cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 2 Maret 2013
Awak Pesawat Dilatih Bertahan Hidup
19 Rabiul Akhir 1434 H - 21 Chia Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Dir Lantas Harus Antisipasi Laka Lantas
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak LATIHAN survival dasar adalah untuk melatih dan menambah pengetahuan para awak pesawat tentang caracara bagaimana mempertahankan hidupdari kesulitankesulitan yang ditemui, baik di darat maupun di air,bila sewaktu-waktu pesawatnya mengalami permasalahan dalam melaksanakan tugas operasi. “Latihan Survival Dasar ini merupakan suatu proses kegiatan yang berlanjut dan harus lebih meningkat mutunya, maka dalam latihan diusahakan mendekati keadaan yang sebenarnya,” kata Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Jumat (1/3) saat menutup Latihan Survival Dasar Elang Mandau di Apron Lanud Supadio.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak DIR LANTAS Polda Kalbar, Kombes Pol Agus Riansyah beserta jajaran Sat Lantas yang ada di Kalbar, diminta untuk mengantisipasi serta menekan angka kecelakaan serta kemacetan. Hal ini dikatakan langsung Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto belum lama ini. Menurut Kapolda Kalbar Brig jend Pol Tugas Dwi Apriyanto S.Ik, dirinya segera meminta kepada Dir Lantas dan para jajaran Sat Lantas se Kalbar, untuk bekerjsa secara optimal, khususnya wilayah Hukum Polresta Pontianak, dimana kecelakaan lalu lintas
....Ke Halaman -11
Para awak Pesawat yang tergabung dalam Latihan Survival ini sedang melaksanakan latihan. FOTO Istimewa
....Ke Halaman -11
B uah Bibir
Kanwil P2J2 Kalbar Terbakar
TAK kuorum dalam agenda paripurna di DPRD Provinsi Kalbar agaknya sudah menjadi trend tersendiri serta merupakan salah satu potret buram dalam berdemokratisasi di ‘Bumi Borneo Barat’. Seperti yang terjadi dalam rapat paripurna Penyampaian Kajian Tim Pansus Terhadap Empat Raperda Inisiatif DPRD Provinsi Kalbar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Jumat (1/3) pagi. Lagi-lagi para wakil rakyat itu mangkir dari tanggungjawabnya sehingga kondisimenjaditidakkuorum. Bahkan pimpinan dewan terpaksa menunda agenda paripurna tersebut. “Dari 54 jumlah anggota dewan, ....Ke Halaman -11
Polresta Datangkan Labfor Mabes Polri Guna melakukan penyelidikan terbakarnya Kanwil P2J2 Kalbar yang terletak di Jalan Subarkah Kecamatan Pontianak Selatan, Polresta Pontianak segera mendatangkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri, untuk mencari penyebab kebakaran di Kantor tesebut, Jumat (1/3) kemarin.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Ali Akbar AS, SH
Pentingnya Pembimbing Tesis SUATU hari yang cerah seekor kelinci keluar dari lubangnya di tanah untuk menikmati cuaca cerah. Hari itu begitu baik sehingga ia menjadi ceroboh dan rubah menyelinap di belakangnya dan menangkapnya. ”Saya akan makan engkau untuk makan siang!” kata rubah. ”Tunggu!”, Jawab kelinci, “Anda setidaknya harus menunggu beberapa hari.” ”Mengapa? Saya menunggu?” ”Yah, saya hanya menyelesaikan tesis saya tentang ‘Keunggulan Kelinci dibandingkan rubah dan serigala.” ”Apa engkau sudah gila? Aku harus makan engkau sekarang karena semua orang tahu bahwa rubah akan selalu menang atas kelinci!” ....Ke Halaman -11
KASAT Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno S.Ik saat dikonfirmasi, membenarkan terjadinya kebakaran di Kanwil P2J2 Kalbar. Atas kejadian kebakaran tersebut, sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihaknya. ”Sejumlah keterangan dari beberapa orang yang ada di lapangan sudah kita periksa, dan penjaga malam juga kita mintai keterangan terkait kebekaran tersebut,” ungkap Puji. Lanjut Puji, penyebab kebakaran belum bisa ditentukan, namun jika diliat dari keterang-
an penjaga malam, bahwa api dan asap berasal dari ruangan tengah, dimana saat itu penjaga malam sedang berada di dapur dan mencuci gelas. ”Kemungkinan - kemungkinan bisa saja terjadi, salah satunya terbakarnya Kanwil P2J2 Kalbar ini, namun untuk hasil penyelidikan lebih pasti, nanti akan ada langsung dari ahlinya, yakni Labfor Mabes Polri,” jelas Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat, Labfor Mabes Polri, memiliki alat yang lengkap untuk menyelidiki penyebab kebakaran, sedangkan Tim Inafis Polresta Pontianak tidak memiliki alat tersebut, ....Ke Halaman -11
Aktivis Lembaga Bela Banua Talino (LBBT) berfoto bersama Asisten Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat usai berdiskusi. Foto Istimewa
Ombudsman Kalbar Siap Terima Laporan soal Pelayanan Publik Borneo Tribune, Pontianak Sebagai lembaga negara mandiri yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008, Ombudsman Republik Indonesia memiliki tugas dan peran penting dalam melaku-
Format Tampilkan Teater Sebulan Lebih Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak SETELAH melewati berbagai kegiatan, yang tak lain merupakan pembekalan kepada seniman teater. Yakni workshop-workshop seperti keaktoran, penyutradaraan, artistic seni dan pertunjukan. Kini sampai pada waktunya, Forum Teater akan menampilkan pertunjukan teater.
Tak tanggung-tanggung, kegiatan yang dikemas dengan Parade Teater Khatulistiwa ini akan dihelat sebulan lebih yang akan menampilkan teater setiap hari mulai tanggal 2 Februari hingga 14 April mendatang di Taman Budaya, Pontianak. Dengan mengangkat tema “Mencintai Tradisi, Mengenal Kehidupan”. Parade teater yang digawangi oleh Format ini
kan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Tak terkecuali di daerah, keberadaan Ombudsman Republik Indonesia menjadi harapan warga dalam melakukan pengawasan pelayanan publik. Melihat peran dan fungsi yang
dimiliki Ombudsman tersebut sejumlah kelompok masyarakat mendukung penuh dan berharap lembaga ini bisa memainkan peran dan fungsinya secara maksimal di Kalimantan Barat. Hal ini terungkap saat sejumlah aktivis ....Ke Halaman -11
BOKS TEATER dipajang dipelataran Taman Budaya Kalbar. Setiap boks berisi empat sampul judul teater yang akan tampil pada Parade Teater Khatulistiwa. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
....Ke Halaman -11
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Tak Kuorum Jadi Trend
Sabtu, 2 Maret 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
800 Unit RTLH Siap Dibedah Program Terkendala Status Kawasan
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Seolah belum merasa puas dengan program yang telah dilakukan berupa bedah 100 unit rumah beberapa waktu lalu, di Dusun Pancur, Desa Dusun Kecil, Kecamatan Pulau Maya. Tahun ini direncanakan menyusul 800 rumah akan kembali mendapatkan giliran yang sama. Hal tersebut terungkap ketika Bupati KKU, H. Hildi Hamid menjawab usulan Sutrisman, warga Riam Berasap Jaya, beberapa waktu lalu saat melakukan silaturahmi di desa tersebut. ”Pada tahun 2013, rencananya Kayong Utara akan
mendapatkan bantuan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 800 unit,” ujar Hildi Hamid. Menurutnya, di Kayong Utara terdapat sekitar 3000 rumah yang tidak layak huni. Mayoritas rumah tak layak huni itu berada di wilayah pesisir atau perkampungan nelayan. Program bedah rumah sudah dilakukan. Bahkan, Pemerintah KKU pernah mendapat rehab rumah tidak layak huni sebanyak 100 unit. “Berhubung persyaratan masih kurang, karena yang diusulkan adalah pemukiman di wilayah terpencil. Seperti sejumlah desa di Desa Dusun Besar dan wilayah kepulauan lainnya yang masuk di dalam wilayah kawasan
Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis
Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Kriminalitas Rapat Merajalela Rutin Tiap hari kasus kriminalitas terus bertambah, dari tahun ke tahun angkanya terus meningkat. Demi perut dan demi hidup, kriminalitas telah menjadi pilihan, ekonomi menjadi penyebab dan alasan utama yang hingga kini tidak mampu terselesaikan. Pelaku kriminalitas saat inipun tidak perlu muka samar, secara terang-terangan pelaku melakukan aksinya secara membabi buta, hanya sekadar handphone, tas dan dompet, korban pun meregang nyawa dan sia-sia, aksi menyisakan darah, kepiluan, kepedihan, duka dan tangis, serta dendam. Keadaan ekonomi yang semakin sulit memaksa sekelompok orang untuk mengatasi hidup di jalanan dengan tindakan kriminal secara fisik dan psikologis. Hidup di zaman yang penuh intrik, antara politik, ekonomi dan kekerasan telah menimbulkan ketakutan dan kejahatan. Fenomena ini timbul, setelah Indonesia dikatakan berkembang, ekonomi semakin sulit, angka pengangguran semakin tinggi. Masyarakat usia kerja pun mencari cara untuk mendapatkan penghasilan, pemerasan dan penyediaan jasa yang tidak dibutuhkan seakan marak. Jika saja, tindakan kriminal saat ini tidak aman bagi kaum laki-laki, bagaimana dengan kaum perempuan yang dianggap lemah?. Perempuan kerap menjadi korban pemerasan, sehingga kondisi di luar kini semakin tidak aman, ancaman tusukan, pemerkosaan, pencabulan, hipnotis di jalan, angkutan umum dan fasilitas public. Perempuan cenderung menjadi korban kejahatan, perempuan hanya bisa pasrah, tidak mampu melawan. Karena kawasan publik kini tidak lagi aman dan sangat mengkhawatirkan. Rasa aman semakin sulit didapatkan di jalan raya. Karena buruknya rasa aman, perempuan banyak dihantui rasa takut. Kasus kriminalitas yang mengorbankan perempuan terus naik hingga tiga kali lipat. Ditambah lagi dengan masyarakat yang tidak peduli, atau sama takutnya dengan pelaku kriminalitas? Kecewa tidak mendapat rasa aman dari aparat, lalu kemana aparat?. Warga negara menumpukan rasa aman itu kepada aparat, berhak tidak menjadi korban kejahatan di jalan raya, berhak untuk menuntut keamanan pada aparat, dan berhak mendapatkan perlindungan hukum yang sama. Dampak dari tindakan kriminal dan kekerasan telah mengakibatkan keresahan di masyarakat, peran penegak hukum seperti aparat kepolisian akan sangat diandalkan untuk menanggulanginya, peran masyarakat akan sangat membantu, dengan memberikan informasi dan pengamanan lingkungan, sistem keamanan lingkungan yang terintegrasi dengan tokoh masyarakat dan polisi. Sehingga akar premanisme dapat diberantas dengan segera.
S
ENGET
Kursi DPRD bertambah sepuluh - Jangan tidur waktu sidang soal rakyat… Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dua program unggulan Pemerintah KKU, yakni pendidikan dan kesehatan gratis diklaim masyarakat telah memberikan manfaat yang besar dalam kehidupan mereka. Hal tersebut diakui masyarakat Desa Simpang Tiga dan Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana. Mereka mengaku sudah puas dengan program pendidikan dan kesehatan gratis yang diterapkan oleh pemerintah daerah. ”Kami puas dan berharap program ini terus dilanjutkan. Karena manfaatnya telah kami rasakan,” kata pemuka masyarakat Desa Simpang Tiga, Doni Suprapto, saat acara silaturrahmi dengan Bupati Kayong Utara, H. Hildi Hamid, di Dusun Siduk, Desa Simpang Tiga,
Cerpen Cerpen Karya : Abdul Hamid Sinar matahari yang menerabas masuk melalui sela-sela jendela kamar kostku, membuat aku terbangun dari tidurku. Aku menggeliat, menyingkap selimut yang menutupi separuh tubuhku. Di sebelah kiri istriku masih tertidur dengan pulas. Meskipun aku tidak membelikan kasur baru sebagai hantaran pernikahan, Ia tetap menjadi istri yang baik dengan setia menemaniku tidur beralaskan tikar karpet. Ia tampak cantik dengan baju tidur warna pink kesukaannya. Aku mencium keningnya lalu membelai rambutnya yang panjang. Matanya berkedipkedip dan dengan rasa malas ia menarik selimutku. Dia terlihat kelelahan setelah menyerahkan dirinya menjadi lempung di tangan seorang pematung selama separuh malam. Aku beranjak dari tempat tidur dan membuka jendela lebar-lebar. Dari kejauhan beberapa ibu-ibu yang tinggal di sekitar tempat aku ngekost membawa jinjingan plastik, menandakan bahwa mereka baru saja pulang dari pasar.
Toko Buku Karisma Fasilitasi Bedah Buku Nano L. Basuki
lindung sehingga ini jadi terkendala,” terang Bupati. Kata Hildi, sebetulnya pihaknya setiap tahun telah menganggarkan yang namanya bantuan perbaikan rumah bagi warga yang terkena musibah, seperti kebakaran dan puting beliung yang menurut data dalam setahun mencapai ratusan rumah. ”Jadi untuk bedah rumah sebetulnya sangat banyak. Makanya kita pilih yang prioritas seperti rumah yang terkena bencana musibah dan ini kita utamakan untuk diberikan bantuan. Dan di desa sebelah yakni Desa Simpang Tiga pernah ada beberapa unit kita bantu karena kebakaran,” ucapnya.
Salam.
2
belum lama ini. Sementara warga Simpang Tiga lainnya, Abdul Rahman sedikit khawatir bahwa kedua program ini ditiadakan apabila H. Hildi Hamid tak lagi memimpin daerah ini. Sebab, kata dia, kedua program ini diterapkan dengan Peraturan Bupati (Perbup). “Bagaimana nasib kedua program ini ke depan. Apabila Bapak tak lagi menjabat,” tanya Abdul Rahman seraya berharap agar kedua program ini dapat terus dilanjutkan. Selain berbicara pendidikan dan kesehatan gratis yang sudah tidak diragukan, Doni Suprapto juga bertanya soal pertanian. Kepada Bupati, warga asal Pulau Jawa yang telah lama menetap di Desa Simpang Tiga ini berharap agar pemerintah daerah memperhatikan bidang pertanian. “Kalau pendidikan dan
kesehatan gratis, kami sudah yakin. Dan dua jempol untuk Pak Bupati. Namun bidang pertanian apakah juga diperhatikan, karena ini menyangkut urusan perut,” lugasnya. Menanggapi segala pertanyaan, H. Hildi Hamid mencoba meluruskan program pendidikan dan kesehatan gratis yang dilaksanakannya sejak menjabat sebagai Bupati terpilih pertama di Kayong Utara pada tahun 2008 silam. Menurutnya, hal ini perlu dia sampaikan karena ada selentingan dari kelompok-kelompok tertentu yang terkesan menyudutkannya. “Ada yang bilang pendidikan dan kesehatan gratis ini program pemerintah pusat. Pertanyaannya kalau ini program pusat kenapa hanya di Kayong Utara dan tidak di daerah lain. Bahkan se-
ragam sekolah diberikan secara gratis,” terangnya. Program pendidikan dan kesehatan gratis, sambung Bupati adalah janjinya ketika menjadi calon Bupati di priode pertama lima tahun lalu. Ketika terpilih, maka janji yang menjadi visi-misinya itu harus dilaksanakan. “Karena kedua program ini bagian dari visi-misi saya, maka ketika diberi amanah untuk memimpin daerah ini sehingga program ini harus saya wujudkan dan kedua program ini diterapkan dengan diperkuat Perbup,” tegasnya. Bupati berharap, program pendidikan dan kesehatan gratis ini ke depan ditingkatkan aturannya. Yakni dari Perbup menjadi Perda (Peraturan Daerah). ”Kami sudah membuat draf aturannya agar ini di Perdakan,” papar Hildi Hamid.
