cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 28 Maret 2013
16 Jumadil Awal 1434 H - 17 Jie Gwee 2564
B uah Bibir KETUA Badan Kehormatan (BK) Provinsi Kalbar Demisioner, Ali Akbar menegaskan pihaknya akan mengawal implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalonan Anggota DPR , DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang bukan hanya menyulitkan ....Ke Halaman -11
S uara Enggang KESEHATAN
P. Florus
SEORANG teman menceritakan bagaimana ia menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memenuhi syarat mengikuti seleksi menjadi calon anggota suatu lembaga semi pemerintahan. “Pemeriksaannya luar biasa, Bang. Sangat lengkap. Semua organ tubuh ....Ke Halaman -3
Polisi Siap Periksa Pembeli dan BPN Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pontianak berjanji akan segera melakukan pemeriksaan terhadap BPN dan semua pihak yang terkait dengan pembongkaran sejumlah kuburan di tanah Wakaf yang terletak di Blok N Jalan Sepakat I Kecamatan Pontianak Selatan. Tanah tersebut diyakini masih berstatus Fasum.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KASAT Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik saat dikonfirmasi terkait pengaduan tentang pembongkaran kuburan di tanah Wakaf Blok N Jalan Sepakat 1 Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (27/3) kemarin,
membenarkan bahwa ada pengaduan yang dibuat oleh sejumlah masyarakat, namun dalam pengaduan tersebut diwakili oleh Ferry Abdy. “Kasus pembongkaran kuburan tanah wakaf ini, akan kita dalami, semua pihak akan kita periksa, termasuk BPN, maupun Lurah dan RT yang membenarkan bahwa tanah
Diduga Arus Pendek, Enam Ruko Ludes Terbakar
itu milik pribadi dari Ahmad Latief, padahal tanah tersebut adalah tanah wakaf, bahkan berstatus Fasum,” jelas Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat, saat ini Polresta Pontianak sudah memiliki sejumlah data untuk menyelidiki kasus tanah wakaf yang diakui secara pribadi oleh ....Ke Halaman -11
Warga Resah Aktivitas Pasangan Mesum
Sat Pol PP Razia Rumah Kost
Makan Dibayar Anak Cucu PAPAN reklame di luar sebuah restoran bertulis tulisan: “Anda boleh makan dan minum sepuas-puasnya di sini, biarlah anak dan cucu Anda nanti dan membayar uangnya.” Seorang pria separo baya masuk ke restoran itu, ia melahap habis semua makanan yang dipesannya di meja. Saat pelayan restoran memberikan rekening kepada tamunya, pria itu berkata sambil menunjuk papan reklame: “Masa kamu nggak kelihatan tulisan di atas papan ini? Kelak anak cucukulah yang akan membayar rekening tersebut.” Pelayan restoran itu segera menimpali: “Pak, omongan Bapak memang nggak salah. Tetapi ini bukan rekening tagihan Bapak. Ini adalah rekening tagihan Kakek Bapak yang sudah makan di sini beberapa tahun yang lampau.” o
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Sijago Merah mengamuk, akibatnya menhaguskan enam buah Ruko di Desa Anik Kecamatan Menyuke. FOTO Ardiansyah/Borneo Tribune Boeneo Tribune, Menyuke Musibah kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Landak. Kali ini api dengan lahapnya membakar enam buah Rumah Toko (Ruko) di areal pasar tepatnya di Desa Anik Dingir Kecamatan Meyuke. Menurut saksi mata saat ditemui Borneo Tribune mengatakan, ada sekitar enam Ruko milik lima warga di pasar Anik
ini hangus. Api diduga berasal dari Ruko yang berada di tengah milik Tangket (72). Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 Wib hingga pukul 21.00. ”Asal api diketahui warga berasal dari ledakan listrik yang berada di Ruko Tangket yang berada ditengah. Ledakan ini begitu keras hingga terdengar keluar Ruko dan mengagetkan
SATPOL PP Kota Pontianak yang diback up TNI/Polri merazia rumah kos,yang ada di kawasan Kecamatan Pontianak Selatan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pasangan mesum atau kumpul kebo tanpa surat nikah. Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Kota Pontianak, Uray Berty Apriyani SH, razia ini digelar karena adanya keresahan warga, sehingga warga tersebut melaporkan kepada pihaknya, dan pihaknya menindak lanjuti hal ini dengan merazia rumah kost yang dilaporkan tersebut. “Warga melaporkan kepada lkami bahwa ada rumah kost, tetapi dijadikan tempat mesum, bahkan ada yang kumpul kebo, maka kami razia,” tegas Uray Berty, Rabu (27/3) kemarin. ....Ke Halaman -11
Tidak Terbit Hari Jumat, 29 Maret 2013 bertepatan dengan Peringatan Wafatnya Isa Almasih. Harian Borneo Tribune tidak terbit dan terbit kembali Sabtu, 30 Maret 2013. Demikian pemberitahuan. Penerbit
....Ke Halaman -11
Fun Bike dan Balap Sepeda Warnai HUT Bank Kalbar Salah satu kegiatan yang sudah menjadi ciri khas Bank Kalbar dan memberikan image yang melekat di mata masyarakat Kalimantan Barat adalah pelaksanaan balap sepeda dan fun bike (sepeda santai).
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
DIRUT BANK KALBAR Drs. H. Sudirman HMY, MM ikut bersepeda pada fun bike HUT Bank Kalbar tahun 2012 lalu. FOTO Istimewa
DI HARI ulang tahunnya yang ke-49 tahun ini, dua kegiatan tersebut kembali digelar oleh BPD Bank Kalbar. Dua kegiatan tersebut dinilai memiliki peran yang strategis dalam membangun kesehatan masyarakat sekaligus mempromosikan Bank Kalbar di tengah masyarakat. Hal ini sejalan de-
ngan aspirasi Bank Kalbar sebagai bank milik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta masyarakat Kalbar secara umum. Dua rangkaian kegiatan yang selalu mendapat partispasi yang banyak dari masyarakat tersebut akan dihelat di are Car Free Day Jalan Ahmad Yani, Pontianak untuk fun bike. Sedangkan untuk balap sepeda ....Ke Halaman -11
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kolomnis
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Warga Siap Mati Pertahankan Tanah Wakaf
Dewan Terancam PAW
ALI AKBAR AS, SH
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Kamis, 28 Maret 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
KTP Pengganti DPT
KPU KKU Laksanakan Amar MK Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana KPU KKU mungkin pertama di Indonesia dan pertama di Kalbar
yang melaksanakan amar putusan Mahkamah Konstitusi menyatakan, setiap pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT)
KPU Musnahkan Surat Suara Rusak
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sekretariat KPU KKU memusnahkan logistik surat suara yang tidak dipergunakan oleh KPU untuk Pemilukada di Sekretariat KPU, Selasa (26/3) pukul 17.00. Disaksikan pihak keamanan, Panwaslu, KPU, jurnalis cetak dan elektronik dan pihak terkait lainnya memusnahkan sekitar 112 lembar surat suara dengan cara dibakar. Dikatakan Sekretaris KPU, Ya Muhammad Ikhsan SH bahwa logistik yang tidak dipakai terutama surat suara harus dimusnahkan. “Kelebihan surat suara pemilu bupati dan wakil bupati KKU 2013 -2018 harus dimusnahkan,” kata Ya Muhammad Ihsan. Surat suara yang lebih
dapat menyalurkan suara dalam pemilihan kepala daerah dengan menggunakan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. “Mungkin kita yang pertama melaksanakan,” kata Ketua KPU KKU Dedy Efendy SH, Rabu, (27/3). Dikatakannya, MK telah mengabulkan sebagian pengujian Pasal 69 Ayat 1 UndangUndang (UU) Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
tersebut bersumber dari seleksi dan sortir surat suara yang sudah dikirim oleh pihak percetakan dan masuk dalam gudang logistik. Setelah dilakukan sortir dengan 3 tahapan, maka yang disortir sebanyak 112 lebar surat suara yang tidak layak dipergunakan dan wajib untuk dimusnahkan. Sementara itu, Ketua KPU H. Dedy Efendy mengatakan selain surat suara yang sudah dikirim ke KPU KKU juga sudah dilakukan pemusnahan kertas suara yang gagal cetak atau apkir dipercetakan. Termasuk materi contoh surat suara yang ada di Pontianak. “Kita sudah sampaikan ke sekretariat dan dilakukan oleh pihak percetakan bahwa semua bentuk surat suara yang tersisa atau gagal cetak harus dimusnahkan juga,” katanya.
“
Tapi yang bersangkutan sebelum menggunakan hak pilihnya, terlebih dulu mendaftarkan diri pada KPPS setempat paling lambat satu jam sebelum TPS ditutup.
”
(Pemda) pada Rabu (13/ 3) MK menyatakan Pasal 69 Ayat (1) UU Pemda bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai hukum mengikat sepanjang diartikan tidak mencakup warga negara Indonesia yang tidak terdaftar dalam DPT, DPS, DPSHP akhir, dan DP4 dengan tertentu. “Warga KKU yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPS namun memiliki KTP atau KK yang masih berlaku di
KKU dapat menggunakan hak pilihnya pada pemungutan suara 28 Maret besok,” kata Dedy Efendy. Menurutnya, KTP dan KK yang bersangkutan tersebut hanya dapat dipergunakan di tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di RT/RW atau nama sejenisnya sesuai dengan alamat yang tertera di dalam KTP-nya. “Tapi yang bersangkutan sebelum menggunakan hak pilihnya,
terlebih dulu mendaftarkan diri pada KPPS setempat paling lambat satu jam sebelum TPS ditutup,” katanya. Terkait keputusan MK ini relatif baru dan KPU KKU yang pertama kali melaksanakannya, sehingga perlu dilakukan penyebaran informasi secara cepat ke seluruh masyarakat. “Ini akan kita sebarluaskan kepada seluruh penyelenggaraan hingga ke tingkat KPPS,” katanya.
Pemilukada Wilayah Kepulauan Aman Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Ketua KPU KKU, Dedy Efendy SH mengatakan pelaksanaan pemungutan suara di seluruh kecamatan di KKU, termasuk dua kecamatan di wilayah kepulauan dilaksanakan dengan normal, tanpa ada pembedaan yang mencolok antara wilayah kepulauan dan daratan. Hanya saja terdapat sedikit kendala yang menjadikan perbedaan antara wilayah daratan dan kepulauan. Yakni perbedaan dalam proses distribusi logistik.”Pengalaman pelaksanaan Pilbup KKU kali ini sama seperti pelaksanaan Pilgub Kalbar Oktober 2012, dimana cara distribusi dan pengamanan tidak jauh berbeda,” kata Dedy. Secara umum semua logistik sudah didistribusikan dari KPU Kabupaten ke PPK pada H-5 dan langsung didistribusikan ke KPPS. Namun untuk pendistribusian surat suara dilakukan pada H-1 hal tersebut dilakukan sebagai
langkah antisipasi untuk efisiensi pengamanan. Sedangkan untuk pendistribusian logistik di wilayah kepulauan KPU KKU melakukan pendistribusian langsung dari KPU kabupaten ke KPPS secara bersamaan tanpa harus mengirim logistik ke PPK. “Hal itu dilakukan untuk mempercepat pendistribusian logistik ke tempat tujuan, karena antar TPS lokasinya terpisah laut yang cukup berjauhan,” lanjutnya. Sementara untuk pengamanan logistik, seperti tertuang dalam perintah Kapolres Ketapang melalui Kabag Ops Kompol Mario S, dalam pengamanan logistik Pemilukada dan pelaksanaan pemungutan suara dilakukan pengamanan ekstra ketat dimana masing-masing TPS diamankan petugas kepolisian sesuai tingkat kerawanan. “Ada satu TPS yang diamankan 1 petugas kepolisian namun ada juga dua TPS yang cukup diamankan oleh satu orang petugas kepolisian,” kata Mario.
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
NELAYAN DI PULAU SERUTU. Tampak para ibu di Pulau Serutu sibuk memilah ikan asin saat dijemur di bawah terik matahari di ujung pulau terluar perbatasan Kabupaten Kayong Utara dengan perairan laut Jawa. Daerah ini merupakan alur ALKI 1. Warga berharap pemimpin hasil pemilihan esok kehidupan mereka bisa sejahtera FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Inspirasi
Sarapan Rotikap dan Bala-bala di Teluk Pakedai Oleh: Mahmuda Suasana dingin masih menyeruak ke dalam tubuh. Meskipun begitu, ritual di subuh hari harus tetap dilakukan, shalat Subuh. Setelah melakukan shalat Subuh, kami pun berkemas. Ada yang mandi, serta merapikan tempat tidur. Hal itu harus kami lakukan sesegera mungkin, pasalnya kamp tempat kami menginap adalah kantor kelurahan yang disulap menjadi teempat menginap kami. 4 ruangan disulap menjadi tempat tidur, sementara ruangan lainnya digunakan untuk keperluan kelurahan. Setelah berkemas, teman-teman perempuan pun menyiapkan sarapan pagi. Sementara temanteman laki-laki duduk di
kursi menikmati secangkir teh hangat ditemani beberapa potong rotikap, makanan khas Bugis. Rotikap ini tak pernah absen jika dalam acara orang Bugis, baik itu dalam acara pernikahan, khatamul Quran, hingga acara kematian. Tapi kini kue rotikap dapat dijumpai di toko-toko. Buktinya Pak Ismail Ruslan mendapatkan kue rotikap yang kami santap di pagi itu dibelinya di pasar Teluk Pakadai. Sebenarnya masih banyak lagi makanan khas Bugis seperti Dodol Cengkarok yang terbuat dari beras ketan. Tapi cengkarok ini susah didapatkan di tokotoko. Cengkarok hanya ditemukan di dalam acara-acara orang Bugis. Jarang orang menjadikan cengkarok lahan bisnis.
