Harian Borneo Tribune 21 Maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 21 Maret 2013

9 Jumadil Awal 1434 H - 10 Jie Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Pedagang Kaki Lima dan Mentalitas Jago Kandang (17) Syarif Ibrahim Alqadrie* ADA perbedaan penting lainnya yang dialami para Jamaah Haji Indonesia selama berada di Kota Makkah dengan di Kota Madina, Padang Arafah dan Meena, berkaitan dengan

penyediaan konsumsi. Panitia Penyelenggara Haji pada tiga tempat yang disebut kedua menyediakan makanan dan minuman secara cuma-cuma kepada para jamaah. Ini termasuk penyediaan tenda yang semuanya sudah diperhi-

tungkan dari ongkos naik haji (ONH) reguler. Selama di Kota Makkah biaya konsumsi tidak termasuk dalam penyediaan penginapan mereka. Biaya ini tampaknya sudah dihitung dari uang jalan yang dibayarkan kepada jamaah sebesar SA

Rial 1.500 ketika mereka berada di penginapan embarkasi sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Perbedaan ini lebih disebabkan oleh lamanya waktu menginap dan kesibukan pada 4 tempat suci tersebut dalam mengejar

target ibadah yang ditetapkan. Di Kota Madina, Arafah dan Meena para jamaah menginap lebih sebentar dibanding dengan di Makkah, yaitu masing-masing hanya sekitar 8-9, 2 dan 3 hari dengan target harus menyelesaikan kegiatan sholad

wajib di Masjid Nabawi, Madina; kegiatan Wukuf di Padang Arafah, dan melempar jumrah di Meena. Padatnya acara ibadah membuat para jamaah hampir tidak mempunyai waktu luang untuk memper....Ke Halaman -11

Seminar Nasional Kearifan Lokal dan Hukum Adat

Tumbuhkan Rasa Kebanggaan Kebangsaan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak BERTEMPAT di Grand Mahkota Hotel Rabu (20/3), seminar yang mengusung semangat local wisdom (kerifan lokal) di era globalisasi yang

harus dipertahankann ini ada beberapa poin penting yang diambil. Tata kelola kearifnan lokal perlu diperbaiki, karena sebagian wilayah kearifan lokal cenderung dikomersialisasikan. Ada tafsir yang keliru terhadap pelaksanaan keaari-

fan lokal dalam tata kehidupan suatu masyarakat. Menurut Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH, konflikkonflik yang terjadi di Provinsi Kalbar karena banyak pihak tidak sungguh-sungguh menjalankan Pancasila.

“Kita lupa kita tinggal dalam sebuah negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai penyelenggara ini lupa, dan mementingkan dan menguntungkan kelompoknya. Negara ini dibentuk untuk seluruh tumpah darah Indonesia dan

Borneo Tribune, Pontianak SEBAGAI koperasi sekunder yang membawahi koperasi-koperasi primer berbadan hukum, eksistensi Pusat Koperasi Karyawan (Puskopkar) Kalbar layak diperhitungkan. Diawaki sejumlah tokoh-tokoh koperasi Kalbar, Puskopkar Kalbar menjadi salah satu koperasi yang taat mekanisme dan maju dalam usaha.

Pelebaran Jalan Negara PEMERINTAH Pusat merencanakan kucuran dana sebesar Rp 70 miliar untuk pelebaran jalan poros negara. Mulai dari persimpangan Sungai Ukoi Sintang hingga Tugu Sebeji di Jalan Kelam Sintang yang direncanakan akan dilakukan proses penggusuran lahan di kawasan tersebut. Oleh sebab itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengharapkan

....Ke Halaman -11

RAT. Pengurus dan anggota Puskopkar Kalbar menggelar rapat anggota tahunan (RAT) XXII di Graha Dekopinwil Kalbar. Foto Istimewa

....Ke Halaman -11

S uara Enggang

SEMINAR NASIONAL. Gubernur Kalbar Cornelis, Mantan Menkum dan HAM Yusri Ihza Mahendra, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto saat menghadiri Seminar Nasional tentang Tentang Kearifan Lokal dan Hukum Adat dalam Meningkatkan tertib Hukum Masyarakat, di Grand Mahkota Hotel. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

IPM dan LSM

P. Florus

INDEX Pembangunan Manusia (IPM) telah dijadikan ukuran untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan di banyak negara, termasuk di negara kita ini. Pemerintah dinilai sukses kalau mampu meninggikan IPM. Dalam 5 tahun belakangan ini, IPM kita di Kalimantan Barat berada pada

KOlomnis

....Ke Halaman -3

Embahe Ulo DI SEBUAH bus jurusan Medan yang berasal dari Solo ada orang Batak dan orang Jawa. Semasa dalam perjalanan mereka berdua saling membanggakan daerah mereka masing-masing. Si Jawa membanggakan daerahnya seperti: banyaknya candi di Jawa Tengah yang sangat terkenal. Begitupun si Medan yang membanggakan Danau Toba ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Awang kembali Pimpin Puskopkar Kalbar

B uah Bibir

DRS. MILTON CROSBY, M.SI

seluruh rakyat Indonesia,” kata Cornelis, dalam arahan Seminar Nasional Tentang Kearifan Lokal dan Hukum Adat Dalam Meningkatkan tertib Hukum Masyarakat, di Grand Mahkota Hotel.

12 BPC HIPMI se-Kalbar Dikukuhkan

Perampok Tembak Korban di Pal 9

Kapolresta Pontianak Tantang Penjahat

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

UNTUK membahas dan mengevaluasi Program kerja Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI), Rabu (20/3) Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar Arief Kamatresna mengukuhkan 12 BPC se Kalbar. Pengukuhan ke-12 BPC HIPMI yang dikukuhkan diantaranya, Kabupaten Bengkayang,

“Mereka Jual Kita Beli.” Demikian ungkapan bernada tantangan yang disampaikan Kapolresta Pontianak AKBP Drs. Hariyanta, M. Si kepada penjahat yang ada di Kota Pontianak. Ia berang dengan aksi kejahatan yang berani di wilayah hukumnya yang telah melukai korban dengan tembakan, dimana Ia sendiri sampai mengucapkan kalimat. Menurut Kapolresta Pontianak, selama Ia menjabat sebagai Kapolresta Pontianak, dirinya mengatakan bahwa kejahatan di Kota Pontianak

....Ke Halaman -11

Gubernur Kalbar, Cornelis dan Ketua BPP HIPMI, Raja Sapta Oktohari berpose bersama pengurus BPD dan BPC HIPMI se-Kalbar. Foto Andika Lay/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

Anak Kota Pontianak Terjebak Lem dan Seks Bebas (5)

Sering Minta Uang dengan Petugas Jembatan Timbang Ada hal unik yang dilakukan anak – anak yang terjebak lem dan seks bebas ini, dimana anak – anak ini jika tidak memiliki uang. Bila tidak dikasi uang dengan orang tuanya, anak – anak ini meminta uang dengan petugas jembatan timbang, dan petugas jembatan timbang ini pun sering memberikan uang senilai, Rp.10.000 – 15.000.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MENDENGAR hal seperti ini, kita merasa heran, merasa aneh dan merasa lucu juga apabila Petugas Jembatan Timbang di Batu Layang, memberikan uang kepada si anak – anak para pecandu lem ini, namun ini lah kenyataannya, dan ini masih cerita dari PI dan ES. Dikatakan PI, bahwa Ia biasa membeli Lem yakni dengan

uang yang diberikan oleh orang tuanya sendiri, begitu juga sama halnya dengan teman – temannya. Namun jika tidak ada uang, karena sudah candu, anak – anak membeli Lem dengan cara meminta kepada Petugas Jembatan, dan Petugas Jembatan Timbang itu, tidak menanyakan untuk apa dan diapakan uang tersebut. “Kami meminta uang kepada petugas Jembatan Timbang ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Dalam upaya meningkatkan komunikasi dan pemahaman lintas budaya, etnis, dan menumbuhkembangkan toleransi sesuai kearifan lokal serta membangun empati sesama anggota masyarakat dengan tetap berpedoman pada hukum nasional, Polda Kalbar dan Pemprov Kalbar menggelar Seminar Nasional Tentang Kearifan Lokal dan Hukum Adat Dalam Meningkatkan tertib Hukum Masyarakat.


Kamis, 21 Maret 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Balita Hidrosepalus Itu Butuh Uluran Tangan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Di tengah gempita demam pesta demokrasi di Negeri Bertuah Kayong Utara, nun jauh dari hingar-bingar kendaraan para simpatisan

kampanye yang sibuk hilir mudik memeriahkan kampanye di zona II, tangisan balita 7 bulan penderita hidrosepalus memecah suasana. Sebut saja Salman Al Farisi, balita yang lahir dari rahim Siti Hajar sejak lahir

mengalami kelainan pada bagian kepala. Terakhir diketahui ternyata mengalami penyakit Hydrosepalus. Balita yang tinggal di Jalan Gusti Room Rt. 03 Rw. 03, Desa Teluk Melano Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara itu

saat ini tengah dalam upaya untuk dilakukan perawatan ke rumah sakit yang lebih representatif dan memiliki perlengkapan serta tenaga yang menunjang. “Sudah sejak bayi seperti ada kelainan, saya coba periksa ke puskesmas dan di-

nyatakan penyakit itu (hydrosepalus.red),” kata Siti Hajar. Saat ini dirinya tengah berupaya untuk mendapatkan fasilitas Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) untuk Alfarisi agar dapat dipergunakan dalam pengobatan di

RSUD Soedarso atau rumah sakit yang direkomendasikan. Orang tua Alfarisi yang kesehariannya hanya sebagai pekerja serabutan itu mengaku merasa kesulitan untuk memperoleh biaya baik untuk perawatan mau-

pun untuk biaya hidup di rumah sakit jika nanti anak semata wayang itu benar dibawa ke rumah sakit. “Kemarin ada dari pemuda di sini yang meminta data diri katanya untuk diusulkan ke Dinas Kesehatan KKU,” katanya.

Anak Dilarang Ikut Kampanye Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Masa kampanye rentang terjadi pelanggaran. Namun apakah semua pelanggaran itu sengaja dilakukan oleh pasangan calon dan tim suksesnya atau justru pelanggaran yang tidak disengaja lantaran hanya faktor kebetulan? Itulah yang sempat menjadi polemik di Panwaslu KKU dimana dalam aturan main jelas dilarang mengikutsertakan anak di bawah umur untuk ikut berkampanye, namun di satu sisi kampanye merupakan satu “aji mumpung” bagi para orang tua membawa anak-anaknya untuk sengaja nonton hiburan musik live yang disuguhkan kandidat untuk menghibur simpatisan. “Kita juga bingung, hiburan di Kayong Utara jarang sekali, jadi kalau pas kampanye seperti sekarang kan banyak artis bertaburan dan pastinya gratis nah itu dimanfaatkan oleh para orang tua untuk nonton, tapi di satu sisi tidak mungkin anak-anaknya ditinggal di rumah sendiri siapa yang jaga? jadi ya dibawa nonton, nah kalau seperti ini siap yang mau disalahkan?” kata Ketua Panwaslu KKU

Happy Susanto Selasa (19/ 3). Kondisi demikian bagi sang “Wasit” pemilu ini memang dibeda-bedakan dalam katagori pelanggaran, jika memang benar itu murni hanya untuk nonton dan pada anak tersebut tidak mengenakan atribut kampanye atau sejenisnya, Panwaslu berdalih sah-sah saja. Namun jika pada anak tersebut memang sengaja dikenakan atribut kampanye atau yang sejeinsnya, Happy Susanto jelas akan menyeretnya kedalam temuan pelanggaran. “Tapi sampai saat ini belum ada temuan atau laporan terkait adanya anak dibawah umur yang sampai sedemikian,” katanya. Terlepas ada atau tidaknya anak-anak yang turut serta dalam kampanye, Happy Susanto mengingatkan kepada para orang tua untuk tidak larut dalam pesta demokrasi hingga melewati batasan dan justru melanggar aturan, walau memang simpatisan panatik pun, diharapkan untuk tidak mengikut sertakan anak-anak dalam kampanye. “Cukuplah jadi penonton, kasihan anak-anak mereka belum tahu apa itu politik,” harapnya.

Sungai di KKU Belum Berstandar Untuk Air Minum Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Di KKU terdapat 7 sungai yang airnya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di Kabupaten Kayong Utara untuk kebutuhan sehari-hari namun belum ada data atau penelitian yang menyebutkan sungaisungai di KKU masuk kategori layak untuk dijadikan air baku untuk air minum. Dari data yang dilansir Kantor Lingkungan Hidup (KLH) KKU menyebutkan ketujuh sungai yang sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium masih mensetandarkan baku mutunya untuk budidaya atau dengan kata lain satu tingkat standar bakumunya dibawah standar baku mutu air minum. Ketujuh sungai tersebut adalah Sungai Teluk Batang, Sungai Simpang, Sungai Perawas, Sungai Matan, Sungai Kuala, Sungai Sepeti dan Sungai Riam Berasap.

Dari hasil pengujian dengan metode STORET menunjukan menunjukan nilai status mutu air untuk ketujuh sungai tersebut berkisar antara -4 sanpai dengan -30 dengan status mutu menunjukan kategori baik untuk budidaya perikanan. “Kita belum melakukan penelitian untuk kualitas air untuk air minum,” kata Kepala KLH KKU Saiful SPd MSi belum lama ini. Dikatakannya, dikatakannya, saat ini untuk KKU belum dilakukan pengujian tersebut lantaran standarisasi masih dalam upaya uji coba, dan jikapun sudah ada hasilnya belum dapat untuk dipublis. Sementara itu untuk standar air baku untuk perikanan, dari ketujuh sungai itu masih baik dipergunakan karena partikelpartikel pencemaran tidak membahayakan untuk perikanan. “Tapi kedepan jika kita perlukan, akan ditingkatkan baku mutunya untuk standar air minum,” katanya.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

PEMBATASAN. Polisi menerapkan kebijakan pembatasan perlintasan di jembatan Tol Kapuas I Pontianak untuk para pengguna sepeda motor. Namun, kebijakan ini mengundang keluhan terutama perlintasan di sayap jembatan yang dianggap rawan karena lincin dan sempit. Foto Ubay KPI/Borneo Tribune.

Opini

Apakah Bisa Boikot Produk Yahudi ? Oleh: Rahmat Apandi Entah kenapa, kadangkadang muncul keputusasaan dalam benak ini ketika harus berhadapan dengan musuh kemanusiaan bernama Zionisme. Sebuah pertarungan abadi yang jauh dari jangkauan, beribu-ribu kilometer, ditambah dengan keterbatasan upaya yang bisa kulakukan. Namun, setiap aku menyerah dengan keadaan tersebut, hati kecilku pun berontak untuk mengatakan pasti ada yang bisa kulakukan untuk melawan mereka. Walaupun kecil. Aku kadang-kadang berpikir, jangan-jangan konflik Palestina-Israel tidak akan selesai atau sampai hari kiamat. Satusatunya harapan adalah jika kedua belah pihak lelah dan bosan perang, lalu dengan “sadar” meletakkan senjata dan saling jabat tangan. Tetapi titik lelah itu belum kelihatan hingga sekarang. Kita harus siap untuk melihat jatuhnya korban terus-menerus di waktu-waktu mendatang. Sudah berkali-kali usaha untuk mendamaikan kedua belah pihak dilakukan oleh komunitas internasional, tetapi gagal terus. Masing-masing pihak mempunyai

versinya masing-masing kenapa usaha diplomatik itu gagal. Pihak Israel sudah tentu menyalahkan pihak Palestina, sejak zaman PLO di bawah Arafat hingga sekarang ini di mana Hamas muncul ke permukaan menggantikan popularitas PLO. Pihak Palestina dan negara-negara Arab, kemudian diamini juga oleh dunia Islam, tentu menyalahkan pihak Israel sebagai biang kegagalan usaha diplomatik itu. Di Palestina sana, aku juga meyakini bagaimana pada setiap malamnya, dalam sujud-sujud panjang mereka, istri-istri yang ditinggalkan oleh suaminya karena syahid atau ditahan di penjara Zionis kan selalu terus mengadu kepada Rabbnya di balik dinding-dinding rumah yang tak lagi berdiri dengan kokoh. Anak-anak yang terus menangis karena lukaluka yang mereka derita dan kehilangan orang tua, atau orang tua yang harus rela berpisah dengan anakanaknya…Maaf, ini bukan pendramatisiran kawan, tapi itulah kenyataan yang mereka hadapi dari waktu ke waktu, tanpa kenal lelah. Bagi kawan-kawan yang terlanjur pesimis dan

bahkan berpandangan sinis, mungkin akan segera lantang berkata dan mencemooh,” Udah sana ke Jalur Gaza ikut berperang melawan Israel; Ah, paling-paling cuma ngasih doa, ikut demonstrasi ama ngasih sumbangan. Israel mana bisa dilawan bro..ha..ha..; Percuma teriak2 di depan Kedubes atau aksi jalanan sejuta umat, ga bakal ngaruh…mending ngurus urusan dalam negeri aja, masih banyak kemiskinan tuh”. Tapi itu mungkin menurut mereka, namun bagiku, jauh ataupun dekat jika sama-sama penindasan, semuanya tetap harus dilawan, semampu yang engkau bisa kawan. Bagi mereka yang di Palestina pun, dukungan apapun yang diberikan baik dana, doa, demonstrasi, atau bahkan terjun langsung ke sana. Israel kembali membombardir Palestina dalam beberapa pekan terakhir. Saat itu, sedikitnya 25 warga Palestina gugur, termasuk anakanak dan manula. Salah satu bentuk pembelaan kita kepada saudara seaqidah dan menjadi upaya perlawanan terhadap Zionis adalah dengan memboikot produk-produk penyumbang Israel.

