Harian Borneo Tribune 4 Mei 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 4 Mei 2013

22 Jumadil Akhir 1434 H - 24 Sha Gwee 2564

B uah Bibir Konsisten Perjuangkan PKR ANGGOTA DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalbar, H. Sukiman menegaskan, dirinya tidak akan pernah bosan dan putus asa dalam mendorong percepatan pembentukan daerah otonom baru di kawasan timur Provinsi Kalbar. Yakni, pembentukan Provinsi Kapuas Raya (PKR). “Insya Allah, sampai kapan pun saya tetap komitmen serta konsisten dalam mendorong percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya. Kapan serta dimana pun ada pertemuanpertemuan yang membahas ....Ke Halaman -11

H. Sukiman, S.Pd, MM

S uara Enggang Guru di Daerah Terpencil SAYA merasa sungguh beruntung ketika beberapa pekan lalu bertemu dengan sejumlah guru yang mengajar di daerah pedalamanan. Dari mereka saya belajar menghayati bagaimana melakukan pengabdian dan bersabar atas semua persoalan yang dihadapi. Pertemuan dengan mereka sebenarnya terjadi bukan sengaja. Saya rasa kebetulan

Yusriadi

....Ke Halaman -11

Redaktur Borneo Tribune

Mengembalikan Arloji Curian ADA orang mendakwa kepada pengadilan, katanya ada seorang lelaki separo baya telah mencuri sebuah arlojinya, tetapi hakim tidak mempunyai bukti sedikit pun, maka itu ia mau tak mau mengumumkan penundaan sidang. Tetapi terdakwa itu tetap berdiri dan tak bergeming di situ. ”Kamu dinyatakan tak bersalah, sekarang kamu boleh pulang,” kata Hakim. ”Maafkan diriku, Pak Hakim,” jawab lelaki itu. “Aku masih ada soal yang belum begitu jelas, maksud Bapak apakah aku tak usah mengembalikan arloji ini?” ujarnya sambil merogoh jam tangan merek Rolex dari saku celananya. o

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Supir Truk Ricuh di Pelabuhan Perseteruan antara Persatuan Supir Pelabuhan Besar (PSPB) Kota Pontianak dengan PT. Pelindo Cabang Pontianak terus berlanjut. Kericuhan sesama supir truk sempat terjadi di Pelabuhan Besar saat proses mediasi yang dilakukan pihak kepolisian antara supir dan PT. Pelindo, Jumat (3/5), kemarin.

Pelindo Masih Tunggu Keputusan Pusat

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KERICUHAN yang terjadi diduga berawal dari adanya bongkar muat yang dilakukan sejumlah supir truk pelabuhan di saat PSPB sedang meminta kejelasan serta mempertanyakan solusi yang dijanjikan dari pihak PT. Pelindo, terkait penolakan dari PSPB Kota Pontianak atas tarif bongkar muat yang mahal serta rit yang sedikit didapatkan para supir. Akibat berlakukannya SP2 oleh pihak Pelindo. Supir yang mengetahui adanya bongkar muat oleh supir lainnya tersebut, langsung melakukan protes terhadap supir yang bongkar muat. Semua supir yang tergabung dalam PSPB sudah sepakat untuk tidak bongkar muat sebelum ada kejelasan dari pihak Pelindo atas tuntutan para supir. Kerciuhan pun tidak dapat dibendung lagi, sehingga terjadi pertengkarang mulut serta nyaris baku hantam sesama supir saat di Pelabuhan. Peristiwa baku hantam sesama supir yang nyaris terjadi tersebut, berhasil diredakan pihak kepolisian dengan melakukan pembubaran sebelum adanya hasil dari mediasi yang sedang berlangsung di Kantor Pelindo saat itu. “ Kita heran saja, padahal kita sepakat untuk tidak bongkar ....Ke Halaman -11

RICUH. Para supir truk sempat ricuh bahkan nyaris terjadi baku hantam sesama supir, saat proses mediasi antara PSPB dan Pelindo sedang berlangsung, namun kericuhan ini berhasil diamankan pihak kepolisin. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Kapolresta Tempatkan Anggota di Pelabuhan Pelindo Bentuk Tim Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PT. Pelindo Persero II Cabang Pontianak membentuk Tim gabungan, guna mencari solusi atas tuntutan yang diberikan oleh Persatuan Supir Pelabuhan Besar (PSPB) Kota Pontianak terkait Tarif serta berlakunya SP2 (Non Truk) yang membuat para supir Truk

tidak bisa bekerja. General Manager PT. Pelindo Persero II Cabang Pontianak, Sebulon Butar Butar, dirinya mengatakan, sambil menunggu selama dua bulan, keputusan apa yang diberikan oleh pusat, terkait solusi yang telah diungkapkan oleh Ketua Gapeksi Kalbar, Retno Pramudya, tentang pengurangan harga tarif ....Ke Halaman -11

Dua orang pelaku spesialis jembret yang diduga menggunakan sajam dan senpi berhasil ditangkap Polsekta Pontianak Utara, setelah menjadi DPO selama 6 bulan. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Spesialis Jambret Bersenpi Dibekuk Sekali Beraksi, Tiga Warga Jadi Korban

DUA orang pelaku spesialis kejahatan jambret menggunakan senjata api maupun sajam, Madun dan Bendot (Rudi) berhasil ditangkap Polsekta Pontianak Utara setelah menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) saat menjabret warga di wilayah hukum Polsekta Pontianak Utara 6 bulan yang lalu. Bukan hanya berhasil mendapatkan kedua spesialis Jambret bersenpi ini, Polsekta Pontianak Utara juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni satu unit senjata tajam, 10 butir amunisi, satu paket plastik transparan, tiga unit telepon genggam, dua pasang KB, dan Tas hasil jambretan. Pertama kali Polsekta Pontianak Utara melakukan penangkapan terhadap Bendot, kemudian hasil dari pengembangan terhadap Bendot, Polsekta Pontianak ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak


Sabtu, 4 Mei 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

CAR FREE DAY. Jalan Ahmad Yani setiap hari minggu sekitar Masjid Mujahidin Pontianak menjadi tempat aktivitas masyarakat kota Pontianak untuk berolahraga ataupun sekedar berkumpul dengan keluarga atau teman. Sebagian ada untuk bersepeda santai, jalan kaki maupun bermain Skateboard. FOTO Fahmi Ichwan Borneo Tribune

Timsel KPU Baru Jaring 16 Pelamar Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dari 30 pendaftar yang ditargetkan memasukkan berkas pendaftaran, ternyata hanya 16 berkas saja yang masuk kembali ke meja tim seleksi (timsel) pada hari ter-

akhir masa pendaftaran seleksi anggota KPU KKU, Rabu (1/5) pukul 16.00. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena kurang profesionalnya pihak sekretariat KPU sebagai penyelenggara atau memang tidak ada peminat dalam seleksi anggota KPU KKU, sehing-

ga terjadi minimnya berkas pendaftaran yang masuk ke meja timsel. “Sampai jam 16.00 sore ini baru 16 pendaftar,” kata Ketua Timsel KPU, H Nazril Hijar. Disebutkan, berkas formulir yang keluar sebanyak 31 formulir, namun pasca

diundurnya pendaftaran yang semula ditutup pada 29 April yang selanjutnya diundur hingga 1 Mei 2013, hanya masuk 14 formulir pendaftaran baru. Sehingga jumlah akumulasi pendaftar hanya 16 pendaftar atau masih minus 14 pendaftar.

Seperti diketahui adanya surat edaran dari KPU Provinsi terkait seleksi anggota KPU yang dilayangkan pada 26 April, dimana surat bernomor 96/Sesprov-019/IV/ 2013 yang ditujukan kepada timsel seluruh kabupaten dan kota untuk memperpanjang tanggal pendaftaran

dari 29 April menjadi 1 Mei. “Waktu kita sudah perpanjang, dan sudah merubah jadwal yang semestinya dilaksanakan,” katanya. Pemilihan lokasi sekretariat yang kurang strategis, dimana sekretariat yang terlindung dengan pohon dan

plank pengumuman yang hanya ditempel didinding sekretariat dan juga minimnya informasi kepada masyarakat, membuat minimnya informasi yang diterima oleh masyarakat yang berdampak kepada kurangnya pendaftar di sekretariat tim sel KPU KKU.

Citizen Jurnalism

Panggung Rakyat dengan Musik dan Sastra dalam Peringatan May Day 2013 Oleh : Mamas Nugroho Susanto Pemandangan berbeda tampak dari perayaan May Day di Pontianak tahun ini Rabu (1/5), jika pada tahuntahun sebelumnya perayaan hari buruh sedunia diwarnai dengan aksi turun ke jalan oleh Perstauan Buruh dan Serikat Buruh serta Asosiasi peduli buruh lainya. Dalam rangkaian kegiatan May Day kali ini para Seniman, Musisi dan Penyair juga ikut ambil bagian guna menyemarakan perjuangan para buruh lewat media sastra seperti puisi dan musik. seperti yang di lakukan oleh penyair Kalbar Nano L Basuki menyemarakan suara buruh lewat media puisi dengan pembuatan puisi

bener yang berisikan puisipuisi tentang buruh tanah air. Kelompok Sarang Semut yang diwakili oleh mantan ketua Sarang Semut yang juga masih aktif tidak mau kalah, dengan pembacaan puisi yang berjudul Puisi Menolak Patuh karya Wiji Thukul berhasil membakar semangat para peseta orasi. Kelompok orasi yang terdiri dari dua kelompok yakni Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI) dan Elemen Gerakan Seperti Agra Kalbra, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Front Mahasiswa Nasional mereka tergabung dalam Front Pembela Rakyat menulai orasinya dari halaman PKM Universitas Jangungpura, dilanjutkan

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

di bundaran Digulis dan kemudian berpusat di halaman gedung DPRD Kalbar. “Orasi yang dimuali sejak pukul 08:00 S/d 12:00 Wib sedikitnya melibatkan 500 orang baik dari Kota Pontianak, Bengkayang, Singkawang, Kubu Raya dan Landak ini berlangsung

damai. Setelah puas dengan penyampaian 16 tuntutanya dua diantanya adalah penghapusan sistem outsourcing hingga penetapan hari buruh sebagi hari libur nasional para perserta orasi kumidian membubarkan diri dengan tertib “ujar Abdi salah seorang ketua kelom-

pok musisi berjendre rege. Malam hari para peserta orasi kembali berkumpul di halaman PKM Universitas Tanjungpura dari pukul 19:00 Wib s/d selesai guna menyaksikan rangkaian acara berikutnya yaitu pangung rakyat. “setelah kita capek berorasi sejak pagi maka

sudah selakyaknya kita menghibur diri dengan menyaksikan penampilan teman-teman musisi dan penyair “ucap Danu salah seorang personil band Borneo Rebellion. Acara dimuali dengan sambutan perwakilan dari masing-masing komunitas dan

kelompok baik dari musisi maupun para aktifis, baru kemudian berlanjut dengan lantunan lagu-lagu berjendre rege lainya seperti kursi goyang dari salah satu band rege serta perfom Etnik Perkusi dari sarang semut. Acara menjadi semakin meriah saat Nano L Basuki kembali ikut ambil bagian, dengan menggandeng teman-teman Sarang Semut seperti Bella, Egi,Yudi, Arif, Darma, Uul ,Mely, Anis dalam visualisai puisi yang berjudul Gemuruh Suara Buruh karyanya yang bercerita tentang nasib buruh Kalimantan Barat tepatnya di Sambas yang meninggal karen dianianya oleh majikanya di tempatnya bekerja dan Sajak Sebatang Lisong karya W.S Rendra” celetuk Cahyo pengisi instumen dalam pertunjukan visualisasi puisi Ria ani dan Rachmad Syafril sang MC menyebut jika pertunjukan panggung rakyat juga diramaikan oleh para komunitas motor Vespa Pontianak yang juga hadir sejak acara dimulai hingga berahir tambahnya.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Sabtu, 4 Mei 2013

Sebuah Koran di Bali Diaben Dianggap Tidak Netral dalam Pilgub

DENPASAR - Jika umumnya manusia yang diaben, aksi yang dilakukan beberapa pemangku atau tokoh agama Hindu di Bali kali ini agak berbeda. Mereka justru mengaben koran di Bali karena pemberitaannya dianggap memihak salah satu kandidat dalam pemilihan gubernur. Sejumlah pemangku (pemimpin upacara Hindu) berpakaian serba putih, menggelar aksi damai di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Kamis (2/5/2013). ”Ada satu media di Bali yang melakukan pembohongan publik, menyiarkan Pilgub secara tidak berimbang, cenderung menjelekkan pasangan lain, itu pembohongan publik,” tegas Ketua Aliansi Masyarakat Anti Pembohongan publik Wayan Baskara di sela aksi. Padahal, fungsi media memberikan pendidikan politik masyarakat. “Bukannya mendidik masyarakat cerdas tetapi

Foto Net

justru dibodohi,” tudingnya. Koran tertua dan terbesar di Bali itu, kemudian diaben sebagai simbol pemusnahan sesuai ritual agama Hindu atau juga disebut prelina. Kegiatan tersebut juga sebagai simbol pembakaran niat yang jahat, rencana jahat, tingkah laku yang jahat dan sebagainya. “Yang kami bakar bukan medianya, tetapi

simbol niat buruk, tingkah laku yang buruk,” dalihnya. Dengan aksi semacam ini, dia berharap media bersangkutan bisa kembali dengan semangat baru dan mengedepankan prinsip-prinsip dan etika jurnalistik. Jalannya aksi mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian baik berseragam maupun berpakaian preman.

3

Orang Miskin di Indonesia Hidup dengan Rp 7.700 JAKARTA - Kehidupan masyarakat miskin di Indonesia dinilai sangat miris. Sebenarnya, bagaimana sih kehidupan masyarakat miskin di Indonesia? Kepala Usaha Kecil Mikro (UKM) Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Hilda Fachriza, SE, MM menjelaskan, jika melakukan perhitungan sederhana, orang miskin Indonesia secara rata hidup dengan Rp7.700 per orang per hari. ”Itu sudah mencakup segala kebutuhan makanan dan nonmakanan. Seperti transportasi, pakaian, kesehatan dan pendidikan. Jadi lupakan susu untuk anak, lupakan pula vitamin, makanan bergizi, buku bacaan. Atau tak jarang pula kita harus melupakan cita-cita si anak yang sesungguhnya ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun harus pupus karena orangtua mereka tidak memiliki tabungan yang cukup,” ucap Hilda Fachriza, di Jakarta, Rabu (1/5/2013). Dia melanjutkan, menurut beberapa hasil survei, akun pengeluaran untuk dua jenis komoditas rokok dan jajan anak yang cukup besar. Jika rumah tangga miskin dapat lebih bersabar dalam mengontrol pengeluarannya, mereka dinilai bisa memiliki

kapasitas untuk menabung. ”Jadi ya masyarakat miskin tidak menabung. Namun ya pula, ya bahwa mereka memiliki kapasitas untuk menabung. Namun tidak di-

lakukan, karena memang kesadaran pengelolaan keuangan masih sangat rendah. Akses layanan keuangan mencakup simpanan dan pinjaman pun masih sangat terbatas

dan belum lagi pendidikan keuangan untuk mereka lebih jarang lagi,” ucap dosen Fakultas Ekonomi UI itu. Hilda menambahkan, kondisi ini membuat masalah kemiskinan menjadi tidak hanya merupakan masalah ekonomi. Banyak dimensi lain yang turut mengalami masalah, karena terjadinya masalah ekonomi atau rendahnya pendapatan tersebut. ”Dimensi lain tersebut mencakup dimensi sosial dan lingkungan. Dimensi sosial mencakup pendidikan, kesehatan dan kohesi sosial (solidaritas) yang berkaitan dengan risiko terjadinya konflik sosial,” tuturnya. Sementara pada dimensi lingkungan khususnya berkaitan dengan sanitasi, di mana mayoritas masyarakat miskin hidup di wilayah yang kumuh, rawan penyakit dan mengganggu estetika lansekap wilayah. ”Hal ini kemudian membuat masalah kemiskinan merupakan suatu masalah yang penting, di mana menyelesaikan masalah kemiskinan akan memberikan eksternalitas positif untuk penyelesaian masalah sosial dan lingkungan tersebut,” imbuhnya. Hilda menyimpulkan bahwa dia memandang kemiskinan sebagai masalah bangsa. Dirinya pun mengajak agar orang lain juga berpandangan demikian. (net)

