Harian Borneo Tribune 4 Maret 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 4 Maret 2013

21 Rabiul Akhir 1434 H - 23 Chia Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Setiap Hari Listrik Padam Operator Gantung Telepon Buruknya pelayanan listrik dalam waktu seminggu terakhir membuat masyarakat di Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur kecewa, lantaran mengalami pemadaman setiap harinya. Terlebih lagi padamnya listrik setiap menjelang waktu Maghrib. Dan sayangnya ketika dihubungi untuk diadukan, Operator Pengaduan (OP) PLN Rayon Siantan menggantung telepon dan tak bicara.

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MENURUT Andry (20) warga Gang Kurnia Jaya, dirinya merasa kecewa akan padamnya listrik dilakukan setiap harinya oleh PLN, lantaran dengan padamnya listrik, Ia dan keluarganya sulit untuk beraktifitas di dalam rumah. ”Selain gelap, kita mau

ngapa - ngapain itu kan susah kalau listrik padam, apalagi ini listrik padam setiap harinya, dan anehnya setiap jelang waktu Magrib lagi,” ungkap Andry, Sabtu (2/3) kemarin malam. Dikatakan Andry, dirinya memiliki keponakan yang berusia 3 bulan, dan kalau listrik padam selalu menangis, karena panas, kipas angin tidak bisa dihidupkan. Belum lagi komputernya

yang pernah rusak akibat padam hidupnya lampu. ”Saya risau kalau listrik padam terus, apalagi malam hari. Coba lah kalau listrik itu dipadamkan siang hari, itu tidak masalah, kalau malam hari itu yang bingung, mau beraktifitas itu susah,” kritik Andry kepada PLN. Selain Andry, Zainuddin warga Gang Bersatu Jalan Tanjung

Raya II, juga mengatakan yang sama, bahwa pemadaman listrik dalam akhir - akhir ini dilakuakn setiap hari, dan waktunya selalu menjelang malam hari, yakni di waktu Maghrib. ”Jika memang pemadam bergilir, jangan daerah kami terus dikenakan pemadaman oleh PLN, kan bisa dialihkan daerah lain, karena kalau sudah ....Ke Halaman -11

S uara Enggang Pekan Festival

Dedy Ari Asfar Peneliti

ANAK berusia 5 tahun yang duduk di atas kuda besi bersama saya kegirangan saat melihat iring-iringan drumben memapasi perjalanan kami. Kelompok pemusik sebuah sekolah negeri Kota Pontianak berbaris memperagakan berbagai gerak dan bentuk dengan memainkan alat-alat musik perkusi, terompet, gendang, dan sebagainya di bawah pimpinan gitapati. Di belakangnya, barisan siswa berjalan rapi dengan beraneka ....Ke Halaman -11

B uah Bibir Modern dan Humanis

H. Firman Muntaco, SH, MH

RATUSAN warga Kota Pontianak dari berbagai organisasi mengantar bakal calon Walikota Pontianak, Firman Muntaco ke Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Pontianak. Firman Muntaco merupakan orang pertama yang mendaftar ke Golkar di hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon walikota Pontianak. Dengan menggunakan mobil bernomor polisi B 20 FIR, Firman sampai ke Sekretariat ....Ke Halaman -11

Gubernur Cornelis menandatagani prasasti peresmian PT Bank Kalbar di Jakarta. Turut hadir menyaksikan seluruh Bupati/Walikota Se- Kalbar yang merupakan pemegang sahan, Ketua PKK Kalbar NY.Frederika Cornelis S.Pd, Ketua DPRD Kalbar,

Anggota DPR RI Dapil Kalbar serta para kepala SKPD Kalbar. Foto Nasir for Borneo Tribune

Satu Hari Dua Kali Kasus Penganiayaan Terjadi

HUT Marga Peng Meriah Dihadiri Marga Peng Manca Negara

Korban Ditembak dan Dibacok Di tepi lapangan rumput di sebuah taman kota terpancang sebilah papan bertuliskan: “Dilarang menginjak rumput, siapa yang melanggar didenda 2 dollar.” Seorang pelancong yang sering datang bermain ke taman tersebut menemukan, dibandingkan dengan dulu, uang denda yang tertera di atas papan ini jumlahnya ternyata berkurang banyak, maka itu ia bertanya kepada seorang petugas taman: “Mengapa uang dendanya sekarang malah diturunkan, dulu uang dendanya kan 10 dollar, Pak?” ”Jika dendanya 10 dollar tak ada orang yang menginjak rumput.” jawab petugas taman itu dengan santainya.o

MINGGU (3/3) kemarin terjadi dua kali kasus penganiayaan yang dialami dua orang korban atas nama Umar dan Ilham. Pelaku juga dua orang, atas nama Lojeng dan Beni Cs. Penganiayaan terjadi di Pantai

Kute Beting dan di depan Gang Stabil Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur. Penganiayaan yang dialami oleh Umar, yakni terjadi di Pantai Kute Beting sekitar pukul 04.00, dimana tersangka atas nama Lojeng diduga menganiaya Umar dengan cara menembakan Pistol Gas di ke-

pala Umar, sehingga Umar mengalami Luka kepala bagian pelipis diatas telinga sebelah kiri. Kemudian kejadian kedua, dialami oleh Ilham yakni warga Tembelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur, di depan Gang Stabil Kecamatan Pontianak Timur sekitar ....Ke Halaman -11

Pencuri di Tower Indosat Ditangkap Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PENCURIAN yang terjadi di Tower Indosat di Gudang Besi PD Jaya Steel Jalan Sungai Raya, pada tanggal 2 Maret 2013 berhasil diungkap. Selang satu hari laporan yang dibuat korban, Polresta langsung berhasil menangkap pelakunya, yakni Konyeng (20) warga

Siantan Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (3/3) kemarin. Sebelumnya Konyeng berhasil mencuri di Tower Indosat, yakni mengambil 2 potong besi sepanjang 2 meter, satu set plat dudukan AC, satu buah list plank shalter, 8 buah filter genset, dan dua buah cekak feder, dimana semua barang ini milik PT Indosat. Atas kejadian dari pihak PT

Indosat, membuat laporan kepada pihak kepolisian, yakni dengan no LP 911/Maret/2013. Dimana atas dasar laporan ini Polresta Pontianak melakukan penyelidikan, guna melakukan penangkapan terhadap pelaku.Hasil dari penyelidikan, yang dilakukan pihak kepolisian, selang satu hari laporan tersebut, kepolisian berhasil ....Ke Halaman -11

Disambut Barongsai: (Ki-ka) : Peng Hung Wei, Phang Khat Fu, Peng Yik Ming, Tan Sri Dato Peng Mao Shen, Phang Cin Thoi, Phe Huai Sia, dan Dato Peng Zhang Guan, Tamu Marga Peng dari luar Negeri saat hadir disambut tarian Barongsai Yayasan Budi Agung. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak PROSESI ritual penghormatan leluhur Marga Peng sekaligus HUT ke-12 Perkumpulan Marga Peng di Kota Pontianak yang dilakukan Pengurus Perkumpulan Marga Peng Kota Pontianak dan Perkumpulan Marga Peng Malaysia, Taiwan dan Jakarta berlangsung meriah, penuh khidmat. Minggu (3/3) di Sekretariat Marga Peng ....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Cara Mendapatkan Uang Denda

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak


Senin, 4 Maret 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Pilkada KKU ‘Sepi’ 4 Tim Sepakat Tidak Pasang Atribut Kampanye

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana 25 hari lagi tepatnya 28 Maret mendatang merupakan hari puncak pesta akbar demokrasi di KKU digelar. Namun jelang pesta demokratisasi tersebut suasana Pilkada justru tidak terlalu kentara dan terbilang relatif sepi. Baliho nomor urut atau poster pasangan calon tidak terlihat bertaburan di sepanjang jalan, pepohonan, per-

simpangan jalan atau memang sengaja dipasang di sejumlah lokasi strategis. Hal tersebut memang telah menjadi kesepakatan dari ke empat pasangan calon kepala daerah (cakada) melalui tim sukses mereka masing-masing bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) KKU, beberapa waktu lalu. Sehingga pasca kesepakatan tersebut semua atribut kampannye diturunkan oleh masig-masing tim sukses. ”Lebih sembilan puluh

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

persen sudah turun atribut kampanye masing- masing pasangan calon,” kata Ketua Panwaslu KKU, Heppy Susanto, belum lama ini. Menurutnya, dengan tidak dipasangnya atribut kampanye di luar tanggal yang telah ditentukan untuk berkampanye, para pasangan calon dan tim suksesnya terlihat tertib serta mematuhi aturan main, dimana tidak dibenarkan melakukan aktifitas kampanye di luar jadwal yang telah ditentukan. “Ya, untuk di sepanjang jalan protokol nyaris tidak ada poster yang dipasang, kecuali tempat-tempat

yang telah disepakati,” timpal Heppy Susanto. Menurutnya, saat ini hanya posko atau sekretariat yang ada di kabupaten dan kecamatan saja yang diperbolehkan memasang poster atau atribut kampanye, selebihnya harus diturunkan. ”Kita belum menurunkan tim untuk eksekusi baliho, tapi sudah dilakukan sendiri. Ini bukti kesadaran dan taat aturan para pasangan dan timnya,” imbuh Heppy. Seperti diketahui, ke empat pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati KKU periode 2013-2018, saat ini belum melakukan kampa-

Ilustrasi/Ist

nye terbuka. Namun kerap kali dibeberapa lokasi dimasing-masing kecamat-

JAKARTA – Kabar bahagia datang dari drummer The Titans, Utomo Haridwinanto (Tomtom). Pasalnya, pada 10 Maret 2013, Tomtom akan melangsungkan pernikahan di Masjid Agung At-Tin, Jakarta. Rencananya, Tomtom akan menikahi perempuan cantik bernama Inarovi yang sudah dipacarinya, selama kurang lebih enam bulan. Inarovi juga pernah menjadi penyanyi dan berada di label yang sama dengan Tomtom. Ina, tidak lain juga merupakan keponakan dari ibu negara Republik Indonesia, Ani

Pragmatisme Rapat Rutin Politik 2014

S

ENGET

Jangan gadaikan suara anda… - Pilihlah sesuai hati nurani… Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

pada para tokoh masyarakat untuk mengundang simpatik masyarakat.

Tomtom “The Titans” Nikahi Keponakan Ani Yudhoyono

AJUK

Genderang Pemilu Legislatif (Pillegs) 2014, mulai ditabuhkan. Sepuluh partai politik (parpol) yang dinyatakan berhasil meraih tiket sebagai peserta Pillegs 2014 oleh penyelenggara pemilu (KPU), kini sedang berlomba-lomba menyusun serta menimangnimang siapa saja kader serta pengurus maupun simpatisan parpol yang patut dan memang pantas untuk dicalonkan sebagai calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2014. Seiring dengan sejumlah kasus yang melibatkan banyak anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di seantero Indonesia. Mulai dari kasus skandal seks, skandal korupsi, narkoba, termasuk gratifikasi seks yang belakangan terakhir ramai dibicarakan publik. Tentu beragam hal tersebut harus menjadi atensi serta perhatian yang lebih serius lagi bagi parpol peserta pemilu 2014, dalam melakukan proses seleksi ketat terkait siapa saja yang akan dicalonkan sebagai calon wakil rakyat. Baik caleg untuk tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Publik tentunya sangat mengharapkan agar parpol peserta pemilu 2014, dapat mencalonkan para caleg yang mumpuni. Artinya dari segi iman dan taqwa serta kemampuan dan kecerdasan dalam melakukan kerja-kerja politik demi kesejahteraan rakyat sudah tidak diragukan lagi. Yakni para calon legislator itu harus punya hati nurani, komitmen serta konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat. Dan bukan mereka yang pragmatis belaka. Dan yang harus parpol ketahui adalah bahwa publik saat ini sangat memerlukan para negarawan sejati untuk mengembalikan kiprah serta jati diri bangsa Indonesia. Seperti yang didambakan serta dicita-citakan oleh para pendiri bangsa ini. Republik ini tidak membutuhkan para politisi busuk yang hanya bisa memerankan drama sebagai pecundang dan hanya mengeruk kekayaan Negara demi kepentingan pribadi serta kelompoknya saja. Karena mereka itu hanya pecundang dan tidak pantas menyandang status sebagai wakil rakyat yang terhormat. Mudahan-mudahan teriakan para mahasiswamahasiswi Indonesia di seantero negeri agar rakyat jangan sekali-kali memilih caleg busuk yang dicalonkan parpol untuk mengikuti Pilegs 2014, masih tertanam dibenak rakyat dan terus menggelora hingga ke seantero Negeri. Sehingga parpol peserta pemilu mendatang tentu akan berpikir seribu kali untuk mencalonkan caleg busuk. Sekalipun caleg busuk itu punya banyak uang serta dukungan untuk parpol tersebut.

an, diketahui bahwa para pasangan calon telah mulai melakukan silaturahmi ke-

Yudhoyono. ”Iya, Alhamdullilah. Tanggal 10 Maret. Doain ya..,” ujar Tomtom, Jumat (1/3/2013). Tomtom mengaku bertemu dengan Ina secara tidak sengaja di label tempat mereka bernaung. Namun tak mau menunggu lama, dia langsung melamar Ina menjadi istrinya. ”Sebentar pacarannya. Nembak tapi langsung jadi istri bukan pacar. Ya, enam bulanan paling,” tutupnya. Saat ini, segala persiapan untuk pernikahannya pun telah selesai. Tomtom berharap pernikahannya nanti akan berjalan lancar.

Opini

Format Lembaga Keuangan Islam Oleh: Yulia Ibrahim Al-Qur’an nash dan kitab suci kaum muslim, di dalamnya tidak tertera secara eksplisit tentang keberadaan lembaga secara Islam baik berupa bentuk dan konsepnya. Namun para sarjana muslim menginterpretasikan beberapa indikator atau petunjuk yang ada dalam al-Qur’an dengan beberapa konsep modern. Sama halnya dengan konsep kelembagaan dalam ekonomi Islam, alQur’an tidak menjelaskannya secara gamblang dan jelas namun para sarjana muslim menyusun dan membuatnya dengan petunjuk-petunjuk yang tertera dalam alQur’an didukung oleh beberapa penjelasan dari hadis Nabi. Jika yang dimaksud lembaga adalah sesuatu yang memiliki unsurunsur seperti struktur, manajemen fungsi serta hak kewajiban, maka semua lembaga itu disebut secara jelas. Katakata seperti Qoum, Ummat (kelompok masyarakat), Mulk (pemerintah), balad (Negara), suq (pasar) dan sebagainya mengindikasikan bahwa al-Qur’an mengisyaratkan namanama itu memiliki fungsi dan peran tertentu dalam perkembangan masyarakat.

