cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 26 November 2012
12 Muharram 1434 H - 13 Cap Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
IARMI Kalbar Gelar Rakerda
PU Kucurkan Rp 54 M untuk Jalan Kota Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak DINAS PU Kota Pontianak tahun anggaran di 2013 telah menyiapkan anggaran hingga Rp 54 Miliar. Anggaran itu diperuntukan untuk perbaikan jalan serta pelebaran jalan seperti di Jalan DR Wahidin, Jalan 28 Oktober dan di Jalan Tabrani Ahmad. “Tahun depan anggaran
yang disiapkan hampir sama dengan di 2012, dan kondisi jalan yang baru 77 persen kan ditingkatkan hingga 85 persen di 2013,” jelas Kepala Dinas PU Kota Pontianak, Edi Kamtono, belum lama ini. Kamtono menguraikan pada tahun ini, pemerintah telah menghabiskan anggaran puluhan miliar untuk perbaikan jalan se-Kota Pontianak dengan
KEBERADAAN pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang sangat penting. Bagi ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Nahkoda PODSI Kalbar ANGGOTA DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalbar, H. Sukiman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalbar. Legislator PAN itu terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Provinsi PODSI Kalbar yang digelar di Hotel Kartika Pontianak, Minggu (25/11). H. Sukiman, S. Pd, MM
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
FOTO BERSAMA. Ketua DPP IARMI Kalbar, W Suwito, SH, MH usai membuka Rakerda juga berkesempatan untuk foto bersama peserta Rakerda. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
DALAM mewujudkan organisasi yang solid, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Kalbar menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Rakerda ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP
IARMI Kalbar, W Suwito, SH, MH, di ruang Rapat Kantor Advokat W Soewito. Menurut Ketua Umum DPP IARMI Kalbar, W Suwito, SH, MH, perjalanan sebuah organisasi tidak bisa dilepaskan dari semangat, kreatifitas, perjuangan dan karya anggotanya. ....Ke Halaman -11
Musim Hujan
Renovasi Pasar Flamboyan
Anggota DPRD Kota Pontianak
AD/ART Sebagai Ruh Organisasi
....Ke Halaman -11
S uara Enggang
Mardiana
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
....Ke Halaman -11
Mengubur Ikan Mas SUATU hari Timmy kecil sedang menggali lubang di halaman belakang rumahnya. Tetangga sebelah melihatnya dan menyelidiki. ”Halo Timmy, apa yang kamu lakukan?” dia bertanya. ”Ikan mas peliharaanku mati dan aku akan menguburnya,” jawab Timmy. ”Itu sebuah lubang yang sangat besar untuk ikan mas, bukan?” tanya tetangga. ”Itu karena dia ada di dalam kucing Anda,” jawab Timmy polos. o
Awas, Kecepatan Angin Capai 20 Knot Kewaspadaan mutlak dilakukan warga di musim penghujan ini. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, memperkirakan, wilayah Kalimantan Barat akan diguyur hujan selama tiga hari mendatang.
Iwan Gunawan
IG Siap Kelola Pontianak Jadi Lebih Baik
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya SEPERTI dikatakan Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Debi, Sabtu, (24/11). Ia mengatakan, jika curah hujan yang turun masih dalam kategori normal. Ia menyebutkan intensitas curah hujan 8 milimeter perharinya. Namun ia menegaskan jika hujan yang turun pun tidak serempak di seluruh wilayah Kalbar. “Untuk tiga hari ke depan, masih berpotensi terjadi hujan,” katanya. “Hujan memang terjadi di seluruh wilayah, tapi tidak serempak. Misalnya di Pontianak hujan, bisa saja di Kubu Raya atau ditempat lainnya tidak,” jelasnya. Ia menjelaskan, jika Kalbar tidak mengenal musim hujan dan kemarau. Namun hujan itu terjadi karena pada bulanbulan mengalami intensitas curah hujan yang tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelum-
Budi Rahman Borneo Tribune, Pontianak
SAMPAH MENUMPUK di Parit Wan Salim (Parwasal) di Jalan Khatulistiwa tercemar akibat menumpuknya sampah-sampah. Kondisi ini membuat air parit yang jadi kebutuhan MCK masyarakat tercemar tumpukan sampah. Kondisi ini juga diperparah dengan pembangunan jembatan, dan dibawah jembatan juga terdapat banyak kayu-kayu penyangga pondasi jembatan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
....Ke Halaman -11
GENDERANG Pemilukada di Kota Pontianak sudah mulai menghangat. Sejumlah tokoh mulai menyatakan diri siap menjadi calon penantang wali kota petahana. Tak ketinggalan tokoh dari kalangan muda. Didukung ratusan keluarga dan sahabat dekat, Iwan Gunawan (IG) mengutarakan niatnya untuk membawa Kota Pontianak lebih baik ke depan, Sabtu, (24/11) akhir pekan kemarin. Berbicara di tengah-tengah suasana yang penuh keakraban dan kekeluargaan di Resto Rindang Alam, kawasan ....Ke Halaman -11
Pontianak Heritage
Gedung Bappeda Kota Pontianak Pada sebuah foto lama tahun 1974. Tampak seorang anak laki-laki sedang bermain di depan sebuah bangunan yang tampak megah memanjang. Ditengahnya terdapat pintu besar melengkung. Dengan tulisan ‘BALAI KOTA’ di atasnya. Oleh Ahmad Asma dZ BANGUNANNYA bercat putih, dengan atap sirap. Menghadap kearah barat laut. Hampir keseluruhannya mengguna-
* * * * *
kan kayu belian. Tak heran begitu kita memasuki ruangan dalam bangunan ini, kesan sejuk dan damai akan terasa. Dari halaman bangunan ini nampak begitu megah.
Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional
Langkahkan kaki anda melewati tiga anak tangga yang terdapat di depan pintu utama. Setelahnya tepat di hadapan anda akan terlihat aula yang diberi nama Rohana Mutholib. Ke sebelah kanan dan kiri terdapat selasar yang memanjang. Bangunannya memanjang sampai kurang lebih 30 meter. Dulunya merupakan Balaikota Kota Pontianak. Kini digunakan sebagai kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak. Dan memiliki sekitar 18 ruangan
Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)
Gedung Bappeda Kota Pontianak. Foto Ahmad Asma dZ. Bangunan di areal kompleks ini dulunya merupakan kompleks perkantoran pemerintahan resident Borneo Westeraffdeeling. Berada di Heerenstraat , kini ja-
lan Zainudin. Secara administratif, masuk kedalam wilayah Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota. o
Hubungi :
PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
Senin, 26 November 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Identitas Kadis Dukcapil Ikut Dicatut
Ronny Iswandy: Saya Sangat Keberatan Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Ternyata bukan hanya di Kecamatan Seponti yang ditemukan kasus pencatutan data diri PNS dan Honor Daerah (Honda) untuk dijadikan bukti du-
kungan untuk mengusung pasangan calon independen pada Pilbup KKU tahun depan. Pasalnya terbukti nama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil KKU, H. K Ronny Iswandy juga menjadi salah satu korban. Pasalnya data dirinya
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
diambil diluar sepengetahuan untuk dukungan pasangan calon perseorangan. Melihat adanya nama PNS dan Honda yang masuk dalam dukungan tersebut, tak pelak membuat mereka merasa resah. Lantaran dapat mengancam masa depan kepegawaian mereka seperti yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang ancamanannya dapat mengakibatkan penundaan, penurunan pangkat hingga pemberhentian dengan tidak hormat. Lantaran tu-
rut serta dalam politik praktis. “Saya secara tegas menyatakan keberatan dan saya belum pernah memberikan dukungan kepada pasangan calon,” tegas Ronny Iswandi, saat dikonfirmasi Minggu (25/11). Menurutnya, adanya kasus yang kini menimpa dirinya ternyata juga menimpa hampir sebagian PNS di KKU. Herannya, kata dia, hal tersebut terjadi pada masing-masing pasangan calon independen yang saat ini tengah menjalani proses verifikasi dukungan oleh KPU KKU. “Saya akan berkoordinasi dengan KPU untuk mencari solusi ini,” timpalnya.
Demikian juga yang dilakukan oleh 7 dari 30 PNS dan Honda di Kecamatan Seponti yang namanya dicatut dalam proses pendaftaran pendukung calon independen. Yakni Jalian dan Hamdan Harun. Mereka mengadu kepada Bupati KKU, H. Hildi Hamid saat melakukan kunjungan kerja di sana, Sabtu (24/11). Banyak dari mereka yang bingung harus melapor ke mana. Lantaran jika salah mengambil keputusan akan berdampak terhadap karir serta masa depan keluarganya. Para PNS yang merasa dirugikan memungkinkan un-
tuk menggunakan UndangUndang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana dalam Pasal 115, Ayat 6, 7, 8 dan 9 jelas mengatur larangan dan ancaman kepada pihak yang memalsukan dokumen. Pasal 6 disebutkan setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar atau menggunakan surat palsu seolah-olah sebagai surat yang sah tentang suatu hal yang diperlukan bagi persyaratan untuk menjadi pasangan calon kepala daerah/wakil kepala daerah, di-
ancam dengan pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan serta denda paling sedikit Rp 36 juta dan paling banyak Rp 72 juta. Pasal 7 menyebutkan setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar atau penggunakan identitas diri palsu untuk mendukung bakal pasangan calon perseorangan kepala daerah dan wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59, diancam dengan pidana penjara paling singkat 12 bulan dan paling lama 36 bulan dan denda paling sedikit Rp 12 juta dan paling banyak Rp 36 juta.
T AJUK Musim Penghujan Rapat Rutin Bagi sebagian kalangan, musim hujan memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan. Namun meski demikian, tak ada salahnya bila kita harus terus waspada terhadap ragam penyakit yang muncul saat pergantian musim tersebut. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa datangnya musim hujan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit. Biasanya pada musim ini, penyakit yang muncul karena disebabkan oleh bakteri dan parasit, terutama pada wilayah yang rawan banjir. Saat banjir melanda, beragam kuman yang berasal dari “septic tank” serta kotoran hewan terangkat hanyut terbawa arus air yang bisa mengkontaminasi bahan pangan, air atau langsung menginfeksi manusia. Dampak penyakit yang ditimbulkan juga tidak main-main. Diantaranya, diare, disentri, cacingan atau bahkan leptospirosis. Selain itu, penyakit demam berdarah juga kerap menyerang sebagian mereka yang tak memiliki daya tubuh kuat. Saat musim lembab, menjadikan nyamuk Aedes Aegypti meningkatkan proses perkembangbiakan nyamuk. Oleh karena itu, hendaknya masyarakat terus menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama dalam hal penggunaan air bersih, cuci tangan dengan air bersih dan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik di rumah, sekolah, kantor serta di lingkungan sekitar. Tak hanya itu, agar ketahanan tubuh tetap stabil, masyarakat disarankan agar banyak mengonsumsi air putih yang cukup, buah dan sayur setiap hari. Penggunaan alat pelindung, seperti masker dan sepatu boot saat banjir disarankan untuk menghindari infeksi leptospira yang bisa menyebabkan pembesaran limpa, jaundice, dan nefritis. Dan yang tidak kalah penting adalah Pemerintah Pusat beserta Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota di seantero Indonesia, hendaknya terus bersinergi guna mencegah beragam hal yang tidak diinginkan. Sehingga langkah konkret sangat perlu dipikirkan serta dilakukan secara sistematis oleh para pemangku kepentingan di seantero negeri dengan komitmen serta loyalitas yang tinggi. Dan publik kini tengah menanti langkah nyata dari Pemerintah, bukan hanya sekadar pepesan kosong belaka.
S
ENGET
Genderang Pilwako Mulai Ditabuh… - Masyarakat Harus Cerdas Berpolitik… Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Penjelasan, Bupati KKU, H. Hildi Hamid saat menyampaikan penjelasan kepada masyarakat terkait permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kecamatan Seponti, Sabtu (24/11). FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.