Boikot atau pemulauan adalah tindakan untuk tidak menggunakan, membeli, atau berurusan dengan seseorang atau suatu organisasi sebagai wujud protes atau sebagai suatu bentuk pemaksaan. Kata ini berasal dari serapan bahasa Inggris boycott yang mulai digunakan sejak “Perang Tanah” di Irlandia pada sekitar 1880 dan berasal dari nama Charles Boycott, seorang agen lahan (estate agent) untuk tuan tanah Earl Erne. Coba anda cermati cerita di bawah ini ! Di sebuah Hotel di Eropa, ada seorang Yahudi keluar dari hotel jam sebelas malam. Dia ingin mencari taksi untuk pergi ke suatu tempat. Saat itu kondisi cuaca sangat buruk hujan dan salju turun secara bergantian. Kemudian seorang Yahudi berkata : “Pak tolong carikan taksi!” Mintanya pada karyawan hotel. Kemudian datanglah taksi yang dimintanya. Dan si Yahudi berkata : “Jangan, jangan taksi yang itu, biarkan taksi itu lewat”. Kemudian datang taksi yang kedua. Dan si Yahudi berkata : “Jangan, jangan yang

itu, saya tidak mau taksi yang itu”. Taksi yang kedua pun lewat, kemudian taksi yang ketiga, taksi yang keempat, taksi yang kelima dan seterusnya sampai taksi yang kesembilan. Hingga saatnya taksi yang ke sepuluh barulah Yahudi itu mau naik. Karena penasaran karyawan hotel itu bertanya. “Pak kenapa Bapak naik taksi yang ini ? kenapa dengan sembilan taksi yang tadi?”. tanya karyawan hotel dengan penasaran. “Saya tidak tahu pemilik taksi yang kesembilan tadi, tapi saya tau pemilik taksi yang ke sepuluh ini adalah orang Yahudi”. jawabnya dengan mantap. Saya tersentak mendengar cerita itu. Saya baru paham betapa orang Yahudi sangat-sangat memperhatikan uang yang keluar dari kantongnya. Dia harus yakin, bahwa uangnya akan kembali kepada kantong orang Yahudi. Bagaimana dengan kita, ternyata sudah lama mereka memboikot produk muslim, sementara kita baru mau memboikot produk Yahudi saja masih berdebat di antara kita.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Kamis, 21 Maret 2013

KEHILANGAN STNK KB 1625 K NR: MHKG2CJ2J9K026413 NM: DBK1718 A/N MARTINUS SUHERMAN, SE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 5482 KJ NR: MH314D205BK311213 NM: 14D1310953 A/N JONG KIM SEN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

3

IPM dan LSM

KEHILANGAN STNK KB 4733 KI NR: MH35D9204BJ247080 NM: 5D9-1247046 A/N JONI ISKANDAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3539 KF NR: MH35D90019J228711 NM: 5D9-228769 A/N KARYO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN BPKB, KB 1056 KL NK: HH680007 NS: B2209572 AN: ALEXIUS WIEN HERNADI,S.KM Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3421 KS NR: MH35D9002AJ704974 NM: 5D9-705051 A/N JUNI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2658 KF NR: MH330C0029J441024 NM: 30C441007 A/N AGUSTINUS SELAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

rata-rata 68,66. Ranking ke 28 atau nomor urut ke 5 terburuk di antara semua provinsi di Indonesia. Ranking itu agak “aneh”, karena Angka Harapan Hidup (AHH)

KEHILANGAN STNK KB 2019 KM NR: MH1JF0213CK198939 NM: JF02E-1200440 A/N EDI YANSYAH NAMAT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3528 KG NR: MH1JF5115AK247148 NM: JF51E-1256589 A/N AGEM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2647 KJ NR: MH35D9204BJ343462 NM: 5D9-1343445 A/N SEBI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2150 KB NR: MH1KEVA2X5K041457 NM: KEVAE-2040250 A/N JERRY ISWANTO, ST Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

kita mencapai 66,75 tahun, cukup baik. Dalam tingkat kesejahteraan, kita juga cukup baik: warga miskin 8,60%, sehingga berada di ranking ke 11 dari semua provinsi. Mengapa IPM kita masih rendah? Pertama, IPM ditentukan oleh AHH. Kalau kematian bayi dan kematian ibu ketika melahirkan menjadi sedikit, dan berbagai penyakit pembunuh sadis dapat dikendalikan, maka AHH akan naik. Kematian bayi umur 0-5 tahun, misalnya, masih cukup tinggi, yaitu 59 orang per 1000. Penyebabnya antara lain penyakit-penyakit seperti diare, muntaber dan sesak nafas. Kecelakaan di jalan raya juga menjadi penyebab kematian banyak orang di usia muda. Begitulah, pengetahuan tentang kesehatan dan gizi, serta perilaku hidup sehat menentukan AHH. Kedua, IPM ditentukan oleh angka rata lama bersekolah dan angka partisipasi murni dalam bersekolah. Rata-rata lama bersekolah warga kita Kalbar hanya 6,89 tahun, alias setingkat tamat sekolah dasar lebih sedikit. Sedangkan partisipasi bersekolah sudah cukup tinggi di tingkat sekolah dasar (92,18),

dan semakin turun di tingkat SLTP (58.75) dan tingkat SLTA (36,28). Ketiga, IPM ditentukan oleh rata-rata pengeluaran per capita. Kita di Kalbar mengeluarkan tunai ratarata Rp.628.040,- setahun atau Rp.52.350 sebulan. Jumlah itu memang kecil, namun pada keluarga petani banyak keperluan dapat dipenuhi tanpa dengan uang tunai. Memang, kalau kita mengamati kehidupan keluargakeluarga, terutama di pedalaman, pengeluaran tunai rupiah memang tidak perlu selalu besar, karena masih banyak jenis pangan dapat diperoleh secara langsung tanpa ditukar uang. Dengan melihat angkaangka itu tadi, dapat dikatakan bahwa keluarga-keluarga kita di Kalbar ini belum sadar menggunakan pendapatan untuk meningkatkan kesehatan dan menyekolahkan anak-anak. Sektor pertanian adalah penyumbang produktivitas tertinggi untuk daerah kita. Banyak keluarga memperoleh penghasilan dari bertani padi, berkebun karet dan sawit. Hasil karet dan sawit memang tidak langsung untuk dimakan. Mengapa pendapatan mereka tidak untuk meningkatkan gizi/kesehat-

an dan menyekolahkan anak? Mengapa di keluargakeluarga petani dan nelayan masih mudah ditemukan individu kurang sehat dan anak-anak tidak/putus sekolah? Pertanyaan lanjutan terpenting: Bagaimana menyadarkan keluarga-keluarga di Kalbar agar menggunakan pendapatan untuk prioritaskan kesehatan dan sekolah? Pertanyaan-pertanyaan seperti itu, menurut saya, dapat dijawab langsung dengan tindakan-tindakan praktis di lapangan. Di sinilah teman-teman aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dapat berperan nyata dan berguna. Saya pikir, kondisi IPM kita ini seharusnya menjadi tantangan bagi para aktivis LSM. Bukankah jati diri LSM yang sudah lama dikenal adalah melakukan pemberdayaan masyarakat: menyadarkan, memberikan arah, mengorganisir, mendampingi, membebasakan, menstranformasi? Bukankah lebih baik berkarya nyata meningkatkan mutu sesama manusia daripada berteriakteriak demonstrasi mengutuk sana-sini? Ataukah para aktivis LSM kita masih suka mengejar popularitas melalui liputan media?***

KEHILANGAN STNK KB 4844 KI NR: MH35D9204BJ260479 NM: 5D91280450 A/N MAGONG S. Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 21 Maret 2013

4

181 Kasus TB di Sambas Belum Terdeteksi Penyakit TBC merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Indonesia saat ini menduduki urutan kelima negara dengan beban Tuberculosis (TB) tertinggi di dunia. Pemerintah mengatur strategi penanggulangan TB dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.565/MENKES/PER/ III/2011 tentang Strategi Nasional Pengendalian Tuberculosis tahun 2011-2014. Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Ardias, SKM mengatakan, di Kabupaten Sambas penyakit TB masih menjadi masalah kesehatan di masyarakat, karena angkanya masih tinggi. Menurut, hasil kegiatan evaluasi program

penanggulangan TB, Kamis (8/3) di Hotel Pantura Jaya Sambas, tahun 2012 angka Case Detetion Rate (CDR)/ penemuan kasus BTA positif sebesar 53% (564 kasus) dari perkiraan target 1.064 kasus baru. Sedangkan target CDR Nasional yang harus dicapai sebesar = 70% (745 kasus). Diperkirakan masih ada 181 kasus yang belum terdeteksi. “Apabila diestimasikan 1 penderita positif menularkan sebanyak 10 orang dalam 1 tahun, maka angka kesakitan akan menjadi 1.810 kasus baru BTA positif pada tahun 2013,” katanya. Menurutnya, ini menjadi tantangan, karena masalah kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun tanggung jawab bersama. Ardias menambahkan, dinas kesehatan bekerjasama dengan pemerintah daerah berupaya menurunkan ang-

ka kesakitan dan kematian akibat penyakit TB dengan menyediakan Obat Anti Tuberculosis (OAT) secara gratis di tempat pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit umum negeri/ swasta. Ia mengharapkan, masyarakat yang mengalami gejala batuk berdahak selama lebih dari 3 minggu atau lebih, dahak bercampur darah, sesak nafas dan nyeri dada, berkeringat pada malam hari walaupun tidak melakukan kegiatan, badan lemah, meriang lebih dari 1 bulan, berat badan dan nafsu makan menurun, segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Dikatakannya, penularan penyakit TB sangat mudah, hanya dengan melalui percikan air liur penderita yang terbawa oleh angin ketika penderita BTA Positif berbicara atau pada saat batuk dan bersin. o

Hasil Karya Siswa SMK Inovatif

Pertemuan monitoring dan evaluasi program penanggulangan penyakit TB di Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

PMPRB Menuju Pemerintahan Berkualitas Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

CMYK

Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) online merupakan instrumen bantu berupa aplikasi teknologi informasi (TI) berbasis web untuk memudahkan penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi dalam hal mengumpulkan data, pengolahan data, evaluasi data, monitoring serta memudahkan proses saling belajar (Bench Learning) secara real time online. “Dari penilaian ini, kita harapkan dapat menjawab apa saja yang menjadi kelemahan penyelenggaraan pemerintahan sehingga harus TRAKTOR Walikota Pontianak, Sutarmidji usai membuka pameran melakukan uji coba traktor angkutan perkebunan karya siswa SMTI Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Berbagai produk unggulan ditampilkan dalam pameran hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Pontianak di antaranya traktor angkutan perkebunan, hidrolik hemat bahan bakar minyak, lampu variatif, batik dengan motif kreasi baru, water treatment dan produk unggulan lainnya. Pameran yang digelar tanggal 19–21 Maret di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC) ini diikuti 23 peserta dari SMK, 4 SMA, 2 SMP, 2 SD, 1 PKBM dan 10 dunia usaha. Walikota Pontianak, Sutarmidji usai membuka pameran tersebut secara resmi mencoba traktor angkutan perkebunan hasil karya siswa dengan duduk di sebe-

lah siswa Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI), di sekitar halaman PCC. Traktor ini berbentuk seperti truk namun berukuran lebih kecil dan ringkas dilengkapi mesin dongfeng sebagai motor penggerak. Sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya siswa SMK, Sutarmidji juga akan mengenakan pakaian batik hasil karya siswa SMK setiap hari Jumat. “Nanti setiap Jumat, saya akan pakai pakaian batik secara bergilir, misalnya Jumat pertama menggunakan batik karya SMK 8, kedua SMK 3, ketiga SMK 1 dan seterusnya,” kata Sutarmidji di sela-sela peninjauan ke stand-stand, Selasa (19/3). Dikatakannya, banyak inovasi terbaru hasil karya siswa SMK di bidang konstruksi, gambar bangunan, batik, traktor angkutan per-

kebunan dan lainnya. Pemkot Pontianak akan merangkul mereka khususnya yang memiliki keahlian dalam menggambar bangunan untuk membantu Pemkot dalam percepatan pemutihan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Sebagai upaya dalam meyakinkan masyarakat bahwa hasil karya siswa SMK tidak kalah dengan produk yang ada di pasaran, masih menurut Sutarmidji penggunaan hasil karya mereka dimulai dari kegiatan pemerintahan karena menurutnya pemerintah harus ikut mensosialisasikan dan mempromosikannya. “Secara tidak langsung pemerintah telah membantu memasarkan hasil karya siswa SMK sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan produk yang dihasilkan siswa SMK,” ujarnya. o

mampu melakukan perbaikan melalui rencana-rencana aksi guna menuju pemerintahan yang memiliki kualitas pelayanan publik yang baik,” kata Sekda Kalbar Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, Selasa (19/3), pada pembukaan acara sosialisasi dan PMPRB, di Grand Kartika Hotel. Dikatakannya, kriteria kunci dari PMPRB adalah kepemimpinan, sumberdaya manusia, perencanaan strategis, kemitraan dan sumber daya, proses yang bersinergi. PMPRB bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keberhasilan reformasi birokrasi serta diharapkan mampu menyusun rencana

ARAHAN Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie memberikan arahan pada pembukaan acara Sosialisasi dan pelatihan penilaian mandiri pelaksanaan program birokrasi (PMPRB). Grandk Kartika Hotel. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. aksi dalam mengatasi permasalahan di hadapi dalam penyelenggara pemerintahan. “Kita harapkan sasaran yang dapat dicapai dapat meningkatkan profesiona-

lisme para calon asesor/ penilai dalam kegiatan asesmen, meningkatkan produktifitas kerja yang berkualitas, kompetisi kinerja yang sehat antar SKPD,” harap Sekda. o

Dari Suhu Hengky untuk Damkar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Merasa peduli dengan keberadaan Badan Pemadam Kebakaran Swasta yang didirikan oleh masyarakat dan sebagai bentuk dukungan, Selasa (19/3) Suhu Hengky Theresya/The Kim Heng mendonasikan 2 unit mobil untuk Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang, dan Yayasan Pemadam Kebakaran Khatulistiwa, untuk dijadikan mobil operasional dalam melaksanakan tugas sosial. Makin banyaknya yayasan sosial pemadam kebakaran di Kota Pontianak dan sekitarnya, membuat dirinya sangat senang, dan kesadaran masyarakat untuk membantu sesama semakin besar dari hari ke hari, namun masih banyaknya armada pemadam kebakaran yang kondisinya su-

dah tidak efisien untuk dipakai karena faktor usia. “Saya merasa perlunya masyarakat untuk membantu pemadam kebakaran sebagai bentuk kepedulian dan turut memberikan dukungan agar mereka berkinerja lebih baik dalam memberikan pertolongan,” kata Hengky Thersya. Dua unit mobil pemadam kebakaran yang disumbangkan kepada Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang dan Yayasan Pemadam Kebakaran Khatulistiwa ini, merupakan sumbangan dari pasien-pasiennya yang merasa tersentuh dan ingin memberikan bantuan agar kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik dan indah. “Saya berharap, dengan diberikannya bantuan mobil ini, Pemadam Kebakaran Sungai Raya dan YPKK dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi, tidak

kenal lelah, dimanapun dan kapanpun masyarakat membutuhkan bantuan mereka. Dengan begini, mereka akan lebih maksimal dalam menjalankan tugas sosialnya,” harapnya. Ketua Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang Supriasno/Tjioe Bak Weng mengatakan, pengurus dan anggota Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Suhu Hengky atas segala kepedulian dan dukungannya memberikan bantuan mobil kepada Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang. “Saya atas nama Pengurus dan Anggota mengucapkan terima kasih kepada Suhu Hengky atas bantuan mobil Pemadam Kebakaran ini,” kata Supriasno. Pemadam kebakaran yang didirikan tahun 2009 ini ha-

nya memiliki satu unit mobil tahun 1986, yang merupakan mobil operasional Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang, “Sehingga dalam berbagai kejadian kebakaran, terkadang kami tidak sampai di lokasi kebakaran, karena kerusakan mobil ini, sehingga harus diperbaiki atau diderek pulang ke Posko,” ujarnya. “Dengan bantuan ini, kami telah memiliki 2 unit mobil, dengan 30 orang anggota dengan 2 unit mesin Robin serta posko masih menumpang di samping rumah,” jelasnya. Ketua YPKK Yo Yong Siang juga mengucapkan terima kasih kepada Suhu Hengky berkat kepedulian dan dukungannya memberikan bantuan mobil bagi YPKK. “Mobil ini akan kita tempatkan pada posko baru kita di Purnama,” kata Johhny Yuwandi/Yo Yong Siang. o

