Harian Borneo Tribune 23 April 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 23 April 2013

12 Jumadil Akhir 1434 H - 14 Sha Gwee 2564

B uah Bibir Cuti Jadi Menteri JAKARTA- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, ikut terjun langsung menyerahkan Daftar Caleg Sementara (DCS) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). SDA, sapaan akrab Suryadharma merupakan Menteri Agama (Menag) di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II. Tak ayal, kehadiran SDA SURYADHARMA ALI

....Ke Halaman -11

S uara Enggang Perempuan Penulis Puisi

Farninda Aditya

....Ke Halaman -3

Menjelaskan Arti Mukjizat

Ibu Rumah Tangga Tewas Dijambret Seorang Ibu Rumah Tangga, Nova Fransiska (26) warga Jalan Sepakat 1 Kecamatan Pontianak Selatan, tewas setelah terbaring kritis di RS. Soedarso Pontianak selama dua hari. Nova diduga kuat dijambret di depan Hotel Kapuas Dharma Jalan Imam Bonjol saat hendak ke pasar untuk berbelanja. motor serta membonceng dua anaknya, yakni Risyi (4) dan Kirana (6 Bulan). Dan Posisi Risyi saat itu, yakni duduk di belakang, sedangkan Kirana bergendongan di depan dengan korban. Namun saat dalam perjalanan menuju ke pasar, Nova Fransiska beserta dua anaknya

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

AKSI kejahatan street crime yang dialami Nova Fransiska, terjadi pada hari Jumat (19/4) tiga hari yang lalu, yakni sekitar pukul 12.00. Saat itu, Nova Fransiska hendak pergi ke pasar, menggunakan sepeda

itu mendapat musibah, lantaran ada pengendara sepeda motor yang menghimpitnya, sehingga membuatnya terjatuh. Dan diduga Nova telah dihimpit oleh penjambret, karena kalung yang digunakan oleh Nova Fransiska telah hilang, begitu juga dengan uangnya sekitar 200 – 300 ribu. Sementara itu kondisi untuk kedua anaknya, terutama untuk Risyi, mengalami luka lecet di bagian kening, sedangkan Kirana yang berusia 6 bulan tidak mengalami cedera akibat insiden tersebut. Dan untuk Nova Fransiska itu sendiri, mengalami retak di kepala bagian belakang, kemudian ....Ke Halaman -11

PEMAKAMAN. Proses pemakaman jenazah Novi Fransiska yang dilakukan pihak keluarga dan kerabat, di mana Novi Fransiskan meninggal dunia diduga karena di jambret. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Naik pada Juni

Muda Launching Tetap di ‘Pintu’ Independen Gandeng Ir H Suharjo, MM

DALAM satu jam pelajaran bahasa di SD, seorang guru bahasa menjelaskan makna kata “mukjizat” kepada para muridnya. Ia lebih dulu memberi sebuah contoh, mengharapkan dalam jawaban murid-muridnya nanti, mereka bisa membuat sebuah kalimat dengan menggunakan kata “mukjizat” itu. ”Seorang telah melompat dari lantai 8, tetapi ia sedikitpun tak mengalami cedera.” kata Pak guru.

Borneo Tribune, Jakarta PT Pertamina menyatakan akan menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram pada Juni 2013, setelah sempat tertunda akibat pemerintah tak menyetujui kenaikan itu. Direktur Pemasaran dan Niaga ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -3

Kasus Gadis Bawah Umur Diperkosa Anak Polisi

YNDN Awasi Proses Hukum

Muda Mahendrawan, SH Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak MUDA Mahendrawan, SH, bupati incumbent Kubu Raya memastikan maju pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kubu Raya periode 20142019 dengan tetap menggunakan ‘pintu’ demokrasi independen. Pada pesta demokrasi September mendatang tersebut, Muda telah me-

Ir H Suharjo, MM

milih pendampingnya sebagai calon wakil bupati dari kalangan birokrat tulen, Ir H Suharjo, MM. Suharjo sendiri saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, serta sebagai Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. Senin (22/4) malam kemarin, di hadapan ribuan rakyat, tim relawan, tokoh masyarakat dan agama yang memadati aula Akademi Kebidanan Universitas

Devi Tiomana

Pancabhakti Jalan Soekarno-Hatta, Muda mendeklarasikan maju dengan tetap menggunakan jalur independen. Ia juga menjawab siapa bakal pendamping dengan mengenalkan Ir H Suharjo sebagai calon wakil bupati. Ketika ditanya mengapa sebagai incumbent tetap menggunakan jalur independen, Muda yang ditemui di kediamannya mengatakan dirinya sejak ....Ke Halaman -11

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

YAYASAN Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar melakukan pengawasan terahadap proses hukum kasus pemerkosaan yang dilakukan anak oknum polisi, yakni Adit dan temannya Tomi terhadap YY (15) warga Parit Brahim ....Ke Halaman -11

Risyi Hantarkan Tanah Untuk Sang Bunda Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Nova Fransiska (26) korban penjambretan di Jalan Imam Bonjol tepatnya di depan Hotel Kapuas Dharma Kecamatan Pontianak Selatan, yang meninggal dunia di RS. Soedarso Pontianak, Senin (22/4) pagi hari kemarin. Langsung dimakamkan pihak keluarga di dekat kediaman korban, sekitar pukul 12.00 Wib. Dalam proses pemakaman ini, terlihat Risyi (4) anak pertama korban, ikut menghantarkan tanah untuk bundanya ....Ke Halaman -11

HANTARKAN. Risyi (Baju Merah) balita berusia empat tahun, ikut dalam proses pemakaman dan menghantarkan tanah ke peristirahatan terkahir bundanya tercinta. FOTO Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune

Paryadi Menang Dua Langkah Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak KONSTELASI politik Kota Pontianak jelang pemilihan wali kota pada 19 September mendatang terus menghangat. Setelah kandidat petahana Sutarmidji merilis terlebih dahulu calon wakilnya, yakni Edi Rusdi Kamtono, kini Paryadi juga tengah mengincar figur pendampingnya. ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Penulis

SEHARI sebelum memperingati hari Kartini, Sabtu, 20 April 2013. Saya bertemu dengan dua penulis perempuan yang namanya sudah tak asing didengar. Mulanya saya mengenal penulis Kalimantan Barat ini melalui karya-karyanya. Namun, Sabtu ini saya meletakkan tangan di atas meja yang sama dengan mereka. Perempuan yang bersemangat untuk terus berkarya,

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103


Selasa, 23 April 2013

LJUN Buruk, 2 Siswa Tak Ikut Ujian Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTs di KKU berjalan lancar. Namun dari 1.451 pelajar, 2 siswa diantaranya tidak hadir saat ujian. “Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada informasi ujian yang tertunda karena alasan kekurangan soal atau sejenisnya. Namun ada 2 pelajar yang tidak ikut ujian,” kata Kadis Pendidikan Nasional KKU. Hj. Hilaria Yusnani, Senin (22/4). Ia mengatakan, dari 2 pelajar yang tidak mengikuti ujian tersebut adalah pelajar dari SMPN 1 Sukadana dimana yang bersangkutan setelah ditelusuri memang sudah tidak masuk sekolah sejak semester 1 dan namanya sudah masuk dalam daftar nama sementara (DNS). Sehingga sulit dihapus ketika sudah masuk dalam DNT. Dari laporan seluruh pe-

T

nyelenggara ujian nasional di KKU, kesemuanya menemui permasalahan yang sama. Di mana dalam lembar jawaban ujian nasional (LJUN) kualitas kertas sangat buruk. “Kualitas jauh dari tahun yang lalu, kami kira karena tinta saat cetak habis, namun saat diperhatikan ternyata semua sama, buruk sekali,” kata Hilaria. Dengan kondisi demikian, pihaknya telah menyampaikan laporan melalui pengawas ujian nasional sebagai laporan untuk selanjutnya dapat diteruskan ke pusat terkait buruknya kualitas kertas. Dari seluruh sekolah penyelenggara UN di KKU, terdapat beberapa sekolah yang penyelenggaraannya digabung dalam satu tempat. Yakni sekolah satu atap Pancur, SMP Satu Atap Desa Betok dan SMP Satu Atap Plumpang bergabung di SMP 1 Teluk Batang, dan SMP Batu Malang bergabung dengan SMP 2 Dusun Besar.

Borneo T Tribune

2

LSM Curiga, Polisi Tangkap Kayu Ilog Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Jajaran Polres Ketapang melalui Polsek Simpang Hilir berhasil mengamankan ratusan batang kayu kelas 1 dan 2 yang diduga hasil illegal logging (ilog). Tapi LSM LPPNRI menuding ada indikasi, polisi main mata dengan penangkapan kayu tersebut. Kayu yang diamankan tersebut berasal dari Desa Sungai Mata-mata, kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara dengan berbagai ukuran. Mulai dari ukuran 8 X 16, 20 X 20 dan 8 X 8 yang saat ini disimpan di lokasi terminal pasar Simpang Hilir beserta dua unit truk. Wakil Ketua LSM LPPNRI, Abdul Rani justru curiga dengan penangkapan kayu tersebut dimana hanya dijadikan sebagai “tumbal” aksi illegal loging di

KKU yang sebelumnya aksi ilegal masih marak di KKU. “Kalau mau banyak aksi seperti ini, namun baru kali ini ditangkap,” kata Abdul Rani. Dikatakannya, aksi pihak kepolisian melakukan penangkapan ini pada waktuwaktu sebelumnya sudah pernah dilakukan. Namun sayang, kejelasan terkait tindaklanjut kasus tersebut terkesan abu-abu bahkan dicurigai ada permainan. Pada penangkapan kayu kali ini, Abdul Rani juga semakin kuat menaruh curiga, dimana hanya kayu saja yang diamankan dan siapa pemiliknya hingga saat ini tidak turut diamankan. “Kasusnya bagaimana tidak jelas, jika pun harus dilelang, tidak pernah kami mendengar ada kayu yang dilelang,” katanya. Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada pihak Polsek Simpang Hilir melalui AKP Hasibuan enggan

Tumpukan kayu di kecamatan Simpang Hilir yang diamankan pihak Polsek Simpang Hilir yang dicurigai “Tumbal” aksi illegal loging di KKU FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune berkomentar terkait peDemikian juga saat dikon- yu Wijananto belum bisa dinangkapan kayu tersebut, firmasi kepada Kapolres hubungi dan dimintai ketedan lebih memilih diam. Ketapang AKBP. Ari Wah- rangan.

7 Anggota DPRD Belum Kantongi BB5

AJUK

Mimpi Membangun Pariwisata Kalbar Pernyataan Wakil Gubernur Kalbar Drs. Christiandy Sanjaya bahwa pariwisata Kalbar minim infrastruktur (Borneo Tribune, 22/4/2013) sungguh menarik perhatian kita. Kita sependapat dengan apa yang beliau sampaikan. Bagaimanapun kita bisa merasakan apa yang diungkapkan itu. Objek pariwisata Kalbar terlalu jauh dari jangkauan. Jalan menuju lokasi sangat susah dan belum bagus. Pembenahan jalan menuju lokasi tempat wisata belum menjadi prioritas, disebabkan bidang pariwisata adalah bidang pilihan. Lalu, kapankah bidang ini menjadi bidang prioritas? Entahlah. Mungkin tidak pernah. Bangsa ini, daerah ini, dihadapkan pada banyak urusan wajib yang belum terpenuhi. Kita masih disibukkan oleh hingar bingar seputar persoalan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Kita masih harus memberikan prioritas pada bidang ini karena pada bidang tersebut kita tertinggal jauh. Kita menjadi pesimis. Kita seakan putus harapan. Optimisme yang sempat berkecambah ketika pemerintah mencanangkan tahun kunjungan wisata. Beberapa tahun lalu, pemerintah juga menggaungkan mimpi besar menarik wisatawan ke Kalimantan Barat. Pada saat itu, kita membayangkan, pariwisata akan menjadi sektor prioritas. Sektor-sektor lain akan diarahkan untuk mendukung sektor ini. Kala itu, mimpi kita menggayut dalam sanubari. Argumentasi rasional dikemukakan. Manfaat-manfaat besar diiming-imingkan. Kononnya, pariwisata akan menjadi tulang punggung ekonomi. Rakyat akan makmur ketika banyak tamu yang datang berkunjung dan berbelanja. Malangnya pada saat mimpi itu diucapkan dan pada saat harapan disemai, pemerintah kita pada tataran aksi tidak berusaha mewujudkannya. Harapan itu hanya sampai pada retorika, dan lantas, mimpi tinggal mimpi. Mimpi besar dan hebat tentang kesejahteraan, menjadi bunga tidur yang tak bisa dibawa ke alam realitas. Sungguh menyedihkan. Sekarang ini, Christiandy mengingatkan hal yang sama. Mungkin dengan harapan, kali ini ada perhatian lebih besar dari semua orang. Hari ini, kita mendengarkan irama yang sama. Mungkin, kita bisa berharap kali ini perhatian bisa benar-benar diberikan. Semoga.

S

Kayong Utara

ENGET

Kata Wagub Kalbar, infrastruktur pendukung pariwisata Kalbar minim Kata teman, turis akan lebih enjoy jika fasilitas sosial yang dibangun Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sedikitnya 7 anggota DPRD KKU yang kabarnya “lompat” partai untuk dapat dicalonkan sebagai caleg di Pemilu 2014 nanti, ternyata belum kantongi formulir BB5 dari Ketua DPRD. Pasal 19 huruf i poin 2, peraturan KPU nomor 13 tahun 2013 tentang pencalonan anggota legislatif berisi “Anggota partai politik yang dicalonkan oleh partai politik yang berbeda dengan partai

politik asal, baik partai politik peserta pemilu maupun bukan peserta pemilu melampirkan surat pernyataan pengunduran diri sebagai anggota partai politik asal (Model BB-5). “Saya belum ada terima permintaan dari para anggota dewan terkait surat itu,” kata Ketua DPRD KKU, H. Ibrahim Dahlan, Senin (22/4). Dikatakannya, meski masih ada waktu penyempurnaan berkas dan saat ini tengah dalam upaya hukum di Jakarta, namun Ibrahim Dahlan justru menilai dari

sisi etika, dimana dalam berpolitik itu akan elegan jika dilakukan dengan santun dan beretika, bukan memandang dari satu sudut yang hanya memandang kepentingan sesaat. “Anggota dewan yang mencalonkan kembali diperiode 2014, harusnya memberi contoh untuk mentaati peraturan, kalau aturan sudah tidak ditaati, bagaimana nanti saat sudah duduk jadi dewan,” kata Ibrahim. Dikatakannya, jika sudah mundur dari partai lama dan masuk ke partai baru, seca-

ra etika mereka sudah tidak mengabdi di partai itu dan beralih ke partai baru. “Namun mengapa masih berharap hak dari partai yang telah jelas-jelas mereka tinggalkan,” katanya. Sementara, Sekertaris Dewan KKU, Jumanti sampai hari terakhir pendaftaran calon sementara ke KPU, dirinya belum menerima sepucuk surat resmi terkait permohonan untuk mendapatkan formulir BB5. “Kalau lisan ada yang sudah menyampaikan, namun tertulis belum ada,” kata

Jumanti. Sementara itu, Namrun Leru S.Pd yang merupakan wakil Ketua DPRD KKU yang merupakan salah satu yang pindah partai yakni ke PKB menjelaskan bahwa pihaknya memang sengaja tidak menyertakan BB5 dalam pendaftaran ke KPU. “Kami belum melampirkan, kan masih ada waktu dalam penyempurnaan persyaratan nanti, dan saat inipun masih ada upaya hukum untuk itu,” kata Namrun yang dijumpai masih “ngantor” seperti sediakala.

