Harian Borneo Tribune 28 Januari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 28 Januari 2013

16 Rabiul Awal 1434 H - 17 Cap Jie Gwee 2563 Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Caleg PDI P Wajib Psikotest Menghadapi pemilihan legislatif (pileg) pada tahun 2014, seluruh anggota calon legislatif baik itu di tingkat DPR RI, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Provinsi Kalimantan Barat akan diverifikasi melalui sistem psikotest. Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak “UNTUK bahan pencalonan (caleg), kita gunakan dari data psikotest. Secara internal, pendaftaran para calon sudah dilaksanakan. Dan nantinya, para calon yang telah mendaftar tersebut akan diverifikasi secara internal sebelum akhirnya seluruh nama diserahkan ke DPD,” te-

rang Sekretaris DPD PDI P Provinsi Kalbar, M Kebing L, kemarin. Di dalam pendaftaran para calon legislatif dari partai berlambang banteng moncong putih tersebut, Kebing mengaku hampir semua memenuhi kuota. Baik itu di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. “Untuk keterwakilan kaum perempuan juga hampir memenuhi kuota. Hanya saja, ada beberapa dari perem-

puan yang nantinya akan mengikuti psikotes tahap ke dua,” jelas legislator DPRD Provinsi Kalbar ini. Lebih lanjut, Kebing menyebutkan dalam pendaftaran atau melamar untuk menjadi caleg dari partai yang diketuai Megawati Sukarnoputri, semua nama caleg tersebut akan dilakukan verifikasi sebelum akhirnya ditetapkan menjadi caleg. ....Ke Halaman -11

Jalan Raya Mega Timur Ganti Nama Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya SAAT perbaikan jalan belum selesai, Jalan Raya Mega Timur yang terletak di Desa Mega Timur justru hilang. Hal ini terjadi karena jalan

tersebut telah berganti nama menjadi Jalan Sugiat Ahmad. Meskipun sudah menjalani proses perbaikan sebagian, masih ada berkilo-kilo panjang dari jalan tersebut yang belum disentuh perbaikan dan dalam keadaan rusak pa-

rah. Sedangkan jalan yang sudah diperbaiki dan sekarang dalam kondisi baik panjangnya baru sekitar dua kilometer. Kepala Desa Mega Timur, Adam mengatakan perubahan nama jalan ....Ke Halaman -11

HUT Pemprov Kalbar Semarak Borneo Tribune, Pontianak Ribuan masyarakat hadir dalam semarak peringatan HUT Pemprov kalbar yang ke 56 di depan halaman kantor Gubernur Kalimantan Barat. Ada beberapa kegiatan yang di adakan antara lain, senam, jalan dan sepeda santai, lomba-lomba,lomba masak menu ikan lele, donor darah, dan lain-lain. Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Prov Kalbar Frederika Cornelis, Asisten I,II,dan III. Sekretaris Daerah dan Ketua Tim Penggerak PKK berkenan Menarik Undian Berhadiah, dan menyerahkan hadiah bagi para pemenang perlombaan

JELANG IMLEK beberapa yayasan mulai menghias dengan memasang ucapan selamat tahun baru Imlek. Tampak di Yayasan Bhakti Suci di Jalan Gajah Mada Pontianak, dua orang dengan dibantu kendaraan pemadam kebakaran memasang baliho membentang di bagian atas bangunan (27/1). FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

Revisi Peraturan PPNS KEBIJAKAN pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. “Perlu regulasi lebih rinci sesuai dengan kondisi daerah. Karena itu, kami sangat mendukung agar UU No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan diimplementasikan dalam bentuk sebuah perda provinsi Kalbar,” ungkap Juru Bicara Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Provinsi Kalbar, Hj Suma ....Ke Halaman -11

Albert Yaputra Bagikan Paket Imlek Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak UNTUK mewujudkan kepedulian sosial dan menggugah rasa kasih sayang serta kepekaan sosial yang tinggi dalam menyambut Hari Raya Imlek 2564 yang jatuh Minggu,(10/2)

mendatang, Anggota DPR RI Dapil Kalbar, Albert Yaputra membagikan ribuan kaleng minuman kepada warga yang berhak untuk menerimanya. Pembagian paket imlek ini berlangsung tertib, karena penerima paket telah didata oleh ....Ke Halaman -11

BMKG : Cuaca Panas Hingga Dua Hari ke Depan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya BADAN Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Supadio Pontianak memprediksikan cuaca panas yang terjadi di sebagian wilayah Kalimantan Barat akat terus berlangsung hingga dua hari ke depan. ”Sejak satu pekan terakhir,

suhu udara di sebagai wilayah Kalbar mencapai 33 derajat celcius. Memang panasnya cukup terasa, namun itu masih dalam batas normal,” kata Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, Supriandi di Sungai Raya, Minggu, (27/1), kemarin. Dia menyatakan, kemungkinan besar pada hari Rabu nanti, hujan sudah turun di

beberapa wilayah Kalbar, khususnya bagian Selatan, Timur dan Tengah. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi antara siang menjelang sore di wilayah tersebut. ”Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di daerah Sambas, Ketapang, Kapuas Hulu, KKU, ....Ke Halaman -11

Ketika Anggota Ikatan Pemakaman Menerima Angpao Hj. Suma Jenny Heryanti, SH, MH

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak SEBAGAI bentuk penghargaan atas upaya pengabdian kepada sesama Anggota Ikatan Pemakaman (IP) Asali (Marga Lie) selama 1 tahun dalam memberikan pelayanan pengabdian dan pengurusan pemakaman bagi keluarga Marga Lie yang meninggal dunia dan dihantar ke Pemakaman IP Asali, Minggu (27/1) se-

* * * * *

banyak 50 anggota IP Asali menerima angpao dari Pengurus IP Asali. Pembagian angpao kepada anggota IP Asali secara simbolis dibagikan secara simbolis oleh Ketua Umum IP Asali di Sekretariat IP Asali. Besar kecil angpoa yang diterima anggota IP Asali sesuai dengan hasil pengabdiannya selama 1 tahun. “Besar kecilnya angpao yang anggota terima, sesuai dengan ketekunan kita dalam

Harga Terjangkau Hemat Energi (20 Km Lebih/Liter) Ramah Lingkungan Lebih Berkelas Desain Nasional, Kualitas Internasional

mengabdikan diri,” kata XF Asali, dalam sambutannya. Dikatakan oleh Asali yang memiliki nama Tionghoa Lie Sau Fat, pembagian angpao setiap menjelang Hari Raya Imlek merupakan bentuk penghargaan IP Asali kepada anggota Bhakti atas pengabdiannya selama 1 tahun. “Jerih payah dan pengabdian yang diberikan, sangat kami hargai, dan terima kasih atas pertisipasinya,” jelasnya. ....Ke Halaman -11

Tipe : 1. E (Manual dan Automatic) 2. G (Manual dan Automatic) 3. G TRD (Manual dan Automatic)

ANGPAO. Ketua Umum Ikatan Pemakaman Asali Lie Sau Fat/XF Asali membagikan angpao kepada salah satu anggota bhakti, Lie Thian Sen. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Hubungi :

PT. ANZON AUTOPLAZA Jl. Ahmad Yani No. 89 Pontianak, Telp. 0561 - 734280 Jl. Ahmad Yani No. 8 Singkawang, Telp. 0562 - 637000 Jl. Jend. Sudirman Km.1 Sampit - Kalteng, Telp. 0531 - 30666

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

B uah Bibir

Istri Gubernur Kalbar, Ny. Frederika Cornelis saat menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ke-56. Foto Istimewa


Senin, 28 Januari 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

SAR Rajut Kebersamaan Keluarga Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pasangan muda yang sempat membuat sensasi di ‘Bumi Negeri Betuah’ dengan slogan “Orang Kite” tampaknya tidak ingin muluk-muluk dalam membuat langkah serta keputusan politik. Karena dengan latar belakang keluarga besar dan dukungan tim yang multi etnik menjadikan modal dasar untuk mereka memastikan maju dalam pilkada KKU tahun ini. Pasangan Syukran dan Abdul Rahman atau SAR yang mendaftar dibursa pencalonan peserta pilkada melalui jalur dukungan partai politik. Yakni parpol koalisi tiga partai. PDK, PKS dan Hanura yang memiliki strategi kedekatan keluarga besar dan kekompakan tim yang multi etnik diyakini mampu mendongkrak dukungan suara untuk menggapai kursi kekuasaan. Seperti yang disampaikan Syukran, calon bupati dari SAR yang memanfaatkan masa senggang verifikasi yang dilakukan oleh KPU dengan menyambangi keluarga besar yang tersebar dihampir seluruh kecamatan di KKU sekaligus merajut kebersamaan dengan tim multi etnik. “Konsolidasi tim mulai

dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa dan melengkapi atribut kampanye yang nanti akan dipergunakan,” kata Syukran di Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya. Selain itu, Syukran juga menyampaikan aktifitasnya dan tim selama menunggu hasil keputusan KPU adalah melengkapi berkas lamaran yang masih kurang pada waktu pendaftaran yang dilakukan sebelum batas akhir penyerahan berkas. Menurutnya, pihaknya juga memiliki strategi yang berbeda dengan pasangan lain. Kedekatan dengan keluarga besar dengan mendatangi dari rumah ke rumah serta mengumpulkan masyarakat untuk melakukan dialog dirasa akan semakin merekatkan nama mereka dihati masyarakat dan para tokoh. “Road show dan dialogis jadi pengisi waktu akhir-akhir ini,” ujarnya. Syukran yang memang telah mendapat restu dari sang ayah, Siman (60) dan Niah (55) sang ibu menjadi modal utama untuk semakin memantapkan langkahnya yang berniat mensejahterakan masyarakat KKU. Dimana dirinya sempat mendapat pesan agar tidak lupa dengan kampung halaman sendiri jika sukses nanti.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

Dwi Endah Setiarini SP kini menjadi guru di Simpang Hilir dan merupakan mantan aktifis KAHMI dan tidak lain merupakan istri Syukran ini memberikan dukungan dan semangat kepada sang suami untuk maju diperebutan kursi bupati KKU. Abdul Rahman yang merupakan pasangan calon wakil bupati yang juga ketua DPC Hanura KKU tampaknya tidak begitu berbeda jauh aktifitasnya dengan sang calon bupati. Dimana nama keluarga besar menjadi sasaran sosialisasi dan juga menyerap aspirasi dari masyarakat. “Sudah hampir semua wilayah di KKU saya datangi tinggal wilayah kepulauan yang belum dan Alham-

miliki jamban sendiri dan masih banyak lagi pola hidup sehat yang belum dipahami masyarakat,” katanya. Dengan dukungan Sy. Aini yang tidak lain Istri Abdul Rahman itu berjanji dari hasil sosialisasi dan menyerap aspirasi, jika benar akan terpilih menuntaskan program kesehatan gratis yang melingkupi lingkungan, MCK dan peningkatan pelayanan kesehatan gratis. “Kita siap dengan konsekwensi Pilkada apapun hasilnya, namun yang pasti kita telah memulai memberikan pendidikan politik yang santun kepada masyarakat dan berniat mensejahterakan masyarakat KKU menjadi lebih baik,” tegasnya.

Pasangan H31

Serap Aspirasi Seraya Bersosialisasi

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) KKU. Antara 12-18 Desember 2012 lalu. Kelima pasangan bakal calon terus mempersiapkan diri untuk pemenangan menuju Kayong Satu jika dinyatakan lolos sebagai peserta Pilkada pada tahapan penetapan, penentuan nomor urut dan pengumuman pasangan calon yang diperkirakan akan berlangsung antara 9-11 Februari mendatang. Pasangan H. Hildi Hamid

dan Idrus yang memproklamirkan diri maju sebagai peserta Pemilukada KKU 2013, dengan menyandang H3I sebagai slogan tim. Saat masa jeda verifikasi yang dilakukan oleh KPUD terhadap berkas pasangan para bakal calon, dimanfaatkan pasangan H3I untuk mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi masyarakat serta menyosialisasikan nama pasangan kepada masyarakat guna semakin memperkenalkan nama pasangan yang maju dalam pilkada nanti. “Menyerap aspirasi masyarakat,” ujar bakal calon bupati Hildi Hamid yang merupakan incumbent pada

pesta demokrasi di ‘Negeri Bertuah’. Hildi Hamid mencoba menyambagi satu demi satu masyarakat yang tersebar di 6 kecamatan di seantero KKU. Mulai dari ujung Kecamatan Seponti hingga Kecamatan Kepulauan Karimata. Dimana dirinya yang lima tahun terakhir menjadi bupati mencoba menyerap harapan dan aspirasi dari apa yang telah diperbuat dan apa yang masih menjadi kekurangan. Sehingga dengan melakukan kegiatan tersebut menjadi sebuah tambahan modal untuk melanjutkan perjuangan untuk habishabisan mensejahterakan

masyarakat KKU. Seperti yang terpampang dibeberapa jargon balihonya. Hildi Hamid yang Mei 2012 lalu, baru mengutarakan niatnya untuk maju kembali menjadi Bupati KKU periode 2013-2018. Dengan pertama kali mengantongi restu dari Ibu kandungnya Hj. Djoes Hamid dan istrinya Hj Diah Permata. Dirinya merasa menjadi bupati merupakan amanah yang dibebankan di pundaknya sehingga dari aspirasi yang diserapnya akan diimplementasikan dalam program kerja pada lima tahun ke depan. Sementara itu, Idrus, bakal calon wakil bupati yang

merupakan pasangan Hildi Hamid secara singkat mengutarakan bahwa dirinya yang merupakan sosok baru merasa memiliki kewajiban untuk mengenalkan diri kepada masyarakat dalam kapasitas sebagai pasangan calon wakil bupati. “Sebatas mengenalkan diri kepada masyarakat ke desa-desa,” kata Idrus. Calon wakil bupati yang merupakan salah satu balon yang berlatar belakang Pegawai Negeri Sipil dan terakhir menjabat sebagai Camat Teluk Batang ini merasa perlu untuk mengenalkan dirinya dan pasangannya kepada masyarakat.

