Harian Borneo Tribune 31 Oktober 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 31 Oktober 2012

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

15 Dzulhijjah 1433 H - 17 Kauw Gwee 2563

Budayawan Cemaskan Pembangunan dan Lingkungan Budi Rahman Borneo Tribune, Pontianak PEMBANGUNAN dan penataan Kalbar dan Kota Pontianak pada khususnya dinilai jauh dari kesan bersahabat terhadap alam dan lingkungan. Sejumlah pihak merasa cemas dengan masa depan

kota dan lingkungannya. Berangkat dari kecemasan di atas, sejumlah seniman dan sejumlah pihak yang peduli dengan kebudayaan, pembangunan dan kondisi lingkungan di Kalimantan Barat dan Kota Pontianak pada khususnya menggagas sebuah diskusi budaya. Sejumlah pekerja seni

S uara Enggang Memilih

Leo Sutrisno Kolomnis

Anakku Setia Nugraha, KEMARIN ibumu bercerita tentang keluhanmu dalam surat yang engkau tujukan kepadanya. Katanya, engkau mengeluhkan Deny, anakmu, yang memakai baju saja harus bertanya kepada ibunya. Jika diminta memilih selalu dijawab dengan ‘terserah ibu’. Kau takut, jangan-jangan kebiasaan itu akan terbawa hingga dewasa kelak. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Video Mesra

Abdul Halim Ramli dan Adri Ali Ayub menjadi pembicara diskusi budaya yang dimoderatori oleh Nano L Basuki. Foto Budi Rahman/ Borneo Tribune

yang bergabung di Lingkar Studi Budaya (LSB) menggelar diskusi bertajuk “Kota Pontianak dalam perspektif budaya dan lingkungan”. Bertempat di lantai dua sebuah warung kopi di Jalan Wahid Hasyim, sejumlah pekerja seni, aktivis lingkungan ....Ke Halaman -11

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Mahasiswa Demo di Kantor Wali Kota Sempat Bentrok dengan Polisi dan Pol PP Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PULUHAN polisi dan Sat Pol PP Kota Pontianak bentrok dengan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

dan Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) di depan Kantor Walikota Pontianak, Selasa (30/ 10) kemarin. Polisi dan Pol PP terpaksa membubarkan aksi karena ....Ke Halaman -11

Coriani Harumkan Nama Kalbar Coriani Anggelina (9) siswi kelas empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Batu Ampar berhasil mengaharumkan nama Kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat di pentas nasional. Puisi ciptaannya berhasil menjadi jawara dalam ajang cipta puisi yang diadakan di Istana Kepresidenan Cipinas Jakarta, pada 8 Oktober lalu.

Puisi Zapin Raih Juara 1 Presiden RI

Yuni Shara JAKARTA- Hubungan asmara Raffi Ahmad dan Yuni Shara kembali dikabarkan retak akibat tersebarnya foto mesra Raffi dengan seorang wanita. Namun, Yuni membantah hubungannya dengan Raffi memburuk lagi hanya karena foto tersebut. ....Ke Halaman -11

Kentang yang Tidak Baik SEORANG pengunjung restoran memesan steak dengan kentang panggang. Ketika tengah makan, ia memanggil pelayan dan berkata, “Bu, kentang ini tidak baik.” Si pelayan mengangguk. Ia lalu mengambil kentang itu dan memukul kentang itu beberapa kali. Lalu ia meletakkannya kembali ke piring pengunjung restoran seraya berkata, “Pak, kalau kentang ini nakal dan menyebabkan masalah lagi buat Anda, tolong beritahu saya ya.” o

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya CORI panggilan akrab Coriana Anggelina, merupakan satu-satunya pelajar asal Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya yang mewakili Kalimantan Barat dalam ajang piala presiden yang diadakan setiap tahun. Selain menjadi wakil Kalbar, Ia juga mampu membuktikan dirinya dengan menyabet juara satu dengan mengalahkan 33 peserta dari 33 provinsi se Indonesia. Dalam ajang cipta puisi, Cori mengambil tema kebudayaan. Judul puisi yang dibawakan dan yang diciptakannya adalah ‘Zapin yang Hampir Mati’. Dalam puisinya, ia menceritakan kondisi tarian Zapin dari Etnis Melayu yang hampir punah dimakan waktu. “Ide buat ....Ke Halaman -11

Coriani Anggelina berpose bersama Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Siswa kelas empat SDN 07 Batu Ampar ini berhasil meraih juara pertama dalam lomba cipta puisi yang digelar di Istana Cipanas, Bogor. Foto Munandar/Borneo Tribune

Sandai Group Perjuangkan Kabupaten Baru Hulu Aik Ancam Gabung ke Tayan Jaidi Chandra Borneo Tribune, Ketapang PEMEKARAN. Ketua umum panitia pembentukan Kabupaten Sandai Group, Flor Suryadarma saat menyampaikan pendapat di Gedung DPRD Kabupaten Ketapang, Senin (29/10). FOTO Jaidi Chnadra/Borneo Tribune

PANITIA pembentukan kabupaten baru di Ketapang siap berjuang untuk mewujudkan kabupaten baru di wilayah timur. Perjuangan ini pun telah

dilakukan selama 11 tahun. Ketua Umum Panitia pembentukan Kabupaten Sandai Group, Flor Suryadarma mengatakan, perjuangan untuk mewujudkan pembentukan kabupaten baru tersebut sudah ....Ke Halaman -11

Pontianak Heritage Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Sejarah perjuangan rakyat di Kalimantan Barat mencatat, bahwa, pada hari Selasa, 15 Oktober 1945, sekitar pukul tiga sore, ribuan massa berkumpul dan mengadakan rapat umum di lapangan ini sebagai tanda kesetiaan pada Republik Indonesia.Ssebelumnya pengurus PPRI berkeliling kota dan mengajak rakyat untuk berkumpul. EMPAT tahun kemudian, di lapangan ini juga untuk pertama kali dilaksanakan upacara penaikan bendera merah putih di kota Pontianak. Upacara pengibaran bendera merah

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

putih yang di prakarsai oleh GAPI (Gabungan Persatuan Indonesia) berlangsung 24 Oktober 1949. Dihadiri kurang ribuan orang dari berbagai golongan masyarakat.

Lapangan sepak bola Kebon Sajoek atau lapangan PSP kemudian kini kita mengenalnya. Lapangan ini mungkin saja sama seperti lapangan lainnya. Namun peristiwa-peristiwa bersejarah itu yang kemudian membuat lapangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan, perjuangan kota Pontianak khususnya dan Kalimantan Barat umumnya Awalnya areal tanah ini adalah tanah lapang. Kemudian oleh para petani cina dimanfaatkan ....Ke Halaman -11

Keterangan foto: dari berbagai sumber, salah satu diantaranya Bambang Suta P

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek


Rabu, 31 Oktober 2012

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

K

Harapan dari Kunjungan Dewan

abar baik bagi warga di Melawi. Sejumlah anggota DPR RI dari Komisi IV membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan direncanakan akan mendatangi Melawi. Kedatangan para wakil rakyat di Senayan ini bukan untuk kampanye politik, melainkan dalamrangkakunjungankerjadiwilayahPemprovKalbar . Salah satunya di Melawi. Kedatangan wakil rakyat di Senayan ini berencana mengunjungi sejumlah lokasi pertanian. Diantaranya Desa Nuak, Sungai Dahan, Kecamatan Ella Hilir dengan luas areal sawah sekitar 84 hektare dan Desa Sungkup Belaban Kecamatan Menukung dengan luas areal sawah 13 hektare. Kedatangan para anggota Komisi DPR RI Komisi IV kabarnya juga didampingi Dirjen PSP dan Dirjen Kelautan. Pertanyaannya, apa benar para wakil rakyat ini ingin menyerap aspirasi warga Melawi dan Kalbar umumnya? Atau jangan- jangan kehadiran mereka justru ingin mencari inspirasi memasukkan sejumlah proyek alat pertanian di sejumlah daerah? Lepas dari itu, memang kondisi pertanian di Kalbar cukup pelik. Seringkali wacana peningkatan sumber daya manusia melalui pangan hanya muncul di permukaan. Selepas itu tenggelam dengan segala problem permasalahan. Alias hanya berupa pernyataan politis dari tingkat elite saja. Pasalnya, kondisi di lapangan, banyak lahan pertanian yang sudah berganti fungsi menjadi Hutan Tanam Industri (HTI). Terutama ekspansi sawit yang tiap tahunnya mendapat izin baru dari Pemda. Artinya,programpeningkatanpangantidakdilandasidenganperluasan lahan pertanian. Sementara di sisi lain, kesejahteraan petani padi hingga kini, belum ada perubahan. Harga gabah hanya berkisar Rp2.000-2.500 per kilo. Tidak sebanding dengan harga pupuk yang terus melonjak, hingga mencapai harga Rp100 ribu per 50 kilogram, untuk pupuk subsidi, yang seharusnya bisa dibeli dengan harga Rp1.200 per kilogram. Belum lagi kelangkaan pupuk yang terjadi di tiap daerah. Itu belum lagi beragam musibah yang menerpa di sejumlah daerah pertanian di Kalbar. Bencana banjir, hama dan lainnya mengakibatkan sejumlah luasan aeral pertanian mengalami puso. Anehnya, sejumlah data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar sering menyebutkan sejumlah daerah di Kalbar memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi padi di di daerah. Bahkan tiap terjadi peningkatan produksi padi, hingga mencapai 5 persen. Tak ayal, sejumlah kabupaten berhasil mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, jika menilik dari data yang disajikan, ada benarnya ada juga tidak. Menurutnya sejumlah petani menyebutkan beberapa petugas penyuluh pertanian mendatangi beberapa titik lahan pertanian milik petani, untuk mendata berapa luas dan produksi padi. Tapi di lapangan, petugas penyuluh hanya mengambil sampel kisaran dua kali dua meter persegi lahan pertanian yang hasil padinya baik. Kemudian dilakukan penimbangan padi tadi. Lalu, dikalikan dengan luas keseluruhan lahan. Dan, didapatlah hasilnya. Ini dinilai tidak efektif. Mengingat tidak semuanya hasil padi baik, karena setiap panen, 15 persen pertumbuhan padi, tidak bisa diproduksi, karena disebabkan faktor lahan dan hama. Inilah yang seharusnya disikapi oleh wakil rakyat dapil Kalbar yang duduk di Senayan. Diharapkan kedatangan di kampung halaman tidak sekedar kunjung berkunjung atau hanya sekedar ajang bersilaturahmi dengan warga sekitar. Problem permasalahan petani harus bisa dituntaskan. Misalnya melakukan langkah-langkah menanggulangi kekurangan pangan tersebut. Antara lain dengan memantapkan ketersediaan pangan, menuju kemandirian pangan. Mendorong petani memanfaatkan momen naiknya harga pangan dengan meningkatkan produksi pangan. Berupaya mengurangi jumlah penduduk miskin dan pengangguran. Memberikan dorongan melakukan diversifikasi makanan, dengan mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan impor. Serta, mengawasi aliran beras, khususnya di daerah perbatasan. Jumlah penduduk yang semakin hari semakin bertambah, tentu akan bertambahnya jumlah pangan yang dikonsumsi. Dengan alasan itu, warga Melawi, khususnya dan Kalbar umumnya berharap wakil rakyat dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi rakyatnya. Diantaranya membuka cetak sawah baru di sejumlah daerah potensial. Dengan harapan produksi beras setiap tahunnya dapat mengalami peningkatan. Sehingga program pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras melalui ketahanan pangan dapat terwujud. Semoga.

Borneo T Tribune

2

Bantuan Beras Rawan Pangan 100 Ton Merata Seantero KKU

AJUK

S

Kayong Utara

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU, H. Hildi Hamid, disela acara malam pelepasan TMMD yang dilaksanakan di Desa Tanjung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara (KKU) menyerahkan secara simbolis bantuan beras

rawan pangan kepada para kepala desa di Kecamatan Pulau Maya, Senin (29/10). Bantuan yang diserahkan langsung oleh Bupati tersebut merupakan bantuan bagi masyarakat yang sempat terkena dampak kemarau panjang. Dimana masyarakat sempat mengalami kesulitan air bersih serta mengalami kesulitan masa

tanam sehingga membuat tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan kondisi tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi KKU, Azhari, mengatakan bantuan beras rawan pangan tersebut dibagikan ke seluruh kecamatan di seantero KKU. Yakni dengan total sebanyak 100 ton,

sedangkan untuk di Kecamatan Pulau Maya jumlahnya mencapai 12,93 ton. “Bantuan beras rawan pangan ini diperuntukan bagi warga miskin, yang masingmasing kepala keluarga dan desa berbeda-beda besarannya jumlahnya dan tergantung dengan besaran jumlah jiwanya,” kata Azahari. Saat ini beras tersebut masih berada di dalam gudang Bulog Ketapang yang dalam proses pencairannya

akan dilakukan oleh masingmasing kecamatan melalui camat yang bersangkutan. Azahari menambahkan dalam praktiknya pembagian beras rawan pangan ini berbeda dengan pembagian beras miskin (raskin). Dimana waktu pembagian beras rawan pangan tersebut tidak boleh bersamaan dengan bantuan raskin. Dan pengambilan beras rawan pangan ini juga tidak dipungut biaya.

Malam Pelepasan TMMD Ke-89

Bupati: Semangat Gotong Royong Harus Tetap Tumbuh

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Hiburan rakyat digelar sebagai malam pelepasan anggota TNI AD yang tergabung dalam TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang kali ini dipusatkan di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara (KKU), berakhir Senin (29/10). Bupati KKU, H. Hildi Hamid, menyampaikan semangat para anggota TNI dalam membangun serta memberi dampak positif kepada masyarakat dalam kembali memupuk rasa kebersamaan di dalam bentuk gotong royong. “Tidak hanya bapak-bapak yang bergotong-royong,

namun saya dengar ibuibu juga ikut bergotong-royong. Ini pertanda gotong royong masih tetap ada dan perlu terus kita lestarikan,” tegas Bupati di hadapan masyarakat. Menurutnya, meskipun para anggota TNI telah usai melaksanakan tugasnya dalam misi membangun desa, namun apa yang telah berhasil dibangun bersama masyarakat tidak lantas berhenti begitu saja. Melainkan tetap diteruskan baik pemeliharaan atau bahkan meneruskan pembangunan yang mungkin dirasa perlu dilanjutkan. Bupati mengharapkan sepeninggal TNI dari Pulau Maya, hendaknya masyarakat tetap mempertahankan semangat kegotong- royongan sehingga tidak mudah kendur, melainkan terus ditingkatkan di masa-masa mendatang. “TNI datang untuk membantu dan yang seharusnya memiliki kewajiban adalah masyarakat setempat untuk membangunnya,” imbuh Bupati. Pemerintah KKU sendiri juga tidak tinggal diam. Justru akan memberikan semangat baru melalui program Impadades yang digelontorkan oleh Pemerintah pada tahun 2012. Dimana semangat masyarakat membangun didukung dengan pendanaan dari pemerintah yang diusulkan oleh setiap dusun di seantero KKU.

Bupati menegaskan apa yang dilakukan oleh masyarakat di Pulau Maya merupakan salah satu cerminan bahwa masyarakat lain di KKU, dimana semangat gotong royong masih tetap ada, bahkan menjadi salah satu wujud kebersamaan antarmasyarakat. “Masyarakat dapat terus membangun apa yang dibutuhkan dan pemerintah membantu dalam pembiayaan,” lugasnya. Acara malam pelepasan TMMD ke-89 tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD KKU, Namrum Leru, Dandim Ketapang, Letkol. Inf. Tato Hadiman, pimpinan SKPD serta seluruh kepala desa se- Kecamatan Pulau Maya.

ENGET

Wakil Rakyat Pulang Kampung - Bawa Proyek Ya Pak? Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Rabu, 31 Oktober 2012

Pacific Royale Airways Hentikan Operasi Sementara Borneo Tribune, Jakarta Pacific Royale Airways mengumumkan maskapai tersebut sedang melakukan kajian komprehensif terhadap rencana bisnis perusahaan dan operasinya di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan seiring dengan keputusan perusahaan untuk menghentikan sementara operasinya dalam rangka mendukung upaya restrukturisasi yang tengah dijalankan. “Saat ini kami sedang melakukan kajian komprehensif dan restrukturisasi terhadap model bisnis dan operasi maskapai kami secara keseluruhan”, ujar Tarun Trikha, Pendiri dan CEO Pacific Royale Airways. “Keputusan untuk melakukan kajian ini merupakan inisiatif manajemen Pacific Royale Airways, yang mencakup penyelarasan kembali strategi jaringan penerbangan dan struktur organisasi,” tambahnya. Demi kelancaran proses kajian dan efektivitas proses restrukturisasi perusahaan, Pacific Royale Airways memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh operasi penerbangannya sejak tanggal 6 September 2012. Keputusan tersebut diambil Tarun Trikha, CEO baru Pacific Royale Airways yang menjabat sejak awal Agustus 2012. “ Keputusan untuk menghentikan operasi penerbangan memang telah direncanakan sebelumnya secara sistematis dan sepenuhnya merupakan keputusan kami sendiri, dan tidak berhubungan dengan alasan regulasi apapun” , ucap Trikha. “ Namun demikian, kami terus menjalin koordinasi yang baik dengan pihak Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan melaporkan perkembangan proses restrukturisasi yang sedang kami laksanakan,” kata ia. Saat ini, Pacific Royale Airways memiliki tiga pesawat Fokker 50 tipe terbaru. Sejak mulai beroperasi pada Juni 2012, dua pesawat Fokker 50 pertama telah melayani penerbangan komersial di Batam dan Surabaya. Pesawat Fokker 50 ketiga yang tiba pada awal Agustus 2012, saat ini sedang menjalani proses modifikasi standar agar sesuai dengan konfigurasi penerbangan premium Pacific Royale dan memenuhi standarisasi yang diwajibkan oleh peraturan aviasi di Indonesia. Proses restrukturisasi komprehensif yang dilakukan oleh Pacific Royale Airways kini telah memasuki tahap akhir. Dalam waktu dekat, Pacific Royale Aiwarys akan mengumumkan pengoperasian kembali penerbangannya di Indonesia. Pacific Royale Airways merupakan maskapai penerbangan full-service swasta pertama yang mengoperasikan rute luas yang menghubungkan kota-kota besar dan kecil di Indonesia, dengan visi untuk memperluas jangkauan ke destinasi internasional dalam tahun kedua operasinya, sejak Februari 2011. (rilis)

3

Pemerintah Semangat, Redenominasi Diharapkan Masuk Prolegnas 2013 Borneo Tribune, Jakarta Pemerintah upayakan RUU Redenominasi dapat masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2013 mendatang. Saat ini, RUU tersebut sudah masuk di Kementerian Hukum dan HAM untuk disampaikan ke Badan Legislatif DPR RI. “Sedang diusulkan supaya masuk prolegnas 2013,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta,

Selasa (30/10). Menurut Badaruddin, setelah pembahasan di Baleg DPR RI ini maka pembahasan mengenai redenominasi bisa bergulir di DPR RI untuk dijadikan Undang-Undang. “Nanti dibahas di sana, nanti setelah ditetapkan diusulkan ke baleg-nya DPR. Nanti baru ditetapkan mana-mana yang masuk prolegnas. Setelah itu baru diumumkan yang masuk prolegnas apa-apa saja,” ujarnya. Seiring dengan proses perundang-undangan terse-

but, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan perlunya diskusi publik dan sosialisasi kepada masyarakat. “Redenominasi mata uang itu masih dalam harmonisasi, kita rencananya redenominasi mata uang itu akan diselesaikan RUU-nya, kemudian kita perlu ada diskusi publik,” pungkasnya. Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution optimistis realisasi redenominasi alias penyederhanaan mata uang rupiah bakal jadi kenyataan.

