cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 21 Februari 2013
10 Rabiul Akhir 1434 H - 12 Chia Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Peringatan Harlah NU ke 87
NU Motivator Ciptakan Kamtibmas
S uara Enggang Balita Malang
Aulia Mar ti Redaktur Borneo Tribune
KELAHIRAN seorang anak merupakan anugerah yang tidak terhingga, anak dinyatakan sebagai pelengkap hidup dan penyerta kebahagiaan. Namun siapa sangka kehadiran anak justru menjadi malapetaka akibat ulah dari orang tuanya sendiri, kekerasan, kriminalitas, alasan ekonomi yang tidak menunjang dibebankan penuh kepada anak sebagai alasan. ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Lawan Korupsi
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Teken MoU. Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj menandatangani MoU bersama Pemerintah Provinsi yang diwakili oleh Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
RABU (20/2) NU merayakan Hari lahir (Harlah) ke 87 di Pontianak Convention Center (PCC) Potnianak. Dalam Harlah ini, hadir Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Said Aqil Siradj, Pengusaha Kalbar yang sukses di Jakarta, Oesman Sapta Odang, Ketua PWNU Kalbar yang juga Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie, Ketua TP PKK Kalbar, Ny Frederiak Cornelis. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan peringatan Harlah NU ini dapat membantu ulama dapat meningkatkan eksitensi dan perannya dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, bernagsa dan bernegara, serta menjadi bagian penting dalam pembangunan di Provinsi ....Ke Halaman -11
Polisi Amankan Dua Orang Pembawa Sajam
Pilkada Kubu Raya
Partai NasDem Dukung Cabup Perubahan
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Prof Dr KH Said Agil Siradj “TIDAK boleh ada permusuhan. Kecuali yang harus dilawan adalah mereka pejabat yang korupsi, teroris, pembunuh, perampok serta pengedar maupun penggunan narkoba adalah musuh kita semua. Tidak boleh perbedaan agama, etnik menjadi permusuhan kita,” tegas Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj saat menghadiri perayaan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-87 yang ....Ke Halaman -11
Proyek Pembangunan Jembatan PADA suatu hari seorang dari partai politik datang ke sebuah kampung untuk melakukan kampanye pemilihan kepala daerah. ”Kita akan membangun sebuah jembatan yang besar di kampung ini.” Salah seorang waga di situ bertanya, “Tapi pak, di sini tidak ada sungai, buat apa membangun jembatan?” Politisi itu pun dengan senyum ramahnya menjawab, ”Kalau begitu, nanti tentu saja kita akan membangun sungai juga di sini.” o
KEPOLISIAN Resor Kota (Polresta) Pontianak berhasil mengamankan dua orang pembawa sajam, yakni saat melaksanakan razia rutin, guna mengantisipasi Curat, Curas dan Curanmor, Street Crime dan Peredaran Narkoba, Rabu (20/2) sekitar pukul 00.00 Wib. Razia ini pun dilakukan oleh dua Tim, dan terletak di dua lokasi, yakni di Jalan Danau Sentarum berlangsung sekitar pukul 21.00-00.00 wib dengan kekuatan 50 personil, sedangkan di Jalan Suwignyo juga dimulai pukul 21.00-00.00 Wib, dengan kekuatan 38 personil. Dari dua lokasi razia yang menjadi sasaran kepolisian ini pun, berhasil mengamankan dua orang pembawa sajam. Yakni satu orang masing - masing membawa sajam. Kemudian kedua orang ini dilakukan pengamanan oleh Polresta Pontianak, yakni dilakukan pemeriksaan oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak. Kabag Ops Polresta Pontianak Kompol Bangun WS, membenarkan atas razia tersebut, dimana dalam razia tersebut telah mengamankan dua pengendara sepeda motor, lantaran membawa sajam ketika dilakukan pemeriksaan. ” Kita berhasil mengamankan dua sajam, dand dua orang pembawa sajam tersebut, sajam ini ditemukan ketika dilakukan pe....Ke Halaman -11
Kepolisian Dukung Tour D’ Khatulistiwa Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak
Achmad Munandar Borneo Tribune, Sungai Raya PEMILIHAN Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya akan berlangsung September 2013 ini. Sejumlah Partai Politik (Parpol) pemilik kursi hasil Pemilu 2009 lalu telah membuka pendaftaran. Ada berencana single fighter, ada pula berkoalisi. Sementara itu, Parpol non parlemen juga membangun koalisi sehingga jumlah suaranya memenuhi ambang batas pencalonan. Lantas bagaimana dengan Partai NasDem? Partai yang baru akan bertarung di Pemilu 2014 mendatang. Partai berjargon ‘Restorasi Indonesia’ ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Infrastruktur partai yang kuat hingga ke rayonrayon dengan puluhan ribu anggota tersebar di Kubu Raya,
diyakini akan mewarnai Pilkada kedua di kabupaten baru ini. ....Ke Halaman -11
Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM
PIHAK kepolisian yang sempat diberitakan melarang rute City Road Race dikabarkan melarang track dalam kota ternyata mendukung penuh even balap sepeda internasional ini. Dukungan ini diungkapkan panitia even langka ini. Panitia Tour D’ Khatulistiwa tingkat Internasional di Provinsi Kalbar mengelar Press Conference di ruangan lantai 2 Hotel Orcadz Pontianak Jalan Perdana, Selasa (19/2). Dalam konfres ini, Erwin Anwar, Komisi Perlombaan Tor D’Khatulistiwa Tingkat Internasional mengatakan, Polres berserta jajarannya telah mendukung dalam even Tor D’Khatulistiwa ini. “Kita mengucapkan terimaksih, kepada kepolisian yang mau membantu even ini. Selain itu juga kepada Menkokesra, telah mendukung penuh,” ujar Erwin kepada wartawan. Ditambah, Kadis Pora Provinsi Kalbar, Utin menjelaskan, Tour D’Khatulistiwa Internasional digelar 21-22 Februari. “Suatu momen dari Pemerintah Pusat, dipercayakan untuk Kalbar bisa menyelsaikan even ini,” katanya Ia juga menjelaskan, momen ini sangat unik karena pas diawali ....Ke Halaman -11
Indonesia Makan 690 Juta Piring Sehari Nur Iskandar DI ARENA Rakernas Apkasi dan Perhiptani di Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (20/2/13) disosialisasikan bahwa jumlah penduduk Indonesia saat ini sudah mencapai angka 230 juta jiwa. Jika dianalogikan sehari rata-rata 3x makan, maka Indonesia butuh 690 juta piring makanan dalam sehari. Seorang penyuluh pertanian dari Pati, Jawa Tengah yang duduk di samping saya berbi-
sik, bahwa Indonesia menjadi pasar beras negeri tetangga. Utamanya Vietnam dan Thailand, sementara produksi dalam negeri belum terkelola maksimal. “Bayangkan hampir 700 juta piring dalam sehari mas. Mestinya lahan pangan ini menjadi prioritas,” katanya. Saya mengangguk. Setuju dan terbayang bentangan alam Kalbar. Masih banyak potensi lahan yang belum dimenej optimal. Sedangkan sejumlah daerah di Kubu
Raya, Bengkayang, Sambas, hingga Uncak Kapuas yang dikelola intensif, hasilnya sangat produktif. Ketua Apkasi yang juga Bupati Kutai, Kaltim, Isran Nur seolah menjawab masalah kebutuhan pangan ini. Saat tampil memberikan kata sambutan di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia mengatakan Apkasi mematok surplus beras 4 juta ton hingga 2014. Inilah salah satu fungsi
cmyk
Ormas terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama merayakan ulang tahunnya yang ke-87. Di usianya yang hampir menapak sembilan dekade ini, organisasi kaum nahdliyin Wilayah Kalbar semakin menemukan eksistensinya.
....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kamis, 21 Februari 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Apa Kabar Beras Durian Sukadana?!
Tak Serius, Beras Tak Diproduksi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sampel produksi beras Durian Sukadana ternyata sempat dibawa ke Kabupaten Ketapang, Bulog bahkan perusahaan-perusahaan besar di KKU dan Ketapang. Alhasil, tertarik dan berminat mengorder dalam jumlah besar menjadi kesimpulan. Namun mengapa dengan tingginya minat dan daya beli pasar terhadap beras Durian
Sukadana ini ternyata tidak dibarengi dengan penyediaan stok beras sesuai dengan kebutuhan oleh pihak pengelola RMU Bhakti Praja? Jawabnya singkat, yakni belum adanya keseriusan dari instasi terkait untuk memproduski beras Durian Sukadana menjadi alasan mengapa hal itu terjadi. Ketua Pengelola RMU Bhakti Praja, Naza Nadira mengatakan bahwa dari RMU yang dipimpinnya itulah beras Durian Sukadana diproduksi dan dipasarkan ke
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Narkoba dan Rapat Rutin Kampung Beting Protes Iskandar, warga Kampung Beting, saat pertemuan Rapat Kerja Badan Narkotika Nasional (BNN) di Pontianak beberapa hari lalu, menarik perhatian kita. Iskandar menolak stigma Beting sebagai pusat peredaran narkoba. Alih-alih disebut sebagai pelaku, mereka justru merasa menjadi korban. Dia mengharapkan ada upaya pemerintah membantu menghapus stigma ini. (Borneo Tribune, 20/2). Protes Iskandar harus didengar. Pemerintah harus membantu masyarakat Beting. Mereka adalah anak bangsa juga. Apatah lagi, mereka menjadi korban. Pemerintah juga harus melindungi mereka dari narkoba. Sekarang, menurut Iskandar, ada 3000 penduduk Beting, dan mereka yang dapat dikatakan terlibat ada 200 orang. Berarti ada 3000 orang yang harus ditolong. Mereka yang menjadi korban dan berada di lingkungan orang terlibat harus dilindungi. Pemerintah juga harus melindungi mereka yang terlibat, mengeluarkan mereka dari lingkaran narkoba. Bagaimana pun, warga Beting adalah warga bangsa juga. Mereka berhak mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bahkan, dalam situasi seperti sekarang, ketika mereka meminta pemerintah turun tangan meminta diberikan perhatian, maka perhatian dari pemerintah adalah wajib. Selaku pemimpin, orangorang yang sedang mengemban amanah harus mendengar apa yang mereka harapankan. Masalahnya kemudian adalah bagaimana wujud perhatian itu? Bagaimana memberikan perhatian kepada masyarakat di sana? Bagaimana melindungi 2800 warga yang menjadi korban stigma? Bagaimana mengeluarkan mereka yang terlibat dalam pusaran narkoba? Bagaimana membuat orang-orang yang selama ini tergantung ekonominya pada barang berbahaya itu, menjadi orang yang bebas merdeka? Aneka pertanyaan ini pasti ada jawabannya. Kiranya, sebelum pemerintah turun tangan, seharusnya orang-orang di Beting juga berusaha menghapus stigma itu. Mereka yang terlibat harus memiliki keinginan untuk keluar dari pusaran itu. Bagaimana melakukan hal itu, kita percaya mereka pasti menemukan caranya sendiri. Nah, cara itulah yang harus dikomunikasikan dengan pemerintah dan kemudian pemerintah membantu mereka menghapus stigma itu. Pemerintah yang memfasilitasi setelah keinginan berubah muncul dari dalam. Kekuatan dari dalam ini pasti akan sangat penting dalam upaya dan program yang dicanangkan. Sebaliknya jika tidak, maka apapun program yang direncanakan pemerintah tidak akan membuahkan hasil. Malah sebaliknya bisa jadi pemerintah akan terbentur dengan masyarakat di sana. Jika hal itu terjadi, masalahnya akan jadi sangat kompleks dan rumit. Kita berharap semoga persoalan di sana cepat selesai. Stigma (negative) hilang, dan orang yang terlibat segera sadar diri karena masa depan mereka, dunia dan akhirat.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
luar daerah. ”Saya sempat koordinasi kepada pembina (Dinas Pertanian dan Peternakan KKU dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan UKM KKU, namun keduanya terkesan lepas tanggung jawab,” cetus Naza Nadira, Rabu (20/2). Menurut, betapa tidak, berulang kali dirinya mencoba mencari bimbingan dan arahan dari kedua instansi tersebut selaku pembina teknis, selalu saja “mentok”. Baik karena ketiadaan pemegang kebijakan ditempat tugasnya pada kedua instasi tersebut atau sulitnya berkonsultasi dengan bidang-bidang teknis lainnya. ”Saya pastikan sekali lagi, jika masih tidak bisa duduk satu meja untuk menggenahkan masalah RMU dan beras Durian Sukadana ini, maka saya akan mundur,” ancam Naza. Dirinya mengakui, selaku masyarakat KKU sangat bangga mendapatkan kepercayaan untuk mengharumkan nama KKU dari salah satu ikon terkenal di KKU, yakni melalui beras Durian Sukadana. Namun dirinya tidak mau menjadi korban kebijakan jika dengan dican-
Beras Durian Sukadana, saat dilaunching medio September 2012. Karung-karung seperti ini akan sulit dijumpai dipasaran jika keseriusan dalam manajemen serta penanganan tidak segera dibenahi secara serius. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune tumkannya dirinya sebagai ketua pengelola RMU justru membelenggu, bahkan menyeretnya ke dalam masalah yang tidak berujung itu. Beberapa hal yang sempat ingin ia sampaikan, yakni jika nanti dapat duduk satu meja antara kedua instasi tersebut, keseriusan dari instasi terkait itu sesuai tugas dan fugsi yang tercantum di dalam SK Bupati Nomor 346 Tahun 2012 tentang Pe-
nunjukan Pengelola Penggilingan Padi (Rice Milling Unit) Bhakti Praja Sukadana. Dan kejelasan badan hukum atas pengelola RMU dan Permodalan. Menurutnya, sebagai ketua pengelola RMU, dirinya sempat mencari sendiri akar masalah yang tengah membelenggu. Bahkan menjadi permodalan juga sempat Ia lakoni termasuk ke pihak bank.
Angin surga sempat ia rasakan dari pihak Bank Kalbar, dimana mereka tertarik untuk memberikan pinjaman modal kepada RMU Bhakti Praja untuk pengembangan usaha. Namun lantaran belum adanya kejelasan badan hokum terhadap pengelola RMU tersebut membuat Bank Kalbar urung merealisasikan niatnya itu. Dan angin surga yang sempat ia rasakan itu pun ter-
paksa harus tertahan untuk waktu yang tidak jelas. ”Jika dalam waktu satu bulan ini tidak ada reaksi, saya pastikan susah dan berat untuk memulai. Kalaupun memulai harus menunggu lagi. Karena saat ini petani tengah panen besar dan ingin menjual. Jika kesempatan itu lewat, ya saya tidak bisa apa-apa,” katanya. Seperti diketahui RMU Bhakti Praja dapat memproduksi 6 ton beras dalam satu hari. Bahkan dengan potensi padi di KKU terutama di wilayah Kecamatan Sukadana dan sekitarnya itu dipastikan dalam satu bulan ratusan ton beras siap dipasarkan dan dinikmati masyarakat. ”Ya, karena belum ada respon, terpaksa karung-karung yang sudah dicetak kami simpan di gudang,” bebernya. Dirinya masih berharap besar dengan adanya komitmen dan keseriusan dari instansi terkait sehingga dapat menghidupkan RMU. Dengan harapan dapat mensejahterakan masyarakat terutama petani. Karena dalam estimasi hasil panen para petani akan langsung dapat dibeli dan diolah di satu kawasan saja.
‘Pak Wakil’ Seolah Tenggelam dalam Demokrasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Seolah tenggelam dalam gempita demokrasi yang tengah menjangkit di ‘Bumi Negeri Betuah’ seperti sekarang ini, ternyata sosok Wakil Bupati KKU, Ir. H. Muhammad Said, seperti terselimuti aura pesta akbar demokratisasi itu. Namun ditengah semaraknya suasana demokrasi tersebut, ternyata ‘Pak Wa-
kil’ juga tengah disibukan dengan setumpuk pekerjaan serta kesibukan sebagai Wakil Bupati KKU yang memang melekat pada jabatannya itu sehingga membuatnya menjadi lebih konsen dan fokus dengan segala pekerjaan tersebut. Sehingga tidak mengherankan kesibukan yang tidak berujung itu membuat waktunya tersita demi suatu tanggung jawab yang diembankan rakyat di pundaknya selama ini. Namun
disela waktu luangnya, Muhammad Said menyempatkan diri untuk melihat lokasi-lokasi pembangunan serta melihat kondisi masyrakat KKU. Bahkan dirinya tidak canggung untuk sekadar bertukar pendapat dengan masyarakat. ”Kesibukan masih tetap seperti biasanya,” ujar Muhammad Said atau yang biasa disapa Pak Wakil itu. Muhammad Said yang dalam pilkada KKU kali ini memang tidak menjadi sa-
lah satu calon peserta pemilu. Hal tersebut menandakan bahwa Wakil Bupati KKU pertama ini akan mengakhiri jabatannya pada pertengahan tahun mendatang. Lalu lantas ke mana karir Pak Wakil pasca ditetapkannya Bupati dan Wakil Bupati hasil Pilkada KKU ini?, “Saya seorang birokrat. Sebelum menjadi wakil saya adalah PNS. Dan nanti akan kembali mengabdikan diri sebagai abdi negara
kembali,” ucapnya. Meskipun masih enggan menyebutkan diposisi serta wilayah mana karir birokrasinya akan diteruskan, namun yang pasti sudah ada dua tempat dengan jabatan bergengsi yang sudah menawarkan diri untuk ditempatinya. Kata dia, dirinya baru akan memasuki masa pensiun pada 2016 mendatang dan masih tersisa waktu yang cukup panjang untuknya dalam mengabdikan diri sebagai PNS.
