cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 29 Desember 2012
15 Shafar 1434 H - 17 Cap It Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
S uara Enggang
Dua Elang Muda Khatulistiwa Sukses Terbang Solo
Hoby Menulis PADA satu pertemuan di ruang Club Menulis, pagi itu, saya membuka ruang dialog kepada mahasiswa yang hadir. Mereka diberikan kesempatan untuk mengungkapkan pengalaman menulis setelah selama beberapa kali pertemuan mengikuti kelas Bahasa Indonesia. Ada banyak hal yang menarik yang mencuat ke permukaan. Satu di antaranya adalah
Yusriadi Redaktur Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
KOMANDAN Lapangan Udara (Danlanud) Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga menyiramkan air kembang ke kepala dua elang muda Khatulistiwa, yakni, Lettu Pnb Rakhmanto Jati Waluyo dan Letda Pnb Andy P Sihotang dalam upacara tradisi setelah melaksanakan terbang solo dengan pesawat Hawk 100/200 di Skadron Udara 1, Jumat (28/ 12), kemarin. Danlanud Supadio, Kolonel Pnb Novyan Samyoga mengatakan dengan adanya acara tradisi ini akan memberikan
B uah Bibir Film Nike Ardila
Nike Ardila
....Ke Halaman -11
Mengatasi Banyak Tamu di Perkemahan UNTUK menjauh dari stres tinggi dari pekerjaan mereka, sepasang suami istri menghabiskan akhir pekan bersantai di perkemahan. Kedamaian dan ketenangan mereka terganggu oleh kunjungan dari para pekemah yang lain yang sebenarnya bermaksud baik tapi tidak diinginkan, sehingga mereka menyusun rencana untuk mendapatkan privasi. Sekarang, ketika mereka mendirikan kemah, mereka menempatkan tanda ini pada pintu kemah mereka: ”Agen asuransi. Silakan tanyakan paket-paket yang cocok untuk Anda kepada kami.”o
TRADISI. Danlanud Supadio, Kolonel Pnb Novyan Samyoga menyiramkan air kembang di Kepala dua elang muda Khatulistiwa, yakni, Lettu Pnb Rakhmanto Jati Waluyo dan Letda Pnb Andy P Sihotang dalam upacara tradisi setelah melaksanakan terbang solo dengan pesawat Hawk 100/200 di Skadron Udara 1. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
15 Polisi Dipecat Tidak Hormat Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PADA tahun 2011 lalu, terdapat ratusan jumlah oknum anggota yang melakukan kesalahan dalam bertugas. Mulai dari pelanggaran disiplin, kode etik, serta pidana. Dan dari ratusan ok-
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
Antisipasi Kemacetan Malam Tahun Baru
Evaluasi Kamtibmas Kalbar 2012
Sebanyak 15 anggota polisi yang bertugas di jajaran Polda Kalbar selama tahun 2012, hal ini tercatat dalam Analisa dan Evaluasi (Anev) Kamtibmas Kalimantan Barat oleh Polda Kalbar, Jumat (28/12) kemarin. num anggota tersebut tedapat 8 orang yang dipecat secara tidak hormat. Dan di tahun 2012, mengalami penurunan oknum anggota kepolisian yang melakukan kesalahan dalam bertugas, namun yang dipecat secara tidak hormat mengalami kenaikan yakni sebanyak 15 oknum anggota yang
....Ke Halaman -11
dipecat. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, mengatakan bahwa kepolisian saat ini sedang merubah kultur, yang dimana dulunya dilayani, kini berubah menjadi melayani. Maka dari itu Ia selalu berpesan kepada seluruh anggota kepolisian yang berada dinaungan Polda Kalbar, untuk selalu melayani masyarakat semaksimal mungkin. ”Kita sebagai insan Polri, wajib melayani, mengayomi serta melindungi masyarakat, dan itu harus dilakukan secara optimal dan maksimal,” katanya. Lanjut Kapolda Kalbar, dirinya selalu dan selalu mengancam keras terhadap
Polda Rancang Jalan Satu Arah Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MALAM tahun baru selalu terjadi kemacetan di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan serta menimalisir ....Ke Halaman -11
Warga Tanyakan Upah Pembangunan Jalan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya KELUHAN warga Jalan Parit Sembing Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Dari Dialog Metodologi & Paradigma Ilmu Sosial II, Istambul, Turki, 1998 (2)
Hijrah Dalam Dunia Akademis: Kesadaran Terhadap Keadilan Mulai 28-30 Desember ini Profesor Syarif Ibrahim Alqadrie akan menuangkan pengalamannya mengikuti dialog tentang “Metodologi dan Paradigma” yang diikuti lebih dari 200 dosen dan peneliti internasional yang diadakan di Istambul, Turki, 15 s/d 17 Desember 1998.
Oleh Syarif Ibrahim Alqadrie*
Syarif Ibrahim Alqadrie
CONTOH konkrit hijrah ketiga ini ditemui dalam bidang (1) Studi Ekonomi, khususnya yang mengeluti Ekonomi NeoKlasik dengan teori Ekonomi Kapitalis dan Liberal, bukan Studi Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi pertanian, ke bidang studi Ekonomi Politik (EP); (2) dari bidang studi yang merupakan bagian atau mendekati bidang Ilmu Alam dan Eksak
seperti Studi tentang Kehutanan dan Pertanian, bukan Studi Sosial Ekonomi Pertanian (SOSEKTAN), ke Studi Sosiologi Pertanianan, dan Kehutanan atau Studi Pembangunan Pedesaan, Pertanian dan Kehutanan. (3) dari Bidang Studi Perikanan dan Kelautan ke Sosiologi atau Studi Pembangunan Perikanan dan Kelautan. (4) Pada Departemen atau Fakultas Teknik [, hijrah juga terjadi yaitu] dari Bidang Studi
Teknik Sipil dan Studi Arsitektur masing-masing ke Bidang Sosiologi Perkotaan, Sosiologi Lingkungan dan Sosiologi Industri. (5) Di Bidang Studi Hukum, hijrah juga dilakukan oleh para mahasiswa S3 dan sejumlah alumni, yang sudah berkarir sebagai penasihat hukum, pembela, hakim, jaksa, panitera, dan praktisi hukum lainnya, ke bidang Studi Sosiologi atau antropologi khususnya ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Mengucapkan:
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280
Kantor Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
JAKARTA- Hari lahir Nike Ardila pada 27 Desember kemarin dijadikan rumah produksi Bintang Sinema Indonesia sebagai momentum membuat film tentang artis yang meninggal akibat kecelakaan itu. Film yang mengangkat kisah Nike sejak kecil hingga terkenal sebagai penyanyi itu menghabiskan dana Rp 25 miliar. Pasalnya, proses produksi melalu audisi ke beberapa daerah. ”Totalnya sampai Rp 25 miliar. Rp 15 miliar untuk audisi
Sabtu, 29 Desember 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Ngadikun Dianggap Wakili Suara Jawa
Ibrahim Dahlan: Kesempatan Tidak Datang Dua Kali Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana DPD II Partai Golkar KKU sebagai partai politik pengusung kandidat pasangan calon Ibrahim Dahlan dan Ngadikun, berkomitmen memadukan pasangan yang berlatar belakang Melayu, yang dianggap bisa mewakili masyarakat setempat serta Ngadikun yang dinilai dapat merefresentasikan masyarakat pendatang, khususnya Jawa. Kandidat calon Bupati KKU, Ibrahim Dahlan, menyatakan dirinya maju mewakili marwah Melayu
serta penduduk asli yang tidak lain merupakan putra daerah sekaligus memberikan kesempatan dan penghormatan kepada masyarakat pendatang untuk turut serta membangun Kayong Utara. ”Jumlah penduduk terbesar kedua setelah Melayu di KKU adalah Jawa sehingga mereka memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk turut serta mengabdikan diri membangun kabupaten yang telah membesarkan dan memberi hak yang sama tanpa ada membedakan pendatang atau bukan. “Ngadikun mewakili masyarakat Jawa. Jarang se-
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Terobosan Baru Rapat Rutin Kalbar membutuhkan terobosan yang sangat signifikan untuk menghadapi awal tahun 2013 nanti, karena hal ini tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kalbar di waktu mendatang. Setelah diramaikan dengan Pilgub Kalbar dan Pilwako Singkawang, Kalbar juga turut diramaikan dengan pertumbuhan investasi dari sisi perkebunan, kehutanan, pertambangan, infrastruktur, properti. Sejauh ini perekonomian Kalbar masih dipengaruhi oleh ekspor karet, CPO. Namun di sisi lain, dari segi infrastruktur belum sepenuhnya mendukung. Dalam hal ini, transportasi dan komunikasi, sehingga memerlukan urunan tangan dari pemerintah untuk memberikan kebijakan birokrasi yang mudah dengan cara menurunkan biaya ekonomi yang tinggi. Ekonomi yang tumbuh juga harus diiringi dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dengan memperhatikan struktur ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, hal ini dilakukan agar masyarakat tidak tercabut dari akar kehidupannya. Kalbar masih memerlukan kebebasan dalam perdagangan, namun tetap dalam pengawasan Disperindag. Meski hal ini tidak menguntungkan bagi pemerintah, namun dapat menekan kesusahan masyarakat dalam memperoleh kebutuhan. Hal ini jelas berdampak pada sejumlah harga komoditi, perlahan namun pasti kebutuhan masyarakat semakin meningkat karena ditenggarai oleh biaya ekonomi yang semakin tinggi. Jika tidak ada terobosan dan pemberlakuan kebijakan pemerintah, Kalbar akan terus dihantui oleh para spekulan dan oknum-oknum dalam memperoleh keuntungan.
S
ENGET
Pemkot Pontianak Pangkas 70 Jenis Perizinan - Tahun Baru, terobosan baru.... Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
kali terjadi pasangan yang memadukan antara Melayu dan Jawa di pemerintahan,” ucap Ibrahim Dahlan. Menurutnya, di KKU sedikitnya terdapat 12 ribu lebih masyarakat transmigran. Dimana dengan majunya Ngadikun sebagai pasangan calon wakil bupati untuk mendampinginya, tentu hal ini merupakan sebuah langkah maju sekaligus sebuah kehormatan. Karena salah satu putra terbaiknya mendapatkan kesempatan untuk membangun dan melayani masyarakat di seantero ‘Negeri Bertuah’. “Kesempatan ini tidak datang dua kali. Jika tidak sekarang belum tentu tiga atau empat puluh tahun ke depan bisa ada pasangan seperti ini lagi,” ujarnya optimis. Ibrahim Dahlan berpendapat maju serta berkembangnya KKU menjadi sebuah daerah yang bermartabat tidak terlepas dari peran serta maupun dukungan yang harmonis antara masyarakat setempat dan pendatang. Dimana
Blangkon Jawa, Ngadikun yang berlatar belakang transmigrasi mengenakan blangkon yang merupakan salah satu ikon Jawa. Keterwakilan Jawa dalam mendulang suara di Pemilukada Bupati KKU 2013, ternyata cukup diperhitungkan. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune. kombinasi dan keterpaduan keduannya tersebut jika diwujudkan dalam sebuah bentuk kepemimpinan akan menjadi kombinasi yang serasi.
“Kapan lagi Jawa maju kalau bukan sekarang,” timpalnya. Seperti diketahui, di KKU saat ini sudah banyak masyarakat Jawa yang
menjadi motivator dan penggerak percepatan perputaran roda ekonomi. Dimana daerah-daerah transmigrasi seperti di Simpang Hilir, Seponti dan Pu-
lau Maya telah berkembang menjadi sebuah kawasan maju serta melahirkan putra-putri terbaik KKU. Salah satunya adalah Ngadikun.
20 KK Akan Terima Ganti Rugi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Camat Pulau Maya Karimata, H. Osman Basri, mengatakan dana relokasi rumah masyarakat di wilayah pembangunan pelabuhan Tanjung Satai tahap ke dua siap dibayarkan. Dana yang akan dibayarkan itu sudah siap di kas daerah untuk mengakomodir 59 rumah yang harus direlokasi terkait pembangunan pela-
buhan tersebut. “Dana sudah siap. Tinggal masyarakat yang ambil atau menguasakan kepada pemerintah kecamatan sebagai pihak penghubung,” ujar Camat Basri Oesman, belum lama ini. Menurutnya, untuk tahap kedua ini, hingga berita diturunkan sudah dilakukan penyerahan surat penguasaan kepada pihak Kecamatan Pulau Maya dari masyarakat yang bersangkutan untuk mengurus pencairan dana
relokasi tersebut ke kas daerah. “Dua puluh rumah sudah menguasakan kapada kecamatan untuk mencairkan. Dan Alhamdulillah sudah cair,” imbuhnya. Sementara itu untuk rumah-rumah yang belum menguasakan kepada pihak kecamatan sampai saat ini belum ada kabar yang bisa dicairkan. Padahal diharapkan pada akhir 2012, semua rumah yang ada di area pelabuhan sudah direncanakan dibangun.
Basri juga menyarankan agar secepatnya masyarakat dapat melakukan upaya untuk mempercepat proses pencairan dana relokasi tersebut. Dimana setelah mendapatkan dana kompensasi, masyarakat diharapkan menggunakannya untuk membangun rumah baru di wilayah yang telah ditentukan. Untuk besaran biaya relokasi untuk masing-masing rumah, Camat Pulau Maya ini menyebutkan
kisaran angka Rp 25 juta sebagai biaya penggantian. Diharapkan hal tersebut telah mewakili harapan masyarakat dengan kemampuan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. Sebelumnya, sebagian kepala keluarga di wilayah pembangunan pelabuhan terutama di kaki bukit yang tanahnya dikeruk untuk penimbunan kawasan pelabuhan sempat khawatir munculnya tanah longsor terutama pada musim penghujan.
Opini
Peneliti Harus Jujur ! Oleh: Ismail Ruslan Penelitian yang baik selalu mendasarkan hasil karyanya pada aspek kejujuran dan tanggung jawab. Kenapa jujur menjadi syarat? Sebab peneliti yang dinilai sukses bukan hanya pada karya penelitian yang dihasilkan, dan “penghargaan” materi yang diperoleh. Peneliti sukses adalah peneliti yang memiliki pengetahuan terhadap seluk beluk objek yang diteliti secara mendalam. Pengetahuan itu diperoleh selain dari membaca dan mengkaji literatur, juga karena peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian, melihat dengan hati dan merasakan apa yang dialami oleh masyarakat yang diteliti. Proses ini tentu membutuhkan konsentrasi, pemikiran dan diskusi panjang. Peneliti yang memiliki
idealisme saja yang sanggup melakukannya. Sebaliknya, peneliti yang hanya berorientasi pada kepentingan pragmatis pasti melewatkan tahapan ini, malas! Jika kesuksesan peneliti hanya diukur pada hasil, maka penelitian tersebut bisa saja “diorder” kepada pihak lain, atau hanya sebagian orang yang mengerjakannya. Model seperti ini banyak dilakukan! Peneliti yang hanya berorientasi pada hasil penelitian, hanya akan mendapatkan “penghargaan” dan kepuasan materi saja. Namun, peneliti tidak banyak memperoleh pengetahuan dan pengalaman serta tidak merasakan problem dihadapi masyarakat yang diteliti. Masyarakat (institusi, kampus) membutuhkan peneliti yang jujur !
