cmyk
Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
www.borneotribune.com
21 Jumadil Akhir 1434 H - 23 Sha Gwee 2564
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Pilkada Kota Pontianak
B uah Bibir Pemilu Bisa Cacat Hukum Disparitas jumlah data penduduk di Provinsi Kalbar yang disajikan oleh Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalbar, dengan jumlah data penduduk yang disuguhkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar terjadi selisih jumlah penduduk sekitar 400-an ribu orang. Hal tersebut terkuak saat pembahasan Pansus RPJMD Provinsi Kalbar bersama Pemerintah Provinsi Kalbar, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, baru-baru ini. Ir. Ikhwani A Rahim
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
....Ke Halaman -11
S uara Enggang
Cornelis Isyaratkan Koalisi MH
Tampil bagaikan kampanye, Gubernur Cornelis yang juga Ketua DPD PDIP Kalbar mengisyaratkan akan terjadinya koalisi Merah-Hijau di Pilkada Kota Pontianak. Hal ini disampaikannya di hadapan ratusan warga yang menghadiri acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Rabu (1/5).
Nur Iskandar Borneo Tribune, Pontianak Pembangunan Kalbar pada umumnya dan Kota Pontianak pada khususnya diakui
Gubernur Cornelis sangat pesat. Terbukti dengan infrastruktur yang sudah menambah kenyamanan segenap warga. “Kalau kita lihat pemba-
ngunan di Kota Pontianak ini hijau. Hijau yang berarti ‘green city’. Siap menghadapi ‘global warming’. Namun juga merah yang berarti penuh semangat ....Ke Halaman -11
Suara Buruh Kalbar Bergema
Plt. Kadis Nakertrans: Jangan Takut Dipecat
Manajemen Konflik Rumpun Bambu
Suara ribuan buruh di Kalimantan Barat bergema saat menyambut Hari Buruh Sedunia (May Day). Mereka bersatu, mempertahankan hak-hak kaum buruh.
Masyarakat Yogyakarta di Kaliurang, khususnya dikawasan Jaban, Sinduharjo Ngaglik, Kabupaten Sleman, sungguh beruntung. Dikawasan ini ada sebuah bangunan permanen tujuh kali tujuh meter persegi. Pada empat sisi di dindingnya memiliki lukisan rumpun bambu dan tulisan inti ajaran agama besar di Indonesia. BangunHawad Sriyanto an ini, bukan gereja, bukan mesjid, bukan Redaktur Borneo Tribune vihara dan bukan pula pura, tapi berfungsi sebagai rumah doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Uniknya, disekeliling komplek rumah doa ini tanpa pagar pembatas, tidak ada tembok beton, tanpa papan pengumuman dilarang masuk ke kawasan ini. Yang ada hanya
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
Beli Semangka Muda Seorang penjaja buah di tepi jalan telah menjual sebuah semangka kepada seorang konsumen wanita setengah baya yang baru saja lepas kerja. Sambil menepuk-nepuk dada, penjaja buah itu mengumbar janji, mengatakan semangka itu ditanggung masak dan manis. Saat wanita itu hendak pulang dengan mengendarai sepeda, dengan tak disengaja tiba-tiba sepedanya tergelincir, akhirnya semangka yang diletakkan di boncengan belakang sepedanya itu jatuh ke lantai dan pecah. Wanita itu ....Ke Halaman -11
MAY DAY. Ribuan massa buruh turun ke jalan saat perayaan May Day yang jatuh tiap tanggal 1 Mei. Mereka menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD Provinsi Kalbar. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
Guru Honorer Landak Ngadu ke DPRD Kalbar Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak Perayaan May Day tanggai 1 Mei Tahun 2013 ini ternyata tak hanya dirayakan kaum
buruh pabrik, para guru honorer pun turut turun ke jalan menyuarakan aspirasinya. Dikoordinir Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) dan dipimpin
langsung oleh Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) KSBSI Provinsi Kalbar Suherman. Dengan dijaga ketat oleh pihak kepolisian jajaran ....Ke Halaman -11
Aksi para buruh di Kota Pontianak di Kota Pontianak berlangsung semarak. Ribuan buruh menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD) Kalbar, Rabu (1/5). Ribuan buruh ini tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kalbar, yakni terdiri dari para buruh yang ada di Kalbar. Dengan 12 peryataan sikap atau tuntutan, para buruh ini pun siap melantangkan suara – suara kepada para Wakil ....Ke Halaman -11
Pelaku Tabrak Lari Diancam 6 Tahun Penjara Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Pelaku Tabrak lari di dekat Rumah Dinas Wakil Gubernur Kalbar, Cristiandy Sanjaya, tepatnya di persimpangan Tugu BTN yang menewaskan pengendara sepeda motor beberapa minggu yang lalu, Edi Utomo (35) diancam 6 tahun penjara Saat ini Edi Sutomo terus diamankan Polresta Pontianak, Rabu (1/5). Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Ichsan Nur, S.Ik, mengatakan sampai saat ini kasus tabrak lari yang menewaskan pengendara sepeda motor, dengan pelakunya atas nama Edi Utomo, masih dalam tahap pemberkasaan, di mana proses hukum ini akan sampai ke meja hijau, karena pelaku telah melanggar pasal 310 dan 311 undang – undang tentang angkutan dan lalu lintas tahun 2009. “ Pelaku tabrak lari hingga menewaskan pengendara sepeda motor, kita jerat dengan pasal 310 dan 311, di mana pelaku diancam maksimal 6 tahun penjara,” jelas Kasat
Lantas. Dikatakan Kasat Lantas, pelaku memang tidak kita tahan, namun hanya kita amankan saja, di mana pelaku saat ini kita amankan di Mushola Polresta Pontianak kurang lebih sudah satu minggu lebih. “ Kita tidak melakukan penahanan, lantaran sedang dalam proses damai antara pihak korban dengan pihak pelaku, namun sampai saat ini belum ada kata deal dari kedua pihak, dan saya akan memproses hukum lebih lanjut kasus ini, tentunya sampai ke meja hijau,” tegasnya Kompol Ichsan Nur. Menurut Ichsan Nur, biaya perawatan rumah serta duka, setidaknya ada diberikan pihak pelaku kepada pihak korban, karena nantinya hal tersebut dapat meringankan pelaku ketika menjalani proses sidang. Namun menurut korban memang belum diberikan tanda duka dan biaya perawatn dari pelaku. Selain itu, Kasat Lantas juga mengimbau kepada seluruh pengendara roda empat maupun roda dua yang ada di ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kamis, 2 Mei 2013
DA N
Kamis, 2 Mei 2013
T
AJUK
Mengapa Harus Harga BBM yang Naik? Tinggal menghitung hari. Pemerintah Indonesia bakal menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Meski belum diketahui berapa angka kenaikan harga BBM, baik jenis premium maupun solar. Yang pasti, kebijakan menaikkan harga BBM dituding banyak kalangan adalah kebijakan tidak populis? Apalagi alasannya hanya sematamata menjaga APBN agar tidak jebol. Persoalan kenaikan BBM di negeri ini bukan barang baru. Setiap pergantian kepala negara, kebijakan itu selalu terjadi. Alasannya klasik. Anggaran dari APBN untuk membiayai subsidi BBM tidak mampu lagi membayar kebutuhan BBM untuk rakyat. Setiap tahun jumlah penikmat BBM yang membengkak. Hal itu akibat dari peningkatan jumlah kendaraan pribadi. Sedangkan pelayanan angkutan massa tidak lagi populer digunakan untuk masyarakat kebanyakan. Pertanyaan besar kita, seberapa besar kemampuan pemerintah pusat dan daerah menekan laju inflasi. Bagaimana dengan nasib rakyat yang akan menerima dampak dari kenaikan BBM? Yang pasti, orang yang paling merasakan dampak kenaikan BBM adalah para ibu rumah tangga. Harga BBM naik sebenarnya tidak jadi masalah, yang jelas harga barang-barang pokok seperti beras, minyak goreng, ikan, dan sebagainya tidak ikut naik. Hal inilah yang merupakan ketakutan paling besar rakyat kita ketika BBM mengalami kenaikan harga. Yaitu melonjaknya harga barang-barang pokok lainnya. Yang lebih mengerikan, ketika harga BBM naik, maka kemiskinan pun akan semakin banyak. Hal ini terjadi karena ikut naiknya harga barang-barang pokok lainnya. Bahwa kemiskinan dapat timbul dari resiko-resiko akbat guncangan ekonomi seperti naiknya harga-harga dan kemampuan warga atau kelompok warga yang terbatas untuk memulihkan diri sesudah gangguan ekonomi. Nah, jika kondisi sudah begini, bakal menjadi tugas berat kepala daerah bagaimana menanggulangi dampak kenaikan BBM. Dimana hampir seluruh daerah punya kondisi ekonomi yang lemah serta angka pengangguran yang masih tinggi. Begitu juga dengan daya saing yang melemah, juga dibarengi dengan daya beli yang turun, sudah barang tentu akan melemahkan semangat pembangunan di daerah. Yang terjadi, ketika pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya melakukan pemberdayaan masyarakat, tiba- tiba dihantam lagi dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, tentu menjadi pukulan berat bagi pemerintah daerah itu sendiri. Tindakan yang paling efektif dilakukan saat ini adalah tidak menaikkan harga BBM. Rasionalisasinya adalah efek yang ditimbulkannya di tingkat pasar. Lebih baik melakukan penyelamatan terhadap rakyat ketimbang menyelamatkan APBN yang masih rawan akan penyimpangan dan pemborosan. Pemerintah kita juga wajib meniru kebijakan Kerajaan Malaysia. Meski harga BBM naik, tetapi harga sembako tidak ikutan naik. Bahkan sebaliknya, pihak kerajaan juga memberikan subsidi kepada keduanya, yakni untuk BBM dan sembako. Mulai dari daerah kota sampai pelosok perbatasan sekalipun dua komoditas harga tadi sama dan merata. Tidak ada disparitas harga, karena telah disubsidi oleh pemeirntah kita. Itu artinya, kebijakan dari pihak kerajaan memang berangkat dari niat atau nawaitu yang baik. Yakni menggunakan sumber dana APBN dengan penggunaan yang jelas untuk kesejahteraan rakyat. Nah, bagaimana dengan kebijakan pemerintah kita? Atau sudah siapkah kita menjalani hidup dengan kenaikan harga BBM. Yang sudah jelas di depan mata bakal terjadi kenaikan harga sembako, tarif dasar listrik, tarif angkutan, dan masih banyak lagi yang harus dikeluarkan oleh kantong rakyat Indonesia? Masihkan pemerintah kita peka melihat kondisi seperti itu?
S
ENGET
BBM Naik Lagi Gaji Pejabat Kok Gak Mau Turun Bang Tribune
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Sensus Pertanian Jadi Rumusan Raperda APBD Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, Hildi Hamid tampaknya tidak muluk-muluk atas pencapaian sensus pertanian 2013 dimulai 1 Mei ini melakukan input data pertanian dari masyarakat. Pada sensus pertanian ini, bupati dan wakil bupati menjadi orang pertama dan kedua yang dilakukan sensus pertanian yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) KKU. Dalam pesannya, selain petugas sensus harus jujur dalam melakukan input data dan juga benar-benar terjun ke setiap pelosok wilayah KKU, bupati berharap data yang diperoleh nanti dapat memberi kontribusi dalam pengembangan pembangunan KKU di masa yang akan datang. “Jika sudah siap, semoga Agustus nanti datanya bisa kami (pemerintah. red) pakai untuk merumuskan Raperda APBD 2014,” kata Hildi, Rabu (1/5). Ia mengatakan, masyarakat KKU merupakan masyarakat yang terbuka dan menerima dengan hal-hal baru. Apalagi dengan yang sifatnya positif seperti sensus seperti
Opini
ini. Dimana masyarakat akan dengan senang hati menerima para petugas yang akan datang ke rumah. Ditambahkan Hildi, Sensus Pertanian akan menghimpun data pertanian dari berbagai sektor. Diantaranya perkebunan, hortikultura, tanaman pangan, kehutanan, peternakan, perikanan, dan pertanian itu sendiri. Pihaknya mengimbau kepada petugas untuk mampu memberikan penjelasan dan pemahaman kepada publik. Menurut dia, seringkali terjadi kesalahpahaman dari masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang menganggap sensus sebagai salah satu upaya penentuan besaran pajak yang mesti dibayarkan. “Data merupakan salah satu hal yang sangat penting, sehingga dalam merencanakan pembangunan. Tanpa adanya data, maka akan betul-betul buta karena tidak bisa melihat yang sesungguhnya,” katanya. Karena problem serius di Kayong Utara adalah kemiskinan, dan tujuan membangun di Kayong Utara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan. Sehingga focus of in-
Yanuar Lestariadi sedang berbincang dan serius mencermati detil sensus yang akan dilakukan di KKU bersama Bupati KKU, Hildi Hamid FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune terest pembangunan adalah bagaimana menjadikan orang miskin menjadi tidak miskin. ”Kami juga sangat berharap data pertanian yang akurat dari BPS. Dengan begitu, pemerintah kabupaten bisa melakukan intervensi,” ucapnya. Ditambahkan, para petugas lapangan merupakan sumber data yang akan dipakai dalam pembangunan dan pengambilan kebijakan. Oleh karena itu, dalam memetik data dari sumber-sumber data di masyarakat, kejujuran adalah nomor satu.
“Jangan memanipulasi data, karena kalau petugas memanipulasi data, akan menyesatkan banyak orang,” katanya. Para petugas di lapangan juga berbuat yang terbaik untuk melakukan tugasnya dan berniat untuk ibadah supaya memacu semangat dan motivasi. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) KKU, Yanuar Lestariadi mengatakan, sensus pertanian dilaksanakan pada 1-31 Mei 2013. Petugas akan mendatangi seluruh usaha pertanian dan tempat ting-
gal pelaku usaha pertanian untuk melakukan pendataan dengan menggunakan kuesioner. Dikatakan, sebanyak 128 petugas sensus diterjunkan di wilayah KKU. Mereka bakal bekerja selama satu bulan penuh, mulai 1 -31 Mei mendatang. Petugas yang diterjunkan berasal dari beragam kalangan. Mulai pengurus Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), perangkat desa, hingga pegawai dinas pertanian setempat yang tersebar di 6 kecamatan dan 43 desa seKKU. “Petugas yang diterjunkan mengenakan seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS dan ST2013 serta dilengkapi dengan surat tugas,” katanya. Tujuan dari sensus ini, untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia. Kegiatan ini juga ingin mendapatkan kerangka sampel untuk survei pertanian, memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas.
Pendidikan dan Perubahan Zaman
Oleh Y PRIYONO PASTI PERKEMBANGAN dunia saat ini jauh melampaui batas yang pernah diperkirakan semula. Apa yang dinubuatkan optimisme Barat abad pencerahan bahwa dunia dapat diprediksi, stabil, dan tertib dengan kemajuan ilmu dan teknologinya menjadi gugur. Penyebabnya, menurut Anthony Giddens dalam bukunya “Runaway World” adalah globalisasi. Globalisasi adalah anak kemajuan ilmu dan teknologi. Ia akan memunculkan berbagai resiko yang (bukan tidak mungkin) melampaui antisipasi kita. Di tengah perubahan yang begitu dahsyat saat ini, di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, di tengah gelombang globalisasi yang terus membuncah yang siap mengancam untuk mereduksi kemanusiaan manusia kita pada kondisi lapis alas yang hina, bagaimana pendidikan kita menyikapinya? Menyikapi situasi yang demikian, hemat penulis, tidak ada pilihan lain kecuali mempersiapkan anak dengan berbagai persyaratan global agar mereka dapat dan tetap eksis. Pendidikan antisipatif yang memungkinkan anak memiliki ketangguhan yang kuat, berkarakter, punya integritas, beretos kerja tinggi, dewasa mandiri, beretika, bermoral, berperilaku santun, jujur, disiplin, bertanggung jawab, punya visi dan wawasan jauh ke depan dalam menyikapi dan mengeliminasi dampak (buruk) globalisasi mutlak diperlukan. Karakteristik dasar yang harus dimiliki anak dalam era global antara lain kemandirian, kepekaan, tanggung jawab, dan ke-
mampuan bekerja sama secara profesional. Dengan pemilikan karakteristik dasar tersebut, diharapkan anak akan mempunyai etos yang kuat untuk tetap bertahan, tidak hanyut terseret oleh gelombang perubahan dan kehilangan arah. Pada titik inilah pentingnya pendidikan antisipatif yang berwawasan makro. Agenda pendidikan kita yang sampai hari ini masih berkutat pada masalah-masalah mikro: soal didaktik, metodik, kurikulum, silabus, AMP, SP, RP, dan beragam hal teknis administratif lainnya harus dieliminir dan diubah ke arah pendidikan yang berwawasan makro yang mengaitkan permasalahan pendidikan dengan persoalan sosial, ekonomi, politik, budaya, dan HAM. Dengan demikian, pendidikan kita tidak menjadi objek permainan arus zaman tetapi menjadi subjek yang mampu mengantisipasi dan mengelola perubahan zaman. Terkait hal ini, persoalan mendasar yang mesti dilakukan adalah mengubah cara berpikir kita. Cara berpikir lama harus diubah menjadi cara berpikir baru. Ini penting agar kita mampu mereformasi cara pembelajaran lama yang konvensional-tradisionalistik-statis menjadi pembelajaran yang kontekstual adaptif-antisipatif dinamis. Meminjam Paulo Freire, model pendidikan lama yang mengedepankan relasi monolog-otoriter diganti dengan model pembelajaran yang demokratis-dialogis. Proses pembelajaran harus diubah secara kolaboratif dan kooperatif antara siswa dan guru. Pembelajaran tidak lagi hanya verbalistik, demi UN, demi NEM, demi ijazah dan intelektualistik tetapi pembelajaran yang utuh manusiawi yang
memperhatikan perkembangan fisik-psikis-moraliman peserta didik (lih. A. Samana, 2000). Perubahan paradigma ini menuntut penggunaan strategi pendidikan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Proses pembelajaran bukan hanya dalam bentuk pemrosesan informasi, akan tetapi harus dikembangkan sedemikian rupa agar mampu mengembangkan sumber daya manusia kreatif yang adaptif-antisipatif terhadap tuntutan yang berkembang. Proses pembelajaran hendaknya memungkinkan siswa membangun pengetahuannya secara mandiri dan bertanggung jawab. Peserta didik didorong untuk berefleksi dan berafeksi, mengembangkan daya kreatifnya agar aktivitas hidupnya menjadi lebih positif, produktif, dan konstruktif (ini sejalan dengan substansi Kurikulum 2013). Pembelajaran mesti mengacu pada “act of cognition” dan “problem posing”, yang menjawab hakikat kesadaran, yaitu intensionalitas: sadar akan; terjadi kesadaran sebagai kesadaran atas kesadaran; bukan hanya pengalihan informasi apalagi penjejalan dan pemaksaan informasi. Proses pembelajaran harus memungkinkan anak mandiri dalam kebersamaan dengan orang lain. Saling ketergantungan profesional yang merupakan ciri penting abad informasi dan globalisasi harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar mereka terbiasa bekerja sama dan saling tergantung secara profesional dan mutualistik. Di sinilah reposisi peran guru menjadi penting. Jika selama ini para guru secara diam-diam terjebak ke dalam konservatisme dan antagonisme pendidikan –
karena telah menjadi ‘pegawai pendidikan’ di sekolahhendaknya menyadari bahwa mentalitas ‘pegawai pendidikan’ tersebut tak mungkin lagi dipertahankan saat ini. Kini, guru harus mahfum bahwa ilmu berkembang dan berubah begitu cepat. Konsep klasik bahwa guru sebagai pengantara yang menyampaikan pengetahuan sudah tidak memadai lagi. Ilmu tak dapat lagi disampaikan hanya dengan ‘diajarkan’ atau ’pengajaran’ tetapi juga ‘dialami’ atau ‘pengalaman’. Ilmu tidak cukup hanya dipelajari, tetapi juga ‘dilibati’. Itulah sebabnya guru penting untuk terus belajar dan menjadi pembelajar. Menurut Sindhunata (2000), guru harus senantiasa belajar. Jika tidak, mereka akan kedodoran mengikuti kemajuan murid-muridnya. Guru harus terusmenerus belajar agar ia, tidak saja mampu mengantarkan pengetahuan kepada siswanya, tetapi juga mengembangkan bakat, membentuk kemampuannya untuk mengerti, menilai, dan menyimpulkan serta memberikan bahan pengajaran yang dapat membantu siswa untuk mengembangkan fantasinya, empatinya, dan hasrat-hasratnya. Dalam tataran implementasi, agar pendidikan antisipatif ini dapat berlangsung secara sangkil dan mangkus, model pembelajaran yang harus dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama, model pembelajaran yang tekanannya pada isi dan kebenaran informasi diubah menjadi model pembelajaran yang lebih memberikan penekanan pada Bagaimana Belajar (learning how to learn). Kedua, dari pembelajaran sebagai suatu hasil, batas, diubah menjadi pembelajaran
yang menekankan pembelajaran sebagai proses, sebuah perjalanan panjang. Ketiga, dari struktur hierarkis dan kuasa diubah menjadi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dan guru saling melihat sebagai pribadi yang unik, utuh, dan potensial, bukan peran. Keempat, dari prioritas pada penampilan menjadi model pembelajaran yang memberikan prioritas pada pemahaman diri sebagai kunci untuk kesuksesan dalam pembelajaran. Kelima, dari mengecilkan pola pikir divergen dan prakiraan menjadi pembelajaran yang menghargai pola pikir prakiraan dan divergen sebagai bagian proses kreativitas, dan keenam, dari guru sebagai instruktur dan penyuntik ilmu pengetahuan menjadi model pembelajaran yang menempatkan guru sebagai pendamping belajar (fasilitator) peserta didik untuk optimalisasi kemanusiaan manusia peserta didik. Hemat penulis, hanya dengan guru dan situasi pembelajaran yang demikianlah yang memungkinkan peserta didik menjadi pribadi-pribadi berkarakter, punya integritas, beretos kerja tinggi yang dapat mengantisipasi dampak (buruk) derasnya arus globalisasi dan dapat berkompetisi secara sehat dan profesional di era global. Siapkah kita menghadapi situasi global dengan beragam implikasinya yang mensyaratkan kita pun harus berwawasan makro dan berpikir global? Ke sanalah mestinya pendidikan kita mengarah. Selamat Berefleksi di Hari Pendidikan (2 Mei) ini! Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
Dekranasda Ajak Generasi Muda Kembangkan Wirausaha
BBGRM XI Tingkat Provinsi Kalbar
Pemkot Terima Bantuan Alat Kebersihan
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Potensi pengembangan jiwa wirausaha saat ini mulai tumbuh di KKU, khususnya muncul dari generasi muda dan pelajar. Hal itu disampaikan Ketua Dekranasda KKU, Ny Hj Diah Permata Hildi, saat membuka festival budaya Kayong Utara di SMK N 01 Sukadana. Pada festival tersebut banyak sekali ditampilkan hasil olah karya generasi muda. Terutama para pelajar. Mulai dari kerajinan, makanan ringan, kesenian, tarian bahkan teknologi yang berbasis komputer juga ditampilkan. “Pelajar sekarang memiliki potensi jiwa kewirausahaan. Tinggal kita sebagai guru, orang tua dan juga pemerintah dapat mengambil posisi masingmasing untuk memberikan dukungan, saran dan arahan serta menyalurkan bakat mereka,” kata Diah Permata, Rabu (1/5). Ia menyebutkan, potensi yang besar tersebut tumbuh selain dari bakat yang sudah dimiliki para pelajar, juga dikarenakan adanya dukungan lingkungan. Baik itu di mata pelajaran di sekolah, sanggar atau bahkan keluarga yang secara continue memberikan bimbingan. Dengan kondisi demikian, maka akan terlahir bibit berbakat, kedepan akan menjadi modal awal bagi kemajuan pribadi pelajar itu sendiri. Sekaligus diharapkan dapat terus ditingkatkan ke jenjang yang lebih baik, sehingga dapat bermanfaat bagi teman, masyarakat dan Kayong Utara. “Dekranasda sangat antusias dengan adanya hal sedemikian. Dan diharapkan sesegera mungkin ada upaya koordinasi ke instansi terkait. Baik ke dinas pariwisata, pendidikan, perdagangan atau berkoordinasi dengan Dekranasda untuk upaya pendampingan dan pengembangan,” lanjutnya.