Inspirasi
Menulis Buku STAIN Pontianak Tahun 2013, Bukan Lomba Biasa Oleh Marsita Riandini Sudah banyak lomba menulis yang diadakan, dengan beragam jenis tulisan yang yang menginspirasi. Tapi , lomba kali ini yang saya ikuti benar-benar berbeda. Berbeda dari lomba menulis biasa. Berbeda, sebab peserta diharuskan menghasilkan buku, bila tak menghasilkan buku maka alamat untuk jauh dalam deretan nama pemenang yang diumumkan nantinya. Kemarin hari pembekalan sebelum peserta diajak turun ke lapangan.Tahap pertama, Erika Sulitia Maeda Ningsih, salah satu panitia membacakan hal-hal yang berkaitan dengan syarat-syarat dan jadwal lomba. Kemudian dilanjutkan oleh Pak Yusriadi yang berbica-
ra seputar teknis perlombaan. Buku peserta ditulis berdasarkan hasil pengamatan lapangan, dengan ketebalan bebas. Kalau tebalnya 50 ke bawah nilainya 1, sedangkan kalau tebalnya 150 ke atas, nilainya 5. “Kita ingin buku yang ditulis adalah buku yang memiliki ketebalan standar. Makanya poinnya lebih besar,” katanya. Selain itu disampaikan juga bahwa buku yang ditulis hendaklah disusun dengan sistematika yang baik, penulisan dengan standar EYD dan pilihan kata yang variatif. Semua itu tujuannya agar buku yang kelak terbit menjadi buku yang enak dibaca. Tak lama kemudian, Pak Hermansyah selaku pemegang peranan penting dalam lomba ini hadir. Keha-
diran beliau untuk membuka acara pembekalan , kemudian memberikan materi dalam pembekalan dari sisi teknik observasi di lapangan. Beliau mengucapkan Selamat datang kepada peserta lomba . Beliau katakan semoga peserta yang hadir dengan niat belajar berproses untuk menghasilkan buku, dan berharap setelah kegiatan ini ilmu yang didapatkan menjadi modal untuk penerbitan buku selanjutnya. Menjalani apa yang harus kita jalani sebagai warga di perguruan tinggi. Ajaran nabi untuk menjadi manusia yang melek huruf melek pengetahuan. Beliau juga bangga dengan Club Menulis. Mungkin satu-satunya di negara indonesia bahkan di dunia, klub yang dalam wak-
tu singkat mampu menghasilkan banyak buku ialah Club Mneulis STAIN Pontianak . “Saya tak perlu banyak nasehat, banyak buku yang sudah dihasilkan. Mungkin dulu ada yang bertemu dengan orang ada yang gemetar, sekarang tidak. Saya bangga ada beberapa di antara anggota Club Menulis yang tulisannya terbit di penerbit luar. Jika kalian lebih maju dari kami, itu luar biasa. Prestasi yang kalian tunjukkan lebih banyak dari apa yag kalian lakukan. Prestasi kalian luar biasa. Saya berharap keluar dari STAIN, semua bisa menjadi penulis handal, hidup dengan menulis, diakui orang lain.” lanjutnya. Kemudian tahap akhir saat menyampaikan sam-
butan penyelenggara, beliau mengajak semua peserta membaca QS. Fateha . Beliau mengutip sebuah buku yang baru dibacanya. Dalam buku itu disebutkan bahwa ada dua hukum yang berlaku, ada hukum fisika dan hukum gaib, jadi jika mau berhasil maka mempertemukan dua hukum itu. Jika kita sakit berobat kemudian berdoa. Kalau kita mau juara lomba berusaha sebaik mungkin, seteliti menjadi penulis, editing yang bagus baca berulang-ulang kemudian berdo’a.Itulah nasehatnya menutup sambutan penyelenggara. Nasehat seperti ini tentu tidak akan diperoleh dalam lomba penulisan lainnya. Sesi Pembekalan, Malay Corner 19/02/2013
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
3
Patron Klien dalam Ekonomi (Edisi 1) Oleh Ismail Ruslan Patron klien tumbuh subur pada masyarakat yang memiliki persoalan sosial, dan ekonomi yang komplek seperti minimnya sumber daya alam yang tersedia. Lapisan sosial masyarakat yang mengalami umumnya di kalangan petani, nelayan, pedagang dan buruh. Di pedesaan atau pinggiran kota, bentuk hubungan antara patron (tuan) klien (pekerja), dengan cara memberikan bantuan terhadap semua kebutuhan misalnya kemudahan untuk memperoleh lapangan usaha, pinjaman untuk kebutuhan mendadak (sakit, biaya sekolah anak, konsumtif). Klien menerima kebaikan tersebut sebagai “hutang budi”, menghargai, dan berkomitmen untuk membantu patron dengan jasa tenaga yang mereka miliki. Pola-pola relasi sosial yang demikian dapat dilihat pada hubungan antara pemilik lahan pertanian luas (petani kaya) dengan para buruh taninya dan orangorang di sekitarnya yang kemampuan ekonominya terbatas (Eisenstadt dan Roniger, 1984:122-127; lihat juga, Jay, 1969). Konsep Patron Klien Tidak mudah untuk “menilik” hubungan patron klien baik di perkotaan, maupun
pedesaan. Biasanya masyarakat tidak merasa hubungan yang mereka bangun atau antara pekerja dan pemilik sebagai hubungan patron klien. Masyarakat selalu beranggapan bahwa hubungan yang terjadi selama ini seperti hubungan sismbiosis mutualisma. Pekerja merasa diuntungkan karena selalu dibantu oleh pemilik lahan, walaupun kadang mereka “dihisap”, namun pekerja tidak bisa lepas dari hubungan tersebut karena “terjerat” hutang piutang atau hutang budi. Scott (1972) menjelaskan hubungan patron klien pada tiga katagori (1) terdapat suatu ketimpangan (inequality) dalam pertukaran; (2) bersifat tatap muka; dan (3) bersifat luwes dan meluas. Dalam hubungan patron klien pasti ada ketimpangan, misalnya hubungan antara petani dengan pemilik lahan, atau nelayan dengan juragan. Dalam kehidupan nelayan yang terbelenggu dalam kemiskinan dan minimnya sumber daya alam di laut, biasanya nelayan meminjam modal kepada juragan untuk melaut dan mencari ikan. Dengan jaminan, nelayan tersebut tidak akan menjual hasil tangkapannya kepada orang lain. Yang memprihatinkan, jika emperoleh hasil tangkapannya, nelayan tersebut tidak
memiliki kuasa untuk menentukan harga jual. Juragan sudah memasang tarif harga dengan standar sendiri. Hal yang sama juga terjadi pada petani di pedesaan. Bagi petani yang tidak memiliki lahan, selalu menggantungkan hidupnya kepada tuan tanah. Ketergantungan itu mulai dari urusan makan (dapur), biaya untuk pendidikan anak, untuk perawatan jika keluarga petani ada yang sakit. Tuan tanah juga memiliki otoritas untuk meneruskan atau menghentikannya sebagai pekerja. Petani tidak memiliki kekuasaan untuk meneruskan atau menolak bekerja, karena beban hutang yang melilit. Pada dasarnya, hubungan patron-klien berkenaan dengan: (a) hubungan di antara para pelaku atau perangkat para pelaku yang menguasai sumber daya yang tidak sama; (b) hubungan yang bersifat khusus (particularistic), hubungan pribadi dan sedikit banyak mengandung kemesraan (affectivity); (c) hubungan yang berdasarkan asas saling menguntungkan dan saling memberi dan menerima (Legg, dalam Kusnadi 2009) Jika petani akan melepaskan diri dari tuan tanah maka pilihannya adalah memutuskan hubungan kerja dan mencari pekerjaan lain. Namun hal ini tidak mudah,
karena petani atau nelayan harus memutus mata rantai ketergantungannya dengan pemilik lahan atau juragan berupa hutang piutang, dan hutang budi. Putusnya hubungan antara patron dank lien bisa juga terjadi jika diantara keduanya terjadi konflik yang diakibatkan salah satu ingkar atas kewajibannya. Pola hubungan patron klien ada yang kuat bertahan lama dan lemah. Salah satu sebab melemahnya hubungan patron klien adalah konflik, misalnya di Jepang konflik antara tuan tanah dan para penyewa di dekat kota atau pusat industri tidak disebabkan oleh pindahnya tuan tanah ke kota dan berkurangnya perlindungan terhadap petani tetapi oleh fakta bahwa kesempatan-kesempatan bekerja di pabrik telah menarik para buruh tani keluar
dari sektor pertanian (Waswo dalam Rustinsyah 2011). Dalam memelihara hubungan patron klien diperlukan syarat tertentu antara lain (1) adanya sesuatu yang diberikan satu pihak, baik berupa uang atau jasa, yang merupakan sesuatu yang berharga bagi pihak lain; (2) terjadi transaksi pemberian antara pihak satu dengan lainnya maka yang menerima mempunyai kewajiban untuk membalas; dan (3) dalam hubungan tersebut terdapat norma-norma yang mengatur, misalnya apabila seseorang telah menerima sesuatu dan tidak tahu membalas, maka dianggap ingkar janji (Ahimsa 1996). Unsur penting dalam hubungan patron-klien adalah resiprositas yang diatur norma-norma tertentu. Normanorma yang mengatur hubungan timbal balik ada-
lah (1) orang seharusnya membantu mereka yang telah menolong; dan (2) jangan mengingkari mereka yang telah menolong (Gouldner dalam Rustinsyah 2011). Adi Prasetijo (2008) menjelaskan bahwa arus patron ke klien yang dideteksi oleh James Scott berkaitan dengan kehidupan petani adalah: * Penghidupan subsistensi dasar yaitu pemberian pekerjaan tetap atau tanah untuk bercocoktanam * Jaminan krisis subsistensi, patron menjamin dasar subsistensi bagi kliennya dengan menyerap kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh permasalahan pertanian (paceklik dll) yang akan mengganggu kehidupan kliennya * Perlindungan. Perlindungan dari tekanan luar * Makelar dan pengaruh.
Patron selain menggunakan kekuatanya untuk melindungi kliennya, ia juga dapat menggunakan kekuatannya untuk menarik keuntungan/hadiah dari kliennya sebagai imbalan atas perlindungannya. * Jasa patron secara kolektif. Secara internal patron sebagai kelompok dapat melakukan fungsi ekonomisnya secara kolektif. Yaitu mengelola berbagai bantuan secara kolektif bagi kliennya. Sedangkan arus dari klien ke patron, adalah jasa atau tenaga yang berupa keahlian teknisnya bagiu kepentingan patron. Adapun jasa-jasa tersebut berupa jasa pekerjaan dasar/pertanian, jasa tambahan bagi rumah tangga, jasa domestik pribadi, pemberian makanan secara periodik dll. Wallahu A’lam..
Meneliti sambil Jalan-jalan Oleh: Farninda Aditya Pasti itu sangat menyenangkan, andai bisa pergi ke tempat yang tidak biasa. Melihat-lihat hal baru, mengagumi pemandangan, terheran-heran dengan bahasa yang digunakan kemudian memperlajarinya, menggeleng-geleng melihat bangunan kemudian mengamatinya memotretnya, jadi dokumentasi. Beramah-tamah dengan warga setempat, punya kenalan. Silaturahmi semakin luas. Tetap akan ada kesan yang berbeda dari tempat yang didatangi itu. Melihat berbagai budaya, komunikasi, ekonomi, agama, pendidikan dan lainnya, pasti itu mengasyikan. Apalagi semua itu kemudian ditulis sehingga pengalaman menarik tersebut tidak hanya menjadi kenangan ketika jalan-jalan. Lebih mengasyikkan lagi, jalan-jalan ini untuk penelitian.
Jalan-jalan yang tidak sekedar untuk suka-suka, tetapi jalan-jalan untuk meneliti. Apalagi penelitian ini ditanggung oleh panitia. Semua ditanggung. Setelah penelitian selesai, hasil penelitian dilaporkan dalam bentuk buku. Buku, peneliti yang jalan-jalan itu akan membuat buku. Perjalanannya akan semakin panjang tidak sepanjang penelitian yang dilakukan. Perjalanan itu akan memberi informasi lebih luas pada masyarakat. Penelitianjalan-jalan ini tidak hanya dinikmati oleh di peneliti. Sungguh asyik sekali. Jalan-jalan, meneliti, punya karya. Bahkan rasa senang ini tidak habis di situ saja. Hasil penelitian yang dibukukan itu akan ditanggung oleh penyelenggara. Peneliti yang punya buku ini tidak perlu berpikir bagaimana cara menerbitkan bukunya. Apa penerbitnya? Di mana? Bagaimana biaya penerbitannya? Ber-ISBN
atau tidakkah? Melakukan penelitian, berkenalan dengan banyak orang, mendapat pengetahuan, tidak perlu mengeluarkan biaya, eh… hasilnya dijadikan buku, prosesnya gratis pula. Keberuntungan yang mengasyikkan ini belum habis, karena buku tersebut akan diseleksi untuk mengetahui apakah buku tersebut berhak mendapatkan gelar juara I, II, III, atau harapan I dan reward lainnya. Bahkan sebelum ini terjadi mereka para peneliti mendapatkan pengetahuan gratis dari pakar penelitian yang juga mempunyai banyak buku. Dr. Hermansyah penulis buku Ilmu Gaib di Kalimantan Barat, buku ini menjadi buku Antropologi yang laris, diterbitkan PT Gramedia Jakarta bekerjasama dengan Pusat Kebudayaan Prancis (2009). Dr. Yusriadi, peneliti yang juga mempunyai banyak buku yang barubaru ini menerbitkan buku hasil penelitiannya bersama Tim di Kalimantan Timur yang berjudul Pengetahuan Tradisional Masyarakat Dayak; Studi atas Masyarakat Benuaq di Tanjung Isuy Kalimantan Timur. Begitu pula dengan Dr. Ismail Ruslan yang namanya kerap ditemukan di media — Borneo Tribune menulis tentang perekonomian dan juga sering melakukan penelitian yang kemudian diterbitkan dalam bentuk buku pula, salah satunya bukunya berjudul Sosio Eko-
nomi dan Relasi Gender Masyarakat Sungai Kapuas (2011). Dr. Ibrahim yang mengerti bagaimana seluk beluk berkomunikasi, penulis buku Hidup dan Komunikasi (2010) ini berbagi ilmu mengenai Membangun Komunikasi dengan Warga. Empat peneliti akan memberi ilmu-ilmu mereka mengenai penelitian, mengenai bagaiamana cara turun di lapangan. Belum turun ke lapangan saja, sudah dapat ilmu tentang penelitian. Mahsiswa semester 2 yang seharusnya mendapat mata kuliah metode penelitian di semeter 4,5 atau 6 itu sudah mendapatkan ilmu ini lebih dulu. Keren sekali! Jawara ini nantinya akan mendapat uang pembinaan yang tentunya akan menjadi imunisasi semangat dalam berkarya. Di saat yang lain menunggu uang kiriman dari orang tuanya di kampung sana, teman-teman ini yang menjadi peserta lomba Menulis Buku STAIN Pontianak Tahun 2013 ini berbeda. Mereka memilih untuk ikut lomba menulis, pergi ke tempat lain, menelitinya, menuliskannya, menjadikannya buku, kemudian semua itu akan mengganti uang kiriman yang tak perlu dikirim orang tuanya. Mereka punya tabungan sendiri bulan ini, atau bulan berikutnya. Atau mungkin dengan penelitian ini penelitian berikutnya akan mereka dapatkan lagi, dan orang tua merekalah yang tinggal menerima hasilnya. Membanggakan sekali. Mengutip Gol A Gong penulis buku TE_WE (Travel Writer) Being Traveler, Being Writer pemilik Rumah Dunia, di Serang, Banten sana. “Piknik gratis. Sudah happy melihat hal-hal baru, dapat uang pula. Bukankah itu seksi, Kawan?. (Gol A Gong: 2012, 21)
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
4
Dua Rumah di Siantan Terbakar Dua buah rumah masingmasing milik Ny. Asia, dan Ny. Suryati Guru SMPN 7 Pontianak, di Jalan Khatulistiwa, Gang Teluk Betung I, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Rabu (20/2) pukul 08.30, ludes terbakar. Saat kobaran api melanda rumah Asia, korban tidak berada di rumah, sehingga rumah yang ditinggalkan kosong ludes dan rata dengan tanah, sementara kobaran api ini menyambar rumah milik Suryati. Warga mencoba mematikan api dengan alat seadanya, petugas pemadam kebakaran pun datang dan menjinakkan api. Adi (40) saksi mata, mengatakan api diduga berasal dari rumah Asia yang ditinggal kosong, dan karena api membesar, sehingga merambah ke rumah Suryati. “Kejadian ini terjadi ketika saya, lagi nonton TV tiba-tiba istri saya berteriak melihat api dari rumah
