cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 25 April 2013
13 Jumadil Akhir 1434 H - 15 Sha Gwee 2564
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Anggaran PNPM-MPd Rp 160,25 Miliar S uara Enggang KONFLIK TANAH TANAH ini ciptaan Tuhan. Milik Tuhan. Tetapi diperuntukkan kesejahteraan manusia. Maka kita hidup dari tanah: berumah di atas tanah, makan hasil tanaman yang tumbuh di tanah, dan ketika meninggal mayat kita dikebumikan ke dalam tanah. Di dalam tanah juga terkandung banyak mineral yang penting bagi kehidupan manusia. Ada mineral yang diperlukan P. Florus untuk kesehatan tubuh, dan ada mineral Kolomnis yang dipakai untuk energi. Jelas bahwa tanah bernilai tinggi bagi manusia. Oleh sebab itu perebutan tanah mewarnai sejarah panjang kehidupan manusia. Maaf, sesungguhnya bukan tanah yang diperebutkan, melainkan manfaat atau sesuatu yang ada di tanah itu. Karena tanah sangat penting, maka urusan mengenai tanah seharusnya bijaksana: benar, jujur, transparan, adil. Namun karena tanah itu penting dan kita manusia pada dasarnya punya sifat tamak/rakus, maka urusan mengenai tanah menjadi rumit-sulit dan berbelit-belit. Orang yang lemah kebanyakan menjadi korban. Saya sendiri sudah mengalami beberapa kejadian yang tidak dapat diselesaikan dengan bijaksana. Pernah saya membeli sebidang tanah di Pontianak. Beberapa tahun berlalu tidak ada masalah. Kemudian, setelah sekitar 8 bulan tidak saya kunjungi, ternyata di tanah itu sudah berdiri 3 buah rumah kayu sederhana. Saya temui para pemilik rumah, dan mereka mengakui bahwa itu tanah memang milik saya. Mereka mau membongkar rumah mereka lalu pindah, tetapi meminta ganti beaya senilai ....Ke Halaman -3
Ciri Orang Pintar Murid: “Pak, mengapa rambut Bapak makin lama kok makin sedikit. Sudah hampir-hampir botak.” Guru: “Ini artinya Bapak ini pintar.” Murid: “Kalau begitu rambutku nanti kucukur botak saja.” Guru: “Kalau itu namanya sok pintar.” o
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) merupakan salah satu kebijakan strategis pemerintah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan sebagai tindak lanjut RPJMN 2009-2014 yang masuk klaster II.
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak MENURUT Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH sesuai data BPS, Kalbar Dalam angka Tahun 2011 jumlah penduduk Kalbar 4 juta jiwa yang tersebar di 12 Kabupaten dan 2
Kota, 174 Desa, dan 1.897 Desa, dimana terdapat Rumah Tangga Miskin (RTM) yang sebagian besar adalah penduduk perdesaan, dan sebanyak 1.270 Desa ataua 66,94 persen dengan kategori Desa Tertinggal, angka kemiskinan 7,69 persen dan Indeks Pembangunan
Manusia (IPM) 89,88 yang masih dibawah rata-rata regional Kalimantan. “Kondisi ini sangat memprihatikan kita jika dibandingkan dengan potensi sumberdaya yang di miliki Provinsi Kalbar, baik SDM, maupun SDA serta ....Ke Halaman -11
ARAHAN. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH memberikan arahan kepada peserta Rakor Evaluasi PNPM-MPd dan Peningkatan Kapasitas Penanggung jawab Operasional Kecamatan di Hotel Kini. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Pakar Bahasa Melayu Kaji Asal Usul Bahasa Melayu Borbeo Tribune, Pontianak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat (Kalbar) melaksanakan diskusi budaya yang mengambil tema, bahasa Melayu di Kalbar perlunya penelitian Empiris dan Kontemporer. Hadir sebagai pembicara Profesor. Dr. James T. Collins dan dipandu oleh Ketua MABM Profesor Dr. Chairil Effendy serta dihadiri Dosen FKIP, Peneliti Balai Bahasa Martina, Dosen STAIN, Peneliti Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai ....Ke Halaman -3
Timur. Ia dilaporkan lantaran menerima mobil gadaian jenis Daihatsu Xenia KB 1740 SE milik Sinhan yang digelapkan oleh saudranya yakni GZ, beberapa waktu yang lalu, Selasa (23/4). Laporan yang dibuat Sinhan ....Ke Halaman -11
Pemkot Bongkar Tiga Ruko Secara Paksa Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Dr. James T. Collins dan dipandu oleh Ketua MABM Profesor Dr. Chairil Effendy pada acara Diskusi Budaya Bahasa Melayu di Kalbar. Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune
Polda Masih Tunggu Informasi Penyidik
SEBANYAK 1550 karung gula yang tidak jelas statusnya, apakah ilegall atau resmi yang terdapat di Kapal Nurilahi, diduga ditangkap Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
OKNUM Anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara (KKU) bernisial KDR, dilaporkan oleh Sinhan warga Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak
Penangkapan 1550 Karung Gula Samar Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Oknum Anggota DPRD KKU Dilaporkan Warga
(Polda Kalbar), dimana Kapal ini juga ikut diamankan Polda Kalbar di Dermaga Pasar Puring Siantan Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (23/4). Menurut warga yang enggan disebutkan namanya, dirinya mengatakan bahwa Polda Kalbar telah menangkap sebu-
ah Kapal yang berisikan 1550 karung gula saat diperairan Sungai Kapuas, Kapal tersebut, yakni Kapal Nurilahi. Dan Kapal yang berisikan gula ini pun disandarkan di dermaga Pasar Puring Siantan Kecamatan Pontianak Utara. “Saya cuma mendapat informasi bahwa Polda menangkap ....Ke Halaman -3
PEMERINTAH Kota memastikan akan membongkar paksa tiga rumah toko (ruko) di pasar Flamboyan Pontianak. Lantar-
an sampai saat ini para pemilik ruko tidak mau membongkar sendiri, Selasa (23/4). Sementara sudah 43 pemilik ruko lainnya yang sudah membongkar sendiri. Dimana ....Ke Halaman -11
Penjual Tiket Pelabuhan Ditembak Polisi Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
OKNUM penjual tiket pelabuhan Shang Hie berinisial AGS ditembak anggota Polresta Pontianak, lantaran telah melakukan pencurian sepeda mo-
tor di parkiran belakang kampus Fisipol Universitas Tanjung Pura, Selasa (23/4). Ia ditembak ketika hendak dilakukan penangkapan, AGS malah melakukan perlawanan. Selain menangkap AGS, ....Ke Halaman -11
Suharjo Pilihan Bupati Muda (-1)
Bupati incumbent, Muda Mahendrawan telah memilih Ir H Suharjo, MM sebagai calon Wakil Bupati mendampinginya pada Pilkada September mendatang. Pasangan dengan ‘perahu’ independen ini, bersatu tanpa ‘mak comblang’.
Oleh: Hairul Mikrad MAKAN siang bersama di restoran dan café Rindang Alam, perbatasan Kota Pontianak-Sungai Kakap, Sabtu (20/4) kemarin menjadi momentum penting bagi pasangan Muda-Harjo. Di kesempatan itu, Muda meminta kesediaan Kadis Pertanian dan Peternakan tersebut mendampinginya sebagai calon wakil bupati.
Suharjo yang tak berpikiran bakal ‘disunting’ mengaku gemetaran.Hal yang sama juga dirasakan Hj Fikia Supratiwi, istri Suharjo. “Saya baru diberitahu Sabtu siang saat makan siang bersama. Saya sama sekali tidak pernah berpikir akan dipinang, dan saya pun tidak pernah bicarakan hal ini dengan bupati. Saya gemetar, istri saya juga begitu,” aku Suharjo. Muda mengakui Ia sudah lama menilai kinerja dan
pengabdian Suharjo kepada Kubu Raya. “Ia sosok yang tidak ambisius. Ia fokus dan tidak pernah bicara atau menawarkan diri untuk menjadi calon wakil saya. Pak Harjo saya yang memilih dan meminta langsung, tanpa mak comblang (perantara),” tegas Bupati Muda. Suharjo merupakan birokrat tulen. Ia dikenal sebagai pekerja keras dan fokus dengan sasaran serta pelaksanaan konsep ....Ke Halaman -11
Ir H Suharjo, MM ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280
Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Bersama Tanpa ‘Mak Comblang’
Kamis, 25 April 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Wabup Berang, Baru Dibangun, Lantai SMP PGRI Ambruk Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Lantai SMP PGRI Desa Pulau Kumbang ambruk sebelum dipergunakan untuk aktivitas belajar-mengajar. Kondisi tersebut diduga akibat kesalahan pemborong yang mengerjakan proyek sekolah dituding asal-asalan. Lantai sekolah yang ambruk tersebut berada pada
sebuah lokal berukuran 15 X 19 meter persegi yang diperuntukkan tempat perpustakaan sekolah. Bahkan tiga lubang besar di lantai dianggap sangat rawan bagi keselamatan para siswa di sekolah itu. “Yang kerja sampai sekarang susah dicari,” kata Kepala Sekolah SMP PGRI Pulau Kumbang, Kecamatan Simpang Hilir Zulkarnain, Rabu (24/4) disekolahnya.
Sidang Gugatan Pemilukada KKU Diputuskan Hari Ini Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) rencananya akan memutuskan sengketa Pemilukada KKU, Kamis (25/4), pukul 14.00. Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) KKU atau pihak termohon, Nazirin SH dimana pihaknya merasa yakin dengan keputusan MK akan kemenangan kasus itu berada dipihaknya. “Diberi tahu MK lewat email, besok (hari ini, red) jam 14.00 akan ada sidang pembacaan putusan hakim MK,” kata Nazirin yang dikonfirmasi sedang di Jakarta, Rabu (24/4). “Persidangan untuk memutuskan gugatan perselisihan Pemilukada KKU,” lanjutnya. Sebelumnya, Selasa (23/ 4), ketiga pihak sudah melayangkan ‘kesimpulan’ yang disampaikan ke panitera MK. “Jadi acara sidang terakhir itu pada Senin (22/4) lalu, sehari berikutnya ketiga pihak, hanya melayangkan kesimpulan ke panitera MK dengan waktu paling lambat sampai jam 16.00. Kesimpulan yang disampaikan, pihak KPU KKU sudah melaksanakan Pemilukada KKU 2013 sesuai dengan aturan dan menolak perhitungan suara ulang,” tegasnya. Pihak pemohon, sambung Nazirin, pada awalnya meminta perhitungan ulang di empat kecamatan dari total enam kecamatan yang ada di KKU. Namun dalam perkembangan, pihak pemohon menambah meminta supaya perhitungan ulang di seluruh kecamatan di KKU. Ia mengaku pihaknya, dalam hal ini KPU KKU dalam penyelenggaraan Pemilukada KKU sesuai undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2005 tentang pemilihan
pengesahan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah dan wakil kepala daerah. “KPU KKU saat menghitung suara dilaksanakan secara terbuka alias tidak tertutup,” katanya. Bila masalah dugaan pelanggaran, sambungnya, itu berhubungan dengan pihak terkait. Fakta persidangan dari keterangan para saksi yang dihadirkan, ternyata tidak ada yang mengarah kepada pelanggaran dilakukan pihak terkait. “Pihak pemohon sebelumnya dua kali meminta gelar perkara terhadap pelanggaran tim H Hildi Hamid-Idrus di sentra penegakan hukum terpadu (Gakumdu), namun tidak terbukti juga,” katanya. Nazirin menambahkan, seperti pemberian bantuan, diberikan petugas sosial pemerintah sesuai program yang sudah terprogram yang disetujui DPRD KKU, tahun 2012 program itu juga ada. Sesuai fakta persidangan, saksi dari pihak pemohon juga mengatakan bila dirinya menerima bantuan sepeda dari petugas sosial. Tidak ada permintaan dari petugas sosial untuk memilih pasangan kandidat tertentu. “Malah yang terbukti melakukan pelanggaran itu dari pihak pemohon. Bahkan kita tidak menduganya terungkap di persidangan,” katanya. Seperti satu di antara fakta persidangan, seorang tim sukses pasangan JalianHamdan Harun sudah diputus pidana pada persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Ketapang dengan nomor putusan 002/Pid.C/ 2013/PN Ketapang, atas nama Ahmad Taufan alias Amad. Diterangkan Nazirin, Ahmad Taufan diputus tiga bulan dengan masa percobaan dua bulan. Selama menjalani masa percobaan, pihak terpidana harus berkelakuan baik dan tak mengulangi tindak pidana yang lain.
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Ia mengatakan, kondisi lantai sekolah yang ambruk tersebut tidak lama setelah bangunan itu ditinggal pemborong, dimana kisaran waktu sebulan pasca, kemudian lantai sekolah menjadi ambruk. Tidak cukup sampai di situ, bangunan yang sampai saat ini belum dicat itu di sana- sini sudah diserang rayap lantaran kayu yang dipergunakan untuk pembangunan lokal perpustakaan itu dari kayu dengan kualitas buruk. “Kami tidak berani memanfaatkannya, takut justru mengancam keselamatan para siswa nanti,” katanya. Kondisi sekolah yang demikian sudah disampaikan kepada pihak desa dan dinas pendidikan, untuk mendapat kejelasan terkait bangunan yang ambruk itu. “Kita sudah sampaikan ke dinas dan bahkan kepala desa sini juga sempat mencari pemborongnya, tapi susah ditemui,” katanya. Di tempat terpisah, Wakil Bupati KKU Ir. Muhammad Said yang langsung meninjau bangunan
Salah Satu tiang sekolah lapuk dima- Muhammad Said bersama pihak Dinas Pendidikan dan kepala sekolah SMP kan rayap PGRI Pulau Kumbang melintas di salah satu lubang yang menganga akibat ambruk FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune. yang dibangun dengan uang rakyat itu rusak dan tidak dapat dimanfaatkan. “Saya sudah katakan ke kepala Dinas Pendidikan untuk mengusut kasus
ambruknya bangunan baru ini, kenapa sudah sekian lama tidak ada pihak yang dimintai pertanggungjawaban, ada apa ini apa ada yang ditutupi,” kata Muhammad Said.
Wakil Bupati ini juga meminta pihak terkait dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan dalam arti penggunaan uang rakyat itu.
“Kalau untuk bangun lagi, pemerintah bisa saja menganggarkan, namun ini dulu harus dituntaskan siapa yang bertanggungjawab,” tegasnya.
Ujian Susulan
Diknas Siapkan Ruangan Khusus Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dinas Pendidikan KKU menyiapkan ruangan khusus bagi peserta ujian nasional (UN) yang tidak dapat mengikuti UN bersama dengan rekan lainnya di sekolah yang telah ditunjuk. Hal itu dikatakan ketua penyelenggara UN di KKU, Tasfirasi, Rabu (24/4) dimana terdapat pelajar yang melakukan ujian susulan yang dilaksanakan di Dinas Pendidikan dengan ruangan khusus. “Kita siapkan ruangan khusus dengan standar pengawasan yang sama seperti ujian di sekolah, dimana pengawas dan waktu juga ditentukan,” kata
Tasfirasni. Peserta ujian yang mengikuti ujian susulan tersebut yakni M. Aziz dari SMA Simpang Hilir yang tidak dapat mengikuti UN dikarenakan sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Agoes Djam. M. Aziz sebelumnya telah menyampaikan surat pemberitahuan yang disampaikan wali murid dengan melampirkan surat keterangan dokter yang membenarkan yang bersangkutan benar dalam kondisi sakit dan dalam masa perawatan. Selain M. Aziz, siswa lain yang tidak dapat mengikuti UN adalah pelajar SMP 1 Sukadana atas nama Lusi dikarenakan sakit. “Lusi sakit pada hari per-
tama dan tidak dapat ikut ujian, dan pada hari kedua yang bersangkutan masuk dan mengikuti ujian bersama rekan-rekan lainnya,” lanjut Tasfirani. Terkait jadwal ujian susulan bagi kedua pelajar yang memiliki beda jenjang ini, Diknas telah menetapkan waktu ujian bagi keduanya yakni untuk M Aziz yakni 22 - 24 April dan untuk Lusi pada 29 April dan kesemuanya dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Nasional. “Mereka mengerjakan soal yang sama, namun hanya sedikit beda dimana boleh minum karena mereka masih dalam masa pemulihan kesehatan, atau bisa diartikan alasan kemanusiaan,” pungkasnya.