Bupati Dengar Curhat Masyarakat Seponti Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Di bawah tenda di pelataran rumah dinas Camat Seponti, Bupati KKU, H. Hildi Hamid terlihat serius mendengarkan serta memberikan penjelasan kepada masyarakat Seponti tentang masalah maupun keluhan yang saat ini mereka hadapi. Di atas kursi plastik biru, dengan menggunakan setelan batik merah yang dikombinasikan dengan kopiah hitam, Hildi Hamid mendengarkan satu demi satu “curhat” masyarakat Seponti yang mayoritas masyarakat transmigrasi. Mulai dari keluhan jalan, air bersih, pendidikan hingga sejumlah masalah pertanian serta penanganan pasca panen, tak luput dari keluhan dan harapan masyarakat setempat. Dari beragam persoalan yang disampaikan, Bupati meyakini bahwa apa yang saat ini ada dan yang belum terealisasi merupakan komitmen bersama untuk mewujudkan. Yakni antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan masyarakat yang merupakan sasar-
an penerima manfaat. Seperti halnya dengan masalah pertanian, dimana 70 persen masyarakat Seponti merupakan masyarakat petani yang menggantungkan hidup dari bercocok tanam, akan sangat melimpah hasil bumi terutama padi pada saat musim panen. Namun dengan kondisi jalan yang masih sulit dilalui kendaraan membuat harga komoditas pertanian menjadi turun dan bahkan dimanfaatkan oleh para tengkulak untuk bermain harga. Seperti disampaikan Kasno, salah seorang warga pa-
ket 5 Seponti yang mengharapkan adanya upaya pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat dalam upaya penanganan pasca panen. “Perlu adanya upaya yang lebih khusus guna meningkatkan pendapatan petani terutama pada saat panen,” kata Kasno. Selain itu, dengan sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan jalan yang menghubungkan Kecamatan Teluk Batang dan Kecamatan Seponti maka semakin banyak kemungkinan masyarakat untuk menjual langsung hasil pertanian ke sentra-sentra perekonomian
yang menjanjikan harga yang lebih tinggi. Selain itu, beberapa masyarakat yang juga mengharapkan adanya peningkatan kualitas pendidikan sebagai tindak lanjut dari program Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) yang lima tahun ini sudah memperhatikan sektor pendidikan terutama bidang prasarana dan ketersediaan guru. Peningkatan kualitas tersebut dikhususkan dengan peningkatan variasi buku dan kesetaraan buku yang ada di KKU dengan apa yang ada di wilayah perkotaan. Menanggapi masalah tersebut, Bupati KKU, H. Hildi Hamid secara tegas menyampaikan saat ini pihaknya mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat terkait peningkatan produksi pertanian. Bahkan secara umum KKU sudah dapat swasembada beras dan surplus 30 ribu ton per tahun. “Harga yang anjlok saat panen, pemerintah sudah mencoba mencarikan solusi dengan menyediakan mesin RMU. Dimana dari beras lokal yang harganya hanya lima ribu dapat di-
tingkatkan kualitasnya hingga dapat dijual tujuh ribu,” katanya. Walau masih dilaksanakan di Sukadana, namun dari hasil yang ada di Sukadana, ke depan akan dibangun RMU serupa di sentra-sentra produksi padi sehingga pada musim panen, masyarakat tidak perlu merasa khawatir dengan hasil yang melimpah dan harga yang anjlok. Terkait peningkatan mutu pendidikan, Bupati secara tegas mengatakan pada awal pembangunan di KKU, dimana dirinya sebagai Bupati menyampaikan permasalahan yang perlu diambil untuk meningkatkan indek pertumbuhan manusia dilakukan dengan menghapus angka putus sekolah bagi anak-anak usia sekolah dan masih menomorduakan kualitas. “Saya harus menghilangkan dulu angka putus sekolah. Dengan membuat sekolah-sekolah yang memang di daerah tersebut angka anak usia sekolah tinggi. Dan dengan bertambahnya usia dan angka putus sekolah bisa diatasi, maka kualitas pendidikan baru diseriusi,” tandasnya.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Senin, 26 November 2012
3
Guru Berquantum Teaching Oleh: P. Adrianus* PENDIDIKAN di Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara lain, meski dari negara tetangga, tapi kita berkeyakinan ke depan pastilah pendidikan kita akan maju melibihi negaranegara lain. Supaya pendidikan kita lebih maju dari negara-negara lain, kita perlu mengubah diri kita sendiri dan selalu belajar, misalnya memahami Quantum Teaching. Cerita berikut ini terinspirasi dari buku ‘Quantum Teaching’ buah karya Bobbi DePorter, Mark Reardon, dan Sarah SingerNourie. Quantum teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Quantum teaching menyertakan segala ikatan interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum teaching berfokus hubungan dinamis dalam lingkungan kelas atau interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka belajar. Jadi, quantum teaching ialah penggubahan nuansa belajar yang menyertakan segala interaksi dan memaksimalkan momen belajar dalam hubungan dinamis dalam lingkungan belajar. Quantum teaching menjelaskan cara-cara efektif untuk meningkatkan proses interaksi pembelajaran maupun hasil belajar, yaitu 1) Partisipasi dengan meng-
orkestrasi (menggubah) keadaan, 2) Motivasi dan minat dengan menerapkan kerangka rancangan yang dikenal dengan singkata TANDUR, 3) Rasa kebersamaan dengan menggunakan Delapan Kunci Keunggulan, 4) Daya ingat dengan menggunakan SLIM-n-BIL (spasial-visual, Linguistik-Verbal, Interpersonal, MusikalRitmik, Naturalis, BadanKinestetik, Intrapersonal, dan Logis-Matematis). 5) Daya dengar anak didik Anda dengan mengikuti Prinsip-Prinsip Komunikasi Ampuh, dan 6) Kehalusan transisi dengan MPT (Mempegaruhi Prilaku melalui Tindakan). Kata kunci dan definisinya agar mudah memahamai filosofi quantum Teaching, yaitu : Pertama, Quantum yaitu interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya, sehingga quantum teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksiinteraksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang memengaruhi kesuksesan siswa. Interaksiinteraski ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Kedua, Pemercepatan Belajar. Menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan
cara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pelajaran yang sesuai, cara efektif penyajian, dan ‘keterlibatan aktif’. Ketiga, Fasilitasi. Memudahkan segala hal. Merujuk pada implementasi strategi yang menyingkirkan hambatan belajar, mengembalikan proses belajar ke keadaannya yang ‘mudah’ dan alami. Asas utama quantum teaching yaitu Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita dan Antarlah Dunia Kita ke Dunia Mereka (BDM ke DK, dan ADK ke DM). Artinya, mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama. Untuk mendapatkan hak mengajar, pertama-tama anda harus membangun jembatan autentik memasuki kehidupan murid. Sertifikat mengajar atau dokumen yang mengijinkan anda mengajar hanya berarti bahwa anda memiliki wewenang untuk mengajar. Hal ini tidak berarti bahwa anda mempunyai hak untuk mengajar. Mengajar adalah hak yang harus diraih, dan diberikan oleh siswa, bukan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Belajar dari segala definisinya adalah kegiatan full contact. Dengan kata lain, belajar melibatkan semua aspek kepribadian manusia – pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh - di samping pengetahuan, si-
kap, dan keyakinan sebelumnya serta persepsi masa mendatang. Prinsip-prinsip Quantum Teaching yaitu : 1) Segalanya berbicara. Segala dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh Anda, dari kertas yang Anda bagian hingga rancangan pelajaran Anda; semua mengirim pesan tentang belajar. 2) Segalanya bertujuan. Semua yang terjadi dalam penggubahan Anda mempunyai tujuan ... semuanya. 3) Pengalaman Sebelum Pemberian Nama. Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. 4) Akui Setiap Usaha. Belajar mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamanan. Pada saat
siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka, dan 5) Jika Layak Dipelajari, maka layak Pula Dirayakan. Perayaan adalah sarapan belajar juara. Perayaan memberi umpan balik mengenai kemajuan dan mengingkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. Quantum teaching dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu konteks (Context) dan isi (Content). Conteks adalah latar untuk pegalaman anda. Dalam konteks, anda akan menemukan semua bagian yang anda butuhkan untuk mengubah hal-hal berikut: 1) Suasana yang Memberdayakan, 2) Landasan yang Kukuh, 3) Lingkungan yang Mendukung, dan 4) Rancangan Belajar yang Dinamis. Dalam bagian isi (content), anda akan menemukan keterampilan penyampaian
kurikulum, disamping strategi yang dibutuhkan siswa untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka pelajari : 1) Penyajian yang Prima, 2) Fasilitasi yang Luwes, 3) Keterampilan Belajar bagaimana Caranya Belajar, dan 4) Keterampiln Hidup. Kerangka Rancangan Belajar Quantum Teaching dikenal dengan istilah TANDUR yang memiliki komponen, yaitu : TUMBUHKAN. Tumbuhkan minat dengan memuaskan ‘Apakah Manfaatnya BagiKu’ (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan pebelajar. ALAMI. Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pebelajar. NAMAI. Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah ‘masukan’. DEMONSTRASIKAN. Sediakan kesempatan bagi pebelajar untuk ‘menunjukkan bahwa mereka tahu’. ULANGI. Tunjukkan pebelajar cara-cara
mengulang materi dan menegaskan, ‘Aku tahu bahwa aku memang tahun ini’. RAYAKAN. Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemer-olehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Guru merupakan penentu kesuksesan siswa. Dorongan biologis alamiah itu sederhana. Kemampuan atau keterampilan baru akan berkembang jika diberikan lingkungan model yang sesuai. Guru adalah faktor penting dalam lingkungan belajar dan kehidupan siswa. Jadi, peran guru lebih dari sekedar pemberi ilmu, tetapi guru adalah rekan belajar, model, pembimbing, fasilitator – tidak salah lagi, penggubah kesuksesan siswa. Mudahmudahan!. *) Penulis, Guru SMP dan SMA Asisi, Mahasiswa S-2 Teknologi Pendidikan Universitas Tanjungpura Kota Pontianak
Pengajar Vs Guru Oleh Y Priyono Pasti DALAM kesempatan belajar bersama meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar, seorang teman (muda) bertanya, “Apakah pengajar sama dengan guru. Jika tidak, apa perbedaan antara keduanya. Menelusuri sulur-sulur ilmu pengetahuan seputar pengajar dan guru, pengajar tidak identik (sama) dengan guru. Singkatnya, pengajar bukan guru, tetapi memiliki potensi dan berpeluang besar untuk bertransformasi menjadi guru. Agar pengajar dapat bertransformasi menjadi guru, maka ia harus memiliki semangat pembelajaran seumur hidup (longlife learn-
ing). Untuk menjadi guru (master), pengajar (teacher) harus terus belajar (pengajar yang pembelajar). Terkait pengajar dan guru ini, Andrias Harefa dalam bukunya Pembelajaran di Era Serba Otonomi (2001), membedakannya sebagai berikut. Pengajar (teacher) dapat diidentifikasi sebagai (1) pekerjaan atau okupasi yang dapat ‘hilang’, (2) pilihan rasional, (3) berusaha meningkatkan kesejahteraan hidupnya lebih dulu, (4) peran utama: mengajar, (5) transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, (6) fokus pada dirinya, keinginan dan kebutuhannya, (7) memandang muridnya sebagai “bawahan”, (8) kemampuan menga-
jar minimum sampai ratarata, (9) lulusan IKIP atau penggantinya, dan (10) umumnya bergelar akademis (sarjana). Sementara guru (master) adalah (1) profesi atau panggilan jiwa yang tak mungkin ‘hilang’, (2) pilihan moralspiritual, (3) berusaha mengejar kepuasan batinnya lebih dulu, (4) peran utama: mengajar-belajar, (5) sosialisasi nilai-nilai luhur untuk hidup dan kehidupan, (6) fokus pada minat, bakat, talenta muridnya (altruis), (7) memandang muridnya sebagai mitra potensial, (8) kemampuan mengajar di atas rata-rata sampai luar biasa, (9) pembelajar seumur hidup di Sekolah Besar Kehidupan, dan (10) tak me-
mandang gelar akademis sebagai hal terpenting. Catatan Penutup Pengajar yang pembelajar (profesional) adalah seorang guru. Untuk itu, belajar mandiri secara sadar untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri menjadi keharusan bagi seorang guru. Meminjam istilah Pater Drost, SJ, untuk menjadi guru yang sungguh-sungguh guru (master), on going formation menjadi keniscayaan. Sementara saran dari mantan Menteri Pendidikan Brazil, Paulo Freire, guru yang memimpikan transformasi masyarakat harus mengendalikan proses permanen atas pengembangan diri sendiri, dan tidak harus menunggu sampai ada proses peningkatan profesionalitas yang diselenggarakan oleh penguasa. Semakin sadar seorang guru akan hal ini akan semakin banyak belajar dari praktik, sehingga ia menemukan bahwa sangat mungkin untuk membawa (pengalaman tersebut) ke dalam kelas yang merupakan momen praktik sosial. Wahai Bapak/Ibu Guru yang budiman/ budiwati, Anda berada di posisi mana? Sebagai Pengajar (Teacher) atau sudah sebagai Guru (Master)? Apa saja yang telah Anda lakukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas Anda? Selamat berefleksi! Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontura
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 26 November 2012
Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengajak dan meminta agar pengamanan pintu masuk di wilayah perbatasan Kalbar dapat dijaga lebih baik dari berbagai sisi. Tidak hanya sisi ekonomi, tetapi juga sisi kesehatan. “Bahan sisa olahan yang bisa masuk dengan mudah ke provinsi itu melalui Pos Pemeriksaan Lintas Batas di Entikong, Kabupaten Sanggau cukup kita sesal-
kan. Terungkapnya persoalan ini menunjukkan aparat bekerja dengan sigap dan mudah-mudahan tidak ada yang lolos dan beredar di Kalbar,” terang Christiandy, kemarin. Selain itu, Christiandy juga berharap tidak ada pengusaha kalbar yang memanfaatkan kondisi ini. Sebelumnya, Ketua Asosiasi Agribisnis Perunggasan Kalbar, Sagian Sudjono Anggie, mengungkapkan dulunya penyelundupan masih malumalu dengan jumlah yang sangat terbatas. Masuknya daging sisa olahan yang se-
harusnya untuk makanan binatang kucing dan anjing ini bersama barang-barang ilegal lain dari Malaysia. “Disini, barang sisa olahan tersebut dijual dan dimakan oleh masyarakat yang tidak tahu tentang produk itu,” ujar Sagian. Sagian mengaku, sejumlah produk peternakan dan perikanan beku (dalam es) yang beredar di wilayah perbatasan dengan skala pema-
sukan kian membesar. Sehingga harga jualnya di tingkat agen di Kalbar relatif stabil dalam tiga tahun terakhir. Produk peternakan dan ikan-ikan beku tersebut, diangkut dari Sarawak ke wilayah Kalbar melalui pintu resmi Entikong dengan menggunakan mobil box tertutup rapat. “Pemeriksaan hanya dilakukan dengan membuka
