cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 23 Februari 2013
12 Rabiul Akhir 1434 H - 14 Chia Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Enam Naga Buka Mata Kapolda dan Waka Polda Pantau Situasi Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak RITUAL buka mata untuk enam naga ini juga dipantau langsung Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Waka Polda Kombes Pol Hasanuddin, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muharrom Riyadi. Tidak ketinggalan, Ketua Umum YBS The Iu Sia, ketua-ketua YBS Simon Budianto, Yo Nguan Cua, dan ....Ke Halaman -11
S uara Enggang TO Bahasa Indonesia
Yusriadi Redaktur Borneo Tribune
SAYA sedang rehat di depan TV beberapa malam lalu ketika tiba-tiba adik bertanya. Dia meminta penjelasan tentang isi sebuah wacana dalam soal test Bahasa Indonesia yang digunakan untuk try out ujian sebelumnya. Saya memberi nasehat, kalau ingin tahu di mana isi sebuah paragraf, maka cukup baca kalimat pertama, ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Tenaga Kerja Lokal KETUA Komisi A DPRD Provinsi Kalbar, H. Retno Pramudya, menegaskan hendaknya perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, energi serta lainnya yang beroperasi di Provinsi Kalbar dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal yang ada di seantero Provinsi Kalbar da-
H. Retno Pramudya, SH
....Ke Halaman -11
SEORANG gadis menangis di sebuah kafe, dan pelayan kafe memberinya minuman gratis. ”Apa masalahnya?” tanya bartender ramah. ”Aku dikeluarkan dari sekolah memasak,” jawab si gadis, “Mereka bilang aku memberi mereka alasan tertua di buku trik, dan semua yang saya lakukan adalah mengatakan yang sebenarnya.” ”Apa katamu?” tanya bartender. Mahasiswi sekolah memasak itu menjawab, “Saya katakan kepada mereka anjing saya makan kue yang dibuat sebagai pekerjaan rumah saya.”o
Zulfadhli Tidak Mencalonkan Walikota
City Road Race TDK Dinilai Rugikan Masyarakat Puluhan Ribu Pekerja Terjebak di Jalan
Zulkarnaen Siregar dan Firman Muntaco Berpeluang Dicalonkan
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MASYARAKAT Kota Pontianak mengeluh atas berlangsungnya event City Road Race Tour D’ Khatulistiwa (TDK), lantaran membuat macet panjang, di jalan - jalan diluar rute Road Race Tour D Khatulistiwa. Hasil Pantuan Borneo Tribune dilapangan, Jumat (22/2) terdapat beberapa jalan yang macet panjang, seperrti Jalan Sultan Hamid I dan II yang terletak di Kecamatan Pontianak Timur hingga sampai Jalan Imam Bonjol, Jalan Veteran mengalami kemacetan, dan berlangsung ber jam - jam. Kemacetan ini pun dialami puluhan ribu warga Kota Pontianak, yang hendak pergi ....Ke Halaman -11
Tour D’Khatulistiwa yang mempertandingkan balap sepeda di tengah kota merupakan kali pertama di Pontianak. Pengamanan di empat jalan yang dilalui yakni Tanjungpura, Agus Salim, Gajah Mada, dan Pahlawan dijaga ketat aparat yang berbagai elemen. Hasilnya, Tour D’ Khatulistiwa berjalan lancar. Atas keberhasilan ini, Menkokesra Agung Laksono memberikan apresiasi untuk melanjutkan event tersebut di tahun selanjutnya. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune
PW Anshor Kalbar Dalami ke-NU-an Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Alasan Tidak Mengumpulkan Kue
BUKA MATA. Naga Pemadam Kebakaran Siaga menjalani proses ritual buka mata yang dipimpin Suhu Yance di halaman Klenteng Kwang Ya Keng. Replika naga ini mendapatkan tanda merah pada mata naga sebagai tanda telah dibuka matanya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
PIMPINAN Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Propinsi Kalimantan Barat menggelar Pelatihan Kepemimpinan Lan-
Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Ir. H. Zulfadhli. FOTO: Andry/Borneo Tribune Andry Borneo Tribune, Pontianak
Koperasi Telkom Dibobol Maling
jutan (PKL). Pelatihan khusus anggota Anshor ini digelar di Pondok Pesantren Darul Ulum, Kubu Raya selama empat hari, 21-24 Februari 2013. Pelatihan Kepemimpinan
KOPERASI Telkom Indonesia Cabang Kota Pontianak dibobol maling. Kejadian ini diketahui ketika pegawai operasional Koperasi Telkom hendak
KETUA Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar yang sekaligus anggota DPR RI, Ir. H. Zulfadhli memastikan diri tidak akan mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pontianak dalam pesta akbar demokrasi Pemilukada Kota Pontianak yang akan berlangsung pada 19 September mendatang.
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Kalbar Dapat Tawaran Pameran di Berlin Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan Provinsi Kalbar mendapatkan tawaran dari Jerman, di Kota Berlin untuk tawaran pameran di negara tersebut pada bulan Maret mendatang. “Saya tidak tahu, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kretatif apa sudah melakukan kominkasi dengan pihak negara Jerman. Mudah-mudahan, Provinsi Kalbar bisa ikut pamer-
an ini,” kata Cornelis, Jumat (22/ 2) saat membuka dan melepas Tour D’ Khatulistiwa Expo dan Pameran Kebudayaan dan Pariwisata, di Museum Kalbar. Dikatakan olehnya, pameran pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan pameran terbesar, dan dirinya juga sudah melakukan komunikasi saat berada di Jerman, dan mengatakan Provinsi Kalbar siap ikuti pameran ini. “Kita berharap, Provinsi Kalbar akan tumbuh dan berkembang, tidak hanya pada
sumber daya manusia dan sumberdaya alamnya saja, tapi bagaimana wisata ini dan ekonomi kreatif ini menjadi pendapatan, termasuk pendapatan negara,” ingatnya. Dirinya juga berkeyakinan apabila dalam momen Cap Go Meh ini, bisa menghadirkan wisatawan baik lokal maupun internasional, sudah barang tentu, Provinsi Kalbar, khususnya Kota Pontianak akan mendapatkan pendapatan daerah. “Semua ini adalah ekonomi untuk kepentingan rakyat,” ingatnya lagi.o
TINJAU. Gubernur Cornelis, dan Ketua TP PKK Kalbar, Ny Frederika Cornelis usai membuka pameran dan melepas Tour D’ Khatulistiwa juga berkesempatan untuk menyaksikan pameran foto di beberapa stand. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Dalam upaya memeriahkan puncak Perayaan Cap Go Meh 2013 di Kota Pontianak, sebanyak 6 ekor naga dari Beberapa yayasan pemadam kebakaran dan Yayasan Pengurusan Kematian di Pontianak menggelar ritual naga buka mata di Klenteng Kwan Ya Keng, Jumat (22/2) bertepatan dengan penanggalan imlek tanggal 13 bulan 1 tahun Chia Gwee 2564.
Sabtu, 23 Februari 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Iming-iming Diangkat PNS
Guru Honorer Tertipu Jutaan Rupiah Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Alih-alih akan diangkat sebagai PNS dari status sebelumnya yang hanya tenaga honor di SDN 07 Kecamat-
an Seponti, Mariati (32) yang sejak 2005 silam telah mengabdi sebagai guru honor. Selanjutnya resmi menyandang status honor daerah dengan surat keputusan (SK) Dinas Pendidikan tahun 2009 harus rela kehilang-
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Hutan RapatBeton Rutin PERKEMBANGAN pembangunan fasilitas dan infrastruktur perkotaan telah menjadikan hutan beton. Tidak hanya di kota-kota berkembang, Kota Pontianak pun kini mulai disesaki ruko, perumahan, mall, dan jalan-jalan semakin padat. Akibatnya, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat, di sisi lain suhu udara di perkotaan semakin tinggi. Ruangan yang panas memaksa penggunanya memaksimalkan penggunaan air conditioner (AC) dan kipas angin. Tentunya, penggunaan elektronik yang berlebihan berdampak pula pada cuaca ekstrem. Saat siang hari, suhu udara sangat panas. Saat hujan, disertai angin kencang, yang dihantui oleh ketakutan akan terjadinya banjir, pohon tumbang, rumah roboh, longsor, dan banjir akibat meluapnya air laut. Tata ruang yang berwawasan lingkungan saat ini sudah menjadi sebuah keharusan. Karena kotakota besar tumbuh dan berkembang tanpa adanya masterplan yang berwawasan lingkungan. Terjadinya tumpang tindih antara ketersediaan lingkungan yang nyaman dan aman serta kebutuhan akan perkembangan zaman. Sarana perhubungan, industri, perumahan, gedung-gedung telah menghilangkan wilayah hijau. Pencemaran air dan udara semakin dirasakan, karena hilangnya resapan. Keberadaan hutan kota adalah sebuah alternatif agar perkotaan menjadi indah dan nyaman. Taman kota sebagai ruang terbuka yang ditumbuhi berbagai ragam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat akan memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat, akan kehidupan yang sehat. Pemkot Pontianak melalui Dinas Pekerjaan Umum bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan mencoba untuk merealisasikan paruparu kota ini. Bundaran di Jalan Rahadi Oesman, persis diapit oleh Kantor Pos Indonesia lama dan Pelindo akan disulap menjadi hutan kota. Taman kota ini menyusul setelah Taman Alun Kapuas dan Taman Akcaya yang sudah dibenahi. Nantinya, akan ada 400 pohon jenis mahoni yang merupakan kerjasama Dinas Kehutanan dan Pertanian. Hutan kota ini, selain sebagai ruang terbuka hijau, juga mampu mengimbangi polusi udara. Sebagai kota yang terus berkembang, tentu masyarakatnya juga mengingingkan tempat tinggalnya lestari, tidak hanya sebagai tempat untuk beraktivitas, namun mampu memberikan wadah untuk melepas ketegangan dan stress, agar memperoleh kesegaran, jasmani dan rohani. Pembangunan perkotaan selalu penuh dengan tantangan dan kontroversi, namun apa salahnya hutan kota dilestarikan dan dikembangkan, demi anak cucu kita kelak. Mereka juga ingin merasakan segarnya udara dan beningnya air tanpa pencemaran. Jaga kota kita, jaga hutan kita!
S
ENGET
Bundara Rahadi Oesman Disulap Jadi Hutan Kota - Sim salabim, abracadabra…. Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
an Rp 6 juta dalam dua hari terakhir. Kata Mariati, pada Rabu (20/2) lalu, dirinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku staf Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) KKU bernama Irianto yang menginformasikan bahwa dirinya masuk dalam daftar tenaga honor yang akan diangkat sebagai PNS. Sehingga dirinya diminta untuk melengkapi persyaratan yang diperlukan termasuk ijazah dan surat keterangan lainnya. Lantaran Mariati merupakan salah satu tenaga honor dari 30 tenaga honor yang masuk dalam daftar dan paling terlambat untuk dihubungi sehingga untuk menyamakan kelengkapan dengan honorer lainnya diminta untuk segera menyetor uang sebesar Rp 6 juta ke bendahara Badan Kepegawaian Negara
(BKN) melalui nomor rekening atas nama Rika Purwati, 00002040-01001378-80-5. Dengan alamat Jalan Veteran II, nomor 19 RT.003/RW 006 Kalideres Jakarta Barat sebagai nomor rekening yang harus ditransfer. Dirinya yakin bahwa yang menghubunginya tersebut adalah dari BKD KKU, dimana sebelumnya nama Romy Wijaya yang merupakan Kepala BKD KKU disebut-sebut dalam komunikasi via telepone itu dan Kepala Sekolah SD 07 Seponti, Kastor Herdiana membenarkan dan mengaku kenal dengan kepala BKD itu. “Saya yakin, karena kepala sekolah mengakui bahwa Ia kenal dengan kepala BKD KKU yang bernama Romy, sehingga yakin kalau penyetoran uang itu untuk mengaktifkan NIP (nomor induk pegawai, red) dipusat,”
cerita Mariati saat dijumpai di ruangan Humas Protokol Setda KKU, Jumat (22/2). Walau sempat curiga dari mana Irianto dan Romy mengetahui nomor HPnya dan nomor HP kepala sekolah, namun lantaran kepala sekolah turut serta memberi motivasi untuk mengurus kepegawaiannya, Mariati dengan penuh keyakinan segera ke bank untuk mentransfer uang agar dirinya tidak terlambat dalam pemberkasan. “Saya transfer dua kali, pertama kemarin (21/2) lima juta, yang kedua tadi (22/2) satu juta. Dalam pesannya, setelah mentransfer saya disuruh menghubungi BKD untuk menyerahkan berkas,” katanya sambil menujuk tas berisikan ijazah dan dokumen lainnya. Merasa telah menyetor uang yang diminta dan harus menghubungi BKD KKU
untuk kelengkapan berkas, maka Mariati dengan suami dan anak yang tengah digendong segera mendatangi BKD dan berjumpa dengan Romy Wijaya sekaligus menyerahkan berkas. Betapa terkejutnya Mariati ketika bertemu dengan Romy Wijaya dan mendapatkan penjelasan bahwa hal itu tidak benar dan merupakan penipuan yang mengatasnamakan BKD KKU. Kepala BKD KKU, Romy Wijaya membantah adanya pungutan atau setoran wajib dari tenaga honor untuk diangkat menjadi PNS. Pasalnya pengangkatan tidak pernah dibebankan biaya dan seperti yang dialami Mariati adalah satu tindak penipuan. ”Kemungkinan adanya sindikat penipuan dengan modus pengangkatan tenaga honor menjadi PNS di KKU ada, tapi sangat kecil sekali
kemungkinannya. Ada kemungkinan mendapat nomor ponsel kepala sekolah dan tenaga honor itu secara kebetulan atau bisa jadi ada yang mencari data itu didata based,” terang Romy Wijaya di ruang kerjanya. Walau sempat mempublikasikan informasi tentang adanya penipuan pengangkatan tenaga honor dengan jaminan uang di media beberapa minggu yang lalu, namun saat ini sudah ada korban lagi, maka dalam waktu dekat BKD KKU akan menyampaikan surat edaran ke seluruh SKPD termasuk kecamatan tentang penipuan tersebut. ”Jika nanti ada informasi pengangkatan, jangan buruburu bayar uang ini itu. Pastikan tanya ke dinas dimana dirinya bekerja atau langsung ke kami (BKD, red),” harap Romi.
DPRD Undang KPU dan Panwaslu
Konsolidasi Kesiapan Pemilukada KKU 2013 Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dipimpin langsung oleh Sukardi MM, selaku salah satu unsur pimpinan di DPRD KKU, rapat konsolidasi antara DPRD KKU, KPU KKU dan Panwaslu KKU berjalan lancar, di Gedung DPRD KKU, Kamis (21/2). Dalam rapat konsolidasi tersebut, hadir 6 anggota DPRD KKU, Ketua KPU KKU Dedy Efendi SH dan
anggotanya Bujang Asnan serta Ketua Panwaslu KKU, Heppy Susanto SH. Paparan tahapan pelaksanaan baik yang dilakukan oleh KPU dan Panwaslu yang dilakukan secara bergiliran. ”Kami hanya ingin mendapatkan masukan dan informasi tentang sejauh mana pelaksanaan Pilkada yang tidak terlalu lama lagi ini,” kata Sukardi selaku pemimpin rapat. Menurutnya, dengan dilakukannya konsolidasi jauh hari sebelum pelaksanaan
pemungutan suara sehingga dapat diketahui ploting kegiatan dan prediksi permasalahan yang kemungkinan berpotensi terjadi di dalam pelaksanaan nanti dapat diminimalisir. Sementara itu, Ketua KPU KKU, Dedy Efendy menyampaikan bahwa tahapan pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati KKU dilakukan dalam dua periode anggaran. Yakni 2012 dan 2013, dimana kesemuanya telah melalui penjadwalan yang sistematis. Begitu juga
dengan dampak anggaran yang muncul dari tahapan tersebut. ”Saat ini kita tengah melakukan koordinasi dalam pencetakan surat suara kepada pasangan calon terkait foto dan nama yang diinginkan serta mengecek file-file formulir serta berkas lainnya yang akan dicetak untuk meminimalisir kesalahan dalam pencetakan,” ujarnya. Senada dengan KPU, Panwaslu yang selama ini sering menerima banyak laporan, baik yang kadaluarsa
atau belum saat ini juga tengah melakukan gelar perkara di Polres Ketapang terkait laporan-laporan yang masuk. ”Dua anggota Panwaslu saat ini sedang gelar perkara di Polres sebagai tindaklanjut dari laporan maupun temuan. Dan kami juga telah melakukan kesepakatan dengan tim sukses setiap pasangan untuk mentaati aturan main masa kampanye dan pemasangan atribut kampanye,” ucap Ketua Panwaslu KKU Heppy Susanto.
