Harian Borneo Tribune 5 Februari 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 5 Februari 2013

24 Rabiul Awal 1434 H - 25 Cap Jie Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Batavia Pailit

Travel Kalbar Rugi Rp 3 Miliar ASITA Konsultasi Jalur Hukum di Polresta Asosiasi Travel Agent (ASITA) Kalbar berkonsultasi ke Polresta Pontianak guna menanyakan apakah ada masuk unsur pidana terkait Batavia Air yang dinyatakan Pailit. Ada lebih 70 Travel Agent mengalami kerugian dan melaporkan kepada ASITA.

Achmad Mudzirin Borneo Tribune Pontianak KEDATANGAN ASITA Kalbar ke Polresta Pontianak ini, yakni tepat pukul 12.00, Asosiasi yang menaungi Travel Agen di Kalbar ini, ingin menanyakan langsung kepada Polresta Pontianak apakah ada

unsur pidana, terkait deposite yang sudah disetorkan kepada Batavia, Senin (4/2). Sampai saat ini belum dikembalikan lantaran karena Batavia dinyatakan Pailit. Menurut Ketua ASITA Kalbar Hefni .AS saat dijumpai di Polresta Pontianak, dirinya mengatakan kedatangannya ke

KONSULTASI. Ketua dan Sekretaris ASITA Kalbar saat berkonsultasi ke Polresta Pontianak terkait deposit sejumlah travel yang belum dikembalikan oleh pihak Batavia Air. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Polresta Pontianak, lantaran adanya laporan dari 70 Travel yang bermitra dengan Batavia Air, dimana laporan tersebut mengeluhkan atas Batavia Air yang belum membayar deposit yang sudah disetorkan oleh Agent, ketika adanya pernyataan bahwa Batavia Air Pailit. ....Ke Halaman -11

O bituari

Aswandi: Banyak Monster-monster Restorasi

Selamat Jalan Sang Raja Pantun Redup cuaca di atas pulau Gunung Slamat menjulang tinggi Hidup di dunia kita merantau Kampung akhirat tempat kembali. “Hanya KepadaMU kami menyembah, hanya kepadaMU kami mohon pertolongan”. (Surah Alfatihah) Redup cuaca awan pun tebal Hujan mencurah sepanjang hari Hidup di dunia mencari bekal Amal Ibadah dibawa mati. Demikian untaian pantun terakhir (alm) Syarif Abdul Kadir Zeyn, ketika tiba–tiba dipagi Jumat, 28 Desember 2012, usai melaksanakan solat subuh, Syarif Abdul Kadir Zeyn Almutahar, wartawan yang sekaligus budayawan Melayu Kalbar ini sakit dan menghembuskan nafas yang terakhir di usia 72 tahun, di RS Kharitas Bhakti Pontianak. Berpulang di hari Jum’at yang penuh berkah dan ....Ke Halaman -11

Syarif Abdul Kadir Zeyn Almutahar

DR Aswandi Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak

PULUHAN RIBU. Puluhan Ribu Pcs Obat Tradisional dan Makanan Kaleng yang berhasil disita BPOM Pontianak. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Puluhan Ribu OT dan MK Disita BPOM Pelaku Berhasil Kabur Achmad Mundizirin Borneo Tribune, Pontianak

Manfaat Asuransi SESUDAH barang dagangannya terjual habis di sebuah pasar malam, seorang bapak dan anak bersiap-siap akan pulang. Di tengah jalan, mereka tiba-tiba dihadang oleh seorang penyamun. Si penyamun menodongkan pistolnya ke arah anak muda itu sambil berteriak: “Segera letakkan semua uangmu!” Si Bapak tanpa ba-bi-bu segera menubruk tubuh penyamun itu sembari berteriak lantang kepada anaknya: “Cepat-cepat lari! Ayo, cepat! Cepat!” ”Si tua bangka, rupanya kamu sudah bosan hidup ya!” kata penyamun itu. ”Ya, kamu ngga salah, ayo bidikkan mulut pistolmu ke arah dadaku, tembaklah diriku, pokoknya aku sudah ikut asuransi kecelakaan, aku sekarang tak takut mati lagi.”o

PULUHAN ribu obat tradisional (OT) dan makanan kaleng (MK) berhasil disita Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) lantaran melanggar undang – undang Kesehatan dan Pangan. Penyitaan yang dilakukan oleh BPOM terhadap puluhan ribu obat tradisional ini, dilakukan sejak hari Jumat (1/2) kemarin, yakni di salah satu rumah yang dijadikan gudang obat tradisio-

nal yang terletak di Jalan Sultan Syarif Abdurahman. Penyitaan tersebut berlangsung sampai hari Senin (4/2) kemarin pula. Dimana dalam penyitaan ini ditemukan 45 Koli atau sekitar puluhan ribu obat tradional yang mengandung bahan kimia obat. Dimana di dalam Undang – Undang Kesehatan Obat Tradisional tidak boleh beredar atau diperjual belikan apabila mengandung Bahan Kimia Obat, lantaran itu harus membuat izin ke BPOM terlebih dahulu. ....Ke Halaman -11

SEKRETARIS Dewan Pakar DPW Ormas Nasional Demokrat Kalimantan Barat, DR Aswandi mengungkapkan banyak ‘monster-monster’ restorasi yang tidak menginginkan perubahan. Hal ini disampaikan Aswandi dihadapan jajaran pengurus dan anggota Nasional Demokrat saat peringatan ulang tahun organisasi kemasyarakatan tersebut di Hotel Orchadz ....Ke Halaman -11

Program Kartu Sehat, Pro Rakyat Kecil

Zulkarnaen Siregar: Semua Pelayanan Kesehatan Gratis Andry Borneo Tribune, Pontianak KANDIDAT calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH meluncurkan program Kartu Sehat sebagai salah satu program pro rakyat yang bertujuan agar masyarakat kecil di Kota Pontianak bisa menikmati pelayanan kesehatan secara gratis. “Nanti Kartu Sehat ini akan saya bagi-bagikan kepada masyarakat. Dan setiap kepala keluarga akan mendapatkan 1 Kartu Sehat yang bisa dipergu....Ke Halaman -11

Kartu Sehat, anggota DPRD Provinsi Kalbar yang sekaligus kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH melaunching program Kartu Sehat yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat Kota Pontianak. FOTO: Istimewa

Budi Rahman Borneo Tribune, Pontianak GERAKAN koperasi sebagai sokoguru ekonomi bangsa nampaknya semakin mendapat tempat di hati banyak kalangan. Tak hanya pelaku ekonomi, warga dari profesi lain pun kini semakin tertarik untuk mendirikan koperasi seba-

gai solusi financial mereka. Seperti yang terlihat di Graha Dekopinwil Kalbar, Senin, (4/ 2), ratusan tenaga pendidik dan tutor pendidikan anak usia dini (PAUD) mengikuti rapat perdana pembentukkan koperasi wanita Himpaudi Kota Pontianak. Difasilitasi oleh Badan Koordinasi Wanita Kope....Ke Halaman -11

Pengurus HIMPAUDI Kota Pontianak berfoto bersama Ketua Dekopinwil Kalbar, Drs Awang Sofian usai menggelar rapat pembentukan koperasi wanita. Foto Budi Rahman/Borneo Tribune

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Semangat Berkoperasi Semakin Bertumbuh


Selasa, 5 Februari 2013

Kayong Utara

25-27 Februari 2013

Operasi Katarak Gratis Kembali Digelar

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Bukan KKU namanya kalau tidak memanjakan masyarakat dengan hal-

hal gratis. Setelah sekolah dan kesehatan gratis, disusul pembuatan akta lahir dan terakhir buku nikah gratis, kali ini kembali digelar operasi katarak gratis. Operasi katarak yang

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T

memang rutin dilaksanakan di KKU setiap tahun, kali ini dilaksanakan kembali dan lebih awal dari tahun 2012. “Operasi akan dilaksanakan pada Minggu terakhir bulan ini,” kata Ketua Panitia Operasi Katarak Dinas Kesehatan KKU, Rina Widayati, Senin (4/2). Menurutnya, operasi katarak ini, selain melibatkan tim dari Dinas Kesehatan KKU sebagai tuan rumah juga akan melibatkan sekitar 20 orang yang tergabung di dalam tim. Yakni 10 orang dokter dari tim Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Pusat dan 10

orang dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. “Kita sudah buka pendaftaran di seluruh jaringan Dinas Kesehatan. Mulai dari Puskesmas, Pustu, Polindes, Puskesdes dan kantor desa,” timpalnya. Operasi katarak tahun ini terbilang istimewa, selain diperuntukan bagi masyarakat KKU juga diperuntukan bagi masyarakat di luar KKU. Dengan persyaratan standar yakni KTP dan pas photo yang disertakan pada saat pendaftaran. Operasi katarak yang diperkirakan akan dilaksanakan pada 25-27 Fabruari mendatang ini akan dilaksanakan seperti tahun

2012, dimana akan dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan KKU. “Masyarakat tidak diberi batasan untuk mendaftar. Silahkan datang saja ke tempat-tempat pendaftaran,” lanjutnya. Operasi katarak yang dilakukan di KKU, selain terus menuai antusias dari berbagai lapisan masyarakat, ternyata juga berdampak kepada munculnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan mata mereka. Baik dengan pola hidup sehat maupun untuk mengindari hal-hal yang dapat menimbulkan penyakit tersebut.

AJUK

Membuat Warga Rapat RutinLebih Tertib Berlalu Lintas Rencana Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Ichsan Nur mendatangi Ketua Pengadilan Pontianak, untuk membangun berkoordinasi terkait vonis hukuman denda tilang yang belum maksimal selama ini, patut kita apresiasi. Bagaimana pun upaya kordinasi antar lembaga agar lebih kompak menegakkan hukum sangat penting dilakukan. Aparat penegak hukum tidak boleh jalan sendiri. Ketika mereka berjalan sendiri-sendiri, kekuatan mereka berkurang. Malah kadang-kadang mereka mungkin tidak kuat menghadapi para pelanggar hukum. Selain itu, tentu saja kita memberikan apresiasi terhadap upaya Kasat Lantas untuk mewujudkan Pontianak tertib berlalu lintas. Masalahnya, seperti yang beliau katakan, terlalu banyak dan terlalu sering pelanggaran dilakukan warga. Malah, warga seperti tidak pernah jera melakukan pelanggaran tersebut. Kita berharap setelah kordinasi ini dilakukan, polisi menemukan cara yang pas dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas. Kita juga mengharapkan Pengadilan memberikan dukungan maksimal terhadap upaya ini. Tanpa dukungan maksimal tersebut, polisi yang berjaga di lapangan akan menjadi bahan olokan para pelanggar. Polisi melakukan penindakan akan lebih banyak sia-sia dibandingkan manfaatnya. Hukum berat bagi para pelanggar merupakan satu alternative untuk membuat orang jera melakukan pelanggaran lalu lintas. Hukum berat akan membuat mereka berpikir panjang sebelum melakukannya lagi. Mungkin para pelanggar yang melakukan pelanggaran kedua dan ketiga diberikan hukuman lebih berat lagi agar mereka benar-benar jera. Hukuman untuk mereka yang melakukan pelanggaran yang berulang-ulang tidak boleh sama ringannya dibandingkan mereka yang melakukan pelanggaran pertama. Tetapi, lebih dari sekadar hukuman, pengawasan yang dilakukan polisi di lapangan juga harus lebih ketat. Misalnya, Kepolisian menempatkan wilayah tertentu di Pontianak Utara dan Timur sebagai wilayah Tertib Lalu Lintas, dan kemudian menempatkan personil secara tetap di wilayah tersebut. Sekecil apapun pelanggaran lalu lintas di wilayah ini ditangani dengan serius. Polisi tidak boleh pilih kasih, dan polisi juga tidak boleh anginanginan. Justru selama ini, penyebab pelanggaran lalu lintas lebih tinggi di wilayah ini karena polisi tidak selalu bertindak tegas terhadap pelanggaran. Kita yakin, jika polisi bertindak tegas, pastilah para pelanggar pikir-pikir lebih dahulu. Mana mungkin mereka melakukan pelanggaran jika mereka tahu akan berhadapan dengan supremasi hukum. Mana mungkin mereka berani melanggar jika polisi bertindak tanpa kompromi. Kalau tidak percaya, coba saja ambil tindakan tegas kepada mereka ini.

S

ENGET

Kasat Lantas ingin Pengadilan memberi hukuman yang membuat jera pelanggar lalu lintas - JYa, mesti saya misi dong Pak. Supremasi hukum gitu lho.

Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Borneo T Tribune

2

Gold Generation KKU

Satu Desa, Sepuluh Sarjana

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Tidak ingin daerahnya menjadi daerah yang selalu tertinggal dan kerap mengalami kekurangan tenaga profesional, Bupati KKU, H. Hildi Hamid, berencana mempersiapkan 10 sarjana di setiap desa di seantero KKU. Ke-10 sarjana tersebut akan diambil dari masingmasing desa di KKU. Dimana di KKU terdapat 43 desa aktif dan 10 sarjana itu akan menjadi tenaga yang belum tersedia di desa tersebut. “Sepuluh sarjana itu akan diambil dari masing-masing desa,” ujar Hildi Hamid, belum lama ini. Menurutnya, selama ini banyak tenaga-tenaga ahli terutama dari tamatan perguruan tinggi masih enggan untuk kembali ke desa guna menjadi motor penggerak pembangunan di desa masing-masing. Sehingga dengan kondisi demikian akan terus terjadi ketimpangan, dimana banyak tersedia tenaga sarjana di ibukota kabupaten, namun sangat kekurangan tenaga profesional di tiap-tiap desa. Kekurangan tenaga profesional tersebut akan ditutupi dengan lahirnya sarjana-sarjana baru di desa yang biaya kuliahnya akan dibantu oleh pemerintah kabupaten. Dalam proses pembentukan 10 sarjana tersebut, sambung Hildi Hamid, akan melalui Dinas Pendidikan KKU yang nantinya akan menyeleksi para pelajar yang berprestasi untuk dikuliahkan di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. “Kita siapkan gold generation lima tahun ke depan. Kapan memulainya, ya sekarang kita kuliahkan mere-

ka,” lugas Hildi. Kata Bupati, dalam praktiknya nanti, seorang calon mahasiswa yang akan menerima beasiswa di perguruan tinggi itu terlebih dahulu akan melakukan kesepakatan dengan pemerintah kabupaten. Setelah menjadi sarjana harus bersedia kembali ke desa, dimana tempat tinggalnya untuk menjadi tenaga yang dibutuhkan, seperti keadaan di desa tersebut. Tidak ingin melahirkan sarjana dengan hasil yang tidak memuaskan, selama calon sarjana itu menempuh pendidikan, nilai mata kuliah setiap semesternya selalu dievaluasi oleh pemerintah kabupaten. Sehingga sarjana-sarjana tersebut lulus dengan benar-benar menjadi sarjana yang berkualitas. Terkait dari mana alokasi anggaran untuk program tersebut, Hildi Hamid tidak merasa itu suatu beban. Lantaran pada lima tahun yang lalu, banyak anggaran yang terserap ke pembangunan prasarana pendidikan. Baik sekolah dan kelengkapan lainnya hingga milyaran rupiah. Namun saat ini pembangunan gedung sekolah sudah tidak begitu besar sehingga pos anggaran tersebut dapat dialihkan untuk membentuk generasi emas emas lima tahun mendatang. Saat ini, timpal Hildi, pihaknya telah banyak mempersiapkan tenaga-tenaga ahli dibidang tertentu. Yakni dengan menguliahkan putra-putri daerah untuk menemuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Untan dan Ilmu Pemerintahan yang biayanya dipersiapkan oleh pemerintah kabupaten. “Bukan tidak mungkin lima tahun ke depan KKU akan lahir sebagai kabupaten yang memiliki segudang tenaga profesional yang siap terjun disemua bidang,” tegasnya.

Opini

Kesia-siaan Sidang Ajudikasi di Bawaslu Oleh: Didik Supriyanto Hari-hari ini anggota KPU sibuk luar biasa karena harus mengikuti sidang ajudikasi di Bawaslu. Mereka menghadapi gugatan 26 partai politik yang dinyatakan KPU tidak lolos verifikasi partai politik peserta pemilu untuk Pemilu 2014. Sidang dilakukan secara pararel sekaligus maraton karena mengejar tenggat. Sidang ajudikasi di Bawaslu adalah sidang menyelesaikan sengketa antara partai politik dengan KPU. Partai politik menggugat keabsahan keputusan KPU tentang partai politik peserta pemilu, karena mereka merasa dirugikan oleh keputusan KPU. Bentuk kerugiannya adalah tidak disertakan dalam daftar peserta pemilu. KPU menilai, partai tidak memenuhi persyaratan peserta pemilu setelah diverifikasi administrasi maupun faktual. Sebaliknya, partai politik merasa sudah memenuhi semua persyaratan

yang ditentukan oleh undang-undang. Untuk menuntaskan sengketa itu, UU No. 8/2012 memberi kewenangan kepada Bawaslu untuk menyelesaikannya. Ini adalah political will pembuat undang-undang untuk memperkuat posisi dan fungsi Bawaslu, yang selama ini dianggap tak punya kekuatan apa-apa meskipun menghabiskan banyak dana. Pada tahap awal, setelah menerima dan memeriksa gugatan partai, Bawaslu mengundang KPU untuk proses mediasi. Jika mediasi tidak berhasil -karena masing-masing pihak berkeras kepada kemauannyaBawaslu baru menggelar sidang ajudikasi. Sidang ini diwarnai oleh adu argumentasi, adu saksi dan adu data. Partai politik sebagai pihak yang menggugat tentu saja berusaha menunjukkan semua kelemahan proses verifikasi sehingga sudah semestinya mereka diterima sebagai peserta pemilu.

