Harian Borneo Tribune 23 Maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 23 Maret 2013

11 Jumadil Awal 1434 H - 12 Jie Gwee 2564

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Madinah: Kota Intelektual dan Multikultural (18) Syarif Ibrahim Alqadrie* SESUAI dengan rencana, Selasa, 6/11 - 2012, setelah Sholat Magrib, sekitar pukul 19.15, para jamaah Rombongan I – X Kloter 17 dan

Kloter lainnya dari beberapa provinsi di Jawa dan Sumatera, segera diberangkatkan ke Madinah. Kota ini menjadi kota suci Arab Saudi terakhir terutama bagi para Jamaah Haji yang mendarat

pertama kali melalui Bandara KAA, Jedah, sebelum mereka pulang ke Tanah Air melalui Bandara Madinah. Salah satu persiapan penting untuk meninggalkan

Makkah menuju Madinah adalah melakukan keliling Ka’bah terakhir dalam rangka melaksanakan perpisahan (Tawaf Wa’dah). Kegiatan ini dikatakan sebagai tawaf perpisahan karena ia dilaksa-

nakan bertepatan dengan hari akan meninggalkan Kota Makkah. Karenanya, kegiatan itu diselenggarakan setelah selesai sholat Subuh. Berbeda dengan kedatangan dari Bandara KAA,

Jeddah, ke Kota Makkah Munawarah, 6/10 - 2012 lalu pada mana rombongan kami berada dalam bis urutan terakhir, rombongan 10 yang merupakan nomor terakhir ....Ke Halaman -11

Gubernur Ambil Sumpah Pejabat Eselon III

Jabatan Eselon Bakal Dilelang B uah Bibir Pembinaan Lomba Desa

HENNY DWI RINI FIRMAN

KETUA Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman, mengharapkan terkait sudah semakin dekatnya pelaksanaan lomba desa, baik tingkat Kabupaten Melawi maupun tingkat provinsi sehingga Kabupaten Melawi diharapkan mampu mengulang prestasi. Dimana Landau Garong yang mewakili Melawi ....Ke Halaman -11

S uara Enggang

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak HAL ini diungkapkan Gubernur Kalbar, Drs Cornelis MH ) saat melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan 5 pejabat Eselon III di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Jumat, (22/3). Ia mengatakan kalau undang-undang tentang jabatan jadi, maka jabatan untuk PNS akan dilelang kepada umum untuk menduduki jabatan Pemerintah. Tukang Becak, tukang sampan, supir truk juga boleh menduduki jabatan PNS, kalau itu jadi. “Jaditidakharusorangberpangkat tinggi yang bisa menduduki jabatan eselon. Tidak tahulah, kalau ditentara,jabatanitubisadilelang,” kata Cornelis. Diingatkan oleh Cornelis, pergeseran-pergeseran jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil itu penting, sebelum pemberlakuan UU tentang Jabatan Eselon bisa di dilelang. “Harus ada pergeseranpergeseran kepada PNS untuk menduduki jabatan-jabatan tertentu,” ingatnya. Pergantian atau perpindahan ....Ke Halaman -11

Nasib Petani Sawit Kini

Khairoedin. P. KOlomnis

KAMIS tanggal 4 Maret 2013 Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sanggau, Amir S.H menanyakan harga sawit kepada GM. Pabrik Parindu Kabupaten Sanggau sehubungan keluhan petani sawit Plasma III Kecamatan Parindu harga yang diberlakukan pabrik Desember 2012/Januari 2013 dibawah Rp. 1000/kg. ....Ke Halaman -3

Ramalan Mbah Dukun SEORANG wanita paro baya mengundang seorang dukun untuk mengusir setan. Ia berkata: “Belakangan ini sering terjadi hal-hal yang sangat aneh, mula-mula pada suatu hari saat diriku naik tangga kayu, tangga itu tibatiba retak, kemudian waktu aku baru saja duduk di kursi, kursinya juga patah, yang lebih menakutkan lagi ialah, malam waktu tidur, ranjangku pun tiba-tiba ambruk. Tolonglah diriku Mbah Dukun!” Sesudah mendengar uraian ini, Mbah Dukun itu meneliti zodiak wanita itu, lalu menghitung sesuatu dengan jarinya dan mencabut pedang pusaka dari sarungnya, setelah mangayun-ayunkan pedangnya kian kemari, Ia tibatiba mengacungkan ujung pedangnya ke arah tubuh wanita itu sambil berkata dengan suara keras: ”Sekarang sudah saatnya Anda berusaha menguruskan badan!”o

PETIKAN SK. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH usai melantik dan mengambil sumpah/janji jabatan 5 pejabat Eselon III dilingkungan Pemerintah Provinsi menyerahkan Petikan Surat Keputusan Pengangkatan kepada para pejabat eselon III. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Si Jago Merah Membara di Asrama Tentara Kapoda Minta Warga Waspada

....Ke Halaman -11

Polri dan Putra-putri Harus Eksis di Kalbar Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak AMUK si jago merah terlihat di Komplek Asrama Hayam Wuruk, Jalan Yos Soedarso sekitar pukul 19.00 malam. Puluhan mobil pemadam kebakaran datang untuk menjinakan api yang membara. Warga Jalan Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat, mendadak dikejutkan puluhan sirine mobil pemadam kebakaran, Kamis (21/3) kemarin malam. Sejumlah warga yang mengetahui kebakaran serta mendengar

HUT KBPPP X

KEPOLISIAN Republik Indonesia (Polri) serta putra dan putrinya yang ada di Kalbar harus eksis di Kalimantan Ba-

MEMBARA Si Jago membara di Asmara Hayam Wuruk Jalan Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat. Belasan rumah di asrama tersebut terbakar termasuk rumah warga. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

rat, baik dalam prestasi, akademisi, bermasyarakat dalam lingkungan, sosial, serta bahu membahu dalam menjaga Kamtibmas bersama masyarakat. Inilah yang disam....Ke Halaman -11

Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto bersama seluruh KBPP Polri Kalbar mendonorkan darah dalam merayakan HUT KBPP ke 10. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Anak Kota Pontianak Terjebak Lem dan Seks Bebas (7)

Semula Membantah, Kini Berubah Mencari Solusi Kegiatan anak-anak yang terjebak dalam pengaruh lem dan seks bebas di Kota Pontianak sebelumnya mendapat bantahan keras dari Wali Kota Pontianak Sutarmidji. Wali Kota menilai hanya satu dua orang saja yang terjebak akan hal tersebut. Bahkan sejumlah wartawan yang memberitakan dibilang harus cerdas dalam menyajika berita terkait hal ini.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak WALI Kota Pontianak sempat membantah keras atas penyajian berita yang disajikan sejumlah media cetak yang ada di Kalbar, khususnya Kota Pontianak ini. Walikota mengklarifikasi pemberitaan tersebut, karena menurutnya hanya ada satu anak, mengapa disebut pesta. Menurut Wali Kota yang sebut dengan pesta

itu jika ramai orang yang melaksanakan aktitas. Bukan hanya itu saja, Wali Kota juga mengatakan, wartawan yang menulis harus cerdas dalam melakukan penulisan untuk masyarakat. Bantahan, klarifikasi atau stat Wali Kota ini pun sempat ditonton oleh dua anak yang terjaring, yakni PI maupun ES dimana keduanya adalah gadis di bawah umur yang menjadi ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Tidak perlu posisi tinggi atau status pegawai negeri untuk menempati posisi sebagai pejabat eselon. Hal ini bisa terealisasi bilamana undangundang tentang jabatan kepegawaian sudah digolkan para wakil rakyat.


Kayong Utara

Sabtu, 23 Maret 2013

Borneo T Tribune

2

Panwaslu Tolak Laporan Pelanggaran Tanpa Alat Bukti Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Ketua Panwaslu KKU, Happy Susanto mengatakan hingga H-6 pemungutan suara banyak sekali la-

poran yang masuk, namun banyak diantaranya tidak dapat ditindaklanjuti lantaran tidak adanya alat bukti. “Banyak laporan yang disampaikan secara lisan,” kata Happy Susanto, Jum-

at (22/3). Sejumlah laporan yang masuk tersebut sering masuk dan diantaranya melalui telepon. Dimana untuk membuatkan berita acara laporan tidak bisa dilakukan lantaran data

diri pelapor dan juga barang bukti tidak bisa dilampirkan. Salah satu laporan yang masuk yang tidak disertai alat bukti adalah pelanggaran terhadap zona kampanye yang dilakukan oleh salah satu

pasangan calon. Meski laporan tersebut hanya disampaikan secara lisan, namun pihaknya tetap melakukan penyelidikan ke lokasi yang diduga terjadi pelanggaran itu. Tapi lagi-lagi ketiadaan alat

bukti menjadi kendala. Tidak hanya itu, adanya laporan yang kadaluarsa juga sempat masuk di meja kerja Panwaslu, sehingga laporan tersebut juga tidak dapat ditindaklanjuti untuk selanjutnya diproses.

“Tapi masih ada juga kasus yang kita temukan yang juga kita lakukan pendalaman dan ada alat buktinya. Dan saat ini tengah diserahkan ke Sentra Gakumdu di Polres Ketapang,” katanya.

Distribusi Logistik Pilbup Tuntas H-6 pemungutan suara, distribusi logistik Pemilukada KKU sudah tuntas didistribusikan diseluruh PPK di enam kecamatan, Jumat (22/3). Anggota KPU KKU, Burhanuddin SPd I mengatakan surat suara dan logistik pemilu lainnya sudah dikirim sejak beberapa hari yang lalu, dan saat ini posisi logistik sudah berada di masingmasing panitia pemilihan kecamatan (PPK). “Saat ini logistik sudah di PPK, tinggal diteruskan oleh PPK ke PPS,” kata Burhanuddin. Proses pengiriman logistik ke PPK tersebut hingga saat ini di bawah pengawasan pihak keamanan, dimana keamanan logistik dalam hal ini surat suara menjadi perhatian khusus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk pendistribusian logistik di PPK Kecamatan Kepualauan Karimata, Burhanuddin mengatakan terdapat perbedaan pola distribusi jika dibandingkan dengan yang dilakukan di PPK lain, dimana di PPK Kepulauan Karimata dari KPU ke PPK bahkan hingga ke PPS dilakukan oleh KPU Kabupaten yang juga didampingi oleh PPK. “Ini karena masing-masing PPS itu terpisah pulau sehingga butuh waktu dan banyak biaya, sehingga didistribusikan secara bersamaan dalam satu armada sekaligus bimtek,” katanya. Hingga berita ini diturunkan, belum terdapat laporan adanya logistik yang mengalami kerusakan atau hal-hal lain yang membuat logistik tersebut harus diganti.

Baca Koran Seorang pelajar sekolah dasar di daerah kepulauan KKU tampak serius membaca Koran Harian Borneo Tribune. Meski daerah ini terisolir, Pemkab Kayong Utara terus menggalakkan minat baca siswa FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

Diknas Seleksi Kepala, Penilik dan Pengawas Sekolah Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dinas Pendidikan KKU beberapa hari ini disibukkan melakukan seleksi kepada 54 pegawai jajarannya untuk menduduki jabatan sebagai kepala, penilik dan juga pengawas sekolah seKabupaten Kayong Utara. Diantaranya ada 30 peserta calon kepala sekolah terdiri

Citizen Jurnalism Oleh: Khairul Fuad Ranah perpolitikan Indonesia mutakhir diwarnai oleh episodeepisode politik yang dilakoni oleh para politisi dari partai politik penguasa saat ini. Sebuah kasus megaproyek pembangunan pusat olah raga dengan dana trilyunan telah menyeret para petingginya. Demikian juga, kasus bail out (dana talangan) sebuah Bank yang mengait-ngaitkan dengan partai ini yang identik dengan warna biru. Satu per satu elitelit partainya memberikan pembelaan atas dakwaan yang disangkakan setelah diperiksa oleh komisi yang sering disebut dengan lembaga superbody. Sampai pada episode politik yang menghampiri ketua umumnya sehingga

memaksanya melepaskan kursi ketua partai berlambang mercy dengan menanggalkan baju kebesaran partai sebagai simbolnya di kantor pusat partainya pada 23 Februari 2013. Penanggalan baju tersebut saat akhir konferensi pers (konpres) yang dilakukannya untuk menanggapi kejelasan status yang telah disandangnya dari lembaga yang pernah identik dengan cicakbuaya, yang diumumkan pada Jumat keramat. Episode itu disaksikan oleh pasang mata para loyalisnya dan para pemburu berita yang tidak henti melepaskan cahaya kamera menghujani wajah ketum itu, untuk nantinya memilih angle yang tepat. Pembelaan diri sekaligus orasi politik menarik untuk dicermati, termasuk gaya

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

dari 22 calon kepala sekolah dasar 3 calon kepala SMP, dan 5 calon kepala SMA/SMK,. Sementara 18 calon pengawas terdiri 16 calon pengawas SD dan 2 calon pengawas SMP dan 6 orang peserta calon penilik terdiri calon penilik pendidikan non formal. Seleksi yang dilakukan kepada peserta itu semua berlatarbelakang dunia pendidikan yang saat ini masih aktif dibidangnya masing-masing.

Proses seleksi tersebut dilakukan dengan cara tertentu yakni uji tulis hingga interview yang dilakukan di Dinas Pendidikan KKU dengan mendatangkan tenaga penguji dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kalbar. Kepala Dinas Pendidikan KKU, Dra. Hj. Hilaria Yusnani mengatakan, seleksi kepala sekolah, penilik dan pengawas dilakukan untuk menjamin ketersediaan tenaga pro-

fesional yang benar-benar memiliki kompetensi di bidang pendidikan untuk menempati jabatan strategis itu. Ia menyebutkan, pejabat yang saat ini akan diseleksi tersebut harus benar-benar teruji kepribadian, sosial, manajerial, supervise dan wirausahanya, karena di tangan merekalah sedikit banyak masa depan pendidikan di tiap sekolah dipertaruhkan, sehingga kualitas menjadi pe-

nilaian khusus. “Mereka juga akan dilatih di bandiklat,” kata Hilaria Yusnani, Jumat (22/3). Nantinya semua peserta yang dinyatakan lulus akan ditempatkan di seluruh sekolah di setiap kecamatan. Mulai dari Kecamatan Simpang Hilir hingga Kecamatan Kepulauaan Karimata dimana saat ini ada sejumlah sekolah yang masih dijabat seorang pejabat sementara.

Metafora Politik penyampaiannya yang tenang, tidak meledakledak, sedangkan ia tengah mengalami tekanan yang berpotensi mengacaukan ranah psikologisnya. Kata-kata yang keluar dari mulutnya jelas, tertata, dan pelan dari awal, tengah, dan akhir selama konpers. Oleh karena itu, ada pengamat politik yang menilai bahwa ia memiliki kedewasaan berpolitik (politic maturity). Hal ini dapat dimaklumi, ia telah kenyang dengan asamgaram fluktuasi politik, dari ketua umum sebuah organisasi mahasiswa terkenal, tim perumus sebuah undang-undang, anggota KPU, anggota DPR RI, sampai mantan ketum partai. Dalam ketenangannya selama konpers terluncur kata-kata yang mengandung metafora, penuh tafsiran politis yang

beragam. Kini mantan ketua partai asli Blitar, seperti tengah meretaskan dialektika dan kebebasan ekspresi kepada khalayak. Mungkin ini yang dinilai seorang pengamat politik sebagai kedewasaannya berpolitik. Kata-katanya mungkin menyasar lawan atau bahkan kawan politik yang sedang berseberangan, tetapi dibungkus dengan diksidiksi tepat sonder to the point. “Ini baru halaman pertama, masih banyak halaman yang akan kita baca bersama”, sasarnya. Kira-kira begitu cuplikan kata-katanya saat konpres yang ditunggu banyak orang waktu itu. Tentunya, ia tidak sedang mengajak khalayak untuk membaca sebuah buku secara nyata. Cuplikan kata-katanya bermuatan makna mendalam karena mengandung metafora

yang sangat akrab dalam wacana sastra. Tidak cukup di situ saja, mantan aktivis ini sebelumnya pernah melontarkan pernyataan yang serupa yang dibungkus secara metaforis. “Kalau ada uang satu rupiah saja dikorupsi, gantung saja di Monas”, kilahnya saat diwawancarai oleh wartawan yang mengaitkan dirinya dengan proyek trilyunan yang awalnya menyeret bendahara partainya. Pernyataan itu sangat metaforis yang menyasar bukan makna sebenarnya walaupun beberapa khalayak menagih janjinya dengan makna sebenarnya setelah diketahui kejelasan statusnya kini. Menurut Riffaterre, metafora adalah menggantikan arti sesuatu yang lain, kata berarti yang lain (tidak menurut arti

sesungguhnya) (Pradopo, 2005: 212). Oleh karena itu, episode politik yang tengah diperankan mantan ketua partai ini akan berlanjut ke episode berikutnya dengan ceritacerita politik lainnya seperti membuka halaman demi halaman sebuah buku. Memang begitu nyatanya, halaman baru sepertinya tengah dibukanya sehingga menimbulkan sanggahan bagi yang merasa disasar dan ragam analisis yang disajikan para pengamat politik. Penggunaan metafora dalam perpolitikan mungkin yang dibilang orang-orang sebagai salah satu seni berpolitik. Dengan lain kata, suasana yang memanas masih tetap bisa menggunakan kepala dingin melalui diksi yang tidak menimbulkan gejolak yang berarti. Meskipun,

transaksional politik sangat rentan gejolak demi sebuah kepentingan. Di sisi lain, warna politik pasti menarik jika dialektikanya dibungkus melalui diksi yang beretika. Penguasaan metafora bisa menjadi katarsis dalam pusaran politik yang taktentu dan cara yang indah dalam dialektika politik dengan lawan politiknya. Oleh karena itu, jam terbang politik harus dikantongi oleh seorang politikus dari partai apa pun dalam bertarung di medan politik, sekalipun itu dalam menyerang, membela, dan mempertahankan sebuah argumentasi. Pilihan kata cerdas merupakan pembacaan situasi dan kondisi yang tengah terjadi, yang tampaknya dibutuhkan juga dalam dunia politik. Ruang Kamar 050312