Peneliti jujur adalah orang yang memiliki komitmen, integritas untuk meneliti dengan serius “terjun” ke lapangan, mencatat, mengkonfirmasi dan menganalisis fenomena yang diteliti. Proses seperti ini akan menghasilkan produk penelitian yang memberikan informasi dan pengetahuan baru. Tentunya perubahan bagi masyarakat. Apa perlunya peneliti melihat langsung masyarakat yang ditelitinya? Dengan melihat atau menyaksikan langsung kesulitan masyarakat, menyebabkan peneliti akan ikut merasa apa yang dirasakan masyarakat. Problemnya, tidak banyak peneliti yang memiliki mentalitas untuk mengikuti proses penelitian seperti ini! Proses penelitian yang ideal memerlukan keserius-
an, ketekunan, pemikiran dan tentu saja pengorbanan waktu dan dana yang tidak sedikit. Jika diukur aspek materi yang diperoleh tentunya penelitian seperti ini tidak akan menghasilkan nilai materi yang berlimpah. Biaya yang dikeluarkan lebih banyak, sesuai dengan kerja dan waktu berada di lapangan. Berbeda dengan peneliti yang hanya mengedepankan hasil, yang penting jadi! Tentunya akan memiliki keuntungan materi lebih banyak, namun miskin informasi dan pengetahuan terhadap masyarakat yang diteliti. Hasil penelitian yang dihasilkan tidak dengan serius dan tidak jujur hanya akan menghasilkan laporan yang dangkal dan tidak solutif. Mengapa? Penelitian ter-
sebut disebut dangkal karena peneliti hanya melihat kulit luarnya saja, tidak menyelami problem masyarakat yang sebenarnya. Dengan pengetahuan yang dangkal sulit untuk berharap peneliti mampu menyerap problem dan, menghasilkan karya yang solutif bagi persoalan yang diderita masyarakat yang diteliti. Peneliti yang berorientasi pada hasil tidak akan menghasilkan karya “monumental”, tidak dihargai oleh masyarakat, dan akademisi serta hanya menghabiskan anggaran. Berbanding terbalik dengan karya penelitian yang dihasilkan dari proses yang benar, akan dibaca, dirujuk dan dibanggakan oleh masyarakat, akademisi sebagai karya besar. Maka jadilah peneliti jujur!!
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 29 Desember 2012
3
Michelle Obama
Busana Sederhana Tetap Memesona DALAM balutan apa pun, Michelle Obama tak kehilangan pesona. Bahkan, busana sederhana yang membungkus tubuhnya pun tetap memancarkan keanggunannya. Apa pun yang dikenakan Michelle Obama selalu menarik perhatian dan menjadi contoh banyak wanita dunia. Ya, menyambut Natal beberapa hari lalu, dia memulas kuku kakinya dengan cat warna kuku neon. Ketika The First Lady mengunjungi tempat peristirahatan para tentara militer di Hawai bersama dengan suami, Barack Obama, untuk merayakan Natal lalu, dia tampil begitu sederhana. Jauh dari kesan mewah layaknya merayakan sebuah pesta, Michelle tampil hanya mengenakan terusan gaun mini berbahan katun, sandal dan cerminan cat warna kuku neon pada kedua kakinya. Meski suasana Natal kental dengan warna merah dan hijau, akan tetapi ibu dua orang putri ini memilih kombinasi warna hitam dan putih dari ujung rambut hingga pangkal kaki. Namun dari keseluruhan tampilannya tersebut, salah satu yang menarik ialah cat kuku warna neon yang menghias jari-jarinya. Seperti diketahui, Michelle memang gemar sekali menerapkan warna-warna cerah pada kuku tangan dan kakinya. Meskipun, busana yang dikenakannya terlihat sederhana, namun percikan warna terang pada kuku membuatnya tampil menawan. Jan Arnold, Desain Nail Kreatif, mengatakan kepada CNBC, “Saya pikir untuk wanita sejati, opsi terbaik dalam memilih warna neon memang bisa diterapkan pada pilihan cat warna kuku. Saat dia (Michelle-red) disuruh memilih gaun dengan warna serupa, sepertinya dia akan memilih untuk warna cat kuku.” Suzi Weiss-s Fischmann dari OPI menambahkan dalam sebuah wawancara dengan Ology.com, “Warna cat kuku tidak hanya sebagai pelengkap, tapi saat ini tampilan cat kuku sudah menjadi status dan saya pikir itu indah. Ini adalah kemewahan yang terjangkau dan membuat para wanita merasa lebih menarik.” Demikian yang dilansir Dailymail.
Bincang, Gubernur Cornelis bersama Ny Frederika Cornelis sedang berbincang hangat dengan Asisten III Setda Kalbar, Kartius, dalam rangkaian kunjungan Gubernur kepada bawahannya yang merayakan Natal. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Perayaan Natal 2012
Gubernur: Banyak Manfaat Silaturahmi Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Perayaan hari raya keagamaan. Seperti Hari Natal merupakan salah satu momentum untuk menjalin tali silaturahmi. Mengingat pada hari-hari biasa orang selalu disibukkan dengan berbagai pekerjaan serta urusan masing-masing sehingga sulit untuk saling berkunjung. “Perayaan Natal inilah merupakan kesempatan kita untuk saling berkunjung,
baik dengan keluarga, kerabat, teman serta antara atasan dengan bawahannya,” ujar Gubernur Cornelis, saat berkunjung Natal di kediaman Asisten III Setda Kalbar, Kartius yang didampingi Ny. Frederika Cornelis, barubaru ini. Sebelumnya Gubernur beserta istri mengunjungi beberapa Kepala Dinas/Badan yang sedang merayakan Natal. Dan usai berkunjung di kediaman Asisten III, malam harinya dilanjutkan dengan mengunjungi kediaman Kepala Badan Pengelolaan
Perbatasan dan Kerjasama, HM. Munsin, Kadis PU Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor dan Kadis Kesehatan Andi Jap. Menurut Cornelis, bentuk silaturahmi ini merupakan wujud kepedulian sesama sebagai umat manusia dan masyarakat sekeliling yang selalu hidup berdampingan serta saling memerlukan antara satu dengan yang lainnya. “Banyak manfaat dalam kita melakukan silaturahmi. Salah satunya apabila ada persoalan tentu dapat di-
atasi. Dengan bersilaturahmi saling tukar pikir serta pendapat,” jelasnya. Kunjungan silaturahmi ini memang setiap tahun dilakukan. Hal ini tidak saja kepada umat Kristiani yang sedang merayakan Natal, melainkan juga pada Hari Raya Idul Fitri. Gubernur Cornelis kerap mengunjungi rumah-rumah Kepala Dinas/Badan yang sedang merayakan Idul Fitri. “Jadi ini bentuk kerjasama antara umat beragama meskipun tidak semuanya dapat dikunjungi. Karena keterbatasan waktu, tapi tidak akan mengurangi rasa kebersamaan yang ada,” ujar Gubernur Cornelis. Sementara itu, Asisten III Setda Kalbar, Kartius mengungkapkan rasa hormatnya atas kunjungan Gubernur Cornelis di kediamannya. “Karena rasa kepedulian Beliau yang ditunjukan sangat patut dihargai. Beliau seorang pemimpin yang selalu memberikan perhatian kepada bawahan serta masyarakatnya,” ujarnya. Di mata Kartius, Gubernur juga selalu memberikan contoh yang baik dalam menjalin hidup kebersamaan dan kerukunan antara umat,” timpalnya. Kunjungan silaturahmi pada perayaan Natal juga dilakukan oleh Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya, dan Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie ke rumah kediaman kepala SKPD di lingkungan Provinsi Kalbar.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune
Sabtu, 29 Desember 2012
4
Pemkot Pontianak Pangkas 70 Jenis Perizinan Walikota Pontianak H. Sutarmidji mengatakan, Pemerintah Kota Pontianak kembali mendapatkan penghargaan penilaian kompetisi penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan nilai 8,55. Pemerintah Kota Pontianak berhasil meraih penghargaan Investment Award Provinsi Kalbar. Penghargaan Investment Award ini diserahkan Sekda Kalbar Drs. M. Zeet Hamdy Assovie mewakili Gubernur Drs. Cornelis, MH kepada Walikota Pontianak, H. Sutarmidji, di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. “Mudah-mudahan dengan penghargaan ini untuk kesekian kalinya ini, akan memberikan motivasi kami meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha,” kata H. Sutarmidji, Jumat (28/12), saat ditemui usai menerima penghargaan Investment Award, di Kantor Gubernur Kalbar. Dikatakannya, Pemerintah Kota Pontianak telah memangkas jenis-jenis perizinan yang ada di Kota Pontianak dari 99 jenis perizinan menjadi 29 jenis perizinan. “Kita pangkas 70 jenis
perizinan,” jelasnya. Pemerintah Kota Pontianak juga berhasil menyelenggarakan perizinan SITU, SIUP dan PDP satu hari selesai, bahkan bisa satu jam selesai, kalau SITU, SIUP, PDP-nya lengkap. “Kita juga melaksanakan pelayanan jemput bola untuk perpanjangan SITU, SIUP, dan PDP,” ujarnya. Terkait perbaikan percepatan perizinan, birokrat Pemkot siap, namun jelasnya pelaku usaha belum siap dan masih melakukan hal-hal yang tidak diperkenankan, sehingga akan menghambat perizinan. “Mereka masih mau menggunakan staf kita untuk mengurus perizinan mereka, padahal itu tidak boleh. Di loket BP2T, kita monitor kalau ada staf kita yang urus izinnya tidak kita proses,” ujarnya. Dalam pengurusan IMB, kata Sutarmidji awalnya 42 hari menjadi 27 hari ada empat komponen yang tiga komponen bisa 14 hari dan yang satu masih 17 hari kerja. “Saya minta, itu bisa dibuat 1 minggu, tapi yng paling lama itu akan terjadi, ketika pelaku dunia usaha menggunakan calo dalam pengurusannya, serta kong kali kong untuk menyimpang dari aturan yang sudah kita tetapkan,” kata Midji.
INVESTMENT AWARD Sekda Kalbar Drs. M. Zeet Hamdy Assovie menyerahkan penghargaan Investment Award kepada Walikota Pontianak, H. Sutarmidji pada acara penyerahan penghargaan Investment Award tahun 2012 untuk kategori penyelenggaraan PTSP kabupaten/kota dan perusahaan terbaik di Provinsi Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Pangdam Kunker ke Polda Kalbar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Ridwan, Rabu (26/12) lalu, mengadakan kunjungan kerja (kunker) ke Polda Kalbar. Pangdam disambut Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto di Mapolda Kalbar. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Tugas Apriyanto mengatakan, kunker ini untuk membahas tentang perayaan natal yang berlangsung dengan aman. Pihaknya juga berterima kasih kepada anggota TNI jajaran Kodam XII Tanjungpura yang telah bekerjasama membantu tugas polisi dalam pengaman-
an hari raya natal. “Polda seakan mendapat moril tinggi atas dukungan dari TNI,” kata Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto merendah. Masyarakat pun menanggapi dan merasakan kebersamaan antara TNI-Polri di Kalbar dalam melaksanakan pengamanan perayaan hari natal yang berlangsung aman dan tertib, tetapi tidak dengan warga di Kabupaten Ketapang terkait robohnya tangga utama gereja. Kapolda Kalbar Brigjen Polisi Tugas Dwi Apriyanto menanggapi masalah robohnya tangga Gereja Santo Mikhael Kecamatan Simpang Dua Kabupaten Ketapang, Selasa (25/12) lalu, yang mengakibatkan sejum-
lah jemaat cidera karena kayu sambungan lubang tangga tersebut sudah lapuk, dan gereja ini dibangun sejak tahun 1994. “Saya minta kepada anggota TNI-Polri membantu untuk bersama-sama bergotong-royong membangun kembali tangga gereja tersebut. Dukungan ini disambut baik dengan apresiasi bagus oleh dewan paroki Gereja Santo Mikhael dan pemuka adat Dayak Ketapang, beliau bangga atas TNI-Polri,” jelasnya. Sementara itu, Pangdam Mayjen TNI Ridwan mengatakan, jika operasional di lapangan sudah kompak. Polri merasa terback-up dengan adanya TNI. “Mudah-mudahan kerja-
sama yang baik ini, Kalbar diharapkan aman menjelang Tahun Baru 2013. Sesuai amanat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono “Mencegah itu lebih baik” dan keamanan bukan hanya oleh TNI-Polri tetapi juga masyarakat serta para tokoh setempat karena merupakan tanggung jawab kita semua, apabila kompak yakin keamanan bisa terjaga dengan baik,” kata Mayjen TNI Ridwan. Pangdam juga meminta prajurit TNI-Polri untuk mewaspadai pelanggaran terutama masalah narkoba, dan tidak menutup kemungkinan anggota juga terlibat akibat pergaulan bebas. “Mari kita sama-sama perangi narkoba,” ajaknya.
Pangdam Mayjen TNI Ridwan, bersama Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto usai pertemuan dalam rangkaian kunker. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Gerakan Pramuka dan Pengakap Jalin Persahabatan Amrul Borneo Tribune, Sambas Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Bupati Sambas yang diwakili Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa, M.Ag mengatakan Lawatan Muhibbah Persekutuan Pengakap Negara Brunei Darussalam mengadakan silaturahmi dengan kerabat Keraton Sambas dan berziarah ke makam Sultan. “ Dengan kegiatan lawatan muhibbah yang terus dilaksanakan dan Kwarcab Sambas, dua negara sekaligus yang lalu ini merupakan langkah maju menuju gerakan pramuka di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Kalimantan Barat Indonesia,” ujarnya, pada acara malam ramah tamah dalam rangka Lawatan Muhibbah Pengakap Brunei Darussalam yang berjumlah 32 orang ke Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Kamis (27/12) malam, di Aula Bupati Sambas. Ia memaparkan, gerakan pramuka dan pengakap adalah wadah pendidikan luar sekolah dan keluarga yang memiliki kegiatan positif bagi pembinaan kaum muda dan belia. “Mari kita bulatkan tekad kita untuk terus melakukan langkah-
CMYK
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Acara malam ramah tamah dalam rangka Lawatan Muhibbah Pengakap Brunei Darussalam. FOTO Amrul/Borneo Tribune langkah perbaikan yang nyata dan langkah lebih maju sehingga fungsi gerakan pramuka dan pengakap dapat terus kita pertahankan dan bahkan makin ditingkatkan di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia dan di Brunei Darussalam,“ katanya. Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sambas, H. Imtihan R, S. Sos mengatakan kegiatan ini dapat menjalin persahabatan dan persaudaraan antara anggota pramuka dan pengakap serta merencanakan kegiatan bersama-sama, seperti kegiatan Lawatan Muhibbah, Kemah Budaya Serumpun Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. “Kami sangat mengharap-
kan kepada persekutuan pengakap Negara Brunei Darussalam Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sambas, Kuching Serawak dan Malaysia, suatu saat nanti dapat menjadi tuan rumah pelaksana kemah budaya serumpun Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam yang akan datang,” harapnya. Sambutan terakhir Imtihan mengucapkan pantun “Brunei dan Sambas rumpun melayu jarak keduanya dekat sekali kemajuan Pengakap Brunei patut ditiru untuk kami laksanakan di Sambas nanti. Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia, Jayalah Pengakap, Jayalah Brunei Darusalam”. Salam Pramuka dan Salam Pengakap.
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 29 Desember 2012
5
Perempuan Aset Potensial Pembangunan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
DOORPRICE Kepala Kemenang Kabupaten Pontianak, Kasiman menyerahkan hadiah utama kepada peserta jalan santai. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
Kemenag Mempawah Gelar Jalan Santai Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ratusan keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Pontianak ikut meramaikan jalan santai untuk memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag RI ke-67, jalan sehat yang digelar di Kota Mempawah, Jumat (28/12) kemarin. Kegiatan tersebut, diikuti langsung Kepala Kemenag Kabupaten Pontianak, Kasiman, Kasubbag TU, Yusman, Kasi-Kasi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak, Kepala KUA, staf Kemenag, Guru-guru Madrasah, siswa/i dan seluruh keluarga besar Kemenag. Peserta jalan santai dilepas Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pontianak dengan rute start dari halaman Kantor Kemenag dilanjutkan ke jalan raya Kota Mempawah dan kembali ke tempat semula. Pada acara tersebut, untuk hadiah jalan santai HAB Kemenag Kabupaten Pontianak disediakan berbagai doorprice bagi peserta jalan santai, dengan hadiah udata 2 buah sepeda dan mesin cuci. “Saya berharap selain mejalin silaturrahmi sesama keluarga besar Kemenag Kabupaten Pontianak. Juga berharap bisa meningkatkan Kinerja Kementerian Agama Dengan Profesionalitas dan Integritas,” kata Kepala Kemenag Kabupaten Pontianak, Kasiman, usai menyerahkan hadiah utama kepada peserta jalan santai. o
Rehab Rumah Tahun 2013
Parit Baru Ajukan 179 Unit Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Raya Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, pada tahun 2013 mengajukan 179 unit rumah untuk mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). “Tahun 2013, Kita juga mengajukan rehab atau bedah rumah terutama milik warga tidak mampu melalui Pemerintah Kabupaten Kubu Raya agar mendapatkan bantuan pemerintah pusat melalui Kemenpera,” urai Kepala Desa Parit Baru, Musa.