Sebaliknya, KPU akan membeberkan semua saksi dan bukti untuk memastikan bahwa proses verifikasi sudah benar dan hasilnya juga benar. Setelah kedua belah pihak didengar keterangannya dalam sidang, Bawaslu memutuskan. Ada dua kemungkinan putusan Bawaslu: pertama, menerima gugatan partai, yang berarti KPU harus mengoreksi keputusannya, atau; kedua, menolak gugatan partai, yang berarti keputusan KPU sudah dianggap benar. Namun UU No. 8/2010 menegaskan bahwa putusan Bawaslu dalam penyelesaian sengketa antara partai dengan KPU, bukanlah putusan final. Putusan Bawaslu masih bisa dibanding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara atau PTTUN. Jadi, apapun putusan Bawaslu, bisa dibawa ke PTTUN Jakarta oleh para pihak yang tidak puas dengan putusan tersebut. Tentu saja nanti, jika menerima banding,

PTTUN akan memeriksa kembali semua berkas sidang ajudikasi Bawaslu. PTTUN bisa saja meminta keterangan tambahan dari Bawaslu maupun dari para pihak dalam rangka membuat putusan yang seadiladilnya. Toh putusan PTTUN tetap bukan yang terakhir, sebab menurut UU No. 8/ 2012, para pihak yang tidak puas dengan putusan PTTUN bisa mengajukan kasasi ke MA. Nah, baru putusan MA ini yang bersifat final dan mengikat. Jadi, proses penyelesaian sengketa antara partai politik dengan KPU terkait dengan kepesertaan pemilu harus menempuh jalan panjang: Bawaslu, PTTUN, dan MA. Inilah mekanisme yang diatur oleh UU No. 8/ 2012. Dengan demikian, hasrat untuk menciptakan sistem hukum pemilu yang cepat dan murah, belum tercapai. Bagaimana bisa cepat, jika prosesnya demikian panjang: sidang mediasi di Bawaslu, sidang ajudikasi di

Bawaslu, sidang banding di PTTUN, dan sidang kasasi di MA. Bagaimana disebut murah, jika begitu banyak tahap yang masing-masing memerlukan adu argementasi, saksi-saksi dan bukti-bukti formal maupun material? Jadi, political will pembuat undang-undang untuk memperkuat posisi dan fungsi Bawaslu juga sia-sia. Bagaimana mungkin Bawaslu bertambah kuat, jika putusannya bisa dikoreksi oleh PTTUN dan MA. Mengapa Bawaslu harus capek-capek menghabiskan waktu, tenaga, dan dana, jika para pihak bisa mengabaikan putusannya? Biar lebih singkat dan pasti, mengapa partai yang tidak puas dengan keputusan KPU tentang peserta pemilu, menggugat langsung ke MA saja. Toh, meski ada penyelesaian sengketa melalui jalur Bawaslu-PTTUN-MA, partai politik juga tidak bisa ditolak mencari keadilan melalui jalur ke pengadilan negeri dan pengadilan tata usaha negara!

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Selasa, 5 Februari 2013

Hari Kanker Sedunia

Cara Mudah Mengolah Sampah di Rumah Sendiri Borneo Tribune, Jakarta Sampah telah menjadi masalah besar. Bahkan bencana banjir pun salah satu penyebabnya adalah sampah yang dibuang sembarangan. Padahal, dari rumah sendiri pun sudah bisa membantu mengolah sampah. “Kalau untuk di tingkat rumah tangga, yang paling gampang adalah sampah itu dipilah (dipisahkan antara sampah organik, anorganik dan plastik),” ujar Hendra Aquan, dari komunitas pemerhati lingkungan Transformasi Hijau, saat ditemui di sela-sela acara diskusi ‘Menjadi Bagian dari Generasi yang Gemar Mengelola Sampah untuk Menjaga Bumi’ di GOR Bulungan, Jakarta, Senin (4/2). Setelah dipilah, Anda bisa menyerahkan sampah tersebut ke orang yang mengelola dan mendaur ulang sampah, atau pengumpul sampah plastik seperti Bank Sampah. Karena menurut Hendra, tidak mudah mengolah sampah plastik untuk skala rumah tangga, kecuali untuk daur ulang kreasi. Pendapat tersebut juga diamini oleh Gabriel Andari Kristanto, Dosen Teknik Lingkungan dari Universitas Indonesia. Menurutnya, sampah yang dipilah akan lebih menguntungkan karena sampah menjadi lebih bersih, ku-

WHO: 50% Negara di Dunia Tak Punya Rencana Penanganan Kanker

Foto Ist

alitas lebih baik, serta proses pengolahan dan daur ulangnya akan menjadi lebih mudah. “Bila sampah botol Aqua dicampur dengan popok, botolnya akan jadi kotor. Dengan memilahnya, kita akan memudahkan pemulung. Sampah menjadi lebih bersih, pemulung bisa makan lebih baik, tinggal di tempat yang lebih baik. Jadi ada rasa kemanusiaannya,” tutur wanita yang akrab disapa Andari ini.

Untuk sampah organik, Hendra menyarankan untuk mendaur ulangnya menjadi kompos, yang bisa dilakukan dengan cara membuat lubang resapan biopori bila masih memiliki lahan di rumah atau dengan cara takakura, yakni mengolah kompos di dalam rumah. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman sekitar 100 cm atau tidak melebihi kedalaman air tanah.

Nantinya lubang ini diisi oleh sampah organik untuk mendorong terbentuknya biopori, yaitu pori berbentuk terowongan kecil yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. Selain dapat mengolah sampah organik, lubang resapan biopori juga dapat mencegah banjir. Sedangkan takakura dapat dilakukan di dalam rumah. Cara membuatnya, jelas Hendra, dengan memasukkan sampah organik ke dalam keranjang yang sudah dilapisi sekam. Sampah organik kemudian dicampur dengan kompos dan ditutup dengan kardus.

3

Sekam padi dipakai untuk menyerap bau dari sampah yang terurai. Kompos berfungsi sebagai starter, karena di dalam kompos yang sudah jadi terdapat bakteri pengurai yang dipakai sebagai starter untuk mengolah sampah-sampah baru. Sedangkan kardus digunakan untuk menjaga suhu agar tetap hangat. Menurut Hendra, dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu untuk membuat sampah organik menjadi kompos, tergantung kondisi sampah dan lingkungan. “Teknologinya simpel dan bisa diaplikasikan,” tutup Hendra. (dtc)

Borneo Tribune, Jakarta Menyambut Hari Kanker Sedunia yang jatuh, Senin (4/ 2) kemarin, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO melakukan survei internasional. Hasilnya menemukan bahwa lebih dari 50 persen negara di dunia tidak memiliki rencana pengobatan, pencegahan dan perawatan kronis bagi pasien kanker. Menurut WHO, negara-negara ini tidak memiliki rencana yang lengkap mengenai berbagai aspek penanganan kanker, mulai dari pencegahan, tes untuk mendiagnosa dalam tahap jinak dan pengobatan serta perawatan yang relevan untuk pasien kanker. Negara-negara ini perlu dibantu menurunkan angka kematian akibat kanker dan diberi bimbingan mengenai pengobatan jangka panjang. Langkah-langkah ini diharapkan dapat menurunkan penderitaan penduduk dan membantu pembangunan sosial ekonomi negara yang bersangkutan. Di tahun 2008 lalu, sebanyak 7,6 juta orang meninggal akibat kanker. Ada 13 juta kasus kanker baru yang didiagnosis setiap tahun sehingga membuat penyakit ini dinobatkan sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Hampir dua pertiga kasusnya terjadi di negara berkembang. Kasus kematian ini sebenarnya dapat dihindari karena disebabkan oleh penggunaan produk tembakau, obesitas, penyalahgunaan alkohol dan in-

feksi. Selain itu, diagnosis kanker payudara, kanker serviks dan kanker kolorektal yang dini juga dapat membantu penyembuhan. “Kanker bukanlah vonis mati karena ada cara yang terbukti mampu mencegah dan mengobatinya. Dalam rangka mengurangi paparan faktor risiko penyebab kanker dan memastikan setiap penderita kanker mendapat akses perawatan dan pengobatan yang tepat, program pengendalian kanker yang komprehensif perlu dibentuk di setiap negara,” kata Dr Oleg Chestnov, Direktur Jenderal WHO untuk Penyakit Menular dan Kesehatan Mental seperti dilansir Counsel and Heal, Senin (4/2). Untuk membantu anggotanya menghitung dan mengumpulkan informasi mengenai kasus kanker, WHO membentuk Global Initiative for Cancer Registry Development in Low- and Middle-Income Countries (GICR). Pusatnya didirikan di Mumbai, India pada tahun 2012 lalu. Pusat berikutnya akan didirikan di Izmir, Turki yang akan berfungsi penuh di tahun 2013 ini. “Inisiatif ini terutama mendukung negara-negara yang tidak memiliki sumber daya melawan beban kanker secara efisien. Data mengenai kasus kanker akan membantu pemerintah dalam membuat program dengan sumber daya dan dana yang terbatas ke daerah-daerah yang paling membutuhkan,” kata Dr Christopher Wild, Direktur IARC.(dtc)

Penyakit Neuromuskular Buat Bayi Tidak Bisa Menangis Borneo Tribune, Inggris Konon sehat tidaknya seorang bayi bisa dilihat dari intensitas dan kencangnya tangisan bayi tersebut. Tapi bagaimana jika ada bayi yang tak bisa menangis sama sekali? Hal ini terjadi pada seorang bayi malang asal Inggris akibat sebuah penyakit neuromuskular langka yang diidapnya. Tak layaknya bayi normal, Maddison Gill dari Trull, Somerset ini tak dapat menghisap atau menelan makanan atau minuman, termasuk muntah ataupun batuk. Kondisi itu memaksa Madisson, yang pernah menghabiskan hidupnya di Musgrove Hospital, Taunton, Somerset harus diberi makan dan minum obat secara teratur lewat sebuah selang dan diawasi sepanjang waktu. Demikian dikutip dari Daily Mail, Senin (4/2). Maddison lahir pada bulan Oktober 2011. Pada saat dilahirkan, tim dokter langsung tahu ada yang aneh pada Madisson karena alihalih menangis, bayi perempuan yang imut ini hanyalah mendeguk. Kondisinya menjadi semakin buruk ketika Madisson diberi botol susu pertamanya karena tubuh-

nya berubah warna menjadi biru hingga ia membutuhkan resusitasi. Hal ini menguatkan keyakinan para dokter tentang seriusnya kondisi yang terjadi pada bayi ini. Kemudian Maddison pun diopname di unit neonatal selama 8 minggu sementara tim dokter mencoba mencari tahu ada apa dengan Maddison. Bahkan karena kondisinya yang begitu aneh, tim dokter percaya bahwa Madison bisa jadi adalah satu-satunya bayi di dunia yang mengalami gejala tersebut. Tamsin Whateley (21) dan pasangannya, Gene Gill (23) sempat membawa putri mereka pulang pada bulan Desember 2011 tapi dua hari kemudian mereka terpaksa harus membawanya kembali ke rumah sakit karena tubuh Maddison berubah menjadi abu-abu. Sejak itu, pasangan ini tak dapat meninggalkan rumah sakit demi menemani putri mereka. Sejak itu pulalah Maddison menjalani berbagai operasi, termasuk tracheostomy dan gastrostomy untuk membantunya agar dapat bernafas dan makan, tapi dokter tetap saja tak mampu

mendiagnosis kondisinya. “Ia mengidap kondisi neuromuskular yang tak terdiagnosis. Singkatnya ia tak punya gerak refleks. Dari luar ia tampak sangat normal dan melakukan hal-hal yang sama seperti bayi normal seperti tersenyum dan meniup balon tapi ia tak bisa menangis atau menelan makanan atau semacamnya,” terang Whateley yang juga seorang mantan perawat anak. “Ketika menangis pun ia tak menggunakan otot-ototnya untuk membuat ekspresi di wajahnya, ia memakai hal lain sehingga tampaknya ia ‘mengacaukan’ wajahnya dan merintih-rintih,” lanjutnya. Kendati begitu, sejak Maddison menjalani tracheostomy pada bulan Juli 2012, ia mulai bisa belajar banyak hal. “Kini ia bisa berguling dan takkan berhenti berguling sampai terbentur sesuatu, ia pun tampak sangat menyukainya. Ia juga belajar menahan berat badannya dan berdiri di atas kakinya sendiri,” kisahnya. “Perkembangan ini mengejutkan hampir semua orang. Kata pakar fisioterapi yang telah menangani Maddison sejak lahir, ia sempat berpi-

kir Maddison takkan bisa melakukan hal apapun,” tambahnya. Namun bayi berusia 14 bulan itu akhirnya bisa dibawa pulang ke rumah setelah tim dokter sepakat memberinya ijin. Hanya saja Maddison tetap akan menjalani perawatan selama 24 jam dan para perawat akan terus mengawasi sang bayi hingga ia tertidur untuk memastikan tak ada apa-apa dengannya. Perawat akan datang dan mengurusi Maddison selama 5 hari dalam seminggu. Beruntung ibu Whateley bersedia pindah ke rumah putrinya dan membantu merawat Maddison untuk dua hari berikutnya. Terlepas dari itu semua, Whateley mengaku sangat senang mengetahui putrinya akhirnya pulang dan masih tak percaya si buah hati akan menempati kamar tidur yang sejak awal sudah dipersiapkan untuknya. “Ini adalah perasaan teraneh di dunia ketika mengetahui ia akan berada di kamar sebelah kami. Tapi kami sangat bahagia dan bangga karena ia akhirnya bisa menempati kamar yang kami siapkan untuknya,” tutupnya.(dtc)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 5 Februari 2013

4

Masyarakat Sui Duri dan Sejangkung Serbu Pasar Murah Borneo Tribune, Bengkayang Masyarakat Kecamatan Sui Duri Kabupaten Bengkayang dan Desa Sejangkung Kota Singkawang serbu pasar murah yang diadakan pertama kalinya. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Frederika Cornelis turun ke lokasi pasar murah. Ia mengatakan, kegiatan ini tepat sasaran, karena antusias masyarakat tinggi. Warga tampak memenuhi lokasi berlangsungnya kegiatan. Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, tanggal 2-3 Februari. Frederika mengatakan, pasar murah mengingatkan akan kebersamaan kepada masyarakat yang kurang mampu dan kalangan ekonomi ke bawah. Tidak hanya menjelang Tahun Baru Imlek, juga di-

lakukan menjelang hari raya Idul Fitri dan Natal setiap tahunnya. Menurutnya, kebutuhan pokok menjelang hari raya akan naik, karena besarnya permintaan barang. “Kegiatan yang dilaksanakan ini kita harapkan bisa sedikit membantu masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonominya ke bawah,” harapnya. Barang-barang yang dijual antara lain beras, telor, gula, minyak goreng, mentega, pakaian, tepung terigu, kacang tanah kupas, kopi, toples, dan lain sebagainya, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Selain program tahunan, kegiatan ini juga dalam rangka bhakti sosial untuk mensejahterakan masyarakat terutama keluarga, sesuai dengan 10 program pokok PKK. “Kepada semua pihak yang terkait untuk terus bersama-sama menjalankan kegiatan ini demi kebersamaan,” pintanya. (Rinto/Staf Pemberitaan Humas Prov KalBar). o

SELAMAT Walikota Pontianak H. Sutarmidji memberikan ucapan selamat kepada dalang dalam Pagelaran Wayang Golek Semalam Suntuk. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak Sutarmidji, mengajak masyarakat untuk bergotong royong memperbaiki gang di lingkungannya, dalam rangka Hari Gotong Royong. “Pemkot Pontianak menanggung semua material antara lain pasir, semen, batu dan uang untuk kon-

sumsi,” kata H Sutarmidji, saat menghadiri Pagelaran Wayang Golek Semalam Suntuk di Margodadiredjo Suwigyo, yang mendatangkan Dalang Basuki Hendroprayitno dari Pulau Jawa, belum lama ini. Ia mengatakan, tambahan untuk makan dan minum berkisar Rp 2-5 juta per gang, dalam waktu 10 hari. “Kalau dikerjakan lebih dari 10 hari, kita hentikan bantuannya,” ujarnya. o

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Frederika Cornelis menyempatkan diri untuk melayani masyarakat dalam kegiatan pasar murah. FOTO istimewa

Telkomsel Capai Penghargaan Tertinggi Borneo Tribune, Singapura Dalam salah satu ajang penghargaan bergengsi untuk teknologi, CNET Asia Readers’ Choice Award, Telkomsel menyabet penghargaan tertinggi untuk Best Telco for Indonesia. Kejayaan Telkomsel pada ajang internasional tersebut, tidak lepas dari peni-

Ibas Akan Gantikan Anas Borneo Tribune, Jakarta Desakan agar Anas Urbaningrum mundur dari posisinya sebagai Ketum PD mulai bermunculan. Desakan itu diiringi kabar Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) akan menjadi Plt Ketua Umum PD. “Mas Ibas menjadi pejabat sementara sebelum

KLB (kongres luar biasa),” kata politikus PD, Ruhut Sitompul, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/ 2/2013). Ruhut mengatakan KLB akan segera disiapkan untuk melengserkan Anas dari kursi ketum. Pria yang juga dikenal dengan panggilan Poltak itu menyebut kepemimpinan Anas tak akan lama lagi. “Cuma pendukung Anas bikin aku ketawa, mereka

kayak mantap konsolidasi,” ujarnya. Namun pernyataan Ruhut langsung dibantah oleh Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua. Max menegaskan tak ada keinginan untuk mengganti Anas dalam waktu dekat. “Saya nggak dengar itu. Saya nggak tahu. Itu berita tak jelas. Kita punya AD ART, kalau langgar itu, berarti sudah di ambang kehancuran,” tandas Max.(dtc)o

laian 70.000 pembaca CNET Asia. Penyerahan penghargaan dilakukan, Kamis lalu (31/ 1), di Singapura oleh Senior Editor CNET Asia Reuben Lee kepada Head of Marketing Communications Group Telkomsel Irlamsyah Syam. Acara penyerahan penghargaan diikuti oleh berbagai brand dan produk yang paling populer dari berbagai kategori, termasuk ponsel,

tablet, kamera, dan TV. Penghargaan untuk Best Telco sendiri merupakan kategori yang baru dalam penyelenggaraan kali ini. Pemilihan Telkomsel sebagai Best Telco for Indonesia tidak main-main. Pengukuran dilakukan berdasarkan 3 parameter penilaian yakni Overall Brand Perception; Value for Money; dan Quality of Service. Ini menunjukkan bahwa Telkom-

sel diakui di tingkat Asia sebagai operator selular terbesar di Indonesia yang mampu menghadirkan layanan kelas dunia bagi para pelanggannya. Terpilihnya Telkomsel sebagai Best Telco for Indonesia justru memacu Telkomsel untuk terus meningkatkan kualitas layanannya. “Penghargaan ini tentu menjadi tantangan kami untuk terus menghadirkan

layanan kelas dunia bagi masyarakat hingga wilayah terpencil dan perbatasan negara. Hal ini sejalan dengan komitmen kami sebagai operator selular satu-satunya yang mayoritas sahamnya 65% dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui perusahaan BUMN Telkom,” ungkap Head of External Corporate Communications Division Telkomsel Suryo Hadiyanto.(dtc)o

Genjot Sektor Pangan

Menteri Pertanian Gandeng TNI Borneo Tribune, Jakarta Menteri Pertanian= (Mentan) Suswono menyambangi Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara kedua belah pihak soal program ketahanan pangan.