Opini

AJUK

Ekonomi Islam Pada Masa Nabi

Ajian Primordial Rapat Rutin Politik primordial agaknya masih akan terus mewarnai jalannya proses demokratisasi di seantero republik Indonesia. Termasuk di dalam Pemilukada Walikota dan Bupati yang akan berlangsung di Provinsi Kalbar tahun ini. Yakni, Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kabupaten Sanggau serta Kabupaten Kayong Utara (KKU). Bahkan jurus politik primordial ternyata masih ampuh dipergunakan untuk memenangkan pertarungan dalam merebut kursi kekuasaan di negeri ini. Mulai dari kursi Presiden, Gubernur, Walikota maupun Bupati di seantero Negeri. Hal ini seolah menginsyaratkan bahwa politik primordial ternyata belum hilang ditelan zaman dan masih bisa diandalkan untuk merebut maupun mempertahankan kekuasaan. Bahkan politik strategi serta beragam program pembangunan yang sejatinya menjadi salah satu pilihan cerdas dari strategi politik kotemporer sebagai upaya konkret untuk ‘mencuri’ simpati masyarakat pada Pemilukada mendatang agaknya masih kurang strategis untuk diterapkan dibandingkan politik primordial. Meski demikian, apapun jurus maupun ajian yang akan diterapkan oleh para politisi di republik ini, hendaknya mereka tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat serta tetap saling hormat menghormati antarsesama. Itu Penting. Bahkan sangat penting dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Kepala boleh saja sama-sama panas, karena terbakar oleh fanatisme yang berlebihan pada setiap ajang pesta akbar demokrasi di negeri ini. Namun tentu hati kita semua harus tetap dingin. Karena kita semua adalah saudara se-Tanah Air. Sama-sama rakyat Indonesia.

S

dulillah antusias masyarakat cukup tinggi. Bahkan banyak dari mereka yang masih terikat keluarga datang untuk memberikan dukungan,” kata Abdul Rahman. Menurutnya, dengan menyapa dan menyerap aspirasi, dirinya juga menyampaikan banyak hal yang terlewatkan dari pemerintah terutama dibidang kesehatan yang hanya berorientasi kepada penyembuhan sakit bukan membuat masyarakat sehat dengan memperbaiki pola hidup sehat. “Berobat gratis akan sia-sia jika masyarakatnya belum tahu tentang hidup sehat. Jadi akan terulang kembali sakit yang sama, karena banyak masyarakat yang belum me-

ENGET

Wacana pemindahan ibukota Negara… - Pulau Kalimantan agaknya cocok tu… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Oleh: Yulia Pemikiran ekonomi (economic thought) muncul semenjak kehadiran manusia di bumi. Pemikiran ini merupakan reaksi terhadap dinamika empiric dalam segala aspek kehidupan manusia. Dalam peradaban Mesir klasik, al-Qur’an menceritakan kisah Nabi Yusuf a.s yang diangkat menjadi menteri perekonomian. Ada beberapa kebijakan yang diterapkan oleh Nabi Yusuf a.s yaitu menyimpan hasil panen dan membiarkannya dalam tangkai agar awet dan terhindar dari kerusakan karena menurut beliau akan datang masa subur dan diikuti masa kekeringan. Kebijakan ini menunjukkan bahwa Nabi Yusuf a.s telah memiliki perencanaan yang matang terhadap problematika yang muncul di negerinya. Tujuan dari kebijakan membangun lumbung untuk menyimpan hasil panen adalah swasembada pangan serta keadilan dalam proses konsumsi dan distribusi dengan focus utama peningkatan produksi pertanian. Dalam sejarah tergambar dengan jelas kebijakan Rasulullah Saw. dalam membangun perekonomian umat Islam. Rasulullah tidak saja meletakkan dasar tradisi penciptaan suatu lemabaga, tetapi juga membangun sumber daya manusia dan akhlak (etika) lembaga sebagai pendukung dan prasyarat

dari lembaga itu sendiri. Kelembagaan ‘pasar’ misalnya tidak akan berjalan dengan baik tanpa akhlak dan etika yang diterapkan. Sepanjang sejarah umat Muslim, kebebasan ekonomi sudah dijamin dengan berbagai tradisi masyarakat dan dengan system hukumnya. Nabi Muhammad Saw. tidak bersedia menetapkan hargaharga walaupun pada saat harga barang tersebut membumbung tinggi. Ketidaksediaannya itu didasarkan atas prinsip tawar menawar secara sukarela dalam perdagangan yang tidak memungkinkan pemaksaan cara-cara tertentu agar penjual menjaul barang-barang mereka dengan harga lebih rendah daripada harga pasar selama perubahan-perubahan harga itu disebabkan oleh factor-faktor nyata dalam permintaan dan penawaran yang tidak dibarengi dengan dorongan-dorongan monopolik maupun monopsonik. Lebih dari itu, Nabi Muhammad Saw. berusaha dengan sungguh-sungguh memperkecil kesenjangan informasi di pasar, beliau menolak gagasan untuk menerima para produsen pertanian sebelum mereka sampai di pasar dan mengetahui benar apa yang terjadi di sana. Beliau sangat tegas dalam mengatasi masalah penipuan dan monopoli dalam perdagangan sehingga beliau menyamakan kedua hal tersebut dengan dosa-dosa paling besar dan kekafiran. Setelah masa Nabi Saw.

dan selama perjalanan sejarah Islam, umat Muslim mempertahankan prinsipprinsip kebebasan yang senantiasa dilaksanakan. Bahkan konsep pengendalian perilaku moral di pasar itu dilaksanakan oleh Nabi sendiri. Selama beberapa abad pertama Hijriyyah, sejumlah pakar menulis buku-buku tentang peranan dan kewajiban-kewajiban pengendali pasar, atau al-Muhtasib itu. Tema yang terkandung dalam semua tulisan tersebut adalah pelestarian prinsip kebebasan di pasar dan penghapusan unsur-unsur monopolistik. Prinsip kebebasan tersebut banyak dipertahankan oleh banyak qadi (hakim) Muslim, bahkan sampai mengancam system hukum itu sendiri dengan mencabut hak untuk ikut campur dalam kasus monopoli. Hal yang mendorong Ibnu Taimiyyah untuk menulis bukunya, alHisbah fi al-Islam, untuk menunjukkan bahwa kebebasan ekonomi individual harus dibatasi dalam hal-hal serupa itu, termasuk dalam pembatasan-pembatasan dalam penentuan harga barangbarang dan jasa. Semua jenis penyimpangan dalam pelaksanaan kebebasan ekonomi, seperti sumpah palsu, timbangan yang tidak tepat, dan niat buruk dikecam oleh para penulis ekonom Muslim, demikian juga memproduksi dan memperdagangkan barangbarang dagangan (komoditas) yang tercela karena tidak ber-

dasarkan alasan-alasan kesehatan maupun moral sesuai dengan norma-norma Quran, minuman-minuman beralkohol, pelacuran dan perjudian, baik dalam masalahmasalah spiritual, urusanurusan ekonomi atau kegiatan social, Nabi Muhammad menekankan kerja sama diantara umat Muslim sebagai landasan masyarakat Islam dan merupakan inti penampilannya. Ada beberapa lembaga keuangan Islam yang muncul pada zaman Nabi Muhammad Saw tepatnya pada saat beliau masuk ke Madinah dan membentuk “lembaga” persatuan dinatara para sahabatnya, yaitu persaudaraan antara para Muhajirin dan Anshar. Adapun lemabaga yang beliau dirikan antara lain: pertama, Baitul Mal. Lembaga ini berfungsi menampung pendapatan-pendapatan dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dengan transparan dengan tujuan welfare oriented. Ini sangat asing pada masa itu karena umumnya pajak-pajak yang dukumpulkan oleh penguasa di kerajaan-kerajaan tetangga sekitar jazirah Arabia seperti Romawi dan Persia umumnya dikumpulkan oleh seorang menteri dan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan kaisar dan raja. Kedua, Waliyatul Hisbah yaitu system pengawasan atau control oleh Negara yang pada zaman Nabi Saw. dipegang oleh beliau sendiri. Konsep ini dianggap pen-

ting karena mengingat pada zaman itu dimensi pengontrolan di kerajaan-kerajaan sekitar Laut Tengah tidak ada sama sekali. Rajaraja dan penguasa local seenaknya mengenakan upeti dari rakyat dan mempermainkan harga di pasar agar komoditas yang mereka miliki mahal harganya. Diriwayatkan bahwa Rasulullah pernah menegur seseorang yang menjual kurmanya dengan harga yang berbeda di pasar. Juga diriwayatkan bahwa Rasulullah menolak permintaan para sahabatnya agar menentukan harga yang layak bagi kaum muslimin karna harga-harga yang ada di pasar terlalu tinggi. Rasulullah tidak saja meletakkan dasar tradisi penciptaan suatu lembaga, tetapi juga membangun sumber daya manusia dan akhlak (etika) lembaga sebagai pendukung dan prasyarat dari lembaga itu sendiri. Kelembagaan pasar misalnya tidak akan berjalan dengan baik tanpa akhlak dan etika yang diterapkan. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan etika dalam perekonomian Islam, seperti: pelarangan memakan riba, menerapkan konsep keadilan, menghindari kejahatan monopoli ekonomi dan sifat-sifat lain yang tidak dibenarkan dalam konsep Islam. Yulia Dosen Ekonomi Islam, STAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi Borneo Tribune

Senin, 28 Januari 2013

3

Bahasa Daerah Perlu Terus Diajarkan

AS Kembangkan Jalan Tol Budaya untuk Wisata KONSEP dari jalan tol budaya memberikan ragam pilihan lokasi warisan budaya yang ingin dikunjungi para turis. Highway 82, yang merentang dari Sungai Mississippi hingga ke Alabama, dinobatkan sebagai jalan tol budaya pertama di Amerika Serikat, Selasa (15/1). Titel

ini disematkan mengingat jalur yang merentang di Highway 82 menawarkan beberapa tempat yang lekat dengan warisan budaya Mississippi. Jalur sepanjang kurang lebih 291 kilometer itu melewati delapan wilayah di Mississippi, di antaranya Greenville, Greenwood,

Leland, Indianola, Winona, Starkville, dan Columbus. Salah satu lokasi wisata yang ditawarkan di Columbus adalah tempat kelahiran penulis ternama Tennessee Williams. Williams sebagai penulis novel, puisi, dan berperan besar dalam dunia teater AS, lahir di Columbus pada 26

Maret 1911. “Konsep dari jalan tol budaya memberikan ragam pilihan lokasi warisan budaya yang ingin dikunjungi para turis,” ujar Sarah McCullough, program manajer dari pengembangan wisata dan warisan budaya untuk Mississippi Development Authority’s Division of Tourism.

Ditambahkan Senator Lydia Chassaniol, mereka ingin agar para pelancong datang dan tinggal lebih lama di Mississippi. “Turis pengunjung warisan budaya cenderung membawa uang, itu akan sangat membantu perkembangan ekonomi setempat,” kata Chassaniol. (nationalgeographic).