Inspirasi
Sholihin H.Z, Kepala Sekolah yang Membanggakan Oleh: Farninda Aditya “Oh ternyata menulis itu Asyik”. Inilah kalimat yang membuat senyum timbul. Kalimat ini dibaca ketika surat dari kepala skeolah MTs Aswaja Pontianak ada di ruang Club Menulis STAIN Pontianak. Surat itu membawa kami kampanye kepenulisan di Madarasah yang ada di Pal V ini. Sabtu, 16 Februari 2013, kami pun ke sana. Masuk ke ruangan yang langsung meunjukkan Mading yang berisi karya. Karya kepala sekolah berupa karya tulis yang dimuat di beberapa media. Kepala sekolah ini ramah. Ini bukan opini saya saat menyalami beliau di depan Aswaja, tetapi semester V yang lalu, tahun 2010 saya mengenal beliau sebagai guru yang menggunakan media pembelajaran berupa Microsoft Power Point di Madrasah tempat beliau dulu mengajar. Dari guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang mengggunakan
media pembelajaran kreatif dan beliau yang disarankan oleh Waka Kurikulum. Sewaktu mengungkapkan tujuan saya bertemu beliau, beliau lah yang lebih dulu bertanya dengan saya. “Untuk apa media pembelajaran itu?”. Beliau berusaha agar saya paham dengan observasi yang saya lakukan, bukan sekedar observasi saja. Kemudian beliau memperlihatkan beragam slide power point yang dibuatnya. Sungguh, menarik! Di hari berikutnya beliau membolehkan saya masuk di kelasnya ketika pembelajaran Alquran Hadits. Atas bantuan beliau, tugas kuliah pun selesai. Selanjutnya beberapa kali bertemu, saya biasa menyapa. Dalam pertemuan itu sikap beliau tetap ramah. Mungkin, beliau lupa siapa saya, namun, beliau tidak menunjukkan bahwa beliau lupa. Beliau malah bertanya kabar, apa yang dilakukan. Tidak ada ekspresi, “Siapa anak ini?”. Hing-
ga beberapa tahun kemudian saya mendapat kabar bahwa beliau menjadi Kepala Sekolah di Aswaja. Dan pada kampanye kepenulisan ini, saya bertemu dengan beliau kembali. Beliau tidak hanya guru kreatif yang pandai mendesain media pembelajaran. Beliau juga guru inovatif yang memberikan peluang pasa siswanya untuk berkarya, membawakan jalan pada siswanya yang memiliki minat kepenulisan. Dan disaat-daat pembukaan acara, saya melihat hal lain lagi pada diri beliau. Beliau motivator yang unggul. Kepala sekolah yang beberapa kali menulis di Suara Enggang Borneo Tribun ini mengajak siswa-siswanya menulis dengan menbagi pengalamannya. Bercerita bagaimana senangnya dulu ketika tulisannya terbit, bagaimana dirinya senangnya ketika tulisannya dibaca oleh orang lain. Beliau membagi itu pada siswa-siswa dan guru yang juga hadir di ru-
angan. Ceritanya tidak hanya tentang masa lalu, beliau juga membuktikannya dengan tulisan-tulisannya yang terbit di media. Tidak cukup disitu decak kagum ini. Saat beliau meminta siswanya untuk bergeser duduk, beliau menyebutkan satu-persatu nama siswa. Beliau hapal, beliau tahu nama siswa-siswa itu. Ini menunjukkan bahwa beliau adalah kepala sekolah yang selalu berkomunikasi dengan siswanya. Begitu pula ketika beliau mengenalkan guru-guru. Berbeda. Cara pengenalan yang beliau tunjukkan berbeda. Beliau menampilkan rekan kerjanya dengan luar bisa. Menteri keuangan. Wanita kuat pemegang dunia. Penyanyi solo yang membanggakan. Waka kesiswaan yang memberi sejarah, itu adalah istilah-istilah yang beliau gunakan untuk memperkenalkan para dewan guru. Menteri keuangan adalah istilah beliau pada bendahara sekolah.
Wanita pemegang dunia ia tunjukkan pada guru IPS. Pandai sekali kepala sekolah ini melihat kelebihan pada guru-guru, beliau melihat sisi lain yang tidak dipikirkan oleh orang lain. Istilahistilah ini menunjukkan kompetensi setiap guru dengan cara yang berbeda, unik. Cara yang membuat orang merasa senang. Membuat hela tawa pula. “Siapa guru yang kalian sukai?” tanya Pak Yus ketika memberi materi. Sontak, seluruh siswa di kelas menyebut nama beliau. “Pak Solihiiiiiiiiiiiin”. Siswa-siswa itu benar. Memang hal yang wajar kepala sekolah ini mengagumkan dan disenangi. Kepala sekolah yang juga patut untuk dibanggakan. Kepala sekolah yang berkarya dan mau mengajak orang lain untuk berkarya. Kepala sekolah yang juga memberi wadah pada siswa untuk berprestasi. Sholihin H.Z, memang kepala sekolah yang membanggakan.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
3
Orang Pertama Kembalikan Berkas Pendaftaran di PDI Perjuangan
Zulkarnaen Siregar: Siap Bertarung, Pantang Mundur Andry Borneo Tribune, Pontianak Dengan langkah pasti serta penuh kepercayaan diri, kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH yang didampingi puluhan pendukungnya mengembalikan berkas pendaftaran sebagai calon Walikota Pontianak di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI
Perjuangan Kota Pontianak, Kamis (21/2). Kehadiran calon orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kota Pontianak ini disambut oleh Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak, Yulita Maria Maya Rumsari beserta sejumlah pengurus parpol yang berlambang banteng moncong putih ini. “Prinsipnya, saya tetap akan maju mencalonkan diri
sebagai calon Walikota Pontianak pada Pemilukada Kota Pontianak pada tanggal 19 September mendatang, baik melalui jalur partai politik maupun jalur perseorangan atau independen,” ujar Zulkarnaen Siregar usai mengembalikan berkas pendaftaran di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak, Kamis (21/2). Zulkarnaen Siregar yang sekaligus anggota DPRD Pro-
PENGUMUMAN BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI, LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TVRI KALIMANTAN BARAT UNTUK MENJADI: NEWS READER ANCHOR NEWS CHASTER HOST PRESENTER PERSYARATAN 1 . S1 SEMUA JURUSAN (COPY IJAZAH ) 2 . PRIA TINGGI BADAN MIN. 160 CM DAN WANITA MIN. 155 CM 3. USIA MINIMAL 23, MAX. 27 TAHUN 4 . SEHAT JASMANI DAN ROHANI 5 . BERPENAMPILAN MENARIK 6 . MENGUASAI BAHASA INGGRIS 7 . TIDAK BUTA WARNA KIRIM CV LENGKAP ANDA DISERTAI FOTO UKURAN POSTCARD BERWARNA DAN CLOSE UP, KE SEKRETARIAT PANITIA DENGAN ALAMAT: TVRI STASIUN KALBAR JL. AHMAD YANI NO 60 PONTIANAK TELP. 0561 - 735993 AKHIR PENDAFTARAN 28 FEBRUARI 2013 INFORMASI LEBIH LANJUT HUBUNGI PANITIA CAP POST / STEMPEL POST KEMBANGKAN KREATIVITAS ANDA BERSAMA KAMI, TVRI KALBAR SATU DALAM KEBERAGAMAN
Kembalikan Formulir Pendaftaran, kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH menyerahkan formulir pendaftaran sebagai calon Walikota Pontianak kepada Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak, Yulita Maria Maya Rumsari, di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak, Kamis (21/2). FOTO: Andry/Borneo Tribune vinsi Kalbar daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini mengajak sejumlah parpol untuk membangun koalisi besar untuk bersama-sama bertarung secara sportif dan elegan di dalam pesta akbar demokrasi Pemilukada Kota Pontianak pada September mendatang. “Tidak ada kata mundur. Bagi saya sebagai calon Walikota Pontianak tidak ada kata mundur. Saya siap bertanding secara sportif untuk melawan incumbent. Insya Allah, kita menang,” lugasnya. Rasa optimisme itu, sambung Zulkarnaen bukan me-
rupakan isapan jempol belaka. Apalagi sejauh ini dirinya telah melaunching beragam program pro rakyat yang telah digaungkan serta disosialisasikan sejak dua tahun silam kepada berbagai elemen masyarakat di seantero Kota Pontianak. Mulai dari Program Kartu Sehat yang akan menggratiskan biaya pendidikan serta kesehatan bagi masyarakat, program air bersih, termasuk pemasangan PDAM gratis, pembangunan infrastruktur jalan maupun gang-gang yang tersebar di seluruh Kota Pontianak serta beragam program pro rakyat lainnya.
“Saat ini masyarakat Kota Pontianak sangat membutuhkan seorang pemimpin yang tegas, pemimpin yang berani serta pemimpin yang bersedia mendengarkan beragam masukan maupun aspirasi serta siap dikritik oleh rakyat demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak,” ucapnya. Mantan wartawan ini menegaskan bahwa menjadi seorang pemimpin itu harus amanah dan adil di dalam memimpin rakyat demi mensejahterakan masyarakat Kota Pontianak. “Jadi pemimpin itu harus adil dan
amanah. Bukan untuk mencari kekayaan dengan cara merampok uang rakyat untuk kepentingan pribadi maupun golongan,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak, Yulita Maria Maya Rumsari, menyambut baik kedatangan kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar untuk mengembalikan berkas pendaftaran sebagai calon Walikota Pontianak di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak. “Pak Zulkarnaen Siregar merupakan orang yang pertama mengembalikan berkas pendaftaran sebagai calon Walikota Pontianak melalui PDI Perjuangan. Mudahmudahan Pak Zulkarnaen yang pertama mengembalikan berkas serta menjadi orang yang pertama,” ujar Yulita Maria Maya Rumsari. Menurutnya, berdasarkan mekanisme yang berlaku diinternal partai bahwa DPC PDI Perjuangan hanya melakukan proses penjaringan terhadap para kandidat calon Walikota Pontianak. “Sesuai dengan mekanisme partai yang berlaku, dari semua berkas yang diambil serta dikembalikan dianggap telah mendaftar melalui PDI Perjuangan. Namun keputusan akhir berada di tangan DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar. Siapapun berhak mendaftar, mengembalikan maupun tidak mengembalikan formulir pendaftaran,” ujarnya. Perlu diketahui bahwa proses pengambilan serta pengembalian formulir pendaftaran calon Walikota Pontianak di DPC PDI Perjuangan akan berakhir pada 23 Februari mendatang.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
4
Olahraga Kalbar Naik Peringkat Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Olahraga Kalbar telah naik beberapa tingkat, segudang prestasi olahraga mulai dari tingkat pelajar, hingga event sekelas PON, mampu mebangkitkan peringkat dari sebelumnya. Perbandingan ini diambil dari PON Kaltim ke PON Riau. Kalbar mampu mendongkrak peringkat dari posisi 21 nasional menjadi peringkat 16 di PON Riau 2012 lalu. Pemerintah Kalimantan Barat melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dengan partisipasi Kemenkokesra menggelar curah pendapat dalam upaya peningkatan prestasi olahraga Kalbar dengan pengurus induk olahraga yang digelar di Grand Mahkota Hotel Pontianak, Kamis (21/2) kemarin.
Targetnya, untuk memecahkan permasalahan di bidang olahraga yang cukup kompleks dan terus menerus. “Tugas kita untuk berupaya mencari solusi secara bersama,mengingat olahraga menyangkut berbagai sektor jadi koordinasi antar intansi menjadi penting,” kata Drs. Sugihartatmo Deputi V Menko Kesra, saat membuka acara Curah Pendapat Olahraga Indonesia kerjasama Dispora Kalbar dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat di Jakarta, Kamis (21/2) kemarin. Menyelesaikan permasalahan di keolahragaan nasional diyakini Sugihartatmo dapat berpengaruh secara positif ke sektor lainnya, seperti untuk sektor politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan sebagainya. Ia juga menambahkan, pengelolaan keolahragaan nasional merupakan bidang
yang kompleks, karena berkenaan dengan kepentingan orang per orang, berbagai elemen masyarakat, bangsa dan negara. Kompleksitasnya semakin tampak ketika dikaitkan dengan berbagai kepentingan, dimulai dari kepentingan pendidikan, kesehatan dan kesegaran jasmani, rekreasi, sosial, budaya, ekonomi, politik, pembentukan karakter bangsa, sampai peningkatakan ketahanan bangsa dan negara. Asisten II Gubernur Kalbar Lensus Kandri mengatakan Pemprov memiliki komitmen yang besar dalam memajukan olahraga. Salah satunya dengan bertambahnya anggaran keolahragaan dan kepemudaan seiring dengan meningkatnya APBD Provinsi Kalimantan Barat. “Pemprov akan maksimal memberikan bantuan dalam upaya memajukan olahraga Kalbar sesuai kemampuan.
