cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
13 Shafar 1434 H - 15 Cap It Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Remaja Hilang di Sungai Kapuas
B uah Bibir
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
“KAUM ibu di Kalbar hendaknya berupaya dengan ikhtiar agar bisa tampil seperti sosok idaman. Seperti halnya sosok Khadijah yang telah mampu mengukir sejarah dan patut menjadi panutan kaum perempuan di dunia,” ujar anggota DPRD Provinsi Kalbar, Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, saat peringatan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember lalu.
REMAJA berusia 17 tahun bernama Ali Munawar warga Teluk Batang Kayong Utara dilaporkan menghilang
oleh Satuan Pamong Praja Pontianak. Bukan hanya sekali surat peringatan tersebut dilayangkan terhadap managemen dua hotel tersebut, namun sudah dua kali. Surat peringatan
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak KARENA kerap dijumpai menjadi lokasi esek-esek, dua hotel di pusat Kota Pontianak dikenai surat peringatan (SP)
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Peran Komisi Pengawas Dipertanyakan
Hj. Suma Yenny Heryanti, SH, MH
Hadiah Natal buat Istri SETELAH bepergian jauh melakukan bisnis selama seminggu sebelum Natal, Tom berpikir akan menyenangkan untuk membawa hadiah kecil untuk istrinya. ”Bagaimana dengan parfum?” ia bertanya petugas kosmetik. Dia menunjukkan botol seharga $50. ”Itu sedikit mahal,” kata Tom, jadi dia kembali dengan botol kecil seharga $30. ”Itu masih cukup sedikit mahal,” gerutu Tom. Mulai geram, petugas membawa keluar botol kecil seharga $15. Tom mulai gelisah, “Apa yang saya maksud,” katanya, “adalah saya ingin melihat sesuatu yang benar-benar murah.” Petugas memberinya cermin. o
Zulkarnaen: Kapolda Harus Tegas Distribusi pupuk bersubsidi jenis urea dikeluhkan kelompok tani di Kalbar. Tersendatnya pasokan berimplikasi terhadap kelangkaan pupuk bersubsidi yang nyaris terjadi di seantero ‘Bumi Borneo Barat’ direspon positif oleh wakil rakyat. Dalam waktu dekat, Komisi B DPRD Provinsi Kalbar akan segera memanggil stakeholder untuk mengurai benang kusut persoalan pupuk bersubsidi Kalbar. Awang Sofian Rozali
Satu Rumah Terbakar di Hari Natal Kerugian Material 50 Juta SATU rumah terbakar di Hari Natal. Rumah milik H. Abdul Samad yang ditempati anaknya, yakni Saleh dan Nur di Jalan Selat Sumba Dalam 1 Rt.07/Rw.23 Siantan Tengah menjadi korban amukan di
dan tenggelam saat sedang mandi dan berenang bersama dua orang rekannya di perairan Sungai Kapuas, Jalan Adisucipto Pontianak, tepatnya di belakang kantor Dinas Pendapatan Daerah
Pupuk dan Pestisida
....Ke Halaman -11
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Dua Hotel Esek-esek Kena Peringatan
Dua Remaja Selamat
Kagumi Khadijah
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
jago merah. Kejadian ini pun berawal dari ada yang masak air, lalu ditinggalkan tanpa dikontrol lagi, Selasa (25/12), malam. Dan yang terjadi air yang dimasak tesebut pun habis, kemudian api malah membesar dan membakar ....Ke Halaman -11
Andry Borneo Tribune, Pontianak DEWAN Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi
Zulkarnaen Siregar Kalbar mendesak penguatan peran koperasi dalam proses penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar guna menekan kemungkinan terjadi penyimpangan
terhadap penggunaan pupuk bersubsidi di seantero Kalbar. “Pupuk subsidi langka di Kalbar sudah sering terjadi. Padahal sesuai SK Menteri Per-
Cornelis dan Keluarga Rayakan Natal Bersama Warga Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
SELAMAT NATAL. Pengusaha Oesman Sapta Odang menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, dan Ny Frederika Cornelis. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH bersama Ny Frederika Cornelis, S.Pd dan dua orang anaknya, dr. Karolin Margret Natasa, dan Angelina Fremalco, SH, dan dua orang menantunya, dr. Adhy Nugroh, Fransiskus Diaan, SH, serta cucunya, Selasa (25/12) merayakan Hari Natal tahun
bentuk kabupaten, kota serta provinsi belum berperan optimal,” tegas Ketua Dekopinwil Provinsi Kalbar, Drs. H. Awang
tanian RI bahwa jumlah kebutuhan pupuk subsidi cukup memadai. Yang jelas penyebabnya adalah Komisi Pengawas Pupuk/Pestisida yang di-
....Ke Halaman -11
Pelaku Kejahatan Banyak Pakai Senpi Eks Kerusuhan Kapolda Imbau Serahkan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KAPOLDA Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apiryanto mengimbau kepada masyarakat Kalbar untuk menyerahkan Senjata Api (Senpi) yang dikuasai. Jika masyarakat tidak menyerahkan
....Ke Halaman -11
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
....Ke Halaman -11
Catatan dari Seminar Penelitian BPNB Pontianak (Bagian 3)
Misteri Borneo
18-20 Desember lalu Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak menggelar seminar hasil penelitian. Banyak hal menarik ditemukan. Sejumlah peserta membuat catatan menarik dari seminar itu, yang akan dimuat secara bersambung.
Oleh: Yusriadi SEMINAR yang diselenggarakan BPNB Pontianak hari itu menyajikan banyak hal yang menarik. Banyak hal baru yang ditemukan peneliti. Kenyataan ini meneguhkan anggapan: pulau Borneo masih mengandung banyak misteri. Pak Soedarto, seorang tokoh yang konsen pada sejarah, pendidikan dan budaya menyampaikan ketertarikannya
pada informasi yang disampaikan Dr. Hermansyah sebelumnya. Menurut beliau, pengetahuan tradisional masyarakat selayaknya terus digali agar bisa didokumentasi dan dimanfaatkan secara luas. Memang ada banyak pengetahuan masyarakat Benuaq yang disampaikan Hermansyah, dan anggota tim peneliti orang Benuaq di Kalimantan Timur. Misalnya, tentang system peng....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Mengucapkan:
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280
Kantor Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kamis, 27 Desember 2012
Kamis, 27 Desember 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Ancaman Musibah Tanah Longsor
Masyarakat Desa Tanjung Satai Minta Direlokasi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
Ancaman Longsor, kawasan bukit di Desa Tanjung Satai saat ini hampir separuhnya hilang setelah dilakukan pengerukan. Kondisi ini sangat mudah dan besar sekali terjadi musibah longsor. Masyarakat berharap mereka segera direlokasi lantaran takut terjadi musibah tersebut. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Masyarakat di Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya yang berada di lereng bukit yang kini sudah dikeruk untuk penimbunan pembangunan dikawasan pelabuhan perhubungan mengharapkan untuk segera direlokasi ke tempat yang aman seperti yang pernah dijanjikan. Sebelumnya, Bukit Tanjung Satai dalam kondisi rindang dengan hamparan pepohonan nan hijau. Namun saat ini lebih dari separuh sudah berubah bentuk menjadi tanah merah. Setelah excavator yang tiap hari mengeruk tanah di ujung bukit itu untuk selanjutnya dipergunakan untuk melakukan penimbunan di kawasan pelabuhan perhubungan.
Tak pelak, kondisi di Bukit Tanjung Satai menjadi menyeramkan ketika hujan deras melanda ibukota Kecamatan Pulau Maya tersebut. Karena dikhawatirkan beberapa batu berukuran sedang dan lumpur yang merupakan sisa galian dari excavator ikut terjun terbawa air hujan. Posisi rumah penduduk tepat di kaki bukit yang tengah dikeruk dan hanya dibatasi 2 meter yang dipergunakan untuk jalan. “Ada batu dan kadang batang pohon yang terbawa air ketika hujan turun,” kata Abdul Karim, salah seorang warga Tanjung Satai. Abdul Karim menambahkan bahwa keluhan dari masyarakat yang intinya bersedia direlokasi dari kaki bukit dengan uang penggantian. “Masyarakat sangat
mengharapkan rencana itu untuk segera direalisasikan,” timpalnya. Menurutnya, dengan cepat direalisasikannya proses relokasi tersebut tentu akan semakin cepat menghindarkan masyarakat dari ancaman tanah longsor serta semakin mempercepat masyarakat untuk membangun rumah di lokasi lain yang lebih aman. Sebelumnya, Camat Pulau Maya, H. Oesman Basri mengatakan bahwa di lokasi pelabuhan memang akan dilakukan relokasi. Dimana relokasi tahap pertama sudah selesai dan saat ini tengah dilakukan upaya relokasi tahap kedua, dimana sekitar 52 rumah masuk dalam daftar relokasi. “Ini relokasi tahap kedua tengah dilakukan upaya teknis dengan masyarakat,” ujar Oesman Basri.
Kantor Baru Bank Kalbar Sukadana Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah sekian lama melayani masyarakat KKU di gedung lama yang beralamat di Simpang Empat di Jalan Tanjungpura Air Paoh. Kini mulai 26 Desember 2012, Bank Kalbar Sukadana pindah tempat pelayanan di kantor baru. “Pindah tempat pelayanan mulai tanggal 26 Desember 2012. Yakni, di kantor baru di Jalan Bhayangkara,” ujar Kepala Bank Kalbar Sukadana, Agus Salim, belum lama ini. Agus menambahkan, pindah kantor pelayanan tersebut bukan merupakan peresmian. Pasalnya peresmian Bank Kalbar KKU direncanakan akan dilakukan oleh Gubernur Cornelis yang diperkirakan pada
Februari mendatang. “Direncanakan diresmikan oleh gubernur Kalbar. Soal jadwal masih menyesuaikan dengan jadwal gubernur,” imbuhnya. Dengan ditempatinya gedung baru tersebut, Agus Salim mengatakan bahwa semua pelayanan yang dulu pernah ada di kantor lama akan tetap ada. Bahkan akan ditambah dengan beberapa konter baru untuk pelayanan kepada nasabah. Salah satu yang akan ditambah adalah penambahan satu customer service yang dapat melayani para nasabah, khusus yang memerlukan dukungan dan fasilitas dari bank milik Pemerintah Provinsi Kalbar ini. Selain itu, dampak positif lain juga adalah semakin banyaknya pelayanan yang dapat dilakukan oleh Bank
Kalbar. Dimana selama ini dengan keterbatasan ruangan yang dimiliki membuat para nasabah harus antre dan bahkan berdiri karena keterbatasan ruangan dan tempat duduk untuk para nasabah Bank Kalbar. “Kantor baru nanti akan kita tambah satu lagi mesin ATM,” timpalnya. Dengan bertambahnya mesin ATM di kantor baru, Agus Salim menambahkan bahwa pihaknya akan menambah satu lagi mesin ATM di KKU. Dimana di kantor lama juga masih disiapkan mesin ATM untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Semoga dengan telah beroperasinya kantor baru, semakin banyak jasa dan layanan yang dapat diberikan kepada para nasabah,” harapnya.
Kantor Baru, Bank Kalbar Sukadana menempati kantor baru di Jalan Tanjungpura sehingga diharapkan akan semakin memaksimalkan pelayanan kepada para nasabah. FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune
Inspirasi
Apresiasi dari Dr. Wan Fauziah
Oleh : Marsita Riandini Begitu senang saat berada di antara para peneliti, penulis, dan orang-orang yang memanfaatkan hidupnya dengan baik. Berbagi pengetahun lewat amal jariah. Menyampaikan kepada banyak orang juga memiliki kepuasan tersendiri. Ah, rasanya meski bukan menjadi pemakalah pada acara Seminar International Melayu Gemilang 2012 yang mengangkat tema “ Warisan Kearifan Lokal dan Pendidikan Karakter Nusantara”, diri sudah beruntung. Sebab banyak pengalaman yang didapat. Di sisi lain, Club Menulis juga berkesempatan memamerkan hasil karya anggota Club Menulis. Apresiasi para peserta terhadap buku cukup mengesankan. Beberapa buku berhasil memi-
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
kat perhatian peserta dari negera tetangga. Kemudian setelah sesi kedua di hari terakhir berakhir, di ruang istirahat saya dan teman sempat berbincang dengan pemakalah dari negara tetangga. Dilihat dari wajah tampak ia masih sangat muda untuk gelar doktoral yang disandangnya. Wah, satu nilai plus buat dia. Muda dan berprestasi. Beliau adalah Dr. Wan Fauziah Binti Wan Yusoff , seorang pengajar di salah satu universitas yang ada di Malaysia, pada bidang kesehatan masyarakat. Pada perbincangan tersebut , teman saya memberikan sebuah buku karya Club Menulis sebagai rasa terima kasih, atau entah apa namanya. Namun hal tak terduga kami dapatkan, ternyata dia sangat mensupport kami, meng-
apresiasi karya kami. “Saye suke, kalian berani, terus kamu cube, dalam konteks apepon.Soal mutu itu bise ditingkatkan. Ini sebagai amal jariah,” katanya dengan dialek Melayu. Menurutnya, kita jangan terpaku pada bagus atau tidaknya karya, melainkan ketika kita sudah berani menulis itu adalah satu modal utama yang sangat baik. Soal mutu itu bisa ditingkatkan nanti. Ia juga menyarankan untuk kita menulis mengenai pengalaman belajar. Hal ini dapat dijadikan pemacu para mahasiswa lain untuk belajar dari pengalaman kita. Ia mencontohkan terdapat budaya akademik yang berbeda saat ia kuliah S3 di London. Di sana saat ada kelompok mahasiswa yang berkumpul, maka yang didengarnya adalah diskusi tentang ilmu pengetahuan.
Namun berbeda di tanah airnya, pemuda banyak terpengaruh dengan acara realiti pertandingan , atau hiburan-hiburan televisi. Sehingga saat berkumpul yang dibicarakan adalah bintang ini, bintang itu. Bagaimana dengan daerah kita? Semangat dan motivasi itu tak hanya cukup diucapkan, ia sempat berujar jika kami sewaktu-waktu berkunjung di negaranya, ia akan mengajak kami untuk berbicara di depan mahasiswanya. Berbagi ilmu memanfaatkan waktu dengan menulis. Meskipun demikian, bukan berarti kami berbangga diri dengan hal tersebut. Di sisi lain itu menjadi nasehat buat kami untuk senantiasa belajar, memanfaatkan waktu, dan tidak terpengaruh hal-hal negatif.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Kamis, 27 Desember 2012
3
Bakso dari Daging Babi? Informasi dari salah satu stasiun televisi, transcorp. “Terdapat pembuatan bakso berasal dari daging babi yang dilakukan oleh oknum tertentu di Jawa Barat.”
