cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 22 April 2013
11 Jumadil Akhir 1434 H - 13 Sha Gwee 2564
B uah Bibir Caleg Perempuan 40 Persen KETUA Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalbar, H. Ahmadi Usman menegaskan, pihaknya menyediakan kuota sebesar 40 persen bagi kaum perempuan untuk bertarung memperebutkan 65 kursi DPRD Provinsi Kalbar pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. “Alhamdulillah, untuk keterwakilan perempuan yang H. AHMADI USMAN
....Ke Halaman -11
S uara Enggang
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Pariwisata Kalbar Minin Insfrastruktur Banyak Potensi Wisata di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang tersebar dibeberapa Kabupaten yang cukup menarik untuk dikunjungi. Akan tapi semuanya itu belum didukung Insfrasrtuktur jalan yang ada untuk menuju kelokasi tersebut.
Golkar Kota Pontianak Daftarkan 45 Caleg
Siswa yang Malang SISWA di sekolah ini benar-benar malang. Itulah bisikan hati yang muncul ketika saya berkunjung ke sebuah sekolah menengah atas negeri di pedalaman Kalbar. Saya mendengar laporan bahwa jumlah murid di sekolah ini cukup banyak, namun, jumlah guru terbatas. Hanya ada 3 guru negeri. Selebihnya guru swasta. Itupun tidak cukup.
Yusriadi Redaktur Borneo Tribune
....Ke Halaman -3
Membuat Kalimat Serba Sulit Bu guru: “Sumarni, cobalah membuat sebuah kalimat dengan menggunakan ungkapan ‘serba sulit’.” Sumarni: “Aku serba sulit saat sedang ujian.” Bu guru: “Apakah soal-soal ujiannya terlalu sulit bagimu, sehingga kamu tak mampu menentukan jawabannya yang tepat dan menyebabkan kamu merasa serba sulit?” Sumarni: “Bukan, Bu. Masalahnya ialah, jawaban teman yang duduk di sebelah kiriku dengan jawaban teman yang duduk di sebelah kananku sama sekali tidak sama. Hal inilah yang menyebabkan aku serba sulit.” o
Borneo Tribune, Jakarta Demikian dikatakan Wakil Gubernur (Wagub)Kalbar Drs.Christiandy Sanjaya,SE.MM kepada Humas usai menyaksikan Explore Exotica Of Borneo / Promosi Bersama 4 Kalimantan yang digelar di Taman Mini Jakarta Anjungan Kalimantan Selatan , Sabtu ( 20/4), kemarin. Christiandy lebih jauh menjelaskan, hal ini yang menjadi persoalan dalam menarik kunjungan wisata mancanegara, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalbar tentu mereka waktunya terbatas, sedangkan untuk menuju lokasi tersebut jauh dan tidak ditunjang insfrastruktur yang memadai. Secara perlahan dan bertahap masalah insfrastruktur akan dibenahi. Hal ini sudah disampaikan ke Wamen pada acara ekpose tentang potensi wisata Kabupaten Landak. Karena Pariwisata ini bukanlah urusan wajib tetapi pilihan sehingga dukungan dana tidak banyak. Namun yang perlu adalah bahwa sektor-sektor lain mendukung dari sisi insfrastrukturnya. Seperti air terjun yang ada di Landak yang masih minin sarasa jalan untuk menuju lokasi tersebut. ”Bagaimana orang bisa pergi kalau jalan kesana tidak ada. Jadi disini PU bisa membantu hal ini merupakan sinergi antar Departemen. Namun demikian Pemerintah Provinsi serta Kabupaten Kota berusaha untuk mengembangkan berbagai kesenian budaya yang ada untuk dikelola dalam menarik kunjungan wisata mancanegara,”ujar Wagub. Menurutnya, banyak seni budaya yang dimiliki Provinsi Kalbar saat ini sudah dapat diandalkan dalam menarik kunjungan wisata. Seperti event menomena alam Kulminasi Matahari yang terjadi setahun 2 (dua) kali dan yang terletak di Kota Pontianak.
Wagub Drs. Christiandy Sanjaya,SE.MM saat menghadiri ekpose tentang potensi wisata di Taman Mini Jakarta. Foto Istimewa
Borneo Tribune, Pontianak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Pontianak dipimpin Ketuanya Herri Mustamin, SH mendaftarkan para Daftar Calon Legeslatif Sementara (DCS) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Sabtu (20/4). Ditemui di Kantor KPU Kota Pontianak usai mendaftakan 45 Calegnya, ketua DPD Partai Golkar kepada wartawan mengonfermasikan bahwa pihaknya sebelum mendaftarkan para Calegnya telah mengirimkan LO atau utusan ke KPU Kota ....Ke Halaman -11
INACRAFT 2013, Kalbar Hadir dengan 17 Stand Borneo Tribune, Pontianak INACRAFT atau Pameran Kerajinan Indonesia kembali digelar tahun ini. Acara yang berlangsung tanggal 24- 28 April ini akan menampilkan sejumlah produk kerajinan terbaik dari Indonesia. Pameran dagang tahunan tersebut diperkirakan akan diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta baik pemerintah daerah maupun perusahaan yang direncanakan akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Prof. Dr. H. Boediono, M.Ec. Tak hanya produk kerajinan dari Indonesia saja, pameran yang akan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta ini, selain menghadirkan hasil kerajinan khas nusantara yang ditampilkan oleh masing-masing provinsi, juga diramaikan produk kerajinan dari negara lain seperti, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Iran dan Jepang. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada INACRAFT ke-15 digelar berbagai macam produk kerajinan keramik, ukiran kayu, dan kerajinan perak. Produk lainnya antara lain toys & game yang meliputi mainan kayu, soft toys, jigsaw puzzles, dan ....Ke Halaman -11
Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Ny. Frederika Cornelis, S.Pd
....Ke Halaman -11
Dokter Setelah Lulus Harus Uji Kopetensi
dr. Sugito Wanadirikso,MS. Foto S. Ardiansyah Borneo Tribune
Borneo Tribune, Pontianak Fakultas Kedokteran di Universitas Tanjung Pura (Untan) Pontianak terus berupaya mencetak tenaga Dokter demi mencukupi kekurangan tenaga dokter diwilayah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Walau baru saja berdiri, namun Fakultas Kedokteran Untan telah mencetak Sebanyak 86 Sarjana Kedokteran pada angkatan pertama. ....Ke Halaman -11
Masuknya Perusahaan Sawit
Borneo Tribune, Pontianak Saat ini hampir seluruh wilayah di Provinsi Kalimantan Barat. (Kalbar) telah dimasuki. Pihak investor dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Masuknya investor yang bergerak dalam usaha ini banyak mendapatkan berbagai reaksi beragam dari masyarakat bahkan tidak jarang terjadinya konflik yang terjadi. Menanggapi hal ini salah satu duta budaya Provinsi Kalbar dari eknis Dayak, Petrus yang berasal dari Kabupaten Bhengkayang mengatakan, “seharusnya kita bersama-sama menjaga hutan, baik itu oleh masyarakat maupun oleh pihak investor yang ingin membangun perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut. Selain hutan, juga yang perlu diperhatikan yaitu adat istiadat dan kebudayaan setempat,”ujarnya
Duta budaya Provinsi Kalbar dari etnis Dayak, Petrus yang berasal dari Kabupaten Bhengkayang. Foto S.Ardiansyah/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Pontianak Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Tanjung Pura (Untan) Pontianakmengelar acara Paskah Oikumene 2013, Sabtu (20/4). Acara tersebur digelar di aula Fakultas Tehnik dan dihadiri oleh Dekan yang diwakili Pembantu Rektor (Pudek) III Fakultas Tehnik Untan Ferry Hadary, Dosen Fakultas Tehnik Crisna Jaja Mungok, Ketua Cafatifa Untan Arie Pamungkas, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tehnik Untan Wahyu Ramadhan. STT Alumni Yacobus Julianelis, S.T. Panitia Paskah Oikumene 2013 ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Masyarakat Disarankan serahkan Lahan Tidur
Mahasiswa Teknik Untan Gelar Paskah Oikumene
Kayong Utara
Senin, 22 April 2013
PKPU No 13/2013
Kemana 7 Dewan KKU? Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Senin (22/4) adalah hari terakir partai peserta pemilu 2014 untuk menyerahkan berkas nama calon legislatif ke KPU. Mereka terdiri pengurus atau kader partai. Diantaranya anggota DPRD KKU, baik yang partainya lolos sebagai peserta pemilu dan tidak. Bagi anggota DPRD yang partainya lolos sebagai peserta Pemilu tampaknya hanya sibuk mengurusi kelengkapan admistrasi surat- menyurat mereka, sehingga tanggal tersebut tampaknya menjadi tanggal yang biasa. Namun bagi mereka yang partainya tidak lolos sebagai peserta memilu, kemana mereka, apakah masih tetap bertahan hingga masa jabatan berakhir di 2014 mendatang dengan tetap dipartainya atau justru “lompat” perahu yang baru? Dimana diperahu itu dapat mengantarkannya untuk mendaftarkan diri sebagai calon legislatif disisa waktu yang bisa dibilang singkat. Seperti diketahui, Pasal 19 huruf i poin 2 Peraturan KPU nomor 13 Tahun 2013 tentang pencalonan anggota legislatif berisi "Anggota partai politik yang dicalonkan oleh partai politik yang berbeda dengan partai politik asal, baik partai
T
politik peserta pemilu maupun bukan peserta pemilu melampirkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai anggota partai politik asal (Model BB-5). Dengan PKPU tersebut, di KKU terdapat 7 anggota DPRD yang hingga saat ini masih aktif sebagai anggota DPRD, meski sempat terdengar kabar dari ketujuh anggota DPRD tersebut ada yang sudah “lompat” partai baru dan masuk dalam daftar calon sementara dan ada anggota yang justru masih bersikukuh untuk tetap duduk dikursinya sebagai anggota DPRD yang sahdengan menggunakan partai asal mereka. Dari ketujuh anggota DPRD yang partainya tidak lolos sebagai peserta pemilu adalah Namrun Leru, Haripin, Laujeng dan Indra Ridwani dari Partai Persatuan Daerah (PPD) yang berganti nama menjadi Partai Persatuan Nasional (PPN), Yulisman dan Suyanto dari Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Ahmad Suandi dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) yang belum dua bulan menjadi Anggota DPRD dari Pergantian Antar Waktu (PAW). Ketua KPU KKU H. Dedy Efendy SH saat dikonfirmasi pihaknya sampai saat ini masih berpegang kepada PKPU terkait pencalonan, dimana
AJUK
Pragmatisme Politik 2014 Genderang Pemilu Legislatif (Pillegs) 2014, mulai ditabuhkan. Dua belas partai politik (parpol) yang dinyatakan sebagai peserta pemilu Pileg 2014 oleh penyelenggara pemilu (KPU), kini sedang berlomba-lomba menyusun serta menimang-nimang siapa saja kader serta pengurus maupun simpatisan parpol yang patut dan memang pantas untuk dicalonkan sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2014. Seiring dengan sejumlah kasus yang melibatkan banyak anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di seantero Indonesia. Mulai dari kasus skandal seks, skandal korupsi, narkoba, termasuk gratifikasi seks yang belakangan terakhir ramai dibicarakan publik. Tentu beragam hal tersebut harus menjadi atensi serta perhatian yang lebih serius lagi bagi parpol peserta pemilu 2014, dalam melakukan proses seleksi ketat terkait siapa saja yang akan dicalonkan sebagai calon wakil rakyat. Baik caleg untuk tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Publik tentunya sangat mengharapkan agar parpol peserta pemilu 2014, dapat mencalonkan para caleg yang mumpuni. Artinya dari segi iman dan taqwa serta kemampuan dan kecerdasan dalam melakukan kerja-kerja politik demi kesejahteraan rakyat sudah tidak diragukan lagi. Yakni para calon legislator itu harus punya hati nurani, komitmen serta konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Dan bukan mereka yang pragmatis belaka. Dan yang harus parpol ketahui adalah bahwa publik saat ini sangat memerlukan para negarawan sejati untuk mengembalikan kiprah serta jati diri bangsa Indonesia. Seperti yang didambakan serta dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ini. Republik ini tidak membutuhkan para politisi busuk yang hanya bisa memerankan drama sebagai pecundang dan hanya mengeruk kekayaan Negara demi kepentingan pribadi serta kelompoknya saja. Karena mereka itu hanya pecundang dan tidak pantas menyandang status sebagai wakil rakyat yang terhormat. Mudahan-mudahan teriakan para mahasiswa-mahasiswi Indonesia di seantero negeri agar rakyat jangan sekali-kali memilih caleg busuk yang dicalonkan parpol untuk mengikuti Pilegs 2014, masih tertanam dibenak rakyat dan terus menggelora hingga ke seantero Negeri. Sehingga parpol peserta pemilu mendatang tentu akan berpikir seribu kali untuk mencalonkan caleg busuk. Sekalipun caleg busuk itu punya banyak uang serta dukungan untuk parpol tersebut.
S
ENGET
Jangan gadaikan suara rakyat… Pilihlah sesuai hati nurani… Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
jika terdapat anggota DPRD yang pindah partai, yang selanjutnya mendaftarkan diri sebagai caleg dari partai lain maka surat menyerahkan BB5 atau surat pengunduran diri kepada pimpinan atau surat keterangan dari Sekertaris Dewan yang menyebutkan surat pengunduran diri tengah dalam proses. “Kita ikut aturan itu, kalau aturan yang tidak diikuti, sama saja ada syarat yang tidak lengkap, dengan kata lain itu syarat administrasi kurang, soal kesimpulannya bisa ditebak,” katanya. Terkait banyaknya SMS atau pertanyaan yang mempertanyakan kepadanya bagaimana nasib mereka sebagai anggota DPRD dari partai lama, dimana masih ada hak dan tanggungjawab, Dedy menegaskan itu bukan kewenangannya, melainkan kewenangan partai.
Borneo T Tribune
2
1.451 Pelajar SMP KKU Siap Ikuti UN Distribusi Soal Aman Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kadis Pendidikan KKU, Hilaria Yusnani mengatakan hari ini sebanyak 1.451 pelajar SMP sederajat di KKU mengikuti Ujian Nasional (UN). Dari hasil monitoring di la-
pangan dan informasi dari panitia penyelenggara, belum ada laporan yang menyebutkan ada pelajar yang tidak dapat mengikuti ujian yang dilaksanakan 22 April 2013. “Semua sudah siap, begitu juga peserta dan berkas ujiannya,” kata Hilaria. Dikatakannya, berkas soal ujian bersama lembar jawaban su-
dah didistribusikan ke sekolah penyelenggara dan dikawal pihak kepolisian. “Untuk kebocoran soal, Insya Allah tidak ada,” lanjutnya. Namun demikian, dengan banyak dan luasnya wilayah di KKU, banyak kemungkinan beredarnya informasi menyesatkan yang disebarkan melalui SMS,
dimana menyebutkan ada kunci jawaban UN kali ini.Namun hal itu sudah dapat diantiosipasi dengan melakukan sosialisasi dan penekanan kepada para peserta ujian bahwa janji-janji dari sms untuk tidak dipercaya karena itu justru menjerumuskannya. “Kita sudah imbau baik peserta maupun orang tua mudrid untuk tidak percaya dengan kabar menyesatkan siswa tersebut,” katanya.
H-1 Baru Dua Parpol Setor DCS Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana H-1 penutupan masa penyerahan berkas daftar caleg sementara (DCS) Pemilu 2014, kantor KPU KKU justru sepi pengunjung. Bahkan hingga Minggu (21/4), pukul 14.00 tidak satupun partai yang menyerahkan berkas. “Tidak ada yang daftar,” kata anggota KPU KKU, Bujang Asnan, Minggu (21/ 4). Dikatakannya, yang datang ke KPU pada minggu kemarin hanya para calon
Opini Oleh Yulia Ibrahim Hal yang paling substansial dari bangunan ekonomi Islam adalah terkait tujuannya untuk mengimplementasikan nilai-nilai keadilan dan keseimbangan dalam alokasi sumber daya potensial bagi masyarakat. Kerangka keadilan juga memungkinkan setiap orang memiliki peluang, control dan manfaat dari alokasi pembangunan yang berlangsung secara proporsional. Berkaitan dengan hal ini, Islam sangat menjunjung tinggi hak kepemilikan individu atas tertentu. Namun, mekanisme kepemilikan tersebut tidak dapat dilakukan oleh semua individu, misalnya ketentuan penyebutan orang yang berkuasa (kepemilikan kekuasaan), berkeahlian atau sejenisnya akan mendapatkan “lebih” sehingga cenderung menghambat pemerataan kesejahteraan, maka diperlukan sistem yang menjamin terjadinya redistribusi dalam perekonomian. Jika berbicara tentang redistribusi pendapatan tidak bias lepas dari pembahasan tentang konsep distribusi. Teori distribusi diharapkan dapat mengatasi masalah distribusi pendapatan antara berbagai kelas dalam masyarakat. M.A. Manan (1993: 113) menyebutkan bahwa teori ekonomi modern tentang distribusi merupakan suatu teori yang menetapkan harga jasa produksi. Untuk itu ia berusaha me-
anggota yang melengkapi berkas pendaftaran seperti terdaftar dalam DPT. Dengan tidak adanya satu pun partai yang mendaftarkan berkasnya ke KPU pada H-1 kemarin, Sudah dapat dipastikan dari 10 partai, baru PKS dan PAN yang sudah menyerahkan DCS ke KPU. “Sebenarnya biar enak, hari ini ada yang daftar, biar besok tidak terjadi penumpukan,” kata Bujang Asnan SE. Masih ada 8 parpol yang belum mendaftarkan berkas calegnya. besok
akan dilakukan seleksi dan tata tertib pendaftaran sesuai dengan pengumuman yang merujuk kepada ketentuan KPU, dimana dalam pendaftaran tidak diperkenankan para calon anggota untuk ikut masuk dalam ruangan terkecuali penghubung seperti yang telah diinformasikan. Selain itu, jam pendaftaran yakni pukul 08.00 -16.00 merupakan jam yang telah ditentukan. Jika terdapat partai yang mendaftar di luar jam tersebut, maka KPU dengan berat hati tidak melayani berkas pen-
daftaran. “Kalau lewat jam kita abaikan, karena kita sudah beri keleluasaan waktu dari 9 April lalu,” katanya. KPU KKU pada masa pendaftaran berkas caleg memang konsentrasinya terpecah menjadi dua. Begitu juga dengan para anggota dan staf KPU, dimana pada saat yang bersamaan pula, KPU KKU juga tengah sibuk dengan urusan sengketa Pemilukada yang berujung di Mahkamah Konstitusi. “Kita bagi, ada yang ke MK ada yang jaga “ga-
wang,” lanjut Bujang Asnan. Sementara itu, beberapa staf KPU memang sedari awal dibuka masa penyerahan berkas itu memang dibuat terkantukkantuk menunggu para pendaftar yang menurut informasinya akan datang pada hari-hari kemarin. Namun lagi-lagi partai yang dimaksud juga tidak kunjung datang. “Kami masih mempersiapkan kelengkapan berkas,” ujar Abdul Rani, pengurus partai Golkar yang dijumpai saat melengkapi berkas di KPU.