Entah apa penyebabnya, mungkin karena faktor kesulitan dalam membuat atau mungkin karena cengkarok tidak tahan lama atau mungkinfaktor lainnya. Berbeda dengan rotikap yang bisa bertahan 3 minggu hingga satu bulan. Ketika masih menikmati hangatnya segelas teh serta manisnya kue Rotikap, Teteh, begitu sebutan untuk gadis berdarah sunda yang nama lengkap Ati Mariati, ia mengeluarkan sepiring bala-bala dari dapur. Dia adalah juru masak kelompok kami. Kelihatannya ia memang mahir memasak. Pasalnya ia memiliki rumah makan di Jalan Sumatera, Pontianak. Sepiring bala-bala dihidangkan dengan
beberapa buah cabai. Bala-bala adalah gorengan yang terbuat dari tepung terigu ditambah irisan wortel serta irisan kol. Selain itu, ditambah dengan penyedap rasa. Makanan ini jarang dijumpai di Pontianak. Bahkan ketika saya menggigit bala-bala serta menggigit cabe yang warnanya masih hijau itu, saya teringat kembali negeri parahyangan. Bala-bala membuat saya bernostalgia di kota hujan, Bogor. Sebab di sana, balabala menjadi barang wajib ketika sarapan. Entah itu sarapan dengan buras, ataupun dengan nasi uduk. Untuk sarapan pagi di kota hujan itu, biasanya tidak hanya bala-bala. Ada juga tempe goreng dan oncom goreng. Oncom
goreng juga gorengan kesukaanku selain balabala. Oncom juga tak ada di Pontianak. Oncom terbuat dari ampas tahu yang dipermentasikan hingga membentuk jamur-jamur kecil, prosesnya kalau tidak salah hampir sama dengan membuat tempe yang diberi ragi. Namun oncom harganya lebih murah ketimbang tempe, pasalnya bahan bakunya adalah ampas tahu. Oncom bukan hanya dibuat gorengan, tapi juga digunakan sebagai bahan tambahan terutama sayur laksa yang berkuah santan. Jika mengingat sayur laksa itu, rasanya saya ingin terbang ke kota hujan itu sembari menikmati nikmatnya sayur laksa dan gorengan oncom. (*)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
CEK PERALATAN. Satu-persatu security mengecek serta mencatat kondisi barang dan peralatan perusahan yang berada di pingiran sungai Kapuas. FOTO Fahmi Ichwan/ Borneo Tribune
Awasi Pelaksanaan Penggunaan APBD Rudi Borneo Tribune, Singkawang Seluruh masyarakat Kota Singkawang bersama dengan anggota DRPD, diharapkan bisa melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penggunaan anggaran APBD Tahun Anggar-
an 2013 yang baru saja disahkan. Demikian dikatakan anggota DPRD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra. Sumberanto menyebutkan, pihak kalau eksekutif yakni Pemerintah Kota sebagai pengguna anggaran, dalam melaksanakan program yang bersumber pada keuangan daerah
(APBD), baik buruknya akan menentukan bagaimana sebuah pemerintah nanti dijalankan. “Sudah sewajarnya pemerintah harus maksimal dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang bersumber dari dana keuangan daerah. Karena di situ akan terpancar bobotnya suatu pemerintah dalam menggu-
nakan anggaran,” kata Sumberanto. Sebagai masyarakat dan Legislatif, lanjut Sumberanto, memang diwajibkan baik secara langsung atau tidak, melakukan pengawasan. Meski diketahui, dalam setiap kegiatan sudah ada pengawas yang ditugaskan untuk mengawasi-
nya. “Sudah menjadi tugas legislatif, mengawasi setiap kegiatan yang menggunakan APBD. Dengan pelaksanaan pengawasan, yang diharapkan adalah maksimalnya pelaksanaan setiap kegiatan. Disamping itu, sambungnya, stakeholders yang ada juga diharapkan berperan serta.
3
CPNS Diminta Bekerja Dengan Ikhlas Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak, mengingatkan CPNS yang sudah diangkat kemarin untuk bekerja secara ikhlas serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Menyinggung kinerja, Awang menekankan, pegawai yang dulunya sudah rajin, harus tetap rajin dan tidak menurunkan semangat kinerjanya. “Ingat PNS jangan makan hak orang secara batil, PNS jangan kawin dua, dan jangan sampai lalai akan tugas pokok dan fungsi pegawai di tempat kerjanya masing-masing,” pesan Awang mengingatkan. Jangan sampai, pinta Awang, mentang-mentang sudah diangkat menjadi PNS, nebas rumput yang sudah panjang di halaman kantornya pun tidak mau lagi. “Dolok waktu honor rajin i, sekali dah jadi PNS lupak, lalu lah malasmalasan,” seloroh Awang dengan logat Melayunya. Jadi, demi memaksimalkan dan mendukung jalannya pemerintahan yang baik, Awang minta kepada PNS untuk bekerjalah dengan Ikhlas.
Awang Ishak/foto: rudi berneo tribune “Ingat… yang kite makan tok kan gaji dari uang rakyat, jadi berikanlah pelayanan yang terbaik untuk rakyat,” pesannya lagi.
KEHILANGAN STNK KB 2978 LJ NR: MH35D004BJ034968 NM: 35D033000 A/N PRAN CISKUS ANCOL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 2969 TE NR: MH1JB9128BK571059 NM: JB91E2563856 A/N HAMZAH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 5504 KH NR: MF3VR10BBL000928 NM: YX150FMG11001237 A/N YOHANES Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 3501 KJ NR: MHBCF48NABJ-233755 NM: F4A9-ID232718 A/N FARIDA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 3466 KK NR: MH1JF5120CK805208 NM: JF51E-2785911 A/N SOLIHIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 2888 KA NR: MH1HB11124K186087 NM: HB11E-1185407 A/N PETRUS KAYANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 2748 KJ NR: MH35D9204BJ385336 NM: 5D9-1385411 A/N H. THAMRIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
KEHILANGAN STNK KB 2063 KI NR: MH350C001BK084184 NM: 50C-084463 A/N MAMUR ZAILANI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
4
Fraksi Golkar Pertanyakan Pengangkatan Dirut PDAM DPRD Kabupaten Kubu Raya kembali menggelar sidang paripurna. Kali ini untuk penyampaian pandangan umum fraksi terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan Pemkab, yakni penanaman modal, penyertaan modal Pemkab pada PDAM Tirta Raya, dan perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2010 tentang retribusi penggantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil. Dalam sidang itu, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang sebelumnya langsung dihadiri Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan kali ini tidak tampak, hanya Wakil Bupati Kubu Raya, Andreas Muhrotain, sementara sidang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Musni Khalib. Ketua Fraksi Partai Golkar, Mustofa MS mengatakan, pihaknya menyoroti pengangkatan Dirut PDAM Titra Raya dan akan meminta penjelasan kepada bupati berkaitan dengan mekanisme pengangkatan Dirut PDAM. Pemkab terkesan tidak memberikan ruang yang jelas kepada putra-putra terbaik Kubu Raya untuk diseleksi, di tes dan dicari dirut yang benar-benar memiliki visi, misi dan integritas yang bisa membawa perubahan yang signifikan di internal PDAM Tirta Raya. “Nasi sudah menjadi bubur, kita tinggal melihat kinerja dirut PDAM yang baru, karena seperti yang di-
ketahui banyak temuan BPK di perusahaan ini,” katanya, Rabu (27/3). Terkait dengan Raperda penyertaan modal Pemkab ke PDAM Tirta Raya, dia menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan kajian, dan mengenai pasalpasal yang ada di dalam Raperda itu perlu adanya revisi dan disempurnakan kembali terkait pasal-pasal tentang sumber-sumber anggaran dan model-model pembiayaan, seperti pinjaman perbankan, hibah dari pihak swasta maupun asing. “Penyertaan modal itu, kami memandang perlu adanya penambahan klausal pengembalian modal kepada Pemkab dalam jangka waktu tertentu di luar laba air bersih perusahan, dan perlu adanya akuntan publik independent yang wajib dilibatkan dalam rangka audit keuangan. Sebagai bentuk kontrol perkembangan PDAM capaian kerja dalam waktu empat tahunan secara terperinci harus dilaporkan kepada dewan ,” ucapnya. Selain itu, dia menyatakan terkait dengan Raperda tentang perubahan atas Perda Nomor 2 tahun 2010 itu, walaupun pelayanannya dapat ditarik retribusi tetapi motivasi Pemkab tidak semata-mata hanya untuk masalah retribusinya yang menjadi target. Akan tetapi lebih mengarah kepada motivasi masyarakat agar sadar tentang pentingnya dokumen kependudukan. Tidak jauh berbeda dengan Fraksi Golkar, Pandangan Umum yang disampaikan Ketua Fraksi PDIP,
Agus Sudarmansyah mengatakan Raperda penanaman modal pada PDAM diharapkan mampu menanggulangi
dan memberikan pelayanan khususnya ketersediaan air bersih. Bagaimana dirut yang baru mampu menyele-
saikan permasalahan-permasalahan, seperti tumpang tindih penyerahan aset dari pemerintah provinsi ke
Pemkab Kubu Raya dan dari Pemkab ke PDAM Tirta Raya. “Dan yang terpenting pe-
nyerahan aset dari Pemkab Pontianak ke Pemkab Kubu Raya agar dapat diselesaikan,” pungkasnya. o
503 Mahasiswa FKIP akan Wisuda Perlu Kebijakan Pemimpin Memenuhi Kekurangan Guru Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Kalimantan Barat sampai dengan saat ini masih tetap kekurangan tenaga pengajar, khususnya di sekolahsekolah yang berada di perbatasan. Banyak sekolah kekurangan tenaga pengajar sehingga muridnya pun ikut hengkang dari sekolah. Merupakan sebuah hal yang tragis mengingat di Kalbar setiap tahunnya perguruan tinggi yang ada selalu mengeluarkan sarjananya. Di mata Dekan FKIP Untan, hal itu harus menjadi perhatian serius kepala daerah melalui kebijakannya. Daerah yang memang masih mengalami kekurangan guru harus berani mengangkat guru honor lewat APBD agar SDM tetap terbangun. “Kebijakan kepala daerah sangat dibutuhkan. Kalau dibiarkan seperti ini akan seperti apa generasi muda kita. Terutama di perbatasan yang nyata tertinggal,” ungkapnya. Kepala daerah menurut Aswandi harus berani mengalokasikan dana untuk
guru dari APBD agar sekolah-sekolah tak terjadi kekurangan guru. Hal itu disampaikan Aswandi usai acara Syukuran dan Penyerahan Wisudawan Baru Dari Dekan FKIP Untan kepada IKA FKIP Untan di Pendopo FKIP, rabu (27/3) siang kemarin. Dalam acara syukuran kemarin, wisudawan baru FKIP Untan yang lulus tahun ini sebanyak 503 mahasiswa dari seluruh program studi selain Bimbingan Konseling dan Bahasa Mandarin. Pada lulusan kali ini, ada banyak perbedaan yang terjadi. Selain ada kejutan baru dengan bantuan hampir 20 lulusan S1 FKIP Untan akan diberikan beasiswa oleh Walikota Pontianak. Juga ada lulusan termuda. Yakni di usia 20 tahun 2 bulan. Dari lulusan tahun ini, Aswandi penuh harap yang sekaligus pesan kepada seluruh lulusan untuk siap dan segera membanktikan diri untuk bangsa dan daerah dalam mendukung percepatan pendidikan di Kalbar. “Penuh harap, semoga mereka-mereka yang lulus turut berpartisipasi membangun
DEKAN FKIP Untan Dr Aswandi berbincang dengan Walikota Pontianak Sutarmidji saat mengikuti acara pelepasan mahasiswa Untan yang akan wisuda. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune Kalbar, khususnya di bidang pendidikan,” ujarnya. Pada kesempatan kemarin, selain dihadiri seluruh wisudawan dan orang tua. Pendopo FKIP Untan juga sesak dengan orang tua dan wali wisudawan. Hadir pula kesempatan kemarin Walikota Pontianak Sutarmidji yang memberikan tali asih kepada 16 mahasiswa yang
wisuda dengan status yatim piatu. “Alhamdulillah Sutarmidji memberikan perhatian kepada mereka, bahkan dirinya berjanji akan memberikan beasiswa satu tahun untuk melanjutkan pendidikan ke S2 bagi mereka yang yatim piatu,” ujarnya dengan penuh bahagia. Sedangkan Sutarmdiji dalam sambutannya di ha-
dapan wisudawan dan orang tua mengatakan akan terus memperhatikan pendidikan di Pontianak. Begitu juga kepada mahasiswa yang memeliki predikat baik. akan diberikan beasiswa. Salah satu yang diberikan beasiswa hingga jenjang S3 adalah mahasiswa FKIP yang lulus paling muda di usia 20 tahun 2 bulan. o CMYK
CMYK
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
Prajurit Makodam Dibekali Bela Diri Yong Moodo Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya menambah kemampuan dan keterampilan bagi para prajurit yang ada di Markas Komando Militer (Makodam) XII Tanjungpura, Senin (26/3) kemarin, para prajurit Kodam dibekali bela diri Yong Moodo, dan kegiatan ini merupakan kegiatan minggu militer yang dipusatkan di Halaman Makodam XII Tanjungpura. Latihan bela diri Yong Moodo ini dipimpin langsung oleh anggota Jasdam XII Tanjungpura Sersan Duan (Serda) Astika bersama dua prajurit lainnya. Menurut Serda Astika, latihan beladiri ini bertujuan untuk menambah kemampuan dan keterampilan bagi para prajurit di Makodam XII Tanjungpura. Latihan ini juga merupakan kelanjutan dari latihan sebelumnya. “Beladiri ini sangat bermanfaat untuk kesehatan para prajurit, karena setiap
LATIHAN Para prajurit Kodam XII Tanjungpura sedang mengikuti sesi latihan bela diri Yong Moodo di Halaman Makodam XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. gerakannya dapat menguatkan otot-otot seluruh tubuh dan melancarkan pernapasan,” kata Serda Astika. Dikatakan oleh Yong Moodo ini merupakan salah satu beladiri ini yang berasal dari Negara Korea Selatan yang diadopsi masuk ke
Indonesia. Semua prajurit mengikuti latihan ini dengan penuh semangat teramsuk juga Kowad Makodam XII/Tpr. Dalam latihan bela diri Yong Moodo kali ini, Serda Astika mengajarkan materi yang dilatihkan adalah
pernapasan, mengingat akhir-akhir ini ruang udara di Kalbar khususnya Pontianak sudah sering tertutup oleh asap. “Banyak lahanlahan hutan terbakar sehingga minumbulkan kabut asap disaat malam dan pagi hari,” ujarnya. o
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
5
Pembangunan Bukan Semata Tanggungjawab Eksekutif Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak, Rabu (27/3), kemarin melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2013 di Aula Kantor Bupati Pontianak. Musrenbang tersebut, dihadiri langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan, Wakil Bupati, Rubijanto, Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Hukum dan Politik, Togi Lumban Tobing, Wakil Ketua DPRD, Rusli Abdullah, Kepala SKPD, anggota DPRD serta element masyarakat. Bupati Pontianak, Ria Norsan menjelaskan pelaksanaan Musrenbang penyusunan RKPD merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dari hasil
Musrenbang tingkat kecamatan, yang juga didahulu Musrenbang tingkat desa dan kelurahan. Serta mensingkronisasikan hasil Musrenbang kecamatan dengan Renja SKPD pada setiap unit kerja melalui Forum SKPD yang telah dilaksanakan. “Langkah-langkah tersebut, dalam rangka mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui pemanfaatan sumberdaya publik yang berdampak pada proses perubahan sosial bagi peningkatan masyarakat. Selain itu, perencanaan pembangunan, juga bukan semata-mata menjadi tanggungjawab eksekutif, tapi juga DPRD dan masyarakat,” kata Ria Norsan. Norsan menjelaskan dilaksanakannya Musrenbang untuk menumbuh kembangkan rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap ha-