Sabtu, 2 Maret 2013, dilaksanakan bedah buku Kalbar Berimajinasi karangan 25 cerpenis Kalimantan Barat, di toko buku Karisma, kompleks Megamall A Yani. “Dalam diskusi yang dihadiri para penulis buku tersebut akan berlangsung selama 2 jam, dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB,” kata Ahmad Asma Dz, penggagas acara tersebut. “Kegiatan seperti ini sebenarnya merupakan agenda rutin Lingkar Studi Budaya (LSB). Pada kesempatan ini, LSB menggandeng Club Menulis STAIN Pontianak dan toko buku Karisma. Kami berharap, kerja sama yang baik ini akan terus berlangsung demi perkembangan dunia perbukuan, khususnya sastra di Kalimantan Barat,” jelas Dedy Ari Asfar, salah satu pendiri LSB. Segenap panitia mengundang para pegiat sastra dan pembaca buku untuk hadir dalam diskusi tersebut. Bertindak sebagai nara sumber antara lain: Dedy Ari Asfar, MA dan Dr. Yusriadi (penggagas sekaligus editor buku Kalbar Berimajinasi), Budi Rahman (redaktur Harian Borneo Tribune), dan Khairul Fuad (Peneliti di Kantor Balai Bahasa), “Selain dapat berbincang-bincang dengan para penulis buku, kita akan mendapatkan informasi tentang latar belakang penerbitan buku sekaligus ulasan tentang isi buku tersebut. Pastikan datang, ya,” tambah Ahmad Asma Dz. Menurut Khairul Fuad, salah seorang pembahas dalam bedah buku kalbar Berimajinasi, buku ini memang bukan buku sastra pertama yang memuat nilai lokalitas. Namun, buku ini layak untuk diapresiasi bersama, terlebih di tempat strategis seperti toko buku Karisma. “Kami bersyukur toko buku Karisma berkenan memfasilitasi bedah buku karangan penulis dari Kalimantan Barat ini. Semoga kerja sama ini terus berlanjut, sehingga semakin berkembanglah karya sastra di bumi Khatulistiwa ini,” kata Fuad. (*)
Menanti Fajar Aku melirik ke arah timur. Matahari sudah mulai meninggi. Fajar yang merekah sudah berlalu. Suara azan subuh yang biasanya menggetarkan kalbu tidak terdengar oleh gendang telingaku. Syahdunya pagi dan semesta alam yang bertasbih tidak dirasakan oleh syaraf-syaraf jiwaku. Aku termenung, mataku menerawang jauh ke langit biru. Mencoba mengumpulkan kembali ingatanku, kapan terakhir kalinya aku salat subuh? Rasanya Sudah satu bulan lebih aku melewatkan salat subuh. Terakhir kalinya salat subuh saat aku tinggal di rumah mertuaku, Mekar Sekuntum. Kedua mertuaku sudah terbiasa bangun dari tidurnya sebelum azan subuh berkumandang. Solawat tarhim yang diputar dari corong masjid yang terletak di belakang rumah membuat penduduk Desa Mekar Sekuntum beranjak dari tempat tidurnya. Seluruh penghuni rumah salat subuh di masjid. Bahkan Jika hari Jumat, Seusai salat subuh kedua mertuaku tidak beranjak di atas sajadahnya sebelum fajar datang. Mereka setia menanti fajar merekah, me-
nguning keemasan di ufuk timur. Takbir salat sunnah fajar menjadi puncak ibadah pagi kami. Suasana menanti fajar itu terasa nikmat di dalam batinku. Sayang, Aku dan isteriku tidak bisa tinggal lama di sana. Kami berdua sepakat memutuskan untuk tinggal di Kota Tugu dengan ngekost, hidup mandiri setelah 7 hari dari pernikahan kami. Sebetulnya mertuaku tidak mengizinkan kami untuk keluar dari rumah. Sebagai anak perempuan satu-satunya di keluarganya , isteriku menjadi harapan kedua orang tuanya untuk merawat mereka kelak di masa tuanya. Namun demi keamanan dan keberlangsungan hidup kami, kami hanya bisa tinggal selama tujuh hari di sana. Beberapa orang di kampung mertuaku masih belum menerima kehadiran aku. Terlahir sebagai etnis keturunan Madani membuat sebagian warga membenci kehadiranku di Mekar Sekuntum. Mereka masih mengecap etnisku sebagai etnis yang suka berkelahi. “Maaf nak Ismet, setelah mengetahui nak Ismet masih keturunan etnis Madani. sebagian orang masih belum
bisa menerima kehadiran mu di sini. Demi keselamatanmu, saran Ketua Adat sama bapak; Nak Ismet disuruh hijrah dulu dari rumah.” Ucap mertua laki-lakiku dengan mata berkaca-kaca. Aku sendiri bisa memakluminya, peristiwa berdarah di tahun 99 memang menyisakan trauma yang mendalam. Dua generasi rasanya belum cukup untuk menghapus perasaan benci dan saling curiga. Butiran-butiran debu dendam masih belum bisa terhapus oleh tetesan embun di pagi hari. Pesan agama yang disampaikan oleh ulama bahwa kita bersaudara hanya sebatas teks yang dibaca nyaring dari mimbar masjid. Umara’ belum bisa menjamin keamanan warga keturunan Madani yang ingin kembali ketanah rantau nenek moyangnya. Rekonsiliasi alami adalah satu-satunya solusi dari setiap pertemuan yang difasilitasi oleh umara’ tingkat desa hingga tingkat pusat. *** “Bang, Tadi malam ibuku nelpon. Katanya bapak sakit. Besok pagi aku ingin pulang nengok bapak. Bolehkan? “ Kata isteriku pada suatu malam.
“Boleh. Kita pulang samasama”. “Jangan bang. Abang di sini saja. Aku khawatir jika abang ikut ke rumah. Aku harap abang mengerti situasi di sana.” Pinta isteriku seraya memegang perutnya yang mulai buncit. Pagi itu isteriku membangunkan aku dari tidurku. Suara azan subuh berkumandang ketika aku terbangun. Aku melihat Isteriku sudah mengenakan mukena. Aku segera bergegas ke kamar mandi mengambil wudhu’. Langit di ufuk timur mulai berwarna kuning keemasan. Sebentar lagi fajar merekah. Aku mengantar isteriku ke halte bis Tanjung Mas. Kernet bis langsung menaikkan tas isteriku kedalam bagasi. “Hati-hati di jalan ya. Salam untuk bapak sama ibu”. Kataku sambil mengusap kepala isteriku. Isteriku mengangguk lalu mencium tanganku dengan takzim. Berlalu meninggalkan aku dan beberapa orang pengantar lainnya di halte. Dalam hati aku berkata “Suatu saat kita akan tinggal di sana. Menanti fajar bersama di bumi rantau nenek moyangku.” Pontianak, 13 Januari 2013
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 2 Maret 2013
3
Doa dan Dukungan untuk Zulkarnaen Siregar Masjid dan Surau Kecipratan Rezeki Andry Borneo Tribune, Pontianak Pengurus RT/RW serta ketua dan para pengurus masjid maupun surau di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, menghaturkan ribuan terima kasih seraya mendoakan agar Allah SWT merestui setiap gerak dan langkah kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH menuju kursi Walikota Pontianak pada Pemilukada Kota Pontianak 19 September mendatang. “Kami mewakili pengurus serta para jamaah di Surau Nurul Hudri tentunya berterima kasih banyak kepada Bapak Zulkarnaen Siregar yang telah memberikan bantuan uang tunai untuk pembangunan surau kami. Mudah-mudahan segala amal baik Pak Zulkarnaen Siregar dibalas oleh Allah SWT,” ujar ketua Surau Nurul Hudri yang sekaligus ketua RT/05 RW/ 29, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, kemarin. Menurutnya, masyarakat setempat sangat mengharapkan bantuan serta uluran tangan dari para donator serta Pemerintah Kota Pontianak
agar proses pembangunan surau tersebut segera rampung sehingga bisa segera dipergunakan untuk sarana ibadah. “Pemerintah Kota Pontianak janjinya mau membantu Rp 10 juta, tapi sampai sekarang belum ada. Pemerintah itu hanya bisa janji belaka. Baru Pak Zulkarnaen Siregar yang telah memberikan bantuan untuk penyelesaian pembangunan Surau Nurul Hudri ini,” paparnya. Sementara itu, Ketua Surau Nurul Hikmah, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Gunawan menyatakan bahwa sampai hari ini proses pembangunan Surau Nurul Hikmah yang berlokasi di Gang Fajar Harapan, RT/05 RW/26 masih banyak mengalami kekurangan dan tentunya memerlukan bantuan serta uluran tangan dari banyak pihak. “Ironisnya sampai hari ini belum ada bantuan dari Pemerintah Kota Pontianak. Selama ini pembangunan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat setempat,” ujarnya. Namun kini, Gunawan menambahkan, dirinya mewakili masyarakat serta pengu-
rus Surau Nurul Hikmah mengucapkan ribuan terima kasih kepada anggota DPRD Provinsi Kalbar yang sekaligus sebagai kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar. “Alhamdulillah. Saya mewakili warga serta para pengurus Surau Nurul Hikmah mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pak Zulkarnaen Siregar, SH. Mudah-mudahan bantuan dana yang diberikan bisa berguna untuk membangun fasilitas surau yang masih kurang. Insya Allah, bantuan tunai yang diberikan ini lebih dari cukup,” ujar Gunawan. Tak hanya para ketua RT/ RW serta ketua masjid maupun surau di seantero Kota Pontianak yang mendoakan serta mendukung niat Zulkarnaen Siregar untuk mencalonkan diri sebagai calon Walikota Pontianak, melainkan juru parkir serta pedagang kaki lima juga ikut memberikan support serta dukungannya. “Terus terang saya tidak paham dan tidak mengerti soal politik. Tetapi hati saya menjadi tergerak setelah mendengarkan ada program kartu sehat yang nantinya bisa dipergunakan rakyat kecil untuk berobat dan meng-
Ketua Surau Nurul Hudri yang sekaligus ketua RT/05 RW/29, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, menerima bantuan uang tunai dari kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, melalui tim suksesnya, di Surau Nurul Hudri, kemarin. FOTO: Andry/Borneo Tribune ambil obat secara gratis. Kalau perlu dirawat inap pun gratis. Sampai kalau perlu dioperasi di Jakarta juga gratis. Program seperti inilah yang sejak dulu sangat diharapkan rakyat kecil,” ujar seorang juru parkir Kota Pontianak, A Latif (61) saat
ditemui di lokasinya bekerja, kemarin. A Latif yang notabene merupakan wong cilik ini mendoakan sekaligus mendukung segala upaya serta perjuangan yang dilakukan oleh Zulkarnaen Siregar dalam memperjuangkan be-
Maman (58) pedagang kaki lima dan A Latif (61) juru parkir Kota Pontianak mendukung program Kartu Sehat ala Zulkarnaen Siregar. FOTO: Andry/ Borneo Tribune
ragam aspirasi rakyat, khususnya masyarakat Kota Pontianak. Bukan hanya A Latif saja yang mengapresiasi setiap gerak dan langkah perjuangan Zulkarnaen Siregar menuju KB1 A, Maman KPK (58) seorang pedagang kecil di ka-
wasan Kota Pontianak juga menegaskan hal yang sama. “Pak Zulkarnaen Siregar itu orang yang dermawan. Suka membantu semua orang. Saya mendukung Beliau mencalonkan diri sebagai Walikota Pontianak,” ucap Maman penuh semangat.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kursi DPRD Kalbar Bertambah Sepuluh Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Jumlah kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar akan bertambah sepuluh pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014. Saat ini, jumlah kursi DPRD Kalbar berjumlah 55, menjadi 65 kursi. “Berdasarkan jumlah penduduk Kalimantan Barat saat ini, mencapai angka 5,1 juta pendu-
duk, maka jumlah kursi bertambah menjadi 65 orang,” kata Ketua KPU Kalbar AR Muzammil dalam Rapat Koordinasi dan Konsultasi Publik dengan Tema Penataan Dapil dan Alokasi Kursi DPRD Kalbar, di Hotel Mercure. Dikatakannya, alokasi kursi untuk DPRD Provinsi Kalbar menjadi 65 kursi, karena penduduk Provinsi Kalbar sudah mencapai 5.193.272, dan sesuai dengan ketentuan UU, penduduk antara 5-7 juta jumlah
alokasinya 65 kursi, dan daerah pemilihannya ditata menjadi delapan daerah pemilihan. “Ada beberapa kabupaten/kota alokasi melebihi 312 kursi sehingga harus dilakukan penataan ulang. Kabupaten Kubu Raya misalnya, termasuk ditata ulang karena Kecamatan Sungai Raya berdasarkan hitungan sementara ada 17 kursi. Kecamatan Sungai Raya itu harus dipecah menjadi dua dapil dan KPU membutuhkan data kepen-
dudukan sampai tingkat desa dan kelurahan di situ,” jelasnya. Walau penambahan ini masih berupa draft (rancangan), namun jumlah 65 kursi sudah final, dan telah sesuai dengan ketentuan peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2013, bahwa KPU provinsi dan kota menyusun rancangan penataan daerah pemilihan dan alokasi kursi pemilihan tersebut. Dijelaskannya, DPRD Kalbar telah mendapatkan penambahan 10 kursi
DPRD, tapi Kabupaten Pontianak justru jumlah kursinya yang berkurang, sementara daerah lainnya menambah caleg. Pada Pemilu 2009, Kabupaten Pontianak menyediakan 45 kursi, namun Pemilu 2014 harus kehilangan 10 kursi. “Pasca pemekaran Kabupaten Kubu Raya, kursi DPRD Kabupaten Pontianak menjadi 30 kursi pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Sedangkan untuk KKR masih tetap 45 kursi,” ujar Muzammil. o
Ariset Cup 2012
CMYK
Tim Dungun Laut Lumpuhkan Tuan Rumah
KICK OFF Tony Kurniadi melakukan kick off tanda digelarnya Final Ariset Cup yang mempertemukan tim Dungun Laut melawan tim tuan rumah Tim Parit Setia. FOTO Amrul/Borneo Tribune Amrul Borneo Tribune, Sambas Ariset Cup mempertemukan dua tim hebat di partai final, Tim Dungun Laut versus Tim Parit Setia Kecamatan Jawai, Kamis (27/2), di Lapangan Sepakbola Parit Setia Desa Parit Setia Kecamatan Jawai. Tim Dungun Laut keluar sebagai kampiun Ariset di tahun 2012 setelah menumbangkan tim tuan rumah dalam laga adu finalti. Ribu-
an mata menyaksikan laga sengit di awal tahun 2013, dengan diawali kick off oleh Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil Sambas Tony Kurniadi, sebelum laga dimulai, yang disaksikan Kepala Disporabudpar Kabupaten Sambas H. Sukari, Kapolsek, Danramil dan Camat Jawai, Kades Parit Setia Sartono. Setelah Tony Kurniadi menendang bola ke lapangan, pertandingan dimulai. Teriakan penonton di tribun dan pinggir lapangan mem-
buat pertandingan semakin panas. Tony pun menyampaikan apresiasinya terhadap event yang diselenggarakan, karena bertujuan memajukan olahraga di Kabupaten Sambas khususnya cabang sepakbola. “Kita sangat apresiatif atas even ini, setidaknya menggali potensi yang ada, melalui kompetisi sepakbola seperti inilah, saya kira bukan hal mustahil dari event akan lahir pemain kaliber nasional,” ungkap sosok yang akrab dengan
masyarakat ini. Ia berharap melalui event ini cabang olahraga lebih eksis dan mampu berkembang tak hanya di lingkup Kabupaten Sambas, namun juga Kalbar bahkan hingga level persepakbolaan nasional. Cabang sepakbola ini, kata Tony, banyak digemari semua kalangan, jika terus digenjot dan mampu mengembangkan prestasi olahraga ini, maka semua pihak dapat membuat nama daerah dikenal, baik tingkat provinsi dan nasional.