Demikian juga konsepkonsep yang merujuk pada ekonomi, seperti zakat, shadaqah, fa’i, qhanimah, ba’i, dain, mal dan sebagainya memiliki konotasi fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu. Sebagaimana halnya lembaga politik yang tidak pernah disebutkan bentuknya apakah kerajaan, republik, federal dan sebagainya. Maka alQur’an akan membebaskan kaum muslimin untuk memberikan bentuk-bentuk pada prinsip-prinsip ekonomi yang diangkat darinya, apakah itu perusahaan, bank, asuransi, BMT, dan sebagainya. Pada akhirnya lembagalembaga keuangan tersebut bertindak seperti individu yang bisa melakukan transaksi ekonomi antara satu dengan yang lainnya. Dalam fiqh lembaga ini disebut dengan istilah “syaksiyah I’tibariyah”, dengan demikian lembaga yang bertindak seperti individu ini memiliki kewajiban yang sama seperti layaknya sebuah individu, seperti membayar zakat dari keuntungan yang diperoleh dari usahanya. Sebenarnya beberapa konsep tentang lembaga dalam al-Qur’an secara umum sudah ada (tentunya jika ada dalam alQur’an hal ini lebih mengacu pada konsep

lembaga Islam secara menyeluruh termasuk didalamnya lembaga dalam ekonomi Islam). Diantaranya adalah konsep accountability, dan trust (amanah). Dalam al-Qur’an disebutkan: “dan apabila kamu dalam perjalanan dan kamu tidak menemukan penulis maka lakukanlah gadai dan apabila saling mempercayai antara kamu maka haruslah ia menunaikan amanatnya”. Sementara konsep keadilan dalam al-Qur’an disebutkan: “berlaku adillah karena hal tersebut mendekati ketaqwaan”. Sedangkan untuk menjaga stabilitas lembaga disebutkan alQur’an mengajarkan konsep tindakan tegas (amar ma’ruf nahi mungkar) yaitu: “ mereka meyuruh pada kebaikan dan mencegah pada perbuatan mungkar”. Selanjutnya adalah masalah tausiah, sabar dan kebenaran terdapat dalam al-Qur’an: “kecuali orang-orang yang beriman dan saling menasehati dalam kebenaran dan menasehati dalam kesabaran”. Secara keseluruhan ayat-ayat tersebut di atas menunjukkan bahwa fungsi sebuah lembaga tidak akan berjalan jika akhlaq dalam melaksanakan fungsi tidak sebagaimana mestinya. Karena

itu dapat disimpulkan bahwa penekan al-Qur’an terletak bukan pada bentuk lembaga yang merupakan bangunan dari sebuah fungsi, akan tetapi akhlak etika lembaga tersebut. Namun metode-metode ini dipakai dalam pembentukan dan perkembangan yang terjadi pada lembaga-lembaga terutama keuangan dalam sejarah Islam. Yang pertama dan utama dalam lembaga keuangan Islam adalah pada etika yang dijalankan dalam sebuah lembaga tersebut. Sebuah lembaga jika berjalan namun mengabaikan pada sisi etika maka Islam tidak akan mengakui keberadaan legalitas lembaga Islam. Sementara itu pada masa nabi lembaga keuangan Islam secara jelas telah ada yang diaplikasikan oleh Nabi sendiri, yaitu dalam bentuk beliau mendirikan baitul maal: yaitu lembaga penyimpanan harta kekayaan Negara dan Wilayatul hisbah berupa lembaga kontrol yang mengawasi segala bentuk bisnis dan usaha-usaha di pasar. Dalam hal ini Nabi tidak saja meletakkan dasar-dasar penciptaan lembaga akan tetapi juga membangun sumber manusia dan akhlak lembaga sebagai pendukung dan prasyarat

dengan baik tanpa akhlak dan etika yang diterapkan. Di antara yang ditanamkan Nabi adalah: penghapusan riba’ sebab dianggap perbuatan yang merugikan dan menzalimi antara sesama, menekankan prinsip keadilan dalam usaha, menjauhi monopoli, memberikan tuntutan kepada pelaku bisnis maupun usaha untuk berprilaku jujur dan amanah. Prinsipprinsip inilah kemudian yang diterapkan oleh para sahabat dan pada akhirnya juga diterapkan oleh khulafa ar-rasyidin pada saat kepemimpinan mereka. Namun realitas kekinian, sebuah lembaga keuangan Islam merupakan suatu hal bukan jarang ditemukan. Dimanapun kita dapat melihat keberadaan lembaga keuangan baik itu bank syari’ah, asuransi takaful, pegadaian syari’ah dan lembaga keuangan mikro syari’ah lainnya. Yang terpenting bukan label sebuah nama syari’ah, akan tetapi etika yang bermain di dalamnya. Intinya lembaga keuangan Islam di format berdasarkan etika yang dicontohkan pada zaman Nabi. Wallahu a’lam. Yulia Ibrahim Dosen Jurusan Syari’ah STAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Senin, 4 Maret 2013

3

Kurikulum (2013) dan Guru Merdeka Oleh Y PRIYONO PASTI PENDIDIKAN yang baik butuk kurikulum yang baik. Sebuah kurikulum yang didesain sedemikian rupa agar mampu menjawab tantangan perubahan zaman, mempersiapkan peserta didik untuk tidak saja jadi manusia-manusia unggul dalam penguasaan iptek, tetapi juga memperkokoh jati diri bangsanya. Di tengah transformasi zaman dan kebutuhan abad ke21 dengan segala dinamika dan konsekuensi logis yang ditimbulkannya, perubahan kurikulum sudah selayaknya dilakukan. Melalui perubahan kurikulum itu, kita berharap sekolah bisa menyiapkan peserta didik menjadi pribadi berkarakter mulia serta punya pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk bisa berpartisipasi dan berkontribusi di masyarakat abad ke21 tersebut. Kurikulum merupakan salah satu instrumen amat sentral dan strategis untuk mencapai tujuan sekaligus pedoman pelaksanaan pendidikan. Oleh karena itu, pergantian kurikulum pendidikan harus ditelaah secara mendalam agar benar-benar selaras dengan tujuan yang diharapkan.

Meminjam Aburizal Bakrie (Kompas, 22/2/2013), kurikulum pendidikan bukan sekadar pedoman teknis penyelenggaraan pendidikan, melainkan juga mencerminkan falsafah hidup bangsa, petunjuk arah ke mana bangsa ini akan dibawa, dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa di masa depan. Artinya, pendidikan yang tercermin dalam suatu kurikulum adalah strategi untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta paling penting memperkuat jati diri bangsa. Sebaik apa pun kurikulum, tidak akan memberikan manfaat manakala tak benar-benar diarahkan untuk memperkuat jati diri bangsa. Oleh karena itu, jangan sampai perubahan kurikulum yang kita lakukan justru mendegradasi jati diri bangsa. Dalam konteks Kurikulum 2013 yang akan diberlakukan pada Tahun Ajaran Baru mendatang, menurut Doni Koesoema A (2013) ada tiga implikasi yang mesti disikapi secara serius agar kurikulum baru tersebut dapat memenuhi harapan yang kita inginkan. Ketiganya adalah implikasi moral, kultural, dan pedagogis.

Secara moral, kebijakan pendidikan dalam kurikulum baru menekankan kebaikan yang ditujukan bagi siswa dalam belajar. Karena itu, fokus pendidikan yang terutama adalah siswa. Siswa adalah individu yang harus dihargai keberadaannya sebagai individu karena mereka adalah pembelajar utama dalam pendidikan. Mereka pelaku utama dalam pendidikan. Siswa adalah subyek yang belajar. Tugas pendidik adalah menumbuhkan gairah belajar dalam diri siswa. Secara kultural, kultur belajar yang terjadi selama ini tidak otentik, melainkan mengikuti apa yang dimaui guru, baik dalam pembuatan tugas maupun ulangan. Siswa hanya berusaha membuat guru senang. Namun, sesungguhnya mereka tidak belajar. Mereka hanya pura-pura belajar karena belajar dianggap sekadar memenuhi apa yang diminta guru. Oleh karena itu, siswa sekarang mesti diajak untuk berpikir yang berbeda dari sebelumnya. Siswa belajar bukan karena permintaan guru atau pertanyaan guru, melainkan ia belajar sesuatu karena ia ingin mendalami ilmu itu dengan lebih baik yang akan berguna

bagi hidupnya di masa sekarang dan yang akan datang. Siswa adalah pelaku aktif dalam proses belajar. Pada titik inilah pentingnya perubahan pedagogis yang menyangkut bagaimana cara-cara pendidik mendampingi siswa dalam mengembangkan dan menumbuhkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dimensi pembelajaran yang mengembangkan rasa ingin tahu melalui kegiatan bertanya, mengamati, dan mengeksplorasi jadi hal yang sentral dalam proses belajar. Mencermati substansi (roh) Kurikulum 2013 dengan ruparupa implikasinya, sungguh menjadi tantangan yang tidak ringan bagi guru. Kurikulum baru menuntut pergeseran peran guru. Tugas guru adalah menjadi fasilitator, pendesain ruang-ruang, memancing tanya, serta membuka wawasan siswa agar berani memasuki dunia eksplorasi dan penjelajahan ilmu pengetahuan secara efektif. Meminjam Anita Lie (Kom-

pas, 26/2), kurikulum (dalam bahasa Latin, currere), bisa berarti ‘kendaraan’. Kurikulum merupakan alat mencapai suatu tujuan dan membutuhkan keandalan penggunanya. Sebagai kendaraan, kendaraan secanggih apapun, jika penggunnanya (sopirnya) tidak benar mengendarainya bisa mengakibatkan kecelakaan, bahkan kematian bagi penumpangnya. Dalam konteks kurikulum, kurikulum sebaik apapun, jika guru tidak mampu melaksanakannya secara baik dan benar, para siswa akan menerima akibatnya (malapetaka). Maka faktor sangat penting dalam keberhasilan (dan kegagalan) dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 adalah guru sebagai pengendaranya. Perubahan (pembaruan) kurikulum tidak akan efektif ketika dimensi kultural yang memengaruhi cara guru dan siswa berpikir dan melakukan pendidikan tidak diubah. Kurikulum 2013 akan menga-

lami nasib yang sama dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya, gagal, karena praktik dan sistem budaya (guru dan siswa) yang ada tetap sama. Efektivitas pelaksanaan Kurikulum 2013 menuntut keberanian guru dan siswa untuk berpikir lateral, ‘berpikir dan bertindak bebas’ dalam menjalankan proses pembelajaran. Menurut Doni Koesoema A (2013), hanya dengan keberanian untuk berpikir dan bertindak bebas inilah, guru dan siswa bertanggung jawab atas anugerah ilmu yang telah mereka terima dari Sang Pencipta. Pada titik ini, mengingat guru adalah garda terdepan dalam pendidikan, menghadirkan guru-guru merdeka adalah kemutlakan. Unsur terpenting kunci keberhasilan (juga kegagalan) Kurikulum 2013 adalah kemerdekaan guru. Meminjam Iwan Pranoto (Kompas, 20/2), guru harus diberdayakan jadi seorang intelektual merdeka. Caranya, menggelorakan semangat bel-

ajar guru, terutama untuk mendalami konsep sekaligus budaya keilmuannya. Guru merdeka (berdaya) otomatis memicu atmosfer subur sehingga siswa bergairah untuk belajar (berkurikulum 2013) dalam rangka optimalisasi potensi diri. Kurikulum 2013 menuntut guru untuk kritis, kreatif, dan inovatif dalam implementasinya. Tanpa guru merdeka, cita-cita luhur yang termuat dalam Kurikulum 2013 hanya tetap menjadi cita-cita (utopia) tak pernah menjadi nyata. Hanya tetap di awangawang, sulit untuk membumi. Itulah sebabnya, sekali lagi, kehadiran guru merdeka (yang tidak tersandera oleh kebijakan dan sistem) menjadi sangat penting agar Kurikulum 2013 dapat terlaksana secara sangkil dan mangkus. Semoga! Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, tinggal di Pontianak

Mau Dibawa Kemana .... Pendidikan Kita? (Teropong Pendidikan Kita dari Masa ke Masa)

Oleh Sholihin H.Z. Sungguh, Indonesia sangat kaya dengan para pahlawan dan tokoh-tokoh yang berjuang membangun negeri ini. Indonesia penuh dengan orang-orang yang memiliki jiwa nasionalisme yang tangguh. Dengan berbagai latar belakang keilmuan, dengan berbagai bendera organisasi apakah itu bercirikan keagamaan, nasionalis, kepemudaan dan lainnya. Jauh sebelum kemerdekaan yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945, tokoh-tokoh di negeri ini telah menorehkan tinta emas untuk diwariskan kepada generasi selanjutnya, meskipun mereka tidak ingin dikenang dan diberi gelar pahlawan, tetapi sebagai bangsa yang besar, kata Bung Karno, adalah bangsa yang tahu dan pandai menghargai jasa para pahlawannya. Kita pernah bangga karena negeri ini pernah dipimpin oleh negarawan besar sekaliber Bung Karno dan Bung Hatta, H. Agus Salim Bung Tomo, K.H. Wahid Hasyim dan masih banyak lagi. Bahkan jauh sebelum itu, K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Ahmad Dahlan dan lainnya adalah tokoh-tokoh yang berjuang dan bergerak untuk kepentingan bangsa dan negeri ini. Melihat kondisi bangsa kita akhir-akhir ini, Indonesia rindu orang-orang yang berkarakter seperti mereka, ingin hadirnya kembali orang-orang yang berfikir bagaimana mencerdaskan anak-anak bangsa. Setiap angkatan atau generasi atau bahkan tokoh dihadirkan memang sangat relevan dengan zamannya. Yang menjadi ciri khas untuk setiap zamannya adalah adanya persinggungan antara dunia

pendidikan dan pergerakan politik. Adanya gesekan ini memunculkan karakteristik setiap zamannya sehingga dapat dikenali untuk setiap eranya. Muhammad Sirozi (2010) menyebutkan dalam perkembangannya, dunia pendidikan dan pergerakan politik telah melahirkan dan memperlihatkan kompleksitas hubungan keduanya. Periode pertama adalah periode awal atau periode pra sejarah yang berlangsung hingga pertengahan tahun 1800-an. Periode ini ditandai dengan proses penyelenggaraan pendidikan yang dikelola dan dikontrol oleh tokoh-tokoh agama. Periode kedua, periode kolonial Belanda yang berlangsung dari tahun 1800-an hingga 1945. Di masa ini penyelenggaraan pendidikan di tanah air diwarnai oleh pergumulan antara pendidikan oleh kolonial dan pendidikan kaum pribumi. Aktifitas pendidikan oleh kaum pribumi didesain untuk mengembangkan kegiatan pendidikan yang mengarah pada kesadaran dan keberanian untuk bangkit melawan penjajah menjadi bangsa yang berdaulat. Periode ketiga adalah periode pendudukan masa Jepang dari tahun 1942-1945. Masa ini ditandai dengan mengobarkan semangat nasionalisme dan semangat kemerdekaan ke semua lapisan masyarakat. Aspek terpenting pada periode ini adalah dimulainya penggunaan bangsa Indonesia sebagai bahasa pengantar dalam lingkungan pendidikan formal. (Sirozi, 2010). Periode keempat antara tahun 1945 – 1966 atau periode Orde Lama. Pada periode ini kegiatan pendidikan diarah-

