cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Rabu, 24 April 2013
13 Jumadil Akhir 1434 H - 15 Sha Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Penuhi Keterwakilan Gender
B uah Bibir Kasus Hepatitis A GUNA mencapai tujuan dari Milenium Development Goals serta terjadinya kasus Hepatitis A di Kabupaten Sintang, seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang perlu merapatkan barisan, bekerja keras dan bekerja ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Sintang, Milton Crosby DRS. MILTON CROSBY, M.SI
....Ke Halaman -11
S uara Enggang Rumah Melayu Kamboja
Marsita Riandini
SUDAH empat kali saya pergi ke Kamboja. Kamboja yang saya maksud bukanlah nama sebuah negara melainkan nama sebuah tempat yang ada di kawasan Tanjung Pura. Tepatnya berada di pinggiran Kapuas. Kamboja merupakan daerah yang mayoritas penduduknya dari etnis Melayu, Bugis, dan Banjar. Di Kamboja ada satu hal yang cukup ....Ke Halaman -3
Menjelaskan Arti Mukjizat ADA 3 anak laki-laki muda, mereka adalah teman karib, tetapi mereka bertiga masing-masing lulus dari jurusan yang berbeda. Parnell belajar di jurusan mesin, Bill belajar di jurusan elektrik, sedang Bovell belajar di jurusan komputer. Pada suatu hari, saat mereka bertiga sama-sama bertamasya dengan mengendarai sebuah mobil, mobilnya tiba-tiba mogok di tengah jalan, mereka semua turun dari mobil itu untuk memeriksanya. ....Ke Halaman -3
PDIP Daftarkan 30 Persen Caleg Perempuan Perdapil Aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyertakan 30 persen perempuan dalam daftar Caleg bagi setiap Parpol yang mengikuti Pemilu 2014 nanti dipatuhi semua. Tak terkecuali bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga menjadi salah satu kontestan. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Borneo Tribune, Pontianak Seperti yang terlihat saat Rombongan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang dipimpin langsung oleh Ketua DPD PDIP Kalbar Drs. Cornelis, MHmendaftarkan para Calon Legeslatif (Caleg)-nya ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar, Senin (23/4). Sam-
bil menunggu pemeriksaan kelengkapan berkas-berkas Caleg, sedang diperiksa anggota KPU. Cornelis kepada wartawan mengatakan, sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar, dia berkewajiban mengawal dan mengantar langsung daftar para Caleg PDIP ke KPU Provinsi Kalbar ini. “Sebagai ketua saya harus bertanggungjawab mengurus anak buah. Dan jangan setelah terpilih hanya ongkang-ongkang kaki saja, lalu mendelegasikan tugas ini kepada orang ....Ke Halaman -11
Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Kalbar Drs. Cornelis. MH saat memberikan keterang kepada wartawan di Kantor KPU Provinsi Kalbar. Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune
VERIFIKASI MANUAL terpaksa dilakukan staf KPU Kota Pontianak dalam memeriksa berkas DCS dari parpol. Hal ini disebabkan listrik PLN padam pada Senin (22/4) malam sehingga kantor KPU Kota Ponntianak hanya diterangi lilin. Pada hari terakhir tersebut parpol menyerahkan DCS hingga malam hari karena tidak cukup waktu untuk melakukan verifikasi. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune
Pilkada Kubu Raya
Sidang MPL PGI Hasilkan Ide Pembangunan Daerah
Muda Inginkan Satu Putaran Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak CALON bupati Kubu Raya yang juga petahana, Muda Mahendrawan menginginkan pelaksanaan Pemilukada pada September mendatang cukup satu putaran. Bukan lantaran sesumbar, namun lebih pada penghematan anggaran. Sikap ini disampaikan Muda Mahendrawan didampingi calon wakil bupati, Ir H Suharjo dihadapan ribuan Tim Relawan Barisan Muda, tokoh
masyarakat, tokoh agama dan masyarakat yang menghadiri launching calon independen di Aula Akademi Kebidanan UPB Jalan A Yani, Selasa (22/4) malam kemarin. “Saudara-saudara sekalian, pada pemilihan Bupati-Wakil Bupati yang lalu berlangsung dalam dua putaran, dan biayanya sangat besar sekali. Kita inginkan Pilkada pada September mendatang cukup satu putaran sehingga biayanya bisa dihemat dan digunakan ....Ke Halaman -3
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
IKRAR Muda Mahendrawan memimpin langsung pembacaan ikrar ‘Tim Relawan Barisan Muda’. FOTO: Hairul Mikrad/Borneo Tribune
BLH Provinsi Evaluasi Kualitas Udara Borneo Tribune, Pontianak Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengelar evaluasi kulaitas udara perkotaan yang di tujukan di Kota Pontianak.kegiatan ini dipusatkan di halaman Rumah Melayu Kalbar, Selasa (23/4) kemarin. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Konservasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) Daerah Provinsi
SIDANG Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) wilayah Kalbar diharapkan bisa membina dan menemukan ide-ide yang bermanfaat untuk pembangunan, dan yang utama
Kalbar Unyik saat ditemui dilokasi menjelsakan, kegiatan ini dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor 41 tahun 1999 dimana kualitas udara perkotaan dan kabupaten itu adalah tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota didampingi pemerintah Provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pusat. ”Ini memang sudah tanggung-
Dirjen KN Resmikan Gedung DJKN dan KPKNL Sekda: 17 Aset ABMA/C Sudah Ubah Status
jawabnya, namun kerena itu adalah tugas dari BLH Provinsi. Diantaranya adalah tugas pokok dari setiap daerah disetiap ditingkat Provinsi, Kabupaten dan Pemerintah Kota,” jelas Unyik. Turut terlibat dalam kegiatan ini, Dinas Perhubungan, petugas Kepolisian, petugas mekanik, para mahasiswa, dan duta lingkungan hidup. Dia
KUNJUNGAN kerja Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Dirjen Kekayaan Negara (KN) Dr Hadiyanto, SH, LLM, Cipt dalam rangka pengarahan dan sekaligus
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280
Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Penulis
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Rabu, 24 April 2013
KPU Tunggu Caleg Serahkan Berkas BB5 Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana KPU KKU tetap menerima berkas caleg dari partai peserta pemilu yang diserahkan hingga 22 April. Termasuk mereka yang belum melampirkan berkas pengunduran diri dari anggota DPRD, khusus bagi caleg yang partainya tidak lolos peserta pemilu (BB5). “Kami saat ini masih menerima berkas mereka,” kata anggota KPU KKU, Bujang Asnan di kantornya, Selasa (23/4). Ia mengatakan, dengan kondisi saat ini masih ada upaya hukum yang dilakukan di Jakarta terkait perjuangan para anggota DPR yang partainya tidak lolos menjadi peserta Pemilu. Pihaknya tetap berpedoman aturan dari KPU melalui PKPU nomor 13 tahun 2013, sehingga berkas tetap diterima meski tanpa diser-
tai formulir BB5. “Masih ada masa verifikasi, dan pemberitahuan jika ada kekurangan berkas nanti,” katanya. Seperti diketahui, KPU akan melakukan verifikasi berkas para caleg sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh KPU. Dimana akan disampaikan pemberitahuan kepada partai terkait hasil verifikasi, yang diperkirakan pada 7 Mei mendatang dan atas kekurangan kelengkapan tersebut, partai diberi waktu sejak 9 - 22 Mei untuk melengkapi berkas. Namun dikatakan Bujang Asnan, jika pada tanggal tersebut tidak ada berkas yang masuk, terutama BB5 bagi mereka yang pindah partai dan peraturan KPU nomor 13 2013 belum dirubah, maka bisa saja berkas yang ada dinyatakan tidak lengkap atau tidak memenuhi persyaratan.“Apapun hasilnya kita lihat hasil verifikasi,” katanya.
Kayong Utara
Borneo T Tribune
Diknas Larang Siswa Konvoi Pasca UN Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dinas Pendidikan Nasional KKU jauh-jauh hari telah melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian setem-
pat untuk melakukan razia bagi siswa yang akan melakukan konvoi pasca ujian atau pasca pengumuman. “Kita sudah meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk dapat mengantisipasi hal itu, jika perlu ada
razia,” kata Kadis Pendidikan Nasional, Hilaria Yusnani, belum lama ini. Ia mengatakan, meski belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, dimana para pelajar tidak melakukan hal tersebut. Namun bisa saja
para pelajar untuk melampiaskan kepuasan setelah mengikuti ujian dengan cara konvoi menyusuri jalan-jalan di Sukadana atau di daerah lain. Dam tentu aksi tersebut bakal merugikan diri sendiri dan juga merugikan
Berikan Kesimpulan Sengketa Pemilukada Detik-detik penentuan sengketa Pemilukada KKU mulai terasa, setelah sidang ketiga yang digelar Senin (22/ 4), berikutnya, Selasa (23/4) akan ditentukan kesimpulan dari gugatan tersebut. Seperti diketahui, ketiga pihak, pemohon, termohon, dan terkait memberikan bukti-bukti dan saksi-saksi untuk terakhir kalinya. Di sidang lanjutan perselisihan Pemilukada KKU di Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin (22/4). Selanjutnya, semua pihak wajib berikan kesimpulan di MK, Selasa (23/4) pukul 16.00. Pihak pemohon (pasangan Jalian Hamdan- Harun ) dipimpin Hamdan Harun. Sedangkan pihak terkait (pasangan Hildi Hamid- Idrus), dipimpin Idrus. Kemudian rombongan pihak termohon atau Komisi Pemilihan Umum (KPU) KKU, dipimpin H Dedy Effendy SH. Kuasa hukum pihak termohon atau KPU KKU, Nazirin mengatakan, sidang lanjutan perselisihan hasil Pemilukada KKU dengan nomor perkara 31/PHPU.DXI/2013. Pihak pemohon didampingi kuasa hukum Hasan SH dan kawan-kawan menghadirkan delapan orang saksi. Sedangkan pihak terkait atau pemenang Pemilukada KKU 2013, pasangan Hildi Hamid-Idris menghadirkan lima orang saksi, didampingi kuasa hukum Rene Fransiskus Sunarno dkk. Ia menerangkan, dalam sidang dengan agenda pembuktian ketiga ini, KPU KKU sebagai pihak termo-
hon dalam persidangan yang dipimpin Hakim Ketua MK HM Akil Mochtar, sudah sesuai dengan sistem perundang-undangan dan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia. Misalnya dalam melaksanakan Pemilukada KKU, pihak KPU KKU sudah sesuai undang-undang nomor 34 tahun 2004 (UU 34/2004) tentang Pemerintah Daerah, peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2005 (PP 6/2005) tentang pemilihan pengesahan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah, dan lain-lain. “Jadi penyelenggaraan Pemilukada KKU itu sah sesuai sistem hukum yang berlaku,” katanya. Kemudian, tambah Nazirin, hasil perhitungan suara Pemilukada KKU 2013 juga sah sesuai perundang-undangan yang berlaku. “Kita hadirkan fakta kalau perhitungan suara dilaksanakan secara terbuka alias tidak tertutup. Di situ ada panitia pengawas (Panwas), baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Kemudian juga saksisaksi dari kandidat di Pemilukada KKU, juga hadir di perhitungan suara. Usai sidang terakhir dalam menghadirkan saksi-saksi dan bukti-bukti, Selasa (23/ 4), ketiga pihak, seperti pemohon, termohon, dan terkait harus memberikan ‘kesimpulan’. “Selasa jam 16.00, semua pihak harus memberikan kesimpulan. Setelah itu, kita tinggal menunggu putusan hakim dengan melayangkan surat undangan ke ketiga pihak. Putusan sidang paling lambat pada 29 April 2013 atau 14 hari sejak register,” kata Nazirin.
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
pihak pengguna jalan lainnya. “Kami pernah sampaikan kepada pihak sekolah untuk dapat mengimbau anak didiknya agar tidak konvoi. Banyak hal-hal positif lainnya yang dapat dilakukan pasca ujian,” katanya.