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 21 Maret 2013

Muda Sambangi Korban Kebakaran Desa Kapur Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Raya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Rabu (20/3) kemarin menyambangi korban kebakaran di Jalan Prona Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya. Musibah yang terjadi, Selasa (19/3) siang kemarin tersebut meludeskan 6 rumah yang didiami 7 kepala keluarga. Dalam tinjauan tersebut, Muda didampingi Kepala Dinas Sosnakertrans, Agus Suparwanto, Camat Sungai Raya, Ir Syahrial dan Kepala Desa Kapur, Agus. Bupati indepeden ini juga menyerahkan bantuan berupa mie instan, beras dan peralatan masak. Kehadiran Muda langsung disambut korban kebakaran, salah satunya Ernawati, 45. Wanita yang sudah belasan tahun bermukim di rumah yang dulunya asrama karyawan perusahaan kayu Ketapang Indah Polywood (KIP) ini dengan menahan isak menuturkan musibah tersebut. “Saya dan teman saya, Santi tidak ada di rumah saat kejadian. Saya sedang bekerja di perguruaan Bina Mulia, sementara Santi menunggu anaknya yang sakit

BANTUAN SEMENTARA Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyerahkan bantuan korban kebakaran di Jalan Prona Desa Kapur Kecamatan Sungai Raya. Musibah yang terjadi, Selasa (19/3) siang kemarin tersebut meludeskan 6 rumah yang didiami 7 kepala keluarga. FOTO: Humas Pemkab Kubu Raya

types di rumah sakit. Tidak satupun yang bisa diselamatkan, hanya sehelai sepinggang. Surat-surat kami berupa akta lahir, ijazah, passport semua terbakar, kami juga jadi sulit berobat,” ucap Erna. Erna saat ini menumpang di rumah sanak saudaranya dan Ia berharap memberi-

kan bantuan untuk meringan beban dari musibah yang sama sekali tak diduga ini. “Kami juga sebelumnya sudah mendapatkan bantuan beras, peralatan masak dan makan serta mie instan. Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk membangun kembali tempat tinggal kami ini,”

harap Erna. Sementara itu, Kades Kapur, Agus mengaku sudah mempersiapkan segala administrasi surat menyurat bagi korban kebakaran. “Sudah saya siapkan. Ini untuk memudahkan korban kebakaran untuk mengurus suratsurat lainnya atau pergantian surat-surat yang terba-

kar,” lapor Agus. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan bahwa pemerintah tetap memberikan perhatian kepada para korban musibah kebakaran ini. “Sementara ini, kami dari pemerintah menyerahkan bantuan yang diperlukan, seperti beras, mie instan, peralatan makan maupun masak. Kita harapkan sementara waktu bisa meringankan beban keluarga korban kebakaran,” ucap Muda. Mengenai keperluan surat menyurat, Muda mengatakan akan dibantu oleh Kades Kapur dan tentu akan dipermudah. “Surat menyurat nanti dibantu Kades. Ini harus segera diurus dan diselesaikan sehingga korban kebakaran juga dengan mudah mengakses kebutuhan dasar mereka seperti berobat, sekolah maupun lainnya,” aku Muda. Mengenai pembangunan kembali rumah yang terbakar, Muda mengungkapkan pemerintah akan membantu. “Bisa saja melalui program bedah atau rehab rumah. Kita juga mengimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran,” pungkasnya. o

50 Pengelola Perpustakaan Ikuti Bimtek Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memberikan pemahaman kepada pengelola perpustakaan, Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Pontianak, Rabu (20/ 3), kemarin melaksankaan bimbingan teknis (Bimtek) tenaga pengelolahan perpustakaan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Gedung PGRI Mempawah, yang dibuka Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana. “Melalui Bimtek ini, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas diri menjadi pengelola perpustakaan yang profesional sehingga dapat mendorong dan me-

BIMTEK Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana membuka Bimtek tenaga pengolahan perpustakaan sekolah tahun 2013 di Gedung PGRI Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

ningkatkan minat kebiasaan membaca di sekolah-sekolah,” kata Gusti Ramlana. Selain itu, dengan memiliki tenaga ahli pengelola perpustakaan diharapkan

perpustakaan bisa berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, peletarian informasi dan rekreasi guna meningkakan kecerdasan dan keberdayaan bangsa.

Bahkan selebihnya, bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, serta meningkatkan kegemaran memabaca, memperluas wawasan dan pengetahuan guna mencerdasakan kehidupan bangsa. “Setiap sekolah yang memiliki perpustakaan harus memiliki tenaga pengelola yang berkualitas, sehingga dapat mengelola serta memfungsikan perpustakaan dengan baik dan benar sebagai sarana peningkatan sumber daya manusia, dimana perpustakaan sebagai penunjang proses belajar bagi siswa harus dibina dan dikembangkan secara simultan untuk kecerdasan siswa di sekolah,” katanya.

Sedangkan Kepala Perpusda Kabupaten Pontianak, Johana Sari Margiani, mengatakan Bimtek dilaksanakan mulai 20-22 Maret, dengan diikuti 50 peserta, dari 25 sekolah SD, SMP dan SMA. “Setiap sekolah menunjuk dua orang tenaga pengolah perpustakaan sekolah. Dimana untuk SD ada 19 sekolah, SMP 4 sekolah dan SMA 2 sekolah. Untuk nara sumber adalah tenaga ahli yang berkompeten di bidang perpustakaan. Selain itu, kita juga melaksanakan peninjauan langsung perpustakaan umum, study banding ke SMAN 2 Mempawah Hulir yang telah berprstasi ditingkat provinsi,” katanya. o

Polisi Siap Kawal Pendistribusian Soal UAN Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya melibatkan pihak Kepolisian dalam mendistribusikan soal ujian nasional (UAN) ke sejumlah daerah yang ada di Kabupaten Kubu Raya. “Soal ujian tingkat SMA, SMK dan MA nantinya akan dikawal ketat oleh pihak kepolisian. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam pendistribusian ini,” kata Kepala Bidang SMA dan SMK, Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Anuardi, Rabu (20/3).

Untuk menjaga keaamanan soal ujian, pengantaran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya nantinya akan dikawal ketat oleh pihak kepolisian hingga ke beberapa rayon yang ada di daerah. “Jadi dari Disdik itu sudah dikawal hingga ke beberapa titik sub rayon nantinya,”katanya. Tahun ini, sepertinya akan terjadi perubahan sistem pada soal, dimana Kementerian Pendidikan akan melakukan pengkodean pada setiap lembar jawaban siswa. Dengan adanya pengkodean tersebut, maka akan terjadi perbedaan pada setiap lembar kerja siswa sehingga sis-

wa tidak bisa mencontek dengan teman-temannya. Pengkodean tersebut juga dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada setiap siswa. “Misalnya seperti ini, kita tentu sering mendengar adanya kabar yang menyatakan bocoran soal UAN yang diberikan kepada siswa oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya pengkodean itu, maka dipastikan tidak akan ada bocoran seperti itu lagi, karena jelas soalnya akan berbeda-beda,” tuturnya. Untuk itu, Anuardi mengharapkan agar siswa bisa

mempersiapkan diri sebaik mungkin dan lebih percaya diri dalam mengerjakan soal. “Kita harapkan siswa tidak mudah percaya dengan adanya bocoran soal tersebut agar bisa mendapatkan nilai yang maksimal,” katanya. Sejak awal kelas XII, siswa sudah dipersiapkan dengan berbagai jam tambahan untuk menghadapi UAN tersebut. “Dengan begitu kita harapkan, siswa bisa lebih siap, sehingga kita bisa meningkatkan hasil UAN dari tahun sebelumnya,” kata Anuardi. Kapolsek Sungai Kakap AKP, Sunaryo menyatakan bahwa pihaknya siap mengawal pendistribusian soal UAN

yang akan datang. “Untuk menjaga keamanan kita siap melakukan pengawalan terhadap soal UAN agar soal itu tetap sasaranya,”katanya. Untuk mengantisipasi calo penjualan kunci jawaban soal UAN, lanjut Sunaryo mengatakan, bahwa ia telah memerintahkan anggota intelnya menyelidiki. “Jika ditemukan oknum yang melakukan penjualan kunci jawaban dan soal-soal UAN maka akan kita tangkap oknum itu dan di proses sesuai hukum yang berlalu. Karena soal UAN dan kunci jawaban merupakan dokumen rahasian negara,” tegasnya. o

5

Pilkada Kabupaten Pontianak

Dua Mantan Bupati Bakal Tantang Incumbent Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sejak partai politik membuka pendaftaran penjaringan calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak, sudah mulai tampak kandidat-kandidat bakal calon yang akan bertanding pada 19 September mendatang. Kandidat-kandidat kuat bermunculan mengembalikan formulir, seperti dua mantan bupati Pontianak, Agus Salim dan Cornelius Kimha, yang diprediksi menjadi lawan berat incumbent Bupati Pontianak, Ria Norsan. Cornelius Kimha telah membuktikan bakal maju dengan mendaftar ke DPC PDI Perjuangan. Sedangkan Agus Salim, mendaftar ke Partai Hanura, PPP, PDI Perjuangan, bahkan tim juga mengambil formulir ke beberapa partai lain. Begitu juga incumbent Bupati Pontianak, Ria Norsan, yang juga telah mendaftar dibeberapa Parpol Golkar, PPP, PDI Perjuangan dan Demokrat. “Pilkada Kabupaten Pontianak bakal seru, karena kandidat-kandidat yang muncul memiliki pengaruh besar di masyarakat. Bahkan saya menilai mantan bupati Pontianak Kimha dan Agus Salim, bakal menjadi pesaing berat incumbent Ria Norsan pada Pilkada tahun ini,” kata Daryanto, warga Sungai Pinyuh. Namun tidak hanya dua kandidat tersebut, tetapi kandidat lainnya seperti Wakil Bupati Potianak, Rubijanto, Pasangan menawan, Mochtaria-Eddy Gunawan, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, juga bakal menjadi figur yang diperhitungkan dalam Pilkada kali ini. “Semua kandidat yang maju tentu ingin menang, sudah pasti telah membentuk tim-tim di lapangan untuk bisa menarik simpaty dan meraih suara terbanyak. Apalagi nama-nama kandidat yang muncul sudah sangat berpengalaman dan memiliki basis-basis suara yang besar. Untuk itu, semua kandidat harus bekerja keras jika ingin menjadi pemenang,” katanya. o

Kubu Raya Lakukan Pemerataan Lahan Pertanian Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya akan melakukan pemerataan pembukaan lahan pertanian baru seluas 3.500 hektar. “Tahun ini, kita kembali mendapatkan bantuan perluasan lahan pertanian baru dari Kementrian Pertanian seluas 3.500 hektar. Melalui bantuan tersebut, tahun ini kita akan kembali membuka lahan pertanian baru di setiap kecamatan yang ada di Kubu Raya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Suharjo di Sungai Raya, Rabu, (20/3). Dia mengatakan, tahun sebelumnya, Kubu Raya juga mendapat bantuan perluasan lahan pertanian dari Kementrian Pertanian RI seluas 2.000 hektar dan difokuskan di Kecamatan Batu Ampar. Namun, untuk bantuan kali ini, pihaknya akan melakukan penyebaran pada kecamatan lainnya. “Alhamdulillah, setelah melihat realisasi bantuan pada tahun 2012 lalu, kali ini kita mendapatkan bantuan lagi. Untuk itu, bantuan ini akan kita maksimalkan guna membukla lahan pertanian baru di daerah lainnya agar pertanian di Kubu Raya bisa merata dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas,” tuturnya. Suharjo mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk penyaluran bantuan tersebut melalui seleksi dari pengajuan bantuan yang dilakukan setiap Gapoktan yang ada di Kubu Raya. “Kita sudah melakukan pemetaan sesuai dengan permintaan dan permohonan dari setiap Gapoktan yang ada. Jumlahnya cukup banyak, ada 6875 hektare lahan yang sudah diajukan, sementara bantuan yang kita dapat hanya untuk 3.500 hektare,” katanya. Besarnya pengajuan yang disampaikan masyarakat untuk mendapatkan bantuan pembukaan lahan baru tersebut menunjukkan antusian yang cukup besar dari masyarakat petani. Hal itu juga yang membuktikan masih banyak lahan yang siap digarap oleh masyarakat untuk areal pertanian baru. o


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 21 Maret 2013

Air Bersih PDAM Sarantangan Belum Bisa Difungsikan

Rudi Borneo Tribune, Singkawang

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

M. Deni Isnaeni pengadaan air bersih tersebut, sudah ada serah terimanya kepada PDAM pada tahun 2011 lalu. Deni juga membenarkan, jika sampai saat ini air bersih tersebut belum bisa difungsikan sesuai keinginan warga. Karena sampai saat ini, sambung Deni, pihak PDAM sedang melakukan proses pemasangan air kepada konsumen, dan mungkin sekitar bulan April/Mei mendatang pemasangan air bersih ke konsumen baru bisa dilakukan. o

Awang Serius Wujudkan Program Air bersih Rudi Borneo Tribune, Singkawang Masalah air bersih di Kota Singkawang terus mengusik kehidupan warga. Pasalnya, dari tahun ke tahun masalah air bersih di kota Amoy ini tak kunjung selesai. Yang jelas, masyarakat di kota ini terus berharap, Singkawang bisa terbebas dari krisisnya air bersih yang berkepanjangan. Mengawali kepemimpinannya, Walikota Singkawang, Awang Ishak, berjanji dalam periode 5 tahun ini akan bisa menyelesaikan permasalahan air di kota ini. Hal ini dibuktikannya, kalau Pemerintah Kota saat ini kian gencar untuk memangkas beberapa anggaran, dari beberapa aspirasi. “Anggaran kita pangkas, hingga diporsi untuk memprioritaskan program air bersih yang menjadi perhatian utama,” ujar Awang saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Mall dan Hotel Singkawang di Jalan Alianyang, Selasa (19/3) kemarin. Awang merasa optimis, kalau permasalahan air bersih akan bisa selesai dalam kurun waktu 5 tahun ini. Namun, untuk menuntaskan permasalahan ini, kata Awang, anggarannya tidaklah sedikit. “Sebanyak 300 miliar itu nanti, akan kita carikan solusinya. Apakah dengan cara merangkul pihak

Lahan Gambut Terbakar Diduga Kuat Api Berasal Dari Tumpukan Sampah

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Proyek pipanisasi untuk pengadaan air bersih pada tahun 2011 lalu, yang terdapat di wilayah Jalan Danau Sarantangan, Desa Habang, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, hingga Maret 2013 ini belum juga difungsikan oleh PDAM Gunung Poteng Kota Singkawang. “Air bersih milik PDAM itu belum juga difungsikan. Padahal, pengerjaannya sudah lama rampung di Desa ini. Tetapi, hingga Maret 2013 ini tak kunjung difungsikan,” ungkap warga setempat, yang namanya enggan dikorankan. Warga mengaku heran, lantaran proyek pengadaan air bersih ini sudah lama rampung dikerjakan. Namun tak kunjung dimanfaatkan. Padahal, warga sudah sejak lama mendambakan air bersih tersebut. Direktur PDAM Gunung Poteng Singkawang, melalui Humas PDAM, M. Deni Isnaeni membenarkan kalau proyek pipanisasi untuk

6

Sebidang lahan kosong yang beralamat di Jalan Sungai Mahakam dalam, Perumnas, Kecamatan Singkawang Tengah terbakar, Rabu (20/3) siang. Sebanyak 5 unit pemadam kebakaran Singkawang diterjunkan untuk memadamkan api agar tidak semakin meluas. Tampak pula anggota dari jajaran Polres Singkawang turun ke TKP, guna mengatur lalu lintas agar mobil pemadam kebakaran bisa masuk ke dalam untuk memadamkan api. Sekitar kurang lebih 2 jam, api pun dapat dipadamkan oleh petugas BPKS Singkawang. Informasi yang berhasil dihimpun Borneo Tribune, menyebutkan kalau api diduga kuat berasal dari tempat tumpukan sampah yang ada di tepi jalan tersebut, akibat tertiup angin yang cukup kencang sehingga melebar luas ke lahan yang kosong yang jaraknya tak jauh dari tumpukan sampah tersebut. “Di situkan ada tumpukan sampah, mungkin ada warga yang berinisiatif untuk membakarnya, entah siap orangnya, saya juga tidak tahu. Dikarenakan angin cukup kencang, sehingga percikan-percikan api melebar luas membakar lahan kosong yang ada di depannya,” ujar Deni, war-

Petugas BPKS terlihat sibuk memadamkan api di sebuah lahan kosong agar tidak semakin meluas, yang beralamat di jalan Sungai Mahakam, Perumnas, Kecamatan Singkawang Tengah, Rabu (20/3).

ga BTN Kowina Asri II yang tak jauh dari TKP. Hal senada juga dikatakan seorang warga Perumahan Krisan, yang jaraknya tak jauh dari lokasi kebakaran itu. Dia menyebutkan kalau kebakaran lahan itu terhitung sudah yang ke 2 kalinya. Seminggu yang lalu, katanya, lahan ini sem-

pat terbakar. Diduga api berasal dari tumpukan sampah yang sengaja dibakar oleh orang tak dikenal. “Kemudian pagi tadi, sewaktu saya lewat di jalan ini, saya lihat ada api dari tumpukan sampah-sampah ini. Kita juga tidak tahu siapa yang membakarnya,” ungkapnya kesal.

