Harian Borneo Tribune 5 Maret 2013

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

www.borneotribune.com

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

22 Rabiul Akhir 1434 H - 24 Chia Gwee 2564

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Haji: Kekuatan Sosial dan Moral Alternatif untuk Mencegah Negara Gagal (1)

Prof. Dr. Syarif Ibrahim Alqadrie berfoto bersama istri, Sarah Herminah Roosen. Foto Istimewa

PENGANTAR REDAKSI : Sejak 6/10 s/d 17/11-2012M/ 1433H, Syarif Ibrahim Alqadrie dan isterinya, Sarah Herminah Roosen, berada di Tanah Suci untuk menunaikan Ibadah Haji selama kurang lebih 41 hari. Dalam melaksanakan Rukun Islam ke 5, Alqadrie dan isteri mengalami peristiwa rokhani dan fisik secara langsung. Mulai hari ini ia akan menuangkan pengalaman suka cita yang membekas di dalam hati ke dalam bentuk catatan ringan dan opini secara bersambung.

S uara Enggang Tahun Ular Bukan rahasia umum bahwa tahun 2013 ini berdasarkan kalender oriental adalah tahun ular. Tahun yang melambangkan kelicikan, namun juga obat mujarab. Persis seperti hitam sekaligus putih. Jadinya ya hitam putih. Saya sendiri baru merayapi hari demi hari serta bulan demi bulan di tahun ular ini dengan Nur Iskandar berinteraksi dengan “ular”. Baik Penulis Buku kiasan. Baik sungguhan. Pertama ular sebagai kiasan masuk ke kuping saya ketika hadir di sebuah forum elit mediasi dua lembaga besar. Kebetulan dua lembaga besar ini sedang dalam tahapan mediasi setelah berbulan-bulan saling serang, saling tuding, saling jealous-cemburu, hingga saling black campign. Ujung-ujungnya mandeg. Mogok. Lalu dampaknya sangat besar kepada publik sekaligus tidak mendidik. Padahal pelakonnya adalah orang-orang pendidikan ....Ke Halaman -11

B uah Bibir PDRB Merosot Tajam Kontribusi perdagangan dan industri menurun drastis terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Yang paling berpengaruh adalah merosotnya sumbangsih tersebut disebabkan pembabatan hutan sehingga kayu-kayu tak bisa lagi menjadi sektor unggulan. “Semasa Kalbar memiliki kekayaan kayu yang besar, M. Aminuddin, M. Si

KEBERSAMAAN

....Ke Halaman -11

Hadiah Ultah buat Bos Beberapa orang karyawan membelikan bos mereka hadiah untuk ulang tahunnya. Sebelum membuka hadiah, bos mengguncangnya sedikit, dan melihat bahwa hadiah itu sedikit basah di sudutnya. Dia menyentuh jarinya ke tempat yang basah dan mencicipinya, ia bertanya, “Sebotol anggur?” Karyawannya menjawab, “Bukan.” Sekali lagi, ia menyentuh jarinya ke kotak dan mencicipi cairan itu, “Sebotol scotch?” Karyawannya menjawab lagi, “Tidak...” Akhirnya bos bertanya, “Aku menyerah. Apa itu?” Karyawannya menjawab, “Anjing pudel Bos.”

Syarif Ibrahim Alqadrie* Borneo Tribune, Pontianak Setelah masuk dalam daftar tunggu sekitar 3 (tiga) tahun mulai 2009 sampai awal 2012, akhirnya Januari 2012 ada berita resmi dari Bagian Urusan

Haji, Kantor Perwakilan Kementeriaan Agama (Kanwil Kemenag), Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, bahwa penantian saya berakhir. Isteri saya dan saya dan sekitar 450 calon jemaah haji seluruh kabupaten Se KalBar, ditambah 30 ....Ke Halaman -11

Sektor Perkebunan Ikut Dongkrak IPM Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Aspek komoditi perkebunan yang dikembangkan di Provinsi Kalbar secra berturutturut adalah kepala sawit, kelapa dalam, karet, kopi, kakao/coklat, lada, sagu, pinang, dan jarak pagar. Dari sekian banyak komoditi yang dikembangkan oleh masyarakat Kalbar, komoditi sawit dan karet yang paling banyak ditanam masyarakat, sehingga paling luas memanfaatkan lahan budidaya tanaman perkebunan di Kalbar. ....Ke Halaman -11

KALBAR YES. Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri bersama Ketua Umum GPPI Soedjai Kartasasmita, Ketua DPD GPPI B Rahman, dan Direktur Tanaman Perkebunan Dirtjen Kementarian Pertanian, Hidrajat saat foto bersama sempat menyebutkan ‘Kalbar Yes’. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Kapolresta Sidak Seluruh Jajaran

Pastikan Anggota Bekerja Secara Optimal Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Baru saja serah terima jabatan dengan Kombes Pol Muharrom Riyadi, Kapolresta yang baru AKBP Drs. Hariyanta M.Si, langsung melakukan sidak ke

seluruh jajaran. KP3L menjadi sasaran pertama yang disidak Kapolresta, Senin (4/3). Kedatangan mendadak di KP3L ini pun terlihat sejumlah anggota kebingungan, karena tidak ada agenda ataupun terkait kedatangan

Kapolresta Pontianak di KP3L. Kapolresta Pontianak yang datang di KP3L ini pun, langsung mengecek seluruh anggota yang bertugas beserta ruangan, bukan hanya itu saja, bahkan Kapolresta juga ....Ke Halaman -11

Bus Jungkir Balik di Bodok 1 Tewas, 18 Luka-luka

Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Bus umum jurusan Pontianak-Sanggau, mengalami kecelakaan lalu lintas di Desa Sebara km 4 Bodok-Sanggau, Kecamatan Parindu. Kecela-

kaan terjadi karena bus mengelakkan pengendara sepeda motor yang datang dengan tiba-tiba. Akibatnya, satu orang korban dinyatakan meninggal dunia, Senin, (4/3) sekitar pukul 11.00 kemarin. Korban meninggal dunia ....Ke Halaman -11

Dari Bedah Buku Kalbar Berimajinasi (Bagian 1)