Bos BI ini yakin ‘cita-cita’ yang membuat nilai rupiah semakin disegani ini segera terealisasi. “Kita sudah siapkan semua naskah akademisnya termasuk strateginya,” jelas Darmin. Namun Darmin menggarisbawahi mengenai proses redenominasi yang memang tidak cepat. Menurutnya diperlukan waktu yang cukup panjang. “Masih berjalan dan memang dia (redenominasi) itu prosesnya panjang,” tutur Darmin. Redenominasi rupiah meru-

pakan cita-cita mantan Dirjen Pajak ini. Dengan menyederhanakan rupiah, otomatis nilainya terkesan akan semakin berharga. Apalagi jika disejajarkan dengan mata uang negara lain. BI pernah menyebutkan kajian redenominasi paling tepat dilakukan dengan menyederhanakan 3 angka nol dalam rupiah. Ingat, redenominasi bukan sanering atau pemotongan nilai mata uang. Jika 3 angka nol disederhanakan maka nilai Rp 1.000 akan menjadi Rp 1. (dtk/int)

pemerintah pusat, daerah sampai kepada jasa keuangan seperti perbankan. Jika berhasil disahkan DPR, bagaimana tahapan redenominasi? Mari simak satu per satu tahapannya.

penarikan mata uang rupiah lama dilakukan secara bertahap. “Jadi setelah terbiasa menggunakan dua mata uang yang baru itu. Maka pelanpelan mata uang lama ditarik dari peredaran,” tutur Farial. Masa transisi dan penarikan mata uang akan berjalan bergantian. Setalah beredar dua mata uang rupiah secara bersamaan yaitu peredaran mata uang rupiah yang baru dan penarikan mata uang rupiah lama secara perlahan lahan.

menjual sebuah barang akan tercatat 2 label harga. Yakni dengan rupiah lama dan dengan rupiah baru. Jika nol-nya disederhanakan 3 digit, kalau harga barangnya Rp 10.000 maka akan dibuat dua label yakni Rp 10.000 untuk rupiah lama dan Rp 10 untuk rupiah baru. “Pada masa transisi tersebut maka akan berlaku kedua-duanya rupiah baru dan rupiah lama. Masyarakat boleh bebas memilih,” demikian kajian BI. “Misalkan lagi kalau beli sepatu harga Rp 300.000 maka kita bisa bayar pakai uang rupiah baru Rp 300 atau tetap rupiah lama Rp 300.000. Nanti pun uang rupiah baru akan dicetak atau dicap bertandakan rupiah baru,” kata BI. Hal tersebut akan berlaku di seluruh wilayah termasuk ke pedagang kaki lima. “Masa transisi ini dilakukan selama 3 tahun. Nah, untuk pencetakan uang baru hanya dilakukan jika uang lama sudah tidak lagi layak pakai jadi uang yang beredar tetap saja di masyarakat,” jelas BI. Dalam mata uang baru ini nantinya akan ada tanda redenominasi.

Mengubah Rp 1.000 Menjadi Rp 1

Borneo Tribune, Jakarta Rencana pemerintah melaksanakan redenominasi alias penyederhanaan nilai mata uang rupiah sudah di depan mata. Setelah dirampungkan di tingkat internal pemerintah sendiri, draft RUU Redenominasi tersebut akan dibawa ke DPR. Pengamat Pasar Uang Farial Anwar mengungkapkan, kunci pentingnya proses melaksanakan redenominasi adalah sosialisasi kepada seluruh masyarakat.

Sosialisasi dari segala penjuru. Gunakan media massa seperti televisi, radio, hingga internet dan surat kabar.

“Sekarang itu tak usah lagi membicarakan apakah redenominasi perlu atau tidak, tetapi justru bagaimana melangsungkan redenominasi tersebut. Redenominasi itu penting,” ungkapnya, seperti dilansir detikFinance, Selasa (30/10). “Kunci dari keberhasilan redenominasi adalah sosialisasi,” imbuhnya. Menurutnya, penjelasan mengenai redenominasi kepada masyarakat harus dilakukan oleh seluruh pihak dari

1. Sosialisasi Sosialisasi menjadi kunci proses redenominasi. Farial menjelaskan, pada era globalisasi dengan kecanggihan teknologi kini tak lagi ada alasan masyarakat tidak mengetahui redenominasi. “Sosialisasi dari segala penjuru. Gunakan media massa seperti televisi, radio, hingga internet dan surat kabar,” tegasnya. Farial menyampaikan, masa sosialisasi bisa dilakukan selama 3 tahun dari sejak saat RUU Redenominasi disahkan menjadi UU. 2. Penarikan Mata Uang Rupiah Lama Mata uang rupiah lama akan ditarik dari peredaran ketika masa transisi sudah lewat. Farial menjelaskan,

3. Masa Transisi Dalam studinya, bank sentral memaparkan pada masa transisi akan digunakan dua penilaian atau dua kuotasi yang tertuang dalam undangundang. “Pada masa transisi digunakan dua rupiah, yakni memakai istilah rupiah lama dan rupiah hasil redenominasi yang disebut rupiah baru,” jelas BI dalam kajiannya. Misalnya, di toko-toko yang

4. Proses Redenominasi Selesai Setelah selesai masa transisi berlalu, maka dilakukanlah penghapusan tanda redenominasi di mata uang dan proses redenominasi selesai. Jadi penetapan mata uang Rp 1 (seribu rupiah) mulai berlaku sehingga masyarakat yang memiliki mata uang lama tidak berlaku lagi atau diwajibkan untuk menukarnya dengan mata uang yang baru. Menurut pakar ekonomi, redenominasi hanya semacam penyederhanaan penulisannya saja yang tidak akan merugikan masyarakat. Sehingga bertujuan untuk mengatasi inflasi yang berada di titik gawat, dan sedikit mengurangi jumlah uang yang beredar, yang menurut pemerintah sebagai sumber paling mendasar terjadinya inflasi. Keuntungan dari redenominasi ini adalah kesetaraan dalam mata uang rupiah terhadap mata uang lainnya. (dtk/int)

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 31 Oktober 2012

4

IPM Masuk Ranah Politik Persoalan IPM atau human developmen indek atau HDI, dan IPM Kalbar akhir-akhir ini menjadi sorotan yang luar biasa, bahkan sudah masuk menjadi ranah politik. Secara umum, IPM mulai diperkenalkan dan dikembangkan oleh United Nasions Development Programe (UNDP) tahun 1990, sebagai alat untuk mengetahui indikator kesejahteraan manusia. “Ada tiga dimensi yang digunakan untuk melihat kemajuan dan kesejahteraan manusia, berdasarkan dimensi, yakni dimensi kesehatan, yang diukur rata-rata usia harapan hidup, pendidikan yang diukur rata-rata lama sekolah dan angka melek huruf, serta dimensi ekonomi, yang diukur dari tingkat kehidupan yang layak, atau kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, Selasa (30/10), mewakili Gubernur Kalbar membuka Diklatpim tingkat

III angkatan XXXVIII, di Aula I Pamong Praja, Kantor Bandiklat Kalbar. Dikatakannya, peringkat IPM Kalbar masih berada pada posisi yang belum menggembirakan, ia meminta seluruh komponen di Kalbar untuk memikirkan dan membuat formulasi, agar terjadi perubahan terhadap peringkat IPM. “Terdapat tiga penilaian IPM, yang salah satunya adalah dejarat kesehatan masyarakat yang diukur dari rata-rata usia harapan hidup,” jelasnya. Ia menjelaskan, angka harapan hidup, merupakan lama hidup manusia di dunia. Angka harapan hidup mencerminkan kesejahteraan dan kemakmuran suatu daerah. Bila angka harapan hidupnya tinggi, artinya tingkat kesejahteraan dan kemakmuran daerah tersebut tinggi. Begitu sebaliknya, bila angka harapan hidup suatu daerah rendah, maka tingkat kesejahteraan dan tingkat kemakmuran juga rendah. “Angka harapan hidup yang baik dalam suatu dae-

rah akan memiliki masyarakat yang sehat, dan masyarakat yang sehat akan membuat daerah memiliki masyarakat yang berkualitas. Ketika masyarakat sudah semakin berkualitas, maka keinginan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, aman, damai, dan sejahtera bukanlah tataran retorika belaka, tapi sudah berada dalam tataran aplikatif. Semua birokrasi harus memiliki komitmen,” ujarnya. Dijelaskannya, kondisi saat ini memperlihatkan secara umum tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparatur pemerintah masih belum menggembirakan. Kemajuan jaman membuat terjadi jurang yang sangat lebar antara untuk bersama-sama memikirkan dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat secara pesat, sementara pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah berjalan lambat. “Apapun yang dilakukan negara selalu menjadi bahan pembicaraan dan sorotan,” pesannya. o

SIMBOLIS Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie memasang tanda peserta secara simbolis kepada perwakilan peserta Diklatpim tingkat III, Sukaryadi, dan Emi Sulastri, pada pembukaan acara Diklatpim Tingkat III Angkatan XXXVIII. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Klenteng Thang Siu Chai Ya Diresmikan Lima Tahun Menunggu CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Suasana penuh khitmad dan kekhusyukan terlihat di depan altar klenteng, dan gumpalan asap dari pembakaran hio terlihat menyelimuti ruangan altar utama, dan rarusan undangan silih berganti memadati halaman klenteng Thang Siu Chai Ya, di Dusun Siaga, Gang Siaga Dini, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya untuk memberikan penyembahan di depan altar utama Thang Siu Chai Ya. Rapi dengan corak bangunan cat merah khas klenteng, dan di sisi kiri kanan terlihat dua ekor naga yang terbuat dari semen melingkar di dua tiang bulat untuk

menyangga bangunan klenteng, karena Minggu (28/10), atau penanggalan imlek tanggal 14, bulan 9, Klenteng Thang Siu Chai Ya diresmikan penggunaannya oleh Ng She Sheng bertepatan dengan HUT-nya. Sementara, di tenda utama yang merupakan lokasi resepsi, terlihat undangan dengan gembira ria melantunkan bait-bait lagu mandarin, dan di sisi kanan, terlihat 4 buah kursi merah berjejer rapi, dan dilengkapi perlengkapan senjata tajam, karena kursi tersebut disiapkan panitia bagi loya yang akan menjalankan aksi tatungnya, yang dilaksanakan pada malam setelah resepsi. Awalnya, proses peresmian klenteng ini direncanakan akan dilaksanakan oleh Wakil Bupati Kubu Raya Andreas M, namun Wabup berhalangan hadir, dan peresmian dilaksanakn oleh

loyanya sendiri, tapi pada sore acara resepsi berlangsung, Wabup Andreas menyempatkan waktu untuk menghadiri acara HUT klenteng ini. Beberapa tokoh masyarakat juga turut berbaur bersama undangan lainnya untuk menikmati jamuan makan siang, dan sambil menikmati lantunan lagu mandarin. Menurut Loya Ng She Sheng, sebelum berubah menjadi klenteng yang ada seperti sekarang, klenteng ini hanya merupakan sebuah loya yang lakoni oleh Ng She Sheng, dan selama 5 tahun berada di Kabupaten Kubu Raya. “Ini tahun pertama Loya Thang Siu Chai Ya berubah menjadi klenteng. Dua tahun di Rasau Jaya, dan tiga tahun di Gang Siaga ini. Lima tahun di Kabupaten Kubu Raya baru mendapatkan klenteng,” kata Ng She Sheng.

Dikatakan Ng She Sheng yang sudah 30 tahun menjadi loya, sebelum menetap di sini, dan berubah menjadi klenteng, Thang Siu Chai Ya selalu mengikuti tuannya menetap dan selalu berpindah-pindah tempat dimanapun loya menetap. “Hanya 2 bulan membangun klenteng ini. Luasnya hanya 3,8 X 4,8 meter saja, karena tidak ada lahan kosong, klenteng ini saya bangun di samping rumah saya,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Bendahara Partai Demokrat Kubu Raya, Hamda alias Tan Hai Peng mengatakan, sangat mendukung keberadaan klenteng Thang Siu Chai Ya ini. Sehingga akan menjadi klenteng bagi umat Kongn Hu Cu menjalankan ritualnya. “Jaga kerukunan dan tetap dilestarikan kerukunan antar umat ini dengan baik,” kata Tan Hai Peng. o

ATRAKSI Loya Thang Siu Chai saat beratraksi tatung di atas pedang yang tajam. Atraksi ini memukau masyarakat dan undangan yang hadir pada malam resepsi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

DPO Curanmor Ditangkap Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pencurian motor atas nama Fe (23), berhasil ditangkap Polresta Pontianak, di Ambalat Jalan Budi Karya, Selasa (30/ 10). Sebelumnya Polresta Pontianak berhasil menangkap ketiga rekannya, Ma, Su, dan Ag. Ketika dilakukan pengembangan, akhirnya Fe berhasil ditangkap. Penangkapan yang dilakukan Polresta Pontianak inipun, berdasarkan LP di Polsekta Pontianak Selatan, yakni hilangnya sepeda motor merk Mio Sporty KB 3348 PV di Komplek Untan.

Penyelidikan keberadaan Fe dilakukan setelah berhasil menangkap ketiga temannya. Fe yang berada di Ambalat, kemudian ditangkap dan digiring ke Polresta Pontianak. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, membenarkan penangkapan Fe. Menurutnya, Fe merupakan DPO Polresta Pontianak. “ Kita berhasil menangkap Fe (nama disamarkan, red) di Ambalat dan sebelumnya ketiga temannya juga sudah berhasil ditangkap terkait kasus curanmor, sesuai LP di Polsekta Pontianak Selatan,” ungkapnya. Dikatakannya, Fe akan dikenakan Pasal 362 KUHP

ancaman penjara lima tahun ke atas. Sedangkan teman Fe yang berhasil ditangkap, dikenakan pasal 480 KUHP, yakni tentang menerima, menyimpan dan membeli barang curian. Puji mengimbau kepada masyarakat Kota Pontianak, untuk selalu berhatihati dan waspada dalam menyimpan kendaraan bermotor. Karena untuk kasus curanmor sudah cukup banyak terjadi di Kota Pontianak dan pelakunya juga sudah banyak ditangkap. “Karena bisa saja ada pemain baru yang masuk ke dunia curanmor. Intinya jangan diberikan kesempatan terhadap pelaku dalam bertindak kejahatan,” imbau Kompol Puji. o

Kesultanan Pontianak Berbagi Kisah Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya wujud silaturahmi, Panglima Kodam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan dan kemananggulan TNIRakyat, bersama Irdam XII/ Tpr Letkol Purnawan Widi Andaru, Danrem 121/Abw Kolonel Inf Binarko Sugihantyo, Asintel Kasdam XII/ Tpr Letkol Inf Ontang Roma P, Aspers Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Dedi Kusmayadi, Kapendam XII/Tpr Kolonel Inf Desius, Dandim 1207/ Ptk Letkol Inf Drajad Brimayoga, Waaster Kasdam XII/Tpr Letkol Inf Ari Subekti, Senin (29/10) kemarin melaksanakan kunjungan ke kediaman Sultan Kesultanan Pontianak di Jalan Tanjung RayaI, Kampung Dalam. Sultan Kesultanan Pontianak Syarif Abubakar Alkadri secara singkat menceritakan kisah yang pernah terjadi dengan Keraton