“Contoh saja banyak daerah bahkan negara dikenal lewat tenarnya salah satu warga mereka yang piawai bermain bola, baik kancah nasional maupun internasional, makanya dengan event seperti ini diharapkan akan ada pemain hebat, seperti Andik Firmansyah atau bahkan seperti Messi,” katanya. Kepala Disporabudpar Kabupaten Sambas H. Sukari, mengatakan pihaknya terus mengembangkan cabang olahraga di Kabupaten Sambas, seperti sepakbola. Karena dari pengamatannya, liga maupun kompetisi sepakbola banyak dilakukan desa dan kecamatan. “Ini akan kita dorong terus dalam rangka mencari bakat, kita berharap lahir pemain profesional yang dapat membanggakan nama Kabupaten Sambas,” katanya. Kades Desa Parit Setia Kecamatan Jawai, mengatakan Ariset Cup 2012 ini diikuti 88 club se-Kabupaten Sambas, Singkawang dan Bengkayang, dengan memperebutkan hadiah total Rp 32 juta, kesebelasan Dungun Laut sebagai juara pertama, juara II Parit Setia, Juara III SB Danau dan juara 4 Tekarang, dengan lama kompetisi enam bulan mulai September 2012 hingga Februari 2013. o
35 Siswa SMA Dapat Edukasi Pelanggan PLN Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak PT. PLN Wilayah Kalbar memberikan edukasi pelanggan kepada 35 siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, Jumat (1/3/). Puluhan siswa terlihat antusias menyimak apa yang disampaikan PT. PLN Wilayah Kalbar. Siswa tampak penasaran untuk mengetahui berbagai permasalahan mengenai listrik. Tak hanya pertanyaan yang sifatnya perkembangan seputar listrik, cara menghemat listrik, bahkan rasa penasaran siswa juga berkem-
bang tentang kondisi kelistrikan Kalbar secara menyeluruh yang muncul di benak siswa-siswi ini. Anisa, satu di antara siswi kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Pontianak yang menanyakan kenapa masih ada sebagian besar wilayah Kalbar terutama di pedalaman yang belum menikmati listrik, sementara saat ini PLN telah memberi kemudahan-kemudahan bagi pelanggan satu di antaranya dengan menggunakan sistem voucher. Humas PT. PLN Wilayah Kalbar, Hendra menjelaskan beberapa faktor internal dan eksternal yang ma-
sih menghambat pemenuhan listrik secara merata keseluruh daerah karena beberapa hal. “Kita rata-rata 60 persen yang berlistrik, banyak masalahnya, diantaranya infrastruktur, misal jalan dan daerah terisolir serta alasan dari PLN sendiri yang memiliki pembangkit belum cukup,” ungkapnya, dalam penyampaian paparannya. Ia menjelaskan, kegiatan itu dimaksudkan agar siswa SMA dapat mengenal tentang PLN, listrik kenapa harus berhemat dan untungnya berhemat. “Jadi setelah ini mereka dapat menyampaikan infor-
masi yang sama ke teman sebaya, lingkungan, juga ke orang tua dan keluarga,” ujarnya. Ia mengatakan, harga listrik PLN sangat dipengaruhi oleh bahan bakar minyak karena digunakan sebagian besar bermesin pembangkit termasuk di Kalbar. “Pengguna pembangkit listrik yang memakai BBM dapat dikurangi kalau pelanggan menggunakan konsumsi listrik dengan cara hemat,” jelas Hendra. Ia melanjutkan, masyarkat selaku konsumen menggunakan listrik secara cerdas, efektif dan efesien. “Banyak pemicu masyarakat ti-
dak memakai listrik secara hemat. Di antaranya kemampuan ekonomi yang rendah sehingga tidak mampu membeli peralatan listrik yang tidak boros energi listrik. Selain itu masyarakat kita juga tidak memahami penggunaan yang tepat dari peralatan elektronik sehari-hari. Menurutnya, biaya rekening listrik relatif murah. Untuk rumah kecil per hari sekitar Rp. 1.000 sampai Rp 1.500. “ Jika mampu berhemat 10 persen saja, setahun PLN bisa mengurangi beban anggaran hingga Rp 11,25 triliun per tahun,” katanya. o
4
SCI SMKN 3 Pontianak Terima Pesanan Batik Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Spesialis Corak Insang (SCI) adalah komunitas batik yang dimiliki SMKN 3 Pontianak Pontianak, dulunya pecinta batik di SMKN 3 Pontianak bernama Batik Wadah SMKN 3 Pontianak. Seiring dengan banyaknya siswa yang mahir dan berpengalaman dalam memproduksi batik, kini SMKN 3 Pontianak sudah berani menantang konsumen dalam jumlah besar. Satu tahun lalu, siswa kreatif SMKN 3 Pontianak masih mengandalkan batik Jawa. Namun sejak akhir 202 lalu, semakin meningkatkan kreatifitasnya dan berani mengangkat simbol daerah, khususnya Kalimantan Barat. Bahkan, pengkombinasian corak sudah sangat terlihat dari hasil-hasil batik yang telah selesai diolah. Seperti corak insang dan lidah buaya, corak Dayak dan China. Sudah mulai tampak. Bahkan, ada hasil spektakuler yang telah diproduksi SMKN 3 Pontianak, yakni batik tiga dimensi dengan corak kombinasi insang, lidah buaya, dan China. Ketua SCI SMKN 3 Pontianak, Wasilah, saat ditemui disela-sela memantau 300 siswa SMKN 3 Pontianak yang melakukan produksi batik berbagai corak, Jumat (1/3) sore kemarin, di SMKN 3 Pontianak, mengatakan produksi SMKN 3 Pontianak kini tak hanya bermain di Pontianak. Namun sudah ke nasional dan internasional. Hanya saja, untuk melakukan produksi dalam jumlah banyak, pihaknya tidak berani karena terkendala dengan sarana dan peralatan. “Kalau jumlah ratusan, kami masih sanggup dengan kerja para siswa yang sudah mahir. Tapi kalau sudah ribuan, kita tidak berani. Makanya, kami mengharapkan bantuan pemerintah dalam mengupayakan adanya peralatan dan sarana,” ujarnya kemarin. Ada pihak Disperindagkop dan UMKM Kota Pontianak yang datang menyaksikan langsung bagaimana siswa-siswa memproduksi batik. Ersa, Kasi di Bidang Industri, datang melihat kondisi para siswa membatik di pelataran sekolah yang juga merupakan lokasi parkir kendaraan. Pengeringan dilakukan di lapangan sekolah. Begitu juga proses pengecapan dilakukan di lokasi yang bergabung dengan lokasi parkir. Kepada Borneo Tribune, Ersa menyatakan merasa bangga dengan kreasi siswa yang penuh semangat menciptakan batik khas daerah. SMKN 3 Pontianak tak hanya memperhatikan corak yang populer di Pontianak yakni insang, namun corak Dayak juga ikut dipopulerkan. Karenanya, pemerintah melalui Disperindagkop dan UMKM tahun ini memberikan bantuan sesuai yang diajukan oleh pihak sekolah. “Ini masih tahap awal. Untuk produksi lebih besar dan dukungan pemerintah, saya masih belum bisa memberikan komentar,” ujar Ersa. Salah satu siswa kelas atas yang menjadi mentor sekaligus pembina karena memiliki kemampuan yang hebat dalam membatik, Erlin Claudya saat dittanya soal fasilitas, ia mengatakan masih belum mengganggu semangat rekanrekannya. Akan tetapi menurutnya, itu menjadi salah satu kendala. “Tapi kawan-kawan tetap semangat. Dan kami pun lebih semangat,” ujarnya. Ditanya soal proses, Erlin mengatakan proses yang dibutuhkan cukup panjang. Hanya saja hal itu tergantung motif yang akan dibuat. Soal bahan baku, SMKN 3 Pontianak menurut Erlin menggunakan kain katun asli. Selain memiliki kelebihan menyerap tinta atau malam lebih baik, juga memiliki ketahanan dalam mempertahankan warna batik. “Harapan kami, ya ini bisa dikembangkan. Mengenai pemensanan, kami siap kerjakan kalau hanya dalam jumlah ratusan. Silahkan datang saja kesini (SMKN 3 Pontianak), ujar Erlin dengan nada seakan menantang konsumen. Erlin juga sempat menjelaskan proses-proses yang dilalui dalam menghasilkan dua meter batik. Mulai dari persiapan lukisan, mengecap, membilas, menjemur, sampai pada penakaran warna. “Bahan-bahan pewarna yang kita gunakan murni yang alami. Makanya ketahanan warna sangat baik dan terjamin,” pungkasnya. o
BATIK SMKN 3 Pontianak dipajang di pelataran sekolah, yang merupakan hasil karya siswa SMKN 3 Pontianak. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
CMYK
Sabtu, 2 Maret 2013
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 2 Maret 2013
PLN Pastikan Listrik Aman Saat UAN Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya PT PLN Persero Wilayah Kalimantan Barat mengaku siap distribusi daya listrik untuk kepentingan masyarakat terutama ketika pelaksanaan Ujian Nasional (UN) pada tanggal 15 April 2013. Dengan harapan ketika siswa yang melaksanakan ujian harus menggunakan listrik PLN maka tidak terjadi gangguan. ‘’Kami jamin saat UN berlangsung tidak akan terjadi gangguan listrik PLN, kecuali akibat factor alam seperti jaringan tertimpah pohon atau ada petir menyambar jaringan, dan masyatakat
harus paham kalau terjadi gangguan akibat alam. Untuk pembangkit sama sekali tidak ada masalah,’’kata Humas PT PLN Persero Wilayah Kalimantan Barat, Hendra, Jumat (1/3). Menurutnya, dalam pelaksanaan UN memang membutuhkan listrik karena umumnya kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan ujian umumnya sudah menggunakan listrik terutama ketika harus menggunakan komputer atau lap top termasuk untuk penerangan diruang-ruang belajar dan kantor sekolah. Saat disingggung mengenai pasokan BBM dari Pertamina untuk PLN, Hendra mengatakan hingga saat ini
pasokan itu masih terbilang aman. Dan pihaknya pun sudah mendapat pernyataan dari Pertamina bahwa da;am waktu dekat pasokan BBM untuk PLN akan di ditribusikan. “Jadi kita tidak ada kendalam apapun jika pasokan BBM kita sudah ada. Artinya pelaksanaan UAN mendatang para sisawa siswi akan menikmati pasokan listrik kita,”ujarnya. Saat disinggung mengenai pemadaman bergilir. Ia mngtakan sampai sejauh ini tidak ada. Dan juga kedepannya tidak akan ada pemadam bergilir selama pasokan BBM kita masih ada. Artinya pembangkit listrik PLN dalam kondisi aman seperti saat ini. “Pa-
sokan dari pertamina juga aman otomatis tidak akan ada terjadi pemadaman bergilir yang terjadi,”jelasnya. Ia pun menegaskan kondisi pembangkit PLN dalam kondisi aman. Artinya tidak ada mesin yang diperbaiki. Dan transmisi dan distribusi semuanya aman. Kita sangat-sangat mendukung berjalannya ujian nasional. “Dari PLN sangat- mendukung sekali pelaksanaan UAN yang akan dilaksanakan pada 15 April 2013 mendatang,”tuturnya. Menurutnya, kalau selama ini sering terjadi pemadaman diluar jadwal, itu hanya karena disebabkan adanya gangguan alam seperti jaringan tertimpah cabang
atau pohon tumbang dan sambaran petir, kalau sudah gangguan seperti itu pasti kami tidak bisa berbuat banyak hanya berusaha untuk secepatnya memperbaiki gangguan itu. Dia mengingatkan, kalau di sekolah ada terjadi gangguan secara lokal agar bisa diinformasikan secepaynya ke PLN terdekat atau bisa langsung ke kantor PT PLN Persero Wilayah Kalimantan Barat, sebab katika terjadi gangguan listrik seperti itu tidak selamanya langsung diketahui petugas lapangan, untuk itu sangat penting jika masyarakat turut memberikan informasi lokasi mana yang mengalami gangguan listrik. o
Haol Syech Yusuf Almansyuri
Mengenang Jasa Ulama Kalbar Dalam Syiar Islam di Bumi Nusantara Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Mengenang jasa ulama Syech Yusuf Almansyuri yang berjuang demi syiar Islam di bumi nusantara sejak 1885-1968. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, melaksanakan Haol Syech Yusuf Almansyuri di kediaman pribadinya di Desa Bakau Kabupaten Pontianak, Kamis malam (28/2), kemarin. Haol tersebut dihadiri juga, Bupati Pontianak, Ria Norsan, Wakil Bupati, Rubijanto, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, dan Ketua MABM Kalbar, Chairil Effendy, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Sekda Kalbar, M. Zeet, menyampaikan sejarah singkat Syech Yusuf Almansyuri dalam memperjuangan syiar Islam di Kalbar. Dimana pada tahun 1885, pertama Syech Yusuf Almansyuri, meninjak kakinya di Kalbar, teptanya di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, syiar Islam
Haol Syech Yusuf Almanyusri Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, menyampaikan tausyiah pada Haol Syech Yusuf Almansyuri di Desa Sungai Bakau Besar Laut. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
masih sangat jauh dari harapan. Sehingga Syech Yusuf Amansyuri, meminta bantuan teman-temannya saat tinggal di Mekkah, agar mengirimkan para ustadz dan guru mengaji di Kalbar. “Syech Yusuf Almansyuri saat itu, melihat syiar Islam, jauh dari kondisi yang sangat
diharapkan. Melalui bantuan Sultan Sambas, Muhammad Syafiuddin, beliau meminta tolong seorang sahabat Syech Ahmad Khatib Minangkabau dari Sumatra Barat untuk mengirim para ustadz dan guru mengaji di Kalbar. Para ustadz dan guru mengaji tiba
di Sambas, dan mereka di beri gelar Uray,” katanya. Para ustadz dan guru mengaji tersebut, dikirim ke Pontianak, Ketapang bahkan sampai ke Putussibau, Kapuas Hulu, untuk menyampaikan syiar Islam di Kalbar ini. Dan pada tahun 1888, para alim ulama melaksa-
nakan pertemuan di Desa Sungai Bakau Besar Laut dan mendirikan Madrasyah pertama di Kalbar yaitu Madrasyah Darul Falah Wannajah, yang sampai sekarang masih berdiri di Desa Sungai Bakau Besar Laut. “Melalui Haol ini, saya juga mengajak umat Islam khususnya yang ada di Desa Bakau Besar untuk memperkuat rasa keimanan, karena dengan iman kita dapat membentengi diri dari hiruk pikuk dan arus globalisasi. Sekaligus mengenang seorang ulama besar di Kalbar yang memperjuangan syiar Islam di bumi nusantara ini,” kata M. Zeet. Sementara Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan melalui Haol Syech Yusuf Almansyuri, selain mengenang jasa para ulama. Selain itu, dengan membaca surat Yasin,tahli dan doa bersama, semoga para ulama kita mendapat tempat di sisi Allah SWT. “Bahkan melalui membaca surat Yasin, tahlil dan doa bersama ini, kondisi Kabupaten Pontianak semakin maju dan berkembang, tertib dan aman. Seluruh masyarakatnya hidup sejahtera,” katanya. o
9 Maret Dapil Kabupaten Pontianak Ditetapkan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak telah menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan partai politik (Parpol) dan konsultasi publik terkait penataan Daerah Pemilihan (Dapil) Pemilu Legislatif 2014. Dimana sembilan Parpol setuju penggunaan dapil lama. Dan penetapan pengumuman penetapannya
akan disampaikan pada 9 Maret. “Dalam Rakor, sembilan parpol yang setuju agar penataan dapil yang diusulkan KPU tetap menggunakan konsep lama. Yakni penggunaan dapil lama sama seperti Pemilu Legislatif 2009 lalu,” ungkap Ketua Pokja Penataan Dapil Pemilu Legislatif 2014 KPU Kabupaten Pontianak, Yudho Suseno. Lanjutnya lagi, pada penataan Dapil Pemilu Legis-
latif 2009 lalu, ada 4 Dapil di Kabupaten Pontianak. Yakni, Dapil I terdiri dari Kecamatan Siantan dan Segedong. Dapil II terdiri dari Kecamatan Sungai Pinyuh dan Anjongan. Dapil III terdiri dari Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur. Serta Dapil IV yakni Kecamatan Toho, Sadaniang, dan Sungai Kunyit. “Dalam Rakor, hanya PDI Perjuangan yang mengusulkan dilakukannya perubahan penataan Dapil pada
Pemilu Legislatif 2014 di Kabupaten Pontianak. Yakni dengan melakukan pergeseran pada beberapa dapil. Dimana Dapil I tetap, Dapil II terdiri dari Kecamatan Sungai Pinyuh dan Mempawah Timur. Kemudian, Dapil III Mempawah Hilir dan Sungai Kunyit serta Dapil IV Kecamatan Anjongan, Toho, dan Sadaniang,” ungkapnya. Namun, Yudho, mengatakan hasil pelaksanaan Rakor dan konsultasi publik tersebut, menjadi bahan
pembahasan jajaran komisioner KPU yang akan dilaksanakan pada Kamis (28/2) lalu. “Draf penataan dapil yang sudah dibahas akan diusulkan kepada KPU Pusat di Jakarta. Selanjutnya, draf itu akan kami sampaikan kepada KPU Provinsi untuk ditindaklanjuti ke KPU Pusat paling lambat 1 Maret mendatang dan pengumuman penetapannya akan disampaikan pada 9 Maret,” katanya. o
5
Maret e-KTP lngsung Dibagikan RT Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat sudah mulai membagikan KTP elektronik (e-KTP) pada 163.872 masyarakat yang telah melakukan perekaman data kependudukan berbasis e-KTP sejak Agustus lalu, namun hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengambil e-KTP tersebut. Untuk itu Pemeraintah Kabupaten Kubu Raya mulai awal Maret 2013 akan mendistribusikan e-KTP langsung kepada ketua-ketua RT untuk langsung dibagikan kepada warga masyarakat. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah warga untuk mendapatkan e-KTP miliknya tanpa harus mendatangi Kecamatan. Ini merupakan sebuah terobosan yang dilakukan Pemerintah Kubu Raya untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan. “Mulai awal Maret nanti kita akanlangsung membagikan e-KTP pada masyarakat yang sudah melakukan perekaman data kependudukan per RT, jadi lewat camat akan mengantarkan ke Desa-Desa yang selanjutnya Desa akan membagikan langsung ke ketua RT.kita sudah mengklaster e-KTP tersebut per RT, jadi akan lebih mudah, nanti RT akan langsung mengganti KTP siak warga dengan e-KTP,” kata Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan. Dia mengharapkan pemerintah kecamatan bisa berperan aktif dalam membagikan e-KTP tersebut langsung ke desa-Desa. Agar masyarakat yang telah melakukan perekaman data kependudukan dengan sistem terbaru itu bisa segera menukarkan KTP SIAK-nya dengan e-KTP. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kubu Raya Lilik Kurniasih menyatakan, langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pendistribusian e-KTP tersebut kepada masyarakat. Untuk tetap memastikan bahwa e-KTP tersebut telah diterima hingga ke tingkat RT, nantinya ada berita acara penyerahan yang harus ditanda tangani Camat dan Kepala Desa serta Kepala Desa dan Ketuaketua RT. “ini langkah yang kita tempuh sebagai upaya untuk mempercepat pendistribusian e-KTP tersebut. Mengngingat wilayah kita yang luas dengan jarak tempuh dari Desa ke kecamatan jauh, jadi kita harapkan dengan cara ini akan lebih mudah dan lancar,” ujar Lilik saat menyerahkan e-KTP secara simbolis di Kecamatan Kubu belum lama ini. o