Pengajuan ini, kata Musa sedang diverifikasi oleh tim Cipta Karya. “Kita harapkan semua pengajuan tersebut bias lolos sehingga di tahun 2013 nanti, rehab atau bedah rumah untuk warga tidak mampu tuntas. Kita terus berupaya dan menginginkan agar semua warga Parit Baru hidup dengan aman, sehat dan sejahtera, tentu dengan rumah yang sehat dan layak pula. Kami merasakan program bedah atau rehab rumah jelas sangat-sangat membantu peningkatkan kualitas hidup warga,” aku Musa. Diuraikan Musa, di tahun 2012 ini, Desa Parit Baru mendapatkan rehab/bedah rumah sebanyak 16 melalui APBD Kubu Raya. “Itu untuk
rehab total dengan nilai bervariasi tergantung penilaian tim Cipta Karya, sementara itu bantuan APBN sebanyak 30 rumah berupa bantuan stimulan masing-masing 6 Juta. Ini diperuntukan rumah yang betul-betul layak untuk direhab, dan pemiliknya warga tidak mampu,” aku Musa. Dari desa sebenarnya, beber Musa diusulkan 72 rumah untuk mendapatkan bantuan APBN, namun penilaian tim baru 30 rumah yang layak. “Tetapi untuk APBD Kubu Raya, kita ajukan 10 rumah, diberikan 16 unit sehingga Parit Baru menjadi desa terbanyak di Kabupaten Kubu Raya untuk bantuan rehab rumah,” jelas Musa. o
Pemdes Mesti Bantu Tata PKL Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Legislator Partai Demokrat DPRD Kubu Raya, Bambang Sridadi meminta Pemerintah Desa Sungai Raya Dalam membantu menata Pedagang Kaki Lima (PKL). “Pihak desa harus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuka kios-kios di atas parit,” sarannya. Menurutnya, Sungai Raya Dalam sebagai kawasan hijau juga merupakan daerah interland Kubu Raya yang juga pintu gerbang dari arah
Kota Pontianak. “Jangan sampai kejadian seperti di Parit Baru terjadi di Sungai Raya Dalam. Kan sangat kita sayangkan. Masyarakat akhirnya menjadi tidak menentu untuk berdagang,” ucapnya. Ia juga meminta, pihak desa mengeluarkan surat edaran kepada PKL agar segera membongkar bangunannya. Desa mesti koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusinya bagi pedagang dicarikan tempat yang layak dan representatif. “Mungkin nantinya kita akan rapat kerja dengan instansi terkait seperti Dinas Tata Ruang untuk membahas soal
PKL ini,” katanya. Hal yang sama dilontarkan Camat Sungai Raya, Bachtiar yang meminta penataan PKL di Serdam hendaknya dilakukan sejak dini. Menurut dia, mumpung masih baru, Desa Serdam yang baru dibentuk beberapa bulan ini masih belum terlalu banyak PKL sehingga masih bisa ditata. “Aturannya kan sudah jelas, dilarang mendirikan bangunan di atas bantaran parit atau sungai. Dan ini sangat riskan jika terjadi musim penghujan maka yang dikhawatirkan terjadi banjir karena aliran air parit tidak lancar,” ujarnya.
Disebutkannya desa juga mesti lakukan pendekatan secara perlahan kepada PKL yang sudah mendirikan bangunan. Kalau pun minta ganti rugi yang sewajarnya lah. Tidak dengan harus meletakan harga yang tinggi. Pemerintah tidak pernah berniat melarang siapapun untuk mencari rezeki tapi asalkan di tempat yang tidak dilarang. “Apa artinya pemerintah sudah melakukan normalisasi yang di bagian hulu tapi hilirnya ternyata tidak lancar,” tuturnya. Di tempat terpisah, Kades Desa Sui Raya Dalam, Khairil Anwar sebelumnya menyebutkan penataan PKL men-
jadi salah satu perhatian khusus pihaknya dalam membangun desa. “Memang ini menjadi beban kami. Apalagi ada sekelompok PKL yang telah meminta ganti rugi berkisar Rp40 juta sampai Rp80 juta. Ini cukup sulit bagi kami atasi,” katanya. Ia meminta Sat Pol PP untuk melakukan patroli rutin ke Sui Raya Dalam minimal seminggu sekali. “Kewenangan kami hanya mendata jumlahnya untuk dilaporkan. Jumlah yang terdata ada sekitar 80-an PKL. Namun, kadang ada juga yang baru mendirikan langsung kami cegah dengan cara persuasif,” tuturnya. o
Bupati Pontianak Ria Norsan mengatakan perempuan Indonesia haruslah dilihat sebagai aset pembangunan yang potensial tidak hanya subjek pembangunan. “Kita harus menggerakkan dan mendorong potensi-potensi yang dimiliki kaum perempuan Indonesia untuk mengisi kemerdekaan dan membangun hari depan Indonesia yang FOTO: Johan W / Borneo Tribune lebih baik. Kita juga perRia Norsan lu melihat kaum perempuan Indonesia sebagai ibu dari anak-anaknya yang melalui peran utamanya akan dapat membangun karakter bangsa, jati diri bangsa, dan budi pekerti bangsa agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dihormati, punya jati diri, setara dengan bangsa lain untuk ikut mengukir peradaban manusia dan dunia,” kata Norsan, di sela peringatan Hari Ibu tahun 2012. Bahkan Norsan, memberikan penghargaan yang tinggi khususnya atas peran aktif pemerintah daerah dan tokoh-tokoh perempuan yang telah berjuang bagi kemajuan dan pemajuan kaum perempuan Indonesia. Untuk itu, Ia mengajak semua pihak untuk meningkatkan pendidikan politik dan partisipasi perempuan dalam mengambil keputusan. Semua pihak juga diminta meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ekonomi kreatif yang berwawasan lingkungan. “Selain itu, peningkatan peran laki-laki dan keluarga dalam penghapusan diskriminasi serta tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera diwujudkan. Terakhir, kesehatan masyarakat harus dibangun secara berkeadilan. Majulah perempuan Indonesia,” ungkapnya. o
Lestarikan Sungai Mempawah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sungai Mempawah memiliki potensi besar meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak warga menggantungkan hidupnya dari kekayaan sumber daya alam ini. Salah satunya budidaya ikan air tawar dengan jaring apung. “Bahkan saat ini, telah banyak warga mengembangkan budidaya ikan air tawar yang memanfaFOTO: Johan W / Borneo Tribune atkan Sungai MempaGusli wah. Hal ini, menunjukan betapa pentingnya Sungai Mempawah bagi kehidupan masyarakat yang tinggal dipinggiran Sungai Mempawah,” kata Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Gusli. Untuk itu, demi menjaga kelestarian Sungai Mempawah agar tidak mengalami pencemaran. Gusli, menghimbau warga agar tidak menggunakan racun ikan maupun alat setrum untuk mengangkap ikan di Sungai Mempawah. Karena perbuatan tersebut, akan mencemari air sungai mempawah, bahkan membahayakan bagi ikan-ikan yang dibudidayakan masyarakat dengan budidaya jaring apung. “Jika bisa jangan menangkap ikan dengan racun atau setrum, karena akan merusak ekosistem perairan di Sungai Mempawah. Bahkan bisa merugikan para pembudidaya ikan,” katanya. Selain itu, Gusli, meminta pemerintah daerah memperhatikan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di hulu Kabupaten Pontianak. Karena akibat aktivitas PETI, tingkat kekeruhan air menjadi tinggi, serta zat-zat kimia seperti makuri dapat membunuh berbagai jenis ikan dan udang di Sungai Mempawah. “Berapa waktu lalu, ada warga berhasil menjaring ikan tapah seberat 65 ton. Ini menunjukan kekayaan sumber ikan di Sungai mempawah sangat besar, maka sepantasnya bersama-sama kita menjaga kelestariannya,” katanya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 29 Desember 2012
6
Tanah Longsor Hambat Jalur Transportasi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Beberapa titik di Jalan Blangko yang menghubungkan Dusun Jako dengan Kota Bengkayang hampir ditutupi tanah longsor yang terjadi sejak 8 Desember lalu. Kondisi ini membuat transportasi warga terhambat dan meminta kepada Pemkab atau instansi berwenang untuk bertindak lebih cepat. Alot, tokoh warga Blangko menginformasikan tanah longsor yang menutup sebagian badan jalan di beberapa titik tersebut telah diinformasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bengkayang. “Kita sudah melapor, namun kita belum memperoleh informasi apa yang telah dilakukan, dan nyatanya di lapangan memang belum ada aksi dari pihak itu,” kata
Alot, Jumat (28/12). Tanah yang hampir menutupi badan jalan membuat para pengguna kendaraan harus ekstra hati-hati. Pasalnya, kondisi jalan mengicil ditambah lagi dengan jurang yang setiap kali bisa menggulingkan kendaraan. Kondisi kendaraan terguling ke sawah itulah yang terjadi pada pukul 20.00, Kamis (27/12). Karena menghindar dari timbunan tanah yang menutup kendaraan, ditambah di bawah guyuran hujan, sebuah mobil truk yang membawa kayu untuk membuat rumah harus terguling dan terjerembab di sawah warga. Letaknya kurang lebih tujuh ratus meter dari pasar Bengkayang. “Sudah jalan di timbun tanah longsor ditambah badan jalan yang longsor akibat mobil, saat ini kendaraan susah lewat. Yang bisa
Truk terguling akibat menghindari gundukan tanah yang menutupi hampir separuh badan jalan. FOTO: Mujidi/Borneo Tribune
lewat hanya sepeda motor,” ditambahkan Alot. Ketua RT 05 Blangko, Ason menuturkan, dirinya bersama warga tidak akan melakukan gotong royong untuk menggusur tanah yang menimbun jalan. Gotong royong itu sulit dilakukan karena banyaknya titik yang tertimbun. “Karena kami merasa tidak mampu, kami pun minta kepada pihak berwenang dan sampai saat ini belum ada juga tanggapannya,’ jelas Ason. Baik Alot maupun Ason, mewakili warga Belangko meminta perhatian serius dari pemerintah. Kepada instansi manapun yang berwenang diharapkan segera melakukan penggusuran tanah yang menimbun badan jalan. “Lewat berita yang abang buat nanti menjadi harapan baru bagi kami, moga pemerintah mau mendengar
dan menolong kami yang ada di Blangko ini,” ucap Ason memelas. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bengkayang, Yosep, saat dihubungi membenarkan beberapa titik longsor yang terjadi di Blangko. Yosef mengaku pihak telah melakukan survey lokasi. “Kami sudah survey, karena terkendala karena keterbatasan alat, akhirnya kami berkoordinasi dengan PU,” terang Yosep saat dikonfirmasi. Yosep menegaskan pihak telah dan akan berbuat maksimal untuk kelancaran transportasi untuk warga Blangko. Dibalik itu semua, Yosep juga mengharapkan untuk semua pihak dan warga khususnya untuk bersabar. “Kita berupaya semaksimal mungkin, dan kita berharap kepada warga untuk sedikit bersabar,’ pinta Yosep. o
SPBU Minta Tambah Kuota BBM Subsidi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Antrean SPBU. FOTO: Mujidi/Borneo Tribune
Makin tipisnya kuota BBM bersubsidi di setiap SPBU membuat masyarakat gelisah. Terutama bagi para pelaku usaha kecil menengah yang turut merasakan efek negatif menipisnya kuota BBM bersubsidi ini. Sulitnya memperoleh BBM subsidi pada setiap SPBU berdampak luas terutama kepada pelaku transportasi darat dan sungai hingga pabrik penggilingan padi mengalami terancam bangkrut. Tipisnya kuota BBM itu mengakibatkan terjadinya antrean panjang yang membuat kemacetan lalu lintas sehingga rawan kecelakaan. Situasi seperti ini juga dapat memicu pertengkaran antar pelanggan itu sendiri.
“Kalau bertengkar, saya rasa hampir setiap hari terjadi, Saya sudah bosan memberitahu mereka agar kendaraan tertib pada saat antrean, supaya tidak mengganggu arus lalulintas, tetapi karakter masyarakat disini susah diatur, ujar Jutin, beberapa hari lalu. Katanya lagi, kondisi ini jika secara terus menerus, tidak menutup kemungkinan akan terjadi tindak kriminal. Kelangkaan BBM saat ini menurutnya, berdampak pada pengusaha transportasi dan tempat penggilingan padi bisa gulung tikar alias bangkrut. Direktur PT.Bukit Raya Indah sekaligus pemilik SPBU di Kecamatan Sanggau Ledo ini mengakui, jika stok BBM di SPBU miliknya tidak mencukupi untuk melayani pelanggan dari
Tujuh Kecamatan. Dari Ketujuh Kecamatan yang dimaksudnya yakni, Kecamatan Sanggau Ledo, Seluas, Siding, Jagoi Babang, Tujuh Belas, Suti Semarang dan Kecamatan Ledo. Ia menegaskan sebaiknya, pemerintah memiliki rencana berikutnya sebagai langkah antisipasi makin tipisnya kuota BBM bersubsidi untuk Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang khususnya, untuk menambah kuota BBM bersubsidi di SPBU Sanggau Ledo. Jutin menjelaskan saat ini kebutuhan BBM masih tinggi didominasi untuk transportasi darat dan transportasi sungai. Kondisi itu kian parah jika pasokan BBM premium atau solar benarbenar terhenti, sebab kebutuhan dari Tujuh Kecamatan sangat tinggi, sementara
jika dibagikan kepada Stok yang ada tidak akan mencukupi. “Pertamina hanya memberikan bensin 1 KL dan solar 2 KL, sementara kebutuhan untuk 7 kecamatan seharusnya 24 KL, untuk bensin dan 16 KL untuk solar,” kata Jutin menambahkan. Bahkan dirinya mengaku banyak menerima laporan jika para pengusaha bus, taksi, angkot, motor tambang sungai tidak beroperasi lagi akibat kelangkaan BBM bersubsidi. Hal ini berdampak pada ekonomi, sementara itu pihak SPBU Sanggau Ledo sudah melampirkan 600 tanda tangan dari seluruh kepala desa sebagai upaya agar Pertamina merespon permintaan masyarakat terkait penambahan kuota BBM bersubsidi. o
KNRP Galang Dana untuk Palestina
Kegiatan penggalangan dana untuk Palestina diisi dengan kegiatan silaturahmi pemerintah, tokoh masyarakat dan pengusaha di Singkawang dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Kamis (27/12)
Borneo Tribune, Singkawang Pemkot Singkawang bersama tokoh masyarakat, pengusaha dan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) melakukan penggalangan dana untuk rakyat Palestina di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Kamis (27/12). Dr. Shadi Abu Uwaimir sebagai Ketua Lembaga Studi Al Quds dari Palestina, mengatakan setiap hari warga Palestina menjadi pemandangan yang biasa saat terjadi bentrok antar pemuda Palestina dengan tentara Zionis. Dan setiap hari pula warga Palestina yang gugur di medan tempur. “Palestina adalah tanah kelahiran para Nabi utusan Allah. Palestina adalah tanah persaudaraan, ada Gereja Al Mahdi di Bettlehem, di sana hidup penuh toleransi antara umat muslim dengan Kristen. Tembok yang dibuat tidak bisa memisahkan antara umat muslim dan Kristen,” kata Shadi berbahasa Arab yang diterjemahkan Ahmad Tarmudli. Sembari memutarkan dokumenter dan foto selama perang, Shadi Abu Uwaimir menceritakan selama 65 tahun zionis Israel melakukan
penjajahan. Hampir setiap hari meluncurkan roket di wilayah Palestina, tak peduli itu tempat ibadah, rumah sakit, bahkan sekolah. Bahkan beberapa waktu lalu warga Palestina diserang oleh agresi militer Israel. Rakyat Palestina sampai saat ini melakukan perjuangan untuk menjaga tempat suci. Meski Al Aqso tidak yang masuk menjadi target namun zionis berusaha mengusai. Sampai sekarang Masjidil Aqso resmi otoritas Palestina. “Kita sudah berkali-kali kita tetap menghalangi. Kalau berani kita akan patahkan kakinya mereka. Saat ini yahudi menggali terowongan di bawah Masjidil Aqso, mereka akan terus berusaha mengusainya. Kita akan bertahan dari rudal dan roket, namun kita akan marah besar jika tempat suci di bombardir. Seperti Masjid Al Aqso yang merupakan tempat suci umat Islam. Disana Nabi Muhammad melakukan Isra Miraj. Kita juga menjaga tempat suci umat Kristen di Bettlehem,” terang Shadi yang baru seminggu lalu berada di Gaza. Menurutnya, perjuangan bukan hanya melakukan
status kemerdekaan, namun juga Jerussalem. Tentang pengakuan PBB lanjut Shadi, Palestina hanya negara pengawas non–anggota yang tidak memiliki hak voting. “Sebagai non anggota saja, masih dijajah,” tukasnya. Dukungan Indoensia, diakui Shady sangat besar termasuk yang terdepan dalam segala masalah. Terakhir November lalu ada dua delegasi yang datang ke Gaza, anggota parlemen langsung dipimpin Marzuki Ali dan delegasi yang membawa bantuan KNRP dan lembaga yang lain. Sekarang dalam proses pembangunan rumah sakit Indonesia yang dimotori Bulan Sabit Merah. Wawako, Abdul Mutalib mengatakan, ajang silaturahmi ini berharap mendapatkan manfaat besar. Yakni mempererat tali persaudaraan sesama muslim. “Mari kita sama-sama menyumbang untuk saudara kita di Palestina,” katanya. Adapun total pengumpulan dana untuk rakyat Palestina Rp. 26.211.000 dan Kamis (27/12) akan dilakukan lagi penggalangan dana di Mesjid Agung Nurul Islam Ba’da Isya. (Freelancer/Rudi) o
Sabtu, 29 Desember 2012
Selama 2012, Satu PNS Diberhentikan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Sepanjang tahun 2012, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sanggau telah memproses hukuman sekitar 11 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Sanggau. Satu diantaranya sudah dilakukan pemberhentian dan sudah ada keputusan. ”Untuk 2012 sudah ada 1 orang yang sampai ke pemberhentian dan sudah ada keputusannya,” ujar Kepala BKD Kabupaten Sanggau, Thambie CHR. Dari 11 orang tersebut diantaranya 1 sudah ada keputusan pemberhentian, 7 orang dalam proses hukuman dan 3 orang akan diberhentikan lagi. Sementara itu kasus yang dilakukan pun relatif seperti tidak pernah masuk kerja dan moral (selingkuh). ”Kalau kasusnya ada yang tidak pernah masuk dan kasus moral atau selingkuh,” ungkapnya. Thambie menjelaskan, sanksi yang diberikan diantaranya sanksi ringan seperti penurunan pangkat dan penurunan gaji berkala. Untuk sanksi yang berat seperti pemberhentian. Sementara jika mereka yang sudah terpidana, sejauh ini belum diberikan sanksi. ”Kita masih pelajari lagi kasusnya, bagi mereka yang sudah terpidana. Karena dalam perjalanan karirnya selama ini tidak pernah terjadi apa-apa dan itu bukan beban dari yang bersangkutan saja. Tapi kalau kasusnya tindak pidana korupsi (Tipikor) tetap kita pecat. Tapi kita masih lihat dari sisi kemanusiaannya, bisa saja dia korban kebijakan. Kalau dia di atas 70 persen untuk kepentingan masyarakat itu bermanfaat, tapi kalau tidak, justru itu menyesatkan,” jelasnya.