Asia dan memberitahukan saya ada kebakaran, kemudian saya juga memberitahukan kepada warga lainnya” jelas Adi. “Saya tidak tahu persis penyebab kebakaran ini, tapi saat saya ketahui, api sudah membesar dan membakar rumah Bu As,” kata Asan, salah seorang warga yang ikut membantu memadamkan api. Kapolsek Pontianak Utara, Kompol Marison Tobber H. Sirait saat dijumpai di TKP, mengatakan masih melakukan penyelidikan asal muasal api tersebut. Dikatakannya, dari kasus kebakaran yang ada di wilayah hukum Polsekta Pontianak Utara, kebakaran terjadi di rumah yang ditinggal kosong, karena perangkat elektronik.” Kita mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu waspada dan berhati-hati, yakni pastikan rumah dalam keadaan aman, apabila ditinggal kosong, dan matikan sekring listrik rumah, karena rata-rata kebakaran terjadi ketika rumah dalam keadaan kosong dan perangkat elektronik pada hidup,” imbaunya. o
LUDES Rumh Bu As yang ditinggalkan kosong ludes di mangsa si Jago merah. Selain meludeskan rumah miliknya, satu unit sepeda engkol juga ikut ludes terbakar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Walikota Minta DKP Cari Lahan TPS
Warga Lamtoro Bernafas Lega Pemprov Lepas Lahan 6 Hektar
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
ARAHAN Walikota Pontianak, H. Sutarmdji memberikan arahan pada pembukaan Musrenbang Tingkat Kecamatan di Aula Kantor Camat Pontianak Tenggara. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak, H. Sutarmidji mengkritisi kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pontianak yang dinilainya kurang peka terhadap permasalahan tumpukan sampah yang berserakan di pinggir jalan. “Apa mau dibiarkan tuh orang buang sampah di depan jalan seterus-terusnya. Harusnya kan dicari tanah atau kalau perlu dibeli tanah untuk dibuat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang bagus, tidak menimbulkan bau dan tidak mengganggu jalan,” katanya, saat membuka Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (20/2). Dikatakannya, segera dicari lahan untuk TPS karena dikhawatirkan ke depannya akan semakin sulit mencari lahan lantaran banyaknya pembangunan rumah dan toko. Bahkan, jika tidak tersedia lahan untuk TPS, ia meminta DKP untuk menganggarkan pembelian lahan TPS. “Selesaikan tahun ini, buat bagus-bagus supaya orang semuanya bisa membuang sampah di situ dan kontainer bisa ditempatkan di situ,” jelasnya. Diakuinya, di Kecamatan Pontianak Tenggara jumlah penduduk miskinnya termasuk yang paling kecil di anta-
ra kecamatan lainnya. Dengan kondisi demikian, dia menilai kecamatan ini bisa dijadikan kawasan percontohan dalam pemilahan sampah rumah tangga. “Nah supaya kalau mau membuat kawasan percontohan yang bersih yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara,” ujarnya. Sutarmidji berharap, yang disusun dalam pembahasan Musrenbang adalah apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, bukan keinginan. “Kalau kebutuhan yang kita susun, maka kita akan mendapatkan manfaat yang maksimal karena itu memang diperlukan. Tapi sebaliknya kalau yang disusun keinginan, bisa tidak sampai direalisasikan karena terlalu banyak,” timpalnya. o
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (29/ 1) lalu, telah melakukan rapat terkait lahan di Kelurahan Sungai Beliung RT 01, RW 05 Kecamatan Pontianak Barat (daerah Lamtoro, red). Hasilnya Pemprov melepaskan lahan sebesar 6 hektar untuk masyarakat setempat. Dalam rapat yang dilaksanakan itu, hadir Camat Pontianak Barat, Lurah Sungai Beliung; Kepala Biro Hukum Provinsi Kalbar, Kartius; eselon III, perwakilan BPN Kota Pontianak, serta Kepala Bidang Pemegang Aset Provinsi Kalbar. Warga masyarakat di Kelurahan Sungai Beliung RT 01, RW 05 Kecamatan Pontianak Barat, yang berjum-
lah 200 kepala keluarga selama ini bertanya-tanya tentang status tanah yang mereka tempati, isu simpang siur yang berkembang selama ini membuat mereka gelisah terhadap kepastian hukum akan tanah yang mereka tempati. “Kita merasa lega, setelah Selasa (29/1) lalu, Pemprov akan segera melepas status lahan sesuai mekanisme dan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Andi Hamzah, Rabu (20/2), di Gedung PCC Pontianak. Dikatakannya, pemberitaan ini dilakukan untuk klarifikasi pemberitaan terdahulu, agar tidak ada lagi keragu-raguan terhadap status tanah yang mereka tempati. Karena hasil rapat Senin (4/2) lalu, di Pendopo Gubernur yang langsung dipimpin Asisten III Setda Kalbar Kartius sudah cukup
jelas dan meminta agar bersabar menunggu, karena untuk melepaskan aset tanah Lamtoro tersebut masih ada proses atau tahapan-tahapan dan mekanisme yang harus dilalui atau disetujui. “Saya minta rekan-rekan tim P2ST agar membantu Pemprov Kalbar saat turun lapangan, agar semua dapat berjalan dengan lancar dan sesuai yang diharapkan,” kutip Andi Hamzah, sebagaimana yang disampaikan Kartius. Dibentuknya tim P2ST merupakan niatnya dalam membantu masyarakat dan pemerintah untuk menyelesaikan proses pelepasan aset. Hingga saat ini, tim P2ST terus melakukan koordinasi secara terus menerus kepada pihak-pihak terkait, dengan DPRD Provinsi Kalbar. “Kami audiensi secara resmi 10 Mei 2012 lalu
Andi Hamzah. FOTO Repro dan diterima Komisi A. Komisi A menyambut baik serta memberi dukungan sepenuhnya,” katanya lagi. Disamping itu, tim BPK RI Perwakilan Kalbar juga sudah turun ke lapangan untuk meninjau langsung ke lokasi temuan untuk melihat kondisi. “Kami dampingi, kami berikan penjelasan tentang kondisi lingkungan apa adanya. Kami setiap saat selalu rapat dan berkoordinasi dengan Camat dan Lurah,” ujarnya. o
Peringkat Utang Indonesia di Level BBB Minus Borneo Tribune, Jakarta
Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating, tetap mempertahankan peringkat utang Indonesia di level BBB minus. Neraca pembayaran ditengarai akan pulih. Dalam siaran pers Fitch Ratings, Rabu 20 Februari 2013, disebutkan bahwa neraca eksternal Indonesia diperkirakan akan kembali membaik, di tengah neraca transaksi berjalan yang defisit pada tahun lalu. “Oleh karena itu Fitch
Ratings menegaskan kembali bahwa peringkat Indonesia tetap BBB - dengan outlook stabil pada November dan kami percaya kondisinya akan tetap konsisten,” demikian kutipan Direktur Fitch Ratings Asia Pasifik Philip McNicholas dalam siaran pers tersebut. Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada beberapa indikator yang membuat optimisme lembaga pemeringkat tersebut mempertahankan rating. Pertama, pertumbuhan ekonomi indonesia yang tetap stabil ditengah gejala per-
lambatan ekonomi global saat ini. Bahkan, pada tahun ini target pemerintah lebih optimis ketimbang tahun lalu. “Kita mencanangkan pertumbuhan ekonomi di tahun lalu 6,2 persen, sekarang kita targetkan itu 6,6 persen sampai 6,8 persen,” ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 20 Februari 2013. Kedua, lanjut Agus, investasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan baik saat ini. “Tahun lalu investasi kita tumbuh year on year 24 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang 20 persen,” katanya.
Ketiga, kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah khususnya untuk menjaga kesinambungan ekonomi pada tahun ini dianggap relevan. “Itu membuat rating agency juga postif melihat Indonesia,” kata Agus. Karena itu, menurut Agus, meskipun pada tahun lalu terdapat defisit neraca perdagangan, ketiga indikator tadi membuat Indonesia kuat di hantam kondisi global saat ini. “Nah ini yang membuat optimisme dari analis atau rating agency bahwa Indonesia akan tetap baik di tahun 2013,” kata Agus. (int)o
CMYK
Achmad Mundzirin/ Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
5
MUI Larang Umat Islam Main Tatung Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
SILATURRAHMI Bupati Pontianak, Ria Norsan menyerahkan bantuan dana kepada para tatung yang akan tampil pada perayaan Cap Go Meh nanti. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
42 Tatung Bakal Ramaikan Festival Cap Go Meh Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, Selasa malam (19/ 2), kemarin menggelar silaturrahmi dengan Panitia Imlek dan Cap Go Meh di rumah dinas bupati, sekaligus menyerahkan ban-
tuan dana kepada 42 tatung yang akan tampil pada festival Cap Go Meh, 25 Februari mendatang. “Silaturrahmi ini dalam rangka menyukseskan pelaksanaan festival Cap Go Meh di Kabupaten Pontianak. Sekaligus saya menyerahkan bantuan dana Rp 1 juta, pada setiap tatung yang
akan tampil,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan. Lanjutnya lagi, apa yang dilakukannya demi melestarikan khazanah seni budaya daerah yang ada di Kabupaten Pontianak, sehingga kedepannya bisa menjadi daya tarik wisata untuk datang ke Kabupaten Pontianak.
“Seluruh festival budaya di Kabupaten Pontianak pasti kita bantu. Seperti robo-robo, naik dango, sedekah bumi, karapan sapi, termasuk juga festival imlek dan Cap Go Meh ini. Karena kita ingin, seni budaya di Kabupaten Pontianak lestari dan terus berkembang,” katanya. o
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Amin, Rabu (20/2), kemarin berangkat melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekkah. “Alhamdullilah, niat melaksanakan umroh bersama keluarga tahun ini dapat terlaksana. Saya mohon doa restu, semoga selalu dalam
kan ibadah umroh, selaku tamu Allah di tanah suci Mekkah dan Madinah. “Komunikasi terkait kinerja akan tetap dilaksanakan, walaupun tak maksimal. Dan saya dapat melaksanakan ibadah umroh, dikarenakan Allah Yang Maha Esa memberikan kemudahan sehingga bisa bersama keluarga melaksanakan ibadah umroh ini. Dan sesuai jadwal 5 Maret, saya sudah pulang ke Pontianak,” katanya. o
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sebanyak 86 mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri IPDN melaksanakan praktik lapangan III Nindya Praja Angkatan XXI
IPDN Kampus Kalimantan Barat Tahun Akademik 2012-2013 di Kabupaten Pontianak. Rombongan mahasiswa IPDN tersebut, diterima langsung Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, di Rabu (20/1), kemarin, di Aula
Kantor Bupati Pontianak. “Praktik lapangan yang dilaksanakan taruna IPDN, diharapkan meningkatan keterampilan, skill, ilmu pengetahuan dan wawasan nasional, sehingga menjadikan mereka aparatur pemerintah yang cerdas dan berkua-
Muda Membuat Daerah Tersentuh Pembangunan Tokoh masyarakat Batulayang yang enggan namanya ditulis menilai Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan telah berhasil membangun daerah otonom baru ini. Sosok yang enggan tampil namun kerap menjadi teman berdiskusi sejumlah pejabat pemerintahan dan politik di Kalbar ini, dirinya sudah berkeliling di sejumlah daerah seperti Batu Ampar, Terentang, Telok Pakedai, Kubu dan
Sungai Ambawang, melihat langsung banyak sekali pembangunan yang dilakukan. “Manfaat terbesar itu pembangunan jalan-jalan poros. Ini banyak membantu rakyat agar tidak terisolir dan mengangkut hasil pertanian serta hasilhasil produksi lainnya untuk dijual ke kota. Logika saja, dengan adanya pembangunan jalan maka gerakan ekonomi terus tumbuh dan masyarakat mendapatkan pendapatan. Ini yang dinamakan pembangunan yang bermanfaat.
Muda berhasil melakukan itu. Belum lagi sekolah dan Puskesmas,” urainya. Selain itu, sosok yang cukup disegani menegaskan jalan-jalan, Puskesmas dan sekolah sebagai bukti daerah-daerah sudah tersentuh pembangunan. “Saya mendoakan periode kedua Kubu Raya masih dipimpin Muda Mahendrawan. Untuk wakil, saya sarankan agar pilih sosok yang lebih muda, enerjik dan kreatif serta inovatif sehingga bisa lebih membawa kemanfaatan bagi rakyat,” urainya. o
HM Amin H Aminin
86 Praja IPDN Praktik Lapangan di Mempawah IPDN Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto menandatangani berita acara penerimaan 86 praja IPDN Kalbar di Kabupaten Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
“Jadi, menghormati agama dan budaya tradisi orang lain tidak ada larangan tetapi yang dilarang adalah kita talbis atau menyerupai yang bertentangan dengan Islam,” ucapnya. Karena itu peran orang tua dan tokoh-tokoh pendidikan diharapkan untuk memberikan pencerahan kepada anaknaknya agar tidak ikut memainkan tatung. Termasuk peran pemerintah untuk membuka kesempatan kerja bagi anakanak tersebut.”Karena anakanak umat Islam itu jika sudah cukup sandang dan pangannya kita yakin mereka tidak akan ikut main tatung,” ucapnya. MUI sendiri dikatakan dia, akan terus menyerukan dan mendorong gerakan moral ini kepada kalangan umat Islam agar tidak ikut dalam permainan tatung. “MUI Kalbar juga harus bertindak cepat untuk menyikapi hal ini dan komunikasikan kepada MUI maupun elemen Islam lainnya,” kata Jipridin yang juga Sekretaris MUI Kalbar. o
Wakil Muda Harus Lebih Muda
Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak
Laksanakan Umroh lindungan Allah SWT. Sehingga saya dan keluarga diberikan kesehatan dalam melaksanakan ibadah umroh, sehingga pergi dan pulang selalu diberikan kesehatan,” katanya. Sedangkan mengenai tugasnya, selaku wakil rakyat di DPRD Kabupaten Pontianak tetap bisa dilaksanakan melalui komunikasi via seluler. Namun dirinya, akan lebih memfokuskan melaksana-
Majelis Umat Islam (MUI) Kubu Raya melarang umat Islam ikut main tatung yang seringkali digelar pada rangkaian perayaan Cap Go Meh. Penegasan itu disampaikan Penasehat MUI Kubu Raya, H. Jipridin, Rabu (19/2). Ia menilai bagi kalangan umat Islam, tatung jelas melanggar norma-norma dan kaidah agama. “Karena sebelum permainan tatung itu dimulai maka harus digelar ritual untuk mengundang roh-roh halus. Dalam perspektif akidah, percaya pada roh-roh halus adalah animisme. Ini jelas bertentangan dengan Islam. Disinilah kenapa tatung dilarang dimainkan oleh umat Islam,” jelasnya. Meskipun demikian, Ia katakan MUI tetap menghargai dan menghormati tradisi permainan yang dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa tersebut sebagai budaya dan kearifan lokal. Namun Ia ber-
harap, kalangan umat Islam tidak hanya melihat dari perspektif budaya tetapi sekaligus perspektif agama khususnya lagi dari penguatan akidah umat Islam. “Peran tokoh-tokoh umat Islam yang tergabung dalam wadah Islam seperti NU, Muhammadiyah terlebih MUI di seluruh Kalbar hendaknya dapat mengajak umat Islam untuk menyatukan pandangan dan persepsi terhadap pemahaman tatung ini dengan tetap mengedepankan toleransi kerukunan umat guna menghindari konflik,” tuturnya. Dijelaskannya, akan tetapi tidak terjebak dengan toleransi tersebut dengan menjual keyakinan umat Islam namun harus juga melihat dari kacamata bersifat samawi yaitu ontologi ketuhanan dimana setiap agama mempunyai koridor masing-masing. Firman Allah SWT dalam surah Al Kafirun salah satunya menyebutkan bagimu agama dan kepercayaanmu, bagiku agama dan kepercayaanku.