Tim Ria Norsan Ambil Formulir Pertama di Golkar Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Incambent Ria Norsan, merupakan kandidat bakal calon Bupati Pontianak priode 2014-2019 pertama yang mengambil formulir bakal calon bupati di Sekretariat Tim Pemilukada DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. “Sudah dua kandidat yang mengambil formulir pendaftaran calon bupati dan wakil bupati di Partai Golkar. Pertama Bapak Ria Norsan dan kedua SukFOTO: Johan W / Borneo Tribune ma Indra,” kata Syafruddin Syafruddin Asra Asra, Panitia Anggota Tim Penjaringan Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati di DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, ditemui di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Jumat (1/3), kemarin. Dimana Syafruddin, menjelaskan pengambilan formulir bakal calon bupati dan wakil bupati tersebut, tidak dilakukan langsung oleh calon yang bersangkutan, tapi dari Tim yang mendatangi Sekretariat DPD Partai Golkar, Kamis (28/2), kemarin. “Untuk Tim Ria Norsan, hanya mengambil formulir bakal calon bupati. Sedangkan Tim Sukma Indra, mengmabil formulir calon bupati dan wakil bupati,” katanya. Sedangkan mengenai pengembalian formulir pendaftaran, Syafruddin, menjelaskan pendaftaran sudah dibuka mulai 8 Februari-11 Maret. Dimana batas pengembalian formulir sampai 11 Maret. “Namun jadwal tersebut, bisa saja berubah atau diperpanjang. Sesuai dengan kebijakan partai. Dan pengambilan formulir di Partai Golkar, terbuka untuk umum,” tegasnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 2 Maret 2013
6
Bupati Pantau Musrenbang Sampai Selesai Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Poskeskel di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan dibangun untuk melayani kesehatan masyarakat, agar lebih efisien dan lebih mudah dijangkau oleh warga sekitar FOTO: Rudi/Borneo Tribune
Waduh... Bangunan Poskeskel Jadi Terlantar Main Layangan Dilarang Gunakan Tali Kawat “Banyak yang menjadi sasaran akibat benang layangan yang selalu menjuntai diantara kabel listrik dengan Permainan layang-layang, badan jalan,” ujar Yunus, merupakan salah satu per- warga Singkawang. mainan musiman yang saUntuk itu, Yunus mengimngat digemari bau kepada meoleh anak-anak reka yang gemar hingga orang dedengan permawasa. Apalagi Banyak yang men- inan layang-lapermainan itu hendaknya jadi sasaran akibat yang, selalu diadu demainkan lah di benang layangan tanah yang langan kehebatan dari benang yang selalu men- pang sehingga tigelasan baik dak mengganggu juntai diantara yang sengaja dipengendara yang kabel listrik de- sedang melinbuat sendiri maupun dibeli di ngan badan jalan tas. sejumlah toko. “Dan jangan Di luar itu, perlupa untuk tidak mainan layangmenggunakan layang justru membahaya- tali kawat. Karena tali kawat kan bila dimainkan bukan sangat berbahaya apabila pada tempatnya. terkena jaringan listrik. SeDiantaranya bisa mengan- lain membuat jaringan liscam pengendara lalu lintas. trik padam, juga sangat Bahkan permainan ini bisa membahayakan keselamatmembahayakan bagi pemain an bagi mereka yang bermasendiri jika benang layangan in dengan tali kawat,” saranmelekat dengan kabel listrik. nya mengingatkan. o
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
“
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sangat disayangkan, sebuah bangunan milik pemerintah sudah lama dibangun namun tidak difungsikan dengan baik. Salah satunya Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel)di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan. Bila dimanfaatkan dengan baik jelas sangat berguna bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pasalnya, tujuan pembangunan Poskeskel ini
untuk melayani kesehatan masyarakat, agar lebih efisien dan lebih mudah dijangkau oleh warga sekitar. Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Singkawang, Budi, saat dikonfirmasi, mengakui sejak dibangunnya Poskeskel di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, pada jaman pemerintahan Hasan Karman hingga sekarang ini memang belum bisa difungsikan dengan baik. Hal itu disebabkan, kata Budi, dari pihak UPT Puskesmas setempat hingga
saat ini belum pernah mengajukan ke Dinas Kesehatan terkait berapa petugas yang akan dibutuhkan untuk Poskeskel itu. “Sampai sekarang belum ada pengajuan dari pihak UPT Puskesmas setempat,” katanya. “Andai saja dari pihak UPT Puskesmas setempat sudah melayangkan surat pengajuan berapa petugas yang akan dibutuhkan, barulah pihak kita akan meneruskan permohonan itu ke BKD Singkawang,’ tambahnya. o
LAKI Ikuti Diklatpimnas Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua LAKI Singkawang, Muin, mengaku sudah mendapatkan undangan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPP LAKI) guna mengikuti Pendidikan Latihan Pemimpin Nasional (Diklatpimnas) bekerjasama Direktur Pendidikan dan Pelayanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Dikyanas KPK RI). Lebih lanjut Muin mengatakan, kegiatan Diklatpimnas LAKI rencananya akan dige-
lar 14-16 Maret mendatang di Hotel Kartika, Pontianak dengan mengusung tema “Membentuk Karakter Kepemimpinan Berbasis Teladan Anti Korupsi”. Untuk itu, lanjut Muin, DPC LAKI Singkawang menyambut baik kegiatan ini. Dia menambahkan, bahwa kemiskinan, kesengsaraan, penderitaan dan ketidakadilan yang dirasakan di tengah rakyat Indonesia sudah semakin kompleks. LAKI sebagai ormas yang memiliki semangat nasionalisme, yang cinta Indonesia tentu perlu bangkit dan melawan hal tersebut yang
nyatanya semua berawal dari penyakit korupsi yang semakin mewabah dan parah. “Harapan kita lewat upaya yang di dalamnya ada muatan pendidikan, pencegahan, pembinaan dan penindakan atau laporan yang digagas LAKI ini bisa meminimalisir kerusakan yang ditebar oleh para pelaku koruptor,” pungkasnya. Tak cuma itu, Mu’in juga menegaskan, bahwa DPC LAKI Singkawang khususnya hingga detik ini tidak pernah berhenti melakukan tindakan pengawasan terhadap proses pembangunan yang sedang berjalan. o
Musyawarah rencana pembangunan kecamatan di Kabupaten Bengkayang tidak dilewatkan bupati untuk mendengarkan langsung beragam usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat melalui kepala desa. Untuk mendengar usulan masyarakat tersebut, saat Musrenbang Kecamatan Bengkayang beberapa waktu lalu, Bupati berkesempatan hadir. Bupati membuka kegiatan dan mengikuti kegiatan FOTO: Mujidi / Borneo Tribune hingga selesai sekitar puSuryadman Gidot kul 15.00. Dalam pertemuan yang dihadiri beberapa pejabat dari SKPD, kepala desa, serta beberapa undangan lainnya, bupati mendengarkan dengan seksama beberapa usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat melalui kepala desa. Dalam pertemuan yang dimoderatori Camat Bengkayang itu, bupati memberikan tanggapan beberapa usulan yang disampaikan. Koreksi bupati tersebut tentunya untuk meluruskan pembangunan seperti apa yang harus diusulkan dan menjadi prioritas. “Dari usulan yang saya dengar, saya menilai ada usulan yang tidak logis untuk dilaksanakan sekarang. Salah satu contohnya pembangunan pasar desa,” kata Bupati. Bupati dari Partai Demokrat ini mengatakan, pasar desa itu untuk saat ini belum prioritas karena belum begitu diperlukan. “Kalau bisa, pasar desa itu ditangguhkan dan dialihkan ke yang lain yang lebih prioritas,” kata Bupati lagi. o
Bupati: Bangun Daerah Butuh Semangat Kebersamaan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pembangunan di Kabupaten Bengkayang diperlukan semangat kebersamaan. Demikian diutarakan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, saat menghadiri musyawarah pembangunan di beberapa kecamatan. Pernyataan itu sebagai sentilan semakin rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Ia menilai, saat ini masyarakat sangat tergantung dengan pemerintah. Akibatnya, hal terkecil pun yang bisa dilakukan masyarakat dilimpahkan ke pemerintah. Bupati membandingkan semangat kebersamaan masyarakat membangun pada masa lalu. Masyarakat kerap melaksanakan kegiatan yang pada dasarnya untuk pembangunan. Tentu kegiatan masyarakat itu diselimuti semangat gotong royong. “Saat ini kegiatan gotong royong sulit ditemukan. Semangat gotong royong ini perlu kita galakkan lagi,” kata Bupati. Bukan hanya perlunya membangun sikap gotong royong, pembangunan di Kabupaten Bengkayang perlu kecerdasan. Sebagai contoh, tahun 2013, diagendakan akan ada penyambungan jaringan untuk Bengkayang-Tampe, Bengkayang-Blangko dan Bengkayang-Sungai Nyamuk. Masing-masing tempat, panjangnya penyambungan jaringan sekitar 0, 8 km atau 800 meter. Artinya, panjang tersebut tanggung karena tidak sampai ke pemukiman masyarakat yang suatu saat menjadi pelanggan PLN. “Kalau 0, 8 Km itu untuk wilayah Bengkayang-Tampe akan tanggung. Jaringan hanya sampai di kebun karet. Agar lebih panjang, bisa disiasati, pengangkutan bisa dilakukan warga dengan tujuan biaya untuk pengangkutan bisa digunakan untuk pengadaan material PLN,” kata bupati. o
“
Korem 121/ABW Gelar Minggu Militer
Prajurit Korem 121/Abw menggelar latihan Minggu Militer FOTO: Ist
Borneo Tribune, Sintang Prajurit Korem 121/Abw menggelar latihan Minggu Militer, 18-22 Februari 2013. Ini merupakan kegiatan rutin pada minggu ke IV setiap bulannya. Pada minggu militer kali ini materi yang dilaksanakan yaitu peraturan baris-berbaris (PBB), Pembinaan Jasmani Militer (Binjasmil), Materi Navigasi Darat (Navrad) dan drill teknis taktik Patroli Keamanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara kemampuan dasar keprajuritan. Untuk materi PBB, navigasi darat dan drill teknis patroli keamanan di laksanakan di sekitar lingkungan Makorem. Sedangkan materi Binjasmil dilaksanakan diluar lingkungan Makorem mengingat kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan
pembinaan fisik dan sarana pendukung. Materi renang militer misalnya, dilaksanakan di kolam renang Bukit Kelam, Kecamatan Kelam Permai. Di mana waktu tempuh kurang lebih 20 menit dari Kota Sintang. Materi Binjasmil ini dikoordinir langsung oleh Personil Jasrem 121/ABW sendiri. Materi Patroli di awali dengan menyampaikan materi oleh Paurdal Kompi Markas Korem 121/ABW Letda Inf Budi Santoso sebagai penyegaran sebelum masuk pada kegiatan drill teknis dilaksanakan di lapangan terbuka. Hal ini bertujuan agar para anggota mengetahui dan memahami tentang apaapa saja tindakan apabila menghadapi gangguan dari pihak musuh dikaitkan de-
ngan keadaan medan yang sesungguhnya. Pada kegiatan Minggu Militer kali ini juga diisi dengan materi navigasi darat yang disampaikan oleh koordinator materi Lettu Inf Armawandi. Kegiatan Minggu Militer selalu dipantau dan menjadi perhatian Danrem 121/ Abw Kolonel Inf Binarko Sugihantyo. Komandan Korem berharap para prajuritnya selain melaksanakan tugas kewilayahan dan rutinitas harian sesuai fungsi dan bidang masing-masing, agar tidak mengesampingkan pengetahuan dasar keprajuritan. Hal ini tentu tidak terlepas dari kesiapan kondisi fisik para prajurit untuk tetap memelihara kemampuan perorangan sehingga tugas pokok dapat tercapai.(Rilis/ Kapenrem) o
Sabtu, 2 Maret 2013
Maret, RSUD Landak Diresmikan Borneo Tribune,Ngabang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Landak menurut rencana akan diresmikan pada bulan 20-22 Maret akan datang. Peresmian akan dilakukan Menteri Kesehatan RI dr Nafsiah. Saat ini pihak rumah sakit sedang melakukan persiapan. Plt Direktur RSUD Kabupaten Landak dr Pius Edwin saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (2/3) sian kemarin mengatakan,”kita saat ini sedang melakukan segala persiapan dengan melakukan pembenahan di semua sudut rumah sakit ini. Selain itu kami juga melakukan pembenahan terhadap pelayanan, persiapan tenaga baik di bidang medis maupun peralatan medis, ruang pasien, tenaga aministrasi dan hal-hal Kita saat ini yang menyangkut keberadaan rumah sakit dalam sedang melakupelayanan kepada masyarakat,”ungkapnya. kan segala persiSaat ini RSUD ini belum apan dengan memiliki nama, namun pemerintah Kabupaten Lanmelakukan dak telah menyiapkan beberapa nama untuk RSUD pembenahan di ini. “Kemarin beberapa semua sudut minggu yang lalu pak Sekda ada berkunjung ke sini dan masalah nama itu juga rumah sakit ini. yang kami bicarakan. Dan ada beberapa nama yang telah diajukan yaitu Pak Kasih, Ignasius Jelapek, Bardannadi, dr Sinyur Kasiyur. Cuma ‘kan ada aturan yang telah mengaturnya, ya sementara menggunakan nama RSUD Kabupaten Landak,”ujarnya. Saat ini RSUD Kabupaten Landak memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 110 dan masih tergolong sebagai rumah sakit tipe D. “ Dengan diresmikannya RsUD ini kita berwacana agar rumah sakit ini dapat meningkat menjadi rumah sakit- tipe C. Ya mudah-mudahan dengan kehadiran Menteri Kesehatan RI pada peresmian nanti sekaligus dapat melakukan peninjauan langsung di rumah sakit ini dan dapat menilai bahwa RSUD ini layak naik kelas menjadi tipe C. Untuk naik ke tipe C memang dilihat dari kapasitas tempat tidur dan saat ini kita sedang mengejar kapasitas tempat tidur hingga mampu menampung pasien sebanyak 200 tempat tidur,” ujar dr. Pius Edwin. Tidak hanya itu untuk mengejar dapat naik ke kelas tipe C RSUD Landak terus melengkapi diri dengan dokter ahli dan saat ini telah memiliki 3 dokter spesialis, untuk ketenagaan mulai dari PNS dan magang berjumlah sekitar 168 orang termasuk 3 dokter spesialis yaitu, spesialis dalam, anak dan bedah. “Untuk bulan Maret ini untuk doter spesialis ada ada penambahan lagi yaitu dokter spesialis Opjin. Kalau rumah sakit tipe C itu minimal dokter spesialis itu ada empat ditambah dengan spesialis penunjang seperti anestesi dan radiologi. Inilah beberapa hal yang sedang kami siapkan dan mudahmudahan pada waktunya peresmian semua sudah dapat siap dan berjalan lancar,”tandasnya (Kiriman Slamet.A)
“
“
HO TEL HOTEL
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Bupati Panen Raya dan Resmikan BBH Penyeladi Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin melakukan panen raya kelompok tani Usaha Baru Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas dan peresmian penggunaan Balai Benih Hortikultura (BBH) Penyeladi, Kamis (28/ 2) pagi belum lama ini. Kegiatan tersebut diawali dengan peninjauan kawasan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Hortikultura (BBH) Penyeladi oleh Bupati Sanggau dan rombongan yang dilanjutkan dengan penaburan benih ikan, panen raya padi dan peninjauan kebun produksi tanaman sayuran. Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin mengatakan untuk meningkatkan produktivitas atau hasil panen padi per hektar, harus mau dan mampu menerapkan cara bercocok tanam sesuai anjuran petugas pertanian. Hal terpenting di dalam penerapan penanaman adalah dapat menanam padi dengan cara tidak membakar lahan secara tidak bijaksana, sehingga mengakibatkan kebakaran hutan dan hilang-
nya humus tanah. Disamping itu juga tidak menggunakan pestisida secara berlebihan sehingga mengakibatkan kematian organisme. Selain itu, juga perlu meningkatkan peduli akan ramah lingkungan melalui cara penebasan, perendaman rumput dan pembenamannya ke dalam tanah atau dapat juga menggunakan pupuk kandang atau menggunakan pestisida organik yang mudah terurai dan sesuai anjuran atau dengan cara bercocok tanam padi dengan teknologi pertanian organik. ”Perlu kita ingat yaitu panca usaha tani padi yang menuntun kita untuk menanam padi dengan jarak tanam teratur sesuai benih yang digunakan, penggunaan benih unggul, pemupukan berimbang, pengaturan penggunaan air sesuai kebutuhan dan perkembangan tanaman padi dan pengendalian hama penyakit secara terpadu dan terkendali,” ujarnya. Dalam meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sanggau, data statistik tahun 2012, Kabupaten Sanggau telah mampu memproduksi padi sebanyak 90.124 ton. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor
yang menjadi prioritas pembangunan bagi Kabupaten Sanggau selain pembangunan kebun, mengingat cukup besarnya peluang dan potensi sektor ini yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus pengembangan perekonomian daerah. ”Keberhasilan program tersebut patut kita syukuri bersama, mengingat dengan kerjasama yang baik dan semua pihak sehingga produksi padi dapat ditingkatkan pada tahun ke tahun. Upaya tersebut kita harapkan sejalan dengan program pemerintah pusat khususnya dalam peningkatan produksi beras nasional (P2BN),” jelasnya. Setiman menambahkan, peningkatan produksi tanaman pangan perlu ditingkatkan setiap tahunnya baik dari segi kuantitas maupun kualitas mengingat dari tahun ke tahun kebutuhan pangan mengalami peningkatan sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk. Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut masih menghadapi beberapa kendala diantaranya, produktivits lahan yang belum optimal
akibat penerapan teknologi yang belum maksimal, penggunaan benih bermutu varietas unggul yang masih rendah dan tingkat kehilangan hasil masih tinggi akibat penanganan pasca panen yang masih tradisional Serta dukungan sarana dan prasarana yang masih perlu ditingkatkan lagi. Untuk mengatasi kendala dalam penyediaan sarana produksi dan pemasaran hasil, pemerintah mengharapkan adanya jalinan kerjasama antara petani dengan pihak swasta yang saling menguntungkan secara berkelanjutan sehingga petani memperoleh kepastian dalam berusaha tani dan pemasaran hasil. Agar upaya pencapaian produksi pangan berhasil, perlu dilakukan strategis seperti para petani Desa Penyeladi khususnya dan petani di Kecamatan Kapuas umumnya agar terusmenerus berupaya meningkatkan produksi padinya dan tanaman pangan lainnya. Selanjutnya potensi lahan yang ada agar dikelola secara optimal dengan melaksanakan penanaman padi dan satu tahun sekali menjadi dua kali dalam setahun dengan varietas benih yang
sudah bersertifikasi. Selain itu, para petani dapat menjalin kerjasama dengan mitra usaha bidang pertanian secara saling menguntungkan sehingga masalah pengadaan sarana prasarana pertanian dan pemasaran hasilnya dapat diatasi. Kemudian Para penyuluh pertanian lapangan (PPL) agar terus menerus meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada petani, mengingat bahwa pemerintah telah banyak memperhatikan para penyuluh dengan memberikan biaya operasional penyuluh (BOP). Sehingga petani akan terbantu dalam menerapkan teknologi tepat guna dalam meningkatkan produksi di masa mendatang. Setiman mengharapkan semoga upaya yang dilakukan akan memberikan manfaat bagi pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat tani di Kabupaten Sanggau sebagaimana diharapkan bersama serta dengan adanya balai benih hortikultura tersebut dapat mengembangkan bibit-bibit unggulan daerah sehingga dapat dijadikan unggulan bagi Kabupaten Sanggau tercinta sehingga dapat menjadi Sanggau yang bangkit dan terdepan.