Oleh: Markamah Uswatun Hasanah Bakso salah satu makanan yang terjangkau harganya dan mudah didapatkan di berbagai daerah. Pada umunya makanan yang satu ini terbuat dari daging sapi. Jika dilihat kesat mata memang tidak ada perbedaan antara bakso yang terbuat
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
dari daging sapi dengan bakso yang terbuat dari daging babi. Apalagi penjualan bakso dalam kemasan rapi, orang lebih sulit lagi untuk membedakan rasa serta warnanya. Di zaman sekarang banyak -oknum tertentu yang berani melakukan perbuatan curang dengan berbagai cara menutupi kesalahannya agar tidak diketahui banyak orang. Sama seperti pembuatan bakso di Jawa Barat, dari beberapa pekerja yang melakukan aksinya menggunakan berbagai macam bumbu dapur untuk menghilangkan rasa amis yang terdapat pada daging babi tersebut. Murni daging babi dalam pembuatan bakso tanpa dicampur dengan daging lain. Aksi kecurangan bisa terungkap setelah beberapa petugas Dinas Kesehatan memeriksa daging yang akan dibuat bakso terbukti daging babi lengkap dengan berbagai macam bumbu dapur sudah disiapkan para pekerja pembuat bakso. Hal ini salah satu usaha untuk memerangi tindak kecurangan, menyelamatkan banyak orang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Daging babi bagi umat muslim memang diharamkan, untuk mewaspadainya sebagai konsumen yang baik setidaknya selalu berhati-hati dengan makanan
yang ingin dikonsumsi. Bukan lantaran bakso sebagai makanan favorit lalu tidak memikirkan bahan utama pembuatannya. Salah satu cara masyarakat di Jawa Barat untuk mensiasati agar bisa membedakan antara mana bakso yang terbuat dari daging babi dan daging sapi bisa dilakukan dengan memperhitungkan harga. Jika harganya diatas 30.000 misal per kilonya, itu daging sapi, dan apabila di bawah 30.000 itu bukan. Bisalah diperhitungkan sendiri, karena dapat dilihat daging sapi sekarang harganya menginjak sekitar 90.000an. Jeli dalam memilih bahan makanan akan menolong kesehatan seseorang. Jadi sangatlah penting bagi penikmat bakso khususnya jangan terlalu tergiur oleh penetapan harga bakso yang murah dan di bawah ratarata pada umumnya. Selalu berfikir panjang sebelum membeli. Tindakan ini masih banyak orang lupa, tidak memikirkan bagaimana cara orang yang mengolah dan terbuat dari apa bahan dasar pembuatannya. Perbedaan tempat dan suasana pedagang bakso bukanlah keutamaan apakah makanannya itu layak dikonsumsi atau tidak. Terkadang bisa makan ditempat yang termahal sekalipun, belum tentu terjaga kualitas dan bahan baku
yang bagus. Masih terdapati makanan yang mengandung bahan-bahan beracun bagi tubuh, tetapi tidak semua pula tempat mewah menggunakan bahan baku yang tidak baik. Adapula terdapat tempat mahal dengan kualitas makanannya sangat baik. Begitu juga bagi para pedagang di pinggiranpinggiran jalan. Dipandang orang bergengsi makan di tepi jalan, tetapi belum tentu juga dengan tempat yang terlihat kurang menarik, bahan baku makanan yang dibuat lebih nikmat dan terjamin. Sebagian lagi ada pula yang penjual pinggiran yang menggunakan bakan baku tidak layak konsumsi. Bayangkan saja jika makanan yang dijual baik di pinggir jalan maupun di tempat mahal masih melakukan kecurangan dalam pembuatan bahan dasar makanannya. Tidak akan terjual lagi jika terdengar pembuatannya bisa merugikan pembeli, pembeli akan lari dan lebih baik mencari tempat yang lain. Semua hal tersebut tinggal tergantung dengan para konsumen, apabila ingin mengonsumsi bakso yang enak dan sehat, pilihlah dan selalu berhati-hati sebelum mengkonsumsinya. Ini sangat penting untuk diingatkan, soal yang kelihatannya sepele tetapi bisa mengakibatkan fatal apabila tidak diketahui. Menjadi hidup
sehat itu point penting untuk dibenahi dalam diri. Kesehatan adalah kunci utama dalam hidup ini, selalu terjaga dengan dukungan sumber makanan. Salah satunya mengatur kesehatan dengan cara memilih makanan yang sehat dan mana yang tidak dan mengatur pola makan agar tetap terjaga. Untuk itu siapa yang tidak ingin hidup sehat? Bakso daging babi yang terdapat di Jawa Barat menjadi sebuah pengajaran bagi orang lain agar lebih bermawas diri. Tindak kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu bisa jadi atas dasar tingginya kebutuhan ekonomi, persaingan semakin banyak, sehingga berfikir bahwa dengan modal sedikit dan lebih murah bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Belum tentu para oknum yang mengelola bakso daging babi itu mau mengkonsumsinya. Mereka berani melakukannya hanya dengan modal nekat, asalkan bisa bekerja demi menghasilkan pundipundi rupiah. Soal merugikan banyak orang itu nomor yang kesekian. Para pembuat bakso alangkah baiknya selalu meyakinkan diri untuk tetap berbuat kejujuran dalam mengelola bakso. Nantinya para penikmat bakso menjadi lebih puas dengan hasil buatannya.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 27 Desember 2012
4
Rayakan Natal Bersama Warga Kalbar Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Perayaan Natal dirayakan oleh umat kristiani di dunia. Mereka berbagi kasih bersama orang yang dicintainya. Demikian juga yang dilakukan Gubernur Kalbar, Cornelis beserta keluarganya. Mereka merayakan Natal bersama warga Kalbar di Pendopo
Gubernuran, Selasa (25/12) dan Rabu (26/12) kemarin. Pendopo Gubernur Kalbar dipercantik dengan pohon natal dan sejumlah aksesoris natal, warga maupun pejabat di Provinsi Kalbar terlihat suka melihat dan memadati tempat tersebut. Tampak Gubernur Kalbar, Cornelis didampingi Ny. Frederika Cornelis, dan dua orang anaknya, dr. Karolin
Margret Natasa, dan Angelina Fremalco, SH, dan menantunya, dr. Adhy Nugroh dan Fransiskus Diaan, SH, beserta cucunya. Kegiatan open house dalam perayaan Natal yang dilakukan pemimpin daerah yang merakyat itu, terlihat cukup meriah. Bahkan, antusias masyarakat cukup tinggi. Hal itu terlihat animo masyarakat untuk masuk ke
pendopo gubernur tersebut cukup besar. Tuan rumah pun tak ketinggalan. Mereka menyediakan sejumlah aneka hidangan dan minuman untuk menjamu tamu. Di antaranya baso, sate ayam, empekempek dan jus buah, serta hidangan lainnya. Di sela-sela kegiatan, Cornelis mengatakan di dalam perayaan Natal ini dia
mengajak untuk meningkatkan kualitas iman serta menjalin hubungan yang harmonis antara umat manusia. Sehingga rasa kekeluargaan, persatuan untuk saling menghargai, saling menghormati dalam pembangunan di Provinsi Kalbar. Dalam perayaan Natal tersebut, Ny. Frederika Cornelis juga turut menghibur. Perempuan yang mendampingi
orang nomor satu di provinsi Kalbar ini, ikut menyumbangkan beberapa buah lagu. Pada perayaan Natal tersebut juga dihadiri Pangdam, Mayjen TNI Ridwan; Kasdam, Brigjen TNI Robby Win Kadir; dan rombongan Makodam; Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto; dan rombongan, Lanud Supadio, Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga; Ketua
DPRD Kalbar, Minsen; Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya; dan Ny. Karyanti Christiandy; Bupati Pontianak, H. Ria Norsan; Wabup Pontianak, Rubijanto; Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan; Oesman Sapta Odang; Ted Siong; Ketua Kadin Kalbar, Santyoso Tio, SH,MH; Rudi Halim, dan Wakil Walikota Pontianak, Paryadi. o
CMYK
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
TALI ASIH Walikota Pontianak H. Sutarmidji menyerahkan uang tali kasih kepada beberapa anak yang ikut dalam khitanan massal. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
120 Anak Kurang Mampu Dikhitan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 120 orang anak yang berasal dari enam kecamatan se-Kota Pontianak, Senin (24/12), mengikuti khitanan massal yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak, di Aula Rohanna Muthalib,
Kantor Bappeda Kota Pontianak. Selain dikhitan, mereka juga diberikan tali kasih masing-masing berupa kopiah dan kain sarung beserta uang sebesar Rp 100.000 dari PHBI dan Rp 50.000 dari Walikota Pontianak H. Sutarmidji. “Dana bantuannya dari Pemkot sedangkan yang menyelenggarakannya
PHBI,” kata H Sutarmidji. Kegiatan sosial kemasyarakatan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan dari Pemkot kepada masyarakat khususnya masyarakat kurang mampu yang anak-anaknya belum dikhitan. “Bahkan ada yang sudah SMP tetapi baru disunat, khawatirnya mereka minder,” jelasnya. Ketua PHBI Kota Pon-
tianak, Syarif Ismail mengatakan, tujuan digelarnya sunatan massal ini untuk membantu anak-anak dari keluarga muslim kurang mampu yang belum dikhitan. “Ke depannya kita berupaya agar setiap tahunnya ada peningkatan jumlah peserta khitanan massal ini sehingga banyak masyarakat yang terbantu melalui
kegiatan ini,” tuturnya. Salah satu orang tua yang anaknya ikut khitanan massal, Sulfiyah mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PHBI dan Pemkot yang telah membantu ikut meringankan bebannya sehingga anaknya bisa dikhitan. “Alhamdulillah anak saya bisa ikut dalam khitanan massal tahun ini,” pungkasnya. o
Kamis (20/12) lalu, Badan Amil Zakat Daerah Kalimantan Barat mulai menyalurkan zakat 2012 yang diterima dari muzakki selama tahun 2012. Sebanyak Rp 2.219.798.064 diterima Bazda Kalbar dari zakat, infaq, dan shadaqah pada tahun ini. Penyaluran dana tersebut dilakukan beberapa tahapan, pertama kali disalurkan untuk fakir miskin bersamaan dengan pelatihan usaha kecil dan menengah. Ada beberapa tingkatan penerima zakat. Seperti fakir miskin yang meliputi beasiswa tingkat dasar hingga perguruan tinggi, pengusaha kecil dan produktif, panti asuhan. Ronovasi rumah duafa, pengobatan gratis, dan bantuan tanggap darurat. Nominalnya beraneka ragam. Seperti beasiswa tingkat sekolah dasar per orang menerima Rp 300.000, SMP Rp 400.000, SMA Rp 750.000, dan perguruan tinggi Rp 1.500.000. Ketua Bazda Kalbar H. Salmin Daud ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/ 12) lalu menjelaskan, pendapatan zakat, infaq, dan shadaqah sebesar Rp 2.219.798.064 meningkat
dari tahun sebelumnya. Rinciannya dari zakat menerima Rp 2.094.383.652, infaq dan shadaqah sebesar Rp 125.414.412. Salmin juga mengatakan, angka tersebut sebenarnya bisa lebih andai instansi dan perusahaan mau diajak bekerjasama dalam penyaluran zakat atau infaq pegawai. Mengenai penyaluran, pada Kamis (20/12) lalu, dilakukan secara simbolis untuk beberapa penerima. Selanjutnya mustahiq zakat yang telah ditetapkan dapat mengambil langsung ke kantor Bazda Kalbar di komplek masjid Mujahidin Pontianak. “Termasuk penerima beasiswa Bazda Kalbar, dapat mengambil langsung pada jam kerja dengan menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa,” ungkapnya. Beberapa item yang mendapat bantuan dari Bazda Kalbar melalui dana zakat dan infaq ini termasuk sabilillah dan rumah ibadah. Kegiatan sosial juga mendapat perhatian dari Bazda Kalbar. “Penyalurannya tak hanya sebatas perorangan, ekonom kecil, duafa dan sosial juga mendapat bantuan,” ungkapnya. o
Malam Natal, Satu Rumah Terbakar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Satu rumah milik Abdul Samad di Jalan Selat Sumba I, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (25/12) pukul 22.00 ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah.
Rumah Abdul Samad berada persis di samping Surau Sabilul Royan, dalam kondisi ludes, sementara surau yang berada di samping rumah selamat dari amukan si jago merah, dan hanya beberapa bagian yang rusak akibat semprotan petugas pemadam kebakaran yang berusaha menanggulanginya. Kebakaran di gang sempit dan sulit dijangkau mobil pemadam kebakaran sempat membuat warga di seki-
tar lokasi kebakaran panik, dan beberapa menit warga yang ingin menyaksikan kebakaran langsung menyemut di lokasi kebakaran, sementara mobil pemadam kebakaran di arahkan untuk masuk ke lokasi kebakaran melalui jalan Parit Pangeran, menembus gang yang di komplek yang berdekatan dengan lokasi kebakaran. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari pengurus surau, di kejadian ter-
jadi sekitar pukul 22.00, dan pihaknya tidak mengetahui sumber penyebab kebakaran, setelah diketahui ada kebakaran api sudah langsung membesar. “Saat kami tahu api sudah membesar sehingga kami tidak tahu persis penyebab kebakaran ini,” katanya, yang enggan dikorankan. Setengah jam kemudian api baru dapat dipadamkan , setelah beberapa unit pemadam kebakaran mengerahkan kekuatannya. o
PADAM Petugas pemadam kebakaran memadamkan kebakaran yang meludeskan satu buah rumah. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
CMYK
Bazda Kalbar Salurkan Penerimaan Zakat
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 27 Desember 2012
5
APBD 2013 Defisit 25 Miliar
Makan Minum SKPD Terlalu Tinggi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah APBD Pemerintah Kabupaten Pontianak 2013 disahkan Jumat malam, (21/12) kemarin, melalui sidang paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Rahmad Satria. Enam fraksi dewan menyetujui disahkannya anggaran sebesar Rp 604 miliar lebih, dengan defisit mencapai Rp 25 miliar lebih. Perincian pendapatan sebesar Rp 579 miliar, belanja tidak langsung sebesar Rp 350 miliar lebih, dan belanja langsung sebesar Rp 254 miliar sehingga total anggaran sebesar Rp 604 miliar. “Hendaknya kekurangan anggaran atau defisit Rp 25 miliar ini tidak dimaknai sebagai bentuk kekeliruan kerja pemerintah daerah dan DPRD. Selain tidak melebihi aturan di atas enam persen. Defisit ini disebabkan adanya program atau kegiatan yang diprioritaskan pada tahun 2013 mendatang,” kata Juru Bicara (Jubir) Fraksi PDI Perjuangan Susanto. Sementara itu, Jubir Fraksi P2KB DPRD Jongbi Jayadi menyayangkan lambatnya pengajuan APBD 2013. Akibatnya pembahasan APBD dilakukan tergesa-gesa dan terkesan dipaksakan. Fraksinya pun menilai masih banyak ditemukan pemborosan anggaran pada pembahasan
PPP Sungai Pinyuh Gelar Sunatan Massal Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
DEFISIT Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria menandatangani berita acara pengesahan RAPBD 2013. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
APBD 2013 tersebut. “Misalnya belanja rutin ATK, penyediaan jasa, kegiatan makan-minum di SKPD masih tinggi dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Sistem estimasi dalam penganggaran menyebabkan terjadinya pemborosan belanja rutin yang ada di seluruh SKPD,” terangnya. Untuk itu, Fraksi P2KB merekomendasikan agar penggunaan anggaran lebih efektif dan efektivitas, maka Kabupaten Pontianak harus
merumuskan Perbup tentang standar harga dan biaya anggaran. Supaya penetapannya tidak berdasarkan pada plotting anggaran, melainkan tingkat kebutuhan pada setiap kegiatan atau program kerja. “Kami menyarankan agar Bupati menerbitkan perda standar gaji pegawai. Karena, belanja pegawai cukup besar. Sehingga ada transparansi pengelolaan PNS dan lainnya di Kabupaten Pontianak,” ungkapnya.