Suswono mengatakan, saat ini, tenaga kerja di lapangan untuk bidang pertanian cukup sulit ditemukan. Dengan adanya kerjasama ini maka para anggota TNI dapat memberikan pengawasan kepada para penyuluh pertanian. “Nanti ada Dandim (Komandan Kodim), ada Babinsa (Bintara Pembina Desa), dan ada yang lain. Nanti Babinsa

itu langsung bertemu dengan para penyuluh,” ungkap Suswono, usai melakukan pertemuan dengan para Petinggi TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (4/2). Selain itu, para anggota TNI pun dapat ditugaskan sebagai pengawas lapangan dan operator teknis di pertanian, dengan transfer ilmu dan teknologi. “Termasuk dengan penggunaan tek-

nologi, mau tidak mau mekanisasi. Nanti ada pelatihan dari TNI untuk mengoperasikan teknologi itu,” lanjutnya. Suswono menambahkan, kerjasama ini pun telah dijalankan di beberapa daerah dan berdampak cukup positif. “Di beberapa daerah Sulsel, Jateng, ternyata memberikan dampak yang cukup besar,” katanya. (dtc)o

CMYK

CMYK

Pemkot Tanggung Perbaikan Gang


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 5 Februari 2013

5

Nasdem Kabupaten Pontianak Perkuat Bacaleg dengan O250 Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Duri

Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie, Sekretaris Michael Yan Sriwidodo dan Ketua Ormas Nasional Demokrat Kabupaten Pontianak, Darwis Harafat saat pembukaan. FOTO: Hairul Mikrad/Borneo Tribune

DPD Partai Nasdem Kabupaten Pontianak menggelar Rapat Kordinasi Daerah Khusus (Rakordasus) dan sosialisasi program O250 di Cafe dan Resto Kepala Beach di Desa Sungai Duri 2, Senin (4/2) kemarin. Acara ini dihadiri langsung Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie, Sekreta-

ris Michael Yan Sriwidodo serta kedua wakil ketua, Rosliyan Ramli Saleh dan Lutfhi A Hadi, Ketua Ormas Nasional Demokrat Kabupaten Pontianak, Darwis Harafat, Ketua dan Sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Pontianak serta seluruh Bacaleg untuk DPRD Kabupaten Pontianak. Ketua Panitia Rakordasus, H Anwar, SPd MH mengungkapkan Rakordasus ini juga untuk memperkuat para Bacaleg sekaligus mensosi-

alisasikan program DPP mengenai O250. “Para Bacaleg memiliki tanggungjawab untuk melaksanakan O250. Ini sebagai prasyarat untuk dipersyaratkan untuk ditetapkan untuk Caleg Partai Nasdem,” jelas Anwar. Sementara itu Ketua DPW Partai Nasdem Kalbar, Syarif Abdullah menegaskan pesan langsung Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh mengenai prasyarat untuk Bacaleg agar melaksanakan

HUT Pemindahan Ibukota Mempawah ke-50

Pemda Hadirkan Artis Ibu Kota Erie Suzan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemindahan Ibukota Kabupaten Pontianak ke Mempawah ke-50 tahun 2013, sela-

in ditandai dengan upacara bendera di halaman Kantor Bupati Pontianak. Perayaan juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba dan hiburan rakyat artis ibukota. “Kita mengundang masyarakat Kabupaten Pontianak untuk menghadiri malam hi-

Seni Budaya Dapat Majukan Daerah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Eddy Sugito, mengatakan seni budaya daerah yang dimiliki Kabupaten Pontianak, merupakan aset daerah yang bakal mampu meningkatkan kemajuan daerah dan bahkan menjadi sumber PAD terbesar. “Sektor budaya dan pariwisata kita harus maju. Untuk kemajuan itu, kita harus berpikir untuk menemukan langkah strategis yang harus dilakukan bersama demi daerah ini,” katanya. Apalagi Legislator Partai Golkar ini, menilai perhatian pemerintah daerah terha-

dap pelestarian seni budaya daerah sudah sangat besar. Walaupun masih ada yang harus dibenahi dibenahi dan mencarikan solusi terbaik, dalam memajukan sektor parawisata. Seperti memformat wisata panorama dan wisata religi, dengan sentuhan budaya daerah dengan segala sumber daya yang dimiliki, sehingga menjadi daya tarik parawisata untuk datang ke Kabupaten Pontianak. “Seni budaya di Kabupaten Pontianak sangat beragam, jika dikemas dengan baik dipastikan keberagaman seni budaya akan memberikan keuntungan bagi daerah dan masyarakat kita,” katanya. o

buran rakyat di Halaman Kantor Bupati Pontianak, mulai 5-8 Februari. Pada malam penutupan, kita akan hadirkan artis dangdut ternama Erie Suzan, serta hiburan musik jepin yang dibawakan Band Al Madina asal Kota Pontianak. Hiburannya gratis karena memang diperuntukkan untuk masyarakat di Kabupaten Pontianak,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menhadiri hiburan rakyat memeriahkan

even budaya Robo’-Robo’ Kabupaten Pontianak, di Pelabuhan Kuala Mempawah, Sabtu (3/2), kemarin. Selain itu, atas suksesnya pelaksanaan event budaya Robo’-Robo. Bupati Ria Norsan, juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut menjaga ketertiban dan keamanan sehingga pelaksanaan hiburan rakyat memeriahkan Robo’Robo’ bisa berlangsung aman. “Saya berharap

kamtibmas yang sudah tercipta ini dapat selalu kita jaga demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Pontianak. Kita berharap kedepannya event budaya Robo’-Robo’ semakin meriah dan bisa memberikan hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mendukung upaya Pemkab Pontianak menjadikan Mempawah sebagai Kota Pariwisata di Kalbar bahkan nasional,” katanya. o

Ditutup Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menghadiri penutupan event budaya Robo’-Robo’ di Pelabuhan Kuala Mempawah. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

JALAN SANTAI. Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat melepas peserta jalan santai di Halaman Kantor Bupati Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

lan langsung bersorak-sorai ketika dimulainya cabut undi yang dipandu MC Gatot Plastik. Cukup banyak hadiah yang disediakan. Mulai dari kulkas, sepeda, televisi, kipas angin, serta banyak hadiah menarik lainnya. Bupati Ria Norsan sebelum melepas jalan santai,

konstitusional sehingga menjadi parpol. Syarat UU harus 2,5 tahun sehingga kita secepatnya membentuk partai. Pak Rio ditugaskan membentuk dan memimpin partai. Konsepnya setelah dibentuk Partai Nasdem dikembalikan ke Pak Surya Paloh,” jelas Abdullah. Dalam perjalanan, masuk penumpang-penumpang baru yang mulai menggerogoti dan ada kelompok-kelompok yang menumpang yang hendak memanfaatkan moment. “Kondisi tidak bisa dibiarkan karena bisa mengaburkan Restorasi sehingga kita berketetapan Partai Nasdem harus dipimpin langsung Surya Paloh. Mereka yang tidak sesuai dengan konsep awal kemudian keluar. Dan kita di Kalbar tidak ada persoalan dan tetap solid. Kita tidak ingin jadi monster-monster restorasi,” pungkasnya. o

Bapeda Siapkan Zona Jasa dan Perdagangan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Jalin Kebersamaan Melalui Jalan Santai Ribuan masyarakat Kota Mempawah, Minggu (3/2), kemarin, hadir mengikuti Jalan Santai Berhadiah yang dihelat Pemerintah Kabupaten Pontianak, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke50 Pemindahan Ibukota dari Pontianak ke Mempawah. Jalan santai tersebut, dilepas langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan, di Halaman Kantor Bupati Pontianak, ribuan masyarakat terlihat antusias dan bersemangat mengikuti jalan santai meski Mempawah diguyur hujan deras. Usai menempuh rute yang ditetapkan dan kembali ke Halaman Kantor Bupati Pontianak, para peserta ja-

program O250. “Ini program untuk merekrut anggota. Masing-masing tingkatan legislatif memiliki prasyarat jumlah anggota yang harus direkrut,” jelas Abdullah. Dikatakan Abdullah, obsesi Partai Nasdem untuk di Kalbar pada Pemilu 2014 mendatang mendapat 400 ribu lebih suara sehingga keluar sebagai pemenang. Abdullah juga menjelaskan mengenai Kongres. “Sejak awal partai ini ormas. Kita mengikuti proses itu. Awalnya ada beda pendapat, ormas yang disusupi dua kaki, mereka tidak menginginkan partai. Namun yang menginginkan restorasi menginginkan partai agar masuk dalam sistem negara sehingga memudahkan merestorasi. Kita tidak ingin bangsa ini dirubah secara people power, Nasdem inginkan perubahan secara

mengatakan kegiatan ini digelar Pemkab Pontianak selain memeriahkan HUT Pemindahan Ibukota dari Pontianak ke Mempawah, juga dalam rangka menjalin silahturahim dan kebersamaan antara masyarakat dan pemerintah daerah. “Mudah-mudahan, mela-

lui jalan santai sehat ini kebersamaan kita terus terjalin demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Pontianak yang lebih baik lagi,” ucap bupati. Sebelum jalan santai dimulai, Bupati Ria Norsan dan sang istri, Hj Erlina, Wakil Bupati Pontianak,

Rubijanto, Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, serta para pejabat dan ribuan masyarakat, terlebih dahulu mengikuti Senam Ayo Bergerak Indonesia (SABI) yang dimotori Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak. o

Penataan kota di daerah berkembang harus segera dilakukan. Seperti yang saat ini tengah dilakukan Badan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Kubu Raya yang sedang melakukan penataan kawasan jasa, perdagangan, dan pergudangan di Sungai Raya sebagai pusat kota Kabupaten Kubu Raya. Kepala Bapeda Kabupaten Kubu Raya, Ghandi Setyagraha penetapan Sungai Raya sebagai pusat kota tentunya akan berimplikasi pada pembangunan kegiatan pemerintahan. Dan tentunya pusat kota identik dengan sektor jasa, perdagangan, dan pergudangan. Sehingga memang sudah saatnya ketiga sektor tersebut harus segera ditata. “ Kita sudah punya perencanaan terkait penetapan kawasan-kawasan yang akan menjadi sektor jasa, perdagangan, dan pergudangan,” katanya,Senin (4/2). Ghandi menjelaskan, untuk rencana secara detail pihaknya telah menyerahkan perencanaan tersebut kepada instansi terkait, yakni Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya. Sementara pihaknya hanya secara umum menentukan pusat kota Kabupaten Kubu Raya. Hal yang penting disikapi, lanjut Ghandi dalam pembangunan pusat kota adalah keberadaan di Bandara Supadio yang merupakan bagian dari pusat kota. sehingga tentulah layanan yang diberikan menjadi lebih spesifik dimana jalur Soekarno Hatta diposisikan menjadi jalur bebas hambatan dengan membatasi kegiatan-kegiatan kegiatan publik yang berakses langsung ke Bandara. Ghandi menegaskan setiap daerah yang baru saja berkembang, maka lima tahun pertama adalah langkah bagi pemerintah kabupatennya untuk melakukan masa persiapan untuk meletakan pondasai awal perencanaan. Dan lima tahun kedua barulah masuk pada mengongkritkan perencanaan. Dan tahun ini, Ghandi menjelaskan pihaknya telah menyeselesaikan tata ruang kabupaten. Namun hingga saat ini memang belum di Perdakan karena masih menunggu tata ruang provinsi yang belum selesai. “Saya berharap tahun ini tata ruang provinsi dapat diselesaikan sehingga kita juga dapat menyelesaikan tata ruang kita,” harapnya. Ghandi menambahkan dalam pembangunan pusat kota tentunya harus memperhatikan sektor pendukung. Akan tetapi yang tidak kalah pentingnya yang juga harus dipikrikan dalam penataan pusat kota adalah mempersiapkan industri pengolahaan. “Ternyata pengungkit perekonomian masyarakat Kubu Raya adalah industri pengolahan. Dan kita juga memberikan kontribusi 15 persen bagi perekonomian Kalimantan Barat,” ucapnya. Ghandi menegaskan 15 persen tersebutlah bukanlah angka yang kecil. Industri pengolahaan ini lah yang harus dipersiapkan oleh pemerintah kabupaten dengan mempersiapkan tempatnya, baik menangah maupun kecil. Karena dengan begitu perekonomian masyarakat kita juga akan meningkatkan. o


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 5 Februari 2013

6

Harga Gas Elpiji di Bengkayang Melambung Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Terjadinya kelangkaan gas elpiji ukuran 3 kg di Kabupaten Bengkayang menyebabkan harga tabung gas melambung. Yakni mencapai Rp 20 ribu per tabung. Sebelumnya, harga elpiji 3 kg Rp. 16.000-17.000. ‘Harga masih dua puluh ribu bang, untuk gas yang tiga kilo,” kata Sumiati, Warga Jalan Pahlawan, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Naiknya harga gas tiga kilo gram ini terjadi semenjak satu bulan yang lalu ketika

di semua wilayah di Kalbar mengalami kelangkaan. Parahnya, setelah naik, harga tidak turun saat pasokan mulai normal. “Sekarang gas sudah mudah diperoleh. Tapi harganya tidak juga turun bang,” kata ibu rumah tangga ini. Meski gas tiga kilo gram sedang langkah, sebagian warga Kabupaten Bengkayang tidak terlalu memusingkan. Pasalnya, warga Bengkayang sangat mudah mendapatkan gas Malaysia dengan harga yang terjangkau. “Kami ndak susah bang bila gas Indonesia langka, karena kami bisa menggunakan gas Malaysia,” kata Jemi, warga

Bengkayang kota. Ia mengatakan merasa lebih nyaman menggunakan gas tersebut. Nyaman karena perbedaan harga yang tidak terlalu tinggi dengan kualitas isinya yang sesuai dengan apa yang tertulis. “Harga memang sedikit mahal bang, tapi kita puas karena isinya juga sesuai,” tambah Jemi lagi. Untuk Kota Bengkayang, keberadaan gas Malaysia sangat mudah didapat. Beberapa tokoh di pasar Bengkayang secara terbuka menyediakan gas ini. Gas Malaysia mudah dikenal dengan tabung berwarna hijau dan merah. o

Bengkayang Miliki Dua SD Tiap Desa Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidto, menegaskan sikapnya untuk memperhatikan pendidikan di Bengkayang. Kualitas sarana prasarana dan kualitas tenaga pengajar menjadi perhatian. “Kualitas yang kita pentingkan dan perkembangannya cukup menggembirakan, dan itu tidak lepas dari perhatian semua pihak,” kata Bupati Bengkayang, belum lama ini.