PT.PAS Bantu Masyarakat Anik Dingir Borneo Tribune, Ngabang PT Palma Asri Sejahtera (PT. PAS) membantu masyarakat di sekitar perusahaan melalui program CSR. Mereka membangun jalan sepanjang 8,3 kilometer dengan menghabiskan dana Rp2 miliar lebih di Desa Anik Dingir, Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak. “ Walaupun hasil perkebunan sawitnya belum dinikmati, namun PT.Palma Asri Sejahtera (PAS) Jarum Group yang izin perkebunnya berada di wilayah kecamatan Menyuke sudah berkomitmen membangun masyarakat setempat,” kata Redes, Humas PT.PAS saat dihubungi beberapa waktu lalu. Diakuinya, ada beberapa titik yang belum selesai, dan akan ditingkatkan lagi. Kata Redes, sebelum PT.PAS itu ada di daerah itu, pembangunan Pemerintah belum dirasakan oleh masyarakat setempat. Dengan hadirnya perusahaan sawit PT. PAS dampak pembangunan sudah dirasakan oleh masyarakat. Hal ini, tambahnya, menunjukan bahwa Pemerintah merasa terbantu oleh kehadiran perusahaan yang telah menanam modalnya di bumi Intan. Selain jalan, PT.PAS juga membantu masyarakat melalui air bersih untuk masyarakat dusun Pampang, RT3 Bacang dan Dusun Sepat, Desa Anik Dingir Kecamatan Menyuke. Satu titik lagi pembangunan air bersih di desa Sungai Tuba Kecamatan Ngabang. “Kita juga diminta oleh masyarakat untuk memperbaiki pipanisasi air bersih hasil dari pembangunan pemerintah yang terkendala di Dusun Bansal,” papar Redes. Redes menyebutkan, walaupun pembangunan latrit jalan, jembatan dan gorong-gorong ini tidak begitu maksimal, tetapi sudah merupakan bukti nyata dari perusahaan yang sudah membantu masyarakat. (Yohanes.J/Free)
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Tak Kunjung Ada Perbaikan
Warga Perbaiki Jalan Negara Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau
Melihat jalan negara yang sudah rusak parah dan tak kunjung ada perbaikan oleh pemerintah, warga Sungai Bongkok, Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau, melakukan swadaya perbaikan jalan negara tersebut. Lokasi perbaikan tersebut dilakukan tidak jauh dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sanggau, Jumat (28/12) pagi. Warga pun melakukan penimbunan pada 6 lubang besar dengan menggunakan batu untuk perbaikan sementara. Kondisi rusak parah di badan jalan tersebut sudah berulang kali menyebabkan kendaraan angkutan, terutama truk amblas dan menyebabkan kemacetan. Koordinator warga, Rahman (50) ketika ditemui mengatakan bahwa warga
bekerja secara swadaya dengan membeli batu dan dibantu dengan dermawan di wilayah setempat. Perbaikan badan jalan dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB dengan dibantu 10 orang warga setempat dan para anak muda. Penimbunan badan jalan tersebut menggunakan batu sebanyak 3 truk. Jalan yang diperbaiki mencapai 100 meter dengan jumlah batu yang ada. ”Karena kita tidak mampu menjangkau semua lubang yang ada di badan jalan. Material ini murni swadaya dengan dibantu beberapa dermawan yang ada di wilayah sini,” ujarnya. Rahman menuturkan sudah beberapa kali kendaraan yang melintas tersangkut dan terperosok. Dari 6 lubang yang ditutup, ada 1 lubang yang dalam dan harus ditimbus dengan batu sebanyak 1 truk. Rahman berharap agar pemerintah dapat memper-
SWADAYA Warga Sungai Bongkok Tanjung Kapuas saat melakukan perbaikan jalan negara secara swadaya, Jumat (28/12) pagi. Foto: Istimewa.
hatikan dengan serius kondisi jalan yang sudah mengalami kerusakan parah tersebut. Sementara itu, Ketua RT 6/ RW 2 Kelurahan Tanjung Kapuas, Andi Darsudin membenarkan bahwa ada warganya yang dengan sukarela melakukan penimbunan badan jalan yang mengalami keru-
sakan parah. Pengerjaan tersebut murni swadaya warga setempat dengan tujuan agar kendaraan yang melintas bisa lancar dan selamat. Bahkan warga pun sudah cukup lama mendambakan adanya perbaikan jalan negara ini, karena bukan saja warga setempat yang ter-
kadang bernasib kurang baik, tetapi banyak kendaraan antar daerah yang amblas. ”Kita minta pemerintah tanggaplah dengan kondisi ini, jangan dibiar-biarkan begini saja kondisinya. Kita kan juga ingin jalan yang dilalui mulus dan bisa lancar,” pungkasnya.
Menggali dan Melestarikan Sejarah dan Nilai Tradisional Daerah
Disbudpar Sanggau Terbitkan Dua Buku Bersejarah Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Untuk menggali dan melestarikan sejarah dan nilai tradisional daerah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sanggau melalui Seksi Sejarah Dan Nilai Tradisional telah menerbitkan dua buku yang berjudul ”Pancur Aji (Antara Mitos, Jejak Sejarah dan Wisata) dan Buku Adat Istiadat yang berjudul ”Prosesi Perkawinan Dayak Pompak’ngh”. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Sanggau, Drs. Paulus Krosse Oyot yang didampingi Kepala Seksi Sejarah Dan Nilai Tradisional, David Dino Wijayanto, S.Sn selaku pelaksana kegiatan. Menggali dan melestarikan sejarah dan nilai tradisional daerah ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan sejarah dan nilai tradisi dengan mengenali peninggalan-peningalan masa lampau yang terdiri dari kawasan atau situs, bangunan atau benda kuno, artefak serta menggali potensi adat istiadat daerah yang berupa seni budaya tradsional, ritual ataupun perayaan-perayaan yang
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Drs. Paulus Krosse Oyot. menjadi tradisi masyarakat yang telah dilakukan secara turun temurun. Kabupaten Sanggau sejak zaman dahulu memiliki kebhinekaan etnis dalam masyarakatnya. Sehingga memperkaya tradisi, seni dan budaya, Keragaman inilah yang selanjutnya menghasilkan potensi-potensi Industri kreatif di bidang Kebudayaan dan Pariwisata khususnya sejarah dan nilai tradisi. Upaya dalam menghimpun keragaman adat istiadat yang ada di Kabupaten Sanggau tidaklah mudah, pengumpulan data budaya atau seni tradisional, penelusuran jejak sejarah dan mengenali peninggalan-peninggalan bersejarah, dan mencari nara-
sumber-narasumber yang masih hidup untuk mengungkap kejadian-kejadian masa lampau dengan berdasarkan dokumen-dokumen bersejarah harus dilakukan untuk kemudian diolah menjadi sebuah karya dalam mengungkap sejarah dan pelestarian nilai tradisional yang layak untuk diungkapkan dan dikenal oleh masyarakat saat ini. Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut, Disbudpar Kabupaten Sanggau inilah menerbitkan buku-buku tersebut. Dengan diterbitkannya bukubuku tersebut, dapat bermanfaat untuk menjadi bahan pembelajaran disekolah-sekolah dan pengetahuan untuk masyarakat umum. Hal itu dilakukan sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, Pasal 10 yang berbunyi : 1. Negara memegang hak cipta atas karya peninggalan prasejarah, sejarah, dan benda budaya nasional. 2. Negara memegang hak cipta atas folklor dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, kaligrafi, dan karya seni lainnya. Warisan Budaya Sejarah dan Nilai Tradisional mengandung makna ajaran tentang adat-istiadat, petuah-petuah bijak, dan tuntunan moral yang dapat dijadikan salah satu tuntunan perilaku dalam menjalani kehidupan. Pelestarian Kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu upaya interaksi dalam melestarikan sejarah dan nilai tradisi. Karena bahan tulisan atau terbitan buku yang bermuatan lokal jarang sekali ditemukan. Dengan adanya kegiatan inilah salah satu upaya untuk mengurangi kelangkaan tersebut. Program kerja lainnya yang dilakukan oleh Seksi Sejarah Dan Nilai Tradisional yang menjadi bagian dari Bidang Kebudayaan seperti yang diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang
Benda cagar Budaya (BCB) bahwa pemerintah wajib melakukan upaya-upaya pelestarian dan perlindungan terhadap benda-benda yang bernilai sejarah. Sejak lama Kabupaten Sanggau memiliki Juru Pelihara yang bertugas membantu Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam melaksanakan amanah Undang-undang tersebut. Saat ini Kabupaten Sanggau telah memiliki 21 Juru Pelihara yang tersebar di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Kapuas, Sekayam, Kembayan, Tayan Hilir, Meliau dan Parindu. Keberadaan Benda Cagar Budaya Sanggau dengan Juru Peliharanya yang melaksanakan tugas berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sanggau saat ini memang belum merata di 15 kecamatan. Oleh karena selain pendataan yang dilakukan oleh pemerintah, peran aktif masyarakat dengan dukungan aparat dusun, desa dan kecamatan setempat sangat diharapkan untuk dapat memberikan informasi tentang keberadaan peninggalan-peningalan tersebut. Kemudian mendaftarkan untuk dapat diusulkan yang diharapkan dapat menjadi peninggalan yang dilindungi. Adapun pengertian dari Benda Cagar Budaya diantaranya, Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan atau di air. Memiliki nilai penting bagi Sejarah, Ilmu pengetahuan, Pendidikan, agama, dan atau Kebudayaan melalui proses penetapan. Benda Cagar Budaya adalah benda alam dan atau benda buatan manusia, baik bergerak maupun tidak bergerak, berupa kesatuan atau kelompok, atau bagianbagiannya, atau sisa-sisanya yang memiliki hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah perkembangan manusia. Sedangkan kriteria Cagar Budaya dan Situs yang wajib memiliki Juru Pelihara
diantaranya memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, agama, dan kebudayaan. Memenuhi kriteria yang tercantum dalam UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1. Memenuhi kriteria yang tercantum dalam PP Nomor 10 tahun 1993 tentang Penjelasan tentang Pelaksanaan UU Cagar Budaya Nomor 5 Tahun 1992 (Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1. Masuk dalam daftar inventaris (registrasi) Cagar Budaya dan telah ditetapkan oleh pemerintah dan atau pemerintah daerah. Cagar budaya yang memiliki tingkat keterancaman tinggi. Potensi cagar budaya (jumlah pengunjung). Merupakan temuan baru yang dinilai layak untuk diusulkan ditempatkan juru pelihara cagar budaya. Sementara yang menjadi Kriteria Cagar Budaya atau situs adalah benda, bangunan, atau struktur dapat diusulkan sebagai Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, atau Struktur Cagar Budaya apabila memenuhi kriteria diantaranya berusia 50 (lima puluh) tahun atau lebih, mewakili masa gaya paling singkat berusia 50 tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan dan memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa. Dalam upaya pelestarian Benda Cagar Budaya yang ada dalam wilayah Bumi Daranante tersebut, setiap bulannya para Juru Pelihara menerima honorarium yang memang masih minim jumlahnya. Namun diharapkan bermanfaat untuk membantu kebutuhan ekonomi para Juru Pelihara. Selain itu, ntuk meningkatkan kinerja di tahun 2012 para Juru Pelihara menerima bantuan berupa seperangkat alat semprot dan racun rumput serta pakaian kerja lapangan yang diharapkan dapat memperjelas identitas Para Juru pelihara dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2937 LM NK: MH1JF5125CK955606 NS: JF51E-2929214 AN: WIJAYA CANDRA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 8179 L NK: MHMU5TU2E8K011677 NS: 4G15-D43869 AN: YA’ MARJONO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2270 LG NK: MH8BF45SABJ-148043 NS: F496-ID-425443 AN: POTENG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2811 LI NK: MH8BG41CABJ-514581 NS: G450-ID-575059 AN: TABRIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
Sekadau Borneo T Tribune
Sabtu, 29 Desember 2012
8
Polisi Sita Ribuan Butir Petasan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Jajaran Polres Sekadau menyita ribuan butir petasan dari berbagai merk dari tangan sejumlah pedagang petasan di pasar Sekadau, setelah polisi melakukan razia, Rabu (26/12). Razia
ini dilakukan guna menciptakan suasana kondusif menjelang perayaan tahun baru tanpa dentuman petasan. Kapolres Sekadau AKBP Andreas Widihandoko melalui Kaur Bin Ops Reskrim Polres Sekadau Iptu Joko Kuswanto mengatakan razia dilakukan dalam rangka
menciptakan suasana kondusif di Bumi Lawang Kuari. “Razia ini kita lakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang tertib dalam perayaan natal dan tahun baru,” katanya, di Mapolres Sekadau kemarin. Petasan masuk dalam kategori bahan peledek, meski berkelas kecil. Namun de-
ngan memiliki dan memperdagangkan petasan tanpa izin bisa dikenakan UU darurat yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara. Petasan-petasan tersebut diamankan dari tangan sejumlah pedagang kaki lima yang mangkal di kompleks pasar Sekadau. Jenis-jenis petasan yang diamankan di
Harga Tanah di Sekadau Tak Terkendali
Harga tanah di Kota Sekadau terus mengalami lonjakan yang signifikan. Tingginya harga tanah di kabupaten yang memekarkan diri pada tahun 2013 itu kini menyaingi harga tanah di kota besar lainnya bahkan Kota Pontianak sekalipun. Berbagai pihak di masyarakat mengatakan harga jual tanah yang sangat tinggi itu cukup berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan rumah dari property dan pengembang (developer). Beberapa menilai hubungan tersebut terjadi karena ketidakmampuan ma-
syarakat, terutama para pendatang di Sekadau untuk membeli tanah dengan harga yang selangit. “Perlu waktu banyak menabung untuk membeli tanah di Sekadau ini untuk membangun rumah. Jika mengajukan kredit pun habis untuk membeli tanah saja, belum sampai bangunannya,” tutur Sabar, warga yang ingin memiliki tanah namun terkendala dengan tingginya harga tanah. Berdasarkan informasi di lapangan yang diperoleh dari sejumlah masyarakat pembeli tanah, harga tanah di pinggiran Kota Sekadau terutama yang berada di Jalan Merdeka Barat (Jalan Sanggau) mencapai Rp 70.000-80.000 per meter
persegi. Untuk harga yang sudah ditentukan, pembeli hanya memperoleh tanah lengkap dengan semak liar yang belum dibersihkan dan tidak ada akses jalan yang menghubungkannya dengan lokasi pemukiman. Selain itu, fasilitas administrasi tanah juga tidak ada, seperti sertifikat hak milik, surat keterangan tanah dari desa yang biasanya dibuat pada saat transaksi sudah dilakukan. “Mau ndak mau kita beli tanah dengan harga mahal, lahan belum dibersihkan dan tak ada sertifikat. Tapi daripada menunggu tahun berikutnya, harga semakin naik akhirnya dibeli juga,” ungkapnya.