PLAKAT Pangdam Mayjen TNI Ridwan menerima plakat Sultan Kesultanan Pontianak yang diserahkan Sultan Pontianak, Syarif Abubakar Alkadri, usai menerima kunjungan Pangdam di Kesultanan Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Pontianak, dimana salah satunya ada dari pihak lain yang menganggap Keraton Pontianak adalah warisan dari jaman dahulu kala yang masih ada sampai saat sekarang ini. “Sebelum berdirinya pemerintahan, TNI dan POLRI di Kalimantan Barat ini, Keraton Kadariah merupakan pusat kerajaan terbesar yang membawahi kerajaankerajaan di seluruh Kalbar,” kata Sultan Pontianak, Syarif Abubakar Alkadri, mengawali perkenalannya. Dikatakannya, setelah berdirinya pemerintahan RI

yang sah, sistem kehidupan kerajaan sedikit demi sedikit mulai tidak diberlakukan lagi, maka diserahkan kepada Pemerintahan RI. Keraton pun menjadi tempat bersejarah dan aset wisata yang dikelola oleh pemerintah provinsi. Pangdam XII/Tpr berkenan memberikan cinderamata kepada Kesultanan Pontianak, begitupun Kesultanan menberikan cinderamata kepada Pangdam XII/ Tpr. “Ini merupakan salah satu wujud dari rasa kekeluargaan,” kata Mayjen TNI Ridwan. o

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 31 Oktober 2012

Kecamatan Ujung Tombak Pelayanan Masyarakat

PLN Serahkan Tali Asih di Senggiring Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang bermukim di sekitar Gardu Induk Senggiring Sektor Kapuas, PT PLN Persero Kalbar menyerahkan tali asih berbentuk paket kebutuhan pokok bagi 80 kepala keluarga di RT 14 dan 15, Senggiring, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur. Penyerahan tali asih ini juga merupakan bentuk permintaan maaf PT PLN atas pemasangan genset di areal Gardu Induk Senggiring PLN Sektor Kapuas, yang keberadaannya dianggap warga setempat mengganggu karena kebisingannya. “Kami ucapkan terima kasih atas tali asih yang diberikan PT PLN ini. Mudahmudahan, permasalahan yang timbul antara kami dan PT PLN tidak terjadi lagi di masa mendatang,” kata Dji Fun, Ketua RT 14, Senggiring. Ucapan terima kasih atas kepedulian PT PLN juga disampaikan Muhammad Jais, Ketua RT 15, Senggiring. Ia mengaku paket sembako yang diberikan PT PLN tersebut

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

TALI ASIH Perwakilan PT. PLN, Ny. Made, menyerahkan bingkisan sembako kepada Ketua RT. 15 Dusun Senggiring, didampingi Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

sangat membantu keluarganya yang akan merayakan Idul Adha. “Alhamdulillah, tali asih ini akan sangat membantu kami,” katanya. Sementara itu, perwakilan PT PLN Wilayah Kalbar, Made, menjelaskan pemberian tali asih ini selain merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup. Menurutnya, keberadaan PLN harus sejalan dengan upaya menjaga lingkungan dan menciptakan hubungan yang harmonis dengan ma-

syarakat sekitar. Made juga minta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan warga Senggiring akibat suara bising yang diakibatkan mesin genset penunjang mesin yang ada di gardu induk. Ia menjelaskan, pembangunan genset ini dilakukan secara cepat untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik. “Kami akui waktu memasang genset itu belum izin, tapi sekarang sedang diurus. Inilah yang menyebabkan

kami tidak sempat melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” jelasnya. Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto, mengharapkan permasalahan yang timbul antara masyarakat di sekitar gardu induk PLN di Senggiring tidak terjadi lagi di masa mendatang. “Saya tidak ingin PLN dirugikan, namun saya juga tidak mau masyarakat dikorbankan. Saya minta masalah ini tidak terjadi lagi,” ungkapnya. o

DPC PD Bakal Rolling Fraksi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Penyegaran dan peningkatan kinerja, DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Pontianak akan merolling fraksi di DPRD. Ini sesuai surat keputusan rapat pleno Nomor 11/DPC.PD/Kab.Ptk/X. “Setelah rapat Pleno PD pada 12 Oktober lalu, maka rolling akan kita lakukan dalam waktu dekat ini. Keputusan rolling juga diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PD,” kata Ketua DPC PD, Ermin Elviani, saat dikonfir-

masi wartawan. Dijelaskannya, selama ini anggota dewan PD di DPRD Kabupaten Pontianak belum melakukan rolling fraksi. Selain n penyegaran di lingkungan Fraksi PD di DPRD, juga bertujuan adanya sinkronisasi antara fraksi dan DPC PD. Artinya, ada kerjasama saling keterkaitan dalam mengambil berbagai keputusan dan kebijakan yang paling tidak juga diketahui oleh DPC PD. “Bukan kita bermaksud untuk mencampuri tugas-tugas kedewanan, namun dalam hal ini, kita berkeinginan dewan dari PD benar-be-

nar dapat bekerja dengan baik dengan adanya kebersamaan dengan DPC PD. Dan hal ini juga diatur dalam AD dan ART,” ungkap Evi. Selain rolling fraksi, DPC PD juga akan membuka pendaftaran pencalonan DPRD Kabupaten Pontianak periode 2014-2019. Pendaftaran ini dilakukan terbuka sesuai surat DPD PD Kalbar Nomor 154/INT/DPD.PD/Kalbar/X/ 2012. Pendaftaran untuk calon legislatif ini, tambahnya, dilakukan secara terbuka demi transparasi dan keadilan yang merupakan dasar dari Partai Demokrat yang men-

junjung tinggi demokrasi dan transparasi. “Pendaftaran mulai dibuka pada 20 Oktober dan ditutup 15 November 2012. Pembukaan pendaftaran untuk calon DPRD itu, tidak hanya dari kalangan kader dan simpatisan, namun juga terbuka untuk tokoh agama, tokoh masyarakat maupun tokoh pemuda. Untuk melakukan pendaftaran, silakan datang ke Sekretariat DPC PD Jalan Daeng Manambon Mempawah. Kelengkapan dan persyaratan untuk pencalegan dapat diinformasikan langsung oleh petugas kami,” katanya. o

Tertibkan Tempat Usaha Tak Berizin

Satu Gudang Terindikasi Simpan Barang Ilegal Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kubu Raya mengindikasikan salah satu tempat usaha di Jalan Sungai Raya Dalam menyimpan barang-barang illegal. Ini diketahui pasca penertiban di sejumlah tempat usaha. Dari 12 tempat usaha tersebut, hanya satu yang memiliki izin. Sementara 11 lainnya sama sekali tidak mengantongi izin tempat usaha. Kasat Satpol PP Kubu Raya, Andi Hasriyadi membenarkan, jika pihaknya sudah melaksanakan penegakan produk hukum di wilayah Kabupaten Kubu Raya. Pene-

gakan produk hukum itu dilakukan pada tempat usaha. Giat itu juga melibatkan, Satpol PP Kubu Raya, BLH Kubu Raya, BPMPT Kubu Raya, dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruanga, dan Kebersihan Kubu Raya. “Ada 12 tempat usaha yang kita datangi. Ternyata hanya satu yang memiliki ijin,” kata Andy, Selasa (30/10). Andy mengakui dari penertiban yang dilakukan itu hanya satu tempat yang memiliki izin. Sedangkan lainnya ada yang tidak memikiki izin, ada yang masa berlaku izin sudah habis. Namun anehnya, ada satu tempat yang tidak dapat memperlihat izin usahanya, baik itu mengenai IMB, SIUP, UUG dan TDP.

Tempat usaha yang menyerupai gudang tersebut terindikasi menyimpan barang-barang ilegal. “Posisi gudangnya tersembunyi dan bagian depannya ada semaksemak. Ada model pos penjaga di depan, dan dalam. Ukuran gudangnya luas dan diperkirakan luas mencapai 10000 M2,” jelas Andy. Andy mengatakan, pihaknya menertibkan setelah menerima laporan dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan tempat usaha yang diantaranya membuang limbah sembarang. Menindak lanjuti laporan tersebut pihaknya lantas turun ke lokasi dan melakukan pengecekan. “Kita menerima laporan dari masyarakat dan kemu-

5

dian melakukan pengecekan. Bagi yang belum ada ijin ada masih belum lengkap dapat melengkapi ijin untuk tempat usahanya. Begitu juga untuk tempat usaha agar membuang limbahnya tidak mencemari lingkungan disekitar,” terangnya. Andy menjelaskan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah proaktif untuk memberikan laporan ke pihaknya mengenai keberadaan tempat usaha yang dianggap meresahkan. “Masyarakat silahkan saja melapor, jika memang ada hal yang serupa. Kita memberikan appresiasi kepada masyarakat yang telah melapor, karena laporan ini akan kita tindaklanjuti,” tegasnya. o

Melihat tugas camat sebagai perangkat daerah dan perpanjangan tangan bupati di wilayah kerjanya, Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana berharap camat dapat berperan profesional dan proporsional dalam menerjemahkan kebijakan-kebijakan yang akan direalisasikan dalam bentuk program dan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. “Kecamatan merupakan ujung tombak bagi Pemerin-

tah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum, pembangunan pemberdayaan masyarakat, pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum, serta pelayanan umum bagi masyarakat,” katanya. Untuk itu, Ramlana menyatakan tugas pelayanan langsung kepada masyarakat sangat menuntut tranparansi, kemudahan, kecepatan, kejelasan, dan ketepatan pelayanan. Selain itu, tertib administrasi dan tertib pengendalian tugas-tugas lapangan perlu mendapat perhatian serius dalam upaya mewu-

judkan akuntabilitas kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan. “Sebagai garda terdepan dalam hal pelayanan publik, perlu ditanamkan dalam pola pikir dan pola sikap bahwa peran utama sesuai tugas fungsi aparatur pemerintahan sejatinya adalah pelayan masyarakat/pelayan publik. Untuk itu, sikap mental, kedisiplinan, pengetahuan, dan kompetensi aparatur kecamatan dan kelurahan dalam melaksanakan tugas sangat menentukan keberhasilan penyelenggaraan tugas dan fungsi kecamatan,” katanya. o

3157 Warga KKR Dapat Bantuan PKH Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Bantuan itu berupa program keluarga harapan (PKH) untuk 3157 warga. Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Kubu Raya, Agus Suparwanto melalui Kepala Bidang Sosial, Zulkarnain mengatakan, bantuan PKH yang diberikan Pemerintah Pusat itu akan disebar di sejumlah Kecamatan di Kubu Raya, diantaranya Sungai Raya, Sungai Kakap, Sungai Ambawang, Batu Ampar, dan Kuala Mandor. “Alhamdulillah Kabupaten Kubu Raya adalah kabupaten ke tiga yang mendapatkan bantuan PKH, setelah Kota Pontianak, dan Landak,” katanya, Selasa (29/10). Zul menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui berapa besaran anggaran yang dikucurkan Pemerintah Pusat untuk bantuan PKH ter-

sebut. Karena dalam hal bantuan tersebut Dinsosnker tidak terlibat lansung. Dimana bantuan PKH itu akan langsung masuk ke rekening warga yang menerima. Untuk membantu Pemerintah Pusat, lanjut Zul, pihaknya hanya mengutus sejumlah tenaga pendamping dan operator yang telah mendapat pelatihan langsung dari Kementerian Sosial. Nantinya pendamping yang telah mendapatkan pelatihan itu akan melakukan verifikasi data penerima, apakah warga benar-benar dikatakan layak mendapatkan bantuan PKH. “Dari 3157 warga yang mendapatkan bantuan PKH bisa saja berkurang dan tidak mungkin bertambah,” ucapnya. Menurutnya, sepengetahuan dirinya bantuan yang diberikan itu adalah bantuan bersyarat yang harus ditaati atau dijalankan sipenerima. Sebagai contoh bantuan PKH adalah bantuan untuk ibu hamil, menyusui serta wajib sekolah bagi anak-anak. Maka penilaian yang dilakukan pendamping adalah sejauhmana seorang ibu mengunjungi layanan

kesehatan. Dengan adanya pendampingan yang dilakukan petugas, Zul menambahkan,maka dapat diketahui sejauh mana efektivitas bantuan PKH dimanfaatkan penerima. Karena jika tidak digunakan dengan sebaik mungkin, kemungkinan besar ditahun berikutnya warga yang tidak memanfaatkan bantuan tidak akan mendapatkan lagi. “Ini adalah bantuan yang pertama, dan semoga tahun berikutnya Kabupaten Kubu Raya mendapatkan bantuan PKH lagi,” ujarnya. Sementara itu, untuk anak usia sekolah dari sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama akan diberikan biaya bantuan sekolah. sehingga tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Kubu Raya yang tidak merasakan pendidikan. Zul berharap warga penerima PKH dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin. Karena tujuan dari bantuan itu adalah menekan angka kemiskinan. “Slogan yang diusung dari PKH adalah anak kami tidak boleh miskin,” terangnya. o

Generasi Muda Harus Berkontribusi Positif Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ratusan pelajar se-kabupaten Kubu Raya mendatangani spanduk sebagai bentuk deklarasi anti kekerasan, tawuran, narkoba, dan pelopor keselamatan berlalu lintas di halaman kantor Bupati Kubu Raya, Senin (29/10) kemarin. Pendeklarasian itu dilakukan usai pelaksanaan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda. Tidak hanya siswa, tapi Bupati Kubu Raya, Wakil Bupati Kubu Raya, Kapolresta Pontianak, serta sejumlah pejabat penting lainnya juga turut serta menanda tangani spanduk deklarasi tersebut. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, jika deklarasi yang dilakukan ini memiliki nilai esensi

yang penting. Karena tidak hanya pemuda saja yang ikut sebagai bentuk peringatan hari sumpah pemuda, tapi juga semua elemen yang ada. “Semaunya disatukan dalam satu momen yakni deklarasi anti tawuran, anti prostitusi, anti pidana, anti pidana dan pelopor lalu lintas. Ini sangat tepat sekali, karena apa justru ini menjadi esensinya. Karena yang hadir pada saat upacara ini tidak hanya pelajar tapi juga seluruh komponen yang ada di Kubu Raya, termasuk TNIPolri,” jelasnya. Menurut Muda, ikut sertanya semua pihak dalam deklarasi ini sebagai bentuk pengawalan terhadap terhadap generasi muda. Menginggat semua elemen yanga da juga memiliki peran dan tanggungjawab untuk mengawal generasi muda. “Kita juga punya pe-

ran dan tangung jawab yang sama untuk mengawal generasi muda,” ujarnya. Karena itu, ia berharap ini tidak hanya menjadi seremonial dan formalitas. Dengan adanya deklarasi ini diharapkan dapat membangun semangat daya juang, agar sebagai pemuda itu betul-betul memanfaatkan waktu dengan lebih produktif. Deklarasi yang dilakukan ini juga dapat membentengi pemuda dari pengaruh-pengaruh negatif. “Sehingga para pemuda mempunyai nilai tambah bukan sebaliknya malah menjadi kekurangan. Dari deklarasi ini mereka akhirnya bisa mengantisipasi dan membentengi diri agar tidak terlibat tawuran, prostitusi, perdagangan anak-anak serta narkoba yang semakin hari semakin marak,” ungkapnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 31 Oktober 2012

Kadis Pendidikan: Media Bukan Alat Menghujat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Dinas Pendidikan Bengkayang memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan pertandingan majalah dinding (mading) tingkat SMA se-Bengkayang. “Ini langkah positif. Ini kegiatan positif. Kegiatan seperti yang harus kita dukung dan kita berikan apresiasi,” kata Silverius Sinoor, Kepala Dinas Pendidikan Bengkayang mewakili Bupati Bengkayang saat membuka pertandingan mading tingkat SMA se-Bengkayang, Senin (29/10). Kata dia, dengan pertandingan mading digelar, Borneo Tribune sebagai media besar di Kalbar telah menunjukkan perhatian terhadap pengembangan dunia

pendidikan di Bengkayang. “Ini salah satu langkah nyata dari Borneo Tribune untuk memperhatikan dunia pendidikan kita. Moga langkah positif ini bisa diikuti oleh media lainnya,” harap Sinoor lagi. Lebih jauh lagi, Sinoor menegaskan, dengan kegiatan yang dilaksanakan ini, Borneo Tribune memberikan pencerahan bahwa tugas media bukan hanya menulis yang berisikan sanjungan atau hujatan, tapi media juga harus ada untuk mendukung pembangunan. “Ini sebagai cerminan untuk kita, media tidak selama ada untuk membuat tulisan yang miring-miring, tetapi juga harus menjadi lembaga yang ikut peduli dengan pembangunan, salah satunya pembangunan pendidikan,” kata Sinoor. o

6

SMAN 3 Juara Mading Tingkat Kabupaten Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang SMAN 3 Bengkayang tampil menjadi yang terbaik dalam ajang pertandingan majalah dinding (mading) tingkat SMA se-Bengkayang yang digelar Borneo Tribune- Kantor Penyuluhan Pelayanan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bengkayang di SMA Borneo, Senin (29/10). Tidak tanggung-tanggung, dua tim yang diturunkan SMAN 3 mengambil gelar juara satu dan tiga. Juara satu mendatangkan uang pembinaan sebesar Rp. 2.500.000 ditambah tropi

dan sertifikat, sementara juara tiga mendapatkan uang pembinaan Rp. 1.500.000 ditambah tropi dan sertifikat. Dua tim dari SMAN 3 Bengkayang itu dinyatakan menang setelah keputusan dewan juri memberikan nilai total 509 dan 502. Dalam pertandingan yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Bengkayang, Silverius Sinoor itu, juara dua diraih tim dari SMKN 1 Bengkayang, juara empat atau harapan satu diraih SMAN 1 Bengkayang dan harapan dua diraih SMAN 1 Sanggau Ledo. “Ini hasil penilaian kami. Antara kami sesama juri tidak ada kongkalikong. Inilah hasil terbaik dan harus diterima dengan lapang

dada,” kata Hendrikus Clement salah satu dewan juri yang dipercaya untuk memberikan penilaian dari segi kreativitas dan tata ruang mading. Kepala Sekolah SMA Borneo, Iyos, sebagai tuan rumah tidak berkecil hati dengan hasil yang diumumkan. Menurut dia, penilaian dari juri merupakan penilaian yang terbaik dan tidak dipengaruhi intervensi pihak lain. “Pertandingan kali betul-betul terbuka. Pertandingan kali ini merupakan langkah maju bagi kita karena tuan rumah tidak akan selalu jadi pemenang. Kami legowo dan kami hari juga telah menang karena sukses sebagai tuan rumah,” kata Iyos. o