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Sabtu, 23 Maret 2013

3

JK: Mana Mungkin SBY Dikudeta Adik Ipar JAKARTA - Mantan Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla, mengaku tak melihat adanya upaya mengkudeta pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kata dia, di

seluruh dunia coup d etat atau kudeta itu hanya bisa dilakukan oleh Tentara Angkatan Darat. “Mana mungkin tentara coup. KSAD (Kepala Staf Ang-

katan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo) kan ipar beliau. Mana mungkin dia coup,” kata pria yang akrab disapa JK itu, baru-baru ini. Bahwa ada kritik, tambah-

nya, sejak dulu memang pemerintah SBY-Boediono selalu dihujani kritik. “Coup selalu Angkatan Darat di manapun di dunia ini,” tegasnya. Kendati demikian, kata dia, bukan berarti pemerintah SBY-Boediono tidak bisa diturunkan di tengah jalan. Keduanya bisa dilengserkan jika diketahui menyalahi UndangUndang 1945. “Ada korupsi besar, ada kejahatan atau pelanggaran berat boleh saja (dilengserkan). Tapi saya yakin tidak ada yang mau coup,” terangnya lagi. Itu pun, masih kata pria kelahiran Makassar itu, melalui proses yang cukup panjang dengan diuji di DPR dan Mah-

kamah Konstitusi (MK). Setelah di MK, kemudian baru diputuskan oleh DPR. “Berat itu dan tidak mudah,” kata dia. JK mengaku cukup heran dengan adanya wacana menurunkan SBY-Boediono. Ketidakpuasan itu, lanjutnya, di mana-mana ada orang yang tidak puas. Tapi, dia menyarankan agar rasa tidak puas itu dibuktikan. Saat ini, menurutnya, pemerintah SBY-Boediono dalam posisi yang cukup kuat. Tidak alasan bagi orang-orang yang ingin menggusur jabatannya, kecuali terkena kasus korupsi. “Boleh saja menggoyang tapi kalau kita kokoh bagaimana?,” pungkasnya.

Yusril: KPU Sudah Jelas Melanggar Kode Etik JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah mengalami permasalahan serius. Dimana, KPU yang semula tetap keukeuh mengatakan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 ternyata bertolak belakang dengan keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN). Kedua partai tersebut dinyatakan lolos dan berhak menjadi peserta Pemilu 2014. Kemenangan dua partai di depan PTTUN menun-

jukkan, bila ada proses tidak sesuai terkait verifikasi faktual yang dilakukan KPU. Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Syuro PBB, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, KPU telah melanggar Undang-Undang (UU) saat melakukan verifikasi faktual. Dia menceritakan, ketika PBB dinyatakan tidak lolos dengan alasan antara lain, karena tidak memenuhi kuota perempuan, pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Bantul merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tidak mau memverifikasi

anggota yang tidak hadir serta tidak membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). ”Itu sudah melanggar UU, karena KPU tidak bekerja secara profesional, proporsional serta tidak menghargai asas kepatutan,” ungkap Yusril, Jumat (22/3/ 2013). Lanjut dia, temuan di lapangan salah satu KPU Daerah di luar Pulau Jawa yang melakukan verifikasi ditingkatan kabupaten dan kecamatan dilakukan oleh petugas tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP). ”Ada KPUD melakukan

verifikasi ke DPC PBB. Anggota KPUD antaranya, satu sarjana, tiga D3, lalu ada tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tiga tamatan SMP. Tiga dari tamatan SMP ini, satu Office Boy (OB), dua Satpam. Verifikasi dilakukan oleh tamatan SMP. Tentu, mereka bekerja tidak profesional,” tegasnya. ”Mereka juga tidak proporsional. Contohnya, Ketua PBB di daerah bilang hanya bisa manghadirkan 44 orang anggota. Sedangkan yang tidak bisa dihadirkan karena sakit dan meninggal. Tapi, KPU ngotot, minta tetap dihadirkan. Padahal, pengurus sudah bilang dengan alasan yang sebenarnya. Itu artinya, KPU bekerja tidak sesuai asas kepatutan,” imbuhnya. Yusril menambahkan, ketika di pengadilan dia juga meminta KPU agar bisa menjelaskan tentang perbedaan Kartu Tanda Anggota (KTA) Parpol yang valid. ”Mereka tidak berkutik ketika di pengadilan ketika dikonfrontir mengenai anggota partai. Saya membawa 10 kartu nama anggota PBB dan 10 kartu nama anggota Golkar. 10 kartu nama anggota PBB itu jelas namanya, alamatnya, pekerjaannya, sedangkan 10 kartu Golkar hanya tertera nama dan nomor anggotanya saja serta foto Aburizal Bakrie. Lalu saya menanyakan kepada KPU, tolong jelaskan bagaimana Anda memverifikasi keduanya. Anda bilang PBB tidak lolos karena anggotanya tidak valid,” tambahnya.

KEHILANGAN STNK KB 3360 TH NR: MH335D004BJ036943 NM: 35D036965 A/N TOMMI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4936 LH NR: MH35D9203BJ160124 NM: 5D91160101 A/N LIPAI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 23 Maret 2013

4

Sambas Masuk Putaran Final Seri Nasional Kompetisi Grassroots Kreasia Indonesia U-12 Cemerlang

Dalam mempersiapkan Kompetisi Grassroots Kreasia Indonesia Usia 12 tahun wilayah Sambas Kalimantan Barat, Road To Gothia Cup Swedia tanggal 29 Maret 2013 di Stadion Gabsis Sambas Kalimantan Barat, diadakan rapat di Sekretariat GK Football Akademi, Jalan Saing Rambi KM 215 Sambas, Kamis (21/3) pukul 20.00. “ Kompetisi ini adalah sebuah ide cemerlang dari Kreasia Indonesia dalam pembinaan sepak bola usia muda, yaitu memberikan sarana kompetisi yang berjenjang, berkesinambungan dan memberikan kesempatan ikut berkompetisi internasional. Ide yang baik sudah seharusnya mendapatkan support yang baik bagi insan sepakbola semua ,” kata Ketua Pelaksana Drs. H. Karlan. Disebutkannya, jumlah SSB yang ada di Kalimantan Barat berjumlah 70, 12 di antaranya dipilih untuk mengikuti Grassroots Kreasia Indonesia Usia 12 dalam tim terbaik di Kalimantan Barat.

“ Kompetisi ini diadakan dalam rangka pembinaan yang lebih terprogram secara berkesinambungan agar talenta-talenta anak muda kita bisa berkembang mengacu pada sistem pembinaan yang sudah digariskan oleh FIFA. Selain itu memberikan kesempatan bertanding ke jenjang international. Ini adalah sebuah kompetisi pertama usia muda yang diadakan oleh Grassroots Kreasia Indonesia U-12 berkerjasama dengan GK Football Akademi Sambas Kalimantan Barat, dengan sistem kompetisi penuh 73 kali pertandingan,” jelasnya. Pihaknya juga akan melaksanakan kampanye gerakan Stop Pencurian Umur karena permasalahan pencurian umur/pemalsuan data pemain, hingga saat ini marak terjadi dalam setiap event persepakbolaan usia dini, sebagai wujud kepedulian tehadap permasalahan tersebut. "Kami saat ini lebih memfokuskan keterampilan kelompok umur U-12 dengan model pembinaan berjenjang," kata Panitia Pelaksana Teknis Sigit Admojo. Ditambahkannya, Grass-

roots Indonesia U-12 Tournament Road to Gothia Cup terdiri dari putaran penyisihan seri wilayah di 16 kota, yakni Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Banten, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Sambas Kalimantan Barat, Makkasar, Jayapura, yakni putaran final seri nasional 3-9 Juni 2013 di Puspiptek Serpong. Pada seri nasional memperebutkan tiket untuk berlaga di turnamen sepakbola usia muda terbesar di dunia, Gothia Cup, The Youth World Cup 2012 di Gothenburg, Swedia pada tanggal 15-21 Juli 2013. Ia berharap dengan diadakannya kompetisi ini bisa memperbaiki mental bertanding pemain-pemain, dan kesempatan bertanding international secara lebih dini kepada pemain-pemain muda. Grassroots Kreasia U-12 bertekad memberikan sarana kompetisi baik, sehat dan bertindak netral dalam penyelenggaraan, sehingga diharapkan kejuaraan yang diselenggarakan dapat dijadikan evaluasi yang tepat bagi pengelola dan para pelatih sekolah sepak bola. o

Catar Akmil Cari Siswa SLTA

Ketua Pelaksana Drs. H. Karlan memimpin rapat kompetisi Grass Roots Kreasia Indonesia U-12 Di Seketariat GK FA. FOTO Amrul/Borneo Tribune

Sembahyang Kubur, antara Ritual dan Kebersamaan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Perwira Ajenrem 121/Abw melaksanakan sosialisasi. penerimaan prajurit TNI di beberapa SLTA yang berada di Kabupaten Sintang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Ajudan Jenderal Resor Militer (Ajenrem) 121/Abw melaksanakan sosialisasi penerimaan prajurit TNI di beberapa SLTA yang berada di Kabupaten Sintang. Sosialisasi ini dilaksanakan di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 dan SMA Panca Setya Sintang, di aula masingmasing sekolah, Senin (20/3). Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini dikhususkan bagi kelas III yang akan lulus dibangku SLTA. Kegiatan dipimpin oleh Paur Min Pers Ajenrem 121/ Abw Letda Caj Kosasih A. R. beserta anggota, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan

pengetahuan tentang TNI di berbagai SLTA yang berada di Sintang. Menurut Letda Caj Kosasih AR, tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswasiswi sekolah agar mengerti tentang proses penerimaan prajurit TNI, karena selama ini kurangnya informasi yang diterima siswa-siswi sehingga sebagian besar pelajar yang ingin mendaftar atau masuk menjadi anggota TNI kurang mengerti kapan dan dimana pendaftaran dilaksanakan. “Kegiatan ini juga untuk meningkatkan minat para pemuda-pemudi khususnya di Kabupaten Sintang dan daerah sekitarnya untuk diterima sebagai prajurit TNI-AD. Sosialisasi ini juga

disampaikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pendaftar serta tes-tes apa saja yang akan dilaksanakan,” kata Letda Caj Kosasih. Paur Min Pers Ajenrem 121/Abw menyampaikan, setiap tahunnya dibuka pendaftaran untuk Catar Akmil dan Secaba PK sebanyak 1 gelombang, sedangkan untuk Secata PK dilaksanakan sebanyak 2 gelombang. Sementara ini yang sedang dibuka adalah pendaftaran untuk Catar Akmil, tanggal 4-28 Maret 2013 bertempat di Ajenrem 121/Abw. Diharapkan dengan adanya sosialisasi di sekolah-sekolah ini dapat menampung atau menerima calon pendaftar sebanyak mungkin untuk memenuhi alokasi kebutuhan personel. o

Ritual sembayang kubur harus dijalankan warga Tionghoa dalam menghormati leluhur yang sudah meninggal, dan pelaksanaan ritual sembahyang kubur juga wajib dilaksanakan oleh yayasan yang bernaung dalam pengurusan kematian. Jumat (22/3), Yayasan Abadi yang berlokasi di Jalan Selat Sumba I menggelar ritual sembahyang kubur di Komplek Pemakaman Yayasan Abadi, Desa Wajok Hulu. “Ini ritual tahunan, dan kita jalani ritual ini untuk menghormati leluhur yang sudah meninggal dunia,” kata Kwee Yong Kit. Dikatakannya, pelaksanaan ritual sembahyang ku-

bur merupakan sebuah tradisi yang sudah berjalan hingga ratusan tahun, dan hingga saat ini, masyarakat tionghoa dan yayasan sosial kematian tetap menjalani ritual sembahyang kubur, yang menjadi agenda setahun 2 kali. Meski hujan melanda Ko-

ta Pontianak, namun tidak menghalangi pengurus untuk melaksanakan ritual sembahyang kubur musim Qing Ming ini. Tampak hadir Ketua Umum Yayasan Abadi Kwee Yong Kit, Ketua I Lie Lip Kiu, Sekretaris Jap Fut Luk, Wakil Sekretaris Tjhang Kha

Hiun dan beberapa pengurus dan anggota lainnya. “Ini acara ritual, jadi kita laksanakan apa yang sudah pendahulu kita laksanakan,” ujarnya. Usai ritual dilaksanakan, pengurus menggelar jamuan makan bersama di Sekretariat Yayasan Abadi. o

FOTO BERSAMA Ketua Umum Yayasan Abadi Kwee Yong Kit, bersama Ketua I Lie Lip Kiu, Sekretaris Jap Fut Luk, Wakil Sekretaris Tjhang Kha Hiun, pengurus lain dan anggota usai melaksanakan ritual sembahyang kubur foto bersama. FOTO Andika lay/Borneo Tribune.

Paryadi Sambangi Korban Kebakaran Hayam Wuruk Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Wakil Walikota Pontianak, Paryadi menyambangi korban kebakaran di Gedung LKMD Sungai Jawi Luar, Jalan Hayam Wuruk, Kamis (21/3) pukul 23.12.

Paryadi sempat berbincang-bincang dengan korban. Ia menguatkan para korban untuk tetap tabah. Dikatakannya, Pemerintah Kota Pontianak juga akan mengambil inisiatif jalan keluar atas musibah tersebut. Kepada awak media, Paryadi mengatakan dirinya

mendapat informasi sejak pukul setengah sembilan terkait kebakaran tersebut. Hanya saja, dirinya tidak bisa langsung ke lokasi, karena masih mengikuti acara warga. “Sekitar pukul setengah sebelas kami selesai, maka saya langsung meninjau lo-

kasi kebakaran,” ujarnya. Dalam kebakaran tersebut, ada belasan rumah yang rata dengan tanah. Rumah tersebut merupakan asrama TNI dan PNS. Sepuluh rumah merupakan asrama TNI sedangkan tiganya merupakan rumah pegawai negeri sipil. o

CMYK

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 23 Maret 2013

5

Pembangunan 2014

Muda: Penajaman Program-program Pro Rakyat Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan pada tahun 2014 mendatang akan lebih menajamkan, memperkuat serta pengembangan program-program pembangunan pro rakyat yang sebelumnya sudah terlaksana. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Kubu Raya yang digelar di Randayan, Jumat (22/3) siang kemarin. Musrenbang dengan leading sector, Bappeda Kubu Raya, juga dihadiri Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Wakil Bupati dan Sekda Kubu Raya, anggota DPRD Kubu Raya, unsur Muspida

Kalbar, Muspida Kubu Raya, Kepala SKPD, asosiasi, organisasi masyarakat, organisasi profesi dan sejumlah elemen lainnya. Dikatakan Bupati yang terpilih melalui jalur indepeden ini, Kubu Raya yang baru berusia enam tahun diawal pembangunannya memiliki tantangan yang cukup besar dan komplek. Dengan kawasan perairan lebih 40 persen, jumlah penduduk lebih setengah juta jiwa serta infrastruktur yang ada baru 30 persen. “Kondisi ini membuat birokasi dan kita semua untuk terus berinovasi, kreatif dan mencari terobosan-terobosan baru untuk mengejar kemandirian daerah termasuk kemandirian rumah tangga,” urai Muda. Namun, secara bertahap

PRO RAKYAT Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menegaskan penajaman pembangunan pro rakyat pada Musrenbang RKPD Tahun 2014. FOTO: Hairul Mikrad/Borneo Tribune

dengan anggaran pembangunan terbatas, pembangunan-pembangunan sudah bisa dinikmati rakyat.