Keadilan Distribusi nemukan nilai jasa dari berbagai factor produksi dan nilai-nilai etik tentang pemilikan factor-faktor produksi. Muhammad Anas Zarqa (1995) mengatakan. Ada beberapa factor yang menjadi dasar redistribusi, yaitu tukar menukar (exchange), kebutuhan (need), kekuasaan (power), sistem social dan nilai etika (social system and ethical value). Sejalan dengan prinsip pertukaran (exchange) antara lain seseorang memperoleh pendapatan yang wajar dan adil sesuai dengan kinerja dan kontribusi yang diberikan. Distribusi juga didasarkan atas kebutuhan, seseorang memperoleh upah karena pekerjaannya dibutuhkan oleh pihak lain. Satu pihak membutuhkan materi untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan pihak lain membutuhkan tenaga kerja sebagai factor produksi. Kekuasaan (power) juga berperanan penting, dimana seseorang yang memiliki kekuasaan atau otoritas cenderung mendapatkan lebih banyak karena ada kemudahan akses. Beberapa kebijakan redistribusi dalam sebuah Negara juga seringkali diadopsi dari system dan nilai-nilai social yang ada, sebagai contoh, yaitu: a). alokasi pendapatan nasional untuk para pendeta dalam suatu kelompok masyarakat; b) alokasi dana untuk pejabat public; c) alokasi dana untuk institusi social; d) kebijakan tentang larangan atas transaksi ba-
rang-barang yang tidak bermanfaat dan lain-lain. Anas Zarqa melihat begitu pentingnya memelihara kelancaran distribusi ini agar tercipta sebuah kegiatan ekonomi yang dinamis, adil dan produktif. Lebih lanjut ia mengemukakan beberapa prinsip distribusi dalam ekonomi Islam, yaitu: 1) pemenuhan kebutuhan bagi semua makhluk; 2) menimbulkan efek positif bagi pemberi itu sendiri misalnya zakat, selain dapat membersihkan diri dan harta, juga dapat meningkatkan keimanan dan menumbuhkan kebiasaan berbagi dengan orang lain; 3) menciptakan kebaikan diantara semua orang antara yang kaya dan miskin; 4) mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan; 5) pemanfaatan lebih baik terhadap sumber daya alam dan asset tetap; 6) memberikan harapan pada orang lain melalui pemberian. Menurut M. Syafi’i Antonio, pada dasarnya Islam memiliki dua sistem distribusi utama, yakni distribusi secara komersial dan mengikuti mekanisme pasar serta system distribusi yang bertumpu pada aspek keadilan sosial masyarakat. System distribusi pertama, bersifat komersial, berlangsung melalui proses ekonomi. Menurut Yusuf Qardhawi ada empat aspek terkait dengan keadilan distribusi, yaitu: 1) gaji yang setara (al-ujrah al-mitsl) bagi para pekerja; 2) profit atau keuntungan untuk pi-
hak yang menjalankan usaha atau yang melakukan perdagangan melalui mekanisme mudharabah maupun bagi hasil (profit sharing) untuk modal dana melalui mekanisme musyarakah; 3) biaya sewa tanah serta alat produksi lainnya; 4) tanggung jawab pemerintah terkait dengan peraturan dan kebijakannya. Adapun system yang kedua, berdimensi social, yaitu Islam menciptakannya untuk memastikan keseimbangan pendapatan di masyarakat. Mengingat tidak semua orang mampu terlibat dalam proses ekonomi karena yatim piatu atau jumpo atau cacat tubuh, Islam memastikan distribusi bagi mereka dalam bentuk zakat, infak dan sedekah. Dalam ajaran Islam zakat menempati posisi yang sangat urgen, kewajiban zakat juga merupakan bukti integralitas Islam. Artinya Islam dating membawa sebuah konsep kehidupan yang sempurna, tidak hanya memperhatikan aspek individualitas semata tetapi juga membawa misi social yang indah. Para cendikiawan Muslim kontemporer menyebutkan bahwa zakat merupakan bentuk nyata dari aplikasi bentuk solidaritas social yang nyata. Sayyid Quthb menyebutkan ada dua fungsi utama zakat, yaitu zakat sebagai asuransi sosial dalam masyarakat muslim. Nasib manusia tidak konstan pada satu kondisi saja, adakalanya orang yang wajib mem-
bayar zakat pada kala tertentu karena memiliki kekayaan yang banyak akan tetapi pada kala berikutnya malah termasuk orang yang berhak memerima zakat karena musibah yang membuatnya menjadi miskin. Zakat berfungsi juga sebagai jaminan social, karena memang ada orang-orang yang selama hidupnya belum memiliki kesempatan mendpaatkan rizki yang melimpah, karena itu orang-orang lain berkewajiban membantu mencukupi kebutuhan hidupnya. Keindahan lain dalam redistribusi dalam Islam adalah warisan. Dengan warisan Islam ingin memastikan bahwa asset dan kekuatan ekonomi tidak boleh berpusat pada seseorang saja, betapapun kayanya seseorang, jika si bapak meninggal maka anak, istri, ibu, bapak, kakek, dan kerabat lainnya akan kebagian peninggalannya. Untuk khalayak umum, Islam memperkenalkan instrument distribusi lain, yaitu wakaf, yang bentuknya dan caranya bias sangat banyak sekali, dari mulai wakaf gedung, uang tunai, buku, tanah, bahan bangunan, kendaraan, saham, serta assetaset produktif lainnya. Berbeda dengan yang lainnya, wakaf tidak dibatasi oleh kaya atau miskin atau pertalian darah serta kekerabatan. Wakaf adalah fasilitas umum yang siapapun boleh menikmatinya, tergantung peruntukan dan jenis wakafnya. Wallahu a’lam.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Senin, 22 April 2013
Pendidikan Memerlukan Akhlak Mulia Oleh :Fikri Khoirotunnisa Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk membina anak baik dalam pengetahuan maupun akhlaknya. Menstranferkan ilmu pengetahuan kepada anak sejak dini untuk mengembangkan diri. Selain itu pula, dengan adanya pendidikan juga melatih sang anak untuk berintegrasi dengan baik kepada masyarakat, keluarga, guru ataupun pada sesama teman. Dengan ini melatih anak untuk mandiri secara perlahan. Pendidikan merupakan salah satu peluang anak memperbaiki diri dan menambah wawasan mereka untuk lebih jauh ke depan. Karena dengan pendidikan, seseorang itu akan menghasilkan manfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Namun, itu kembali lagi pada diri mereka masing-masing, apa mereka serius dalam menjalankan pendidikan atau pun hanya sekedar main-main semata. Maka, kita sebagai calon guru, inilah tugas kita untuk membangkitkan semangat mereka untuk terus mengejar cita-citanya, memberikan pencerahan serta terus peduli akan mereka yang merasa kesulitan. Apakah dengan pendidikan anak akan bisa berakhlak
mulia ? ini juga menjadi tanda tanya besar kita. Banyak sekali anak yang memiliki prestasi bagus di sekolahnya, baik itu dalam hal mata pelajaran, ataupun dalam bidang olahraga. Akan tetapi, masih adakah mahasiswa yang memiliki prestasi + berakhlak mulia ? Nah, inilah yang menjadi tugas utama kita sebagaimana menjadi seorang pendidik yang baik. Bukan hanya sebagai seorang guru yang mengajar tanpa memperdulikan akhlak budi atau perilakunya. Memang, ini mungkin suatu tugas yang tidak mudah untuk dijalankan. Akan tetapi, akan lebih mulianyakah seorang guru jika kita memperdulikan akhlak yang tertanam pada dirinya. Di dunia ini sudah banyak orang-orang pintar yang tersebar, tapi banyak pula prilaku kejahatan yang meraja lela. Itu disebabkan mereka yang tidak memiliki akhlak yang baik, sehingga menghalalkan segala sesuatu hanya demi uang semata yang kepentingannya hanya untuk bahagia di dunia saja. Bukankah kepintaran menjadi pemanfaatan bagi mereka yang tamak akan duniawi ? Di manakah letak kepintaran yang sejati ? Tidak sulit untuk dicari para pejabat, pendidik, peng-
usaha, bahkan sebagai bawahan sekalipun yang berwatak jujur dalam melaksanakan tugasnya, mereka masing-masing ingin menguasai dan memiliki harta melimpah demi mewujudkan nafsunya yang telah dikuasai oleh syaitonirrojim. Bayangkan saja, mereka yang sudah kaya raya sekalipun masih saja merasa kurang atas apa yang dimilikinya, melupakan kesykuran kepada Sang Maha Pemberi. Bagaimana lagi bagi mereka yang tidak memiliki harta? Hanya pakaian yang terlekat di tubuhnya serta saudarasaudara yang mereka miliki, itulah harta berharga bagi mereka. Tidak malukah mereka sang kaya raya untuk terus menuruti hawa nafsunya tanpa memikirkan kesusahan di sekelilingnya ? Nah, dari sini, cobalah kita ambil pelajaran. Bahwa apalah arti sebuah kepintaran jika tidak memiliki akhlak mulia. Sebagai seorang guru dan calon orang tua, marilah kita didik anakanak penerus bangsa dengan akhlak mulia, jangan biarkan mereka menjadi penerus kejahatan akibat ketamakan. Karena kekalnya hidup bukan di dunia saja, melainkan akhirat yang menjadi kehidupan kita untuk selamanya.
3
Kisruh UN, Ironi Pendidikan Oleh Y PRIYONO PASTI PENYELENGGARAAN Ujian Nasional (UN) yang berkualitas hasilnya akan berkualitas. Namun hal itu gagal diwujudkan. Alih-alih berkualitas, sebaliknya penyelenggaraan UN tahun 2013 ini justru menuai sejumlah masalah. Dari kualitas LJUN yang rendah, kurangnya soal, soal fotokopian, soal-soal yang tertukar, sampai tertundanya UN di 11 (sebelas) provinsi. Ada apa dengan semua ini? Kecuali menggambarkan ironi pendidikan akut di negeri ini? Tulisan ini mengulasnya. Agen Perubahan Pendidikan adalah agen perubahan. Pendidikan adalah agen peradaban dan sumber daya strategis dalam pengembangan potensi setiap insan untuk pemenuhan kemanusiaan manusia-utuhnya. Itulah sebabnya sejumlah negara berlomba untuk memajukan bidang pendidikannya. Namun aneh, di negeri ini, bidang pendidikan masih saja menjadi juru kunci. Ia berada pada lapisan alas. Sampai hari ini belum ada perubahan mendasar yang terjadi di jagat pendidikan kita. Upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan baru sebatas tambal sulam dan gonta ganti kurikulum. Belum ada ‘scenario building’ pendidikan yang komprehensif. Belum ada ‘grand design’ pendidikan macam apa yang kita inginkan ke depan dan bagaimana mewujudkannya. Upaya perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan belum menyentuh persoalan yang mendasar. Ia baru sebatas wacana belum menjadi realita.
Sampai hari ini, pendidikan kita hanya bertugas menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan kognitif semata. Praktik pendidikan hanya berorientasi pada otak, mengabdi NEM, dan menghamba ijazah. Pendidikan hanya diartikan sekedar pengajaran (transfer of knowledge). Hakikat belajar untuk hidup dinafikan. Proses pematangan berpikir, bernalar, beraktualisasi dan berkomunikasi hanyalah purapura, formalitas, rutinitas, tidak substantif dan mendalam (lih. Benny Susetyo, 2006). Pendidikan tidak lagi bicara soal bagaimana memfasilitasi manusia-manusia muda menjadi manusia dewasa mandiri yang beretos kerja tinggi, beretika, bermoral, berperilaku santun, jujur, disiplin, bertanggung jawab, punya visi dan wawasan jauh ke depan melainkan sekadar mengisi otak untuk membuat anak menjadi cerdas dan kompetitif. Pendidikan bukan lagi proses pemanusiaan manusia melainkan proses perobotan manusia. Praktik pendidikan tidak memberi peluang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemanusiaan peserta didik. Pendidikan hanya mendorong ambisi egoistik, tidak peduli pada kepentingan sesama, hanya berorientasi pada nilai-nilai angka kuantitatif. Kriteria keberhasilan seseorang harus distandarkan, siapa yang memenuhi standar dan siapa yang tidak. Anak tidak dihargai lagi sebagai pribadi, sebagai manusia yang utuh dan unik. Mereka dijadikan ‘barang produksi’ yang harus memenuhi standar tertentu. Ketika tidak memenuhi standar mereka dicampakkan.