3
PERALATAN KEBERSIHAN. Gubernur Kalbar Cornelis menyerahkan bantuan alat kebersihan kepada Walikota Pontianak pada Puncak peringatan Bulab Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Halaman SMA Terpadu. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menyerahkan peralatan kebersihan kepada Walikota Pontianak H Sutarmidji, SH, M.Hum di halaman SMA Terpadu,
Pontianak Timur. Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) X Tingkat Provinsi Kalbar yang dipusatkan di Kota Pontianak, Rabu (1/5). ”Sampah-sampah yang ada jangan dibuang sembarangan. Saya sudah membantu Pemkot Pontianak tempat pembua-
ngan sampah. Jadi sampah itu harus dikemas dengan baik,” kata Gubernur Cornelis, Rabu (1/5) pada Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke X Tingkat Provinsi Kalbar, di halaman SMA Taruna. Cornelis menyambut baik digelarnya gerakan perba-
ikan gang di Kota Pontianak ini secara bergotong royong sebagai salah satu upaya melestarikan budaya gotong royong yang sudah mulai pudar di lingkungan masyarakat. “Gang itu dibangun jangan mengupah lagi, harus dalam jangka satu bulan bapak ibu dan anak-anak dewasa untuk
bergerak secara bergiliran bekerja membangun gang itu,” jelasya. Dia menilai pengerjaan perbaikan gang ini dilakukan secara bergotong royong oleh warga untuk meringankan beban upah pembangunan gang tersebut. ”Saya ajak seluruh warga turut berpartisipasi baik dalam bentuk tenaga maupun material, supaya pembangunan gang-gang ini berjalan lancar,” ajaknya. Terkait BBGRM, Cornelis mengajak masyarakat melestarikan budaya gotong royong sebagai nilai-nilai tradisional peninggalan nenek moyang yang mulai pudar di lingkungan masyarakat. “Karena gotong royong ini akan menimbulkan rasa kebersamaan, bagaimana kita sama-sama membangun daerah kita, tempat tinggal kita terutama dimulai dari lingkungan keluarga. Jangan sampai nanti nilai-nilai gotong royong ini hilang atau pudar,” paparnya. Sementara itu, Walikota Pontianak H Sutarmidji mengatakanbertepatan dengan pencanangan BBGRM X Kalbar, Pemkot mencanangkan perbaikan 120 gang secara serentak di Kota Pontianak. “Gang-gang lainnya menyusul karena ada yang sudah masuk surat permohonannya dan sedang kita verifikasi,” terangnya. Selain perbaikan gang, pengaspalan juga dilakukan terhadap 40 hingga 50 gang yang sebelumnya sudah dibeton. Tahun ini Pemkot mengalokasikan dana pembangunan jalan lingkungan cukup besar. “Untuk pengaspalan saja sebesar Rp 9 miliar, material senilai Rp 6 miliar,” kata Midji. Perbaikan 120 gang ini merupakan gerakan yang dicanangkan Pemkot dengan menyediakan material berupa semen, batu dan pasir. Sedangkan untuk makan dan minum bagi warga yang mengerjakan secara bergotong royong ini juga dibantu Pemkot. BGRM X Kalbar yang dipusatkan di Kota Pontianak ini digelar dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat bergotong royong membangun lingkungannya. Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan bantuan berupa peralatan dan perlengkapan sebagai penunjang kegiatan gotong royong kepada masyarakat.
DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
CMYK
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ketidakjelasan proyek pembangunan jembatan semi tol yang dikerjakan Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya serta CV Mutu selaku pelaksana proyek semakin memanas. Kepala Desa Punggur Kapuas, E. Effendi menyatakan apa yang disampaikannya berdasarkan ungkapan yang disampaikan oleh pelaksana lapangan, Arani. Menurutnya, pada Senin (30/4) sekitar pukul 14.00, dirinya menghubungi Arani untuk meminta penjelasan terkait pembanguan jembatan Desa Punggur Kapuas tersebut. Berdasarkan penjelasan Arani, bahwa dia (Arani, red) mengaku sudah tidak sanggup lagi melanjutkan proyek pembangunan jembatan itu lantaran besarnya potongan anggaran yang dilakukan Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya. “Saya menyampaikan pernyataan ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Arani. Pernyataan ini pun juga didengar oleh sejumlah awak media karena pada saat ini telepon genggam saya speaker-kan,” ungkapnya. Jika pernyataan yang disampaikan dirinya dituduh sebagai fitnah, ia tidak terima dengan tuduhan telah memfitnah Kepala Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya, Siswanto. “Jadi siapa yang benar saya tidak tahu, informasi yang disampaikan Arani saya sampaikan apa adanya, dan jika tuduhan itu dibantah oleh pihak terkait alangkah lebih baik proyek ini diaudit agar jelas peruntukan anggaran APBD 2010, 2011, dan 2012. Kami meminta pelaksanaan proyek ini dilakukan secara transparansi agar jelas dan masyarakat puas,” tegasnya. Sementara itu, Pelaksana proyek Arani ketika dihubungi mengaku tidak berhak untuk memberikan komentar terkait pembangunan jembatan tersebut. Menurutnya dia hanya sebagai pekerja yang tidak mengetahui berapa besaran anggaran dan apa saja tahapannya serta potongan-potongan anggaran yang disampaikan Kades Punggur Besar, E. Effendi. “Dari mana E. Effendi bisa bilang komentarnya berdasarkan penjelasan saya. Saya tidak punya hak untuk memberikan komentar terkait pembangunan jembatan itu karena saya hanya sebagai pekerja biasa. Kalau disuruh kerja ya kerja kalau tidak ya tidak,” tuturnya. Direktur CV Mutu, Ardani dengan tegas menepis adanya pemotongan anggaran pembangunan jembatan yang dilakukan Kepala Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya, Siswanto. Menurutnya, sesuai dengan ketentuan yang ada
hanya pemotongan anggaran 11,5 persen untuk PPN dan PPH. Sedangkan, pengerjaan pembangunan jembatan tersebut sudah sesuai dengan bestek. Selaku kontraktor tentunya melakukan pengerjaan sesuai dengan bestek yang telah ditentukan. “Tudingan itu jelas fitnah tidak ada pemotongan, pemotongan itu hanya PPN dan PPH,” tegasnya. Dia menyatakan pengerjaan yang dilakukannya sudah sesuai dengan anggaran yang diperuntukan. Ketika ditanyakan berapa jumlah tiang pancang yang telah berada di lokasi dan berapa biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan tiang pancang tersebut, dia mengaku lupa dan harus membuka kembali dokumen pengerjaan. “Proyek ini jelas dan transparan karena proses lelang dilakukan di LPSE,” ucapnya. Adanya tiang pancang yang terpasang di bibir sungai, dia menyatakan bahwa pada dasarnya itu tidak ada di dalam penawaran. Sengaja dipasang untuk mengamankan tiang utama yang telah dipasang. “Yang jelas pekerjaan ini tergantung biaya yang mampu dibiayai oleh Pemkab, dan tentunya tidak bisa langsung selesai. Kebetulan untuk tahap pertama dan kedua kami yang memenangkannya,” ucapnya. Untuk pengadaan tiang pancang, dikataknnya tiang tersebut tidak bisa dibeli dan harus dibuat sendiri lantaran panjang tiang mencapai 12 meter dan itu sudah sesuai dengan standar mutu SNI. Sementara tiang pancang yang ada dijual panjangnya hanya sembilan meter. “Seharusnya tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar itu tidak perlu disampaikan. Setidaknya konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait terutama Bina Marga,” tandasnya. Jika memang pembangunan jembatan tersebut menjadi polemik dan berlanjut hingga ke ranah hukum, dia menambahkan pihaknya siap menjelaskan kronologis awal pembangunan jembatan itu sesuai dengan bestek dan pekerjaan itu. Kepala Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya, Siswanto menjelaskan jika pelaksanaan proyek pembangunan jembatan tersebut dikerjakan dalam tiga tahap, yakni pada 2001 dana APBD yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Rp1,5 miliar yang digunakan untuk pengadaan tiang pancang beton bertulang, pemancangan tiang pancang, pembuatan abutmen. Pada tahap kedua, pada 2012 APBD yang dikucurkan Pemkab sebesar Rp1 miliar yang diperuntukan pengadaan tiang pancang beton bertulang dan pemancangan tiang pancang, serta dana hibah provinsi Rp350 juta yang digunakan untuk pembuatan turap keliling pancang. “Pembangunan jembatan itu tiga tahap karena dana yang dikucurkan peme-
Saling Klaim Kebenaran rintah itu pun bertahap, dan pada 2013 APBD yang disiapkan sebesar Rp1 miliar yang diperuntukan pengadaan tiang pancang beton bertulang pemancangan tiang pancang, dan pembuatan jembatan dan fender jembatan,” katanya. Dia pun menjelaskan, jembatan tersebut dibangun dengan panjang 96 kali tiga meter, konstruksi komposit beton bertulang baja. Penganggaran dilakukan secara bertahap disesuaikan dengan kemampuan keuangan APBD Kabupaten Kubu Raya. Serta estimasi biaya keseluruhan diperkikaran mencapai Rp7,5 miliar. Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Bina Marga dan Perairan Kabupaten Kubu Raya, Erwin mengatakan pembangunan jembatan pada 2012 pengerjaan yang dilakukan hanyalah penyediaan tiang pancang ukuran 0,30 x0,30x 12 meter (1.08 m kubik/batang) dengan volume 115,6 meter kubik sebanyak 107 batang dan pemancangan 540 meter sebanyak 45 batang. “Untuk
pengerjaan 2010 hingga 2011 kami tidak tahu karena PPK sebelumnya dijabat oleh Medi,” ungkapnya. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kubu Raya, Idrus mengatakan untuk menyatakan apakah pada proyek pembangunan jembatan tersebut ada penyimpangan, maka terlebih dahulu perlu dilakukan analisis perhitungan. “Kita belum tahu apakah ada penyimpangan atau tidak, yang jelas informasi ini akan kita mintai keterangan dengan pihak terkait,” katanya. Dia memastikan akan meninjau lokasi pembangunan jembatan tersebut dan memanggil pihak terkait, seperti Kepala Dinas Bina Marga dan kontraktor untuk memberikan penjelasan terkait belum selesainya proyek pembangunan jembatan tersebut. “Kalau melihat anggaran yang diperuntukan dan jembatan itu juga belum jadi tentu pekerjaan ini sangat tidak layak, dan ini akan kita usut,” tegasnya. o
Karangan Bunga untuk Polda Kalbar Borneo Tribune, Pontianak
Keluarga korban dugaan pemerkosaan dan pembunuhan Harnofia Fitryani (15), Selasa (30/1), memberikan bingkisan berupa karangan bunga untuk Kapolda Kalimantan Barat, Brigjen Tugas Dwi Apriyanto, sebagai ungkapan terima kasih dan dukungannya selama ini dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan sadis yang terjadi akhir tahun 2012 lalu. Karangan bunga langsung diserahkan Zahara, ibu kandung Harnovia Fitryani dan diterima oleh staf Polda Kalbar. “Kita dari keluarga mengucapkan terima kasih kepada Polda Kalbar yang terus bekerja untuk mengungkap pemerkosaan dan pembunuhan adik kami, dan diharapkan dengan karangan bunga ini bisa menjadi penyemangat untuk terus berusaha mengungkap kasus ini, ”ujar Nina, sepupu dari korban Harnovia. Penyerahan karangan bunga ini juga berkaitan dengan 40 tahun wafatnya ayah kandung Harnovia, yang meninggal karena tekanan batin akibat memikirkan kasus pembunuhan anaknya. Sedangkan perwakilan dari Solidaritas Masyarakat Peduli Harnovia, Denie Amiruddin, SH, M. Hum, menyatakan, penyerahan
karangan bunga ini sebagai aksi simpatik dan apresiasi yang tinggi terhadap kerjakerja yang dilakukan Kepolisan Daerah Kalbar, dan sangat kasus ini segera dituntaskan. “Kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini sudah banyak terjadi di berbagai daerah, tak terkecuali di Kalimantan Barat. Beberapa kasus telah terjadi, baik kasus-kasus ringan maupun kasus-kasus berat sampai berakhir pada pemerkosaan dan penghilangan nyawa. Beberapa kasus pembunuhan dengan pemberatan (pemerkosaan dan pembunuhan di Kalbar) sampai saat ini belum menunjukkan titik terang dan hilang begitu saja, dan kita berharap dari kasus yang dialami oleh almarhumah Harnovia Fitryani ini bisa menjadi awal penyelesaian kasus-kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang terjadi di Kalbar, ungkap Denie. Seperti diketahui sebelumnya, kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan dengan korban Harnovia Fitryani siswa SMKN Mempawah ini terjadi akhir Desember 2012 silam, dimana korban sempat hilang selama 2 hari dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada tanggal 20 Desember 2012 lalu, di Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sei Pinyuh, Kabupaten Pontianak.o
Keluarga korban Harnofia Fitryani memberikan karangan bunga kepada Kapolda Kalbar sebagai ungkapan terima kasih. FOTO istimewa
Kunjungan Bawaslu Kalbar ke Dapur Redaksi Borneo Tribune, Pontianak Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Barat meminta masukan dan kritikan dari media, sehubungan pelaksanaan tugas dan wewenang masa jabatan 2013-2018, dalam penyelenggaraan pengawasan. Ketua Bawaslu Kalbar Ruhermansyah yang baru dilantik, Februari 2013 lalu bersama tim asistensi, di dapur redaksi Harian Borneo Tribune, Rabu (1/5) siang kemarin, mengatakan dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan pemilihan walikota pihaknya selalu mempersiapkan diri meski dengan ketiadaan PNS. “Sedangkan untuk Panwaslu kota dan kabupaten paling lambat pertengahan Juni sudah dilantik, karena sekarang baru dalam proses penerimaan,” kata Ruhermansyah. Ia memaparkan, jumlah personel pengawasan se Kalbar mencapai 2.541 orang, yakni tingkat provinsi mencapai 3 orang, tingkat kabupaten/kota 42 orang, sedangkan tingkat kecamatan 522 orang, dan PPL mencapai 1.974 orang. “Pengawas pemilu mempunyai arti penting selain sebagai wadah aspiratif masyarakat, juga sebagai alat negara dalam melakukan kajian terhadap dugaan pelanggaran,” katanya. Maka ia sangat mengharapkan peran serta media untuk turut terlibat dalam penyelenggaraan pengawasan partisipatif, melakukan sosialisasi program kerja, kerjasama, menyampaikan data dan informasi dugaan pelanggaran serta penyelenggaraan Bimtek bagi jurnalis. (emi)o
UPT Disdik Sambas Juara 1 Amrul Borneo Tribune, Sambas UPT Disdik Kecamatan Sambas berhasil meraih gelar juara 1 dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tingkat Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan se-Kabupaten Sambas, di Masjid Pondok Pesantren Muhammad Basuni Imran Sambas, yang dilaksanakan Senin-Selasa tanggal 29-30 April 2013. Kegiatan ini melibatkan 15 UPT Disdik Kabupaten Sambas dari tingkat pelajar SMP dan SMA, dengan usia kelahiran tahun 1995, mulai dari cabang taekwondo, atletik lari, atletik lompat jauh, atletik tolak peluru putra dan putri, yang digelar Dinas Porabudpar Bidang Olahraga untuk memotivasi atlit pelajar untuk berprestasi di cabang olahraga. Juara 2, diperoleh UPT
Disdik Tekarang, juara 3 Disdik Teluk Keramat. Kepala Bidang Olahraga Disporabudpar Kabupaten Sambas Muzzanni, S. Sos mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang seleksi atletik pelajar tingkat kecamatan se-Kabupaten Sambas dalam rangka persiapan pekan olahraga di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di Pontianak tanggal 21-24 Mei tahun 2013. “Sarana evaluasi pembinaan cabang olahraga di tingkat kecamatan se-Kabupaten Sambas, media untuk memupuk, memelihara, menggalang serta sebagai perekat persatuan dan kesatuan di kalangan pelajar,” ujarnya. Ia berharap melalui pekan olahraga pelajar daerah dapat menjaring atlit-atlit muda berbakat untuk mencapai prestasi di tingkat provinsi maupun Pekan Olah Raga Nasional (POPNAS) tahun 2013 di provinsi DKI
Jakarta. Kepala Dinas Porabudpar Kabupaten Sambas Sukari S. Sos menyampaikan, kepada para pemenang agar menjaga kesehatan agar selalu bersemangat. Menurutnya dengan olahraga akan menumbuhkan jiwa yang sehat. “Bagi para pemenang yang akan ikut POPDA tingkat provinsi tahun 2013 harus bertarung secara maksimal guna menjunjung harkat dan martabat dan mengharumkan nama Kabupaten Sambas,” harapnya. Meski sarana dan prasarana minim, ia mengutamakan semangat akan kemenangan dan latihan yang sungguh-sungguh. Ia juga berencana akan memberikan lokasi tanah oleh Pemerintah Kabupaten Sambas untuk pendirian sarana gedung olahraga yang akan terealisasi tahun 2014 mendatang. o