“Saat ini Kubu Raya merupakan daerah kedua di Kalimantan dalam hal PDRB per kapita, dengan pertum-

buhan ekonomi di atas 6 persen. Artinya ada pergerakan pembangunan yang berdampak pada pertum-

Kaum Ibu Berperan Besar Perangi Narkoba Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengatakan kaum ibu memiliki peran penting dalam upaya membentengi anak-anak dari pengaruh buruk narkoba dan pergaulan bebas. Dikarenakan kaum ibu memiliki kedekatan emosional cukup besar terhadap anak-anaknya. “Saya sangat mengharapkan peran kaum ibu memberikan nasihat-nasihat kepada putra-putrinya agar jangan hanyut ke dalam pergaulan yang tidak jelas. Apabila putra-putri kita hanyut kepada pergaulan tersebut, dipastikan mereka akan terjerumus kepada kecanduan narkoba yang sedikit banyak bisa mengarah ke penyebaran virus HIV/AIDS,” kata Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, saat peresmian pembangunan musholla Nurul Ummah Sekolah Islam Terpadu (SIT) Anak Shaleh Mempawah, Jumat

BATU PERTAMA Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto meletakkan batu pertama pembangunan musholla Nurul Ummah Sekolah Islam Terpadu Anak Shaleh Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

(22/3), kemarin. Lanjutnya lagi, jika anakanak sudah terlibat pergaulan bebas, dipastikan potensi sumber daya manusia andal di Kabupaten Pontianak akan rusak dan hilang. Bahkan fakta mengejutkan, dimana terindikasi bahwa narkoba telah mulai dikonsumsi bocah usia 10

tahun. “Anak-anak kecenderungan memakai narkoba, biasanya diawali dengan kegemaran menghirup aroma bensin atau lem. Untuk itu, orang tua harus memperhatikan putra-putrinya dalam pergaulan sehari-hari. Jika sudah elem, lama-lama mereka akan

mengarah mengarah kepada sabu, ekstasi dan ganja. Inikan semakin berbahaya,” katanya. Rubijanto menerangkan kecanduan narkoba dapat membuat seseorang melakukan pelanggaran hukum untuk mendapatkan uang membeli narkoba. Untuk itu, Ia sangat berharap orang tua

khususnya para ibu dapat memainkan peran dengan sebaik-baiknya. Sosok ibu sebagai figur yang dekat dengan anak-anaknya harus dapat dimanfaatkan dalam upaya pembentengan anak terhadap pengaruh negatif globalisasi termasuk narkoba dan pergaulan bebas. “Awalnya narkoba memang tidak dibeli. Oleh bandar diberi gratis, begitu sudah kecanduan, tak bisa lagi seperempat, jadi setengah. Sudah setengah tak mampu lagi jadi satu. Kalau satu ini sudah mulai dia beli, darimana dia dapat uang itu. Jangankan orang biasa, yang kaya pun akan melarat. Karena kalau sudah kecanduan ekstasi dia akan mencari-cari uang dengan cara yang tidak halal. Bahkan akibat menggunakan narkoba, akhirnya terjerumus pada sex bebas yang dapat menimbulkan HIV/ Aids. Untuk itu, demi memerangi narkoba harus ada kewaspadaan bersama,” katanya. o

Praktek Lapangan Praja IPDN Tuntas Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Usai menjalani praktik lapangan di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pontianak selama 30 hari, sejak 20 Februari lalu, sebanyak 82 nindya praja Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Kalimantan Barat secara resmi diserahkan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Pontianak kepada IPDN, Kamis (21/3), kemarin pada apel penutupan Praktik Lapangan III Nindya Praja Angkatan XXI di halaman Kantor Bupati Pontianak. Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto dalam sambutannya berharap pengalaman

yang didapatkan para nindya praja selama melaksanakan praktik lapangan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak nantinya dapat menjadi bekal dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. “Sebagai pimpinan pemerintahan dan pimpinan wilayah Kabupaten Pontianak, saya beserta jajaran mendoakan semoga kalian dan IPDN selalu sukses dalam mengemban tugas,” kata Rubijanto yang mewakili Bupati Ria Norsan yang berhalangan hadir. Sementara itu, Kepala Satuan Latihan Kabupaten (Kasatlatkab) IPDN Kampus Kalimantan Barat, Maris Gunawan Rumkana, dalam laporannya mengatakan, PL III nindya praja angkatan

SERAH TERIMA Direktur IPDN, Hasbullah Hasan, menyerahkan cinderamata kepada Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto usai pelepasan praja IPDN yang tuntas melaksanakan PL di Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

XXI IPDN Kampus Kalimantan Barat tuntas melak-

sanakan kegiatannya di Kabupaten Pontianak yang ber-

langsung sebulan terhitung 20 Februari-21 Maret 2013. “Dalam pelaksanaan PL terjadi pengurangan jumlah peserta, dari semula 86 orang menjadi 82 orang. Karena 4 orang nindya praja dikembalikan untuk mengikuti perkuliahan di kampus,” kata Maris. Tidak lupa, atas nama nindya praja IPDN, Maris mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya atas dukungan dari SKPD dan masyarakat Kabupaten Pontianak yang telah memberikan sambutan hangat kepada para praja dalam melaksanakan PL III ini. “Semoga jalinan silahturahmi dan kebersaman ini dapat terus berlanjut dan tak berhenti sampai disini,” ujarnya. o

buhan ekonomi rakyat. Kita memiliki tanggungjawab bersama untuk mencapai MGDs,” urai Muda. Bupati familiar ini juga menegaskan bahwa Kubu Raya sampai saat ini belum akan membangun rumah sakit mengingat kabupaten termuda ini berdekatan dengan ibukota provinsi yang memiliki rumah sakit refresentatif dan bisa digunakan rakyat Kubu Raya untuk berobat. “Membangun rumah sakit membutuhkan energi yang tidak sedikit baik anggaran maupun sumberdaya manusianya. Kita tidak ingin judulnya malah masyarakat kecewa dengan pelayanan. Walaupun Puskesmas perawatan akan tetapi pelayanannya standar rumah sakit,” tegas Muda. Ke depan, untuk bidang kesehatan akan tetap mengedepankan pendekatan pelayanan dengan menambah pembangunan Puskesmas perawatan, Puskesmas Pembantu, Polindes, Poskesdes serta penguatan Posyandu. “Kita juga tetap menjalankan program Jamkesda dan

menggratiskan biaya berobat di Puskesmas. Ini sudah diterapkan sejak 1 Maret kemarin. Ini upaya kita meringankan masyarakat, ada tidak adanya Jamkesmas bagi rakyat Kubu Raya tidak ada artinya lagi. Jadi masyarakat yang sakit dan butuh rujukan ke rumah sakit, baru kita berikan kepadanya Jamkesda. Jamkesda ini untuk yang sakit, sistemnya juga sudah kita perbaiki,” tegas pejabat berlesung pipit ini. Begitu juga dengan pendidikan, pertanian maupun infrastruktur, Muda menegaskan akan terus mempertajam dan mengembangkan pembangunannya termasuk pemeliharaannya. “Kita akan tetap membangun jalan-jalan poros untuk mengatasi kesenjangan antar desa, kesenjangan antar kecamatan. Kita juga akan membangun jalan-jalan untuk memudahkan akses bagi hasil pertanian, perternakan dan perikanan. Ini dilakukan bertahap, selain itu kita akan memperkuat pemeliharaan jalan mengingat beban jalan kita semakin berat,” pungkasnya. o

Tahun 2008-2013

BLH Keluarkan 30 Izin Amdal Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kubu Raya, Aswin menyatakan sejak tahun 2008 hingga 2013 ini, pihaknya baru mengeluarkan 30 izin Amdal untuk perusahaan yang beraktifitas di wilayah Kabupaten Kubu Raya. “Untuk izin amdal itu kita keluarkan sejak tahun 2008. Berdasarkan catatan kita sudah ada 30 izin amdal untuk 30 perusahaan yang beraktivitas di Kubu Raya,”kata Aswin, Jumat (22/3). Menurutnya, dalam aturan izin amdal ini pihak perusahaan wajib memberikan laporan terhadap BLH atas izinizin yang diperolehnya selama 6 bulan sekali itu telah tertuang dalam Undang-undang nomor 30 tentang perizinan amdal. “Ya wajib pihak perusahaan melapor kepada pihak kita selama 6 bulan sekali. Karena itu sudah sesuai dengan prosedur yang ada,”katanya. Ia menegaskan, jika dalam enam bulan sekali pihak perusahaan tidak ada memberikan laporan, maka pihaknya akan memberikan sanksi sebagaimana tertuang dalam Undang-undang nomor 30 tentang perizinan amdal itu. “Yang jelas bagi pihak perusahaan tidak memberikan laporan selama enam bulan sekali, maka akan ada sansi yang kita berikan, sanksinya berupa apa tergantung pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut,”jelasnya. Saat disinggung, apakah pihak BLH sendiri telah turun langsung kelapangan dalam mengecek izin-izin perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Kubu Raya ini, ia menegaskan pernah. Namun hal tersebut tidaklah seluruh perusahaan yang dilakukan pengecekan izin-izinnya. “Saya akui kita di BLH ini mendapat beberapa kendala yakni, kita sangat minim anggota, selain itu jarak tempuh perusahaan-perusahaan yang ada di kabupaten ini ada yang bisa ditempuh dengan jalur darat dan ada juga yang tidak. Meskipun demikian kita akan tetap berusaha terus melakukan pengecekan izin-izin perusahaan itu,”ungkapnya. Aswin juga tidak menampik ada beberapa perusahaan yang beraktifitas di kawasan hutan mangrove. Melihat hal tersebut, pihaknya saat sedang melakukan evaluasi-evaluasi terkait hal tersebut. “Ya jelas kawasan hutan magrove dan hutan produksi sangat tidak dibenarkan untuk dibabat secara liar oleh pihak perusahaan yang ingin mengambil keuntungan di kawasan tersebut. Dan ini sudah jelas melanggar Undang-undang kita,”tegasnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 23 Maret 2013

6

Sanggar Pabayo Tarigas

Berkembang dengan Semangat Seni dan Budaya Tradisional Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pabayo Tarigas, salah satu Sanggar yang ada di Kabupaten Bengkayang. Sejak didirikan tahun 2006, group yang digawangi putra daerah ini terus berkembang dengan semangat pengembangan seni dan budaya tradisional daerah. Kini, Sanggar Pabayo Tarigas telah dikenal dan tidak asing lagi seiring dengan prestasi- prestasi luar biasa yang diraih. “Cita-cita kita awalnya untuk mengembangkan dan melestarikan seni budaya tradisional, selain itu, untuk mengaplikasikan ilmu yang saya peroleh dari pendidikan seni budaya di Jogjakarta” demikian dikatakan Fransiskus Sukardi, Menejer Sanggar Pabayo Tarigas beberapa waktu yang lalu. Awalnya, Sanggar Pabayo Tarigas tampil sederhana dengan pendanaan sendiri, lanjut Sukardi, pendanaan sendiri itu seperti pengadaan alat alat musik serta dengan penyewaan baju tari. Bukan itu saja, karena kemandirian, Sanggar Pabayo Tarigas harus tampil dengan musik rekaman. Kemandirian yang ditunjukkan berbuah manis dengan pengakuan dari Dinas Budaya dan Pariwisata Bengkayang yang kemudian memberikan sebagian bantuan. ‘Dengan bantuan yang diberikan, kita semakin berkembang, dan saat ini kita telah memiliki alat musik sendiri

dan memiliki lima kostum tarian,” ujar Sukardi. Agar seni budaya tradisional itu dapat diterima oleh semua kalangan, anak anak, remaja, dewasa, orang tua, perempuan, lelaki, masyarakat biasa sampai para pejabat, Sanggar Pabayo Tarigas mengemas tarian dengan kreasi yang bervariatif. Dengan kelihaian yang dimiliki itu, hingga tahun 2013, Sanggar Pabayo Tarigas telah memiliki beberapa jenis tarian ciptaan sendiri, seperti jenis tarian penyambutan, Muang Balis, Repo Balale, Dayang Nyaruba, Nyenok Ai, Gunamb, Ngantak Tareng/ Makung Bulu dan beragam jenis tarian lainnya. “Semua tarian itu kita cipatakan berangkat dari pola dasar gerak tari Dayak, didominasi gerak kaki dan tangan, dikemas dengan pola pola penggarapan komposisi kreografi tari, seperti unsur ruang, waktu, tenaga, volum, ditambah dengan pengembangan desain lantai dan desain atas. Penciptaan tarian berproses antara dua minggu sampai dua bulan” ucap Sukardi seraya menyebutkan Christina Injelita Jupita sebagai pelatih, dan Nurhasanah sebagai asisten. Pria lulusan ISI Jogjakarta ini menjelaskan, agar Sanggar Pabayo Tarigas terus berkembang, pihak terus melakukan pembinaan mulai dari generasi paling bawah, anak SD bahkan TK. Kemudian SMP, SMA, dan umum. “Dalam pembinaan itu, kita

Sebagian Penari Sanggar Pabayo Tarigas Siap Beraksi//Mujidi

menggunakan model pembinaan sistem berantai, penari sudah senior kita beri kewajiban untuk mentransfer ilmunya ke penari pemula,” katanya. Dengan keuletan pengelola, kini Sanggar Pabayo Tarigas telah dikenal dan disegani. Di pentas daerah, nama Sanggar ini tidak asing lagi. Event tingkat Kabupaten yang diikuti sudah tidak terhitung , untuk

Musim Kemarau

Camat Imbau Jangan Bakar Lahan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Camat Singkawang Utara, Momie Muljomintarno, mengimbau kepada warganya yang berada di wilayah Singkawang utara untuk tidak membuka lahan persawahan dengan cara dibakar. Mengingat sekarang ini memasuki musim kemarau, tentunya dapat memancing api dan sangat memungkinkan akan semakin besar. “Meskipun saat ini masih dalam tahap aman, kita tetap mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” pinta-

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

Momie Muljomintarno nya. Dikatakan Momie, sebenarnya banyak cara membuka lahan selain dengan cara

dibakar. Warga bisa melakukan penebasan maupun disemprot dengan pengering rumput. “Rumput-rumput yang sudah mengering akan mati dengan sendirinya. Jadi tidak perlu dibakar,” saran Momie. Walaupun dengan cara harus membakar, sebaiknya api yang masih dalam keadaan hidup jangan seenaknya ditinggalkan. Tetapi harus dijaga, sampai api benarbenar mati, agar tidak semakin melebar. “Kalau ditinggal dalam keadaan hidup, itu yang berbahaya, sehingga dapat menimbulkan kebakaran lahan,” pungkasnya. o

Jelang UN

Jangan Lagi Ada Pemadaman Listrik Rudi Borneo Tribune, Singkawang Anggota DPRD Singkawang, Tasman, tak henti-hentinya mengimbau para siswa baik dari tingkat SD, SLTP, maupun SLTA, yang tidak lama lagi akan menghadapi Ujian Nasional (UN), untuk memanfaatkan waktu yang masih tersisa ini dengan belajar secara berulang-ulang. “Ibarat pisau, kalau diasah berulangulang tentunya tingkat ketajamannya akan sangat berbeda jika dibanding hanya 1 atau 2 kali saja. Nah, sama seperti siswa, kalau memanfaatkan waktu dengan belajar… belajar… belajar… dan terus belajar… tentunya daya ingatan siswa yang bersangkutan juga akan semakin baik, dibanding yang hanya belajar 1 atau 2 kali saja,” papar pria yang sudah 30-an tahun berkecimpung dalam bi-

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

Tasman dang pendidikan ini. Dan kepada siswa, kata Tasman, jangan hanya asal lulus saja. Tapi, usahakan lulus dengan nilai yang maksimal. Karena, dengan nilai yang maksimal, tentunya akan memudahkan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih atas. Selain itu, tentunya juga dapat memudahkan bagi siswa yang ingin langsung mencari pekerjaan. Di samping itu, saran Tasman, diharapkan kepada

Pemkot agar bisa menjalin kerjasama yang baik dengan pihak PLN. Mengingat akhir-akhir ini, sering terjadinya byar pet, sehingga sangat mengganggu siswa untuk belajar di rumah. “Apapun alasannya, mulai detik ini kepada PLN saya minta jangan ada lagi pemadaman,” pintanya. Meskipun harus terjadi pemadaman, entah itu disebabkan adanya gangguan ataupun lainnya, kalau boleh saya menyarankan, pinta Tasman, sebaiknya pemadaman itu jangan dilakukan pada pagi dan malam hari. “Kalau bisa jadwal pemadaman itu dilakukan pada sore hari. Karena kalau pada pagi hari, tentunya sangat mengganggu para pekerja yang sedang sibuk-sibuknya pada jam itu. Sedangkan pada malam hari, adalah waktu yang sangat diperlukan oleh siswa untuk belajar terlebih kepada mereka yang akan menghadapi UN nanti,” sarannya. o

event luar, tahun 2007, dalam Gawe Dayak se Kalimantan di Pontianak, Sanggar menang sebagai juara satu. 2008 tampil di Kalimantan Tengah mewakili provinsi Kalimantan Barat dalam pekan Gawe Dayak Kalimantan. 2009, tampai di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam acara persemian rumah adat Baluk dan mengisi tarian

dalam pertunjukan upacara nyobeng. Sanggar Pabayo juga meraih juara satu lomba Pop Singer Pekan Gawe Dayak se Kalimantan di Pontianak, Penyaji terbaik lomba cipta musik Dayak, penyaji terbaik lomba cipta musik Melayu. “Event internasional, kita tampil di Sibubuan dalam acara Gawe Dayak juga,” jelas Sukardi.