Opini Emansipasi Perjuangan R.A. Kartini

HANYA IBU RUMAH TANGGA Oleh: Norberta Yati L Setiap tanggal 21 April, bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. R.A. Kartini adalah sosok penjuang perempuan untuk memperoleh akses bagi kaum perempuan dalam aspek pendidikan. Pada jamannya kaum perempuan tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan kaum laki- laki. R.A. Kartini dengan keyakinan penuh memperjuangkan hak perempuan untuk bisa mendapatkan pendidikan formal sama dengan lakilaki. Hasilnya sudah dinikmakti kaum perempuan sekarang. Semangat R.A. Kartini telah mendorong banyak perempuan yang berpendidikan tinggi dan berprestasi. Meningkatnya jumlah perempuan yang berhasil di bidang nya masingmasing dan mampu mengharumkan nama bangsanya memang membuat semua orang bangga. Dalam rangka

memperingati Hari Kartini beberapa media dan stasiun televisi mengangkat sosok perempuan berprestasi; diwawancara, dengan maksud bisa memberikan inspirasi bagi perempaun lainnya. Kita mengetahui bahwa banyak perempuan hebat dengan berbagai profesi mulai dari pilot perempuan, penerjun perempuan, polisi, tokoh pejuang masyarakat seperti Mama Aleta, dan hebatnya Indonesia pernah memiliki President Perempuan. Di balik sejumlah perempuan yang berprestasi, masih lebih banyak perempuan yang masih belum sejahtera. Ini bisa kita ketahui dari data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG). IPM Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara Asia lainnya dan IPM perempuan dibandingkan dengan IPM lakilaki lebih rendah lagi. IPG Iebih rendah dari IPM.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesejahteran perempuan lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki, serta kesetaraan gender masih rendah. Rendahnya kesadaraan gender berpengaruh kuat pada tingkat kesejahteraan perempuan. Mind set (pola pikir) yang masih bias gender, mengabaikan akses dan kontrol perempuan baik pada lingkup domestik (rumah tangga) maupun lingkup publik. Beberapa persoalan gender seperti Sub ordinasi dimana perempuan dinomorduakan masih sangat kental terjadi. Dari beberapa kegiatan Focus Group Discusion bersama kelompok perempuan yang kami lakukan, terungkap bahwa perempuan dan laki-laki melakukan peran yang sama dalam mengupayakan pendapatan keluarga melalui kegiatan seperti bertani, berkebun, berdagang atau melakukan usaha mikrokecil. Namun kontrol/

kendali atas aset kebanyakan atas nama lakilaki misalnya sertifikat hak milik atas tanah atau usaha. Laki-laki sudah dipatentkan sebagai kepada keluarga, maka Si istri/ibu di KTP berstatus Ibu Rumah Tangga, walaupun faktanya mereka berdagang, bertani, dan mengerjakan jenis pekerjaan lainnya untuk income keluarga. “Profesi” sebagai Ibu Rumah Tangga menomorduakan perempuan, betapa tidak, dengan menyandang “profesi” tersebut, banyak perempuan yang potensi/ kapasitasnya bagus, dieliminasi dalam seleksi administrasi untuk suatu peluang pekerjaan. Kata Ibu Rumah Tangga mencerminkan mind set yang mengandung streotype negatif bahwa perempuan itu lemah, cengeng, tidak tegas, tidak rasional, dll. Sama halnya seperti koperasi Simpan Pinjam Perempuan. Walaupun maksud dan tujuan dibaliknya mulia,

namun mengandung bias gender sehingga berkonotasi negatif. Jadi tidak heran bila negara kita masih belum sejahtera, karena cara berpikir menentukan tindakan, tindakan yang berulangulang membentuk kebiasaan, dan kebiasaan membentuk karakter orang. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, mungkin tepat bila kita merefleksikan tingkat penghargaan terhadap perempuan. Perempuan Ibu memegang peranan penting dalam proses kehidupan manusia. Pada merekalah dipercayakan kehidupan baru dimulai yaitu dalam kandungan ibu. Oleh karena itu tidak berlebihan juga jika ada yang mengatakan tidak menghargai perempuan (Ibu) sama dengan tidak menghargai alam, sama dengan tidak menghargai Sang Penciptanya. Norberta Yati L, Ketua Pengurus Credit Union Pancur Kasih Kalbar

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Selasa, 23 April 2013

6 Kader Nasdem Mengundurkan Diri Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Jelang pendaftaran calon sementara ke KPU, sedikitnya 6 nama yang sebelumnya masuk dalam deretan nama caleg di partai Nasional Demokrasi (Nasdem) mundur teratur dari kepengurusan di DPC Nasdem KKU. Tidak tanggung-tanggung, mulai dari M. Rawi Naim dan Wiwik Kurniawati yang duduk sebagai dewan pembina, M. Radiansyah sebagai bendahara kecamatan Sukadana, Abdul Karim sebagai anggota, M Sahar Ketua PAC Pulau Maya dan bahkan Sekertaris DPC Nasdem KKU Kamiriluddin juga “angkat koper”. “Karena tidak ada itikat

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur

Karena tidak ada itikat kerjasama maka kami mundur.

kerjasama maka kami mundur,” kata M. Rawi Naim yang dijumpai di KPU, Senin (22/4). M Rawi juga menunjukan surat pengunduran dirinya dari partai besutan Surya Paloh itu dan telah mendapat surat keterangan pengunduran dirinya dari DPD Nasdem KKU dengan nomor 006/DPD-NasdemKKU/IV/2013 tertanggal 20 April 2013. M. Rawi yang merupakan salah satu tokoh perintis partai Nasdem yang sebelumnya berkiprah di ormas Nasdem ini merasa selama ini tidak pernah ada saling koordinasi antar pengurus, sehingga keputusan mundur menjadi pilihannya. Sementara itu, Ketua DPD Nasdem KKU, Tajudin membenarkan bahwa ada kader yang mengundurkan diri dari partainya dan saat ini pindah ke partai lain.

3

Multikulturalisme Jangan Hanya Wacana Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak, membuka secara resmi kegiatan pengembangan multikulturalisme pada pelajar SMU untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa di Aula Hotel Sentosa, Senin (22/4). Awang berharap, multikulturalisme jangan hanya wacana. Dalam sambutannya, Awang mengatakan, kalau perbedaan harus tetap ada, dalam artian tetap satu. Setiap orang, agama, suku maupun bangsa, tentunya punya nilai masing-masing. Meski demikian, pinta Awang, adanya perbedaan itu agar bisa hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya, maka kita harus saling menghormati dan menghargai. Jangan sampai adanya perbedaan, akan menimbulkan pertentangan dan pada akhirnya menimbulkan perkelahian. Sementara Akademisi Fisip Untan Pontianak, Viza Juliansyah menyebutkan, penerimaan terhadap adanya keberagaman (multikulturalisme) sebagai ideologi, jangan hanya dijadikan tema dan wacana saja. Se-

Kegiatan pengembangan multikulturalisme pada pelajar SMU di Singkawang Senin (22/4). Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Foto Rudi/Borneo Tribune

baiknya, dimunculkan dan menjadi tantangan dalam bermasyarakat. “Karena keberagaman itu memang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Viza mengatakan demikian, karena sampai saat ini multikulturalisme telah dilupakan dan dikesampingkan. Sehingga bangsa ini menjadi terpuruk, jatuh sakit atau hampir bangkrut. “Prinsip multikulturalisme belum sepenuhnya dilaksanakan dan dihormati dalam kehidupan masyarakat Indone-

sia sampai sekarang,” kata Viza. Hal itu dapat dilihat dari masih adanya pemaksaan kehendak, ketidaktoleran (intolerance), fanatisme yang berlebihan, pertikaian dan kekerasan, keberingasan, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan pelaksanaan kejahatan kemanusian. Selain itu, masih sering ditemukannya tindakan yang tidak menghargai orang lain sebagai manusia, tidak peduli dengan lingkungan, tidak bekerja sesuai tugas-tu-

gas yang diberikan, cenderung melakukan pekerjaan yang melanggar etika, norma agama dan hukum. “Semuanya masih mengisi kehidupan kita sehari-hari. Ini menghancurkan harga diri pribadi, masyarakat, negara dan bangsa,” jelas Viza. Menurut dia, prinsip multikulturalisme belum sepenuhnya dilaksanakan, bukan hanya karena karakter kepribadian masyarakat yang sering melakukan penyimpangan. Tetapi juga secara kultural.

Lebih dari tiga dekade era Orde Baru (Orba), karakter kepribadian dan sistem pemerintahan tidak berubah. “Sistem pemerintahan belum sepenuhnya bebas dari unsur ketidaktoleranan dan ketidakadilan,” ujar Viza. Kondisi seperti ini, jelas Viza, diperkuat dan memperkuat arah serta strategi penyuluhan, pelatihan dan pendidikan non formal lainnya yang tidak tepat dalam pelaksanaannya. “Pendidikan non formal tersebut, selama ini justru berlawanan dengan ideologi multikulturalisme, yaitu hanya memperkuat sikap dan karakter seragam yang tidak menghargai perbedaan,” terang Viza. Di Era Reformasi, perombakan dan perbaikan total diarahkan terhadap bidang politik dan ekonomi, khususnya sektor pemerintahan, pelaksanaan otonomi daerah konsekuen dan penciptaan kesejahteraan rakyat. “Juga di bidang sosial budaya, khususnya sektor penyuluhan agama yang multikultural dalam menciptakan masyarakat yang multikulturalisme,” papar Viza. Dengan reformasi yang ditujukan pada arah dan strategi penyuluhan sektor keagamaan, masyarakat di daerah-daerah diharapkan dapat menekan sikap dan karakter primordialis sempit. “Sehingga mereka merasakan bahwa mereka adalah bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia yang majemuk ini,” jelas Viza. Menurut dia, strategi penyuluhan sektor keagamaan terkait multikulturalisme dapat dilaksanakan melalui pendidikan informal atau keluarga yang dilakukan para orangtua dan orang-orang yang lebih tua terhadap anakanak mereka, anggota keluarga atau masyarakat yang lebih mudah. Selain itu, dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal yaitu sekolahsekolah pada semua jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta. Dapat pula melalui pendidikan non formal, yaitu pendidikan luar sekolah seperti kursus, pendidikan dan penyuluhan-penyuluhan.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 23 April 2013

4

Masyarakat Punggur Besar Pertanyakan Sertifikat Ajudikasi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Masyarakat Desa Punggur Besar Kabupaten Kubu Raya kembali mempertanyakan pembuatan sertifikat melalui program ajudikasi yang digaungkan BPN pada tahun 2009 lalu hingga saat ini belum dibagikan. Selain mempertanyakan proses pembuatan sertifikat melalui ajudikasi, masyarakat juga merasa bingung atas penarikan biaya-biaya yang dinilai sangat besar dalam program ajudikasi itu.

"Ya hingga saat ini sertifikat yang saya buat melalui program ajudikasi belum juga keluar. Setelah saya bertanya kepada panitia ajudikasi itu harus ada biaya yang dikeluarkan, namun berapa biaya itu tidak disebutkannya," kata Fatimah, Senin (22/4). Menurutnya, dalam program ajudikasi yang digaungkan oleh BPN itu tidak dipungut biaya sama sekali. "Setahu saya tidak dipungut biaya. Namun setelah saya ingin mengambil sertifikat saya dan bertanya-tanya katanya bayar," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kubu Raya, Firdaus menyatakan dengan tegas bahwa dalam pembuatan sertifikat melalui ajudikasi itu tidak dipungut biaya dari masyarakat. Karena seluruh proses administrasi ajudikasi sudah ditanggung oleh Bank Dunia. "Tidak ada program ajudikasi pada tahun ini. Jika pun ada itu pada tahun 2009 lalu, dan itu pun seluruh administrasi ajudikasi dalam pembuatan sertifikat masyarakat sama sekali tidak dibebankan oleh biaya sedikit pun kecuali masya-

rakat hanya diminta membeli materai saja," tegasnya. Ia menegaskan, jika masih ada oknum-oknum yang menggaungkan program ajudikasi khususnya Desa Punggur Besar itu sama saja penipuan. Karena program ajudikasi sudah berakhir sejak 2009 lalu. Sementara untuk 2013 ini tidak ada lagi program ajudikasi di desa itu. " Tak ada itu ajudikasi tahun 2013. Masyarakat jangan mau ditipu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan membawa program ajudikasi," katanya. Ia juga mengakui, dalam

pembuatan sertifikat melalui program ajudikasi agak lamban. "Karena kita takut adanya tumpang tindih sertifikat di kemudian harinya. Makanya masyarakat yang memiliki atas hak tanahnya sendiri harus mengetahui batas tanah dan letak tanahnya sendiri. Jangan ketika kita bertanya tanahnya dimana batasnya dimana masyarakat tidak mengetahuinya. Saya rasa itu suatu kewajiban masyarakat untuk mengetahui letak dan batas tanahnya sendiri karena sudah diatur dalam

Pasal 3 undang-undang pertanahan," jelasnya. Ia juga mengatakan, pihaknya akan turun langsung ke Desa Punggur Besar guna melakukan penyelidikan secara langsung terkait pungutan dalam pembuatan sertifikat melalui program ajudikasi itu. Karena pada dasarnya tidak ada pungutan dalam ajudikasi itu. "Ya jika ada laporan kita akan turun ke lapangan guna mengetahui persoalan secara jelas yang dihadapi oleh masyarakat Punggur Besar dalam pembuatan sertifikat melalui proses ajudi-

kasi," ungkapnya. Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika ada oknum-oknum BPN maupun Panitia Ajudikasi yang melakukan pungutan secara liar dalam proses ajudikasi itu. "Kita minta masyarakat itu melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian jika hal itu memang benarbenar dipungut biaya. Karena ajudikasi tidak ada biaya yang membebankan masyarakat. Adapun biayanya sudah ditanggung oleh Bank Dunia," tegasnya. o

Satu Siswa Kubu Raya Tak Ikut UN Ujian Nasional (UN) di SMPN 1 Sungai Raya pada tahun ini, sedikit berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, dimana SMPN 1 Sungai Raya sedang berduka dan tidak bisa mengikutkan 1 siswanya untuk UN karena siswanya bernama Suneri, meninggal dunia akibat penyakit kuning. Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, sebanyak 7.288 siswa SMP sederajat se-Kabupaten Kubu Raya mengikuti ujian nasional dan dibagi menjadi 9 sub rayon yang tersebar di 9 kecamatan. SMPN 1 Sungai Raya yang tergabung dalam sub rayon 2 terdapat 338 siswa yang terdaftar di SMPN 1 Sungai Raya yang mengikuti ujian nasional. Pada hari pertama, mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia. Pelaksanaan ujian nasional di SMPN 1 Sungai Raya juga diikuti 3 sekolah yang menginduk di sekolah tersebut. Adapun 3 sekolah yang menginduk di SMPN 1 Sungai Raya, di antaranya, Mts Hidayatul Muslimiin sebanyak 13 siswa, Mts, Khulafarul Rasyidin 56 siswa, SMPS Haebat 15 siswa dan SMPN 1 Sungai Raya sendiri terdapat 254 siswa. Dari 254 siswa SMPN 1 Sungai Raya yang hadir, terdapat 1 siswa yang tidak bisa mengikuiti UN tahun ini, yaitu Suneri yang meninggal dunia pada Januari lalu dikarenakan penyakit kuning yang dideritanya sejak lama. Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Raya Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya sudah mengupayakan untuk memberikan pertolongan dan bantuan kepada siswa tersebut, namun karena kondisi fisik dan penyakitnya sudah akut, sehingga nyawa korban sudah tidak dapat lagi ditolong. Mengenai persiapan yang dilakukan oleh pihak sekolah menjelang pelaksanaan UN, pihak sekolah memberikan bimbingan belajar, try out sebanyak 3 kali, pengayaan, sosialisasi UN dan memanggil orang tua murid terkait hasil try out. "Tentunya dengan persiapan yang diberikan pihak sekolah, dirinya berharap agar para siswa bisa mengerjakan soal dengan baik dan jujur," katanya. Slamet menjelaskan, pada pelaksanaan UN tahun ini, pihaknya menyiapkan 18 lokal yang terdiri dari 10 lokal yang terdapat di lantai 2 dan 8 lokal di lantai 1 dan pelaksanaannya pun tidak terdapat kendala seperti pada tahun lalu. Di mana pendistribusian soal UN sampai tepat pada waktunya, dan begitu sampai di Sub Rayon, lembar soal langsung disimpan di Polsek Sungai Raya dan selanjutnya diambil oleh masing-masing sekolah pada saat pelaksanaan UN. Berdasarkan pantauan di lapangan, pelaksanaan UN pada hari pertama di SMPN 1 Sungai Raya berjalan dengan baik dan lancar. Di mana Wakil Bupati Kubu Raya Andreas Murotien sempat mengunjungi dan memantau langsung pelaksanaan UN di SMPN 1 Sungai Raya. Andreas mengungkapkan kebanggaannya terhadap siswa, dimana tidak ada kecemasan dan kegugupan yang tampak diraut para siswa saat mengisi lembar soal ujian. Sementara untuk menjaga ketenangan, ketertiban serta kejujuran siswanya, setiap lokal diawasi dua pengawas dan apabila siswanya ingin keluar lokal, maka salah satu pengawas harus mendampingi siswanya dan di sekolah tersebut ditempatkan 1 anggota kepolisian dari Polsek Sungai Raya. o

CMYK

CMYK

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Sejumlah Parpol sibuk mendaftarkan caleg-calegnya di KPUD sekadau kemarin seperti tampak pengurus partai Demokrat menyerahkan berkas ke KPU

Empat Pilar Kebangsaan

200 Peserta Antusias Ikut Sosialisasi Amrul Borneo Tribune, Sambas Anggota DPD RI H. Ishaq Saleh bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sambas membahas Tap MPR RI Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara, Senin (22/4), di Hotel Pantura Jaya Sambas, yang diikuti 200 peserta dari berbagai lapisan masyarakat yang sangat antusias. Sosialisasi ini terdiri dari empat pilar yaitu Pancasila, UUD RI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika. Kemudian dibagi menjadi dua session, dalam

session pertama mengacu kepada pembahasan NKRI, dan session yang kedua membahas tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Ketua Panitia, Minhani, SE mengatakan sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang kebangsaan, karena saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami dan bahkan merasa asing pada nilai-nilai yang terkandung didalamnya. “ UUD 1945 dan ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang perlu dipahami masyarakat sebagai sumber hukum. Selain mengandung aspek pandangan

Anggota DPD RI H. Ishaq Saleh bekerjasama dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sambas membahas Tap MPR RI Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. FOTO Amrul/Borneo Tribune hidup, cita-cita, ini juga merupakan falsafah yang merupakan nilai-nilai luhur bangsa dan menjadi landasan dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara,“ jelasnya. Anggota DPD RI, H. Ishaq Saleh menyampaikan, da-

lam menyosialisasikan empat pilar ini, sebagai anggota MPR ia merasa wajib untuk menjalankan empat pilar untuk bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinika Tunggal Ika. “ Kedatangan saya ini adalah untuk mensosialisasi-

kan empat pilar tersebut, apalagi saya sebagai anggota DPD maka saya wajib mensosialisasikan ini yang menjadi keputusan MPR, dan kali ini saya pilih Sambas sehingga masyarakat bisa mengetahui apa itu empat pilar," paparnya. o


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 23 April 2013

5

45 Caleg Partai NasDem Didaftarkan Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak Partai NasDem Kubu Raya, Senin (22/4) sore kemarin mendaftarkan 45 calon legislatif untuk DPRD Kubu Raya , di KPU Kubu Raya. Pendaftaran Partai NasDem dipimpin langsung Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM serta para koordinator daerah pemilihan (Dapil). Tampak juga sejumlah caleg perempuan ikut mengantar. Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM dikonfirmasi mengakui Partai NasDem memilih akhir terakhir pendaftaran. “Semua dapil