Tonjolkan Hasil Lokal, Pemkab Gelar Lomba Menu Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menggelar lomba cipta menu makanan non beras se- Kubu Raya sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi mahalnya harga beras yang terus melonjak dalam beberapa hari terakhir. Kepala Bagian Pangan Kubu Raya Abdurrahim mengatakan, kegiatan lomba cipta menu ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan sikap masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, berimbang dan aman untuk meningkatkan kualitas hidup terutama pada makanan non beras. “Selain itu, juga untuk membangun budaya keluarga dalam membangun aneka konsumsi menu makan-
an dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada sekitarnya, atau pekarangan di lingkungannya,” katanya. Ia mengemukakan, kegiatan ini juga untuk mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya, ibu rumah tangga khususnya, dalam memilih, menyusun menu yang beragam untuk kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, berbagai macam makanan dari bahan non beras ini di antaranya berasal dari bahan ketela dan juga umbi-umbian yang diolah menjadi makanan pokok. Selain itu, juga memanfaatkan makanan pendamping seperti jagung dan juga bahan dasar lain seperti buah sukun dan juga jamur. “Dengan adanya makanan seperti ini diharapkan bisa mengantisipasi kenaikan harga beras yang harganya terus melambung naik,” ka-
tanya. Sementara itu, Ketua PKK Kubu Raya Rosalina mengatakan, lomba cipta menu tersebut merupakan program pemerintah untuk mendorong makanan lokal karena tingkat kandungan gizinya juga tidak kalah dengan nasi. “Selama ini, warga juga belum terbiasa makan selain nasi, oleh karena itu juga harus ada yang berani memelopori gerakan makan selain nasi,” katanya. Menurutnya, banyak sekali makanan selain nasi yang mempunyai kandungan gizi lebih bagus, termasuk ubi dan jagung juga mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi. Untuk itu, dirinya berharap nantinya kepada ibu-ibu PKK ini dapat memberikan sumbangsih untuk pemerintah yakni dengan cara melaksanakan program pemerintahan. o
CMYK
Polemik Jembatan Punggur Kapuas
4
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
Caleg, Sejumlah Kades Mengundurkan Diri Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sejumlah kepala desa (Kades) telah menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya lantaran ikut dalam pencalonan legislatif. Kiprah para kades yang terjun di kancah dunia politik itu telah diketahui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya. “Memang benar ada beberapa Kades yang telah mengajukan surat pernyataan pengunduran diri karena ikut pencalegan,” ungkap Kepala BPMPD Kubu Raya, Fauzi Kasim. Disebutkannya, Kades yang telah mengajukan surat pengunduran dirinya yakni, Kades Limbung Wiyono,
Kades Pulau Limbung Usmandi, Kades Jawa Tengah Sarjono, Kades Teluk Empening Arfandi dan Kades Tanjung Saleh Faisal. Besar kemungkinan jumlah ini bakal bertambah namun mereka belum mengajukan secara resmi. “Tapi yang sudah kita terima pengajuannya dan SK nya sedang diproses baru lima kades. Sambil menunggu SK nya keluar, sementara kami keluarkan dulu surat keterangan bahwa SK pengunduran dirinya masih dalam proses. Mungkin satu atau dua minggu lagi sudah keluar SK nya karena ada mekanismenya harus melalui Sekda kemudian sampai ke bupati,” terang Fauzi. Dikatakan Fauzi, ketentuan pengunduran diri memang sudah diatur dalam UU 72/
2005 tentang Desa dimana Kades dilarang berpolitik. Namun dibolehkan asalkan harus mengundurkan diri lebih dulu. Lantas hak-hak yang selama ini diterimanya seperti TPAPD alias gajinya yang nilainya Rp1.255.000 per bulan. “Begitu dia mengajukan pengunduran diri maka begitu pula TPAPD nya putus. Namun, jika bulannya masih berjalan maka masih dihitung. Misalnya, dia mengundurkan pada pertengahan bulan maka masih tetap dihitung sampai akhir bulan tapi bulan berikutnya tidak lagi dapat,” jelasnya. Dikatakan Fauzi lagi, jabatannya yang ditinggalkan kades tersebut akan diisi dengan seorang Penjabat (Pj) Kades yang ditunjuk oleh BPMPD difasilitasi camat.
Jabatan Pj itu baru berakhir setelah adanya proses Pilkades baru yang diusulkan oleh Badan Pemberdayaan Desa (BPD) dengan membentuk PPKD. “Biasanya pilkades itu digelar lagi 6-7 bulan atau paling lama setahun. Dan masa jabatan kades terpilih itu dihitung baru yakni enam tahun,” tuturnya. Fauzi pun mengimbau agar kades patuh terhadap UU yang telah ditetapkan yakni berhenti dari jabatannya jika mau ikut berpolitik karena selagi dia masih menjabat kades jelas dilarang. “Dan kades harus juga dapat menjaga kondusifitas di daerahnya masing menjelang agenda politik,” imbaunya. Sementara itu Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru mengatakan bahwa bagi
kades yang menyatakan mengundurkan diri diharuskan mengisi form BB6 yang dilampirkan dengan SK pengunduran diri. “Jika SK itu tidak ada berarti dia tidak memenuhi persyaratan. Sehingga dicoret dari pencalonan,” tegasnya. Namun, sepertinya para kades masih memiliki jedah waktu untuk melengkapi kelengkapan persyaratannya mengingat saat ini KPU baru masih dalam tahap verifikasi. “Iya kita masih melakukan verifikasi sampai tanggal 6 Mei. Kemudian tanggal 7 KPU akan sampaikan hal-hal yang berkenaan dengan kekurangan calon. Setelah itu dua minggu berikutnya si calon harus melengkapi persyaratan administrasinya untuk diperbaiki,” pungkasnya. o
Hari Ini, Gedung Disdikpora Diresmikan
Belum lama kegiatan Pesta Buku Gramedia di Mempawah usai, para penghobi baca di “Bumi Galaherang” kembali akan dimanja dengan gelar Pameran Buku Toko Buku Karisma di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupa-
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Pontianak, Hj. Erni Suherni mengatakan peran wanita di sejumlah bidang saat ini dinilai semakin maju dan bukan hanya sekadar pendamping pria. Meski demikian, wanita juga jangan sampai melupakan kodratnya sebagai perempuan atau ibu rumah tangga. “Memang sudah bukan zamannya lagi perempuan hanya sekadar menjadi pendamping pria. Sudah FOTO: Johan W / Borneo Tribune sepantasnya wanita juga Erni Suherni mendapatkan haknya untuk berkembang, misalnya dengan membuat usaha sehingga bisa membantu perekonomian keluarga. Tetapi bagaimanapun wanita jangan luapa kodratnya selaku ibu rumah tangga,” katanya. Namun, Erni, menilai terkadang wanita terkesan melupakan kodratnya ketika posisinya secara ekonomi lebih mapan dibandingkan pria atau suaminya. Padahal menurut Erni, setinggi-tingginya posisi wanita secara ekonomi masih harus tunduk pada kodratnya sebagai wanita. “Wanita dibalikan kesibukannya dalam berkarir, tetap harus sadar pada tugasnya untuk mendampingi suami dan mendidik anak-anaknya,” katanya. o
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
DISDIKPORA Gedung baru Disdikpora yang menjadi momentum kebangkitan dunia pendidikan Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi
“Disdikpora juga harus meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalisme tenaga kependidikan, sehingga dapat berfungsi optimal dalam pembentukkan watak dan budi pekerti peserta didik, kemudian meningkatkan pe-
ngetahuan, keterampilan dan sikap mental para pelaku pendidikan serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, sehingga kemajuan pendidikan di Kabupaten Pontianak bisa tercapai,”
katanya. Bahkan Eddy, juga menilai pemerintah Kabupaten Pontianak, memiliki tekad kuat memajukan dunia pendidikan dengan ingin menjadikan Kabupaten Pontianak, sebagai Kota Pendidikan. Dimana dibuktikan dengan
akan dibangunnya kampus IPDN, Diklat Transportasi Darat dan Kampus STAIM. “Kita melihat pemerintah sangat peduli kemajuan dunia pendidikan. Kita berharap kedepan dunia pendidikan kita semakin baik dan berkualitas,” katanya. o
Perpusda Gelar Pameran Buku dan Lomba Menempel Padi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
Wanita Jangan Melupakan Kodratnya
Pemilihan Putra-Putri Pariwisata Kembali Digelar
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5) ini, Pemerintah Kabupaten Pontianak akan meresmikan gedung baru Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang diharapkan menjadi momentum kebangkitan dunia pendidikan di daerah tersebut. Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito, berharap dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja aparatur pendidikan di Kabupaten Pontianak. “Harapan kita, tentu kedepan kinerja Dinas Pendidikan semakin baik sehingga melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang dapat dibanggakan,” katanya. Legislator Partai Golkar ini sangat berharap para pendidikan khususnya para guru terus meningkatkan kualitas, serta terus berkompetisi meningkatkan kemampuan dan wawasan. Selain itu, Disdikpora juga harus meningkatkan pelayanan pendidikan yang bisa terjangkau masyarakat luas dan meningkatkan kualitas pendidikan agama untuk membangunan akhlak dan moral generasi bangsa yang agamis dan religius.
5
ten Pontianak, 20-23 Mei 2013 mendatang. “Kegiatan ini, merupakan hasil kerja sama Perpusda dengan Toko Buku Karisma, yang terfokus pada bidang pendidikan,” kata Kepala Perpusda Kabupaten Pontianak, Johana Sari Margiani. Selain pameran buku, Perpusda dan Toko Buku Karisma juga menggelar
lomba menempel padi dengan peserta anak tingkat SD kelas 1-6. Lomba menempel padi dilakukan dengan media gambar kertas dan bahanya semua disediakan oleh panitia. “Lomba menempel padi ini terdiri atas dua babak, yaitu penyisihan dan babak final. Untuk penyisihan peserta dapat menempel padi di rumah bersama
keluarganya. Hasil pekerjaan itu selanjutnya disampaikan ke panitia paling lambat tanggal 20 Mei 2013 pukul 13.00 untuk selanjutnya diseleksi oleh panitia,” katanya. Lanjutnya lagi, adapun di babak final, para peserta yang lolos penyisihan akan berlomba sendiri tanpa dibantu lagi oleh keluarganya. Babak final ini akan digelar
pada tanggal 23 Mei 2013 di Perpusda. “Tempat pendaftaran bisa langsung ke Kantor Parpusda Kabupaten Pontianak di Jalan G.M. Taufik, Mempawah. Dimana pendaftaran peserta dimulai 16 April-20 Mei 2013 setiap hari SeninJumat mulai pukul 08.0014.30 dan Sabtu pukul 08.00-11.00,” katanya. o
Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya akan menggelar kegiatan pemilihan putra dan putri pariwisata 2013 yang dilaksanakan Mei mendatang. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kubu Raya, Saini mengatakan kegiatan pemilihan putra dan putri pariwisata tersebut merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan pihaknya sejak 2011 silam. “Kegiatan ini sedikit mengalami perubahan peserta untuk menampung tujuan penyelenggaran kegiatan menyambut pemilihan bujang dare wisata khatulistiwa Kalimantan Barat. Jadi pesertanya akan menjadi putra dan putri terbauk di Kubu Raya,” katanya, Selasa (30/4). Pelaksanaan kegiatan ini, lanjut dia pada dasarnya melihat kebutuhan untuk lebih mencari potensi sumber daya manusia yang potensial, karena dirasakan sebagi salah satu upaya untuk mengimbangi kondisi kepariwisataan yang semakin maju. Sehingga dibutuhkan banyak SDM yang potensial untuk bertindak sebagai duta dalam memperkenalkan kepariwisataan daerah. o
Juli, Kantor Dinkes dan Disdik Dibangun Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Usai membangun kantor Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya pada Juli mendatang berencana membangun kembali dua kantor untuk Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya. Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Rusnaldi mengatakan pembangunan dua kantor tersebut akan dilakukan di Komplek Dinas DKP Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya. Sementara pagu dana yang diperuntukan sebesar Rp 3,7 miliar perkantor. “Adapun yang menang dalam tender pembangunan tersebut, Indoyes dan Batu Alam Berkah dengan SPK Rp. 3.5 miliar,”katanya, Rabu (1/5). Dipilihnya lokasi pembangunan di Komplek DKP dan BKKBN tersebut lantaran pemerintah hendak membuat konsep kantor terpadu yang bertujuan untuk memudahkan akses masyarakat dalam hal pelayanan. “Untuk pembebasan lahan sudha kita lakukan pada tahun sebelumnya sehingga tidak ada masalah lagi,”tuturnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
Gara-Gara Legalitas Ketua DPRD
Pemilihan Ketua BK Batal Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sidang Paripurna DPRD, dengan agenda Pemilihan Ketua Badan Kehormatan (BK) di DPRD Singkawang, tidak dapat berjalan dengan mulus, seperti apa yang diharapkan oleh Ketua Dewan beserta anggota dewan yang lainnya, Rabu (1/5). Pasalnya dari 6 Fraksi di DPRD, hanya dua fraksi saja, yakni Fraksi PDIP dan PIB yang sudah mengusulkan masing-masing satu nama sebagai kandidat BK, semen-
tara empat fraksi lainnya, yakni Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Perjuangan Kedaulatan Rakyat (FPKR), dan Fraksi Amanat Kebangkitan Sejahtera Daerah, memilih jalan sendiri. Di antara anggota dan Ketua dari ke empat fraksi tersebut, langsung meninggalkan ruangan sidang. Di pertengahan jalannya sidang, Ketua DPRD Singkawang, Tjhai Chui Mie yang membuka jalannya sidang tersebut, sempat menskor sidang selama 1 jam. Namun, hanya hitung-
an menit saja, Tjhai Chui Mie langsung menunda persidangan. Lantaran, dari ke empat fraksi tersebut masih belum mau mengusulkan kandidatnya. Tampaknya penundaan pemilihan Ketua BK saat itu cukup beralasan. Pasalnya, hanya 2 fraksi saja yang mengusulkan nama kandidatnya, sementara dari 4 fraksi beralasan sidang tersebut tidak bisa dilanjutkan, karena adanya anggapan legalitas terhadap pimpinan DPRD tersebut tidak jelas. “Sidang tidak bisa dilan-
jutkan. Karena legalitas Ketua Dewan masih tidak jelas,” ujar Ketua Fraksi Demokrat, Tambok Pardede, dengan suara lantang seraya meninggalkan ruangan persidangan. Senada diungkapkan anggota Fraksi Golkar, Reni Asmara Dewi mengatakan, pemilihan Ketua BK ini sebaiknya ditunda, hingga menunggu legalitas Ketua Dewan diperjelas. Karena, status Ketua Dewan saat ini sudah pindah ke partai lain. Sementara Tjhai Chui Mie tidak mau berdiam diri,
dia lantas bertanya atas dasar apa anggota dewan yang terhormat telah meragukan legalitasnya sebagai Ketua Dewan? Tjhai Chiu Mie tetap ngotot, terkait pengunduran dirinya harus ada SK dari Gubernur. Terpantau dari Borneo Tribune, suasana Paripurna dirasakan semakin memanas. Namun, masing-masing anggota DPRD tetap menunjukan kepala dingin mereka sebagai anggota dewan, untuk tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan suatu masalah. o
Ingin Pinjam Stik PS, Muncul Niat Curi Laptop Teman Rudi Borneo Tribune, Singkawang Maksud hati ingin meminjam stik Play Station (PS) kepada Suyudi, dua remaja yang masing-masing berinisial AJ alias Ar dan YS alias Yu, terpaksa harus merasakan dinginnya jeruji besi di Mapolres Singkawang. Kedua remaja ini akhirnya ditetapkan sebagai tersangka, karena keduanya ketahuan mengambil sebuah Laptop merk Accer milik Suyudi. Berdasarkan kronologis yang diceritakan Ar, bahwa mulanya dia bersama Yu berniat ingin meminjam stik PS kepada Suyudi, dengan mendatangi rumah kontrakan Suyudi yang beralamat di Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Bulan Singkawang Utara, tepatnya di Komplek BTN Sinka Permai, Jumat (26/4) pukul 21.00 wib. Dikarenakan Suyudi tidak berada di tempat, Ar dan Yu menemukan sebuah kunci rumah yang biasa diletakkan Suyudi di bawah kursi depan rumahnya. Lantas, Ar dan Yu pun mengambil kunci tersebut dan langsung membuka pintu dan masuk ke dalam rumah. Di dalam ruangan, Ar dan Yu melihat sebuah Laptop yang terletak di dalam kamar Suyudi. Akhirnya muncullah niat Ar dan Yu untuk mengambil Laptop tersebut. Selain Laptop, Ar dan Yu juga mengambil 2 buah hand phone, yang terletak di sekitar Laptop tersebut. Dikare-
Dua tersangka laptop, AJ (kiri) alias Ar, dan YS (kanan) alias Yd, saat berada di Mapolres Singkawang.Foto: Rudi /Borneo Tribune