litas,” kata Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto. Untuk itu, Rubijanto mengungkapkan Pemda Kabupaten Pontianak menyambut baik kedatangan 86 taruna IPDN tersebut. Bahkan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan IPDN Kalbar, menempatkan mahasiswanya di Kabupaten Pontianak. “Para mahasiswa IPDN ini, akan ditempatkan di setiap SKPD, Sekretariat Pemda, Sekretariat DPRD, satuan teknis lainnya. Untuk itu, saya berharap seluruh mahasiswa IPDN bisa mengabdikan diri dengan baik kepada masyarakat, serta memiliki kercerdasan sosial yang tinggi selaku abdi negara. Dan semua yang diterima selama melaksanakan praktik lapangan bisa menjadi bekal dan pengalaman saat menjadi abdi bangsa dan negara ini,” katanya. o
FPKEL Sarankan AP II Periksa Kesehatan Usmulyani Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak Ketua Forum Pengawas Kinerja Eksekutif dan Legislatif (FPKEL), Isharuddin menyarankan agar pihak PT Angkasa Pura II Bandara Supadio Pontianak untuk memeriksa kesehatan salah satu pejabatnya, Syarif Usmulyani terkait ‘raport merah’ pembangunan di Kubu Raya. Isharuddin mengaku geram atas penilaian yang disampaikan Usmulyani terhadap keempat SKPD di Kubu Raya tersebut. “Kita minta diperiksa kesehatannya, apakah benar Usmulyani saat menyampaikan penilaian tersebut dalam kondisi sehat? Kalau sehat tentu sebagai Ketua Forum MGDs yang juga pejabat di BUMN tidak seenaknya menyampaikan penilaian seperti itu,” tukas
Isharuddin ini. Menurut pria vocal ini, apa yang disampaikan Usmulyani tidak sesuai dengan data dan fakta di lapangan. “Kalau memang mau jujur, lihat saja bagaimana percepatan pembangunan yang dilakukan. Kubu Raya baru lima tahun sudah bisa seperti ini. Toh masih banyak kabupaten lainnya yang duluan menjadi daerah otonom tidak sepesat Kubu Raya. Saking lajunya pembangunan, banyak yang iri dan bahkan berusaha menghambat,” ucapnya. Dikatakan Isharuddin, sebaiknya sebelum menilai keempat SKPD tersebut sebaiknya Usmulyani mengecek dulu data, fakta dan turun langsung ke kampong-kampung. “Kalau memang mau kerja gampang dan tidak serampangan, datang Dinas Pendidikan minta data sekolah yang sudah dibangun,
yang masih diproses dan akan dibangu, termasuk yang rehabnya. Terus berapa perpustakaan, berapa anak-anak yang mendapatkan seragam gratis ketika hendak masuk sekolah. Ingat ya, seragam gratis itu Kubu Raya lah yang pertama melaksanakannya. Pembangunan itu jangan hanya dilihat fisiknya saja,” tukas pria yang biasa disapa Bang Udin ini. Selain itu, kata Isharuddin, Usmulyani bisa mengecek pembangunan jalan poros, jalan lingkungan maupun jalan utama termasuk Puskesmas, Pustu, Polindes. “Ini saya bukan mengajari ya, kalau sudah mengecek dan punya data, bandingkan Kubu Raya sebelum pemekaran. Barulah bisa menilai ada tidak pembangunan, cepat atau tidak, merata atau tidak. Benar kata Bupati, menilai jangan serampangan,” pungkas Bang Udin. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
6
60 Tatung Ramaikan CGM Bengkayang Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Seminggu menjelang pelaksanaan festival Cap Go Meh (CGM) di Kabupaten Bengkayang tercatat sudah ada 60 tatung yang mendaftar untuk meramaikan perayaan tahunan daerah tersebut pada Minggu (24/2). Maksar Alek, ketua panitia pelaksanaan Imlek Bengkayang mengatakan, jumlah peserta tatung tersebut dimungkinkan akan semakin bertambah. Dikarenakan masih panjangnya waktu pendaftaran. ‘Beberapa waktu yang lalu Warga yang mengatasnamakan forum warga peduli lingkungan kali ini menggelar aksi pemasangan baliho penolakan SPBE di permukiman penduduk FOTO: Rudi
Warga Pasang Baliho Tolak SPBE Rudi Borneo Tribune, Singkawang Puluhan warga mendatangi lokasi Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Lirang Kecamatan Singkawang Selatan, Selasa sore (19/2). Warga yang mengatasnamakan forum warga peduli lingkungan kali ini menggelar aksi pemasangan baliho penolakan SPBE di permukiman penduduk. Baliho yang berukuran sedang dengan isi tulisan “Kami masyarakat Lirang Menolak Berdirinya SPBE di Sini”, dipasang tidak jauh dari Kantor SPBE. Aksi yang
berlangsung tertib bertujuan agar Pemkot segera merespon keinginan warga. Melalui koordinator lapangan, Doni menyatakan, pihaknya hanya ingin mengetuk hati Pemkot agar melihat apa yang terjadi di Lirang. “Ini sangat jelas, bahwa pembangunan SPBE di Lirang sangat merugikan masyarakat sekitar. Perubahan peruntukan lahan hutan menjadi SPBE berdampak pada kondisi lingkungan di sekitar SPBE,” ujar Doni. selain itu, belum adanya izin Amdal yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kalbar dan tidak layaknya sebuah SPBE di permu-
kiman padat, menjadi alasan warga dan Pemkot Singkawang harus menolak adanya SPBE di Lirang. “Ini bukan rekayasa atau mengada-ada, buktinya warga disini dengan suka rela membantu bersama-sama dan meminjamkan alat-alat untuk menancapkan baliho. Masyarakat sudah bosan dengan janji-janji manis akan mendapatkan pekerjaan dari SPBE. Sudahlah, kepada wakil rakyat seharusnya membantu warga, bukan mengelabui warga,” kesal Doni. Pihaknya pun mengancam, jika tidak ada respon dari Pemkot, maka warga peduli lingkungan akan me-
lakukan aksi yang lebih besar lagi. Sementara Anggota DPRD Singkawang, Aloysius Kilim meminta Pemkot meninjau kembali perizinan SPBE di Lirang. Dirinya juga heran kenapa SPBE bisa berdiri di tengah permukiman padat. “Ini sangat membahayakan, dan Pemkot harus segera menindaklanjuti. Apalagi saat saya melintasi jalan di waktu hujan, air sangat deras mengalir dari arah SPBE ke permukiman warga. Saluran pembuangan di sekitar SPBE harus ditata kembali, agar limbahnya tidak merugikan warga,” ujar Aloy singkat. o
kita telah mengumpulkan para calon peserta. Dalam pertemuan tersebut tercatat 60 tatung menyatakan siap untuk bergabung,” kata Maksar, kemarin. Adapun para peserta tatung yang akan iku pawai nanti berasal dari beragam suku di Kabupaten Bengkayang. Ditambahkan, para tatung baik yang menggunakan tandu ataupun tidak akan diberikan uang pembinaan. Untuk tatung yang menggunakan tandu mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 960.000 dan yang tidak menggunakan tandu hanya Rp 160.000.
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Maksar Alek “Selain uang pembinaan, para tatung itu juga diberikan sebuah buku oleh panitia yang bisa digunakan untuk mencari bantuan,” tambah Maksar. o
Aneka Tarian Ramaikan Imlek Borneo Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Meriah, meriah dan meriah. Kata ini yang tergambar dalam perayaan Imlek bersama di SMAN Borneo Bengkayang, Selasa (19/2). Beragam pertunjukan menghibur dipertunjukkan para siswa yang membuat para siswa, guru dan undangan tidak beranjak dari tempat duduk. Semua tarian tersebut tidak terlepas dari warna Tionghoa yang menjadi ciri khas Imlek. Beragam usia. Ada tarian yang dibawa kumpulan anak-
anak berusia TK ataupun SD, SMP dan ada juga para pelajar SMA, khususnya SMA Borneo Bengkayang. Selain tarian, pertunjukan diwarnai dengan permainan piano serta pertunjukan seni suara. Kemeriahan Imlek di SMA Borneo juga ditunjukkan dengan beragam hiasan. Ada lampu lampion dan ada juga bunga Mei Hua. Lampu lampin ini dipasang diberbagai sudut ruang, sementara bunga Mei Hua menghias di bagian sudut pertunjukan. “Dalam perayaan Imlek itu, yang kerap kita dengar adalah suara petasan. Pe-
tasan ini maksudnya mengusir mahluk halus dari tubuh manusia,” kata Dulhadi BCL, Guru Bahasa Mandari SMA Borneo Bengkayang. Kepala Sekolah SMA Borneo Bengkayang, Iyos menambahkan, perayaan Imlek menjadi perayaan tahunan di Kabupaten Bengkayang. Pemberlakuan perayaan Imlek ini sama dengan perayaan natal atau tahun baru. “Di sekolah kita ini, perayaan kebudayaan dan keagamaan selalu kita lakukan. Karena perayaan ini bagian dari kepedulian kita,” jelas Iyos. o
Pansus DPRD Kota Magelang Kunker ke Singkawang Rudi Borneo Tribune, Singkawang Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Magelang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Singkawang. Tujuannya saling bertukar informasi bersama SKPD Singkawang di Ruang Transit Kantor Walikota Singkawang, Rabu (20/2). Wakil Ketua Pansus I DPRD Kota Magelang, Ignatius Sutarman mengatakan, tujuan anjangsana ke Singkawang selain untuk bersilaturahmi, juga ingin melihat bagaimana sistem kinerja yang diterapkan Dishubkominfo Singkawang berkenaan pengendalian menara telekomunikasi bersama di Kota ini. “Kebetulan kita di Magelang sedang membahas Raperda Pengendalian Menara Telekomunikasi
Pansus DPRD Magelang saling bertukar informasi bersama SKPD Singkawang dalam kegiatan kunker Pansus I DPRD Kota Magelang di Ruang Transit Kantor Walikota Singkawang, Rabu (20/2)
Bersama, lalu kita berkunjung ke Kota Singkawang ini untuk belajar dan saling bertukar informasi yang mungkin dapat kami terapkan di
Kota Magelang,” kata Ignastius. Asisten Perekonomian, Setda Kota Singkawang, Arman Suyono, menerima
langsung kunker tersebut juga memberikan ekspose tentang Kota Singkawang. Dia menjelaskan tentang selayang pandang berkenaan dengan profil Kota Singkawang .Selanjutnya, ekspos dilakukan Istri Handayani, Kabid Kominfo, Dishubkominfo Singkawang. Dijelaskan, tentang penataan pembangunan telekomunikasi di kota ini meliputi dasar hukum penyusunan Perda Tower Telekomunikasi, cell plan area / master plan menara telekomunikasi bersama, prosedur perizinan pembangunan menara telekomunikasi , serta PAD retribusi menara bersama telekomunikasi. Setelah kegiatan diskusi, rombongan DPRD Magelang menyempatkan diri mengunjungi media center Singkawang di Dishubkominfo. o
Anak Butuh Kasih Sayang Ortu Rudi Borneo Tribune, Singkawang Bukan rahasia umum lagi, bila dinamika anak muda Singkawang rentan menjurus pada kegiatan yang negatif. Salah satunya kegiatan ngelem. Selain harganya bisa dijangk, kegiatan merugikan kesehatan ini bisa dilakukan secara berulang. “Untuk di Singkawang ini, ada beberapa titik yang kerap dijadikan anak-anak muda yang masih dalam usia pelajar sebagai lokasi ngelem. Diantaranya, Pasar Alianyang, sebuah SD di Singkawang Utara, di bawah
jembatan agen, perumahan kuburan Tionghoa dan lainnya,” kata Robi Sanjaya, pengurus KPA Singkawang. Ia menyebutkan dampak kesehatan bagi pelaku ngelem bisa mengakibatkan gangguan pikiran, kemudian lari ke syaraf, lalu mempengaruhi alat pernapasan bagi si pemakai. “Kemungkinan, darah itu keluar dari hidung dan bercampur dengan ingus si pemakai,” ujarnya. Menurutnya, prilaku ngelem yang sudah ketergantungan itu hendaknya dibuatkan wadah oleh Pemkot Singkawang untuk dilakukan pembinaan. “Ka-
rena, kita pun bingung mau dilaporkan ke mana anak tersebut? Mau kita laporkan ke polisi pun, anak yang bersangkutan itu tidak mungkin bisa di penjarakan,” pungkasnya. Namun yang terpenting, pinta Robi, pengawasan orang tua terhadap pergaulan anak-anaknya. Karena, tidak ada sebab dan akibat prilaku itu bisa terjadi di kota ini. Namun, faktor yang paling dominan itu dikarenakan kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Sehingga anak yang bersangkutan bisa terjerumus dalam pergaulan ke arah negatif. o
Penyuluhan NAPZA
BNN Bakal Datangi 24 Sekolah Rudi Borneo Tribune, Singkawang Beragam upaya sudah dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Singkawang untuk menekan hingga memberantas peredaran narkoba di daerah ini. Khususnya di kalangan pelajar. Usaha yang telah dilakukan itu baik dengan cara melakukan sosialisasi, penyuluhan hingga mendatangi langsung pihak sekolah untuk melakukan tes urine kepada para pelajar di Kota Singkawang. “Untuk tahun ini, akan ada 24 sekolah yang akan di tes urine oleh BNN Kota Singkawang. Untuk itu, siapsiap saja kepada sekolah yang belum di tes urine di tahun kemarin,” ujar Kepala BNN Singkawang, M. Abbas,
pada acara penyuluhan bahaya NAPZA, di Aula Hotel Sentosa, Rabu (20/2). Ia mengatakan, masih banyak kalangan masyarakat yang belum tahu apa sebenarnya peranan BNN. Saat ini peranan masih sebatas memberikan pembinaan, rehabilitas dan terapi bagi penyalahgunaan narkoba. Sedangkan untuk urusan tangkap menangkap, adalah tupoksinya kepolisian. “Jadi, jangan takut untuk melaporkannya ke BNN Singkawang, jika ada masyarakat yang mengetahui para pengguna narkoba di kota ini. Baik itu sahabatnya, keluarganya maupun tetangganya, jika ada yang memakai, segera beritahukan ke BNN. Tidak akan kita tangkap, justru kita berterima kasih, dan akan kita bina, kita
rehabilitas, dan kita terapi agar pengguna itu tidak menjadi ketergantungan terhadap narkoba,” sarannya. Abbas meminta, jika masyarakat mengetahui di sekitarnya lingkungan masyarakat ada yang menggunakan narkoba, hendaknya jangan ditutup-tutupi. Nah, kalau ketahuan, justru kita yang tadinya menutupnutupi kemungkinan akan menerima kesalahan yang besar. “Dan bahkan bisa diancam hukuman penjara selama 6 bulan,” pungkasnya mengingatkan. o M. Abbas, saat memberikan pengarahan acara penyuluhan bahaya NAFZA bagi pelajar SMA se-Kota Singkawang, di Aula Hotel Sentosa, Rabu (20/2) FOTO: Rudi/ Borneo Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
Mobile Teacher Terkendala Dana Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sanggau, Thambie CHR mengatakan bahwa upaya pemerataan tenaga pendidik di pedesaan masih menjadi salah satu pemikiran bagi Pemerintah Kabupaten Sanggau. Bahkan pemerintah pernah ingin mencoba
melakukan penerapan program Mobile Teacher. ”Melalui BKD, pemerintah memang pernah ingin mencoba melakukan program Mobile Teacher. Namun masih terkendala oleh lemahnya anggaran,” ujarnya. Thambie menuturkan, mobile teacher membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Jika dilaksanakan, akan menambah pembengkakan anggaran.
”Kalau mobile teacher bisa diwujudkan dan anggarannya siap, saya kira bisa menjadi solusi pemenuhan tenaga pendidik di desa,” ungkapnya. Namun, masalah menumpuknya guru di perkotaan mengakibatkan pemerataan pendidikan tidak sepenuhnya bisa berjalan dengan baik. Hingga saat ini, salah satu sebab yang paling sering di dengar adalah guru
pindah karena ikut suami bagi yang perempuan, atau karena alasan keluarga secara umum. ”Keinginan guru untuk berada di Kota tidak bisa dinafikan sangat tinggi. Kita pernah coba usulkan dengan program mobile teacher dari kota ke desa, tetapi ini susahnya pada penganggaran dan akan terjadi pembengkakan dana operasional,” jelasnya.
Thambie menambahkan, bahwa pihaknya tidak ada aturan yang kuat untuk tidak menindaklanjuti usulan kepindahan guru. Lantaran persyaratan pengusulan pindah tugas itu paling tidak sudah lima tahun bertugas. Jadi pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Dengan total PNS Sanggau 6.424 orang, jika menetap di tempat tugasnya masingmasing bisa terpenuhi.
Kadis Imbau Siswa Persiapkan Diri Hadapi UN Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak, Aspansius terus memberikan imbauan kepada pihak sekolah, para peserta didik dan para orangtua murid untuk mempersiapkan diri guna menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2013 ini.
