cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 2 April 2013
21 Jumadil Awal 1434 H - 22 Jie Gwee 2564
Cornelis: PDI Perjuangan Optimis Menang
B uah Bibir
April Survey, Mei Rekomendasi Keluar
Loncat, Harus Mundur KETUA DPRD Provinsi Kalbar, Minsen menegaskan pihaknya akan menegakan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu Legislatif (Pilegs) 2014. “Dia (Dewan yang calegs lewat parpol baru) memang harus ....Ke Halaman -11
si Kalbar, April 2013, sedang melakukan survey guna menakar seberapa tingkat elektabilitas serta sejumlah faktor lain dari seorang calon Walikota Pontianak dan Calon
Wakil Walikota Pontianak yang nantinya akan diputuskan diusung oleh partai besutan Megawati Soekarno Putri ini dalam pesta akbar demokrasi Pemilukada Kota Pontianak pada 19 September mendatang. Tak hanya melakukan sur-
vey terkait Pemilukada Kota Pontianak saja, namun survey juga dilakukan di sejumlah kabupaten di Provinsi Kalbar yang secara bersamaan menggelar pesta akbar demokrasi Pemilukada Bupati dan Wakil ....Ke Halaman -11
Ketua DPD PDI Perjuangan, Cornelis.
Pilkada KKU Menghangat MINSEN, SH
KORBAN JALANAN KECELAKAAN lalu-lintas di Kalimantan Barat termasuk amat tinggi bila dibandingkan dengan di provinsi-provinsi lain. Setiap hari ada saja berita kecelakaan lalulintas di media massa. Setiap kali kita juga mudah menyaksikan langsung kecelakaan di berbagai ruas jalan. Pada tahun 2012 yang lalu, saya sempat menyaksikan 8 kasus, padahal saya tidak terlalu sering berada di jalanan. Sekali waktu saya melihat ....Ke Halaman -3
Polda Minta Massa Pendukung Tak Anarkis Panasnya pesta demokrasi di Kabupaten Kayong Utara (KKU) dalam pemilihan bupati periode 2013-2018 mendatang, sampai adanya isu para pendukung beberapa pasang calon, akan turun ke jalan dan melaksanakan aksi besar-besaran. Polda Kalbar meminta kepada massa para pendukung pasang calon untuk tidak anarkis. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak HAL ini pun disampaikan langsung oleh Kapolda Kalbar
Berbisnis dengan Orang Jerman ORANG Jerman terkenal dalam menjalankan kewajiban dirinya, dan juga terkenal akan sikap kehati-hatiannya. Mari kita melihat dialog di bawah ini: Pembeli ikan : “Bagaimana Anda menjual ikanikan ini?” Penjaja ikan : “Seekor 4 euro, 3 ekor 10 euro.” Pembeli ikan : “Aku mau membeli 4 ekor.” Penjaja ikan : “16 euro.” ....Ke Halaman -3
Brig jend Pol Tugas Dwi Apriyanto, Senin (2/1) kemarin. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Apriyanto mengatakan bahwa Ia selalu meman-
tau perkembangan keamanan dalam Pilkada di KKU tersebut, dan sampai saat ini kondisi masih dalam kondusif, ....Ke Halaman -11
KEKUATAN APARAT AMANKAN PILKADA KKU: 1. 2. 3.
100 Anggota Brimob dan Dilengkapi Senjata 100 Anggota TNI Dilengkapi Senjata 237 Anggota Polres Ketapang
4. 5. 6.
Mobil Rantis Penjinak Bom Anjing Pelacak
*Sumber Data: Polda Kalbar
Perwira dan Prajurit Lanud Naik Pangkat Danlanud: Naik Pangkat Bukan Hadiah Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KENAIKAN pangkat pada hakekatnya bukanlah sesuatu hadiah yang dapat diperoleh dengan mudah, tetapi harus melalui kriteria persyaratan yang ketat, dan harus mendapat persetujuan atasan, prestasi kerja yang baik dari yang bersangkutan. Memenuhi ....Ke Halaman -11
SELAMAT. Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga memberikan ucapan selamat atas Kenaikan Pangkat kepada Perwira yang menerima kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dalam upacara Kenaikan pangkat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Seret Home Industri Narkoba ke Meja Hijau BNNP Kalbar: Polisi Harus Uji Lab Independent Kota Pontianak Pernah Posisi ke 4 se Indonesia
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar menyarankan kepada pihak kepolisian untuk menguji sample ekstasi buatan Kota Pontianak ke laboratorium untuk menguatkan pembuktian bahwa itu
ekstasi yang dibuat di Kota Pontianak benar mengandung narkoba. Ini perlu dilakukan agar dapat menyeret pelaku ke pengadilan. Menurut Kepala BNNP Kalbar Sugeng Haryanto, jika memang hasil uji laboratorium yang dilakukan BPOM Kota ....Ke Halaman -11
Rapat Raperda RPJMD
Empat Tahun Terakhir IPM Kalbar Meningkat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai selama kurun waktu lima tahunterakhir ini dari
indikator Makro pembangunan, baik pembangunan sosial, maupun pembangunan ekonomi yang senantiasa meningkat. Tahun 2008, capai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar tercatat sebesar 68,17 ....Ke Halaman -11
Raker Industri dan Perdagangan Dalam upaya menyusun berbagai program strategis dalam meningkatkan perindustrian dan perdagangan Kalbar, Senin (1/ 4) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) Kalbar menggelar Rapat kerja Industri dan Perdagangan yang dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri, mewakili Gubernur Kalbar Cornelis di Grand Mahkota Hotel.
Tahun 2018, IPM Kalbar Capai Poin 74 Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak MENURUT Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, tahun ini merupakan tahun penting bagi Provinsi Kalbar untuk meletakkan pondasi perencanaan yang matang untuk 5 tahun kedepan. Musrenbang RPJMD Kalbar tahun 2013-2018, pemerintah telah menargetkan tahun 2018, Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kalbar masuk kategori tinggi. “Saya berharap, dan yakin, tahun 2018 IPM Kalbar dapat mencapai poin 74. Tahun 2011 nilai IPM Kalbar sudah mencapai 69,66, sehingga sangat mungkin dicapai, dengan asumsi tiap tahun meningkat satu poin,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri pada Pembukaan Raker ....Ke Halaman -11
RAKER PERINDAG. Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri saat memberikan arahan mewakili Gubernur Cornelis pada Pembukaan acara Raker Perindag, Disperindag Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kolomnis
Andry Borneo Tribune, Pontianak DEWAN Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provin-
S uara Enggang
P. Florus
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Selasa, 2 April 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Effian Janji Selesaikan Seluruh Kasus
500 Massa Demo Panwaslu
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sedikitnya 500 massa pendukung dua pasangan calon bupati melakukan demo ke kantor Panwaslu KKU, Senin (1/4). Yakni massa dari pasangan nomor urut 1 Jalian Hamdan Harun dan pasangan nomor urut 4 Ibrahim Dahlan – Ngadikun. Kali ini massa datang lebih
T
siap dengan atribut demonstrasi, dimana spanduk dan poster terkait tuntutan mereka banyak dibawa diantara massa sendiri. Beruntung jalannya aksi berjalan tertib dan aman. Dikatakan juru bicara Hasan SH, mereka datang ke Panwaslu KKU hanya sebagai tindak lanjut dari kesepakatan awal, dimana Senin (1/ 4) adalah waktu Panwaslu memberikan jawaban atas se-
AJUK
Budak Ngelem dan Keseriusan Walikota Pontianak Tindakan serius sudah diambil pemerintah kota. Walikota Pontianak Sutarmidji sudah memerintahkan operasi penangkapan budak ngelem, dan selanjutnya melakukan pembinaan terhadap mereka. Kini, untuk sementara aktivitas itu ‘senyap’. Bagaimana pun penangkapan sejumlah budak ngelem, membuat budak-budak yang lain takut. Mereka tidak ingin masuk dalam program rehabilitasi. Seandainya budak-budak ini terus takut dan berhenti menghisap lem, sudah pasti ‘tragedi budak ngelem’ tidak terulang lagi. Sudah pasti banyak anak bisa diselamatkan, dan walikota telah menghilangkan satu di antara penyakit masyarakat. Karena itulah kita harus memberikan apresiasi terhadap apa yang telah dilakukan walikota ini. Kita berharap beliau akan terus peduli pada masa depan budak-budak kota yang rentan pada terpaan perubahan sosial dan lingkungan. Lebih dari itu, kita berharap setelah ini, walikota mulai menjangkau potensi-potensi yang menjungkal budak-budak kota dari mimpi indah masa depan mereka. Misalnya, walikota mulai lebih ketat memerintahkan Satpol PP dan meminta bantuan kepada polisi untuk menertibkanbudak-budak kota yang nongkrong di pinggir jalan atau berada di tempat-tempat permainan ketika larut malam. Kebiasaan nongkrong jelas bukan kebiasaan yang baik; terlebih lagi bagi anak-anak. Angin malam jelas membuat mereka tidak sehat. Nongkrong juga biasanya membawa mereka pada rokok dan mendekatkan mereka pada minuman keras. Nongkrong juga membuka ruang anak-anak untuk mengabaikan kehidupan disiplin di rumah. Anak-anak yang bergadang –tidur larut, akan kembali ke rumah lantas membayar tidurnya hingga pagi hari. Anak-anak suka nongkrong akan merasa asyik dan mudah melupakan tugas mereka belajar di rumah. Anak-anak yang suka nongkrong juga mungkin akan lebih kreatif untuk merancang halhal yang tidak baik. Selain nongkrong di pinggir jalan, kita perlu mengingatkan walikota untuk juga serius mengatasi anakanak yang menghabiskan malam di warnet. Kebiasaan mereka di sini bermain game membuat mereka semakin jauh dari orang tua, membuang waktu percuma, melalaikan kewajiban belajar, dan ujungujungnya menimbulkan masalah ketika uang tidak punya untuk hobi mereka itu. Kita sudah beberapa kali disajikan pada berita bahwa sejumlah anak yang ketagihan game berani mencuri uang orang tua mereka dan uang orang lain. Semoga dengan sedikitnya ruang buruk yang bisa dipakai oleh anak-anak, semakin kecil potensi mereka terbawa prilaku negative dan buruk. Dengan begitu, kota ini akan menjadi kota yang benar-benar memperhatikan anak. Semoga.
S
ENGET
Bandar narkoba kelas kakap digerebek polisi Mudah-mudahan kali ini hukumannya juga hukuman kakap Bang Tribune
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
gala laporan yang masuk termasuk dugaan money politik di Desa Pampang Harapan Kecamatan Sukadana. Selain itu, mereka juga membawa barang bukti laporan money politik berupa rekaman video yang diabadikan melalui ponsel salah satu pendukung yang menurut mereka itu rekaman asli di Dusun Kecil Kecamatan Pulau Maya. “Money politik banyak terjadi di beberapa tempat dan berbagai cara ini harus diusut tuntas oleh Panwaslu,” kata Hasan. Dari sederet laporan yang masuk termasuk laporan yang baru terkait dugaan penggunaan dana APBD KKU untuk kepentingan kampanye. “Puas tidak puas, jawaban dari Panwaslu kami belum puas, karena belum semua laporan terjawab dan diketahui hasil akhirnya,” katanya lagi. Terkait masih adanya laporan yang belum selesai diproses, Hasan memberi waktu kepada Panwaslu KKU untuk melakukan tugasnya dalam penyelidikan dan penyidikan hingga batas waktu yang telah diatur dalam undang-undang. “Kami tunggu hingga batas waktu seperti yang diatur dalam undang-undang yakni 14 hari kerja,” katanya. Terkait apakah akan dilakukan aksi serupa pada hari ke 14 pasca laporan yang masuk ke Panwaslu, Hasan menjelaskan tidak menunggu hingga hari ke 14, namun se-
Inspirasi 0leh Yulia Ibrahim Pasar dapat diartikan sebagai tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk mempertukarkan barang-barang mereka. Para ahli ekonomi menggunakan istilah pasar untuk menyatakan sekumpulan penjual dan pembeli yang melakukan transaksi atas suatu produk atau kelas produk tertentu, misalnya pasar perumahan, pasar sayur dan sebagainya. Sedangkan dalam manajemen pemasaran konsep pasar terdiri atas semua pelanggan potensial yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Pada masa lampau, pasar mengacu pada lokasi geografis, tetapi sekarang pasar tidak lagi mempunyai batas-batas geografis karena komunikasi modern telah memungkinkan para pembeli dan penjual untuk mengadakan transaksi tanpa harus bertemu satu sama lain. Pasar memiliki fungsi sebagai penentu nilai suatu barang, penentu jumlah produksi, mendistribusikan produk, melakukan pembatasan harga, dan menyediakan barang dan jasa dalam jangka panjang. (Akhmad Mujahidin, 2007: 143). Dengan demikian, pasar sebagai tempat terjadinya transaksi jual beli, merupakan fasilitas public yang sangat vital bagi perekonomian suatu daerah. Selain sebagai urat nadi, pasar juga menjadi barometer bagi tingkat per-
Massa Demo Panwaslu FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune tiap hari mereka melalui perwakilan akan selalu melakukan cross cek ke Panwaslu terkait perkembangan dari hari ke hari dari setiap laporan yang masuk. “Perwakilan kami akan datang ke Panwaslu untuk melakukan monitoring,” katanya. Saat dikonfirmasi kepada pihak Panwaslu KKU melalui anggotanya Effian Noer menjelaskan Panwaslu siap melaksanakan tugasnya dalam menindaklanjuti semua laporan yang masuk tidak terkecuali me-
manggil pihak dari pasangan nomor urut 2 untuk dimintai keterangan terkait laporan-laporan yang masuk. “Kami perlakukan sama atas semua laporan, tidak terkecuali jika dalam 7 hari belum selesai maka akan diperpanjang hingga hari ke 14,” katanya. Saat ini pihaknya telah banyak memanggil saksi, pelapor dan terlapor terkait dugaan money politik yang dilakukan di Desa Pampang Harapan, dan pada hari Senin (1/4) kemarin juga sudah disiapkan
surat pemanggilan ke 3 untuk pasangan nomor urut 2 terkait adanya laporan pemasangan baliho di luar jadwal. Pengamanan Demo Masa yang melakukan aksi di sekretariat Panwaslu KKU tersebut mendapat pengawalan dari anggota kepolisian dimana 300 personil dari Polri di beck up 95 personil dari TNI. Dikatakan Kapolres Ketapang AKBP. Ari Wahyu Wijananto yang langsung terjun ke lokasi menjelaskan bahwa aksi masa tersebut tidak
membuat masyarakat lain terganggu. “Masyarakat tetap melakukan aktifitas seperti biasa, anak-anak sekolah tidak terganggu, mereka tidak ada yang diliburkan,” kata Kapolres yang dijumpai disela pengamanan. Sejauh ini pihak Polres belum menerima satupun berkas terkait laporan pidana pemilu. Jika pun ada rencana pelaporan dari Panwaslu ataupun masyarakat, pihaknya akan dengan terbuka menerima dan menindaklanjuti.