nakan 2 buah hand phone yang diambilnya itu dalam keadaan rusak, akhirnya Ar pun membuangnya. “Hand phonenya rusak dan tidak ada baterai, maka dari itulah saya buang,” cerita Ar yang juga merupakan mahasiswa di Kota Singkawang ini. Terkuaknya aksi pencurian itu oleh Suyudi, pada saat Yu membawa Laptop tersebut di sebuah Konter yang beralamat di Jalan Kalimantan, dengan tujuan untuk minta dibukakan pasword yang ada dalam Lap top tersebut. “Kalau tidak salah, hari Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 wib, Yu yang membawanya ke Konter tersebut. Namun, pada saat mau mengambilnya, secara kebetulan Suyudi sedang berada di Konter tersebut. Takut ketahuan, akhirnya,
kami tidak jadi mengambilnya,” aku Ar. Sementara Yu, mengaku sangat menyesal atas perbuatan yang sudah dilakukannya. Dirinya nekad melakukan aksi tersebut, lantaran dia ingin membetulkan sepeda motornya yang rusak usai ditabrakkan oleh teman-temannya beberapa waktu yang lalu. “Saya nyesal bang, saya mau melakukannya karena ingin membetulkan sepeda motor saya yang rusak akibat ditabrakkan oleh teman saya,” ungkapnya sambil menangis. Pria yang masih duduk di bangku SMP kelas 3 ini mengaku malu terhadap orang tuanya. Diakui Yu, bahwa ibunya sempat pingsan sewaktu dia ditangkap polisi. “Sampai sekarang pun kedua orang tua saya belum
ada yang menjenguk saya di Polres,” aku Yu yang tak henti-hentinya menangis. Sementara itu, Kapolres Singkawang, AKBP Prianto, melalui Kasubbag Humas, Iptu Asep S mengatakan, jika polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. Polisi menduga, kalau Ar yang menjadi otak dalam kasus tersebut. “Dugaan kita Ar sebagai otak dari aksi pencurian ini,” kata Asep, Menurut Asep, Ar sudah kerap kali bermain ke rumah korban. Sehingga ia mengetahui seluk beluk dan dimana korban menyimpan kunci rumahnya. “Saat mereka beraksi di rumah korban dalam keadaan kosong, karena korban pergi bekerja. Sedangkan pelaku tahu di mana korban menyimpan kunci rumah-
nya,” jelas Asep. Menurut Asep, korban mengetahui kejadian ini ketika pulang kerja. Namun korban tidak langsung melapor ke polisi. Melainkan baru melapor di keesokan harinya. Pasalnya di hari yang sama, saat Yu mengantarkan laptop ke toko computer, yang beralamat di Jalan Kalimantan. Korban melaporkan kejadian ini ke Polres Singkawang. Namun korban juga berupaya melakukan pencarian. Hingga akhirnya, pada Selasa (30/4) korban mendatangi toko komputer tempat pelaku mengantarkan laptopnya. Tiba di sana, korban mengenali laptopnya yang dicuri pelaku dan ia lantas bertanya kepada penjaga toko, siapa pemilik laptop tersebut. Lantas, pemilik tokopun menjelaskan siapa yang mengantarkan laptop tersebut. Tak lama berselang, pelaku pun datang ke toko untuk mengambil laptopnya, karena usai diservice. “Korban yang mengenali keduanya, langsung melapor ke polisi. Di malam harinya, kedua pelaku pun dijemput di kediamannya masing-masing. Padahal, sebelumnya, laptop tersebut rencananya akan dijual, namun keduanya belum memastikan berapa harganya. Belum sempat menikmati hasilnya, Yu dan Ar sudah keburu tertangkap,” terang Asep. Dalam kasus ini, kata Asep, kedua pelaku dijerat pasal 363 ayat 2 dan 3 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara. o
Sensus Pertanian 2013 Dimulai
Wakil Bupati: Warga Harus Terbuka Saat Disensus Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon meminta kepada warga Kabupaten Bengkayang secara keseluruhan untuk terbuka saat petugas sensus pertanian datang ke rumah untuk melakukan penggalian data. Adanya keterbukaan warga itu disampai Wakil Bupa-
ti saat melaunching pelaksanaan sensus pertanian yang digelar secara simbolis di ruang rapat Bupati Bengkayang, Rabu (1/5), dengan dihadiri sejumlah pejabat daerah di Kabupaten Bengkayang. Keterbukaan warga diperlukan agar data yang diperoleh para tenaga sensus merupakan data yang akurat. Keterbukaan data ini diperlukan karena data data ter-
sebut menjadi bahan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan. “Jangan takut di data. Kita berharap warga mau terbuka dan menjawab pertanyaan yang disampaikan tenaga sensus dengan sebenar- benarnya,” pinta Wabup. Wabup juga meminta kepada para tenaga sensus untuk betul-betul melakukan pendataan. Tenaga sensus
yang berkualitas tentunya akan menghasilkan data yang berkualitas pula. Untuk menghasilkan data yang berkualitan itu, banyak cara yang haris dilakukan. “Salah satu caranya, petugas sensus harus bisa berbicara, bertatakarama yang sopan dan santun. Yang terpenting dalam pendataan itu bangunlah rasa kebersamaan dan persaudaraan, caranya dengan sapa salam dan
senyum,” kata Wabup. Sebagai bukti telah dimulainya sensus pertanian tersebut, Wakil Bupati menjadi orang pertama yang disensus oleh petugas sensus. Petuga sensus menggali data terakit potensi pertanian yang dimiliki Wakil Bupati. Sensus pertanian itu sendiri akan dilaksanakan selama satu bulan penuh dan dimulai pada 1 Mei dan berakhir pada 31 Mei nanti. o
Aksi Curanmor Marak Harus Menjadi Perhatian Semua Pihak Rudi Borneo Tribune, Singkawang Maraknya aksi pencurian motor (Curanmor) di Kota Singkawang akhir-akhir ini, membuat anggota DPRD Kota Singkawang, Su Mian, turut prihatin. Meskipun belum diketahui apa motif dari tindak kejahatan tersebut yang dirasakan semakin marak, juga meresahkan masyarakat Singkawang. “Tindak kejahatan Curanmor ini makin marak terjadi di Singkawang, sehingga meresahkan masyarakat. Hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, baik Pemkot, aparat berwenang, dan masyarakat,” pinta Su Mian. Su Mian menekankan, terkait maraknya aksi pencurian motor di kota ini harus mendapat perhatian dari Pemkot, bekerjasama dengan aparat penegak hukum di kota ini. Terutama, untuk meningkatkan keamanan, Pemkot harus menggalakkan Siskamling. Disamping itu, peran masyarakat dalam menimalisir kejahatan Curanmor, juga tidak kalah pentingnya. Terutama, memberikan informasi kepada penegak hukum apabila mengetahui adanya tindak kejahatan tersebut. “Jangan ada masyarakat yang bersikap tertutup, jika mengetahui adanya tindak
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Su Mian kejahatan Curanmor. Tapi, segera laporkan kepada pihak berwenang,” saran Su Mian. Tentunya, sambung dia, untuk menekan tingkat kejahatan seperti curanmor, masyarakat harus kembali mengaktifkan Siskamling di lingkungannya masingmasing. Juga masyarakat harus cepat merespon, jika pelakunya tertangkap segera diserahkan kepada pihak berwenang. Di sisi lain, tambah dia, masyarakat harus bisa menjaga keamanan sepeda motor miliknya, dan jangan sampai memberikan peluang bagi pelaku untuk melakukan tindak kejahatan tersebut, karena kejahatan itu muncul, apabila ada kesempatan. “Yang memiliki kendaraan harus bisa memastikan keamanan sepeda motor miliknya. Karena kejahatan itu datang, bila ada kesempatan,” tukas Su Mian. o
Siswa dan Guru Antusias Gali Informasi di Pameran HUT Bengkayang Borneo Tribune, Bengkayang Ratusan siswa memadati gedung pameran pembangunan dan kerajinan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam rangka Ulang Tahun Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang. Mereka antusias menghadiri pameran Tersebut. Terutama siswa/i SMA Negeri 2 Bengkayang, mereka memang diberi tugas oleh gurunya untuk ikut andil dalam kegiatan pameran, mereka mendatangi semua stand kemudian mengamati dan mencatat apa yang menjadi prioritas tampilan dalam setiap stand dan apa keunggulan masing-masing stand. Sejumlah kabupaten lain juga ikut andil dalam pameran tersebut. Hampir semua kabupaten memamerkan keunggulan masing-masing. Nelson, salah satu siswi dari SMA Negeri 2, mengatakan bahwa pameran ini tidak hanya menambah wawasan saja tetapi dirinya juga bisa mengetahui seperti apa mekanisme untuk memajukan keunggulan yang dimiliki oleh setiap kabupaten yang sudah dianggap potensial. Tidak kalah pentingnya para guru juga ikut
meramaikan sambil mendampingi siswa mereka. Banyak hal yang bisa diperoleh dari kegiatan pameran ini salah satunya bisa mendorong semangatnya untuk lebih mengembangkan produk unggulan yang ada didaerahnya masing-masing. Di stand Dinas pendidikan contohnya, walaupun sangat sederhana namun para guru bisa menampilkan hasil karya seni dalam bentuk seni kriya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan bisa memotivasi siswa agar lebih berkreasi dan berimprovisasi, memotivasi guru, khususnya guru seni budaya agar lebih giat menyiapkan anak didiknya sebagai barometer perkembangan seni budaya di masing-masing sekolah. Diharapkan kegiatan ini akan mendorong para siswa maupun guru untuk terus berinovasi demi kemajuan sekolahnya masing-masing. Dan semua orang juga perlu belajar menghargai satu dengan yang lain, agar target dalam pengembangan kualitas pendidikan di kabupaten bengkayang lebih baik lagi. (Rilis SMAN 2 Bengkayang). o
Warga Histeris Saksikan Eksibisi Tinju Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Ratusan warga memadati areal pertandingan eksibisi tinju yang dilaksanakan Pertina Kabupaten Bengkayang, Selasa malam (30/4). Pertandingan tesebut membuat warga masuk dalam suasana pertandingan dan sekali sekali berteriak histeris. Pertandingan dimulai sekitar pukul 18.00. Sebelum pertandiangan dibuka, pembukaan acara seremonial di-
laksanakan. Ada wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, Sekda Bengkayang, Kristianus Anyim, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sbastianus Dharwis, Ketua Pertina Kabupaten Bengkayang, Frans serta beberapa pejabat Forkopimda Kabupaten Bengkayang. Pertandingan semakin menarik perhatian ketika malam semakin larut. Terlebih saat para petinju profesional unjuk kebolehan. Dengan tidak menggunakan alat pengamanan kepala,
para petinju profesional tersebut seakan siap menerima pukulan. Para petinju profesioal datang dari beberapa daerah di Kalimantan Barat. Dan diantaranya juga datang dari Jakarta. Secara jumlah, eksibisi tinju diikuti dua puluh empat pertarung yang berasal dari Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang, Kabupaten Landak, Kubu Raya, Kayong Utara, Kota Pontianak, Jakarta dan beberapa daerah lainnya. Ketua Pertina Kabupaten Bengkayang, Frans, saat di-
temui mengatakan eksibisi tersebut merupakan kerjasama antara Pertina dengan Pemerintah Kabupaten. Esksibis itu sendiri merupakan ajang untuk memeriahkan HUT Kabupaten Bengkayang ke 14. “Ajang ini merupakan ajang untuk melatih dan menambah pengalaman para petinju. Selain, eksibisi ini sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi,” kata Frans yang juga sebagai Ketua Partai Gerindra untuk Kabupaten Bengkayang. o
6
Eksibisi Tinju di Bengkayang Selasa (30/4). Foto Mujidi/Borneo Tribune
Landak-Sanggau Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
Awang Bawa Program Air Bersih ke Musrenbangnas 2014 Borneo Tribune, Jakarta Walikota Singkawang, Awang Ishak membawa misi air bersih Kota Singkawang saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014, yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/4). Kepala Bappeda Kota Singkawang, Bakri Siddiq, usai Musrenbangnas mengatakan usulan APBN Program Kegiatan prioritas Kota Singkawang yang dibawa pada Musrenbangnas 2014. Kepala Bappeda menjabarkan, usulan yang di bawa. Untuk bidang pekerjaan umum dan infrastuktur, yang menjadi prioritas pengembangan pengelolaan air minum dan limbah yakni peningkatan prasaranan sumber air minum di Singkawang. Untuk bidang perhubungan, pembangunan dan fasilitasi perhubungan, pembangunan bandar udara. Pada bidang bidang pariwisata, Kota Singkawang mengusulkan pengelolaan pengembangan pemasaran pariwisata. Bakri menambahkan, selain usulan itu, masih ada usulan untuk bidang pendidikan dan kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Musyawarah yang dihadiri Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia ini, Presiden SBY menghimbau kepala daerah ikut menjaga situasi sosial politiksituasi. Selain itu, Ia juga meminta Kepala Daerah untuk ikut menjaga ketahanan ekonomi. “Saya minta kepada Gubernur, Bupati dan Walikota untuk pro aktif menjaga ketahanan ekonomi nasional,” tuturnya Lanjutnya, SBY menyatakan Negara bertanggungjawab terhadap ekonomi Indonesia. Berupaya agar ekonomi tetap pulih. Ia mengajak belajar dari pengalaman negara lain yang kena dampak resesi ekonomi, yang harus berbuat jangan menyerahkan pada mekanisme pasar. SBY menghimbau kepala daerah untuk berusaha memacu pertumbuhan ekonomi. “Dengan pertumbuhan ekonomi daerah dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik, itu makna dari pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. (Kiriman Hery Ristiawan/HUMAS)
Walikota Singkawang Hadiri Musrenbangnas di Jakarta Borneo Tribune, Jakarta Walikota Singkawang, Awang Ishak menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014, yang dibuka langsung oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (30/4). Musyawarah yang dihadiri Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia ini, Presiden SBY menghimbau kepala daerah ikut menjaga situasi sosial politiksituasi. Selain itu, Ia juga meminta Kepala Daerah untuk ikut menjaga ketahanan ekonomi. “Saya minta Gubernur, Bupati dan Walikota untuk pro aktif menjaga ketahanan ekonomi nasional,” tutur SBY. SBY menyatakan, Negara betanggungjawab terhadap ekonomi Indonesia. Berupaya agar ekonomi tetap pulih. Ia mengajak belajar dari pengalaman negara lain yang kena dampak resesi ekonomi, yang harus berbuat jangan menyerahkan pada mekanisme pasar. SBY menghimbau, kepala daerah untuk berusaha memacu pertumbuhan ekonomi. “Dengan pertumbuhan ekonomi daerah dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik, itu makna dari pertumbuhan ekonomi,” ucapnya. Musrenbangnas ini rencananya akan ditutup oleh Wapres Boediono sore ini (kemarin;red). (Kiriman Hery Ristiawan/Humas)
Inf nfoo HO TEL HOTEL
7
OKP dan Ormas Serukan Pemilukada Damai Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Dalam rangka mensosialisasikan pemilukada damai Bupati dan Wakil Bupati Sanggau 2013, Organisasi Kepemudaan (OKP), Senin (29/4) belum lama ini melakukan seruan pemilukada damai dan foto bersama. Sesi foto tersebut diantaranya OKP yang tergabung dalam wadah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sanggau; seperti GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, GM FKPPI, KBPPP, Laskar Merah Putih serta
ormas Pemuda Pancasila (PP) Sanggau. Sekretaris Pemuda Pancasila Kabupaten Sanggau, Ishak mengatakan pemilukada Bupati dan Wakil Bupati 2013 merupakan agenda penting bagi masyarakat Sanggau. Oleh karena itu, maju mundurnya suatu daerah tergantung bagaimana proses politik di daerah tersebut berlangsung. “Saya mengajak seluruh masyarakat Sanggau untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam mengikuti dan mensukseskan pemilukada.
Siapapun yang terpilih nantinya, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sanggau menuju Sanggau yang aman, adil dan sejahtera,” ungkapnya. Ishak menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya. “Satu suara yang anda berikan sangat berarti bagi Sanggau kedepannya,” ujarnya. Ketua GP Ansor Kabupaten Sanggau, Abang Indra menambahkan, semakin banyak kelompok masyarakat yang menyerukan ajakan damai jelang pemilukada, maka akan semakin baik. Sebab hal itu menandakan
bahwa masyarakat sangat merindukan dan menginginkan pemilukada yang damai, aman dan tentram. Sementara itu, Ketua KNPI Kabupaten Sanggau, Achmad Zuhri mengungkapkan bahwa KNPI serta sejumlah OKP dibawahnya beserta Ormas PP mempunyai tanggung jawab moral mengajak dan menyerukan pemilukada damai kepada seluruh masyarakat Sanggau. “Kami dari kalangan muda khususnya ingin ikut berpartisipasi mengajak dan menyerukan pemilukada damai kepada masyarakat. Mudah-mudahan seruan dan ajakan kami ini didengar
oleh masyarakat Sanggau dalam rangka menciptakan pemilukada yang aman, damai, luber dan jurdil sesuai harapan kita bersama,” tuturnya. Zuhri menjelaskan, para tokoh pemuda yang tergabung dalam KNPI serta OKP kepemudaan lainnya itu serta Ormas PP berfoto bersama. Foto tersebut akan dibuatkan di dalam sebuah spanduk yang bertuliskan ajakan pemilukada damai. “Nanti akan kita buatkan spanduknya. Dan akan kita pasang di tempat-tempat strategis agar mudah dilihat dan dibaca oleh masyarakat,” pungkasnya.