Janji Terbitkan Kalbar Berimajinasi 2 Oleh: Yusriadi Bedah buku Kalbar Berimajinasi yang dilaksanakan di Toko Buku Karisma, Komplek Mega Mall Pontianak Sabtu (2/3/2013) menghadirkan pembicara Dedy Ari Asfar dan saya sebagai editor buku, Khairul Fuad dan Budi Rahman sebagai pembedah,

serta Nano L Basuki sebagai moderator. Sejumlah penulis dan pegiat sastra hadir menyimak diskusi itu. Banyak hal yang layak dicatat dari diskusi itu. Saya melihat bayangan lompatan budaya menulis di Kalimantan Barat, Pontianak khususnya dalam masa ini yang akan diingat oleh sejarah untuk beberapa puluh tahun

mendatang. Semangat yang ditunjukkan orang-orang yang hadir tidak dapat diceritakan. Ruarrrrr biasa. Bahkan yang keren, peserta mengharapkan ada jilid 2 dari buku Kalbar Berimajinasi. “Bagaimana kalau ada lagi Kalbar Berimajinasi berikutnya, sehingga penulis-penulis ....Ke Halaman -11

Peserta Bedah Buku Kalbar Berimajinasi foto bersama usai diskusi di Toko Buku Karisma Pontianak, Sabtu (2/3/2013). Foto Istimewa

4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Selasa, 5 Maret 2013

DA N


Selasa, 5 Maret 2013

Kayong Utara

Distribusi Logistik Pemilu

KPU Prioritaskan Wilayah Kepulauan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana KETUA KPU KKU, Dedy Efendy mengatakan wilayah kepualaan menjadi daerah yang diistimewakan dalam urusan pendistribusian logistik Pilkada mendatang. Keistimewaan yang diterima oleh kawasan kepulauaan menu-

rutnya sebagai konsekwensi yang harus dilakukan oleh KPU lantaran wilayah kepulauan memiliki jarak dan tantangan yang ekstra. Karena harus berjuang melewati tengah laut dan resiko bertemu dengan gelombang. “Diskenariokan demikian, karena disana cukup sulit untuk dijangkau,” kata Dedy Efendy belum lama ini.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

Dedy juga menyampaikan, lebih baik kekurangan formulir atau surat suara di wilayah daratan ketimbang kekurangan surat suara di wilayah kepulauan. Karena jika hal tersebut terjadi di wilayah daratan, banyak armada dan dapat dikirim setiap waktu dan itu tidak bisa dilakukan untuk wilayah kepulauan. Saat ini, surat suara yang telah lolos penelitian tengah dalam proses persiapan ce-

AJUK

Menggaruk Pasangan Mesum POLRESTA Pontianak berhasil menjaring puluhan pasangan mesum dalam beberapa bulan terakhir. Polisi menjaring pasangan jenis ini melalui razia yang dilakukan di sejumlah hotel melati yang ada di Pontianak. Berita ini menarik perhatian kita, walau sebenarnya bukan berita yang mengejutkan. Sebelum ini kita sudah mendengar laporan mengenai hal yang sama. Bahkan, sebelum ini, hamper setiap menjelang bulan puasa ada razia. Menjelang tahun baru atau pergantian tahun dan valentine juga ada razia. Pada razia-razia ini, polisi dan Sat Pol PP juga berhasil melakukan penjaringan. Pasangan yang tidak sah sedang ngamar berhasil digelandangkan ke pos, tetapi kemudian mereka dilepaskan. Petugas mendata mereka, mendatangkan wali mereka, memberi nasehat dan menyuruh mereka pulang. Setelah itu selesai urusan. Tidak ada tindak lanjut pembinaan. Tidak oleh petugas yang menjaring, tidak oleh dinas social dan kantor agama, dan mungkin juga tidak oleh orang tua. Justru itulah yang mengejutkan kita adalah mengapa pemerintah tidak mengambil sikap tindak lanjut dari hasil jaringan ini. Mengapa raziarazia ini sepertinya tidak penting bagi pemerintah? Mengapa pelaksanaan razia ini seperti melepas batuk di tangga? Pertama, sudah jelas ada aturan di penginapan bahwa penghuni kamar dilarang membawa pasangan yang tidak sah. Penghuni harus menunjukkan surat nikah baru mereka bisa masuk kamar. Tetapi mengapa aturan ini tidak ditegakkan? Mengapa meskipun sebuah hotel sudah berkali-kali digerebek dan ditemukan pelanggaran di sana, namun hotel itu tidak mendapat peringatan? Apakah hotel-hotel melati itu kebal terhadap aturan yang sudah diterbitkan oleh pemerintah? Apa yang terjadi di balik semua itu? Kedua, mengapa hanya hotel melati yang kecilkecil saja dirazia? Mengapa hotel yang besar tidak? Apakah hotel yang besar tidak ada indikasi penghuninya membawa pasangan tidak sah ke dalam kamar mereka? Mengapa ada kesan pilih kasih? Apakah hotel yang besar memiliki kekebalan hukum daerah? Kita juga tertarik untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi pilihan itu? Kita berharap setelah ekspose yang mungkin cukup mencengangkan ini, pemerintah –khususnya mereka yang menjadi pengambil kebijakan mengambil langkah-langkah serius untuk mengatasi persoalan social ini, sekaligus menuntaskan persoalan hukum. Persoalan bisa dituntaskan dengan komitmen kuat dari pemimpin karena tindakan ini jelas sangat diperlukan untuk melindungan daerah ini dan masa depan anak manusia. Tindakan serius dari pemerintah juga akan mengembalikan wibawa hukum daerah yang selama ini sudah diterbitkan. Semoga harapan ini bisa terwujud. (*)

S

ENGET

Petugas menjaring banyak pasangan tak sah saat ngamar di hotel *Horeeee…. Kamu berhasil. Bang Tribune

pendistribusian khusus surat suara, Dedy tidak berani mendistribusikan surat suara langsung ke TPS, karena harus menambah petugas keamanan juga dikhawatirkan terjadi hal-hal yang dapat merubah bentuk fisik surat suara menjadi pertimbangan tersendiri. “Kalau formulir bisa langsung ke TPS, tapi kalau surat suara kita tahan di PPS,” katanya.