Di lain pihak, Bupati Pontianak Ria Norsan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelesaikan pembahasan hingga ketok palu APBD 2013. Dia pun berjanji akan menindaklanjuti berbagai saran, masukan, kritikan dengan semaksimal mungkin. “Terima kasih kepada seluruh anggota dewan baik Banggar eksekutif maupun legislatif yang telah melakukan pembahasan siang hingga malam hari. Dan kami
akui adanya keterlambatan dalam menyampaikan draf pembahasan APBD 2013 kepada DPRD. Namun, dengan kebersamaan dan harmonisasi bersama kita berhasil membahas APBD hingga tuntas dan tidak melampaui target waktu yang ditentukan yakni sebelum 31 Desember. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan akan menjadi ladang amal dan bermuara pada kesejahteraan rakyat dan daerah,” katanya. o
Freestyle Band Festival 2012
Panitia Batasi Hanya 40 Group Band Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Hubudpar) Kabupaten Pontianak mengingatkan agar Galaherang Kreasindo Mempawah selaku panitia Indonesian Freestyle Band Festival 2012 menghadirkan dewan juri yang tidak memihak “Kita minta panitia agar melibatkan dewan juri festival band se Kalbar yang benar-benar netral dan profesional,” pinta Kepala Seksi Kebudayaan Dishubudpar Kabupaten Pontianak, Kasiman, Rabu (26/12) kemarin. Menurutnya, festival band yang selenggarakan ini merupakan event se Kalbar yang digelar antara pemerintah daerah bersama event orga-
RAKOR Dishubudpar Kabupaten Pontianak menggelar rapat koordinasi dengan Galaherang Kreasindo membahas hiburan rakyat sambut malam tahun baru 2013 di Kota Mempawah. FOTO IST
nizer dalam rangka memeriahkan malam tahun baru. “Maka kita minta panitia benar-benar professional, sebab usai pelaksanaan festival band tersebut nantinya
akan dihadirkan penampilan artis ibukota, jadi kita ingin masyarakat Kabupaten Pontianak benar-benar terhibur dengan kegiatan yang kita selenggarakan,”jelasnya.
Di kesempatan yang sama, ketua pelaksana, Widiansyah menjanjikan staf EO yang dilibatkan adalah tenaga-tenaga handal yang berpengalaman dientertaiment dan Ia juga telah menunjuk beberapa dewan juri yang professional. “Dewan juri kita ambil secara acak, selain dari Mempawah dan didukung juga dari Kota Pontianak, yang jelas mereka adalah musisi senior dan berprestasi serta berpengalaman, dan kita juga telah meminta mereka untuk netral dan profesional dalam pemberian nilai pada peserta,”ujar Wiwid Ia menuturkan pada pelaksanaan festival band yang digelar 31 Desember tersebut akan dimulai dari pagi hari hingga malam, kemudian dilanjutkan hiburan dari artis ibukota serta pesta
kembang api. “Peserta festival kita batasi hanya 40 group band, saat ini sudah lebih 20 peserta yang mendaftar, dari Kota Pontianak, Sambas dan para group band dari mempawah selaku tuan rumah,” ungkap Anggota DPRD Mempawah ini. Wiwid menegaskan peserta diwajibkan hadir pada saat technical meeting di Wisma Chandramidi Mempawah pada 30 Desember pukul 15.00 WIB sekaligus untuk meregistrasi ulang nama personil dan judul lagu yang akan dibawakan. “Kita tetap bertindak tegas, demi kelancaran rangkaian hiburan rakyat dalam menyambut tahun baru, yakni peserta dinyatakan gugur, bila tidak hadir saat panggil untuk tampil sebanyak tiga kali,”tegasnya. o
DPRD Kerja Marathon Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Waktu kerja dewan pada tahun 2012 hanya tinggal dua minggu, namun masih memiliki banyak agenda yang belum diselesaikan. Karena itu, seluruh fraksifraksi DPRD Kabupaten
Pontianak beberapa waktu lalu terlihat sibuk mengikuti berbagai sidang internal. “Kita melakukan kerja secara marathon. Rapat pembahasan anggaran telah kita laksanakan dengan lancar, meski harus menguras tenaga dan pikiran serta harus kerja lembur hingga dinihari. Tapi demi masyarakat dan proses pem-
bangunan, semua kita laksanakan dengan senang hati,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria. Bahkan kesibukan para wakil rakyat, tambah Rahmad dimulai dari proses Paripurna Istimewa Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, H. Hurdi dari Par-
tai Persatuan Pembangunan (PPP). Kemudian, sidang dewan dilanjutkan dengan pembahasan Raperda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). “Menjelang Natal, kita juga melakukan rapat gabungan eksekutif dan legislatif maupun internal untuk pembahasan RAPBD. Kemudian, agenda dilanjutkan de-
ngan sidang paripurna terkait laporan hasil kerja badan anggaran dewan mengenai Raperda APBD Kabupaten Pontianak Tahun Anggaran 2013. Dan dilanjutkan sidang penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pontianak yang dituntaskan pada 21 Desember,” katanya. o
Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sungai Pinyuh menggelar sunatan massal di Puskesmas Sungai Pinyuh, Senin (24/12), kemarin. Sunatan massal yang diikuti puluhan anak tersebut, ditangani langsung para dokter spesialis diFOTO: Johan W / Borneo Tribune HM Amin H Aminin bantu mantri dan perawat handal yang bertugas di Puskesmas Sungai Pinyuh. “Kegiatan sunatan massal ini merupakan aksi sosial PAC PPP Sungai Pinyuh. Diharapkan kegiatan ini dapat berguna bagi masyarakat dan bisa menjadi contoh bagi lainnya untuk turut menggelar kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat bawah,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak dari Fraksi PPP, HM Amin H Aminin. Sedangkan Ketua PAC PPP Kecamatan Sungai Pinyuh, Achmad Hasan selaku koordinator menyebutkan, sunatan massal ini memang hanya diikuti anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dimana anak-anak juga dapat paket kain sarung, kopiah dan dana tali asih. “Malam sebelum dirumah kediaman Wakil Ketua DPRD Pak Haji Amin, dilaksanakan hajatan berupa hatamul quran massal diikuti 7 anak, termasuk diantara empat putra HM Amin. Alhamdullilah, semua persiapan dan pendanaan langsung dibayai Pak Haji Amin dapat berjalan lancar,” katanya. o
Antisipasi Flu Burung
Peternak Diminta Proaktif Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dikhawatirkan merebaknya virus flu burung di Kalbar khususnya di Kabupaten Pontianak, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (P3K) selain memperketat lalu lintas ternak, juga meminta para peternak unggas menginformasikan jika menemukan kematian ayam yang tidak wajar. “Dinas P3K akan melaFOTO: Johan W / Borneo Tribune Buntaran kukan langkah-langkah penanggulangan melalui pengawasan secara langsung terhadap ternak-ternak masyarakat. Karena kita berupaya mengantisipasi jangan sampai ada ternak yang berpotensi menimbulkan flu burung masuk ke Kabupaten Pontianak. Namun bukan berarti ternak luar tidak boleh masuk ke daerah ini, melainkan tingkat pengawasan dan pemeriksaannya lebih ditingkatkan,” katanya. Untuk itu, Dinas P3K mengimbau peternak untuk menginformasikan jika menemukan kematian ayam yang tidak wajar. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus, karena saat ini di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa telah ditemukan jenis flu burung baru yang membahayakan unggas dan manusia. “Sejauh ini, belum ada laporan masyarakat terkait kematian ayamnya ternaknya. Namun kita minta masyarakat seharusnya proaktif menyampaikan berbagai informasi kepada petugas atau langsung ke Dinas,” katanya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 27 Desember 2012
GPR-KB Satukan Tekad Bangun Perkebunan Berkelanjutan
Open House Bupati Bengkayang Meriah Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Open house bupati dan wakil bupati Bengkayang di Mess Daerah Atas Pemkab telah usai. Acara yang dimulai sekitar pukul 10.00, Selasa (25/12) itu berlangsung lancar hingga ditutup pukul 21.00. Sejak acara dimulai, silih berganti warga berdatangan. Tua- muda, perempuan lelaki, dewasa dan anak-anak membaur bersama merasakan kemeriahan di hari natal bersama kepala daerah. Satu persatu warga mene-
mui bupati beserta wakil yang saat itu ditemani masing-masing istri. Warga minta bersalaman. Bupati memberikan sambutan. Tidak ada perbedaan. Semuanya memperoleh perlakukan yang sama. Bahkan, sesekali waktu bila warga yang datang hanya sendirian, bupati tidak sungkan untuk melemparkan pertanyaan. Bupati juga tidak terkesan menjaga pandangan untuk menjawab pertanyaan dari warga, meski hanya sepatah atau dua patah kata. Di hari yang sama, bupati juga menerima sejumlah
6
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
tamu terhormat lainnya, baik dari kalangan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat daerah lainnya atau mereka yang datang adalah tokoh masyarakat ataupun tokoh agama. Diantara tamu yang datang hari ini, juga terlihat sosok Jocobus Luna. Orang yang memimpin Kabupaten Bengkayang selama dua priode, 2001-2005 dan 20052010 ini datang bersama sang istri. Keduanya tetap tegar dan semangat melangkah. Semangat yang sama saat memimpin daerah ini di masanya. o
Gabungan organisasi masyarakat atau Gerakan Peduli Rakyat Bengkayang (GPR-KB) membulatkan sikap bersama untuk mengusir perusahaan perkebunan yang tidak menunaikan kewajiban kepada masyarakat. Sikap itu muncul saat dilaksanakan rapat koordinasi di Sekretariat LIRA, Jumat (21/12). Kesepakatan itu muncul untuk meminta Pemkab Bengkayang mencabut izin perusahaan perkebunan serta meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas du-
gaan perampasan lahan masyarakat. Seperti yang dilakukan terhadap warga Desa Semunying Jaya oleh PT.Ledo Lestari Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, PT.Darmex Agro Desa Kinande Kecamatan Lembah Bawang, PT.Dumai Kecamatan Teriak, PT.Bengkayang Subur Kecamatan Ledo dan dan beberapa anak cabang PT.DPG khususnya di Kabupaten Bengkayang yang bermasalah. Selain LIRA, ormas yang tergabung dalam GPR-KB itu adalah Serikat Tani, Kelompok Advokasi, Walhi, BLHB, KBH dan Serikat Mahasiswa Bengkayang.
JB. Marbun, Ketua LSM LIRA Bengkayang, meminta supaya perusahaan perkebunan itu mundur sebagai investor, karena diduga melakukan manajemen konflik dan dikhawatirkan menjadi bom waktu antara masyarakat dengan perusahaan. “Gerakan ini bukan hanya gertak sambal untuk mengusir perkebunan, dan ini akan menjadi bom waktu,” katanya. Menurutnya, perusahaan perkebunan yang bermasalah itu kerap membohongi warga, terkait janjinya membangun perkebunan sawit plasma bagi masyarakat tidak kunjung terealisasi. Sikap tidak terpuji ini memak-
sa warga melakukan tindakan anarkis hingga merusak serta membakar kantor perusahaan. Marbun menambahkan, bukan hanya persoalan kebun yang dipertanyakan, namun persoalan lain seperti soal pajak dan kontribusi kepada daerah. “Berbagai sumber mengatakan jika perusahaan itu terkenal bandel. Perusahaan ini tidak pernah membayar pajak, termasuk kontribusi lainnya kepada pemerintah daerah. Sudah kita sepakati dan kita akan tentukan langkah-langkah berikutnya yaitu mengajak masyarakat mengusir perusahaan tersebut,” katanya. o
Bangga Jadi Pasukan Baret Coklat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Open House Natal Pemkab Bengkayang Selasa (25/12) berlangsung meriah. Ini menjadi momen penting itu penting bagi bupati dan wakil bupati Bengkayang untuk berbagi dengan warganya. Hari bahagia ini tentu perlu pengamanan. Satpol PP merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan. Pasukan baret coklat ini selalu siaga untuk menjaga ketertiban dari awal hingga akhir pelaksanaan. Seperti yang dilakukan Nur Islami, anggota Satpol PP Bengkayang ini begitu sigap menjaga keamanan. Bersama para rekan, Nur selalu siap siaga di setiap waktu dalam open house yang dipusatkan di Mess Daerah Atas Pemkab Bengkayang. “Saya bangga jadi pol-PP, karena profesi sebagai anggota Satpol PP tidak hanya dapat dilakukan oleh kaum pria saja. Kaum wanita pun tentu memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi anggota penegak perda ketertiban umum,” kata wanita
FOTO: Mujidi/Borneo Tribune
Nur Islami lajang ini saat dihampiri. Nur bergabung di Satpol PP Bengkayang sejak 2007 lalu. Sebelumnya ia bercita-cita menjadi polisi wanita. Cita-citanya kandas, tetapi akhirnya ia menekuni profesi yang tugasnya mirip polisi. Perempuan kelahiran Dusun Kendaik, Desa Cempaka Putih, Kecamatan Suti Semarang ini sangat menyukai sekaligus bangga pada profesinya. Tugas Satpol PP memang menyerupai polisi, seperti mela-
kukan penertiban dan razia. Satpol PP adalah polisi di pemerintahan daerah, yang tugasnya mengawal atau menegakkan peraturan-peraturan daerah. “Menjadi seorang anggota Satpol PP tidak pernah terpikirkan sejak masa kecil saya, namun nasib mengantarkan untuk menjadi polisi pemerintah ini,” kata gadis lajang ini. Meski penuh tantangan dan mengundang banyak risiko, Nur mengaku sangat menikmati profesinya. Banyak suka dan duka yang ia rasakan selama menjadi anggota Satpol PP. Terlebih, saat dirinya dihadapkan pada pelaksanaan penertiban yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Namun semua itu selalu dihadapi dengan pembawaan yang santai dan tenang. Nur mengaku awalnya sempat canggung menjalani profesi sebagai anggota Satpol PP. Maklum, pekerjaan yang digeluti ini sebagian besar bisa dikatakan biasa dijalani oleh kaum pria. “Udah menjadi profesi, ya harus kita jalani dengan senang hati,” kata Nur menambahkan. o
Wako dan Wawako betamu insanak yang dalam pergaulan bahasa melayu berarti bertemu keluarga dijadikan tema pada kegiatan di Mesjid Agung Nurul Islam, Minggu (23/12). FOTO: Rudi
Walikota “Bertemu Insanak” di Masjid Agung Borneo Tribune, Singkawang Membawa nasi rantang, lengkap dengan lauk-pauk, kemudian dimakan bersama dapat merekatkan keakraban diantara warga muslim, “Betamu Insanak” dalam bahasa Melayu berarti bertemu keluarga. Pertemuan itu dijadikan tema pada sebuah kegiatan di Mesjid Agung Nurul Islam, Minggu (23/12). Ketua Panitia, Ilyas Buchairi mengatakan, pada pertemuan kali ini para umat muslim yang hadir di masjid itu saling bertukar makanan. Tujuannya agar ikatan tali silaturahmi dan semangat gotong royong ma-
kin baik. Kesan itu juga disampaikan tamu undangan, Haswandi Hasyim, mengaku sudah ke empat kalinya mengikuti acara serupa. “Di sini banyak hal yang saya dapat. Bertemu saudara sesama muslim dan menambah wawasan,” katanya. Sekaligus berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara bergilir di lima kecamatan di Kota Singkawang. Walikota Singkawang, Awang Ishak juga datang bersama wakilnya, Abdul Mutalib mengucapkan terima kasih kepada panitia yang menggelar kegiatan itu untuk
merekatkan tali persaudaraan sesama muslim. Awang berharap, selain pembangunan infrastruktur juga perlu dibangun mental dan spiritual seperti kegiatan ini. Diawal kepemimpinannya periode ini, dia masih membutuhkan masukan dari masyarakat Singkawang. “Mari kita saling mengoreksi diri, untuk kinerja yang akan datang,” katanya. Tentang program kerja yang akan dijalankan, Awang mengaku akan fokus pada air bersih dan penataan kota. Dalam waktu sebulan ini, dia akan fokus memperbaiki susunan APBD sesuai