Dukungan kita setiap tahun selalu meningkat. Pemudapemuda berbakat kita rekrut yang nantinya dapat membawa nama baik Kalbar,” ujarnya kemarin, mewakili Gubernur Kalbar Cornelis, MH. Pemprov juga memberikan dukungan terhadap sekolah olahraga dan sport center di Kalbar. “Gubernur sudah menyetujui adanya fasiilitas tersebut, tinggal kita mempersiapkan,” ungkapnya. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalbar Utin Kusumayaty menambahkan, pembangunan sport center dan sekolah olahraga merupakan proyek multiyears. Sehingga tidak bisa diwujudkan sekaligus. “Kita terus berbuat. Dengan anggaran yang masuk ke Dispora semakin besar. Maka kita semakin bisa berbuat untuk lebih meningkatkan prestasi olahraga Kalbar,” pungkasnya. o
STQ Ke-22, Tingkatkan Pemahaman Alquran Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak menggelar seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke 22 tingkat Kota Pontianak, Jumat (22/2), di halaman Kantor Camat Pontianak Utara. “Digelarnya STQ ini yakni sebagai ajang seleksi qori dan qoriah yang akan mewakili Kota Pontianak pada STQ tingkat Kota Pontianak,” kata Ketua LPTQ Kota Pontianak, Toni Herianto. Dikatakannya, STQ ini juga untuk meningkatkan dan memperkuat iman dan takwa kepada Allah SWT, serta meningkatkan minat
Ketua LPTQ Kota Pontianak, Toni Herianto. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. baca dan pemahaman Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah peserta STQ ke 22 sebanyak 68 orang yang merupakan utusan enam kecamatan. Kecamatan Pontianak Barat 11 peserta, Pontianak Kota 13 peserta,
Pontianak Tenggara 6 peserta, Pontianak Selatan 12 peserta, Pontianak Timur 12 peserta dan Pontianak Utara 14 peserta. Sedangkan cabang-cabang yang diperlombakan antara lain cabang tilawah dewasa pria dan wanita, tilawah anak-anak pria dan wanita, tahfiz 1 juz pria dan wanita, tahfiz 5 juz pria dan wanita, tahfiz 10 juz pria dan wanita, tahfiz 20 juz pria dan wanita, tahfiz 30 juz pria dan wanita serta tafsir pria dan wanita. Ia mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk beramai-ramai menyaksikan dan memberi semangat bagi peserta STQ ke 22 Tingkat Kota Pontianak. “Lomba STQ ini berlangsung mulai tanggal 22 hingga 25 Februari 2013,” ujarnya. o
CMYK
CMYK
K3 Ciptakan Lingkungan Kerja Aman dan Selamat
Kadis Sosnakertans menyampaikan kata sambutan dalam acara sosialisasi Jamsostek dan K3. FOTO Amrul /Borneo Tribune sak lingkungan yang akhir- tenaga kerja sebanyak 7.711 Amrul nya berdampak pada ma- orang. Borneo Tribune, Sambas Sedangkan, kepesertaan syarakat luas,” ujarnya. Dijelaskannya, kegiatan Jamsostek hanya 46 peruK3 merupakan salah satu sahaan dengan jumlah tenaKepala Dinas Sosial, Teunsur penting dalam menen- ga kerja 4.763 orang, yakni naga Kerja dan Transmitukan produktivitas dan efi- 55 persen saja yang ikut grasi Kabupaten Sambas, siensi, serta daya saing per- Jamsostek. Drs. Agus Supardan yang “ Oleh karena itu, saya usahaan. “ Saya berharap mewakili Bupati Sambas kepada semua peserta pe- mengharapkan kepada para menyampaikan pelaksananyuluhan ini dapat berko- pengusaha agar segera an K3 (Keselamatan dan mitmen untuk menerapkan mempertanggungkan semua Kesehatan Kerja) merupadan membudayakan K3 da- pekerjanya ke dalam prokan upaya untuk menciptalam pekerjaannya sesuai gram Jamsostek sebagai kan lingkungan kerja aman, dengan petunjuk-petunjuk satu bentuk perlindungan sehat dan sejahtera, bebas kepada karyawannya,” pinyang telah ada,” harapnya. dari kecelakaan kerja, dan Kepala Bidang Hubungan tanya. penyakit, akibat kerja. SerKegiatan sosialisasi keseIndustrial dan Pengawasan ta bebas dari pencemaran Dinas Sosial, Tenaga Kerja lamatan dan kesehatan telingkungan menuju peningdan Transmigrasi Kabupa- naga kerja dan Jamsostek katan produktifitas. ten Sambas, Syardi menga- ini terlaksana atas kerjasa“Seperti kita ketahui bahtakan, berdasarkan data ma Dinas Sosial, Tenaga wa kecelakaan kerja bukan wajib lapor ketenagakerjaan Kerja dan Transmigrasi Kahanya menimbulkan korban di perusahaan (UU Nomor 7 bupaten Sambas, dan PT. jiwa maupun kerugian maTahun 1981) jumlah perusa- Jamsostek (Persero) Caterial bagi pekerja dan penghaan di Kabupaten Sambas bang Kalimantan Barat, usaha, tetapi juga mengyang terdaftar sebanyak 159 Kamis (21/2), di Hotel Panganggu proses produksi seperusahaan, dengan jumlah tura Jaya Sambas. o cara menyeluruh dan meru-
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
5
PERKAJUSAMI Kak Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, meninjau lokasi perkemahan di MAN Mempawah. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Perkajusami MAN Mempawah Dimulai Kubu Raya Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, Kamis (21/ 2), kemarin membuka perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu (Perkajusami) memperingati HUT Gugus Depan (Gudep) FatahillahSekar Arum yang berpangkalan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Mempawah, Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur. Rahmad Satria di hadap-
an ratusan anggota pramuka dari gugus depan di Kabupaten Pontianak, Bengkayang, Singkawang mengatakan gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan karakter bagi generasi muda. “Pramuka itu hebat, selain siswa mendapatkan pendidikan secara formal di sekolah, generasi muda khususnya pelajar juga mendapatkan pendidikan informal di organisasi pramuka. Pramuka bisa menjadikan generasi muda sosok yang terampil, tangguh, dan berkarakter dalam mengisi pembangunan,” katanya.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini mengatakan, gerakan pramuka merupakan organisasi terstruktur dan memiliki tingkatan dalam mendidik dan melatih generasi muda yang dimulai dari Siaga, Penggalang, dan Penegak. “Bahkan pendidikan kepramukaan juga sampai ke tingkat dewasa, dimana ada Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar dan Kursus Pelatih Lanjutan,” ujarnya. Terkait pelaksanaan HUT Gudep Fatahillah-Sekar
Arum disambut baik Rahmad Satria. Apalagi momennya bertepatan dengan Peringatan Hari Pandu Sedunia yang dilaksanakan setiap 22 Februari. “Selain memperingati Hari Pramuka setiap 14 Agustus, kita juga memperingati Hari Pandu Sedunia yang merupakan hari kelahiran Bapak Pandu Sedunia, Baden Powell,” ucapnya. Selama HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum yang diikuti 19 gudep ini, panitia pelaksana menggelar pelbagai lomba untuk tingkat penggalang dan penegak. Un-
tuk penggalang, diantaranya kolone tongkat, tata upacara pasukan, semaphore, hasta karya, penjelajahan, dan berbalas pantun. Sedangkan untuk tingkat Penegak seperti kolone tongkat, tata upacara ambalan. Pembukaan HUT Gudep Fatahillah-Sekar Arum, dihadiri Ketua Mabigus Fatahillah-Sekar Arum MAN Mempawah, Sayuti, Pembina Gudep FatahillahSekar Arum yang juga Ketua Kwarran Mempawah Hilir, Gusti Yudi Arianto serta sejumlah pengurus Kwarcab Kabupaten Pontianak. o
Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Bermunculan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Jelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Pontianak 2013, satu persatu kandidat bakal calon bupati dan wakil bupati mulai bermunculan. Ini menjadi pembicaraan hangat di masyarakat terutama kualitas dan kemampuan para bakal calon.
Nama-nama yang mulai menarik perhatian dan pembicaraan masyarakat yaitu Pasangan Gemawan, Mochtaria-Edy Gunawan, Dosen di Untan, Sukma Indra, Wakil Ketua DPRD, HM Amin H Amin, Rusli Abdullah, Sabli Awalludin dan Ketua DPRD, Rahmad Satria. Dan sudah pasti incumbent, Bupati Pontianak, Ria Norsan dan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto. Bahkan nama mantan Bu-
pati Pontianak, Cornelius Kimha, yang kini menjabat Kepala Dinas Kadis Kehutanan Kalimantan Barat, serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Alexius Akim, juga disebutsebut bakal meramaikan bursa calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak. “Setiap kandidat yang ingin maju harus mendapat perahu dulu atau melalui jalur independen, jika ingin maju. Namun sebagai war-
ga negara Indonesia, semua memiliki hak untuk mencalokan diri dalam bursa pemilihan bupati dan wakil bupati Pontianak. Tinggal kecerdasan masyarakat saja yang memilih,” kata Tri Agus Daryanto, salah seorang pemuda di Sungai Pinyuh. Sedangkan seorang ibu rumah tangga di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Jaminah menilai Bupati Pontianak, Ria Norsan
masih layak memimpin Kabupaten Pontianak. Karena selama kepemipinan Ria Norsan, kondisi Kabupaten Pontianak sangat kondusif dan menunjukan kemajuan pembangunan yang sangat baik. “Saya menilai Pak Norsan, masih layak memimpin. Saya masih tetap mendukung beliau, jika mencalonkan diri lagi menjadi Bupati Pontianak,” kata Jamilah. o
Kabupaten Pontianak Butuh 300 Guru Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim mengatakan Kabupaten Pontianak masih kekurangan 300 tenaga guru. Terutama untuk Kecamatan Sadaniang dan Toho.
“Di Kecamatan Sadaniang dan Toho, khususnya tenaga guru SD ada satu sekolah hanya 3 orang guru saja. Tentu proses belajar mengajar tak efektif. Untuk itu, jika ada penerimaan CPNS tenaga guru tahun 2013, akan difokuskan pada kedua kecamatan tersebut,” kata Zulkifli Salim. Lanjutnya lagi, kekurangan tenaga guru tersebut juga disebabkan adanya tenaga
guru yang pensiun, sehingga jumlahnya semakin berkurang. “Ada guru yang pensiun, tentu dibutuhkan tenaga guru yang baru. Maka kita masih banyak membutuhkan tenaga guru, dimana kita masih kekurangan 300 tenaga guru,” katanya. Bupati Pontianak, Ria Norsan membenarkan bahwa Kabupaten Pontianak masih membutuhkan banyak tenaga
guru. Untuk itu, Pemda berencana pada penerimaan CPNS 2013, lebih mengutamakan formasi guru dan kesehatan, setelah itu baru tenaga teknis. “Kita masih kekurangan 1000 tenaga PNS. Terutama tenaga guru dan kesehatan. Hal ini, disebabkan banyak PNS yang pensiun, apalagi sudah tiga tahun kita tidak membuka formasi penerimaan CPNS,” kata Norsan. o
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Zulkifli Salim
Tingkatkan PAD Walet Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan meningkatkan target pencapaian pendapatan daerah dari sektor pajak sarang burung walet dan pajak air bawah tanah pada tahun 2013 ini. “Dari beberapa target PAD yang kita lakukan tahun 2012 lalu, hampir semuanya mengalami peningkatan yang sangat besar. Hanya pajak sarang burung walet dan air bawah tanah yang tidak optimal, namun akan kita tingkatkan pada tahun 2013 ini,” kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah, Yusran Anizam,Jumat (22/2). Menurutnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2012 lalu mengalami peningkatan , bahkan beberapa sektor melebihi target yang ditentukan. “Hampir semua sektor PAD yang ada mengalami peningkatan, dan beberapa diantaranya melebihi target yang kita tentukan. Ini semua tentu bisa kita lakukan berkat kerjasama dari semua pihak, termasuk DPRD dan masyarakat serta para pelaku usaha yang sadar pajak,” tuturnya. Ia menjelaskan, dari beberapa sektor PAD yang melebihi target pendapatan diantaranya sektor pajak hotel dan restoran, retribusi parkir, iklan, PBB, galian C dan lainnya. “Bahkan sumber PAD tersebut bisa menembus angka 300 % dari target yang ditentukan,” kata Yusran. Dia juga mengatakan untuk terus meningkatkan PAD Kubu Raya, tahun 2013 ini pihaknya juga akan memben-
tuk Badan Layanan Umum Daerah pada setiap SKPD yang ada di kabupaten itu. “Dengan pembentukan BLUD pada setiap SKPD, saya yakin bisa meningkatkan PAD Kubu Raya. Hal itu sudah dibuktikan beberapa kabupaten yang ada di luar Kalimantan, dimana dari BLUD tersebut ternyata pendapatannya lebih besar dari pendapatan pada sektor retribusi,”ungkapnya. Dia menjelaskan, BLUD tersebut pada dasarnya memang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Dari pelayanan tersebut, setiap SKPD bisa mendapatkan pemasukan untuk PAD. “Seperti pada dinas pertanian, mereka bisa bekerja sama dengan pihak ketiga seperti penyediaan pupuk dan bibit bagi masyarakat. Hal itu saya rasa bisa menjadi salah satu potensi yang cukup besar, karena selama ini masyarakat masih kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit unggul,” katanya. Dengan membantu masyarakat mendapatkan bibit, lanjutnya, dinas Pertanian bisa mendapatkan keuntungan dan bisa menjadi sumber PAD bagi Kubu Raya. Demikian dengan dinas0dinas lainnya yang masih banyak memiliki potensi yang dapat digali lagi. “Hal itu juga yang dilakukan oleh pemerintah Gorontalo, dimana dengan BLUD tersebut, mereka bisa meningkatkan PADnya dengan sangat besar, Dibanding kita melakukan pemungutan retribusi, tentu itu akan sangat memberatkan masyarakat dan itu yang sampai saat ini terus dihindari Bupati, Muda Mahendrawan,” tuturnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
6
Cetak e- KTP Baru 70 Persen Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Agustinus Naon beserta sejumlah pejabat di SKPD melakukan penanaman di pekarangan FOTO: Mujidi/ Borneo Tribune
Pemkab Ajak Warga Manfaatkan Lahan Pekarangan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Setiap kantor mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga rumah warga diharapkan memiliki pekarangan yang berfungsi untuk ditanam berbagai tumbuhan pangan. Pemanfaatan pekarangan itu yang saat ini sedang dimulai Kabupaten Bengkayang dengan diawali pencanangan pemanfaatan lahan pekarangan yang digelar oleh Badan Penyuluhan Kabupaten Bengkayang, Jumat (22/2). Pencanangan dilakukan di
halaman Badan Penyuluhan Kabupaten Bengkayang. Pencanangan dihadiri sejumlah kepala SKPD se Kabupaten Bengkayang beserta sejumlah penyuluh pertanian di Kabupaten Bengkayang. Pencanangan dilakukan dengan cara penanaman tanaman sayuran yang dilakukan Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon dengan didampingi sejumlah pejabat SKPD yang hadir. Penanaman kemudian diikuti sejumlah peserta lainnya yang ikut hadir dalam kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00. Kepala Badan Penyuluhan Kabupaten Bengkayang,
Magdalena menjelaskan, penanaman tanaman di pekarangan kantornya merupakan langkah awal. Selanjutnya, pemanfaatan pekarangan tersebut juga dapat diikuti dinas, kantor lainnya baik yang ada di kabupaten, kecamatan, desa ataupun hingga ke rumah tangga. Wakil Bupati Bengkayang menegaskan pentingnya pemanfaatan pekarangan tersebut. Menurut dia, saat ini, kesadaran masyarakat baik yang bertugas di perkantoran ataupun masyarakat biasa telah berkurang. “Mulai saat ini, mari kita bersama sama untuk me-
manfaatkan pekarangan kita,” kata Agustinus memberikan penegasan. Agar pencanangan pemanfaatan pekarangan tersebut berjalan sesuai dengan harapan, Agustinus Naon meminta kepada semua aparat pemerintah, baik yang ada ditingkat kabupaten, kecamatan, ataupun desa untuk melakukan sosialisasi lebih jauh kepada masyarakat. “Saatnya kita semua turun ke masyarakat untuk menginformasikan kembali pentingnya pemanfaatan pekarangan tersebut,” kata Agustinus Naon. o
BNN: Narkoba Musuh Bersama
Cakupan perekaman e KTP di Kabupaten Bengkayang hingga Februari 2013 baru mencapai 70 persen. Demikian diterangkan Kadisdukcapil Bengkayang, Gerardus. Perekaman e KTP terus dilakukan walau menggunakan sistem reguler. Sistem ini akan berakhir pada 31 Desember 2013 mendatang. Artinya, bagi warga yang belum melakukan perekaman e KTP di berikan kesempatan hingga akhir tahun mendatang untuk melakukan perekaman. “Perekaman kita terus berlanjut. Secara reguler akan
berakhir pada tanggal 30 Desember mendatang,” kata Gerardus. Menurutnya, angkat tujuh puluh peser tersebut untuk angka Kabupaten. Kalau untuk kecamatan, angka cakupan sudah ada yang mencapai sembilan puluh persen dari target. Daerah yang mendekati sembilan puluh persen itu seperti Kecamatan Jagoi, Kecamatan Siding, Kecamatan Lumar dan beberapa kecamatan yang memiliki jumlah penduduk yang lebih sedikit. “Kecamatan yang berpenduduk lebih banyak kebanyakan baru mencapai enam puluh ataupun tujuh puluh persen,” jelas Gerardus. Sejumlah kecamatan yang berpenduduk lebih banyak
FOTO: Mujidi / Borneo Tribune
Gerardus itu seperti Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Monterado, kecamatan Samalantan, Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan. “Namun kita yakin, hingga akhir tahun 2013 nanti, cakupan perekaman e KTP ini bisa mencapai seratus persen,” kata Gerardus yakin. o
Dinkes Jalin Kemitraan Bidan- Dukun Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Membangun kemitraan antara bidan dengan dukun beranak di Kabupaten Bengkayang perlu dilakukan. Hal itu dikatakan Kabid Kesehatan Keluarga, Dinas Kesehatan Bengkayang, Petrus Boli. Kemitraan antara dukun ini perlu karena menyangkut keselamatan bayi dan anak. Terlebih selama ini, keberadaan dukun tersebut masih diperlukan warga, bahkan terkadang, dukun lebih dipercaya dari pada bidan. ‘Kemitraan dukun dan bidang ini harus terus ditingkatkan. Terlebih, saat ini, kebanyakan warga lebih
mempercayai dukun dari pada bidan yang ada,’ kata Petrus. Menurut pejabat eselon III yang pernah menduduki kursi direktur RSU Bengkayang ini, keberadaan dukun dan bidang bukan lah sesuatu persaingan, tetapi dua hal ini bisa disinergikan atau dipadukan untuk mendukung program kerja pemerintah dalam penekanan angka kematian bayi ataupun ibu yang melahirkan. “Berdasarkan data tahun 2012, jumlah dukun di Kabupaten Bengkayang mencapai 274 orang. Dari jumlah tersebut, baru 197 dukun yang bermitra dengan bidan,” kata Petrus. Berkaca dari data yang ada, Petrus mengungkapkan baru enam puluh peser atau
FOTO: Mujidi / Borneo Tribune
Pertus Boli tujuh persen bidan dukun yang bermitra, artinya masih ada tiga puluh atau empat puluh persen dukun yang belum bermitra. ‘Tentunya kedepan, seluruh dukun ini bermitra dengan bidan. Dengan adanya program Kinerja-Usaid diharapkan, dukun yang bermitra dengan bidan itu terus bertambah,” ujar Petrus. o
H-1 CGM, Arus Lalin Padat H-1 Festival Cap Go Meh (CGM) di Singkawang, arus lalu lintas khususnya di pusat perbelanjaan kota terlihat padat. Lantaran disebabkan banyak tamu luar Singkawang, mulai berdatangan ke kota ini untuk menyaksikan festival CGM yang akan dihelat Minggu (24/2) pagi. Kepala UPT Kebersihan Singkawang, H. Rustam Effendy, tak henti-hentinya
mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan kota ini. “Demi kenyamanan bagi tamutamu kita, maka dari itu saya mengajak warga untuk selalu menjaga kebersihan dan buanglah sampah pada tempatnya,” katanya. Sementara Ketua LAKI Singkawang, Muin, mengakui Singkawang ini selain unik juga indah. “Banyaknya lampion yang bertebaran di setiap ruas jalan itulah yang membuat Singkawang indah, “ kata Muin.