MUSRENBANG RKPD Pemerintah Kabupaten Pontianak saat melaksanakan Musrenbang RKPD di Aula Kantor Bupati Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
sil-hasil pembangunan dengan keikutsertaan DPRD dan masyarakat dalam pe-
rencanaan melalui pendekatan partisipatif dan pemaduan top down-bottom
up planning. “Melalui Musrenbang RKPD, saya berharap bisa
Kekompakan Kunci Sukses Pembangunan Desa
LANTIK KADES Bupati Pontianak, Ria Norsan menandatangani berita acara pelantikan Kades dan BPD di Kecamatan Sadaniang. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Jelang UN, PLN Diminta Tak Padamkan Listrik Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah PT PLN diminta tidak memadamkan listrik sebelum maupun selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 yang tak lama lagi akan dijalankan pelajar di tingkat SD, SMP, maupun SMA sederajat. Harapan ini disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Trisna Jaya, menyikapi semakin seringnya pemadaman listrik bergilir oleh PLN. “Suksesnya UN didukung banyak hal. Diantaranya
kesiapan PLN. Jadi kami mengharapkan hal ini menjadi perhatian PLN agar tidak melakukan pemadaman, baik saat siang maupun malam hari,” katanya. Legislator PPP ini mengakui, pemadaman listrik yang dilakukan PLN sebelum maupun selama UN akan sangat mengganggu aktivitas pelajar maupun sekolah, karena listrik menjadi elemen penting menunjang kesuksesan UN, UAS, maupun ujian praktek siswa. “Jangan sampai, akibat pemadaman yang dilakukan secara tiba-tiba, khususnya malam hari, mengakibatkan
siswa tidak konsentrasi untuk belajar,” ujarnya. Bahkan Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, meminta PLN jauhjauh hari sebelum UN agar mempersiapkan diri, baik pasokan daya maupun perawatan mesin agar pemadaman listrik tidak lagi terjadi. “Kami tidak mau lagi mendengar alasan klasik pemadaman listik akibat tali layangan. PLN harus transparan. Dan kita berharap, PLN ikut mendukung sukseskan pelaksanaan UN di Kalbar, salahsatunya di Kabupaten Pontianak,” ungkapnya. o
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, Selasa (26/3), kemarin melantik 2 kepala desa dan mengukuhkan 7 anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di dalam wilayah Kecamatan Sadaniang, di Kantor Camat Sadaniang. Kades yang dilantik, Kades Sekabuk, Paward dan Kades Ansiap, Simon dan 7 anggota BPD yang dikukuhkan berasal dari Desa Ansiap. Dalam sambutannya Bupati Ria Norsan memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada Plt. Camat Sadaniang beserta unsur pimpinan kecamatan, unsur PPKD, seluruh pejabat kades, unsur perangkat desa, tokoh agama dan ma-
syarakat, serta seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kecamatan Sadaniang yang dapat melaksanakan 2 pemilihan kepala desa dan 1 pemilihan kepengurusan BPD dengan aman, lancar, dan tertib. “Kekompakan inilah yang harus saudara-saudara pertahankan sehingga ke depannya akan mempermudah konsolidasi dan harmonisasi di dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan di desa,” kata Ria Norsan. Dan Norsan, menjelaskan pengambilan sumpah dan pelantikan kades serta kepengurusan anggota BPD merupakan tahapan dari rangkaian kegiatan pesta demokrasi rakyat di tingkat desa yang harus dilaksanakan sekaligus memberikan legalitas formal kepada kepala desa dan anggota BPD untuk menjalankan tugas pokok, fungsi, hak, dan kewenangan serta kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. “Kades dan BPD keduanya pilar utama demokrasi di tingkat desa yang telah diberi amanah oleh masyarakat desanya. Oleh karena itu amanah tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan baik kepada diri sendiri, masyarakat, dan Tuhan Yang Mahakuasa,” ungkapnya. Selain itu, Norsan, secara tegas mengingatkan kepala desa untuk dapat berdiri di atas semua golongan. Dan tidak mengotak-kotakkan warga yang dipimpin. “Kades dan BPD juga harus selaras dan sinergis dalam menampung aspirasi masyarakat. Jika ada masalah maka dimusyawarahkan. Segala sesuatu ada jalan keluarnya jika dimusyawarahkan,” katanya. o
menentukan skala prioritas kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan sesuai kebutuh-
an masyarakat pada tahun 2014. Apalagi mengingat keterbatasan pendanaan yang dimiliki,” katanya. Sedangkan Plt Kepala Bappeda Kabupaten Pontianak, Aswin, mengatakan melalui Musrenbang diharapkan Pemda mendapat masukan dalam rangka penyempurnaan rancangan awal RKPD yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif pendanaan berdasarkan fungsi SKPD, informasi mengenai kegiatan yang pendanaannya berasal dari APBD Provinsi, APBD dan sumber dana lainnya. “Sasaran yang ingin dicapai, kita berharap terwujudnya sinkronisasi pelaksanaan program dalam rangka mempercepat pembangunan diberbagai sektor di Kabupaten Pontianak secara sinergis dan holistik untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya. o
Muda : SPD Harus Berikan Solusi Kepada Masyarakat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengharapkan agar para anggota Sarjana Pendamping Desa (SPD) bisa mencarikan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. “Sebagai ujung tombak pemerintah dan lebih dekat dengan masyarakat, para SPD ini kita harapkan bisa lebih peka dan bisa memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan saat memebrikan pengarahan kepada 50 SPD angkatan 2013 di Sungai Raya, Rabu (27/3). Muda mengharapkan agar para SPD tersebut bisa lebih menyesuaikan dirinya dengan masyarakat pada tempat mereka ditugaskan. Dia merasa hal itu sangat penting karena, jika para SPD bisa dekat dengan masyarakat, maka mereka akan lebih peka terhadap berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat di tempat mereka bertugas. “Makanya, program SPD ini menjadi salah satu program unggulan dari Pemkab Kubu Raya, karena SPD di yakini mampu memberdayakan para sarjana yang ada di Kubu Raya agar bisa memberikan kontribusi langsung secara positif kepada masyarakat. Dengan keberadaan SPD ini maka diharapkan bisa membuka akses terhadap pelayanan publik yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya. Muda menyatakan para SPD juga harus mampu menumbuhkan inisiatif dari masyarakat untuk bisa hidup lebih baik dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang ada. “Contoh kecil saja, mulai dari gotong royong, pemberdayaan kegiatan ekonomi rumah tangga, posyandu dan sebagainya. Dengan demikian, kita yakin ke depan masyarakat bisa lebih kreatif dengan keberadaan SPD ini,” harap Muda. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Setya Graha mengatakan, pada tahun 2013 ini ada 14 orang anggota SPD baru yang menggantikan anggota SPD yang lama. “Jumlah semuanya ada 50 orang, dimana 14 orang merupakan anggota baru yang menggantikan anggota lama. Pergantian itu sendiri dikarenakan habisnya masa kontrak yang tidak bisa kita perpanjang dengan berbagai pertimbangan,” katanya. Dari hasil seleksi yang dilakukan Bappeda Kubu Raya, yang diikuti 50 orang calon SPD, tersaringlah 14 anggota baru yang akan ditempatkan pada beberapa desa yang anantinya akan bertugas memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan mendampingi pemerintah desa. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
Uang Pungutan Administrasi E-KTP di Desa Seluas Dikembalikan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Keputusan cepat dilakukan Pemerintahan Desa Seluas untuk menghindari reaksi yang lebih luas dari masyarakatnya terkait adanya penarikan biaya administrasi pengambilan kartu e-KTP. Keputusan tersebut berupa pengembalian uang administrasi ke pada warga yang sudah memberi serta memutuskan untuk tidak melanjutkan pemungutan kembali. “Sejak hari Minggu kemarin (24, red), saya sudah meminta kepada staf untuk mengembalikan uang masyarakat yang dipungut atas dasar biaya administrasi untuk pengambilan e-KTP,”
demikian dikatakan Kepala Desa Seluas, Karsono, Selasa malam (26/3). Penghentian penarikan dan pengembalian uang masyarakat tersebut kata Karsono juga atas intruksi Camat Seluas yang disampaikan pada Minggu paginya. Intruksi Camat itu membuat Karsono lega karena pada dasarnya, pihaknya berat untuk melakukan penarikan. “Menarik uang yang bukan hak kami itu sangat saya rasakan berat, makanya pada Kamis (21, red), saya mengumpulkan semua staf dengan melibatkan BPD Seluas untuk mengger rapat bersama,” jelas Karsono. Karsono menerangkan, dalam rapat yang mereka gelar tersebut, keputusan
strategis dihasilkan. Isi keputusan itu diantaranya, uang yang ditarik dari masyarakat disimpan dahulu. Artinya jangan digunakan karena akan menimbulkan gejolak. “Kami sudah predisi gejolak yang muncul. Sekarang kita sudah tahu semua, ada warga yang tidak terima, dan itu hak mereka. Kita sudah mulai mengembalikan uang mereka dan menghentikan pungutan. Kalaupun ada warga yang rela dengan uang tersebut, itu lain masalahnya,’ kata Karsono lagi. Ketua BPD Seluas, Markus, membenarkan apa yang disampaikan Karsono. Markus menambahkan, dalam pertemuan yang dilakukan Desa dengan melibatkan pihaknya Kamis lalu te-
lah disepakati, bagi warga yang membayar uang administrasi diberikan kolom. “Artinya, kita sudah mengantisipasi apa saja masalah yang akan timbul. Dan uang itu masih itu dan mulai dikembalikan,” kata Markus membenarkan keterangan Karsono. Dalam pemberitan sebelumnya di Borneo Tribune, edisi Senin (25/3), Nur Kholis dan Basran, warga Seluas menyampaikan adanya penarikan biaya administrasi kepada masyarakat Seluas untuk pengambilan kartu eKTP. Penarikan tersebut dengan jumlah beragam sesuai dengan keputusan masing masing pemimpin wilayah. Dan penarikan itu kabarnya instruksi dari pihak Kecamatan. o
SDN 07 Sebalo Berpagar Beton Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Gedung Sekolah SDN 07 Sebalo Desa Setia Budi Kecamatan Bengkayang kini tampil beda dari sekolah-sekolah dasar pada umumnya. Perbedaan tersebut terlihat dari kondisi pagar yang sebelumnya dibangun oleh swadaya masyarakat bersama dewan Komite Sekolah dengan bahan kayu seadanya, melalui dana aspirasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Barat pagar dibangun dari beton.
Vabianus Maner, Kepala Sekolah SDN 07 Sebalo, saat ditemui menyampaikan pembangunan pagar tersebut salah satu bentuk kepedulian Stevanus Atie yang masih duduk di kursi DPRD Provinsi Kalimantan Barat periode 2009-2014. “Pagar sekolah ini dibangun dengan dana aspirasi,” ungkap Maner ditemui di ruangannya Senin (25/3/2013). Aspirasi ini merupakan upaya putra daerah setempat dalam memenuhi janji-janji kepada masyarakat, terutama tempat kelahirannya. Selain itu, pagar beton yang di-
6
Pelabuhan Ledo/Ist
Pelabuhan Ledo Rawan Pencurian Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Transportasi Sungai yang menghubungkan Kecamatan Ledo-Suti Semarang akhirakhir ini tidak aman dari para penjiarah yang melakukan aksi perampokan sehingga meresahkan warga terutama para penambang yang mengais rezeki di perairan Sungai Sambas. Baru-baru ini warga Kecamatan Ledo kembali diusik dengan kehilangan empat buah motor tempel dan kendaraan roda dua dari berbagai merek lenyap sekaligus
dalam waktu bersamaan di pelabuhan stegher Ledo. Aksi perampokan dilakukan pada saat warga sedang tertidur lelap sehingga dengan mudahnya pelaku mengambil seluruh barang-barang yang tersimpan dalam perahu. Stegher Kecamatan Ledo yang menjadi pelabuhan tempat bongkar muat barang dan penumpang ini sebelumnya aman dari perampokan. “Ini baru pertama kali dalam sejarah pelabuhan didatangi para perampok yang mengambil motor tempel dan kendaraan roda dua,” ungkap Markus Busu. Menurut penuturan man-
tan Kepala Desa Kelayu, selama ini menjadi kebiasaan bagi para penambang acapkali bongkar muat selesai mesin Jhonson maupun Yamaha dalam kondisi selalu menempel di perahu. Hal ini dilakukan karena dalam kurun waktu belum pernah terjadi perampokan. “Saya prihatin dengan kondisi keamanan di Kecamatan Ledo, ini menjadi pelajaran bersama buat kita semua untuk lebih berhati-hati,” saran pria asal Kecamatan Suti Semarang yang siap bertarung di kancah politik dari Partai Demokrat pada Pileg 2014 mendatang. o
Dua Jambret Ditangkap Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Pagar SDN 07 Sebalo//Ist
bangun dengan nilai sembilan puluh sembilan juta empat puluh tujuh ribu rupiah ini (Rp.99.470.000) merupakan percontohan yang sekaligus sebagai bentuk keperdulian putra asal Bumi Sebalo yang mewakili Kabupaten Bengkayang sebagai
wakil rakyat di Provinsi. “Pihak sekolah merasa bersyukur kepada pemerintah melalui perwakilan rakyat bersama Dewan Komite karena memperjuangkan pembangunan pagar beton sekolah ini hingga sukses,” Ungkap Maner. o
Seorang ibu rumah tangga yang bernama, Neny Gusmaniarni (64), telah menjadi korban penjambretan yang dilakukan oleh 2 orang pelaku, di Jalan Gunung Merapi, depan Gang Rukun, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Jumat (22/3) sekitar pukul 20.30 wib. Ke 2 pelaku ini masingmasing berinisial, Dk (16), warga Sei. Wie dan Ja (24), warga Subah, Kab. Sambas. Akibat dari aksi penjambretan tersebut, Neny yang juga merupakan pegawai RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang ini, telah kehilangan sebuah SIM A, SIM C, KTP, Kartu Askes, STNK motor, NPWP, dan uang tunai sebesar 200 ribu rupiah. Kapolres Singkawang, melalui Kasubag Humas Polres Singkawang, Iptu Asep S, menjelaskan kronologis kejadian, yang mana pada Jumat (22/3) kemarin, sekitar pukul 20.30 wib, Neny (korban), pada waktu itu hendak pulang, dari arah Pasar menuju ke Jalan Gunung Bawang, Gg. Famili dengan menggunakan sebuah sepeda motor matic. Namun pada saat dirinya akan melintasi Gunung Merapi, secara tibatiba dia didekati oleh 2 orang tak dikenal dengan menggunakan sebuah sepeda motor matic dari arah yang bersamaan, langsung menyalip ke sebelah kiri motor korban, dan serta merta mengambil dompet yang diletakkan oleh korban di bok kiri sepeda motornya. Mengetahui kalau dompetnya sudah diambil, lantas si korban inipun langsung berteriak, jambret. Warga yang berada di sekitar tempat kejadian pun langsung berhamburan keluar, dan berusaha untuk mengejar pelaku. Sayangnya, pengejaran yang dilakukan oleh warga tak membuahkan hasil, sehingga ke 2 pelaku jambret itupun berhasil membawa kabur dompet milik korban. “Tanpa disadari, ternyata ada seorang warga yang ikut mengejar pelaku tersebut, mengenali salah satu wajah dari pelaku jambret. Diketahui, kalau salah satu dari pelaku tersebut, biasanya sering kumpulkumpul bersama teman-temannya di Jalan P. Diponegoro, tepatnya di depan CV. Daya Motor. Berdasarkan dari keterangan saksi itulah, akhirnya anggota Reskrim Polres Singkawang pun segera mendatangi tempat tersebut dan menceritakan ciri-ciri yang dimiliki oleh salah satu pelaku jambret tadi. “Ternyata, diantara yang