Borneo Tribune, Ngabang Dinas Pendidikan Landak melaksanakan Try Out untuk menguji calon peserta UN tahun 2013. Sementara itu pihak sekolah sudah melaksanakan tambahan jam pelajaran dan try out. Menurut Aspansius, jumlah peserta UN dari tingkat SMA/MA dan SMP/MTs yang ada di Landak inipun sudah final. Artinya, tidak ada lagi penambahan dan pengurangan jumlah peserta UN. “Jadi jumlah peserta UN di Landak ini sudah masuk di dalam daftar nominasi tetap dan sudah dientry. Oleh karena itu kita
Aspansius melarang pihak sekolah untuk melakukan mutasi daftar peserta UN tersebut,” tegas Aspan, Rabu (20/2) ditemui usai melakukan sosialisasi pelaksanaan UN kepada para Kepala Sekolah (Kepsek) SMP/MTs se Landak di SMPN 2 Ngabang. Ditanya adanya seorang calon peserta UN di SMPN 1 Ngabang yang tidak ikut UN tanpa alasan yang jelas, ia menyarankan kepada Kepsek bersangkutan untuk menelusuri apa penyebabnya sehingga pelajar bersangkutan tidak mau mengikuti UN. “Saya harapkan antara pihak sekolah, pelajar bersangkutan dan orangtua dari pelajar bersangkutan harus ada saling komunikasi. Sebab yang namanya membangun
HO TEL HOTEL
GIAT. Sri Sabaniah, siswa MTs Aswaja Pontianak yang menjadi pemenang pada lomba cipta puisi Al-Aqsa antar SMP/MTs di Pontianak. Prestasi dicapai Sri berkat kegigihannya berlatih dalam kelompok Clasi –yaitu kelompok puisi di MTs Aswaja di bawah bimbingan Dasta, guru Bahasa Indonesia. Foto Istimewa. SDM ini, kita tidak bisa melakukannya hanya sekali, tapi berkali-kali. Kita buat beberapa metode dan cara supaya hal ini bisa dikomunikasikan dengan baik,” katanya. Ia sendiri tetap menekankan kepada calon peserta UN supaya bisa mempersiapkan dirinya sendiri dalam rangka menghadapi UN tersebut, baik persiapan lahir maupun batin. “Mereka harus lebih giat belajar lagi. Demikian juga dengan perilaku dan akhlak mulianya harus disiapkan oleh siswa bersangkutan. Sedangkan kepada guru saya harapkan tidak bosan-bosannya memberikan penguatan kepada calon peserta UN, terutama dalam materi pembelajarannya,” pinta mantan Kabid Dikmen Dinas Pendidikan Landak ini. Kepada orangtua murid ia meminta supaya anak-anaknya bisa diberikan suatu pandangan dan pengertian dalam rangka menghadapi UN ini. “Orangtua harus memperhatikan anak-anaknya dan harus memotivasi anak-anaknya. Orangtuapun saya minta untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah,” harapnya. Ditanya bagaimana dengan calon peserta UN yang masih
KEHILANGAN STNK, KB 2967 LG NK: MH35D9002AJ736150 NS: 5D9-736250 AN: WIRO EFFENDI WINOTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
berperkara dengan hukum dan sudah ditetapkan sebagai tersangka, ia mengatakan hal itu kembali lagi kepada ketentuan. “Kalau calon peserta UN tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, tentunya harus ada persetujuan dulu dari aparat penegak hukum, seperti Polri, Kejaksaan, LP maupun Rutan untuk mengizinkan yang bersangkutan guna mengikuti UN. Kita tetap memperbolehkan mereka ikut UN,” jelas Aspan. Yang penting tambah Aspan, calon peserta bersangkutan masih mau mengikuti UN dan tidak ada unsur paksaan untuk mengikuti UN. “Kemudian, lembaga yang menangani permasalahan hukum yang bersangkutan harus memberikan rekomendasi dan memfasilitasi. Tetapi ingat, pelaksanaan UN sekarang tidak ada yang pelaksanaannya di luar daripada ruang UN yang sudah ditentukan. UN harus di sekolah dan ini sudah sesuai dengan Juknisnya yang baru,” tegas Aspan. Sesuai dengan data jumlah peserta UN tahun 2013 tingkat SMP sederajat, SMA sederajat dan SMK yang ada di Landak dan sudah dilaporkan ke Pusat, jumlah peserta UN tingkat SMP sederajat sebanyak 6.006 peserta. Sedangkan untuk peserta UN tingkat SMA sederajat dibagi dua program studi yakni IPA dan IPS. Untuk peserta UN dari program studi IPA sebanyak 925 peserta dan program studi IPS sebanyak 2.193 peserta dengan jumlah total sebanyak
NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 5489 LF NK: MH1JBC110AK812910 NS: JBC1E-1772229 AN: MASNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 4742 LF NK: MH1JBC110AK531187 NS: JBC1E-1526752 AN: YA’KASNO WIJAYA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
BPKB, KB 3072 BC NK: MH1KEV3101K143770 NS: KEV3E-1143150 AN: SOLAMIN Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4612 LF NK: MH1JBC113AK784679 NS: JBC1E-1781206 AN: FRANCISCUS ASANG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
3.118 peserta. Kemudian peserta UN tingkat SMK sebanyak 607 peserta. Sedangkan sekolah penyelenggara UN tingkat SMP sederajat di Landak tahun 2013 ini sebanyak 42 sekolah penyelenggara dengan 5 subrayon. Sekolah penyelenggara UN tingkat SMA sederajat di Landak sebanyak 22 sekolah penyelenggara dengan 3 subrayon. Untuk SMK sebanyak 6 sekolah penyelenggara dengan 1 subrayon. (Amat Dasa/Free)
7
O2SN dan FLS2N Tingkatkan Prestasi Pelajar Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Senin Siswa Nasional (FLS2N) sekarang tidak hanya Sekolah Dasar (SD) saja yang diikutsertakan, namun hingga ke SMP, SMA, SMK dan sederajat dapat melaksanakan. Hal itu menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sanggau. Hal itu diutarakan Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi saat membuka secara resmi O2SN dan FLS2N antar sekolah se-Kecamatan Parindu belum lama ini. ”Saya menyambut baik kegiatan ini, karena melalui olahraga tersebut dapat dijadikan memomentum untuk melakukan pembinaan pengkaderan atau pembibitan bagi atlit di setiap cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan. Selain itu juga lebih meningkatkan prestasi olahraga para atlit dalam menghadapi event-event yang lebih tinggi dan memupuk bakat dan minat para siswa di bidang seni, karena kesenian merupakan wujud budaya dan cerminan karakter bangsa,” ujarnya. Paolus menuturkan, kegiatan tersebut juga untuk memupuk tali persaudaraan dan silaturahmi sebagai wujud meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan sesama pelajar. ”Melalui olahraga dan seni diharapkan para pelajar dapat terhindar dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan obatobat terlarang karena saat ini sedang merajalela dan menyebar ke pelosok daerah yang perlu kita waspadai dan perlu kita ketahui bersama bahwa pada akhir-akhir ini semakin marak kita dengar dan saksikan lewat media elektronik (televisi) dan dari surat kabar bahwa banyak anak-anak pelajar yang telah mengkomsumsi obat-obat terlarang.,” jelasnya. Untuk meningkatkan prestasi olahraga maupun seni dimasa yang akan datang bagi siswa-siswi bukan hanya tanggung jawab pihak sekolah saja. Namun perlu adanya keterlibatan semua pihak terutama organisasi yang membidangi cabang-cabang olahraga maupun seni tersebut. ”Kepada para siswa-siswi yang mengikuti pertandingan-pertandingan di bidang seni, juga saya mengharapkan agar dapat memanfaatkan ajang lomba ini sebagai salah satu wadah untuk melatih potensi dan kemampuan yang dimiliki serta yang tidak kalah pentingnya adalah dalam upaya melatih keberanian, sikap mental dan sensitifitas yang positif. Kalau kita menoleh ke belakang terhadap prestasi olahraga kita, kiranya masih perlu ditingkatkan pembinaan secara kontinyu dan ini menjadi perhatian dan tanggung jawab kita bersama baik pemerintah, organisasi masyarakat maupun pihak swasta yang bersedia menjadi Pembina dalam salah satu cabang olahraga (sebagai orang tua angkat) dari salah satu cabang olahraga. Oleh karena itu perlu disusun rencana yang baik dalam membina para atlit secara terprogram, terarah dan berkelanjutan,” ungkapnya. Kontingen yang mengikuti O2SN dan FLS2N untuk Sekolah Dasar berjumlah 542 atlit dan 179 official ditambah SMP, SMA dan SMK masing-masing satu kontingen. Camat Parindu Siron, S.Sos pun mengharapkan agar pelaksanaan O2SN dan FLS2N berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Untuk itu kepada para Kepala Sekolah, Guru pendamping maupun official dapat bekerjasama dengan baik. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengungkapkan apresiasi yang setingginya-tingginya kepada para Kepala Sekolah dan guru atas partisipasinya dalam rangka pelaksanaan O2SN dan FLS2N tingkat SD, SMP, SMA, SMK se-Kecamatan Parindu tahun 2013 dan sebagai seorang guru harus terus bersemangat jangan loyo dalam rangka menciptakan atlit-atlit olahraga dan seni yang punya bakat dan talenta di bidang olahraga dan seni terlebih dalam menciptakan anak-anak bangsa yang cerdas dimasa yang akan datang dan diharapkan ke depan tidak lagi anak putus sekolah.
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
8
Wabup Kunjungi BBI Nanga Mahap Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, usai membuka kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Nanga Mahap menyempatkan diri mengunjungi Benih Balai Ikan (BBI) Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap. Kunjungan Rupinus ke desa yang berjarak 10 km dari kota kecamatan itu, bersama sejumlah Kepala SKPD guna memantau perkembangan BBI yang iresmikan tahun 2010 silam. Sesampai di sana tampak Wabup terlihat asyik mengamati ikan ketika berkeliling di areal BBI yang berjumlah 34 kolam itu. Begitu tiba di kolam, Wakil Bupati langsung didaulatkan untuk memegang seekor ikan nila dengan berat kurang lebih 6 kg. o
Wakil Bupati Sekadau Rupinus perlihatkan ikan nila seberat 6 Kg dari Balai Benih Ikan milik Pemkab Sekadau di Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap, belum lama ini. Foto Istimewa
Perda Desa Nomor 3/2007 Bakal Disempurnakan INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pemerintah Desa akan disempurnakan. Pertimbangan perubahan atas Perda yang mengatur Pemerintah Desa tersebut, diperlukan sehingga dalam implementasi penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kabupaten Sekadau akan lebih efektif dan efesien.
Selain itu, setelah dikoreksi Perda Desa itu, memiliki kerancuan sehingga dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa memungkinkan timbul multitafsir yang berbeda. Bupati Sekadau melalui Wakil Bupati Sekadau Rupinus, menyatakan dukungan atas penyempurnaan Perda Desa menjawab pandangan Umum fraksi-Fraksi di DPRD Kabupaten Sekadau pada rapat paripurna kedua masa persidangan kesatu,. Menurut, Wabup, ranca-
ngan Peraturan Daerah tentang Pemerintah Desa yang diusulkan baru akan lebih efektif dan efesien. Karena, berdasarkan analisa tim penyusunan perundang-undangan terjadi perubahan diatas 50 persen, terhadap Perda No 3/2007. “Dalam rancangan Perda yang baru ini selain terjadi perubahan defenisi kampung menjadi dusun, juga adanya penambahan beberapa urusan kedudukannya berada di bawah Sekretaris
Desa sehingga terjadi perubahan tata urutan pada keseluruhannya,” papar Rupinus di gedung DPRD Sekadau, Selasa (19/2). Penyempurnaan Perda tersebut bertujuan agar Pemerintah Desa memiliki kepastian hukum seperti yang diamanahkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 mengenai pedoman penyusunan organisasi tata kerja Pemerin-
tah Desa yang diatur dengan Peraturan Daerah (Perda). “Atas upaya kesempurnaan rancangan Perda ini, saya ucapkan terimakasih dan menyambut baik atas pandangan dan koreksian dari fraksi-fraksi yang selektif mengakaji pasal per pasal,” tutupnya. Pada kesempatan itu, dibahas pula perubahan atas Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah, serta Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. o
Wabup Puji Petugas BBI Nanga Suri Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus memberikan pujian terhadap kinerja petugas Balai Benih Ikan (BBI) Sekadau di Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap, yang tekun dan ulet menjaga BBI. “Terima kasih kepada petugas di BBI ini, yang ulet dan rajin sehingga ikan bisa terawat dan berkembang sehat dan sangat baik,” katanya di Nanga Suri, barubaru ini. Koordinator BBI Nanga Suri, Lande, mengutarakan perkembangan ikan di BBI ini menunjukan hasil yang memuaskan. Lande sebutkan 34 kolam BBI yang berada lahan 7,5 ha itu berkembangbiak berbagai jenis ikan. Sebut saja, nila, mas, lele, gurami, kelabau, tengada, jelawat, bawal dan somah. “Selama ini kita sudah mengeluarkan bantuan bibit ikan kepada kelompok tani yang membutuhkan ikan lele, nila dan mas. Kita juga sudah menyuplai ikan di dua kecamatan, seperti Desa Batu Pahat dan Nanga Taman sudah kita berikan, bahkan ada yang secara gratis kita berikan,” ujarnya. Pemkab Sekadau memang bertekad mengajak masyarakat membudidaya ikan. Upaya pun dilakukan dengan menyebar bantuan bibit ikan kepada masyarakat di berbagai wilayah di Sekadau. Karenanya BBI di Nanga
Suri khusus disediakan untuk masyarakat yang memerlukan bibit ikan di Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan Nanga Taman. “Ikan mas sangat bagus dikembangkan disini, namun tergantung perawatan dan ketersediaan pakan yang diperlukan,” katanya menganggap perawatan ikan dan pakan yang paling utama. Lande mengaku sering mengikuti pelatihan, dan dididik bagaimana cara memelihara, mengenal jenis ikan air tawar. Warga Nanga Mahap Oktavianus Edo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau yang sudah membuka pembibitan ikan di BBI di Nanga Suri, Kecamatan Nanga Mahap. “Kami merasa terbantu dengan kehadiran BBI di Kecamatan Nanga Mahap yang ada di Nanga Suri ini, sekali lagi terima kasih kepada Pemda Sekadau,” tutur Edo. Menurut dia, BBI Nanga Mahap secara otomatis bisa membuka lapangan pekerjaan, misalnya dengan berdagang bibit ikan. Selain itu dinilainya, memudahkan warga dalam mencari jenis bibit ikan, karena dulu sebelum ada BBI, masyarakat dengan terpaksa mencari bibit ikan di luar Sekadau seperti di Anjungan, Kabupaten Pontianak. “Sekarang bisa dapat bibit ikan di kota Kabupaten Sekadau, terlebih BBI di Nanga Mahap sangat membantu kami masyarakat. Bahkan BBI ini juga tempat
rekreasi masyarakat,” ucapnya. Dia menjamin air yang mengalir di kolam BBI tak akan habis meskipun pada musim kemarau. Sebab, sumber air tidak ada masa-
lah karena mengalir dari sungai. Terebih mereka merasa bersyukur pembebasan lahan dari masyarakat berjalan lancar dan sudah disepakati oleh masyarakat. “Bahkan mereka juga ti-
dak menuntut ganti rugi, karena keberadaan BBI ini benar-benar untuk membantu masyarakat. Banyak dari masyarakat kita yang ikut kerja disini tidak mau dibayar,” jelasnya. o
266 CPNS Ucapkan Sumpah dan Janji Ratusan PNS angkatan 2010 mengikuti sumpah dan janji jabatan di halaman Kantor Bupati Sekadau, Rabu (20/2). FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sedikitnya ada 266 orang Calon Pegawai Negeri Sipil mengucapkan sumpah dan janji PNS di lingkungan Pemkab Sekadau, Rabu (20/ 2). Angkatan CPNS tahun 2010 ini kini sudah menyandang PNS resmi setelah menerima surat Keterangan (SK) Pegawai Negeri Sipil yang diserahkan langsung oleh Kantor Kepegawaian dan Pelatihan Daerah Kabupaten Sekadau bersamaan dengan upacara pengucapan sumpah dan janji kemarin. PNS angkatan tahun 2010 tersebut terdiri dari 78 orang tenaga kesehatan, 105 orang guru, dan 83 orang tenaga teknis. Dalam arahan Bupati Sekadau, yang disampaikan wakil Bupati Sekadau Rupinus mengatakan, sum-
pah dan janji PNS merupakan proses pembinaan pegawai dan suatu kewajiban PNS sebagaimana dimanatkan peraturan perundang-undangan. “Kegiatan sumpah dan janji PNS sudah diamanahkan oleh Undang-Undang. Ini adalah proses yang sudah menjadi kewajiban,” kata Wakil Bupati Sekadau Rupinus, ketika memberi arahan di halaman kantor Bupati Sekadau, Rabu (20/2). Sumpah dan janji adalah digambarkan sebagai seorang PNS yang dinilai memenuhi syarat dan cakap serta mampu diserahi tugas dan tanggung jawab. Tak terkecuali memperhatikan kapasitas, intergritas, kompentesi, loyalitas dan nilai pengabdian terhadap tugas dan tanggungjawab di masing-masing fungsi organisasi di Pemkab Sekadau. Mengingat tugas-tugas
Pemerintah Kabupaten Sekadau saat ini dan mendatang semakin kompleks, Wabup berharap PNS dituntut kerja profesional, tekun, rajin dan mematuhi aturanaturan dalam bekerja serta menunjukan loyalitas terhadap semua kinerja dan tanggung jawab pemerintah sebagai pelayan masyarakat. “Saya berharap seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, agar mempunyai rasa memiliki, tanggungjawab, intergritas yang tinggi terhadap keberhasilan tugas-tugas Pemerintah Kabupaten Sekadau,” tandasnya. Pada kesempatan itu, disaksikan langsung pula Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, Kepala KKD Kabupaten Sekadau Markus Aron Aput, sejumlah kepala SKPD di Pemkab Sekadau, dan para Camat. o
Sintang-Melawi
Kamis, 21 Februari 2013
Jalan Poros Desa Nanga Man Longsor JALAN poros di Dusun Nanga Man tepatnya di RT 2 Desa Nanga Man Kecamatan Pinoh Utara longsor. Akibatnya longsor tersebut banyak tanam tumbuh warga yang tenggelam ke Sungai Melawi, bahkan beberapa rumah warga yang berada di lokasi juga sudah banyak yang ambruk, sehingga harus dipindahkan ke lokasi yang aman dari longsor. Kepala Desa Nanga Man, Saparudin mengatakan bahwa akibat tanah longsor tersebut, jalan poros di Dusun Nanga Man hanya tersisa dua meter saja lebarnya. Bahkan jalan yang tersisa tersebut sudah mulai retak dan nyaris ambruk atau longsor. “Terkait masalah longsor ini kita sudah menyampai-
kan hal ini ke pihak Badan sampai RT 2 Dusun Nanga Penanggulangan Bencana Man yang memiliki 205 keDaerah (BPBD) Kabupaten pala keluarga (KK) sudah ikut Melawi untuk dilakukan ambruk baru pihak BPBD mau menangpenanggulagulanginya,” ngan dengan ucapnya. membuat baika sudah Dikatakan, rau atau bronmeski lokasi jong. Namun dibarau, tentu di tempat mekenyataannya belum ada tanah yang long- reka sering t a n g g a p a n sor akan tertahan kali mengalami longsor, sampai sekarang,” ungkap- hingga tidak terja- namun samnya kepada di longsor susulan pai sekarang setemwartawan. seperti yang per- warga pat masih teRabu (20/2). nah terjadi sebe- rus bersabar Dia juga memenantikan ngakui pengulum-sebelumnya pemerintah sulan untuk menanggupenanggulalangi longsor ngan masalah longsor di desa tersebut ini su- yang ada di tempat mereka. dah beberapa kali diajukan, Tapi yang di khawatirkan mulai dari tahun 2011, 2012 oleh Saparudin, jika lokasi yang lalu. Tapi sampai seka- tersebut tidak ditangani, rurang belum ada realisasi dari mah penduduk yang berada di pinggir Sungai Melawi bisapemerintah. “Apakah harus menunggu bisa akan ambruk karena
“
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
ikut longsor. “Bayangkan saja, mulai longsor sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang. Sehingga selain lapangan bola, tanaman tumbuh milik warga seperti kelapa, mangga dan yang lainlainnya juga telah ikut tenggelam. Bahkan sudah ada beberapa rumah warga yang terpaksa dipindahkan karena ikut longsor,” terangnya. Saparudin atas nama masyarakat Desa Nanga Man meminta kepada pemerintah supaya segera mengambil tindakan untuk menanggulangi lokasi yang sering longsor tersebut, paling tidak dilokasi tersebut dibangun barau atau bronjong, supaya dilokasi tersebut tidak terjadi longsor lagi kedepannya. “Jika sudah dibarau, tentu tanah yang longsor akan tertahan hingga tidak terjadi longsor susulan seperti yang pernah terjadi sebelum-sebelumnya,” pungkasnya.