kan pada pemantapan nilainilai nasionalisme, identitas bangsa dan pembangunan fondasi ideologis berbangsa dan bernegara. Tujuan utama pendidikan ini adalah nation and character building dan kendali utama penyelenggaraan pendidikan nasional dipegang oleh tokoh-tokoh nasionalis. Mereka menguasai berbagai posisi penting dan secara aktif menjadikan pendidikan sebagai bagian integral dari proses sosialisasi ideologi negara. Periode kelima adalah periode antara tahun 1967 hingga 1998 atau periode Orde Baru. Pendidikan di masa ini menjadi instrumen pelaksanaan program pembangunan di berbagai bidang dan Mendiknas adalah penguasa tunggal dalam sistem pendidikan nasional. Birokrasi yang ketat dan penyeragaman adalah hal yang menandai era ini (Jalal dan Musthafa, 2001:11 dalam Rirozi, 2010:189). Terakhir periode keenam atau periode reformasi yang dimulai dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru. Semangat desentralisasi, demokratisasi dan globalisasi menjadi mainstream di era ini dan termasuk pada sektor pendidikan. Khusus sektor pendidikan, terutama kurikulum sebagai acuan pembelajaran, hingga saat ini kurikulum sekolah telah mengalami pergantian sebanyak 9 kali yaitu pada tahun 1947 (Rentjana Pelajaran 1947), 1952 (Rentjana Pelajaran Terurai 1952), 1964 (Rentjana Pendidikan 1964), 1968 (pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus), 1975 , 1984, 1994 dan suplemennya 1999, 2004 (KBK), dan 2006 (KTSP) dan tahun ini 2013 diberlaku-

kan Kurikulum 2013 meskipun terdapat pro kontra yang menyertainya. Dari uraian di atas nampak sekali semangat dan fondasi ideologi yang melingkupi dunia pendidikan kita, zaman dan masa memang berpengaruh, tapi ia adalah sebuah keniscayaan, yang diperlukan dan harus ada adalah danya orangorang yang mampu menangkap sinyal-sinyal zaman dan masa itu. Habibie pernah berucap, “tempalah besi selagi ia masih panas”, persepsi awal yang dapat kita maknai adalah bahwa besi akan mudah dibentuk selagi ia masih dalam kondisi panas, kedua, harus ada pelaku yang melakukan proses penempaan dan ketiga tidak selamanya besi akan panas, karena itu manfaatkanlah kondisi itu. Sebagai sebuah bangsa, identitas dan pemantapan karakter menjadi nilai yang terpenting jika kita tidak ingin selalu dianggap sebagai bangsa yang berkarakter mundur dan selamanya dianggap sebagai negara berkembang. Soegeng Sarjadi Sindycate dalam sebuah diskusinya yang menampilkan Pramono Anoem, A. Mubarok, J. Kristiadi dan Sambazy mendekatkan kita pada satu kesimpulan bahwa saat ini Indonesia telah kehilangan dan ketiadaan tokoh-tokoh nasional yang berpijak pada penanaman nila-nilai ideologis sebagai sebuah bangsa. Jika tidak ada tokoh-tokoh yang dikedepankan, jadi gimana donk? [Tulisan ini terinspirasi dari sebuah lagu yang dinyanyikan oleh Armada Band. Pecinta musik pasti hafal dengan lagu ini] Sholihin H.Z. Guru MTs Aswaja, Pontianak

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 4 Maret 2013

Anggaran Tiga Kementerian Bermasalah Borneo Tribune, Jakarta

Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, menyatakan bahwa masih ada tiga kementerian yang “bermasalah” dalam penyusunan program dan administrasi. Ketiganya belum bisa menjalankan anggaran tahun 2013. Ketiga kementerian itu

adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama, serta Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Khusus di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut Agus, ada anggaran sebesar Rp3,9 triliun untuk pembangunan 92 perguruan tinggi di Indonesia yang belum dicairkan. Hal itu disebabkan Kemendikbud baru menye-

lesaikan pembahasan anggaran tersebut dengan Komisi X DPR RI pada akhir Desember 2012. Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 sudah diketok sejak Oktober 2012. “Dari proyek pembangunan 92 perguruan tinggi itu, sudah ada yang berjalan. Namun, ada juga yang belum berjalan. Untuk itu, ke depan diperlukan pembahas-

an untuk menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Agus di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta. Agus menegaskan, Kementerian Keuangan akan mengadakan pertemuan bersama Komisi X DPR RI untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan ini, sekaligus meminta revisi anggaran. Agus menambahkan, Kementerian Keuangan juga

perlu menyesuaikan administrasi sesuai aturan dan rincian yang benar. Hal tersebut untuk menjaga agar kualitas dan penggunaan anggaran tepat sasaran. “Karena mereka kan terima dana besar, tapi pembangunannya tidak baik, sarana dan prasarana tidak baik. Ini mau kami rapikan itu, sistem anggarannya biar tertib,” kata Agus. (vivanews)o

4

Inflasi 0,75 Persen di Luar Perkiraan Borneo Tribune, Denpasar Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan inflasi sebesar 0,75 persen saat ini di luar perkiraan pemerintah. Meskipun musim paceklik JanuariFebruari umumnya menyebabkan inflasi tinggi, namun ini tetap di luar prediksi. “Biasanya Januari-Februari itu musim paceklik, maka inflasi tinggi. Tetapi memang yang sekarang ini, 0,75 persen, itu sedikit di luar perkiraan,” kata Hatta di Denpasar, Bali. Musim paceklik kerap menyebabkan inflasi tinggi karena panen terbatas sehingga harga menjadi tinggi. Hatta mengatakan, kenaikan inflasi biasanya memang terkait beras. “Namun kali ini kan beras stabil. Kalau dipicu oleh holtikultura, maka harus ada sesuatu yang kami perbaiki. Harus cepat mengatasinya,” ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu. Jika persoalan holtikultura itu sistemik, kata Hatta, bukan tidak tak mungkin akan mendorong inflasi pada bulanbulan berikutnya. “Kita lihat dulu tingkat suplai dan permintaan. Apakah cukup ketika permintaan meningkat tajam,” ujarnya. Jika suplai terbatas, maka harga akan naik. Hatta menyebut ada dua hal yang harus dijaga agar inflasi tetap stabil. “Yaitu swasembada dan petani kita. Tetapi juga jangan sampai menimbulkan penggerusan daya beli masyarakat,” kata dia.(vivanews)o

CMYK

Borneo Tribune, Jakarta

KERAJINAN Produk kerajinan lokal dapat membantu mempertahankan kondisi perekonomian di daerah, untuk menghindari maraknya barang impor yang masuk ke Indonesia tanpa basa basi. Penguatan Usaha Kecil Menengah (UKM) memerlukan urunan tangan pemerintah, agar tidak kalah saing dengan produk luar. FOTO dok/Borneo Tribune

Kembangkan Waralaba Buat UKM Unggul Borneo Tribune, Jakarta

Barang impor masuk ke Indonesia sudah tanpa basa basi. Tidak sedikit ditemukan mulai dari bawang putih, hingga batik asing merajalela di dalam negeri. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan, hal tersebut bisa diatasi jika pemerintah mampu memperkuat usaha Franchise atau waralaba. Waralaba,

menurutnya berawal dari bisnis opportunity (BO) atau UKM. “Bisa, pemerintah itu harusnya adakan pembinaan dan pendampingan jadi bikin UKM lebih unggul. Coba liat buah-buahan saja kita masih impor kenapa tidak petani kita saja yang dibantu,” ungkapnya saat pameran Info Franchise dan Business Concept Expo (IFBC) di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Ia mencontohkan dengan

kondisi usaha Black Canyon Coffee yang diprakarsai oleh pemerintah Thailand. Ini menggambarkan usaha pemerintah Thailand mulai dari hulu sampai ke hilir. “Kayak di Muangthai, Thailand itu hebat pemerintahnya. Itu Black Canyon Coffee, itu kan asalnya dari sana kan,” tuturnya. Pada daerah tersebut, petaninya hanya menanam ganja. Pemerintah yang khawatir melakukan pendekatan dengan mengalihkan la-

han yang mereka garap ke komoditas kopi. “Di situ waktu itu yang nanam ganja, itu para petani, nah pemerintah sana itu nyamperin, adakan pendekatan untuk para petaninya. Kalian jangan nanam ganja dong, gimana kalau tanam kopi,” jelasnya. Itupun, menurut Anang tidak hanya sebagai ajakan semata. Pemerintah juga menyiapkan mulai dari persiapan lahan, pembibitan, perawatan hingga panen. “Pembibitannya. Cara

merawatnya. Panennya. Itu dari pemerintah,” tegasnya. Anang menambahkan, pemerintah Thailand kemudian menyediakan sentral market untuk penjualan. Setelah berkembang, UKM tersebut berubah menjadi franchise yang tetap dipelopori pemerintah. “Ada sentral market, jadi pemebeli bisa datang beli kopi. Nah setelah itu dia bikin konsep franchise, itu muncul. Itu yang mesti dilakukan. Jangan cuma aturan saja,” pungkasnya.(detik) o

PT Astra International Tbk (ASII) berhasil menghimpun laba bersih sebesar Rp19,4 triliun sepanjang 2012, naik sembilan persen dari laba tahun sebelumnya sebesar Rp17,8 triliun. Laba bersih per saham juga naik sembilan persen, dari Rp 439 per saham menjadi Rp480 per saham. Sedangkan pendapatan bersih mencapai Rp188,1 triliun, meningkat 16 persen dibandingkan periode yang sama 2011 sebesar Rp162,6 triliun. “Kinerja Grup Astra yang baik ini, terutama didukung oleh tingginya penjualan mobil, yang membuat Astra kembali mencatat rekor baru laba bersih dan nilai bersih aset per saham,” kata Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya. Ia menjelaskan, menurunnya permintaan di sektor alat berat yang disebabkan melemahnya harga batu bara dan turunnya harga minyak sawit mentah (CPO), meskipun produksinya meningkat, telah memengaruhi tingkat keuntungan perseroan. “Walau kondisi saat ini masih dipengaruhi ketidakstabilan harga batu bara dan CPO, serta dampak dari peraturan uang muka minimum pada pembiayaan otomotif syariah, prospek bisnis kami tetap baik,” kata Prijono. Sementara itu, dividen final sebesar Rp150 per lembar saham atau naik dari 2011, yang Rp138 per lembar saham akan diajukan kepada pemegang saham saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) April 2013 mendatang.

Usulan tersebut, ditambah dengan dividen interim sebesar Rp66 per lembar saham naik dari tahun sebelumnya yang Rp60 per lembar saham, sehingga menjadikan total dividen sebesar Rp216 atau naik sembilan persen dari sebelumnya Rp198. Kontribusi laba bersih dari divisi otomotif pada 2012, tercatat meningkat 15 persen menjadi Rp9,5 triliun. Terdiri dari Rp4,9 triliun dari perseroan dan anak-anak perusahaan, serta kontribusi perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities di bidang otomotif sebesar Rp4,6 triliun. Kontribusi laba bersih dari divisi jasa keuangan juga mengalami kenaikan 12 persen menjadi Rp3,7 triliun. Namun, kontribusi laba bersih dari divisi alat berat dan pertambangan turun dua persen menjadi Rp3,5 triliun. Divisi Agribisnis memberikan kontribusi laba bersih sebesar Rp1,9 triliun, sama dibandingkan 2011. Sedangkan kontribusi divisi infrastruktur dan logistik terhadap laba bersih tumbuh 13 persen menjadi Rp683 miliar, karena ada keuntungan tambahan tahun lalu yang berasal dari pembalikan penyisihan pajak penghasilan, yang bila dikecualikan laba bersih 2012 naik sebesar 35 persen. Kemudian kontribusi laba bersih dari divisi teknologi informasi naik 22 persen menjadi Rp 132 miliar. Sementara itu, anak usaha perseroan, PT Astra Graphia Tbk, perusahaan bidang teknologi informasi dan agen tunggal Fuji Xerox di Indonesia, mencatat laba bersih sebesar Rp171 miliar, naik 23 persen. (vivanews) o

CMYK

Astra International Cetak Untung Rp19,4 Triliun


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 4 Maret 2013

5

Bupati Khawatir Akhlak Generasi Muda Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pergeseran nilai-nilai luhur di tengah masyaraka, terutama dikalangan generasi muda kian hari kian terkikis. Hal ini, mendapat perhatian serius Bupati Pontianak, Ria Norsan, ka-

rena jika tidak dilakukan pembinaan melalui pendekatan agama, kedepan akhlak generasi muda semakinberbahaya bagi kelangsungan bangsa ini. “Bagaimanapun generasi muda adalah pemimpin dimasa depan, dimana tongkat estapet kepemimpinan negeri ini akan dilanjutkan

oleh para generasi muda,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menghadiri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Riyadhul Jannah, Sabtu malam (2/3), kemarin. Dimana Bupati, menjelaskan salah satu pergeseran nilai yang sangat kontras sekali dilihat, adalah

model berpacaran kalangan generasi muda yang dianggap sudah sangat berlebihan. Sehingga apa yang dilakukan oleh remaja sudah barang tentu membuat miris para orang tua. “Arus globalisasi dan moderenisasi yang terjadi, mau tidak mau memberikan efek negatif dan juga positif.

Disinilah peran orang tua, yang tidak bisa dikesampingkan dalam mendidik anakanak mereka. Sebab bagaimapun juga moderenisasi dan globalisasi tidak bisa kita halangi, tergantung dari kita selaku orang tua dalam menyikapinya,” katanya. Untuk itu, Norsan, sangat

Maulid Bupati Pontianak, Ria Norsan, menyerahkan bantuan dana kepada pengurus Masjid Riyadhul Jannah Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Hari Ini, 5031 Pelajar SD Ikuti Try Out Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Pilkades Bisa Gunakan ADD Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) tidak lagi perlu khawatir untuk mencari sumber dana dalam melaksanakan pemilihan kepala desa (pilkades). Alokasi Dana Desa (ADD) membolehkan untuk digunakan dalam pilkades tersebut. "Kita sudah konsultasi ke Dirjen Pemdes Depdagri bahwa pemerintahan desa boleh menganggarkan pilkades melalui ADD," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kubu Raya, Fawzi Kasim. Mekanismenya disimpan dalam kas desa misalnya Rp5 juta sampai Rp10 juta dalam setahunnya sehingga dapat terkumpul selama lima tahun untuk biaya pilkades tersebut. "Besarannya yang disimpan juga harus mendapat kesepakatan dan persetujuan dari BPD maupun perangkat desa lainnya. Tujuannya agar pemerintahan desa tidak lagi kesulitan mencari sumber dana untuk pilkades," terangnya. Tidak hanya itu, disebut-

kan lagi Fawzi, bahwa ADD juga dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat lainnya. Misalnya berkenaan dengan pertanian dapat dibelikan mesin penyedot atau lainnya. "Jadi sifatnya fleksibel. ADD tidak terpaku untuk satu kegiatan saja tapi bisa digunakan untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat," tuturnya. Untuk mendukung penggunaan ADD tersebut, maka dikatakan Fawzi pihaknya akan merevisi Peraturan Bupati (Perbup) tentang Alokasi Dana Desa (ADD). Dengan demikian harapannya agar penggunaan ADD dapat secara merata dan berkeadilan tentunya berdasarkan musyawarah dan mufakat. Sementara untuk pencairan, pihaknya tetap berdasarkan mekanisme dengan porsi tahap I 70 persen dan tahap II 30 persen. Karena itu ia pun mengimbau kepada setiap kades agar segera memberikan laporan pertanggung jawabannya penggunaan ADD. "Sanksinya jika tidak menyampaikan laporan ADD maka tidak akan mendapatkan ADD tahap berikutnya. Ini penting karena ADD merupakan untuk kebutuhan masyarakat," tegasnya. o