Dk dan Ja saat diwawancarai oleh wartawan di ruang Kasat Reskrim Polres Singkawang. Foto Rudi/Borneo Tribune
sedang berkumpul di tempat itu, salah satu dari mereka ada yang mengenali pelaku dan menyebutkan kalau pelaku itu tinggal di daerah Sei. Wie, Kecamatan Singkawang Tengah,” terang Asep di ruang Kasat Reskrim Polres Singkawang. Kemudian, lanjut Asep, petugas pun pada malam itu juga langsung mendatangi rumah pelaku. Namun, pada saat petugas tiba di rumahnya, petugas melihat kalau ke 2 pelaku tersebut sudah bersiap-siap dan sepertinya ingin lari ke arah Sambas. “Keburu sudah diketahui petugas, akhirnya ke 2 pelaku tersebut kita tangkap dan diamankan ke Polres Singkawang, Jumat (22/23) sekitar pukul 22.00 wib. Sementara barang bukti yang berhasil kita amankan dari tangan pelaku, sebuah sepeda motor yang dipakai pelaku, 1 bungkus rokok LA, 1 buah helm, 1 buah celana jeans warna hitam, 1 buah baju kaos kerah, dan sisa uang tunai sebesar 41 ribu rupiah,” jelas Asep. Dikarenakan pelaku terhitung masih di bawah umur, ke 2 pelaku ini kita kenakan pasal 363 ayat 1 ke 4, dengan hukuman penjara selama 7 tahun. “Dan rencananya kita akan menyurati ke Bapas Kalbar,” ujar Asep. Berdasarkan pengakuan Dk dan Ja, mereka terpaksa melakukan aksi penjambretan karena lapar dan tidak punya uang. “Untuk itulah, kami terpaksa melakukannya,” ujar Dk. Biasanya, terang Dk, mere-
ka selalu pilih-pilih orang untuk melakukan aksi tersebut. “Kalau kami merasa kasihan, aku Dk, kami tidak jadi untuk menjambretnya. Namun,kalau yang terjadi pada malam itu karena kami terpaksa,” akunya. Hasil dari aksi penjambretan, berdasarkan pengakuan Dk, biasanya hanya untuk jajan dan modifikasi motor. Sedangkan Ja, adalah semata-mata hanya untuk makan. “Namun, hasil jambret pada Jumat malam itu, kami benar-benar lapar, sehingga uang itu kami gunakan untuk membeli mie goreng di pasar. Sisanya kami isikan bensin di salah satu kios jalan Sei. Garam, karena rencananya pada malam itu kami mau ke Polaria daerah Selakau. Namun, baru saja berhenti mengisi bensin, kami sudah ketangkap sama polisi,” paparnya. Dk dan Ja juga mengaku kalau dirinya sudah saling kenal terhitung kurang lebih 1 tahunan. Dan terhitung sudah 6 kali pula melakukan aksi penjambretan bersamasama dengan lokasi yang berbeda. “Seingat saya, kami pernah melakukannya di bawah pohon beringin simpang BNI dan daerah Pasiran. Yang lainnya saya tidak ingat. Karena saya bukan warga Singkawang,” aku Ja yang merupakan anak buah ayah Dk yang bekerja sebagai jual ayam di pasar. Namun ke 2 nya berkilah, kalau uang yang dirampasnya itu adalah sebesar 200 ribu rupiah, melainkan cuma 71 ribu rupiah saja. o
Kamis, 28 Maret 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Operasi Panah
Kasat Reskrim Polres Landak AKP Alber Manurung
Polres Landak Terus Usut Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Borneo Tribune, Ngabang Polres Landak terus melakukan pengusutan kasus penipuan dengan mengatasnamakan salah satu pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak. Demikian hal ini diungkapkan Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Landak AKP Albert Manurung kepada Borneo Tribune, Rabu (27/3) saat ditemui di ruang kerjannya, kemarin. Seperti berita yang dimuat di harian ini beberapa waktu lalu kasus penipuan yang mengatasnaKami akan memakan salah satu pejabat di lingkungan Pemerintah manggil Kabupaten Landak yaitu Plt Kepala dan Sekretaris Sekertaris BKPP BKPP kabupaten Landak. Dimana pelaku penipuan dan pihak lainnya berjanji kepada 8 orang untuk dimintai tenaga Bidan PTT untuk diangkat menjadi PNS, keterangan. Datapi harus menyetorkan uang hingga Rp 18 juta le- lam menyingkapi bih. Pada hal setelah dihal ini kami sakonfirmasi oleh salah satu korban ternyata Ptl Kepa- ngat memerlukan la dan Sekretaris BKPP Landak tidak mengetahui informasi guna hal tersebut. mengambil tinBerkenaan dengan hal ini, Albert Manurung medakan selajutnya nambahkan, Polres Landak akan memanggil. Plt Kepala BKPP dan Sekertaris BKPP Kabupaten Landak serta pihakpihak lain yang ada sangkut pautnya dengan kasus ini. “Kami akan memanggil Sekertaris BKPP dan pihak lainnya untuk dimintai keterangan. Dalam menyingkapi hal ini kami sangat memerlukan informasi guna mengambil tindakan selajutnya,”ujar Kasat Reskrim Landak. Albert Manurung menambahkan, kasus-kasus seperti ini biasanya di lakukan oleh orang dekat atau bisa jadi ada orang yang tahu nomor Hp korban dan pekerjaan korban serta mengetahui kondisi di Pemkab Landak, sehingga pelaku dapat dengan leluasa melakukan aksinya. “Untuk kita akan melakukan penyelidikan ini dari orang-orang terdekat,”pungkasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)
“
Tiga Belas Orang Diamankan
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Hasil dari Operasi Panah yang dilakukan Polres Sanggau berhasil mengamankan tiga belas orang yang tersangkut kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian. Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP M. Husni Ramli, S.IK, ketika dikonfirmasi Rabu (27/3) mengatakan tiga orang dari tiga belas lainnya merupakan tersangka yang kasusnya ditangani masing-masing Polres Ketapang, Polres Sintang
tersangka curat di Sintang. Dan LP/54/II/2013/K/RES SGU/SEK BATANG TARANG tanggal 23 Februari 2013 atas nama TK dengan barang bukti satu unit laptop. Serta LP/ 329/XI/2012/K. RES SGU/ SEK TOBA tanggal 10 November 2012 tersangka atas nama AD dengan barang bukti satu unit Boxcel dan satu unit Selenoid. Untuk tersangka kasus Curanmor berdasarkan LP/ 68/IX/2012/K/RES SGU/SEK BONTI, tanggal 20 September 2012 atas nama RP. Dari kasusnya berhasil diamankan barang bukti berupa satu unit motor Jupiter Z warna putih KB 4824 UK dengan nomor mesin 31B-
1048478 dan nomor rangka MH331B206CG048562. Satu lainnya, yakni LP/173/ III/2013/K/RES KETAPANG, tanggal 13 Maret 2013 atas nama EC dan berhasil mengamankan satu unit motor Vixion warna putih dengan nomor mesin 3C1315085 dan nomor rangka MH33C10029K314328. EC merupakan tersangka kasus Curanmor di Ketapang. Sementara itu, untuk tersangka kasus pencurian, berdasarkan LP/83/III/2013/K/ RES SGU/SPKT tanggal 14 Maret 2013 kepolisian berhasil mengamankan enam orang dengan barang bukti berupa enam tandan buah sawit milik PT. BKP. Keenamnya adalah DS, HL,
ES, LB, AN, dan GB. Dari semua tersangka tersebut ada yang sudah dalam proses penyidikan dan untuk tersangka dengan LP luar Polres Sanggau akan dilimpahkan proses penyidikannya kepada Polres yang bersangkutan. “Saya harapkan situasi kamtibmas kedepannya bisa kembali kondusif dengan bisa menekan angka kriminalitas Curat, Curas dan Curanmor (3C). Hal ini penting karena sudah semakin meresahkan masyarakat,” ujarnya. Husni juga meminta kepada masyarakat agar proaktif dalam memberikan informasi kepada kepolisian jika ada prilaku mencurigakan di masyarakat.
itu hanya berubah angka setelah ditetapkan dalam rapat koordinasi dan rapat konsultasi publik penataan daerah pemilihan (Dapil) pada Kamis (28/2) yang lalu. Sekundus menjelaskan, Dapil berubah mengikuti arah jarum jam. Hal itu di-
sesuaikan dengan peta Kabupaten Sanggau. Adapun, Dapil yang sudah diperbaharui berdasarkan kecamatan-kecamatan yakni, Dapil I untuk Kapuas sebanyak delapan kursi. Dapil II untuk Tayan Hilir, Toba dan Meliau sebanyak delapan kursi. Dapil III untuk Parindu, Tayan Hulu dan Balai sebanyak sembilan kursi. Dapil IV untuk Noyan, Beduai, Sekayam, Kembayan, dan Entikong sebanyak sembilan kursi. Dan Dapil V untuk Mukok, Jangkang dan Bonti sebanyak enam kursi. “Tapi untuk Dapil I dan Dapil III itu tetap, yang berubah itu untuk Dapil II, IV dan V. Kalau sekarang Dapil II jadi Dapil V, Dapil IV jadi Dapil II, dan Dapil V jadi Dapil IV,” pungkasnya.
KPU Sanggau Sosialisasikan Aturan Pencalonan Legislatif Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, Selasa (26/3) sore mengadakan sosialisasi kepada partai politik (Parpol) peserta pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2014 di Hotel Narita Sanggau. Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono mengatakan bahwa, sosialisasi tersebut dilakukan terkait aturan Pemilu 2014 serta Daerah Pemilihan (Dapil) yang ada di Sanggau. Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan tentang aturan pencalonan Pemilu 2014 mulai dari DPR/DPRD provinsi/DPRD kabupaten.
Aturan itu terkait tata cara pencalonan, tahapan, jadwal dan yang lainnya. “Tujuannya tentu kita harapkan ketika hari H pencalonan para Parpol tidak lagi kesulitan untuk mendaftarkan para calon legislatif sehingga tidak ada kesalahan baik dalam mengisi formulir dan lainnya,” ujarnya. Mugiono menuturkan, terkait pencalonan, semuanya sudah terangkum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Selain itu, PKPU Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat PKPU Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggara-
an Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014. Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Sanggau, Sekundus Ritih mengatakan ada perubahan daerah pemilihan (Dapil) di Sanggau untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2014. Namun, Dapil
Wabup Resmikan Gedung SD Baru di Dusun Kadak
“
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
HO TEL HOTEL
dan Polres Bengkayang. Berdasarkan catatan kepolisian, tersangka yang diamankan berdasarkan kasusnya diantaranya kasus Curat berhasil mengamankan lima orang tersangka berdasarkan catatan kepolisian yakni LP/44/II/ 2013/KB/RES SGU/SEK KEMBAYAN tanggal 18 Februari 2013 atas nama MJ dengan mengamankan satu unit laptop Toshiba dan kamera digital. LP/302/ IX/2012/K/Res Bengkayang tanggal 8 September 2012 atas nama SPyang merupakan tersangka di Bengkayang. Kemudian, LP/ 90/III/2013/Res Sintang tanggal 19 Maret 2013 atas nama RT yang merupakan
Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi belum lama ini telah meresmikan gedung Sekolah Dasar (SD) baru di Dusun Kadak Desa Upe Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau yang telah lama dinantikan masyarakat sekitar. Selain itu juga, Paolus menyerahkan satu unit mobil angkutan pedesaan yang merupakan bantuan dari Kementrian Komunikasi dan Informasi melalui Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten Sanggau. Kepala Desa Upe, Juki mengatakan bahwa setiap kunjungan pejabat ke suatu wilayah, sedikit banyak tentunya akan membawa perubahan bagi wilayah yang dikunjunginya. “Seperti kun-
jungan Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dua tahun lalu yang mana beliau mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau sangat komit mengenai pendidikan dan sarana prasarana lainnya. Maka sekarang kita saksikan beliau telah mewujudkan impian masyarakat Dusun Kadak Desa Upe untuk memiliki gedung SD yang baru dan telah diresmikan,” ujarnya. Juki menambahkan, bantuan-bantuan tersebut merupakan perhatian besar pemerintah. Dirinya mengharapkan kepada masyarakat untuk menjaga dan memelihara semua fasilitas yang telah diberikan jangan disia-siakan. Hal senada juga disampaikan Camat Bonti, Darmikus Heri, bahwa pembangunan yang dilaksana-
kan pemerintah sematamata untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu kita juga harus berkerjasama dan bergotong royong untuk memelihara sesuatu yang telah dibangun pemerintah. Jangan sampai menjadi suatu yang sia-sia. Apalagi pembangunan ini memerlukan dana yang tidak sedikit, karena ini milik kita bersama. Jadi kita juga memeliharanya bersama-sama,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi pun berharap agar bangunan SD dan kendaraan yang diserahkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat. “Usahakan kendaraan ini selalu standby. Artinya, siap pakai kapan saja demi melayani kepentingan masya-
rakat, dan sebaliknya manyarakat juga harus patuh dengan ketentuan yang mungkin dilakukan oleh pengelola karena disadari bawa kendaraan tersebut memerlukan biaya operasi-
onal seperti bahan bakar, onderdil, jasa supir dan kontribusi kepada Desa. Jadi untuk itu masyarakat juga harus mendukung dalam pemeliharaannya,” pungkasnya.
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
8
Sejumlah siswa siswi berprestasi berfoto bersama Bupati Sekadau, Wakil Bupati Sekadau dan jajaran Muspida Kabupaten Sekadau pada saat acara syukuran kelulusan UN tahun ajaran 2011/ 2012 di kantor Bupati Sekadau beberapa waktu lalu.//foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Persiapan UN, Sekolah Gelar Tray Out 2 Kali Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Menjelang Ujian Nasional tahun ajaran 2012/ 2013 pihak sekolah tingkat SMA sederajat berupaya melakukan berbagai kegi-
atan salag satunya penambahan jam belajar (les). Selain penambahan waktu belajar ujian percobaan (try out) juga dilakukan selama 2 kali. “Kita tetap optimis bisa melewati UN dengan lancar. Dengan persiapan yang te-
lah kita lakukan, saya rasa siswa-siswi sudah siap baik secara materi maupun mental,” ungkap Sumardi dijumpai diruang kerjanya barubaru kemarin. SMA Karya Sekadau merupakan salah satu sekolah dengan reputasi tingkat ke-
lulusan yang baik. Tahun ajaran 2011/2012 lalu, sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Karya itu sukses meluluskan semua siswanya. Selain telah mengikuti try out sebanyak 2 kali termasuk hari ini (kemarin-red) dan ujian akhir
Bupati : Tingkatkan Semangat Gotong Royong Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Masyarakat harus terus meningkatkan rasa peduli dan aktif dalam pembangunan yang berlandaskan semangat gotong royong dan
keswadayaan sebagai sistim nilai sosial budaya yang telah menyatu di tengah masyarakat. Pasalnya, hal itu akan mampu meningkatkan upaya pemberdayaan masyarakat agar bisa membangun diri dan lingkungan secara mandiri.