Pelajar di SMP PGRI Pulau Kumbang tampak serius mengerjakan soal UN FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Opini
Lingkungan dan Pendidikan Oleh : Fitri Muthmainnah Lingkungan dan pendidikan? Menurut kalian apa yang dimaksud dengan lingkungan dan apa yang dimaksud dengan pendidikan serta kaitan antara keduaya? Kata lingkungan adalah suatu keadaan yang dapat kita rasakan dengan panca indra kita, adakalanya lingkungan yang kondusif bagi kita dan ada pula lingkungan yang tidak kondusif. Yang dimaksud dengan lingkungan kondusif yaitu suatu lingkungan yang apabila kita rasakan dan kita alami memiliki nilai khas tersendiri dan sangat sulit untuk kita lupakan dan juga memiliki nilai kenangan yang amat tinggi. Sehingga banyak sekali orang yang berharap akan lingkungan yang kondusif
tesebut. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan yang tidak kondusif, yaitu lingkungan yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman untuk ditempati, yang sulit bagi kita untuk bercampur dalam lingkungan yang seperti itu, dan ini merupakan suatu permasalahan yang apabila kita kaitkan dengan dunia pendidikan pada saat ini, dimana faktor lingkungan sangat berperan besar dalam dunia pendidikan kita sekarang ini. Dari perbedaan lingkungan di atas dapat kita pahami bahwa, faktor lingkungan termasuk dalam salah satu peran aktif mengenai dunia pendidikan kita. Mengapa demikian? Karena dengan lingkungan kita bisa belajar mengenai
berbagai hal. Semua bisa kita pelajari melalui lingkungan. Jadi, apa yang dimaksud dengan pendidikan? Pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran, agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian serta akhlak mulia yang ada didalam diri seseorang agar bermanfaat bagi peserta didik, keluarga, bangsa dan negara. Dari pengertian tersebut dapat kita pahami bersama bahwa pendidikan sangat penting bagi peserta didik dan seluruh warga negara di dunia Khususnya di Indonesia untuk ditanamkan dalam dirinya sendiri, dan menjadi bekal mereka un-
tuk menghadapi setiap permasalahan dan rintangan dalam menjalankan roda kehidupan mereka. Jadi, jika kita kaitkan antara lingkungan dan pendidikan sangatlah penting dan erat kaitannya. Banyak sekali pendidikan yang dilakukan dengan lingkungan luar sekolah dikarenakan untuk memunculkan suatu kreativitas peserta didik dalam berfikir dan tidak hanya terpaku di dalam ruang kelas saja. Seperti di ibaratkan sebuah pohon dengan rantingnya yang selalu mengikat dengan yang lainnya. Jika kita lihat lebih mendalam bahwa sekarang di Indonesia ada sekolah alam yang didirikan oleh orang bangsa lain yang ingin mengabdikan dirinya kepada Indonesia. Di sana
kita belajar langsung dengan alam, dan di sana kita bisa dengan mudah menangkap dan memahami pelajaran melalui alam. Kegiatan yang seperti itu sangat tepat untuk pendidikan kita sekarang. Karena jika anak hanya belajar di dalam ruangan akan menimbulkan kebosanan. Jika kita sesekali mengajak peserta didik untuk belajar di luar ruangan pasti mereka akan lebih bersemangat dibanding dengan di dalam kelas. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan memang sangat berperan aktif mengenai pendidikan kita. Mulai dari sekarang ajak peserta didik kita untuk belajar dengan lingkungan, karena lingkungan merupakan tempat belajar yang paling efisien.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Kamis, 25 April 2013
KPU Landak Verifikasi Berkas Bacaleg Borneo Tribune, Ngabang Sebelas dari 12 partai politik (Parpol) peserta Pemilu tahun 2014, Senin (22/4) resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak. Hari Senin, (22/4), merupakan hari terakhir masa pendaftaran bacaleg dari parpol peserta Pemilu 2014. Satu parpol yakni Partai Bulan Bintang (PBB) tidak ada kepengurusannya di Kabupaten Landak, sehingga tidak ada bacaleg dari parpol tersebut mendaftar di KPU Landak. Menurut anggota KPU Landak, Lomon, setelah 11 parpol mendaftarkan bacalegnya ke KPU Landak, selanjutnya KPU akan melakukan verifikasi kelengkapan berkas administrasi daftar bacaleg. ”Dijadwalkan verifikasi tersebut akan dilakukan Selasa (23/4) hingga Senin (6/5) mendatang. Sedangkan untuk penyampaian hasil verifikasi kelengkapan dijadwalkan Selasa (7/5) hingga Rabu mendatang. Penyampaian hasil verifikasi inipun akan dilakukan secara tertulis. Apabila ada perbaikan berkas bacaleg, kami memberikan waktu untuk parpol melakukan perbaikan daftar sesuai dengan jadwal yakni Kamis (9/5) hingga Rabu (22/5) mendatang,” ujarnya. Dikatakan Lomon, jika nantinya ditemukan adanya dokumen milik
“
Seperti contoh, bacaleg harus menunjukan ijazah asli. Jika tidak, KPU akan melakukan pengecekan langsung kepada lembaga yang mengeluarkan ijazah tersebut.
”
para bacaleg meragukan, tentu KPU akan melakukan pemanggilan kepada bacaleg bersangkutan. “Seperti contoh, bacaleg harus menunjukan ijazah asli. Jika tidak, KPU akan melakukan pengecekan langsung kepada lembaga yang mengeluarkan ijazah tersebut,” katanya. Ia menambahkan, selain kelengkapan administrasi, dalam proses verifikasi, KPU juga akan menekankan pada kuota kursi 30 persen untuk keterwakilan perempuan di setiap parpol. (Kiriman Ya’ Syahdan)
3
Makam Raja-raja Landak di Ngabang Bisa Jadi Objek Wisata Sejarah Borneo Tribune, Ngabang Lak Imin, (78), Selasa, (24/ 4), penduduk Desa Raja Ngabang yang sering dimintai jasanya untuk membersihkan makam Raja-raja Landak. Dia menceritakan banyak penziarah yang datang ke makam Raja-raja Landak untuk mengirimkan do’a. Mereka terdiri dari masyarakat kota Ngabang dan dari luar kota Ngabang, bahkan ada yang datang dari negeri jiran. Makam Rajaraja Kerajaan Landak ini merupakan bukti sejarah adanya pusat pemerintahan di Kabupaten Landak yang terletak di Desa Raja Kecamatan Ngabang. Terkait dengan masalah bukti sejarah dimana keberadaan Makam Raja-raja, Keraton Ismahayana Landak dan rumah tua terdapat di dalam wilayah Kedesaan Raja Kecamatan Ngabang, maka wajib hukumnya dilestarikan oleh semua komponen masyarakat, terutama masyarakat Desa Raja. Menurut Kades Raja Zul-
Makam Raja-raja Kerajaan Landak. Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune karnain, usulan untuk menjadikan Desa Raja sebagai Desa budaya sangat cocok dan pas sekali karena telah didukung dengan peninggalan-peningalan sejarah yang
terdapat di Desa Raja Ngabang. Ia menekankan kepada seluruh masyarakat Desa Raja agar dapat menjaga situs-situs budaya yang bernilai sejarah dan meles-
tarikan nilai-nilai sosial budaya yang terdapat di dalamnya. Pada Kesempatan yang berbeda Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si
mengajak para investor dan seluruh komponen masyarakat untuk dapat memberdayakan potensi parawisata , baik parawisata sejarah, alam, dan parawisata buatan, untuk dapat dikelola secara profesional, sehingga kedepannya dapat menambah penghasilan daerah Kabupaten Landak. Ia menambahkan, faktor – faktor penunjang seperti Hotel, Restauran, harus terdapat di Kabupaten Landak ini. ‘ Kita mintakan kepada investor agar dapat membangun hotel, menimallah bintang 3, agar para wisatawan dapat menginap dengan enak dan nyaman, “pinta Bupati. Kembali menurut Lak Imin, makam Raja-raja Kerajaan Landak ini selalu diziarahi oleh berbagai komponen masyarakat. Begitupan pada acara Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri makam Raja-raja menjadi agenda yang di ziarahi oleh Pangeran Ratu Kerajaan Landak bersama masyarakat dan keturunan Raja-raja Kerajaan Landak. Lak Imin selalu diminta’i jasanya untuk membacakan do’a oleh penziarah tersebut. Diakuinya memang kondisi makam ini banyak yang sudah mengalami kerapukan dikarenakan sudah terlalu tua. “ Sebagai makam yang mengandung unsur sejarah, kita mengharapkan agar pemerintah lebih memperhatikannya, “ harapnya. (Kiriman Ya’ Syahdan)
DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 25 April 2013
4
IPM Kalbar Masih di Bawah Rata-rata Kalimantan Borneo Tribune, Pontianak Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar dalam angka tahun 2011, jumlah penduduk Kalbar sebanyak 4. 847.872 yang tersebar di 12 kabupaten, 2 kota , 174 kecamatan, 1897 desa dan 89 kelurahan. Terdapat rumah tangga miskin yang sebagian besar adalah penduduk di pedesaan. Sebanyak 1.270
desa (66.94 persen) dengan kategori desa tertinggal, angka kemiskinan sebanyak 7,69 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 69,66 yang masih di bawah rata-rata regional Kalimantan. “ Kondisi ini sangat memprihatinkan jika dibandingkan dengan potensi sumberdaya alam yang kita miliki, baik potensi Sumberdaya Manusia (SDM) maupun Sum berdaya Alam (SDA) serta
kelembagaan masyarakat,” kata Gubernur Provinsi Kalimantan Barat Drs. Cornelis , MH, ketika membuka rapat koordinasi (rakor) dan evaluasi pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) dan kegiatan peningkatan kapasitas Penanggung Jawab Operasional Kecamatan (PJOK) PNPM Mandiri Pedesaan serta kegiatan Rakor II Kinsiltan PNPN-MPd se
Kalbar tahun 2013, Rabu (24/4), di Hotel Kini Pontianak. Cornelis mengatakan, PNPM-MPd merupakan kebijakan strategi pemerintah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan sebagai tindak lanjut RPJM Nasional tahun 20092014 yang masuk dalam klaster II. Ia mengatakan, ada beberapa isu yang menjadi masalah dalam upaya percepatan penanggulangan kemis-
kinan di Kalbar seperti, adanya kesenjangan pemerataan pembangunan, aspek geografis Kalbar memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam jangkauan pemerataan hingga ke desa karena terbatasnya prasarana dan sarana akses desa ke sumber pembangunan. Lemahnya koordinasi karena adanya ego sektoral dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Adanya perilaku negatif yang mengutamakan kepentingan pribadi
daripada kepentingan umum. “Dengan dilaksanakannya berbagai program seperti PNPM-MPd, Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dan Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) yang didanai oleh APBN dan APBD provinsi dan kabupaten/kota ini, pemerintah berharap dapat mendorong percepatan pembangunan kesejahteraan ma-
syarakat di desa dan kelurahan. “Saya juga sangat berharap sekali dengan berjalannya program-progran ini dengan baik maka dapat dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat. Sehingga hal ini dapat memacu pembangunan di desa dan pengembangan permodalan usaha masyarakat melalui kegiatan kelompok seperti simpan pinjam dan lainnya,” tandasnya. (Slamet Ardiansyah) o
Hanura Targetkan 9 Kursi di Pemilu 2014
ARAHAN Walikota Pontianak H. Sutarmidji memberikan arahan pada pembukaan acara Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri melalui sektor pendidikan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sambas menyerahkan 45 berkas bakal calon legislatif (bacaleg) yang akan maju bertarung di Pemilu 2014 mendatang, di Kantor KPUD Kabupaten Sambas, Senin (22/4). Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sambas, Muzahar, menargetkan 9 kursi legislatif untuk DPRD Kabupaten Sambas pada Pemilu 2014. “Kita wujudkan kemenangan dengan semangat dan keyakinan yang sangat tinggi kepada para bacaleg-
bacaleg yang akan bertarung memperebutkan kursi legislatif 2014. “ Partai Hanura dapat menyongsong kemenangan ini dibuktikan walaupun usia masih muda tapi kita lihat pemilu tahun lalu dapat meraih empat kursi di DPRD Kabupaten Sambas,“ katanya. Sekretaris DPC Hanura Kabupaten Sambas Mardani mengatakan, berkas 45 bacaleg telah diserahkan ke KPUD Kabupaten Sambas secara lengkap sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan KPU. Ia berharap dengan pemilihan umum legislatif tahun 2014 nanti, aman, lancar, dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dika-
takannya masalah keterwakilan untuk duduk di kursi legislatif tergantung usaha, kerja keras, dan kegigihan untuk meyakinkan masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani mereka. “ Berkaitan dengan nomor urut semuanya para bacaleg mempunyai kesempatan untuk menjadi anggota dewan perwakilan rakyat Kabupaten Sambas karena sistem sekarang tidak lagi menggunakan nomor urut tapi suara terbanyak. Kenapa kita memilih hari terakhir untuk menyerahkan berkas karena kita maunya semua berkas yang diserahkan lengkap dan tidak ada kesalahan,“ ungkapnya. o
Walikota: Cintai Produk Dalam Negeri Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya membangun generasi muda untuk mencintai produk dalam negeri, Rabu (24/4), Kementerian Perdagangan RI bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pontianak menggelar Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri melalui sektor pendidikan, di Hotel Mercure Pontianak. Walikota Pontianak, H. Sutarmidji mengajak para generasi muda untuk mencintai produk dalam negeri
dimulai dari hal-hal yang terkecil. “Kita harus bangga dengan negara kita sendiri termasuk produk dalam negeri. Gunakan semaksimal mungkin produk dalam negeri,” kata Sutarmidji. Dikatakannya, produkproduk hasil karya anak bangsa kualitasnya tidak kalah dengan produk-produk luar. Bahkan, tidak sedikit produk-produk luar negeri yang justru dibuat di Indonesia. “Sekarang ini yang paling penting adalah bagaimana kita bisa membuktikan merek-merek yang beredar di luar negeri itu produksi Indonesia,” jelasnya. Upaya Pemerintah Kota
Pontianak dalam mensosialisasikan produk-produk dalam negeri diakuinya sudah cukup banyak, di antaranya dengan menggelar expo produk siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Expo Nusantara dan pameran-pameran lainnya. “Banyak sekali produk-produk dalam negeri yang bagus untuk digunakan dan dipromosikan termasuk pakaian, kerajinan, souvenir dan lainnya,” ujarnya. “Saya pernah mendapatkan souvenir dari tiga bank terbesar umumnya produk dari luar,” sesalnya. Kasubdit Pencitraan Produk Dalam Negeri Direkto-
rat Dagang Kecil Menengah dan Produk Dalam Negeri, Farid Chandra mengatakan, dengan digelarnya sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui sektor pendidikan, pelajar maupun mahasiswa diharapkan dapat memupuk kecintaan terhadap produkproduk dalam negeri. “Kepada adik-adik pelajar dan mahasiswa diharapkan menggunakan produkproduk lokal dalam rangka menggairahkan produk dalam negeri sehingga tidak kalah bersaing dengan produk-produk luar di era perdagangan bebas ini,” kata Farid Chandra. o
Uji Emisi, BLHD Targetkan 1.500 Kendaraan Borneo Tribune, Pontianak
Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Kalimantan Barat, Irfan Khaerawan, SP, mengatakan masalah lingkungan hidup timbul akibat perubahan lingkungan. Kondisi lingkungan saat ini katanya sudah pada fase kritis dan krisis, yang berakibat mengganggu kesejahte-
raan umat manusia. Dalam kegiatan Evaluasi Pantauan Kualitas Udara Perkotaan (Ekup), di Komplek Taman Anggrek, Universitas Tanjungpura Pontianak, Rabu (24/4), siang kemarin, mengatakan dalam rangka meningkatkan kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara, pihaknya berusaha menurunkan beban pencemaran udara dari transportasi melalui promosi dan penerapan kebijakan
kelanjutan di daerah. “ Untuk uji emisi kendaraan kita menargetkan sebanyak 1.500 unit kendaraan selama 3 hari. Selain itu kita juga melakukan pemeriksaan BBM seperti pertamax plus, premium, dan solar sebanyak 14 sampel yang akan kita ambil dan kita lakukan pengujian,” ujarnya. Dikatakannya, kegiatan ini melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup RI, Dispenda Kalbar, Dinas
Pertambangan dan ESDM Kalbar, Lanal Pontianak, Pertamina Pontianak, Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Poltabes Kota Pontianak, BLHD Kota Pontianak, Dinas Kebersihan Kota Pontianak, Rumah Adat Melayu Pontianak, showroom kendaraan roda empat di Kota Pontianak, Universitas Tanjungpura, STMIK Pontianak, dan Laboratorium AAS Jakarta. (Slamet Ardiansyah) o
CMYK
CMYK
Amrul Borneo Tribune, Sambas
Ketua DPC Hanura Kabupaten Sambas Muzahar menyerahkan 45 berkas bacaleg kepada Ketua KPUD Kabupaten Sambas Su’ib S. Pd. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Polisi Tangkap Tersangka Curas Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak Jajaran Reskrim Polsek Sungai Raya berhasil mengamankan tersangka curas, Ah warga Desa Limbang, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor KB 2469 Q. “Saat ini tersangka beserta barang buktinya sudah kita amankan di Polsek Sungai Raya guna proses penyidikan lebih lanjut,” kata Kapolsek Sungai Raya, AKP Sugiono, Rabu (24/4). Sugiono mengatakan, penangkapan terhadap ter-
sangka berdasarkan LP/ 1643/ IV/2013 tgl 22-4-2013, sehingga pihak kepolisian melakukan pengembangan dan melakukan penangkapan terhadap tersangka di Jalan Gertak Kuning. “Melihat tersangka di jalan, anggota langsung mengamankannya, guna proses lebih lanjut,” katanya. Penangkanapan ini, lanjut Sugiono, juga berdasarkan plat motor yang dipakai pelaku dengan mengecek ke Samsat. “Kami masih melakukan pengembangan terhadap tersangka, apakah melakukannya di tempat lain atau konplotan pelaku bersajam yang berkeliaran di wilayah jajaran Polresta Ponti-
anak,” katanya. Pelaku terancam pasal 365 tentang curas dengan ancaman di atas lima tahun penjara. “Untuk pengakuan tersangka, ia mengakui baru satu kali melakukannya. Tapi pihak kepolisian masih melakukan pengembangan dan mencocokkan dengan laporan korban,” kata ia. Sugiono meminta dengan warga, tidak memberikan kesempatan terhadap orang lain karena pelaku kejahatan melakukan, lantaran adanya kesempatan.”Jangan berpakaian berlebihan atau memancing orang lain berbuat jahat. Pelaku melakukannya, karena adanya kesempatan,” pintanya. o
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 25 April 2013
5
FAD Ciptakan Generasi Berkualitas Artis KDI Bakal Ramaikan Jalan Santai PKK
“
Jalan santai peringatan HKG (Hari Kesatuan Gerak) PKK ke-41 Kabupaten Pontianak, Minggu pagi, (28/ 4) mendatang, tidak hanya menyediakan hadiah utama dua unit sepeda motor, tapi akan menghadirkan Artis KDI Egha. “Panitia akan menghadirkan artis KDI Egha untuk memeriahkan gerak jalan santai yang akan dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Pontianak. Panitia juga telah menyediakan ribuan kupon bagi peserta untuk mendapatkan doorprize yang panitia sediakan,” kata Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan. Untuk itu, Erlina mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pontianak untuk beramai-ramai menghadiri acara jalan santai tersebut. Apalagi acara tersebut, seba-
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Ria Norsan gai wujud kebersamaan antara segenap pengurus TP PKK Kabupaten Pontianak dengan masyarakat kabupaten Pontianak. “Peringatan HKG PKK ini tidak hanya sekadar untuk menciptakan kemeriahan sesaat, tetapi lebih memberikan makna dan ungkapan syukur atas kiprah nyata dari gerakan PKK itu sendiri. Karena PKK merupakan
Panitia akan menghadirkan artis KDI Egha untuk memeriahkan gerak jalan santai yang akan dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Pontianak. Panitia juga telah menyediakan ribuan kupon bagi peserta untuk mendapatkan doorprize yang panitia sediakan
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
mitra pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan daerah,” jelasnya. o
Bahaya Kebakaran Lahan Disosialisasikan
“
PT Peniti Sungai Purun (PSP) yang bergerak dibidang perkebunan sawit, Rabu (24/ 4), kemarin mensosialisasikan bahaya kebakaran lahan hutan dan area konservasi di Gedung Serba Guna Sungai Pinyuh. Acara ini menghadirkan narasumber dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Provinsi Kalbar dan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalbar. “Leading sektor kegiatan sosialiasi kebakaran lahan dan area konservasi ini adalah PT PSP. Dimana kegiatan ini, bertujuan tidak lain dalam upaya pencegahan dan dampak kebakaran laha hutan dan area konervasi secara terpadu,” kata Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal. Lanjutnya lagi, sosialisasi yang bertujuan menekan terjadinya kebakaran lahan maupun hutan. Tidak hentihentinya terus mengingatkan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah ke-
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Syamsul Rizal bakaran lahan hutan terjadi. “Sosialisasi ini, juga bertujuan mengingatkan tentang bahaya kebakaran hutan. Apalagi wilayah Kabupaten Pontianak, khususnya Kecamatan Sungai Pinyuh saat musim kemarau sering terjadi kebakaran lahan, terutama di aeral lahan gambut yang salah satu titik yang sangat susah dipadamkan,” katanya. Sosialisasi tersebut, juga dihadiri utusan dari Dinas Pertanian, Peternakan, Per-
Leading sektor kegiatan sosialiasi kebakaran lahan dan area konservasi ini adalah PT PSP. Dimana kegiatan ini, bertujuan tidak lain dalam upaya pencegahan dan dampak kebakaran laha hutan dan area konervasi secara terpadu
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
kebunan dan Kehutanan (P3K) kabupaten Pontianak, Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Daerah (BLHPBD) Kabupaten Pontianak, Polres Pontianak, Kades, tokoh adat dan tokoah masyarakat Kecamatan Sungai Pinyuh dan Anjongan. o
Pemadaman Listrik Terus Dikeluhkan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kinerja Perusahan Listrik Negara (PLN) terus menuai sorotan warga. Pasalnya, pemadaman lampu yang dilakukan oleh PLN sering kali tanpa adanya pemberitahuan ke warga. Dimana pemadaman ini juga terjadi di saat kesibuk-
an warga begitu tinggi, dan harus menggunakan fasilitas listrik. “PLN harusnya memberikan info kalau ada pemadaman, jangan seperti ini terjadi tiba-tiba saja,” kata Imran, warga Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. Bahkan Imran, juga menyayangkan sikap PLN yang seakan acuh tak acuh dengan keluhan warga selama ini.