KPU Gelar Rakor dan Konsultasi Publik Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau menggelar Rapat Koordinasi (rakor) dan konsultasi publik penataan daerah pemilih legislatif 2014 yang dihadiri sekitar 10 partai politik peserta pemilu dan fraksi di DPRD Sanggau serta tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau, Kamis (29/ 2) malam di ruang rapat Komisi DPRD Kabupaten Sanggau. Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugino Pramono mengatakan tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 05 tahun 2013 tentang tata cara penetapan dapil dan jumlah kursi legislatif 2014. Pe-
nambahan daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Sanggau dari semula empat dapil menjadi lima Dapil sudah sesuai dengan PKPU tersebut. “Inilah pentingnya konsultasi tersebut kepada seluruh peserta pemilu 2014 mendatang agar dipahami,” ujarnya. Mugiono menjelaskan, pada pemilu legislatif 2014 mendatang, pembagian Dapilnya adalah, Dapil 1 Kapuas, 8 kursi, Dapil 2 Jangkang, Mukok, Bonti, 6 kursi, Dapil 3 Parindu, Tayan Hulu dan Balai Batang Tarang, 9 kursi. Dapil 4 Meliau, Tayan Hilir dan Toba, 8 kursi, Dapil 5 Kembayan, Beduai, Sekayam, Noyan, dan Entikong 9 kursi. “Penataan Dapil ini mengacu kepada proporsi jumlah penduduk masing-masing kecamatan, dan wilayah geografis,” jelasnya. Mugiono menambahkan, setiap Parpol yang mencalonkan anggota legislatifnya di setiap Dapil, harus memenuhi keterwakilan perempuan sebesar 30 persen. Jika tidak, maka KPU akan memberikan kesempatan untuk melakukan perbaik-
an. Tetapi jika sampai batas akhir waktu perbaikan tidak bisa memenuhinya, maka seluruh caleg Parpol pada Dapil yang tidak memenuhi kuota keterwakilan perempuan 30 persen, maka tidak dapat diikutsertakan dalam Pileg 2014 pada Dapil tersebut.
Hingga 31 Oktober 2013 Perekaman e-KTP di Landak Gratis Borneo Tribune, Ngabang Di Kabupaten Landak saat ini masih 20 persen masyarakatnya belum melakukan perekaman e- KTP.Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Kadis Dukcapil) Kabupaten Landak Yohanes Metter saat ditemui usai mengikuti apel peringatan hari pemadam kebakaran nasional ke-94 yang digelar di halaman kantor Bupati Landak, Jumat (1/3) pagi kemarin. Ia menambahkan, untuk perekaman e-KTP hingga 31 Oktober 2013 bagi masyarakat di kabupaten Landak masih gratis. Untuk itu Yohanes Metter berharap agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. “Memang hingga 31 Oktober ini pembuatan perekaman e-KTP masih gratis. Dan di Kabupaten Landak ini masih ada sekitar 20 persen warga yang belum melakukan perekaman. Ini harus dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Landak. Jangan
nanti kalau sangat perlu mengunakan KTP baru sibuk mengurus pembua tannya,” ujarnya menghimbau. Menyinggung pembuatan surat akte lahir kembali dijelaskan Kadis Dukcapil Landak, bahwa pembuatan akte lahir juga dilakukan secara gratis.” Bagi mereka yang anaknya baru berusia di bawah 60 hari itu dapat secara gratis. Dengan melampirkan, surat keterang dari rumah sakit atau keterangan dari Kades, Kartu Keluarga yang asli dan surat nikah,”jelasnya. Sedangkan untuk anak di atas usia 60 hari tetap dapat dilayani namun sudah dikenai biaya sesuai aturan yang berlaku. Untuk anak yang usianya telah lebih dari 1 (satu) tahun harus melalui sidang dalam pembuatan akte lahirnya. “Dan perlu diingat saat ini pembuatan surat akte lahir ini disesuaikan tempat lahir anak dan domisili dari orang tua si anak tersebut,” pungkasnya (Kiriman Slamet. A)
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 2 Maret 2013
8
Wartawan WTS Bikin Resah Warga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kalangan wartawan dari media cetak lokal maupun nasional perwakilan atau Kantor Biro di Sekadau saat ini sedang ditimpa kabar tak sedap. Pasalnya, profesi wartawan kerap dipakai oknumoknum tertentu dan sangat bertentangan dengan kaidah profesi pers. Pasalnya keberadaan Wartawan Tanpa Suratkabar alias WTS datang meminta sejumlah uang kepada target yang dipakai mereka narasumber.
Dewan Etik Ikatan Wartawan Kabupaten Sekadau (IWAS) A Gansi Ilisa, mengaku prihatin dengan kabar tersebut. "Kita sangat prihatin mendengar kabar dari masyarakat Balai Sepuak bahwa ada oknum yang mengaku wartawan meminta-minta sejumlah uang. Wartawan itu berkerja sesuai dengan UU Pers," ungkap Gansi, Jumat (1/3). Hal tersebut tentu bertentangan dengan UU Pers No 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang mengatur tentang kode etik jurnalistik. Baru-baru kemarin, warga Balai Sepuak, Kecamat-
an Belitang Hulu sempat menjadi korban. "Kita sudah mewanti-wanti jauh hari agar masyrakat jangan mudah percaya kepada oknum yang suka mengaku-ngaku wartawan. Selidiki kebenaran mereka benar apa tidak bekerja di media massa," imbaunya. Apalagi, katanya perusahaan media selalu memberikan surat resmi yang ditandatangani Pimpinan Redaksi apabila ada wartawannya melakukan peliputan berita ke daerah maupun ke lapangan. "Wartawan yang benarbenar bekerja selalu ada
kartu pengenal Pers, surat tugas, surat peliputan. Nah kartu pengenal inilah yang bisa ditanya warga lebih jauh sebelum melayani pers," jelasnya. Dia prihatin oknum wartawan abal-abal itu merusak citra pers. "Kan kasihan kawan-kawan wartawan yang benar-benar bekerja tulus, malah bisa rusak citra oleh wartawan bodrek. Tentulah hal ini juga akan membuat resah masyarakat," timpalnya. Informasi dari beberapa warga Balai Sepuak mengabarkan beberapa hari lalu, terdapat oknum yang menga-
Bupati: Bertekad Wujudkan Generasi Muda Sekadau Cerdas Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Mewujudkan masyarakat Kabupaten Sekadau yang cerdas, berwawasan tinggi dan berdaya guna, Bupati Sekadau Simon Pertrus telah merencanakan program satu dusun, satu sarjana. Program satu dusun satu sarjana dimaksudkan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat Kabupaten Sekadau menjadi berkualitas ke depan. “Saya punya rencana agar setiap dusun di Kabupaten Sekadau masing-masing punya satu sarjana, satu dusun,” ujarnya belum lama ini. Dijelaskan mantan Camat Belitang Hulu ini, Kabupaten Sekadau yang pada tahun 2003 dimekarkan dari Kabupaten Sanggau memiliki wilayah 7 kecamatan, 76 desa dan lebih 200 dusun. Kemudian ditambah dengan 11 desa pemekaran baru otomatis menambah jumlah dusun. “Jika setiap dusun memiliki masing-masing satu sarjana, berarti ada lebih 200
sarjana bisa dihasilkan oleh Kabupaten Sekadau. Manakala rencana ini dapat terealisasi, secara tidak langsung Kabupaten Sekadau sudah memiliki manusia yang siap bekerja secara baik dan professional,” tekadnya. Selain itu, lanjut Simon, kehadiran sarjana di tiaptiap dusun ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi orang tua, generasi muda lainnya untuk bersekolah. “Karena tidak ada alasan lagi bagi masyarakat di daerah pedesaan yang anaknya tidak bersekolah. Hampir di setiap desa sudah dibangun gedung sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA,” ujar Bupati. Supaya rencana program satu dusun satu sarjana ini dapat terealisasi. Dijelaskan Simon, tentu melalui beasiswa dikhususkan bagi siswa yang berprestasi secara akademik, yang pembiayaanya dibebankan melalui anggaran pendapatan belanja daerah Kabupaten Sekadau (APBD). “Siswa yang akan kita pilih adalah siswa yang memiliki prestasi, mereka ini akan kita se-
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Bupati Sekadau Simon Pertrus. FOTO: Dok/ Borneo Tribune
leksi yang selanjutnya akan kita bantu melalui beasiswa,” terangnya. Simon katakan, pembangunan dan pendidikan karakter adalah suatu keharusan. Karena pendidikan tidak hanya menjadikan siswa-siswi menjadi cerdas, tetapi juga mempunyai budi pekerti dan sopan santun. Sehingga keberadaannya
sebagai anggota masyarakat menjadi bermakna baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat umum lainnya. "Lewat jenjang pendidikan yang tinggi tentunya tak diragukan lagi karakter seseorang. Kemudian mereka bisa memotivasi masyarakat, keluarganya," tambahnya. o
ku wartawan di sebuah koran lokal di Kalbar. Oknum wartawan tersebut mendatangi seorang Kepala Sekolah, kemudian mengancam akan memuat berita apabila tak diberikan sejumlah uang. "Akhirnya Kepala Sekolah berikan uang Rp 1 juta kepada si wartawan itu," ungkap seorang sumber dari Balai Sepuak. Sementara Dewan Etik IWAS beranggapan bahwa apa yang dilakukan oleh oknum wartawan di Balai Sepuak adalah pemerasan. "Kalau memang korban berkenan, laporkan saja hal itu kepada pihak polisi. Tindak-
an itu adalah pemerasan," tegas Gansi. Kepala Kasubbag Humas dan Protokoler Pemkab Sekadau, Anwar juga mengaku perihatin mendegar namanya sering dicatut oleh oknum lain. "Saya ada dengar bahwa ada oknum wartawan entah dari media mana mengaku ada rekomendasi dari kita, saya katakan tidak pernah mengelurkan rekomendasi seperti itu," ucapnya. Sekretaris IWAS Bagus Kosminto, mengatakan pihaknya punya database wadah wartawan atau pekerja media masing-masing perwakilan Biro Kabupaten Sekadau.
"Pengurus dan Anggota IWAS sudah jelas. Tempo hari warga Balai Sepuak sempat kontak kita tanyakan si oknum wartawan itu, saya katakan dia (oknum wartawan) bukan dari anggota IWAS," tegasnya. Dia mengimbau apabila ada hal-hal yang hendak dipublikasikan bisa ditanyakan lansung atau menghubungi sekretariat IWAS di Komplek Terminal Lawang Kuari Sekadau samping booking ATS. "Warga boleh mengadu ke kita apabila ada hal bersangkutan dengan profesi wartawan," imbaunya. o
Layanilah Pasien Dengan Tulus Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus berharap agar pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sekadau mempertahankan pelayanan yang sudah baik dan terus berupaya meningkatkan pelayanan. Menurut Bupati, ada dua tiga hal penting dalam memberikan pelayanan. Yakni, haruslah melayani sama rata, tidak membeda-bedakan satu sama lain, bekerja tulus dan bertanggungjawab dalam melayani Pasien. “Saya harap dalam pelayanan pihak rumah sakit tidak membeda-bedakan pasien kaya dan miskin. Semua masyarakat kita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Bupati pada kesempatan lalu.
Bupati mengatakan, berbagai program pemerintah pusat dan daerah pada sektor kesehatan harus benarbenar menyentuh kepada masyarakat di Kabupaten Sekadau. Hal demikian guna mendukung pencapaian MDGs melaui berbagai program pelayanan-pelayanan sosial kesehatan di masyarakat. Misalnya melalui Jamkesmas, dan berbagai program kesehatan gratis lainnya yang sudah diprogramkan Pemerintah. “Jangan nanti misalnya pasien miskin tidak dikasi selimut, padahal selumutnya ada. Atau malah tidak dikasi kasur, Syukur di Rumah sakit kita ini belum pernah begitu," ucap Bupati bernada bercanda. Dari tahun ke tahun Fasilits RSUD ditingkatkan mulai dari perlatan maupun
kesiapan SDM medis. "Pemerintah daerah berupaya memfasilitasi peralatan pendukung di rumah sakit kita ini, barang tentu didukungan tenaga medisnya,” timpalnya. Kendati Demikian, kata Bupati selama ini pelayanan di RSUD Kabupaten Sekadau belum pernah membeda-bedakan pelayanan kepada pasien. Karena itu Bupati sangat mengharapkan pihak rumah sakit terus berinovasi memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh masyarakat pasien di Kabupaten Sekadau. “Saya juga mengucapakan terimakasih kepada pihak rumah sakit, selama ini menjalankan tugas mereka dalam memberikan palayan kepada masyarakat kita. Dengan fasilitas yang ada, berilah pelayanan yang baik,” tandasnya. o
Gadis Afghanistan di Bawah Pasungan Nikah Dini Abida M. Telaee
KABUL (IPS) – DI AFGHANISTAN, angka kematian ibu terus meningkat. Rumahsakitrumahsakit dipenuhi pasien perempuan dan anak gadis yang menderita anemia. Dan di lebih dari 200 distrik, sekolah menengah atas bahkan sama sekali tanpa murid perempuan. Isu-isu ini bukanlah tak bertalian – semuanya adalah produk dari masalah sosial serius di negara berpenduduk 35 juta jiwa ini: pernikahan usia dini. Menurut Sadia Fayeq Ayubi, kepala bagian kesehatan reproduksi di Kementerian Kesehatan Publik, pernikahan dini (gadis di bawah usia16 tahun) dilarang di Afghanistan, tapi anak-anak seumuran 13 tahun acap dinikahkan dan lebih sering dengan lelaki yang jauh lebih tua. Pada 2013 saja, 53 pernikahan anak dilaporkan, ujar Nazia Faizi, perwakilan dari bagian hak asasi di Kementerian Urusan Perempuan. Dan kendati jumlahnya turun dari tahun-tahun sebelumnya, itu tak memberikan gambaran akurat atas masalah itu karena “ada lebih banyak kasus tak dilaporkan di daerah-daerah pedesaan di mana perempuan lebih terkekang dan tak punya hak atau akses ke bantuan hukum,” tambah Faizi. Pernikahan anak umum terjadi di empat provinsi bagian utara: Kunduz, Sarpol, Faryab, dan Herat, tempat “akses perempuan pada keadilan begitu rendah,” ujarnya. Anak-anak gadis dipaksa menikah muda. Sebagian besar keluarga merasa malu jika anak putri mereka belum menikah saat berusia 16 tahun. Terkadang, anak-anak gadis juga “diperdagangkan” dalam pernikahan demi menyela-
matkan kehormatan keluarga atau sebagai kompensasi atas kejahatan yang dilakukan anggota keluarga gadis tersebut. Menurut Sayed Salahudin Hashimi, imam Masjid Abu Bakr Siddiq di Khair Khana, Kabul, kendati hukum syariat membolehkan pernikahan gadis pasca-puber, keputusan untuk memilih suami berada di tangan gadis itu sepenuhnya: dia tak boleh dipaksa, dan dia punya hak menolak ajakan untuk menikah. Namun itu mungkin cuma di atas kertas. Kenyataan yang dihadapi jutaan gadis sungguh berbeda. Keprihatinan Medis Nayela, remaja dari provinsi Sarpol di Afghanistan utara, kini berada di Rumah Sakit Bersalin Malalai di ibukota Kabul untuk perawatan fistula. Sebuah masalah kesehatan reproduksi serius yang timbul saat melahirkan, fistula umum terjadi di antara perempuan dan gadis yang kurang atau tak mendapat perawatan medis selama kehamilan dan persalinan. Salah satu bentuk paling umum dari kondisi itu, fistula obstetric, dicirikan oleh adanya bagian abnormal antara saluran lahir dan organ internal seperti rektum. Selain menyakitkan dan memalukan, fistula menyebabkan sejumlah masalah medis seperti tak mampu menahan berkemih, infeksi kandung kemih, mandul, dan gagal ginjal. Sebagaimana terjadi pada banyak korban fistula, Nayela melahirkan bayi yang meninggal di dalam kandungan dan menderita luka dalam parah berkelanjutan selama proses tersebut. Ketika menjadi jelas bahwa kondisinya berkepanjangan, suami dan ibu mertuanya membawanya keluar rumah. Ibunya kemudian membawanya ke rumahsakit guna perawat-