Pembangunan Masjid Raya Mujahidin Pontianak kini dalam tahap pengerjaan. Lebih dari 300 tenaga kerja dikerahkan serta kucuran dana hingga miliaran rupiah untuk merealisasikan pembangunannya. Pada akhirnya nanti umat muslim yang ingin beribadah merasakan ketenangan, kenyamanan serta kemegahan dari bentuk fisik bangunan masjid ini FOTO: Fahmi Ichwan/Borneo Tribune
KPU Tunggu MK Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
2
Opini
Alternatif Berpikir Setelah Lulus Ujian Oleh: Adelbertus Asisi Sukses di usia muda tentunya menjadi impian setiap orang, tetapi untuk mewujudkan semuanya itu tidaklah mudah. Chairul Tanjung mengatakan “Tidak ada sukses yang serba instan, semuanya perlu proses, kerja kera dan cerdas”. Penulis yakin itu sudah anda lakukan dari sekarang bagi anda yang duduk di bangku SMA dan SMK kelas XII, kerja keras, segala usaha tentu sudah kalian lakukan untuk mengejar satu kata pertama yaitu “sukses” Lulus Ujian Nasional. Analoginya ibarat pasukan TNI yang ingin pergi ke medan perang tentunya segala persiapan, strategi, senjata, pertahan telah di siapkan sedemikian supaya selamat, lolos dalam pertempuran, demikian juga halnya anda yang akan menghadapi Ujian Nasional merupakan langkan awal anda untuk menuju kesuksesan tersebut, perlunya persiapan “strategi, “senjata” untuk lolos dalam “pertempuran” beberapa hari nanti menghadapi ujian nasional. Penulis yakin semua ini telah dipersiapkan dengan baik bukan. Perlu di ingat nanti pada saat “pertempuran” adanya “peluru-peluru” siluman yang anda dapatkan jangan percaya akan semua itu. Hati-hati juga dengan kata “pasti lulus”, setiap tahunnya pasti ada siswa yang tidak lulus UN dan itu sudah terbukti. Berusahalah dan siapkan diri kalian dengan baik. Setelah lulus kalian akan menjadi ujung tombak pencarian keadilan di Negeri yang sedang kacau ini, sebaliknya jika tidak lulus kalian ha-
nya akan menjadi pecundang di Negeri ini. Nah sekarang silakan bagi anda yang duduk di bangku SMA dan SMK dan juga bagi Bapak/Ibu untuk berpikir ingin kemana atau opsi apa yang akan di ambil setelah lulus UN nantinya. Kenamakah langkah saya selanjutnya untuk masadepan yang lebih baik? Berbica masalah opsi untuk menuju masa depan yang lebih baik setelah anda berhasil selamat dari “pertempuran” tersebut tentunya anda tidak berjalan di tempat bukan, kemana langkah selanjutnya? Sukses pertama telah anda dapatkan. Pertanyaannya kemanakah langkah selanjutnya?. Saya mau kuliah atau kerja ? kuliah sambil kerja ? atau tidak keduaduanya ? Keduanya memiliki tingkat resiko yang berbedabeda yang tentunya diimbangi dengan sebuah pendewasaan berpikir dan kebijaksanaan bertindak dalam menentukan pilihan ini, karena keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda pula. Namun jika bicara ideal setelah lulus SMA sebenarnya hanya dua pilihan yaitu kuliah atau kerja. Namun tidak sedikit pula yang setelah lulus sekolah menengah atas yang memutuskan untuk menikah. Dianggap sebuah pilihan yang sulit tidak juga, jika kita sudah memiliki tujuan dan arah dari kehidupan kita, sudah memiliki rencana-rencana matang dalam menjalani kehidupan ini. Kamu ingin jadi apa? Andai kata saja pengen jadi pengacara ya berarti harus mengambil Fakultas Hukum, ingin jadi dokter ya
ambil Fakultas Kedokteran, apa mau jadi guru ya ambil Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan. Dalam mengambil Jurusan atau Fakultas ini perlu mempertimbangkan minat dan cita-cita yang ingin dicapai. Semua tadi harus ditentukan terlebih dahulu, jangan sampai kita kuliah tidak mempunyai arah dan tujuan. Selain nantinya akan menyulitkan kita, tetapi juga hasil yang akan kita peroleh nanti tidak akan optimal. Ukurlah kemampuan kita terlebih dahulu , jangan sampai kemampuan di bidang ilmu sosial malah mengambil jurusan di bidang ilmu alam. Ya jelas nantinya kita akan keteteran mengikuti perkulihan, alhasil waktu kuliah yang kita tempuh akan jadi lebih lama (tentunya biaya akan membengkak) selain itu hasilnya juga kurang maksimal. Ukur kemampuan Finansial kita. Dengan kita mengetahui kemampuan financial orang tua kita tentunya nanti kita tidak akan mandek di tengah jalan. Selain itu dengan kemampuan finansial yang paspasan tentunya akan mendorong kita untuk lebih berprestasi dan agar nantinya kita mendapatkan bea siswa. Jika kita memutuskan untuk Kuliah tentunya akan muncul beberapa pertanyaan sebagai berikut :(1) mau kuliah dimana ? (2) ambil jurusan apa ? (3) menghabiskan biaya berapa ? (4) menempuh program apa ? (5) setelah lulus nanti apakah bisa dapat pekerjaan ? Tentunya kita harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
dengan baik dan bijaksana, satu hal jangan sampai jawaban tersebut kita dapatkan dari orang lain dan bukan dari diri kita sendiri, hal ini untuk menghindari ketidaksesuaian apa yang kita tempuh dibangku kuliah dengan minat dan bakat kita, maka jawaban tersebut harus datang dari diri kita sendiri. Dengan demikian minimal jika kita ingin kuliah harus bisa menentukan hal-hal berikut : (1) Pilihan Perguruan Tinggi dengan beberapa pilihan tentunya; (2) Jurusan yang akan kita pilih; (3) Estimasi biaya untuk kuliah; (4) Diploma atau Sarjana program yang akan kita ambil; (5) Informasi tingkat kebutuhan lapangan kerja pada 3 atau 4 tahun mendatang setelah kita lulus kuliah. Jika lima hal diatas sudah kita selesaikan, maka melangkah untuk melanjutkan studi (kuliah) tentunya dengan semangat dan motivasi yang kuat maka kuliah tidak sekedar ikut saran teman, mengikuti keinginan orang tua atau alasan lainnya. Kerja. Biasanya banyak juga sebagian dari siswasiswi lulusan SMA ingin langsung bekerja. Tentunya bagi lulusan SMA harus mempunyai skill dan kemampuan lebih. Hal ini berbeda dengan mereka yang lulusan SMK, sebab lulusan SMK memang dipersiapkan dan dilatih untuk langsung terjun di dunia kerja. Secara kasat mata lulusan SMA akan kalah bersaing dengan lulusan SMK jika langsung terjun didunia kerja. Sebagai solusi untuk mengasah dan melatih skill untuk menghadapi dunia kerja maka kita perlu mempersi-
apkan diri dengan belajar dilembaga-lembaga keahlian paling tidak selama satu tahun. Jika kita memilih untuk bekerja, sudah barang tentu kita harus menyiapkan diri untuk mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor lainnya dalam lapangan pekerjaan, hal yang paling penting di negeri ini dalam mencari pekerjaan adalah : (1) Kita harus memiliki skill lebih dibandingkan kompetitor lainnya; (2) Kita harus memiliki motivasi yang kuat untuk bekerja; (3) Kita harus siap untuk berkompetisi setelah diterima kerja nanti; (4) Kita harus menentukan target pribadi dalam waktu 5 tahun mendatang tentang pekerjaan kita; (5) Kita harus menentukan bekerja pada orang lain (karyawan) atau menciptakan lapangan kerja sendiri (usaha mandiri). Karena jangan sampai kita kerja hanya dengan alasan dari pada menganggur, karena jika memutuskan bekerja karena alasan tersebut, sudah dapat dipastikan kita tidak memiliki motivasi kerja dan tidak memiliki target bagaimana kehidupan kita kelak. Dan tentunya bersiaplah untuk terus menjadi orang yang sulit untuk berkembang dan mengembangkan diri. Hal diatas hanyalah sebuah gambaran sederhana yang tidak terlepas dari tingkat pemahaman dan landasan berpikir setiap individu, dan pilihan akan tetap pada pribadi kita masing-masing. (**) Adelbertus Asisi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi Rabu, 24 April 2013
Borneo T Tribune
3
Peringatan Hari Kartini di Bengkayang Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kaum ibu di Kabupaten Bengkayang baru merayakan peringatan hari ibu sekaligus hari kelahiran Raden Ajeng Kartini yang ke 134. Peringatan ibu tersebut dipusatkan di Kantor Satu Atap Bupati Bengkayang dengan dihadiri ratusan ibu dengan busana kebaya, Selasa (23/4). Puluahan ibu berkumpul. Mereka bersatu dalam kebersamaan untuk mengingat kisah perjuangan seorang Kartini yang dianggap sebagai tokoh penting
DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur
mengangkat harkat martabat wanita di zamannya dan dikenang hingga zama sekarang. Hari Kartini tersebut diikuti beberapa organisasi wanita se Kabupaten Bengkayang seperti PKK Kabuaten Bengkayang, GOW Bengkayang, Muslimat Bengkayang, BKMT Bengkayang, pelajar wanita dari beberapa SLTA se Kabupaten Bengkayang dan beragam organisasi kewanitaan lainnya di Bengkayang. Hari ulang tahun Kartini tersebut dihadiri Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. Sejumlah pejabat lainnya juga hadir, seperti Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Ketua Pengadilan Negeri Bengkayang, Kejaksaan Negeri Bengkayang, Polres Bengkayang, Lanud Singkawang II Bengkayang beserta sejumlah pejabat SKPD se Kabupaten Bengkayang. Bupati memberikan pidatonya. Bupati memberikan sajungan pada sosok Kartini, Kartini wanita yang tangguh, cerdasa dan
memiliki kepedulian untuk kaumnya. Kartini bersemnagat untuk membangun, semangat Kartini ini harus diikuti semua wanita, khususnya juga wanita se Kabupaten Bengkayang. “Kartini merupakan bukti pentingnya perempuan, perempuan mempunyai peranan penting untuk pembangunan,” katanya lagi. Saat ini, perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki. Perempuan memiliki wewenang untuk menjadi pemimpin. Sebagai contoh, beberapa pejabat di Kabupaten Bengkayang yang memangku jabatan eselon ada yang perempuan. Anggota DPRD di Kabupaten Bengkayang juga ada perempuan, dan kepala desa di Kabupaten Bengkayang juga ada yang perempuan. “Ini artinya persaingan antara laki- laki dan perempuan itu terbuka,” ucap Gidot dalam kegiatan yang diramaikan dengan peniupan lilin ulang tahun dan pemotongan tumpeng.
Hari Kartini di Bengkayang diperingati dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pemotongan tumpeng Selasa (23/4). Foto Mujidi/ Borneo Tribune
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Rabu, 24 April 2013
4
Penyakit Menular Penyebab Kesakitan dan Kematian Masalah penyakit menular dan kualitas lingkungan yang berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi peningkatan kesejateraan raktyat. Dikatakan Sekda Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie, sesuai UU No 36/2009 tentang Kesehatan, bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap orang dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai cita-cita bangsa Indonesia, maka tuntutan untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu dan optimal menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Keadaan kesehatan lingkungan di masyarakat masih merupakan hal yang perlu mendapat perhatian, ka-
rena menyebabkan status kesehatan masyarakat berupa, mobilitas dan peningkatan jumlah penduduk, penyediaan air bersih, pemanfaatan jamban, pengelolaan sampah, pembuangan air limbah, penggunaan pestisida, masalah gizi, masalah pemukiman, pelayanan kesehatan ketersediaan obat, polusi udara, air dan tanah dan banyak lagi permasalahan yang dapat menimbulkan penyakit menular. “Dewasa ini, penyakit menular terus menerus menjadi faktor utama penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia,” kata M. Zeet Hamdy Assovie, Selasa (23/ 4), saat membuka Rakor Pencegahan Penykit Menular, di Praja II, Kantor Gubernur Kalbar. Dijelaskannya, banyak penyakit menular yang bisa menyerang, mulai dari flu burung, rabies, HIV/AIDS, hepatitis, diare, kusta, frambusia (penyakit kulit
Kota Pontianak Miliki 469.480 Pemilih
berbahaya), DBD. Ada yang ringan dan ada yang malah bisa menimbulkan kematian, bila tidak segera ditangani. “Penyakit yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti virus, bakteri, dan jamur, apabila ini menyerang satu kelompok masyarakat, maka akan menimbulkan KLB, dan beberapa di antaranya dapat meningkat menjadi wabah,” ujarnya. Provinsi Kalbar, dikatakannya, merupakan salah satu daerah yang memiliki IPM terendah dengan peningkatan 28 dari 33 provinsi, dan salah satu penyebabnya adalah bidang kesehatan, dan letak Provinsi Kalbar yang strategis secara geografis memiliki beberapa penyakit potensial seperti HIV/AIDS, lusung, TB paru, malaria, DBD, diare. “Sangat penting bagi kita untuk kewaspadaan dini terhadap wabah penyakit menular,” ajaknya. Masih terbatasnya isu ke-
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Kota Pontianak memiliki Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK-2) tercatat jumlah penduduk sebanyak 660.261 jiwa, dan dari jumlah ini, sebanyak 469.480 jiwa jumlah penduduk merupakan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yang akan digelar September mendatang. “DAK-2 ini adalah data kependudukan yang telah diakui oleh Kementerian Dalam Negeri. Ini merupakan data terkini dari Disduk dan Capil Kota Pontianak yang dihimpun dari data KTP,” kata Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, Senin (22/4), usai penyerahan DAK-2 dan DP4 Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Pontianak, di Hotel Santika. Dikatakannya, dengan telah diserahkannya DAK-2 dan DP4 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak untuk dilakukan verifikasi faktual, Walikota juga meminta jajaran camat dan lurah untuk membantu petugas KPU dalam rangka melakukan verifikasi faktual tersebut. “Jangan sampai ada kasus seperti orang yang telah meninggal dunia atau yang telah pindah domisili keluar Kota Pontianak tapi ma-
sih terdaftar di dalam daftar pemilih tetap,” pesannya. Sementara itu, Ketua KPU Kota Pontianak, Viryan Azis mengatakan data jumlah penduduk tersebut berguna untuk menentukan jumlah dukungan minimal bakal calon perseorangan. “Jadi jumlah dukungan bakal calon (balon) perseorangan itu minimal 26.410 jiwa. Sementara jumlah DP4 akan dimutakhirkan oleh KPU yang nantinya akan dijadikan Daftar Pemilih Sementara (DPS),” kata Viryan Azis. Selain penyerahan DAK2 dan DP4, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan rapat koordinasi (rakor) antar instansi sebagai bagian dari proses persiapan Pemilu Walikota dan Wakil Walikota Pontianak 2013. “Dengan melibatkan tiga institusi yakni Pemkot Pontianak, Polresta Pontianak dan KPU Kota Pontianak,” jelasnya. Rakor ini dilaksanakan agar terjadi persamaan persepsi serta informasi-informasi yang sama terkait dengan aspek-aspek penyelenggaraan pemilu serta kesiapan dari berbagai pihak. “Dengan kegiatan ini diharapkan khususnya di tingkat kecamatan dan kelurahan bisa lebih kompak, lebih siap dan semua kegiatannya terkoordinir,” katanya. o
sehatan dengan terbatasnya sumber daya dan sarana kesehatan, pelayanan kesehatan yang belum optimal, ancaman penyakit menular maupun tidak menular dan
akses jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi di antaranya, ketersediaan sumberdaya kesehat-
an yang belum memadai, sarana dan prasarana kesehatan masih terbatas, pelayanan kesehatan di semua lini perlu ditingkatkan, ancaman penyakit menular
TOT Berdayakan Petani di Lahan Gambut Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
DAK-2 dan DP4 Walikota Pontianak, H. Sutarmidji menyerahkan DAK-2 dan DP4 kepada Ketua KPU Kota Pontianak Viryan Azis. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
ARAHAN Sekda Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie memberikan arahan pada Pembukaan Rakor Pencegahan Penyakit Menular di Praja II Kantor Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Dalam upaya memotivasi, mendidik, dan melatih aparat dan masyarakat untuk dapat menumbuhkembangkan usaha ekonomi keluarga, Senin (22/4), Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kemendagri bersama Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kalbar menggelar Training Of Trainer (TOT) Kewirausahaan dan Usaha Ekonomi Keluarga, di Hotel Orchardz Pontianak, yang dibuka oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Drs. Yoseph Alexander, M. Si mewakili Dirjen PMD, Kemendagri, menghadirkan Kepala Balai Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Yogyakarta, Edi Suprianto sebagai narasumber dan narasumber lain yang berkompeten. Menurut Dirjen PMD Kemendagri, Ir. Tarmizi A. Karim, M. Sc tantangan utama untuk kemajuan ekonomi masyarakat di masa mendatang sesuai UU Nomor 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 20052015 adalah mengembangkan aktivitas perekonomian
yang didukung dengan pendayagunaan teknologi dan peningkatan produktivitas sumberdaya manusia. Provinsi Kalbar sebagai sentra produksi nanas dan pisang memiliki peluang untuk dikembangkan, mengingat potensi lahan gambut sekitar 1,6 juta hektar, cocok untuk komoditas nanas. “Pengembangan nanas di lahan gambut selain sebagai upaya memanfaatkan potensi lahan tidur, juga dapat berperan dalam memberdayakan petani dalam mengurangi kabut asap,” kata Dirjen PMD, dalam sambutan yang dibacakan Kepala BPMPD Yoseph Alexander. Dikatakannya, selama ini, lahan gambut merupakan lahan yang tidak tergarap dan sering dituding sebagai salah satu penyebab terjadinya kabut asap karena sangat mudah terbakar di saat musim kemarau. “Pemanfaatan lahan gambut untuk pengembangan nanas selain mengurangi pencemaran lingkungan, juga menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga,” jelasnya. Potensi pisang dan nanas ini dipandang perlu untuk dilakukan pengembangan
melalui pembinaan masyarakat termasuk pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya, guna meningkatkan produk pisang dan nanas beserta turunannya. “Ini kita lakukan agar masyarakat lebih mampu dan leluasa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan investasi, membuka kesempatan usaha, dan lapangan kerja baru berbasis buah pisang dan nanas sebagai upaya untuk lebih meningkatkan pendapatan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya. Walau secara nasional telah terjadi pertumbuhan jumlah wirausahawan dari 0,18 persen sebelum diundangkannya UU RI Nomor 20/2008 tentang UMKM menjadi 0,24 persen pada tahun 2008 bahkan menjadi 1,56 persen pada tahun 2011 atau sekitar 3,744 juta wirausahawan. Ini belum berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan jumlah wirausahawan, karena belum mencapai ideal wirausahawan di suatu negara yakni 2-4 persen. “Saya harap, Provinsi Kalbar dengan berbagai keunggulannya dapat menjadi pionir dalam mewujudkan jumlah ideal wirausahawan,” harapnya. o
PEMBUKAAN Kepala BPMPD Yoseph Alexander mewakili Dirjen PMD Kemendagri membuka acara TOT Kewirausahaan dan Usaha Ekonomi Keluarga. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
dan tidak menular masih terjadi, kesadaran masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat masih perlu diupayakan terus menerus. o SERAH TERIMA berkas DCS oleh Ketua DPC PKB Kota Pontianak, Alpian Aminardi, kepada Ketua KPU Kota Pontianak, Viryan Aziz, pada pendaftaran calon sementara, Senin (22/4) lalu. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
PKB Penuhi Kuota 45 DCS Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Pontianak, memenuhi kuota daftar calon sementara legislatif untuk pemilu 2014 mendatang. Dari lima daerah pemilihan, daftar calon sementara dari Partai Kebangkitan Bangsa semua terpenuhi. Berkas DCS PKB disampaikan ke KPU Kota Pontianak pada hari terakhir pendaftaran, yakni Senin (22/4) sore lalu, yang diantar langsung oleh Ketua PKB Kota Pontianak, Alpian Aminardi, didampingi beberapa pengurus serta calon legislatif. Secara manual, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPU Kota Pontianak, berkas yang diberikan PKB Kota Pontianak sudah lengkap dan seluruhnya telah terpenuhi. Begitu juga soal kuota 30 persen keterwakilan perempuan. Bahkan menurut Ketua DPC PKB Kota Pontianak Alpian Aminardi, PKB pada pemilu 2014 ini menempatkan hampir 40 persen perempuan dan ada berada di posisi strategis, di nomor urut 2. “Kuota 30 persen wanita sudah tidak ada masalah, bahkan hampir 40 persen,” ujarnya usai menyerahkan berkas dan pendaftaran di KPU Kota Pontianak Jalan Johar, Senin (22/4) lalu. Sebagai partai nasional meski didirikan oleh kalangan ulama yang notabene dari unsur nahdliyin. Alpian mengatakan dari 45 calon sementara banyak dari kalangan lainnya. Bahkan
dari etnis Tionghoa juga ikut masuk dalam daftar calon sementara. Alpian berjanji sebagaimana asas partai, akan tetap mempertahankan kalangan-kalangan luar. “Kita memang partai yang didirikan oleh ulama Islam. Namun kita sangat membuka diri pada kalangan lain. Buktinya sejak awal kita komitmen akan hal itu,” ujarnya. Saat ini, PKB hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Pontianak. Namun untuk tahun 2014, Alpian yakin kursi PKB di DPRD akan bertambah. “Sampai dengan saat ini bila melihat gerakan dan sosialisasi yang rutin dilakukan oleh bakal calon legislatif, kami optimis 5 kursi,” ungkapnya. Alpian menambahkan, pada pemilu 2014 mendatang, juga ada beberapa elit politik yang ikut serta ke PKB yang sebelumnya berada di partai lain. Khususnya di parttai yang tidak lolos verifikasi KPU. Bahkan ada juga menurut Alpian kader yang dulunya keluar dari PKB, kini kembali ke PKB. Salah satu calon sementara dari etnis Tionghoa, yakni Lim Sui Kok mengutarakan, PKB adalah rumah bersama. Ia merasa yakin bergabung dengan PKB merupakan suatu jalan yang bagus. Sebagaimana telah dididik dalam berpolitik oleh salah satu pendiri, yakni Gus Dur. “Kami optimis, PKB di Kota Pontianak akan besar dan akan meningkat dalam perolehan suaranya di tahun 2014,” ungkapnya. o
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Rabu, 24 April 2013
5
Muda Sampaikan LKPJ
Daya Serap Anggaran Sangat Tinggi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
MASJID Bupati Pontianak, Ria Norsan berdialog dengan pengurus Masjid Usissa Attaqwa Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur. Foto : Humas
Pembangunan Masjid Usissa Attaqwa
Bupati Pontianak Sumbang Rp 100 Juta Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pembangunan Masjid Usissa Attaqwa, Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Selasa (23/4), kemarin, dimulai. Pembangunan ditandai dengan penancapan tiang pertama oleh Bupati Pontianak, Ria Norsan, dengan disaksikan pengurus masjid dan warga setempat. Bupati Pontianak, Ria Norsan secara pribadi menyumbangkan dana sebesar Rp 100 juta untuk memban-
tu proses pembangunan masjid yang berada tepat di pinggir Sungai Mempawah. “Pribadi saya menyumbang dana Rp 100 juta. Saya juga akan memperjuangkan dana hibah melalui perubahan anggaran tahun 2013 sebesar Rp 200 juta,” kata Norsan. Norsan juga berharap para masyarakat yang memiliki kelebihan rezeki untuk menyumbangkan sehingga proses pembangunan masjid berjalan lancar dan cepat selesai. “Saya juga mengimbau kepada warga atau darmawan un-
tuk menyumbangkan kelebihan rezekinya, sehingga pembangunan masjid ini berjalan lancar dan cepat selesai,” katanya. Sedangkan salah seorang pengurus Masjid Usissa Attaqwa, Abdul Razak menjelaskan diperluasnya pembangunan masjid, karena jumlah jamaah masjid semakin banyak, serta untuk harihari besar lahan parkir atau halaman masjid sangat sempit, sehingga menimbulkan niat pengurus masjid dan masyarakat melakukan perluasan pembangunan Masjid Usissa Attaqwa.