Kebijakan ujian nasional nyata-nyata menunjukkan hal itu. UN sama sekali tidak menghargai keunikan yang dimiliki peserta didik. Substansi visi pendidikan yang menghendaki agar di masa mendatang anak-anak menjadi cerdas (intelektual, emosional, spiritual), bermoral, berkepribadian mantap, mandiri, disiplin, jujur, bertanggung jawab, memiliki etos kerja, memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif di tengah arus globalisasi yang begitu dahsyat saat ini diabaikan. Pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, tetap saja bersikukuh melaksanakan UN dan meningkatkan nilai (angka) rata-rata kelulusannya. Rendahnya angka standar menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia tidak kompetitif dengan negara lain. Akibatnya, indeks pembangunan sumber daya manusia Indonesia terendah jika dibandingkan dengan negara lain, termasuk dengan negara-negara ASEAN. Itulah sebabnya batas nilai minimum angka kelulusan mesti dinaikkan. Hanya pertanyaan kritisreflektifnya, adakah peningkatan batas nilai minimum standar kelulusan UN berkorelasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan dan kualitas kemanusiaan manusia peserta didik? Tidakkah UN yang semata-mata mengejar dan mementingkan nilai angka kuantitatif itu justru hanya memacu anak mencari jalan pintas, memburu ‘trik’, mengembangkan akal ‘bulusnya’, menghalalkan segala cara untuk mencapai angka minimal standar kelulusan
(baca: lulus ujian?) Apa jadinya anak bangsa ini jika mereka tidak mendapatkan pemahaman yang benar tentang hakikat pendidikan yang sesungguhnya? Bukankah dengan demikian upaya ke arah optimalisasi kemanusiaan manusia peserta didik menjadi insan-insan yang cerdas (intelektual, emosional, spiritual, dan sosial), berwatak, berpribadi, berohani, bermoral, dan bertoleransi itu semakin jauh dari harapan? Substansi Pendidikan Substansi pendidikan adalah pusat pemanusiaan manusia muda, yaitu suatu proses pengangkatan manusia muda ke taraf insani sehingga ia dapat menjalankan hidupnya sebagai manusia utuh dan membudayakan diri. Pendidikan adalah proses pemanusiaan manusia muda menjadi insaninsan yang berwatak, berpribadi, berohani, bermoral, dan bertoleransi. Dalam kerangka itulah, sekolah harus berpijak dari prinsip bahwa program pendidikannya secara sadar diarahkan kepada perkembangan dan pertumbuhan pribadi seutuhnya. Sekolah harus mengembangkan pribadi-pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dapat mengatur diri sendiri, dapat memilih dengan bebas sesuai dengan kata hatinya. Namun melacak lebih jauh, bercermin lebih dalam, dan merekam dengan seksama realitas kondisi kekinian pendidikan kita saat ini, rasanya upaya ke arah optimalisasi kemanusiaan manusia peserta didik sebagai insan-insan yang berwatak, berpribadi, berohani, bermoral, dan bertoleransi itu masih jauh panggang dari api. Pendidikan (sekolah) kita telah kehilangan visi dan misi kemanusiaannya. Sekolah telah berubah fungsi dari wadah pembentukan manusia seutuhnya menjadi sekedar tempat kursus, lembaga bimbingan belajar dan pelatihan-pelatihan yang hanya berorientasi pada angka-angka kuantitatif; bagaimana agar bisa naik kelas, lulus ujian, dan NEM tinggi (tak penting bagaimana caranya). Hakikat belajar untuk hidup dinafikan. Kini, sekolah kita hanya bertugas menghasilkan tamatan yang memiliki kemampuan kognitif semata. Sekolah hanya berorientasi pada otak, mengabdi NEM, dan menghamba ijazah. Kasus tertundanya pelaksanaan UN di sebelas provinsi pada UN tahun 2013 ini adalah gambaran telanjang ironi pendidikan. Jika kondisi ini tidak dibenahi, ironi dan impotensi pendidikan akan terus terjadi. Dan itu membahayakan generasi peradaban. Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogya, tinggal di Pontianak
DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 22 April 2013
4
DPW PPP Serahkan Berkas Caleg 2014 Andry Borneo Tribune, Pontianak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalbar, Minggu (21/4), menyerahkan 65 berkas calon legislatif (caleg) ke KPUD Provinsi Kalbar. Hal tersebut sesuai dengan jumlah kursi yang akan diperebutkan di DPRD Provinsi Kalbar. “Ada 8 daerah pemilihan (dapil) untuk DPRD Provinsi Kalbar. Dan jumlahnya 65, makanya kita serahkan semua berkas caleg tersebut. Karena ada penambahan jumlah kursi di DPRD Kalbar sekitar 10 kursi. Yang tadinya 55 menjadi 65 kursi di DPRD Provinsi Kalbar,” ujar Ketua DPW PPP Provinsi Kalbar, H. Ahmadi Usman, Minggu (21/4). Ahmadi menargetkan, di delapan dapil tersebut, minimal setiap dapil PPP mendapatkan 1 kursi. Ini artinya sekitar 8 kursi yang akan diperoleh PPP untuk
DPRD Provinsi Kalbar. Tapi, sambung dia, seperti dapil Kabupaten Kubu Raya (KKR)-Kabupaten Pontianak, kemudian dapil Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu, PPP menargetkan memperoleh 2 kursi. Ahmadi yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini menambahkan, untuk keterwakilan perempuan yang diajukan oleh DPW PPP Provinsi Kalbar berjumlah 26 orang dari 65 orang caleg. Hal ini artinya sekitar 40 persen kuota caleg perempuan yang telah dialokasikan oleh DPW PPP Provinsi Kalbar pada Pileg 2014. ”Ini melebih kuota 30 persen yang diamanatkan UU Pemilu. Sebagai contoh di dapil Kota Pontianak, kita ajukan 50 persen kuota perempuan. 8 kuota caleg lakilaki dan perempuan 4 caleg,” timpal Ahmadi. Menurutnya, PPP memiliki banyak kader potensial di kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar, terma-
suk di tingkat provinsi. “Semangat yang ingin diusung dalam pembahasan UU Pemilu adalah semangat terjadinya peningkatan presentase keterwakilan perempuan di calon legislatif. Kita akan ikuti aturan main tersebut,” tegas Ahmadi. Guna memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan tersebut, pihaknya sejak awal sudah melakukan proses perekrutan untuk kaderkader perempuan potensial. Di beberapa kabupaten/kota di Kalbar, bahkan sudah menyiapkan berkas untuk caleg perempuan. Ini sekaligus menjadi kesempatan dan peluang bagi kader perempuan PPP untuk berkiprah di panggung politik. Kata Ahmadi, sejak dikeluarkan Peraturan KPU Nomor 07 Tahun 2013, PPP tidak tinggal diam. Partai berlambang Ka’bah ini langsung bergerak. ”Kami langsung menyiapkan agenda perekrutan kader perempuan. Semua pengurus PPP di tingkat kabupaten/kota di Kalbar mengikutinya. Sampai saat ini, persiapannya sudah di atas 90 persen,” lugas Ahmadi Usman. o
Berkas Caleg, DPW PPP Provinsi Kalbar menyerahkan berkas caleg 2014 kepada KPUD Provinsi Kalbar, Minggu (21/4). FOTO: Istimewa
7 Shendeng Hadir di Pontim CMYK
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Geliat ilmu beladiri tak hanya untuk kebutuhan sebuah kompetisi. Namun juga sebagai alat keamanan diri. Sebagai penjaga diri bila sewaktu-waktu terdesak dalam situasi tertentu. Dari sekian banyak perguruan pencak silat yang ada di Pontianak, kini kembali lahir perguruan pencak silat, yakni Padepokan 7 Shendeng yang berlokasi di Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur. Dalam sejarahnya, silat shendeng merupakan sebuah bagian dari pencak silat dan namanya sudah banyak dikenal di kalangan pesilat.
Bahkan, menurut historinya, silat shendeng merupakan gerakan silat yang sangat sulit dikalahkan. Minggu (21/4) pagi kemarin, sebagai awal dari langkah pembinaan bela diri terhadap generasi muda. Wakil Walikota Pontianak Paryadi, S. Hut meresmikan sekaligus melakukan peletakan batu pertama padepokan 7 Shendeng yang dibina oleh guru M. Taha. Pada kesempatan tersebut, Paryadi hanya mengingatkan kepada kepada seluruh pengurus dan calon murid yang hadir untuk tetap menjaga tujuan awal didirikannya padepokan pencak silat 7 Shendeng, yakni sebagai tempat belajar bela diri dan nantinya ikut kompetisi.
BATU PERTAMA pembangunan padepokan 7 Shendeng di Tanjung Hulu dilakukan oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi, S. Hut. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
“Bukan untuk menjadi jagoan, bukan mencari lawan karena merasa punya ilmu. Akan tetapi dengan bela diri silat dijadikan sebagai alat untuk menjalin kebersamaan, persahabatan dengan yang lain, khususnya sesama komunitas silat,” ujarnya. Demikian juga disampaikan Ketua Umum Perguruan 7 Shendeng M. Taha. Menurutnya adanya padepokan nantinya sebagai wadah untuk mengumpulkan generasi muda mencintai warisan leluhur, yakni ilmu pencak silat. Taha juga mengakui banyak ragam ilmu silat yang ada di Indonesia. Namun perbedaan itu salah satu tujuan adalah pelestarian dan kebersamaan persaudaraan. o
Warga Mengeluh Listrik Sering Padam PLN Minta Relokasi Kabel ke Dalam Tanah Amrul Borneo Tribune, Sambas Edi, salah satu warga yang membuka usaha pangkas rambut mengeluhkan sering padamnya lampu akhir-akhir ini. Ia menginginkan pelayanan yang terbaik dari PLN. “Padahal pelanggan saya ada yang menunggu sehingga kadang pelanggan saya juga pergi karena kelamaan,” ujarnya. Menurutnya, ia tidak dapat melepas diri dari listrik untuk melakukan aktivitas sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun rumah tangga.
Humas PLN Rayon Sambas, Asep Kuswandi mengatakan penyebab padamnya lampu secara mendadak dikarenakan banyaknya layang-layang di kabel listrik, sehingga terjadi korslet dan mengakibatkan padam lampu. Bahkan warga yang bermain kelayangan ada yang menggunakan tali kawat sehingga tali kawat sangkut ke tali listrik PLN sehingga menyebabkan terjadinya jaringan tegang menengah (JTM) 20 KV dan menyebabkan padam listrik dan mengakibatkan salah satu penyulang di PLTD Sambas jatuh. Ditambah lagi, banyak pohon-pohon yang nempel dengan jaringan listrik sehing-
ga menyebabkan korslet. “ Kami mengimbau kepada warga yang bermain kelayangan agar dapat bermain layang-layang tidak menggunakan kawat dan jauh dari jaringan listrik PLN seperti di halaman yang luas atau padang bola sehingga tidak membuat terjadinya konslet. Sampai saat ini pihak PLN berupaya mengalirkan listrik kepada masyarakat, agar stabil dan meminimalisir penyebab sering padamnya listrik, untuk itu kita juga butuh kerjasama masyarakat dalam hal menjaga agar tidak terjadinya pemadaman lampu akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab,” pintanya. Sejauh ini Sub Rayon PLN Sambas masih menggunakan Pembangkit Listrik Te-
naga Diesel (PLTD) untuk jangkauan wilayah Sambas sampai Sebedang. Sedangkan tentang pengaturan kabel-kabel listrik ditanam di bawah tanah ia menunggu tata ruang kota di Pemda sudah mapan (permanen). Dalam 20 tahun ke depan, ia berharap pemerintah daerah, kota/provinsi dapat menata ruang kota agar kabel-kabel listrik dapat direlokasi ke dalam tanah sistem parit. Hal ini dilakukan agar tata ruang kota tertata rapi dan terhindar dari pepohonan dan jaringan listrik putus atau tiang listrik tumbang. “PLN melayani negeri ini menjadi kebanggaan bangsa dan memberi pelayanan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan, itulah tekad kita,“ ujarnya. o
Humas PLN Rayon Sambas, Asep Kuswandi. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Dua Jembatan di Kota Pontianak Sudah Berumur Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Tidak hanya jembatan Kapuas I yang telah berusia dan kondisinya mengkhawatirkan, namun jembatan Landak bila dilihat dari usia pembangunan kurang lebih sama dengan jembatan Kapuas I. Jembatan Kapuas I diresmikan pada tahun 1982 sesuai yang tertera dalam batu penandatanganan. Jembatan Landak pengerjaannya dilakukan pada tahun 1981. Hanya saja, kontroversi mengenai kendaraan tronton dan truk yang lewat di jembatan Kapuas I terkait dibolehkan meski ada Peraturan Walikota Pontianak No. 51/2011 yang berisi larangan tronton dan truk angkutan melintasi jembatan Kapuas I. Dibukanya pintu jembatan I untuk roda enam ke atas pada jam tertentu disesalkan Walikota Pontianak Sutarmidji, ia menegaskan penerbitan peraturan walikota tentang kendaraan roda enam bukanlah inisiatif dirinya. Akan tetapi ada permintaan dari pihak kepolisian. “Perwa itu bukan keinginan saya. Saya hanya diminta menandatangani. Itu awalnya muncul dari pihak kepolisian,” ujarnya. Ditegaskannya, pembatasan kendaraan roda enam ke atas bukan semata-semata untuk mengurangi kemacetan, namun lebih kepada pertimbangan tingkat kelayakan jembatan yang sudah tidak memadai. “Siapa yang mau tanggung jawab kalau jembatan ambruk karena tidak mampu menahan beban kendaraan yang melewati?” tanyanya. Di sisi lain, dibukanya pintu jembatan Kapuas I untuk kendaraan roda enam juga berdampak pada kapal penyeberangan di Jalan Bardan menuju Siantan. Sejak dibuka jembatan Kapuas I untuk siang hari. Penanggungjawab kapal penyeberangan saat ditemui beberapa waktu lalu, Toni mengaku tingkat kendaraan roda enam menggunakan kapal penyeberangan drastis menurun. “Tidak terlihat lagi antrean, kalau dulu sampai panjang antrean,” ujarnya. Kekhawatiran akan kondisi dan kelayakan jembatan Kapuas I juga disampaikan oleh Kadishubkominfo Kota Pontianak Puji Hartadi. Menurut Puji, dirinya tahu betul kondisi jembatan Kapuas. Sebab saat pembangunan sampai peresmian dirinya bertugas di protokoler Setda Kalimantan Barat. “Kita khawatir saja, sebab usia jembatan memang betulbetul sudah berusia,” ujarnya. o
CMYK
Ahmadi Usman: Insya Allah, 8 Kursi DPRD Kalbar
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 22 April 2013
5
7.288 Siswa SMP KKR Siap Ikut UAN Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sebanyak 7.288 siswa SMP swasta dan negeri di Kabupaten Kubu Raya,Senin (22/4), siap mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional yang dijadwalkan pada 22-24 April 2013. "Itu adalah jumlah siswa yang resmi terdaftar sejak tahun lalu, semoga tidak ada yang berkurang," kata kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Frans Nandus, Minggu (21/4). Ia mengatakan, dari jum-
lah tersebut diharapkan kelulusan bisa mencapai 100 persen sehingga semuanya dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yakni SMA sederajat, sesuai dengan target pemerintah wajib belajar 12 tahun. Ia pun menegaskan, tidak boleh ada pungutan liar dalam pelaksanaan UN tingkat SMP, karena semua biayanya sudah ditanggung pemerintah, baik pelaksanaan maupun materi soal ujian, zhingga tidak ada alasan bagi sekolah pelaksana untuk melakukan halhal tidak terpuji.
Perluasan Jaringan PDAM
Kualitas Air Harus Ditingkatkan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah PDAM Kabupaten terus memperluas jaringan. Namun PDAM diminta harus meningkatkan pelayanan, terutama kualitas air yang suplay ke rumah konsumen sebagai pelanggan PDAM. “Selama ini, masyarakat pelanggan masih belum mendapat kepuasan dalam hal pelayanan PDAM. Terutama kualitas air yang didistribusikan oleh PDAM,” kata Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto. Namun Susanto, menilai perubahan dan peningkatan pelayanan yang dilakukan manajemen PDAM sudah terlihat banyak perubahan. Tapi masyarakat selaku pelanggan, pasti menghendaki agar pelayanan yang diberikan lebih baik lagi. “Setiap konsumen pasti menuntut kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. Untuk itu, kepuasan pelanggan harus menjadi target utama yang dicapai pihak PDAM,” katanya. Sedangkan terkait perluasan jaringan, Susanto, menyarakan manajemen PDAM dapat menetapkan wilayah strategis dalam program kerjanya. Sehingga jumlah pelanggan bertambah dan pemasukan PDAM meningkat. “Wilayah perluasan jaringan harus berpotensi besar menambah pendapatan PDAM. Seperti kawasan industri. Namun peningkatan kualitas pelayanan tetap juga harus diutamakan,” kata Legislator PDI Perjuangan ini. o
Dia juga menngharapkan, untuk pelaksanaan UN tingkat SMP, jangan sampai kejadian seperti SMA yang kacau. "Karena ada salah satu sekolah yang hingga saat ini tidak melaksanakan UAN tingkat SMA$ dan hal itu pun tertunda akibat keterlambatan soal,"ujarnya. Selain itu, Ia pun mengimbau siswa setempat agar bisa lebih mempersiapkan diri menghadapi Ujian Akhir Nasional dan tidak mudah percaya dengan adanya bocoran soal. "Kita sudah melakukan ujian sekolah yang dilaku-
kan oleh Diknas sejak tanggal 11 sampai 14 Maret, sedangkan hari ini, Senin (22/ 4) siswa sedang mengikuti ujian nasional yang dilakukan oleh masing-masing sekolah dan akan 24 ap ril mendatang. Untuk menghadapi UAN ini, kami imbau siswa lebih mempersiapkan dirinya dengan baik," katanya. Untuk persiapam siswa dalam menghadapi UAN, pihaknya akan terus melakukan pantauan di lapangan. Memang tidak banyak perubahan dalam pelaksanaan UAN kali ini. Namun akan terjadi perubahan sis-
tem pada soal, dimana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan melakukan pengkodean pada setiap lembar jawaban siswa. Dengan adanya pengkodean tersebut, maka akan terjadi perbedaan pada setiap lembar kerja siswa sehingga siswa tidak bisa mencontek dengan teman-temannya. Pengkodean tersebut juga dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya penipuan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada setiap siswa.
"Misalnya seperti ini, kita tentu sering mendengar adanya kabar menyatakan bocoran soal UAN yang diberikan kepada siswa oleh oknum-oknum tertentu untuk mendapatkan keuntungan. Dengan adanya pengkodean itu, dipastikan tidak akan ada bocoran seperti itu lagi, karena jelas soalnya akan berbeda-beda," tuturnya. Untuk itu, Frans mengharapkan agar siswa bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin dan lebih percaya diri dalam mengerjakan soal. "Kita harapkan siswa tidak mudah percaya dengan
adanya bocoran soal tersebut agar bisa mendapatkan nilai yang maksimal," katanya. Dia menambahkan, sampai sejauh ini setiap sekolah juga sudah mempersiapkan setiap siswa sebaik mungkin untuk menghadapi UAN. Bahkan sejak awal , siswa sudah dipersiapkan dengan berbagai jam tambahan untuk menghadapi UAN tersebut. "Dengan begitu kita harapkan, siswa bisa lebih siap, sehingga kita bisa meningkatkan hasil UAN dari tahun sebelumnya," kata frans. o
360 Caleg Bakal Rebut 30 Kursi DPRD Mempawah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 dipastikan akan diikuti 12 Parpol. Dimana Pemilu Legislatif kursi DPRD Kabupaten Pontianak berkurang 45 kursi menjadi 30 kursi. Untuk itu, bisa dipastikan 360 Caleg akan bertarung memperebutkan 30 kursi tersebut. “Jika 12 Parpol mendaftarkan seluruh Calegnya disetiap Dapil. Dipastikan ada 360 Caleg yang akan bertarung memperebut 30 kursi di DPRD Kabupaten Pontianak,” kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Herman AP. Adapun 12 Parpol peserta PEMILU 2014 yaitu partai NASDEM, PKB, PKS, PDIP, GOLKAR, GERINDRA, DEMOKRAT, PAN, PPP, HANURA, PBB dan PKPI. Dimana Kabupaten Pontianak terdiri dari 4 Dapil yaitu Dapil I Kecamat-
DAFTAR Sekretaris DPD Golkar Kabupaten Pontianak, Herman AP, menyerahkan adminitrasi bakal calon legislatif partai Golkar ke KPU Kabupaten Pontianak. FOTO: Johan Wahyudi
an Siantan dan Segedong, 8 kursi. Dapil II Kecamatan Sungai Pinyuh dan
Anjongan, 8 kursi. Dapil III Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur 8
kursi dan Dapil IV Kecamatan Toho, Sadaniang dan Sungai Kunyit, 6 kursi.