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Simon Petrus, S.Sos, M.Si. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune “Mari kita tingkatkan semangat gotong-royong. Dengan konsep seperti itu maka akan tercipta keharmonisan kehidupan bersama dalam lingkungan masyarakat. Dan bila itu terjadi maka akan dengan mudah pembangunan ini bisa dilaksanakan,” jelas Bupati Sekadau Simon Petrus, ketika membuka kegiatan di Meragun belum lama ini sekaligus pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) se-Kabupaten Sekadau 2013. Kata Bupati, dengan nilai sosial yang telah menyatu dalam masyarakat, maka akan dapat menciptakan keharmonisan kehidupan bersama dalam lingkungan masyarakat. Tak hanya itu, keharmonisan dalam kehidupan bersama di setiap komunitas lokal juga akan bermuara pada terciptanya ketentraman hidup bersama serta terwujudnya kehidupan bangsa dan Negara yang aman dan damai. Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di mana secara serentak di seluruh tanah air. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat 2013 bertema ‘Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Kita Tingkatkan Semangat Persatuan Dan Kesatuan Serta Partisipasi Masyarakat Menuju Kemandirian Bangsa’ diharapkan Bupati memiliki makna besar oleh masyarakat Bumi Lawang Kuari. Berbicara mengenai gotong royong, lanjut dia, sebenarnya bukan hal yang asing bagi masyarakat. Karena, salah satu sikap hidup bergotong royong sudah ada sejak zaman nenek moyang menjunjung tinggi budaya
saling saling tolong-menolong, dan saling memberi. Namun oleh karena kemajuan dan perkembangan zaman, tidak sedikit orang yang mementingkan diri sendiri, terlebih acuh tak acuh dengan sisi kehidupan sosial. “Sehingga sekarang bapak Kades (Kepala Desa) susah membawa masyarakat untuk bergotong royong, kecuali yang sifatnya masih dipertahankan masyarakat seperti gotong royong di lingkungan rumah ibadah, kalau gotong-royong di lingkungan dusun tampaknya sudah sangat jarang,” ungkap Bupati. Oleh sebab itulah untuk menumbuh kembangkan kembali dan suasana keswadayaan dan gotong royong yang telah menjadi falsafah nenek moyang sejak dahulu yang saat ini telah mulai terkikis, supaya dilestarikan dan ditingkatkan lagi. Kata dia, tugas Pemerintah membangun infrastruktur untuk masyarakatnya baik itu infrastruktur jalan, jembatan, irigasi-irigasi dan lainnya. Akan tetapi dalam perawatannya tidak dapat di laksanakan oleh Pemerintah. Oleh sebab itu, peran serta masyarakat untuk merawat pembangunan yang sudah ada cukup dibutuhkan. “Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan dan perbaikan perekonomian masyarakat, adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah saja, namun membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat. Saya mengharapkan bantuan dari para tokoh masyarakat, baik dari unsur PKK, RT, RW, dapat menjadi motor penggerak gotong royong di masyarakat serta dapat memfasilitasi kegiatan gotong royong di kampung masing–masing,” harapnya. Pada kesempatan itu dilakukan pula penanaman pohon di lingkungan kantor Desa Meragun yang baru, pembagian bibit pangan dari PKK, serta penyerahan bibit pohon kepada sejumlah Desa yang bersumber dari Dishutbun Kabupaten Sekadau. o
sekolah (UAS), pihak sekolah telah memberikan kelas tambahan kepada siswa kelas XII sejak semester pertama dimulai. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan persiapan lebih kepada siswa. Les sudah dilakukan se-
jak September sampai bulan Februari 2013. “Selain itu, kesiapan mental siswa siswi juga terus kita pacu dengan memberikan motivasi,” ujarnya. Tahun ajaran 2012/2013, SMA Karya Sekadau mengikutsertakan 305 siswa da-
lam ujian Nasional. Rincian peserta UN dari SMA Karya Sekaau sebanyak 76 siswa dari jurusan IPA, dan 229 siswa jurusan IPS. “Semua 305 peserta UN tahun ini, peserta terbanyak dari jurusan IPS, kemudian jurusan IPA,” paparnya. o
Masyarakat Sekonau MasihTunggu Aliran Listrik Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah wilayah di Desa Kabupaten Sekadau masih belum dapat menikmati penerangan listrik Negara. Salah satunya masyarakat Dusun Sekonau, Desa Sekonau, Kecamatan Sekadau Hulu. Kepala Desa Sekonau, Iok mengatakan masyarakat Sekonau telah menantikan penerangan listrik selama bertahun-tahun. Namun, hingga kini belum ada kejelasan kapan listrik akan menerangi Sekonau. Iok mengisahkan, beberapa waktu lalu sudah ada konsultan yang melakukan pengukuran tiang listrik di wilayah yang berada di tepian Sungai Sekadau itu. “Sudah beberapa kali dilakukan pengukuran. Tapi sampai saat ini belum ada kejelasan kapan listrik masuk kesini,” ujar Iok februari lalu. Pemerintah Desa Sekonau pun telah mengajukan permohonan pemasangan listrik kepada pihak PLN melalui proposal. Tidak hanya itu, sengatan energy listrik selalu menjadi aspirasi utama masyarakat Sekonau dalam Musrenbang. “Masyarakat disini sa-
ngat menginginkan adanya penerangan listrik,” imbuh Iok. Untuk sementara waktu, masyarakat Sekonau hanya mengandalkan generator set untuk menerangi rumah mereka. Namun, operasional genset cukup berat bagi warga karena untuk menyalakan genset membutuhkan bahan bakar yang cukup banyak. “Kalau pakai genset, biayanya besar. dari jam 6 sampai jam 12 malam bisa 4 liter bensin. Kalikan saja berapa biaya yang dibutuhkan selama 1 bulan,” keluh Iok. Menanggapi keluhan masyarakat tentang pengajuan permohonan pemasangan jaringan dan instalasi listrik di sejumlah wilayah, Kepala PLN Sekadau Yudi Yanto mengatakan PLN di rayon maupun cabang tidak diberikan kewenangan untuk menentukan apakah pengajuan dari masyarakat dapat direalisasikan atau tidak. Yudi menjelaskan, kewenangan dalam menentukan prioritas pemasangan jaringan listrik ada pada PLN Wilayah yang berkedudukan di ibukota Propinsi, Pontianak. “Terimakasih sebelumnya karena masyarakat selalu kooperatif mempertanyakan
perihal pengajuan pemasangan. Perlu kami jelaskan, kewenangan dalam menentukan daerah mana yang diprioritaskan merupakan domain di tingkat wilayah di Pontianak,” ungkap Yudi. Diakui Yudi, PLN Sekadau bukannya lepas tangan meskipun tidak memiliki otonomi dalam memutuskan prioritas pemasangan. Di beberapa daerah, sudah ada kegiatan pengukuran dan pendataan calon pelanggan oleh PLN Sekadau seperti di Sekonau dan Tinting Boyok dan Desa-Desa lainnya. Upaya itu bertujuan untuk memberikan pertimbangan bagi pemegang kewenangan dalam memutuskan program. “Tentunya, kita tetap berupaya membantu masyarakat. Namun, kembali lagi keputusan ada di wilayah,” ujar Yudi. Yudi berharap kepada masyarakat di sejumlah tempat yang belum dialiri listrik agar bersabar. Ia juga meminta masyarakat tidak putus asa dan terus berupaya mengajukan pemasangan baru. “Kalau belum saat ini, mungkin lain waktu. Sabar saja dan tetap berkomunikasi dengan pihakpihak terkait,” ungkapnya. o
Mari Sukseskan Pemilu 2014 Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus mengajak seluruh lapisan masyarakat pemilih di Bumi Lawang Kuari untuk menyukseskan Pemilu tahun 2014 mendatang. Saat ini, proses Pemilu sedang dalam masa tahapan dan persiapan pelaksanaan Pemilu pemilihan Presiden (Pilpres) maupun pemilihan anggota Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. “Tahapan dan proses Pemilu sudah berlansung. Saya mengajak masyarakat pemilih menyukseskan Pemilu 2014 agar lebih berkualitas,” imbau Bupati yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau kepada Wartawan dikantornya baru-baru ini. Proses Pemilu dijabarkan Bupati mulai dari tahapan
penyampaian data dari Depertemen Dalam Negeri (Depdagri) di pusat Jakarta yang selanjutnya diserahkan ke Daerah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota. Dari Pemerintah Daerah selanjutnya data-data itu diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah. “Harapan kita, Pemilu yang akan datang lebih tertib baik, pastisipatif masyarakat juga baik, dari segi data akurat dan bisa berjalan secara demokratis,” timpalnya. Masih berkaitan soal kesuksesan Pemilu mendatang, Bupati katakan kemanan dan ketertiban lah yang menjadi modal utama kesuksesan Pemilu. Karenanya, semua pihak yang berkompeten baik dari jajaran di Pemerintah Daerah, pihak-pihak terkait agar berkerja maksimal. “Dalam rangka menyukseskan Pemilu mendatang
tentu semua pihak harus bekerja,” tambahnya. Ditambahkannya pula agar pihak yang diamanahkan untuk mengelola data Pemilih agar bisa memperbaiki dan merapikan data yang dianggap kurang detail. Sehingga dengan begitu, data yang disampaikan saat berlansungnya Pemilu benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. “Harapan kita agar pelaksanaan Pemilu berjalan baik tanpa ada hambatanhambatan sekecil apa pun,” harapnya. Pemerintah Daerah hingga sekarang terus berupaya menyukseskan Pemilu 2014 mendatang. Guna menyukseskan Pemilu, Pemerintah Daerah mengandeng pihakpihak terkait seperti tokoh masyarakat dari lintas suku membantu Pemerintah mensosialisasikan Pemilu mendatang. o
Kamis, 28 Maret 2013
Sintang-Melawi
Nota Kesepahaman Anton: Mana Pengelolaan TNBBBR Berani Kita Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEBERADAAN Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya (TNBBBR) sebagai areal konservasi serta kelestarian lingkungan memang menjadi wewenang Balai TNBBBR. Namun, Pemerintah Kabupaten Melawi juga memiliki peran, terutama untuk membangun tingkat kesejahteraan warga desa penyangga taman nasional. Hal ini sendiri telah tertuang di dalam nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Balai TNBBBR, Pemerintah Kabupaten Melawi serta WWF Indonesia pada November lalu. MoU ini memang diarahkan untuk mewujudkan keseimbangan antara kesejahteraan warga yang tinggal di sekitar taman nasional serta kelestarian alam di TNBBBR. “Selama ini warga di desa penyangga TNBBBR sangat jarang tersentuh oleh pembangunan. Padahal keberadaan mereka juga berpengaruh dalam pelestarian Taman Nasional. Nota kesepahaman ini berangkat dari keinginan ketiga institusi untuk menjaga taman nasional dan mensejahterakan warga penyangga. Selama ini, warga penyangga sulit disentuh pembangunan,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Perekonomian dan Kerja Sama Bappeda Kabupaten Melawi, John Welly Luther. Desa yang ada di kawasan penyangga TNBBBR sendiri ada empat. Yakni, Desa Mawang Mentatai, Nusa Poring, Siyai dan Belaban Ella. Keempat desa ini masuk dalam administrasi Kecamatan Menukung. “Selama ini, ada hal-hal yang membuat program tidak bisa dilaksanakan di sana. Khususnya program dari Pemkab Melawi. Dengan adanya MoU ini jelas akan semakin intensnya komunikasi antara lembaga,” paparnya. Dia menambahkan,
pembagian program masing-masing lembaga, Balai Taman Nasional jelas akan memiliki program untuk melestarikan TNBBBR. Sedangkan, WWF –Indonesia melalui pendampinganpendampingan agar muncul kesadaran warga untuk menjaga taman nasional. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Melawi tentunya akan membuat program di kawasan penyangga seperti yang dilakukan di desa-desa lainnya di Kabupaten Melawi, khususnya terkait dengan memberi pelayanan dasar pada warga serta memberi kesejahteraan. “Kita tidak bisa campur tangan soal menjaga TN, tapi warga di kawasan penyangga akan tanggung jawab. Bahkan, WWF sudah pernah melakukan pendampingan pada warga melalui program penyediaan karet unggul,” papar Jhon. Oleh karena itu, sambung dia, sebagai tindaklanjut dari MoU, pihaknya akan mengusulkan pembentukan Kelompok Kerja (Pokja). Nantinya Pokja tersebut akan fokus membicarakan wujud nyata dari kesepakatan yang dibuat tiga instansi tersebut. Dia pun mencontohkan, bisa saja ada program bersama untuk menjadikan TNBBBR sebagai kawasan wisata alam. Balai Tanaman Nasional sebagai penjaga kawasan bisa berperan membuka akses untuk wisata. Sedangkan Pemerintah Kabupaten Melawi menyediakan fasilitas di kawasan penyangga. Misalnya, melalui jalan akses, fasilitas penginapan. Sedangkan, WWF bisa mendampingi warga yang tinggal di kawasan penyangga untuk menjadi pemandu wisata. “Keberadaan Taman Nasional mesti mensejahteraakan warga sekitar, bukan malah menjadi beban warga sekitar. Jangan sampai Taman Nasional hanya slogan, sementara masyarakat sekitar tidak sejahtera,” ujarnya.
55 Anggota PPK se-Kabupaten Melawi Dilantik
Julita: Penyelenggara Jangan Jadi Pemain Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh GUNA menyongsong pemilu legislatif (Pilegs) 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Melawi terus merampungkan sejumlah perangkat pemilu. Bertempat di Aula Emaus Nanga Pinoh, sebanyak 55 anggota PPK se-Kabupaten Melawi diambil sumpah. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua KPU Melawi, Julita disaksikan seluruh anggota KPU lainnya, pejabat pemerintah Kabupaten Melawi, DPRD Kabupaten Melawi, tokoh masyarakat serta SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. “Saya mengimbau kepada seluruh anggota PPK yang telah dilantik. Dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya tetap senantiasa berpedoman pada aturan yang ada, sesuai asas pemilu, menjunjung tinggi netralitas. Sebagai penyelenggara jangan jadi pemain. Jadilah, penyelenggara yang baik untuk sebuah pesta demokrasi,” tegas Ketua KPU Melawi, Julita. Julita mengharapkan, agar anggota PPK memperkuat koordinasi internal sehingga tetap solid di dalam menjalankan tugas. Hal itu penting, kata dia,
mengingat tugas dan tanggung jawab yang diemban cukup berat dalam menyukseskan pelaksanaan pemilu mendatang. “Yang perlu diantisipasi ketika menginventarisir Daftar Pemilih Tetap (DPT). Jangan sampai ada warga yang komplain, karena tidak mendapatkan hak suara untuk memilih. Ini yang biasanya terjadi. Namun saya yakin, anggota PPK tetap bekerja dengan professional dan tidak boleh diintervensi. Karena PPK merupakan ujung tombak dari KPU,” tegasnya. Sementara itu, Asisten III Sekretariat Daerah Kabupaten Melawi, Jaya Sutardi mengharapkan agar seluruh anggota PPK dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik mungkin sesuai asas pemilu. Mengingat pesta demokrasi sangat rentan terjadinya persoalan. “Jika bekerja sesuai aturan, menjunjung tinggi netralitas, tidak mau diintervensi, jujur dan adil. Saya sangat yakin proses pemilu dapat berjalan dengan lancar. Tapi, jika ada satu poin ini pun dilanggar tentu akan menuai masalah. Jangan sampai ini terjadi, mari kita sukseskan pemilu 2014 dengan semangat demokrasi. Jalankan tugas dengan professional. Insya Allah baik-baik saja,” ujarnya ramah.