Sebenarnya, katanya lagi, di tepi jalan ini bukannya untuk tempat pembuangan sampah. Yang membuang sampah di tempat inipun, kebanyakan warga dari luar, bukannya warga yang ada di sekitar. “Biasa ya, saya lihat ada mobil pick up warna hitam entah dari mana asalnya,

datang tengah malam dan seenaknya membuang sampah di tepi jalan ini. “Kita pun heran, sampai-sampai plang larangan yang sudah dipasang untuk tidak membuang sampah di sini pun dirobek oleh orang tak bertanggung jawab. Entah siapa yang merobeknya, kita pun tak tahu,” ungkapnya. o

“LASKAR” Kewaka Mencetak Pemimpin Harapan Bangsa SEBANYAK 50-an peserta yang terdiri dari Mahasiswa baru angkatan 2012 mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan Dasar (Laskar) dari Kamis- Ming-

gu (14-17/3). Kegiatan pembinaan mental dan spiritual dibidang kerohanian tersebut merupakan program rutin tahunan Kerabat Mahasiswa Katolik (Kewaka )

oleh Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum (OFM.Cap) ini berjarak sekitar 60 Km dari Kota Pontianak. Dan nuansa alamnya yang hijau sangat cocok dijadikan sebagai tem-

kompakan peserta Laskar tetap semangat saja. Mereka dengan begitu semangatnya mendengarkan setiap materi yang disampaikan oleh para senior maupun

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

Awang Ishak swasta, untuk bekerjasama mensukseskan program tersebut, agar terciptalah air bersih yang diproduksi oleh PDAM untuk masyarakat kota ini,” katanya. Walikota berencana, ada beberapa zona baku air bersih yang bisa diandalkan untuk program tersebut, salah satunya memanfaatkan baku air bersih yang berada di sungai Selakau, dimana nantinya mampu mendorong 600 liter air/detik. Disamping itu, terang Awang, Pemerintah tidak hanya memanfaatkan baku air bersih di sungai Selakau saja, tetapi baku air bersih yang ada di sungai Seluang juga menjadi target. Pemerintah bersama PDAM meyakini sungai Seluang mampu mendorong kebutuhan air bersih bagi masyarakat kota Singkawang. o

Peserta Laskar sedang berdoa sebelum makan

Peserta sedang mendengarkan penjelasan dari narasumber. Foto Yogi Pusa’

Fisip Untan Pontianak. Dulunya kegiatan ini dinamakan Retret Kepemimpinan (RK), namun menurut informasi dari para alumni, sejak 2003 sempat terhenti. Sejak 2008 kegiatan RK kembali dihidupkan. Maka otomatis sejak saat itu hingga kini terus dijalankan dan hanya dirubah namanya saja, serta materi dan kegiatannya pun hampir serupa namun Laskar lebih mengedepankan semangat dan pembinaan mental dan kekompakkan dan kaderisasi. Adapun tempat kegiatannya dipusatkan di rumah retret Pelangi Bukit Tunggal, Desa Teluk Bakung, Kec.Sei Ambawang- Kubu Raya. Rumah Retret yang dikelola

pat pelatihan kepemimpinan dan berbagai kegiatan lainnya. Pada hari Sabtu (16/3) lalu saya secara khusus bersama Aristo Marajuang atau biasa kami memanggilnya Bang Oce, menyempatkan waktu untuk menyambangi dan memberikan materi serta sharing kepada para peserta. Saya sendiri merupakan alumni Kewaka angkatan 2005 dan pernah menjadi sekretaris pada masa 20072008 bersama ketua kala itu bung A,al. Sedangkan Bang Oce merupakan angkatan 1994 dan salah satu perintis berdirinya Kewaka dahulu. Meskipun suasana pada siang itu terasa panas tetapi saya melihat semangat dan ke-

alumni. Saya pun senang bisa hadir kembali di tengah-tengah junior-junior. Terakhir kali saya memberikan materi, yakni pada acara Laskar 2011 lalu. Yang dilaksanakan di Rumah Retret Tirtaria, Sei raya, Kubu Raya pinggiran Kota Pontianak. Selain saya dan bang Oce, hadir juga alumni lainnya bang Fransiskus Delisianus serta bang A,us. Sedangkan pada malam sebelumnya ada bang Tanto Yakobus turut memberikan materi tentang kepemimpinan. Saya pun berbagi sharing seputar kegiatan dan aktivitas ketika saya dulu aktif sebagai pengurus. Ada banyak cerita tentang kegi-

atan-kegiatan yang pernah kami lakukan, mulai dari Bakti Sosial (baksos), juga kegiatan-kegiatan lainnya. Selain itu saya juga berbagi pengalaman tentang aktivitas dan di bidang “corat coret kertas” alias menulis. Saya pun berbagi kepada peserta tentang aktivitas menulis saya, tak ketinggalan beserta tips sederhananya. Mulai dari tulisan bidang catatan harian, catatan perjalanan sampai menulis di bidang kebudayaan yang merupakan kesukaan saya. Para peserta dengan tenang mendengarkan. Ketika dibuka ruang bertanya saya tidak menyangka mereka begitu antusias banyak sekali yang mengacungkan tangan. Banyak pertanyaan yang diajukan mulai dari kiat-kiat jika ingin menulis, menuangkan ide, sampai ke pengaturan manajamen waktu antara kuliah dan organisasi. Antusiaisme dalam bertanya ini merupakan salah satu bukti kadar intelektualitas sebagai mahasiswa mereka tercipta. Saya sendiri begitu senang ketika mereka banyak bertanya. Ini artinya respon terhadap yang disampaikan begitu mengena di hati. Bahkan ada diantara para peserta yang berkeinginan juga untuk menjadi penulis. Ini merupakan suatu kebanggaan dimana hanya sedikit saja orang-orang yang menyukai profesi ini, khususnya di Kalbar masih minim. Semoga saja kegiatan-kegiatan Kewaka menghasilkan kaderisasi dan melahirkan pemimpin-pemimpin yang berjiwa tangguh, kuat semangat dan beriman menjadi pemimpin maupun berada ditengah-tengah masyarakat kelak. Juga ke depannya agar kegiatannya jauh lebih baik lagi. (Kiriman Yogi Pusa/Alumni Kewaka) o


Kamis, 21 Maret 2013

Anggota BPD Kecamatan Sekayam Dilantik Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau 72 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari 10 desa yang ada di wilayah Kecamatan Sekayam, dilantik Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi Rabu (19/3) di aula Kantor Camat Sekayam. 72 orang tersebut diantaranya dari Desa Balai Karangan 11 orang, Desa Pengadang 7 orang, Desa Sotok 7 orang, Desa Kenaman 5 orang, Desa Raut Muara 7 orang, Desa Engkahan 7 orang, Desa Bungkang 7 orang, Desa Lubuk Sabuk 7 orang, Desa Sei Tekam 7 orang dan Desa Malenggang sebanyak 7 orang. Pelantikan tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Bupati Sanggau Nomor 116 Tahun 2013 tanggal 4 Maret 2013 tentang Pengangkatan Anggota Badan Permusyawaratan Desa di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau. Dalam sambutannya, Paolus mengatakan bangga dengan dilaksanakan pelantikan BPD di wilayah Kecamatan Sekayam, karena BPD merupakan perwakilan masyarakat dan bersama dengan kepala desa serta perangkat desa untuk melaksanakan perencanaan pembangunan desa dan pengawasan terhadap APBDes yang ada di desa. “Dilantiknya anggota BPD desa yang baru ini sangat besar fungsinya untuk melaksanakan fungsinya yaitu fungsi pengawasan dan dan pengawasan, sehingga pembangunan di desa tepat sasaran,” ujarnya. Paolus menuturkan, dengan adanya inisiatif dari anggota BPD untuk mendorong Kepala Desa untuk membuat suatu Peraturan Desa (Perdes) agar desa dapat berkembang dan tumbuh menjadi desa yang mandiri. Selain itu desa harus membuat suatu inovasi baru yang sangat penting untuk suatu perkembangan dan tanda kemajuan suatu desa. “Dengan dilantiknya anggota BPD agar tidak membuat suatu jarak dan menimbulkan suatu persaingan antara anggota BPD dengan Kepala Desa dalam ajang pilkades, tetapi secara bersama-sama dengan perangkat desa lainnya untuk membangun desa, agar desa maju dan tentram,” pungkasnya.

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Pelaku Tak Dapat Penuhi Tuntutan Adat

Warga Ancam Blokir Jalan Negara di Tanjung Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Lantaran tuntutan pelaksanaan hukum adat tidak dilaksanakan, warga Dusun Tanjung Desa Binjai sempat mengancam akan memblokir jalan nasional di Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau. Walaupun rencana pemblokiran Kamis (21/3), ditunda, namun, rencana tersebut tetap dilakukan jika tuntutan adat tidak dipenuhi. Penundaan rencana itu menyusul pertemuan dengan pihak Polsek Sosok, Rabu (20/3) sekitar pukul 09.30 WIB. Warga Binjai, Heriyanto mengatakan bahwa pemblokiran jalan tersebut dikarenakan pelaku pengendara sepeda motor yang diketahui, Arf warga Dusun Dosan Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau menabrak pejalan kaki, Bakar (72) warga Dusun Tanjung Desa Binjai Kecamatan Tayan Hulu pada tanggal 7 November 2012 yang lalu. Korban sempat di-

Ribuan Umat Kristiani Ngabang Hadiri Kebaktian Nasional Borneo Tribune, Ngabang Ribu umat Kristiani Kabupaten Landak dan sekitarnya menghadiri Kebaktian Pembaruan Iman Nasional (KPIN), Selasa (19/3). Acara dimulai sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB di Gedung Olahraga (GOR) Patih Gumantar Ngabang Acara KPIN ini juga hadir Pejabat dari Forum Koodinsi Daerah Kabupaten Landak, Kepala SKPD jajaran Pemerintah kabupaten Landak. Sedangkan pembawa khot-

bah dari seorang Pendeta yang sengaja didatangkan panitia dari Jakarta yaitu Pdt DR Stephen Tong. Melihat animo yang sangat besar dari masyarakat ketua Panitia KPIN Landak Pdt Markus Amid sangat puas berjalannya acara ini sejak awal hingga usai. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak ini juga mengatakan,”Saya perkirakan belasan ribuan umat Kristiani yang memadati GOR ini. Dari tempat asalnya umat yang

HO TEL HOTEL

7

rawat di rumah sakit dan pada akhirnya meninggal dunia pada tanggal 17 November 2012. Namun, pelaku tersebut tidak bisa membayar tuntutan adat sekitar Rp. 49 juta. “Dari pihak penabrak, menyerahkan secara hukum kasus ini diselesaikan. Terakhir pertemuan dengan pelaku, Arf tidak bisa membayar adat. Bahkan dari Polres Sanggau juga telah mengatakan bahwa kasusnya sudah P21. Persoalannya, masyarakat minta hukum adat tetap dilaksanakan,” ujarnya. Heriyanto menuturkan, pihaknya juga telah melakukan pembicaraan dengan pihak pelaku. Namun, dari pihak pelaku tidak bisa membayar tuntutan adat tersebut. Pihaknya juga telah mengirimkan surat yang ditujukan kepada Bupati, Polres, Ketua DAD Kabupaten

Sanggau yang ditembuskan ke DPRD Kabupaten Sanggau sebanyak 3 kali. Bahkan pada pengiriman surat yang kedua, pihaknya telah membuat ancaman, tetapi dibatalkan. “Surat kedua kita sudah ancam akan blokir jalan, tapi kita batalkan. Dan surat yang terakhir kita berikan pada tanggal 14 Maret 2013 dan akan melakukan pemblokiran jalan pada tanggal 21 Maret 2013 ini,” ungkapnya. Pemblokiran jalan tersebut dari Desa Tanjung sekitar 100 meter dari Simpang Tanjung menuju arah Kota Pontianak. Namun, ada pengecualian bagi pengendara roda dua, ambulans dan mereka yang membawa orang sakit diperbolehkan untuk lewat. “Kami minta supaya aparat dapat memfasilitasi kami, tapi belum pernah dilakukan hal itu. Kami menuntut adat dipenuhi yakni adat pati nya-

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau melantik dan mengambil sumpah sekitar 75 orang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sanggau Pemilu DPR, DPD dan DPRD Kabupaten Sanggau Tahun 2014 dan pengukuhan anggota PPK Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Tahun 2013, Rabu (20/3) sekitar pukul 15.00 WIB di aula Hotel Carrano Jalan Jenderal Sudirman Sanggau.

Pelantikan dan pengucapan sumpah janji tersebut dilakukan langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono. Pelantikan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan KPU Kabupaten Sanggau Nomor 07/kpts/KPUkab.019.43572-2013 tentang pembentukan anggota panitia PPK pemilu DPR, DPD dan DPRD Kabupaten Sanggau Tahun 2014. Serta Surat Keputusan Nomor 08/kpts/ KPU-kab.019.43572-2013 tentang pemilu Bupati dan Wakil Bupati tahun 2013. Mugiono mengatakan bahwa 75 anggota PPK tersebut

Borneo Tribune, Ngabang Musyawarah Adat Dayak (Musdad) Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak yang dilaksanakan, Sabtu (9/3) di gedung SDN 17 Kase Desa Jelimpo, mendapat penolakanan dari pengurus-pengurus adat di daerah tersebut. “Kami yang terdiri dari para Temenggung Benua, Pasirah, Pangaraga serta utusan masyarakat dari 13 Desa se- Kecamatan Jelimpo menyatakan menolak hasil Musdad tersebut. Dan kita siang ini akan menyampaikan sekaligus melaporkan penolakan kami ini kepada Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Kabupaten Landak ,”ujar Temenggungh Benua Selimbung Petrus Arifin mewakil 6 Temenggung Bedua Jelimpo saat ditemui

Borneo Tribune di kediamannya yang terletak di Dusun Dagauan Desa Tembedak Kecamatan Ngabang, Selasa (20/ 3) pagi kemarin. F. Arifin mengatakan alasan penolakan ini berdasarkan beberapa hal. Menurutnya, “pembentukan Musdad yang telah dilakukan tidak mewakili dari semua unsur pengurus serta dilakukan secara tertutup. Panitian Musdad yang telah dilakukan tidak pernah mengundang Pasirah, Pangaraga adat yang ada di 13 Desa. Karena itu dianggap Musdad ini tidak memenuhi syarat karena yang hadir bukan dari wakil utusan 13 Desa. Dan acara Musdad ini hanya di hadiri mayarakat Kase saja dengan hasil terpilihnya kembali ketua DAD Kecamatan Jelimpo sebagai Ketua pada priode ke dua,”paparnya. F.Arifin kembali menegaskan, Selasa (9/3) siang ini akan menyampaikan keberatan mereka yang berbentuk surat pe-

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

dilantik sekaligus untuk dua pemilihan yakni pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau tahun 2013 dan sekaligus juga pemilu legislatif tahun 2014 mendatang. “Jadi kita lantik sekaligus,” ujarnya Dari 75 anggota PPK, masing-masing kecamatan ada 5 orang PPK yang tersebar di 15 Kecamatan se-Kabupaten Sanggau. Sementara itu, untuk anggota PPS akan dilantik dalam waktu dekat ini. Masing-masing PPS atau 1 desa ada 3 orang PPS. PPS di Kabupaten Sanggau ada sekitar 169 PPS. Mugiono menambahkan, un-

tuk pemilu Bupati rencananya akan ada 1141 TPS. Sementara untuk pemilu Legislatif ada 1251 TPS. Perbedaan tersebut dikarenakan jika pemilu Bupati satu TPS menampung 600 suara. Sedangkan legislatif hanya 500 suara. Sebagai anggota PPK, independensi itu penting yakni tidak boleh dari anggota partai dan bukan tim sukses bupati. Begitu juga integritas sangat penting, artinya bekerja sesuai dengan tanggung jawab, tidak boleh parsial atau berpihak kepada salah satu. Kalau terindikasi akan diberhentikan sebagai penyelenggara pemilu.