“Sulit dihindari, jika semua Parpol mengutus calegnya. Maka dipastikan di 3 dapil akan berkompetisi 96 Caleg dengan memperebutkan 8 kursi disetiap Dapilnya. Terkecuali Dapil IV yang hanya 6 kursi,” katanya. Sedangkan Herman, menjelaskan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak saat pengrekrutan bakal Caleg sangat membuka diri. Bahkan jika ada balon Caleg Golkar yang tidak ikut. Kemudian ada meminta surat pengunduran diri dan masuk sebagai Caleg dari Parpol yang lain juga dilayani. “Proses pencalegan di Kabupaten Pontianak, masih cukup kondusif. Artinya, masing-masing balon Caleg memang melihat kondisi di lapangan, dengan semakin sedikitnya jumlah Parpol peserta pemilu. Bukanlah hal yang mudah untuk keluar sebagai pemenang. Terlebih jumlah kursinya memang tinggal 30 saja,” ungkapnya. o
Hunting Fotografi Se-Kalbar
Mempererat Silaturrahmi Komunitas Fotografi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
HUNTING FOTOGRAFI Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, bersama peserta Hunting Fotografi se Kalbar di Pantai Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Fotografi adalah salah satu hobi yang saat ini sedang menjadi trend. Dari anak muda hingga orang tua, baik laki-laki maupun wanita menggemari hobi ini. Walaupun harga yang harus dibayar cukup mahal, namun dari hari ke hari penggemar fotografi semakin meningkat. Dari para penggemar inilah muncul berbagai komunitas fotografi yang bertebaran disetiap daerah. Untuk itu, Komunitas Mempawah Art Fotography (MAP), melaksanakan Hunting Bersama Komunitas Fotografi Kalbar di Pantai Kijing, Sabtu malam (21/4), kemarin, yang didukung Bupati Pontianak, Ria Norsan dan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Ratusan pecinta fotografi
se Kalbar brekumpul di Pantai Kijing. Dimana selain mempererat tali silaturrahmi, para pecinta fotografi juga saling bertukar informasi tentang dunia jeprat-jepret tersebut. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, yang membuka langsung acara Hunting Bersama Komunitas Fotografi se Kalbar, mengaku sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan pengurus MAP. Karena fotografi merupakan suatu seni yang indah, bahkan dengan munculnya komunitas fotografi, menjadi wadah anak-anak muda menyalurkan bakat dan hobbynya. Bahkan menghindari anak-anak muda dari hal-hal negatif. “Saya menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini. Apalagi komunitas fotografi ini, merupakan wadah positif, merangkul anak-anak muda untuk ber-
karya melalui foto-foto yang dihasilkannya. Foto itu, memiliki nilai seni dan keindahan. Foto yang baik, adalah foto yang bisa berbicara. Bisa menyampaikan suatu kisah atau pesan moral bagi yang melihatnya,” kata Rahmad, yang juga senang dengan dunia Fotografi. Untuk itu, Ketua DPD Partai Golkar ini memberikan apresiasi terhadap komunitas MAP, yang telah melaksanakan Hunting Foto Bersama Komunitas Fotografi di Kalbar. “Melalui kegiatan ini, MAP telah mempromosikan daerah, bahkan bisa mengenalkan Kabupaten Pontianak dengan rekan-rekan komunitas yang tersebar di kabupaten dan kota se Kalbar. Apalagi hasil-hasil kegiatan ini, di upload di internet. Maka tidak hanya masarakat Kalbar, tapi dunia juga bisa melihatnya,” kata Rahmad. o
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 22 April 2013
Bermain di Kolam
Dua Bocah Tenggelam Rudi Borneo Tribune, Singkawang Gara-gara asik bermain di tepi kolam eks penggalian tanah batu bata, Kali Asin Dalam, Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan, 2 bocah tenggelam dan tewas seketika, pada Sabtu (20/4) sekitar pulul 16.00 WIB. Kedua bocah yang menjadi korban itu adalah Mei Sia (6) dan Bong Siat Fong (7) yang juga merupakan
warga Kali Asin Dalam, RT 24 RW 05 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan. Kapolres Singkawang AKBP Prianto, melalui Kasubag Humas, Iptu, Asep S, membenarkan kejadian tersebut. ”Kejadiannya sekitar jam 4 sore kemarin di kolam eks penggalian tanah batu bata,” kata Asep. Diceritakan Asep, bahwa korban pertama kali ditemukan oleh Lai Shi Fung (8)
yang merupakan kakak dari Bong Siat Fong. Saat itu, papar Asep, korban dan kakaknya tersebut sedang bermain di tepi kolam. Kemudian korban (Mei Sia) mandi ke tengah kolam. Nahasnya, dia malah tenggelam. Bong Siat Fong yang melihat kejadian itu berusaha untuk menolong Mei Sia, namun malah dirinya ikut tenggelam. Sedangkan Bong Bui Loi (8) yang juga mengetahui kejadian itu, langsung bergegas pergi memberitahukan
kepada ibunya, jika adiknya yang sedang mandi di kolam tersebut namun tak munculmuncul ke permukaan. Lantas warga yang mengetahui kejadian tersebut, berupaya untuk memberikan pertolongan. Namun takdir berbicara lain, kedua nyawa bocah tersebut tak dapat diselamatkan. “Jenazah kedua korban sempat dibawa ke RS Abdul Aziz guna dilakukan pemeriksaan. Dan selanjutnya, kedua korban pun dibawa ke rumah duka,” terang
Asep. Lai Se Fong, ayah dari Bong Siat Fong, mengaku kalau berita duka itu didapatkannya dari istrinya, Bong Siu Lang. Pada saat kejadian itu, dirinya sedang berada di Sungai Pangkalan, membuat peti mati. Mendapat kabar seperti itu, dirinya pun bergegas langsung pulang. “Padahal sebelum kejadian, saya tidak memiliki firasat apa-apa jika akan kehilangan anak-anaknya,” aku Lai Se Fong sedih. o
Soal Ujian SMP/MTs Didistribusikan ke Sub Rayon Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Asmadi menyebutkan soal ujian untuk tingkat SMP/ MTs sudah didistribusikan ke masing-masing Sub Rayon pada Minggu (21/4) pagi kemarin, sekitar 07.00 wib. Dalam pendistribusiannya, dilakukan pengawalan yang ketat dari pihak kepolisian. “Jadi, kita jamin pendistribusian soal ujian ke Sub Rayon akan aman,” kata Asmadi. Sementara pendistrubusian soal ujian dari Sub Rayon ke pihak penyelenggara ujian (sekolah) prosesnya akan diambil dari pihak sekolah yang bersangkutan sesuai dengan mata pelajaran yang akan diujiankan, dan paling lambat soal itu diambil pada pukul 06.00 wib. Asmadi mengakui, jika pihaknya sudah menerima laporan mengenai dua orang siswa yang dikabarkan sakit, dari Sub Rayon SMP 3. Kedua siswa itu dipastikan melaksanakan ujiannya di rumah. ”Kita sudah menerima laporan, awalnya ada tiga. Tetapi satunya sudah kembali ke Singkawang dan bisa mengikuti ujian. Sedangkan dua lainnya, ada yang sakit jantung dan paru-paru. Untuk siswa yang sakit jantung sesuai dengan keputusan yang diambil oleh Kepala Sekolah yang bersangkutan, siswa tersebut akan menjalani ujian di rumahnya, yang beralamat di Jalan Pramuka. Tetapi untuk yang sakit paru-paru kita masih menunggu informasi selanjutnya,” jelas Asmadi. Menurut Asmadi, jika siswa yang tidak bisa mengikuti ujian di sekolah, maka
Warga Sebujit Manfaatkan Air Gunung Tasik Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Warga yang tinggal di Kampung Sebujit atau di Desa Hli Buei, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang memanfaatkan air bersih yang bersumber dari gunung Tasik. “Kami di sini menggunakan air bersih yang bersumber dari Gunung Tasik,” demikian dikatakan Sekretaris Desa Hli Buei, Devid Perseveranda Sihombing, saat ditemui FOTO: Mujidi / Borneo Tribune di Kantor Camat Siding, Devid Perseveranda S Jumat (19/4). Air yang bersumber dari Gunung Tasik tersebut telah dikelola semenjak dua belas tahun yang lalu. Atau setidaknya setelah Kabupaten Bengkayang terbentuk di tahun 1999. Air dikelola dengan manajemen yang telah diatur sedemikian rupa. Penyaluran air juga dilakukan secara modern dengan model pipanisasi. “Dari awal sudah menggunakan pipanisasi. Pembangunannya dilakukan oleh pemerintah,”terang Devid lagi. Berdasarkan data dari desa, air Gunung Tasik itu dimanfaatkan oleh semua warga Hli Buei dengan jumlah kepala keluarga mencapai 129 KK. “Semua warga di sini menikmati air ini. Semuanya kebagian, dan menjaga sumber air yang dimiliki dengan baik,” terang Devid. o
Jangan Panik Jika Temukan Soal yang Rusak Rudi Borneo Tribune, Singkawang Peserta Ujian Nasional (UN) dan pengawas diingatkan agar tidak panik apabila menemukan lembaran soal yang rusak maupun kurang. Demikian hal ini ditegaskan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Asmadi. Dirinya mengingatkan, jika peserta maupun pengawas menemukan soal yang rusak lantaran terkena keringat ataupun yang lainnya di saat siswa sedang mengerjakannya, Panitia sedang mengepak berkas soal yang akan didistribusikan ke masing-masing sub rayon, Minggu (21/4). Foto: Rudi Borneo Tribune
akan dikirimkan pengawas dengan cara sistem silang, yakni satu pengawas dari sekolah siswa itu berasal dan pengawas dari kelas lain. ”Kita gunakan sistem silang. Agar tidak berdampak pada kondisi psikologis siswa itu saat mengerjakan soal, maka satu pengawasnya dari sekolah asal siswa,” ungkap Asmadi. Namun bagi siswa yang benar-benar tidak bisa meng-
ikuti ujian maka bisa mengikuti pada ujian susulan. Asmadi mengakui, jika mengikuti pelaksanaan ujian di rumah, maka diperkirakan akan memakan waktu. Pasalnya soal yang dikerjakan tersebut harus menunggu kiriman dari sub rayon. ”Namun, di sisi lain kita juga tidak mau mempersulit bagi siswa yang memang betul-betul sakit, “ ungkapnya. Asmadi menekan, kejujur-
an itu lebih penting saat berlangsungnya ujian, baik itu untuk pengawas dan pesertanya. Pasalnya, lanjut Asmadi, dinas terkait sudah melakukan penandatangan integritas kejujuran selama pelaksanaan ujian ini. ”Bersama kepala sekolah yang lain kita sudah menandatangani pakta integritas, untuk kejujuran selama ujian,” kata Asmadi. Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Singkawang,
AKBP. Prianto, melalui Kabag Ops, Kompol Bastian mengatakan, pengamanan tidak hanya pada saat pengiriman soal ke sub rayon tetapi juga hingga pada pelaksanaan ujian berlangsung. ”Cuma orangnya saja yang berbeda. Masing-masing sekolah akan dijaga dua personil polisi yang sudah ditempatkan,” kata Bastian, di sela-sela memantau pendistribusian soal ujian tingkat SMP/MTs kemarin. o
Peringati Hari Kartini dengan Bhakti Sosial Rudi Borneo Tribune, Singkawang Untuk memperingati Hari Kartini, panitia Hari Kartini Kota Singkawang menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain pelayanan KB, pemeriksaan balita, pemeriksaan dan perawatan gigi, imunisasi balita, dan lain-lain. Ketua Panitia, Yustina Arini Mulyadi Qamal, yang juga Ketua Ikatan Perangkai Bunga Kota Singkawang sekaligus Manager di Khatulistiwa Hotel ll mengatakan,berbicara mengenai Hari Kartini, tentu tidak lepas dari peranan sosok Raden Ajeng Kartini di masa perjuangannya saat itu. Sosok Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan Indonesia yang berjuang demi membela kaumnya dari marginalisasi pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. Perjuangan yang dilakukan melalui tulisan dan surat-menyurat antar Kartini dengan beberapa rekan penanya, telah mengha-
6
Memperingati hari Kartini, 21 April 2013, panitia Hari Kartini Kota Singkawang menyelenggarakan berbagai kegiatan, antara lain pelayanan KB, pemeriksaan balita, pemeriksaan dan perawatan gigi, imunisasi balita, dan lain-lain di Kelurahan Maya Sopha.Foto: Rudi /Borneo Tribune
maka siapkan saja kertas kosong, nomor peserta, asal sekolah, dan diklip menjadi satu dengan lembaran soal. Asmadi menegaskan, pihaknya tetap standby untuk mengantisipasi jika ada kendala selama pelaksanaan ujian berlangsung. Misalnya, Asmadi mencontohkan, adanya kekurangan soal pada pelaksanaan ujian. Maka dia, dari dinas akan segera menyampaikan informasi itu mulai dari sub rayon, kemudian melaporkannya ke panitia. “Baik itu melaporkannya ke provinsi sampai ke panitia pusat,” tegasnya. o
3.164 Siswa SMP Siap Mengikuti Ujian Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk Kabupaten Bengkayang akan dimulai pada Senin (22/4). Ujian tersebut akan diikuti 3.164 siswa baik untuk sekolah umum ataupun sekolah keagamaan seperti Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pelaksanaan ujian nasional yang tepat waktu itu dipastikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Silverius Sinoor. Faktor utamanya karena soal ujian telah sampai ke masing-masing sub rayon.
“Soal- soal ujian untuk SMP telah sampai ke Dinas Pendidikan pada Rabu kemarin. Soal ujian itu dibawa oleh UNTAN dengan dikawal oleh pihak kepolisian,” kata Silverius Sinoor memberikan penjelasan, Sabtu malam (20/4). Sinoor menjelaskan, setelah soal tersebut sampai ke Dinas Pendidikan, kemudian soal-soal diserahkan ke sub rayon. Penyaluran soal ke Sub Rayon juga melibatkan pihak kepolisian baik Polres dan Polsek. “Semuanya atas pengamanan pihak kepolisian. Kerja sama kita dengan polisi telah berjalan dari tahun ke tahun,” ucapnya. o
silkan sebuah perjuangan yang sering dikenal dengan “emansipasi”. “Makna dari kata ini tentu sangat dalam, terlebih makna emansipasi sering kali berkaitan erat dengan eksistensi perempuan di masa kini yang dapat dikatakan selangkah lebih maju ketimbang era perjuangan dulu. Sebagai generasi penerus Kartini sudah sepantasnya kita mencoba berbuat hal-hal yang mempunyai nilai positif. Dalam peringatan Hari Kartini ini kita lebih menitik beratkan pada bhakti social,” kata Yustina. Lebih lanjut Yustina menerangkan, kegiatan Bhakti Sosial yang sudah diselenggaran oleh panitia pada Sabtu (20/4) kemarin, diselenggarakan di Seluang, Kelurahan Maya Sopha. Dalam Bhakti Sosial tersebut
panitia memberikan pelayanan KB berupa 22 orang KB suntik, 15 pil, 5 orang implant, beberapa orang kontrol IUD, up IUD satu orang, kondom satu orang akseptor dan pemeriksaan ibu hamil diikuti sebanyak 21 orang. “Bhakti social yang diselenggarakan itu merupakan hasil bentuk kerjasama antara panitia Hari Kartini dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Singkawang. Alhamdulillah, masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut, terbukti dengan animo masyarakat yang memanfaatkan momen tersebut dengan mengikuti pemeriksaan, pemasangan alat KB seperti IUD, imunisasi untuk Balita, perawatan dan pengobatan gigi untuk anakanak Sekolah Dasar, pembagian sikat gigi dan odol, dan lain-lain,” ungkap Yustina senang. o
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Senin, 22 April 2013
Opini
Pendidikan di Indonesia harus Dibenahi Oleh Syakirin Muhammad Pada dasarnya rencana pendidikan yang ada di Indonesia sudah sangat baik, karena rencana itu dibuat oleh orangorang yang pintar, rata-rata mereka pasti sudah S2 bahkan tidak sedikit ada yang bergelar Doktor (S3). Namun pelaksanaan pendidikan yang telah mereka buat, realisasinya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Prof Mohammad Nuh selaku Menteri Pendidikan, punya rencana yang begitu bagus, program kerjanya jelas. Saya pernah mendengar Sutarmidji (Wali Kota Pontianak) berkata, ‘pendidikan di Pontianak gratis samapai tingkat SMA atau SMK sederajat’, perkataan pak walikota Pontianak itu ternyata benar. Mengapa saya berkata demikian, karena saya pernah mengambil raport adik saya waktu semester ganjil tahun 2012 lalu, guru SMA adik saya mengatakan, bahwa pendidikan di SMA gratis, namun berlaku pada ajaran baru tahun 2013 / 2014. Sungguh program yang sangat bagus, saya sangat bangga jadi warga kota Pontianak, karena dengan inilah warga yang kurang mampu atau bahkan yang tidak mampu sama sekali (miskin), bisa menikmati pendidikan hingga tingkat SMA. Namun di balik program yang sangat bagus itu, tidak jarang ada oknum yang memanfaatkan atau mencari keuntungan lebih. Mereka itu adalah orang-orang yang biasanya memanfaatkan jabatanya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). PNS dan juga anggota DPR tidak puas dengan gaji yang diterimanya sesuai dengan golongan masing-masing, entah itu masalah kehidupan di lingkungan tempat dia tinggal atau karena gengsi yang dipikirkannya, sehingga dia nekat melakukan hal seperti itu, tanpa memikirkan orang-oran yang didzaliminya. Hal yang saya maksud seperti : korupsi uang anggaran untuk pendidikan yang dikucurkan dari pemerintah pusat ke daerah provinsi, ataupun juga uang yang sifatnya untuk mensejahterakan guruguru yang belum begitu besar gajinnya (honor). Dan lain sebagainya, yang tidak saya sebutkan satu persatu. Selain faktor di atas yang dapat menghancurkan pendidikan di Indonesia, ada satu faktor yang saya ingin tulis, yaitu berita yang masih baru-baru ini sering muncul, yakni tentang Ujian Nasional. Ujian Nasional tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena ujian tahun ini tidak serentak dilakukan oleh seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Saya lihat di media, ada 11 provinsi yang diundur ujian nasional, berbagai macam alasan mereka kemukakan, mulai dari salah percetakan yang mencetak lembar ujian dan masih banyak lagi, mereka pun saling menyalahkan, Prof Mohammad Nuh menyalakan percetakan, dan percetakan pun menyalahkan Prof Mohammad Nuh. Yang saya ingin bahas di sini bukan masalah Pak Menteri Pendidikan dan juga pihak percetakan, namun mengapa keterlambatan ujian nasional bisa terjadi tahun ini? Menurut saya suatu bencana yamg cukup besar, hal yang paling buruk adalah, kemungkinan soal bocor, dan kunci ujian nasional beredar semakin nyata, karena ada provinsi yang ada ujian terlebih dahulu. Sungguh suatu bencana yang sangat besar, yang dulunya Ujian Nasional menjadi momok bagi siswa SMA, sehingga mereka giat belajar karena takut tidak lulus, kini berbeda dengan tahun ini, mereka pasti sedang bersantai-santai dan mengharap kunci yang beredar dari temannya yang sudah Ujian Nasional terlebih dahulu. Saya berharap, Ujian Nasional bisa menjadi salah satu potret keberhasilan pemerintah, jangan ada lagi kasus seperti terlambatnya soal dicetak dan lain sebagainya.