Padahal ketika terjadi tunggakan pembayaran listrik, PLN tak segan-segan melakukan pemutusan listrik. “Selaku konsumen tentu, kami sangat kecewa dengan PLN. Apalagi saat ini, anakanak mau ujian nasional tentu saja sangat menggangu. Apalagi alat-alat elektronik juga beresiko rusak, jika sering mati hidup seperti ini,” katanya. o
FAD Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto memasang tanda peserta kegiatan aktivitas Forum Anak Daerah di Wisma Chandramidi Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto menilai Forum Anak Daerah (FAD) bakal membentuk tunas dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memiliki peran strategis. “FAD merupakan wadah bagi anak untuk didengar dan menyuarakan pendapat sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan serta wahana transformasi ilmu pengetahuan dan pengalaman dari pembina dan orangtua kepada anak-anak,guna meningkatkan wawasan dan
m e n g e m b a n g k a n kreatifitas jiwa kepemimpinan kepada anak,” kata Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, saat membuka acara aktifitas Forum Anak Daerah di Wisma Chandramidi Mempawah, Rabu (24/4), kemarin. Untuk itu, Rubijanto, berharap melalui FAD nilai-nilai luhur dapat ditanamkan pada anak-anak sehingga dapat melahirkan anak yang berkarakter kuat, berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab, mandiri, partisipatif dan cinta tanah air. “Sebagai generasi penerus bangsa, anak harus mendapat pendidikan moral yang baik. Untuk itu, anak-anak yang mengikuti kegiatan FAD ini, harus mengikuti
rangkain acara dengan baik. Sehingga bisa memahami dan mengaplikasikan ilmu yang didapat dilingkungan keluarga dan masyarakat,” katanya. Selain itu, Rubijanto, juga tidak lupa mengingatkan para anak-anak agar menjauhi pergaulan negatif seperti penyalahgunaan narkoba yang dipastikan dapat merusak mental dan moral generasi muda. “Jauhi narkoba, jangan pernah mencobanya. Karena mengguna narkoba sama sekali tidak ada manfaatnya. Bahkan bisa merusak mental dan moral generasi muda,” katanya. Sedangkan Kepala Badan Pemerintahan Desa, Pemberdayaan Perempuan
dan Keluarga Berencana (BPDPPdan KB) Kabupaten Pontianak, Ikke Wicaksono, mengatakan kegiatan FAD dilaksanakan mulai 23-35 April, diikuti perwakilan pelajar dari setiap kecamatan di Kabupaten Pontianak, dengan materi tentang kebijakan daerah tentang Komite Perlindungan Anak (KPA), Nasionalisme dan Kebangsaan, serta tentang bahaya Narkoba dan HIV/AIDS. “Dalam acara ini, kita akan menginvestigasi dan mendengarkan langsung pendapat berupa masukan dan keluhan-keluhan anak terkait dengan pemenuhan hak anak dan keterlibatan anak memberikan partisipasi dalam pembangunan,” ungkapnya. o
5600 Sertifikat Siap Diserahkan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kubu Raya merencanakan dalam waktu dekat akan membagikan 5600 sertifikat kepada masyarakat. Ini terdiri dari sertifikat prona, retribusi, dan transmigrasi. Kepala BPN Kabupaten Kubu Raya, Firdaus mengatakan pembuatan sertifikat prona, retribusi, dan transmigrasi tersebut merupakan program yang telah dilakukan oleh pihaknya
pada 2011 dan 2012. “Memang pembagian sertifikatnya baru bisa dilakukan bulan ini, hal itu disebabkan karena kendala-kendala yang dihadai saat pembuatan, seperti masalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB),” katanya, Selasa (23/4). Selain BPHTB kendala yang dihadapi pihaknya ketika memproses permohonan pengajuan pembuatan sertifikat itu adalah status tanah milik masyarakat yang ternyata tumpang tindih. Seharusnya masyarakat bersikap jujur jika memang tanah
yang dimilikinya sedang bersengketa dan ini lah yang menjadi permasalahan terberat pihaknya. Dia menjelaskan, masalah yang berkaitan dengan BPHTB adalah keterlambatan masyarakat membayar pajak. Sehingga berdampak pada penyerahan sertifikat yang sebenarnya sudah lama diselesaikan. “Kalau mereka sudah memenuhi kewajiban pajaknya, maka kita akan serahkan sertifikat itu. tidak ada alasan bagi kita untuk menahannya,” ucapnya. Dia menjelaskan, yang juga tidak dapat dipungkiri,
lamanya proses pembuatan sertifikat baik melalui program yang dibuat oleh pihaknya maupun yang diajukan oleh masyarakat adalah terkendala dengan tidak sebandingnya petugas pengukuran dengan jumlah permohonan pembuatan, dan letak geografis Kabupaten Kubu Raya yang sangat luas. “Contoh petugas kita hanya lima orang sementara permohonan pembuatan banyak, kalau petugas mengukur di Batu Ampar tentu membutuhkan waktu yang lama karena jaraknya cukup jauh,” tuturnya. o
Arpusda Gelar Pelatihan Kearsipan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Masih minimnya pemahaman aparatur desa khususnya seketaris desa di Kabupaten Kubu Raya tentang kearsipan menjadi perhatian Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kubu Raya. Solusinya digelar bimbingan teknis mengenai kearsipan. Kepala Arpusda Kabupaten Kubu Raya, Jipridin mengatakan pemberikan bim-
bingan teknis bagi seketaris desa di Kabupaten Kubu Raya dilakukan guna memberikan pemahaman untuk mengelola tata arsip, tata administrasi dan dapat memilah dan memilih mana arsip dinamis, statis, aktif, dan arsip inaktif. “Bimbingan teknis ini akan diikuti 51 orang yang terdiri dari delapan kecamatan,,”katanya. Dia menjelaskan, keempat kategori arsip tersebut harus betul-betul dipahami oleh seluruh apartur pemerintah, tidak saja oleh sekre-
taris desa akan tetapi termasuk oleh pemerintah kecamatan, dan pemerintah kabupaten. “Ini menjadi kewajiban kami untuk memberikan pemahaman mengenai apa saja yang dikerjakan dalam bidang kearsipan, sehingga dengan demikian mereka dapat membantu pemerintah desa dalam hal pengelolaan arsip dengan baik dan benar,” ucapnya. Selama ini, diakuinya memang tidak dipungkiri kekurangan pemahaman tentang kearsipan tidak hanya terja-
di di tingkat pemerintah desa. Di tingkat Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya berkaitan dengan pengetahuan tentang kearsipan masih sangat minim. “Bimbingan pelatihan ini sengaja kita lakukan dari tingkat pemerintahan yang paling bawah, dan rencana kita kedepan dijajaran pegawai di jajaran SKPD pun akan kita berikan bimbingan guna memahami apa saja yang harus dilakukan di bidang kearsipan,” tuturnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 25 April 2013
Proyek
Bupati: Pengusaha Jangan Tergiur Rayuan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang Suryadman Gidot meminta pengusaha tidak terbujuk rayuan orang yang mengatasnamakan bupati dan wakil bupati. “Dalam upaya penegakan aturan pengadaan barang dan jasa, diminta kepada seluruh pengusaha jasa kontruksi untuk tidak terbujuk rayu dari siapapun yang mengaku mendapat tugas dan perintah dari Bupati dan Wakil Bupati untuk mendapatkan proyek dengan meminta uang sebagai uang muka untuk mendapatkan proyek tahun 2013 dan di tahun yang akan datang,” kata Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot di Kantor Bupati, Rabu (24/4). Bupati mengaku banyak mendengar selentingan ada orang orang yang mengaku sebagai coordinator yang berfungsi mengatur dan meloloskan perusahaan-perusahaan tertentu agar dapat proyek atau pekerjaan atas persetujuan Bupati dan Wakil Bupati. “Saya tegaskan, Bupati dan Wakil Bupati tidak pernah menugaskan dan memerintahkan siapa pun untuk mengatur pihak-pihak yang akan mendapatkan pekerjaan atau proyek. Untuk itu kepada siapa pun tidak boleh terpengaruh,” terangBupati. Bupati dengan tegas meminta, semua pihak tidak boleh terpancing dengan rayuan dan iming-iming, apalagi dengan menyetorkan sejumlah uang. “Mari kita dukung pengadaan barang dan jasa sesuai aturan,” tegasBupati. o
Kades Harus Siap Hadapi Tugas Berat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,S.Pd berpesan kepada seluruh kepala desa dan khususnya kepada Kepal a Desa -Kepala Desa yang baru dilantik agar siap menghadapi tugas tugas berat di masa-masa mendatang. “Kepala Desa nanti akan berhadapan dengan tugas dan agenda kegiatan yang cukup berat dan beranekaragam mulai dari penataan dan peningkatan Kinerja aparatur pelaksanaan Pemerintahan Desa, pembinaan lembagalembaga kemasyarakatan baik yang menjadi mitra Pemerintah Desa dalam menjalankan proses dan system Pemerintahan Desa seperti BPD dan LKMD maupun LembagaLembaga Kemasyarakatan yang menjadi komponen pendukung penyelenggaraan Pemerintah lainnya seperti Lembaga Adat dan RukunTetangga,” demikian dikatakan Bupati saat melantik Kasius, Kepala Desa Suka Bangun Kecamatan Sungai Betung beberapa waktu yang lalu. Acara Pelantikan dihadiri oleh beberapa Kepala SKPD serta perwakilan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kab.Bengkayang, MUSPIKA Kecamatan Sungai Betung, para Tokoh Masyarakat Kecamatan Sungai Betung serta tak ketinggalan warga masyarakat Desa Suka Bangun yang berduyun-duyundatang secara khusus menghadiri pelantikan Kepala Desa mereka. Acara yang dimulai tepat pukul 10.00 Wib ini berjalan tertib dan lancar.Usai acara dilanjutkan dengan Pelantikan Ketua TP PKK Desa Suka Bangun, Ny.ApukKasius oleh Ketua TP PKK Kecamatan Sungai Betung, Ny.Martince Andrie mewakili Ketua TP PKK Kab.Bengkayang, Ny.Femi Suryadman Gidot,SE yang berhalangan hadir. Rangkaian acara diakhiri dengan makan siang bersama Bupati Bengkayang dengan warga Desa. o
SKPD Harus Dapat Meningkatkan Koordinasi Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sidang Paripurna, Keputusan DPRD tentang Rekomendasi Terhadap LKPJ Walikota Singkawang Tahun Anggaran 2012, di ruang utama DPRD Kota Singkawang, Rabu (24/4). Pada kesempatan itu Tasman, anggota DPRD Singkawang, menyampaikan langsung Rekomendasi LKPJ Walikota Ta 2012. Tasman mengatakan, DPRD menetapkan keputusan Rekomendasi terhadap LKPJ Walikota Singkawang, Tahun Anggaran 2012 yang menyangkut arah kebijakan umum pemerintah daerah. Dimana, Rekomendasi DPRD bisa menjadi komitmen bersama, yang tertuang dalam PDRP. Dilanjutkan Tasman, pada pengelolaan keuangan daerah diharapkan lebih pada ketersediaan SDM. Oleh sebab itu, peningkatan SDM pengelolaan keuangan daerah harus benar-benar dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Rekomendasi DPRD juga menilai kerjasama antar daerah baru sebatas wacana, dan kesepakatan kerjasama tersebut belum pada tataran implementatif. Misalnya, program ada, tapi prosesnya stagnan. Oleh sebab itu, DPRD berpendapat agar SKPD terkait, dalam kerjasama tersebut dapat ditingkatkan koordinasinya, seperti halnya membetuk tim khusus dalam rangka menindaklanjuti kerjasama yang telah dibangun. DPRD juga menghimbau, agar kerjasama dengan pihak ke 3 itu, kiranya dapat benar-benar memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat dan daerah. Sehingga kerjasama dari SKPD tersebut, tampak diimplementasikan dengan baik. Demikian halnya kerjasama dengan instansi vertical lainnya, untuk lebih meningkatkan koordinasi dan komunikasi, guna mengkordinasi rapat-rapat tertentu dengan intasi vertical perlu diangendakan secara rutin. Untuk Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Daerah (PPBD), lanjut Tasman, DPRD berpendapat agar PPBD ini bukan saja dilakukan pada bencana alam sebagai mana dilaporkan dalam LKPJ. Tapi, bencana non alam lainnya perlu mendapat sentuhan dari PPBD yang telah dibentuk. o
6
Polisi Tangkap Gula Rudi Borneo Tribune, Singkawang Berawal dari informasi masyarakat, yang menyebutkan kalau ada sebuah microbus yang bernopol KB 7011 K jurusan SeluasSingkawang, telah membawa muatan gula yang diduga illegal, maka pihak kepolisian melakukan pencegatan terhadap mobil tersebut. Pencegatan dilakukan di depan Mapolsek Singkawang Timur, pada Selasa (23/4) sekitar pukul 08.30 wib. Alhasil, saat dicegat dan dilakukan pemeriksaan, polisi menemukan total gula pasir sebanyak 2 ton, 414 kg yang diduga illegal, karena pada saat pemeriksaan tersebut, kepemilikan gula tidak bisa menunjukkan dokumen/surat yang syah. Sedikitnya ada tiga orang yang sudah ditetapkan oleh pihak kepolisian sebagai tersangka, yakni, To (26), Kr (68) dan Nh (48). Masing-masing orang ini, memiliki jumlah gula yang berbeda. To, supir microbus, memiliki 40 ka-
Microbus yang bernopol KB 7011 K jurusan SeluasSingkawang, ditahan Polres Singkawang, karena telah membawa muatan gula yang diduga illegal. Kepolisian melakukan pencegatan terhadap mobil tersebut, saat melintas di depan Mapolsek Singkawang Timur, pada Selasa (23/4) sekitar pukul 08.30 wib. Foto Rudi/Borneo Tribune