Kecurangan di Pasar tumbuhan ekonomi masyarakat. Namun, apa jadinya jika pusat perekonomian ini tidak tertata dengan baik. Yang jelas karena konsumen (pembeli) merasa tidak nyaman, menyebabkan mereka malas untuk mengunjungi pasar. Kalau sudah begini bukan hanya pedagang yang rugi, tetapi pemerintah daerah selaku penarik pajak dari kegiatan jual beli juga turut merugi, karena tidak bisa mengumpulkan pendapatan asli daerah secara optimal. Kondisi seperti ini pada akhirnya menyebabkan ketidaktentraman dalam kehidupan masyarakat. Setiap anggota masyarakat selalu mendambakan adanya ketentraman dan keseimbangan dalam kehidupannya. Semua keinginan manusia dalam kehidupannya, termasuk di dalamnya keinginan untuk hidup tentram, dapat diwujudkan apabila ada instrument yang mampu mewujudkan keinginan tersebut. Salah satu instrument yang dipandang dapat mewujudkan ketentraman itu adalah transaksi perdagangan yang dilakukan atas dasar kejujuran serta terhindar dari penipuan dan kecurangan seperti pengurangan ukuran, takkaran dan timbangan. Ketentraman dalam masyarakat tidak dapat diwujudkan apabila lingkungan, dimana masyarakat itu hidup dan beraktifitas, terdapat banyak pelanggaran terhadap hukum, baik hukum agama maupun hukum dan perundangan-undangan positif yang berlaku. Bentuk pelanggaran hukum yang
terjadi di tengah-tengah masyarakat diantaranya adalah kecurangan dalam transaksi perdagangan di pasar tradisional. Perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern terlihat dari cara transaksinya, pada pasar tradisional masih bias dilakukan tawar-menawar, sedangkan di pasar modern tidak bias dilakukan tawar-menawar. Sedangkan fasilitas tidak dapat dijadikan ukuran untuk menentukan tradisional atau modernnya sebuah pasar. Artinya bila pasar dengan pasilitas yang serba modern seperti supermarket, department store, dan mall. Pasar tradisional walau makin terjepit tetapi tetap saja eksis keberadaannya. Suasana pasar tradisional juga sangat berbeda dengan pasar modern, dalam pasar tradisional pengunjung tidak bias menghirup udara yang berAC, teve circuit, aroma pengharum ruangan apalagi toilet ladies and gentlemen. pedagang yang berjualan di pasar tradisional adalah kebanyakan mereka adalah pedagang yang cara jualan mereka sangat sederhana tanpa menggunakan strategi marketing modern. Seperti pemberian diskon, hadiah, apalagi pembayaran lewat transfer uang. Pedagang tradisional selalu mengatakan untungnya sedikit apalagi ada pembeli yang menawar dagangannya dengan harga murah. Tak segan-segan mereka mengatakan berani bersumpah supaya jari tangnnya bengkok bila berbohong kepada pembeli. Idion-idion seperti ini tidak mungkin dijumpai di su-
permarket atau mall. Dalam pasar modern menarik keuntungan adalah wajar, besar maupun kecil, tanpa perlu membengkokkan jari tangan, tapi ini benar-benar ada di kehidupan pasar tradisional. Beberapa kecurangan dalam transaksi perdagangan terjadi dalam pasar. Kecurangan-kecurangan dalam transaksi perdagangan itu dapat dilihat pada fenomena seperti, kecurangan yang terjadi dalam pengurangan berat timbangan. Gula dengan bungkus 1 kg dan sudah menjadi kesepakatan mengenai beratnya tetapi setelah ditimbang ulang bukannya 1 kg melainkan 900 gr atau bahkan 800 gr. Pengalaman penulis sendiri dalam hal ini juga terbukti. Seringkali setelah penulis pulang sedari belanja menimbang barang-barang yang dibeli dan ternyata sangat mengecewakan karena barang yang dibeli berkurang dari apa yang disepakati. Namun seringkali juga kita tidak bias berbuat apa-apa karena semua itu sudah menjadi kebiasaan para pedagang yang kurang jujur. Kecurangan juga terjadi pada ukuran, seperti penjualan kain meteran, dimana kain sepanjang 1 meter hanya diukur 90 cm. Banyak cara pedagang yang tidak bertanggung jawab dalam mencari keuntungan. Seringkali konsumen merasa malas untuk benar-benar meminta haknya untuk mendapatkan ukuran barang yang semestinya karena mereka berpikir itu tidak seberapa atau bahkan konsumen yang tidak teliti me-
reka langsung percaya dan tidak mempermasalahkan apakah ukuran panjangnya kurang ataupunlebih. Kekurangan di bidang takaran juga sering terjadi, seperti saat pedagang kulakan memakai takaran yang bagian bawahnya menjorok keluar, tetapi apabila menjual memakai takaran yang bagian bawahnya menjorok ke dalam. Atau kalau mereka menjual barang mereka (penjual) menakarnya dengan tidak penuh. Contoh penjual bensin dengan takaran liter, seringkali di takar dengan kurang penuh. Ada diantara pedagang yang memiliki dua timbangan atau lebih. Satu timbangan yang benar dipakai saat ia kulakan, sedangkan yang satu timbangan yang benar dipakai saat menjaual. Semua bentuk kecurangan yang terjadi di pasar sebenarnya menyebabkan kerugian kedua belah pihak karena tidak hanya konsumen yang dirugikan. Pada saat yang berbeda posisi penjual suatu saat akan berada di posisi konsumen, dan selamanya konsumen itu konsumen dan tidak selamanya penjual itu penjual. Penjual sayur suatu saat ia akan pindah posisi menjadi pembeli daging, jika kecurangan sudah menjadi kebiasaan maka sama saja dengan membuat kebiasaan yang merugikan diri sendiri. Semoga tulisan ini dibaca banyak penjual dan pembeli dan kita semua dapat membiasakan diri untuk tidak merugikan diri kita semua dengan kecurangan dalam perdagangan, Wallahu a’lam.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Selasa, 2 April 2013
3
Awas..Ada SMS Gelap Merebak Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Beredar SMS dari ponsel dimana Kayong Utara akan dibuat rusuh seperti Sambas dan Sampit yang bermula dari sengketa Pilkada. Tidak tanggung-tanggung sms yang
mengatasnamakan informasi dari intelijen itu menyebutkan ada oknum yang ingin menjadikan KKU seperti Sambas dan Sampit yang dipimpin oleh gembong narkoba. Dalam SMS tersebut disebutkan sederet nama-nama warga masyarakat KKU dan
daerah domisili yang salah satu diantaranya ada di Sungai Gali Kecamatan Sukadana. Ada 11 nama yang disebutkan sebagai orang-orang yang diduga oknum yang akan menjadi dalang kekacauan di KKU. “Mereka orang bayaran salah satu kandidat calon bu-
pati,” tulisan di pesan singkat yang sempat para wartawan baca. Masyarakat KKU pasca mengetahui sms tersebut merasa khawatir dan meminta aparat kepolisian dan pihak yang berkepentingan untuk dapat mengusut tuntas sms dan kebenaran isi yang ada d isms itu. Karena mere-
ka merasa hal itu cukup meresahkan. “Selama ini Sukadana aman-aman saja, jangan ada yang macam-macam membuat masyarakat resah, pak polisi harus cepat menangkap pembuat sms itu, kalau memang benar tangkap orangorangnya,” kata penjual gado-
gado di Jalan Tanjungpura. Saat dikonfirmasi kepada Kapolres Ketapang. AKBP. Ari Wahyu Wijananto membenarkan adanya sms tersebut, namun itu langsung ditegaskannya bahwa is isms itu hanya sms pengacau dan tidak bertanggung jawab yang ingin membuat masya-
rakat KKU menjadi resah. “Itu tidak benar, masyarakat jangan terpancing isu itu,” katanya. Sejauh ini, pihaknya terus melakukan upaya penyelidikan terkait sumber sms dan siapa yang menyebarkan isu tersebut. “Tengah kami selidiki,” katanya.
3 April Pleno di KPU
Logistik dan BA PPK Sudah Komplit Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Ketua KPU Dedy Efendy SH mengatakan jika logistik dan berita acara (BA) rekapitulasi di tingkat PPK sudah masuk Senin (1/4), diperkirakan Rabu (3/4) rapat pleno rekapitulasi ditingkat kabupaten akan dilakukan. “Sudah ada empat PPK yang menyelesaikan penghitungan,” kata Dedy Efendy, Senin (1/4). Empat kecamatan yang sudah mengirimkan laporan adalah PPK Kepulauan Karimata, PPK Pulau Maya, PPK Seponti dan PPK Sukadana. Sedangkan PPK Simpang Hilir dan PPK Teluk Batang masih dalam proses penyelesaian, dan dikabarkan Senin sore akan rampung dan segera dikirim ke KPU.
Anggota PPK bawa logistik pemilu FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
“Insya Allah tanggal 3 kita pleno,” katanya. Dedy menjelaskan, meski semua logistik dan BA sudah masuk ke KPU, namun pihak KPU melalui sekretariat membutuhkan waktu paling lama satu hari untuk melakukan persiapan baik tempat maupun surat undangan yang disampaikan kepada pihak yang terkait termasuk PPK, saksi maupun tim sukses dan pihak lain. “Rencana di Mahkota kita lakukan Pleno,” katanya.
Abdul Rahman Ucapkan Selamat kepada Hildi Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Tidak jarang pasca Pemilukada dilakukan ada pasangan calon yang benarbenar legowo menerima hasil pemungutan suara. Bahkan sampai menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan yang merupakan lawan politiknya saat pemilu. Hal itu menandakan kedewasaan berpolitik yang dilakukan pasangan yang mengakui kekalahan dan secara langsung menyampaikan ucapan selamat kepada lawan politik yang memperoleh kemenangan. Seperti diakui Hildi Hamid, sejumlah orang telah mengucapkan selamat atas kemenangannya. Salah satunya datang dari kandidat yang kalah seperti calon wakil bupati nomor urut 3, Abdul Rahman SH. “Saya juga sampaikan terimakasih kepada Pak Abdul Rahman karena dia adalah kandidat yang pertama mengucapkan selamat kepada saya,” ujarnya. Hildi juga mengucapkan, kemenangan ini bukan hanya kemenangannya dan tim. Tetapi kemenangan seluruh masyarakat Kayong Utara. “Pilkada sudah selesai dan kita tinggal menunggu hasil resmi dari KPU, mari kita tetap menjaga suasana kondusif dan mari kita kembali bersatu untuk membangun daerah ini dengan kebersamaan,” pesannya.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
4
Sejumlah warga di Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman berwisata ke batu jatuh salah satu wisata alam alternatif bagi masyarakat Nanga Taman pada hari libur
Mahfud MD Serahkan Toga Hakim MK kepada Arief Hidayat JAKARTA - Sore ini, Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar acara perpisahan dan pelepasan Ketua MK periode 2008-2011 dan periode 2011-2014, Mahfud MD. Dalam acara itu, Mahfud menyerahkan toga hakim konstitusi pada Hakim Konstitusi terpilih Arief Hidayat. Mahfud terlihat mengenakan jas rapi dan topi itu se-
gera memasuki aula gedung Mahkamah Konstitusi. Dia tampak disambut oleh beberapa rekan kerjanya dan duduk di bangku depan. Wajahnya terlihat berseri-seri menyambut kilatan cahaya kamera yang menyerangnya. Dalam sambutannya, Wakil Ketua MK, Achmad Sodiki menilai Mahfud adalah sosok yang selalu memberikan contoh dan teladan yang
baik bagi hakim konstitusi. ”Periode bersama Pak Mahfud adalah periode yang menyenangkan. Karena kita selalu bekerja dengan sejujurnya, sekeras-kerasnya, selalu berusaha menghindari intervensi dari luar dalam menjaga independsi keputusan,” kenang Achmad di gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (1/4/2013). Achmad menuturkan,
para hakim konstitusi satu sama lain merasakan setiap pertemuan terselenggara dengan baik. ”Walaupun punya pandangan yang berbeda, tapi MK adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan. Satu keputusan menjadi tanggung jawab bersama. Kita berbeda tetapi tetap satu dalam hakim konstitusi,” ujar Achmad.
Mahfud telah dua kali terpilih menjadi Ketua MK. Mahfud telah mengeluarkan keputusan-keputusan penting selama menjabat. ”Mungkin Pak Mahfud ingin berkiprah pada sisi lain yang lebih memberikan manfaat pada orang lain, kami selalu mendoakan beliau bisa bermanfaat bagi orang lain,” pungkas Achmad. (Net)o
Selatan, apalagi mengingat di tahun 2013 ini banyak Pemilukada yang berlangsung di Kalbar, Tugas menegaskan kejadian yang terjadi di luar jangan di bawa bawa di Kalbar, dan juga jangan terprovokasi kejadian di luar, karena di Kalbar saat ini sudah dalam keadaan kondusif. “ Namun jika memang ada massa pendukung yang anarkis, anggota yang ada dilapangan, akan melaku-
kan penindakan sesuai dengan Protap yang berlaku, karena sifat anarkis yang menimbulkan pidana dapat dijerat oleh hukum,” tegas Kapolda Kalbar. Kapolda pun mengatakan, Polda Kalbar telah mengirim 100 anggota Brimob, Anggota Sabhara Polda Kalbar, kemudian dari Kodam 100 anggota TNI ke KKU, dan Polres Ketapang sendiri ada sekitar 237 personil. Dan Ia juga me-
Mahfud MD
Polda Minta Massa Pendukung Tak Anarkis namun memang benar ada sejumlah massa pendukung dari pasang calon, yang turun ke jalan, lantaranb diduga ada massa pendukung yang tidak puas dengan hasil pemilkuda yang berlangsung di KKU . “Jika memang tidak puas dengan hasil pemilukada di KKU, silakan melakukan protes sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, karena telah ada undang undang yang mengaturnya,
dimana yang tidak puas akan hasil pemilukada, dan ada bukti yang kuat atas kejanggalan dalam pemilukada tersebut, massa maupun pasang calon dapat menggugat ke Mahkamah Konsitusi (MK), maka dari itu kita harap tidak anarkis,” ungkap Kapolda Kalbar. Lanjut Kapolda Kalbar,˜ massa dari para pendukung diharapkan tidak anarkis dan terprovokasi dalam
menjalani pesta demokrasi yang sedang berlangsung di KKU, dan untuk para pengendali massa diharapkan mengarahkan massa untuk tidak bersifat anarkis, dan untuk menyampaikan aspirasi, silakan sampaikan, karena tidak ada yang melarang dalam menyampaikan aspirasi selama itu tidak anarkis. Saat ditanyai mengenai antisipasi Polda Kalbar, guna kejadian di Sulawesi
ngirim sarana dan prasarana alat pengamanan, yakni Mobil Rantis, Penjinak Bom dan Anjing Pelacak. Selain mengirim anggota - anggota tersebut ke KKU, anggota yang masih di Polda Kalbar juga siap turun ke KKU. Ini disiapkan untuk mengantisipasi ke kejadian di Sulsel terjadi di KKU, dan jika terjadi keanarkisan Polda Kalbar akan menyelidiki hal terse-
but dan memproses hukum bagi yang anarkis. “Namun saya berharap para pasang calon, pengendali massa serta para tokoh dapat meredam jika terjadi keanarkisan, karena semua pasang calon sudah menyatakan siap menang dan siap kalah, bagi yang kecewa hasil pemilukada, saran saya adalah silahkan gugat ke MK, bukan dengan keanarkisan,” harap Brigjend Pol Tugas.˜ o
CMYK
CMYK
Selasa, 2 April 2013
Bhayangkari Kalbar Serahkan Tali Asih DALAM rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke 33 tahun 2013, Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Kalbar, Dyah Ida Fortunawati berserta anggota menyerahkan tali asih kepada anak-anak anggota purnawirawan Polri, Senin (1/4), kemarin di Aula Mapolres Pontianak. “Kegiatan sosial yang kami laksanakan ini, demi membantu dan meringankan beban anak purnawirawan anggota Polri, apalagi yang membutuhkan biaya pengobatan. Selain itu, juga kepada sekolah-sekolah yang masih membutuhkan bantuan,” kata Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Kalbar, Dyah Ida Fortunawati, usai menyerahkan tali asih kepada empat anak purnawirawan dan anggota Polri di wilayah Polres Pontianak. Selain itu, Dyah, juga menghimbau kepada para anggota Bhayangkari untuk
“
Yayasan Kemala Bhayangkari ini, juga wadah saling tukar informasi. Dan hampir setiap bulan kita melaksanakan pertemuan. Saya selalu mengimbau kepada anggota Bhayangkari untuk selalu mendukung dan berperan dalam meningkatkan kualitas kinerja suami
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
selalu bertekad meningkatkan perannya dalam mendukung Polri guna mewujudkan pelayanan prima. Terutama mendukung dan memberikan dukungan yang positif kepada para suami dalam menjalankan tugas-
TALI ASIH Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Kalbar, Dyah Ida Fortunawati menyerahkan tali asih kepada anak anggota Polri di Mapolres Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune. nya. “Yayasan Kemala Bhayangkari ini, juga wadah saling tukar informasi. Dan
hampir setiap bulan kita melaksanakan pertemuan. Saya selalu mengimbau kepada anggota Bhayangkari
untuk selalu mendukung dan berperan dalam meningkatkan kualitas kinerja suami,” ungkapnya.