Dia menambahkan, Sanggar yang didirikannya tidak tegantung pada etnis Dayak. Sanggar ini akan tampil tergantung pada pemerintaaan. “Kita bisa tampil pada event budaya lain, Cina, Melayu, dan sebagainya. Anggota sanggar berasal dari latar belakang etnis beraneka ragam, yang penting mereka mempunyai satu visi, yaitu

mencintai, melakukan dan mengembangkan seni budaya tradisional,” ujarnya. Dengan perkembangan Seni Budaya yang semakin maju, Sukardi berserta groupnya berharap pada pemerintah untuk mengoptimalkan keberadaan instansi terkait, untuk melakukan pembinaan para pelaku seni di daerah derah yang ada di Bengkayang. “Salah satu bentuk perahtian itu adalah dengan mendirikan sebuah wadah, seperti rumah betang untuk mengakomodir kegiatan kegiatan latihan kesenian,” uicap Kardi. Keberadaan sanggar Pabayo Tariga dengan seni tari tradisionalnya sangat disukuri para remaja, salah satunya, Wulan. Sebagai penari yang ikut bergabung, gadis cantik ini mengaku sangat senang, bangga, karena bisa menari dan tampil di hadapan semua orang. “Kita sangat bangga karen dapat menari, mempunyai banyak teman, banyak pengalaman, dan bisa keliling daerah,” ucap Wulan bersama teman temannya. Wulan menari dengan kembiraan, walau terkdang ada hambatan dalam berlatih, ia merasa sangat gembira. Hambatan itu seperti, mempelajari dasar, pembentukan badan, olah tubuh. “Karena latihan kita lumayan susah, kita kerap kenak marah, diomlein para pelatih, tapi itu tidak apa untuk kemajuan kita bersama,” ucap Wulan. o

Komite, Elemen Penting dalam MBS Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pelatihan untuk pelatih MBS yang dilaksanakan selama dua hari di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang salah satu item pentingnya membahas keterlibat komite sekolah untuk membangun dunia pendidikan. Berdasarkan diskusi yang melibatkan kepala sekolah, komite sekolah serta fasilitator, diketahui selama ini peran komite tersebut begitu perlu. Peran komite tersebut sebagai tali bagi warga lainnya yang terlibat di sekolah. Pentingnya keberadaan komite tersebut diungkapkan beberapa kepala sekolah yang terlibat dalam program MBS yang dilaksanakan Di-

Pelatih dengan menjelaskan tentang MBS di Kabupaten Bengkayang. Foto Mujidi/Borneo Tribune

nas Pendidikan Kabupaten Bengkayang bersama Kinerja USAID pada tahun 2012 yang kemudian dilanjutkan kembali pada tahun 2013. Kepala Sekolah SDN 04 Sekaruh, Herkulanus Mundit misalnya, mengata-

kan pada tahun 2012 akhir mereka bisa membangun pagar sekolah dengan melibatkan komite serta orang tua wali murid lainnya. Pagar sekolah itu dibangun secara sederhana. “Pagar kami buat dengan

kesepakatan sekolah, siswa, komite dan orang tua siswa. Kami meminta kepada orang tua untuk mengambil kayu, siswa yang membawa dan kami pihak sekolah yang membangunnya,” jelas Mundit. Pentingnya keberadaan Komite juga diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 1 Lumar, Mali. Mali menerangkan, karena bekomunikasi baik dengan komite sekolah, SMPN 1 Lumar bisa membangun WC tambahan dari dana yang dikumpulkan oleh masyarakat. “Dulu sebelum berkomunikasi dengan komite, WC kami hanya tiga buah, setelah berkomuniasi, WC kami bertambah menjadi lima buah. Artinya ada tiga buah yang dibangun karena komitmen komite setelah kami komunikasikan,” ungkap. o

6 Fraksi Setujui RAPBD 2013 Rudi Borneo Tribune, Singkawang DPRD Kota Singkawang akhirnya menyetujui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013 dalam rapat paripurna penyampaian Pendapat Akhir (PA) Fraksi terhadap rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD 2013, Jumat (22/3). Rapat paripurna DPRD Kota Singkawang berlangsung hingga menjelang siang hari itu dibuka sejak pagi oleh Ketua DPRD Singkawang, Tjhai Chui Mie, dan dihadiri Walikota, Awang Ishak, unsur Muspida, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Singkawang. Pendapat Akhir (PA) Fraksi pertama disampaikan oleh Tavib Putra Purba dari Fraksi Demokrat. Pada Pandangan Akhir Fraksinya, menyetujui Raperda APBD Ta 2013 untuk dijadikan peraturan daerah. Meski demikian, Tavib sedikit menyingung pelayanan RS milik pemerin-

tah di kota ini yang belum maksimal. Fraksi Demokrat juga mendukung pemerintah dalam memprioritaskan program air bersih yang dilimpahkan kepada pihak PDAM nantinya, agar program itu benar-benar memberikan manfaat besar bagi warga di kota ini. Pendapat Akhir dari Fraksi PKR, yang disampaikan oleh Jhoni Sun. Pada Pandangan Akhir fraksinya, juga menyetujui Raperda APBD TA 2013 untuk dijadikan peraturan daerah. Namun, fraksi ini menyorot wilayah garapan masih belum ditentukan sesuai dengan Perda. Fraksi ini juga menyorot permasalahan kebersihan yang sangat memprihatinkan. Selain itu, Jhoni meminta kepada Walikota untuk segera merampingkan SOPD saat ini, karena dinilai gemuk dan boros terhadap pembelanjaan daerah/negara, selain itu berkaitan dengan kinerja hal itu pasti akan lebih efesien. Pendapat Akhir Fraksi

PIB, yang disampaikan oleh Suhartoyo, juga menyetujui Raperda APBD Ta 2013 untuk dijadikan Peraturan Daerah. Pada pendapat akhirnya, fraksi ini menilai banyak potensi SDA yang mampu meningkatkan PAD di kota ini, justru tidak digarap secara maksimal. Pendapat Akhir Fraksi Golkar, yang disampaikan oleh Reni Asmara Dewi, juga menyetujui Raperda APBD TA 2013 untuk dijadikan peraturan daerah. Namun, untuk pelaksanaannya fraksi berlambang pohon beringin ini meminta kepada pihak eksekutif untuk segera diimplementasikan. Fraksi ini menilai sejumlah pembangunan fisik pada gambaran tahun sebelumnya, dimana banyak ditemukan bangunan fisik sudah habis masa waktu pengerjaanya, namun proses pengerjaannya belum selesai alias molor. Reni juga menyarankan, kepada intansi terkait untuk menarik pajak dan retribusi penangkaran wallet, galian C, dan parkiran dapat dipungut

dengan cara cek point. Sementara untuk galian C harus diarahkan wilayah mana yang harus mereka garap. Pendapat Akhir Fraksi Akseda yang disampaikan oleh Uray Iswandi, juga menyetujui Raperda APBD TA 2013, untuk di jadikan Peraturan Daerah. Fraksi ini berharap, setelah penetapan Raperda ini menjadi Perda, maka pihak eksekutif untuk segera melaksanakannya. Fraksi ini juga mendukung program pemerintah, terutama dalam memprioritaskan air bersih bagi warga di kota ini. Di sisi lain, Iswandi berharap, program Jamkesmas benar-benar diperuntukan bagi warga yang kurang mampu, serta diberikan kepada yang yang membutuhkan. Pendapat Akhir fraksi PDIP, yang disampaikan oleh Viktorianus, juga menyetujui Raperda APBD TA 2013, untuk di jadikan Peraturan Daerah. Fraksi ini berharap, kepada SKPD terkait dapat bekerja lebih baik lagi, terutama dalam hal meningkatkan PAD kota ini ke depannya. o


Sabtu, 23 Maret 2013

Kewajiban Pajak Harus Dipenuhi Borneo Tribune, Ngabang Sebagai warga negara yang baik, kewajiban membayar pajak yang dikenakan kepada setiap warga negara sepatutnya haruslah dipenuhi. Karena biar bagaimanapun hasil setoran pajak yang dikumpulkan baik itu berupa pajak penghasil perusahaan, maupun pajak penghasilan perorangan merupakan modal nagera ini untuk prmbiayaan Hasil pajak ini pembangunan di negeri ini. Demikiakan dikembalian hal ini disampaikan salah satu kan dalam bentuk pengusaha Mini pembangunan market CS Ngabang Budi seperti Santoso, SH.MM saat ditemui membagun saraBorneo Tribune, na dan prasarana Jumat (22/3) kemarin. seperti jalan dan Bertepatan dengan pekan sarana umum panutan penyamlainnya. Dan saya paian surat pemberitahuan rasa ini tujuantahunan pajak penghasilan wajib nya sangat mulia. pajak orang pribadi tahun pajak 2012, Budi mengatakan sebagai warga negara sangat pantas dan wajar dan wajib hukunya bagi setiap warga negara ini yang tunduk dengan hukum uandang-undang dalam membeyar pajak. “Kita jugakan kepingin negara ini maju, kokoh dan fundamentalnya kuat,”ucap Budi. Budi Juga yakin dengan dipatuhinya pembayaran wajib pajak yang dikenakan ini maka hasil pajak tersebut akan dikembalikan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan. “Hasil pajak ini akan dikembalikan dalam bentuk pembangunan seperti membagun sarana dan prasarana seperti jalan dan sarana umum lainnya. Dan saya rasa ini tujuannya sangat mulia,” imbuhnya. Budi juga sangat mendukung adanya wacana pembentukan paguyuban perpajakan. Dimana paguyuban perpajakan ini akan sangat membantu sekali meningkatkan hasil pendapatan pajak. Adapun kegunaan paguyuban perpajakan ini untuk mensosialisasikan cara pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) bagi masyarakat yang akan memenuhi pembayaran pajak kepada negara. “Intinya paguyuban ini berfungsi menginformasikan agar yang tadinya tidak tahu menjadi tahu tentang wajib pajak,” tandasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Hutan Soeharto di Mandor Terbakar Borneo Tribune, Mandor Hutan Lindung atau hutan penghijauan Soeharto di Kecamatan Mandor terbakar. Kebakaran hutan tersebut diperkirakan terjadi, Kamis (21/3) siang sekitar pukul 14.00 Wib. Api diperkirakan melahap habis kawasan hutan penghijauan Mandor seluas kurang lebih 2 hektar. Kapolsek Mandar Iptu Eduar S kepada Borneo Tribune saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/3) menjelaskan, api diketahui mulai melalap kawasan penghijauan hutan Soeharta yang terletak tidak jauh dari Kota Kecamatan Mandor, sejak pukul 14.00 Wib sampai pukul 19.00 Wib. Selama 3 jam ini api yang paling kuat melalap kawasan tersebut dengan api yang cukup besar. “Namun hingga kita pihak kita belum mengatahui secara pasti penyebab kebakaranya,”jelas Kapolsek Mandor ini. Keringnya kawasan hutan hijau Soeharto ini lanjut Eduar S menjadi salah satu penyebab kebakaran dapat meluas hingga membakar kurang lebih 2 hektar. “ Di samping angin yang cukup kencang pas waktu kebakaran terjadi, bisa jadi api membesar disebabkan keringnya kawasan yang terbakar tersebut. Apa lagi di Mandor ini sudah lama tidak hujan. Dengan kondisi lahan yang lebih ke jenis tanah gambut membuat api leluasa membakar,”ujar Eduar S. Untuk mengendalikan kebakaran, kata Kapolsek Mandor, anggotanya dibantu masyarakat setempat bahu membahu memadamkan api. “Kami bersama anggota Polsek

LANTIK. KPU Kabupaten Sanggau saat melantik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sanggau di aula Hotel Carrano, Rabu (20/3) sore. Foto Istimewa. yang masih tersisa. masyarakat tidak memMandor dibantu masyarasudah padam tapi bawahKebakaran ini diharapbakar sembarangan apa kat setempat berusaha nya api masih kan juga dapat dijadikan lagi seperti di kawasan memadamkan api. Selai menyala,”ujarnya lagi. pelajaran agar. Kita hutan lindung. Dimana itu kita juga melakukan Kepada warga yang selalu waspada akan pada saat kering seperti penyekatan agar kebakartinggal di sekitar kejadian kebakaran hutan. Apa ini hutan tersebut mudah an tidak semakin meluas. kebakaran hutan, lagi di lawasan hutan terbakar. Sulitnya pemadan api ini Kapolsek Mandor lindung ini hampir setiap Disamping itu saya menyebabkan api hingga menghimbau agar masyatahunnya mengalami juga menghimbau masyakini walau tidah sebesar rakat bersama-sama kebakaran,”ujar Eduar S. rakat khususnya warga kemarin, namun masih menjaga agar hal serupa (Kiriman Slamet Mandor mau bergotong tetap menyala. Karena tidak terjadi lagi. Ardiansyah) royong memadamkan api lahan gambut ini atasnya “Saya menghimbau agar

Persit Kartika Candra Kirana Berikan Santunan kepada Warakawuri Sekayam Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Candra Kirana Cabang 48 Kodim 1204 Sanggau memberikan santunan kepada empat orang janda anggota TNI AD atau yang biasa disebut warakawuri di Kecamatan Sekayam beberapa hari lalu.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 48 Kodim 1204/Sanggau, Ny. Titi Susanti Zulkifli menyampaikan bahwa santunan tersebut diberikan dalam memperingati HUT ke-67 Persit Kartika Candra Kirana yang puncaknya akan digelar April 2013 mendatang. “Kita melakukan anjangsana ke Warakawuri

dengan memberikan santunan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Ini tugas kita bersama membantu mereka, apalagi yang kita bantu ini merupakan keluarga prajurit yang sudah mengabdikan hidupnya untuk bangsa dan Negara,” ujarnya. Titi menambahkan, santunan tersebut juga

sebagai perwujudan kepedulian Persit terhadap mereka supaya jalinan silaturahmi tetap berjalan dengan harmonis, sinergis dan berkesinambungan. Kesempatan tersebut juga dijadikan sebagai upaya meningkatkan jiwa sosial dan memberikan wawasan agar generasi muda bisa selalu menghormati, menghargai dan mengenang

jasa para pendahulunya. “Kita patut bangga dengan mereka yang telah mendampingi suaminya selama bertugas sebagai TNI AD, karena itu, kami juga memberikan rasa hormat kepada mereka atas semangat dan perjuangan hidup mendampingi suami mereka sebagai seorang prajurit TNI AD,” pungkasnya.

Lindungi Hak Anak Borneo Tribune, Ngabang Kepala Subdit Pembudayaan Kesadaran Hak Asasi Manusia (HAM) Direktorat Diseminasi Dirjen HAM Kemenkumham RI, H Usman Subur dalam pemaparanya tentang melindungi dan memenuhi hak anak mengatakan ada beberapa prinsip dasar HAM bila dilihat secara luas. Diantaranya nilai utama HAM yang terdiri kemerdekaan (Liberte), kesederajatan (Egalite) dan kemanusiaan (Fraternite). HAM sendiri bukanlah hal baru dan telah menyatu dalam agama dan budaya, dengan inti HAM adalah keseimbangan hak dan kewajiban. Untuk itu pelaksanaan HAM merupakan tanggung jawab negara. Usman Subur juga menjelaskan 10 hak dasar yang menjadi sasaran pembangunan di Indonesia. Diantaranya adalah hak untuk hidup, hak memperoleh keadilan, hak anak sesuai dengan

UU nomor 39 tahun 1999 tentang HAM dan hak-hak lainnya. Dimana batasan umur anak yang dimaksud adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun ternasuk anak yang masih di dalam kandungan dan ini dilindungi melalui UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan pada pasal 1 ayat 1. Usman Subur juga menjelaskan mengapa anak perlu dilindungi, ia mengatakan anugerah anak dalam sebuah keluarga merupakan penghormatan anugerah Tuhan. Dan anak sangat perlu dilindungi karena mereka merupakan mahluk yang lemah, masih memerlukan proses tumbuh kembang. Anak juga merupakan penentu masa depan bangsa dan dilindungi oleh peraturan dan perundang-undangan. Serta hak anak adalah bagian dari HAM. Untuk itu seorang anak wajib diberi perhatian khususnya kebutuhan dasar anak dalam tumbuh kem-

bang, mendapatkan makanan bergizi dan kasih sayang, pendidikan, kesehatan, in teraksi sosial, kebebasan dan rasa aman. Namun demikian anak juga memiliki kewajiban salah satunya adalah untuk menghormati orang tua, wali dan guru. Sedangkan tanggung jawab dalam melakukan perlindungan anak tidak hanya di serahkan kepada orang tua akan tetapi tangung jawab ini juga merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara. Usman Subur juga memaparkan beberapa kasus yang menimpa anakanak yang menjadi korban kekerasan yang dilakukan baik oleh orang tua kandungnya sendiri dan orang-orang terdekatnya. Salah satu penyebab kekerasan dan penyiksaan terhadap anak adalah himpitan ekonomi keluarga, perceraian orang tau dan sebagainya. S2 jebolan Universitas

Negeri Jakarta ini berharap kekerasan, penyiksaan dan pencabulan serta pemerkosaan terhadap anak ini dengan alasan apapun harus segera dihentikan. Agar melalui anak ini kita dapat menyongsong masa depan yang lebih baik. Anak mendapatkan kematangan fisik, cerdas, mandiri, bertanggung jawab, trampil, bertaqwa dan mampu tampil sebagai pemimpin yang dapat dibanggakan orang tua, keluarga, bangsa dan negara. Akan tetapi kata Usman Subur bagi pelaku pelanggaran hak anak akan mendapat sangsi. Seperti melakukan diskriminasi dan penelantaraan yang menyebabkan anak sakit dan menderita akan dipidana selama 5 tahun dan denda Rp 100 juta. Pembiaran akan dalam situasi darurat juga bisa dikenakan Pidana 5 tahun dan denda Rp 100 Juta. Pengangkatan anak yang memutuskan hubungan darah bisa juga dikenakan selama 5 tahun

dan denda Rp 100 juta. Melakukan kekejaman dan kekerasan terhadap anak dipidana selama 3 tahun 6 bulan dan denda Rp 72 juta . Penganiayaan dengan luka berat diancam Pidana 5 tahun denda Rp 100 juta, penganiayaan anak hingga meninggal diancam Pidana 10 tahun denda sebesar Rp 200 juta. Anak di bawah umur dipaksa bersetubuh akan diancam Pidana 3 tahun dan denda Rp 300 juta. Melakukan perdagangan anak diancam Pidana 3-15 tahun denda Rp 300-600 juta, trasplantasi organ untuk komersial di Pidana 15 tahun dan denda Rp 300 juta, tipu muslihat pindah agama terhadap anak dipidana 5 tahun denda Rp 100 juta, militerisasi anak di bawah umur secara paksa di Pidana 5 tahun denda Rp 100 juta dan memaksa anak jadi distributor narkoba diancam Pidana 5-20 tahun dan denda Rp 50 juta -Rp 500 juta. (Kiriman Slamet Ardiansyah)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 23 Maret 2013