RATUSAN mahasiswa dan komunitas pengarang Sunda Re-Publik Saptuan, Senin (31/ 12), berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, menuntut agar bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda tetap diajarkan di sekolah. Mereka khawatir, dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, pelajaran Bahasa Sunda dihilangkan dan tidak lagi diajarkan di sekolah. Selama ini Bahasa Sunda menjadi muatan lokal sekolah dasar di Jawa Barat. Namun, dengan Kurikulum 2013, pemerintah terkesan lebih mengutamakan bahasa asing dan mengesampingkan bahasa daerah. Selain melakukan orasi, mereka juga melakukan pentas teater, pembacaan sajak, serta musikalisasi puisi. “Kami menuntut pelajaran bahasa daerah tetap dalam Kurikulum 2013, serta kedudukannya disejajarkan dengan mata pelajaran lain,” kata Ketua Re-Publik Saptuan Hadi Aks. Selain bahasa Sunda, mereka juga meminta agar bahasa daerah lain seperti Jawa, Bali, serta bahasa daerah lainnya tetap diajarkan di sekolah. Khusus bahasa Sunda, Re-Publik Saptuan menuntut Gubernur Jawa Barat mengeluarkan surat keputusan yang mewajibkan Bahasa Sunda menjadi mata pelajaran wajib. Ketua Paguyuban Mahasiswa Sastra Sunda Universitas Padjajaran Oki Muhammad menyatakan, dalam filosofi Sunda, bahasa Sunda bukan hanya cicirien atau identitas budaya Sunda. Melainkan juga sebagai pelestari nilai-nilai tradisi yang ada di dalamnya. “Kalau bahasa daerah dihilangkan, tidak ada identitas bangsa ini,” ujar Oki. Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan, Kurikulum 2013 hanya mencantumkan mata pelajaran minimal. Sekolah bisa melengkapinya, sesuai kebutuhan masing-masing sekolah. (nationalgeographic)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune

Senin, 28 Januari 2013

4

PMI Pontianak Siapkan Bank Donor Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Saat ini Palang Merah Indonesia (PMI) Pontianak, sedang mempersiapkan bank donor, untuk memacu partisipasi para pendonor darah. Walikota Pontianak H. Sutarmidji menerangkan

adanya bank donor, maka PMI dapat memonitor para pendonor tetapnya. Sehingga, bisa mengingatkan kepada pendonor jika telat mendonorkan darahnya pada jadwal yang telah ditentukan. “Jumlah pendonor sukarela di Kota Pontianak memang perlu ditingkatkan dalam memenuhi kebutuhan darah pada rumah sakit

yang ada di Pontianak,” terang Sutarmidji. Dari data Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Pontianak, jumlah pendonor sukarela di PMI Kota Pontianak baru sekitar 37,06 persen, per hari sekitar 50-60 kantor darah disumbangkan oleh pendonor sukarela. Sementara pendonor yang telah diambil

darahnya dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, yakni tahun 2009 sebanyak 16.433 orang, tahun 2010 meningkat menjadi 16.634 orang, dan 2011 juga mengalami peningkatan menjadi 18.376 orang. Jumlah pendonor di UDD PMI Kota Pontianak didominasi laki-laki sekitar 96,30 persen, sisanya pe-

rempuan mencapai 3,70 persen. Dari segi usia, pendonor sukarela terbanyak di usia 17-30 tahun ,sebanyak 7.262 donor atau 50,59 persen, dan terkecil kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 432 orang atau tiga persen. Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, mendesak Pemerintah Kota Pontianak segera memiliki

bank darah khusus dalam memenuhi kebutuhan darah di Kota Pontianak dan Kalbar umumnya. “PMI Pontianak harus mampu menyediakan bank darah khusus, karena di Pontianak banyak rumah sakit baik milik pemerintah dan swasta,” ujar orang nomor satu di Kalbar ini. Pemkot Pontianak terka-

it kebutuhan bank darah tersebut juga perlu melakukan sosialisasi pada TNI, polisi, anak-anak sekolah dan PNS dalam menyuplai kebutuhan darah pada bank darah khusus tersebut. “Jika Pemkot Pontianak membutuhkan bantuan, Pemprov Kalbar siap memberikan bantuan dalam bentuk apapun,” terang Cornelis.

Integrasikan Kespro dalam Renstra Juru bicara Fraksi Hanura DPRD Provinsi Kalbar, Drs. Timotius Ketak menguraikan adanya raperda penyelenggaraan pelayanan kesehatan reproduksi (Kespro) Kalbar, Pemda Kalbar harus segera mengintegrasikan kebijakan kesehatan reproduksi ke dalam rencana strategis pembangunan daerah. “Hal itu dimaksudkan agar tercipta SDM yang berkualitas sehingga diperlukan komitmen dan ketegasan dalam menata kebijakan pembangunan layanan kespro masyarakat diletakkan dalam bingkai kebijakan pembangunan jangka panjang,” ucap Timotius, dalam penyampaian pemandangan umum empat raperda yaitu Raperda tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Reproduksi, Raperda tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil, Raperda tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Pemuliaan Lingkungan dan terakhir Raperda tentang Pencegahan dan Penanggulangan Pornografi dan Pornoaksi di ruang sidang parpipurna DPRD Provinsi Kalbar, belum lama ini. Adanya UU No 32/2004, lanjut Timotius, bidang ke-

sehatan diberikan sepenuhnya kepada masyarakat, sebagai urusan daerah. Karena itu, perlu pengaturan pelaksanaannya dan disusun perda sehingga untuk mengatur bagaimana menurunkan angka kematian ibu dan anak untuk menciptakan generasi yang sehat. “Perlu diatur dan disusun adanya kelembagaan institusi yang terpadu dan sinergis dengan disiapkan anggaran APBD secara berkelanjutan,” ucap dia. Karena itu, lanjut dia, Fraksi Hanura DPRD Provinsi Kalbar berharap pembahasan empat raperda tersebut dapat dilanjutkan dengan membentuk pansus. Sehingga hasilnya akan lebih baik dengan melibatkan semua instansi terkait dalam pembahasannya. Sementara, Raperda tentang Penanggulangan Pornografi dan Pornoaksi, Fraksi Hanura meminta permasalahan tersebut perlu ditanggulangi dengan benar. Sebab, dapat merusak tata susila, moralitas yang pada gilirannya dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa. “Perlu dilakukan langkah nyata guna pencegahan dan penanggulangan dan penindakan. Karena itu, fraksi kami memahami perlu dibentuk perda sebagai payung hukum bagi pemerintah dan masyarakat,” ucap dia.

Pelayanan Kesehatan Belum Maksimal Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Juru Bicara Fraksi Partai Amanat Nasional (F PAN) DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi, ST, melihat pelayanan kesehatan belum menjangkau masyarakat daerah terpencil dan terisolir. Bahkan masih banyak anak-anak di daerah yang belum terlayani

imunisasi. “Hal itu terjadi bisa saja dikarenakan pemahaman orang tuanya yang kurang atau memang kurangnya penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada,” jelas Tony, saat menyampaikan pemandangan umum Fraksi PAN terhadap empat raperda inisiatif DPRD Provinsi Kalbar di ruang sidang, belum lama ini.

MOTOR SAMPAN. Sampan masih menjadi alat transportasi alternative di Kota Pontianak, meski kini telah menjadi kota metropolitan dan semakin berkembang karena perkembangan pembangunan dan perekonomian yang semakin menggeliat, namun sampan masih dilirik. FOTO: Ulla Asri n/ Borneo Tribune

Raperda SDA, Antisipasi Bencana Alam Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Juru Bicara Fraksi Gerindra Sejahtera Baru DPRD Provinsi Kalbar, Antonius Situmorang, saat penyampaian pemandangan umum empat raperda inisiatif di ruang sidang paripurna gedung DPRD, belum lama ini, menjelaskan raperda pengelolaan SDA berbasis pemulihan lingkungan diharapkan dapat mengantisipasi bencana alam di Provnsi Kalbar. “Kondisi Kalimantan Barat yang berkarakter tropis basah dengan curah hujan yang tinggi dan sifat tanah yang khas, untuk itu perlu dilakukan tata kelola dan pemanfaatan SDA yang tidak ramah lingkungan harus dibatasi. Hal itu dimaksudkan agar kondisi sumberdaya alam yang semakin menipis ini dapat mempertahankan dirinya dalam menyimpan unsur hara dan karbon dalam jumlah yang sangat besar,” urai Antonius. Fraksi Gerindra Sejahtera Baru berpendapat, raperda ini sangat diperlukan

sebagai mengantisipasi agar tidak terjadinya bencana alam. Ia berpendapat, sebaiknya Pemprov Kalbar menyelesaikan permasalahan tata ruang dulu. Selain itu, Fraksi Gerindra Sejahtera Baru juga meminta kepada pemerintah melalui Dinas Kehutanan agar lebih proaktif dalam manjaga kawasan hutan dan satwa liar yang ada. “Jangan sampai, satwa liar yang ada menjadi berkurang populitasnya, dikarenakan berkurangnya hutan dan semakin maraknya para perburuan liar dan perdagangan satwa-satwa yang dilindungi oleh hukum,” urai dia. Sementara, Raperda Pencegahan dan Penanggulangan Pornografi dan Pornoaksi, Antonius menguraikan masalah pornografi dan pornoaksi di Indonesia telah melampaui ambang toleransi dan merusak akhlak bangsa. Akan tetapi, penyelesaiannya terhadap masalah pornografi dan pornoaksi belum sesuai dengan yang diharapkan. Karena itu, sambung dia,

Fraksi Gerindra Sejahtera Baru berpendapat sebaiknya Pemprov dan Pemkab/

Kota dapat memberikan sanksi kepada pemilik warnet yang memberikan

keleluasaan kepada anakanak yang masih di bawah umur/sekolah.

CMYK

CMYK

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 28 Januari 2013

5

Bedah Rumah Para tukang yang terdiri dari warga Dusun Sebukit Rama, melakukan bedah rumah milik Muhammad Nasir. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Rumah Dibedah, Nasir Terharu Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Muhammad Nasir sekeluarga, warga RT 19A RW 08, Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, tak menduga rumah reot yang didiaminya puluhan tahun mendapat bantuan bedah rumah dari Legislator PDI Perjuangan, Susanto. Saat ditemui di sela-sela bedah rumah miliknya, Jumat (25/1), kemarin, M

Nasir, dengan mata berkaca-kaca, menuturkan rasa terima kasihnya kepada Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, maupun masyarakat Dusun Sebukit Rama, yang telah bersedia membantu membangun rumah hingga menjadi rumah permanen yang sederhana untuk kediaman keluarganya. “Saya tak menyangka mendapat bantuan bedah rumah dari Pak Susanto. Ini suatu anugerah luar biasa buat saya dan keluarga. Ra-

sanya seperti mimpi. Kesulitan ekonomi yang saya alami selama ini menjadi terobati dengan dibedahnya rumah ini,” kata M Nasir terbata-bata. Kediaman M Nasir yang kesehariannya bekerja sebagai tukang meubel, memang sangat memprihatinkan. Tempat tinggal yang seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali masih jauh dari kata layak. Dilihat dari depan, kondisi rumahnya itu fondasinya sudah miring, boleh dikatakan

hampir ambruk. Melihat kondisi miris itulah, Susanto, bersama warga Dusun Sebukit Rama, merasa tergerak dan terpanggil untuk ikut meringankan beban M Nasir dengan memfasilitasi membangun rumah baru yang layak baginya. “Rasanya terenyuh melihat kondisi rumah Pak Nasir ini. Puluhan tahun tinggal dirumah yang sudah tidak layak huni. Kondisi ini mengunggah hati saya untuk ikut membantu meringan-

kan kehidupan Pak Nasir beserta keluarganya. Alhamdulilah, para tetangga Pak Nasir juga memiliki niat yang sama,” ujarnya. Susanto berharap, keberadaan bantuan bedah rumah yang dikerjakan 20 warga dan direncanakan selesai 5 hari kedepan itu bisa membantu meringankan beban ekonomi M Nasir sekeluarga. “Saya berharap bantuan ini bisa dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga bisa bertahan lama,” katanya. o

BAZ Salurkan Santuan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Pontianak memiliki peranan penting dalam menghimpun kelebihan harta benda maupun penghasilan terutama bagi umat Islam. Dimana dana tersebut, nantinya disalurkan kepada pihak-pihak yang berhak menerimanya. “Alhamdullilah, dari sembilan kecamatan. Sungai Pinyuh sudah menggerakan BAZIS dalam mendukung

BAZ kabupaten. Dan kita sudah menyerahan santunan kepada 30 warga Desa Parit Banjar, Kecamatan Mempawah Timur,” kata Ketua BAZ Kabupaten Pontianak, H. Syahril, Kades Parit Banjar, Marlito, seusai menyerahkan hasil BAZ kabupaten tahun 2012. Dimana Syaril, menjelaskan masing-masing warga menerima santunan dari BAZ berupa uang sebesar Rp 150 ribu. Dimana jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnta, semula dipatok Rp 100 ribu, karena disesu-

aikan dengan jumlah yang berhasil dikumpulkan. “Penerima santunan BAZ ini, sebelumnya melalui proses seleksi dari masing-masing Kades dan Lurah. Tiap desa kita ambil 30 orang. Jika lebih Kades dan Lurah yang berhak menyeleksi dan diusulkan kembali pada tahun berikutnya. Tidak bisa semua, karena harus terbagi rata pada semua desa yang ada,” kata mantan Asisten II Setda Kabupaten Pontianak in. Lanjutnya lagi, hingga kini pengurus BAZ Kabupaten Pontianak sudah menya-

lurkan pada tiga kecamatan. Selain itu, BAZ juga menyalurkan bantuan bea siswa kepada pelajar dan siswa. Dimana dana BAZ diterima dari PNS di kabupaten. Ada juga dari masyarakat yang memiliki kelebihan hasil usaha termasuk pula diantara mereka dari kalangan pengusaha serta kontraktor. “Alhamdulillah, pelajar SMP/Mts diberikan bantuan Rp 300 ribu untuk 150 anak. Dan untuk SMA, SMK/MA diberikan Rp 500 ribu untuk 76 anak,” katanya.