Bupati : Membangun Paradigma Sehat Masyarakat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya PEMERINTAH Kubu Raya menyambut baik agenda Kulia Kerja Nyata (KKN) Politeknik Negeri Kesehatan Poltekes Kemenkes Pontianak di Kabupaten Kubu Raya. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan langsung memimpin upacara pelepasan Mahasiswa/i tersebut di Halaman Kantor Bupati Kubu Raya Jalan Soekarno Hatta Kubu Raya. Bupati Muda mengatakan pihaknya sangat menyambut baik agenda tersebut dan berterimakasih kepada pihak Poltekes telah memilih Kubu Raya sebagai daerah pelaksanaan KKN mahasiswa/i tahun 2013. Bupati Muda merasa moment
tersebut adalah sangat besar manfaatnya bagi Kubu Raya dimana Kubu Raya memang sangat konsisten terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. Mulai dari peningkatan pelayanan Posyandu, Poskesdes, Postu dan Puskesmas sebagai sarana untuk melakukan promosi kesehatan dengan baik kepada masyarakat. Bupati pun meminta kepada para mahasiswa yang melakukan KKN tersebut nantinya dapat bersinergi dengan program Pemerintah Kubu Raya khususnya dibidang kesehatan. Terlebih Pemerintah Kubu Raya telah membuat terobosan kebijakan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada msayrakat, hal tersebut membutuhkan sosialisasi kepada mayarakat, untuk itu Bupati Muda meminta agra
para mahasiswa nanti dilapangan dapat membantu pemerintah menyampaikan pesan penting tersebut kepada masyarakat sebab mahasiswa yang KKN juga merupakan petugas-petugas kesehatan yang natinya juga akan terjun langsung ditengah-tengah masyarakat. “Ini ibarat Gayung bersambut, kita awal maret lalu mengeluarkan Kebijkan Pelayanan Kesehatan Gratis kepada masyarakat dimana terobosan yang kita lakukan ini adalah pertama di Kalimantan Barat dan bahkan merupakan kebijakan pertama di Indonesia dengan memberlakukan Jamkesda bagi masyarakat yang sakit. Dan Poltekes memilih Kubu raya sebagai bagian dari wilayah pelaksanaan mahasiswa/i mereka. Kita tahu mereka adalah juga
kelak jadi petugas kesehtan di masyarakat, jadi moment ini bisa mereka jadikan sebagai bagian dari pendekatan kepada masyarakat berupa promosi kesehatan dan membantu kita juga menyampaikan informasi itu kepada masyarakat,” tuturnya. Di Kubu Raya nantinya mereka akan langsung tersebar kedesa-desa yang telah ditentukan menjadi tempat tugas mereka. Menurut Muda kendati hanya dalam tiga belas hari melakukan tugas KKN adalah waktu yang cukup untuk melakukan pendekatan dan membangun paradigma sehat masyarakat sebagaimanan yang selama ini dilakukan Pemerintah Kubu Raya selama ini. Dimana kebijakan dan terobosan yang dilakukan adalah fokus
langsung pada sasaran yaitu masyarakat. Satu dianatara mahasiswa Poltekes Kemenkes Pontianak, Indah mengatakan sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kubu Raya dan Kepada Bupati Muda atas kesediaannya menerima mahasiswa/i Poltekes Pontianak untuk melaksanakan tugas KKN di Kubu Raya. Ia mengatakan dipilihnya Kubu Raya sebagai tempat pelaksanaan KKN adalah karena melihat komitmen dan fokus kebijakan Kubu Raya terhadap kesehatan masyarakat sangatlah tinggi dan hal tersebut bersinergi dengan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab para mahasiswa/i sebagai petugas kesehatan nantinya di tengah-tenmgah masyarakat.
Sungai Ambawang Kawasan TPA Regional Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya PEMERINTAH Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak dan Sanggau telah membuat perencanaan untuk menetapkan kawasan Kecamatan Sungai Ambawang sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). Kepala Dinas Citpa Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu
Raya, Rusnaldi mengatakan untuk mendukung rencana TPA di Sungai Ambawang itu, Pemkab telah menyediakan lahan seluas 25 haktare. “Rencana itu memang sudah dibahas, dan saat ini tinggal menunggu MOU yang diprakasai Pemerintah provinsi,” katanya, Minggu (31/3). Dia menjelaskan, proyek TPA regional itu merupakan program pemerintah pusat. Tujuannya untuk
memberikan fasilitas kepada Pemerintah kabupaten dan kota untuk menyelesaikan persoalaan sampah yang tak kunjung selesai. Diakuinya, memang hingga saat ini belum diketahui berapa besar anggaran yang akan dikucurkan Pemerintah pusat dan kapan program tersebut akan dilaksanakan. Karena masih menunggu perencanaan dan MoU yang dilakukan. Secara umum, lanjut dia konsep TPA Regional meng-
gunakan konsep berwawasan lingkungan. Dimana sampah-sampah yang akan dibuang dari empat kabupaten akan diolah menjadi barang-barang yang bermanfaat, seperti sampah plastik yang dapat dijadikan kerajinan tangan, atau sampah organik yang dapat diolah menjadi pupuk. yang mana, tambah dia pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Kubu Raya masih menerapkan konsep bakar. Sehingga tak
ada satu sampah pun yang dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kita tentu sangat mendukung program ini,” ucapnya. Dia menuturkan, dampak yang akan ditimbulkan dari penetapan Sungai Ambawang sebagai TPA Regional, diantaranya masyarakat yang dapat memanfaatkan sampah yang diolah untuk menghasilkan kerajinan bernilai ekonomis.
Borneo T Tribune
5
Masyarakat Harus Awasi Pelaksanaan Proyek 2013 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah WAKIL Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Aminin mengimbau seluruh element masyarakat agar proaktif melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan proyek yang telah digelontorkan Pemerintah Kabupaten Pontianak pada APBD tahun 2013. “Semua element masyarakat harus ikut mengontrol serta mengawasi kualitas FOTO: Johan W / Borneo Tribune fisik bangunan yang dibaHM Amin H Aminin ngun pada 2013 ini. Kalau memang ada yang janggal dalam proyek, pertanyakan langsung ke pekerjanya. Karena pengawasan ini wajib kita dilakukan sebab banyak dugaan telah terjadi pengurangan kualitas terhadap proyek pembangunan fisik yang ditenderkan oleh instansi terkait,” katanya. Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai proyek pembangunan sarana infra struktur yang menggunakan uang rakyat harus diawasi secara ketat bersama warga. Jangan sampai digerogoti oleh segelintir orang dengan memanfaatkan kekuasaan serta kedekatan dan jaringan untuk kepentingan pribadi atau golongan, serta menghalalkan segala cara pada setiap proyek yang telah tercantum di dalam APBD tahun 2013. “Jangan sampai semua itu terjadi, yang dirugikan pasti masyarakat. Karena proyek pembangunan yang seharusnya bisa mensejahterakan rakyat, terlebih lagi di daerah pedalaman,” ungkapnya. Selain itu, Amin juga mengingatkan dinas instansi terkait agar bertindak cepat dan turun langsung melihat kondisi proyek pembangunan fisik yang ditenderkan. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan terhadap kualitas proyek. “Tahapan proyek APBD 2013 sudahada yang berjalan. Kita mengingatkan semua pihak, khususnya Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk melaksanakan tahapan kegiatan proyek sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada. Dengan harapan agar pengalaman banyaknya kegiatan proyek yang dinilai tak beres di tahun-tahun sebelumnya tidak terulang kembali. Untuk itu, kita minta masyarakat untuk turut mengawasi kegiatan projek yang ada, supaya hasilnya benar-benar maksimal sesuai dengan harapan kita semua,” tegasnya.
Dukung Pendidikan Karakter Bangsa Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
“
Pendidikan karakter sangat penting sebagai rangka penyiapan masa depan anak dengan tantangan yang lebih besar. Sehingga kita sangat mendukung program pendidikan karakter yang dilaksanakan dari usia dini
ANGGOTA DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito mengatakan pendidikan untuk anak menjadi perhatian bagi orang tua maupun pendidik. Hal tersebut dikarenakan perkembangan teknologi dan pergaulan bebas menjadi ancaman bagi perkembangan anak. Sehingga dirinya, sangat mendukung pendidikan karakter bangsa untuk siswa-siswa Sekolah Dasar. “Pendidikan karakter sangat penting sebagai rangka penyiapan masa depan anak dengan tantangan yang lebih besar. Sehingga kita sangat mendukung program pendidikan karakter yang dilaksanakan dari usia dini,” katanya. Legislator Partai Golkar ini, melihat pendidikan karakter dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Seperti O2SN, FLS2N, OSN dan gerakan kepramukaan, karena tak sekadar mengandung pendidikan olahraga, tapi juga bertujuan menegakkan pendidikan karakter dan meningkatkan jiwa nasionalisme di kalangan siswa. “Mereka bertemu dan berkompetisi adu prestasi sehingga akan menemukan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang satu. Bahkan melalui berbagai kegiatan olahraga, akan menumbuhkan dan mengembangkan jiwa sportif di antara anak-anak didik sekalian,” ungkapnya.
“
Selasa, 2 April 2013
Mempawah-Kubu Raya
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 2 April 2013
6
Eksekutif, Legislatif dan Ketua RT
Sepakat Usulkan Verifikasi Data Raskin dan Jamkesmas yang Valid
Para Ketua RT se-Kota Singkawang kembali mendatangi DPRD demi menyampaikan aspirasi mereka terkait banyaknya pemotongan pemegang Jamkesmas dan Raskin di kota ini, Senin (1/4). Foto: Rudi /Borneo Tribune
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Para Ketua RT se-Kota Singkawang, kembali mendatangi DPRD demi menyampaikan aspirasi mereka terkait banyaknya pemotongan pemegang Kartu Jamkesmas dan Raskin di kota ini, Senin (1/4). Janji Koordinator Komisi C DPRD
Singkawang, Sujianto, menghadirkan Kepala BPS dan Walikota/Perwikalnnya pada audiensi selanjutnya, betul-betul terjadi, sehingga audiensi yang digelar berjalan dengan alot dan tertib. Mengenai banyaknya pengurangan Jamkesmas dan Raskin di kota ini, Wakil Walikota Singkawang, Abdul Mutalib meminta kepada Ketua RT agar bisa membe-
rikan data yang valid sesuai dengan peruntukkannya. Dalam artian, kata Abdul, mana warga yang berhak menerima harus dimasukkan ke dalam daftar. Dan sebaliknya, kepada warga yang tidak berhak, sebaiknya jangan ikut menerima. “Kita minta kepada semua Ketua RT agar bisa memberikan data yang valid mengenai jumlah warga penerima
Raskin dan Jamkesmas di wilayahnya masing-masing. Untuk itu, Pemkot akan memberikan tempo selambat-lambatnya 1 minggu, data itu sudah bisa diserahkan kepada Lurahnya masing-masing,” pinta Abdul. Abdul merasa optimis kalau verifikasi perbaikan data yang disampaikan oleh masing-masing Ketua RT bisa diusulkan dan diterima oleh pusat. Karena ini merupakan program pemerintah daerah ke pusat. “Untuk itu, data yang sudah valid tolong diserahkan kepada Lurah, kemudian diteruskan ke Kecamatan, Pemkot dan Dinas terkait kemudian kita usulkan ke Kementerian Pusat. Saya yakin dalam waktu yang singkat ini bisa ditanggulangi, dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan,” ujarnya optimis. Sebelumnya, banyak keluh kesah yang disampaikan oleh masing-masing Ketua RT. Seperti halnya yang dikatakan Harun, gara-gara pendataan yang dianggap tidak valid ini, warga yang berada di wilayah di Kelurahan Jawa khususnya, selalu mendatanginya dan membenci dirinya. “Padahal kita tidak tahu menahu soal pendataan ini. Tapi kita juga yang dibenci oleh warga. Bayangkan, sekitar 80% pemegang Jamkesmas dan Raskin di Kelurahan Jawa yang
KONI Kabupaten Programkan Lantik Pengurus Kecamatan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk Kabupaten Bengkayang telah memprogramkan pelantikan pengurus KONI untuk tingkat kecamatan. Pelantikan tersebut direncanakan pda pertengah bulan April 2013 ini. Ir. Martinus Kiu, Ketua KONI Kabupaten Bengkayang saat ditemui mengatakan, persiapan-persiapan untuk pelantikan tersebut mulai dilakukan. Para pengurus pengurus KONI kecamatan sudah dipersiapkan. “Kalau sudah sampai pada waktunya, maka pelantikan akan kita lakukan. Saat ini semua calon pengurus sudah ada tinggal dilantik saja.