Polisi: Malam Tutup Tahun Tanpa Pesta Petasan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pergantian tahun identik dengan pesta petasan dan kembang api. Sejumlah warga tampak mulai mempersiapkan menghadapi pergantian tahun 2012 ke 2013. Seperti tahun-tahun sebelumnya, malam pergantian tahun selalu dirayakan dengan meriah. Mulai dari konvoi kendaraan bermotor, pementasan musik, kegiatan makan-makan, dan terasa kurang lengkap bila tidak ada pesta kembang api dan petasan. Sayangnya, tak banyak warga sadar bahwa main petasan menimbulkan kebisingan. Kali ini Polres Sekadau
sejak jauh-jauh hari menangkal kegiatan pesta kembang api dan petasan pada malam pergantian tahun. Mereka berpesan lebih baik masyarakat untuk tidak melakukan pesta petasan saat malam pergantian tahun. Polres akan menggelar razia petasan di pasar. “Kita harapkan saat malam tahun baru nanti tidak ada masyarakat yang melakukan pesta petasan,” tutur Kapolres Sekadau AKBP Andreas Widihandoko melalui Kaur Bin Ops Reskrim Polres Sekadau Iptu Joko Kuswanto di Sekadau, kemarin. Menurut Joko, pesta petasan bisa membawa dampak negatif. Antaranya, menimbulkan kebisingan, po-
tensi kebakaran, hingga bisa melukai pemain maupun warga lain. “Karena itu kita harapkan masyarakat tidak ada lagi yang bermain petasan saat malam pergantian tahun nanti,” imbuhnya. Tak hanya mengimbau, Polres Sekadau juga sudah melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisir masyarakat bermain petasan. Langkah yang dimaksud adalah melakukan razia pedagangan petasan, Rabu (26/12) lalu. Dari kegiatan razia tersebut, Polres Sekadau berhasil mengamankan ribuan butir petasan berbagai merk sekaligus mengamankan tiga orang pedagang petasan untuk didata dan diberikan pembinaan.
Kasat Reskrim Polres Sekadau AKP Bermawis. “Kita menyisir lapak pedagang yang berjualan di pasar Sekadau, kalau ada petasan juga langsung kita sita,” papar Joko. Pihak kepolisian juga mengamankan tiga orang pemilik petasan. Mereka masing-masing bernama
Dodi, Samsudin, dan Bujang. Kedati diamankan, ketiga pedangang ini tidak ditahan dan hanya dimintai keterangan. “Mereka hanya kita mintai keterangan dan minta mereka untuk tidak kembali berdagang petasan. Mereka kita berikan pembinaan,” tandas Joko.
Dewan: Perusahaan Harus Berpihak ke Petani
Ruang ICU Dipakai Syuting, KPAI Surati RSAB Harapan
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
antaranya jenis petasan robot, petasan petir, korek api, cap gedung, petasan jenis teratai, dan petasan cabe. Dijelaskan Joko, saat melakukan razia personil polisi yang diterjunkan berjumlah 15 orang. Dipimpin langsung Kepala Bagian Operasi Polres Sekadau Kompol Hujra Soumena, didampingi
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Komisi C DPRD Sekadau Hasan mengingatkan perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk tidak melanggar aturan Menteri Pertanian mengenai kemitraan dengan petani. Sebaliknya, perusahaan
perkebunan kelapa sawit harus menjalankan kewajiban kemitraan itu dengan baik dan benar.“Bermitra dengan petani merupakan kewajiban bagi perusahaan,” tutur Hasan beberapa waktu lalu. Hasan menilai, sejauh ini ada sejumlah perusahaan perkebunan di Sekadau yang melanggar prinsip kemitra-
annya dengan petani. Bentuk pelanggaran itu dilakukan sejumlah perusahaan dengan membeli kavlingan sawit plasma yang nota benenya milik petani. “Walau pun petani sendiri yang ingin menjual, perusahaan tidak boleh membelinya. Jika masih dilakukan maka itu sebuh pelanggaran,” tegas Hasan.
Jika perusahaan sudah membeli sawit milik petani, maka prinsip kemitraan yang saling menguntungkan sudah tidak ada lagi. “Suatu saat bisa memunculkan konflik sosial antara masyarakat dengan perusahaan karena masyarakat nanatinya akan hanya menjadi penonton,” tandasnya.
Investasi, Motor Penggerak Daerah Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berhasil meraih penghargaan Investment Award Provinsi Kalbar menyisihkan 5 kabupaten yang masuk nominasi penilaian kompetisi penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Urutan kedua dengan perolehan nilai 8,47 diraih Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Kubu Raya, urutan ketiga dengan nilai 7,53 diraih Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bengkayang. Kategori perusahaan PMDN/PMA, urutan pertama diraih PT. Harapan Sawit Lestari, Kabupaten Ketapang, urutan kedua diraih PT. Perkebunan Nusantara XIII Kabupaten Landak, urutan ketiga PT. Josh Tasani Lestari (Hotel Mercure) Kota Pontianak,
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K
Kode Pos 78124
PENGUMUMAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PERTAMBANGAN BAUKSIT (LUAS AREAL : + 22.570 HA) OLEH PT. BUKIT BETUNG SEJAHTERA DI KECAMATAN JELAI HULU, MARAU DAN MANIS MATA KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 660.1/ 971 / BLHD-A/ 2012 Berkenaan dengan Rencana Kegiatan Pertambangan Bauksit (Luas Areal : ± 22.570 Ha) oleh PT Bukit Betung Sejahtera di Kecamatan Jelai Hulu, Marau dan Manis Mata Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini diumumkan bahwa PT Bukit Betung Sejahtera telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan, dan pendapat, atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat tanggal 9 Januari 2013.
Pontianak, 28 Desember 2012
urutan keempat PT. Perkebunan Nusantara XIII Kabupaten Sanggau, urutan kelima PT. Paramitra Internusa Pratama Kabupaten Kapuas Hulu dan urutan keenam PT. Perkebunan Nusantara XIII Kabupaten Sintang. Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, Investment Award yang dilaksanakan sebagai wujud penghargaan Provinsi Kalbar kepada para investor atau pengusaha dalam pelaksanaan penanaman modal di Provinsi Kalbar. “Tahun 2012, kita laksankan kompetisi antar kabupaten dan kota dalam penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP),” kata Gubernur, Jumat (28/12), dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie pada puncak penyerahan Investment Award di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar. Kompetisi ini dilaksanakan untuk memacu sekaligus memotivasi aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan yang sebaik-baiknya kepada dunia usaha maupun masyarakat, disamping sebagai bentuk tanggung jawab dan keikut-
sertaan pemerintah kabupaten/kota dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di daerah masingmasing. “Kompetisi ini untuk mendorong perusahaan agar lebih meningkatkan perannya dalam memajukan perekonomian di daerah ini,” jelasnya. Dikatakannya, motor penggerak perekonomian adalah investasi, sementara peran pemerintah dalam melakukan investasi semakin kecil dan harus digantikan oleh swasta. “PTSP adalah bentuk kebijakan pemerintah, dan telah diamanatkan dalam Pemendagri No 24/2006 dan PP No 27/2009 yang intinya dimungkinkan perangkat birokrasi di lapangan dapat bekerja untuk mempercepat pelayanan perizinan dan nonperizinan,” ujarnya. Hal ini mengisyaratkan bagi semua kabupaten atau kota perlu meningkatkan fungsi PTSP di daerahnya masing-masing. Sementara, bagi perusahaan di samping hak-haknya untuk mendapatkan kemudahan pelayanan, juga dituntut untuk memperhatikan lingkungan dan tanggung jawab sosial
di sekitar lokasi proyeknya. Penghargaan ini, juga merupakan upaya pemerintah untuk merangsang kompetisi positif antar kabuputen dan kota serta antar perusahaan yang melakukan investasi di Provinsi Kalbar, peningkatan kesejahteran masyarkat menjadi tujuan utama, sehingga usaha yang dijalankan diharapkan terus tumbuh yang akhirnya akan dapat mensejahterakan msyarakat Kalbar. Dijelaskannya, dalam kondisi yang demikian, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sepakat untuk mengutamakan investor dalam negeri untuk berperan lebih besar, akan tetapi fakta menunjukkan survey kewirausahaan tahun 2008 yang dilaksanakaan oleh Bank Dunia, wirausaha di Indonesia hanya berjumlah 1,56 persen dari total jumlah penduduknya, jauh di bawah Malaysia sebesar 4 persen, Thailand 4,1 persen, dan Singapura 7,2 persen. “Saya ajak para investor untuk tidak pernah meninggalkan masyarakat, terutama masyarakat sekitar sejak memulai usahanya,” ajaknya.
Ruang ICU Dipakai Syuting, KPAI Surati RSAB Harapan Kita Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Iswandi Mourbas, menyayangkan tindakan RSAB Harapan Kita mengizinkan syuting sinetron di situ. “Seharusnya tidak boleh ada syuting di rumah sakit, walaupun itu di luar ICU,” ujarnya ketika berbincang dengan VIVAnews di Jakarta, Jumat, 28 Desember 2012. Iswandi mengungkapkan, KPAI menerjunkan tim untuk menginvestigasi kasus ini. Hasilnya akan dijadikan
patokan mengambil tindakan selanjutnya. “Dengan kejadian ini seharusnya Kementerian Kesehatan turun tangan memberikan aturan manajerial terkait pemakaian rumah sakit,” katanya. Selama ini aturan yang memperbolehkan atau melarang kegiatan pengambilan gambar di rumah sakit memang belum ada. Oleh karena itu KPAI juga telah melayangkan surat agar Kementerian Kesehatan bisa mempercepat hal ini. KPAI juga mendesak men-
teri kesehatan memberikan teguran kepada pihak RSAB Harapan Kita dengan adanya peristiwa ini. “Pemerintah juga harus mengaktifkan badan dan mengefektifkan kegiatan pengawas rumas sakit indonesia yang bertugas dalam membuat pedoman tentang pengawasan rumah sakit. Selain itu KPAI juga telah mengirimkan surat kepada rumah sakit dan meminta dihentikannya proses syuting di rumah sakit tersebut. (Vivanews)
PKS: KPK Bakal Panen Koruptor ‘Kakap’ Tahun 2013 Anggota Komisi III DPR RI, Indra, mengapresiasi kinerja dan prestasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani berbagai kasus besar sepanjang tahun 2012. Atas dasar itu ia memperkirakan kinerja KPK bakal lebih menggembirakan di tahun 2013. ”Apabila KPK mampu mempertahankan konsisitensinya, maka di tahun 2013 nanti, KPK akan panen tangkapan koruptor kakap,” ujar Indra, Jumat, 28 Desember 2012. Meski begitu, legislator
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera itu memberikan catatan kepada KPK agar kinerjanya semakin efektif dan efisien di masa mendatang. KPK, katanya, harus lebih mengefektifkan penggunaan Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Uang. “Pembuktian terbalik dan pemiskinan koruptor harus dilakukan,” katanya. Menurutnya, lembaga yang dipimpin Abraham Samad itu juga harus memperkuat sektor pencegahan dan pendidikan/kampanye antikorupsi bagi masyarakat luas.
Serta menjadikan pemberantasan korupsi di sektor pertambangan, kehutanan, perpajakan, aparat penegak hukum dan peradilan, sebagai salah satu fokus utama. Konsekuensi dari semua itu, KPK harus memperkecil ketergantungan sumber daya manusianya dari instansi lain. “Oleh karena itu, sudah semestinya bagi KPK untuk melakukan perekrutan penyidik dan penuntut mandiri dan independen dengan jumlah yang banyak,” kata Indra. (Vivanews)
Sabtu, 29 Desember 2012
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Jalan Lintas Pinoh-Ella Rusak
Pihak Perusahaan Sawit Jangan Tutup Mata Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Akses Jalan darat lintas Pinoh-Ella perlu perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Nanga Pinoh- Ella Hilir dan Kecamatan Menukung itu, di beberapa titik mengalami kerusakan parah. Kondisi terparah itu terjadi di Dusun Sebaju, Desa Kebebu. Tak pelak membuat sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat harus berjibaku melewati jalan penuh kubangan lumpur. Antrean kendaraan pun menjadi pemandangan yang biasa terjadi setiap harinya, bahkan ada kendaraan ada terjebak dalam kubangan. Hasil pemantauan Borneo Tribune di lapangan, Jumat (28/12) kondisi jalan yang parah itu disebabkan karena jalan tersebut belum dilakukan peningkatan seperti pengaspalan oleh pihak pemerintah. Kondisi jalan di daerah Sebaju masih berupa tanah saja. Sehingga ketika musim hujan terjadi, kondisi jalan menjadi
lebih cepat rusak. Terlebih, volume kendaraan yang melintasi jalan tersebut setiap harinya cukup ramai. Terutama kendaraan milik sejumlah perusahaan perkebunan sawit. “Setiap hari kita warga Sebaju memperbaiki jalan ini, agar jalan tersebut bisa dilalui oleh kendaraan,” ucap Ketua Rukun Tetangga (RT) Sebaju, Ahmad Efendy, belum lama ini kepada Borneo Tribune. Sudah hampir sepekan, Warga Sebaju, khususnya para pemuda di daerah tersebut membantu agar kendaraan tidak terperangkap di kubangan lumpur jalan saban hari semakin dalam. Wajar bila mereka menyediakan kotak sumbangan. Guna menutupi hari kerja mereka untuk membeli minum dan makan. “Sebenarnya kita tidak ingin meminta sumbangan kepada masyarakat yang melintasi jalan ini., hanya seikhlasnya saja, tidak ada paksaan. Kita saling membantu saja. Kami pun tidak ingin ada anggapan dari orang-orang bahwa orang Sebaju mengambil kesem-
patan atas kerusakan jalan ini, tidak ada maksud yang demikian,” jelasnya dengan ramah. Diungkapkan Aspan bahwa inisiatif warga Sebaju ini mestinya diikuti sejumlah perusahaan yang beroperasi di sekitar Ella Hilir dan Menukung. Lantaran jalan ini juga sering digunakan pula oleh kendaran perusahaan. “Masyarakat Sebaju memperbaiki jalan tersebut dengan peralatan seadanya saja. Seperti Cangkul, sekop, kapak, dan parang. Kami berharap jika pihak perusahaan pun mau membantu merawat jalan tersebut, karena mereka (perusahaan,red) memiliki alat-alat berat untuk memperbaiki jalan tersebut. Sehingga perbaikan pun menjadi cepat tuntas,” sarannya. Ia khawatir jika kondisi ini dibiarkan, maka akan membuat jalan menjadi hancur sepanjang Sebaju hingga Ella. Bahkan, Pria berkacamata minus ini pun memprediksi akses ke Ella Hilir akan macet total bila tidak ada penanganan jalan yang cepat dalam waktu dekat ini.
