Harian, Borneo Tribune

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Minggu, 25 November 2012

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

11 Muharram 1434 H - 12 Cap Gwee 2563

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Mental Aparat Kalbar Bobrok S uara Enggang Lingkungan ‘Abu-abu’ PENGURUS Himpunan Alumni (HA) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) Institute Pertanian Bogor (IPB) DPD Kalimantan Barat telah terbentuk dan dikukuhkan. Ini merupakan pengurus daerah pertama di Indonesia yang dibentuk DR Gusti Hardiansyah, MSc, QAM pasca pengukuhan Ketua DPD HA-PSL IPB Kalbar DPP HA PSL IPB, 13 Oktober 2012 lalu. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Mundur dari Ketua MK

Retno: Permainan Oknum Aparat Sudah Biasa Kapolda “ Mentalistas aparat di Kalbar mendapat sorotan tajam terkait banyaknya barang ilegal yang masuk ke Kalbar, seperti makanan dan minuman kadarluarsa, Narkoba, dan lain sebagainya melalui perbatasan. Dalam beberapa waktu terakhir ini DPRD Kalbar melalui Retno Pramudya, SH, MH dari Fraksi PPP angkat bicara terkait hal tersebut.

Dan mengapa bisa barang ilegall bisa melewati jalur resmi, karena diduga adanya aparat yang terindikasi bermain.

MENURUT Retno Pramudya bahwa kasus masuknya barang illegal di perba-

Pengamanan Perbatasan Jadi PR Brigjend Pol Unggung Cahyono

Retno Pramudya

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Kalbar Berganti

tasan, dirinya mengatakan bahwa masuknya barang ilegal di Kalbar ini sudah terjadi dari zaman dulu hingga saat ini. Kinerja aparat yang bertugas di Kalbar khususnya di Perba-

tasan tidak bekerja secara maksimal. “Barang Ilegal masuk ke di Kalbar, bukanlah hal yang baru, jadi saya pribadi tidak ....Ke Halaman -11

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KAPOLRI, Jendral Polisi Timur Pradopo mengutus Kapolda baru untuk Polda

Kalbar. Kapolda saat ini Brigjend Pol Unggung Cahyono digantikan oleh Brigjend Pol Drs. Tugas Dwi Apriyanto, dimana Drs. Tugas Dwi Apriyanto sebelumnya bertugas di Mabes Polri, Sabtu (24/11). Keputusan Kapolri untuk mengutus Kapolda baru di Kalbar ....Ke Halaman -11

Prof. Dr. Mohammad Mahfud M.D, S.H, S.U KETUA Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan telah melayangkan surat pengunduran diri sebagai Ketua MK ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). “Sudah saya kirim dua bulan lalu, tepatnya 1 Oktober 2012,” kata Mahfud di kantornya, Kamis 22 November ....Ke Halaman -11

Tanda Laki-laki Tua Dulu sering gandeng perawan, sekarang sering digandeng perawat. Dulu senengnya cewek manis, sekarang kencing manis. Dulu tidur, hidung ketemu hidung, sekarang punggung ketemu punggung. Dulu rajin pake minyak wangi, sekarang rajin pake minyak angin. Dulu 4 kali seminggu, sekarang 4 minggu sekali... Dulu kalo udah keras susah lemesnya, sekarang sudah lemes susah kerasnya. Dulu disuruh tidur bangun terus, sekarang disuruh bangun tidur terus. Dulu rajin ke diskotik, sekarang rajin ke apotik. Dulu sering mimpi basah, sekarang sering kentut basah. Dulu pemburu NIKMAT, sekarang diburu MALAIKAT. Dulu kalo baca yang beginian ketawa, sekarang kalo baca yang beginian prihatin...o

ICBC Buka Jaringan Bisnis ke China Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak SWANDONO Adijanto pemilik Perusahaan PT Bumi Raya Utama Group (BRU), Jumat (23/11) dilantik oleh Ketua Umum DPP Indonesia China Business Coucil (ICBC), Alim Markus, yang diwakili oleh Ketua Harian, Ali Husein sebagai Ketua DPD ICBC Kalbar Periode 2012-2016 mengganti-

kan Lindra Lie, di Hotel Mercure Pontianak. ICBC merupakan wadah konsultasi dan komunikasi antara pengusaha Indonesia dan pengusaha asing, khususnya investor China di Indonesia. Di Kalbar sendiri, keberadaan ICBC untuk meningkatkan sinergitas antara pihak Indonesia dan Republik Rakyat China. Acara pelantikan DPD ICBC Kalbar ini juga dihadiri Guber-

nur Kalbar, Drs Cornelis,MH, Ketua TP PKK Kalbar, Ny Frederika Cornelis, Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Lim Sui Khiang dan Albert Yaputra. Ketua DPRD Kota Pontianak, Hartono azas, Walikota Pontianak, H Sutarmidji, Sekda Kota Pontianak, M Akip, Bupati Pontianak, H Ria Norsan, Bupati Sanggau, H Setiman H Sudin, Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Murhotien, Kepala

BPMD Kalbar, Ny Sri Djumiadatin, Ketua Umum Kadin Kalbar, Santyoso Tio, Ketua BPD Gapensi Kalbar, H Fachrudin D Siregar, Ketua Umum DPP MABT Kalbar, Harso Utomo Suwito, dan Ketua Umum YBS, The Iu Sia. Menurut Gubernur Kalbar, Cornelis mengatakan, ICBC dibentuk untuk menjembati kepentingan bisnis antara pelaku ....Ke Halaman -11

TANDATANGANI MoU. Bupati Kabupaten Pontianak, H Ria Norsan menandatangani nota kesepahaman dengan ICBC Kalbar tentang investasi bagi percepatan pembangunan daerah disaksikan langsung Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Pontianak Heritage Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Tambelan Sampit, Pusat Bahasa Melayu Pontianak Seorang ibu nampak keluar dari rumah panggung di tepi sungai. Sambil melihat sekitar tempat mandi di tepian sungai kemudian ia pun memanggil nama anaknya, lalu berkata ‘cepatlah naek, jangan betapok. Sebentark agek nak magerib’

JIKA anda ingin mendengar dan menjumpai bahasa melayu Pontianak yang masih sangat kental dengan cengkok

* * * * *

khasnya. Cobalah anda ke daerah pesisir Sungai Kapuas. Dari kampong melayu, kampong Kamboja, kampong Kuantan, kampong Bansir, kampong Bangka, kampong kapur,

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

Foto pemandangan salah satu sudut Kampung Tambelan Sampit. Fot dokumentasi pribadi Ahmas Asma dZ. kampong banjar serasan. Dan kampong Tambelan Sampit, yang akan kita ketengahkan kali ini. Terletak di tepi Sungai Ka-

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

puas Kecil. Tak seberapa jauh jembatan Kapuas. Tepatnya di sebelah Timur Istana Kadriah. Sejarah panjang keberadaan

Kampong Tembelan Sampit, tidak akan terpisah dari nama Panglima Abdurrahman. Beliau ....Ke Halaman -11

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Oleh Ahmad Asma dZ –


Minggu, 25 November 2012

Kayong Utara

Massa Lapor Polsek Seponti

Tim SMK Dituding Catut KTP Masyarakat

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Merasa KTP dicatut untuk dipergunakan tim sukses Solidaritas Masyarakat Kayong (SMK) (JalianHamdan Harun) untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati KKU dari jalur perseorangan, ratusan orang melaporkan hal tersebut ke Polsek Seponti, Kamis (22/11). Seperti diceritakan salah seorang warga Seponti, Muhammad Khusaini, Jumat (23/11) lalu, bahwa massa mendatangi Mapolsek Seponti guna melaporkan tim sukses SMK yang telah merugikan masyarakat tersebut. Mereka yang melaporkan tersebut berasal dari berbagai wilayah. Seperti Sungai Sepeti dan Durian Sebatang yang merupakan wilayah Kecamatan Seponti.

Para warga melaporkan dugaan kecurangan atau lebih tepatnya sudah masuk delik pidana penipuan yang dilakukan oleh tim sukses (Timses) JalianHamdan Harun.

Massa yang datang dengan menggunakan dua motor air besar untuk melaporkan kecurangan tersebut, khususnya dalam hal dugaan dukungan fiktif. “Para warga melaporkan dugaan kecurangan atau lebih tepatnya sudah masuk

P URNAMA 02 Semangat Rapat Rutin Mengabarkan SUDAH menjadi kewajiban sebuah media untuk menyajikan kabar dan informasi yang bermutu dan berkualitas. Profesi jurnalistik memiliki tugas utama menulis dan menyajikan berita, tentu sangat erat kaitannya dengan bahasa sebagai media utama. Efektivitas penyampaian berita (pesan) akan sangat ditentukan oleh kemampuan seorang wartawan dalam menyajikan berita kepada khalayak. Semakin baik penguasaan bahasa seorang wartawan, semakin besar pula kemungkinan berita itu sampai kepada khalayak dengan baik. Dalam konteks ini, wartawan berperan sebagai pengirim pesan dan khalayak sebagai penerima pesan. Terkait kehidupan modern yang penuh dinamika, wartawan menghadapi tantangan untuk terus mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa. Tanpa itu, seorang wartawan akan tertinggal dan sulit bersaing dalam proses penyajian berita. Hal ini kurang lebih senada dengan pendapat filsuf Yunani, Heraclitus bahwa semua berubah secara konstan, atau dalam bahasa Spanyolnya, panta rei. Orang Amerika dan Eropa menerjemahkan kata bijak ini sebagai everything flows atau everything is constantly changing. Proses perubahan yang terus berlangsung sebenarnya merupakan tantangan yang amat menarik bila seorang wartawan benar-benar mencintai profesinya. Oleh karena itu, tak bisa ditawar lagi, seorang wartawan harus benar-benar mencintai dunianya, sehingga apa pun akan dilakukan agar dia bisa menjalankan profesinya secara maksimal. Dinamika kedaerahan selama sepekan menyajikan bebragai peristiwa dan informasi yang kami bingkai dalam balutan bahasa yang telah menjadi ciri khas Borneo Tribune. Bahasa jurnalistik yang lugas dan mengena, telah berusaha kami tampilkan di media daerah pilihan utama kita ini. Harapannya gaya bahasa dan semangat mengabarkan yang kami kobarkan bisa ditangkap khalayak pembaca dengan baik dan hangat. Semoga.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

delik pidana penipuan yang dilakukan oleh tim sukses (Timses) Jalian-Hamdan Harun,” tegasnya. Massa melaporkan dua orang timses yang mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) warga dan lain-lain bernama (diinisialkan) Wrs dan Abd Krm yang merupakan tim sukses dari SMK. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kapolres Ketapang yang sekaligus Polres yang membawahi Kabupaten Kayong Utara (KKU), AKBP. I Wayan Sugiri, membenarkan adanya informasi terkait pelaporan tersebut. Namun pihaknya masih belum dapat menyampaikan detil masalah, pelapor dan terlapor terkait masalah tersebut. “Ya saya sudah ada terima informasi itu. Tapi informasi detilnya nanti saya kroscek ke Polsek,”ujarKapolresKetapang. Sementara itu saat dikonfirmasi kepada pasangan calon, baik Jalian maupun Hamdan Harun melalui nomor ponselnya, ternyata masih belum ada jawaban.

Borneo T Tribune

2

Guru SD Berpenghasilan Sepuluh Juta per Bulan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kalau diberita sering terdengar rekening gendut PNS, kali ini di KKU juga demikian. Yakni rekening milik seorang guru sekolah dasar. Dimana dalam satu bulan masuk sedikitnya Rp 10 juta secara rutin. Bahkan bisa lebih besar. Namun jangan berpikiran negatif dulu. Karena nilai Rp10 juta tersebut bukan merupakan penghasilan haram yang diperoleh dari cara yang tidak halal, melainkan merupakan penghasilan sampingan seorang PNS di masbangun Kecamatan Teluk Batang, yang sejak 3 tahun lalu menekuni usaha makanan khas Bumi Kayong, yakni amplang. Sebut saja, Sakinah, seorang ibu guru yang kini telah menginjak usia kepala empat itu, kini sedang menikmati jerih payah dan kerja keras mengembangkan usaha makanan ringan berbahan dasar ikan tenggiri ini. Namun penghasilan Rp 10 juta tersebut bukan diperoleh dengan tiba-tiba, melainkan dengan usaha selama 3 tahun dan sempat jatuh bangun mencari solusi untuk membuat formula yang tetap agar amplang yang diproduksinya tetap memiliki cirri khas. Baik warna, rasa dan ukuran sehingga para konsumen merasa nyaman dan se-

Amplang, Sakinah tengah menjaga stand amplang miliknya di Pantai Pulau Datok. Selain kualitas yang tetap dijaga, Sakinah tidak ragu-ragu untuk terjun langsung menjual produksinya kepada para konsumen. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune tia dengan amplang produksinya. Sakinah menambahkan, dalam 1 hari dirinya dapat memproduksi sedikitnya 25 Kg amplang siap jual dan jumlah tersebut akan bertambah jika mendekati momen-momen tertentu. Seperti akhir tahun, hari libur atau hari raya. “Satu tahun saya sempat berat untuk melanjutkan, karena sulitnya bahan baku dan sepinya pembeli,” kata Sakinah, Sabtu (23/11). Hanya dengan ruangan 4 X 6 meter, Sakinah dengan 5 karyawannya mengolah adonan daging ikan tenggiri dan tepung tapioka untuk menjadi gulir-gulir amplang yang renyah dan nikmat.

Apalagi dijadikan cemilan pendamping nasi. Untuk memenuhi target harian, dirinya bersama para karyawan mengolah sedikitnya 75-100 kg daging ikan tenggiri segar untuk selanjutnya dijadikan bahan baku. Amplang khas KKU tersebut tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Karena selain tidak menggunakan bahan pengawet, pemutih apalagi bahan kimia lain yang tidak direkomendasikan untuk kesehatan. Karena makanan produksi rumahan ini telah memiliki nomor registrasi Badan POM (PIRT). “Amplang sekarang sudah sampai ke supermarket di Pontianak dan bahkan selain Ketapang juga dipasarkan

di Kabupaten Landak,” imbuhnya. Ditengah gencarnya pemasaran dan tingginya permintaan, Sakinah menyampaikan banyak kendala yang sampai saat ini masih dihadapi. Yakni selain permodalan, masalah bahan baku ikan tenggiri yang tidak stabil membuat produksi tidak selalu stabil. “Ikan yang susah diprediksi jumlahnya. Kadang banyak, namun kadang sampai kita pesan di Pontianak,” katanya. Lebih dari itu, seleksi kualitas ikan juga menjadi penentu. Karena tidak jarang ikan tenggiri yang didapati di beberapa lokasi sudah terkontaminasi bahan kimia yang tidak baik untuk kesehatan.

Opini

Menjadi (Orang Tua) Gurunya Manusia Oleh P. Adrianus* Telah terbit dan beredar di masyarakat terutama guru yaitu UU guru yang hanya berisi dua pasal yang berbunyi : Pasal 1, Guru tidak pernah salah dan Pasal 2, Jika guru salah kembali ke pasal satu. UU guru ini dapat dijabarkan lagi menjadi yaitu Pasal 1, guru tak boleh marah, Pasal 2, Jika guru akan marah, ingat pasal 1. Guru merupakan atribut menjadi milik kita semua, di rumah kita menjadi guru bagi anak-anak, di masyarakat kita menjadi guru bagi orang lain, di sekolah kita menjadi guru bagi siswa/siswa. Artinya, guru itu ada di mana-mana dan siapa saja. GURU yang ada di sekolah yaitu guru formal profesional. Sebagai pendidik, guru memiliki fungsi utama yaitu mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswanya. Begitu banyak peran, sehingga ekpektasi terhadap guru begitu besar pula, sehingga ada kalanya orang tua sepenuhnya menitipkan dan memercayakan pendidikan anak-anak kepada sekolah. Padahal, tanggung jawab pendidikan anak sebagai generasi bangsa merupakan tanggung jawab kita bersama, baik guru di sekolah, guru (orang tua) di rumah, dan guru (masyarakat) sosial. Orang tuanya manusia Guru adalah orang yang patut digugu maupun ditiru. Meminjam istilah Ki Hajar Dewantara yaitu prinsip ‘among’nya dengan 3A-nya yaitu asah, asih, dan asuh. Di rumah, sudah pasti orang tua yang menjadi pendidik pertama dan

terutama. Prinsip ini, dirumah telah digunakan dengan baik. Orang tua menjadi pendidik pertama dan utama bagi anakanak, di sana terjadi pembelajaran antara lain bahasa, berhitung, dan menulis. Kehadiran anak-anak di rumah menjadi bumbu manis, buah cinta ayah dan ibu. Dua pribadi yang berbeda jangan sampai bertolak belakang dalam mendidik anak, yang satu ke utara, sementara satunya lagi ke arah lain, yang terkadang membuat anak bingung harus ikut siapa. Jalan keluar ; kompromikan. Lalu, bagaimana menjadi orang tuanya manusia (baca, anak-anak) di rumah? Milikilah kesabaran yang tiada batas. Kesabaran memang tidak ada batas, hanyalah kita yang sering membuat batasan terhadapnya. Latihlah kesabaran dengan sering-sering menyaksikan kesalahan anak. Toleran terhadap kesalahan anak. Hal ini sudah menjadi kebiasaan, tidak ada orang tua yang rela melihat anaknya salah atau melakukan kesalahan, terutama ketika anaknya masih balita. Nah, yang paling penting juga teruskanlah kebiasaan itu menjadi toleran terhadap kesalahan anak ketika dewasa, asal kesalahan tersebut tidak prinsip, tidak bertentang dengan norma dan adat istiadat. Inipun kemarahan tidaklah terlalu besar dan membabibuta. Jadilah pribadi yang melindungi. Pribadi yang melindungi dambaan dan harapan keluarga yang baik, direstui oleh Tuhan. Antarpribadi memang harus saling melindungi, tidak ada yang dianggap ‘aip’ bagi keluarga, semuanya sama hak

dan kewajibannya. Tidak saling remehkan, apapun keadaannya fisik, mental, dan psikologisnya. Jangan sakiti anak-anak. Jika anak-anak nakal, kita sebagai orang tuanya, jangan lantas melakukan tindakan hukuman fisik terhadap anak, meski kita adalah orang tactile atau kinestetic. Perlu ditelusuri penyebab dan akibat anak melakukan kesalahan. Hindarkan hukum fisik, karena bukan hanya melukai fisiknya, tapi juga psikisnya secara langsung. Dampaknya ke depan akan fatal terhadap perkembangan anak tersebut. Jadilah busur bagi anakanak. Menjadi orang tua memang tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Anak-anak memiliki eksistensi dan integritas diri, kepercayaan dirinya perlu ditumbuhkan. Mereka memiliki pilihan sendiri (jika pilihannya sulit kita akomodir dan bertentang dengan nilai-nilai universalitas) maka perlu menjadi keputusan keluarga. Selama hal itu tidak menyimpang, sebagai orang tua kita hanya perlu mengarahkan saja panah-panah pilihan anak-anak. Tak perlu memaksakan kehendak kepadanya. Jadilah penyala pelita bagi anak-anak. Orang yang pelitanya telah menyala memiliki tugas dan tanggung jawab yaitu menyalakan pelita anakanaknya. Ajarkan tugas tanggung jawab, kejuangan dan perjuangan hidup, pantang menyerah dalam menghadapi tantangan dan rintangan, jujur pada diri sendiri dan orang lain. Orang tua yang telah sukses, memegang pepatah, ‘berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke

tepian’. Tentu hal ini perlu kita ajarkan kepada anak agar pelitanya menyala sehingga berguna bagi dirinya dan lingkungannya. Gurunya Manusia Lalu, bagaimanakah menjadi gurunya manusia? Penulis memilih gurunya siswa di sekolah formal, mereka yang biasa dipanggil Pak Guru dan Bu Guru. Hindarkan Cap ‘bodoh’ pada siswa. Ada tiga tipe gaya belajar siswa yaitu Visual, Auditori, dan Tactile atau Kinestetic. Kebanyakan siswa yg tactile dan kinestetic merasa tidak pernah diajar oleh guru dengan metode ceramah. Sehingga dalam membelajarkan siswa kita harus menggunakan strategi VAK (visual, auditori, dan kinestetic) sekaligus. Jadilah Guru Demokratis. Guru memang harus demokratis, tidak hanya memerhatikan siswanya yang pintar saja, lalu menyepelekan siswa yang belum pintar. Ajarlah mereka dengan sebaik-baiknya, jangan pandang sebelah mata mereka yang belum pintar. Mereka ada berkah bagi kita semua guru, untuk itulah guru ada membuat cerdas semua anak bangsa. Dalam memberikan nilai menggunakan asas akuntabel dan dapat dipercaya. Jadilah Guru Biofili, bukan Nekrofili. Guru biofili mengajar dengan mengutamakan jiwa yang hidup, dengan cinta dan kasih sayang. Guru biofili adalah guru yang memiliki jiwa yang selau hidup berdasarkan nilai-nilai universitalitas kehidupan. Dia percaya pada siswanya, karena siswa adalah anugerah baginya, karena adanya siswa, maka gurupun ada.