Pengurus Adat Tolak Hasil Musdad Jelimpo Ancam Buat Pengurus Tandingan

STNK, KB 9908 L NK: MHMFE349E6R100720 NS: 4D34-BX4895 AN: MULYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

STNK, KB 1730 S NK: WD21-M71590 NS: Z24-974560Y AN: DRS. H. AKHMAD ZAKARIA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

menghindari adanya nyawa dibalas dengan nyawa. Karena kalau ada, harus nyawa balas nyawa. Tapi maka munculah adat pati nyawa supaya pengganti hukum rimba,” jelasnya. Heriyanto menambahkan, untuk penyelesaian adat harus dilakukan. “Kami sampaikan dengan masyarakat agar urungkan niat kita. Sampai dilakukannya pertemuan nanti. Pertemuan tersebut kita harapkan dapat dilakukan secepatnya dan mendapatkan solusi yang terbaik. Agar tidak mengganggu aktifitas masyarakat umum. Kita juga mengharapkan agar pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah ini tanggap dengan permasalahan ini agar masyarakat tidak menggunakan cara masyarakat sendiri. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

KPU Sanggau Lantik PPK se-Kabupaten Sanggau

datang tidak hanya berasal dari seluruh kecamatan. Akan tetapi umat Kristiani yang hadir dari laporan panitia, juga berasal dari Sanggau, Bengkayang dan Kabupaten Pontianak,”ujar Markus Amid kepada wartawan, ditemui di ruang kerjanya,Rabu (20/3) siang kemarin. Markus juga mengatakan dalam khotbah yang di sampaikan Pdt DR Stephen Tong yang intinya Pendeta ini mengajak untuk umat Kristiani bertobat dan menekankan jadilah umat Kristen yang Kristus. Untuk itu sebagai umat Kristiani diharapkan adanya perubahan hidup yang lebih baik. Dalam meningkatkan iman dan bukan hanya sebagai identitas belaka. “Kotbah Pendeta ini adalah ajakan untuk bertobat. Dengan lebih menekankan kepada Umat untuk jadi Kristen dimana didalam hatinya ada Tuhan, agar tidak berbuat jahat dan hidup jadi lebih baik. Hal ini sangat perlu di tanamkan kepada seluruh umat apa lagi menghadapi kemajuan jaman saat ini,,”paparnya. Kegiatan KPIN ini ujar Legeslator dari Partai Demokrat, mengambil tema kerohanian yakni Bertobatlah, Mengapa kamu harus binasa. Dan terselenggara atas bekerjasama antara STEMI dan Gereja-Gerja yang ada di Kabupaten Landak ini. (Kiriman Slamet Ardianysah)

STNK, KB 8999 L NK: MHMFE349H3R000223 NS: 4D34D-310224 AN: MULYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

wa dan sanggah parang. Kami selaku masyarakat, meminta supaya pemerintah daerah tanggapi surat kami. Supaya dapat saling tanggap, kalau tanggapan kami tidak ditanggapi, kami tetap melakukan pemblokiran jalan tersebut,” jelasnya. Namun, pemblokiran jalan tersebut dibatalkan. Karena hasil dari pertemuan yang dilakukan di Mapolsek Sosok menyatakan akan melakukan pertemuan antara pihak ahli waris korban, pengurus korban dan ahli waris pelaku dan pengurus pelaku yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. “Pemagaran jalan kita batalkan, dengan catatan jika sudah ada pertemuan nanti. Namun, jika pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi, maka masyarakat akan menggunakan cara masyarakat itu sendiri. Kalau sudah masalah adat, kita

STNK, KB 9868 L NK: MHMFE349E6R100722 NS: 4D34-BX4898 AN: MULYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

STNK, KB 5216 LJ NK: MH8BE4DUABJ-246443 NS: E470-ID-271299 AN: AI SUKANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 5326 LI NK: MH8BE4DUABJ-194981 NS: E470-ID-207399 AN: KOHER Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

Surat dan tanda tangan penolakan hasil Musdad 9 Maret dari para Temenggung Benua, Pasiras, Pangaraga dan utusan Masyarakat Adat dari 13 Desa se-Kecamatan Jelimpo. Foto-S. Ardiansyah nolakan para Temenggung Benua, Pasirah, Pangaraga dan utusan masyarakat dari 13 Desa. “Kita akan sampaikan surat ini kepada ketua DAD Kabupaten Landak ke Pak Ludis, dan surat ini telah kita berikan tembusannya ke Camat Jelimpo, Kapolpos Jelimpo dan para Kades se-Kecamatan Jelimpo. Dengan inti suratnya kita menolak dan mengharapkan DAD Kabupaten me-

nunda pelantikan ketua DAD Jelimpo. Namun apa bila DAD Kabupaten tetap mengakui dan melantik ketua DAD dari hasil Musdad 9 Maret tersebut. Maka kami para Temenggung, Parisah, Pangaraga dan utusan dari 13 Desa akan akan membuat tandingan dengan membuat DAD Kecamatan Jelimpo sendiri yang sah,”ujar F Arifin mengakhiri. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3743 LN NK: MH35D9204BJ343729 NS: 5D9-1343702 AN: TINEM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK, KB 3579 LI NK: MH1JB9123BK645343 NS: JB91E-2635803 AN: SAON Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 5421 LI NK: MH1JBE118BK122447 NS: JBE1E-1123007 AN: DONIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 3322 LM NK: MH1JBE110CK353165 NS: JBE1E-1344663 AN: MOTOK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 2169 LM NK: MH1JBH117CK201076 NS: JBH1E-1194471 AN: WIMPI SETIAWAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 3273 LM NK: MH1JF5122CK975232 NS: JF51E-2947840 AN: DEDE SUANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 3603 LM NK: MH35D9204CJ631189 NS: 5D9-1631182 AN: SOLIHIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

NGL

NGL

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 21 Maret 2013

8

Suasana perayaan ulang tahun tahun Uskup Sanggau Mgr Yulius Mencucuni CP. Foto: Humas

Uskup Sanggau HUT ke-67

Borneo Tribune, Sekadau

Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Wakil Bupati Sekadau Rupinus dan Sekda Yohanes Jhon menghadiri perayaan Ulang Tahun Uskup Keuskupan Sanggau Mgr Yulius Mencucuni CP yang ke- 67 tahun, di aula Biara Pasionis, Selasa (19/3).

Hadir juga Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, para pastor, frater, bruder dan suster yang bertugas di Kabupaten Sekadau, juga tampak hadir pada perayaan Uskup asal Italia ini. Beberapa anggota DPR Kabupaten Sekadau juga tampak hadir, termasuk juga beberapa pengusaha Kabupaten Sekadau juga ikut hadir memberi ucapan

selamat kepada Uskup Yulius. Acara berlangsung sederhana tetapi meriah. Saling bersalaman dan melempar senyum damai, peristiwa itulah yang berlangsung selama acara ulang tahun uskup yang dikenal murah senyum ini. Uskup Sanggau dalam sambutan singkatnya mengatakan menyampaikan ucapan terima kasih kepa-

da Pemerintah Kabupaten Sekadau di bawah kepemimpinan Bupati Sekadau Simon Petrus, yang dengan rendah hati menyiapkan acara ulang tahun ini. “Ini merupakan peristiwa yang sangat luar biasa buat saya. Ini merupakan sebuah penghormatan yang luar biasa kepada saya. Untuk itu dengan rendah hati saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Bu-

pati, Wakil Bupati dan Sekda dan semua orang yang terlibat dalam acara ulang tahun saya yang ke-67 ini,” ujarnya. Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya, menyampaikan ucapan ulang tahun kepada Uskup Sanggau. “Atas nama pemerintah, pribadi dan keluarga, saya menyampaikan selamat ulang tahun kepada ba-

pak uskup yang ke-67 ini,” ucap bupati. Bupati menyampaikan apresiasi atas pelayanan kasih melalui kerasulan para imam ini, iman umat semakin bertumbuh dan berkembang. dan tugas ini tidaklah gampang. untuk itu kita patut bersyukur atas kerasulan para uskup, pastor, bruder dan suster ini. (Rilis: Hartono/ Humas). o

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

Kapan Perbaiki Jalan Seberang KapuasLandau Kodah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Jalan poros dari Desa Seberang Kapuas menuju Desa Landau Kodah sampai sekarang rusak parah. Dua desa tersebut merupakan wilayah Kecamatan Sekadau Hilir, yang hanya berjarak sekitar 12 kilometer dari Kecamatan, namun memerlukan satu jam untuk sampai dari Desa Seberang Ka-

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

jalan yang memprihatinkan itu. Biaya ekonomi semakin tinggi sedangkan hasil pertanian semakin sulit dibawa ke pusat kota Sekadau. Keluhan disampaikan, Kationo, yang sudah bermukim di Desa Landau Kodah sejak 30 tahun lalu mengakui sejak dahulu jalan selalu rusak. Kondisi sama terjadi pada desa tetangga, yakni Desa Timpuk. “Jalan yang masih rusak ini memang menyu-

litkan dilintas pada musim penghujan, entah kapan saja bisa dibangun dan diperbaiki lagi,” ungkapnya. Menurut mereka Infrastruktur jalan mulus dan beraspal terlalu muluk-muluk. Karena itu perbaikan jalan sebatas pengerasan saja mereka mengakui bisa mensyukurinya. Pada musim penghujan, terdapat belasan titik lubang penuh dengan lumpur

licin. Para pengendara kerap turun dan mendorong sepeda motor untuk melewati kubangan lumpur. Selain menguras waktu dan tenaga, jalan bubur itu menyebabkan pengedara jatuh dan kotor. Mobil maupun truk enggan melintas jalan rusak tersebut pada musim penghujan. Jalur sutera selebar enam meter tersebut sudah lama mengalami kerusakan. o

Panti Asuhan Filipi Biayai Sekolah Anak Asuh

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

puas menuju Desa Landau Kodah. Menurut warga dusun Sungai Akar, Apun, jalan semakin rusak karena dibiarkan tanpa perbaikan maupun pemeliharaan. “Makin parah karena lama tidak diperbaiki, semoga saja ke depan menjadi perhatian pemda,” katanya, dijumpai belum lama ini. Ribuan penduduk desa mengeluh dengan kondisi

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Panti Asuhan Filipi membiayai sekolah anak asuh dari tingkat Sekolah Dasar. Di panti ini memang mengutamakan anak asuh yang berasal dari yatim dan yatim piatu. Pengurus panti menanggung semua biaya pendidikan dan kehidupan mereka. Setiap penghuni panti mendapat didikan kerohanian serta kedisiplinan. Konkritnya, doa bersama sebelum memulai aktivitas pada pagi hari selalu diawali dipanti Filipi. Dengan harapan memiliki kepriba-

dian baik serta mampu menghadapi tantangan kehidupan. “Ini misi yang terus kita patuhi dan kerjakan dip anti filipi,” ungkap Alfred Bili, pengurus Panti Asuhan Filipi, yang satu komplek dengan Gereja BKNI Filipi, Jumat lalu. Panti Filipi sendiri berdiri sejak tahun 2001 silam. Saat ini Terdapat 22 anak asuh dari berbagai daerah di tampung dan diasuh oleh pengurus. Selain yatim piatu, panti juga menampung anak-anak dari rumah tangga miskin. Selanjutnya, Alfred Bili menceritakan beberapa anak didiknya pada angkat-

an pertama sejak panti asuhan didirikan kini telah berhasil melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi serta apa beberapa sudah bekerja di perusahaan. Sejak awal, panti asuhan filipi berkomitmen membagikan kasih kepada sesama manusia yang perlu diberikan sentuha kasih. ”Kita berusaha agar anak-anak ini dididik dan menjadi sukses,” tutur dia. Pemerintah Sekadau memberi perhatian terhadap anak yatim piatu, anak terlantar, serta penyadang cacat. Komitmen itu terwujud dari kunjungan Bupati Sekadau Simon Petrus beserta jajaran ke panti asuh-

an Filipi. Berkesempatan itu bertepatan dengan menyalurkan bantuan berupa kompor, matras, mie instan, dan makanan siap saji. Bantuan dari pemerintah itu turut diberikan kepada Pesantren Ar-Rahmah, asrama Aliyah, serta asrama putra putri Katolik pada waktu bersamaan. Bupati memberi apresiasi besar terhadap yayasan maupun lembaga yang mengurus para fakir miskin, anak terlantar maupun yatim piatu. “Saya yakin di asrama, anak-anak dapat didik dengan baik. kepada petugas dipanti, yayasan, kami sampaikan terima kasih karena sudah bekerja so-

sial,” sebut Bupati. Yayasan sosial itu secara otomatis membantu kewajiban Pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. Bahkan sering kali, yayasan dan lembaga sosial lebih efektif dan menyentuh dalam pekerjaan penanganan anak-anak yatim piatu maupun terlantar. Karena itu, Bupati memotivasi yayasan maupun lembaga sosial se-Kabupaten Sekadau untuk terus berkarya lebih giat lagi. “Bantuan dari Pemerintah bentuknya hanya sebatas melengkapi, menambah dan diharapkan mampu memberikan motivasi. Teruskan karya nyata ini,” ungkapnya. o


Sintang-Melawi

Kamis, 21 Maret 2013

Borneo Tribune

9

2015, Bandara Tebelian Air Port Operasional Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Proses Pembangunan bandara tebelian air Port terus berjalan, yang ditargetkan bisa operasional 2015. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

Harga Bawang di Melawi Masih Stabil Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh RAMAINYA pemberitaan di sejumlah media massa seputar melonjaknya harga bawang di Indonesia ternyata belum berpengaruh banyak di sejumlah pasar Nanga Pinoh. Bahkan hingga kemarin, harga bawang merah maupun bawang putih masih terbilang stabil. Ame, salah satu pedagang pasar di dalam kota Nanga Pinoh mengatakan, harga bawang masih relatif stabil.

Harga per kilo Rp 32 ribu. “Harganya memang mengalami kenaikan, tapi tak terlalu banyak. Tak sampai Rp 50 ribuan atau Rp 60 ribuan, seperti yang terjadi di luar daerah,” katanya. Harga bawang merah dan bawang putih pun kini sama di pasaran. Stok bawang juga masih dianggap mencukupi. Menurut Ame, jumlah konsumen bawang juga masih seperti biasa. Tidak terlalu terpengaruh dengan pemberitaan media yang melansir harga bawang naik sampai 300 persen.

“Bahkan mungkin bisa mengalami penurunan minggu-minggu mendatang. Tapi kita tidak bisa pastikan,” terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Melawi, Apelles Itang mengungkapkan, hingga kini belum ada masyarakat di Melawi yang mengeluhkan harga bawang tinggi. “Kita survei juga harganya masih relatif stabil. Memang kalau di luar disebutkan harga bawang khususnya harga bawang putih naik sampai

ratusan persen. Tapi di sini saya lihat juga masih tetap,” ujarnya. Menurut Apelles, harga bawang di Melawi berarti tak terpengaruh dengan harga bawang di tingkat nasional yang menembus Rp 60 ribuan per kilo. Hanya memang ia juga tak bisa memastikan bahwa ke depan harga bawang tak mengalami kenaikan. Kestabilan harga juga terjadi pada sejumlah komoditas sembilan bahan pokok (sembako) yang juga tak mengalami lonjakan harga. o

Musrenbang Kabupaten Melawi

Sekda: Usulan di Luar Musrenbang Tidak Dilayani Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MUSYAWARAH Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat terkait perencanaan pembangunan di Kabupaten Melawi ke depan. Oleh karena itu, pelaksanaan Musrenbang tingkat kabupaten yang digelar di Pendopo Bupati Melawi, Rabu (20/3) diharapkan dapat menghimpun serta menampung berbagai aspirasi dari tingkat bawah serta memprioritaskan pembangunan yang mendesak. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Melawi, Ivo Titus Mulyono mengatakan, Musrenbang memiliki arti yang sangat penting. Karena selain sebagai wadah penyampaian aspirasi masyarakat, juga menjadi wujud nyata tersedianya ruang partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di daerah. “Hasil Musrenbang juga menjadi bahan utama dalam menyusun rencana kegiatan pemerintah daerah untuk periode satu tahun dan se-

lanjutnya dijadikan sebagai pedoman penyusunan RAPBD,” ujarnya. Ivo menambahkan, sesuai dengan tujuan Musrenbang untuk menyusun dan menetapkan rencana pembangunan tingkat kabupaten, maka perlu ditetapkan programprogram prioritas serta kegiatan pembangunan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Melawi. “Usulan yang menjadi prioritas dalam perencanaan adalah usulan desa atau kecamatan yang dalam Musrenbang tahun lalu namun belum tertampung dalam penganggaran dan kegiatan tersebut dinilai mendesak. Selain itu, ada kegiatan yang belum pernah diusulkan namun menyentuh kepentingan masyarakat secara luas. Termasuk kegiatan-kegiatan mendesak yang perlu ditangani segera, seperti bencana alam,” ujarnya. Sejumlah sektor kegiatan yang akan menjadi prioritas rencana kerja pemerintah daerah tahun anggaran 2014, papar Ivo diantaranya adalah pemerataan pembangunan infrastruktur dasar. Seperti jalan, jembatan, listrik dan air bersih di setiap keca-

matan. Di sektor pendidikan meliputi pengadaan dan rehabilitasi sarana pendidikan. Di sektor kesehatan, peningkatan pelayanan masyarakat serta pengadaan sarana kesehatan serta sektor ekonomi kerakyatan diarahkan pada sub sektor pertanian tanaman pangan dan kehutanan. Serta memanfaatkan sumber daya manusia dan alam untuk menciptakan usaha produktif serta memperkuat kesempatan kerja. “Agar usulan perencanaan pembangunan lebih terarah, maka diharapkan semua perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang hendaknya disalurkan melalui mekanisme Musrenbang seperti ini, yang dimulai dari tingkat desa,” ingat Sekda. Selain itu, Ivo menegaskan ke depan usulan yang disampaikan langsung ke bupati di luar mekanisme Musrenbang tidak akan dilayani, kecuali yang sifatnya sangat mendesak untuk segera ditangani yang bersifat emergency, seperti bencana alam. Sementara itu, Perwakilan Bappeda Provinsi Kalbar, Syarif Abdurrahman yang

menjabat sebagai Kabid Perencanaan Ekonomi Bappeda mengatakan agar Musrenbang lebih bermakna dan berkelanjutan, maka diharapkan kepada setiap SKPD mensinkronkan kegiatan yang ada diunit kerjanya dengan kebutuhan masyarakat sehingga dana yang ada di SKPD pemanfaatannya lebih maksimal untuk kepentingan masyarakat. “Pemkab Melawi perlu memfokuskan rencana kerja pembangunan Kabupaten Melawi untuk mengintervensi bidang kesehatan dan pendidikan serta meningkatkan daya beli masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif dan kelembagaan mikro keuangan, seperti koperasi dan CU,” ucapnya. Menurutnya, sinergisitas program juga akan berdampak pada meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana kini Kalbar berada diurutan 28 dari 33 Provinsi di Indonesia. IPM Kabupaten Melawi sendiri berada di peringkat lima dari 14 kabupaten/kota seKalbar. “Gubernur juga berharap bahwa pemerintah kabupaten/kota dapat bersama-