Centra Gakumdu Jadi Posko Mantab Praja Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

T

tak, sesuai dengan jadwal akan rampung pada H- 10 atau diperkirakan pada 18 Maret. Setelah dicetak dan diterima di KPU, surat suara beserta berkas formulir kelengkapan akan langsung didistribusikan ke tingkat KPPS pada H-4. “Dipastikan kebutuhan lain H-1 selesai sampai di TPS,” katanya. Namun demikian, dengan skenario teknis

SEMPAT mendapat iming-iming akan menempati sebuah rumah di bilangan Jalan Tanah Merah atau tidak jauh dari Sekretariat KPU KKU untuk dijadikan Sekretariat Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu), namun di ujung cerita ternyata “diserobot” Posko Mantab Praja, yang terjadi keberadaan Sekretariat Gakumdu menjadi tidak jelas. Padahal rencananya Centra Gakumdu di dalamnya terdapat unsur kepolisian, kejaksaan dan Panwaslu. Lantaran tidak memiliki sekretariat, urusan Gakumundu tentang Pemilu harus berurusan di Kabupaten

Ketapang, jaraknya kurang lebih 82 Km dari ibu kota Kabupaten Kayong Utara. Ketua Panwaslu Happy Susanto SH juga sempat merasa kecewa lantaran sekretariat yang dulu pernah dijanjikan untuk Sekretariat Gakumdu Pilkada Bupati dan Wakil Bupati KKU 2013 - 2018 ternyata beralih fungsi menjadi Pospam Mantab Praja. “Dulu pernah dijanjikan, di situ (sekarang Posko Mantab Praja-red) tapi tidak tahu tanpa ada informasi tiba-tiba dipakai yang lain,” kata Happy Susanto, Senin (4/3). Kepastian akan menjadi Sekretariat Centra Gakumdu itu pun pernah juga ditinjau langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari)

Katapang, Kusnendar tentang kesiapan sekretariat tersebut. “Karena tidak ada sekretariat terpaksa harus ke Ketapang,” kata Happy Susanto. Mengingat tahapan Pilkada KKU terutama masa kampanye yang dilanjutkan dengan minggu tenang serta pemungutan suara pada 28 Maret mendatang. Sehingga kesiapan dan keberadaan Sentra Gakumdu mutlak adanya. Hal itu untuk mempercepat proses penanganan kasus agar kecepatan dan tidak membebani biaya operasional dan akomodasi mutlak kurang dari 20 hari lagi. “Jika ada di Sukadana, biasa cepat dan tentunya tidak perlu tambahan ini itu,” harapnya.

Borneo T Tribune

2

Kawal Pilkada

DPRD Minta Panwaslu Kerja Ekstra WAKIL Ketua DPRD KKU, Sukardi meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk kerja ekstra dalam melakukan tugas pengawasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) KKU. Hal itu dikarenakan dalam sebuah pesta demokrasi banyak hal yang dilakukan baik oleh pasangan calon atau tim suksesnya. Bahkan penyelenggara pemilu baik yang sengaja atau tidak terkadang menyalahi aturan, sehingga jika dirunut sesuai aturan itu Jangan ragu, sendiri dapat mencederai makna dari sebuah pesta kalau memang demokrasi. melanggar buat “Meski DPRD memiliki fungsi pengawasan itu benar-benar internal dalam pemilu, mendapat sanksi, namun dipastikan pengawasan akan tidak bukan justru maksimal dan tidak seimbang. Karena didiamkan anggota DPRD yang merupakan implementasi dari sebuah partai dan partai-partai tersebut memiliki komitmen tersendiri dalam mengusung dan memenangkan pasangan yang diusung maka independensinya diragukan,” kata Sukardi, belum lama ini. “Karena sudah dianggap kerja Panwaslu independen, maka harus dapat menjaga kewibawaan agar sepanjang pesta demokrasi nanti tetap netral alias tanpa berpihak pasangan calon bupati manapun,” kata Sukardi. Selain di tingkat kabupaten, Panwaslu yang memiliki kepanjangan tangan hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Semuanya harus kerja ekstra lebih, karena tidak seimbangnya jumlah pengawas dan yang diawasi membuat hal kecil terkadang terlewatkan dan justru menjadi bumerang pada saat salah satu pasangan tidak siap untuk kalah. “Jangan ragu, kalau memang melanggar buat itu benar-benar mendapat sanksi, bukan justru didiamkan,” harapnya. Demikian juga dalam penindakan, Panwaslu yang memang tidak memiliki personil di lapangan untuk melakukan eksekusi seperti penertiban baliho atau sejenisnya. Sukardi tegas meminta pemerintah kabupaten dalam hal ini instansi terkait seperti Satpol PP dapat bekerjasama dengan Panwaslu dalam hal tersebut.

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana

Opini

Kurikulum dan Pendidikan Karakter Oleh: Martina KURIKULUM di Indonesia mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Perkembangan dan perubahan pembelajaran bahasa khususnya yang bersentuhan langsung dengan kurikulum merupakan suatu langkah yang wajar dalam dunia pendidikan. Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh. Salah satu fungsi kurikulum ialah sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan yang pada dasarnya memiliki komponen pokok dan komponen penunjang yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Berbicara mengenai kurikulum di Indonesia yang sudah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan itu adalah penggunaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang pada dasarnya memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan sekolah itu sendiri sesuai dengan kemampuan sekolah. Dalam pengembangan KTSP, ada satu nilai/ sikap yang harus dimiliki oleh semua komponen pendidikan, yaitu disiplin diri yang tinggi. Dalam proses pembelajaran, guru harus mampu membina disiplin peserta didik, terutama disiplin diri (self-discipline). Guru harus mampu

membantu peserta didik mengembangkan pola perilakunya dan melaksanakan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin. Pembinaan disiplin perlu dimulai dengan prinsip yang sesuai denggan tujuan pendidikan nasional, yakni sikap demokratis sehingga peraturan disiplin perlu berpedoman hal tersebutdari, oleh dan untuk peserta didik (Firti 2012: 75-76). Berikutnya penerapan Kurikulum Berbasis Konpetensi (KBK). Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah kurikulum yang dirancang baik dalam bentuk dokumen, proses, maupun penilaian didasarkan pada pencapaian tujuan, konten dan bahan pelajaran serta penyelenggaraan pembelajaran yang didasarkan pada standar kompetensi lulusan. Kurikulum ini pada tahap perencanaan, terutama dalam tahap pengembangan ide akan dipengaruhi oleh kemungkinan-kemungkinan pendekatan, kompetensi dapat menjawab tantangan yang muncul. Artinya, pada waktu mengembangkan atau mengadopsi pemikiran kurikulum berbasis kompetensi maka pengembang kurikulum harus mengenal benar landasan filosofi, kekuatan dan kelemahan pendekatan kompetensi dalam menjawab tantangan, serta jangkauan validitas pendekatan tersebut ke masa depan. Harus diingat bahwa kompetensi bersifat