an, termasuk operasi. Dr Hafiza Omarkhail, kepala dokter di Rumahsakit Bersalin Malalai, tempat Nayela mendapat perawatan, mengidentifikasi fistula “masalah akut bagi perempuan” di sini, yang diperburuk oleh pernikahan dini. Ayah Nayela meninggal saat dia masih sangat muda. Saat dia masih remaja, kakeknya memaksanya menikah dengan lelaki berumur 40 tahun, demi apa yang dia sebut “alasan keuangan.” Kini Nayela harus menanggung akibatnya, bersama puluhan gadis lainnya yang berjuang melawan desakan menikah dini dan sektor kesehatan ibu yang lemah. Menurut Sadia Fayeq Ayubi, anak-anak gadis yang dipaksa menikah berumur antara 13 dan 17 tahun, dan seringkali hamil antara 17 dan 19 tahun. Angka itu ditempatkan dalam perspektif lebih tajam bila dilihat bersama angka kematian ibu secara nasional: satu dari 50 perempuan Afghanistan kemungkinan besar meninggal karena penyebab terkait kehamilan, menurut Survei Kematian Afghanistan 2010. Risiko kematian terkait kehamilan lima kali lebih tinggi di daerah pedesaan ketimbang di kota dan metropolitan. Namun, tingkat kematian ibu berdasarkan survey itu 327 per 100.000 jiwa di daerah yang disurvei – mengecualikan daerahdaerah terpapar konflik. Angka ini secara signifikan lebih rendah ketimbang 1.4000 per 100.000 jiwa kelahiran hidup yang dikeluarkan badan-badan PBB dan Bank Dunia pada tahun yang sama. Sementara itu, angka perceraian, bunuh diri, dan bakar diri terus meningkat, ujar Parwin Rahimi, yang bertugas di bagian dukungan perempuan di Komisi Hak Asasi Manusia
Independen Afghanistan (AIHRC). Pada 2010, mantan Wakil Menteri Kesehatan Faizullah Kakar merampungkan sebuah studi berbasis laporan rumahsakit dan catatan Kementerian Kesehatan. Hasilnya menunjukkan lebih dari 2.300 perempuan dan anak gadis pada rentang usia 15-40 tahun mencoba bunuh diri saban tahun. Pada tahun yang sama, 100 kasus bakar diri terdata di Rumahsakit Kota Herat –76 dari mereka tewas karena luka bakar. Para ahli dan pembela menduga pernikahan dini memainkan peran dalam mendorong peningkatan angka perempuan yang melakukan tindakan nekat dan seringkali fatal itu. Rahimi meyakini, anakanak gadis bisa dinikahkan seusia 16 tahun dan diizinkan membangun keluarga adalah “cacat hukum”. Sebagian besar pengantin remaja ini menghadapi eksploitasi dan kekerasan yang tak terbayangkan oleh suami dan mertua mereka. Mereka memiliki sedikit akses pada keadilan, dan seringkali kisah mereka tak tercatat. Pernikahan dini juga bisa menjelaskan tingginya angka putus sekolah di antara anak-anak gadis di Afghanistan –menurut organisasi pembangunan internasional BRAC, 82 persen gadis Afghanistan putus sekolah sebelum kelas enam. Kementerian Pendidikan menyatakan, situasinya lebih buruk di daerah pedesaan, tempat anakanak gadis jarang menyelesaikan sekolah. Taksirannya, 70 persen perempuan Afghanistan buta huruf. Kendati sebagian besar perempuan menyerah pada nasib, beberapa melawan. Mahjooba, 19 tahun, dipaksa bertunangan dengan sepupunya saat dia masih kecil. Ketika dia
menolak menikah, keluarganya melakukan kekerasan. “Saya terus sekolah sampai kelas sembilan. Saya lulus ujian untuk masuk sekolah perawat. Ketika keluarga dari bibi saya tahu, mereka tak mau saya meneruskan sekolah. Tapi saya tak setuju dengan keputusan mereka. Saya diceraikan,” tuturnya. AIHRC terus mendesak pendaftaran pernikahan di pengadilan sebagai solusi untuk pernikahan anak.* *Abida M. Telaee menulis untuk Killid, sebuah kelompok media independen Afghanistan yang bermitra dengan IPS. Translated by Fahri Salam Edited by Budi Setiyono Naskah ini dipublikasikan atas kerjasama Yayasan Pantau dan IPS AsiaPasifik
Sabtu, 2 Maret 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Cegah Kerusakan Fisik Stadion
Pemkab Tempatkan Petugas Keamanan
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEBAGAI aset yang baru dibangun setahun yang lalu, Stadion Raden Tumenggung Setia Pahlawan ternyata sudah mulai mengalami kerusakan akibat perbuatan oknum yang tak bertanggung jawab. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu dimana beberapa jendela kaca sempat pecah karena terkena lemparan batu. Untuk mengantisipasi agar hal tersebut tak lagi terjadi, Wakil Bu-
pati Melawi, Panji, pun berencana akan memanggil pihak instansi terkait untuk menempatkan tenaga khusus untuk pengawasan stadion tersebut. “Kita akan memanggil instansi terkait agar bisa menempatkan tenaga khusus untuk merawat dan mengawasi segala aset yang ada di Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan. Dari hasil rapat dengan instansi terkait, kita laporkan ke bupati. Hal ini agar aset-aset Melawi yang ada bisa terjaga dengan baik. Sebab de-
ngan adanya kerusakan yang terjadi harus membuat kita lebih waspada,” kata Panji, di ruangan kerjanya, kemarin. Stadion Olah Raga Raden Temenggung Setia Pahlawan belum sampai satu tahun difungsikan. Setiap malam hari, khususnya pada malam minggu Stadion Raden Temenggung Setia Pahlawan kerap menjadi tempat tujuan tongkrongan para pemuda-pemudi untuk bersantai. Namun jika pemerintah menempatkan tenaga untuk melakukan pengawasan ten-
tu segala tindak negatif bisa diantisipasi. “Sangat sayang jika aset kita yang sudah terbangun tidak diawasi dan dirawat. Sehingga menjadi tempat tongkrong bahkan menjadi peluang untuk berbuat hal negatif. Salah satu contoh sudah terbukti yakni pengrusakan kaca stadion tadi. Apalagi jika terus menerus dibiarkan,” paparnya. Panji pun berharap agar seluruh masyarakat, khususnya kaum pemuda untuk bersama- sama menjaga dan merawat fasilitas umum
yang merupakan asset milik daerah. Jangan sampai kaum pemuda Melawi terjerumus dalam hal-hal yang dapat mengarah pada tindak pidana. “Tidak ada untungnya, jika kita melakukan pengrusakan fasilitas umum yang telah dibangun pemerintah. Karena itu juga dibangun menggunakan uang kita sebagai rakyat. Jadi, mari kita jaga jangan malah dirusak. Manfaatkan fasilitas umum yang telah ada dengan hal-hal yang positif,” katanya.
Petani Buluh Kuning Panen Padi 6,6 Ton Per Hektare
Bupati Milton Crosby didampingi ketua TP PKK Sintang dan sejumlah kepala dinas melakukan panen padi di Desa Buluh Kuning. Foto Ist Borneo Tribune, Sintang PEMKAB Sintang terus mendorong beberapa sentra pertanian khususnya padi untuk terus menerus meningkatkan produktifitas padinya dengan memperkuat kegiatan penyuluhan dan memberikan bantuan bibit padi. Peningkatan produksi padi sangat perlu didorong
agar mampu meningkatkan suplai beras untuk kebutuhan masyarakat Kabupaten Sintang. Demikian disampaikan Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si saat memberikan motivasi kepada para petani dan masyarakat di Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sepauk saat panen
padi varietas SRI pada Kamis ( 28/2). “Saya juga berpesan agar lahan basah yang bisa dimanfaatkan untuk sawah agar dipertahankan bahkan luasan sawah harus terus ditambah dan produktifitasnya juga terus ditingkatkan,” katanya. Target panen dua kali da-
Generasi Muda Rawan Penyalahgunaan Narkotika Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang GENERASI muda Sintang sangat rawan menjadi korban penyalahgunaan narkotika. Oleh karena itu diperlukan penyadaran agar para generasi muda bisa menghindari penyalahgunaan zat yang dapat merusak kehidupan mereka. Demikian diungkapkan ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sintang, Ignasius Juan barubaru ini. “Hal yang terpenting adalah memberikan pemahaman akan bahaya narkotika. Maka dalam setiap kunjungan kerja ke seluruh wilayah Sintang, kami selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika. Walaupun bukan dalam acara sosialisasi khusus,” ujarnya. Lebih lanjut, Wakil Bupati Sintang ini juga mengatakan hingga saat ini peredar-
an narkoba di Sintang telah melibatkan semua kalangan. Baik dari kalangan pejabat, aparat sampai anak muda yang lebih mendominasi. Oleh sebab itu upaya penyelamatan yang dilakukan BNK terhadap penyalahgunaan narkoba ini lebih banyak dilakukan di tingkat generasi muda. “Kita sudah berupaya maksimal untuk mencegah dan memberikan pemahaman agar masyarakat mengetahui akibat penyalahgunaan narkotika. Untuk saat ini kita memang fokus di kota, sebab peredaran narkotika dan tingkat kenakalan remaja di kota lebih tinggi. Inilah yang kita carikan solusi,” pungkasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Sintang, YAT Lukman Riberu mendukung gencarnya aksi kepolisian melakukan razia terhadap peredaran narkoba di kalangan pelajar, kendati penggunaan narkoba di kalangan pelajar di Sintang ini
belum mengkhawatirkan. Ia juga mengatakan bahwa pihak sekolah sudah seringkali mengingatkan pelajar akan bahaya narkoba, baik saat upacara maupun melalui sosialisasi ke sekolah dengan mengundang pihak Polres guna memberikan pemahaman kepada siswa. “Sebenarnya secara maksimal di sekolah itu sudah dilaksanakan, hanya sekarang ini intensitas yang berkaitan dengan razia- razia baik dari Polres maupun instansi lainnya perlu ditingkatkan,” ujar Lukman. Menurutnya, razia yang dilakukan untuk mengecek adanya peredaran narkoba kalangan pelajar. Termasuk pula peredaran pil- pil dengan kandungan zat berbahaya tertentu yang memiliki khasiat sama dengan narkoba. “Perlu juga ada razia di toko- toko obat terhadap obat- obat yang tak bisa diedarkan atau tak bisa seenaknya dibeli,” katanya.
lam setahun juga harus direalisasikan supaya produksi beras kita terus meningkat. Untuk para penyuluh juga jangan bosan untuk mengunjungi dan membimbing para petani. Para petani di Kabupaten Sintang tidak perlu khawatir soal pupuk, karena Pemkab Sintang akan segera membangun gudang pupuk. Setiap jengkal tanah harus mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai bagi kehidupan manusia, untuk itu saya minta supaya seluruh petani di Kabupaten Sintang membudayakan tanaman sela di sawah maupun kebun karet. Tanaman sela ini bisa saja kacang pajang, cabe, dan sayuran lain, sehingga semua bisa berproduksi. Dandim 1205 Sintang Letkol (inf) Parlindungan Hutagalung menjelaskan bahwa Mabes TNI sudah memberikan komando kepada jajaran TNI untuk mendukung penuh peningkatan produksi padi di seluruh wilayah NKRI. Komando tersebut sudah diwujudkan dengan MoU Mabes TNI dengan Kementerian Pertanian
di Jakarta. “Kami sangat mendukung program pertanian yang memperkuat ketahanan pangan nasional sebagai bentuk cinta tanah air, kami siap untuk memberikan motivasi dan menggerakan ekonomi masyarakat,” jelas Parlindungan Hutagalung. Kepala Desa Buluh Kuning, Yosef Susilo masyarakatnya memang sudah banyak yang mengembangkan padi dengan varietas SRI dan di Desa Buluh Kuning sawah yang sudah ada sekitar 25 hektar dan tentu masih ada potensi sawah yang lain. “Masyarakat kami siap mendukung upaya Pemkab Sintang untuk meningkatkan produksi beras di Kabupaten Sintang,” jelas Yosef Susilo. Dalam panen tersebut diperoleh hasil untuk satu hektar mampu menghasilkan gabah kering 6,6 ton. Usai panen padi tersebut, Bupati Sintang menyerahkan 6 handtractor dan bibit padi SRI kepada petani di Desa Buluh Kuning Kecamatan Sepauk. (Rilis/Syukur Saleh)
Rieke Tak Terima Hasil Pilkada Jabar, Gugat ke MK CALON Gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Diah Pitaloka menolak hasil dari Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) nanti karena dinilai banyak kecurangan. Rieke pun siap membawa persoalan tersebut ke jalur hukum yaitu Mahkamah Konstitusi (MK). ”Gusti Allah ora sare. Tinggal rakyatnya mau bergerak atau tidak,” kata Rieke dalam konferensi pers di kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat 1 Maret 2013. Rieke mengatakan dia bertanggung jawab kepada para konstituennya yang juga memperjuangkan perubahan. Oleh karena itu, dia menginstruksikan kepada seluruh elemen dan struktur partai untuk tidak akan menandatangani hasil rekapitulasi KPU. ”Suara kami sah tidak ada intimidasi dan uang. Pilkada Jabar bukan hanya menang kalah karena ini pertarungan ideologis,” ujarnya. Rieke melanjutkan bahwa tim hukum dan advokasi PDIP akan segera bergerak. Kemudian, seluruh pengurus dan kader yang berada di struktur partai dari DPD, DPC, PAC, ranting, dan seluruh relawan akan melakukan siara pers di berbagai daerah. ”Kalau saya teman-teman tahu. Di DPR saya terbiasa untuk terus berjuang. Perjuangan untuk hal-hal seperti ini tentu tidak akan berhenti,” ucapnya. Meski belum ada hasil resmi pemilihan, sejumlah lembaga survei mengeluarkan quick count yang memperlihatkan calon nomor urut 4 Ahmad HeryawanDeddy Mizwar menang satu putaran karena memperoleh suara di atas 30 persen. Sementara hasil penghitungan riil baru selesai dan diumumkan pada Minggu 3 Maret nanti. (VIVanews)
Musrenbang Bukan Acara Formalitas Semata Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PELAKSANAAN musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) memang telah dilakukan diberbagai kecamatan. Wadah untuk menyampaikan aspirasi pembangunan tersebut memang seharusnya bukan cuma sekedar ajang rutinitas tahunan belaka, tapi juga sebagai upaya un-
tuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat yang ada di bawah sehingga pembangunan dapat lebih tepat sasaran. Wakil Ketua DPRD Melawi, Amri Kalam mengatakan, Musrenbang ini sudah menjadi suatu keharusan untuk dilakukan, bukan hanya sebagai kegiatan yang formalitas dan kegiatan rutin belaka. Karena kegiatan ini merupakan amanah Undang-Undang.
“Semuanya dilakukan sesuai mekanisme. Jadi tidak benar kalau dikatakan dewan mencoret usulan yang dilakukan melalui Musrenbang. Saya agak gerah juga mendengar banyak proyek yang diajukan dalam Musrenbang dicoret oleh Dewan. Seperti yang sering dibicarakan di warung kopi yang tanpa pegang data tersebut,” terangnya. Amri juga menegaskan, karena Musrenbang ini sa-
ngat penting. Jadi kalau ada Kades yang tidak datang mengikuti Musrenbang, jangan dimasukkan program pembangunan, karena mereka menganggap Musrenbang tidak penting. “Saya akan minta data para Kades yang tidak hadir pada Musrenbang. Dan ini akan menjadi cacatan bagi saya,” tegasnya. Amri Kalam mengatakan bahwa seyogyanya pada saat pembahasan Musren-
bang, semua anggota dewan hadir. Namun ada ditemukan, ada juga kecamatan saat pelaksanaan Musrenbang tidak mengundang anggota dewan. “Bahkan ada juga jadwal pembahasan Musrenbang bersamaan, sehingga kami dari Dewan tidak bisa menghadiri Musrenbang tersebut, karena harus memilik untuk menghadiri Musrenbang di salah satu kecamatan,” ungkapnya.