Borneo T Tribune
9
Pemkab Sambut Program Kesehatan Kinerja
Pendampingan Kesehatan LPSS dan PKBI untuk Kinerja-Usaid. FOTO: Mujidi/Borneo Tribune Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang PEMKAB melalui badan teknis seperti Badan Pembangunan Daerah Bappeda Bengkayang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang menyambut baik pendampingan yang dilakukan Kinerja-USAID untuk kesehatan. “Kami sangat merasa terbantu dengan pendampingan yang dilakukan KinerjaUsaid untuk kesehatan,” kata Dody, Sekretaris Bappeda Kabupaten Bengkayang. Dody menjelaskan, pihak-
nya siap untuk memfasilitasi pihak Kinerja-Usaid dalam pendampingan yang bakal dilakukan selama dalam satu tahun ini. Pendampingan kesehatan tersebut dilakukan untuk tiga puskesmas, Puskesmas Kecamatan Bengkayang, Puskesmas Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dan Kecamatan Seluas. Program pendampingan kesehatan di Bengkayang terhitung awal Februari. Pendampingan tersebut dilakukan oleh Kinerja-Usaid melalui PKBI Kota Singkawang yang ditunjuk sebagai lembaga pelaksana. Sebelum pendampingan
lebih lanjut dilakukan, Selasa (19/2), PKBI didampingi LPSS Bengkayang memperkenalkan diri ke Bappeda dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang. “Kami sangat terbantu dengan program kesehatan ini, terlebih program ini sejalan dengan program yang dirancang oleh Dinas,” demikian dikatakan Petrus Boli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang. Pendampingan dalam kesehatan yang dilakukan Kinerja-Usaid tersebut berupa ASI Eklusif, Inisiasi Menyusui Dini dan membangun kemitraan antara dukun beranak dengan bidan.
GPM Lirik Pengembangan Ikan Air Tawar PENGEMBANGAN ikan air tawar sepertinya menjadi salah satu program unggulan untuk jangka panjang. Yang ingin dicoba serta digarap oleh Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Peduli Masyarakat (GPM) Singkawang. Sebelumnya GPM telah berhasil dengan berbagai program pertanian dan perkebunan untuk masyarakat di Singkawang. Seperti percetakan sawah, perkebunan karet rakyat dan sawit rakyat serta bantuan insentif sapi bunting dan peternakan. Kini GPM Kota Singkawang mencoba melebarkan sayapnya mengembangkan ikan air tawar. Ketua GPM Singkawang, Marsianus Kodim, saat meninjau langsung kolam ikan yang dibuat di sekitar perkebunan karet rakyat di Singkawang Timur. Kehidupan pertanian, perkebunan dan peternakan telah lama membawa Marsianus membina warga petani di kota ini. Menurut Kodim, sambil menunggu tanaman karet tumbuh membesar, hingga menghasilkan para petani bisa memanfaatkan lahan untuk membuat kolam ikan yang tentu bisa menghasilkan keuntungan. “Saat ini sudah ada bebePengembangan ikan air tawar menjadi program unggulan untuk jangka panjang. Salah satunya dikelola oleh GPM Singkawang. FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SUDAH bertahun-tahun status hukum pembangunan Kantor Bupati baru di Jalan Kota Baru, km 7 Nanga Pinoh belum juga dituntaskan oleh pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar. Nasib bangunan megah yang menelan anggaran hingga miliaran rupiah itu pun masih menggantung dan menjadi barang bukti sitaan korps Adiyaksa hingga sekarang. Kuat dugaan telah terjadi kebocoran anggaran dalam pembangunannya. “Kita (DPPKAD,red) sudah menyampaikan kepada Pak Bupati akan hal tersebut. Dengan harapan kepala daerah sebagai pengambil kebijakan bisa berkoordinasi dengan Kejati tentang status Kantor Bupati baru yang hingga saat ini
belum bisa kita fungsikan ataupun melanjutkan pembangunannya,” beber Kepala Bidang Aset, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Melawi, Syaripudin, Rabu (20/2). Pria ramah ini menjelaskan bahwa Pemkab masih sangat sulit untuk melanjutkan kembali pembangunan Kantor Bupati baru, lantaran masih menjadi barang bukti pihak kejaksaan yang hingga saat ini belum ada titik terang penyelesaian. Hal tersebut, menurutnya jelas telah merugikan pihak Pemkab, karena pembangunannya menggunakan uang rakyat yang tertuang dalam APBD. “Kalau sudah genah penyelesaiannya, kan enak Pemkab Melawi melanjutkan pembangunannya agar dapat segera difungsikan. Coba lihat, kondisi bangun-
annya sungguh memprihatinkan, banyak kaca yang pecah akibat ulah pihak tidak bertanggung jawab,” terangnya. Dalam hal ini, ungkapnya Pemkab tidak bisa disalahkan, karena Kantor Bupati baru masih menjadi sitaan Kejaksaan. Terkecuali, dari pihak Kejaksaan ada menyurati pemkab Melawi atau aparat Kepolisian untuk mengamankan barang sitaan Kejaksaan tersebut. “Kita juga belum mengetahui hasil dari audit BPKP bersama pihak Kejati,” tandasnya. Sementara itu, Wawan salah seorang warga Nanga Pinoh mendesak agar pihak Kejaksaan Tinggi Kalbar segera menyelesaikan persoalan hukum terkait pembangunan gedung Kantor Bupati Melawi yang baru. “Jika memang ada tersangka dalam kasus itu, ya ce-
“
Kalau sudah genah penyelesaiannya, kan enak Pemkab Melawi melanjutkan pembangunannya agar dapat segera difungsikan. Coba lihat, kondisi bangunannya sungguh memprihatinkan, banyak kaca yang pecah akibat ulah pihak tidak bertanggung jawab
“
Kejaksaan, Tolong Tuntaskan Kasus Kantor Bupati
pat diputuskan. Jangan dibuat menggantung. Yang rugi bukan Kejaksaan, tapi seluruh masyarakat Melawi. Yang jelas sebagai masyarakat awam, kita sangat mendukung penegakan hukum dalam upaya pemberantasan korupsi,” katanya kepada Borneo Tribune baru-baru ini.
rapa petani yang membuat kolam ikan di sekitar kebun karet mereka,” katanya, Rabu (20/2). Sementara perkebunan karet rakyat tersebut merupakan program pengembangan karet rakyat, dari Dinas Perkebunan Kalbar yang difasilitasi oleh GPM Singkawang. Dan saat ini usia tanaman sudah menginjak 3 tahunan.
“
Saat ini sudah ada beberapa petani yang membuat kolam ikan di sekitar kebun karet mereka
“
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Namun, kata Kodim, di sisi lain pengembangan ikan air tawar sepertinya cocok dikembangkan di sekitar lahan perkebunan karet tersebut. Karena di lokasi itu memiliki banyak sumber mata air, juga letak geografis nya tidak terlalu jauh dari pusat kota. “Selain itu pengembangan ikan air tawar ini dapat membantu perekonomian petani itu sendiri, sambil menunggu kebun mereka produktif dan bahkan bisa terus dikembangkan secara berkelanjutan,” terangnya.
Warga Bina Jaya Minta Tenaga Medis Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PELAYANAN kesehatan memang merupakan salah satu pelayanan publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat sangat mengharapkan di daerahnya memiliki sarana prasarana dan tenaga kesehatan, seperti yang diharapkan oleh warga yang berada di Desa Bina Jaya Kecamatan Pinoh Selatan. Menurut salah seorang warga Desa Bina Jaya, Simon bahwa pelayanan kesehatan memang sangat diharapkan oleh warga masyarakat yang berada di Desa Bina Jaya, pasalnya di desa tersebut belum memiliki tenaga medis atau tenaga kesehatan yang bisa memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat setempat. “Sampai sekarang di desa kami belum ada tenaga medis. Sehingga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, warga harus pergi ke Nanga Pinoh,” ungkapnya kepada wartawan. Rabu (20/ 2). Dikatakan, terkait masalah penempatan tenaga medis tersebut, menurut informasi yang beredar di masyarakat, pada tahun 2013 ini akan ditempatkan seorang tenaga medis untuk bertugas di Desa Bina Jaya tersebut. Rencana penempatan tenaga medis tersebut sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat. “Kami berharap kepada pemerintah rencananya penempatan tenaga medis di tempat kami supaya benarbenar direalisasikan. Hal itu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan,” ucap-
nya. Simon juga menambahkan, sarana prasarana perumahan untuk tempat tinggal bagi tenaga medis yang akan ditempatkan di Desa Bina Jaya sudah ada tersedia, karena di desa tersebut sudah ada bangunan Polindes. Hanya saja bangunannya harus perbaikan lagi, karena bangunannya sudah tua. “Di desa Bina Jaya sudah ada, sehingga bisa digunakan oleh petugas yang akan ditempatkan disana. Namun perlu dilakukan rehab lagi karena lantai bangunan Polindes tersebut sudah banyak yang keropos,” terangnya. Meski Polindes tersebut belum bisa dilakukan rehab tahun ini, kata Simon namun bangunan tersebut masih bisa digunakan untuk sementara waktu sampai ada anggaran masuk untuk rehab bangunan Polindes tersebut.
Kamis, 21 Februari 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Pendirian SPBU Terganjal Status PD Uncak Kapuas RENCANA pendirian SPBU oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
melalui Perusahaan Daerah (PD) Uncak Kapuas ternyata saat ini masih terganjal dari status PD itu sendiri. Jadi untuk merealisasikan pendirian SPBU tersebut, Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu harus memiliki Perseroan Terbatas. “Dengan status PD Uncak Kapuas sebagai Perusahaan Daerah tidak bisa untuk pendirian SPBU, harus dibuat PT terlebih dahulu,”
ucap H Tatang Suryadi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (19/2), kemarin. Menurut Tatang, untuk perizinan dan lokasi pendirian SPBU sejauh ini belum ada masalah, hanya saja prosesnya masih menunggu pembuatan PT. “Kemungkinan dalam tahun ini pendirian SPBU dapat terealisasi, dan harapan kita persoalan BBM di Kapuas Hulu bisa teratasi.
“
Dengan status PD Uncak Kapuas sebagai Perusahaan Daerah tidak bisa untuk pendirian SPBU, harus dibuat PT terlebih dahulu
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Kita tidak menginginkan hanya karena kepentingan sekelompok orang saja masyarakat banyak jadi korbannya, minyak bersubsidi malah dikuasai sekelompok orang. Kendala kita selama ini APMS yang ada di Kapuas Hulu merupakan milik swasta,” terangnya. Dijelaskannya, apabila SPBU sudah berdiri maka Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan mengatur titik-titik pendistribusian ke setiap
daerah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga kegiatan pendistribusian bisa terkontrol dan tepat sasaran. “Saya yakin dengan berdirinya SPBU milik Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu pengawasan dan pengontrolan akan lebih mudah. Sebab yang lebih diutamakan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pendistribusian akan dilakukan pemerataan dan melihat kondisi di lapangan,” tandasnya.
Miskin di Tanah Kaya Gas Alam Oleh: Franz Chavez
Mufa Kencana. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Siap Hilangkan Kejenuhan Warga Kota Putussibau
Objek Wisata Mufa Kencana
Timotius Borneo Tribune, Putussibau KOMITMEN Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu untuk mengaktifkan Objek Wisata Mufa Kencana, benar-benar terbukti. Objek Wisata yang terletak di sudut Kota Putussibau ini dilengkapi berbagai jenis permainan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa bahkan siapa saja. “Sudah beberapa hari ini
kita sudah lakukan uji coba, dan kita bekerjasama dengan pihak ketiga. Kemungkinan awal bulan Maret objek ini akan benar-benar beroperasi, dan setidaknya bisa menghilangkan kejenuhan warga Kota Putussibau dan sekitarnya,” ungkap Alexander Rombonang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu, Rabu (20/2). Dijelaskan Rombonang, sejumlah permainan yang ada di objek mufa kencana di antaranya bebek engkol, water bak, hand boad,
double cano, dan bola air serta sejumlah permainan lainnya yang telah disiapkan. “Taman Mufa kencana ini memang dicanangkan beberapa tahun lalu, namun baru teralisasi saat ini, sehingga dapat dijadikan alternatif untuk hiburan masyarakat Kapuas Hulu khususnya di Kota Putussibau dan sekitarnya,” ucap Rombonang. Ke depannya, menurut Rombonang pengembangan potensi objek wisata akan terus di kembangkan. Bahkan di daerah lintas selatan dan lintas utara ada objek wisata juga yang mesti dikembangkan sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Kapuas Hulu yang haus hiburan. “Saya yakin di Kabupaten Kapuas Hulu ini masih sangat membutuhkan hiburan, dengan memanfaakan potensi objek wisata yang ada kita harapkan dapat menghilangkan jenuh dari aktivitas dan bisa menarik perhatian orang luar,” pungkasnya.
LA PAZ (IPS) – SEBANYAK 19.000 penduduk kotamadya Caraparí, daerah yang memasok sepertiga dari ekspor gas Bolivia, tak punya akses ke gas atau bensin, enam tahun setelah nasionalisasi deposit mahabesar dan hampir seperempat abad sejak ditemukan. Paradoks itu nyaris luput dari perhatian. Pasalnya, wilayah di negara bagian Tarija itu, di tengah Chaco Bolivia, terletak 1.205 kilometer dari selatan La Paz –jauh dari pusat ekonomi di mana pundipundi kas negara terusmenerus diisi oleh pendapatan dari ekspor gas alam ke Argentina dan Brazil. Presiden Evo Morales, dalam laporannya tanggal 22 Januari lalu ke badan legislatif (Plurinational Legislative Asembly), mencatat pendapatan untuk sektor hidrokarbon meningkat dari 673 juta dolar (sekitar Rp 6,4 trilyun ) menjadi 4,2 milyar dolar (Rp 40 trilyun) antara 2005 dan 2012. Dia menilai peningkatan itu berkat nasionalisasi atas sektor tersebut pada Mei 2006. Demonstrasi pada minggu terakhir bulan Januari di Caraparí, wilayah kedua dari provinsi Gran Chaco di ujung selatan negara itu, mengirim peringatan yang mendorong janji pemerintah untuk menempatkan titik distribusi bahan bakar di daerah tersebut sebelum Oktober. Tempat terdekat untuk membeli satu kontainer gas
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
cair, atau mengisi persediaan bensin dan solar sejauh 50 kilometer di kota Yacuiba, perbatasan Argentina, kata Walikota Ermas Pérez kepada IPS. Para penjual menghargai hingga 7,2 dolar (Rp 70 ribu) untuk per 10 kilogram kontainer gas, jauh di atas harga resmi 3,2 dolar (Rp 31 ribu). Para penduduk termasuk para petani, peternak, dan pedagang kecil protes. “Kami bergantung pada Yacuiba, dan pada malam hari mereka tak membiarkan kami membawa gas karena polisi (membatasi) zat-zat kimia,” kata Pérez, yang menjabat walikota Caraparí sejak 2005. “Ini adalah sebuah gerakan bagi martabat manusia di lahan kaya gas di mana tak ada gas,” ujar jurnalis Elton Lenz, seorang pemimpin populer yang akrab dengan realitas masyarakat di 49 kotamadya yang kaya minyak itu. Dia segera menjernihkan bahwa demonstrasi itu “bukan aksi politik.” Pada 2008, Morales dengan bangga menyatakan bahwa Caraparí telah meningkatkan pendapatannya dari 134.417 dolar menjadi 1,4 juta dolar. Tapi walikota tak diizinkan menggunakan sebagian dari pendapatan itu untuk membangun stasiun pengisi bahan bakar. Pérez menyatakan bahwa kotanya adanya yang pertama di negeri ini yang menerapkan program sarapan dan makan siang gratis di sekolah, dan itu sepenuhnya demi memenuhi tuntutan kesehatan dan pendidikan. Tapi dia juga ingin berinvestasi dalam program irigasi, rekayasa pertanian dan peternakan, kegiatan-kegiatan yang bukan termasuk lingkup kotamadya. “Mereka bilang kami punya pendapatan per kapita terbesar di Bolivia, tapi yang ada di sini adalah kemiskinan. Beberapa masyarakat memasak hanya dengan kayu bakar, karena perusahaan negara YPFB (Yacimientos Petrolíferos Fiscales Bolivianos) tak menyalurkan gas cair,” ujar Lenz mengeluh.