Jadilah Pribadi yang menyenangkan. Menjadi guru yang menyenangkan dapat dilakukan dengan menjadi pribadi yang ramah, berpenampilan baik, dan bertutur kata juga baik (pastilah, kan sudah menjadi guru). Jadilah Guru yang menjadi Gelombang Alfa Siswa. Hasil survei bahwa tarap bertahan konsentrasi belajar anak Indonesia sampai pukul sebelas siang. Lalu bagaimana selanjutnya, tetaplah kita sebagai guru menjaga agar siswa terjaga dalam gelombang alfa yaitu gelombang siaga untuk dengan mudah memahami materi ajar, mesti sekolah siang bahkan malam. Mengajarlah dengan Hati. Kita mengajar harus dengan panggilan jiwa, buka dengan alasan klise. Persiapkanlah diri kita mengajar dengan sebaikbaiknya, rancanglah suasana pembelajaran yang membelajarkan setiap pribadi dalam kelas. Dengan mengajar dengan hati, maka kita mencintai mengajar tersebut dan mencintai siswanya. Penutup Anak (siswa) adalah pribadi yang unik. Dia ada karena ada kehidupan sebelumnya (omne vivum ex vivo). Artinya, mereka ada karena kita ada, maka didiklah, ajarlah, bimbinglah, arahkanlah, latihlah, nilailah, dan evaluasilah anak (siswa) tersebut yang menghargainya sebagai pribadi manusia. Mudah-mudahan! *) Penulis, Guru SMP dan SMA Santo Fransiskus Asisi, Mahasiswa S-2 Teknologi Pendidikan Universitas Tanjungpura Kota Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Minggu, 25 November 2012

3

Cerita di Balik BentengBenteng Indonesia Rumah Tertua Berusia 10.000 Tahun di Skotlandia RUMAH prasejarah Skotlandia telah ditemukan saat eskavasi di wilayah Edinburgh, Skotlandia. Rumah ini diperkirakan berdiri pada masa Mesolitikum pada 10.252 tahun yang lalu. Dari uji radiokarbon yang dilakukan, peneliti memperkirakan bahwa ini adalah rumah tertua yang ditemukan di Skotlandia. “Penemuan ini, khususnya hasil analisa dari laboratorium menambah informasi yang sangat berguna bagi peneliti tentang penduduk dan bangunan awal Skotlandia 10.000 tahun lalu,” ungkap Arkeolog Senior, Rod McCullagh. Pada situs tersebut, ditemukan beberapa hal selain lubang pos, seperti titik api, busur panah, dan perkakas prasejarah. Arkeolog percaya, rumah ini tidak ditempati sepanjang tahun, tetapi hanya saat musim dingin datang. Hal ini karena peneliti juga menemukan buah kemiri dalam jumlah besar di dalam tempat penyimpanan rumah. Project Manager Eskavasi, Ed Bailey mengatakan, “Penemuan sejenis ini langka dan situs ini telah memberikan kita kesempatan untuk mengembangkan pemahaman kita tentang manusia prasejarah.” Ed menambahkan bahwa dengan penemuan ini, gaya hidup Mesolitikum akan terjabarkan lebih detail. “Segala penemuan dan bukti yang dianalisa secara arkeologis dan palaeoenviromental akan membantu kita mengumpulkan teka teki dan gambar detail tentang Mesolitikum,” tambahnya.( nationalgeographic)

Benteng-benteng di Indonesia ternyata tak sekedar bangunan biasa. Bentengbenteng tersebut merupakan bagian dari sejarah dan menjadi kekayaan warisan budaya. Di Indonesia, benteng dapat ditemukan di banyak wilayah dengan bentuk bervariasi. Ada yang bahan bangunannya bata, balok-balok batu, serta ada yang dicampur antara bata dan batu. Teknik membangunnya pun berbeda, dengan teknik kosod, serta spesi dan lepa dari bligon. Kendati didirikan dengan bahan dan teknik yang berbeda, kebanyakan benteng di Indonesia didirikan di perkotaan. Kota merupakan permukiman yang permanen, relatif padat, penduduknya heterogen, serta memiliki bangunan-bangunan untuk mewadahi berbagai macam kegiatan penduduk. Guru Besar serta Arkeolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Inajati Adrisijanti menjelaskan, benteng di Indonesia dikelompokkan menjadi dua: benteng tradisional dan benteng dengan gaya arsitektur Barat. Masing-masing benteng ini memiliki gaya bangunan dan teknologi yang berbeda

karena kondisi lingkungan alam dan budaya.”Namun ada persamaan di antara keduanya, yakni kemungkinan besar sebagai sarana pertahanan,” kata Inajati dalam seminar budaya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (20/11). Berdasarkan data arkeologi, lanjutnya, terdapat tiga situs yang menandakan benteng tradisional yakni Situs Biting di Lumajang, Situs Macan Putih di Banyuwangi, dan Kota Gede. Benteng tradisional ini cenderung memanfaatkan kon-

disi lingkungan alam sekitar sehingga denahnya tidak simetris atau mengikuti aliran sungai dekatnya. Sementara itu, benteng dengan gaya arsitektur Belanda bisa ditemui di Yogyakarta yakni Benteng Vredeburg, Benteng Fort Speelwijk di Kota Banten Lama, serta Benteng Vastenburg di Surakarta. Benteng dengan arsitektur Belanda memiliki beberapa kemiripan: menyisip di dalam tata ruang kota. Benteng ini dibangun oleh Belanda untuk mengontrol

pemerintahan para raja. Benteng-benteng peninggalan sejarah memiliki filosofi tersendiri. Benteng ini mencerminkan pengalaman mengolah kekayaan alam untuk keperluan manusia dalam hal mempertahankan diri, mencerminkan perkembangan teknologi pertahanan dan keamanan, serta mencerminkan konsep pertahanan dan keamanan pada masanya. Mengingat keberadaan benteng ini sangat penting sebagai saksi sejarah, ia berharap semua pihak bisa mengelola menjadi sumber daya arkeologi. Namun, di tengah usaha penyelamatan benteng ini, berbagai permasalahan masih menunggu yakni dalam hal pelestarian, pengelolaan, maupun pemanfaatan. Revianto Budi Santosa, Pengajar Jurusan Aristektur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menambahkan, benteng di Indonesia dibangun sejak awal abad 16 ketika bangsa Eropa terpikat oleh kekayaan Indonesia. Lantaran ingin mempertahankan kedudukan dan memonopoli usaha dagang di Indonesia, bangsa-bangsa seperti Portugis, Belanda dan Inggris membangun kubu-kubu pertahanan atau benteng untuk melindungi

kepentingan dan mempertahankan keamanan mereka. Pada era berikutnya, sejumlah penguasa Nusantara membangun benteng-benteng besar sebagai tanggapan atas keberadaan bentengbenteng kolonial. “Bentengbenteng ini memiliki nilai historis tinggi sebagai warisan sejarah dan budaya bangsa sekaligus sebagai rekaman interaksi global bangsa Indonesia dengan bangsa lain,” kata Revianto. Hingga saat ini terdapat 275 benteng pertahanan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kondisi beragam. Benteng Vredeburg Yogyakarta, Benteng Rotterdam di Makassar, dan Benteng Malborough di Bengkulu, merupakan benteng dalam kondisi sangat baik dan menjadi landmark kota yang sangat penting. Pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Suharjo mengatakan, Benteng Vredeburg merupakan salah satu cagar budaya di Provinsi DIY dan memiliki sejarah penting dalam perjuangan rakyat Indonesia. Untuk itulah, upaya pelestarian perlu terus menerus dilakukan agar keberadaan benteng ini bisa menyatu dalam kehidupan masyarakat. (nationalgeographic)

Mengungkap Misteri Hilangnya Bangsa Viking di Greenland Hilangnya mereka bukanlah disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang dingin. “Tidak ada yang menunjukkan bahwa (bangsa Skandinavia) atau orang Norse menghilang sebagai akibat bencana alam. Andaipun terjadi, mungkin karena mereka telah bosan dengan makan anjing laut di ujung dunia,” kata Niels Lynnerup dari University of Copenhagen, Denmark, yang menjabarkan mengenai misteri menghilangnya bangsa Skandinavia dari Greenland. Lynnerup menambahkan, hal ini mengindikasikan bahwa kaum muda pada khususnya, meninggalkan Greenland. Mengakibatkan menurunnya

jumlah perempuan produktif dan kondisi ini tak mendukung pertumbuhan populasi. Hasil analisa temuan kerangka bangsa Viking -suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai peta-

ni, pedagang, dan paling terkenal sebagai perompakmengungkapkan bahwa 80 persen dari makanan yang mereka konsumsi adalah aniing laut. Temuan sekaligus membantu menjawab misteri hilangnya bangsa Skandinavia atau sering disebut kaum Norse yang bermukim di Greenland pada 500 tahun lalu. Hilangnya mereka bukanlah disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang dingin. Dengan melakukan analisa rasio isotop karbon pada 80 tulang belulang milik bangsa Skandinavia, para peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar proporsi diet bangsa Viking berasal dari makanan laut. Dengan konsumsi anjing laut mencapai antara 50 hingga 80 persen pada abad ke-14. ”Meskipun secara tradisional bangsa Skandinavia dikenal sebagai petani, mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan

Kutub Utara dan memiliki kesempatan berburu dengan cara unik. Selama mereka bermukim di Greenland, bangsa ini mengonsumsi anjing laut secara bertahap,” ungkap peneliti Jan Heinemeier dari Aarhus University. Bangsa Skandinavia pada awal transplantasi membawa komoditas pertanian dan hewan domestik seperti sapi, domba, dan babi dari Islandia menuju Greenland. Namun, para pemukim memiliki tantangan baru ketika dihadapkan dengan kondisi kehidupan yang semakin keras. Juga menghadapi masa zaman es yang berujung kelaparan dan memaksa mereka menetap di tempat lain. Peneliti lainnya yang juga seorang kurator di Museum Nasional Denmark, Jette Arneborg, menjelaskan, dari waktu ke waktu bangsa Viking semakin sedikit yang memelihara hewan. “Jadi identitas sebagai petani itu sebenarnya lebih mengarah pada gambaran mental diri daripada kenyataan yang sesungguhnya,” kata Arneborg. Hasil analisa lainnya dari kerangka bangsa Viking juga menunjukkan tanda bahwa perlahan-lahan bangsa ini mulai meninggalkan Greenland. Seperti bukti yang ditemukan pada kuburan yang ada sejak zaman menjelang akhir permukimam bangsa Skandinavia. Di mana menunjukkan bahwa wanita muda semakin sedikit ditemukan.( nationalgeographic)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Serba Serbi Borneo Tribune

Minggu, 25 November 2012

3

Cerita di Balik BentengBenteng Indonesia Rumah Tertua Berusia 10.000 Tahun di Skotlandia RUMAH prasejarah Skotlandia telah ditemukan saat eskavasi di wilayah Edinburgh, Skotlandia. Rumah ini diperkirakan berdiri pada masa Mesolitikum pada 10.252 tahun yang lalu. Dari uji radiokarbon yang dilakukan, peneliti memperkirakan bahwa ini adalah rumah tertua yang ditemukan di Skotlandia. “Penemuan ini, khususnya hasil analisa dari laboratorium menambah informasi yang sangat berguna bagi peneliti tentang penduduk dan bangunan awal Skotlandia 10.000 tahun lalu,” ungkap Arkeolog Senior, Rod McCullagh. Pada situs tersebut, ditemukan beberapa hal selain lubang pos, seperti titik api, busur panah, dan perkakas prasejarah. Arkeolog percaya, rumah ini tidak ditempati sepanjang tahun, tetapi hanya saat musim dingin datang. Hal ini karena peneliti juga menemukan buah kemiri dalam jumlah besar di dalam tempat penyimpanan rumah. Project Manager Eskavasi, Ed Bailey mengatakan, “Penemuan sejenis ini langka dan situs ini telah memberikan kita kesempatan untuk mengembangkan pemahaman kita tentang manusia prasejarah.” Ed menambahkan bahwa dengan penemuan ini, gaya hidup Mesolitikum akan terjabarkan lebih detail. “Segala penemuan dan bukti yang dianalisa secara arkeologis dan palaeoenviromental akan membantu kita mengumpulkan teka teki dan gambar detail tentang Mesolitikum,” tambahnya.( nationalgeographic)

Benteng-benteng di Indonesia ternyata tak sekedar bangunan biasa. Bentengbenteng tersebut merupakan bagian dari sejarah dan menjadi kekayaan warisan budaya. Di Indonesia, benteng dapat ditemukan di banyak wilayah dengan bentuk bervariasi. Ada yang bahan bangunannya bata, balok-balok batu, serta ada yang dicampur antara bata dan batu. Teknik membangunnya pun berbeda, dengan teknik kosod, serta spesi dan lepa dari bligon. Kendati didirikan dengan bahan dan teknik yang berbeda, kebanyakan benteng di Indonesia didirikan di perkotaan. Kota merupakan permukiman yang permanen, relatif padat, penduduknya heterogen, serta memiliki bangunan-bangunan untuk mewadahi berbagai macam kegiatan penduduk. Guru Besar serta Arkeolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Inajati Adrisijanti menjelaskan, benteng di Indonesia dikelompokkan menjadi dua: benteng tradisional dan benteng dengan gaya arsitektur Barat. Masing-masing benteng ini memiliki gaya bangunan dan teknologi yang berbeda

karena kondisi lingkungan alam dan budaya.”Namun ada persamaan di antara keduanya, yakni kemungkinan besar sebagai sarana pertahanan,” kata Inajati dalam seminar budaya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (20/11). Berdasarkan data arkeologi, lanjutnya, terdapat tiga situs yang menandakan benteng tradisional yakni Situs Biting di Lumajang, Situs Macan Putih di Banyuwangi, dan Kota Gede. Benteng tradisional ini cenderung memanfaatkan kon-

disi lingkungan alam sekitar sehingga denahnya tidak simetris atau mengikuti aliran sungai dekatnya. Sementara itu, benteng dengan gaya arsitektur Belanda bisa ditemui di Yogyakarta yakni Benteng Vredeburg, Benteng Fort Speelwijk di Kota Banten Lama, serta Benteng Vastenburg di Surakarta. Benteng dengan arsitektur Belanda memiliki beberapa kemiripan: menyisip di dalam tata ruang kota. Benteng ini dibangun oleh Belanda untuk mengontrol

pemerintahan para raja. Benteng-benteng peninggalan sejarah memiliki filosofi tersendiri. Benteng ini mencerminkan pengalaman mengolah kekayaan alam untuk keperluan manusia dalam hal mempertahankan diri, mencerminkan perkembangan teknologi pertahanan dan keamanan, serta mencerminkan konsep pertahanan dan keamanan pada masanya. Mengingat keberadaan benteng ini sangat penting sebagai saksi sejarah, ia berharap semua pihak bisa mengelola menjadi sumber daya arkeologi. Namun, di tengah usaha penyelamatan benteng ini, berbagai permasalahan masih menunggu yakni dalam hal pelestarian, pengelolaan, maupun pemanfaatan. Revianto Budi Santosa, Pengajar Jurusan Aristektur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta menambahkan, benteng di Indonesia dibangun sejak awal abad 16 ketika bangsa Eropa terpikat oleh kekayaan Indonesia. Lantaran ingin mempertahankan kedudukan dan memonopoli usaha dagang di Indonesia, bangsa-bangsa seperti Portugis, Belanda dan Inggris membangun kubu-kubu pertahanan atau benteng untuk melindungi

kepentingan dan mempertahankan keamanan mereka. Pada era berikutnya, sejumlah penguasa Nusantara membangun benteng-benteng besar sebagai tanggapan atas keberadaan bentengbenteng kolonial. “Bentengbenteng ini memiliki nilai historis tinggi sebagai warisan sejarah dan budaya bangsa sekaligus sebagai rekaman interaksi global bangsa Indonesia dengan bangsa lain,” kata Revianto. Hingga saat ini terdapat 275 benteng pertahanan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan kondisi beragam. Benteng Vredeburg Yogyakarta, Benteng Rotterdam di Makassar, dan Benteng Malborough di Bengkulu, merupakan benteng dalam kondisi sangat baik dan menjadi landmark kota yang sangat penting. Pengelola Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Suharjo mengatakan, Benteng Vredeburg merupakan salah satu cagar budaya di Provinsi DIY dan memiliki sejarah penting dalam perjuangan rakyat Indonesia. Untuk itulah, upaya pelestarian perlu terus menerus dilakukan agar keberadaan benteng ini bisa menyatu dalam kehidupan masyarakat. (nationalgeographic)

Mengungkap Misteri Hilangnya Bangsa Viking di Greenland Hilangnya mereka bukanlah disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang dingin. “Tidak ada yang menunjukkan bahwa (bangsa Skandinavia) atau orang Norse menghilang sebagai akibat bencana alam. Andaipun terjadi, mungkin karena mereka telah bosan dengan makan anjing laut di ujung dunia,” kata Niels Lynnerup dari University of Copenhagen, Denmark, yang menjabarkan mengenai misteri menghilangnya bangsa Skandinavia dari Greenland. Lynnerup menambahkan, hal ini mengindikasikan bahwa kaum muda pada khususnya, meninggalkan Greenland. Mengakibatkan menurunnya

jumlah perempuan produktif dan kondisi ini tak mendukung pertumbuhan populasi. Hasil analisa temuan kerangka bangsa Viking -suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai peta-

ni, pedagang, dan paling terkenal sebagai perompakmengungkapkan bahwa 80 persen dari makanan yang mereka konsumsi adalah aniing laut. Temuan sekaligus membantu menjawab misteri hilangnya bangsa Skandinavia atau sering disebut kaum Norse yang bermukim di Greenland pada 500 tahun lalu. Hilangnya mereka bukanlah disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyesuaikan dengan lingkungan yang dingin. Dengan melakukan analisa rasio isotop karbon pada 80 tulang belulang milik bangsa Skandinavia, para peneliti menyimpulkan bahwa sebagian besar proporsi diet bangsa Viking berasal dari makanan laut. Dengan konsumsi anjing laut mencapai antara 50 hingga 80 persen pada abad ke-14. ”Meskipun secara tradisional bangsa Skandinavia dikenal sebagai petani, mereka mampu beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan

Kutub Utara dan memiliki kesempatan berburu dengan cara unik. Selama mereka bermukim di Greenland, bangsa ini mengonsumsi anjing laut secara bertahap,” ungkap peneliti Jan Heinemeier dari Aarhus University. Bangsa Skandinavia pada awal transplantasi membawa komoditas pertanian dan hewan domestik seperti sapi, domba, dan babi dari Islandia menuju Greenland. Namun, para pemukim memiliki tantangan baru ketika dihadapkan dengan kondisi kehidupan yang semakin keras. Juga menghadapi masa zaman es yang berujung kelaparan dan memaksa mereka menetap di tempat lain. Peneliti lainnya yang juga seorang kurator di Museum Nasional Denmark, Jette Arneborg, menjelaskan, dari waktu ke waktu bangsa Viking semakin sedikit yang memelihara hewan. “Jadi identitas sebagai petani itu sebenarnya lebih mengarah pada gambaran mental diri daripada kenyataan yang sesungguhnya,” kata Arneborg. Hasil analisa lainnya dari kerangka bangsa Viking juga menunjukkan tanda bahwa perlahan-lahan bangsa ini mulai meninggalkan Greenland. Seperti bukti yang ditemukan pada kuburan yang ada sejak zaman menjelang akhir permukimam bangsa Skandinavia. Di mana menunjukkan bahwa wanita muda semakin sedikit ditemukan.( nationalgeographic)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Minggu, 25 November 2012

4

2.300 Ikut Kampanye Human Trafficking Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak 2.300 siswa dan siswi seKota Pontianak mengikuti kampanye publik sosialisasi perdagangan orang (human trafficking) yang diselenggarakan Polda Kaliman-

tan Barat bersama sejumlah instansi terkait. Karena, usia remaja pada sekolah dinilai sangat rawan terhadap ancaman perdagangan orang. Wakil Kepala Polda Kalbar Kombes Syafaruddin, belum lama ini, mengatakan remaja anak sekolah sangat

mudah tergiur dengan imingiming ataupun bujuk rayuan agar dapat bekerja dengan bergaji besar di negeri orang. “Modus itu yang kerap dilakukan pelaku,” jelas Syafaruddin. Syafaruddin menambahkan, sejauh ini perdagangan orang terus mengalami pe-

ningkatan. Dari 32 kasus, kini menjadi 38 kasus. 10 kasus di antaranya dialami usia 18 hingga 20-an tahun. Nirana Putri Nes Arfita (15) yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapat pengetahuan lebih dari perdagangan orang itu. Bahkan, siswi kelas X SMA Muja-

hidin Pontianak itu mengaku teman sebayanya yang sama-sama duduk di bangku SMP itu pernah menjadi tenaga kerja di Malaysia. “Dia langsung berhenti di kelas III SMP. Karena, orang tuanya menyuruhnya berhenti dan meminta untuk bekerja di Malaysia. Tetapi

itu tidak berlangsung lama dan dia memilih pulang lagi,” terang dia asal Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau. Hal senada pun disampaikan Ilfyani Zikri (15), siswi kelas X SMA Mujahidin Pontianak, menilai kampanye publik tentang perda-

gangan orang itu semakin menambah pengetahuannya. Karena, pengetahuan dirinya itu didapatkan dari membaca koran. “Adanya kampanye itu, setidak-tidaknya kita tahu biar tidak sampai terkena perdagangan orang,” pungkas dia. o

Untan Setara dengan UGM dan UI

CMYK

Sejak tahun 2010, Universitas Tanjungpura Pontianak langsung mendapat gelontoran beasiswa bidik misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dari 90.000 beasiswa bidik misi tahun 2012, Untan kecipratan sebanyak 900, setara dengan kuota yang diterima UGM dan UI. Di tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan menambah kuota beasiswa bidik misi. Jumlahnya sekitar 150.000. Penambahan tersebut diharapkan semakin bertambah, juga kuota yang diterima universitas terbesar di

Kalbar ini. Rektor Untan Thamrin Usman, DEA saat dihubungi siang kemarin, terkait penambahan kuota beasiswa bidik misi tersebut menyebutkan suatu langkah yang baik dilakukan kementerian dalam meningkatkan pendidikan. Thamrin juga menjelaskan tujuan beasiswa bidik misi adalah menyelamatkan anak-anak kurang mampu namun memiliki prestasi akademik. Thamrin menambahkan khusus di Untan penerima beasiswa bidik misi mayoritas adalah anakanak para petani yang kurang memiliki kemampuan dalam pembiayaan ke perguruan tinggi. Ditanya soal penambahan kuota untuk Untan terkait penambahan bidik misi ter-

sebut, Thamrin menyebutkan penerima beasiswa tersebut bukan melalui pengajuan dari kampus. Akan tetapi biasa dilakukan dalam musyawarah bersama rektor seluruh Indonesia. “Untan tetap welcome bila kuota beasiswa bidik misi ditambah. Artinya akan semakin banyak peluang anak kurang mampu di Kalbar yang akan mengenyam pendidikan di bangku perguruan tinggi,” ungkapnya. Thamrin menambahkan, pihaknya tetap berharap ada penambahan jatah juga untuk Untan seiring dengan ditambahnya angka beasiswa bidik misi di kementerian. “Ini kabar menggembirakan dan semoga Kalbar khususnya Untan mendapat penambahan juga,” pungkasnya. o

Walikota Siap Terima Resiko Politik Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak Sutarmidji menegaskan pihaknya akan tetap melaksanakan pembangunan Pasar Flamboyan Pontianak. Bahkan dirinya siap menerima resiko politik terkait komitmennya untuk membangun pasar tradisional itu. “Mau resiko hukum maupun politik, saya akan terus bangun Pasar Flamboyan agar tidak kumuh lagi,” jelas Walikota Sutarmidji, Jumat (23/11) kemarin. Ia menambahkan pembangunan Pasar Flamboyan sebenarnya tidak ada keterkaitannya dengan politik. Hanya saja, hal itu dimanfaatkan oleh lawan politik untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwako) Pontianak yang akan datang. Sutarmdji juga menegaskan, pembangunan pasar tersebut bukan untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk kepentingan umum dan demi kredibilitas Pemerintah Kota Pontianak. Pada beberapa kesempatan, Walikota Pontianak juga akan menargetkan, pasar yang baru itu nantinya bersih dari pedagang kali lima (PKL). Karena, lanjut dia, kios maupun losnya akan diisi PKL yang berada di sepanjang Jalan Pahlawan depan pasar tersebut. “Jadi ke depan tidak ada

Cek kesehatan gratis, cek darah bagi pegawai dalam rangka memperingati HUT KORPRI ke 41, di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas. FOTO istimewa

HUT KORPRI Ke-41, Perekat NKRI Amrul Borneo Tribune, Sambas Hari Ulang Tahun Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 41, pada tanggal 29 November mendatang, menjadi momentum untuk terus menerus meneguhkan fungsi sebagai perekat dan pemersatu NKRI, dengan meman-

tapkan jiwa korp guna mendukung percepatan reformasi birokrasi. Peringatan HUT ini digelar kegiatan upacara bendera, ziarah, bhakti sosial, pertemuan ilmiah, perlombaan olahraga, pelestarian lingkungan, yang dipusatkan di halaman kantor Bupati Sambas. Ketua KOPRI Kabupaten Sambas, Drs. H. Jamiat

Akadol, M.Si, MH mengatakan juga melaksanakan kegiatan senam yang akan diikuti seluruh pegawai, mahasiswa, siswa. Peringatan hari KORPRI menurutnya akan dipadukan dengan peringatan hari kehutanan, dan hari kesehatan, dengan penanaman pohon untuk mewujudkan program. Hingga saat ini, sudah lebih 2 juta pohon

yang ditanam, karena jelasnya, wilayah Kabupaten Sambas akan dijadikan hutan kota. “Kita juga melakukan cek kesehatan gratis seperti cek darah bagi pegawai, untuk melihat bagaimana kesehatannya. Untuk itu kita berharap kegiatan ini akan terus berlangsung, berjalan mulus dan tanpa hambatan,” ujarnya. o

Barang Jamaah Haji Overweight Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak

Walikota Pontianak Sutarmidji lagi PKL di depan Pasar Flamboyan. Apapun resiko, masalahnya, dan kendalanya, tidak boleh lagi ada aktivitas PKL di sepanjang Jalan Pahlawan,” terang dia. Pembangunan Pasar Flamboyan membutuhkan dana sebesar Rp 62 miliar, yang bersumber dari harga jual rumah toko Rp 900 juta/ ruko dengan status hak guna bangunan. Sutarmidji kembali menambahkan sejauh ini masih ada 13 pemilik ruko yang tidak menandatangani perpanjangan dengan Pemkot Pontianak. Namun, Sutarmidji akan memberikan batas deadline. “Jika sampai batas waktunya mereka tidak mau membongkar sendiri, maka akan dilakukan pembongkaran secara paksa,” kata Sutarmidji. Sebelumnya, Koordinator

PKL yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pedagang Informal (FKPI) di kawasan Pasar Flamboyan Pontianak, Sapri memprotes kebijakan Pemkot Pontianak. Karena hal itu tidak mengikutsertakan mereka pada setiap pertemuan rencana pembangunan pasar itu. “Ada sekitar 200 pedagang di sepanjang Jalan Pahlawan atau di depan Pasar Flamboyan yang tergabung dalam FKPI, tetapi tidak pernah diikutsertakan dalam setiap kali pertemuan dengan para pedagang dan Pemkot Pontianak terkait rencana pembangunan pasar itu. Padahal, kami sudah menggelar dagangan di sepanjang pinggir jalan itu belasan tahun. Kami hanya minta disediakan meja untuk berjualan di Pasar Flamboyan yang akan dibangun nantinya,” urai Sapri. o

Kedatangan jamaah haji ke Provinsi Kalbar meninggalkan pekerjaan rumah bagi panitia penyelenggara ibadah haji. Pasalnya, bagasi pesawat untuk mengangkut jamaah haji itu kelebihan muatan (overweight). Akibatnya, barangbarang milik jamaah haji tidak bisa datang secara bersama-sama. Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalimantan Barat,

Drs. Susanto Tri Nugroh, mengatakan PPIHD Kalbar sebelumnya telah mengingatkan kepada jamaah haji agar tidak berlebihan dalam membawa barang. “Konsekuensi itu harus diterima oleh para jamaah haji, yaitu barangnya tidak bisa sampai bersamaan dengan kedatangan mereka. Peringatan itu telah kita sampaikan sejak awal, sejak manasik haji,” ujar Nugroho, belum lama ini. Antisipasi yang dilakukan PPIHD Kalbar, lanjut Kepala Biro Sosial Setda Kalbar

ini, barang-barang milik jamaah yang tidak bisa dibawa, dititipkan pada penerbangan berikutnya. Atau penerbangan reguler dari maskapai Batavia selaku pemenang tender transportasi pengangkut jamaah haji ke Batam. Nugroho menambahkan seluruh jamaah haji Kalbar telah kembali ke Bumi Khatulistiwa dengan selamat. Kloter terakhir yang tiba dengan mengangkut 105 jamaah haji, pesertanya merupakan gabungan dari beberapa kabupaten/kota di Kalbar.

Kuota haji Kalbar tahun 2012/1433 Hijriyah yang berangkat sebanyak 2.315 orang. Sedangkan calon jamaah haji yang tidak melunasi 13 orang dan sebanyak 12 orang dinyatakan batal berangkat setelah pelunasan. Dari 2.315, jamaah haji pria berjumlah 1.122 orang atau 48,23 persen, sedangkan jamaah haji perempuan berjumlah 1.204 atau 51,76 persen. Jamaah yang pernah haji ada 41 orang atau 1,76 persen dan belum pernah haji 2.285 atau 98,23 persen. o

Tahun Depan, Pemkot Isbat 200 Pasutri Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota Pontianak akan melakukan isbat nikah massal untuk 200 pasangan suami-istri (pasutri) dari keluarga tidak mampu yang sebelumnya telah melakukan nikah siri. “Kami menargetkan tahun 2013 bisa melakukan isbat nikah massal paling tidak bagi sekitar 200 pasangan yang sebelumnya sudah nikah ‘bawah tangan’,” ujar Walikota Pontianak Sutarmidji, kemarin.

“Pekan lalu, kita juga melakukan isbat nikah kepada 41 pasangan. Hal itu kerjasama antara kita dengan PTPN XIII (Persero) Kalimantan Barat,” terang dia. Dia mengungkapkan, buku nikah sangat penting bagi istri dan anak sehingga mempunyai kekuatan hukum dalam segala hal termasuk terkait waris. “Seorang anak jika orang tuanya tidak memiliki buku nikah, maka anak itu tidak mempunyai kekuatan hukum atas harta peninggalan ayahnya, dan pengadilan

akan memutuskan harta itu nantinya diserahkan pada keluarga sang ayah,” urai dia. Hingga saat ini, sambung dia, masih sekitar empat ribuan warga Kota Pontianak yang melakukan pernikahan “bawah tangan” sehingga tidak memiliki buku nikah. Kepala Tata Usaha Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pontianak Maqbul Sapuan mengingatkan, program isbat nikah yang dilakukan oleh Pemkot Pontianak kerjasama dengan pihak ketiga bukan berarti melegalkan nikah siri.

“Jangan sampai isbat nikah dianggap melegalkan nikah siri. Sehingga masyarakat beramai-ramai melakukan nikah siri,” ucap dia. Maqbul menguraikan sebelum melakukan isbat nikah, sebaiknya perlu ketelitian. Sehingga tidak ikut melegalkan orang yang melakukan nikah siri yang sudah punya istri sebelumnya. “Sehingga jangan sampai isbat nikah itu terkesan melegalkan orang-orang yang melakukan nikah siri karena tidak mendapat persetujuan dari istri pertama,” pungkas dia. o

CMYK

Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Minggu, 25 November 2012

Proyek Harus Selesai Tepat Waktu “

Oleh karenanya, kita mengimbau para kontraktor untuk bisa menyelesaikan pengerjaan secara baik sebelum batas waktu kontrak habis. Jika tidak harus ada ketegasan dari pihak dinas untuk memberikan denda

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Kerajaan Kubu dianggap sebagai kerajaan yang hilang (lost kingKubu ini bisa dom). Anggapan itu muncul, mengingat tidak ba- dikatakan sebagai nyak bukti yang bisa dikerajaan yang temukan. Demikian dikatakan, Erwin Mahrus, hilang. Kalau salah satu dari empat pedibandingkan neliti Kerajaan Kubu. Erwin bersama tiga dengan kerajaan orang lainnya, Hamzein lain, umumnya Bunsu, Yapandi Ramli dan Lukman Abdul memiliki peningJabar. Penelitian terhadap Kerajaan Kubu, di galan yang sampai Kabupaten Kubu Raya hari ini masih bisa merupakan kerjasama disaksikan. Seantara STAIN Pontianak dengan Dinas Kebudayamentara situasi an, Pariwisata, Pemuda itu tidak pada dan Olahraga Kubu Raya. “Kita melakukan kerajaan Kubu penelitian dengan bekerjasama dengan Disbuparpora Kubu Raya, dan P3M dari STAIN Pontianak ,” ujar Erwin Mahrus. Menurut Erwin, penelitian yang dilakukan ini memakan waktu selama kurang lebih 25 minggu yang dimulai sejak April 2012 lalu. Pihaknya banyak menemukan data-data baru yang menjadi penunjang akan keberadaan Kerajaan Kubu. Meskipun demikian, Erwin mengatakan pihaknya tak menampik jika memang ada beberapa data serta bukti-bukti sejarah dari kerajaan Kubu yang memang tidak ditemukan, diantaranya keraton. “Kubu ini bisa dikatakan sebagai kerajaan yang hilang. Kalau dibandingkan dengan kerajaan lain, umumnya memiliki peninggalan yang sampai hari ini masih bisa disaksikan. Sementara situasi itu tidak pada kerajaan Kubu,” jelasnya. Menurut Erwin, keberadaan keraton dari Kerajaan Kubu saat ini hanya berupa replika. Namun bentuk asli dari keraton kerajaan itu sendiri sudah tidak ditemukan lagi. “Penelusuran melalui foto juga tidak didapat. Di Kubu, sampai ke Telok Pakedai, atau ditokoh-tokoh masyarakat, yang kemungkinan menyimpan dokumen-dokuman data Kubu itu tidak ditemukan,” ungkapnya. Erwin mengatakan, bukti originil yang masih ada dalam Kerajaaan Kubu yakni seperti, situs makam dari para raja, ornamen-ornamen, tempayan, hiasan dinding dan puing-puing dari Keraton Kerta Mulya yang juga merupakan bagian dari Kerajaan Kubu. “Tapi inikan tidak berbentuk peninggalan-peninggalan yang utuh dan itu sengaja diselamatkan kerabat-kerabat kerajaan. Dari penyelamatan inilah kita beruntung, karena dapat menjajaki dari peninggalan kerajaan kubu ini,” tuturnya. Ia berharap penelitian ini memberikan sumbangsih bagi pemerintah kubu, maupun Pemkab Kubu Raya, dimana itu menjadi sebuah naskah atau referensi atau yang bisa dibaca semua generasi baik yang saat ini maupun dimasa yang akan datang. Selain itu, lanjut Erwin mengatakan, harus adanya kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah terkait dengan keberadaan Kerajaan Kubu ini. “Harapan kami, Pemkab Kubu Raya, bisa mendokumentasikan lebih lanjut, karena kelemahan kita di Indonesia, banyak penelitian yang memiliki kualitas bagus hanya menjadi hiasan di rak-rak di perpustakaan, tapi tidak dapat dibaca oleh masyarakat secara luas. Kita inginkan bagaimana berbagi informasi ini secara lebih luas, jika perlu, masyarakat Kalbar bahkan hingga tingkat nasional. Sementara itu Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kubu Raya, Iping Hindriyati menyambut baik penelitian yang dilakukan tim dari STAIN Pontianak . “Penelitian ini merupakan kerjasama antara Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga dengan STAIN Pontianak . Proses penyusunan penelitian itu sendiri, mereka melakukan apa mengambil sumber-sumber baik itu dari tokoh masyarakat begitu juga dengan literatur bahkan, setahu saya mereka sampai ke Malaysia untuk mengambil data dalam penelitian,” ungkapmya. o

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

HM Amin H Aminin Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Aminin mengingatkan para kontraktor pelaksana proyek di Kabupaten Pontianak tahun 2012 harus menyelesaikan pekerjaan tepat waktu

Kerajaan Kubu ‘Lost Kingdom’