PEMERINTAH Kabupaten Sintang menargetkan Bandara Tebelian Air Port akan berfungsi pada 2015. Bahkan Pemerintah Kabupaten Sintang dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara memberikan dukungan penuh terkait proses pembangunan bandara tersebut. “Dalam proses pembangunannya sendiri, Pemerintah Kabupaten Sintang mendapatkan dukungan penuh dari Dirjen Perhubungan Udara. Kita menargetkan tahun 2015 sudah bisa beroperasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang, Drs. Hatta, M.Si, belum lama ini. Masalah kucuran dana, Hatta mengatakan bahwa kelanjutan pembangunan tersebut akan mendapatkan anggaran dana dari APBN. Namun, untuk mendapatkan dana tersebut ada persyaratan yang harus diperbaiki dan dilengkapi. “Saat ini, staf saya sudah berada di Kementerian Perhubungan Udara untuk memperbaiki atau melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan,” timpalnya. Dia menambahkan, jika persyaratan yang dibutuhkan sudah lengkap serta pihak Kementerian Perhu-

bungan sudah menerima persyaratan tersebut maka untuk kucuran dana pembangunan bandara tersebut, Pemerintah Pusat siap membantu secara penuh. “Saya katakan demikian, karena Dirjen Perhubungan Udara mengatakan bahwa bandara tersebut pada awal tahun 2015, Tebelian Air Port harus sudah dapat difungsikan,” ujarnya. Hal senada juga disampaikan anggota DPR RI dapil Kalbar, Lasarus mengatakan, bahwa dirinya optimis untuk operasional Bandara Tebelian tersebut bisa terealisasi pada 2015. ”Saya optimis, karena saya dipercaya dan punya hak konstitional untuk menetapkan APBN bersama pemerintah. Sesuai dengan undang-undang bahwa APBN bisa ditetapkan oleh DPR bersama dengan Presiden,” tegasnya. Sementara itu, Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si juga memiliki impian yang sama. Bahkan dirinya mengharapkan awal 2015, Tebelian Air Port sudah dapat difungsikan. “Saya punya impian, untuk tahun 2015, Tebelian Air Port sudah dapat difungsikan. Namun untuk penyelesaian pembangunan bandara tersebut akan tetap kita tempuh sesuai dengan mekanisme dan teknis yang sudah ditetapkan,” ucap Bupati Sintang. o

Kades Sungai Pukat Kembalikan Kartu Jamkesmas Orang yang Sudah Meninggal Masih Dapat Jamkesmas Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEBANYAK 288 kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dikembalikan oleh perangkat Desa Sungai Pukat, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang melalui Pustu Sungai Pukat. Dengan alasan bahwa kartu Jamkesmas tersebut tidak tepat sasaran. ”Semua orang menginginkan pengobatan gratis. Namun, jika pelayanan gratis tersebut menimbulkan masalah tentu orang akan berpikir dua kali untuk menerimanya. Kondisi seperti inilah yang terjadi di desa yang saya pimpin. Sebelumnya, di Desa Sungai Pukat

suasananya aman dan kondusif. Namun karena Jamkesmas ini justru menimbulkan masalah, karena Jamkesmas tersebut tidak tepat sasaran,” ungkap Kades Sungai Pukat, Mamat (52), Rabu (20/3). Mamat mengatakan, kartu Jamkesmas yang akan dibagikan kepada masyarakat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang melalui perangkat desa tidak sesuai dengan data penduduk yang berhak menerima kartu Jamkesmas tersebut. Bahkan orang yang sudah meninggal beberapa tahun lalu juga ikut mendapatkan kartu tersebut. “Penerima kartu Jamkesmas tidak sesuai dengan data yang ada di desa. Orang yang seharusnya berhak menerima kartu Jamkesmas

tersebut justru tidak mendapatkan. Coba kita pikir orang yang sudah meninggal bertahun-tahun mendapatkan kartu tersebut. Berangkat dari itulah, supaya kami tidak dipersalahkan oleh warga Desa Sungai Pukat, maka kami selaku perangkat Desa Sungai Pukat mengembalikan kartu Jamkesmas tersebut kepada Dinas Kesehatan,” lugasnya. Tak hanya itu, Mamat juga mempertanyakan terkait dengan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang yang mendapatkan kartu Jamkesmas tersebut. ”Kita juga mempertanyakan, sebenarnya data tahun berapa yang dipergunakan oleh Dinas Kesehatan terhadap penerima kartu Jamkesmas tersebut,” sesalnya. o

Musrenbang, pelaksanaan Musrenbang di tingkat Kabupaten Melawi yang diikuti oleh seluruh SKPD serta camat menjadi wadah perencanaan pembangunan pada tahun 2014. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune sama meningkatkan IPM Kalbar. Pemkab juga jangan segan untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dengan SKPD Provinsi untuk menghasilkan program yang efisien dan efektif. Karena sudah menjadi kewajiban Pemprov untuk membawa dan mengusulkan suatu program ke

Pemerintah Pusat,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Melawi, Effi Sutiono menambahkan, pelaksanaan Musrenbang diharapkan dapat menyatukan dan mensinkronkan berbagai aspirasi dan program kerja serta usulan dari berbagai pihak yang terlibat

di dalam perencanaan pembangunan. “Kita berharap Musrenbang bisa menampung dan mengakomodir serta mewujudkan berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat yang berkembang di tengahtengah masyarakat,” jelasnya. o


Kamis, 21 Maret 2013

BNPP Pastikan PPLB Nanga Badau Berfungsi Tahun Ini

Kapuas Hulu

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

PEMBANGUNAN daerah perbatasan khusus keberadaan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau saat ini baru bisa digunakan untuk keluar masuk orang. Padahal untuk barang belum bisa digunakan. Asmawa Tosepu Kabid Perencanaan Badan Nasional Pengola Perbatasan mengatakan bahwa tahun ini bisa dipastikan dengan adanya alokasi anggaran milyaran rupiah untuk memperhatikan semua layanan terpadu. Sehingga manajemen Pos Lintas Negara bisa difungsikan sebagai mana mestinya. “Saya pastikan tahun ini PPLB Nanga Badau tahun ini sudah bisa melayani keluar masuk barang dan manusia, karena memang sudah ada anggarannya pada tahun 2013 ini,” ungkap Asmawa usai pembukaan Rakorbangtas, kepada sejumlah Wartawan, Rabu (20/3). Menurutnya, Pemerintah Pusat melalui BNPP akan lebih memprioritaskan pembangunan untuk daerah perbatasan yang merupakan serambi depan negara. Selama ini kawasan perbatasan dianggap sebagai dapur negara, tapi pembangunannya selalu dinomor sekiankan. Saat ini pembangunan daerah perbatasan merupakan prioritas utama. Untuk di Kapuas Hulu sendiri, prioritas yang dilaksanakan yaitu

BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir secara resmi membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan Negara (Rakorbangtas) yang dihadiri seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan Camat daerah perbatasan. Tampak hadiri juga Asmawa Tosepu Kabid Perencanaan Badan Nasional Pengola Perbatasan, yang dilaksanakan di aula Hotel Sanjaya, Kota Putussibau, Rabu (20/ 3). Lobertus Jantan Gampa, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan bahwa dilaksanakannya Rakor tersebut untuk menyampaikan berbagai jenis kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan seluruh potensi yang ada di kawasan perbatasan. Tujuannya menyamakan konsep dan presepsi menyangkut program antara kementerian/ lembaga dan daerah yang dibutuhkan dalam mengelola seluruh potensi dikawasan perbatasan dengan mekanisme botton up dan top down planning. Jantan mengatakan dari Rakor tersebut diharapkan dapat terwujud kesamaan konsep dan

FOTO Timotius/Borneo Tribune

PLBN terpadu, yang meliputi, securiti, imigrasi, karantina dan sebagainya. Terpadu artinya seluruh pelayanan untuk PLB akan diperhatikan. Dijelaskannya, pada tahun ini pembangunan difokuskan pada tiga bidang, pembangunan jalan jembatan non status, pembangunan dermaga baru untuk kawasan perbatasan laut dan pengadaan alat transportasi laut. “Saya pikir tahun ini dengan anggaran kurang lebih Rp 458 milyar di seluruh kawasan perbatasan di Indonesia, bisa merubah, khususnya untuk Kapuas Hulu dengan alokasi Rp 24 milyar lebih bisa memberi warna pembukaan jalanjalan non status. Sehingga keterisoliran kawasan perbatasan di Kapuas Hulu bisa terbuka, namun yang jelas tahun ini untuk Nanga Badau akan bisa digunakan keluar masuknya manusia dan barang, karena sudah alokasi anggaran untuk itu,” pungkasnya.

Pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan (Rakorbangtas) yang dilaksanakan di aula Hotel Sanjaya, Putussibau. Foto: Timotius/Borneo Tribune presepsi, tentang usulan program dan kegiatan antara Kementerian/ Lembaga dan Daerah yang dibutuhkan dalam pengelolaan kawasan perbatasan. Selain itu tersedianya dokumen aksi pengelolaan kawasan perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2014 yang berbasis isu strategis dan lokasi sebagi instrument untuk mengarahkan dalam melakukan perencanaan. Sementara itu, Abang

Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu menekankan agar dengan Rakor yang dilaksanakan dapat terbangun proses singkronisasi dan konfirmasi terhadap usulanusulan rencana aksi yang diperlukan. “Saya berharap dihasilkan output kebijakan program yang tepat, fokus lokasi prioritas dan fokus problem, sehingga benarbenar memberikan dampak positif yang konkrit bagi upaya peningkatan

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

kesejahteraan masyarakat dikawasan perbatasan wilayah Kapuas Hulu,” pintanya. Nasir meminta agar Pemerintah Pusat melalui BNPP dapat mengalokasikan anggaran baik itu melalui tugas pembatu (TP) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam rangka membiayai programprogram pembangunan yang dilaksanakan pusat di daerah. Bahkan Nasir meminta,

agar Pemerintah Pusat melalui BNPP segera merevisi ketentuan tentang penetapan batas negara. di mana salah satu kecamatan yiatu Kecamatan Empanang agar dapat masuk dalam lini satu daerah perbatasan. “Harapan kita Pemerintah Pusat lebih serius lagi memperhatikan daerah perbatasan di Kapuas Hulu ini, bila perlu dana ditambah mengingat Kapuas Hulu ini sangat luas,” ujarnya.

Ciptakan Budaya Politik

Suasana Pembukaan Seminar Pendidikan Budaya Politik Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Sekretariat Daerah Kapuas Hulu, di Gedung KORPRI Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Telp. 0561-577868

10

Desak Pembangunan Kawasan Perbatasan

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Asmawa Tosepu

Borneo T Tribune

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Timotius Borneo Tribune, Putussibau PARTISPIASI masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu dalam mensukseskan Pemilihan Umum dinilai mengalami penurunan. Hal ini perlu menjadi perhatian dalam meningkatkan dan menerapkan budaya politik hingga ke lapisan masyarakat yang paling bawah. Sehingga perlu pendidikan budaya politik

masyarakat. Demikian dikatakan Alpiansah Ketua Panitia Seminar Pendidikan Budaya Politik Masyarakat, yang dilaksanakan di Gedung KORRPRI, Rabu (20/3). Di hadapan peserta semeinar yang terdiri dari pengurus partai politik, tokoh masyarakat, adat, pemuda dan agama, sejumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda, dan sejumlah tamu undangan. Alpiansah mengharapkan dengan dilaksanakannya seminar tersebut dapat tercipta budaya politik hingga kelapisan masyarakat yang paling bawah. Serta membumikan demokrasi yang baik, untuk politik yang baik sehingga dapat membawa kehidupan demokrasi yang baik pula. “Kami menilai partispasi masyarakat Kapuas Hulu dalam pemilu semakin menurun, masih ada sejumlah masyarakt yang tidak

menggunakan hak pilihnya, dan ini harus menjadi perhatian perlu pendidikan dan pembinaan masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu dalam sambutan Wakil Bupati Kapuas Hulu, yang disampaikan oleh Yohana Endang selaku Plh. Sekda Kapuas Hulu mengatakan bahwa dalam era demokrasi saat ini, lembaga politik diberikan porsi yang besar dan sangat berpengaruh terhadap penentuan arah kebijakan pembangunan secara umum bagi bangsa. Hal ini diperlukan penguatan kelembagaan serta peningkatan fungsi dan peran serta Partai Politik, untuk menyikapi tuntutan dan dinamika perkembangan masyarakat. “Pendidikan politik suatu proses pembelajaran dan pemahaman tentang hak,kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara,” tuturnya.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

numpang Jl. Kalimantan No. 24B

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

WANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis

PORT Melayani Antar Jemput Pe0562-640029/641366 SINGKASari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK

INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

INNOVASI TAXI. Melayani Antar

Kost

A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Kamis, 21 Maret 2013

Sering Minta Uang dengan Petugas Jembatan Timbang

Pelebaran Jalan Negara kepada seluruh masyarakat yang berada dijalur tersebut agar mendirikan bangunan sesuai dengan Garis Sempadan Jalan (GSJ). “Karena ada rencana pelebaran jalan poros negara, maka kita berharap kepada seluruh masyarakat yang berada dijalur tersebut untuk tidak mendirikan bangunan lagi diluar GSJ yang sudah ditentukan atau mendirikan bangunan jangan terlalu menjorok ke depanÿ sehingga mendekati parit jalan atau di bawah tiang listrik,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby. Pasalnya, lanjut Milton, hal tersebut akan menyulit-

kan masyarakat sendiri bila terjadi pelebaran jalan, yang mengakibatkan bangunan harus dibongkar serta tidak mendapatkan penggantian apapun. Akibat tidak memiliki IMB dan tidak sesuai dengan GSJ. “Saya minta pada warga yang berada dijalur ini agar memperhatikan kondisi sekarang yang masih banyak bangunan yang berada di jalur sempadan jalan. Bangunan ini tidak memiliki IMB, sebab pemerintah tidak akan mengeluarkan IMB bila berada dekat dengan garis sempadan jalan,” tegas Bupati Sintang dalam pertemuan bersama

warga Kecamatan Kelam, Senin lalu Menurut Bupati, jalur jalan Negara ini akan diperlebar hingga 15 meter sehinggaÿmau tidak mau masyarakat harus merelakan tanah, pagar bahkan bangunannya yang tergusur. “Ini merupakan jalur lintas Kalimantan yang akan menghubungkan Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah serta Kalimantan Timur melalui jalur Serawai dan Ambalau. Desain jalan ini sudah ada dan tinggal menunggu keuangan saja,” terang Milton. Bupati berpesan kepada

para camat dan kades untuk mengingatkan warganya di daerah masing-masing agar tidak membuat bangunan di bawah tali listrik, karena tidak dapat disertifikat. Sebab pembuatan sertifikat sudah mengharuskan minimal 8 meter dari as jalan. “Saya sudah membuat edaran lima tahun lalu agar bangunan rumah dan pagar memperhatikan edaran tersebut. Kalau tidak jangan salahkan pemerintah bila dibongkar dan tidak mendapatkan ganti rugi. Selain itu agar masyarakat merasa aman,” ucap Milton Crosby. (Endang Kusmiyati/Borneo Tribune)

mudian, Khairul Fuad membahas Eksoterik dan Esoteris dalam Perkembangan Sastra Islam Kalimantan Barat. “Dipilih terlebih dahulu dari kalangan sendiri untuk menunjukkan keseriusan dan memberikan pengaruh positif untuk meretas kultur akademis di kalangan peneliti”, ujar Musfeptial yang dibantu oleh Nindwihapsari sebagai sekretaris dan Eka Winarti sebagai bendahara dalam struktur kepanitian. Seminar perdana itu dimoderatori oleh Wahyu Damayanti dan Dewi Juliastuty sebagai notulisnya. Selanjutnya, seminar kedua diadakan pada 13 Maret 2013 dengan melibatkan lembaga penelitian lain. Untuk kali kedua diangkat judul Seminar Bahasa, Sastra, Budaya, dan Iptek di ruang pertemuan Balai Bahasa dengan tema “Kearifan Lokal Kalimantan Barat. Lembaga yang terlibat adalah kantor Litbang Prov. Kalbar dengan pembicaranya Rudy Setyo Utomo mengangkat hasil penelitiannya bersama Wilda Wildaniah dan Emmy dari Akademi Farmasi Yarsi Pontianak, dengan judul Kulit Kayu Jangkang dalam Pengobatan Tradisional. Selanjutnya, BPNB Pontianak dengan pembicaranya Moch. Andri WP membahas Karya Budaya Kasah Bide dalam Pola Pengetahuan dan Kearifan Lokal. Sementara itu, dari Balai Bahasa Prov. Kalbar diwakili Eka Winarti dengan bahasan Ajaran Moral dalam Cerita Rakyat Kabupaten Ketapang (Suatu Bentuk Kearifan Lokal) dan Dewi Juliastuty dengan bahasan