dengan visi misi, karena menurutnya waktu lima tahun itu akan terasa singkat. Diakui saat ini, yang terjadi kebanyakan aparatur yang tidak efisien untuk pembangunan. Hal itu juga akan diupayakan untuk memaksimalkan mengawal pembangunan Kota Singkawang. Kegiatan “Bertemu Insanak ditutup dengan tausiah disampaikan Ustad. H.M. Hasbi Abdullah mengajak masyarakat untuk mendoakan Awang- Abdul agar diberi kekuatan, umur panjang dan mampu memimpin daerah ini dengan baik. (Freelancer/Rudi) o
GOW Juara Lomba Memasak Serba Ikan Borneo Tribune, Singkawang Dinas Kelautan dan Perikanan Singkawang menggelar lomba masak serba ikan dan lomba melukis antar sekolah dasar dan bersih pantai, di Pasir Panjang, Minggu (23/12). Kegiatan digelar dalam rangka memperingati Hari Nusantara ke XIII 2012 dan dihadiri Ketua TP PKK Singkawang, Ny. Hj. Agustina Abdul Muthalib, Forkompid
dan pejabat dari DKP Kalbar. Ketua Panitia, Edi Prawoko mengatakan tujuan digelarnya kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan masyarakat tentang wawasan maritim. “Tujuan dari kegiatan ini diharapkan bisa menanamkan kecintaan akan produk olahan perikanan dan wawasan maritime dan meningkatkan pemahaman
akan nilai gizi/nutrisi dari produk perikanan,” kata Edi. Ketua TP PKK Ny. Agustina, mengatakan Singkawang memiliki sumber daya ikan yang melimpah. Sehingga masyarakat mesti dibekali wawasan menggali teknik dan cara memasak serba ikan sehingga bisa gemar makan ikan. Lomba ini juga bisa memacu masyarakat untuk lebih berinovasi dalam membuat
hasil olahan dari ikan, dan secara tidak langsung bisa memberikan dampak peningkatan kesehatan dan kualitas SDM, serta bisa memberikan peluang usaha. Dan pada akhirnya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para nelayan dan pengusaha rumahan. Dewan Yuri lomba memasak serba ikan ini terdiri Istri Handayani dari IKABOGA, Yus Mulyadi dari
PHRI dan Susan dari Dinas Kesehatan Singkawang. Ketiga dewan juri ini memberi tenggat waktu 90 menit kepada peserta lomba untuk menyiapkan, mengolah dan menyajikan makanan yang akan disajikan dalam lomba. Istri Handayani mengatakan, mayoritas peserta sudah memiliki potensi dalam berkreasi atau menciptakan resep dengan bahan dasar ikan. “Melalui lomba ini akan
memberi dampak peningkatan kreativitas para peserta dalam menciptakan resep dengan bahan dasar ikan. Rata-rata peserta sudah menghasilkan hasil olahannya yang kreatif, dengan rasa yang enak. Namun begitu masih perlu ditingkatkan pembinaan bagi para peserta dalam menyajikan makanan dan memilih menu sesuai dengan kebutuhan gizi dan kalori yang diperlu-
kan oleh keluarga, sesuai dengan ketetapan dari panitia” kata lstri. Berdasarkan hasil penilaian dewan yuri ditetapkan tiga pemenang lomba masak ikan. Yakni juara l diraih tim Gabungan Organisasi Wanita (GOW), juara II TP PKK Kecamatan Singkawang Selatan dan juara III dari Ikatan Perangkai Bunga Indonesia (IPBI) Singkawang. (Freelancer/Rudi) o
Indonesia Masih Surplus Daging Sapi? KEMENTERIAN Pertanian mengklaim persediaan daging sapi nasional masih surplus sekitar 11 ribu ton hingga 31 Desember 2012. Impor daging sapi hanya dilakukan untuk menutupi kekurangan produksi daging sapi dalam negeri. ”Ketersediaan daging saat ini datanya valid. Akhir tahun ini kami masih ada surplus 11.854 ton,” kata Menteri Pertanian, Suswono, dalam paparan “Prospek Pertanian 2013” di Jakarta, Rabu 26 Desember 2012. Suswono menegaskan, jika pun harus impor, ia memastikan tidak akan lebih dari 10 persen pada akhir 2014. Dia memproyeksikan, konsumsi daging sapi pada 2013 akan mencapai 549,7 ribu ton. Kebutuhan itu diperkirakan dapat dipenuhi dari produk lokal sebanyak 474,4 ribu ton
dan impor daging 32 ribu ton, serta impor sapi bakalan setara daging 48 ribu ton. ”Pemerintah secara konsisten akan mengurangi pasokan daging sapi impor. Kondisi ini telah menciptakan iklim kondusif bagi peternak dalam mengembangkan sapi,” ujar Suswono. Untuk mencapai target produksi daging sapi, Kementerian Pertanian akan melaksanakan sejumlah program pada 2013. Di antaranya, pengaturan pengendalian impor secara konsisten untuk mengendalikan stabilitas harga daging. Selanjutnya, perbaikan distribusi sapi dari sentra produsen ke konsumen, dan penyelamatan sapi betina produktif. Selain itu, optimalisasi inseminasi buatan dan kawin alam. “Kebutuhan daging sapi sebenarnya
bisa dikompensasikan dengan konsumsi protein, yang berasal dari daging unggas, telur, dan ikan,” jelas Suswono. Berdasarkan data sensus ternak pada 2011,lama sepuluh tahun terakhir pertumbuhan populasi sapi potong sebesar 5,32 persen per tahun. Jumlah populasi sapi potong Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 14,8 juta ekor. Apabila ditambah dengan sapi perah dan kerbau diperoleh populasi sekitar 16,7 juta ekor. Produksi daging sapi pada 2012 hanya mencapai 97,8 persen, kerbau (92,78 persen), kambing (88,30 persen), domba (68,93 persen), ayam buras (75,42 persen), telur (93,49 persen), dan susu (84,24 persen). Sementara itu, untuk produksi peternakan yang di atas 100 persen
adalah itik sekitar 101,42 persen. Isu kelangkaan sapi potong, dia melanjutkan, ternyata juga diikuti dengan kenaikan harga. Tapi, hal tersebut hanya terjadi di wilayah Jabodetabek, Surabaya, dan Pangkal Pinang. “Kenaikan harga daging sapi pada tiga kota tersebut cukup signifikan, lebih dari 10 persen,” tegasnya. Kuota impor Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa pemerintah memiliki kuota impor daging sebanyak 80 ribu ton tahun ini. Hingga saat ini, kuota tersebut baru terpakai sebanyak 28 ribu ton. Dengan demikian, impor daging pada tahun ini masih dimungkinkan sebanyak 52 ribu ton. Menteri Perdagangan, Gita
Wirjawan, mengungkapkan, pemerintah belum akan mengimpor sapi bakalan pada tahun ini. Impor yang dilakukan yaitu daging sapi yang didinginkan dalam boks. ”Yang disikapi baru boxed beef,” ujar Gita di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, beberapa waktu lalu. Meski memiliki kuota impor, Gita menegaskan, pihaknya terus mendorong terwujudnya swasembada daging sapi. Untuk itu, produksi dalam negeri harus ditingkatkan. Investor luar negeri pun, menurut dia, terus didorong berinvestasi di bidang peternakan sapi, sehingga nantinya impor yang dilakukan dapat dikurangi. “Ini harus dipadu dengan langkah konkret agar mereka berinvestasi,” tambahnya.(Vivanews)
BorneoTribune, Sanggau
Kamis, 27 Desember 2012
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Bupati Landak didampingi istri menerima warga yang berkunjung pada open house natal di kediamanannya, 25 Desember 2012. Foto Amat Dasa/Borneo Tribune
Open House
Bupati Terima Kunjungan Warga
Borneo Tribune, Ngabang Bupati Landak Dr.Adrianus Asia Sidot didampingi istri Maria Bernadetha Adrianus dengan senang hati menyambut siapa saja tamu yang datang berkunjung ke rumahnya; baik para pejabat atau staf dan jajaran di pe-
merintahan Kabupaten Landak. Tamu lain yang berasal dari kampung juga banyak yang datang berkunjunh ke rumah orang nomor 1(satu) di kabupaten Landak ini. Sejak siang, selesai Missa puncak perayaan Natal di Gereja Salip Suci yang ber-
langsung sampai jam 12.00 Selasa siang tanggal 25 Desember 2012 Bupati Adrianus mulai menerima tamu undangan dalam rangka Open House perayaan Natal tahun 2012 di rumah dinas Bupati. Sejak siang sampai malam warga terus
berdatangan dan berkunjung ke rumah orang nomor satu ini, karena kesempatan baik seperti ini dimanfaatkan oleh warga untuk dapat bertemu bupati secara langsung. Salah seorang warga dari Senakin memaparkan hari-
hari biasa dia sebagai rakyat kecil tidak sempat bertemu bupati lantaran bupati juga sibuk dengan tugas-tugasnya, dan dia juga sibuk dengan pekerjaa masing-masing. “Tetapi di hari yang berbahagia dan penuh rasa damai ini kita dapat berkun-
jung dan bertemu dengan bupati langsung di rumahnya sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada bupati kita yang telah membangun daerah kita Kabupaten Landak ini semakin tahun semakin maju dari tahun sebelumnya,” katanya.
Bupati Landak Adrianus mengatakan setiap hari raya selalu mengadakan open house sebagai bentuk pelayanan terhadap masyarakat, semakin banyak masyarakat atau warga yang datang artinya semakin baik. (Amat Dasa/Freelancer)
Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu Berdiri Borneo Tribune, Ngabang Sub suku Dayak Ba nyadu memiliki kekuatan besar, namun sangat disayangkan, kekuatan itu masih tercerai berai dan mereka selama ini berjalan sendiri sendiri, seolah olah tanpa komando atau pemimpin. Bila itu dibiarkan, bukan tidak mungkin kekuatan yang dimiliki masya-
rakat Banyadu menjadi pudar atau hilang. Dengan organisasilah salah satu cara menghimpun kekuatan agar eksistensi sub suku Dayak Banyadu di bumi Landak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya bisa tetap terpelihara dan dikembangkan. Berangkat pemikiran itulah, Tapanus,SH.MH salah
HO TEL HOTEL
satu anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dapil kabupaten Landak mendirikan sebuah organisasi yang bernama Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu (FKKBB). Diutarakan Tapanus, keinginan untuk membentuk FKKBB mendapat dukungan. “Kawan-kawan dari keluarga besar Banyadu menyatakan setuju dan siap mem-
berikan dukungan serta menyerahkan sepenuhnya pengesahan FKKBB kepada saya,” ujar Tapanus. Lalu Tapanus mendaftarkan Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu ke Notaris untuk disahkan sebagai organisasi resmi yang diakui oleh undang-undang. Pengesahannya itu tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2012 oleh notaris Marius SH.M.Kn dengan Akte Nota-
ris nomor 3 tentang berdirinya FKKBB, dan semenjak itulah FKKBB resmi berdiri sama derajatnya dengan organisasi resmi lainnya. Di dalam buku saku Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) FKKBB diselipkan Tapanus sebuah kalimat yang bisa dipelajari maksud dan tujuan Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu. Kata Tapanus bila semua
anggotanya memahaminya, diharapkan muncul semangat dan komitmen untuk bersama-sama memajukan masyarakat Banyadu. Di sini butuh kebersamaan dalam membesarkan Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu. Lewat organisasi FKKBB ini, bisa membangkitkan semangat dari seluruh masyarakat Banyadu untuk bersama-sama berhimpun memajukan Banyadu untuk maju. Maksud didirikannya Forum Komunikasi Keluarga Besar Banyadu adalah; Sosial, kemanusiaan, penyuluhan, budaya, seni, pendidikan non formal, olah raga, keagamaan dan parawisata, politik dan ekonomi. Sarana aspirasi dan momunikasi pemuda dan keluarga besar Banyadu untuk mengemukakan pendapat, saran dan kritik dalam memajukan masyarakat. wadah sarana
pemuda dan keluarga besar Banyadu serta membuka segala pikiran dan aspirasi dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dan generasi muda. Pendorong pemerintah dalam membangun serta dapat memberikan dukungan terhadap cita cita dan tujuan otonomi daerah. Sebagai lembaga sarana pendekatan sosial pemuda dan masyarakat kepada pemerintah, yang mampu menumbuhkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial pemuda dan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan kemajuan bersama serta komunikasi generasi muda dan keluarga besar Banyadu kepada pemerintah. Forum Komunikasi keluarga Besar Banyadu juga bertujuan untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam serta melestarikan lingkungan hidup. (Yohanes.J/Free)
PNS Jangan Tambah Hari Libur Borneo Tribune, Ngabang Libur bersama menyambut perayaan Natal pada 25 Desember 2012, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak, Heri Saman,SH.MH, mengimbau kepada pegawai Negeri Sipil dan kepada SKPD jajaran Pemerintahan Kabupaten Landak untuk masuk kerja kembali pada tanggal 27 besok. Heri Saman juga mengatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak ada lagi penambahan hari libur sebab masih banyak yang harus diselesaikan tugastugas pada Tahun 2012 ini. “ Saya berharap PNS Pemerintahan Kabupaten Landak untuk segera masuk kembali pada (27 / 12) karena pekerjaan-
pekerjaan atau urusanurusan instansi yang harus segera dirampungkan dan diselesaikan sebab mengingat waktu berakhirnya ditahun 2012 ini sudah mepet, dan jangan ada lagi kebiasaankebiasaan lama pada diri sendiri untuk nambahnambah libur,” katanya. Dia juga mengingatkan masing-masing kepala SKPD dalam hal ini supaya mengingatkan segala pegawai-pegawainya. Heri Saman minta Pemerintah untuk mengadakan sidak pada SKPD terkait PNS yang menambah Libur , apalagi mengingat belum adanya pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). (Yohanes.J/Free)
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 27 Desember 2012
8
Aparat Perketat Pengamanan Misa Natal Misa di Sekadau Berlangsung Aman Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Malam Perayaan Natal, Senin (24/12) yang dimulai pukul19.00 Wib dan Perayaan keesokan harinya, Selasa (25/12) pukul 06.00 WIB, pagi di sejumlah gereja dalam Kota Sekadau berlangsung aman dan tertib. Puluhan polisi disiagakan di sejumlah titik gereja tempat berlangsungnya kebaktian dan Misa. Dari pantauan lapangan, Misa di gereja Katedral Santo Petrus dan Paulus di
Kota Sekadau tampak membludak dipadati ribuan umat. Tampak hadir Bupati Simon Petrus, Wakil Bupati Rupinus, Sekda Yohanes Jhon, Ketua DPRD Aloysius dan Waka Polres KompolYohanes Suhardi tampak khusuk bersama keluarga membaur dengan umat Kristen Katolik melangsungkan misa yang dipimpin langsung Pastor Kristianus CP. Misa yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini dijaga puluhan anggota Polres Sekadau dengan pengamanan terbuka mau-
pun tertutup. Sejumlah perwira melihat langsung jalannya misa. Bahkan, Kapolres Sekadau AKBP Widi Handoko dengan menggunakan mobil dinasnya melakukan mobil ke beberapa titik gereja dalam kota Tak hanya Polisi, Sat Pol PP Pemda dan Satgas Bencana dari BPDB Sekadau juga disiagakan di beberapa titik gereja. Di Katedral Santo Petrus dan Paulus tak kurang dari 3000-an umat Katolik baik malam dan pagi Natal memadati Gereja paling besar
Bupati: Natal Membawa Kedamaian Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon berharap Natal tahun ini membawa banyak dampak positif bagi warga Sekadau, tanpa terkecuali. Dampak yang paling penting adalah kedamaian di Bumi Lawang Kuari ini yang selama ini terjaga dengan baik. “Semoga natal ini membawa kedamaian kepada umat semuanya,” ujar Simon usai mengikuti Misa malam Natal di Gereja Santo Petrus dan Paulus, Senin (24/12). Kedamaian menurut Simon sangat penting bagi Kabupaten Sekadau yang
saat ini masih dalam melaksanakan pembangunan. Kedamaian merupakan kunci dan modal dasar dalam membangun daerah. Karenanya Simon sangat berharap kedamaian di Kabupaten Sekadau tetap terjaga. Terkait soal pelaksaan perayaan ibadah Natal, Simon juga menilai ada perubahan signifikan. Perubahan yang dimaksud terutama pada antusiasme masyarakat kristiani dalam mengikuti ibadah Natal, seperti misa Natal kemarin. “Secara fisik memang tidak ada perubahan. Tapi dibandingkan tahun lalu, Natal tahun ini lebih meriah.