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Apoteker dan Asisten Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i tamatan SLTA, ada kendaraan pribadi, jujur, disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89, Pontianak Timur

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 4 Mei 2013

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kabupaten Kubu Raya mendapatkan kuota tiga orang pelajar untuk dikrim ke tingkat provinsi dan nasional sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra). Kepala Disbudparpora Kubu Raya, Saini Uma mengatakan, ketiga pelajar itu terdiri dari dua orang putra untuk tingkat provinsi dan satu orang putri ke tingkat nasional. “Ini kami sampaikan agar

dapat menjadi inspirasi dan motivasi para siswa yang lain. Karena jika salah satu dari kalian bisa mewakili Kalbar ke tingkat nasional maka berhak untuk menjadi duta pelajar Indonesia pada kegiatan pertukaran pelajar tingkat dunia,” katanya usai membuka seleksi paskibra Kubu Raya, Jumat (3/5). Tahun lalu siswa Kubu Raya dari SMAN 1 Sui Raya, Ayu terpilih mewakili Kalbar ke tingkat nasional sehingga ia berkesempatan untuk berwisata ke negeri sakura Jepang. Setelah ta-

mat SMA direkrut menjadi anggota TNI AU. “Karena itu siapa pun para pelajar harus bangga dapat mengikuti seleksi ini. Karena tidak semua pelajar di Kubu Raya berkesempatan mengikuti seleksi calon anggota Paskibra 2013,” tuturnya. Saini berharap siswa yang mengikuti seleksi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, dan berpesan dapat bekerja optimal serta profesional dalam merekrut calon anggota paskibra yang berkualitas fisik maupun mental. o

Embarkasi Batam Nobatkan PPHID Kalbar Terbaik

CMYK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Panitia Embarkasi Batam menobatkan rekor terbaik kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kalbar, untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada jamaah haji di Kalbar, mulai dari keberangkatan calon jamaah dari Asrama Haji Pontianak sampai ke Asrama Haji Batam, sehingga pemulangan jamaah haji kembali ke Kalbar. Menurut Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, ada beberapa hal yang dibahas dalam rakor tersebut di antaranya beberapa kebijakan Pemerintah Kepulauan Riau di bidang penyelenggara haji, evaluasi peningkatan pelayanan jamaah haji dan informasi di embarkasi Batam, dan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji daerah Provinsi Kalimantan Barat. Berkenaan dengan tujuan penyelenggaraan haji, maka pemerintah, baik Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota seKalbar, memiliki tanggung jawab terhadap kelancaran,

ketertiban, dan keamanan penyelenggaraan ibadah haji di daerah, dalam menjalankan fungsi koordinasi dan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji di Kalbar. “Pemerintah Provinsi Kalbar setiap tahunnya membentuk PPHID dengan Surat Keputusan Gubernur,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar Susanto Tri Nugroho, Rabu (1/5) kemarin, pada acara Pembukaan Rakor Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Kalbar, di Hotel Orchardz Jalan Perdana Pontianak. Sementara, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyambut baik dengan dilaksanakannya rakor ini, dan berharap memutuskan segala sesuatu yang diharapkan dan segala kekurangan dapat diperbaiki dan diatasi dengan baik. “Selama ini, jamaah Provinsi Kalbar merupakan jamaah terbaik dibanding dengan provinsi lain yang ada di Indonesia,” puji Gubernur Kepulauan Riau yang disampaikan Staf Ahli Gu-

bernur Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Drs. Razali Jaya. Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi tanggung jawab pemerintah, hal ini telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji, bahwa Gubernur selaku coordinator penyelenggara ibadah haji di tingkat provinsi, yang mempunyai peran dan fungsi dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan ibadah haji dengan Bupati dan Walikota, selaku koordinator penyelenggara ibadah haji di kabupaten/kota. Penyelenggaraan ibadah haji mempunyai tujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya, melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan yang baik, agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan tertib, aman, lancar dan nyaman, sesuai dengan tuntunan agama, sehingga para jamaah haji dapat melaksanakan ibadah secara tertib, aman, lancar dan mandiri, serta memperoleh haji yang mabrur.

Warga Madak Tuntut Keadilan Amrul Borneo Tribune, Sambas Warga Madak Kecamatan Subah, Kamis (2/5), kembali mendatangi Polres Sambas, kedatangan mereka ini sudah yang kelima kalinya, dalam kasus penyerobotan lahan seluas 480 Ha yang di atasnya terdapat tanam tumbuh berupa karet, cempedak, durian, petai dan lain-lain. Lahan yang merupakan mata pencarian warga Madak kini menjadi terhenti untuk proses produksi, dikarenakan masalah yang mereka hadapi dengan PT. PAP (Permata Agro Palma) belum mencapai titik temu. Warga setempat meminta permasalahan ini dapat diselesaikan dan diganti rugi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Kabupaten Sambas. Andreas selaku pendamping Suharto Harianto yang diberi kuasa oleh masyarakat Desa Madak Dusun Prajo Sekado yang lahannya tergusur mengatakan masyarakat Desa Madak Dusun Parajo Sekado minta

pihak perusahaan jangan mengulur-ulur waktu untuk membayar lahan. “Kami minta perusahaan membayar lahan masyarakat yang telah diserobot sesuai dengan SK Bupati

Sambas dengan Nomor 93.A Tahun 2011 tentang harga dasar tanam tumbuh di Kabupaten Sambas, “ ungkapnya. Dikatakannya, masyarakat Dusun Parajo sudah ti-

dak punya apa-apa lagi karena kebun karet sudah tergusur oleh PT. PAP, ia meminta Pemerintah Kabupaten Sambas bertanggung jawab, karena telah memberi izin kepada PT PAP. o

Warga Komplek Palem Hijau Kesulitan Air Bersih Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Sejak tujuh bulan terakhir, warga komplek Palem Hijau, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih melalui PDAM KKR. Meskipun disedot dengan mesin, air ledeng yang diperoleh warga tak lebih dari satu ember per malam. “Kami sebagai masyarakat tentu sangat mengharapkan kondisi sulitnya warga komplek Palem Hijau mendapatkan air bersih bisa segera diatasi oleh pemerintah. Kepala PDAM harus segera menyikapi persoalan ini,” tegas Yuniar, S. Sos, Jumat (3/5). Yuniar menambahkan, meskipun air ledeng sulit diperoleh masyarakat, na-

mun pihaknya terus menunaikan kewajiban mereka untuk membayar tagihan air ledeng setiap bulan. “Sebagai warga negara yang baik, kami selalu menunaikan kewajiban untuk membayar rekening air ledeng setiap bulan. Padahal sejak tujuh bulan terakhir, warga komplek Palem Hijau nyaris tak pernah mendapatkan air bersih yang memadai untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,” lugasnya. Tak hanya Yuniar yang angkat bicara, salah seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Komplek Palem Hijau, Surya (45) juga mengeluhkan persoalan yang sama. “Sudah tujuh bulan air ledeng tidak mengalir sama sekali. Kalau malam saya coba sedot dengan mesin air. Namun sampai besok pagi, ternyata air yang diperoleh

hanya satu ember,” keluhnya. Oleh karena itu, demi memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, dirinya terpaksa membeli air bersih melalui mobil tangki yang dibanderol Rp 180.000 per tangki. “Satu tangki air bersih itu, kalau dipergunakan secara hemat bisa bertahan untuk satu minggu. Namun tentu kondisi tersebut membuat perekomonian masyarakat menjadi sulit. Karena harus membayar mahal untuk bisa memperoleh kebutuhan air bersih,” ucap Surya. Anehnya, sambung Surya, meskipun air ledeng tidak mengalir, namun rekening tagihan air bersih setiap bulan tetap saja ada. “Setiap bulan saya harus membayar tagihan rekening air bersih. Kadang biaya tagih-

annya Rp 30-an ribu dan terkadang sampai Rp 40-an ribu,” timpalnya seraya memperlihatkan rekening tagihan air bersih. Menurut Surya, pihaknya sudah berkali-kali melaporkan langsung kondisi yang dialami oleh warga komplek Palem Hijau kepada PDAM KKR. Namun ironisnya, laporan tersebut tidak pernah merubah kondisi sulitnya masyarakat untuk mendapatkan air bersih sampai hari ini. “Setiap hari saya juga harus membeli satu galon air minum yang dipergunakan untuk memandikan cucu saya yang masih bayi. Karena tidak mungkin saya memandikan cucu saya menggunakan air hujan. Kami mohon kepala PDAM bisa segera mencarikan solusi atas permasalahan ini,” harap Surya. o

Rakornis Kemitraan Bakti TNI KB-Kes

Program KB Belum Maksimal Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

CINDERAMATA Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar Drs. Susanto Tri Nugroho, M. Si memberikan plakat kepada Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan dan SDM Kepulauan Riau Drs. H. Razali Jaya, mewakili Gubernur Kepulauan Riau dan Kakanwil Kementerian Kepulauan Riau yang diwakili Kabid Haji Kemenag Kepri Drs. Tarmizi, M. Pd. FOTO istimewa

Warga Desa Madak Kecamatan Subah menunjukkan surat pernyataan pihak perusahan PT. PAP, yang berjanji akan mengganti rugi lahan Dusun Meriuk Desa Madak Kecamatan Subah , tapi sampai sekarang tidak terealisasi, foto kebun karet yang telah digusur, daftar nama-nama yang harus diganti rugi, surat keputusan Bupati Sambas tahun 2011 tentang harga dasar tanam tumbuh di Kabupaten Sambas di Aula Sat Reskrim Polres Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

Korem 121/Abw menggelar Rapat Koordinasi (Rakornis) Kemitraan Bakti TNI KB-Kes, Selasa (30/4), di Hotel Aston Pontianak, yang dibuka oleh Komandan Korem121/Abw Kolonel Inf Binarko Sugihantyo, guna membantu masyarakat dalam mendapatkan kesehatan maupun pembangunan yang dipelopori oleh Satgas Pamtas Yonif 123/Rw. Tampak hadir Mayjen TNI Suwarno dari Kementerian Pertahanan, Drs. Suyono Hadinoto M. Sc, Direktur Analisa Dampak Kependudukan BKKBN Pusat, Kepala Perwakilan BKKBN

Provinsi Kalbar Ir. Dwi Listyawardani, M. Sc, DipCom, Aster Kasdam XII/Tpr Kolonel M. Affandi, para Dandim, Danyonif dan Danden jajaran Kodam XII/Tpr, serta para Pasiter Kodim jajaran Korem 121/Abw. Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Ir. Dwi Listyawardani mengatakan, kegiatan bakti sosial (baksos) yang telah dilaksanakan sebelumnya merupakan terobosan baru, karena kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di daerah-daerah pelosok dan wilayah perbatasan. “Belum lama ini, di daerah perbatasan telah dilaksanakan bakti sosial untuk membantu masyarakat dalam hal kesehatan maupun pembangunan yang dipe-

lopori oleh Satgas Pamtas Yonif 123/Rw bekerjasama dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan,” kata Listyawardani. Dalam pelaksanaan ini, diakuinya kendala yang dihadapi adalah belum tercapai dengan maksimal program KB Inplan, MOP, MOW dan IUD sesuai dengan sasaran yang telah ditargetkan oleh pihak BKKBN. Danrem 121/Abw Kolonel Inf. Binarko Sugihantyo mengatakan, terlaksananya kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan yang telah disetujui antara Panglima TNI dengan BKKBN Pusat pada tahun 2009. “Tugas TNI adalah membantu dan mendukung kegi-

atan yang telah menjadi program pemerintah. Contohnya, yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan KB-Kes dan bakti sosial,” kata Sugihantyo. Dijelaskannya, rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan dan sebagai bahan masukan untuk menunjang kegiatan yang akan datang. Mayor Jenderal TNI Suwarno dan Drs. Suyono Hadinoto M. Sc, mengatakan pertambahan jumlah penduduk akan mempengaruhi faktor demografi, geografi dan kondisi sosial, yang menjadi salah satu faktor penghambat dalam pembangunan dan berkembangnya suatu negara. o

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Singkawang

: 0823 5178 4446

TVS Ketapang

: 0852 4594 6118

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

TVS Merdeka Motor PTK

: 0821 5030 6989

TVS Tepuai

: 0813 4528 6562

CMYK

Tiga Pelajar KKR Mewakili Kalbar

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 4 Mei 2013

5

Terima Penghargaan Pendidikan

Ria Norsan Satu-satunya Bupati dari Kalimantan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Tekad dan komitmen luar biasa yang ditunjukkan Bupati Pontianak, Ria Norsan dalam memajukan dunia pendidikan Kabupaten Pontianak berbuah manis. Atas dedikasinya tersebut, bupati diganjar penghargaan di bidang pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hebatnya lagi, Bupati Ria Norsan menjadi satu-satu-

nya kepala daerah di Pulau Kalimantan yang menerima penghargaan tersebut. Bupati bersama 22 kepala daerah se Indonesia direncanakan akan menerima penghargaan di bidang pendidikan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mohammad Nuh, di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/5) kemarin. “Alhamdulillah berkat dukungan seluruh insan pendidikan Kabupaten Pontianak, saya selaku Bupati Pontianak mendapat penghargaan di bidang pendidik-

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Ria Norsan

an dari Kemendikbud,” kata bupati di hadapan ribuan guru dan pelajar, usai menjadi inspektur upacara saat Peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Kantor Bupati Pontianak. Penghargaan ini, diakui bupati tak terlepas dari penilaian Kemendikbud atas semakin baiknya sarana dan prasarana pendidikan, sumber daya manusia serta proses belajar mengajar di Kabupaten Pontainak. “Ini tentu menjadi motivasi saya dan pemerintah daerah,

serta seluruh insan pendidikan untuk memajukan sektor pendidikan di Kabupaten Pontianak,” ujarnya. Dan atas nama Pemerintah Kabupaten Pontianak, bupati mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh insan mulia pendidikan di Kabupaten Pontianak selama ini. “Tanpa adanya dukungan tersebut, tentu Kabupaten Pontianak tak akan mendapatkan penghargaan tingkat nasional di bidang pendidikan,” katanya. o

Wakapolres Pontianak Diganti Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Polisi Resort Pontianak melakukan Sertijab Wakapolres Pontianak dari Kompol Arianto SE, MM kepada Kompol Bangun Widi Septo, Jumat (3/5), kemarin, di Aula Mapolres Pontianak dan langsung dipimpin Kapolres Pontianak, Sigit Dedy Purwadi. Wakapolres Pontianak yang lama akan menduduki jabatan barunya di Polda Kalbar sebagai Parik I Itbidops Itwasda. Sedangkan Wakapolres yang baru dilantik sebelumnya menjabat sebagai Kabagops Polresta Pontianak. Kapolres Pontianak, AKBP Sigit Dedy Purwadi dalam sambutannya mengatakan mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Polri, hal yang biasa dan wajar, merupakan suatu proses pembinaan personel dan kaderisasi kepemimpinan, untuk memantapkan manajemen organisasi agar lebih antisipatif terhadap dinamika perkembangan situasi kamtibmas dilingkungan masyarakat yang semakin kompleks. “Selaku aparat kepolisian yang mengamban tugas sebagai penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat harus proaktif dalam menyikapi fenomena yang berkembang dilingkungan masyarakat,” katanya. Dengan adanya sertijab semoga dapat membawa semangat baru dalam lingkungan organisasi untuk da-

Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2012 tercatat sebesar 6,51 persen. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6,23 persen dengan kon-

