cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 31 Desember 2012
17 Shafar 1434 H - 19 Cap It Gwee 2563
S uara Enggang Membangun Etika dan Membentuk Karakter Remaja yang Kuat USIA remaja merupakan masamasa mencari identitas baru. Kondisi yang dipenuhi ‘kegalauan’ tersebut memerlukan pendampingan sehingga generasi penerus bangsa tidak dalam kegagalan mendefinisikan dirinya dan kebingungan dalam peran. Di usia remaja, anak-anak kita mulai mencari peran dirinya.
Hj Eka Nurhayati Ishak Ketua DPW Garnita Partai Nasdem Kalbar
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Bangun Pariwisata yang Berperadaban “Seluruh organisasi pariwisata bersama masyarakat untuk bersinergi dalam membangun pariwisata yang berperadaban.”
....Ke Halaman -11
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
B uah Bibir Sengaja Melanggar Konstitusi
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
HAL tersebut di atas diungkapkan Sekda Kalbar, Drs M
Zeet Hamdy Assovie, akhir pekan kemarin saat ditemui di Pontianak. Ia menegaskan, dunia pariwisata adalah koordinasi derajat tinggi dengan
target akhir menuju peradaban yang baik. Untuk mewujudkan ini semua organisasi pariwisata tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Dikatakan olehnya, pariwisata yang dibangun dalam sinergi harus berperadaban pada masyarakat. Kalau kondisi masyarakat kita masih
minim kedisiplin dalam beraktifitas, maka kita belum membangun pariwisata yang berperadaban. “Untuk membangun peradaban diperlukan edukasi yang tinggi, teknologi yang tinggi, dan moral yang tinggi. Tanpa tiga hal ini, kita tidak bisa,” jelasnya.
Tidak mungkin, setiap industri pariwisata dilayani oleh tranportasi publik illegal, sehingga perlu ada upaya pemerintah baik di Kabupaten/Kota untuk mengakomodir semua jenis pariwisata yang berperadaban, agar tranportasi publik dalam pelayanan pariwisata tidak terjadi ....Ke Halaman -11
UNDANG-undang yang disahkan oleh Badan Legislasi DPR RI, banyak yang sengaja dibuat untuk melanggar konsitusi. Hal tersebut mengakibatkan kualitas Undang-undang di Indonesia kian menurun. Prof. Dr. Mahfud MD
....Ke Halaman -11
Jika Kucing Kawin dengan Anjing
Tidak Terbit Tanggal 1 Januari 2013 bertepatan dengan tahun baru, Harian Borneo Tribune tidak terbit. Kami terbit kembali pada Tanggal 2 Januari 2013. Demikian pemberitahuan.
FOTO BERSAMA. Sekda Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie usai bertemu dengan Pengurus PHRI Kalbar juga berkesempatan foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Bhakti Sosial Hari Ibu ke-84
Ibu Aroem Alzier dari KPPG Pusat didampingi Ketua KPPG Kalbar Nani Yuliantin dan jajaran pengurus melepas balon tanda dimulainya kegiatan pemeriksaan golongan darah di Pelataran Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak.
KPPG Sukses Periksa Darah Warga Pontianak Borneo Tribune, Pontianak RATUSAN warga Kota Pontianak yang didominasi kaum hawa tampak sibuk mendekati sejumlah stand di pelataran parkir Stadion Sultan Syarif Abdurrahman. Difasilitasi Pengurus Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kalbar, mereka terlihat antusias memeriksakan golongan darah sekaligus mendonorkan darah mereka, Minggu, (30/12). Kegiatan pemeriksaan golongan darah yang ....Ke Halaman -11
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
Parpol Berkantor di Warung Soto Dicoret Borneo Tribune, Yogyakarta SEBANYAK enam belas partai calon peserta Pemilu 2014 dinyatakan tidak memenuhi persyaratan verifikasi faktual yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bantul. Verifikasi ulang ini paska keputusan dari Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKKP) yang mengharuskan KPU melakukan verifikasi faktual kepada 18 partai yang tidak lolos verifikasi administrasi. Dua partai yang memenuhi persyaratan verifikasi faktual oleh KPUD Kabupaten Bantul, DIY adalah Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama. Sedangkan 16 partai lainnya yaitu: ....Ke Halaman -11
HMI Kalbar Kembali Gelar Advance Training Borneo Tribune, Pontianak “AGENDA perkaderan rutin ini rencananya akan dilaksanakan pada 11 sampai 20 Januari 2013 di Pontianak,” kata Ketua Panitia (OC) LK III, Syarif Abdurrahim, Minggu, (30/1) kemarin. Syarif mengungkapkan, segenap persiapan teknis telah beberapa bulan terakhir kami lakukan demi terlaksananya latihan tingat tinggi di himpunan ini. Harapannya seluruh peserta yang nantinya akan mengikuti
Sebagai organisasi mahasiswa tertua dan terbesar di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam bisa eksis berkat sistem perkaderannya yang tak pernah berhenti. Guna menjaga kesinambungan perkaderan, Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Kalimantan Barat kembali mengadakan Advance Training atau Latihan Kader tingkat tiga (LK III) untuk para kader-kadernya.
training dapat berproses dengan sebaik-baiknya. Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Badko HMI Kalbar Wahyu Hidayat menyampaikan Advance Training sendiri memiliki tujuan terbinanya kader pemimpin yang mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional secara profesional dalam gerak perubahan sosial. Dimana tujuan tersebut adalah puncak ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Mengucapkan:
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280
Kantor Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000, Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
KUCING telah kawin dengan anjing. Tak lama setelah melangsungkan perkawinan, mereka ribut-ribut lalu memutuskan hendak bercerai. Hakim perkawinan yang dipimpin kerbau menanyakan sebab-musabab pertengkaran mereka. Anjing pun berkata: “Sesudah kawin, setiap malam dia selalu ngelayap ke luar dan jarang-jarang pulang ke rumah. Ini menunjukkan bahwa kelakuannya kurang bagus.” Kucing berteriak, merasa dirinya difitnah dan dirugikan secara mentah-mentah. “Aku hanya pergi mengejar tikus,” katanya protes. Anjing segera berkata: “Coba Anda dengarkan sendiri pak hakim. Apa katanya. Di depan kita dia masih bisa berkata seperti itu. Istri macam apa itu...?/@#!”o
Senin, 31 Desember 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Kiprah Perempuan Indonesia Strategis Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Peringatan Hari Ibu ke84 tahun 2012, dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan makna Hari Ibu sebagai kebangkitan, persatuan dan kesatuan gerak perjuangan kaum perempuan. “Kita dapat melihat kiprah perempuan Indonesia dalam berbagai peran dan posisi strategis pada
keragaman aktivitas. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan Indonesia merupakan sumber daya yang potensial yang apabila diberi peluang dan kesempatan akan maju dan meningkatkan kualitasnya secara mandiri dan menjadi penggerak maupun penghela dalam berbagai dimensi kehidupan dan pembangunan bangsa,” kata Sekda KKU, Hendri Siswanto, yang membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Politik Primordial Rapat Rutin Politik primordial agaknya masih akan terus mewarnai jalannya proses demokratisasi di seantero republik Indonesia. Bahkan jurus politik primordial ternyata masih ampuh memenangkan pertarungan dalam merebut kursi kekuasaan di negeri ini. Mulai dari kursi Presiden, Gubernur, Walikota maupun Bupati di seantero negeri. Hal ini seolah menginsyaratkan bahwa politik primordial ternyata belum hilang ditelan zaman dan masih bisa diandalkan untuk merebut maupun mempertahankan kekuasaan. Bahkan politik strategi serta beragam program pembangunan yang sejatinya menjadi salah satu pilihan cerdas dari strategi politik kotemporer sebagai upaya konkret untuk ‘mencuri’ simpati masyarakat pada Pemilukada mendatang agaknya masih kurang strategis untuk diterapkan dibandingkan politik primordial. Meski demikian, apapun jurus maupun ajian yang akan diterapkan oleh para politisi di republik ini, hendaknya mereka tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat serta tetap saling hormat menghormati antarsesama. Itu Penting. Bahkan sangat penting dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Kepala boleh saja sama-sama panas, karena terbakar oleh fanatisme yang berlebihan pada setiap ajang pesta akbar demokrasi di negeri ini. Namun tentu hati kita semua harus tetap dingin. Karena kita semua adalah saudara se-Tanah Air. Sama-sama rakyat Indonesia. Definisi primordialisme itu sendiri adalah sebuah pandangan atau paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik mengenai tradisi, adat-istiadat, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya. Namun secara etimologi, primordialisme berasal dari kata bahasa Latin primus. Yang artinya pertama dan ordiri yang artinya tenunan atau ikatan. Ikatan seseorang pada kelompok yang pertama dengan segala nilai yang diperolehnya melalui sosialisasi akan berperan dalam membentuk sikap primordial. Di satu sisi, sikap primordial memiliki fungsi untuk melestarikan budaya kelompoknya. Namun, di sisi lain, sikap ini dapat membuat individu atau kelompok yang memiliki sikap etnosentrisme. Yaitu suatu sikap yang cenderung bersifat subyektif dalam memandang budaya orang lain. Mereka akan selalu memandang budaya orang lain dari kacamata budayanya. Hal ini terjadi karena nilai-nilai yang telah tersosialisasi sejak kecil sudah menjadi nilai yang mendarah daging (internalized value) dan sangatlah susah untuk berubah dan cenderung dipertahankan bila nilai itu sangat menguntungkan bagi dirinya. Meski demikian, tidak selamanya primordial merupakan tindakan salah. Akan tetapi bisa saja dinilai sebagai sesuatu yang mesti dipertahankan. Dalam sudut pandang ajaran (ritual) misalnya. Perilaku primordialisme merupakan unsur terpenting, saat memberlakukan ajaran intinya.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Linda Amalia Sari Gumelar pada Peringatan Hari Ibu ke-84 yang berlangsung di Gedung Balai Praja, Kantor Bupati Kayong Utara, beberapa waktu lalu. Menurutnya, perempuan Indonesia masa lampau sama halnya dengan perempuan Indonesia masa kini. Mereka tetaplah manusia yang memiliki hak dan kewajibannya, memiliki kecerdasan dan kemampuan berpikir dan bersikap.
Hendri Siswanto
Namun, kondisi sosial budaya pada masa lalu telah mengungkung perempuan Indonesia pada kebisuan dan kepasifan. Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak membungkam seluruh perempuan Indonesia. Sejarah telah membuktikan bahwa sebagai perempuan Indonesia berani berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Kongres Perempuan 1928 pada 22 Desember
1928 silam adalah bentuk respon dari organisasi atau gerakan perempuan Indonesia yang pada saat itu telah tumbuh untuk mendukung secara kongkret semangat sumpah pemuda 28 Oktober 1928. Perempuan Indonesia kini adalah perempuan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan lakilaki. Sebagaimana diatur dalam UUD 1945, setiap warga Negara Indonesia memiliki hak dan kewajib-
an yang sama dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa kecuali. “Jumlah penduduk perempuan yang hampir sama besarnya dengan jumlah penduduk laki-laki merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk menegakkan dan mengisi kemerdekaan serta membangun bangsa secara menyeluruh,” terangnya.
FITRA: Harga 1 RUU Capai Rp 9 M JAKARTA - Anggaran pembahasan dan penyusunan draft mapun Rancangan Undang-undang yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR) selalu tidak sesuai dengan kinerjanya. Selama kurun waktu 2012, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mencatat sejumlah pemborosan anggaran dalam penyusunan RUU. Pada anggaran 2012 alokasi anggaran untuk penyusunan RUU dan pengawasan pelaksanaan kebijakan pemerintah sebesar Rp842 miliar. Untuk penyusunan dan pembahasan RUU, DPR mengalokasikan anggaran Rp466 miliar. ”Alokasi anggaran yang paling besar dan fantastis adalah alokasi anggaran untuk penyusunan atau
“
Alokasi anggaran yang paling besar dan fantastis adalah alokasi anggaran untuk penyusunan atau pembahasan RAPBN, sebesar Rp20 miliar dan pembahasan anggaran kementerian atau lembaga dengan komisi di DPR Rp52 miliar
”
pembahasan RAPBN, sebesar Rp20 miliar dan pembahasan anggaran kementerian atau lembaga dengan komisi di DPR Rp52 miliar,” kata Kordinator Inves-
Uchok Sky Khadafi tigasi dan Advokasi Seknas FITRA Uchok Sky Khadafi, saat jumpa Pers di Sekertariat Nasional FITRA, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu (30/12/2012). Kendati demikian, Uchok mengakui bahwa DPR selalu berdalih jika anggaran Rp842 miliar ini
memang tidak terpakai seluruhnya. Namun, ini memperlihatkan kepada publik atas tindakan DPR yang tidak serius dalam perencanaan anggaran. “Ini mengakibatkan kemubaziran alokasi anggaran. Yang semestinya alokasi anggaran ini bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat miskin,” tegasnya. Uchok memaparkan, harga sebuah RUU usulan dari DPR di Komisi I pada 2011 dibanderol dengan harga Rp8,1 miliar. Pada 2012 menjadi Rp9 miliar. Pada Komisi II, pada 2011 RUU dibanderol Rp7,8 miliar dan pada 2012 menjadi Rp9 miliar. Lalu, di Komisi III, pada 2011 RUU dibandrol Rp8,1 miliar menjadi Rp9 miliar pada 2012. Kemudian, RUU usulan dari pemerintah diantaranya pada Komisi VI, pada 2011 RUU dibanderol
Rp 4,6 miliar dan meningkat menjadi Rp 6,5 miliar pada 2012. Di komisi II RUU dibandrol Rp4,8 miliar naik menjadi Rp6,5 miliar pada 2012. Sementara, harga RUU ratifikasi sebesar Rp964 juta, dan pada 2012 menjadi Rp1 miliar. Untuk harga RUU pemekaran adalah sebesar Rp2,5 miliar menjadi Rp2,8 miliar pada 2012. ”Maka, kenaikan secara umum harga sebuah RUU di bursa efek DPR Jakarta, ada yang minimal sebesar Rp929 juta, dan juga sebesar Rp1,9 miliar. Ini memperlihatkan bahwa harga untuk sebuah draft RUU saja begitu mahalnya, dan penghitungannyapun di luar akal sehat. Masa membuat draft RUU saja, sampai bermiliar-miliar? Dimana nurani anggota DPR?” ungkapnya.