Selain itu, Syahril, juga menghimbau bagi seluruh kalangan umat Islam, bis amemberikan dukungan dan kepedulian, serta mendukung program BAZ Kabupaten Pontianak. “Santunan berbentuk uang ini sudah hasil rapat dan telah disepakati. Jika dalam bentuk beras, kasihan penerima yang banyak Lansia. Bahkan dari kalangan petani tentu beras warga sudah ada. Maka uang tersebut, bisa digunkan untuk membutuhan pokok lainnya,” katanya. o

Pilihan Boleh Beda, Persatuan Tetap Dijaga Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, meminta seluruh elemen masyarakat, tokoh ormas dan partai politik di negeri ini untuk tidak saling menyudutkan dan hidup dalam kebersamaan, persatuan dan perdamaian. “Tak lama lagi Kabupaten Pontianak akan melaksanakan pesta Demokrasi Pilkada. Saya berharap komponen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Partai dan pilihan boleh berbeda, tapi persatuan FOTO: Johan W / Borneo Tribune tetap harus kita jaga,” Ria Norsan kata Norsan, saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Besar Nikmatullah Sungai Pinyuh, Sabtu malam (26/ 1), kemarin. Apalagi melihat Kabupaten Pontianak dihuni berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang etnis adalah sebuah kekuatan besar untuk memajukan daerah ini. Untuk itu, persatuan dan kebersamaan harus tetap terjalin dengan baik. “Saya ingatkan kembali, agar persatuan dan kesatuan tetap dijaga. Walau ada perbedaan sikap politik, tapi kedamaian tetap dijaga,” ungkapnya Sedangkan memaknai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Norsan, mengatakan peringatan Maulid merupakan momentum bagi umat Islam untuk meneladani dan mencontoh perilaku Muhammad sebagai nabi besar dan pemimpin yang agung. “Sifat dan kperibadiaan Nabi Muhammad pantas menjadi contoh dalam menjalani hidup ini,” kata Norsan, yang juga menyerahkan bantuan dana hibah untuk 43 rumah ibadah di Kecamatan Sungai Pinyuh melalui anggaran APBD 2013, dengan total dana Rp 280 juta. o


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 28 Januari 2013

Panitia CGM Bengkayang Terima Tatung Luar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Panitia Cap Go Meh (CGM) Bengkayang telah melakukan persiapan untuk perayaan festival tahunan ini pada hari ke 15 Imlek, penanggalan Tionghoa. Persiapan itu dilakukan melalui sejumlah rapat panitia, mulai dari undangan, pusat pelaksanaan, rute perjalanan para tatung hingga apa yang akan dipersiapkan panitia untuk para tatung yang datang dari luar. “Hingga saat ini, kita terus melakukan persiapan perayaan Cap Go Meh,” kata Ketua Panitia CGM, Maksar Alek. Anggota DPRD Bengkayang ini mengatakan,

pihaknya membuka pintu sebesar besarnya untuk para tatung dari luar daerah Bengkayang yang ingin berpartisipasi. Menurut Maksar, CGM merupakan budaya bersama dan milik Indonesia. “Kita terbuka, Bengkayang bagian dari Indonesia, begitu juga dengan CGM sebagai budaya Indonesia,” jelas Maksar. Alek menuturkan, lokasi pelaksanaan CGM di Bengkayang untuk tahun 2013 ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. CGM akan dipusatkan di Gedung Pancasila begitu juga dengan ritualnya. Lantaran lokasinya sangat memadai serta posisi yang strategis. Tahun sebelumnya, CGM dipusatkan di de-

pan ruko di samping Terminal Bengkayang. Tempat tersebut sempit dan mengganggu arus transportasi. “Semua sudah kita pertimbangkan, dan kita berharap festival CGM nanti lebih meriah,” jelasnya. Beberapa kesempatan, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan Pemkab Bengkayang memberikan perhatian dengan porsi yang sama untuk pengembangan masing-masing agama dan begitu juga dengan budaya. “Kita berupaya untuk bersikap adil dengan tidak membedakan agama yang satu dengan yang lainnya, budaya yang satu dengan yang lainnya, begitu juga dengan etnis yang satu dengan etnis lainnya,” kata Bupati. o

FOTO: Mujidi / Borneo Tribune

Maksar Alek

70 Peserta Ikuti Workshop Sastra Borneo Tribune, Singkawang Sedikitnya 70 peserta pelajar dan mahasiswa seKota Singkawang mengikuti workshop sastra, di aula SMK N 1, Minggu (27/1). Ketua Pelaksana Kegiatan, Rian Rizkiawan mengatakan, Singkawang dianggap daerah potensial. Karena memiliki banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Selain itu, para pemuda Singkawang juga selalu kreatif untuk membuat suatu kegiatan positif. Beberapa tahun terakhir, katanya, perkembangan kegiatan positif mulai tampak dan berkembang. Salah satunya event kepedulian dalam bentuk amal dan untuk kepentingan banyak orang. Dalam hal ini, “ Sastra Kita “ juga ikut berpartisipasi atau ambil bagian dalam beberapa event maupun hiburan rakyat. Sastra memiliki sumber daya manusia yang memiliki ikon yang berkualitas dan entertainer yang cukup potensial untuk membuat sebuah event. “Jadi kita selaku mahasiswa dan pelajar Singkawang

patut berbangga hati, untuk memajukan dan meramaikan dunia entertain di kota ini guna untuk mengangkat ikon mahasiswa dan pelajar kita,” katanya. Melalui Workshop Sastra ini, jelasnya, diharapkan bisa membuktikan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia untuk meningkatkan ilmu dalam sastra Indonesia. Dengan tujuan, jelas Rian, pertama, memberikan materi serta pemahaman mengenai sastra Indonesia. Kedua, menjadikan workshop sastra sebagai salah satu event yang paling bergengsi di Kalimantan Barat. Ketiga, sebagai gerakan moral dalam rangka menciptakan mahasiswa dan pelajar peduli Kota Singkawang dengan menghidupkan unsur seni di dunia khususnya seni sastra Indonesia.dan lainnya. Dalam kegiatan workshop ini, sambung Rian, berbagai acara yang akan di tampilkan, antara lain, membahas kesastraan, pemutaran film HIV/AIDS, lomba baca puisi, lomba drama, dan pementasan seni dan budaya. (Freelancer/Rudi) o

Gas 3 Kg Mahal Disperindag No Comment Borneo Tribune, Singkawang Mahalnya harga gas elpiji 3 kg sampai saat ini masih menjadi pertanyaan sejumlah warga. Pasalnya, sampai Minggu (27/1), harga gas 3 kg masih berkisar Rp 18 ribu20 ribu. Salah satu karyawan warung kopi (warkop) di Singkawang, Fitri, menyebutkan gas 3 kg yang ia beli kemarin seharga Rp 19 ribu. “Kebetulan saya membeli 2 buah, jadi harus membayar Rp 38 ribu rupiah,” ujarnya. Sementara Darmawati, warga Manggis Roban, menyebutkan, sejak Sabtu malam, dirinya membeli Rp gas elpiji Rp 20 ribu pada sebuah warung di Jalan Veteran. “Mau tidak mau, terpaksa saya beli, dari pada saya tidak bisa memasak,” ungkapnya. Berdasarkan keluhan dari beberapa warga di Singkawang ini, sepertinya Pemkot Singkawang harus turun tangan untuk melakukan pemantauan di lapangan. Pasalnya, hingga berita ini diturunkan, Kadis Perindagkop dan UKM Singkawang saat dikonfirmasi melalui via sms, belum memberikan jawaban terkait mahalnya harga gas 3 kg ini. (Freelancer/Rudi) o

Tabung gas 3 kg yang dikeluhkan warga lantaran harga jual yang mahal

6

Warga Suti Berharap Ada Berkah 2013 Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Warga Suti Semarang, Kabupaten Bengkayang berharap tahun 2013 memperoleh berkah berupa pembangunan infrastruktur jalan. “Jalan menjadi mimpi besar warga kami. Saat ini, daerah kami menjadi salah satu daerah yang terisolir di Kabupaten Bengkayang,” kata Camat Kecamatan Suti Semarang Kabupaten Bengkayang, S. Bowo Laksono. Bowo mengatakan, hingga saat ini jalan yang baru di bangun Pemkab berupa pembukaan badan jalan dan pengerasan. Pembukaan jalan itu hanya sebagian saja dan beberapa desa belum bisa dijangkau dengan jalan darat tersebut. “Jalan kita memprihatinkan, dan kita berharap kondisi jalan itu menjadi prioritas utama oleh pemerintah,” harap Bowo. Bupati menjelaskan, pembangunan infrastruktur jalan menjadi perhatian utama Pemkab selain pendidikan dan kesehatan. Dari semua kecamatan, pembangunan infrastruktur itu akan diutamakan untuk kecamatan yang masih terisolir, salah satunya Suti Semarang. “Kita akan memberikan perhatian pada daerah terpencil, perhatian kita utamakann untuk pembangunan jalan dan jembatan,” kata bupati setiap kali kesempatan. o

Apa Kata Sinoor Soal Keengganan Guru Bertugas Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Sedikitnya ada 70-an peserta yang berasal dari pelajar dan Mahasiswa se-Kota Singkawang, mengikuti Workshop Sastra, di aula SMK N 1, Minggu (27/1)

Kadis Pendidikan Bengkayang, Siverius Sinoor pada saat lokakarya pelayanan pengaduan masyarakat yang digelar USAID-Kinerja pernah mengungkapkan faktor penyebab keengganan guru bertugas di daerah pedalaman. Silverius Sinoor mengatakan, faktor yang menyebabkan para guru enggan untuk bertugas di tempat terpencil itu adalah tidak adanya fasilitas lengkap yang diberikan kepada guru, seperti rumah dinas untuk rumah hunian. ‘Ini bukan masalah guru di Bengkayang saja, ini masalah nasional. Rumah dinas guru yang didirikan pada zaman Inpres beberapa puluh tahun yang lalu sudah rusak bahkan roboh,” kata Silverius. Membahas rumah dinas itu, Siverius Sinoor menduga bukan hanya dana pemerintah yang tidak cukup bagi, namun kerusakan rumah dinas itu juga dipengaruhi kurangnya kepekaan para guru untuk menjaga rumah dinas yang diberikan. “Sebagai contoh, kerusakan kecil pada rumah itu dibiarkan, tidak dibetulkan, hingga lama kelamaan rumah itu roboh,” tambah Silverius. o

Panitia CGM Bakal Bangun Koin Raksasa Borneo Tribune, Singkawang Perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh (CGM) diprediksi bakal meriah. Selain banyaknya lampion yang terpajang di pertokoan, perusahaan swasta, dan di ruasruas jalan, saat ini panitia CGM sudah kelihatan sibuk untuk mendirikan ornament yang bakal ditampilkan pada perayaan tersebut di lapangan Stadiun Kridasana. Pantauan Borneo Tribune di lapangan, tampak para pekerja sedang membangun sebuah ornament yang dinamakan taman lapangan Tien Nan Men. “Sudah ada sekitar seminggu kami mengerjakan bangunan ini,” ujar salah satu pekerja. Sekretaris Jenderal Panitia Festival CGM Kota Singkawang, Bong Cin Nen, saat ditemui membenarkan bangunan ini sedang dikerjakan para pekerja. Rencanannya, panitia CGM akan membangun sebuah ornamen yang dinamakan Taman Lapangan Tien Nan Men. Dulu, kata Bong Cin Nen, panitia CGM membangun sebuah ornamen yang dinamakan Bukit Tembok Cina. Tetapi sekarang, panitia bakal menampilkan yang baru, agar pengunjung yang datang tidak merasa bosan. Jadi, untuk menandingi Bukit Tembok Cina, maka dibangunlah Taman Tien Nan Men. Yang nantinya di taman itu, akan ada taman bunga Mei Hwa, kemudian akan ada rumah kuno yang dilengkapi dengan bendabenda bersejarah dan berasal dari Kota Singkawang. Kemudian, lanjutnya, di taman itu akan disediakan juru foto. Jadi, pengunjung tidak

Panitia CGM terlihat sibuk mendirikan sebuah ornament taman lapangan Tien Nan Men yang bakal di tampilkan pada perayaan Imlek dan Festival CGM 2013 di lapangan Stadiun Kridasana

usah repot-repot lagi untuk membawa kamera, karena di taman itu sudah ada juru foto dan langsung jadi. “Untuk masuk ke taman itu, pengunjung hanya dikenakan bayaran sekitar 10 ribu saja,” ujarnya. Di taman Tien Nan Men itu juga, kata Bong Cin Nen, panitia bakal mempersiapkan

tempat peristirahatan pengunjung yang berbentuk persegi delapan. “Yang jelas kita akan menampilkan yang terbaru untuk perayaan tahun ini,” ungkapnya. Kemudian, sambung Bong Cin Nen, kalau dulu ada lampion dan kue keranjang raksasa, maka pada tahun ini panitia bakal menampil-

kan koin raksasa, yang rencananya untuk memecahkan rekor MURI. Pada sisi lapangan, lanjutnya lagi, seperti tahun sebelumnya, bakal ada pentas hiburan untuk rakyat, stand-stand untuk produk kerajinan tangan dan UKM, dan ada sesuatu yang baru, yaitu bakal ada kuliner Singkawang. Panitia akan

mempersiapkan dapur CGM, dengan tujuan agar pengunjung yang lapar dan ingin makan masakan di situ, hanya tinggal membeli kupon kepada panitia. “Pengunjung hanya tinggal pilih saja nanti, mau makan apa. Semuanya sudah ada pada kuponnya. (Freelancer/ Rudi) o