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kontingen Kabupaten Pontianak yang akan berlaga di Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospeda) VI Tingkat Provinsi Kalimantan Barat berhasil meraih juara umum II. Keberhasilan meraih juara umum II, setelah kotingen Pospeda Kabupaten Pontianak meraih 5 emas, 8 perak dan 7 perunggu. “Juara umum diraih Kota Singkawang, tapi saya bangga kepada anak-anak yang berhasil meraih juara umum kedua,” kata Ketua Kontingen Pospeda Kabupaten Pontianak, H. Ismail. Selain itu, Assisten II Setda Kabupaten Pontianak ini menjelaskan pelaksanaan Pospeda VII Tingkat Kalbar dipusatkan di Asrama Haji Pontianak, 29 April-3 Mei 2013. Kontingen Kabupaten Pontianak sendiri berjumlah 61 orang yang terdiri atas 26 peserta, 12 ofisial/pelatih, dan 25 panitia dan pendamping. “Kontingen kita merupakan peserta terbaik hasil seleksi Pospeda Tingkat Kabupaten Pontianak di Pondok Pesantren Darussalam, Sengkubang beberapa waktu lalu, yang diikuti perwakilan dari 61 pondok pesantren se-Kabupaten Pontianak,” katanya. Kontingen Pospeda Kabupaten Pontianak mengikuti beberapa cabang perlombaan yakni atletik 100, 200, 400, dan 800 meter putra-putri, pencak silat kelas A, B, C, D putra-putri, tenis meja perorangan putra-putri, bulu tangkis perorangan putra-putri dan cabang pidato tiga bahasa putra-putri. “Keberhasilan anak-anak ini, telah mengharumkan nama Kabupaten Pontianak, karena mampu bersaing dengan kabupaten dan kota se Kalbar,” katanya. o

Pangdam Tinjau Pasien Bibir Sumbing Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

SERTIJAB Wakapolres Bangun Widi Septo menandatangani berita acara Sertijab dihadapan Kapolres Pontianak, Sigit Dedy Purwadi. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

pat menyelenggarakan ideide dan pemikiran, guna mendukung program-program kepolisian melalui tugas dan fungsinya. “Sehingga menghasilkan output yang semakin berkualitas dari waktu ke waktu, dan hendaknya dipandang sebagai peluang dan tan-

tangan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” katanya. Sigit berpesan pada pejabat yang baru untuk segera melakukan penyesuaian dalam melaksanakan tugasnya sebagai Wakapolres baru. Terhadap Wakapolres sebelumnya dia mengucap-

kan terimakasih atas pengabdiannya selama ini. “Semoga pada jabatan barunya, bisa cepat beradaptasi supaya tugas-tugas yang diembannya dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkapnya. Pada saat bersamaan, juga dilakukan Sertijab

Kapolsek Toho. Dimana Kapolsek Toho, Niki Ramdany, sebelumnya diangkat menjadi Kapolsek Manis Mata Polres Ketapang. Dan Kapolsek Toho baru dijabat, Ferry Susanto yang sebelumnya menjabat Sat Reskrim Polres Pontianak. o

Perekonomian KKR Capai 6.51 Persen Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Tim Pospeda Mempawah Raih Juara II

tribusi terbesar dari sektor pembangunan yang mencapai 26,44 persen dan sektor pengangkutan serta komunikasi mencapai 8,02 persen. “Secara regional di Provinsi Kalimantan Barat, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya menempati urutan ketiga tertinggi setelah Kabupaten Landak sebesar 6,99 persen,”katanya. Selain sektor perekonomian, Muda menambahkan

Pendapatan Daerah Kabupaten Kubu Raya juga mengalami peningkatan dalam pendapatan daerah. Dimana jumlah pendapatan anggaran dalam perubahan APBD tahun 2012 mencapai 96,47 persen. Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 93,65 persen dan PAD ini mengalami penurunan 0,74 persen jika dibandingkan pada tahun 2011 lalu. Sementara itu, dana

perimbangan mencapai 99,01 persen dan naik 15,07 persen jika dibandingkan pada tahun 2011. “ Dengan hasil tersebut tentunya Kubu Raya telah berhasil dalam menjalankan otonomi daerah dan dirinya barharap dan berusaha agar pada tahun 2013 ini bisa meningkat dan lebih baik dari tahun 2012,”ungkapnya. Ia mengharapkan kedepanya, PAD lebih meng-

alami peningkatan lagi sehingga perekonomian Kabupaten Kubu Raya dapat terbilang tinggi di bandingkan kabupaten lain yang ada di Kalbar ini. “Ya kita mengharapkan PAD dan perekonomian dapat meningkat dari tahun ketahun. Sehingga Kabupaten Kubu Raya yang merupakan Kabupaten baru ini dapat mengimbangi kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat,”ucapnya. o

Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Ridwan melihat langsung serta memberikan motivasi kepada para pasien bibir sumbing dan Hernia yang menjalani operasi gratis di rumah sakit Kartika Husada. “Sebagai insan manusia kita wajiblah memberikan semangat hidup bagi masyarakat kita,” ungkapnya, Jumat (3/5). Pangdam mengatakan kegiatan sosial ini merupakan bentuk kepedulian TNI AD kepada masyarakat kecil karena sudah menjadi kewajiban dari TNI untuk mengabdi dan membantu kesulitan masyarakat, salah satunya pada kegiatan baksos tersebut. Ridwan menegaskan bahwa kegiatan ini harus berkesinambungan kedepannya dalam membantu masyarakat, program TNI seperti inilah yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini karena menyentuh langsung. “Kita upayakan agar program ini selalu ada tiap tahunnya demi masyarakat kita tidak lagi selalu kesulitan,” ucapnya. Dirinya berharap kepada 45 pasien yang sedang menjalani operasi ini pun semoga berjalan dengan baik dan pasien tersebut dapat secepatnya sembuh serta dapat menjalankan hidupnya seperti biasa. Sementara itu ditambahkan Gogop salah satu pasien penderita Hernia dari Kecamatan Rasau Jaya ini menyatakan kesenangannya atas perhatian dari TNI kepada masyarakat kecil seperti dirinya. “Ini menunjukkan betapa dekatnya TNI kepada rakyat, seperti inilah yang kita inginkan,” ucapnya. Menurutnya selama ini masyarakat dengan TNI tidaklah terlalu dekat, selalu ada jarak. Menyinggung kegiatan operasi kali ini, untuk itu pun dirinya berharap kedepan, kepada TNI AD ini untuk dapat menggelar kegiatan serupa seperti ini karena masih banyak yang membutuhkan antuan seperti ini. Lanjutnya, namun kali ini dirinya merasa senang sekali bisa menjalankan operasi gratis terhadap penyakitnya, soalnya selama ini dirinya sudah banyak mengeluarkan untuk penyakitnya tersebut.”Mudah-mudahan saja, operasi gratis ini dapat menyembuhkan penyakit saya,” harapnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 4 Mei 2013

Tambok Pardede Dilantik Sebagai Ketua DPC Demokrat Ketua DPD Demokrat Kalbar Suryadman Gidot melakukan pemasangan pin kepada Ketua beserta pengurus DPC Partai Demokrat Kota Singkawang, di Hotel Dangau, Jumat (3/5). Foto: Rudi / Borneo Tribune

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua DPD Partai Demokrat Kalbar, Suryadman Gidot melantik dan mengambil sumpah Ke-

tua beserta Pengurus DPC Partai Demokrat Kota Singkawang Periode 20132018, bertempat di Hotel Dangau, Jumat (3/5). Prosesi Pelantikan yang berlangsung alot itu, dihadiri sekitar ratusan tamu undang-

an, para kader, dan simpatisan. Pelatikan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemkot Singkawang, Bambang Sutrisno, yang bertugas di Kantor Kesbangpolimas di kota ini. Tambok Pardede terpilih

sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Singkawang berdasarkan hasil Musyawarah Cabang yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Kini didaulat beserta puluhan pengurus lainnya oleh ketua DPD Partai Demokrat Kalbar. “Dengan dilantiknya pengurus DPC Demokrat Singkawang, kita berharap ke depan bisa lebih mempererat hubungan yang baik, bersinergi untuk membangun Singkawang lebih maju lagi,” ujar Suryadman Gidot. Dia berharap Demokrat fokus pada upaya mengedepankan kepentingan umum masyarakat Singkawang. Partai Demokrat juga diminta agar mampu menjadi wadah aspirasi rakyat yang dapat diperjuangkan bersama Pemerintah daerah. Pelantikan ini, sebut

Gidot, diminta tidak sekadar seremonial belaka melainkan sebagai titik balik perjalanan partai dalam partisipasinya membangun, dan bersinergi memperjuangkan kesejahteraan masyarakat umum. Selain itu, anggota Partai juga ditekankan untuk ikut menjaga stabilitas umum dan kondusifitas Singkawang. Karena hal itu memerlukan peranan semua pihak, para kader di Pemerintah Kota Singkawang. Sementara itu Ketua terpilih, Tambok Pardede menyebutkan, Demokrat Singkawang siap menerima amanah masyarakat kota ini. Karena, apa yang diutamakan dalam kesempatan kali ini tidak lain untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan kelompok atau golongan. o

Kanwil Kemenkum dan HAM Kalbar Kumpulkan Data Implementasi HAM Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data Implementasi Hak Asasi Manusia (HAM), bertempat di Kantor Walikota Singkawang. Acara tersebut dihadiri oleh panitia Ranham Provinsi Kalimantan Barat dan dibuka secara resmi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum M. Yunus Affan. Yunus mengatakan, dalam pasal 28I ayat (4) UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa Penegakan Hak Asasi Manusia merupakan amanat konstitusi yang merupakan tanggung jawab negara terutama pemerintah. Amanat konsitusi tersebut dioperasionalkan dalam berbagai peraturan perundangundangan terutama Undangundang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dalam rangka merealisasikan kewajiban dan tanggung jawab tersebut, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dengan

diterbitkannya Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia yang telah berakhir masa berlakunya dan dilanjutkan dengan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2011–2014. Sementara Sri Martini, Kepala Sub Bagian Hukum mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia Tahun 2011– 2014, ada 6 (enam) program utama yang harus dilaksanakan oleh Panitia RANHAM Provinsi meliputi: pembentukan dan penguatan institusi pelaksanaan RANHAM; harmonisasi dan evaluasi Peraturan Daerah; pendidikan HAM; penerapan norma dan standar HAM; pelayanan komunikasi masyarakat, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Sri mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah agar SKPD atau Panitia RANHAM Provinsi yang terkait dapat melaporkan tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat melaksanakan kegiatan Pengumpulan Data Implementasi Hak Asasi Manusia (HAM), bertempat di Kantor Walikota Kota Singkawang/Foto: Rudi Borneo Tribune

Manusia yang ada di SKPD masing-masing sehingga Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum mendapat masukan – masukan untuk melangkapi data Implementasi HAM di tiap SKPD dengan maksud agar aplikasi Imlementasi Ham dapat lebih akurat dan tepat sasaran hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden RI Nomor 23 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manu-

sia (RANHAM) Indonesia Tahun 2011-2014 yang mewajibkan Panitia RANHAM Provinsi menyampaikan laporan tahunan kepada Panitia RANHAM Nasional, yang mana Laporan tersebut merupakan kompilasi dari seluruh data pelaksanaan RANHAM Provinsi , dan untuk memberikan informasi sejauh mana program RANHAM 2011-2014 telah dilaksanakan oleh SKPD ter-

kait sesuai dengan tugas dan kewenangannya. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan Langkah–langkah strategis antara lain menyiapkan indikator implementasi HAM guna mengukur tingkat capaian program yang berparameter HAM; memperkuat sinergi dengan pusat dan kabupaten/kota dalam memadukan program dan kegiatan dalam pelaksanaan RANHAM. o

Bangga Sebagai Seorang Guru Hari Pendidikan Nasioanal merupakan hari besar para pendidik. Jika ditanya apa bangganya menjadi seorang guru? Sebagai seorang guru saya sangat bangga. Dan siapa guru itu? mereka yang bertugas di sekolah atau yang mendidik, mengajar di sekolah dipanggil guru. Istilah guru atau pendidik termasuk mereka yang menyampaikan ilmu pengtahuan, di sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah tingkat atas hingga ke perguruan tinggi. Menjadi guru, bukanlah pekerjaan mudah. Di dalamnya dituntut pengabdian dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan belas kasih dalam menyampaikan pelajaran. Sebab, sejatinya, guru bukan hanya mendidik, tapi juga mengajarkan. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu menjalankannya. Menjadi guru juga bukan sesuatu yang gampang. Menjadi guru bukan pekerjaan cemerlang. Menjadi guru juga bukan pekerjaan yang gemerlap. Tak ada kerlapkerlip lampu sorot yang memancar, juga pendar-pendar cahaya setiap kali guru-guru itu sedang membaktikan diri. Sebab mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung.

Namun, ada sesuatu yang mulia di sana. Pada gurulah ada kerlap-kerlip cahaya kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat gurulah memancar pendarpendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan. Merekalah sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari setiap hati anak-anak didik mereka. Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar bahasa dunia. Lewat guru, kita belajar budi pekerti, belajar mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya. Tak berlebihankah jika kita menyebutnya sebagai pekerjaan yang mulia? Bagi para pendidik jasa mereka diperlukan bila orang merasa tidak tahu atau ingin tahu untuk mengubah status mereka menjadi orang yang mengetahui atau orang yang pandai. Selain itu mungkin pada sebagian orang akan melupakannya begitu saja ..., kecualilah jika mereka duduk dan merenung kembali dan memikirkannya secara jujur ; siapalah aku ini, jika aku tidak belajar dan seterusnya. Dan bila bertemu ketika mereka sudah dewasa dan menjadi pandai ada yang berkata : Itulah guru yang selalu me-

Disdik Siapkan Program Pendidikan Karakter Rudi Borneo Tribune, Singkawang Dinas Pendidikan Kota Singkawang akan mempersiapkan program pendidikan karakter bagi peserta didik. Program ini dipastikan berjalan pada tahun ajaran baru mendatang. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Nadjib. Namun, Dinas tidak memasukan program ini dalam bentuk mata pelajaran atau muatan lokal di sekolah. Melainkan dalam bentuk tata tertib yang harus ditaati peserta didik setiap satuan pendidikan. “Tujuan kita dalam pendidikan karakter ini, ada pada tujuan mulia dari pendidikan, yang tidak hanya mencerdaskan anak bangsa, tapi juga berakhlak,” jelasnya. Ia mencontohkan, salah satu point yang ada dalam program itu yakni diberlakukannnya celana panjang untuk siswa tingkat SMP. Rencana itu, kata Nadjib, pada tahap awal ini masih berupa himbauan yang disampaikan ke sekolah-sekolah. Jika sudah berjalan, maka aturan itu tidak lagi menjadi himbauan melainkan kewajiban yang harus ditaati. “Bagaimana anak-anak tingkat SMP, kita himbau di tahap awal ini untuk mengenakan celana panjang, nanti itu akan diwajibkan. Tentunya bagi yang muslim mengenakan celana panjang dapat menutup auratnya. Untuk yang putri juga diberlakukan seperti itu, misalnya menggunakan rok panjang,” jelasnya. Program seperti ini, lanjut Nadjib sudah dipraktekan di bebebrapa sekolah di luar Singkawang, bahkan tidak hanya sekolah jurusan agama tapi juga untuk sekolah umum. Contoh lainnya, lanjut Nadjib, misalnya usai melakukan shalat, maka akan diberikan tausiyah atau kultum selalam kurang lebih 10-15 menit oleh guru pembimbing. “Kalau mereka menggunakan celana panjang, tidak ada alasan lagi untuk tidak shalat. Usai shalat mereka juga menerima tausiyah dari guru pembimbingnya. Tetapi nanti disesuaikan, karena ada juga siswa lainnya,” jelasnya. o