Komplek Pendidikan Al-Fityan Diresmikan
Qtel Peduli Siswa Yatim dan Dhuafa
CMYK
Masterplan Al Fityan School Pontianak. FOTO istimewa
Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak
Wan,” jelas AKBP Mukson Munandar, Kabid Humas Polda Kalbar. Dikatakan Mukson, tersangka dan saksi karyawan sudah bawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pemilik daging dijerat Pasal 8 butir (a), (i), dan (j) jto Pasal 62 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukumannya pidana lima tahun penjara. Selain itu dijerat dengan Undang-Undang Nomor 16/1992 tentang Karantina. o
perkebunan dan lain sebagainya,” ucap Hengky, belum lama ini. Hengky menambahkan secara organisasi Kadin kalbar sangat mendukung kegiatan tersebut karena peserta dapat memperoleh konsultasi gratis dari pakar asal Belanda. “Kami sambut baik. Sebab yang berbicara adalah para ahli dan kami tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar mereka. Kecuali untuk penginapan dan makan,” terang dia. Kadin akan mengajukan penawaran mengenai sektor apa saja yang perlu menda-
pat pelatihan atau konsultasi gratis. Untuk Kalbar, di sektor pertanian dan perkebunan termasuk dalam fokus rencana kegiatan. Selain itu, pengembangan pertanian organik juga dapat menjadi pertimbangan mengingat potensi pasar yang sangat terbuka lebar baik di dalam maupun luar negeri. Karena itu, Hengky berharap peluang itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku usaha di Kalbar. “Kadin selalu organisasi siap untuk mengakomodasi kelanjutan dari kerja sama ini,” pungkasnya. o
Pegawai Tidak Disiplin Akan Ditindak Borneo Tribune, Pontianak
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar R. Taruli Manurung, SE, MM, dengan tegas akan menindak pegawai yang tidak disiplin, baik yang menyangkut apel jam masuk kerja, keluar dan jam pulang kantor, juga bagi pegawai yang tidak mentaati peraturan dan Undang-Undang Kepegawaian. “PNS itu telah diikat dengan peraturan dan undangundang,” pesannya. Terkait dengan kedisiplinan, Kadispenda juga tidak menolerir pegawai yang mela-
dan alat-alat kebersihan. Jumlah penerima bantuan mencapai 1.500 keluarga. Bantuan Qtel kepada korban erupsi Merapi yang mencapai Rp 8,5 miliar ini dimaksudkan untuk realisasi program CSR demi terbinanya hubungan sosial antara Qtel dengan masyarakat Indonesia. Qtel adalah pemegang saham (65%) PT Indosat, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dan Qtel sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan telekomunikasi yang tersebar di 17 negara dan memiliki visi untuk menjadi salah satu
delapan kardus daging jeroan di rumah toko (ruko) milik Yuli Yas Wan di Dusun Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Dua kardus daging dan babat sapi yang diamankan polisi berasal dari Australia, diamankan juga 10 kardus buntut ayam dan 26 bungkus daging ayam dari Malaysia. “Barang yang kita tangkap ini semuanya tidak dilengkapi dengan dokumen resmi dari Balai Karantina. Dengan pemilik barang tersebut atas nama Yuli Yas
Kadin Dapat Tawaran dari Belanda Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Lingkungan Hidup, Kamar Dagang Industri (Kadin) Kalimantan Barat, Hengky RN, menjelaskan pihaknya mendapat tawaran dari organisasi para pakar senior dari Belanda untuk mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah, serta sektor lain. “Mereka siap memberi konsultasi gratis di 80 sektor terkait, termasuk UMKM, pertanian, peternakan,
Borneo Tribune, Kubu Raya
Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Saud AlThani, Komisaris Utama Qatar Telecom (Qtel) dan Adel Abdullah Al-Mutawa, Direktur Eksekutif Qtel, melakukan peletakan batu pertama proyek perumahan guru, Senin (26/11), di Komplek Pendidikan Al-Fityan, Jalan Raya Sungai Kakap KM. 7, Kabupaten Kubu Raya. Rencananya, di komplek tersebut akan dibangun gedung TK, SD, SMP dan SMA, serta asrama yang dapat menampung 400 siswa yatim dan siswa kurang mampu. Gedung komplek dengan luas bangunan 7.000 meter persegi ini berdiri di atas tanah seluas 2 hektar dan diperkirakan dapat menampung 1.500 siswa. Adapun tujuan Qtel membangun komplek perumahan guru ini agar dapat memberikan kemudahan pada para guru untuk mengasuh siswa asrama baik yatim maupun non yatim. Qtel juga pernah membangun 92 rumah di Desa Wukirsari, Cangkringan, Jogjakarta tahun 2011. Setiap unit rumah memiliki luas bangunan 42 meter persegi, terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu dan dapur. Qtel juga melengkapi komplek perumahan ini dengan membangun kios, masjid, tower air, taman bermain, jalanan komplek dan selokan air. Komplek perumahan yang kemudian diberi nama Qtel Village tersebut dibangun di atas tanah seluas 7.450 meter persegi yang dibeli khusus oleh Qtel untuk realisasi program sosial ini. Di tahun 2011 lalu, Qtel juga melakukan tiga tahapan program tanggap darurat bagi para pengungsi korban erupsi gunung Merapi di Kabupaten Sleman Jogjakarta dengan mendistribusikan 27 ton bantuan paket sembako berupa beras, gula, tepung terigu, mie, minyak sayur, teh
pintu sekadarnya. Tidak pernah dilakukan pembongkaran apalagi ganti mobil,” ujar dia. Menurutnya, asosiasi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar sangat mendukung langkah Polda Kalbar yang melakukan operasi “Batas Kapuas 2012” “Ketika ini dilakukan produk peternakan yang disita polisi adalah brutu atau buntut ayam dan ati ampela yang berasal dari Malaysia sebanyak 890 kilogram,” terang Sagian. Pada Oktober yang lalu, Polda Kalbar mengamankan
dari 20 perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia hingga tahun 2020 dan terus memperluas layanan telekomunikasinya di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara. Ust. Harjani Hefni Lc. MA, Penasehat Al-Fityan Kalimantan Barat yang juga penghubung hadirnya beberapa donasi dari Timur Tengah dalam program-program sosial dan pendidikan di Kalimantan Barat, mengatakan pembangunan ini telah didukung masyarakat Kalbar, khususnya Kabupaten Kubu Raya. “Apalagi peserta didik yang menjadi sasaran lebih
diprioritaskan dari siswa yang berlatarbelakang yatim-piatu dan dhuafa, sehingga diharapkan kebutuhan pendidikan yang menjadi salah satu kebutuhan dasar dapat disentuh oleh lapisan masyarakat marjinal yang ada di Kalimantan Barat,” ungkapnya. Ia memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan bantuannya, juga kepada pihak perusahaan Qtel sehingga project tersebut sukses. “Semoga segala bantuan yang diberikan mendapatkan limpahan berkah dan balasan dari Allah SWT,” harap Harjani. (rilis) o
kukan penyelewengan maupun tindakan hukum lainnya. Menurut Taruli, selama ini tingkat kedisiplinan, kerja keras dan kebersamaan cukup baik sebagai modal dalam keberhasilan melaksanakan tugas. Namun seiring perjalanan waktu dengan berbagai kesibukan beban tugas ada indikasi sementara pegawai sengaja mengabaikan disiplin dalam bekerja. “Hal ini perlu ditindaklanjuti melalui pengarahan dan pembinaan,” ungkapnya. Tugas Dispenda sebagai koordinator pendapatan daerah memiliki dinamika yang tinggi dimana setiap tahunnya terjadi peningkat-
an tugas yang harus dilaksanakan seiring tuntutan besarnya pembiayaan pembangunan dan penyelenggaraan roda pemerintahan dalam pelayanan kesejahteraan masyarakat. “Mudah-¬mudahan jangan sampai ada,” harapnya. Menurutnya, tindakan pegawai tersebut juga dapat merugikan pegawai, keluarga, pemerintah dan masyarakat. Hal ini akan berdampak pada citra Dispenda. Ia berharap, agar pegawai dapat bekerja disiplin, tanggung jawab, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tugas dan fungsinya, berpegang pada UU yang berlaku. (rilis) o
Potensi Kelapa di Kalbar Menjanjikan Arif: Perlu Pabrik Santan Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, H. Arif Joni Prasetyo ST, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak membangun pabrik santan kelapa. Mengingat, potensi kelapa di Kalbar cukup besar. Seperti salah satu bukti potensi kelapa itu berada di Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Singkawang dan Ka-
bupaten Sambas. Joni menguraikan keberadaan pohon kelapa di daerah itu, sebagian besar hanya dijual ke pengumpul untuk kopra. Karena itu, Arif Joni menilai potensi kelapa di Kalbar sangat menjanjikan. “Saat ini kebutuhan akan santan di dalam dan luar negeri sangat tinggi sekali. Karena itu, Kalbar memang perlu ada pabrik santan kelapa yang modern. Sehingga, Kalbar dapat menghasilkan santan terbesar di Indonesia,” terang Joni. Arif Joni menambahkan investasi di bidang tersebut
tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Apalagi, pabrik santan yang dibangun, nantinya juga diharapkan dapat menyerap ribuan tenaga kerja. “Perlu kita yakini bersama, dengan adanya pabrik santan dimaksud, tentu akan berdampak sangat positif. Salah satunya, akan dapat menekan angka kemiskinan,” urai dia. Politisi PKS ini juga menambahkan, saat ini belum banyak pabrik santan di Indonesia. Sementara Kalbar, merupakan salah satu daerah penghasil kelapa terbesar. o
CMYK
Wagub Minta Pengamanan
Pintu Masuk Perbatasan Kalbar Rawan
4
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 26 November 2012
5
Semakin Berat, Lingkungan Malah Dianggap Remeh
AHLI LINGKUNGAN Ketua Umum DPP HA-PSL Institute Pertanian Bogor (IPB), DR Siti Nurbaya dan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan diabadikan bersama pengurus DPD Kalbar. FOTO: Istimewa
Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak Kebutuhan akan lingkungan semakin berat, namun penanganan aspek yang berkaitan langsung dengan kehidupan manusia ini belum serius dan lebih terkesan diremehkan. Penilaian ini disampaikan langsung Ketua Umum DPP Himpunan Alumni Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (HA-PSL) Institute Pertanian Bogor (IPB), DR Siti Nurbaya seusai mengukuhkan DPD HA-PSL IPB Kalimantan Barat di Hotel Mercure, Pontianak, Sabtu (25/11) siang kemarin. Kepengurusan DPD Himpunan Alumni Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (HA-PSL) Institute Pertanian Bogor (IPB) Kalimantan Barat dipimpin DR
H Gusti Hardiansyah, MSc, QAM. Ini merupakan DPD pertama pasca DPP HA-PSL IPB dilantik IPB, 13 Oktober 2012 lalu. Siti Nurbaya yang juga Sekretaris Jenderal DPD RI ini, mengatakan penanganan persoalan lingkungan di Indonesia belum terlalu serius. “Persoalan lingkungan hanya dilihat dari aspekaspek legalnya saja. Seharusnya tidak hanya analisis dampak, tetapi pasca keluarnya Amdal harus dilakukan pengawasan secara terus menerus,” ulas Siti Nurbaya. Doctor lingkungan ini menegaskan seharusnya tidak hanya menekankan aspek Amdal saja, namun harus dilengkapi dengan strategi lingkungan. “Diatas Amdal harusnya dilakukan analisis siklus kehidupan, ini yang mendukung kehidupan ma-
nusia. “Contohnya kaleng bekas minuman. Harusnya ini dipikirkan dan pihak perusahaan harus bertanggungjawab, kemana kaleng-kaleng ini usai diminum? Karena bila masuk ke alam, akan mempengaruhi siklus kehidupan,” jelas wanita berkacamata ini. Contoh diatas, urai alumnus IPB ini, bisa diatasi dengan cara evaluasi siklus lingkungan. “Penyelesaiannya kemasan harus dibuat dari bahan-bahan kimia yang jauh lebih bisa terurai di alam,” paparanya. Ditegaskan Siti, kebutuhan akan lingkungan semakin berat namun penanganannya belum serius dan terkesan diremehkan. “Lingkungan belum dilihat sebagai sesuatu yang bila rusak akan mengancam diri. Masih dianggap remeh, karena persoalan lingkungan hanya diang-
gap persoalan pencemaran. Ini belum masuk politik kehidupan,” ucapnya. Siti juga mencontohkan kawasan pertambangan yang sudah 300 tahun lalu di Jerman. Di sana, cerita Siti, kawasan bekas tambang itu dikelola menjadi daerah produktif dan bermanfaat bagi rakyatnya. Bekas tambang tersebut di-treatment dijadikan taman bunga, galian yang dalam dijadikan arena olahraga panjat tebing dan pabrik dijadikan tempat hiburan. “Nah, sebelum membuka tambang, pasca tambang nantinya harus disiapkan. Bukan hanya menganalisi dampak lingkungannya semata tetapi pasca penambangan tersebut juga harus dipikirkan. Persoalan lingkungan ya begitu, tidak bisa diplintir,” jelasnya. Siti juga menguraikan ke-
hadiran himpunan alumni pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan IPB ini lebih pada memberikan advis kebijakan berkaitan dengan lingkungan kepada pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, DPRD maupun pengusaha. Kepengurusan DPD HAPSL IPB Kalimantan Barat terdiri dari dewan penasehat Ir. H. Syafruddin Said, MSi (Ketua, merangkap anggota), Ir. H. Abdul Hamid A Yusra, MSi (Anggota). Ketua DPD, Dr Ir H Gusti Hardiansyah MSc, QAM, Wakil Ketua M Khairun Anwar, SSos, MSi, Sekretaris Erni Yuniarti, ST, MSi dan Bendahara, Sarma Siahaan, Ssi, Msi Ketua Bidang Organisasi, Ir. Rita Hayati, MSi, Dept Keanggotaan & Kesra Alumni, Diana ST MSi, Dept Pengembangan Kualitas Profesi, Salmah Aprilwati, MSi, Dept Pengembangan Jaringan, Yohanes Budiman, MSi. Ketua Bidang Pengkajian, Pengembangan dan advokasi, Dr.Rachmat Saputra, Departemen 1, Kajian & Pengemb Matra Darat dan Atmosfir, Ir. Rusman Yamin, MSi, Departemen 2, Kajian & Pengemb Matra Laut dan dan Perairan, Zulkifli, SP, MSi. Departemen 3, Advokasi Legislatif, Junaidi, MSi dan Liza Setiawati, MSi, Departemen 4, Advokasi Eksekutif/Peradilan, Drs Liwono MSi. Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Dr Ir Rois Hasbi, MP, Departemen 5, Sosial kemasyarakatan, Asmadi, ST, MSi, Departemen 6, Mediasi, Mitigasi dan Lapangan : Lasmi Yulistiana, SP, MSi, Departemen 7, Komunikasi dan Infomasi Publik, Isna Apriani, ST, MSi. o
Bupati Ajak Memuliakan Anak Yatim Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Anak yatim adalah anak yang telah ditinggal mati ayahnya selagi ia belum mencapai umur balig. Dalam Islam, anak yatim memiliki kedudukan tersendiri. Mereka mendapat perhatian khusus dari Rasulullah SAW. Ini tiada lain demi untuk menjaga kelangsungan hidupnya agar jangan sampai telantar hingga menjadi orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengajak umat muslim yang memiliki rezeki lebih membantu atau menyantuni anak yatim agar tidak dikatakan orang yang mendustakan agama. Hal ini, sesuai firman Allah SWT, dalam ayat suci Al Quran, surat Al-Ma’un 12, “Tahukan kamu (orang) yang mendustakan agama, Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, Dan tidak mendorong memberi makan orang miskin”.