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Jelang O2SN Provinsi
Landak Seleksi Peserta Wakil Kabupaten
Borneo Tribune, Ngabang Berkompetisi pada ajang O2SN guna memacu semangat siswa untuk kreatip dan berprestasi. SMA dan SMK Kabupaten Landak memastikan diri untuk mengikuti ajang kompetisi Olympiade Sains (O2SN) tingkat Kalbar pada perhelatan Mei mendatang. Seleksi terhadap siswa tingkat SMA dan SMK dikuti oleh beberapa sekolah yang ada di 7 Kecamatan di Kabupaten Landak. Kepala Bidang Pendidikan Menengan Dinas Pendidikan Kabupaten Landak, Jongki, S.PdJ, MPd, Sabtu,(20/4) mengatakan, masing -masing Kecamatan itu
yakni Kecamatan Ngabang, Mempawah Hulu, Sebangki, Mandor, Meranti, Sengah Temila dan Menjalin. Sementara SMK dari 2 dari Kecamatan Ngabang dan Mandor. Masih menurut Jongki, dalam kegiatan pembukaan, kegiatan tersebut selain diikuti oleh semua siswa dari 7 kontingen dari masing - masing kecamatan serta dihadiri oleh kepala Sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut, juga hadir Kadis Pendidikan Kabupaten Landak, Aspansius, SIP. Jongki menjelaskan, penyeleksian kontingen siswa yang berasal dari Kabu-
paten Landak guna mewakili Kabupaten Landak pada kegiatan O2SN tingkat Provinsi bulan Mei depan. “Semula kita memang merencanakan untuk pembukaan O2SN dan F2N ini secara serempak, SMP, SMA dan SMK, ada perubahan jadwal dari Provinsi, sehingga kita menyesuaikannya, “ terangnya. Dikatakannya, semula pembukaan O2SN secara bersamaan akan dilakukan pada tanggal 10 Mei ini, ada perubahan maka SMA dan SMK didahulukan, setelah itu disusul oleh SMP tanggal 27 April di Senakin Kecamatan Sengah Temila. (Kiriman Ya’ Syahdan).
Jongki
Jamilah, Pengerajin Tudung Saji di Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Hajah Jamilah pengerajin tudung saji di Ngabang, (20/ 4), menceritakan kiat – kiatnya sebagai pengerajin tudung saji. Dengan bahan baku alami, seperti pandan berduri, resam yang terdapat di wilayah Kabupaten Landak, Ibu Hajah bersama anggota
kelompoknya, “Kenanga”, menekuni kerajinan tudung saji sudah puluhan tahun. Menurutnya, sebagai pengerajin, dirinya cukup bangga dengan pengalamannya. Jamilah pernah diberangkatkan ke Malaysia dengan membawa hasil kerajinannya, dan bahkan pernah men-
dapat pesanan dari pejabatpejabat besar di dalam negeri maupun dari luar negeri. “Alhaldulillah semua rezeqi datangnya dari Allah, “ ucapnya syukur. Kini dengan angota terdiri dari ibu-ibu yang masih muda dan merupakan kebanggaan baginya sudah
bisa menurunkan ilmu yang dimilikinya kepada generasi penerus. Jamilah dengan keyakinan yang dimilikinya menekankan kepada generasi penerus agar dapat mengembangkan kerajian Tundung saji menjadi kerajian yang bisa menembus manca negara. Dan menja-
dikan Tudung Saji sebagai aset daerah yang wajib dilindungi dan dikembangkan. Ia menambahkan, kerajinan Tudung Saji disamping sebagai ajang aktivitas, juga bisa bernilai ekonomis yang dapat menambah penghasilan keluarga. (Kiriman Ya’ Syahdan)
HO TEL HOTEL
Hajah Jamilah dengan tudung saji hasil kerajinannya. Foto. Ya’ Syahdan/Borneo Tribune
Opini
Problematika Remaja Oleh : Uswatun Wasyi’ah Problematika remaja di zaman modern ini termasuk masalah terpenting yang dihadapi semua masyarakat di dunia khususnya di Negara kita ini yakni Republik Indonesia, baik masyarakat muslim maupun non muslim. Hal ini dikarenakan para pemuda dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental, banyak mengalami gejolak dalam pikiran maupun jiwa mereka, yang sering menyebabkan mereka mengalami keguncangan dalam hidup dan mereka berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari berbagai ma-
salah tersebut. Akhir-akhir ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Para psikolog selalu mengupas masalah yang tak pernah habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam yang tak pernah putus. Sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di berbagai kota di Indonesia ada para pemuda yang mempunyai kasus tentang narkoba, ada pula tentang mesum,
pencurian dan banyak lagi bahkan di Kota Pontianak saja sudah ada kebiasaan yang dijadikan sebagian remaja Pontianak yang namanya ngelem. Problem-problem ini yang harus di perhatikan oleh pemerintah ataupun oleh petugas keamanan yakni polisi dan kesadaran dari setiap individu dari pada remaja itu sendiri. Agama Islam sangat memberikan perhatian besar dalam permasalahan yang menimpa para remaja ini, terbukti dengan banyaknya hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang berisi pujian bagi pemuda yang taat kepada Allah dan hadits lain-
nya yang berisi himbauan kebaikan khusus bagi para pemuda. Dia antara haditshadits yang memuji para pemuda adalah: Hadits yang diriwayatkan oleh ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shahwah” . Artinya: pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan. Demikianlah tulisan
singkat ini, semoga bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih memperhatikan upaya memeperbaiki kondisi generasi muda Islam, agar nantinya mereka benar-benar bisa memberi manfaat yang baik untuk Islam dan kaum muslimin. Jadi, sebagai mahasiswa yang akan menjadi calon intelektual marilah kita berusaha mencegah sebelum hal-hal yang buruk terjadi kepada kita dan semoga problem-problem yang terjadi kepada para pemuda dan pemudi di dunia khususnya di Indonesia ini dapat segera diatasi walaupun sangat sulit untuk mengatasi masalah ini.
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 22 April 2013
8
BPBD Rangkul Damkar Swasta Bangun Kerjasama Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Sebagai salah satu kota yang terunik di Indonesia dengan menjamurnya Pemadam Kebakaran (Damkar) Swasta memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Kota Pontianak memiliki Damkar swasta terbanyak se-Indonesia, dan untuk mempersatukan dalam setiap gerak dalam menanggulangi bahaya kebakaran, Jumat (19/4) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak merangkul semua Damkar swasta yang ada di Kota Pontianak untuk melakukan pertemuan dan sekaligus membangun kerjasama. “Tahun lalu saya selalu kunjungi semua Mako Damkar swasta, tapi tahun ini kita kumpulkan jadi satu disini untuk saling membangu keakraban. Tidak ada perbedaan diantara kita semua. Baju boleh beda, tapi kita memiliki beban tugas yang sama, yakni mengurangi tingkat musibah kebakaran,” kata Kepala BPBD
Kota Pontianak Sunarto Sucipto mengawali sambutannya. Dikatakannya, saat terjadinya musibah kebakaran, tidak ada perbedaan yang memisahkan tugas mulia ini, semua penjinak api ini dengan sigap bersatu, berjuang untuk memadamkan kobaran si jago merah. “Tahun 2012 lalu, sebanyak 78 kali Kota Pontianak dilandak musibah kebakaran. Tahun 2009, kebakaran di Kota Pontianak dan sekitar yang paling banyak, sebanyak 99 kali,” jelasnya. Diingatkan oleh Kepala BPBD juga, Petugas pemadam kebakaran untuk dapat meningkatkan kewaspadaan kita, dan berkat kesigapan dan menjamurnya Damkar Swasta, BPBD Kota Pontianak juga mendapatkan kunjungan dari daerah untuk belajar mengenai masalah sistem kebakaran yang ada di Kota Pontianak. “Kota Pontianak memang memiliki suatu keunikan tersendiri mengenai masalah kebakaran ini. Kalau di DKI Jakarta, dibentuk UPTD (unit-unit kecil), tapi di Kota Pontianak, sudah terbentuk Damkar Swasta,
sehingga tidak perlu membentuk UPTD lagi, karena membentuk satu UPTD itu membutuhkan anggaran yang besar. Pemerintah daerah sangat terbantu dengan keberadaan Damkar swasta ini,” puji Sunarto. Kata dia, kalau saat ini Kota Pontianak sudah memiliki Damkar Swasta, diantaranya BPAS, Panca Bhakti, Budi Pekerti, YPKK, UPK Gotong Royong, Bintang Timur, Mitra Jawi, Mitra Bhakti, Merdeka, Pancasila Abadi, PKS, Swadesi Borneo, Tiga Serumpun, PPKJ, dan Pesat, kecuali di Kecamatan Pontianak Tenggara yang belum memiliki Damkar Swasta. “Ini yang perlu kita sikapi, agar saat terjadi kebakaran, Damkar Swasta sudah ada dan berdekatan dengan Mako Damkar,” ujarnya. Diakuinya, walau kesigapan telah diterapkan oleh seluruh Petugas Damkar, baik swasta maupun pemerintah, namun terkadang para petugas juga terkendala saat berangkat menuju lokasi kebakaran, dan kondisi jalan Raya yang sering macet menjadi hambatan bagi para petugas Damkar
KERJASAMA Kepala BPBD Kota Pontianak Sunarto Sucipto (kanan 2) didampingi Senior Pemadam Kebakaran Kota Pontianak Ateng Tanjaya (kiri 2), Sekretaris BPBD Abdul Hamid (kanan 1), dan Gustias (kiri 1) saat memberikan arahan kepada anggota Damkar Swasta dalam membangun kerjasama dan meningkatkan profesionalisme. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. agak terlambat tiba di lokasi kebakaran, dan saat tiba di lokasi kebakaran, terkadang petugas pemadam kebakaran juga terkendala dengan sumber air yang merupakan sumber utama bagi petugas Damkar dalam menanggulangi bahaya kebakaran. “Tahun 2006/2007, Pemkot sudah pasang Hydran,
tapi hingga saat ini, Hydran ini belum bisa kita fungsikan, bahkan sudah ada sebagian Hydran yang sudah raib,” sesalnya. Senada dengan Kepala BPDB, Senior Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Ateng Tanjaya mengatakan saat ini, para petugas Damkar hendak mencapai lokasi kebakaran menemui
kesusahan, dikarenakan kondisi arus lalu lintas yang sering terjadi kemacetan. “Tidak ada kebakaran jalan sudah macet, apalagi kebakaran, jalan pasti akan jadi macet,” kata Ateng Tanjaya. Ateng Tanjaya yang juga Mantan Ketua BPAS meminta para pekerja sosial di bidang kebakaran ini untuk
meningkatkan profesionalisme, sehingga bisa tercapai Pemadam yang efektif dan efisien. “Saya juga minta, hadirnya beberapa Damkar swasta ini juga dapat diakomodir dalam pemberian Bansos. Bansos yang sudah ada saat ini dibagi oleh Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta,” harap Ateng. o
Daftar Caleg Sementara Berakhir, Parpol Mesti “Kebut” PKPI Siap Tempur Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kalangan Partai Politik (Parpol) tampak harus kebutkebutan mengejar tengat waktu pendafataran Daftar Calon Sementara (DCS), karena harus di terima KPU terakhir 22 April. Meski sudah
dibuka sejak 13 hari lalu, namun untuk urusan menyerahkan Daftar Caleg ke KPU, masih banyak Parpol yang belum melengkapi daftar DCS dari masing-masing Parpol. Informasi dari KPUD Sekadau, Minggu (21/4), hanya lima dari 12 Papol Nasional Peserta Pemilu 2014 yang
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
sudah melakukan penyerahan daftar Caleg ke KPU Kabupaten Sekadau. “Dari lima Parpol itu, ada satu Parpol, yakni Partai Golkar yang belum bisa kita berikan tanda terima karena masih ada persyaratan yang belum mereka lengkapi,” kata H Nontji BBA, Ketua KPUD Sekadau. Empat Parpol lain yang sudah menyerahkan daftar Calegnya ke KPU adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan terakhir Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Sedangkan PDI Perjuangan, Partai Demokrat, PPP, PAN, Partai PBB, Partai Hanura, dan Partai Gerindra, belum menyerahkan daftar Caleg dan dipastikan hari ini. “Partai lain, rencananya
baru hari terakhir besok (hari ini, red) akan menyerahkan daftar Calegnya,” yakin Nontji. Soal batas waktu penyerahan daftar Caleg, Nontji memastikan KPUD Sekadau akan taat dengan Peraturan KPU yang sudah dibuat, dimana terakhir harus dilakukan besok pukul 16.00. “Kita tidak akan memberikan dispensasi,” katanya. Kantor KPUD Sekadau menyediakan ruangan khusus untuk melayani Parpol yang menyerahkan daftar Calegnya. Salah satu Papol yang mereka layani kemarin adalah Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). “Khusus untuk PKPI, kita sudah siap mengikuti Pemilu Legislatif 2014 nanti,” kata Welbertus Willy, Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI Sekadau disela-sela penyerahan Daftar
Penyerahan berkas daftar Caleg sementara di KPUD Sekadau Minggu (21/4).// FOTO Istimewa
Calegnya, kemarin. Dalam daftar Caleg PKPI, terdapat 30 orang yang akan bertarung dalam Pemilu Legislatif 2014 untuk tiga Dapil DPRD Sekadau. “Dari total 30 orang itu, 30 persen diantaranya merupakan Caleg perempuan,” tambah Willy.
Dari 30 nama Caleg tersebut, terdapat dua nama yang menjabat sebagai anggota DPRD Sekadau. Salah satunya adalah Ir Indra Brata yang dulunya diusung oleh Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Sesuai dengan PKPU 13 Tahun 2013, yang
bersangkutan harus melemapirkan surat pengunduran diri dari anggota DPRD aktif. “Saya patuh dengan aturan itu (PKPU,red). Saya sudah buat surat pengunduran diri. Jadi tidak ada masalah,” janji Indra. o
Yuhilda Harahap Kagumi Sosok Kartini Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sosok Yuhilda Harap rupanya mengagumi sosok pejuang Kartini. Tanpa sosok seorang perempuan Kartini, menurut Yuhilda mungkin saja tak ada kesetaraan gender seperti yang nyata sekarang ini. “Sejauh ini peranan wanita di dunia pemerintahan, ekonomi, maupun politik memang sudah berimbang, tentu ini adalah perjuangan sosok Kartini, tokoh pejuang perempuan dimata saya patut ditiru,” ujarnya saat dijumpai di kediamanya, menanggapi peringatan hari Kartini yang jatuh pada Minggu (21/4). Hari Kartini kemarin, tak begitu menggema di Sekadau, atau mungkin saja bertepatan hari libur. Dari pantauan, tidak banyak kegiatan khusus yang dilakukan guna merayakan hari bersejarah bagi wanita dan bangsa Indonesia tersebut. Kaum hawa, munurut Yuhilda Harahap, satu diantara dua wanita di DPRD Kabupaten Sekadau ini cukup berperan penting dalam dunia pemerintahan, politik maupun ekonomi dan pembangunan dalam rangka
Yuhilda Harahap. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune membangun bangsa. Kendati di Kabupaten Sekadau sendiri ibu ramah ini menilai masih kurang sosok perempuan yang ambil bagian dalam pembangunan. Yuhilda menilai, minimnya peranan perempuan itu dikarenakan dua faktor utama, yang masing-masing dari internal wanita maupun dari eksternal, “Yakni masih adanya anggapan bahwa wanita tidak bakalan bisa berkarya seperti laki-laki. Dua faktor ini lah yang kurang memotivasi wanita dalam mengambil peranan penting di pemerintahan, politik dan ekonomi,” ungkapnya. Khusus untuk faktor internal, lanjut Yuhilda, ada rasa keengganan dari dalam hati para wanita untuk mengambil peranan lebih besar di dunia pemerintahan, ekonomi, dan politik. Mereka masih terpaku dengan budaya bahwa wanita dikodratkan di dapur saja.