Sebanyak 5031 pelajar sekolah dasar SD sederajat se Kabupaten Pontianak, yang akan mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) tahun 2013. Hari ini, Senin (4/3), melaksanakan try out yang dilaksanakan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Dimana Kepala Bidang Tk/ SD Disdikpora Kabupaten

Pontianak, Sukriadi Masri, mengatakan 5031 siswa SD tersebut akan melaksanakan try out selama 3 hari dari 4-6 Maret. “Try out dilaksanakan tiga hari sesuai mata pelajaran yang di UAS. Try out ini bertujuan untuk memberikan bekal yang cukup bagi siswa, agar siswa lebih siap dalam menghadapi ujian nasional,” kata Sukriadi. Untuk itu, Sukriadi, berharap dengan adanya pelaksanaan try out ini, nantinya sis-

wa dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan yang bersifat teknis, seperti kesalahan nama, pengisian nomor ujian, kurang tebalnya pada saat menjawab soal dan lainlain pada pelaksanaan UAS nantinya. “Try out adalah salah satu bekal untuk para siswa dalam menghadapi ujian sekolah maupun nasional. Kita juga berharap orang tua, membimbing dan memperhatikan anaknya untuk lebih giat belajar di rumah,” ungkapnya. o

Pramuka Organisasi Yang Terstruktur Dengan Baik Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria,mengatakan gerakan pramuka merupakan wadah pendidikan karakter, untuk menempa generasi muda agar menjadi sosok yang terampil, tangguh, dan berkarakter dalam mengisi pembangunan di Indonesia. “Gerakan pramuka adalah organisasi terstruktur dan memiliki tingkatan dalam mendidik dan melatih generasi muda yang dimulai dari Siaga, Penggalang, dan Penegak,” katanya. Bahkan pendidikan kepramukaan juga sampai ke tingkat dewasa, dimana

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Rahmad Satria ada Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML), Kursus Pelatih Dasar dan Kursus Pelatih Lanjutan. “Tidak ada organisasi lain

di negara ini yang memiliki tingkatan seperti pramuka. Hanya pramuka yang mampu mendidik dan melatih generasi muda secara bertahap dan berkelanjutan,” jelasnya. Lebih lanjut, Rahmad mengatakan, gerakan pramuka bukan hanya sekedar tepuktepuk tangan atau menyanyi saja, tapi ada makna dan manfaat yang luas yang terkandung di dalamnya. Di pramuka, generasi muda bisa belajar berorganisasi dan berdemokrasi, belajar memimpin dan dipimpin, belajar berbicara dan mendengarkan orang berbicara. “Begitu banyaknya manfaat dan nilai-nilai kehidupan yang didapat selama mengikuti pramuka, saya minta para generasi muda tidak meninggalkannya,” katanya. o

berharap orang tua meskinya berperan lebih besar dalam mengawasi anak-anak mereka. Karena peran tersebut tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada guru, karena waktu anak bersama guru sangat terbatas hanya selama jam sekolah. “Biasanya anak menghabiskan waktunya bersama orang tua dan lingkungan, makanya peran pengawasan orang tua harus lebih ditingkatkan. Seperti saat menonton televisi, orang tua harus mendampingi, apalagi banyak acara televisi, terutama sinetron tidak mengedepankan nilai-nilai pendidikan,” katanya. Dimana banyak sinetron yang menayangkan film

bertemakan cinta remaja, dan itu biasanya ditonton oleh remaja kita, hingga timbul keinginan mereka untuk meniru apa yang terjadi di cerita sinetron. “Tayanyan seperti itu, sudah barang tentu memberikan dampak yang sangat besar bagi kalangan remaja kita. Sehingga sebagian besar remaja menonton. imbasnya sudah barang tentu, pada penurunan moral generasi muda kita. Untuk itu, tentunya peran orang tua sangat penting. Diantaranya dengan jalan mengawasi, memberikan pemahaman dan penanaman nilai-nilai agama agar generasi muda kita selamat dari pengaruh seperti itu,” ungkapnya. o

Batu Ampar Titik Fokus Pengembangan Tanaman Pangan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Fokus pemerintah terhadap keamanan pangan di Kubu Raya terus menjadi perhatian bagi semu pengambil kebijakan dan masyarakat Kubu Raya. Hal tersebut disampaikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan saat melantik camat Kecamatan Batu Ampar di Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar. Kecamatan Batu Ampar menjadi Kecamatan ke tiga fokus pengembangan tanaman pangan di Kubu Raya terutama pengembangan produksi beras, setelah Kecamatan Sungai Kakap dan Sungai Raya. Supriadi camat baru kecamatan Batu Ampar mendapat tugas banyak dalam menahkodai kecamatan terjauh di Kubu Raya tersebut. Sebagai Kecamatan yang berada di kepulauan dan menjadi wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah lain di Kalimantan Barat yakni Kayong Utara dan Ketapang, Batu Ampar memiliki tantangan tersendiri. Untuk itu Muda berpesan kepada Camat Baru Kecamatan Batu Ampar agar tetap focus menjaga stabilitas dan dinamika kehidupan masyarakat yang sudah berlangsung baik dan mengamankan kawasankawasan pengembangan pangan dengan menjalin kerjasama yang baik bersama Desa-Desa yang ada. Selain itu Kecamatan Batu Ampar memiliki kekayaan alam dan banyak potensi yang bias menjadi andalan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama dibidang perairan dan hasil laut, yang terpenting adalah pengelolaan yang baik dan menjaga keseimbangan dengan melakukan budidaya dan pemanfaatan sumbersumber daya secara baik, sehingga tidak tergerus dan habis begitu saja tanpa menyiapkan untuk kelangsungan generasi yang akan dating. “Batu Ampar ini kan kecamatan yang jauh di Kubu Raya, namun demikian daerah ini adalah daerah yang menjadi benteng bagi Kubu Raya juga, sebab letak geografisnya berbatasan langsung dengan daerah lain di Kalimantan Barat dan laut lepas yang berpotensi dimasuki oleh kelompok-kelompok tertentu yang tidak memiliki tujuan baik, ini yang harus kita bentengi dengan berbagai terobosan-terobosan dan membuka peluang lebih banyak bagi warga sehingga warga disini akan menjadi tangguh dan mandiri,” ujar Muda. Muda berpesan kepada Camat yang baru agar segera melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat mudah mengenali pemimpin mereka di Kecamatan dan membuka peluang-peluang yang baik bagi masyarakat. Terutama menjaga teritorial sebab Batu Ampar menjadi batas Indonesia di perairan Laut Cina Selatan. Menurut Muda hal tersebut harus dijaga dengan baik, demi mengamankan wilayah dan masyarakat batu ampar. Sementara itu camat Batu Ampar Supriadi mengatakan tugas dan tanggung jawabnya sebagi camat Batu Ampar tentu tidaklah mudah. Mengingat dinamika kehidupan masyarakat Batu Ampar tentu tidak sama dengan masyarakat di tempat lain, terlebih daerah tersebut memiliki banyak potensi yang harus terus dijaga. “tentu ini tidak mudah bagi saya, namun saya yakin dengan bersama-sama masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat semua akan bias diatasi. Saya minta doa dari teman-teman semua semoga saya bisan memimpin batu ampar ini dengan baik kedepan, kita sudah siapkan berbagai terobosan dan strategi dalam menyelesaikan berbagai amsalah dan menciptakan peluang-peluang bagi masyrakat,” tutur Supriadi. o


Bengkayang Borneo Tribune

Senin, 4 Maret 2013

Sambut UN, Hiburan Band Dilarang Tampil

Pembangunan Perpustakaan Dilanjutkan

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Pembangunan perpustakaan untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terus dilanjutkan dan akan selesai apabila semua sekolah itu telah memiliki bangunan perpustakaan. “Pembangunan gedung perpustakaan untuk SD dan SMP ini terus berlanjut sampai semua sekolah memiliki perpustakaan,” kata Silverius Sinoor, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. Saat ditemui di sela-sela Musrenbang Kecamatan Bengkayang beberapa waktu yang lalu, Sinoor menjelaskan, pembangunan perpustakaan itu dilakukan secara bergilir untuk tiap tahunnya. Karena pembangunan perpustakaan itu tidak serta merta selesai dalam satu tahun. “Setia tahun ada SD dan SMP yang kita bangunkan perpustakaan. Ini akan dilakukan setiap tahunnya,” jelas Sinoor. Ditambahkan lagi, tidak ada target kapan pembangunan perpustakaan untuk sekolah itu akan selesai. Pembangunan perpustakaan itu tentunya akan berhenti apabila semua sekolah telah mendapatkan bangunannya. “Kita tidak bisa mematok target, karena perpustakaan ini dibangun secara bertahap. Pembangunannya juga menggunakan dana DAK,” terang Sinoor. o

Suryadman Gidot

Permintaan tegas disampaikan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, kepada para penguasa daerah mulai dari kecamatan hingga desa terhadap hiburan band yang beroperasi saat ujian sekolah dan ujian nasional dilaksanakan. “Saya minta hiburan band itu dibubarkan,” kata bupa-

ti. Permintaan itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Musrenbang di sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang. Permintaan bupati itu sangat beralasan. Bupati menilai hiburan band tersebut bisa merusak masa depan gernerasi bangsa mendatang yang sedang mengikuti ujian nasional. Ditakutkan, karena band tersebut, konsentrasi pelajaran yang akan mengikuti ujian terpecah.

“Kita harus memikirkan generasi kita. Karenaya saya minta band yang beroperasi saat waktu ujian dilaksanakan dibubarkan saja,” pinta bupati. Pernyataan bupati ini sebenarnya tidak asing lagi. Pada tahun sebelumnya, bupati juga meminta kepada para camat, kepala desa, untuk tidak memberikan izin pada warga yang punya acar untuk menyajikan hiburan band. o

6

Pak Wali, Tolong Tingkatkan Pelayanan Air Bersih Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Air Sebalo Tercemar Limbah Merkuri FOTO: Rudi / Borneo Tribune

M. Deni Isnaeni

Warga Singkawang, Deni meminta Pemkot untuk fokus pada peningkatan pelayanan air bersih kepada warganya. Hal tersebut lebih urgen dibandingkan program pembangunan bandara seperti yang pernah di gembar-gemborkan oleh kepala daerah sebelumnya. “Lebih baik Pak Awang fokus pada air bersih, pendidikan dan kesehatan. Karenamasih banyak anak-anak di kota ini yang tidak sekolah ataupun putus sekolah, gara-gara tidak punya biaya,” kata Ketua LSM Geli Gersang

Singkawang ini. Sebelumnya, Wakil Walikota Singkawang, H. Abdul Muthalib pernah mengatakan jika program pembangunan bandara oleh Hasan Karman tetap akan berjalan sesuai dengan rencana. Terkait dengan pembangunan bandara itu, dirinya sudah bertemu dengan Direktur Bappenas dan Sekjen Perhubungan Udara di Jakarta. o

Kasus Anas, Nama HMI Dipelintir Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Aliran Sungai Sebalo FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Lain dulu lain sekarang. Mungkin kata ini yang tepat untuk air di Sungai Sebalo yang melintasi Kota Bengkayang. Tahun 2000-an ke bawah, air Sebalo menjadi sumber utama bagi warga untuk MCK. Kala itu, air Sebalo begitu jernih. Belum ada kotoran seperti saat ini. Ya saat ini, air Sebalo telah tercemar. Airnya berubah warna menjadi kecoklatan. Bisa dikatakan, airnya seperti kopi susu. Tercemarnya air Sebalo bukan sebuah dongeng atau agenda. Keruhnya air di sungai ini bisa dilihat di raba dan dirasakan. Pencemaran air di Sungai Sebalo tidak terlepas dari kegiatan sekelompok warga dalam mencari nafkah. Sejumlah itu bekerja sebagai pencari emas ilegal. Mereka beroperasi dengan mesin dompeng yang berfungsi untuk menggali tanah sasaran yang kemudian menghasilkan air lumpur. Sungai Sebalo ini melintasi beberapa kampung, beberapa desa dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Salah satu desa yang dilintasi Sungai Sebalo tersebut adalah Desa Setia Budi Kecamatan Bengkayang. “Ini pengaruh dompeng bang,” kata Aseng, salah seorang warga Desa Setia Budi saat ditemui beberapa waktu yang lalu. Aseng salah satu dari contoh warga yang menjadi korban tercemar air Sebalo. Aseng satu dari contoh ribuan warga yang menjadi saksi kondisi Air sebalo yang lain dulu lain sekarang. Aseng juga menjadi saksi kotornya air Sebalo saat ini. “Kalau dulu kami terbiasa minum air Sebalo ini,” cetusnya. Karena air Sebalo yang tercemar tersebut, saat ini Aseng bersama ratusan warga Setia Budi hanya bisa berharap pada air hujan. Kalau kemarau panjang, yang bisa dilakukan adalah membeli air bersih. “Kalau kemarau, selama ini kami terpaksa membeli air bersih,” jelas Aseng lagi. o

Pasca penetapan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum sebagai tersangka dugaan korupsi kasus proyek Hambalang oleh KPK menuai kritikan dari berbagai kalangan. Namun dibalik itu semua, alumni HMI Singkawang, Budi Ratmoko justru merasa gerah dengan kritikan tersebut. Pasalnya di sejumlah isi facebook (FB) disebutkan justru nama panjang dari HMI dipelintir. “Memang sich, Anas Urbaningrum itu merupakan alumni HMI, namun tidak berarti sebuah organisasi HMI itu seenaknya dipelintir oleh oknum-oknum tertentu. Saya selaku alumni juga, sangat keberatan terhadap pernyataan status itu,” kata Budi. Ia berharap, kepada sejumlah Kader HMI di kota ini, agar segera melaporkan pencemaran nama baik organisasi HMI agar kemudian hari hal serupa tak akan terjadi. “Kader HMI di Kota Singkawang harus segera bertindak. Terutama terhadap sejumlah komentar maupun status di FB, agar tidak ada dampak buruknya,” katanya. o

Hindari Jalan Rusak

Imbau Truk Pengangkut Material Pakai Tarpal Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua LSM Publik Singkawang, U. Albert meminta para supir pengangkut bahan material menggunakan alas tutup terpal. Tujuannya untuk menghindari tumpahan bahan material tersebut agar tidak berserakan di jalan. “ saya temukan banyak sekali sampah bahan material tanah kuning berserakan di sejumlah ruas jalan. Tentunya hal itu sangat mengganggu pernafasan dan pandangan pengendara lalu lintas yang sedang melintas,” katanya. Tak jarang debu yang berasal dari material itu membuat pengendara selalu menutup hidung apabila truk angkutan tersebut sedang melintasi. Ia pun meminta kepada supir truk pengangkut material. Khususnya galian C agar bisa menutup bahan angkutan menggunakan terpal. “Pemkot sudah seharusnya membuat peraturan, jika masih ada yang membandel, jangan segan-segan untuk menindaknya,” katanya. o