terus berkembang sesuai dengan tuntutan dunia kerja atau dunia profesi maupun dunia ilmu (Suyanto, 2005). Standar kompetensi diartikan sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan tingkat penguasaan yang diharapkan dicapai dalam mempelajari suatu mata pelajaran. Cakupan standar kompetensi standar isi (content standard) dan standar penampilan (performance standard). Materi pokok atau materi pembelajaran yaitu pokok suatu bahan kajian yang dapat berupa bidang ajar, isi, proses, keterampilam, serta konteks keilmuan suatu mata pelajaran. Sedangkan indikator pencapaian dimaksudkan adalah kemampuan-kemampuan yang lebih spesifik yang dapat dijadikan sebagai ukuran untuk menilai ketuntasan belajar. Sedangkan pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan seharihari. Sementara siswa memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan proses mengkonstruksi sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat (Nurhadi 2004:13). Jadi Standar Kompetensi (SK)

dan Kompetensi Dasar (KD) harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada saat itu. Ketiga kurikulum yang sudah dan sedang berlaku tersebut jika dikaitkan dengan pendidik karakter yang marak dibicarakan terkhir-akhir ini memang sangat penting dilaksankan karena para pelajar mengalami dekradasi moral yang cukup tinggi. Tawuran antarpelajar terjadi di mana-mana.. Hal ini diperkuat dengan berlakunya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurut Fitri (2012:29-30), pengembangan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan, tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilainilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), silabus, Rancangan Program Pembelajaran (RPP) yang sudah ada. Untuk mengembangkan pendidikan karakter (lihat Fitri 2012:30) perlu dipahami prinsip-prinsip

dasarnya sebagai berikut. Karakter ditentukan oleh apa yang dilakukan, bukan apa yang dikatakan atau diyakini. Setiap keputusan yang diambil menentukan akan menjadi orang macam apa. Individu mengukuhkan karakter pribadinya melalui setiap keputusan yang diambilnya. Hanya dari keputusannnya inilah seseorang individu mendefinisikan karakternya sendiri. Oleh karena itu, karakter seseorang itu bersifat dinamis. Jangan pernah mengambil perilaku buruk yang dilakukan oleh orang lain. Kita dapat memilih teladan yang lebih baik dari mereka. Tekanan sosial dan kelompok teman sebaya menjadi arena yang ramai dalam pergulatan pendidikan karakter. Prinsip ini akan membantu seseorang menyadari kekuatan diri berkaitan dengan keteguhan moral yang mereka miliki. Kultur memang bisa menidas kebebsan manusia dan merancukan sistem nilai, tetapi individu tetap memiliki kebebasan untuk mengadakan seleksi nilai sesuai dengan kesadaran nurani dan kejernihan akal budinya. Apa yang dilakukan itu memiliki makna dan transformasi dan bayaran bagi mereka yang memiliki karakter membentuk karakter baik, dunia menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni. Martina Peneliti Balai Bahasa Prov. Kalbar

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

3

Tips Agar Anak Menjauhi Narkoba Borneo Tribune, Jakarta Saat masih muda dan khilaf, mungkin Anda pernah menjadi nakal lalu mencoba beberapa jenis obat-obatan terlarang (narkoba) atau minum minuman keras. Tapi karena Anda tak ingin kesalahan yang sama dilakukan oleh anak Anda ketika dia beranjak remaja, Anda memutuskan berbagi kisah tentang kenakalan masa muda Anda dan mengatakan betapa buruknya hal itu agar mereka kapok atau enggan coba-coba. Padahal menurut sebuah studi, metode itu belum tentu benar. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Human Communication Research ini mengungkap orang tua yang tidak menceritakan kesalahan masa lalunya untuk melarang si anak melakukan kesalahan yang sama dan menyampaikan pesan yang kuat tentang anti-narkoba justru lebih cenderung menjadi anak yang antinarkoba. Sebaliknya jika orang tua berbagi pengalaman dengan anaknya, pesan anti-narkoba yang ingin disampaikan orang tua justru bisa jadi hilang. “Saya kira setiap orang tua berharap jika mereka berbagi pengalaman semacam itu maka itu akan dijadikan momen pembelajaran bagi anak-anaknya. Tapi meski

para orang tua mengaku menyesal telah menggunakan obat-obatan itu, fakta bahwa orangtua mereka juga menggunakan narkoba justru menggarisbawahi poin negatif yang coba anak-anak buat,” terang ketua tim peneliti Jennifer Kam, asisten profesor komunikasi dari University of Illinois, Urbana-Champaign, AS. Kesimpulan tersebut diperoleh setelah peneliti menganalisis hasil survei yang diikuti oleh 561 anak Amerika keturunan Eropa dan Latin yang tengah menginjak kelas 6, 7 dan 8. Peneliti sengaja memilih etnis-etnis ini karena remaja kelas 8 dari kedua etnis itulah yang tercatat paling tinggi penggunaan alkohol dan mariyuananya. Partisipan diminta mengisi survei yang berisi sejumlah pertanyaan tentang sikap mereka terhadap penggunaan obat-obatan, apakah partisipan mengonsumsi obatobatan dan pesan seperti apa yang disampaikan oleh orang tua mereka tentang kebiasaan itu. Seperti dilansir dari today.com, Senin (25/2/2013), dari situlah diketahui bahwa orang tua yang berbagi pengalaman dengan anaknya justru mendorong si anak tetap berani coba-coba menggunakan

narkoba. Hasil analisis terhadap respons partisipan juga menunjukkan pentingnya orangtua meluangkan waktu untuk berbicara atau berdiskusi dengan anak-anaknya, karena itu akan berpengaruh besar terhadap perilaku dan pandangannya tentang berbagai hal, meski pesan yang ingin disampaikan orangtua belum tentu mengena pada anaknya. Namun dengan berbagi, hal itu bisa dijadikan cara lain untuk mengatakan kepada anak-anak bahwa apa yang Anda lakukan di masa lalu itu merupakan sebuah kesalahan. Kendati begitu, banyak pakar sepakat bahwa hal terpenting yang harus dilakukan oleh orang tua adalah terus berbicara dengan anak-anaknya. “Jawabannya adalah obrolan yang berkelanjutan, terutama tentang informasi yang netral dan menyeluruh tentang apa yang anak-anak lakukan. Lagipula menurut riset lain, nilai-nilai yang ditanamkan orangtua memberikan pengaruh yang sangat besar pada anak meski baik si orangtua maupun si anak sama-sama tak mengakuinya,” saran Patrick Tolan, profesor departemen psikiatri dari University of Virginia sekaligus direktur Youth-Nex Center di universitas yang sama.(dtc)