Semakin baik dan tertib,” ujarnya didampingi Ny Scolastika Simon Petrus dan Putrinya Desi Setiawati beserta kerabat. Bupati dan keluarga tampak membaur bersama jemaat di Gereja Katolik Santo Petrus dan Paulus Sekadau pada Misa malam Natal (24/12). Tampak juga rombongan dari keluarga Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloyius, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon bersama keluarga, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Markus bersama keluarganya tampak mengikuti dengan khusyuk Misa natal. o
di Sekadau ini. Beberapa Pejabat Pemerintah Daerah Sekadau juga terlihat membaur bersama umat Katolik lainya saat beribadah. Suasana suka cita menyambut datangnya Natal mulai sudah tampak sejak Senin sore. Gereja sudah terpasang hiasan lampu dan berbagai pernak-pernik khas Natal. Di halaman dan sudut gereja-gereja terpasang tendatenda dan bangku yang disediakan oleh pihak panitia untuk menampung umat. Terpisah, Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI)
Kabupaten Sekadau Pendeta User menyatakan untuk keberlangsungan dan menjaga situasi kondusif pada saat ibadat Natal, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian baik Polres maupun Resor Kota Sekadau guna adanya pengamanan. Di dalam momentum Natal ini, ia berharap agar seluruh lapisan masyarakat baik umat Kristiani yang merayakan Natal maupun masyarakat non Kristen untuk bersama-sama saling menghormati dan menjaga situasi hingga Sekadau menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk semua umat. “Masalah keamanan kita percayakan kepada pihak kepolisian,” sambungnya.
Hal senada, juga diungkapkan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Sekadau Pendeta Hasan yang menyatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk urusan keamanan dan kenyamanan umat dalam peribadatan. “Sudah ada pemberitahuan kepada polisi gereja mana saja yang akan melangsungkan ibadat dan misa. Beberapa gereja lainnya ada juga yang sudah terlebih dahulu melangsungkan ibadat Natal sejak beberapa hari lalu,” ungkap Hasan. Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus usai Misa Natal, dihadapan umat Katolik yang mengi-
kuti jalannya Misa di Gereja Katedral Santo Petrus dan Paulus menyampaikan ucapan Selamat Natal kepada seluruh masyarakat Sekadau yang merayakan. Selain itu, Bupati juga menekankan agar suasana ini membuat situasi kondusif di Kabupaten Sekadau tetap terjaga dalam kemeriahan Natal. “Selain suka cita, kita juga harus tetap menciptakan suasana kondusif,” pesannya. Usai melangsungkan Misa, sejumlah pejabat dijamu pihak pastoral untuk melaksanakan santap malam sampai dengan pukul 22.00 WIB di pastoral Sekadau. o
Open House Natal Pejabat Pemda
Pendopo Dibanjiri Masyarakat Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ribuan warga berbondongbondong memadati pendopo Bupati Sekadau, Wakil Bupati Sekadau dan Sekda Kabupaten Sekadau usai Misa Natal, Selasa (25/12). Kediaman Bupati Sekadau, Wakil Bupati sekadau, dan Sekda Kabupaten Sekadau tampak penuh sesak sejak pukul 10.00-13.00 WIB. Open House Natal ini memang sudah diumumkan secara resmi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau sepekan sebelumnya. penye-
lenggaraan serempak dilaksanakan 25 Desember 2012 pada pukul 09.00-21.00 WIB. Mulai pukul 09.00 WIB setelah Misa Natal rumah dinas (Pendopo) Bupati Sekadau menjadi bidikan ribuan masyarakat Sekadau, Muspida, dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sekadau baik yang nasrani maupun dari non nasrani. Tampak di Pendopo hiasan Natal sudah terpajang rapi. Penyambut tamu langsung dipimpin oleh Kabag Bagian umum Pemerintah Kabupaten Sekadau, Nurhadi bersama SKPD yang lain. Satu persatu warga yang datang dipersilahkan masuk dengan ramah oleh mereka. “Kalau tak Natal kapan lagi mau main kesini (Pendopo), kalau pun ke Sekadau kadang tidak sempat mampir. Nah, inilah momen Open House bisa kita gunakan sebaiknya bertemu pak Simon, pak Rupinus dan pak Jhon, dan pak Agek,” tutur Umeng warga Sei Ayak, saat mengunjungi pendopo, Selasa (25/12). Tuan rumah yang juga Bupati sekadau Simon Petrus beserta istri Ny Scolastika Simon Petrus, putri-
nya Desi Setiawati bersama keluarga besar menyambut ribuan tamu dengan ramah. Tampak di dalam ruangan sejumlah warga dengan senang hati mencicipi menu yang disediakan oleh tuan rumah. Momen ini tampak cukup penting bagi sejumlah masyarakat yang merasa bisa membaur bersama-sama Bupati dan keluarga. Mereka juga lansung mendokumentasikan momen tersebut dengan berfoto-foto lewat perangkat kamera. Dikediaman Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, juga banyak didatangi sejumlah warga sipil, tokoh masyarakat Sekadau, maupun anggota DPRD sendiri. Tampak hadir tokoh agama di sana Pastor Kristianus CP, bersama rekannya. Tampak juga Kepala Kantor Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau Hertasning K Budi, bersama keluarganya serta tampak Kabid Kominfo WT Arsyad. Sekitar pukul 14.30 di kediamaan Sekda Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon tamu-tamu sedang dijamu dengan kursi yang disediakan panitia.
Dengan ramah, Sekda Yohanes Jhon beserta istri menerima sejumlah tamu. Di sana, tampak hadir Wakil Ketua DPRD kabupaten Sekadau Markus bersama keluarga, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Mulyadi Alip dan keluarga, Kasat Pol PP Kabupaten Sekadau M Arsya dan keluarga bersama ratusan warga. Sekda Kabupaten Sekadau mengakui perayaan Natal tahun ini cukup meriah dibandingkan dengan Natal tahun lalu. Kemeriahan kata, terlihat dari antusiasme warga yang datang di pendopo Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda pada kegiatan Open House. “Kita berterima kasih warga sudah hadir di undangan Open House bersama ini. Tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun lalu,” tutur Sekda. Di rumah dinas Wakil Bupati Rupinus, sekitar pukul 15.30 tampak juga dipadati warga. Rupinus dan Ny Kristina Rupinus dengan ramah menyambut ratusan tamu. Kondisi cuaca yang mendukung membuat tamu terus membaur bersama keluarga ini hingga sore hari. o
Pasca Libur Natal
Hari ini Pemkab Mulai Kerja Pemerintah Kabupaten Sekadau menetapkan libur Natal dimulai 24 Desember hingga 26 Desember. Dengan begitu, seluruh PNS kecuali guru, wajib kembali bekerja pada 27 Desember atau Selasa hari ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon berharap tidak ada PNS yang berani menambah libur natal. “Nanti rencananya kita akan melaku-
kan sidak. Jika ada yang masih libur akan kita berikan sanksi,” ucapnya usai mengikuti Misa malam Natal di Gereja Santo Petrus dan Paulus, Selasa (24/12). Jhon katakan libur Natal dilakukan hingga tanggal 26 Desember atau lebih satu hari dari hari puncak Natal, 25 Desember 2012. “Natal itu biasanya dirayakan dua hari yakni 25 dan 26 Desember. Makanya kita
memberikan dispensasi libur 1 hari untuk yang beragama Kristen pada tanggal 26 Desember,” jelasnya. Dengan pemberian dispensasi tersebut, Jhon berharap tidak ada lagi PNS yang menambah libur Natal. “Kita sudah mengingatkan pimpinan SKPD untuk mengecek anak buahnya agar tidak ada yang tidak masuk kantor tanggal 27 Desember nanti,” tandasnya. o
Paryadi: Tidak Ada Libur Tambahan Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Menjelang akhir tahun ada dua momen bagi PNS mendapatkan libur, yakni Natal dan tahun baru. Namun bukan berarti mereka enjoy dengan hari libur. Sebagian PNS masih ditemui sibuk dengan kerjaan kantor. Bahkan beberapa hari sebelum libur Natal, di bidang keuangan Pemkot Pontianak ditemukan lembur hingga larut malam menyelesaikan laporan akhir tahun. Berkenaan dengan dekatnya waktu libur Natal dan tahun baru, Pemerintah Kota Pontianak melakukan langkah tegas bagi PNS-nya. Yakni tak memberikan libur tambahan kepada siapa pun.
Dari pantauan hari pertama masuk pasca libur Natal kemarin di kantor Pemkot Pontianak, seluruh PNS di lingkungan Pemkot Pontianak tak ditemukan bolos kerja. Dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ke satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) hanya ditemukan beberapa PNS datang terlambat. Tak ada sanksi yang dikeluarkan. Hanya teguran yang disampaikan kepada PNS bersangkutan kepada PNS yang datang terlambat. Wakil Walikota Pontianak Paryadi pada kesmepatan kemarin juga menegaskan, tak ada tambahan libur bagi PNS di lingkungan Pemkot Pontianak. “Hari ini (kemarin, red) PNS su-
dah harus masuk kerja, tidak ada cerita menambah libur. Karena minggu depan ada libur lagi bertepatan tahun baru,” ujarnya. Ternyata, ketegasan itu tak hanya berlagu pada jajaran staf saja. Namun juga dimaksudkan kepada kepala SKPD. “Kalau masih ada membolos, baik staf maupun pejabatnya, maka pihaknya tetap akan memberi sanksi,” tegasnya. Selain mengingatkan soal tak ada tambahan libur, Paryadi juga mengharapkan kerjasama seluruh SKPD untuk melihat kembali kinerja pada tahun 2012, yang dimaksud Paryadi ialah sejauh mana pencapaian target SKPD, apa saja yang belum tercapai, termasuk mencari teroboson. o
Kamis, 27 Desember 2012
Sintang-Melawi
Borneo Tribune
9
Santri TPA Baiturahman Berbagi Kasih Natal Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Meski tidak ikut merayakan Natal, puluhan santri dari Taman Pendidikan Alquran (TPA) Surau Baiturahman, Desa Merarai I justru merealisasikan makna Natal dengan berbagi kasih. Dengan menggunakan mobil bak terbuka, puluhan santri tersebut diantarkan oleh pembina TPA Nurkholis mengunjungi Panti Asuhan Mujahidin di Kawasan Jln. YC.Oevang Oeray Sintang, Selasa (25/12). “Kami setiap minggu menabung, jumlahnya tidak ditentukan dan tidak dibatasi. Setelah terkumpul dan kebetulan waktu libur, maka kami sumbangkan kepada teman-teman yang tinggal di panti asuhan ini,” kata Rara, satu dari sekian santri TPA Surau Baiturahman yang ikut mengunjungi panti asuhan. Ditambahkan oleh Dedi, santri lainnya berkunjung ke panti asuhan di Sintang. Menurutnya kegiatan ini menjadi pengisi liburan sekolah akhir tahun ini. Lantaran tak ada tujuan liburan khusus setelah mengikuti ulangan umum semester di sekolahnya. “Sambil jalan-
jalan lah,” katannya. Nurkholis, pembina TPA Surau Baiturahman, Desa Merarai I mengatakan dari tabungan anak-anak terkumpul sejumlah uang yang kemudian disepakati disumbangkan ke panti asuhan. “Sebagian kami belikan makanan, sebagian lagi kami berikan dalam bentuk uang tunai. Harapan kami apa yang diberikan oleh anakanak TPA ini bisa bermanfaat bagi anak-anak yang tinggal di panti,” ujarnya. Dikatakan pula bahwa membawa anak-anak ke panti asuhan untuk berbagi merupakan salah satu upaya membiasakan anak untuk gemar bersedekah. Dengan bersedekah, maka akan membuat anak menjauhi sikap kikir dan berempati terhadap sesama. Khususnya bagi mereka yang kurang beruntung. Sementara pengasuh Panti Asuhan Mujahidin Sintang, Sabarudin menyatakan pihaknya sangat berterima kasih atas pemberian bantuan dari santri TPA Surau Baiturahman. Ia juga mengatakan hingga saat ini ada sekitar 23 anak yang tinggal di panti yang diasuhnya. Semuanya perempuan karena memang mengkhususkan menerima
anak-anak perempuan yang kurang beruntung. “Tidak semua yang tinggal di sini merupakan anak yatim piatu. Beberapa diantaranya adalah anakanak yang kurang beruntung. Artinya orang tua mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyekolahkan mereka. Maka mereka kita bantu untuk bisa melanjutkan sekolah,” kata Sabar. Semua anak yang tinggal di panti saat ini masih berstatus pelajar, baik SD sampai SMA. Beberapa diantaranya bahkan ada yang sampai kuliah. “Ada dua yang kuliah di Jawa, mereka dibiayai oleh orang tua angkat mereka. Ada juga yang dikuliahkan di Sintang ini, karena prestasi sekolahnya bagus maka pihak yayasan memutuskan untuk melanjutkan pendidikanya ke bangku kuliah,” jelas Sabar. Biaya hidup dan pendidikan anak-anak panti diperoleh dari sumbangan masyarakat, baik yang sifatnya rutin maupun tidka terikat. Sejak 2009 hingga saat ini diakui Sabar bahwa perkembangan fisik panti asuhan kian baik. “Bantuan dari masyarakatlah yang kami manfaatkan,” tegasnya. o
Perayaan Natal di Sintang Aman Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Perayaan Natal Sintang berjalan aman dan lancar. Misa natal yang dilaksanakan di sejumlah gereja di Sintang pada malam Natal berjalan tertib dan tanpa ada gangguan berarti. Cuaca juga sangat mendukung, langit terlihat cerah dan bulan juga bersinar dengan terang. “Puji Tuhan, Natal di Sintang aman dan lancar. Malam Natal juga terang, tidak hujan. Sehingga ibadah kami juga bisa berjalan penuh khidmat,” kata Dina, warga Baning Kota yang merayakan Natal di kediaman orang tuanya. Sementara kediaman Dinas Bupati Sintang juga ter-
“
Ini sudah yang ke tiga kalinya kami datang berkunjung natal di rumah pak bupati
”
lihat ramai dipenuhi oleh masyarakat yang datang berkunjung pada open house. Mereka datang dari berbagai daerah yang ada di Sintang. “Ini sudah yang ke tiga kalinya kami datang berkunjung natal di rumah pak bupati,” ungkap Ayang, warga Kayan Hilir yang sengaja datang dari kampungnya untuk bertemu dengan bupati Milton Crosby untuk mengucapkan selamat Natal.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bupati Sintang Milton Crosby. Menurutnya semenjak dirinya menjadi bupati Sintang di tahun 2005 dulu hingga saat ini, ia selalu menggelar open house. “Ini rumah dinas, bupati itu kan miliknya rakyat. Maka pada open house ini masyarakat dipersilahkan berbondong-bondong mendatangi kediaman ini,” ujarnya. Ia juga mengucapkan selamat Natal dan tahun baru 2013 yang tinggal beberapa hari lagi. Ia selalu mengingatkan warga terutama kalangan muda agar tidak merayakan pergantian tahun baru dengan hura-hura. “Mestinya menjadi malam evaluasi dengan harapan dan tekad di tahun depan semuanya akan menjadi lebih baik,” pungkasnya. o
Arah Pembangunan Desa di Sintang Tak Jelas Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) merupakan salah satu alat untuk menjamin tercapainya tujuan pemerintah desa dan agar kegiatan pembangunan desa berjalan efektif, efisien dan terarah dalam jangka waktu 5 tahun dan sebagai penjabaran visi, misi dan program kepala desa. Melihat definisi RPJMdes tersebut, maka begitu pentingnya dokumen tersebut untuk mengetahui arah pembangunan desa. Namun apa jadinya jika desa tidak memiliki dokumen tersebut, maka arah pembangunan desa sangat dipertanyakan. “Dokumen RPJMDes itu sangat penting. Seperti halnya di kabupaten ada yang namanya RPJMD. Dari RPJMD itulah bisa kita ketahui arah dan tujuan pembangunan yang dilaksanakan. Kalau di tingkat desa tidak ada RPJMDesnya, maka boleh dikatakan arah tujuan pembangunan dan program kepala desanya tidak jelas,” ungkap Morjiri, Lebih lanjut Morjiri mengatakan bahwa jika persoalan yang dihadapi aparat desa terkait ketiadaan dokumen RPJMdes atau lainnya
adalah masalah SDM, maka menurutnya perlu dilakukan upgrade atau peningkatan kapasitas SDM aparat desa. “Saya pikir perlu juga disiapkan tenaga pendamping dalam penyusunan RPJMDes atau dokumen yang diperlukan di tingkat desa lainnya. Misalnya penyusunan perdes,” ujarnya. Ia juga mengingatkan jangan sampai justru ada kepala desa yang kemudian didatangi warganya karena membuat aturan atau kebijakan yang tidak ada dasarnya. “Misalnya, tiba-tiba kades membuat keputusan tentang restribusi untuk keberadaan warung, tapi tidak diikat dengan Perdes. Itu bisa masuk jenis pungutan liar dan bisa meresahkan warga,” jelasnya. Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Baning Kota, Sy.Abdul Malik mengatakan hingga saat ini pihaknya memang tidak memiliki dokumen RPJMdes. Sebenarnya dokumen itu sudah coba mereka susun, namun selalu salah dikoreksi oleh bagian hukum, apa tidak dilanjutkan saja. “Kalau kita konsultasikan, banyak yang mereka coret. Sudah puluhan kali naik ke bagian hukum tetap saja masih banyak yang salah. Akhirnya tidak kami lanjutkan,” tuturnya.