Lain halnya dengan Djoko, warga Sungai Wie, menyebutkan pada Festival CGM, pada Minggu (24/2) sudah dipastikan Singkawang bakal ramai. Untuk itu, pintanya, waspadalah dengan kejahatan yang selalu dimanfaatkan oleh tangan-tangan yang tak bertanggung jawab. “Jangan memakai perhiasan yang terlalu berlebihan pada saat menonton CGM nanti. Yang kiranya dapat memancing orang untuk berbuat kejahatan,” pintanya mengingatkan. o
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
BPKB, KB 3467 KF NK: MH314D0028J450979 NS: 14D-451196 AN: VIVI SISWATI Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
BPKB, KB 4355 KH NK: MH33D9203BJ109901 NS: 5D9-1109883 AN: WARTI NINGSIH Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
BPKB, KB 3819 KF NK: MH329BB20B9J788039 NS: 28D-786189 AN: ANA SEPRIANA Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
BNN Singkawang bersama Pertamina menggelar penyuluhan bahaya narkotika, psikotropika dan adiktif (NAFZA) kepada para pelajar SMA sederajat se-Kota Singkawang, di Aula Hotel Sentosa, Jumat (22/2). Kepala BNN Singkawang, M. Abbas bertindak sebagai nara sumber pada kegiatan itu, menjelaskan, bahwa narkoba adalah musuh bersama dan bisa masuk pada semua kalangan. Termasuk pelajar. Bahkan jaringan narkoba ini bisa ditemukan melalui Ilmu Teknologi (IT). “Jadi IT itu selain memberikan dampak yang positif, tentunya juga bisa memberikan dampak yang negatif. Untuk itu, kepada adikadik khususnya yang masih pelajar ini, harus bisa mengambil manfaat yang positif dan membuang manfaat
BNN Singkawang bersama Pertamina menggelar penyuluhan bahaya NAFZA kepada para pelajar di aula Hotel Sentosa, Jumat (22/2) FOTO: Rudi/Borneo Tribune
yang negatif daripada IT tersebut,” katanya. Apalagi bahaya narkoba dapat menghancurkan suatu bangsa. Meski secara ekonomi sangat menguntungkan. “Kedua faktor inilah yang menjadi permasalahan bagi kita,” pungkasnya. Mudah-mudahan, harap Abbas, melalui penyuluhan ini, para pelajar tidak mudah
terpengaruh dengan peredaran barang haram ini. “Jadi, kalau ada diantara pelajar akan melakukan bepergian jauh, saya minta jangan mudah menerima pemberian orang lain. Baik itu melalui minuman, makanan ataupun sebagainya,” katanya. Karena, banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang lain untuk menjerumuskan
orang untuk masuk ke dalam urusan barang haram ini. Bahkan para pecandu narkoba tidak segan-segan untuk menjadi orang yang tidak bermoral. Karena, seorang pecandu narkoba itu selalu siap melakukan pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya demi untuk mendapatkan barang haram tersebut. o
Chai Ciu Mie Bantah Ada Kupon Babi
“
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
“
Pengurus Panitia CGM Singkawang, Chai Ciu Mie membantah bahwa perayaan CGM ada pembagian kupon babi. Hal itu diungkapkan di rumah dinasnya, Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat. Terkait dengan pembagian kupon babi itu, ia tegaskan tidak mengetahui secara pasti. Yang pasti kupon tersebut tidak masuk dalam agenda festival CGM. “Bentuk kuponnya saja seperti apa, saya tidak tahu, apalagi saya mau membagikannya,” kesal Chai Ciu Mie. Ia mengatakan pada saat pembagian kupon babi berlangsung, dirinya sedang
Bentuk kuponnya saja seperti apa, saya tidak tahu, apalagi saya mau membagikannya
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Chai Ciu Mie berada di Jakarta sejak Rabu (20/2) dan baru pulang ke Singkawang Jumat (22/2) pagi. “Saya ke Jakarta karena ada rapat Koordinasi Konsultasi Banmus ke Dirjen Perimbangan Ke-
uangan Daerah ke Kementerian Keuangan. “Jadi, kapanlah waktu saya untuk membagikan kupon babi itu. Kok, tiba-tiba ada beberapa teman saya dari Jakarta nelpon saya, terkait pemberitaan itu. Pusing saya memikirkannya,” aku Chai Ciu Mie. “Jadi tolong, kalau ada pemberitaan yang melibat-
kan namanya, mohon kepada teman-teman media sebelum berita itu diterbitkan, hendaknya terlebih dahulu mengkonfirmasi kepada dia. “Agar, pemberitaan yang disajikan kepada masyarakat benarbenar akurat,” pintanya. Apalagi, kata Chai Ciu Mie, di Singkawang inikan banyak tamu yang berasal dari luar Singkawang untuk menyaksikan Festival CGM. Sudah barang tentu, banyak diantara mereka yang ikut membaca berita-berita yang disajikan dari teman-teman media. “Jangan sampai berita yang disajikan bisa merugikan pihak lain,” sarannya. Pihaknya selaku pengurus CGM hanya ingin menampilkan keharmonisan dan kesuksesan CGM, tambah Chai Ciu Mie lagi. o
MJD
MJD
MJD
Sabtu, 23 Februari 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Jalan Sanggau Sedang Diperbaiki Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sanggau, Abang Syafarudin mengatakan jalan negara yang mengalami kerusakan yang ada di wilayah Kabupaten Sanggau sedang dalam upaya perbaikan dengan melibatkan Dinas PU Provinsi Kalbar dan sejumlah pengusaha serta perusahaan, baik perusahaan pertambangan maupun perkebunan. Abang mengaku pihaknya
telah berkoordinasi dengan PU Provinsi dan para pengusaha lokal. Mereka memberikan bantuannya baik material berupa batu dan tanah maupun alat berat. ”Selama ini, Pemda Sanggau tidak tinggal diam atas kerusakan jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat. Hanya saja,, Pemerintah Daerah tidak berani sembarangan apalagi menggunakan dana APBD untuk memperbaiki jalan. Oleh karena itu, satu-satunya jalan adalah dengan melibatkan pengusaha baik perkebunan maupun pertambangan,
minimal dengan cara menimbus dengan material seadanya. Bahkan alat berat sudah kami turunkan. Dari perusahaan juga ada. Yang jelas kami tidak menggunakan dana APBD untuk memperbaiki jalan itu,” ujarnya ketika ditemui, Kamis (21/2) belum lama ini. Abang mengatakan, bahwa perbaikan jalan di Kota Sanggau khususnya Jalan Jendral Sudirman akan segera dilakukan. Hal itu dikarenakan tender pemenang pekerjaan tersebut sudah ada.
“Tendernya sudah termasuk pemenangnya. Cuma saya lupa siapa, untuk Jalan Sudirman sepanjang 4,5 KM. yang sudah dikerjakan 3,5 Km, tinggal 1 KM lagi. Begitu juga Jalan Ahmad Yani, tinggal separuh saja lagi dari 2 KM yang ada,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi menambahkan, bahwa komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau untuk mengatasi kerusakan jalan adalah dengan berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Kalbar dan para
pelaku usaha di Sanggau. Selama ini, Pemkab akan terus berupaya agar persoalan kerusakan jalan tersebut dapat ditanggulangi sementara sambil menunggu dana ADB cair “Kami tidak tinggal diam, kami terus berupaya, minimal bisa ditimbus sementara waktu sambil menunggu cairnya dana ADB,” ungkapnya. Paolus mengatakan, dalam tiga atau empat hari ke depan, sepanjang jalan baik dari Balai hingga ke Parindu sudah ditimbus. Untuk sekarang para pekerja sampai larut malam.
Warga Perbatasan Ancam Kibarkan Bendera Malaysia Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Lantaran merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah Daerah, Kepala Dusun (Kadus) Pool Desa Suruh Tembawang Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Andreas Anang mengancam akan mengibarkan bendera Malaysia. Ancaman dari Kadus tersebut pun patut mendapat perhatian pemerintah baik daerah maupun pusat. Bahkan ancaman tersebut sudah sempat terekspos disalah satu satu radio swasta. Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Suruh Tembawang Kecamatan Sekayam, Imran, Jum’at (22/2) mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar rekaman ancaman dari Kepala Dusun Pool disalah satu radio swasta. Namun, dirinya menegaskan bahwa ancaman tersebut tidak benar dan hanya bentuk ketidakpuasan oknum. Bukan atasnama dusun apalagi desa. “Ini hanya oknum saja, lagi pula rekaman itu
sudah lama. Tapi yang saya sangat sayangkan kenapa wartawannya tidak konfirmasi ke saya, seharusnya tanya saya sebagai Kepala Desa,” ujarnya. Dengan adanya ancaman tersebut, Imran pun akan melakukan pembinaan khusus kepada Kades yang mengeluarkan ancaman tersebut. Pembinaan tersebut diantaranya akan melakukan secara rutin dan kontinyu pembinaan kepada kadus, aparat RT/ RW dan warganya. “Meskipun satu tahun hanya sekali atau dua kali, soal pembinaan tidak ada masalah. Untuk Kadus Pool saya akan lakukan pembinaan khusus, saya juga minta dia mengoreksi diri, “ ungkapnya. Bahkan, sebelumnya juga beredar isu bahwa salah satu Kadus di Desa yang sama, yaitu Kepala Dusun Senutul juga melontarkan nada ancaman untuk mengibarkan bendera Malaysia. Namun, informasi tersebut dibantah Kades Suruh Tembawang. “Bukan Kadus Senutul, tapi Kadus Pool, rekamannya sudah saya
HO TEL HOTEL
dengar disalah satu radio swasta,” jelasnya. Berdasarkan isu yang ada, ancaman tersebut dikarenakan kurangnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan di Dusun tersebut. “Mungkin juga persoalan PNPM yang tidak diperoleh tahun ini, tapi saya maklumlah,” ujarnya.. Sementara itu, Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Namun, dirinya sudah meminta kepada Camat setempat untuk mengecek kebenaran informasi itu. “Sudah saya minta Camatnya untuk mengecek kebenaran informasi itu. Sampai sekarang saya belum terima laporan,” ungkapnya. Setiman menjelaskan bahwa di Desa Suruh Tembawang merupakan desa yang menjadi fokus pembangunan Pemerintah baik pusat maupun daerah. Untuk infrastruktur jalan, sudah semakin baik. Selain itu, PLTMH juga sudah ada, termasuk jalan usaha tani, yang sedang dibangun saat ini dan sudah diusulkan Menteri Telekomunikasi adalah membangun jaringan telekomunikasi selular. “Sudah kita sampaikan ke Menteri telekomunikasi, tinggal menunggu realisasinya, “pungkasnya.
Honorer Tertipu, Mariati tengah menggendong anaknya saat mengadukan penipuan yang dialaminya kepada para awak media di KKU, Jumat (22/2). Sebelumnya dirinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku staf Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) KKU bernama Irianto yang menginformasikan bahwa dirinya masuk dalam daftar tenaga honor yang akan diangkat sebagai PNS. Berita selengkapnya baca halaman 2 FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
BNNK Sanggau Tes Urin Penghuni Rutan Kelas IIB Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau, Rabu (20/2) melakukan tes urin kepada seluruh penghuni Rutan Kelas IIB Sanggau sekitar 52 orang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba. Kepala BNNK Sanggau, Nurwignyo ketika dikonfirmasi Kamis (21/2) kemarin mengatakan permintaan untuk melakukan tes urine disampaikan oleh pihak Rutan untuk mengantisipasi para penghuni menggunakan barang haram tersebut. BNNK Sanggau mempersiapkan sekitar 67 alat tes bagi para penghuni. Namun, untuk hasil tes tersebut masih diperiksa. Nurwignyo belum menyampaikan hasilnya dikarenakan alasannya masih dalam proses. “Alat tes yang disiapkan sebanyak 67 unit, yang dipakai sebanyak 52 unit. Tapi, hasilnya masih dikerjakan, nanti akan menyusul,” ujarnya. Sementara itu, Kepala
Rutan Klas IIB Sanggau, Mulyoko mengaku jika memang pihaknya sengaja meminta kepada BNNK Sanggau untuk melakukan tes urine bagi penghuni. Hal tersebut merupakan tindak lanjut atas informasi masih adanya penggunaan narkoba oleh penghuni Rutan. Mulyoko menjelaskan, gerak cepat tersebut untuk membuktikan bahwa ada atau tidaknya penghuni yang memakai barang tersebut. “Jika memang ada yang terindikasi, tetap kita beri sanksi. Kita sudah komitmen agar Rutan ini bersih dari berbagai bentuk pelanggaran, apalagi narkoba, kedepan kita harapkan tidak ada lagi hal-hal semacam ini. Pelanggaran yang ada harus diberikan sanksi agar ada efek jeranya. Kalau tidak diberikan sanksi, mereka bisa anggap ini sebagai hal biasa,” jelasnya. Mulyoko menambahkan, tes urine tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap dan kontinyu untuk mengantisipasi peredaran dan penggunaan narkoba dikalangan penghuni Rutan Sanggau.