Senin, 4 Maret 2013

Kapolres Landak

Cegah Kriminal, Jadilah Polisi Diri Sendiri

Borneo Tribune, Ngabang Masyarakat diharapkan dapat turut serta mencegah dan menanggulagi terjadinya tindak kejahatan dan terjadinya kasus asusila yang melibatkan anak-anak. Demikian hal ini diungkapkan Kapolres Landak AKBP Hotma Viktor Sihombing saat ditemui belum lama ini di ruang kerjanya. “Masyarakat dapat jadi Polisi bagi dirinya sendiri. Artinya orang tua bisa menjaga anak, anak bisa menjaga dirinya. Supaya jangan mudah kaum muda ini bisa bergaul bebas yang mengarah ke hal negatif. Seperti pencurian, perompokan, mengunakan dan menjual narkoba serta melakukan seks bebas dikalangan remaja,”papar Hotma VS. Kapolres juga menekankan dengan menjadi Polisi bagi diri sendiri diharapkan adanya kesadaran di setiap kaum muda dengan tumbuhnya rasa malu dan bersalah apa bila ia melakukan baik itu perbuatan kriminal serna melanggar norma-norma pergaulan khususnya untuk kalangan kaum muda yang notabenya masih sebagai pelajar. “Sebagai contoh mereka suka bergaul dan pulang hingga malam hari. Kita harapkan ada rasa malu dan sungkan bagi anak-anak usia sekolah dan dengan kesadaran untuk tidak melakukan lagi. Ditambah adanya teguran otang tua yang mampu mengarahkan anak-anaknya agar berbuat lebih baik,”ujarnya lagi. Menurut Kapolres Landak, pihaknya juga saat ini telah mengalakan oprasi penertiban ditempat-tempat hiburan hingga larut malam. “Kita akan melakukan patroli rutin di kafe-kafe termasuk di kafe bola yang buka hingga larut malam dan banyak dikunjungi kaum pelajar. Kalau memang ada kaum pelajar apa lagi mereka yang masih di bawah umur, maka kafe tersebut oleh mobil patroli aka didatangi untuk ditertibkan bahkan bila perlu kita tutup karena masih beroperasi hingga larut malam,”pungkas AKBP Hotma VS. (Kiriman Slamet. A)

Realisasi Perbaikan Jalan Pak Kasih Ngabang, Borneo Tribune Warga Jl Pak Kasih – Komplek Maniamas Ngabang mempertanyakan realisasi perbaikan jalan lingkungan tersebut. Masalahnya jalan itu sudah diukur sejak dua tahun ini, namun realisasi perbaikan sampai tutup tahun 2012 belum juga terlaksana. Pina, salau satu warga mengungkapkan kekesalannya. “Sudah 2 tahun diukur, kok tidak diperbaiki, apalagi jalan tersebut udah makan korban,” ungkapnya. Tahun 2012 lalu hampir semua jalan lingkungan di kota Ngabang sudah mulus, rata-rata menggunakan aspal goring. Namun anehnya, Jalan Pak Kasih terabaikan. Warga kecewa dan memerlukan saluran untuk mengkomunikasikan jalan Pak Kasih ini dengan lembaga teknis- Dinas PU Kab Landak. ”Jika dilihat para penghuni jalan ini rata-rata pegawai, ada Polri, TNI dan Pejabat Pemda Landak bahkan DPRD Landak. Namun karena jalan ini jalan buntu sangat jarang dikunjungi aparat teknis. Dan warga berharap Pemerintahan Desa Hilir Kantor mengusulkan jalan ini kepada lembaga teknis- Dinas PU Kab Landak untuk diperbaiki,” katanya. ( Kiriman Yohanes Ngalai )

HO TEL HOTEL

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Take Over Pemicu Ketegangan Perkebunan Sawit di Landak Borneo Tribune, Ngabang Banyak factor yang menimbulkan masalah saat pengembangan kebun kelapa sawit di Kabupaten Landak. Salah satunya dikatakan Kadis Bunhut Kabupaten Landak Alpius, S.Sos, MM adalah terjadinya take over antar perusahaan tanpa dilakukannya sosialisasi kepada masyarakat. “Konflik ini biasanya disebebkan masyarakat kaget pada awalnya di daerahnya pengembangan kebut sawit dilakukan oleh misalnya perusahaan A. Namun tibatiba telah dikuasai oleh perusahaan B dengan aturan dan

manajemen yang baru pula tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga setempat,”ujar Alpius saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. Kadis Bunhut Landak kembali memaparkan, konflik juga sering terjadi akibat take over yang dilakukan tidak disertai dengan penyampaian dan penjelasan baik itu kebijakan perusahaan yang diambil yang diketahui warga, janji perusahaan kepada pemilik lahan, para petani dan masyarakat setempat. “Persoalan masa lalu inilah yang seharusnya juga diberi-

tahukan kepada pemilik modal atau perusahaan baru yang. Sehingga apa yang telah disepakati di semua pihak antara perusahaan dan masyarakat dapat terus dilanjutkan tanpa terjadinya miscomunikasi. Dan saya yakin terjadinya konflik dapat diminimalisir,”ujarnya. Ia juga mengatakan, kebanyakan konflik yang selama ini terjadi akibat kurang proaktifnya perusahaan lama kepada masyarakat atau adanya janji-janji perusahaan yang lama yang tidak dipenuhi. Sehingga masuknya perusahaan baru hal tersebut akan terbawa-bawa. “Jadi

kalau masyarakat sebagai pemilik lahan sudah tidak percaya kepada pihak investor, ini yang agak sulit memulihkannya,” imbuhnya. Selain itu terjadinya take over yang bermasalah biasanya disebabkan seolah-olah perusahaan lama ingin melepaskan tanggung jawabnya dengan melakukan take over kepada perusahaan baru.”Kekeliruan terjadinya take over perusahaan perkebunan di Kabupaten Landak ini kebanyakannya tidak diketahui pemerintah dan melibatkan pemerintah. Bahkan kita biasanya terkejut karena begitu konflik sosial terja-

di di areal perkebunan kelapa sawit barulah kita ketahui,” imbuhnya. Untuk mencegah terjadinya konflik sosial perkebunan sawit, Alpius menghimbau kepada masyarakat, pemerintah desa dan kecamatan untuk dapat menyampaikan masalah-masalah yang timbul secara berjenjang kepada instansi terkait. “Sampaikanlah permasalahan yang timbul di areal pengembangan perkebunan kelapa sawit termasuklah masalah tapal batas yang juga sering menimbulkan konflik,”ujar Alpius. (Kiriman Slamet.A)

MP3EI Tayan

Setiman: Tayan Kawasan Industri Terpadu

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Penetapan Tayan Kabupaten Sanggau sebagai salah satu Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Indonesia pada tahun 2012 kemarin oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik

Indonesia diharapkan dapat berjalan baik untuk ke depannya. Karena berbagai macam industri di Tayan bisa dimaksimalkan. Hal itu diungkapkan Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin ketika ditemui diruangannya belum lama ini. “Sebenarnya secara basic awal kita sudah ditetapkan, Sanggau merupakan salah satu MP3EI pada tahun

2012 yang lalu dan berada di Tayan,” ujarnya. Setiman mengatakan, di Tayan merupakan kawasan industri terpadu. Diantaranya industri alumina chemical, dan akan menyusul alumina smekel. “Untuk sekarang sudah ada industri alumina chemical, dan nanti akan menyusul alumina smekel. Dan yang kedua akan kita bangun juga

industri hilir kelapa sawit, karet, dan industri pendukung lainnya,” jelasnya. MP3EI di Kalbar hanya ada satu dan berada di Tayan Kabupaten Sanggau. Setiman berharap MP3EI di Tayan dapat berjalan dengan lancar. “Awalnya, industri hilir kelapa sawit tidak ada. Sekarang kita harapkan ada. Nah, ke depan kita bisa memproduksi dan

menjual minyak goreng, margarin, sabun bisa berjalan,” ungkapnya. Setiman menambahkan, untuk kedepannya, CPO diketahui bisa menjadi biodiesel. Bahkan sudah dimulai oleh PTPN. “Kita harapkan CPOCPO yang kualitas asamnya tinggi bisa jadi biodiesel. Sehingga bisa bersaing mengisi kekurangan bahan bakar,” pungkasnya.

Madin Desa Sidas Diresmikan Kemenag Landak Ngabang, Borneo Tribune Madrasah Diniyyah (Madin) Takmiliyah Nur Hidayah Al-Musri I, Dusun Sidas Kecamatan Sengah Temila, Senin, pekan lalu diresmikan oleh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Landak. Madrasah yang dibangun dengan dana swadaya ini berdiri didasari dengan kebersamaan dan semangat gotongroyong, serta kepedulian akan pentingnya ilmu pengetahuan bidang agama Islam. Disamping Kemenag Landak, acara ini juga dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, pemerintahan Desa, anggota DPRD Kalbar, Tapanus Tapat, SH, MH, masyarakat dan undangan lainnya. Tampak antusias masyarakat dalam peresmian ini sehingga membuat acara bertambah semarak. Berbekal semangat gotong royong dan kebersamaan, umat muslim di Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila

Kabupaten Landak berhasil membangun gedung Madrasah Diniyyah (Madin) Takmiliyah Nur Hidayah AlMusri 1 secara swadaya. Bangunan gedung Madin ini diresmikan penggunaannya oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak, Mudjazie Bermawie yang diwakili Kasubbag TU, Muklis. Kasubbag TU Kantor Kemenag Landak, Muklis mengatakan berdirinya Madin, Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) di Landak semuanya berawal dari masyarakat. “Seperti bangunan Madin yang didirikan secara swadaya masyarakat ini. Ini bertanda bahwa masyarakat menginginkan adanya suatu pendidikan agama kepada anak-anak,” ujarnya. Dikatakannya, anak-anak tidak hanya diberikan pendidikan agama di sekolah saja. Tetapi juga dilembaga lain seperti Madin, anak-

anak bisa menimba ilmu agama Islam. “Kami di Kantor Kemenag Landak sangat menyambut baik dan mendukung dengan kehadiran gedung Madin ini. Sebab Madin yang kita resmikan ini merupakan kebutuhan bagi kita untuk mendidik anak-anak kita menjadi generasi penerus Islam,” bebernya. Dijelaskan mantan Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ngabang ini, untuk kemajuan sebuah Madin, minimal ada tiga syarat yang harus disiapkan. Ketiga syarat itu yakni adanya, tempat, peserta didik, dan tenaga pengajar seperti Ustadz dan Ustadzah. “Karena yang namanya Madin ini berbeda dengan Taman Pendidikan Al Quran (TPA). Kalau di TPA hanya memberikan pelajaran yang berkaitan dengan Al Quran. Tapi kalau di Madin ada kurikulumnya seperti pembelajaran Fiqih, pela-

jaran bahasa Arab, pelajaran sejarah budaya Islam, pelajaran Aqidah dan akhlak,” jelasnya. Sedangkan syarat yang ketiga sambung Muklis, organisasi yang mengelola Madin ini harus figur-figur yang amanah dan mengelola administrasi Madin secara terbuka, termasuk juga anggarannya. “Kami menyarankan kepada pengurus Madin Nur Hidayah Al-Musri 1 ini supaya segera mendaftar untuk meminta nomor statistik Madin. Dengan demikian Madin ini akan terdaftar di Kantor Kemenag Landak,” pintanya. Di tempat terpisah, Yulianus Jumirat,SE menambahkan Pemerintah Prov Kalbar melalui Badan Perpustakaan,Kearsipan dan Dokumentasi membantu 2 masjid dan 2 gereja, berupa bahan bacaan. Adapun masjid yang dibantu adalah: Masjid Desa Sidas, dan Masjid Suhada Desa Hilir

Kantor Ngabang. Sedangkan gereja yaitu: Gereja Salib Suci dan PPIK Ngabang. H Sulaiman- yang bisa disapa Haji Iak’ mengucapkan terima kasih atas kepedulian Gubernur dalam membantu Perpustakaan Masjid di Desa Sidas. “ Dengan perpustakaan ini, minimal ada bahan bacaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat- khususnya generasi muda muslim desa Sidas “, ungkapnya. Berdirinya gedung Madin Nur Hidayah Al-Musri 1 ini merupakan bukti nyata dari dukungan masyarakat yang memberikan partisipasinya dalam membangun gedung Madin ini. “Kurang lebih satu tahun kita membangun gedung Madin yang kita cintai ini. Saya meminta mari kita dukung program keagamaan ini dengan memanfaatkan Madin tersebut,” pintanya. ( Kiriman Yohanes Ngalai )

Pengangkatan Pejabat struktural Eselon

Semua untuk Kepentingan Organisasi Borneo Tribune, Ngabang Pengangatan pejabat Esolon di lingkungan Birokrasi Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Landak menurut Bupati Landak Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si barubaru ini murni semuanya merupakan untuk kepentingan dalam kerangka organisasi demi meningkatkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Landak. Bupati mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui dilantiknya pejabat struktural Ekselon II,III dan IV. Yaitu pertama, pengangkatan jabatan struktural Ekselon ini merupakan hal yang biasa ada tour of duty dan ada tour up area. Hal ini artinya bukan Bupati tidak memperhatikan, membuang ataupun bupati tidak melihat apa yang dilakukan oleh setiap personil yang ada. Akan tetapi ini semua pertimbangannya adalah untuk kepentingan dalam rangka organisasi di lingkungan pemerintah Kabupaten Landak. ”Organisasi memerlukan mereka untuk diberikan tanggung jawab sesaui dengan struktur di eselon masing-masing,”tegas Adrianus AS. Yang kedua lanjut Bupati semua ada gilirannya dan semua ada waktunya. Namun semua ini bukan ka-

rena semata-mata keinginan Bupati, keinginan Baperjakat dan semuanya berdasarkan prestasi yang baik, serta sudah menjadi kehendak Tuhan. ”Pengangkatan pejabat struktural eselon yang ada di pemerintahan Kabupaten Landak disesuaikan dengan kerja keras, prestasi kerjanya, memiliki angka kredit yang baik, rajin, bertanggung jawab, menguasai bidangnya dan yang bersangkutan memang harus ahli di bidang tersebut sesuai jabatan dan bidang masing-masing,”ujar Adrianus AS. Bupati berharap, bagi para pejabat yang telah diberikan kepercayaan jabatan dan tanggung jawab di jabatan eselonnya masing-masing, dapat segera melakukan persiapanpersiapan serta mengambil langkah-langkah konkrit dalam menjalankan tugasnya. ”Kepada para pejabat yang saat ini diberi kepercayaan dan tangggung jawab pada Jabatan Eselon yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Landak. Begitu dilantik saya instruksikan langsung bekerja. Dan saya kasih waktu 1 bulan untuk melakukan penataan, setelah itu langsung jalan,”tandas Adrianus AS sembari mengingatkan (Kiriman Slamet.A)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 4 Maret 2013