Inspirasi
Orang Benuaq di Kaltim (Bagian 1) Oleh: Yusriadi Benuaq adalah nama satu di antara beberapa suku yang terdapat di Kalimantan Timur. Suku ini memang cukup dikenal di provinsi ini, tetapi pengetahuan tentang orang Benuaq kurang dalam. Sejumlah orang yang kami temui di awal-awal penelitian hanya tahu bahwa orang Benuaq berada di Kutai Barat. Kutai Barat adalah nama kabupaten yang terdapat di pedalaman Sungai Mahakam. Bagian pedalaman kabupaten ini berbatasan dengan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Lebih terperinci mengenai komunitas Benuaq ini, mereka tidak tahu. Gambaran tentang Benuaq juga tersamar oleh gambaran tentang Dayak yang skopnya lebih besar untuk mengindentifikasi masyarakat pribumi di Kalimantan Timur. Kami memiliki pengalaman menarik soal ini. Hari itu, ada orang yang ketika ditanya tentang Benuaq di Samarinda, lalu dia dengan sangat meyakinkan memberitahu kami bahwa jika ingin mengetahui tentang orang Benuaq, datang saja ke desa Pampang. Di sana ada museum yang menyajikan
banyak informasi tentang orang Dayak. Pampang sebenarnya adalah nama kampung yang terdapat 7 kilometer dari Kota Samarinda. Di kampung ini telah dibangun rumah panjang khusus untuk turisme. Karena itu kampung ini dikenal sebagai kampung budaya. Di sini rupanya, tempat tinggal orang Kenyah yang berpindah dari Apo Kayan di hulu Sungai Mahakam puluhan tahun lalu. Karena di sini tempat orang Kenyah, maka, kami tidak mendapat informasi tentang orang Benuaq. Kononnya Pampang adalah pusat informasi, yang kami temukan di rumah panjang ini hanyalah orang tua-tua yang mengenakan pakaian adat dan siap difoto bersama. Tarifnya, Rp50 ribu sekali gambar. Karena mereka lima orang, maka, tim harus membayar Rp250 ribu. Orang Benuaq kurang dikenal karena beberapa sebab. Pertama, jumlah mereka yang tidak cukup banyak dan persebaran terbatas di kawasan di sekitar Kutai Barat, di pinggir Sungai Mahakam. Selain itu, tidak banyak publikasi mengenai komunitas ini. Beberapa tulisan yang terbatas itu,
lebih banyak dilakukan peneliti luar dan dipublikasikan di luar Kaltim dan kurang disebar di Kaltim. Sedangkan tulisan yang dibuat oleh penulis dari Kaltim sendiri kurang terpublikasi secara luas. *** Sebenarnya suku Benuaq sudah digambarkan sejak beberapa puluh tahun lalu, walaupun gambaran itu belum terlalu jelas. Ada beberapa buku yang memuat gambaran tentang komunitas ini. Tulisan awal tentang Benuaq dapat dijumpai dalam buku J Mallincrodt yang berjudul Het Adatrecht van Borneo yang diterbitkan di Leiden tahun 1928. Namun, peneliti tidak menemukan buku asal tersebut. Hanya saja, bahan itu dikutip hampir semua tulisan tentang Benuaq. Misalnya dalam King (1993), Yohanes Bonoh (2000), Roedy Haryo Widjono (2005), Abdul Harris Asy’arie (t.th), Hasyim Achmad dan Abdul Azis, Ed (1991), Zulyani Hidayah (1996), termasuk Dalmasius Madrah (2001). Informasi tentang Benuaq juga disebutkan dalam Tjilik Riwut (1979) berjudul Kalimantan Membangun. Buku ini terdiri dari 63 bagian, yang sebagian besar
memuat informasi tentang orang Dayak, sejarah, budaya dan adat istiadat mereka. Termasuk di dalamnya informasi tentang orang Benuaq. Disebutkan Tjilik Riwut, orang Benuaq merupakan bagian dari kelompok Lawangan, termasuk dalam kelompok suku besar Ngaju (Tjilik Riwut, 1979:214). Dalam buku “Temun Tradisional Suku Dayak Benuaq “Ulap Doyo” terbitan Museum Negeri Propinsi Kalimantan Timur tahun 1982 juga diperoleh informasi tentang Benuaq. Walaupun buku yang tidak diketahui ditulis oleh siapa ini secara keseluruhan dapat menggambarkan bagaimana perkembangan tenun ini ulap doyo dan proses produksi tenunan khas ini, namun, pengantar awal buku memuat informasi mengenai Benuaq. Hasyim Achmad dan Abdul Azis (Ed), tahun 1991, menulis buku Upacara Tradisional “Kuangkay” Suku Dayak Benua Daerah Kalimantan Timur. Penulisan ini merupakan bagian dari proyek inventarisasi dan pembinaan nilai-nilai budaya Kalimantan Barat 1990/1991. Data dalam buku ini kumpulkan oleh Drs. G. Simon Devung,
M.Pd, Drs. Yakobus Bayau dan Drs. Wilhem Avun, dibantu oleh Nyimpun HS, BA dan Yan Nasir Brill, diperoleh pada tahun 1987 di desa Damai Seberang. Buku ini memuat informasi tentang tahap upacara, maksud dan tujuan, waktu penyelenggaraan, tempat Ist penyelenggaraan, penyelenggara teknis dan pihak yang terlibat dalam upacara itu, persiapan dan perlengkapan, jalan upacara selengkapnya, pantangan yang perlu ditaati, dan makna yang terkandung dalam symbol upacara. Yohannes Bonoh (2000) yang menulis tentang Lungun dan Upacara Adat. Tulisan ini menggambarkan tentang lungun yaitu peti mati dalam masyarakat Benuaq. Data diperoleh di Desa Mencimai, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai. Sekarang wilayah ini termasuk Kabupaten Kutai Barat. Penulis buku ini dimaksudkan melengkapi keterangan tentang lungun yang menjadi koleksi museum Negeri Propinsi Kalimantan Timur. Keterangan yang dimaksud adalah menyangkut fungsi dan filosofi lungun, ukiran pada lungun dan makna simbolik yang terkandung pada ukiran itu, serta jenis-jenis lungun. (Bersambung)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Senin, 31 Desember 2012
3
Renungan Pendidikan di Tahun 2012 Oleh: Yusriadi Dunia pendidikan tinggi di tahun 2013 akan melalui banyak hal berbeda dibandingkan situasi yang dilalui pada tahun 2012 dan sebelumnya. Perbedaan penting adalah pola penerimaan mahasiswa tahun ini yang tidak lagi melalui tes masuk seperti sebelumnya, ujian nasional akan menjadi penentu, dan pemberlakuan kurikulum baru akan diberlakukan. Penerimaan Mahasiswa Perubahan ini menandai babak baru dalam system rektutmen mahasiswa. Jika selama ini tes masuk dilakukan untuk menyaring mahasiswa, kini, saringan dilakukan dengan cara melihat perolehan nilai. Perguruan tinggi tertentu akan menerapkan nilai tertentu untuk atau berdasarkan kuota tertentu untuk setiap calon mahasiswa mereka. Perubahan ini tentu tidak akan mudah dilakukan. Di sana sini pasti ada implikasi; ada positif dan aka nada negatifnya. Ada yang diuntungkan dan akan ada yang dirugikan. Penerimaan dengan cara tes tertulis memunculkan persaingan baru antar calon mahasiswa. Persaingan sela-
ma ini cukup sengit dan mengesankan. Persaingan ini menguntungkan senior atau lembaga yang menyelenggarakan bimbingan tes, orang yang membuat soal, dll. Persaingan selama ini membuka ruang bagi siswa yang tersendat-sendat pada saat ujian. Ketika sekarang nanti seorang yang diterima ditentukan dengan melihat hasil ujian, maka hasil ujian akan menjadi sangat penting: kepentingan pertama, nilai ujian akan menentukan akhir dari proses panjang belajar di sekoiah menengah, dan kedua, nilai ujian ini akan menentukan masa depan seorang di jenis perguruan tinggi apa dia akan diterima. Mungkin, karena semua orang masih mengagak-agak bagaimana kelak jika pola ini diterapkan, maka perhatian serius pada hal ini belum diberikan. Tetapi kita percaya bahwa mungkin akan ada implikasinya pada system penerimaan mahasiswa di kampus dan system pemberian nilai untuk hasil akhir ujian nasional. Semoga masalahnya tidak terlalu besar dan tidak menggoncang dunia pendidikan di tahun 2013. Kurikulum Baru Selama ini orang sering
menyampaikan kritikan terhadap penerapan kurikulum baru. Kritikan itu terdengar sengit karena implikasi perubahannya berkelindan bak bola salju atau seperti efek kartu domino.
Implikasi terhadap beban siswa belajar sering menjadi masalah. Kurikulum baru memberikan beban baru kepada mereka: kadang kala beban akan bertambah dibandingkan dengan kurikulum sebe-
lumnya. Selain itu, beban juga muncul dikaitkan dengan keharusan setiap siswa menyiapkan bahan untuk pelajaran. Mereka harus membeli bukubuku baru, padahal, buku-buku baru itu hargannya dinilai
mahal. Keluhan itu semakin nyaring karena beban buku pada siswa hakikatnya adalah beban buku kepada orang tua. Toh, semua buku yang diperlukan siswa harus dilengkapi oleh orang tua mereka. Orang tualah yang harus mengeluarkan uang untuk keperluan siswa. Perubahan kurikulum juga membebani bagian lain dalam system pendidikan. Guru mendapat tambahan tugas untuk mempelajari kurikulum baru dan menyesuaikannya. Guru merasa sangat berat untuk menjadi bagian dari perubahan. Keberatan itu muncul karena selama ini sebagian guru menganggap apabila mereka sudah menjadi pegawai negeri, atau apabila mereka sudah mengajar maka mereka cukup dengan apa yang sudah mereka miliki sebelumnya. Guru cenderung merasa berat jika harus belajar lagi, sekalipun mereka mengajar anak agar belajar. Pada konteks ini mereka tidak memberikan keteladanan kepada murid-murid mereka. Guru yang sudah seatle pada kemapanan yang mereka capai, merasakan beban berat jika mereka diharuskan belajar dan berusaha menambah ilmu baru untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan. Sering kali ditemukan keluhan pada guru ketika mereka diminta belajar lagi untuk mengikuti perubahan, dengan memunculkan alas an bahwa mereka sudah tua untuk itu, dan mereka merasa sudah tidak memerlukan hal itu. Karena itulah seiring kebijakan pemerintah menerapkan kurikulum baru di tahun 2013, maka, tidak berlebihan jika banyak yang menyarakan agar penyiapan guru diperhatikan lebih serius. Pelatihan untuk guru harus benar-benar pelatihan, yang bukan formalitas. Kita percaya, kalau guru memang benar-benar disiapkan mental mereka untuk menjadi sosok yang diteladani oleh siswa terutama dalam soal semangat belajar, maka perubahan apapun yang terjadi tetap dapat diikuti dengan mudah. Jangankan 10 tahun sekali, sekerap apapun perubahan jika diperlukan –dan memang diperlukan, guru-guru pasti tidak akan kelabakan. Justru sebaliknya, sebagai insane pembelajar, mereka akan siap dengan apapun perubahan jika diperlukan. Selamat menyambut tahun perubahan. Pontianak, 30 Desember 2012
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa� ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 31 Desember 2012
4
Ditinggal Kosong, Rumah Ludes Terbakar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Rumah Anton di kawasan Trans Kalimantan, Komplek Bunga, Kecamatan Ambawang Kuala, Sabtu (29/12) pukul 19.00 ludes terbakar. Beruntung, dalam musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa, tetapi rumah yang berdiri kokoh dalam hitungan menit rata dengan tanah dan kerugian mencapai jutaan rupiah. Menurut saksi mata, Bela, dirinya tidak mengetahui secara pasti penyebab kebakaran ini, namun ia melihat api berasal dari dalam rumah. “Tidak jelas apa penyebabnya. Saat diketahui, api sudah membesar,” kata Bela, saat ditemui di lokasi ebakaran. Ia mengatakan, saat kebakaran pemiliknya tidak berada di rumah, dan ditinggal dalam keadaan kosong. Kebakaran di rumah Anton ini mengundang perhatian warga. Mereka berdatangan untuk sekadar melihat. Ada juga warga yang ikut memadamkannya dengan menggunakan peralatan seadanya. Setengah jam kemudian api baru dapat dipadamkan, setelah petugas pemadam kebakaran yang ada di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya mengerahkan kekuatannya memadamkan api. o CMYK
PEMADAMAN Petugas pemadam kebakaran sibuk memadamkan kobaran api yang meludeskan rumah milik Anton. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Sekda: Jangan Terjebak Perselisihan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia (Musda MUI) Kalbar harus dimanfaatkan semua pengurus dan anggota MUI untuk mengevaluasi keberhasilan, kekurangan, serta kegagalan dalam mencapai tujuan organisasi. “Setiap kelemahan yang ada dapat dijadikan cambuk atau motivasi untuk memperbaiki, MUI Kalbar dapat mencari solusi yang tepat dalam menghadapi setiap permasalahan sosial yang timbul dengan memanfaatkan dan mendayagunakan setiap kekuatan yang ada secara op-
timal,” kata Gubernur Cornelis, Sabtu (29/12), dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie, pada pembukaan Musda ke VII MUI Kalbar, di Gedung Islamic Centre Mujahidin Pontianak. Dikatakannya, keberadaan MUI di Kalbar eksis dalam masyarakat, hal ini dapat dilihat dari peran aktifnya selama di Provinsi Kalbar. Kerja keras dan peran aktifnya di dalam masyarakat, sudah selayaknya mendapatkan apresiasi dan penghargaan. “Peran MUI Kalbar yang sangat penting dan strategis dalam upaya menyampaikan pesan-pesan religius dan nilai-nilai sosial di da-
lam masyarakat,” jelasnya. Melalui Musda ke VII MUI Kalbar, pemerintah berharap kepada anggota MUI Kalbar dapat memilih figur pemimpin, mampu memahami visi dan misi yang selanjutnya dapat dituangkan dalam program kerja ke depan, dan program kerja yang disusun dapat disinergikan dengan program kerja pemerintah dalam rangka pembinaan umat beragama yang ada di Provinsi Kalbar. “MUI dalam menjalankan perannya hendaknya mampu membangun kehidupan bermasyarakat secara harmonis, aman, dan penuh kebersamaan, mengingat masyarakat Kalbar yang maje-
muk,” pesannya. Dijelaskannya, MUI adalah lembaga musyawarah para alim ulama dan cendikiawan muslim yang ada di Provinsi Kalbar, agar dapat menjadi panutan bagi umat Islam di Kalbar, serta mampu menjaga dan mengembangkan sikap toleransi antar dan intern umat beragama. “Jangan terjebak pada pertentangan dan perselisihan akibat perbedaan faham atau aliran keagamaan dan kepercayaan, serta terkontaminasi dengan isuisu yang tidak bertanggung jawab yang bisa berakibat konflik sosial, dan dapat merusak hubungan kerukunan umat beragama di Kalbar,” pesannya. o
“PDIP Rugi Jika Koalisi dengan Demokrat Sekarang Borneo Tribune, Jakarta
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan, menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat di tahun 2013 mendatang. Dia menilai,
jika itu terjadi, justru akan merugikan partainya. “Tidak mungkin, 100 persen (tidak mungkin). Kalau sekarang rugi besar. Tahun besok hitungannya setahun lagi (pemilu),” kata Trimedya usai memaparkan laporan akhir tahun bidang hukum PDIP di Balai Kartini, Jakarta, seperti dilansir VIVAnews.com, Minggu
(30/12). Trimedya mengungkapkan garis politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tidak akan berubah. Sebelum berakhirnya kekuasaan SBY, PDIP tetap mengambil langkah oposisi. Karena itu, kabar yang menyebut bahwa putri Megawati yang juga petinggi PDIP, Puan Maharani, ber-
sedia mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditawarkan SBY, Trimedya membantahnya. Dia mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. “Yang jelas tidak ada omongan seperti itu,” katanya. Anggota Komisi III DPR RI itu menambahkan langkah Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas,
9 Parpol di Pontianak Gagal Penuhi Syarat Keterwakilan Perempuan Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak, Viryan Azis, mengatakan, pihaknya telah melakukan verifikasi dan rekapitulasi pengurus dan anggota partai politik tingkat kabupaten/kota terhadap 18 partai politik di wilayah ini. Berdasarkan berita acara Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Nomor: 170/BA/XII/2012 tanggal 29 Desember 2012, yang mengikuti ada sebanyak 18 partai politik. “Dari 18 partai hanya sembilan partai yang memenui syarat. Sembilan partai lainnya tidak memenuhi syarat. Semua partai menerima keputusan ini. Artinya tidak ada yang keberatan,” ujar Viryan, saat rekapitulasi hasil verifikasi pengurus dan anggota partai politik tingkat Kota Pontianak, seperti dilansir VIVA-
news.com, Sabtu (29/12). “Keterwakilan perempuan di verifikasi partai ini masih tinggi. Contohnya PKNU mencapai 71 persen. Sangat jauh di atas partai lain yang lolos verifikasi faktual,” ucapnya. PKNU sendiri merupakan satu dari 9 parpol yang memenuhi syarat dan ikut verifikasi faktual. Secara keseluruhan ada sebanyak 18 parpol yang ikut verifikasi faktual tersebut. Viryan menjelaskan, keterwakilan perempuan di Partai Demokrasi Kebangsaan sebanyak 30,7 persen, Partai Buruh 33 persen, Partai Damai Sejahtera 17 persen, dan Partai Karya Peduli Bangsa 29 persen. Sementara itu, untuk Partai Karya Republik 33 persen, Partai Serikat Rakyat Independen 33 persen, Partai Nasional Republik 50 persen, dan Partai Republik 33 persen. Meski ada yang tidak memenuhi keterwakilan perempuan, parpol dimaksud tetap dianggap
yang menemui Presiden SBY tidak berhubungan dengan tawar-menawar jabatan. Trimedya mengatakan pertemuan itu hanya terkait dengan acara ulang tahun Taufiq.