Dinamika Seni Tradisional Mendu di Kalbar. Dalam seminar itu yang bertindak moderator adalah Prima Duantika dan notulis adalah Binar Kurniasari F dari Balai Bahasa juga. Seminar-seminar selanjutnya akan tetap terus diretaskan sebagai bentuk publikasi hasil penelitian dan informasi tentang penelitian yang akan dilakukan di Kalimantan Barat. Sarana publikasi memang perlu untuk segala produk yang telah dan akan dihasilkan, tidak terkecuali penelitian, tanpa sarana tersebut tidak akan diketahui oleh publik masyarakat. Di sisi lain, membuktikan bahwa Kalimantan Barat menyimpan berbagai khazanah pengetahuan dan kearifan lokal (local genuine) melalui seminar penelitian yang dihasilkan oleh tangan-tangan ilmiah para peneliti tempatan. Sinergitas antarsudut Kalimantan Barat akan meretaskan kultur akademik, sekaligus berpotensi besar menegakkan tiang pancang peradaban demi berdirinya rumah besar yang bernama Kalimantan Barat. Akhirnya, seminar ini masih tetap mengundang Balitbang dan Litbang serta para akademisi perguruan tinggi di lingkungan Kalbar untuk berbagi (sharing) informasi tentang penelitian apa pun. Secara implisit, kegiatan ini ingin mengatakan bahwa para peneliti dan akademisi bukan komunitas yang selalu bertengger di menara gading, melainkan membumi (down to earth) merasakan gerak nadi masyarakatnya melalui penelitian. Sudut Kantor 150313

Meretas Kultur Akademis fungsinya (tupoksi). Sementara itu, studi kewilayahan yang dilakukan oleh Balai Bahasa dan balitbang lain di Kalimantan Barat, selain untuk mendokumentasi, juga mendukung terciptanya peradaban di tengah masyarakat Kalbar yang plural. Kultur akademis sebenarnya telah diretas oleh beberapa lembaga yang ada di wilayah Kalimantan Barat. Lingkar Studi Budaya (LSB) beberapa kali mengadakan diskusi ilmiah ala warung kopi di beberapa tempat dengan beragam tema di setiap bulannya, termasuk Balai Bahasa Prov, Kalbar pernah ketiban sampur. Borneo Public Intelectuals Group Discussion (BPIGD), kelompok diskusi yang lahir dari kampus ini menawarkan ilmu berdasarkan pengalaman riset lapangan dan pustaka (Borneo Tribune 25/ 02/13). Tidak kalah penting, Club Menulis sudah beberapa kali mengadakan pelatihan menulis dan peluncuran buku, bahkan berencana kembali meluncurkan karya-karyanya lagi dalam waktu dekat. Sementara itu, kultur akademis Balai Bahasa Prov. Kalbar mulai diretas dua kali selama dua bulan terakhir, Februari dan Maret. Kultur tersebut dirasa perlu diretas karena kebutuhan mendasar sebagai kerangka intelektualitas membangun sebuah penelitian dan karier jenjang kepenelitian kelak. Mengingat Balai Bahasa yang berdedikasi juga dalam bidang penelitian memerlukan kegiatan ilmiah akademis, baik untuk sosial lingkungannya maupun individu masing-masing

penelitinya. Dalam meretas kultur akademis itu diajak serta lembaga-lembaga penelitian dan pengembangan di lingkungan Kalimantan Barat, seperti kantor Litbang Prov. Kalbar, Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak, dan STAIN Pontianak. Kultur akademis itu meretas melalui kegiatan seminar bulanan yang membahas bahasa dan sastra yang dibawakan oleh para peneliti di lingkungan Balai Bahasa Prov. Kalbar. Sebaliknya, bahasan selain bahasa dan sastra dibawakan oleh para peneliti yang disesuaikan dengan kepakaran dan sifat litbangnya masing-masing. Dengan demikian, kapasitas peneliti akan selalu terasah daya intelektualitasnya dan keguyuban antarpeneliti di lingkungan Kalimantan Barat dapat terjalin dengan baik. Menurut Musfeptial, ketua panitia seminar sekaligus peneliti muda Balai Bahasa Prov. Kalbar, seminar bulanan diadakan untuk meretas kultur akademis di lingkungan Balai Bahasa Prov. Kalbar dan membangun kebersamaan antarpeneliti yang berada di Kalimantan Barat. Seminar perdana Balai Bahasa Prov. Kalbar pada 13 Februari 2013 berjudul Seminar Bahasa dan Sastra dengan tema “Keberagaman Sastra dan Budaya Kalbar” di aula Balai Bahasa. Dalam seminar perdana itu dihadirkan para pembicara dari kalangan Balai sendiri, yaitu Musfeptial membahas Kritik Sosial pada Kumpulan Sarang Enggang Mata Borneo II, Irmayani membahas Nama Diri Etnik Tionghoa di Kota Pontianak. Ke-

Rial 3.00, atau Bakso dari daging unta atau kambing berharga Rial 2.00. Jenis makanan tersebut sudah sangat sesuai dengan air liur “Melayu” Nusantara. Keberadaan ibu-ibu pedaganng makanan tersebut juga menjadi alternatif kedua jika para jamaah tidak sempat memasak sendiri setelah letih pulang dari ibadah di Masjid sehari penuh. Namun tidak sedikit dari mereka menggangap makanan khas Indonesia yang mereka beli dari pedagang kaki lima itu mampu membuat mereka bernostalgia. Pedagang “Kaki Lima”: Sebuah Perbandingan Pada sisi lain keberadaan pedagang kaki lima yang sangat menolong Jamaah Indonesia dianggap liar oleh pemerintah kota Makkah karena melanggar aturan. Oleh karena itu, tidak jarang terjadi razia dan penertiban besar-besaran terhadap ibu-ibu pedagang tersebut oleh pihak berwajib di kota itu. Para pedagang yang terjaring razia di bawa ke kantor-kantor polisi terdekat dengan menggunakan mobilmobil polisi untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Razia terhadap pedagang “Kaki Lima” seperti ini mirip seperti terjadi di Indonesia. Alasannya sangat masuk akal: pertama, mengganggu pandangan dan keindahan kota dan menimbulkan kekumuhan; kedua, menambah kesemrawutan dan ketidakteraturan, mengganggu atau menghalanghalangi jalan dari dan menuju ke hotel, dan menutup jalan ke arah toko/warung; dan ketiga, ancamana terhadap kesehatan karena makanan tersebut tidak aman dari lalat, debu yang berterbangan dan udara kotor sebagai akibat sampah yang bertumpuk disekelilingnya. Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi memiliki kebijakan perkotaan yang sama. Namun kedua pemerintahan dalam penertiban memiliki perbedaan dalam penanganan pedagang kaki lima, umumnya pedagang yang tidak memiliki izin. Perbedaan itu terletak antara lain sebagai berikut : (1) razia di Arab Saudi dilaksanakan secra rutin dan terus menerus hampir dua minggu sekali dengan tidak merugikan pedagang atau merusak barang dagangan yang dirazia. Sebaliknya razia terhadap pedagang kaki

lima di Indonesia tidak dilaksanakan secara teratur dan terus menerus sehingga para pedagan yang bersangkutan dapat memperluas lapak dan memperbanyak barang dagangan mereka. (2) pedagang kaki lima di Arab Saudi tidak bersifat tetap (permanent) bahkan tidak memiliki lapak, mereka hanya menggelar dagangan mereka di pinggir - pinggir jalan. Sebaliknya, di Indonesia para pedagang kaki lima menetap di lapak mereka dan bahkan tinggal secara menetap di situ. Sebagai konseksuensi dari dua perbedaan di atas pedagang “kaki lima “ di Arab Saudi dapat menghindar secara cepat dan pindah ketempat lain apabila terjadi razia karena mereka menjual barang dagangan relatif sedikit. Akibat lebih lanjut dari keadaan tersebut, razia di Arab Saudi terhadap pedagang “kaki lima” tidak sangat merugikan pedagang. Kalaupun sempat tertangkap kerusakan dan kerugian oleh penangkapan itu tidak begitu besar sebagaimana terjadi di Indonesia. Namaun razia di Arab Saudi menanggung resiko psikologi yang sangat besar : Pedagang “kaki lima” dapat langsung dimasukkan ke penjara sambil menunggu pengadilan. Keadaan seperti ini tidak terjadi di Indonesia. Pedagang kaki lima yang dirazia jarang mengalami resiko masuk penjara tetapi mereka mengalami kerugian besar karena lapak - lapak dan barang- barang mereka rusak dan hilang. Oleh karena resiko psikologis yang berbeda dalam kaitan dengan kemungkinan masuk penjara bagi pedagang kaki lima yang dirazia di Arab Saudi, pedagang “kaki lima” di negara ini tidak tumbuh dengan subur bahkan keberadaan mereka sangat berkurang. Sebaliknya, di Indonesia pedagang kaki lima dalam berbagai bidang usaha tumbuh subur layaknya cendawan di musim hujan. Hal ini bukan saja disebabkan lapangan kerja sangat mudah diperoleh di Arab Saudi, tetapi juga izin untuk mendirikan tokoh secara formal sangat mudah diperoleh dan pinjaman untuk modal usaha bagi pedagang kecil menengah dari bank diberi kesempatan secara luas. Keadaan ini tidak terjadi di Indonesia pada mana pengusaha kecil sangat sulit memperoleh pinjaman dari

itu, dan Petugas memberikan kami uang senilai 10 ribu, bahkan pernah 15 ribu. Dan kami membelikan Lem, untuk mengobati rasa candu kami,” uangkap PI. Dikatakan PI, bahwa meminta uang dengan petugas Jembatan Timbang, bukan hanya dilakukan sekali atau dua kali, dilakukan anak anak di Pemakaman tersebut, melainkan sering kali, dan sering kali diberi jika kami meminta uang di sana. “Petugas Jembatan Timbang itu baik, walaupun kami diberikan uang, Petugas Jembatan Timbang itu tidak meminta imbalan apapun dari kami, seperti suruh ini atau pun itu serta hal - hal aneh, tetapi petugas itu memberikan kami uang secara cuma - cuma saja,” katanya. Sementara itu ES, juga mengatakan hal yang sama, namaun ada sedikit ungkapan yang berbeda dari ES. “Petugas Jembatan memang baik, kami minta uang di kasi, kami belikan Lem,

tapi kami juga tidak tahu mengapa baik, mungkin sudah kenal dengan kami dan anak - anak lainnya kali ya,” ungkap polos ES. Selain itu ES juga mengatakan, jika anak - anak tidak memiliki uang atau pun tidak meminta kepada Petugas Jembatan Timbang tersebut, anak - anak laki laki yang ngumpul disana, mencuri barang, kemudian dijual dan uang tersebut digunakan untuk membeli lem, rokok dan lain - lainnya. “Ada anak - anak yang sering mencuri tabung gas, kalau memang tidak ada uang untuk membeli lem, dan mereka mencuri kemungkinan karena sudah candu dan tidak tahan untuk menghisap lem, sehingga mencuri,” ungkap ES. Bahkan kalau memang ingin berpesta di kuburan tersebut, anak - anak sering mendapatkan ayam, kemudian dibakar, dan makan sama - sama. Dan ayam ini diduga di dapat dengan cara mencuri juga. Selain itu juga

menangkap ayam yang bekas sabung, kemudian dibakar juga, untuk menghilangkan lapar. Dikatakan ES pula, bahwa untuk mendapatkan uang di pemakaman tersebut, anak - anak pada nekat semuanya, kalau memang tidak dikasi oleh orang tua mereka, mereka meminta dengan Petugas Jembatan, dan kalau tidak ada juga, anak - anak ini mencuri, dan ini dilakukan hanya demi Lem, Rokok, Miras dan NGEPOP. Yang diungkap ES ini pun terbukti, bahwa beberapa waktu lalu juga, terdapat anak yang candu terhadap Lem ini, ketangkap saat hendak mencuri, dimana posisi anak - anak ini sudah berada di dalam rumah, dengan cara merusak rumah korban, namun aksi - aksi pencurian anak - anak ini terhentik karena ketahuan oleh korban, dan akhirnya diserahkan kepada Polsekta Pontianak Utara. (Bersambung)

Kapolresta Pontianak Tantang Penjahat ini menurun, sesuai dengan data yang di pegangnya terhitung selama Ia menjabat sebagai Kapolresta. Namun aksi kejahatan memang semakin berani, dan ini baru pertama kali nya perampok menembak korban dengan senjata api. “Senjata yang digunakan perampok di Pal 9 itu sudah kita ketahui, yakni senjata Air Softgun, dan kita mengetahui hal ini, yakni dari proyektil peluru yang kita temukan saat olah TKP di Pal Sembilan,” ungkap Kapolresta, Rabu (20/3), kemarin. Ditegaskan Kapolresta, jika para pelaku kejahatan berani melukai meumpuhkan korban dnegan senjata apapun, baik itu sajam ataupun senjata api. Maka Ia pun menganggap hal tersebut, bahwa penjahat telah menantangnya, dan Ia pun tidak tinggal

diam akan hal ini. “Jika para penjahat itu berani jual, maka kita akan beli, jika memang korban dilumpuhkan, maka kita juga akan melumpuhkan penjahat itu,” tegas AKBP Hariyanta. Lanjut Kapolresta, bahwa senjata yang digunakan oleh para pelaku kejahatan ini, mudah di dapatkan, dan jenis ini biasanya ada di Perbakin, tempat latihan menembak. Dan Ia segera berkoordinasi dengan Perbakin yang ada di Kalbar maupun Kota Pontianak. Dan Ia juga mengatakan bahwa sudah dua kali terjadi penembakan di Kota Pontianak selama Ia menjabat, yang pertama kasus penganiayaan yang juga menggunakan senjata api jenis Air Sofgund dan perampokan ini juga mengunakan Air Sofgund.

“ Kita segera koordinasikan dengan pihak terkait, dengan temuan proyektil Sofgund tersebut, dan selanjutnya saya berharap masyarakat percaya kepada kepolisian untuk mengungkap kasus ini, dan target saya adalah mengungkap penjahat yang ada di Kota Pontianak ini, guna kejahatan dapat terminimalir dan masyarakat pun aman,” pungkasnya. Kapolresta Pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu berhati hati ketika berada di Jalan, dan pastikan tidak ada orang - orang yang mencurigakan mengikuti perjalanan kita. Dan jika memang ada yang mengikuti, segera cari tempat ramai dan berhenti sejenak, guna mengalihkan perhatian orang kita curigai mengikuti kita tersebut, karena suatu langkah antisipasi.

Tumbuhkan Rasa Kebanggaan Kebangsaan Dikatakan olehnya, hanya ngomong saja kita berpancasila, hanya ngomong saja kita ber UUD 1945, hanya ngomong saja kita berada di NKRI, dan hanya ngomong saya kita beranekaragam, dan pendiri negara sudah menghendaki ini, dan sampai muncul sumpah pemuda, meng-

aku berbangsa satu, bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia, berbahasa satu bahasa Indonesia. “67 tahun Indonesia Merdeka, di Aston masih ada yang berpidato bahasa Mandarin, bagaimana rasa kebangsaannya itu,” sindir Cornelis. Banyaknya peristiwa yang

terjadi di negeri kita, tidak menjalankan Pancasila dan menjalankan UUD 45 dengan tanggung jawab serta menjalankan Bhineka Tunggal Ika dengan benar. “Dengan saling menghargai, saling menghormati, semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik,” ujarnya.