“Banyak sekali ayat Al Quran dan hadist yang menyatakan betapa mulianya orang yang mau memelihara anak yatim atau menyantuninya. Untuk itu, bahagiakanlah anak yatim, jangan biarkan ada anak yatim kelaparan di sekitar kita,” kata Norsan. Ajakan ini disampaikannya saat menghadiri Tabligh Akbar 10 Muharram 1434 H dan penyerahan santunan anak yatim di Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Anjongan, Minggu (25/11), kemarin yang diselenggarakan Lembaga Ambil Zakat Daerah (Lazda) Al-Mumtaz Kabupaten Pontianak. Pada kesempatan itu, Norsan mengimbau agar umat muslim selalu menjaga dan memuliakan anak yatim dan sangat mendukung progran kerja Lazda Kabupaten Pontianak, yang sangat memperhatikan nasib anak yatim. “Insya Allah, kebaikan yang kita berika kepada anak yatim akan dibalas limpahan pahala dan rezeki
SANTUNAN Bupati Pontianak, Ria Norsan menyerahkan santunan kepada anak yatim di Kecamatan Anjongan, melalui program Lazda Al-Mumtaz Kabupaten Pontianak. FOTO: Johan Wahyudi/Borneo Tribune
dari Allah SWT,” katanya. Sedangkan Ketua Cabang Lazda Al Mumtaz Kabupaten Pontianak, Syahbandi mengatakan tabligh akbar dan santunan terhadap anak yatim sebagai bentuk syiar
Islam, serta tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para donator yang telah menyisihkan rezekinya untuk dikelola Lazda AlMumtaz. “Kami hanya sebagai
pengelola, Alhamdullilah, tahun ini ada 200 anak yatim yang akan menerima santunan. Semoga rezeki yang disisihkan mendapat balasan dari Allah SWT,” katanya. o
FPI Santuni 150 Anak Yatim Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menyambut tahun baru Islam 10 Muharram 1434 H dan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim, Pengurus Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pontianak, Sabtu (24/11), kemarin, menyerahkan santunan kepada 150 anak yatim di Sekretariat FPI Kabupaten Pontianak, di Desa Senggiring, Kecamatan Mempawah Timur. “Ada 150 anak yatim menerima santunan. Terdiri dari 35 anak dari Kecamatan Sungai Kunyit, FOTO: Johan W / Borneo Tribune 25 anak dari Kecamatan Sawadi Mempawah Hilir dan 85 anak dari Kecamatan Mempawah Timur,” kata Sekretaris Jenderal DPW FPI Kabupaten Pontianak, Sawadi, yang juga dihadiri, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta Habib Husen Habib Agil dari Semarang. Lanjutnya lagi, santunan yang diberikan sebagai sarana untuk memberikan kebahagiaan kepada anak yatim serta membangkitkan kesadaran kita untuk selalu berbagi kepada sesama. “Alhamdullilah, semenjak hampir 7 tahun FPI Kabupaten Pontianak terbentuk, berbagai macam kegiatan sosial telah kita laksanakan. Dan momentum ini,sebagai bentuk syukur kita kepada Allah SWT, bisa berbagi langsung dengan anak yatim. Kami tidak lupa, mendoakan pembangunan Kabupaten Pontianak semakin maju dan berkembang,” katanya. o
PGRI Gelar Porseni Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pontianak, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 PGRI dan Hari Guru Nasional ke-19, dengan menggelar pekan olahraga dan seni (Porseni), 24-25 November. Event ini dibuka Bupati Pontianak, Ria Norsan, di Gedung PGRI Mempawah. Panitia HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Hamzah mengatakan selama Porseni para peserta yang berjumlah 150 orang itu mengikuti dua even lomba yang dipersiapkan, yakni bolavoli, futsal, tenis meja, bulutangkis, galah hadang, dan karaoke. “Kegiatan ini kita gelar dalam rangka menjalin tali persaudaraan dan silahturahmi antar anggota PGRI di seluruh kecamatan se Kabupaten Pontianak,” katanya. Sementara itu, Bupati Ria Norsan dalam sambutannya memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Porseni PGRI Kabupaten Pontianak tahun 2012. Even yang digelar selama dua hari itu diharapkan menjadi ajang kompetisi positif dan media kreatifitas sekaligus menjadi jembatan kebersamaan antara, pemerintah, guru dan masyarakat. “Dengan Porseni ini kita harapkan makin memantapkan peranan strategis guru dalam upaya pemeliharaan dan peningkatan profesionalitas yang dilakukan secara berkelanjutan dan seksama,” jelasnya. Bupati berharap ini kegiatan ini bisa memperat sekaligus meningkatkan semangat serta kekompakan para guru yang tergabung dalam wadah PGRI. “Saya sangat antusias agar kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, kita juga harus bisa memaknai hari guru ini dengan meningkatkan kinerja kita agar lebih baik lagi,” ungkapnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 26 November 2012
Pasar Inpres Bukan untuk PNS Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Realisasi pembangunan Pasar Inpres Bengkayang akan segera dibangun pada awal 2013 mendatang. Pembangunan ini dianggap sudah menjadi kebutuhan mutlak dan sudah dipertimbangkan dari berbagai aspek. Pasar Inpres ini dibangun dua lantai dengan kapasitas yang cukup luas sehingga dapat mengakomodir seluruh pedagang tradisional di Bengkayang. Hasil investigasi dari berbagai sumber menyebutkan jika para pedagang pasar Inpres yang ada saat ini masih berstatus sewa pakai dari pemilik sebelumnya. Hal ini disebabkan kepemilikan awal
yang tidak jelas, selain itu para pemilik awal kios kebanyakan dari PNS atau petugas pasar saat itu. Para pedagang berharap realisasi penempatan diprioritaskan karena penempatan sebelumnya tidak terakomodir sehingga pembayaran uang sewa diberikan kepada oknum PNS selaku pemilik kios. “Kami bayar sewa kepada anaknya, karena bapaknya sudah meninggal,” kata Chauphin, pedagang sembako ditemui Minggu (25/11) sambil menyebutkan nama pemilik kios agar dirahasiakan. Ditempat yang sama, Abdulrahman yang akrab disapa Bang Man ini berharap agar pendaftaran kios harus dilakukan oleh pihak indenpenden dan selektif un-
Jalan Trans Panjak Mulai Dikerjakan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Desa Sahan, Kornelius Tanduk saat ditemui dikediamannya menyampaikan berterimakasih kepada Pemkab karena telah memperhatikan keluhan warganya terkait kerusakan jalan yang selama ini menjadi kendala masyarakatnya dalam beraktivitas. Namun ketika ditanya terkait pelaksana pekerjaan tersebut, ia tidak mengetahui berapa jumlah pagu dana dan berapa panjang luas jalan yang akan dikerjakan pihak pelaksana. “Memang sejauh ini tidak ada aturan yang mengharuskan pihak kontraktor melapor kegiatannya di desa, namun sebagai orang timur adat istiadat itu perlu,” katanya. Hal ini menurutnya, sebagai langkah antisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, supaya ada pertanggungjawaban dari aparatur desa. Katanya lagi, jalan yang sama sebelum ini pernah diperbaiki, namun berselang beberapa bulan kemudian jalan ini rusak kembali. Ia berharap agar pihak pelaksana memperhatikan kualitas pekerjaan, karena pihaknya tidak ingin anggar-
an hanya diperuntukan pada jalan yang sama untuk setiap tahunnya, supaya tidak terjadi pembajiran anggaran. Kepala Desa yang sudah menduduki 2 periode jabatan ini berharap agar pelaksana proyek untuk membangun berdasarkan kualitas, terlebih lagi Informasi yang terima pemborongnya asal warga Desa Sahan juga. Masyarakat tentunya merasa lega setelah perbaikan kerusakan pada badan jalan Simpang Sujah Riam Berawat,NtTrans Panjak, Desa Sahan Kecamatan Seluas dijawab oleh Pemkab, tetpi apakah Pemkab terus membangun jalan yang sama? “Siapapun dan darimanapun pemborongnya kita tetap mendukung, namun setidaknya koordinasi sebelum pelaksanaan proyek,” katanya. Yang dimaksudkan mutu dan kualitas adalah, karena transportasi menjadi alternatif kelancaran dalam memasarkan hasil kebun. Warga Desa Sahan dengan jumlah 485 KK mayoritas sebagai petani, yang menggeluti bidang perkebunan, sebab itu transportasi sangat penting untuk memasarkan hasil kebun keluar daerah. Jelas mantan DPRD perode 20042009 ini menyampaikan. o
tuk menghindari kepentingan PNS dalam mengambil bagian. Menurut Iman, jika pasar Inpres dibangun oleh BUMD melalui PT.Membangun Bengkayang Mandiri (PT.MBM) supaya manajemen ini diserahkan sepenuhnya kepada pihak MBM, termasuk pembangunan hingga mengkoordinir penerimaan berkas pendaftaran calon pembeli kios kedepannya. “Kami tegaskan supaya PNS dilarang mengambil kios,” katanya berharap. Terpisah disampaikan pe-
gawai PT.MBM yang enggan disebutkan namanya menyebutkan, jika dalam waktu dekat ini pihaknya (PT.MBMRed) akan mengundang para pedagang dalam rangka sosialisai terkait pembongkaran hingga relokasi tempat berjualan sementara kepada para pedagang sambil menunggu proses pengerjaan selesai. Katanya, pasar Inpres kedepannya akan dibangun dua lantai yakni tingkat dasar diperuntukan untuk pedagang basah, sedangkan lantai dua untuk penjualan makan-
an dan minuman. “Kita akan selektif dalam menerima berkas,” tambahnya. Lanjutnya, pembangunan Pasar Inpres ini memakai dana bank daerah yang konsekuensinya akan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) bagi para pedagang dengan jangka waktu 25 tahun. “Soal pembangunan pasar Inpres, kita harus melihat jangka panjang, dengan tujuan pasar representatif yang akan menjadi ikon ekonomi Pemkab Bengkayang sebagai pusat ibu kota Kabupaten,” ujarnya. o
LSM Dukung Pemkab Bentuk BUMD Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang LSM Bina Lingkungan Hidup Borneo (BLHB) Bengkayang mendukung upaya Pemkab melakukan upaya peningkatan penghasilan asli daerah (PAD) melalui berbagai Peraturan Daerah (Perda) sehingga menelurkan beberapa produk peraturan dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satunya adalah membentuk perusahaan daerah yakni Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar dapat menjadi mesin pencetak uang untuk Pemkab. Perusahaan daerah yang dimaksudkan seperti Membangun Bengkayang Mandiri (PT.MBM) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bengkayang. Terlebih kepada PT.MBM yang menangani perkebunan kedepannya harus mampu menjadi mesin uang Pemkab. “Pemerintah
dalam hal ini wajib melakukan kebijakan tentang dana bagi hasil pada setiap perusahaan sawit untuk menambah penghasilan daerah,” kata Ketua LSM-BLHB Bengkayang , Niko,blum lama ini. Mesin uang dimaksudkan Niko adalah perusahaan daerah yang mampu bersaing dengan perusahaan swasta untuk membangun Bengkayang lebih baik. Salah satunya menurut Niko adalah dana bagi hasil untuk daerah penghasil sawit sebagai tahapan solusi yang diberikan antara perusahaan sawit dengan masyarakat dalam bentuk “Win-win Solution” berkenaan dengan dana bagi hasil sawit. Katanya lagi, BUMD sebagai perusahaan daerah diberikan kewenangan mengembangkan perusahaan yang bersifat memberikan keuntungan daerah, seperti membangun perkebunan sawit yang bermitra dengan masyarakat. Selanjutnya dari hasil keuntungan perusahaan da-
lam bentuk penyaluran bantuan CSR dari perusahaan perkebunan swasta dan BUMD terlebih dahulu dikoordinasikan dengan Pemkab guna untuk singkronisasi terhadap program pemerintah yaitu dalam bentuk program (bukan dana) dalam upaya membangun infrastruktur terutama di bidang jalan dan jembatan yang berlokasi di perkebunan. Niko mengimbau kepada perusahaan swasta yang ada agar bersedia melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam upaya penanganan dan peningkatan jalan dimaksud melalui MOU, dalam hal ini BUMD harus menjadi contoh sebagai kemitraan yang bertujuan membangun kesejahteraan masyarakat. “Pembangunan insprastruktur misalnya untuk perkerasan jalan ditangani oleh pihak perusahaan yang berada disekitarnya sedangkan pengaspalan di tangani oleh Pemka,” katanya. o
Gubernur: Jadikan Guru Aktor Pendidikan dan Pembelanjaran Borneo Tribune, Singkawang Puncak HUT Guru Nasional ke-18 sekaligus HUT PGRI ke-67 diisi dengan kegiatan apel di halaman Kodim 1202, Jalan Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat, Minggu (25/11). Bertindak sebagai inspektur upacara, Gubernur Kalbar, Cornelis, yang diwakili oleh Asisten III Setda Kalbar, Kartius. Sambutan Gubernur Kalbar dibacakan Kartius mengatakan ada beberapa makna penting dapat menjadi renungan dan harapan sebagai motivasi dan pencerahan bersama melaksanakan tugas membangun bangsa khususnya para guru dan anggota PGRI. Pertama, momentum untuk merenungkan atau merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang yang telah dilalui. Berkaitan dengan cita-cita awal yang mendorong lahirnya Hari Guru Nasional merupakan sebuah citacita saat itu terbangun melalui semangat kesediaan diri untuk memberikan sesuatu lebih dari kewajibannya, dan menerima
sesuatu kekurangan dari hak-haknya, disertai dengan keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang itu haruslah dijadikan sebagai investasi kemasyarakatan, sehingga pengabdian yang besar tanpa pamrih yang dilakukan oleh guru dengan ikhlas dapat menjadi kepuasan pribadi baik lahir maupun batin. Dan itu tidak pernah dimiliki dan
dirasakan oleh tenaga profesi lainnya. Kedua, sambung Kartius, bersamaan dengan upaya reflektif tersebut, adalah upaya untuk introspeksi terhadap perjalanan yang selama ini telah dilakukan. Introspeksi dalam konteks kekinian saat momentum Hari Guru Nasional kiranya masih relevan untuk selalu dikumandangkan. Yakni peningkatan kualitas
pendidikan di Kalimantan Barat. Ketiga, sebagai upaya untuk menatap masa depan yang lebih baik atau antisipasif, sehingga apa yang telah diperoleh saat ini patut disyukuri dan terus berusaha menjadi teladan bagi pembangunan bangsa pada masa mendatang. Dari ketiga makna tersebut, papar Kartius,
peringatan Hari Guru kali ini menjadikan guru di Kalbar terus mengabdi dan berupaya mengembangkan diri serta memberikan yang terbaik kepada bangsa dalam rangka pembangunan sumber daya manusia di daerah tercinta ini. Oleh sebab itu, Kartius selaku perwakilan Pemprov Kalbar menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-
6
2013 Bengkayang Tuan Rumah HUT PGRI Borneo Tribune, Singkawang Tepat 25 November 2012, Minggu merupakan momen penting bagi para dewan guru selaku pendidik bagi anak-anak tunas bangsa. Bahkan, anak-anak yang menjadi harapan tunas bangsa saat ini sudah memberikan bukti nyata sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh bangsa ini. AdaFOTO: Rudi/Borneo Tribune nya seorang pemimpin Firdaus Mian diberbagai daerah, tentunya itu tidak terlepas dari pendidikan seorang guru yang telah mendidiknya selama 12 tahun. “Jadi, sudah sewajarnya kita memberikan gelar “Pahlawan Tanpa Jasa” kepada mereka, karena apa yang sudah diberikan oleh para guru yang telah mendidik kita selama berada di bangku sekolah ini FOTO: Rudi/Borneo Tribune betul-betul mencerminkan Bambang Suramto sikap yang menjadi teladan bagi bangsa dan negara,” kata Ketua PGRI Kalbar, Firdaus Mian, pada HUT Guru Nasional ke-18 dan PGRI ke-67, kemarin. Ia mengatakan,, PGRI berkeinginan menjadi mitra yang baik kepada steakholder yang ada, disegani, dan disayangi oleh anggota sehingga bisa diterima oleh lapisan masyarakat. Menurutnya, Minggu pagi ini, di halaman Kodim 1202 Singkawang pihaknya sudah membuktikannya kepada masyarakat. Dan ini tentunya tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari rekan PGRI, yang sebelumnya jauh-jah hari sudah dipersiapkan sehingga acara ini berjalan dengan baik. “Kedepan, rencananya HUT PGRI akan kita selenggarakan di Bengkayang. Dan ini sudah saya bicarakan kepada Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,” ungkapnya. Kesempatan yang sama, Ketua PGRI Singkawang, Bambang Suramto juga merasa puas dengan hasil kinerja rekan PGRI. Karena apa yang mereka lakukan sesuai dengan keinginan semua pihak, sehingga pada hari puncak HUT Guru Nasional ke-18 dan PGRI ke-67 berjalan dengan baik dan lancar. “Sungguh apektakuler,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