Selama ini diakuinya aparat desa memang selalu diikutkan pada kegiatan bimtek penyusunan Perdes. Namun selalu tidak tuntas, karena waktunya juga sangat terbatas. “Kami masih perlu pendampingan atau paling tidak diberikan contoh yang riil untuk membuat Perdes. Selama ini contoh yang diberikan hanya berupa garis besarnya saja. Sementara isi di dalamnya kita juga belum paham. Apalagi tentang konsideran dasar pembuatan aturan itu, kami agak susah,” jelasnya. Lantaran hal itulah menurutnya hingga saat ini desanya tidak memiliki RPJMDes dan Perdes juga. Selain tak memiliki SDM yang bisa menyusun Perdes, desa juga kebingungan untuk menggali pendapatan desa. Padahal desa Baning kota memiliki potensi pendapatan yang besar, mengingat posisinya berada di kota kabupaten. “Kami tidak bisa memungut retribusi atau apalah namanya. Karena semuanya sudah dilakukan oleh kabupaten. Jadi pendapatan kami selama ini hanya dari administrasi surat menyurat saja. Itupun tidak seberapa, bahkan untuk membayar tagihan listrik saja tidak cukup,” pungkasnya. o
Santri TPA Surau Baiturahman dan anak-anak panti asuhan Mujahidin foto bersama FOTO Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
PT KSK Gelar Sosialisasi RKT 2013 Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sebagai satu-satunya investor perkayuan atau HPK yang beroperasi di wilayah Kabupaten Melawi sejak 1991. PT Kalimantan Satya Kencana (KSK) terus menunjukkan eksistensi serta komitmen kuat membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dalam tata pengelolaan hutan yang baik dan efisien. Jika pada 2012 ini, PT KSK beroperasi di Desa penyuguk, Kecamatan Ella Hilir dan mendapat dukungan penuh masyarakat. Kini, perusahaan yang tergabung dalam Group Artha Graha tersebut, kembali menggelar sosialisasi tentang Rencana Kerja Tahunan (RKT) untuk tahun 2013 di Desa Kahiya, Kecamatan Ella Hilir, Minggu (16/12). Alhasil, sosialisasi RKT yang merupakan salah satu kewajiban penting dari perusahaan sebelum beroperasi di wilayah yang direncanakan juga mendapat respon positif dan dukungan penuh dari seluruh warga, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda Desa Kahiya. Sesuai dengan standar operasional prosedur PT.KSK, sebagai tanggung
Warga Kahiya dengan penuh antusias mendengarkan sosialisasi RKT 2013 yang disampaikan Kabag Humas PT KSK, Yunius Sampai Foto: Dok PT KSK
jawab social kepada masyarakat (Coorporate Social Responsibility/CSR) di sekitar wilayah kerja PT.KSK, bahwa PT KSK harus melakukan sosialisasi rencana program kerja tahun 2013 kepada masyarakat yang wilayah hutan secara adat masuk dalam rencana penebangan blok Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2013. “RKT tahun 2013 PT KSK akan memasuki wilayah daerah Desa Kahiya, Kecamatan Ella Hillir,” beber Kabag Humas PT KSK, Yunius, belum lama ini. Pria ramah ini mengungkapkan sosialisasi RKT 2013 di Desa Kahiya mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Terbukti dalam pertemuan itu hadir seluruh perangkat
desa, tujuh kepala dusun serta tokoh masyarakat dan warga Dusun Kahiya. Sosialisasi RKT tersebut bertujuan untuk mendengar aspirasi masyarakat Desa Kahiya sehingga kehadiran PT.KSK dapat dirasakan manfaat nya oleh masyarakat. Dalam mengelola hutan, jelasnya tidak semua pohon bisa ditebang oleh pihak perusahaan. Hanya yang menjadi kebutuhan saja yang akan diambil. Karena hal itu juga akan mempengaruhi terhadap biaya produksi perusahaan. “Sebagai perusahaan perkayuan yang legal, PT KSK bekerja tetap mengacu pada aturan dan izin yang diberikan. Kami juga berkomitmen dalam membantu pemerintah daerah, salah satunya dalam upaya
peningkatan infrastruktur kepada sejumlah desa-desa binaan perusahaan serta upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Sekaligus penciptaan lapangan pekerjaan,” katanya. Kepala Desa Kahiya Nikodemus mengaku sangat senang dan menyambut baik tentang rencana masuknya PT KSK untuk beroperasi dalam pengelolaan hutan di wilayah Desa Kahiya. Selain itu, Nikodemus juga menyampaikan beberapa aspirasi masyarakatnya dari ke tujuh Dusun di Desa Kahiya. “Permintaan yang perlu diprioritaskan oleh perusahaan adalah perbaikan jalan yang sudah ada yang menghubungkan antar dusun di Desa Kahiya, karena saat ini kondisi jalan rusak. Sehingga perlu dilakukan perbaikan,” pinta Nikodemus penuh harap. Permintaan lainnya yang diharapkan masyarakat agar pihak perusahaan PT KSK dapat membantu berupa sarana olah raga, bantuan honor guru dan bantuan lainnya untuk kepentingan masyarakat banyak. “Kami juga meminta agar pihak perusahaan memperhatikan dunia pendidikan bagi anak-anak kami serta fasilitas public lainnya,,” pungkasnya. o
Saparudin Kembali Pimpin Desa Nanga Man Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Saparudin akhirnya kembali terpilih sebagai Kepala Desa Nanga Man periode 2013-2018 setelah berhasil unggul dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Nanga Man yang berlangsung, Minggu (23/12). Dari total jumlah pemilih tetap 1200 orang, hanya 720 orang saja yang memberikan hak suaranya. Alhasil, petahana Desa Man ini memperoleh suara sebanyak 466 suara dari total 5 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada. Sedangkan pesaingnya, Heru Pramana hanya memperoleh total suara sebanyak 254 suara. “Atas amanah yang masih diberikan masyarakat Nanga Man kepada saya untuk kembali memimpin Desa Nanga Man lima tahun kedepan menghaturkan terima kasih. Ayo, kita lanjutkan kembali pembangunan di Desa Nanga Man, agar lebih maju dan berkembang,” kata Saparudin, belum lama ini. Pria ramah ini mengaku senang dan memuji partisipasi dan pendidikan demokrasi masyarakat
Foto bersama Kepala Desa Nanga Man, Saparudin dengan Ketua MPC PP Melawi, Muhammad Abdurahman usai acara berlangsung FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Nanga Man yang terus meningkat setiap tahunnya, sehingga sudah beralih dari pemilih tradisional menjadi pemilih modern. Terbukti, setiap pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) diselenggarakan mulai dari Pemilu kepala desa, legislatif, kepala daerah, gubernur hingga pemilu presiden dapat berjalan dengan lancar, aman dan demokratis. “Tanpa dukungan penuh dari masyarakat dan para tim sukses, saya bukanlah siapa-siapa. Begitu pula kedepannya, kritik dan saran dari seluruh masyarakat sangat saya harapkan, agar setiap kebijakan ataupun program pembangunan di desa
dapat berjalan dan terealisasi sesuai dengan yang diharapkan kita bersama,” terang Saparudin. Ia juga mengaku berkomitmen kuat dalam mewujudkan pembangunan Desa Nanga Man yang lebih maju dan peningkatan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Hal itu sesuai dengan visi dan misi Nanga Man yakni mewujudkan Desa Nanga Man yang terang, Nanga Man lancar, Nanga Man Cerdas dan Nanga Man Sehat, selaras dengan visi dan misi Bupati Melawi saat ini. “Bagaimanapun tanpa dukungan penuh dari pemerintah daerah, maka program pembangunan didesa tidak
akan terwujud. Untuk itulah, ucapan terima kasih juga tak lupa saya ucapkan atas nama kepala desa kepada Bupati Melawi yang telah memberikan perhatian penuh terhadap pembangunan di Desa Nanga Man yang perlahan-lahan sudah mulai berkembang,” pungkasnya. Sementara itu, tokoh pemuda Nanga Man, Sudirman mengatakan sosok Saparudin yang sudah sejak memimpin Desa Nanga Man sejak tahun 2007 banyak menorehkan pencapaian pembangunan di Desa Nanga Man yang cukup signifikan. Mulai dari, pembangunan sejumlah infrastruktur di desa yang sudah membaik, Sarana Polindes yang sudah terbangun dan berfungsi, bangunan sekolah baik itu SD maupun SMP, listrik desa, tower jaringan salah satu provider, perkebunan karet hingga budidaya perikanan air tawar untuk peningkatan taraf hidup masyarakat setempat. “Kita berharap kepala desa dapat terus menjaga dan mempertahankan amanah yang diberikan oleh masyarakat Nanga Man dengan sebaik mungkin,” harapnya, kemarin. o
Kamis, 27 Desember 2012
Kapuas Hulu
HUT Liu Bun Fong Pak Kung Meriah SEDERHANA berada di dalam sebuah gang kecil, bangunan representatif bercat merah yang dipadukan dengan cat kuning khasnya bangunan kelenteng. Jumat (21/12) pagi hingga sore, terlihat warga dan pengurus telah disibukan dengan HUT Liu Bun Fong Pak Kung (kelenteng, red). Kelenteng tertata rapi. Di gerbang masuknya halaman kelenteng terdapat sepasang tebu yang melingkari gerbang masuk dan sebelah kiri pintu masuk ada seekor barongsai dan peralatan tatung. Di halaman kelenteng terdapat berbagai peralatan sembahyang yang akan dilelang untuk undangan setelah selesainya acara HUT nanti. Sementara di dalam kelenteng, terlihat umat silih berganti memberikan penghormatan kepada kepada Dewa Liu Bun Fong Pak Kung. Bau asap hio yang mengumpal ke langit-langit kelenteng membuat suasana sore itu terlihat khusyuk
dan penuh khitmad umat memberikan doa di depan altar dewa. Menurut Tjhia Hian Choi alias Jong Kay, Liu Bun Fong Pak Kung ini merupakan milik perusahaan Kong Nyian Sun yang sudah ada sejak tahun 1947, dan merupakan milik keluarga besar Achiap yang ada di dalam gudang bernama Sa lai di Jalan Kom Yos Sudarso, Gang Real, Desa Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat. “Pendirian rumah ibadah Liu Bun Fong Pak Kung ini dimaksudkan supaya para pekerja dan warga sekitarnya lebih mudah melaksanakan sembahyang,” kenang Tjhia Hian Choi, Jumat (21/12). Dikatakan olehnya, Tahun 1969, perusahaan Kong Nyian Sun telah berhenti operasi dikarenakan kondisi pengembangan usaha yang belum maksimal dan hanya rumah ibadah Liu Bun Fong Pak Kung yang masih tersisa di lokasi tersebut. Dulunya merupakan tempat pabrik karet namun sekarang telah tutup lama. Meski pun kondisinya demikian, Cu Lip Jung, Phang
Pengurus Liu Bun Fong Pak Kong. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Liong Sen, dan tatung Thai Nyun bersama warga setempat bermusyawarah dan berinisiatif untuk mengurus rumah ibadah Liu Bun Fong Pak Kung. Sekitar tahun 1970, tatung Thai Nyun ada urusan diluar, pengurus masalah Liu Bun Fong Pak Kung dilanjutkan oleh tatung Sung Fo Luk bersama Fut Khim, Afen, dan Phang Liong Sen untuk menjaga dan memelihara Liu Bun Fong Pak Kung. Demi untuk menjaga dan memelihara Liu Bun Fong Pak Kung ini, masih katanya para pengurus bermusyawarah dan berencana untuk menggeserkan tempat semula agar lebih mudah dilihat dan dijangkau. “Pelaksanaan pergeseran
10
lokasi Liu Bun Fong Pak Kung dilaksanakan dengan dihadiri oleh Toke A Cjiap bersama istri, Athok, dan Pengurus RT setempat,” jelasnya. Dijelaskan olehnya, di tahun 1991, para Pengurus Liu Bun Fong Pak Kung, seperti Cong Kian Min, dan Lih Sin Lin berencana memindahkan Liu Bun Fong Pak Kung ini dari gudang Salai ke gang Jarak, jalan Kom Yos Sudarso, tepatnya berada disamping rumah A Jun. Dari pemindahan tahun 1991 hingga sekarang, lokasi Liu Bun Fong Pak Kung menjadi lokasi representatif, dan merupakan satu-satunya rumah ibadah bagi umat Kong Hu cu yang berada di gang Jarak.