Rencananya, pada pertengan bulan ini, pelantikan sudah kita lakukan,” ujar Kiu menjelaskan. Kiu merangkan, pelantikan pengurus KONI kecamatan tersebut sangat dibutuhkan untuk pembinaan cabang- cabang olahraga atau atlit tingkat kecamatan. Selama ini, pembinaan atlit tidak dilakukan di tingkat kecamatan. ‘Akibatnya, banyak atlit yang berpotensi di tingkat kecamatan tidak terpantau. Harapan kita, KONI kecamatan nantinya dapat memancatu langsung atlitatlit berpotensi yang dimiliki kecamatan itu sendiri,” kata Kiu. Pembentukan KONI kecamatan tersebut juga dikatakan Kiu untuk menghadapi pekan olahraga tingkat Ka-
FOTO: Mujidi / Borneo Tribune
Martinus Kiu bupaten Bengkayang (PORKAB) yang recananya akan berlangsung pada September 2013 mendatang. “Pada Porkab nantinya, kita berharap masing masing KONI kecamatan bisa mengikut sertakan atlit atlit terbaiknya. Karena atlit atlit terbaik yang terpilih akan dipersiapkan untuk mengikuti pekan olahraga provinsi,” ujar pria yang juga menjaba t sebagai anggota KPU Kabupa-
ten Bengkayang ini. Kiu menambahkan, pekan oleharaga kabupaten tersebut bertujuan untuk memajukan olahraga di Kabupaten Bengakayang. Bukan hanya maju skala daerah kabupaten, tetapi juga maju untuk tingkat provinsi, nasional hingga internasional. “Selama ini pembinaan atlit kita belum maksimal. Terlebih saat akan dilakukan pekan olahraga. Terkesan atlit yang disertakan adalah atlit dadakan,” ujarnya. Untuk menghilangkan kesan atlit dadakan itulah KONI kemudian bertekad untuk melaksanakan pekan olahraga kabupaten. “Kita berharap, pekan olahraga yang kita laksanakan nantinya bisa menjadikan atlit kita lebih berprestasi,” terangnya. o
Ketika Potensi Wisata Diperkenalkan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang PEMERINTAH Kabupaten Bengkayang terus berupaya mengakampanyekan potensi wisata yang ada di daerahnya. Kampanye wisata ini juga yang dilakukan saat salah satu pusat rekreasi dan hiburan bernama MIMILAND Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang yang diresmikan pada 23 Februari yang lalu. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot berharap, pusat hiburan yang diresmikan itu bisa mendukung Visit Kalbar 2013, dan bisa digunakan untuk berekreasi dan berprestasi serta menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bengkayang. “setidak -tidaknya, menjadi pioner dalam hiburan bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang dan sekitarnya,” kata Bupati memberikan gambaran. Gidot memberikan pandangan, peresmian Mimiland tersebut akan berdampak
Riam Berawatn///Mujidi
positif bagi dunia pariwisata Kabupaten Benkayang. De-
ngan harapan, Kabupaten Bengkayang semakin diperhi-
tungkan dan menjadi pusat tujuan wisatawan. Dalam pertemuan tersebut, Bupati juga menyinggung kayanya Kabupaten Bengkayang atas potensi pariwisata. Bengkayang memiliki obyek wisata alam pantai, wisata alam air terjun dan pegunungan yang masih asri, wisata religi maupun wisata budaya yang memiliki keunikan tersendiri. Obyek wisata yang dimiliki Kabupaten Bengkayang itu diantaranya, Riam Merasap, Riam Berawatn, Riam Marum, Riam Sangadum, Riam Bangaram, Riam Baro, Riam Paint Batah, Riam Erang, Hutan Adat, Riam Jugan, Riam Susok, Riam Mangkamang, Rumah adat Panjang Samalantan, Pantai Batu Payung, Pantai Samudra Indah, Pantai Gosong, dan Pulaua Randayan. “Ini kekayaan wisata di Kabupaten Bengkayang. Yang unik lagi, Bengkayang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia,” kata Bupati. o
dipangkas,” kesalnya. Hal senada juga disampaikan Hj. Waginah, Ketua RT dari Kelurahan Condong, mengatakan kalau pada 2011 kemarin ada petugas
lapangan yang mengaku dari BPS mendatangi di kediamannya untuk meminta KK miskin. “Dari 17 KK yang kita serahkan, namun hasilnya ha-
nya 1 KK saja yang masuk dalam daftar KK miskin. Padahal, sebelumnya sudah kita jelaskan kepada petugas yang bersangkutan,” pungkasnya. o
Cegah Kebakaran Lahan
Kabut Asap/Foto:Ist
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Terhitung hampir sebulan penuh Kota Singkawang tidak pernah diguyur hujan. Namun hujan yang terjadi pada Minggu (31/3) siang kemarin, tentunya merupakan berkah bagi warga di kota ini, karena mereka dapat mengisi kembali tempat-tempat penampungan air bersih untuk layak dikonsumsi. “Alhamdulillah, dapat juga setengah tempayan besar. Jadi tidak perlu lagi membeli air gallon untuk kebutuhan makan minum,” ujar Darmawati, warga Roban. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Singkawang, Rasiwan, menyebutkan guna mencegah adanya kejadian kebakaran lahan yang menyebabkan asap mengepung di kota ini, diharapkan seluruh pihak mengantisipasinya, terutama masyarakat sekitar lahan yang rentan terjadi kebakaran. Asap yang ditimbulkan dari pembakaran karena pembukaan lahan pertanian,
baik yang dari Singkawang sendiri maupun daerah sekitarnya kerap terjadi. Untuk itu, Rasiwan mengimbau, masyarakat untuk terus peduli dengan lingkungan hidup dan ikut berperan memantau kondisi disekitarnya guna menghindari aktivitas pembakaran lahan. Sementara, Kabid Wasdal BLH Singkawang, Antin Suprihatin, juga pernah mengingatkan, selama kurang lebih sebulan ini Kota Singkawang tidak pernah diguyur hujan, kabut asap sekarang ini dirasakan mulai menyelimuti di kota ini. Memang secara kasat mata, kabut- asap itu belum tampak terlihat dengan secara jelas. “Namun yang pasti, abu yang berasal dari sisa pembakaran lahan sepertinya sudah ada,” pungkasnya. Khusus daerah Singkawang, terang Antin, daerah yang sangat rentan dengan titik api (hotspot) adalah daerah Pajintan, Singkawang Timur dan Veteran Singkawang Tengah. “Terkait dengan adanya sisa pembakaran yang berasal
dari lahan itu, kita juga belum mengetahui pasti, apakah lahan tersebut memang sengaja di bakar ataupun sebaliknya. Karena, pada saat-saat musim sekarang inikan, banyak warga yang membuka lahan dengan cara membakar,” ungkap Antin.. Namun, Antin tetap mengimbau, kepada warga yang ingin keluar rumah sebaiknya gunakanlah masker. Karena cuaca untuk sekarang ini, sangat tidak baik untuk pernafasan kita. Terpisah, Direktur RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, dr. Carlos Dja’fara, juga mengingatkan kepada warga agar selalu waspada dengan penyakit ISPA yang sering muncul pada musim kemarau ini. “Terutama pada anakanak. Untuk itu, kepada orang tua diharapkan selalu melakukan pengawasan kepada anak-anaknya dalam bermain. Kalau dapat, larang anak-anaknya untuk bermain diluar rumah, dan jangan lupa kenakanlah masker saat ingin keluar rumah,” tegasnya. o
Jangan Lakukan Aktivitas PETI Pada Sumber Mata Air PDAM Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kepala Bagian Administrasi SDA Setda Singkawang, Efi Mega Lazuardi, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan aktivitas PETI, terutama pada alur sungai yang menjadi sumber mata air PDAM. Lantaran hal tersebut bisa membahayakan warga lainnya jika air yang ada dikonsumsi. “Dalam sebuah aktivitas penambangan emas, seperti halnya PETI, tentunya tidak terlepas dari penggunaan bahan merkuri, kalau masuk ke aliran air tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat,” kata Efi. Menurut Efi, bukan hanya orang lain, tetapi bagi pelaku aktivitas PETI itu sendiri. Seperti yang pernah terjadi di Jepang beberapa waktu yang lalu. “Masuknya mercury di dalam air, kemudian dikonsumsi itu berbahaya, dan bisa menimbulkan gatal-gatal hingga kecacatan fisik pada manusia, seperti yang pernah terjadi di Jepang,” katanya. Namun sebagai upaya mengetahui apakah memang sumber air terkontaminasi
Aktivitas PETI/Foto: Ist
zat mercury. Disebutkan Efi, perlu dilakukan pengujian laboratorium. Hal ini juga sudah dilakukan di beberapa saluran air, terutama yang menjadi sumber air baku PDAM Gunung Poteng Singkawang. “Kita sudah turun ke lapangan, dan BLH telah mengambil sampel air yang ada di aliran sungai yang merupakan salah satu sumber air PDAM, lantaran diduga air yang ada ter cemar air buangan yang berasal dari aktivitas PETI,” katanya. Sebelumnya, Kabid Wasdal Badan Lingkungan Hidup Daerah Singkawang, Antin Suprihatin, menyebutkan, sedikitnya ada 3 titik sumber baku air bersih su-
dah tercemar akibat dari limbah PETI. Diantaranya, terang Antin, bagian hulu sungai Seluang di Kecamatan Singkawang Timur, Danau Sarantangan, Kecamatan Singkawang Selatan, dan sungai Semelagi, di Kecamatan Singkawang Utara. Sementara tingkat pencemaran yang sangat memprihatinkan adalah Danau Sarantangan. Menurut Antin, beberapa sumber baku air bersih itu sudah dipastikan tercemar, dan tidak layak untuk dikonsumsi oleh warga. Kualitas dari baku air itu, sudah kita uji kelayakan. Dari hasil pengujian kualitas air itu, air hanya dapat digunakan untuk mandi saja. o
Selasa, 2 April 2013
Camat Sangah Temila Targetkan Perekaman e-KTP Selesai Juni Borneo Tribune, Sangah Temila Perekaman e-KTP di Kabupaten Landak berlanjut hingga bulan Desembar 2013 ini. Tidak terkecuali hal ini juga dilakukan perekaman e-KTP untuk seluruh wilayah di Kecamatan Sangah Temila. Dimana saat ini dari 42 ribu wajib e-KTP terdapat masih sekitar 15 ribu atau kurang lebih 30 persen masyarakat kecamatan tersebut yang belum melakukan perekaman e-KTP. Demikian hal ini diungkapkan Camat Sangah Temila Drs Yosef kepada Borneo Tribune saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/4) siang kemarin. Pada perpanjangan masa perekaman eKTP ini lanjut Yosef mengatakan, sama seperti perekaman eKTP pada waktu lalu dan dipusatkan di Kantor Camat. ”Perekaman e-KTP ini kita berdasarkan data belum melakukan perekaman e-KTP yang diberikan dari Dinas Dukcapil Kabupaten Landak. Jadi mereka melalui Kadesnya kita undang ke kantor Camat untuk melakuCamat Sangah kan perekaman. Dari Temila Drs Yosef kami agar perekaman e-KTP ini dapat berjalan lancar, terakomodir semua dan bisa selesai sebelum waktu ditentukan. Maka kami menargetkan perekaman ini satu minggu dikhususkan di satu desa. Tapi bila ada warga dari desa lain yang ingin melakukan perekaman tetap kami layani. Dari 14 desa ini yang belum melakukan perekaman tidak merata dan sifatnya spot-spot,”ujar Yosef. ”Target dari selesainya perekaman e-KTP ini minimal selesai pada Oktober atau hingga Desember 2013 ini. Tapi bila tidak ada halangan baik dari peralatan maupun hal lain bulan Juni ini kita bisa selesaikan,”imbuhnya. Menyinggung masalah pembagian atau pengambilan e-KTP yang sudah jadi, Yosef kembali menjelaskan pihaknya mengambil cara secara kumulatif namun tetap diambil di Kantor Camat. “Yang mengambil e-KTP ini tidak hanya dari Kades, Kadus ataupun Ketua RT, masyarakat biasa juga boleh mengambilkan e-KPT orang lain yang ia kenal dan satu daerah. Tetapi kami di sini akan mencatat. Bila e-KTP tersebut tidak sampai kepada pemiliknya. Maka kita dengan mudah mengetahui kemana KTP tersebut sangkut,”ujarnya lagi. Untuk mencapai targer selesai hingga bulan Juni Camat Sangah Temila mengimbau agar seluruh Kades di 14 Desa dan perangkatnya agar selalu proaktif mengabarkan dan mengajak warganya yang belum untuk melakukan perekaman e-KTP. ”Tapi tidak hanya Kades dan perangkatnya saja yang aktif, dimohonkan masyarakat khususnya yang belum melakukan wajib perekaman e-KTP ini juga agar pro aktif dengan mendatangi kantor Camat Sangah Temila yang berada di Pahauman,”ujarnya.( Kiriman Slamet Ardiansyah)
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
Penertiban PNS Saat Jam Kerja di Warkop Akan Dilaksanakan
Sat Pol PP Siapkan Empat Regu
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Berdasarkan hasil monitoring dan aspirasi yang berkembang di lingkungan masyarakat, bahwa masih adanya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berkeliaran dan nongkrong di warung kopi (warkop) pada saat jam-jam kerja yang menimbulkan citra negatif bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau. Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sanggau pun akan melakukan razia terhadap para PNS tersebut setelah Surat perintah Tugas (SPT) dari Bupati Sanggau diturunkan. ”Kita sudah ajukan kepa-
da Bupati Kamis (28/3) kemarin, daftar-daftar regu yang telah kita buat. Sekarang tinggal kita tunggu SPT Bupati,” ujar Kasat Pol PP Kabupaten Sanggau, Chairuddin Rais ketika ditemui di ruangannya, Senin (1/4) pagi. Chairuddin mengatakan, pihaknya saat ini telah membentuk empat tim yang masing-masing dikoordinasi oleh kasi-kasi yang ada di Sat Pol PP untuk melaksanakan penertiban tersebut. ”Soal waktu masih kita rahasiakan. Tetapi yang jelas kita akan segera laksanakan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lebih dahulu sebelum nanti kita laksanakan secara bersama-
sama,” ujarnya. Bahkan, sejumlah titik sudah dilakukan pemantauan oleh anggota di lapangan dan masih melihat perkembangan selanjutnya. Bagi PNS yang nantinya kedapatan saat penertiban akan didata dan diserahkan proses pembinaannya kepada instansi terkait atau melalui kepegawaian daerah setempat ”Jadi nanti kita data siapa-siapa orangnya. Kalau soal pembinaannya mungkin nanti di bagian kepegawaian yang lebih tepatnya. Kalau tidak ke instansi terkait di tempat PNS yang bersangkutan bertugas. Kita sifatnya penertiban dan pendataan saja seperti SPT yang ada. Makanya kami
juga mesti berkoordinasi lagi dengan dinas terkait,” ungkapnya. Sat Pol PP Kabupaten Sanggau pun sebelumnya, pada tanggal 20 Februari 2013 juga telah melakukan rapat bersama instansi terkait akan razia PNS di Ruang Asisten Administrasi Umum yang dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Kabupaten Sanggau. Rapat tersebut pun menyimpulkan bahwa razia akan dilakukan setelah sosialisasi dilakukan. Chairuddin menambahkan, penertiban yang akan dilakukan ini, sebelumnya sudah disosialisasikan kepada PNS saat upacara melalui Bupati, Wakil Bupati Sanggau atau Asisten III.
Pimpinan berharap tidak ada lagi PNS yang berkeliaran saat jam kerja, karena waktu istirahat bagi PNS sudah disediakan, karena pada dasarnya kerja PNS memang bukan di warung kopi atau tempat-tempat lainnya. ”Ini kan sudah di sosialisasikan oleh Bupati atau Wakil Bupati dalam pengarahan upacara bendera. Kita sebagai penegak perda akan menindaklanjuti SPT yang ada dan wajib. Sejauh ini kita sedang bersiapsiap untuk melaksanakan perintah itu. Dan harapan kita, bukan karena ada rajia, PNS ini lantas berada di kantor. Tetapi karena kesadaran dari para PNS sendiri,” pungkasnya.
SD Siap Laksanakan US 8-13 April 2013
Markus: Soal Sudah Didistribusikan
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Kasi Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Kabupaten Sanggau, Markus Sitoli, mengatakan untuk persiapan Ujian Sekolah (US) di tingkat SD sederajat yang akan dilaksanakan pada yanggal 8-13 April 2013 ini sudah final. Seluruh soal sudah didistribusikan ke kecamatan masing-masing
yang ada di Kabupaten Sanggau. “Soal-soal sudah kita distribusikan ke kecamatan-kecamatan, tinggal empat kecamatan lagi yang baru diambil Senin (1/4) ini yakni Kecamatan Noyan, Balai, Sosok dan Jangkang,” ujarnya ketika ditemui Senin (1/4) pagi. Sementara itu, untuk Ujian Nasional (UN) SD akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 Mei 2013 mendatang.
Pihaknya pun mengharapkan hasil UN para siswanya bisa mencapai 100 persen. Karena pada tahun sebelumnya, Kabupaten Sanggau untuk UN SD mencapai 99,95 persen tingkat kelulusan. “Kita harapkan bisa 100 persen, karena kemaren 99,95 persen,” ungkapnya. Markus menuturkan, dari tingkat Kabupaten telah melaksanakan Try Out sebanyak satu kali. Namun, dari pihak Kecamatan me-
laksanakan Try Out sebanyak dua kali. Pembekalanpembekalan selama menjelang UN pun telah dilaksanakan oleh pihak sekolah masing-masing. Markus menambahkan, untuk tahun 2013 jumlah peserta tingkat SD yang mengikuti UN sekitar 8194 siswa secara keseluruhan dan ada sekitar 98 sekolah penyelenggara UN. Bahkan sebelumnya diketahui ada sekitar 22 siswa yang terken-
dala terkait masalah data. “Iya, ada 22 siswa yang terkendala masalah data, tapi sudah bisa diselesaikan,” jelasnya. Sementara untuk kartu ujian peserta masih dalam proses. Namun, diperkirakan akan tuntas dalam minggu-minggu ini juga. Lantaran nomor ujian peserta harus di download terlebih dahulu. “Minggu ini mudah-mudahan bisa selesai,” pungkasnya.
Kepemilikan Senapan Lantak Melanggar Undang-undang Borneo Tribune, Ngabang Kepemilikan senjata api bagi masyarakat sipil telah diatur melalui undang-undang kepemilikan senjata api. Hal ini dimaksudkan agar senjata api yang dipegang oleh masyarakat sipil tidak disalah gunakan. Dan hal ini tentu demi keamanan masyarakat itu sendiri.
Inspirasi
HO TEL HOTEL
7
Oleh: Dedy Ari Asfar Ananda Dawud yang baik, Ayah ingin bercerita kepada ananda tentang kisah para penjaga budaya di batas negara. Para pengawal tradisi lokal yang tidak pernah meminta untuk dibayar. Penjaga budaya yang dengan ikhlas menginformasikan pengetahuan lokal kampung kepada generasi muda melalui udara. Ananda mungkin bertanya bagaimana bisa melalui udara? Ya, melalui siaran radio yang mengudara di Jagoi, yaitu sebuah daerah di perbatasan negara kita dengan Sarawak, Malaysia. Ayah berharap ananda dapat mengambil iktibar dari para penjaga budaya ini bahwa bekerja harus ikhlas dan sunguh-sungguh. Mereka inilah pahlawan tanpa tanda dan balas jasa dalam arti yang sesungguhnya. Bukan guru seperti ayah yang selalu disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Padahal, guru seperti ayah banyak mendapatkan imbalan jasa, tetapi mereka hanya dapat apresiasi dan respon dari para pendengarnya. Itu saja sudah cukup bagi mereka. Ananda Dawud, Langit di Jagoi memerah di ufuk barat ketika itu. Suasana mulai berganti perlahan menjadi petang. Di dalam sebuah gedung sayup-sayup terdengar seseorang berujar, “Selamat malam ditujukan kepada pendengar setia Barista FM di frekuensi 107 FM Megahertz dengan alamat Jalan Dwikora Dusun Risau,
Menanggapi adanya penembakan dengan mengunakan senapan Lantak yang terjadi di Desa Air Pongok kecamatan Mandor barubaru ini. Kapolres Landak AKBP Hotma viktor Sihombing kepada Borneo Tribune mengatakan, “kepemilikan senapan lantak, melanggar UU darurat nomor 12 tahun
1951 tentang senjata api. Dan dapat diancaman hukuman cukup tinggi,”ujar Kapolres Landak, Senin (1/ 4) saat ditemui di ruang kerjanya. Hotma VS kembali mengatakan, kejadian penembakan ayah angkat kepada anak angkatnya hingga tewas sepeti ini dapat dijadi-
kan kewaspadaan masyarakat akan bahaya senjata api ini. Untuk itu Hotma VS berharap masyarakat untuk tidak lagi membuat dan merakit segala jenis senjata api karena hal ini tentunya sangat membahayakan hilangnya nyawa orang lain bahkan keluarga sendiri pun
bisa jadi korbannya. ”Agar tidak terjadi lagi penembakan yang menewaskan anak angkatnya sendiri maka saya mengimbau kepada masyarakat untuk menyerahkan senjata lantak yang dimiliki ke petugas Kepolisian,”tandasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)
Pelestari Budaya Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Baiklah Anda bersama saya Ce’ Mpunk dengan acara Kupoa Otto’. Ini merupakan terjemahan bahasa Indonesia dari bahasa Bidayuh Jagoi yang diujarkan oleh salah satu penyiarnya yang bernama Ce’ Mpunk. Ayahanda terpukau dengan suara lembut dan lantang yang mengalir cepat dari mulut Ce’ Mpunk saat membuka acara Kupoa Otto’ dalam bahasa Bidayuh Jagoi. Ekspresi gembira dan bahagia begitu terpancar dari wajah oval dan rambut tipis ala tintin dari sosok penyiar lajang ini. Wajah yang sangat ekspresif dengan bahasa yang komunikatif mengalir dari pemuda asal Kampung Take’ ini demi pendengar setia Barista FM. Ananda Dawud yang baik, Barista menjadi ikon penting radio yang ada di perbatasan Jagoi Babang, Kalimantan Barat—Sarawak, Malaysia. Jangkauan sinyal radio komunitas ini cukup jauh. Radio Barista terdengar di Seluas, Jagoi, dan Sarawak, Malaysia. Barista merupakan sebutan yang diambil dari akronim nama-nama kampung perbatasan, yaitu Babang, Risau, dan Take. Kampung-kampung ini merepresentasikan bahasa daerah yang menjadi ucap utama para penyiar stasiun Radio Barista. Radio ini menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang dominan dipakai di wilayah perbatasan, yaitu bahasa Bakatik dan Bidayuh Jagoi.