Senin, 28 Januari 2013

Club Menulis Gelar Lomba Penulisan Buku Club Menulis Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak akan menggelar lomba penulisan buku untuk mahasiswa STAIN Pontianak. Lomba ini digelar mulai akhir bulan Januari, ditutup pada bulan Mei 2013 mendatang. Rencana lomba ini dibahas dalam rapat panitia lomba yang digelar di ruang Club Menulis Jumat (25/1). Lomba ini dibuka untuk mahasiswa aktif, yaitu mahasiswa yang terdaftar. Mereka yang sedang mengambil cuti tidak dapat mengikuti lomba ini. Panitia juga mencantumkan syarat IP untuk mahasiswa peserta, yaitu minimal 3.00. Selain itu, mahasiswa yang mendaftar harus sudah pernah menulis atau memiliki buku. Untuk para pemenang panitia sudah menyediakan berbagai hadiah menarik, yaitu uang tunai, piagam dan tropi. Hadiah bervariasi, untuk juara I disediakan uang tunai Rp2.000.000, juara 2 Rp1.000. 000, juara 3 Rp750.000, juara harapan 1 Rp500.000 dan juara harapan 2 Rp250.000. Lomba penulisan buku ini digelar dengan maksud untuk menyuburkan budaya menulis yang sudah tumbuh di kalangan mahasiswa STAIN Pontianak. Di bawah naungan Club Menulis misalnya, sudah diterbitkan 84 buku dalam waktu 2,5 tahun. “Kita sudah menunjukkan secara kuantitas betapa produktifnya mahasiswa STAIN Pontianak. Namun, secara kualitas, kedalaman isi, belum kita pantau. Lomba ini dimaksudkan untuk melihat sisi kualitas penulisan bukuyang dilakukan oleh mahasiswa STAIN Pontianak,” kata Erika Sulistia, salah satu panitia penyelenggara. Lomba yang diselenggarakan ini berbeda dibandingkan dengan lomba yang biasa digelar. Panitia mengumumkan penyelenggaraan lomba, dan membuka masa pendaftaran hingga awal Februari. Mereka yang sudah mendaftar diseleksi sehingga hanya 15 orang saja yang mengikuti tahap selanjutnya. 15 peserta akan diberikan pembekalan teknis mengenai pengumpulan data dan penulisan, kemudian diterjunkan ke kampung terpilih. Di kampung inilah peserta melakukan penelitian dan penulisan buku, hingga awal Mei. “Kita ingin peserta benar-benar menulis buku yang orisinil berdasarkan apa yang mereka lihat dan mereka dengar di lapangan,” tambah Erika. Pada pertengahan Mei, bahan lapangan tersebut selesai ditulis dan diedit dan didesain menjadi dummy buku. Panitia akan menunjuk tim penilai untuk memilih buku terbaik. Menurut rencana, pada hari Pendidikan Nasional, 20 Mei 2013, pengumuman pemenang, penyerahan hadiah, dan launching buku akan diadakan. “Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi saya (Erika) di Prodi BKI Jurusan Dakwah, dan Bang Khairul Muttaqien di Ruang Puket III STAIN Pontianak,” ujarnya. (Rilis)

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Belapati Cup Resmi Ditutup Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Lurah Beringin, M. Rizal Ismail, Minggu (27/1) menutup secara resmi Open Turnamen Tenis Meja Piala Belapati Cup Pertama yang diselenggarakan sejak tanggal 24 hingga 27 Januari 2013 di aula kantor Lurah Beringin. Dengan ditutupnya turnamen tersebut, Rizal berharap semoga ajang terbuka untuk umum tersebut dapat dijadikan acuan bagi para pemain untuk terus mengasah kemampuannya. Bagi mereka yang tidak lolos sebagai juara, untuk tidak berkecil hati, karena setiap perlombaan tentu melahirkan para pemenang sekaligus pribadi yang siap mene-

JUARA TURNAMEN TENIS MEJA BELAPATI I Tunggal Putra Juara I

Sadri dari Kelurahan Beringin

Juara II Juara III

Frendy dari Ilir Kota Maman dari Tanjung Sekayam.

Ganda Putra Juara I

Sadri - Abdul Hamid

Juara II Juara III

Frendy – Taufik Maman - Musa

rima kekalahan. Rizal berencana turnamen ini akan dijadikan kalender tetap tahunan. Penutupan tersebut sekaligus dengan pembagian hadiah kepada para pemenang juara. Open Turnamen Tenis Meja Belapati ini diikuti sebanyak 25 orang pemain tunggal putra dan 13 regu

ganda putra. Open Turnamen Tenis Meja Belapati Pertama ini, keluar sebagai pemenang juara I tunggal putra, yakni Sadri dari Kelurahan Beringin, juara II tunggal putra, Frendy dari Ilir Kota, dan juara III Maman dari Kelurahan Tanjung Sekayam. ”Untuk juara I tunggal putra mendapatkan uang tropi

dan tunai sebesar Rp. 600 ribu. Juara II tropi dan uang tunai sebesar Rp. 500 ribu dan juara III, tropi dan uang sebesar Rp. 400 ribu. Sementara untuk juara I ganda putra menerima tropi dan uang tunai sebesar Rp. 800 ribu, Juara II ganda putra mendapat tropi dan uang tunai sebesar Rp. 700 ribu, dan juara tiga ganda putra, mendapatkan tropi dan uang sebesar Rp. 600 ribu,” ujarnya. Sementara itu, yang berhasil keluar sebagai pemenang ganda putra diantaranya, juara I yakni Sadri berpasangan dengan Abdul Hamid, juara II, Frendy berpasangan dengan Taufik, dan juara III, Maman berpasangan dengan Musa. Rizal menambahkan, untuk tindak lanjut dari turnamen ini, pihaknya akan melakukan pembinaan bersa-

ma pengcab secara kontinyu untuk mencari bibit atlet untuk Kabupaten Sanggau. ”Karena kita punya target tenis meja untuk Sanggau paling minim juara 3 Provinsi Kalbar,” ungkapnya. Sekretaris PTMSI, Jumhuri menambahkan, bagi setiap pemenang akan melakukan try out ke luar daerah untuk melakukan uji bakat dengan para pemain dari Kabupaten lain. ”Kita merasa sangat senang, suksesnya open turnamen ini karena adanya dukungan dari semua pihak. Dan saya mengharapkan kepada PTMSI untuk bisa membentuk perkumpulan tenis meja (PTM) di tingkat desa dan kelurahan. Untuk menggairahkan lagi tenis meja, karena dari situ awal bermula cikal bakal pemain yang berbakat,” pungkasnya.

Lurah Ilir Kota Ajak Masyarakat Budayakan Gotong Royong Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Budaya gotong royong warga yang dulu sempat menjadi ikon orang timur sudah mulai terkikis seiring dengan perubahan zaman. Lurah Ilir Kota, Ade Imran mengkhawatirkan, jika hal itu terus dibiarkan, akan menimbulkan kesenjangan yang semakin tajam di kalangan masyarakat, lantaran antara warga yang satu dengan yang lain saling tidak kenal. Ade mengatakan, Pemerintah Daerah, khususnya di lingkungan Kelurahan Ilir Kota, akan terus berupaya dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang budaya gotong royong. ”Contohnya seperti perbaikan jalan di RT 13 lingkungan Bogor tahun lalu, sama sekali kita tidak bantu dengan uang tunai, tapi kita berikan mereka bantuan berupa semen dan pasir, mereka sendiri yang kerja dan tanpa diupah. Artinya antar warga bergotong royong membangun jalan mereka sendiri, ini yang kita mau sebenarnya,” ujarnya. Ade menambahkan, mo-

Mempelai perempuan sedang diarak menuju rumah mempelai lelaki dalam acara Ngalu, beberapa waktu lalu. Acara ini merupakan bagian dari adat perkawinan orang Simpakng di Ketapang. Foto kiriman Yogi Pusa.

del kerja yang seperti itu yang diharapkan terus terpelihara. Bukan dengan memberikan bantuan dana stimulan kemudian dikerjakan kontraktor, tetapi an-

tar warga malah saling ribut karena kualitas jalan terkadang tidak baik. Ade bersyukur, khususnya untuk warga di Kelurahannya, budaya gotong ro-

yong masih tetap lestasri. “Kalau untuk warga Ilir Kota, Alhamdulillah, masih terpelihara, ini yang terus kita pertahankan, “ tuturnya. Ade mengutarakan, bahwa

itulah salah satu manfaat dari budaya gotong royong, warga dapat saling kenal dan saling sapa. Hal itu yang coba dibangkitkan lagi di tengan-tengah masyarakat.

Puisi

Inilah Curhatku ..... Karya: Titik Wahyuni Guru di Rasau Jaya Setiap tahun aku selalu dibangun, diperindah dan dipercantik Keberadaanku semakin hari semakin banyak dan megah Mulai di kampung-kampung sampai di kota- kota besar Keberadaanku di kota-kota besar bagaikan burung dalam sangkar emas Aku berdiri dengan sangat megah Dengan banyak hiasan dan aksesoris yang mewah Pasti semua orang akan takjub melihatku, hanya melihatku Walaupun aku berdiri megah dan banyak yang menyanjungku Tapi aku sebenarnya sedih dan merasa kesepian Andai saja aku bisa menangis, aku akan lakukan itu sebagai luapan kesedihanku Tiap hari telah kukumandangkan seruan yang sampai terdengar di ujung kota Tapi yang mendatangiku hanya segelintir umat saja Ku sudah hafal wajah-wajah mereka Merekalah para calon ahli surga yang senantiasa menemaniku dalam setiap 5 waktu Kemana para penghuniku yang lain? Aku sangat merindukan mereka Mereka hanya mendatangiku 1 sampai 2 kali saja dalam setahun Padahal aku tahu letak rumah mereka yang tak jauh dariku Mungkin mereka terlalu sibuk dengan urusan duniawinya Tapi aku tak boleh mengeluh dan menyalahkan mereka Bahkan seharusnya aku bangga kepada mereka Karena merekalah sehingga aku bisa semegah ini Walaupun sebenarnya itu bukan keinginan utamaku Kalau boleh memilih ........ Lebih baik aku berdiri sewajarnya, tapi selalu ramai dalam setiap 5 waktu Daripada berdiri megah tapi selalu sunyi dan sepi.


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 28 Januari 2013

8

IFACS Ajak Jaga dan Kelola Hutan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Usaid Forestry and Climate Support (IFACS) Indonesia, Kalbar Project mengajak masyarakat di Kabupaten Sekadau mengelola Hutan dan menjaga lingkungan dengan baik.

Beberapa waktu lalu Pemerintah Kabupaten Sekadau mendapat penjelasan seputar Dukungan Kelesatarian hutan serta perubahan iklim dari Usaid IFACS. Pemerintah Kabupaten Sekadau juga menyambut baik rencana tersebut. Governor Spesialist Usaid IFACS, Kristianus Atok ser-

ta Deputy Regional Manajer USAID IFACS Donatus Rantan mengatakan IFACS fokus terhadap peningkatan kafasitas melalui penyebarluasan gagasan. “Yakni bagai mana mengelola hutan yang baik, bagaimana menjaga lingkungan yang baik pula,”tutur Atok, di Sekadau beberapa waktu lalu.

Sementara Rantan juga mengungkapkan hal yang sama. Pihaknya berusaha mengkomunikasikan pengelolaan hutan dan perubahan iklim secara baik di berbagai daerah di Kalbar. Karena bentangan wilayah hutan di Kalbar mencakup Ketapang, Sekadau, Kayong Utara, Melawi, dan Sintang.