Gerindra dan PBB Terakhir Daftar ke KPU Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak, Senin (22/4) kemarin resmi menutup pendaftaran calon legislatif peserta Pemilu 2014. Sebanyak 12 parpol telah mendaftarkan Calegnya. “Partai Gerindra dan PBB, Parpol yang terakhir daftar ke KPU,” kata Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Munir Putra. Setelah proses pendaftaran Caleg, KPU akan memverifikasi balon legislatif yang disampaikan Parpol tersebut pada 23 April-6 Mei. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengumuman hasil verifikasi terhadap balon 78 Mei 2013. “Usai verifikasi, kami memberikan kesempatan
kepada Parpol untuk perbaikan. Pengajuan Balon pengganti dijadwalkan 9-22 Mei. Jika sampai batas waktu tersebut tidak dipenuhi, maka Caleg bersangkutan tidak akan tampil dalam Daftar Caleg Sementara (DCS), begitu juga kuota 30 persen perempuan,” katanya. Selain itu, tahapan Pemilu legislatif akan dilanjutkan dengan verifikasi dan perbaikan terhadap balon anggota legislatif 23-29 Mei. Kemudian KPU akan memasukan tahapan penyusunan DCS 30 Mei-12 Juni 2013. “Pengumuman DCS akan kita sampaikan pada 13-17 Juni. Setelah itu, mendengarkan masukan dan tanggapan masyarakat terhadap DCS yang telah diumumkan sejak 19-27 Juni 2013,” ungkap Munir. Lanjutnya lagi, pada 28
Juni-4 Juli, KPU akan melakukan klarifikasi kepada Parpol terhadap tanggapan dan masukan yang disampaikan masyarakat terhadap DCS yang telah diumumkan. Setelah itu, 5-18 Juli, KPU akan mendengarkan tanggapan dan penyampaian klarifikasi dari Parpol yang balonya mendapat tanggapan dari masyarakat. “Setelah klarifikasi, maka KPU akan melanjutkan dengan tahapan penggantian DCS dari Parpol. Proses penggantian berlangsung mulai 26 Juli-1 Agustus,” katanya Selanjutnya KPU akan melakukan verifikasi terhadap DCS disampaikan ke Parpol 2-8 Agustus. Baru akan dilaksanakan penyusunan dan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) peserta Pemilu Legislatif 2013. o
“Dana pembangunan ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 600 juta. Untuk itu, kami sangat menucapkan terima kasih kepada sumbangsi masyarakat, para darmawan dan Bupati yang menyumbang dana untuk pembangunan masjid ini,” katanya. o
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyampaikan nota penjelasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2012 dalam rapat paripurna DPRD, di gedung DPRD Kubu Raya, Selasa (22/4) kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sujiwo juga dihadiri unsur Muspida, Wakil Bupati Andreas Muhrotein, kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah, sejumlah anggota dewan dan camat se-Kabupaten Kubu Raya. Usai menjelaskan tujuan penyampaian LKPj dan gambaran umum daerah, Bupati Muda Mahendrawan mengatakan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, disamping menyusun strategi pembangunan pemerintah daerah juga sudah menetapkan sejumlah agenda pembangunan. Sejumlah agenda itu, pembangunan ekonomi yang tangguh, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas, peningkatan infrastruktur dan sarana dasar, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, pengentasan kemiskinan dan pembangunan daerah tertinggal, menciptakan tata pemerintahan yang baik dan bersih, peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan daerah serta peningkatan kualitas kehidupan beragama, adat, dan sosial budaya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 32 dan 33 Tahun 2004 serta Un-
Muda Mahendrawan dang-Undang Nomor 28 Tahun 2009, secara bertahap Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah berupaya menggali sumber keuangan daerah. “ PAD memang menurun, tapi hal itu dikarenakan targetnya yang begitu tinggi kemarin,” katanya. Muda mengatakan sebelumnya tahun 2010 PAD Kubu Raya berkisar tidak sampai 20 miliar, kemudian tahun 2011 lompatan target makin tinggi yakni sampai 50 miliar begitu juga tahun 2012. “Penurunan PAD kali ini memang dipengaruhi oleh sumber pendapatan yakni BPHTB karena melalui inilah sumber pendapatan kita besar. Namun karena daerah kita yang besar dan berkembang kita belum bisa mencapai target PAD tahun 2012,” ujarnya. Muda pun menyinggung untuk realisasi anggaran tahun 2012 daya serapnya sangat tinggi karena pemerintah secara maksimal gunakan anggaran tersebut sehingga hasil outputnya dapat diukur dari seberapa pemba-
ngunan atau kesejahteraan rakyat yang dilakukan oleh pemerintah.”Contoh di sektor infrastruktur misalnya, seberapa besar pembangunan jalan-jalan yang telah dibangun dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kecamatan tersebut,” ujar Muda. Sementara itu lanjut Muda, untuk menjadi evaluasi pada LKPJ tahun 2012 yang perlu ditingkatkan pada program kerja 2013 ini menurutnya ialah lebih besar pada sektor-sektor yang menyangkut terutama kaitanya dengan hal-hal yang bersifat pelaksanaan administrasi pelayanan.” Intinya kita coba evaluasi perencanaan-perencanaan kemarin yang belum efektif berjalan di bebrbagai sektor seperti sektor pemberdayaan, perikanan,” tandasnya. Sementara itu Ketua DPRD Kubu Raya Sujiwo memberikan apresiasi kepada Pemkab Kubu Raya yang tepat waktu melaporkan LKPJ nya sebelum berakhirnya tahun anggaran.”Ini patut dicontoh, karena Bupati tepat waktu sampaikan LKPJ,” ungkapnya. Namun lanjutnya, dari DPRD bukan berarti menerima atau menolak LKPJ Bupati, tapi melalui Pansus akan membedah semua bidang pemerintahan nantinya apakah sesuai atau tidak dengan apa yang dikerjakannya untuk masakat.”Kita belum bisa pastikan sektor mana yang kita soroti, namun secara umum saya melihat bahwa belanja publik lebih besar, ini sangat baik. Dan kita tinggal periksa belanja-belanja lainnya melalui pansus nanti,” ungkapnya. o
Tim PORA Siap Antisipasi Imigran Gelap Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) Kabupaten Pontianak menggelar rapat koordinasi di Wisma Chandramidi Mempawah, Senin (22/4), kemarin. Rapat dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, mewakili Bupati Pontianak Ria Norsan. Dalam sambutannya, Sekda Gusti Ramlana menyambut baik dibentuknya Tim PORA di Kabupaten Pontianak berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pontianak Nomor 125 Tahun 2013. Diharapkan dapat mengurangi potensi terjadinya migrasi atau eksodus gelap di wilayah Kabupaten Pontianak. “Meskipun secara geografis Kabupaten Pontianak tidak berbatasan langsung dengan negara tetangga sebagai salah satu jalur alternatif atau ideal migrasi orang asing, namun tidak menutup kemungkinan melalui modus lainnya kejadian tersebut dapat terjadi lewat perda-
PORA Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana bersama Tim PORA Kabupaten Pontianak di Wisma Chandramidi. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
gangan, ketenagakerjaan, pariwisata, dan lain sebagainya,” katanya. Selain itu, Setda mengatakan Bupati Ria Norsan berpesan agar secara intensif melaksanakan koordinasi, konsolidasi, konsultasi, dan fasilitasi sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing agar secara preventif eksodus orang asing di Kabupaten Pontianak dapat dicegah. Sedangkan Ketua Tim PORA Kabupaten Pontianak, Apit Priatna menjelaskan pengawasan orang asing merupakan bagian dari perwujudan pelaksanaan pe-
negakan kedaulatan wilayah RepubIik Indonesia dalam rangka menjaga ketertiban berbangsa dan bernegara menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Apalagi Kabupaten Pontianak merupakan wilayah yang sangat strategis apabila ditinjau dari aspek pengawasan orang asing. Asumsi tersebut didasarkan kepada besarnya potensi sumber daya alam yang tersedia terutama sektor pertambangan, energi dan mineral, serta pariwisata. “Peluang keterlibatan
orang asing sangat besar dengan ketersediaan infrastruktur dan prasarana memadai seperti adanya bandar udara dan pelabuhan laut yang menjadi akses pendukung masuknya orang asing ke wilayah ini. Realita tersebut akan menarik minat para investor dan wisatawan untuk ikut berpartisipasi dalam urusan pembangunan daerah. Oleh karena itu keberadaan tim pengawasan orang asing merupakan suatu keharusan,” tegas Apit, yang juga menjabat Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Pontianak. o
Bengkayang Borneo Tribune
Rabu, 24 April 2013
6
Pasca Tewasnya 3 Pelajar di Palm Beach
Kedua Belah Pihak Saling Memaafkan
Pihak pengelola pantai Pasir Panjang Palm Beach, Sasmita Gunawan Putra foto bersama dengan pihak keluarga korban, ketumenggungan dewan adat Dayak, Herculanus dan pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) usai pertemuan, Senin (22/4) malam/Foto: Rudi /Borneo Tribune
pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan cara musyawarah dan kekeluargaan,” ungkapnya senang. Menurut Neheniah, segala permasalahan meski besar sekalipun, tentunya dapat diselesaikan dengan baik asalkan tidak saling bertentangan, dalam artian masing-masing pihak saling mempertahankan keinginannya untuk selalu mengaku benar.”Kita pecahkan bersama dengan kepala dingin, pasti akan selesai dengan baik,” ungkapnya. Pengelola Pantai Pasir Panjang Palm Beach, melalui Humasnya, Sasmita Gunawan Putra, menegaskan kalau hasil akhir dari pertemuan yang digelar, sudah menyatakan untuk saling maaf memaafkan. Memang segala sesuatunya
yang datang bukan dari keinginan kita, melainkan dari Allah. Maka dari itu, kata Sasmita, apa yang sudah kami berikan kepada pihak keluarga korban berupa santunan, adalah merupakan rasa kepedulian kami sebagai sesama manusia. “Jadi tolong, jangan dipandang dari segi nilainya, tetapi pandanglah dari segi kemanusiannya. Karena manusia di mata Allah itu adalah sama. Dikarenakan pada pertemuan ini kita sudah saling maaf memaafkan, tentunya ini merupakan suatu pencerminan dan kebersamaan kita dengan tidak memandang agama, suku, adat dan lain sebagainya,” pungkas Sasmita. Sementara Maie, yang merupakan orang tua Almarhum Cristian, mengakui merasa senang dari hasil perte-
muan itu. Meskipun sangat sulit untuk melupakan apa yang dialami dan telah terjadi kepada anaknya beberapa waktu lalu, namun dia bersama pihak keluarga korban lainnnya, yakni Rusman (ayah Alm, Yopi) dan Afung (Ayah Alm, Anggel) akan berusaha untuk mengikhlaskan kepergian anak-anaknya. “Sedikit-sedikitlah kita akan berusaha agar bisa mengikhlaskan kepergiannya,” ungkap Maie yang juga merupakan PNS dari Kab. Bengkayang. Maie mengungkapkan, memang pada saat memakamkan jenazah Cristian waktu itu, ibunya sempat lama melamun dan menangis di pemakaman. “Ibunya selalu menangis jika ada orang yang bertanya tentang Cristian,” ujarnya sedih. Namun, apa yang sudah
menjadi keputusan dari pihak pengelola Palm Beach dan keluarga korban untuk memberikan santunan, tentunya ini merupakan keputusan yang patut kami hargai. “Paling tidak dengan adanya santunan ini, kiranya dapat meringankan sedikit rasa berduka kami,” ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Petumenggung Dewan Adat Dayak Singkawang, Herculanus, merasa bersyukur karena usaha yang dilakukannya sebagai mediasi antara kedua belah pihak bisa diakhiri dengan baik. “Saya merasa terpanggil untuk mempertemukan antara kedua belah pihak agar bisa menyelesaikan permasalahan ini. Syukurlah, kedua belah pihak sepakat untuk saling maaf memaafkan,” ungkapnya senang. o
Rapat Pansus LKPJ DPRD
Banyak Catatan untuk Walikota Singkawang Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua DPRD Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, membuka Rapat Paripurna DPRD Kota Singkawang, dengan agenda Laporan Panitia Khusus Pembahasan LKPJ Walikota Singkawang, Akhir Tahun Anggaran 2012, Selasa (23/4). Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Singkawang Akhir Tahun Anggaran 2012, disampaikan Sekretaris Pansus LKPJ, Reni Asmara Dewi menyatakan, Pansus DPRD dibentuk untuk memberikan tanggapan terhadap LKPJ Walikota Singkawang. Pansus telah bekerja dari tanggal 4 sampai 22 April 2013. Yang mana dalam kurun waktu tersebut, Pansus telah mengadakan konsultasi ke Biro Pemerintahan Provinsi Kalbar di Pontianak serta pembelajaran ke DPRD Kota
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Humas Kabupaten Bengkayang mengikuti sosialisasi PPID tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kota Pontianak beberapa waktu yang lalu. Menindak lanjuti hal tersebut, Humas Pemda Bengkayang berencana akan melaksanakan sosialisasi di Kabupaten Bengkayang. “Kami mengikuti sosialiasi PPID tingkat provinsi yang lalu, sosialisasi itu sebagai langkah awal untuk pembentukan PPID di setiap kabupaten dan kota se Kalbar,” kata, Albinus Alep, Kabag Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang, Selasa (23/4). Pria yang pernah menjabat sebagai Camat Kecamatan Lumar ini menuturkan, khusus untuk Kabupaten Bengkayang, PPID tersebut telah dibentuk dengan SK Bupati Bengkayang. “Kita SK sudah ada, tinggal launching saja yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juni atau Juli mendatang, atau setidaknya paling lama sebelum pergantian tahun 2014,” katanya. Pria yang akrab dipanggil dengan sapaan Beny ini menambahkan, dalam launching yang dilaksanakan tersebut juga akan dilakukan sosialisasi PPID. “Sosilisasi ini penting karena kita saja masih awam dengan PPID, apa itu PPID dan apa saja tugas PPID,” terang Beny. o
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kedua belah pihak, yakni pihak pengelola pantai Pasir Panjang Palm Beach, Pak Lotai dan pihak keluarga Almarhum Cristian, Anggel, dan Yopi mengakui untuk saling maaf memaafkan atas kejadian yang sudah menewaskan Cristian, Anggel, dan Yopi dua minggu lalu akibat hanyut dan terseret ombak usai mengikuti Paskah bersama rekan-rekannya yang berasal dari SMP N 1 Singkawang. Demikian hal ini ditegaskan Neheniah, perwakilan dari pihak keluarga korban, usai pertemuan antara kedua belah pihak, yakni pengelola Palm Beach dan keluarga korban di Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), yang beralamat di Jalan Nusantara, dengan dimediasi oleh Ketumenggungan Dewan Adat Dayak Singkawang, Herkulanus, Senin (22/4) malam. Menurut Neheniah, bahwa segala apa yang terjadi seperti musibah maupun bencana itu, adalah datangnya dari Tuhan yang tak dapat kita hindari. Namun kita sebagai umat manusia, tentunya harus bisa merelakan apa yang sudah menjadi rencana Tuhan tersebut. “Atas kejadian yang sudah terjadi, tentunya kita sebagai umat yang beragama harus bisa mengikhlaskan kepergian mereka,” pintanya. Di sisi lain, harap Neheniah seraya menyinggung pihak dari pengelola pantai Palm Beach, agar tidak lepas tanggung jawab atas segala apa yang sudah terjadi. “Dari pertemuan yang digelar ini, kedua belah