Galang Dana, FPI Terima Rp 27 Juta Borneo Tribune, Singkawang Memasuki hari kedua penggalangan dana untuk warga Palestina yang dilakukan FPI dan Komunitas United Indonesia Singkawang, berhasil menggalang dana sebesar Rp. 27 juta ditambah 1 batang cincin. “Alhamdulillah, dihari pertama (Jumat (23/11), kita berhasil menggalang FOTO: Rudi/Borneo Tribune dana sebesar Rp. 11. H. Ilyas Bukhory 359.000 rupiah, dan dihari kedua (Sabtu (24/11) kami berhasil menggalang dana sebesar Rp. 15.641.000 ditambah sebatang cincin yang jika diuangkan adalah senilai Rp 500 ribu rupiah,” kata Ketua FPI Singkawang. H. Ilyas Bukhory, Minggu (25//11). Bila ditotal kedua hari penggalangan dana ini sebesar Rp 27 juta rupiah ditambah 1 batang cincin. Dikatakan Ilyas, penggalangan dana untuk warga Palestina akan berlangsung selama 3 hari, yang dimulai pada Jumat dan berakhir pada Minggu. “Uang dari hasil penggalangan dana ini rencananya akan kita serahkan kepada DPD FPI Pusat pada MUSDA yang akan digelar pada 8 Desember 2012 nanti,” ujarnya. Dikatakan Ilyas, FPI melakukan penggalangan dana ini adalah semata-mata karena Allah, serta untuk membuka mata warga Singkawang, yang selalu beranggapan miring terhadap FPI. Namun disamping itu, FPI mengajak serta mengimbau kepada umat Islam untuk selalu berbuat baik dan menjauhi dari segala kemungkaran. “Alhamdulillah, apa yang FPI lakukan selama dua hari kemarin disambut baik oleh masyarakat. Jadi bukan hanya yang muslim saja, yang non muslim pun banyak yang ikut menyumbang dikotak amal ini untuk ditujukan kepada saudara-saudara kita yang berada di Palestina,” kata Ilyas. Ia menilai, apa yang sudah dilakukan oleh Israel terhadap Palestina adalah tidak berprikemanusiaan. “Tidak sanggup rasanya melihat kekejaman yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” pungkasnya. (Freelancer/Rudi) o tingginya atas prestasi, dedikasi, komitmen, keihlasan dan pengabdian para guru kepada bangsa dan negara, baik yang bertugas di sekolah negeri maupun swasta, dan di desa maupun di kota. Peringatan Hari Guru Nasional ke-18 tahun 2012 dan HUT PGRI ke-67 ini, dia mengharapkan dukungan yang aktif dari seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan
kesejahteraan para guru. Sudah menjadi kesadaran pemerintah dan semua pihak bahwa guru merupakan salah satu faktor penentu utama proses pendidikan dan pembelanjaran. “Hanya dengan sentuhan guru yang profesional dan bermartabatlah, anak-anak bangsa akan menerima proses pembelajaran yang terdidik dan bermutu,” ungkapnya. (Freelancer/ Rudi) o
Senin, 26 November 2012
Kepsek Memberi Surat Pernyataan Borneo Tribune, Landak Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Menyuke Desa Ladangan Kabupaten Landak baru-baru ini dihebohkan adanya miskomunikasi antara Guru dengan orang Tua Murid yang sekolah di SMPN 5 tersebut. Kesalahpahaman antara orang tua murid dengan Kepala sekolah disebabkan adanya anak dari orang tua tersebut yang tidak lain murid SMPN5 pada waktu sekolah tidak membawa alat kerja pada saat eksra Kulikuler. Seperti yang dikatakan kepala sekolah (Kepsek) SMPN5 Menyuke Ladangan, Purwanto, orang tua siswa Erick Martin Yohanes Cahyadi dengan Faul gilbert Petrus Cahyadi adalah kakak beradik sama-sama duduk dibangku kelas 9. Lantas, orang tua dari murid saya Saya dulu pertidak terima saya berikan surat pernyataan yang di- nah tidak bawa karenakan murid/siswa alat pada saat saya sudah berulang kali tidak membawa alat kerja jam kerja ekstra pada saat ekstra kulikuler. kulikuler dan Isi surat peringatan yang saya diberi surat saya berikan adalah agar kedua siswa tersebut tidak pernyataan agar mengulangi perbuatannya, karna saya selain mendidik saya tidak mengsiswa saya juga memberi ulangi perbuatan kedisiplinan siswa saya saya dan saya agar selain mendapat ilmu pengetahuan ia juga menterima surat dapat disiplin,ujar Purpernyataan itu wanto. Joni Wahyudi adadan saya tidak lah murid/siswa dari SMPN5 Menyuke yang juga mengulangi peradalah teman dari Erick buatan saya. dan Faul yang sama-sama duduk dibangku kelas 9. Joni juga pernah berbuat sama seperti yang dilakukan oleh Erick dan Faul tidak bawa alat pada saat jam ekstra Kulikuler sehingga Joni diberi surat peringatan. Adanya surat peringatan yang dilayang pada orang tuanya akhirnya Joni sampai saat ini sekolah dan patuh dengan aturan sekolah. “Saya dulu pernah tidak bawa alat pada saat jam kerja ekstra kulikuler dan saya diberi surat pernyataan agar saya tidak mengulangi perbuatan saya dan saya terima surat pernyataan itu dan saya tidak mengulangi perbuatan saya,” akunya. Di tempat yang sama saat diminta keterangan pada perwakilan dari siswa Erick dan faul bahwa dirinya menyebutkan orang tua siswa tersebut sudah terima surat penyataan dari kepsek SMPN 5 Menyuke dan akan mematuhi segala pelaturan yang dibuat sekolah dan memang satu minggu yang lalu orang tua Erick dan Faul tidak terima tapi syukurlah orang tuanya menerima pernyataan itu. Komite SMPN 5 Menyuke Ladangan, Sabirin yang juga adalah perwakilan Rakyat dikabupaten Landak pada saat ditemui di kediamannya (24/11), Sabirin memaparkan bahwa siswa dan orang tua murid sudah diberikan pemahaman, karna siswa tersebut adalah siswa angkatan pertama karna dikecamatan Menyuke satusatunya sekolah Reguler yang mempunyai 2 ruangan jadi alangkah baiknya setiap siswa maupun orang tua murid dapat mematuhi segala pelaturan yang dibuat oleh sekolah. (Yohanes. J)
“
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Jalan Negara Berlubang
Truk Muatan Sembako Tumbang
Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Lagi-lagi truk bermuatan perabotan plastik rumah tangga dengan nomor polisi KB 9542 AM yang dikendarai Toyo (37) warga Pontianak tumbang di Jalan Jenderal Sudirman Kota Sanggau tepatnya di daerah Semboja, Minggu, (25/11) sekitar pukul 14.00. Truk tersebut diketahui membawa perabotan tersebut dari Pontianak dan akan dibawa ke Sintang. Namun begitu tiba di Jalan Jenderal Sudirman, tiba-tiba truk tersebut tumbang yang dikarenakan jalan yang jelek. Ketika dikonfirmasi, Toyo mengatakan truk yang dibawanya itu tumbang saat dirinya melalui jalan di Jenderal Sudirman yang rusak berat. Lubang yang ada di jalan terbilang cukup lebar dan dalam. Akibatnya sempat terjadi kemacetan di daerah tersebut. Salam waktu beberapa jam, mobil pun akhirnya dapat dievakuasi. Barang-barang yang akan diantar ke Sintang pun harus terhambat.
TUMBANG. Truk bermuatan perabotan plastik rumah tangga yang akan dibawa ke Sintang tumbang di Jalan Jendral Sudirman Kota Sanggau di daerah Semboja, Minggu (25/11). Foto: Ratna Sari/ Borneo Tribune
Antisipasi Barang Ilegal Masuk
Polres-Brimob Gelar Razia PEMERIKSAAN Polres Sanggau saat melakukan pemeriksaan di jalan antar negara di Kecamatan Tayan Hulu, Minggu (25/11) diback-up Brimop Polda Kalbar. Foto: Ratna Sari/ Borneo Tribune
“
HO TEL HOTEL Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833
HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398
Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662
Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999
Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457
Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak
Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651
HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001
Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930
Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200
Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)
Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374
Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar
Hotel
KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555
Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399
Untuk mengantisipasi masuknya barang-barang ilegal, Polres Sanggau yang di back-up Brimob Polda Kalbar melakukan kegiatan rutin razia terhadap roda dua dan roda empat baik yang membawa penumpang. Baik mobil pribadi dan mobil muatan seperti truk dan lainnya di jalan antar negara Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau, Minggu (25/ 11) yang dimulai sekitar pukul 12.00. Kabaghumas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar memantau langsung kegiatan rutin, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan mulai dari tanggal 25 hingga 28 November 2012. Kegiatan rutin ini dikedepankan untuk dua Polres di jajaran Polda Kalbar diantaranya Polres Sanggau dengan lima Polsek yang diutamakan, yakni Polsek Entikong, Polsek Sekayam, Polsek Beduai, Polsek Kembayan dan Polsek Tayan Hulu. Serta Polres Bengkayang dengan lima Polsek yang diutamakan diantaranya, Polsek Jagoi Babang, Polsek Seluas, Polsek Sanggau Ledo, Polsek Lumar dan Polsek Bengkayang, yang dipusatkan di Polsek Sanggau Ledo. ”Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, dalam rangka mengantisipasi barang-barang ilegal
khususnya mendekati hari Natal dan Tahun Baru. Karena seperti tahuntahun sebelumnya banyak yang berhasil di tangkap seperti narkoba, sosis dan yang lainnya,” ujarnya. Mukson menuturkan, sasaran dari kegiatan rutin ini adalah barang-barang ilegal seperti narkoba, barang eletronik, senjata tajam, bahan peledak dan TKI ilegal. Dengan kekuatan Polres Sanggau anggota Sabhara 1 regu atau 12 orang, anggota Brimob 12 orang dan anggota PJR 4 orang serta operasi pengamanan dari Propam dengan dipimpin langsung, Kabag Ops Polres Sanggau, Kompol Fajar Dani S. ”Kegiatan ini kita fokuskan sampai tanggal 28 November dan akan kita evaluasi lagi. Bisa saja diperpanjang. Apabila ada yang tertangkap, maka Polres Sanggau yang akan memprosesnya. Kalau ada yang lewat, berarti ada yang bocor. Jangan sampai ada anggota yang jadi backing, akan ada sanksinya. Ancamannya paling tidak sidang kode etik, pidanan,” jelasnya. Sementara itu, Kabag Ops Polres Sanggau, Kompol Fajar Dani S mengatakan kegiatan ini akan dilakukan secara bergantian di lima polsek diwilayahnya dalam 1x24 jam. “Kita bergantian setiap jam yang sudah ditentukan, sehingga tidak bersamaan melakukan pemeriksaan ini dan Simpang Tanjung sebagai pemantauan,” jelasnya.
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 26 November 2012
8
Jalan Desa Tabuk-Sepuak Butuh Perhatian Serius Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ruas jalan dari Balai Sepuak menuju Desa Tabuk kini dalam kondisi rusak parah. Terutama di daerah Jembatan Sungai Menemak. Jalan yang cukup diandalkan warga Desa Tabuk yang meliputi Dusun Tabuk, Dusun Balau Ranjuk, Dusun Ngelai, Dusun Junak, Dusun Banjang, Dusun Landau Menarau, termasuk Desa Mengaret juga tergenang air Sungai Menemak yang meluap. Pantauan di lapangan, Minggu (25/11) siang, di sekitar Sungai Sekubang meluap sehingga air menggenangi kawasan badan jalan. Akibatnya, jalan tanah kuning tanpa pengerasan licin ketika dipaksa melintas dengan menggunakan kendaraan bermotor. “Setiap kali ada hujan le-
bat, apalagi musim sekarang selalu banjir, kami mau tak mau lewat jalan seperti ini,” keluh Tino, salah seorang pemuda yang melintas, Minggu (25/11). Warga setempat mengharapkan perusahaan perkebunan yang beroperasi di kawasan tersebut ikut memperhatikan kondisi jalan mereka. Karena sebagian warga di sana menyerahkan areal untuk perusahaan. Untuk timbal apa yang telah masyarakat berikan kepada perusahaan, seharusnya sebagai balas jasa perusahaan bisa ikut merawat jalan menuju Desa Tabuk dan sekitarnya. “Semoga saja perusahaan bisa memperhatikan jalan ke tempat kita ini. Apalagi dekat perayaan Natal, pengguna jalan pasti ramai seperti tahun-tahun sebelumnya,” harap Agok warga yang lainnya. o
Tergenang Air, Jalan Desa Tabuk-Sepuak tergenang air akibat hujan yang cukup tinggi, Sabtu (24/11) malam. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Ruas Jalan Sekadau-Sanggau Memprihatinkan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ruas Jalan SekadauSanggau, mulai dari Desa Peniti hingga ke kawasan kota Kabupaten Sanggau mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi ini mendapatkan keluhan dari para pengguna jalan, terutama supir truk angkutan barang
yang sehari-hari melintasi Jalan Nasional ini. “Ini sudah berlangsung lama. Herannya, Pemerintah Pusat seakan tutup mata dengan masyarakat Kalbar,” keluh salah seorang sopir truk, Ismail B saat mengantar barang rumah tangga dari Sanggau ke Sekadau, belum lama ini. Ismail tampak geram dengan sikap Pemerintah yang
sudah cukup lama membiarkan kerusakan jalan tersebut. Bahkan dirinya mendesak Pemeritah Pusat segera melakukan perbaikan Jalan Negara agar mereka mendapatkan kenyamanan berlalu lintas. “Terus terang, kerusakan jalan ini sudah banyak menimbulkan masalah. Ada yang kendaraannya amblas, terbenam, bahkan sampai
ada yang patah spring-nya. Kami rugi akibat perawatan kendaraan lebih sering dari yang seharusnya,” beber Ismail. Pria berkulit gelap itu mengakui, saat ini memang ada upaya perbaikan yang dilakukan berupa penambalan ruas jalan yang berlubang menggunakan material tanah dan batu. Namun upaya ini belum sepenuhnya
memecahkan masalah. Namun demikian, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Provinsi Kalbar sudah terlihat. Dengan diperbaikinya ruas Jalan Nasional dari arah Jalan Sanggau menuju kota Sekadau sepanjang 12 kilometer yang menggunakan dana APBN 2011. Menurut Ismail, agar ja-
lan mulus dari Desa Peniti menuju kota Sanggau, Pemerintah Daerah harus mendesak Pemerintah Pusat. “Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, secara berantai harus mendesak Pemerintah Pusat melakukan perbaikan jalan secara permanen. Jangan hanya diperbaiki ala kadarnya. Itu sih buang-buang uang saja,” cetusnya. o
Ladang warga di daerah pedalaman selalu gigih dalam menjalani rutinitas mereka di sawah dan ladang.
Bupati: Berdayakan Potensi Daerah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus, mengatakan untuk meningkatkan daya saing dengan daerah lain perlu menggali potensi dan kekhasan daerah Kabupaten Sekadau. Hal ini ditujukan Bupati Sekadau kepada generasi muda agar bisa menggali berbagai potensi dan kekhasan daerah yang dimiliki hingga ke pelosok pedusun-
an di Kabupaten Sekadau. Bupati menilai, selama ini peran masyarakat terutama generasi muda masih belum menunjukkan keseriusan dalam menggali berbagai potensi maupun kekhasan daerah yang dimiliki oleh Kabupaten Sekadau. “Ada banyak potensi daerah di tempat kita ini yang masih banyak orang luar tidak mengetahuinya. Maka kreatifitas generasi muda ini sangat kita harapkan dapat mempromosikan po-
tensi daerah kita, baik itu SDA (Sumber Daya Alam, red) maupun adat istiadat kekayaan kita yang berlum tergali,” ujar Bupati Simon Petrus pada sebuah acara di Sekadau, baru-baru ini. Bupati menambahkan, pihaknya dituntut dapat melaksanakan kewajibannya sebagai penyelenggara pemerintahan berdasarkan azas-azas pemerintahan yang baik good governance di dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Seperti tertuang di dalam Undang-Un-
dang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Oleh karena itu, sambung Bupati, di dalam penyelenggaraan otonomi daerah, masyarakat juga dituntut untuk proaktif bersama-sama Pemerintah Daerah dalam hal membangunan daerah agar lebih maju dalam miningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi misi pemerintah daerah Kabupaten Sekadau yang sejahtera, mandiri dan demokratis.