DAFTAR Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM menyerahkan berkas secara simbolis kepada salah satu anggota KPU Kubu Raya, Gustiar. FOTO Hairul Mikrad/ Borneo Tribune

koutanya terpenuhi termasuk 30 persen caleg perempuan,” jelas Randi. Partai NasDem, kata Randi menargetkan meraih suara pada Pemilu 2014 sebanyak mungkin. “Minimal setiap dapil 1 kursi sehingga bisa membentuk satu fraksi utuh dan kita targetkan lebih,” urainya. Tampak Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru dengan empat komisioner, Kasiono, Gustiar, Asmil Ratna dan Encep Endan menerima pendaftaran tersebut. Sejumlah staf juga terlihat memeriksa berkas para caleg. “Nanti setelah kita verifikasi akan kita sampaikan ke parpol kembali untuk perbaikan,” ucap Anggota KPU Kubu Raya, Kasiono. o

12 Kursi Ketua DPC PDIP Kubu Raya, Sujiwo, SE menyerahkan berkas para caleg PDIP di KPU Kubu Raya. FOTO Ist

PDIP Targetkan 12 Kursi Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak DPC PDIP Kubu Raya menargetkan 12 dari 45 kursi di parlemen pada pemilu legislatif 2014 mendatang. Jumlah itu naik cukup signifikan, i 5 kursi dari yang ada saat sekarang ini 7 kursi. Untuk mencapai itu, PDIP akan berjuang dengan menjual program dan menolak money politik. “Memang kenaikan yang signifikan dan fantastis. Meskipun begitu semuanya masyarakat yang memutuskan. Pengadilannya ada di rakyat. Tentunya ini harus ada kerja keras dan perjuangan dari para caleg,” tegas Ketua DPC PDIP Kubu Raya, Sujiwo, SE di sela-sela pendaftaran para caleg PDIP ke KPU Senin (22/ 4) sore kemarin. Diakui Sujiwo, untuk mencapai target itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu, ia

DP4 Bupati Pontianak, Ria Norsan, menyerahkan CD data DP4 Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Pontianak Tahun 2013 kepada Ketua KPU, Munir Putra. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Bupati Serahkan DP4 ke KPU Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Pontianak, 19 September 2013, berbagai persiapan terus dilakukan, tak hanya KPU Kabupaten Pontianak, tapi Pemerintah Kabupaten Pontianak. Senin (22/4), kemarin, Pemkab Pontianak telah menyerahkan Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilukada (DP4) yang diserahkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, kepada Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Munir Putra di Aula Kantor Bupati Pontianak. Bupati Pontianak, Ria Norsan dalam sambutannya mengungkapkan DP4 merupakan daftar pemilu yang telah di lakukan verifikasi oleh Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pontianak untuk persiapan pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Pontianak. “Data pemilu tersebut harus di gunakan sebaik- baiknya oleh penyelanggara Pemilukada, sehingga data pemilih tersebut benar-benar akurat dan dapat di pertanggungjawabkan,” kata Norsan. Sedangkan Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, menjelaskan DP4 Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Pontianak Tahun 2013 di Kabupaten Pontianak berjumlah 205471 jiwa dengan rincian. Kecamatan Mempawah Hilir 30684 jiwa. Toho 15930 jiwa. Sungai Pinyuh 42312 jiwa. Siantan 32896 jiwa. Sungai Kunyit 19761 jiwa. Segedong 18563 jiwa. Anjongan 13584 jiwa.

Sadaniang 7935 jiwa dan Mempawah Timur 23806 jiwa. “DP4 ini, diharapkan membantu KPU dalam menyusun DPS Pemilukada di Kabupaten Pontianak. Dan penyerahan DP4 merupakan komitmen Pemkab Pontianak untuk mensukseskan Pilkada Kabupaten Pontianak, sehingga Pilkada bisa berjalan dengan baik dan lancar,” katanya. Mengenai DP4 tersebut, Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Munir Putra, mengatakan data DP4 yang diterima dari pemerintah akan digunakan untuk menetuka jumlah pemilih tetap di dalam Pilkada Kabupaten Pontianak. “Namun data ini, terlebih dahulu akan kami lakukan verifikasi, sehingga datanya benar-benar akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” katanya. o

berharap para caleg PDIP dapat mengambil simpati rakyat dengan menjual program untuk kepentingan rakyat. “Saya yakin jika semua caleg dapat lakukan itu maka bukan lah hanya sebuah mimpi,” ucapnya. Sujiwo optimis target bakal didapat apalagi masyarakat antusias bergabung ke PDIP lantaran partai berlambang banteng moncong putih ini telah banyak memberikan program untuk masyarakat. Dari target tersebut, hanya dapil Rasau Jaya - Teluk Pakedai yang tidak bertambah yakni satu wakil sementara dapil lainnya ditargetkan dapat bertambah dibandingkan pada pemilu 2009 lalu. Memang diakui Sujiwo, akan ada persaingan yang cukup ketat dalam mencapai target. “Apalagi, parpol yang ada sekarang ini cuma 12 saja. Pasti akan ada kompetisi yang kempetitif namun tetap secara sehat. Tidak melaku-

kan money politik. Yang terpenting, para caleg PDIP harus dapat mengambil simpati rakyat dengan menjual program untuk kepentingan rakyat,” tuturnya. Selain PDIP, empat parpol lain juga mendaftarkan calegnya pada detik-detik terakhir pendaftaran yang ditutup pada pukul 16.00 wib kemarin setelah Sabtu dan Minggu sebelumnya tujuh parpol lainnya telah mendaftar. “Menjelang pukul 4 karena nomor urut parpol yakni nomor 4. Tapi selain itu juga persiapan untuk melengkapi berkas,” tuturnya. Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru menegaskan jika pendaftaran lewat dari yang ditentukan maka KPU tidak akan melakukan proses pendaftaran. “Akan tetapi sampai detik terakhir ternyata semua parpol telah mendaftarkan calegnya. Karena pendaftaran sudah kita buka selama 14 hari sejak tanggal 9-22 April,” ujar dia. o

Mempawah Timur Juara Lomba Menu B2SA Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memasyarakatkan pangan lokal berbasis wilayah Mempawah, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP) Kabupaten Pontianak bersama TP PKK Kabupaten Pontianak, Senin (22/4), kemarin, melaksanakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B4SA), di Gedung Kartini. Kegiatan ini diikuti 9 kecamatan se Kabupaten Pontianak. Acara tersebut, dihadiri langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan, Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina, Kepala BKPP, Ridwan Rusli, serta Kepala SKPD Kabupaten Pontianak. Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina, mengatakan lomba cipta menu B2SA ini diharapkan mampu mengangkat kembali citra makanan khas daerah supaya tidak kalah bersaing dengan makanan modern.

B2SA Bupati Pontianak, Ria Norsan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina meninjau sajian para peserta lomba cipta menu B2SA. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

“Lomba ini, bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, pentingnya mengonsumsi pangan B2SA untuk meningkatkan kualitas hidup. Selain itu, mendorong kreativitas ibu-ibu rumah tangga menciptakan menu B2SA selain dari beras dan terigu,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan menilai lomba menu B2SA merupakan wadah menunjukan kreativitas dan inovasi kaum ibu atau perempuan dalam hal menciptakan menu-menu pangan B2SA

berbasis sumber daya lokal. “Saya berharap ibu-ibu atau TP PKK agar bisa menyediakan konsumsi pangan lokal pada berbagai kegiatan, atau mengenalkan snack-snack pangan lokal non beras kepada kelompok masyarakat atau kantin-kantin sekolah. Hal ini, demi mengurangi impor beras dan terigu, sehingga dapat membantu meningkatkan pendapatan petani produksi pangan lokal yang ada di Kabupaten Pontianak,” katanya. Sedangkan untuk juara lomba menu tersebut, Kecamatan Mempawah Timur

berhasil menjadi juara pertama, dengan diikuti Kecamatan Mempawah Hilir juara II, Kecamatan Sungai Kunyit juara III, Kecamatan Toho juara harapan I, Kecamatan Anjongan juara harapan II dan Kecamatan Sungai Pinyuh juara harapan III. Sedangkan juara katagori tata saji terbaik diraih Kecamatan Sadaniang, juara katagori pengembangan pemanfaatan pangan lokal diraih Kecamatan Segedong dan juara pengembangan resep terbaik diraih Kecamatan Siantan. o


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 23 April 2013

Polisi Gagalkan Pengiriman TKI ke Malaysia 5 Calon TKI Jadi Korban Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kepolisian Resort Singkawang berhasil menggagalkan pengiriman calon TKI ke Malaysia tanpa dokumen yang lengkap, pada Kamis ((18/4) malam, sekitar jam 22.00 wib. Penggagalan pengiriman TKI itu, diawali adanya informasi dari masyarakat yang mengatakan, kalau ada sebuah mobil Avanza berwarna putih, KB 1572 SH, dari arah Pontianak menuju ke Singkawang sedang membawa narkoba. “Berkat informasi itulah, lantas pihak kepolisian pun melakukan penyelidikan di Jalan Pasir Panjang, dengan maksud menunggu mobil tersebut melewati Pasir Panjang. Setelah mobil tersebut melewati Pasir Panjang ke arah Singkawang, anggota pun mengikuti mobil tersebut dari belakang. Namun, begitu sampai di sebuah Kafe Bintang, Kaliasin, Singkawang Selatan, mobil tersebut sempat berhenti di depan kafe. Lantas, pihak kepolisian pun segera melakukan pemeriksaan berdsarkan informasi itu,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto, melalui Kasubag Humas, Iptu Asep, S. Nah, pada saat dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan 9 orang, yang diantaranya 1 orang sopir mobil berinisial, AK, sedang berada di dalam mobil. Menurut pengakuan AK, jelas Asep, bahwa ke lima orang lainnya itu adalah calon TKI yang akan dibawa ke Malaysia, di sebuah Perusahaan

Kelima calon TKI yang menjadi korban, masing-masing berinisial AK (19), warga Karang Asam Cilacap, F (26), warga Pasinggangan Banyumas, AS (20), warga Maos Cilacap, T (32), warga Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas dan RF alias R (18) warga Gandrung Mamuk Cilacap saat memberikan keterangan di Mapolres Singkawang, Senin (22/4). Foto Rudi/Borneo Tribune

Kilang Flywood, di Sibu Malaysia. Namun saat dilakukan pemeriksaan, ternyata kelima calon TKI itu tidak bisa menunjukkan dokumen-dokumen yang sah. “Mereka beralasan, kalau Pasportnya dipegang oleh seseorang di perbatasan Entikong,” terang Asep mencontohkan pengakuan dari kelima calon TKI tersebut dan masing-masing berinisial AK (19), warga Karang Asam Cilacap, F (26), warga Pasinggangan Banyumas, AS (20), warga Maos Cilacap, T (32), warga Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas dan RF alias R (18) warga Gandrung Mamuk Cilacap. Asep menyebutkan, kalau kelima calon TKI tersebut adalah rata-rata merupakan pelajar tamatan SMK, SMP dan SD. “AK tamatan SMK, F tamatan SD, AS tamatan

SMP, T tamatan SD, dan R tamatan SMP,” jelas Asep. Atas kejadian tersebut, terang Asep, penyidik menahan 2 orang yang berinisial, KW, warga Cilacap dan S warga Banyumas, yang mengaku sebagai Koordinator dari kelima calon TKI yang dibawanya. “Sementara kelima calon TKI tersebut, sementara ini mereka hanya diinapkan di Mapolres Singkawang. Mereka tidak ditahan, karena kelimanya adalah korban,” ujar Asep. Pasal yang dipersangkakan kepada 2 pelaku tersebut, yakni KW dan S, adalah pasal 2 ayat 1, UU RI Nomor 21 tahun 2007, tentang tindak pemberantasan tindak pidana perdagangan orang. Ancaman hukuman minimal 3 tahun penjara, dan maksimal 15 tahun penjara. Sementa-

ra denda yang dikenakan, adalah minimal 120 juta, dan maksimal 600 juta. Dalam kesempatan yang sama, berdasarkan pengakuan dari AK, keinginan dia untuk menjadi TKI dan bekerja di Malaysia adalah berdasarkan keberhasilan yang sudah diraih oleh temannya berinisial A, yang sudah 4 tahunan bekerja di Malaysia sebagai kuli Flywood. Maka pada saat A sedang cuti dan pulang kampung, AK ingin mengikut A untuk mencari kerja di Malaysia. Lantas A pun menyuruh AK untuk mengurus Pasport keberangkatannya di Cilacap. “Ada sekitar 1 jutaan lah saya mengurus Pasportnya,” aku AK. Namun dirinya tidak menyangka, kalau keberangkatan dia bersama calon TKI yang lainnya bermasalah. “Setahu

Sabu Singkawang

Dua Tersangka Dibekuk Polisi

3056 Siswa Ikuti UN tingkat SLTP/MTs Rudi Borneo Tribune, Singkawang Wakil Walikota, Abdul Mutalib, Ketua dan Anggota DPRD, Plt Kadis Pendidikan beserta jajarannya, melaksanakan pemantauan ujian tingkat SMP/MTs di beberapa sekolah di Kota Singkawang. Diantaranya SMP Negeri 3, SMP N 4, MTs Ushuludin, SMP Barito dan SMP Negeri 7 Singkawang. Dalam kunjungannya, Wakil Walikota dan rombongan mengadakan pertemuan kecil dengan pihak-pihak sekolah sebagai penyelenggara Unas. Selain itu, beberapa siswa pun ditemui dan ditanya mengenai soal-soal yang telah dikerjakan di hari pertama Unas. Seperti siswi SMP Negeri 7 Singkawang, Ana Faryuni, kepada Wakil Walikota mengatakan tidak menemui masalah ketika mengerjakan soal Unas di hari pertama. Bahkan dirinya mengaku soal Unas Bahasa Indonesia lebih mudah daripada saat try out. “Alhamdulillah tadi berjalan dengan baik,” kata Ana, yang didampingi satu siswa lain dari sekolah tersebut, Senin (22/4). Ana sendiri mengaku telah melaksanakan belajar, yakni malam hari atau pada saat fajar. “Semalam juga belajar, kemudian tadi subuh-subuh juga sudah belajar,” katanya. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Asmadi mengatakan keseluruhan siswa mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional dihari pertama. Diharapkan hal tersebut bisa terus terjadi hingga selesai Unas nanti. “Sebanyak 3056 siswa SMP mengikuti pelaksanaan Unas di hari pertama,”kata Asmadi. Sebelum melaksanakan Unas, dikatakan Asmadi, para Kepala Sekolah sebelumnya telah menandatangani pakta integritas dimana akan melaksanakan ujian secara jujur. “Kita pada Selasa kemarin, juga telah mengadakan penandatanganan pakta integritas agar melaksanakan ujian secara jujur,” katanya. Wakil Walikota Singkawang, Abdul Mutalib mengatakan dalam pelaksanaan ujian di hari pertama, memang sesuai dengan yang direncanakan. “Di hari pertama berjalan dengan tertib aman dan tetang. sehingga harapan kita semua, keseluruhan peserta bisa seratus persen lulus,” katanya. Demi kesuksesan pelaksanaan Ujian di hari berikutnya, dikatakan Abdul Mutalib, bagaimana secara bersama juga harus mendukungnya. Terlebih peran orang tua yang harus melakukan pengawasan kepada anaknya masing-masing agar tetap belajar. “Orang tua tetap memberikan semangat kepada anaknya, karena peran orang tua sangat penting,” kata Abdul Mutalib. o

Berbekal Pengalaman di Pemerintahan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Tak hanya berhasil menggagalkan pengiriman calon TKI ke Malaysia tanpa dokumen yang lengkap, Polres Singkawang juga berhasil meringkus tersangka Narkoba berupa sabu 6,96 gram, pada penggerebekan, Kamis ((18/4) malam, sekitar jam 22.00 wib tepatnya di depan Kafe Bintang, Kaliasin, Singkawang Selatan. Kedua tersangka itu adalah AK, warga Siantan, Pontianak, dan S alias Jo, yang sebelumnya merupakan warga Singkawang dan sekarang menjadi warga Entikong. AK, merupakan sopir mobil Avanza KB 1572 SH, yang sedang membawa kelima calon TKI sekaligus pemilik barang haram itu. Sementara Jo, adalah seorang calo yang sudah puluhan tahun menjadi calo TKI di perbatasan Entikong, yang pada saat kejadian S sempat menunggu kedatangan AK dari arah Pontianak, di sebuah Kafe Bintang. Terkuaknya kasus itu, setelah pihak kepolisian menerima informasi masyarakat yang menyebutkan, kalau ada sebuah mobil Avanza berwarna putih, KB 1572 SH, dari arah Pontianak menuju ke Singkawang sedang membawa barang narkoba. Lantas polisi pun segera melakukan penyelidikan, di sepanjang Jalan Pasir Panjang, dengan maksud untuk menunggu lewatnya mobil yang dimaksud. Mengetahui kalau mobil tersebut melintasi Pasir Panjang, lantas polisi pun serta merta membuntutinya dari belakang. Di dalam perjalanan menuju ke Singkawang, mobil itu sempat singgah di sebuah Kafe Bintang, Kaliasin, Singkawang Selatan. “Supir sempat turun. Sementara kelima calon TKI tetap berada di dalam mobil. Saat dilakukan penggeladahan, selain tak membawa dokumen yang lengkap, polisi juga

saya Pasport sudah saya berikan ke A. tapi saya tidak tahu, kepada siapa lagi A memberikan Pasport kami,” celetuk AS yang merupakan salah satu calon TKI tersebut. AS mengaku, kalau dia bersama calon TKI yang lainnya merasa menyimpan rasa trauma atas kejadian tersebut. “Kami tidak tahu harus berbuat apa, setelah dikembalikan ke kampung halaman,” ujar AS menyesal. Terkait dengan mobil yang ditumpanginya sempat berhenti di depan Kafe Bintang, AS mengaku kaget, karena selain tidak tahu jalan, dia dan yang lainnya sedang tertidur di dalam mobil. “Saya pun tidak tahu mau dibawa kemana, tahu-tahu berenti di depan Kafe. Saya pikir mungkin mau ganti sopir kali. Tapi saat ada orang menuju ke mobil, tiba-tiba polisi datang dan langsung memeriksa kami yang sedang berada di dalam mobil,” ujar AS. Sementara, berdasarkan pengakuan KW, yang merupakan Koordinator calon TKI tersebut, menyebutkan kalau calon TKI yang dibawanya itu masih merupakan adik sepupunya, yang berinisial R. Mengenai Pasport, terang KW, bahwa ada seseorang yang berinisial M berjanji akan memegangnya, dan siap menghandlekan masuknya kelima calon TKI di perbatasan Entikong. “Ya bang, saya kan sering berkomunikasi dengan M lewat telepon genggam,” ujar S membenarkan perkataan KW, yang juga merupakan Koordinator calon TKI tersebut. o