8

Perkemahan Perdamaian Dunia

Bupati Lepas Pramuka Sekadau Ke Cibubur Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, melepas resmi satu orang peserta Kwarcab Pramuka Kabupaten Sekadau di ruang kerja Bupati Jumat (22/3), guna mengikuti perkemahan perdamaian dunia yang akan dipusatkan di Cibubur 25-31 Maret. Satu orang peserta pramuka yang akan bertolak menuju Cibubur adalah Eva Rahmadani, siswa kelas II SMAN Sekadau Hilir. Ketua Kwarcab Kabupaten Sekadau H. Isnaini, dalam laporannya mengatakan satu orang yang diikut sertakan ke Cibubur adalah Perwakilan Kabupaten Sekadau. Isnanini yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau ini juga mengatakan satu orang anggota pramuka yang ikut dalam perkemahan dimaksud mewakili Provinsi Kalbar. Untuk Kalbar ada 8 orang yang akan berangkat mengikuti perkemahan perdamaian dunia di Cibubur, khusus untuk kabupaten Sekadau jatahnya satu orang,” ujarnya. Dijelaskan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau ini, keikut sertaan peserta pramuka di Cibubur ini tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Sekadau. “Pramuka Kabupaten Sekadau salah satu pramuka yang aktif untuk daerah Kalimantan Barat, hal itu juga karena didukung oleh

Pemerintah Kabupaten Sekadau, para pembina dan peserta Pramuka itu sendiri,” ungkapnya. Sementara itu Bupati Sekadau, Simon Petrus dalam arahannnya mengatakan meminta peserta pramuka agar memanfaatkan kegiatan pramuka yang akan dilaksanakan secara nasional itu. Kegiatan Bupati harapkan dapat memberi ilmu pengetahuan peserta. Bupati juga minta kepada peserta pramuka agar pengalaman yang ditimba selama di Papua agar dibagikan kepada anggota pramuka lainnya yang belum dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Jangan nama baik daerah, dan jaga kesehatan,” pesan Bupati. Bupati juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau mendukung kegiatan pramuka dan kegiatan lain yang memberikan dampak positif untuk perkembangan Kabupaten Sekadau dan perkembangan peserta didik. Lebih jauh dikatakan Bupati kegiatan Pramuka merupakan kegiatan yang sangat positif dan salah satu kegiatan yang dapat mencegah terjadinya aksi tauran dan kenakalan remaja khususnya para pelajar. “Kegiatan ini sangat baik dalam rangka kita mendukung kreativitas anak didik,” ujar mantan Camat Belitang Hulu ini. Lewat kegiatan Pramuka bupati harapkan dapat menciptakan karakter anak bangsa yang baik, disiplin dan memiliki wawasan yang tinggi. “Untuk itulah saya berharap kegiatan Pramuka ini terus digalakan,” tandasnya. o

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

Peserta Pramuka Sekadau berpose bersama Bupati Sekadau, Simon Petrus dan Ketua Kwarcab Pramuka Sekadau, H. Isnaini, di Kantor Bupati Sekadau Jumat (23/3). FOTO Hartono/Humas

Pemkab Tambah Fasilitas RSJ Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau tahun ini menambah fasilitas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) khusus untuk pasien gangguan kejiwaan di Sekadau. Dijelaskan Bupati, Pemerintah Kabupaten sekadau juga akan menyediakan fasilitas RSJ termasuk menyediakan tenaga medis yang secara khusus menangani orang yang mengalami ganguan kejiwaan. “Pemerintah kabupaten sekadau akan fokus dan serius dalam menangani gangguan kejiwaan, bentuk keseriusan kita dalam menangani masalah kejiwaan ini adalah dengan membangun rumah sakit jiwa,” jelas Bupati kepada wartawan di Sekadau Senin (18/3) kemarin. Saat ini Pemerintah Kabupaten Sekadau sedang menyiapkan tenaga medis dan kelengkapan fasilitas RSJ Kabupaten Sekadau.

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Bupati sekadau, Simon Petrus, bersama Ny. Scolastika Simon Petrus sedang menyambangi pasien di RSUD Sekadau belum lama ini. FOTO Dok/Borneo Tribune. “Sementara ini Pemkab lagi membenahi fasilitas dan penyiapan tenaga medis, mudah-mudahan rencana mulia ini bisa terlaksanakan dalam rangka kita memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Bupati. Bupati menamabahkan, jika tidak ada halangan mulai tahun 2013, rumah sakit khusus untuk menangani orang yang mengalami kejiwaan ini rencananya akan operasional. Agar tujuan mulia ini dapat terwujud dan terealisasi dengan baik, untuk itu bupati Simon Petrus juga meminta dukungan dari peme-

rintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Pusat berkaitan dengan pendanaan. “Kita juga mohon dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat, dalam mendukung rencana pembangunan rumah sakit khusus ini. Tahun ini kita rencanakan sudah operasional. Kita juga minta dukungan dari masyarakat. Kalau semua stakeholder bisa mendukung rencana mulia ini, tentunya pelayanan dasar dalam bidang kesehatan ini dapat dirasakan oleh masyarakat,” papar Bupati. o

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Pelanggan Leding Diminta Rawat Meteran Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala Unit PelaksanaTeknis Dinas, Sistem pengelolaan Air Minum (UPTD SPAM) Kabupaten Sekadau Yok Kelak, mengimbau agar pelanggan air bersih baik-baik menjaga meteran air leding mereka. Kata Yok, apabila pelanggan dengan sengaja merusak perangkat meteran leding akan mendapat sanksi berupa denda sebesar yang ditentukan. “Pelanggan yang melakukan pelanggaran, akan dikenakan denda sebesar lima kali rekening terbesar dalam satu tahun, selain itu membayar biaya pemasangan baru dan membayar administrasi,” jelasnya ketika memberikan sosialisasi Perbup No 24 Tahun 2012,

Depot Isi Ulang Air Minum Wajib Berizin

tentang tarif air minum dan jasa pelayanan air minum di Kabupaten Sekadau, belum lama ini. Karena itu UPTD SPAM meminta hal tersebut di diinformasikan kepada masyarakat yang lain. Gunanya tidak lain agar sama-sama menjaga fasilitas yang didirikan oleh Pemerintah. Kendati di Sekadau belum pernah terjadi hal demikian, Yok nyatakan pihaknya terus mensosialisasikan pentingnya menjaga meteran leding milik pelanggan guna menjaga fasilitas Pemerintah yang disediakan. “Pelanggan tidak boleh merusak segel meteren, tidak menusuk meteran, tidak mencabut meteran, tidak mengambil air sebelum meteran pada pipa transmisi dan distribusi,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus keti-

ka membuka kegiatan juga mengimbau agar masyarakat di Desa Meragun agar menjaga hutan. Sebab, Desa meragun menjadi sumber air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Sekadau. “Hutan yang ada pada intek air bersih Sirin Meragun adalah hutan lindung. Untuk itu kami memberikan kesempatan kepada masyarakat mari kita bersama-sama menjaganya,” imbaunya. Hal itu diperlukan agar ketersedian air bersih bisa secara terus menerus dapat dinikmati sampai pada anak cucu kedepan. “Silahkan masyarakat buat pengajuan bibit tanaman kepada Dinas terkait dalam rangka kita memelihara sumber air bersih yang kita gunakan, supaya ditanam dan membuat hutan tetap lestari,” imbaunya. o

Dinas Perindustrian dan Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau tidak main-main dengan Depot tak berizin alias Ilegal. Jika ternyata dilapangan ada ditemukan Depot tak berizin maka akan diberi peringatan, bahkan ditutup. Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, melalui Sekretartis Disperindangkop dan UKM, Joko Dwi Haryono, menegaskan pihaknya akan melakukan penertiban perizinan Depot isi ulang air minum di Kabupaten Sekadau. “Data kita sampai sekarang mencatat baru ada 14 Depot berizin, dan 2 ijin untuk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Sementara sisanya masih banyak tidak berizin,” ungkapnya di Sekadau baru-baru kemarin. Dijelaskannya, dasar penertiban Depot air minum berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 651/MPP/Kep/10/ 2004, tentang persyaratan teknis Depot Air minum dan perdagangannya. “Sesuai dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdangangan RI itu, Depot mesti berizin. Apabila tidak berizin tentu ada sanksi hukumnya sesuai dengan aturan berlaku. Kami persilahkan bagi Depot yang mengantongi izin melanjutkan usahanya, sementara yang belum berizin cepatlah memohon perizinan,” tandasnya. Sebelumnya, sejumlah konsumen di Kota Sekadau mengaku resah dengan menjamurnya jumlah Depot isi ulang air minum mineral. Bahkan konsumen mensiyalir puluhan

Depot isi ulang air minun banyak tak berizin sebagaimana yang ditetapkan pemerintah memiliki Tanda Daftar Industri (TDI) dan Tanda Daftar Usaha Perdanganan serta yang paling urgent memiliki standar mutu dan kehigenisan air mineral. “Kita sebagai konsumen tentu khawatir soal air minum isi ulang ini. Kita tidak tau apakah isi ulang higenis atau bukan,” ucap Zainul. Zainul bahkan cukup khawatir legalitas Depot isi ulang air minum di Kota Sekadau. Dia menilai sejauh ini depot pengisian ulang air minum memang belum tertata rapi, malahan, banyak diantara yang menjual bebas air minum isi ulang ditokotoko kelontong. “Tentunya kita meragukan kehigenisan air galon (air minum isi ulang, red), jangan pula konsumen beragapan murah lalu dibeli, namun liat dulu kehigenisannya. Ini tentunya menjadi perhatian penting oleh Dinas terkiat,” harap Zainul. Dia khawatir air minum isi ulang yang mengantongi ijin dan memiliki lebel sengaja dioplos oleh Depot tak bertanggugjawab. Karenanya, dia berharap Pemkab melalui Dinas terkait bisa mengkaji lebih dalam soal distribusi air minum isi ulang ke tingkat konsumen apakah nantinya hanya bisa dibeli di Depot isi ulang atau toko yang menjual galon isi ulang mendapat surat resmi dari Dinas Perindangkop dan UKM. Warga yang lain Yuni misalnya mengaku sangat setuju dengan rencana Disperindangkop dan UKM Kabupaten Sekadau yang akan mewajibkan perizinan untuk Depot isi ulang. “Saya setuju sekali soal rencana mewajibkan perizinan Depot, itu harus,” harapnya. o


Hasil Panen Petani Kurang Maksimal Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BERBEKAL dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Pertanian Kabupaten Sintang dalam pengelolaan lahan pertanian, akhirnya masyarakat petani menuai hasil yang sangat memuaskan. Hal tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan panen raya di dua lokasi sekaligus milik petani di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang. Panen raya yang digelar tersebut terdapat di Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, milik kelompok tani Sinar Harapan serta di Desa Emparu, Kecamatan Dedai yang merupakan milik kelompok tani Mekar Sari yang dihadiri langsung oleh Bupati Sintang, Milton Crsoby yang didampingi Ketua Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ny. Evelina Milton Crsoby serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sintang, Arbudin, Kamis (21/3) lalu. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat petani sempat berdialog langsung dengan Bupati Sintang. Mereka menyampaikan keluhan serta permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani dalam bidang pertanian. Salah satunya adalah mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk sebagai kebutuhan pertanian terutama padi di Kabupaten Sintang. Sering terlambatnya kedatangan pupuk sehingga mengakibatkan hasil panen padi menjadi belum maksimal. Hermanus, anggota kelompok tani Sinar Harapan, Desa Merpak, Kecamatan Kelam Permai, mengatakan bahwa salah satu penyebab belum maksimalnya hasil panen padi di Desa Merpak disebabkan oleh karena sulitnya mendapatkan pupuk secara tepat waktu. “Kendala keterlambatan juga menjadi hal serius bagi kami. Karena seharusnya padi sudah waktunya dipupuk tapi tidak bisa, karena belum datang,” keluhnya. Selain kendala masalah pupuk, Hermanus menambahkan bahwa selama ini

dalam pengelolaan lahan pihaknya masih menerapkan sistem pengelolaan manual sehingga memperlambat pengerjaan sawah. “Ke depan kami dari kelompok tani meminta bantuan handtractor sebagai perlengkapan peralatan guna mempercepat pengerjaan sawah. Sebab bila hanya mengandalkan pacul ataupun hewan tak dapat mengejar target penyelesaian persiapan sawah untuk siap tanam. Hal senada juga dikeluhkan oleh Toni, bahwa selain permasalahan pupuk dan peralatan, masyarakat petani juga mengharapkan supaya pemerintah juga memperhatikan infrastruktur jalan menuju sawah guna mempermudah akses dalam pengangkutan. “Selain permasalahan yang sudah disampaikan tadi, kami juga meminta kepada pemerintah agar memperhatikan infrastruktur jalan menuju persawahan untuk mempermudah akses pengangkutan hasil panen pertanian,” harap Toni. Sementara itu, Koordinator Penyuluh di Desa Merpak, Suhaidi mengatakan hasil panen padi di Desa Merpak sudah cukup baik dan lahan yang ada sudah cukup luas. Hingga saat ini ada 250 hektar lahan sawah dan masih ada sekitar 200 hektare sawah yang dapat dikembangkan. Sebagai penyuluh, dirinya melihat selain keterbatasan pupuk dan peralatan handtractor, juga masih ada permasalahan irigasi sehingga pengairan di sawah masih mengalami kendala. Menurutnya, bendungan yang ada saat ini belum bisa berfungsi secara maksimal. Sebab air tersebut sudah berubah fungsi dan tak hanya untuk pertanian, akan tetapi juga untuk rumah tangga dan industri. Kelangkaan pupuk serta peralatan pertanian yang terbatas juga dialami oleh kelompok tani Mekar Sari, Desa Emparu, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang anggota kelompok tani, Udin yang mengeluhkan sering terlambatnya pupuk sampai kepada petani sehingga mengganggu hasil produksi per-

2013, PLN Targetkan 2000 Sambungan Baru Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SUPERVISOR Teknik PLN Rayon Sintang, Sutondo mengatakan PLN Sintang menargetkan pemasangan 2000 sambungan baru bisa rampung pada 2013. “Dua ribu sambungan baru merupakan target kita pada tahun ini. Mengingat elektrifikasi di Kabupaten Sintang baru mencapai 56 pesen. Artinya masih ada 44 persen warga Sintang yang belum menikmati listrik PLN,” ungkap Sutondo, Kamis (21/3) lalu. Menurut Sutondo, untuk pemasangan sambungan baru tersebut dibeberapa daerah pedalaman yang sama sekali belum teraliri listrik. “Pemasangan baru yang akan dilakukan di SKPC SP 4, 5 dan 6, Desa Tinum Baru. Dan insya Allah di Desa Sarai yang merupakan desa yang menolak mencoblos pada pilgub lalu akibat masyarakat di desa tersebut menuntut pemerintah melakukan pemasangan listrik,” tukasnya. Dia menambahkan, PLN Sintang juga sudah mengusulkan pemasangan jaringan di Desa Sinar Pekayau, Rempak Sari dan Desa Batu Kekap. “Bulan April, PLN akan mulai mengoperasikan listrik di Desa Kedabang,

Sutondo Supervisor Teknik PLN Rayon Sintang Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

Mangat dan Sungai Maram,” jelas Sutondo. Penambahan konsumen PLN baru ini akan bertambah sekitar 1.500 pelanggan. Dengan penambahan pelanggan baru ini, kata dia, pihaknya tetap tidak merasa khawatir dengan kondisi mesin yang ada. Meski posisinya pas-pasan tapi PLN tidak tinggal diam. Bahkan ada beberapa penambahan pembangkit listrik sampai PLTU beroperasi dengan mengontrak pihak swasta. PLN juga meminta informasi dari warga terkait daerah-daerah yang telah memiliki jaringan namun belum menyala atau daerah-daerah yang jalannya telah ada namun listriknya tidak tersedia.

Borneo T Tribune

9

Sintang Alami Kelangkaan Pupuk

Panen Padi, Bupati Sintang, Milton Crosby didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Evelina Milton Crsoby serta Kadis Pertanianan, Arbudin mengikuti panen padi milik masyarakat di Kecamatan Kelam Permai Sintang. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune tanian di Desa Emparu. Selain keterlambatan pupuk, selama ini petani juga kerap mengalami keterbatasan peralatan dalam penggarapan lahan sawah. Oleh sebab itu, petani mengharapkan kepada pemerintah untuk menyediakan handtractor serta alat perontok padi. Karena hasil padi yang cukup banyak membuat petani kewalahan untuk melakukan prontokan padi. Satu hektare sawah dengan hasil rata- rata 4,7 ton per hektar sehingga mengakibatkan petani kesulitan jika hanya mengandalkan kaki.