Seminar Kesehatan Reproduksi Wanita

Inspirasi

Oleh Sopiati

6

marahi saya atau mencubit atau merotan tapak tangan saya waktu saya di sekolah dulu . Itulah yang manisnya sahingga mati pun mereka di panggil sebagai * guru * juga. Mereka juga telah membuka hati mereka untuk menjadi orang yang berpikiran positif untuk menjadi orang yang berguna kepada diri, keluarga dan masyarakatnya. Pahala menyampaikan ilmu akan ada jika dilakukan dengan ikhlas. Sebagai manusia biasa sudah tentu guru juga mempunyai kelemahan-kelemahan, seperti manusia lain, yang perlu dilihat secara positifnya, tidak dari negatifnya saja. Sebagai seorang pendidik di beberapa sekolah dan diberi beberapa jenis tugas, saya mengikuti perkembangan pendidikan hingga kini, ratarata guru muda sekarang mengatakan kerja guru dulu adalah gampang, kerja guru sekarang adalah susah, bagaimana dengan tanggapan ini?.. Di sekolah guru akan berhadapan dengan anak murid yang dengan berbagai macam akal budi sifat dan tingkah lakunya. Cerdas, nakal, ceria, pendiam, dan sebagainya. Guru juga berhadapan dengan murid yang pintar, cerdik, sederhana dan lemah kemampuannya. Guru juga berhadapan dengan orangtua

yang yang berstatus tinggi, sederhana dan rendah. Tidak menutup kemungkinan juga jika ada yang beranggapan jika aku orang pandai dan berhasil anak-anakku juga sepatut mengikut acuan ibu bapa mereka. Masing-masing mempunyai ego mereka yang tersendiri. Di kelas guru akan berhadapan dengan anak murid yang berlainan kebolehan kecerdikan dan kepandaiannya. Jika di kelas tersebut mempunyai 40 orang, dari pengalaman saya, hanya 5 orang yang pintar, 10 orang yang cerdik, 20 orang yang sederhana pandai, dan 5 lagi yang kemampuannya kurang. Orang tua sepatutnya tahu kebolehan anak-anak mereka, tetapi ada kalanya orang tua akan menyalahkan guru, jika anak mereka tidak pandai. Percayalah para guru akan mencoba sebisa-bisanya untuk membuat murid mereka menjadi pintar. Katakanlah, bagi murid yang lemah itu kelulusannya hanya 20 %, dengan usaha para guru mungkin boleh ditingkatkan ke atas 40 % jika diusahakan dengan sungguhsungguh. Di situlah letak kepuasan guru bila berhadapan dengan anak murid yang lemah kemampuannya. Guru yang tidak sanggup berhadapan dengan siswa, dengan taraf kebolehan anak murid-

nya, akan merasa bosan dan menyusahkan jika menjadi guru, dan itulah sebabnya dalam tahun 90-an, peluang kerja guru tidak diminati, dan hanya menjadi pilihan terakhir jika tidak ada pekerjaan. Pendapat tersebut sepertinya berubah setelah tahun 2000 ke atas. Itu pun dikatakan juga, karena tidak ada kerja lain. Belum lagi tentang kurangnya sarana dan prasarana sekolah di zaman silam, yang terpaksa berjalan kaki dan menumpang rumah sewa yang ditinggalkan di pinggir kampung. Pengorbanan guru dulu lebih hebat, jika dibandingkan dengan guru sekarang. Zaman sekarang banyak kemudahan penggunaan komputer, yang boleh dipetik dengan jari saja. Segala hal bisa diperoleh melalui komputer, termasuk metode mengajar, perangkat pembelajaran bisa langsung diakses di internet. Sebenarnya saya berpendapat, di tiap-tiap era zaman ada kesulitan atau kesusahannya sendiri, baik dulu atau sekarang, nilai tiap-tiap manusia adalah bergantung kepada bagaimana mereka mengurus atau menyelesaikan masalah yang dihadapi mereka, dalam kehidupan ini. Sopiati Dosen AKMEN-BS Kabupaten Bengkayang

KESEHATAN memang merupakan sesuatu yang sangat berharga. Hidup di zaman modern serba canggih ini, apapun bisa dilakukan serba instan, terutama makanan. Jadwal kerja yang padat, terkadang membuat kita lupa untuk memperhatikan kebutuhan pribadi kita yang semula kita anggap kecil, tetapi apabila terkontaminasi dengan virus penyakit akan sangat membahayakan. Terutama pada daerah kewanitaan. Bagi seorang wanita, daerah ini menjadi daerah yang harus mendapatkan perhatian khusus. Reproduksi wanita bagaikan sebuah berlian yang tersimpan dalam cangkangnya. Pada bagian kewanitaan ini merupakan tempat menghasilkan bibit-bibit atau benih yang nantinya akan melahirkan generasi-generasi yang luar biasa. Area ini merupakan hal yang sangat rentan dan mudah diserang virus atau bakteri (jamur), apabila tidak terawat dan tidak mendapat perhatian khusus. Kebanyakan wanita baik remaja, dewasa maupun tua, mungkin masih banyak yang belum paham dalam melakukan perawatan dan pencengahan dari bahaya yang akan menyerang area reproduksinya. Jika dilihat realita sekarang, yang menjadi pembunuh no.1 wanita adalah kanker rahim (serviks). Untuk menyelamatkan para wanita dan sekaligus pencegahan dini, berbagai hal dapat dilakukan dengan macam-macam tawaran solusi yang berkembang dalam abad 21 ini. Menanggapi hal tersebut, bidang pemberdayaan kemuslimahan dari Lembaga Dakwah Kampus Majelis Tadabbur Islam Masjid Syarif Hidayatullah (LDK MATIMSYA) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak, bekerja sama dengan pihak BKKBN Kalbar, Baity Ummi, Toko Muslim Khadijah dan Toko Muslim At Taqwa, menyuguhkan satu bentuk kegiatan yang akan mengisi wawasan bagi para wanita dan khususnya bagi para muslimah yaitu Seminar Kesehatan Reproduksi Wanita (Seminar Kespro) dengan tema “Anda yakin reproduksi anda sehat, yakin gak ya?” bersama pemateri dari STIKES YARSI yaitu Ibu Diena Juliana S.Kep dan Ibu Hemi Rochaemi, S.Kep, M.Pd. Seminar Kespro ini terbuka khusus wanita yang mencakup siswa SMA, Mahasiswa dan umum. Harga tiket masuk untuk siswa dan mahasiswa cuma Rp. 5000,- sedangkan untuk umum Rp. 10.000,-. Seminar ini akan dilaksanakan pada 4 Mei 2013 di Aula Wakil Wali Kota Pontianak, Jalan K.S Tubun. Pukul 07.30 sampai 11.30 dengan fasilitas ilmu yang bermanfaat, Pin cantik, snack dan doorprize yang menarik. Harapan dari terselenggaranya seminar ini agar dapat melahirkan wanita muslimah yang peduli terhadap kesehatan reproduksinya dan mampu melahirkan generasi-generasi yang sehat dan berwawasan intelektual. (Rilis/ Susanti Fidisa Husein)


Sabtu, 4 Mei 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Ribuan Kilogram Ikan Gembung Asal Malaysia Ditahan “

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

SEKITAR 9590 kilogram ikan gembung asal Malaysia, Kamis (2/4) malam kemarin diamankan oleh satuan intel Korem 121/ABW dan anggota Koramil Kem-

bayan di Kecamatan Beduai Kabupaten Sanggau yang hendak dibawa ke Pontianak. Kapenrem 121/ABW, Mayor Kav Eddy Wijaya ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya, Kamis (2/4) malam mengatakan, awalnya pihaknya melakukan

Guru Harus Lebih Profesional Kadis Pendidikan Landak Borneo Tribune, Ngabang BERKENAAN dengan hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei tahun 2013, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Landak, Aspansius, SIP, mengajak kepada seluruh guru baik yang mengajar di kota, desa dan desa terpencil untuk lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Aspansius mengingatkan bahwa menjadi guru adalah mengemban tugas mulia yang harus dilaksanakan dengan hati iklas untuk bangsa dan negara. “ Seorang guru harus profesional,“ ucapnya, Jum’at, (3/5) di kantornya. Selanjutnya, memaknai hari Pendidikan Nansional, kalau kita berbicara terhadap kesejahteraan guru, sebenarnya tunjangan yang diberikan kepada guru sudah cukup baik, seperti sudah mendapat tambahan penghasilan seperti tunjangan fungsional, tunjangan daerah terpencil. Namun harus pula diakui masih saja ada guru yang kurang disiplin. Sebaliknya banyak guru yang sangat memperhatikan atau memfokuskan tugasnya sebagai guru, baik yang mengajar di kota, maupun yang bertugas di daerah terpencil. Ketika ditanya bagaimana tentang ada di antara guru yang gajinya diborongkan di bank untuk mengambil pinjaman. Terhadap masalah ini, Aspansius selaku Kadis Pendidikan Kabupa-

Aspansius, SIP Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune

ten Landak terus mengingatkan kepada para guru agar kalau mengajukan pinjaman ke bank harus paling tidak menyisakan gajinya sebesar 500 ribu, agar ada sebagai pegangan. Kemudian berharap kepada orang tua agar lebih peduli dengan pendidikan anak-anaknya, apalagi jaman sudah semakin maju maka pendidikan makin sangat dibutuhkan untuk masa depan anak-anak. “Anak adalah harapan generasi yang akan datang dan sebagai penerus kehidupan orang tuanya. Akan apa jadinya kalau anakanaknya tidak mengenyam pendidikan sementara dunia semakin maju, persaingan semakin ketat. Maka dari itu berkenaan dengan hari Pendidikan Nasional yang setiap tahun jatuh pada tanggal 2 Mei, mari kita didik anak-anak kita agar mereka semakin maju, “ pintanya. (Kiriman Ya’ Syahdan)

penangkapan dan pemeriksaan terhadap dua unit mobil box KB 9661 WA dan KB 9666 UL di Kecamatan Beduai. Dari kedua mobil tersebut ditemukan ribuan ikan gembung asal Malaysia. ”Kamis malam, tanggal 2 Mei 2013 pukul 19.30 WIB bertempat di Desa Beduai, Kecamatan Beduai, Sanggau telah tertangkap tangan oleh intel Korem 121/ ABW dan anggota Koramil Kembayan dua unit mobil

box KB 9661 WA dan KB 9666 UL bermuatan ikan gembung asal Malaysia,” ujarnya. Mobil box KB 9661 WA bermuatan 529 kotak ikan gembung dengan masingmasing satu kotak 10 kg, total 5290 kg. Mobil berikutnya, KB 9666 UL bermuatan 430 kotak ikan gembung dengan masing-masing kotak 10 kg, total 4300 kg. Ikan gembung tersebut milik HK (39), warga Pontianak yang beralamat di Jalan Cendra-

wasih. Eddy menjelaskan, kedua mobil box tersebut memang membawa surat persetujuan pengeluaran barang dari PPLB Entikong dan surat permohonan pemeriksaan jenis dan kesehatan ikan dengan tujuan daerah Balai Karangan. Namun, surat tersebut disalahgunakan hingga melewati daerah atau zona yang diizinkan. Ikan tersebut akan dibawa ke Pontianak, sementara itu izin tersebut

hanya di Balai Karangan. Dua unit mobil box selanjutnya diserahkan kepada Polsek Beduai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan Jumat (3/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB barang-barang tersebut pun dilimpahkan ke Karantina. ”Dua unit mobil box yang kita amankan kita serahkan ke Polsek Beduai untuk proses lebih lanjut dan kemudian diserahkan ke Karantina Entikong,” pungkasnya.

Dua unit mobil box yang kita amankan kita serahkan ke Polsek Beduai untuk proses lebih lanjut dan kemudian diserahkan ke Karantina Entikong

GSPDI Kalbar Gelar Musda Pertama MANDOR-Untuk pertamakalinya Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia (GSPDI) Majelis Daerah Filadelfia (MDF) IX menggelar Musyarah Daerah (Musda) untuk memilih ketua dan susunan pengurus baru. Musda itu sendiri digelar Rabu malam (1/5) bertempat di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Terpilih ketua GSPDI MDF IX Kalimantan Barat periode 2013-2018, Pdt. Anthon Arman yang terpilih secara aklamasi. Musda itu sendiri dibuka Kasi Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Landak, Hariyanto Uar. Musda diikuti sejumlah GSPDI yang sudah dibentuk di Kalbar seperti Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kabupa-

ten Sambas dan Kabupaten Kapuas Hulu. Musda juga dihadiri pengurus GSPDI Pusat yakni Pdt. Chrisman Hutabarat, Pdt dari Bandung, Pdt. Sianturi dari Medan dan Pdt. Pol Masie dari Cirebon. Dalam arahannya, Uar mengatakan sejak tahun 2008 lalu GSPDI sudah ada di Landak. Di Landak sendiri berdasarkan catatannya, GSPDI memiliki dua Gereja yakni Gereja induk di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor dan Gereja cabang di Desa Setabar Kecamatan Mandor. “Kehadiran GSPDI khususnya di Landak ini sedikit banyak sudah bekerja dengan sepenuh hati untuk melayani pekerjaan Tuhan. Kamipun atas nama Kantor Kemenag Landak menyampaikan penghargaan yang besar kepada pim-

pinan pusat GSPDI yang telah membantu kami di Kalbar khususnya di Landak dalam rangka pembinaan lembaga agama dan keagamaan,” ujarnya. Pada kesempatan itupun ia menyampaikan, untuk tahun 2013 ini Bimas Kristen Kantor Kemenag Landak akan melaksanakan rapat konsultasi dengan seluruh pimpinan Sinode Gereja di Landak yang berjumlah 46 Sinode. “Agenda yang akan kita bahas yakni pemuktahiran data. Sebab, Pemerintah dalam hal mengalokasikan anggaran, semuanya berbasis kepada data. Tapi harus kita akui bahwa anggaran di Kemenag RI ini memang sangat terbatas. Apalagi pembagian anggaran dari pusat sangat tergantung daripada jumlah

umat kita yang ada,” jelasnya. Ia menambahkan, sesuai data terbaru di Badan Pusat Statistik (BPS), untuk di Landak ini jumlah umat Kristen sebanyak 121.692 jiwa atau mencapai 45,31 persen. Menurut Uar, untuk menjaga supaya Gereja Kristen yang ada di Landak mendapat perhatian yang baik dari pemerintah, tahun 2013 inipun Bimas Kristen Kantor Kemenag Landak juga menetapkan suatu program lanjutan yakni penyelesaian administrasi Gereja, seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sertifikat tanah Gereja dan kartu identitas pendeta. “Sayapun berharap kepada Ketua GSPDI Kalbar supaya mengajukan permohonan resmi kepada saya agar GSPDI ini bisa kita bantu pada ta-

hun 2013 ini sebesar Rp. 5 juta. Sebab saya melihat jalan masuk gereja yang ada di Kayu Tanam ini perlu dibangun tangga yang baik, sehingga umatpun bisa beribadah dengan nyaman,” pintanya. Uar juga berharap kepada GSPDI Kalbar supaya terus menerus melakukan pembinaan terhadap umat. Bila perlu bisa mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mendidik ilmu keagamaan Kristen yang ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. “Pengurusan pendirian PAUD inipun bisa dilakukan di Dinas Pendidikan. Kalau memang mengalami kesulitan untuk mendirikan PAUD, koordinasilah dengan kami. Saya akan memberikan rekomendasi untuk pendirian PAUD,” janjinya.

INFO HOTEL

Kasi Bimas Kristen Kantor Kemenag Land

ak, Hariyanto Uar foto bersama pengurus

GSPDI Pusat dan Ketua GSPDI Kalbar terpi

lih, Pdt. Anthon Arman.