Ananda Dawud, Radio Barista didirikan secara swadaya oleh masyarakat perbatasan yang ada di Kecamatan Jagoi Babang dengan pendampingan dan inisiatif dari mahasiswa KKN—PPM Universitas Tanjungpura pada tahun 2009. Peralatan dan tower yang ada di Barista merupakan sumbangan dari Kementerian Kominfo dengan memanfaatkan gedung serbaguna yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk masyarakat Kecamatan Jagoi Babang. Kemandirian Radio Barista ini pula yang menyebabkan para penyiarnya tidak dibayar setiap kali mengudara. Para penyiar secara sukarela menjadi teman di udara bagi masyarakat di perbatasan. Ananda Dawud yang baik, Koordinator pelaksana program acara Radio Barista adalah Bambang atau panggilan saat mengudaranya Bang Madun. Pekerjaan aslinya seorang satpam di perusahaan sawit. Penyiar senior di Barista ini mengemukakan bahwa tujuan didirikannya Radio Barista adalah agar radio komunitas yang ada di Jagoi Babang dapat dikenal oleh negara tetangga Malaysia. “Melalui radio komunitas ini diharapkan bahasa Indonesia dan daerah kita dapat dikenal dan menjadi kebanggaan masyarakat daerah perbatasan dan juga negara tetangga Malaysia,” ujar Bang Madun kepada ayah. Radio perbatasan menurut Bang Madun sangat diminati tidak
saja pendengar Seluas dan Jagoi Babang tetapi juga sampai ke Serikin, Lundu, dan Bau, Sarawak, Malaysia. Pendengar Malaysia merasa radio ini juga radio mereka karena bahasa Jagoi yang digunakan dalam acara Kupoa Otto’ (kampung kita) setiap hari Rabu dan Jumat pukul 18.00—21.00 WIB memiliki bahasa yang sama dengan bahasa mereka di Malaysia. “Banyak SMS dari Malaysia salam-salam dan sapa-sapa keluarganya di Jagoi,” ujar Ce’ Mpunk penyiar Kupoa Otto’. Lebih lanjut Bang Madun bercerita bahwa “Radio ini menggunakan bahasa Bakatik dan Bidayuh Jagoi karena pendengar setianya orang-orang Bakatik dan Jagoi. Pendengar Malaysia pun suka karena bahasa Jagoi sama bahasa dengan mereka.” Radio Barista yang mengudara setiap malam di wilayah perbatasan ini menjadi kebanggaan masyarakat perbatasan dan menjadi ajang silaturahmi masyarakat negeri jiran dengan kerabat sesuku di Jagoi. “Tiap malam selalu saja ada pendengar Malaysia yang SMS untuk kabar-kabari dan salam kepada saudara mara di Indonesia,” cerita Bang Madun. Ananda Dawud yang baik, Konsep Radio Barista dalam bersiaran adalah membacakan SMS yang masuk dan memutarkan lagu yang diminta. Pendengar Radio Barista pun segala umur, ada yang tua dan muda. Acaraacaranya berusaha untuk menghibur, mendidik, dan melestarikan budaya lokal.
Menurut Nelly salah satu perempuan penyiar Barista, “Saya mempunyai banyak pendengar dari kalangan remaja dan orang-orang tua yang SMS. Mereka meminta lagu dan salam-salam.” “Dalam siaran, saya biasa menyelipkan pendidikan nilai dan pergaulan sehat di kalangan remaja,” jelas Nelly yang juga guru honorer Bahasa Inggris di salah satu SMP Jagoi Babang. Siaran tentang budaya lokal dan informasi seputar kampung juga menjadi fokus para penyiar Barista. Misal Bang Jahe’, seorang penoreh getah yang menjadi penyiar berbahasa Bakatik di Barista. Ia biasa menyiarkan legenda dan mitos lokal. Hal yang sama juga dilakukan oleh Ce’ Mpunk yang kerap menyisipkan adat kampung dalam ujarannya saat mengudara selain membaca SMS dari pendengar. Mereka bangga menjadi penyiar Barista. Walaupun, mereka tidak mendapat honor atau bayaran sebagai penyiar. Mereka merupakan pamong-pamong budaya yang secara ikhlas dan sukarela mengabdi pada bangsa dan tanah air demi mempertahankan budaya lokal. Ayah sangat bangga dan terharu dengan kegigihan mereka. Ananda Dawud yang baik, saat ayah meninggalkan Barista langit sudah mulai diterangi kelap-kelip bintang dan bulan purnama. Ayahanda menjadi saksi para bintang dan purnama di Barista yang taklelah melestarikan tradisi lokal di batas negara.
Sekadau Borneo Tribune
Selasa, 2 April 2013
8
Dua orang anak sedang bermain di sebuah tepian Sungai dikawasan Desa meragun Kecamatan Nanga Taman
PKPU No.7/2013 Bisa PAW Dewan Pindah Parpol Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau sudah mensosialisasikan KPU Nomor 7 tahun 2013 tentang pencalonan anggota DPR, dan DPRD Provinsi / Kabupaten Kota. Dengan peraturan ini ditegaskan ada mekanisme yang harus dipatuhi bagi bakal calon legislative di partai pengusung yang baru, sementara
yang bersangkutan masih duduk sebagai anggota legislative dari partai pengusung sebelumnya, bahkan ada beberapa partai pengusung yang tidak lulus verifikasi. Lantas, bagaimana nasib anggota DPRD Kabupaten Sekadau aktif yang berpindah dari Partai Politik asal, ke Parpol peserta Pemilu 2014?. Divisi Hukum KPU Kabupaten Sekadau, Marselinus Daniar, menerangkan bahwa
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
besar kemungkinan anggota DPRD aktif bisa di pergantian antar waktu (PAW) menyusul pemberlakukan Peraturan KPU Nomor 7 tahun 2013 apabila berpindah Parpol asal, ke Parpol peserta Pemilu 2014. “PKPU Nomor 7 Tahun 2013 sudah dijelaskan, apabila anggota DPRD tidak lolos partainya sebagai peserta pemilu 2014, dan berpindah ke Parpol lain bisa di PAW (Penganti Antar Waktu). Hal ini merujuk pada peraturan KPU tentang pencalonan anggota DPR RI, DPRD Provinsi/kabupaten/ kota pada pasal 19 huruf i angka 2,” kata Marsel, saat ditanya sejumlah Wartawan, Minggu (1/4) di Sekadau kemarin. Kata Marsel, peraturan KPU ini sangat jelas yakni mengharuskan bahwa legislator yang dicalonkan partai politik yang berbeda, harus melampirkan surat pengun-
Marselinus Daniar, SH FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
duran diri dan persetujuan pimpinan parpol asal. Syarat tersebut menjadi salah satu ketentuan dalam pelaksanaan pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2014. “Dasar bukti pengunduran diri bagi Caleg dibuat secara tertulis pada model BB5 dan sebagai syarat untuk maju,” jelasanya. Prosesnya, surat pengunduran diri itu harus diserahkan ke KPU ketika dilakukan pelampiran Daftar Caleg Sementara (DCS) dari partai politik yang dimulai 9-22 April nanti. “Kami kira aturan ini sudah jelas, dan bahkan sebelumnya telah kami lakukan sosialisasi kepada kaderkader partai Politik peserta Pemilu 2014,” tambahnya. Kendati begitu, dia masih enggan menyebutkan satu persatu anggota DPRD Kabupaten Sekadau yang terancam dilakukan proses PAW.
Anak-Anak Serbu Telur Paskah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ratusan anak-anak berlarian menyerbu telur Paskah di halaman Gereja Santa Maria Berduka Cita, Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir, usai perayaan misa Paskah hari kedua Senin kemarin (1/4). Tradisi mencari telur Paskah menjadi momentum yang ditunggu anak-anak sembari bermain bersama. “Momentum Paskah seperti ini biasanya kerap dijadikan sebagai ajang bermain anak-anak, khususnya anak-anak usaia sekolah Minggu,” ungkap Koordinator Paskah Anak-anak Paroki Sungai Ayak, Adriana, Senin. Telur paskah menjadi simbol kebersamaan anakanak mengisi Paskah hari kedua. Kegiatan ini dihadiri puluhan bahkan ratusan anak-anak usia TK dan SD di pusat Kecamatan Belitang Hilir yang dimulai pukul 10.00 - 12.00 WIB, Senin. Selain mencari telur Paskah, kegiatan lain yang dilakukan adalah mengadakan kuis singkat. Kuis ini dimaksudkan untuk memupuk iman generasi penerus umat Katolik. Mereka dikenalkan
pada momentum hari raya agama dan belajar mengisaja bisa menumbuh kemmani agama yang dipelukbangkan rasa kebersamaan nya, sehingga diharapkan pada anak-anak itu, tapi tumbuh dan berkembang hari-hari lain juga bisa,” kamengimani ajaran agama tanya. tersebut. Ny Scolastika juga mengi“Kegiatan ini menyatukan ngatkan, selain di sekolah, anak-anak, mulai dari kuis orang tua agar berperan akhingga pertukaran kado. Setif dalam mengawasi pergatiap tahunnya dilaksanakan ulan sehari-hari. Sehingga dan selalu ramai anak-anak yang hadir. Paskah bersama anakanak, juga dihadiri oleh anak-anak sekolah Minggu dari stasi Janang Ran,” katanya menambahkan. Terpisah, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau Ny Scolastika Simon Petrus ketika dihubungi mengatakan, kegiatan anak- Telur Paskah jadi rebutan anak-anak setiap anak di hari menjelang perayaan Paskah. Foto : Ist. Paskah kedua ini tumbuh kembang anak menharus digalakkan, karena sejadi baik sesuai harapan mangat yang dipupuk pada agama dan bangsa. kegiatan ini tentulah sebu“Anak-anak itu masih puah kebersamaan. tih dan bersih. Orang tualah “Kebersamaan yang diyang harus membentuk megalakan sejak dini bisa lereka menjadi sabar, baik, dan kat dihati anak-anak hingbisa berlemahlembut, serta ga dewasa dan tua nantinya. pengharapan kepada Yesus Dan semangat gotong royong Kristus, bagi masa depannya itu bisa tumbuh jika keberlebih cerah bagi Agama, kesamaan anak-anak itu diluarga, dan masyarakat,” biasakan saling mengenal tandas Ibu ramah ini. o satu sama lainnya. Bukan
“PAW itu jika mereka berniat maju sebagai Caleg pemilu 2014 termasuk bagi anggota DPRD Kabupaten yang menggunakan parpol lain. Inilah konsekuensi dari peraturan yang sudah ditetapkan. Karena memang, tidak boleh ada keanggotaan partai ganda saat mendaftar sebagai calon,” katanya. Mekanismenya, bagi mereka yang mengundurkan diri akan diganti dengan kader dari partai sebelumnya. Sebab, saat pendaftaran partai, calon yang bersangkutan secara otomatis menggunakan partai yang berbadan hukum sebagai peserta pemilu 2014. “Memang undang-undang kita mengatur secara tegas partai politik. Mereka yang di PAW akan digantikan oleh sesama kader partai selama setahun kepengurusan sebagai anggota dewan,” katanya. Selain itu, ditambahkan-
nya, bagi para Kepala Desa yang ingin mencalonkan diri sebagai Bacaleg sesuai dengan Peraturan KPU No 7 Tahun 2013, bagi PNS, TNI, Polri, Kepala Daerah, Pejabat BUMN, BUMD, Kades yang ingin mencalonkan diri sebagai Caleg di Pemilu 2014 juga harus memenuhi syarat pengunduran diri sebagai Pejabat atau PNS. “SK pengunduran diri harus disertakan pada saat Pendaftaran DCS (Daftar Caleg Sementara),” terangnya. Pendaftaran pencalegkan atau penetuan Daftar Calong Sementara akan di buka KPU mulai dari tanggal 9-22 April 2013. Tak kalah penting disampaikan Marcel juga kuota Perempuan di Masing-masing Dapil sesuai dengan jumlah kursi harus mencukupi angka 30 Persen. “Perempuan harus 30 persen permasing-masing Dapil,” jelasnya. o
Upayakan Panen Dua Kali Satu Tahun Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sekadau, Adrianto Godokusumo berencana terus berinovasi meningkatkan produktivitas padi per tahun. Upaya itu nantinya mengajak petani terbiasa menanam 2 kali setahun, artinya dapat melakukan panen 2 kali per tahun. “Kita akui produksi beras masih kurang, tapi kita tidak optimis bisa mencapai target peningkatan produksi lewat tanan 2 kali per tahun, kita tetap berusaha dan berbuat untuk memenuhi target kebutuhan,” ujarnya. Kata dia, kebutuhan sawah dan lahan yang di olah untuk lahan Pertanian padi saat ini sudah dirasakan mencukupi, termasuk berbagai kebutuhan penunjang dan Alsintan seperti mesin dan pengarap lahan sudah di berikan kepada kelompok-kelompok tani. Hanya saja, petani yang mengelola sawah mereka belum bisa menggarap lahan dengan maksimal, termasuk dikarenakan kendala teknis. Sebagai inovasi, saat ini Distankanak mengalakan padi dua kali tanam dalam setahun di atas lahan yang sama. Dengan demikian, upaya ini diharapkan mampu produksi beras memenuhi kebutuhan Daerah Sekadau bisa tercapai secara bertahap. “Kita terus mencoba dengan menimbau petani tanah padi dua kali setahun, jadi hasil dari setiap kali panen dikali dua dalam setahun dilahan yang sama,” ucap Adrianto. o
Selasa, 2 April 2013
Sintang-Melawi
Borneo Tribune
9
88 PNS Diambil Sumpah dan Janji
Bupati: Yang Belum Disumpah, Jangan Diberi Jabatan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sebanyak 88 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi mengucapkan sumpah/janji PNS. Pelaksanaan sumpah/janji tersebut dilakukan di Pendopo Bupati Melawi, Senin (1/4). Dalam kegiatan tersebut, Bupati Melawi, Firman Muntaco mengungkapkan, sumpah dan janji PNS merupakan suatu keharusan bagi seorang PNS. “Makanya saya minta jangan sampai ada pegawai golongan III atau IV yang belum disumpah. Kalau belum mengucapkan sumpah dan janji jangan diberi jabatan,” tegas Bupati Firman saat memimpin pelaksanaan sumpah/janji PNS. Pelaksanaan sumpah/janji PNS sendiri, kata Firman memang sudah diatur oleh peraturan sehingga sudah seharusnya seluruh PNS melaksanakan hal tersebut. Dirinya juga meminta agar ucapan sumpah tersebut tak hanya sebatas di atas kertas saja. Namun dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terutama saat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur negara. “Saya berharap jangan sampai para pegawai yang mengucapkan sumpah dan janji ini melanggar sumpahnya sendiri, karena sumpah tersebut tanggung jawabnya kepada Tuhan,” tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Melawi, Paulus mengungkapkan 88 pegawai yang mengikuti sumpah/janji PNS tersebut, terdiri dari 45 orang PNS golongan II dan 43 PNS golongan III. Sumpah/janji PNS ini dilakukan untuk memberikan pengakuan terhadap status hukum PNS sebagai aparatur negara. o
Dokumen PNS, Bupati Melawi, Firman Muntaco menyerahkan dokumen kepada PNS yang telah melaksanakan sumpah/janji PNS. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Penduduk Harus Punya Kartu Identitas Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Atoy Siswanto
“
Apabila belum punya KTP, segeralah membuatnya. Karena, jika terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan, dengan mudah alamat si pengguna kartu ini bisa dilacak.Terlebih sekarang sudah KTP Elektronik yang memuat identitas diri kita secara detail, seperti sidik jari dan iris mata
“
Guna menunjang semua kegiatan dan aktifitas seiring dengan lajunya perkembangan dan perubahan yang begitu cepat. Baik di bidang bisnis, ekonomi, sosial, budaya serta pendidikan, di era globalisasi ini. “Oleh karena itu, diwajbkan kepada semua penduduk untuk melengkapi diri dengan memiliki kartu identitas agar ada kepastian hukum dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ucap Kepala Bidang Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Melawi, Atoy Siswanto, baru-baru ini. Sangat perlunya kelengkapan kartu administrasi ini, sambung Atoy, supaya penduduk atau masyarakat merasa aman dalam segala urusan hukum maupun pada lingkungan kehidupan bermasyarakat pada umumnya. Terutama kelancaran dalam setiap keperluan yang menyangkut urusan yang memang tidak bisa ditunda. Seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), merupakan kartu pengenal yang selalu dibawa kemana saja oleh penduduk suatu daerah ketika bepergian. “Apabila belum punya KTP, segeralah membuatnya. Karena, jika terjadi suatu hal yang tidak kita inginkan, dengan mudah alamat si pengguna kartu ini bisa dilacak.Terlebih sekarang sudah KTP Elektronik yang memuat identitas diri kita secara detail, seperti sidik jari dan iris mata,” ujarnya. Sementara itu, Disdukcapil Kabupaten Melawi mencatat, tingkat partisipasi masyarakat
Melawi dalam pembuatan KTP, khususnya perekaman e-KTP baru mencapai 64,64 persen. Terhitung sejak 2012 hingga 31 Maret 2013. Sedangkan mengenai jumlah kepala keluarga, di Kabupaten Melawi yang sudah terdata sebanyak 61.142.