Sistem Pola Perusahan Perkebunan dengan Masyarakat Borneo Tribune, Ngabang Staf bidang Tehnis Perkebunan dan Kehutanan kabupaten Landak, Aswanto,SPKP menyebutkan untuk pola perkebunan itu berlaku sama karna peraturannya sama, jadi semua pola pengembangan perkebunan bukan hanya di Kabupaten Landak tapi berlaku di seluruh Indonesia polanya sama karna mngacu ke Permentan 26 Tahun 2007 tentang pola pembangunan kebun untuk masyarakat yang minimal 20 persen.Dalam Permentan disebutkan pola untuk pengembangannya dapat mengikuti pola Kredit, Hibah atau Bagi Hasil. Cuman untuk pelaksanaan dimasing-masing perusahaan tentunya disesuaikan dengan kondisi social masyarakat ditempat itu yakni adalah pola kredit, Hibah, dan pola Bagi Hasil. “Untuk keluasannya di Permentan menyebutkan bahwa paling sedikit 20 persen dari luas kebun yang diusahakan setiap perusahaan tetapi untuk pelaksanaannya dilapangan masing-masing perusahaan dan dimasing-masing tempat itu diserahkankan sepenuhnya kepada masyarakat yang memiliki lahan. Perusahaan modal artinya tergantung kesepakatan kedua belah pihak untuk keluasanya tapi pemerintah mempunyai batasan paling sedikit 20 persen, jadi tidak boleh kurang dari 20 persen kalau lebih itu boleh,” papar Aswanto,SPKP Perusahaan PTPN adalah menerapkan sistem pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan plasma, jadi perusahaan swastapun juga mengacu pada pola itu. “semua perusahaan itu harus ada kebun perusahaan yang disebut intin dan kebun masyarakat yang disebut plasma dan sekarangpun masih, sebab dalam Permentan disebutkan ada kebun perusahaan dan kebun masyarakat, nanti baru dibuat persepakatan bagaimana dan sistem pola apa, apakah system kredit karna ada yang memodalinya perusahaan maupun pihak perbankan, system pola hibah karna pemberian secara Cuma-Cuma jadi dibangun dulu oleh pihak perusahaan setelah selesai baru diserahkan kepada masyarakat dan kalau system pola bagi hasil nantinya akan ada persepakatan lagi karna dari kebun masyarakat yang minimal 20 persen oleh sebab itu pembagian hasil harus disepakati lagi sebab berapa persen untuk masyarakat dan berapa persen untuk perusahaan sebab besarannya disesuaikan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.”pungkas Aswanto Penentuan pola itu sebenarnya, ujar Aswanto kembali, sebenarnya saat sosialisasi dan pada saat itulah memaparkan pola apa dan bagaimana cara yang akan dilaksanakan oleh pihak perusahaan itu dan setelah itu masyarakat barulah menerima atau tidak kesepakatan itu, kalau masyarakat menerima persepakatan itu barulah mereka buat persepakatan itu seperti apa mekanismenya sebab nantiny akan dicantumkan dalam sebuah perjanjian persepakatan dan nantinya juga kesepakatam berupa sebuah MOU dan setiap MOU itu harus diketahui oleh Bupati serta untuk mengetahui kepastian hukumnya dibuatlah seperti di akte notariskan. “ untuk sampai saat ini yang sudah diketahui polanya adalah PT.MBS karna mereka sudah membuat MOU dan yang dipakainya adalah pola kredit karna perusahaan tersebut itu program Repalitisasi karna ada pihak ketiga yang menyandang dananya yakni pihak BRI dan itu sudah disetujui untuk pembangunan kebun masyarakat di PT.MPk itu dan calon-calon petaninya sudah ditetapkan oleh Bupati. Untuk menentukankan atau membagikan kebun kepada masyarakat nanti akan ada penilaian dari tim tehnis apakah layak atau tidak kebun itu dibagikan kepada masyarkat sebab perusahaan membagikan kebun adalah kebunnya yang paling baik.” (Yohanes.J
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
8
Anyan Nakhodai MABT Kabupaten Sekadau Bupati: Majelis Adat Tak Urus Politik Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sekadau dilantik, Rabu (21/2) kemarin. Pelantikan dirangkai dalam agenda Imlek bersama itu dihadiri jajaran Kepala Daerah dan Forkompinda Kabupaten Sekadau. Setelah dua tahun di SK kan pada 2011 lalu, akhirnya Anyan atau Siswanto resmi dilantik oleh petinggi MABT Kalimantan Barat Harso Utomo Swito. Pembacaan dan penyerahan bendera DPD MABT Kabupaten Sekadau kepada pengurus MABT Sekadau masa bahkti 2011-2016 diberikan Ketua MABT Kalimantan Barat Harso Utomo Swito, penyerahan SK kepada pengurs MABT oleh Bu-
pati Sekadau Simon Petrus. Ketua Panitia Pelantikan Sugianto, berharap agar para pengurus MABT yang dilantik ke depannya dapat bekerja dan menjalankan tugas dan fungsi yang sudah diamanahkan. “Terima kasih kepada jajaran Pemda dan kepala instansi vertikal yang sudi hadir di pelantikan ini,” ucap pria yang akrab disapa Kismen. Ketua MABT Kabupaten Sekadau Siwanto dalam sambutanya mengatakan saat ini posisi Indonesia berada di urutan delapan belas di bidang ekonomi. Disisi lain menurutnya adat dan budayalah yang menjadi sumber inspirasi. “Adat dan budaya yang sedang dilestarikan menjadi inspirasi kita, budaya adalah lambang kemakmuran,”katanya. Anyan katakan adat dan budaya merupakan hal yang
melekat di dalam kehidupan semua manusia. Bahkan semenjak lahir manusia sudah dikenalkan dengan adat dan budaya. Namun, disisi lain manusia juga dikenalkan dengan budaya Barat yang dapat dikaitkan dengan ilmu-ilmu pendidikan. “Aljabar, dan ilmu pengetahuan lainya itu sebenarnya budaya barat yang di ajarkan kekita,” ungkapAnyan. Sebuah negara terbentuk mulai dari adanya perangkat RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan sampai pada tingat pusat. Di Indonesia, suku dan agama menurutnya secara tidak disadari terkotak oleh politik dan kepentingan. “Di era reformasi inilah baru adat dan budaya bisa tumbuh subur, tanpa adanya skat-skat,”cetus Anyan. Di tempat yang sama, Bupati Sekadau Simon Petrus,
dalam arahanya ingin agar ke depan pengurus MABT di Kabupaten Sekadau dapat mengakomodir seluruh masyarakat Tionghoa Sekadau. “Semoga bekerja dengan baik. Tentu yang menjadi pengurus bukan karena dia ingin melamar atau ditunjuk, melainkan terpanggil untuk pekerjaan sosial untuk masyarakat. Jadi bukan nanti mengurus politik,” kata Bupati. Bupati menyarankan agar masyarakat Tionghoa Kabupaten Sekadau dapat hidup berdampingan dengan masyarakat suku lainya di lingkungan mereka masing-masing. Serta yang lebih utama adalah mempertahankan kerukunan dalam kehidupan beragama dan berbudaya. “Marilah kita selalu menjaga kerukunan antar sesama. Dengan lingkungan yang rukun, maka suasana juga terasa nyaman,” tandasnya. o
Forkompinda Kabupaten Sekadau diabadikan bersama Pengurus DPD MABT Kabupaten Sekadau, Rabu (20/2 ) malam. (FOTO Hartono/ Humas Pemkab)
Pelanggan Kesal Listrik Byar Pet Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga berdomisili di Jalan Rawak atau di Jalan Merdeka Selatan menyesalkan listrik kerap padam. Pasalnya, jadwal pemadaman sangat menganggu warga yang menggunakan listrik malam hari. PLN Ranting Sekadau memang sudah mengumumkan adanya pemadaman listrik secara bergilir sejak 19 Februari hingga 27 Februari 2013 nanti. Pemadaman dimulai pukul 17.00-22.00 wib malam. Alasan pemadaman bergilir itu agar hemat BBM. Salah seorang warga Jalan Merdeka Selatan, RT 19
RW 17, Agus, merasa tak masuk akal PLN Ranting Sekadau bisa kekurangan bahan bakar Solar. “PLN itu kan BUMN, masa mereka bisa tekor minyak solar. Rasa-rasanya tak masuk akal,” bebernya, kemarin menanggapi pemadaman di luar jadwal. Pihak PLN tampaknya kurang pas memulai pemadaman bergilir seperti yang tertera di pengumuman. Sebab, waktu itu, energi listrik cukup diperlukan pelanggan untuk kegiatan memasak, untuk penerangan malam hari, terlebih penerangan lampu yang digunakan anakanak untuk kegiatan belajar. Arif, warga yang lain mengatakan, sejak (19/2) lalu,
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
sudah memang dilakukan pemadaman bergilir di sekitar Jalan Rawak. “Tapi aneh, di luar jadwal lampu juga padam dan sangat mengganggu aktivitas di rumah. Apalagi ada hujan, pasti listrik padam, sepertinya listrik kita ini alergi hujan,” katanya. “Mau masak saja susah, gara-gara lampu padam. Kita mengerti kalau ada pemadaman begilir, tapi jangan juga petugas PLN padam dan nyalakan lampu semaunya,” timpalnya. Dia meminta PLN Ranting Sekadau meningkatkan pelayanan kepada konsu-
men terutama menghindari pemadaman listrik secara mendadak. Ia menilai pelayanan PLN sudah menurun dan perlu ditingkatkan. “Listrik padam mendadak itu sangat menjengkelkan sekali. Apalagi kita sedang makan atau sedang mengerjakan pekerjaan di kantor atau dirumah sangat mengganggu sekali, jadi, kerja pun malas,” keluhnya. Warga lain, Yanti, seorang ibu rumah tangga malah khawatir pekerjaan dapurnya terbengkalai hanya gara-gara listrik padam. Ibu tiga anak ini juga meminta agar PLN Ranting Sekadau
meningkatkan pelayanan. “Heran, kalau sudah petang hari seperti, Kamis malam (21/2), lampu padam jadi kita susah mau masak,” ungkapnya. Dia mengatakan dia sendiri rutin membayar tagihan listrik tiap bulan. “Mending kalau kita nunggak-nunggak bayar listrik tidak apa-apa lampu sering di padam. Ini kita yang rajin bayar listrik malah listrik padam terus, kan tambah mahal nanti bayarnya,” tuturnya, karena khawatir tagihan listrik membengkak. Pelanggan di Kecamatan
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
“Saya curiga kalau kita tanyakan pemadaman listrik itu, jawaban mereka tak mau padam listrik pasang genset saja. Tapi PLN juga harus ongat berapa subsidi uang negara yang diberikan ke PLN untuk mengatasi penerangan kepada konsumen baik yang mampu maupun yang berekonomi lemah, termasuk pembagian meteran listrik” ungkapnya, sembari berharap pelayanan PLN ranting Sekadau ditingkatkan lagi. Sementara itu, petugas di PLN ranting Sekadau belum dapat dikonfirmasi sampai berita ini diturunkan. o
Warga Desak PT Hindari Strada, Truk Tabrak GUM Perbaiki Jalan Gardu Listrik Jalan Mulus Pengendara Ugal-Ugalan
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
Belitang Hilir Arkadio G Ilisa senada dengan Agus. Menurut dia, tak masuk akal juga stok BBM di PLN ranting Sekadau bisa menipis. “Kita pertanyakan hal ini. PLN kan ditangani tenaga profesional dan terlatih, bisa mereka pikirkan supaya suplay BBM tidak sendat, sekarang bisa pakai jalur taransportasi sungai untuk angkut BBM, kalau memang alasanya musim hujan jalan rusak,” paparnya. Ia mengatakan sebagai pelanggan wajar saja ingin kejelasan soal alasan pemadaman bergilir dalam rangka menghemat BBM.
Truk yang dikendarai Maduri nyungsep menghantam gardu listrik yang sempat ricuhkan warga di Dusun Peniti, Desa Peniti Kecamatan Sekadau Hilir. Foto: Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Akibat kurang hati-hati dalam berkendara, sebuah truk bernomor Polisi AB 1685, menghantam gardu listrik di kawasan Desa Peniti, Sekadau Hilir, Kamis siang (21/2). Sebelum kejadian, truk yang dikendarai Marudi, mencoba menghindari sebuah pick-up, namun truk yang berkecepatan sedang itu oleng lalu keluar badan jalan dan menghantam gardu listrik. Beruntung, kejadian itu tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, truk yang dikendarai Maduri mengalami kerusakan cukup parah di bagian kabin. Sementara, pickup Strada menghilang tanpa jejak. Sopir truk Maduri mengatakan, truk yang dikendarainya melaju dengan kecepatan sedang saat melintasi Desa Peniti. Di saat bersa-
maan, sebuah mobil pick-up melintas dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi. “Saya banting ke kiri untuk menghindari tabrakan, truk saya keluar beram. Saat saya coba banting lagi ke jalan, truknya oleng dan menabrak gardu,” ucap Maduri yang tidak mengalami luka sedikitpun. Kejadian itu sempat membuat panik warga setempat. Tak ayal, warga berhamburan ke lokasi kejadian. Sempat terjadi adu mulut antara warga dengan sopir truk. Tak lama berselang, Kasi Penyidik Satpol PP Sekadau, Syafaruddin, yang kebetulan melintas usai kejadian turut mendinginkan suasana dan melancarkan lalu lintas yang sempat macet. Balapan di Jalan Mulus Sementara itu, seorang warga di Dusun Senuruk, Ion, mengaku dirinya risih dan sangat khawatir bermukim di tepi jalan negara lan-
taran kendaraan sering melaju kencang, bak balap-balapan di atas aspal mulus. “Dulunya jalan rusak berdebu orang berteriak semua minta jalan diperbaiki pemerintah. Nah, sekarang jalan sudah bagus, malah mobil dan motor melaju seperti orang balapan. Saya takut sekali kalau anak-anak keluar rumah, apalagi hendak menyeberang jalan, jadi serba salah,” cerita Bapak, dua anak ini. Kendati begitu, Ion mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah memperbaiki jalan negara itu. “Semua harus kita syukuri, karena jalan sudah bagus tidak ada lagi orang yang mengeluhkan debu,” tutur dia polos. Ion berharap agar pengendara yang ngebut-ngebut bisa ditertibkan pihak kepolisian. “Saya jengkel sekali dengan mobil dan motor yang suka ngebut-ngebut, semoga pak Polisi bisa tertibkan mereka,” tandasnya. o
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
Sejumlah warga di Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu mendesak PT Grand Utama Mandiri memperbaiki kerusakan Jalan dibibir jembatan Sungai Belitang menuju Puskesmas dan kantor Camat Belitang Hulu. Warga menduga kuat kerusakan jalan pasca musim hujan ini diperparah akibat tinggi mobilitas kendaraan pengangkut buah kelapa sawit milik perusahaan PT GUM. Sejak awal Februari lalu, seperti yang sudah diberitakan Borneo Tribune sebelumnya, warga sudah meminta pihak perusahaan membantu memperbaiki jalan milik Pemkab Sekadau itu. Hasilnya, lubang dalam di bibir jembatan itu yang semula sudah ditimbun dengan tanah kini seperti kubangan. “Mestinya perbaikan jangan asal-asalan. Kan ini jalan utama yang dipakai kendaraan Perusahaan GUM selain mobil pedagang,” tegas Suratmin, Jumat (22/2). Dia merasa jengkel pihak berkompeten di perusahaan tidak tanggap dengan keluhan warga. Apalagi terkesan perusahaan sengaja melalaikan jalan rusak karena diperbaiki asal-asalan. “Kontribusi perusahaan di sana ya membantu pemerintah melayani masyarakat. Kalau seperti ini kan percuma. Jangan hanya perusahaan mau cari untung saja, memperhatikan kepentingan umum tidak,” ungkapnya kesal. Maka langkah yang diambilnya melihat tak ada respon dari perusahaan, dengan mengadu ke Dewan asal daerah pemilihan III Belitang. {erusahaan perkebunan kelapa sawit yang
beroperasi di sana memang dinilai warga acuh tak acuh dengan kondisi jalan yang rusak berat. “Perbaiki jalan di kota Kecamatan Balai Sepuak saja susah, apalagi perbaiki jalan menuju luar sepuak seperti ke Tabuk dan ke arah Desa Pakit,” bebernya. Dari kabar yang disampaikan warga, jalan yang berada di bibir jembatan Sungai Belitang menuju Puskesmas dan Kantor Pemerintah Kecamatan Belitang Hulu memang rusak parah. Kerusakan sudah terjadi sejak januari lalu hingga sekarang. “Jalan poros di Kecamatan tidak dapat di lewati karena hancur oleh kendaran Perusahaan GUM. warga minta dari pihak pemerintah memberi peringatan kepada PT GUM supaya memperbaiki jalan kami, warga banyak komplin,” jelas Akat warga Dusun Sediok Desa Balai Sepuak, kemarin. Akat sebelumnya mengatakan akses ke dusunnya terancam terputus, apabila jalan penghubung Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau-Sintang tidak segera ditangani pihak berwajib atau perusahaan perkebunan kelapa sawit. Akat khawatir jika jalan sampai putus, transportasi juga putus. Kemudian jalan yang penuh kubangan lumpur dan lubang yang cukup dalam itu sangat sulit dilewati memakai kendaraan roda dua. Dia katakan, warga tidak menuntut jalan mulus, asalkan apabila sudah ada perbaikan jalan dapat dilewati saja tanpa ada kendala. “Kita hanya menuntut pihak berwenang bisa memperbaiki jalan kita disana. Kami tidak menuntut harus mulus, yang penting jalan bisa dilewati mobil dan motor, tidak menyebabkan amblas,” paparnya.o
Sabtu, 23 Februari 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Dianiaya Polisi, Anggota DPRD DKI Jalani Rekonstruksi TAUFIQURRAHMAN, anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta menjalani rekonstruksi atas penganiayaan yang menimpanya. Taufiq diduga dianiaya anggota Polsek Klungkung. “Saya menjalani lima adegan rekonstruksi,” kata Taufiqurrahman dalam
pesan singkatnya kepada VIVAnews, Jumat 22 Februari 2013. Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan tim advokasi dari DPD DKI Jakarta sudah tiba di Bali untuk mendampingi proses hukum Taufiq. “Kami di Bali juga menyiapkan tim
advokasi. Tadi mendampingi Pak Taufiqurrahman rekonstruksi,” kata Mudarta di Denpasar. Saat ini istri Taufiqurrahman sedang dimintai keterangan dï Polda Bali. “Tim advokasi juga sekarang sedang mendampingi istri Pak Taufiq dimintai keterangan di Polda Bali,” katanya.