5

sesuai kalender kerja. “Saat ini sudah memasuki akhir tahun 2012, kita berharap penyelesaian proyek pihak kontraktor tidak hanya tepat waktu, namun harus tepat mutu serta sesuai spesifikasi,” pintanya. Selain itu, Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta pihak Di-

nas Pekerjaan Umum (PU) dan dinas-dinas lainnya agar tegas terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek melebihi batas waktu kontrak dengan memberi denda sesuai perjanjian. “Oleh karenanya, kita mengimbau para kontraktor untuk bisa menyelesaikan pengerjaan secara baik sebelum batas waktu kontrak habis. Jika tidak harus ada ketegasan dari pihak dinas untuk memberikan denda,” ungkapnya. Selain itu, kepada para PPTK dan pengawas agar secara ketat mengawasi pembangunan proyek yang ada di Kabupaten Pontianak, agar pembangunan yang dilakukan berkualitas. “Pengawasan proyek harus dilakukan dengan baik, agar proyek yang ada benar-benar bagus, Dan bagi proyek yang belum dikerjakan. Bagusnya secepat mungkin dikerjakan, apalagi sekarang musim penghujan, takut ada kendala. Jika memang ada kontraktor nantinya bekerja melebihi batas waktu kontrak, maka kontraktor tersebut didenda,” tegasnya. o

Warga Keluhkan Proyek Diklat Transportasi Darat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Proyek penimbunan tanah Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI di Kalimantan Barat yang berlokasi di Desa Antibar Kabupaten Pontianak, mulai dikeluhkan warga Kota Mempawah, karena membuat jalan licin dan berdebu. “Setiap hari, puluhan truk pengangkut tanah kuning

yang membuat kondisi jalan licin dan berdebu. Jika tidak disemprot dengan air, tentu akan membahayakan pengguna jalan,” kata warga Kota Mempawah Fendy. Fendy yang biasa disapa Fendy Ular meminta pengawas proyek agar bersikap tegas kepada kontraktor pelaksana, minimal agar menyemprotkan air ke jalan menuju Jembatan Antibar II. “Seharusnya jalan yang dilewati truck pengangkut tanah, yang menyebabkan jalan licin dan berdebu agar disem-

prot air, jangan hanya dibiarkan saja,” katanya. Bahkan Fendy, melihat tingginya volume truk angkutan tanah yang melewati jalan Jembatan Antibar II, membuat kontruksi jalan menjadi rusak. Hal tersebut, juga harus mendapat perhatian pemerintah daerah dan kontraktor pelaksana. “Bahkan berapa ruas jalan disekitar jembatan Antibar II, terlihat rusak, sehingga sudah tidak bisa dilalui warga. Ini harus mendapat perhatian juga,” ungkapnya. o

Deteksi Dini Rawan Gizi Melalui Posyandu Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan sistem kewaspadaan pangan dan gizi sebagai langkah deteksi dini dapat dilakukan dengan mengaktifkan kembali Posyandu dan peningkatan peran Tim Penggerak PKK di berbagai tingkat. “Posyandu dan TP PKK punya peran penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pola hidup sehat. Diharapkan gejala rawan pangan sejak awal dapat diketahui sehingga langkah-langkah penceFOTO: Johan W / Borneo Tribune gahan dapat dilakukan Ria Norsan sedini mungkin, setidaknya meminimalkan dampak negatif yang diakibatkan,” katanya. Karenanya, intervensi terhadap adanya kasus-kasus gizi buruk dan kurang gizi secara cepat dan tepat perlu dilakukan agar tidak memberi pengaruh negatif terhadap perkembangan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Namun, penanganan gizi buruk dan kurang gizi hendaknya dilakukan secara lebih terkoordinasi dan terintegrasi mulai dari pencegahan, intervensi kesehatan (pemulihan), hingga pasca intervensi. “Perlu melibatkan banyak pihak, tidak hanya ditangani oleh sektor kesehatan saja, seperti dengan kegiatan-kegiatan sanitasi lingkungan, bedah rumah, penyuluhan, dan penguatan modal untuk perbaikan pendapatan dan sebagainya,” katanya. Bahkan Norsan pun meminta agar kecamatan/desa/ kelurahan juga dilibatkan pada rapat-rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan guna memecahkan masalahmasalah yang dapat mengganggu ketahanan pangan di daerah. Tidak lupa, bagi seluruh instansi terkait di tingkat kabupaten, bupati mengharapkan agar berbagai kegiatan dan penanganan masalah yang terkait dengan upaya mewujudkan ketahanan pangan ini dapat dilaksanakan secara konsisten. “Apabila dipandang perlu, maka Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten yang telah ada dapat dilengkapi dengan kelompok-kelompok kerja,” tambahnya. o

Kasus Curanmor Bukan Murni Pencurian Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kapolsekta Sui Raya, AKP Jajang mengungkapkan tingginya angka laporan kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di wilayah hukumnya bukanlah murni pencurian, namun lebih banyak laporan palsu sebagai modus mendapatkan asuransi dari pihak finance. “Memang sepeda motor pelapor hilang, tapi bukannya murni curanmor. Bisa jadi motor hilang karena dipinjam teman atau dengan sengaja motor itu disembu-

nyikan. Karena faktor ekonomi yang tidak mampu membayar angsuran kredit. Jadi tingginya laporan kasus curanmor, bukan semua laporan murni curanmor. Perlu diketahui, memang untuk mendapatkan asuransi dari pihak leasing, salah satu syarat untuk mendapatkan asuransinya yakni memiliki bukti laporan kehilangan dari polisi,” ujarnya. Dikatakannya, kini di wilayah hukum Polsek Sui Raya sudah ada beberapa laporan pelapor curanmor yang palsu. Terungkapnya ini hasil penyelidikan petugas ke tempat kejadian per-

kara sesuai laporan pelapor, keterangan melapor tidak benar alias bohong. Menurutnya, dari beberapa kasus yang sudah di tangani itu, rata-rata modus para pelapor mengaku kendaran roda dua miliknya telah dicuri. Si pelapor pun membuat laporan polisi atas kasus tindak pidana curanmor. Setelah dilakukan olah TKP petugas tidak menemukan adanya tanda-tanda aksi pencurian terjadi. Merasa kejanggalan di TKP petugas pun melakukan pemeriksaan terhadap para pelapor. Dan hasilnya kendaraan yang tadinya di akui hilang ter-

nyata tidak. Melainkan laporan polisi yang dibuat atas tindak pidana curanmor tersebut hanya untuk menghindari tangihan kredit sepeda motor milik pelapor “Jadi tujuan laporan tersebut agar pelapor terbebaskan dari beban tagihan kredit sepeda motor miliknya di salah satu leasing sepeda motor. Dimana tagihan tersebut sudah menunggak hingga 6- 9 bulan. Dan kasus laporan palsu curanmor inilah yang sering kita jumpai di wilayah hokum kita,”terang Jajang. Jajang mengtakan, sejauh ini ada 4 hingga 6 kasus la-

poran palsu curanmor yang ditangani pihaknya. Namun sampai saat ini si pelapor hanya di berikan pembinaan dan wajib lapor saja. Dan untuk kedepannya apabila hal tersebut masih di jumpai masyarakat membuat laporan palsu terkait curanmor, maka si pelapor akan diancam hukuman pidana satu tahun empat bulan penjara sesuai dengan pasal 220 KUHP. “Jika masih ditemui maka kita akan jerat susuai pasalnya. Dan untuk kasus yang sudah ditangani sebelumnya, si pelapor hanya wajib lapor di polsek guna memberikan efek jera,”katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Minggu, 25 November 2012

Guru Bengkayang Tagih Tunjangan Sertifikasi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Para guru di Bengkayang menanyakan kabar tunjangan sertifikasi mereka yang belum dicairkan sejak AprilNovember 2012. “Kami baru menerima dana tunjangan sertifikasi hingga Maret yang dibayarkan pada bulan April. Tunjangan bulan April hingga September sampai sekarang juga belum,” kata guru di Bengkayang yang namanya enggan dipublikasikan. Ia mengatakan tunjangan sertifikasi yang diterima dalam satu bulan kurang lebih 2,2 juta. Tunjangan itu sama dengan satu bulan gaji. Tunjangan itu dibayarkan tiga bulan sekali. “Kami belum menerima mulai dari bulan April. Kalau dihitung, berarti kami belum menerima selama enam bulan,” jelas guru tersebut. Guru berkacamata ini menuturkan, bukan hanya dirinya saja, para guru lain juga mempertanyakan tunjangan yang belum juga cair tersebut. Katanya, pemberkasan oleh para guru telah dilakukan. “Kami pemberkasan terus. Sudah lengkap hingga bulan September. Dan sekarang sudah masuk pada tiga bulan terakhir dan dana tunjangan kami belum juga cair,” jelasnya. Bukan hanya guru dalam kota, guru di daerah terpencil dan perbatasan juga mempertanyakan tunjangan guru yang tidak kunjung cair tersebut. “Belum nih bang. Kabar anginnya juga belum,” kata salah satu guru yang bertugas di wilayah Seluas, Bengkayang. Beberapa hari itu, terkait dengan tunjangan sertifikasi ini sudah ditanyakan dengan Kadis Pendidikan Bengkayang. Namun yang bersangkutan mengarahkan untuk bertanya ke Aladin, staf yang menangani tunjangan sertifikasi guru. Sampai Jumat kemari, staf berkaitan belum berhasil ditemui karena masih mengurus para guru calon penerima tunjangan sertifikasi. o

Pasar Inpres///Mujidi/Borneo Tribune

Pemkab, Benahi Pasar Inpres Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sudah selayaknya Pemkab Bengkayang memperhatikan kondisi pasar Inpres yang terletak di tengah Kota Bengkayang. Pasalnya kondisi pasar tersebut sangat memprihatinkan dengan kondisi bangunan yang kalah saing dengan pasar lainnya. “Kami dengan pasar Inpres ini mau direnovasi. Kabar itu sudah lama dan sampai

sekarang belum juga terealisasi,” kata Dirman, pedagang pakaian di pasar Inpres Bengkayang, Sabtu (24/11). Selain model bangunan yang tertinggal, layaknya pasar Inpres tersebut direnovasi dengan beberapa fasilitas yang menunjang yang sudah tidak dapat digunakan lagi. “Di sini ada wc, tapi wc nya tidak terawat bahkan sudah tidak berfungsi lagi. Dan di pasar Inpres ini tidak ada gudang yang bisa digunakan

pedagang untuk menyimpan barang,” kata Dirman. Bukan hanya fasilitas, pengelolaan pasar Inpres yang terletak di pasar tengah Bengkayang untuk saat ini tidak dikelola rapi. “Kami menyewa di sini. Tapi kami menyewa bukan dengan pemerintah, namun dengan orang pemilik. Dan yang kami bayarkan langsung ke pemerintah hanya retribusi pasar setiap bulannya,” kata Dirman. Apa yang dijelaskan Dirman itu senada yang di-

ungkapkan salah satu pegawai Kecamatan Bengkayang yang diberikan wewenang untuk menarik retribusi pasar yang kemudian dijadikan sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. “Selama ini, kami hanya menarik retribusi pasar. Kami tidak pernah menarik bea sewa tempat untuk pedagang tersebut. Kami pernah diisukan mengambil sewa dan masuk ke kecamatan, padahal selama ini kami tidak ada mengambil biaya sewa,” jelasnya. o

Wabup: Warga Jagoi Pagar Hidup Perbatasan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon menghadiri langsung pertemuan warga Jagoi Babang Bengkayang dengan Kemenkumham Kanwail Kalbar di Hotel Lala Golden, Kamis (22/11). Dalam pertemuan yang berakhir dengan hasil pengangkatan 4 orang warga

Jagoi sebagai tenaga honor itu, dirinya mengaku prihatin dengan metode pemerintah pusat di tubuh instansi vertikal untuk pengangkatan CPNS dengan mensejajarkan kemampuan warga perbatasan dengan kemampuan warga di pulau Jawa. “Dari segi manapun kita kalah, fasilitas otomatis kita kalah. Hal seperti ini pernah terjadi pada tahun 2004 di Bengkayang. Pada

saat itu, penerimaan CPNS dilakukan di pusat,” kata Agustinus Naon. Semestinya, dalam pengangkatan CPNS itu, pemerintah pusat mengutamakan dan memprioritaskan warga perbatasan. Hal yang perlu dipertimbangkan, warga perbatasan merupakan pagar hidup negara. ‘Bila ada kekacauan antara dua negara, warga Jagoi merupakan yang terdepan dan warga Jagoi merupakan

pagar hidup negara,” tegas Naon. Menurut Naon, sangat memprihatinkan bagi warga Jagoi bila selama ini tidak ada satupun warganya yang menjadi CPNS. “Apa yang diinginkan saudara kita dari Jagoi Babang ini sangat wajar. Dan mereka mempunyai hak yang sama seperti warga lainnya,” jelas pejabat yang pernah menangani kepegawaian di Bengkayang ini. o

Wasekjend PGRI Kukuhkan DKGI-LKBH Borneo Tribune, Singkawang Wakil Sekretaris Jenderal PGRI, H. Giat Suwarno membuka secara resmi Konferensi Kerja II PGRI Kalbar sekaligus mengukuhkan dua lembaga PGRI, yakni Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI) dan Lembaga Kehormatan dan Bantuan Hukum (LKBH), di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Sabtu (24/11). Sedikitnya 12 perwakilan kabupaten dan kota dilantik dan dikukuhkan dalam kepengurusan dua lembaga PGRI tersebut. Tujuannya, kata Giat, karena kedua lembaga di PGRI ini dapat mengurusi bidang masing-masing. Seperti di LKBH, paparnya, lembaga ini bisa memberikan konsultasi dan bantuan hukum bagi guru yang memerlukan. Sedangkan DKGI, lembaga ini bisa memberikan perlindungan kepada guru yang sering mendapat perlakukan tidak baik oleh masyarakat. “Jadi, kedua lembaga ini dibentuk guna melindungi para guru dalam menjalankan tugas secara profesional, dalam artian tidak takut, tidak ragu-ragu karena sudah ada yang mendampingi. Meskipun ada yang mendampingi, bukan berar-

Giat Suwarno membuka secara resmi Konferensi Kerja II PGRI Kalbar dan pengukuhan 2 lembaga PGRI, yakni DKGI dan LKBH, di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Sabtu (24/11)

ti seorang guru bisa seenaknya berlaku kasar kepada anak didiknya,” katanya. Karena, setiap permasalahan yang dialami oleh seorang guru kepada anak didiknya, tentu punya dasar-dasar serta alasan yang kuat. Dalam kesempatan sama, Ketua PGRI Singkawang, Bambang Suramto, berpendapat, dengan dilantik serta dikukuhkan kedua lembaga ini, diharapkan para guru

semakin terlindungi, dan dijamin keaman selama mengajar. Diantaranya keselamatan dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang pendidik. Menurutnya, dibentuknya lembaga DKGI ini, bertujuan untuk menangani beragam persoalan pelanggaran kode etik guru. Sedangkan LKBH ini, bertujuan untuk menangani masalah-masalah yang menyang-

kut hukum bagi guru. Misalnya, Bambang mencontohkan, ada laporan dari orang tua terhadap kepolisian, dengan alasan ada seorang guru yang dalam melaksanakan tugasnya menjatuhkan sangsi kepada siswa seperti mencubit, menjewer dan lain sebagainya yang dianggap sebagai pelanggaran HAM. “Di sisi lain, bila pendidikan tidak disertai dengan

sanksi tersebut, mau jadi apa anak didik kita nantinya? Padahal setiap guru sudah barang tentu sangat mengharapkan anak didiknya itu menjadi seorang anak yang disiplin serta berguna bagi bangsa dan negara,” katanya. Nah, dengan dikukuhkan kedua lembaga inilah, diharapkan guru semakin terjamin dalam menjalankan tugas. (Freelancer/Rudi) o

6

PKS Kutuk Agresi Militer Israel ke Palestina Borneo Tribune, Singkawang Kebiadaban militer Israel di Gaza menyebabkan korban sipil berjatuhan, termasuk anak-anak dan perempuan yang tidak berdosa turut merasakan agresi Israel itu. Memandang hal ini, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk aksi tersebut dan mengajak seluruh masyarakat untuk menggalang FOTO: Rudi/Borneo Tribune aksi solidaritas untuk Paryanto Palestina. Koordinator PKS Wilayah Singbebas, Paryanto, menyebutkan PKS sangat mengutuk agresi militer yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga sipil Palestina yang tidak berdosa dan tidak tahu apa-apa. Seperti yang dilansir sejumlah media menyebutkan bahwa satu minggu sejak dimulainya agresi Israel di Gaza, telah menyebabkan korban sipil berjatuhan lebih dari 100 orang, termasuk anak-anak dan perempuan Palestina. Paryanto mengatakan, sebagai anak bangsa yang memiliki UUD Negara Republik 1945, yang mengharuskan penghapusan segala bentuk penjajahan di atas dunia dan Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hak Asasi Manusia, PKS mendorong pemerintah RI untuk menuntut PBB agar menjatuhkan sanksi tegas kepada Israel atas tindakan biadabnya menyerang Gaza. PKS juga meminta pemerintah Indonesia untuk mengajak negara-negara ASEAN dan negara sahabat di seluruh dunia agar mengutuk dan memberikan sangsi diplomatik serta ekonomi kepada Israel. “Sanksi tersebut hendaknya diberikan sampai Palestina merdeka,” kata Paryanto. Selanjutnya, pemerintah juga menyerukan negara-negara Arab untuk segera bersatu menghadapi segala tipu daya Israel. “Agar Israel sebagai penjajah dapat diusir dari negara Palestina,” tegas Paryanto. Selain itu, seluruh masyarakat dunia juga diharapkan untuk memberikan bantuan moril dan kemanusiaan kepada rakyat Palestina sebagai wujud solidaritas sesama penduduk dunia yang cinta damai dan anti penjajahan di muka bumi. “Seluruh komponen anak bangsa hendaknya menggalang solidaritas berupa aksi mendukung kemerdekaan Palestina, baik secara moril maupun materil, karena sangat ironis sekali di era demokrasi dunia ini masih ada penjajah seperti Israel yang melanggar HAM dan melakukan genosida terhadap Palestina,” kata Paryanto. Dia juga mengimbau seluruh warga Singkawang untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina, baik secara moril maupun materil. “Secara moril bisa dengan memohonkan doa untuk keselamatan warga Palestina, termasuk dengan membangun solidaritas via jejaring di media sosial,” kata Paryanto. (Freelancer/Rudi) o