Humas Bengkayang Rencanakan Sosiliasikan PPID
di Bekasi. Dalam pembahasan ditemukan beberapa kendala, kekurangan, dan kelemahan dalam pelaksanaan pemerintahan. Kendala tersebut terkait dengan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat dengan beberapa catatan, yang mesti dicermati untuk perbaikan ke arah yang lebih baik, untuk Kota Singkawang. Dilanjutkan Reni, secara umum untuk ke depan, yang disampaikan dalam LKPJ adalah seluruh informasi yang dipandang relevan bagi DPRD, untuk melaksanakan fungsi legislasi, penganggaran dan pengawasannya, dan tidak hanya memuat ringkasan KUA, PPAS dan APBD. Namun, dapat memuat kerjasama dengan pihak ketiga. Hasil dari pelaksanaan tugas Pansus LKPJ dalam pembahasannya yang memuat kebijakan / program, temuan dan rekomendasi adalah untuk penyempurnaan penye-
TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN SAMBAS Jalan Gusti Hamzah Telp. (0562) 392500 PENGUMUMAN PENDAFTARAN CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN SAMBAS Nomor : 4/Tim Sel/Kab.Sbs/IV/2013 a. Dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 22 ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Sambas membuka pendaftaran Calon Anggota KPU Kabupaten Sambas. b. Persyaratan Calon Anggota KPU Kabupaten Sambas adalah sesuai pasal 11 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum. c. Formulir kelengkapan administrasi persyaratan Calon Anggota KPU Kabupaten Sambas dan keterangan lebih lanjut dapat diperoleh di Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Sambas (Kantor KPU Kab. Sambas) Jl. Gusti Hamzah Sambas. d. Dokumen pendaftaran dapat diantar langsung atau dikirim melalui jasa pengiriman ke Sekretariat Tim Seleksi Calon Anggota KPU Kabupaten Sambas di Kantor KPU Kabupaten Sambas Jl. Gusti Hamzah Sambas. e. Waktu penerimaan dokumen pendaftaran mulai tanggal 25 April 2013 sampai dengan 29 April 2013. f. Pendaftaran dan seleksi tidak dipungut biaya. Sambas, 24 April 2013 TIM SELEKSI CALON ANGGOTA KPU KABUPATEN SAMBAS KETUA TTD ( Drs. H. GUSMAWAN, M.M )
lenggaraan pemerintahan daerah tahun berikutnya. Permasalahannya, sambung Reni, tidak tampak jelas prioritas daerah, sebagaimana diharuskan dalam Pasal 19 (1) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, yang diorientasikan melalui pencapaian strategi progres yang pro-grow, pro-job, pro poor dan pro environment. Secara umum, pendapat DPRD atas pengelolaan keuangan daerah permasalahannya lebih kepada ketersedian sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola keuangan daerah, dalam hal ini ketidaksiapan aparatur secara materi dan penempatan SDM. Yang mengesampingkan standar kompetensi maupun kompetensi bidang sesuai dengan Peraturan Pemerintah. Dan juga, lanjut Reni, belum ada perangkat lunak dalam rangka peningkatan PAD, yaitu Peraturan Walikota sebagai pelaksanaan dari 11 ( sebelas ) Peraturan Daerah yang mengimplemantasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Sementara itu, terkait dengan penyelenggaraan urusan desentralisasi, DPRD menemukan muatan materi LKPJ, bahwa Pemerintah Kota Singkawang menyelenggarakan 26 urusan wajib. Yang diurus oleh 10 SKPD, dan 8 urusan pilihan yang diurus oleh 6 SKPD. Sedangkan menurut Peraturan Daerah Kota Singkawang Nomor 6 Tahun 2008 yang merupakan penjabaran Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 jo Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang mana terdapat 13 Dinas, 5 Badan, 3 Kantor, 1 Inspektorat dan 1 RSUD. Untuk urusan otonomi daerah, papar Reni, merupakan urusan wajib ke 20 dari 26
urusan wajib, dan menurut kajian DPRD, urusan otonomi daerah yang diurus oleh Sekretariat Daerah volumenya terlalu berlebihan. Rekomendasi DPRD, agar apa yang telah menjadi komitmen bersama, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Singkawang Nomor 7 Tahun 2008 tidak dijelaskan secara sepotong-sepotong atau terpisah. “Yang menjadi strategi dan prioritas daerah sebagaimana diuraikan dalam RPJMD dapat dilakukan secara bertahap dan terukur, dalam arti dapat dijelaskan prosentase pencapaiannya,” sebutnya. Agar peningkatan SDM pengelola keuangan daerah betul-betul dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. DPRD tidak menemukan adanya upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Aparatur DPPKA yang menurut hemat DPRD tidak akan pernah menjawab permasalahan SDM di SKPD tersebut. Selanjutnya, kata Reni, penempatan aparatur pengelola keuangan daerah kiranya memperhatikan standar kompetensi maupun kompetensi bidang, untuk menghindari dan meminimalisir kekeliruan penyusunan anggaran, penggunaan anggaran dan pembuatan laporan keuangan. Juga, sambungnya, dalam rangka peningkatan PAD harus memiliki landasan hukum, untuk melakukan penarikan/pemungutan dari wajib pajak dan wajib retribusi, selain Peraturan Daerah yang ada harus segera ditindak lanjuti dengan Peraturan Walikota. Sementara untuk Belanja Langsung, agar lebih dirasionalisasikan sehingga mendapat porsi yang lebih besar sementara Belanja Ti-
dak Langsung agar bisa diminimalisir sesuai dengan ketentuan yang ada. Kemudian, untuk pelaksanaan pekerjaan fisik hampir pada semua dinas terlambat, sehingga mengakibatkan kualitas pekerjaan kurang memuaskan. DPRD menyarankan, Walikota Singkawang, kedepannya pekerjaan fisik harus sesegera mungkin dilaksanakan. “Seharusnya yang menjadi tolak ukur adalah perumpunan urusannya bukan SKPD nya sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah,” paparnya. Dan penyelenggaraan kepegawaian daerah kiranya senantiasa memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti pengadaan pegawai dan penempatan dalam jabatan struktural. Dalam hal kelembagaan, DPRD merekomendasikan agar perlunya peninjauan kembali terhadap eksistensi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Karena sudah memasuki 13 tahun, aset Kota Singkawang masih banyak yang berstatus quo. Juga, lanjut Reni, prosentase realisasi penggunaan anggaran Peningkatan Balai Benih Ikan mencapai 98,66 persen, namun kenyataan dilapangan bertolak belakang dengan prosentase seperti yang disebutkan dalam LKPJ. Demikian pula, prosentase keberhasilan penataan batas wilayah kecamatan, kelurahan dan batas daerah dengan pagu anggaran sebesar Rp.263.655.975,00 sementara realisasi anggaran sebesar Rp. 231.952.700,00 atau 87,97 persen. Di sini yang dinilai adalah keberhasilan realisasi penggunaan anggaran dan bukan hasil yang dicapai oleh SKPD yang bersangkutan. o
Lomba Berkebaya Kartini Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Hari Kartini di Kabupaten Bengkayang diperingati dengan meriah. Kaum ibu tersebut berlomba-lomba tampil dengan dandanan terbaik seperti Raden Ajeng Kartini. “Penggunaan kebaya oleh kaum ibu ini memiliki arti tersendiri. Mereka berlomba untuk menjadi yang terbaik,” kata Ny. Marsela Ketua Panitia Hari Kartini ke 134 di Kabupaten Bengkayang, Selasa (23/4). Marsela menjelaskan, kaum ibu yang ikut bertanding itu adalah mereka yang berasal dari berbagai organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bengkayang. Seperti GOW Kabupaten Bengkayang, PKK Kabupaten Bengkayang, BKMT Kabupaten Bengkayang, Persagi Kabupaten Bengkayang, Aisyah Kabupaten Bengkayang, Muslimat Kabupaten Bengkayang dan berbagai organisasi kewanitaan lainnya di Kabupaten Bengkayang. Selain tingkat ibu ibu yang mengikuti organisasi di Kabupaten Bengkayang, perlombaan kebaya juga ada untuk pelajar pelajar putri yang ada di Kabupaten Bengkayang yang berasal dari beberapa SLTA se Kabupaten Bengkayang. “Pelajar yang mengikuti itu seperti SMA 1, SMAN 2, SMAN 3, SMA Borneo dan beberapa SMA lainnya,” ucap Marsela lagi. o
Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Rudi Borneo Tribune, Singkawang Suatu daerah dituntut untuk bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja (SDM) untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu. Lantaran hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian di wilayah tersebut. “Kita dituntut harus memiliki kemauan dan mempunyai kemampuan yang strategis sebagai ujung tombak perekonomian masa kini, baik meliputi kemampuan teknologi, yang diartikan kemampuan untuk dapat membuat barang dan jasa, kemampuan manajemen serta kemampuan bisnis,” kata Kepala Dinas Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kota Singkawang, Zulhiar, pada kegiatan Bimbingan Teknis Pengukuran Nilai Tambah Tahun 2013 di Kota Singkawang. Menurutnya, seiring dengan tuntutan globalisasi serta perubahan kebijakan sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 1999, tentang Pemerintah daerah dan PP nomor 25 Tahun 200 tentang kewenangan daerah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, merupakan tantangan yang sangat mendasar bagi setiap daerah untuk menggerakkkan seluruh aktivitas pembangunan di wilayahnya. “Setiap daerah tidak terkecuali pemprov Kalbar dihadapkan para situasi bahwa penentuan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan saat ini dilakukan oleh pemda itu sendiri bersama dengan seluruh jajarannya aparat nya, tanggung jawab berhasil tidaknya suatu daerah membangun wilayahnya sepenuhnya berada di tangan pemprov itu sendiri,” katanya. Sementara berbicara masalah ketenagakerjaan, lanjutnya, isu yang sangat mendasar adalah tingginya tingkat penganggguran. Salah satu solusi adalah melalui peningkatan produktivitas. “Istilah produktivitas sebenarnya sudah sangat populer, terutama di kalangan masyarakat dunia usaha dan pemerintahan, namun pemahaman tentang produktivitas dapat berbeda diantara para pihak,” katanya. Produktivitas erat kaitanya dengan masalah budaya, disebutkan Zulhiar, dari sisi ekonomi, produktivitas dimaknai sebagai sinergi antara efisiensi dan efektivitas. Efisiensi berorientasi pada pencapaian hasil. “Namun sesuatu yang efisien belum tentu efektif dan sesuatu yang efektif belum tentu efisien,” katanya. Peningkatan produktivitas, ditambahkan Zulhiar, merupakan kunci pendorong pertumbuhan ekonomi regional dan Nasional serta sekaligus penentu daya tahan dan daya saing ekonomi suatu negara. o
Rabu, 24 April 2013
Kepala Badan Pemerintahan Desa
Kades Nyaleg Harus Mundur
Borneo Tribune, Ngabang Kepala Badan Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat, Alexsia Asnanda, Selasa, (23/4) di Ngabang mengatakan, bagi Kades yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD harus mundur dari jabatan Kadesnya. “ Tidak ada alasan bagi Kades untuk tidak mundur dari jabatan Kadesnya bila yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Landak, sebab itu sudah menjadi aturannya, “ tegasAlexsia Asnanda. Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune nya. Menurutnya, bagi Kades yang mencalonkan diri sebagai Caleg harus membuat surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Bupati. Setelah itu Bupati mengeluarkan surat atas pengunduran diri seorang Kades tersebut. “ Bila surat pengunduran dirinya tidak ditanggapi Bupati maka seorang Kades tersebut tidak bisa mencalonkan diri sebagai anggota DPRD, “ terangnya. Ia menambahkan di Kabupaten Landak pada tahun 2013, sebelum pagelaran Pemilu legislatif tahun 2014, ada 28 Desa yang akan melaksanakan Pilkadesnya. “ Dalam hal ini kita menghimbau kepada panitia Pilkades agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik, dan kita selalu berharap agar Pilkades yang dilakukan itu dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, “ imbaunya. (Kiriman Ya’ Syahdan)
Kepemilikan Hutan Budaya
Belum Ada yang Lapor ke Dinas Kehutanan Borneo Tribune, Ngabang Pemerintah mendorong upaya masyarakat untuk menjadikan suatu kawasan hutan menjadi hutan budaya. Kendati demikian masyarakat Desa ataupun Dusun harus proaktif membuat kesepakatan atau musyawarah di tingkat Desa atau Dusun untuk memutuskan sebuah kawasan hutan menjadi hutan budaya. Setelah ada kesepakatan yang dibuatkan dalam Alpius berita acaranya maka secara adat hutan budaya itu sudah kuat posi- Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune sinya. Langkah selanjutnya segera laporkan kepemilkan hutan budaya itu kepada Dinas Kehutanan untuk dibuatkan SK Bupati terhadap hutan budaya tersebut. Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak, Alpius, S.Sos, MM, mengatakan, hingga detik ini belum ada satu Desa pun yang melaporkan kepemilikan hutan budaya di daerahnya. Padahal, kata Alpius, pengakuan hutan budaya secara adat yang berdasarkan kesepakatan baik di tingkat Dusun maupun di tingkat Desa sangat penting dibuat agar hutan budaya itu syah kepemilikannya, sehingga bisa dilindungi. “Selanjutnya segera dilaporkan kepada Dinas Perkebunan dan Kehutanan untuk mendapatkan pembiayaan dan pemelihaan selanjutnya. Masyarakat harus proaktif terhadap masalah ini, “ pintanya. (Kiriman Ya’ Syahdan)
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
11 Parpol Terdaftar Ikut Pemilu 2014 di Sanggau
Terlambat Serahkan Berkas, PBB Sanggau Tak Terdaftar
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono mengatakan hingga batas akhir pendaftaran caleg sementara (DCS) yang ditetapkan KPU Kabupaten Sanggau hanya ada 11 partai politik yang menyerahkan daftar caleg sementara sebagai peserta pemilu 2014 yang akan bertarung pada
pemilihan umum (pemilu) April 2014 mendatang. Yang tidak terdaftar yakni Partai Bulan Bintang (PBB). Hingga batas waktu yang ditentukan, PBB belum juga menyerahkan berkas. Meskipun akhirnya, tepat pukul 16.12 WIB, pengurus partai datang ke KPU menyerahkan berkas. ”PBB terlambat menyerahkan berkas. Meskipun pengurusnya datang tetapi sudah terlambat. Kami tidak bisa menerima karena memang aturannya demiki-
an. Kalau kami terima, nanti timbul masalah baru, kami berharap PBB memaklumi aturan ini,”ujarnya. Mugiono menuturkan, bahwa secara otomatis peserta pemilu 2014 yang akan bertarung di pemilu 2014 mendatang berjumlah 11 parpol. Berdasarkan jadwal, usai menerima berkas bacaleg dari partai politik, pihaknya mulai tanggal 23 April-6 Mei 2013 akan melakukan verifikasi berkas masingmasing bacaleg.