Gas alam sampai di rumah tangga di pusat kota pada Mei 2012, tapi hanya 160 keluarga yang menerima manfaat dari pasokan itu. Di sisi lain, cadangan gas itu dipakai sebagai sumber energi besar bagi negaranegara tetangga: Bolivia mengekspor sekitar 30 juta meter kubik gas alam ke Brazil dan tujuh juta lainnya ke Argentina. Ada tekanan dari penduduk adat di daerah pedesaan di Caraparí, terutama Guarani, serta penduduk sekitar provinsi Gran Chaco. Sejak menjadi pusat kegiatan energi di negara itu, negara bagian Tarijajadi saksi konflik terus-menerus antara penduduk asli dan YPFB. Carlos Arze, analis energi dari Centro de Estudios para el Desarrollo Laboral y Agrario (Pusat Studi Buruh dan Pembangunan Agraria), menggambarkan kondisi geografis Caraparí yang menguntungkan di atas ladang minyak San Alberto dan Itaú, dan bagian dari cadangan mineral lain seperti Margarita-Huacaya dan Sabalo. “Kami dapat menyimpulkan bahwa provinsi Gran Chaco menyumbangkan sekira 33 persen dari seluruh gas alam yang diproduksi setiap tahun di Bolivia,” ujarnya. Pada Januari, YPFB melaporkan bahwa negara itu mencapai produksi gas alam tertinggi dalam sejarah pada 2012, dengan 51 juta meter kubik per hari. Produksi minyak juga naik menjadi rata-rata 51.000 barel per hari dan pada akhir tahun mencapai 60.000 barel per hari. Ekonom Julio Alvarado mengeluh bahwa nasionalisasi tak membawa perubahan signifikan dalam politik hidrokarbon di Bolivia. “Kami terus mengekspor dan membiarkan negara lain melakukan industrialiasi gas,” ujarnya kepada IPS. “Kami lebih buruk dari sebelumnya,” ujarnya, mengenang hanya Presiden Hernán Siles Zuazo, di akhir masa jabatannya dari 1982 hingga 1985, yang membangun jaringan pipa untuk mendistribusikan
hidrokarbon dari ladang gas ke pasar dalam negeri terbesar, yang berlokasi di barat Bolivia. “Kemiskinan rakyat, di wilayah (mengandung) sumberdaya alam yang membiayai anggaran negara, sungguh kontras dengan kemakmuran korporasi transnasional dan sejumlah besar sumberdaya dihabiskan pemerintah pusat dan daerah,” ujar Arze. Alvarado setuju. Dia mengatakan tahun lalu lima persen pertumbuhan produk domestik bruto dipakai untuk membayar gaji, biaya perjalanan dan mengirim delegasi ke luar negeri, alihalih memprioritaskan kegiatan produktif dan pembangunan. Pada bidang energi, Arze mendapati “kontradiksi” dalam kebijakan pemerintah “karena mereka terus menyokong perusahanperusahaan asing, yang dengan cepat menjual produksi untuk mendapat keuntungan yang besar,” sementara pemerintah membiayai pengeluarannya “tanpa mempedulikan pembangunan di daerahdaerah tempat sumberdaya alam itu berasal.” “Tak ada kebijakan sosial. Proyek publik satu-satunya cuma jalan, pembetonan, sementara aspek sosial diabaikan,” kata Lenz, meradang. Para jurnalis berkata, di daerah ini seperempat liter minuman soda berkarbonasi seharga 1,20 dolar (Rp 11.500) dan semangkuk sup dijual dua dolar (Rp 19.000), sementara di La Paz, ibukota Bolivia, harganya kurang dari setengahnya. Pemerintah dan YPFB berjanji membangun stasiun pengisian bahan bakar minyak yang mampu mensuplai bensin, solar, dan gas cair dengan investasi sebesar 500.000 dolar pada Oktober. Penduduk Caraparí memperingatkan, kali ini mereka akan memastikan bahwa janji itu dipenuhi.* Translated by Fahri Salam Edited by Budi Setiyono Naskah ini dipublikasikan atas kerjasama Yayasan Pantau dan IPS Asia-Pasifik
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Kamis, 21 Februari 2013
11
NU Motivator Ciptakan Kamtibmas
Imaji Lokal untuk Kalbar Oleh:. Yusriadi Awal Maret mendatang Lingkar Studi Budaya (LSB) akan mengadakan pertemuan ke-5 difasilitasi oleh Toko Buku Kharisma. Pada pertemuan ini, akan dibedah buku berjudul Kalbar Berimajinasi. Buku ini adalah kumpulan tulisan 27 sastrawan di Kalbar yang diedit oleh Dedy Ari Asfar dan saya. Buku berjudul Kalbar Berimajinasi merupakan sebuah buku yang sangat menarik dibaca dan dibedah. Sebab Pertama, Buku ini adalah buku kolaborasi penulis-penulis di Kalimantan Barat. Melalui buku ini untuk pertama kali penulispenulis yang sudah dikenal di Kalbar, seperti: Saifun Arif Kojeh, Pradono, Wayz Ibn Senentang, Dedy Ari Asfar, menulis buku bersama penulis muda yang baru muncul seperti Marsita Riandini, Farninda Aditya, dll. Sebab Kedua, buku ini menggunakan pendekatan lokalistik. Cerpen-cerpen ini ditulis dengan memanfaatkan imajinasi lokal. Imajinasi itu disajikan dalam tiga bagian: bagian pertama Imaji Budaya yang memuat cerita pendek yang bertitik tolak dari pengetahuan lokal komunitas yang ada di Kalbar. Disebut imaji budaya untuk menggambarkan isi pikiran para penulis tentang budaya atau tentang adat istiadat yang mereka jumpai dalam kehidup-
an di sekitar mereka. Bagian ini dimulai dengan cerita antu bengkek, yaitu hantu yang wujudnya seperti anak kecil yang tubuh dan rambutnya berwarna kuning, dipercayai orang Melayu di Durian, mengambil semangat orang dan memakan manusia. Dan diakhiri cerita Sampuk untuk Banin, yaitu cerita tentang perjuangan seorang lelaki mencari obat sampuk untuk menyembuhkan penyakit istrinya. Sampuk adalah nama tumbuhan yang digunakan dukun untuk pengobatan di rumah panjang Kampung Bakik. Bagian kedua, Imagi Sosial memuat cerita-cerita yang bersetting dinamika sosial, yang terkait interaksi masyarakat, di berbagai wilayah di Kalimantan. Bagian ini dimulai dengan bayangan kehidupan politikus dan warung kopi, diakhir dengan cerita menyentuh kenangan manis hubungan antara orang Sambas dan orang Madura yang terputus oleh konflik 1997. Bagian ketiga Imaji Cinta, memuat cerita yang bernuansa cinta dan harapan terhadap lawan jenisnya dalam setting lokalitas. Cinta dalam nuansa sekat agama dan suku menjadi pilihan yang disajikan mulai bagian awal kisah Perempuan Berkalung Salib, hingga cerita akhir Menggaet Keponakan Ko A Tong. Meskipun buku ini ditulis dalam konteks imajinasi, namun, imajinasi ini
bertitik tolak dalam kehidupan realitas dan menuntun kita pada realitas itu. Karena itu, membaca ceritacerita di dalam buku ini membuat kita seakan melihat langsung aneka peristiwa yang diceritakan. Kita bisa tertawa dan tersenyum karena cerita itu, tetapi kita juga bersedih dan terusik
oleh keadaan yang diceritakan. Karena itulah maka kita bisa memahami mengapa LSB bersetuju ketika ada usulan untuk menjadikan buku ini sebagai bahan diskusi mereka. Sekali lagi, buku ini memang buku yang istimewa. Simak saja sendiri.
Pembunuhan ini sangat sadis, karena pelaku mencoba menghilangkan jejak dengan cara membanting korban beberapa kali ke lantai, serta menyemen korban seperti patung. Helena Giawa, bocah perempuan berusia 2,5 tahun, kini terbujur di ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Rantau Prapat, Labuhan Batu. Diduga, Helena dianiaya tantenya sendiri, kondisi Helena dinyatakan kritis, karena tubuhnya penuh luka dan patah tulang, terjadi pendarahan di otaknya, matanya tidak bisa dibuka, namun ibu kandungnya dan keluarganya hingga kini belum ada satupun yang menjenguknya. Tante yang berinisial M, telah menjadi daftar pencarian orang (DPO) karena ia melarikan diri. Kekerasan-kekerasan ini timbul karena perasaan kesal, dan beban pikiran yang berat. Akhirnya, balita-balita malang ini menjadi pelampiasan.
Kisah-kisah ini merupakan salah satuÿ potret suram kerasnya kehidupan anak-anak, khususnya balita. Seorang balita yang belum mengerti akan artinya hidup dan tidak tahu apa-apa tentang kerasnya kehidupan telah menjadi korban “amukan” orangorang sekitarnya, bahkan yang seharusnya memberikan kasih sayang kepadanya, padahal kekerasan kepada anak justru tidak akan memberikan perubahan dalam hidupnya untuk menjadi lebih baik, di sisi lain balita tersebut justru akan mengalami trauma dan terganggu psikologinya. Kemarahan dan balas dendam kerap mengorbankan anak, padahal sejatinya anak tidak mengetahui persoalan yang sedang melanda orang tua mereka. Kesadisan dan kekerasan telah memberikan citra masyarakat yang bodoh dan tidak memiliki akal pikiran yang jernih. Padahal, Tuhan
telah memberikan janjinya, bahwa manusia diciptakan sempurna dibandingkan mahluk-mahluk lainnya, tapi manusianya sendiri yang menyalahi aturan tersebut. Jangan lagi ada kasus Arie Hanggara terulang, kasihani anak-anakmu, kasihani mereka. Tuhan menitipkan anak-anak itu karena Tuhan sayang kepada orang-orang yang dipilihnya. Jangan lukai mereka, karena balita juga ingin mengecap pahit manisnya kehidupan, bukan untuk disiksa hingga mati. Tidak jarang orang tua yang menginginkan kehadiran anak, namun tidak jarang pula orang tua yang menyiksa anaknya. Seorang nenek berkata, jika tidak ingin memiliki beban jangan buat anak, dan jangan pula anak dijadikan beban. Semoga, kita menjadi orang tua yang selalu berpikir dan selalu memberikan kasih sayang kepada anakanak kita. Amin!
Judul
: Kalbar Berimajinasi, Kumpulan Cerpen Sastrawan Kalbar Editor : Dedy Ari Asfar dan Yusriadi Penerbit : STAIN Pontianak Press dan Club Menulis STAIN Pontianak Tahun : 2012
berkomentar. Ia menegaskan bahwa kandidat yang akan didukung merupakan calon bupati yang memiliki visi sama dengan Partai
li yang harus dilawan adalah mereka pejabat yang korupsi, teroris, pembunuh perampok, dan pengedar maupun penggunan narkoba adalah musuh kita semua. “Tidak boleh perbedaan agama, etnik menjadi permusuhan kita,” kata KH Said Aqil Siraj. Dikatakan olehnya, perbedaan agama, perbedaan suku, bukan menjadi penghalang bagi sesama umat mewujudkan kedamaian. “14 abad yang lalu, Islam sudah membangun persaudaraan, membangun hak asazi manusia,” ujarnya. KH Said Aqil Siradj juga menyatakan, kalau Provinsi Kalbar menjadi contoh persatuan dan kesatuan dalam keberagaman untuk dunia internasional, karena banyak suku, etnis, agama, dan budaya tidak menjadi penghalang dalam membangun persatuan dan kesatuan. “Kalau sukses Provinsi Kalbar menunjukan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman ini, maka Provinsi Kalbar akan menjadi teladan,” ingatnya.
NasDem, perubahan. Apakah incumbent atau calon baru? “Kami belum menentukan siapa yang akan didukung. Sejumlah kader di bawah dan pengurus telah memberikan masukan. Sebagai partai baru, tentu kami tidak bisa mengusung, kami hanya bisa mendukung serta memberikan pilihan jelas kepada anggota, kader, simpatisan dan pengurus untuk mendukung kandidat se-visi. Jelas kandidat yang dipilih nantinya harus memiliki visi yang sama dengan Partai NasDem. Kandidat yang bisa membawa perubahan, percepatan dan keberlangsungan pembangunan Kubu Raya serta berpihak kepada rakyat,” urai Randi. Diungkapkan Randi, saat ini Kabupaten Kubu Raya telah mengalami kemajuan yang pesat. Masyarakat bisa menikmati peningkatan dan penguatan pelayanan kesehatan, pendidikan serta infrastruktur terutama di pedesaan. “Banyak sudah Puskesmas rawat inap, Puskesmas, Pustu, Polindes, sekolah-sekolah baru mau-
naga buka mata. Selain itu ada bhakti sosial. “Kita mohon ada dukungan semua pihak, baik tokoh masyarakati, agama, dan lainnya,” tuturnya. Di tempat yang sama, Even organizer Tour D’Khatulistiwa, Hasyim, juga memaparkan, tour khatulistwa perpaduan antara olahraga balap sepeda. Serta, diikuti kominitas sepeda. “Saya yakin mereka akan tertarik untuk menyaksikannya,” ucapnya. Ia menjelaskan, kriterium yang memperlombakan lima kelas, dengan atlet yang berusaia 50 tahun keatas, Master B 40 , dan master A 30 keatas. Sedangkan, Master C kriteriumnya, penilaianya menempuh 8 putaran. Jadi peserta yang menyetuh gari finis, maka
dialah pemenangnya. “Kita akan sajikan bagaimana berlomba ditempat ramai, tetapi keselamatanya aman,” ujarnya. Ia membebekan, kalau besok (Rabu,20/2), Menpora akan memberikan santunan kepada mantan atlit, yang mengalami kesusahan perekonomian. “Kategori exspert mantan atlit yang masih aktif,” jelasnya. Tempat pengamanan, dikatakan Hasim, seperti, jalan gang, perkantoran, SPBU, Hotel, Cafe, Pasar Swalayan, Masjid, Kelenteng, Universitas, Pendidikan, Pasar ikan dan lain-lain. “Tempat-tempat itu akan kita jaga dengan ketat,” paparnya. Hasim mengatakan, apabila terjadi para peserta pembalap kecelakaan. Akan
diberikan satu kesempatan untuk ikut lomba kembali. “Nah, jika terjadi free lap lagi pembalab dianggap gugur,” tuturnya. Komposisi perlombaan, Hasim menjelaskan, dua motor besar polisi. 50 meter belakang adalah Marsal yaitu petugas dari penitia. Kemudia dibelakang motoinfo guna memberikan informasi terhadap pembalap. “Nah, rombongan pembalab ini, akan dikawal oleh Marsal disisi kiri badan jalan,” papar Hasim. Ia menambahkan, pihak penitia juga sudah menyiapkan juga dua Ambulan yang akan menggiring para pembalap. “Tujuannya, kalau memang ada kecelakan, untuk tim kesehatan sudah siap menanggani,” ungkapnya.
Indonesia Makan 690 Juta Piring Sehari Apkasi sebagai asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia. Masalah lahan kurang terkelola maksimal menurut Isran, kepada Presiden diminta lebih serius membenahi saluran irigasi yang terbengkalai atau rusak, tumpang tindih lahan pangan dengan tambang, sampai kepada insentif bagi petani pangan. Presiden SBY yang membuka acara pukul 13.00 menyambut baik usulan Apkasi. “Jika anggaran memadai, saya minta segera diimplementasikan,” ungkapnya seraya menanggapi juga kebutuhan bupati untuk naik gaji. Demikian lantaran banyak bupati merasa beban tanggung jawab tak sebanding dengan pengeluaran biaya dalam ke-
pemimpinan. SBY menggaris bawahi ketahanan pangan. Menurutnya, paling penting adalah ketersediaan beras dalam arti kata intensifikasi, ekstensifikasi, hingga daya jangkau rakyat untuk membeli. Pangan berkorelasi dengan kemiskinan dan keamanan. Presiden juga mengimbau para kepala daerah untuk rajin ‘blusukan’ kepada rakyat. Dengan sering mendengarkan aspirasi rakyat maka pemimpin tahu secara langsung mana program yang sudah berjalan maupun belum. Di tempat yang sama Menkopolhukam Djoko Santoso dalam paparannya di sesi keynote speech mengutarakan Inpres yang baru diteken presiden menyoal
konflik. Salah satu konflik yang mengancam sekarang adalah perebutan lahan. “Saya minta para bupati bisa turut mensosialisasikan instruksi presiden ini. Silahkan berkoordinasi dengan polres di masing-masing wilayah, forkopinda, dan stakeholder daerah.” Menurutnya ketahanan pangan dan ketahanan bangsa sangat dipengaruhi oleh adanya kerjasama multistakeholder, baik pusat maupun daerah. Sementara itu penduduk dunia naik dari 6.5 miliar menjadi 7 miliar jiwa. Bagaimana kebutuhan pangan, energi dan perumahannya? Tanah di bumi ini sudah habis dikavlingkavling. Silahkan mempersiapkan masa depan anakcucu kita.