Rumah Melayu Butuh Dukungan Dana Borneo Tribune, Singkawang Sampai sekarang pembangunan Rumah Melayu di Singkawang belum kunjung selesai, hal itu terjadi lantaran benturan keterbatasan dana yang ada. Kepada Pemkot Singkawang yang baru kelak diharapkan dapat mendukung pembangunan rumah melayu tersebut. “Penyelesaian pembaFOTO: Rudi/Borneo Tribune ngunan Rumah Melayu, diEdy R Yacoub harapkan nanti mendapatkan dukungan dari Walikota dan Wakil Walikota baru, karena selama ini support dana sangat terbatas,” kata Ketua MABM Singkawang, Edy R. Yacoub, kemarin. Menurut Edy, sekarang ini jika dilihat dari kondisi yang ada, pembangunan Rumah Melayu telah mencapai 60 persen. Sehingga masih kurang 40 persen lagi. Tapi perlu diingat, 40 persen penyelesaian tersebut, dimungkinkan akan lebih besar dananya daripada yang sudah ada. “Sisa penyelesaian yang 40 persen, itu dipastikan menyedot dana yang lebih besar lagi ketimbang yang 60 persen itu, karena untuk tahap finishing akan lebih membutuhkan anggaran, diperkirakan untuk merampungkan Rumah Melayu diperlukan dana sebesar Rp 3 miliar lagi,” katanya. Menurutnya, bila dihitung, paling tidak pengeluaran anggaran yang dibutuhkan untuk tahap yang 40 persen. Sehingga dirinya sangat mengharapkan agar bantuan dana dari pemerintah untuk merampungkan secara keseluruhan pembangunan Rumah Melayu tersebut. “Memang tidak bisa dipaksakan, karena sumber dana terbesar adalah dari daerah, tapi juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Karena ini juga aset daerah, artinya rumah melayu pusat melakukan pembinaan dan kegiatan kebudayaan dengan pengelola MABM,” katanya. Dari Rumah melayu, lanjut Edy, bisa juga menghidupkan sektor informal, buat kios kecil untuk menjajakan souvenir atau kerajinan lokal. Tapi ke depan bisa saja dalam pengelolaan nanti meniru pengelolaan yang ada di Pontianak. “Untuk ke depan, Rumah melayu bisa saja digunakan seluruh masyarakat Singkawang, seperti digunakan untuk acara pernikahan ala budaya Melayu yang sangat kental, dan jika ada orang luar yang ingin makan masakan Melayu, maka Rumah Melayu akan menyediakan masakan tersebut untuk dimakan di rumah itu. Rumah melayu itu bukan hanya milik suku Melayu saja, namun juga milik seluruh masyarakat Kota Singkawang,” katanya. (Freelancer/Rudi) o


Antisipasi Masuknya Barang Ilegeal ke Pontianak Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Wali Kota Pontianak H. Sutarmidji SH, M.Hum meminta aparat lain mengambil tindakan tegas seperti yang dilakukan Polda Kalbar, dalam hal ini aparat lain yang di maksud Wali Kota Pontianak, yakni seperti Dinas Peternakan, BPPOM, Bea Cukai dan Karantina harus di fungsikan, guna barang – barang atau makanan dan minuman ilegall tidak masuk ke Pontianak, Sabtu (24/11), kemarin. “Aparat lain harus tegas dilapangan, jangan biarkan barang dan makanan ilegall Sutarmdiji masuk ke Kalbar dari hulu hingga hilir Kalbar. Lantaran misalnya sudah masuk ke Kota Pontianak, maka sulit untuk melacak keberadaan barang tersebut, jadi berkompeten mengantisipasi hal ini adalah aparat yang bertugas di perbatasan sana,” kata Sutarmdji. Lanjut Wali Kota, bahwa Kapolda Kalbar Brigjend Pol Unggung Cahyono sudah tegas dan ketegasannya ini juga diikuti jajarannya. Dan yang menjadi pertanyaannya, aparat lain mengapa tidak bisa tegas seperti Polda Kalbar dan jajaran. Ia meminta ketegasan aparat lain seperti Bea Cukai itu, lantaran jangan semuanya Polisi, melainkan kerja sama jangan diam saja. Sehingga tidak akan kecolongan lagi barang ilegall masuk ke Kalbar. “Mencegah masuknya barang ilegall di Kalbar ini, semuanya harus berperan, bukan hanya polisi saja, karena kalau semuanya sudah polisi. Dimana aparat yang lainnya, kasihan lah semuanya kalau sudah polisi,” ungkap Wali Kota Pontianak. Dikatakan Wali Kota, bahwa dengan adanya masuk barang dan makanan ilegall di Kalbar ini, pihaknya akan segera melakukan razia di pasar – pasar, guna mencari barang ilegall berikut makanan dan minuman. Apakah sudah sampai ke Pontianak atau belum. Yakni dimana razia tersebut di namakan Razia Terpadu. “Razia terpadu ini, nantinya akan melibatkan Dinas Perternakan, BPPOM, Karantina dan pihak kepolisian. Namun dari pantauan saya terkait hal ini, tidak ada ditemukan makanan dan minuman serta daging ilegall yang dijual di Pasar Tradisional yang besar di Kota Pontianak ini,” ujar Wali Kota. Ditambahkannya pula, Ia khawatir dari hasil pantauannya tersebut tidak ditemukan daging ilegall dijual di pasar – pasar Tradisional. Lantaran Ia takutdaging ilegall ini digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab dijual menjadi bahan olahan makanan yang kita tidak tahu, lantaran di televisi sudah banyak yang dilakukan orang, maka itu kita lakukan razia. “ Malaysia jangan sampai menjadi pintu masuk ke Kalbar dalam memasukan makanan dan minuman serta daging ilegall ke Pontianak , karena banyak rata – rata barang Ilegall ditujukan ke Pontianak . Memangnya Pontianak ini gudangnmya barang ilegal, enak saja. Maka itu kita selalu mint aparat lain itu harus tegas, jangan hanya satu aparat saja yang tegas,” tegas Sutarmdiji.

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Borneo T Tribune

7

Ketapang dan KKU Dinyatakan KLB DBD Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terkait penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Mengingat, di dua kabupaten tersebut sudah ada jatuh korban meninggal dunia.

“Kabupaten Ketapang sudah ada 8 orang yang meninggal,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Andi Jap seusai menerima duta anak dan presiden anak di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Jumat (23/11). Andi Jap menambahkan pada tahun 2012, kasus DBD mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, sudah tercatat, 800 kasus DBD. Sementara pada tahun

2011, ada 700 kasus. “Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatat selama periode April-November 2012 terdapat 14 kasus kematian karena DBD,” ujar mantan Direktur RSUD Kabupaten Sanggau ini. Karena itu, Andi Jap mencoba melakukan penekan terhadap kasus DBD di Kota Pontianak. Pada tahun 2009, Andi Jap menilai paling banyak.

“Sekarang berhasil ditekan dengan sangat bagus sekali. Salah satunya dengan memberdayakan masyarakat,” ujar dia. Saat ini, dinas Kesehatan Provinsi Kalbar sudah mengirim kebutuhan untuk dua kabupaten yang dinyatakan KLB. Sebagian besar pasien yang meninggal dikarenakan penanganannya terlambat dan masih anak-anak. Namun tidak tutup kemungkinan, sejumlah kabupaten/

kota di Kalbar akan terjangkit DBD. Karena itu, Andi Jap mengajak seluruh masyarakat agar dapat melakukan penanganan secara dini. Dengan cara penanganan sedini mungkin serta memutus rantai penularannya oleh nyamuk. “Jaga kebersihan lingkungan dan penaburan jentikjentik. Hal itu dimaksudkan agar dapat memutuskan mata rantai penularan oleh nyamuk,” pungkas dia.

satu unit mobil box dengan nomor polisi KB 9132 AF yang diketahui membawa barang-barang berupa 20 karung gula seberat 1 ton tanpa dokumen resmi. Dan Yonif 123/Rajawali di Entikong, Letkol Musa David Hasibuan mengatakan, diamankannya mobil box tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Mobil terse-

but pun dikemudikan oleh Januar (39) warga Pontianak. Mobil tersebut melintas dari arah PLB (Pos Lintas Batas) Entikong dan akan menuju Pontianak. ”Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota Satgas Pamtas Yonif 123/Rajawali, dari mobil box tersebut telah didapati sejumlah barang-barang

berupa 20 karung gula seberat 1 ton tanpa dokumen resmi,” ujar Musa. Musa menuturkan, barang-barang tersebut diketahui milik Endang, warga Entikong. Gula sebanyak 20 karung dengan berat 1 ton tersebut hendak dibawa ke Pontianak dari Entikong. Setelah melakukan pemeriksaan dan dokumentasi ba-

rang bukti, pihak Yonif 123/ Rajawali selanjutnya menyerahkan barang bukti ke Polsek Entikong. Hal itu dilakukan guna proses hukum selanjutnya, karena diduga oknum tersebut melakukan pelanggaran illegal trading dan melanggar Undang-undang RI Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan.

Kout Balai Karangan Amankan 20 Karung Gula Ilegal

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Anggota Pos Komando Utama (Kout) Balai Karangan Satgas Pamtas Yonif 123/ Rajawali yang berkekuatan 6 orang dan dipimpin langsung oleh Ba Obring Satgas, Serka Zelmadi, Jumat (23/ 11) kemarin mengamankan

HUT PGRI ke-67 Gugus Semboja

Berikan Dampak Positif Bagi Intelektual Anak

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Berbagai macam perlombaan meriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) gugus Semboja Kecamatan Kapuas di TK Paroki Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau, Jumat (23/11). Ketua panitia kegiatan gugus Semboja, Suster Sophia Evi Erlina, S.Pd ketika ditemui mengatakan lomba yang diadakan diantaranya jalan santai yang melibatkan guru dan pelajar, lomba mewarnai tingkat Taman Kanakkanak (TK) dan terakhir seminar tentang pengembangan kualitas guru. Kegiatan yang diadakan pun berorientasi pada pengembangan anak didik dan guru. Untuk kegiatan mewarnai, diikuti 81 peserta dari seluruh TK yang ada di Kecamatan Kapuas. Kegiatan ini pun dilaksanakan selama tiga hari. “Seluruh TK yang ada di Kapuas, semuanya mengi-

rimkan utusannya untuk mengikuti berbagai perlombaan yang kita adakan,” ujarnya. Sophia pun mengharapkan, dengan kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi perkembangan intelektual anak. Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kacab Dikpora) Kecamatan Kapuas, Abang Usman, S.Pd ketika ditemui usai menghadiri acara HUT PGRI ke 67 Gugus Semboja di TK Paroki mengatakan PGRI adalah organisasinya para guru yang tidak hanya sebatas pada kegiatan rutinitas semata tetapi bisa lebih dikembangkan dalam hal yang positif yang mengarah pada kecerdasan, inovasi dan kreatifitas guru untuk menunjang tugas dan pokok guru yaitu mendidik anak bangsa agar mampu bersaing dalam kancah nasional maupun internasional. Usman berharap, diusianya yang sudah cukup tua, PGRI mampu menjadi wadah aspirasi para guru, termasuk juga menjadi media tukar pikiran dan pusat kegiatan yang menunjang kualitas guru.

Berikan Rasa Aman

Polsek Menyuke Siap Sweeping

Borneo Tribune, Landak Ditemui (24/11) dikantor polsek Menyuke kemarin, P.Simanjuntak menyebutkan dirinya hampir satu bulan sudah bertugaskan menjadi Kapolsek Menyuke kabupaten Landak. Dalam pertemuan dengan Borneo Tribune P. Simanjuntak selaku Polsek Menyuke baru, dalam fisi dan misinya ditugaskan di wilayah Menyuke adalah yang dilakukannya sebagai pelayan masyarakat. “Saya akan melakukan pe-

layanan selama 24 jam pada masyarakat serta melakukan pendekatan dan kerjasama antara masyarakat dengan kepolisian. Saya juga perlu mengetahui situasi dan kondisi masyarakat Menyuke sendiri, karna menurut informasi masyarakat Menyuke sangat keras. Kita juga akan melakukan penyuluhan serta penerangan tentang hukum-hukum positif dan hukum Negatif kepada masyarakat, karna yang paling konplek masalah dimenyuke adalah

mengenai masalah tapal batas,” ungkapnya. dalam melakukan 9 atensi kapolri yang ditugaskan pada intitusi kepolisian yang harus dijalankan oleh anggota polisi, disebutkan P. Simanjuntak bahwa yang paling menonjol seperti perjudian dan PETI. Untuk melakukan tindakan dan pemberantasan maka dilakukan pendekatan serta sosialisasi kepada tokoh tokoh masyarakat itu sendiri dengan swipping dilapangan. (Yohanes.J)

Pemkot Siap Kampanyekan Bahasa Melayu

Wali Kota: Nama Pontianak Bukan Kuntilanak Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengajak masyarakat khususnya orang melayu maupun selain melayu yang berdomisili di Kota Pontianak supaya membiasakan diri berbahasa melayu sebagai upaya melestarikan akar budaya melayu, saat membuka Seminar Bahasa Melayu yang digelar Sabtu, (24/11), di Rumah Adat Melayu Kalbar. Menurut Sutarmidji, bahasa melayu khas Pontianak , memang harus dikampanyekan kepada siapapun, lebih khusus orang melayu maupun yang bukan melayu. Bahkan diakuinya, Ia sendiri semasa menjabat sebagai Wakil Walikota Pontianak sebelumnya, dirinya pernah diprotes melalui media massa selama hampir tiga bulan lantaran sebagai pejabat negara kerap kali menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa sehari-hari. “Saya tetap bertahan karena Kota Pontianak ini 70 persen bahasa komunikasi itu bahasa melayu. Jadi, jangan kita merasa malu atau minder menggunakan bahasa melayu karena

Banyak orang bilang nama Kota Pontianak itu mengambil nama Kuntilanak, kalau kita kaji lagi, itu tidak benar, melainkan Pontianak itu merupakan arti dari bahase Melayu Pontianak, yakni berarti mengayun anak.

Minggu, 25 November 2012

Landak-Sanggau

sampai sekarang pun saya lebih senang kalau memberikan pengarahan atau sambutan itu menggunakan bahasa melayu,” tegasnya. Selain itu, untuk melestarikan akar budaya melayu, Sutarmidji berkeinginan beberapa budaya melayu yang ada di Kota Pontianak dibukukan supaya tidak punah dan hilang begitu saja. Jangan sampai budaya-budaya itu hilang dan orang banyak tidak tahu tentang itu. “Banyak orang bilang nama Kota Pontianak itu mengambil nama Kuntilanak, kalau kita kaji lagi, itu tidak benar, melainkan Pontianak itu merupakan arti dari bahase Melayu Pontianak, yakni berarti

mengayun anak,” kata Sutarmidji. Dikatakannya pula, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan dukungan penuh supaya Bahasa Melayu Pontianak dijadikan sebagai muatan lokal dalam bidang studi di sekolah-sekolah. Namun hal tersebut belum bisa diwujudkan lantaran terkendala belum adanya kamus bahasa melayu Pontianak . Untuk itu, melalui seminar bahasa melayu ini, Sutarmidji berharap penyusunan kamus bahasa melayu Pontianak bisa segera direalisasikan. “Pemkot mendukung penuh disusunnya kamus bahasa melayu ini dengan membantu mencetaknya termasuk buku saku bahasa melayu Pontianak yang digunakan sehari-hari,” timpalnya. Sementara itu, Ketua Panitia seminar bahasa melayu, Retno Pramudya mengatakan, seminar yang digelar ini selain bertujuan melestarikan akar budaya dan bahasa melayu, juga akan ditindaklanjuti dengan menyusun kamus bahasa melayu Kota Pontianak bekerja sama dengan Balai Bahasa. Kamus bahasa melayu Pontianak ini juga akan diInggris-kan. Jadi, ada dua versi yakni kamus bahasa melayu Pontianak – Bahasa Inggris dan kamus bahasa melayu Pontianak – Bahasa Indonesia.


Sekadau Borneo Tribune

Minggu, 25 November 2012

8

APBD Sekadau 2013 Digodok Ditargetkan 28 Desember Ketuk Palu Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Seluruh anggota dan fraksi legislatif di DPRD Kabupaten Sekadau saat ini tengah disibukkan dengan berbagai agenda kerja penting. Salah satu yang paling urgent adalah pembahasan APBD Kabupaten Sekadau tahun anggaran 2013.

Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius, mengatakan pihaknya akan fokus dalam pembahasan APBD tahun anggaran 2013. Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk melanjutkan roda pembangunan di ‘Bumi Lawang Kuari’. “Target kita, tanggal 27 atau 28 Desember sudah ketuk palu,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloy-

sius, di kantornya. Aloysius menambahkan bahwa tahapan pembahasan APBD Sekadau tahun 2013 sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu. Itu ditandai dengan sudah diserahkan nota Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plapon Penggunaan Anggaran Sementara (PPAS) APBD Sekadau tahun 2013 oleh pihak eksekutif kepada pi-

hak legislatif. “Untuk pembahasan KUA dan PPAS sudah dilaksankan. Bahkan sudah ada persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif terhadap KUA dan PPAS itu beberapa hari lalu,” ujarnya. KUA dan PPAS merupakan dasar dari perumusan APBD. Jika dasar ini sudah selesai dibahas secara kompherensif, maka proses

selanjutnya jelas bisa berjalan dengan mudah. Selaras dengan kebijakan Pemerintah Daerah. Usai pembahasan KUA dan PPAS, sambung dia, selanjutnya pihak eksekutif melalui masing-masing SKPD harus membuat Rencana Kerja Anggaran (RKAnya). RKA ini selanjutnya akan dikomparasi untuk dibentuk menjadi Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Sekadau tahun 2013. Untuk mempercepat pro-

Aloysius FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

ses penyusunan RAPBD, masing-masing SKPD tentu juga harus segera merampungkan pembuatan RKA. Karena itu, Aloysius berharap segenap SKPD yang ada di jajaran Pemkab Sekadau bisa segera merampungkan penyusunan RKA-nya. “Kita mengimbau kepada pimpinan SKPD untuk segera membuat RKA-nya. Hal ini penting agar proses pembahasan APBD tahun 2013 bisa cepat selesai,” tandasnya. o

Dinkes Berupaya Tingkatkan Mutu Pelayanan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau berupaya lebih serius untuk meningkatkan sumber daya manusia tenaga medis. Bukti keseriusan tersebut dengan menerapkan kuliah untuk tenaga medis program khusus keperawatan, bagi tenaga perawat yang belum berpendidikan diploma D III. “Kuliah D III Kep Program khusus Beasiswa Pemda kerjasama dengan Poltekes Kemkes RI, di Pontianak. Semoga peningkatan jumlah Diploma Keperawatan nanti, membawa kualitas pelayanan terhadap kesehatan masyarakat Kabupaten Sekadau semakin baik,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Wirdan Mahzumi, belum lama ini. Menurutnya, untuk tahap awal ada sebanyak 67 orang peserta kuliah diploma. Kesemuannya itu terdiri dari titipan kabupaten di luar Sekadau. Seperti Kabu-

paten Kapuas Hulu sebanyak 4 orang dan Kabupaten Ketapang 3 orang. Wirdan menambahkan, program khusus ini terlaksana atas kerja sama dengan Politeknis Kesehatan (Poltekes Negeri) Pontianak dan pendidikan dilaksanakan selama dua tahun atau 4 semester. Sementara itu tempat pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Sekadau serta di Akper Singkawang. Program kelas khusus ini, lanjut alumni Magister Kesehatan Gajahmada ini adalah program pertama yang dilaksanakan Kabupaten Sekadau. Oleh karena itu diharapkan pendidikan kesehatan nantinya ditingkatkan kerja sama keinstitusian kesehatan lain untuk jenjang yang lebih tinggi D4 atau bahkan Magister Kesehatan. “Namun demikian peserta kuliah yang bekerja di pusat pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas tetap melaksanakan tugas mereka,” tandasnya. o