”Jika memang semua berkas sudah lengkap, baru nanti kita tetapkan Daftar Caleg Tetap (DCT),” tuturnya. Sementara itu, Anggota KPU lainnya, Hamka Surkati menambahkan, nama-nama bacaleg yang sudah terdaftar dan ditetapkan sebagai caleg dengan keputusan KPU selanjutnya akan diumumkan secara terbuka di media. ”Nanti akan kita umumkan di media, tapi setelah ada keputusan KPU melalui
rapat pleno yang dihadiri seluruh parpol peserta pemilu,” ujarnya. Selain itu, pada tanggal 78 Mei mendatang, pihaknya akan mengundang seluruh parpol menyampaikan kelengkapan administrasi. Sementara pada tanggal 9-22 Mei masa perbaikan calon dan syarat calon serta pengajuan calon pengganti jika ada pengganti. ”Jadi kita berikan kesempatan kepada parpol jika mau mengganti nama-nama calonnya,” pungkasnya.
Tiga Pejabat Eselon II Dilantik Borneo Tribune, Ngabang Bupati Adrianus, Senin, (22/4), melantik tiga pejabat struktural eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak. Ketiga pejabat tersebut yakni Marius Baneng yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Pertanahan Setda Landak, kini menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag). Kemudian, Theresia Limawardhani yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Perumahan Landak, kini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak. Jabatan lama Theresia Limawardhani diganti oleh pejabat baru yakni Herman Masnur yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Diskoperindag Landak. Bupati mengatakan, pengambilan sumpah janji dan pelantikan tersebut dijadikan salah satu tonggak sejarah bagi Pemkab Landak
dalam penyelenggaraan kepemerintahan. Pejabatpejabat yang sudah disumpah janji dan dilantik tersebut tentunya sudah melalui suatu proses. “Bupati mengusulkan kepada Gubernur. Selanjutnya, Gubernur memberi persetujuan terhadap pejabat-pejabat yang juga menurut pertimbangan Gubernur bisa diberikan kepercayaan untuk memegang suatu jabatan,” ujarnya . Para pejabat yang sudah diambil sumpah janji dan pelantikan dituntut untuk lebih memacu peningkatan kinerja. “Apalagi kinerja ini menjadi suatu tolok ukur atau menjadi suatu patokan didalam menilai prestasi suatu pejabat. Oleh karena itu mulailah dengan suatu tekad dan suatu niat didalam hati bahwa setelah pelantikan ini, saudara-saudara akan memulai suatu tugas dan tanggungjawab ini dengan memperbaiki dan meningkatkan kinerja,” pinta Bupati Adrianus .(Kiriman Ya’ Syahdan)
Polres Sanggau Operasi PETI di Kunyil, Meliau Menindaklanjuti keluhan masyarakat atas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kunyil Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau, Selasa (23/4) Polres Sanggau melaksanakan operasi PETI di wilayah tersebut. Kapolres Sanggau, AKBP Winarto ketika ditemui di ruangannya membenarkan kegiatan tersebut. Operasi PETI tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Polres Sanggau. Personil yang diturunkan pun sekitar 100 anggota. ”Operasi ini kita lakukan untuk menyikapi keluhan dan pengaduan masyarakat atas kegiatan PETI,” ujarnya. Masyarakat merasa resah, lantaran lingkungan sekitar mereka telah tercemar oleh aktifitas PETI yang dilakukan para cukong-cukong. Sungai
yang biasa digunakan untuk aktifitas sehari-hari masyarakat sekitar, tidak bisa digunakan lantaran sudah tercemar. Bahkan, pihak Polres Sanggau telah memberikan peringatan dan himbauanhimbauan kepada para cukong-cukong agar memperhatikan kepentingan orang banyak. ”Kita juga telah himbau para cukong-cukong agar memperhatikan kepentingan orang banyak. Kalau sudah dalam bidang usaha yang untung besar, tapi tidak memperhatikan dampaknya untuk orang banyak. Begitu juga untuk pemilik modal, jangan sampai menguntungkan diri sendiri. Kebanyakan mereka itu dari orang luar Sanggau,” ungkapnya. Winarto menuturkan, operasi PETI bukan hanya dilakukan di wilayah Meliau saja, namun di semua PETI yang ada di wilayah Kabupaten Sanggau. Bahkan, lahan yang digunakan untuk PETI diketahui memang disewakan oleh pemilik lahan tersebut.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4453 LJ NK: MH1JBH114BK038367 NS: JBH1E-1035553 AN: DEKI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4700 LK NK: MH1JF5123CK721061 NS: JF51E-2709694 AN: BERNADUS RINTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
NGL
NGL
Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si, melantik tiga pejabat struktural eselon II dilingkungan Pemkab Landak. Foto Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Danrem 121/ABW Buka Gladi Posko I Kodim 1204/Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Selasa (23/4) pagi, Komandan Korem 121/ABW, Kolonel Inf. Binarko Sugihantyo membuka secara resmi Gladi Posko I Kodim 1204/Sanggu di Makodim 1204/Sanggau yang dihadiri oleh undangan dari jajaran Korem 121/ABW yakni Dandim 1202/Singkawang, Dandim 1205/Sintang, Dandim 1207/Pontianak. Selain itu juga dihadiri Forkompinda Sanggau diantaranya Bupati Sanggau, Kapolres Sanggau, Ketua DPRD, Kajari Sanggau unsur Pemerintahanan Daerah. Sementara itu, peserta upacara terdiri dari unsur pelaku dan anggota Kodim 1204/Sanggau, Polres Sanggau, dan Sat Pol PP Kabupaten Sanggau. Danrem 121/ABW, Kolonel Inf. Binarko Sugihantyo mengatakan bahwa Gladi Posko I ini merupakan suatu bentuk latihan yang bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prosedur hubungan Komandan dan Staf dalam merencanakan, menyiapkan dan melaksanakan komando pengendalian suatu operasi, dalam rangka menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang terjadi di wilayah. Seperti diketahui, tugastugas TNI, khususnya Angkatan Darat lebih diwarnai oleh tugas-tugas dalam rangka ope-
rasi militer selain perang, diantaranya tugas mengamankan wilayah perbatasan, membantu tugas pemerintahan di daerah dalam menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan. Tentunya di dalam pelaksanaan tugas-tugas itu menuntut kesiapan satuan yang tinggi, baik kesiapan personel yang berkaitan dengan profesionalitasnya, maupun kesiapan materiil yang berkaitan dengan kesiapan sarana yang digunakan untuk menyukseskan pelaksanaan tugas, serta kesiapan piranti lunak yang dijadikan pedoman pelaksanaannya. Binarko menuturkan, Kodim 1204/Sanggau merupakan komando pelaksana Korem 121/ABW yang bersifat kewilayahan dan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan stabilitas keamanan serta membantu Pemda Kabupaten Sanggau dan Sekadau didalam mengatasi permasalahan yang terjadi diwilayahnya. Sejatinya, keterampilan dan pengetahuan para prajurit yang bertugas di satuan Komando Kewilayahan harus setiap saat dipelihara dan ditingkatkan agar memenuhi kualitas prajurit yang profesional, mulai dari komandan sampai dengan unsur staf. ”Untuk memenuhi hal itu, diperlukan suatu latihan yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut
serta disimulasikan dengan kemungkinan munculnya ancaman aktual yang di praanggapkan. Sehingga latihan benar-benar realistis sesuai dengan dinamika perkembangan lingkungan strategis, yang pada gilirannya nanti, dalam aplikasi yang sesungguhnya, seluruh prajurit Kodim 1204/SGU akan mampu bertindak dengan cepat, tepat dan tuntas dalam mengatasi maupun dalam memberikan bantuan kepada Pemda terhadap ancaman dan permasalahan yang timbul di wilayah tugasnya,” ujarnya. Binarko menambahkan, dasar dari kegiatan ini adalah Surat Perintah Pangdam XII/ TPR Nomor Sprint/ 397 / III / 2013tentang perintah merencanakan, menyiapkan dan menyelenggarakan Geladi Posko I Tingkat Kodim TA. 2013. Gladi Posko I ini diikuti oleh 80 orang peserta. Terdiri dari 35 orang penyelenggara dan 45 orang pelaku. Gladi pun akan berakhir pada 25 April 2013. Sementara itu untuk materi yang ingin dikembangkan adalah untuk meningkatkan kemampuan komandan dan staf dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup hal-hal keterpaduan kerjasama dan kordinasi dalam pengambilan keputusan, taktik, olahyudha, pengintegrasia semua kemampuan satuan yang dimiliki, prosedur dan tata cara kerja yang berlaku dalam suatu posko serta kodal operasi.
Danrem Ketika Melakukan Pemeriksaan Petugas Dari Berbagai Unsur Yang Terlibat Dalam Penanggulangan Bencana
Sekadau Borneo Tribune
Rabu, 24 April 2013
Lomba Desa Seraras Meriah
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Penilaan lomba Desa seKabupaten Sekadau di Desa Seraras Kecamatan Sekadau Hilir berlangsung meriah Selasa kemarin (23/4). Kemeriahan tampak ratusan warga Desa Seraras memadati pusat kegiatan lomba di kantor Desa. Bupati Sekadau, Simon Petrus ketika memberikan arahan mengapresiasi kekompakan masyarakat Desa Seraras. “Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat saya di Desa Seraras, bapak Kepala Desa, bapak Camat Sekadau Hilir bersama panitia bersusah payah mengemas acara ini. Kekom-
pakan masyarakat Seraras ini pantas dicontohkan Desa dan Kecamatan lain,” kata Bupati di Seraras, Selasa (23/4). Tampak hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Wakapolres Sekadau, Kompol Y Suhardi, sejumlah Kepala Kantor, Badan dan Bagian di Lingkungan Pemkab Sekadau, tokoh masyarakat Seraras, tokoh Pemuda dan tokoh agama. Berkenaan dengan lomba Desa, Bupati mengingatkan agar Desa-Desa perwakilan yang diutus Kecamatan serius mengikuti lomba Desa se-Kabupaten Sekadau tahan 2013. Lewat lomba Desa itulah Bupati berharap
Bupati Apresiasi Kekompakkan Warga Seraras kegiatan gotong royong ditingkat masyarakat menjadi termotivasi kembali. “Sebab kita tahu memang gotong royong sudah kurang saat ini, kecuali bentuk gotong royong di lingkungan Rumah Ibadah yang masih aktif. Lewat jerih payah dan upaya bapak ibu ini, saya harapkan Desa Seraras terbaik,” katanya. Bupati juga menyinggung soal pertanian di tingkat desa agar perlahan-lahan merubah pola bertani tradisional. Sebab, setiap tahun Pemkab Sekadau memperbantukan Gabungan Kelompok tani dengan alat-alat mesin pertanian. Bupati sebutkan ada ratusan alat-alat mesin pertanian tersebut diserahkan dengan pengurus kelompok
Penggunaan Anggaran Untuk Pelayanan Publik
Sekda : Kita Wajib Membina SKPD Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kabupaten Sekadau terus bergeliat pada berbagai sektor sejak berdiri pada tahun 2003. Setiap tahun, anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) meningkat dan tahun 2013 sudah mencapai 500 miliar rupiah lebih. Anggaran APBD selain membayar gaji pegawai dan belanja rutin juga digunakan menjalankan
Drs. Yohanes Jhon, M.Si. FOTO: Dok/Borneo Tribune
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
8
berbagai program pembangunan. Berupa peningkatan dan penambahan fasilitas gedung sekolah, sarana dan fasilitas kesehatan, dibidang infastruktur proyek jalan, jembatan, pertanian dan kehutanan serta pembangunan fasilitas umum di tujuh Kecamatan se-Kabupaten Sekadau. Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, memastikan selama ini Pemkab Sekadau sudah menjalankan pengawasan internal dan pembinaan terhadap seluruh jajaran dalam pelayanan publik. “Penggunaan anggaran pemerintah sudah pasti diawasi, dan pemkab melakukan pembinaanpembinaan terhadap penggunaan anggaran untuk pelayanan publik,” kata Sekda, di Kantor Bupati Sekadau barubaru ini. Secara umum, dirinya menilai selama ini Pemkab telah menjalankan fungsi pemerintahan dengan baik, berikut penggunaan dana dengan tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan. “Kalaupun masih ada masyarakat yang berpendapat miring, itu wajarwajar saja. Nah, itulah jadi bahan evaluasi dan perbaikan,” ujarnya. Terpenting, lanjutnya, Pemerintah Daerah dapat mempertanggungjawabkan dan lembaga legislatif menerima laporan itu secara aklamasi. Dana segar yang mencapai setengah triliun rupiah dari APBD itu menjadi harapan menggerakan ekonomi lokal serta peningkatan kualitas hidup masyarakat daerah. Sesuai ketentuan, eksekutif selaku pengguna APBD tersebut wajib mempertanggungjawabkan kepada masyarakat yang disahkan bersama lembaga legislatif. “Seluruh satuan kerja perangkat daerah berupaya menyusun laporan penggunaan dana di instansi masing-masing dengan cermat. Tujuannya, keserasian penganggaran dengan pelaksanaan dan mencegah kategori temuan dari pihak pemeriksa,” kata Sekda. o
tani di Kabupaten Sekadau. “Harapan Pemkab secara tidak langsung alat-alat mesin pertanian ini bisa merubah pola tani yang lama,” kata Bupati. Kepala Desa Seraras, Sopianto Lano, menyebutkan penduduk Desa seraras dihuni 540 kepala Keluarga, dengan jumlah jiwa 2000 lebih. Dengan luas wilayah 3.644 Ha, warga di Seraras hidup mayoritas petani karet, landang/sawah dan petani sawit. “Disini (Desa Seraras-red) ada kelompok tani yang sudah produktif, sudah ada cetak sawah 25 hektar, per tahun bisa menghasilkan padi seberat 1,5-2 ton. Kami juga berupaya memajukan sektor pertanian di Desa kami,” paparnya.
Camat Kecamatan Sekadau Hilir, Hermanto, mengatakan secara umum masyarakat disana bekerja sebagai petani. Dengan demikan, Camat berharap semua masyarakat di Desa Seraras dan sekitarnya, maupun di Kecamatan Sekadau Hilir mendukung semua kegiatan pembangunan.