“Di dunia politik misalnya, untuk urusan pencalegkan saja, banyak wanita yang enggan mau ikut. Makanya tak heran jika saat ini banyak Parpol yang kesulitan mendapatkan Caleg wanita. Kalau pun ada, kesannya hanya sebagai pelengkap dan dipaksakan saja,” kata Yuhilda mencontohkan. Sementara untuk faktor eksternal, anggapan bahwa wanita lebih lemah dari pria masih membudaya. Padahal di sisi lain, perempuan justru banyak memiliki keunggulan dibandingkan pria, misalnya memiliki perasanaan yang dalam sehingga lebih tidak gegabah dalam mengambil tindakan yang berkaitan dengan orang lain. Soal kodrat wanita untuk mengurus rumah tangga, menurut Hilda, bukanlah halangan untuk wanita berkarir. Kuncinya hanyalah bagiamana individu wanita tersebut bisa membagi waktu. “Saya sendiri anggota DPRD Sekadau. Tapi untuk urusan keluarga, tidak terbengkalai. Kuncinya hanyalah bagaimana kita membagi waktu,” tandas Yuhilda sembari berharap peringatan Hari Kartini tahun ini dapat menjadi moment kalangan wanita untuk bangkit berkarir. o
Simon Petrus, SH, M.Si. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
Persiapkan Pendidikan dan SDM Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus memberi perhatian besar kepada masyarakatnya di Bumi Lawang Kuari. Bentuk perhatian itu, dilakukannya dengan cara menghimbau masyarakat agar mengedepankan pendidikan dalam rangka menyiapkan infrastruktur sumber daya manusia. Pendidikan dan SDM menurut Bupati suatu yang harus dipegang oleh masyarakat terutama generasi muda dalam rangka menuju globalisasi. “Kalau kita malas belajar maka kita akan ketinggalan. Untuk itu siapkan betul-betul diri kita, anak-anak supaya disemangati bersekolah, kuliah, agar sumber daya manusia siap bersaing,” imbau Bupati ketika memberi arahan di Sei Ayak, Kecamatan Belitang Hilir Sabtu Kemarin. Bupati ingin kalau masyarakat yang kreatif, rajin belajar maka bisa mendapatkan sebuah keterampilan dan memiliki potensi, kedepan bisa mengelola peluang di daerahnya. Oleh sebab itu, bupati ingin masyarakat khususnya orang tua terus memotivasi anak-anak mereka agar bersekolah. “Pemerintah Daerah sudah membuat program satu dusun satu sarjana. Hal ini Pemda programkan untuk menyiapkan SDM ditempat kita,” ugkap Simon. o
Senin, 22 April 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Puskesmas Tiong Keranjik Butuh Ambulance Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PUSKESMAS Tiong Keranjik yang terletak di Kecamatan Belimbing Hulu hingga kini belum memiliki mobil ambulance. Hal tersebut tentunya cukup mengganggu kelancaran pelayanan pihak Puskesmas terhadap pasien sekaligus memberatkan keluarga pasien. Camat Belimbing Hulu, Hilarius Lagi mengungkapkan, bila ada pasien yang harus dirujuk ke Puskesmas
Belimbing Hulu maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kerap kali mengalami keterlambatan. Karena pihak Puskesmas belum memiliki mobil ambulance. “Bahkan terkadang keluarga pasien harus rela mengeluarkan dana tambahan untuk menyewa kendaraan umum,” jelasnya. Menurutnya, kondisi tersebut sangat mengganggu kelancaran pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah Kecamatan Belimbing Hulu.
Penyerahan SPT PBB Kecamatan Nanga Pinoh
Hanya 36 Persen Warga Nanga Pinoh Bayar PBB CAMAT Nanga Pinoh, Aimolnija mengungkapkan, tahun lalu target PBB Kecamatan Nanga Pinoh mencapai Rp 208.732.028. Namun yang terealisasi hanya Rp 77.146.851 dari wajib pajak sebanyak 8.821. Artinya baru sekitar 36,9 persen warga Nanga Pinoh yang telah melunasi PBB. “Sehingga tunggakan PBB Kecamatan Nanga Pinoh pada tahun 2012 sebesar Rp 131.585.177,” terang Camat Nanga Pinoh, Aimolnija, saat penyerahan SPT PBB tahun 2013 oleh DPPKAD Melawi di Aula Kantor Camat. Aimolnija menambahkan, batas akhir penyerahan SPPT-PBB untuk wajib pajak di wilayah Kecamatan Nanga Pinoh adalah pada September 2013. Apabila wajib pajak terlambat membayar pajak maka akan dikenakan sanksi. “Saya meminta kepada aparatur Pemerintah Desa diharapkan mampu menyosialisasikan hal tersebut bagi para wajib pajak. Se-
perti pemilik bangunan, yang menempati bangunan, pengelola bangunan dan pengelola tanah di wilayahnya masing-masing,” harapnya.
“
Sehingga tunggakan PBB Kecamatan Nanga Pinoh pada tahun 2012 sebesar Rp 131.585.177
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Aimolnija mengharapkan, para kepala desa di wilayahnya masing-masing mampu berperan aktif dalam menyampaikan sekaligus menyosialisasikan SPPT-PBB dan daftar himpunan ketetapan pajak pada seluruh wajib pajak. Seperti obyek PBB maupun nilai jumlah obyek pajak di wilayahnya sehingga akan membawa dampak positif terhadap laju pertumbuhan dan pembangunan daerah guna menunjang laju pertumbuhan perekonomian nasional.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
“Pemkab Melawi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) diharapkan segera menanggapi dan mengatasi keluhan mobil ambulance tersebut. Hal itu menyangkut kepen-
tingan masyarakat banyak sehingga diharapkan Pemkab Melawi harus cepat tanggap,” tegasnya. Menanggapi keluhan dan keinginan masyarakat wila-
yah Kecamatan Belimbing Hulu tersebut, Wabup Melawi, Panji mengakui bahwa mobil ambulance memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayan-
an kesehatan tentu diperlukan sarana yang memadai. “Pemerintah perlu segera memikirkan pengadaan mobil ambulance untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di
Puskesmas Belimbing Hulu. Mobil ambulance diperlukan karena jarak yang begitu jauh antara Puskesmas dengan pemukiman penduduk,” tegas Panji.
Amri Kalam: Target PAN Posisi Ketua DPRD Melawi
PAN Melawi Serahkan DCS Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Na-sional (PAN) Kabupaten Melawi me-nye-rahkan Daftar Calon Se-men-tara (DCS) anggota legislatif kepada KPUD Kabupaten Melawi, Jumat lalu. Penyerahan DCS anggota legislatif DPRD Kabupaten Melawi itu dipimpin langsung oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Melawi, Amri Kalam, yang didampingi 25 orang calon legislatif (caleg). “Sebenarnya pendaftaran caleg PAN ke KPU itu serentak, yakni untuk men-daftar-kan caleg ke KPU masing-ma-sing pada Sabtu (20/4) se-Indonesia. Hal itu sesuai instruksi dari DPP PAN. Namun di Melawi kita dahulukan menyerahkan DCS anggota legislatif ke KPU. Karena pada hari Jum’at (19/4) bertepatan dengan hari ulang tahun Ketua DPD PAN Melawi. Dan hari Jum’at merupakan hari yang baik serta penuh berkah,” ujar Sekretaris DPD PAN Kabupaten Melawi yang juga caleg daerah pemilihan (dapil) II, Ibrahim. Ibrahim men-je-las-kan, PAN men-daf-tar-kan 30 orang caleg pada masingmasing dapil. Mulai dari dapil I, 5 orang caleg, dapil
BERKAS DCS, Ketua DPD PAN Kabupaten Melawi, Amri Kalam menyerahkan DCS anggota legislatif ke KPUD Kabupaten Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune II, 11 orang, dapil III, 9 orang caleg dan dapil IV, 5 orang caleg un—tuk ber-tarung pada Pileg men-datang. “Se-mua persyaratan yang diten-tu-kan KPU sudah dileng-kapi, termasuk keterwakilan caleg perempuan 30 persen juga terpenuhi. Yakni dari dapil I, 2 orang, dapil II, 4 orang, dapil III, 3 orang dan dari dapil IV, 2 orang,” ungkapnya. Ibrahim menambahkan, ada satu anggota DPRD Ka-
bupaten Melawi asal PBR yang bergabung dengan PAN Melawi dan saat ini juga ikut bertarung pada pileg 2014, yakni Ritaudin. Sementara untuk caleg DPRD Provinsi dari PAN Melawi yang ikut bertarung sebanyak 4 orang. Salah satunya adalah Ketua DPD PAN Kabupaten Melawi. “PAN Melawi akan berusaha m-e-raih suara terbanyak pada Pileg 2014. Yakni dengan target harus lebih
baik dari pada Pileg empat tahun lalu,” harapnya. Sementara itu, Ketua DPD PAN Kabupaten Melawi, Amri Kalam, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Melawi, op—ti-mis pihaknya akan mendulang suara minimal setiap dapil meraih satu kursi. “Per-mintaan partai dengan ha-rapan bisa mendulang suara di dapil mereka masing-masing sehingga
nanti target 1 Fraksi di DPRD Kabupaten Melawi terpenuhi,” harap Amri. Dirinya juga mengungkapkan, pe-ngu-rus PAN dan caleg PAN juga turut mendatangi KPU Melawi untuk menyerahkan DCS. Diharapkan para caleg PAN nantinya bisa lebih pro aktif untuk bermasyarakat. PAN Melawi sudah memverifikasi DCS anggota legislatif yang potensial. “Berkas sudah lengkap dan kita menunggu untuk diverifikasi administrasi oleh KPU. Untuk komposisi caleg, 100 persen merupakan kader internal dan sayap partai PAN. Kami sudah siap tempur untuk mendulang suara pada pileg 2014 dan target kursi Ketua DPRD Kabupaten Melawi menjadi milik PAN,” tegasnya. Penyerahan DCS anggota legislatif PAN Melawi ke KPU Melawi ini diterima Komisioner KPU Melawi AM. Sadri didampingi Christian Amon dan Sekretaris KPU Melawi S. Siringoringo. “Nantinya akan dilakukan verifikasi administrasi terlebih dahulu. Mulai tanggal 23 April hingga 6 Mei mendatang. Nanti kita akan cek persyaratan administrasinya. Jika ada yang kurang, kita minta diperbaiki. Karena ada masa perbaikan sebelum dijadikan Daftar Caleg Tetap (DCT),” ujar AM Sadri.
Jelang Penutupan Penyerahan DCS
Empat Parpol Sambangi KPU Sintang
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PENGURUS dan kader empat partai politik (parpol) peserta pemilu legislatif 2014, menyambangi kantor KPUD Kabupaten Sintang, Minggu (21/4). Hal tersebut menjelang penutupan masa penyerahan daftar caleg sementara (DCS) yang telah ditentukan. Yakni mulai 9-22 April mendatang. Ada pun ke-4 parpol yang datang ke KPUD Sintang pada hari yang sama, bahkan hanya berbeda dalam hitungan menit saja, diantaranya PKS, Hanura, PKB dan PBB. Dimana PKS datang lebih awal, yaitu pada pukul 10. 55 WIB. Sementara ke-3 parpol lainnya masing-masing datang sekitar pukul 13.35 WIB, 14.00 WIB dan 14.30 WIB. Rombongan kader dan simpatisan PKS dipimpin langsung oleh ketua DPD PKS Sintang, Solihin
dan anggota DPRD Kabupaten Sintang dari PKS, Wiwin Erlias. Begitu pula dengan Partai Hanura, rombongan kader dan para calegnya dipimpin langsung oleh ketua DPC Hanura Kabupaten Sintang, Ajin. “Untuk partai kami, memang masih ada satu persyaratan yang kurang. Yaitu, legalisir ijazah SMA caleg di dapil 1. Yang bersangkutan menamatkan pendidikan SMA di Medan, Provinsi Sumatera Utara. Karena ketentuannya ijazah harus dilegalisir langsung oleh asal sekolah, maka terpaksa kami kirimkan. Dan sampai kami mendaftar ini ijazah caleg yang bersangkutan belum datang,” jelas ketua DPC Hanura Kabupaten Sintang, Ajin. Terkait ketentuan tentang legalisir ijazah ini, menurut Ajin layak dipertanyakan. Lantaran asal sekolah jauh, maka hal itu dirasakan cu-
kup menjadi kendala. Walau memang pihak KPU memberikan kelonggaran dengan adanya masa perbaikan pada Mei mendatang. Sementara itu, ketua DPC PKB Sintang, Rizka Wahab menyatakan, pada pileg 2014, pihaknya bertekad menambah jumlah perolehan kursi di DPRD Kabupaten Sintang. ”Harapanya di semua dapil caleg kita ada yang menang dan duduk. Tapi tekad kami memang di tahun 2014. Nanti PKB harus menambah kursi di DPRD Sintang. Paling tidak target kami bisa satu fraksi,” harapnya. Menurutnya, hampir semua partai pasti menargetkan menang. Keinginan untuk bisa mendapatkan kursi dan memenuhi ketentuan satu fraksi merupakan hal yang wajar yang diinginkan oleh semua parpol. Terlepas dari berbagai upaya dan strategi yang akan ditempuh
parpol untuk mencapai target tersebut. Ditanya mengapa dirinya justru memilih untuk tidak turut serta menjadi caleg pada partai yang dipimpinnya sendiri, Rizka Wahab menjawab, “Supaya lebih fokus dan bisa membantu setiap caleg dari 6 dapil yang ada,” kilahnya. Menurutnya, saat ini ada sejumlah kekurangan yang harus diperbaiki pada waktu diberikan pada Mei mendatang. Antara lain ada sejumlah dapil yang memang hingga saat ini calegnya belum lengkap. ”Dapil 1, kami masih kurang 1 caleg. Begitu juga dengan dapil 6 dan dapil 4. Semua akan kita lengkapi dan perbaiki pada masa yang memang oleh pihak KPU diberikan kepada kita,” tegasnya. Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Ade M Iswadi mengatakan, hingga Minggu (21/4) sudah
ada 5 parpol yang mendaftarkan diri. Selain 4 parpol seperti yang tersebut diatas, Partai Demokrat mendaftar pertama kali, Jumat (19/4) lalu. “Sejauh ini yang kita periksa memang baru sebatas kelengkapanya saja. Selama kurun waktu 23 April sampai 8 Mei mendatang, kami baru akan melakukan verifikasi materi pada berkas dari partai yang dibawa ke lembaga ini,” tegasnya. Menurutnya, pada Senin (22/4) atau hari terakhir pendaftaran DCS, 7 parpol pasti akan datang dan mendaftarkan diri. Apabila ada persyaratan yang kurang, maka parpol berkesempatan melakukan perbaikan pada 9-22 Mei mendatang. “Termasuk pada pemeriksaan kesehatan, pihak rumah sakit dan KPUD Sintang fleksibel. Namun partai harus tetap mengikuti jadwal dan ketentuan yang ada,” tegas Ketua KPUD Sintang.
Peringati Hari Kartini
Karyawati SPBU Layani Konsumen dengan Kostum Kebaya
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PEMANDANGAN berbeda dari hari biasanya terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Tugu Sebeji Sintang. Jika pada hari-hari biasa, para karyawan SPBU tersebut menggunakan seragam khusus Pertamina dengan warna khas merah dan putih. Maka pada Minggu (21/4), karyawati SPBU milik PT. Melawi Jaya Abadi itu terlihat menggenakan pakaian kebaya. “Dalam rangka Hari Kartini dan kami memang rutin sudah melaksanakan-
nya selama 4 tahun belakangan ini,” ungkap Dina Hardiyanti, salah seorang karyawati SPBU, Minggu (21/4). Dina menambahkan, awalnya aksi mengenakan pakaian kebaya pada setiap tanggal 21 April memang diinisiasi oleh pimpinan mereka. Namun untuk tahun-tahun berikutnya, di setiap tanggal 21 April, tanpa diperintah atau dikomandoi lagi, seluruh karyawati otomatis mengenakan pakaian kebaya. Meski mengenakan kebaya, menurutnya tidak ada persoalan bagi para karyawati untuk memberikan pelayanan kepada konsumen
yang datang. Walau diakui ada rasa keterbatasan dalam bergerak dan agak ribet. ”Memang agak kurang nyaman sih, tapi tidak masalah. Untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini yang telah memperjuangkan kaum perempuan. Kalau saat itu RA. Kartini tidak memperjuangkan emansipasi wanita, mungkin kami tidak bisa bekerja seperti ini. Bisa jadi SPBU ini hanya akan dipenuhi oleh karyawan laki-laki saja,” ujarnya. Dayang Juraida menambahkan, pelanggan memang sempat heran dengan kostum yang mereka kenakan.