“Mengantarkan buku Pak Taufiq. Itulah kenapa beliau minta 5 buku dipercepat penerbitannya. Itu untuk diserahkan ke Pak SBY dan Pak Boediono,” ucapnya.(vivanews)
Borneo Tribune, Pontianak
memenuhi syarat. Dengan syarat mencantumkan surat pernyataan mengenai kesulitan dalam memenuhi keterwakilan perempuan. Viryan mengatakan, sembilan partai yang tidak memenuhi syarat itu antara lain, yakni Partai Bhinneka Indonesia (PBI), Partai Kedaulatan, Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Kongres, Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI), Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI-M), Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), dan Partai Republik Nusantara (Republikan). Sementara itu, Viryan melanjutkan, sembilan partai yang memenuhi syarat adalah Partai Serikat Rakyat Independen (PSRI), Partai Republik (PR), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Nasional Republik (Nasrep), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Karya Republik (Pakar), Partai Karya Republik, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Damai Sejahtera (PDS), dan Partai Buruh. (art/ vivanews)o
CMYK
Musda VII MUI Kalbar
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 31 Desember 2012
5
Rakyat Bangga dengan ‘Bukan Bupati Biasa’ memiliki banyak terobosan seperti diawal kepemimpinannya mulai menggebrak dengan konsep me-revolusi mainset birokrasi agar tidak terkurung dalam rutinitas semata dan menempatkan pelayanan sebagai panglima. Muda memangkas dan penghematan sejumlah anggaran terutama kegiatan-kegiatan seremonial, rumah dinas serta pengadaan mobil dinas. Muda terus meningkatkan anggaran belanja publik setiap tahunnya sehingga belanja publik lebih besar dari belanja aparatur. Sementara itu, Sekretaris Forum
Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak Tahun ‘riuh demokrasi‘ 2013 disambut masyarakat Kabupaten Kubu Raya dengan optimis. Terpilihnya Muda Mahendrawan sebagai ‘Bukan Bupati Biasa’ versi edisi khusus Majalah Tempo (10-16 Desember 2012) menjadi penghargaan istimewa dan kebanggaan bagi rakyat menutup tahun ‘Naga Air’. Majalah nasional setebal 194 halaman tersebut menetapkan tujuh kepala daerah pilihan. Membanggakan, salah satu pilihan Tempo adalah Bupati, Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Muda dipilih Tempo bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Keerom (Papua) Yusuf Wally, Bupati Enrekang (Sulsel), La Tinro La Tunrung, Wali Kota Sawahlunto (Sumatera Barat), Amran Nur, Bupati Wonosobo (Jawa Tengah), Abdul Kholiq Arif dan Wali Kota Banjar (Jawa Barat), Herman Sutrisno. Tempo dalam pengantarnya mengungkapkan pencarian kepala daerah ini berdasarkan penyisiran pelbagai data tentang kemajuan daerah baik dari sumber umum, data Kementerian Dalam Negeri RI terkait tataran pengambil kebijakan dan tatanan pelaksana kebijakan, data dari Kantor Utusan Khusus Presiden untuk MGDs berisi indeks pembangunan manusia, indeks kesejahteraan rakyat dan indeks pembangunan kesehatan masyarakat. Selain itu, juga berdasarkan survei integritas publik, penilaian inisiatif antikorupsi. Tempo juga menetapkan garis batas bahwa kepala daerah yang dipilih harus bebas dari perkara korupsi, dan menonjol dalam inovasi program. Kepala daerah yang memiliki kasus di Kepolisian, Kejaksaan dan Komisi Anti Korupsi, baik masa lalu maupun yang sedang berjalan, dicoret. Sosok low profile ini setidaknya sudah mengantar daerah ini menjadi ‘lilin’ pilihan Majalah Tempo. Muda, menurut Tempo merupakan bagian stok yang sedikit di
negeri ini. Muda termasuk pemimpin yang memiliki sejumlah inovasi untuk membangun masyarakatnya. Dalam OPINI-nya, Tempo menulis tujuh kepala daerah (termasuk Muda) patut mendapat perhatian kita, terutama pada saat krisis kepemimpinan melanda republik ini. Pakar Hukum Tata Negara Universitas Tanjungpura, Turiman Faturrachman juga menyatakan kesalutan dan rasa bangganya kepada Muda Mahendrawan yang menjadi pilihan Tempo. “Kita tahu Tempo merupakan majalah yang memiliki kredibilitas tinggi di negeri ini. Saya bangga, karena di Kalbar ada yang berani mengambil resiko dengan kebijakan dan terobosan yang tak biasa. Terobosan merubah paragdima lama dengan paragdima, dan berani menghadapi resiko pro kontra,” aku Turiman. Tempo, kata Turiman, sangat tepat memilih Muda Mahendrawan. “Tepat sekali. Ini kita lihat dari sisi manajemen daerah membangun. Muda, salah satu dari pemimpin yang sedikit yang berani melakukan terobosan merubah paragdima lama birokrasi dengan mengalokasikan APBD pada kepentingan-kepentingan publik. Dulu, birokrasi itu identik dengan ‘banjir’ proyek, di era Muda, proyek-proyek itu untuk kepentingan rakyat sehingga alokasi belanja birokrasi lebih kecil dari belanja public, atau setidaknya sekarang berimbang/tidak jauh berbeda. Tidak lagi, 70 persen belanja birokrasi, sementara public hanya 30 persen. Ini terobosan yang tidak biasa walaupun harus menghadapi pro kontra di dalam birokrasi,” ucap Turiman. Di mata rakyat, ulas Turiman, pemimpin seperti ini yang diinginkan di era otonomi daerah ini. Rakyat menginginkan pemimpin yang mau ‘dipimpin’. “Dipimpin dalam artian mau mendengarkan kebutuhan-kebutuhan rakyat banyak, mengambil kebijakan, mengawal dan mengimplementasikannya,” urai Turiman. Mengapa wajar dipilih Tempo? Muda, kata Turiman
Ketua RT se-Kabupaten Kubu Raya, Suharso, S.Ip mengaku sangat surprise dan bangga terpilihnya Muda Mahendrawan oleh Majalah Tempo. Bahkan, kata anggota tim pembentukan Kabupaten Kubu Raya ini, harus disambut rasa syukur. “Kami bangga memiliki Muda Mahendrawan. Kita bersama paham betul kredibilitas Majalah Tempo. Majalah nasional ini tentu tidak main pilih, namun hasil pencarian dan penelusuran. Muda, tidak hanya menjadikan Kubu Raya semakin terpandang, namun juga nama Kalimantan Barat menjadi harum, karena ada salah satu bupatinya terpilih sebagai satu dari 7 ‘bukan bupati biasa’ se-Indonesia,” ucap Harso. Dikatakan Harso, sejak awal memimpin, Muda terus berinovatif dalam terobosan. Ini bermula dengan perubahan mainset birokrasi yang kemudian pada pengalokasian anggaran yang lebih berpihak kepada rakyat. “Bila anggaran public jauh lebih banyak, maka akan banyak pembangunan yang dilakukan dan muaranya rakyat menikmatinya. Sebagai Bupati, Muda lebih cenderung memenuhi serta penguatan kebutuhan dasar rakyat terutama di perdesaan. Aksesakses dan fasilitas pendidikan, kesehatan serta infrastruktur terus dibangun. Sekolah, Puskesmas dan jalanjalan poros sudah bisa dirasakan kemanfaatannya baik kedekatan, serta kualitas pelayannnya,” urai Harso. Sebagai Sekretaris Forum Ketua RT Kubu Raya, Harso mengakui saat ini para Ketua RT juga menjadi ‘Bukan Ketua RT Biasa’, mengapa? “Saat ini, para ketua RT tak sekedar menjadi pelayan administrasi warga atau penengah sengketa warganya, namun lebih diperan dan diberdayakan sebagai ujung tombak pemerintah dan pembangunan. Perda RT menjadi paying hukumnya,” urai Harso. Kebanggaan juga disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Kubu Raya, Herwin Suryanegara. “Sebagai warga Kalimantan Barat yang
Herwin Suryanegara tinggal di Kubu Raya, saya sangat bangga. Majalah Tempo sebelum memilih, mereka sudah melakukan kajian terhadap seluruh sosok bupati dan walikota seIndonesia sehingga didapat 7 Bupati/Walikota. Kita beruntung punya Muda Mahendrawan dan ini jelas sangat membanggakan,” aku Kepala Desa Sungai Itik Kecamatan Sungai Kakap ini. Dikatakan Herwin, dipilihnya Muda jelas mengangkat nama warga Kabupaten Kubu Raya. “Ketika kami di luar Kalbar, kita bangga mengenalkan diri sebagai Kades di Kubu Raya, mengapa? Karena rekan-rekan itu langsung tahu Kubu Raya, karena Bupati Kubu Raya menjadi pilihan Tempo,” ucap Herwin. Dikatakan Herwin, bukan karena pilihan Majalah Tempo menjadikan Ia dan warganya menjadi bangga berlebihan, namun konsep pembangunan dari desa ke kota yang dilakukan Bupati Kubu Raya berdampak besar bagi kehidupan rakyat. “APBD menjadi cerminan keberpihakan kepada rakyat. Apalagi banyak pembangunan dilakukan di desadesa baik pendidikan, kesehatan maupun jalan-jalan poros. Konsep membangun dari ‘Kampung’ jelas sangat tepat. Selain mendekatkan pemenuhan kebutuhan dasar pelayanan kepada rakyat, juga membuka sentrasentra ekonomi baru sehingga rakyat tidak berbondongbondong ke kota, nantinya malah menimbulkan masalah namun berusaha di desanya sendiri kecuali yang bersekolah dan mendapatkan pekerjaan lainnya. Desa-desa terus tumbuh, berkembang dan maju. Yang terasa program beras lokal yang digaungkan sejak tahun 2010 lalu juga mampu meningkatkan nilai jual gabah di tingkat petani. Program ini mampu meningkatkan gai-
Nasrun AR
Agus Suwandi
rah masyarakat untuk bertani sehingga perluasan areal tanam terus terjadi,” aku Herwin. Sementara itu, Ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Kubu Raya, Nasrun AR, mengatakan keberpihakan APBD kepada rakyat jelas menjadikan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, ‘Bukan Bupati Biasa’. “Sepengetahuan saya, di Kalbar hanya Kubu Raya yang mengalokasikan belanja public yang berimbang dengan belanja aparatur. Artinya, sangat banyak anggaran yang diperuntukan untuk pembangunan. Kebijakan ‘tak lazim’ ini tentu memerlukan sosok yang bukan biasa-biasa, tetapi luar biasa keberpihakannya kepada rakyat. Muda memiliki komitmen dan konsisten untuk itu,” ucapnya. Sebagai warga Kubu Raya, Nasrun mengaku dirinya sangat bangga. “Ini bupati kita dan masuk pilihan Majalah Tempo. Bukan hanya mengangkat sosok bupati saja, namun nama Kubu Raya. Ini bukti Kubu Raya untuk Indonesia,” ucap Nasrun. Hal yang sama juga disampaikan Ketua Gabungan Pelaksana Kontraktor Nasional (Gabpeknas) Kubu Raya, Agus Suwandi, ST. Ia mengakui apa yang dilakukan Bupati Kubu Raya dalam memperkuat infrastruktur dasar seperti jalanjalan poros jelas semakin membuka luas akses masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka dan pertumbuhan maupun pergerakan ekonomi. “Wujud keberpihakkan anggaran kepada rakyat, salahsatunya jalan-jalan poros. Infrastruktur ini jelas memudahkan, mendekatkan dan mempercepat masyarakat menggapai akses-akses lainnya seperti ekonomi. Masyarakat dengan mudah menjual hasil-hasil pertanian mereka karena terbukanya
Suharso
akses transportasi tadi. Berimbangnya anggaran public dengan belanja aparatur jelas membutuhkan sosok ‘luar biasa’. Sosok yang berani memangkas, menghemat serta mengalihkan anggaran dengan segala resiko pro dan kontra, ini yang didapat pada figur Muda Mahendrawan,” ucap Agus. *** Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang ditemui beberapakali kesempatan mengakui terpilihnya Ia oleh Majalah Tempo sebagai salah satu ‘Bukan Bupati Biasa’ karena ageggrat dari bawah. “Ini semua agreggat dari bawah. Dampak dari bukan biasa rakyat Kubu Raya, jajaran birokrasi, petani, nelayan, para Ketua RT, RW, dusun, Kades, camat, guru, kepala sekolah, majelis taklim, ibu-ibu PKK, kader-kader Posyandu, dokter, bidan, perawat, koperasi serta elemen masyarakat lainnya. Ini akibat tingginya produktivitas rakyat Kubu Raya. Saya hanya penentu arah, program dan kebijakan serta mengimplementasikannya, aplikasi realnya masyarakat. Semuanya harus jadi bukan biasa,” ucap Muda. Menurut Muda, terpenting bukan rutinitas namun semua elemen harus berdedikasi, totalitas dan focus serta massif. “Saya memang tidak ingin membangun dengan konsep menara gading, namun lebih menjawab serta memenuhi kebutuhan rakyat, membangun dari desa,” ucapnya. Di tahun 2013, kata Muda, Ia tetap memperkuat program, kebijakan dan terobosan yang sudah dilakukan selama ini dengan perluasannya, dan tetap mengedepankan prinsip-prinsip berkeadilan. “Ketidakadilan dalam membangun dan mengambil kebijakan akan menjadi penyebab konflik. Kita akan berupaya memba-
Turiman ngun dari RT, RW, lingkungan, dusun, desa dan kecamatan. Ke depan kita tetap focus mengejar kemandirian pangan, apalagi terakhir informasinya Indonesia akan mengalami deficit lahan pangan pada tahun 2020 hampir 3-5 juta hektar. Ini yang perlu dicegah. Lahan-lahan pangan jangan sampai beralihfungsi, kita harus berlari lebih kencang mengejar keseimbangan dan kemandirian pangan,” ucap Muda. Miskin, kata Muda, boleh, akan tetapi jangan sampai tidak berkecukupan pangan. “Bila tidak berkecukupan pangan, rakyat akan mudah marah, ini akan menyebabkan konflik. Untuk itu kita akan terus memperkuat dan melakukan pembangunan dari kampong, agar rakyat tidak lari ke kota. Bila semuanya menjadi kota tumpuan, juga akan menimbulkan masalah. Bila pembangunan di kampong, akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan lapangan pekerjaan mengingat sumber alamnya masih luas,” harapnya. Road Map pembangunan di tahun 2012 sudah on the track dan selanjutnya, kata Muda tetap menjadikan pelayanan sebagai panglima. Di tahun 2013, kata Muda, menjadi tahun politik dan ini sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Untuk itu, Ia mengimbau rakyat untuk tetap produktif dan focus tidak mengurus hal-hal yang remeh temeh bisa memperpecah persatuan. “Bila bicara politik, politik itu akibat bukan tujuan, akibat dari kemanfaatan. Kita minta rakyat untuk tidak berkelindan dengan hal-hal remeh temeh tak bermanfaat, dan tetap memandang Pilkada bukan hal yang luar biasa, dianggap biasa-biasa saja. Ayo kita sambut tahun 2013 dengan optimis dengan meningkatkan produktivitas, kreativitas dan inovasi,” ajak Muda. o
Segedong Siap Gelar Robo-Robo Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Robo-robo merupakan salah satu budaya Keraton Amantubillah Mempawah. Kecamatan Segedong juga siap melaksanakan event budaya ini, 9 Januari 2012 di Pasar Segedong. “Kecamatan Segedong siap melaksanakan event budaya robo-robo. Karena setiap tahun tempat kami juga melaksanakan berbagai kegiatan budaya dalam acara roborobo ini,” kata Ketua Panitia Robo-Robo Kecamatan Segedong, Mulyadi Ahmad. Bahkan panitia juga telah menyediakan stand bagi para pedagang, untuk
menggelar dagangannya di pusat event budaya robo-robo. “Event budaya robo-robo ini, selain melestarikan budaya daerah. Kita juga ingin membangun pengembangan pariwisata dan budaya di Kabupaten Pontianak. Bahkan melalui event budaya robo-robo ini, akan meningkatkan perekonomian masyarakat, walaupun hanya bersifat tahunan,” katanya. Apalagi Mulyadi, menilai upaya pengembangan dan peningkatan budaya telah menjadi tantangan semua pihak. Bagaimana penyelenggaraan budaya agar semakin baik dan berkualitas. “Maka demi melestarikan budaya daerah, kami masyarakat Segedong melaksanakan event budaya robo-robo ini,” katanya. o
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Mulyadi Ahmad
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 31 Desember 2012
Satpol PP Siap Jaga Keamanan Tahun Baru Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Keamanan menyambut tahun baru di Kabupaten Bengkayang menjadi perhatian serius bagi personil Satpol PP Bengkayang. Puluhan personil disiapkan untuk mengamankan dua perayaan berasal akhir tahun tersebut. “Delapan puluh pasukan kita siapkan untuk dua agenda ini. Lima puluh orang untuk pengamanan tahun
baru kita siapkan. Pasukan pengamanan itu tidak termasuk di kecamatan dan kelurahan,” kata Kasat Pol PP Bengkayang, Yustinus K, Sabtu (22/12). Yustinus menambahkan, sebagai satuan yang bertugas untuk pengamanan, Sat Pol PP siap untuk menjaga dan menciptakan ketertiban dan ketentraman masyarakat. Ikut menjaga ketertiban lalu lintas, terlebih pada perayaan hari besar. Pengamanan yang dilaku-
kan Pol PP terus berlanjut hingga beberapa hari di bulan Januari 2013. Pengamanan akan dipusatkan di tempat perayaan. Pengamanan terhadap pasar serta Gedung Pancasila yang biasanya dijadikan lokasi utama perayaan akan dimaksimalkan. “Selama pengamanan dilakukan, kita akan selalu berkoordinasi dengan Polres Bengkayang serta instansi lainnya,” kata Yustinus menjelaskan. o
6
Bupati: 2013 Bengkayang Harus Lebih Maju Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot menatap tahun 2013 dengan optimis. Ia yakin, tahun depan Kabupaten Bengkayang akan lebih maju untuk merealisasikan visi terwujudnya masyarakat Kabupaten Bengkayang yang sejahtera, cerdas, sehat, beriman, demokratis dan mandiri dalam
Suryadman Gidot
keberagaman. “Kita optimis visi itu akan terwujud dengan dukungan semua komponen yang ada di Kabupaten Bengkayang,” kata Bupati saat ditemui di kediaman pribadinya, Sabtu (29/12). Bupati dari Partai Demokrat ini menerangkan, visi yang diusung bersama Wakil Bupati itu merupakan visi untuk Rencana Pembangunan Jangan Menngah Daerah (RPJMD). Visi tersebut mendukung visi Pemkab
untuk Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005-2025. Bupati mengingatkan, visi itu untuk mewujudkan masyarakat Bengkayang yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan menuju masyarakat madani yang berwawasan lingkungan. “Bila kita terus berjalan sesuai dengan visi kita, maka pembangunan di Kabupaten Bengkayang di masa mendatang akan terus mengalami kemajuan,’ katanya. o
Pedagang Terima Berkah Natal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Natal membawa berkah. Itulah yang dirasakan para pedagang di Kota Bengkayang. Banyak konsumen mendatangi para pedagang pakaian dan toko sembako untuk membeli keperluan Natal.