8

Kesadaraan Imunisasi Sudah Tumbuh Kalau Ada Bidan, Ramai Dikerumuni Warga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga di pedalaman tampaknya kini sudah menyadari pentingnya imunisasi setiap bulan kepada balita. Ibu-ibu selalu berpartisipasi ketika di desa dilakukan pelayanan imunisasi misalnya di Pustu atau Puskedes. “Hanya kadang ibu-ibu jarang ikut imunisasi, karena cuaca hujan dan lokasi jauh dijangkau berjalan kaki,” ujar Toni warga Mijau, Kecamatan Belitang Hulu ketika bertandang ke Sekadau, Minggu kemarin. Di Dusun Mijau, Desa Terduk Dampak, Kecamatan Belitang Hulu misalnya. Dusun Mijau berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Pemerintahan Desa Terduk Dampak. Kini pelayanan kesehatan sudah aktif dilakukan di Desa Terduk Dampak. Sementara jarak dari Dusun Mijau ke Kota Kecamatan Belitang Hulu berjarak sekitar 35 kilometer lebih. Dusun ini adalah dusun paling terakhir yang berbatas lansung dengan daerah Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, tepat di Dusun Sungai Areh. Toni mengabarkan, warga di sana cukup antusias jika ada tenaga medis datang ke dusun mereka walau jarang karena faktor dari lokasi yang jauh dari pusat desa. “Kalau ada Bidan atau Mantri yang datang ke kampung selalu ramai dikerumuni warga yang berobat,” kisahnya. Jika hendak bertandang ke Desa Terduk Dampak masyarakat yang punya kendaraan bermotor menempuh dengan kendaraan roda dua. Jika tidak punya kendaraan bermotor, mereka harus berjalan kaki ke desa membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Walalu jarak Dusun Mijau menuju desa

lumayan jauh, namun warga tetap semangat melakukan imunisasi kepada anaknya. Seperti diceritakan Toni, di sana mereka memerlukan pelayanan kesehatan pembantu di Dusun. Penduduk Dusun Mijau yang dihuni sekitar 40 kepala keluarga masih menggantungkan pelayanan kesehatan di Dusun Terduk Dampak pusat pelayanan kesehatan desa. “Kalau bawa anak-anak imunisasi kita harus turun Engkudu atau ke Dampak, tapi sekarang juah lebih enak dari pada 8 tahun yang lalu, waktu itu kalau mau berobat hanya ada di Balai Sepuak,” ungkapnya. Untuk itu, mereka berharap para petugas kesehatan sesekali bisa bertandang ke kampung mereka untuk melakukan pelayanan kesehatan. Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau memang mengakui masih sulitnya pengendalian masalah kesehatan masyarakat karena penanganan kesehatan masih bertumpu pada satu instansi saja yakni Dinas Kesehatan. Kendala lain, masih minimnya pemahaman masyarakat akan pola hidup sehat juga menjadi masalah serius. Di sisi lain, kendala teknis terbatasnya tenaga medis dan pusat pelayanan kesehatan di desa bahkan dusun. Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan Pemerintah Daerah sedang bertahap menambah pembangunan infratstruktur Kesehatan. Sektor ini juga menjadi konsentrasi pembangunan Pemerintah Daerah. Untuk melaksanakan program imunisasi Pemerintah Kabupaten Sekadau menyediakan Posyandu sebanyak 192 unit yang tersebar di tujuh Kecamatan. “Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau telah berupaya

memperluas pusat layanan kesehatan dengan didirikan Posyandu, Puskesdes, secara bertahap dan berkelanjutan demi mewujudkan masyarakat Sekadau yang sehat,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan lalu. Karena itu, Bupati berpesan kepada instansi terkait terus meningkatkan kinerja. Terlebih, kepada para medis yang bertugas di desa maupun pedalaman bisa melayani masyarakat dengan tulus dan penuh tanggungjawab. Pentingnya Imunisasi Memandang pentingnya pemberian imuniasasi untuk anak tidak semua disadari masyarakat. Minimnya pemahaman tentang kesehatan keluarga menjadi kendala kurangnya partisipatif mengikuti pelayanan imunisasi terutama warga yang tinggal di pedalaman. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.

Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya. Imunisasi biasanya lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Kegiatan imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak. Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, TBC, dan lain sebagainya. o

FOTO: Internet

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

FOTO: DOK/ Borneo Tribune

Warga Sambut Rencana Pengobatan Gratis Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau sudah dua tahun berturut-turut mengagendakan operasi katarak gratis sejak tahun 2011 dan 2012. Bahkan, tahun 2013 bhakti sosial operasi penyakit kebutaan katarak dan gondok sudah menjadi program kerja rutin Pemerintah

Daerah. “Kita sangat mendukung Pemda dalam memerangi penyakit katarak. Kita harapkan komitmen itu direalisasikan dengan sungguhsungguh,” tutur Iskandar, warga Sekadau Hilir, kemarin. Pasien dari masyarakat di Sekadau yang berekonomi lemah memang sangat membutuhkan pengobatan gratis seperti yang direnca-

nakan Pemerintah Kabupaten Sekadau. Hal Ini terjadi karena di daerah pedalaman masih ada ditemukan warga yang menderita kebutaan katarak. “Kebanyakan penderita penyakit ini adalah orang tidak mampu. Dengan adanya operasi gratis dari pemerintah tentu akan sangat membantu mereka,” ucapnya. Bhakti sosial operasi katarak ini Penyakit ka-

tarak dan gondok ini dimotori langsung Bupati Sekadau, Simon Petrus. Orang nomor satu di Sekadau itu mencanangkan untuk kembali melaksanakan operasi katarak dan gondok, serta sunatan gratis kepada warga kurang mampu. “Untuk program yang akan datang, setelah dua tahun berturut–turut dilaksanakan, kita akan melaksanakan operasi katarak,

penyakit gondok dan sunatan bagi keluarga kita yang tidak mampu,” kata Bupati Sekadau beberapa waktu lalu. Mengenai jumlah pasien yang akan dioperasi, kata Simon, masing–masing Puskesmas diminta untuk mempersiapakan 100 pasien. “Pembiayaan untuk kegiatan operasi ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah,” tandasnya. o

Promosikan Kerajinan Tangan Melalui Dekranasda Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Para pengrajin terutama ibu-ibu tak perlu khawatir karya mereka tidak bisa dipromosikan atau terjual. Apalagi hasil karya kaum perempuan Sekadau memiliki keunikan dan nilai jual tinggi, dapat ditampung di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DKND) Sekadau sebagai perpanjangan tangan promosi menjual hasil karya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteran Keluarga (PKK) Kabupaten Sekadau Ny Scolastika Simon Petrus, mengatakan PKK melakukan kerjasama dengan Dekranasda

Sekadau terutama dalam mempromosikan produk. “Saya bangga dengan para peserta. Saya harap peserta terus bersemangat. Dekranasda siap menampung hasil kerajinan yang dihasilkan oleh para kelompok perajin border dan kelompok perajin lainnya,” terang Tika, yang juga ketua Dekranasda, beberapa waku lalu. Tika juga berharap pelatihan memberikan ilmu baik terori dan praktek kepada peseta. Sebagai tindak lanjut nantinya diharapkan Tika, dinas terkait seperti Disperindagkop dan UKM dan Sosnakertrans bisa mengakomodir dan melatih para calon tenaga Kerja. Menurutnya dengan ada-

nya tindak lanjut tersebut dipastikan calon tenaga kerja maupun kelompok pengrajin dan penjahit bisa memperdalam ilmunya. Tika katakan, instruktur yang didatangkan untuk melatih para peserta juga berasal dari Kabupaten Sekadau, yang sebelumnya dilatih oleh Dinas Perindagkop dan UKM di Tasikmalaya pada 2005 lalu. “Setelah pelatihan dari Tasikmalaya itu, ilmu yang diperoleh tersebut dibagikan kepada masyarakat melalui pelatihan. Dasar yang diajari kepada peserta, pertama mengenai bagaimana menggunakan mesin setelah itu baru tahap carasara menjahit,” ungkap Tika bangga. o

Ny Scolastika Simon Petrus


Senin, 4 Maret 2013

Hal ini tentunya harus diperhatikan oleh setiap perusahaan yang menggunakan jasa tenaga kerja di bidang usaha yang dikembangkannya

Sintang-Melawi

9

Warga Keluhkan Upah Kerja di Bawah UMK Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh WALAU sudah ditetapkan UMK kabupaten Melawi, masih saja ada per-

usahaan-perusahaan nakal yang menggaji karyawannya di bawah UMK. Seperti yang dikeluhkan oleh sejumlah buruh di perkebunan sawit, dimana upah yang diterima masih sangat kecil dan ti-

dak mencukupi untuk kehidupan sehari-hari. “Upah untuk pekerja di perusahaan sawit hanya Rp 36 ribu per hari, sementara makan ditanggung sendiri, hal itu yang menyebabkan

PKS Bantu Ciptakan Keamanan Sekolah Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh UNTUK mencegah kriminalitas kalangan pelajar serta mewujudkan keamanan di sekolah, kini telah dibentuk Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang berada di sejumlah sekolah di Kabupaten Melawi. Keberadaan PKS, selain untuk melatih kedisiplinan juga sebagai upaya mewujudkan keamanan bersama oleh siswa. “Masalah kecil apapun yang terjadi di lingkungan sekolah kini juga menjadi tugas polisi siswa, namun siswa yang ditugaskan tersebut jangan menjadikan sebagai beban. Pelajar yang terpilih tersebut diseleksi berdasarkan yang menonjol di sekolah. Kalau memang dibilang orang pilihan, ya memang demikian,” kata Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Dedi Setiawan saat menghadiri pelantikan siswa PKS periode 2012-2013 sebanyak 40 orang di SMP Setya Budi Nanga Pinoh, baru-baru ini. Diungkapkan Dedi, sebanyak 40 siswa terbaik yang menjadi anggota PKS itu telah mengikuti pelatihan PKS selama enam bulan. Disampaikan Dedi, dengan berga-

Borneo T Tribune

buruh di perkebunan sawit protes,” ungkap salah seorang tokoh pemuda kecamatan Menukung, Halidin, kepada wartawan belum lama ini. Sementara alasan dari pihak perusahaan kenapa buruh di perkebunan diberikan kecil karena buruh yang bekerja di perusahaan terlalu banyak. Sehingga menyebabkan hampir setiap hari, buruh perkebunan sawit melakukan aksi demo keperusahaan. “Kondisi ini tentunya harus segera disikapi oleh pemerintah, agar kesenjangan sosial antara perusahaan dan masyarakat bisa diminimalisir,” ucapnya.

Halidin menerangkan, sesuai dengan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, pengusaha yang tidak membayarkan upah sesuai ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) dianggap sebagai pelaku kejahatan dengan ancaman sanksi penjara 1-4 tahun dan denda minimal Rp 100 juta dan maksimal Rp 400 juta. “UMP yang ditetapkan merupakan gaji pokok bagi pekerja yang masih belum menikah dan punya masa kerja 0-12 bulan,” terangnya. Dijelaskan, dalam hal komponen upah itu sendiri yang terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap. Maka

besarnya upah pokok sedikit-dikitnya 75 persen dari jumlah upah. “Hal ini tentunya harus diperhatikan oleh setiap perusahaan yang menggunakan jasa tenaga kerja di bidang usaha yang dikembangkannya,” pungkasnya. Menurut Halidin, agar para buruh yang bekerja di perusahaan bisa mendapatkan haknya sesuai dengan aturan yang telah ada, maka Halidin minta kepada dinas terkait supaya segera mensosialisasikan UMK kabupaten Melawi tahun 2013 ke setiap perusahaan di Kabupaten Melawi yang menggunakan tenaga kerja atau buruh.

Anggaran Pilkades Swadaya Masyarakat Desa

Wabup Janji Anggarkan Lewat APBD

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Paulus saat melantik PKS di SMP Setya Budi FOTO: Ist bungnya 40 siswa menjadi anggota PKS bertujuan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, serta menyampaikan wawasan yang telah dia dapat selama pelatihan. Dengan demikian akan semakin banyak masyarakat atau pelajar yang sadar dalam tata tertib lalulintas. Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi Paulus mengatakan, tujuan umum yang diharapkan dari kegiat-

an ini adalah menanamkan karakter siswa agar selalu mematuhi tata tertib dan rambu-rambu lalu lintas. Sedangkan tujuan yang lebih khusus adalah memberikan pengetahuan serta ketrampilan kepada para siswa peserta ekstrakurikuler PKS dalam mengatur lalu lintas. “Kecakapan dalam mengatur lalu lintas ini menjadi sangat penting dikarenakan jalan Provinsi khususnya di Kota Nanga Pinoh adalah

merupakan jalan yang sangat padat, terutama di saat berangkat dan pulang sekolah. Selain itu, dengan berbagai materi yang di dapat dalam kegiatan pelatihan PKS ini akan dapat meningkatkan mental disiplin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan ketertiban berlalu lintas bukan hanya menjadi tanggung jawab polisi, tapi juga lingkungan masyarakat dan sekolah,” pungkasnya.

PROSES demokrasi di lingkungan terkecil seperti pemilihan kepala desa (Pilkades) kini memang sedang digelar di sejumlah desa. Tidak seperti Pilbup atau Pemilu Legislatif yang didanai oleh APBD atau APBD, Pilkades murni hanya mengandalkan swadaya atau dana yang ada di desa. Wakil Bupati Melawi, Panji mengatakan yang terjadi selama ini pihak panitia penyelenggara Pilkades pun berinisiatif menggalang dana untuk menyumbang tambahan anggaran penyelenggaraan Pilkades di desa setempat yang disetorkan para calon Kepala Desa. Panji menuturkan, menggalang dana sukarela bersama warga demi menyukseskan Pilkades. Menurut pengalaman selama ini, bahwa Anggaran Pendapatan Belanja Desa

(APBDes) tidaklah mencukupi menyelenggarakan Pilkades dan panitia Pilkades tidak mendapatkan alokasi dana dari APBD Kabupaten Melawi. “Mereka merasa dana APBDes itu minim. Oleh karena itu mereka berinisiatif mengumpulkan sumbangan sukarela dari warga supaya Pilkades dapat dilaksanakan sesuai jadwal,” ujarnya. Dirinya menambahkan pelaksanaan Pilkades dengan berswadaya merupakan inisiatif warga karena prihatin dana APBDes tidak mencukupi menyelenggarakan Pilkades terlebih tidak masuk dalam APBD. Namun tujuan akhirnya, Pilkades terselenggara dan masyarakat tidak bergejolak. Pilkades memang menjadi kewenangan panitia Pilkades tingkat desa. “Kita berharap mulai tahun 2014 anggaran penyelenggaraan Pilkades masuk dalam APBD Melawi disesu-

aikan dengan kondisi keuangan daerah. Pemkab bersama-sama DPRD bisa memikirkan wacana ini dan dibahas agar alokasi dana anggaran penyelenggaraan Pilkades bisa masuk dalam APBD atau mengalokasikan dana APBDes lebih banyak lagi,” ujar Panji. Dicontohkannya, bahwa penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati bisa masuk dalam APBD, kenapa penyelenggaraan Pilkades tidak masuk selama ini padahal Kepala Desa sebagai perpanjangan tangan Pemkab. Kedepan menurut Panji, Pemkab dan DPRD harus mengupayakan supaya penyelenggaraan Pilkades berjalan lancar tanpa melibatkan warga atau calon Kepala Desa yang bertarung menyetorkan uang kepada panitia sebagai biaya penyelenggaraan Pilkades. “Mudah-mudahan wacana ini bisa terealisasi,” harapnya.