Ketiga tersangka pemakai dan pengedar narkoba jenis sabu di ruang pemeriksaan satnarkoba Polres Sintang. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
Polres Ciduk Pelajar Saat Pesta Narkoba SATNARKOBA Polres Sintang berhasil meringkus tiga orang tersangka pemakai dan pengedar narkoba jenis shabu di dalam rumah salah seorang tersangka yang sedang asyik menggelar pesta narkoba. Dan satu diantaranya masih berstatus pelajar. Penggerebekan pesta narkoba tersebut dilakukan pada, Rabu (27/2) malam sekitar pukul 23.30 di dalam rumah salah seorang tersangka di kawasan Gang Ikhlas Masuka, Sintang tanpa perlawanan. Ketiga tersangka yang berhasil diciduk tersebut yakni Eka (16), yang berstatus pelajar di salah satu SMA di Kota Sintang, yang juga merupakan pemilik rumah tempat ketiga tersangka berpesta. Tersangka kedua adalah Julchairi alias Ucok(20) seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi Islam jurusan Tarbiah dan tersangka yang ketiga adalah Juliansyah(18) asal Pontianak yang disebut-sebut sebagai pemasok. Kapolres Sintang, AKBP, Oktavianus Martin melalui Kasat Reserse Narkoba Polres Sintang, AKP Rusli mengatakan bahwa dari tangan ketiga tersangka disita 1,6 gram shabu beserta alat pengisap (Bong), dua buah pemantik api dan belasan bungkus plastik yang digunakan untuk memisah-misahkan shabu dalam bentuk paket-paket kecil. “Saat ini pengguna Narkoba tak mengenal faktor usia lagi, apalagi kalau kita melihat kondisi saat ini, peredarannya sangat tinggi khususnya pada tingkat remaja. Hal ini saya katakan demikian karena mayoritas dari hasil penangkapan rata-rata mereka berada pada usia produktif. Para pemakai yang tertangkap ini pun cukup rapat memutus mata rantai jaringan narkoba di Sintang,” jelas. Akibat perbuatannya, ketiga tersangka dijerat Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) No. 35 Tahun 2009 pasal 112 ayat 1 Pasal 114 ayat 1, tentang narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun penjara” sementara untuk tersangka Juliansyah yang berstatus sebagai pengedar dikenakan pasal 127 ayat dengan ancaman minimal 5 -20 tahun penjara, “pungkasnya. Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
Jumpa Pers, Siswi SMA 22 Korban Pelecehan Memaki Guru T MA, siswi SMA 22, Utan Kayu, Jakarta Timur, yang menjadi korban pencabulan, memaki guru berinisial T, saat jumpa pers digelar di sekolah itu, Jumat, 1 Maret 2013. Siswi yang diduga menjadi korban tindakan bejat sang guru itu masuk ke ruang tempat jumpa pers digelar. Ia tidak bisa menahan emosi begitu guru T balik menuduhnya memiliki hubungan percintaan dengan guru lain berinisial Y. Guru T juga menjelaskan bahwa pelecehan yang dituduhkan kepada dirinya adalah fitnah. ”Dia memutarbalikan fakta. Pak T ini pandai sekali memutarbalikan kata. Belut aja kalah. Dia tidak mengaku, saya tidak terima dan saya justru dituduh pacaran dengan guru lain,” kata MA sambil menangis saat dimintai keterangan oleh VIVAnews. Mengenai pernyataan T bahwa dirinya sedang difitnah, MA justru menjelaskan bahwa dia tahu persis dan masih mengingat secara detail peristiwa yang dialaminya. ”Saya berani sumpah saya diperlakukan seperti itu. Saya ingat rumah Pak T dan saya masih ingat kejadian itu. Pak T itu justru mengumpulkan murid-murid dan bilang kalau kejadian ini semua fitnah,” katanya. Karena Facebook Kasus ini terbongkar lantaran status Facebook salah satu guru yang menulis ada kebohongan di SMA tersebut. Salah satu anggota komite sekolah yang menolak disebutkan namanya, menuturkan, ia dan anggota komite lain kemudian menelusurinya, dan terkuaklah kasus ini. “Ternyata guru ini dapat informasi dari guru Bimbingan Karier, yang jadi tempat curhat MA,” katanya. Dari penelusurannya, pada November, MA melapor ke guru BK. Dan guru BK ini mempertemukan dengan kepala sekolah. “Tapi kepala sekolah bilang, kasus ini jangan diperpanjang karena MA sudah kelas tiga,” ujar sumber itu. Lalu atas inisiatif keluarga dan Komite sekolah, MA melaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia. Tapi, karena alasan kriminal, KPAI menyarankan melapor ke Polda. “Besoknya, tanggal 9 Februari kami lapor ke Polda,” katanya. “Kami juga didampingi guru BK.” Atas permintaan Polda, MA dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk visum dan pemeriksaan kejiwaan. Hasilnya, MA dinyatakan tidak berbohong. Kasus ini menjadi ramai setelah Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengunjungi MA di rumahnya, kemarin. (VIVAnews)
Sabtu, 2 Maret 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Kodim 1206/Putussibau Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan Timotius Borneo Tribune, Putussibau RENDAHNYA tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang berada di Kota Putussibau dan sekitarnya, terhadap
lingkungan dan kesehatan tampak dari kondisi sampah yang berserakan. Selain merusak keindahan Kota Putussibau juga mengancam kesehatan masyarakat. Ironisnya terdapat sebagian masyarakat membuang sampah dari jembatan ke sungai
Bupati Dukung Gawai Dayak Kabupaten Timotius Borneo Tribune, Putussibau PEKAN Gawai Dayak (PGD) selama ini hanya dilaksanakan di tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Namun menurut Agus Mulyana Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu menyampaikan bahwa Ketua DAD Provinsi telah menyarankan agar pelaksanaan Pekan Gawai Dayak tersebut tidak hanya dilaksanakan di tingkat provinsi, namun dilaksanakan juga di tingkat kabupaten. Menanggapi hal tersebut, Abang Muhammad Nasir selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu mengungkapkan bahwa dirinya sangat mendukung apabila Pekan Gawai Dayak juga dilaksanakan di kabupaten. “Saya sangat sependapat jika (PGD) tersebut dilaksanakan bergilir di setiap Kabupaten/Kota di wilayah Kalimantan Barat. Karena dapat menghimpun keberadaan adat dan budaya lokal dari masing-masing daerah,” ucap Nasir saat pembuka-
Bhakti Sosial peduli lingkungan dan kesehatan oleh Kodim 1206/Putussibau di Pasar Merdeka, dalam rangka Gerakan Nasional Bersih. Foto: Timotius/Borneo Tribune Abang Muhammad Nasir FOTO Timotius/Borneo Tribune
an Rakerda DAD Kapuas Hulu, belum lama ini. Menurut, Nasir pelaksanaan pekan gawai dayak merupakan salah satu upaya dalam melestarikan dan menggali potensi kearifan lokal dan adat istiadat serta budaya yang dimiliki. “Untuk di Kabupaten Kapuas Hulu ini saja sangat banyak etnis dengan masing-masing adat istiadat serta kebudayaan yang berbeda. Ini harus tetap kita gali dan kita kembangkan karena merupakan asset yang menjadi salah satu faktor memajukan dunia pariwisata Kapuas Hulu,” jelasnya.
Kapuas. “Saya sangat prihatin melihat kondisi ini, sampah di Kota Putussibau ini di mana-mana tidak terurus. Padahal ini sangat mengancam kesehatan masyarakatnya sendiri, bahkan juga merusak pemandangan Kota Putussibau. Untuk itu saya
mengajak masyarakat peduli dengan kebersihan lingkungan,” ungkap Letkol Inf Jayusman Dandim 1206/Putussibau, di selasela kegiatan bhakti sosial, di Pasar Merdeka, Kota Putussibau, dalam rangka Gerakan Nasional Bersih dan Senam Bersama, Jum’at (1/3).
Menurut, Jayusman kegiatan tersebut, untuk mengajak dan mengugah masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dan menumbuhkan jiwa gotong royong yang secara turun temurun yang saat ini sudah mulai sirna, harus di hidupkan kembali.
“Semuanya akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama dan jika lingkungan bersih, pemandangan juga akan lebih enak dilihat, kesehatan terjamin. Apabila masyarakat sehat maka bangsa ini juga akan kuat,” cetusnya. Bahkan menurut Jayusman, untuk peduli
terhadap lingkungan juga merupakan wujud dari keimanan di mana masyarakat itu tinggal di lingkungannya. “ Ini sangat mencerminkan keimanan dan ketaqwaan. Sebab kebersihan itu sebagian dari iman. Untuk itu mulai dari sekarang mari kita tumbuhkan kedulian terhadap lingkungan yang nantinya juga akan berdampak terhadap kesehatan,” ajaknya. Selain itu, dalam menggugah hati masyarakat dan mengajak masyarakat Kapuas Hulu, Jayusman berjanji akan melaksanaksan gerakan itu tersebut ke sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu. Sebab menurutnya, jika bukan masyarakat itu sendiri yang peduli terhadap lingkungan siapalagi, namun tentunya didukung oleh fasilitas dari pemerintah seperti tempat pembuangan sampah. “Kegiatan yang kami laksanakan dalam gerakan nasional bersih ini, menggugah masyarakat untuk mau peduli terhadap lingkungan, jangan sampai masyarakat tinggal di lingkungan dengan sampah berserakan, masa bodoh dengan lingkungannya sendiri,” tegasnya.
Satlantas Gandeng Dishub Periksa Angkutan Umum Timotius Borneo Tribune, Putussibau SATUAN Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kapuas Hulu bersama Dinas Perhubungan Kapuas Hulu melaksanakan pemeriksaan terhadap angkutan umum, di Terminal Kota Putussibau dan jalur memasuki kawasan Kota Putussibau, Jum’at (1/3). Kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan maraknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi secara nasional dan menelan puluhan korban jiwa. AKP Agus Mulyana, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu mengatakan bahwa sasaran pemeriksa-
an kendaraan yang dilakukan tersebut di antaranya pemeriksaan pelanggaran surat menyurat, kapasitas muatan dan kelayakan kendaraan terutama angkutan umum. “Selain kelengkapan surat menyurat kendaraan dan pengemudi. Kita juga melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan seperti fungsi rem, kondisi ban, dan kondisi fisik kendaraan seperti kaca dan lampu,” ucap Mulyana usai kegiatan. Dikatakan Mulyana, bahwa dalam kegiatan yang dilaksanakan tersebut masih bersifat teguran. Ada juga sanksi berupa tilang terhadap penyalahgunaan Surat
Izin Mengemudi (SIM). Kegiatan tersebut diharapkan, dapat memberikan kesadaran kepada para sopir dan pengemudi khususnya angkutan umum. “Kecelakaan maut saat ini lagi marak-maraknya, untuk itu kita lakukan antispasi, kita ingatkan kita beri pemahaman agar para pengemudi menguta-
makan keselamatan dirinya dan penumpangnya. Pengemudi harus terlebih memperhatikan kondisi kendaraannya, terutama untuk rem dan kondisi ban,” cetusnya. Oleh karena itu, Mulyana mengimbau agar para pengemudi dan pengendara selalu mentaati aturan berlalu lintas, serta tidak lalai
dalam mengendarai kendaraan, dan untuk penumpang jangan segansegan mengingatkan sopir apabila ugal-ugalan dalam mengemudi. “Keselamatan itu paling utama, jangan sia-siakan keselamatan saat mengendarai kendaraan, tumbuhkan kesadaran dan taati aturan lalu lintas,” imbuhnya.
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Pemeriksaan angkutan umum oleh Sat Lantas Polres Kapuas Hulu dan Dishub Kapuas Hulu untuk meminimalisir angka kecelakaan yang marak bertambah. FOTO: Istimewa
IKLAN BARIS Service Mobil
Dicari
Peluang Usaha
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
Dijual Bangunan
Peluang Bisnis
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 2 Maret 2013
11
Ombudsman Kalbar Siap Terima Laporan Lembaga Bela Banua Talino (LBBT) Kalbar melakukan kunjungan dan diskusi ke Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Rabu, (27/2). Dipimpin Dunasta, rombongan peserta pelatihan advokasi dan aktivis LBBT diterima dua orang asisten
Ombudsman Kalbar, Budi Rahman dan Marini yang mewakili Kepala Perwakilan yang berhalangan hadir karena dinas di luar kota. Berbagai isu dan persoalan dibahas pada pertemuan yang berjalan dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan ini. Kepada tamunya Budi Rahman dan Marini menje-
laskan keberadaan Ombudsman di Indonesia dan Kalimantan Barat. “Kehadiran Ombudsman di Indonesia tidak lepas dari jasa Almarhum Presiden Gus Dur yang memprakarsai berdirinya lembaga yang dahulu bernama Komisi Ombudsman Nasional ini. Awalnya Om-
budsman dibentuk dengan Perpres Nomor 44 Tahun 2000 yang diketuai Antonius Sunjata,” ujar Budi Rahman memberi sambutan. Dijelaskan pula oleh Budi Rahman, sebagai lembaga yang memiliki fungsi pengawasan, Ombudsman merupakan lembaga resmi negara yang dapat memantau dan
tidak setuju dengan kesimpulan saya...” Jadi serigala turun ke dalam lubang kelinci... dan tidak pernah keluar. Kelinci segera menyelesaikan tesisnya dan keluar merayakannya di ladang selada. Kelinci lain datang dan bertanya, “Ada apa? Engkau tampak sangat bahagia.” “Yup, saya baru saja menyelesaikan tesis saya.” “Selamat! Tesis tentang apa?” “‘Keunggulan kelinci dibanding rubah dan serigala’” Jadi bersama-sama mereka turun ke dalam lubang kelinci. Ketika mereka masuk, teman itu melihat tem-
pat tinggal mahasiswa pascasarjana yang khas, meskipun yang agak berantakan karena baru saja menulis tesis. Komputer dengan karya kontroversial adalah di salah satu sudut. Di sebelah kanan ada tumpukan tulang rubah, ke tumpukan kiri tulang serigala. Dan di tengah ada singa besar yang kenyang. Moral dari cerita: Judul tesis Anda tidaklah penting. Siapa yang mengerjakan tesis tidak begitu enting. Penelitian tidak menjadi masalah. Hal yang paling penting adalah siapa yang menjadi pembimbing Anda.
Pentingnya Pembimbing Tesis “Tidak benar, tidak sesuai dengan penelitian saya. Jika Anda mau, Anda dapat masuk ke dalam lubang saya dan membacanya sendiri Jika Anda tidak yakin, Anda dapat pergi ke depan dan memiliki saya untuk makan siang...” “Kau benar-benar gila!” Tapi karena penasaran dan tak ada ruginya, ia pergi dengan kelinci. Rubah tidak pernah keluar. Beberapa hari kemudian kelinci itu kembali mengambil istirahat dari menulis dan tentu saja, serigala keluar dari semak-semak dan siap untuk menangkap kelinci itu.
“Tunggu!” teriak kelinci, “Anda tidak bisa makan saya sekarang.” “Dan apakah itu mungkin, makanan berbuluku?” “Saya hampir selesai menulis tesis saya tentang ‘Keunggulan Kelinci dibandingkan rubah dan serigala’” Serigala tertawa begitu keras sehingga hampir kehilangan cengkeramannya pada kelinci. “Mungkin aku tidak harus makan engkau. Engkau benar-benar sakit... di kepala. Engkau mungkin memiliki sesuatu yang menular.” “Datanglah dan baca sendiri. Anda dapat makan saya setelah itu jika Anda
Catatan untuk Bedah Buku Kalbar Berimajinasi
Budaya Lokal dalam Sastra Dedy Ari Asfar Ada dua puluh tujuh penulis menuangkan imajinasi dalam karya sastra. Para penulis ini menggambarkan warna lokal Kalimantan Barat dalam karya sastra yang dihasilkan. Mereka tidak hanya mengeksplorasi latar lokal tetapi juga mengusung tradisi lokal yang masih diamalkan masyarakat Kalimantan Barat. Aliran peristiwa dirangkai dengan kata demi kata yang membangun struktur cerita yang mengalirkan estetika. Para penulis dalam antologi cerpen Kalbar Berimajinasi ini mampu merangkai simbol-simbol lokal dalam narasi yang hidup dan lincah. Tidak berlebihan kalau saya berhujah bahwa para penulis Kalimantan Barat ini cakap mengungkap budaya dalam sastra. Perspektif budaya yang mereka sajikan tidak bisa dipandang sebelah mata. Mere-
ka memindahkan pengalaman budaya yang dirasa dan dilihat dalam dunia baru yang lebih humanistik dan literasi. Mereka memang belum bisa disejajarkan dengan Kunto Wijoyo dan Ahmad Tohari misalnya tetapi mereka juga tidak bisa dikatakan tidak cukup baik dibandingkan penulis-penulis mapan yang menguntai budaya dalam dunia kata. Dalam kumpulan cerpen ini imajinasi-imajinasi penulis menginternalisasikan latar dan budaya lokal Kalbar sebagai tulang punggung. Misal, Saifun Salakim memanfaatkan mitos Antu Bengkek untuk melahirkan pemikirannya tentang kepercayaan lokal yang masih berkembang di Ketapang. Dedy Ari Asfar berbicara tentang perlawanan terhadap cukong kayu yang membabat habis hutan dengan memanfaatkan filosofi dan budaya lokal Iban di Kapuas Hulu. Sebuah kritik terhadap
konspirasi mafioso kayu. Mantra di Pelosok Kampung oleh Mahabbahtusy Syuaraa juga satu cerita yang berkisah tentang petualangan dan pencarian tradisi lokal oleh beberapa mahasiswa demi kepentingan tugas. Sang penulis dengan cakap mendeskripsikan ketegangan praktik Mantra Timang Bubu dalam balutan watak dan perwatakan yang dimunculkan. Sebuah gambaran pengetahuan lokal tentang ritual Mantra Timang Bubu sebagai tradisi yang masih hidup dalam masyarakat Sekura di Sambas. Ritual yang tidak kalah menarik dalam masyarakat Melayu di Kalimantan Barat dapat dilihat dalam cerpen Balada Bala oleh Riani Kasih. Cerpen ini menceritakan mitos dan keyakinan masyarakat tentang bala dan bencana yang didapat jika tidak melakukan sebuah ritual adat. Cerpen yang mendeskripsikan bagaimana harmonisasi adat dan
manusia dalam menjaga hutan. Hal yang sama juga dilakukan oleh Zani El Kayong melalui cerpennya yang berjudul Menantang Bala’. Zani mencoba mengingatkan kepada pemegang tradisi untuk berhati-hati dengan adat. Berani menentang secara sombong tanpa dasar iman yang kuat akibatnya bisa mendatangkan celaka dan bala. E. Widiantoro dengan perspektif lokalnya menawarkan solusi alternatif menangkap ikan secara tradisional yang disimbolkan melalui Dukun Tuba. Widiantoro menawarkan pemikiran untuk melestarikan cara tangkap ikan tradisional dan menghindari bom dan racun kimia. Ffate’ dengan Parit Lintang memperkenalkan alam Kakap dan kehidupan sungainya. Latar parit dalam cerpen Ffate’ mengingatkan kita bahwa Kalbar sangat dekat dengan kehidupan air dan sungai. Parit menjadi ikon Kubu Raya dan Pontianak tempat watak-watak dalam cerpen ini berdomisili. Yusriadi menggambarkan nama-nama khas manusia dan epistemologi lokal orang-orang di pedalaman Kalbar. Lokalitas budaya sangat terasa ketika Yusriadi mengeksplorasi kegunaan sampuk dalam budaya masyarakat pedalaman dalam balutan etnopenamaan orang, Tuhan, dan geografi masyarakat pedalaman. Tentu masih banyak penulis lain yang berpartisipasi dalam antologi cerpen Kalbar Berimajinasi yang menawarkan latar dan budaya lokal masyarakat Kalimantan Barat. Hal ini tergambarkan dalam tulisan Hardianti, Haries Pribady, Pradono, Wayz Ibn Sinentang, Utin Erliana, Omy Bintun Nahl, Nuraini, Abdul Hamid, Nurlia, Marsita, Hikmah, Reni Yusnita, Siti Hanina, Abdul Rani, Mardian Sagian, Fitriani, Redia Yosianto, Holi Hamidin, dan Farnindya Aditya. Buku ini dengan gamblang menjadikan budaya lokal sebagai sumber inspirasi penulisan sastra. Para penulis ini telah melakukan satu langkah awal yang sangat penting dalam pelestarian budaya lokal, yaitu mengabadikan namanya sebagai pencatat budaya lokal dalam bentuk karya sastra.