Ilustrasi kendaraan uji kir

Pemerintah Bangun Tempat Uji KIR Kendaraan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubtelinfobudpar) Kabupaten Sekadau kini sudah menyiapkan uji kelayakan kendaraan (KIR). Dengan begitu, uji KIR kendaraan nantinya akan lebih mudah bila warga hendak menguji kelaikan kendaraan bermotor. Pasalnya nanti akan tersedia di Kabupaten Sekadau. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishubtelinfobudpar Kabupaten Sekadau, H Khandra Asmarahady, mengatakan Pemkab sudah mulai membangun lokasi uji KIR kendaraan yang terletak di Jalan Sekadau-Sang-

gau tahun ini. Selanjutnya penambahan fasilitas untuk uji KIR kendaraan akan dilanjutkan pada 2013 hingga rampung. “Fasilitas uji KIR kendaraan itu dibangun dari dana daerah dan dibantu pusat. Tahun ini sudah mulai pembangunannya, kita target 2015 sudah rampung termasuk SDM pengelola,” ucap Khandra Yakin. Menurutnya, pengujian kendaraan memang penting dilakukan. Selama ini masyarakat Sekadau sebagian besar masih menguji kendaraan di daerah lain. Pasalnya Pemkab Sekadau masih memiliki dana terbatas untuk membangun fasilitas KIR sendiri. “Semoga saja dengan tersedianya KIR di Sekadau

akan mempermudah,” timpalnya. Selama ini memang ada keluhan dari masyarakat Sekadau beberapa waktu lalu yang berkaitan dengan belum adanya uji kendaraan di daerah ini. Menanggapi hal tersebut, Khandra mengatakan Pemkab Sekadau berupaya mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Dan akhirnya dibangunlah fasilitas uji KIR kendaraan walaupun sekarang belum rampung. Khandra menyarankan kepada warga di Sekadau yang hendak menguji kendaraan mereka dapat menumpang di daerah lain sementara menunggu fasilitas uji kendaraan di Sekadau rampung. “Boleh menumpang di kabupaten lain jika ada ma-

syarakat kita yang mau uji kendaraan. Tidak ada larangan, sementara menunggu uji KIR kita beroperasi,” sarannya. Selain itu, Khandra mengatakan tahun ini pihaknya sudah mengirim dua tenaga dari Pemkab yang di sekolahkan ke luar daerah di Bali untuk meningkatkan sumber daya manusia pengelola. Dengan begitu, setelah kembali ke Sekadau menjalankan tugasnya, tenaga ahli sudah siap dipakai. Pengujian kendaraan bermotor yang disebut juga uji kir adalah serangkaian kegiatan menguji atau memeriksa bagian-bagian kendaraan bermotor, angkutan umum (Bus) kereta gandengan, kereta tempelan dankendaraan khusus dalam

rangka pemenuhan terhadap persyaratan teknis dan laik jalan. Pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor di unit PKB dan pemeriksaan dilakukan oleh penguji yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Bagi kendaraan yang memenuhi kelaikan akan disahkan oleh pejabat yang ditunjuk akan diberi tanda uji. Upaya pengujian kendaraan ini dilakukan dalam rangka keseriusan Pemkab soal pelayanan publik. Salah satunya uji kelayakan kendaraan ini. “Harapan kita selambatlambatnya tahun 2015 KIR sudah benar-benar siap beroperasi, termasuk sumber daya pengelola nanti,” ujarnya. o

Akses jalan dari Belitang Hilir menuju Kecamatan Belitang kini rusak parah di sekitar SP 2 Maboh. Perlu penanganan seirus di sekitar jalur ini menyusul tak lama lagi arus mudik Natal akan berlangsung.

Cegah Bahaya HIV/ AIDS

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Penyakit mematikan HIV/ AIDS memang perlu disosialisasikan kepada masyarakat luas, termasuk kepada remaja dan pemuda. Hal itu penting sebagai salah satu bentuk pencegahan bahaya penyakit HIV/AIDS. Salah satunya dengan memberikan sosialisasi informasi yang akurat kepada warga masyarakat. Kurangnya pemahaman dan ketidaktahuan cara pencegahan bahaya penyakit HIV/AIDS dari masyarakat sangat mungkin menjadi ruang masuk penularan penyakit mematikan tersebut. Menurut pemerhati sosial, Mustedy, pencegahan bahaya penyakit menular tersebut perlu digalakkan. Kata dia, pencegahan paling utama adalah dengan cara gencar memberikan sosialisasi kepada pihak terkait serta nantinya disebarluaskan ke masyarakat. “Mumpung di Sekadau yang kita cintai ini masih boleh dikatakan aman dari penyakit berbahaya itu (HIV/AIDS), langkah awal adalah perlu adanya upaya pecegahan. Bagaiamana caranya, harus gencar sosialisasi,” ujarnya. Mustedy menambahkan dirinya cukup khawatir terkait bahaya penyakit menular itu merambah ke sejum-

lah daerah yang dibawa oleh penderita. Apalagi penularan penyakit ini sangat rentan dari berhubungan intim dengan si penderita. Dia menilai, selama ini sosialisasi bahaya penyakit HIV/AIDS masih belum gencar disosialisasikan dari Pemerintah kepada masyarakat, terutama kepada para pemuda-pemudi generasi penerus bangsa. Menurutnya, sosialisasi bahaya penyakit mematikan itu cukup penting diketahui anakanak muda, terutama pelajar dan remaja. “Termasuk yang tidak kalah penting, ada sosialisasi pencegahan kenakalan remaja, bahaya sex bebas, itu penting juga,” tambahnya. Karena itu, dia mengajak semua elemen masyarakat yang sudah tahu mengenai bahaya peyakit mematikan ini berikut bagaimana cara pencegahaan bahaya HIV/ AIDS agar senantiasa memberikan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar. Menurutnya, sosialisasi boleh dilakukan dari organisasi, lembaga-lembaga sosial masyarakat yang konsentrasi dalam bidang kesehatan maupun bidang lain. “Dalam beraktivitas tentu kita membutuhkan jasmani yang sehat. Tentunya dalam keadaan yang sehat itu, kita bisa melakukan banyak hal terutama rutinitas kita,” paparnya. o


Minggu, 25 November 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Sering Bolos Kerja, 9 PNS Melawi Dipecat Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BERPROFESI sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak lantas membuat mereka bisa leluasa meninggalkan tugas atau membolos kerja. Saat ini, penerapan sanksi disiplin diatur lebih tegas hingga tercatat setidaknya ada sembilan PNS Melawi yang berhentikan dengan tidak hormat alias

dipecat karena sering tak masuk kerja serta alasan lainnya. “Kita sudah memberhentikan sembilan orang PNS secara tidak hormat. Sebab telah melanggar aturan yang telah dibuat. Seperti tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya dalam waktu yang cukup lama,” kata Syafaruddin, Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Melawi, belum lama ini. Pemecatan PNS tersebut

Bupati Ingatkan Serangan DBD Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BUPATI Sintang, Milton Crosby mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dengan serangan nyamuk pembawa demam berdarah dengue (DBD). Terlebih akibat serangan nyamuk pembawa penyakit menyebabkan kadar trombosit dalam darah seseorang turun. Bahkan telah merenggut seorang pelajar SD belum lama ini. “Cuaca tidak menentu, masyarakat harus waspada. Jangan sampai ada air hujan yang tertampung di suatu wadah dan menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Masyarakat harus melakukan gerakan 3M, untuk mencegah serangan nyamuk penyebab DBD,” katanya disela-sela kegiatan peresmian proyek PNPM PISEW di Kecamatan Sepauk, belum lama ini. Ia juga mengingatkan karena penyakit DBD telah timbul kembali di Sintang, maka masyarakat harus waspada bila ada anggota keluarga yang mengalami demam.

“Kalau sudah mulai demam-demam, segera dibawa ke puskesmas atau dokter untuk diperiksa. Lebih baik lagi dilakukan cek darah, supaya bisa diketahui apakah terserang DBD atau bukan,” katanya. Ia juga mengingatkan agar setiap petugas kesehatan baik di puskesmas maupun poskesdes untuk selalu mengingatkan masyarakat tentang perlunya prilaku hidup sehat termasuk antisipasi penyebaran DBD. Begitu juga kepada para kepala desa ia juga mengingatkan agar lebih berhatihati dalam menjaga keamanan wilayahnya masing-masing. “Kalau ada tamu asing yang masuk ke desa, harus dicek identitasnya. Ditanyakan asal-usulnya serta apa keperluanya. Kita tidak mau sampai ada kejadian seperti di Melawi beberapa waktu lalu. Kabupaten tetangga kita itu dimasuki teroris. Intinya kalau wilayah kita aman, maka kita akan lebih nyaman dan tenang dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari,” pungkasnya.

menurutnya sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri. Serta diperkuat dengan peraturan Bupati Melawi No 25 tahun 2011. Kendati begitu, dalam SK pemberhentian, sembilan PNS yang dipecat tersebut berpeluang untuk melakukan banding. Dalam banding tersebut jelas 9 orang tersebut bisa melakukan pembelaan. Tentunya atas bukti-bukti yang kuat. “Namun, kita pun siap untuk digugat, sebab kita punya bukti kuat,” tegas Syafaruddin. Dipaparkan, saat ini penerapan disiplin kerja pegawai di lingkungan Pemkab Melawi lebih kepada karena sering tidak masuk kerja. Un-

Namun, kita pun siap untuk digugat, sebab kita punya bukti kuat

tuk tahun depan, penerapan kinerja juga akan menjadi salah satu penilaian kedisiplinan pegawai. “Kita masih mengukur kedisiplinan dengan masuk tidak masuknya pegawai. Alat ukurnya berupa absen yang ada di masing-masing tempat bekerja pegawai. Ke depan kita akan menerapkan disiplin kinerja. Namun ta-

hap awal ini kita laksanakan dulu kedisiplinan dengan masuk atau tidak masuk,” terang Syafaruddin. Dia menerangkan, perhitungan ketidakhadiran atau absen untuk penerapan sanksi disiplin pegawai dihitung secara kumulatif dalam satu tahun. Bukan hanya sekedar tidak masuk secara beruntun selama kurun beberapa hari. Lebih detail, Syafaruddin menjelaskan tahapan penerapan saksi bagi pegawai yang tidak disiplin. Yakni, perbuatan tidak disiplin kategori ringan bagi pegawai 5 hari tidak masuk akan diberi peringatan secara lisan. Dan 10 hari tidak masuk akan diberi peringatan tertulis. Kemudian 15 hari ti-

dak masuk, maka pejabat yang memimpin pegawai bersangkutan membuat surat tidak puas. Lebih jauh lagi, Syafaruddin menerangkan indisipliner kategori sedang, bagi pegawai yang tidak masuk dalam waktu 20 hari maka akan ditunda gaji secara berkala dalam satu tahun. Lalu bagi pegawai yang tidak masuk selama 30 hari, sanksi yang diberikan berupa penundaan kenaikan pangkat dalam satu tahun. “Lalu bagi pegawai yang tidak masuk selama 35 hari secara kumulatif selama satu tahun, diberi sanksi penundaan kenaikan pangkat lebih rendah selama satu tahun. Itu kategori sedang,” papar Syafaruddin.

Yang terberat, tambahnya adalah pemberian sanksi penundaan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun bagi pegawai yang tidak masuk selama 40 sampai 45 hari. Dan bagi pegawai yang nekat hingga tidak masuk lebih dari 45 hari akan tiga alternatif sanksi yang diberikan. Yakni pembebasan dari jabatan. Lalu pemberhentian dengan hormat atas tidak permintaan sendiri. Terakhir pemberhentian tidak hormat. “Rata-rata sembilan pegawai yang diberhentikan secara tidak hormat tersebut sebab tidak masuk lebih dari 3 bulan. Salah satu indikatornya absen. Penerapan wajib absen ini telah lama kita berlakukan,” terangnya.

Tiga Calon Bersaing Pimpin Desa Tekelak Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MASYARAKAT di Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara kini bersiap-siap menggelar pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa Tekelak periode 2013-2018 17 Desember 2012 . Ketua Panitia Pilkades Tekelak, H M Badrun mengungkapkan ada 3 calon yang bersaing memimpin Desa Tekelak untuk lima tahun kedepan dalam membawa Desa Tekelak yang lebih maju dan berkembang. Ketiga nama tersebut juga sudah mencabut nomor urut Pilkades Tekelak pada 20 November lalu, yakni nomor urut 1,Tambi Mas Taufik, nomor urut 2, Abang Basri dan nomor urut 3, H Sukmayadi. “Hanya 3 calon yang maju pada Pilkades Tekelak. Ketiganya juga sudah memiliki nomor urut dan sudah boleh untuk kampanye di tengah konstituen warga Tekelak untuk menggalang dukungan,” ungkap Badrun, Jum’at (23/11). Lebih lanjut Badrun katakan untuk masa kampanye dilaksanakan sejak tanggal 20 November hingga 13 Desember mendatang. Setelah itu memasuki masa tenang dan pada tanggal 17 Desember barulah pemilihan umum dilaksanakan. “Sebagai panitia Pilkades, saat ini kita sedang sibuk mempersiapkan semuanya agar pelaksanaan pada tanggal 17 Desember nanti dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Untuk daftar pemilih sementara ada sekitar 519 orang, kita masih melakukan verifikasi kembali,” beber Badrun dengan ramah. Untuk itu, Badrun mengimbau kepada seluruh war-

ga Desa Tekelak untuk bersama-sama mensukseskan Pilkades Tekelak dengan menggunakan hak suaranya dan tidak golput. Dirinya juga meminta kepada tiga calon untuk dapat mematuhi peraturan yang ada pada pemilihan kepala desa tersebut. “Ketiganya merupakan putra-putra terbaik Desa Tekelak yang mudah-mudahan bisa mengemban amanah warga Desa Tekelak jika terpilih nanti,” pungkasnya penuh harap.’ Sementara itu, calon nomor urut 1, Tambi Mas Taufik mengatakan dirinya maju lantaran atas dukungan masyarakat dan keluarga. Tak hanya itu saja, pria yang akrab disapa Tambi ini juga mengaku sangat berkomitmen kuat dalam membangun Desa Tekelak lima tahun kedepan bersama seluruh masyarakat Desa Tekelak. “Saya maju untuk menang, bukan untuk kalah. Optimis itu harus, jangan pesimis. Dukungan dari masyarakat Tekelak merupakan amanah untuk membawa Desa Tekelak yang lebih maju dan bermartabat,” katanya. Menurutnya semua calon yang maju memiliki kans yang sama besar untuk terpilih. Untuk itu, dirinya sangat menghargai apapun pilihan dari masyarakat Tekelak. “Sepenuhnya saya menyerahkan kepada seluruh warga Tekelak untuk menilai dan memilih siapa yang pantas memimpin Desa Tekelak lima tahun kedepan. Yang jelas, tanpa dukungan masyarakat maka sosok Tambi bukanlah siapa-siapa. Ayo gunakan hak suara anda, ingat nomor 1,” pungkas Tambi penuh optimis.

Seorang calon tamtama tengah mengikuti proses sidang pemilihan terakhir oleh tim seleksi. Foto ist

Tindak Penyelewengan, TNI Punya Waktu 1x24 Jam Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang TERKAIT penangkapan 40 drum atau sekitar 8.800 BBM subsidi jenis premium oleh intel Korem pada Selasa (20/11) lalu, Danrem 121/ ABW Kol Inf. Binarko Sugihantyo mengatakan bahwa pihaknya hanya memiliki waktu 24 jam saja. Selanjutnya hasil tangkapan terse-

but harus diserahkan kepada pihak yang berwajib. “TNI punya kewenangan menangkap hal-hal yang tidak benar dan dalam waktu 1x 24 jam harus diserahkan. Kebetulan yang kita tangkap adalah masalah penyelewengan, maka kita serahkan kepada Polri,” ungkapnya. Dijelaskan bahwa dari sekian kali penangkapan upaya penyelewengan yang dilakukan oleh prajuritnya, pi-

haknya selalu melakukan koordinasi dengan pihak yang terkait. Seperti penangkapan gula atau barang lain di wilayah Entikong, Sanggau beberapa waktu lalu. Saat itu menurutnya barang tersebut ia serahkan kepada bea cukai maupun karantina. “Saya selalu instruksikan kepada prajurit, kalau ditangkap pagi maka sore harus sudah diserahkan. Ja-

ngan sampai menginap dan hanya 1x24 jam saja. Kita tidak punya kewenangan di ranah hukum, namun kita hanya membantu masyarakat,” tegasnya. Begitu juga dengan penangkapan upaya penyelewengan BBM subsidi dari Sekadau yang akan dibawa ke Kapuas Hulu beberapa waktu lalu, tak lebih dari 1x24 jam,. Barang bukti tersebut langsung diserahkan

kepada Polri untuk diproses lebih lanjut. Namun diakui belum ada persepsi yang sama antara pihak untuk penangkapan upaya penyelewengan yang bisa merugikan masyarakat ini. Oleh karena itu menurutnya perlu dibangun kesepahaman, sehingga antara TNI dan aparat lain termasuk pemerintah bisa bersinergi dalam menindak berbagai upaya penyelewengan.

Dewan: Bangun Jalan Prioritas APBD 2013 Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BANYAKNYA jalan yang rusak hingga tak bisa dilalui kendaraan ke sejumlah desa pada tahun ini menyebabkan pemerintah harus mengalokasikan anggaran lebih pada infrastruktur jalan tahun depan. Apalagi, jalan menjadi akses utama untuk memajukan perekonomian masyarakat ke suatu wilayah. “Sehingga kita meminta agar dalam KUA dan PPAS APBD 2013, infrastruktur jalan harus benar-benar menjadi perhatian utama Pemkab tahun depan,” kata

Kluisen Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Wakil Ketua DPRD Melawi, Kluisen, belum lama ini. Dikatakan, dari kunjungannya ke sejumlah daerah seperti wilayah Kecamatan Belimbing dan Pinoh Utara, diketahui banyak jalan yang

putus. Kondisi inilah yang membuat pembangunan akses jalan terutama untuk jalan poros harus mendapat prioritas pembangunan. “Jadi jalan yang sudah ada harus kita lakukan peningkatan, misalnya dari jalan tanah, bisa di sirtu atau diberikan batu. Sedangkan untuk desa yang memang belum ada jalan sama sekali, ya kita bangun jalan baru,” harap Kluisen. Setelah jalan dibangun, nantinya, kata Kluisen tentu perekonomian masyarakat akan jalan dengan sendirinya. Masyarakat bisa dengan mudah mengangkut berbagai hasil pertanian maupun komoditas perke-

bunan menuju kota atau desa lainnya yang lebih maju. “Majunya roda perekonomian mereka dimulai dari keberadaan jalan yang baik sehingga kita berharap tahun 2013, memang seluruh desa sudah bisa terjangkau,” katanya. Peningkatan angka DAU dan DAK seperti yang disampaikan Pemkab Melawi dalam penyampaian KUA dan PPAS RAPBD 2013, menurut Kluisen justru menjadi angin segar pemerintah untuk mengelola alokasi anggaran, khususnya ke arah pembangunan infrastruktur yang lebih memadai bagi masyarakat. “Peningkatan anggaran

dari pusat memang sangat kita harapkan sehingga Melawi dapat terus membangun,” paparnya. Terkait dengan sejumlah proyek jalan yang mendapat tanda bintang dalam APBD tahun 2012 ini, Kluisen mengatakan, proyek tersebut sudah tak mungkin dilaksanakan karena anggaran yang direncanakan dari pinjaman daerah tidak tersedia. “Saya lebih berharap, pemerintah menganggarkan dana untuk proyek tersebut dari APBD murni saja. Apalagi kalau memang kebutuhan tersebut sangat diperlukan. Seperti akses jalan menuju kecamatan Menukung,” pungkasnya.