rung gula ukuran 50 kg. Kr, memiliki 271 kilo gram gula dan Nh, memiliki 143 kg,” terang Kapolres Singkawang, AKBP Prianto melalui Kasat Reskrim, AKP. Isbullah. Di dalam karung tersebut, jelas Isbullah, terdapat tiga merk antaralain, untuk yang 40 karung gula bermerk AAA, jumlah totalnya ada 2
ton. Sedangkan selebihnya bermerk GPT dan CSR. Sejauh ini, kata Isbullah, pihaknya sudah menetapkan 3 tersangka dalam kasus tersebut, yakni To, Kr dan Nh. Kendati demikian, tidak bisa dilakukan penahanan mengingat ancaman hukumannya di bawah lima tahun. Dalam kasus ini ketiganya
dijerat, UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan. ”Karena tidak memiliki kelengkapan surat dan itu gula dari Malaysia, jadi mereka kita jerat dengan UU Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan, ancaman hukuman dua tahun,” jelas Isbullah. Sementara itu, salah satu
tersangka, Kr mengaku baru kali ini mengambil gula sebanyak ratusan kilo. Dan itupun merupakan pesanan dari tetangga. ”Kalau 10 kilo sih biasa, cuma yang sampai 200an kilo ini baru kali ini,” kata Kr. Menurut Kr barang tersebut dibelinya di daerah Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, dengan seseorang bernama Ju. ”Kalau jumlah uang yang saya beli ini, sampai Rp2 juta. Kalau per karungnya biasa dihargai Rp 420 ribu, atau RM133,” ujarya. Harga yang relatif murah dari gula lokal menjadi dasar keinginan Kr dan Nh membeli gula Malaysia. Apalagi gula yang dibelinya itu akan dijualnya kembali kepada tetangga. ”Bedanya hampir Rp 20 ribu dibandingkan dengan gula lokal,” kata dia. Senada dengan Kr, Nh pun mengakui mengambil gula tersebut di daerah Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Namun jumlah yang diambilnya lebih sedikit dibandingkan milik Kr. o
Kartini Bengkayang Peringatan Hari Kartini Borneo Tribune, Bengkayang Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa Ibu Kartini, setiap tanggal 21 April Bangsa Indonesia memperingati Hari Kartini. Tak terkecuali di Kabupaten Bengkayang. Bertempat di Aula V Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang, Selasa (23/4) para wanita dari berbagai Organisasi wanita seKabupaten Bengkayang menggunakan busana khas Nasional kebaya, merayakanHari Kartini ke134. Acara yang dimulai tepatpukul 09.30 wib ini dihadiri oleh Bupati Bengkayang, Ketua DPRD Kab.Bengkayang, Wakapolres Bengkayang, perwakilan dari Pengadilan Negeri Bengkayang, Sekda Kab.Bengkayang, Danlanud Singkawang II, Ketua TP PKK Kab.Bengkayang, beberapa Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dan beberapa
Ketua Organisasi Wanita yang ada di Kab.Bengkayang. Dalam pidato Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,S.Pd dikatakan bahwa hari Kartini yang dirayakan setiap tahunnya ini adalah sebagai wujud penghargaan kepada Raden Ajeng Kartini atas jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan Negara Indonesia. Raden Ajeng Kartini telah berjuang agar wanita Indonesia maju dan sebagai generasi penerus kita mempunyai kewajiban serta tanggung jawab moral maupun spiritual untuk meneruskan cita-cita dan perjuangan. “Dewasa ini wanita sebagai mitra sejajar pria banyak memiliki kesamaan kedudukan dalamkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dan selaras dengan itu kaum wanita memiliki akses serta kesempatan yang sangat luas untuk berperan serta dalam menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara termasuk di daerah kita ini” ucap Bupati di hadapan undangan yang hadir. Sebagai gambaran kiprah dan peran kaum wanita dalam mengisi pembangunan, cita-cita dan tujuan Nasional, Bupati Bengkayang memaparkan beberapa jabatan yang telah diisi kaum wanita sebagai aparatur Pemerintah Kabupaten Bengkayang antara lain : sebanyak 64 orang Pejabat Eselon II, III dan IV diisi oleh kaum wanita Bengkayangdari 449 orang Pejabat keseluruhan. Sebanyak 30 orang anggota DPRD Kab.Bengkayang, 3 orang diisi kaum wanita, dan sebanyak 7 orang Kepala Desa adalah kaum wanita dari 122 KepalaDesa yang di Kab.Bengkayang. Pada kesempatanini, Bupati Bengkayang juga mengharapkan kepada segenap kaum wanita yang ada di da-
erah untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada di era globalisasi ini serta terus meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta wawasan agar dapat berperans erta dalam mengisi pembangunan di Kab.Bengkayang. Tema dari peringatanHari Kartini ini adalah ini “Habis gelap terbitlah terang”. Secara khusus di Kab.Bengkayang menurut ketua Panitia Asella,SE peringatan Hari Kartini pada tahun ini bertema “Dengan semangat Kartini, kita tingkatkan peran perempuan dalam menunjang IPM di Kabupaten Bengkayang”. Adapun untuk memeriahkan peringatan Hari Kartini diadakan lomba berkebaya tingkat SLTA yang diikutioleh 7 (tujuh) SLTA yang ada di Bengkayang kota dan tingkat umum diikuti oleh 18 (delapan belas) OrganisasI Wanita yang ada di Kabupaten Bengkayang. Demikian seperti yang di-
sampaikan Ketua Panitia Asella,SE. Selain acara ceremonial, acara yang berlangsung selama 2,5 jam ini diisi juga dengan persembahan Tarian dari sanggar PabayoTarigas, pembacaan riwayat singkat RA.Kartini, pembagian door prize dan tak ketinggalan penilaian Kebaya spontanitas. Keluar sebagai pemenang adalah sebagai berikut : untuk kategori Umum : Juara I NY.Sopiati,S.Pd, (utusan dari WKRI CabangBengkayang), juara II Ny.Hartinah Roni (utusan dari DWP Kab.Bengkayang), juara III Ny.Wiwiek.M.Taufik (utusan dari Pia Ardhia Gharini) sedangkan kategori Remaja : Juara I Nn. E.A. TriSuratiningsih (utusandari SMAN.I Bengkayang), juara II Nn,Mariati (utusan dari SMAN I Bengkayang), juara III Nn. Rizkiyanti (utusan dari SMAN III Bengkayang. (Rilis Humas Bengkayang) o
Pasca Tewasnya 3 Pelajar SMPN 1 Singkawang
“Nyemah Tamah” di Palm Beach Rudi Borneo Tribune, Singkawang Timanggung Dayak Kota Singkawang, P. Rudi DW, merasa bersyukur dengan adanya persetujuan dari pihak pengelola Pantai Pasir Panjang Palm Beach, Pak Lotai Singkawang, untuk mengadakan ritual “Nyemah Tanah” di pantai yang dikelolanya itu. Karena, kata Rudi, ritual Nyemah Tamah bisa digelar bilamana telah ada suatu kejadian di sebuah tempat hingga menewaskan jiwa manusia. “Terkait dengan tewasnya 3 pelajar SMPN 1 Singkawang pada dua minggu lalu, kita belum bisa mengetahui, apakah kejadian itu terjadi karena ditunggangi barang-barang halus ataupun tidak. Jika memang ditunggangi barang-barang halus, maka dari itu kita harus bersikap semua agar di kemudian hari tidak akan ada lagi kejadian yang serupa,” ungkap Rudi. Menurut Rudi, kalau di dunia ini ada dua alam, yakni alam yang tidak nyata dan nyata. Percaya atau tidak percaya tetapi itu ada. “Maka dari itulah, pada ritual yang akan kita gelar ini, segala hantu jembalang akan kita kasih makan, kasih semah, dan sebagainya agar tidak lagi mengganggu manusia yang sedang bermain di sekitar tempat itu,” ungkapnya. Dijelaskan Rudi, berbagai persiapan yang akan dibutuhkan pada ritual “Nyemah Tanah” itu, sudah disiapkan oleh Pengelola Pantai, diantaranya, babi, ayam, dan beberapa perangkat-perangkat yang lainnya. Mengenai
Terkait tewasnya 3 pelajar SMPN 1 Singkawang di Palm Beach dua minggu lalu, digelar ritual “nyemah tanah” di sekitar pantai objek wisata tersebut Rabu (24/4). . Ritual ini dilakukan agar tidak lagi diganggu oleh barang-barang halus. Foto Rudi/Borneo Tribune
prosesnya, akan dipimpin Yohanes Mahdi, selaku pembaca mantra (penyangahant) di sebuah pondok yang tak jauh dari lokasi kejadian yang telah menewaskan 3 pelajar tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Pengelola Pantai Pasir Panjang Palm Beach, Pak Lotai Singkawang, Edwar
Santoso, merasa tidak keberatan jika memang akan dilakukan ritual tersebut. “Pada intinya, kita tidak masalah, ya mungkin saja itu sudah adapt istiadat mereka. Kita bisa memaklumi dan menghargai apa yang sudah menjadi dan merupakan adat mereka,” ujarnya. Segala persiapan yang
akan dibutuhkan juga sudah kita adakan. Karena, kata Edwar, yang datang ke pantai ini bukan saja orangorang Singkawang, melainkan dari berbagai daerah. “Kita pun berharap, semoga saja dengan dilakukan ritual ini, ke depannya tidak akan ada lagi kejadian yang serupa di pantai yang kita kelola
ini,” harapnya. Pantauan Borneo Tribune, prosesi ritual “Nyemah Tanah” itu berlangsung dengan lancar. Dan bahkan, beberapa pengunjung yang sengaja sedang berliburan di pantai tersebut, menyempatkan diri untuk melihat prosesi ritual yang digelar, Rabu (24/ 4) siang. o
Kamis, 25 April 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Puluhan Siswa Kesurupan UN Ditunda Praktek Perdukunan
Pisau Seraut Dukun Makan Korban Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Praktek perdukunan yang dilakukan dengan metode penorehan menggunakan pisau seraut di Kecamatan Beduai memakan korban jiwa. Lazarus Taroi (86) warga Dusun Selabe Desa Sei Ilai Kecamatan Bedua Kabupaten Sanggau yang terkena sakit struk akhirnya meninggal dunia karena kehabisan darah, Senin (22/4) sekitar pukul 10.30 WIB. Kapolsek Beduai, Ipda Suprapto ketika dikonfirmasi Rabu (24/4) siang ketika ditemui di Mapolres Sanggau mengatakan bahwa kejadian tersebut berawal ketika korban yang saat itu tengah menderita struk melakukan pengobatan melalui dukun kampung, KN (56) warga kilometer 10 arah Serimbu Desa Sei Ilai Kecamatan Kembayan. KN pun mendatangi kediaman korban pada Minggu (21/4) sekitar pukul 13.30 WIB. KN melakukan pengobatan tradisional (praktek perdukunan) terhadap korban dengan cara menorehkan pisau seraut diantara dada dan perut korban sedalam dua cm. Setelah selesai proses pengobatan korban mengalami pendarahan. Senin (22/4) pukul 10.30 WIB korban pun akhirnya meninggal dunia. Mengetahui hal tersebut, anggota Polsek Beduai lantas mendatangi TKP dan melakukan visum bersama tim medis di kediaman korban. Suprapto menuturkan, bahwa berdasarkan keterangan paramedis,korban meninggal diperkirakan kehabisan darah. Lantaran KN menorehkan pisau yang biasanya digunakan untuk membelah rotan tersebut terlalu dalam dan terkena ulu hati korban. ”Mungkin terlalu dalam torehan tersebut dan apalagi sayatannya melintang, sehingga terkena pembuluh darah. Setelah sakit tersebut, tersangka merupakan dukun ketiga yang mengobati korban. Namun, dukun-dukun yang sebelumnya tidak menggunakan pisau. Karena menurutnya dengan cara tersebut bisa mencairkan pembuluh darah,” jelasnya. KN pun akhirnya diamankan polisi dikediamannya dan langsung diamankan di Mapolsek Beduai. Suprapto menambahkan, menurut pengakuan tersangka, dirinya sudah sering melakukan pengobatan tersebut. Namun biasanya dilakukan di kaki atau tangan para korban-korbannya. ”Sudah sering melakukan praktek tersebut, tapi sasarannya tidak di hulu hati. Biasanya di tangan atau kaki,” ujarnya. Tersangka diancam dengan pasal 369 tentang kelalaian yang mengakibatkan terluka atau meninggalnya seseorang. Ancaman hukumannya pun diatas 5 tahun penjara. Kasus ini pun ditangani Polsek Beduai.
HO TEL HOTEL
rat, SE ===
Borneo Tribune, Jelimpo Sebanyak 60 dari 253 siswa peserta peserta Ujian Nasional(UN) pada sekolah penyelenggara SMP 1 Jelimpo Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak mengalami kesurupan. Akibat kejadian yang sangat luar biasa itu pelaksanaan UN pada hari Rabu yang dijadualkan mata pelajaran Matematika terpaksa harus ditunda menjadi ujian susulan. Dalam kejadian yang dinilai luar biasa ini disaksikan langsung oleh Bupati Landak Adrianus bersama Ka[polres Landak AKBP Hotma Victor Sihombing,Kepala Dinas Pendidikan Aspansius, Koordinator pengawas SMP Gusti Sofian dan Camat Jelimpo Silvanus,S serta PS.Kapolsek Jelimpo Aiptu Fulgensius dan Kasat Intel Polres Landak. Mengingat waktu sudah sampai jam 11.00 WIB siswa yang kesureupan belum sadar Bupati Adrianus dengan Kapolres dan kepala Dinas Pendidikan sepakat agar UN
Bupati Landak Adrianus saat melihat siswa yang sedang kesurupan ketika hendak mengikuti UN hari ketiga (Rabu 24/ 4) di SMP 1 Jelimpo. Foto Amat Dasa. untuk mata pelajaran Matematika ditunda menjadi Ujian susulan sesuai jadual dilaksanakan pada Rabu (1/5) yang akan datang. Sedangkan untuk hari Kamis (25/4) mata pelajaran IPA tetap dilanjutkan. Bupati Landak Adrianus kepada wartawan menegaskan karena kejadian yang luar biasa seperti ini banyak siswa yang mengalami kesurupan
tentu berpengaruh dampak psikologi kepada siswa lainnya maka untuk jalan keluarnya dipertimbangkan lebih baik ditunda saja. Di tempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Aspansius mempertimbangkan kejadian seperti ini sama dengan musibah maka pelaksanaan UN untuk pelajaran Matematika terpaksa ditunda.