34 tahun menjadi waktu yang dirasakan cukup bagi Burhan untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kabupaten Bengkayang priode 2015-2020. Pemilihan anggota tersebut baru akan dilaksanakan pada pemilu legislatif, 2014 mendatang. Burhan dicalaonkan menjadi anggota DPRD Kabupaten Bengkayang melalui Partai Golkar sebagai perahu politik. Dia duduk di nomor urut dua untuk daerah pemilihan empat yang mencakup: Kecamatan Lumar, Kecamatan Ledo, Kecamatan 17, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Siding dan Kecamatan Seluas. Burhan maju dengan rsa optimis yang tinggi. Dasarnya jelas, ia telah lama mengabdi sebagai pegawai negeri

AK dan Jo beserta barang bukti yang berhasil disita Kepolisian Polres Singkawang, Kamis (18/ 4) malam, di depan Kafe Bintang, Kaliasin, Singkawang Selatan. Foto Rudi/Borneo Tribune

menemukan barang haram yang diduga sabu, di dalam sebuah tas kulit berwarna hitam yang merupakan milik AK,” terang Kapolres Singkawang, AKBP. Prianto, melalui Kasubag Humas, Iptu Asep S. Diterangkan Asep, kalau tas kulit itu sempat ditumpahkan ke bawah, ternyata ada barang haram yang diduga sabu terjatuh dalam keadaan terbungkus dalam bungkusan kertas kecil. “Setelah kita tanya, AK mengaku kalau tas itu adalah miliknya. Maka AK pun langsung dibawa ke Mapolres pada malam itu juga,” terang Asep. Selain menemukan sabu, lanjut Asep, polisi juga menemukan alat timbangan dan pipa di belakang jok supir, sementara kantong plastik clep, polisi temukan di samping stir dan kursi samping supir. Saat AK diinterogasi, dia mengaku kalau barang haram itu diperoleh dari S alias Jo. “Kata-

nya, barang haram itu diperoleh dari Jo di Tebedu Malaysia, seharga 7 ribu ringgit atau senilai Rp 21 juta”. Kedua tersangka ini akan dikenakan Pasal 114 ayat 2, UU RI No. 35 tentang tahun 2009, tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman penjara minimal lima tahun dan maksimal 20 tahun. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan polisi, antara lain, uang rupiah 600 ribu, uang ringgit sebesar 250 ringgit malaysia, satu buah timbangan digital, satu buah Hp Nokia Tipe X 2, tas kulit warna hitam, polo sky, satu buah SIM A, atas nama Adi Kuncoro. Dua buah sendok pipet, dua buah potongan pipet, dan satu unit mobil avanza warna putih KB 1572 SH yang merupakan mobil rental milik N. Berdasarkan pengakuan dari Jo, yang kesehariannya bekerja sebagai calo TKI di perbatasan Entikong ini, dirinya pada saat itu sedang berada di Kafe Bintang lan-

taran menunggu kedatangan AK yang sedang membawa barang haram tersebut. Karena, di kafe tersebut sudah ada pembelinya, yakni pemilik kafe yang bersangkutan. Barang haram tersebut, diakuinya dari A, seorang warga Malaysia. Biasanya dilakukan bertemu langsung. Jo mengaku baru kali ini membeli sabu dalam jumlah yang besar. Jo juga mengaku kalau barang haram yang dibelinya tersebut hanya untuk dipakai sendiri. “Hanya sebatas untuk dipakai sendiri bang,” akunya. Terkait dengan Pasport dari kelima calon TKI yang dipegang oleh seseorang di perbatasan Entikong, berinisial M, Jo dan AK mengaku kenal dengan M. “M itu orang travel di sebuah taksi liar PontianakEntikong. Saya ‘kan orang suruhan M, dan diupah sebesar Rp200 ribu untuk membawa kelima calon TKI tersebut,” aku AK dan S. o

6

FOTO: Mujidi / Borneo Tribune

Burhan sipil. Ia lama dipercaya menjadi kepala desa untuk Desa Kamuh yang saat ini masuk ke dalam Kecamatan 17. Desa Kamuh Kecamatan 17 Kabupaten Bengkayang masuk dalam dapil empat dan diyakini Burhan sebagai lumbung suaranya. Dari jumlah pemilih yang mencapai 4000, Burhan berkeyakinan bisa mengumpulkan separuh dari suara

tersebut. “Mereka sudah kenal saya. Bukan hanya lama menjadi kepala desa, sejak tiga tahun yang lalu saya juga telah gencar memperkenalkan kembali ke masyarakat,” ucapnya. Bukan hanya dikenal, Burhan juga optimis dengan Golkar sebagai partai yang dikendarainya. Bagi dia, Golkar masih begitu dipandang, terlebih mereka yang dikenal sebagai pemilih tradisonal. Pola pikir tradisional masih berpegang karena Golkar mereka sejahtera. “Hasil pembangunan yang dilakukan Golkar sudah cukup jelas. Hasilnya baik dan saat ini masih dinikmati masyarakat kita,” ucapnya. Di Kabupaten Bengkayang, Partai Golkar telah menyerahkan daftar calon sementara (DCS) untuk para anggota DPRD Kabupaten Bengkayang ke KPUD Bengkayang, Senin (22/4). o

Pelaku Kesehatan Bahas Draf Perbup Persalinan Aman Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Bidang Ksehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, dr. Petrus Boli memimpin pembahasan draf peraturan Bupati tentang persalinan aman, inisiasi menyusui dini dan air susu ibu eklusif yang dilaksanakan di Sekretariat PKBI Kabupaten Bengkayang, Senin (22/4). Pembahasan draf tersebut memiliki tujuan akhir berupa lahirnya Perbup. Untuk menuju Perbup tersebut dilakukan pertemuan intensif yang melibatkan para pelaku kesehatan mulai dari Dinas Kesehatan dan beberapa puskermas sebagai pilot project, Puskesmas Seluas, Puskesmas Bengkayang dan Puskesmas Sungai Raya Kepulauan. Pembasahan Perbup merupakan pembahan kedua sete-

Para peserta pembahasan Perbup Persalinan Aman di Sekretariat PKBI, Bengkayang Senin (22/4). Foto Mujidi/Borneo Tribune

lah sebulan sebelumnya dilakukan pertemuan yang sama ayang dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Luter Wongkar. Perbup itu sendiri merupakan program kerja PKBI Kalimantan Barat yang menjadi mitra kerja untuk program kesehatan yang di bawah USAID Kinerja. Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu dari lima Kabupaten yang didampingi.

Kemudian, dalam pembahasan draf Perbup itu sendiri, mereka yang ikut pertemuan dengan seksama membahas dan memperhatikan kata perkata, kalimat per kalimat dari pasal ke pasal yang ada dalam draf. “Pertemuan kita kali ini masih membahas draf Perbup. Ini pertemuan kedua dan terselesaikan sesuai dengan rencana,” ujar M. Ridwan dari PKBI. o


Selasa, 23 April 2013

UN SMP di Sanggau Lancar

Setiman: Sempat Kekurangan Soal, Tapi Bisa Diatasi Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMP sederajat di Kabupaten Sanggau berjalan dengan lancar. Meskipun sempat terjadi kekurangan soal di SMP Mukok, namun hal itu bisa cepat diatasi dengan datangnya soal yang kurang tersebut. ”Soal memang kekurangan di SMP Negeri 5 Mukok masing-masing Mapel kurang 1 paket soal. Tapi sudah bisa dilengkapi. Jumat (19/4) kemarin soal sudah datang dan segera didistribusikan,” ujar Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin saat meninjau UN di SMP Negeri 2 Sanggau, Senin (22/4) pagi. Setiman menuturkan, begitu tahu kekurangan soal pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Untan dan pihak Untan langsung berkoordinasi dengan pihak Soal memang kekudistribusi soal di Surabaya. rangan di SMP Sehingga soal-soal yang kuNegeri 5 Mukok rang tersebut dapat segera diatasi. masing-masing Sementara itu untuk sisMapel kurang 1 tem pengawasan di tingkat paket soal. Tapi SMP pun berbeda yakni menggunakan sistem silang. sudah bisa dilengArtinya setiap pengawas ter- kapi. Jumat (19/4) diri dari guru yang berbeda sekolah. Dan setiap harinya kemarin soal sudah akan bergilir dari sekolah datang dan segera yang satu ke sekolah lainnya. didistribusikan. Jadi pengawas yang ada setiap UN berbeda-beda. ”Kita gunakan sistem silang antar sekolah. Jadi pengawas hanya mengawas UN di sekolah hanya satu kali. Selebihnya akan berpindah sekolah. Kita harapkan anak-anak harus PD dalam mengerjakan soal UN, karena UN merupakan evaluasi pelajaran sebelumnya. Kita juga minta kepda Kepala Sekolah untuk lakukan evaluasi kedepannya, untuk lebih baik lagi,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot mengatakan jumlah pelajar SMP sederajat yang mengikuti UN tahun ini mencapai 5320 peserta. Hasil tersebut berbeda dengan Daftar Nominasi Sementara (DNS) yakni 5414 peserta. Sehingga, ada sekitar 94 siswa atau peserta UN yang tidak mengikuti ujian tersebut. Mereka yang tidak mengikuti UN dikarenakan mengundurkan diri lantaran berbagai macam alasan baik alasan keluarga, menikah dan yang lainnya. ”Terkait siswa yang mengundurkan diri, itu hak dia. Dan yang ikut saja yang kita uji. Cuma kalau persentasenya melebihi ambang, contohnya angkanya sampai 1000. Itu ada apa? Tapi ini tidak. Kita tidak berharap mereka mengundurkan diri. Itu sama saja kalah sebelum berperang,” jelasnya. Ontot menuturkan, jika memang ada peserta UN yang sakit, itu pasti ada pertimbangan. Namun, jika ada peserta yang tidak masuk tanpa keterangan atau pemberitahuan, itu susah ditolerir. Sementara itu, peserta UN tingkat SMA sederajat yang kemarin belum mengikuti UN dikarenakan sakit, Senin (22/ 4) pun telah mengikuti UN susulan. Ada tiga orang yang mengikuti UN susulan diantaranya dua peserta dari salah satu SMA di Kembayan dan satu peserta dari SMK 1 Mukok.

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Mengidap HIV/AIDS

Napi Kasus Narkoba Meninggal

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Salah satu narapidana penghuni Rutan Klas IIB Sanggau yang berinisial AH (29), Jumat (19/4) meninggal dunia akibat penyakit HIV/ AIDS yang dideritanya. AH meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Sanggau selama 15 hari. Kepala Rutan Klas IIB Sanggau, Mulyoko ketika di-

konfirmasi Senin (22/4) pagi membenarkan kejadian tersebut. AH merupakan narapidana kasus Narkoba meninggal di saat usianya masih muda yakni 29 tahun. Mulyoko menerangkan penyakit HIV/AIDS yang diderita AH sudah berlangsung sejak lama sebelum AH masuk ke Rutan Klas IIB Sanggau. ”Jadi pas ketika pertama kali masuk ke Rutan, kita belum tahu kalau dia ini mengidap HIV/AIDS. Namun setelah kita lakukan pengecekan sampel darah

oleh VCT baru ketahuan kalau dia ternyata positif. Tes VCT ini memang biasa kita lakukan buat napi-napi yang tersangkut hukum Narkoba,” jelasnya. Mulyoko menuturkan, seiring dengan berjalannya waktu, kondisi AH semakin melemah. Bahkan baru saja 2 bulan AH mendekam di Rutan Klas IIB. AH merupakan narapidana yang diputus menjalani hukuman 4 tahun 6 bulan ini sudah keluar masuk RSUD Sanggau untuk mendapat perawatan.

”Memang dia sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, kadang satu minggu tidur di Rutan, masuk lagi. Sampai terakhir itu hari Selasa (16/4) pas kebetulan saya di Jakarta, jadi yang ngurus itu pak Khalil (petugas Rutan). Saya dengar dari beliau penyakit AH sudah parah, kemudian saya mengajukan pertimbangan ke Kanwil dan VCT agar AH ini dapat dirujuk, namun sebelum izin itu keluar, ternyata AH sudah meninggal,” ungkapnya. Dari masa tahanannya 4

tahun 6 bulan, AH telah menjalani 1 tahun masa hukumannya di Rutan Klas IIB Sanggau. AH dijerat hukum karena kedapatan membawa Narkoba. AH diamankan petugas bersama seorang rekannya di Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. Jasad AH kemudian dikembalikan ke keluarganya di Pontianak. Namun, pihak keluarga meminta kepada pihak Yayasan di Sanggau untuk dimakamkan. Akhirnya jasadnya dimakamkan di pemakaman Tionghoa di Sanggau.

Hari Kartini Diperingati dengan Upacara Bendera Borneo Tribune, Ngabang Hari kelahiran Raden Ajeng Kartini yang ke 134 tahun diperingati keluarga besar Bhayangkari Polres Landak dengan upacara bendera, di halaman Mapolres Landak. Ketua Bhayangkari Polres Landak AKP. Ratna Sari, selaku inspektur upacara mengatakan, “ mungkin kegiatan upacara bendera untuk memperingati hari Kartini yang digelar ibu-ibu Bhayangkari Polres Landak ini merupakan yang pertama kalinya di Landak, “ ucapnya. Selain upacara bendera, juga digelar perlombaan olahraga yang diikuti keluarga besar Bhayangkari Polres Landak. Ketua Bhayangkari Polres Landak AKP Ratna Sari mengungkapkan, kemungkinan saja upacara bendera dalam rangka peringatan hari Kartini ini merupakan barang yang langka. “Mungkin baru kali ini ada Bhayangkari sampai mengibarkan bendera merah putih. Tapi ibu-ibu Bhayangkari yang hadir pada upacara bendera peringatan hari Kartini di lingkungan Bhayangkari Polres Landak ini memang cukup sedikit,” ujar Ratna. “ Peringatan hari Kartini

Anggota Bhayangkari Polres Landak peringati hari kelahiran R.A Kartini dengan upacara bendera, 22/4. Foto Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune. ini memang tidak bisa ditinggalkan, “ ujarnya. Sebab berkat perjuangan ibu Kartini, kaum perempuan bisa sejajar dengan kaum laki-laki dari segala bidang. “Sekarang ini wanita tidak dibeda-bedakan lagi dan bukan zamannya lagi wanita ini dipingit serta tidak bo-

leh sekolah. Saya berharap kepada kaum wanita tetap sederajat dengan kaum pria,” pintanya. Ia mengakui, kaum perempuan memang mempunyai tugas yang berat. Selain sebagai ibu rumah tangga, juga berperan dalam bidang pembangunan. “Oleh karena

itu saya mau untuk saat ini tidak ada lagi kaum perempuan yang ketinggalan. Kita harus sama-sama maju dengan kaum laki-laki,” tegasnya. Ditanya bagaimana kekurangan polisi wanita (Polwan) khusus di Polres Landak, ia mengakui jumlah

Polwan di Polres Landak masih kurang. “Apalagi untuk saat ini jumlah personil Polwan hanya ada 8 personil saja. “ Kita berharap supaya ada penambahan untuk personil Polwan di Polres Landak agar peran Kartini dapat dinyatakan, “ pintanya. (Kiriman Ya’ Syahdan)

Humas PT IPM

Warga Taba Papung Bergabung dengan PT IPM 2 Borneo Tribune, Ngabang Humas PT IPM Wilmar Group, wilayah Kabupaten Landak dan Sanggau, Gregorius U’us, masyarakat tidak pernah menolak keberadaan perusahaan masuk di daerah ini khususnya terhadap PT.IPM 2, sebagaimana pembicaraan yang menguat belakangan ini. Penerimaan masyarakat sesuai dengan surat pernyataan yang mereka buat. U’us mengungkapkan telah dilaksanakan rapat tanggapan atas pemberitaan mengenai sikap masyarakat terhadap perusahaan. Selain dihadiri oleh pihak perusahaan rapat juga dihadiri oleh seluruh masyarakat Dusun Taba, pengurus adat, tokoh masyarakat, Kadus Taba, Ketua RT 07 Dusun Taba dan Kepala Desa Papung, serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak. ”Sesuai dengan surat pernyataan dalam keputusan rapat yang mana masyarakat tidak pernah menolak kehadiran perusahaan khususnya PT.IPM 2, justru

Bupati Landak, Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si. Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune

Landak Berencana Sewakan Alat Berat

Surat pernyataan masyarakat menerima kehadiran PT.IPM 2 di Dusun Taba yang ditunjukkan Humas PT IPM. Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune. masyarakat sangat menginginkan agar daerah ini maju, “ ujar U’us mengutip pernyataan dari masyarakat, sambil memperlihatkan surat keputusan masyarakat Dusun Taba. Seperti yang tertera dalam surat pernyataan ini, apa yang dimuat dalam media beberapa waktu lalu adalah orang yang mempunyai ke-

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 3486 WS NK: MH32P20026K175732 NS: 2P2-175811 AN: MARTINI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 2504 LI NK: MH1JF5120BK000159 NS: JF51E-1991102 AN: ANES Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

pentingan pribadi dengan mengatas namakan masyarakat Dusun Taba. Malah sebaliknya masyarakat Dusun Taba Desa Papung sangat mengharapkan pembangunan di daerah mereka. “ Oleh karena itu sangat tidak benar jika masyarakat menolak, “ tegasnya. U’us menambahkan, berdasarkan surat pernyataan tersebut masyarakat memohon agar pihak perusahaan secepatnya melakukan kegiatan di lapangan sesuai dengan hasil sosialisasi yang telah disepakati antara masyarakat Dusun Taba Desa Papung dengan pihak perusahaan. (Kiriman Ya’ Syahdan )

Borneo Tribune, Ngabang Untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Landak, Bupati Adrianus berencana akan membeli alat berat dan akan disewakan kepada kontraktor. Menurut Bupati, hal ini masih dalam tahap perencanaan dan mudah-mudahan rencana ini akan terwujud dengan baik dan lancar. Hal itu disampaikan Bupati di hadapan anggota DPRD Landak, dalam sidang jawaban atas pertanyaan Dewan terhadap sejauh mana Pemkab telah mendata aset daerah Kabupaten Landak, Senin, (22/4). Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Landak terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Berbagai upaya telahpun dilakukan baik dalam tahap perencanaan maupun melakukan pekerjaan yang sudah ada seperti salah satu con-

toh menarik Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Pemerintah Kabupaten juga mengizinkan masyarakat untuk menyewa ruangan kantor Bupati. Juga menyewakan tenda, tapi sewanya sangat kecil, bahkan ada beberapa organisasi yang meminta penyewaan itu digratiskan. “ Jadi hitung-hitungannya, sewa ruangan dan tenda ini sangat kecil sekali bagi pemasukan Daerah. Kita menginginkan agar ada pemasukan yang lebih besar seperti misalnya menyewakan alat berat kepada kontraktor, ini hitungannya jelas, dan nilai sewanya bisa dihitung per jam, “ urai Bupati. “ Pemerintah Kabupaten Landak akan merencanakan pembelian alat berat itu dan kita berharap dapat terlaksana dengan baik sehingga dapat menambah Pendapatan Asli Daerah, “ ujarnya. (Kiriman Ya’ Syahdan)


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 23 April 2013

Kejar Tenggat Waktu Pendaftaran

8

Pengurus Parpol Sibuk di Sekretariat KPU

Aron SH. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Warga Ensayang Minta Jalan di Perbaiki Sepanjang 9 km Sudah Jadi Semak Belukar Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga Dusun Nanga Ensayang, Desa Karang Betung, Kecamatan Nanga Mahap kini masih hidup terpencil. Hal ini disebabkan karena faktor infrastruktur jalan menuju daerah tersebut tak kunjung baik. Disana lebih dari 180 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami wilayah Dusun Ensayang. Sampai sekarang masyarakat Ensayang berharap ada perhatian lebih dari pihak Pemkab Sekadau, maupun Pemerintah Kalbar. “Warga Ensayang sampaikan aspirasi jalan mereka rusak, mereka berharap diperbaiki, begitu juga dengan fasilitas air bersih,” kata Aron SH, anggota DPRD Sekadau asal Dapil II, Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap menyampaikan hasil Reses Anggota DPRD sekadau, kepada wartawan, kemarin. Dari ibu kota Kecamatan Nanga Mahap, Dusun Ensayang berjarak sekitar 24 Km. Dari panjang tersebut, baru 25 Km jalan yang sudah kondisinya lumayan, yakni dari Nanga Taman menuju ke batas Desa Karang Betung. “Sedangkan sisa 9 km dari batas Desa Karang Betung menuju Dusun Ensayang, kondisi jalannya masih rusak parah. Bahkan akses jalan hanya bisa dilalui dengan sepeda motor saja karena ruas jalan sudah dipenuhi semak belukar,” tutur Aron. Dusun Ensayang berbatasan langsung dengan daerah Kabupaten Ketapang. Masyarakat di sana sebagian besar bekerja sebagai petani karet dan padi. Dengan kondisi jalan yang rusak, mereka kesulitan menjual hasil buminya. “Waktu melakukan Reses ke Ensayang Kamis lalu, masyarakat disana meminta agar ada pembukaan akses jalan ke daerah mereka. Artinya, jalan yang sudah ada sekarang diharapkan bisa digusur, sehingga lebih mudah dilewati,” tandasnya. o

Penyerahan berkas daftar Calon Legislatif, PDI-P, PKB, Hanura, Demokrat di KPUD Sekadau Senin (22/4). FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pengurus Partai Politik (Parpol) tampak harus kebut-kebutan mengejar tengat waktu pendafataran Daftar Calon Sementara (DCS), karena harus di terima KPU Kabupaten/Kota terakhir 22 April kemarin senin sore pukul 16.00. Tampak yang sudah mendaftar Calegnya ke KPU Senin kemarin (22/4), diantaranya PDI-Perjuangan, PPP, Paratai Hanura, Partai Demokrat, disusul Gerindra. “Ini masih ada parpol yang belum melengkapi berkas, termasuk belum mendaftar. Kita akan tutup pendaftaran calon jam 16.00 sore nanti, (sore kemarin-red),” kata,

H. Nontji BBA, Ketua KPUD Sekadau Senin Siang (22/4). Sekitar Pukul 14.30 WIB sore Senin kemarin, masih ada 4 Parpol yang belum melengkapi berkas. Empat Parpol lain yang sudah menyerahkan daftar Calegnya ke KPU adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan terakhir Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) lebih dulu dari yang lain. “Partai lain, kita pastikan sore nanti (kemarin) sudah menyerahkan daftar Calegnya” yakin Nontji. Sementara itu, ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sekadau, Aloysius, ketika dihubungi pagi kemarin me-

ngabarkan rekan-rekannya akan menyerahkan daftar Caleg ke KPU. “Kita akan mendaftar pagi ini (kemarin), semua berkas sudah siap,” kabar Aloysius yang juga ketua DPRD Kabupaten Sekadau. Aloysius didampingi sejumlah pengurus Partai DPI –Perjuangan Kabupaten Sekadau, diantaranya Sekretaris, Hipolitus Aso, dan Albertus Pinus, bersama puluhan Kader partai PDI Perjuangan Sekadau. Sekitar Pukul 11.00 Wib sore kemarin, pengurus PPP juga tampak sibuk menyerahkan berkas-berkas caleg di ruangan pendafataran KPUD. Pantauan di Kantor KPUD Sekadau, sekitar pukul 11.30 belasan pengurus Par-

tai Hanura juga mendaftarkan caleg-calengnya di ruang Pendaftaran. “Kuota Caleg kita 100 persen, berkas sudah diserahkan ke KPU, dan kita yakin Hanura mampu bersaing di Pileg 2014, minimal 1 orang per Dapil (Daerah pemilihan),” ungkap Paulus Sutami, Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sekadau optimis didampingi Caleg Dapil III Liri Muri dan rekan-rekannya. Sementara itu, sejumlah kader dan pengurus Partai Demokrat juga tampak mendaftar Calegnya ke KPU. Dipimpin wakil Ketua DPC Partai Demokrat, Yefrai Raja Tugam, sejumlah Caleg dari Daerah Pemilihan I Sekadau Hilir, Jainul, Dapil III, Asmuni, dan pengurus partai, Jon Very,

memasuki ruangan pendaftaran menyerahkan bekasberkas Caleg Partai berlambang Mercy itu. “Berkas sudah siap semua, ini kita mau serahkan ke KPU, malah kuota Caleg sempat melebihi kuota,” kata Yefrai, yang juga Ketua Badan Kehormatan DPRD Sekadau. Tak mau ketinggalan, Partai Gerindra juga mendaftarkan caleg-calegnya menyusul tengat waktu pendaftaran caleg sudah berakhir 22 April kemarin. “Kita siap daftar, ini kita bersama pak Ketua DPC Gerindra (Hendi-red) siap menyerahkan berkas,” tutur Yodi Setiawan, Kader Gerindra dari Dapil III, bersama rekannya Ngala Pati, dan kader yang lain. o

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bupati dan Wabup Sekadau Pantau Langsung UN 2.920 Peserta UN SMP/MTs di 7 Rayon Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau memastikan peserta Ujian Nasional tingkat SMP/MTs tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 2.920 orang. Ribuan siswa-siswi itu, mengikuti UN di masing-masing 7 rayon se-Kabupaten Sekadau. “Kita harap Ujian SMP/ MTS lancar hingga selesai. Tentu suksesnya Ujian nasional tingkat SMP/MTs ini hasil kerjasama semua pihak, mulai dari Pemkab Sekadau, aparat kemanan, orang tua Murid, siswa, dewan guru dan pengawas,” je-

las Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan di sela-sela mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, bersama jajarannya memantau UN di SMP Negeri 1 Sekadau Hilir, Senin (22/4). Tampak hadiri mengikuti pemantauan UN tingkat SMP/MTs, Wakil Bupati Rupinus, Asisten II Pemkab Sekadau, H. Chandra Asmarahady, Kapolsek Sekadau Hilir dan jajaranya, perwakilan Koramil Sekadau Hilir didampingi Dewan guru di SMP Negeri 1 Sekadau Hilir. Djemain menambahkan, untuk Ujian Nasional tingkat SMP/MTS tahun ajaran 2012/2013 digelar 37 seko-

lah penyelenggara di seluruh Kabupaten Sekadau. Dari 2.920 jumlah total perserta UN tingkat SMP/MTs ini, diantaranya 295 peserta mengikuti UN paket B di 7 PKBM. “Kita harapkan pihak terkait, terutama orang tua mengawasi anak-anak mereka sehingga sehat dan siap melaksananakan UN hingga selesai,” ungkap Djemain. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, berharap semua sekolah penyelenggara UN tingkat SMP/MTs tahun ajaran 2012/2013 di seluruh Kabupaten Sekadau dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, hansil ujian Nasional ting-

kat SMP/MTs memuaskan. “Kita harapkan agar pihak penyelenggara Ujian Nasional tingkat SMP/MTs ini menjalankan tugas dengan baik, sehingga dengan demikian hasil Ujian Nasional ini didapat pula nilai yang baik dan memuaskan,” tutur Wabup. Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Sekadau Simon Petrus, mengapresiasi lancarnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, MA sederajat tahun ajaran 2012/2013 yang dihelat senin 15-18 April 2013 berjalan dengan baik, aman dan ancar. “Saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada masyarakat saya di Kabupaten Sekadau atas

kerja sama yang baik dari semua pihak mampu melaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA dengan lancar, aman, tanpa kendala berarti,” ujar Bupati Simon Kepada Wartawan, pekan lalu. Bupati berharap, hasil Ujian Nasional tahun 2013 mulai dari tingkat, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah (SMP) dan Sekolah menengah Atas (SMA) memperoleh hasil yang lebih baik dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Lawang Kuari, sebagai mana cita-cita Pemerintah Daerah. “Kita berharap hasil Ujian Tahun ini mengalami peningkatan baik dari segi persentase kelulusan, nilainya juga bagus-bagus,” ujarnya. o

2.920 Peserta UN SMP/MTs Bertempur Kemarin Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau memastikan peserta Ujian Nasional tingkat SMP/MTs tahun ajaran 2012/2013 berjumlah 2.920 orang. Ribuan siswa-siswi itu, mengikuti UN di masing-masing 7 rayon se-Kabupaten Sekadau. “Kita harap Ujian SMP/ MTS lancar hingga selesai. Tentu suksesnya Ujian nasional tingkat SMP/MTs ini hasil kerjasama semua pihak, mulai dari Pemkab Sekadau, aparat kemanan, orang tua Murid, siswa, dewan guru dan pengawas,” jelas Djemain Burhan, Kepa-

la Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau di sela-sela mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, bersama jajarannya memantau UN di SMP Negeri 1 Sekadau Hilir, Senin (22/4). Tampak hadiri mengikuti pemantauan UN tingkat SMP/MTs, Wakil Bupati Rupinus, Asisten II Pemkab Sekadau, H. Chandra Asmarahady, Kapolsek Sekadau Hilir dan jajaranya, perwakilan Koramil Sekadau Hilir didampingi Dewan guru di SMP Negeri 1 Sekadau Hilir. Djemain menambahkan, untuk Ujian Nasional tingkat SMP/MTS tahun ajaran 2012/2013 digelar 37 sekolah penyelenggara di seluruh

Kabupaten Sekadau. Dari 2.920 jumlah total perserta UN tingkat SMP/MTs ini, diantaranya 295 peserta mengikuti UN paket B di 7 PKBM. “Kita harapkan pihak terkait, terutama orang tua mengawasi anak-anak mereka sehingga sehat dan siap melaksananakan UN hingga selesai,” ungkap Djemain. Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, berharap semua sekolah penyelenggara UN tingkat SMP/MTs tahun ajaran 2012/2013 di seluruh Kabupaten Sekadau dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan begitu, hansil ujian Nasional tingkat SMP/MTs memuaskan. “Kita harapkan agar pihak

penyelenggara Ujian Nasional tingkat SMP/MTs ini menjalankan tugas dengan baik, sehingga dengan demikian hasil Ujian Nasional ini didapat pula nilai yang baik dan memuaskan,” tutur Wabup. Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Sekadau Simon Petrus, mengapresiasi lancarnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, SMK, MA sederajat tahun ajaran 2012/2013 yang dihelat senin 15-18 April 2013 berjalan dengan baik, aman dan ancar. “Saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada masyarakat saya di Kabupaten Sekadau atas kerja sama yang baik dari

semua pihak mampu melaksanaan Ujian Nasional tingkat SMA dengan lancar, aman, tanpa kendala berarti,” ujar Bupati Simon Kepada Wartawan, pekan lalu. Bupati berharap, hasil Ujian Nasional tahun 2013 mulai dari tingkat, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah (SMP) dan Sekolah menengah Atas (SMA) memperoleh hasil yang lebih baik dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Lawang Kuari, sebagai mana cita-cita Pemerintah Daerah. “Kita berharap hasil Ujian Tahun ini mengalami peningkatan baik dari segi persentase kelulusan, nilainya juga bagus-bagus,” ujarnya. o


Sintang-Melawi

Senin, 23 April 2013

Borneo T Tribune

9

7 Parpol Pilih Daftar Last Minute Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang TUJUH partai politik peserta pemilu 2014 kompak memilih pada hari terakhir untuk menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif DPRD Kabupaten Sintang ke KPUD Kabupaten Sintang, Senin (22/4). Diawali oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang datang ke KPUD Sintang pada pukul 09.00 WIB dan ditutup oleh Partai Golkar yang datang 30 menit sebelum masa pendaftaran

ditutup. Ada pun 7 partai politik yang mendaftar dihari terakhir pendaftaran, antara lain PKP Indonesia, PPP, Nasdem, PAN, Golkar, PDIP dan Gerindra. “Partai yang terakhir mendaftar adalaha Golkar. Ini kami sedang menerima kehadiran mereka. Rombongan caleg dan kader Golkar datang sekitar pukul 15.30 WIB atau setengah jam sebelum masa pendaftaran ditutup,” ujar Sunandar Sutrisna, salah satu komisioner KPUD Sintang. Sunandar mengatakan, se-

PERAYAAN PASKAH, Pemkab Melawi tahun 2013, di Yayasan Bhakti Luhur. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Melihat Anak-anak Distabilitas Bernyanyi