RSU Harapan Bersama Masuk 5 Nominasi Borneo Tribune, Singkawang RSU. Harapan Bersama Singkawang masuk 5 nominasi sebagai rumah sakit untuk kategori program keluarga berencana rumah sakit. “Ini merupakan sesuatu yang membanggakan buat kami meskipun kiprah kami sebenarnya telah dimulai sejak dulu saat masih menjadi Klinik Bersalin Viktor sudah ikut pengelolaan Program KB di Singkawang hingga sekarang setelah menjadi RSU Harapan Bersama,” kata Ketua Yayasan RSU Harapan Bersama,Victoria Djie. Dijelaskan Victoria, pada l 7 November 2012 di JCC Jakarta, dirinya akan melakukan presentasi untuk menentukan peringkat di antara 5 rumah sakit yang telah lolos nominasi tersebut. “Harapan saya, RSU Harapan Bersama yang merupakan satu satunya RSU dari Kalbar bisa menjadi juara I di Indonesia sehingga bisa membawa nama baik untuk Kalbar Umumnya dan Kota Singkawang khususnya,” kata Victoria. Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Singkawang, HM. Nadjib, mengharapkan agar apa yang telah dicapai oleh RSU. Harapan Bersama dapat menjadi motivasi bagi RSU lain yang ada di Kota Singkawang

agar berperan aktif untuk menyukseskan Program KB. “Ini penting bagi kita di Kota Singkawang, mengingat laju pertumbuhan penduduk seperti layaknya kotakota lain di Indonesia cukup tinggi oleh karena itu perlu dukungan dan perhatian dari rumah sakit baik pemerintah maupun swasta untuk menyukseskan program KB dan RSU. Harapan Bersama telah membuktikan dirinya,” ujar Nadjib. Sementara Kabid Keluarga Berencana BPMPKB Kota Singkawang, Rahmat, memberikan apresiasi apa yang telah diraih oleh RSU. Harapan Bersama sementara ini. “Masuk menjadi 5 nominasi Persi Award 2012 kategori Hospital Family Planning Project merupakan yang membahagiakan dan mudahmudahan saat di Jakarta nanti bisa meraih predikat juara I,” harap Rahmat. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk saat ini telah ada berbagai cara yang dilakukan oleh pemerintah, baik melalui penyuluhan, iklan televisi, dan penyebaran opini akan pentingnya program KB sampai pada pemberian award terhadap rumah sakit yang memiliki andil terhadap program Keluarga Berencana (KB). Salah satunya Persi Award 2012 untuk kategori Hospital Family Planning Projecy dari BKKBN. (freelancer/Rudi)

17 Ribu Warga Singkawang Belum Rekam e-KTP

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Arman Masudi Borneo Tribune, Singkawang Realisasi e-KTP khusus di Kecamatan Singkawang Tengah dirasakan belum maksimal. Pasalnya, dari 44.897 ribu penduduk yang wajib KTP, hingga saat ini masih ada sekitar 17 ribu lebih penduduk yang masih belum membuat e-KTP yang merupakan program pemerintah pusat itu. Hal ini terlihat, masih banyaknya warga Singkawang Tengah yang mendatangi Kantor Kecamatan Singkawang Tengah tersebut sejak kemarin untuk membuat e-KTP. Camat Singkawang Tengah, Arman Masudi, saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Dirinya tidak mengetahui, apa penyebab masih banyaknya warga yang belum membuat e-KTP

sampai hari ini. Padahal, lanjutnya, ini adalah program pemerintah pusat dan jauh-jauh hari sudah dia sosialisasikan kepada masyarakat. Diungkapkan Arman, dari 44.897 ribu penduduk wajib KTP, yang sudah melakukan perekaman E-KTP ada 27.008 ribu jiwa, yang setiap harinya sudah mengambil E-KTP di Kantor Kecamatan Tengah ada sekitar 50 orang/hari. Dirinya mengimbau, kepada warga yang merasa sudah membuat e-KTP kemarin, agar secepatnya mendatangi Kantor Kecamatan untuk mengambil E-KTP nya. Dengan syarat, membawa KTP Siak dan sidik jari kembali. “Jadi tidak bisa di wakilkan oleh orang lain. Kalaupun harus di wakilkan, setidaknya ada alasan tertentu dengan melampirkan surat kuasa,” sarannya. Dan sebaliknya, bagi warga yang belum sama sekali membuat, diharapkan untuk segera melakukan perekaman. “Kita harapkan, akhir Desember 2012 ini eKTP sudah terealisasi semuanya, katanya. (freelancer/Rudi)

Para siswa tim mading SMAN 3 Bengkayang bersorak merayakan kemenangan yang diraih. SMAN 3 Bengkayang berhasil meraih juara satu dan tiga dan berhak atas uang pembinaan dengan total Rp 4 Juta FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Drum Band SMABOR Pukau Peserta Mading Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pembukaan lomba majalah dinding (mading) tingkat SMA se-Bengkayang digelar Borneo TribuneKantor Penyuluhan Pelayanan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Bengkayang diramaikan dengan pertunjukan drum band SMA Borneo (SMABOR) Bengkayang. Drum Band yang dimainkan puluhan siswa itu berhasil memukau dan membuat takjub para peserta mading, para undangan dan seluruh siswa siswi SMABOR. Kebetulan sekolah ini menjadi tuan rumah lomba mading, Senin (29/10). Pertunjukan drum band itu sebagai pembuka kegiatan. Secara khusus, penampilan drum band digelar untuk menyambut Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot yang awalnya berencana untuk membuka kegiatan. Penjemputan oleh drum band tetap dilakukan meski

pembukaan kegiatan diwakilkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Bengkayang, Silverius Sinoor. Pertunjukan drum band kurang lebih berjalan dua puluh menit. Setelah menjemput orang yang ditunggu di persimpangan tiga jalan menuju SMA Borneo, group drum bend kembali ke halaman SMA Borneo untuk membentuk formasi. Berulang kali tepuk tangan diberikan ratusan pasang mata untuk pertunjukan drum band itu. Drum band SMA Borneo merupakan drum band pertama untuk tingkat SMA se Bengkayang. Drum band ini baru berusia kurang lebih setengah tahun. Selama itu juga, pasukan drum band diajar seorang guru pembina, Ari Jatmiko. ‘Kita bangga dengan penampilan drum band dalam pembukaan pertandingan mading tingkat SMA tahun ini. Saat ini drum band kita masih satu satunya di Bengkayang untuk tingkat SMA sedera-

Drum Band SMA Borneo tampil memukau di hadapan ratusan pasang mata pada ajang lomba mading tingkat SMA se-Bengkayang dan merupakan satu-satunya drum band tingkat SMA di Bengkayang FOTO:Mujidi/Borneo Tribune

jat,” kata Hieronimus, wakil Kesiswaan SMA Borneo Bengkayang. Iyos, Kepala Sekolah SMA Borneo Bengkayang juga secara terbuka menyampaikan rasa bangganya kepada siswa. Kata dia, penampilan drum bend itu sebagai langkah awal bagi SMA Borneo

untuk terus maju dalam dunia pendidikan. “Kiprah kita akan semakin jauh, dan drum band ini merupakan salah satu wujud dan bukti kita untuk terus memajukan dunia pendidikan di Bengkayang,” kata Iyos. Putri Kumala, siswi

SMAN 1 Seluas mengatakan penampilan drum band SMA Borneo sangat bagus. Penampilan drum band itu membuat dirinya beserta siswa lain lebih bersemangat untuk mengikuti pertandingan mading yang berlangsung selama satu hari penuh tersebut. o

10 UPK Tingkat Kelurahan Ikuti Pelatihan UPK

Pelatihan UPK Tingkat Kelurahan PNPM di Aula Kantor Kelurahan Tengah, Kecamatan Singkawang Barat FOTO: Rudi/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang PNPM Mandiri Singkawang kembali menggelar pelatihan UPK di tingkat kelurahan, di aula Kantor Kelurahan Tengah, Kecamatan Singkawang Barat. Sedikitnya, ada 10 UPK dari kelurahan yang hadir.

Diantaranya UPK Kelurahan Pasiran, Kelurahan Condong, Kelurahan Kuala, Kelurahan Tengah, Kelurahan Melayu, Kelurahan Roban, Kelurahan Bukit Batu, Kelurahan Jawa, Kelurahan Sekip Lama, dan Kelurahan Sungai Wie.

Koordinator Forum LKM Kota Singkawang, Ramli, mengatakantujuan digelarnya pelatihan UPK ini selain sebagai tindak lanjut dari pelatihan UPL, UPK dan UPS kemarin, juga dapat meningkatkan pemahaman tentang penyaluran dana

ekonomi bergulir dalam program PNPM perkotaan. Disamping itu juga, dapat meningkatkan serta mengupayakan UPK yang ada di LKM agar lebih mandiri tentang pembukuan dan administrasi UPK. Menurutnya, dana ekonomi bergulir di PNPM itu sangat membantu sekali bagi masyarakat yang masuk dalam daftar PJM Pronangkis. Jadi, sambungnya, bagi KSM yang memerlukan dana BLM diharapkan membuat KSM paling sedikit satu KSM, 5 orang. Dengan bunga/jasa yang sudah ditetapkan oleh LKM dan KSM yang di asuransijiwakan selama peminjaman dana BLM tersebut. “Intinya untuk kemandirian dari pada LKM tersebut,” tuturnya. Lebih lanjut dikatakan Ramli, tahun 2013 nanti Forum LKM akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk penambahan anggaran APBD yang selama ini dirasakan bila APBD pemerin-

tah daerah sangat minim dan bahkan semakin menurun. Sementara Ketua Koordinator Kota (Korkot) PNPM Mandiri Singkawang, Priyadi, mengungkapkan dengan pelatihan UPK tingkat Kelurahan ini, pihaknya ingin tahu sampai sejauh mana mereka mengatur keuangan. Karena masing-masing LKM tentunya punya standar dalam pembukuan maupun program masing-masing. Seperti masingmasing SDM sudah dipastikan ditemukan permasalahan. Baik itu permasalahan dalam pengaturan keuangan maupun kendala di lapangan. Dan permasalahan itu tentunya selalu berbeda-beda. “Nah, dengan pelatihan inilah kita harapkan permasalahan yang sering terjadi dapat diselesaikan bersama-sama, agar UPK bisa tumbuh dengan baik dan bisa menjadi sarana bagi masyarakat yang selama ini sulit dalam mengakses permodalan,” ungkapnya. (freelancer/Rudi) o


Sebelum Penataan dan Pembinaan PKL di Jalan Protokol

Pemkab Sanggau akan Lakukan Hearing Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau akan mengadakan dengar pendapat (hearing) dengan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau sebelum dilakukannya penertiban, penataan dan pembinaan terhadap sejumlah PKL di jalur-jalur protokol Kota Sanggau. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP), Chairuddin Rais Senin (29/10) kemarin mengatakan setelah hearing dilaksanakan Pemerintah Daerah melalui Sat Pol PP langsung akan mengeluarkan ultimatum pembongkaran keTarget kita Perintis pada PKL. “Kita akan laksanadulu, kalau yang kan hearing terlebih dalain mengikut, sehulu bersama para tokoh, setelah itu kita mua sudah sesuai akan langsung memberikan ultimatum, kita komitmen, PKL di beri waktu 3 hari sam- jalan protokol lain pai satu minggu kepada PKL untuk membong- di Kelurahan Berikar sendiri bangunan- ngin maupun di Ilir nya, kalau itu tidak diindahkan. Kita sudah Kota siap mau pinsosialisasikan berudah ke Rawa Balang-ulang,” ujarnya. Chairuddin menutur- ngun, kalau Perintis kan, target penertiban sudah ditertibkan. yang akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari beberapa instansi tersebut, akan dilakukan terhadap para PKL di protokol Jalan Perintis terlebih dahulu. Hal itu dilakukan karena PKL Perintis merupakan ujung tombak suksesnya penanganan PKL di Kota Sanggau. “Target kita Perintis dulu, kalau yang lain mengikut, semua sudah sesuai komitmen, PKL di jalan protokol lain di Kelurahan Beringin maupun di Ilir Kota siap mau pindah ke Rawa Bangun, kalau Perintis sudah ditertibkan,” ungkapnya. Penertiban, penataan serta pembinaan terhadap PKL sejalan dengan keluarnya SK Bupati nomor 33 tahun 2009 tentang penempatan PKL ke pasar Rawa Bangun. Dalam penertiban yang akan dilakukan setelah keluarnya ultimatum itu, Pol PP mengaku tidak akan melakukan pertemuan lagi kepada PKL untuk membahas soal pembongkaran tersebut. “Tidak ada pertemuan lagi, jadi setelah hearing, kita langsung berikan pemberitahuan (ultimatum), tapi sambil kita berikan ultimatum kita sosialisasi,” tegasnya. Chairuddin mengaku, sangat optimis dengan aksi penertiban yang akan dilakukan untuk kesekian kalinya itu. Lantaran penanganan PKL kali ini benar-benar serius dilakukan. “Kita harus yakin, hasil kerja tim melalui koordinasi yang baik. Kemarin itu ‘kan terbentur dengan berbagai momen, momen lebaran, momen Pemilukada,” pungkasnya. Namun hingga saat ini, Pemkab Sanggau belum melakukan penjadwalan, kapan hearing tersebut akan dilakukan.

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Borneo T Tribune

7

Bawa Pergi Pacar Tanpa Izin Orangtua

Duda Anak Satu Dipolisikan Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Tanpa izin dari orangtua sang pacar, Asw (19) dilaporkan orang tua YR ke Polres Sanggau, Senin (29/10) kemarin. Laporan dibuat lantaran Asw membawa YR (18) pergi meninggalkan Kota Sanggau untuk jalan-jalan ke Kota Singkawang tanpa izin. Menurut pengakuan Asw warga Semanggis Raya Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau ini, dirinya membawa YR dari Sanggau menuju Singkawang pada Jumat (26/ 10) malam bersama tujuh orang teman lainnya dengan menggunakan mobil rental. Sabtu (27/10) dirinya bersama dengan teman-teman-

TERSANGKA Tersangka, Asw saat diamankan di Mapolres Sanggau, Selasa (30/10) pagi. Foto: Ratna Sari/ Borneo Tribune.

nya lantas pulang ke Pontianak. Asw mengaku menginap di penginapan bersama YR. Ternyata, Asw belum pernah bertemu dengan orangtua YR dan tidak meminta izin saat ingin membawa YR pergi dari rumah. Asw, duda satu anak, bekerja sehari-hari membantu bapaknya di kebun sawit ini mengenal YR ketika diberikan nomor telepon YR oleh teman YR yang sudah mengenal Asw. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sanggau, AKP M. Husni Ramli ketika dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (30/10) pagi mengatakan setelah mendapatkan laporan dari orangtua YR, langsung menahan Asw di daerah Bali Kecamatan Bodok, Senin (29/ 10) sekitar pukul 15.00.

Katanya, YR yang diketahui masih duduk dibangku kelas 3 di salah satu SMA di Sanggau awalnya tidak mau diajak ke Singkawang jika tidak ada teman perempuan yang juga ikut pergi ketika itu. Namun, ternyata ada perempuan juga selain YR yang ikut ke Singkawang, akhirnya, YR pun mau diajak oleh Asw. Akibat perbuatannya itu, Asw harus diamankan di Mapolres Sanggau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Sementara YR, sudah dikembalikan ke orangtuanya. Asw dikenakan pasal 323 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun dan pasal 293 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun tentang melarikan anak perempuan di bawah umur dan pencabulan.

Sosialisasi Pemilukada di Kecamatan Parindu Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, Rabu (24/10) lalu telah memberikan sosialisasi terkait Pemilu atau Pemilukada kepada karyawan, tenaga lepas dan buruh di PTPN XIII dan PT. SIA serta perwakilan SP BUN dan SPSI Kabupaten Sanggau di Gedung UDKP Kecamatan Parindu. Sosialisasi ini bertemakan membangun peran serta dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pemilu atau pemilukada yang luber, jurdil dan demokratis. Narasumber dalam sosialisasi tersebut diantaranya Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono, Anggota KPU Sanggau, Sekundus Rintih dan Hamka Sukarti. Materi yang diberikan dian-

taranya membangun pemilukada yang demokratis, daftar pemilih dalam pemilu atau pemilukada dan membangun partisipasi masyarakat. Sosilasasi tersebut dibuka langsung oleh Kasi Kesra Kecamatan Parindu, Thomas K. Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono

Jawaban Bupati

Gedung DPRD Baru Belum Berfungsi, Terkendala Listrik Borneo Tribune, Ngabang Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot,M.Si menyampaikan jawaban atas pertanyaam fraksifraksi di DPRD Landak, dalam rapat paripurna dewan di DPRD Senin (29/10). Salah satu jawaban yang disampaikan Adrianus adalah terkait pertanyaan soal gedung baru DPRD yang belum berfungsi. “Menjawab pertanyaan dari Fraksi Pembaharuan bahwa gedung baru DPRD Kabupaten Landak sudah selesai pelaksanaannya dan sudah sesuai dengan ketentuan kontrak, itupun sudah diserahterimakan. Yang menjadi kendalanya saat ini adalah masalah listrik,” katanya. Bupati berjanji, di tengah keterbatasan anggaran akan mencoba dengan berbagai upaya kebijakan, agar listrik dapat dialirkan di gedung ini memenuhi kebutuhan gedung. “Apabila penyaluran listrik sudah selesai maka bangunan gedung sudah bisa difungsinya dengan baik,” tambahnya. Pada kesempatan itu Bupati Landak juga menyampaikan pentingnya setiap bangunan gedung, baik itu perhotelan, penginapan dan bangunan gedung yang lainnya perlu memiliki IMB, karena izin mendirikan Bangunan (IMB) adalah omset pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Landak. “Dalam waktu dekat kami akan melakukan razia IMB untuk bangunan gedung. Kami akan melakukan pendataan, melakukan pemutihan karena IMB ada-

Apabila penyaluran listrik sudah selesai maka bangunan gedung sudah bisa difungsinya dengan baik.