Anas: Daftar Caleg Sementara Urusan Demokrat ANAS Urbaningrum mengaku tidak mengurusi masalah Daftar Calon Legislatif Sementara (DCS) Partai Demokrat. Sejak berhenti sebagai Ketua Umum, Anas tidak punya kewenangan menjawab pertanyaan terkait DCS Partai Demokrat. ”Saya kan sudah berhenti, tidak relevan kalau saya ditanya urusan DCS. Itu urusan Partai Demokrat,” kata Anas Urbaningrum di kediamannya, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu 3 Maret

2013. Sebagaimana ramai diberitakan, Partai Demokrat tengah bermasalah dengan penetapan DCS. Sebab, berdasarkan Undang-undang Nomor 8 tahun 2012 tentang Pemilu, DCS harus ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal partai atau sebutan lain. Sementara, posisi ketua umum Demokrat masih kosong setelah ditinggal Anas. Oleh sebab itu, Partai Demokrat meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membuat

aturan yang memungkinkan DCS ditandatangani oleh pejabat partai selain ketua umum. Demokrat ingin majelis Tinggi partainya memiliki wewenang dan sah menandatangani DCS yang akan diajukan dalam pemilu 2014. Anas yakin Demokrat memiliki mekanisme untuk mengatasi masalah tersebut. Tentunya, sesuai dengan mekanisme berdasarkan UU Pemilu dan tata cara di KPU. “Saya doakan lancar semua,” katanya. (VIVAnews)

Keroyok Wanita, Pemain Persija Ditangkap Polisi APARAT Polsek Metro Kramat Jati mengamankan tiga pelaku pengeroyokan terhadap seorang wanita beberapa waktu lalu. Setelah diperiksa, salah satu pelaku teridentifikasi pemain sepakbola dari klub Persija. ”Kami amankan karena diduga mengeroyok seorang perempuan,” kata Kapolsek Metro Kramat Jati, Komisaris Handini saat dihubungi VIVAnews, Minggu 3 Maret 2013. Selain pemain sepakbola itu, polisi juga mengamankan seorang dokter umum dan mahasiswa salah satu universi-

tas di Jakarta Timur. Handini menjelaskan, kasus ini berawal saat pacar dokter yang merupakan korban sering digoda oleh laki-laki. Karena kesal, sang dokter yang berasal dari Papua ini langsung mengajak kedua temannya, pemain Persija dan mahasiswa itu ke dekat Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur. Di tempat itu, korban dan dokter itu bertemu adu mulut. Korban yang juga berasal dari Papua itu kemudian dipukul dengan tangan kosong oleh pelaku. Bukan hanya itu, tubuh korban juga

dilempar pot yang berisi tanaman. “Jadi temanteman pelaku ikut membantu mengeroyok korban. Motif sementara karena cemburu,” kata Handini. Korban kemudian dilarikan kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Informasinya korban masih dirawat hingga sekarang. “Korban mengalami luka berat,” kata dia. Ketiga pelaku dikenakan pasal 170 KUHP dengan ancaman pidana penjara sembilan tahun. Atas penangkapan ini, manajer Persija Ferry Paulus belum berhasil dihubungi. (VIVAnews)


Senin, 4 Maret 2013

Tingkatkan Kapasitas Rumah Sakit Bergerak Badau Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Harisson FOTO Timotius/Borneo Tribune

Meskipun nantinya sudah diserahkan kepada Pemeritah Kabupaten Kapuas Hulu, namun kementerian masih akan tetap membantu dan tidak sepenuhnya dibebankan kepada Pemerintah Daerah pasien dan biaya genset. Dalam waktu dekat ini akan ada serah terima dari pihak Kementerian Kesehatan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Selanjutnya untuk obat-obatan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan. “Meskipun nantinya sudah diserahkan kepada Pemeritah Kabupaten Kapuas Hulu, namun kementerian masih akan tetap membantu dan tidak sepenuhnya dibebankan kepada Pemerintah Daerah,” jelasnya.

Salah satu rumah dinas guru di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu masih memerlukan perhatian dari pemerintah. Foto : Timotius/Borneo Tribune Timotius Borneo Tribune, Putussibau HAMPIR seluruh rumah dinas guru di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu sangat memprihatinkan. Bahkan banyak rumah dinas tersebut yang sampai sekarang tidak layak huni. Hanya saja keterbatasan anggaran membuat penanganan

tidak bisa dilaksanakan secara sekaligus. Untuk tahun ini sedikitnya 20 unit perumahan dinas guru akan dilakukan rehab ringan. “Kemampuan dana kita tahun ini 20 unit rumah dinas guru. Kita lihat kondisi rumah guru yang tidak layak huni merata,” jelas Antonius, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

10

20 Unit Rumah Dinas Guru Ditangani, Tahun Ini

Lebihi Kapasitas Perlu Jembatan Timbang

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Borneo T Tribune

KEBERADAAN Rumah Sakit Bergerak di daerah perbatasan tepatnya di Kecamtan Badau sangat membantu masyarakat. Hanya saja saat ini Rumah Sakit Bergerak tersebut masih tergolong dalam Rumah Sakit Tipe D, yang memiliki kapasitas 10 tempat tidur, dua dokter spesialis bedah dan spesialis kebidanan serta tiga orang dokter umum. Ke depannya kapasitas tempat tidur akan ditingkatkan menjadi 20 tempat tidur rawat inap. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Harisson mengungkapkan bahwa keberadaan rumah sakit bergerak akan terus dikembangkan dengan melengkapi fasilitas pendukung lainnya seperti pembangunan permuahan tenaga medis, pembangunan jalan lingkungan rumah sakit bergerak yang sudah dianggarkan melalui Dinas Cipta Karya. “Rumah sakit bergerak ini nantinya akan terus dikembangkan,sebab nantinya diarahkan menjadi rumah sakit kabupaten. Sehingga kita akan tingkatkan menjadi Rumah Sakit tipe C, namun saat ini kita bersyukur keberadaan rumah sakit bergerak Badau ini sangat membantu masyarakat perbatasan, mereka tidak perlu jauhjauh lagi ke Putussibau,” ungkap Harisson, belum lama ini. Dijelaskan Harisson, rumah sakit tersebut masih berstatus rumah sakit miliki Kementerian Kesehatan RI. Sehingga masih dibiayai oleh Dirjen Bina Upaya Kesehatan seperti honor, uang makan

Kapuas Hulu

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Kapuas Hulu, baru-baru ini. Menurut Antonius, perehapan rumah dinas guru tahun ini akan diprioritaskan pada penempatan program Indonesia Mengajar di 11 lokasi, setelah itu akan dilihat lokasi-lokasi perumahan guru yang lain. Rehab rumah dinas guru bersumber dari dana APBD dan dana pokok

pikiran Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu. “Jika mau idealnya, kita mesti menangani 50 rumah dinas guru setiap tahun. 20 rumah dinas guru tersebut hanya rehab permanen karena anggaran tidak mencukupi,” terangnya. Untuk memperhatikan rumah dinas guru, menurut Antonius selama ini hanya slogan saja namun eksennya belum ada.

Seharusnya perhatian untuk sarana pendidikan itu mesti diprioritaskan terutama untuk rumah guru. “Salah satu alasan guru tidak betah tugas didaerah terpencil yaitu kondisi perumahannya tidak layak huni, namun kami akan terus berupaya meskipun secara bertahap terus memperhatikan hal tersebut,” pungkasnya.

AKP Agus Mulyana

dibangun jembatan timbang. Meskipun demikian, Mulyana menekankan agar kesadaram dari pengemudi itu sendiri agar lebih teliti dan mentaati aturan berlalu lintas, setiap kendaraan yang membawa beban atau muatan harus disertai dengan pelindung serta pengaman sehingga muatan yang dibawa tidak membahayakan pengemudi itu sendiri dan orang lain. “Jangan membawa muatan yang melebihi kapasitas, dan jika membawa muatan kendaraan harus menggunakan pengamanan. Sebab selama ini masih ditemukan kendaraan yang memiliki muatan melebih kapasitas, hanya saja kita masih melakukan peringatan, kita himbau untuk kesadarannya, sama-sama menjaga keselamatan dalam mengendarai kendaraan,” tandasnya.

Timotius Borneo Tribune, Putussibau KASAT Lantas Polres Kabupaten Kapuas Hulu AKP Agus Mulyana mengungkapkan bahwa hingga saat ini masih ditemui sejumlah kendaraan umum khususnya kendaraan jenis truk yang membawa muatan melebihi kapastitas. Kendala yang dihadapi di Bumi Uncak Kapuas salah satunya yiatu belum adanya jembatan timbang. “Idealnya mesti ada jembatan timbang, sehingga kendaraan bermuatan lebihi kapasitas tersebut bisa terawasi. Sebab selain berakibat akan rusaknya infrastruktur jalan bahkan mengancam keselamatan baik pengemudi maupun pengendara kendaraan lainnya,” ucap Mulyana, Jum’at (1/3).

FOTO Timotius/Borneo Tribune

Mulyana, mengatakan terkait dengan muatan lebih kapasitas tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kapuas Hulu, dan diharapkan dibangun jembatan timbang. Apalagi border Badau dibuka, selain masuk dari arah Pontianak kendaraan juga pasti masuk melalui border, jadi sangat perlu

IKLAN BARIS Service Mobil

Dicari

Peluang Usaha

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

Dijual Bangunan

Peluang Bisnis

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 4 Maret 2013

11

HUT Marga Peng Meriah Pontianak. Phe Ju Theng sebagai pemimpin Liturgi dalam ritual ini. Sementara Ketua Umum Perkumpulan Marga Peng Phang Khat Fu dan Pengurus Perkumpulan Marga

Peng baik dari Malaysia, Taiwan, maupun Jakarta memberikan penghormatan didepan altar leluhur Marga Peng. Usai ritual, peringatan HUT dilanjutkan dengan jamuan makan siang

dilaksanakan di sekretariat Perkumpulan Marga Peng diiringi music Mandarin. Meski terkesan sederhana, namun pelaksanaan kegiatan ini telah mempersatukan warga Marga Peng

yang terserak diberbagai penjuru manca negara. Melalui jamuan makan siang bersama ini keluarga Marga Peng berbaur dalam balutan tali silaturahmi dan saling berbagi cerita dan

an. Kalau pun tidak meminjam konsep car free day secara total minimal dua jalur jalan dipisah menjadi satu jalur bagi pejalan kaki dan satu jalurnya bagi pengendara kendaraan bermotor. Lokasinya di mana? Gajahmada! Jalan Gajahmada dijadikan jalan satu arah dan ikon pekan festival kota pada malam hari. Pikiran saya jadi bernostalgia dengan semarak ulang tahun Kota Pontianak bulan Oktober tahun lalu. Pemkot Pontianak mengemas berbagai acara. Acara yang paling menarik perhatian saya ketika itu adalah Festival Arak-Arakan Pengantin Melayu dan arak-arakan drumben sekolah. Dalam bahasa saya Pontianak berhasil menjadi kota festival pada semarak ultah Pemkot Pontianak di bulan Oktober tahun lalu. Baru-baru ini pun Pemkot Pontianak bekerja sama dengan Yayasan Bakti Suci berhasil mengemas Cap Go Meh menjadi bernuansa festival. Kehebohan Cap Go Meh membuat jalanan kota hingar-bingar dan menghibur banyak pasang mata. Arak-arakan naga, barongsai, dan tatung mampu menyedot mata manusia untuk memperhatikannya. Tetapi, itu saja tidak cukup kalau ingin menjadikan Pontianak sebagai salah satu kota jasa pariwisata terbesar di Indonesia. Harus diadakan pekan festival di Pontianak sebagai pengembangan industri wisata dan stimulus ekonomi kota. Pekan festival akan menjadikan Kota Pontianak pusat perputaran uang dan mendatangkan berkah bagi pedagang kecil dan pelaku usaha wisata karena penerbangan dari dan ke Pontianak semakin ramai serta tingkat hunian hotel meningkat. Bisnis perhotelan akan men-

jadi investasi yang menggiurkan apabila pekan festival dapat diwujudkan. Efeknya, akan tercipta banyak lapangan kerja baru, bukan? Pekan Festival Pontianak menjadi brand dan merk yang tidak ada lawannya di Indonesia. Inilah cara Pemkot Pontianak membranding diri di industri wisata dunia. Saya ingat ketika diberi kesempatan berakhir pekan di salah satu kota di Thailand. Chiang Mai sebuah kota yang jalanan di pusat bisnisnya mirip Pontianak ini menjadi ajang pawai dan festival pada malam hari. Ada drumben, aksi musikus jalanan, aksi seniman, pedagang kaki lima yang menawarkan kuliner tradisional, pakaian, pelbagai aksesori, dan pijat khas Thailand. Jalan raya dipenuhi para pejalan kaki yang menikmati pekan festival di Chiang Mai. Pekan Festival ini menjadi wahana mengesankan bagi wisatawan dalam memori wisatanya di negeri itu. Sudah menjadi pengetahuan bahwa konsep festival merupakan komoditas industri pariwisata yang banyak diadopsi negara di dunia. Misal, festival menjadi ikon Singapura dalam menarik wisatawan ke kota industri kreatif terbesar Asia Tenggara tersebut. Bahkan, banyak negara berpartisipasi dalam Festival Singapura sebagai ajang promosi internasional beberapa negara Asia dalam memperkenalkan budaya khas masyarakatnya. Bahkan, di Amerika kita pun mengenal banyak festival sebagai daya tarik wisata, bukan? Misal, Pasadena di California, menjadi tujuan wisata karena ikon festival bunga dunia. Di Indonesia geliat festival menjadi “jualan” juga dipraktikkan oleh beberapa

kota. Sebut saja Jember Fashion Carnival, Semarang Night Carnival, Jogja Java Carnival, dan Solo Batik Carnival. Nah, sekarang kita harus bisa mewujudkan Pekan Festival Pontianak sebagai paket hiburan dan wisata dunia. Dalam perspektif ekonomi festival atau arak-arakan kalau dikemas dengan baik akan menjadi potensi wisata yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dalam festival akan ada banyak perputaran uang. Transaksi industri kreatif masyarakat kota meningkat. Festival menjadi wadah bagi pelaku industri kreatif berkembang dan menghidupkan banyak orang. Persentase pengusaha atau wirausahawan di Pontianak pun pasti semakin meningkat. Pemkot Pontianak tidak perlu mengeluarkan dana besar dan jor-joran untuk membuat festival seperti ini. Beri saja ruang dan panggung jalanan terbuka untuk para komunitas dan anak-anak sekolah berekspresi. Undang sekolah-sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi untuk berpartisipasi. Ajak seniman, komunitas teater, komunitas tari, komunitas sastra, dan lain-lain untuk mempertunjukkan kebolehannya di sepanjang jalan Gajahmada. Pemkot Pontianak hanya fasilitator dengan mengatur jadwal siapa-siapa yang ingin melakukan pertunjukkan dan penampilan dalam Pekan Pontianak Festival. Hal ini bisa dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Pontianak. Orangtua diharapkan dapat mengawasi anak-anaknya yang terlibat mengisi acara dalam Pekan Festival Pontianak supaya tidak menjadi bias dan salah arah bagi pergaulan remaja.