“Setiap daerah punya hutan lahan dan pemerintahan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda,” ujar dia. Konservasi hutan jelasnya, mencakup luasan hutan yang semakin berkurang serta hutan yang terdegradasi. Indonesia pada tahun 2009 tercatat sebagai negara pengha-

sil rumah efek rumah kaca terbesar kedua di dunia. “Ini karena tingkat penebangan hutan yang sangat tinggi, nah bagaimana mengelola hutan yang baik itu yang menjadi taget kita kepada masyarakat untuk kebaikan kita,”sebut dia. Rantan menyebut tiga komponen berusaha untuk

dirangkul, yakni pemerintah, masyarakat, dan pengusaha. “Karena itu ada banyak komponen yang harus terlibat dalam menjaga lingkungan dan perubahan iklim, mulai dari masyarakat, Pemerintah, dan NGO saling memberi masukan melalui pemikiran-pemikiran kita,”tutupnya. o

FOTO: Internet

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Petani Sayur Lirik Tanam Kedelai Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Beberapa petani sayur di Sekadau kini mulai melirik tanaman Kedelai. Umumnya kedelai matang atau kering di Sekadau digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat tempe dan tahu. Salah seorang petani sayur, Kion, berpendapat kedelai berpotensi ditanam di kampungnya. Selain memiliki potensi dibudidaya, harga jual kedelai yang lumayan tinggi yaitu, antara Rp 9.000-12.000 per kg. Selain itu, dia menilai pemasaran kedelai lebih mudah dibandingkan jenis sayuran biji-bijian lainnya seperti kacang tanah. “Tanaman kedelai mungkin gampang dirawat, saya ingin mencoba mengembang tanamannya. Harga kedelai per kilogram juga lumayan,”

ungkapnya di Sekadau, Sabtu lalu. Dia menuturkan, yang membuat dirinya tertarik menanam kedelai karena memiliki harga yang cukup ekonomis, pasaran yang mudah, dan tahan lama. “Kalau sudah kering (matang), Kedelai tahan lama,” timpalnya. Kebutuhan kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun, namun produksinya terus menurun di dalam negeri. Penyebabnya tanaman kedelai hanya dijadikan tanaman sela atau sampingan oleh petani. “Kedelai jangan lagi dikatakan sebagai tanaman sela tapi menurur saya harus jadi tanaman nomor 3 selain padi,” kata Kion. Data Bulog, tahun 2012 mencatat terjadi penyusutan 8,4% lahan kedelai. Dari total itu, lahan kedelai tahun 2012 hanya 600.000 hektar. Menurut Bulog, ka-

lau kedelai ditanam secara intensif di beberapa daerah subur mampu memproduksi 3 ton/hektar. Bulog juga mencatat tahun 2012, produksi kedelai dalam Negeri hanya mencapai 779.800 ton. Tanaman Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubanglubang yang dibuat. Biasanya berjarak antara 20-30 cm. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja (fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani

Ikuti Ospek, Praja IPDN Tewas Suara Merdeka.com-Kabar mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tewas dugaan bullying kembali bergaung. Adalah Jonoly Untayanadi (25), praja IPDN Sulawesi Utara terakhir menghembuskan nafas saat mengikuti orientasi, Jumat (25/1). Jonoly diketahui merupakan mahasiswa pindahan dari IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Salah satu kerabat korban, Anton Jabarmase (49), menjelaskan bahwa Jonoly saat dibawa ke Rumah Sakit Prof Kandou Manado, dari mulutnya keluar darah. “Sebelum ini, dia (korban)

juga pernah masuk rumah sakit karena disiksa. Orangtuanya ada di Tual, Maluku Tenggara. Bapaknya baru meninggal sebulan yang lalu,” ujar Anton saat berada di kamar jenazah RS Malalayang. Anton menceritakan saat diwawancara, Sabtu (26/1), Jonoly terlihat terburu-buru pergi ketika akan rumahnya di Tikala Baru, Manado, pada Kamis (24/1). “Tidak bisa terlambat katanya,” ujar Anton menirukan ucapan Jonoly. Kampus IPDN Sulawesi Utara terletak di Tampusu, Kecamatan Remboken, Minahasa. Belum diketahui secara

pasti penyebab korban meninggal. Namun diketahui pasti hanya ada satu orang yang menemani saat korban dipindahkan dari Rumah Sakit Bukit Moria Tomohon ke Rumah Sakit Malalayang, Manado. Yakni, Kepala Polsek Remboken AKP Jemmy Laluyan. Menurut Laluyan, pihaknya menerima informasi justru dari camat, bukan dari pihak kampus. “Kita akan selidiki nanti seperti apa bentuk kegiatan orientasi lapangan serta akan meminta keterangan saksisaksi,” ujarnya. (sumber ber i t a : www.suaramerdeka.com) o

yang mengabaikan untuk menghemat biaya. Menurut Kion, ilmu budidaya tanaman kedelai akan secara tersendiri dida-

pat apabila sudah mempraktekkannya. “Dasarnya sama dengan tanaman lain, yang penting menurut saya kita rajin,” katanya. o

Bupati: Asah Keterampilan Sebagai Modal Penting Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus Bupati Sekadau, berharap masyarakat terlebih giat menyiapkan diri berbagai bekal keterampilan di tengah arus globalisasi sekarang ini. Untuk menuju keinginan tersebut tentunya diperlukan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Cara memperoleh, kata Bupati, adalah dengan bersekolah dan belajar. “Pengetahuan tidak bisa diperoleh jika tidak sekolah. Dengan kita bersekolah maka hidup kita bisa diubah, untuk itu penting bersekolah,”ajaknya, ketika menghadiri suatu kegiatan beberapa waktu lalu.

Simon juga mengajak masnyarakat yang sudah memiliki keterampilan atau talenta yang mereka miliki dapat dibagikan kepada sahabat yang lain. “Silahkan bagikan ilmu pengetahuan yang saudara miliki, dengan cara mentransfer ilmu ke teman atau sahabat mereka juga mendapat keahlian tambahan, apalagi suatu keahlian dikerjakan dengan hobi akan semakin selaras,”ungkapnya. Bupati juga berharap masyarakat di Kabupaten Sekadau agar saling bekerja sama dalam dalam berbagai bidang pembangunan. Masyarakat juga ajak untuk ikut mensukseskan pembangunan Kabupaten Sekadau yang dilakukan oleh Pemerintah. o


Senin, 28 Januari 2013

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Inilah kondisi daerah transmigrasi di desa Lengkong Nyadom, Kecamatan Ella Hilir yang belum dilengkapi dengan sarana dan infrastruktur pendukung. Foto: Ist

RAM Sintang Gelar Natal Bersama Borneo Tribune, Sintang Paguyuban warga Dayak Mualang yang tergabung dalam Rukun Ayong Mualang (RAM) dan berdomisili di kabupaten Sintang dan sekitarnya Sabtu (26/01) melaksanakan Perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, di GKII Gracia Sintang, Jalan YC. Oevang Oeray. Ketua Panitia Erma Suryani, pada laporannya mengatakan pada perayaan natal ayong mualang ini, panitia hanya 2 kali pertemuan saja untuk mempersiapkan Natal ini, patut kita mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas berkatnyalah kegiatan ini dapat diselenggarakan. ”Kami percaya pada jemaat Tuhan yang hadir pada hari ini kiranya mendapat berkat dan anugerah dari Tuhan. Melalui natal ini juga kita dapat bertemu dengan yang lainnya khusus AYONG MUALANG yang ada di kabupaten Sintang,” ujarnya. Sementara itu Pdt. Hendri Luther, S.Th pada pesan natal mengajak anggota RAM untuk saling mengasihi dan memaknai kelahiran Yesus Kristus dengan cara hidup rendah hati dan saling mengasihi sesuai dengan tema “Allah Telah Mengasihi Kita”. ”Natal menghadirkan damai dan sukacita, sehingga perayaan natal ini menjadi momentum berharga bagi kita semua.” Ketua RAM Sintang, Lazarus, dalam sambutannya mengatakan kegiatan natal ini bukan agenda baru, namun kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunya. Selain itu menurut Lazarus, RAM ini memiliki wadah arisan, kegiatan tersebut dilaksanakan satu bulan sekali di minggu kedua pada bulan yang bersangkutan. Ditambahkan, kegiatan arisan itu selain kumpul-kumpul sesama anggota RAM juga untuk kita mengkroscek ayung mualang yang sakit maupun ada anggota baru, oleh sebab itu kami selaku ketua RAM mengajak bapak dan ibu yang ingin bergabung dalam wadah arisan tersebut pintanya. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby, yang juga penasehat RAM pada sambutannya mengatakan selaku Pemkab Sintang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada RAM Sintang yang telah melaksanakan kegiatan natal ini. “Melalui natal ini RAM Sintang, telah mendukung Visi Misi Pemkab Sintang dalam membina iman dan rohani,” katanya. Selaku pembina RAM, ia berharap pengurus RAM bisa mendata mahasiswa dan pelajar mualang yang ada di kabupaten Sintang, sehingga asal usul para pelajar dan mahasiswa tersebut bisa diketahui. Dalam RAM terdapat istilah Mualang Bagas Awas, yang berarti Mualang yang sopan, santun, anggun, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. ”Jika anak-anak mualang sudah mengimplementasikan itu semua, saya yakin dimana saja kita berada, akan bisa bermasyarakat”, ungkapnya. (Rilis/Inkom) o

Infrastruktur Wilayah Transmigrasi Masih Memprihatinkan Eko Susilo Borneo Tribune, Ella Hilir Sejumlah infrastruktur pendukung di wilayah transmigrasi Desa Lengkong Nyadom, Kecamatan Ella Hilir masih memprihatinkan. Mulai dari kondisi jalan yang masih berupa tanah kuning, jatah hidup (jadup) yang belum diterima, sulitnya akses air bersih, belum adanya listrik, hingga tempat ibadah yang belum representatif.

tanah yang apabila musim hujan jalan tersebut licin, becek dan berlumpur. Selain tidak beraspal, jalanan di kawasan transmigrasi itu juga masih bergelombang,” ungkapnya. Warga lainnya, Mulyono, juga mengaku kehidupan masyarakat sangat memprihatinkan karena tidak adanya penerangan dan sulitnya mendapatkan air bersih. Dikatakan Mulyono, bahwa air sumur tidak bisa dikonsumsi warga karena airnya yang keruh dan apa-

bila musim kemarau air sumur kering. “Kami sangat berharap desa kami bisa dimasuki listrik, termasuk rumah ibadah baik bagi masyarakat yang beragama Islam dan Kristen karena saat ini belum dibangun pemerintah. Surau yang ada sekarang juga merupakan hasil pembangunan swadaya masyarakat, namun warga menginginkan dibangun Masjid karena kalau untuk digunakan Shalat Jum’at saja Surau tidak cukup,”

ujarnya. Selain itu sambung Mulyono, bahwa khusus di Blok I saat ini apabila turun hujan pemukiman sekitar mengalami kebanjiran akibat gorong-gorong pembuangan air sudah tertutup. Masalah ini kata dia sudah sering diusulkan kepada dinas terkait untuk diperbaiki tapi belum ada tindak lanjut. Selain itu jadup juga hingga saat ini belum diterima termasuk alat-alat pertanian hingga persoalan lahan masih belum jelas. o

Nyalon Jadi Caleg, Kades Harus Mengundurkan Diri Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Meski belum memasuki tahap pencalekan, kemungkinan adanya Kepala Desa (Kades) yang ingin berpartisipasi dalam politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) bisa berbenturan dengan sejumlah aturan. Sesuai dengan UndangUndang (UU) nomor 8 tahun 2012 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD, serta Peraturan Pemerintah (PP) nomor 72 tahun 2005 tentang desa. Dalam kedua peraturan tersebut, seorang kepala desa

tidak diperbolehkan menjadi caleg kecuali mengundurkan diri dari jabatannya. Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Melawi Hutapiadi menyebutkan dalam UU nomor 8 tahun 2012 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, pada pasal 51 huruf (k) mengatakan salah satu syarat menjadi bakal calon anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten dan kota, yakni mengundurkan diri sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, kepolisian, direksi, komisaris, dewan Pengawas dan karyawan pada BUMN atau BUMD atau

badan lain yang anggarannya bersumber dari keuangan negara. Semua itu dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali. “Sementara itu, di dalam PP nomor 72 tahun 2005 tentang desa. Pada pasal 16 huruf (a), dimana kades dilarang menjadi pengurus partai politik. Bahkan pada pasal tersebut, kades dilarang terlibat kampanye pemilihan umum,” ungkapnya. Hutapiadi menegaskan, sesuai dengan UU nomor 8 tahun 2012 dan PP nomor 72 tahun 2005 tersebut, kades harus berhenti dari jabatannya sebagai kades jika ingin

menjadi caleg. Selain itu, karena yang mengangkat kades berdasarkan Surat Keputusan (SK) bupati, maka pemberhentian kades juga harus ada SK bupati, agar kades yang akan mencalonkan diri menjadi caleg tidak berbenturan dengan UU nomor 8 tahun 2012 dan PP nomor 72 tahun 2005. “Oleh karena itu, kita minta kepada para kepala desa yang akan menjadi calon pada Pileg 2014 supaya mengundurkan diri sebelum masa pencalonan. Karena kalau ada kepala desa tidak bisa menunjukkan SK pemberhentiannya, maka mau tidak mau akan kami coret dari daftar caleg,” te-

gasnya. Pemberitahuan tentang syarat pencalonan anggota legislatif dan UU Pemilu yang baru, kata Hutapiadi memang dilakukan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pemilu. Harapannya supaya masyarakat memahami agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun permasalahan di kemudian hari. “Hal lebih lanjut tentang pemberhentian Kepala Desa adalah merupakan kewenangan bupati selaku kepala daerah. Jadi kalau ada kades yang ingin menjadi caleg, sebaiknya jauh-jauh hari hal ini dikonsultasikan kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. o

Produksi Padi Melawi Meningkat 20 Persen Eko Susilo Borneo Tribune, Ella Hilir

Bupati menyalakan lilin pada perayaan natal bersama rumpun Ayung Mualang di gereja Gracia Sintang

Salah seorang warga transmigrasi setempat, Raden mengungkapkan, hingga kini masih banyak sejumlah infrastruktur yang belum tersedia, termasuk yang menjadi kebutuhan masyarakat transmigrasi. Meski jumlah transmigrasi mencapai 800 jiwa dari 200 KK, namun ketersediaan infrastruktur masih sangat minim. “Disepanjang jalan menuju lokasi pemukiman warga transmigrasi masih jalan

Produksi padi atau gabah kering di Kabupaten Melawi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan pada tahun 2012 produksi padi di Melawi naik sekitar 20 persen dari tahun 2011. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Melawi, Abang Sukandar mengatakan bahwa pada tahun 2013 ini salah satu program yang diprioritaskan oleh Distankanak adalah meningkatkan produksi padi.