Wabup Beserta Istri Bercucur Air Mata

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh “Ternyata kau buktikan kepadaku, kau begitu sayang padaku. Ku tersanjung, ku sayang mama. Ku tersanjung selamanya. Kutersanjung, Janganlah mama tinggalkanku pergi,” sepenggal lirik lagu ini dinyanyikan oleh anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Bhakti Luhur, sontak membuat air mata Wakil Bupati Melawi, Panji beserta Istri tercinta. Ny. Nurbetty Eka Mulya Asri menjadi tak terbendung. Keduanya terlihat menghayati kepolosan anak-anak distabilitas (penderita cacat, red) dengan penuh penghayatan. “Saya menangis karena kasih. Karena memang waktu kecil saya juga pernah merasakan bagaimana ditinggalkan oleh kedua orang tua. Hal itulah yang membuat saya haru,” beber Panji, saat memberikan sambutannya, pada acara peringatan Paskah Pemkab Melawi tahun 2013, Senin (22/4) yang digelar di Yayasan Bhakti Luhur di Jalan Serundung Permai, Desa Tanjung Niaga. Panji mengakui, dirinya tidak berdaya dengan kasih sayang. Seperti halnya dalam melihat kondisi anakanak distabilitas yang berada di Yayasan Bhakti Luhur ini. Dengan sepenuh jiwa bersama kasih Tuhan, para suster merawat dan mendidik anak-anak dari hari ke hari tanpa mengeluh sedikitpun. Harus diakui, hal tersebut belum tentu mampu semua orang lakukan di dunia. “Saya sering katakan bahwa kekuatan yang paling ampuh adalah kasih sayang. Kekuatan yang tanpa mengenal tembok dan bata. Saya percaya kita semua bisa merasakan bahwa mereka yang ada di Yayasan Bhakti Luhur ini adalah mereka yang sangat membutuhkan kasih sayang. Mungkin kita diutus, bagaimana kita bisa memperhatikan mereka. Begitu pula ditempat-tempat lain yang ada di sekitar kita,” tutur Panji. Atas nama Pemerintah Kabupaten Melawi, Panji memberikan penghargaan sekaligus ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh suster, yang telah merawat dan mendidik anak-anak distabilitas yang ada di Kabupaten Melawi, dengan segenap jiwanya. “Saya rasa Pemerintah Kabupaten Melawi perlu membuka diri untuk hal-hal yang bisa dikomunikasikan. Selama itu tujuannya adalah

untuk membantu anakanak,” katanya. Perayaan Paskah tahun ini memang agak berbeda dari sebelumnya, karena langsung dalam bentuk kegiatan sosial. Seperti menyambangi sejumlah yayasan sosial keagamaan. Sembari memberikan sejumlah bantuan berupa uang. Selain Yayasan Bhakti Luhur, Pemkab Melawi juga memberikan bantuan kepada Yayasan Fajar serta Yayasan Riyadus Sholihin pada acara tersebut. Tampak hadir, Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono, didampingi para asisten serta kepala SKPD di lingkungan Pemkab Melawi. Kepala Yayasan Bhakti Luhur Kabupaten Melawi, Suster Laurensia mengatakan, Yayasan Bhakti Luhur berpusat di Semarang, Jawa Tengah. Yayasan tersebut masuk ke Kabupaten Melawi sejak 1 Januari 1994. “Data yang kami miliki ada sekitar 500 anak yang sudah pernah diasuh oleh Yayasan Bhakti Luhur,” beber Laurensia. Wanita berusia 65 tahun ini menambahkan, di Yayasan Bhakti Luhur ini ada menaungi sebanyak 57 orang. Yang terdiri dari 17 orang berkeadaan sehat jasmani atau normal dan 50 orang lainnya menderita distabilitas. Dengan jumlah tenaga suster sebayak 11 orang suster. Selain pendidikan akademik, anak-anak juga diberikan pengobatan. Seperti terapi autis, fisioterapi serta speek terapi. Dalam kesempatan tersebut, Ny Nurbetty Eka Mulya Asri Panji juga sempat menggendong salah satu anak penderita distabilitas akibat kelumpuhan otak. Anak tersebut diberi nama Putri Sayanti. Salah seorang suster Yayasan Bhakti Luhur, Suster Lence menceritakan, Putri dititipkan di Yayasan Bhakti luhur sejak berusia 1,5 tahun oleh salah seorang tetangga di tempat kelahiran Putri di daerah Nyanggai, Pinoh Selatan. Hingga sekarang Putri sudah berusia 4,5 tahun, yang setiap harinya harus berjuang dengan penyakit yang dideritanya tanpa daya. “Hingga sekarang kami belum tahu siapa orang tua dari Putri ini. Nama Putri Sayanti diberikan langsung oleh pihak yayasan. Pada awal bulan Maret lalu, ada orang yang mengaku sebagai kakak tirinya Putri datang ke yayasan. Dan mengatakan bahwa Ibu Putri akan datang ke Yayasan sekitar bulan Juni nanti,” beber Suster Lince dengan ramah.

luruh parpol peserta pemilu yang ada di Kabupaten Sintang telah secara resmi menyerahkan DCS caleg. Selanjutnya pihaknya akan bekerja melakukan verifikasi. “Kita akan lakukan verifikasi materi. Jika memang masih ada yang kurang lengkap

maka akan kita kembalikan dan partai yang bersangkutan berkesempatan melakukan perbaikan pada bulan Mei nanti,” jelasnya. H. Herry Syamsudin, ketua DPD Nasdem Sintang yang datang ke KPUD Sintang bersama para calegnya pada se-

kitar pukul 11.20 WIB mengatakan, dirinya menargetkan partainya bisa tampil menjadi pemenang meskipun terhitung sebagai partai baru. “Meskipun kita partai baru, tapi kami yakin karena kader-kader yang kami pasang sebagai caleg adalah

kader yang memiliki pengaruh di wilayahnya masingmasing. Maka kami berani menargetkan bisa mendapatkan kursi minimal untuk satu fraksi,” tegasnya. Seluruh berkas yang diserahkan kepada KPUD Sintang, menurutnya telah

dilengkapi. Namun begitu pihaknya terbuka dan akan melakukan perbaikan sesuai jadwal yang ditentukan bila dalam proses verifikasi ditemukan kekurangan. “Semua dapil sudah terisi. Kita juga bisa penuhi quota 30 persen,” tandasnya.

Serahkan Berkas DCS

TJN: Golkar Siap Rebut 10 Kursi

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DPD Partai Golkar Kabupaten Melawi akhinya menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif DPRD Kabupaten Melawi ke KPU Melawi pada hari terakhir pendaftaran, Senin (22/4). Penyerahan DCS tersebut dilakukan langsung oleh Ketua Harian DPD Golkar, Abang Tajudin yang didampingi oleh sejumlah pengurus serta calon legislatif (caleg) dari partai berlambang pohon beringin tersebut. Empat dapil terisi penuh oleh para caleg dari Golkar. Abang Tajudin mengungkapkan, total 30 caleg Golkar yang akan bertarung memperebutkan suara terbanyak untuk bisa duduk sebagai anggota legislatif pada 2014 mendatang. “Kita siapkan amunisi penuh untuk mempersiapkan para caleg ini meraih hasil terbaik pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Target kita tidak cuma memperoleh kursi di setiap dapil, tapi mampu meraih sepuluh kursi DPRD mendatang,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Melawi. 30 caleg ini pun tersebar di

BERKAS DCS GOLKAR, Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Melawi, Abang Tajudin menyerahkan berkas DCS ke Ketua KPU Melawi, Julita. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune empat dapil sesuai dengan alokasi kursi yang tersedia. Seperti dari dapil I, ada 5 caleg, dapil II ada 11 caleg, dapil III 5 caleg dan dapil IV ada 9 caleg. Seluruh caleg juga sudah memiliki kompetensi serta siap bersaing di setiap dapil. “Mengingat partai Golkar adalah peraih suara terba-

nyak pada Pileg 2009 lalu serta pada Pilbup juga kita berhasil meraih 56 persen suara, diharapkan hal ini mampu kita pertahankan pada Pileg tahun 2014 mendatang,” kata TJN, sapaan akrab Tajudin. Dan semua caleg, kata TJN, sudah dibekali strategi untuk meraih simpati ma-

syarakat terhadap partai berlambang pohon beringin. “Itu semua tidak akan terwujud tanpa kerja keras para kader partai di lapangan nantinya, khusus para caleg. Sebab caleg yang diajukan namanya itu sudah merupakan keputusan partai melalui mekanisme dan konstitusi partai yang dinilai dari

dedikasi, loyalitas dan abilitas dari kader itu sendiri. “Tentunya kami juga sudah membekali semua strategi untuk memenangkan Pileg ini. Dan kami yakin pemilih kami akan bertambah,” lugasnya. Selain diisi oleh mukamuka lama, para caleg dari Partai Golkar pun mulai diwarnai dengan wajah baru terutama dari kaum pemuda dan wanita. Menurut TJN, ini menunjukkan bahwa regenerasi di tubuh Partai Golkar terus berjalan. “Keterwakilan perempuan yang menjadi caleg Golkar juga sudah terpenuhi sesuai dengan aturan KPU, dimana minimal 30 persen caleg merupakan kaum perempuan,” paparnya. Tak hanya mengincar kursi di DPRD Kabupaten Melawi, di tingkat Provinsi, Kader Golkar yang berasal dari Melawi juga mewarnai pencalonan untuk DPRD Provinsi. TJN mengungkapkan sudah ada dua caleg yang akan mengikuti persaingan di Dapil VII Kalbar. “Ny. Henny Dwi Rini Firman serta Syarif Usman Effendi. Rencananya akan menjadi caleg Golkar di tingkat provinsi,” terangnya.

Wabup Pantau Pelaksanaan UN SMP

SMPN 1 Nanga Pinoh Sempat Kekurangan Naskah Soal

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh WAKIL Bupati Melawi, Panji memantau langsung pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di sejumlah sekolah di kota Nanga Pinoh yang digelar serentak, Senin (22/4). Sebanyak 2.553 pelajar SMP se-Kabupaten Melawi mengadu nasib meraih kelulusan UN tahun ini yang digelar selama empat hari. Dengan empat mata pelajaran yang ujiankan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika serta Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Panji yang didampingi Ketua GOW Melawi, Ny. Nurbetty Eka Mulya Asri Panji, Sekretaris Daerah (Sekda) Melawi, Ivo Titus Mulyono, para asisten, Kepala Dinas Pendidikan, Paulus serta pejabat SKPD lainnya langsung menyambangi, SMP

Negeri 2 Nanga Pinoh yang terletak di Desa Sidomulyo. Di sekolah tersebut, dari 170 peserta ujian, dua pelajar tidak bisa mengikuti UN. Lantaran telah mengundurkan diri. “Untuk naskah soal di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh tidak ada masalah. Hanya saja, ada dua pelajar kita yang tidak mengikuti ujian. Karena telah mengundurkan diri. Yang jelas, SMPN 2 Nanga Pinoh, menargetkan kelulusan 100 persen, seperti tahun sebelumnya,” ungkap kepala Sekolah SMPN 2 Nanga Pinoh, Lilis Minarsih. Setelah puas meninjau di SMP Negeri 2 Nanga Pinoh, Panji beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke SMP Negeri 1 Nanga Pinoh yang berada di Desa Paal, Jalan Kota Baru kilometer 2. Di sekolah ini, Wabup sempat terkejut mendengar keluhan adanya kekurangan naskah soal yang disampaikan langsung oleh kepala Sekolah

PANTAU UN, Wakil Bupati Melawi, Panji, saat meninjau ke beberapa SMP tempat pelaksaan Ujian Nasional (UN) 2013. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune SMP Negeri 1 Nanga Pinoh, Marselius Iteng. “Ada sebanyak satu amplop atau bundel naskah soal ujian hari ini yang kurang. Namun bisa kita atasi dengan, memakai naskah soal yang lebih dari sekolah terdekat. Yakni, SMP Setia Budi. Di sini juga bergabung peserta ujian dari SMP

Belian Permai dan SMP Eklesia,” beber Iteng didampingi sejumlah pengawas. Tak sampai 15 menit, Wabup langsung menyambangi SMP Muhammadiyah di Desa Tanjung Niaga, Jalan Kota Baru kilometer 2. Di sekolah tersebut pelaksanaan UN berjalan lancar dan tidak ditemukan kekurangan nas-

kah ujian, seperti yang dialami SMP Negeri 1 Nanga Pinoh. “Saya berharap pelaksanaan UN dapat berjalan lancar semua hingga akhir pelaksanaanya. Dan tentunya kita juga berdoa agar Melawi mampu meraih hasil kelulusan terbaik dari tahun sebelumnya,” harap Panji.

Masuk DCS Parpol Baru

Anggota DPRD Sintang Belum Mengundurkan Diri

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEJUMLAH anggota DPRD Kabupaten Sintang yang terpaksa pindah partai politik untuk bisa kembali mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang, hingga saat ini ternyata belum ada yang mengajukan pengunduran diri dari lembaga legislatif. Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Harjono Bejang ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (22/ 4) sore. “Belum ada, karena memang belum diwajibkan dalam ketentuan pendaftaran DCS,” dalihnya. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Bejang ini mengatakan, ada sekitar 12 anggota DPRD Kabupaten Sintang yang akan mencalonkan diri kembali dalam Pileg 2014

mendatang, yang harus menyatakan mundur dari lembaga legislatif dan partainya. “Masih ada waktu yang diberikan oleh KPU sesuai dengan ketentuan yang ada. Yaitu pada 9-22 Mei mendatang di masa perbaikan,” elaknya. Selain itu, menurutnya secara nasional, para anggota legislatif se-Indonesia juga tengah melakukan upaya agar ketentuan mundur dari lembaga legislatif bagi anggota DPRD aktif untuk bisa mencalonkan diri kembali ditiadakan. “Mereka juga pasti sedang menunggu hasilnya,” ujarnya. Ditanya tentang adanya salah satu anggota DPRD Sintang dari parpol yang tak lolos sebagai peserta pemilu 2014 yang hijrah ke partainya, Bejang mengatakan, pihaknya hanya meminta agar yang bersangkutan mencantumkan surat pengunduran

diri dari partainya saja. “Cukup dengan surat pengunduran diri dari partainya saja. Kalau memang benar-benar jadi maju kembali, maka saya pikir semua anggota DPRD yang harus pindah partai akan memaksimalkan waktu toleransi yang diberikan selama tanggal 9-22 Mei mendatang,” terangnya. Menurutnya, apabila ternyata tidak bisa maka Partai Golkar sudah menyiapkan kader yang siap ditempatkan sebagai caleg pengganti. Kendati begitu, Bejang tetap merasa yakin partai yang dipimpinya ini akan tetap bisa menjadi pemenang pada pemilu legislatif 2014 mendatang. “Target kita tentu ketua dewan lagi,” lugasnya. Meskipun belum ada anggota DPRD Kabupaten Sintang yang pindah partai lantaran ingin mencalonkan

diri yang mengajukan pengunduran diri dan siap di PAW, namun diakuinya bahwa ada sejumlah anggota DPRD saat ini yang telah berkonsultasi terkait hal tersebut. “Ada yang sudah konsultasi, yang jelas memang harus ikut mekanisme dan prosedur yang ada,” tegasnya. Sementara itu, Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Ade M Iswadi saat dikonfirmasi terkait surat pengunduran diri anggota DPRD mengatakan, pihaknya mengacu pada ketentuan yang ada. “Masih ada waktu untuk memperbaiki sesuai yang telah dijadwalkan. Yaitu, pada 9-22 Mei mendatang,” ujar Ami. Sementara itu, seorang anggota DPRD Sintang yang enggan disebut identitasnya menegaskan, bahwa dirinya telah pindah ke partai lain untuk bisa mencalonkan diri

kembali. Menurutnya, sepengetahuannya aturan yang ditetapkan oleh KPU surat pengunduran diri sebagai anggota DPRD yang artinya bahwa dirinya siap untuk di PAW paling lambat dicantumkan atau diserahkan ke KPUD setempat pada 1 Agustus mendatang. “Artinya itu kan sebelum penetapan daftar calon tetap,” kilahnya. Ia menambahkan, surat pengunduran diri dari anggota DPRD Sintang yang diketahui oleh ketua DPRD dan Sekwan juga tidak serta merta langsung berupa surat penetapan PAW. Namun masih berupa surat keterangan bahwa pengunduran diri anggota DPRD yang bersangkutan sedang dalam proses. “Proses PAW sendiri kan juga ada ketentuan dan mekanismenya. Yang jelas kita lihat nanti bagaimana,” ucapnya.


Senin, 22 April 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Motif Khas Kapuas Hulu Resmi di Launching Empat Sudah Dapat Hak Paten

Bupati Kapuas Hulu saat melaunching motif khas Kapuas Hulu di Indoor Volley Kota Putussibau. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

Ikan Arwana Dimintakan Hak Paten Timotius Borneo Tribune, Putussibau POTENSI Kapuas Hulu bukan hanya dibidang perkebunan dan pertambangan serta Pariwisata, namun masih banyak potensi namun belum sepenuhnya dikelolaa dengan baik. Salah satu yang dimiliki Kapuas Hulu yaitu Ikan Arwana. Kapuas Hulu merupakan

habitat ikan Arwana yang sudah dikenal hingga ke manca negara. “Habitat ikan Arwana ini dari daerah kita, jadi saya minta Dinas Perindustrian, Perdagangan dan koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu segera mengurus hak paten ikan siluk ini, jangan sampai habitatnya di Kapuas Hulu namun hak patennya di buat di daerah lain,” tegas Bupati Kapuas Hulu

Abang Muhammad Nasir, saat melaunching motif khas Kapuas Hulu, Senin (22/04). Nasir berjanji akan terus mendorong dalam upaya menjadikan Hak Paten Ikan Arwana Kapuas Hulu. Bahkan dirinya juga meminta kepada instansi terkait jangan sampai lengah, sebab menurutnya ikan arwana ini sudah dikembangkan disejumlah daerah lain, sementara habitat aslinya ada

di Kabupaten Kapuas Hulu. Tidak hanya itu, salah satu makan khas Kapuas Hulu yaitu Kerupuk Basah mesti juga dibuatkan Hak Patennya. Untuk itu Nasir menekankan agar Disperindagkop segera mengurus Hak Paten tersebut. “Setidaknya potensi kita ini bisa terus di gali dan dikembangkan, jangan sampai diambil haknya oleh daerah lain,” kata Nasir.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

SAAT ini Kaupaten Kapuas Hulu sudah memiliki produk unggulan untuk dijadikan batik yaitu motif khas Kapuas Hulu yang sudah mendapatkan Hak Paten. Motif khas Kapuas Hulu tersebut secara resmi di Launching oleh Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, di Indoor Volley Komplek SKB Kota Putussibau, Senin (22/4). Tampk hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto, Dandim 1206/ Putussibau Let.Kol.Inf. Jayusma, Ketua Dekranasda Kapuas Hulu Erlina Wati Nasir, sejumlah Pimpina SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dan sejumah tamu undangan lainnya. Ketua Dewan Kerajinan Nasonal Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kapuas Hulu Erlina Wati Nasir mengatakan sebelumnya Dekranasda Kapuas Hulu telah melakukan event perlombaan desain motif Kapuas Hulu, hasilnya diperoleh empat finalis yaitu motif Bunga Tabur, motif Kait Tiga, motif Bunga Kerawit dan motif Kuncung (buah Bunut) serta perpaduan motif dan ikan silok (Arwana). “Setelah mengajukan permohonan pendaftaran ciptaan dan pembuatan HAKI, keempat motif tersebut saat ini sudah memiliki surat pendaftaran ciptaan Kementerian Hukum dan HAM. Tentunya ini sebagai apresiasi kepada pencipta motif

khas Kapuas Hulu untuk memotivasi agar semakin berkarya lebih baik lagi kedepannya,” ucap Erlina. Dijelaskannya, perjuangan untuk memperoleh hal tersebut tidaklah mudah, segenap daya dan upaya untuk meyakinkan kepada semua pihak telah dilakukan, dengan merumuskan setiap kegiatan dari Dekranasda Kapuas Hulu kedalam beberapa program yang sejalan dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

pintanya. Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir juga mengatakan untuk batik daerah sebelumnya sudah dimiliki namun belum dipatenkan dan belum mendapatkan HAKI, namun saat ini ada empat motif khas Kapuas Hulu ini sudah memiliki hak paten. Dikatakan Nasir, Pemkab Kapuas Hulu sepenuhnya mendukung kegiatan tersebut, untuk pengembangan.