JUARA. Tim futsal TK Mujahiddin 1 Pontianak akhirnya berhasil menjadi juara pada pertandingan futsal antar TK Se Kota Pontianak Selatan setelah mengandaskan TK Mujahidin 2 dengan skor 2-1 Senin (4/3) di lapangan Futsal Karya Bakti Pontianak. Pada kompetisi ini salah satu pemain TK Mujahidin 1, Alim yang juga kapten kesebelasan menjadi top skor dengan 12 gol. FOTO Fahmi Ichwan/Borneo Tribune

Sabah Diduduki, Kesabaran Malaysia Akhirnya Habis BEBERAPA waktu lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dengan tegas mengatakan bahwa kesabaran mereka ada batasnya. Pernyataan keras ini disampaikan terkait pendudukan Lahad Datu di Sabah oleh hampir 200 orang dari Kesultanan Sulu. ”Jangan menguji kesabaran kami, kesabaran kami telah mencapai batasnya,” kata Razak, seperti dikutip dari Bernama. Kesabaran Malaysia benarbenar diuji. Dua kali tenggat yang mereka berikan pada kelompok itu untuk segera hengkang diabaikan. Dua hari setelah batas waktu terakhir lewat, pasukan Malaysia akhirnya menggempur mereka di Desa Tanduo. Raja Muda Agbimuddin Kiram, pemimpin pasukan Sulu yang menduduki desa itu dan adik Sultan Sulu, mengatakan pada sebuah wawancara dengan Radio dzBB di Filipina, Jumat pagi, 1 Maret 2013, bahwa pasukan Malaysia tengah mendekat—dari sebelumnya berada di jarak 500 meter kini berada di 300 meter. ”Mereka tiba-tiba menyerang, kami harus mempertahankan diri kami,” kata Agbimuddin sebagaimana dilansir GMA News. Ditanya kapan pasukan Malaysia masuk dan menyerang, dia mengatakan, “Saat ini.” Dalam wawancara langsung di radio tersebut, sayup-sayup

terdengar suara tembakan. Wawancara pertama terputus. Pada wawancara kedua, Agbimuddin mengatakan mendapat laporan beberapa orangnya terluka. Namun, dia kukuh mengatakan tidak akan mundur dan bakal tetap melawan. Menurut saksi mata, baku tembak hebat berlangsung selama satu jam di wilayah tersebut. Usai itu senyap. Sebuah stasiun sasiun radio gelombang pendek di Kota Kinabalu mengabarkan bahwa sepasukan keamanan Malaysia dengan perangkat tempur lengkap tengah menuju Tanduo. Tak lama kemudian, saksi mata di dekat lokasi mengatakan bahwa pasukan Malaysia mulai mengevakuasi tentara mereka yang terluka dalam pertempuran tadi. Menurut juru bicara Kesultanan Sulu, Abraham Idjirani, 10 orang dari pihak mereka tewas dalam penyerangan tersebut. Empat lainnya terluka. Namun, dia menegaskan bahwa Agbimuddin masih bertahan di lokasi dan akan terus berjuang. Simpang siur Informasi dari pemerintah Malaysia soal insiden ini masih simpang siur, bahkan bertentangan satu sama lain. Di akun Twitter-nya, Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein sebagaimana dilansir Inquirer me-

ngatakan tidak ada apa yang disebut sebagai “serangan oleh pasukan Malaysia” itu. Yang ada, kata dia, pasukan Malaysia lah yang diserang orangorang Sulu. ”Saya konfirmasikan bahwa pasukan kami tidak menembak sama sekali, bahkan kami yang ditembaki pada pukul 10 pagi ini.” kata Hishammuddin. Komentarnya ini diamini oleh pemerintah Filipina yang mengatakan bahwa Malaysia hanya melepaskan tembakan peringatan. “Ada tembakan peringatan, bukan baku tembak. Tidak ada korban tewas,” kata juru bicara Presiden Benigno Aquino, Abigail Valte. Namun kemudian muncul pernyataan Duta Besar Malaysia untuk Filipina, Zamri Kassim, yang bertentangan. Kepada Menteri Luar Negeri Filipina, Albert del Rosario, Kassim mengatakan ada tiga orang yang tewas. Dua di antaranya polisi Malaysia. Seorang lagi adalah pemilik rumah tempat komplotan Agbimuddin tinggal. Dia juga mengatakan bahwa pasukan Malaysia berhasil mengusir kelompok Sulu itu ke laut. Dari antara mereka, 10 orang ditangkap. Nasib Agbimuddin tidak jelas. Saling berbantahan pun dimulai. Idjirani dari Kesultanan Sulu mengatakan bahwa pasukan mereka masih bertahan di Sabah. Dia bahkan menga-

takan telah berbicara dengan Kiram. “Saya tanya padanya, berapa orang yang mati syahid. Dia mengatakan 10. Saya tanya berapa yang terluka, dia bilang empat. Mereka tidak akan pergi. Pertempuran akan terus berlanjut,” kata Idjirani. Klaim nenek moyang Ratusan orang Kesultanan Sulu datang melalui laut ke wilayah Lahad Datu dan menduduki Desa Tanduo lebih dari dua pekan lalu. Mereka yang datang adalah kelompok yang merasa dirugikan oleh kesepakatan damai antara pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Kepulauan Mindanao. Dalam kesepakatan tersebut, Filipina menyebut daerah itu sebagai wilayah otonomi Bangsa Moro dan memberikan sebagian besar wilayah untuk dikelola secara independen. Kesultanan pimpinan Jamalul Kiram sebelumnya menguasai wilayah Sulu di Mindanao. Namun, menurut perjanjian antara MILF dan pemerintah, Sulu diberikan kepada pemerintahan yang baru. Mereka tidak mendapat jatah lahan. Akhirnya, kesultanan ini berniat merebut “wilayah mereka” di tempat yang lain, yaitu di Sabah, Malaysia. Didasarkan atas sejarah dan dokumen-dokumen yang ada, mereka meyakini bahkan pemerintah Malaysia membayar sewa pada mereka.(VIVAnews)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888