Main Sikat Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh NIAT hati ingin mengambil hasil hutan di Sungai Graha, yang selama ini menjadi sumber tambahan penghasilan. Masyarakat di Desa Tanjung Sokan dan Desa Muara Tanjung, Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi malah terkejut. Pasalnya hutan hak ulayatnya ada kegiatan pembuatan jalan dan penebangan hutan oleh PT Adau Agro Kalbar (AAK). “Jalan yang dibuat oleh perusahaan di dalam hutan lebarnya sekitar 8 meter. Bangunan base campnya juga mengambil kayu di hutan tersebut. Yang menjadi pertanyaan kami sekarang, apakah pihak PT. Adau Agro Kalbar, sudah mengantongi Izin Pemanfaatan Kayu (IPK),” tanya Syahbandi, salah seorang warga Sokan, di Nanga Pinoh didampingi Boy Anwar, Rabu (27/3). Syahbandi menceritakan, dirinya bersama sejumlah warga melihat langsung aktifitas perusahaan di dalam kawasan hutan Sungai Graha. Bahkan pada saat juga, dirinya juga bertemu dengan petugas kehutanan dan perkebunan Kabupaten Melawi. “Kami pun bertanya tentang tujuan mereka. Lalu
Borneo T Tribune
9
IPK PT AAK Dipertanyakan
Boy Anwar Dan Syahbandi Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
dijawab mereka, sedang melakukan kegiatan check potensi. Jujur saja, kami tidak mengerti check potensi untuk apa, sedangkan ini hutan kami. Sosialisasi saja tidak ada, kok tiba-tiba hutan kami ditebang,” kesalnya. Merasa tak puas dan penasaran, dia pun bersama warga lain menemui salah seorang karyawan perusahaan pada 24 Maret lalu untuk mempertanyakan siapa yang memerintahkan untuk membuat jalan dan menebang kayu di dalam kawasan hutan tersebut. Sontak, sang karyawan itu
pun menjawab bahwa yang memerintahkan adalah perusahaan. “Kami pun lantas mendatangi Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Melawi, mempertanyakan soal IPK PT. Adau Agro Kalbar. Apakah ada atau tidak,” ceritanya. Alhasil, IPK PT. Adau Agro Kalbar I sudah keluar, sedangkan IPK PT. Adau Agro Kalbar II yang berada di wilayah kami masih dalam proses baru diusulkan. Sehingga menurutnya, sudah jelas kegiatan pembuatan jalan serta penebangan kayu yang
dilakukan oleh PT Adau Agro Kalbar illegal. “Artinya sama dengan kegiatan merampok kekayaan Negara dan masyarakat,” tegasnya. Hal senada juga dikatakan, Boy Anwar. Dia menambahkan bahwa warga Sokan sangat menentang keras bahwa hutan hak ulayat untuk kepentingan kehidupan anak cucu mereka diambil begitu saja. “Kami minta kepada aparat yang berada di desa dan kecamatan maupun kabupaten, janganlah bersekongkol merampok, merusak hutan dan membodohi kami hanya untuk kepentingan orang tertentu dan sesaat saja. Bagi perusahaan yang melanggar ketentuan peraturan, harus ditindak dengan tegas tanpa pandang bulu. Segeralah aparat lakukan investigasi,” pintanya. Apabila diteliti secara seksama berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia (Permenhut RI No. P.14/ Menhut-II/2011, tentang Izin Pemanfaatan Kayu) pada BAB II, Pasal 8, Ayat (1), (2), (3), (4) dan (5), sangat jelas prosedur dan mekanisme untuk memperoleh IPK. “Artinya perusahaan
tidak boleh melakukan kegiatan apapun termasuk membuat jalan dan menebang hutan apabila perusahaan belum memiliki IPK. Saya pun telah membuat laporan kepada pihak terkait akan hal ini. lengkap dengan sanksi pidananya. Kami juga masih membuka diri untuk dialog bersama pihak perusahaan,” lugasnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, CDO PT. Adau Agro Kalbar, Anton membantah keras bahwa perusahaan belum mempunyai IPK. “Kita sudah ada kok. IPK yang dikeluarkan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Melawi. Dengan nomor 522/ 05/tahun 2013 tertanggal 18 Januari 2013. Mana berani kita main sikat saja. Yang jelas, perusahaan sangat menjunjung tinggi hak masyarakat adat. Hubungan kami (perusahaan, red) dengan masyarakat selama ini berjalan baik. Kegiatan CSR perusahaan pun bukan isapan jempol belaka. Kita mitra dengan masyarakat dan sangat membuka diri dengan siapa saja untuk memajukan daerah ini yang muaranya mensejahterakan taraf hidup masyarakat melalui perkebunan,” tandasnya.
Wantanas Bertandang di Bumi Senentang Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PENASARAN dengan kondisi real wilayah Sintang yang merupakan salah satu daerah perbatasan yang ada di Provinsi Kalbar, Dewan Ketahanan Nasional (WANTANAS) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sintang, yang dipimpin langsung oleh Laksda. TNI. Eko Djalmo, didampingi Brijen. TNI. Totok Siswanto serta Brigjen. TNI. D. Tony Damanik beserta staf dari Wantanas, Senin (25/3) lalu. Laksda. TNI. Eko Djalmo mengatakan, ada tiga masalah penting yang menjadi catatan tim Wantanas yang akan disampaikan pada rapat terbatas Rakertas Wantanas yang akan datang. Diantaranya adalah masalah perbatasan, pemekaran Provinsi Kalbar dan Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang. “Kami sudah mendengar ekspose Bupati maka tiga masalah ini akan kami bawa di dalam rapat terbatas Rakertas Wantanas yang digelar 5 April mendatang,” kata Eko Djalmo, di pendopo rumah jabatan Bupati Sintang. Deputi Pengkajian dan Penginderaan ini menambahkan, untuk mendapatkan masukan yang akurat terhadap berbagai masalah dari satu daerah sebagai bahan masukan penentuan
kebijakan nasional dari Kabupaten Sintang. “Ada masalah yang harus dipecahkan. Sebab adanya sumber daya alam yang besar di daerah ini, namun belum tereksploitasi akibat jauhnya sumber SDA dengan pemerintah, maka pemekaran Kalbar di wilayah timur perlu dipercepat. Kalau Kaltara yang belakangan
pengusulannya lolos maka idealnya Kapuas Raya juga bisa,” jelas Eko. Menurutnya, bandara di Sintang juga sangat ideal untuk sarana pertahanan udara sekaligus kecepatan mobilitas masyarakat dan percepatan perekonomian di wilayah timur Provinsi Kalbar. Sementara itu, Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan wilayah timur
Provinsi Kalbar saat ini masih berjuang untuk mewujudkan Provinsi Kapuas Raya (PKR). “Saya dipercaya menjadi Koordinator Pembentukan PKR. Sintang sendiri ditetapkan sebagai calon ibukota provinsi. Sebagai wujud keseriusan kita, saat ini sedang diproses pembangunan Bandara Tebelian yang memiliki arti strategis, baik dari sisi ekonomi
maupun pertahanan keamanan,” jelas Milton. Milton menambahkan agar jalan dari Makorem Sintang menuju Desa Jasa, Kecamatan Ketungau Tengah menjadi Jalan Strategis Nasional sehingga kualitas jalan ke garis perbatasan tersebut sesuai standar internasional, karena berhubungan dengan rencana border di Sintang.
LESTARI ALAMKU Hutan mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam menopang ekosistem lingkungan sehingga alam harus selalu dilestarikan. FOTO: Istimewa
Warga Domet Butuh Jalan Usaha Tani Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DESA Domet Permai, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi memiliki lahan persawahan seluas 125 hektar. Lahan tersebut berada pada satu hamparan sehingga lokasi persawahan yang diolah masyarakat menjadi terpusat di lokasi tersebut. Masran, salah seorang warga Desa Domet Permai mengatakan, lahan persawahan yang mencapai 125 hektar tersebut berada
pada satu hamparan atau terpusat pada satu lokasi. Dimana sawah tersebut dikelola oleh enam kelompok tani. “Lokasi sawah ini sebenarnya mudah dijangkau. Karena lokasinya tidak terlalu jauh dari jalan koridor perusahaan,” ujar Masran, belum lama ini. Menurutnya, walau pun lokasi sawah yang diolah masyarakat ini berada di sekitar jalan perusahaan, namun yang menjadi kendala bagi warga untuk menuju sawah, yaitu dari simpang jalan perusahaan
hingga ke lokasi sawah yang mereka olah. “Jalan tersebut sudah ada. Bahkan sudah dibuat sejak sawah tersebut diolah. Hanya saja kondisinya masih jalan setapak sehingga sangat sulit dilewati jika menggunakan kendaraan,” ucapnya. Diakuinya, dengan kondisi jalan yang seadanya tersebut, yang sangat terasa sekali adalah saat akan mengangkut hasil padi setelah panen. Karena dengan jalan yang masih belum memadai, untuk membawa padi ke rumah
saja tidak bisa diangkut dengan menggunakan kendaraan. “Jalan tersebut tidak hanya digunakan untuk menuju sawah, namun juga digunakan untuk menuju lahan perkebunan karet warga. Sehingga selain digunakan untuk mengangkut padi, jalan tersebut juga sering digunakan untuk mengangkut karet hasil sadapan warga,” jelasnya. Untuk memudahkan akses menuju usaha pertanian milik warga yang berada di Desa Domet Permai, maka Masran
berharap kepada pemerintah melalui Dinas Pertanian supaya bisa membangun jalan usaha tani di Desa Domet Permai, khususnya untuk menuju lahan persawahan yang telah dikelola oleh masyarakat seluas 125 hektar tersebut. “Kita melihat jalan usaha tani ini memang sangat dibutuhkan oleh warga maupun petani. Karena jalan ini satu-satunya akses jalan yang setiap hari digunakan oleh warga untuk menuju sawah dan perkebunan karet warga,” pungkasnya.
Kamis, 28 Maret 2013
Tata Kota Putussibau Dinilai Semeraut Timotius Borneo Tribune, Putussibau KOTA yang tertata dengan apik merupakan dambaan seluruh warganya. Namun, apa jadinya jika kota jadi semeraut, karut marut dengan masalah sampah, galian pipa ledeng, drainase yang rusak. Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Abang Muhammad Isnandar menilai bahwa hingga saat ini penataan Kota Putussibau masih semeraut. Tidak hanya sampah yang berserakan dimana-mana, namun pemeliharaan jalan juga masih sangat kurang, rumput dan pasir di kanan kiri jalan juga tidak diperhatikan, bahkan kondisi trotoar dan drainase tepatnya di Jalan D.I. Panjaitan berlubang sama sekali tidak mendapat perhatian. “Dengan kondisi ini jelas saja penataan Kota Putussibau kita ini masih semeraut. Ini harus mendapat perhatian dari instansi terkait. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan berlarut-larut sebab kota Putussibau ini semakin maju dan berkembang, sehingga perlu penataan kota yang maksimal,” kata Isnandar, Selasa (26/3). Menurut Isnandar, seharusnya penataan Kota Putussibau menjadi perhatian serius instansi terkait, apalagi dengan persoalan sampah, rumput disisi jalan dan kondisi trotoar yang banyak mengalami kerusakan. Bahkan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang juga harus memperhatika kondisi drainase di dalam Kota sebab apabila hujan datang sejumlah ruas
Kapuas Hulu
FOTO Timotius/Borneo Tribune
jalan tergenang air akibat tidak adanya pembuangan. “Sebentar lagi kita akan menjadi tuan rumah kegiatan bergengsi yang diikuti seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat, malu jika kondisi penataan Kota kita tidak diperhatikan, terutama masalah kebersihan lingkungan disepanjang ruas jalan dalam Kota Putussibau,” pintanya. Untuk itu, selaku Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Isnandar dengan tegas meminta agar Bupati Kapuas Hulu memberikan teguran kepada instansi terkait agar lebih serius dalam melakukan penataan Kota Putussibau. “Harus ada inisiatif sendiri jika melihat kondisi Kota sudah semberaut jangan dibiarkan berlarut-larut, sebab itu sudah ada anggarannya masingmasing, jadi kami minta instansi terkait lebih maksimal lagi dalam menjalankan tupoksinya, bila perlu penataan Kota Putussibau ini disesuaikan dengan ciri khas Kapuas Hulu,” tegasnya.
AKHIR-akhir ini kedisiplinan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dinilai semakin menurun, bahkan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan agar pegawai mentaati Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai. Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana menilai bahwa penurunan disiplin pegawai saat ini karena faktor disengaja. Padahal menurutnya, dalam PP 53 Tahun 2010
Agus Mulyana Wakil Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
tersebut sudah jelas sanksi diberikan apabila ada pegawai yang melanggarnya, tentunya
Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEHADIRAN perkebunan kepala sawit disejumlah daerah di Kabupaten Kapuas Hulu, terutama di kecamatan Suhaid dan Silat Hilir yang sebagian besar menimbulkan masalah dengan masyarakat ditanggapi kalangan legislative kabupaten Kapuas Hulu. “Seharusnya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu ada ketegasan terkait sejumlah perusahaan sawit yang kehadirannya hanya
Ade Muhammad Zulkifli Ketua DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
pewaris masa depan bangsa,” Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) Kalbar, Drs Hj Utin Kusumawaty, M.Si, Selasa (19/3) pekan lalu, saat membuka Kegiatan Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skills) Pemuda Provinsi Kalbar Tahun 2013 yang diikuti para pemuda yang berdomisili di daerah pesisir di Desa Bakau Besar, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak yang berjumlah 29 orang dan 1 orang dari Kabupaten Kayong Utara. Dikatakannya, kegiatan Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skills) Pemuda Tahun 2013 ini bertujuan
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
merupakan amanah yang harus dilaksanakan, ketika kita memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), berarti kita memilih untuk menjalankan amanah dalam menjalankan tugas serta melayani masyarakat. “Kalau ragu menjadi pegawai dan tidak melaksanakan tugas pegawai, kenapa sebelumnya kita memilih untuk menjadi pegawai, itu yang paling penting. Jalankan amanah dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat dan untuk kepentingan Kabupaten Kapuas Hulu,” pintanya. Dikatakan Mulyana, apabila pegawai saja
tidak disiplin maka, akan berimbas terhadap bangsa dan daerah ini, akan menjadi tidak disiplin juga, untuk itu jangan jadikan bangsa dan daerah ini menjadi hancur. “Saya dan pak Bupati akan melakukan evaluasi, yang jelas kami akan lakukan pengawasan, karena kita tidak bisa main-main lagi, jangan hanya diawasi saja baru serius, namun saat tidak diawasi mulai tidak serius, jika mereka minta kita lakukan pengawasan oke, kita akan lakukan seperti itu, sebab PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai tersebut sangat jelas,” tegasnya.
menimbulkan persoalan ditengah-tengah masyarakat, harus lebih selektif lagi dalam memberikan perizinan,” tegas Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Ade Muhammad Zulkifli, Selasa (26/03), kemarin. Kata Ade, tujuan didatangkannya investor ke Kapuas Hulu ini bukan untuk menimbulkan persoalan ditengah masyarakat, namun tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga masyarakat jangan sampai dirugikan. Kesepakatan awal baik itu investor dengan Pemerintah mupun
investor dengan masyarakat harus jelas. “Perusahaan juga jangan hanya mau untungnya saja, namun harus melihat kondisi dimasyarakat, jangan sampai ada pihakpihak yang dirugikan, perusahaan, pemerintah dan masyarakat harus samasama untung, bukan buntung,” tegasnya. Tidak hanya mengingatkan agar selektif dalam pemberian izin perkebunan, Ade juga meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu membangun koordinasi dengan lembaga di DPRD Kapuas Hulu. Sebab selama
ini DPRD Kapuas Hulu hanya menerima pengaduan masyarakat apabila sudah terjadi persoalan. “Saya rasa pihak Eksekutif juga jangan hanya tinggal diam, lakukan koordinasi dengan DPRD Kapuas Hulu, dan perlu ada evaluasi bagi investor yang tidak serius membangun Kapuas Hulu, masih banyak investor yang lain, tetapi harus selektif apa komitmennya untuk masyarakat dan Pemerintah Kapuas Hulu itu harus jelas, dan saya minta untuk hal ini Pemkab Kapuas Hulu harus lebih tegas lagi,” pintanya.