“Saya mengimbau masyarakat mendukung kegiatan yang direncanakan Pemerintah Daerah dalam membangun Desa Seraras ini,” imbau putra asal Desa Seraras ini. Selain itu, berkenaan dengan kegiatan lomba desa Se-Kabupaten Sekadau tahun 2013, Hermanto berha-
Bupati Sekadau dan rombongan memantau stand pameran lomba Desa Se-Kabupaten Sekadau tahun 2013 di Desa Seraras Kemarin (23/4). Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune rap dari 14 Desa dan 3 Desa pemekaran di Kecamatan Sekadau Hilir untuk berinovasi menyiapkan diri mengikuti lomba desa tahun berikutnya. “Desa di Sekadau Hilir sekarang menjadi 17 Desa, kita harapkan bisa mengikuti lomba desa tahun berikutnya,” harapnya. o
Wabup Resmikan Gereja St. Andreas Sarik Nanga Taman Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau Rupinus, meresmikan Gereja Katolik Santo Andreas Sarik Desa Nanga Mongko Kecamatan Nanga Taman, Sekadau, Sabtu (20/4) lalu. Turut hadir dalam acara peresmian Gereja Katolik itu, Uskup keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Mencucini, CP. Pria kelahiran Italia ini diundang khusus oleh pastor paroki Nanga Taman dan umat Sarik untuk memberkati gedung Gereja yang berdiri megah di kampung yang mayoritas beragama Katolik sekaligus memberikan Sakramen Krisma kepada ratusan umat di Sarik. Kurang lebih satu setengah jam perjalanan dari Paroki Nanga Taman menuju kampung Sarik dengan menggunakan sepeda motor. Medan jalan yang dibangun menggunakan semen rabat beton dengan lebar kurang lebih satu meter cukup
membuat rombongan wakil Bupati lelah. Kendati, tidak membuat surut niat dan semangat rombongan menuju Sarik. Sesampainya di Sarik, rombongan disambut dengan tari-tarian adat Dayak setempat yang telah dipersiapkan oleh panitia pelaksana. Sebelum sampai pada gerbang penyambutan, rombongan disambut oleh warga yang telah membentuk barisan kiri dan kanan mulai dari anak-anak hingga orang tua. Usai acara penyambutan, dilanjutkan dengan acara peresmian dan pemberkatan Gereja Katolik Santo Andreas Sarik, setelah itu dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Ketua panitia pembangunan Andreas Baning, melaporkan Gereja Santo Andreas ini dibangun sejak 14 April 2010 tiga tahun yang lalu. “Ini merupakan berkat dukungan semua umat, Pemerintah Kabupaten Sekadau, pihak Kesukupan, pa-
roki Nanga Taman masyarakat setempat serta dukungan dari semua donator,” katanya. Gereja Katolik Santo Andreas berdiri dengan luas bangunan 8 x 20 meter persegi. Pembangunan Gereja tersebut menelan dana sekitar Rp. 142,849,300. Wakil Bupati Sekadau Rupinus, mengatakan Kehadiran Gereja Katolik Santo Andreas di Sarik Paroki Nanga Taman ini merupakan simbol dan harapan umat. “Sekarang dengan terbangunnya gedung Gereja di Sarik saya rasa umat pasti senang,” katanya. Kata Ruoinus, berdirinya Gereja di Sarik merupakan kebanggaan bagi umat dan masyarakat setempat, apalagi dengan bangunan yang megah. “Dengan hadirnya Gereja tersebut supaya dijaga dan dirawat serta dimanfaatkan dengan baik untuk berdoa dan beribadah,” pesan Wabup. Sementara itu Uskup keuskupan Sanggau Mgr. Yu-
lius Mencucini mengatakan dirinya sangat bangga bisa menghadiri acara peresmian tersebut. Ia mengharapkan kehadiran Gereja di Sarik ini bisa meningkatkan iman umat. ”Dengan kehadiran Gereja ini kiranya terbangun rohani yang lebih baik dalam rangka mewartakan kasih kristus. Karena gereja ini merupakan simbol Umat,” ungkapnya. Dia berpesan kepada pemimpin umat khususnya, agar mengajak umat agar terus dan menerus berdoa di Gereja, tidak hanya pada hari minggu, tetapi bilama mana umat ada menghadapi masalah, ajaklah mereka untuk berdoa bersama, berdoa untuk kesehatan. “Ajaklah umat berdoa, dengan harapan umat Sarik tetap terlindung dari segala penyakit dan marabahaya. Jika kita percaya, pasti Tuhan menjawab dengan kasih-Nya. Mari kita terus berdoa kepada-Nya,” pinta Uskup. o
GOW Sekadau Peringati Hari Kartini Dibuka Bupati, si Berbagai Perlombaan
Gabungan Organisasi Wanita berkumpul di Gedung Kateketik Selasa (23/4) dalam rangka memperingati Hari Kartini.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sekadau, Rabu (23/4) menggelar kegiatan hari emansipasi wanita atau Hari Kartini yang ke 134 tahun 2013. Kegiatan bertema Dengan Semangat Hari Kartini Kita Tingkatkan Kreatifitas dan Kepribadian Kaum Perempuan ini, diikuti ratusan ibu-ibu rumah tangga. Ketika membuka kegiatan, Bupati Sekadau Simon Petrus berharap lewat organisasi dan propesi, Perempuan di Kabupaten Sekadau andil dalam berbagai pembangunan di Bumi Lawang Kuari. “Ibu-ibu berperanlah membangun daerah kita. Di zaman globalisasi ini, mari siapkan mental dan keahlian kita dalam bersama-
sama menjalankan pembangunan,” ungkap Bupati. Ketua panitia kegiatan, Yasinta, mengatakan pantian merangkai beberapa kegiatan, berupa lomba rias dan kebaya, dan menggelar lomba membuat kue kudapan. “Semua dana yang panitia pakai dalam kegiatan bersumber dari hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau, untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada Pemda Sekadau,” kata Yasinta, ketika memberi Laporan. Tampak hadir dalam kegiatan itu, Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Wakapolres Sekadau, Kompol Y Suhardi, Kepala Kantor LH dan Pertamanan, Hertasning K Budi, Kepala Badan Ketahanan dan penyuluhan, Erna Yulita, Ketua PWKS, TP PKK
Sekadau, sejumlah pengurus Organisasi wanita. Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Kristina Rupinus, mengatakan kegiatan itu tidak mengurangi makna walau Hari Kartini tahun 2013 jatuh sebenarnya pada Minggu 21 April kemarin. “Kita ketahui bahwa setiap tanggal 21 April diperingati hari Kartini setiap tahun. Namun kita undur kegiatan hari ini (Selasa kemarin) tanpa mengurangi makna,” jelasnya saat memberi arahan. Kristina, menilai peran Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan hak-hak wanita di Indonesia sangat besar. Dari perjuangan Kartini itu, katanya, kini Wanita sudah setara dengan kaum lelaki atau disebut dengan kesetaraan gender. “Oleh perjuangan RA Kartini hak Wanita setara dengan kaum lelaki, sehing-
ga, RA Kartini pantas ditiru, dicontohkan dalam kehidupan kita. Untuk itu mari kita kaum perempuan mengisi kemerdekaan dan pembangunan di Kabupaten Sekadau ini,” ajaknya. Kegiatan seremonial tersebut yang berpusat di Gedung Ketaketik jalan Merdeka Selatan Sekadau diisi berbagai perlombaan dan hiburan. Perlombaan yang dilombakan ibu-ibu rumah tangga misalnya lomba membuat kue (kudapan) berbahan umbi-umbian, dan lomba rias wajah dan kebaya. Menurut Kristina, lomba tersebut bertujuan untuk menumbuhkembangkan kreatifitas ibu-ibu rumah tangga mengkreasi bahan menu kudapan dilingkungan keluarga maupun dikembangkan untuk usaha rumahan (home industry). “Harapan kita lewat lomba tersebut Ibu-ibu bisa berkreasi dan mengolah menu pangan dari bahan umbi-umbian. Kemudian tujuan lain agar anak-anak bisa mengenal bahan-bahan umbian lokal,” ungkapnya. Penasehat GOW Kabupaten Sekadau yang diwakilkan, Yanti Aloysius, berharap lewat kegiatan Hari Kartini dapat menumbuhkembangkan semangat ibuibu rumah tangga dalam berkarya membangun Keluarga dan Kabupaten Sekadau. o
Rabu, 24 April 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
PDI Perjuangan Melawi Serahkan DCS di Menit Akhir Kluisen: Target Kita 8 Kursi DPRD Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DEWAN Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Melawi memilih hari terakhir melakukan penyerahan pendaftaran Daftar Caleg Sementara (DCS) anggota legislatif DPRD Kabupaten Melawi ke Kantor KPU Melawi, Senin (22/4) lalu. Ketua DPC PDI Perjuangan Melawi, Kluisen didampingi pengurus serta sejumlah calegnya mendatangi KPU Melawi untuk mengantar berkas DCS. Disela-sela penyerahan DCS, Kluisen mengungkapkan, ada 30 nama bakal caleg yang didaftarkan ke KPU Melawi. Dengan demikian kuota caleg di setiap dapil dipastikan akan terisi penuh. “Tiga orang anggota DPRD Kabupaten Melawi termasuk saya juga masuk dalam daftar caleg PDI Perjuangan. Selain itu caleg kita yang baru-baru terutama dari kaum muda juga siap bersaing untuk memperebutkan suara terbanyak di setiap dapil,” katanya. Kluisen sendiri menargetkan delapan kursi DPRD pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Sehingga setiap dapil diharapkan mampu meloloskan kader PDI perjuangan untuk du-
BERKAS DCS, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Melawi, Kluisen menyerahkan DCS ke KPU Kabupaten Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune duk di kursi legislatif, termasuk pada caleg perempuan. “Jumlah caleg perempuan kita sesuai dengan undang-undang. Yaitu 30 persen dari caleg. Karena kita
ada 30 caleg, ada 10 caleg perempuan yang juga siap bersaing untuk bisa terpilih menjadi anggota DPRD periode mendatang,” jelasnya. Menurutnya, tak hanya
itu, para pemuda yang ikut mencalonkan diri menjadi caleg dari PDI Perjuangan juga siap memperebutkan suara terbanyak di setiap dapil. Diantaranya terlihat putra almarhum mantan
Bupati Melawi Suman Kurik, Brama juga ikut mendampingi penyerahan DCS. Pantauan Borneo Tribune di KPU Melawi, hari terakhir pendaftaran DCS dipenuhi oleh sejumlah pengu-
rus partai politik yang belum menyerahkan DCS. Selain PDI Perjuangan, partai lain, seperti NasDem, PPP, PKPI hingga Golkar juga baru mengantar berkas para calegnya.
Ketua KPU Melawi, Julita mengungkapkan, setelah berkas pada bakal caleg tersebut masuk ke KPU akan dilanjutkan dengan tahapan verifikasi kepada setiap caleg.
IDI: Terbukti Malpraktik, Izin Dokter Dicabut KETUA Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sintang, Heri Sinto Linoh mengatakan, jika salah seorang dokter yang bertugas di Kabupaten Sintang melakukan malpraktik terhadap pasien maka akan diberikan sanksi izin dokternya dicabut. “Untuk memberikan sanksi izin dicabut tersebut akan kita lakukan melalui proses pertimbangan terlebih dahulu. Jadi kita tidak langsung gegabah seperti itu. Sanksi itu akan kita berikan melalui kode etik kedokteran,” tegas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sintang, Heri Sinto Linoh, belum lama ini.
“
Untuk menjatuhkan sanksi paling berat tersebut akan terlebih dahulu dibahas di majelis kode etik kedokteran. Kemudian dilanjutkan ke IDI wilayah dan terakhir ke IDI pusat. Setelah melewati seluruh proses tersebut baru ada putusan
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
Menurutnya, Sinto mengatakan untuk menjatuhkan sanksi pencabutan izin ke-
pada seorang dokter akan dilakukan melalui tahapan proses sesuai dengan kode etik kedokteran. “Untuk menjatuhkan sanksi paling berat tersebut akan terlebih dahulu dibahas di majelis kode etik kedokteran. Kemudian dilanjutkan ke IDI wilayah dan terakhir ke IDI pusat. Setelah melewati seluruh proses tersebut baru ada putusan,” jelasnya. Dia menambahkan, “Jadi, jika ada dugaan mal praktek akan terlebih dahulu dipilah. Apakah betul mal praktek atau bukan. Apakah karena terjadinya miss communication antara si dokter dengan si pasien atau dokternya benar-benar lalai,” lugasnya. Menurut Direktur RSUD Sintang ini, hingga kini di Kabupaten Sintang belum
Pembangunan Kios Daging Khusus Melawi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi membangun enam kios khusus pedagang daging di kawasan Pasar Markasan Nanga Pinoh. Pembangunan kios tersebut dilakukan untuk menjamin mutu dan kesehatan terhadap daging yang dijual kepada konsumen. Kabid Peternakan, Sudadi mengungkapkan, ada enam kios yang disediakan khusus untuk para pedagang daging. “Kios tersebut berada di sebelah kantor Dinas Kesehatan. Kios daging ini dibiaya oleh provinsi. Tujuan dari
adanya kios daging tersebut supaya daging yang dijual kepada konsumen terlindungi dan sehat sehingga aman untuk dikonsumsi. Pada ruangan kios sendiri juga terjaga kebersihannya,” ujarnya. Penyediaan kios daging di Kalbar sendiri baru hanya ada di dua kapubaten saja. Yakni di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Melawi. Untuk di Melawi sendiri, kios daging diperuntukkan khusus untuk penjualan daging sapi. “Nantinya kios tersebut akan diisi enam orang penjual daging sapi di Pasar Markasan. Jadi untuk daging lainnya tidak dijual di situ,” jelasnya. Sudadi berharap kios da-
ging bantuan provinsi seperti itu bisa terus bertambah di Melawi. Sehingga penjualan daging-daging lainnya juga mendapatkan pelayanan yang sama, seperti penjualan daging sapi tersebut. Tidak terkecuali daging babi. Hal itu agar penjualan daging di Melawi aman dari penyakit dan sehat dengan pemantauan langsung dari instansi terkait. “Kita berharap untuk di Melawi bisa bertambah lagi tahun depan. Sehingga penjualan daging kambing dan babi juga bisa mendapatkan kios sendiri-sendiri. Dengan begitu kesehatan daging yang dijual pedagang bisa terjaga dan konsumen pun tidak perlu khawatir lagi,” ucapnya.
pernah ditemukan terjadinya malpraktik. “Kalau pun ada dugaan terjadi malpraktik, Sebenarnya itu bukan kasus malpraktik, namun disebabkan karena jalinan komunikasi antara dokter dengan pasien. Mungkin penyampaian dokter yang kurang lengkap kepada pasien ataupun ketidakpuasan terhadap pelayanan dokter. Karena terkadang si pasen maunya betul-betul dilayani, sementara dokternya terkadang sibuk. Seperti itulah yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat khususnya pasien,” tutur-
nya. Dirinya mengakui pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Ade M Djoen Sintang belum maksimal. Hal tersebut disebabkan karena minimnya dokter, khususnya dokter spesialis di Kabupaten Sintang. Sementara animo masyarakat terhadap pelayanan kesehatan tinggi. “Dengan tingginya keinginan masyarakat terhadap pelayanan yang memuaskan, kita membutuhkan dokter umum dan dokter spesialis yang berkualitas, beretika serta bertanggung
jawab terhadap profesi yang diembannya. Sebab, lanjut Sinto, masyarakat tidak akan merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan dokter ketika si pasien bertemu dengan dokter yang ogah-ogahan. Oleh karena itu dengan adanya IDI di Kabupaten Sintang ini bisa membina dokter yang bertugas di Kabupaten Sintang, khususnya bagaimana sistem pelayanan yang sebenarnya. Bagaimana menjalin komunikasi yang baik terhadap pasien demi untuk memberikan pelayanan yang
maksimal kepada pasien. Kata Sinto, jika ada salah satu dokter spesialis atau dokter umum yang berani melanggar aturan rumah sakit, pihaknya tidak akan segan-segan memberikan peringatan kepada si dokter. “Kalau memang benar si dokter telah melanggar aturan, kita akan tetap berikan teguran. Jadi bukan istilahnya takut dokternya lari atau dokternya bagaimana. Menurut saya itu bukan salah satu alasan kita tidak atau apa masalah takut atau hal lainnya dokternya,” ucapnya.
Hari Terakhir Pendaftaran, 7 Parpol Serahkan DCS Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Sebanyak tujuh partai politik dari 12 partai politik peserta pemilu 2014, akhirnya menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif DPRD Kabupaten Sintang pada hari terakhir, Senin(22/4) kepada KPU Kabupaten Sintang. Ke-7 parpol yang mendaftar pada hari terakhir pendaftaran tersebut, yakni Partai Demokrat (PD), PDI Perjuangan, PKP Indonesia, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar dan PAN. Ketua KPU Kabupaten Sintang, Ade M Iswadi, mengatakan seluruh parpol peserta Pemilu 2014 sudah melakukan penyerahan DCS pendaftaran caleg Kabupaten Sintang di bawah pukul 16.00 WIB. “Proses pemeriksaan berkas yang dilakukan me-
DCS, Salah seorang pengurus partai politik terlihat sedang menyerahkan DCS di Kantor KPU Kabupaten Sintang, Senin (22/4). FOTO: Istimewa mang agak panjang. Namun kali ini hanya melihat saja berkas-berkasnya per dapil dan per calon. Namun belum melihat secara materi,” ujar Ade M Iswadi, disela-sela penerimaan pendaftran DCS di KPU Sintang, Senin (22/ 4). Menurutnya, untuk lang-
kah selanjutnya, pemeriksaan KPU melalui verifikasi yang dilakukan mulai 23 April mendatang, yakni terkait kekurangan dari hasil verifikasi ini akan disampaikan ke parpol. Meliputi berkas-berkas yang harus dilengkapi bila ternyata ditemukan kesalahan.