Hari Minggu & Libur Tetap Buka


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

4

Industri Kalbar Masih Bertumpu pada Karet dan Sawit

CMYK

Hasil alam dari sawit dan karet menjadi pemasok dana yang besar bagi Kalbar. Dua komponen tersebut masih menjadi andalan perdagangan di Kalbar. Melihat besarnya pendapatan dari dua sector tersebut, Disperindag Kalbar terus mengupayakan terbentuknya industri untuk dua komponen tersebut. Dicanangkan, untuk dua komponen tersebut Kalbar akan memiliki industri baru yang akan ditempatkan di Tayan dan Mandor. Industry tersebut direncanakan tak hanya akan mengolah dari bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Akan tetapi, diharapkan mampu memproduksi hingga barang jadi. Hal itu disampaikan Plt. Disperindag Kalbar Aminuddin saat memberi sambutan pada acara Rapat Teknis Bidang Industri, Logam, Mesin, Elektronik, dan Aneka se-Kalbar dengan Kepala Dinas di bidang tersebut di Hotel Orchadz Gajah Mada, Pontianak. Senin (4/ 3) siang kemarin. Dua industri besar besar tersebut menurut Aminud-

din saat ini tengah dalam komunikasi dengan pihak investor. Dalam dalam waktu dekat, Bupati Landak akan mempresentasikan langsung rencana dan lahan yang akan dimanfaatkan kepada investor. “Kita menyambut baik rencana tersebut, sebab akan mempengaruhi ekonomi di Kalbar. Pastinya, dengan adanya industri baru akan terbuka lapangan kerja yang akan memanfaat masyarakat Kalbar,” ujarnya. Aminuddin menyadari, ekonomi Kalbar saat ini masih di bawah standar nasional. Akan tetapi, dengan upaya yang kuat dan kerja nyata. Aminuddin yakin ekonomi Kalbar akan membaik dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. “Bauksit juga kita punya. Akan tetapi itu masih dalam jangka panjang. Perlu persiapan matang dan fasilitas yang baik untuk mengolah bauksit sendiri,” ungkapnya. Pada acara rapat teknis yang menghadirkan dari bidang yang sama pada masing-masing daerah se-Kalbar. Akan merumuskan program bersama untuk perencanaan. Menurut Aminuddin, dalam rapat teknis

akan mensinkronkan kegiatan di daerah dengan pemerintah provinsi, serta pusat. Sehingga ada sebuah sinergi dan arah yang sama. Yang nantinya tercapai sebuah tujuan yang sama pula. Dalam rapat teknis tersebut lebih menekankan pada industry kecil dan menangah. Melalui kelas tersebut diharapkan mampu tercipta sebuah industri yang berjalan aktif dan menghasilkan. Rapat kerja tak hanya dihadiri dari Disperindag saja, akan tetapi juga dihadiri perwakilan dari pemerintah pusat, serta diikuti oleh instansi terkait. Ditanya soal program beberapa tahun lalu tengan satu daerah satu produk. Aminuddin menjelaskan program tersebut masih terus dilanjutkan hingga akhirnya setiap daerah di Kalbar punya produk yang khas dan laku di pasaran. Akan hal ini, Aminuddin mencontohkan Pontianak dengan lidah buayanya yang telah dikenal hingga mancanegara. “Bagaimanapun, bicara soal lidah buaya maka Pontianak akan disebut. Nah, daerah lain harus ikut. Seperti Sanggau bisa dengan rebung kelapa dan lainnya,” tuturnya. o

DUA INDUSTRI besar dicanangkan akan dibangun di Kalbar, yakni industri pengolahan sawit dan karet. Dalam foto, Plt. Disperindag Kalbar Aminuddin yang baru bekerja sejak 1 Februari lalu. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Rajut Kebersamaan, Kodam Gelar Pertandingan

FOTO BERSAMA Usai menerima pembagian hadiah, para pemenang dalam Open Turnamen ini juga berkesempatan untuk foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Upaya mempererat silaturahmi TNI, Polri, antar instansi, Club dan masyarakat wilayah Kalbar, Minggu (3/3) Kodam XII Tanjungpura menggelar Open Turnamen Tennis ganda putra yang berlangsung di Lapangan Tenis GOR Pangsuma Pontianak. Kegiatan pertandingan yang diikuti oleh TNI, Polri, antar instansi, Club dan masyarakat wilayah Kalbar ini berlangsung dari tanggal 28 s/d 03 maret 2013, diikuti para juara tenis se-Kalbar. Kasdam XII Tanjungpura Brigjen Robby Win Kadir pun mampu dikalahkan oleh juara-juara tenis Kalbar yang menjadi lawannya pada saat itu. Asisten Kadam XII/Tpr serta Kabalak Kodam XII/ Tpr pun dipaksa kalah pada

babak perdelapan final. Ketua Panitia dan Wakil Ketua menjadi peserta yang bertanding open turnamen ini adalah Kahubdam XII/ Tpr Kolonel Chb Buyung Udayana Putra berpasangan dengan Wakil Ketua Panitia Manager Tekhnik PLN Wilayah Kalbar Andreas Heru Sumaryanto yang harus menerima kekalahan di babak perdelapan final. Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan sempat menghadiri untuk melihat pelaksanaan acara Open Turnamen Tennis Ganda Putra Usia 40 Tahun ke atas yang diselenggarakan oleh Hubdam XII/Tpr beserta PLN dalam rangka mempererat silaturahmi TNI, Polri, antar instansi, Club dan masyarakat wilayah Kalbar. Ketua Koni Kalbar pun turut menyumbang uang tunai sebesar 10 juta untuk