Terkait dengan keluhan yang disampaikan oleh para kelompok tani tersebut, Bupati Sintang, Milton Crosby, mengakui kesulitan mendapatkan pupuk jelas berdampak pada hasil panen padi di Kabupaten Sintang. ”Satu hektar sawah sebenarnya bisa menghasilkan 7 ton gabah kering. Namun kita hanya mampu 4,7 hingga 5 ton per hektar. Sebab padi ini sudah ada ketentuan waktunya, sekian hari sekian bulan termasuk takaran pupuknya sudah ada. Sehingga kalau itu tak dipenuhi akan berpengaruh pada hasil dan kualitas padi,”

ungkap Milton. Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk selama ini, Pemerintah Kabupaten Sintang sudah pernah mengusulkan pembangunan Gudang Pupuk Lini 3 di Kabupaten Sintang kepada pihak provinsi. Namun, kata Milton, sampai saat ini belum ada tanggapan. “Pengajuan pembangunan gudang pupuk lini 3 sudah pernah kita ajukan. Karena untuk memenuhi kebutuhan pupuk di wilayah Timur Kalimantan Barat. Di Sintang sangat strategis untuk dibangun. Mudah-mudahan melalui keluhan yang disampaikan para petani, peme-

rintah pusat dan provinsi terbuka pintu hatinya untuk memperjuangkan kebutuhan petani di wilayah timur Kalimantan Barat. Saya juga berharap kepada seluruh petani agar terus meningkatkan lahan pertaniannya. Saya tekankan juga agar membuka sawah-sawah baru guna meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sintang,” ujar Milton. Selain itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Arbudin menjelaskan terkait dengan kelangkaan pupuk yang selama ini di-

alami oleh para kelompok tani, pihaknya akan terus memperjuangkan pemenuhan pupuk untuk masyarakat petani serta mengupayakan pengadaan handtractor. Menurutnya, sebenarnnya untuk penggarapan lahan yang maksimal. Idealnya satu kelompok tani satu satu handtracktor. Dan saat ini kita terus mengupayakan. “Saya meminta kepada kelompok tani agar tetap menjalin komunikasi yang baik dengan PPL di lapangan. Supaya apa yang menjadi keluhan dari petani bisa disampaikan,” ucap Arbudin.

Persiapan MTQ di Menukung

Lahan Lokasi MTQ Sudah Dibeli

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERSIAPAN untuk menyukseskan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Melawi ke-V yang dipusatkan di Kecamatan Menukung terus dilakukan. Pembangunan infrastruktur lahan MTQ kini tinggal menunggu tender dari Dinas Pekerjaan Umum. Pihak kecamatan pun telah menyiapkan lahan yang akan dibangun arena MTQ. ”Persiapan lahan untuk lokasi MTQ sudah sudah di-

beli. Namun untuk penggusuran lahan masih menunggu tender dari Dinas PU,” ungkap Camat Menukung, Kapetete, belum lama ini. Menurutnya, persiapan lainnya tetap dilakukan jajaran Pemerintah Kabupaten Melawi. Seperti menyiapkan panitia kabupaten. Begitu juga dengan persiapan yang dilakukan oleh pihak pemerintah kecamatan yang menyiapkan panitia lokal di Menukung. “Untuk panitia kabupaten tinggal intensitas pertemuan-pertemuannya saja yang belum dilaksanakan. Kita juga siapkan panitia lokal di

Persiapan lahan untuk lokasi MTQ sudah sudah dibeli. Namun untuk penggusuran lahan masih menunggu tender dari Dinas PU

Sabtu, 23 Maret 2013

Sintang-Melawi

kecamatan, yanki dengan memberdayakan pegawai negeri sipil di Menukung,”

jelasnya. Sementara persiapan untuk penyambutan kafilah, seperti penyediaan penginapan sudah disiapkan oleh pemerintah kecamatan. Bahkan upaya menyukseskan pelaksanaan MTQ nantinya, pihak pemerintah kecamatan juga sudah melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. “Kita sudah koordinasikan juga dengan 5 perusahaan untuk ikut berpartisipasi mendukung kegiatan. Cuma yang hadir hanya 3 perusahaan. Yakni Pangka Begili, Citra Mahkota dan perusa-

haan sawit BPK,” terangnya. Kapetete menerangkan, dirinya terus menerus melakukan pemantauan di beberapa desa. Hasilnya hingga saat ini situasi dan kondisinya terus berjalan lancar. Persiapan masyarakat untuk berpartisipasi mendukung MTQ nantinya juga sudah dipersiapkan. ”Pemantauan situasi terus kita pantau dengan melakukan peninjauan ke beberapa desa. Dari hasil itu, kita melihat kondisi aman dan kondusif. Bahkan masyarakat juga sudah siap menyukseskan MTQ nantinya,” tandasnya.

Hutan Lindung Perbatasan Kalbar-Kalteng Digarap

Masyarakat Minta Pemerintah Jangan Tutup Mata Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BELUM selesai persoalan tapal batas wilayah antara Provinsi Kalbar-Kalteng di kilometer 80. Kini malah mencuat daerah kawasan hutan lindung di daerah tersebut, tepatnya di Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan yang diduga telah digarap oleh perusahaan pemegang izin HPH. Tak pelak, masyarakat di sekitar kawasan mengaku resah dan meminta agar pemerintah tidak tutup mata dalam melakukan fungsi pengawasan. “Kita juga tidak tahu per-

usahaan mana yang telah masuk melakukan aktifitas penebangan kayu di antara km 81-82. Maklumlah, tapal batas Kalbar-Kalteng saja masih belum ada titik terang. Apakah di kilometer 80 atau kilometer 86. Yang jelas, antara kilometer 80 sampai 86 masih hutan belantara. Informasi yang saya dapat itu masih kawasan hutan lindung. Tapi nyatanya ada juga ditebang oleh pemegang izin HPH. Bahkan jalan bekas alat berat juga masih ada,” ungkap Arsah, salah seorang warga Nanga Kompi, kemarin. Menurutnya, selama ini masyarakat di sekitar ka-

wasan hutan, dalam memanfaatkan hutan untuk kebutuhan tidak boleh melewati dari kilometer 80. Di tempat tersebut (kilometer 80, red) juga dibangun sebuah pos penjagaan milik perusahaan. “Kalau menebang kayu lewat km 80, langsung diamankan pihak kepolisian yang bertugas di pos tersebut. Dan sudah berapa kali kejadian,” katanya. Sementara itu saat dikonfirmasi, Manager Humas PT Kalimantan Satya Kencana (KSK) Group Artha Graha, M Dahar membantah keras isu yang beredar bahwa PT KSK melakukan pemanfaatan

hutan lindung antara km 8182 di Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan yang merupakan perbatasan KalbarKalteng. Batas HPH PT KSK dengan tapal Batas KalbarKalteng berjarak kurang lebih 1 km. “Kita mana berani garap hutan lindung di daerah tersebut. Karena kawasan tersebut juga merupakan buffer zone PT KSK,” tegas Dahar, ketika ditemui di Nanga Pinoh, Jum’at (22/3). Dahar mengaku pihaknya juga sudah menurunkan tim untuk melakukan survey pengecekan koordinat tapal batas milik PT KSK di wilayah tersebut pada 14-19

Maret lalu. Hasilnya, tapal batas KSK masih terjaga dengan baik. Pada tahun 2012, pihak PT KSK melakukan aktivitas penebangan di Kecamatan Ella Hilir, di Desa Jabai, Dusun Inau dan Desa Penyuguk. Sedangkan pada tahun ini, aktifitas kembali dilakukan di Desa Jabai, Dusun Inau serta Desa Kahiya. “Untuk wilayah Kecamatan Sayan, Desa Nanga Kompi, kita tidak ada melakukan aktivitas penebangan kayu. Karena kita sebelum melakukan aktivitas tentunya melakukan sosialisasi rencana kerja tahunan (RKT) terlebih dahulu. Seperti yang telah dilakukan di Desa Kahiya,” pungkasnya.


Sabtu, 23 Maret 2013

Tanamkan Moralitas Bangsa Sejak Dini Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Agus Mulyana FOTO Timotius/Borneo Tribune

Jika kita lihat disejumlah daerah bahkan di Kalbar ini ada sejumlah pelajar yang terjerumus dengan bahaya narkoba dan pergaulan bebas ini, sehingga untuk di Kapuas Hulu perlu dicegah, salah satunya membentengi pelajar dengan nilainilai moral serta sejumlah kegiatan positif mencurigakan tentang perbuatan yang mengarah terhadap narkoba, mesti segera dilaporkan, sehingga pelakunya dapat ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku. “Ini yang harus kita cegah, jangan sampai masa depan anak-anak kita rusak, untuk itu dengan kurikulum yang akan dilaksanakan akan lebih banyak membahas moralitas bangsa, dan ini sangat bermanfaat bagi keselamatan kaum muda guna membawa bangsa ini untuk lebih baik lagi,” pungkasnya.

ASPIRASI Oknum Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu dibidang pengadaan bibit sapi, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, diduga “menjual” masyarakat yang berada di Desa Seluan Kecamatan Putussibau Utara. Pasalnya bibit sapi sebanyak 11 ekor ini mengatas namakan Kelompok Ternak Seluan Sejahtera Desa Seluan, sementara masyarakat di Desa Seluan tidak pernah membuat kelompok ternak Seluan Sejahtera. Bahkan masyarakat di Desa Seluan tidak pernah menerima bantuan bibit sapi tersebut. Berdasarkan DPA Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, pagu dana pengadaan bibit sapi tersebut sebesar Rp. 80.000.000, yang diperuntukan kepada Kelompok Ternak sapi Seluan Sejahtera Desa Seluan Kecamatan Putussibau Utara. Tidak terima dengan hal tersebut masyarakat Desa Seluan melalui Kepala Desanya menyurati pihak Dinas Pertanian dan Peternakan Kapuas Hulu untuk meminta klarifikasi, hingga akhirnya mendapat respon dari instansi terkait. Surat bernomor 01/ LPMdes/2003 tersebut juga menembusi Bupati Kapuas Hulu, Kapolres Kapuas Hulu, Kajari Putussibau, Inspektorat Kabupaten Kapuas Hulu, dan Camat Putussibau Utara. Isi surat tersebut mempertanyakan keberadaan 11 ekor sapi yang telah “menjual” Desa Seluan. “Kami tidak ada menerima sapi tersebut, bahkan kami juga tidak pernah membentuk kelompok ternak Seluan Sejahtera, seperti yang tercatum dalam DPA Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, terus terang saja kami merasa dijual dan dilecehkan,” kata Drs. Deker Kepala Desa Seluan, saat menghadiri undangan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kapuas Hulu yang menghadirkan juga pihak kelompok ternak Seluan Sejahtera, di Aula Dinas Pertanian dan

Kepala Desa Seluan didampingi sejumlah Jajarannya saat bertatap muka dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu meminta klarifikasi terkait pengadaan sapi. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Peternakan Kabupaten Kapuas Hulu, Jum’at (22/03). Hal senada dikatakan Ketua LPM Desa Seluan, Antonius Ijo juga mengatakan bahwa pihaknya merasa dicatut oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kapuas Hulu bersama dengan Baco Maiwa Anggota Dewan yang punya aspirasi tersebut. Menurut Antonius, Kelompok Ternak Seluan Sejahtera tersebut ada di Kedamin tetapi menggunakan Desa Seluan dan pelaksanaannya di Desa Seluan. “Inikan benar-benar melecehkan Desa Seluan, yang menikmati bukan masyarakat Seluan, sementara usulan kami untuk bantuan bibit kambing dan babi tidak terealisasi, yang ada malah bibit sapi itupun bukan untuk masyarakat di Desa Seluan,” kesalnya. Sedangkan menurut Yusuf salah satu Pengurus Kelompok Ternak Seluan Sejahtera yang merupakan warga Kedamin mengaku bahwa sapi 11 ekor itu sebenarnya untuk di Teluk Barak, hanya saja Teluk Barak tidak ada lokasi peternakan dan sering terendam banjir akhirnya menggunakan lahan di Desa Seluan miliki Baco dengan menggunakan Seluan Sejahtera sebagai kelompok ternaknya. “ Ini memang aspirasi dari Baco Maiwa untuk tim-tim suksesnya, hanya saja kami menggunakan lahan di Desa Seluan, dan itupun milik Baco, kami berharap ada solusi dari Dinas Pertanian dan Peternakan agar kami dalam berusaha juga merasa tenang,” ucapnya.

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

10

Aspirasi Oknum Dewan Diduga Menjual Masyarakat Desa Seluan

Gallery

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Borneo T Tribune

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

WAKIL Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengatakan bahwa untuk kurikulum dunia pendidikan yang akan dilaksanakan akan lebih banyak membahas moralitas Bangsa, yang harus tertanam pada pelajar saat ini. Sebab kader-kader pemimpin bangsa kedepan yaitu pelajar saat ini. “Saya tekankan agar perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan mulai saat ini harus ditinggalkan, moralitas bangsa ini harus tertanam pada jiwa pelajar, jangan sampai masa depan kaum muda dan bangsa ini semakin hancur, tingkatkan kedisiplinan mari bersamasama kita membangun daerah ini, untuk dipersiapkan sebagai pemimpin modal utamanya pelajar harus memiliki nilai moral dan disiplin,” jelas Mulyana saat membuka kegiatan O2SN, LPI dan FS2N yang diikuti ribuan pelajar se-Kapuas Hulu, belum lama ini. Dijelaskan Mulyana, saat ini Pemerintah sedang giatgiatnya perang terhadap narkoba serta pergaulan bebas, yang dinilai dapat mengancam masa depan kaum muda dan bangsa ini kedepan. “Jika kita lihat disejumlah daerah bahkan di Kalbar ini ada sejumlah pelajar yang terjerumus dengan bahaya narkoba dan pergaulan bebas ini, sehingga untuk di Kapuas Hulu perlu dicegah, salah satunya membentengi pelajar dengan nilainilai moral serta sejumlah kegiatan positif,” ucapnya. Dengan kondisi seperti ini, Mulyana menilai ada upaya pihak-pihak lain yang sengaja ingin menghancurkan bangsa ini, salah satunya dengan narkoba. Oleh sebab itu, Mulyana menekankan apabila ada pertanda yang

Kapuas Hulu

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Sementara itu, mantan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kapuas Hulu, Nusantara Gawat menjelaskan hal tersebut hanyalah kesalah pahaman dalam menggunakan Desa Seluan dan menggunakan lahan yang berada di Desa Seluan. “ Ini hanya salah lokasi, untuk sapinya ada, awalnya lokasi di Teluk Barak, setelah di cek tidak memungkinkan untuk tempat membudidayakan ternak sapi, maka karena ini aspirasi Dewan saya katakan cari tempat yang layak. Kebetulan di Seluan ada tanah mereka, hanya saja saya berpesan saat itu untuk di koordinasikan dengan Desa setempat, maka kemarin mereka menggunakan nama kelompok Seluan,”cetusnya. Nusantara menjelaskan persoalan tersebut sebenarnya hanya kesalah pahaman saja, yang jelas menurut Nusantara pihak Dinas sudah

melakukan proses sesuai prosedur, tidak melakukan fiktif, barang-barang atau sapi tersebut sudah ada melalui pihak ketiga. “Ini bisa diselesaikan dengan musyawarah dan untuk Desa Seluan akan kita perhatikan juga nati usulan bibit kambing dan babi sesuai usulan mereka, namun tidak bisa sekaligus,” ucapnya. Hingga pertemuan tersebut selesai, belum ada kejelasan keputusan solusi dalam persoalan tersebut, pihak Dinas Pertanian dan Perikanan akan mengubah administrasi yang dianggap sebelumnya keliru. “ Untuk adminsitrasi masih bisa kita ubah, jika memang masyarakat Desa Seluan tidak menerima keberadaan bibit sapi di Desa Seluan,”ucap salah satu staf Dinas Pertanian dan Peternakan. Menanggapi hal tersebut saat dihubungi Borneo Tribune via telepon, Anggota

DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Baco dengan tegas membantah apabila persoalan tersebut dikait-kaitkan dengan dirinya, apalagi disebut-sebut menjual masyarakat Desa Seluan. Menurut Baco dirinya hanya menampung masyarakat dan memperjuangkan usulan proposal konstituennya. Dijelaskannya pengadaan bibit sapi tersebut awalnya untuk kelompok ternak Kedamin Hilir yang ada di Teluk Barak, hanya saja karena lokasi yang disiapkan dilanda banjir tahun 2012 lalu, sehingga dinyatakan tidak layak oleh pihak Dinas. “ Kebetulan saya punya lahan di Desa Seluan untuk membantu para kelompok ternak tersebut saya pinjamkan lahan tersebut, dan setelah dilakukan koordinasi dengan pihak Dinas, menurut mereka tidak ada masalah dan sudah mendapat persetujuan juga dari Kepala Desa Seluan,” jelasnya Baco, Politisi PKS. Yang jelas kata Baco, dirinya tidak merasa menjual nama Desa Seluan, karena lahan miliknya berada di Desa Seluan. Terkait pernyataan bahwa itu aspirasinya, Baco mengatakan dirinya hanya menampung dan memperjuangkan aspirasi dari bawah. “ Tidak ada sama sekali keterkaitan saya disitu, yang punya proposal bukan saya, saya hanya membantu memperjuangkan usulan konstituen saya, yang merupakan kewajiban seorang Anggota Dewan memperjuangkan aspirasi masyarakat,” pungkasnya.