“Parpol dapat memanfaatkan masa perbaikan sejak 9 hingga 22 Mei 2013, termasuk menambah calon apabila ada dapil yang diajukan parpol belum mencapai seratus persen. Namun tetap harus memperhatikan kuota perempuan,” tegasnya. Dari hasil pemeriksaan awal memang belum ditemukan parpol yang mengabaikan kuota perempuan berbanding jumlah calon yang diajukan. Namun apabila masih ada salah penempatan dan kurang kuota perempuannya, dapat memanfaatkan waktu pada masa perbaikan. Dalam pemeriksaan berkas awal ini, KPU Sintang memerlukan waktu sekitar satu jam per parpol. Di hari terakhir pendaftaran ini, KPU Sintang memang ‘diserbu’ oleh 7 parpol yang melakukan pendaftaran sehingga panitia dituntut harus kerja ekstra.
Rabu, 24 April 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Hak Ulayat Sibau Hilir Digarap PT.BIA dan PT. SMD Timotius Borneo Tribune, Putussibau SEDIKITNYA 100 orang warga Desa Sibau Hilir Kecamatan Putusssibau Utara mendatangi Kantor
DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, meminta agar pihak Dewan dapat menyelesaikan persoalan masyarakat Desa Sibau Hilir dengan PT. BIA yang bergerak dibidang perkebunan sawit dan PT.SMD bergerak dibidang
Promosikan Danau Sentarum Dalam Paket Malindo Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa saat rapat Sosek Malindo bidang pariwisata selalu dibahas salah satunya potensi pariwisata Danau sentarum. Nasir mengharapkan agar promosi Danau sentarum ini bisa satu paket dengan pariwisata Negara Malaysia sebab dalam satu tahun wisatawan yang berkunjung ke Malaysia kurang lebih 10 juta orang. “Yang kita harapkan melalui rapat Sosek Malindo nantinya akan terjalin kerjasama khususnya dibidang Pariwisata, kita minta promosi pariwisata kita khususnya Danau Sentarum bisa satu paket dipromosikan antara Malaysia dan Indonesia, karena Kapuas Hulu dan Malaysia ini masih serumpun dan sekarang sudah ada border Nanga Badau,”kata Nasir belum lama ini. Menurut Nasir, potensi Danau Sentarum sudah dikenal hingga mendunia, dengan berbagai spesies ikan air tawar terlengkap di du-
Abang Muhammad Nasir FOTO Timotius/Borneo Tribune
nia ada di Danau Sentarum. Bahkan dikatakan Nasir, habitat ikan Arwana berasal dari Bumi Uncak Kapuas, salah satunya di Danau Sentarum. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, kata Nasir mengatakan akan terus komiten untuk mengembangkan potensi wisata Danau Sentarum. “Dengan adanya Border Nanga Badau nantinya kami yakin potensi wisata ini akan tergali dan banyak akan dikunjungi wisatawan, oleh karenanya diharapkan promosi Danau Sentarum bisa satu paket dengan turis Malaysia,”ucapnya.
pengelolaan kayu. Pasalnya, kedua perusahaan tersebut telah menggarap hak ulayat Desa Sibau Hilir, dan hingga saat ini belum ada kejelasan penyelesaian dari pihak perusahaan. Kedatangan warga Desa Sibau Hilir tersebut diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Ketua Komisi B, H. Wan Taufikohraman dan sejumlah Anggota DPRD Kapuas Hulu, di ruang Sidang DPRD Kapuas Hulu, Selasa (23/04) sekitar pukul 09.30 Wib. Tampak juga puluhan petugas keamanan yang terdiri dari sejumlah Anggota TNI, Polri dan Sat. Pol.PP berjaga-jaga disekitar ruang Sidang DPRD Kapuas Hulu Ketua Tim Bela Banua Desa Sibau Hilir, Lassa Putra mengatakan bahwa permasalahan awal terjadi sejak bulan September 2012 lalu, saat itu warga Desa Sibau Hilir melihat langsung ke lokasi lahan yang menjadi hak ulayat masyarakat Desa Sibau Hilir. Namun, ternyata kondisi lahan tersebut sudah rusak akibat parit dan penebangan kayu oleh pihak perusahaan PT.BIA dan PT.SMD. “Berkali-kali melakukan upaya musyawarah dengan pihak perusahaan namun tidak ada kejelasan dalam penyelesaian persoalan tersebut, untuk itu kami meminta DPRD Kapuas Hulu agar membantu kami masyarakat menyelesaikan persoalan ini. Sampai kapan pun sampai titik darah terakhir kami akan tetap mempertahankan hak kami masyarakat Desa Sibau Hilir,”ucap Lassa sebagai juru bicara warga Desa Sibau Hilir. Lassa, meminta dengan tegas agar pihak masyara-
Warga Datangi DPRD Kapuas Hulu
Warga Desa Sibau Hilir saat audensi di Gedung DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune kat dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum adat Suku Dayak Taman Desa Sibau Hilir yang berlaku. “ Sejak turun-temurun kami selalu menjaga dan mempertahankan hak kami ini, namun setelah pihak luar dalam hal ini perusahaan datang, tanpa permisi hutan dan lahan kami dirambah seperti itu, karena sudah merampas dan mencuri hak ulayat Desa Sibau Hilir. Pihak PT. BIA harus bertanggung jawab,”pintanya. Hal senada juga ditambahkan, Kepala Desa Sibau Hilir Yosep Lampun mengatakan bahwa selama ini pemerintah Desa dan masyarakat Adat bahkan pihak Kecamatan Putussibau Utara sudah berusaha melakukan musyawarah dengan pihak perusahaan, dengan tujuan ada jalan penyelesaian. Namun pihak peru-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
sahaan sampai saat ini terlalu melecehkan masyarakat Desa Sibau Hilir. “Selama ini kami berusaha meredam persoalan ini dengan harapan pihak perusahaan memenuhi tuntutan masyarakat secara adat, sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan dalam merampas hak ulayat masyarakat,” jelasnya. Selain itu, Babang Riyanto Kepala Adat Desa Sibau Hilir, mengungkapkan agar persoalan ini segera diselesaikan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Kami masyarakat Desa Sibau Hilir, akan menuntut pertanggungjawaban PT. BIA dan PT. SMD agar memenuhi hukuman Adat. Sementara itu, Ketua Komis B, DPRD Kapuas Hulu, H. Wan Taufikorahman mengatakan bahwa dari data yang disampaikan masyarakat dan dari perso-
alan yang dipaparkan tersebut, banyak hal yang tidak pantas dilakukan pihak perusahaan kepada masyarakat Desa Sibau Hilir. “ Sudah lama kami mendengar informasi kinerja PT. BIA ini, dengan data yang disampaikan masyarakat ini sudah cukup lengkap, selaku wakil rakyat kami bersedia menyelesaikan persoalan ini demi masyarakat kami,” jelasnya. Menurut Taufik, permasalahan sawit ini memerlukan banyak proses mulai dari perizinan, hingga tahap sosialisasi harus jelas kepada masyarakat, jika hal tersebut tidak dilakukan pihak perusahaan maka akan banyak persoalan yang terjadi seperti saat ini. “Jika aturan benar-benar ditegakkan maka persoalan ini tidak akan terjadi, apapun yang terjadi masyarakat harus tetap memper-
tahankan haknya, persoalan ini sudah diserahkan masyarakat kepada DPRD Kapuas Hulu, maka kami siap untuk menyelesaikan persoalan ini,” tegas Taufik. Menanggapi hal tersebut, Sayuti Sekretaris Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu berjanji pihaknya akan segera menyelesaikan persoalan tersebut, dan pihaknya meminta agar PT.BIA sementara tidak beroperas di lahan masyarakat tersebut. “Pihak perusahaan memang harus dipanggil, jangan sampai pihak perusahaan menggarap lahan diluar areal perizinan mereka, meskipun izin sudah dikantongi perusahaan namun apabila masyarakat tidak mau menyerahkan lahannya tidak boleh ada pemaksaan, kami meminta waktu untuk menyelesaika persoalan ini,” ucapnya. Dari hasil Audensi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli meminta kesabaran masyarakat Desa Sibau Hilir dalam menunggu proses penyelesaian. Zulkifli mengatakan bahwa pihak perusahaan juga akan segera dipanggil setelah bukti dan data yang diserahkan tersebut dipelajari oleh Komisi B. “Masalah ini tidak bisa dibiarkan, saya akan menanyakan langsung natinya sejauh mana perkembangan ini, sebab ini menyangkut kepentingan masyarakat. Hanya saja, kami hanya bisa memperjuangkan aspirasi dan tuntutan masyarakat, sebab DPRD bukan pengambil keputusan, dan secepatnya persoalan ini kami akan tindak lanjuti,” jelasnya.
Dewan: Izin PT. BIA Perlu Ditinjau Ulang Timotius Borneo Tribune, Putussibau ANGGOTA DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Rajali dengan tegas mengatakan bahwa dari persoalan yang sering muncul antara PT. BIA dan masyarakat di Desa Sibau Hilir, perlu adanya peninjauan ulang terkait perizinan PT. BIA yang bergerak di bidang perkebunan sawit tersebut. Sebab persoalan yang sering terjadi hingga saat ini belum juga terselesaikan. “Perizinan harus ditinjau ulang, dan apabila persoalan ini tidak juga tuntas pihak perusahaan banyak berdalih, selalu beralasan menunggu keputusan pimpinan perusahaan di Pusat, maka lebih baik PT. BIA angkat kaki dari Kapuas Hulu ini,”tegasnya saat audensi masyarakat Desa Sibau Hilir ke DPRD Kapu-
as Hulu, Selasa (23/04). Dikatakan Rajali, dalam mengatasi persoalan yang saat ini terjadi masyarakat Desa Sibau Hilir harus tetap kompak, jangan sampai kata Rajali ada oknum-oknum yang melakukan negosiasi pribadi dengan pihak perusahaan. Meskipun demikian, Rajali meminta agar masyarakat Desa Sibau Hilir selama menunggu penyelesaian persoalan tersebut, tidak melakukan perbuatan anarkis yang melanggar hukum yang berlaku. “ Sebelum Bangsa ini Merdeka hukum adat sudah ada, dan sampai saat ini masih diakui oleh Negara Indonesia, untuk itu hukum adat harus tetap dipertahankan,”ucapnya. Sementara itu, Budiarjo Anggota DPRD Kapuas Hulu juga mengatakan bahwa selama ini pihak legislatif tidak pernah diberitahukan terkait persoalan perizinan
perkebunan kelapa sawit di Kapuas Hulu. “Begitu ada masalah, baru dewanlah tempatnya, namun untuk perizinan dan sebagainya, kami tidak pernah mengetahuinya,” jelas Budiarjo. Hal senada juga dikatakan anggota Dewan yang lain, Kasmayani mengatakan pihak perusahaan sebenarnya berkewajiban memberikan CSR kepada masyarakat, namun sebelumnya pihak perusahaan juga wajib melakukan sosialisasi. “Kebanyakan yang terjadi pada perusahaan yaitu masalah sosial, jangan sampai ada konflik sosial, kami dikomisi B akan segera melakukan rapat untuk membahas persoalan ini, dan sebelumnya saya sudah sering mengingatkan kepada pihak Dinas, agar PT. BIA ini harus diawasi karena sudah banyak informasi yang kami terima terkait kinerja PT. BIA ini,” pintanya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Rabu, 24 April 2013
PDIP Daftarkan 30 Persen Caleg
Hari Pertama UN
Satu Soal Rusak Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Hari pertama pelaksanaan UN di SMPN 1 Sungai Raya kemarin berjalan lancar. Namun sayangnya, terdapat satu soal yang rusak. Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Raya Slamet Riyadi mengungkapkan rusaknya soal tersebut tidak menganggu siswa yang mengi-
kuti UN tersebut. “Semua berjalan lancar saja, siswa tadi tetap mengikuti UN tersebut,” katanya, Senin (22\4). Namun Slamet menekankan permasalahan tersebut sama sekali tidak berpengaruh sama sekali bagi siswa karena sebelumnya sudah dilakukan pengecekan terlebih dahulu sehingga soal rusak segera di ganti. Slamet mengatakan UN di
sekolahnya tersebut diikuti sebanyak 338 siswa yang terdiri dari SMPN 1 Sungai Raya, SMPN, MTS Hidayatul Muslimin siswa MTS Khulafaur Rasyidin dan SMPS Haebat siswa.”Jumlah semua 338 siswa yang ikut UN, khusus SMP 1 Sungai Raya 254 siswa yang mengikuti UN,” ungkapnya. Sementara itu Wakil Bupati Kubu Raya Andreas
Muhrotein menekankan kepada pengawas jangan terlalu mengawasi siswa secara keterlaluan. Menurutnya para pengawas ujian harus memberikan suasana nyaman kepada peserta ujian.”Pengawas itu sewajarnya saja mengawasi anak, jangan banyak berusaha mendekati anak tersebut atau berkeliaran,” tegasnya. o
Raya ini 75 kali dari Kota Pontianak sehingga pembangunan harus dilakukan secara bertahap, merata dan berkeadilan,” ujarnya. Mimpi kita sekarang ini, tegas Muda, bagaimana semua rumah tangga hingga pesisir sungai, pantau, pedesaan hingga di pelosok cukup pangan, cukup gizi, cukup sandang, punya rumah, mudah berobat bila sakit dan anak-anak usia dewasanya tidak menganggur. “Kita harus punya mimpi yang revolusioner bahwa tidak ada anak-anak lagi di Kubu Raya yang tidak sekolah, putus sekolah, gizi buruk. Kita harus hapus semua bentuk-bentuk pemiskinan dan kemiskinan,” kobar Muda. Kembali Muda mengupas, pasca pemekaran Ia sama sekali tidak berambisi menjadi bupati, namun banyak keinginan rakyat yang memintanya untuk maju. “Allah SWT sudah berkehen-
dak dan diiring doa-doa para ibu-ibu serta anakanak kita, akhirnya saya bisa maju waktu itu dimana terbuka jalur independen. Dan untuk kali kedua ini, saya maju tetap dengan jalur independen agar saya bisa dekat dengan semua warna, agar saya bisa dekat dengan semua rakyat, agar rakyat tidak terkotak-kotak,” bebernya. Muda juga mengingatkan menjadi bupati bukan untuk orang perorang, menjadi bupati bukan untuk satu kelompok saja. “Saya ingin menjadi milik semua, milik rakyat, milik semua warna. Saya juga mengingatkan bahwa terbentuknya Kubu Raya jangan sampai jadi beban bangsa ini. Keberadaan Kubu Raya harus berkontribusi bagi bangsa ini. Biar kita orang kampung, tapi tidak berpikir dan bertindak kampungan. Desa Maju, Kubu Raya Maju, Kubu Raya untuk Indonesia,” pungkasnya.