mendukung pelaksanaan pertandingan Open Turnamen tenis ganda putra ini. Sampai saatnya babak semi final yang dimana pesertanya adalah pasangan-pasangan petenis yang mempunyai mental juara saling bertanding akhirnya dari Polda Kalbar Yulizar berpasangan dengan Heru. S dan M. Basri berpasangan dengan Arifin harus puas sebagai juara 3 bersama. Kedua pasangan yang sedang bertanding saling kejar mengejar poin, cuaca yang cukup panas membuat para pemain harus menggunakan taktik dan tehnik sehingga tidak terlalu menguras tenaga. Pasangan Priyadi Ichsani dengan Uray Mustaqim melawan pasangan Jhony Darmawan dengan Du’Jafar berlaga di babak final, pertandingan berlangsung dengan ketat, dengan

konsenterasi penuh kedua pasangan bertanding memperlihatkan skillnya masing-masing. Taktik-taktik dan permainan cantik pun dipertontonkan. Alhasil keluar sebagai juara adalah pasangan Priyadi Ichsani dan Uray Mustaqim mengalahkan Jhony Darmawan dan Du’Jafar dengan skor akhir pertandingan (8-6). Untuk penyerahan uang tunai, tropi dan penghargaan diserahkan oleh Ketua Pelti Kalbar, Kahubdam XII/ Tpr Kolonel Chb Buyung Udayana Putra dan Manager Tekhnik PLN Wilayah Kalbar Andreas Heru Sumaryanto dengan Juara 1 mendapat uang tunai sebesar Rp. 7 juta, tropi dan penghargaan, Juara 2 uang tunai sebesar Rp. 4 juta, tropi dan penghargaan dan juara 3 uang tunai sebesar 3 juta, tropi dan penghargaan. Kahubdam XII/Tpr Kolonel Chb Buyung Udayana Putra dan Manager Tekhnik PLN Wilayah Kalbar Andreas Heru Sumaryanto sebaga panitia pelaksanaan mengucapkan selamat kepada para juara dan terima kasih atas partisipasi mengikuti pertandingan open turnamen ini, semata-mata untuk mempererat silaturahmi TNI, Polri, antar instansi, Club dan masyarakat wilayah Kalbar. Kedepan diharapkan lebih ditingkatkan lagi olahraga tenis dengan mengundang instansi-instansi lain. o

Upayakan Pengelolaan Anggaran Transparan Kesbangpol di Posisi Buntut Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Kesbangpol Kota Pontianak masih tercatat di posisi buntut alias paling bawah dari 34 SKPD yang ada di Kota Pontianak. Kesbangpol secara prestasi administrasi mendapat nilai kurang. Nyaris sama dengan Kecamatan Pontianak Tenggara yang mendapat nilai sedikit lebih bagus, yakni cukup. Penilaian tersebut dibeberkan Walikota Pontianak Sutarmidji usai Penandatanganan Dokumen Penetapan Kinerja Pemkot dan SKPD di Lingkungan Pemkot Pontianak, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Walikota. Senin (4/3) siang kemarin. Terhadap prestasi kesbangpol yang masih terpuruk dibanding dengan SKPD lainnya tersebut, Sutarmidji terus menekan Kesbangpol untuk bekerja lebih. Baik dalam administrasi yang menjadi muara segala urusan sampai pada pelaksanaan. “Selaku pimpinan harus tegas, disiplin dalam melaksanakan aturan. Adminitrasi itu muara untuk out put. Kalau itu salah, bisa

“Saya pastikan, di kota Pontianak tidak ada yang fiktif. Saya pastikan itu. Dan semuanya kite laksanakan sesuai ketentuan. Pelatihan perlu, penyusunan dan lainnya sebagai pedoman,” tuturnya. ikut salah,” ujarnya kepada awak media. Akan tetapi, Midji tak memungkiri di Kesbangpol saat ini sedikit sudah ada perbaikan dibanding sebelumnya. “Mungkin karena ngurus politik,” ujar Midji dengan sedikit tertawa. Terkait penandatanganan dokumen penetapan kinerja, Midji menjelaskan merupakan suatu langkah untuk menghindari adanya korupsi. Hal ini sesuai dengan cita-cita Pemkot yang telah dikomitmenkan bersama menjadi Kota Bebas Korupsi. Menurut Midji, Semua daerah bercita-cita bebas korupsi. Karenanya, Midji

berjanji pemerintah Kota Pontianak akan terus melihat dan mengupayakan semaksimal mungkin tidak ada pengelolaan anggaran yang tidak transparan. “Saya pastikan, di kota Pontianak tidak ada yang fiktif. Saya pastikan itu. Dan semuanya kite laksanakan sesuai ketentuan. Pelatihan perlu, penyusunan dan lainnya sebagai pedoman,” tuturnya. Sutarmidji kemarin juga menjawab pertanyaan wartawan, soal predikat Kota Pontianak yang berhasil menggondol prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sempat menjadi sorotan banyak kalangan hingga ke dewan. Dalam hal ini, Sutarmidji sempat mengeluarkan katakata menyalahkan wartawan. “Yang salah wartawan ini kan, yang bingung kite. WTP yang disoroti. Apapun hasilnya WTP itu jauh lebih baik dibandingkan dengan yang belum WTP. Itu tak bisa dibantah. Lucunya kan ada anggota Dewan misalnya. Yang disorot yang WTP. Die itu harus memberikan pembelajaran kepada masyarakat. Tidak semua hal harus dicurigai. Dan kami tertib,” ungkapnya. o

CMYK

Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

NasDem Kembali Serahkan Santunan Duka Bacaleg Partai NasDem asal Sungai Pinyuh, Hairul Mikrad, SP bersama Caleg DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Muhammad menyerahkan santunan duka kepada ahli waris 2 anggota Partai NasDem dari Desa Sungai Batang. Penyerahan dilakukan di Desa Nusapati, Minggu (3/3) kemarin. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Partai NasDem, di Desa Nusapati Kecamatan Sungai Pinyuh, Minggu (3/3) sore kemarin kembali menyerahkan santunan duka kepada ahli waris dua anggotanya yang meninggal dunia. Santunan yang merupakan komitmen partai pengusung ‘Perubahan Indonesia’ini diserahkan Bakal Caleg (Bacaleg) Partai NasDem untuk DPRD Kabupaten Pontianak yang juga putra Sungai Pinyuh, Hairul Mikrad, SP bersama caleg DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Muhammad. Uang duka masing-masing senilai Rp 1 juta tersebut diterima Aceng (52) suami almarhumah Radiah Ibrahim (53) meninggal dunia karena terserang sesak nafas serta Ahmad (53) ayah dari almarhum Ahmad Amin (34), yang