Budiarjo : Isu Pemekaran Jangan “Dijual” Sebagai Isu Politik ! Timotius Borneo Tribune, Putussibau SELAMA ini isu pemekaran yang menjadi kebutuhan masyarakat selalu dijadikan komoditas politik, hal ini bukanlah rahasia publik lagi, sudah pernah terjadi disejumlah daerah. Oleh karenanya rencana pemekaran Kabupaten Banua Landjak dan Kabupaten Sentarum, jangan sampai dimanfaatkan oleh sekelompok orang demi kepentingan politik. Demikian pernyataan disampaikan Budiarjo, Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, belum lama ini. “Meskipun ini tidak terlepas dari ranah politik, namun jangan sampai dimanfaatkan, dan meskipun konsumsi politik harus tetap diingat bahwa pemekaran

Kabupaten Banua Landjak dan Kabupaten Sentarum didalamnya terkandung keinginan yang dibutuhkan masyarakat banyak, bukan karena kepentingan politik semata,” jelasnya. Menurut dia, salah satu sejarah Kabupaten Kapuas Hulu gagal dalam memekarkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Hulu Kapuas dan Kecamatan Sentarum. Kegagalan tersebut saat ini harusnya menjadi pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Bahwa sesungguhnya rencana pemekaran jangan diboncengi oleh kepentingan politik. “Memang tidak bisa dipungkiri luasnya wilayah Kabupaten Kapuas Hulu saat ini salah satu faktor yang menjadi alasan untuk dimekarkan, sebab luas wilayah ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehi-

dupan masyarakat baik itu pemerataan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya. Kata Budiarjo, khusus untuk pemekaran Kabupaten Banua Landjak dan Kabupaten Sentarum merupakan murni suatu kebutuhan dari masyarakat itu sendiri. Dengan pertimbangan rentang waktu dan cakupan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang sangat luas, sehingga sangat wajar apabila masyarakat mendambakan percepatan dan pemerataan dibidang pembangunan. Sehingga roda pembangunan serta kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat. “Saya hanya mengingatkan agar semua pihak terutama pihak terkait yaitu legislatif dan eksekutif berhati-hati dengan pemekaran,” pintanya.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

Ser vice Mobil

Taxi

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

CV. TEGAR PRATAMA TRANS-

Dijual Tanah

Dicari

numpang Jl. Kalimantan No. 24B

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

WANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis

PORT Melayani Antar Jemput Pe0562-640029/641366 SINGKASari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK

INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

INNOVASI TAXI. Melayani Antar

Kost

A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 23 Maret 2013

11

Si Jago Merah Membara di Asrama Tentara sirine mobil pemadam, langsung mendatangi TKP. Jalan Kom Yos Soedarso dipenuhi warga dan pengguna jalan, sehingga jalan macet total, dan pengguna jalan yang ingin melintas pun dialihkan jalurnya. Tak ada satu pun warga yang mengetahui api berasal dari rumah mana dan apa penyebabnya kebakaran tersebut. sementara itu puluhan pemadam kebakaran bahu membahu memadamkan api yang menghanguskan Asrama TNI dan rumah warga tersebut, lantaran pemadam sulit mendapatkan sumber air, dan api yang pun berkorbar cukup lama. Dari informasi yang didapatkan di sekitar lokasi kebakaran, terdapat 13 rumah yang terbakar, yakni terdiri dari Asrama dan rumah warga, dimana pemiliknya, yakni Isdwiyanto, M. Toyib, Harto,ÿ Edi Rosa, Wahyu, Lasikun, Sajali, Asmuni, Hendrik Sitinjak, Suprapto, Hasan, Suminah, dan Anto. “Kebakaran ini sekitar pukul 19.00 saat orang sedang Sholat Isya, kalau in-

formasi yang saya dapat, kebakaran ini terjadi berawal dari rumah nomor dua dari pintu masuk gang ini, yakni tepatnya di samping rumah Meri,” celetuk Abdul Muris (22) yang merupakan teman Meri saat di lokasi kebakaran. Perlu diketahui, cepatnya api membakar Asrama maupun rumah warga, karena jarak satu rumah dan rumah lainnya sangat lah dekat, dan berhimpit himpitan, sehingga api dengan leluasa melahap Asrama dan Rumah warga, hingga menghanguskan sampai ke tanah. “Rumah di sini berhimpit - himpit, jadi api cepat membakarnya, dan rumah yang pertama kali habis terbakar itu rumah nomor dua, setelah baru rumah lainnya,” celetuk Muris. Sementara itu aktifitas warga yang mendatangi TKP, yakni mencoba mengabadikan gambar membaranya api melalui telepon genggam dan dan warga yang lainnya mengerumuni TKP hany melihat -

lihat saja. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, membenarkan kebakaran yang terjadi di Asrama TNI Hayam Wuruk dan rumah warga yang terletak di Jalan Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat. “Ada 13 rumah yang terbakar, yakni terdiri dari Asrama dan rumah warga, dan kebakaran ini terjadi berawal api yang berasal dari rumah Edi Rosa,” ungkap Kasat Reskrim. Lanjut Kasat, berawal dari Edi Rosa yang terbakar, kemudian merambat ke dua belas rumah lainnya. Dan hasil penyelidikan sementara dan keterangan warga di TKP, bahwa api memang berasal dari rumah Edi tersebut, dimana pada saat itu rumah Edi dalam keadaan kosong,namun lupa mematikan kompor. “Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, melainkan hanya kerugian materil saja, dimana kerugian yang dialami para korban senilai ratusan juta rupiah,” ung-

kap Puji lagi. Sementara itu Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, bahwa mendengar kejadian tersebut, dirinya sekitar pukul 23.30 Wib, langsung mendatangi TKP bersama pejabat lainnya. “Api yang membakar belasan rumah warga tersebut, yakni berasal dari rumah salah satu korban, dimana korban lupa mematikan kompor saat memasak mie instanm sehingga terjadilah kebakaran tersebut. dan dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa” ungkap Kapolda. Kapolda mengatakan, mengingat sejumlah kebakaran yang terjadi di Kalbar pada tahun 2013 ini potensi apinya pada besar - besar dan banyak menghanguskan rumah maupun bangunan, dirinya berharap masyarakat tidak lengah dan tidak lalai jika berada di dalam rumah, pastikan rumah aman saat meninggal rumah. “Saya meminta kepada masyarakat untuk waspada selalu jika meninggalkan

Polri dan Putra-putri Harus Eksis di Kalbar paikan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto saat ditemui di Polda Kalbar, Jumat (22/3) kemarin. Dalam merayakan Hut Keluarga Besar Putra Putriÿ (KBPP) Polri yang ke 10 di Kalbar. Polda Kalbar dan KBPP menggelar sejumlah rangkaian acara, yakni gerak jalan santai, senam, door prize, dan lomba joget, dimana rangkaian acara ini diikuti seluruh anggota Polda Kalbar dan KBPP Kalbar. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, dengan memperingati Hut KBPP Kalbar ke 10 ini, dirinya menegaskan bahwa seluruh anggota Polri yang ada di Kalbar harus eksis, harus berani tampil optimis, yakni dalam mengejar atau merebut prestasi, baik itu dalam olahraga maupun di tingkat akademisi. “ Kita ketahui semua bahwa di Anggota Brimob Polda Kalbar itu mempunyai satu petinju nasional, dan kita ber-

harap kepada yang bersangkutan untuk terus berprestasi untuk sampai ke tingkat internasional. Saya selaku Kapolda menunggu penuh untuk yang bersangkutan,” ungkap Kapolda Kalbar. Lanjut Kapolda, eksistensinya seorang Polri maupun KBPP, harus ada dirasakan oleh masyarakat banyak, yakni seperti bahu membahu dalam menjaga kamtibmas, bermsyarakat yang baik dalam lingkungan dalam tahap hidup bersosial dan saling membantu. Karena Polri maupun KBPP merupakan bagian dari insan Polri. Selain itu Kapolda juga mengatakan bahwa setiap insan KBPP, untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, karena KBPP juga salah satu bagian dari Polri yang dekat atau berhubungan langsung dengan masyarakat, sehingga bisa saling mengingatkan baik itu kepada tetangga maupun kerabat, bahwa keselamatan berlalu lintas di jalan itu berawal

dari ketertiban pengendara. “Saya memiliki semboyan untuk KBPP, yakni jika ditanya siapa anda, KBPP harus menjawab bahwa mereka adalah pelopor keselamatan berlalu lintas. Dan diharapkan kepada KBPP untuk saling mengingatkan tentang tata tertib berlalu lintas,” harap Kapolda. Sementara itu Ketua KBPP Kalbar, Ir. Bride S. Allorante MM.MT, mengatakan KBPP Polri Kalbar, kedepannya akan lebih banyak lagi berkiprah, di dalam rangka menunjang tugas - tugas kepolisian, yakni sebagaimana anak membantu orang tuanya sendiri. “ Kami yang merupakan organisasi yang berlandaskan Tri Satya Polri, mendukung penuh setiap langkah langkah yang diambil oleh kepolisian dalam menjaga Kamtibmas di Kalbar, dan kami sebagai anak dari Polri, akan membantu orang tua kami,” tuturÿ Ir. Bride. Sementara itu terkait kejahatan di Kota Pontianak

yang semakin berani saat ini, lanjut Bride, dirinya sangat prihatin sekali atas kejadian yang menimpa korban tersebut. Dan dirinya memastikan bahwa seluruh insane dari KBPP ikut memantau situasi Kamtibmas yang ada di Kalbar ini, termasuk di Kota Pontianak . “Tugas menjaga keamanan itu, bukan hanya tugas tugas polisi, melainkan tugas dari kami dari KBPP yang merupakan anak dari polisi, kemudian tugas dari keluarga polisi dan juga tugas dari seluruh masyarakat, mari kita bahu membahu menjaga Kamtibas di Kalbar ini,” ajak Ketua KBPP Kalbar. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan bahwa, ÿKBPP akan selalu berkoordinasi atau melaporkan kepada kepolisian jika saat memantau situasi Kamtibmas ditemukan suatu kejahatan, dimana kita memiliki Satuan Komunikasi atau Tim Komunikasi (Sat Kom/ Tim Kom).

Madinah: Kota Intelektual dan Multikultural (18) dalam Kloter 17, justru mendapat kesempatan pertama dalam bis pertama untuk diberangkatkan ke Madinah. Seperti biasa, seluruh penumpang rombongan ini yang berjumlah 47 orang diwajibkan membayar 1 Rial setiap orang untuk supir sebagai “tip.” Sang supir mengatakan pungutan itu “ikhlas” tetapi besar pungutan ditentukan! Kota Makkah ke Madinah berjarak sekitar 500 Km. Jarak itu biasanya, dengan kecepatan normal, 75 - 100 Km perjam, dapat ditempuh sekitar 7 jam. Seluruh rombongan kami dalam Kloter 17 berangkat pukul 19.15 dan diperkirakan tiba di Hotel Andalus, Madinah sekitar pukul 02.15 subuh hari tanggal 7/11-2012. Namun, karena bis nomor 10, yang berada di depan sebagai convoy leader memimpin 9 bis yang memuat rombongan lainnya, mengambil jalan salah yang akhirnya seluruh rombongan Kloter 17 tiba di hotel pukul 04.15 subuh. Keterlambatan ini disebabkan oleh kesalahan supir yang tidak profesional dan tidak mau mendengar saran dari ketua rombongan kami, H. Karim. Setengah jam kemudian Adzan Subuh berkumandang dari Masjid Nabawi membelah udara dingin subuh Kota Madinah. Belum sempat menempati kamar masing-masing dan melepaskan lelah karena perjalanan selama 9 jam duduk di dalam bis berhimpitan dengan tas jinjing dan barang-barang bawaan, kami segera berbersih-bersih dan berwudhu untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah di depan kamarkamar pada tingkat 9 hotel tempat kami menginap. Madinah dibanding dengan kota-kota dan tempat pemukiman lainnya di Arab Saudi, terutama dengan Makkah, Meena, Musdalifah dan Padang Arafah, adalah relatif tidak berbeda. Persamaan antar mereka sudah tentu terletak pada kepentingan religiusitas, geografis, suhu udara dan iklim. Berdasarkan kepentingan religiusitas dan letak geografis mereka masingmasing kelima kota dan tempat pemukiman itu sangat

penting baik bagi Arab Saudi sendiri maupun bagi dunia Islam yaitu sebagai simbol persatuan dan kesatuan Muslim se dunia. Berdasarkan geografis sosial mereka merupakan satu kesatuan sistem yang tak terpisahkan dalam proses Ibadah Haji berdasar hukum Islam kelima. Setiap Jamaah tidak akan sempurna hajinya sebelum ia mengunjungi lima tempat suci itu dan melaksanakan kegiatan Ibadah Haji di situ sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Secara geografis fisik dan sebagai konsekuensi dari faktor kepentingan tersebut letak kelima tempat itu juga sangat strategis. Ini disebabkan mereka menempatkan dan menampilkan Arab Saudi sebagai pusat dunia yaitu penghubung dan pemersatu berbagai kawasan: Bagian Barat yaitu Benua Afrika dan Amerika; Bagian Utara seperti Eropah Barat dan Eropah Timur serta Asia Utara termasuk Rusia dan negaranegara pecahan Uni Sovyet lainnya; Bagian Timur yakni Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara; dan Bagian Selatan yaitu Benua Australian dan Selandia Baru. Konsekuensi logis dari faktor geografis fisik dan sosial ini tampak dari ambisi positif Arab Saudi untuk memindahkan patokan/ dasar perhitungan waktu dunia, Greenwich, jam besar di Inggris, dengan mendirikan Jam terbesar di dunia yang berada pada puncak menara Mall tertinggi di Asia, yang di dalamnya terdapat 5 (lima) buah hotel berbintang 5, 3 (tiga) buah Mall, 3 (tiga) buah pasar swalayan, 5 (lima) buah restoran. Beruntungnya, AS, Inggris dan negara-negara besar lainnya di Eropah menyetujui rencana ini. Namun, Madinah juga mengandung perbedaan selain dengan 4 (empat) kota atau pemukiman disebut di atas juga dengan kota-kota lain di Arab Saudi, seperti Riyad, Jeddah, Al Rass dan lainnya. Perbedaan itu terletak tidak saja dari segi luas dan jumlah penduduk mereka, pada mana Riyad, Makkah, Jedah, Madinah, Al Rass dan Meena masingmasing merupakan kota-

kota dan jumlah penduduk terbesar secara berurutan. Namun, perbedaan itu juga dapat dilihat dari segi sosial dan budaya. Kota Riyad, Makkah dan Jeddah masing-masing merupakan kota terbesar nomor 1, 2 dan 3 di Arab Saudi dengan konsekuensi menjadi kota-kota pemerintahan dan ekonomi yang relatif lebih maju dibanding dengan Madinah. Bahkan, Riyad sebagai Ibu Kota Kerajaan Arab Saudi, dan Makkah, sebagai Kota Haji terbesar dan terpenting di kerajaan ini karena Ka’bah terletak di situ, seharusnya memiliki banyak kelebihan dalam berbagai bidang dan aspek dibanding dengan Madinah, termasuk dalam segi sosial budaya. Namun, kenyataannya tidak begitu. Memang benar, Jamaah dari berbagai negara yang melaksanakan Ibadah Haji pada Musim Haji, bahkan Jamaah Umrah pun, diwajibkan berada di Makkah lebih lama daripada di kota lainnya, termasuk di Madinah, untuk melaksanakan tiga kegiatan utama: Tawaf, Sa’ee, sholat di Masjidil Harram dan berkunjung ke tempat bersejarah. Jadi, dari segi keberadaan jamaah tampaknya diwajibkan berada di Madinah hanya 8 hari untuk menunaikan sholat wajib (fardhu) di Masjid Nabawi minimal 40 kali (8 hari x 5 waktu sholat). Akan halnya Kota Riyad, para jamaah tidak diwajibkan mengunjunginya, walau ia menjadi Ibu Kota kerajaan ini. Karena itu lah, Makkah dan Madinah perlu dicari perbedaannya. Perbedaan kedua kota ini lebih terletak pada segi sosial dan budaya yang dapat ditelusuri sejak 1434 tahun lalu. Untuk menghindari perang saudara dan pertumpahan darah lebih lanjut, Nabi Muhammad SAW dan keluarga serta para sahabatnya, berpindah (emmigrated) atau mengadakan hijrah dari Makkah ke Madinah. Secara historis peristiwa terjadinya hijrah itu menjadi permulaan penanggalan Islam yang selanjutnya disebut 1 Muharram Tahun pertama Hijrah. Kedatangan Rasullallah

Muhammad SAW diterima oleh penduduk Madinah dengan baik dan bersahabat. Ini menunjukkan bukan saja mereka haus dengan ajaran Muhammad yang berkembang secara damai dan tidak melalui kekerasan, tetapi mereka juga pada umumnya telah memiliki kondisi sosial dan karakter dasar : keberagaman atau kemajemukan (pluralism/ multi ethnic groups). Kemajemukan masyarakat Madinah terwujud baik dalam berbagai kelompok etnis, asal usul keturunan: Arab dengan berbagai kabilahnya/suku dan anak suku (sub-sub ethnic groups); Yahudi, Parsi, Yunani, Turki, Pastun, Kurdi, dan lain sebagainya, maupun dalam keyakinan agama: Kristen Ortodoks, Kristen Yunani dan Katolik, agama nenek moyang, dan penyembah berhala. Madinah berbeda dengan Makkah dalam segi sosial budaya terletak tidak hanya bahwa masyarakat Madinah lebih beragam atau plural tetapi mereka juga menerima, menghormati dan menghargai keberagaman itu. Sekarang karakter seperti ini lebih dikenal dalam literatur Barat sebagai Multikulturalisme dan masyarakat yang beragam itu disebut masyarakat multikultural. Masyarakat Madinah yang memiliki karakter multikultural tidak luput dari 2 pengaruh penting: (1) ajaran Islam yang tidak memaksakan kelompok yang memiliki keyakinan berbeda untuk menerima Islam (lihat QS. 109 Al-Kaafiruun ayat 6). Ajaran ini sudah lama mereka dengar dan hayati melalui musyafir pengikut ajaran Muhammad SAW yang berkunjung ke Madinah untuk berniaga; (2) karakter dasar masyarakat Madinah yang intelek atau terpelajar dan Multikultural. Dua karakter ini, yang merupakan wujud dari kebudayaan ideal masyarakat Madinah, menjadi lebih berkembang dan dipraktekkan secara nyata dalam kesehari-harian mereka setelah dipengaruhi oleh Islam. *Dosen FISIPOL UNTAN dan pengamat Bidang sosial politik & pemerintahan

rumah dalam keadaan kosong, guna mengantisipasi kebakaran. Yakni jika memasak sesuatu jangan sampai lupa, dan jika selesai memasak segera mematikan kompor, karena hal - hal

seperti ini memicu terjadinya kebakaran,” pinta Kapolda Kalbar. Kapolda juga mengimbau kepada seluruh warga Kalbar, apabila hendak pergi keluar rumah, jangan

lupa mengecek kompor, tabung gas dan segala macam, termasuk listrik. Dan sebaiknya listrik dimatikan saja saat rumah dalam keadaan kosong, sehingga tidak ada pemicu - pemicu yang menyebabkan terjadi kebakaran.