Minggu, 25 November 2012

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Total Belanja APBD 2013 Rp 1 Triliun Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menyampaikan, total belanja dalam Anggaran Pendapatan Be-

lanja Daerah (APBD) Kabupaten Kapuas Hulu tahun anggaran 2013 direncanakan Rp 1.019.977.220.152, dengan belanja gaji sebesar Rp 341.338.677.000.

PNS di KKH Capai 5.660 Orang

Dijelaskan Nasir, persentase minimal 10 persen dari total belanja setelah dikurangi belanja gaji lebih kurang berjumlah Rp 67,8 miliar. “ Hal tersebut menggambarkan rencana plafon anggaran urusan wajib bidang kesehatan dalam rancangan APBD Kabupaten Kapuas Hulu tahun anggaran 2013, yang merupakan kebutuhan dasar telah diupayakan me-

menuhi standar Rencana Program Jangka Menengah (RPJM) Nasional,” kata Nasir, saat menyampaikan jawaban pandangan umum DPRD Kapuas Hulu terhadap rancangan APBD Kapuas Hulu tahun 2013, Jumat (23/11) kemarin. Menurut Nasir, dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun Anggar-

an 2013, pada huruf romawi V (lima) hal-hal khusus lainnya, angka 6 dijelaskan bahwa dalam rangka peningkatan bidang kesehatan. Pemerintah Daerah secara konsisten dan berkesinambungan harus mengalokasikan anggaran urusan kesehatan minimal 10 persen dari total belanja APBD di luar gaji, sesuai amanat pasal 171 ayat (2) UndangUndang 36 Tahun 2009 ten-

tang Kesehatan. Sementara itu untuk urusan bidang kelautan dan perikanan pada belanja langsung direncanakan sebesar Rp 14.806.592.000. Anggaran belanja langsung tersebut merupakan jumlah plafon anggaran yang di dalamnya termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang kelautan dan perikanan, dan dana pendamping 10 persen dengan total keseluruhan

sebesar Rp 6.283.222.000 dan Rp 3.239.370.000, merupakan dana yang direncanakan untuk belanja pelayanan birokrasi dan aparatur, sedangkan Rp 5.284. 000.000 merupakan ana prioritas lainnya yang direncanakan untuk mendukung peran serta dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pembangunan di bidang perikanan. (Freelancer/Timotius)

Melanggar PP 55 Ditindak Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kapuas Hulu H. Sarbani mengatakan, hingga tahun 2012 ini, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu berjumlah 5.660 orang. Namun, Sarbani mengaku Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu masih memerlukan pegawai, dan hingga saat ini belum ada formasi untuk penerimaan CPNS. “ Kita akui masih memerlukan tenaga atau para pegawai, namun formasi penerimaan PNS belum ada, dan jikapun ada itu diusulkan melalui bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, jadi bukan melalui BKD,” kata Sarbani, di ruang kerjanya, belum lama ini. Begitu juga tenaga honor, untuk sementara belum ada pengangkatan. Sarbani berharap di tahun depan ada formasi penerimaan PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “ Sudah pasti kita sangat berharap agar ada formasi penerimaan CPNS, mengingat akan banyak yang memasuki masa pensiun,” ujarnya. Ketika disinggung terkait

pengawasan kinerja dan kedisiplinan PNS, Sarbani mengatakan hal tersebut sudah jelas diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang PNS. Hanya saja untuk tindakan bagi PNS yang melanggar aturan tidak melewati tahapan-tahapan. “ Pengawasan langsung melekat di masing-masing pimpinan instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kapuas Hulu khususnya eselon IV, sejenis teguran, kemudian peringatan, dan apabila tidak bisa diatasi baru kemudian ditangani oleh tim PP 53, yang diketuai oleh Sekwilda atau Sekda,untuk itu saya mengimbau agar PNS mentaati PP 53 Tahun 2010,” tegasnya. Khusus di sejumlah kecamatan hingga ke daerah pelosok, apabila ada laporan, Sarbani berjanji akan menindaklanjuti, dengan melakukan penjajakan terkebih dahulu dengan menurunkan pihak inspektorat untuk mengecek kebenarannya. “ Setiap laporan yang masuk tetap kami tindaklanjuti, dan apabila benar ada PNS yang melangar PP 53 maka akan ditindak tegas,” tandasnya. (Freelancer/ Timotius)

RUSAK Aktivitas bongkar muat aspal asal Malaysia untuk PT. Abdi Mulya Berkah (AMB) mengakibatkan rusaknya infrastruktur di sekitar kawasan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau, padahal pemerintah baru saja melakukan soft launching, sementara saat ini hanya melayani keluar masuk orang bukan barang dalam jumlah yang banyak. FOTO: Timotius/Borneo Tribune.

Festival Danau Sentarum

Bunut Hilir Akan Turunkan 70 Orang

Borneo Tribune, Putussibau FESTIVAL Danau Sentarum yang akan dilaksanakan Desember mendatang, sudah dipersiapkan dari seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu untuk ikut andil dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Salah satunya Kecamatan Bunut Hilir yang akan menurunkan 70 orang. “ Kita sudah mempersiapkan dari awal sehingga kita siap mengikuti Festival Danau Sentarum, dari rapat, latihan bahkan persiapan lainnya sudah kita lakukan, harapan kita Bunut Hilir bisa ikut andil membawa juara dalam berbagai perlombaan baik seni dan budaya nantinya,” terang Rustam Usman Camat Bunut Hilir, belum lama ini.

Yusuf Habibi FOTO Timotius/Borneo Tribune

Bahkan rencananya Rustam akan melibatkan seluruh kepala desa di wilayah Kecamatan Bunut Hilir untuk turut serta dalam menyukseskan Festival Danau

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Sentarum. “ Saya rasa Festival Danau Sentarum tahun ini akan lebih ramai dari sebelumnya, dan saya akan mengajak seluruh kepala desa di Bunut Hilir ini,” ujarnya. Alexander Rombonang, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, belum lama ini mengatakan Festival Danau Sentarum diharapkan lebih meriah dari tahun 2011 lalu,sebab Festival Danau Sentarum tahun ini akan bertepatan dengan grand launcing Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau. “ Direncanakan pada pagi harinya acara grand launch-

ing PPLB Badau yang tentunya dihadiri pejabat penting dari Pemerintah Pusat bahkan pihak kementerian, baru kemudian pada siang hingga sore harinya akan dilakukan pembukaan Festival Danau Sentarum yang dipusatkan di Lanjak Kecamatan Batang Lupar,” jelasnya. Ditambahkannya, Festival Danau Sentarum tersebut selain diikuti seluruh kecamatan yang ada di Kapuas Hulu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu juga mengundang seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat, pemerintah pusat, kementerian dan

sejumlah pejabat penting lainnya dari pemerintah pusat yang secara atomatis mengikuti kegiatan grand launching dan pembukaan Festival Danau Sentarum. Ia mengaku pihaknya telah mengundang negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. “ Undangan sudah kita sebarkan, harapan kita siapapun yang kita undang tersebut bisa hadir, karena kita sudah menyampaikannya jauh-jauh hari, dan harapan kita tahun ini akan lebih meriah dari tahun 2011 lalu, dan tentunya akan dimeriahkan oleh artis juga,” tandasnya. (Freelancer/ Timotius)

DKP Siapkan Lahan 1,2 Ha Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak KEPALA DKP Kalbar, Ir. Gatot Rudiyono menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 1,2 hektar untuk membangun basis industri perikanan. Direncanakan lahan untuk dijadikan kawasan membangun dermaga. Sehingga kapal-kapal nelayan bisa ditambatkan disana. “Untuk lokasinya, kita rencanakan di Kabupaten

Kubu Raya,” jelas Gatot, kemarin. Selain dibangun industri perikanan, kawasan tersebut juga akan dibangun industri pengolahan ikan, pabrik es dan cold storage. Karena, pemerintah provinsi menyadari potensi laut di Kalbar cukup besar. “Potensi laut kita sebesar 1,9 juta ton dan hanya 334.000 ton saja yang baru dimanfaatkan. Oleh karena itu, lantaran pemanfaatan yang sedikit ini, ilegal fishing pun menjadi meningkat.

Bahkan dimanfaatkan oleh kapal nelayan asing secara ilegal,” terang dia. Karena itu, Gatot berharap lewat basis industri perikanan itu maka akan terbangun ‘blue economy’. Dimana ekonomi itu bergerak di bidang kelautan dan perikanan. “Untuk mewujudkannya membutuhkan sarana dan prasarana. Jika ini terbangun, maka dapat menggerakkan perekonomian dan mengurangi angka pengangguran,” pungkas Gatot.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Minggu, 25 November 2012

11

Pembangunan Gedung STIKES Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pembangunan gedung baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) di Komplek diatas lahan eks Rumah Sakit Santo Antonius yang diawali dengan pemancapan tiang pertama pembangunan gedung STIKES oleh Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, Selasa (20/11) lalu adalah cikal bakal akan hadirnya lembaga pendidikan Perguruan Tinggi di Provinsi Kalbar. Gedung yang akan dibangun adalah salah satu sarana yang dipersiapkan untuk STIKES.

Gedung ini akan dibangun gedung ruang belajar, Kantor STIKES, Kantor Yayasan, Laboratorium, Perpustakaan, kantin, Aula, dan Asrama Putri. Tahap awal, panitia membangun gedung untuk ruang kuliah dengan panjang 54 meter, lebar 19 meter, dua gedung bersap berlantai 4 dengan 33 ruang kuliah. Biaya yang perlukan Rp 14 miliar. Januari 2014, STIKES sudah menempati gedung baru. Langkah berani Yayasan Dharma Insan untuk membangun gedung yang cukup mahal ini diputuskan melalui pembahasan yang alot diantara Pengurus, karena, Yayasan belum

ICBC Buka Jaringan Bisnis ke China

memiliki dana yang cukup untuk mewujudkan mimpi yang besar dan indah ini secara sekaligus. Ijinkanlah dan dampingilah kami mengayuhkan langkah pertama, dan biasanya pasti disusul oleh langkah kedua

dan seterusnya, serta diiringi Doa Pengharapan, semoga ada pihak-pihak yang mempunyai kecintaan pada pendidikan Kesehatan terketuk hatinya dan mudah membuka dompetnya ikut mendanai pembangunan gedung STIKES. (Selesai).

abu’ bukan hitam putih dalam kebijakan ataupun langkahlangkah penyelamatan lingkungan, lingkungan berkelanjutan sehingga berdampak global bagi masyarakat. Ini juga, untuk memperkuat pengembangan grand design pembangunan dengan dasar keilmuannya serta menerapkan batasan-batasan biofisik, serta mengintegralkan dengan persoalan-persoalan real termasuk benturan maupun konflik dengan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Persoalan lingkungan bu-

kan hanya aspek legal semata, atau sebatas analisis dampak lingkungan. Namun, pasca Amdal perlu dilakukan pengawasan secara terus menerus karena terkait dengan siklus kehidupan mahluk hidup terutama manusia. Untuk itu, tak sekedar Amdal namun diperlukan strategi lingkungan dan analisis kehidupan yang dapat mendukung kehidupan manusia. Mungkin terlambat, namun sudah saatnya kita bersama-sama menjadikan lingkungan berkelanjutan menjadi ‘politik’ kehidupan. (Hairul Mikrad/Borneo Tribune)

tahukan kepada DPR enam bulan sebelum masa jabatannya berakhir. Selama menjalankan tugas sebagai hakim konstitusi, Mahfud mengaku senang. “Karena MK sangat disegani dan powerfull,” ujarnya. Namun, Mahfud melanjutnya, dirinya harus

berhenti ketika sedang senang. “Bila diteruskan, yang senang akan jadi sesat,” katanya. Mahfud menambahkan, pengunduran dirinya sebagai hakim konstitusi tak ada kaitannya dengan isu pencalonan dirinya sebagai presiden pada Pemilu 2014. (TEMPO.CO/Net)

Mabes Polri,” tegas Mukson Munandar. Saat disinggung apakah ada kaitannya dengan kasus - kasus terkahir di Kalbar, sehingga Kapolda digantikan, dirinya menegaskan bahwa Kapolda Kalbar pindah tidak ada kaitannya dengan kasus - kasus terakhir yang terjadi di Kalbar, seperti masuknya narkoba sebanyak 28 Kg, maraknya barang Ilegall dari Malaysia. “Tidak ada kaitannya mengenai maraknya barang ilegall yang masuk di Kalbar, melainkan beliau mendapat jabatan promosi, dan ini merupakan sebuah prestasi bagi Kapolda kita yang akan digantikan nanti,” tegas Mukson Munandar. Lanjut Mukson

Munandar, bahwa terkait kasus - kasus terakhir, yang menjadi sorotan media dan masyarakat, seperti kasus 28 Kg sabu masuk ke Kalbar yang ditangkap Bea Cukai dan dilimpahkan ke Polda Kalbar, kemudian kasus maraknya barang ilegall yang masuk ke Kalbar, serta pengamanan perbatasan dari Malaysia, nantinya akan menjadi ‘PR’ Kapolda yang baru. “Kita belum mendapat jadwal sertijab dari Mabes Polri terkait digantikannya Kapolda Kalbar, namun TR Kapolri sudah kita terima, dan biasanya paling lambat dua minggu, Kapolda Baru akan tiba di Kalbar dan memimpin Polda Kalbar,” kata Mukson Munandar.

dak ada, barang Ilegal sebanyak itu tidak akan masuk setiap tahunnya. “Di sini kita melihat integritas petugas atau aparat yang berada di perbatasan kurang memberikan tindakan tegas, tau cekatan dalam melakukan penangkapan. Jadi jika masih terjadi lagi kelak dikemudian hari, maka jangan heran lagi, karena ini lah kondisi aparat kita di Kalbar saat ini,” timpalnya. Lanjutnya, Ia meminta aparat di perbatasan diperketat pengamanan, jangan ada indikasi oknum aparat bermain atau mendukung masuknya barang Ilegall di Kalbar, karena kalau bicara aparat, yang berjaga disana itu lengkap, lantaran disana terdapat anggota dari TNI, Polri dan Bea Cukai, jadi jika dikatakan Patroli secara ketat, bagaimana barang yang sudah masuk sampai ke Pontianak bahkan sudah ada yang dikonsumsi oleh warga Kalbar. “Barang Ilegal itu mengancam kesehatan dan keselamatan warga Kalbar, lantaran apabila yang dimasukan itu makanan dan minuman yang sudah rusak, Narkoba, senjata, dan lain sebagainya, maka itu bukan hanya merugikan Negara, melainkan juga me-

Lingkungan ‘Abu-abu’ Organisasi alumni pasca sarjana (S2, S3) ini dimaksudkan menjadi wadah profesi segenap alumni PSL IPB untuk berhimpun dan bersinergi, bekerja dan berpikir kritis, meneliti, menganalisa serta bertindak bersama para pihak untuk mengatasi dan mencari solusi atas kritis lingkungan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat. Ini juga akan menjadi pijakan kuat sebagai langkah awal gerakan intelektual para alumni PSL-IPB berkiprah secara kritis di tengah kehidupan masyarakat yang merupa-

kan tanggungjawab moril atas keilmuannya. Wadah ini juga untuk memperkuat jejaring dan networking keilmuan antara alumni, alumni dengan PSL IPB, serta memberikan kontribusi konseptual maupun gerakan langsung dalam rangka pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan berkelanjutan bagi pemerintah, pengusaha ataupun pihak-pihak lain terutama masyarakat untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, himpunan ini sebagai wadah memikirkan ‘kesistem-an’ dari berbagai sektor yang mengisi areal ‘abu-

tik sebagai hakim konstitusi pada 1 April 2008. Mahfud menjelaskan, surat pemberitahuan pengunduran dirinya sebagai Ketua MK sejalan dengan Undang-undang Mahkamah Konstitusi. Aturan itu menyebutkan, Ketua MK wajib memberi-

satu bintang. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar saat dikonfirmasi, terkait digantinya Brigjend Pol Unggung Cahyono, dirinya membenarkan, dan digantikannya Kapolda merupakan suatu promosi dari Kapolri. Dimana sebelumnya beliau berpangkat Brigjend Pol kini naik menjadi Irjend Pol dan beliau juga mendapat jabatan promosi, yakni menjabat Kepala Korp Brimob Mabes Polri. “Digantikannya Kapolda Kalbar, lantaran Kapolri memberikan jabatan promosi untuk beliau, yakni dinaikan pangkat menjadi Irjend Pol dan menjabat sebagai Kepala Korps Brimob

kasus masuknya barang ilegall ini, lebih banyak melewati jalur resmi, dari pada masuk melewati Jalan Tikus yang ada di Perbatasan. Dan mengapa bisa barang ilegall bisa melewati jalur resmi, karena diduga adanya aparat yang terindikasi bermain. Lantaran kalau ti-

Tambelan Sampit, Pusat Bahasa Melayu Pontianak

rugikan rakyat secara langsung, dan disini siapa yang harus bertanggung jawab, kan yang bertanggung jawab aparat, karena aparat diletakan bertugas di perbatasan yakni untuk mengantisipasi masuknya barang Ilegall,” ungkapnya. Lebih jauh lagi Ia mengatakan, bahwa jika ada indikasi aparat yang bertugas di perbatasan menerima suap, maka Mental Aparat perbatasan di Kalbar sudah bobrok, dan untuk tingkat nasional mental aparat ini sudah bobrok. Mulai dari pimpanan sampai ke bawahan. Maka dari itu perlu ketegasan dan komitmen aparat yang menjanjikan sehingga tidak terjadi hal seperti ini.