Setelah mengajukan permohonan pendaftaran ciptaan dan pembuatan HAKI, keempat motif tersebut saat ini sudah memiliki surat pendaftaran ciptaan Kementerian Hukum dan HAM. Tentunya ini sebagai apresiasi kepada pencipta motif khas Kapuas Hulu untuk memotivasi agar semakin berkarya lebih baik lagi kedepannya

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Selain itu, dikatakan Erlina bahwa esensi motif khas Kapuas Hulu ini berdasarkan Surat Pendaftaran Ciptaan Kementerian Hukum dan HAM, merupakan perpaduan kekayaan dan keanekaragaman alam di Kapuas Hulu. Dengan menunjukan keunikan dari motif yang dimiliki menjadikan perbedaan tersendiri dan beberapa daerah baik serumpun wilayah Kalbar maupun diluar Kalbar. “Kami mengharapkan setelah launching ini motif khas Kapuas Hulu disenangi dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, swasta dan lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan untuk diluar Kapuas Hulu,”

“Ada beberapa motif memang yang kita dukung melalui dana Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dan ini kita serahkan kepada Dekranasda, sedangkan untuk pemasaran kita serahkan kepada SKPD yang ada dan kepada sejumlah Bank di Kapuas Hulu,” jelasnya. Menurut Naair, empat motif yang sudah mendapatkan HAKI tersebut menunjukkan ciri khas Kapuas Hulu yang dikombinasi dari berbagai etnis yang ada di Kapuas Hulu dan memiliki berbagai macam warna. “Yang jelas saat ini kita sudah memiliki motif sendiri, dan saya minta instansi vertikal juga dapat menggunakan batik bermotifkan khas Kapuas Hulu ini,” pintanya.

Dekranasda Komitmen Promosikan Motif Khas Kapuas Hulu Timotius Borneo Tribune, Putussibau DEWAN Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kapuas Hulu komitmen mempromosikan motif khas Kapuas Hulu. Targetnya, selain disenangi masyarakat Kapuas Hulu, motif khas Kapuas Hulu juga dijadikan batik yang bisa menembus pasar Nasional bahkan Internasional. Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Erlina Wati Nasir mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya mengembangkan dan bekerjasama dengan sejumlah pihak dalam pemasaran motif khas Kapuas Hulu. “Kami akan terus mengupayakan untuk pemasarannya, sebab yang kita harapkan motif ini tidak hanya di kalangan Kapuas Hulu saja, bila perlu bisa hingga ke ting-

Erlina Wati Nasir Ketua Dekranasda Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

kat Nasional bahkan Internasional, jadi sudah tidak ada masalah sebab Hak Patennya sudah kita miliki,” ungkapnya kepada sejumlah Wartawan, usai Launching motif khas Kapuas Hulu,

Senin (22/04). Meskipun demikan, menurut Erlina pengembangannya untuk sementara ini akan dilaksanakan di ruang lingkup Kapuas Hulu, namun untuk kedepan pihaknya akan berupaya agar motif ini dikenal luas. “ Sudah ada beberapa tamu yang datang ke Kapuas Hulu dan kita berikan batik yang bermotifkan khas Kapuas Hulu ini, nah itu salah satu bentuk upaya kita dalam mengenalkan motif khas Kapuas Hulu kedaerah lain,”jelasnya. Erlina mengharapkan motif khas Kapuas Hulu ini bisa dikenal dan dipakai oleh khalayak Kapuas Hulu, bahkan hingga keluar. “ Kami tetapkan harga standar motif khas Kapuas Hulu ini satu meternya seharga Rp. 60 ribu, jika membeli banyak maka akan ada diskon,” promosinya.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 23 April 2013

Ibu Rumah Tangga Tewas Dijambret

Risyi Hantarkan Tanah Untuk Sang Bunda yang tercinta. Risyi hanya bisa mengucapkan, ‘Ini Untuk Bunda’. Dengan perlahan Risyi langsung mengambil segempal tanah dan melemparkan ke tempat peraistirahatan yang terakhir Ibu nya tersebut. “Ini untuk Bunda,” ungkap Risyi saat melemparkan tanah ke tempat peristirahatan terakhir Nova Fransiska yang diduga sebagai korban jambret di Jalan Imam Bonjol beberapa hari yang lalu. “Ia ini Bunda,” timpal sang nenek menghimbur cucunya, sambil meneteskan air mata. Tidak ada tetes air mata dan tidak ada kesedihan dari balita polos tersebut, saat sanak keluarga mengantarkan jenazah Ibunya untuk dimakamkan, melain-

kan hanya bisa melihat orang menguburkan jenazah ibunya. Kemudian setelah menghantarkan sejumlah tanah seukuran kepalan tangannya, Risyi langsung diambil sang Kakek dan mencuci tangan serta baju yang kotor karena tanah tersebut. Sementara itu Adik Nova Fransiska, yakni Nova Priyanti, tak sanggup melihat jenazah Kakaknya, saat hendak dimakamkan oleh pihak keluarga, di mana saat itu Nova Priyanti hanya bisa menangis, dan akhirnya pingsan, warga yang melihat Nova Priyanti pingsan langsung mengangkatnya, guna menyadarkan Nova Priyanti serta menenangkannya. Terlihat sanak keluarga dan kerabat dari Nova Fransiska begitu kehilang-

an atas kepergian sang Ibu dari dua anak tersebut, bahkan ada yang meminta kepolisian segera menangkap dan menembak pelaku, karena akibat kejadian tersebut membuat Nova Fransiska meninggal dunia. “ Kalau bisa tembak saja pelakunya itu..!!, biar dia tahu rasa,” celetuk kerabat Nova Fransiska sesudah proses pemakaman. Bukan hanya itu Trisna merupakan Ayah Risyi, juga meminta kepolisian segera menangkap pelakunya, karena akibat insiden penjambretan itu, membuat Istrinya meninggal dunia, dan membuat anak - anaknya, kehilangan ibunya. “ Saya minta polisi segera menangkap pelaku yang membuat istri saya seperti ini, karena laporan sudah

dibuat oleh Adik Ipar saya di Polsekta Pontianak Selatan, dan laporan ini mohon ditindak lanjuti, guna menangkap pelakunya” pinta Trisna kepada pihak kepolisian. Lebih jauh lagi, Trisna mengatakan, bahwa ada saksi mata disekitar lokasi, yang melihat penyerempetan oleh pengendara sepeda motor terhadap istrinya tersebut. Dan saksi mata disekitar lokasi juga menduga bahwa pengendara yang menyerempet istrinya itu adalah penjambret, Karen kalung istrinya juga hilang saat itu. Sedangkan Nova Priyanti yang merupakan adik kandungÿ dari Nova Fransiska, terlihat tidak bisa berkata - kata lagi, melihat jenazah Kakaknya sudah dimakamkan.

mang Bubu dan Timang Gembor dengan khidmat. Cerita ini juga menunjukkan kesenangan Ria dalam kehidupan sehari-harinya di dunia Seni. Perempuan kelahiran 26 Oktober 1990 ini dalam profil singkatnya di Kalbar Berimajinasi, mengaku menyukai sesuatu berbau seni. Bermain Musik, bernyanyi, melukis, mengukir tulisan, dan bermain peran. Selain Mutiara Cinta di Pelangi Khatulistiwa, Ria juga menulis di buku Mozaik Peradaban Khatulistiwa dan buku pertamanya berjudul Profil Veteran Perang Kalbar. Siang itu saya menunjukkan buku puisi karya Mahadaya Senja, salah satu anggota Club Menulis STAIN Pontianak. Mahadaya Senja bukanlah orang yang asing untuk Tri dan Ria. Mereka tahu, bahwa gadis bernama Helda itu memang menyukai senja, sehingga mereka tidak perlu bertanya lagi mengapa Helda memilih Senja sebagai nama penanya. Mengetahui karya puisi ini, mereka berdua menunjukkan wajah senang. Mereka membaca dengan fokus bahkan kepala mereka berjeda lama untuk mendongak. Wajah bangga

terlihat oleh dua penulis ini, bangga karena temannya juga berkarya. Mereka juga berjanji akan mendengarkan suara temannya di acara resensi buku di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2, hari Minggu, 21 April. Mahadaya Senja, di Club Menulis dikenal sebagai pencipta dan pembaca puisi yang hebat. Dia sudah banyak memenangkan lomba cipta baca puisi. Tahun 2011 ia menjuarai lomba baca puisi FESTAMI X FKMI Ulul Albab Faperta UNTAN, dan bersama puisi berjudul tuhan Baru ia dinobatkan sebagai juara I lomba Cipta dan Baca Puisi Milad ke 31 RIMSA. Jika mendengar suaranya membaca puisi pendengar bisa merinding dibuatnya. Ekspresi, suara bersatu bersama ruh puisi yang dicipta. Merinding, seperti itulah respon Flowiena, penyiar radio Pro 2. Puisi seperti yang dikatakan Helda sebagai cara mengungkapkan perasaan. Puisi sebagai cara untuk menyampaikan pesan mengenai kehidupan. Penulis Puisi yang saya kenal ini menunjukkan bahwa karya yang dibuat akan memberikan kebaikan pada diri sendiri dan orang lain.

Perempuan Penulis Puisi mau berbagi dan tak bersikap berkarya sendiri. Tri Hartati dan Ria Tri Wahyuni dua sahabat yang setahu saya sangat produktif dalam berkarya sastra. Saya berjumpa mereka di Perpusatakaan Daerah lantai II. Hari itu saya ikut mereka bertemu dengan dua penulis dari Ketapang; A.R Zani dan E.Widiantoro dalam masa menunggu, Tri dan Ria sibuk membaca buku yang berhubungan dengan sastra. Aku Berdasarkan Perjalanan Hidup Dan Karya Penyair Chairil Anwar karya Sjuman Djaya adalah salah satu buku yang menjadi pilihan mereka. Hari ini, hari pertama untuk saya bercakap banyak dengan mereka. Sebenarnya mengenal Tri dan Ria sudah cukup lama. Namun, sekedar kenal melalui nama. Nama dari karya-karya mereka. Tri dan Ria menulis di Mutiara Cinta di Pelangi Khatulistiwa, antologi cerpen anggota Forum Lingkar Pena (FLP) Kalimantan Barat (STAIN Press; 2013) yang diterbitkan pada bulan Februari dan dibedah pada tanggal 23 Maret lalu. Mereka juga sering menjuarai lomba menulis. Tri

Hartati menjadi juara 3 lomba cipta puisi Gebyar Bulan Bahasa HIMBASI FKIP Untan (2009), meraih Juara 1 Lomba Membaca Puisi seUntan HUT ke-7 Untan Voice Radio (2009), dan juara favorit cipta puisi & surat untuk Ibu (2012) Radio Primadona Pontianak. Tulisan Tri juga terbit di media cetak, lokal maupun Nasional. Majalah MOP Jawa Tengah, Majalah MasBro pernah memuat tulisannya. Begitu pula dengan media cetak lokal. Kerap nama penulis kelahiran Aceh 28 Oktober 1989 muncul di tiap minggunya. Saat ini saja Tri Hartarti mempersiapkan buku kumpulan puisi karyanya. Begitu pula dengan Ria, pemilik akun Facebook Ryu Penyair Qalbu ini menulis di buku Kalbar Berimajinasi; Antologi Cerpen Sastrawan di Kalimantan Barat (STAIN Press; 2012). Cerpennya yang berjudul Mantra di Pelosok Kampung itu menyajikan mantramantra berasal dari Sekura, Sambas. Dalam cerita ini pula, Mahabbahtusy Syuaraa -nama pena Riamengisahkan bagaimana tokoh-tokoh cerpennya menari dalam permainan Ti-

Muda Launching Tetap di ‘Pintu’ Independen awal ketika menjadi calon bupati periode pertama pintu yang digunakan independen. “Partai politik dan jalur independen tak perlu dihadap-hadapkan. Inikan proses mengusungnya, itu substantifnya. Saya berkawan dengan semua parpol, bahkan bisa saja parpol juga ikut mendukung kita, kalau ada saya sangat mengapresiasi. Tidak hanya mengusung tapi mendukung, yang penting itu dukungan, bedanya hanya mendaftar di KPU, parpolkan berdasarkan persentase kursi sedangkan independen berdasarkan dukungan rakyat,” jelas Muda. Prinsipnya, tegas Muda sama. “Partai dari rakyat, melalui independen juga sama, dari rakyat. Bedanya tidak melalui mekanisme parpol saja. Saya memimpin saat ini bisa netral,

saya tidak mengambil kebijakan berdasarkan warna-warni atau kepentingan-kepentingan basis dukungan tetapi kebijakan itu sesuai kebutuhan rakyat. Kita ingin rakyat tidak terkotak-kotak karena Kubu Raya ini heterogen dengan lapisan sosial masyarakat beragam sehingga harus fokus menatanya. Sekali lagi jangan hadaphadapkan parpol dengan independen, ini pintu demokrasi yang digunakan,” urainya. Selama ini, kembali Muda menegaskan semasa menjalankan periode pertama sebagai bupati dengan jalur independen dirinya bisa mengambil kebijakan berdasarkan kepentingan rakyat. “Begitu juga bila kelak saya dipercaya oleh rakyat untuk periode kedua, saya yakin parpol akan mendukung dan rasional, baik anggaran, akses sumberdaya

alam dan di seluruh sektor. Dengan independen, saya juga lebih merasa bisa dekat dengan berbagai kalangan dan semua warna,” urainya. Muda juga menjelaskan acara malam tadi merupakan lauching memulai mengambil dukungan masyarakat untuk jalur independen. “Saya juga sekaliguas mengenalkan pasangan saya. Ia dari kalangan birokrasi,” ucapnya. Mengapa birokrasi, Muda mengakui dirinya bukan birokrat. “Saya professional dari notaris, setengah politisi sehingga klop mengambil birokrat, ini keseimbangan. Apalagi road map arah kebijakan n strategis Kubu Raya menjadi kabupaten pangan di Kalbar. Pangan harus kuat, apalagi ini sumber mata pencaharian sebagian besar rakyat Kubu Raya, hamper 65 persen bekerja di sektor pertanian dalam artian luas. Kedepan saya akan lebih mengkokohkan pondasi pembangunan itu, bila berpihak kepada rakyat, maka berpihaklah kepada petani. Ini proses peletakan pondasi roadmap itu, kita menjauhkan politikl identitas, petani juga multietnis, rakyat harus dilayani dengan sama termasuk petani. Saya lebih mengarah pada profesional dan fokus kerja. Pak Suharjo merupakan sosok pekerja keras, cerdas dan fokus sehingga akan sangat membantu,” paparnya. Sementara itu, Ir H Suharjo, MM yang ditemui mengaku dirinya sama sekali tidak menyangka dipilih Muda Mahendrawan untuk mendampingi sebagai calon wakil bupati. “Saya baru diberitahu Sabtu siang saat makan siang bersama. Saya sama sekali tidak pernah berpikir akan dipinang, dan saya pun tidak pernah bicarakan hal ini dengan bupati. Saya baru berpikir ketika ada

11

masyarakat yang datang meminta saya menjadi wakil Pak Muda,” aku Suharjo. Putra H M Mujiwo-Hj Fadillah ini mengaku dirinya siap mendampingi Muda Mahendrawan dan bila kelak terpilih tetap komitmen bersama-sama sampai akhir jabatan. “Saya sebagai abdi Negara prinsip siap. Sebagai PNS, sudah tupoksi saya untuk patuh dan mengawal kebijakan pimpinan, pimpinan saya Bupati. Bila kelak terpilih, dengan wewenang lebih luas tentu saya akan jauh lebih fokus dan bersama-sama mempercepat pembangunan,” ucap Suharjo. Suami dari Hj Fikia Supratiwi dan ayah dari tiga orang anak ini memulai karirnya sebagai birokrat di akhir tahun 1979 sebagai penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Utara. Ia kemudian 10 tahun mengabdi di Kantor Gubernur Kalbar sebagai staf perencanaan, kemudian mundur menjadi PNS pusat dan kemudian mendaftar kembali di Kantor Gubernur Kalbar dan tahun 1988 diangkat kembali sebagai PNS daerah bekerja di kantor Gubernur di Biro Pembangunan daerah. 10 tahun kemudian pindah Bappeda Provinsi bidang ekonomi, 5 tahun kemudian berkarir di Dinas Pertanian Provinsi sebagai Kasubdin Hortikultura selama 2 tahun, kemudian dipindah ke Kabupaten Pontianak. Tahun tahun 2003 Kadis Pertanian di Kabupaten Pontianak , di tahun 2005 sebagai Kadisosnakar trans di Kabupaten Pontianak. Di tahun 2008 pindah ke Pemkab Kubu Raya sebagai Koordinator Bappeda Kubu Raya kemudian diangkat sebagai Assisten I Setda Kubu Raya dan tahun 2009 hingga sekarang Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya.