Sekda: Perayaan Natal Penuh Damai Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak SEKDA Kalbar Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, Selasa (25/12) memimpin rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalbar hadiri open house Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH di Pendopo Gubernur. M Zeet Hamdy Assovie dan Ny. Ratna Yuniar M Zeet turut hadir memberikan ucapan selamat Natal kepada Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH dan keluarganya. Ia mengatakan, perayaan Natal kali ini dirayakan penuh dengan damai “Damai Natal dirasakan di tahun ini, kita bersyukur kepada Tuhan karena selain para
“
Damai Natal dirasakan di tahun ini, kita bersyukur kepada Tuhan karena selain para pejabat, masyarakat juga ikut hadir dalam acara open house yang digelar gubernur
HIDANGAN Sekda Kalbar Drs. M. Zeet Hamdy Assovie bersama Ny. Ratna Yuniar M. Zeet menikmati hidangan di Pendopo Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
“
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Borneo T Tribune
pejabat, masyarakat juga ikut hadir dalam acara open house yang digelar gubernur,” ujarnya.
DPRD Pontianak “Kemas” Ruang Kerja Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak MENJELANG bulan terakhir tahun 2012, ada kesibukan lain terlihat di gedung DPRD Kota Pontianak. Biasanya terlihat para politisi hilir mudik dan me-
KEHILANGAN BPKB KB 3000 FC NK: MH1MC21127K010923 NS: MC21E-1011122 AN: JIMI SUKIANTO Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. TM
lakukan rapat paripurna. Tapi sejak akhir November lalu, ada pemandangan baru di gedung wakil rakyat tersebut. Seperti mulai dari puluhan pekerja bangunan menghiasi beberapa ruangan hingga mencat beberapa ruangan. Akhir tahun 2012 ini, DPRD Kota Pontianak mengemas ruang kerjanya terlihat lebih nyaman. Pengerjaan itu terjadi hampir di seluruh ruangan. Baik ruang para pimpinan, fraksi, sampai komisi-komisi. Tak hanya peremajaan
cat, terlihat pula dalam pantauan Borneo Tribune pekerja membetulkan langit-langit di ruang sidang paripurna. Bagian atas dirombak karena air tembus melalui langit-langit ruangan kala hujan turun. Tak hanya bagian atas di
ruangan sidang, di bagian bawah juga dirombak yakni meninggikan kursi yang ada di belakang karena sedikit lebih rendah dari bagian tengah. Soal renovasi kecil yang terjadi di gedung wakil rakyat ini, saat dikonfirmasi
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
kepada Wakil DPRD Kota Pontianak Arif Joni Prasetyo beberapa waktu lalu mengatakan memang sudah seharusnya ruang sidang diperbaiki. Sebab ada kerusakan di bagian atas. Sedangkan saat ditanya soal renovasi di bagian ruang kerja pimpinan dan komisi itu, mengatakan pengerjaan itu memang telah sesuai dengan rancangan dan anggaran sebelumnya. “Renovasi memang telah diusulkan dan telah disepakati bersama,” ujarnya. Arif Joni menambahkan renovasi di ruang kerja diharapkan mampu lebih mengoptimalkan kerja anggota dewan dan memberi kenyamanan. “Itu bukan hanya rumah anggota dewan saja, tapi rumah bersama. Rumah rakyat, siapa pun boleh masuk ke sana, jadi peruntukkannya tak hanya untuk kami anggota dewan saja,” ungkapnya. Ditanya soal detail anggaran renovasi tersebut, Arif Joni tak bisa memberikan jawaban. “Kalau anggarannya saya tak hapal,” jelasnya.
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Kamis, 27 Desember 2012
Pelaku Kejahatan Banyak Pakai Senpi Eks Kerusuhan dan jika tertangkap atau ditangkap maka akan diproses hukum lebih lanjut. Menurut Kapolda, , Rabu (26/12), terkait ditemukan beberapa senjata api yang digunakan pelaku kejahatan dalam menjalankan aksi. Para pelaku kejahatan yang ditangkap tersebut mengaku bahwa senpi yang digunakan didapat dari sisa kerusahan yang di Kabupaten Sambas. “Jika memang bekas kerusuhan dan senpi tersebut masih berada˜ ditangan
masyarakat, kita meminta masyarakat menyerahkan kepada pihak kepolisian, maka tidak akan diproses hukum,” katanya. Lanjut Kapolda, namun jika masyarakat tidak menyerahkan senpi yang dipegang tersebut,˜ dan jika kita razia dan ditangkap serta tertangkap oleh pihak kita, maka kita akan proses hukum lebih lanjut guna diberikan hukuman sesuai undang - undang yang berlaku. “Undang - undang yang
akan menjerat orang yang memegang senpi tanpa izin, yakni undang - undang darurat dan pelakunya diancam hukuman penjara belasan tahun lamanya,” tegas Kapolda. Kapolda pun mengatakan bahwa saat ini banyak pelaku kejahatan memanfaatkan senjata api yang dipegang masyarakat, kemudian dibeli dan digunakan untuk kejahatan. Maka dari itu Ia meminta kepada masyarakat pula untuk menyerahkan senpi yang
masih berdar di Kalbar ini. “Kita komitmen jika memang benar - benar menyerahkan, maka kita tidak proses namun jika tertangkap atau ditangkap kita tetap proses,” tegasnya lagi. Selain itu Kapolda menambahkan, jika ingin menyerahkan senpi, datang ke Polsek atau Polres terdekat yang ada di Kalbar atau langsung ke Polda Kalbar. Dan ini dipastikan masyarakat yang menyerahkan senpi tidak diproses hukum.
Cornelis dan Keluarga Rayakan Natal Bersama Warga 2012 bersama warga Kalbar, di Pendopo Gubernur Kalbar. Halaman Istana Rakyat atau Pendopo Gubernur Kalbar yang dipercantik dengan pohon natal dan berbagai aksesoris natal, membuat warga dari pejabat utama di Provinsi Kalbar, sampai rakyat jelata terlihat memadati Pendopo Gubernur Kalbar. Terlihat, Pangdam, Mayjen TNI Ridwan, Kasdam, Brigjen TNI Robby Win Kadir, dan rombongan Makodam, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto dan rombongan, Lanud Supadio, Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga, Ketua DPRD Kalbar, Minsen, Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, dan Ny Karyanti Christiandy, Bupati Pontianak, H Ria Norsan,
Wabup Pontianak, Rubijanto, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Oesman Sapta Odang, Ted Siong, Ketua Kadin Kalbar, Santyoso Tio, SH,MH, Rudi Halim, dan ribuan masyarakat tumpah ruah di Pendopo Gubernur Kalbar. Para tamu sudah memenuhi Istana Rakyat di Jalan Ayani Pontianak, sejak pukul 09.00, dan para rakyat Kalbar dengan setia warga menanti orang nomor satu jajaran Pemprov Kalbar tiba di pendopo Gubernur, karena, sebelum menerima ucapan Selamat dari Rakyat Kalbar, Gubernur dan keluarga terlebih dahulu menjalankan misa. Tuan rumah menyediakan aneka hidangan dan minuman untuk menjamu tamu,
termasuk diantaranya baso, sate ayam, empek-empek dan jus buah, serta hidangan lainnya. Cornelis yang saat itu mengenakan kemeja putih berbablut jas hitam dengan dasi merah, sementara, Ny Frederika Cornelis mengenakan gaun warna merah, begitu juga dengan dua orang anaknya yang juga memakai gaun merah, serta menantunya memakai jas menemui para tamunya. Menurut Gubernur Cornelis, atas nama Pemerintah dan keluarga mengucapkan selamat Hari Natal bagi umat kristiani di Provinsi Kalbar. “Natal ini merayakan Kelahiran Tuhan Yesus Kristiani, berarti kita mulai hidup baru,” kata Cornelis, sat ditemui disela-sela me-
nerima ucapan selamat Natal dari warga Kalbar. Dikatakan olehnya, dengan natal ini, kita tingkatan kualitas iman, dan menjalin hubungan yang harmonis antara umat manusia, sehingga rasa kekeluargaan, persatuan kita untuk saling menghargai, saling menghormati dalam pembangunan di Provinsi Kalbar. “Dengan natal ini, kita tingkatkan kualitas iman kita, dan memupuk rasa persaudaraan,” jelasnya. Terkait open house yang digelar di Pendopo Gubernur adalah untuk saling merajut silaturahmi, saling memupuk persaudaraan, pemerintah bersama rakyat. “Saat saya pulang dari gereja, Istana rakyat ini sudah penuh dengan warga,” ujarnya.
nya berbelit-belit. Yang selamat dua orang satu diantaranya pas naik diselamatkan pingsan dan satunya masih segar. Sedangkan teman yang satunya hilang tak kelihatan lagi,” katanya. Selain itu Dapa (12) bocah sekolah dasar yang saat itu berenang dan mandi bersama beberapa temannya mengatakan, pemuda yang mandi dan berenang hingga tenggelam tersebut tidak sebelumnya tidak pernah kenal dan mandi atau berenang di sungai tersebut. “Kami biasa setiap sore mandi di sini dan saat itu abang-abang yang berenang itu lompat dan mencoba berenang menyebrang dari tongkang pasir ke arah sungai diseberang sana, tapi kayaknya tidak mampu dan balik lagi,” ungkap Dapa. Menurutnya bahkan Dua orang yang selamat saat masih disungai berteriakteriak minta tolong dan mereka menepi naik sendiri dan yang satu rekannya menghilang tenggelam.
Mendapatkan laporan dari masyarakat adanya yang tenggelam pihak kepolisian yaitu Brimob, Polsek Selatan, dan tim Iden melakukan pengecekan dilapangan dan mencoba melakukan pencarian. Bahkan menurut warga, warga disekitar juga mencoba menyusuri tepian sungai termasuk tim SAR namun hasilnya tidak diketemukan hingga saat ini terhadap korban yang tenggelam tersebut. Kapolsek Pontianak Selatan, Kompol I Gede Sumber Wahyudi mengatakan pihaknya terus melakukan pencarian dibantu dengan warga dan berkodinasi dengan pihak terkait namun hingga saat ini belum menemukan korban yang diduga tenggelam tersebut. “Kita terus melakukan pencarian dan diharapkan kepada masyarakat apabila melihat dan mengetahui kondisi korban saat ini untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklajuti,” ungkapnya.
Remaja Hilang di Sungai Kapuas Kalbar (Kantor Samsat). Kejadian ini berawal dari Ali bersama kedua orang temannya Muslim dan Botari mencoba menyusuri Sungai Kapuas untuk menyeberang ke arah Sungai di Kawasan Pontianak Timur, Selasa (25/12), sekitar pukul 17.00. Namun ketiganya terbawa arus dan ketiganya pun tidak mampu, akhinya ketiga pemuda tersebut berusaha kembali kearah pinggir sungai Adi Sucipto. Namun saat kembali ke pinggiran sungai Kapuas Adi Sucipto, hanya dua remaja yang berhasil selamat, itu pun meraih tali kapal motor yang bersandar tidak jauh dari tepian sungai di Gang Sosial Jalan Adisucipto Pontianak. Sementara itu Ali menghilang terbawa arus dan tidak ditemukan tubuhnya. Menurut Yanti (51) warga Gang Sosial yang saat itu sedang mencuci pakaian dan mandi, kejadian ini terjadi sudah sore hari dan kodisi air sungai arusnya juga ti-
dak terlalu kuat. Ia pun melihat ketiga remaja itu berenang dari arah tongkang pasir dan mereka sepertinya mau menyebrang tapi tidak sampai, akhirnya kembali lagi. “Dua orang sempat teriak minta tolong, saya kira hanya main-main karena mereka saya pikir sudah pandai berenang,” ungkap Yanti. Karena melihat pemuda tersebut minta tolong, Yanti pun berusaha mencari warga untuk dapat menolong namun karena tidak ada orang yang berani akhirnya mereka menepi sendiri. Dan Ia pun juga tidak berani mau berenang karena Ia takut juga kalau mau ke tengah sungai. “Tidak ada yang berani terjun ke sungai untuk menolongnya,” katanya. Ia pun menambahkan ketiga remaja tersebut bukanlah warga sekitar lokasi sungai karena tidak pernah melihatnya. “Mereka bukan warga sini saat ditanyapun ngomong-
Peran Komisi Pengawas Dipertanyakan Sofian Rozali, Rabu (26/12), kemarin. Awang yang sekaligus anggota DPRD Provinsi Kalbar ini menegaskan, mestinya kelangkaan atau penyelewengan distribusi pupuk bersubsidi dapat dideteksi oleh Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida. “Apabila terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi di suatu daerah di seantero Kalbar, semestinya distributor pupuk bertanggungjawab. Karena penyaluran pupuk adalah tanggungjawab per wilayah sebagaimana diatur di dalam ketentuan Menteri Perdagangan,” lugasnya. Tak hanya itu, legislator Partai Golkar ini berpendapat, sejak berkurangnya peran koperasi dalam proses pendistribusian maupun penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar, kelangkaan dan ketidaktepatan waktu, dosis serta harga ditingkat petani kerap kali terjadi dan terus menggelayuti para petani Kalbar. Menurut Awang, selain itu pemerintah harus lebih memberdayakan koperasi dalam proses pendistribusian atau penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar. “Oleh karena itu, menurut hemat saya, pemerintah harus lebih memberdayakan koperasi dalam proses pendistribusian maupun penyaluran pupuk bersubsidi di Kalbar,” harapnya.