“Jalan ini mesti segera dilakukan penimbunan. Syukur-syukur bisa langsung diaspal. Karena musim hujan akan terus berlanjut hingga bulan Pebruari 2013 mendatang. Bila dibiarkan, mungkin tahun depan Ella Hilir sudah terisolir dari akses darat,” timpal Aspan.. Pembangunan jalan ini, Aspan menambahkan sebenarnya tidak mesti dari Pemkab Melawi saja. Apalagi saat ini baru disahkan APBD Melawi, tentunya masih ada proses yang mesti dilalui hingga saat in masih belum bisa menggunakan dana pemerintah untuk membangun. Dia pun mengusulkan, agar Pemkab Melawi meminta bantuan dari perusahaan sawit yang beroperasi di sekitar Ella Hilir dan Menukung. Akses ini juga sangat vital bagi aktivitas perusahaan sawit yang ada. “Kita sadar penggunaan dana dari APBD ada mekanisme. Solusinya, Pemkab Melawi melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Melawi meminta bantuan dari perusahaan untuk ikut dalam memelihara jalan menuju Ella Hilir,” pungkasnya penuh harap.
Kondisi jalan yang rusak parah didaerah Sebaju. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
Konsumen PT FIF Nanga Pinoh Menanti BPKB Baru Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MUSIBAH kebakaran yang juga menimpa kantor PT Federal International Finance (FIF) Nanga Pinoh 17 Juli 2012 lalu. Membuat proses pembayaran kredit konsumen sempat terganggu. Tak hanya itu saja, bagi konsumen yang dokumen BPKBnya turut terbakar dalam peristiwa tersebut meminta agar pihak kepolisian dapat memproses secepatnya BPKB baru sebagai hak konsumen kendaraan. “Ya kita minta pihak kepolisian dapat secepatnya dalam memproses pembuatan dokumen BPKB milik kami sebagai konsumen PT FIF Nanga Pinoh. Karena bagaimanapun BPKB itulah yang menjadi kekuatan hu-
kum bagi kami sebagai pemilik kendaraan serta menjadi salah satu dokumen berharga,” ungkap Sidik, salah seorang konsumen PT FIF kepada Borneo Tribune, Jum’at (28/12). Bapak empat anak ini juga meminta kepada pihak PT FIF Nanga Pinoh agar lebih proaktif dalam mengurusi pembuatan BPKB baru milik konsumen yang masih tanggung jawab sepenuhnya pihak perusahaan. Mengingat sudah hampir lima bulan, BPKB baru tersebut tak kunjung keluar. Sementara itu, Habibullah, Rep Head PT FIF Nanga Pinoh meminta agar para konsumen PT FIF Nanga Pinoh, khususnya bagi 37 konsumen yang BPKB nya ikut terbakar dalam kebakaran ruko tersebut untuk dapat bersabar menunggu.
Karena saat ini BPKB tersebut sedang dalam proses. Karena bagaimanapun sejak kejadian pihaknya juga sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian nomor : LP/D/ 127/VII/2012/Kalbar/Res Mlw/Sek Nanga Pinoh tanggal 17 Juli 2012. “Kami berharap pihak konsumen PT FIF dapat memaklumi. Yang jelas kita sudah melayangkan surat permohonan bantuan pembuatan 37 BPKB pasca kebakaran kepada pihak kepolisian. Jadi tunggu saja,” jelasnya. Berdasarkan surat Kepolisian, nomor B/219/XII/2012 tanggal 20 Desember 2012 perihal surat keterangan pemeriksaan sesuai laporan kepolisian dari pihak PT FIF. “37 BPKB ini sudah tidak berlaku lagi, dan akan diganti dengan yang baru,” pungkas Habib.
Jadikan Tagana Aset Daerah Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TANGGAP dan cepat bereaksi, saat bencana menghampiri. Merupakan sesuatu hal yang melekat pada jiwa anak-anak Taruna Siaga Bencana (Tagana) di seantero negeri ini. Tak terkecuali, di Kabupaten Melawi yang juga memiliki unit satuan penanggulangan bencana milik Departemen Sosial (Depsos) ini, yang selalu bersiaga selama 24 jam penuh dalam melayani masyarakat saat terjadi bencana. ”Kita selalu siaga 24 jam penuh. Dalam tanggap bencana. Jika dapat laporan, kami langsung bergerak tanpa harus menunggu waktu dan komando. Contohnya saja, belum lama ini kita membantu masyarakat di Desa Tanjung Lai, Dusun Dangkan kilometer 5, dimana air sungai Dangkan meluap dan merendam beberapa perumahan warga. Saya yakin dan percaya, dalam jiwa anak-anak Tagana, sudah melekat apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya,” ucap koordinator Tagana Melawi, Adang Wahyudi, Jum’at (28/12). Adang mengungkapkan Tagana Melawi yang sudah ada berdiri sejak tahun 2007. Dimana, para anggota Tagana khususnya angkatan pertama telah mendapatkan pelatihan dan mendapat pendidikan sebelumnya tentang bagaimana dalam penanggulangan bencana
didaerah masing-masing. Baik itu, bencana alam maupun bencana sosial. Bapak tiga anak ini mengungkapkan, saat ini Tagana Melawi sudah memiliki beberapa fasiitas pendukung kegiatan saat penanggulangan bencana. Seperti, Tenda pleton, tenda regu, tenda tenda dapur umum, perahu evakuasi, perahu rescue, rubar boat, life jacket dan beberapa fasilitas pendukung lainnya. Di dalam Tagana sendiri, terbagi menjadi Lima Satuan tugas khusus (Satgasus). Seperti, satgas Tim Reaksi Cepat (TRC), Satgas rescue, satgas posko bencana, satgas Humanitarian, serta satgas Logistik bantuan sosial. ”Saat ini kita mempunyai personil kurang lebih 35 orang yang terbagi dalam dua angkatan. Mudah-mudahan kami dapat membantu pemerintah daerah saat terjadi bencana. Misalnya saja, banjir yang kerap melanda didaerah kita ini,” beber Adang. Terpisah, anggota DPRD Melawi, Ardeni mengatakan setelah melihat sepak terjang para anggota Tagana Melawi, sudah sepatutnya, jika pemerintah daerah menjadikan Tagana sebagai salah satu aset milik daerah yang dapat diandalkan. ”Sudah sepatutnya Tagana dijadikan sebagai aset daerah yang harus diperhatikan. Di lain sisi, tugas dan tanggung jawab yang diemban mereka (Tagana,red) tidaklah mudah. Jadi, jangan
disia-siakan keberadaannya,” katanya, kemarin. Kiprah Tagana anak-anak Tagana Melawi bukanlah sesuatu isapan jempol belaka. Terlebih, saat banjir besar menerjang Melawi pada bulan September 2008 lalu yang membuat perekonomian dan pemerintahan Kabupaten Melawi menjadi lumpuh total. Namun, terlihat disana beberapa posko tanggap bencana yang didirikan Tagana dengan beberapa unit satuan yang lain sangat membantu sekali. Tak hanya itu saja, ketika ada informasi korban tenggelam di Sungai Melawi ataupun sungai Pinoh, dengan sigap para personil Tagana melakukan evakuasi korban. Seperti yang dilakukan belum lama ini terhadap korban tenggelam asal Tontang, Kecamatan Ambalau kabupaten Sintang yang terjadi didaerah Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. ”Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah Melawi, khususnya melalui Satuan Tagana Dinas Sosial, yang telah membantu kami mencari keluarga kami yang tenggelam di sungai Melawi beberapa waktu lalu. Mudahmudahan, amal baik ini mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ungkap Yus,abang kandung korban tenggelam asal Tontang, Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang kepada wartawan belum lama ini, sambil menetaskan air mata.
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K
Kode Pos 78124
PENGUMUMAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PERTAMBANGAN EMAS (LUAS AREAL : + 67.430 HA) OLEH PT. ALAS KUSUMA DI KECAMATAN HULU SUNGAI KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 660.1/ 972 / BLHD-A/ 2012 Berkenaan dengan Rencana Kegiatan Pertambangan Emas (Luas Areal : ± 67.430 Ha) oleh PT Alas Kusuma di Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini diumumkan bahwa PT Alas Kusuma telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan, dan pendapat, atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat tanggal 9 Januari 2013.
Pontianak, 28 Desember 2012
Kapuas Hulu
Sabtu, 29 Desember 2012
Borneo T Tribune
10
Tujuh Harapan Khusus Nasir “ Kepada Pejabat Eselon II ADA tujuh poin yang menjadi harapan khusus Abang Muhammad Nasir selaku Bupati Kapuas Hulu kepada pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu yang dilaksanakan barubaru ini.
Ketujuh harapan Nasir yaitu para pejabat diminta untuk senantiasa menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas dan komitmen terhadap tugas dan tanggungjawab. Kedua dalam melaksanakan tugas agar selalu melakukan identifikasi masalah dan mengembangkan alternatif pemecahannya serta menentukan alternatif ter-
baik berdasarkan asumsiasumsi yang logis. Ketiga selalu meningkatkan kinerja pribadi,unit kerja maupun keseluruhan organisasi termasuk di dalamnya menjalankan tugas-tugas atau mendorong suatu cara kerja baru yang inovatif. Keempat menciptakan dan mendorong terjadinya interaksi, keselarasan dan kerjasama yang kondusif.
Kelima memobilisasi staf dalam menjalankan tugas dengan menggunakan logika dan gaya interpersonal sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Keenam selalu menunjukkan perilaku sebagai seorang pemimpin yang beretika secara konsisten. Ketujuh menjaga netralitas PNS sebagai aparatur dengan maksud menjamin terselenggaraan
tugas-tugas pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik. Selain itu menurut Nasir, bahwa apapun tugas pemerintah yang dibebankan akan menjadi berkah apabila bisa dilaksanakan dengan ikhlas dan disertai niat sebagai ibadah, kemudian memberikan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Ka-
puas Hulu. ”Lebih tingkatkan kinerja dan prestasi serta pengabdian kepada Pemerintah dan masyarakat Kapuas Hulu. Insya Allah dengan niat beribadah dan ikhlas akan menjadikan tugas kita penuh berkah dalam menjalankan tugas dalam pelayanan dan mensejahterakan masyarakat Kapuas Hulu,” pungkasnya.
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Lebih tingkatkan kinerja dan prestasi serta pengabdian kepada Pemerintah dan masyarakat Kapuas Hulu. Insya Allah dengan niat beribadah dan ikhlas akan menjadikan tugas kita penuh berkah dalam menjalankan tugas dalam pelayanan dan mensejahterakan masyarakat Kapuas Hulu
Kapuas Hulu Miliki 40 Orang Tenaga PLKB BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa dari 278 Desa dan 4 Kelurahan yang ada di wilayah Kapuas Hulu, hanya ada 40 orang tenaga Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) satu orang membina 7 Desa. ”Untuk mengatasi masalah tersebut kita memberdayakan kader-kader yang ada di desa, melalui PKK Kecamatan dan Kabupaten,” kata Nasir pada acara penutupan Bhakti Sosial TNI KB-Kes, di Indoor Voley, Kamis (27/12) kemarin. Bahkan menurut Nasir, PKK Kabupaten bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana mengalokasikan dana Rp 500.000 untuk tahun 2012, dan Rp 1.500.000 untuk tahun 2013.
Dana tersebut bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) guna memberikan penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada pasangan usia subur. ”Koordinator yang ada di setiap kecamatan memonitor hasil penyuluhan oleh kader-kader di setiap desa dan hasilnya disampaikan ke Polindes atau Puskesmas terdekat untuk dilayani,” ucapnya. Ditambahkan Nasir untuk total dana untuk menggerakkan kader-kader berjumlah Rp 427.000.000, diharapkan melalui cara tersebut dapat mendorong para kader bekerja lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang. Selain itu melalui APBD juga akan memberikan pelatihan-pelatihan pada kader-kader tersebut, baik kader keluarga berencana, kader kesehatan, terutama dalam mengatasi kasus gizi buruk yang melanda beberapa daerah dewasa ini.
Menaikan sepeda motor di atas Speed salah satu alternatif sejumlah warga setempat untuk menghindari rusaknya ruas jalan Ulak Pauk menuju Banua Martinus, Kecamatan Embaloh Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
“
Masyarakat Diminta Peduli Kebersihan Lingkungan Saya melihat sampah, kantong-kantong plastik mulai berserakan di Kota Putussibau, di sisi-sisi jalan. Bahkan banyak yang dibuang di Sungai Kapuas melalui Jembatan Uncak Kapuas
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Timotius Borneo Tribune, Putussibau MARAKNYA sampah yang berserakan di manamana, baik di tengah Kota maupun di sudut-sudut Kota Putussibau dinilai dapat berdampak negatif bagi kesehatan karena dapat mencemari lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu seluruh masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang tinggal di Kota Putussibau dan sekitarnya diminta untuk menjaga dan peduli terhadap kebersihan lingkungan. ”Saya melihat sampah, kantong-kantong plastik mulai berserakan di Kota Putussibau, di sisi-sisi jalan. Bahkan banyak yang dibu-
ang di Sungai Kapuas melalui Jembatan Uncak Kapuas,” ucap Gunawan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu baru-baru ini. Menurutnya, salah satu penyebab rawan terjadinya bencana diakibatkan oleh sampah. Seperti banjir penyumbatan selokan-selokan, dan pencemaran lingkungan Sungai Kapuas. Sebab sering sekali sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab seenaknya saja membuang sampah disembarang tempat. ”Memang tidak langsung kita rasakan dampak dari sampah tersebut, namun lambat laun akan dirasakan. Karena sampah mengganggu kesehatan. Bahan kimia akibat sampah dapat
berakibat fatal bagi kesehatan, apalagi di sungai yang sehari-harinya juga digunakan masyarakat,” cetusnya. Oleh karenanya Gunawan mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Selain itu yang mesti dipikirkan yaitu masih kurangnya tempat pembuangan sampah sementara. Minimal setiap jalan di sepanjang Kota Putussibau apalagi yang ramai pemukiman warga mesti tersedia tempat pembuangan sampah. ”Selain kesadaran masyarakat terhadap lingkungan masih rendah, fasilitas yang disiapkan tempat pembuangan sampah, ini mesti jadi pemikiran ke depan,” tuturnya.
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 29 Desember 2012
15 Polisi Dipecat Tidak Hormat seluruh anggotanya, mulai dari pejabat utama, pamen serta termasuk para bintara, apabila melakukan kesalahan, yakni dalam arti kata melanggar disiplin, kode etik maupun pidana. “Saya komitmen memberikan sanksi seberat mungkin kepada anggota saya yang salah dalam bertugas, apalagi sampai terjerat kasus pidana dan meresahkan masyarakat,” tegas Kapolda yang baru saja menggantikan
Hari Ibu ke-84
Irjend Pol Unggung Cahyono beberapa waktu lalu. Dikatakannya pula, Ia menginstruksikan kepada seluruh Kapolres maupun Wakapolres yang ada di Kalbar untuk memberikan pembinaan, pencerahan kepada anggotanya masing masing, untuk mengingatkan tentang kedisiplinan, kode etik dalam bertugas serta tidak arogan dalam melayani masyarakat. “Kami memang tidak bisa
berubah begitu cepat, tapi kami perlahan - lahan akan merubah kultur tersebut, karena ini perintah Kapolri, jadi saya tegaskan untuk memberikan sanksi yang berat kepada oknum anggota yang melakukan kesalahan dalam bertugas,” tegasnya lagi, Kapolda pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar, Ia meminta kepada masyarakat untuk selalu mengontrol kinerja kepolisian, baik dalam pelayanan mau-
pun ketika berada di lapangan saat mengambil tindakan. Dan jika ada kesalahan yang dilakukan oknum anggota segera buat pengaduan kepada Kapolres setempat. “Jika Kapolres setempat tidak menanggapi atau tidak ada respon cepat dalam pengaduan tesebut, maka buat pengaduan serta datang ke Polda Kalbar. Pasti saya tidak lanjuti,” tegas Kapolda Kalbar kepada masyarakat Kalbar.