Tak lupa pedagang yang menjual berbagai macam aksesoris keperluan Natal seperti cemara yang identik dengan pohon Natal juga kebagian rezeki. Meski mereka harus bersaing dengan produk Malaysia, para pedagang ini tidak khawatir. “Sebab, pohon Natal buatan Indonesia jauh lebih baik
walaupun harganya sedikit berbeda,” kata Ahuang, salah seorang pedagang pohon Natal. Perayaan Natal kali ini diiringi dengan kenaikan omzet pohon Natal. Ahuang mengaku setiap harinya mampu menjual Sepuluh pohon Natal dengan harga berkisar antara Rp.450 ribu hingga Rp 2jutaan, per
pohon. Kata Ahuang, kebanyakan, pohon Natal yang dibeli tersebut berukuran satu meter dan harganya di atas Rp.1juta. Diperkirakan penjualan pohon Natal untuk kedepan bakal makin ramai, kondisi itulah yang sudah lama diantisipasi para pedagang dengan memperbanyak pesanan pohon Natal. o
Bantuan Peralatan untuk Nelayan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
Baharudin Nahris memberikan sambutan pada Muscab Luar Biasa DPC Partai Hanura Singkawang, di Sekretariat Partai Hanura, di Jalan A. Yani, Sabtu (29/12)
Hery Junairi Ketua DPC Hanura Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Hery Junairi, terpilih sebagai Ketua DPC Partai Hanura Singkawang hingga 2015 pada Musyawarah Cabang Luar Biasa DPC Partai Hanura, di sekretariatnya Jalan A. Yani, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Sabtu (29/12). Hery Junairi terpilih secara aklamasi sebanyak 4 PAC yang memberikan kepercayaan kepada Hery untuk memimpin Partai Hanura Singkawang. Ketua DPD Hanura Provinsi Kalbar, H.A. Baharudin Nahris mengatakan Muscablub dilaksanakan lantaran Ketua DPC Hanura yang lama, Rozanuddin, telah resmi mengundurkan diri 19 Desember 2012. Adannya kekosongan jabatan tersebut, maka dilaksanakan pemilihan ketua DPC
Hanura yang baru melalui Muscablub. Dalam Muscablub, Hery sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPC Hanura Singkawang. Namun, sekarang terpilih sebagai Ketua DPC Hanura Singkawang secara Aklamasi. “Selamat atas terpilihnya kepada ketua yang baru, mudah-mudahan bisa melaksanakan sikap personal di dalam menjalankan partai agar tetap eksis dan solid.” Harapnya. Hery Junairi, saat ditemui mengungkapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas kepercayaan dari kawan-kawan yang sudah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi pemimpin Hanura Singkawang. Dirinya berjanji, atas kepercayaan tersebut, dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk
menjalankan tugas ini dengan sebaik-baiknya dan selalu berkomunikasi dengan pengurus DPC, PAC maupun ranting. Ditanya mengenai soal program kerja, Hery menyebutkan akan meneruskan program yang sudah berjalan sekarang. Yakni penjaringan Bacaleg dari Partai Hanura. Menurutnya, tanggung jawab yang diemban sebagai pengurus baik DPC, PAC maupun ranting Hanura Singkawang wajib untuk membesarkan partai dan akan berusaha menambah kader kami untuk duduk di DPRD Singkawang 2014 mendatang. “Kami punya tekad dan target minimal Partai Hanura Singkawang bisa mendapatkan 1 kursi di setiap Dapil Kota Singkawang ini,” kata Hery optimis. (Freelancer/Rudi) o
Manfaatkan Liburan Panjang dengan Baik Borneo Tribune, Singkawang Anggota DPRD Singkawang, Tasman mengatakan pihak sekolah harus bisa memanfaatkan masa liburan sekolah diisi dengan kegiatan positif kepada para siswanya. Saat ini para siswa masih menikmati liburan sekolah usai melaksanakan ulangan umum semester 1, Natal dan tahun baru berlangsung sejak 24 Desember dan akan masuk sekolah seperti biasa pada 7Januari 2013. Ia juga mengingatkan kepada orang tua mengawasi anak mereka menjelang malam
KEHILANGAN STNK, KB 5169 KE NK: MH328D0028K224383 NS: 28D-225340 AN: MAULUDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. MJD
pergantian tahun. Usahakan pada malam tersebut, mereka bisa menyambut bersama keluarga dengan harapan agar orang tua bisa memantau aktivitas anak-anaknya. Begitu juga kepada para pelajar diminta agar bisa memanfaatkan masa liburan itu dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, sebagai siswa yang masih menuntut ilmu pendidikan harus bisa meluangkan waktu untuk belajar. “Karena belajar adalah tugas pokok seorang pelajar,” ujarnya. Terlebih-lebih lagi, katanya, mereka yang sudah duduk di kelas 3, yang tidak lama lagi akan menghadapi UN. Waktu yang sangat-sangat singkat ini, tentu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Karena, sekarang bukan lagi saatnya untuk bersenang-senang. “Jangan ada istilah asal
Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya memberikan bantuan berupa alat tangkap, kapal, bengas, perahu motor, serta alat tangkap ikan lainya kepada nelayan. Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kubu Raya Suharjo mengatakan, pemberian bantuan ini berdasarkan pengajuan. Kemudian diseleksi, baik itu untuk penerima maupun lokasi. “Kita menyerahkan beberapa alat untuk nelayan dan ini menjadi program. Penyerahan bantuan ini termasuk program prioritas, tapi dibagi dalam beberapa alat yang kita bantukan. Yang banyak itu justru perahu bermotor, itu ada 100 lebih perahu motor. Ada juga bantu masyarakat dalam bentuk kapal nelayan. Itu dari sarana dan
prasarana mereka, kemudian alat tangkap,” kata Suharjo, usai menyerahkan bantuan untuk nelayan, Jumat (28/12) Sore di Randayan. Ia menegaskan, jika ini bukanlah program pertama yang dilakukan, melainkan ini sudah berlangsung lama namun mesti dilakukan tahap penyeleksian. Kedepannya diharapkan jumlah nelayan yang menerima bantuan ini, bisa lebih banyak. “Mungkin untuk mempertegas tugas dan tanggung jawab sebagai aparatur pemerintah yang memfasilitasi kebutuhan masyarakat, sehingga bagi yang menerima agar alatalat tangkap yang diberikan ini bisa dipergunakan dan dirawat sebaik-baiknya,” jelasnya. Menurut Suharjo, dengan bantuan diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat, terutama
dalam menjalankan usahanya. Sehingga diharapkan dari usaha itu bisa mengalami peningkatan. Meski demikian yang tak menampik jika bantuan yagn diberikan ini jauh dari kebutuhan secara menyeluruh bagi para nelayan. “Kami dari pemerintahan hanya memfasilitasi untuk kemudahan masyarakat berusaha. Mungkin mereka terbentur modal atau yang lainnya, sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan usaha itu bisa meningkat dari tahun ketahun,” jelasnya. Ia berharap ada umpan balik yang diberikan masyarakat atas bantuan ini, misalnya masyarakat bisa menyampaikan apakah dengan bantuan ini dapat meringankan beban yang dihadapi. “Masyarakat bisa memberikan, informasi balik kepada kita, seperti apa sih mereka setelah dibantu ini, apakah
betul-betul meringankan beban kita,” tuturnya. Suharjo menegaskan, jika bantuan yang diberikan ini bersumber dari APBD Kubu Raya dan sebagian dana DAK. Sedangkan untuk masing-masing penerima dan lokasi diberikan bantuan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. “Alat-alat yang diberikan bervariasi sesuai dengan kebutuhannya,” ujarnya. Sementara itu, salah seorang nelayan, Fauzan mengaku senang atas bantuan yang diberikan Pemerintah Kubu Raya. Apalagi diakuinya ini merupakan bantuan yang pertama kali diberikan kepada nelayan. “Terima kasih kepada Bapak Bupati Kubu Raya dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan. Bantuan seperti ini yang memang kami harapkan, dan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Fauzan. o
Pendistribusian Raskin KKR Tuntas
Penerima Raskin Berkurang Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kabag Ketahanan Pangan Setda Kubu Raya Abdurrahim mengungkapkan, penyaluran raskin tahun 2012 sudah selesai didistribusikan pada Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) penerima beras miskin (raskin). “Pendistribusian raskin sudah selesai 6 Desember lalu, pembagian juga dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, periode Januari hingga Mei yang merupakan data lama, sebelum ada pe-
ngurangan di mana total RTSPM di Kubu Raya sebanyak 49.086 KK dengan jumlah beras mencapai 3.680 ton. Sedangkan tahap II periode Juni hingga Desember setelah terjadi pengurangan menjadi 27.180 KK dengan jumlah beras 3.261 ton, ditambah bulan 13 solusi, mencukupi kekurangan,” katanya. Abdurrahim menyebutkan, sebelumnya sejumlah desa memang menyatakan penolakan mereka. Namun kejadian itu tidak berlangsung lama, akhirnya sejumlah desa sepakat menerima raskin untuk disalurkan
pada warganya yang tergolong tidak mampu. Kesepakatan itu diambil setelah melangsungkan rapat bersama ketua RT, BPD, tokoh masyarakat di desanya masing-masing. Sehingga jumlah beras yang disalurkan dibagi rata. Makanya setiap kepala keluarga tidak lagi mendapatkan jatah 15 kg per bulan seperti sebelumnya. “Setelah melalui musyawarah bersama, diambil kesepakatan penerima raskin yang lama tetap dibagikan bersama penerima raskin yang baru,” ucapnya. Abdurrahim mempredik-
sikan, penerima raskin ke depannya berkurang seiring berkurangnya angka kemiskinan di Kubu Raya yang mencapai 6,17 persen. “Namun saya tidak bisa memastikan angka pasti penerima raskin selanjutnya, karena kita masih menunggu SK dari gubernur. Tapi saya rasa sepertinya berkurang,” ucapnya. Lebih jauh Abdurrahim mengimbau masyarakat yang dianggap telah memiliki ekonomi menengah ke atas hendaknya tidak lagi menerima raskin. Namun dapat memberikan pada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. o
Masyarakat Bisa Pakai Aset Pemkab KKR Tasman lulus,” tegasnya. Ditegaskan Tasman, usahakan lulus dengan hasil Ijazah yang memuaskan. Karena, lanjutnya, dengan hasil yang memuaskan itu tentu dapat memudahkan bagi adik-adik mereka yang melanjutkan ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. “Baik itu mau melanjutkan ke Perguruan Tinggi, melamar kerjaan dan lainnya,” sarannya. (Freelancer/Rudi) o
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Mulai tahun 2013 mendatang, sejumlah aset kekayaan milik Pemkab Kubu Raya sudah bisa digunakan masyarakat dengan sistem sewa. Ketentuan itu berlaku seiring dengan telah ditetapkannya Perda tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang ditetapkan dalam sidang paripurna DPRD. Ketua Pansus Perda tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Agus
Sudarmansyah, mengatakan, bahwa Perda yang disahkan itu tidak lain bertujuan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kubu Raya. “Di situ telah diatur besaran tariftarifnya, seperti kapal keruk, alat berat di Bina Marga, gedung atau ruangan, termasuk yang ada di kecamatan. Speedboat atau mobil, termasuk billboard atau baliho,” katanya. Menurutnya, perjanjian sewa-menyewa, kemudian diperkuat dan dituangkan dalam sebuah pernyataan kesepakatan antara penye-
wa dengan pemilik dalam hal ini dinas yang bersangkutan. Misalnya tentang pemeliharaan aset tersebut, tanggungan kerusakan, atau bahan bakar (bagi kendaraan). Lanjut Agus mengatakan, sistem sewa menyewa ini hanya berlaku bagi pemerintah. Jika yang meminjam atau memakai itu adalah SKPD tertentu di luar yang mengelola aset, maka tidak dikenai retribusi atau tarif. “Namun ketentuan ini tidak berlaku bagi kontraktor, seandainya menyewa alat berat di Bina Marga. Wajib
hukumnya harus membayar berapa lama disewa. Akan tetapi jika yang pinjam Dinas Pertanian atau Cipta Karya, maka tidak dikenai retribusi. Namun semua biaya operasional yang diakibatkan dari peminjaman, tetap ditanggung dinas yang meminjam,” jelasnya. Untuk pengawasan sewamenyewa aset kekayaan daerah, Agus menegaskan, harus dilakukan oleh semua pihak. Tidak hanya DPRD saja, namun juga masyarakat agar tidak terjadi kecolongan dan penyimpangan. o
Senin, 31 Desember 2012
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Dua Perwira Polres Landak Pindah Tugas Borneo Tribune, Ngabang Polres Landak menggelar Serah Terima Jabatan (Sertijab) 2 Perwiranya Jumat (28/12) bertempat di aula Mapolres. Sertijab ini dihadiri seluruh jajaran Polres dan dipimpin langsung oleh Kapolres Landak AKBP Hotma Viktor Sihombing. Adapun dua perwira yaitu Interkam AKP Rakhyudi yang akan digantikan oleh pejabat kasat Interkam Polres landak yang baru yaitu AKP Dicky Zulkarnai. Sebelumnya AKP Dicky Zulkarnai merupakan perwira pindahan dari Polres Sambas, sedangkan AKP Rakhyudi ditarik di
satuan Intelkam Polda Kalbar. Selain itu Sertijab juga dilakukan untuk jabatan Kapolsek Menjalin. Dimana pada awalnya jabatan ini dipegang oleh IPDA Seta Jaladriyanta diserahterimakan kepada IPTU Muhammad Yusup. Muhammad Yusup pada awalnya tergabung di satuan Tahtih Polres Landak, sedangkan Seta Jaladriyanta akan memegang jabatan baru di Polres Ketapang dengan jabatan sebagai Kapolsek Benua Kayong. Dalam sambutannya Kapolres Landak mengatakan, kepada para perwira yang telah mengabdikan
diri selama ini di Polres Landak bahwa selama ke dua perwira ini bertugas, Polres Landak sangat terbantu dengan kinerjanya , loyalitas dedidikasi tinggi yang telah diberikannya. Hal ini dapat dirasakan hingga akhir tugas ke duanya. Kepada pejabat yang baru bergabung di jajaran Polres Landak, Kapolres mengharapkan agar segera dapat menyesuaikan diri di lingkungan tugasnya di Polres Landak. Kapolres Juga mengharapkan kepada kedua Perwira yang baru agar dapat menciptakan kondisi yang harmonis dengan lebih mengutama-
kan kekompakan di lingkungan kerjanya. “Ciptakanlah terobosan atau inovasi yang dapat meningkatkan kinerja kepolisian khususnya seluruh Jajaran polres Landak sehingga dapat meningkatkan pula kepercayaan masyarakat terhadap Polri,� harapnnya. (Amat Dasa/ Freelancer)
Kapolres Landak AKBP Hotma Victor Sihombing menyerahkan cendera mata kepada mantan Kasat Intel AKP Rakhyudi. Foto Amat Dasa /Borneo Tribune
Orang Benuaq Kaya Khazanah Pengetahuan Tradisional TULISAN ini dipetik dari kesimpulan Penelitian Yusriadi, dkk. berjudul Pengetahuan Tradisional Orang Dayak Kalimantan Timur: Studi Atas Orang Benuaq, yang dibentangkan dalam seminar hasil penelitian yang diselenggarakan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak, di Pontianak, pertengahan Desember lalu. Orang Benuaq seperti yang terlihat di Tanjung Isuy, Kecamatan Jempang, Kutai Barat, memiliki banyak pengetahuan yang tradisional. Meskipun mereka terbuka pada perubahan, namun, pengetahuan itu tersimpan, dan sebagian menyesuaikan perubahan. Sistem pengetahuan tradisional orang Benuaq juga tampak pada sistem adat istiadat yang mereka pelihara. Lembaga adat menjadi penjaga segala kemungkinan terjadinya konflik di antara mereka.