Pembangunan Sanitasi di Pedesaan Lebih Efektif Borneo Tribune, Ngabang KEPALA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kabupaten Landak, Vinsensius, S.Sos, MMA, Jum’at, (3/5), mengatakan, pembangunan sanitasi pemukiman di pedesaan lebih efektif dari pada pembangunan yang dilakukan dalam skala besar. Alasannya, menurut Vinsen, pembangunan sanitasi dimaksud lebih menyentuh keakar permasalahan. Di sini masyarakat di pedesaan didorong untuk peduli dengan lingkungannya, dengan dana bantuan dari Pemerintah, masyarakat harus lebih peduli dengan pembangunan

lingkungannya, seperti membuat drainase untuk mengalirkan air limbah rumah tangga ke drainase be-

sar yang dibuat oleh Pemerintah. Vinsensius mengatakan, kegiatan Kick Off Meeting Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) adalah untuk mensingkronkan dan mempaduserasikan dengan pembangunan sanitasi yang telah dilakukan selama ini. Kick Off Meeting Program PPSP ini adalah untuk menggali apa yang kurang dan apa kelemahan yang terjadi selama dilaksanakannya pembangunan sanitasi yang telah dilakukan selama ini. Ternyata, kata Vinsen, dari penilaian dimana pembangunan sanitasi pemu-

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK, KB 4973 LM NK: MH1JFA113CK070658 NS: JFA1E-1069409 AN: YOSEPHINA WINA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 4028 LJ NK: MH331B004BJ879583 NS: 31B-879728 AN: YULIUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK, KB 5222 LM NK: MH1JBF118CK055355 NS: JBF1E-1054666 AN: SUPRIANA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL

Vinsensius Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune

NGL

NGL

kiman yang dilakukan dengan proyek besar sejak tahun 2007 di Kabupaten Landak dampak manfa’at yang dihasilkan skalanya sangat kecil. Namun melalui pembangunan sanitasi yang difokuskan di desa utamanya masyarakat miskin akan sangat efektip dan dampak manfa’atnya sangat besar. “Peningkatan IPMnya besar, “ jelasnya. Sasaran pembangunan sanitasi ini dilakukan di pedesaan, lebih difokuskan terhadap masyarakat miskin. Ia mencontohkan, pembangunan sanitasi ini seperti membangun jalan poros desa, membuat drainase, serta pembangunan lingkungan lainnya. Vinsen kembali menjelaskan, bagaimana kita untuk mempecepat tujuan Millenium Development Goals (MDGs). Dengan melihat hasil tahun sebelumnya, dengan mengdongkar kondisi ril yang ada kecil sekali

persentasenya. Hasil yang diperoleh selama pembangunan sanitasi dengan menggunakan proyek besar baru mencapai 22 persen, jadi masih 78 persen yang belum terlaksana. Menurut Vinsen pada lingkungan masih kita dapati kawasan yang lingkungannya yang tidak tertata dengan rapi, di jalan banyak kubangan air, di bawah rumah juga ada kubangan air, di jalan tidak ada drainase untuk pembuangan air limbah rumah tangga. Inilah yang harus kita bangun agar lingkungan menjadi rapi, indah, sehat dan berseri, sehingga menghasilkan udara yang segar. “Pembangunan sanitasi ini dimulai dari bawah sehingga diharapkan hasil dari pembangunan ini dapat menciptakan pemukiman yang terarah dan bersih, indah, sehat ,rapi, dan berseri,“ harap Vinsen. (Kiriman Ya’ Syahdan)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 4 Mei 2013

Jembatan Menemak Sediok Perlu Rehab Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Jembatan dari Desa Balai Sepuak menuju dusun Sediok kini dalam kondisi rusak. warga disana berharap agar jembatan menuju Dusun Sediok bisa diperbaiki. Warga Sediok, Akat mengakui jembatan menuju akses kampung mereka sudah lama belum pernah direhap. Kondisinya sekarang kayu lantai sudah rapuh dan kalau dipaksa dilintasi kendaraan berbeban berat dapat ambruk.

“Kondisi jembatan memang sudah rapuk. Kami berharap agar bisa diperbaiki,” katanya dikepada Borneo Tribune, Kemarin. Pantauan dilapangan, jembatan yang diperkirakan panjang 9 kali 6 meter itu sudah dalam kondisi rusak. pada bagian lantai terlihat sudah rapuh bahkan beberapa lantai sudah patah. Sedangkan bagian pondasi jembatan tiang jembatan ada beberapa batang yang dalam kondisi miring. Jembatan Menemak Dusun Sediok salah satu akses menuju daerah perbatasan dari Balai Sepuak Kabupa-

ten Sekadau menuju daerah perbatasan Kabupaten Sintang. Akses jembatan ini cukup penting dilalui warga, sebab ada banyak warga dari Desa Tabuk dan Desa Mengaret melewati jalur ini. Oleh karena itu, Akat khawatir apabila dilintasi kendaraan bermuatan berat jembatan bisa ambruk. “Jembatan ini satu-satunya akses menuju Desa dan Kecamatan Belitang Hulu Balai Sepuak. Rutinitas sehari-hari jembatan ini sebagai akses siswa-siswi sekolah ke Balai sepuak dan akses masyarakat kita bekerja ke kebun,” ungkap Akat. o

8

LPSDE Lakukan Studi Kasus Pendistribusian Elpiji Borneo Tribune, Pontianak

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) merupakan langkah strategis yang dilakukan Pertamina dalam rangka mengantisipasi melonjaknya permintaan yang harus diikuti dengan pembangunan insfrastruktur pendukung. Hal ini, selaras dengan pernyataan Mantan Wakil Presiden RI, HM Yusuf Kalla manakala meretas solusi pengalihan minyak tanah yaitu pengadaan elpiji, merupakan tanggung jawab besar bagi kehidupan masyarakat, karena itu tidak boleh salah dalam pelaksanaannya Elpiji juga sudah merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang harus dijaga ketersediaannya oleh pihak Pertamina. Karena itu, Lembaga Pemerhati Sumber Daya Energi Kalbar, akan melaksanakan studi kasus dengan thema “Penyediaan dan pendistri-

busian Elpiji di Kalbar”. Kegiatan ini menurut Ketua Lembaga Pemerhati Sumber Daya Energi Kalbar, Gst.Syamsul Rizal,ST akan dilaksanakan pada 14 Mei 2013 bertempat di Rektorat Untan Pontianak, dengan pembicara dari Ditjen Migas Departemen ESDM, Pertamina Pusat, dan Pakar Lingkungan Hidup. Menurut Syamsul, panggilan akrabnya, dari pemantauan dilapangan yang dilakukan lembaga yang dipimpinnya banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan serta penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan pihak instansi terkait. Salah satunya dikatakan Syamsul, pembangunan SPBE yang ada di Kota Singkawang, yang dibangun dipemukiman penduduk oleh pihak ketiga, hal ini sangat membahayakan dan dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Untuk itu katanya, pihak Pertamina dan Pemerintah Kota Singkawang, jangan terburu-buru untuk meres-

Foto Internet mikan penggunaan SPBE ini, dan perlu ditinjau ulang pemberian ijin dan rekomendasi yang diberikan Pemkot Singkawang. “Jangan hanya kepentingan bisnis seseorang tetapi berakibat fatal bagi kehidupan masyarakat disekitar SPBE yang dibangun, Pertamina dan Pemerintah harus tegas dalam menga-

tasi masalah ini, dan jangan baru ada gejolak di masyarakat, baru turun tangan serta masyarakat jangan pula dijadikan korban dari suatu kebijakan yang salah dan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang dibuat dan dikeluarkan pihak Departemen ESDM sendiri,” ungkap Syamsul mengingatkan. (*rilis/mh)o

(Menikmati Tetesan Air Meragun Bag 6 Selesai)

Air Meragun Mengalir Tanpa Hambatan ke Selusin Zona Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Kondisi jembatan Sediok Desa Balai Sepuak yang dalam kondisi rusak. warga berharap agar jembatan bisa direnovasi kedepan.// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Petani Karet Mengeluh Harga Karet Turun Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Petani karet di Kabupaten Sekadau kembali mengeluhkan menurunya harga karet. Harga karet di tingkat pengepul tinggal Rp 8 ribu per kilogram, lebih murah dibandingkan Februari lalu mencapai Rp.10 ribu. “Sekarang harga karet tinggal Rp. 8 ribu,” ujar Marsi, salah seorang petani Karet Jalan Sekadau-Sintang kepada kemarin. Menurunnya harga karet, sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir. Tak pelak, pemasukkan petani karet pun menurun drastis. Marsi kemudian mencari pekerjaan sampingan selain menyadap getah. Ia berupaya mengurusi kebunnya, dan bekerja pertukangan. “Sekarang untuk makan saja susah. Untuk beli keperluan dapur sudah hampir ndak cukup,” ucap Marsi. Petani kian semakin resah mengingat harga kebutuhan pokok terus menigkat, ditambah lagi dengan rencana kenaikan BBM sudah dipastikan barang-barang sembako bakal naik. Karena itu, Marsi berharap Pemerintah bisa turun tangan mengatasi hal tersebut. “Kita harapkan Pemerintah bisa turun tangan melakukan pendekatan kepada pedagang untuk menstabilkan harga karet ini,” kata Marsi polos. o

Air memang murah, namun mahal mendatangkan. Mungkin itulah istilah yang tepat bisa diucapkan membangun Meragun salah satu upaya pelayanan dasar kepada masyarakat Sekadau. Setelah melewati masa yang cukup panjang selama kurang lebih 2,3 tahun, akhirnya air bersih Sirin Meragun mengalir hingga ke kota Sekadau. Saat ini, air yang bersumber dari sungai Sirin Punti di Desa Meragun kecamatan Nanga Taman itu sudah mengalir tanpa hambatan kerumah-rumah warga di Sekadau Hilir pusat Kota Kecamatan. Saat Proses uji coba sejak 2011 lalu, air bersih sedang dijalankan selama lebih satu bulan terakhir. Teknisnya, pipa inti yang dari (reservoir) bak penampung di Bukit Mungguk Ransa dihubungkan ke pipa-pipa yang lama untuk mengecek apakah air bisa mengalir kerumah-rumah warga seperti yang diinginkan. Hasilnya air mengalir deras tanpa kendala. “Air tidak ada hambatan naik ke lantai tiga, makanya mesin sedot kita malah sekarang jarang dipakai lagi,” ucap Sul karyawan sebuah hotel di Sekadau. Proses mengalirnya air

sampai ke kota Sekadau sebetulnya sudah terlihat saat ujicoba pembukaan saluran di reservoir (bak penampung air) Mungguk Rangsa 2011 lalu. Hasil ujicoba ini diperkirakan 1000 liter per detik masuk ke bak penampungan dengan daya tampung bak di mungguk ransa 1 juta liter. “Dengan jarak 60 kilometer dari intake ke Reservoir air masuk tanpa hambatan, justru kalau musim hujan yang sedikit masalah karena banyak sampah tertumpuk di intake, bersyukur ada petugas kita yag standby mengurusi intake ini, Alek adalah juru kuncinya,” ungkap Yok Kelak menjelaskan kepada awak media, sepekan lalu. Kesuksesan mengalirkan air bersih yang diperkirakan mampu mendistribusikan 100 liter per detik ke rumahrumah warga itu bukan hal mudah. Berbeda kini, air yang sudah bisa dinikmati itu sekaligus menjawab keraguan dari berbagai pihak yang sempat mempertanyakan hasil akhir pembangunan air bersih sirin meragun sebesar seratus miliar lebih ini. Tanpa Mesin Pembantu Hanya satu per tiga putaran saja air sudah mengalir deras menuju reservoir. Semula dalam spesifikasi teknis direncanakan 10 putaran. Berarti air memiliki ke-

lebihan jika dihitung secara teknis seperti yang direncanakan. Air bersih Sirin Meragun mengalir deras karena gaya gravitasi bumi. “Saya bayangkan jika dibuka seperlima putaran saja, bukan main derasnya air mengalir ke bak penampung,” jelas Yok. Salah satu pelayanan dasar dari Pemerintah berupa fasilitas pendidikan, kesehatan dan infastruktur. Salah satunya diinfastruktur pembangunan fasilitas air bersih. Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan dasar dari keinginan pemkab membangun air bersih adalah untuk melayani masyarakat sekadau, sebagai cita-cita pemerintah mewujudkan MDGs kedepan. “Salah satu pelayanan dasar yang harus disediakan Pemerintah dalam rangka mewujudkan MDGs kedepan adalah pelayanan dasar kesehatan, pendidikan, dukungan infastruktur termasuk soal lingkungan dan sanitasi air bersih yang dibangun oleh Pemkab,” ungkapnya. Kini banyak masyarakat yang merasa terbantu air bersih sudah dinikmati memenuhi kebutuhan seharihari seperti keperluan memasak, mandi, dan mencuci. Harapan wakil Bupati Sekadau Rupinus air bersih bisa berjalan lancar sehingga hasilnya merata dinik-

mati masyarakat. “Mudah-mudahan air bersih yang disedikan mampu melayani semua Masyarakat di kota Sekadau, termasuk fasilitas umum dan perkantoran,” harap Rupinus. Titik air bersih Sirin Meragun dibagi menjadi 12 zona distribusi kota. Kemudian ditambah distribusi jalur transmisi diantaranya zona I melayani sekitaran terminal Lawang Kuari dan daerah jalan merdeka selatan (arah Rawak). Zona II dari simpang Gereja St. Petrus dan Paulus Sekadau menuju jalan Sanggau, zona III melayani tepian sungai Kapuas. Zona IV melayani Telkom, Pasar Sekadau, sekitar Terminal dan sepanjang jalur Jalan Irian. Sedangkan Zona V tepian sungai Sekadau sampai ke jembatan penanjung menyisir sekitar tepian sungai. Zona VI jalan A. Yani sampai jembatan Penanjung, zona VII tepi sungai Sekadau sampai gang kedondong. Berikutnya zona VIII Desa Tanjung, zona IX Penanjung sampai Komplek Rumah Sakit, zona X Rumah Sakit sampai perkantoran Bupati, zona XI masih melayani komplek perkantoran Pemda Sekadau dan zona XII Desa Selalong 2. Sedangkan jalur transmisi melayani Desa Meragun sampai dengan Dusun Nuak Kecamatan Nanga Taman. o

Air di Reservoir bak penampungan mengalir deras dari di Bukit Mungguk Ransa menuju rumah-rumah penduduk di Sekadau.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune No

KLASIFIKASI TEKNIK

1 2 3 4 5 6

Bak Tampung (Reservoir) Mungguk Ransa (Massa jenis air) Kecepatan Alir (L/dt) Pipa inti ke Reservoir Kecepatan Alir Distribusi per rumah (L/dt) Rencana jumlah Distribusi (Sambungan) Putaran kran pengontrol yang direncanakan (10 putaran) Hasil ujicoba kran pengontrol air masuk ke bak reservoir (1/3 putaran)

KETERANGAN DALAM ANGKA 1 Juta Liter 1000 L/dt (detik) 100 L/dt (detik) 4000 1000 L/dt (detik)

Spesifikasi ujicoba November 2011 sumber SPAM & PT BAM


Jumat, 3 Mei 2013

Sintang-Melawi

Melawi Dapat Jatah 1100 Persil Prona

BPN: Biaya Pembuatan Sertifikat Ditanggung APBN Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEPALA Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Melawi, Sigit Wahyudi mengatakan, tahun ini Kabupaten Melawi mendapatkan jatah pembuatan Sertifikat Prona oleh pemerintah sebanyak 1100 persil. “Pengukuran lokasi yang diusulkan oleh masyarakat untuk disertifikat sudah mulai dilakukan sejak awal tahun 2013 dan selesai di akhir tahun,” ujar Kepala BPN Kabupaten Melawi, Sigit Wahyudi, kemarin.

Sigit Wahyudi Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Menurutnya, untuk pembuatan sertifikat Prona tahun ini, pihaknya menarget-

kan pada Juni mendatang sudah terealisasi minimal 40 persen dari target pembuatan sertifikat yang berjumlah 1100 persil tersebut. Sigit sendiri mengungkapkan per April, pengukuran sudah terealisasi 492 persil. Artinya sudah melebihi target 40 persen. “Untuk mengejar target, setelah dilakukan pengukuran langsung dibuat sertifikat. Karena telah ditargetkan akhir bulan Juni, 40 persen sudah jadi sertifikatnya,” janjinya. Ada pun batas maksimal luas lahan yang diajukan untuk pembuatan sertifikat melalui program Prona,

sambung dia, untuk lahan perumahan maksimal 2000 meter persegi. Sedangkan untuk lahan pertanian maksimal 2 hektar. “Masalah biaya pembuatan sertifikat sudah dibiayai oleh APBN. Masalah administrasi telah diserahkan ke desa. Kalau pun ada biaya paling saat pengurusan administrasi di desa. Seperti untuk membeli materai dan pembuatan surat keterangan,” lugasnya. Dalam rangka pembuatan sertifikat Prona tersebut, Sigit mengharapkan kepada para kepala desa yang desanya mendapatkan

Prona, supaya mengkoordinir masyarakat yang ikut proyek pembuatan sertifikat Prona tersebut. Selain itu, bagi warga yang ingin membuat sertifikat Prona, diusahakan tanah yang akan disertifikat diukur dan beri tanda atau patok. Dan saat pengukuran dilakukan diusahakan berada di lokasi tersebut. “Karena yang sering menjadi kendala, saat pengukuran dilakukan, pengaju sertifikat tidak berada di tempat sehingga sering kali ada yang komplain setelah sertifikat jadi. Karena data pengukuran tidak sesuai,” ucapnya.