Namun yang sudah memiliki dokumen kartu keluarga baru 45.173 (Data hingga 31 Maret 2013, red). Untuk itu, Atoy mengharapkan tingkat parsipasi masyarakat dapat lebih meningkat. Selain kartu tanda pengenal, bagi masyarakat yang belum memiliki kartu administrasi lainnya juga diminta supaya untuk secepatnya dilengkapi. Misalnya, Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran, dan Akte Perkawinan serta Akte Kematian bagi yang sudah meninggal dunia. “Kita berharap kepada seluruh penduduk, khususnya masyarakat Kabupaten Melawi agar langsung mendatangi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memproses kartu administrasinya,” timpalnya. Melalui situs aplikasi Kependudukan dan Catatan Sipil (Capil) yang didistribusikan secara gratis khusus bagi Pemda. Merupakan wujud kepedulian guna mendorong realisasi database kependudukan yang merupakan data paling strategis dan menjamin keberlangsungan layanan kependudukan dan catatan sipil di Pemda (Provinsi dan Pemkab/Kota). Menurutnya, aplikasi kependudukan ini digunakan sebagai alternatif implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK). Sistem inilah yang dapat membantu pekerjaan dalam melaksanakan pelayanan yang mudah, murah, cepat dan akurat terhadap masyarakat. ”Adanya aplikasi kependudukan ini, kita bisa mengetahui penambahan dan pengurangan penduduk Melawi,” pungkasnya. o
Wacana Perusda Listrik Air
Melawi Bisa Mandiri Soal Listrik Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Di Kabupaten Melawi banyak terdapat sungai dan air terjun yang dapat dipergunakan sebagai sumber pembangkit listrik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi bisa merangkul Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membangun listrik tenaga air sebagai pemenuhan listrik di daerah perdesaan yang sampai saat ini belum teraliri listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Hampir setiap desa yang ada di Melawi memiliki sumber air yang dapat dipergunakan untuk pembangkit listrik. Tinggal Pemkab dan Pemdes mewujudkannya da-
lam bentuk perusahaan daerah pembangkit listrik,” ujar unsur pemuda Melawi, Wahyudi di Gedung Emaus, disela-sela pembahasan program kerja MSF USAIDIFACS beberapa waktu lalu. Pembangunan listrik tenaga arus air ini bisa dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Melawi. Bagi Pemdes yang desanya memiliki kekayaan arus air ini juga bisa memiliki sumber pendapatan untuk menggerakan pemerintahan. “Ini adalah bentuk investasi nyata. Sebab listrik adalah kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pasti ada peminat yang ingin berlangganan listrik,” paparnya.
Arus air sebagai sumber energi listrik bukanlah sebuah isapan jempol belaka. Banyak daerah di Indonesia yang sudah mengembangkan energi tersebut. Penggunaan arus air untuk sumber listrik secara sederhana tidak terlalu sulit. Yang penting ada komponen pendukung seperti roda (kincir) serta generator. Nantinya, arus air inilah yang menggerakan roda untuk berputar dalam menggerakan generator. Bergeraknya generator inilah yang menghasilkan listrik. Listrik dari generator ini ditampung dalam penampung listrik yang disebut ACCU. Listrik yang sudah ada dalam ACCU ini kemudian dialirkan ke ru-
mah-rumah penduduk. “Pembuatannya cukup sederhana dan mudah, seperti lampu sepeda. Yang penting ada kincir atau roda yang berputar untuk mengerakan generator,” ulasnya. Yudi optimis Pemkab dan Pemdes bisa membangun listrik tenaga arus air. Pemkab bisa menyisihkan dana pembangunan untuk membangun beberapa sumber listrik. Pemdes bisa menyisihkan uang Alokasi Dana Desa (ADD). “Masyarakat setempat bisa mengerjakan dengan dipandu oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Daerah ini pasti bisa membangun listrik. Asalkan dana yang dialokasikan tidak dikorupsi,” tegasnya. o
Kemandirian Penyediaan Listrik
Wacanakan Pemkab Bangun Perusda Listrik Air Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Di Kabupaten Melawi banyak terdapat sungai dan air terjun yang dapat dipergunakan sebagai sumber pembangkit listrik. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi bisa merangkul Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membangun listrik tenaga air sebagai pemenuhan listrik di daerah perdesaan yang sampai saat ini belum teraliri listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Hampir setiap desa yang ada di Melawi memiliki sumber air yang dapat dipergunakan untuk pembangkit listrik. Tinggal Pemkab dan Pemdes mewujudkannya da-
lam bentuk perusahaan daerah pembangkit listrik,” ujar unsur pemuda Melawi, Wahyudi di Gedung Emaus, disela-sela pembahasan program kerja MSF USAIDIFACS beberapa waktu lalu. Pembangunan listrik tenaga arus air ini bisa dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemkab Melawi. Bagi Pemdes yang desanya memiliki kekayaan arus air ini juga bisa memiliki sumber pendapatan untuk menggerakan pemerintahan. “Ini adalah bentuk investasi nyata. Sebab listrik adalah kebutuhan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Pasti ada peminat yang ingin berlangganan listrik,” paparnya.
Arus air sebagai sumber energi listrik bukanlah sebuah isapan jempol belaka. Banyak daerah di Indonesia yang sudah mengembangkan energi tersebut. Penggunaan arus air untuk sumber listrik secara sederhana tidak terlalu sulit. Yang penting ada komponen pendukung seperti roda (kincir) serta generator. Nantinya, arus air inilah yang menggerakan roda untuk berputar dalam menggerakan generator. Bergeraknya generator inilah yang menghasilkan listrik. Listrik dari generator ini ditampung dalam penampung listrik yang disebut ACCU. Listrik yang sudah ada dalam ACCU ini kemudian dialirkan ke ru-
mah-rumah penduduk. “Pembuatannya cukup sederhana dan mudah, seperti lampu sepeda. Yang penting ada kincir atau roda yang berputar untuk mengerakan generator,” ulasnya. Yudi optimis Pemkab dan Pemdes bisa membangun listrik tenaga arus air. Pemkab bisa menyisihkan dana pembangunan untuk membangun beberapa sumber listrik. Pemdes bisa menyisihkan uang Alokasi Dana Desa (ADD). “Masyarakat setempat bisa mengerjakan dengan dipandu oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Daerah ini pasti bisa membangun listrik. Asalkan dana yang dialokasikan tidak dikorupsi,” tegasnya. o
Selasa, 2 April 2013
Selamatkan Bangsa, Libatkan Kaum Muda Timotius Borneo Tribune, Putussibau MASA depan generasi muda dan bangsa semakin terancam seiring dengan perkembangan zaman, untuk menyelamatkan hal tersebut merupakan tanggungjawab semua pihak, serta selalu melibatkan kaum muda M. Zeet Hamdy Assovie dalam setiap kegiatan, Sekda Provinsi Kalbar terutama kegiatan Foto Timotius/Borneo Tribune keagamaan. “Anak-anak kita jangan ditinggalkan dalam kegiatan keagamaan, dan Walaupun kita STQ salah satu sarana untuk mewujudkan itu berada di tapi kita juga punya perbatasan sarana-sarana yang lain selain kegaiatan dengan bangsa keagamaan,ada juga lain, kita tidak sarana kebudayaan. Harus dipertahankan dan pernah dikembangkan serta menggadaikan melibatkan anak-anak merah putih, ini muda,” kata Sekda Provinsi Kalimantan harus tetap Barat, M. Zeet Hamdy dipertahankan Assovie kepada sejumlah Wartawan, usai pembumeskipun kita kaan STQ XXII se-Kalbar tidak “sekaya” di Kapuas Hulu, Minggu malam (31/03). mereka, tetapi Selain itu, pengawasan kita punya orang tua juga sangat ideologi penting dalam menyelamatkan kaum muda untuk masa depan bangsa ini, apalagi ini di Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di daerah perbatasan. Harus bisa ditunjukan dan harus kita tetap perahankan bangsa kita. “Walaupun kita berada di perbatasan dengan bangsa lain, kita tidak pernah menggadaikan merah putih, ini harus tetap dipertahankan meskipun kita tidak “ sekaya” mereka, tetapi kita punya ideologi,” ucapnya. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan kaum muda perlu bimbingan semua pihak, agar mereka tidak salah jalan, dan kaum muda harus selalu dirangkul, dan jangan meningalkan mereka. Selama ini, kata Sekda, mungkin kaum muda merasa disisikan dan diabaikan, sehingga menyebabkan mereka salah dalam melangkah. “Jika kita terus awasi terus memberikan bimbingan serta melibatkan anak-anak kita dalam setiap kegiatan baik sosial, budaya dan keagamaan maka kita akan semakin menjadi kuat, sehingga bangsa kita tidak mudah terombang ambing oleh bangsa lain,” jelasanya.
“
Kapuas Hulu
Timotius Borneo Tribune, Putussibau PEMBUKAAN Seleksi Tilahwatil Quran (STQ) ke XXII se-Kalbar yang diselenggarakan di Kabupaten Kapuas Hulu, tepatnya dikomplek Terminal Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, berlangsung meriah. STQ yang pertama kali di kabupaten/ kota ini dibuka Sekda Provinsi Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, Minggu malam (31/ 03) sekitar pukul 20.00 wib. Ribuan masyarakat Bumi Uncak Kapuas dan sejumlah tamu undangan memadati pusat kegiatan. Tampak hadir juga Wali Kota Singkawang, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, dan sejumlah pejabat penting lainnya. Selain menampilkan atraksi keagamaan khususnya dari Batalyon 644/Walet Sakti Putussibau, pembukaan STQ ini juga ditandai dengan penekanan tombol serine dan pesta kembang api. Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa STQ baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten/Kota di wilayah Kalbar, saat ini Bumi Uncak Kapuas dipercaya sebagai tua rumah. Tentunya menurut Nasir, ini merupakan kebanggaan masyarakat Kapuas Hulu dan ini salah satu komitmen serta kepercayaan Pemerintah Provinsi Kalbar. “Saat itu secara spontan kami menawarkan diri kepada Ketua LPTQ Provinsi Kalbar, agar pelaksanaan STQ ke-XXII dilaksanakan di Kapuas Hulu. Ternyata LPTQ Provinsi menyetujuinya. Jadi ini salah satu kebanggaan kami masyarakat Kapuas Hulu, dimana untuk pertama kalinya dilaksanakan STQ di Kabupaten/Kota, Kapuas Hulu sebagai tuan rumah,” ungkapnya. Nasir berharap melalui STQ ini merupakan langkah awal untuk Kalbar dapat meraih prestasi kedepan baik itu ditingkat Nasional maupun Internasional, selain itu STQ ini juga diharapkan membawa berkah untuk Kalbar dan khususnya untuk Kapuas Hulu. Dilaksanakannya kegiatan ini, bukan semata-mata untuk kemeriahannya saja, namun bertujuan untuk memberikan motivasi
Atraksi Bataliyon 644 Walet Sakti Putussibau memeriahkan pembukaan STQ se-Kalbar di Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune dan menumbuhkembangkan semangat anak-anak di Kapuas Hulu untuk dengan tekun membaca dan memaknai Alquran, sehingga muncul bibitbibit yang bisa diandalkan. Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kalbar, H. Muhammad Husin Daeng menuturkan bahwa Al-quran diturunkan untuk umat manusia, salah satunya dapat dijadikan sumber inspirasi yang tidak akan pernah kering, karena selain berisikan keimanan, Al-quran juga merupakan sumber ilmu pengetahuan, dan memberikan ketenangan. “Kami berharap STQ ini terus dilaksanakan selain untuk diperlombakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi keimanan dan ketaqwaan khususnya umat muslim, namun saya berpesan terus jaga kerukunan antar umat beragama, dan hindari konflik yang dapat merusak rasa keharmonisan yang sudah terjalin selama ini,”pintanya. Sementara itu dalam sambutan Gubernur Kalimantan Barat yang disampaikan oleh M. Zeet Hamdy Assovie selaku Sekda Provinsi Kalbar berharap agar kegiatan tersebut bisa menjadi cerminan kehidupan masyarakat di Kalbar. Tujuan dilaksanakannya STQ ini untuk meningkatkan seni baca Al-
“
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
10
Pembukaan STQ XXII Meriah
Gallery
Telp. 0561-577868
Borneo T Tribune
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Sekda Provinsi Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assovie saat membuka STQ XXII se-Kalbar di Kapuas Hulu dengan menekan tombol serine diserta pesta kembang api. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune quran sehingga kegiatan ini juga diharapka menambah keimanan dan ketaqwaan. “Membaca Al-quran sambil dimaknai ini merupakan
ajang seni positif, jika Saya lihat Keberhasilan STQ ini dukungan semua elemen masyarakat, dari semua etnis yang ada di Kapuas Hulu, ini
keharmonisan yang ditunjukkan Kapuas Hulu, sangat luar biasa semua etnis turut mendukung dan berpartisipasi pada STQ ini,” ujarnya.
Siapkan Produk Unggulan Untuk PPLB Nanga Badau Timotius Borneo Tribune, Putussibau SEBAGAI Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan telah memiliki Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) di Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu (KKH) harus menyiapkan produk unggulan yang bisa dipasarkan ke luar negeri, sebab jangan sampai masyarakat Kapuas Hulu hanya sebagai penonton saja. Demikian dikatakan Ketua Komisi B, DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, H. Wan Taufikorahman barubaru ini. Menurut Taufik, secara
KEHILANGAN BPKB No. 4482862 K KB 2004 FA NK: MH35LM0012K074442 NS: 5LM-074772 AN: MUHAMMAD AFAT Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. HD
H. Wan Taufikorahman FOTO Timotius/Borneo Tribune
pribadi dirinya tidak menginginkan PPLB Nanga Badau itu segera dilaksanakan Grand Launching, sebelum kesiapan dan mental masyarakat benar-benar disiapkan untuk itu, terutama untuk produk unggulan Kapuas Hulu. “ Masyarakat juga harus siap terlebih dahulu, Pemerintah mesti terus mendorong melalui instansi terkait untuk mengembangkan produk unggulan, sehingga ada keuntungan bagi kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya.