Menurut Mudarta, proses hukum terhadap anggota Polsek Klungkung bernama Sujana sebagai bentuk pembelajaran perbaikan kepada institusi Polri. “Ini untuk perbaikan kami semua. Perbaikan institusi Polri agar tidak sewenangwenang terhadap rakyat kecil,” kata Mudarta.
Taufiqurrahman diduga dianiaya anggota Polsek Klungkung bernama Sujana. Peristiwa itu terjadi saat dia mempertanyakan aksi tilang yang dilakukan Sujana kepada Wayan Carik. Padahal, Wayan Carik memiliki surat kendaraan bermotor lengkap. Hanya saja, pajak STNK Wayan Carik
telah habis. Sujana memaksa mengangkut motor Wayan Carik. Iba, Taufiqurrahman yang berada tak jauh dari lokasi penilangan mempertanyakan kesalahan Wayan Carik kepada Sujana. Bukan jawaban, Taufiq malah ditendang hingga ersungkur. Tubuh-
nya mengalami lukaluka. Kapolres Klungkung, Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudayatni, membantah anggotanya melakukan penganiayaan. Yudayatni menyebut Taufiq terjatuh lantaran menginjak kerikil. (VIVanews)
Warga Pertanyakan Realisasi Sertifikat Prona Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MASYARAKAT Desa Suka Maju, Kecamatan Tanah Pinoh, mempertanyakan realisasi sertifikat tanah yang telah mereka ajukan melalui Program Nasional (Prona) sertifikat tanah sejak tahun 2012 lalu kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Melawi Berdasarkan keterangan Darmadiansyah, mantan Kades Suka Maju, 50 bidang tanah milik warga di Desa Suka Maju, memang mengusulkan untuk dibuatkan sertifikat melalui Prona secara kolektif
yang digelar BPN Melawi pada tahun 2012 lalu hingga uang administrasi jutaan rupiah pun sudah lunas. “Namun faktanya, program tersebut kini malah menimbulkan permasalahan bagi pihak desa, dimana sudah hampir satu tahun lamanya sertifikat yang dinantikan warga itu sampai saat ini masih saja belum keluar. Akibatnya, warga pun kini terus mempertanyakan keberadaan sertifikat tersebut ke saya, karena pada saat Prona berjalan saya masih Kepala Desa,” ungkapnya, kemarin. Dijelaskan, berdasarkan pengusulan sertifikat Prona
Pulau Berhala Lepas
Gubernur Minta Maaf ke Rakyat Jambi GUBERNUR Jambi Hasan Basri Agus meminta maaf kepada masyarakat Jambi karena status kepemilikan Pulau Berhala jatuh ke Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. ”Kami sudah berbuat dan melakukan sebaik mungkin sejak lama. Saya sebagai gubernur meminta maaf kepada masyarakat Jambi,” kata Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus di rumah dinas gubernur, Jumat 22 Februari 2013. Dia menambahkan, Pemprov Jambi segera mendata seluruh aset Pemkab Tanjabtim maupun Pemprov Jambi di pulau yang berada di perairan Laut China Selatan itu. Saat ditanya apakah akan melakukan upaya hukum terkait status Pulau Berhala, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan, akan menunggu keputusan resmi dari Kementerian Dalam Negeri terlebih dahulu. Selama bertahuntahun, pulau seluas kurang lebih 50 hektare itu disengketakan antara Pemprov Jambi dengan Pemprov Kepulauan Riau. Kedua pemerintah daerah mengklaim memiliki bukti sahih baik sejarah maupun dokumen resmi atas keberadaan pulau berpenduduk sekitar 60 kepala keluarga itu. Pada awal 2012,
Kemendagri sempat menerbitkan keputusan resmi atas status Pulau Berhala yang resmi masuk wilayah Provinsi Jambi di bawah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Hanya saja, keputusan Mendagri nomor 11 tentang status Pulau Berhala itu kemudian digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Pemprov Kepulauan Riau. Kamis 22 Februari 2013, MK resmi mengetok palu dan menyatakan, Pulau Berhala masuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau berdasarkan data data dan dokumen yang diajukan. Keputusan MK itu juga sejalan dengan keputusan Mahkamah Agung nomor 49 P/ HUM/2011 tanggal 9 Februari 2012 mengenai pengujian Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 tahun 2012 tentang Wilayah Administrasi Pulau Berhala yang sebelumnya menyebutkan masuk wilayah Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Pulau Berhala terkenal dengan alamnya yang eksotis dengan pasir putihnya saat air surut. Pulau ini juga banyak terdapat beberapa benda sejarah peninggalan perang dunia maupun China. Pulau Berhala bisa ditempuh menggunakan kapal cepat sekitar empat jam dari Kota Jambi. (VIVanews)
kolektif yang ada di Desa Suka Maju ada sebanyak 50 bidang tanah milik warga yang diajukan pada program tersebut, dan hasilnya sampai saat ini belum ada satu pun sertifikat yang beres. Padahal ujarnya, proses pembuatan sertifikat itu biasanya paling lambat bisa tuntas selama 3 – 4 bu-
lan. “Karena alasan itu tidak heran, jika warga kini terusmenerus mempertanyakan soal lambatnya proses pengeluaran sertifikat itu kepada saya,” keluhnya. Warga yang mengusulkan Prona itu sangat kecewa terhadap kinerja pihak BPN
Melawi yang melalaikan proses pembuatan sertifikat itu. Padahal, akibat kelalaian yang dilakukan pihak BPN, kini justru pihak desa yang menjadi repot karena terusterusan ditagih oleh warganya. “Dulu saat pengajuan, pihak BPN itu menjanjikan bahwa
proses pembuatan sertifikat tanah warga itu akan tuntas secepatnya, tapi kenyataannya sampai saat ini tetap saja belum tuntas. BPN Melawi lagi-lagi tidak dapat membuktikan janjinya,” ucapnya. Dikatakan bahwa para warga yang mengajukan Prona itu mengancam, jika sampai
1 – 2 bulan mendatang sertifikat tersebut masih saja belum keluar, maka warga pemilik tanah yang belum menerima sertifikat tanah itu akan mendatangi langsung pihak BPN Melawi untuk menanyakan soal sertifikat tersebut hingga kepengembalian uang warga.
Pemkab Serahkan Bantuan Kebakaran Kota Baru Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BANTUAN dari jajaran Pemkab Melawi kembali diberikan kepada korban kebakaran pasar Kota Baru. Sejumlah pihak yang hadir untuk memberikan bantuan langsung kepada korban kebakaran. Diantaranya Wabup Melawi, Panji, Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono, Asisten, Kepala SKPD, Kapolres dan Wakapolres Melawi, Ketua TP PKK Melawi, Henny Firman, Ketua GOW Melawi Nurbetty EM Panji, Direktur PDAM Melawi, Kepala Kantor Kemenag Melawi dan Pimpinan Bank Kalbar Melawi. Kehadiran rombongan Wakil Bupati itu juga sekaligus bertatap muka kepada warga yang tertimpa musibah di lokasi kebakaran dan menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Camat Tanah Pinoh, H. Hamidun dan Pengurus Surau setempat. Adapun bantuan yang diserahkan berupa uang tunai se-
Penyerahan bantuan korban kebakaran yang diwakili oleh Camat Tanah Pinoh oleh Wabup Melawi. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune besar Rp 160. 959.100, mi instan, pakaian dan sembako. Selain itu ada juga bantuan beras sebanyak 2 ton dari Dinsosnakertrans Melawi. Total bantuan yang diserahkan kepada korban kebakaran tersebut bersumber dari Pemkab Melawi Rp 100 juta ditambah Rp 10 juta untuk pembangunan Surau, bantuan para Kepala SKPD sebanyak Rp 30
juta ditambah Rp 10 juta untuk pembangunan Surau, dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Melawi, Bank Kalbar Melawi dan dari Posko bantuan kebakaran yang digalang Ciwanadri di Kota Nanga Pinoh. Selain atas nama Pemkab Melawi, Panji bersama Ketua TP PKK Melawi menyerahkan bantuan pribadi berupa uang
tunai untuk pembangunan Surau. Pada kesempatan tatap muka tersebut, Panji sangat menyayangkan kejadian kebakaran. Panji berharap kepada korban agar tabah dan iklas atas musibah yang menimpanya. “Terkait dengan surat-surat berharga yang dimiliki korban yang ikut terbakar, pemerintah akan berupaya untuk
membantu dan kepada instansi terkait prosesnya bisa berjalan lancar. Kami dari pemerintah dan kepolisian akan mengusahakan yang terbaik,” ujarnya. Panji juga mengimbau kepada masyarakat sekitar dan masyarakat Melawi umumnya agar ikut membantu korban, sehingga mampu meringankan beban mereka. Panji berharap apa yang diberikan dapat meringankan beban bagi korban kebakaran. Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat lainnya untuk berhati-hati. Selain itu Panji juga menghimbau apabila membangun rumah kembali harus memperhatikan aspek keamanan seperti menyediakan jalan gang. Sementara itu, Camat Tanah Pinoh, Hamidun, sangat berterima kasih atas perhatian yang telah diberikan masyarakat dan Pemkab Melawi karena telah ikut peduli meringankan beban mental korban kebakaran. “Kita semua berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali,” pungkasnya.
Proyek Jalan Provinsi Pinoh-Tebelian Makan Korban
Dewan : Kontraktor Proyek Harus Tanggung Jawab
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh LAGI-lagi amburadulnya pelaksanaan pekerjaan proyek ruas jalan di ruas PinohTebelian yang hingga kini belum selesai malah menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Selain masih banyaknya pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar, kini material milik kontraktor yang berada di tepi jalan menyebabkan seorang pengendara motor meninggal dunia. Anggota DPRD Melawi, Malin pun meminta agar kontraktor yang melaksanakan pekerjaan di ruas jalan Pinoh-Tebelian, khususnya pada jalur Batu Buil hingga Nobal tersebut bertanggung jawab.
Malin Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
“Bagaimanapun ini merupakan kelalaian pelaksanaan pekerjaan proyek. Karena seharusnya jalan ini sudah selesai dikerjakan pada tahun lalu,” katanya. Legislator PDI Perjuangan ini pun bersuara keras terhadap pengerjaan jalan yang
dinilai amburadul tersebut. Proyek jalan Provinsi senilai Rp 75 miliar yang melintasi jalur Sungai Tebelian-Nanga Pinoh ternyata tak sepenuhnya berjalan dengan baik. Banyak sejumlah pekerjaan yang belum dituntaskan, sehingga berdampak pada longsornya badan jalan akibat ketiadaan timbunan tanah pada bahu jalan. Pekerjaan penimbunan dan pembuatan barau, bahkan baru dikerjakan pada awal 2013 ini dan material berupa gundukan tanah dan batu yang berada di tepi jalan itulah yang menyebabkan adanya orang yang menjadi korban karena menabrak material tersebut. “Walau saya dengan ini sudah diselesaikan secara adat, namun tentunya untuk antisipasi kedepan agar tak
ada lagi korban saya minta perusahaan agar melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Terserah kontraktornya, apakah masih Angkasapuri atau perusahaan lainnya,” katanya. Hasil pekerjaan jalan yang digarap oleh kontraktor Angkasapuri pun dinilai Malin, asal jadi, dengan lebih mengedepankan mengaspal badan jalan, namun tidak dilakukan penimbunan terlebih dahulu pada bahu jalan. Diungkapkan, pekerjaan jalan provinsi tersebut seharusnya dilakukan dengan memperkuat pondasi dan bahu jalan. Apalagi sebagian besar jalan provinsi tersebut melintas di atas tanah yang labil sehingga mudah mengalami longsor atau penurunan pondasi. Biasanya, sebelum diaspal, daerah
tepi jalan yang sempit atau berpotensi longsor akan terlebih dahulu dibarau, baru kemudian dilakukan penimbunan untuk memperkuat pondasi bahu jalan. “Ini malah kontraktornya melakukan aspal terlebih dahulu, sedangkan penimbunan tanah untuk LPB di areal bahu jalannya dilakukan belakangan. Bukannya ini berarti menyalahi prosedur, selain itu ada sejumlah gorong-gorong yang belum ditutup aspal, sehingga membahayakan pengguna jalan,” tanya Malin. Kini, dirinya meminta agar pengawas proyek dan Pemerintah memantau pelaksanaan proyek tersebut. Agar hasil pekerjaan tidak asalasalan atau malah membahayakan pengguna kendaraan bermotor.
KPK Tetapkan Anas Urbaningrum Tersangka Hambalang KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, sebagai tersangka dalam kasus proyek Hambalang.
Pada kasus ini sebelumnya sudah menyeret Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin. “KPK menetapkan AU sebagai tersangka dalam proyek Hambalang,” kata Juru Bicara KPK, Johan
Budi, dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jumat malam, 22 Februari 2013. KPK menetapkan Anas Urbaningrum sebagai tersangka, menurut Johan, karena diduga
melanggar pasal 12 dan Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999. Seperti diketahui, ketentuan pasal 12 UU Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah pemberian dalam arti yang luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan,
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Dengan demikian, Johan menambahkan, berdasarkan bukti-bukti yang ada dan sudah
ditemukan bukti yang cukup, serta disimpulkan saudara AU diduga melanggar pasal yang berkaitan dengan penugasan sebagai anggota DPR. (VIVanews)
Kapuas Hulu
Borneo Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
10
Albert Safaria: Listrik Sering Padam Karena BBM ! Timotius Borneo Tribune, Putussibau LAGI-lagi persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas kepada kebutuhan vital masyarakat. Kali ini masyarakat Kota Putussibau harus menikmati
pemadaman bergilir dari PLN Rayon Putussibau. Karena keterbatasan pasokan minyak solar yang menjadi kebutuhan PLN itu sendiri, kondisi ini terjadi sejak seminggu yang lalu. “Terpaksa kita lakukan pemadaman bergilir karena pasokan BBM. Pertamina
Dinas Bina Marga Persiapkan Pelelangan Fisik
macet belum bisa memenuhi kebutuhan yang kita perlukan, sekitar satu minggu ini kita sudah melakukan pemadaman bergilir,” kata Albert Safaria selaku Manager PT.PLN Rayon Putussibau, ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Jum’at (22/2). Dijelaskan Albert, idealnya pasokan BBM untuk PT PLN Rayon Putussibau ini sekitar 600 ton lebih, khusus untuk PLTD Sawai belum lagi untuk seluruh Kapuas Hulu. Itu saja menurut Albert terkadang pasokan BBM yang datang tidak mencukupi dari 600 ton, jumlah
yang sering datang bervariasi. Sedangkan untuk satu hari diperlukan 23 ton untuk seluruh kebutuhan PLTD Sawai ini. “Dua minggu lalu memang kita ada gangguan dimesin, namun setelah empat hari normal pasokan minyak yang menjadi kendala. Pasokan kita hingga saat ini masih sangat kurang, mau tidak mau kita lakukan pemadaman bergilir, kendalanya juga kebutuhan BBM yang kita perlukan sering tidak terpenuhi, selain itu cuaca saat ini sangat ekstrim,” ucapnya. Dikatakan Albert, pendistribusian BBM untuk PLN
Rayon Putussibau dari Kabupaten Sintang, melalui darat dan melalui jalur sungai. Saat ini untuk mendapatkan pasokan minyak dari Pertamina cukup sulit. Dia tidak tahu secara persis persoalannya karena memang hal tersebut kewenangan Kantor Wilayah di Kabupaten Sanggau. “Kita hanya sebatas melaporkan ke Kantor Wilayah, sementara tindak lanjutnya bukan kewenangan kita. Namun setiap bulannya kami selalu melakukan koordinasi, dan untuk ini sudah ada timnya,” cetus Albert. Ketika ditanya terkait adanya kemungkinan-ke-
mungkinan penyimpangan BBM di PLN itu sendiri. Dengan tegas Albert mengatakan bahwa untuk di PT PLN Rayon Putussibau sama sekali tidak ada permainan. Memang kondisi BBM benar-benar kurang. “Sama sekali kami tidak ada untungnya dengan BBM di PLN ini. Saya berbicara apa adanya, hanya saja saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Putussibau dan sekitarnya bahwa akhir-akhir ini kami tidak maksimal dalam melayani. Itu pun bukan kehendak kami, tepaksa kami melakukan pemadaman bergilir
Albert Safaria Manager PT PLN Rayon Putussibau Foto Timotius/Borneo Tribune
karena pasokan minyak terbatas,” pungkasnya.