Doddy masih belum mau membocorkan siapa bintang yang terlibat di film ini. “Artis dan aktor seniornya kita belum bisa bocorkan. Yang pasti ada anggota keluarga yang terlibat dalam film ini,” elaknya. Untuk lokasi syuting akan
lebih banyak mengambil tempat di Ciamis. Keluarga Nike juga sudah memberi izin terkait pembuatan film ini. Fans Nike yang masih banyak hingga saat ini juga mendukung penuh film ini. “Kita mendapat izin dan suratnya dari pihak keluar-
ga. Memang sebelumnya ada sejumlah rumah produksi sulit mendapat izin keluarga. Kita mengangkat film Nike ini karena banyaknya penggemar yang hampir 65.000, tidak sedikit mereka ingin kisah Nike diangkat dalam film,” jelasnya.
mun belum berhasil. Dia sudah berusaha, tetapi yang dia dapatkan belum seperti yang diinginkan. Pertanyaan itu juga membuat kening mengerenyit karena bukan mudah menangkap maksud penanya soal bagaimana menulis dengan baik. Pertanyaan itu complicated. Pertanyaan itu seperti menyuruh saya memakan buah simalakama. Dijawab susah, tak dijawab juga susah. Masalahnya, saya sendiri juga tidak pernah sampai pada titik bagaimana menulis yang baik. Saya tidak menganut mazhab mutu. Bagi saya, yang penting adalah menulis, menulis, menulis. Bagi saya yang penting, berusaha, berusaha, berusaha. Berlatih, berlatih,
dan berlatih. Kalau sudah berusaha, sudah berlatih, tentu kelak akan terampil dan lebih menulis. Tentu kelak akan mahir menyusun kata. Tentu kelak seseorang akan dapat menikmati hal itu. Kalau sudah dapat menikmati, mungkin di situlah apa yang disebut hoby muncul. Saya selalu agak telat mikir kalau orang membicarakan mutu tulisan. Apalagi ditambah harus memikirkan apa sebenarnya maksud pertanyaan disampaikan, apa latar belakangnya. Karena itulah, pertanyaan mahasiswa itu membuat saya agak lama menyusun jawabannya. Saya kira, saya harus mengatakan padanya bahwa pada tingkat orang
yang ingin maju dan bahagia dalam hidupnya, dia sudah “tidak bermain” pada tataran hoby lagi. Sudah tidak ada kata hoby dalam kamusnya. Sudah tidak ada kata mood atau tidak mood. Semua yang baik harus dilakukan, dan semua yang tidak baik harus ditinggalkan. Dia harus menimbang semua hal tentang kehidupan dia sebagai orang yang dewasa dan orang yang cerdas. Kalau tidak, dia akan dijajah oleh perasaan dia tentang hoby dan kesukaan. Kalau dia dijajah oleh perasaan, bagaimana dia mampu mengurus dan mengatur dirinya sendiri untuk menjadi orang yang maju. Orang yang terjajah selamanya akan menderita. Agaknya!
Film Nike Ardila di 10 kota dan tiga negara. Jadi memang tidak sedikit biayanya,” ujar produser filmnya, Doddy Suhendar, di Jakarta. Selain akan melibatkan artis pendatang baru hasil audisi, film ini juga akan melibatkan artis senior. Namun,
Hoby Menulis pertanyaan yang disampaikan seorang mahasiswa soal hoby menulis. Mahasiswa itu bertanya, “Pak, saya bingung. Saya mau menulis, tetapi, saya tidak hoby. Saya sudah coba menulis, sulit benar. Bagaimana cara agar saya memiliki hoby menulis Pak? Bagaimana menulis dengan baik?”. Pertanyaan ini membuat saya prihatin, tapi sekaligus mengerenyit kening. Saya prihatin pada rasa bingung mahasiswa itu. Rasa bingung sering kali membuat galau, dan kerap pula menimbulkan beban. Dia pasti akan merasakan terbebani ketika mengerjakan tugas-tugas menulis jika dia tidak dapat menikmati kegiatan menulis. Dia sudah mencoba, na-
Hijrah Dalam Dunia Akademis: Kesadaran Terhadap Keadilan Sosiologi dan Antropologi Hukum. Ketidakpuasan Akademis Peristiwa hijrah bentuk ketiga ini banyak terjadi di negara-negara maju, seperti AS, Eropah, Australia, Canada, Selandia Baru, dan negara-negara setengah maju yang pendidikan mereka sudah standar, seperti India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, sejumlah negara Arab, seperti Maroko, Aljazair, Irak, Lybia sebelum dihancurkan oleh AS, dan negara-negara Teluk. Biasanya negara-negara tersebut memasukkan diri mereka ke dalam dan menganut sistem perguruan tinggi (PT) atau universitas berbahasa Inggris atau berbahasa Eropah tertentu [seperti Jerman dan Prancis] dan berbahasa Arab (English,and certain European and Arabic speaking university system). Hijrah dalam bentuk ini sangat menarik karena para alumni dari fakultas atau bidang studi yang mereka telah pilih telah bekerja dalam berbagai instansi, perusahaan, Badan atau lembaga terkenal dan berkaliber dunia. Bahkan, mereka telah berhasil dan mapan dalam pekerjaannya. Namun, ada semacam ketidakpuasan dan rasa bersalah dalam diri mereka. Dalam bidang Studi Ekonomi misalnya ada sejumlah Deputi dan staf Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, Bank Pembangunan Islam dan IMF yang merupakan alumni di bidang tersebut. Dalam bidang Studi Hukum, ada sejumlah penasihat hukum, pembela, hakim, jaksa, panitera, dan praktisi hukum terkenal lainnya. Dalam bidang Studi Teknik Sipil, ada juga sejumlah ahli Teknik, Arsitektur dan Perancang pembangunan bertaraf dunia. Dalam bidang Studi Pertanian, Kehutanan, Perikanan, Politik dan Admintrasi Negara, terdapat sejumlah pengambil kebijakan yang bekerja dalam pemerintahan Pusat/Federal dan lembaga bergengsi lainnya dalam bidang tersebut di atas. Ini tak terkecuali para anggota Legislatif dan politisi, pejabat teras dalam pemerintahan, dan Tokoh
Agama yang menggeluti bidang masing-masing. Mereka bersama-sama menjadi sponsor pendirian Bidang Studi EPP atau Sosiologi Ekonomi; Bidang Studi Sosiologi atau Studi Pembangunan Pedesaan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; Bidang Studi Sosiologi Hukum; Bidang Studi Sosiologi Perkotaan dan Pedesaan, dan Sosiologi Industri; Bidang Sosiologi Politik; Bidang Sosiologi Birokrasi; dan Bidang Sosiologi Agama. Bidang-Bidang Studi tersebut membantu mereka lebih memfokuskan diri pada upaya memahami bidang asli mereka secara kritis dengan menggunakan paradigma, perspektif dan teori yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat dan menimbulkan kesadaran konstruktif bagi pelaku di bidang kehidupan masing-masing. Menyesatkan: Mimpi Di Siang Bolong Mereka menyadari bahwa Bidang Studi Ekonomi Murni telah melahirkan tidak sedikit teori ekonomi NeoKlasik dan Liberal yang mampu membuat individu dan sekelompok orang menjadi kaya sesuai dengan karakter bagaimana meningkatkan kemakmuran materiil melalui pertukaran/pasar dan persaingan bebas [Didiek Rachbini, 2002]. Paradigma dan teori-teori tersebut memang membuat sekelompok orang, pembisnis dan pejabat menengah ke atas, pemilik kebijakan strategis, menjadi kaya dan makmur. Namun, dilain fihak kesenjangan sosial ekonomi yang parah dan menyakitkan antara kelompok pertama dengan kelompok masyarakat yang tidak mempunyai akses terhadap jalur ekonomi dan pemasaran, semakin melebar. Sebagai contoh, bagaimana kita berbicara tentang kesejahteraan rakyat? Untuk menutup biaya pembangunan saja pemerintah harus berhutang hampir setiap tahun yang hingga sekarang mencapai lebih dari US $ 1600 trilyun! Padahal, sejak 1997 s/d 2010 Indonesia mengalami surplus neraca
perdagangan sebesar US $ 24,609,610 [BPS, 2011 dalam Prabowo Subianto, et.all., 2010]. Pada tahun 2024 bangsa ini memiliki kedudukan “7 terbesar kekuatan ekonomi dunia.” Ini didasari oleh jumlah penduduknya terbesar keempat dunia, yaitu 241 juta, setelah Cina, India, AS, dengan penghasilan domestik bruto/ PDB (Gross Domestic Product/GDP) mendekati US $ 1 trilyun [Joseph Stiglitz, 2010; IMF, 2008; Agung Laksono, 2012]. Namun, optimisme berlebihan ini, dilihat dari sudut Ekonomi Makro, ternyata sangat menyesatkan. Banyak pengamat EP tidak optimis dengan masa depan Indonesia, karena kemiskinan dan jumlah penduduk miskin tidak berubah, kesenjangan antara kelompok penduduk meningkat, Korupasi merajalela, dan sebagian kedaulatan negara telah dijual [Probowo Subianto, 2010; 2012; Edi Swasono, 2010; 2012; Amin Rais, 2012; Kurtubi, 2012]. Bahkan mereka melihat optimisme membahayakan itu tidak lebih dari “mimpi di siang bolong.” Para pengamat yang melemparkan pesimisme mereka, hanya dapat melihatnya dari Bidang Studi Ekonomi Politik, tidak dari Ekonomi Murni: Teori ekonomi Neo Klasik dan Liberal. Das Sollen vs Das Sein Karena itu, dengan rasa bersalah dan keingintahuan besar, sejumlah ekonom hijrah ke dan membangunan Bidang Studi EP untuk memahami ketidaksesuaian antara apa yang diramalkan dan diharapkan secara teoritis (what should be/das sollen) dengan apa yang menjadi kenyataan/sebenarnya terjadi (what it will have been/das sein). Para ekonom yang sudah mapan itu ingin melakukan terbaik bagi masyarakat yang terpuruk dan bagi bangsa yang mengarah pada negara gagal dengan memberikan masukan riil dan kritikan yang membangun, bukan dengan ramalan optimisme yang menyesatkan. Begitu juga dalam bidang
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 4215 KH NR: MH35D9203BJ110556 NM: 5D9-1110619 A/N ERYANTI TITIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 5202 KK NR: MH8BE4DUABJ-264844 NM: E470-ID-293735 A/N ANDRI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
11
STNK KB 4923 KK NR: MH1JBE117CK372991 NM: JBE1E-1365941 A/N WAGIMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
Studi Pertanian termasuk perkebunan, Kehutanan; Studi Perikanan dan Kelautan, dan Studi Hukum, sejumlah alumni dalam tiga Bidang Studi tersebut megetahui bidang studi yang mereka geluti telah melahirkan sejumlah besar teori dan praktek dalam bidang studi masing-masing. Bidang tersebut.berhasil membawa mereka mapan, berkuasa dan disegani. Namun, apa yang terjadi dalam realitas masyarakat dan kenegaraan sangat bertolak belakang. Sebagian besar tanah di negeri ini subur; kualitas bibit terpusat secara nasional dan internasional, tidak meragukan; pupuk terjamin kualitas dan kuantitas, obat pembunuh hama cukup dan berstandar internasional, dan pemeliharaan tanaman dilakukan secara profesional. Undang-undang, peraturan, norma-norma relatif lengkap, kelembagaan hukum telah memenuhi persyaratan,dan jumlah penegak hukum dan aparatur hukum sudah relatif cukup, penasihat hukum sangat “lihay” dalam melepaskan client mereka dari jerat delik korupsi. Namun, mengapa ketahanan pangan masih memperihatinkan, masyarakat mengalami gizi buruk, kemiskinan masih merajalela di kawasan pedesaan, pantai, pedalaman, perbatasan terpencil? Mengapa terus terjadi proses kehancuran hutan (deforestation process) padahal teori dan manajemen kehutanan terhitung canggih? Mengapa hukum masih tajam ke bawah dan tumpul di atas, korupsi berjamaah dan markup proyek tetap berlangsung, makelar kasus (MarKus) pengadilan berupa jual beli putusan pengadilan masih berjalan lancar; Mengapa MarKus di sektor pendidikan berupa penjualan ijazah, nilai, dan pembuatan skrip dan tesis dengan bimbingan tesis oleh para Pengelola Program Studi sebanyak 40-an (?) mahasiswa dalam satu semester dibiarkan terjadi. Ada apa dengan dengan Bidang Studi Pedesaan, Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan, dan Bidang Studi Hukum dan Bidang Studi Pendidikan kita? Ada apa dengan Teori-Teori NeoKlasik dan Ekonomi Liberal? Dosen dan peneliti Senior FISIPOL UNTAN & Professor Tamu NIAS Copenhagen, Denmark
KPPG Gelar Pemeriksaan Golongan Darah Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-84, Kesatuan Perempuan Partai Golkar menggelar kegiatan pemeriksaan golongan darah secara gratis. Bertempat di Halaman Gedung Olah Raga Sultan Syarif Abdurahman Pontianak, Hari Minggu, (30/12) besok mulai pukul 06.00 sd 09.30. Kegiatan akan diisi beberapa acara, antara lain: pemeriksaan golongan darah gratis khusus untuk para ibu, donor darah dan senam bersama. Seperti disampaikan Ketua KPPG Kalbar, Nani Yuliatin, Jumat, (28/12) kemarin. Kegiatan ini menurutnya sangat penting bagi kesehatan warga masyarakat Kota Pontianak. Ada
beberapa alasan yang Ia kemukakan. “Beberapa fungsi penting bagi kita mengetahui golongan darah yaitu untuk : Transfusi darah, kecocokan antara darah donor (penyumbang) dan resipien (penerima) adalah sangat penting,” ujar aktivis perempuan ini. Selain itu menurut Nani, mendapatkan kartu resmi pemeriksaan golongan darah juga menjadi salah satu alasan untuk melakukan pemeriksaan golongan darah di tempat – tempat terjamin. “Hasil pemeriksaan seperti di Laboratorium resmi atau di Palang Merah (PMI) terdekat menjadi pilihan terbaik. Karena kartu tersebut berfungsi memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada para medis
untuk memberikan bantuan medis pada saat terjadi kecelakaan atau pada situasi yang sangat darurat bagi kita,” tambah Nani. Selain itu penting pula bagi para calon Ibu mengetahui golongan darahnya, baik sebelum melangsungkan pernikahan atau pada saat akan melaksanakan program kehamilan.Karena selain hemolisis, ada kelainan genetik lain yang juga mengintai ibu (serta bayi yang tengah dikandung, bila kasus terjadi pada wanita atau ibu hamil). Terutama jika ibu berdarah rhesus negatif sedangkan suami berdarah rhesus positif. “Jadi, golongan darah itu sangat penting untuk diketahui dan berguna untuk kehidupan,” tutupnya. o
Polda Rancang Jalan Satu Arah kecelakaan lalu lintas seperti tahun - tahun sebelumnya, Dir Lantas Polda Kalbar sudah merancang pengamanan lalu lintas saat malam pergantian tahun nanti. Menurut Dir Lantas Polda Kalbar yang baru datang dua minggu yang lalu, Kombes Pol Agus, bahwa dirinya dan jajarannya sudah siap melakukan pengamanan malam tahun baru 2013. Dirinya sendiri khusus di Kota Pontianak sudah melakukan penyisiran jalan jalan yang ada, guna membuat suatu rancangan pengamanan lalu lintas nanti. “Saya sudah melakukan penyisiran di Jalan - jalan yang ada di Kota Pontianak, dan saya juga sudah menyi-
apkan pengamanannya seperti apa, untuk mengantisipasi kemacetan atau meminimalisirnya,” ungkap Dir Lantas. Dikatakan Dir Lantas, untuk di Kota Pontianak sendiri, Ia dan jajarannya di Kota Pontianak akan merubah alur jalan, yakni dengan mengubah jalan yang memiliki dua alur jalan kiri dan kanan, akan menjadi satu arah. “Jalan satu arah akan diterapkan setiap jalan yang memiliki dua alur, seperti Jalan Tanjung Pura dan Gajah Mada, begitu juga dengan jalan - jalan lainnya,” katanya. Lanjut Dir, dan ketika jalan satu arah yang sudah
dibuat pada malam tahun baru, kita meminta serta berharap kepada masyarakat untuk tidak parkir di badan jalan, karena itu salah penyebab kemacetan. “Saya berharap masyarakat yang ada di Kota Pontianak membantu untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi, yakni tidak dengan berparkiran sembarangan, seperti parkir di badan jalan,” harap Dir Lantas. Selain itu, Dir juga mengatakan bahwa pengamanan lalu lintas, juga dilakukan secara buka tutup. Dan ini juga salah satu pencegahan terjadinya kemacetan di Kota Pontianak serta daerah - daerah yang ada di Kalbar.