“Mengurus pemerintahan di daerah ditujukkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati. Kata Bupati Simon Petrus, penyelenggaraan pemerintahan daerah dievaluasi oleh Pemerintah Pusat oleh tim untuk mengetahui tingkat keberhasilan penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah berdasarkan hak yang dimiliki dan capaian keluaran maupun hasil yang telah direncanakan.
Tujuan utama evaluasi ini menilai kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam upaya peningkatan kinerja untuk mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan prinsip tata pemerintahan yang baik. “Indikator keberhasilan suatu daerah memang dari upaya dan usaha daerah itu sendiri. Untuk itu saya harapkan masyarakat bisa bersama-sama membangun daerah,” gugahnya. o
Kawasan Konservasi di Perhuluan Sungai Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Nobertus mengharapkan Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk menjadikan kawasan perhuluan sungai menjadi daerah konservasi. Menurut dia, dasar dari pembuatan kawasan konservasi ini mengingat sebagian besar daerah kecamatan di Kabupaten Sekadau memiliki beberapa anak sungai yang menjadi panutan masyarakat untuk mendapakan sumber air baku. Nobertus mencontohkan beberapa sungai yang perlu dijadikan kawasan konservasi. Misalnya Sungai Meterab, Sungai Ayak, Sungai Belitang, Sungai Sekadau serta sungai-sungai lainnya. Dirinya mengharapkan hal tersebut mesti dijadikan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 20112015. “Kita minta kepada pihak eksekutif agar kawasan perhuluan sungai dimasukan dalam RPJMD. Mengingat saat ini sebagian besar sudah menjadi bagian dari kebun sawit, masyarakat pun was-was apabila hendak mengkonsumsi air sungai,” tegas Nobertus, di ruang kerjanya, belum lama ini. Legislator daerah pemilihan (dapil) II Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap ini berpendapat bahwa apabila kawasan hutan di hulu sungai dapat terealisasi menjadi kawasan konservasi, maka akan dapat melindungi kawasan dari dampak lingkungan yang dapat timbul. Misalnya dari dampak perkebunan kelapa sawit yang dipastikan dapat mencemarkan air sungai. Apalagi misalnya, jarak tanaman kelapa sawit terlalu berdekatan dengan bibir sungai. Tidak hanya itu, kebutuhan dasar masyarakat yang diantaranya adalah hak untuk memperoleh air bersih, setidaknya dapat terlindungi jika kawasan hulu sungai terlindungi. “Kita wajib melindungi kawasan perhuluan sungai untuk menjaga hak dasar masyarakat untuk memperoleh air bersih. Sebagian masyarakat mengakui kesulitan mendapatkan air bersih. Seperti pada musim kemarau lalu. Makanya saya rasa hal ini penting direalisasikan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” tandasnya. o
Senin, 26 November 2012
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Tertibkan Pelanggan Listrik, PLN Lakukan Operasi Pasar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PLN Ranting Nanga Pinoh kini menggelar operasi pasar (OP) untuk menertibkan pelanggan PLN, khususnya rumah
tangga yang masih memasang sambungan listrik ke rumah lain yang memiliki meteran. OP ini pun dilaksanakan sebagai bentuk sosialisasi PLN kepada masyarakat bahwa pasang baru jaringan PLN sebenarnya tidak mahal.
“Kita ingin bahwa anggapan pasang listrik baru mahal tidak sepenuhnya benar. Selain itu, ini juga menjadi upaya untuk membersihkan pelanggan yang over spaning (kelebihan tegangan),” terang Iskandar, Supervisor
Administrasi PLN Ranting Nanga Pinoh, belum lama ini. Diterangkannya, OP bagi pelanggan baru PLN ini diterapkan pada masyarakat yang memang belum memiliki meteran PLN. Harga yang diterapkan pun
sebenarnya sama dengan harga untuk sambungan listrik baru. “Yang kita tagihkan adalah biaya penyambungan dari 450 VA sampai 2.200 VA. Harga per VA adalah Rp 750, ditambah dengan Rp 20 ribu untuk
DP Pemuda Melayu Jalin Silaturahmi Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Melayu Sintang periode 2012-2017 melaksanakan silaturahmi antara pengurus, pemerintah dan sejumlah tokoh di Sintang. Acara ini dihelat, Jum’at (23/11) malam di kediaman H Syafarudin di Kelurahan Ladang Kecamatan Sintang. Acara ini dihadiri Kapolres Sintang, AKBP Oktavianus Martin, Camat Sintang, Ulidal Muhtar, dewan pembina DPD Pemuda Melayu, Ade Kartawdjiaya serta sejumlah undangan lainnya. Dalam sambutanyanya, Ketua DPD Pemuda Melayu Sintang, Syahroni berharap pemuda Melayu di Sintang agar lebih dapat menunjukkan eksistensinya di semua bidang. Selain itu Syahroni juga berharap agar kepengurusan Pemuda Melayu menjadi lebih baik. Lebih jauh juga pria juga legislator PKB ini berkomitmen untuk mendukung terbentuknya Propinsi Kapuas Raya yang sedang diperjuangkan saat ini. “Dan seiring berubahnya zaman, seyogianya organisasi Pemuda Melayu ini juga mampu mengikuti perkembangan dan memiliki kader atau insan-insan yang berdaya saing sesuai kapabilitas dengan ikut berkiprah disemua bidang. Selain tetap memperjuang-
kan dan mempertahankan harga diri atau marwah Melayu, lebih dari itu, wadah ini diharapkan pula bisa menjadi mesin penggerak bagi kemajuan Puak Melayu di Sintang. Tak berlebihan kiranya saya mengajak semua pengurus dan menggalang semua Puak Melayu untuk bersama-sama membangun kemajuan Puak Melayu dengan Khasanah Seni Budaya yang tetap terjaga,” ucapnya. Melalui proses yang panjang dan penuh tantangan lanjut Syahroni, kepengurusan Pemuda Melayu Sintang periode 2012-2017 akhirnya terwujud dengan terbitnya SK dari DPP Pemuda Melayu Kalbar pada 12 Oktober 2012 lalu dan itu berarti pihaknya harus segera melakukan pembenahan dan menjalankan mandat untuk membangkitkan kembali organisasi Pemuda Melayu dengan berpegang pada AD/ ART Pemuda Melayu Kalbar yang telah diterbitkan 28 Januari 2012. Menurut Syahroni setelah dikukuhkannya H Firman Muntaco sebagai Ketua Pemuda Melayu Kalbar akhir tahun lalu, perubahan demi perubahan
terjadi meskipun secara perlahan. Di Sintang sendiri setiap periode kepengurusan
Pemuda Melayu sudah menjalankan kiprahnya masing-masing. “Sebagai pemegang warisan budaya dan penerus generasi Rumpun Melayu, Pemuda Melayu harus ikut berperan aktif dalam menata dan membangun landasan yang kokoh, membentuk insan yang bermoral dan bertanggung jawab secara utuh, baik spiritual maupun material agar terwujud kehidupan yang beriman, berilmu dan berakhlak mulia bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa, bernegara,
dan beragama,” imbuhnya lagi. Sejalan dengan itu, diperlukan kesamaan peran, fungsi, visi dan misi dari Rumpun Melayu yang tersebar diseluruh kawasan untuk mewujudkan suasana kehidupan yang berbudaya, dan Islami dengan berpedoman pada syariat, pengalaman kesejarahan serta kondisi dinamis yang terus berkembang.“Alhamdulillah, dari amanat yang diemban, sejauh ini sudah ada delapan DPC dari delapan kecamatan yang sudah terbangun struktur organisasinya dan mendapat sambutan yang menggembirakan. Serta mudahmudahan akan menyusul DPC enam kecamatan lainnya dalam waktu tidak lama lagi.”
voucher perdana karena meteran yang digunakan adalah meteran prabayar serta PPJ (pajak penerangan jalan) 6 persen dan materai,” papar Iskandar. OP ini sendiri, terangnya akan dilakukan hingga akhir Desember. Dengan harapan seluruh over spaning di wilayah Ranting Nanga Pinoh sudah tak ada lagi. Makanya, untuk rumah-rumah yang hingga kini masih “nyantol” ke pelanggan PLN lain diharapkan dapat memanfaatkan momen OP ini sehingga memiliki meteran sendiri di rumahnya. “Karena justru mereka yang masih menyambung ke rumah lain tentunya dirugikan oleh pemilik rumah tersebut karena bayar di luar tagihan PLN. Pendaftarannya juga bisa dilakukan langsung ke kantor PLN,” terang Iskandar. Terkait dengan persoalan masih tingginya biaya sambung PLN, meski melalui program operasi pasar, Iskandar mengatakan, harga untuk pasang meteran sebenarnya murah. Hanya bilamana di dalam rumah tersebut belum tersedia instalasi listrik atau memang tidak
“
Karena justru mereka yang masih menyambung ke rumah lain tentunya dirugikan oleh pemilik rumah tersebut karena bayar di luar tagihan PLN. Pendaftarannya juga bisa dilakukan langsung ke kantor PLN
”
memenuhi standar kelayakan, maka tentunya harus dilakukan instalasi terlebih dahulu. “Untuk biaya instalasi ini di luar dari PLN. Kalau kita hanya biaya administrasi saja. Tapi kalau untuk ongkos pasang dan material biasanya dihitung pertitik oleh instalatir, termasuk juga untuk SLO (sertifikat layak operasi),” jelasnya.
2015, Seluruh Desa Dibangunkan Jalan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh JALAN menjadi urat nadi pembangunan suatu wilayah. Lancarnya akses transportasi akan berujung pada peningkatan perekonomian masyarakat, termasuk juga pada sektor kesehatan dan pendidikan. Oleh karena itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco menargetkan seluruh desa telah terhubung dengan akses jalan pada tahun 2015 mendatang. “Kita akan berupaya agar seluruh wilayah di Melawi bisa memiliki akses jalan yang layak dan dapat dilalui. Makanya tahun 2014 atau 2015, kita harapkan seluruh desa sudah terbuka akses jalannya,” kata Firman, belum lama ini. Pemkab Melawi, terangnya menargetkan ruas jalan provinsi seperti jalur ke arah Tahlut selesai pada tahun depan. Sedangkan untuk jalur Pinoh-Kota Baru hingga ke Sokan, seperti yang dijanjikan olehn Pemprov akan selesai pada tahun 2014. “Gubernur janji ke saya bahwa 2014, jalan ke arah Kota Baru dan Sokan sudah selesai. Bahkan rencananya juga akan ditingkatkan menjadi jalan negara,” ungkap Firman. Namun, karena ruas jalan tersebut menjadi
ruas jalan paling sibuk dibandingkan jalur ke kecamatan lainnya, sehingga kerusakan jalan pun paling sering terjadi. Untuk mengatasi persoalan tersebut, nantinya terang Firman, ia tetap akan meminta agar UPJJ melakukan pemeliharaan secara rutin. “Termasuk jalan menuju Menukung juga akan kita perhatikan. Selain itu, juga jalur menuju Belimbing menjadi target kita untuk bisa segera diperbaiki,” paparnya. Sementara itu, anggota DPRD Melawi, Darsono juga meminta agar Pemkab Melawi juga memperhatikan kondisi jembatan menuju sejumlah desa di Melawi. Termasuk jembatan Melawi II yang kini terkatung-katung pembangunannya. “Jembatan juga menjadi elemen penting agar akses transportasi menjadi lancar. Karena saat ini, tak hanya jalan yang harus diperhatikan, tapi juga jembatan karena cukup banyak jembatan kita yang kondisinya rusak dan nyaris putus,” terangnya. Seperti Jembatan Melawi II yang sangat diperlukan bagi masyarakat di wilayah Pinoh Utara. Perekonomian di daerah tersebut akan berjalan lebih cepat bila jembatan tersebut telah selesai dibangun.
Tarian Kolosal yang disuguhkan dari sanggar seni simpur pada hari puncak HUT Guru Nasional ke-18 dan PGRI ke-67 di halaman Kodim 1202 Singkawang. FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Empat UPJJ Melawi Siap Bekerja Tahun Depan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Pekerjaan Umum (PU) Melawi telah membentuk 4 Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ) yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. UPJJ ini nantinya akan bertugas melakukan perbaikan jalan di sejumlah ruas jalan kabupaten maupun jalan provinsi mulai tahun depan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Melawi, Makarius Horong, baru-baru ini kepada Borneo Tribune. “Empat UPJJ ini sudah kita bentuk dan sudah ada Perbupnya. Tinggal pelantikan pejabatnya dalam waktu dekat,” katanya. Horong mengungkapkan 4
Makarius Horong Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
UPJJ ini nantinya akan terbagi menjadi UPJJ Nanga Pinoh yang mencakup wilayah Nanga Pinoh, Pinoh Utara dan Pinoh Selatan, kemudian UPJJ jalur Belimbing dan Belimbing Hulu. Berikutnya adalah UPJJ jalur Sungai Pinoh, yang meliputi jalur Sayan, Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat hingga
ke Sokan dan yang terakhir UPJJ untuk wilayah Ella dan Menukung. “UPJJ ini berstatus sebagai UPJJ kabupaten. Jadi fungsinya sama seperti UPJJ provinsi yang melakukan perbaikan dan pemeliharaan pada jalan dan jembatan kita,” terangnya. UPJJ tersebut, jelas Horong aturannya sudah jelas. Untuk melakukan perbaikan tak harus dilakukan secara swakelola. Tapi juga bisa menggunakan pihak ketiga (kontraktor) untuk melaksanakan pekerjaan di setiap wilayah UPJJ. “Pelantikan pejabatnya masih dibahas di Baperjakat. Setelah pelantikan pejabat nantinya akan turun ke lapangan. Jadi kita akan lihat, mana yang akan ditangani
oleh UPJJ dan mana yang akan PU lelang,” katanya. Untuk anggaran di setiap UPJJ, Horong menuturkan anggaran tersebut masih akan dibahas dan disesuaikan dengan kebutuhan. Apalagi APBD kini masih dalam tahapan pembahasan KUA dan PPAS. “UPJJ ini nantinya tak hanya kerja saat terjadi bencana, tapi juga setiap kondisi jalan rusak, termasuk pembersihan jalan, perbaikan drainase. Jadi nantinya sudah tidak ada swakelola, karena seluruhnya ditangani langsung oleh UPJJ,” terangnya. Perbaikan jalan yang ditangani UPJJ sendiri meliputi jalan-jalan berstatus jalan kabupaten di wilayah Melawi. Sedangkan untuk jalan provinsi,
akan dilihat terlebih dahulu tingkat keperuntukkannya. “Kita bisa minta izin kepada provinsi bila memang ingin melakukan perbaikan jalan karena mengingat PU provinsi juga memiliki UPJJ sendiri. Misalnya kasus tanah longsor di bukit lintang, kita tak bisa langsung tangani karena itu merupakan kewenangan mereka. Tapi kita bisa minta izin, jadi tak ada masalah,” ucap Horong. Ditambahkannya, permintaan izin akan terlebih dahulu disampaikan sehingga tidak terjadi tumpang tindih anggaran perbaikan jalan. Karena setiap tahunnya UPJJ provinsi juga melakukan perbaikan dan pemeliharaan jalan.