“Mengingat karena pelaksanaan ini masih dalam ujian utama lebih baik kita kita tunda menjadi ujian susulan yang sesuai jadual yaitu Rabu (1/5) minggu depan,” katanya. Kepala SMP 1 Jelimpo Rapinas sebagai ketua penyelenggara mengatakan sebanyak 253 siswa terdiri dari beberapa sekolah yang menginduk di SMP 1 Jelimpo
antara lain SMP 1 Jelimpo, SMP 2, SMP 3, SMP 4 SMP 5 dan SMP Panca Bhakti Jelimpo, SMP GPPIK Jelimpo, SMP Pancur Kasih Pawis dan SMP PERUM Sangku. Dengan penundaan UN Matematika ini telah dibuat surat berita acara penundaan yang ditandatangani saksisaksi antara lain: Pejabat Sementara Kapolsek Jelimpo Fulgensius dan Koordinator Pengawas SMP Gusti Sofian. Dalam berita acara itu disebutkan; “ bahwa UN mata pelajaran Matematika Rabu (24/ 4) karena kejadian di luar dugaan disebabkan 60 siswi kesurupan berkepanjangan mulai Selasa jam 20.30 sampai Rabu jam 11.00 WIB sehingga menyebabkan pelaksanaan UN terganggu dan tidak bisa dilaksanakan dan UN mata pelajaran Matematika dijadikan UN susulan yang akan dilaksanakan pada Rabu (1/5/ 2013) bulan depan”. Surat pernyataan tersebut dikirim instansi terkait untuk diketahui. (Kiriman Amat Dasa)
Daranante Cup 2013 Resmi Dibuka Wabup
57 Tim Sepak Bola Akan Bertanding Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi membuka turnamen sepak bola tahunan tingkat Kabupaten Sanggau, Daranante Cup 2013, Rabu (24/4) sekitar pukul 15.00 WIB di lapangan sepak bola Rawa Bhakti Sanggau. Sekitar 57 tim sepak bola pun berlaga dalam turnamen Daranante Cup 2013 ini. Pembukaan Daranante Cup dihadiri oleh para Forkompimda Kabupaten Sanggau dan para SKPD Kabupaten Sanggau. Dan dimeriahkan dengan eksebisi antara Forkompimda Kabupaten Sanggau vs Muspika Sanggau. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan, sepakbola merupakan olahraga dengan penggemar di dunia. Kadang, sepakbola juga
menjadi standar atau barometer kemajuan dan perkembangan suatu daerah maupun negara. ”Satu hal yang penting, dalam sepakbola harus menjun-
jung tinggi sprotivitas atau sering disebut dengan semboyan fair play. Tim yang menang harus menghargai yang kalah, begitupun sebaliknya, tim yang kalah harus menga-
kui dengan ikhlas keunggulan tim yang menang,” ujarnya. Paolus menuturkan, selain memasyarakatkan olahraga menilai kegiatan ini juga bertujuan sebagai ajang silaturahmi memupuk kebersamaan dan persaudaraan masyarakat. Dirinya berharap kedamaian yang tercipta di Sanggau agar dapat terus dipelihara. Sementara itu, Ketua Panitia Daranante Cup yang juga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Tito Prasetyo mengatakan, tim-tim yang bertanding berasal dari 15 kecamatan yang ada di Sanggau. ”Mereka masing-masing berasal dari Kecamatan Kapuas 28 tim, Parindu dan Tayan Hulu empat tim dan Meliau serta Mukok tiga tim. Sementara dari kecamatan lainnya, mengirimkan dua tim, masing-masing Bonti, Balai, Tayan Hilir, Beduai,
dan Jangkang. Sementara, kecamatan lain seperti Toba, Kembayan, Entikong dan Noyan hanya mengutus satu tim,” ujarnya. Tito menuturkan, kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 24 April hingga 1 Juni 2013 mendatang. Untuk babak penyisihan akan menggunakan sistem gugur bertandingnya di Lapangan Rawa Bhakti. Sedangkan, untuk babak delapan besar hingga final menggunakan sistem setengah kompetisi di Lapangan Gelora Pancasila Sanggau Permai. Dalam kompetisi ini pemenang akan memperebutkan trophi juara bertahan dan total hadiah mencapai Rp 100 juta. Bagi para penonton di putaran 8 besar, nantinya juga akan diberikan kupon dan akan diundi untuk mendapatkan doorprice satu unit sepeda motor.
VK Diduga Dibunuh Rekannya Rabu (24/4) sekitar pukul 08.00 WIB, pembunuhan terjadi di Dusun Batu Besi Desa Sejotang Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. VK (23) warga Desa Lalang Tayan Hilir yang diduga dibunuh oleh rekannya sendiri, FR warga Kota Pontianak yang ketika itu sama-sama menginap di rumah bibi korban tersebut. Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP M. Husni Ramli, SIK ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya masih menyelidiki modus tindak pidana pembunuhan tersebut. Polisi juga sedang melakukan pemeriksaan dan mengambil keterangan dari bibi korban
terkait kasus yang menimpa keponakanya. ”Pada hari Rabu, 24 April sekitar pukul 08.00 WIB telah terjadi TP pembunuhan di Dusun Batu Besi, Desa Sejotang, Tayan Hilir, Sanggau. Korban VK (23), warga Desa Lalang, Tayan Hilir,” ujarnya. Husni menuturkan, bahwa pada hari Selasa 23 April 2013 korban menginap di rumah bibinya di Jalan Raya Tayan-Pontianak dengan tujuan meminjam uang bersama temannya, FR. Namun, karena hujan korban tidak bisa pulang dan menginap di rumah bibinya tersebut. Rabu sekitar pukul 07.00 WIB, bibinya pergi ke Tayan Hilir untuk berbelanja ke pasar. Pukul 09.00 WIB bibinya pun pulang dan melihat
keponakkannya sudah meninggal dengan luka pada bagian kepala serta ada bekas cekikan pada bagian leher korban. ”VK dan kawannya menginap di rumah bibinya. Korban mau meminjam uang kepada bibinya. Pagi hari bibinya pergi ke pasar, sepulang dari pasar ia melihat VK sudah tergeletak di rumah dan tidak ditemukan rekan VK tersebut. Sementara dugaannya pada rekan VK, FR yang masih dilakukan interogasi,” jelasnya. Husni menambahkan, tersangka FR yang merupakan warga GG Sanjaya Jalan Podomoro Kota Pontianak akhirnya berhasil diamankan oleh anggota Polsek Tayan Hilir Jalan Raya Desa Kapur RT 04/RW 01 Kelurahan Ka-
pur Kecamatan Sei Raya Kabupaten Kubu Raya. Sekarang tersangka diamankan di
Mapolsek Tayan Hilir untuk dimintai keterangannya lebih lanjut.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
STNK, KB 4324 LJ NK: MH35D9204BJ394892 NS: 5D9-1394973 AN: TAMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3211 LJ NK: MH328D40DBJ285163 NS: 28D-3285029 AN: SISKA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 2411 LJ NK: MH328D40CBJ153437 NS: 28D-3153427 AN: PANCAT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
DIAMANKAN Tersangka pembunuhan temannya sendiri akhirnya diamankan anggota Polsek Tayan Hilir di Jalan Raya Desa Kapur Rt 04 Rw 01 Kelurahan Kapur Kecamatan Sei Raya Kabupaten Pontianak, Rabu (24/4) siang. Foto: Istimewa
STNK, KB 2349 LH NK: MH314D004AK983026 NS: 14D-982986 AN: B. JINING Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 5184 LE NK: MH1JF22129K032576 NS: JF22E-1033293 AN: MURZANI NOER Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4499 LK NK: MH35D9204CJ526213 NS: 5D9-1526299 AN: SUGIONO. G Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3563 LK NK: MH35D9204CJ516500 NS: 5D9-1516580 AN: DORIMIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3241 LK NK: MH35D9204BJ514291 NS: 5D9-1514378 AN: KAPE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3094 LK NK: MH35D9204BJ506420 NS: 5D9-1506498 AN: SADIAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3039 LK NK: MH328D40DBJ378506 NS: 28D-3378484 AN: LIMPRIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3833 LM NK: MH331B004BJ968164 NS: 31B-968214 AN: SEBASTIANA WILLINDA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3795 LM NK: MH354P00BCJ159470 NS: 54P-159811 AN: DELIMA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3539 LM NK: MH35D9204CJ631112 NS: 5D9-1631097 AN: DERAMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2282 LM NK: MH35D9204CJ590143 NS: 5D9-1590240 AN: NORMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2037 LM NK: MH35D9204CJ569441 NS: 5D9-1569529 AN: MARSELINA AINA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 25 April 2013
Bupati Hadiri Paskah Bersama Paguyuban Dayak Sawe Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, menghadiri acara paskah dan pengukuhan Paguyuban dayak Sawe yang dilaksanakan secara akbar di gedung Kateketik jalan Merdeka Selatan Minggu April 2013. Ketua dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau Rupinus, yang juga hadir pada kesempatan yang bersejarah itu didaulatkan untuk mengukuhkan paguyuban Dayak Sawe yang dinahkodai oleh Yohanes Anes. Tampak hadir juga pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon, para pengurus DAD Kabupaten Sekadau, para pengurus semua Paguyuban Ddayak yang ada di Kabupaten Sekadau, serta ratusan masyarakat paguyuban Sawe yang berdomisili di kota Kabupaten Sekadau. Acara diawali dengan prosesi adat dayak paguyuban Dayak Sawe. Masyarakat Sawe dari berbagai daerah di Kabupaten Sekadau tumpah ruah turun di kota Kabupaten Sekadau guna menyaksikan acara yang sangat bersejarah itu. Mereka sangat antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Bumi Lawang Kuari serta Ketua DAD dan para pejabat lainnya. Mereka Rindu dengan sosok pemimpin yang rela turun bertemu dengan masyarakat meski hari libur. Sementara itu Ketua Panitia kegiatan, Rino mengatakan jumlah warga Dayak Sawe di Kabupaten Sekadau sekitar 130 kepala keluarga (KK) atau sekitar 700 orang warga. Sedangkan yang tinggal dan berdomisili di kota Kabupaten Sekadau Sekitar
40 kepala keluarga yang berasal dari 11 Kampung di Kabupaten Sekadau. Sementara itu Ketua Paguyuban Dayak Sawe yang baru periode 2013-2018 Yohanes Anes mengatakan dirinya bersama pengurus akan melaksanakan program kerja yang telah dirintis oleh kepengurusan lama, untuk itu lanjut Anes dibutuhkan kerja sama dari semua pengurus dan warga Dayak Sawe. “Kita juga menyampaikan terima kasih kepada pihak pemkab Sekadau yang sudah mendukung keberadaan semua paguyuban di kabupaten Sekadau ini,” katanya. Ketua DAD Kabupaten Sekadau yang juga wakil Bupati Sekadau Rupinus, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus paguyuban yang baru saja di kukuhkan. Pria kelahiran pantok ini berpesan jika ada masalah yang terjadi sebaiknya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan mengdepankan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. DAD kata dia, mempunyai kewajiban membina semua paguyuban yang ada di Kabupaten sekadau. Karena itu, pengurus diharapkan bekerja dengan rela dalam melayani warga, karena dalam paguyuban atau organisasi kemasyarakatan tidak diberi gaji, untuk itu dibutuhkan keiklasan dalam bekerja. “Jangan menutup diri, banyak berinteraksi dengan masyarakat yang lain selain Paguyuban Sawe,” ungkap Rupinus. Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus, mengatakan perkumpulan atau paguyuban masing-masing sub suku di Kabupaten Sekadau merupakan identitas diri dari pada sub suku itu sendiri. Untuk itu diharap-
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
Yohanes Anes Nakhodai Paguyuban Dayak Sawe kan paguyuban bekerja dengan jujur dan dilakukan dengan baik dan penuh semangat dan tanggjungjawab. “Atas nama pemerintah kabupaten Sekadau dan pribadi saya menyampaikan apresiasi kepada paguyuban Sawe yang telah dikukuhkan,” katanya. Bupati juga berpesan agar paguyuban ini bersatu padu dan bergandeng tangan dengan semua pihak, sehingga kedepan paguyuban ini bisa berkembang sama seperti paguyuban yang lain. “Anakanak harus diberi bekal dengan sekolah, karena tidak ada cara lain untuk merubah hidup yang lebih baik kalau tidak melalui sekolah,” tandas Bupati. Pengurus paguyuban Sawe periode lalu, Apon juga menyadari banyak banyak program yang belom bisa dilakukan selama dirinya dipercayakan menjadi ketua paguyuban Ssawe. “Saya menyampaikan permohonan maaf bila mana dalam kepengurusan kami terdahulu masih banyak kekurangan, saya berharap kepada pengurus yang baru agar dapat meneruskan program yang telah dicita-citakan bersama,” pintanya. o
Pengurus Paguyuban Daya Sawe, berfoto bersama Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Rupinus, dan Sekda Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, usai menggelar kegiatan Paskah bersama di Sekadau belum lama ini. FOTO Hartono/Humas
Kapolres Lantik Patroli Keamanan Sekolah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepolisian Resort Sekadau kembali melibatkan kalangan pelajar dalam menciptakan ketertiban lalu lintas. Setelah sebelumnya melakukan pemilihan duta lalu lintas, kali ini Polres mengukuhkan keberadaan Patroli Keamanan Sekolah (PKS) seperti di SMAN 1 Nanga Taman pada Selasa (23/4) kemarin. Kapolres Sekadau AKBP A. Widihandoko turun langsung melantik sejumlah siswa-siswi PKS tersebut. Dalam arahannya, Kapolres mengatakan kaum muda merupakan aset terbesar yang dimiliki bangsa. Karenanya, keterlibatan generasi muda sangat diperlukan dalam memajukan bangsa. Salah satu tolok ukur bangsa yang maju, kata Widi, yakni ketertiban dalam berlalu lintas. Dalam upaya
mewujudkan tertib lalu lintas, kepolisian tidak dapat bekerja sendiri karena keterbatasan personil. “Untuk itu, kami membutuhkan peran serta adikadik pelajar untuk membantu tugas kami mewujudkan lalu lintas yang tertib, utamanya di lingkungan sekolah,” tutur Widi. Turut hadir dalam kegiatan pelantikan itu Camat Nanga Taman, Kapolsek Nanga Taman, Kepala Desa Nanga Taman, serta siswa-siswi dari sejumlah sekolah. Menurutnya, Jam masuk dan pulang sekolah merupakan saat-saat yang ramai di lingkungan sekolah. Terlebih, sebagian besar siswa sekolah telah mengendarai kendaraan bermotor sendiri untuk pergi sekolah. “Saat-saat jam masuk dan pulang sekolah itulah PKS berperan untuk mengatur lalu lintas, persis yang dilakukan oleh polisi di jalan raya,” tambah Widi.
Lebih jauh, PKS diharapkan mampu membentuk siswa menjadi pribadi yang tertib berlalu lintas. “Tujuan akhirnya adalah mewujudkan suasana lalin yang tertib dan terkontrol,” ucap Widihandoko. Kasat Lantas Polres Sekadau AKP Eko Andi Sutejo menambahkan, siswa-siswi PKS yang dilantik berjumlah 60 orang. Mereka mewakili semua sekolah tingkat SMP dan SMA yang ada di Kabupaten Sekadau. “Total siswa PKS ada ratusan orang. Namun yang dilantik hari ini hanya sebagian perwakilan saja,” kata Eko. Masih dikatakan Eko, hampir setiap sekolah jenjang SMP dan SMA sudah memiliki PKS. Patroli Keamanan Sekolah merupakan program Kepolisian RI yang sudah ada sejak tahun 1975. “Khusus sekolah dalam kota Sekadau, kita berikan pelatihan setiap hari selasa dan kamis,” tandasnya. o
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
8
Kapolres Sekadau AKBP A. Widihandoko melantik siswa Patroli Keamanan Sekolah di halaman SMAN 1 Nanga Taman. Siswa-siswi itu diharapkan mampu menjadi motor terciptanya lalu lintas yang tertib dimasa mendatang.// FOTO Istimewa
Apresiasi GOW Sekadau Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Yuhilda Harahap, mengapresiasi adanya kegiatan Gabungan Organisasi Wanita dalam rangka memberingati hari Kartini ke 134 tahun 2013, yang digelar Selasa kemarin (23/4). Hal itu tentu menurutnya memotivasi wanita dalam berkarya diberbagai
bidang. Menurut satu dari dua Anggota DPRD Sekadau ini, peran Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan hakhak wanita di Indonesia sangat besar. Dari perjuangan Kartini itu, katanya, kini Wanita tak perlu minder lagi. “Kita tinggalkan jauhjauh budaya dulunya yang merasa Perempuan hanya ditakdirkan di Dapur, lewat perjuangan RA Kartini mari
kaum perempuan berkarya,” ungkapnya. Sementara itu, Dalam rangkaian kegiatan GOW Kabupaten Sekadau memperingati hari kartini Selasa kemarin, ada beberapa kegiatan yang dihelat. Diantaranya, lomba rias dan kebaya, lomba membuat kudapan (kue) dari bahan dasar umbi-umbian lokal. “Dengan tulus, kita berterimakasih kepada GOW yang sudah mau
Berantas BABS, Arisan Untuk Dana Bangun WC
Camat Acung Jempol Kegigihan Warganya Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Camat Nanga Taman Afronius Akim Sehan mengacongi jempol adanya inisiatif arisan WC yang bergulir di Dusun Landau Mentawak, Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman. Arisan sarana sanitasi itu dimotori oleh Wahana Visi Indonesia melalui program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) hanya unAfronius Akim Sehan. tuk membangun WC. FOTO Bagus Kosminto/ Pembangunan WC atau Borneo Tribune toilet dari dana arisan itu dalam rangka mengurangi buang air besar sembarangan (BABS). “Saya memang diberitahu bahwa WVI sedang menjalankan program STBM di Kecamatan Nanga Taman. Namun saya tidak menyangka masyarakat begitu antusias menyambut program itu. Tentu kita berterima kasih kepada pihak yang punya tekad menjalankan program ini membantu Pemerintah,” ungkap Afronius kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, Rabu. Seperti diberitakan sejumlah media massa beberapa waktu lalu, 80 persen masyarakat di Kecamatan Nanga Taman belum memiliki sarana sanitasi yang representatif dan layak. Warga disana umumnya masih BABS di jamban disekitar sungai. Namun, saat ini dari 174 KK warga Landau Mentawak, 43 rumah sudah memiliki WC dengan rincian 22 rumah sudah ber-WC ria berkat arisan WC dan 21 lainnya sudah memiliki WC sejak lama. Saat ini, arisan WC itu tengah berjalan. Berdasarkan laporan yang diterima, Afron menuturkan dalam 1 bulan warga mampu membangun 2-4 buah WC. “Jadi mulai dari pembelian material hingga pengerjaan dilakukan secara swadaya. Semangat ini yang perlu kita apresiasi,” tutur Afron. Namun demikian, 69 dari 174 KK di Landau Mentawak masih belum mengikuti arisan WC. “Inilah yang menjadi PR kita yakni menggerakkan warga yang belum bergabung untuk ikut arisan WC. Yang dapat kita lakukan adalah memotivasi serta memberikan pemahaman kepada warga bahwa BABS itu tidak ramah lingkungan,” pungkasnya. o
menyeleggarakan kegiatan yang khusus untuk kalangan wanita ini,” ujarnya. Yuhilda menekankan, peringatan hari Kartini yang dilakukan dengan aneka perlombaan oleh GOW tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah juga memperhatikan kalangan wanita. “Kita berharap kegiatan ini bisa memotivasi para wanita di Kabupaten Sekadau untuk lebih berperan dalam berbagai sendi kehidupan, mulai pemerintahan, politik dan ekonomi,” imbuhnya.