memar di dahinya. Anehnya, saat Nova dan kedua anaknya terjatuh, tidak ada satu pun warga yang menolong, dan sekitar 10 menit terkapar di jalan, baru lah ada warga yang menolong, termasuk Satpam Hotel Kapuas Dharma. Di mana warga mengamankan kedua anaknya, sedangkan Satpam langsung membawa Nova ke RS. Soedarso Pontianak. ”Saya ditelepon oleh seseorang, dan orang yang menelepon itu bilang bahwa adik saya mengalami kecelakaan, dan saya pun bergegas mendatangi lokasinya, dan ternyata adik saya sudah terkapar, dan langsung dibawa ke RS. Soedarso, sedangkan anaknya ditolong warga terlebih dahulu,” ungkap Dede abang kandung korban, Senin (22/4), kemarin. Menurut Dede, diduga adiknya tersebut telah di jambret, karena ada warga yang melihat bahwa adinya itu dihimpit pengendara sepeda motor, sehingga terjatuh, dan

barang - barangnya juga ada yang hilang, yakni seperti kalung dan uang sekitar 200 300 ribu di dalam dompet. Sedangkan telepon genggam milik adiknya tidak hilang. Sementara itu Trisna selaku suami korban, dirinya juga tidak menyangka atas apa yang dialami istrinya tersebut, sehingga bisa meninggal dunia. Lantaran dirinya tidak ada firasat sedikit pun terkait musibah yang dialaminya istrinya. “Kedua anak saya ada saat kejadian, dimana anak saya yang pertama duduk di belakang sedangkan yang berumur 6 bulan masih dalam gendongan istri saya saat itu. Tiba - tiba menurut orang yang ada disekitar lokasi, ada pengendara motor yang menghimpit istri saya, itu membuat istri saya terjatuh, beserta kedua anak saya, sehingga membuat istri saya meninggal dunia saat ini,” ungkap Trisna. Dikatakan Trisna, dirinya menduga pengendara yang

menghimpit istrinya itu, adalah komplotan penjahat di Kota Pontianak, yang biasa disebut dengan penjambret, lantaran kalung istrinya telah hilang saat kejadian itu berlangsung. Sedangkan anaknya yang pertama mengalami luka di pelipis mata, dan untuk anaknya yang berumur 6 bulan tidak mengalami cedera sedikit pun. “Anak saya yang berusia 4 tahun sampai saat ini, masih mengalami trauma yang berat akibat kejadian itu, karena anak saya bernama Risyi itu mengetahui persis saat dirinya terjatuh bersama - sama dengan istri saya” tegasnya Jenazah Nova Fransiska pun dimakamkan pihak keluarga, Senin (22/4) sekitar pukul 12.00 kemarin, dimana Nova Fransiska mengalami masa kritis akibat penjambretan tersebut, selama beberapa hari dirawat di RS. Soedarso Pontianak, terhitung Jumat (19/4) siang hari - Senin (22/4).

YNDN Awasi Proses Hukum (Cina) Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Senin (22/4). Mendengar kasus pemerkosaan yang dialami YY, YNDN Kalbar langsung mengambil tindak sesuai tupoksinya, di mana YNDN Kalbar mendatangi YY, dan langsung melakuakn rehabiltasi terhadap YY, guna memperbaiki mental YY, karena secara psikologi YY, pasti mengalami trauma yang berat. “Kami mendampangi YY dan keluarganya dalam proses hukum yang berlangsung ini, guna proses hukum dapat berjalan dengan prosedur dan sampai ke meja hijau, guna menjerat pelaku pemerkosaan terhadap YY, termasuk dugaan anak poli-

si yang juga ikut memperkosa YY,” tegas Direktur YNDN Kalbar Devi Tiomana. Dikatakan Direktur YNDN Kalbar, dirinya berharap kepada pihak kepolisian, segera melakukan penahanan terhadap pemerkosa YY, karena YY merupakan anak yang masih di bawa umur, sedangkan kedua orang pelakunya sudah dewasa semuanya. Karena dengan dilakukan penahanan terhadap kedua pelaku tersebut, keluarga korban tidak akan merasa kecewa terhadap kepolisian. “Sudah jelas di dalam undang - undang perlindungan anak, bahwa setiap anak di Indonesia itu harus dilindungi, terutama hak - hak anak. Apalagi YY yang ma-

sih di bawah umur ini mengalami ancaman, kekerasan seperti rambut YY yang dijambak pelaku, kemudian diperkosa, bahka digilir, jadi pelaku dapat dilakukan penahanan,” ungkap Devi. Lebih jauh lagi Devi meminta, proses hukum terhadap kasus pemerkosaan dengan salah satu pelakunya tersebut melibat anak oknum polisi, diminta kepolisian transparan, guna pihak korban mengetahui sampai di mana proses hukum terhadap kedua pelaku itu. “ Untuk saat ini korban ada dengan kita, sengaja korban kita bawa ke Selter, guna dilakukan perbaikan mental, karenan sedikit banyak korban pasti merasakan trauma,” pungkas Direktur YNDN Kalbar.

Pertamina: Harga Elpiji 12 Kg Naik pada Juni Pertamina, Hanung Budya, di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 22 April 2013, mengatakan, Pertamina telah merugi hingga Rp5 triliun sepanjang 2012, hanya karena bisnis elpiji ini. “Kami mengusulkan agar pemerintah melakukan beberapa koreksi harga untuk mengurangi kerugian ini,” kata Hanung ketika bertemu dengan Kabareskrim. “Tadi malam minta supaya pemberlakuan sistem baru ini ditunda setelah Mei.” Hanung mengatakan, pemerintah sudah menyarankan Pertamina mengambil langkah-langkah riil dalam mengurangi subsidi. Menurut dia, kerugian ini sebe-

narnya tidak perlu terjadi, karena konsumen elpiji subsidi justru banyak dari kalangan mampu, bahkan dipakai di sektor-sektor jasa restoran dan industri kecil. “Coba pergi ke Kemang, kafe-kafe di sana itu pakai elpiji 12 kilogram yang disubsidi Pertamina setengah harga. Sedangkan, barang-barang yang dijual seperti kopi dan steak, harganya mahal. Kenapa gasnya musti disubsidi?” tuturnya. Sementara, bagi konsumen yang tidak mampu, pemerintah sudah menyiapkan elpiji subsidi tiga kilogram. Hanung menambahkan, Pertamina bukan merencanakan kenaikan harga, me-

lainkan perubahan sistem distribusi dari ongkos angkut dan pengisian di SPBU yang sekarang ditanggung Pertamina dialihkan ke konsumen. “Ini bukan kenaikan harga,” jelasnya. Kenaikan gas elpiji 12 kilogram, menurut Hanung, diperkirakan Rp900-1.200 per kilogram. Namun, dia menambahkan, kenaikan tersebut tergantung jarak. Hanung berharap, kenaikkan harga elpiji ini tidak perlu digemborgemborkan lagi, karena hanya Rp1.000 per kilogram. “Jadi, tidak usah berisik. Isi pulsa sehari berapa? Biayabiaya sudah naik,” tuturnya. (vivanews)

Paryadi Menang Dua Langkah Figur yang sedang dibidik Paryadi tersebut adalah Sebastian. Figur ÿyang kini menjabat sebagai Head of Academic and Curriculum Department (Junior & Senior High School) pada Sekolah Kristen Immanuel Pontianak. Dengan adanya suara untuk menggaet pendamping tersebut, di mata pengajar ilmu politik dan pemerintahan Universitas Tanjungpura, Zulkarnaen, setengah kemenangan telah diraih Paryadi dalam perebutan restu Partai Demokrat yang bersaing dengan Hartono Azas. Hartono sendiri adalah Ketua DPC Demokrat Kota Pontianak. “Paryadi sudah agak jauh melangkah, pertama melakukan marketing politik de-

ngan Pontianak Sejahteranya. Kedua, kini sudah melirik seorang calon. Sedang Azas masih belum ada gerakan yang tampak,” ujar Zulkarnaen. Meski demikian, merupakan suatu yang sulit bagi Paryadi mengingat partai hingga saat ini masih belum memberikan ketetapan. Sedangkan waktu terus berjalan. Terkait posisi Sebastian yang merupakan figure dari pendidikan. Zulkarnaen melihat suatu hal potensial dalam meningkatkan elektabilitas Paryadi. Pasalnya, kehadiran Sebastian bisa jadi mampu mendongkrak suara dari pemilih pemula yang masih jarang terkontaminasi hal-hal politik. “Banyak kepala daerah

berbasis pendidikan. Itu tentu hal yang menginspirasikan bagi mereka. Dan bukan mustahil anak didiknya akan ikut memberikan suara kepadanya (Sebastian),” ungkap Sebastian. Zulkarnaen juga menuturkan, track record Sebastian selama ini sangat bagus. Merupakan sosok yang pekerja keras dan memiliki kemampuan dalam aspirasi public. “Tentu, setelah Pontianak Sejahtera mulai dimasyarakatkan, ditambah lagi dengan hadirnya Sebastian, posisi Paryadi akan semakin mantap dan dikenal. Tinggal menunggu hasil dari keputusan partai, siapa yang akan didukung. Paryadi kah, atau Azas?” pungkas Zulkarnean.

Menjelaskan Arti Mukjizat “Wah, orang itu sedang bernasib beruntung, Pak.” jawab seorang muridnya. Guru itu merasa kecewa, maka itu ia mengulanginya lagi: “Seorang telah melompat dari lantai 8, tetapi ia sedikitpun tak mengalami

cedera.” “Ah, ini kebetulan saja donk.” jawab seorang murid lainnya. Guru itu diam bercampur sedikit marah, akhirnya mau tak mau sekali lagi coba memberi inspirasi kepada para muridnya: “Orang itu

sekali lagi naik ke lantai 8, dan sekali lagi ia melompat...” Belum menunggu guru itu berkata lebih lanjut, tibatiba ada seorang murid nyeletuk: “Nah, sekarang sudah jelas sekali, berarti itu kebiasaan!”

Cuti Jadi Menteri pada saat penyerahan DCS mengundang tanda tanya. Lantaran, SDA melakukan aktivitas di luar pekerjaannya sebagai menteri. Menanggapi hal tersebut, SDA mengatakan kalau dirinya saat ini sedang mengam-

bil cuti. “Saya lagi cuti,” kata SDA, kepada wartawan, di Kantor KPU, Jalan Iman Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2013). Namun, apa yang dilakukan SDA ini berbeda dengan Ketua Umum PAN yang juga

menjabat Menteri Koordinator Perekonomian. Hatta lebih memilihÿ Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo dan Sekjen PAN Taufik Kurniawan, untuk mengantarkan DCS ke kantor KPU. (net)


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Selasa, 23 April 2013

Akil Donasi Rp 250 Juta Bagi Pembangunan Masjid Mujahidin Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Dalam rangkaian kunjungan kerja dan sekaligus silaturahmi bersama Warga Provinsi Kalbar, Jumat (19/4) di Pontianak, Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) Dr. H M Akil Mochtar, SH, MH juga menyempatkan waktu untuk membantu proses pembangunan Masjid Mujahidin dengan mendonasikan Rp 250 juta. Menurut Ketua Panitia Pembangunan Masjid Mujahidin Dr H Oesman Sapta Odang (OSO), pihaknya mengucapkan terima kasih atas partispasi Ketua MK RI Akil Mochtar yang

telah mendonasikan dananya untuk pembangunan Masjid Mujahidin. “Ketua MK RI yang juga Putra Terbaik Kalbar telah menyumbang Rp 250 juta untuk pembangunan Masjid Mujahidin Pontianak,” kata Oesman Sapta Odang,” saat memberikan arahan pada malam Silaturahmi Ketua MK RI bersama Warga Kalbar, di Rumah Melayu. Diakui oleh OSO, sejak dirinya menjabat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid Mujahidin, dirinya tidak pernah meminta kepada pihak manapun, karena yang dirinya lakukan dalam pembangunan Masjid ini adalah sebuah amanah. o

BERSAMA AKIL Pengusaha Nasional asal Kalbar Dr H Oesman Sapta Odang bersama Dr HM Akil Mochtar pada malam Silaturahmi Ketua MK RI bersama Warga Kalbar di Rumah Melayu, dan Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie dan Anggota DPR RI Dapil Kalbar Sukiman juga turut mendampingi Ketua MK RI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Sekda Promosi Titik Kulminasi

PKB KKU Serahkan DCS

Peserta Diklatpim LAN Studi Lapangan di Pemprov Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Peserta Diklatpim Tingkat II Angkatan XXXV Klas C Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LANRI), Senin (22/4) mengadakan studi lapangan di jajaran Pemprov Kalbar. Peserta Diklatpim ini diterima Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar. Para peserta Diklatpim

mengadakan studi lapangan di Pemprov Kalbar guna memperoleh informasi dan mengumpulkan data-data. Rombongan Kelompok I dipimpin Kepala Pusat Diklat Spimnas Bidang Kepemimpinan LAN Reni Suzana, dan Kelompok II di ruang Rapat Wagub, dan Kelompok III di Praja III. Menurut Kepala Pusat Diklat Spimnas Bidang Kepemimpinan LAN RI, Reni Suzana, Diklat yang dilaksanakan di Pusdiklat

SPIMNAS Bidang Kepemimpinan LAN Pejompongan Jakarta ini mempunyai tema “Penguatan Sinergi Pemerintah - Masyarakat - Dunia Usaha dalam Manajemen Bencana Alam dan Konflik Sosial”. “Provinsi Kalbar sangat cocok untuk kami studi lapangan mengenai Penguatan Sinergi Pemerintah Masyarakat - Dunia Usaha dalam Manajemen Bencana Alam dan Konflik Sosial,” kata Reni Suzana

mengawali sambutannya. Sementara itu, Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie mengatakan Ibu Kota Provinsi Kalbar Kota Pontianak yang terkenal dengan sebutan Kota Khatulistiwa yang memiliki kekhasan sebagai satu-satunya kota yang memiliki Tugu Khatulistiwa dengan titik 0 derajat. “Setiap tahun ada 2 peristiwa kulminasi, 21-23 Maret, dan 21-23 September. Dititil nol, matahari

berkulminasi pada nol derajat tanpa bayangan,” kata M Zeet Hamdy Assovie. Dikatakannya, titik kulminasi di Tugu Khatuliswa pada nol derajat merupakan sebuah keajaiban alam, sehingga memposisikan Provinsi Kalbar, khususnya Kota Pontianak selalu memperingati siklus enam bulan sekali, sehingga even ini merupakan salah satu even yang memiliki nilai jual dalam promosi pariwisata. o

PESERTA Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie didampingi Kepala Bappeda Kalbar Robert Nusanto dan Kepala Pusat Diklat Spimnas Bidang Kepemimpinan LAN Reni Suzana saat menerima Peserta Diklatpim Tingkat II Angkatan XXXV Klas C LAN RI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Sy. Azahari saat menyerahkan berkas DCS ke KPU KKU dan langsung diterima anggota KPU Bujang Asnan, Senin (22/4) FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyerahkan daftar calon sementara (DCS) KKU ke kantor KPU KKU, Senin (22/4) dan langsung diserahkan oleh Ketua DPC PKB KKU, Sy. Azahari didampingi tokoh deklarator PKB KKU, Ilyan Sulik dan beberapa pengurus lainnya, Senin (22/4). Sy. Azahari mengatakan, penyerahan berkas tersebut memang dipilih pada hari terakhir. Dari 25 berkas nama yang diserahkan tersebut terdiri dari 6 nama dari perempuan dan 16 nama dari laki-laki. “Alhamdulillah hari ini kami bisa menyerahkan seluruh berkas ke KPU,” kata Sy. Azahari dijumpai di KPU. Dikatakannya, dengan diserahkannya berkas tersebut, dirinya berharap tidak ada nama caleg dari partai besutan mendiang Gus Dur ini yang dicoret oleh KPU lantaran terdapat kekurangan persyaratan. Sehingga target 4 kursi atau satu fraksi dapat diperoleh para calegnya. Dirinya menargetkan satu fraksi bukan tanpa perhitungan, dimana dari kader di PKB didalamnya tergabung para tokoh agama, tokoh masyarakat dan kesemuanya memiliki integritas dan pengaruh di masyarakat dalam pemilihan nanti dapat mendulang suara untuk partainya. Ditambahkan deklarator PKB KKU, Alias Sulik bahwa PKB KKU merupakan partai yang didukung hampir seluruh nahdien di KKU, dan dengan akan diresmikannya sekertariat PC NU di KKU. Diperkirakan pada Agustus mendatang ini akan menjadi satu nilai spirit tersendiri bagi semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama memajukan KKU dengan PKB. “Visi misi NU sama dengan Visi Misi PKB, jadi tidak salah jika PKB menjadi pilihan,” katanya. Ditembahkan Alias, dalam peresmian PC NU nanti, akan dihadiri PB NU Pusat Prof. Dr. Ky. Hj. Said Agil Siradj MA, Katua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan tentunya tokoh nasional asal KKU, Oesman Sapta Odang (OSO). PKB KKU yang didalamnya banyak kader dari NU ini juga menyampaikan banyak terima kasih kepada para tokoh masyarakat terlebih khusus kepada OSO yang banyak memberikan dukungan dalam pembangunan sekertariat PC NU KKU. Selain itu, PKB juga tidak ingin meninggalkan kaum perempuan dalam kiprahnya, dimana selain quota 30 persen perempuan, partai ini juga mengusung para tokoh perempuan KKU. Seperti Nadiati yang merupakan aktifis perempuan di KKU. “Kita juga mencalonkan caleg dari KKU untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat KKU dan Ketapang di DPRD Kalbar, yakni Abdul Rauf dan Suharni,” katanya. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.