Pembinaan Lomba Desa diajang lomba desa di tingkat Provinsi Kalbar berhasil masuk ke tingkat nasional. “Kita berharap bisa mengulang prestasi yang sama, bahkan lebih baik. Apalagi tahun ini pemenang lomba desa di tingkat kabupaten nantinya akan dibina langsung dari Provinsi,” ujar Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman, baru-baru ini. Henny mengungkapkan, sesuai dengan pemberitahuan dari Provinsi pada awal Mei lalu, data pemenang lomba desa harus sudah masuk sehingga mau tak mau pada April mendatang sudah harus dilakukan pembinaan, termasuk penilaian terhadap desa-desa yang akan mewakili Melawi di tingkat Provinsi Kalbar. “Persiapan ini tentunya tak hanya dilakukan oleh PKK, tapi juga harus didukung oleh setiap SKPD. Karena penilaian lomba desa juga terkait dengan kontribusi yang dilakukan oleh SKPD tersebut ke desa ber-

sangkutan,” jelasnya. Kini, kata Henny, ada sedikit perubahan pada penilaian lomba desa. Bila pada tahun-tahun sebelumnya, hanya desa yang berhasil menjadi yang terbaik yang akan dibina oleh provinsi. Namun untuk tahun ini akan dipilih terlebih dahulu beberapa desa terbaik dari beberapa kabupaten. “Misalnya ada 10 desa yang layak masuk dalam kategori terbaik. Ini nantinya akan dibina terlebih dahulu sehingga desa yang kira-kira bisa mewakili Kalbar di tingkat nasional memang benarbenar mampu bersaing. Bahkan Kalbar menargetkan setidaknya bisa masuk dalam 10 besar di tingkat nasional,” terangnya. Aspek penilaian lomba desa, sambung Henny bisa dilihat dari berbagai aspek. Mulai dari aparatur desa, kategori desa, apakah termasuk terpencil, kondisi desa, termasuk aspek lingkungan serta yang terpenting adalah ada tidaknya pembinaan dari kabupaten.

“Makanya kontribusi SKPD terhadap desa juga akan masuk dalam penilaian. Seperti ada tidaknya pembangunan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum, termasuk sektor lain. Seperti pertanian dan kesehatan, termasuk dari PKK kabupaten, ada atau tidak melakukan pembinaan kepada PKK desanya,” jelasnya. Sejak kepemimpinan Bupati Melawi, Firman Muntaco, Henny juga menuturkan sudah banyak kucuran dana yang langsung ditujukan ke desa ketimbang ke kecamatan sehingga sudah layak bila pembangunan desa kini menjadi lebih baik. Menurutnya, sisi perspektif gender juga menjadi salah satu poin penilaian lomba desa. Dimana, pembinaan khusus terhadap kaum perempuan juga bisa menjadi nilai lebih dari desa tersebut. Pembinaan ini bisa berjalan dengan baik bila didukung dengan SDM yang baik pula. (Eko Susilo/Borneo Tribune)

Jabatan Eselon Bakal Dilelang jabatan jangan dianggap sebuah permasalahan yang sepele, karena sekarang ini para pejabat eselon yang hendak naik pangkat pada jabatan eselon yang lebih tinggi, pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan yang sebelumnya juga menjadi sebuah acuan bagi pimpinan untuk menilai. Dikatakan olehnya, situasi dan kondisi ini tentunya membutuhkan keberadaan PNS sebaga sumber daya manusia birokrasi pemerintah yang bersih dan profesional, serta memiliki kompetisi, kreasi, dan inovasi, memahami tugas dan fungsinya masing-masing, dan yang lebih penting adalah dapat memahami secara mendalam realitas dan permasalahan yang diha-

dapi masyarakat. “Seorang pejabat sekaligus aparatur negara harus memiliki kemauan dan kemampuanÿ untuk menguasaiÿ serta menjalankan tugas dan fungsi sesuai etika, norma, standar, dan prosedur kerja sesuai perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya Kelima pejabat eselon III yang mengikuti sumpah/ janji jabatan diantaranya, Drs Gustiar, M.Si jabatan sebelumnya, Kabid Bina Keuangan Kabupaten/Kota dan Dana Perimbangan BPKAD Kalbar diangkat sebagai Kabag Sosial dan Tenaga Kerja Biro Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar. Paskaria Ema, SP, jabatan sebelum Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Kemetrologian Disperindag Kalbar diang-

kat sebagai Sekretaris Disperindag Kalbar. Dra Mahmudah, MM jabata sebelumnya Kabag Sosial dan Tenaga Kerja Biro Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar diangkat sebagai Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Kemetrologian Disperindag Kalbar. Hendri Marzuki,S.IP kasubbag Bina Pencatatan Kelahiran, Kematian, Status Anak dan Perubahan Nama Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Setda Kalbar diangkat menjadi Kabid Bina Keuangan Kabupaten/Kota dan Dana Perimbangan BPKAD Kalbar dan dr Simon Jeno, Sp.S jabatan sebelumnya Dokter Pendidik Klinis RSUD dr Soedarso diangkat menjadi Direktur Rumah Sakit Khusus Provinsi Kalbar.

Nasib Petani Sawit Kini Sabagian petani sawit membiarkan kebun sawitnya ditumbuhi semak belukar,buah tidak lagi dipetik. Alasannya harga buah tidak sesuai biaya perawatan dengan harga pupuk mahal ditambah upah pemetik buah, biaya angkutan ke pabrik. Petani memilih membiarkan buah sawitnya membusuk dipohon gugur dan berantakan. Jawaban GM. Pabrik kepada Amir S.H mengejutkan. Menurutnya harga sawit tidak pernah dibawah Rp. 1000/kg, rata-rata harga adalah Rp. 1200/kg. Sehubungan jawaban pimpinan pabrik tersebut perwakilan warga yang juga memiliki kebun sawit di Plasma III

melayangkan surat kepada pimpinan pabrik (Hasugian) melampirkan bukti pembayaran K.U.D Rindu Sawit Bodok Kecamatan Parindu meminta pejelasan tetapi hingga berita ini ditulis tidak ditanggapi. Surat tersebut diantar langsung ke Pabrik Parindu tanggal 14 Maret 2013 diterima Satpam yang bertugas hari itu. Surat ditembuskan kepada DIRUT PTPN XIII di Pontianak. CPO sebagai Komodity Export Indonesia ternyata tidak membawa berkah bagi para petani sawit. Baru-baru ini MARUARAR SIRAIT anggota Komisi XI DPR RI pada rapat Komisi mempertanyakan antara lain :

Republik Indonesia memenuhi kebutuhan CPO Dunia sebesar 7% sementara Negara tetangga Malaysia hanya 0% tetapi dapat mensejahterakan petani sawitnya bahkan memerlukan ribuan tenaga kerja yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada apa dengan BUMN yang dipimpin Dahlan Iskan? Apakah hargaharga tersebut (dibawah Rp. 1000/kg) benar dilaporkan ke Menteri dan Departemen Keuangan. Bagaimana dengan jawaban GM. Pabrik Sawit Parindu, harga sawit tidak pernah dibawah Rp. 1000/kg? Perlu diketahui bahwa kebun-kebun sawit Plasma III umurnya diatas 15 tahun.

Semula Membantah, Kini Berubah Mencari Solusi korban lem dan seks bebas di kawasan Kecamatan Pontianak Utara. ES dan PI melihat klarifikasi yang diberikan Wali Kota kepada sejumlah media ini pun, langsung membantah keras statmen yang diberikan Wali Kota, dimana keduanya mengatakan bahwa pernyataan Wali Kota tidak lah benar, karena yang ada di kuburan saat penggerebekan kepolisian tersebut, bukan hanya ada mereka berdua melainkan puluhan anak saat itu. “ Merampot jak Wali Kota tu, kalau tadak cayak cobe lah liat sana , kalau tak tahu kamek tunjukan tempatnye” ceteluk ES ketika menonton TV lokal yang menayangkan bantahan Wali Kota tentang adanya Pesta Lem dan Seks di kawasan Kecamatan Pontianak Utara, beberapa waktu yang lalu. Bahkan keduanya, merasa menjadi tumbal ketika Wali Kota Pontianak mengatakan hanya mereka berdua saja lah yang ada di kuburan saat itu. Mereka berdua pun merasa jengkel, merasa kesal, karena seolah - olah mereka berdua saja yang menyimpang. Namun fakta yang ada dilapangan membuktikan bahwa bukan hanya mereka berdua saja yang terjebak dengan lem maupun seks bebas. YNDN dan Polsekta Pontianak terus melakukan

razia rutin sejumlah lokasi yang dijadikan anak - anak ini untuk berpesta lem maupun seks, serta mabuk - mabukan. Dan hasilnya cukup mengejutkan, belasan anak kembali terjaring, ditemukan anak yang sekolah maupun putus sekolah sedang merokok, dan ungkapakan warga bahwa kawasan Tugu Khatulistiwa, sering dijadikan tempat pesta lem. Dan setelah fakta terungkap, kini jelas, siapa yang mengungkapkan fakta, siapa yang berbohong. Pertanyaannya saat ini adalah, apakah ES dan PI mengungkapkan fakta yang benar atau Wali Kota yang mengungkapkan fakta yang benar. Walaupun begitu, Wali Kota Pontianak merupakan seorang pemimpin Kota ini, Wali Kota Pontianak memiliki tanggung jawab atas hak anak - anak ini. Terbukti kini Wali Kota Pontianak, yang dulunya membantah akan adanya Pesta ala anak - anak ini, kini Wali Kota Pontianak mengakui dan sedang mencarikan solusi yang tepat untuk anak anak ini pula. Sejumlah bukti sudah dilihat Pemerintah Kota Pontianak dalam kepeduliannya terhadap anak - anak ini, untuk mencari solusi Pemerintah Kota Pontianak melalui Wakil Wali Kota Pontianak Paryadi, langsung menggelar komite

guna mencari solusi untuk anak - anak yang terjebak lem dan seks bebas tersebut. Langkah yang ditunjukan Wakil Wali Kota Pontianak cukup kongkrit, dimana Ia langsung memanggil semua pihak dan saling bertukar pikiran, guna masa depan anak - anak ini, baik itu Lurah, Camat, Dinas Sosial, Kepolisian dan Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) Kalbar. Sementara itu Wali Kota Pontianak Sutarmidji saat membuka Musrembang dalam Forum SKPD di Hotel Grand Mahkota pada hari Kamis (21/3) kemarin, Wali Kota memberikan perhatian serius untuk anak - anak ini, untuk membuktikan hal tersebut. Pihaknya akan segera membangun sekolah khusus, yakni Sekolah Model untuk menampung anak anak yang sudah menjadi korban terjebak dalam hidup yang menyimpang. “Sekolah Model ini akan di bangun di dua tempat, yakni di wilayah Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Pontianak Utara. Sekolah ini, akan ditempati oleh anak - anak yang bermasalah. Mengenai model pendidikannya, nantinya Pemkot akan minta kerja sama dengan FKIP Untan, karena FKIP Untan mengetahui cara menangani anak - anak ini,” ungkap Wali Kota. (Bersambung).


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

”Melanjutkan Pembangunan Jauh Lebih Mudah dan akan Lebih Berhasil, Dari Pada Harus Memulai Dari Awal”

Sabtu, 23 Maret 2013

DOA Pendukung dengan tulus mendoakan pasangan H3I menang di Pilkada KKU

JADIKAN PULAU MAYA KAWASAN CEPAT TUMBUH Janjikan Jalan Dusun Besar, Tanjung Satai dan Teluk Batang Terkoneksi

H3I disambut antusias oleh pendukung saat kampanye di zona 4 Pulau Maya Kepulauaan Karimata.

Lagi-lagi… calon bupati dari nomor urut 2 H. Hildi Hamid membuat masyarakat didaerah yang menjadi zona kampanyenya dibuat bersorak-sorai mengeluelukannya untuk duduk kembali dikursi bupati untuk memimpin kabupaten Kayong Utara di periode 2013 -2018. Giliran Desa Tanjung Satai Kecamatan Pulau Maya yang menjadi zona kampanye pasangan yang mengantongi restu dari tokoh nasional asal KKU DR Oesman Sapta Odang (20/3) dimana ribuan masa pendukung rela berjubel didepan tribune kampanye dibawah terik matahari. Dalam oransinya, Hildi Hamid menyampaikan Kecamatan Pulau Maya merupakan kawasan cepat tumbuh. Kecamatan Pulau Maya sebagai kawasan cepat tumbuh tentunya harus ditunjang dengan kondisi infrastruktur yang memadai. Sekarang ini, infrastruktur Pulau Maya akan lebih diperhatikan. Misalnya, segera melaksanakan pembangunan jalan poros dari Desa Dusun Besar ke Desa Tanjung Satai. Termasuk pula, menghubungkan Kecamatan Teluk Batang dengan Kecamatan Pulau Maya melalui pembangunan infrastruktur jalan. Pada dasarnya, dikatakan H Hildi, pembangunan infrastruktur jalan yang paling utama dan prioritas adalah dimulai dari dusun ke desa. Jika seluruh dusun sudah terhubung ibukota desanya masing-masing, maka langkah selanjutnya adalah pembangunan jalan antar desa. Setelah itu baru dilanjutkan dengan jalan dari desa ke ibukota kecamatan dan jalan antar kecamatan. ”Untuk tahun ini, jalan antar kecamatan yang akan dirampungkan ada-

lah Kecamatan Teluk Batang ke Kecamatan Seponti yang panjang jalannya sekitar 37 kilometer,” jelasnya. Penetapan kawasan cepat tumbuh yang ditunjang dengan perbaikan infrastruktur, menurut H Hildi, ditujukan untuk peningkatan ekonomi atau pendapatan masyarakat. Ia menyadari, bahwa pendapatan masyarakat sulit ditingkatkan jika kondisi infrastruktur seperti jalan buruk. ”Hal yang paling utama untuk peningkatan ekonomi adalah infrastruktur jalan, karena jalan merupakan urat nadi perekonomian kita,” ujarnya. H Hildi Hamid yang kini cuti dari jabatan Bupati Kayong Utara karena kepentingan kampanye hingga 24 Maret mendatang mengungkapkan, Kecamatan Pulau Maya merupakan bagian dari segi tiga emas Kabupaten Kayong Utara. Segi tiga emas Kabupaten Kayong Utara, dilanjutkannya, meliputi Kecamatan Pulau Maya, Kecamatan Teluk Batang dan Kecamatan Sukadana. ”Makanya, di tiga kawasan ini sedang dibangun pelabuhan. Kalau di Tanjung Satai, Ibukota Kecamatan Pulau Maya sedang dibangun Pelabuhan Regional. Di Teluk Batang sudah tersedia Pelabuhan Nasional dan di Sukadana sebagai ibukota Kabupaten Kayong Utara juga dibangun Pelabuhan Cik Kadir,” kata H Hildi Hamid yang kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Kayong Utara priode 2013-2018 berpasangan dengan Idrus. “Dikatakan segi tiga emas, dikarenakan letak geografis di tiga kawasan ini saling menunjang,” ucapnya. o

Simpatisan fanatik yang rela menggunduli rambutnya dan tersisa angka dua pasangan H. Hidli Hamid Dan Idrus.

Demi kandidat yang diidolakan, seorang ibu tampak bersemangat saat memundak rekannya sebagai bentuk dukungan.

Ketua DPC Gerindra KKU Yamani tengah berorasi di hadapan ribuan masa pendukung H3I.

Narasi dan FOTO: Abdul Khoir

H Hildi Hamid Berdoa.

Hildi Hamid tetap merakyat dengan santai berjalan kaki bersama masyarakat menyusuri jalan-jalan dipelosok dusun.

Hildi Hamid Bersemangat menyanyikan lagu kebangsaan Indosesia Raya seperti semangatnya untuk habishabisan mensejahterakan Kayong Utara. Hildi Hamid saat menyampaikan orasi politik dihadapan ribuan masa pendukung di Tanjung Satai.

Syarif Musadeq Ketua DPC PAN KKU tengah berorasi politik untuk memenangkan pasangan H3I. CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.