Jumadilawal 1275 H atau bertepatan dengan 9 Disember 1858 M. Ibunya bernama Ruqaiyah binti Haji Abdul Qadir bin Haji Abdul Ghani bin Wan Muhammad Daram bin Encik Wan Mat Thalib bin Encik Wan Jermat bin Umar (Megat Laksamana) bin Utsman (Dato’ Kaya Megat Patan Pahang) bin Tuan Kadi Haji Ahmad. Beliau ini adalah salah seorang tokoh ulama dunia Melayu yang menulis tentang ilmu pelayaran. Salah satunya di tandai dari sebuah manuskrip yang diberi judul Jurnal Pelayaran dan Petuah Melayu, dengan tarikh antara tahun 1291 H/1874 M hingga 1293 H/1876 M. Selain itu juga, karya-karya karangan beliau ini ialah Sya’ir Negeri Tambelan, (Muharam 1304 H). Kandungannya membicarakan asal usul keturunan Dato’ Kaya Tambelan yang ditulis dalam bentuk puisi/syair. Juga buku Perubatan Muhammad Umar Bin Harun Pontianak. Kandungannya secara garis besar ialah catatan bermacam-macam jenis penyakit yang beliau kenal pasti dan cara menangani pengubatannya. Selain menghasilkan karangan, Muhammad Umar bin Encik Harun juga menyalin Sya’ir Bab an-Nikah karya Raja Ali Haji (24 Zulkaedah 1313 H). Dan menyalin surat Bab an-Nikah Dato’ Petinggi Tambelan, dan dia menyalin surat Raja Ali Riau, Pulau Penyengat. Muhammad Umar bin Encik Harun bin Malim Bungsu Wafat di usia 73 tahun, pada 28 Safar 1348 H atau bertepatan pada tanggal 4 Agustus 1929 M. (Berdasarkan dari artikel Wan Mohd. Shaghir Abdullah) Kampong Tambelan Sampit kini menjadi kelurahan dengan nama yang sama. Dengan jumlah penduduk sebanyak 7.069 jiwa. Mendiamai wilayah seluas 0,41km2. Secara administratif masuk ke dalam wilayah kecamatan Pontianak Timur. Dengan batas sebelah Utara, jalan Tanjung Raya 1. Sebelah Selatan, Sungai Kapuas. Sisi Timur, sampai pada Rumah Sakit Yarsi, dan sebelah Barat, berbatasan langsung dengan Istana Kadariah.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Mental Aparat Kalbar Bobrok mengherankan hal tersebut. Kinerja aparat sudah bermasalah, jadi barang ilegal ini sudah masuk ke Kalbar dari dulu hingga sampai saat ini, buktinya setiap tahun selalu terjadi masuknya barang Ilegal,” kata Retno. Dikatakan Ketua Komisi A DPRD Kalbar ini, bahwa

an Kalbar akan semakin berkembang,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Panitia Pelantikan, Buyung Bunardi mengatakan, pelantikan Pengurus DPD ICBC Kalbar Periode 2012-2016 merupakan tindak lanjut dari hasil Musda, 20 Maret lalu, dan sesuai SK DPP ICBC Nomor 105/ICBC-SK/ VI/2012. “Pelantikan Pengurus ini juga kita rangkaikan MoU antara ICBC Kalbar dengan pemerintah Kabupaten/Kota tentang kerjasama investasi bagi percepatan pembangunan daerah,” kata Buyung Bunardi. Dewan Pelindung, Pembina, Pengawas, dan Dewan Pengurus DPD ICBC Kalbar, periode 2012-2016, diantaranya, Dewan Pelindung, Drs Cornelis, Dewan Pembina, Drs Christiandy Sanjaya, H Sutarmidji, Hasan Karman, H Ria Norsan, Muda Mahenderawan, Santyoso Tio, Hartono Azas, The Iu Sia, Thamrin Usman DEA, dan beberapa tokoh lainnya.

Tok Kaye Setia Lile Pahlawan. Namanya sekarang diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Kampong Tambelan Sampit, tepatnya di dekat mesjid AlMu’minun. Sebagai daerah yang dahulu terkenal dengan resam budaya dan agamanya, ada begitu banyak tokoh yang pernah ada dan berasal dari di kampong Tambelan Sampit ini, diantaranya : Haji Ismail bin Haji Abdul Latif, atau lebih dikenal dengan nama Ismail Jabal. Beliau tersohor karena mempunyai ilmu yang sangat luas, disegani para ulama pada zamannya, bersahabat dekat dengan Haji Ismail bin Haji Abdul Karim atau sering disebut Ismail Mundu, dan Ismail Kelantan yang cukup berpengaruh di kesultanan Pontianak. Ketiga tokoh ulama yang sama-sama memiliki nama ismail ini (Ismail Jabal, Haji Ismail Ismail Mundu, Ismail Kelantan) mempunyai peran yang berbeda-beda. Ismail Jabal berpangkat Adviseur Penasehat Agama Kerajaan Pontianak Pada masa Sultan Syarief Muhammad Alqadrie. Ismail Mundu menjadi mufti kerajaan Kubu. Ismail Kelantan menjadi mufti pada kerajaanÿPontianak. Juga ada ulama bernama Haji Ismail bin Haji Abdurrahman, mempunyai peranan sebagai tokoh masyarakat, Tokoh adat yang menangani berbagai urusan kemasyarakatan. Haji Ismail bin Haji Mustapa, dikenal dikalangan masyarakat luas sebagai salah seorang ahli tabib pengobatan. Beliau menyusun kitab pengobatan Melayu. Sebuah buku dengan ukuran 16,5 x 10 cm, 44 halaman yang membicarakan tentang ilmu pengobatan. Di dalam buku tertulis nama al-Haji Ismail bin al-Haji Mustafa, Pontianak di kampung Tambelan; tarikh hari Rabu Sanat Zulkaidah 1320 H atau bersamaan bulan Desember 1907 M.(Disarikan dari artikel http://aceinformasibudaya.blogspot.com/ 2010/01) Muhammad Umar bin encik Harun bin Malim Bungsu, lahir di Kampung Tambelan, Pontianak, pada malam Khamis 3

Kapolda Kalbar Berganti ini, yakni dimana Polda Kalbar mendapat Surat Telegram Kapolri, yakni sesuai dengan Nomor Polisi: ST/2310/XI/2012, yakni tepat pada tanggal 23 November kemarin (Jumat). Dimana dalam surat telegram tersebut, Brigjend Pol Unggung Cahyono telah tergantikan oleh Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto. Dan Brigjend Pol Unggung Cahyono mendapat jabatan promosi, yakni menjabat Kepala Korp Brimob Mabes Polri selain itu juga Unggung yang awalnya berbintang satu dengan pangkat Brigjend Pol, dinaikan pangkat oleh Kapolri, yakni dengan pangkat Irjend Pol, yakni naik

takan, nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan China saat ini telah melampaui USD 60 miliar. “Kerjasama berbagai pihak termasuk pelaku usaha sangat penting,” kata Swandono Adijanto, usai dilantik sebagai Ketua DPD ICBC Kalbar. Dijelaskan olehnya, sebagai lembaga non pemerintah, ICBC berkomitmen untuk terus mempromosikan investasi dan menjalin kerjasama yang salaing menguntungkan. “Kalbar memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, kerjasama dalam pengelolaan hasil alam dapat meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan pekerjaan,” jelasnya. Demi tercapai sasaran ini, masih kata Swandono, Pemerintah selaku pengambil kebijakan sekaligus pelaksanaan kebijakan pusat dapat menjadi narasumber informasi potensi daerah dan berbagai hal yang terkait dengan investasi daerah. “Dengan kerjasama yang baik, kita yakin perekonomi-

merupakan Panglima Kesultanan Pontianak di masa Sultan Syarif Abdurrahman AlKadri. Panglima Abdurrahman bergelar Dato’ Kaya/Tok Kaye Abdurrahman, berasal dari daerah Tambelan. Beliau juga pernah menjadi Panglima di Kerajaan Kerajaan Siak Sri Inderapura-Riau. Berdasarkan beberapa data, tulisan yang berkenaan dengannya. Ketika di Kerajaan Siak sedang terjadi perebutan kekuasaan dengan intrik-intrik politiknya. Panglima Abdurrahman bersama keluarga besarnya meninggalkan Siak, kemudian menuju ke Pontianak, dan beranak cucu di Pontianak ini. Kesultanan Pontianak waktu itu belum lama berdiri dengan Sultan Syarif Abdurrahman Alkadri sebagai Sultan pertamanya. Setelah datang, bersilaturahim dan diterima oleh Kesultanan Pontianak. Hingga dipercaya menjadi Panglima dan salah satu orang kepercayaan Sultan. Karena kecakapan dan kedekatannya, Panglima Abdurrahman kemudian diperkenankan untuk membuka suatu areal tanah yang tak seberapa jauh dari kawasan Istana Kadriah. Di areal ini kemudian menjadi pemukiman dan bernama Kampong Tambelan. Sesuai dengan asal daerah panglima Abdurahman, yakni pulau Tambelan. Namun, ada juga versi cerita yang sedikit agak berbeda berkenaan dengan penamaan kampong ini. Konon, ada cerita yang mengatakan asal muasal penamaan kampung ini dari kata Kampong Timbalan Raja. Maksudnya adalah suatu Kampong yang dipimpin oleh seorang timbalan/ wakil Sultan. Hal ini karena begitu dekatnya Panglima Abdurrahman dengan Sultan ketika itu, sehingga keberadaan Panglima Abdurrahman sudah dianggap sebagai Wakil/ Timbalan Raja (Timbalan Sultan). Kemudian Panglima Abdurrahman mempunyai keturunan bernama Abdul Rani. Yang juga menjadi Panglima Kesultanan Pontianak. Panglima Abdurrani bergelar Tok Kaye Mude Pahlawan, juga

Mundur dari Ketua MK 2012. Dalam surat pemberitahuan tersebut, Mahfud menyatakan tidak akan memperpanjang masa jabatannya sebagai Ketua MK pada April 2013. Selanjutnya, pemilihan Ketua MK akan dilakukan secara internal oleh hakim konstitusi pada 31 Maret 2013. Adapun Mahfud dilan-

usaha Indonesia dengan pelaku usaha China, khususnya Provinsi Kalbar. Geografis Provinsi Kalbar letaknya sangat strategis, berbatasan langsung dengan laut China Selatan. “Sekarang ini kita harus menjalin hubungan yang baik antara China dengan Kalbar dalam membangunj bisnis,” kata Cornelis, dalam sambutannya. Dikatakan olehnya, pemerintah daerah, dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Kalbar, Kabupaten/Kota siap membantu investasi Kalbar, namun dengan catatan, jangan sampai investor memiliki saham investasi sampai 100 persen miliknya, tapi harus dapat dibagi 50 persen, 50 persen. Negara China adalah pasar internasional, dan semua negara di dunia ingin menjalin bisnis dengan negara China. “Kita tidak bisa berharap lagi dengan Amerika dan Eropa, ekonomi kedua negara sudah dilanda krisis,” ingat Cornelis. Swadono Adijanto menga-

STNK KB 4314 LG NR: MH1JBC123AK087361 NM: JBC1E2091104 A/N CUPAK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4349 LK NR: MH1JBE114BK268814 NM: JBE1E1267610 A/N GREGORIUS LEJU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 2882 LM NR: MH1JBE115CK379163 NM: JBE1E1374187 A/N ELISABETH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2345 KK NR: MH3509204BJ514719 NM: 5D91514792 A/N ENDRA KAPE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 2564 KK NR: MH331B0C4BJ937295 NM: 31B938049 A/N BUSTAMAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 2730 KJ NR: MH331B004BJ890528 NM: 31B889592 A/N KOLAP Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 5432 KI NR: MH1JBE110BK183118 NM: JBE1E1131637 A/N HERIK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3463 KJ NR: MH35D9204BJ427549 NM: 5D91427613 A/N ISKANDAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Kampanye Publik Sosialisasi Perdagangan Orang Maraknya perdagangan orang (trafficking) yang kerap melibatkan anakanak sebagai obyek perdagangan orang, perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak baik itu pemerintah, stakeholder, lembaga non pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat. Upaya pencegahan eksploitasi manusia itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak gencar melakukan mengawasan terkait adanya upaya melakukan perdagangan orang untuk tujuan-tujuan negatif. “Saya ingin mengingatkan kepada adik-adik atau anak-anak pelajar, jangan sedikitpun kalian tergiur untuk bekerja ke negeri orang tanpa mempunyai keterampilan atau kemampuan di atas rata-rata mereka,” kata Walikota Pontianak, H Sutarmidji, Jumat (23/11) pada kampanye publik sosialisasi perdagangan orang kepada pelajar dan tokoh masyarakat Kota Pontianak, di Pon-

tianak Convention Centre (PCC). Kampanye publik sosialisasi perdagangan orang ini merupakan salah satu program yang digelar International Organization for Migration (IOM) bekerja sama dengan Polda Kalbar, Pemkot Pontianak, Australian Federal Police (AFP), MTV Exit dan Mata Enggang. IOM merupakan lembaga internasional yang membantu pemerintah menangani permasalahan yang terkait dengan migrasi. Kata Sutarmidji, di kota Pontianak ini cukup banyak pekerjaan yang bisa digeluti, hanya terkadang sebagian orang terlalu memilih pekerjaan yang ada. Selain itu, ia juga mewantiwanti kepada para pelajar supaya tidak mudah tergiur dengan gaya hidup mewah yang tidak bisa dijangkau oleh mereka karena akan membuat harga diri jatuh dan rusak. “Hanya gara-gara ingin memiliki handphone Black-

Jangan Tergiur Kerja Ke Luar Negeri berry, lalu merusak dirinya dengan menjual diri atau ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan berkaitan dengan perdagangan orang,” tukasnya. Dia berharap, anak-anak di kota Pontianak minimal pendidikannya harus tamat SMA. Bahkan menurut Sutarmidji, angka putus sekolah untuk tingkat SMA di Kota Pontianak hanya 0,04 persen. “Ini merupakan angka yang sangat membanggakan kita dan tingkat SMP itu lebih kecil lagi yakni hanya 0,006 persen. Jadi, boleh dikatakan hampir tidak ada anak yang putus sekolah,” timpalnya. Sementara itu, Nurul Qoiriah dari IOM menjelaskan, tindak pidana perdagangan orang ini merupakan salah satu kejahatan terorganisir yang sindikatnya tidak hanya berada di Indonesia tetapi juga di luar negeri. “Terbukti berdasarkan data IOM, kita menangani sebanyak 4.332 korban per-

Ormas dan Pers Kunci Suksesnya Pemilu Dr. Muhammad, Ketua Bawaslu RI da pemerintah ataupun penguasa. Apalagi dengan adanya ormas yang memiliki jaringan yang mengakar di masyarakat dan lepas dari struktur birokrasi dan pemerintahan. “Oleh karena itu penting, untuk memberikan pemahaman kepada ormas dan media tentang pentingnya Pengawasan Pemilu,” tambahnya. Perlu dipahami, bahwa pengawas pemilu memiliki keterbatasan sumber daya manusia. Di tingkat pusat, Pengawas Pemilu hanya lima orang, di tingkat Provinsi ada tiga orang, di tingkat kabupaten/kota ada tiga orang, di tingkat kecamatan ada tiga orang, dan 1-5 orang Panitia Pengawas Lapangan (PPL) untuk tingkat desa. Sebelum UU No. 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu, bahkan PPL hanya satu orang.

dagangan orang yang hampir 99 persen adalah orang Indonesia,” kata Nurul Qoiriah. Diakuinya, perdagangan orang ini tidak hanya diperdagangkan di wilayah Indonesia, tetapi juga di-

perdagangkan ke luar negeri. Ini adalah sebuah kejahatan serius dan merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang menjadi konsen semua pihak. “Tidak hanya bapak Lurah, bapak Camat, bapak

Polisi dan ibu Guru, tetapi kita semua terutama adikadik pelajar yang hadir di sini. Kita harus berdiri, bersama-sama bergandengan tangan memerangi perdagangan orang ini,” pintanya. o

DEKLARASI Para pelajar Kota Pontianak mendeklarasikan perang terhadap perdagangan orang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Lestarikan dan Budayakan Bahasa Melayu

Borneo Tribune, Pontianak

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad menyebut Organisasi Masyarakat (Ormas) dan media massa dapat menjadi kunci penting dalam suksesnya Pemilu 2014. Karena itu, Bawaslu yang bertugas sebagai Pengawas Pemilu selalu berupaya untuk melibatkan Ormas dan Media Massa. “Dalam sekejap media massa bisa mengangkat pamor seseorang, namun secara sekejap juga media massa juga dapat menjatuhkan seseorang. Begitu strategis peran media massa tersebut, maka media massa bisa menjadi peran penting dalam suksesnya Pemilu,” kata Muhammad, saat memberikan sambutan pada Pelatihan Pengawasan Pemilu bagi Ormas dan Media Massa, di Balikpapan, Senin (13/11). Kata Muhammad, Ormas juga tidak kalah pentingnya. Ormas bisa merepresentasikan keinginan publik yang dapat dituangkan dalam masukan kepa-

Minggu, 25 November 2012

“Idealnya, satu orang pengawas Pemilu untuk satu TPS. Namun, di beberapa daerah, satu PPL mengawasi puluhan bahkan ratusan TPS. Secara matematika politik, hal tersebut mustahil dilakukan. Oleh sebab itu, kita libatkan ormas, media massa, dan perguruan tinggi,” tegas Muhammad. Sementara itu, Pimpinan Bawaslu Endang Wihdatiningtyas menuturkan, ormas dan media massa sebagai elemen yang dapat mencegah konflik sebagai ekses dari pelaksanaan Pemilu, terutama dalam Pemilu Kada. “Selain berperan penting dalam pengawasan Pemilu, media massa dan ormas bisa menjadi agen pengawas pemilu untuk untuk menengahi potensi konflik yang mungkin terjadi,” pungkas Endang.(*r) o

Sutarmidji Kampanyekan Bahasa Melayu Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Walikota Pontianak, H Sutarmidji mengajak masyarakat, khususnya orang melayu maupun selain melayu yang berdomisili di kota Pontianak supaya membiasakan diri berbahasa melayu sebagai upaya

melestarikan akar budaya melayu. “Kita harus kampanyekan kepada siapapun, lebih khusus orang melayu maupun yang bukan melayu untuk berbahasa melayu di kota Pontianak ini,” kata H Sutarmidji saat membuka Seminar Bahasa Melayu yang digelar Sabtu (24/11) di Rumah Adat Me-

layu. Kata Sutarmidji, semasa menjabat sebagai Wakil Walikota Pontianak sebelumnya, dirinya pernah diprotes melalui media massa selama hampir tiga bulan lantaran sebagai pejabat negara kerap kali menggunakan bahasa melayu sebagai bahasa sehari-hari.

BUDAYAKAN Walikota Pontianak mengajak masyarakat untuk membudayakan dan melestarikan bahasa melayu. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK

“Saya tetap bertahan, karena Kota Pontianak ini 70 persen bahasa komunikasi itu bahasa melayu. Jadi, jangan kita merasa malu atau minder menggunakan bahasa melayu karena sampai sekarang pun saya lebih senang kalau memberikan pengarahan atau sambutan itu menggunakan bahasa melayu,” ingatnya. Selain itu, untuk melestarikan akar budaya melayu, dirinya berkeinginan beberapa budaya melayu yang ada di kota Pontianak dibukukan supaya tidak punah dan hilang begitu saja. “Jangan sampai budaya-budaya itu hilang dan orang banyak tidak tahu tentang itu,” tukasnya. Pemerintah Kota Pontianak memberikan dukungan penuh supaya bahasa melayu Pontianak dijadikan sebagai muatan lokal dalam bidang studi di sekolah-sekolah. Namun hal tersebut belum bisa diwujudkan lantaran terkendala belum adanya kamus bahasa Melayu Pontianak. Sementara itu, Ketua Panitia seminar Bahasa Melayu, Retno Pramudya mengatakan, seminar yang digelar ini selain bertujuan melestarikan akar budaya dan bahasa melayu, juga akan ditindaklanjuti dengan menyusun kamus bahasa Melayu Kota Pontianak bekerja sama dengan Balai Bahasa. Kata Retno, kamus bahasa Melayu Pontianak ini juga akan di-Inggris-kan. Jadi, ada dua versi yakni kamus bahasa Melayu Pontianak – Bahasa Inggris dan kamus bahasa Melayu Pontianak – Bahasa Indonesia. “Jadi kami sangat memohon dukungan dari semua pihak karena pada seminar ini kita akan mengumpulkan kosa kata, bahasa dan kata-kata baru yang selama ini perlu kita gali dalam seminar ini,” pinta Retno. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.