“Program utama kita setiap tahun tetap meningkatkan produksi padi atau gabah kering diatas 5 persen,” ungkapnya baru-baru ini. Diterangkan, jika dibandingkan produksi padi pada tahun 2012 dengan tahun 2011 berdasarkan data ramalan Badan Statistik, produksi padi 2012 meningkat sekitar 20 persen jika dibandingkan dengan produksi padi 2011. “Berdasarkan ramalan badan statistik, produksi gabah pada tahun 2012 kurang lebih sebesar 36.246 ton. Sedangkan pada tahun 2011 produksi gabah sekitar 29 ribu ton. Artinya produksi

padi atau gabah di Melawi pada tahun 2012 meningkat sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya,” terangnya. Dijelaskan, peningkatan produksi padi ini akan terus diupayakan oleh Distankanak Melawi, target kedepan minimal produksi padi di atas 5 persen. Hal itu dalam rangka untuk mendukung program nasional surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014. Karena bagaimanapun produksi padi di Melawi juga merupakan bagian dalam mewujudkan program nasional tersebut. “Berbagai macam upaya akan kita lakukan untuk meningkatkan produksi ini,

diantaranya dengan memperluas lahan sawah melalui pencetakan sawah baru, optimalisasi sawah yang sudah ada, serta peningkatan saranan dan prasarana pendukung produksi,” jelasnya. Abang berharap, mudahmudahan kondisi cuaca sekarang tidak berdampak terhadap usaha pertanian yang ada di kabupaten Melawi. Sehingga tidak berdampak terhadap produksi padi di Melawi seperti kondisi cuaca yang ada di daerah luar. “Kita berharap cuaca di Melawi cukup mendukung, tidak terlalu ekstrim, tidak terjadi seperti di daerah luar yang mengalami banjir se-

hingga merusak lahan pertanian masyarakat,” harapnya. Dikatakan, selain meningkatkan produksi padi atau beras, Distankanak juga telah berupaya bagaimana mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras. Untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras tersebut tentunya perlu adanya keragaman konsumsi pangan yang sama-sama menghasilkan karbohidrat. “Apakah dengan menanam ubi-ubian, jagung dan sebagainya. Ini salah satu upaya kita untuk mengurangi konsumsi beras,” pungkasnya. o


Teras Borneo T Tribune

Senin, 28 Januari 2013

11

FOTO: Yusriadi/Borneo Tribune

Revisi Peraturan PPNS Jenny Heryanti, pada penyampaian pemandangan umum terhadap empat Raperda Inisiatif DPRD Provinsi Kalbar, Jumat (25/1) lalu. Suma menambahkan, derajat kesehatan di sejumlah daerah termasuk Kalbar masih rendah. Populasi

orang yang terinfeksi virus HIV/AIDS juga masih tinggi. Atas pertimbangan itu, kelompok civil society berupaya mendorong dan mendesak Pemda untuk memberikan apa yang menjadi hak-hak dasar warga Negara. Yakni yang menyangkut kesehatan reproduksi

Jalan Raya Mega Timur Ganti Nama (kespro). Sementara raperda PPNS, sambung Suma, FPG berpendapat dalam rangka peningkatan kualitas dan pemberdayaan PPNS, perlu dilakukan suatu pembinaan yang terarah, terpadu, terkoordinasi dan berkesinambungan oleh Pemprov

Kalbar sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan publik. “Karena itu, FPG mendukung bahwa Perda Nomor 4 Tahun 1986 dapat direvisi kembali melalui pembahasan Raperda perubahan tentang PPNS daerah Kalbar,” ujarnya. (Andry/Borneo Tribune)

kat provinsi maupun kabupaten/kota harus berdasarkan satu persen dari jumlah keterwakilan legislatif di daerahnya masing-masing. ”Seperti anggota DPRD Provinsi Kalbar yang bera-

da di dapil tujuh (Kapuas Hulu, Melawi dan Sintang) itu berjumlah sembilan orang, maka jumlah nama calon legislatifnya yang mendaftar itu juga sembilan,” papar dia.

Caleg PDI P Wajib Psikotest ”Ada kader yang ikut melamar. Tapi ada juga dari partai lain yang ikut. Akan tetapi, kita akan melakukan seleksi terlebih dahulu. Apakah dia dinilai layak atau tidak mewakili caleg dari

PDI P. Tapi, kita tetap terbuka bagi semua orang,” ucap dia. Sementara dalam pemenuhan kuota caleg itu sendiri, Kebing menyebutkan sejauh ini jumlah kuota di ting-

Ketika Anggota Ikatan Pemakaman Menerima Angpao Diakui oleh Asali yang juga Tokoh Budaya Kalbar, dalam 1 tahun, IP Asali telah memberikan pelayanan pengurusan pemakaman sebanyak 30 orang, dan hal ini dapat di-

maklumi, karena, seiring dengan bertambahnya anggota IP Asali yang awalnya hanya ratusan, kini sudah mencapai 945 anggota yang terdaftar sebagai anggota IP Asali.

Sebelum pembagian angpao, Asali selaku Ketua Umum IP Asali juga mengucapkan kepada keluarga besar Marga Lie yang tergabung dalam IP Asali semo-

ga merayakan Hari Raya Imlek penuh kesederhanaan. “Wan Xhi Ru Yi, Shen Ti Jian Gang, Jia Ting Xin Fu,” ucap Asali sambil membagikan angpao.

layak bagi masyarakat Kalimantan Barat. Secara umum IPM mulai diperkenalkan dan dikembangkan oleh United Nations Development programe (UNDP) pada tahun 1990, sebagai alat untuk mengetahui indikator kesejahteraan manusia, menurutnya, ada tiga dimensi yang digunakan untuk melihat kemajuan dan kesejahteraan manusia yaitu, berdasarkan dimensi kesehatan yang diukur dari rata-rata usia harapan hidup, dimensi pendidikan, di ukur dari rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, serta dimensi ekonomi yang diukur dari tingkat kehidupan yang layak atau kesejahteraan secara keseluruhan. Sementara itu pada kesempatan yang sama Ketua Tim Penggerak PKK Frederika Cornelis, S.Pd yang hadir dan membuka langsung Bazar Sayur-sayuran hasil kebun PKK dan Lomba Masak Menu Ikan Lele

pada kegiatan Hut Pemprov ke 56 mengatakan bazar sayur-sayuran dan lomba menu ikan lele yang di adakan selain untuk memberikan sosialisai bagi masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan perkarangan yang kosong untuk di tanami sayur-sayuran, dengan demikian masyarakat tidak lagi kesulitan apalgi untuk kebutuhan seharihari. kegiatan lomba masak menu ikan lele yang diadakan ini juga di harapkan bisa melatih atau memberikan peluang untuk menemukan ide-ide kretif dalam mengolah ikan lele menjadi makanan. “Ini merupakan contoh yang kiranya perlu di perhatikan kita bersama, dengan kreatifitas, dan ideide yang cermerlang kita akan lebih bisa memberikan kontribusi baik untuk peningkatan ekonomi di keluarga maupun di lingkungan masyarakat,” ungkap Frederika Cornelis. (Rinto/ Humas Prov Kalbar).

HUT Pemprov Kalbar Semarak pada kegiatan Hut Pemprov Kalbar ke 56, Minggu, (27/ 01). Sekretaris daerah Provinsi Kalimantan Barat Drs. M. Zeet Hamdy Assovie, MTM yang hadir pada kegiatan tersebut ÿmengatakan “Dengan tema semangat Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke 56 tahun 2013, Kita sukseskan program dan kegiatan pembangunan daerah untuk pengembangan ekonomi lokal dalam rangka peningkatan daya saing daerah dan indek pembangunan manusia (IPM),” ujarnya. Pendidikan dan kesehatan merupakan faktor terpenting untuk meningkatkan taraf kehidupan kita menjadi lebih baik layak dan lebih sejahtera. Rendahnya IPM kalimantan Barat dikarenakan masih lemahnya beberapa sektor pembangunan yang paling menyentuh masyarakat, diantaranya sektor pendidikan dan kesehatan. Melalui peringatan Hut

pemprov yang ke 56 ini marilah kita bersama-sama bergandengan tangan membangun Kalimantan Barat agar bisa lebih baik lagi, maju dan lebih lagi bisa lagi bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional. Provinsi Kalimantan Barat mempunyai potensi alam yang sangat berlimpah. Potensi lokal yang dimiliki Kalbar seharusnya dapat dioptimalisasikan dengan baik. Untuk mengoptimalkan potensi alam tersebut tentunya dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang baik pula. Untuk dapat bersaing di tingkat nasional, Kalimantan Barat harus bekerja keras meningkatkan indek pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini dirasakan masih sangat rendah. Untuk itu marilah kita bersama-sama untuk mendukung sektor pendidikan dan kesehatan demi terciptanya standar hidup yang

ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu, dan langsung diresmikan sendiri oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan. Maka saat ini nama yang digunakan adalah Jalan Sugiat Ahmad. “Nama ini diambil dari nama orang pertama yang membangun Desa Mega Timur sekaligus menjadi Kades pertama disini waktu itu,” ucapnya. Terkait dengan proses perbaikan jalan, sudah ada titik terang mengenai permasalahan tersebut. Adam mengatakan pada Bulan Maret nanti sudah ada titik jelas mengenai perbaikan jalan ini. Untuk tahun 2013, ada dana perbaikan jalan dari APBD Pemkab Kubu Raya sebesar satu milliar. “Kemungkinan bulan tiga ini akan kembali dikerjakan, karena APBD Kubu Raya untuk jalan ini dapat sebesar 1 milliar,” ujar Adam. Sedangkan perbaikan ja-

lan pada tahun lalu memang tidak panjang, karena dana dari APBD hanya sebesar 450 juta. Adam menjelaskan dana sebesar itu hanya bisa digunakan untuk betonisasi plus aspal sepanjang 195 meter, dan melakukan pengaspalan pada beton yang sudah dibangun sebelumnya sepanjang 310 meter. Tentu saja perbaikan yang baru segelintir itu belum memuaskan masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang berada di ujung Desa Mega Timur belum merasakan kondisi jalan yang baik. Maka dari itu dengan adanya bantuan dana perbaikan jalan dari pemerintah ini diharapkan bisa menuntaskan dahaga masyarakat Desa Mega Timur yang mengharapkan kondisi jalan membaik. Selain itu Adam juga mengungkapkan bahwa perusahaan Sawit yang ada di Desa Mega Timur juga sudah membuat perjanjian

akan mengeluarkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) setiap tahunnya. Dana CSR tersebut akan mendanai perbaikan jalan sepanjang satu kilometer pertahunnya. “Perusahaan sudah berjanji akan mengeluarkan CSR pertahunnya, untuk satu kilometer pertahun,” ungkapnya. Adam melanjutkan dengan dikeluarkan dana dari perusahaan, bukan berarti kendaraan milik perusahaan yang memuat barang-barang berat diizinkan untuk melintasi jalan tersebut. Karena hal ini sudah menjadi kesepakatan. “Kalau yang ada isinya gak kita perbolehkan, karena isinya itu bisa mencapai 9 ton. Kendaraannya sendiri saja bisa 3 ton, jadi totalnya kalau lewat bisa 12 ton,” ujarnya. “Kalau gak bawa isi dan muatan itu masih kita izinkan,” imbuhnya.

BMKG : Cuaca Panas Hingga Dua Hari ke Depan Bengkayang, Pontianak, Mempawah dan Kubu Raya. Sementara untuk daerah lainnya berawan,” tuturnya. Supriandi mengatakan, dari pantauan BMKG, saat ini sudah terlihat banyak tumbuh awan penghujan di

daerah Kalbar bagian Selatan, Timur dan Tengah. Hal tersebut menandakan dalam waktu dekat akan turun hujan di daerah tersebut. Dia menambahkan, meski dalam satu pekan terakhir terjadi cuaca panas, na-

mun pihaknya belum melihat adanya titik api di Kalbar. “Terakhir titik api yang terpantau pada tanggal 17 Januari lalu. Jumlahnya mencapai 46 titik yang tersebar di beberapa wilayah di Kalbar,” kata Supriandi.

Albert Yaputra Bagikan Paket Imlek Pengurus Demokrat jauhjauh hari sebelumnya. Sejak siang, halaman kelenteng Ciang Kun Ya di Jalan Suprapto didatangi banyak orang. Sebagian besar di antaranya para lansia. Mereka mengantri dengan tertib dengan arahan sejumlah petugas dari pengurus Partai Demokrat untuk mendapatkan 2.500 kaleng yang telah di paket perkantong 10 kaleng. Sebanyak 2.500 kaleng yang terbungkus dalam paket Imlek ini dibagikan kepada masyarakat kurang mampu,

atau masyarakat yang membutuhkan dalam merayakan hari raya Imlek 2564. Kegiatan aksi peduli Anggota DPRRI menjelang Hari Raya Imlek bakti sosial tersebut merupakan bagian dan program kerja Partai Demokrat yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tempat yang berbeda-beda. ”Kita akan memasuki tahun Ular yang ÿmerupakan ÿdan merayakan tahun baru imlek 2564. Semoga Tahun Baru Imlek memberikan berkah dan rejeki yang berlimpah,” ucap Albert Yaputra,

Minggu (27/1). Dikatakan olehnya, dengan kegiatan sosial ini yang merupakan program dan kepedulian Partai Demokrat untuk berbagi kepada masyarakat yang kurang mampu dalam merayakan Imlek. “Ini bentuk kepedulian cinta kasih dan perhatian Partai Demokrat antarsesama umat,” jelasnya. Pembangian paket ini juga bagian dari program kegiatan Partai Demokrat Pontianak dalam aksi peduli setiap tahun menjelang hari raya keagamaan.