memanggil penyelenggaran negara yang diduga melakukan maladaministrasi atau pelayanan publik yang buruk. “Pada tahap tertentu Ombudsman memiliki kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi untuk instansi terlapor yang terbukti dan dinilai tidak cakap menyelenggarakan pelayanan publik yang prima,” tambah Asisten Ombudsman Bidang Pencegahan ini. Dijelaskan pula oleh Asisten Bidang Penerimaan Laporan, Marini, pada proses penanganan laporan yang diterima, Ombudsman bisa melakukan pemanggilan paksa terhadap instansi terlapor yang tidak mengindahkan surat panggilan dan klarifikasi yang dilayangkan Ombudsman. “Kita memiliki kekuatan pemanggilan paksa atau sub
poena power. Kita juga sudah punya MoU dengan Polri untuk membantu melakukan pemanggilan paksa tersebut,” ujar Marini. Sejumlah pertanyaan dilontarkan para peserta pelatihan dan aktivis LBBT dalam diskusi tersebut. Mulai darai cara melaporkan praktik maladministrasi kepada ombudsman hingga beberapa kasus yang terjadi di masyarakat. Bapak Tedi dari Kapuas Hulu, Bapak Inchon dari Sanggau dan Bapak Ardi dari Melawi menanyakan masalah pelayanan publik yang dirasa belum memuaskan kepada Asisten Ombudsman. Bapak Cion, dari LBBT menyoal kasus lahan sawit yang izinnya diberi tumpang tindih. Soal guru yang jarang masuk juga turut dilaporkan warga. Satu
persatu jawaban yang dilontarkan ditanggapi oleh Asisten Ombudsman yang hadir. “Pada prinsipnya jika ada persoalan pelayanan pulik yang buruk dan dirasa merugikan bapak ibu sebagai warga negara, itu bisa dilaporkan kepada kami di Ombudsman. Dalam menangani laporan kami juga punya batas waktu dan bapak ibu sekalian bisa segera mengetahui sejauh mana laporan itu kami tindak lanjuti,” jelas Budi Rahman. Usai melakukan diskusi dan tanya jawab kedua pihak saling beramah tamah dan berfoto bersama. Kedua pihak juga sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerjasama untuk membangun sinergi demi perbaikan kualitas pelayanan publik di Kalimantan Barat. (Rilis Ombudsman Kalbar)
Format Tampilkan Teater Sebulan Lebih akan menampilkan sebanyak 24 kelompok pecinta teater atau sanggar. Setiap sanggar diperkenankan maksimal tampil dua kali dalam dua hari. Ketua Format Mugiono saat ditemui di Taman Budaya siang kemarin mengatakan, dari 24 sanggar teater tersebut ada beberapa yang tikut serta. Selain kurang persiapan juga terkendala seleksi. Sebab menurut Mugiono, panitia juga melakukan pemantauan ke setiap lokasi sanggar untuk melihat kenyataan di lapangan. “Apakah mereka benar-benar latihan dan
persiapan atau tidak, target kita adalah mereka menampilkan yang terbaik dan tentu berkualitas,” ujarnya kemarin. 24 sanggar teater yang akan ikut dalam Parade Teater Khatulistiwa tahun ini berasal dari beberapa daerah. Yakni Pontianak, Sintang, Kubu Raya, bahkan ada dari Yogyakarta. Sedangkan Ketua Panitia Parade Teater Khatulistiwa Nur Danu Sandy saat dikonfirmasi siang kemarin terkait persiapan. Ia menjelaskan persiapan kegiatan sudah menghampiri sempurna. Tinggal
mengunggu action saat pelaksanaan. Danu Sandy juga menyampaikan, opening seremony yang akan dilaksanakan malam nanti sudah dilakukan persiapan. Termasuk kepastian beberapa pejabat yang akan hadir. Tokoh-tokoh yang akan hadir dalam pembukaan nanti malam di pelataran Taman Budaya Kalbar, yakni Wakil Walikota Pontianak Paryadi, Pangdam XII Tanjungpura, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Paskas Lanud Supadio, dan dari Dinas Pariwisata Kota Pontianak.
Tak Kuorum Jadi Trend ternyata yang hadir hanya 23 para wakil rakyat. Sementara menurut ketentuan kuorum minimal 37 anggota dewan. Jelas saya sangat menyanyangkan hal ini,” tegas anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Kalbar, Ali Akbar, usai sidang paripurna tersebut. Oleh karena itu, legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengharapkan agar Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Minsen tidak memberikan izin atau undangan kepada anggota dewan untuk menghadiri acara lain yang jadwalnya bersamaan dengan rapat
paripurna. “Paripurna itu sangat penting kita bahas. Karena menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Anehnya justru banyak anggota dewan yang tidak hadir,” kritiknya. Dirinya mengharapkan ke depan hendaknya para wakil rakyat bisa lebih disiplin di dalam menunaikan tugasnya sebagai anggota dewan yang terhormat. “Kejadian tidak kourum seperti ini berulang terus. Ke depan diharapkan harus hadir tepat waktu. Karena imbas dari ketidakhadiran segelintir orang tentu akan
menyangkut nama baik DPRD Provinsi Kalbar itu sendiri. Yang pastinya, ini juga bukan kemauan lembaga di DPRD Kalbar. Akan tetapi itu kemauan dari anggota dewan itu sendiri. BK tidak bisa turut campur ke dalam,” lugasnya. Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak ini mengusulkan hendaknya di masa mendatang sistem absensi kehadiran wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalbar tidak lagi menggunakan absen manual, melainkan menggunakan absensi elektronik atau IT. (Andry/ Borneo Tribune)
Dir Lantas Harus Antisipasi Laka Lantas menyebabkan orang meninggal dunia dan kemacetan harus ditekan seminimalisir mungkin. “Masyarakat harus disadarkan, tentang tata tertib lalu lintas, dan sampai saat ini pihak kepolisian berusaha semaksimal mungkin mensosialisasikan hal tersebut, guna menciptakan masyarakat yang taat pada peraturan,” ungkapnya. Lanjut Kapolda, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas sendiri, Polda Kalbar dan jajaran sudah melakukan razia estafet, dimana razia ini dilakukan setiap Polres secara bergan-
tian dan waktunya. Dan dampak dari razia yang dilakukan juga efektif, dimana dapat mencegah laka lantas yang meninggal dunia. “Saya akan perintahkan Kasat Lantas Polresta Pontianak, untuk mengantisipasi kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia, di mana dilakukan kegiatan rutin lalu lintas di titik - titik rawan kemacetan dan kecelakaan yang menyebabkan orang meninggal dunia,” tambahnya. Sebelumnya Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Ichsan Nur, juga mengata-
kan bahwa kecelakaan menyebabkan orang meninggal dunia, selain karena faktor alam, seperti hujan dan menyebabkan jalan licin. Dimana dominan penyebab kecelakaan lalu lintas, karena faktor Humas Erorr, yakni kesalahan dari manusianya sendiri. “Saya akan mengedepankan tindakan penegakan hukum, bagi warga yang melanggar lalu lintas, dan meminta pengadilan untuk memberikan hukuman yang maksimal, sehingga ada efek jera,” ungkap Kasat Lantas beberapa waktu lalu kepada wartawan.
Awak Pesawat Dilatih Bertahan Hidup Dikatakan olehnya, sengan selesainya latihan ini, para peserta dapat melakukan evaluasi sudah sejauhmana pelaksanaannya, telah sesuaikah dengan petunjuk dan skenario latihan dan sejauhmana telah memenuhi tujuan dan sasaran yang harus dicapai. “Pada latihan ini juga harus dicari faktor-faktor yang menghambat dalam latihan, sehingga pada latihan yang akan datang tidak
akan terulang lagi dan lebih meningkat mutu latihannya,” jelasnya. Begitu pula bagi perencanaan latihan yang akan datang, harus dapat mengambil manfaat dan belajar dari latihan ini. “Kita akan mengetahui standar latihan ini dan perkembangan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian diri dari latihanlatihan tersebut,” ingat Kolonel Pnb. Novyan Samyoga. Dengan berakhirnya latih-
an survival dasar ini para peserta telahmempunyai tambahan pengalaman yang berharga dan berguna dalam pemantapan disiplin, ilmu taktik dan ketahanan mental serta fisik dalam melaksanakan survival dasar. Setelah upacara penutupan dilanjutkan dengan pembagian hadiah bagi tim yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam melaksanakan Latihan Survival tahun ini.
Polresta Datangkan Labfor Mabes Polri sehingga pihaknya pun langsung menghubungi Labfor Mabes Polri, guna mengetahui penyebab kebakaran. “Nanti setelah dilakukan identifikasi oleh Labfor Mabes Polri, setelah sejumlah alat bukti ditemukan,
maka akan diuji Labfor langsung, kemudian setelah hasilnya keluar, maka langsung dikirim ke Polresta Pontianak,” ungkapnya lagi. Lebih jauh lagi Puji mengatakan, TKP sengaja di Police Line, sehingga TKP
tidak rusa, karena kalau TKP sudah rusak, maka penyelidikan sulit dilakukan. Dan juga ada anggota yang berjaga di TKP, guna mengamankan TKP, sehingga tidak ada yang masuk ke TKP selain dari pihak kepolisian.
CMYK
Seremonial
12 Kehidupan Multi Etnis Kalbar Diteliti www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Komandan SSPS Unhan Kunjungi Pandam Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Komandan Studi Strategi Perang Semesta (SSPS) Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), Marsekal Muda (Marsda) TNI Dr U. H. Harap, M. Si beserta beberapa rekannya, Selasa (26/2) lalu melakukan Audiensi ke Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan. Audiensi ini berlangsung di ruang kerja Pangdam dam didampingi Aspers Kasdam Kolonel Inf Dedy Kusmayadi, Kapendam Kolonel Inf Desius dan Pabandy Komsos Sterdam XII/Tpr Letkol Inf Ds. Hardi Dharmawan. Kegiatan ini dilaksana-
kan bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar lembaga/instansi untuk saling mengenal antar sesama. Komandan Studi Strategi Perang Semesta (SSPS) Universitas Pertahanan Indonesia, Marsekal Muda (Marsda) TNI Dr U. H. Harap, M. Si menyampaikan, bahwa mahasiswa Unhan yang datang di Provinsi Kalbar ini adalah ingin meneliti kondisi secara nyata di lapangan tentang perkembangan masyarakat di Kalbar, khususnya di Pontianak, dimana yang saya terima terdapat banyak multi etnis,. “Apakah multi etnis di Kalbar banyak berdampak pada konflik yang kurang baik atau sebaliknya ber-
Sabtu, 2 Maret 2013
dampak yang lebih baik. Pengumpulan data kita akan menggunakan tekhnik Snowboling, jadi narasumbernya ditiap etnis bukan satu saja, melainkan banyak orang,” kata Marsda TNI UH Harap kepada Pangdam. Sementara, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan mengucapkan selamat datang di Kodam XII/ Tpr, Provinsi Kalbar, khususnya di Kota Pontianak, memang banyak terdapat multi etnis. “Sekarang ini mereka sudah jauh lebih baik, damai menjalani kehidupan bermasyakat bersama. Saya juga menyampaikan selamat menjalankan kegiatan di Kalbar, khususnya di Pontianak,” kata Mayjen TNI Ridwan. o
PLAKAT Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan menyerahkan plakat kepada ketua rombongan usai melakukan Audiensi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Kasad Perintahkan Dansat Ikuti Protap Pengamanan Daerah Rawan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Pemadam Kebakaran Siaga yang dirakit dari mobil sedan miliknya menjadi mobil pemadam kebakaran merupakan bukti keseriusan Pengurus Pemadam Kebakaran Siaga dalam menanggulangi bahaya kebakaran. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
9 Tahun Pemadam Kebakaran Siaga
Berawal Iseng, Kini Eksis Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sebenarnya kehadiran pemadam kebakaran Siaga, di jalan Siaga ini hanya bermula dari iseng-iseng Kwee Lay Hok. Iseng-iseng itu didasari oleh tren di Kota Pontianak dan sekitarnya sering terjadi kebakaran. Meski sudah ada beberapa pemadam kebakaran yang lain, namun terasa pemadam kebakaran masih diperlukan. Dirinya hanya iseng-iseng merakit satu unit mesin dan mobil. Namun, hasil modifikasi inilah membuat cikal bakal lahirnya Pemadam Kebakaran Siaga. Kini usianya 9 tahun. Pemadam Kebakaran Siaga telah eksis dan memberikan berbagai bantuan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang mengalami musibah kebakaran. Disamping itu, dirinya juga kerap memberikan bantuan diluar dari anggaran Pemadam Kebakaran Siaga, kalau di daerah lain diluar Kota Pontianak yang mengalami musibah kebakaran dan membutuhkan bantuan. Dalam kiprahnya selama sembilan tahun sebagai pemadam kebakaran swasta, Pemadam Kebakaran Siaga juga turut berpatisipasi dalam membantu korban kebakaran, seperti kebakaran besar melanda Desa Belitang, Kabupaten Sekadau, Pemadam Kebakaran Siaga juga turut mengambil bagian untuk memberikan bantuan. Begitu pula dengan kebakaran di Desa Sungai Purun Besar yang menewaskan 4 orang korban,
Pemadam Kebakaran Siaga juga mengambil peran memberikan bantuan kepada korban kebakaran dengan menyalurkan uang tunai sebesar Rp 21 juta kepada 12 orang korban kebakaran. Pemadam Kebakaran Siaga ini didirikan tahun 2004 dengan visi misi yang jelas adalah untuk penanggulangan kebakaran, dan selain bidang kebakaran dalam perannya, pemadam Kebakaran Siaga juga selalu eksis dalam bidang sosial untuk membantu sesama masyarakat yang membutuhkan, sementara, Pemadam Kebakaran Siaga dengan ‘Lebel Sosial’ yang selalu melekat dalam wadah ini juga dianggap sa-
ngat perlu. Bagi Kwee Lay Hok, terbentuknya Pemadam Kebakaran Siaga ini adalah multi etnis dan multi golongan, dan masyarakat yang memiliki kepdulian sosial, dan yang berada disekitar lokasi dimana didirikannya Posko Pemadam Kebakaran bergabung. “Bangun Pemadam Kebakaran untuk semua, semua untuk masyarakat,” kata Kwee Lay Hok, Jumat (1/3) saat ditemui di Kediamannya. Kata Kwee Lay Hok, walau hadir dengan segala keterbatasan, namun Pemadam Kebakaran Siaga yang saat ini telah memiliki 2 unit mobil, dan 1 unit mobil branwir, serta 2 unit
mesin modifikasi, dengan kediamannya sebagai Posko, hingga saat ini telah memiliki sekitar 30 anggota dalam menjalankan perannya sebagai penanggulangan kebakaran swasta di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Walau minim dengan berbagai sarana dan prasarana, namun peran yang diberikan Pemadam Kebakaran Siaga sungguh diluar dari keterbatasanya, dan berbagai kebakaran yang melanda Kota Pontianak, dan sekitarnya, Pemadam Kebakaran Siaga tidak pernah ‘absen’ dalam menanggulangi kebakaran serta memberikan bantuan kepada korban kebakaran. o
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memerintahkan kepada para Komandan Satuan (Dansat) agar mengasah kembali naluri tempur dan mempedomani prinsip-prinsip operasi dengan baik dan benar. “Saya perintahkan kepada para Dansat agar ikuti kembali prosedur tetap (Protap) pengamanan dalam penugasan di daerah rawan, sehingga setiap prajurit memiliki kesiapsiagaan dan kewaspadaan” kata Kasad dalam sambutan yang dibacakan Wakasad Letjen TNI Moeldoko, Rabu (27/2), pada Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013. Hal ini masih terkait dengan gugurnya 8 Prajurit TNI AD di wilayah Papua baru-baru ini, dimana hanya berselang waktu satu jam saja, dua tempat yang berbeda yaitu, wilayah Distrik Tinggi Nambut Kabupaten Puncak, dan Distrik
Sinak Kabupaten Puncak Jaya Papua, terjadi aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka. Dikatakannya, Apel Dansat bertujuan untuk menyamakan visi dan persepsi para Dansat guna mengoptimalkan pembinaan Satuan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD. Kegiatan Apel Dansat ini sekaligus sebagai upaya penguatan fungsi dan peran Komandan Satuan dalam merespon dan menyikapi tantangan tugas ke depan yang semakin dinamis dan kompleks. “Saya mengharapkan pemahaman para Dansat terhadap pokok-pokok Kebijakan Pimpinan TNI AD tahun .2013, yang ditandai dengan meningkatnya profesionalitas Dansat melalui kepemimpinan lapangan yang dilandasi keunggulan etika dan moralitas,”jelasnya. Para Dansat juga diharapkan mampu mengoptimalkan peran sebagai
Komandan Satuan melalui sinergitas fungsi intelijen, operasi, pendidikan dan latihan dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Kasad menekankan kepada para Dansat agar mengoptimalkan pengawasan melekat (Waskat), konseling dan Jam Komandan (Jamdan) untuk mencegah timbulnya masalahmasalah di satuan. “Tumbuhkan kepedulian dan kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan prajurit di satuan dan lingkungannya, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan terhadap tindakan prajurit yang merusak nama baik satuan dan citra TNI AD,” pesan Kasad dalam sambutannya. Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013 ini dihadiri oleh Pangkostrad Letjen TNI M.Munir, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo, para Asisten Kasad, dan para Pangkotama serta Kabalakpus TNI AD. o
PENYEMATAN Wakasad Letjen TNI Moeldoko secara simbolis menyematkan tanda peserta Apel Komandan Satuan TNI AD Terpusat Tahun 2013. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.