Namun setelah dijelaskan, mereka menjadi paham dan mengerti. Rasa heran juga pernah disampaikan langsung oleh sang suami ketika melihat dirinya mengenakan kebaya ketika hendak berangkat kerja. ”Harapan saya pada peringatan Hari Kartini tahun ini agar tidak ada lagi yang memandang remeh kaum perempuan. Saat ini kaum perempuan dan pria sudah sejajar. Banyak pekerjaan yang harusnya dilakukan kaum pria yang saat ini dilakukan oleh kaum wanita,” ujarnya seraya bertutur bahwa pernah ada konsumen yang melecehkan ia dan rekan-rekannya. Lan-
taran sebagian besar karyawan di SPBU tersebut perempuan. Sementara itu, H. Gunawansyah, owner SPBU Sebeji saat ditemui disela-sela kesibukanya mengatakan, yang dilakukan oleh para karyawannya adalah upaya untuk mengingatkan masyarakat tentang perjuangan RA. Kartini. “Mengingatkan masyarakat akan nilai-nilai luhur yang diperjuangkan oleh ibu kita Kartini. Khususnya para pelajar atau anak muda bahwa perjuangan yang dilakukan RA Kartini harus diteladani serta diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Senin, 22 April 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Bupati: Kapuas Hulu Dengan Malaysia Serumpun Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengungkapkan bahwa sesungguhnya Kabupaten Kapuas Hulu dengan Negara Malaysia khususnya daerah Serawak masih serumpun budaya, hanya saja dipisahkan oleh Negara. Menurut Nasir banyak masyarakat Kapuas Hulu berada di Malaysia dan memiliki keluarga disana. “Kapuas Hulu ini masih satu daratan yang berbatasan langsung dengan Malaysia bagian Timur yiatu Serawak, masih banyak kemiripan-kemiripan dalam kebudayaan,” ucap Nasir saat acara ramah tamah dengan Konsulat Malaysia wilayah Kalimantan, di Rumah Dinasnya Sabtu Malam (20/4) sekitar pukul 20.00 Wib. Nasir berharap hubungan
Bupati Kapuas Hulu menyerahkan cendera mata kepada Konsulat Malaysia Wilayah Kalimantan saat ramah tamah di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune kedua Negara Malaysia dan Negara Indonesia khususnya Kapuas Hulu bisa lebih erat lagi. Sehingga keda-
tangan Konsulat Malaysia wilayah Kalimantan tersebut kata Nasir merupakan suatu kebanggan masyarakat Kapuas Hulu. “Tidak diduga Konsulat Malaysia wilayah Kalimantan bisa bertandang ke Bumi Uncak Kapuas, saya berharap hubungan kedua
Negara ini semakin baik dan erat,”ungkapnya. Bahkan Nasir meminta pembukaan Soft Launching Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau tersebut ditingkatkan menjadi Grand Launching, sehingga dengan dibukanya secara resmi border tersebut dapat terjalin hubungan perekonomian yang lebih baik. Selain itu pembukaan PPLB Nanga Badau juga diharapkan memiliki imbas positif bagi pengembangan potensi-potensi di Kapuas Hulu. Sementara itu, Konsulat Malaysia untuk Wilayah Kalimantan, Khairul Nazran Abd Rahman juga menuturkan bahwa rencana kunjunganya beserta rombongan tersebut sudah lama direncanakan. Diharapkan kedatangannya dan rombongan tersebut menjadi langkah awal untuk terus menjalin keharmonisan kedua Negara. “Saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh pak Bupati, sesungguhnya Malaysia ini masih serumpun, banyak kemiripan dan kesamaan sebab masih satu
daratan dengan Kapuas Hulu. Kami tertarik dengan potensi-potensi di Kapuas Hulu ini, salah satu tujuan kedatangan kami ini ingin melihat langsung kondisi dan peluang di Bumi Uncak Kapuas, kami berharap Investor dari Malaysia bisa berinvestasi di Kapuas Hulu ini,” tutur Khairul. Ditambahkan Khairul, bahwa Konsulat Malaysia Wilayah Kalimantan terbentuk sejak tahun 1982, apa yang menjadi keinginan kedua Negara ini yaitu terjalinnya hubungan yang baik ditengah-tengah masyarakat serta adanya kerjasama hubungan peningkatan perekonomian. Tampak pada acara ramah tamah tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Ade Muhammad Zulkifli, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto, Dandim 1206/Putussibau Let.Kol.Inf Jayusman, sejumlah Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan sejumlah Tokoh Masyarakat yang ada.
PPLB Nanga Badau Berperan Cegah TKI Illegal Timotius Borneo Tribune, Putussibau KONSULAT Malaysia wilayah Kalimantan, Khairul Nazran Abd Rahman mengatakan bahwa selama ini keberadaan tenaga kerja illegal yang masuk ke Negara Malaysia tidak bisa terpantau, bahkan keberadaannya tidak bisa dilindungi oleh Undangundang Negara Malaysia. “Kita bersyukur sudah ada Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau salah satu manfaatnya bisa mencegah masuknya tenaga kerja illegal baik itu ke Indonesia maupun ke Malaysia,” kata Khairul saat ramah tamah dirumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Sabtu malam (20/04). Menurutnya, dengan dibukanya PPLB Nanga Badau nantinya tidak aka nada lagi
keluar masuk barang dan orang secara illegal, semuanya harus sesuai aturan yang berlaku. Bahkan keberadaan border tersebut dapat menjalin hubungan yang baik ditengahtengah masyarakat serta meningkatkan perekonomian kedua negara. Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir meminta apabila ada persoalan tenaga kerja asal Indonesia di Negara Malaysia hendaknya segera di koordinaskan dan dimusyawarahkan. “Kami sangat mengharapkan adanya koordinasi dan dirundingkan apabila ada persoalan tenaga kerja di Malaysia, tidak persoalan yang tidak bisa diatasi, untuk itu diharapkan kedepan hubungan kedua Negara khususnya Kabupaten Kapuas Hulu dengan Malaysia bisa terjalin dengan baik,” pintanya.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Kapuas Hulu beserta sejumlah Kadernya melakukan foto bersama dengan Ketua KPUD Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/ Borneo
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Daftarkan 30 Calegnya
Nasdem Siap Rebut Satu Fraksi
Timotius Borneo Tribune, Putussibau UNTUK yang pertama kalinya Partai Nasdem yang dinyatakan lolos verifikasi ini turun langsung berlaga pada Pemilihan Umum pada Tahun 2014 mendatang. Partai yang sudah dikenal hingga kelapisan masyarakat ini salah satunya melalui media massa telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (21/04) sekitar pukul 12.15 Wib. Berkas Bakal Calon Legislatif tersebut diantarkan langsung oleh Ketua DPD Partai Nasdem Kapuas Hulu A. Tarmiji yang diterima langsung oleh Ketua KPUD Kapuas Hulu Mu-
hammad Sainihadi. Pendaftaran Partai Nasdem ini di ikuti sejumlah kader Nasdem yang turut serta mendampingi Ketua DPD Partai Demokrat. A. Tarmiji mengatakan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang Nasdem sudah menyiapkan Calon Legislatif yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Tidak tanggungtanggung pihaknya menargetkan minimal satu fraksi dengan merebut lima kursi DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. “Target untuk mendapatkan satu fraksi ini memang sudah dilakukan survey sebelumnya, bahkan ini intruksi dari Pimpinan DPP Partai Nasdem dari Jakarta, kami yakin Nasdem bisa meraih target tersebut,” jelasnya.
Kata dia, untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu jumlah total caleg yang siap berlaga pada Pileg 2014 sebanyak 30 orang, yaitu terdiri dari untuk Daerah Pemilihan (Dapil) 1 sebanyak 7 orang, Dapil II sebanyak 12 orang dan Dapil III sebanyak 11 orang. “Saya yakin 30 orang Caleg dari Nasdem ini memiliki kualitas dalam membangun Kapuas Hulu, sebab sebelumnya kami sudah melakukan seleksi di internal maupun eksternal Partai Nasdem, bahkan seleksi ini dilakukan langsung oleh DPP Nasdem, dari 47 orang yang mendaftar ke Partai Nasdem sebanyak 30 orang yang dinyatakan memenuhi persyaratan Nasdem, jadi kita yakin Nasdem bisa berkibar di Kapuas Hulu,” harapnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 22 April 2013
Mahasiswa Teknik Untan Gelar Paskah Oikumene
Siswa yang Malang Pelajaran sejarah misalnya, ditangani oleh guru agama. Pelajaran Bahasa Inggris, ditangani guru PPKN. Pelajaran Sosiologi ditangani guru olahraga. Pelajaran Bahasa Indonesia ditangani guru SMP. Sulit bagi sekolah untuk memenuhi kebutuhan guru itu karena di kota kecil di pedalaman ini tidak banyak orang yang bisa menjadi guru, mengisi kekosongan itu. Orang-orang setempat yang mengenyam pendidikan tinggi -lulusa S1, masih sangat terbatas. Setelah itu saya sempat melihat perpustakaan sekolah. Ada 4 rak buku di ruang itu. Buku yang ada di rak nampak baru. Jumlahnya terbatas pada materi pela-
jaran tertentu. Belum ada kursi dan meja baca. Bukubuku juga belum nampak bekas diucek-ucek siswa. “Perpustakaan ini masih baru,” begitu seorang guru menjelaskan. Perpustakaan sekarang ini adalah ruang baru yang dibangun 2012 lalu. Isinya boleh dikatakan masih kosong. Belum ada pengadaan buku. Keinginan mengisi koleksi dengan memanfaatkan kemurahan hati penderma buku belum kesampaian. Setelah itu saya berkesempatan bertemu dengan sejumlah siswa. Kebanyakan dari penampilan mereka mengingatkan saya pada teman-teman saya dahulu: pakaian tidak rapi dan wajah berminyak-lemak. Mereka tipe pe-
lajar yang sekolah sambil bekerja atau mereka yang tipenya tidak terurus. Belakangan saya tahu, rata-rata mereka memang menoreh getah di pagi hari, sebelum berangkat ke sekolah. Mereka mencari uang untuk biaya dan keperluan sekolah. Walaupun di satu sisi, perjuangan itu merupakan proses menuju hidup mandiri, namun di sisi lain, apa yang dialami siswa membuat nelangsa. Setidaknya dibandingkan apa yang terjadi pada rekan mereka di belahan bumi Indonesia lainnya: saat siswa focus pada belajar untuk mendongkrak prestasi. Apa yang terjadi di pedalaman ini sudah pasti jauh dari harapan itu. Anak-anak
mungkin bisa mencapai prestasi seperti yang diharapkan di level kelas-bersaing sesame mereka, tetapi di level wilayah, provinsi dan nasional, pasti masih jauh. Mana mungkin dengan guru yang terbatas, dengan fasilitas yang terbatas, dengan focus yang tersita, mereka bisa mencapai prestasi yang standar. Rasanya tidak mungkin. Bak pungguk merindukan bulan. Terlalu ajaib. Sekarang ini, bagi mereka yang penting ada kesempatan sekolah. Bagi sekolah dan guru yang penting ada kesempatan memberikan pendidikan. Lalu, soal mutu? Tentu harus menunggu perhatian pemerintah. Kapan itu? Entahlah! Mungkin kapan-kapan.
Golkar Kota Pontianak Daftarkan 45 Caleg Pontianak berkaitan tata cara pendaftaran Caleg tahun 2013 ini. “Kita telah memandatkan 2 orang utusan kita, dimana untuk setiap proses pendaftaran ini kita telah berkomunikasi dengan pihak KPU. Dan langkah tersebut diambil KPU dalam rangka mempercepat proses bpendaftaran ini,”jelas Herri Mustamin. Walaupun demikian lanjut dia,ÿ karena ini merupakan prosedur normal. Maka semua daftar Caleg dari masing-masing Caleg setiap Daerah pemilihan (Dapil) oleh KPU dikoreksi. “Dan Alhamdulillah, dari. Dapil 1 hingga 4 Caleg yang kita daftarkan tidak ada masalah. Hanya tinggal Dapil 5, dan kita mengirim sesuai ketentuan mengirim 100 persen Caleg berjumlah 45 orang. Dengan perincian
Dapil 1 ada 9 kursi, Dapil 2 ada 10, Dapil 3 ada 10, Dapil 4 ada 6 dan Dapil 5 ada 10 kursi.”paparnya lagi. Ditanya keterwakilan perempuan dalam pencalegkan dari Partai Golkar, Heri mengatakan, Caleg Golkar telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan yaitu dengan mendaftarkan Caleg sebanyak 12 orang Caleg perempuan atau sekitar 30 persen. Apa lagi kader Golkar inikan banyak jadi untuk memenuhi standar persyaratan keterwakilan perempuan 30 persen ini tidak menjadi masalah. “Para Caleg yang didaftarkan ini rata-rata merupakan kader Partai Golkar,”ujarnya. Menurutnya Partai Golkar merupakan partai yang paling tua. Makanya Partai Golkar bersumber kekuatanya dari kader. Na-
mun demikian dalam seleksi yang dilakukan partai dalam memilih Caleg dilakukan sangat selektif sekali. “Banyaknya kader yang sebenarnya potensial untuk dicalegkan sehingga kita lakukan rekrutmen atau seleksi secara selektif dan demokrasi dengan cara, saya lebih mendekatkan pada personal afford (dari hati ke hatired). Dan saya juga sangat sedih kepada mereka yang tidak dapat mencalegkan dirinya karena tidak lolos seleksi, namun itulah sudah menjadi ketentuan yang berlaku,”ujarnya lagi. Ia juga menegaskan tidak ada satupun Caleg dari Partai Golkar yang didaftarkan di KPU ini yang tersangkut kasus hukum yang diancam hukuman selama 5 tahun. Dan apa bila dalam perjalannya selama 1 tahun ini pada masa masuk Daf-
tar Calon Sementara (DCS) ada salah satu Calegnya tersangkut hukum tersebut , ia mengatakan pihaknya akan mengambil tindakan sesuai dengan AD/ART Partai Golkar. “Saya yakin yang saat ini kita daftarkan tidak ada yang tersangkut kasus dengan ancaman diatas 5 tahun,”imbuhnya. Dalam mengikuti perebutan kursi dalam pemilihan DPRD Kota Pontianak, Ketua DPD Partai Golkar Kota Pontianak Herry Mustamin, SH kepada wartawan menyampaikan pihaknya menargetkan 30 persen yaitu 12 hingga 13 kursi. “Ini merupakan tidak hanya menjadi target DPD Kota Pontianak saja akan tetapi ini sudah menjadi target Partai Golkar ditingkat Nasioanal dan seluruh wilayah Indonesia,”pungkasnya. (Slamet Ardiansyah)
Dokter Setelah Lulus Harus Uji Kopetensi “Dalam kelulusan Sarjana Kedokteran, kita lebih mengutamakan kualitas, karena toh kalau mengutamakan kuantitas maka kita sendiri yang akan repot. Bukan apa-apa karena saat ini, dokter itu setelah lulus harus uji kopetensi,”ujar Dekan Fakultas Kedokteran Untan Pontianak dr Sugito Wanadirikso, MS kepada Borneo Tribune, saat ditemui diruang kerjanya. Menurut Sugito, kalau sarana pembelajaran tidak memenuhi syarat. Maka mereka tidak akan lulus-lulus. Sedangkan uji kopetensi lulusan kedokteran ini meruoakan
satu-satunya cara membendung dokter-dokter asing masuk ke Indonesia. “Nah uji kopetensi ini juga berlaku kepada dokter-dokter asing yang mau masuk ke Indonesia . Dan uji kopetensi tersebut hanya tersedia dalam bahasa Indonesia, titik,” tegasnya. Namun untuk dokter-dokter Indonesia saat ini kata Sugito, diatas 90 persen lulus kopetensi ini. Akan tetapi sebanyak lebih kurang 1700 dokter asing tidak jadi masuk ke Indonesia karena tidak lulus tes kopetensi. “Hal ini dianggap sangat baik untuk menghadapi globalisasi dan bila tidak melalui kopetensi maka
11
dokter-dokter Indonesia tidak kebagian. Dan untuk memenuhi tenaga dokter di seluruh Indonesia yang masih kekurangan tenaga dokter, jangan kuatir lulusan dokter di perguruan tinggi seluruh Indonesia akan mencukupinya,”akunya. Menyinggung penempatan dokter, Sugito kembali mengatakan, untuk penempatan lulusan dokter dari perguruan tinggi mana saja berhak untuk bekerja dan mengabdikan dirinya di daerah asalnya atau daerah lain. “Ya lulusan Untan Kalbar bisa saja bekerja dan mengabdikan dirinya di Jawa Barat. Dan ini hak asasi serta mencermikan
kesatuan sebagai bagian dari NKRI makanya perlu adanya saling silang penempatan. Kecuali bagi mereka yang ada ikatan dinasnya, sesuai dengan kesepatan dan ketentuan yang bersangkutan bisa tetap di Kalbar ini,”imbuhnya. Sugito juga menjelaskan saat ini Fakultas kedokteran Untan Pontianak belum dapat mencetak tenagan dokter ahli. Hal ini disebabkan kwalitasÿ rumah sakit Untan belum memadai dan belum layak mencetak dokter ahli. “Akan tetapi semua lulusan dokter fakultas kedokteran Untan Pontianak lulus semua dalam mengikuti uji kopetensi. Itu artinya lulusan fakultas kedokteran Untan Pontianak, hal itu dapat dikatakan kwalitas lulusan kedokteran Untan sudah memenuhi syarat nasional. Sedangkan untuk kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Kalbar telah ada kerjasama. Dan setiap pemerintah Kabupaten/Kota mendapat kuota sebanyak 3 orang. Mereka yang telah ada ikatan dinas ini setelah lulus tetap kembali ke daerahnya masing-masing dengan secara intensif harus bertugas di daerahnya selama setahun. Bisanya lanjut Sugito setiap pemerintah Kabupaten/Kota mengirimkan 3 orang untuk belajar di fakultas kedokteran Untan Pontianak pada setia tahunnya. Namu ada pula saat ini kabupaten yang tidak mengirimkan orangnya karena dengan alasan tenaga dokternya sudah cukup. “Saya sangat berharapÿ pemerintah mau memperhatikan tenaga-tenaga dokter yang ditempatnya di daerahnya masing-masing. Hal ini penting untuk diperhatikan karena hal ini dapat mempengaruhi kinerja dokter-dokter tersebut seperti tidak betah ditempatkan karena minimnya fasilitas serta tunjangan,” pungkasnya. (Slamet Ardiansyah)