Pekan Festival mode busana. Ada yang mengenakan busana sekolah, petani, nelayan, pekerja kantoran, berjas ala pengusaha dan pejabat, olahragawan, dan busana adat Nusantara. Sebuah pemandangan yang menghibur hati. Kreatif dan dua jempol! Itu ujaran yang patut saya apresiasi melihat anak-anak SMA merayakan ulang tahun sekolah dengan melakukan pawai dan arak-arakan mengusung seni dan kebudayaan. Dalam benak saya mengapa konsep ini tidak diterapkan di Pontianak yang terkenal dengan slogan kota jasa dan perdagangan? Bukankah akan menjadi menarik kalau di Pontianak setiap minggunya ada pawai dan arakarakan? Pawai dan arakarakan dengan mengusung terminologi “Pekan Festival Pontianak”. Festival yang dapat menjadi ikon kota dan daya tarik wisatawan serta hiburan bagi rakyat kecil. Festival yang akan menyemarakkan Pontianak sebagi pusat pertumbuhan jasa dan industri kreatif. Pemkot Pontianak memfasilitasi tempat dengan menjadikan jalan raya sebagai kawasan terbuka untuk mempertunjukkan seni dan kreativitas pop & tradisional warga dalam berekspresi. Biarkan komunitas-komunitas seni lukis, menulis, sastra, otomotif, teater, musik, fotografi, busana, sulap, tari, dan lain-lain berekspresi serta memberikan panggung jalanan bagi anak-anak sekolah dalam mempertunjukkan kebolehan berdrumben, bernasyid, bertanjidor, dan berdrama di jalanan. Konsep ini mirip dengan car free day tetapi dilakukan pada Sabtu malam dengan diisi berbagai arak-arakan, pawai, pameran buku-buku lokal, dan ekspresi seni jalan-

bertukar info baik masa lalu, kini dan harapan dimasa datang. Iringan lagu Happy Birthday dan tarian barongsai dari Yayasan Budi Agung Pontianak makin membuat suasana semarak dan memecah kebekuan formalitas. Ketua Umum Perkumpulan Marga Peng, Phang Khat Fu, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pengurus Marga Peng di Taiwan, Kuala Lumpur, Segamat, Malaka, Pulau Penang, Kuching (Sarawak) dan Jakarta, yang telah menghadiri HUT Leluhur Marga Peng dan 12 Tahun berdirinya Perkumpulan Marga Peng di Pontianak. “Momentum HUT ini adalah untuk merajut persaudaraan. Semoga petemuan ini semakin mempererat hubungan persaudaraan se-

sama marga Peng dimana saja berada,” kata Phang Khat Fu. Dikatakannya Perkumpulan Marga Peng di Kota Pontianak yang didirikan 12 tahun lalu dan tepatnya tahun 2001 lalu sudah memasuki kepengurusan Periode ke IV, dan memiliki jumlah anggota mencapai 552 kepala Keluarga yang meliputi Kota Pontianak 172 KK, Parit Baru 37 KK, Siantan 128 KK, Sungai Purun 71 KK, Sungai Pinyuh 42 KK dan Kota Singkawang 102 KK. “Setiap tahun, Anggota Perkumpulan Marga Peng semakin bertambah jumlahnya seiring dengan peristiwa perkawinan dan kelahiran,” kata Phang Khat Fu lagi. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada para anggota Marga Peng yang telah memberikan dirinya

kepercayaan untuk memimpin Perkumpulan Marga Peng dua periode berturutturut. “Kita terus meningkatkan kerjasama yang telah berjalan dengan baik. Kerjasama ini diharapkan dapat memajukan dan mengembangkan Perkumpulan Marga Peng dimasa mendatang, agar Perkumpulan Marga Peng akan lebih baik dari sebelumnya,” jelasnya. Kata Phang Khat Fu, kemajuan Perkumpulan Marga Peng sangat bergantung usaha dan kerjasama antara pengurus dan para anggotanya. Semua ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi dari para donatur yang telah dengan sukarela menyumbangkan baik secara moril maupun materil demi kemajuanÿdan perkembangan Perkumpulan Marga Peng.

Modern dan Humanis DPD Partai Golkar di Jalan Sutoyo sekitar pukul 09.30, Sabtu (2/3) pagi. Sedikitnya ada delapan ragam seragam berbeda yang mengiringi pengambilan sekaligus pengembalian formulir kemarin. Kedelapan organisasi tersebut merupakan simpatisan dan memberikan dukungan terhadap Firman Muntaco. Seperti Pemuda Pancasila, Pemuda Melayu Kalbar, Laskar Pemuda Melayu, Garda Maco, Benteng FM, Laskar Merah Putih, Gerkatin dan Laskar Keraton Kadriyah. Selain itu juga ada simpatisan dari kalangan etnis yang mengenakan pakaian sesuai etnis masing-masing. “Dukungan terhadap saya, selain dari organisasi saya sendiri, seperti Pemuda Pancasila dan Pemuda Melayu Kalbar, juga hadir dari kalangan etnis, ada Tionghoa, Jawa, Dayak dan Madura,” ujar Firman Muntaco di hadapan pengurus DPD Partai

Golkar Kota Pontianak dan simpatisannya. Salah satu alasan Bupati Melawi, Firman Muntaco maju di dalam Pilwako Kota Pontianak dan memimpin Kota Pontianak yang tak lain adalah merupakan tanah kelahiran sendiri. Saya ingin membangun Pontianak yang modern dan humanis. Tak hanya modern, maju, namun juga berprikemanusiaan. Ramah kepada masyarakat, kepada lingkungan, PKL dan demokrasi,” ucap Firman di hadapan awak media usai menyerahkan formulir pendaftaran. Di dampingi istri dan simpatisannya, di teras Sekretariat DPD Partai Golkar Kota Pontianak, Firman mengatakan sudah saatnya anak asli Kota Pontianak melangkah dan berani memimpin Kota Pontianak. Firman menekankan bahwa Pontianak memiliki generasi yang bagus dan tak kalah bagus dengan daerah lain di Indonesia.

“Pontianak merupakan primadona Kalbar. Secara umum, misi saya adalah memperbaiki kekurangan. Ada sesuatu yang ingin perbaiki dengan kawan,” lugasnya tanpa menyebutkan sektor apa yang kelak akan diperbaiki. Soal rekomendasi dan penetapan, Firman menyerahkan sepenuhnya kepada DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar serta DPP Partai Golkar. Pasalnya DPD dan DPP lebih tahu dan akan menilai serta mempertimbangkan hasil survey untuk menunjuk siapa yang akan menggunakan partai berlambang pohon beringin ini pada Pilwako Pontianak 19 September mendatang. Dicecar pertanyaan seputar keyakinan dirinya akan mampu terpilih, Firman menjawab, “Saya tidak akan maju kalau tidak yakin terpilih. Tentu saya yakin. Kalau tak yakin untuk apa maju jadi Walikota,” lugasnya. (Ubay KPI/Borneo Tribune)

Setiap Hari Listrik Padam setiap Maghrib ditempat kami padam, kami kan sulit beraktifitas di malam hari,” ungkap Zainuddin. Lanjut Zainudin, Ia selalu menelpon telepon pengaduan PLN Rayon Siantan, jika terjadi pemadaman di daerahnya, guna menanyakan mengapa terjadi pemadaman terus ditempatnya setiap Maghrib. “Saya selalu menelepon operator pengaduan PLN Rayon Siantan, guna menanyakan pemadaman, namun pada hari Sabtu (2/3) saat waktu Maghrib kemarin, operatornya mengatakan bahwa pemadaman karena kawat layangan,” ungkapnya lagi. Zainuddin pun kesal, karena teleponnya sempat ditutup oleh Operator dan ketika ditelepon kembali, teleponnya di gantung Op-

erator. dimana operator tersebut bernama Rahmat Neggolan. Teleponnya pun digantung oleh OP sekitar 10 menit. “Saya merasa kecewa pelayanan PLN seperti ini, kita menelepon pengaduan PLN, tetapi telepon kita di gantung, dan begitu menjawab karena kawat layangan sehingga terjadi pemadaman, padahal tempat saya tidak ada yang main kelayang. Yang anehnya lagi, begitu operator ini diajak cek lapangan menunjukan kawat layangan mana yang nyakut di gardu atau kabel listri, operator ini tidak bisa menjawab, dan langsung menggantung telepon saya,” kesal Zainuddin. Zainuddin juga mengatakan, jika memang listrik mati karena sedang ada perawatan mesin, atau beban

puncak, sampaikan kenyataannya seperti itu, jangan bilang karena layangan terus. Karena masyarakat sudah bosan dibilang karena layangan. “Jika memang perawatan mesin atau beban puncak terjadi pemadaman, saya selaku konsumen atau pelanggan memaklumi hal tersebut. Namun jangan setiap hari pemadaman terjadi ditempat kami, apalagi setiap menjelang Maghrib,” katanya. Kedua warga yang merasa kecewa terhadap pelayanan PLN ini pun, berharap di Jalan Tanjung Raya II Kecamatan Pontianak Timur, tidak ada pemadaman yang dilakukan setiap hari menjelang Maghrib atau malam hari. Karena dengan pemadaman listrik pada malam hari, masyarakat sulit beraktifitas.

Satu Hari Dua Kali Kasus Penganiayaan Terjadi pukul 05.00. Dimana pelaku atas nama Beni Cs, dan pelaku menganiaya Ilham diduga mengguna Sajam. Sehingga Ilham mengalamai luka robek di punggung sebelah kiri. Saat ini, kedua korban penganiayaan ini, dirawat dirumahnya masing - masing. Akibat penganiyaan yang dilakukan kedua pelaku tersebut. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, membenarkan kedua penganiayaan tersebut, dimana dua kasus penganiayaan yang menggunakan Pistol Gas dan Sajam ini, sedangkan dilakukan

penyelidikan oleh Polresta Pontianak dan Polsekta Pontianak Timur. “Umar ditembak pelaku atas nama Lojeng dengan menggunakan Pistol Gas. Sedangkan Ilham dibacok pelaku atas nama Beni Cs dengan menggunakan Sajam. Dimana kejadian berlangsung dalam satu hari dan hanya beda satu jam saja,” ungkap Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat, untuk kasus ini masih dalam tahap penyelidikan terkait penyebab atau pemicu penganiayaan itu bisa terjadi. Dan kedua pelaku ini masih

dalam tahap pencarian oleh Polsekta Pontianak Timur. “Kedua pelaku penganiayaan, Lojeng dan Beni Cs, bisa dijerat dengan undang - undang darurat dan pasla 351 KUHP, karena selain menganiaya, pelaku menggunakan sajam dan pistol gas,” tegas Kasat Reskrim. Lebih jauh lagi Kasat mengatakan, Ia mendapat laporan kasus penganiayaan ini dari Polsek Timur. Dan Polresta Pontianak selaku Komando jajaran, akan memback up Polsek Timur dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus ini.

Pencuri di Tower Indosat Ditangkap mendapatkan identitas pelaku, yakni bernama Konyeng warga Siantan Kecamatan Pontianak Utara. Kemudian Konyeng pun dilakukan penangkapan oleh Polresta Pontianak di kediamannya. Saat ini Konyeng sudah diamankan di Polresta Pontianak guna dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, saat dikonfirmasi membenarkan pencu-

rian yang terjadi di PT. Indosat tepatnya do Tower Indosat Jalan Sungai Raya. “Pelaku berhasil kita tangkap dalam waktu satu hari, setelah ada laporan dari pihak Indosat, atas dasar laporan tersebut, kita berhasil menangkap Konyeng ini,” ungkap Kasat. Dikatakan Kasat, Konyeng ini merupakan warga Siantan, dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara itensif oleh pihaknya, guna pengembangan

TKP lainnya. “Barang yang dicuri Konyeng di Tower Indosat cukup banyak. Dan modus yang dilakukan Konyeng dalam mencuri, yakni dengan cara memanjat pagar Tower Indosat, kemudian melakukan pencurian,” tambah Kompol Puji. Ditegaskan˜ Puji, Konyeng ini dijerat dengan pasal 363 KUHP dimana ancaman hukumannya diatas 5 tahun penjara, dan Konyeng dapat dilakuakn penahanan.


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Senin, 4 Maret 2013

Cornelis-SBY Menyeru via Bank Kalbar

Mari Kita Mengukir Sejarah ank Kalbar berdiri pada tahun 1964. Dalam usia ke49 tahun—satu digit menjelang ulang tahun emasnya—sudah terukir sejarah sedemikian indah. Menguasai wilayah Kalimantan Barat dan kini menembus ibukota, Jakarta. Tidak gampang dan mudah menjejakkan kaki membangun perbankan di jantung perekonomian negara, terkecuali, “Kita tidak tidur,” kata Gubernur Kalbar, the big owner of Bank Kalbar. “Tunjukkan bahwa kita terus bekerja keras,” pidato Sang Orator tanpa teks dan tampil ala kampanye manakala meresmikan Bank Kalbar Cabang Jakarta bertempat di Ballroom, Le Grandeur Hotel, Mangga Dua Raya, Sabtu (2/3/13) di hadapan 300-an undangan lokal dan nasional. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH suatu hari di Puri Cikeas mengajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akrab disapa SBY untuk mengukir sejarah. Sebuah ajakan yang diiyakan oleh Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu SBY memberikan gelontoran dana yang sangat besar bagi pembangunan perbatasan dan pedalaman Kalimantan. Dengan demikian Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM beserta jajaran Bank Kalbar bisa jemput bola mengalirkan dana dari Jakarta hingga ke cabang-cabang maupun ranting-ranting yang 159 unit banyaknya. Aset Bank Kalbar kini terkumpul 8,7 triliun rupiah dan saluran kredit sebesar 5 dan nyaris mencapai angka 6 triliun rupiah. Bank Kalbar menuju Regional Champion Bank dengan modal di atas Rp 1 triliun. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH yang mempunyai modal sebesar 60 persen diikuti para bupati dan walikota mengajak semua penduduk Kalbar untuk mengukir sejarah melalui ekonomi perbankan daerah. Oleh karena itu diajaknya berperan hiperaktif para pengusaha sukses yang tergabung di dalam Permasis, DPR RI, DPD RI, dan warga Kalbar di Jakarta. “Mari besarkan Bank Kalbar. Masaklah bank lain kita dukung, sedangkan bank milik putra daerah sendiri kita abaikan. Ayo manfaatkan dengan maksimal, sebab Bank Kalbar bukan bank kampungan. Bank ini kecil tapi sehat. Sudah meraih ISO dan platinum trofi serta masih banyak lagi...” Bank Kalbar akan semakin sehat jika sekitar 5 juta warga Kalbar bergandengan tangan erat, bersatu kita teguh, rawe rawe rantas, malang malang buntung. ”Adil ka’ talino, bacuramin ka’ saruga, basengat ka’ jubata. Arus. Arus. Arus. Amiin ya rabbal alamiin,” sambung Gubernur mendapatkan standing applaus di Kantor Cabang Bank Kalbar yang beralamat di Wisma Ekajaya Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta. *

B

Kebersamaan setelah peresmian Kantor Cabang Wisma Ekajaya.

Anggota DPR RI asal Kalbar (kika) Karolin Margret Natasa, Albert Y Putra dan Zulfadhli.

Foto dan narasi: Nur Iskandar

Dirut Bank Kalbar Sudirman dan Kepala Cabang Jakarta Solihin Agus.

Kika: OSO, Gubernur Cornelis, Sudirman HMY dan Hilman Tisnawan.

Bersama di Kantor Cabang yang baru dibuka.

Ny Frederika Cornelis mendampingi Gubernur menyapa mantan Ketua MPR-RI, Pengusaha Nasional asal Kalbar, Oesman Sapta.

Kunjungan ke Kantor Cabang.

Adat dan budaya semarakkan suasana.

Direktur Umum Bank Kalbar melobi nasabah. CMYK

Cek ke lokasi Kancab Baru di Wisma Ekajaya Mangga Dua Raya.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.