Jadi Caleg, Plt Direktur PDAM Sintang Mundur Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PELAKSANA Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sintang, Gana Suka, resmi mengundurkan diri dari jabataannya. Pasalnya yang bersangkutan mencalonkan diri menjadi calon legislatif (caleg) dari salah satu partai politik peserta pemilu 2014 mendatang. ”Memang pada awalnya, kita sudah mengangkat beliau menjadi Plt Direktur PDAM Sintang. Namun karena beliau ikut mencalonkan diri menjadi caleg pada Pemilu 2014 yang akan datang, maka dia harus meng-

undurkan diri,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby, saat menggelar konferensi pers di rumah jabataannya, Kamis (2/5). Milton mengatakan, meskipun Plt Direktur PDAM Sintang sudah mengundurkan diri dari jabatannya, namun untuk proses pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya untuk pelanggan tetap berjalan normal. “Untuk melanjutkan tugas sementara sebagai Direktur PDAM Sintang sudah langsung dilimpahkan kepada pegawai yang ada di PDAM Sintang sambil menunggu proses rekrutmen direktur yang baru,” lugasnya. Sementara untuk proses

rekrutmen Direktur PDAM yang baru, lanjut Milton, akan dilaksanakan secara selektif dan transparan. Jadi bagi seluruh masyarakat yang berkeinginan atau mampu memberikan perubahan terhadap kemajuan PDAM Sintang, dipersilahkan. “Tak terkecuali, kawankawan wartawan pun kalau berkeinginan, silahkan menjadi Direktur PDAM. Tidak menjadi masalah,” ujar Milton. Milton mengharapkan, Direktur PDAM defenitif nantinya bisa memberikan perubahan yang lebih baik lagi terhadap pelayanan serta mampu mengatasi berbagai persoalan serta tanggap terhadap beragam keluhan yang

disampaikan masyarakat,” harap Bupati Sintang. Secara terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sintang, H. Zulkifli HA menegaskan, pihaknya sudah menerima secara resmi surat pengunduran diri mantan Plt Direktur PDAM Sintang, Gana Suka. “Surat pengunduran diri Pak Gana Suka telah kami tindaklanjuti dengan melakukan pemberhentian yang ditandatangani oleh Bupati Sintang,” ucap Zul sapaan akrab Sekda. Meski direktur PDAM Kabupaten Sintang telah mengundurkan diri, Sekda menambahkan, pelayanan PDAM tetap berjalan normal. “Kita semua berharap

PDAM Sintang menjadi lebh baik dan mampu meningkatkan mutu pelayanan air bersih,” ujarnya. Saat ini, sambung Sekda, telah dilakukan proses penunjukan Pejabat Sementara (Pjs) Direktur PDAM Kabupaten Sintang untuk mengisi kekosongan posisi direktur. “Pjs yang ditunjuk kita harapkan dapat menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya. Sampai adanya direktur defenitif yang baru,” harap Sekda. Peresmian Gedung Baru, Bupati Sintang, Milton Crosby, meresmikan gedung baru Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang yang ditandai dengan penandatangan prasasti.

Gedung Baru Disbudpar Diresmikan

Bupati: Pariwisata Potensi Tingkatkan PAD Sintang

Dengan anggaran awal Rp 543 juta lebih yang ditambah pembangunan lingkungan, pagar dan sebagainya, maka total anggaran kurang dari Rp 800 juta gedung ini sudah dapat difungsikan

PERESMIAN GEDUNG BARU, Bupati Sintang, Milton Crosby, meresmikan gedung baru Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang yang ditandai dengan penandatangan prasasti. FOTO: Istimewa

Perencanaan Program Pertanian Perlu Peningkatan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BERBAGAI program pemerintah di sektor pertanian akan disesuaikan dengan perencanaan yang matang sehingga hasilnya akan lebih maksimal. Perencanaan pembangunan bidang pertanian juga akan dilakukan melalui survei langsung di lapangan. Sekretaris Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Melawi sehingga apapun konsep yang akan dilakukan harus didasarkan pada kondisi riil di lapangan. “Kami ingin pelaksanaan program pembangunan pertanian tahun ini lebih maksimal, makanya diperlukan peningkatan perencanaan pada semua pembangunan pertanian,” ungkap Oslan di ruang kerjanya, belum lama ini. Menurutnya, setelah disusun perencanaan yang matang, setelah itu dilakukan survei investigasi desain di lapangan. Makanya mulai tahun ini, setiap lokasi yang diusulkan oleh masyarakat untuk pembangunan pertanian akan dilakukan survei terlebih dahulu terhadap kondisi riil di lapangan. “Jika dari hasil survei di lapangan ternyata memenuhi syarat maka direalisasikan programnya. Karena kami tidak mau lagi hanya menerima data tanpa diketahui terlebih dahulu kondisi riil di lapangan,” timpalnya. Dia mencontohkan, seperti program cetak sawah baru. Sebelum dibangun maka akan diukur dulu luas lahan yang akan dicetak. Menurutnya, walau pun luas yang diusulkan dalam proposal ada 10 hektar, tapi saat diukur hanya 7 hektar, maka 7 hektar tersebut yang akan dibangun.

Oslan Junaidi Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Selain itu, kata dia, pelaksanaan program pembangunan yang dilaksanakan pada suatu tempat atau desa akan dilakukan secara berkelanjutan. Misalnya tahun ini cetak sawah, untuk tahun berikutnya diberikan bantuan bibit dan sebagainya. Atau tahun ini dibuat kolam, tahun berikutnya dimasukkan program bantuan bibit ikan. “Kalau tidak dilakukan secara berkelanjutan seperti itu, program yang ada di suatu desa akan menjadi sia-sia. Misalnya pembuatan kolam ikan, kalau masyarakat tidak dibantu bibit ikannya tentu kolam tersebut akan menjadi mubazir,” jelasnya. Oleh karena itu, kata Oslan, peningkatan perencanaan pembangunan yang seperti itulah yang akan dilakukan oleh Distankannak pada semua pembangunan pertanian 2013. Harapannya supaya semua program yang dicanangkan atau disalurkan oleh Pemerintah Pusat melalui Distankannak Kabupaten Melawi bisa tepat sasaran serta bermanfaat secara maksimal bagi masyarakat Melawi. “Karena pemerintah berharap melalui program-program tersebut bisa membantu mewujudkan swasembada pangan, dalam rangka mendorong meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

BERKAT kerja keras selurus staf di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang, akhirnya gedung yang cukup representatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat terwujud. Demikian ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, usai meresmikan gedung baru di Jalan Adi Sucipto Sintang, Kamis (2/5). Menurut Senen, kerja sama yang baik merupakan langkah awal dalam merealisasikan pembangunan gedung baru tersebut. Sejak persiapan pembangunan hingga difungsikan hanya memerlukan waktu tujuh bulan. Hal ini disebabkan karena seluruh staf yang terlibat dapat menjalankan fungsinya dengan baik. “Dengan anggaran awal Rp 543 juta lebih yang ditambah pembangunan lingkungan, pagar dan sebagainya, maka total anggaran kurang dari Rp 800 juta gedung ini sudah dapat difungsikan,” ucap Senen Maryono. Dengan adanya dua gedung ini, Senen Maryono mengharapkan, pelayanan perizinan yang melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang dapat lebih baik, cepat dan akurat. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan, budaya dan pariwisata sesungguhnya dapat menjadi mesin cetak uang untuk daerah. Syaratnya, kata Milton, harus dikelola dengan baik sehingga banyak orang–

9

Masyarakat Kahiya Merasa Diacuhkan Batan

orang luar yang membawa uang masuk ke Sintang. Menurut Bupati, peluang usaha semakin terbuka lebar apabila banyak wisatawan yang masuk ke Sintang. Untuk itu promosi pariwisata sangat penting. Sebab masyarakat juga yang akan menikmati hasilnya.

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Borneo T Tribune

”Masyarakat dapat membuka usaha yang sebelumnya tidak pernah ada di Sintang. Baik usaha jasa maupun barang, maka kita harus terus mengembangkan budaya dan pariwisata menjadi satu dari sekian banyak sumber PAD daerah,” ucap Bupati Sintang. Dengan banyaknya turis yang masuk tentu diperlukan banyak hotel, tempat kuliner, kerajinan tangan dan makanan khas yang harus diproduksi masyarakat sebagai oleholeh sehingga kreatifitas masyarakat akan terbentuk. Dan secara otomatis perekonomian masyarakat akan meningkat.

KEBERADAAN Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di wilyah Desa Kahiya, Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi sejak bertahun-tahun melakukan aktifitas penelitian uranium, dinilai oleh masyarakat setempat tidak memberikan manfaat sosial sedikit pun terhadap keberadaan masyarakat setempat. “Masuknya Batan ke daerah kami tidak ada perhatian sosial sedikit pun. Baik itu pembangunan infrastruktur di desa maupun bantuan sosial lainnya. Padahal, kita juga pernah mengajukan beberapa permohonan bantuan tersebut,” keluh Kepala Desa Kahiya, Nikodemus, Rabu (1/ 5). Padahal, Niko menambahkan, Desa Kahiya yang merupakan desa pemekaran dari Desa Kalan sejak 2008 silam juga menjadi lokasi kegiatan Batan. Terbukti dengan adanya bangunan base camp Batan untuk karyawan bekerja serta beberapa bukti hasil kegiatannya. Seperti pembangunan terowongan dan pengeboran. Desa Kahiya memiliki penduduk sebanyak 258 kepala keluarga yang tersebar di tujuh dusun yang ada. Yakni Dusun Samak, Dusun Landok, Dusun Belaban, Dusun Kahiya, Dusun Kemondal, Dusun Adau dan Dusun Pelangkai. “Yang jadi pertanyaan kami, katanya Batan milik Pemerintah Pusat. Tapi, mengapa minim sekali pembinaan sosial bagi masyarakat di dalam kawasan Batan itu sendiri. Sehingga terkesan masuknya Batan ke kampung kami hanya ingin untungnya saja. Tak mau

Nikodemus Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

rugi sedikit pun,” cetusnya. Dengan adanya aktivitas eksplorasi uranium oleh Batan di Desa Kahiya, Desa Kalan maupun desa lainnya yang berada di dalam kawasan kerja Batan, masyarakat setempat masih sangat khawatir dengan dampak yang akan ditimbulkan. Baik itu dari sisi kesehatan maupun lingkungan sekitar. “Meski kami orang awam dengan barang tambang. Seperti uranium ini, bukan berarti kami diam begitu saja. Kami terus berusaha mencari informasi seputar uranium. Yang mengejutkan, ternyata uranium bisa menimbulkan radioaktif yang sangat membahayakan bagi manusia jika terjadi kebocoran. Misalnya kemandulan dan penyakit kanker,” paparnya. Oleh karena itu, dirinya sangat menyambut baik jika memang Pemerintah Kabupaten Melawi bersama Pemerintah Pusat mau mendengarkan keluhan masyarakat di dalam kawasan kerja Batan tersebut. “Bila perlu ada Pak Gubernur dan Pak Menteri ESDM datang meninjau langsung ke sini. Kami ingin curhat menyampaikan langsung soal keberadaan Batan selama ini,” Kepala Desa Kahiya, Nikodemus.


Sabtu, 4 Mei 2013

Hebohkan Warga Kota Putussibau Timotius Borneo Tribune, Putussibau WARGA Kota Putussibau seketika membanjiri Taman Alun Kapuas tepatnya dibawah jembatan sungai Kapuas, kerumunan warga kali ini bukan untuk bersantai di Taman Alun, namun dikejutkan dengan kabar tenggelamnya Rido, seorang bocah berusia lima tahun saat hendak mandi dibawah jembatan sungai Kapuas.

PENERAPAN kurikulum baru pada Tahun 2013 ini, perlu dilakukan peninjauan ulang, manakala harus tetap diterapkanpun jangan sampai ada kesan “dipaksakan”. Mesti ada Diklat kepada guru-guru sehingga ada pembekalan yang baik, sehingga pelaksanaan kurikulum bisa berjalan dan diterapkan dengan baik, dan tidak dijadikan sebagai kelinci percobaan, yang pada akhirnya kurikulum tersebut diubah kembali. “Upaya Pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan sudah cukup baik, hanya saja kebijakan tersebut hendaknya melihat kondisi suatu daerah, sebab tidak semua daerah dan wilayah di Indonesia ini memiliki fasilitas pendidikan yang memadai,” kata Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Badau, Agustinus saat menghubungi Borneo Tribune, Jum’at (3/5).

Borneo T Tribune

10

Bocah Lima Tahun Tengelam di Jembatan Sungai Kapuas Bocah yang tinggal bersama kakek dan neneknya di lokasi Taman Alun tersebut hendak mandi ke sungai, namun saat itu pula sekitar pukul 17.15 lewat, Kamis malam (2/5), ada seseorang yang sedang memancing melihat bocah tersebut jatuh ke sungai Kapuas dan tidak muncul-muncul lagi. Tidak yakin cucunya tenggelam, Nuryah dan suaminya beserta sejumlah keluarga mencari Rido dilokasi Taman Alun, namun Rido tidak kun-

PGRI : Kurikulum Baru Jangan dijadikan Kelinci Percobaan Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Kapuas Hulu

Agustinus menilai bahwa secara umum keseriusan Pemerintah memperhatikan dunia pendidikan sudah cukup baik, hal ini terbukti anggaran pendidikan mendekati 20 persen, sesuai amanat Undang-Undang. Hanya saja menurutnya, pelaksanaan kelini bawah yang merusak keseriusan Pemerintah tersebut. “Anggran tersebut harus tepat guna dan tepat sasaran, jangan sampai perhatian dalam bentuk proyek mengarah ke korupsi dan kongkalikong serta mark up,”pintanya. Oleh karenanya, dalam menunjang penerapan kurikulum baru dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan perlu dilakukan perhatian dibidang sarana dan prasarana, khususnya fasilitas pendidikan yang sampai saat ini masih memerlukan perhatian seperti pelatihan guru, penambahan dan penempatan ruang kelas yang sesuai peruntukannya, media mengajar, internet, perumahan dinas, dan sejumlah fasilitas pendidikan lainnya.

jung ditemukan. Hingga akhirnya sejumlah warga Kota Putussibau yang saat itu berkerumun dilokasi kejadian ikut serta membantu dalam pencarian, ada sejumlah warga yang langsung menyelam ke sungai Kapuas, dan ada juga yang hanya sekedar melihat situasi di lokasi, bahkan arus lalu lintas di jembatan Kapuas sempat terhenti akibat kerumunan warga yang berusaha menyaksikan dari atas jembatan. “Setelah makan bubur kacang saya suruh Rido mandi ke sungai, namun saya bilang jangan turun sendiri, mandi sama-sama dengan kakek, saat itu kakeknya sedang ada pekerjaan, namun saya tidak tahu ternyata Rido pergi sendiri kesungai itu, setelah habis Adzan Magrib kakeknya nanyakan Rido, karena kami lihat tidak ada, kakeknya langsung pergi ke sungai dan bertemu dengan seseorang yang pulang mincing, menurut orang tersebut dia ada

melihat seorang anak jatuh ke air,” tutur Nuryah yang merupakan nenek Rido kepada Wartawan. Menurut Nuryah, Rido yang sehari-hari tinggal bersamanya itu memang menyimpan

perasaan aneh, sebab sudah dua tiga hari menurut Neneknya, Rido selalu ganti-ganti pakaian yang serba baru. “ Tidak ada tanda-tanda yang lain, hanya saja dia akhir-akhir ini selalu ganti pakaian

dalam sehari dua tiga kali itupun harus pakaian yang baru-baru, dan selama ini saya juga tidak pernah mengizinkan dia mandi sendiri ke sungai, baru kali ini dia pergi kesungai tanpa sepengetahuan kami,”

jelasnya. Dikatakan Nuryah, dirinya mengasuh Rido sejak kecil karena ditinggal oleh ibu kandungnya, Yanti yang bekerja di Silat sedangkan Ayahnya, Robi berada di Kecamatan Kalis dan sudah bekeluarga.” Dia memang tinggal sama kami, padahal rencananya tahun depan Rido mau sekolah,”ungkap Neneknya dengan mata berkaca-kaca. Sementara itu, menurut Pantuan Borneo Tribune di lokasi kejadian, sejak pukul 18.00 malam Jumat (2/05) kemarin upaya pencarian terus dilakukan, hingga pada Jum’at (3/5) Tim SAR dan sejumlah warga masih berupaya menyisir dan menyelam disekitar lokasi kejadian, namun hingga berita ini dikirim Jasad Rido belum ditemukan, sedangkan tampak dari raut wajah Ibu dan Neneknya bahkan sanak keluarganya tidak bisa menyembunyikan rasa kehilangan atas kepergian Rido.