Kecakapan Hidup Bagi Pemuda
Gallery
Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com
sesuai aturan yang berlaku dan ada tahapantahapannya. “Saya kira PP 53 Tahun 2010 itu sudah jelas mengatur tentang kedisiplinan pegawai, jika saat ini menurun itu karena faktor kesengajaan, tentuannya peraturan yang berlaku tersebut menjadi peringatan, sebab aturannya jelas,” tegas Mulyana, Selasa (26/03), kemarin. Untuk itu, Mulyana menghimbau agar seluruh Pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu mesti harus melaksanakan tugas, sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Sebab menurutnya, tugas
Beri Izin Perkebunan Sawit Harus Selektif
PEMUDA merupakan salah satu kelompok penting dalam masyarakat yang dinamis dan energik memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi, karena dilihat dari segi usia, tenaga dan kemampuan berpikir, kelompok pemuda relatif lebih berpotensi dalam memasuki dunia ketenagakerjaan dibandingkan dengan kelompok penduduk lainnya. “Pemuda memiliki peluang yang lebih luas dan merupakan generasi
Telp. 0561-577868
10
Wabup : Menurunnya Disiplin Pegawai Karena Disengaja ! Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Abang Muhammad Isnandar
Borneo T Tribune
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
untuk menggali potensipotensi yang ada pada pemuda daerah Pesisir Kabupaten Pontianak dan memberikan pengetahuan, bekal kepada pemuda tentang bagaimana membangun usaha ekonomi yang kreatif khususnya dibidang perikanan terutama pembuatan pakan ikan, karena bidang ini tidaklah membutuhkan modal yang besar untuk memulai usaha, karena bahan baku untuk pembuatan pelet / pakan ikan cukup banyak ditemui di daerah Bakau Besar. Selain itu, masih menurutnya, kegiatan ini juga merupakan salah satu ikhtiar dalam meningkatkan peran dan kemandirian pemuda menghadapi tantangan arus globalisasi yang sangat berat serta memberikan bekal keterampilan hidup bagi pemuda sehingga mereka memanfaatkan potensi yang ada pada diri mereka. “Keterampilan (skills) merupakan bekal bagi pemuda untuk mengekspresikan kemampuan- kemampuan dirinya secara lebih luas. Dengan keterampilan itu, pemuda akan mempertahankan eksistensinya dan dengan keterampilan itu pula, ia akan masuk dalam
ARAHAN Kadispora Kalbar, Ny Dra Hj Utin Kusumawaty, M.Si memberikan arahan pada pembukan acara Pelatihan Keterampilan Hidup (Life Skills) Pemuda Provinsi kalbar Tahun 2013. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. kompetensi yang terbuka dengan kelompok - kelompok lainnya,” jelasnya. Pemuda merupakan potensi apabila mereka mampu berpatisipasi dalam segenap aspek pembangunan dan menjadi problema sekaligus beban pembangunan ketika kualitasnya rendah, tidak menguasi IPTEK, mudah menyerah dan gampang putus asa serta minimnya pendidikan formal yang dimiliki sehingga berdampak pada rendahnya keterampilan hidup. “Hal ini erat kaitannya dengan pola pikir pemuda dewasa ini yang ingin
mencari pekerjaan daripada menciptakan lapangan kerja,” ujarnya. Sementara itu, Ketua panitia Drs. Laksamana mengatakan bahwa Pelatihan Life Skills Pemuda Provinsi Kalbar Tahun 2013 merupakan salah satu ikhtiar meningkatkan peran dan kemandirian generasi muda menghadapi tantangan arus globalisasi. Melalui pelatihan ini diharapkan mereka memiliki kreativitas dan inovasi serta dapat memahami potensi dan berani untuk memulai kewirausahaan.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
11
KESEHATAN diperiksa. Kami sampai harus telanjang, karena kemaluan dan anus juga diperiksa.” Begitu inti ceritanya. Saya bertanya, “Tidakkah itu berlebihan?” Dia spontan menjawab, “Memang berlebihan.” Dalam pikiran saya, kesehatan seseorang pada umumnya tidak stabil. Kesehatan dapat berubah setiap hari. Orang yang dinyatakan sangat sehat ketika menjalani serangkaian pemeriksaan medis, mungkin saja menja-
di tidak sehat sebulan kemudian. Sebaliknya, orang yang sedang kurang sehat ketika diperiksa, mungkin menjadi sehat beberapa hari kemudian. Kondisi organ-organ tubuh yang penting memang perlu diperiksa untuk memastikan kenormalannya sebelum seseorang memangku suatu jabatan penting yang akan menguras tenaga otot dan pikiran. Sebagai contoh: hati, otak, jantung, darah, ginjal, usus, mata, telinga harus dipastikan sehat
normal. Kesehatan kita memang tidak hanya ditentukan oleh kondisi organ-organ tubuh. Pemahaman klasik, “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat” sebenarnya mengungkapkan bahwa tubuh dan jiwa saling mempengaruhi dalam menentukan kesehatan. Pikiran dan perasaan (sebagai ekpressi jiwa) besar pengaruhnya terhadap kesehatan. Orang yang cemas, gelisah,stress atau kalut
pikiran mudah sekali terserang sakit kepala, darah tinggi, sakit maag, diare. Lanjutannya mungkin sakit jantung, diabetes, atau kelumpuhan. Memang sulit menghitung angka pasti berapa persen kesehatan seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor kejiwaan. Tetapi para ahli kesehatan terus menganjurkan agar kita hidup dengan gembira, damai, ringan, pikiran positif dan tenang. Kita dianjurkan untuk tertawa lepas minimal 17
aturan KPU Nomor 7 Tahun 2013. Bukan protes dengan saya,” lugasnya. Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini menilai, persoalan ini bukan saja dirasakan oleh DPRD Provinsi Kalbar saja, melainkan juga dirasakan seluruh anggota DPRD dari partai politik yang dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Kemudian mereka kembali berniat maju menjadi caleg. Ali menambahkan, apabila tidak keliru, jika mengacu kepada jadwal KPU, maka paling lambat pada 22 Mei 2013, mereka sudah harus mundur sebagai anggota DPRD. Namun dibuktikan dengan SK Gubernur. “Yang dikhawatirkan juga bisa jadi gagal ikut caleg sampai masa perbaikan DCS, ternyata SK pemberhentian dari Gubernur belum keluar. Ini juga harus dikawal. Kepala Daerah harus pahami ini. Sementara disatu sisi sudah mengundurkan diri dan ti-
dak bisa dicabut lagi,” terangnya. Kata Ali Akbar, Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013 mencatat proses pengunduran diri adalah satu paket dengan Pergantian Antar Waktu (PAW). Itu artinya ketika berkas pengembalian DCS dilakukan, sudah ada orang yang disiapkan untuk melakukan pergantian antar waktu. Biasanya aturan PAW waktunya mulai dari pengajuan dari partai politik ke DPRD hingga pengajuan ke Gubernur. “Tetapi kalau berkasnya lengkap. Kalau tidak lengkap akan mengulang lagi,” ujarnya. Sebagai BK DPRD Provinsi Kalbar, Ali berjanji bersama unsur BK lainnya akan mengawal aturan ini. Namun harus jelas dan syaratnya tetap melakukan koordinasi dengan induk partainya seperti apa. “Jadi, tidak main comot atau ganti saja,” timpalnya. (Andry/ Borneo Tribune)
Dewan Terancam PAW anggota legislatif yang ingin mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah, namun juga akan membuat sesak para wakil rakyat yang akan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu Legislatif 2014. “Itu konsekuensi dari pertarungan politik, karena diterbitkannya Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013. Mau tidak mau, suka tidak suka, kami selaku BK akan mengawal implementasi Peraturan KPU tersebut,” tegas Ali Akbar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (27/3). Di dalam Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2013, Pasal 19 huruf (i) bagian (2) menyebutkan, anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang dicalonkan oleh partai politik yang berbeda dengan melampirkan surat persetujuan pimpinan partai politik asal. Surat keputusan pemberhentian sebagai anggota DPRD sudah harus disampaikan paling lambat saat
perbaikan daftar calon sementara. “Yang saya bingungkan. Biasanya proses pemberhentian anggota DPRD itu membutuhkan proses serta waktu cukup lama. Karena melibatkan banyak pihak,” ujar Ali Akbar. Sementara itu, perlu diketahui bahwa di DPRD Provinsi Kalbar terdapat beberapa para wakil rakyat yang parpolnya dinyatakan tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 oleh KPU. Sementara sudah tercatat beberapa wakil rakyat duduk di kursi legislatif. Apabila nantinya mereka mencalonkan diri pada Pilegs 2014, dengan parpol yang lolos seleksi, berarti mereka harus mengajukan surat pengunduran diri. “Saya tidak bisa komentari itu. Yang pasti selaku Badan Kehormatan DPRD Provinsi Kalbar, saya akan selalu mengikuti serta menegakkan aturan main yang berlaku. Kalau mau protes, silahkan protes Per-
Polisi Siap Periksa Pembeli dan BPN Ahmad Latief. Karena jika dilihat dari SPT yang dibuat oleh Lurah pada tahun 1987 dibuat secara sepihak, begitu pula dibuat pada tahun 2012 juga sama, bahwa SPT dibuat secara sepihak. “Kita akan tindak lanjuti laporan tersebut dalam minggu ini, yang jelas semua kita periksa, dari pengadu hingga yang terlibat sampai yang membongkar kuburan pada tanah wakaf tersebut,” tegasnya. Kasat Reskrim juga mengatakan, kalau dilihat dari pengaduan, sudah ada 71 kuburan yang dibongkar pada tahun 2012 kemarin,
dan sekarang tinggal 21 kuburan, dimana 21 kuburan ini dipertahankan oleh keluarganya masing - masing guna tidak dibongkar, sehingga membuat laporan kepada Kapolresta Pontianak. “Senin depan, ada Tim dari Polresta Pontianak yang akan turun ke lapangan, untuk mengumpulkan bukti - bukti yang kuat, karena alas hak yang dipergunakan Ahmad Latief belum jelas untuk memiliki tanah tersebut, apakah memang benar tanah tersebut dimilikinya, karena sampai saat ini tanah tersebut berstatus Fasum, bahkan tercatat
pada PBB dan PNPM juga sudah memberikan bantuan untuk wakaf tersebut,” jelas Kompol Puji. Jika memang tanah wakaf ini sudah dijual, lanjut Kasat, Pembeli tanah wakaf ini juga akan diperiksa, karena Fasum itu tidak diperjual belikan. Dan dengan motif apa sampai adanya pembongkaran kuburan di Wakaf tersebut, makanya semua pihak akan diperiksa terkait tanah wakaf yang mengatasnamakan pribadi milik Ahmad Latief. Kompol Puji Prayitno S.Ik, juga mengimbau kepada masyarakat disekitar
Wakaf, jika mengetahui asal usul tanah tersebut, maka informasikan kepada Polresta Pontianak, guna membantu pihak kepolisian melakukan penyelidikan kasus ini. Warga Pertahankan Tanah Wakaf Sebelumnya sejumlah warga yang memakamkan keluarganya yang telah wafat di Wakaf Blok N Jalan Sepakat I Kecamatan Pontianak Selatan tersebut, siap mati untuk mempertahankan 21 kuburan yang tersisa. Hal ini disebabkan karena sudah ada 71 kuburan yang telah dibongkar. “Kami siap pasang badan bahkan mati, untuk mempertahankan kuburan keluarga kami yang ada disini, karena tanah ini sudah dihibahkan guna dijadikan tanah wakaf, mengapa sampai ada yang membongkar kuburan ini, karena jika iniÿ bukan tanah wakaf maka kami tidak akan menguburkan keluarga kami disini,” ungkap Ferry Abdi saat dijumpai di Wakaf Blok N Jalan Sepakat I belum lama ini. Dikatakan Ferry Abdi, Jika ini memang tanah pribadi milik Ahmad Latief, mengapa PNPM mau memberikan Bantuan Sosial (Bansos) sebesar 10 juta pada tahun 2010 untuk pembuatan jalan Beton menuju Wakaf, kalau memang Wakaf ini merupakan milik pribadi Ahmad Latief. Karena berlandasan tanah ini adalah Wakaf dan tercatat dalam PBB serta berstatuskan Fasum makanya PNPM mau memberikan Bonsos tersebut. “Saya berharap pihak kepolisian melakukan penyelidikan hal ini, karena ini adalah tanah wakaf yang berstatus Fasum, dan saya rasa tanah wakaf yang berstatus Fasum ini sudah dijual oleh Ahmad Latief, makanya terjadi pembongkaran kuburan, dan ada beberapa warga yang tidak tahu kalau kuburan keluarganya telah dibongkar,” harap Ferry Abdy yang memwakili warga yang mempertahankan 21 kuburan yang belum dibongkar.
kali sehari agar jiwa tetap sehat. Lalu badan juga lebih mudah menjadi sehat. Tertawa minimal 17 kali sehari? Hahaha! Itu tidak sulit, karena disekitar kita banyak sekali kelucuan. Perhatikan saja orang yang ada di dekat Anda atau datang menemui Anda. Pasti ada lucunya. Pasar, mall, super market, jalan raya, hutan, sungai, kebun, adalah gudang-gudang kelucuan. Contohnya, di pasar sayur ada pembeli bertanya, “Berapa harga seikat bayam ini?” , padahal penjualnya baru saja berteriak beberapa kali, “Bayam, bayam, bayam... Murah. Tiga ribu
seikat.” Lalu calon pembeli menawar, “Dua ribu saja, ya?” Penjual spontan menjawab, “Boleh, tetapi besok sore.” Maksudnya, kalau besok sore, ketika bayam sudah layu, maka harganya boleh Rp.2.000,- seikat. Mampu menemukan kelucuan di mana saja dan memanfaatkan kelucuan itu untuk kegembiraan adalah bukti kecerdasan spiritual seseorang. Saya bahkan sering menertawakan kelucuan-kelucuan pada diri saya sendiri. Maka saya heran kalau ada orang bertemu saya tanpa tertawa. Mungkin orang itu sudah kehilangan urat gelinya, atau dia
lahir pada Tahun Monyet. Bahwa makanan-minuman, kebersihan badan dan lingkungan, olah raga dan istirahat menentukan kesehatan, pada umumnya diketahui oleh kebanyakan orang. Tetapi tahu dan melakukan yang baik adalah dua hal berbeda. Seperti Pak Ngracau yang tahu bahwa minum arak akan merusak kesehatannya, tetap saja menenggak arak setiap hari sampai mabuk. Dokter Ngepul yang tahu bahwa merokok tidak baik bagi paru-parunya, tetap saja merokok sambil menasehati pasien agar tidak merokok seperti dirinya. Lucuuuu.***
Sat Pol PP Razia Rumah Kost Dikatakn Uray Berty, ada dua titik kos-kosan di datangi petugas pihaknya. Dan yang berhasil tertangkap, yani sebanyak 25, dimana 25 orang tidak memiliki surat menyurat atau kartu identitas yang lengkap, bahkan ada juga yang berduaan di dalam kamar, namun tidak dapat menunjukan surat nikah. “Tujuan razia ini guna tiak menyalahgunakan tempat penginapan, karena tempat penginapan bukanlah untuk dijadikan tempat mesum,
buktinya ketika kita razia ada lelaki dan perempuan berada dalam satu kamar,” ungkap Berty. Kabid P3 Sat Pol PP ini pun mengimbau kepada seluruh masyarakat pendatang, jika berada di Kota Pontianak, untuk kerja maupun kuliah, sebaiknya membuat Kartu Penduduk Musiman (Kipem), karena itu untuk data dan identitas yang bersangkutan selama tinggal di Kota Pontianak, karena selama ini banyak yang ditemukan tidak memi-
liki Kipem terutama Mahasiswa, dan untuk para pengusaha Kost berhak untuk mengingatkannya. “Saya mengimbau kepada pengusaha Kost untuk mengawasi para penghuni kos, karena sudah bnayak ditemukan pasangan mesum, dan jika memang masih terus ditemukan, dan diberikan surat peringatan sampai tiga kali, namun tidak diindahkan oleh pengusaha kos, maka akan segel kost tersebut,” imbau Kabid P3 Sat Pol PP Kota Pontianak.