Rabu, 31 Oktober 2012

Landak-Sanggau

lah salah satu PAD Kabupaten Landak,” ujar Bupati. Bupati juga menanggapi pertanyaan dari Partai Golkar dan Rakyat Bersatu tentang mutasi kepegawaian dan pengangkatan. Katanya, untuk eselon 2 batas pengabdiannya pada negara adalah usia 60 tahun dan bisa diperpanjang 2 kali, itupun dilihat dari kesehatan yang bersangkutan dan kemampuannya. Tetapi pangkatnya di bawah eselon 2 itu masa pengabdianya pada usia 56 tahun dan tidak bisa diperpanjang. Untuk di Kabupaten Landak diakui bahwa masih ada kadis yang dipaksakan untuk menjabat kedudukan dinas yang tidak sesuai dengan kejurusan pangkat dan kedudukannya. Secara teknis mereka tidak bisa. “Salah satu contoh Dinas Pertambangan, dan Dinas Kesehatan, dan juga masih ada yang lain dan selain itu,” aku Adrianus. Adrianus juga mengungkapkan akan melakukan pengangkatan untuk direktur PDAM Kabupaten Landak. (Yohanes.J/Freelancer)

mengatakan bahwa pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, pemilu Legislatif dan pemilu Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia akan dilaksanakan pada tahun 2014. Terkait dengan pelaksanaan pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar tahun

2012, yang mana dalam pelaksaannya di Kecamatan masih perlu terus ditingkatkan terutama dalam tingkat partisipasi pemilih yang masih perlu ditingkatkan dan kepedulian warga dalam proses tahapan pemilu. Masyarakat berhak untuk mengawasi jalannya proses tahapan pemilu atau pemilukada sehingga pelaksanaan pemilu maupun pemilukada dapat terlaksana secara luber, jurdil dan demokratis. Sehingga dapat memilih wakil rakyat maupun pemimpin pemerintahan yang benar-benar memperjuangkan kehendak rakyat menuju kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Sementara itu, Sekundus Rintih dalam paparannya terkait dengan pemutakhiran data mengatakan proses pemutakhiran data pemilih khususnya pada perusahaanperusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja dari luar

Kabupaten Sanggau, diharapkan segera melaporkan diri kepada pemerintahan setempat karena terkait dengan pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau tahun 2013. Salah satu syarat untuk menjadi pemilih adalah berdomisili di daerah pemilihan sekurangkurangnya enam bulan sebelum DPS ditetapkan. Apabila tidak melaporkan domisili maka tidak dapat didaftarkan dalam daftar pemilih dan tidak memiliki hak untuk memberikan suaranya pada pemilu Bupati dan Wakil Bupati Sanggau tahun 2013. Karena pada tahun 2013 juga akan dilaksanakan pemutakhiran data pemilih terkait dengan pemilu legislatif 2014 sehingga diharapkan kepada warga yang bertempat tinggal di camp dan mess perusahaan untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat terkait dengan pendataan warga.

Serah Terima MDST Borneo Tribune, Ngabang Musyawarah Desa Serah Terima (MDST) di Dusun Jabeng Kecamatan Banyuke dilaksanakan pada (29/10) di Gedung sekolah TK PAUD Elsada Jabeng. Rapat ini diikuti 50 warga Dusun Jabeng Desa Mamek, menandakan telah selesainya pekerjaan air bersih (pipanising) di Dusun Jabeng sejak 2 bulan lalu. Menurut Ketua TPK Petanus,SH., bahwa berdasarkan aturan program PNPM-MP pada tahun 2012 maka air bersih yang dibangun untuk kepentingan masyarakat akan diserah terimakan dan pertanggungjawaban yang disingkat dengan MDST. “Kami selaku TPK Desa Mamek mengundang Bapak/bu untuk hadir dalam rangka rapat musyawarah desa yang nantinya akan ada serah terima dari TPK ke Kades dan Kades menyerahkan ke

Kadus. Masa kegiatan sudah berakhir maka sepantas dan sewajarnya dari TPK menyerahkan tanggung jawab ini ke masyarakat yang nantinya dengan harapan agar air bersih tetap berjalan sesuai dengan keinginan Pemerintah, TPK dan masyarakat”, papar Petanus. Dalam rapat itu, ada beberapa komponen peraturan yang dibuat oleh pengurus desa agar air bersih itu tetap berjalan dengan lancar dan terpelihara. Di antaranya peraturan tata tertib (Tatib) penggunaan air bersih, dibentuknya kepengurusan pemeliharaan dan pengawasan air bersih dan diwajibkan agar masyaraka Dusun Jabeng membayar iuran per bulan sebesar 5.000 (lima ribu rupiah) per pintu. Bayaran itu untuk honor petugas pemeliharaan dan pengawasan serta untuk mem-

beli kerusakankerusakakn pipa maupun kran. Petugas yang dibentuk untuk pemeliharaan dan pengawasan air bersih, di antaranya, Sumardi sebagai ketua, Daniel sebagai bendahara, dan Suparo sebagai sekretaris. Kepala Dusun Jabeng, Suadi, mengungkap rasa syukurnya warga Dusun Jabeng mendapat bantuan air bersih melalui PNPMMP. Dia juga berterima kasih kepada Pemerintah karena lewat program ini masyarakat Dusun Jabeng dapat terbantu. “ Dengan bantuan ini tentunya kita sebagai warga Jabeng wajib membuat tata tertib untuk kelangsungan yang jangka panjang, membentuk kepengurusan dan kepengawasan air bersih, membayar iuran yang nantinya akan akan dipersentasekan untuk petugas yang dibentuk,” kata Suadi. (Yohanes.J/ Freelancer)

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 2581 LK NK: MH1JBH115BK096634 NS: JBH1E-1094892 AN: HERKULANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 9035 LR NK: FE114-065713 NS: 4D31C-312688 AN: PIO PASIR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 4070 L NK: MH33KA008YK418582 NS: 3KA-392688 AN: LORENSIUS LINSA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

NGL

STNK, KB 2688 LH NK: MH8BE4DTAAJ-110068 NS: E470-ID-186260 AN: TONI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

NGL

KEHILANGAN

BPKB, KB 4610 LJ NK: MH1JF5124BK385418 NS: JF51E-2391044 AN: SUPINA Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

BPKB, KB 2968 LB NK: MH31S70015K018616 NS: 1S7-020151 AN: YANTI HERLINA Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 4989 LH NK: MH8BF45CAAJ-171509 NS: F496-ID-361693 AN: UAK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

BPKB, KB 9858 L NK: MHFC1BU4330003527 NS: 14B-1726163 AN: RAMLI RAMA Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

BPKB, KB 9168 LL NK: FE119-020488 NS: 4D34C-360490 AN: PARLIN NENGGOLAN Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

NGL

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 31 Oktober 2012

8

Kreatifitas OMK Tebelian Mangkang

Produksi Sabun Colek Berbahan Baku Limbah CPO Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bahan baku dalam rangka mengembangkan industri kreatif di ‘Bumi Lawang Kuari’ terbilang cukup melimpah. Bagaimana tidak, potongan-potongan kayu sisa pertukangan cukup potensial apabila dibuat menjadi bentuk barang jadi berupa gantungan kunci, asbak rokok dan lainnya. Lain halnya bahan baku limbah Crude Palm Oil dari minyak buah Kelapa sawit juga mempunyai peluang bisnis home industry maupun skala besar jika dikembangkan dalam bentuk barang jadi. Berupa deterjen, sabun batangan atau untuk bahan pelumas kendaraan ringan atau standar Society of Automobile Enginers (SAE). Tentunya bahan-bahan ini akan dicampur dengan bahan kimia dalam hitungan atau racikan tertentu.

Berangkat dari keinginan untuk meningkatkan kreatifitas dan keterampilan dalam dunia usaha industri kreatif anggota Orang Muda Katolik (OMK) St Petrus Rasul Tebelian Mangkang, Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, kini terus berupaya bangkit dengan melakukan berbagai kegiatan. Sebelumnya, kegiatan yang pernah mereka lakukan adalah keterampilan beternak ayam, mengembangkan ternak ikan, membuat tempe, membuat Rosario serta melaksanakan kegiatan yang bersifat organisasional Latihan Kepemimpinan Tingkat Dasar (LKTD). Angel, salah seorang pengurus OMK St. Petrus Rasul Tebelian Mangkang, menyatakan kini dirinya bersama rekan-rekannya sedang berkreasi membuat sabun colek dari bahan baku limbah CPO kelapa sawit. “Kita kreasikan menggunakan bahan baku yang ada.

Hanya sayang bahan kimia memang agak sulit mencarinya di pasaran,” tuturnya di Tebelian Mangkang, belum lama ini. Menurut Angel, usaha pembuatan sabun colek akan terus diupayakan OMK St. Petrus Rasul Tebelian Mangkang guna menghasilkan keuntungan yang lumayan serta terus cenderung meningkat. “Tiap satu resep modal seharga Rp 14.000 akan menghasilkan dua kilogram sabun colek seharga Rp 33.000. Keuntungan bersih sekitar Rp 25.000 lebih,” ujarnya bangga. Semakin besar omzet produksi sabun colek, maka akan semakin besar pula keuntungan yang bisa diraih. Karena itulah, Angel bersama rekan-rekannya berencana mengembangkan usaha ini secara berkelanjutan. “Sebagai generasi muda yang siap menjalani kehidupan masa depan yang ce-

Stola Lengkok Petara Cindera Mata untuk Duta Vatikan dan Uskup Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus yang sekaligus ketua Dekranasda Kabupaten Sekadau, menyerahkan cindera mata berupa Stola Lengkok Petara (syal yang biasa digunakan oleh para imam saat memimpin Misa, red) kepada Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Antonio Guido Filipazzi serta kepada tujuh orang Uskup se-Indonesia. Ketujuh Uskup yang menerima cindera mata Stola tersebut. Yakni, Uskup Keuskupan Padang, Mgr. Martinus Situmorang, yang juga ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, Uskup Timika, Mgr Yohanes Philipus Saklil, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Heronimus Bumbun, Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulius Mencucini, Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Agustinus Agus dan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prabdi. Penyerahan cindera mata berupa stola yang diberikan langsung oleh ketua TP PKK tersebut bertepatan dengan penutupan kegiatan Indonesian Youth Day (IYD) di Mega Tenda Paroki Katederal Keuskupan Sanggau, Jumat (26/10) pekan lalu.

Pemberian cindera mata pada acara yang bersejarah itu, selain disaksikan oleh ribuan peserta IYD serta Umat Katolik Keuskupan Sanggau, juga disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI, Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc., MA., Ph.D yang juga merupakan tokoh Katolik Nasional. Penyerahan cindera mata pertama diberikan Ny. Scolastika kepada Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Antonio. Dilanjutkan kepada Mgr. Martinus Situmorang, Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Yulis Mencucini, Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius, Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Heronimus Bumbun, Uskup Timika, Yohanes serta Uskup Sintang, Mgr. Agus. Ny. Scolastika mengatakan bahwa pemberian cindera mata tersebut merupakan ungkapan terima kasih atas kehadiran para Uskup pada Kegiatan Indonesia Yout Day (IYD) di Keuskupan Sanggau. Cindera mata berupa stola yang diberikan oleh ketua TP PKK Kabupaten Sekadau kepada para Uskup itu adalah tenun motif lengkok (tenun asli Suku Dayak Mualang) yang kini dikembangkan oleh masyarakat Desa Kumpang Ilong, yang sekaligus merupakan produk asli Kabupaten Sekadau. Tenun ini, lanjut Tika, sudah dipatenkan menjadi produk lokal asli Kabupaten Sekadau. “Stola yang kita berikan ini sebagai ucapan

terima kasih kepada para Uskup yang telah berkenan hadir di Keuskupan Sanggau yang meliputi Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sanggau,” ujar Tika, sapaan akrabnya. Seperti diketahui, cindera mata tenun motif Lengkok Petara ini sebelumnya juga pernah diberikan oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus dan ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus kepada Paus Benediktus XVI dalam lawatan suci di Vatikan, pada November 2011. Tenun motif lengkok dan tenun motif Petara ini, lanjut Tika menjadi produk lokal yang saat ini sudah banyak dikenal luas oleh masyarakat. Dan sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh dan cindera mata sebagai ciri khas motif daerah. “Stola dari tenun motif lengkok ini sudah kita kemaskan sebaik mungkin untuk oleh-oleh para Uskup. semoga stola ini dapat bermanfaat,” ujarnya seraya tersenyum. Uskup dari Keuskupan Padang, Mgr. Martinus Situmorang yang juga ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) mengucapkan terima kasih atas kebaikan Bupati Sekadau dan ketua TP PKK Kabupaten Sekadau beserta masyarakat Sekadau. “Mudah-mudahan mereka menjadi pelayan masyarakat yang baik bagi masyarakat. Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Bupati Sekadau dan Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau,” tandasnya. o

Stola Lengkok Petara, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus, mengalungkan Stola Lengkok Petara kepada Duta Vatikan dan Uskup di seluruh Indonesia pada perpisahan Agenda IYD 2012, di Kabupaten Sanggau, belum lama ini. FOTO: Hartono/Humas Pemkab Sekadau

Sabun Colek, pemuda-pemudi yang tergabung dalam Orang Muda Katolik (OMK) di Dusun Tebelian Mangkang, Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, mempunyai kreatif dan inovasi membuat sabun colek dan deterjen dari bahan limbah CPO Kelapa Sawit. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune rah, harus selalu berpandangan optimis serta penting juga membekali diri dengan berbagai kemampuan,” ucapnya. OMK Tebelian Mangkang pertama kali mengembangkan produk jadi ini berupa sabun colek serta deterjen dengan dasar dapat langsung dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka sehari-hari tan-

pa harus membeli di pasar. “Kami dilatih oleh pembina Demplot CSR dari perusahaan TBSM,” timpalnya. Sebelumnya, berbagai kegiatan sosial terutama OMK selalu bekerja sama dengan perusahaan perkebunan di daerah sekitar. “Ada kerja sama antar OMK dengan CSR perusahaan TBSM yang selama ini menjadi pembina OMK. Yakni melalui pelatihan-pelatihan,

praktek ketrampilan pengembangan sumber daya manusia,” ucap Manager CSR PT TBSM, Surowo, melalui pesan singkat. Menurut Surowo, pembuatan sabun colek berbahan dasar memang relatif agak sulit untuk mendapatkannya, terutama untuk unsur bahan kimia. Karena suplier tertentu yang menyediakannya. Karena itulah pihaknya berharap di masa mendatang

akan mudah didapat bahan dasar tersebut guna mendukung kegiatan usaha mudamudi di Tebelian Mangkang. “Namun yang terpenting usaha itu diharapkan menjadi tantangan dan peluang bagi OMK serta kaum muda umumnya untuk terus melakukan kreatifitas dan inovasi usaha nyata dengan memanfaatkan bahan baku yang ada,” tutup Bapak asal Yogyakarta ini. o

Raperbup Tentang Tarif Air Minum Sedang Dikaji Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala Bagian Hukum dan HAM Kabupaten Sekadau, Fendy mengungkapkan pihaknya bersama dengan UPTD SPAM Kabupaten Sekadau sedang mengkaji Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) tentang Tarif Air dan Jasa Pelayanan Air Minum di Kabupaten Sekadau. “Awal Oktober lalu, pihak UPTD SPAM dan kita (Bagian Hukum dan HAM) sudah melakukan hearing dengan masyarakat. Nah, dari masukan itulah menjadi bahan koreksi dan kajian Raperbup. Memang ada masyarakat yang keberatan soal besaran tarif, tapi mereka tidak mengusulkan nominalnya berapa,” jelas Fendy, di ruang kerjanya,

Selasa (30/10). Meski demikian, Fendy mengatakan UPTD SPAM terus akan mengkaji Raperbup tersebut. Dan nantinya setelah selesai akan disahkan oleh Bupati Sekadau. Kepala UPTD SPAM Kabupaten Sekadau, Yok Kelak, sebelumnya sempat mengatakan bahwa dasar dibentuknya Raperbup tentang Tarif Air Minum dan Jasa Pelayanan Air Minum di Kabupaten Sekadau itu mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum.