Senin, 26 November 2012
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
IPM KKH Rangking II se-Kalbar Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2009 sebesar 66,76 dan pada tahun
2010 sebesar 70,03, telah menempati rangking ke II se-Provinsi Kalimantan Barat setelah Kota Pontianak. “Kita akan terus berupaya meningkatkan IPM Kapuas Hulu, dan ini salah satu menjadi perhatian Pemerin-
Narkoba Mengancam Ketahanan Masyarakat Borneo Tribune, Putussibau WAKIL Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Agus Mulyana mengatakan, dalam mencegah, mengawasi serta memerangi bahaya narkoba yang masuk ke Kapuas Hulu diperlukan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Sebab pengaruh narkoba bisa mengancam ketahanan dan kekuatan pada masyarakat itu sendiri. “Sasarannya bukan hanya orang tua, orang dewasa bahkan anak-anak sekalipun bisa dimanfaatkan seseorang untuk memasukan narkoba ke wilayah kita, sehingga perlu pengawasan ketat semua pihak termasuk masyarakat, apalagi kita masuk dalam kawasan perbatasan,“ tutur Mulyana, baru-baru ini. Mengantisipasi masuknya narkoba tersebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yaitu dengan soft launching Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau yang kemudian akan dilakukan grand launching. Dengan demikian pengawasan di daerah perbatasan akan lebih diperketat khususnya untuk keluar masuknya barang dan orang. “Jika dilihat segi kerawa-
Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
tah Kabupaten Kapuas Hulu dalam meningkatkan Sumberdaya Manusia (SDM),” ucap Nasir, barubaru ini. Dikatakan Nasir, Peme-
rintah Kabupaten Kapuas Hulu telah memberikan perhatian yang serius terhadap penurunan angka kematian bayi (AKB). Hal tersebut dapat dilihat dari cakupan bayi usia 0-11 bulan tahun 2011, sebesar 86,5 persen sedangkan target Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebesar 80 persen untuk tahun 2011. Cakupan pelayanan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi sebesar 97,41 persen pada tahun 2011. “Hal ini melampaui target standar pelayanan minimal pada tahun 2011 yaitu sebesar 84 persen,” jelas Nasir. Dipaparkannya, pencapaian Angka Partisipasi Murni
(APM) Kabupaten Kapuas Hulu untuk beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan karena berada di atas rata-rata kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Tingkat SD/MI/Paket A, tahun 2011 mencapai 102 persen meningkat sebesar 0,65 persen dari 101,35 persen pada tahun 2010. Hal tersebut menunjukkan, jumlah siswa SD/MI/Paket A berusia antara 7-12 tahun sebanyak 87,18 persen dari jumlah total siswa SD/MI/ Paket A sebanyak 34.966 orang yang bersekolah. Tingkat SMP/MTS/Paket B, tahun 2011 mencapai 65,32 persen meningkat 1,17 persen dari 64,15 persen pada tahun 2010. Hal tersebut
berarti 87,67 persen pada tahun 2011 dari jumlah murid SMP/MTS/Paket B yang berusia 13-15 tahun dari total jumlah siswa sebanyak 9.855 orang telah dapat bersekolah. Sedangkan untuk tingkat SMA/MA/SMK/Paket C tahun 2011 yaitu sebesar 41, 93 persen terjadi kenaikan dibandingkan pada tahun 2010 yang mencapai 38,49 persen dengan kenaikan sebesar 3,44 persen. Hal ini berarti jumlah total siswa SMA/MA/SMK/ Paket C yang berusia 16-18 tahun, 99,51 dari 5.104 orang yang bersekolah. “Rata-rata partisipasi murni pada jenjang SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK adalah mencapai 69,11 persen. Hal ini berarti rata-rata
terdapat 30,89 persen siswa pada setiap jenjang pendidikan yang berusia di luar usia sekolah pada jenjang tersebut,” paparnya. Ditambahkan Nasir untuk Usia Harapan Hidup (UHH) Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2007 rata-rata UHH 66,3 tahun, tahun 2009 ratarata UHH 66,49 tahun dan pada tahun 2010 rata-rata UHH sebesar 66,58 Tahun. “Untuk itu pemerintah akan terus berupaya memberikan yang terbaik baik itu dalam pembangunan dan perhatian terhadap perkembangan SDM melalui indeks pembagunan manusia,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)
Agus Mulyana Wakil Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
nan, ya cukup rawan juga masuknya barang-barang haram tersebut, akan tetapi jika tumbuh kesadaran semua pihak hal tersebut bisa dicegah dan diperangi, untuk itu peran aktif masyarakat sangat penting, apabila diketahui dan dilihat masuknya barang tersebut segera laporkan kepada petugas berwajib,” pesannya. Mulyana mengimbau agar orang tua serta petugas terkait untuk lebih ketat dalam memberikan pengawasan. Sebab bahaya narkoba tidak hanya merusak masa depan akan tetapi bisa merusak tatanan bangsa dan negara ini. (Freelancer/Timotius)
Bupati Kapuas Hulu memberikan santunan kepada anak yatim piatu di Masjid Baitul Maqdis Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Ratusan Anak Yatim Piatu Dapat Santunan Borneo Tribune, Putussibau RATUSAN anak yatim piatu di Kecamatan Putussi-
bau Selatan dan sejumlah kecamatan lainnya, mendapatkan santunan langsung
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
dari Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, dalam rangka peringatan tahun baru I Muharam 1434 Hijiriah, di Masjid Baitul Maqdis Kelurahan Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Minggu (25/11), pukul 16.00. “Dengan hikmah satu muharam ini, sangat bermakna untuk peduli terhadap sesama, dan paling tidak timbul perubahan dan mengevaluasi kinerja kita sebelumnya, harapan kita tahun baru ini hendaknya dirayakan secara meriah tidak kalah dengan tahun baru nasional, saya sampai-
kan khusus untuk umat muslim,” kata Nasir ditemui usai kegiatan. Menurut Nasir, menyantuni anak yatim piatu tersebut sangat menyentuh. “ Ini hari anak yatim jadi kita mengetuk pintu hati seluruh masyarakat, bagaimana kepedulian kita semua terhadap akan yatim ini, dengan memberikan bimbingan, perhatian dan memberikan motivasi kepada anak-anak tersebut agar tidak minder dan tidak kalah oleh anak-anak yang lain,” ucapnya. Menurut Nasir, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu ke depannya akan
memberikan perhatian bagi anak yatim yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, hanya saja kata Nasir akan dilakukan secara bertahap, akan tetapi yayasan perlu dibentuk terlebih dahulu dan paling tidak data anak yatim piatu harus valid. “ Jika data valid kita enak, untuk anak yatim piatu semua, secara keseluruhan baik itu muslim maupun non muslim, yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mudah memperhatikan ke depan,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 26 November 2012
11
Pemuda Pancasila Pontura Pahami Sandi Lalu Lintas Renovasi Pasar Flamboyan
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Beberapa waktu terakhir, di sejumlah titik di Kota Pontianak kerap dijumpai pasukan loreng hitam-orange yang merupakan seragam khas Pemuda Pancasila. Mereka ada di beberapa titik melakukan bantuan ketertiban lalu lintas di saat kondisi mendesak. Pemuda Pancasila turun memberikan bantuan khususnya untuk kelancaran lalu lintas di jalan raya. Yang kerap dijumpai ketika situasi jalan raya macet. Dalam melakukan tugas mulia tersebut, PAC Pemuda Pancasila Pontianak Utara tak mau asal menurunkan anggota agar tidak asalasalan membantu kelancaran lalu lintas. Karenanya, PAC Pontianak Utara kemarin memberikan pelatihan pengaturan lalu lintas kepada puluhan anggotanya dengan bimbingan dari Polsek Pontianak Utara. Dipandu salah satu anggota Polsek Pontianak Utara, puluhan anggota PP Pontianak Utara mengikuti serangkaian pengetahuan dalam pengaturan lalu lintas. Seperti penggunaan sandi tangan ketika menyuruh pengendara jalan, berhenti, atau jalan lambat. Beberapa tata cara tersebut disampaikan oleh Agus dengan langsung praktik di halaman Polsek Pontianak Utara. Termasuk juga diberi pengetahuan tentang penggunaan peluit. Dikatakan oleh
Anggota Ormas Pemuda Pancasila siap berperan serta turun memberikan bantuan saat terjadi kemacetan lalu lintas. Salah satu anggota Polsek Pontianak Utara, Agus memberikan pembinaan cara pengaturan lalu lintas kepada puluhan anggota Pemuda Pancasila Pontianak, Minggu (25/11) pagi kemarin. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune
Agus saat penyampaian bimbingan kemarin. peluit satu kali panjang artinya berhenti. Lebih dua kali dengan nada cepat artinya bergerak cepat. Selain itu, Agus juga memberikan gambaran ketika melakukan pertolongan saat terjadi kecelakaan. Menurut Agus, saat situasi tersebut minimal ada dua anggota yang bergerak. Satu membantu korban dan mengamankan kendaraan bila terjadi antarpengendara, satu anggota lagi menjaga kelancaran lalu lintas. “Dan segera menguhubungi aparat kepolisian terdekat,” ujarnya. Ketua PAC Pemuda Pancasila Pontianak Utara, Joko Untung saat dihubungi kemarin ditanya soal pembinaan terhadap anggotanya yang bekerjasama dengan Polsek Pontianak Utara tersebut. Joko Untung
menyebutkan kegiatan tersebut pertama menjalin kerjasama dengan aparat kepolisian khususnya di laka lantas terkait dengan kelancaran dan keamanan di jalan raya. Mengingat dalam beberapa waktu terakhir di sejumlah titik di Pontianak Utara khususnya di jembatan Landak dan perempatan Gusti Situt Machmud-Selat Panjang kerap terjadi kemacetan hingga larut malam. Karenanya, Pemuda Pancasila yang menjadi bagian dari masyarakat ikut berpartisipasi dalam kelancaran lalu lintas. “Kemacetan cukup berpengaruh terhadap aktifitas warga, karena macet bisa aktifitas terganggung. Bahkan bisa jadi mempengaruhi perekonomian,” ujar Joko Untung. Untung juga berharap, melalui kerjasama ini mampu mengimplementasikan
undang-undang lalin nomor 20 tahun 2009. Serta pengabdian Pemuda Pancasila terhadap masyarakat dan bangsa. Selain rutinitas saat kondisi mendesak seperti macet. Pemuda Pancasila juga ikut berperan serta dalam setiap kegiatan hari besar keagamaan, khususnya di masjid dan tempat ibadah lainnya. Hal disampaikan oleh Wakil Ketua PAC Pemuda Pancasila Pontianak Utara, Mukhlis usai pembinaan kemarin. Dikatakannya, kerjasama tersebut dilakukan atas kesadaran bahwa pengamanan dan kelancaran bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian dan pemerintah, akan tetapi menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat. Termasuk Pemuda Pancasila yang juga bagian dari masyarakat.
wa pihaknya akan melakukan gebrakan awal di masa kepemimpinannya. Bahkan dirinya akan melakukan konsolidasi pembentukan pengurus daerah kabupaten dan kota yang hingga saat ini ada yang belum terbentuk. “Ada tiga daerah lagi yang Pengda-nya belum terbentuk. Yakni, Bengkayang, Singkawang dan Kayong Utara. Kami berharap melalui kerjasama dengan pe-
merintah daerah, ketiga kabupaten dan kota tersebut akan memiliki Pengda PODSI,” harapnya. Dayung merupakan olahraga yang baru muncul untuk Kalbar. Sebelumnya, dayung bisa dikatakan sebagai cabang olahraga yang mati suri. Karena tidak ada perhatian dan pembinaan yang intensif meskipun pada dasarnya Kalbar memiliki atlet yang berpotensi.
Nahkoda PODSI Kalbar Sebelas pengurus cabang yang ada di Provinsi Barat setuju selama empat tahun ke depan dipimpin oleh Sukiman. Bahkan mereka optimis bahwa mantan ketua DPRD Kabupaten Melawi itu mampu meningkatkan prestasi dayung Kalbar. H. Sukiman mengungkapkan ucapan terima kasih kepada seluruh cabang dan pengurus PODSI Kalbar periode sebelumnya atas ke-
percayaan yang diberikan kepadanya. Menurutnya, dalam waktu empat tahun ke depan, dirinya bersama pengurus akan terus melakukan upaya peningkatan prestasi untuk dayung Kalbar di tingkat nasional. “Saya akan menjalankan amanah ini secara bertanggung jawab,” ujar Sukiman, Minggu (25/11). Dirinya menegaskan bah-
konsumen, adanya pasar akan mempermudah memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi. Tak terkecuali bagi warga Kota Pontianak, keberadaan pasar memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Sejumlah pasar di Kota Pontianak kini berada di persimpangan jalan. Beberapa diantaranya seperti ditinggalkan pelaku usaha. Ada banyak alasan yang menyertainya. Mulai dari lokasi yang kurang strategis, harga sewa yang terlalu mahal hingga kondisi pasar yang kumuh dan tidak nyaman. Pemerintah Kota Pontianak sebenarnya telah
melakukan berbagai upaya untuk menjaga dan memeperbaiki mutu pasarpasar yang ada di kota ini. Mulai dari menata ulang pasar hingga memodernisasi sejumlah pasar yang ada, namun sepertinya upaya itu belum sepenuhnya menemui hasil yang memuaskan. Suarasuara sumbang masih terdengar. Terbaru, Pemkot melakukan ronovasi terhadap Pasar Flamboyan. Pasar terbesar dan teramai yang ada di Pontianak. Silang pendapat juga terlihat muncul di pemukaan. Sebagai pusat perekonomian, Pasar Flamboyan tak bisa dipungkiri merupakan pusat perdagangan yang berhubungan dengan simpul-simpul ekonomi warga kota ini. Dari sudut pandang tata kota, Pasar Flamboyan memang sudah saatnya direhab dan direnovasi. Letaknya yang berada di tengah kota, selama ini identik dengan
kekumuhan dan kesemrawutan, sehingga wajar apabila Pemkot berencana menata pasar ini. Namun dari sudut pedagang dan pengusaha, sepertinya rencananya rencana Pemkot Pontianak ini sepertinya tidak berjalan sejalan. Ada beberapa pihak yang keberatan dengan rencana penataan ini. Berbagai alasan bermunculan. Sebagai warga, kita tentu mendukung rencana Pemkot, sepanjang rencana itu memang bertujuan untuk menata dan memperbaikin kondisi yang ada di Pasar Flamboyan. Kita juga layak mengapresiasi ketegasan Wali Kota Pontianak yang berpegang teguh pada rencananya. Harapannya, rencana tata ulang Pasar Flamboyan ini tidak melenceng dari tujuan awalnya dan memberi manfaat yang besar bagi para pelaku ekonomi dan warga Kota Pontianak pada umumnya. Semoga.