Dua Elang Muda Khatulistiwa Sukses Terbang Solo oleh para instruktur, dan harus berprestasi dengan baik,” kata Kolonel Pnb Novyan Samyoga dalam sambutannya. Upacara tradisi terbang solo ini menandai bertambahnya kekuatan jajaran penerbang di Skadron Udara 1 Lanud Supadio. Terbang solo merupakan tahapan pertama yang harus dilalui oleh para penerbang dari rangkaian Pendidikan Transisi XII penerbang Hawk 100/200 Skadron Udara 1. Lettu Pnb Rakhmanto
Jati W, lahir di Magetan, 30 Maret 1983 dan Letda Pnb Andy P. Sihotang lahir di Pekanbaru, 6 November 1987. Keduanya merupakan lulusan Akademi TNI Angkatan Udara tahun 2008 dan 2009, serta Sekbang Angkatan Ke-80 dan 82. ”Untuk mencapai terbang solo sesuai dengan prosedur pendidikan Transisi XII seorang penerbang wajib melaksanakan 132 jam ground school (bina kelas), latihan terbang pre transisi (pengenalan pesawat Hawk) sebanyak 10 jam, latihan
simulator 33 jam dan lainlain,” kata Lettu Pnb Rakhmanto Jati W. Kedua penerbang ini dibina oleh 7 orang instruktur yang terdiri dari 3 orang instruktur penerbang yaitu Danskadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono, Mayor Pnb Sidik Setyono, Mayor Pnb Agung Indrajaya dan Mayor Pnb Supriyanto serta 3 instruktur perwira Teknik yaitu Mayor Tek Rahman, Kapten Tek Afirus dan Kapten Tek Hironimus.
Warga Tanyakan Upah Pembangunan Jalan terkait tidak adanya anggaran upah pengerjaan pada pembangunan jalan ditanggapi santai oleh Plt Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Rusnaldi. Menurut Rusnaldi, masyarakat yang mendapatkan bantuan belanja material seperti di Desa Parit Baru yang mendapatkan bantuan berupa 300 sak semen, 27 dam pasir, dan sembilan dam batu harus bersikap bijak. Karena pada dasarnya pemberikan bantuan pembangunan jalan berdasarkan azaz keterdesakan. “Jalannya kan memang sudah rusak parah, sehingga memang harus segera mendapatkan perhatian,” katanya, Kamis (27/12). Sementara terkait keluhan warga terhadap tidak adanya upah pengerjaan, lanjut Rusnaldi pada dasarnya upah pengerjaan memang sudah dianggarkan. Dan memang hingga saat ini anggaran yang diperuntukan belum dicairkan, sehingga tidak jarang pemberian upah juga harus menggunakan dana talangan lain. Yang juga harus dipahami masyarakat menurut Rusnaldi, pengerjaan pembangunan jalan lingkungan yang sifatnya swadaya masyarakat, upah yang diberikan tidak besar. Berbeda dengan pengerjaan pembangunan yang masuk dalam kategori kontraktual yang ikerjakan oleh pihak ketiga dengan mekanisme lelang. Rusnaldi menjelaskan upah yang diberikan kepada warga yang mengerjakan pembangunan jalan secara
swadaya memang tidaklah besar dan disesuaikan dengan persentase besaran bantuan yang diberikan. Bisa saja bantuan upah yang diberikan kepada warga hanya Rp1juta. “Ini kan sifatnya swadaya, jadi masyarakat harus paham. Dan tidak mungkin dibantu semuanya karena banyak kawasan lain yang juga harus mendapatkan bantuan pembangunan jalan lingkungan,” ucapnya. Rusnaldi pun menegaskan kepada panitia pembangunan untuk tidak meminta sumbangan yang memberatkan warga. Karena pada dasarnya bantuan yang diberikan pemerintah bukanlah untuk memberatkan masyarakat melainkan membantu meringankan beban masyarakat. “Ke depan untuk jalan umum akan kami koordinasikan dengan dinas terkait untuk pembangunannya. Jika memang menjadi wilayah kerja Dinas Cipta Marga tentu akan kita serahkan agar tidak terjadi tumpang tindih,” paparnya. Sebelumnya, Warga Jalan Parit Sembing Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah. Kondisi tersebut sudah terjadi lebih dari lima tahun. Warga setempat, Ernawati mengeluhkan minimnya perhatian Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kepada warganya. Padahal menurutnya, jalan di Desa Parit Baru merupakan jalan umum menuju Jalan Ayani 3. “Dulu pernah dapat bantuan, tapi hanya 300 meter yang diperbaiki. Sementara saat ini pun kondisinya su-
dah rusak,” katanya, Rabu (26/12). Ernawai mengatakan Pemkab Kubu Raya untuk saat ini memang telah memberikan bantuan material, berupa 300 sak Semen, 27 dam Pasir, dan sembilan dam Batu. Bantuan tersebut diberikan kepada panitia pembangunan yang diperuntukan untuk pembangunan jalan. “Dulu juga diberikan bantuan, untuk pengerjaan diminta gotong royong. Kalau warga tidak turun oleh panitia akan didenda Rp 50 ribu, wargapun takut,” ucapnya. Yang menjadi pertanyaan, lanjut Ernwati mengapa Pemkab Kubu Raya hanya memberikan bantuan dan tidak menganggarkan pembangunan jalan di Desa Parit Baru melalui dana APBD. Sehingga dengan demikian jelas, berapa panjang jalan yang akan dibangun dan berapa dana yang diperuntukkan untuk pembangunan. Bukan hanya soal tidak dianggarkan, Ernawati menjelaskan pembangunan jalan tepatnya di Gang Permata warga yang diminta untuk bekerja mendapatkan anggaran honorium. Anehnya pembangunan jalan di desa warga yang diminta untuk bergotong royong bukan mendapatkan honor melainkan harus mengeluarkan uang Rp20 ribu sebagai sumbangan untuk membeli papan mal. “Kalau pemerintah mau memajukan daerahnya, seharusnya pembangunan harus merata dan dikerjakan dinas terkait. Jangan diserahkan kepada warga,” ujarnya.
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Memajukan Masyarakat Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Agar program kerja pengurus semakin strategis, terarah, efektif, dan berdaya guna bagi anggota, Pengurus CU Lantang Tipo menyelenggarakan lokakarya SPBP atau Strategic Planning and Business Plan 2013, dengan mengikut sertakan Manajemen CU Lantang Tipo. Penyusunan SPBP atau Strategic Planning and Business Plan kali ini berlangsung di Wisma Tabor, Pusat Damai, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau selama 3 hari yang digelar beberapa waktu lalu. Peserta lokakarya SPBP diantaranya sembilan orang pengurus dan tiga orang pengawas, CEO, serta empat orang Chief di Kantor Pusat CU Lantang Tipo, seperti Chief of HRD & Administration, Chief of Finance, Chief of Marketing & Business Development, Head of Research & Improvement, Head of Audit, Senior Manajer Area, 46 Manajer TP, hingga level Kadiv dan Kabid di Koperasi Kredit CU Lantang Tipo. Ketua panitia, Aloysius Apin yang juga Chief HRD & Administration mengatakan penyusunan Business Plan selalu dilakukan setiap tahun oleh lembaga CU Lantang Tipo untuk menyusun suatu program kerja pada tahun yang akan dihadapi. “Business Plan merupakan satu kegiatan yang kita lakukan setiap tahun untuk menyusun program kerja,” ungkap Apin. Dirinya juga menambahkan bahwa setiap peserta berkontribusi kegiatan ini. “Masing-masing peserta memberi kontribusi yang sama karena program kerja yang disusun,” pintanya. Metode dalam penyusunan SPBP ini berupa diskusi kerja kelompok. Peserta dibagi dalam sepuluh kelompok, dan setiap orang dalam kelompok sangat aktif dalam pembahasan kelompok. Materi yang dibahas dalam penyusunan SPBP ini berbeda pada setiap kelompok. CEO CU Lantang Tipo, Tarsisius memaparkan, suatu lembaga harus menyusun rencana bisnisnya demi masa depan lembaga tersebut tidak terkecuali bagi lembaga yang besar sekalipun. “Penyusunan rencana bisnis bagi suatu lembaga me-
rupakan suatu yang sangat penting. Lembaga yang besar memang harus memiliki perencanaan yang jelas masa depannya.” jelasnya. Kata Tarsisius, CU Lantang Tipo sudah memiliki kerangka bisnis dalam road map yang disusun oleh konsultan untuk tahun buku 2012-2013, sehingga pada kesempatan ini Pengurus, Pengawas dan Manajemen menyusun kembali untuk dimuat dalam kerangka kerja satu tahunan yang disebut dengan Business Plan. Tema lokakarya penyusunan Business Plan tahun 2012-2013 adalah “Konsolidasi Dan Pembenahan Internal. “Pada kali ini Tema 20122013 merupakan Konsolidasi dan Pembenahan Internal, sehingga banyak strategi-strategi yang dibuat untuk melihat arah pembenahan internal dan konsolidasi,” ujar Tarsisius saat diminta keterangannya lebih lanjut. Tarsisius melihat peran serta semua komponen, seperti Pengurus, Pengawas, Manajer TP, Kadiv dan Kabid sangat antusias dan bersemangat. Keikutsertaan komponen ini sangat penting karena, menurut Tarsisius, harapannya dipelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan optimal. Sementara itu, Ketua Pengurus CU lantang Tipo, Stephanus Godang menegaskan bahwa salah satu penekanan program kerja pengurus tahun buku 2013 yakni konsolidasi internal serta penyempurnaan-penyempurnaan di berbagai bidang dalam berbagai perspektif yang menjadi panduan dalam pengelolaan CU Lantang Tipo tahun buku 2013. “Dengan program yang lebih tajam ini, maka diupayakan dan menjadi harapan bahwa beberapa komponen di perspektive tersebut dapat menjadi ideal,” ungkapnya. Dengan rampungnya penyusunan Strategic Planning & Business Plan 2013 maka itu akan menjadi arah atau panduan kerja dalam mengelola CU Lantang Tipo tahun 2013. Sehingga berpengaruh pada tingkat pelayanan yang semakin baik, dengan demikian akan berpengaruh pada peningkatan ekonomi anggota CU Lantang Tipo. Sesuai dengan Positioning Statement CU Lantang Tipo, yakni Memajukan Masyarakat.
Sabtu, 29 Desember 2012
CU Lantang Tipo Susun SPBP 2013
Sejumlah Manajemen CU Lantang Tipo susun Strategic Planning and Business Plan 2013. Foto : Istimewa.
RDTR Ciptakan Kawasan Strategis Dan Fungsional Amrul Borneo Tribune, Sambas
Dalam rangka penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten Sambas, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Sambas, pada Rabu (19/12) melaksanakan Seminar Rancangan Rencana RDTR Kota Sambas bertempat di Aula Bappeda Kabupaten Sambas. Kepala Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Sambas, Ir. H. M. Ibrahim K, MM mengatakan tujuan kegiatan penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kota Sambas ini adalah menyiapkan rencana perwujudan ruang, dalam rangka pelaksanaan program pembangunan perkotaan yang mendukung terciptanya kawasan strategis maupun kawasan fungsional yang berkembang secara serasi, aman, produktif dan berkelanjutan. Bahkan, kata Ibrahim, RDTR Kota sambas juga dimaksudkan untuk menjaga konsistensi pembangunan dan keselarasan perkembangan perkotaan dengan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Sambas. “Menciptakan keter-
Suasana kegiatan penyusunan RDTR kabupaten Sambas. FOTO : Amrul/Borneo Tribune. paduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan antar pusat-pusat permukiman serta keserasian antar sektor serta menjaga konsistensi perwujudan ruang melalui pengendalian program-program pembangunan,” jelasnya. Kata dia, penyusunan RDTR dengan kedalaman kota Sambas adalah tersedianya dokumen RDTR dalam rangka terciptanya pola ruang kawasan perkotaan yang tumbuh dan berkembang dengan tetap memperhatikan aspek keselarasan, kelestarian dan keseimbangan serta berkelanjutan. Terkoordinasinya penataan ruang yang integral, lanjutnya, pada pola penataan perkotaan, khususnya terhadap kawasan-kawas-
an yang berbatasan dengan kota tersebut. Kemudian tersusunnya indikasi program yang saling terkait, integral dan menyeluruh pada perkotaan, khususnya pada wilayah kecamatan yang saling berdekatan dan mempengaruhi. Serta terkoordinasi dan terwujudnya kota Sambas yang berfungsi dengan baik sebagai kawasan strategis yang merupakan pusat kegiatan wilayah dalam lingkup nasional. Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan dan Lingkungan, Supardiansyah, ST, M.Eng menuturkan RDTR yang akan disusun ini merupakan rencanan yang menetapkan blok pada kawasan fungsional sebagai penjabaran kegiatan ke dalam wujud ruang yang
memperhatikan keterkaitan antar kegiatan dalam kawasan fungsional agar tercipta lingkungan yang harmonis antara kegiatan utama dan kegiatan penunjang dalam kawasan fungsional tersebut. “Adapun sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan penyusunan RDTR dengan kedalaman kota Sambas yaitu menginventarisir data dan permasalahan melalui studi literature, survey lapangan, penjaringan aspirasi masyarakat, kajian terhadap studistudi yang pernah dilaksanakan, pendataan pada instansi terkait serta pendataan lain sepanjang diperlukan sebagai masukan (input) bahan analisis,” jelasnya. Selain itu pula kata dia, menganalisis fungsi, struk-
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
tur ruang, jenis intensitas sarana prasarana utama, demografi, potensi dan masalah pada wilayah rencana, struktur dan pola pemanfaatan ruang, kebutuhan sarana prasarana, kebutuhan dan system utilitas, tata guna lahan dan sebagainya sebagaimana yang dimaksud dalam arahan Rencana tata ruang wilayah kabupaten (RTRWK) Sambas maupun RTRWP Kalbar, menganalisis zoning beserta syarat zoning serta analisis lain yang diperlukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menyusun draft dokumen pendahuluan, fakta analisis, dan rencana sebagai materi pembahasan dalam rapat koordinasi. Menyelenggarakan rapat koordinasi. Menyelenggarakan rapat kordinasi dalam forum badan koordinasi penataan ruang daerah (BKPRD) Kabupaten Sambas atau dengan kelompok kerja perencanaan tata ruang. Kata Supardiansyah, selain itu kegiatan kemudian adalah menyiapkan materi dan menyampaikan presentasi dalam forum seminar yang penyelenggaraannya difasilitasi oleh tim BKPRD dengan mengikutsertakan instansi terkait, organisasi profesi, serta tokoh masyarakat, serta merevisi draft pendahuluan, fakta analisis, dan rencana menjadi dokumen pendahuluan, fakta analisis dan laporan rencana berdasarkan hasil rapat koordinasi/ seminar, serta dilengkapi dengan resume dokumen laporan rencana dalam bentuk dokumen ringkasan eksekutif dan album peta. “Rencana Detail Tata Ruang Kota Sambas adalah milik publik, maka diperlukan masukan dari masyarakat yang dapat disampaikan ke Dinas PU Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Sambas,” pintanya. Seperti diketahui bahwa RDTR adalah rencana secara terperinci tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten/Kota yang dilengkapi dengan peraturan zonasi mesti mengacu pada Permen PU Nomor 20/ PRT/M/2001 tentang pedoman penyusunan RDTR dan peraturan zonasi Kabupaten/Kota.