“Sementara yang untuk besaran tarif pemasangan golongan pelanggan sosial, dilihat dari empat persen besaran UMK. Kita tidak sembarangan membuat draf Raperbup tanpa ada dasar dan acuan dari daerah lain,” terang Yok, panggilan akbarnya. Sementara itu, Rancangan Peraturan Bupati tentang Tarif Air Minum dan Jasa Pelayanan Air Minum di Kabupaten Sekadau yang sudah direncanakan UPTD SPAM terbagi di dalam lima golongan. Meliputi, golongan pelanggan sosial, Non Niaga, Niaga, Industri dan Khusus. Kemudian dari kelima golongan pelanggan ini nantinya dikenakan biaya administrasi Rp 5.000 serta biaya pemeliharaan meteran air dikenakan Rp 5.000-Rp 28.000. Tergantung besar

kecilnya diameter meteran air tersebut. Khusus untuk tarif pemasangan sambungan untuk pelanggan air minum juga dibagi ke dalam lima golongan. Untuk golongan pelanggan sosial dikenakan biaya Rp 707.000, Non Niaga Rp 830.000-Rp 1.250.000, Golongan Niaga Kecil Rp 1.385.000, Niaga Sedang Rp 1.475.000, Niaga Besar Industri dan Khusus, 1.565.000. “Bagi pelanggan air minum baru, pihak kita menyediakan meteran air dan aksesorisnya,” tambahnya. Hingga kini calon pelanggan di kawasan kota Sekadau dan sekitarnya terus menunggu kapan pemasangan baru dapat segera direalisasikan seiring dengan sulitnya masyarakat untuk mendapatkan pasokan kebutuhan air bersih. o

Pendidikan Karakter untuk Remaja Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pendidikan karakter sekarang ini mutlak diperlukan. Bukan hanya di sekolah saja, melainkan juga di rumah maupun di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia remaja maupun dewasa. “Pendidikan karakter itu cukup perlu untuk kelangsungan hidup generasi muda agar terhindar dari hal-hal negatif. Misalnya tauran, Narkoba dan pergaulan bebas,” tegas Kepala Sekolah SMA Karya Sekadau, Sumardi memaknai arti penting peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober untuk generasi muda sekarang. Menurutnya, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekanrekannya, termasuk persaingan teknologi. Bagaimana pun karakter seseorang adalah kunci keberhasilan individu. “Pendidikan karakter itu memang kurang dipahami

anak muda terutama usia remaja. Karena itulah sekolah kita (SMA Karya, red) tahun 2013 akan menerapkan pendidikan karakter untuk siswa-siswinya,” timpalnya. Kata Sumardi, karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud di dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat. “Pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematis dan berkelanjutan untuk membangkitkan serta menguatkan kesadaran serta keyakinan akan ada masa depan yang lebih baik terutama untuk remaja dan anak muda,” lugasnya. Sumardi berpendapat bahwa kurangnya pemahaman remaja dan kaula muda tentang karakter itulah yang menjadi pemicu kenakalan remaja. “Zaman sekarang aplikasikanlah hobi dan bakat anak-anak

kita dalam bidang olahraga, seni maupun Iptek. Kalau tauran dan Narkoba tidak ada itu,” cetusnya. Oleh karena itu, Sumardi bersama rekan-rekan guru serta pembina kesiswaan termasuk melibatkan pengurus yayasan SMA Karya memiliki keinginan besar dalam membina para murid. Pembinaan yang dimaksud agar para siswa membangun diri dengan kegiatankegiatan positif. Misalnya berprestasi dalam belajar, prestasi seni, olahraga dan bukan kegiatan negatif. Seperti tauran. Apalagi sampai terjerumus ke hal-hal yang negatif. Seperti Narkoba maupun pergaulan bebas. “Karena itulah, kita ingin mengakomodir siswa-siswi yang berprestasi, berbakat seni dan olahraga agar terus dikembangkan dengan fasilitas yang ada, baik di sekolah maupun di luar. Saat ini di era modern anak muda bisa berkreasi memanfaatkan sarana yang ada,” ucapnya. Terkait dengan rentannya generasi pelajar yang terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Seperti Narkoba, pergaulan bebas dan HIV/

Sumardi. FOTO: Bagus Kosminto/ Borneo Tribune AIDS, pihak sekolah SMA Karya sebelumnya sudah menangkal kemungkinan hal tersebut. Pihak sekolah bekerjasama dengan pihak Kepolisian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan dengan melakukan sosialisasi kepada para pelajar. “Kita sudah bekerja sama dengan pihak Kepolisian agar membantu mengawasi kenakalan remaja. Seperti tauran, minuman keras (miras). Serta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dengan menggelar sosialisasi terkait bahaya Narkoba dan HIV/AIDS kepada siswasiswi, termasuk kenakalan remaja,” tandasnya. o


Rabu, 31 Oktober 2012

Dugaan Selundupkan 35 Drum BBM Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang POLRES Sintang terus melakukan penyelidikan dugaan penyelewengan BBM sebanyak 35 drum atau sekitar 7.700 liter yang ditangkap di Desa Rajang Begantung Minggu (14/10) oleh anggota Danrem 121/ ABW Sintang. BBM sebanyak 35 drum itu diangkut

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Polres Tetapkan Seorang Tersangka dari kabupaten Sanggau dan akan dibawa ke kabupaten Melawi. “Kami sudah periksa 6 saksi, termasuk pemilik kios yang berada di Sanggau. Dari 6 orang yang kita mintai keterangan tersebut satu diantaranya sudah kami tetapkan sebagi tersangka, yaitu atas nama Jack atau Embang,” ujar Kasat Reskrim Polres Sintang AKP Andi Yul, Senin (29/10).

Kasat Reskrim juga meyakini bahwa 7700 liter BBM bersubsidi yang akan dibawa ke Melawi tersebut akan diselewengkan. Sehingga perlu dilakukan penelusuran lebih dalam. Untuk itu menurutnya pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Disperindag, Pertamina dan BPH migas. “Jadi, BBM itu bukan milik saudara Ahkmad Zen Zaini, tetapi milik saudara Jack

atau Embang. Akhmad Zen Zaini adalah pemilik kendaraan yang digunakan untuk mengangkut saja,” katanya. Kendati demikian Polres akan terus melakukan penyelidikan terkait dugaan penyelewengan BBM bersubsidi tersebut. Apabila terbukti maka pelaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UU Nomor 22 tahun 2001 pasal 53 huruf B dengan

ancaman hukuman tiga tahun penjara atau denda 40 miliar. Terkait informasi yang disampaikan supir truk bahwa BBM tersebut diperoleh dari SPBU 64-785-02 Bunut Sanggau, Kasat mengatakan hal tersebut tidak benar. Menurutnya BBM tersebut diperoleh dari kios yang lokasinya jauh dari SPBU . Sementara belum lama ini saudara Embang yang

kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyelewengan BBM bersubsidi saat menggelar pers conference mengaku BBM miliknya tersebut legal. Ia juga mengaku sebagai keponakan Akhmad Zen Zaini pemilik truk. “Kami punya SITU SIUP nya dan BBM itu tidak legal,” ujarnya. Terkait surat menyurat yang kemudian membuatnya

BBM diangkut oleh anggota Korem 121/ABW dan kemudian diserahkan ke Mapolres Sintang, ia mengatakan bahwa sopir truk tidak membawa surat menyuratnya. “Kesalahan yang ada hanya surat-menyurat tersebut tidak dibawa oleh sang sopir, dan surat tersebut berada di rumah,” ujar Embang sembari menunjukkan SIUP yang dikeluarkan dari Pemkab Sanggau dan Melawi.

Wabup : Wanita Berperan Wujudkan Keluarga Berkualitas

Ketua Tim Penilai P2WKSS provinsi saat memberikan sambutan di Balai Pertemuan Desa Guhung FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PROGRAM penilaian peranan wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera (P2WKSS) diharapkan benar-benar dapat meningkatkan

partisipasi wanita dalam mewujudkan keluarga yang berkualitas. P2WKSS ini tentunya tidak sekedar menjadi rutinitas tahunan, tapi benarbenar dapat terimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut di-

Mobil Plat Merah Gunakan BBM Non Subsidi Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PEMKAB Sintang secara resmi menggunakan BBM non subsidi untuk kendaraan dinas plat merah. Penggunaan BBM non subsidi untuk kendaraan dinas ini ditandai dengan penempelan stiker yang bertuliskan “Kendaraan ini wajib menggunakan BBM non subsidi.” Pemasangan stiker sendiri dilakukan oleh Bupati Sintang Milton Crosby menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda di lapangan Makodim Sintang Senin (29/10). “Penggunaan BBM non subsidi ini wajib hukumnya untuk kendaraan dinas sesuai dengan SK gubernur Kalbar dan ketentuan dari pemerintah pusat,” kata Milton. Menurutnya, Pemkab akan melakukan pengawasan terhadap penggunaan

BBM non subsidi melalui struk pembelian BBM di SPBU. “Penggunaan BBM non subsidi untuk kendaraan plat merah dikecualikan untuk kendaraan ambulan, mobil jenazah, bus sekolah milik Pemkab. Termasuk truk sampah dan mobil damkar,” kata Milton. Bagi kendaraan dinas selain yang mendapatkan pengecualian tidak patuh dengan ketentuan ini maka dipastikan akan mendapatkan tindakan tegas dari Pemkab. Hal senada diungkapkan Asisten I Setda Sintang Hotler Panjaitan, pemerintah akan meminta pengembalian uang pembelian BBM non subsidi bila tidak dilengkapi SPJ berupa struk yang dikeluarkan SPBU. “Ini sudah menjadi ketentuan. Kita harapkan ketentuan ini dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.

ungkapkan Wakil Bupati Melawi, Panji dalam penilaian P2WKSS oleh tim penilai provinsi yang hadir langsung di desa Guhung kecamatan Belimbing, Selasa

(30/10). “Sekarang yang harus kita dukung bersama adalah bagaimana kita bisa menciptakan keluarga yang berkualitas walau dalam kondisi kekurangan sekalipun. Jadi kita tak hanya menjadi keluarga yang bahagia saat bergelimang harta,” kata Panji saat membuka penilaian P2WKSS. Hasil pembangunan, kata Panji tak akan optimal bila partisipasi masyarakat termasuk kaum wanita masih sangat kurang. Oleh sebab itu, kaum wanita, khususnya yang berada di perdesaan harus berperan secara aktif dan menjadi aset yang berharga. “Sehingga diluncurkan usaha-usaha pemberdayaan potensi secara terencana untuk diarahkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya. Panji juga menuturkan, wanita di masa kini memang

harus bisa memanfaatkan apa saja yang ada disekitarnya. Program P2WKSS yang tahun ini menempatkan Desa Guhung mewakili Melawi di tingkat Provinsi juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan peran wanita dalam pembangunan. P2WKSS kata dia, juga merupakan pengembangan sumber daya alam, sumber daya manusia serta lingkungan sehingga terwujud keluarga sehat dan sejahtera dan bagian untuk pembangunan masyarakat desa. “P2WKSS memiliki tujuan untuk mendorong wanita berperan di dalam keluarga. Ibu-ibu kini juga mampu mengelola kesehatan keluarga dengan memanfaatkan pekarangan keluarga, termasuk mungkin dengan menanam tumbuhan obat-obatan keluarga atau obat herbal,” kata Panji. Dirinya juga yakin Desa

Guhung kini sudah sangat siap untuk dinilai dalam ajang P2WKSS. Dengan partisipasi seluruh masyarakat desa bersama Pemkab Melawi, diharapkan nantinya pembangunan akan semakin meningkat. Sementara itu, Ketua Tim Penilai P2WKSS tingkat Provinsi Kalbar, Gibson mengatakan tujuan penyelenggaraan P2WKSS adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga miskin melalui pemberdayaan perempuan. “Program ini untuk meningkatkan sumber daya manusia dengan bertumpu kepada perempuan sebagai penyelenggaranya,” terangnya. Gibson juga mengingatkan bahwa, menjadi juara di ajang P2WKSS bukanlah hal yang menjadi tujuan utama dari program ini, tapi bagaimana tindaklanjuti dari program tersebut bisa berman-

faat bagi seluruh masyarakat, terutama di tingkat pedesaan. Senada dengan tim penilai P2WKSS, ketua tim penggerak PKK kabupaten Melawi, Henny Dwi Rini Firman juga berharap kedepannya, P2WKSS mampu memaksimalkan peran wanita di dalam pembangunan, mulai di tingkat keluarga, hingga di tingkat yang lebih luas. “Selain kita berharap nantinya Guhung bisa menjadi juara dan mewakili Kalbar di tingkat nasional, P2WKSS ini tentunya bisa memberikan manfaat dan meningkatkan partisipasi wanita di dalam pembangunan,” ujarnya. Ia pun berharap, P2WKSS tak terhenti setelah dilakukan penilaian oleh tim penilai, tapi juga dapat diterapkan secara terus menerus, sehingga kualitas keluarga di kabupaten Melawi menjadi semakin meningkat.

DPR RI Akan Sambangi Melawi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEJUMLAH anggota DPR RI dari Komisi IV membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, dan kelautan direncanakan akan mendatangi Melawi. Kedatangan para wakil rakyat di Senayan ini bukan untuk kampanye politik, melainkan dalam rangka kunjungan kerja di wilayah Pemprov Kalbar . Salah satunya di Melawi. “Pada hari minggu, tanggal 29 Oktober lalu, kami bersama H.Sukiman yang juga anggota DPR RI Komisi IV, telah melakukan survey persiapan lokasi tujuan para rombongan saat ke Melawi nanti. Khusus untuk pertanian ada dua lokasi yang telah dipersiapkan untuk ditinjau,” kata Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Melawi, Hasanudin, Selasa (30/10). Kedua lokasi pertanian yang telah dipersiapkan tersebut yakni, Desa Nuak Su-

ngai Dahan kecamatan Ella Hilir dengan luas areal sawah sekitar 84 hektare dan Desa Sungkup Belaban Kecamatan Menukung dengan luas areal sawah 13 hektare. Kedatangan para anggota Komisi DPR RI komisi IV kabarnya juga didampingi Dirjen PSP dan Dirjen kelautan. “Yang jelas Dinas Pertanian mengarahkan di kedua lokasi itu. Soal mana yang akan dikunjungi, rombongan komisi IV yang memilih. Acara dijadwalkan sejak tanggal 5-8 November mendatang dengan jumlah rombongan sekitar 40 orang. Itu informasi yang kita peroleh dari H Sukiman saat meninjau lokasi pertanian,” katanya. Hasan mengungkapkan Melawi memiliki beberapa daerah yang mengembangkan percetakan sawah diantaranya, Senain dan Nanga Raku di Kecamatan Sayan, Sawah Tunjuk, Kecamatan Tanah Pinoh, Batu Ampar Kecamatan Belimbing, Desa Nanga Nuak, Kecamatan

Ella Hilir serta Desa Sungkup Belaban, Kecamatan Menukung. Sebagai instansi terkait pihaknya terus berupaya mendongkrak sektor pertanian dengan membuka cetak sawah baru di sejumlah daerah potensial. Dengan harapan produksi beras setiap tahunnya dapat mengalami peningkatan. Sehingga program pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras melalui ketahanan pangan dapat terwujud. “Alhamdulillah pada tahun 2012 ini saja Pemkab mendapatkan bantuan miliaran rupiah dari pemerintah pusat yang bersumber APBN seperti alat-alat mesin pertanian, program optimasi lahan, PUMP, dan lainnya. Bantuan tersebut juga tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak termasuk putra daerah Melawi yang juga duduk di DPR RI yakni Haji Sukiman. Mudahmudahan tahun depan, bantuan tersebut masih terus bergulir ke Melawi,” pungkasnya.

Harga Karet Merangkak Naik Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MASYARAKAT yang berprofesi sebagai penyadap karet kini mulai merasa lega karena mulai naiknya harga karet di atas Rp 10 ribu. Karet yang memang masih menjadi tulang punggung sejumlah masyarakat di Melawi memang diharapkan dapat terus meningkat harganya, mengingat kini, harga kebutuhan pokok juga semakin tinggi. “Harga karet sekarang khusus di Desa Tanjung Arak sudah naik Rp. 9.000 hingga Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp. 8000. Dalam dua bulan belakangan ini

kenaikan harga sudah terjadi dua kali,” kata petani karet Desa Tanjung Arak, Raiyati, baru-baru ini. Lebih lanjut ibu rumah tangga yang akrab ini, mengatakan kenaikan harga karet tersebut sedikit demi sedikit sudah memperbaiki taraf ekonomi masyarakat petani karet khususnya. Tidak seperti saat harga karet turun yang membuat masyarakat petani ketarketir menopang ekonomi keluarga. “Kami terus berharap terjadinya peningkatan harga karet,” paparnya. Meskipun harga karet saat ini belum bisa mampu mengimbangi tingginya harga sembako di pasaran, namun

setidaknya kenaikan harga tersebut membuat dirinya kembali bersemangat untuk menorah. Sementara khusus di pusat kota Nanga Pinoh, harga karet sudah mencapai Rp 11. 000. Perbedaan harga di pusat kota dengan di desa-desa pedalaman itu dikarenakan jarak tempuh yang jauh, serta kualitas karet sadapan para petani. “Biasanya kalau di tingkat pengumpul kecil yang ada di desa-desa, harganya memang tak terlampau tinggi, bila dibandingkan dengan pengumpul karet yang ada di kota-kota karena memang mereka sudah menjadi agen pengumpul karet yang lebih besar,” ujar Raiyati.

Anggota DPR RI, Sukiman bersama Kadis Pertanian, Perikanan dan Peternakan Melawi, Ir Abang Sukandar didampingi Sekretaris Pertanian, H Hassanudin, Kapolsek Menukung saat meninjau lokasi pertanian tujuan para rombongan anggota DPR RI komisi IV di Melawi. Foto Eko Susilo/ Borneo Tribune

PLN Targetkan Elektrifikasi Listrik 60 Persen Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PLN Rayon Sintang menargetkan elektrifikasi listrik Sintang tahun 2012 ini sebanyak 60 persen. Dari target tersebut, hingga saat ini telah tercapai sebesar 53,5 persen. “Agar target ini bisa tercapai, kita membuat program penyambungan baru. Silahkan bagi masyarakat yang belum memiliki listrik untuk segera mengajukan permohonan sambungan baru,” kata Manager PLN Rayon Sintang, Gurit Baskoro, Senin (29/10). Ia berharap agar program penyambungan baru oleh bisa dimanfaatkan masyarakat dengan sebaik mungkin. Bagi rumah tangga yang belum memiliki listrik sendiri diharapkan segera mengajukan permohonan penyambungan baru. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa analisa pihaknya ada sekitar 500 rumah tangga dalam kota yang teraliri listrik namun tidak memiliki Surat Perjanjian Jual Beli Listrik (SPJBL) alias

masih nyantol kepada tetangga. Terhadap hal demikian Gurit mengimbau kepada rumah tangga yang masih nyantol untuk segera mengajukan permohonan sambungan baru. Ia berjanji akan memprioritaskan hal tersebut. “Kalau memang tidak mampu beli daya yang 900 atau lebih dari itu, daya 450 juga akan kita layani,” katanya. Sedangkan untuk penyambungan baru terhadap ruko di atas daya 6500, menurutnya diarahkan pelayanan setelah beban puncak. Ia juga memastikan bahwa KWH meter yang akan digunakan tetap prabayar. Selain pelayanan sambungan baru kepada rumah tangga yang tidak memiliki SPJBL, PLN Rayon Sintang juga berupaya membuka sambungan baru ke daerahdaerah dengan cara membuka jaringan baru. “Kalau memang daerahnya dekat dengan jaringan, pasti akan kita upayakan perluasan jaringan. Tapi tidak semua daerah bisa kita terapkan karena perluasan jaringan memerlukan dana cukup besar,” pungkasnya.