BKD Sanggau Gelar Diklat Kepemimpinan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sanggau, Selasa (30/4) kemarin menggelar Diklat Kepemimpinan selama enam minggu di Gedung Diklat Sanggau Permai. Diklat ini diikuti sekitar 40 peserta terdiri dari Pejabat Eselon IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum, Hadi Sudibjo. Selain itu juga dihadiri oleh Sekretaris Badan Diklat dan Pelatihan Provinsi Kalbar, Drs. Alpian, MM. Dalam sambutannya, Asisten Administrasi Umum, Hadi Sudibjo mengatakan bahwa, diklat kepemimpinan seperti ini baik dilaksanakan dan bahkan rutin digelar. Karena untuk mengasah dan mengembangkan kompetensi sebagai aparat birokrasi. Pengembangan kompetensi ini penting dilakukan untuk menyiapkan para pemimpin yang tangguh dan terampil dalam menyikapi pesatnya perubahan lingkungan strategi bangsa yang pada akhirnya diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi baru dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah serta pembangunan. Hadi menuturkan diklat kepemimpinan seperti ini diharapkan mengarah kepada transfer knowledge, change behavior dan integrity building. Adapun transfer knowledge untuk mengembangkan wawasan peserta sebagai seorang pemimpin dalam menghadapi lingkungan strategik. Sedangkan change behavior untuk mengarahkan perubahan sikap dan perilaku peserta kearah yang lebih baik sebagai pemimpin birokrasi. Sedangkan integrity building untuk membentuk integritas peserta yang baik sebagai pemimpin dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. Sementara itu, Sekretaris Badan Diklat dan Pelatihan Provinsi Kalbar, Drs. Alpian, MM mengatakan bahwa, pegawai negeri sipil
(PNS) atau aparatur pemerintah berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur dan adil. Dalam menjalankan tugasnya aparatur pemerintah diberikan amanah, yang salah satunya adalah mengemban sebagai pejabat struktural. Alpian menjelaskan bahwa diklat kepemimpinan tingkat IV dimaksud untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jabatan struktural eselon IV, serta memiliki kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar, agar memiliki wawasan pengetahuan yang komprehensif dan semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat. Selain itu kegiatan ini dapat dijadikan sebagai forum untuk menjalin komunikasi, membagi pengalaman serta menciptakan tim dan jejaring kerja, tim koordinasi dan peningkatan kompotensi yang baik. Alpian mengharapkan kepada para PNS yang mengikuti diklat kepemimpinan tingkat IV, bukan hanya sebagai formalitas belaka bagi pemenuhan syarat dalam jabatan eselon IV. Tetapi mengikuti seluruh rangkaian agenda yang diberikan secara penuh, disiplin dan dapat mengikuti secara serius semua materi yang diberikan oleh para narasumber, instruktur. Dalam laporannya Kepala BKD Kabupaten Sanggau yang diwakili oleh Sekretaris BKD, Juanda Abdulah menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta diklat kepemimpinan tingkat IV yang telah hadir dan mengikuti diklat yang diselenggarakan 6 minggu kedepan. Diklat kepemimpinan tingkat IV merupakan diklat yang diperuntukan bagi PNS yang telah menduduki jabatan eselon IV. Kegiatan diklat dilaksanakan untuk mengasah dan mengembangkan kompetensi sebagai aparat birokrasi secara utuh dan sebagai birokrat professional sebagai ujung tombak pemerintah dan
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
STNK, KB 4722 LJ NK: MH328D40DBJ377479 NS: 28D-3377453 AN: TUYANG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Waktu terakhir penerimaan berkas pendafataran///Mujidi
Waktu Pendataran Calon Anggota KPU Ditutup Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Tim seleksi perekrutan calon anggota KPU Kabupaten Bengkayang priode 2013-2018 tidak akan memperpanjang waktu pendaftaran calon. Demikian diungkapkan anggota tim seleski, Suwarno, S. IP, Rabu (1/5). Tokoh yang juga tercatat sebagai Kepala Sekolah di SMPN 1 Bengkayang ini menjelaskan, penetuan
Memaknai Peringatan Hardiknas Oleh: Heriansyah Seluruh pelosok Tanah Air Indonesia merayakan dan memperingati Hardiknas ( Hari Pendidikan Nasional) tepatnya jatuh pada tanggal 2 Mei. Banyak hal yang harus kita lakukan dalam mengisi Hardiknas itu. Kita mengisi momen ini dengan berbagai kegiatan bernuansa Pendidikan. Dari peringatan inilah mengingatkan kita kembali betapa pentingnya sebuah pendidikan. Karena dari pendidikan itulah diharapkan dapat mengubah pola pikir/ cara pandang orang dalam menyikapi permasalahan. Perayaan yang dilakukan
STNK, KB 3286 LI NK: MH8BF45SABJ-124924 NS: F496-ID-413731 AN: PURYANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4357 LF NK: MH1JF5114AK075730 NS: JF51E-107741 AN: LIA JUNITA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5097 LH NK: MH1JBE217BK15341 NS: JBE2E-1020816 AN: MARTINUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5154 LF NK: MH1JBC119AK784539 NS: JBC1E-1779345 AN: BAYANG BIN ERAM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
calon anggota KPU. Dari jumlah tersebut, baru 25 orang yang mengembalikan berkas. Sesuai dengan jadual yang telah ditentukan, setelah waktu pengembalian berkas selesai, maka tim seleksi akan memeriksa berkas tersebut, hasil dari pemerkasan itu kemudian akan diumumkan siapa siapa calon yang lolos administrasi. “Pengumuman administrasi itu akan dilakukan pada tanggal 5-6 Mei,” kata Suwarno lagi.
Opini
KEHILANGAN
STNK, KB 5400 LM NK: MH31KP001CK067433 NS: 1KP-068201 AN: FEBRIANTIWI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
waktu pendaftaran diperpanjang atau tidak tersebut kebijkan provinsi dan hingga sore kemarin tidak ada perintah untuk memperpanjang waktu kembali. ‘Sampai saat ini kita tidak mendapatkan informasi dari pihak provinsi untuk memperpanjang masa pendataran,” demikian katanya. Berdasarkan data yang diperoleh dari tim seleksi, hingga pukul 16. 00 kemarin, sebanyak 35 orang yang mengambil formulir untuk mendaftarkan diri sebagai
NGL
adalah bentuk apresiasi kita sebagai bangsa yang menghargai jasa pahlawan yang telah melahirkan sebuah terobosan (Pendidikan). Sangat disayangkan jika masih ada asumsi bahwa peringatan ini adalah sebuah peringatan serimonial belaka hanya dilakukan dengan upacara pada lembagalembaga tinggi saja, maka ini harus kita ubah. Peringatan bukan lagi kegiatan seremonial belaka, tetapi, sebuah kegiatan “Kewajiban”. Kewajiban yang dimaksud adalah bagaimana kita harus memaknai pendidikan itu sehingga dari prilaku/ perbuatan kita sudah menampakkan wajah-wajah pendidikan. Salah satu definisi pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara, itulah definisi yang dikeluarkan oleh UU no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Korupsi yang terjadi saat ini pelakunya adalah mereka yang sudah banyak mengenyam dunia pendidikan, bukan mereka yang tidak memperoleh pendidikan sama sekali. Apakah pendidikan yang tidak berhasil ataukah memang mereka sengaja merusak nilai-nilai yang termuat dalam pendidikan? Inilah yang menjadi masalah besar yang perlu kita pikirkan bersama untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Melalui pendidikan bangsa ini ingin membentuk pribadi yang berkarakter, karakter yang bagaimana yang diinginkan? Salah satu karakter yang diinginkan adalah membentuk kejujuran yang tinggi, karena kejujuran dapat ‘menghadirkan’ kembali nilai-nilai pendidikan yang ‘kabur’dibawa mereka yang tidak mengerti hakikat pendidikan. Mari melalui peringatan Hardiknas kita berbenah diri kemudian menyampaikan kepada orang lain bahwa sesungguhnya pendidikan itu sangat mulia. Selamat Hardiknas. Heriansyah Mahasiswa Studi PAI, PONTIANAK
Program STAIN
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
8
Sekadau Dijatahkan 50 Mahasiswa Gratis per Tahun Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Masyarakat Kabupaten Sekadau yang punya niat melanjutkan kuliah namun tidak memiliki biaya kualiah sekarang tidak perlu berkecil hati. Warga yang berminat terutama genarasi muda bisa mendapatkan kesempatan kuliah gratis di berbagai cabang Universitas Pelita Harapan (UPH). Kesempatan kuliah gratis ini didapatkan setelah pendiri UPH, Mochtar Riyadi berkunjung ke Sekadau, Senin kemarin. Dihadapan Bupati Sekadau, Simon Petrus, unsur Muspida Kabupaten Sekadau dan para pejabat di Pemkab Sekadau, Mochktar
Riyadi berpesan agar Bupati Sekadau bersedia mengirimkan 50 mahasiswa untuk kuliah gratis di UPH. “Kita harapkan Pak Bupati mengutus 50 mahasiswa untuk kuliah gratis di UPH setiap tahun, saya jatahkan sekadau 50 mahasiswa mahasiswi baru,” ujarnya, Senin lalu. Tantangan kuliah gratis itu disampaikan Riyadi sebagai bentuk kepeduliannya terhadap perkembangan pendidikan di Sekadau yang juga merupakan program CSR dari anak perusahaan Lippo Group yang akan berinvestasi di Sekadau. Pendiri grup Lippo ini berharap masyarakat Sekadau tidak menyia-nyiakan kesempatan.
DR. Mochtar Riyadi merupakan satu satu konglomrat di Indonesia. Ia memiliki berbagai bidang usaha, mulai dari perbankan, rumah sakit, hingga sekolah dan perguruan tinggi. Saat ini Riyadi mulai mengembangkan bisnis di sektor pertambangan dan pabrik pengolahan bahan tambang. Menariknya, salah satu daerah yang dipilih di Kalimantan Barat adalah Kabupaten Sekadau. DR. Mochtar Riyadi renananya akan membangun perusahaan tambang dan pabrik pengolahan zircon di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir. Hal ini lah yang menjadi tujuan kunjungan yang bersangkutan ke Bumi Lawang Kuari. o
DR. Mochtar Riyadi (tengah), didampingi Albert Y Putra, Anggota DPR RI saat berdialog dengan Bupati Sekadau di Pendopo Bupati Sekadau Senin lalu.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Perjuangkan Hak Tenaga Kerja Perempuan
(Menikmati Tetesan Air Meragun Bag 4)
Selamat Tinggal Sumor Bor Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
Bendungan intake Air bersih Sirin Meragun mengalir deras menuju ribuan rumah penduduk tanpa menggunakan mesin bantu./ FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Sebuah pipa diameter 1/5 inc menjolok tegak dari dasar tanah. Pipa itu kini ditutupi semak-semak, tak terawat, dan dibiarkan terbengkalai oleh si empunya. Sejak hampir 5 bulan pipa berkedalaman 20 meter itu kini jarang difungsikan lagi. Sebuah mesin sedot juga tampak berkarat, fully-nya tak berputar lagi kini dilumuri karat. Cat pada mesin sedot yang semula berwarna hijau itu tampak coklat berlumur karat. Beginilah nasib perangkat sumur bor milik, Iyon (38), seorang warga disekitar jalan rawak Desa sungai Ringin. “Mesin sumur bor sudah tidak saya pakai lagi. Kecuali pakai cuci motor dan menyiram tanaman,” ungkap Bapak ramah itu. Sejak November 2012 pemasangan sambungan pipa air bersih sudah memasuki jalan Murai, menuju jalan Pangsuma dan sekitarnya. Iyon mengaku sudah lama menanti-nanti pemasangan pipa kerumah merek. “Bersyukur sudah hampir 5 bulan ini air leding hampir tidak masalah dan mengalir, pernah juga tidak mengalir, tapi saya dapat kabar kalau ada pipa lama yang bocor jadi jalur kita dimatikan,” ugkapnya. Iyon dan warga di Jalan
Merdeka selatan (jalan Sekadau-Rawak) cukup antusias begitu mendengar Daerah mereka sudah dipasang sambungan air bersih Sirin Meragun lima bulan lalu. Sejumlah warga memuji leding lancar tanpa menggunakan alat bantu berupa mesin sedotan air. “Dulu masih pakai air sumur bor bak di WC saya kuning. Sekarang tidak lagi, untunya biaya listrik saya juga hemat, dulu pakai mesin sedot, tv, kulkas lumayan juga bayarnya,” ungkapnya. Bukan hanya warga di Jalan Merdeka saja yang merasa tertolong begitu leding mengalir kerumah mereka. warga di pasar Sekadau seperti di jalan Irian, Ami mengakui manfaat air bersih meragun cukup bermanfaat. Kini air leding yang bersumber dari air Meragun itu mampu memenuhi keperluan mereka sehari-hari. “Saya malah jarang beli air galon, air kita kan bersih jadi tinggal di masak saja, kalau pakai sumur bor mana berani, airnya bau,” Cerita Ami ibu rumah tangga di jalan Irian. Ibu tiga anak ini berterima kasi kepada Pemkab Sekadau yang sudah bersusah payah membangun sarana air bersih yang kini sudah dinikmati banyak orang. Walaupun dulunya banyak pro dan kontra pembangunan sirin meragun
yang memakan uang miliaran rupiah, Ami yakin manfaatnya sekarang terjawab. “Jadi pemda tidak siasia membangun air leding kita,” ungkapnya. Tiga tahun lalu banyak pengusaha sumur bor merintis usahanya di Sekadau bersamaan dengan perkembangan penduduk yang pesat di Bumi Lawang Kuari ini. Kini setelah leding mengalir kerumah para pekerja sumur bor megeluh pendapatan mereka menurun drastis. Yang cukup terasa, usaha galian sumur bor di Kota Sekadau melorot sejak awal tahun 2013. “Rata-rata kita disini (sekadau) sudah pasang leding. Pesanan galian sumur bor pun berkurang bang, dulu bisa 20 set per bulan sekarang paling dapat job 6-8 itu pun ke luar kecamatan,” ungkap Samyul pekerja sumur bor. Walau dibayar Rp 800 ribu per galian sumur bor, ia merasa pendapatan cukup menurun karena pesanan kurang. “Tidak seperti dulu, saya cari anak buah kewalahan banyak yang pesan galian sumur bor,” ungkapnya prihatin. Kehadiran air bersih sirin meragun memang membawa banyak manfaat bagi warga, walau ada beberapa pengusaha dan pekerja sumjur bor ada yang merasa tidak potensi lagi mengembangkan usahanya.o
Hari Bumi, CSR PT GUM Ajak Pelajar Tanam Ratusan Pohon Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Rangkaian peringatan hari Hari Bumi (Earth Day) yang jatuh pada tanggal 22 april lalu di Balai Sepuak Kecamatan Belitang Hulu diisi berbagai kegiatan. Lewat program CSR (corporate social responsibility) PT Grand Utama Mandiri salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Balai Sepuak mengisi kegiatan sosial. Sekolah yang menjadi sasaran kegiatan sosial menanam pohon dilingkungan sekolah yakni, di SMA Negeri 1 dan SMP Nengeri 1 Belitang Hulu. “Aksi menanam pohon di lingkungan sekolah melibatkan siswa sekolah selain memang merupakan bagian dari proses belajar menghargai lingkungan. Ini dimaksudkan pula agar hal ini menjadi komitmen menjadi tradisi,” jelas Surowo manager CSR PT GUM, di Balai Sepuak. Kata Surowo, pihaknya
Kegiatan penanaman pohon di SMA Negeri 1 Belitang Hulu dan Sekolah SMP Negeri 1 Belitang Hulu.//Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune ingin agar setiap penyelenggaraan Hari Bumi di lingkungan sekolah maupun warga sekitar perusahaan yang ditandai dengan penanaman bibit pohon lokal. Kegiatan tersbeut dilakukan berturut-turut mulai 26-26 april lalu dengan menanam pohon buah-buahan seperti mangga, manggis, cacao, sawo maupun tanaman penghijauan lainnya yakni bibit pohon beringin, keladan. Bibit tanaman tersebut berasal dari kontribusi CSR PT GUM dan siswa siswi sekolah yang dikumpulkan seluruhnya berjumlah ratusan batang. Kepala sekolah SMP Negeri I Belitang Hulu, Sekiwa menegaskan bahwa bumi Kalimantan yang sebagian besar wilayahnya masih be-
rupa hutan adalah salah satu paru-paru dunia, oleh karena itu hutan tanamannya harus tetap dilestarikan. “Sudah sepantasnya kita bersama melestarikan kawasan hutan di daerah kita ini yang masih tersisa,” ajak Sekiwa. Sementara itu Yabes, guru yang membidangi kesiswaan SMA Negeri 1 Belitang Hulu mengharapkan siswa-siswinya mendukung tanam pohon ini sebagai upaya menciptakan lingkungan yang indah dan hijau seperti di lingkungan sekolah yang telah giat melestarikan tanaman gaharu tersebut. “ini adalah kesempatan bagus, kami sangat anjurkan agar pelajar mengikuti tradisi menanam pohon,” ungkapnya. o
Ada Advokasi Untuk TKW
Kepada kantor KB P2PA, Honorius Bruno bersama Camat Sekadau Hilir dan Kapolsek Sekadau Hilir, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, usai menggelar sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan, di wilayah Kecamatan Sekadau Hilir.// FOTO Istimewa Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kantor Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KB, PP, dan PA) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan Sosialisasi dan Advokasi Kebiajakan Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan, di wilayah Kecamatan Sekadau Hilir. Kegiatan yang dihelat di Mess Pemda Sekadau itu dibuka dan ditutup Camat Sekadau Hilir, Hermanto. Selaku penyelenggara, Kepala Kantor KB, PP, dan PA Sekadau, Honorius Bruno menjelaskan, tindak pidana perdagangan perempuan dan anak-anak merupakan pelanggaran HAM berat. “Mereka dalam hal ini diperlakukan seperti barang dagangan yang dibeli, dijual, dan dirampas hak asasinya,” ujar Bruno. Kasus-kasus kejahatan terhadap perempuan cukup berdampak besar terhadap kelangsungan hidup dan kondisi sosiologis korban. Banyak korban yang mengalami trauma, mengidap penyakit kelamin, menderita gangguan mental, hingga menyebabkan kematian. “Korban-korban kejahatan seperti itu, tentu perlu mendapat penanganan serius. Mereka tidak boleh dikucilkan, apalagi ditelantarkan,” tegas Bruno. Penanganan, tidak hanya menyangkut soal penuntasan kasus hukumnya. Penanganan harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap pemulihan mental, pemulihan kesehatan, hingga antisipasi terhadap terulangnya kasus kejahatan serupa. “Jadi ada upaya advokasi terhadap mereka,” lanjutnya. Kegiatan yang berlangsung satu hari itu diikuti 75 orang peserta, diantaranya para kepala desa, tokoh aga-
ma, tokoh masyarakat, organisasi wanita, Persit, Bhayangkari, kepolisian, dan TNI. Sementara pemateri yang dihadirkan, yakni kepala kantor KB,PP dan PA, serta Kapolsek Sekadau Hilir, AKP K Puerba. disela-sela pelaksanaan sosialisasi tersebut, Camat Sekadau Hilir, Hermanto berharap kegiatan yang dilaksanakan kemarin merupakan salah satu strategi yang tepat untuk mencegah terjadinya tindakan kejahatan terhadap perempuan, semisal trafficking dan sebagainya. “Dengan sosialisasi ini, kita harapkan para peserta bisa mendapatkan pemahaman tentang penanganan dan upaya antisipasi trafficking,” ujar Hermanto. Dilanjutkan pria berkacamata itu, materi yang didapat dalam sosialisasi tersebut diharapkan tidak hanya dipahami oleh para peserta. “Secara berjenjang diharapkan bisa disosialisasikan kepada masyarakat melalui seluruh kepala desa yang ikut dalam kegiatan ini,” tandasnya. Kapolsek Sekadau Hilir, AKP K Puerba mengatakan, pihaknya pernah menangani kejahatan trafficking, yakni sebanyak 4 kasus pada tahun 2006 silam. Pelaku terhadap empat kasus teraficking itu adalah satu orang dengan empat orang korban. “Pelakunya satu orang. Sementara korbanya ada empat orang,” kata Puerba. Tragisnya, perjalanan kasus hukum trafficking ini tidak berjalan mulus. Kendalanya adalah masalah pendanaan. Pasalnya waktu itu pelaku sempat ditangguhkan penahannya untuk pengobatan, namun melarikan diri. “Kendala lainnya, tiga korban tidak bisa ditemukan keberadaannya. Hanya satu korban saja yang bisa kita temukan,” jelasnya. o
Kamis, 2 Mei 2013
DCS 12 Parpol Wajib Perbaikan
Sintang-Melawi Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
Ade M Iswadi Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
12 partai politik peserta pemilu yang sudah menyerahkan data Daftar Calon Sementara (DCS) kepada KPU Kabupaten Sintang, rata-rata persyaratan administrasi yang dibutuh-
kan tidak lengkap sehingga seluruh parpol wajib melakukan perbaikan. “Sesuai dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh KPUD Kabupaten Sintang, dari 12 parpol tersebut masih ada beberapa berkas yang hanya copy-nya saja. Sementara ada yang
aslinya sudah clear, namun cara legalisirnya, bahkan yang memiliki wewenang legalisirnya pun masih diragukan,” ungkap Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Ade M Iswadi, Selasa (30/ 4) lalu. Ade M Iswadi menuturkan, ada beberapa formulir lain yang masih terlihat
Borneo T Tribune perlu dilakukan perbaikan parpol. Mulai dari BB.1 sampai BB.11. Namun yang perlu diingat oleh para parpol bahwa masa perbaikan ini harus digunakan dengan sebaikbaiknya. Karena setelah masa perbaikan ini tidak ada lagi perbaikan lanjutan.
9
”Kesalahan yang ada memang cukup bervariasi. Beberapa parpol yang sebelumnya melakukan konsultasi cukup baik dalam penyusunan administrasi. Namun parpol yang kurang melakukan konsultasi masih ditemukan beberapa kesalahan,” tegasnya.