Awang kembali Pimpin Puskopkar Kalbar

Pedagang Kaki Lima dan Mentalitas Jago Kandang (17) siapkan makanan dan minuman sendiri. Ini berbeda dari keberadaan jamaah di Kota Makkah. Dengan kegiatan Tawaf dan Saee fardhu dan sunnat, sholad fardhu dan sunat di Masjidil Haram dengan tenggang waktu sekitar 28 - 30 hari, para Jamaah Haji Indonesia masih punya waktu luang untuk mempersiapkan makanan dan minuman untuk 3 kali sehari termasuk makanan ringan atau tambahan. Ibu-Ibu Pedagang “Kaki Lima” Makanan dan minuman itu dipersiapkan oleh para ibu-ibu dalam satu tim atau kelompok dalam tiap-tiap kamar atau beberapa kamar. Bahan mentahnya dapat diperoleh di toko-toko sekitar penginapan, sedangkan alat-alat masak seperti kompor dan panci disediakan di penginapan. Pemasak nasi (rice cooker) dan beras kadang dibawa dari Indonesia oleh sejumlah jamaah. Namun, bila sewaktu-waktu mereka mempunyai banyak acara, misalnya berdarmawisata atau kegiatan ibadah di masjid lain atau ingin menikmati makanan khas Indonesia yang memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkannya, mereka dapat membelinya dari sejumlah ibu-ibu asal Indonesia sebagai pedagang kaki lima yang menjajakan makananannya di emperemper toko dan hotel pinggir jalan di sekitar penginapan. Jenis makanan sangat bervariasi seperti lontong, kari, sayur lodeh, sayur bening, asam pedas, gado-gado, pecel, bakso dan sebagainya. Mereka dapat membelinya dari ibu-ibu pedagang tersebut. Sebagian besar mereka berasal dari kelompok etnis Madura, Banjar, dan Jawa. Dari adanya penjual makanan diemper-emper toko dan kaki lima yang sebagian kecil dari Jamaah Indonesia tidak terbiasa membelinya ketika di Tanah Air, sebagian besar dari mereka tampaknya merasa tertolong oleh keberadaan ibuibu pedagang makanan tersebut. Betapa tidak. Selain makanan yang dijual sangat beragam dan terdiri dari bermacam makanan khas daerah Indonesia, harganya juga terjangkau oleh para turis Haji musiman golongan menengah ke bawah: satu porsi nasi dengan sayur lode atau sayur asam, atau asam pedas tambah sepotong daging/sebutir telur berharga

11

bank. Jago Kandang Kemudahan untuk mendirikan toko di Arab Saudi membuka kesempatan tidak saja bagi pengusaha kecil Arab Saudi sendiri dan bagi pedagang Arab lainnya, tetapi juga bagi pedagang Islam lainya seperti Banglades, Turki, Pakistan, India dan negara-negara Islam pecahan Soviet. Mereka berdagang berbagai bidang usaha termasuk makanan. Namun, kemudahan dalam perizinan dan permodalan tampaknya tidak banyak mendorong pengusaha Indonesia menengah kebawah dan pengusaha besar untuk berbisnis di Arab Saudi. Khususnya usaha makanan sebenarnya memiliki prospek sangat besar di negara ini terutama di Makkah dan Madinah karena restoran restoran yang dimiliki oleh orang asing sangat berkembang pesat pada kedua kota ini. Namun sulit sekali ditemukan restoran yang dimiliki orang - orang Indonesia. Hanya ada sebuah restoran yang menjual masakan Padang dan dua restoran masakan Indonesia di Kota Makkah. Satu di antaranya bercampur dengan masakan Melayu, Malaysia, tetapi restoran ini dimiliki orang Malaysia. Di Madinah dapat ditemui tiga rumah makan yang menjual makanan Indonesia yang bersifat tidak makan ditempat akan tetapi dibawa pulang (Cash and Carry Restaurant) yang menjual bakso dan makanan Indonesia lainya. Satu diantara rumah makan restoran tersebut dimiliki oleh orang Arab Saudi. Dari terbatasnya restoran milik putra Indonesia, sejumlah Jamaah Indonesia menganggap pedagang Indonesia masih “ Jago Kandang” hanya menjadi jago di dalam negeri tetapi belum banyak bersuara di luar negeri. Sebagian mereka berkeinginan agar pengusaha Indonesia dapat mencontoh para pedagang dan pengusaha asing lainya seperti Cina dan negara lain yang disebut sebelumnya untuk menjadi pengusaha yang diperhitungan di negara asing khususnya di Arab Saudi. Kalau hal ini terjadi Indonesia akan memperoleh dampak sangat positif tidak saja dari pengumpulan devisa bagi Negara tetapi bagi peningkatan martabat bangsa. *Dosen UNTAN dan Pengamat Masalah Ekonomi Politik

Rapat anggota tahunan (RAT) sebagai salah satu parameter maju tidaknya sebuah koperasi secara rutin dan tepat waktu dilaksanakan jajaran pengurus Puskopkar Kalbar. Seperti yang terlihat pada RAT XXII Puskopkar Kalbar do Graha Dekopinwil, Rabu, (20/3) kemarin. Antusiasme anggota dan dinamika rapat terlihat begitu hidup dan penuh warna. Beragam ide, kritikan dan masukan-masukan konstruktif disampaikan pada forum ini. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Pontianak yang diwakili Drs. Viktor Simanjuntak, menyambut positif pelaksanaan RAT Puskopkar Kalbar XXII ini. Menurutnya, terselenggaranya RAT ini merupakan indicator bahwa koperasi yang menaungi sejumlah koperasi karyawan ini taat azas dan diurus denga baik. “Saya memberi apresiasi positif atas terselenggaranya RAT Puskopkar Kalbar kali ini.

Ke depan saya berharap sesuai dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, Puskopkar dapat memperoleh akses permodalan kepada anggotanya,” ujar Victor. Ketua Puskopkar Kalbar periode 2007-2012, Awang Sofian dalam sambutannya mengatakan, sejalan dengan semangat koperasi yang semakin berkembang Puskopkar dituntut untuk memberikan pelayanan kepada koperasi-koperasi karyawan yang menjadi anggotanya. Untuk itu pihaknya akan mengembangkan usaha-usaha baru yang semakin mendekatkan pelayanan Puskopkar kepada anggotanya. Hal senada juga diungkapkan Direktur Puskopkar Kalbar, H. Jamaluddin MT. Melalui program kerja yang akan disusun ke depan, Puskopkar akan membuka usaha baru di bidang jasa transportsi dan konsumsi. “Selain usaha simpan pin-

jam, rencananya nanti kita akan membuka usaha baru, seperti travel tour dan co mart (swalawan koperasi),” ujar Jamaluddin. Setelah pembahasan sejumlah agenda rapat, peserta memilih ketua baru. Pada pemilihan tersebut Awang Sofian Rozali kembali terpilih sebagai Ketua Puskopkar Kalbar untuk periode 20132018. Peserta rapat masih mempercayai tokoh koperasi Kalbar ini sebagai nakhoda Puskopkar Kalbar. Sementara kursi Badan Pengawas dipercayakan kepada Subarno Dangin dengan anggota Masfel Usman dan Syamsudin. “Ini merupakan amanah bagi saya untuk memimpin Puskopkar Kalbar ke depan lebih maju. Tentu saya akan bekerja keras bersamasama dewan pengurus dan anggota untuk membawa Puskopkar lebih baik dan lebih berkualitas dalam segala aspek usaha,” ujar Awang. (Rilis Puskopkar Kalbar)

12 BPC HIPMI se-Kalbar Dikukuhkan kabupaten Pontianak, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Melawi, Kabupaten Landak, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, Kota Singkawang, dan Kabupaten Sintang ini merupakan rangkaian kegiatan Rakerda BPD HIPMI dalam mempersiapkan diri menghadapi pelaksanaan Rakernas BPP HIPMI yang dipusatkan di Kota Pontianak. Pada pengukuhan ini juga disaksikan langsung oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH dan Ketua Umum BPP HIPMI Raja Sapta Oktohari (RSO), Ketua Umum Kadin Kalbar Santyoso Tio, SH,MH. Menurut Ketua Umum BPP HIPMI Raja Sapta Oktohari, Provinsi Kalbar merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam, serta pariwisata yang luar biasa. Dari sisi posisi strategisnya, Kalbar memang tidak tertandingi provinsi lain. Dengaan luas wilayah 14,68 juta hektar, memiliki karakteristik geografis yang relatif terbuka dan memiliki akses yang lebih luas terhadap wilayah-wilayah potensial. Kalbar merupakan pro-

vinsi yang memiliki akses darat lngsung dengan negara tetangga Malaysia, sehingga sangat memudahkan adanya proses perdagangan antar dua negara. Potensi Kalbar menjadi daera hpenghubung utama jalur perdagang regional, dan sekaligus daerah tujuan pariwisata di Indonesia. “HIPMI seharusnya bisa tumbuh subur di provinsi ini. HIPMI adalah himpunan pengusaha, semakin maju perekonomian di daerah, maka membuka peluang HIPMI juga akan berkembang,” kata Raja Sapta Oktohari. Pembenahan dan transformasi mejaid sebuah organisasi modern merupakan kunci untuk membesarkan organisasi ini. Entitas HIPMI school of nasional leadership harus dimaknai sebagai tekad keras untuk mewujudkan sistem recruitmen dan pengkaderan yang berkesinambungan, profesional, dan memberikan karya nyata bagi Indonesia. “Dari HIPMI inilah, akan terlahir generasi pemimpinpemimpin nasional baik di bidang ekonomi maupun politik,” harap Raja. BPP HIPMI sangat menyadari peran ini, masih menurut Raja Sapta yang juga putra pengusaha Kalbar Oesman Sapta Odang, da-

lam kurun waktu beberap bulan kedepan, BPP HIPMI telah merumuskan program-program yang diharapkan bisa mewujudkan kader-kader profesional, tangguh, dan negarawan. Sementara itu, Gubernur Kalbar Drs Cornelis mengatakan dalam suatu masyarakat yang modern, oragnisasi itu menjadi sebuah keperluan. Pengusahapengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI tentu memiliki terobosan-terobosan. Dengan berhimpun dalam organisasi ini bisa membuat suatu perencanaan kedepan. “Dalam masyarakat modern, organisasi sangat diperlukan, tanpa kita berorganisasi, kita jalan sendiri-sendiri, maka akan jadi sia-sia,” kata Cornelis. Diingatkan oleh Gubernur, HIPMI ini merupakan patner pemerintah, dan pemerintah memberikan dorongan, motivasi, semangat kepada pengusaha-pengusaha muda ini, dan peluangpeluang usaha apa saja yang dapat diambil, setelah melihat peluang potensi daerah, potensi pasar, baik lokal, nasional, ataupun internasional. ”Produk-produk kita yang bisa kita jual. Kita berkreasi dengan apa yang bisa kita jadikan pendapatan,” ingat Cornelis.


CMYK

Seremonial

12 Gubernur : Musrenbang Harus Selesai Tepat Waktu www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Musrenbang RPJMD Kalbar

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH meminta kepada para peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 harus menyelesaikan penyusunan ini selesai tepat waktu. “Musrenbang ini kita laksanakan untuk menjalankan UU 25/2004 dan UU 32/2004. Setiap Kepala Daerah begitu terpilih dan dilantik, dia harus segera menyusun RPJMD dan RPJMD ini jangan keluar dari visi misi. Kita diatur UU, dan bukan maunya

saya,” kata Cornelis, Senin (18/3) saat membuka Musrenbang RPJMD Kalbar di Grand Mahkota Hotel. Gubernur juga meminta kepada para penyusun RPJMD untuk bisa memilah mana yang menjadi urusan wajib dan mana yang menjadi urusan pribadi, karena penyusunan RPJMD ini juga diawasi oleh BPK, apa sesuai atau tidak kita menggunakan keuangan negara ini. Inilah adalah tempat cara untuk menekan korupsi. “Bukan persoalan kita hanya datang disini, berdiskusi, dan selesai. Saya minta tim penyusun, mana yang jadi urusan wajib, mana yang jadi urusan pilihan, harus jelas,” ingat

Cornelis. Dikatakannya, dari Musrenbang inilah kita melihat APBD kita dan paling lambat bulan Juli ini sudah ditetapkan Perdanya, dan bulan Juli itu juga APBD Provinsi Kalbar juga harus sudah disusun. “Kalau kita hanya datang untuk memenuhi ruang ini, atau hanya sekedar datang membuat RPJMD itu percuma saja, saya bisa panggil konsultan untuk menyusunnya,” jelasnya. Akan berakhirnya MDGs tahun 2015 mendatang, masih menurutnya juga menjadi masalah besar bagi kita, dan setelah program MGDs ini selesai, apakah masalah-masalah dilapangan juga selesai. “Inikan persoalan, target PBB, MGDs 2015 harus selesai. MGDs salah satu program untuk atasi IPM,”ujarnya. o

MUSRENBANG RPJMD (Ki-ka) Pejabat Kemendagri, Pejabat Bappenas, Gubernur Kalbar Cornelis, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, dan Ketua DPRD Kalbar Minsen saat menghadiri pembukaan Musrenbang RPJMD Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Awali Ritual Musim Ceng Beng

Samsung Galaxy S4

Yayasan Nilam Gelar Sembahyang Kubur

Samsung Perkenalkan Chargel Nirkabel

FOTO BERSAMA Ketua Umum Tjioe Kui Sim bersama Pengurus dan Anggota Yayasan Nilam usai menjalankan ritual “Ceng Beng” berkesempatan foto bersama didepan pusara leluhur di Komplek Pemakaman Yayasan Nilam. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Warga Tionghoa Kalbar, khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya memasuki akhir Februari ini mulai memadati komplek pemakaman leluhur. Di kota Pontianak, Sungai Raya, Batu Layang, Wajok dan beberapa lokasi pemakaman prosesi ritual “Ceng Beng” yakni, memberikan penghormatan kepada leluhur mulai dilaksanakan. Seiring dengan ritual rutin yang di gelar tiap dua kali setahun ini, Yayasan Nilam (Marga Tjioe) mengawalinya, Rabu (20/3). Ketua Umum Yayasan Nilam, Tjioe Kui Sim me-

nuturkan musim Ceng Beng (Qingming) menurut tradisi Tionghoa, orang akan beramai-ramai pergi ke tempat pemakaman orang tua atau para leluhurnya untuk melakukan upacara penghormatan. Biasanya upacara penghormatan ini dilakukan dengan berbagai jenis, misalnya saja membersihkan kuburan, menebarkan kertas sampai dengan membakar kertas yang sering dikenal dengan Kim Cua diatas kuburan. Kata Tjioe Kui Sim, ritual sembahyang kubur akan berlangsung selama dua pekan setelah Yayasan Nilam dan Yayasaan Halim membuka ritual ini dengan ritual sembahyang kubur.

Setelah selesai Yayasan Nilam melaksanakan ritual sembangyang kubur, Yayasan Halim (Marga Lim) akan menyusul ritual sembanhyang kubur di hari pertama, dan setelah kedua yayasan ini melaksanakan ritual sebagai pembukan ritual musim Ceng Beng, maka Yayasan Marga maupun Yayasan Lintas Marga atau masyarakat umum baru boleh melaksanakan ritual sembahyang kubur. “Hari terakhir ritual ini, Kamis (4/4) Yayasan Bhakti akan menutup ritual ini dengan menggelar ritual sembahyang kubur di kompelek pemakaman Yayasan Bhakti Suci,” kata Tjioe Kui Sim. o

Kamis, 21 Maret 2013

Borneo Tribune, Jakarta Setelah perkenalannya dengan beragam fitur baru menarik, Samsung Galaxy S4 juga akan mendukung charger nirkabel seperti dilansir endgadget.com (12/03). Charger nirkabel Samsung Galaxy S4 tampak begitu elegan dengan tampilan plastik yang mengkilap, dengan bagian atas terbuat dari karet berwarna abu-abu untuk mencegah smartphone Anda tergelincir. Belum ada informasi resmi yang mengatakan apakah charger ini mendukung Qi standard, dimana akan kompatibel dengan charger perangkat luar seperti Energizer Dual interactive Charger. Charger nirkabel Samsung Galaxy S4 ini dibandrol Samsung seharga satu juta rupiah, dan akan dipasarkan pada bulan April. (ghiboo.com)o

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Paus Francis Bayar Sendiri Tagihan Hotelnya Borneo Tribune, Jakarta Pada hari pertamanya sebagai gembala dari 1,2 miliar umat Katolik di seluruh dunia, Paus Francis mengambil barang bawaannya di sebuah hotel tempatnya menginap selama di Vatikan. Secara pribadi ia mengucapkan terima kasih pada semua staf hotel, sebelum kemudian membayar tagihannya sendiri. Francis terkenal enggan memanfaatkan fasilitas, bersih, dan rendah hati. Di Argentina, ia memilih tinggal di flat sederhana ketimbang di rumah resmi keuskupan yang megah. Kebersahajaannya diharapkan membawa perubahan baru bagi Gereja Katolik. Kemarin, ia memimpin Misa pertamanya setelah menjadi Paus. Ia menyampaikan homili, pidato pendek, tanpa teks dengan bahasa Italia, bukan bahasa Latin seperti pendahulunya. Media mengamati, selama hampir 12 jam sejak terpilih menjadi paus, Francis menepis semua tradisi dan formalitas dan sangat kotras dengan pendahulunya, Benedict XVI. Benediktus, akademisi asal Jerman, juga lemah lembut dan murah hati secara pribadi tapi formal dan tradisional di depan umum. Dalam misa pertama, Benediktus membacakan pidatonya sebanyak tiga halaman dalam bahasa Latin. Sedang Francis, ia berbicara spontan selama 10 menit dalam bahasa Italia yang mudah. Ia mengajak semua umat Katolik untuk “membangun” gereja dan hidup dalam rel keimanan. Dia meminta para imam untuk membangun gereja-gereja mereka dengan pondasi yang kuat, kalimat simbolik untuk menanamkan iman lebih dalam pada umatnya. “Apa yang terjadi ketika anak-anak membangun istana pasir di pantai, dimana semua bermuara?” katanya.. (tempo.co) o

Polri Minta Kemenkominfo Blokir Situs Cara Merakit Bom Borneo Tribune, Jakarta Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan toko emas di Tambora, Jakarta Barat. Ternyata, mereka terlibat jaringan teroris karena kedapatan memiliki 14 bom. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Suhardi Alius mereka tidaklah mengikuti pelatihan untuk membuat bom. Tetapi, mereka mendapatkan ilmu merakit bom dari internet dengan cara men-download. ”Untuk kita minta Kemenkominfo untuk mengawasi dan memblokir situssitus seperti itu. Karena itu bukan hanya tugas polisi semata,” ujar Suhardi di kantornya, Sabtu (16/3). Suhardi mengakui peredaran penjualan bahan pembuat bom mudah didapat di pasaran. “Ini jadi konsen kita bersama,” katanya. Selain itu, lanjut Suhardi, peredaran buku-buku yang tersebar di masyarakat juga harus diperhatikan. Karena banyak juga buku yang berisi tentang jihad-jihad yang mampu membuat provokatif. ”Ini tanggung jawab siapa? Harus ada tanggung jawab lembaga siapa yang follow up,” tuturnya. Sebelumnya, aparat Polda Metro Jaya akhirnya berhasil meringkus para perampok Toko Emas Terus Jaya di Tambora, Jakarta Barat. Tujuh tersangka yang diamankan diketahui merupakan jaringan teroris. ”Iya benar sudah ditangkap terkait jaringan teroris memang awalnya yang ditangkap tujuh, tapi satu mencoba melarikan diri makanya ditembak,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Toni Hermanto, di Jakarta, Jumat (15/3). Toni mengatakan, para pelaku ditangkap di kawasan Telukgong, Jakarta Utara. Informasi yang dihimpun, petugas juga menyita 5 pucuk senjata api dan beberapa bom pipa dari tangan jaringan teroris tersebut. (merdeka.com)o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.