Rabu, 31 Oktober 2012

Kapuas Hulu

Program KUR Pemerintah Kurang Sosialisasi Tidak Tegas

Wan Taufikorahman FOTO Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau KETUA Komisi B DPRD Kabupaten Kapuas Hulu H. Wan Taufikorahman mengatakan, selama ini masih banyak masyarakat yang tidak mengerti dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), oleh karenanya pihak perbankan memiliki kewajiban untuk melakukan sosalisasi ke pihak masyarakat. “ Sebenarnya program KUR itu sangat membantu masyarakat dalam mengembangkan usahanya, akan tetapi selama ini keberadaan KUR hanya diketahui sekelompok orang saja, padahal jika disosialisasikan dengan benar maka tidak sedikit peluang usaha yang dikelola masyarakat,” ujarnya. Wan Taufik menilai, selama ini produk perbankan tidak dijalankan sebagaimana mestinya. Padahal yang namanya bank kata Wan Taufik,

pekerjaanya menjual uang. Jikapun kendala yang dihadapi selama ini menyangkut Sumberdaya Manusia (SDM) menurutnya itu bukanlah hal yang mendasar. Kata Wan Taufik, pihak perbankan jarang mau melirik apabila kredit yang diajukan dengan jumlah kecil, pihak perbankan mengincar kredit yang jumlahnya besar-besar. “ Saya rasa ini kelemahan perbankan, yang hanya melirik kredit dengan jumlahnya besar, sehingga kesempatan untuk masyarakat itu minim. Masyarakat selama ini menanam investasi namun tidak diputar kembali, kalau menurut saya pihak perbankan malas, karena hanya mengutamakan kredit yang besar-besar,” ucap Wan Taufik, yang pernah menjadi karyawan di salah satu bank di Kota Putussibau. Ditambahkannya, untuk menyikapi hal tersebut Komisi B akan melakukan rapat kerja dengan sejumlah instansi terkait sesuai bidang Komisi B, termasuk perbankan, sehingga akan diketahui kendala dan solusi ke depannya. “ Yang saya tahu fungsi perbankan saat ini tidak memberikan informasi yang benar untuk KUR, karena selama ini belum pernah dilakukan sosialisasi KUR ke masyarakat,” cetusnya. (Freelancer/ Timotius)

Borneo Tribune, Putussibau MENJAMURNYA sejumlah kios BBM di kota Putussibau dan sekitarnya, menjadi tanda tanya bagi dewan. Disinyalir sejumlah kios tersebut tidak memiliki perizinan. Kondisi persoalan BBM di Kota Putussibau dan sekitarnya dinilai merugikan masyarakat banyak. “ Persoalan BBM ini diibaratkan bom waktu di tengah-tengah masyarakat, kenapa tidak kios menjamur, mau antre di APMS hanya sekelompok orang saja, terpaksa masyarakat membeli BBM di kios dengan harga sekitar Rp 8.000 hingga Rp 8.500/liternya,” tutur Nurjana Aini Anggota DPRD Kapuas Hulu, Selasa (30/10). Selaku wakil rakyat, Nurjana merasa prihatin dengan kondisi tersebut, padahal Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui SK Bupati Kapuas Hulu sudah mengeluarkan peraturan terkait Harga Eceran Tertinggi (HET)

Borneo T Tribune

Kios BBM Kota Putussibau Menjamur Ade Muhammad Zulkifli FOTO Timotius/Borneo Tribune

BBM di kios-kios, hanya saja hingga saat ini instansi terkait tidak tegas dalam menegakkan peraturan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “ Tidak jauh dari AMPS saja jarak 5-10 meter

sudah ada kios, dan harga BBM khususnya jenis bensin cukup mahal, inikan merugikan masyarakat banyak,” cetusnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli juga mengatakan persoalan BBM sebaiknya jangan dibiarkan berlarut-larut, sebab menyangkut kepentingan masyarakat banyak, bukan sekelompok orang saja. “ Harus ada ketegasan dalam menegakkan aturan, jika memang ingin ditindak jangan ada kesan pilih kasih, tertibkan semua kios yang tidak memiliki perizinan, bahkan para pengantre,

Nurjanah Aini FOTO Timotius/Borneo Tribune

yang kita takutkan persoalan ini akan memuncak, untuk itu kami minta instansi terkait mesti tegas, dan jangan tebang pilih, dalam menegakkan aturan,” tegasnya.

Sampai sekarang objek wisata Mufa Kencana tersebut tidak dikelola, padahal dalam penataannya tidak memakan dana yang sedikit, lantas dibiarkan begitu saja, dan sering dijadikan tempat mesum

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Borneo Tribune, Putussibau KOTA Putussibau yang terletak di paling ujung wilayah Timur Kalimantan Barat belum memiliki

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Kerawing

tempat rekreasi dan hiburan keluarga, hingga saat ini. Kejenuhan setelah melakukan aktivitas sehari-hari menjadi penyebab masyarakat Kota Putussibau mendambakan tempat rekreasi. “Di Kota Putussibau ini kita bingung mau cari hiburan kemana, bawa keluarga. Padahal kita ketahui bersama potensi wisata yang terletak di sekitar atau di sudut kota Putussibau itu ada, namun tidak dimanfaatkan dan

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Zulkifli meminta agar Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan aparat terkait untuk mensosialisasikan terkait aturan BBM, baik yang menyangkut pendirian kios, larangan dan proses antrean serta jual beli BBM. “ Selama ini banyak masyarakat yang tidak mengerti apakah mereka salah atau tidak, karena memang sosialisasi itu kurang bahkan mungkin tidak pernah dilakukan, makanya jika ingin ditertibkan jangan tanggung-tanggung, tertibkan semuanya,” pinta Zulkifli. (Freelancer/Timotius)

Putussibau Minim Tempat Rekreasi

Objek Wisata Mufa Kencana dinilai sangat cocok dikembangkan menjadi pusat hiburan dan rekreasi keluarga. Foto:Timotius/Borneo Tribune

Gallery

10

dikelola, salah satunya objek wisata Mufa Kencana,” ucap Subianto, salah satu warga, Selasa (30/10). Subianto mengatakan, salah satu tempat bersantai yang menjadi andalan warga Kota Putussibau dan sekitarnya hanyalah Taman Alun Kapuas. Sementara untuk tempat lain tidak ada. Subianto berharap Pemerintah Daerah Kapuas Hulu melalui instansi terkait dapat mengelola semaksimal mungkin potensipotensi yang ada di sekitar Kota Putussibau untuk dijadikan tempat rekreasi keluarga di akhir pekan dan sore hari. Riduan, salah satu remaja warga Kota Putussibau, mengatakan hal senada, ia berharap ada potensi yang benarbenar dikelola. Menurut Riduan, objek wisata Mufa Kecana sangat cocok dijadikan pusat rekreasi keluarga, karena selama ini hanya dijadikan lahan tidur. “Sampai sekarang objek wisata Mufa Kencana tersebut tidak dikelola, padahal dalam penataannya tidak memakan dana yang sedikit, lantas dibiarkan begitu saja, dan sering dijadikan tempat mesum,” cetusnya. Riduan mengharapkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memikirkan pengelolaan potensi wisata. “ Kita harus akui saat ini Kota Putussibau sedang berkembang pesat, untuk itu harus didukung dengan tempat hiburan juga, baik untuk keluarga maupun untuk anak-anak, jika ada pusat hiburan saya yakin Kota Putussibau akan semakin ramai,” tandasnya. (Freelancer/ Timotius)

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Rabu, 31 Oktober 2012

11

Budayawan Cemaskan Pembangunan dan Lingkungan Memilih dan tokoh duduk berkeliling. Tampak hadir sejumlah seniman dan budayawan Kota Pontianak. Tampil sebagai pembicara Abdul Halim Ramli, budayawan yang juga wartawan senior Kalbar dan Adri Ali Ayub, aktivis lingkungan yang juga peminat budaya. Dimoderatori budayawan muda Kalbar, Nano L. Basuki, diskusi berjalan hangat dan dinamis, Senin, (29/10) malam. Isu kebudayaan dan lingkungan menjadi topik yang hangat dibahas pembicara dan peserta diskusi. Kecemasan para peserta diskusi terlihat dari dialog dan pemaparan yang disampaikan para pemateri malam itu. “Saya prihatin dengan perkembangan dan budaya di kota ini. Lima tahun lalu tahun 2007 kita tidak ada masalah dengan lalu lintas, tidak ada yang menyangka akan ada kemacetan. Sekarang apa yang terjadi?” ujar Adry, aktivis lingkungan yang juga memiliki minat di bidang kebudayaan. Beragam persoalan kini menghinggapi Pontianak.

Tak hanya persoalan infrastruktur, transportasi dan pembangunan fisik lainnya tapi persoalan pembangunan karakter dan budaya juga menjadi persoalan yang cukup akut. “Masyarakat kita mengalami gegar budaya. Materialisme menjadi prinsip yang dipuja-puja,” ujar Halim Ramli. Perubahan keanekaragaman hayati dan sumberdaya alam di Kalbar membuat daerah ini terancam bencana. “Orang dari Jawa, Kaltim dan daerah-daerah lainnya datang ke Kalbar untuk mencari hutan tetapi yang ada? Sawit sawit dan sawit,” kata Halim Ramli lagi. Dialog terlihat hangat dan seru ketika beberapa isu lingkungan yang dekat dengan kehidupan warga Pontianaki diangkat ke forum. Pembangunan sarana fisik dan tata ruang Kota Pontianak dituding tidak bersahabat dengan alam dan manusia. Terlalu mengedepankan aspek komersil dan ekonomi. “Kota ini dingin, kaku. Seperti tidak memberikan ru-

ang untuk berkreasi sehingga binatang pun enggan hidup di kota ini. Coba perhatikan, dimana ada hutan atau ruang terbuka hijau di kota ini yang dihinggapi burung-burung atau satwa lainnya,” kritik Abdul Halim Ramli pada penataan tata ruang kota yang tidak ramah lingkungan. Suasana diskusi berjalan dinamis dengan pembacaan puisi dan cerpen dari sejumlah seniman yang hadir. Pay Jarot Sujarwo membawakan cerpen lama yang Ia tulis tahun 1999 berjudul “Ranjang” yang berisi satire tentang perkawinan seorang pemuda dengan aktivis mahasiswi yang anti kemapanan. Usai pertemuan di warung kopi malam itu, rombongan peduli lingkungan dan budaya ini akan melanjutkan kegiatan diskusi di tempat lainnya. Selain membahas dan menghasilkan beberapa catatan dan rekomendasi mereka juga menjadwalkan pertemuan rutin untuk membahas isu-isu kebudayaan dan lingkungan.

Sandai Group Perjuangkan Kabupaten Baru dimulai sejak tahun 2001 yang lalu. Saat ini perjuangan tersebut sudah mendapat dukungan dari Legislatif dan Eksekutif Kabupaten Ketapang.“Kami tetap optimis pembentukan kabupaten baru ini akan segera terwujud, kami juga akan merangkul Kecamatan terdekat yakni Pemahan,” kata Flor Senin (29/10) malam di Ketapang. Flor mengungkapkan ada tiga nama kabupaten yang diusulkan ke Legislative dan Eksekutif yaitu Kabupaten Sandai, Kayong Timur, dan Hulu Aik yang tergabung dari enam kecamatan. “Namun kami sayangkan ada dua kecamatan yang keluar dari aundensi kemarin di DPRD ketapang,” katanya. Flor berharap, dua kecamatan tersebut agar dapat bergabung kembali dalam kepanitian pembentukan Kabupaten baru ini,agar tidak terjadi dualisme kepanitian yang bisa menghambat proses pemekaran. “Kami berharap bisa bersatu kembali,sesuai apa yang disarankan ketua DPRD Ketapang,” harapnya. Ketua Presidium Pemekaran Kabupaten Hulu Aik Paulus Unjing mengatakan, masyarakat Kecamatan Simpang Dua dan Simpang Hulu mengancam akan bergabung dengan

daerah pemekaran Kabupaten Tayan dan membubarkan kepanitiaan presidium pemekaran Kabupaten Hulu Aik yang telah terbentuk. Pernyataan tersebut disampaikan menyusul kekecewaan mereka terhadap ketidak tegasan DPRD Ketapang saat rapat dengar pendapat antara panitia presidium pembentukan Kabupaten Hulu Aik dan panitia pembentukan Kabupaten Sandai Senin, (29/10) di DPRD Ketapang. Paulus menegaskan, dari dua kecamatan memberikan pernyataan sikap, yang pertama mencabut diri dari kabupaten yang akan dimekarkan, dan kedua menolak segala keputusan DPRD karena telah berpihak kepada kepanitiaan Sandai Group. “Kami akan melaporkan panitia Sandai group kepada pihak yang berwajib, karena telah membuat dokumen palsu, karena telah meng-copi paste proposal kepanitaan pemekaran Kabupaten Hulu Aik,” tegasnya. Paulus mengatakan, selama ini dua kecamatan tersebut, yakni Simpang Hulu dan Simpang Dua, selalu dianaktirikan. Tidak adanya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah di daerah tersebut. Maka dari itu

pihaknya dengan tegas akan memobilisasi kades dan kepala BPD untuk bergabung dengan Kabupaten Tayan. Gabung Jadi Satu Ketua DPRD Ketapang Gusti Kamboja berharap, rencana pemekaran kabupaten tersebut tidak ditunggangi kepentingan tertentu, karena tujuannya adalah sama. Maka dari itu pihaknya berharap kepada kedua panitia bisa bersatu. Kamboja berharap dualisme kepanitiaan ini bisa bergabung menjadi satu, jangan masing-masing ada kepentingan kelompok, dan jangan sampai menimbulkan masalah baru. Kamboja mengatakan, pihak legislative, tetap memberikan dukungan atas rencana pemekaran di daerah tersebut. Namun dia berharap kepada masingmasing pihak jangan mencari kesalahan untuk menjatuhkan satu sama lainnya. Sementara, Sekda Ketapang Andi Djamirudin mengatakan, pemerintah berharap proses pemekaran daerah bisa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni sesuai dengan undangundang nomor 78 tahun 2007. “Semoga berjalan dengan lancar, apalagi pemerintah juga sudah memberikan anggaran Rp 550 juta,” ujar Sekda.

Mahasiswa Demo di Kantor Wali Kota para demonstran tersebut nekat hendak masuk ke Kantor Wali Kota. Mahasiswa meminta kepada Pemerintah Kota Pontianak untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat, dan mensejahterakan masyarakat. “Pernah ada kasus sebenarnya dari Pemilu 2009, kita ingin pemuda itu mendapat anggaran dana, juga mereka memberikan kebebasan kepada pemuda untuk berkarya. Yang saya tahu anggaran untuk pemuda sampai hari ini belum keluar. Padahal itu sudah diacc dan saya pikir itu salah satu bentuk pembajakan dari pemerintah agar pemuda itu tidak bisa bergerak,” kata Hambali, koordinator aksi tersebut. Menurutnya cara untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dan memperingati Hari Jadi Kota Pontianak yangke 241 tidak dengan menggelar konser. “Tapi kita tidak ingin menghadiri seperti konsernya, bukan itu yang kita inginkan. Yang kita peringati dengan cara mengkritisi, memberikan solusi kepada pemerintah agar menjadi lebih baik ke

depannya,” ucapnya. “Saya pikir percuma mendapatkan predikat WTP jika rakyatnya belum sejahtera, saya kira ini belum pantas mendapatkan wtp itu. Harapan kita diberikan ruang oleh pemerintah untuk, diberikan anggaran untuk kepemudaan agar kita bebas untuk berkreasi, mungkin untuk menunjang kreatifitas pemuda,” lanjut Hambali dengan nada satire. Sementara itu, Walikota Pontianak, Sutarmidji tak mau kalah menyindir para demonstran. Sebagai mahasiswa yang melakukan demo harusnya tahu dan paham mengenai demo yang dilakukan. “Yang mau demo harus paham tentang masalahnya dulu. Jangan mau demo tapi ndak paham, ndak ngerti. Kita ajak dialog malah pulang. Tipe pemuda seperti apa itu?” ungkap Midji kecewa. Sutarmidji menuturkan ketika HUT Kota Pontianak memang datang band papan atas dari Jakarta, namun itu seluruhnya dibiayai oleh sponsor. “Pemkot tidak keluar satu rupiah pun, Pemkot hanya menyediakan tempat,” tuturnya Jika untuk masalah kese-

jahteraan masyarakat, menurut Sutarmidji anak-anak PMII harus banyak melihat dan belajar. “Lihat itu rumah tidak layak huni, jaminan kesehatan kota, rumah sakit tanpa kelas, beasiswa bahkan sampai 5 milyaran. Kemudian bantuan untuk orang yang memang perlu mendapatkan penanganan secara khusus. Ruang untuk pemuda kita berikan sebanyakbanyaknya, dan semua kegiatan kepemudaan kita back up asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jika tidak sesuai aturan, kita tidak mau,” ucapnya. Sutarmidji menjelaskan mengenai permasalahan kesejahteraan, tidak mungkin semua masyarakat dapat sejahtera dalam waktu beberapa tahun kepemimpinannya. “Tapi kita menuju ke arah sana. Untuk mengenai kebebasan sampah, kita sudah melaksanakan semaksimal mungkin. Jika memang ingin bebas sampah tergantung dari masyarakatnya sendiri harus disiplin. Kita juga tidak ada menghamburkan uang, karena kita sangat menghemat anggaran,” jelasnya.

itu enggak seberapa kalau lihat asli-aslinya kan lebih banyak yang parah. Tapi kenapa cuma foto itu yang jadi masalah,” tukasnya. Bahkan, tak jarang dirinya mendapat sms dari temannya yang mengeluhkan sikap Raffi yang suka dekat dengan wanita-wanita lain di lokasi syuting. Karena hal itu, Yuni enggan menon-

ton acara yang dibawakan Raffi. “Sebenarnya sering saya dapat sms seperti ini ‘Aduh Teh kenapa enggak pernah marah, padahal kan Raffi kalau lagi syuting suka cium sana sini’. Jadi saya mengurangi rasa sakitnya itu dengan mengurangi nonton acaranya’,” tandasnya.