Timotius Borneo Tribune, Putussibau SAAT ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kapuas Hulu sedang mempersiapkan pelelangan fisik, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret atau April. Pengumuman lelang proyek tersebut akan dilaksanakan menggunakan online atau secara Layanan Pengadaan Secara Elektroni (LPSE). “Kita sudah melakukan pengumuman lelang untuk konsultan, sempat terbuang waktu selama lima hari, karena peralatan LPSE ada yang rusak. Jadi meskipun sudah menggunakan kemajuan teknologi masih juga mengalami kendala, kita harap bisa dipahami juga lah,” ucapnya, baru-baru ini. Namun kendala tersebut menurut Ana sudah diatasi dan sudah dilakukan penayangan ulang, dan itupun bukan pelelangan untuk fisik baru lelang konsultan. “Kami akan terus upayakan untuk pelelangan proyek tahun ini tidak terlam-
Ana Mariana FOTO Timotius/Borneo Tribune
bat, sehingga cepat dilaksanakan,” ungkapnya. Meskipun demikian, Ana berpesan kepada para kontraktor agar selalu mempersiapkan diri, sebab salah satu kendala juga saat menggunakan LPSE yaitu masalah sinyal dan listrik yang sering byar pet. “Kami juga maunya pelaksanaan lelang cepat, namun saat ini kami masih melakukan beberapa persiapan, sehingga semuanya benarbenar siap dan kita harapkan tidak ada kendala lagi,” jelasnya.
Tampak ruangan tengah sebuah rumah di Gang Hidayah, Kota Putussibau nyaris terbakar. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
SEBUAH rumah di Jalan Kom Yos Sudarso tepatnya di Gang Hidayah, Kota Putussibau, sekitar pukul 20.30 wib, Kamis (21/2) nyaris terbakar. Kejadian ini sontak membuat warga di sekitar rumah tersebut berhamburan keluar. Untung saja amukan sijago merah
tidaak sempat membesar, api berhasil di padamkan oleh warga setempat. Pantauan di lapangan setelah beberapa menit kemudian datang mobil pemadam kebakaran, yang kembali menyiram rumah tersebut. Untuk memastikan tidak ada lagi api yang menyala. Tampak juga sejumlah petugas kepolisian berpakaian seragam dan sejumlah warga setempat yang
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
memadatai Gang Hidayah tersebut. Salpinus Thomi salah satu warga yang turut serta memadamkan api, mengaku bahwa penghuni rumah tidak ada saat kejadian. Sedangkan pintu tidak dikunci, sehingga memudahkan dirinya dan sejumlah warga lainnya masuk dan memadamkan api. “Listrik memang padam, kemungkinan yang tinggal di sini menyalakan lilin hanya saja ditinggalnya pergi,” ucap Thomi. Awalnya, Thomi mendengar teriakan yang mengatakan bahwa ada kebakaran. Kemudian dirinya segera keluar rumah, ternyata memang benar terlihat gumpalan asap dari salah satu ruangan rumah, bahkan rumah tersebut miliki Hamdi yang merupakan abang iparnya sendiri. “Yang melihat pertama pak H Tarmizi, beliau berteriak minta tolong ada kebakaran, rupanya rumah itu
rumahnya abang ipar saya. Hanya saja rumah tersebut disewakan kepada orang lain yang berjualan alatalat masakan elektronik di Tita, dan saat kejadian merekan tidak ada di rumah,” tuturnya.
“
Listrik memang padam, kemungkinan yang tinggal di sini menyalakan lilin hanya saja ditinggalnya pergi
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Sementara itu Yono salah satu penghuni rumah tersebut mengaku saat kejadian dia dan sejumlah rekannya sedang bekerja di Tita yaitu menjual sejumlah perlengkapan masak elektronik di
Mini Market Tita, namun ada satu rekannya yang kebetulan lepas piket yiatu Levi. Dituturkan Yono, mereka tinggal di rumah tersebut hanya menyewa dengan rekannya sebanyak lima orang yaitu Levi, Amel dan kawankawannya. “Saat itu listrik memang padam, sehingga kami menyalakan lilin dan kami berangkat kerja, satu rekan saya kebetulan sudah selesai kerja, rencananya mau meninggalkan rumah sebentar beli minuman ke Tita, jadi sama sekali tidak ada orang di rumah tersebut,” ungkapnya. Sedangkan menurut Levi, saat itu lilin diletakan di meja kaca ruang tengah. Karena dirinya hendak membeli minuman akhirnya lilin tersebut ditinggal. “Saya juga tidak menyangka akan terjadi seperti itu, padahal saya pergi hanya mau beli minuman saja,” pungkasnya.
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan
INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 23 Februari 2013
Enam Naga Buka Mata Yap Lie Khiang terlihat juga berbaur dengan peserta. Diawali dari Naga Siaga yang dipimpin Suhu Yance dengan memberikan tanda merah pada mata replika naga yang menandakan, mata naga telah dibuka dan mempunyai kekuatan atau keajaiban dalam mengusir roh jahat, lalu diikuti beberapa naga yang menjalani ritualnya. ”Ritual ini dimaksudkan agar naga bisa memberikan keajaiban, mengundang naga turun dari kayangan untuk memberikan berkah, membantu masyarakat, keselamatan dan kebaikan di dunia,” kata Suhu Yance dalam ritualnya. Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh, Buyung Bunardi, keenam naga yang telah mengikuti ritual naga buka mata diantaranya, naga Pemadam Kebakaran Siaga, Naga Pemadam Kebakaran Panca Bhakti, Naga Budi Pekerti, Naga Khatulistiwa, Naga Merdeka, dan dan Naga Yaysan
Perkumpulan Sosial. “Ada 6 naga yang ikuti ritual buka mata. Ritual ini dipimpin oleh suhu,” kata Buyung Bunardi, saat ditemui dilokasi naga buka mata. Dikatakan olehnya, usai menjalani ritual buka mata, naga-naga ini dalam 2 hari ini akan mengujungan beberapa Kantor Instansi pemerintah untuk memberikan penghormatan, dan puncak pagelaran Naga akan dipusatkan di Kota Pontianak. Setelah seluruh rangkain selesai, naga-naga yang sudah mata akan menjalani ritual naga tutup mata sebelum dibakar. “Menurut kepercayaan, setiap naga yang melakukan ritual buka mata, pada hari ke-16 Imlek harus dibakar agar tidak membuat bahaya bagi pemain naga tersebut,” ujar Buyung. Ditempat terpisah, Kapolda Kalbar Brigejn Pol Tugas Dwi Apriyanto memberikan apreasisasi dan dukungan atas terlaksanannya
TO Bahasa Indonesia ritual buka naga yang merupakan rangkaian untuk memeriahkan Puncak Perayaan Cap Go Meh. Kegiatan naga buka mata juga bertepatan dengan acara Tour D’ Khatulistiwa, sehingga pihaknya mengerahkan sekitar 1.200 personil untuk pengamanan kedua even tersebut. ”Kita kerahkan sekitar 1,200 personil untuk mengamankan kedua even tersebut. 500 personil kita fokuskan pengamanan perayaan Cap Go Meh” kata Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, saat ditemui di lokasi naga Buka Mata. Dijelaskanya olehnya lagi, dalam kegiatan ini, pihaknya juga memfloting semua anggota untuk disebara dibebegai lokasi agar pelaksanaan perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak berjalan aman, lancar, dan tertib. Ia juga berharap, dalam perayaan Cap Go Meh ini meminta masyarakat untuk
mewaspadai segala kemungkinan yang akan terjadi, karena ramainya pengunjungan akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum masyarakat tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan ini, seperti copet, jambret. ”Anggota sudah saya tempati diberbagai lokasi untuk memantau kondisi ini. Saya harusnya tidak diatas panggung, tapi saya hadir untuk memantau kegiatan ini,” ujarnya. Sebagai warga negara yang baik, masih kata Kapolda untuk menghormati keanekaragaman budaya, keanekaragaman suku. Kalau kekayaan budaya yang ada di Indonesia, khususnya Kalbar akan dapat mengundang dunia pariwisata datang ke Kota Pontianak. ”Dengan adanya even Cap Go Meh ini, akan meng undagan wisata manca negara datang ke Kalbar, khususnya Kota Pontianak,” ucap Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto.
Zulfadhli Tidak Mencalonkan Walikota “Sebelumnya saya memberikan ucapan terima kasih kepada berbagai elemen masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi yang menghendaki agar saya maju mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pontianak pada Pilwako Kota Pontianak tahun 2013. Aspirasi serta dukungan itu tentu sangat saya hargai, karena sebagai bentuk dukungan moril dari masyarakat kepada saya. Namun saya mempertimbangkan bahwa tugas saya sebagai wakil rakyat di DPR RI hasil pemilu 2009 belumlah tuntas. Dan amanah rakyat itu diembankan selama 5 tahun di pundaknya saya sebagai wakil rakyat. Sedangkan sekarang saya baru menjalankan tugas tersebut sekitar 3 tahun lebih. Dan saya ingin fokus menjalankan amanah sebagai wakil rakyat selama lima tahun masa bhakti,” ujar Ir. H. Zulfadhli, di kediamannya, Jumat (22/2). Oleh karena itu, legislator Partai Golkar ini memutuskan dengan segala rasa hormat kepada berbagai pihak yang telah menyampaikan aspirasi tersebut. “Saya mohon maaf sekaligus memastikan diri tidak akan mencalonkan diri sebagai
calon Walikota Pontianak pada Pilwako Kota Pontianak tahun ini. Siapa yang akan saya dukung, tentulah saya sebagai seorang kader Partai Golkar akan mendukung keputusan Partai Golkar yang akan menetapkan calon yang akan diusung oleh Partai Golkar sebagai calon Walikota Pontianak. Saya akan memberikan dukungan secara penuh kepada calon yang akan diusung oleh Partai Golkar,” tegasnya. Menurut Zulfadhli, mekanisme yang berlaku diinternal Partai Golkar terkait penentuan siapa bakal calon yang nantinya akan ditetapkan untuk diusung sebagai calon Walikota Pontianak, dimana Partai Golkar akan memulai dengan menginventarisir atau dengan pola membuka pendaftaran terhadap siapa saja kader maupun tokoh masyarakat yang akan menjadi calon Walikota Pontianak. Setelah itu, sambung Zulfadhli, Partai Golkar akan melakukan survey dengan melibatkan lembaga survey independen guna menakar tingkat elektabilitas daripada bakal calon yang mendaftar maupun yang telah
11
diinventarisir oleh Partai Golkar sehingga diketahui siapa yang memang layak serta pantas untuk dicalonkan sebagai calon Walikota Pontianak pada Pilwako Kota Pontianak mendatang. “Hasil survey itu menjadi salah satu bahan pertimbangan yang akan diputuskan oleh DPP Partai Golkar. Dan DPP Partai Golkar bersama DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar akan menggelar rapat untuk penetapan calon. Dan salah satu bahan pertimbangannya adalah hasil survey. Kita tunggu saja hasilnya nanti,” ulasnya. Oleh karena itu, mantan aktivis mahasiswa ini mengharapkan siapapun yang ingin mendapatkan dukungan serta diusung oleh Partai Golkar tentunya harus membangun elektabilitas yang cukup baik sehingga punya harapan untuk ditetapkan serta diusung oleh Partai Golkar sebagai calon Walikota Pontianak. Sementara itu, saat disinggung bahwa ada dua kader Partai Golkar yang masuk di dalam bursa pencalonan sebagai calon Walikota Pontianak pada Pilwako mendatang, yakni Zulkarnaen Siregar, SH dan Firman Muntaco, SH, MH,
di mata Zulfadhli, kedua kader Partai Golkar tersebut merupakan kader terbaik partai serta sudah teruji di masyarakat. “Keduanya merupakan kader terbaik partai. Pak Firman Muntaco dengan kapasitasnya sebagai seorang Bupati tentu sudah mempunyai pengalaman menjabat sebagai kepala daerah. Begitu pula dengan Pak Zulkarnaen Siregar, dimana Beliau sudah terbukti bisa menjadi anggota DPRD Provinsi Kalbar dari daerah pemilihan Kota Pontianak. Hal itu tentu merupakan sebuah bukti bahwa Beliau juga telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Kota Pontianak sebagai wakil rakyat. Kedua kader partai ini sama-sama berpeluang untuk dicalonkan sebagai calon Walikota Pontianak. Namun tentunya hal itu dikembalikan lagi berdasarkan mekanisme yang berlaku diinternal partai. Yaitu, tingkat elektabilitas siapa yang paling tinggi diantara keduanya maupun calon lainnya serta ditambah dengan mempertimbangkan faktorfaktor lainnya,” papar Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar ini.
Saya menyarankan begitu karena dalam teori paragraf yang saya pelajari selama ini, inti sebuah paragraf terletak di awal paragraf untuk jenis paragraf deduktif. Sedangkan untuk jenis paragrafÿ induktif, ide pokok ada di akhir. “Kalau sudah tahu kuncinya, nanti saat ujian, tak perlu baca semua teks soal. Cukup baca bagian awal dan akhir sebuah paragraf,” saya mengajarinya. Kemudian adik membaca lagi soal, dan dia belum jelas. Masalahnya, pada pilihan A, B, C dan D, tidak ada yang sesuai dengan kalimat pertama pada paragraf, dan tidak pula pada kalimat akhir. “Mana ni?” “Tak ada?” Saya juga heran. Lantas, saya meminta soal itu. Sesaat saya mengamati lembaran-lembaran itu. Banyak sekali. Ada 60 soal. Tapi soal yang banyak dan sulit,
tidak membuat saya heran. Saya sudah diberitahu saat sosialisasi menjelang ujian, bahwa soal untuk TO lebih banyak dibandingkan soal untuk ujian. Tujuannya, agar siswa terlatih. Agar siswa lebih siap. Kalau soal ujian tes sekarang lebih berat dibandingkan soal ujian nanti, maka nanti mereka bisa lebih siap dan santai. Soal yang lebih banyak dan lebih berat merupakan pilihan strategis untuk kepentingan siswa itu sendiri. Tapi, saya tidak dapat menebak soal yang ada di tangan saya malam itu. Soal itu banyak, iya. Tetapi, membingungkan, jelas. Saya membaca beberapa bagian dan memikirkan jawaban. Tanda silang (X) pada pilihan ganda yang menurut adik adalah jawaban yang benar, beberapa di antaranya menurut saya keliru. Masih bisa diperdebatkan. “Itu jawaban yang sesuai
dengan kunci. Bu guru bilang begitu”. Alamak. Seperti soal yang ditanya adik sebelumnya, dalam pilihan jawaban itu sayaÿ tidak menemukan jawaban yang tepat. Tidak ada kalimat pertama dan kalimat terakhir di situ. “Iya, saya tidak menemukan jawaban yang benar. Tapi ... ikut sajalah apa jawaban yang diberikan bu guru”. Saya menyerah. Tapi dalam hati saya tidak puas. Soal ini bisa diperdebatkan. Andai soal seperti ini yang dipakai dalam ujian, anakanak pasti dirugikan. Mungkinkah setelah ini ada pihak yang mau memprakarsai gugat terhadap soal-soal yang diberikan? Mungkinkah ada pihak yang peduli pada nasib siswa dan mau melindungi siswa dari soal yang sebagiannya aneh begitu?