HO TEL HOTEL
Mereka juga menciptakan hukum adat yang memungkinkan semua kepentingan diakomodir dan dipelihara, meskipun kadang kala alasan unt/uk pemeliharaan itu melibatkan mitos-mitos tertentu. Koleksi pengetahuan tradisonal Benuaq juga terlihat dalam sistem pengobatan. Masih terpelihara dan dipergunakannya tanaman obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit di rumah penduduk. Tanaman obat masih memiliki tempat sekalipun bersaing dengan pengobatan dan obat-obat modern. Dari sisi pengetahuan tentang system pengobatan ini, orang Benuaq terlihat sebagai masyarakat yang sangat kaya pengetahuan tentang guna tumbuhan di sekitar mereka, untuk kepentingan kehidupan mereka. Penggunaan bahan tradisional untuk pengobatan, kini dipadukan dengan legitimasi para balian. Orang Benuaq memiliki pengetahuan bagaimana menjaga kecantikan kulit. Lulur yang dikenal dengan buray osaq merupakan kombinasi dari beras yang ditumbuk, yang dicampur dengan daun selekop, mereka pakai untuk melindungi kulit muka dari sengatan panas matahari. Lulur ini sangat terkenal dan hari ini dipakai secara menyeluruh dalam masyarakat. Meskipun sudah ada lulur bengkuang dan sejenisnya yang diproduk oleh pabrik modern berbasis pengetahuan tradisional, namun, orang Benuaq di Tanjung Isuy masih memelihara dan menggunakan pengetahuan itu secara meluas. Orang Benuaq juga memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengolah alam untuk kepentingan ekonomi. Hal ini tampak pada sistem perladangan di gunung yang masih menggunakan alat-alat tradisional, proses tanam, pemeliharaan bibit, dan
panen padi. Mereka juga memiliki cara tersendiri bagaimana menjaga padi dan tanaman mereka dari kemungkinan hama dan serangan binatang. Mereka memiliki pengetahuan menggunakan sumber alam di sekitar untuk kepentingan peningkatan taraf hidup. Kayukayu yang bagi setengah komunitas, dianggap sebagai benda mati, di kalangan orang Benuaq menjadi sumber pendapatan yang bernilai tinggi. Ukiran pada kayu, membuat sepotong kayu bisa bernilai puluhan juta rupiah. Mereka dikenal karena kemampuan mengukir patung besar yang disebut blontang. Ukiran pada kayu kecil sebut sepatuk atau sepatukng. Orang Benuaq memiliki pengetahuan bagaimana mengolah daun doyo untuk mendukung ekonomi mereka. Daun doyo yang di banyak tempat tumbuh liar di antara pohon-pohon di hutan muda, dapat mereka diolah, kemudian dijadikan benang. Benang doyo ditenun dengan mengedepankan motifmotif lokal, dijual dan mendatang nilai besar. Selembar kain tenun doyo bisa dijual dengan harga 300-800 ribu. Tradisi mengolah doyo dan menjadikannya kain, dikembangkan di rumah-rumah dan menjadi produksi rumahan. Tenun doyo telah menjadi salah di antara hal yang paling identik dengan masyarakat Benuaq di Tanjung Isuy. Walaupun dihimpit perubahan dan modernisasi (Wombat. 2006), pengetahuan tradisional orang Benuaq hingga hari ini masih terjaga. Kesetiaan pada pengetahuan lama mereka pertahankan, di sisi yang lain mereka masukkan unsur-unsur pengetahuan baru. Memang di sana-sini ada perubahan, namun perubahan itu tetap menyisakan ciri lokal Benuaq, yang dapat dikenal..
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 31 Desember 2012
8
Ribuan Warga Padati Peresmian Gereja
Bupati Buka Pintu Gereja Santa Fransisca Ensawak Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ribuan warga Dusun Ensawak, Desa Engkersik, memadati halaman Gereja Santra Fransisca dalam acara peresmian Gereja termegah se Paroki Santo Petrus Rasul, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (29/12). Gereja yang memakan biaya pembangunan Rp 700 juta lebih itu dibangun dengan konsep bangunan yang modern berukuran 12 x 25 meter. Daya tampung gereja yang pada saat peresmian dipadati oleh umat itu mampu menampung sekitar 1.000 umat. Warga Ensawak menyambut meriah kedatangan rombongan Bupati Sekadau, Uskup Agung Sanggau Mgr Yulius G Mancucini, CP bersama sejumlah pastor di se Paroki Santo Petrus Rasul Sekadau Hilir. Tampak hadir Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Suhardi, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sekadau Ignasius Boni, Kepala Bagian Umum setda Kabupaten Sekadau Nurhadi, Asisten II Bidang Pemerintahan Kabupaten Sekadau Sabas, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Sandae, Kasubbag Humas dan Protokoler Anwar, dan sejumlah staf di Bagian Umum Pemkab Sekadau. Pastor Paroki Santo Petrus Rasul P Bartolomius Tolo, dalam arahannya mengakui bangga dengan umat katolik di Desa Engkeresik, secara khusus di Dusun Ensawak yang mampu membangun gereja semegah itu walau pun banyak menghadapi tantangan. Menurut Pastor, perjuangan membangun Gereja Santa Fransisca selama 6 tahun itu dimulai dari tahun 2006-2012 adalah karya yang indah dalam pelayanan umat untuk Tuhan. “Ini adalah Gereja pertama termegah se Paroki Santo Petrus Rasul. Kami sangat bangga dengan karya, kegigihan bapak ibu terutama pengurus umat,” ucapnya di hadapan ribuan
Gereja Santa Fransisca Dusun Ensawak Desa Engkeresik, Kecamatan Sekadau Hilir yang diresmikan Sabtu (29/12) oleh Uskup Agung Sanggau dan Bupati Sekadau. FOTO Bagus Kosminto/Borneo tribune warga Ensawak. Pastor berharap, Gereja Santa Fransisca dimanfaatkan dalam pembinaan umat ke depan. Terlebih Gereja semegah itu, mampu mendorong peningkatan iman dan pelayanan kepada umat katolik di Dusun Ensawak, Desa Engkersik maupun seluruh umat se Paroki Santo Petrus Rasul yang beralamat di pal 9 Komplek Kantor Bupati Sekadau. “Jaga dan rawatlah gereja ini, kami sangat senang kalau pengurus umat selalu memanfaatkan gedung gereja untuk pembinaan iman dan pelayanan kepada Tuhan setiap waktu,” tambah Mrg Yulius G Mancucini CP, dalam arahannya. Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus menyempatkan diri menghadiri peresmian Gereja Katolik Santa Fransisca, Ensawak Sabtu kemarin. Dalam arahannya, Bupati merasa bangga dengan
kegigihan umat dan pengurus jemaat di Dusun Ensawak mampu membangun Gereja Santa Fransisca secara mandiri. “Saya bangga dan senang sekali kepada umat di Ensawak ini mampu membangun gereja dengan selesai, sabar dan percaya bahwa pembangunan rampung seperti yang kita saksikan ini,” ungkap Bupati. Bupati berharap gereja dimanfaatkan oleh umat untuk pembinaan iman. Terlebih gereja santa Fransisca mampu memotivasi umat untuk beribadah setiap waktu. “Gereja ini silahkan umat Ensawak manfaatkan dengan sebaik-baiknya, kalau mau berdoa datang ke gereja ini, tidak harus pada waktu sembahyang. Rawatlah gereja ini dengan baik seperti rumah sendiri,” pugkasnya. Bupati juga menyerahkan bantuan satu unit Keyboard (Orgen) untuk umat di Gereja Dusun Ensawak. o
Selama Hari Libur Hati-hati Tinggalkan Rumah Kosong Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kasat Reskrim Polres Sekadau AKP Bermawis mengimbau kepada warga di Kota Sekadau agar lebih berhati-hati meninggalkan rumah dalam keadaan kosong. Terlebih himbauan tersebut ditujukan kepada warga yang bermukim di jalan poros, karena jalur sutera tersebut lebih rawan kemalingan.
Menurutnya dalam situasi libur akhir tahun seperti ini warga diharapkan lebih berhati-hati meninggalkan rumah pribadi. “Kita himbau kepada warga agar lebih hati-hati meninggalkan rumah kosong. Periksa pintu, jendela sebelum meninggalkan rumah. Titip kunci kepada pak RT biar aman, jika ada hal-hal yang mencurigakan, hubungi petugas,” imbau AKP Bermawis, beberapa waktu lalu. Pihak kepolisian kata dia,
akan selalu berkoordinasi di lapangan bersama para anggota di Polsek-Polsek di tujuh kecamatan. Terutama menyangkut kejahatan pencurian dan kasus-kasus lainnya. Diakuinya, personil Kepolisian Resort Sekadau memang sedikit jumlahnya. Karena itu, dengan bekerja tulus dan maksimal dalam melayani masyarakat, ia yakin jika semua hal bisa diatasi di lapangan atas dasar kerjasama masyarakat di Sekadau. o
Aktivitas Pasar Kembali Normal Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Aktivitas pasar di Kota Sekadau sudah berjalan normal semenjak libur Natal. Begitu pula tampak aktivitas berjalan normal di Kecamatan Sekadau Hilir pusat Kota Sekadau dan Kecamatan Belitang Hilir, Sungai Ayak. Pantauan Borneo Tribune kemarin, sejumlah pedagang di pasar Sekadau dan sekitarnya sejak Kamis (26/12) hingga Minggu (29/12), para pedagang kembali membuka usahanya. Pada puncak perayaan Natal kemarin, banyak para pedagang, khususnya yang beragama nasrani memilih
menutup tempat usahanya untuk merayakan Natal. “Belanja pun tidak susah lagi, rata-rata toko sudah buka sejak hari Kamis lalu,” Supiah, ibu rumah tangga tengah berbelanja di pasar Sekadau, Minggu (30/12). Sementara itu, para pedagang di pasar tradisional Jalan Kapuas, Kompleks Pasar Sekadau mengaku usahanya sudah dibuka kembali. “Kita kan merayakan natal. Jadi tutup dulu satu hari,” ujarnya. Bukan hanya pedagang yang menjual sembako, bahan bangunan, toko elektronik dan lainnya yang tutup libur Natal kemarin. Pemilik warung kopi juga demikian, seperti Abun dan
Trisno. Abun, salah seorang pemilik kedai kopi di Terminal Lawang Kuari Sekadau mengaku baru kemarin membuka tempat usahanya. Sehari sebelumnya ia memilih menutup tokonya untuk merayakan Natal. “Kemarin kan Natal, libur dulu dua hari,” ujar Abun di tokonya siang kemarin. Diakui Abun, sejak tanggal 24 malam, ia memang sudah menutup tempat usahanya, karena kesibukan persiapan merayakan Natal malam harinya. “Sejak malam natal kita memang sudah tutup. Maklum ada banyak kesibukan yang harus kita kerjakan, termasuk melaksanakan ibadah,” katanya. o
Bupati Sekadau, Simon Petrus menggunting pita symbol meresmikan Gereja Santa Fransisca Dusun Ensawak. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Gereja Santa Fransisca Termegah se-Parokinya
Uskup Agung Sanggau Mgr Yulius G Mancucini, memimpin Misa pemberkatan Gereja Santa Fransisca Dusun Ensawak, Sabtu (29/12). Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Gereja Santa Fransisca yang berdiri megah Dusun Ensawak, Desa Engkersik, Kecamatan Sekadau Hilir resmi digunakan sejak Sabtu (29/12). Awalnya, Gereja yang memakan waktu pembangunan selam 6 tahun ini dari tahun 2006-2012, dibangun dengan dana swadaya umat. Uskup Agung Sanggau Mgr Yulius G Mancucini CP, dan Bupati Sekadau Simon Petrus bersama sejumlah pastor datang khusus meresmikan gereja kebanggaan masyarakat Dusun Ensawak, Desa Engkeresik. Uskup Agung Sanggau Mgr Yulius G Mancucini CP, mengakui dirinya bangga dengan kegigihan umat katolik di Dusun Ensawak. Atas kegigihan dan kesabaran mereka, Gereja Santa Fransisca yang dibangun mampu menampung sekitar 1.000 umat. “Gereja semegah ini bisa dibangun karena kegigihan umat, donatur dan Pemerintah Daerah Sekadau, terima kasih kepada pemerintah. Jaga dan rawatlah gereja ini, kami sangat senang kalau pengurus umat selalu memanfaatkan gedung gereja untuk pembinaan iman dan pelayanan kepada Tuhan setiap waktu,” kata Mrg Yulius Mancucini CP, Imam yang berasal dari Italia yang sudah fasih berbahasa Indonesia ini. Gereja yang memakan biaya pembangunan Rp 700 juta lebih itu di konsep bangunan yang modern berukuran 12 x 25 meter. Perpaduan warna antar kuning
dan putih, dengan konsep bangunan modern ditambah dengan ornamen salib dari bahan stainles ringan membuat Gereja ini tampak lebih modern. Pada bagian ruang dalam, kursi berbahan kayu tersusun sejajar mengarah ke samping dengan dua jalur jalan utama menuju altar. Dari arah pintu utama, tampak berdiri megah ornamen salib di atas altar yang tam-
pak terang dari pantulan cahaya pentelasi kaca. Lantai berbahan keramik berwarna putih corak abu-abu mengkilap membuat suasana di dalam gedung gereja terasa nyaman dan bersih. Lampu-lampu penerangan juga terpasang rapi di atas flatfon yang siap menerangi umat jika beribadah pada malam hari. Karena itu, Uskup berha-
rap umat katolik menjaga dan merawat gereja Santa Fransisca. “Anak-anak muda, hendaknya kalian menjaga dan merawat gereja yang sudah dibangun bapak dan ibu ini. Kalian lah regenerasi penerus pengurus gereja ke depan, dan umat Ensawak kiranya tetap menjaga bangunan ini, selalu dibersih, dan dipakai untuk beribadah kepada Tuhan,” tutup Uskup. o
Senin, 31 Desember 2012
Sintang-Melawi
PT Rafi Kamajaya Digugat Rp 21 Miliar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BUNTUT persoalan antara warga Desa Nanga Menunuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi dengan pihak perkebunan sawit PT Rafi Kamajaya Abadi (RKA) Riau Cabang Melawi yang diduga membabat hutan adat inklap di wilayah Menunuk untuk membuka perkebunan berujung kemeja hijau. Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang beralamat di Jalan Rajawali Nomor 100. Kelurahan Kampung Melayu Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru Riau itu, digugat oleh pihak masyarakat Desa Nanga Menunuk sebesar Rp 21 Miliar lebih. “Melalui pengacara yang ditunjuk, kita mengajukan gugatan kepada PT Rafi Kamajaya Abadi sebesar Rp
21 Miliar lebih dalam persidangan nanti di Pengadilan Negeri Sintang, yang insya allah akan digelar pada awal bulan tahun 2013 nanti,” kata Kepala Desa Nanga Menunuk, Aspan Effendy, Minggu (30/12) di Nanga Pinoh. Menurutnya perkara tersebut sudah didaftarkan di Pengadilan Negeri Sintang sejak Rabu, 26 Desember 2012 lalu dengan perkara nomor : 01/pdt.g/2013/pn.stg. Lebih lanjut pria yang akrab disapa Aspan ini mengatakan, akibat pembabatan hutan adat di wilayah Menunuk yang dilakukan pihak PT Rafi Kamajaya Abadi, jelas telah merugikan masyarakat disana sebagai pemilik hak ulayat. Terlebih, sejak masuk ke Menunuk, pihak perusahaan tidak pernah melakukan sosialisasi seperti konsultasi public terlebih dahulu kepada masyara-
kat Menunuk tentang rencana pembukaan lahan perkebunan sawit. “Tidak ada permisi, main sikat saja. Sampai-sampai hutan adat peninggalan nenek moyang kampun dibabat juga. Apakah itu etika dalam berinvestasi. Yang punya tanah, bukan perusahaan. Tapi kami masyarakat setempat. Tolong, hargai dan hormati kami sebagai masyarakat yang beradat,” kesalnya. Menurut Aspan, sejak kasus pemagaran jalan menuju Base PT Rafi Kamajaya Abadi di wilayah Menunuk dilakukan pada awal bulan November 2012 lalu, pihaknya berharap PT Rafi Kamajaya Abadi mau duduk satu meja menyelesaikan masalah tersebut dengan musyawarah dalam mufakat. Tapi, seiring batas waktu yang diberikan, terang Aspan pihak perusahaan terkesan menganggap angin lalu dan masa
bodoh. “Sebelumnya kami sudah mencoba membangun komunikasi dengan pihak perusahaan agar persoalan ini segera diselesaikan. Tapi tidak digubris sedikitpun. Ya, kami pun merasa tidak dihargai oleh pihak perusahaan dengan sikap seperti itu. Dengan terpaksa kita tempuh jalur hukum saja. Biar hukum yang berbicara. Bila perlu kita lakukan pengecekan langsung kelapangan,” kata Aspan. Pihaknya juga mengancam jika dalam persidangan nanti, kasus tersebut ternyata tetap dimenangkan pihak perusahaan, maka masyarakat Menunuk akan menguasai seluruhnya perkebunan sawit yang telah ditanam PT Rafi Kamajaya Abadi di wilayah Menunuk. Karena tanah tersebut adalah tanah masyarakat Menunuk. “Jika pada akhirnya kita
pun kalah dalam persidangan, maklum yang kita lawan ini perusahaan besar. Maka kita akan gunakan hukum rimba. Yang kuat itu yang menang. Bila perlu semua sawit yang sudah ditanam di atas tanah Menunuk, akan kita cabut semua,” tegasnya. Di lain sisi masuknya PT Rafi Kamajaya Abadi kewilayah Menunuk, belum memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Desa Menunuk melalui program Corporate Social Responsbility (CSR) yang sudah menjadi kewajiban perusahaan terhadap sosial masyarakat setempat. “Belum ada bantuan CSR dari PT Rafi terhadap pembangunan desa Nanga Menunuk. Padahal, Menunuk merupakan areal perkebunan PT Rafi Kamajaya Abadi yang paling luas di wilayah Kecamatan Belimbing,” ujar Aspan.