Berdasarkan data, Kabupaten Bengkayang pada tahun 2010 terdapat 27 TK, 245 SD, 7 MI, 63 SLTP, 5 MTS, 20 SLTA, 2 Aliyah, dan 5 SMK. ‘Bila dibandingkan dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bengkayang , maka rata-rata satu desa terdapat lebih dari dua sekolah dasar,” jelas katanya. Sementara untuk SMP, setiap kecamatan rata-rata memiliki tiga SMP dan satu SMA. Diketahui, Kabupaten Bengkayang memiliki 120 desa dengan dua kelurahan

dan tujuh belas kecamatan. Kata Bupati, bila merujuk pada penelitian dari FKIP UNTAN, fasilitas sekolah di Kabupaten Bengkayang secara jumlah sudah cukup, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,01 persen. “Karena sudah cukup itu, kedepannya, Kabupaten Bengkayang perlu meninjau ulang pendirian unit sekolah baru terutama level SMP/ MTs dan SMA/SMK/MA, dan juga pendirian unit sekolah baru itu akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit,” jelas Bupati lagi. o

PP Siap Dukung Perayaan Imlek dan CGM Borneo Tribune, Singkawang Pemuda Pancasila (PP) Singkawang menyatakan sikap, sepenuhnya mendukung event tahunan perayaan Imlek dan Cap Go Meh (CGM) 2013 di Singkawang. Menurutnya festival tersebut, pihak panitia CGM selalu bekerjasama dengan PP Singkawang, untuk membantu pihak kepolisian khususnya dalam hal pengamanan. “Pengamanan untuk perayaan Imlek dan CGM nantinya, akan kita lakukan,jika pihak panitia CGM meminta kita untuk bekerjasama. Sekitar 500 personil PP siap melakukan pengamanan saat perayaan Imlek dan

FOTO: Mujidi / Borneo Tribune

M. Sumarno CGM berlangsung,” kata Ketua PP Singkawang, M. Sumarno. Ia mengatakan sampai detik ini pihak panitia CGM belum menyampaikan atau

menyatakan diri secara resmi, untuk bekerjasama dengan PP untuk pengamanan berlangsungnya perayaan Imlek dan CGM nanti. Namun, jelas Marno, berdasarkan pengalaman pada perayaan ini, pihak panitia CGM baru mengajukan kerjasamanya, setelah mendekati perayaan nanti. “Jika sudah ada permintaan kerjasamanya dengan PP, secara personil kita sudah siap. Yang jelas pihak kami siap membantu panitia CGM, untuk pengamanan selama perayaan Imlek dan CGM berlangsung,” kata Sumarno. (Freelancer/ Rudi) o

Warga Keluhkan LPJU Minim Borneo Tribune, Singkawang Warga kembali kesal, lantaran kerap kali masalah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU), di wilayah Desa Habang, Jalan Danau Sarantangan, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, tak ada satu pun ada yang terpasang. Sementara di beberapa ruas jalan lainnya di kota ini, dilengkapi dengan fasilitas LPJU dari Pemkot. Oleh sebab itulah, warga Habang,

Yunus, misalnya sering kali mempertanyakan sejak lama di desanya itu, belum ada satu pun yang terpasang lampu penerangan jalan umum tersebut. Yunus juga merasa, daerah mereka sepertinya luput dari perhatian Pemkot di kota ini. Bagaimana tidak, kesalnya, hanya masalah sepele saja, seperti LPJU tidak mampu di fasilitasi oleh Pemkot. Menurut Yunus, keberadaan LPJU itu sangat

berfungsi bagi daerahnya. Selain bisa menerangi jalan umum, juga dapat mengantisipasi tindak kriminalitas lainnya, juga dapat terhindar dari kecelakaan berkendara. Selain tidak memiliki LPJU, kondisi prasarana pendukung transportasi, juga sangat memprihatinkan. “Namun, semua itu sepertinya luput dari perhatian Pemkot,” pungkasnya.(Freelancer/ Rudi) o

Petani Sagatani Minta Bangun Irigasi Borneo Tribune, Singkawang Petani padi di Desa Habang, Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, setiap tahunnya dihadapkan sulitnya mendapatkan kebutuhan air untuk tanaman mereka. Meski aliran air terlihat melimpah, tetap saja tidak bisa didistribusikan ke lahan

petani. Pasalnya, sebagian lahan petani di wilayah itu, tidak memiliki irigasi yang memadai. Saat ini para petani hanya bisa bergantung pada pasokan air hujan. Sebaliknya, bila hujan tidak turun dalam waktu lama, sejumlah petani mengalami gagal panen. “Berangkat dari permasa-

lahan itulah kami minta Pemkot Singkawang, membangun irigasi, guna memudahkan para petani mendistribusikan air pada lahan,’ kata seorang Sutadi, petani di Sagatani. “Itu pun, jika Pemkot mau prihatin terhadap kemajuan pertanian di desa Habang ini,” tambahnya (Freelancer/Rudi) o

SEPATUKNG Masyarakat Benuaq di Tanjung Isuy terkenal karena kerajinan tangan. Mereka mengukir kayu-kayu menjadi gantungan kunci khas sepatukng yang Benuaq. Gantungan ini dijual kepada turis yang berkunjung ke daerah Kutai Barat, Kaltim. Satu gantungan kunci mereka jual Rp10-15 ribu. Singkawang yang ingin menjadi daerah tujuan wisata bisa membelajarkan warganya untuk lebih kreatif menjual segala potensi daerah kepada orang yang datang berkunjung. FOTO Yusriadi/Borneo Tribune.

Komite Sekolah Punya Peran Penting Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Komite sekolah di Kabupaten Bengkayang bertindak sesuai dengan fungsi dan saling bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mewujudkan sekolah bermutu sesuai yang diharapkan. Bersama dengan sekolah dan masyarakat, komite sekolah juga berperan penting untuk menjaga kondisi sekolah untuk tetap baik. Sebagai contoh, Komite Sekolah SDN 09 Malu Jelayan, Kecamatan Teriak, S.Tiampat

mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan pihak sekolah terus merangkul masyarakat untuk menjaga sekolah dan lingkungan dari serangan binatang liar, seperti babi liar milik masyarakat. “Penertiban babi liar yang dipelihara masyarakat ini kami lakukan setelah berkomunikasi dengan pihak sekolah dan masyarakat. Penertiban babi liar itu mulai kita lakukan pada tahun 2003,” kata Tiampat menjelaskan. Tiampat menceritakan, penertiban babi itu dilakukan karena masyarakat yang

memiliki hewan babi dibiarkan berkeliaran begitu saja. Hingga babi itu dengan leluasa merusak tanaman milik warga itu sendiri dan merusak bangunan sekolah. Akibatnya sekolah terlihat kumuh dan tidak terurus. “Sekarang babi berkeliaran itu sudah tidak ada lagi, warga kompak untuk mengandangkan babinya pada kandang yang dibuat,” jelas Tiampat lagi. Herkulanus, Kepala Sekolah SDN 09 Malu Jelayan mengatakan, apa yang dilakukan pihak komite sekolah

itu didukung sepenuhnya pihak sekolah. Herkulanus mengaku kerjasama bersama komite sekolah sangat baik dan sangat membantu perkembangan sekolah ke arah yang lebih baik. ‘Selama ini komite sangat berperan aktif, dalam tiga bulan sekali pihak komite mendatangi warga untuk melakukan dialog atau diskusi,” kata Herkulanus. “Hadirnya teman-teman komite memiliki satu komitmen yang baik untuk mendukung proses belajar mengajar sekolah,” katanya. o

NA Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan Borneo Tribune, Singkawang Para pengurus dan kader Nasyiatul Aisyiyah (NA) Singkawang harus bisa meningkatkan kerjasama dengan organisasi masyarakat. Khususnya dengan GOW dan TP PKK dalam melaksanakan program kerja serta untuk mencapai efektivitas dan efisiensi mewujudkan visi dan misi organisasi. Hal tersebut dikatakan Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Singkawang, Hj. Agustina Abdul Muthalib, saat memberikan sambutan Musyawarah Daerah ke-III Nasyiatul Aisyiyah di Gedung TP PKK Singkawang, belum lama ini. Agustina mengatakan, Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan gerakan putri Islam. Ialah merupakan menggerakkan putri Islam untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam serta mengajak dan mengarahkan orang lain sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunah menuju terbentuknya putri Islam yang berakhlaqul karimah.

“Artinya gerakan Nasyiatul Aisyiyah membina dan membentuk putri Islam yang berarti bagi agama, bangsa dan negara menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur agar mendapat ridho dari Allah SWT,” katanya. Organisasi ini juga diharapkan senantiasa mengemban amanah sebagai kader umat, kader persyarikatan dan kader bangsa yang akan melangsungkan perjuangan umat Islam dan bangsa Indonesia melalui persyarikatan Muhammadiyah. Selanjutnya dapat menjalin koordinasi dan kerjasama dengan semua pihak merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan cita-cita luhur tersebut. Sebagai Ketua GOW Singkawang terpilih, secara pribadi dan organisasi sudah sepantasnya, GOW Singkawang membuka diri untuk selalu bahu membahu dan bekerjasama dengan semua organisasi wanita yang tergabung dalam GOW, untuk bersama-sama meningkatkan peran serta dalam

berpartisipasi mewujudkan pembangunan di semua bidang, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan perempuan dan anak,” ujar Agustina. Sementara Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Singkawang, Rahmayanti menyampaikan dalam melaksanakan usahanya menuju terbentuknya pribadi putri Islam yang berarti bagi agama, bangsa dan negara, serta menjalankan fungsinya sebagai kader umat, kader persyarikatan, dan kader bangsa. Nasyiatul Aisyiyah mendasarkan usaha dan perjuangan di atas prinsip yang

terkandung dalam Muqodimah Anggaran Dasarnya. Diakui Yanti, masih ada program dan kegiatan yang secara mandiri belum bisa diimplementasikan. Antara lain seminar pendidikan yang diikuti 400 peserta, pelatihan kepribadian, pemberian beasiswa, dan lain-lainnya. “Keterbatasan sumber daya yang ada tidak menyurutkan semangat untuk berusaha mengemban amanah organisasi. Dengan bergerak, melangkah dan berusaha diiringi doa, akan merubah kegagalan menjadi keberhasilan,” kata Yanti. (Freelancer/Rudi) o


Selasa, 5 Februari 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Pembangunan Rumah Budaya Tionghoa Direncanakan 4 Kali Anggaran Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Pembangunan rumah budaya Tionghoa Kabupaten Sanggau direncanakan akan dibangun dalam jangka waktu empat tahun atau empat kali anggaran APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Sanggau. Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Sanggau, Khironoto saat

ditemui Senin (4/2) pagi. Khironoto mengatakan pembangunan rumah budaya tersebut merupakan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau. Begitu juga dengan tanahnya, yang merupakan tanah hibah dari Pemkab seluas 35x75 meter. Dengan total pembangunan Rp. 4 Miliar. “Pembangunan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan empat kali dianggarkan dalam APBD,” ujarnya.

Cap Go Meh, MABT Sanggau Akan Adakan Panggung Hiburan Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Jelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada tanggal 10 Februari ini, masyarakat Tionghoa telah mempersiapkan dari jauh hari untuk merayakan Imlek. Begitu juga dengan perayaan Cap Go Meh yang juga telah disiapkan. Cap Go Meh melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia. Istilah ini berasal dari dialek Hokkien dan secara harafiah berarti hari kelima belas dari bulan pertama (Cap = Sepuluh, Go = Lima, Meh = Malam). Ini berarti, masa perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama lima belas hari. Perayaan Cap Go Meh ini dirayakan dengan jamuan besar dan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut diantaranya atraksi naga dan barongsai, serta tatung. Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa, Khironoto ketika ditemui Senin (4/2) pagi mengatakan untuk perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Sanggau akan dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan mengadakan panggung hiburan. “Seperti tahun lalu, akan ada panggung hiburan. Tapi sedikit berbeda dibanding tahun lalu,” ujarnya. Perayaan kali ini pun mengusung tema ‘Dengan semangat kebersamaan, kita bangkit membangun Kota Sanggau’. Acara tersebut rencananya akan dilaksanakan di halaman depan Pekong. Khironoto menuturkan, untuk tahun ini sebenarnya pihaknya telah berencana untuk memasang lampion se-Kota Sanggau. Namun dikarenakan Sanggau baru saja mengalami musibah kebakaran, jadi rencana tersebut dibatalkan. “Kita belum ada aksi festival. Rencananya kita akan pasang lampion sekota. Tapi karena ada musibah, jadi kita batalkan, dan hanya kita adakan panggung hiburan,” pungkasnya.

HO TEL HOTEL

Khironoto menjelaskan, bangunan rumah budaya tersebut nantinya akan dibangun dua laintai. Dari bangunan tersebut semua fa-

silitas ruangan lengkap diantaranya ruang untuk acara budaya, rapat, persemayaman, ruang belajar dan perpustakaan, serta

untuk pernikahan. “Semuanya lengkap. Sudah satu paket. Jadi semua acara bisa dilaksanakan di rumah budaya,” jelasnya.

Khironoto menambahkan, anggaran dari pihak swasta pun juga ada. Bahkan, jika tahun ini dilaksanakan peletakkan batu pertama,

maka rumah budaya Tionghoa di Kabupaten Sanggau menjadi yang pertama kalinya ada rumah budaya di Kalbar khusus Tionghoa.

Motivator-motivator dari Club Menulis Oleh : Yanto Kamis, 01 Januari 2013, Club Menulis mengadakan kampanye di sebuah sekolah yang bernama MTs al-Ma’arif di Gang alpokat, Jalan Komyos Sudarso. Di MTs alma’arif, Club Menulis berbagi pengalaman tentang kepenulisan. Delapan orang dari Club Menulis yang datang ke sana. Yusriadi, pembimbing, Farninda Aditya Ketua Club Menulis, Marsita Riandini sebagai kepala sekolah di Club Menulis, Sulistia Ningsih, Helda, Eni Desiyani, Ridwan, dan saya. Setelah berkenalan satu sama lain, kami dari Club Menulis langsung memberikan waktu untuk anak-anak MTs al-Ma’arif untuk menulis dan menuangkan apa yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan. Pukul 14.00 kurang, Farninda aditya memberi instruksi kepada kawan-kawan al-Ma’rif untuk menulis. Di samping itu, dari Club Menulis juga ikut berpartisipasi juga dalam menulis. Mereka juga menulis dalam selembaran kertas, dan ada juga menggunakan laptop bagi yang punya. Di saat kawan-kawan menulis, Farninda Aditya melihat salah seorang anak yang menuangkan kata-kata yang

Inspirasi

Oleh: Mahmud Alfikri Cinta memang mampu mengubah segalanya. Mampu mengubah tangis jadi tawa. Mengubah sakit jadi sehat. Mengubah derita jadi bahagia dan mengubah lemah jadi kuat. Begitu juga yang dirasakan oleh mantan Presiden Republik Indonesia, Bj.

Guru MTs AlMa’arif sedang menyiapkan siswa sebelum menerima suntikan semangat dari anggota Club Menulis STAIN Pontianak. Foto Yusriadi/ Borneo Tribune.

ada alami pikirannya dengan cepat. Dalam 5 menit, anak tersebut sudah membuat tulisan sebanyak 10 baris. Dibandingkan dengan anakanak yang lain, ia merupakan anak yang cepat menuangkan kata-kata di dalam tulisan. Seketika itu pula, Farninda Aditya mengambil lembar tulisan anak tersebut. Nin Dit memuji tulisan anak tersebut dengan memberitahukan kepada kawan-kawan yang lainnya. Anak-anak yang ada di ruangan tersebut serentak tepuk tangan untuk memberikan apresiasi untuk temannya tersebut atas tulisannya. Kemudian, mereka melanjutkan menulis. Anggota Club Menulis hanya melihat dari kejauhan dan memberikan instruksi bagi anak-anak

yang belum terbiasa dalam menulis supaya lancar dalam menulis. Ketika pukul 15.00 lewat, kawan-kawan al-Ma’arif sudah mengumpulkan tulisan mereka. Alhasil tulisan mereka sangat membanggakan. Sebab, rata-rata tulisan mereka sudah bagus dan banyak. Kemudian, Farninda Aditya yang sering disapa Nindit berbicara ke depan. Ia memberikan motivasimotivasi kepada kawan-kawan al-Ma’arif. Farninda menceritakan tentang orang asing yang menulis tentang Alun-Alun Kapuas kepada kawan-kawan. Di ujung cerita tersebut ketua club tersebut berbicara “Orang yang dari luar saja menulis tentang kota kita.