Tenaga Kerja Lokal nakan beragam proyek maupun pekerjaan di ‘Bumi Borneo Barat’. Pasalnya selama ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar menyebutkan bahwa tidak sedikit perusahaan yang beroperasi di Provinsi Kalbar yang menggunakan tenaga asing, ketimbang menggunakan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan beragam proyek pekerjaan. “Berdasarkan hasil rapat kerja antara Komisi A DPRD Provinsi Kalbar dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar terungkap bahwa sampai hari ini masih banyak perusahaan yang beroperasi di Kalbar yang menggunakan tenaga asing dalam melaksanakan beragam pekerjaan proyek di Kalbar. Padahal pekerjaan proyek itu bisa dilakukan oleh tenaga kerja lokal yang tersedia di Kalbar,” ujar Ketua Komi-
si A DPRD Provinsi Kalbar, H. Retno Pramudya, Jumat (22/2). Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu lantas memberikan salah satu contoh perusahaan yang menggunakan tenaga asing dalam melaksanakan pekerjaan proyek di Kalbar. Yakni, proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Wajok, Kabupaten Pontianak. “Ada EO puluhan tenaga kerja asing ilegal pada proyek pembangunan PLTU di Wajok. Oleh karena itu, kita mendesak agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar untuk segera mendeportasi mereka. Karena mereka bukanlah tenaga ahli, karena pekerjaan-pekerjaan tersebut bisa dikerjakan oleh para tenaga kerja lokal yang ada di Kalbar,” tegasnya. Retno menambahkan, apabila Pemerintah Provinsi Kalbar melalui instansi
terkait mau menelusuri hal ini bahwa memang tidak sedikit perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, energi serta di bidang lainnya yang beroperasi di Kalbar lebih cenderung menggunakan tenaga asing ketimbang menggunakan tenaga kerja lokal yang ada di Kalbar. Padahal spesifiksi pekerjaan itu bisa dilakukan oleh tenaga kerja lokal. “Oleh karena itu, saya mengharapkan ke depan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalbar harus memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan proyek di Kalbar. Kecuali yang dibutuhkan spesifikasi tenaga ahli dan memang masih belum tersedia di Provinsi Kalbar. Selama masih tersedia di Kalbar, maka perusahaan harus memprioritaskan tenaga kerja lokal,” lugasnya. (Andry/Borneo Tribune)
City Road Race TDK Dinilai Rugikan Masyarakat bekerja, dan seluruh pengguna jalan ini mengeluh akan rute Road Race Tour D Khatulistiwa. Karena menyebabkan mereka tertahan di jalan dengan waktu yang ber jam - jam. Menurut Karyawan Polnep, Syafarudin (50) warga Sungai Jawi, saat ditemui dipadatnya kemacetan di Jambatan Kapuas I, kemacetan ini disebabkan adanya Road Race Tour D Khatulistiwa, dan Ia sendiri mengalami kemacetan selama 2 jam, bahkan belum bisa menembus Jembatan Kapuas I. “Saya habis ngantar istri kerja, saya menunggu macet ini reda kurang lebih 2 jam,
bahkan saya sempat ngopi terlebih dahulu, kemudian lanjut jalan lagi, dan ini pun belum naik jembatan,” ungkapnya. Dikatakannya, macet ini dikarena adanya balap sepeda, di pusat Kota, sehingga menutup akses jalan, yang merupakan jantung transportasi Kota Pontianak. “Ini acara bagus, namun sebaiknya di hari libur saja balap sepeda itu, karena hari seperti ini dan jam seperti ini, merupakan jalur lalu lintas padat kesehariannya. Ditambah lagi dengan penutupan jalan seperti ini, maka akan tambah macet,” kesal Syafaruddin, karena waktunya terkuras
oleh Kemacetan. Sementara itu, pengendara lainnya, Pati (53) warga Pal 5, mengatakan rasa protesnya atas kemacetan ini, karena Ia hendak trapi untuk berobat. Dan jam 8 sudah harus trapi karena macet seperti ini jadi harus terlambat berobat. “Untuk mengindari macet, karena harus berobat, saya harus mutar lah lewat Jembatan Kapuas II,” katanya. Sementara itu pihak kepolisian, khususnya petugas lalu lintas, turun ke Jambetan Kapuas I dan ke jalanan, guna mengamankan lalu lintas yang macet. Dimana macet ini dimulai sejak pukul 07.30.
PW Anshor Kalbar Dalami ke-NU-an Lanjutan merupakan sebuah proses kaderisasi bagi setiap anggota Anshor yang berjenjang sebagaimana dimanatkan dalam PD/PRD dan PO GP Anshor. Karenanya, kegiatan ini merupakan sangat penting bagi setiap anggota. Badan otonom Nahdlatul Ulama ini sangat aktif menggelar pelatihan kepada setiap anggota. Ketua GP Anshor Kalbar, M. Nurdin menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut menggembleng anggota lebih dalam pengetahuan tentang ke-NU-an, Anshor, dan ke-aswaja-an.
Selain pemberian materi, juga dibarengi praktik lapangan. Pada pembukaan yang dilakukan Kamis (21/2), dihadiri langsung Ketua GP Anshor, H. Nusron Wahid beserta instruktur PKL dari PP GP Anshor. Peserta dalam pelatihan ini mencapai 100 orang berasal dari pengurus pimpinan cabang GP Anshor se-Kalimantan Barat. Masing-masing mengirim perwakilan minimal 5 orang. Pada pembukaan kamis kemarin, juga sekaligus membentuk Majelis Sholawat Rijalul Anshor
bersama Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, KH. Chairuman Arrahbini. Kepada Borneo Tribune di Pontianak kemarin, M. Nurdin menjelaskan kegiatan dimaksud untuk penguatan Ke-NU-an setiap anggota. Dipilihnya pondok pesantren sebagai lokasi kegiatan karena kesadaran bahwa NU lahir melalui basis dari pesantren-pesantren. Bersama instruktur langsung dari pusat, M. Nurdin mengharapkan tercipta jiwa-jiwa Aswaja yang kuat dalam menegakkan ahlusunnah wal jamaah khususnya di bumi Borneo.
Koperasi Telkom Dibobol Maling membuka Koperasi, Jumat (22/2) sekitar pukul 07.00. Pelaku berhasil membobol Koperasi Telkom Indonesia Cabang Kota Pontianak melalui jendela belakang kantor Koperasi, dan terlihat pada jendela telah terbuka dan ada bekas congkelan. Menurut Pegawai Koperasi Telkom Rahimin, Ia mengetahui kejadian ini, setelah membuka Koperasi, dan ketika hendak mau menghidupkan komputer, Ia melihat kejanggalan, yakni melihat jendela belakang yang sudah terbuka.
“Saya melihat jendela belakang sudah terbuka, saya pun langsung memeriksa tempat penyimpanan uang, dan ternyata uang Koperasi sudah tidak lagi,” ungkap Rahimin saat dijumpai TKP. Dikatakan Rahimin, mengetahui kejadian ini, Ia langsung menghubungi temannya, kemudian Ia beserta temannya langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Pontianak, guna diselidiki kasus tersebut. “Operasional Koperasi ini, yakni Senin sampai Sabtu. Bukanya pagi hari dan tu-
tupnya sore hari. Dan yang membuka tutup Koperasi ini adalah saya sendiri, namun baru kali ini kejadian, dan dari pembobolan ini, uang yang hilang sekitar 10 juta” timpalnya. Lebih jauh lagi Ia mengatakan, bahwa ada Satpam di Telkomsel, namun Ia juga tidak mengetahui, mengapa ini bisa terjadi saat Satpam berjaga. Sementara itu Polresta Pontianak yang mendapat laporan, langsung mendatangi TKP dan melakukan identifikasi, guna mencari alat bukti, guna penyelidikan.
CMYK
Seremonial www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Sabtu, 23 Februari 2013
Gubernur Dipastikan Hadir
RAT Bukan Sekedar Seremonial, Tapi Hasilkan Putusan Strategis Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Rapat Anggota Tahunan (RAT) Kopdit CU Pancur Kasih Tahun Buku 2012, pagi ini ini dihelat. 43 personil panitia telah bekerja keras untuk mempersiapkan forum akbar di lingkungan CU Kopdit Pancur Kasih ini. Persiapan terakhir, ditandai dengan digelarnya gladi resik, Jumat (22/2) sore di Hotel Kapuas Palace Pontianak. Kerja keras pula terlihat di jajaran manajemen, pengurus dan pengawas. Mereka menggelar rapat koordinasi. Koordinasi dilakukan agar proses pelaksanaan dapat berjalan lancar dan berkontribusi dalam pemajuan Kopdit CU Pancur Kasih. Ketua Panitia RAT, Sukimin SE menuturkan seluruh undangan telah dikirim dan telah dikonfirmasi kesediannya. Jika tak ada perubahan jadwal, Pak Cornelis sebagai anggota dan sebagai Gubernur dipastikan hadir. Demikian pula, Pak Adrianus Asia Sidot sebagai anggota yang juga Bupati Landak akan hadir,” Kamis (21/2) kemarin di ruang kerjanya. Selain Gubernur dan Bupati Landak yang hadir, panitia pula mengundang Wali Kota Pontianak H. Sutarmidji, Kepala Kantor Dirjen Pajak Pontianak, Pengurus dan Manajer Puskopdit Borneo, Khatulistiwa, BKCU dan Pengurus dan Manajer CU-CU Primer, Lembaga Keuangan sebagai mitra Kopdit CU Pancur Kasih. Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar, Numsuan Madsun saat dihubungi, membenarkan orang nomor satu di Kalbar ini akan hadir. “Jika tak ada perubahan agenda yang mendesak, Bapak memang telah mengagendakan pada Sabtu ini akan hadir. Beliau tak asing dilingkungan CU Pancur Kasih, sebab beliau juga anggota,” jelas Numsuan. Gubernur Kalbar, Cornelis dalam beberapa kesempatan mengatakan selalu memotivasi masyarakat untuk menjadi anggota dan selalu memonitor pengurus untuk menerapkan tata kelola CU yang profesional. Beliau menjadi anggota CU Pancur Kasih sejak berdomisili di kabupaten Landak. Dirinya keluar masuk kampung selalu memotivasi warganya menjadi anggota CU dan berkontribusi membangun daerahnya melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan. “Saya jadi anggota CU Pancur Kasih sudah lama, waktu itu saya masih jadi Camat di Menyuke. CU Pancur Kasih baru masuk di daerah Landak. Jadi pada setiap kesempatan saya selalu dorong masyarakat menjadi anggota CU,” kenang Cornelis, Selasa (19/2) usai menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan Dekopinwil/Dekopinda di Jalan Sutoyo Pontianak. Sementara itu, CEO Kopdit CU Pancur Kasih, Marselinus Engkolon, SE berharap forum tertinggi dalam CU ini, tidak dilihat sebagai prosesi seremonial semata. Namun melalui RAT ini dapat menghasil-
CEO Kopdit CU Pancur Kasih, Marselinus Engkolon, SE. Foto : Hawad Sriyanto/Borneo Tribune. kan keputusan yang strategis. “Misalnya, bagaimana anggota menyikapi Undang-undang koperasi yang baru, bentuk tindak lanjut dari sikap terkait pajak salah satunya,” jelasnya, usai rapat koordinasi dengan Pengurus dan Pengawas, Jumat (22/2). Kata dia, anggota CU Pancur Kasih sebenarnya pada tahun buku 2012 telah membayar pajak secara tidak langsung cukup tinggi. Melalui komposisi
pinjaman kredit perumahan, pinjaman kendaraan, pinjaman umum, serba aneka, pertanian, perkebunan, modal usaha, usaha musiman, modal proyek, pendidikan, KMS dan berobat. Kopdit CU Pancur Kasih yang awalnya, hanya beranggotakan 61 orang, per Desember 2012 bertumbuh menjadi 110.891 anggota. Jika 110.891 telah membayar pajak dengan cara demikian, sesungguhnya CU telah berkontribusi bagi pembangunan. Karenanya, ia meminta melalui RAT ini anggota punya sikap tekait dengan pajak yang akan diterapkan pada CU. Sikap tersebut dipahami bahwa selama ini CU lebih banyak melakukan pemberdayaan kepada anggotanya melalui program yang dijalankan yang dananya diambil dari sisa hasil usaha. “Kehadiran pejabat dari kantor Pajak yang memang diberi ruang untuk
Suasana rapat koordinasi pengurus. Foto : Hawad Sriyanto/Borneo Tribune. menyampaikan hal-hal pemberlakukan pajak terhadap CU dapat dipahami anggota, dan sebaliknya anggota dapat
menyuarakan suara hatinya kepada pejabat pajak tersebut agar dapat dijadikan konsideran dalam membuat kebijakan tek-
Menpora Lepas Peserta Tour D Khatulistiwa Gubernur : Gunakan Sepeda Sebagai Transportasi Perkotaan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Roy Suryo, melepas peserta lomba balap sepeda Pontianak City Road Race Tour D’Khatulistiwa, Jumat (22/ 2) di Jalan Gajah Mada, depan Hotel Orchardz. Rute yang ditempuh peserta yakni Jalan Gajah Mada, Pahlawan, Tanjungpura, H Agus Salim dan kembali ke Gajah Mada. Untuk arus lalu lintas jalan-jalan tersebut ditutup satu jalur untuk track balap sepeda. “Kegiatan bersepeda ini merupakan olahraga yang menyehatkan dan Kota Pontianak khususnya yang mempelopori digelarnya even balap sepeda ini di tengah kota,” kata Menpora Roy Suryo sebelum melepas peserta balap sepeda. Menpora juga terkesan lantaran Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai provinsi pertama yang telah memiliki peraturan da-
Menpora RI Roy Suryo melepas Peserta Tour D Khatulistiwa. FOTO Andika Lay/Boreno Tribune. erah (perda) olahraga. “Dan di sini juga telah melaksanakan penuh undang-undang sistem keolahragaan nasional dimana di dalamnya pejabat publik tidak lagi memegang posisi di dalam pembinaan olahraga. Ini luar biasa, artinya dari 14 kabupaten/kota yang ada di provinsi ini semuanya sudah dipegang oleh orang-orang yang profesional,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Cornelis mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengurangi menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak. “Jadi jangan gengsi pakai sepeda. Di negara-negara maju seperti Jerman dan Eropa lainnya termasuk Cina, itu di dalam kota tidak ada menggunakan lagi bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotornya.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
Bahkan sepeda itu ditaruh di tempat terhormat dan ada jalur khususnya,” tuturnya. Cornelis menjelaskan, kegiatan atau even balap sepeda ini sengaja digelar di tengah-tengah kota atau di tengah keramaian supaya masyarakat Kalbar menyadari betapa pentingnya menghemat bahan bakar minyak dari fosil. “Dan bahan bakar dari fosil ini mungkin 10 atau 20 tahun ke depan sudah habis,” terangnya. Dia berharap, dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kalbar umumnya dan Kota Pontianak khususnya, tidak sungkansungkan atau malu-malu menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi di perkotaan. Walikota Pontianak, Sutarmidji menyambut baik dengan digelarnya lomba balap sepeda ini karena momentum ini juga bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Kota Pontianak. “Sebagai tuan rumah, kami sepenuhnya mendukung kegiatan Tour D’Khatulistiwa ini,” pungkasnya. o
nis lebih lanjut,” pintanya. Selain itu, dirinya meminta melalui RAT ini anggota dapat paham dan sa-
dar akan nilai CU. “Bagaimana anggota CU, mestinya memberdayakan pribadi dan keluarganya untuk sejahtera. o
YBS Gelar Pasar Malam Kuliner dan Hiburan
Strategi Lestarikan Kekayaan Budaya Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Dalam upaya melestarikan cita rasa khas Kota Pontianak, dan sekaligus untuk memeriahkan Puncak Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak, Rabu (20/2) Yayasan Bhakti Suci (YBS) menggelar Pasar Malam Kuliner di sepanjang jalan Diponegoro. Selain pasar malam kuliner yang dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak H Sutarmidji, juga digelar Panggung Hiburan Nusantara. Sebelum pasar malam kuliner dibuka secara resmi, 2 ekor barongsai dari Yayasan Budi Agung turut memeriahkan pembukaan pasar malam kuliner dengan tarian barongsai yang khas. Menurut Walikota Pontianak H Sutarmidji, pada dasarnya banyak yang dapat dilakukan untuk mendukung program Pemerintah dalam membangun Kota Pontianak, dan salah satunya dengan perayaan Festival Cap Go Meh. “Masyarakat kita secara bersatu padu aktif mengadakan pameran dan menampilkan aneka produk unggulan khas
Kota Pontianak,” kata H Sutarmidji sesaat sebelum membuka Pasar Malam Kuliner. Dalam pameran ini, kata Sutarmidji, juga menampilkan aneka kuliner ciri khas Kota Pontianak dan juga mendirikan panggung hiburan Nusantara. “Ini merupakan langkah awal positif untuk dijadikan sebagai salah satu strategi dalam upaya melestarikan dan mempromosikan aneka kekayaan budaya kita,” jelasnya. Sutarmidji juga berharap, melalui kegiatan pameran ini dapat membantu para usahawan Kota Pontianak agar dapat lebih mengembangkan usahanya, dapat mengenalkan kekayaan produk-produk Kota Pontianak dan dapat memperkuat cita rasa daerah. “Peluang ini dapat menciptakan peluang investasi bagi produk unggulan dan produk kreatif daerah kita,” harapnya. Pemerintah Kota Pontianak, masih kata H Sutarmidji memberikan dukungan dan menyambut baik dilaksanakannya pemeran ini, karena kegiatan ini membawa perkembangan yang baik bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota Pontianak. o