Borneo T Tribune
9
Cegah KDRT, Lingkungan Keluarga Harus Harmonis Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TINDAKAN kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) kian santer terdengar. Baik kekerasan suami terhadap istri maupun pada anak-anak. Orangtua memiliki peran dalam menciptakan keharmonisan dan kasih sayang di lingkungan keluarganya. Tingginya angka kekerasan rumah-tangga dan kekerasan terhadap anak membuat tokoh Agama Nanga pinoh, Zailani Ishak merasa turut prihatin. Menurutnya, kekerasan yang terjadi tersebut sangat berpengaruh besar bagi anak-anak yang melihat langsung kejadian tersebut. Pria ramah ini menjelaskan, tingginya tindakan kekerasan yang kerap menimpa perempuan di dalam rumah tangga yang berujung pada perceraian saat ini mendapat perhatian pemerintah yang luar biasa. Salah satu
contohnya saja, pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang berkaitan dengan hukum kekerasan dalam rumah tangga serta UU Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. “Kekerasan terhadap anak-anak sebagai generasi penerus dapat membuat mental mereka terpuruk dan ini tentunya mempengaruhi nasib bangsa ke depan” ucapnya, saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Sebagai seorang ayah, tindakan kekerasan yang dilakukan dalam rumah tangga sangat bertentangan dengan hati nurani, sebab kekerasan pasti berdampak negatif terhadap mental anak, rasa minder dan cenderung pasif dalam berbagai aktifitas. “Bayangkan saja, jika kekerasan tersebut dilihat oleh anaknya. Tentu akan berdampak sekali pada psikologis mereka nantinya. Dan ini yang harus dihindarkan, dalam rumah tangga,” katanya.
Maksimal Rp 748.800/ Bulan
Cegah Penimbunan, PLN Batasi Pelanggan Beli Pulsa Listrik
PT PLN (Persero) sudah menyiapkan sistem vending machine untuk membatasi jumlah pembelian pulsa oleh pelanggan listrik pra bayar. Jelang kenaikan tarif listrik, pelanggan listrik pra bayar 1.300 VA hanya bisa membeli pulsa listrik maksimal Rp 748.800 per bulan. Langkah ini sebagai antisipasi terjadinya penimbunan pulsa listrik (token) menjelang kenaikan tarif listrik 1 Januari 2013. Jika tak ada sistem pembatasan, maka sangat mungkin pelanggan membeli pulsa dengan tarif lama dengan jumlah besar (menimbun). Direktur Operasi Jawa
Bali PT PLN, Ngurah Adyana, mengatakan pelanggan PLN khususnya pelanggan listrik pra bayar atau pulsa token tidak bisa membelii pulsa listrik sebanyak-banyaknya. Pasalnya PLN menetapkan pembatasan maksimal pembelian pulsa maksimal 720 jam per bulan. ”Sudah dibatasi (pembelian pulsa token listrik) sebesar 720 jam per bulan, jadi tidak bisa beli lebih dalam bulan yang sama,” ucap Adyana kepada detikFinance, Minggu (30/12/2012). Dicontohkan Adyana, pelanggan dengan daya 1.300 Volt Amper (VA), dibatasi 720 jam per bulan. Artinya 720 jam x 1.300 Va. “Jadi kami batasin, 72 x 1,3 Kwh
per bulan,” ucapnya. Dijelaskan Adyana, hitungannya 720 jam x 1.300 (1.300 : 1.000) KW = 936 Kwh x Rp 800/Kwh = Rp 748.800. “Artinya kalau pelanggan dengan daya 1.300 Va memakai listriknya full terus menerus 24 jam sehari dan 30 hari dalam sebulan (24x30 sama dengan 720 jam). Maka pelanggan tersebut akan memakai listrik maksimal 936 Kwh dan membeli token listrik maksimal Rp 748.800,” jelasnya. ”Artinya pelanggan tidak bisa membeli token lebih dari nilai itu (Rp 748.800) untuk tujuan menimbun token,” katanya. (detik)
Kemdikbud Lanjutkan Program Rehabilitasi Sekolah
Sungai Kapuas, meski airnya telah tercemar limbah merkuri dan zat berbahaya lainnya, sejumlah warga di Desa Kapur, Kubu Raya, lebih tepatnya di bantaran Sungai Kapuas memanfaatkan sungai terpanjang di Indonesia ini untuk budidaya ikan nila. Bahkan omsetnya lebih dari 3 juta/bulan. FOTO: Agus Wahyuni/Borneo Tribune
Konsep Kelola Pasar Pagi Tak Jelas Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PASAR pagi yang terletak di pusat kota memang cukup strategis. Namun disayangkan pasar yang menelan dana pembangunan miliaran rupiah itu belum dapat di fungsikan secara maksimal. Tak hanya itu saja, nasib serupa juga terjadi pada pasar tradisional yang dibangun didaerah Desa Paal sekitar tahun 2009. Hingga sekarang bangunan megah berlantai dua itu belum juga difungsikan. Tak pelak, kondisi bangunan pun secara perlahan-lahan mulai mengalami kerusakan. Hasil pantauan Borneo Tribune di lapangan, Ming-
gu (30/12), pada bangunan pasar Pagi, baru ditempati di bagian bawahnya saja sedangkan di bagian atas sebagian besar masih terlihat kosong. Sedangkan untuk pasar Tradisional, sama sekali belum ada satupun pedagang yang melakukan aktifitas jual beli disana. Maklum, tempatnya dianggap kurang begitu strategis menurut sebagian besar para pedagang. Melihat kondisi tersebut, salah seorang warga Desa Paal, Julkarnaen berpendapat, pasar tradisional maupun pasar Pagi secepatnya difungsikan guna memberikan kontribusi kepada daerah. “Sayang apabila asset itu tidak dimanfaatkan, jadi ter-
kesan mubazir saja,” ucap Jul, kepada Borneo Tribune kemarin. Ia berpendapat, sebaiknya dalam pengelolaan dan teknis sebaiknya pemerintah daerah sebagai pelaksana pembangunan menyerahkan saja kepada pihak kedua ( pihak swasta-red). Selain itu, ia menyarankan, pada pasar pagi salah satu komplek pasar yang cukup luas, yang paling cocok di bagian atasnya di bangun tempat penginapan. Dengan demikian, asset daerah tidak dibiarkan begitu saja tanpa dipelihara. Sedangkan pada bangunan pasar Tradisional, ia menyarankan agar fungsinya diubah menjadi kawasan wisata sungai Melawi dengan konsep kuli-
ner khas daerah seperti daerah water front city yang dikembangkan Kabupaten Sanggau yang terletak didaerah muara Kantuk komplek keraton. Jul khawatir apabila bangunan tidak segera dihuni, kondisinya akan cepat mengalami kerusakan. Karena itu, ia berharap kepada pengambil kebijakan di dari bupati dan wakil bupati untuk mendengarkan aspirasi tersebut, karena hal itu positif baik untuk Pemkab Melawi dan juga yang lainnya “Pembangunan pasar pagi bertujuan untuk member kontribusi terhadap PAD, oleh karena itu, mesti harus difungsikan dengan tepat dan baik,” pungkasnya.
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2013 tetap akan melanjutkan program rehabilitasi sekolah. Total dana yang dianggarkan mencapai Rp 1,17 triliun atau 1,6 persen dari total anggaran Kementerian sebesar Rp 73,09 triliun. Mendikbud Mohammad Nuh, menyampaikan hal itu dalam acara jumpa pers akhir tahun 2012, di Jakarta, Jumat (28/12) siang didampingi para pejabat eselon satu. “Kami tetap akan melanjutkan program rehabilitasi sekolah tahun
2013. Biayanya tentu lebih kecil dari tahun sebelumnya, karena sekolah yang rusak berat sudah diselesaikan pada tahun anggaran 2011 dan 2012,” katanya. Seperti diketahui, sejak tahun anggaran 2011 lalu, Kemdikbud memang telah menganggarakan rehabilitasi sekolah cukup besar. Tahun 2012 misalnya, anggaran yang disediakan mencapai Rp 7,6 triliun. “Pengurangan jumlah anggaran ini karena memang sekolah yang rusak berat sudah selesai direhab pada anggaran sebelumnya. Tapi bukan berarti tahun ini tidak ada
yang rusak, mengingat yang sebelumnya rusak sedang tahun ini bisa jadi rusak berat. Itu sebabnya program rehabilitasi sekolah terus berlanjut,” katanya. Mendikbud juga menjelaskan tentang kesiapan Kementeriannya melaksanakan pendidikan menengah universal (PMU) yang antara lain disiapkan pemberian BOS SM sebesar Rp 4,91 triliun. Selain itu disiapkan pembangunan unit sekolah-unit sekolah baru di jenjang pendidikan menengah (SMA/ SMK). (kemdiknas)
2013, Total Bantuan Operasional Kemdikbud Rp 8,66 Triliun TOTAL bantuan operasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2013 yang disalurkan ke jenjang pendidikan dasar, menengah dan jenjang pendidikan tinggi mencapai sebesar Rp 8,66 triliun atau sebesar 11,85 persen dari total anggaran sebesar Rp 73,09 triliun. Mendikbud Mohammad Nuh, menyampaikan hal itu dalam acara jumpa pers akhir tahun 2012, di Jakarta, Jumat (28/12) siang. “Kami pastikan pemberian bantuan operasional untuk jenjang pendidikan tinggi dalam
bentuk BOPTN dalam kerangka untuk memberikan keterjangkauan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi,” katanya. Masih dalam memastikan keterjangakaun itu, Mendikbud berjanji akan menyiapkan aturan berkait dengan pembiayaan di lingkungan perguruan tinggi. “Insya Allah akhir Februari 2013 kami akan mengeluarkan aturan mengenai pembiayaan di lingkungan perguruan tinggi. Ini dilakukan agar pembiayaan di jenjang pendidikan tinggi terkendali,” katanya. Rincian dana operasional sebesar Rp 8,66 triliun itu
masing-masing untuk jenjang pendidikan tinggi (BOPTN) sebesar Rp 2,7 triliun, Sebesar Rp 4,91 triliun untuk operasional jenjang pendidikan menengah (BOSSM), dan sebesar Rp 1,05 triliun untuk jenjang pendidikan dasar yang selama ini dikenal dengan sebitan bantuan operasional sekolah (BOS). Dikatakan Nuh, besarnya bantuan operasional tersebut diluar beasiswa yang besarnya mencapai Rp 7,84 triliun atau 10,73 persen dari total anggaran Kementerian sebesar Rp 73,09 triliun. (kemdiknas)
Senin, 31 Desember 2012
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Bukti Kebijakan Lemah Ditegakan
Persoalan BBM, Masih Belum Teratasi
KONDISI Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kapuas Hulu hingga saat ini belum bisa teratasi. Harga
BBM masih dijual tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan di sejumlah kecamatan harga BBM mencapai titik tertinggi hingga Rp
Sambut Tahun Baru
Warga Dihimbau Taati Aturan Lalin
PUNCAK perayaan malam Tahun Baru, biasanya disambut dengan pawai bersama oleh karena itu seluruh masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang berada di kota Putussibau dan sekitarnya untuk tetap mentaati aturan lalu lintas. ”Kita nilai perayaan Tahun Baru sangat rawan kecelakaan, baik itu sebelum, sesaat, dan sesudah puncak tahun baru sangat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Jadi kita minta masyarakat tetap mewaspadai hal tersebut,” ucap AKBP Dhani Kristianto Kapolres Kapuas Hulu, barubaru ini. Menurut Dhani salah satu faktor yang mempengaruhi rawan terjadinya kecalakaan pada perayaan tahun baru yaitu minuman keras (miras). Sering sekali terjadi mabukmabukan, sehingga dalam mengendarai kendaraan sudah dipengaruhi oleh miras, bahkan tidak bisa mengontrol diri terjadilah kecelakaan, selain itu anak-anak dibawah umur
“
Jadi kita minta kesadaran semua pihak untuk menyayangi keselamatannya. Bagi orang tua mesti tegas terhadap anak-anaknya, karena sangat rawan
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
kebut-kebutan di jalan raya. ”Jadi kita minta kesadaran semua pihak untuk menyayangi keselamatannya. Bagi orang tua mesti tegas terhadap anak-anaknya, karena sangat rawan,” cetusnya. Ke depannya, Dhani mengaku pihaknya akan melakukan sosialisasi hingga kepelosok, agar seluruh masyarakat Kapuas Hulu memahami dan tumbuh kesadaran untuk mentaati aturan lalu lintas. “Kita akan terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas, selain itu saya juga berharap semua pihak terus menjaga rasa keamanan dan kenyamanan di Kapuas Hulu ini,” ajaknya.