Khusus untuk urusan politik, ia menilai saat ini peranana wanita di sektor politik di Sekadau masih minim. Buktinya, dari 25 jumlah total anggota DPRD Sekadau, hanya ada dua legislator perempuan. “Saya berharap dengan Pemilu 2014 nanti, lebih banyak kalangan perempuan yang lolos sebagai anggota dewan. Bila perlu lebih dari 30 persen jumlah total anggota dewan,” kata legislator yang melanjutkan karirnya lewat Partai PKPI tersebut. o
Kamis, 25 April 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Pelaksanaan UN SMP di Kabupaten Sintang
Satu Siswa Tak Ikut UN, Satu Lagi UN di Rumah
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang MESKIPUN ada peserta yang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN), namun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) sederajat di Kabupaten Sintang tetap dilaksanakan dan semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala teknis yang berarti. ”Ada dua peserta yang tidak mengikuti ujian di sekolah. Satu tanpa keterangan jelas. Satunya lagi ujian di sekolah. Toleransi ujian di
rumah diberikan, karena pesertanya belum pulih akibat kecelakaan,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang, Marcues Afen, Selasa (23/4). Menurut Afen, untuk satu peserta absen ujian tanpa keterangan, pihak sekolah sudah berusaha ingin mengkonfirmasi ke orang tua. Guna mendapatkan alasan kenapa peserta sampai tidak mengikuti ujian. Hanya saja informasi jelas tidak berhasil diperoleh. “Orang tua murid hanya mengatakan kalau anaknya enggan mengikuti ujian,” terang Afen. Unas SMP/MTs sederajat
di Sintang diikuti oleh 5120 peserta. UN dilaksanakan di 68 sekolah penyelenggara. Dengan terbagi atas lima sub rayon. Peserta mengisi paket soal berbeda meski dalam satu kelas yang sama. Karena itu, tingkat kebocoran dinilai hal yang mustahil. Meski isu bocor soal banyak merebak.
Afen menambahkan, secara keseluruhan pelaksanaan UN SMP/MTs di Kabupaten Sintang hingga hari kedua kemarin berjalan lancar. Belum ada laporan penyelenggara maupun rayon untuk kendala teknis selama UN berlangsung. Seperti temuan lembar soal maupun jawaban yang rusak.
“Semua berjalan lancar,” timpal Afen. Menurutnya, pantauan Diknas Sintang terhadap penyelenggara maupun rayon di daerah pedalaman maupun terpencil Sintang juga sama. UN berlangsung aman dan lancar. Panitia belum ada menerima keluhan serta laporan peserta selama meng-
ikuti ujian. “Mudah-mudahan sampai hari terakhir tetap lancar. Tapi kita akan selalu monitor. Kita selalu berkoordinasi dengan pihak penyelenggara. Begitu juga dengan daerah pedalaman, seperti di Ambalau,” kata Afen. Masih kata Afen, untuk lembar jawaban akan diki-
rim ke rayon buat pengoreksiannya. Sementara lembaran soal tetap disimpan di sekolah penyelenggara, tapi tidak boleh dibuka. Karena merupakan dokumen rahasia negara. “Petunjuk kementerian memang demikian. Lembaran soal usai ujian dilarang untuk dibuka,” tegasnya.
Sosialisasi Narkoba Ditengah Panen Raya MOMEN panen raya di ladang Wakil Bupati Melawi, Panji beberapa waktu lalu ternyata tak hanya diisi dengan aktivitas memanen padi saja atau Ngora di dalam bahasa setempat. Namun juga dimanfaatkan dengan memberikan sosialisasi terkait bahaya narkoba pada masyarakat yang hadir dari berbagai desa. Panji yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Melawi menerangkan, sosialisasi tentang bahaya narkoba memang tak harus melulu dilakukan secara formal di gedung pertemuan atau di sekolah. Namun bisa memanfaatkan momen disaat masyarakat berkumpul, seperti saat panen padi. “Kebetulan saat ini kita juga bertemu langsung dengan masyarakat dari berbagai desa, makanya saya mengajak Kasat Narkoba Polres Melawi untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba,” lugasnya. Kasat Narkoba Polres Melawi, AKP. Sukadi memaparkan, kini peredaran dan pemakaian narkoba maupun zat-zat adiktif berbahaya tak hanya ada di kota-kota besar. “Namun juga di berbagai pelosok, bahkan di desa pedalaman ini bisa terjadi,” ungkapnya. Sukadi menjelaskan, tak hanya narkoba jenis sabusabu, ekstasi maupun putaw yang sering digunakan masyarakat. Anak-anak usia sekolah pun sudah ada yang menggunakan zat-zat lain. Seperti lem fox maupun obat batuk yang disalahgunakan. “Ngelem istilah gaulnya, kini bahkan sudah merambah pada anak-anak sekolah di tingkat SMP. Jadi mereka mengisap lem fox yang memiliki bau yang sangat kuat dan ini sangat membahayakan kesehatan,” ujarnya. Hal ini, terang Sukadi, tentunya sangat berdampak buruk pada kesehatan manu-
sia. Mengingat zat-zat tersebut dapat mempengaruhi syaraf. Penggunaan narkoba sendiri, bisa saja berawal dari kebiasaan menggunakan zat-zat tersebut atau terbiasa minum minuman keras yang memabukkan.
“
Awalnya cuma minum-minum saja. Namun lamalama kemudian juga terpengaruh untuk mengkonsumsi narkoba. Seperti heroin, sabu maupun putaw. Ini yang harus kita antisipasi dan bagaimana orang tua bisa mencegah anaknya agar tak menjadi pengguna narkoba
TEATER ANKARA, penampilan Teater Ankara pada acara Peringatan Hari Bumi se-Dunia mampu memukau penonton. FOTO: Ist
Kala Bumi Menangis
Kehidupan Manusia Serba Jungkir Balik
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang RATUSAN mata tertuju ke panggung tempat digelarnya teater “Kala Bumi Menangis” karya Teater Ankara Sintang dalam rangka memperingati Hari Bumi se-Dunia yang digelar di halaman Galeri dan Pasar Seni Sintang, mampu memukai para penonton yang hadir. Tak pelak pertunjukan ter-
sebut mendapat apresiasi yang tinggi dari pecinta seni. Pertunjukan yang diselenggarakan oleh anak-anak Sanggar Teater Ankara yang disutradarai oleh Zulkarnaen Bane tersebut dimulai pada pukul 19.00 WIB. Diawali dengan atraksi serta tari-tarian tradisional yang dipersembahkan oleh beberapa sanggar yang aktif di Kabupaten Sintang. Malam puncak pertunjukan tersebut menampilkan
drama dengan Tema “Kala Bumi Menangis”. Meski hanya diceritakan dalam bentuk narasi yang diterjemahkan dalam ilustrasi gerak para pemain. Namun tak urung membuat decak kagum dari ratusan penonton. Kisah cerita tersebut menggambarkan kehidupan manusia yang serba jungkir balik. Mulai dari manusia berperilaku seperti hewan dan hewan seperti manusia dikala bumi sudah rusak.
Dipenghujung acara pertunjukan, para pemain memperagakan gerak sebagai bentuk ajakan kepada seluruh manusia supaya meningkatkan kepedulian terhadap keadaan bumi saat ini serta menyelamatkan bumi melalui gebrakan hijaukan bumi dengan menanam pohon. Mulai hari ini serta bertindak ramah lingkungan agar bumi tetap nyaman untuk dihuni bersama. Sekretaris Daerah (Sekda)
Kabupaten Sintang, H. Zulkifli mengatakan, Hari Bumi memiliki makna menjaga kelestarian lingkungan hidup penting untuk dijaga. Pasalnya belum ada planet lain yang dapat dihuni manusia. Menurutnya, bumi satusatunya rumah tinggal mahluk hidup. Bumi perlu dijaga agar tidak cepat rusak. “Momen seperti ini untuk mengingatkan manusia agar bumi dijaga dan tidak dirusak,” tegasnya.
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
ARAHAN BUPATI SINTANG, Bupati Milton Crosby memberikan arahan terkait percepatan capaian MDGs 2015 melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, di Kabupaten Sintang, baru-baru ini. FOTO: Istimewa
“Awalnya cuma minumminum saja. Namun lamalama kemudian juga terpengaruh untuk mengkonsumsi narkoba. Seperti heroin, sabu maupun putaw. Ini yang harus kita antisipasi dan bagaimana orang tua bisa mencegah anaknya agar tak menjadi pengguna narkoba,” gugahnya. Saat ini saja, ungkap Sukadi, sudah ada kasus siswa SMP dan SMA di salah satu kecamatan yang tertangkap. Karena ngelem atau menyalahgunakan code 15. Dengan mencampurkannya ke minuman lain. Siswa ini kemudian diserahkan kembali ke orang tua untuk mendapatkan pembinaan. Mengingat mereka masih berstatus di bawah umur. “Code 15 ini sebenarnya obat batuk yang mudah didapat di apotek-apotek. Tapi kemudian dikonsumsi melebihi dosis sehingga bisa membahayakan kesehatan,” paparnya.
Kantor PDAM di Tiga Kecamatan Diresmikan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TIGA kantor PDAM yang berada di Kecamatan Sayan, Sokan dan Tanah Pinoh diresmikan secara simbolis oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco, beberapa waktu lalu. Keberadaan kantor PDAM di tiga kecamatan tersebut nantinya akan dipergunakan un-
tuk melayani pelanggan, khususnya dalam hal penyediaan air bersih. Peresmian tiga kantor PDAM Tirta Melawi ini dipusatkan di halaman kantor Unit Kecamatan Sokan. Selain Bupati, acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur PDAM Tirta Melawi. Pakanuddin, Dandim 1205 Sintang Kol. Inf. Parlindungan Hutagalung, Kapolres Melawi, AKBP. Semuel Tandi
TT, Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin, Ketua TP PKK Melawi, Henny DR Firman, para asisten, pimpinan SKPD serta Camat termasuk masyarakat setempat. Direktur Utama PDAM Tirta Melawi, Pakanuddin, mengatakan dirinya siap untuk meningkatkan pelayanan setelah memanfaatkan kantor baru ini. “Peningkatan pelayanan
sudah pasti menjadi target capaian. Kami pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta kontribusi dalam memajukan dan meningkatkan pelayanan dari PDAM Tirta Melawi,” ucapnya. Menurutnya, anggaran pembangunan tiga kantor unit PDAM Tirta Melawi itu bersumber dari dana penyertaan modal APBD
Melawi 2012, sebesar Rp 60 juta per unit. Dengan ukuran 6x6 meter. Ia juga mengatakan, pembangunan Kantor Pusat PDAM Tirta Melawi di Kota Nanga Pinoh mulai dikerjakan pada Mei mendatang dan diperkirakan selesai pada September mendatang. Sementara itu, Bupati Melawi Firman Muntaco, minta kepada seluruh karyawan PDAM Tirta Melawi
agar dapat memberikan pelayanan terbaik setelah menggunakan gedung yang baru. “Dengan menggunakan gedung yang sudah memadai ini, pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus lebih baik dari sebelumnya agar ada manfaat keberadaan dan penggunaan gedung ini,” ucapnya. Firman juga memberikan apresiasi kepada seluruh ja-
jaran PDAM Tirta Melawi yang telah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat sekaligus mengharapkan seluruh jajaran pengawas PDAM Tirta Melawi untuk tetap mengawasi pelaksanaan operasional PDAM Tirta Melawi sehingga keberadaan perusahaan daerah itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Kamis, 25 April 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Bupati Sampaikan LPj APBD 2012 Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu (KKH) Abang Muhammad Nasir secara resmi menyampaikan laporan pertanggungjawaban tahun anggaran 2013 pada Sidang Paripurana DPRD Kabupaten Kapuas Hulu pada masa persidangan pertama tahun Anggaran 2013. Sidang Paripurana yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli ini dilaksanakan di Ruang Sidang DPRD Kapuas Hulu, Rabu (24/04) sekitar pukul 09.30 wib. Tampak hadir dalam Sidang Paripurna tersebut, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Agustinus Ding, dan Yusuf Habibi, sejumlah Anggota DPRD Kapuas Hulu, para Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. serta sejumlah tamu undangan lainnya. Bupati Kapuas Hulu Abang
Muhammad Nasir menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2012 setelah perubahan secara keseluruhan sebesar Rp. 1. 001. 124. 803. 460. Jumlah ini meningkat 8, 48 persen dari Tahun 2011 sebesar Rp. 922.838.822.475. Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapuas Hulu tahun 2012, kata Nasir yang terealisasi sebesar Rp. 31. 525. 600.001, 35. “Jadi untuk PAD ini masih didominasi oleh dana perimbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat, baik itu DAK, DAU maupun dana bagi hasil pajak bukan pajak, disamping terdapat dana dekonsentrasi yang diterima langsung oleh beberapa SKPD, oleh karena itu upaya peningkatan PAD akan terus dioptimalkan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi,” jelasnya. Tidak hanya itu, Nasir juga menyampaikan secara singkat realisasi belanja pada Tahun Anggaran 2012 sesuai data sementara setelah per-
Bupati Kapuas Hulu saat menyampaikan laporan pertanggunjawaban tahun anggaran 2012, pada Sidang Paripurna DPRD Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune ubahan adalah sebesar Rp. 925.799.594.290 yang terdiri dari Belanja Operasional sebesar Rp. 651.513.763.
662,00, Belanja Modal sebesar Rp. 271.045.534.748,00 dan Belanja Tak terduga sebesar Rp. 3.240.295.880,00.
Sayuti: PT. BIA Telah Perambahan Hak Masyarakat Timotius Borneo Tribune, Putussibau PERSOALAN perkebunan sawit dengan masyarakat di Kapuas Hulu bukan hanya terjadi di PT. BIA saja, namun hampir ratarata perusahaan perkebunan sawit memiliki masalah, hanya saja untuk PT. BIA tersebut melakukan perambahan terhadap hak masyarakat yang sampai saat ini belum terselesaikan. “Masyarakat sudah punya inisiatif untuk menyelesaikan persoalan itu dalam musyawarah dan mufakat, namun pihak PT. BIA selalu beralasan menunggu petujuk dari Manajemen mereka yang ada di
H. Sayuti FOTO Timotius/Borneo Tribune
Pusat, kita akui memang sejumlah perusahaan di Kapuas Hulu memiliki masalah namun untuk PT.BIA ini, banyak perambahan
terhadap hak-hak masyarakat dan tidak diselesaikan dengan arif dan bijaksana,” kata Sekretaris Dinas Kehutanan dan Pekebunan Kabupaten Kapuas Hulu, Sayuti, Selasa (23/04) kemarin. Karena itu, Sayuti mengatakan bahwa persoalan tersebut akan disampaikan kepada Bupati Kapuas Hulu, agar Bupati Kapuas Hulu bisa memanggil manajemen PT.BIA yang berada di Pusat, agar persoalan perambahan hak ulayat oleh PT. BIA ini dapat segera diselesaikan. “Terhadap tuntutan masyarakat sah-sah saja, bagaimanapun juga ya, dimasyarakat ada hukum adat, kita hanya mediasi,”
jelasnya. Saat ditanya terkait pengawasan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu terhadap investor perkebunan di Kapuas Hulu, khususnya PT.BIA, Sayuti mengaku dirinya tidak mengetahui sejauh mana pengawasannya, sebab menurutnya dirinya hanya menjabat sebagai Sekretaris Dishutbun, namun secara teknis kata Sayuti ada dibidang Perkebunan. “Saya terbuka untuk hal ini khususnya pembinaan dan evaluasi, saya tidak begitu memantau sejuah mana tingkat pengawasan, sebab itu ada dibidang teknis yiatu Bidang Perkebunan pada Dishutbun,” katanya.
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Untuk jumlah kekayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu per 31 Desember 2012 total aktiva sebesar Rp. 2.529.995.270.145,36. “Saya telah berusaha semaksimal mungkin memba-
ngun komitmen dan mengarahkan kemampuan manajerial untuk menyusun konsepsi kebijakan dan program untuk mencapai visi, misi tujuan dan sasaran pembangunan di daerah ini. Namun
kenyataannya hanya ini yang dapat direalisasikan, secara jujur jika terdapat berbagai indicator keberhasilan semua itu adalah hasil optimal dari proses kerjasama semua pihak,” ucapnya.