Menurut Said Aqil Siradj, perbedaan agama maupun perbedaan suku bukan menjadi penghalang bagi sesama umat untuk mewujudkan kedamaian. “Pada 14 abad yang lalu, Islam sudah membangun persaudaraan sekaligus membangun hak asasi manusia,” lugasnya. Dirinya mengharapkan Provinsi Kalbar bisa menjadi contoh persatuan dan ke-
satuan dalam keberagaman untuk dunia internasional. Karena banyak suku, etnis, agama dan budaya tidak menjadi penghalang dalam membangun persatuan dan kesatuan. “Kalau sukses Provinsi Kalbar menunjukan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman ini, maka Provinsi Kalbar akan menjadi teladan,” ingatnya. (Andika Lay/Borneo Tribune)
Lawan Korupsi
Partai NasDem Dukung Cabup Perubahan Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM ketika dikonfirmasi kemana dukungan partainya, masih enggan
ada,” jelasnya. Dijelaskan olehnya, NU juga sudah menunjukan dirinya sebagai organisasi keagamaan yang mampu beradaptasi dengan dinamika zaman yang berkembang tanpa kehilangan prinsip dasarnya. NU diharapkan dapat berkiprah dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di Provinsi Kalbar yang sangat majemuk ini, yang hidup dalam keberagaman etnis, agama, dan kepercayaan yang berbeda berkembang di Provinsi Kalbar. ”NU di Kalbar memiliki peranan yang penting dan strategis dalam upaya menciptaka situasi dan kondisi yang kondusif di Kalbar. NU memiliki jaringan organisasi hinga ke perdesaan, sehingga NU juga diharapkan dapat jadi motivator dalam wujudkan stabilitas keamanan dan mengawal program pembangunan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj mengatakan tidak boleh ada permusuhan, kecua-
Kepolisian Dukung Tour D’ Khatulistiwa
Balita Malang Anak kerap menjadi korban, meski darah daging sendiri. Prihatin, tindak kekerasan terhadap anak sepanjang tahunnya semakin meningkat, tahun 2013 ini bisa menjadi tahun darurat bagi keselamatan anak. Kasus-kasus ini seakanakan mengalir terus seperti air mengalir, belum selesai kasus sebelumnya, timbul lagi kasus baru. Contoh beberapa kasus ini, seorang balita berusia 1,6 tahun di Tegal, Jawa Tengah ditemukan warga terlantar di jalanan. Diduga kuat balita malang ini sengaja ditinggalkan orangtuanya. Warga menemukan sebuah bungkusan plastik berisi pakaian, akhirnya balita ini dititipkan di sebuah panti asuhan. Kemudian, seorang balita yang berusia 4 tahun, dibunuh Sabtu, 16 Februari 2013 malam, yang menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri, alasannya karena pelaku menyimpan rasa dendam terhadap orang tua korban.
Kalbar guna terwujudnya kemajuan dan kemandirian daerah, serta kesejahteraan masyarakat di Kalbar. ”NU adalah organisasi kemasyarakat yang bergerak dibidang keagamaan untuk memelihara, melestarikan, mengamalkan ajaran Islam dalam wadah NKRI,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Asovvie, pada Peringatan Harlah di PCC. Untuk mencapai hal ini, masih menurutnya, NU senantiasa mampu meningkatkan pastisipasinya dalam berbagai upaya dan aksi nyata untuk mengembangkan kehidupan dunia demokratis dan agamis berbagai bidang, baik pendidikan, kesehatan, perekonomian, maupun sosial budaya. ”NU adalah organisasi keagamaan yang mendudukan ulama pada posisi dan peran yang terhormat, mulia dan bermakna. Islam adalah agama yang fitri bersifat menyempurnakan tapi tidak menghapus nilai luhur yang sudah
pun rehab, pakaian seragam gratis, jalan-jalan poros maupun jalan utama sudah terbangun dan bisa dinikmati langsung rakyat. Artinya perubahan yang sudah berlangsung dan saya nilai percepatan pembangunan sudah sangat baik” papar Randi. Untuk itu, tegas Randi, Partai NasDem Kubu Raya tetap menginginkan kandidat yang kelak pemimpin daerah pemekaran dari Kabupaten Pontianak ini adalah sosok yang mau mengalah kepada rakyatnya dan berani mengalo kasikan anggaran publik jauh lebih besar dibanding belanja pegawai. “Figur seperti ini yang sesuai dengan visi partai NasDem,” tegas Randi. Randi memastikan, dalam waktu dekat ini akan ada keputusan siapa kandidat yang akan didukung dalam Pilkada Kubu Raya mendatang. “Dukungan ini jelas akan berdasarkan kepentingan rakyat banyak. Saya yakin banyak parpol yang mendukung kandidat perubahan,” pungkasnya.
berlangsung di Pontianak Convention Center (PCC), Rabu (20/2). Acara tersebut juga dihadiri tokoh masyarakat Kalbar yang sekaligus pengusaha sukses di Jakarta, H. Oesman Sapta Odang, Ketua PWNU Provinsi Kalbar yang juga Sekda Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie serta Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny Frederika Cornelis.
Polisi Amankan Dua Orang Pembawa Sajam meriksaan oleh anggota yang bertugas dilapangan,” ungkapnya. Diamankannya kedua orang tersebut, lanjut Kompol Bangun, lantaran sasaran razia kita memang sajam. Karena ini merupakan perintah dari pimpinan. Dimana sebelumnya ada
kasus jamret yang membawa sajam dan melukai korbannya. “ Selain sajam, kita juga menilang pengendara roda dua, karena ada beberapa pengendara yang tidak membawa surat - surat lengkap saat mengendarai,” jelasnya. Kompol Bangun, mengata-
kan bahwa pihaknya setiap hari akan melakukan razia seperti ini. Dimana razia ini berguna menjaga keamanan di Kota Pontianak ini. Dan maaf telah mengganggu perjalanan warga, saat anggota melakukan razia. Karena ini juga untuk keamanan bersama.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 3412 KM NR: MH328D40DBJ378593 NM: 28D-3378571 A/N CHEN ARIPIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 4784 KF NR: MH35D90019J412664 NM: SD9-412713 A/N HARLIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 5135 KJ NR: MH1JBH113BK098785 NM: JBH1E-1096884 A/N YOHANES Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Ketua Panitia RAT Kopdit CU Pancur Kasih TB 2012, Sukimin, SE.
9 TP Utus 602 Angota Hadiri RAT Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Usai menggelar Pra Rapat Anggota Tahunan (PraRAT) di 37 Tempat Pelayanan (TP) diakhir Januari lalu, Kopersi Kredit (Kopdit) Credit Union (CU) Pancur Kasih akan menggelar RAT Pleno. RAT Pleno akan dihelat pada Sabtu (23/2) dua hari lagi di Kapuas Palace Hotel Pontianak. Ketua Panitia RAT Kop-
dit CU Pancur Kasih Tahun Buku 2012, Sukimin, SE mengatakan pelaksanaan RAT kali ini akan diikuti sekitar 650 peserta yang terdiri dari 602 representatif anggota yang berasal dari TP di daerah yaitu 2 kota dan 7 kabupaten di Kalbar dan 48 undangan khusus. “Dengan mengusung tema RAT Tahun Buku 2012 kali ini yaitu Memantapkan Sistem Pengelolaan Internal CU Pancur Kasih Untuk Mewujudkan Kopdit
Brigif 19/Kh Diikuti 236 Ajak Warga Prajurid Yon Antisipasi 465 Paskhas Banjir Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Curah hujan yang cukup tinggi dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor dan korban jiwa serta kerugian materi yang tidak sedikit. Pelajaran yang dipetik dari berbagai peristiwa tersebut Satuan Brigif 19/Kh berkoordinasi dengan Satuan Teritorial yaitu Kodim 1202/Skw menggelar aksi bersih lingkungan. Aksi yang dilakukan diantaranya pembersihan parit dan selokan yang ada wilayah Singkawang Tengah dan Barat yang merupakan poros utama aliran drainase. “Maksud dari kegiatan pembersihan parit dan selokan ini adalah guna mengantisipasi bahaya banjir yang suwaktu waktu datang, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah kota Singkawang selain itu juga untuk mengantisipasi berkembangnya wabah demam berdarah,” jelas Komandan Brigif 19/Kh, Kolonel Inf Asep Syaripudin, baru-baru ini. Kata Asep, sasaran kegiatan yang dilakukan untuk Singkawang Tengah berada diwilayah Kelurahan Pasiran, sedangkan diwilayah Singkawang Barat didaerah Kelurahan Kampung Jawa. Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam aksi kebersihan ini terdiri dari Pemkot Singkawang, Mabrigif 19/Kh, Kodim 1202/ Skw, Yonif 641/Bru, Rindam XII/Tpr dan unsur masyarakat setempat. Dirinya berharap agar kegiatan aksi bersih ini dapat dijadikan momentum dalam menggiatkan kebersihan lingkungan yang hijau nan asri serta bebas dari banjir dan wabah demam berdarah, kita harus ingat kebersihan sebagian dari pada iman untuk itu mari kita bersama-sama membangun Singkawang menuju Singkawang Asri dan Hijau menuju keindahan alam dan mendukung Singkawang sebagai Objek Wisata Nasional. o
Pangkalan TNI Angkatan Udara Supadio, Selasa (19/2) melaksanakan latihan terjun payung penyegaran (Jungar) tempur di run way Lanud Supadio, Pontianak yang dikuti sebanyak 236 prajurit Batalyon 465 Paskhas. Dengan menggunakan Pesawat Hercules C-130 dari Skadron 31 Lanud Halim Perdana Kusuma dengan Pilot Kapten Pnb Marvin dan Copilot Lettu Pnb Alex. Kadisops Letkol Pnb Deni H. Simanjutak, dalam ara-
Kamis, 21 Februari 2013
CU Pancur Kasih akan Gelar RAT Pleno Bersahabat, jajaran panitia telah siap menghelat acara rutin dan akbar yang dinantikan anggota ini,” jelas Chief Bussiness Officer Kopdit CU Pancur Kasih, Rabu (20/2) di ruang kerjanya, kemarin. Kata Sukimin, RAT tahun buku 2012 ini, pihak panitia telah menyiapkan berbagai hadiah berupa door prize menarik. “Jumlah door prize yang kita siapkan tahun ini jauh lebih banyak dan beragam bentuknya dari RAT tahun
lalu. Tahun ini lebih banyak dan jenisnya juga berkualitas. Ada HP, TV, Kipas Angin, Dispenser, Strika dan Jam Dinding,” jelasnya. Tradisi pada Kopdit CU Pancur Kasih sebelum RAT Pleno digelar, di setiap TP dilaksanakan PraRAT. Tujuannya mengetahui perkembangan masingmasing TP dan dihadiri oleh anggota TP setempat. Selanjutnya, anggota memilih perwakilan secara demokratis untuk mengha-
diri RAT Pleno. Mereka yang diutus mengemban mandat angota di TP masing-masing untuk mendengarkan dan mengkritisi laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus, Badan Pengawas serta informasi terkini dari pejabat terkait dengan perkoperasian. Mereka pula diberi mandat menyampaikan ide dan saran yang konstruktif demi kemajuan dan pertumbuhan Kopdit CU Pancur Kasih di masa datang. Sukimin berharap, pro-
Latihan Jungar Tempur hannya mengatakan setiap prajurit paskhas yang mengikuti latihan terjun payung penyegaran ini agar selalu memperhatikan keselamatan diri maupun perlengkapan perorangan. Sehingga tidak terjadi halhal yang tidak kita inginkan. Disisi lain, latihan terjun ini juga untuk meningkatkan kesiapan prajurit paskhas dalam menghadapi tugas-tugas operasional dalam bidang matra udara. Dalam latihan ini, Komandan Batalyon (Danyon) 465 Paskhas, Letkol Psk Soleh, S.Pd, M.M. memimpin langsung dengan menggunakan pesawat C-130 dengan tiga kali sortie, sortie pertama terdiri dari 2
run, sortie kedua berjumlah 2 run, dan sortie ketiga 2 run sedangkan ketinggian penerjunan mencapai 1.200 feet untuk terjun statistik dan 5000 feet untuk terjun free fall. ”Latihan Ini merupakan kelanjutan dari latihan yang telah dilaksanakan oleh Batalyon 465 Paskhas. Bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan seluruh prajurit Paskhas dalam hal terjun tempur sehingga akan tercapai kesiapan operasional yang tinggi,” jelas Soleh. Dirinya mengharapkan melalui latihan kesiapan operasional seluruh prajurit Batalyon 465 Paskhas dapat meningkat. ”Selu-
ruh prajurit mampu mencapai titik pendaratan yang telah ditentukan dengan aman dan selamat. Mereka juga terampil melaksanakan prosedur penerjunan tempur yang benar serta mampu meningkatkan rasa percaya diri dalam melaksanakan penerjunan, ”jelasnya. Oleh sebab itu, lanjut Danyon, setiap prajurit paskhas harus mampu memelihara profesionalisme sehingga dapat siap siaga apabila ada ancaman yang datang. Untuk itu diperlukan kesiapan operasi satuan yang tinggi, dan kondisi ini dapat tercapai apabila dilakukan latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut pada seluruh prajurit. o
sesi RAT Pleno yang akan dihelat ini, berjalan lancar sesuai dengan rencana. Jajaran panitia mengawal perhelatan ini dengan menggelar beberapa kali rapat persiapan. Bahkan, dalam rangka pengamanan proses RAT ini, panitia telah memohon bantuan petugas keamanan dari jajaran kepolisian setempat. “Untuk memperlancar kegiatan ini, panitia juga telah meminta pihak keamanan baik dari kepolisian maupun pihak hotel se-
Mabesad Sosialisasi Kode Program dan Anggaran
SOSIALISASI Perwira Kodam bersama Mabesad sedang melakukan Sosialisasi Kode Program dan Anggaran serta Relokasi Pekas jajaran TNI AD TA. 2013, di Aula Makodam XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
JUNGAR Prajurit Batalyon 465 Paskhas memasuki pesawat A-1321, akan melaksanakan terjun penyegaran di Apron Lanud Supadio.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
BERSIHKAN PARIT Beberapa Personil Brigif 19 bersama masyarakat sedang melakukan pembersihan parit untuk mencegah bajir. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. CMYK
lain dari internal panitia dalam menjaga keamanan, agar semua pihak merasa aman dan nyaman,” jelasnya. Kopdit peraih Microfinance Award 2011 kategori Paling Besar Pemupukan Modal Sendirinya dari Kementerian Koperasi dan UKM RI ini, saat ini sudah memiliki kantor TP di Kota Singkawang, Pontianak dan Kabupaten Pontianak, Landak, Bengkayang, Kubu Raya, Sambas, Sanggau dan Sintang. o
Dalam upaya mewujudkan tertib administrasi dalam pengelolaan kode program dan kode anggaran, Senin (18/2) Komando Daerah Milter (Kodam) XII Tanjungpura menggelar acara Sosialisasi Kode Program dan Anggaran serta Relokasi Pekas jajaran TNI AD TA. 2013, di Aula Makodam XII Tanjungpura. Tim dari Mabesad yang langsung di Ketuai oleh Kolonel Cku Abdul Rasyid, dan diikuti oleh para Pa pekas se-Kalimantan Barat dan para pejabat Satker yang menangani tentang pembuatan program dan anggaran. Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang perubahan Kode Program dan Anggaran serta relokasi Pekas jajaran TNI AD TA 2013, yang diharapkan para peserta dapat memahami dan me-
ngerti tentang perubahan perubahan yang terjadi. Pangdam XII/Tpr Mayjan TNI Ridwan menyampaikan para peserta sosialisasi kiranya dalam kegiatan ini harus memperhatikan betul-betul dan menyimak apa yang akan disampaikan oleh tim tentang Pedoman Kode Program dan Anggaran, sehingga dalam pembuatan program aplikasi Keputusan Otorisasi (KO) dan Nota Pemindahbukuan (NPB) di lingkungan Kodam XII/Trp dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kepada para pejabat yang membidangi anggaran harus selalu bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program dan anggaran yang dikelolanya dengan memedomani program kerja satuan,” kata Mayjen TNI Ridwan dalam sambutan yang dibacakan Asisten Perencanaan Kasdam XII Tanjungpura Letnan Kolonel Kav Erwin Djatniko pada Pembukaan acara Sosialisasi. o