Kenapa kita tidak ? Seharusnya siapa yang menulis tentang kota kita yang tercinta ini ?”. Serentak kawan-kawan alMa’arif berkata, “Kita”. “Jadi, mulai dari sekarang mari kita menulis. Budayakan tulis menulis pada diri kita. Tidak ada ruginya jika menulis. Orang yang selalu dikenang itu orang yang mau berkarya. Jika kita meninggal dan kita sudah mempunyai karya tulis maka nama kita tetap dikenang oleh orang yang membacanya meskipun kita sudah meninggal. Tapi, jika kita tidak mempunyai tulisan maka nama kita saja yang ditulis di batu nisan. Dan tak lama, nama kita juga hilang dari dunia,” ingat Nindit. “Jangan pikirkan tulisan

kita sekarang. Tapi pikirkan tulisan kita ke depan. Contoh, ketika kita menulis tentang bangunan rumah. Nanti, jika ada orang yang ingin membangun rumah maka tulisan kita akan dicari orang tersebut”, katanya bersemangat. “Pesan kakak, menulislah dan jadilah orang yang menarik serta berkarya tanpa henti”. Setelah Nindit selesai berbiacara, dilanjut oleh bang Ridwan. “Abang tidak akan ngomong lama-lama di sini. Jika kalian ingin mengapai citacita kalian maka berproseslah. Tanpa berproses maka cita-cita kalian tidak akan pernah tercapai sampai kapan pun, meskipun kalian sudah berdoa. Cita-cita merupakan peta di dalam hidup kita,” ingatnya. Penulis buku Mengejar Matahari itu juga mengingatkan siswa agar berani. “Ingat, jangan takut melangkah. Jika kalian takut melangkah maka cita-cita kalian akan pupus. Dan terakhir dari abang, tentang cinta dan cita-cita. Apabila kalian mendewakan cinta daripada cita-cita maka cita-cita kalian tidak akan tercapai. Dan sebaliknya, jika kita mendewakan cita-cita maka cita-cita kita akan tercapai. Kejarlah cita-cita kalian”

True Love BJ. Habibie Habibie. Dalam suatu kesempatan, insinyur yang pernah menjabat sebagai presiden periode 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober 1999 itu mau berbagi cerita di acara Mario Teguh Golden Ways pada hari Minggu 3 Februari 2013 pukul 19.00 yang mengangkat tema “True Love”. Dalam kesempatan itu,

beliau pun bercerita bagaimana beliau memulai cinta. Menurut Pak Habibie, cinta itu dibagi dalam 3 bagian. Yaitu yang pertama cinta kepada makhluk. Cinta ini meliputi cinta kepada manusia seperti cinta kepada keluarga, teman, bahkan mencintai orang yang tidak mencin-

tainya. “Bayangkan, semua orang memiliki 24 jam, saya tidak pernah memikirkannya, tapi dia selalu memikirkan saya,” ujarnya. Sementara yang kedua, cinta kepada karya-karya orang lain, hal itu meliputi karya-karya seperti ide, gagasan, ideologi seseorang.Sedangkan cinta yang ketiga yaitu cinta kepada pekerjaan. Yaitu mencintai pekerjaan yang tengah dijalani dengan tetap fokus dan melakukan pekerjaan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh atasan. Sementara itu, Pak Habibie juga memiliki cinta sejati yang menurutnya cinta itulah yang membuatnya menjadi besar seperti saat ini. Apalagi jikalau bukan cinta kepada Istrinya, Hasri Ainun Habibie. Cintanya kepada Ibu Ainun begitu besar. Sehingga sulit bagi beliau untuk berpisah. Dan bahkan Pak Habibi sempat membuat perhitungan kalkulasi umur kematian, bahwa jika harus “berpulang” maka dirinyalah yang lebih dulu dibanding istrinya dikarenakan umur Pak Habibie lebih tua satu tahun dari Istrinya. Meskipun begitu, Allah berkendak lain. Ibu Ainun harus “pulang” lebih awal dan kemudian menghembuskan nafas terakhir di Munchen , Jerman, pada tanggal 22 Mei 2010 dan genap pada umur 72 tahun. Kepulangan istrinya kehadirat Sang Maha Pencipta itulah membuat Pak Habibie sedikit terpukul, namun Pak Habibie meyakini bahwa meskipun raganya telah tiada namun jiwanya tetap menyatu dengan dirinya. Sementara itu, di acara tersebut, Pak Habibie juga sempat membacakan puisi yang dibuatnya ketika mengunjungi Makam

Pahlawan yang berada di Kalibata. Puisi itu dibuatnya bertepatan pada tanggal 7 Maret 2012, tepat ketika ia memberanikan diri untuk memilih Bu Ainun menjadi cinta sejatinya, yaitu pada tanggal 7 Maret 1962. “...getaran cinta bagian dari getaran jiwa. Alunan getaran yang tinggi berirama dengan denyutan jantung dan tarikan nafas. Tak terkendali mengkalbui diri kita sepanjang masa sampai akhirat. Sekarang 50 tahun dan delapan menit kemudian, berkunjung ke Taman Makam Pahlawan, tempat persinggahan ragamu. Getaran cinta dan getaran jiwa kita telah menyatu, memukau, mempesona, berirama denyutan jantung dan tarikan nafas yang tinggi memanjatkan doa kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa telah memanggilkan kita karena cinta kita paling suci, murni, sejati, sempurna, dan abadi sampai akhirat”. Cinta sejati Pak Habibie dan Bu Ainun dapat memberikan pelajaran, bahwa cinta itu ada dapat dirasakan dengan kebahagiaan. Cinta itu dapat memompa semangat untuk melakukan hal-hal baik. Karena ketulusan cinta yang begitu besar itulah membuat orang-orang berdecak kagum akan ketulusan cinta mereka, sehingga cinta mereka diabadikan dalam buku dan juga film layar lebar. Mudah-mudahan cinta sejati itu tidak hanya terjadi pada Pak Habibie dan Bu Ainun, namun terjadi pada tiap insan yang ada di muka bumi ini. Sehingga tidak ada lagi terdengar kisah-kisah memilukan seperti KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), perkelahian suami istri, perceraian, dan bahkan pembunuhan akibat cinta. Semoga saja.


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 5 Februari 2013

8

Makam panglima Naga Asal Lubuk Tajau Kecamatan Nanga Taman, kini menjadi situs makam bersejarah oleh Pemkab Sekadau. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

RSPJ Selalong Mempermudah Pelayanan Medis Warga Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pembangunan Rumah Singgah Pasien Sakit jiwa (RSPJ) yang berlokasi di Selalong II Kecamatan Sekadau Hilir yang kini sudah rampung disambut baik oleh sejumlah warga di sana. Menurut Kusvenso, warga Selalong II, menuturkan keberadaan rumah singgah itu akan mempermudah keluarga penderita gangguan

jiwa untuk melakukan pengobatan. Apalagi jarak Dusun Selalong hanya 3 kilometer saja dinilai cukup dekat dijangkau oleh keluarga pasien dari ibu kota Kabupaten Sekadau “Kami warga Selalong turut senang dengan dibangunnya rumah singgah pasien jiwa itu. Dengan jarak yang dekat tentu lebih mempermudah keluarga pasien melakukan perawatan rutin,” ungkapnya, Senin (4/2).

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Pantauan di lapangan, bangunan rumah singgah pasien jiwa berukuran lumayan cukup besar itu sudah dilengkapi dengan listrik penerangan. Sementara fasilitas ruangan yang ada seperti ruang rawat, ruang medis, toilet, dan ruangan lainnya sudah tersedia. Menurut Kusvenso, untuk

mempercepat mulainya pelayanan di rumah singgah itu perlu penambahan fasilitas seperti pembuatan pagar, pengaspalan jalan masuk ke lokasi gedung serta menambah fasilitas pendukung lainnya. “Menurut saya pagar penting juga dibuat permanen. Ini kan usulan warga kita

kepada Pemda. Sebab, kalau tidak dipagar kita khawatir pasien sakit jiwa bisa berkeliaran, bisa berakibat fatal. Dan mudah-mudahan saja tidak demikian,” timpalnya. Pria yang akrab disapa Kus ini, mengaku khawatir jika tidak dipagari, karena bangunan rumah singgah itu tidak jauh dari pemukiman

Hanura Buka Pendaftaran Balonleg Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dewan Pimpinan Cabang Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Sekadau membuka pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Balonleg) pada pemilihan anggota legislatif Kabupaten Sekadau 2014 mendatang. Pendaftaran atau penjaringan Balonleg itu, dijadwalkan dimulai hari ini 5-15 Februari 2012. “Sedangkan pengembalian berkas bakal Caleg itu pada 15 sampai 20 Februari 2013,” kata Paulus Sutami Ketua Panitia penjaringan Balonleg Hanura Sekadau, Senin (4/2). Ketua DPC Hanura Kabupaten Sekadau ini menjelaskan, panitia tidak membatasi jumlah kader Partai Hanura maupun kader di luar partai yang mendaftar menjadi bakal caleg nanti. Kendati begitu, dia menyatakan DPC Hanura tetap memprioritaskan kader partai. Ditambahkannya, panitia penjaringan Balonleg akan melakukan verifikasi dan seleksi kelengkapan administrasi bakal calon sesuai dengan mekanisme dan

aturan partai. Karenanya, tidak semua pendaftar dipastika dapat lolos seleksi. “Pendaftaran Balonleg itu terbuka untuk kawan-kawan di luar partai, namun kita tetap memprioritaskan kader partai. Panitia akan melakukan seleksi ketat,” jelasnya. Pendaftaran kader Hanura ini dimulai menyusul sudah dilakukan Rapat Kerja Cabang DPC Hanura Kabupaten Sekadau yang digelar Selasa, 22 Januari 2013, lalu. Kabupaten Sekadau memiliki 3 Daerah Pemilihan yang dibagi 7 kecamatan. Tiga dapil itu antaranya, dapil 1 Kecamatan Sekadau Hilir, Dapil 2 Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap, Dapil 3, Kecamatan Belitang Hilir, Belitang, dan Belitang Hulu. DPC Hanura Sekadau mematok target 100 persen pendaftar Balonleg dari masing-masing kuota per dapil. “Karena itu kita tidak mmbatasi jumlah Balonleg di Pileg 2014 nanti,” tuturnya. Sementara itu panitia penjaringan Balonleg Kusvenso, mengimbau kepada

kader yang hendak mengambil dan mengembalikan berkas kepada panitia bisa langsung datang ke Sekretariat Hanura, lantai 2, di Jalan Mawar, Komplek Terinam Lawang Kuari, atau di Depan Hotel Borneo. “Jam kerja pukul 09.00-15.00 wib kecuali Minggu dan libur,” tambahnya. Sebelumnya, Ketua DPD Hanura Kalimantan Barat H A Baharuddin Nahris, mengingatkan kader partai mempertahankan rasa solidalitas pengurus di tingkat DPD, DPC dan PAC. Konsolidasi menurutnya adalah hal yang harus dan tak bisa ditawar-tawar. “Konsolidasi langsung berjalan akan meningkatkan rasa kekeluargaan dan solidalitas kita, kemudian barulah dilanjutkan kolaborasi,” ungkapnya, ketika hadir di Rakercab Hanura Sekadau, belum lama ini. Baharuddin berharap tiga dapil di Kabupaten Sekadau, mampu mendorong minimal 1 kader terpilih dalam setiap dapilnya. “Kader partai Hanura di Kabupaten Sekadau memiliki potensi besar dan dipercaya mampu bersaing dengan kader partai lain,” tandasnya. o

warga. Juga tidak jauh dari jalan raya yang dikhawatirkan dapat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada pasien. “Bukannya berpikiran buruk, namanya juga penderita gangguan jiwa, mereka tidak bisa berpikir normal seperti kita. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diingin-

kan,” ujarnya. Selain itu, akses jalan dari bibir jalan menuju rumah singgah Selalong saat ini juga perlu ditingkatkan. “Jalan sudah ada cuma belum dikeraskan, mudahmudahan usulan kita bisa dipertimbangkan Pemda Sekadau melalui dinas terkait,” tandasnya. o

Distankanak Fokus Tingkatkan Infrastruktur Pertanian Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sekadau Adrianto Gondo Kusumo mengatakan Distankanak akan fokus peningkatan sarana infrastruktur pertanian di tahun 2013. Infrastruktur yang dimaksud seperti jaringan irigasi tanah dan embung, penambahan dan peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) menuju persawahan, dan termasuk penambahan fasilitas alat-alat permesinan pertanian (Alsintan). “Kita masih fokus kepada infastruktur, termasuk penambahan sarana prasarana pendukung alat-alat permesinan pertanian. Semoga saja upaya ini bisa mendukung daerah kita menjadi swasembada beras,” ungkapnya, baru-baru ini. Ada beberapa daerah yang menurutnya perlu peningkatan infrastruktur seperti JUT dan irigasi persawahan. Daerah yang sudah dipetakan yaitu, di tiga Kecamatan yakni Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu. Sementara di Sekadau

Hilir, Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap juga akan dilakukan hal serupa terutama peningkatan jaringan irigasi. Irigasi persawahan memang perlu disiapkan untuk kebutuhan tanaman padi. Irigasi permukaan merupakan sistem irigasi yang menyadap air langsung di sungai melalui bangunan bendung maupun melalui bangunan pengambilan bebas (free intake). Kemudian air irigasi dialirkan secara gravitasi melalui saluran sampai ke lahan pertanian. Pengaturan air ini dilakukan dengan pintu air. Prosesnya adalah gravitasi, tanah yang tinggi akan mendapat air lebih dulu. Pasang-Surat (Tidal Irigation) adalah pemanfaatan lahan pertanian di dataran rendah dan daerah rawa-rawa, di mana air diperoleh dari sungai pasangsurut di mana pada waktu pasang air dimanfaatkan. Menurut Adrianto, dengan ketersediaan irigasi yang baik dan aliran air yang cukup tentu berpengaruh terhadap tanaman padi. “Karena itulah, irigasi bagian yang cukup penting diareal persawahan,” tandasnya. o

WVI Sumbang 300 Bola Kaki Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wahana Visi Indonesia (WVI) Sekadau menyumbang sedikitnya 300 bola kaki kepada 40 lembaga. Bantuan itu disalurkan langsung kepada sejumlah lembaga yang terdiri dari Sekolah Dasar, menengah, pesantren, gereja, remaja mesjid dan lainnya di Kabupaten Sekadau. Serah terima secara sim-

bolis akan dilakukan Senin pagi, (4/3), di Pondok Pesantren Al-Falah (KM 7), sekitar pukul 09.00 wib. Bupati Sekadau yang diwakili Asisten II H Khandra Asmarahady hadir dalam serah terima tersebut. “Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap tumbuh kembang anak-anak di Kabupaten Sekadau. Oleh sebab itu, Wahana Visi Indonesia ingin bersama-sama berkontribusi terhadap pening-

katan kualitas pendidikan anak. Bantuan ini sekaligus menjawab kebutuhan riil di sekolah-sekolah serta kelompok-kelompok anak terhadap bola sepak,” kata Manager Wahana Visi Indonesia Sekadau Ignatius Anggoro, lewat surat elektroniknya, kemarin. Kabar ini juga disampaikannya pada saat berbincang dengan beberapa guru di Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman pada kesempatan lalu.

Sekadau menerima bantuan langsung dari Perusahaan General Motor Indonesia yaitu 300 buah bola sepak dengan nilai total bantuan sebesar Rp 60.000.000. Ignatius mengatakan, total bantuan dari General Motor yang diterima WVI sebanyak 5.000 bola atau senilai Rp 1 miliar rupiah. Bantuan ini tersebar ke 15 kabupaten/kota di Indonesia. “Khusus di Kabupaten Sekadau, bantuan bola sepak dimanfaatkan oleh lebih

dari 3.000 anak di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Sekadau Hilir, Kecamatan Nanga Taman dan Kecamatan Sekadau Hulu,” terangnya. Untuk mengingatkan, WVI adalah lembaga kemanusiaan Kristen yang berfokus pada kesejahteraan anak tanpa membedakan suku, agama serta latar belakang. Fokus program yang dilakukan biasanya berada di sektor kesehatan, pendidikan dan penguatan ekonomi masyarakat. o


Selasa, 5 Februari 2013

Desa Batu Ampar Ikuti Lomba Posyandu Provinsi Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh LOMBA posyandu tingkat Kalbar tahun 2013 kembali digelar. Desa Batu Ampar, Kecamatan Belimbing yang menjadi perwakilan Kabupaten Melawi juga sudah dilakukan penilaian langsung dari tim penilai provinsi. “Penilaian sudah dilakukan oleh tim penilai dari provinsi. Sekarang tinggal menunggu hasil dari penilaian yang dilakukan oleh tim, untuk mengetahui dapat tidaknya juara dalam perlombaan posyandu tersebut,” kata Kepala Desa Batu Ampar, Paiman kepada koran ini kemarin di Nanga Pinoh. Ia mengungkapkan sebelum dilakukan penilaian oleh tim penilai dari provinsi, pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari bahkan hampir memakan waktu dua tahun untuk melakukan persiapan dan pembenahan. “Sebelum kita ditunjuk Mewakili Melawi, kita sudah mengikuti lomba posyandu mulai dari tingkat kecamatan hingga ke tingkat kabupaten. Berhubung desa kami dapat juara pada perlombaan posyandu tingkat kabupaten, desa kita diikutkan untuk mewakili Melawi ke tingkat provinsi,” terang Paiman. Terpilihnya Desa Batu Ampar pada lomba posyandu tingkat provinsi ini, lanjutnya tidak terlepas dari semua dukungan dari para kader posyandu desa, serta semua elemen masyarakat yang telah saling bahu- membahu untuk mempersiapkan segalanya sesuatunya itu. “Termasuk juga partisipasi atau dukungan dari bidan desa yang telah bersusah-payah membina para kader posyandu yang ada di desa Batu Ampar ini, sehingga mereka mampu meraih prestasi ditingkat kabupaten,” ujarnya. Menurut Paiman, tujuan utama dalam mengikuti kegiatan lomba posyandu tingkat provinsi, selain menginginkan menjadi juara, melalui kegiatan posyandu ini paling tidak bisa mendukung program Melawi Sehat. Karena hal ini merupakan salah satu bentuk partisipasi masyarakat dalam mendukung proses pembangunan di Kabupaten Melawi ini. “Visi Melawi Sehat ini merupakan salah satu program dari lima program unggulan yang dicanangkan oleh pemerintah kabupaten Melawi hingga lima tahun kedepan,” tandas Paiman.