Kapuas Hulu Miliki 187 Unit IKM Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan sampai saat ini Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 187 unit Industri Kecil dan Menengah (IKM). Pembangunan sektor Industri tersebut diprioritaskan untuk pengembangan industry rumah tangga, kecil dan menengah, pengembangan industri pedesaan dan program peningkatan kemampuan teknologi industri berupa pemberian bantuan modal kerja. Kata Nasir, sejumlah industri kecil dan menengah yang ada di Kapuas Hulu tersebut terdiri dari, industri kayu dan hasil hutan sebanyak 34 unit,

pengrajin tenun 150 unit, pengrajin manik-manik 20 unit, pengrajin anyaman 23 unit, pengrajin pandai besi 31 unit, pengrajin kerupuk basah 33 unit, pengrajin pahat dan ukiran 1 unit, pengrajin amplang 4 unit, pengrajin tikar lampit 2 unit, pengrajin keripik singkong 1 unit, pengrajin mebel kayu 31 unit, pengrajin mebel rotan 1 unit, dan pengrajin menjahit 4 unit. “Pemerintah Kapuas Hulu terus mendorong pengembangan usaha masyarakat ini, khususnya pada pembinaan pada industri skala kecil yang dilakukan langsung oleh masyarakat, dalam bentuk kerajinan yang masih berproduksi dalam kapasitas terbatas,” ucap Nasir beberapa waktu lalu.

Bahkan, untuk sejumlah produk khas Kapuas Hulu salah satunya Kerupuk Basah akan diupayakan memiliki Hak Paten, hal tersebut penting sebab ini merupakan ciri khas Kapuas Hulu. Oleh karenanya, Nasir meminta agar instansi terkait dapat segera

mempersiapkan proses pengajuan Hak paten tersebut. Menurutnya, potensi yang ada di Kapuas Hulu ini sangatlah berlimpah, tinggal bagaimana pengelolaannya dan semangat masyarakat untuk mencari peluang dalam meningkatkan perekonomian.

“ Pemerintah tidak akan tinggal diam, sejumlah program pembinaan serta bantuanbantuan lainnya diharapkan dapat meningkatkan dan memotivasi masyarakat agar terus berupaya mengembangkan industri kecil dan menengah,” harapnya.

Terminal Kedamin Memprihatinkan

Sejumlah Infrastruktur Banyak Rusak

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Terminal Kedamin yang belum difungsikan sampai saat ini mengakibatkan banyaknya sejumlah infrastrktur yang rusak. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Timotius Borneo Tribune, Putussibau

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

SUDAH bertahun-tahun keberadaan Terminal Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan yang direncanakan untuk terminal antar Kota tersebut tidak difungsikan sesuai peruntukannya, akibatnya sejumlah infrastruktur yang sudah memakan dana ini mengalami kerusakan. “Sesungguhnya terminal ini suatu kebutuhan yang mutlak harus diperhatikan. Bahkan, untuk terminal Kedamin itu sudah dilakukan pemasangan listrik, namun karena lama tidak difungsikan sejak beberapa tahun lalu akhirnya sejumlah infrastrukturnya meng-

alami kerusakan serius, dan kita tidak bisa memaksakan orang untuk menempatinya sementara kondisi terminal tersebut masih perlu pembenahan,” ucap Kepala Diskominfo Kapuas Hulu, R.A Sungkalang, baru-baru ini. Karena itu, Sungkalang sudah beberapa kali mengajukan untuk pembenahan dan perbaikan sejumlah infrastruktur tersebut, hanya karena keterbatasan dana sampai saat ini kondisi terminal tersebut belum bisa dimanfaatkan. Meskipun demikian Sungkalang berjanji akan terus berupaya agar keberadaan terminal tersebut difungsikan sebagai mana mestinya. Kata Sungkalang keberadaan Terminal Kedamin sesungguhnya merupakan po-

sisi startegis yang memang kebutuhan dibidang perhubungan, sebab dengan dibukanya Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau serta pembukaan badan jalan Kapuas Hulu yang tembus ke Kaltim, memerlukan sebuah terminal yang benar-benar harus ditata dan diperhatikan. “Terminal ini adalah kebutuhan, selain semakin hari arus kendaraan meningkat keluar masuk orang dan barang, Terminal ini juga harus bisa ditata dan dibangun untuk memberikan kenyamanan, dan ini juga menyangkut ketertiban dibidang perhubungan kendaraan dan barang yang keluar masuk Kapuas Hulu, kedepan terminal kedamin ini harus dibenahi,” ujarnya.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Jumat, 3 Mei 2013

11

Supir Truk Ricuh di Pelabuhan muat hari ini, tetapi supir lainnya ada yang bongkar muat, maka dari itu kami langsung mencegah bongkar muat tersebut, namun terjadi perlawanan sehingga terjadi keributan seperti ini sesama kami,” ungkap Acai (43) supir pelabuhan yang melakukan penolakan terhadap bongkar muat yang dilakukan supir lain. Dikatakannya, sebenarnya Ia dan teman - temannya tidak melarang, namun para supir lebih banyak yang bekerja dibandingkan dengan yang menanyakan kepada pihak Pelindo, jadi Ia dan teman - teman cuma mau mengingatkan saja bagi supir yang bongkar muat tersebut, di mana solidaritas mereka di saat PSPB menanyakan kepada Pelindo. “ Padahal sebelumnya semua supir sudah dikasi tahu , untuk tidak bongkar muat hari ini, namun masih saja ada yang bongkar di saat PSPB sedang meminta solusi kepada Pelindo. Jadi solidaritasnya kemana kawan - kawan kita yang bongkar muat hari ini?” ujarnya bertanya.

Sementara itu Amat (35) selaku Supir yang bongkar muat di saat PSPB sedang meminta solusi kepada Pelindo, dirinya mengatakan memang benar dirinya bongkar muat, karena supir lainnya ada yang bongkar muat. Bahkan sudah ada tiga truk yang keluar membawa barang keluar dari Pelabuhan. “ Saya melihat ada yang bongkar muat, saya juga bongkar muat, namun nyatanya ketika saya bongkar muat ada yang melakukan pencegahan, sedangkan ada tiga truk yang sudah muat dan keluar dari Pelabuhan, tidak dilarang, itu lah sehingga terjadi keributan seperti ini,” jelas Amat. Amat juga mengatakan, dirinya tidak ingin ribut sebenarnya, namun karena ada yang pencegahan dan larangan untuk muat, akhirnya Ia yang merasa dituduh sebagai supir yang sudah bongkar muat, juga melakukan perlawanan. “ Truk saya belum keluar, namun ada tiga truk yang sudah keluar dari Pelabuhan, tetapi saya sudah dituduh sudah siap mau berang-

kat, kalau memang tidak boleh bongkar muat, kita sama - sama menghadang pintu keluar masuk Pelabuhan saja, itu lebih adil, karena kalau tidak, pasti ada Truk yang bongkar muat,” cetus Amat saat terjadi kericuhan. Sedangkan Bendahara PSPB Kota Pontianak Iskandar saat ditemui usai pertemuan antara PSPB dengan Pelindo, dirinya mengatakan bahwa ada solusi yang diberikan Pelindo, namun harus menunggu waktu selama dua bulan, karena pihak Pelindo juga menunggu keputusan dari pusat. “ Kenaikan harga bongkar muat untuk supir truk yang dibuat Pelindo yakni Rp. 1.640.000, dan hal ini ditentang oleh PSPB karena terlalu mahal sedangkan SP2 (NonTruk) lebih murah, yakni Rp.1.100.000. Dan solusi yang diberikan Pelindo yakni mengurangi harga bongkar muat supir truk, menjadi Rp. 1.445.000, itu pun belum berjalan saat ini, karena masih menunggu keputusan dari Pelindo pusat,” jelas Iskandar. Lanjut Iskandar, menge-

nai bongkar muat supir Truk (SPPS) yang lebih sedikit dibandingkan dengan bongkar muat mobil kontainer (SP2) di Pelabuhan, dirinya mengatkan belum mengetahui, karena solusi yang diberikan Pelindo hanya mengenai harga SPPS, itu pun belum berjalan saat ini. “ Saya tegantung teman teman saja, apakah mau bekerja selama dua bulan kedepan dengan harga yang selama ini ditentang dan rit yang sedikit. Kalau teman teman mau bekerja ya silakan, tidak apa dan jika ada yang tidak mau, itu terserah teman - teman, namun mengenai dapat angkutan atau tidak, liat nanti lah gimana dari pihak Pelindo,” ujar Bendahara PSPB Kota Pontianak. Lebih jauh lagi Iskandar mengatakan, ada dua hal yang membuat Ia dan para supir lainnya menuntut Pelindo, yakni mengenai bongkar muat di area Pelabuhan yang sedikit untuk para supir Truk sedangkan SP2 lebih banyak, dan bongkar muatnya pun diluar pelabuhan dan itu tidak bisa

laporan kinerja guru secara online. Padahal, tunjangan sertifikasi itu sangat membantu mereka di saat mereka tidak bisa melakukan apa selain mengajar. “Can lain tidak ada. Bukan macam orang di kota,” katanya setengah protes pada kebijakan pemerintah itu. Ada guru yang bercerita pengalamannya ketika harus membujuk anak-anak agar mau sekolah dan juga membujuk orang tua agar mau melepaskan anak mereka ke sekolah. Sekolah bagi masyarakat setempat belum penting. “Di tempat saya, baru dua orang saja yang tamat SMA. Selebihnya, tamat SD saja,” ungkap guru itu.

“Orang tua masih berpikir, lebih baik anak-anak membantu mereka bekerja di ladang dan di kebun, mencari duit, dibandingkan harus ke sekolah. Sekolah pun tidak ada guna menurut mereka,” tambahnya. Aneka cerita guru ini membuat saya bangga. Ternyata masih banyak guru yang memiliki semangat mengabdi, cinta pada pekerjaannya dan sabar pada keadaan yang dihadapi. Sayangnya, mereka ini kadang kala dilupakan oleh pemerintah. Pemerintah terlalu sibuk oleh hiruk pikuk persoalan yang dihadapinya. Semoga Tuhan memberikan balasan dunia dan akhirat atas usaha guru-guru ini.

Guru di Daerah Terpencil saja. Saya diminta oleh Pak Munawar untuk mengisi materi tentang bagaimana membuat karya ilmiah, dan sekaligus mendampingi guru-guru tersebut menulis. Meskipun pertemuan singkat -lebih banyak praktek menulis, namun, karena bahan penulisan harus ada maka kami membicarakan pengalaman masing-masing. Saat mengungkapkan apa yang akan ditulis, guruguru menceritakan keadaan di sekolah mereka, dan pengalaman mereka dalam mengajar anak. Ada yang menceritakan bahwa dia mengajar di sebuah sekolah di kampung bersama 2 orang guru lain. Mereka menangani 2 kelas

dalam sehari. Penuh. Bahkan kadang kala mereka hanya mengajar berdua saja -saat ada teman guru yang berhalangan masuk, dan itu berarti mereka menangani tiga kelas dalam sehari. Hebat bukan? Saya tidak bisa membayangkan daya tahan mereka itu. Jika saya yang menghadapi situasi ini mungkin saya tidak mampu dan keteteran. Mungkin suara saya akan parau dan mungkin pita suara akan kendor. Mungkin urat leher akan sebesar telunjuk. Mungkin air liur muncrat. Guru yang lain bercerita dia terancam tidak mendapatkan tunjangan sertifikasi karena persoalan

dilakukan supir Truk, dan hal ini membuat para supir Truk tidak bisa bekerja. Yang Kedua karena harga bongkar yang sangat mahal dibebankan kepada supir Truk (SPPS) yakni Rp.1.640.000 sedangkan untuk bongkar muat kontainer yang langsung membawa keluar barang dari Pelabuhan (SP2), sebesar Rp.1.100.000. General Manager (GM) Pelindo Cabang Pontianak, Sebulon Butar Butar, dirinya mengatakan tuntutan dari rekan - rekan supir Truk di Pelabuhan, yakni mengenai tarif bongkar muat yang kami tetapkan kepada para supir. Jadi sebelum diberlakukannya tarif yang baru Rp. 1.640.000, para

Supir ini bisa bongkar muat antara 100 - 120 Box Kontainer dan setelah ditetapkan tarif yang baru, para supir ini memang berkurang bongkar muatnya, yakni 75 - 85 Box Kontainer saja. “Mereka menuntut kami, karena ret perhari mereka kurang, yang biasanya bisa 4, sekarang menjadi 2 atau 3 ret saja. Namun karena tarif yang baru ini merupakan tarif yang sudah disekapati dengan Asosiasi, yakni INSA, Gapeksi maupun APBMI dan diketahui regulator (KSOP), jadi kami tidak mengubah semena mena tarif tersebut,” ungkap General Manager Pelindo Cabang Pontianak. Mengenai solusi yang disampaikan Ketua Gapeksi

Kalbar, Retno Pramudya untuk melakukan penugurangan tarif baru untuk supir Truk selama dua bulan ke depan, lanjut GM Pelindo Cabang Pontianak, ÿIa tidak bisa mengambil kesimpulan hal tersebut, karena solusi yang diberikan, harus mendapat persetujuan dari Pelindo pusat. “ Kita akan kirimkan solusi tersebut kepada Pelindo pusat, jika memang diizinkan, kami akan segera memberlakukan pengurangan tarif baru, di mana sebelumnya Rp.1. 640.000 menjadi Rp. 1.445.000. Dan sambil menunggu keputusan dari pusat selama dua bulan, saya rasa para supir bisa sabar,” timpal Sebulon Butar Butar.