Muda Inginkan Satu Putaran untuk pembangunan,” ucap Muda. Muda yang pada kesempatan tersebut memimpin langsung pengucapan ikrar ‘Tim Relawan Barisan Muda’ mengingatkan agar bekerja dengan santun, jujur, ikhlas dan tanpa paksa. “Beri kebebasan kepada rakyat apakah akan mendukung calon independen, jangan sampai ada paksaan. Dulu, dalam dua minggu kita bersama-sama mengumpulkan 70 ribu dukungan, dengan waktu bulan ini kita harapkan lebih, bisa mencapai 200 ribu dukungan. Dukungan ini jangan hanya sampai pada pendaftaran saja tetapi harus dikawal hingga hari pemilihan 19 September mendatang,” ucap Muda yang disambut dengan riuh tepuk tangan diselingi teriakan yel-yel. Kubu Raya sendiri sudah 6 tahun usianya, terbentuk melalui proses yang panjang. Dengan luasan 700
ribu hektar dan penduduk hampir setengah juta jiwa, diawal pemekaran masih banyak penduduk yang kurang gizi, gizi buruk, putus sekolah dan infrastruktur yang minim. “Pada tahun 2008 lalu, saya dipilih dan dipercayakan untuk menjadi Bupati Kubu Raya pertama, tentu tidak semudah mengembalikan telapak tangan menyulap Kubu Raya. Saat ini, nyata adanya Kubu Raya sudah mengalami perubahan yang jauh lebih baik. Pemerintah sudah berkomitmen berpihak kepada rakyatnya, bukti kecilnya APBD 2010 belanja untuk rakyat lebih besar dari belanja pemerintah. Ini potret mini bahwa pemerintah sudah mengalah kepada rakyat,” papar Muda. Andai saja, kata Muda, luas Kubu Raya ini sama dengan Kota Pontianak, dirinya memastikan sudah tidak ada lagi jalan tanah. “Tetapi luas Kubu
Dirjen KN Resmikan Gedung DJKN dan KPKNL mersemikan gedung Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Provinsi Kalbar dan Gedung Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Kota Singkawang, Selasa (23/4). Dengan diresmikannya Gedung Kanwil DJKN Kalbar yang dirikan tahun 2007 Kota Pontianak, Provinsi Kalbar dan memiliki gedung sewa, dan saat ini, KPKNL masih menyisahkan KPKNL
11
Sanggau yang belum memiliki Gedung Representatif. Dirjen DJKN Hadiyanto mengharapkan dengan adanya gedung baru ini Kanwil DJKN Kalbar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan membangun kerjasama dengan Pemerintah Daerah lebih baik lagi. “Pelayanan harus terus ditingkatkan dari waktu ke waktu, dan ini merupakan wujud dari reformasi
birokrasi di Kementerian Keuangan. Semua ini dapat tercermin dari meningkatnya pelayanan kepada masyarakat,” kata Hariyanto. Sementara itu, Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM mengatakan dengan peresmian gedung ini tentu untuk lebih memaksimalkan dungsi dan pelayanan DJKN terhadap penyelesaian aset negara yang ada di Kalbar.
”Pemerintah Provinsi Kalbar dan DJKN selaku Sekretariat Tim Asistensi Daerah telah terjalin kerjasama dalam penanganan penyelesaian status hukum Aset Bekas milik Asing/China (ABMA/C) yang ada di Kalbar,” kata M Zeet hamdy Assovie. Dikatakan olehnya, penyelesaian ABMA/C terdapat 159 lokasi yang tersebar di beberapa Kabupaten/Kota di wilayah Kalbar. Sebagai upaya percepatan didalam penyelesaian pemantapan status hukum ABMA/C, Kanwil DJKN Kalbar telah membentuk Tim Asistensi di Tingkat Daerah yang melibatkan berbagai unsur, termasuk Pemerintah Provinsi. ”Pemantapan status hukum ABMA/C ini menjadi sangat penting, karena kondisi yang berkembang saat ini banyak pihak yang berkepentingan dengan keberadaan ABMA/C, dan lokasinya cukup strategis,” jelasnya. Dari 159 jumlah ABMA/C yang berada di wilayah Kalbar, sebanyak 49 ABMA/ C digunakan untuk pelaksanaan Tugas dan Fungsi Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota). “17 Aset ABMA/C diantaranya sudah dimantapkan status hukumnya menjadi Barang Milik Daerah (BMD). 32 aset ABMA/C masih dalam proses,” jelasnya. Dijelaskan olehnya, 13 Aset ABMA/C yang saat ini masih dalam proses, telah diperoleh informasi telh didukung dokumen secara lengkap. Tahun 2013 ini jika tidak mengalami hambatan/kendala terhadap kelengkapan dokumen pendukung pemantapan status hukum ABMA/C, maka akan terjadi peningkatan yang signifikan terhadap pemantapan status hukum ABMA/C di Kalbar. “Pemantapan status hukum ini secara otomatis sudah terjadi peralihan hak milik darang barang milik negara menjadi barang milik daerah yang tentunya akan menambah jumlah aset daerah. Penggunaan aset ini dapat berjalan dengan baik, dan tanpa ada pihak lain yang mempersoalkan lagi status aset ini,” ujarnya.
lain. Itu nama tidak bertanggungjawab namanya. Makanya saya turun langsung dalam pen-Calegkan ini,”ujar Gubernur Kalbar ini. Adapun tanggungjawab tersebut lanjut Cornelis, adalah tanggungjawab bagaimana memenangkan PDIP didalamÿ pemilihan legeslatif ini. Sebab hasil ini apakah bisa atau tidaknya untuk menentukan jadi calon Presiden pada pemilihan yang akan datang. Dengan target 24 persen sesuai dengan standar pemilihan Presiden dan pemilihan kepala daerah Menyinggung keterwakilan kaum perempuan PDI Perjuangan Kalbar mengirimkan sesuai dengan kursi yaitu 65 orang Caleg perempuan. Dan ini ujar Cornelis telah memenuhi
syarat yang telah ditentukan yaitu 30 persen keterwakilan kaum perempuan dalam pencalegkan tahun ini. “Semua terpenuhi dari Kabupaten, Provinsi dan Pusat. Bahkan kami dengan sistim per- Daerah Pemilihan (Dapil). Jika dia 10 maka 3 perempuan, kalaupun hanya 7 maka keterwakilan perempuan juga harus ada 3, bayangkan perhitungannya itu,” ujarnya menegaskan. Cornelis juga menambahkan, adapun komposisi para Caleg yang didaftarkan ke KPU terdiri dari anggota lama, dari pengurus, pensinuan(PNS,TNI,Polri), dari Partai yang tidak lolos verivikasi KPU dan lainnya. “Para Caleg kami ini terdiri dari berbagai ragam, pokonya Bhennika Tunggal Eka terwakili semu. Dan
dalam menentukan para Caleg ini kami sesuaikan dengan Undang-undang Pemilu dengan petunjuk partai. Kalau ada bakal Caleg yang sudah berkuatan hukum pasti dan tetap maka tidak akan dicalonkan,”ujarnya. Cornelis juga mengatakan, sebagai Ketua DPD PDIP Kalbar, ia sangat optimis dapat memenangkan pada pemilihan Legeslatif ini. “Sebagai Ketua saya sangat optimis dan jangan mau kalah sebelum perang. Makanya untuk di DPD PDIP Kalbar saya sangat optimis menang. Sedangkan untuk Caleg ditingkat pusat telah saya usulkan termasuk orang-orang lama, namun penentuannya kita serahkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP),”tandasnya. (Slamet Ardiansyah)
Rumah Melayu Kamboja menarik mata saya melihatnya. Ketika kunjungan pertama, saya melihat sebuah rumah dengan arsitektur Melayu yang masih tampak orisinil. Dari luar tampak masih kokoh dengan ukuran yang besar dan dinding dari papan . Rumah ini cukup tinggi, hal inilah yang membedakan bangunan itu dengan bangunan yang lain , kira-kira dua meter dari tanah. Kolongnya bisa kita lewati, atau untuk bermain pun bisa.Rumah tersebut tidak menghadap ke Jalan. Melainkan menyamping. Berbeda dari rumah-rumah lainnya yang menghadap ke jalan. Ternyata setelah kunjungan ke 4 saya ke Kamboja, baru saya ketahui bahwa rumah tersebut berusia lebih dari seratus tahun. Rumah tersebut belum mengalami pengrehapan yang berarti. Hanya bagian deknya saja yang di ganti dengan triplek. Rumah tersebut bukanlah satu-satunya rumah yang
berusia tua di kampung itu. Ketika saya berkunjung ke rumah Pak Ali, RT setempat ternyata rumahnya juga masih bernuansa Melayu yang kental. Apalagi rumah tersebut terletak di atas air. Bangunannya tinggi. Terlihat masih tampak kokoh. Jendelanya masih menggunakan jendela kayu yang dibuka keluar, dengan teralis yang terbuat dari kayu juga. Tampak semakin menguatkan ke-Melayuan rumah ini, sebab di dukung dengan warna cat dinding yang bewarna kuning. Pak Ali katakan bahwa rumah tersebut memang berumur lebih dari seratus tahun. Itu rumah peninggalan mertuanya. Di dalam rumah masih terdapat ukiran kayu yang masih asli. Pun sama halnya dengan rumah pertama, sepertinya penghuninya sengaja mempertahankan rumah nenek moyang mereka. Ada lagi rumah Pak Yak Rifai. Saat saya berbincang dengan Bu Fatimah, beliau
katakan bahwa rumah itu juga berusia lebih dari seratus tahun. Rumah ini memang tidak akan dijual. Akan menjadi warisan bersama. Hanya saja saya baru melihat bentuk rumah ini dari teras. Yang tampak berubah hanya atapnya saja yang menggunakan seng. Tapi atap yang lama tidak di lepas, hanya ditimpa dengan seng. Satu lagi, yang menarik, rumah yang terletak persis depan sebuah kafe. Rumah ini tampak usianya lebih tua dari rumah yang lainnya. Ada pemanfaatan kolong rumah ini sejak 2007. Kak Dina dan keluarga membuat usaha kafe dengan memanfaatan kolong rumah ini. Selain kafe juga tempat bermain PS. Meski demikian ia mengaku , pihak keluarga suami tak berniat untuk menjualnya. Akan tetap dijaga. Banyak juga mahasiswa dari arsitek yang datang berkunjung meneliti rumah mereka.
Sidang MPL PGI Hasilkan Ide Pembangunan bisa bergandeng tangan dengan semua masyarakat yang ada di Kalbar untuk meningkatkan (IPM). ”Unsur-unsurÿ yang ada dalam (IPM) meliputiÿ pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia merupakan kendala yang serius dan menjadi perhatian kita bersama,” kata Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, Selasa (23/4) saat membuka Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kalbar, di Gereja Isa Almasih. Dikatakan olehnya,
pembinaan dan pembekalan dikalangan suatu organisasi sangat penting, di era globalisasi saat sekarang ada sebagian masyarakat yang salah mengambil jalan keluar, dan akhirnya bisa menjerumuskan diri sendiri. Luas wilayah kalbar yang sangat luas menjadi kendala bagi masyarakat untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan, dan pendidikan, contohnya daerah-daerah pedalaman baik diperbatasan maupun lainnya, untuk guru, dan kesehatan sangat terbatas, ang-
ka kematian ibu melahirkan dan kekurangan pengetahuan tentang pendidikan “Ini merupakan unsur-unsur yang sangat mempengaruhi (IPM) yang membuat Provinsi Kalbar menempati peringkat ke 28 dari 33 Provinsi di Indonesia. Sidang MPL kita harapkan untuk menemukan rancangan-rancangan yang cermelang, bersama-sama masyarakat Kalbar membantu pemerintah Provinsi Kalbar untuk meningkatkan sumber daya manusia menuju IPM yang lebih baik lagi,” jelasnya.
BLH Provinsi Evaluasi Kualitas Udara kembali menjelaskan, selain BLH ada juga instansiinstansi lain yang terlibat seperti perindustrian, pertanian dan pertambangan yang juga masuk dalam pengendalian kualitas udara. Jadi untuk sementara ini KLH melakukan uji emisi untuk kualitas udara dengan melakukan 4 kegiatan yaitu uji emisi, kinerja lalulintas, trapikantri dan BBM. “Dalam uji ini BBM-nya kita ambil terus kita uji dimobil setelah itu kita uji di embeyennya di jalan-jalan seperti apa untuk dili-
hat seberapa besar kerapatan kendaraan itu sendiri,” paparnya. Kembali ia mengatakan, penyebab terjadinya volusi ada beberapa hal. Diantaranya kebakaran hutan dan lahan dan ini yang paling besar menyumbang volusi udara. Selain itu, sampah, CH4, dari cerobongcerobong yang tidak bergerak dan dari knalpotknalpot kendaraan bermotor yang bergerak. Ada dua hal yang merupakan penyumbang volusi udara di Kota Pontianak, Unyik mengatakan,” Ada 2 halÿ
yang dapat menyebabkan volusi udara yaitu ada emisi yang disebabkan oleh cerobong asap yang tidak bergerak dan knalpot dari kendaraan bermotor. Dan yang satunya adalah embeyen dimana volusi tersebut sudah meluas. Yang pastinya semua potensi dapat menyebabkan volusi udara selain kedua hal tersebut termasuk adanya kebakaran hutan dan ini perlu kita lakukan evaluasi kualitas udara untuk dapat melakukan perbaikan-perbaikan,” pungkasnya. (Slamet Ardiansyah)
Kasus Hepatitis A saat membuka rapat kerja jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dalam rangka percepatan pencapaian tujuan MDGs melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan di Aula CU Keling Kumang, Senin (22/4). “Saya juga minta camat, kepala puskesmas dan tenaga kesehatan harus kompak
dan selalu bekerjasama serta bisa ikut mengawasi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jaga daerah masing-masing dari gangguan kesehatan masyarakat. Jika ada kasus segera laporkan dan tangani dengan baik. Catat dan data informasi tentang kesehatan di wilayah masing-masing,” tegas Bupati Sintang.
Kata Milton Crosby, pihaknya akan terus meningkatkan jumlah dan teknologi peralatan kesehatan yang ada. Ini semua untuk memperbaiki mutu layanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam rangka memperbaiki IPM Kabupaten Sintang dan Provinsi Kalbar. (Endang Kusmiyati/ Borneo Tribune)
nya: “Bahkan mungkin juga terjadi sedikit kebocoran listrik.” Hanya Bovell diam saja tak berbicara, maka itu mereka berdua sama-sama memalingkan muka kepa-
danya dan menanya: “Bovell, bagaimana pendapatmu?” Bovell yang lulusan jurusan komputer dengan jelas dan tegas berkata: “Shut down, Restart!”
Skumba Parnell yang lulusan jurusan mesin berkata: “Nampaknya dinamo mobil ini sedikit bermasalah.” Bill yang lulusan jurusan elektrik segera berkata menyetujui pendapat-
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Rabu, 24 April 2013
English Day on TOP Indonesia
Kartini Abad Informasi Bersama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Pentas seni siswa SMP dengan judul My Hobby.
Banyak penyelenggaraan kegiatan Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April. Namun berbeda dengan Pusdiklat TOP Indonesia. Peringatan hari emansipasi wanita Indonesia itu dirayakan dengan empowering atau pemberdayaan. Pemberdayaan edukasi beremblem informasi. Futurulog Jhon Naisbit mengatakan bahwa siapa yang menguasai informasi, maka dia menguasai dunia. Informasi itu tidak hanya dalam bahasa Indonesia, namun utamanya bahasa internasional, bahasa Inggris. Oleh karena itu persiapan dilakukan dengan edukasi generasi muda sebagai generasi emas. Kepada mereka dibekali keterampilan berbahasa Inggris gratis. Berlatih setiap pukul 07.00-08.30 di hari
Minggu. Sistem belajar yang “home schooling�. Tutorial berjenjang dimana siswa PAUD diajar siswa SD, SD diajar SMP, SMP diajar SMA, SMA diajar mahasiswa. Mahasiswa diajar profesional. Belajar dengan menggunakan potensi yang disediakan alam. Belajar dengan modal kekeluargaan, keakraban, keindonesiaan. Sejak Januari mereka belajar, dan pada 21 April 70-an peserta Pusdiklat TOP Indoesia sudah berani mempresentasikan lagu, puisi dan drama di hadapan tokoh masyarakat dan orang tua siswa. Pentas kreasi seni yang sederhana pun berubah menjadi mewah meriah. Disambut tepuk tangan dan gelak tawa. Juga tak luput tetes air mata demi menyaksikan
siswa berceloteh dalam bahasa Inggris, penuh aksi dan imajinasi. Kartini Abad Informasi mesti mengerti bahasa internasional ini. Jika mereka menguasai, maka beasiswa luar negeri bisa mereka raih. Sementara Pusdiklat TOP Indonesia berusaha bisa seperti Pare Jatim untuk PontianakKalbar. Suatu lokasi yang menjadi sumber inspirasi buat belajar bahasa nasional dan internasional. Visi-Misi itu menjadi ambisi. Ambisi bersama untuk menjadi sesuatu yang berarti. Di sini Pusdiklat TOP Indonesia beserta peserta didik memaknai Hari Kartini. o Narasi: Nur Iskandar Foto: Dwi Syafriyanti
Doa dipimpin Rosyid dengan pengantar berbahasa Inggris.
Penampilan teater Snow White.
Instruktur dari SMAN 4 dari kiri Meiry, Kiki, Laili, Nora.
Sukses seusai tampil di Pentas Kreasi Seni Kartini.
Kartini kecil yang menampilkan drama karya sendiri berjudul Princess.
Siswa PAUD, TK dan SD menyanyikan lagu Brother Jhon.
Drama English Teaching.
Dukungan orang tua.
Hasil karya peserta didik di Pusdiklat TOP Indonesia.
Semangat kebersamaan.
CMYK