Jelang Imlek, Pedagang Kembang Api Laris Manis Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BERKAH Tahun Baru Imlek yang akan dirayakan 10 Februari mulai dirasakan penjual kembang api untuk berjualan. Pasalnya dagangan mereka banyak dibeli. Bahkan, sudah ada yang memesan untuk perayaan puncak tahun baru warga Tionghoa tersebut. “Kesempatan untuk berjualan kembang api tidaklah selalu ada. Kembang api hanya laris pada perayaan hari besar saja. Kesempatan untuk dapatkan berjualan hanya ada pada waktu mendekati hari besar saja, seperti hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru, Natal, dan tahun baru imlek,” kata Sidoof, kemarin. Kembang api yang dijual banyak sekali jenisnya, ia memilih menjual kembang api yang tidak berbahaya. Sedoof mengungkapkan berjualan kembang api tidak menentu pendapatannya. Laki-laki berkulit hitam ini menjelaskan, berjualan kembang api tergantung pembeli, biasanya dalam satu hari tidak ada yang laku. “Saya berjualan mulai dari pukul 7 - 9 malam. Pernah pada suatu waktu tidak ada satupun kembang api yang laku terjual. Kadang hanya mendapat Rp 5 ribu,” ungkap Sedoof Laki-laki yang mengaku hobi memancing ini mengungkapkan kembang api baru laris terjual pada mendekati perayaan hari besar. “Tiga hari sebelum hari besar bisa mencapai Rp 500 ribu,” ujarnya, seraya mengatakan pada saat hari besar bisa mendapat lebih dari RP 500 ribu per harinya. Selain sedikit pembeli, kendalanya berjualan kembang api adalah hujan saja. Jika hujan mereka tidak dapat berjualan. “Kami hanya memiliki meja sederhana untuk menjual kembang api, kalau hujan terpaksa harus ditutup,” paparnya. Kembang api yang Sidoof dijual berbeda-beda harganya, ada yang satu bungkus seribu, ada yang perkotaknya 20 ribu. Ada pula harga kembang api yang harganya mencapai 50 ribu, tergantung dengan kembang apinya. “Bahkan ada satu paket kembang api sampai ratusan ribu,” pungkasnya.

Desa Menuju Layak Anak Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SETELAH mendapatkan penghargaan sebagai kota kecil menuju layak dari kementerian perempuan 2012, Pemkab Sintang terus berupaya menunjukkan keseriusan mewujudkan Sintang sebagai kota layak anak. Upaya itu salah satunya di tempuh dengan pembentukan forum anak di tingkat desa/kelurahan. “Sesuai dengan surat keputusan bupati, bahwa kelurahan Tanjung Puri dan Desa Baning Kota akan dijadikan sebagai desa percontohan untuk program ini. Ke depan pembentukan forum anak ini memang akan dilakukan semua kecamatan, namun sekarang memang kita masih fokus di kota kabupaten,”

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

Muspida Peringati HUT Pemkab dan Pemprov Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh DALAM rangka memperingati HUT Pemprov ke- 56 dan HUT Pemkab ke-9, Senin kemarin digelar upacara peringatan di halaman Kantor Bupati Melawi. Wakil Bupati Melawi, Panji menjadi inspektur upacara yang diikuti oleh seluruh pegawai Pemkab Melawi, anggota TNI dan POLRI serta tokoh masyarakat dan pelajar. Pada upacara tersebut, Panji berharap peringatan tersebut tidak sekedar seremonial yang hampa makna, tetapi justru harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap kinerja pembangunan daerah selama ini. Banyak agenda daerah yang telah berhasil diwujudkan. Namun dibalik itu tidak sedi-

Wabup Panji menyerahkan potongan tumpeng kepada Ketua DPRD, Abang Tajudin saat acara ramah tamah peringatan HUT Pemkab Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune kit pula agenda daerah yang belum membuahkan hasil sebagaimana harapan dan aspirasi masyarakat. “Hal ini haruslah menjadi sumber motivasi dan sumber

inspirasi untuk diperjuangkan di tahun-tahun mendatang,” ungkapnya. Menurut Panji, melihat perkembangan kabupaten Melawi dalam satu tahun ter-

akhir, semua pihak tentu patut bersyukur, karena meskipun dihadapkan berbagai ujian dan cobaan yang datang silih berganti, namun berkat kebersamaan dan kerja keras

pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Melawi, kini telah banyak perubahan yang terjadi. Dilihat dari potensi yang tersedia, patut kiranya disadari bahwa kabupaten Melawi memiliki potensi alam yang cukup melimpah, selain hutan dan lahan yang subur, Tuhan juga menganugerahkan berbagai kandungan tambang yang bernilai ekonomi tinggi kepada pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Melawi. Diakhir pidato, Panji atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Melawi mengucapkan selamat dan dirgahayu kepada seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah kabupaten Melawi. “Semoga pada usia yang ke sembilan tahun, masyarakat dan pemerintah kabupaten Melawi akan semakin mampu mewujudkan harapan dan cita-cita,” pungkasnya.

UMK Melawi 2013 Berlaku Sejak Januari

Perusahaan Tak Patuh, Izin Dicabut Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KABAR gembira bagi para pekerja di Kabupaten Melawi. Pasalnya, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Melawi 2013 sudah diberlakukan sejak Januari. Dengan demikian, semua usaha yang menggunakan tenaga kerja wajib menerapkan UMK dalam memberikan upah atau gaji kepada pekerjanya sesuai ketentuan yang ada. Kabid Transosnakertrans Melawi, Nakasir mengata-

kan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalbar nomor 650/KESSOS/ 2012 tentang penetapan UMK, Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) dan Upah Minimum Sektor Pengadaan (UMSP), keputusan tersebut sudah mulai berlaku tanggal 1 Januari 2013. “Surat keputusan dari Pak Gubernur sudah keluar, sekarang tinggal kita sosialisasikan kepada masyarakat khususnya bagi pengusaha yang menggunakan jasa tenaga kerja. Karena ini sangat penting diketahui,”

terangnya ditemui Borneo Tribune di ruang kerjanya, Senin (4/2). Pria ramah ini menjelaskan secara umum besarnya UMK Melawi sebesar Rp 1.180.000, UMSK sebesar Rp 1.190.000. dan UMSP sebesar Rp 1.200.000. Besarnya UMK, UMSK dan UMSP yang telah ditetapkan ini wajib untuk dilaksanakan oleh setiap usaha yang menggunakan tenaga kerja. “Selanjutnya akan kita lakukan sosialisasi kepada para Camat dan Dinas Instansi Pemkab Melawi,”

kata Nakasir. Meskipun tidak ada dana atau anggaran untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun pengusaha, namun secara bertahap sosialisasi UMK tetap kita lakukan kepada masyarakat dan pengusaha, seperti melalui asosiasi yang ada seperti Apindo yang merupakan perwakilan dari perusahaan yang ada di Melawi. “Karena bagi semua perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja wajib mengikuti UMK dalam memberikan upah, baik bagi

mereka yang bekerja harian maupun bagi mereka yang bekerja bulanan,” ujarnya . Apabila ada perusahaan tidak mampu memberikan upah sesuai dengan UMK, perusahaan yang bersangkutan harus membuat surat pernyataan penangguhan dan wajib melaporkan hasil yang didapat dari usahanya. Karena UMK ini wajib untuk dipatuhi. “Jika ada perusahaan yang tidak mematuhi UMK, akan kita peringatkan dan kita panggil. Sanksinya bisa saja berupa pencabutan izin usaha,” pungkasnya.

Kelompok Tani Desa Kesange Lapor Kadistan Sawah Digusur Perusahaan Sawit Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang KADIS Pertanian, Peternakan Dan Perikanan Sintang Arbudin berang lantaran menerima laporan dari kelompok tani Desa Kesange, Kecamatan Ambalau yang menyatakan bahwa ada indikasi kuat lahan sawah mereka seluas kurang lebih 10 ha telah digusur perusahaan sawit. Selanjutnya lahan tersebut dikatakan telah dijadikan areal pertanaman kelapa sawit. Ketika ditemui wartawan, Senin (4/2) atas laporan tersebut pihaknya akan segera melakukan investigasi lapangan untuk mengetahui kebenaran laporan dan menghitung secara pasti berapa luasan lahan sawah yang digusur. “Minggu depan kami akan mulai turun lapangan. Berapa lama waktu yang kami butuhkan tentu masih relatif, kare-

na letak Kecamatan Serawai dan Ambalau ada di ujung selatan Sintang,” ungkapnya. Tidak hanya akan melakukan investigasi lapangan, pihak dinas pertanian juga akan melakukan koordinasi dengan Bupati Sintang dan dinas kehutanan terkait hal tersebut. “Kami akan meminta kepada Bupati Sintang dan Dinas Kehutanan untuk memerintahkan perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah dua kecamatan itu untuk menghentikan aktivitasnya hingga investigasi selesai,” tegasnya. Terkait hal ini pihak PT SHP dan SSA, perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kecamatan Serawai dan Ambalau melalui manager CRS, Yohanes membantah keras tuduhan tersebut. “Silahkan kalau ada tuduhan seperti itu. Kami juga mempersilahkan pihak Dinas Pertanian dan dinas terkait

lainnya untuk melihat fakta di lapangan. Cuma kalo tidak terbukti mau apa?,”ujarnya bertanya saat dikonfirmasi melalui ponselnya Senin (4/2). Dikatakan bahwa tuduhan tersebut tidak ada korelasinya dengan keinginan untuk menghentikan aktivitas perusahaan. Jangan merugikan masyarakat yang bekerja di kebun,” tegasnya juga. Menurut Yohanes, data lapangan yang dimiliki di Kecamatan Serawai lahan persawahan hanya ada di Desa Tontang dan desa Bedaha. Di dua desa tersebut menurutnya tidak ada aktivitas perusahaan. Sedangkan di wilayah Desa Kesange dan desa Ambalau kecamatan Ambalau, aktvitas yang dilakukan oleh perusahaan baru sebatas pembibitan saja. “Memang ada lahan yang sudah dikompensasi tapi belum digarap, karena penggarapan harus dilakukan secara berproses dan bertahap sesuai jadwal,” ujarnya.

Data yang berhasil dihimpun oleh wartawan tribune dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, bahwa di wilayah kecamatan Ambalau khususnya di desa Kesange sudah ada sekitar 3.000 Ha lahan masyarakat yang telah diserahkan dana sagu hati atau kompensasinya. Namun hingga saat ini baru sekitar 400 Ha saja yang bisa digarap. “Tidaklah sampai seluas itu, tapi memang ada lahan yang sudah dikompensasi dan belum kita garap,” kilahnya. Sementara itu koordinator temenggung Kecamatan Ambalau Junas, saat dihubungi melalui ponselnnya pada hari yang sama mengatakan bahwa dirinya tidak ada mendengar gejolak apapun di masyarakat Desa Kesange terkait dengan penyerahan lahan ke perusahaan. Bahkan menurutnya ia baru saja bertemu dengan kepala desa Kesange Ati yang menurutnya tidak menceritakan bahwa ada masalah di desa tersebut.

Tanjung Puri-Baning Jadi Percontohan kata Kabid perlindungan perempuan dan anak (PPA) BKB PP Sintang Hj. Mastora disela-sela melakukan pendampingan pembentukan forum anak di aula pertemuan Desa Baning Kota, Minggu (3/ 2). Lebih lanjut dijelaskan bahwa pembentukan forum anak ini akan memberikan manfaat bagi banyak pihak. Jadi bukan hanya anak yang bergabung di wadah ini saja yang menerima manfaatnya. “Orang tua, masyarakat dan pemerintah juga mendapatkan manfaat dari dibentuknya forum anak ini,” tegasnya. Bagi anak dikatakannya dengan bergabung forum anak maka mereka akan menemukan wadah untuk berhimpun bersama anak-anak lain. Anak-anak juga bisa menyuarakan pendapatnya di forum yang berhubungan dengan anak. Pemerintah

9

juga melalui forum anak memberikan fasilitas untuk pengembangan minat dan bakat sesuai dengan kemampuan mereka. Dengan adanya forum anak, maka masyarakat akan lebih peduli dengan berbagai masalah anak. “Manfaat bagi orang tua jelas, kegiatan anak-anak mereka yang tergabung di forum anak ini akan lebih fokus dan terarah. Apalagi pilihan kegiatannya juga beragam dan yang jelas kecerdasan sosial anak akan lebih terasah,” jelasnya. Di tingkat masyarakat, secara tidak langsung menurutnya masyarakat telah membantu pemerintah dalam mengkader generasi muda untuk masa depan. Forum anak juga bisa mendorong peningkatan kesadaran masyarakat tentang pemenuhan hak anak. Selain itu menurutnya kegiatan anak akan lebih meningkat sehingga ke-

cil kemungkinan bagi anakanak untuk melakukan kegiatan yang justru merusak dan merugikan mereka sendiri. “Bagi pemerintah tentu saja, menjadi bukti bahwa undang-undang perlindungan anak bisa dilaksanakan. Informasi dan aspirasi dari anak bisa lebih mudah diserap. Ke depan penyusunan strategi, kebijakan, program kerja dan kegiatan pembangunan bisa lebih berpihak pada anak,” tegasnya. Sementara Kades Baning Kota, Dedy Kayung menyambut baik terbentuknya forum anak di wilayah kerjanya. Hal itu sejalan dengan keinginannya untuk menyiapkan generasi penerus bangsa. “Merekalah yang akan menggantikan kami dan meneruskan apa yang sudah kami lakukan,” katanya. Ia juga sepakat forum anak

secara tidak langsung akan berdampak pada menurunnya kasus anak di daerah ini. Karena anak sudah mengetahui haknya dan bisa mengarahkan kemampuan pada hal-hal yang positif. “Baning kota ini statusnya memang desa, tapi wilayahnya berada di tengah kota. Jadi arus informasi, perkembangan teknologi sangat cepat. Maka saya berharap kepada orang tua untuk lebih mengontrol kegiatan anaknya. Mengontrol bukan berarti melarang, tapi harus diarahkan agar mereka tidak terjerumus pada kegiatan yang kurang manfaatnya dan merusak kehidupan mereka sendiri,” jelasnya. Sekitar 34 anak yang dihadirkan di aula pertemuan Kantor Desa Baning Kota merupakan utusan dari setiap RT dan masih berstatus pelajar di sejumlah sekolah yang ada di wilayah Desa

Baning Kota. Pembentukan forum anak di Desa Baning Kota akhirnya memilih Indy Febriyanti, siswi MTSn Sintang sebagai ketua. “Banyak manfaat yang saya terima dengan bergabung di forum anak ini. Kita bisa lebih punya banyak teman dan kita juga tambah pengetahun. Kami juga menjadi tahu bahwa anak-anak itu sebenarnya punya hak, karena memang ada undangundang yang mengaturnya, ungkap Arifudin, mantan ketua forum anak 2012. Sementara Ketua Forum Anak 2013, Namira Khaerunisa tengah sibuk memimpin proses pembentukan kelengkapan organisasi forum anak di Desa Baning Kota. “Kami juga sudah membentuk forum anak di kelurahan Tanjung Puri pada Desember 2012 lalu,”ucapnya singkat.

“Sepertinya aman-aman saja. Apalagi setiap hari warga Desa Kesange lalu lalang masuk kecamatan dan lewat depan rumah saya. Kalau ada masalah, pasti akan banyak pihak yang dilibatkan untuk mencari penyelesaianya,” jelasnya. Namun diakuinya bahwa ada persoalan di Desa Kesange dan itu berhubungan dengan perasaan sikap masyarakat terkait penyerahan lahan. Pada masa kepemimpinan Kades Hatta, masyarakat menyepakati menyerahkan lahan secara komunal. Artinya seluruh warga Desa Kesange akan mendapatkan bagian kebun sawit akibat penyerahan lahan secara komunal kepada perusahaan kelapa sawit. Namun setelah terjadi pergantian kades yang saat ini di jabat oleh Ati, banyak masyarakat yang berubah pikiran dan ingin menyerahkan lahan secara pribadipribadi. Mengingat di bagian lahan yang akan diserahkan secara komunal tersebut ada tanam tubuh. “Sudah disepakati bahwa tanam tumbuh itu tidak ada kompensasi dan akan di ingklap. Tapi warga tetap meminta menyerahkan lahan secara pribadi. Kalau tidak salah luasnya sekitar 500 Ha kurang 4 Ha,” katanya. Ditanya tentang sawah di Desa Kesange seperti yang dilaporkan oleh kelompok tani telah digusur perusahaan, Junas mengatakan bahwa yang pernah dirinya dengar di desa tersebut pernah dibangun jalan usaha tani satu paket menuju sebuah lokasi yang memang dipersiapkan untuk lahan sawah. Tentang luasan lahan yang dialokasikan untuk persawahan, ia mengaku tidak mengetahui pasti angkanya. “Sepengetahuan saya tidak ada aktivitas di lahan itu. Yang ada sekarang ini baru sebatas jalan tani menuju lokasi, sedangkan di lahan yang dipersiapkan untuk sawah tersebut belum pernah dilakukan apa-apa. Belum pernah dilakukan pencetakan sawah,” tegasnya.