Bupati Kapuas Hulu menyerahkan berkas pertanggunjawaban kegiatan Anggaran tahun 2012 yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
PT. BIA Vs Warga Sibau Hilir
Komisi B Akan Lakukan Investigasi Kelapangan
Timotius Borneo Tribune, Putussibau UNTUK melihat kebenaran dugaan perambahan hutan terhadap hak ulayat Desa Sibau Hilir oleh PT. BIA, Komisi B, DPRD Kabupaten Kapuas Hulu akan melakukan sejumlah tahapan proses penyelesaian, salah satunya Komisi B ini akan melakukan investigasi kelapangan yang terntunya akan melibatkan masyarakat. Demikian dikatakan Ketua Komisi B, DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, H. Wan Taufikorahman, kepada sejumlah Wartawan, Rabu (24/04) kemarin. “Kita akan melihat perizinan PT.BIA ini sampai mana batas-batanya, kemudian PT. SMD juga untuk pengelolaan kayu juga sampai dimana, sebab kami tanyakan kepada masyarakat, mereka sudah ada batasbatas Desanya, kalau nanti instansi teknis dan kita me-
H. Wan Taufikorahman FOTO doc/Borneo Tribune
lakukan investigasi kelapangan dan jika terjadi pelanggaran, maka pihak Perusahaan harus bertanggungjawab. Ibarat orang masuk kekamar seenaknya masa tidak dituntut, kan tidak masuk akal,”tegas Taufik. Untuk itu, Taufik mengatakan bahwa langkah awal yang akan dilaksanakan yaitu memberhentikan sementara aktivitas PT.BIA dan PT.SMD dilokasi masyarakat Desa Sibau hilir terse-
but. Kemudian Dinas teknis Dihutbun harus segera menginventalisir batas-batas izin yang sudah diberikan, baik itu PT.BIA maupun PT. SDM. Setelah itu pihaknya akan melakukan koordinasi dengan perusahaan tersebut, setelah itu barulah dilakukan investigasi kelapangan dengan melibatkan masyarakat yang ada. “Jika memang terjadi penebangan dan perambahan hutan di hak ulayat Desa Sibau Hilir maka pihak perusahaan PT.BIA dan PT. SMD ini harus bertanggungjawab, masyarakat jangan dilibatkan lagi, karena persoalan ini sudah berada di Komisi B DPRD Kapuas Hulu, kalau lembaga ini yang sudah menyelesaikan ini insya Allah kita selesaikan, kalau memang perusahaan tetap berkelit maka kita selesaikan secara hukum yang ada sebab Negara kita ini Negara hukum, yang jelas kita akan kumpulkan bukti-bukti,”pungkasnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Kamis, 25 April 2013
11
Oknum Anggota DPRD KKU Dilaporkan Warga ini pun, berawal dari Sinhan yang meminjamkan mobilnya kepada GZ yang merupakan saudaranya pada bulan Januari 2013, guna GZ ini memiliki pekerjaan yang tetap. Namun setelaha beberapa minggu meminjamkan mobil kepada GZ, Sinhan tidak dapat menghubungi nomor telepon GZ lagi,ÿ karena nomor GZ tidak aktif. Setelah merasa dua bulan tidak dapat menghubungi saudaranya tersebut, Sinhan pun pasrah, namun Sinhan mendapat informasi bahwa mobilnya tersebut telah digadaikan saudaranya dengan seorang oknum anggota DPRD KKU bernisial KDR fraksi PDIP. Dan tepat tanggal 1 bulan April 2013, Sinhan pun menempuh jalur hukum, guna mendapatkan mobilnya kembali. “Setelah membuat laporan di Polresta Pontianak, sekitar tanggal belasan pada bulan April, rekan dari oknum anggota DPRD KKU, bernama Leman menghubungi saya, dan mengatakan mobil ada dengan KDR, jika mau mobilnya silakan tebus dulu, kata Leman kepada saya” ungkap Sinhan. Menurut Sinhan, dirinya
mendengar harus ada tebusan terlebih dahulu, baru mobilnya dikembalikan, akhirnya Ia pun menjebak Leman yang merupakan rekan KDR, di mana dirinya meminta Leman untuk segera datang ke Pontianak dan datang ke kantornya, maka akn ditebus. Namun sebelumnya Sinhan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terlebih dahulu. “Saat Leman ada di kantor saya, kepolisian langsung datang menyergap Leman, kemudian melakukan penangkapan dan introgasi, ketika hendak digiring ke Polresta Pontianak oleh anggota, Leman ini nekat melepaskan diri dari anggota, untuk melarikan diri, dan saat itu anggota pun tidak dapat mengejar Leman, dan Leman berhasil kabur,” jelas Sinhan. Lanjut Sinhan, walaupun Leman kabur, namun Leman sudah mengakui semuanya kepada pihak kepolisian, bahwa yang menerima gadai mobil miliknya tersebut adalah KDR oknum anggota DPRD KKU. Kemudian Polresta Pontianak pun berkoordinasi dengan Kapolsek Teluk Batang, guan memastikan kendaraan ada
di rumah oknum anggota DPRD itu. “Ternyata ketika kami dikonfirmasi lagi dari Polsek Teluk Batang, memang benar mobil saya ada di rumah oknum anggota DPRD KKU. Dan tepat pada tanggal 18 April kemarin, KDR mengajak saya negosiasi terkait mobil milik saya yang ada ditangannya saat itu, di mana KDR datang ke Pontianak beserta Pengacaranya dan mobil milik saya, tepat tanggal 19 April sekitar pukul 04.30 Wib, mereka tiba di Rasau,” ungkapnya lagi. Setelah sampai di Rasau, Sinhan merasa aneh, lantaran oknum anggota DPRD KKU ini, tidak langsung memberikan kunci mobil kepada Sinhan, melainkan mengajak negosiasi terlebih dahulu, bahkan meminta uang sebesar 10 juta sebagai ganti rugi. Namun karena Sinhan tetap tidak mau membayar, akhirnya KDR oknum anggota DPRD KKU, malah melaju kencang menuju arah Pontianak. “Saya tetap tidak mau membayar 10 juta itu, karena saya tidak pernah menggadaikan, melainkan oknum anggota dewan itu menerima
gadai mobil saya yang digelapkan oleh abang saya. Karena saya tidak mau bayar, akhirnya Lawyer KDR bilang pada saya, Pukul 09.00, mobil akan diantarkan ke Polresta Pontianak,” ujar Sinhan. Menpadat penjelasan dari sang Pengacara dari KDR, Sinhan pun percaya, namun ada keanehan saat itu, lantaran KDR yang mengemudikan mobil milik Sinhan dengan kecepatan yang tembus 110 Km/per jam. Dan firasat Sinhan saat itu pula, bahwa KDR ini ingin menghilangkan jejak, namun Sinhan berhasil membututi KDR. “ Bayangkan saja, mobil saya itu dibawa laju sekitar 110 Km/per jam. Bahkan lampu merah pun ditabrak oleh anggota DPRD itu. Namun saya berhasil membututi KDR, dan ternyata tujuan KDR adalah rumah pengacaranya, yakni di Jalan Tani Kecamatan Pontianak Selatan,” ungkapnya lagi. Dikatakan oleh Sinhan, ketika di rumah Pengacara KDR di Pontianak, KDR kembali mengajak negosiasi lagi, di mana Ia bisa membayar dengan dua kali cicilan, kemudian KDR juga me-
gian besar rakyat Kubu Raya, hampir 65 persen bekerja di sektor pertanian dalam artian luas. Kedepan saya akan lebih mengkokohkan pondasi pembangunan itu, bila berpihak kepada rakyat, maka berpihaklah kepada petani. Ini proses peletakan pondasi roadmap itu, kita menjauhkan politik identitas, petani juga multietnis, rakyat harus dilayani dengan sama termasuk petani. Saya lebih mengarah pada profesional dan fokus kerja. Pak Suharjo merupakan sosok pekerja keras, cerdas dan fokus sehingga akan sangat membantu,” aku Bupati Muda Keberhasilan di dinas pertanian, Suharjo juga dipercaya Bupati Muda untuk menjadi pelaksana tugas (plt) pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya. “Setahun lalu saya mempercayakan Pak Harjo
sebagai Plt Dinas Perikanan dan Kelautan. Kedua dinas ini bersentuhan langsung dengan rakyat terutama petani dan nelayan. Kedua dinas ini sangat penting dalam penyediaan pangan. Pangan bukan hanya sekedar ketersediaan namun juga harga terjangkau, sehat dan aman dikonsumsi. Kita ingin agar pondasi kemandirian daerah semakin kuat dan kokoh sehingga dibutuhkan figur yang mengenal ‘daerah’ dan pengalaman mengurusinya. Petani dan nelayan sebagian besar hidup di desa, kita ingin desa kuat dan mandiri, maka daerah atau Kubu Raya semakin kokoh. Pak Harjo tidak hanya tahu dan hafal Kubu Raya hingga pelosoknya, tetapi Ia memahami dan selama ini melayani serta turun langsung hingga pelosok desa,” urai Bupati Muda. (Bersambung)
Bersama Tanpa ‘Mak Comblang’ dan lapangan jelas terukur. Karirnya dimulai sebagai penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Utara pada akhir tahun 1979. Ia kemudian 10 tahun mengabdi di Kantor Gubernur Kalbar sebagai staf perencanaan, kemudian mundur menjadi PNS pusat dan kemudian mendaftar kembali di Kantor Gubernur Kalbar dan tahun 1988 diangkat kembali sebagai PNS daerah bekerja di kantor Gubernur di Biro Pembangunan daerah. 10 tahun kemudian pindah Bappeda Provinsi bidang ekonomi, 5 tahun kemudian berkarir di Dinas Pertanian Provinsi sebagai Kasubdin Hortikultura selama 2 tahun, kemudian dipindah ke Kabupaten Pontianak. Tahun tahun 2003 Kadis Pertanian di Kabupaten Pontianak , di tahun 2005
sebagai Kadisosnakar trans di Kabupaten Pontianak. Di tahun 2008 pindah ke Pemkab Kubu Raya sebagai Koordinator Bappeda Kubu Raya kemudian diangkat sebagai Assisten I Setda Kubu Raya dan tahun 2009 hingga sekarang sebagai Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya. Sosok Suharjo yang fokus dalam bekerja membuat Muda ‘jatuh cinta’. Apalagi, Suharjo memimpin dinas yang bergerak mengurusi petani. Di Kubu Raya sendiri, pertanian menjadi mata pencaharian hampir 65 persen rakyat Kubu Raya. Eselon dua yang pernah dicalonkan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kubu Raya ini juga dinilai mampu mengejawantahkan kebijakan beras lokal yang dibumikan pada awal tahun 2010 lalu. “Pangan harus kuat, apalagi ini sumber mata pencaharian seba-
Anggaran PNPM-MPd Rp 160,25 Miliar Kelembagaan masyarakat,” kata Cornelis, dalam sambutan saat membuka Rakor Evaluasi PNPM-MPd dan Peningkatan Kapasitas Penanggung jawab Operasional Kecamatan (PJOK) di Hotel Kini Pontianak, Rabu (24/4). Dikatakan olehnya, isuisu penghambat sebagai masalah dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, khusus di Provinsi Kalbar. Diantaranya, kesenjangan pemerataan pembangunan, dimana aspek geografis Provinsi Kalbar memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi dalam jangkauan pemerataan pembangunan sampai keseluruh desa, karena keterbatasan prasarana dan akses desa ke sumber pembangunan. ”Lemahnya koordinasi, dan ada ego sektoral dalam
pelaksanaan pembangunan dan program kegiatan, dan perilaku negatif yang mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama/umum,” sesal Cornelis. Provinsi Kalbar pada tahun 2012 telah mendapatkan alokasi dan mengalokasikan anggaran masing-masing untuk PNPM-MPd sebesar Rp 208,055 Miliar (sumber APBN Rp 184,78 miliar, dan APBD Rp 23,275 miliar), PNPM Integrasi sebesar Rp 17,3 miliar (sumber APBN Rp 16,05 miliar, APBD sebesar Rp 1,250 miliar). PNPM Perbatasan sebesar Rp 8 miliar (sumber dari APBN) dan lokasi kegiatan di 12 Kabupaten dan 142 Kecamatan. “Tahun 2013, alokasi anggaran PNPM-MPd sebesar Rp 160,25 Miliar (sumber APBN Rp 144,815 miliar, APBD sebesar Rp 15,435
miliar), PNPM Integrasi sebesar Rp 12,6 miliar (sumber APBN sebesar Rp 9,6 miliar, APBD sebesar Rp 3 miliar), PNPM Perbatasan sebesar Rp 2 miliar, lokasi kegiatan di 12 Kabupaten dan 140 Kecamatan,” jelas Cornelis. Dijelaskan olehnya, program ini secara nyata sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam memacu pembangunan di Desa dan pengembangan permodalan usaha masyarakat melalui kegiatan Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP), dimana proses pelaksanaannya secara partisipatif dari, oleh dan untuk masyarakat itu sendiri yang disepakati melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) di Kecamatan. ”Seluruh dana kegiatan program ini langsung disalurkan ke Desa melalui Unit
Pelaksanaan kegiatan (UPK) di Kecamatan masing-masing yang sekaligus Kantor Camat sebagai Satker penanggung jawab Operasional Kecamatana (PJOK),” ujarnya. PJOK, masih menurutnya bertanggung jawab atas penyelenggaraan operasional kegiatan dan keberhasilan seluruh kegiatan PNPMMPd di Kecamatan. PJOK sebagai salah satu pelau PNPM-MPd di Kecamatan, sementara pelaku lain merupakan siklus dari pengelolaan ini. ”Masyarakat sendiri sebagai pelaku utama PNPMMPd pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelestarian. Sedangkan pelaku lain di Desa, Kecamatan, Kabupaten berfungsi sebagai pelaksana, fasilitator, pembimbing, dan Pembina,” katanya lagi.
Pakar Bahasa Melayu Kaji Asal Usul Bahasa Melayu Tradisional, Mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia dari FKIP dan STAIN, tokoh Melayu dan Pengurus MABM Kalbar. Dalam kata sambutanya Profesor Dr. Chairil Effendy kepada para peseta mengatakan, MABM Kalbar selalu melakukan diskusi Budaya secara rutin pada setiap bulannya dengan mengambil topik bermacam-macam. “ Kegiatan diskusi seperti ini rutin kami lakukan setiap bulannya. Siapapun yang ada kesempatan kita ajak kesini untuk melakukan diskusi bersama dan berbagai tema seperti kebudayaan dan bahasa,”ujarnya. Chairil Effendy berharap, diskusi yang menghadirkan James T Collins sebagai pembicara ini dapat memperbanyak wawasan serta menambah ilmu para peserta yang ikut hingga selesai
pemaparan James T Collins tentang bahasa Melayu dalam diskusi bersama. James T Collins, kepada peserta sebelum diskusi dimulai ia memaparkan latar belakang pengunaan bahasa Melayu di Kalbar. Dengan menunjukan beberapa peta, kamus, buku bersejarah dan hasil penelitian beberapa ahli dari beberapa negara dan lokal mulai dari tahun 1701 hingga 2005. Namun Meneurutnya hingga kini, belum ada ide yang nyata bagaimana keberadaan yang oasti bahasa Melayu di Kalbar baik di tingkat Internasional bahkan di Jakarta. Untuk itu iaberharap perlunya adanya penelitian yang seksama dengan hal yang wujud atau fakta yang ada. Adapun catatan dari pmerintah Belanda bukan dilandaskan kerena
akademis akan tetapi lebih kepada ingin menguasai dan karena adanya pengaruh politik kolonial. “Saya menilai bahasa Melayu di Kalbar satu abat lagi tidak akan hilang. Namun maasih perlu dilakukannya penelitian-penelitian secara empiris agar pengetahuan semuaorang tentang bahasa Melayu ini menjadi lebih baik,”ujarnya, Kepada wartawan ditemui usai acar diskusi Profesor. Dr. James T. Collins mengatakan, untuk melakukan penelitian bahasa Melayu sudah seharusnya dapat melihat juga bahasabahasa Dayak yang dipergunakan di Kalbar ini. Dan ini sebaliknya, tidak mungkin melakukan penelitian bahas Dayak tampa memperhatikan bahasa Melayu. “ Hal ini sangat penting di perhatikan dalam
penelitian suatu bahasa di dalam satu pulau. Karena bahasa tersebut hidup dalam lingkungan sosialnya dan kita harus berikan perhatian kepada lingkungan sosialnya,”ujarnya. Berkenaan dengan hal tersebut Profesor ini beralasan, “karena dalam hal menguji hopotensis bahwa pulau Borneo khususnya bagian barat ini merupakan tanah asal usul seluruh bahasa Melayu. Untuk itu perlu adanya melakukan penelitian bahasa-bahasa lain yang mirip bahasa Malayu seperti bahasa Mualan’k dan lainnya, namun bukan bahasa Malayu. Dan ini perlu dilakukannya pengujian hipotensis itu. Dan ini sangat penting di ketahui benar apa tidak bahwaa itu bahasa Melayu dengan pasti,”tandasnya. (Slamet Ardiansyah)
nyuruhnya untuk menandatangani surat, di mana surat itu menyatakan bahwa Ia lah yang menggadaikan mobil, bukan saudaranya. “Saat itu saya ingin dijebak oleh KDR, untuk menandatangani surat yang menyatakan saya yang menggadaikan mobil kepadanya, padahal yang menggadaikan adalah abang saya, saya tetap tidak mau tanda tangan, kemudian pengacaranya kembali berjanji akan mengantarkan mobil saya ke Polresta Pontianak skeitar pukul 15.00, namun nyatanya juga tidak ada,” pungkas Sinhan. Bahkan mobil miliknya yang dijanjikan sekitar pukul 09.00 - 15.00 pada hari Jumat (19/4) kemarin, akan diserahkan ke Polresta Pontianak, ternyata tidak ada melainkan pengacara KDR berbohong kepada
Sinhan, sedangkan KDR saat itu langsung meluncur pulang ke KKU. Lebih jauh lagi Sinhan mengatakan Akhirnya setelah menunggu selama tiga hari, yakni mulai hari Jumat, Sabtu dan Minggu, tepat pada hari Senin (22/4) kemarin, mobil miliknya itu diparkirkan oleh Pengacara KDR di depan Hotel Merpati dengan alasan mobil miliknya telah mogok. “Saya pun bergegas mengambilnya, namun ternyata semua spartpart atau suku cadang mobil saya sudah ditukar oleh KDR, seperti ban, pelak dan mesin mobilÿ saya yang saat ini rusak, padahal saat jumpa di Rasau Mobil saya masih dalam keadaan baik - baik saja, bukan hanya itu Mobil saya saja masih bisa dibawa dengan kecepatan 110, tapi kali ini begitu saya mau menghidup-
kan langsung berasap mobil saya,” kesal Sinhan. Ditegaskan oleh Sinhan, bahwa dengan kejadian yang dialaminya ini, dirinya melaporkan KDR oknum anggota DPRD KKU, GZ saudaranya sendiri, serta pengrusakan mobil miliknya, setelah digunakan oleh KDR. “Saya minta Polresta Pontianak segera menangkap GZ saudara saya dan KDR oknum anggota KKU, karena keduanya telah merugikan saya, bahkan melakukan pidana kepada saya, dimana mobil saya digadaikan oleh GZ kepada KDR, dan KDR merusakan mobil saya, selain itu KDR menerima barang gadaian yang tidak jelas, yakni tanpa STNK dan BPKB, disini Polresta Pontianak menjerat KDR dengan pasal 480 KUHP yakni tentang penadahan,” tegas Sinhan.