CMYK

Moment & Activity

3

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Senin, 28 Januari 2013

Keseluruhan, Realisasi Program Capai 98,49 %.

Aku, Kamu dan Kita adalah CU KB

Sambutan Kadis Koperasi & UMKM Prov Kalbar, Drs. Ignatius IK, SH, M.Si.

Sambutan Perwakilan Puskopdit BKCU Kalimantan, Drs. Herkulanus Cale

1.072 peserta dari 1.720 refresentasi undangan menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) CU KB Tahun Buku (TB) 2012 sebagai Forum Tertinggi untuk mendengarkan LPJ Pengurus dan Pengawas dan Pembahasan Program Kerja TB 2013.

Sambutan Asisten Gubernur Kalbar Bidang Ekonbang & Kesra, Lensus Kandri, SH, MH.

Penyerahan Cinderamata kepada Gubernur Kalbar diwakili Asisten Bidang Ekonbang & Kesra, Lensus Kandri, SH, MH.

Penyerahan Cinderamata kepada Ketua Dekopinwil Kalbar, Drs. Awang Sofian Rojali, MM.

Lembaga Mitra CU Khatulistiwa Bakti usai menerima Cinderamata

Suasana Gedung Bina Remaja Kompleks Persekolahan SMA Sto. Paulus Pontianak, Minggu (27/1) tidak seperti biasanya. Seluruh sudut dari lantai dasar dan lantai satu dijejali dengan 1.072 peserta dari 1.720 refresentasi undangan Rapat Anggota Tahunan (RAT) CU KB Tahun Buku (TB) 2012. Halaman parkir yang begitu luas, juga penuh dengan kendaraan anggota baik dari dalam kota maupun menampung bus-bus yang membawa peserta utusan dari Kantor Pelayanan (KP) di daerah. Alunan Hymne CU KB dan Lagu Indonesia Raya semakin menambah khidmad dari suguhan koor aktivis CU KB mengawali prosesi pembukaan, usai suguhan tarian khas Kalbar. Ketua Panitia, Tobias, dalam laporannya mengatakan CU KB telah menggelar 27 kali RAT, 1 kali Rapat Biasa dan 1 kali Rapat Luar Biasa. Sejak dikukuhkan berdasarkan SK No. 570/CUKB/ PG/SK/X/2012 pada 23 Oktober 2012, panitia telah 6 kali menggelar rapat persiapan dengan melibatkan 168 personil. Agenda pokok dibahas dalam RAT CU KB TB 2012 ini, yaitu LPJ Pengurus dan Pengawas, Pembagian SHU, Pembahasan Program Kerja TB 2013 dan Penarikan Undian dan Door Prize. Acara ini dihadiri Asisten Gubernur Kalbar Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Lensus Kandri, SH. MH, Kadis Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar Drs. Ignatius, SH, M.Si, Pejabat mewakili Kadis Perindagkop Kota Pontianak, Puskopdit BKCU Kalimantan Drs. Herculanus Cale, Ketua Dekopinwil Kalbar Drs. Awang Sofian Rojali MM, Camat Pontianak Selatan, Perwakilan Lembaga Mitra, Perwakilan dari CU di Kota Pontianak dan Jajaran Penasehat, Pengurus, Pengawas serta para aktivis dari CU KB yang terserak di 2 kota dan 6 kabupaten di Kalbar, yaitu Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Pontianak, Bengkayang, Landak, Kubu Raya, Sanggau dan Kayong Utara. Ketua Dewan Pimpinan CU KB, Dra. Sesilia Seli, M.Pd, dalam sambutannya menuturkan tema RAT TB 2012 yaitu Aku, Kamu, dan Kita adalah CU KB ini mengekpresikan penasehat, pengurus, pengawas, manajemen dan seluruh anggota CU KB adalah memiliki tanggungjawab atas keberlangsungan dan akan mambawa CU KB kearah yang lebih baik sesuai dengan perannya masing-masing.

“Kita patut bersyukur, realisasi program kerja tahun buku 2012 secara keseluruhan dapat dicapai dengan baik dengan persentase rata-rata pencapaian 98,49 %. Tahun buku 2012 pula telah dibuka 2 KP, yaitu di Bengkayang dan Batang Tarang, Kabupaten Sanggau,” Jelasnya Kata Seselia Seli, Prestasi yang sudah dicapai ini hendaknya dipertahankan, bahkan ditingkatkan sehingga CU KB dapat memberikan pelayanan prima kepada anggotanya, sesuai dengan misinya yaitu meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat melalui usaha simpan pinjam dengan pelayanan yang prima. Perwakilan Puskopdit BKCU Kalimantan, Drs. Herculanus Cale, mengatakan CU KB adalah CU terbesar dan telah melaksanakan Tata Kelola CU serta CU yang mampu menekan kredit lalai hingga menjadi 3,28 % dibawah Puskopdit BKCU Kalimantan. “Karenanya, mari membangun pengelolaan keuangan dan manajemen pinjaman yang kuat sehingga hari demi hari tingkat kredit macet makin berkurang,” jelasnya. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar, Drs. Ignatius SH, M.Si mengatakan koperasi berperan dalam pembangunan daerah, karenanya koperasi bukan dilihat dari asset dan anggotanya, tetapi lebih penting adalah koperasi telah mensejahterakan anggotanya Gubernur Kalbar, Cornelis dalam sambutannya dibacakan Asisten Gubernur Kalbar Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Lensus Kandri, SH. MH mengatakan gebrakan CU berhasil mengangkat perekonomian masyarakat Kalbar. Tak heran pada setiap kesempatan Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH menaruh asa yang besar agar CU tidak hanya difokuskan di daerah perkotaan, tetapi mesti juga dikembangkan di daerah pedesaan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Dengan demikian dapat berkontribusi terhadap angka IPM atau Human Development Index (HDI) Kalbar yang meskipun meningkat, namun masih dibawah rata-rata nasional. “Jika saat ini secara nasional urutan ke-28, periode 2013-2018 diprediksi menjadi urutan dibawah 20,” jelasnya.

Group Koor Hymne CU, Hymne CU KB dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Laporan Pertanggungjawaban Jajaran Pengurus dan Pengawas CU Khatulistiwa Bakti Tahun Buku 2012 dan Pemaparan Program Kerja Tahun Buku 2013.

Sambutan Ketua Panitia RAT CU KB TB 2012, Tobias.

Sekretaris Dewan Pengurus, Michael Amir, S.Pd membacakan Risalah RAT tahun sebelumnya.

o

Foto : Hawad Sriyanto & Panitia Narasi : Hawad Sriyanto

CMYK

Sambutan Ketua Dewan Pengurus CU KB, Dra. Sesilia Seli, M.Pd.


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Dewan Komisaris Bank Kalbar (ki-ka): Drs. Jamal Attamimi, MM, (Komisaris); Drs. Murdjani Abdullah ( Komisaris Utama) ; Drs. Iriyanto ( Komisaris), dan Palal Aliboro, SE. MM (Komisaris)

S

ejumlah bank meraih Anugerah Perbankan 2012. Penghargaan itu diberikan terhadap bank dan bankir yang berprestasi sepanjang tahun 2012. Dari 85 bank yang dinilai terdapat 61 bank yang layak menerima penghargaan. Di sini Bank Kalbar menyabet award prestisius: The First Best Bank Overall kategori BUMD total aset di bawah Rp 10 Triliun, penghargaan Risk Management (peringkat ketiga), sekaligus penghargaan utama: CEO With Green Heart. Selain keuangan, penilaian juga dilakukan terhadap aspek GCG, CEO, risk management, pengembangan HRD,

rintah berani memasang pertumbuhan ekonomi 6,8 persen dan inflasi dikendalikan pada 4,9 persen. Untuk mendukung pertumbuhan setinggi itu sektor investasi dan konsumsi domestik maupun perbankan tetap dipakai sebagai andalan," ungkap Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HM Yusuf diwawancarai di ruang kerjanya, kemarin. "Kita harus terus tumbuh berkembang baik dari sisi aset, dana pihak ketiga, kredit atau pembiayaan, jaringan pelayanan, produk-produk yang dibutuhkan masyarakat dan dikelola oleh tenaga profesional. Sebagai Bank Regional Champion atau BRC, Bank Kalbar tetap harus ekstra hati-hati, terutama anti-

corporate communication, leadership, CSR, marketing, dan aspek regulation compliance. Bank dan bankir diuji wawancara dan membuat makalah terkait dengan kinerja sehingga laik mendapatkan Anugerah Perbankan Indonesia 2012. "Dalam APBN 2013 peme-

sipasi dampak krisis ekonomi di Eropa," timpalnya. Penghargaan bergengsi yang diterima ini berlangsung di Crown Plaza, Jl Gatot Subroto, Jakarta, 13 Desember 2012. Penyelenggara Business Review merajut kerjasama dengan Women Review dan Perbankan Institute da-

Kepala Satuan Kerja Kredit Khusus Bank Kalbar M. Faridhan, SE. MM (Keempat dari kiri) saat mewakili Direksi Bank Kalbar menerima penghargaan.

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalbar Selaku Pemegang Saham Mayoritas

lam gawe akhir tahun perbankan paling bergengsi di Indonesia Raya. Bank Kalbar melalui kepemimpinan Dirut Drs Sudirman HM Yusuf menyabet CEO with Green Heart. Pria low profil ini ditempatkan setara dengan CEO Bank BRI

yang menyabet The Best Bank Overall CEO of The Year 2012, Sofyan Basir. Bank Kalbar dinilai berjasa pada pengembangan bisnis, investasi dan perekonomian wilayah. Menurut Ketua Dewan Juri, Rektor Perbanas Institute Prof Dr Ir Marsudi Wahyu Kisworo, M.Sc dewan juri merupakan orang-orang kompeten-independen pada bidangnya. Metode penilaiannya melalui annual report 2012, company profile, website, data publik, data institusi terpercaya dan data pendukung lainnya. Pihak bank juga diuji dengan metode wawancara atas makalah yang ditulisnya. Juri yang terlibat dari lembaga Perbanas Institute, UI Consulting, MM Universitas Trisakti, Sinergi Daya Prima, Impact Leader Institute, Katahati Institute, Business Review, Indonesia-Asia Institute, Talent Indonesia dan Dwika Consulting. Founder Majalah Business

Review Nana Irlisa Rahmadiana apresiasi sekali pada perbankan yang siap menghadapi pasar tunggal yang populer dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015. Demikian agar perbanCMYK

12

Senin, 28 Januari 2013

Direksi Bank Kalbar (ki-ka): Sirwan Fahruddin, SE. MM ( Direktur Pemasaran); Drs. Samsir Ismail (Direktur Umum); Drs. Sudirman HMY (Direktur Utama), dan Musafir, SE (Direktur Kapatuhan)

Drs H Sudirman HM Yusuf Dirut Bank Kalbar

kan Indonesia siap sejak dini. Dirut Sudirman HMY tak mau menepuk dada. Ia hanya senyum dengan komentar bahwa Bank Kalbar sebagai Bank Regional Champion harus mampu menciptakan produk- produk yang berbasis teknologi, ka-

rena kedepan masyarakat membutuhkan layanan cepat dengan memanfaatkan teknologi dan layanan kompetitif, memiliki jaringan luas dan dikelola secara profesional. "Pada 2 Januari juga dibuka Bank Kalbar cabang Jakarta beralamat di Jl Arteri Mangga Dua/Blok RM No 18, Jakarta Pusat," ungkapnya. Kata Sudirman, keberhasilan ini adalah merupakan hasil kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dari seluruh komponen Bank Kalbar, mulai dari karyawan dasar, karyawan menengah, pemimpin cabang, kepala divisi sampai dengan direksi dan dewan komisaris didukung oleh pemegang saham Bank Kalbar--terutama Bapak Gubernur selaku peme-

Gubernur Drs Cornelis, MH mengaku bangga bank terbesar di bawah pemerintahannya terus mengukir prestasi. "Memang kinerja Bank Kalbar terus diawasi secara bersama-sama. Kita terus koordinasi dan kerja keras," ujarnya antusias. Gubernur sangat mendukung Bank Regional Champion untuk dicapai. Demikian agar tradisi juara terus dipelihara seiring lajunya pembangunan Kalbar secara keseluruhan. Gubernur Cornelis yakin dan percaya kekuatan Bank Kalbar terletak pada efektivitas leadership dengan motto terpercaya, bersahabat, profesional. Tradisi juara bagi Bank Kalbar terawat sejak 12 tahun

gang saham mayoritas--juga dukungan nasabah masyarakat Kalimantan Barat, karena Bank Kalbar adalah bank masyarakat Kalbar yang memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab/Pemkot dan Pemprov. Di tempat terpisah pemilik saham terbesar Bank Kalbar,

lalu sebagai Bank Sangat Bagus sehingga memperoleh Tropi Platinum di medio 2012. Menteri Muhaimin Iskandar dari Kementrian Tenaga Kerja juga memberikan penghargaan pada akhir tahun 2012 karena Bank Kalbar mampu meningkatkan pemberdayaan pelaku ekonomi perempuan. *


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.