10.000 s/d Rp 11.000, sedangkan di Kota Putussibau harga BBM jenis premium masih berkisar Rp 7.500 s/d Rp 8.000. ”Kita juga pahami kondisi di Kapuas Hulu ini luas wilayahnya cukup luas. Kita berharap persoalan BBM bisa teratasi, terutama kondisi antrian. Kebanyakan yang mengantri sekelompok
“
Seharusnya persoalan BBM ini jangan dibiarkan berlarut-larut, nanti menjadi kebiasaan aturan tidak ditaati
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
BADAN Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan pemerintah daerah berhak mengeluarkan kebijakan penghapusan BBM subsidi di daerahnya masing-masing. Hal ini memperkuat sikap Asosiasi Gubernur Se-Indonesia yang mendukung upaya penghapusan BBM subsidi tanpa persetujuan pemerintah pusat. Wacana ini pernah dimunculkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). ”Pemda kalau mau menghapuskan BBM subsidi, mereka bisa lakukan sendiri tanpa harus menunggu izin pemerintah pusat,” kata Wakil Kepala BPH Migas Fahmi Matori kepada detikFinance, Minggu (30/12/ 2012). Menurut Fahmi, izin operasi SPBU ada di Pemda, Pemda mempunyai hak untuk mengatur setiap SPBU boleh jual BBM subsidi apa tidak di daerah yang diberikan izin operasi oleh Pemda. ”Kenapa bisa dilakukan sendiri oleh Pemda, karena Pemda yang memberikan izin operasi SPBU, sedangkan hubungan pengusaha SPBU dengan Pertamina hanyalah sebatas franchise dengan prinsipal untuk memasarkan produknya,” ucap Fahmi. Fahmi menambahkan Pemda bisa saja melarang pemegang produk tertentu untuk memperdagangkan produk di wilayahnya, dalam hal ini dilarang menju-
al BBM subsidi. ”Contoh, Pemda DKI melarang di wilayah Perumahan Elit seperti Pondok Indah dan lainnya ada SPBU di wilayah tersebut menjual BBM subsidi, hanya boleh jual BBM Non Subsidi, itu boleh, itu haknya Pemda,” ungkapnya. Jika itu dilakukan, lambat laun, orang-orang kaya yang tinggal di wilayah tersebut akan beralih menggunakan BBM Non Subsidi. “Selama itu tidak dilakukan, ya mereka (orang kaya) santai saja beli BBM subsidi,” ungkapnya. Apalagi kata Fahmi, lebih bagus lagi kalau DKI Jakarta, Makassar, Balikpapan, Surabaya, Medan dan kotakota besar di Indonesia menghapus BBM subsidi di daerahnya. ”Sehingga, BBM subsidi
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
kata Mustafa dalam kebijakan tidak ada ketegasan. “Seharusnya persoalan BBM ini jangan dibiarkan berlarut-larut, nanti menjadi kebiasaan aturan tidak ditaati,” cetusnya. Menurut Mustafa, untuk menjadikan Kapuas Hulu yang maju dan berkembang, tidak hanya ditunjukan dengan pembangunan fisik te-
tapi perseoalan yang berkaitan dengan aturan juga mesti ditegakan. “Yang kita khawatirkan persoalan BBM ini menimbulkan persoalan di tengahtengah masyarakat yang dapat menganggu keamanan dan ketertiban, sebab BBM merupakan kebutuhan masyarakat banyak,” tandasnya.
BPH Migas: Pemerintah Daerah Punya Hak Hapus BBM Subsidi
Gallery
Telp. 0561-577868
orang yang menjadikan antrian sebagai lapangan pekerjaan baru, setelah mengantri dan mendapatkan minyak mereka langsung jual ke kios-kios,” ungkap Mustafa (45) warga Kota Putussibau, Minggu (30/12). Mustafa menilai bahwa kebijakan Pemerintah dengan mengeluarkan HET,
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
bisa diberikan ke daerah-daerah berkembang, BBM subsidi lebih difokuskan untuk nelayan dan petani di daerah
terpencil, sisanya bisa dihemat dan penghematannya bisa dialihkan ke sektor lain seperti pembangunan infra-
struktur, jalan, sekolah dan rumah sakit serta pembangunan lainnya,” tandas Fahmi. (detik)
KKH Miliki Potensi Wisata Alam dan Budaya Timotius Borneo Tribune, Putussibau KABUPATEN Kapuas Hulu (KKH) menyimpan banyak potensi alam yang bila dikelola dengan maksimal akan menjadikan potensi pariwisata yang menjanjikan. Baik itu wisata alam maupun wisata budaya. Baru-baru ini Pemerintah KKH melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melaksanakan Festival Danau Sentarum Betung Kerihun (FDS-BK) yang bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata yang ada. Bupati Kapuas Hulu AM Nasir mengatakan Kapuas Hulu sendiri memiliki dua buah Taman Nasional yaitu Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) dan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK). Sedangkan untuk wisata budaya, di Kapuas Hulu terdapat banyak peninggalanpeninggalan dari pendahulu yang memiliki nilai budaya,
Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
seperti rumah betang, adat istiadat dan seni budaya yang hingga saat ini menjadi sesuatu yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri. ”Kita ini punya banyak potensi wisata yang luar biasa, sangat sayang jika tidak kita kembangkan, karena jika benar-benar dikem-
bangkan ini bisa menjadi modal kemajuan Bumi Uncak Kapuas kedepan,” kata Nasir beberapa waktu lalu. Menurutnya Pemerintah Kapuas Hulu berkomitmen ke depannya akan terus berusaha mengembangkan dan menggali potensi wisata yang ada. “Kita akan terus promosikan keluar, sehingga potensi yang kita miliki ini dapat dikenal dan dikunjungi para wisatawan,dan memang tidak semuda membalikan telapak tangan dampaknya akan kita rasakan,” ujarnya. Nasir meminta kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, untuk tetap menjaga dan mendukung potensi wisata yang ada. Khusus untuk seni dan budaya masyarakat diminta untuk tetap melestarikannya. ”Jangan sampai ciri khas yang kita miliki itu punah. Harus kita lestarikan begitu juga dengan potensi wisata alam kita juga harus dijaga,” pesannya.
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 31 Desember 2012
Ribuan Rakyat Hadiri Refleksi Akhir Tahun
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ribuan warga dari sembilan kecamatan di Kabupaten Kubu Raya berkumpul menghadiri refleksi akhir tahun 2012 bersama Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. “Refleksi akhir tahun ini menjadi agenda rutin yang terus kita gelar setiap penghujung tahun. Alhamdulillah, karena saat ini kantor Bupati Kubu Raya sudah hampir rampung sehingga kegiatan pada tahun ini kita pusatkan di aula kantor bupati yang baru dan ternyata masih saja belum bisa menampung banyak warga,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendarwan di Sungai Raya, Sabtu (29/12) malam. Besarnya antusias masyarakat untuk menghadiri kegiatan tersebut menunjukkan bahwa kemauan masyarakat untuk membangun kabupaten itu bersama pemerintah sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat padatnya masyarakat yang datang. Aula kantor bupati yang sebenarnya bisa menampung 3000 orang, ternyata tidak cukup, bahkan warga rela
berdesak-desakan diluar aula hingga di luar gedung. “Ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat antusias untuk membangun Kubu Raya. Jika masyarakatnya sudah siap, tentu kami selaku pemerintah daerah akan lebih siap lagi,” tuturnya. Muda menyatakan dari proses pemerintahan dan pembangunan yang sudah berjalan selama tahun 2012 ini, akan terus ditingkatkan pada tahun 2013 mendatang. Dari sisi pembangunan seperti jalan poros yang menghubungkan antar desa dan pembangunan fisik sarana kesehatan, pendidikan dan penunjang ekonomi masyarakat akan terus dilanjutkan. “Demikian dengan program pertanian yang menjadi salah satu unggulan kita, akan terus kita tingkatkan. Bahkan pada tahun 2013 mendatang, kita kembali mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pertanian untuk membuka dan memaksimalkan 3500 hektare sawah yang tersebar di sembilan kecamatan,” kata Muda. Dia menambahkan, dalam refleksi akhir tahun tersebut, sebagai bupati akan memanfaatkan peluang itu untuk menyerap langsung aspirasi dari masyarakat,
sebagai bahan evaluasi dari program yang sudah dijalankan dan proyeksi ke depan. “Melalui pertemuan inilah, kita bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat dan menyerap aspirasi mereka,” tuturnya. Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Sungai Kakap, Nurhadiansyah mengatakan sangat menyambut baik pertemuan yang dilaksanakan oleh Pemkab Kubu Raya tersebut. “Kami rela datang dari jauh, hanya untuk bertemu dan berkomunikasi langsung dengan bapak bupati dan jajarannya. Karena melalui ajang ini, kami bisa menyampaikan langsung aspirasi kami kepada Pemkab Kubu Raya,” katanya. Nurhadi menyatakan, dari paparan program yang akan dilakukan Pemkab Kubu Raya tahun 2013 mendatang, dia dan masyarakat lainnya sangat mendukung hal tersebut. “Kami rasa apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya saat ini sudah sangat baik, hal ini bisa dilihat dari gencarnya pembangunan yang sudah berjalan. Kita harap program seperti ini bisa terus ditingkatkan,” katanya. o
Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Raya Dewan Pimpinan Cabang Partai Nasdem Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (29/12) kemarin kembali menyerahkan santunan kepada ahli waris anggota partai yang telah meninggal dunia. Santunan tersebut diserahkan Ketua DPC Partai Nasdem Sungai Raya, Andi Suwandy didampingi Sekretaris Ridwansyah kepada ahli waris almarhum Abdul Samad dan almarhum Syamsudin langsung di kediaman masing-masing. Kedua anggota Partai Nasdem ini, meninggal dunia dikarenakan sakit. Abdul Samad merupakan warga Gang Sawah Desa Arang Limbung. Sementara, Syamsuddin warga Gang Wanara Sakti Desa Arang Limbung. Andi kepada ahli waris kedua almarhum menyampaikan rasa duka cita yang dalam dari Partai Nasdem. “Kami pengurus Partai Nasdem sangat kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini. Santunan yang diserahkan ini merupakan komitmen Partai Nasdem kepada warga yang bersama-sama menginginkan perubahan dan bergabung sebagai anggota Partai Nasdem,” ucap Andi. Disampaikan Andi, santunan ini diberikan kepada ahli waris dari anggota Partai Nasdem yang meninggal dunia. “Kita berharap santunan ini bisa sedikit meringankan beban dan dimanfaatkan bagi anggota keluarga yang ditinggalkan,” harap Andi. Andi mengungkapkan, penyerahan santunan kepada kedua ahli waris ini bukanlah yang pertamakali, namun sudah kerap dilakukan. “Ini komitmen partai kepada anak bangsa terutama anggota Partai Nasdem. Sudah lebih dari 20 ahli waris yang sudah kita sampaikan santunannya. Semoga ini memberikan kemanfaatan,” ucapnya. o
Membangun Etika dan Membentuk Karakter Remaja yang Kuat Pergaulan dan lingkungan yang luas sehingga mereka menemukan model peran dan identitas yang beragam. Banyaknya pilihan menimbulkan kebingungan. Semua itu membawa remaja kepada kondisi yang sangat labil, rentan, dan mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Masa-masa ini yang akan menentukan karakter seorang remaja, sehingga diperlukan bimbingan yang mantap baik orangtua, saudara, sekolah, lingkungan dan masyarakat. Apalagi, para remaja sekarang ini dihadapkan kepada beberapa persoalan dan ancaman besar seperti problem psikologis seperti rasa minder, narkoba, pornografi dan pergaulan bebas bahkan broken home. Ini memerlukan pendam-
pingan terutama pendidikan yang benar sebagai salah satu sarana untuk mempersiapkan diri bagi kehidupan anak sekarang yang sedang mengalami perkembangan menuju ke tingkat kedewasaan. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting sehingga perlu diperhatikan sebaik mungkin. Pembentukan etika dan karakter akan berpengaruh besar terhadap prilaku remaja ke depannya. Etika dan karakter itu berbeda namun satu sama lainnya erat kaitannya. Etika lebih pada akhlak, moral ataupun prilaku, sementara karakter lebih pada tabi’at atau watak. Biasanya remaja yang beretika baik memiliki karakter baik. Begitu juga sebaliknya. Keduanya jelas
sangat berkaitan dengan asupan pendidikan agama serta pengaruh lingkungan sekitarnya. Pendidikan agama sendiri, tidaklah boleh diserahkan sepenuhnya pada pihak sekolah mengingat minimnya jam pelajaran, namun kondisi ini bisa disiasati dengan pengoptimalan diluar jam sekolah seperti pesantren kilat, kajian keagamaan, salat berjamaah, mengumpulkan dana dan bersamasama menyantuni orang miskin, memberikan teladan, pembiasan penerapan ajaran agama baik perintah dan larangannya di kehidupan sehari-hari. Pendidikan agama merupakan ruh dalam membangun remaja yang beretika dan berkarakter baik. Anak-anak harus menda-
patkan asupan pendidikan agama yang benar sehingga bisa memahami sampai mendalam dan mampu memilah pergaulan yang baik dan tidak. Selain itu juga, para remaja juga perlu dibekali dengan jiwa berorganisasi sebagai wadah untuk mengaktualisasikan diri, memperluas wawasan dan pertemanan, serta wujud memanfaatkan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang lebih berguna. Apalagi pemerintah terus mendorong pendidikan kepanduan ‘Gerakan Pramuka’ sebagai wujud pendidikan karakter. Sangat baik kita mendorong anak-anak berorganisasi, namun organisasi yang jelas kemanfaatannya terutama bagi karakter remaja. (hairulmikrad /borneo tribune)
Parpol Berkantor di Warung Soto Dicoret 1. Partai Bhinneka Indonesia (PBI), 2. Partai Buruh, 3. Partai Damai Sejatera (PDS), 4. Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), 5. Partai Karya Republik (Pakar), 6. Partai Kedaulatan, 7. Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PDKI), 8. Partai Kongres, 9. Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia (PNBKI), 10. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNI-M), 11. Partai Nasional Republik (Nasrep), 12. Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), 13. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), 14. Partai Republik, 15. Partai Republik Nusantara (Republikan), dan 16. Partai Serikat Rakyat Independen (SRI). Divisi Hukum, Hubungan Antar Lembaga dan Pengawas, KPU Bantul, Nur Huri Mustofa, mengatakan 16 partai itu tidak memenuhi syarat karena tidak dokumen keanggotaan partai tidak lengkap, keterwakilan perempuan 30 persen dalam kepengurusan partai, dan kepemilikan kantor partai.
“Bahkan dari hasil verifikasi di lapangan, terdapat dua partai yang dinyatakan tidak memenuhi syarat, memberikan alamat partai untuk diverifikasi yang berlokasi di warung soto dan di SPBU,” katanya usai Sidang Pleno Penetapan Verifikasi Faktual Partai di Kantor KPUD Kabupaten Bantul, DIY, Minggu 30 Desember 2012. Lebih lanjut Nur Huri Mustofa mengatakan meski dinyatakan memenuhi syarat sebagai peserta pemilu 2014 namun demikian belum menjamin dua partai yaitu PKPB dan PKNU menjadi peserta pemilu di DIY karena harus menunggu hasil verifikasi faktual di kabupaten-kota lainnya di DIY. “Persyaratan untuk menjadi peserta pemilu di DIY minimal 4 kabupaten-kota atau 75 persennya partai tersebut dinyatakan memenuhi persyaratan verifikasi faktual. Masih ditambah lagi harus 100 persen lolos persyaratan verifikasi faktual ditingkat provinsi diseluruh Indonesia,”
katanya. Total 13 Partai di Bantul Ketua KPUD Kabupaten Bantul, Budi Wiryawan, mengatakan dari 34 partai calon peserta Pemilu 2014 mendatang yang dinyatakan memenuhi persyaratan verifikasi faktual di Bantul hanya 13 partai, sedangkan sisanya tidak memenuhi persyaratan verifikasi faktual. “Kalau melihat hasil verifikasi faktual partai calon peserta pemilu pada kabupaten-kota di DIY (lainnya), maka kemungkinan besar hanya 11 partai yang nantinya akan menjadi peserta pemilu di DIY ini,” katanya. Persyaratan partai peserta pemilu 2014 mendatang sesuai dengan UU Pemilu No 8 tahun 2012 memang cukup berat bagi partai lama apalagi bagi partai baru karena harus memenuhi persyaratan verifikasi faktual di tingkat kecamatan minimal 50 persen, di tingkat kabupaten-kota minimal 50 persen dan di tingkat provinsi minimal
100 persen. “Jika partai di tingkat provinsi dinyatakan memenuhi persyaratan namun ada satu provinsi yang menyatakan tidak memenuhi persyaratan maka partai tersebut tidak bisa menjadi peserta pemilu tahun 2014 mendatang,” katanya. Setelah rapat pleno verifikasi faktual 18 partai ini maka hasil rapat pleno akan dikirim ke KPU DIYÿ untuk dilakukan sidang pleno penentuan persyaratan partai peserta pemilu di tingkat provinsi. “Siapa saja partai di DIY yang nantinya dinyatakan memenuhi persyaratan akan diketahuiÿ pada sidang pleno KPU DIY yang akan digelar pada tanggal 3 Januari 2013 mendatang.” Sedangkan untuk kepastian partai peserta pemilu tahun 2014 pada tingkat nasional maka akan diketahui saat KPU Pusat menggelar sidang pleno partai peserta pemilu yanga akan dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2013 mendatang. (vvn)
11
Partai Nasdem Sungai Raya Serahkan Santunan SANTUNAN Ketua DPC Partai Nasdem Sungai Raya, Andi Suwandy didampingi Sekretaris Ridwansyah menyerahkan santunan kepada salah satu ahli waris. FOTO: Dokumen Partai Nasdem
Sengaja Melanggar Konstitusi Dari uji materi undang-undang yang dilakukan Mahkamah Konstitusi (MK), terhitung sejak tahun 2003 sampai 2012, yang bermasalah hanya 11 persen. Tetapi bila ditarik di tahun 2012 saja terjadi peningkatan mencapai 29 persen yang bermasalah. “Dari 97 (UU) itu, sekarang 37 (UU) yang dikabulkan, jadi 29 persen kan. Nah kalau dihitung dari 2012 mundur ke 2003 penghitungannya hanya 11 persen. Jadi sekarang kualitasnya menurun dari angka rata-rata sejak berdirinya MK itu kualitas UU itu menurun yang diuji yang dikabulkan memang banyak dari 97 hanya 37 yang dikabulkan atau 29 persen,” kata Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud
MD, dalamÿ diskusi refleksi dan evaluasi penegakan hukum dan HAM, di kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2012). Kemudian, Mahfud menjelaskan, jika salah satu penyebab terjadinya pelanggaran konstitusi semacam itu adalah political treshold. Dimana, Undang-undang sengaja dibuat atas kesepakatan-kesepakatan politik yang tidak sesuai konstitusi. “Misalnya begini (di UU pemilu) kalau partai yang sudah punya kursi ditahun 2009, itu tidak usah di verifikasi, tapi partai baru mesti diverifikasi. Syaratnya lebih berat dari tahun 2009. Kan itu tidak adil, itu nampaknya sengaja melanggar makna konstitusi dengan tidak bertindak pro-
fesional. Seperti kasus Wa Ode Nurhayati (kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah) itu kan karena jual beli undang-undang, tidak bisa dibantah kalau itu,” terangnya. Mahfud menambahkan, saat dia menjadi Pansus DPR juga telah membatalkan undang-undang serupa. Yakni Undang-Undang Pemilu pada tahun 2008. Sementara, terkait oknumoknum yang ditetapkan bersalah atas pelanggaran konstitusi ini, dia menyebut ada banyak yang sudah dikenai sanksi. “Loh yang dihukum karena itu sudah banyak, yang di BI ada 8 orang, di DPR sekian orang. Yang sekarang diadili dan dihukum sekian orang, sudah banyak,” simpulnya.