Kapolresta Tempatkan Anggota di Pelabuhan saat ini, di mana para supir Truk Pelabuhan merasa dibebani, Ia sudah membuat Tim, untuk mencari solusi bagi para supir Truk tersebut. “ Kita membuat Tim Gabungan, yakni terdiri dari Pelindo, Polresta Pontianak, Asosiasi (Gapeksi), KSOP dan Dishub, yakni untuk mencari solusi, guna para supir mendapatkan kembali 4 Ret perharinya,” ungkap GM Pleindo Persero II Cabang Pontianak, Jumat (3/5). Lanjut Ketua GM Pelindo, karena tuntutan para supir tadi, intinya ada 4 rit perharinya, maka dari itu Ia dan pihak lain membentuk Tim Gabungan, dan mudah - mudahan dalam waktu dekat solusi akan segera ditemukan, guna merealisasikan apa yang dituntut oleh para supir Truk tersebut. Sementara itu Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta, selaku gabungan dari para Tim pencari solusi untuk para supir, dirinya membenarkan bahwa Ia merupakan salah satu Tim Gabungan yang dibentuk Pelindo untuk mencari solusi bagi para supir, guna me-

ngembalikan Ret atau jatah muatan untuk para Supir Truk. “Inti dari tuntutan dari para supir, bahwa adanya pengurangan bongkar muat atau Ret untuk supir Truk, sehingga membuat penghasilan supir truk merasa berkurang, maka dari itu Kami membantuk Tim, guna supir - supir ini mendapatkan muatan yang diharapkan, yakni 4 Ret perharinya,” jelas Kapolresta Pontianak. Dikatakan, Kapolresta dalam waktu dua bulan ke depan, Tim yang sudah dibentuk untuk mencari solusi ini yang juga melibatkan dengan instansi terkait, langsung melakukan pendataan dan evaluasi terkait baik itu kegiatan kegiatanÿ buruh dan supir, kemudian solusi apa yang didapat dari evaluasi Tim. “Solusi untuk saat ini, yakni adanya solusi dari Gapeksi, yakni meminta pengurangan tarif baru yang dkeluhkan oleh supir,” jelas Kapolresta Pontianak. Selain itu Kapolresta Pontianak, juga mengatakan bahwa dirinya akan melakukan peletakan ang-

gota kepolisian di wilayah Pelabuhan, guna mengantisipasi terjadinya keributan terkait problem yang dihadapi para supir saat ini. “Pelabuhan akan kita jaga dan kita letakan personil polisi, baik itu dari KP3L sendiri maupun Polresta Pontianak, dan peletakan anggota ini, guna mengantisipasi keributan yang terjadi di Pelabuhan, sehingga aktifitas di Pelabuhan tidak terganggu dan berjalan dengan lancar,” tegas AKBP Hariyanta. Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta juga mengimbau kepada para supir, untuk ikut menjaga kondusifnya area pelabuhan saat ini, guna aktifitas dipelabuhan tidak terganggu dan berjalan dengan lancar, sehingga para supir serta buruh yang bekerja merasa aman dan lancar dalam beraktifitas. “Saat ini Pelabuhan masih kondusif, maka dari itu Saya mengimbau kepada seluruh pekerja di Pelabuhan untuk menjaga kekondusifan tersebut,” imbau Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta.

Spesialis Jambret Bersenpi Dibekuk berhasil pula menangkap Madun, setelah dilakukan penangkapan keduanya beserta barang bukti langsung digiring ke Polsekta Pontianak Utara, guna melakukan pengembangan terkait kasus - kasus yang ada di Kota Pontianak. Kapolsekta Pontianak Kompol Tober Sirait, dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan penangkapan terhada[ dua orang pelaku spesialis jambret yang menggunakan sajam dan senjata api, yakni atas nama Madun dan Bendon. “ Keduanya sudah menjadi DPO kita selama 6 bulan, dan hasil penyelidikan serta pengejaran terhadap keduanya, kali ini kita berhasil menangkap mereka. Bukan hanya itu barang buktinya juga berhasil kita amankan,” ungkap Kompol Tober, Jumat (3/5). Dikatakan Tober, dirinya menduga kuat, kedua pelaku jambret ini merupakan pengedar Narkoba, lantaran barang bukti yang kita amankan dari keduanya,

teradapat dua buah bong dan plastik transparan dalam jumlah yang banyak. Namun hal tersebut masih kita kembangkan, jika memang ada terlibat Narkoba, akan didalami pihaknya terlebih dahulu. “ Senjata api memang kita belum temukan, namun pengakuan Madun salah satu pelaku mengakui memiliki senjata api, nanti akan kita geledah rumahnya, namun sajam kita berhasil temukan. Nantinya jika terbukti dalam kepemilikan sajam dan senpi serta amunisi, akan kita jerat juga kedua pelaku ini dengan undang - undang darurat,” tegas Kapolsekta Utara. Lebih jauh lagi Tober mengatakan, saat ini baru tiga laporan yang diketahui terkait aksi kejahatan Madun dan Bendot, dan sampai saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara itensif terhadap keduanya. Sementara itu Madun, dirinya mengakui bahwa Ia yang memiliki senjata api dan sajam, di mana sejata

api di dapatnya sekitar 10 tahun yang lalu dibeli dnegan seseorang, seharga Rp.800.000 beserta 10 amunisinya. “ Saya yang memiliki senjata api dan sajam, namun senpinya saat ini saya tidak ketahui, kemungkinan sudah dibuang oleh orang rumah, dan saya akui sudah melakukan penjambretan sebanyak tiga kali dalam satu aksi jambret,” ungkap Madun. Hal serupa juga diungkapkan oleh rekannya, yakni Bendot (Rudi), bahwa dirinya baru melakukan satu kali dalam aksi penjambretan, namun dalam satu kali aksi dirinya dan Madun melakukan penjambretan terhadap tiga warga. “ Baru satu kali kami menjambret, namun sekali jalan ada tiga korban yang kami jambret, dan itu berhasilnya semuanya. Setelah berhasil menjambret, hasilnya kami jual dan kami bagi dua, dan saya sempat melarikan diri ke Pinyuh,” jelas Bendot.

Konsisten Perjuangkan PKR tentang percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya, Insya Allah saya hadir. Itu salah satu bukti komitmen saya dalam mendorong percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya,” tegas anggota DPR RI, H. Sukiman, Jumat (3/5). Legislator PAN DPR RI tersebut menambahkan, sejatinya semua pihak harus bersinergi untuk bersamasama mendorong percepatan pembentukan PKR, bukan malah sebaliknya. “Semua pihak harus bersinergi demi terwujudnya Provinsi Kapuas Raya di kawasan timur Provinsi Kalbar.

Mulai dari Pemerintah Provinsi Kalbar, Pemerintah Kabupaten/Kota serta semua stakeholder terkait. Segala kekurangan persyaratan yang ada harus segera dilengkapi dan disempurnakan sehingga prosesnya bisa terus didorong serta diperjuangkan secara bersama-sama. Itu penting,” lugasnya. Sukiman berpendapat, meskipun PKR dijadwalkan akan terwujud pada 2016 mendatang, namun mantan ketua DPRD Kabupaten Melawi ini optimis, apabila semua pihak bersinergi dalam memperjuangkan pembentukan Provinsi Kapuas

Raya, maka waktu untuk mewujudkan cita-cita masyarakat di kawasan timur Kalbar terhadap pembentukan Provinsi Kapuas Raya tidak perlu menunggu sampai 2016. “Saya optimis, apabila semua stakeholder bersatu padu dan bersinergi dalam mendorong percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya, maka tidak perlu sampai menunggu tahun 2016, Provinsi Kapuas Raya bisa segera diwujudkan di kawasan timur Provinsi Kalbar. Insya Allah,” ucap H. Sukiman. (Andry/Borneo Tribune)


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Sabtu, 4 Mei 2013

Hari ini, 198 Pembalap se-Kalimantan Adu Kecepatan

Rebut Piala Bupati Sekadau Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak

Sebanyak 198 pembalap yang terdiri dari para pembalap Kalbar, Kalteng, Kalsel dan Kaltim hari ini, Sabtu (4/5) akan mengadu kecepatan dan ketangguhan dalam Kejurnas KYT-FDR-Bupati Sekadau Motoprix Seri ke 2, Region IV Kalimantan 2013. Acara akbar seKalimantan ini akan dilangsungkan di Sirkuit

Taman Pasir Panjang Indah Singkawang. Ketua penyelanggara Markus, SH. MH mengatakan pembukaan kejurnas ini akan dilakukan oleh Bupati Sekadau Simon Petrus, S.Sos. M.Si, Kapolres Singkawang, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalbar Iin Solinar, SE serta para pejabat setempat lainnya. Menurut Markus, acara ini akan dilaksanakan selama dua hari, yakni 4-5 Mei 2013. Dengan memperlombakan kelas Mp 1,

Mp 2, Mp 3 dan Mp 4, kelas Bebek 4 Tak 125 cc STD Pemula B, kelas Bebek 4 Tak 110 cc STD Pemula B, Mafic FFA TU Open, kelas Bebek 2 tak sampai dengan 115 cc STD open, kelas Bebek sampai dengan 4 Tak 150 cc TU Open dan kelas Sport sampai dengan 135 cc STD TU Open,”ujar Ketua Sekadau Otomotif Club ini. Wakil Ketua DPRD Sekadau ini kembali menjelaskan, acara ini terselenggara berkat adanya kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sekadau,

Pemerintah Kota Singkawang, pengurus IMI Kalbar, pengurus IMI Kabupaten Sekadau, Pengurus SOC dan pihak semponsor seperti FDR, KYt, PPH dan Harian Borneo Tribune. Dengan menyiapkan total hadiah sebesar Rp 42 Juta plus tropy dan sebuah helm dari Kyt. Sementara itu, Sekertaris IMI Kalbar Iwan Kurniawan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan dari 198 pembalap yang ikut dalam kejurnas di Pasir Panjang

Persit Cabang LI dan Bhayangkari Gelar Olahraga Bersama

SENAM Pengurus Persit KCK Cabang LI Kodim 1207/Pontianak bersama Pengurus Bhayangkari dengan semangat mengikuti kegiatan olahraga bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

”Olahraga Pererat Silaturrahmi Persit dan Bhayangkari” TNI dan Polri di Kalbar begitu solid “Seperti Ikan Dengan Air” kata Kapolda Kalbar

Brigjen Tugas Dwi Apriyanto, Kamis (2/5) kemarin di lapangan Makodim 1207/Pontianak pada acara Persit KCK Cabang LI Kodim 1207 Koorcab Rem

121 PD XII/Tpr melaksanakan kegiatan senam dan olahraga bersama dengan Ibu-Ibu Bhayangkari. Kegiatan olah raga bersama ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi dalam mempererat hubungan antara seluruh anggota Persit KCK Cabang LI Kodim 1207 Koorcab Rem 121 PD XII/Tpr dengan Ibu-Ibu Bhayangkari. Pada kegiatan olahraga bersama ini para Ibu-ibu Persit maupun Bhayangkari tampak berbaur menjadi satu saat melaksanakan senam pocopoco maupun olah raga volly. Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Persit KCK PD XII/Tpr Dra. Hj. Euis Ridwan, beserta Pengurus, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 121 PD XII/Tpr Ny. Endah Binarko, Ketua Persit KCK Cabang LI Kodim 1207 Ny. Chintya Denny Fardani beserta pengurus dan anggota. o

MK: Proses Seleksi KPU Provinsi Banyak Masalah Borneo Tribune, Batam

Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menilai proses seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum tingkat provinsi banyak masalah. “Ada beberapa daerah yang melaporkan masalah proses seleksi KPU provinsi, di antaranya Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Riau,”

kata Akil di Batam, Jumat. Menurut dia, masalah utama proses seleksi KPU tingkat provinsi adalah tidak transparan dan penilaian yang tidak terukur. Seharusnya, kata Akil, proses seleksi dilakukan secara terbuka, penilaiannya terukur, dan diketahui masyarakat. “Misalnya ketika tes wawancara, harus terbuka, setidaknya ada wartawan,” kata dia. Agar tidak melukai pes-

ta demokrasi, ia meminta KPU pusat mengambil alih proses seleksi dari provinsi yang dianggap bermasalah. Di tempat yang sama, Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik enggan menanggapi. “Yang bermasalah tim seleksinya kan, bukan KPU,” kata dia. Ia mengatakan seleksi calon anggota KPU sudah ada mekanismenya. Tim seleksi daerah memilih 10 orang dari 20 orang yang dianggap

memenuhi syarat. Kemudian, diserahkan KPU Pusat untuk ditetapkan. Mengenai tindakan tim seleksi calon anggota KPU Kepri yang mengabaikan nilai tes dan memilih menggunakan mekanisme pemungutan suara dalam menentukan 10 calon yang diusulkan ke KPU Pusat, menurut Husni Kamil itu boleh saja. “Musyawarah tim seleksi boleh saja,” kata dia.(*r/ antara)o

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Singkawang ini 48 pembalap berasal dari Kalteng, Kalsel dan Kaltim dari 10 club. Sedangkan sisanya 150 pembalap lainnya berasal dari Kalbar dengan lebih 30 club yang mendaftarkan dirinya pada Kejurnas ini. ”Ajang bergensi se-Kalimantan ini kita jadikan sebagai pencarian dan penjaringan bibit pembalap Provinsi Kalbar. Mereka akan kita siapkan untuk menghadapi Pekan Olah Raga (PON) ke 19 di Bandung,”ujarnya.

Ia berharap para atlet pembalap Kalbar dapat memanfaatkan momen ini dan sekaligus mengasah ketrampilan dalam berlomba. Sikap sportivitas juga sangat diharapkan kepada peserta lomba, agar dapat menjadi yang terbaik. “Kita sangat mengharapkan seluruh pembalap dapat menjunjung tinggi sportivitas. Hingga hari Sabtu ini, pendaftaran masih kami buka hingga pukul 11.00 dan bagi peserta yang terlambat akan dike-

nakan denda sesuai peraturan yang telah ditetapkan. Pada sore harinya akan kita lakukan babak penyisihan dan hari Minggu akan kita lakukan final. Untuk menjaga hal-hal yang tidak dinginkan panitia juga mengansurasikan para pembalap yang ikut dalam kejurnas ini. Serta panitia juga mengangsurasikan para penonton yang menyaksikan langsung jalannya perlombaan di Ssirkuit Pasir Panjang Indah Singkawang,” jelasnya. o

60 Siswa dan Mahasiswa Terima Beasiswa PT Jamsostek Peringatan Hardiknas di Provinsi Kalbar

BEASISWA Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya secara simbolis menyerahkan bantuan Beasiswa PT Jamsostek kepada Perwakilan pelajat tingkat SMP yang diterima oleh Veren, dari SMP Abdi Agape usai Upacara Peringatan Hardiknas. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek), Kamis (2/5) pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Provinsi Kalbar memberikan beasiswa kepada 60 pelajar dan mahasiswa. Penyerahan bantuan beasiswa kepada siswa SDSMP Rp 1,8 juta, dan SMAPerguruan Tinggi Rp 2,4 juta secara diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya dan didampingi Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, dan Kadisdikbud Kalbar Alexius Akim pada Puncak Peringatan Hardiknas Kalbar, di Halaman Kantor Gubernur Kalbar. Total beasiswa yang diberikan Rp120 juta, yang masing-masing diberikan untuk pelajar SD-SMP Rp 1,8 juta per orang dan untuk SMA-Perguruan Tinggi Rp 2,4 juta. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya atas persoalan penyelenggaraan Ujian Nasional Tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013. ”Hal ini harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat,” kata Mendikbud dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya. Dikatakannya, ibarat tubuh, agar tahan terhadap berbagai macam penyakit, haruslah daya imunitasnya ditingkatkan, satu diantara upayanya adalah melalui vaksinasi. Dalam perspektif sosial kemasyarakatan ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya yakni, kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan beradaban. Bagaimana caranya menaikkan daya tahan (imu-

nitas) sosial agar terhindar dari ketiga macam penyakit tersebut? Tentu jawabannya adalah pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan dapat menjadi vaksin sosial. Selain sebagai vaksin sosial, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Dijelaskan olehnya, dua hal itulah yang melatarbelakangi tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, yaitu “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan” Kita memerlukan vaksin dan elevator sosial itu sehingga kita terhindar dari tiga penyakit tersebut dan sekaligus mampu meningkatkan status sosial. ”Tema itu merupakan cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan,dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik,” ujarnya. Dirinya juga meminta, layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua tanpa membedakan asalusul, status sosial, ekonomi, dan kewilayahan. Pemerintah pusat dan daerah bersama-sama masyarakat telah berusaha memenuhi amanat UUD 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memperolehpendidikan dasar dan negara wajib membiayainya, dan melalui pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T, yaitu terdepan, terluar, dan tertinggal. ”Akses pendidikan dipengaruhi oleh ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan. Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM3T),” jelasnya lagi. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.