Sementara itu, secara terpisah, anggota Komisi B DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar, SH menegaskan bahwa persoalan potret buram pupuk bersubsidi di Kalbar sudah terjadi sejak dulu hingga sekarang. Oleh karena itu, sambung dia, “Persoalan potret buram pupuk bersubsidi di Kalbar ini bukanlah cerita baru, melainkan cerita lama. Ini merupakan mainan lama para perampok-perampok pupuk di Kalbar. Oleh karena itu, saya minta Bapak Kapolda yang baru untuk bisa bersikap tegas terhadap aparatnya sendiri. Karena banyak tangkapan pupuk bersubsidi di Kalbar, namun tidak pernah jelas alur proses hukumnya,” tegas Zulkarnaen Siregar, di ruang kerjanya, Rabu (26/ 12). Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya mengharapkan agar Polda Kalbar dan jajarannya bisa menggelar publik ekspos atau memberikan penjelasan seputar kasus pupuk subsidi yang pernah atau sedang ditangani oleh aparat kepolisian terkait penyelewengan pupuk bersubsidi di Kalbar yang sejatinya diperuntukan bagi para petani di seantero ‘Bumi Borneo Barat’. “Kita mengharapkan aparat kepolisian untuk bisa menangkap serta mengadili siapa saja sebenarnya dalang sesungguhnya yang ber-
main serta menyelewengkan pupuk bersubsidi selama ini. Kita mendesak Pak Kapolda yang baru untuk berani bersikap tegas dan menangkap siapa saja yang terlibat dalam kasus penyelewengan pupuk bersubsidi maupun gula illegal di Kalbar. DPRD Provinsi Kalbar akan senantiasa memberikan dorongan sekaligus apresiasi terhadap langkah serta gebrakan yang dilakukan Pak Kapolda,” lugasnya. Perlu diketahui bahwa saat ini para petani Kalbar mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi jenis Urea. Kondisi ini tentu menyulitkan petani untuk meningkatkan produktifitas pertanian mereka. Padahal pada 2012, Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 trilyun melalui APBN untuk mengakomodir kebutuhan pupuk bersubsidi bagi para petani di Indonesia. Bahkan 2013, anggaran tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp 19 trilyun. Sementara itu, kouta pupuk bersubsidi di Kalbar 2012, mencapai 41 ribu ton. Sedangkan 2013, diprediksi kouta pupuk bersubsidi akan mengalami penurunan. Sebelumnya, anggota Komisi IV DPR RI, H. Sukiman menegaskan, “Akar persoalan pupuk bersubsidi di Kalbar yang pertama adalah pupuk bersubsidi tidak tepat jumlah. Misalnya jumlah kouta 41 ribu ton, namun
yang datang hanya 20 atau 30 ribu ton saja. Kedua tidak tepat waktu, dimana petani perlu pupuk subsidi pada bulan November, namun datang pada bulan Januari atau ketika telah memasuki musim panen. Selain itu pupuk bersubsidi di Kalbar juga tidak tepat sasaran. Dimana yang sejatinya pupuk bersubsidi itu diperuntukan untuk petani, nyatanya diperuntukan bagi perusahaan sawit. Inilah sejumlah akar permasalahan dalam persoalan pupuk bersubsidi di Kalbar,” tegas Sukiman. Sementara itu, secara terpisah, Ketua Kelompok Tani sekaligus Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pontianak, Zulbahri Soleh mengungkapkan bahwa kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea telah dialami para petani sejak November lalu. “Kelangkaan pupuk bersubsidi jenis urea tentu sangat merugikan para petani. Dikhawatirkan kondisi kelangkaan ini akan berdampak terhadap produktifitas maupun kualitas dari pertanian itu sendiri,” keluhnya. Oleh karena itu, Zulbahri Soleh mengharapkan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk segera menyelesaikan persoalan pendistribusian serta kelangkaan pupuk bersubsidi di seantero Kalbar.
11
Kagumi Khadijah Di mata Suma Yenny, sosok Khadijah adalah istri setia yang sanggup berkorban guna mendukung perjuangan Rasulullah SAW. Inilah yang merupakan sifat istri solehah dan keibuan Ummul Mukminin Saidatina Khadijah Khuwailid adalah contoh terbaik ibu mithali yang mempunyai sifat. Diantaranya, cantik, kaya, cergas, cerdas, dermawan serta berketurunan mulia. “Beliau adalah seorang ‘alwadud al-walud’. Yakni seorang wanita penyayang dan subur. Khadijah adalah perempuan yang paling sempurna yang memiliki segenap keunggulan yang dibutuhkan oleh perempuan masa kini. Baik secara pribadi, istri, sebagai ibu maupun sebagai anggota masyarakat,” ulasnya. Tak hanya itu, legislator Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Ketapang-Kabupaten Kayong Utara (KKU) ini menilai bahwa sosok Khadijah memiliki semua yang menjadi impian perempuan di abad milinium ini. Seperti beautiful, behavior dan brain. Suma menambahkan, di
tengah keterbatasan kaum perempuan, ternyata kaum Hawa juga mampu berpartisipasi dalam dominasi dunia pria di Indonesia. “Kita sudah sering melihat prestasi wanita dalam berbagai bidang. Seperti politik, sosial, teknologi, maupun olah raga. Walaupun masih banyak orang yang
merendahkan kaum wanita, namun mereka tetap dapat menunjukkan eksistensinya dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, marilah kita memaknai Hari Ibu dengan lebih menghormati jasa dan peran wanita di dalam hidup kita,” ujar Suma Yenny Heryanti. (Andry/Borneo Tribune)
Satu Rumah Terbakar di Hari Natal isi dapur. Kemudian api pun semakin besar, Saleh dan Nur beserta anaknya pun keluar dari rumah. Lantaran ada yang berteriak kebakaran, sedangkan apinya semakin membesar dan membakar seluruh rumah. Warga pun saling bahu membahu memadamkan api. Selain itu warga juga menyelamatkan barang - barang yang ada di Masjid yang berdekatan dengan rumah milik korban tersebut. Dan tak lama kemudian datang satu unit pemadam kebakaran, dan karena api yang sudah mengamuk dan membesar, akhirnya rumah milik korban pun ludes terbakar, sedangkan masjid yang berada didekat rumah korban berhasil diselamatkan, lantaran api tidak dapat menjalar sampai ke Masjid. Aan (8) anak korban, diri-
nya mengatakan bahwa Ia, bahwa Ibunya memasak air tapi ditinggalkan dan dilupakan. Kemudian api tiba - tiba besar, dan Ibu akhirnya membangunkannya kemudian Ia sekeluarga pun keluar rumah. “Ibu saya lupa bahwa dia sedang memasang air, tapi Ibu meninggalkannnya, tibatiba api besar di dapur,” ungkap Aan. Sedangkan Jauhari (34) tetangga korban yang tinggal di belakang rumah korban, Ia mengatakan bahwa api bersumber dari dapur rumah korban. Dan saat itu api sudah membesar, kemudian Ia pun berteriak minta tolong. “Api yang saya liat sudah besar, dan api berawal dari dapur rumah korban. Kemudian api membesar dan membakar seluruh rumah,” ungkap Jauhari. Sementara itu Kapolsekta
Pontianak Utara Kompol Tober Sirait, dirinya membenarkan bahwa telah terjadi kebakaran di wilayah hukum Polsekta Pontianak Utara. Dan yang terbakar hanya satu rumah, yakni milik H. Abdul Samad. “Rumah yang terbakar hanya satu, sedangkan Masjid dapat diselamatkan. Dan api berasal dari dapur rumah korban. Saat ini diduga pemicu kebakaran tersebut dari kompor pemasak air korban,” ungkap Kapolsekta Utara. Lanjut Kapolsekta Utara, sementara itu akibat dari kebekaran tersebut, korban mengalami kerugian materil sebesar 50 juta. Selain itu pihaknya juga masih menyelidiki kebakaran tersebut, apakah ada penyebab lain, selain kompor yang diduga sebagai penyebab kebakaran.
jadi kain yang selain bisa mereka pakai, juga bisa mereka jual. Pemanfaat kayukayu yang kemudian mereka ukir dan mereka jual, juga membuat masyarakat Benuaq menjadi masyarakat yang kreatif. Selain itu, mereka memiliki pengetahuan bagaimana melindungi wajah mereka dari sengatan matahari menggunakan beras yang ditumbuk dan dicampur dengan daun tumbuhan. Beras menjadi masker bagi mereka. Aneka pengetahuan yang dimiliki masyarakat ini tentu menjadi sesuatu yang baru bagi kami yang melakukan penelitian, dan ternyata juga merupakan hal
yang baru bagi orang yang mendengar presentasi kami. Sejak awal kami sudah merasakan bahwa pengetahuan orang Benuaq sangat kaya dan unik. Kaya, karena pengetahuan mereka itu banyak sekali. Unik, karena pengetahuan yang mereka miliki nampaknya tidak diketahui oleh masyarakat lain. Tidak berlebihan kiranya jika seminar ini memberikan inspirasi bagi sejumlah orang untuk melakukan hal yang serupa di tempat yang berbeda. Maklum, ada banyak lagi hal yang belum pernah diteliti. Ada banyak komunitas yang belum disentuh oleh akademisi.
Misteri Borneo obatan. Masyarakat yang tinggal di wilayah pedalaman Sungai Mahakam ini masih menyimpan kekayaan informasi tentang tumbuhan yang dapat digunakan untuk pengobatan mereka. Ada obat untuk penyakit paru, ginjal, pusing kepala, kangker payudara, patah tulang, dll. Masyarakat juga mengetahui bagaimana cara menggunaan tumbuhan di sekitar mereka untuk memberi warna pada benang doyo untuk kepentingan tenun mereka. Pewarna alami. Masyarakat memiliki pengetahuan bagaimana membuat benang dari daun doyo dan menenunnya men-
Dua Hotel Esek-esek Kena Peringatan tersebut dilayangkan karena dua hotel tersebut kerap dijumpai menjadi tempat mojok sebagian orang. Kasus tersebut diketahui saat razia penertiban yang dilakukan oleh Sat Pol PP Kota Pontianak. Kabid Peraturan Penegakan da Perundang-undangan Uray Berty beberapa waktu lalu mengatakan, dua hotel yang berada di kawasan Jalan Pahlawan dan Jalan Tanjungpura Pontianak ini akan ditutup bila sekali lagi ditemukan hal serupa. “Sekali lagi ditemukan seperti itu (esek-esek.red) maka hotel akan ditutup, bersamaan dengan surat peringatan ketiga,” ungkapnya. Beberapa bulan terakhir, ada beberapa hotel baru berdiri di Pontianak. Pendirian hotel baru kian pesat seiring berkembangnya Kota Pontianak. Terkait dua hotel yang berada di ambang gembok ketegasan pemerintah Kota
Pontianak ini, Sutarmidji pada suatu kesempatan mengatakan Pemkot tidak akan pilih kasih dalam penegakan hukum. Termasuk dalam perijinan hotel. “Hotel yang diketahui disalahgunakan akan tetap ditindak. Satpol PP dan BP2T akan bekerja sama, pemkot akan tetap mendukung bila memang terbukti,” ujarnya. Sat Pol PP Pontianak setiap akhir pekan kerap melakukan penertiban dengan memasuki hotel-hotel yang ditengarai terdapat pengunjung yang sengaja menjadikan hotel sebagai tempat maksiat. Seperti membawa perempuan di luar ikatan nikah ke hotel. Maraknya hotel-hotel kecil dijadikan sebagai tempat aman menurut sebagian pengunjung telah lama terjadi. Namun angka tersebut terus ditekan agar tidak semakin besar. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak, Syarif Saleh Alkadrie me-
ngatakan kerjasama dalam menekan angka penyalahgunaan hotel sangat diharapkan oleh pemerintah dengan pengelola hotel. Pasalnya, penyakit masyarakat tersebut harus bisa dikurangi. “Kami tidak akan menindak hotel yang tidak bermasalah. Yang kami tindak adalah hotel yang ditemukan ada pasangan di luar nikah menginap di hotel tersebut. Terlebih lagi sampai melakukan hubungan badan. Kan ini harus ditindak,” ujarnya. Hubungan baik antara pemerintah dengan pengelola hotel belakang sudah kerap terjadi. Menurut Syarif kerap pengelola hotel menghubungi Sat Pol PP ketika ada pengunjung yang ditengarai bukan hubungan suami istri masuk ke hotel. “Ada beberapa menagemen hotel yang bias amenghubungi kami, bahkan ada pemiliki hotel menyuruh kami datang ketika ada pengunjung yang menyalahgunakan hotel,” pungkas Syarif Saleh.
CMYK
Borneo Tribune Kamis 27 Desember 2012
Parlementaria D P R D
Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH bersama istri saat menerima kedatangan Dr. Oesman Sapta Odang.
P R O V I N S I
K A L I M A N T A N
B A R A T
Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Cristiandy Sanjaya,SE, MM, Dr. Oesman Sapta Odang dan Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH saat berfoto bersama.
Open House Natal Ketua Dewan
Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen, SH beserta keluarga menggelar acara open house perayaan Natal dan Tahun Baru di rumah jabatan ketua DPRD Provinsi Kalbar, Selasa (25/12) lalu. Sejumlah anggota beserta unsur pimpinan dewan di parlemen Kalbar bersama para muspida di jajaran Pemerintahan Provinsi Kalbar, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kerabat, kolega serta beragam lapisan ma-
12
Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH saat menyambut kedatangan Wakil Gubernur Kalbar, Drs. Cristiandy Sanjaya,SE, MM di kediamannya.
syarakat terlihat silih berganti menghadiri acara sekaligus bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen beserta keluarga dalam suasana keakraban serta kehangatan perayaan Natal 2012. Beragam aneka jenis makanan maupun minuman serta berbagai jenis kue tersaji rapi sebagai menu makanan untuk dinikmati oleh para tamu yang menghadiri open house Natal tersebut. o
Narasi: Andry/ Borneo Tribune Foto: Humas DPRD Provinsi Kalbar
Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto beserta istri berbincang bersama dengan Ketua DPRD prov. Kalbar, Minsen, SH beserta istri.
Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Bupati Pontianak dan Ketua DPRD Prov. KaLbar saat berbincang-bincang dalam acara open house natal di Rumah Dinas Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH.
Ketua DPRD Prov. kalbar, Minsen, SH dan istri berbincang bersama dengan Sekda kalbar, Drs. M. Zeet. Assovie, MTM dan istri.
Ketua DPRD Prov. kalbar, Minsen, SH berfoto bersama dengan Konsul Malaysia untuk Pontianak, Khairul Nazran Abd Rahman.
Wakil Ketua DPRD Prov. Kalbar, Dr. Drs. Nicodemous R. Toun, MM dan Anggota DPRD Prov. Kalbar berkesempatan hadir dalam acara Open House di kediaman Ketua DPRD Prov. Kalbar.
Setiawan Lim, SH bersama istri berpamitan pulang dengan Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH.
Sekda Kalbar, Drs. M. Zeet Assovie, MTM saat berbincang bersama dengan Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH tampak pula anggota DPRD Prov. Kalbar Tapanus, SH, MH.
Ketua DPRD. Prov. Kalbar dan istri berbincang dengan mantan Anggota DPRD. Prov. Kalbar, Setiawan Lim, SH.
Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen. TNI Ridwan saat hadir memberikan ucapan selamat hari natal dan tahun baru di Rumah Dinas Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH.
Ketua DPRD Prov. Kalbar bersama anaknya berfoto bersama dengan Wakil Gubernur Kalbar Drs. Cristiandy Sanjaya, MM dan Tokoh Masyarakat Dr. Oesman Sapta Odang.
Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH bersama istri saat berbincang bersama dengan Wakil Ketua DPRD Prov. Kalbar, Ir. H. Prabasa Anantatur, MH dan istri di kediamannya. CMYK
Ketua DPRD Prov. Kalbar, Minsen, SH beserta istri saat menyambut kedatangan Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto beserta istri di kediamannya.