ini di ketua Bertamius Dwi Manggarai dan dihadiri seluruh mahasiswa Fakultah Tehnik juga dihadiri utusan Mahasiwa se-Untan, para alumni, masyarakat sekitar dan anak-anak dari yayasan Panti Asuhan Abdi Agape. Acara yang dimulai pukul 17.00 Wib ini diisi dengan Ibadah dan melantunkan lagu-lagu pujian yang dipimpin oleh Pdt Masakh Amen, S.Th sekaligus memberikan siraman rohani. Sedangkan doa dipimpin Mardianus Indar Lamboy. Selain ibadah acara juga diisi dengan menampilkan pentas seni berupa, paduan suara, Vocal grup, penyampaikan kesaksian, penampilan Modren Dance, pemberian doorprize dan ditutup dengan pemutaran flim pendek. Dalam kata sambutannya ketua panitia mengatakan. Kegiatan ini dimaksudkan khususnya kepada para mahasiswa Fakultas Tehnik Untan untuk dapat meningkatkan keimanan dan dapat mengambil hikmah dari peringatan Paskah dengan harapan ajaran yang diteladani Yesus dapat dite-
rapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu tambahnya, kegiatan Paska Oikumene 2013 ini dapat memepererat tali persaudaraan baik itu antas sesama mahasiswa, kepada Alumni dan masyarakat pada umumnya. Hal senada juga disampaikan seperti Ketua Cafatifa, Ketua BEM, Dosen Pembina.ÿ Menarik kata sambutan juga disampaikan Ketua Alumni Yacubos Julianelis. Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan, “kegiatan ini diharapkan dijadikan modal mahasiswa Fakultah Tehnik saat mengambdikan diri di masyarakat.ÿ Makna Paskah kita harapkan jugaÿ dapat mendukung belajar danÿ memacu motivasi diri untuk menimba ilmu dengan sungguh-sungguh serta melakukan komunikasi dengan para dusen, para alumni dan masyarakat,”ujarnya. Setelah selesai Yacobus menitipkan harapan kepada Mahasiswa Teknik ini, agarÿ ilmu yang ditimba di Fakultas tehnik dapat dipergunakan dan berguna bagi masyarakat. “Hal ini
dapat direalisasikan apa bila lulusan Fakultas tehnik Untan iniÿ dapat menjaga watak karena ini yang menentukan merupakan slah satu penentu keberhasilan baik dalam meraih kesarjaanaan maupun keberhasilan kita saat terjun mengabdi kepada bangsa dan negara. Peringatan kebangkitan Yesus dalam peringatan Paskah Oikumene ini menjadi semangat untuk bangkit untuk maju,”ujarnya. Sementara itu, Pudek III Fakultas Tehnik Untan Ferry Hadary dalam kata sambutanya pada acara tersebut berharap agar melalui doa dan kidung-kidung rohani yang dipanjatkan dapat tetap bersemayam dihati para mahasiswa fakutas tehnik Untan Pontianak khususnya dan para undangan yang hadir. “Jadikan momen ini, sebagai sebuah kebangkitan kita dalam mengapai cita-cita. Namun tetap mempertebal iman sebagai landasan untuk maju berkembang membangun diri, bangsa dan negara,”tandasnya. (Slamet Ardiansyah )
Masyarakat Disarankan serahkan Lahan Tidur saat ditemui Borneo Tribune, saat ia menghadiri acara di Universitas Tanjung Pura (Untan) Pontianak. Petrus yang selalu tampil dengan mengunakan baju adat Dayak lengkap dengan Mandaunya ini menilai, masuknya investor perkebunan kelapa sawit di satu sisi dapat membawa manfaat bagi masyarakat disekitarnya namun juga disatu sisi dapat menimbulkan konflik. Petrus menilai terjadinya konflik bisanya dsebabkan beberapa hal yaitu kurang ada sosialisasi pihak perusahaan kepada masyarakat setempat, ada perusahaan yang tidak dengan sungguhsungguh membangun kebun kelapa sawit yang hanya mencari keuntungan perusahaan semata, serta kurangnya perhatian perusahaan ini terhadap kesejahteraan masyarakat setempat. Namun tidak hanya
dari perusahaan saja akan tetapi konflik ini dapat juga terjadi dari masyarakat itu sendiri. “Masuknya perusahaan sawit seharusnya disertai melaporkan ke Kepala Desa (Kades). Dan Kades bersama investor yang akan memberi tahu kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh komponen termasuk para pemangku adat seperti Temanggung adat,”ujarnya. Hal ini sangat penting sekali dilakukan, khususnya dalam penentua lahan mana yang bisa dijadikan areal kebun sawit mana yang tidak bisa. Sehingga setelah dibangunnya kebun sawit tersebut tidak akan terjadi konflik di balakang harinya. “Dengan melibatkan semua unsur secara benar dapat menghindari konflik. Karena yang lebih mengetahui kepemilikkan lahan itu hanya para pengurus Desa, Du-
sun, pemangku adat dan masyarakat setempat.jadi tidak ada lagi penyerahan lahan oleh yang bukan pemiliknya dan tidak ada lagi lahan adat yang di serobot untuk dijadikan kebun,”ujarnya. Petrus juga menyayangkan masih adanya perusahaan-perusahaan Sawit yang tidak jelas. “Perusahaan-perusahaan sawit yang masuk ini masih ada yang tidak jelas dan cendrung membohongi masyarakat. Ini bisa berbahaya karena dapat menimbulkan konflik. Bukan untuk membangun daerah malah menyensarakan,”imbuhnya. Ian juga berharap semua pihak dapat bijak dalam mendukung pembangunan melalui perkebunan kelapa sawit ini. Masyarakat diharapkan lebih mengutakanÿ penyerahkan lahan tidur yang dapat diserahkanÿ untuk pembangunan sawit. (Slamet Ardiansyah)
Caleg Perempuan 40 Persen diajukan oleh DPW PPP Provinsi Kalbar berjumlah 26 orang dari 65 orang caleg. Ini artinya sekitar 40 persen kuota caleg perempuan yang telah dialokasikan oleh DPW PPP Provinsi Kalbar pada Pileg 2014 mendatang,” ujar H. Ahmadi Usman, usai menyerahkan berkas caleg DPRD Provinsi Kalbar di Kantor KPUD Provinsi Kalbar, Minggu (21/4). Legislator PPP yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar ini menambahkan, pihaknya telah melebihi kuota 30 persen caleg perempuan seperti yang diamanatkan oleh UU Pemilu pada Pileg mendatang. “Ini melebihi kuota 30 persen yang diamanantkan oleh UU Pemilu. Sebagai contoh
di dapil Kota Pontianak, kita ajukan 50 persen kuota perempuan. 8 kuota caleg lakilaki dan perempuan 4 caleg,” timpal Ahmadi Usman. Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini berpendapat, PPP memiliki banyak kader potensial di kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar, termasuk di tingkat provinsi. “Semangat yang ingin diusung dalam pembahasan UU Pemilu adalah semangat terjadinya peningkatan presentase keterwakilan perempuan di calon legislatif. Kita akan ikuti aturan main tersebut,” tegas Ahmadi. Guna memenuhi kuota 30 persen caleg perempuan tersebut, pihaknya sejak awal sudah melakukan proses perekrutan untuk kader-
kader perempuan potensial. Di beberapa kabupaten/kota di Kalbar, bahkan sudah menyiapkan berkas untuk caleg perempuan. Ini sekaligus menjadi kesempatan dan peluang bagi kader perempuan PPP untuk berkiprah di panggung politik. Kata Ahmadi, sejak dikeluarkan Peraturan KPU Nomor 07 Tahun 2013, PPP tidak tinggal diam. Bahkan pihaknya langsung bergerak cepat. “Kami langsung menyiapkan agenda perekrutan kader perempuan. Semua pengurus PPP di tingkat kabupaten/kota di Kalbar mengikutinya. Sampai saat ini, persiapannya sudah diatas 90 persen,” ucap H. Ahmadi Usman. (Andry/ Borneo Tribune)
INACRAFT 2013, Kalbar Hadir dengan 17 Stand permainan edukasi. Tidak ketinggalan produk jewelry yang menghadirkan perhiasan emas, perak, mutiara, serta perhiasan dari kerang dan batu berharga. Khusus fashion, terdapat produk batik serta fashion garment & embroidery yang meliputi ragam bordir, busana muslim, songket, dan lainnya. Menurut Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar Ny. Frederika Cornelis, S.Pd, Kalimantan Barat dalam keikutsertaan kali ini bisa dijumpai pada 17 stand. Di antaranya
akan diisi oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalbar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, dan perajin/pelaku usaha IKM Kalbar. Materi pameran yang akan ditampilkan adalah aneka produk unggulan kerajinan Kalbar, yang tersebar di 14 kabupaten/kota seperti tenun ikat, tenun songket, ukiran kayu, anyaman dari bambu, rotan, keladi air, pandan, dan kerajinan miniatur motor bandong, mandau, tikar bidai, kerajinan dari kulit
kayu kapuak, batik motif khas Kalbar. “Saya berharap keikutsertaan Dekranasda dan Disperindag serta perajin/pelaku IKM Provinsi Kalimantan Barat dalam kegiatan INACRAFT tahun ini mampu mengembangkan produk ekonomi kreatif. Karena akan semakin meningkatkan kualitas produk kerajinan dan menjadikan aneka produk kreatif Bumi Khatulistiwa sebagai penunjang ekonomi daerah bahkan nasional,” harap Frederika Cornelis.( Humas Pemprov ).
Pariwisata Kalbar Minin Insfrastruktur Mamen ini bahkan sudah dikenal oleh dunia keberadaannya. Selain itu acara seni budaya atau adat istriadat yang juga memiliki nilai jual sepertiÿ Robo-robo, Cap Go
Meh, Naik Dango dan Gawai Dayak semua kesenian tersebut merupakan potensi yang cukup baik. Akan tetapi perlu dikemas dengan baik. Oleh sebab itu kepada pihak yang terkait Chirstiandy
kembali berharap harus bisa berbuat dan berkreasi dalam mengembangkan serta menata dan mengkemas seni budaya yang ada di Kalimantan Barat. (Slamet A/ Humas Prov. Kalbar)
CMYK
Seremonial
12 Wapres Tinjau Jalan Tumbang Nusa
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Perpisahan Siswa XII SMA 7 Pontianak 203 Siswa Resmi di Lepas Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Meski pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di beberapa daerah karut marut dan menyisakan persoalan, namun di SMA 7 Pontianak, segera akan mengakhirinya. Sebab, usai sehari pelaksanaan UN, Sabtu (20/ 4) pihak sekolah dan Komite Sekolah menggelar acara perpisahan dengan siswa kelas XII. Suasana sekolah di lingkungan Jalan Sulawesi Dalam Pontianak, Sabtu pagi (20/4) memang terkesan romantis. Apalagi, tahap demi tahap acara disuguhi kata sambutan diselingi dengan hiburan sumbangan dari rekan-rekan mereka dengan lagu perpisahan membuat suasana haru. Sebagian besar siswa meneteskan airmatanya. “Tahun ini pelaksanaan perpisahan dilaksanakan di tempat ini (Aula SMA Negeri 7 Pontianak-red), memang tahun lalu digelar di luar. Namun, berbagai pertimbangan akhirnya tahun ini dilaksanakan di ruangan ini secara sederhana, namun tak menegasikan substansi tujuan perpisahaan ini,” jelas Kepala SMA 7 Pontianak mengawali sambutannya, usai mengabsen kehadiran masing-masing kelas. Dikatakannya, memang sebelum diputuskan tempat pelaksanaan perpisahan, pihak sekolah telah mengundang orangtua murid. Disepakati jika acara di gelar di luar sekolah,
maka kegiatan di organizer oleh perwakilan orangtua melalui pihak komite. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan belum ada keputusan, maka diambil kebijakan dari sekolah untuk digelar di lingkungan sekolah. “Dengan demikian, jika ada acara perpisahan yang dilakukan diluar sekolah, pihak sekolah tidak bertanggungjawab,” tegasnya. Diingatkannya, dengan demikian terkait dana perpisahan sebagian dialokasikan untuk persiapan menghadapi UN, yaitu melakukan bimbingan dan try out. Dirinya juga memohon maaf mewakili pihak sekolah, jika selama tiga tahun ini, bila dirasa belum maksimal mendidik siswanya. “Jika tak ada perubahan, pada tanggal 21 Juni nanti, kami akan mengundang kembali orangtua untuk menyampaikan perkembangan kondisi kelulusan siswa. Diharapkan seluruh siswa SMA 7 Pontianak lulus semua,” pintanya Keputusan ini mendapat respon positif dari perwakilan orang tua siswa. “Jika digelar diluar lingkungan sekolah, dikuatirkan lebih banyak dampak negatifnya, apalagi ditengah suasana pelaksanaan UN yang karut marut. Dengan demikian. konsentrasi dewan guru fokus mengurus masalah pasca UN siswa, dan siswapun usai UN, fokus persiapan memasuki perguruan tinggi” ujar salah seorang perwakilan orangtua siswa. Ketua Panitia, Dede Hidayat, mengatakan acara ini dihadiri 203 orang siswa kelas XII terdiri dari program IPA, IPS dan Bahasa, per-
wakilan orangtua, Komite Sekolah, Ikatan Alumni selain jajaran dewan guru, Tata Usaha di lingkungan SMA 7 Pontianak. Wakil Siswa Kelas XII IPA yang juga mantan Ketua Osis, Reny memohan maaf atas tingkah laku selama tiga tahun yang kerap membuat para guru kecewa. “Ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Walaupun kami berpisah, namun pengetahun yang diberikan guru senantiasa kami kenang. Ijinkan kami untuk menantap dan melangkah dalam menapak masa depan kami lebih baik,” ucapnya sambil meneteskan air mata. Kata Reny, untuk temanteman tercinta, selama tiga tahun lamanya kita bersama, tentunya ada rasa suka maupun duka yang datang menghampiri dalam perjalanan kita menuntut ilmu. Mungkin semua itu esok akan menjadi sebuah memori terindah yang akan selalu kita ingat. ”Tak lupa kepada adikadik kami yang masih tajam pemikirannya, untuk ke depan kalian harus lebih berprestasi dari kakakkakakmu ini, jangan buang waktumu dengan percuma, buatlah sekolah kita menjadi yang terbaik. Buatlah guru-guru serta orang tua kita bangga akan prestasi yang kita torehkan,” pintanya. Perpisahan, satu kata yang mudah diucap namun susah dilupa. Tapi, perpisahan mesti terlaksana kapanpun usai mengikuti pembelajaran di sekolah. Sebab, didepan sudah menunggu jenjang pendidikan baru, yaitu setingkat lebih tinggi. o
Senin, 22 April 2013
Tanam Pohon di SMPN12 Kalteng Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Wapres RI, Prof Dr Boediono, Jumat (19/4) melakukan kujungan kerja ke Provinsi Kalteng. Dalam kunjungan kerja ini, Wapres langsung meninjau jalan Tumbang Nusa yang merupakan jalan penghubung antara Provinsi Kalteng dan Kalsel yang selama ini selalu mengalami banjir disaat musim hujan. Kehadiran orang nomor dua di negeri ini juga didampingi Ny Hj Herawati Boediono dan akan memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalteng selama 2 hari. Tiba di Bandara Cilik Riwut Palangka Raya, dengan menggunakan pe-
sawat Garuda, langsung disambut Gubernur Kalteng AgustinTeras Narang, SH, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan, Kapolda Kalteng Brigjen Pol. Bahctiar H. Tambunan dan rombongan FKPD Provinsi Kalteng. Saat tiba di Provinsi Kalteng, sebelum melakukan lawatan kunjungan kerja, Wapres RI Boediono bersama Ny Hj Herawati Boediono berkesempatan menamam pohon dilokasi sekolah alam SMPN 12 di daerah Bengaris. Usai menanam pohon, Wapres mengunjungi jalan Tumbang Nusa. Jalan negara yang menghubungkan Provinsi Kalteng dengan Provinsi Kalsel yang selama ini selalu mengalami banjir disaat musim hujan.
TANAM POHON Wakil Presiden Republik Indonesia Prof Dr Budiono didampingi Menko Kesra Agung Laksano dan Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang menanam pohon di halaman SPMN 12. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Sekembalinya dari peninjauan jalan lintas Kalimantan tersebut Wapres RI didampingi Pangdam XII/ Tanjungpura Mayjen TNI menuju Masjid Baitussyuja Polda Kalteng untuk melaksanakan sholat jum’at. Selanjutnya Wapres RI beserta Ibu Hj. Herawati Boediono menuju Istana Isen Mulang Rumjab Gu-
bernur Kalteng untuk melaksanakan tatap muka dengan tokoh masyarakat Kalteng. Pada Sore harinya, Wapres RI didampingi Pangdam XII/Tpr mengunjungi kantor Balai Latihan Kerja (BLK) di jalan Cilik Riwut Km. 7 untuk melihat sejauh mana perkembangan BLK di prov Kalteng. o
PBM Gelar Lomba Keterampilan Bahasa Mandarin Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Lomba berpidato bahasa Mandarin, sebuah wadah untuk para peserta yang berbakat dalam mengekpresikan kemampuannya, Sabtu (20/4) digelar oleh Pusat Bahasa Mandarin Untan yang bekerjasama dengan Badan Koordinasi Bahasa Mandarin Kalbar di FKIP Untan,
CMYK
Menurut Devina pemenang dalam perlombaan keterampilan bahasa Mandarin mengatakan kalau perlombaan yang diselenggarakan ini adalah untuk menguji mental para peserta dalam menguasai bahasa Mandarin. “Lomba ini mengasah keberanian kita menguasai bahasa Mandarin. Banyak peserta didik dapat kuasai bahasa mandarin tapi tidak dapat menampilkan keberaniannya. Disini,
kita bisa menguji mental kita,” kata Cory yang memiliki nama Mandarin Gan Rong Ya. Diakui Cory, dalam menguasai bahasa Mandarin, memang dibutuhkan keseriusan dalam pembelajaran, dan dirinya membutuhkan waktu sekitar 3 tahun saat belajar sampai dirinya tampil sebagai peserta lomba. “Awal-awalnya kita baru belajar merangkak, dan ajang lomba ini merupakan yang pertama kali bagi saya,” jelasnya.
Saat tampil dalam perlombaan untuk pertama kali, dirinya merasakan ada rasa grogi saat naik pentas, karena saat menyampaikan materi lomba, yakni Han Jiao, Xing Fu Jiao (jembatan Kebahagian), lewat jembatan ini, peserta bisa memperoleh kebahagian dalam menguasai bahasa mandarin. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang sangat komplek, kalau dipelajari terus tidak pernah akan berkesudahan. o