HMI Kalbar Kembali Gelar Advance Training perkaderan formal tertinggi yang harus diikuti oleh seluruh kader HMI. “Oleh karenanya perkaderan pada himpunan ini merupakan upaya kongkrit bagaimana HMI memperkuat peranannya dalam mencetak generasi penerus didalam masyarakat dan HMI sebagai ogranisasi mahasiswa tentunya harus memiliki kemampuan yang cukup guna mempersiapkan dirinya sebagai calon-calon pemimpin masa depan” imbuhnya. Mempertegas peryataan tersebut, Farihatin selaku Ketua Umum Kohati Kalbar sekaligus Koordinator Steering Comettee (SC) mengatakan bahwa jenjang Advance Training memiliki dua target khusus yang harus dicapai oleh para peserta sebagai calon-calon pe-
mimpin, yaitu pertama memiliki kemampuan kepemimpinan yang amanah, fathanah, sidiq dan tabligh serta mampu menterjemahkan dan mentransformasikan pemikiran konsepsional dalam dinamika perubahan sosial. Kedua memiliki kemampuan untuk mengorganisir masyarakat dan mentransformasikan nilainilai perubahan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhai Allah SWT. “Sehingga kepada calon peserta diminta untuk mempersiapkan diri dengan maksimal agar out put dari training selama sepuluh hari itu betul-betul menghasilkan kader-kader yang sesuai dengan tujuan dan target yang diharapkan” tambahnya.
Fariha mengungkapkan demi tercapainya tujuan dan target LK-III tersebut para peserta diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan khusus diantaranya syarat tertulis yaitu berupa makalah yang harus dikirim melalui email hmibadkokalbar@gmail.com paling lambat pada tanggal 10 Januari 2013 serta lolos screening test pendalaman materi-materi dasar keHMI-an oleh Tim Master of Training yang dikoordinir oleh Budi Rahman. Adapun para pemateri dalam training kali ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan lokal Kalbar. Diantaranya DR. Akbar Tandjung, Fanshurullah Asa, Pangdam, Kapolda, Rektor Untan, Ketua STAIN dan sejumlah tokoh nasional dan daerah lainnya.
KPPG Sukses Periksa Darah Warga Pontianak dirangkaikan dengan donor darah ini sengaja dihelat KPPG Kalbar untuk memperingati Hari Ibu yang ke-84. Ketua KPPG Kalbar, Nani Yuliantin menuturkan, kegiatan ini sengaja melibatkan kaum perempuan khususnya ibu-ibu untuk menyemarakkan peringatan Hari Ibu. “Kita sengaja menggelar kegiatan ini untuk menambah semarak peringatan Hari Ibu. Sebagai generasi penerus kami merasa terpanggil dan berkewajiban untuk memajukan kaum perempuan khususnya di Kalbar dan Kota Pontianak,” ujar aktivisi perempuan ini. Pilihan untuk menggelar kegiatan di kawasan Gelora Khatulistiwa sendiri tidak keliru. Dari segi peserta, terlihat ratusan ibu-ibu yang terdiri dari pengurus KPPG dan warga biasa berbaur meramaikan kegiatan ini. Ny. Aroem Alzeir, S.Kom selaku pengurus Pusat KPPG yang secara khusus hadir di Kota Pontianak, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan KPPG Kalbar. Menurutnya sebagai bagian dari keluarga besar perempuan partai berlambang pohon beringin, KPPG Kalbar telah menunjukkan kiprahnya yang positif. “Saya menyambut baik
kegiatan yang diselenggarakan KPPG Kalbar hari ini. dalam rangka memperingati Hari Ibu, saya nilai kegiatan seperti ini sangat positif dan bermanfaat nyata bagi warga Kota Pontianak,” ujar Ny. Aroem Alzeir. Setelah pelepasan balon oleh Ibu Aroem bersama pengurus KPPG Kalbar, kegiatan pemeriksaan golongan darah gratis dimulai. Pengurus KPPG Kalbar mengawali kegiatan pemeriksaan. Pemeriksaan golongan darah ini dipersembahkan untuk lebih dari 300 ibu. Setelah dilakukan pemeriksaan, acara dilanjutkan dengan kegiatan donor darah dan senam bersama berikut pembanguan 100 doorprize menarik kepada peserta yang beruntung. Pada kesempatan ini Nani
juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan hingga terlaksananya kegiatan tersebut. Ucapan terima kasih disampaikan kepada; Bapak H.Morkes Effendi selaku ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kal-Bar yang telah memberikan dukungan penuh pada kegiatan tersebut. Bapak Ir. H. Zulfadli Hamid selaku Anggota Fraksi Partai Golkar DPR - RI, Ibu Suma Jenny Haryati, SH, MH selaku anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Kal-Bar, dan Ibu “Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman Palang Merah Indonesia (PMI) Kalbar, KONI dan semua pihak yang mendukung suksesnya acara ini,” ujar Nani.
Bangun Pariwisata illegal. “Tertib, bersih dan aman itu melambangkan peradaban,” ujar M Zeet. Dijelaskan olehnya lagi, tidak akan ada orang di dunia ini yang tidak mau membangun peradaban. Provinsi Kalbar, pelan tapi pasti memiliki lonjakan-lonjakan kunjungan wisatawan, sehingga organisasi pariwisata diminta untuk
mempersiapkan diri menghadapi kondisi ini. Ada beberapa event lokal yang sudah dikenal di luar, seperti Cap Go Meh, Festival Robo-Robo, Naik Dango, Cinta Bumi Khatulistiwa dan beberapa kearifan budaya lokal yang berbasis pariwisata memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Provinsi Kalbar.
CMYK
Seremonial www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Sambut Malam Pergantian Tahun
Aston Marina Hadirkan 3 Diva
Borneo Tribune, Pontianak
Sambut pergantian malam tahun baru 2013, Hotel Aston Marina Jakarta, yang berlokasi di tengah jantung area Jakarta Utara, tepatnya di Jalan Lodan Raya, kembali menghadirkan pesta bertema Aquaphoria. Acara yang mengambil nuansa biru (aqua) dan kemeriahan (euphoria) di pergantian tahun. Marketing Communications Manager Aston Marina Jakarta Gita Ayu Ashari mengatakan dalam pergantian tahun, pihaknya menghadirkan tiga diva papan atas Indonesia yang akan dipertemukan dalam satu panggung diantaranya Vina Panduwinata, Krisdayanti dan Dira Sugandi. ”Mereka akan saling berkolaborasi dalam membawakan lagu-lagu. Acara dipandu oleh Irgi Fahrezi dan Mesya Siregar serta turut dimeriahkan oleh banyak artis lainnya seperti Kevin Leonardho, Gandhi, d’Friends Band dan DND Plus Dancer,” ucapnya di Jakarta, Jumat (14/12). Sebagai bentuk inovasi, hotel yang mempunyai 356 kamar ini akan memecahkan rekor MURI dengan atraksi sulap di dalam air laut selama 20 jam 13 menit yang menandakan hadirnya tahun 2013. Russel Miracle, sebagai salah satu pesulap papan atas Indonesia akan melakukan permainan sulap di dalam aquarium air laut tanpa henti selama 20 jam 13 menit. Di periode tahun baru, hotel ini memberikan harga paket menginap mulai Rp 6.699.000,-net/ kamar dengan pilihan kamar tipe 1, 2 dan 3 kamar tidur. Seluruh kamar dilengkapi dengan fasilitas kamar tidur yang terpisah, ruang tamu, ruang makan, dapur, balkoni dan perlengkapan lainnya. ”Adapun benefit yang diberikan dalam paket menginap tahun baru tersebut antara lain menginap selama 3 hari 2 malam, makan malam pada 31 Desember 2012, menyaksikan acara Aquaphoria di malam tahun baru, gratis tiket masuk ancol, makan pagi, gratis Wi-Fi dan shuttle service ke Ancol dan pusat perbelanjaan Mangga Dua. Paket tahun baru ini hanya berlaku untuk periode menginap tanggal 30 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013,” ungkap Gita. Mari jadikan malam pergantian tahun baru Anda menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan bersama Aston Marina. Pesan paket sekarang, dapatkan potongan harga menarik dan miliki kesempatan untuk memenangkan puluhan hadiah beserta grand prize paket liburan bersama keluarga. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut silahkan hubungi 021-69837120. (*r). o
12
Senin, 31 Desember 2012
Hilfira Hamid : Pemkot Suguhkan Pesta Kembang Api Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak
Sejumlah kota menyuguhkan beragam acara saat pelaksanaan malam pergantian tahun. Ibukota Jakarta ada 121 acara yang digelar di 85 lokasi tempat hiburan, seperti bar, diskotik, hotel, klub malam, pub, kafe, taman atau kawasan rekreasi, restoran serta pusat-pusat perbelanjaan atau mal. Acara akan berlangsung pada tanggal 31 Desember 2012 mulai
pukul 19.00 WIB malam hingga 1 Januari 2013 pukul 04.00 WIB dinihari. Pemkot Pontianak, akan mengadakan pesta rakyat untuk menghibur masyarakat kota Pontianak dengan pesta kembang api. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak, Hilfira Hamid mengatakan pergantian malam tahun baru Pemkot Pontianak bersama pihak PT Djarum mendatangkan Anji Gratis dan terbuka bagi masyarakat. “Kalau akhir tahun ini
kita perkirakan wisatawan lokal yang banyak, karena setiap kota-kota besar punya kegiatan masing-masing,” jelas Hilfira. Kata dia, dalam mempersiapkan kemeriahan dalam menyambut tahun baru, pihaknya juga melibatkan SKPD-SKPD terkait tanpa terkecuali pihak kepolisian dalam menjamin keamanan dan kelancaran dari acara tahun baru. Selain itu, kata dia, Pemkot telah mempersiapkan beberapa agenda penting untuk menarik wisatawan
ke kota Pontianak menyambut perayaan Cap Go Meh yang berlangsung pada Bulan Februari 2013. “ Pada tanggal 22 sampai 25 Februari itu ada acara Cap Go Meh, tanggal 22 itu juga rally sepeda dari pusat yang langsun ke Singkawang,” imbuhnya. Pemkot telah mempersiapkan beberapa agenda penting untuk menarik wisatawan ke kota Pontianak menyambut perayaan Cap Go Meh yang berlangsung pada Bulan Februari 2013. o
Hilfira hamid
Meriahkan Malam Tahun Baru
LA Light dn Aston Hadirkn Rio Febrian
FOTO BERSAMA Usai menggelar konfrensi pers di Hotel Aston, Rio Febrian juga berkesempatan untuk foto bersama GM Hotel Aston, Anto W Soemartono, dan pihak sponsor. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Momentum malam pergantian tahun di Pontianak akan direspon berbagai kalangan dengan beragam cara. Hotel Aston Pontianak akan menghadirkan Rio Febrian. Acara yang dikemas dalam balutan Empire State of Mind ini merupakan kerjasama LA Light dan Hotel Aston. Acara ini dikemas juga bukan sebuah hiburan music biasa yang disajikan, tetapi juga akan ada penampilan Stand Up Com-
edy, Accoustic Band Performance, serta petujukan yng sangat atraktif, yakni berupa Shulffle Dance yang diiringi dentuman musik Dj. Rio Febrian adalah penyanyi solo kenamaan yang dimiliki oleh Indonesia akan hadir di Pontianak. Pria kelahiran Jakarta, 25 February 1981 dan yang mengawali karirnya di dunia musik dengan mengikuti rangkaian festival musik, dan menjadi juara kedua Bahana Suara Pelajar tahun 1992, tahun 1997 menjadi juara kedua Bintang Radio dan Televisi akan
menghibur warga Pontianak. ”Prestasi gemilang saat dirinya meraih juara Asia Bagus, ajang pencari bakat bergengsi se Asia yang diselenggarakan oleh Fuji Television,” kata Rio Febrian, Sabtu (30/12) di Hotel Aston. Tahun 1999, Rio berhasil menjadi juara pertama Asia Bagus Grand Champion dengan mengalahkan kandidat dari Negara Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, Taiwan, dan Thailand. “Sejak itulah, popularitas saya melambung,” ujarnya dengan nada me-
rendah. Dikatakan olehnya, album solo perdananya dirilis tahun 2001 dengan judul namanya sendiri. Album ini meraih sukses dengan diganjar Gold oleh Sony Music. “Nama Rio melambung hingga negeri Jiran,” jelasnya. Tahun 2004, Rio kembali merilis album kedua berjudul Ku Ada Disini, dan dilanjutkan dengan album berikutnya berjudul Rio Febrian tahun 2006, dan tahun 2009 ia merilis album keempat berjudul, Aku Bertahan. ”Suara saya yang khas,
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
saya didaulat untuk berkolaborasi dengan banyak penyanyi,” kata Rio lagi. Dikatakan olehnya, saat ini, dirinya sibuk mempromosikan album terbarunya berjudul The Greatest Indonesia Love Songs dengn hit single Kharisma Cinta. Lagu ini adalah lagu romantis dengan sentuhan Swing Jazzy yang dibawakan dirinya berduet dengan Margareth. “Saat ini saya sudah memuncaki tangga lagu di radio dan menjadi favorit airplay di banyak radio,” ujarnya. Dirinya juga berharap, dengan penampilannya dan performance lainnya, akan membuat malam tahun baru di Kota Pontianak, khususnya suasana Hotel Aston akan terasa berbeda di Kalimantan Ballroom. ”Kota Pontianak terkenal dengan kulinernya, sehingga membuat Rio tidak asing dengn kondisi Kota Pontianak,” kenamg Rio. Sementara itu, GM Hotel Aston Anto W Soemartono berharap, kehadiran Rio Febrian pada malam Tahun Baru di Kota Pontianak akan dapat menghibur masyarakat Kota Pontianak, khususnya tamu-tamu di Hotel Aston dengan membawakan lagulagu yang hits dan menjadikan yang baik menjadi yang terbaik. Suasan malam penymbutan Tahun Baru terasa istimewah di Kota Pontiank, khususunya di Hotel Aston ini. “Kita awali tahun 2013 dengan momentum yang manis,” kata Anto W Soemartono. o