Proyek DAK Pendidikan Harus Berkualitas dan Tepat Waktu “ Milton Crosby:
DINAS Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi pada tahun ini kembali mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Seperti tahun lalu, DAK tersebut dimanfaatkan untuk melakukan rehab sekolah, pembangunan ruang kelas baru (RKB), perpustakaan dan pengadaan buku kurikulum 2013. Yakni Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Rincian alokasi DAK untuk SD sebesar Rp 8,7 miliar, SMP sebesar Rp 9,7 miliar, SMA sebesar Rp 3,7 miliar dan SMK sebesar Rp 3 miliar,” ujar Kepala Disdik Melawi, Paulus, belum lama ini. Paulus menambahkan, selain DAK untuk kegiatan SD, SMP, SMA dan SMK, juga ada DAK tambahan untuk pembangunan infrastruktur. Dimana alokasi dana untuk SD sebesar Rp 2,2 miliar, SMP sebesar Rp 2,4 miliar, SMA sebesar Rp 944 juta dan untuk SMK sebesar Rp 692 juta. “Mekanisme pelaksanaannya, untuk pembangunan fisik secara swakelola,
sedangkan untuk pengadaan baik buku kurikulum tahun 2013 maupun bukubuku refrensi melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa,” jelasnya. Paulus mengharapkan, setiap pelaksana pembangunan fisik baik secara swakelola maupun pengadaan supaya memperhatikan kualitas dan tepat waktu pelaksanaan. Termasuk pada sejumlah pekerjaan yang dianggarkan dari DAK tersebut. “Agar kegiatan yang dibiayai oleh DAK 2013 ini hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan maka dirinya berharap
Rincian alokasi DAK untuk SD sebesar Rp 8,7 miliar, SMP sebesar Rp 9,7 miliar, SMA sebesar Rp 3,7 miliar dan SMK sebesar Rp 3 miliar
Paulus Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
kepada para kontraktor maupun komite sekolah sebagai pelaksana kegiatan supaya memperhatikan kualitas pekerjaan. Kembali saya mengingat-
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
kan kepada para pelaksanan kegiatan supaya betul-betul memperhatikan kualitas dan bekerja tepat waktu,” tegasnya.
Kondisi rumah milik Anton warga Kalis, Kecamatan Kalis setelah diamuk sijago merah. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Gedung Disbudpar Sintang Akan Diresmikan GEDUNG Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang yang baru dengan menelan anggaran Rp 543 juta akan segera diresmikan oleh Bupati Sintang, Milton Crosby, Kamis (2/ 5) mendatang. “Pak Bupati akan meresmikan dan menghadiri syukuran penempatan gedung baru Disbudpar. Gedung ini merupakan bentuk perluasan dari gedung lama yang memang kapasitasnya sudah sangat terbatas untuk menampung berbagai aktivitas pelayanan setingkat dinas,” ujar Kadisbudpar Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, saat memantau persiapan peresmian gedung baru, Selasa (29/
“
Yang jelas mesti ada inspirasi dan motivasi baru dalam bekerja untuk menggerakan kebudayaan dan pariwisata yang bermuara pada peningkatan ekonomi kerakyatan
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
4). Senen Maryono menambahkan, gedung baru tersebut akan ditempati oleh kadis, sekretaris dan para kasubag. Di gedung baru tersebut akan diberikan pelayanan administrasi umum kepada masyarakat terkait dengan pariwisata dan kebudayaan. Sedangkan pelayanan teknis akan dilakukan di gedung lama. ”Gedung baru ini juga dilengkapi dengan ruang pertemuan berkapasitas sekitar 60-80 orang. Ruang pertemuan itu memang direncanakan untuk rapat internal Disbudpar ataupun lintas sektoral yang masih mampu tertampung,” timpalnya. Menurutnya, dengan tambahan kantor baru ini diharapkan pula akan memantik semangat baru
para aparatur negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Yang jelas mesti ada inspirasi dan motivasi baru dalam bekerja untuk menggerakan kebudayaan dan pariwisata yang bermuara pada peningkatan ekonomi kerakyatan,” harapnya.
Terkait pengembangan pariwisata Sintang, sambung dia, maka tidak hanya Disbudpar saja yang harus bertanggungjawab, melainkan juga lintas sektoral. Pasalnya hal tersebut menyangkut kunjungan datang dan pergi masyarakat dalam dan luar yang harus ditopang oleh sapta pesona. Dan sapta pesona sendiri terdiri dari terciptanya kondisi aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. ”Dari sapta pesona itu kan kita bisa lihat bahwa untuk membuat dunia pariwisata Sintang berkembang maka harus dilakukan bersama-sama atau lintas sektoral. Tidak bisa hanya Disbudpar sendiri tapi harus bersinergi dengan SKPD lain,” ucapnya.
PNS Harus Jauhi Penyakit Kulit
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang GUNA meningkatkan prestasi kerja, Pegawai Negeri Sipil (PNS) diimbau supaya menjauhi penyakit kulit dalam administrasi. Yakni kudis yang artinya kurang disiplin. Kurap yang berarti kurang rapi serta kutil yang artinya kurang teliti. Tak hanya itu, PNS juga dituntut adaptif dengan perkembangan yang ada, inovatif serta orientasi pelayanan prima sehingga membuat organisasi yang kompetitif. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Sintang, Milton Crosby, saat memberikan pengarahan dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS, di Gedung Balai Praja Setda Sintang, Selasa (30/4). Milton menegaskan, dalam menjalankan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil membutuhkan komitmen yang tinggi dari pimpinan serta pengelola kepegawaian. “Saya melihat PP Nomor 46 Tahun 2011 ini lebih modern dan objektif. Saya berpesan kepada semua PNS di Kabupaten Sintang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan,” harap Bupati Sintang. Dalam kesempatan tersebut, Milton berpendapat bahwa penilaian prestasi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja dan tangungjawab sebagai PNS. Penilaian bertujuan untuk menjamin objektifitas pembinaan yang dilakukan berdasarkan sistem
Milton Crosby Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
prestasi kerja dan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. “Ke depan penilaian prestasi kerja akan lebih objektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan transparan. Sistem penilaian DP3 dianggap sudah tidak sesuai dengan tuntutan zaman sehingga harus diubah. Prestasi kerja akan menentukan kenaikan pangkat dan golongan PNS yang bersangkutan. Untuk itu, saya minta semua PNS harus berkompetisi untuk berprestasi,” ingat Milton. ”Mengingat Peraturan Pemerintah ini akan dilaksanakan mulai 1 April 2014, maka saya minta semua kepala SKPD untuk memahami dengan benar petunjuk teknis dalam menilai kinerja stafnya,” timpalnya. Dalam PP Nomor 46 Tahun 2011, dalam menilai setiap PNS ada dua yang akan dinilai. Yakni SKP dengan bobot 60% dan perilaku kerja dengan bobot 40% sehingga setiap PNS diwajibkan membuat sasaran kerja (SKP). Penilaian prestasi kerja akan dilakukan setahun sekali.
Alokasi Jamkesda Melawi Rp 1,5 Miliar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh ALOKASI Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Melawi mengalami peningkatan pada 2013. Sebelumnya dua tahun lalu, dana Jamkesda yang dianggarkan Rp 1 miliar. Namun pada tahun ini meningkat Rp 500 juta dan menjadi Rp 1,5 miliar. Besarnya alokasi Jamkesda ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi, Simson, beberapa waktu lalu. “Anggaran Jamkesda memang mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun lalu. Mudahmudahan ini tak mengalami perubahan,” ujar Simson. Simson menambahkan, penambahan alokasi Jamkesda Kabupaten
Melawi tentunya diharapkan bisa membantu masyarakat Melawi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di seluruh fasilitas kesehatan milik Pemerintah Kabupaten Melawi. “Walaupun itu sebenarnya masih kurang, karena paketnya masih lebih kecil apabila dibandingkan dengan Jamkesmas terutama untuk rujukan. Karena rujukannya terbatas dari Polindes, Postu dan Puskesmas ke rumah sakit kabupaten saja. Tak sampai rujukan ke rumah sakit provinsi. Mengingat dana yang terbatas,” terangnya. Menurutnya, paket Jamkesda sendiri tidak jauh berbeda dengan paket layanan kesehatan yang ditanggulangi melalui Jamkesmas. Tambahan anggaran Jamkesda pun berdampak pada penambahan paket layanan.
Kalau dulu hanya terbatas pada pelayanan dasar, maka pada tahun ini Jamkesda juga bisa diarahkan pada pelayanan lanjutan. “Bentuknya seperti rujukan ke spesialis, namun tetap di kelas III. Kalau dulukan paketnya terbatas,” timpalnya. Anggaran Jamkesda pun tak dialokasikan secara khusus di setiap fasilitas kesehatan. Pembayaran Jamkesda akan disesuaikan dengan klaim dari setiap Puskesmas, Pustu maupun rumah sakit kabupaten. “Sehingga bisa saja kecamatan ini lebih besar dari kecamatan lain untuk alokasi Jamkesdanya. Tergantung klaim pelayanan termasuk rumah sakit. Selama pelayanannya masih di Kabupaten Melawi maka akan ditangani melalui Jamkesda,” pungkasnya.
Kamis, 2 Mei 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Sembilan Kapolsek Wilayah Polres Kapuas Hulu Dimutasi
Kapolsek Bunut Hilir Jabat Kasat Narkoba Polres Landak
125 Ruas Jalan Berstatus Jalan Kabupaten
Ana Mariana Timotius Borneo Tribune, Putussibau WILAYAH Kabupaten Kapuas Hulu sangat luas, bahkan untuk jalan yang berstatus jalan kabupaten sebanyak 125 ruas jalan dengan panjang kurang lebih seribu kilo meter lebih, yang tersebar di 23 Kecamatan di Kapuas Hulu. “Wilayah kita ini sangat luas, sehingga belum semuanya kondisi jalan dan jembatan di Kapuas Hulu ini bisa mulus, apalagi dengan keterbatasan dana, namun kami selalu berupaya melihat skala prioritas,”kata Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kapuas Hulu, Ana Mariana baru-baru ini. Menurut Ana, penanganan yang dilakukan pihaknya untuk sejumlah jalan dan jembatan yang berstatus jalan kabupaten akan dilakukan secara bertahap, meli-
hat kondisi yang benar-benar memerlukan penanganan secepatnya. Bahkan, khusus dua kecamatan yang sampai saat ini belum bisa diakses jalan darat, menurut Ana akan menjadi prioritas setiap tahunnya. “ Meskipun wilayah kita ini luas, hampir seluruh kecamatan sudah bisa dilalui lewat jalan darat, hanya saja untuk kecamatan Embaloh Hilir dan Bunut Hilir akan menjadi prioritas karena memang dua kecamatan itu yang belum bisa ditembus jalur darat,” jelasnya. Sementara itu, untuk mengurangi beban anggaran kabupaten, Ana menuturkan ada sejumlah ruas jalan saat ini sedang diusulkan untuk dijadikan jalan Nasional sehingga bisa ditangani melalui dana pusat. Sejumlah jalan tersebut yaitu ruas jalan di Kecamatan Badau sampai Kecamatan Puring Kencana, dan untuk jalan dalam Kota yaitu jalan Kiring Durian, Parman, dan Gaja Madah. “Jika kita hanya mengandalkan dana APBD saya rasa cukup berat, jadi jika ada sejumlah jalan kita yang statusnya meningkat kita setidaknya bisa terbantu dengan dana-dana pusat, karena memang wilayah Kapuas Hulu ini cukup luas, dan rata-rata kondisi jalan dan jembatan masih memerlukan penanganan serius,” pungkasnya.
Timotius Borneo Tribune, Putussibau SEBANYAK sembilan orang Kapolsek diwilayah Polres Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi dimutasi, perpindahan sembilan Kapolsek tersebut masih berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, dengan dilakukan Serah terima Jabatan (Sertijab) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto, di Aula Mapolres Kapuas Hulu, Rabu (1/05) sekitar pukul 09.00. Sembilan Kapolsek yang dipindah tugaskan tersebut yiatu Kapolsek Bika IPTU Qurnia Ricky Yanitra Kapolsek Semitau IPTU Supriyanto, Kapolsek Bunut Hilir IPTU Mochammad Rosidi, Kapolsek Mentebah IPDA Indra Cahaya, Kapolsek Silat Hulu IPDA Agus Susilo, Kapolsek Batang Lupar IPDA Paustino, Kapolsek Kalis IPDA Edhi Trisno, Kapolsek Empanang IPDA R.Abdullah dan Kapolsek Puring Kencana IPDA Silo Buono. Sedangkan IPTU Mochammad Rosidi yang sebelumnya menjabat Kapolsek Bunut Hilir akan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Landak. Dalam serah terima jabatan tersebut, saat ini Kapolsek Bika dijabat oleh IPDA Supriyato, Kapolsek Semitau dijabat oleh IPTU Qurnia Ricky Yanitra, Kapolsek Bunut Hilir dijabat oleh IPDA Rizal yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurbinops Satlantas Polres Kapuas Hulu, Kapolsek Mentebah saat ini dijabat oleh IPDA Agus Susilo, Kapolsek Silat Hulu dijabat oleh IPDA Rahmat Iswanto, Kapolsek Batang Lupar dijabat oleh IPDA Edhi Trisno, Kapolsek Kalis
dijabat oleh IPDA Parwana, Kapolsek Empanang dijabat oleh IPDA Silo Buono, Kapolsek Puring Kencana dijabat oleh IPDA R. Abdullah. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Dhani Kristianto mengingatkan agar para pejabat yang melaksanakan Sertijab tersebut untuk selalu melakukan korrdinasi dengan dirinya dan sejumlah instansi terkait, apabila dalam pelaksanaan tugas terdapat kendala sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam penindakan. Selain itu, Dhani juga mengatakan bahwa sebagai Kapolsek terdapat beberapa tantangan dalam menjalankan tugasnya, yiatu menghadapi masyarakat, menghadapi anggota dan menghadapi atasan. “Seorang Kapolsek harus mampu merencanakan, mengkoordinir, mengawasi,
dan mengevaluasi terhadap kinerja anggota sesuai dengan situasi dan kondisi wi-
layah serta tuntutan masyarakat. Apalagi tugas Polri kedepan semakin berat, terutama dengan disetujuinya remunerasi sehingga kita benar-benar dituntut bekerja
yang baik, tepat waktu, untuk itu kita harus benar-benar siap mental dan fisik dalam menghadapi perubahan paradigm tersebut,” tegas Dhani.
Suasana pengambilan sumpah dan janji jabatan sejumlah Kapolsek saat pelaksanaan Sertijab di Aula Mapolres Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Jalan Dan Jembatan Nanga Mentebah Rusak Timotius Borneo Tribune, Putussibau SEJAK dibangunnya tahun 2002 lalu, Jalan dan Jembatan di simpang PLN Desa Nanga Mentebah Kecamatan Mentebah, saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan selain sudah miring dan berlubang, bahkan bahan bangunan jembatan yang merupakan sebagai jalan ini pun sudah Lapuk dan perlu perbaikan segera. “Jalan dan Jembatan tersebut adalah pusat Aktivitas rutin baik kendaraan
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
umum, taxi dan angkutan pedesaan yang melewatinya,” ungkap Abang Muslim Yadi, Kepala Dusun Mentebah Kiri I Desa Mentabah, Kecamatan Mentebah, Rabu (1/5). Menurutnya selain banyak dilalui kendaraan baik roda dua dan empat, jalan simpang PLN tersebut terdapat juga pemukiman penduduk, Perumahan Dinas Camat, Gedung Sekolah Madrasyah, Sanawiyah, Kantor PNPM, Kantor PLN, Masjid Agung, Kantor Desa, Lapangan Bola dan tempat keramaian lainnya serta Akses aktivitas masyarakat sehari-hari.
“Sungguh sangat berdosa jika saya sebagai Kepala Dusun tidak menyampaikan hal ini kepada pemerintah, karena bagaimana pun saya di amanahkan untuk melayani masyarakat paling tidak Informasi kepada Pemerintah Kabupaten walaupun lewat media seperti ini. Dikatakan Abang bahwa pihaknya dari pemerintahan Desa Nanga Mentebah tidak dapat berbuat banyak untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam hal ini, tentunya menyangkut Anggaran biaya perbaikan.Oleh karenanya sangat berharap kepada Pemerintah Kabupa-
ten Kapuas Hulu melalui instansi terkait untuk dapat menganggarkannnya dan segera memperbaiki jalan dan jembatan tersebut. “Karena kondisi jembatan yang digunakan sebagai jalan ini dalam keadaan rudak maka saya tidak memperbolehkan kendaraan roda empat masuk, bahkan barubaru ini anak sekolah Madrasah jatuh dari lubang jembata tersebut, untuk itu masyarakat siap bekerjasama dalam tenaga kerja apabila ada anggaran dari instansi terkait untuk perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya.
Ekowisata Berbasis Masyarakat Perlu Perhatian Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa sektor kepariwisataan Kapuas Hulu memiliki potensi yang dapat meningkatkan kemajuan Bumi Uncak Kapuas, hanya saja sektor kepariwisataan tersebut khususnya ekowisata berbasis kemasyarakat masih perlu mendapat perhatian, agar sektor ini dapat berkembang dalam perekonomian masyarakat Kapuas Hulu. Dikatakan Nasir pada Tahun 2012 lalu, ada beberapa program Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka menunjang sektor kepariwisataan diantaranya yaitu, membuat film documenter sape “Denting Dawai Negeri Uncak Kapuas”, pemeliharaan benda cagar budaya dan situs sebanyak 15 buah, melaksanakan pem-
Abang Muhammad Nasir bangunan Balai Adat sebanyak 6 buah, rehab Balai Adat sebanyak 1 buah, dan penataan lingkungan Balai Adat, Revitalisasi Museum Mini Nanga Balang dan Rehabilitasi Pastoran Paroki Santo Fidelis Sejiram, penyusunan buku Profil Wisata budaya wilayah Kapuas Hulu, penerbitan Buku Berbalas Pantun dan memfaslitasi penyelenggaraan gawai Adat
Dayak dan Perayaan Cap Go Meh Kapuas Hulu. “Potensi pariwisata kita di Kapuas Hulu ini sangat luar biasa, sangat disayangkan jika tidak kita manfaatkan dan terus kembangkan, sebab ini asset Pemkab Kapuas Hulu, Bahkan salah satu langkah kita mengembangkan potensi wisata, sudah beberapa kali dilaksanakan Festival Danau Sentarum, ini salah satu komitmen Pemkab Kapuas Hulu ingin memajukan dunia pariwisata yang ada,” kata Nasir beberapa waktu lalu. Oleh karena itu, Nasir meminta kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk terus menjaga dan melestarikan adat istiadat serta potensi wisata yang ada di Kapuas Hulu, jangan sampai punah dan rusak. “ Pengembangan wisata kedepan itu berbasis ekowisata, dimana keberadaan pariwisata ini akan mendongkrak perekonomian masyarakat,”tandasnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
11
Cornelis Isyaratkan Koalisi MH serta gembira. Sebagaimana bapak dan ibu lihat di sini berpadu warna merah dan hijau. Saya pikir akan terjadi koalisi,” ungkap Cornelis yang segera disambut tepuk tangan hadirin. Lebih dari 500 hadirin yang memenuhi tenda utama memang mengenakan kaos warna hijau. Namun pada bagian belakangnya bertuliskan BBGRM 2013. Adapun di tenda kehormatan dipenuhi panitia BBGRM Provinsi berkaos merah. Dari warna ini warga sudah paham terjadi koalisi warna. Koalisi MH (Merah-Hijau). Kebetulan partai yang dipimpin Gubernur Cornelis adalah PDIP (Merah) dan partai yang dipimpin Walikota Sutarmidji PPP (Hijau). Adapun keduanya adalah magister hukum/ humaniora (MH). Tak pelak, tepuk tangan pun membahana lantaran empat bulan ke depan berlangsung Pilkada Kota. Sementara Gubernur Cornelis baru saja memenangkan Pilkadagub satu putaran di penghujung 2012. Sebagaimana diketahui petahana, Walikota Sutarmidji juga melamar ke PDIP buat menggunakan perahu banteng mulut putih itu.