Selasa, 5 Februari 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Dinas Perikanan Bangun Kolam Rakyat di Batang Lupar DINAS Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu akan membangun kolam rakyat di Kecamatan Batang Lupar tahun 2013 ini. Pem-

buatan kolam tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jelang dibukanya Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau. “Pengelolaannya nanti melalui kelompok masyarakat itu sendiri, yang jelas

Tuntaskan Batas dan Profil Desa Tahun Ini Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Badan Pemerintahan Desa Perempuan dan Keluarga Berencana (BPDPKB) Kapuas Hulu Ibrahim M mengimbau kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk segera menyelesaikan batas desa dan profil desa. Bahkan ia perintahkan, target tersebut harus tuntas pada tahun ini juga. “Kami akan mengumpulkan seluruh Kades dan seluruh perangkatnya termasuk juga seluruh camat, mereka segera menyelesaikan batas dan profil desa,” kata Ibrahim, ditemui Borneo Tribune, di ruang kerjanya, Senin (4/2). Menurutnya, batas dan profil desa sangat penting untuk perencanaan masuknya program pembangunan ke depannya. Apalagi dengan maraknya masuk investor baik itu perkebunan maupun pertambangan. “Yang dapat menimbulkan persoalan ketika batas desa belum tuntas. Sementara potensi di desa tersebut dikelola, sehingga menjadi persoalan. Apa mau hanya gara-gara batas desa, anak cucu kita terus mempermasalahkannya. Kenapa tidak

tahun ini akan dibangun kolam rakyat,” kata Risma Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (4/2). Dijelaskan Risma, rencananya kolam rakyat yang akan dibangun tersebut seluas 1 hektar, dan sekarang lahan tersebut sudah siap. Untuk mengisi kolam tersebut akan diisi dengan sejumlah ikan lokal yang menjadi andalan Kapuas Hulu. “Rencananya kita akan isi dengan ikan jelawat, dan sejumlah ikan air tawar lainnya, sebab kita akan fokus mengembangkan ikan air tawar yang kita miliki,” ucapnya. Menurut Risma pembangunan kolam rakyat tersebut bukan baru tahun ini dilaksanakan sebelumnya sudah di bangun daerah Lin-

Ikan semah, salah satu ikan air tawar yang dimiliki Kabupaten Kapuas Hulu, memiliki nilai jual tinggi dan bisa menjadi komoditi unggulan. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

tas Selatan tepatnya di Kecamatan Pengkadan. “Kemauan kita di setiap kecamatan dibangun kolam rakyat, hanya saja kendala masalah dana, namun ke depan akan diupayakan,” terangnya.

Ditambahkannya, untuk sektor perikanan akan terus dikembangakan karena dinilai dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Hanya saja selama ini masyarakat tidak fokus, kebanyakan mereka masih men-

jadikannya sebagai pekerjaan sampingan. Padahal jika digeluti dengan fokus budidaya ikan sangat-sangat menjanjikan, dan ini yang akan terus kita kembangkan menjadikan masyarakat yang mandiri de-

Pengelolaannya nanti melalui kelompok masyarakat itu sendiri, yang jelas tahun ini akan dibangun kolam rakyat

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

ngan pembinaan yang kita lakukan,” tandasnya.

Ibrahim M FOTO Timotius/Borneo Tribune

kita selesaikan sekarang, tuntaskan batas desa. Sehingga kemudian hari tidak muncul persoalan,” ungkapnya. Setelah tuntas harus disosialisasikan jangan sampai masyarakat setempat tidak mengetahui di mana batas wilayahnya sendiri. “Yang jelas tahun ini kita tekankan agar batas dan profil desa harus sudah tuntas. Apalagi untuk desa yang baru dimekarkan, kami akan membentuk tim mulai dari desa, kecamatan hingga ke kabupaten. Jika tidak bisa teratasi oleh desa dan kecamatan maka pihak kabupaten yang campur tangan, suka tidak suka mau tidak mau batas desa ditentukan dengan GPS, sehingga menggunakan titik koordinat,” pungkasnya.

PUSAT INFORMASI KENYAH Rumah adat atau lamin orang Kenyah di Pampang, Kalimantan Timur. Rumah budaya ini dibangun pemerintah di luar kota Samarinda untuk para turis yang ingin menyaksikan eksotisme orang Kenyah. Lamin ini menjadi tempat atraksi budaya Kenyah dan pusat informasi tentang masyarakat ini. Kalbar yang akan membangun rumah budaya mungkin perlu belajar dari orang Pampang, agar rumah budaya yang dibangun sekarang ini, kelak dapat dimanfaatkan secara optimal mendukung promosi budaya berbagai suku di Kalimantan Barat. FOTO Yusriadi/Borneo Tribune

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Timotius Borneo Tribune, Putussibau UNTUK mengembangkan potensi wisata di Bumi Uncak Kapuas perlu dukungan semua pihak, termasuk dari seluruh camat. Demikian dikatakan Alexander Rombonang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, Jum’at (1/1), kemarin. Menurutnya salah satu kendala dalam pengembangan potensi wisata dan budaya yaitu belum adanya masukan dari pihak kecamatan. “Sampai saat ini rencana kalender pariwisata Kapuas Hulu belum bisa berjalan karena belum ada masukan dari pihak kecamatan. Semangatnya pada saat seminar sewaktu pelaksanaan Festival Danau Sentarum saja, sampai saat ini

belum ada tindak lanjutnya,” ucap Rombonang. Oleh sebab itu, Rombonang berencana dalam waktu dekat ini akan menyurati pihak kecamatan, guna mengingatkan sehingga pro-

Bukan tidak mustahil jika event itu tumbuh dari masyarakat, kita akan bantu

Alexander: Camat Harus Punya Visi Kembangkan Wisata

gram kalender pariwisata yang akan dikembangkan bisa berjalan lancar. “Harus ada masukan juga dari kecamatan, sehingga kalender pariwisata yang akan kembangkan bisa berjalan, banyak potensi yang

bisa dikembangkan seperti event-event yang sering digelar di antaranya Pamolekbeo, Sejiram Ningkau, itu bisa dikemas untuk mengembangkan potensi kita,” ujarnya. Menurut Rombonang, jika ada masukan dari pihak kecamatan maka pihaknya siap membantu, hanya saja potensi yang dikembangkan tersebut dapat tergali dan usulan dari masyarakat. Namun untuk menentukan event tersebut akan dilihat mana yang layak dan memiliki potensi, sehingga siapa pun yang berkunjung ke Kapuas Hulu bisa menikmati potensi yang kita miliki dan tentunya dapat memajukan dunia pariwisata di Bumi Uncak Kapuas. ”Bukan tidak mustahil jika event itu tumbuh dari masyarakat, kita akan bantu,” tuntasnya.

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 5 Februari 2013

Hasil Tani Tak Seimbang dengan Pengeluaran Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Nilai tukar petani pada bulan Januari secara keselurahan menunjukkan penurunan dibanding dengan Desember tahun 2012. Penurunan tersebut mencapai 0.41 persen. Penyebabnya, indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0.49 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar mencapai 0.90 persen. Angka tertinggi sebagaimana dalam press release dari BPS Provinsi Kalbar, penurunan terjadi dari sektor holtikultura yang

penurunannya mencapai 1.41 persen. Sedangkan dari sektor lainnya, padi, palawija, dan tanaman perkebunan rakyat, penurunannya tak sampai 1 persen. Dari hasil kajian BPS untuk bulan Januari, tanaman padi dan palawija mengalami penurunan 0.17 persen, perkebunan rakyat turun 0.41, dan peternakan mencapai 0.70 persen. Ketua BPS Kalbar, Yomin Tofri menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan banyak hal. Termasuk larangan impor holtikultura. “Nilai tukar petani menunjukkan daya tukar dari produk

pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun biaya produksi. Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani,” ujarnya. Usai penyampaian press release bulanan, Yomin Tofri saat ditanya soal prediksi meningkatnya perekonomian di Kalimantan Barat pada bulan Februari. Ia memprediksi peningkatan akan terjadi dari sektor perhotelan dan pariwisata. Pasalnya untuk bulan Februari di Kalbar bertepatan dengan momen besar, Imlek dan Cap Go Meh. Seperti pada tahun sebelum-

nya, dalam perayaan tersebut akan banyak wisatawan yang hadir. ”Akan ada peningkatan mengingat ada Cap Go Meh, untuk angkanya kami masih belum bisa memprediksi,” tuturnya. Sedangkan dari sektor transportasi, Yomin Tofri hanya mengatakan peningkatan akan terjadi dari sektor udara dan darat. Penyebabnya tak lain pailitnya salah satu maskapai Batavia Air. Sehingga maskapai lain akan menaruh harga tiket di luar harga biasanya. Sedangkan di darat akan terjadi pada travel dan taxi. o

Kuota Haji Ideal KKR 370 Orang Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Pemkab Kubu Raya, Djakariansyah berharap Kementerian Agama Kalbar tidak lagi menetapkan kuota haji untuk Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2013 sama seperti tahun 2012 lalu. Jika itu diberlakukan sama, tentu telah melanggar amanat undang-undang bahkan telah menzolimi umat Islam di Kubu Raya. ”Jika merujuk dari pera-

turan seperti jumlah umat Islam di Kubu Raya yang berjumlah lebih dari 400-an ribu lebih maka seharusnya kuota haji Kubu Raya idealnya sekitar 370 orang. Bukan 180 orang seperti tahun lalu,” tegas Djakariansyah, Senin (4/2), kemarin. Ia meminta Kemenag Kalbar terlebih dulu harus melakukan pemutihan jumlah tahun 2012 lalu. Kemudian melakukan perhitungan yang berdasarkan pada jumlah umat Islam dan jumlah daftar tunggu (waiting list). Tahun lalu

saja daftar tunggu sudah mencapai 2.800-an orang. Besar kemungkinan di tahun ini bertambah hingga 3 ribu-an orang untuk sepuluh tahun kedepan. Angka ini merupakan tertinggi di Kalbar dibandingkan daerah lain. ”Jika itu tidak diputihkan lebih dulu maka sampai kapan pun tidak akan menyelesaikan masalah. Kubu Raya akan terus dizolimi. Jangan lagi berdasarkan pada kuota yang lalu akan tetapi tegakan peraturan,” ucapnya. Dengan demikian maka

pemerataan dan azas keadilan dalam menetapkan kuota haji baru terlaksana. Dapat dibayangkan kuota tahun lalu dengan jumlah ideal yang sebenarnya sangat jauh berbeda. Kondisi ini yang tidak diinginkan. ”Jadi harus berlaku adil seperti yang difirmankan ‘berlaku adil lah kamu karena adil itu sebagian dari takwa. Kami sendiri akan terus membangun komunikasi dengan Kemenag agar kuota haji tahun 2013 ini benarbenar sesuai dengan aturan dan azas keadilan,” pungkasnya. o

Zulkarnaen Siregar: Semua Pelayanan Kesehatan Gratis nakan oleh semua anggota keluarga. Semua pelayanan kesehatan akan diberikan secara gratis,” ujar kandidat calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH, di kediamannya, kemarin. Dengan adanya program Kartu Sehat ini, anggota DPRD Provinsi Kalbar daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak ini menegaskan, sehingga tidak ada lagi masyarakat Kota Pontianak yang berobat membawa kartu Jamkeskin atau Jamkesmas yang ditolak Rumah Sakit Pemerintah di masa mendatang. Bahkan, ironisnya, sambung dia, meskipun masyarakat kecil sudah mengantongi kartu Jamkeskin atau Jamkesmas, namun kalau berobat mereka masih saja dikenakan biaya pengobatan oleh pihak rumah sakit serta biaya penebusan obat di apotek. “Insya Allah, apabila saya menjadi Walikota mendatang maka semua biaya pengobatan, obat, biaya ICU gratis. Bahkan operasi pun gratis. Kalau pun harus dioperasi di Jakarta maka

akan kita gratiskan. Semua akan ditanggung oleh Pemerintah,” lugasnya. Tak hanya menawarkan program Kartu Sehat yang pro rakyat kecil saja, namun Zulkarnaen Siregar juga menawarkan program pendidikan gratis bagi masyarakat Kota Pontianak. “Pendidikan wajib belajar 9 tahun akan digratiskan. Sampai di tingkat universitas. Baik itu yang akan melanjutkan kuliah ke universitas di Kalbar maupun di Pulau Jawa. Program itu diperuntukanÿbagi masyarakat yang kurang mampu serta siswa-siswi yang berprestasi. Semua biaya akan ditanggung, mulai dari uang masuk kuliah, biaya semesteran, termasuk semua biaya lain juga akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Pontianak,” ucapnya. Sementara itu, terkait persoalan air bersih yang sampai hari ini masih kerap dikeluhkan oleh masyarakat Kota Pontianak, legislator Partai Golkar ini menambahkan, masyarakat yang belum bisa menikmati air bersih berupa air PDAM,

nantinya akan dipasangkan ledeng secara gratis untuk masyarakat di seluruh Kota Pontianak, tanpa terkecuali. Tak hanya itu, Zulkarnaen berjanji apabila nanti diberikan amanah untuk memimpin Kota Pontianak, maka semua pembangunan jalan gang di seantero Kota Pontianak tidak ada lagi yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat. “Semua pembangunan jalan gang di Kota Pontianak akan dibantu pembangunannnya oleh Pemerintah Kota Pontianak,” tegasnya. Selain itu, kata dia, seluruh RT dan RW akan diikutsertakan di dalam pembahasan anggaran. Karena menurutnya, tidak mesti kepala dinas saja yang membahas anggaran. Bahkan di dalam pembahasan anggaran, nantinya Pemkot akan mengudang LSM, tokoh masyarakat serta akan diawasi oleh BPK dan Kejaksaan sehingga penyelenggaraan pemertintahan akan transparan dan bebas dari korupsi. “Program kerja lainnya adalah setiap RT dan RW

akan dibantu biaya operasional sebesar Rp 2,5 setiap tahun. Kemudian untuk fardu kifayah akan diberikan bantuan setiap tahun Rp 2,5 juta. Guru Ngaji akan diberikan bantuan Rp 2,5 juta per tahun. Dan seandainya kalau dana APBD Kota Pontianak cukup, maka akan ditambah lagi biayabiaya tersebut,” timpalnya. Tak hanya itu, Zulkarnaen menambahkan, tunjangan dan THR untuk guru dan PNS akan dinaikkan. Serta akan diberikan beasiswa gratis. Mulai dari S1, S2 dan S3. Baik di Untan maupun di Pulau Jawa. “Dana APBD Kota Pontianak serta bantuan dari Pemerintah Pusat itu lebih dari cukup untuk membiayai program tersebut. Asalkan dana tersebut tidak dikorupsi atau dirampok atau diselewengkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Dan menjadi pemimpin itu haruslah yang amanah, mengabdi dan sebagai pelayan masyarakat. Bukan untuk mencari harta kekayaan,” tegas Zulkarnaen Siregar.

11

Travel Kalbar Rugi Rp 3 Miliar Kami mencoba berkonsultasi kepada pihak Polresta Pontianak, tentang prosedur serta deposit yang sudah disetorkan kepada pihak Batavia Air. Dan Polresta Pontianak sedang mempelajarinya apakah ada unsur pidananya ada atau tidak,” tegas Hefni. AS. Lanjut Ketua ASITA Kalbar, jika memang ada unsur pidananya, maka ASITA yang menaungi sejumlah Travel di Kalbar ini akan membuat laporan ke Polresta Pontianak, atas uang deposit yang sudah disetorkan kepada Batavia sampai saat ini belum dikembalikan, namun sejak dinyatakan Pailit, Batavia belum mengganti Deposit yang disetorkan oleh sejumlah Travel yang ada di Kalbar ini. Sementara itu Sekretaris ASITA Kalbar, Goentoro mengatakan, bahwa akibat Pilitnya Batavia Air, yang

mengalami kerugian bukan hanya konsumen atau calon penumpang yang sudah hangus tiketnya, melainkan sejumlah Travel di Kalbar juga mengalami kerugian, bahkan kurang lebih kerugian yang ditelan oleh 70 Travel yang melaporkan hal ini kepada ASITA, yakni sekitar 3 Miliar. “Sejumlah Travel ada yang sudah menyetorkan puluhan juta kepada Batavia untuk deposit, namun dengan Pailitnya Batavia, status uang yang sudah disetorkan oleh sejumlah Travel di Kalbar ini, gimana statusnya, yang jelas para Travel di Kalbar meminta ganti rugi, namun jika tidak, maka Travel akan mencoba menempuh jalur hukum, maka dari itu dilakukan konsultasi ke pihak kepolisian ini,” ungkap Sekretaris ASITA Kalbar. Kasat Reskrim Polresta

Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik saat dijumpai diruangannya, dirinya membenarkan bahwa pihak ASITA mendatangi Polresta Pontianak, namun bukan membuat laporan, melainkan hanya berkonsultasi saja, terkait uang deposit sejumlah Travel yang ada di Kalbar belum dikembalikan Batavia, yakni sejak Batavia dinyatakan Pailit. “Kita akan mempelajari apa yang dialami sejumlah Travel di Kalbar ini, terkait uang deposit yang sudah disetorkan namun belum dikembalikan Batavia, apakah ada masuk unsur Pidananya atau tidak. Dan jika tidak, maka tidak akan diproses, namun jika ada unsur pidananya maka akan kita proses, namunÿ kita menunggu ASITA membuat laporan terlebih dahulu,” tegas Kasat Reskrim Polresta Pontianak.