Penjual Tiket Pelabuhan Ditembak Polisi Polresta Pontianak juga melakukan penangkapan terhadap rekannya bernama Man, lantaran Man ikut serta dalam pencurian sepeda motor di parkiran belakang kampus Fisipol Universitas Tanjung Pura itu. Dan untuk peran AGS sendiri sebagai pemetik dan Man sebagai melihat kondisi keamanan untuk mencuri sepeda motor korban. Penangkapan yang dilakukan Polresta Pontianak ini pun, berawal dari laporan yang dibuat korban di Polresta Pontianak, dengan nomor LP/1664/IV/2013, dengan pelapor atas nama Nining Susanti. Atas dasar laporan tersebut, Polresta Pontianak melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut. Dan tidak perlu waktu yang lama, dengan cekatan Polresta Pontianak menemukan sepeda motor milik korban yang sedang digunakan seseorang, kemudian dilakukan penyergapan terhadap orang tersebut dan ternyata orang yang mengenda-
rai sepeda motor ini adalah AGS dan rekannya Man. Anggota pun hendak melakukan pengamanan terhadap sepeda motor beserta AGS dan Man, namun AGS melakukan perlawanan sehingga membahayakan anggota kepolisian saat itu. Dan dengan terpaksa anggota Polresta Pontianak langsung melumpuhkan AGS dengan timah panas, guna AGS tidak melarikan diri. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, membenarkan penangkapan yang dilakukan terhadap AGS dan Man. Lantaran AGS dan Man melakukan pencurian sepeda motor di Universitas Tanjung Pura pada hari Selasa (23/4) kemarin, selain itu juga berdasarkan laporan dari korban pihaknya melakukan penangkapan. “Sepeda motor milik korban ditemukan sedangkan dikendarai kedua tersangka ini, kemudian dihentikan anggota kita, namun saat hendak dilakukan penga-
manan oleh anggota AGS malah melakukan perlawanan sehingga anggota terpaksa melumpuhkan AGS dengan tembakan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Rabu (24/4). Dikatakan Kasat Reskrim, AGS yang dilumpuhkan anggota dengan tembakan, langsung dilarikan ke RS. Bhayangkara, guna dilakukan perawatan medis. Sedangkan Man langsung diamankan ke Polresta Pontianak, guna dilakukan pemeriksaan. “Keduanya akan kita periksa, namun untuk AGS akan dilakukan perawatan terlebih dahulu, kerena AGS mendapat luka tembakan. Dan nantinya juga akan kita lakukan pengembangan terkait berapa TKP yang dilakukan keduanya dalam aksi curanmor,” jelas Kasat. Ditegaskan Kompol Puji Prayitno, keduanya akan dijerat dengan pasal 362 KUHP dengan ancaman penjara diatas lima tahun. Dan saat ini keduanya sudah dilakukan penahanan.
KONFLIK TANAH Rp.35 juta setiap rumah. Jadi semuanya Rp.105 juta. Itu senilai 4 kali lipat harga tanah ketika saya membelinya. Saya tidak sanggup ‘berkonflik’ dengan mereka. Maka saya biarkan saja mereka mengambil tanah itu. Pernah juga saya membeli tanah dari seseorang yang mengaku penggarap lama. Dia mempunyai surat-surat keterangan dan pernyataan yang sah menurut dia dan saya. Lalu tanah itu diurus sertifikat hak miliknya. Sekitar 3 tahun kemudian, ada lagi orang lain yang datang menawarkan tanah dengan peta/sketsa yang sama. Dia juga mempunyai surat-surat keterangan garap yang sah. Saya tunjukkan sertifikat, tetapi penjual baru ini mengatakan bahwa dialah pemilik yang benar. Dia mengatakan
bahwa sertifikat yang saya pegang itu tidak sah alias palsu. Haah, pusing saya. Ini hanya sekelumit contoh betapa rumit urusan menyangkut kepemilikan tanah. Konflik sosial di Kalimantan Barat terbanyak karena persoalan tanah. Ada perkelahian tentang batas wilayah (kampung, kecamatan, kebupaten, provinsi, negara). Patok tanda batas ternyata dapat berpindah secara diam-diam. Banyak tumpang-tindih ijin penggunaan lahan, seperti antara ijin perkebunan dengan wilayah hutan lindung atau pertambangan. Di wilayah kota, seperti di Pontianak, sebidang tanah dapat mempunyai lebih dari satu serifikat. Ada juga tanah yang kepemilikannya belum jelas secara hukum, tetapi banyak pihak mengaku memi-
likinya. Pernah juga ada kasus rumah yang lantai atasnya sengaja dibuat menjorok ke atas tanah tetangga sebelahnya, sehingga menutupi sebagaian rumah tetangganya itu. Tentu saja itu memancing konflik. Banyak dari konflik itu masuk ke pengadilan, tetapi eksekusi menurut keputusan pengadilan sering kali menimbulkan konflik baru. Mengapa patok tanda batas tanah dapat berpindah? Mengapa sebidang tanah bisa bersertifikat lebih dari satu? Mengapa terjadi tumpang-tindih ijin pemanfaatan lahan? Saya tidak pernah menemukan jawaban yang benar dan memuaskan terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Aduhai. “Tanah tumpah darahku yang suci mulia...”. Tanah...tanah konflik...konflik tanah!??.***
Pemkot Bongkar Tiga Ruko Secara Paksa sekarang sudah tahap pembangunan kembali. Di mana dalam minggu-minggu ini, tiga ruko yang masih bertahan dan tidak mau membongkar sendiri tersebut akan dibongkar, mau apapun hambatannya, akan tetap kita bongkar” ujar Sutarmidji, Wali Kota Pontianak. Sutarmidji menjelaskan, Pemkot sudah sesuai dengan aturan dalam PP No./ 1996 yang intinya setiap
pengajuan perpanjangan hak guna bangunan (HGB) harus dilakukan dua tahun sebelum masa berlakunya habis, tetapi para pedagang Pasar Flamboyan malah baru mengajukan delapan bulan sebelum masa HGB tersebut habis. “Mereka menang di PTUN, tetapi kalah di Pengadilan Negeri bahkan hingga ke Mahkamah Agung pedagang itu kalah, yang mana putusannya
memerintahkan pedagang tersebut membongkar sendiri rukonya,” jelas Sutarmidji. Lebih jauh lagi Sutarmidji menegaskan, kalau dia mematuhi putusan PTUN, maka dirinya melanggar PP No. 40/1996, sehingga pedagang di Pasar Flamboyan seharusnya mematuhi aturan dengan tidak berpegang pada putusan PTUN yang sudah kalah karena ada putusan PN dan MA.
Penangkapan 1550 Karung Gula Samar Kapal yang berisikan 1550 karung gula, di mana kapal tersebut sekarang disandarkan di Dermaga Pasar Puring Siantan Kecamatan Pontianak Utara,” ungkap warga yang enggan menyebutkan namanya tersebut. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto melalui Kabid Humasnya, AKBP Mukson Munandar, saat dikonfirmasi terkait hal ini, dirinya membenarkan telah ada penangkapan, namun dirinya juga mengakui belum tahu pasti penangkapan ini berlangsuang
dimana dan kapan waktu penangkapannya, serta berapa jumlah yang ditangkap. “Saya sudah coba tanyakan dengan penyidiknya, namun penyidiknya mengatakan masih dalam penyelidikan. Nanti besok (Hari ini (24/4) saya coba tanyakan lagi dengan penyidiknya,” ungkap Kapolda melalui Kabid Humas. Menurut Mukon, bahwa gula ini merupakan gula resmi asal Jawa dan memiliki surat - surat lengkap. “Gula ini memiliki surat surat lengkap kata penyidiknya, dan kata
penyidiknya pula gula ini berasal dari Jawa,” timpal Mukson Munandar. Saat ditanya, jika memang gula ini, gula resmi dan memiliki surat - surat lengkap, mengapa Polda Kalbar melakukan penangkapan, lanjut Mukson, dirinya juga tidak tahu, karena masih menunggu informasi dari penyidik. “Saya masih belum tahu persis kasus ini, jumlahnya berapa dan punya siapa gula ini, saya juga tidak tahu, maka dari itu besok saya coba tanyakan lagi dengan penyidikya,” timpalnya lagi.
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Kamis, 25 April 2013
PPP Serahkan 45 Berkas Bacaleg Penuhi Keterwakilan Perempuan Amrul Borneo Tribune, Sambas
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sambas, Senin (22/4) menyerahkan 45 berkas Calon Legislatif (caleg) ke KPUD Kabupaten Sambas. Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah kursi yang akan diperebutkan. Prosesi penyerahan berkas ke KPUD Sambas di tandai dengan pawai, yang diawali dari kantor DPC PPP jalan Saing Rambi menuju jalan Gusti Hamzah kemudian Jalan Panji Anom dengan diiringi musik Tanjidor. Ketua DPC PPP Kabupaten Sambas, Faisal M. Bakrie mengatakan pada hari ini (Senin, 22/4), kita mengantarkan rumah besar umat Islam yakni PPP Kabupaten Sambas ke
KPUD Sambas dengan jumlahnya 45 bacaleg sesuai pemenuhan syarat-syarat yang telah di tentukan KPU, yang terserak di lima daerah pemilihan. “Pada hari ini, kita memang menyerahkan berkas pada hari terakhir, ini dikarenakan sesuai dengan instruksi keputusan DPP. PPP pada pemilu 2014 ini, banyak mencalonkan para caleg-caleg yang berusia muda sekitar 30 keatas, karena dulu kebanyakan orang mengatakan PPP indentik dengan partai orang tua. Untuk itu sekarang, kita munculkan figur-figur muda sehingga persepsi orang akan PPP akan berubah, dan memang pada kenyataannya PPP banyak mempunyai figur yang muda lagi berprestasi. Demikian halnya dengan unsur keterwakilan perempuan, baceleg perempuan kita
sudah cukup 30 persen kuota perempuan,” jelasnya. Menurut Ketua Pemenangan Pemilu Legislatif PPP tahun 2014, Rahman Jar’ie mengatakan akan bertekad untuk memenangkan pemilu 2014 dan diharapkan seluruh masyarakat di daerah ini, khususnya umat Islam dapat bersatu untuk membesarkan PPP yang berlambang Ka’bah, sesuai dengan motto dari partai PPP kembali kepada rumah besar umat Islam. “Insyaallah kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih suara yang sebanyak-banyaknya namun hal ini bisa terwujud memang atas dukungan dari masyarakat Kabupaten Sambas khususnya kaum muslim. Dengan begitu kita dapat mengembalikan Sambas seperti dahulu menjadi Serambi Mekah. Marilah saudara dan saudariku kaum muslim memberikan dukungan kepada PPP dan membesarkan Agama Islam kita,” ungkapnya. o
Pasien Manca Negara Selalu Undang Suhu Hengky Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Suhu Hengky Theresya/ The Kim Heng, Ahli Feng Shui, peramal, dan tabib yang berpraktik di Gang Gajahmada 19 Nomor 42, Jalan Gajahmada Pontianak, tidak pernah sepi dengan pasien berobat di tempat prakteknya yang juga merupakan tempat kediamannya. Setiap hari dan khususnya hari Senin, Rabu dan Jumat, ratusan pasien yang berdomisili di kota Pontianak, bahkan di luar
kota Pontianak berdatangan dan memadati kediamanan Suhu Hengky sambil antri untuk mendapatkan pelayanan pengobatan dan meramal. Berkat keahlian dalam pengobatan dan meramal ini, Suhu Hengky yang kerap kali melayani pasien keluar negeri. Sudah ada beberapa negara yang mengundang kehadirannya untuk melayani pengobatan. “Saya sudah beberapa kali diundang ke luar negeri untuk pengobatan, maupun meramal,” kata Hengky Theresya, Rabu (24/4) saat ditemui di kediamannya.
Dikatakannya, sore ini (kemarin red), dirinya akan mengobati pasien yang terkena penyakit kanker, dan pasien yang kerasukan roh jahat, sehingga rambutnya menjadi rontok juga akan mendapatkan pengobatannya. Dirinya, dalam beberapa kesempatan memberikan sumbangan kepada Yayasan Sosial dan bantuan-bantuan yang disalurkan merupakan hasil sumbangan dari pasien-pasiennya yang merasa tersentuh dan memberikan bantuan agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. o
Rumah Prajurit TNI AD di Renovasi Banyak Yang Tak Layak Huni
KONDISI AWAL Rumah Dinas Prajurit dan PNS TNI AD yang tersebar dibeberapa lokasi di Kota Pontianak mendapatkan perhatian Makodam untuk pembangunan dan renovasi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
MERAMAL Suhu Hengky Theresya sedang mengobati pasiennya dalam metode yang telah dikuasainya. sementara pasien lain sedang menanti antrian untuk mendapatkan pelayanan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Komando Daerah Militer Kodam XII/Tanjungpura membenahi Rumah Dinas Tidak Layak Huni (RTLH) bagi prajurit dan PNS TNI AD yang pengerjaanya telah dimulai sejak 17 Desember 2012 lalu dan dikerjakan secara swakelola. Kondisi dan lokasi Rumah Dinas Kodam XII/Tpr ter-
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
letak dibeberapa titik disekitar Pontianak. Pembenahan pembangunan RTLH ini diperuntukkan bagi prajurit dan PNS TNI AD yang pengerjaannya dilakukan oleh Zidam XII/Tpr dengan sasaran di 4 (empat) Komplek Rumdis. Aslog Kasdam XII Tanjungpura Kolonel Inf Sahal Ma’ruf selaku Koordinator Pembangunan memaparkan dalam pengerjaan pem-
bangunan atau renovasi Rumdin tersebut, Pelaksanaan pembangunan RTLH Kodam XII/Tpr meliputi beberapa pentahapan dengan Dana Anggaran Rp. 15 miliar. Bantuan tersebut berasal dari PT. Sayap Mas Utama sebesar Rp. 2 miliar dan PT. Kapuk Naga Indah sebesar Rp. 12 miliar. “Keberadaan rumah dinas bagi prajurit dan PNS TNI aktif memang meru-
pakan suatu kebutuhan yang mesti disediakan, hal ini dikaitkan dengan konteks bidang tugas yang dilakukan oleh seorang prajurit,” kata kolonel Inf Sahal Ma’ruf, Sabtu (20/4). Dikatakannya, idealnya prajurit aktif diberikan kesempatan untuk menikmati rumah dinas, namun persoalan dilapangan masih adanya rumah dinas yang tidak layak huni dan hingga saat ini penataan pengerjaan masih dalam proses pembangunan. Sementara itu, Koordinator Pelaksana Lapangan Kapten Czi Sigit mengatakan bahwa, pencapaian peningkatan prosentase pembangunan rumah dinas prajurit Kodam XII Tanjungpura meliputi, Asrama Gatot I di Sungai Raya Barak Type K 35/10 KK 6 Brk, Barak Type K 38/7 KK 9 Brk. “Asrama Khatulistiwa Barak Type K 38/7 KK 12 Brk, Asrama Mongonsidi di Siantan Barak Type K 38/ 6 KK 4 Brk dan Asrama Gatot II Sungai Raya Barak Type K 54/35 KK,” kata Kapten Czi Sigit. Dalam Penataan dan Pembangunan Rumah Dinas Aslog Kasdam XII/Tpr pada pelaksanaannya dibantu oleh Wakazidam Letkol Czi Ade Heri Kurniawan sebagai Koordinator lapangan dan beberapa anggota Zidam XII/Tpr. o