Dikatakannya, salah satu yang harus terus dikembangkan yaitu sektor perikanan, dimana Kapuas Hulu memiliki beraneka ragam ikan yang memiliki nilai jual tinggi, selain ikan Arwana ada juga ikan semah yang secara ekonomis bisa mensejahterakan masyarakat, termasuk sejumlah ikan air tawar lainnya. Selain itu, pengembangan kerupuk basah dan madu serta produk-produk lainnya, secara otomatis ada yang bisa kita jual ke Negara Tetangga, hanya saja perlu keseriusan dari masyarakat dan Pemerintah itu sendiri. “Jadi jika berteriak minta agar segera dilakukan Grand Launching saya rasa juga harus dipikirkan bagaimana kesiapan kita, sehingga manfaat dibukannya PPLB itu dirasakan langsung masyarakat terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 2 April 2013
11
Tahun 2018, IPM Kalbar Capai Poin 74 Perindag Kalbar. Dikatakan olehnya, ini merupakan pekerjaan berat untuk mencapai target angka tersebut, jika semua pihak, baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat tidak mau bekerjasama. “Saya mengharapkan, dilini pemerintah setiap instansi baik di Kabupaten/Kota , Provinsi agar bekerja dengan sungguhsungguh dan senantiasa me-
lakukan sinkronisasi terhadap program pembangunanÿ yang telah dan akan disusun serta tidak berjalan sendidisendiri,” jelasnya. Pelaksanaan otonomi daerah memang memiliki arti kemandirian untuk mengurus rumah tangga sendiri, tapi bukan berarti dapat menjadi alasan untuk tidak melakukan koordinasi perencanaan pembangunan an-
tara Kabupaten/Kota dengan Provinsi, demikian Provinsi dengan Pusat. “Saya memandang, sektor Industri dan Perdagangan adalah sektor yang penting di Kalbar, bersama sektor Pertanian menempati 3 besar Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), sehingga laju pertumbuhanÿ ketiga sektor ini akan sangat mempe-
ngaruhi laju pertumbuhan PDRB Kalbar,” ingatnya. Dirinya juga menginginkan sektor industri dapat merevitalisasi peranannya dalam perekonomian daerah yang dalam 1 dekade terakhir ini, sektor ini terus menerus menunjukan penurunan kontribusinya di PDRB Kalbar. “Saya memahami, turunnya peranan sektor ini karena terkenda-
la infrastruktur dan energi, sehingga masih terbatasnya investasi sektor indutri masuk ke Kalbar,” jelasnya lagi. Sejalan dengan upaya keras untuk menyediakan infrastruktur ini, masih menurutnya, dalam lima tahun ini dan kedepan perlu didukung dengan upaya-upaya kreatif untuk menumbuh kembangkan investasi industri dan
menyiapkan kawasan-kawasan industri yang representatif. Dijelaskan olehnya, sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kalbar untuk 5 tahun kedepan (2013-2018). Dirinya menekankan pada revitalisasi industri harus berbasis potensi ekonomi lokal dengan upaya-upaya menumbuh kembangkan subsistem industri hilir yang terintegrasi
dengan industri pengelohn komoditi utama daerah, sehingga peningkatan nilai tambah yang maksimal terjadi di Provinsi Kalbar. “Revitalisasi industri juga harus mengedepankan peningkatan peranan usaha kecil dan menengah, sehingga struktur industri kita tidak rapuh dan kesejahteraan masyarakat lebih merata,” ujarnya.
tar di KPU nanti, dia harus melampirkan surat pengunduran diri tersebut. Kita akan tindaklanjuti pengunduran diri tersebut,” lugasnya. Menurut Minsen, apabila DPRD Provinsi Kalbar sudah menerima surat pengunduran diri tersebut, maka pihaknya akan segera memprosesnya sesuai de-
ngan aturan yang berlaku. “Apabila surat pengunduran diri sudah kita dipegang sebagai dasar. Karena itu kan surat pengunduran diri. Masalah proses selanjutnya nanti, itu kan mekanisme yang akan berjalan,” timpalnya. Sementara itu, saat disinggung siapa sajakah gerangan anggota DPRD Pro-
vinsi Kalbar yang terancam akan di PAW dalam waktu dekat terkait pencalonan diri mereka dengan menggunakan parpol lain, Minsen mengelak menjawab, “Saya belum menghitungnya. Tapi ada. Kayak Pak Supriyanto itu, dia kan dari PDS sebelumnya,” lugasnya. Saat ditanya benarkah anggota DPRD Provinsi
Kalbar, Supriyanto yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPD PDS Provinsi Kalbar kini telah mendaftar sebagai calon legislatif (calegs) dari PDI Perjuangan?, Minsen menegaskan, “Kita sih welcome saja. Cuma sejauh ini mekanisme di partai juga masih berjalan. Apakah dia (Supriyanto, red) masuk atau tidak nan-
tinya. Karena kita juga ada proses seleksi,” tegasnya. Mantan ketua DPRD Kabupaten Landak ini menegaskan pihaknya akan tetap berpegang teguh dengan segala aturan yang berlaku. “Pasti kita proses. Bagaimana pun itu aturan. Kalau saya tidak proses, kan saya juga yang salah nanti,” ucap Minsen. (Andry/Borneo Tribune)
Loncat, Harus Mundur mundur. Harus mundur. Dua pilihan nanti kalau dia tidak mundur. Berarti KPU punya hak untuk menolak dia nanti (sebagai calegs). Lebih bagus tinggal dia pilih sekarang. Apakah mau mencalonkan lewat partai yang baru yang bisa ikut pemilu atau dia mau terus. Itu harus dipenuhi. Karena kalau sudah masuk DCS, dia ha-
rus mundur,” tegas Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Senin (1/4). Legislator PDI Perjuangan itu berpendapat, “Paling tidak apabila yang bersangkutan tidak bisa menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar pada saat ini, paling tidak pada saat mendaf-
KORBAN JALANAN sekeluarga (ayah, ibu dan 2 anak) meninggal tragis seketika di jalan. Mereka berempat baru saja menghadiri pesta pernikahan. Truk yang mungkin tidak terkendali dengan baik melaju kencang ke jalur kanan dirinya, lalu menghantam sepeda motor yang dinaiki sekeluarga naas itu. Ada berbagai faktor penyebab kecelakaan. Faktor utama adalah perilaku manusia: pemakai kendaraan dan pejalan kaki yang melintas atau menyeberangi jalan. Ada pengemudi yang mengantuk, ada yang suka ngebut ugal-ugalan, dan ada yang mungkin masih menganggap berlalu-lintas di jalan raya beraspal sama dengan di sungai. Faktor kondisi kendaraan, kondisi jalan dan binatang piaraan menjadi penyebab berikutnya. Contonya, di Jalan Trans Kalimantan ruas Pontianak-Simpang Ampar
(dekat Tayan), di mana paling banyak terjadi kecelakaan. Ruas jalan itu cukup mulus dan memenuhi standard mutu. Pengendara senang dengan jalan mulus, dan merasa wajar bila berkecepatan sekitar 80 km/ jam. Sementara penduduk mungkin masih menganggap jalan itu sebagai halaman rumah mereka, tempat untuk bisa bermain santai atau berjalan lenggaklenggok. Belum lagi masih sering ada anjing, ayam, babi atau kambing menyeberang tanpa pemberitahuan. Justru di jalan yang sedang rusak jarang terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban nyawa. Di jalan rusak, pengendara sulit untuk ngebut. Kendaraan amblas atau tumbang sering terjadi, tetapi nyawa terselamatkan. Data menunjukkan bahwa pelajar atau kaum muda yang terbanyak mengalami
Cornelis: PDI Perjuangan Optimis Menang kecelakaan di jalan raya, yaitu sekitar 45%. Meskipun di berbagai tempat ada peringatan dari Kepolisian agar berhati-hati dan menghargai hidup, tetap saja para remaja suka memamerkan kebolehan mereka di jalanan: gebut, tanpa pakai helmet, menyalib sembarangan, dan memakai kendaraan yang sudah dipermak aneh. Mereka mungkin malas membaca peringatan-peringatan yang sungguh inspiratif, seperti “LEBIH BAIK KEHILANGAN 1 MENIT DALAM HIDUP DARIPADA KEHILANGAN HIDUP DALAM 1 MENIT” atau “NGEBUT BERARTI MENYONGSONG MAUT”. Bahkan di jalan rusak pun sering kita lihat pengendara berani mempertaruhkan nyawa. Kalau pengebut itu kecelakaan sendiri, dia sendirilah yang menjadi korban. Bagaimana kalau menabrak orang
lain yang sedang tidak ada urusan dengan pengebut itu? Di kota besar, seperti Pontianak, lampu pengatur lalu-lintas di persimpangan hanya berfungsi efektif kalau ada Polisi sedang berjaga. Kalau tidak, maka pengendara mulai berebutan melintas, seakan-akan mereka bangga dapat menerobos lampu merah itu. Hukum jalanan yang berlaku di situ: siapa cepat dia dapat. Mungkin karena kebiasaan serobot-menyerobot itulah, maka sering terjadi kelucuan di jalan raya. Misalnya, seorang pengendara sepeda motor berkain sarung, tanpa helm, dihentikan Polisi. “Mana SIM?”, tanya Polisi. “Saya mau ke seberang, Pak”, jawab pengendara. Polisi lalu berkata lebih tegas, “Saya tanya, mana SIM?”. Pengendara dengan santai menjawab, “Ya,Pak. Nama saya Kasim. Saya mau ke seberang.” ***
Seret Home Industri Narkoba ke Meja Hijau Pontianak negatif, dan ketika menguji sample ekstasi buatan Kota Pontianak ke BNN RI , hasilnya positif. Berarti kepolisian harus mencari satu lagi saksi ahli yang dapat menyatakan ekstasi Kota Pontianak positif, karena dengan demikian pelaku tidak bisa lagi mengelak dari jeratan undang - undang narkotika. “ Karena kalau kepolisian tidak menguji sample ekstasi buatan Kota Pontianak di laboratorium yang independent, maka nantinya akan menjadi pertimbangan Hakim, lantaran pembanding itu tidak bisa, satu banding satu, melainkan harus lebih pembandingnya,” ungkap Sugeng, Senin (1/4). Dikatakan Sugeng, dirinya tidak dapat mengomentari BPOM yang menyatakan ekstasi buatan Kota Pontianak negatif, lantaran dirinya juga tidak tahu apa yang menjadi landasan BPOM menyatakan demikian. Namun untuk menguatkan saksi ahli dari BNN RI, dirinya memberi saran kepolisian menguji ulang lagi ke laboratorium yang independent, dan jika hasilnya positif, maka tidak ada alasan lagi hukuman untuk meringankan pelaku. “Selain dapat menjerat kuat untuk pelaku pembuatan ekstasi, hasil uji laboratorium secara independent jika menyatakan positif, dapat diketahui juga mengapa bisa BPOM menyatakan positif, namun yang jelas itu saran saya,” tegasnya. Mengenai hukuman untuk produsen narkoba yang ketangkap oleh kepolisian, lanjut Kepala BNNP Kalbar, hukumannya yang sesuai dengan undang - undang no 35 tahun 2009 tentang narkotika, yakni hukuman utnuk seorang pembuat atau produsen adalah
minimal diatas lima tahun atau seumur hidup dan maksimalnya hukuman mati. “Hukuman yang pantas sesuai undang - undang narkotika adalah hukuman seumur hidup atau hukuman mati, karena pembuatan narkorba, dimana di dalam undang - undang mengancam keras hal tersebut, jadi kedua hukuman itu yang layak bagi saya, untuk menjerat para produsennya,” tegasnya lagi. Sedangkan mengenai Home Industri Narkoba yang berhasil diungkap pihak kepolsian, Kepala BNNP mengapresiasi penuh atas keberhasilan tersebut. Namun menurutnya kemungkinan bukan hanya satu Home Indutri Narkoba di Kota Pontianak melainkan masih ada yang lain, maka dari itu untuk mengungkap ini semua, perlunya partisipasi masyarakat. “Masyarakat harus membantu kepolisian maupun BNNP dalam mengungkap Narkoba di Kota Pontianak maupun di Kalbar ini, karena jika masyarakat mengetahui ada yang membuat, segera informasikan kepada BNNP maupun kepolisian, karena kedua instansi ini akan menindak lanjuti hal tersebut,” harap Sugeng. Lebihÿ jauh lagi Sugeng mengatakan, jika masyarakat masih diam saja melihat peredaran narkoba, maka narkoba ini tidak akan pernah habis peredarannya di Kalbar ini, melainkan masyarakat harus memerangi narkoba ini, guna peredaran ini dapat terminimalisir, salah satunya aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian dan BNNP. Ketidakpuasaan Polisi Sementara itu Kasat Narkoba Polresta Pontianak AKP Dhani Catra
mengatakan, Polresta Pontianak melakukan uji laboratorium di BNN RI, lantaran ketidakpuasan hasil pengujian dari BPOM, lantaran BPOM menyatakan ekstasi buatan Home Industri narkoba Kota Pontianak yang berhasil diungkapnya adalah negatif. “Pihak kami merasa tidak puas atas BPOM yang menyatakan ekstasi Home Industri yang kita ungkap adalah negatif mengandung narkoba, makanya kami mengirim ke BNN pusat, dan hasilnya cukup memuaskan kami, karena hasilnya positif dan kami akan segera mengirim berkasnya kepada pihak kejaksaan,” tegas Kasat Narkoba AKP, Dhani Catra. Mengenai saran dari Kepala BNNP Kalbar Sugeng Haryanto, Kasat Narkoba mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan saksi ahli yakni BNN RI, di mana BNN RI telah menyatakan ekstasi buatan Kota Pontianak adalah positif, jadi pihaknya akan menyiapkan saksi ahli dari BNN dalam persidangan nantinya. “Cukup dari uji lab BNN RI , kita telah menyatakan bahwa BNN akan menjadi saksi ahli di pengadilan nanti. Walaupun sebelumnya BPOM menyatakan negatif terhadap ekstasi Home Industri yang berhasil kami ungkap kemarin,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Pontianak. Pernah Peringkat Empat Se-Indonesia Sedangkan Wali Kota Pontianak H. Sutarmidji, SH, M.Hum, belum lama ditemui, dirinya telah memaparkan kepada para Tokoh Masyarakat, Agama, Adat , Pemuda dan Muspika yang ada di Kota Pontianak, bahwa Kota Pontianak pernah menduduki peringkat
ke 4 se Indonesia dalam peredaran narkoba, yakni saat acara tatap muka Kapolresta Pontianak dengan Muspika serta para Tokoh yang ada di Kota Pontianak ini. “ Kota Pontianak ini pernah menduduki peringkat 4 dalam peredaran narkoba se Indonesia, jadi ini sangat miris sekali, makanya dengan keberhasilan Polresta Pontianakÿ dalam mengungkap Home Industri, saya mengapresiasi penuh hal tersebut, karena itu suatu pengungkapan yang dibilang cukup besar,” ujar Wali Kota belum lama ini. Menurut Wali Kota, namun untuk saat ini, peredaran Narkoba di Kota Pontianak sudah cukup menurun, karena saat ini Kota Pontianak menududuki peringkat 20 se Indonesia, jadi kinerja para kepolisian dan semua pihak cukup meminimalisir hal tersebut. “Saya minta Hakim dan Kejaksaan komit dalam memberantas narkoba, dimana dengan tupoksi masing - masing, dimana ketika kepolisian menangkap pelaku narkoba, Kejaksaan harus menuntut dengan hukuman semaksimal mungkin, dan Hakim memvonisnya juga harus dengan hukuman yang tinggi atau maksimal sesuai dengan undang - undang,” tegasÿ Sutarmidiji. Lanjut Sutarmidji, dirinya meminta hukuman yang maksimal untuk pelaku narkoba, apalagi yang sudah menyandang status residivis, karena pelaku pelaku narkoba ini, merupakan pelaku yang merusak para generasi saat ini maupun generasi yang akan datang. Maka dari itu perlu hukuman yang maksimal, sehingga ada efek jera untuk para pelaku ini, sehingga tidakÿ muncul lagi yang namanya residivis narkoba.