Aswandi:Banyak Monster-monster Restorasi Pontianak, Minggu (3/2) malam kemarin. Dikatakan pakar pendidikan ini, hasil penelitian mengungkapkan bawah inisiator perubahan 2,5 persen,ÿ pendukung pertama restorasi 13, 5 persen, kemudianÿ bergabung setelah melihat banyak orang bergabung atau kelompok mencari selamat 68 persen, dan monster perubahan 16 persen. “Jumlah monster tersebut jauh lebih besar dari inisiator perubahan. Ini yang harus diwaspadai,” ucapnya. Diuraikannya, Nasdem berangkat dari ideologi bukan politik pragmatis.

“Nasdem ideologinya restorasi Indonesia. Orang yang keluar dari Nasdem, saya yakinÿ merupakan orang baru danÿ tidak mengetahuiÿ bagaimana Restorasi ini diperlu bangsa dan negara. Yang keluar hanya penilaian pragmatis dan oportunis serta tidak berangkat dengan ideologi bahwa Nasdem diperlukan dalam kondisi bangsa saat ini,” paparnya. Diulas Aswandi,˜ berdirinya Ormas Nasional Demokrat dan Partai Nasdem sudah banyak tantangan, baik yang digerogoti dari dalam maupun dari luar. “Untuk itu˜ pejuang-

pejuang Nasdem jangan gentar dan jangan melemah, karena bangsa memerlukan perubahan mengingat kepercayaan rakyat sudah pada titik nadir terendah. Saya menilai, keluar dari Nasdem merupakan monster-monster restorasi. Untuk itu Nasdem harus dipimpin sosok seperti Surya Paloh untuk meletakan pondasi awal,” tegasnya. Dibeberkan Aswandi, banyak orang yang menilai dirinya kurang kerjaan masuk ormas Nasdem. “Kerjaan saya sebagai dosen dan Dekan sangat banyak, tetapi ini demi bangsa saya mau terlibat,” jelasnya.

Selamat Jalan Sang Raja Pantun selalu diharapkan Beliau sebagai hari berpulangnya, setelah dia pulih dari serangan stroke pada 7 tahun silam. Beliau adalah wartawan yang sekaligus budayawan Melayu Kalbar yang pernah punya nama samaran A.K. Zailani dan dijuluki “Raja Pantun” Pontianak. Karena kepiawaiannya menulis pantun. Salah seorang putra Syarif Zeyn Almutahar, yang adalah salah seorang korban agresi Jepang di Kalbar, tahun 1944 silam. Syarif Abdul Kadir, masih aktif dalam kegiatan Festival Seni dan Budaya Melayu, Desember lalu. Sebagai salah satu juri untuk lomba

berbalas pantun dan bertutur. Walaupun dengan kondisi harus menggunakan tongkat sebagai alat bantu untuk berjalan. Beliau juga aktif mengikuti kegiatan rapat di Rumah Adat Melayu Pontianak sebagai salah seorang pengurus Dewan Seni Daerah Kalbar. Beberapa buah buku Pantun Melayu sempat diterbitkannya secara mandiri. Terakhir untuk satu buku pantun atas permintaan sebuah perusahaan penerbit di Bandung tak sempat ia rampungkan, tapi cover buku Pantun Religi ini sempat ia rancang. Bahkan Kapolda Kalbar sempat minta dibuatkan beberapa

bait pantun untuk sebuah acara, tapi maut lebih dahulu menjemput ayah 3 putra dan 2 putri serta 10 cucu ini. Ucapan terima kasih disampaikan keluarga besar (alm) Syarif Abdul Kadir Zeyn Almutahar, kepada Pemprov Kalbar, Pemkot Pontianak, Dewan Seni Daerah, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar, sanak saudara serta semua pihak yang telah membantu serta mendoakan Beliau, dari pemakaman hingga 40 hari kepergiannya. Semoga amal baik kita semua mendapatkan balasan dari Allah SWT. Selamat jalan Sang Raja Pantun. Beristirahatlah dengan tenang. (*)

Puluhan Ribu OT dan MK Disita BPOM Namun di Kota Pontianak ini terdapat Obat Tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat tanpa izin sehingga harus disita. Selain di rumah yang dijadikan gudang Obat Tradisional ini, BPOM juga menyita di beberapa toko obat, lantaran sudah beredar di toko obat. Namun sayangnya sampai saat ini penyitaan yang dilakukan BPOM, Tersangkanya berinisial R (35) sebagai pemilik rumah dan usaha ini, belum ditangkap, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian, guna dilakukan penangkapan. Kemudian bukan hanya itu saja, BPOM Pontianak juga berhasil menyita sebanyak 47 Koli makanan kaleng yang Ilegal, dimana 47 Koli ini jika dihitung per butir atau Pcs, terdapat puluhan ribu Pcs dan makanan kaleng yang disita ini pun berasal dari Negara Malaysia, dan pelakunya

juga tidak ditahan namun sudah diproses secara hukum dan tinggal menyusun berkas guna melanjutkan proses hukum ini ke meja hijau. Kepala BPOM Pontianak M. Ali Bata Harahap saat dikonfirmasi terkait penyitaan tersebut, dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan penyitaan terhadap Obat Tradisonal di Jalan Sultan Syarif Abdurahmann yakni tepatnya di rumah warga atas nama R, dimana saat ini R berhasil kabur saat dilakukan penyitaan. “Obat Tradisional yang disita yakni berupa obat kuat berbagai jenis, kemudian obat kewanitaan yang berbagai jenis. Salah satunya adalah Tongkat Madura dan lain sebagainya. Sedangkan makanan kaleng yang diamankan yakni juga berbagai jenis, seperti daging, jamur dan buah,” ungkap Kepala BPOM

Pontianak. Menurutnya, untuk kasus obat tradisional, pihaknya akan meminta kepada pihak kepolisian, guna memangkap pelakunya, lantaran pelakunya telah berhasil melarikan. Obat-obat tradisional ini sendiri berasal dari daerah Jawa Tengah, Madura, Cilacap dan Jakarta. Sedangkan untuk makanan kaleng, berasal dari Malaysia namun dikirim dari Batam. “Untuk Tersangka Obat Tradisional, diancam dengan undang - undang kesehatan sedangkan untuk Tersangka makanan kaleng akan dijerat dengan undang - undang pangan. Sedangkan untuk Toko - toko obat yang sudah menjual Obat Tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat, akan kita kenakan sanksi jika terbukti nanti, yakni mencabut izin operasionalnya,” tegas Kepala BPOM Pontianak.

Semangat Berkoperasi Semakin Bertumbuh rasi (BKWK) Dekopinwil Kalbar, mereka membahas rencana dan penyusunan AD/ART koperasi yang akan mereka bentuk. Dra. Laila Nirwana mengatakan, rencana pembentukan koperasi ini berangkat dari keinginan sebagian tenaga pendidik yang tergabung di Himpaudi untuk mendirikan koperasi sebagai wadah bernaung dan berusaha dalam mengelola pendapatan mereka. “Sebagai tenaga pengajar kita mempunyai anggaran untuk kegiatan rutin kita.

Namun terkadang anggaran itu tidak cukup untuk membiayai kebutuhan kita. Makanya kita berfikir untuk mendirikan koperasi sebagai solusi,” ujar Laila. Gayung bersambut, keinginan para tutor dan pengjar PAUD ini disambut baik para pihak. Mulai dari Dinas Koperasi sampai Dekopinda turut mendukung rencana pendirian koperasi. Ini terlihat dari kehadiran utusan Dinas Koperasi, SKB dan Dekopinda Kota Pontianak pada saat kegiatan berlangsung.

Ketua Dekopinwil Kalbar, Awang Sofian Rozali juga menyambut positif ide para pengajar PAUD ini. Menurutnya, sebagai wadah berhimpun dan berusah, koperasi merupakan solusi konkrit terhadap persoalan ekonomi masyarakat. “Bukan hanya masalah keuangan, dalam koperasi itu kita tahu banyak hal bisa dikelola. Istilahnya mulai dari soal kelahiran sampai persoalan kematian bisa diurus koperasi,” ujar Awang memberi respon positif.


CMYK

Seremonial

12 Multi Etnis Siap Bangun Kalbar www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Mantan Wakil Ketua MPR RI, DR H Oesman Sapta mengatakan bahwa sudah tidak ada lagi perbedaan antar suku di wilayah Kalbar, khususnya antara suku Dayak dan Melayu. “Suku atau etnis yang ada di Kalbar harus mempedomani 5S yaitu Strategi, Struktur organisasi, Skill, Sistem serta Speed dan Target,” kata H Oesman Sapta Odang, Jumat (1/2) lalu di Rumah Melayu Pontianak saat bersilaturahmi dan Rapt Pleno. Sementara itu, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengajak seluruh Masyarakat Kalbar yang multi etnis dan suku untuk tetap selalu bersatu tidak ada perpecahan atau gesekangesekan yang dapat menimbulkan kerugian seca-

ra fisik dan materil. “Saya berpesan, perbedaan jangan dijadikan perpecahan tapi untuk membangun negeri Indonesia dan membangun bangsa,” kata Cornelis. Silaturahmi dan Rapat Pleno di Rumah Melayu ini juga dihadiri Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan H Oesman Sapta, Kapolda Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie, Kajati Kalbar M Jasman Panjaitan, Ketua Pengadilan Tinggi Kalbar I Made Ariwangsa, Danlanal Pontianak Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah, Danlanud Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Kepala BPK Provinsi Kalbar Adi Sudibyo, Asintel Kasdam XII/Tpr, Dewan Pengurus Majelis Adat Budaya Melayu (MABMKB), Dewan Pengurus Adat serta para undangan dan tokoh masyarakat. o

HADIRI Pangdam Mayjen TNI Ridwan saat menghadiri silaturahmi di Rumah Melayu bersama Gubernur Cornelis, H Oesman Sapta Odang. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

Memperkokoh Rumah Besar Umat Islam Kabupaten Sambas Amrul Borneo Tribune, Sambas

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sambas akan melaksanakan gerakan untuk meningkatkan perolehan kursi di Kabupaten Sambas dengan menampilkan para caleg yang berpotensi dan berpengaruh di tengah-tengah masyarakat. Berkaca pada fakta belakangan ini, PPP Kab. Sambas

Profil Nama Faisal M. Bakrei lahir 42 tahun yang lalu tepatnya tanggal 3 juli 1971. Beliau adalah anak ke 10 dari 11 bersaudara dari pasangan Muhammad Bakrei dan Hakimah. Orang tuanya adalah mantan anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Partai PPP. Karir politiknya dimulai sejak beliau mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Pendawan Tahun 2001 dan terpilih menjadi Kepala Desa periode 2001–2006. Setelah habis masa jabatannya, beliau mencalonkan lagi ke periode ke-2 dan terpilih lagi sebagai Kepala Desa 2006-2012. Beliau merasa terpanggil untuk melanjutkan karir politik orang tuanya dan sehingga bersedia mencalonkan diri menjadi anggota legislatif pada Tahun 2009 kemudian beliau terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Sambas periode 2009-2014. Tepatnya pada tahun 2011 beliau dipercayakan untuk memimpin DPC PPP Kabupaten Sambas pada tahun 1995, beliau menyunting seorang gadis yang bernama Nur Adha yang sekarang aktif dipengajian-pengajian dan organisasi wanita. Beliau berdua di karuniai tiga orang anak dengan dua orang putra dan satu putri, disamping sebagai seorang Legislator beliau juga Sekretaris Pengurus Cabang PBPSI Kab. Sambas (Persatuan Bola Poli Seluruh Indonesia) disamping itu beliau sangat gemar seni budaya sehingga di percayakan lagi menjadi Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Sambas dan Dewan Penasehat MABM (Majlis Adat Budaya Melayu) Kabupaten Sambas. (Probis/Amrul) o

Selasa, 5 Februari 2013

Faisal M. Bakrei mengalami penurunan kursi yang sangat singnifikan. Pada pemilu 1999, PPP Kabupaten Sambas mendapat 6 kursi. Selanjutnya tahun 2004 dapat 4 kursi, kemudian tahun 2009 dapat 2 kursi. Jadi dari pemilu ke pemilu turun 2 kursi. Ketua DPC PPP Kabupaten Sambas, Faisal M. Bakrie mengatakan berdasarkan pengamatannya hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu pertama kurangnya jumlah caleg-caleg disetiap daerah pemilihan, kemudian tidak sesuainya kuota yang dipersiapkan menjadi caleg di setiap Dapil. Dua, banyaknya caleg-caleg disetiap Dapil yang kurang maksimal bekerja terjun ke masyarakat dalam mensosialisasikan pro-

gram partai sehingga terkesan maju sebagai caleg hanya formalitas saja, yang ketiga kurangnya rasa persatuan dan kesatuan diantara para calon anggota legislatif dimasing-masing daerah pemilihan (Dapil) sehingga terkesan adanya persaingan yang kurang sehat sesama caleg dalam merebut hati masyarakat, yang ke empat kurangnya pemerataan calegcaleg di kecamatan masingmasing Dapil. “ Kedepan kita akan memperbaiki hal-hal yang tersebut diatas dengan cara melakukan koordinasi sampai ketingkat paling bawah dengan tema yang digaunggaungkan Partai PPP yaitu kembali ke Rumah Besar Umat Islam artinya

kita harus dapat menarik dan mengajak mereka yang masih di luar untuk bergabung ke rumah besar umat Islam dengan prinsip bukan menganggap mereka sebagai tamu tapi mengganggap mereka sebagai keluarga besar Partai PPP yang intinya bersamasama berjuang untuk memenangkan pemilu 2014 dengan konsep Rahmatan lil’alamin artinya Islam sebagai pembawa rahmat sekalian alam. Target kita di pemilu 2014 yaitu 6 kursi untuk 4 daerah pemilihan dan satu kursi untuk di Provinsi. Hal ini didasari karena hanya 10 partai politik yang ikut dipemilu 2014 disamping itu kita akan menampilkan caleg-caleg yang berkualitas seperti para kaderkader partai yang berpotensi beberapa Kepala Desa baik yang aktif maupun mantan, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Tokoh agama, pengusaha-pengusaha dan beberapa anggota DPRD hasil pemilu 2009 yang partainya tidak lolos verifikasi, yang mana mereka sudah siap untuk bergabung dengan partai PPP Kab.Sambas sesuai dengan UU Pemilu Nomor 8 Tahun 2012 tentang 30% keterwakilan perempuan akan kita penuhi dan akan kita isi dengan perempuanperempuan yang berkualitas bukan sebagai formalitas belaka, “ Jelasnya. (*r/ probis) o

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

Suhu Hengky Salurkan Paket Imlek Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Sebagai wujud kebersamaan dalam merajut kasih di moment Imlek 2564, Senin (4/2), Suhu Hengky Theresya/The Kim Heng membagikan paket imlek kepada Vihara, Yayasan dan Pemadam Kebakaran serta Matakin. Pembagian paket imlek berlangsung di kediamannya, jalan Gajah Mada 19 dan secara simbolis diserahkan oleh Suhu Hengky kepada masing-masing Pengurus Pemadam Kebakaran, Pengurus Vihara dan Pengurus Matakin. Pemadam kebakaran yang menerima paket imlek 2564 diantaranya, Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang, Pemadam Kebakran Sungai Raya, Pemadam Kebakaran Bhakti Raya, Pemadam Kebakaran Mitra Bhakti, Pemadam Kebakaran Siaga, Pemadam Kebakaran Mandiri, Pemadam Kebakaran Mit-

ra Jawi, Pemadam Kebakaran Harapan Sentosa Sungai Purun, Unit Pemadam Kebakaran Gotong Royong, Pemadam Kebakaran Merdeka, YPKK, dan Matakin, serta Vihara Chien Te di Jalan Siaga. Sebanyak 21,5 ton beras dan 2.100 bungkus minyak goreng disalurkan kepada Vihara, Yayasan, dan Pemadam Kebakaran yang ada di Kota Pontianak, Kubu Raya, dan Kabuapten Pontianak. “Paket imlek ini adalah sumbangan pasiennya,” kata Hengky Theresya saat ditemui di selasela pembagiannya. Dikatakannya, paket imlek ini merupakan wujud cinta kasih terhadap sasama dan untuk berbuat kebjikan hidup. Pembagian paket imlek ini merupakan wujud amal pasien yang dianjurkan berbuat baik. “Kalau mau hidup baik harus banyak berbuat amal, dan akan terhindar dari bencana,” jelasnya. Pemberian paket imlek kepada warga yang mem-

butuhkan ini merupakan sumbangan dari pasienpasienya, dan tahun ini sudah tahun ke 13 dirinya mewakili pasien untuk menyalurkan paket-paket Imlek kepada warga yang membutuhkan. Sementara, Tjong Nyuk Choi, Wakil Ketua UPK Gotong Royong usai menerima paket imlek mengucapkan terima kasih kepada Suhu Hengky atas paket imlek yang telah pihaknya menerima paket imlek ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada Suhu Hengky yang telah menyalurkan paket imlek ini,” kata Cong Nyuk Choi. Senada dengan Nyuk Choi, Ketua Pemadam Kebakaran Sungai Ambawang, Ciu Bak Weng juga mengucapkan terima kasih kepada Suhu Hengky atas paket imlek yang mereka terima. Bantuan ini akan disalurkan kepada anggota Pemadam Kebakaran yang setiap saat mengabdikan diri tanpa pamrih. o

PAKET IMLEK Wakil Ketua UPK Gotong Royong Tjong Nyuk Choi menerima paket Imlek 2564 dari Suhu Hengky Theresya dikediamannya. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.