Fun Bike dan Balap Sepeda Warnai HUT kembali digelar di Jalan MT Haryono. Dua agenda tersebut dilaksanakan pada hari yang sama, yakni Minggu (14/4) mendatang. Direktur Utama Bank Kalbar, Drs.H Sudirman HMY, MM saat dikonfirmasi, Rabu (27/3) kemarin mengatakan. Tema yang akan diangkat untuk tahun ini adalah “Bersepeda Sehat Bersama Bank Kalbar”. Pilihan mengadakan sepeda santai menurut Sudirman, HMY berpondasi pada semangat yang sama antara Bank Kalbar dan masyarakat agar giat bersepeda guna menciptakan pola hidup sehat sekaligus mengurangi dampak pemanasan global yang dewasa ini kian terasa serta tentu saja semakin hemat BBM. Ia juga menambahkan, dalam dua kegiatan tersebut akan dihadiri Gubernur Kalbar Cornelis, MH yang akan sekaligus membuka dan melepas dua event besar Bank Kalbat. Selain itu, Ketua ISSI Kalbar dr. Karolin Margret Natasa juga memastikan hadir serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kalbar. Selain hadiah bagi pemenang, Bank Kalbar seperti biasa juga menyediakan 60 buah doorprize dengan hadi-
ah utama satu buah sepeda motor. Tabungan dari Bank Kalbar, puluhan sepeda, dan hadiah tak kalah menarik lainnya. “Sedangkan untuk balap sepeda kita siapkan hadiah uang tunai uang tunai senilai Rp 41,7 juta dan trophy untuk 14 nomor yang diperlombakan,” terang Sudirman HMY. Coordinator dua event tersebut, yang tak lain legenda balap sepeda Indonesia asal Kalbar yang pernah menyumbangkan dua emas untuk Indonesia di ajang Sea Games. H. Maruki Matsum saat dikonfirmasi nomornomor yang diperlombakan di balap sepeda HUT Bank Kalbar kali ini menyatakan. Ada 12 nomor yang diperlombakan. 12 nomor tersebut menurut Maruki Matsum terwakili dari usia dini hingga lanjut usia. Nomor-nomor yang akan diperlombakan yakni, Men’s Elite (Balap Sepeda Kriterium Open, by point). Yunior Open Putra (Balap Sepeda - Maksimal 18 tahun), Women’s Elite (Balap Sepeda Kriterium Open, by point), Master Road Race (Balap Sepeda, umur 40-46 tahun), Master C Road Race (Balap Sepeda, umur 47 tahun keatas). Juga untuk non atlet ada Master A Mountain Bike (MTB, Non Atlet - Maksi-
mal 39 tahun), Master B Mountain Bike (MTB, Non Atlet - 40 - 46 tahun), Eksekutif Umum (All Bikes, untuk Pejabat), Eksekutif Bank Kalbar (All Bikes, untuk Pejabat lingkungan Bank Kalbar), BMX untuk SD Putra/Putri, BMX untuk SMP Putra/Putri, dan BMX Kelompok Umur 13-17 tahun. “Untuk balap sepeda dan fun bike peserta dapat mendaftar di seluruh kantor cabang ÿpembantu dan kantor kas Bank Kalbar yang ada di Kota Pontianak. Juga bisa mendaftar melalui TOKO Sepeda Terang Dunia Bike, Toko Sepeda Megah Jaya, Toko Sepeda Jaya Khatulistiwa dan Toko Sepeda ATAX Bike. Sedangkan untuk pendaftaran Balap Sepeda dilakukan pada Sekertariat ISSI Kalbar,” terang Maruki. Maruki menambahkan, sebagai highlight untuk tahun Bank Kalbar juga mengundang tiga tim dari Sarawak Malaysia untuk ikut dalam kegiatan balap sepeda, yaitu tim dari MAS WING Cycling Malaysia, Viking Cycling Malaysia dan Saxon Cycling Malaysia. Selain itu, kejuaraan balap sepeda ini juga diikuti pembalap-pembalap dari luar maupun wilayah Kalimantan Barat.
Diduga Arus Pendek, Enam Ruko Ludes Terbakar warga. Setelah ledakan terjadi dari percikan, api semakin membesar dan dengan sekejap menghanguskan Ruko milik Tongket. Bahkan hanya dalam satu jam api melalap lima ruko lainnya,” ujar Loren salah satu korban yang rukonya ikut terbakar.ÿ Loren kembali menambahkan, usaha pemadaman dilakukan warga dengan peralatan seadanya. Sedangkan petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi satu jam setelah ke enam Ruko ini telah menjadi bara. “Api begitu besar dalam waktu singkat enam ruko ini telah menjadi bara api. Sedangkan petugas kebakaran saat itu di selain warga setempat, petugas kebakaran juga datang dari BPBD Kabupaten Landak, BPA dari Yayasan Hati Suci, Petugas Pemadaman kebakaran dari Benkayang, Ngabang, dan pemadam kebakaran dari PT Djarum. Tapi karena jauhnya jarak dari Ngabang ke tempat kejadian kebakaran tidak sempat
lagi menyelamatkan ke enam Ruko termasuk barang-barang korban,”ujar Loren lagi.ÿ Sementara itu, Kapolres Landak melalui Kasat Reskrtim AKP Alber Manurung yang terjun langsung mengamankan lokasi kebekaran kepada Borneo Tribune mangatakan, dari enam rumah yang terbakar adalah rukoÿ Tangket I buah, Loren 1 buah,ÿ Dolah 1 buah, Samanta 2 buah dan Yopi 1buah sehingga jumlah keseluruhnya 6 buah ruko.””Albert menduga kebakaran disebabkn oleh konsleting listrik. Api dipadamkan oleh masyarakat sekitar. Dan dibantu dari petugas kebakaran dari emadam kabakaran 3+ Ngabang. Karena jauh maka sekitar pukul 18.30 baru datang. Namun api sudh mulai berhenti berkobar. Dan dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, sementara kerugian belum dapat ditaksir. “Untuk pemeriksaan lebih lanjut kita
terus menyelidiki penyebab kebakaran dan memberi garis Polisi di tempat kejadian,” ujar Kasat Reskrim. Dalam kesempatan terpisah, salah satu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak M. Ivan Zulfisani saat dikonfermasikan kepada Borneo Tribune mengatakan, “Kami mendapat laporan sekitar 15 menit setelah kejadian. Sedangkan jarak tempuh ke Desa Anik memakan waktu kurang lebih satu jam. Jadi kami setelah mendapatkan laporan bersama pemadan api Ngabang dari Yayasan Hati Suci langsung menuju lokasi kejadian. Sehingga kami tidak sempat menyelamatkan ke enam ruko, karena setiba kai disama sudah menjadi bara api dan kami hanya melakukan pencegahan agar api tidak merambat ke rumah lain dengan cara memadamkan bara api yang tersisa,”ujarnya mengakhiri. (Slamet Ardiansyah)
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Kamis, 28 Maret 2013
Kewirausahaan Model CEFE Kalbar Terbaik UP-IKM Disperindag Buka Pendaftaran Angkatan ke-27 Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Upaya mendongkrak IPM Kalbar di sektor ekonomi dan sekaligus meningkatkan pertumbuhan Usaha Kecil Menengah (UKM), ternyata telah diinisiasi Disperindag Kalbar sejak 1986. Program ini populer disebut Creation Of Interpresis Trough Formation of Entrepreneurs (CEFE). Tidak heran, jika kemudian Dirjen IKM Kementerian Perindag RI menilai pelaksanaan program diklat CEFE Disprindag Kalbar merupakan program terbaik dan dijadikan contoh bagi provinsi lain di Indonesia pada pertemuan Rakornis Pengembangan IKM di Kendari belum lama ini. Kepala Unit Pelatihan Industri Kecil Menengah (UP-IKM) Disperindag
Kalbar, Drs. Subaidi, menuturkan tiap tahun membuka kesempatan bagi warga Kalbar untuk menjadi Pelaku UKM melalui program CEFE. Tujuannya menumbuhkembangkan entrepreneur dengan memberikan kesempatan pada calon pengusaha pemula dan yang telah menjalankan usaha untuk dilatih berwirausaha dan mengembangkannya. “Pelatihan kewirausahaan model CEFE ini, pada tahun 2013 sudah memasuki angkatan ke-27. Pendaftaran dibuka sejak Senin (11/3) dan berakhir Sabtu (13/4) dari Jam 08.00 hingga 16.00 WIB, bertempat di Kantor UP-IKM Disprindag Kalbar, Jalan St. Syahrir No. 2 Pontianak,” tuturnya, Rabu (27/3). Kata Subaidi, pendaftaran tidak dipungut biaya, hanya saja peserta mesti mengikuti proses seleksi, yaitu seleksi administrasi,
Sertijab Ketua PN Pontianak
tes tertulis dan wawancara. Bagi mereka yang dinyatakan lulus, merekalah yang berhak menjadi peserta pelatihan. Pesertanyapun terbatas, yaitu hanya 24 orang. “Dengan proses seleksi ini, berdasarkan pengalaman kami, peserta pelatihan adalah mereka yang sungguh serius dan aktif. Sebagian besar alumni CEFE telah menumbuhkembangkan usahanya. Catatan kami, rata-rata setiap angkatan delapan puluh persen peserta usai mengikuti diklat ini jadi pelaku UKM bahkan ada yang jadi pengusaha eksportir,” jelasnya. Secara teknis, Instruktur Pelatihan, Uray Yuliansyah Noor, B.Sc menuturkan persyaratan administrasi peserta minimal berpendidikan SLTA atau sederajat dan sifatnya terbuka untuk umum, baik bagi mereka yang telah mempunyai usaha mau-
Kepala Unit Pelatihan Industri Kecil Menengah (UP-IKM) Disperindag Kalbar, Drs. Subaidi. Foto : Hawad Sriyanto/ Borneo Tribune. Suasana Pelatihan Santai Tapi Penuh Pemahaman. FOTO : Hawad Sriyanto/ Borneo Tribune. pun belum. “Jika tidak ada kendala, pelaksanaan tes tertulis dilaksanakan Senin (15/4) dan hasilnya akan diumumkan Selasa (16/4), Selanjutnya, Tes Wawancara Rabu (17/4) dan hasilnya diumumkan pada Kamis (18/4). Sedangkan
pelaksanaan pelatihan akan digelar sejak 22 April hingga 18 Mei 2013,” jelasnya. Kata Uray, Diklat Cefe dilaksanakan tidak konvensional, tapi partisipatif. Diawali dengan kontrak belajar. Selanjutnya selama tiga minggu peserta serius
berlatih dengan instruktur dan narasumber dalam bidangnya baik teori maupun praktek. “Minggu pertama peserta belajar manajemen pemasaran. Minggu ke-2 belajar manajemen produksi dan perkantoran dan minggu terakhir, peserta disu-
guhi materi manajemen keuangan yang meliputi kebutuhan modal, perhitungan rugi laba, arus kas dan bagaimana menghitung IRR,” jelas Ketua Lembaga Pelatihan Kewirausahaan Quallamontan yang juga mendukung diklat Cefe 2013 ini. o
Tim Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan Kunjungi Kodam XII Tanjungpura
Edi Hasmi Jadi Ketua PN Pontianak Khairoedin Pasaribu Borneo Tribune, Pontianak
Edi Hasmi SH, M Hum, yang sebelumnya Wakil Ketua di Kantor Pengadilan Negeri Klas 1A Pontianak, Rabu (27/3) di lantik sekaligus serah terima jabatan (Sertijab) menjadi Ketua Pengadilan setempat, mengggantikan pejabat lama Agung Wibowo SH, M Hum, yang akan bertugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Klas 1A Daerah Istimewa Yogyakarta. Sertijab dilaksanakan di gedung Pengadilan Tinggi Pontianak, disaksikan Ketua Pengadilan Tinggi, Imade Ariwangsa, SH, MH. Agung Wibowo telah menjabat selama dua tahun di Pengadilan Negeri Pontianak, dan sebelumnya pernah menjabat Wakil Ketua Pengadilan Negeri Mempawah. Sedangkan, Pengganti sementara Edi Hasmi adalah Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pontianak akan melaksanakan tugas sebagai Ketua Pengadilan Negeri Pontianak sambil menunggu pengganti Agung Wibowo. Sebagaimana tradisi di Pengadilan Negeri Pontianak telah dilakukan acara pengantar tugas sebelumnya, Jumat (15/3). Acara pengantar tugas ini merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan bagi setiap warga Pengadilan Negeri Pontianak dihadiri Ketua Kejaksaan Negeri Pontianak, Yono, SH, MH dan para Hakim-Hakim karir maupun non karir, serta para pegawai Pengadilan Negeri Pontianak. Selamat jalan pak Agung, selamat bertugas ditempat yang baru. Terima kasih atas pengabdiannya selama bertugas di Kalimantan Barat. o
DIRRENPROGA Asren Kasdam XII Tanjungpura Letkol Kav Erwin Djatniko mendampingi Kolonel Ckm Drh H Mamak Zudi memaparkan kunjungan Tim Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan ke Kodam XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Upaya membangun komunikasi interaktif yang berkaitan dengan evaluasi perencanaan, pelaksanaan Anggaran Belanja Pegawai, belanja Barang Operasional Perkantoran dan Stan-
dar biaya khusus bidang Opslat, Selasa (26/3), Tim Monitoring Perhitungan Anggaran Belanja Pegawai dan Belanja Barang Operasional Perkantoran serta Satuan Biaya Khusus Bidang Opslat guna Penyusunan Anggaran (Tim Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan) Kemhan/TNI TA
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
2014 melaksanakan kunjungan ke Makodam XII Tanjungpura. Dalam kunjungan ini, Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan yang diwakili Kolonel Ckm Drh H Mamak Zudi, Msc selaku Ketua Tim, dan diterima langsung oleh Asisten Perencanaan Kasdam XII Tanjung-
pura Letnan Kolonel Kav Erwin Djatniko. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan komunikasi interaktif berkaitan dengan evaluasi perencanaan, pelaksanaan anggaran belanja Pegawai, belanja Barang Operasional Perkantoran dan Standar biaya khusus bidang
Opslat. Memperoleh data realisasi dan kebutuhan anggaran belanja pegawai, belanja barang operasional perkantoran dan standar biaya khusus bidang Opslat sebagai bahan penyusunan kebutuhan anggaran/Revie Baseline Kemhan dan TNI Tahun 2014. Memperoleh informasi permasalahan/kendala berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan anggaran Belanja Pegawai, Belanja Operasional perkantoran dan dan standar biaya khusus bidang Opslat di Satker di lingkungan Kemhan dan TNI. Menurut Dirrenprogar Ditjen Renhan Kemhan yang dibacakan oleh Kolonel Ckm Drh H. Mamak Zudi, Msc selaku Ketua Tim, berharap dengan kegiatan monitoring ini, standar biaya khusus yang disusun nanti akan lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. “Pelaksanaan kegiatan bidang opslat yang sudah dibuat sesuai standar biaya dilingkungan TNI dapat berjalan sesuai dengan rencana serta output yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Kolonel Ckm H Mamak Zudi. o