PU Kucurkan Rp 54 M untuk Jalan Kota target meningkatkan kualitas jalan dari Kelas IIIC menjadi kelas I. “Peningkatan kelas itu telah dilakukan di sejumlah ruas jalan. Seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Imam Bonjol, Tanjung Pura, Komyos dan di Jalan Sultan Hamid II,” terang dia. Lebih lanjut, dia juga menerangkan bahwa 311 ruas jalan yang ada di Kota Pontianak, baru 77 persen jalan yang bermuatan maksimal 8 ton. Sementara, un-
tuk beberapa ruas jalan kategori kelas I, bisa mencapai muatan hingga 15 ton. “Beberapa jalan yang belum berkategori kelas I untuk muatan hanya mencapai 8 ton, berbeda jika jalan tersebut berkategori kelas I yang memang bisa mencapai muatan hingga 15 ton. Hal tersebut karena kondisi jalan kita yang lembek sehingga perawatan harus selalu dilakukan,” urai dia. Sejauh ini, meski belum dapat memenuhi target de-
ngan klasifikasi jalan menjadi kelas I, namun keadaan jalan di Kota Pontianak sendiri, diakui Edi Kamtono kondisi jalan dalam kategori mantap. “Mantap dalam arti baik, meski beberapa ruas jalan masih harus melakukan tambal sulam akibat kondisi tanah kita yang lembek. Sehingga kalau jalan dilewati tronton dan beberapa drumtruck yang besar maka jalan memang cepat rusak,” pungkas dia.
IARMI Kalbar Gelar Rakerda “IARMI yang dalam sejarahnya telah diakui sebagai organisasi dimana kiprah dan perannya telah banyak memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat, bangsa dan negara,” kata W Suwito, dalam sambutan pembukaan Rakerda. Dikatakan olehnya, salah satu pilar utama oragnisasi adalah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang keberadaanya sebagai iden-
titas, ruh, sekaligus sebagai sumber rujukan bagi pengembangan organisasi. “Saya berikan apresiasi atas upaya Penyempurnaan AD/ART IARMI sesuai hasil Munas Ke VII IARMI, sehingga dapat menjadi pendoman bagi organisasi yang matang, sehat, dan dinamis,” jelasnya. Dalam upaya mengawal dan mendorong agendaagenda strategis kebangsaan dan ke Indonesiaan, diri-
nya juga mengajak kepada seluruh Pengurus dan Anggota IARMI untuk terus berkarya, sehingga organisasi yang kita cintai ini dapat bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara. “Kita harus bersatu, janga terjadi perpecahan. Bagaimana kita mau memback up perjuangan bangsa, kalau didalam internal kita terjadi perpecahan,” ingat Suwito.
Awas, Kecepatan Angin Capai 20 Knot nya. Selain itu, faktor tinggi curah hujan beberapa pekan terakhir ini dikarena ada udara yang bertekanan rendah di wilayah sebelah barat Sumatra. “Sebenarnya Kalbar, tak ada kenal musim penghujan. Cuma pada bulan-bulan ini mengalami intensitas curah hujan terjadi lebih sering, dibandingkan bulan lalu. Selain itu juga dikarena udara bertekanan rendah, sebelah barat sumatera,” terangnya. Lanjut, Debi mengatakan, bahwa pada umumnya, hujan akan terjadi siang menjelang sore hari. Meskipun
turun dengan intensitas yang rendah, masyarakat tetap dihimbau untuk waspada. Pasalnya hujan yang turun kerap disertai angin kencang dan guntur. “Kondisi sama seperti sebelumnya, hujan turun disertai dengan guntur dan angin kencang. Karena itu kita imbau masyarakat agar tetap waspada,” imbaunya.. Menurutnya, kecepatan angin yang terjadi saat hujan berlangsung bisa 15 sampai 20 knot. Ia mengakui dalam beberapa pekan terakhir, saat hujan berlangsung kecepatan angin sempat mencapai 20 knot.
Namun ia menegaskan, kondisi yang terjadi ini masih aman untuk penerbangan. “Beberapa waktu lalu, kecepatan angin sampai 20 knot. Makanya kita mengimbau agar masyarakat tetap waspada,” ujarnya. Hujan yang turun, bisa saja berlangsung lama. Biasanya akan terjadi hujan lebat selama kurang lebih selama satu jam, kemudian diikuti dengan gerimis yang diperkirakan akan berlangsung lama. “Jika hujan lebat tidak berlangsung lama, hanya satu jam. Baru itu diikuti gerimis yang bisa saja lama berlangsung,” jelasnya.
IG Siap Kelola Pontianak Jadi Lebih Baik Pontianak Kota, Iwan menyambut positif dukungan yang diberikan rekan-rekannya akhir pekan kemarin. Sejumlah rekan dan mitra Iwan menyampaikan optimisme dan harapan kepada Iwan untuk turut bertarung menjadi wali kota. “Majunya saya ke Pilwako ini merupakan panggilan. Bukan ambisi pribadi saya. Kita ingin buktikan bahwa kita tidak mengalami krisis kepemimpinan di kalangan kaum muda,” ujar Iwan. Kemunculan sosok yang menggunakan akronim IG menjadi salah satu figur alternative menjelang Pilwako nanti ini disambut positif sejumlah kalangan. Suryadi, salah satu rekan senior Iwan Gunawan menyambut baik rencana Iwan untuk maju pada pemilihan wali kota Pontianak mendatang. Ia menilai Iwan sebagai sosok yang cerdas, dinamis dan penuh potensi. Ide
dan gagasan Iwan dinilai Suryadi sudah terlihat sejak dulu. “Saya melihat Iwan sebagai anak muda yang penuh potensi. Dia kreatif, cerdas dan punya kemauan keras untuk maju,” tegas pria yang juga pernah hendak mencalonkan sebagai calon wali kota ini. Ya’ Tedi Haryadi, salah satu rekan Iwan mendukung penuh pencalonan Iwan Gunawan. Jejak rekam dan figur Bang Iwan sudah saya kenali sejak lama. “Saya meskipun bukan orang Pontianak mendukung Iwan Gunawan. Jangan sampai kawan-kawan yang orang Pontianak tidak mendukung beliau,” ujar Ya’ Tedi Haryadi yang juga bertugas sebagai MC. M. Rifal, ketua KNPI Kota Pontianak juga menyatakan dukungannya secara bulat penuh untuk pencalonan Iwan Gunawan. Rifal melihat Iwan sebagai
representasi kaum muda yang memiliki ide dan pemikiran yang progresif dan strategis. “Orang muda harus mendukung figur muda,” ujar Rifal. Iwan belum bersedia memaparkan garis-garis besar ide yang akan diusung untuk maju Pilwako. Tapi Ia mengaku akan memperbaiki persoalan infrastruktur di Kota Pontianak. “Saya hanya ingin menegaskan dan memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang selama ini berkembang. Saya siap maju,” tegas Iwan. Untuk memuluskan niatnya maju bertarung merebut posisi wali kota, Iwan berencana menempuh jalur independen. “Sampaikakan salam kepada warga Pontianak lainnya. Saya siap menata kota ini lebih baik,” ujar Iwan singkat.
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Senin, 26 November 2012
DPP dan DPD ICBC Kunjungi Tambak Arwana Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sehari setelah dilantik sebagai Dewan Pengurus Daerah Indonesia China Business Coucil (ICBC) Kalbar, Periode 2012-2016, Ketua Umum DPD IBCB Kalbar, Swandono Adijanto, Ketua-Ketua Charles Ferlani, dan Marzuki Jaya Aten, Sekrtaris Umum ICBC, Buyung Bunardi, dan beberapa Pengurus DPD, Sabtu (24/11) mendampingi beberapa Pengurus DPP ICBC yang terdiri dari Jacobus L Salim, Johny Leonardi, Lim Swandy Efendi Tjendera, dan Lindra Lie, mengujungi tambak ikan arwana PT Kapuas Arwana milik Hery Bertus alias Phang Cin Thoi, di Desa Kapur, Kabupaten Kubu Raya. Kedatangan Pengurus DPP dan DPD ICBC langsung transit di penyeberangan Sungai Durian, dan dengan menggunakan speedboat milik Hery Bertus untuk menyebe-
rangi sungai menuju lokasi tambak ikan arwana. Diperlukan waktu sekitar 5 menit, dari dermaga menuju lokasi tambak arwana PT Kapuas Arwana, para Pengurus DPP maupun DPD ICBC langsung melihat secara dekat lokasi budidaya ikan arwana di tambak PT. Kapuas Arwana yang sudah dilakoni sejak 5 tahun terakhir ini. Didepan tambak-tambak ini, ikan arwana yang memiliki nilai jual yang mahal serta memiliki keindahan dan kemolekan sisiknya, langsung menyambar makanan ikan yang disediakan, dan seketika itu juga, rombongan ICBC langsung terpukau dan takjub. “Indah luar biasa,” tutur seluruh rombongan. Menurut Sekretaris Umum DPD ICBC Kalbar, Buyung Bunardi, pihaknya memberikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan kepada rombongan sehingga bisa melihat secara dekat budidaya ikan arwana
ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas waktunya. Kami bisa melihat secara dekat budidaya ikan arwana ini,” kata Buyung Bunardi. Sementara, Hery Bertus menuturkan, kehadiran Pengurus DPP maupun DPD ICBC untuk mampir dilokasi tambak yang telah dikelola selama 5 tahun ini justru berkontribusi membangun jejaring terkait dengan penangkaran ikan arwana sekaligus hubungannya dengan pariwisata Kalbar. “Saya sangat terharu dengan kunjungan ini, walau lokasinya jauh, tapi pengurus DPP dan DPD mau meluangkan waktu untuk melihat budidaya ikan arwana,” kata Hery Bertus. Usai melihat penangkaran budidaya ikan arwana di tambak ini, Herry Bertus juga langsung menjamu rombongan dengan santap siang bersama di salah satu Kantor PT Kapuas Arwana dengan berbagai makanan khas Kota Pontianak. o
ROMBONGAN ICBC Hery Bertus usai menerima kunjungan Pengurus DPP dan DPD ICBC juga berkesempatan didaulat untuk foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Ciptakan Keharmonisan
Program Swa BIna Prakarsa-Bank Indonesia
Cetak Direktur Usaha Perdana Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Swa BIna Prakarsa-Bank Indonesia, melalui program Inkubator Bisnis UMKM akan mewisuda setiap lulusannya. Cuma bedanya dengan pada gelar. Gelar yang diberikan adalah Direktur. Inkubator Bisnis merupakan sebuah program yang diprakarsai Swa BIna Prakarsa yang bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalbar. Kali pertama program ini, meluluskan 15 lulusan yang terdiri dari 2 laki-laki dan 13 perempuan. Program ini ditempuh selama enam bulan, dan selanjutnya mereka akan di wisuda. Prosesi wisuda angkatan pertama ini dilakukan di halaman Bank Indonesia Lama di Jalan Rahadi Usman, Sabtu (24/ 11) malam lalu. Setiap lulusan sudah dipastikan memiliki sebuah perusahaan semacam CV, karena selama enam bulan dalam mengikuti materi
mereka sudah dibina untuk mengelola sebuah usaha yang dampaknya adalah membuka lapangan kerja. Proses untuk menjadi peserta Inkubator Bisnis UMKM harus melalui beberapa seleksi yang ketat. Interview dan diprioritaskan memiliki sebuah produk. Makanya, dari sekian banyak pendaftar di gelombang pertama ini, yang diterima hanya 26 orang. Itupun yang lulus hanya 15 orang. Untuk menjadi seorang direktur perlu kesungguhan dan mencukupi persyaratan yang telah ditentukan oleh tutor. Deputi Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalbar, Purjoko, mengatakan, perkembangan UMKM di Kalbar sangat lambat sementara pencari kerja sangatlah banyak. Karenanya, melalui Inkubator Bisnis UMKM ini diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan membuka UMKM baru. Di awal membuat program tersebut, lanjut Purjoko, Bank Indonesia pesi-
mis akan mampu mewujudkan harapan memunculkan UMKM dalam waktu enam bulan. Namun setelah melihat akhir dari enam bulan ini, pesimistis itu terjawab dengan kepuasan. “Awalnya kurang percaya diri dengan pendidikan enam bulan ini. Namun dengan kemauan dan motivasi, akhirnya para pengembang dan pendamping ini percaya kalau selama enam bulan bisa dilakukan pembinaan ini,”
ujarnya. Meski telah melihat hasilnya, Purjoko mengingatkan bekal enam bulan bukanlah modal yang cukup kuat untuk mengembangkan sebuah usaha. Karenanya, meski mereka secara program telah lepas, Swa BIna Prakarsa dan BI akan terus melakukan pendampingan dan pengarahan, serta pemantauan. “Mereka tidak akan dilepas begitu saja, mereka tetap akan diberi pendampingan,” ung-
kapnya. Benyamin A Lesil, Ketua Lembaga Swa BIna Prakarsa Inkobator Bisnis UMKM menjelaskan, dalam inkubator ada pelajaran untuk menjalankan dan mengembangkan usaha. Seperti aspek organisasi, aspek produksi, aspek pemasaran dan aspek legalitas dari perusahaan itu sendiri. “Jadi, semua yang masuk di sini akan dikenalkan bahkan sampai detail,” tuturnya. o
CETAK DIREKTUR BARU Lulusan Inkubator Bisnis UMKM bersama dengan jajaran perwakilan Swa BIna Prakarsa dan Bank Indonesia, serta pembimbing FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
DPW Dispenda Tingkatkan Kegiatan Sosial
Ketua DPW Dispenda Kalbar, Ny R Taruli Manurung. FOTO Repro Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Pengurus Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendapatan Daerah (DWP Dispenda) Kalbar aktif melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat, maupun di lingkungan anggotanya. Kegiatan yang dilakukan di lingkungan anggota dengan mengunjungi keluarga mereka yang mendapat meusibah maupun sedang mengalami sakit. “Kegiatan ini merupakan salah satu program sosial kemasyarakatan sebagai bentuk kepedulian dan
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy
CMYK
keprihatinan yang memang perlu kita bantu,” kata Ketua DWP Dispenda Kalbar, Ny R Taruli Manurung, Sabtu (24/11) di Pontianak. Bantuan yang diberikan, lanjutnya, tidak harus berbentuk materi, tetapi juga dukungan moril dan doa. Dukungan ini sangat mereka butuhkan. Dengan kunjungan yang dilakukan paling tidak mereka merasakan motivasi untuk tetap sabar dan tabah, apalagi diiringi doa agar mereka dapat segera sembuh dari penyakit yang dideritanya. Begitu pula dengan mereka yang menderita, didera dengan musibah akan termotivasi semangatnya untuk bangkit kembali dari ujian yang mereka alami. Disisi lain, ketika kunjungan yang dilakukan apalagi diiringi dengan bingkisan bantuan untuk mengurangi biaya mereka, tentu ada komunikasi saling tukar pengalaman terhadap musibah dan penyakit yang dialami untuk bagaimana mengatasinya. “Silaturahmi ini selalu terjali dalam upaya kepedulian dan kebersamaan,” jelasnya. Dirinya juga meminta kepada Pengurus dan Anggota DWP Dispenda Kalbar, untuk berperan aktif terhadap kepedulian sosial ini, dimanapun dia berada, apakah di lingkungan tempat kerja, dan tempat tinggalnya. “Kebersamaan dan kegotongroyongan harus terus dikembangkan, sehingga tercipta keharmonisan di masyarakat,” pesannya. o