Namun jawaban resmi belum didapatkan. Tetapi pidato Gubernur Cornelis mengisyaratkan pilihan PDIP tersebut. Terlebih di dalam kata sambutan Gubernur Cornelis memuji prestasi yang dicapai Walikota Pontianak seperti mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), pembangunan infrastruktur jalan, perumahan, rumah sakit, sekolah, pasar, dan lain-lain. “Kita harus logis dalam menentukan pilihan. Jangan kita pilih pemimpin yang tidak bisa memimpin,” tegasnya berorasi tanpa teks. Kata Cornelis dengan suaranya yang bertenaga, pembangunan di Kota Pontianak ini sudah ‘green’. Hijau. Siap menghadapi global warming atau pemanasan global. Maka diharapkannya Kota Pontianak mampu siapkan lapangan hijau mencapai 30 persen. “Bila perlu sepanjang sungai Kapuas 30 meter menjadi jalur hijau,” ungkapnya. Cornelis juga mengakui bahwa dibalik pembangunan yang pesat seperti pelebaran jalan, membawa dampak pertumbuhan jumlah kendaraan sehingga mudah terjadi kemacetan. Untuk ini se-
bagai Gubernur dia akan memperjuangkan pembangunan jalan dan jembatan buat Kota Pontianak. Selain itu Gubernur Cornelis juga akan memperjuangkan bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 3000 unit. Dan 600 unitnya sudah terealisasi. “Kota Pontianak sekarang ini luar biasa. Tinggal bagaimana seluruh komponen bisa menata lingkungan menjadi bersih. Dan hari ini Pemprov Kalbar melalui Bank Kalbar membantu tiga kendaraan angkut sampah via ‘corporate social responsibility’ atau CSR.” Cornelis berharap dengan lingkungan yang bersih dan tertata apik, Kota Pontianak bisa menjadi daerah tujuan wisata. Keistimewaan kota ini dilintasi garis khatulistiwa dan langka di dunia. Masa depan sebuah kota dengan wisata akan lebih menjanjikan apalagi bisa menyerap 4-5 juta turis setiap tahunnya. Warga diharapkan tidak membuang sampah sembarangan. “Saya sudah bantu tempat buang sampah. Nanti kita proses dan menjadi listrik. Macam mane agi’lah na’ bantu Kote Pontianak?”
imbuh Cornelis seraya menggunakan langgam bahasa Melayu Pontianak. Dalam rangka menjelang Pilkada Kota Pontianak September mendatang, Gubernur menyerukan masing-masing pihak menjaga pendukungnya. Jangan anarkis. Jangan merusak. “Berikan dukungan secara logis. Apakah orang ini mampu mendukung saya? Kalau kira-kira ‘tengek tengek’ usahlah. Tahu tengek tengek? Ayam berak kapur,” urainya memancing gelak tawa hadirin. Katanya serius tapi santai dan selesai. “Pilih pemimpin yang bisa memimpin saya. Bukan karena dibayar. Bukan karena kawan. Kalau tak bisa memimpin, kelakuan tak beres, jangan dipilih.” Gubernur yang pekerja keras ini meminta agar prestasi dijaga sehingga keamanan dan ketentraman yang kini sudah baik semakin baik. Jangan sampai Pilkada menimbulkan gejolak. Pilkada Kota juga akan serentak dengan pilkada di Kabupaten Pontianak (Mempawah), Sanggau dan Kubu Raya. “Selesai itu masih ada Pemilu Legislatif dan Presi-
Guru Honorer Landak Ngadu ke DPRD Kalbar Polda Kalbar Demo berjalan baik dan lancar. Usai memberikan orasinya serta menyampaikan beberapa tuntutan kepada Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar DR. Drs Nicodimus.R. Toun. MM dan anggota komisi D Martinus Sudarno dan kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Kalbar. Para pendemo melakukan long march dari kantor DPRD Provinsi Kalbar ke Bundaran Untan Pontianak. Ketua Dewan Pimpinan Cabang KSBSI Kabupaten Landak, Yusup, saat ditemui usah melakukan demo di bilangan budaran Untan Pontianak kepada Borneo Tribune mengatakan utusan KSBSI dari Kabupaten Landak pada perayaan May day dengan melakukan demo di halaman kantor DPRD Provinsi Kalbar ini terdiri dari para tenaga guru honorer. “Kami ada sekitar 40 orang dan kebanyakan dari tenaga guru honorer. Kenapa mereka bisa sampai ke sini. Ini disebabkan karena mereka yang mewakili sekitar 700 guru honerer inging mengadukan nasibnya ke DPRD Provinsi agar dapat
keadilan,”ujar Ketua Yusup, Rabu (1/5) siang kemarin. Menurut Yusup, para guru honorer ini telah mengadukan nasibnya kepada DPRD Kabupaten Landak, Dinas Pendidikan dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kabupaten Landak namun tidak mendapatkan sebuah keputusan yang memuaskan. “Tuntutan mereka adalah mereka mengiginkan keadilan dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) khususnya tenaga guru honorer. Mereka merasa penerimaan CPNS terdapat kejanggalan. Dimana namanama yang diterima di CPNS tahun 2013 terdapat namanama yang bukan dari guru honorer,” ungkapnya. Sementara itu salah satu guru honorer Kabupaten Landak yang ikut demo juga memperkuat pernyataan
Ketua DPC KSbSI Kabupaten Landak. Ia yang engan namanya dikorankan mengatakan. Seharusnya sesuai janji pemerintah Kabupaten Landak, mereka guru honorer ini, yang telah memasukan data lengkap ke Dinas Pendidikan Kabupaten Landak itulah yang diutamakan. Rata-rata mereka yang sudah mengabdikan diri selam 5 Tahun keatas dan yang sudah memasukan data ke dinas pendidikan dijanjikan akan diutamakan masuk dalam CPNS sebagai guru. Tapi kenyataan dilapangan sangat berbeda. Pada hal ini merupakan batas terakhir penerimaan tenaga CPNS dari guru honorer hanya sebatas tahun 2013 setelah itu tidak ada lagi. “Ini yang djelaskan dinas pendidika dan BKD ke-
pada kami. Jadi bagaimana nasib kami. Kita yang telah lama mengabdi tidak diterima mereka yang tidak pernah mengajar justri diterima menjadi CPNS,”ujarnya dengan nada kesal. Ia mewakili rekan-rekan guru honorer Kabupaten Landak berharap pemerintah tetap memperjuangkan nasib mereka. “Kita berharap kita yang telah masuk dalam data best ini dan telah dilaporkan ke Jakarta ini agar tetap diperjuangkan dan tidak diganggu gugat. Sesuai janji kami semua akan direkrut menjadi CPNS semua. Kami juga selama ini telah mengabdi dengan sepenuh hati menjadi pengajar dan mendidik generasi Kabupaten Landak hanya dibayar dengan Rp 200 Rp 300 ribu perbulan melalu dana BOS,”ujarnya.
Beli Semangka Muda dengan terkejut melihat semangka tersebut ternyata berwarna merah pucat, masih belum masak. Maka itu dengan menatang semangka tersebut di telapak tangannya, ia kembali
lagi ke tempat jualan si penjaja semangka yang letaknya tak berapa jauh. Ia mengembalikan semangka yang baru dibelinya itu. Tetapi si penjaja buah semangka dengan ngotot ber-
kata: “Mbak, coba Mbak pikir sendiri, orang saja bila jatuh dari atas sepeda mukanya bisa berubah menjadi pucat pasi karena terkejut. Apalagi ini buah semangka!”
Manajemen Konflik Rumpun Bambu empat buah simbol yang terpampang dan melekat pada tiang, persis di depan rumah doa ini. Simbol ini yakni : burung merpati, bulan bintang, bunga dan huruf serta ada tiga kran air yang senantiasa akan mengalir ketika ada yang membutuhkannya. Selain itu, di sampingnya berdiri kokoh beberapa rumpun bambu. Membuat sekeliling rumah doa ini menjadi sejuk dan asri. Membuat orang semakin betah bertahan lama untuk berkomunikasi dengan Penciptanya. Kondisi ini berbeda jauh, apabila menengok situasi 500 meter ke jalan raya Kaliurang dari rumah doa ini. Terlihat kontras. Desiran merdu daun bambu kompleks Balai Budaya Sindoharjo itu, hampir tak terdengar. Justru kebisingan, riuhnya kendaraan umum lalu lalang, hilir mudik dengan berbagai kepentingannya sendiri. Beragam prilaku kemasyarakatan dan segudang permasalahan kejiwaan muncul. Meskipun sudah terbangun traffic-light yang mengatur merah, kuning dan hijau dan rambu-rambu lalu lintas. Tetap saja, ada pelanggaran dengan selaksa alasan. Karena ingin cepat sampai ketujuan, mengantar teman yang sakit. Tak tahan menunggu. Menunggu lampu hijau menyala, terasa sangat membosankan pengendara. Ternyata, dimana-mana tetap saja ada pelanggaran. Pelanggaran, bahkan kejahatan tetap menjadi menu utama head-line di media massa. Kekerasan seakan menjadi trade mark yang telah menjadi gejala kejiwaan bukan lagi gejala kemasyarakatan. Pembunuhan, pemerkosaan tetap terjadi hingga kini. Hidup seakan tak ada damai lagi. Hidup di dunia dipenuhi dengan beragam konflik kepentingan. Konflik di mulai dengan diri sendiri, keluarga, tetangga, suku, agama, golongan, kelompok, pulau dan negara. Bahkan, bukan laten, dan dipermukaan saja, tetapi konflik kini telah terbuka. Konflik telah
terstruktur. Kembali ke rumah doa di Sindoharjo tadi. Keadaan sungguh terbalik dan berbeda. Justru, karena tidak ada larangan formatif dan konvensional serta terstruktur. Tidak ada larangan “jangan ini, jangan itu, harus ini dan harus itu”. Justru keadaan manusia masih beradab dan bijak serta semakin sadar. Tanpa konflik, tak ada pertikaian, desak-desakan apalagi permusuhan. Dunia, semakin terbalik. Mengapa bisa terjadi ? Marilah kita refleksi. Setidaknya ada beberapa faktor pendukung manusia cinta damai, diantaranya : Pertama, saling mendahulukuan antara seorang dengan yang lainnya. Dalam konteks ini, amatlah relevan filosofi kehidupan serumpun bambu. Jika diobservasi, ternyata tidak ditemukan bambu bisa hidup sebatang. Meskipun kehidupannya saling berdesakan satu sama lain, namun tetap teratur mendahulukan yang lain. Tidak saling mematikan. Kedua, Menganggap seorang memiliki kelebihan dan potensi. Fakta ini, nyata dalam kehidupan akar bambu. Sekecil dan jenis apapun akarnya saling menguatkan. Sehingga ketika angin kencang menerpa, rumpun bambu tetap kokoh, tegak dan hidup berdamping satu sama lain. Ketiga, berkempetitif positif. Bambu hidupnya saling berdesakan satu sama lain. Meskipun saling berdesakan, ada sebuah rencana yang matang, yang teratur anak rumpun mana yang lebih dahulu muncul kepermukaan. Hal ini memberikan makna yang begitu dalam tentang regenerasi. Keempat, bermanfaat bagi semua orang. Seluruh anggota rumpun bambu bermanfaat. Mulai dari akar, tunas, batang, ranting dan daun sungguh berarti dan memiliki fungsi yang strategis. Bambu Wulung (Gigantochioa Atroviolacea Widj) berfungsi sebagai alat rumah tangga, bahan alat musik dan rebungnya digu-
nakan untuk sayur. Bambu Ampel (Bambusan Vulgaris Schrad) akarnya bermanfaat sebagai obat penyakit kuning. Bambu Betung (Dendracalamus Aspar) batangnya berfungsi sebagai tiang konstruksi, rebungnya dimanfaatkan sebagai sayur. Sedangkan Bambu Andong (Gigantohloa Vertillata Munro) rebungnya bermanfaat sebagai sayur dan batangnya sebagai bahan bangunan. Kelima, Bersatu dan tetap Solid. Dari kejauhan apabila angin bertiup, daun bambu mengeluarkan suara yang khas. Enak di dengar dan mengasikkan. Membentuk irama yang serasi dan merdu didengar. Konflik adalah kenyataan hidup. Tak seorang manusia di dunia ini yang luput dari konflik. Konflik tak terhindarkan. Konflik timbul dimana saja, kapan saja. Konflik dapat terjadi akibat ketidak-seimbangan hubungan-hubungan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Dapat pula terjadi karena kesenjangan status sosial, kurang meratanya kemakmuran dan akses yang tidak seimbang terhadap sumber daya alam. Hal diatas salah satu faktor memunculkan pengangguran, diskriminasi, kemiskinan, penindasan, pelanggaran dan kejahatan. Masing-masing karakteristik kemudian membentuk sebuah rantai yang memiliki potensi kekuatan untuk menghadirkan perubahan konstruktif maupun destruktif ?. Jika konflik selalu ada dalam kehidupan kita, artinya konflik dibutuhkan. Manfaat konflik membuat orang sadar akan banyak masalah. Mendorong terciptanya perubahan yang diperlukan. Memperbaiki solusi, menumbuhkan semangat, mempercepat perkembangan pribadi, menambah kepedulian diri, mendorong kedewasaan psikologis dan menimbulkan kesenangan. Masalahnya adalah mengapa manusia senantiasa se-
lalu berpotensi konflik destruktif ? Mengapa konflik itu tidak di kelola ?. Padahal sesungguhnya, manusia lebih cerdas dari pada serumpun bambu. Tapi, mengapa bambu bisa dijadikan contoh dalam kehidupan manusia mengelola konflik ?. Setiap saat, terjadi perkelahian pribadi, keluarga, tetangga, antar suku, antar golongan, antar agama, antar pulau, antar bangsa, bahkan antar negara. Apakah para Kiyai, Pandita, Biksu, Pendeta dan Pastor sudah bosan menangis atas kesedihan dan telah bosan meneriakkan perdamaian, cinta kasih, kebenaran, perjuangan, pengampunan ? Apakah para jurnalis cinta perdamaian belum terlahir di Indonesia ?. Saya kira, sudah saatnya kita -terutama dari kalangan para jurnalis- apa yang ditegaskan Johan Galtung tentang Peace Jurnalism sebagai sikap reflektif-proaktif-solutif merupakan sebuah aksi mendesak dilakukan. Hal ini demi meminimalisir konflik destruktif yang sering terjadi di negeri ini. Saatnya kini kita berbenah. Kita perlu introspeksi diri. Peradaban dan kebijakan justru telah menebar benih kebencian, permusuhan dan konflik destruktif. Hingga detik dan setakat ini, kita tetap menuai bencana. Pola dan perilaku hidup telah bergeser. Dari gejala kemasyarakatan menjadi gejala kejiwaan. Kebijakan yang lebih rendah bisa mengalahkan kebijakan yang lebih tinggi. Kekerasan, pelecehan, penyimpangan, penyalahgunaan wewenang lebih kedepankan dari pada anti kekerasan, keadilan, kesetaraan dan kebenaran ditegakkan. Mari kita belajar pada filosofi rumpun bambu. Menghapus dan mengubur pola dan perilaku kebencian, permusuhan serta konflik destruktif masa lalu yang tak beradab dalam kuburan keniscayaan. Kemudian, membangun dan mengelola konflik rumpun bambu sinergis. **
den. Maka tahun ini tahun politik.” Soal politik, gonjangganjing tak pernah berhenti. “Kita semua wajib menciptakan rasa aman di lokasi kepemimpinan masing-masing. Jangan pemimpin dia pula yang jadi masalah.” 500-an undangan yang memenuhi lokasi di Sekolah Terpadu Pontianak Timur sudah tiba pukul 08.30 WIB. Halaman luas semarak dengan kendaraan parkir. Juga umbul-umbul serta spanduk. Spanduk BBGRM bertemakan Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat X Tingkat Provinsi Kalbar di Kota Pontianak 2013. Musik juga bertalu-talu. Khas Kota Pontianak seperti tanjidor dan jepin. Namun akibat subuh hari Kota Khatulistiwa diguyur hujan, beberapa lokasi digenangi air. Panpel BBGRM pun sibuk sebelum acara dimulai. Di sini sejak pagi, Walikota Sutarmidji sudah ‘standby’. Ia ramah menyapa
setiap undangan yang hadir. Menyambut layaknya tuan rumah, di mana juga hadir Bupati Ria Norsan, Direktur Bank Kalbar, Rektor Untan, SKPD Provinsi. Sutarmidji juga melawak dengan ibu-ibu yang minta foto bersama dengannya. Salam pemberdayaan masyarakat dalam BBGRM diujicobakannya dengan massa. Salam pemberdayaan itu mesti dijawab dengan tangan terkepal, seraya yel-yel, “Bersemangat, Berkarya, Maju, Merdeka.” Jika belum kompak, Sutarmidji minta diulangi. Ia menyukai perfeksionis atau kesempurnaan. Sambutan Walikota sendiri dimulai pukul 10.45. Ia mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemprov kepada Pemkot bahwa BBGRM dipusatkan di Pontianak. Untuk itu sebagai walikota dalam menandai sebulan bergotong-royong melakukan perbaikan 120 gang secara serentak dan per-
baikan 1200 unit rumah masyarakat tidak layak huni. Hal ini menjadi bukti konkret bulan bhakti gotong royong. “Atas perjuangan Pak Gub kepada Menteri kita dapat tambahan 3000 unit lagi rehabilitasi rumah tidak layak huni. Mudahmudahan kuota 3000 itu terpenuhi semua. Adapun perbaikan MCK (masak-cucikakus) dikerjasamakan dengan Polda. Sedangkan rangkaian UKM (usaha kecil menengah) dan infrastruktur dijalin kerjasama multistakeholder. Intinya pemberdayaan masyarakat,” tegasnya tanpa bertele-tele. Acara BBGRM ditutup dengan temu wicara, kunjungan ke stand pameran, penanaman pohon dan kunjungan ke lokasi gotong-royong pembuatan jalan. Di sana-sini terpajang umbul-umbul berwarna merah-hijau. Tanda warna terbentuknya Koalisi MerahHijau. *
Suara Buruh Kalbar Bergema Rakyat, guna menyunsung perubahan nasib para buruh yang ada di Kalbar. Ketua Koordinator Wilayah KSBSI Kalbar Suherman, mengatakan ada sekiar 12 tuntutan yang telah disampaikan para buruh kepada Wakil Ketua DPRD Kalbar dan Anggota Komisi D DPRD Kalbar, Martinus Sudarno. “ Kami sudah komitmen aksi ini, merupakan aksi damai. Karena yang kami harapkan ada perubuhan nasib Buruh di Kalbar ini. Karena semua keluhan serta apa yang dirasakan selama ini oleh buruh dapat dirasakan oleh Wakil Rakyat, sehingga Wakil Rakyat dapat menyampaikan kepada pengambil keputusan,” ungkap Suherman. Salah satu tuntutan yang diberikan para buruh, lanjut Suherman, politik upah murah yang dilakukan perusahaan di Kalbar ini, harus dihapuskan, kemudian berikan upah yang layak terhadap para buruh, yakni sesuai dengan hasil survey Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai dengan Permenaker No.13 tahun 2012. “Upah yang diberikan terhadap buruh saat ini, belum sesuai dengan Permenaker No.13 Tahun 2012, maka dari itu kami meminta kepada DPRD, untuk melakukan pemanggilan serta mencari solusi, sehingga para pemimpin perusahaan yang ada di Kalbar dapat memberikan upah yang layak kepada kami,” katanya. Selain itu Suherman juga mengatakan,para Warga Negara Asing (WNA) yang bekerja di Kalbar yang tidak memliki IMTA, karena hal tersebut telah melecehkan undang - undang. Kemudian membentuk Komite pengawas keternagakerjaan sesuai dengan amanat Permenaker No. 10 Tahun 2012 yang dapat membantu
pegawai pengawas dalam melakukan pengawasan terhadap ketenaga kerjaan di Kalbar. “Gunakan tenaga - tenaga kerja dari Kalbar yakni memproritaskan putra dan putri Kalbar, dari pada tenaga - tenaga asing yang saat ini telah banyak kerja di Kalbar, kemudian deportasikan para WNA yang bekerja disini,” tegas Suherman. Sementara itu Sudarno selaku Anggota Komisi D DPRD Kalbar, dirinya menegaskan akan menyampaikan aspirasi yang disampaikan oleh para buruh yang ada di Kalbar ini kepada Gubernur Kalbar serta SKPD terkait. Karena dirinya juga merasakan mengenai kondisi buruh yang ada di Kalbar. “Saya mengecam keras Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Kalbar tidak memiliki IMTA, dan saya meminta Depnaker, Imigrasi serta kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap TKA yang ada di Kalbar ini, karena hal tersebut tidak boleh terjadi,” tegas Sudarno. Selain itu Sudarno juga mengatakan, mengenai upah buruh yang seringkali disalah gunakan oleh para perusahaan, dan menganai hal ini ada Dewan Pengupahan, karena memang benar jika upah tidak standar, maka itu akan membuat para buruh di Kalbar seperti tidak dihargai, padahal para buruh ini merupakan asset dari pada perusahaan maupun di Negara ini. “Yang jelas aspirasi ini akan saya sampaikan, dan saya tidak akan diam, dan untuk para buruh saya ucapkan terima kasih kepada para buruh yang mau datang kepada kami dan menyampaikan semua aspirasi, karena aspirasi akan saya tindak lanjuti,” pungkas Sudarno.