Video Mesra “Pemberitaan di luar memang simpang siur. Terkesan cuma gara-gara foto. Padahal yang dilakukan Raffi melebihi foto itu lebih banyak. Itu hanya sebagian kecil. Belum video yang bergambar banyak,” ucap Yuni saat dihubungi wartawan, Senin (29/10/2012). “Kesannya saya ribut cuma karena foto. Padahal

Anakku, apa yang dialami Deny itu hamper dialami oleh banyak abanyak dewasa ini. Banyak anak tidak memiliki keberanian untuk memilih. Sesungguhnya, bukan hanya anak-anak yang berbuat demikian. Orang dewasapun juga banyak yang seperti itu. Takut untuk memilih. Padahal, salah satu aspek penting kedewasaan adalah kemampuannya mengambil keputusan atau membuat pilihan secara mandiri, konsisten dengan pilihannya dan berani bertanggungjawab terhadap risiko pilihannya. Kemampuan ini tidak cukup hanya mengandalkan tingkat intelegensi saja. Kemampuan itu, berkat latihan membuat pilihan-pilihan dalam jangka waktu yang panjang. Walaupun sudah bergelar sarjana, belum tentu yang bersangkutan memiliki keberanian untuk membuat pilihan-pilihan itu. Banyak orang yang lebih bertumpu pada pendapat orang banyak ketimbang bersandar pada keputusannya sendiri. Sering, mereka berlindung atas nama kerukunan tidak perlu banyak berbeda dengan yang lain. Kau ingat dulu ketika sore hari mengjakan jalan-jalan bapak? Sebelum berangkat bapak selalu bertanya, kau mau duduk di belakang atau di depan. Jika di belakang kau tidak boleh banyak ber-

gerak karena bapak khawatir kau jatuh atau tanganmu mengganggu pengendara yang lain. Tetapi, jika memilih duduk di depan, kau harus memakai jaket untuk mengatasi henbusan angin yang kuat. Kedua pilihan itu sebenarnya tidak kau sukai semua. Kau tidak suka memakai jaket karena terlalu panas dan kau juga tiga suka duduk diam, tenang karena membosankan dan membuat kau cepat mengantuk. Tetapi, pilihan harus kau buat jika tetap mengajak bapak jalan-jalan naik motor. Apakah kau juga masih ingat ketika pada suatu hari mendapat hukuman dari ibu guru yang mengharuskan menulis 300 kali kalimat ‘Saya tidak akan lupa lagi membawa buku PR’. Setelah bekerja selama dua jam dan baru mendapatkan 100 kali, kau mengeluh akan berhenti menulis. Kawan pun juga banyak yang berbuat demikian. Tetapi, bapak bilang ‘kalau kau teruskan hukuman itu bapak janji akan membelamu besok pagi bahwa itu bukan salahmu tetapi bapak lupa memasukkan ke tasmu setelah bapak periksa. Atau, jika kau berhenti menulis bapak tidak akan melakukan apa pun, berarti kau yang dianggap salah. Akhirnya, kau tetap menyelesaikan hukuman itu walaupun sungguh berat bagimu. Pukul 23.00 baru selesai.

Kebiasaan memilih sendiri bapak latihkan terusmenerus dalam banyak hal. Termasuk memilih sendiri rumah yang akan kau tempati bersama anak dan istrimu. Yang bapak tekankan adalah setelah dipilih jangan menoleh lagi. Semua risiko mesti menjadi tanggungjawabmu. Agar itu terjadi, sebelum memilih kita harus banyak melihat dan berulang kali memperbandingkan satu dengan yang lain baik plus maupun minusnya. Ini yang bapak latihkan kepadamu dulu. Mengapa Deny tidak berani memilih sendiri? Ada banyak penjelasan. Misalnya, istrimu ‘over protection’ingin melindungi anak secara berlebihan. Mungkin ketakutan untuk menanggung kegagalan. Mungkin juga karena terlalu sayang. Padahal, kesulitan dan kegagalan itu merupakan bagian penting dari proses pendewasaan. Bahkan, kegagalan itu sesungguhnya merupakan bagian untuk meningkatkan kecerdasan dan keberanian. Sebaiknya kita tidak ‘mengambil alih’ untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi anak. Biarkan ia belajar menyelesaiakan sendiri. Kita orang tua ‘hanya’ mendapingi, memfasilitasi. Ketika anak berhasil mengerjakan tiga dari lima soal PR, kita tidak usah me-

ngerjakan yang lain dengan alasan ‘kasihan’. Biar berhenti di situ. Kemudian hari, jika ia tetap belum dapat menyelesaiakan, kita menawarkan bantuan, memperjelsan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan apa yang mungkin dapat dilakukan untuk menjawab pertanyaa itu. Selebihnya, biarlah anak itu yang mengerjakannya. Karena itu, ada baiknya kau sarankan kepada istrimu agar mengurangi tindak melindungi Deny saat ini. Sarankan agar ia lebih banyak memberi kesempatan Deny membuat pilihan sendiri dengan cara menunjukkan alternatif-alternatif yang dapat dipilih Deny. Jelaskan juga segala risiko dari pilihan-pilihan itu. Dan akhirnya, beri kesempatan Deny membuat pilihan secara mandiri. Kesempatan ini sangat penting karena di sekolah saat ini tidak banyak para guru yang melatih anak muridnya membuat pilihan-pilihan. Mereka lebih senang jika semua muridnya mengikuti pendapatnya ketimbang membiarkan anak mjuridnya membuat pilihan bebas. Para guru sekarang ini lebih suka kalau muridnya bersikap sebagai ‘beo’ ketimbang sebagai lawan latih dalam mencari pengetahuan. Bapak akhir surat bapak, doa kami selalu menyertamu sekeluarga.

Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek untuk bercocok tanam beraneka ragam jenis sayuran. Namun tak berlangsung lama, lambat laun areal tanah ini menjadi liar dan tidak terurus lagi. Hanya dimanfaatkan untuk tempat bermain layang-layang dan untuk bermain sepak bola. Ketika perluasaan kota berlangsung, di masa pemerintahan Hindia Belanda. Di sebelah Timur areal tanah lapang ini terdapat gereja Katedral ‘Santo Yosef’, Ap-

ostolic VicarResidence, House of Broeders van Huibergen. Sedang di sebelah Baratnya terdapat Protestant Church. Sekolah Zuster yang dibina misi Katolik berada di sisi sebelah Selatan areal, juga pemukiman warga Belanda (sekarang jalan melati) dan pekuburan katolik (keerkoof). Di areal tanah kosong yang kemudian dikenal dengan kebon sajoek ini kemudian

dikembangkan oleh pemerintahan Hindia Belanda menjadi lapangan sepak bola. Yang di beri nama ‘Pontianak Sport Vereeniging’ atau di singkat PSV. Letaknya di de Steurs weg (sekarang jalan Patimura), mengelilinginya terdapat Francis weg (sekarang jalan A R Hakim) dan keerkoof weg (sekarang jalan R A Kartini). Kini, lapangan sepak bola kebon sajoek berada di jalan

Patimura dan telah berkembang menjadi markas dan tempat latihan persatuan sepak bola Pontianak, PERSIPON dengan stadion berkapasitas sekitar lima ribu lima ratus penonton. Pada sisi tribun sebelah Utara yang mengarah ke Utara (sisi alan Pattimura) difungsikan juga sebagai kios-kios tempat penjualan cinderamata khas Pontianak-Kalimantan Barat. (Ahmad Asma S. dZ)

apoteker ini. Anak pasangan Akhoi dan Endang Triayana ini mengaku sangat senang dan bangga karena telah mampu mengukir prestasi di kancah nasional. Karena telah mampu membanggakan orang tua, sekolah, Kabupaten Kubu Raya dan Kalimantan Barat. Sementara itu, Ayah Cori, Akhoi mengaku bangga dengan prestasi yang diraih anaknya itu. Baginya apa yang diraih putrinya itu telah membanggakan orang tua, dan Kabupaten Kubu Raya di ajang Nasional. Apalagi prestasi yang diraih adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan Presiden RI. “Mudah-mudahan Cori terus mengukir prestasi,” harapnya. Pelatih Cipta Puisi sekaligus guru Coriani Anggelina, Fergin Aqurius menyatakan jika Cori memang merupakan siswi yang punya talenta. Selain berprestasi di non akademis, Cori juga bintang sekolah yang selalu mendapatkan jura satu. Dan apa yang diraih di Jakarta merupakan prestasi pertama. “Kami bangga memiliki

Cori,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Coriani Anggelina. Prestasi yang diraih Cori merupakan bukti pelajar pelosok yang berprestasi tinggi dan mampu menyaingi pelajar-pelajar kota. “Tinggal di Pelosok bukan menjadi barometer prestasi,” katanya. Menurutnya, apa yang diraih Cori, tentu akan menjadi inspirasi pelajar, bukan hanya pelajar di Kabupaten Kubu Raya akan tetapi pelajar di Kalbar dan Indonesia. Dengan demikian, para guru akan terus giat meningkatkan mutu pendidikan dan potensi anak didiknya untuk meraih prestasi setinggi mungkin. Muda berjanji selain memberikan penghargaan kepada Cori, kedepan pihaknya akan merumuskan untuk memberikan riwad kepada Cori. Tidak menutup kemungkinan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan memberikan beasiswa untuk pendidikan yang lebih tinggi. “Mudahmudahan pelajar kita dapat termotivasi dengan prestasi yang diraih Cori,” harapnya. Muda berharap pelajar di Kabupaten Kubu Raya dapat mencotoh prestasi yang diraih Cori, dengan memiliki karakter yang tangguh, kuat dan memiliki impian besar serta mendunia tentu bukan hal yang mustahil untuk meraih prestasi yang diinginkan. Bukannya prestasi yang bersifat negatif seperti yang sering terjadi dengan pelajar-pelajar Indonesia. “Pelajar yang berprestasi bukanlah pelajar yang jagoan berkelahi, akan tetapi pelajar yang berprestasi di bidang keilmuan atau lainnya yang bersifat positif,” ujarnya.

Coriani Harumkan Nama Kalbar puisinya waktu ada perpisahan siswa kelas enam, yang menampilkan tarian Zapin,” kata Cori saat ditemui di Kantor Bupati Kubu Raya untuk menerima penghargaan dari Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Menurutnya, Puisi Zapin yang hampir mati itu bukan datang secara tiba-tiba. melainkan ia mendaptkan ide untuk membuat puisi itu ketika melihat di lingkungannya yang kebanyakan warga Melayu. Meski banyak warga Melayu, namun untuk menemukan tarian Zapin sungguh sangat susah ditemukan. Berangkat dari keprihatinan itulah, ia mencoba membuat sebuah puisi yang menceritakan nyaris punahnya tarian Zapin, dengan harapan tarian tersebut dapat kembali dibudayakan, dikembangkan, dan terus dipertahankan. Bagi Cori, untuk membuat puisi berjudul tarian zapin yang hampir mati membutuhkan waktu yang cukup lama. Merangkai satu kalimat demi satu kalimat, dan terus mendapatkan bimbingan dari pendamping adalah kerja keras yang harus dilakukan. Dimana ha-

silnya, puisi yang diciptakannya mampu bersaing dengan 33 puisi dari 33 provinsi dan mengantarkannya untuk berjabat tangan dengan orang nomor satu di negeri ini, yakni Presiden RI. Meski ia telah mampu membuktikan diri sebagai anak kampung yang berprestasi di tingkat nasional. Namun selama tiga hari mengikuti perlombaan cipta puisi ia merasa pesimis akan mampu membawa juara ke kampung halaman, lantaran dari 33 peserta yang mengikuti perlombaan semuanya memiliki kualitas yang baik dan rata-rata seniornya. “Awalnya tidak yakin bisa dapat juara, soalnya semuanya sudah kelas lima dan enam. Dan sayaÿsatu-satunya peserta dari kelas empat,” ucapnya. Meskipun peserta lainnya memiliki kualitas yang mumpuni Cori mampu membuktikan dirinya menjadi peserta terbaik. “Dukungan dan motivasi dari orang tua dan guru yang buat Cori berhasil. Selain itu, menyiapkan diri dengan terus belajar kunci menjadi pemenang,” cetus pelajar yang bercita-cita menjadi

KEHILANGAN STNK KB 3557 KJ NR: MH35D9204BJ436125 NM: 5D91436206 A/N CHIN KUI SEN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

HN


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Rabu, 31 Oktober 2012

STAI Sultan Muhammad Syafiuddin Wisuda 279 Wisudawan

Berkontribusi Positif terhadap Pembangunan Sambas

Wisudawan memasuki ruangan.

NARASI & FOTO : AMRUL

Ketua Senat membuka Sidang Terbuka.

AULA kantor Bupati Sambas, Selasa (30/10) menjadi saksi sejarah buah perjuangan para pendiri Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas. Pasalnya, di aula kantor tersebut digelar sidang terbuka Senat STAI Sultan Muhammad Syafiuddin (SMS) Sambas yang mewisuda para wisudawan dan wisudawati meraih gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I). Prosesi wisuda berlangsung penuh kidmat, luapan kegembiraan tidak hanya dirasakan para wisudawan dan wisudawati, tetapi dirasakan oleh para orangtua, keluarga, sahabat termasuk para pendiri. Ketua STAI Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas, Drs. H. Jamiat Akadol, M.Si, MH menuturkan perkembangan STAI SMS Sambas meskipun usianya masih relatif singkat, namun disadari bertumbuh dan berkembang dengan cepat. “Alhamdulillah pada saat ini sudah ada lima program studi yang dijalankan, yaitu Jurusan Tarbiyah, Jurusan Usuludin, Jurusan Peradaban Islam, Jurusan Syariah terdiri dari Hukum Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah semua ini berkat dari ridho dan rahmat Allah SWT dan tidak terlepas dari dukungan masyarakat Kabupaten Sambas,” Jelas Jamiat. Lebih lanjut, kata Jamiat dengan diwisudanya 279 para wisudawan/wisudawati pada hari ini kami berharap dapat memberikan sumbangsih bagi pembangunan kabupaten Sambas yang lebih baik lagi. Dimana STAI berusaha menciptakan guru-guru tidak hanya bermutu dan berkualitas saja akan tetapi mempunyai akhlak yang islami agar bisa diajarkan kepada anak didiknya sehingga mendapatkan pendidikan dari segi ilmu umum namun juga mendapatkan ilmu agama, “ Pesannya. Bupati Sambas, dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph, menyambut baik atas terlaksananya wisuda ke-2 STAI SMS Sambas ini. Dirinya berharap agar sejarah baru yang ditorehkan di Bumi Terigas dapat mengembangkan karsa dan karya dalam merajut asa tiada tara dan mengerahkan kemampuan tidak hanya sebatas pada alam ide, tapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata. “Wisuda merupakan sebuah moment penting, maka tidak heran jika semua mahasiswa berlomba-lomba ingin mengikutinya. Wisuda pula bukan akhir dari proses pembelajaran, melainkan titik awal dari sebuah perjuangan. Artinya belajar itu tiada henti,” Pungkasnya. Kata Juliarti, dengan dilaksanakannya wisuda angkatan ke-2 STAI SMS Sambas ini, berarti berkontribusi positif terhadap peningkatan IPM/HDI kabupaten Sambas, khususnya pada sektor pendidikan yiatu peningkatan rata-rata lama sekolah. “Saya mengajak kepada seluruh wisudawan jangan pernah berhenti untuk belajar,”Ajaknya. o

Membacakan SK nomor 028 tahun 2012 ttg wisudawan angkatan ke-2.

Sambutan Bupati Sambas dr.Hj.Juliarti Djuhardi Alwi,M.Ph

Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars STAI Sambas.

Kata Sambutan dari Ketua Jurusan Tarbiyah Bpk Kamil,S.A.g.M.S.I

Ketua Senat memindahkan kucir toga para wisudawan.

Para Dosen STAI Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas.

Pembacaan ayat suci AL-Qur'an

Para wisudawan maju ke depan (pelantikan lulusan).

Sambutan dari koordinator Kopertais wilayah XI Kalimantan Prof. Dr. H. Ahmad Khairudin, M. Ag.

Para Wisudawan. Pembacaan Doa.

Sambutan Ketua STAI sekaligus orasi Ilmiah Bp.Drs.H.Jamiat Akadol,M.Si.,M.H

Serah terima wisudawan Angkatan Ke II dari jurusan Tarbiyah ke Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas.

Pesan dan Kesan Wisudawan. CMYK

Pejabat Struktural STAI Sambas.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.