Bupati 2013. Seperti, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sanggau serta Kabupaten Kubu Raya (KKR). “Kalau boleh menanglah di semua Pilkada di Kalbar pada tahun 2013 ini. Biar ndak payah-payah nguros negara ni,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalbar yang sekaligus Gubernur Kalbar, Cornelis dengan nada canda usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Provinsi Kalbar, Senin (1/4). Mantan Bupati Landak ini menegaskan, “April dilakukan survey. Kita akan menentukan sekitar bulan April dan Mei mendatang baru keluar rekomendasi,” timpal Cornelis. Sementara itu, saat disinggung siapakah gerangan kandidat calon Walikota Pontianak maupun Calon
Wakil Walikota Pontianak yang saat ini sedang ditimang-timang oleh PDI Perjuangan untuk diusung sebagai calon Walikota Pontianak, Gubernur Cornelis menjawab, “Itukan rahasia sayalah. Masak kita nak ngomong dulu, sebelum ada hasil survey. Nanti kite dikejar orang selap kite. Kalau ada hasil survey kan gampang ngomong. Ha ini awak jatok ne, jadi cam mane?!,” ujarnya dengan aksen khasnya seraya bernanda canda. Menurut Cornelis, pihaknya juga masih menunggu hasil survey yang sedang dilakukan sebelum memutuskan akan berkoalisi dengan parpol manapun di dalam menghadapi Pemilukada Kota Pontianak serta kabupaten lainnya di Kalbar pada 19 Sep-
tember mendatang. “Koalisi juga akan dilihat sesuai dengan hasil survey tersebut. Karena nantinya yang bersangkutan (Calon Walikota, red) yang akan mencari koalisi tersebut. Dan bulan Mei mendatang semua akan diumumkan,” lugasnya. Di mata Gubernur Cornelis, sengkarut persoalan Jembatan Kapuas, yang salah satunya adalah persoalan kemacetan juga penting untuk dipikirkan secara serius oleh Walikota Pontianak yang terpilih mendatang. “Jembatan Kapuas juga perlu diperhatikan oleh Pemerintah Kota Pontianak. Sekarang jak sudah macetmacet. Itu juga perlu dipikirkan oleh Walikota Pontianak yang terpilih nanti,” tegas Gubernur Cornelis.
Perwira dan Prajurit Lanud Naik Pangkat masa kerja dinas, melaksanakan security clearance dari Intelpam sedangkan untuk perwira pertama harus mengikuti ujian P2BS sehingga anggota tersebut pantas mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Hal di atas diungkapkan Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga, Senin (1/4) pada acara kenaikan pangkat Perwira, Bintara dan Tamtama Lanud Supadio dan Skadron Udara 1 periode bulan April 2013 di Hanggar Skadron UAV.ÿDikatakan olehnya, dengan adanya kenaikan pangkat ini, para anggota harus lebih termotivasi untuk lebih meningkatkan pengabdian dalam melaksa-
nakan tugas, lebih berdisiplin, meningkatkan profesionalisme serta jadilah prajurit yang baik terutama dalam kedinasan, keluarga, maupun dalam masyarakat. “Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi haruslah ada perubahan dalam bersikap, bertingkah laku, berpikir serta bertindak harus disesuaikan dengan tingkat kepangkatan yang dimilikinya. Hal ini telah diatur sesuai ketentuan yang berlaku dan dengan pangkat yang baru untuk dapat memotivasi diri sendiri agar lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,” jelas Danlanud. Sementara itu, Kepala Dinas Personel (Kadispers) Lanud Supadio Letkol Adm
Dedy Hendra Effendi menjelaskan untuk bulan April tahun ini ada 48 anggota yang mendapat kenaikan pangkatÿ terdiri dari Mayor ke Letkol 1 orang, Kapten ke Mayor 3 orang, Lettu ke Kapten 3 orang dan dari Letda ke Lettu 8 orang, Serma ke Pelda 10 orang, Serka ke Serma 5 orang, Serda ke Sertu 5 orang, Kopda ke Koptu 2 orang, Praka ke Kopda 4 orang, Pratu ke Praka 7 orang, kesemuanya adalah gabungan anggota Lanud Supadio dan Skadron Udara 1. Turut hadir pada acara laporan kenaikan pangkat antara lain para pejabat di lingkungan Lanud Supadio, Skadron Udara 1 serta perwakilanÿ Perwira, Bintara, Tamtama.
Empat Tahun Terakhir IPM Kalbar Meningkat poin, namun tahun 2011 telah mencapai 69,66 poin dan tahun 2012 diperkirakan dapat mencapai 70,22 poin. “Selama 4 tahun terakhir telah terjadi peningkatan sebesar 1,49 poin,” kata Cornelis, Senin (1/4) dalam Rapat Paripurna DPRD tentang Raperda RPJMD dan Sumbangan Pihak Ketiga dalam Pembangunan Daerah. Dikatakan oleh Cornelis, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalbar terlihat dari turunnya angka kemiskinan. Tahun 2008, angka kemiskinan Kalbar capai 10,79 persen, namun, tahun 2011 telah turun sebesar 2,31 persen sehingga menjadi 8,48 persen, dan tahun 2012, diproyeksikan turun menjadi 7,89 persen. Demikian juga dengan tingkat pengangguran yang tahun 2008 tercatat sebesar
5,41 persen, namun tahun 2011 terjadi penurunan menjadi 3,88 persen. ”Ini menunjukkan selama 4 tahun terakhir telah terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 1,53 persen,” jelasnya. Capaian indikator makro pembangunan ekonomi menunjukan kondisi yang cukup menggembirakan pula, tahun 2008 disaat terjadi krisis ekonomi dunia yang dampaknya dirasakan juga, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kalbar sebesar 5,45 persen, walaupun tahun 2009 pertumbuhan ekonomi Kalbar harus turun menjadi 4,80 persen, namun dapat bangkit kembalidan mencapai angka pertumbuhan sebesar 5,94 persen pada tahun 2011. ”Menurunnya kinerja ekspor selama tahun 2012, karena ada regulasi Peme-
rintah terkait larangan ekspor bahan tambang mentah telah berakibat turunnya pertumbuhan ekonomi Kalbar sehingga menjadi sebesar 5,84 persen,” ucap Cornelis.ÿ Dijelaskan olehnya, Pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita masyarakat Kalbar pada tahun 2008 baru mencapai Rp 11,36 juta, namun tahun 2011 telah meningkat cukup tajam sehingga mencapai Rp 15,08 juta dan diproyeksikan menjadi Rp 16,4 juta pada tahun 2012. ”Kondisi yang sama juga terjadi pula pada pengeluaran perkapita, dimana tahun 2008 tercatat Rp 624.740, namun tahun 2011 meningkatkan menjadi Rp 635.850 dan tahun 2012 diproyeksikan meningkat menjadi Rp 639.220,” ujarnya.
Berbisnis dengan Orang Jerman Pembeli ikan terkejut : “3 ekor harganya kan 10 euro, 4 ekor masak menjadi 16 euro?” Penjaja ikan : “Bapak beli 4 ekor, seekornya 4 euro,
jumlah semuanya sudah tentu 16 euro kan? Pembeli ikan : “...???” Sejenak kemudian, pembeli ikan menanya: “Kalau aku membeli 3 ekor dulu,
lalu membeli seekor lagi, berapa harganya?” Hitung punya hitung, penjaja ikan itu akhirnya berkata: “14 euro.” Pembeli ikan: “...???”
CMYK
S e r e monial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Selasa, 2 April 2013
Donatur Serahkan Bantuan Selang dan Nozzel Ajak Pengusaha Untuk Bantu Pemadam Kebakaran Swasta Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sebanyak 3 Unit Pemadam Kebakaran swasta yang terdiri dari Pemadam Kebakaran Tiga Serumpun, Pemadam Kebakaran Jeruju dan dan Pemadam Kebakaran Hikmah, Sabtu (30/3) menerima bantuan selang masing-masing 4 roll dan 1 buah Nozel dari Donatur asal Kota Pontianak. Penyerahan bantuan selang pemadam kebakaran dari Donatur kepada 3 Pemadam Kebakaran ini langsung diwakilkan kepada Pemadam Kebakaran Kota Pontianak Senior, Ateng Tanjaya, untuk menyerahkan bantuan ini kepada 3 unit Pemadam Kebakaran. Menurut Ateng Tanjaya, bantuan berupa selang dan nozzel kepada pemadam kebakaran ini merupakan sebuah wujud kepedulian masyarakat dan kesetiaka-
wanan sosial Donatur kepada pemadam kebakaran yang telah tumbuh dan berkembang dimana-mana, dan pemadam kebakaran yang tumbuh dan berkembang ini justru dari kampung-kampung. “Pemadam kebakaran yang ada ini memang perlu pembinaan. Pemadam kebakaran ini tumbuh dan dimana-mana,” kata Ateng Tanjaya sesaat menyerahkan bantuan selang dan nozzel kepada Pemadam Kebakaran. Dikatakannya, kesetiakawanan sosial ini memang perlu, dan merupakan perwujudan dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR) pemerintah, dan sebagai bentuk tanggung jawab sosial. Dirinya juga menghimbau kepada para pengusaha yang di Kota Pontianak dan sekitarnya untuk dapat membantu Unit Pemadam Kebakaran yang telah tumbuh dan berkembang dari masyarakat itu sendiri. “Ini
merupakan wujud kesetiakawanan sosial dari masyarakat,” jelasnya. Pembangunan yang sangat besar dengan gedunggedung permanen, serta padat bangunan dan secara otomatis kondisi ini akan membuat tingkat penanggulang kebakaran sangat sulit, dan kepadatan arus lalu lintas. Disaat hari biasa, jalan Kota Pontianak sudah macet, apalagi terjadi kebakaran akan menambah kemacetan, sehingga pemadam Kebakaran sulit mencapai lokasi kebakaran, terutama di permukimann sehingga perlu dibentuk Pemadam Kebakaran sampai ke kampung-kampung. ”Pemadam Kebakaran di gang-gang akan memberikan efisiensi dalam penanggulang dini, sambil menunggu pemadam kebakaran yang ada di Kota sampai dilokasi kebakaran,” ujarnya. Dengan adanya pemadam kebakaran yang tumbuh di
SELANG Pemadam Kebakaran Kota Pontianak Senior, Ateng Tanjaya menyerahkan bantuan selang dan Nozzel kepada Pemadam Kebakaran Hikmah yang diterima Korlap Zailani Kasim. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. dalam gang-gang maupun Kelurahan di Kota Pontianak, maka akan lebih mudah memberikan penyuluhan bahaya kebakaran, dan preventif penanggulang dini, sehingga pemadam kebakaran yang ada didalam gang-gang ini akan
Koramil Normalisasi Saluran Air Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Dalam membangun TNIKemanunggal Rakyat, Minggu (31/3) Komando Rayon Militer (Koramil) 1207-02 Pontianak Selatan menggelar kegiatan Karya Bhakti normalisasi Saluran air, dan kegiatan ini merupakan Program Kerja Kodim 1207/Ptk yang dilaksanakan setiap bulan secara bergantian oleh Koramil-Kormil di Wilayah Kodim 1207/Ptk. Komandan Koramil 1207-02/Ptk Selatan Kapten Kav Edy Darmadi dan Camat Pontianak Selatan Yuni Rosdiah, didukung Panin Bank, Polsek Selatan, para Pasi Kodim, Danramil, Babinsa, unsur pemerintahan Kecamatan, dan Masyarakat khususnya yang berdomisili di Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan bergotong-royong saling bahu-membahu membersihkan dan melakukan normalisasi saluran air disepanjang Jalan Nirbaya
TANAM POHON Wakil Walikota Pontianak Paryadi didampingi Kasdim Mayor Inf Sigit dan Danramil Kapten Kav Edu Darmadi secara simbolis sedang menanam Pohon Trembesi dalam rangkaian kegiatan Karya Bhakti TNI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Kelurahan Kota Baru, serta penanaman pohon trembesi. Wakil Walikota Pontianak Paryadi bersama Kasdim Mayor Inf Sigit, Camat Pontianak Selatan Yuni Rosdiah langsung meninjau kegiatan Karya Bhakti ini. Komandan Koramil 1207-02/Ptk Selatan Kapten Kav Edi Darmadi mengatakan, kegiatan Karya Bhakti ini merupakan Program Kerja Kodim 1207/ Ptk dan dilaksanakan setiap bulan secara bergantian oleh Koramil-Kormil di Wilayah Kodim 1207/Ptk. Untuk Koramil Selatan sasaran di Jalan Nirbaya Kelurahan Kota baru Keca-
matan Pontianak Selatan. “Karya Bhakti ini kita libatkan TNI, Polri, Muspika maupun masyarakat mengejakan pembersihan badan jalan, parit-parit di kiri kanan jalan serta menanam 300 pohon trembesi bantuan dan kerjasama dengan Panin Bank,” kata Kapten Kav Edi Darmadi. Dikatakannya, selain normalisasi saluran air, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kegiatan penanaman pohon yang diawali secara simbolis oleh Wakil Walikota Pontianak Paryadi. Kegiatan ini melibatkan seluruh Anggota Kodim 1207/Ptk, Polsek Selatan, Panin Bank, Wanra, Ba-
korwil, Pemerintah Kecamatan serta masyarakat sekitar yang berjumlah 250 orang. Selain itu, masih menurut Kapten Edi Darmadi, kegiatan Karya Bhakti ini dilakukan guna menumbuhkan dan memupuk sinergitas antara Pemerintah Kecamatan, TNI, Polri dan segenap masyarakat dalam mengatasi kesulitan rakyat. Selain itu Kodim 1207/ Ptk dan Pemerintah Kota Pontianak sedang menggalakan penanaman pohon Trembesi, dengan menanam 1 pohon Trembesi berarti kita menyelamatkan bumi dari emisi gas CO2 sebesar 28,5 ton/Tahun.o
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
menjadi Garda terdepan saat kebakaran terjadi. “Saya mengajak kepada pengusaha untuk bisa membantu pemadam kebakaran swasta ini,” ajaknya. Sementara itu, Koordinator Lapangan Pemadam Kebakaran Hikmah, Zail-
ani Kasim mengucapkan terima kasih kepada donatur atas bantuan selang 4 roll dan nozzel 1 buah yang disalurkan oleh Ateng Tanjaya kepada pemada Kebakaran Hikmah. “Kami atas nama Pengurus dan Anggota Pema-
dam Kebakaran Hikmah mengucapkan terima kasih kepada Donatur yang menyerahkan bantuan selang dan Nozzel yang diserahkan Pak Ateng,” ucap Zailani Kasim usai menerima bantuan dari Ateng Tanjaya. o
Ekonom : Pemerintah Harus Jaga Harga Pangan Borneo Tribune, Jakarta
Jakarta (ANTARA) Pakar ekonomi Aviliani mengatakan pemerintah harus menjaga harga pangan apabila ingin target inflasi dalam APBN 4,9 persen dan target Bank Indonesia 3,5 - 5,5 persen tercapai. “Inflasi tinggi Maret ini menunjukkan bahwa harga pangan sangat memberikan kontribusi terhadap inflasi. Karena itu, pengendalian harga pangan sangat diperlukan,” kata Aviliani ketika dihubungi di Jakarta, Senin. Doktor manajemen dan bisnis Institut Pertanian Bogor itu memperkirakan rencana kenaikan tarif dasar listrik yang akan di berlakukan dalam waktu dekat juga akan memberikan kontribusi besar terhadap laju inflasi pada bulanbulan mendatang. Apabila kenaikan tarif
dasar listrik tidak dibarengi dengan pengendalian harga pangan, dia memperkirakan laju inflasi bisa mencapai angka enam persen. “Saat ini tidak hanya harga bawang yang naik. Cabe merah juga sudah mulai naik. Kementerian Pertanian h a r u s menjaga supaya harga pangan tidak naik kelewat tinggi. Apalagi menjelang Pemilu 2014 kondisi ekonomi cukup sensitif,” tuturnya. Aviliani memperkirakan kenaikan tarif dasar listrik yang sudah diputuskan bersama oleh pemerintah dan DPR akan memberikan kontribusi kenaikan inflasi 0,5 persen. Apabila harga pangan tidak dijaga, dia memperkirakan inflasi akan naik 1 persen. “Karena kenaikan tarif dasar listrik sudah tidak
bisa dihindari, maka yang paling mungkin adalah menjaga harga pangan. Apabila harga pangan tidak dijaga, kemiskinan juga akan naik,” katanya. Sebelumnya, Kepala Badan Pus a t
Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, laju inflasi pada Maret 2013 tercatat sebesar 0,63 persen atau relatif tinggi dalam lima tahun terakhir. “Laju inflasi masih relatif tinggi dibandingkan bulan yang sama pada lima tahun terakhir,” katanya. Suryamin menjelaskan terakhir kalinya laju inflasi pada Maret mencapai angka tertinggi adalah pada 2008, yang tercatat sebesar 0,95 persen. Namun angka inflasi Maret 0,63 persen, masih lebih rendah dari inflasi Februari 2013 yang tercatat mencapai 0,75 persen. Menurut dia, penyebab terbesar laju inflasi tinggi pada Maret adalah akibat komponen harga bergejolak yang menyumbang andil inflasi 0,52 persen atau secara keseluruhan 2,44 persen. “Penyebab inflasi dari harga bergejolak telah terdeteksi dari Februari kemarin yaitu karena kenaikan beberapa harga komoditas,” tutur Suryamin. Dia mengatakan laju inflasi tahun kalender Januari-Maret mencapai 2,43 persen, dan inflasi secara tahunan “year on year” (yoy) 5,9 persen. Sedangkan inflasi komponen inti 0,13 persen dan yoy 4,21 persen. (*r/antara)o