Sedangkan Plt Kepala Departemen Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi Kalbar, Haris Harahap, dirinya meminta kepada para buruh untuk membuat pengaduan secara resmi kepadanya, yakni berupa keluhan yang dirasakan selamai, dan cantumkan perusahaannya, karena Ia dan pihaknya akan menindak lanjuti hal tersebut. “Para buruh jangan takut dipecat untuk melaporkan perusahaan, karena jika ada intidimasi dari perusahaan terhadap para buruh yang melaporkan kepada saya, saya akan panggil pimpinan perusahaan tersebut, dan mengambil tindakan tegas,” tegas Haris Harahap. Haris Harahap juga mengatakan, terkait TKA yang ada di Kalbar serta tidak memiliki IMTA, Ia selalu melakukan penyelidikan, yakni bekerja sama dengan Polda Kalbar. “Sudah ada beberapa TKA yang kita proses hukum, di mana kami melakukan koordinasi dengan Polda Kalbar. lantaran TKA ini tidak memiliki IMTA. Dan sampai saat ini kami juga terus melakukan penyelidikan,” jelasnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, mengenai upah buruh yang ada di Kalbar masihrendah dibawah standar yang ditetapkan Pemerintah, maka Ia juga akan melakukan pemanggilan terhadap perusahaan tersebut, namun terlebih dahulu para buruh harus membuat pengaduan, sehingga Ia dapat memproses perusahaan tersebut. “Intinya laporkan kepada saya secara resmi, saya akan tunggu laporan dari para buruh, jangan takut, karena saya akan menegakan apa yang menjadi hak dari pada para pekerja atau buruh yang ada di Kalbar ini,” timpal Plt. Kepala Depnakertrans Kalbar.
Pemilu Bisa Cacat Hukum “Saya khawatir apabila disparitas jumlah penduduk Kalbar tidak segera disinkronkan sesuai dengan metode penghitungan yang sama antara Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalbar dan BPS Provinsi Kalbar terhadap penghitungan jumlah penduduk di Kalbar, dikhawatirkan pemilu yang akan datang bisa cacat hukum serta mempunyai efek domino yang luas terhadap proses demokratisasi di Kalbar,” tegas anggota Pansus RPJMD Provinsi Kalbar, Ikhwani A Rahim, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Rabu (1/5). Sebelumnya, saat pembahasan Pansus RPJMD Provinsi Kalbar bersama Pemerintah Provinsi Kalbar tentang jumlah penduduk di seantero Kalbar memang terjadi disparitas data jumlah penduduk Kalbar. Antara data yang disajikan oleh Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalbar yang berjumlah 5.193.000 penduduk. Dengan data yang disuguhkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar yang jumlahnya sekitar 4,7-an juta penduduk sehingga terjadi disparitas jumlah data penduduk di Kalbar yang
mencapai sekitar 400-an ribu. Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini berpendapat, implikasi dari disparitas jumlah penduduk Kalbar tersebut tentunya dikhawatirkan bisa menimbulkan efek domino terkait proses demokratisasi di Kalbar. Oleh karena itu, sambung Ikhwani, Pansus RPJMD Provinsi Kalbar mendesak supaya Pemerintah Provinsi Kalbar segera memperbaiki disparitas jumlah penduduk Kalbar sehingga bisa segera dilakukan pembahasan antara Pansus RPJMD bersama Pemerintah Provinsi Kalbar terkait rencana pembangunan di Kalbar selama lima tahun mendatang. “Memang ada perbedaan metode penghitungan antara Biro Dukcapil dengan BPS Provinsi Kalbar sehingga terjadi perbedaan hasil terkait jumlah data penduduk di Kalbar yang mencapai sekitar 400-an ribu jumlah penduduk,” tegasnya. Padahal sebelumnya, legislator PAN DPRD Provinsi Kalbar itu menambahkan, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia juga telah mengakui bahwa data jumlah penduduk Kalbar te-
lah mencapai 5.193.000. Sehingga jumlah penduduk Kalbar yang telah mencapai di atas lima juta penduduk tersebut berimplikasi terhadap penambahan 10 jumlah kursi di DPRD Provinsi Kalbar pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang. Dimana sebelumnya kursi DPRD Provinsi Kalbar hanya 55 orang dan kini akan menjadi 65 kursi di parlemen Kalbar. “KPU juga sudah menentukan bahwa jumlah penduduk di atas lima juta, maka kursi DPRD Provinsi Kalbar berjumlah 65 kursi,” timpalnya. Oleh karena itu, Pansus RPJMD Provinsi Kalbar 2013-2018 mengharapkan, kepada semua stakeholder, diantaranya Bappeda Provinsi Kalbar, Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kalbar serta BPS Provinsi Kalbar harus kembali duduk satu meja guna mensinkronkan metode penghitungan terkait jumlah penduduk Kalbar sehingga hasilnya sama. “Kita harapkan kepada para pihak untuk melakukan pembahasan kembali terkait disparitas jumlah data penduduk di Kalbar,” ucap Ikhwani A Rahim. (Andry/Borneo Tribune)
Pelaku Tabrak Lari Diancam 6 Tahun Penjara wilayah hukum Polresta Pontianak, untuk selalu mentaati peraturan lalu lintas, yakni terutama tidak mengendarai dengan kecepatan yang tinggi ketika di dalam Kota, karena dengan kecepatan tinggi, kendaraan
tidak mudah untuk dikontrol. “ Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak berkecepatan tinggi ketika mengendarai kendaraan, karena ketika lepas kontrol dalam mengendarai,
maka bisa membuat terjadinya kecelakaan, dan kasus kecelakaan yang membuat pengendara meninggal dunia juga sudah banyak yang diakibat karena kecepatan tinggi,” imbau Kompol Ichsan Nur.
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Kamis, 2 Mei 2013
Tingkatkan Kualitas SDM DILANTIK Sejumlah Pengurus Yayasan Dharma Insan yang menaungi Rumah Sakit Umum Sto. Antonius dan Yayasan Sto. Hieronimus yang menaungi Akbid St. Benidicta, Akper Dharma Insan, Asrama St. Theresia dan Rumah Duka Sto. Michael Pontianak, Rabu (1/5) dilantik Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronimus Bumbun,OFMCap di Aula St. Leopoldo. Foto : Hawad Sriyanto/Borneo Tribune.
Organ Pengurus Yayasan di Lingkungan KAP Dilantik
Menjadi Ranting Berbuah Lebat Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Keuskupan Agung Pontianak, Rabu pagi (1/5) melaksanakan Misa Ekaristi Syukuran Pelantikan Sejumlah Pembina, Pengurus dan Pengawas pada Organ dua Yayasan, yaitu Yayasan Dharma Insan yang membidangi pelayanan kesehatan dan Yayasan Pendidikan Santo Hieronimus Pontianak yang membidangi pelayanan pendidikan. Pelaksanaan misa ini dipimpin Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronimus Bumbun,OFMCap dan digelar di Aula St. Leopoldo. Dihadiri lebih kurang 150 orang terdiri dari sejumlah Jajaran Pembina, Pengurus, Pengawas, Pastor, Suster, Dokter dan Staf di lingkungan kedua Yayasan tersebut. Prosesi misa dimulai sejak pukul 10.00 hingga 13.00 terlaksana dengan lancar dan khidmad. Dalam khotbahnya, Monsinyur mengingatkan sejarah pada 14 November 1910 pukul 20.00 silam. Dimana sejumlah suster yang terlibat dalam misi kemanusiaan tiba di Pontianak. Mereka menggunakan kapal laut dan selanjutnya ditampung di sebuah gudang. Namun, meski dengan keadaan seadanya, dengan semangat yang membara selama bertahun-tahun mereka melayani orang miskin dan menderita. Mereka tersentuh karena banyak anakanak yang meninggal dunia karena sakit malaria,
desenteri, amuba dan cacingan. “Dari tahun 1910-1919, tercatat dalam pelayanan mereka sebanyak 320 orang. Tragisnya, hanya beberapa diantaranya masih hidup. Intinya kedatangan para suster ini untuk menjawab kebutuhan pelayanan kemanusian. Mereka bekerja dalam semangat cinta kasih. Itu yang selalu didengungkan hingga sekarang ini “Saya akan Melayani dalam Semangat Cinta Kasih,” kenang Monsinyur. Kata Monsinyur yang juga Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Sto. Hieronimus Pontianak. Pembacaan Injil hari ini cocok dengan deskripsi yang kita hadapi saat ini, yaitu perumpaan tentang pohon anggur. Hidup dan karya kita tergantung pada Yesus, Sang Juru Selamat sebagai Pokok Anggur. Ranting tergantung pada Pokoknya. Mengapa Yesus diumpamakan sebagai pokok anggur, Karena Yesus dapat menyelamatkan manusia. “Kalau ranting tidak menghasilkan kebaikan, kesetaraan, pelayanan dan cinta kasih, maka rantingranting itu akan dicampakan kedalam api. Jika ranting ranting itu terlepas dari pohon, maka akan kering dan gugur lalu dibakar,”ingatnya. Perjuangan para Suster Misionaris merupakan sebagai ranting-ranting dan Yesus Kristus Pohon Anggur dan Bapak Surgawi pemiliknya. Sampai sekarang ranting-ranting itu masih kuat dan berakar
diatas permukaan Bumi Khatulistiwa. Ini menekankan saling ketergantungan. Manusia tidak mungkin ingin hidup, berkembang dan berbuah sendirian, tanpa yang lain. “Suatu pelayanan akan benilai kalau didasari oleh kesadaran pelayanan akan Tuhan dalam diri sesama manusia,” jelasnya. Selanjutnya, Ketua Pengurus Yayasan Dharma Insan dan Yayasan Pendidikan Sto. Hieronimus Pontianak, Pr. Victorius Dwiardi, OFMCap mengatakan gerakan perubahan memaksa kita juga mesti berubah. Kepengurusan baru juga mau berubah. Berubah bukan untuk mundur, namun berubah untuk maju kedepan. “Mental, pengetahuan, perilaku manusia berubah, termasuk regulasi yang mengatur rumah sakit juga berubah. Sebagai badan usaha juga kita perlu berubah kepada tata kelola yang lebih baik,” jelasnya. Dirinya menuturkan perubahan pengurus ini didasarkan pada berubahnya regulasi, yaitu UU No. 44/ 2009 tentang Rumah Sakit, yang memaksa harus berubah. “Jadi, perubahan pengurus ini bukan dilatar belakangi oleh yang lain, tapi karena keadaan transisi yang dilatar belakangi perubahan regulasi,” jelasnya. Usai misa, pembacaan SK, pelantikan, pengucapan janji, penyerahan memori memori dari Ketua Pengurus lama, Drs. Anton Paulus kepada Ketua Pengurus Baru, yaitu Pr.
Victorius Dwiardi, OFMCap, acara diakhiri dengan santap siang bersama. Berikut sejumlah nama pengurus baru periode 2011-2015. Yayasan Dharma Insan Pontianak, Ketua Pengurus Pr. Victorius Dwiardi, OFMCap, Pr. Mayong Andreas Acin, OFMCap, Sekretaris I Thadeus Yus, SH, MPH, Sekretarias II Drs. Paulus Florus, Bendahara I Sr. Jeanne Marie, SFIC, Bendahara II Margareta, SE, Anggota Dr. Dharma Tjuanda dan Ketua Pengawas Pr. Drs. Simon Petrus Rostandy, OFMCap, Wakil Ketua Joseph Juwono, OFMCap, Anggota Dr. Soeriadi Tjengdrawira dan Abi Hasni Tahir. Sedangkan Pengurus Yayasan Pendidikan Sto. Hieronimus Pontianak, Ketua Pembina Mgr. Drs. Hieronimus Bumbun, OFMCap, Anggota berturut-turut DR. Welly Brodus, OFMCap, Samuel Oton Sidin, OFMCap, Pr. Herbert Hermes Pr, Pr. Damian Doraman, OFMCap. Ketua Pengurus Pr. Victorius Dwiardi, OFMCap, Wakil ketua Drs. Anton Paulus, Sekretaris Yanuarius Buan, S.Pd, Wakil Sekretaris Drs. Paulus Florus, Bendahara Sr. Jeanne Marie, SFIC, Wakil Bendahara Pr. Irwan Darmawan, OFMCap, Anggota Thadeus Yusm SH, MPA dan Ketua Pengawas Prof. DR. Thambun Anyang, SH, Anggota Pr. Frans Xaverius, OFMCap dan Mayong Andreas Acin, OFMCap. o
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
Pemprov Kalbar Kerjasama dengan Brawijaya Borneo Tribune, Malang
Pemerintah Provinsi Kalbar melakukan kerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang, adapun ruang lingkup pelaksanaan kesepakatan bersama ini diantaranya bidang Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, meningkatkan sumberdaya manusia serta pengawasan dan evaluasi. Penandatanganan Kerjasama kesepakatan tersebut dilakukan Gubernur Kalbar Drs.Cornelis, MH dan Pembantu Rektor Bidang Prof. DR. Ir. Bambang Suharto, M.Si Pembantu Rektor Bidang I Universitas Brawijaya Malang yang berlangsung di Ruang Rektorat Brawijaya, Jum’at (27/4). Usai melakukan penandatangan Nota Kesepakatan, Gubernur Kalbar Drs.Cornelis, MH mengatakan, kerjasama ini harus dapat ditindak lanjuti. “Jangan hanya penandatanga-
nan saja, karena saya tidak suka hanya MOU tapi dalam kerja tersebut harus jalan dan terrealisasikan, ini harus benar-benar dilakukan dalam kerjasama yang sudah menjadi komitmen kita bersama, “tegas Cornelis. Oleh sebab itu setelah dilakukannya kerjasama antara Pemerintah Prov Kalbar dengan Universitas Brawijaya ini, Gubernur mengharapkan para Bupati / Walikota se-Kalbar dapat Meninjaklanjuti kerjasama ini memberi kesempatan masyarakatnya mengirim 10 orang dari masing-masing daerah untuk belajar di Universitas Brawijaya. Dikatakannya bentuk kerjasama ini adalah bagaimana untuk membangun Kalimantan Barat kedepan dengan kita mempersiapkan para generasi muda yang berkualitas dan cerdas. Persaingan globalisasi dan perkembangan teknologi haruslah dikuasi, apabila hal tersebut tidak dikuasi maka kita akan menjadi Bangsa dan Nega-
ra yang ketertinggalan. “Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa jelas perintah Undang-undang, ini harus kita laksanakan,”ungkap Cornelis. Sementara itu Prof. DR. Ir. Bambang Suharto, M.Si Pembantu Rektor Bidang I Universitas Brawijaya Malang mengatakan Universitas Brawijaya selalu siap untuk bekerjasama, kerjasama seperti ini di Kalbar yang melakukan, ini menunjukan ras kepedulian pemimpin dalam meningkatkan SDM kualitas masyarakatnya yang cerdas. Memang kerjasama ini harus ada kelanjutannya, pihaknya juga tidak mau hanya sekedar MOU, tapi harus terealisasi dan ditindaklanjuti agar apa yang kita inginkan bersama terlaksana, “tegas Bambang. Hadir mendampingi Gubernur Ny. Frederika Cornelis,Spd, Asisten I Setda Prov Kalbar, Kadis Perikanan dan Kepala Biro Kesos setda Kalbar. (Nasir/ Humas Pemrov). o
TUKAR NASKAH Gubernur Drs.Cornelis, MH dan Prof.DR.Ir.Bambang Suharto,M.Si menukar naskah kesepakatan bersama Pemprov Kalbar dengan Universitas Brawijaya. Foto : Nasir/ Humas.
Seminar Internasional Kampus IPDN Kalbar Wagub : Seminar Bukan Kegiatan Buang Waktu Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya mengatakan layanan publik Pemerintah Daerah Kalbar termasuk unik, sebab daerah ini adalah daerah yang berbatasan dan berinteraksi langsung dengan negara lain, Malaysia, dan Brunai Darussalam. ”Unik, karenan kita menerapkan UU Nomor 25/ 2009 tentang Pelayanan
Publik, yang mengatur tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Kalbar juga harus berjuang untuk secepatnya menyesuaikan diri dengan sistem dan standar pelayanan internasional,” kata Christiandy Sanjaya, Rabu (1/5) saat membuka Seminar Internasional Kampus IPDN Kalbar, di Hotel Kapuas Palace. Dikatakannya, dalam banyak hal, khususnya rakyat sepanjang perbatasan mengalami keadaan yang dapat disebut dua-
lisme budaya, dualisme layanan, dualisme ekonomi, dualisme sistem soasial, bahkan mungkin dualisme Ideolegi. Banyak orang yang semakin menyadari pentingnya perubahan sikaap dan mental dalam pelayaan. Reformasi yang pada awalnya cenderung dipandang sebagai reformasi fisik, secara pasti berkembang menjadi reformasi sikap dan mental. ”Untuk mengubah atau memperbaharui sikap, mental dan cara pandang manusia, haruslah dilakukan. Melalui pendekatanpendekatan tentang sikap dan mental tersebut,” jelasnya. Mungkin banyak yang masih menganggap seminar sebagai kegiatan yang tidak konstruktif dan tidak populis. Pandangan ini sebenarnya dilandansi pandangan terhadap manusia sebagai objek pembangunan. Seminar dianggap tidak lebih dari kegiatan yang membuang waktu dan tidak memberi solusi. Padahal, masih menurutnya, tantangan terberat dalam pembangunan adalah pembangunan manusia, dan satu diantaranya sarana pembaharuan manusia tersebut adalah seminar. “Saya sangat berharap, gema seminar ini sampai pula ke ruang-ruang birokrasi pemerintah daerah Kalbar dan seluruh lembaga pelayanan publik lainnya di Kalbar,” harapnya.o