meninggal dunia karena terserang tumor otak. “Kami menyampaikan turut berduka yang dalam atas meninggalnya istri dari saudara Aceng dan anak dari bapak Ahmad. Seperti sudah komitmen Partai NasDem, kami hadir untuk bersilahturahmi dan menyerahkan amanah partai kepada ahli waris, semoga santunan ini bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucap Hairul Mikrad. Putra kelima, M Saleh AR ini di hadapan sekitar 70 warga Desa Nusapati, Sungai Batang dan Sungai Pinyuh ini mengajak untuk bersama-sama Partai NasDem melakukan perubahan terhadap bangsa ini. “Seperti yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh bahwa tidak ada yang salah pada bangsa ini, namun bangsa ini menjadi seperti ini karena orang-orang yang mengurus-

nya. Untuk itu, bantu kami dan mari bersama-sama kita melakukan perubahan agar bangsa ini menjadi lebih baik. Saya mengajak untuk kita yang hadir dan sampaikan kepada saudara-saudara yang lain, mari bergabung dengan arus perubahan melalui Partai NasDem,” ucap redaktur senior ini. Sementara itu, Syarif Amin Muhammad berharap agar ahli waris tidak melihat besar kecilnya santunan yang diberikan. “Ini wujud komitmen dan janji Partai NasDem. Kami memulai dengan santunan ini, semoga bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” ucap pria yang biasa disapa Habib Amin ini. Habib Amin sebagai pengurus partai, dirinya berkewajiban menyalurkan amanah partai. “Siapapun masyarakat yang terdaftar dan punya kartu anggota NasDem, Insya Allah mendapatkan

santunan. Ini amanah dan janji partai,” katanya. Perwakilan warga, Syahran mengucapkan terima kasih atas bukti dan janji Partai NasDem, untuk membantu keluarga anggota Partai NasDem yang meninggal dunia. “Kami mengucapkan terima kasih atas bukti dari janji Partai NasDem terhadap anggotanya,” katanya. Sedangkan salah seorang warga Desa Nusapati, Didi, memberikan apresiasi terhadap bukti dari janji Partai NasDem terhadap seluruh anggotanya. “Banyak program partai, tapi realisasinya tak ada. Tapi Partai Nasdem memberikan bukti bukan janjinya. Saya berharap Pak Sy Amin dan Pak Hairul, bisa menduduki kursi wakil rakyat dan bisa memperhatikan seluruh segi kehidupan yang dibutuhkan masyarakat. Kami siap memberikan dukungan,” katanya. o

Bupati Launching Pelayanan Kesehatan Gratis Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga miskin maupun tidak Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah melakukan launching pelayanan kesehatan secara gratis. “Ini merupakan program pemkab dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” jelas Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Senin (4/3). Muda mengatakan, pelayanan kesehatan gratis ini dalam artian pengalihan beban dimana tadinya masyarakat harus membayar retribusi yang masuk ke PAD. Dan sekarang dengan melauaui prorgam ini Pemkab berusaha untuk mengurangi beban yang dipikul oleh masyarakat itu. “ Yang

tadinya berobat harus membayar retribusi. Jadi dengan adanya pelayanan kesehatan gratis ini dapat meringankan beban masyarakat kita,”ujarnya. Menurutnya, pelayana kesehatan gratis ini , bisa dirasakan oleh masyarakat mulai dari pengobatan, rawat inap dan berbagai pelayanan kesehatan lainnya itu tidak dibebani oleh biaya lagi artinya semua pelayanan kesehatan itu gratis. “Dan ini berlaku untuk setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Kubu Raya,”ucapnya. Dengan adanya pelayanan gratis ini, lanjut Muda mengatakan, masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Bagi yang mempunyai jamkesmas pun jangan perna hmerasa

dianak tirikan oleh pemerintah. “Semua sifatnya sama. Jadi kita saat ini tidak ada membeda- bedakan mana yang miskin dan yang kaya. Semua masyarakat dapat merasakan pelayaan kesehatan gratis ini,” tuturnya. Oleh karena itu, ini membangun ketenangan, sekali gus memabangun pelayanan dasar yang kita miliki mulai dari perawatan dan lainlainya. “Mulai 1 maret yang melalui peraturan bupati bahwa dalam meberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat itu tidak dipungut retribusi lagi yang artnya retribusi sudah dihapuskan. Mudah-mudahan pelayanan ini dapat berjalan lancar sebagaimana yang kita harapkan bersama,”ungkapnya. Ia pun menambahkan, bahwa mulai terhitung tanggal sekarang ini masyarakat Kabupaten Kubu Raya dapat berobat secara gratis hanya

dengan menunjukan KTP Kubu Raya. “Hanya menunjukan KTP sebagai warga Kabupaten Kubu Raya masyarakat dapat merasakan pelayanan kesehatan gratis kita,”terangnya. Dan kedepan, lanjut Muda mengatakan, bahwa hal ini akan disosialisasikan ke lingkungan masyarakat melaui camat dan kantor desa agar masyarakat-masyarakat terpincil mengetahui program-program Pemkab KKR dalam meningkatkan pelayanan untuk masyarakatnya. “Dan diharapkan juga partisipasi dari semua elemen masyarakat, Desa, RT, Camat dan Pemuda Kubu Raya jauh lebih tinggi mendorong program ini,”katanya. Muda menegaskan, untuk biaya anggaran Pelayanan Kesehatan Gratis ini berasal dari dana APBD Kabupaten Kubu Raya dan juga kerjasama dengan Jamkesmas. o

5

Golkar Perpanjang Penjaringan Cakada dan Cawakada Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Pontianak, memperpanjang waktu penjaringan pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pontianak September tahun 2013. Ketua Tim Penjaringan DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Gusti Dudung menjelaskan sebelumnya Partai Golkar telah membuka penjaringan pendaftaran Cakada dan Cawakada 18 Februari-11 Maret 2013. Namun adanya animo masyarakat, meminta Partai Golkar memperpanjang masa pendaftaran. Dimana dari hasil rapat Tim Penjaringan Pendaftaran Cakada dan Cawakada, masa pendaftaran diperpanjangan sampai 18 Maret. “Ada keinginan masyarakat agar kita memperpanjang masa pendaftaran untuk memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh yang memiliki potensi untuk mendaftar di Golkar. Maka masa pendaftaran, kita perpanjangan selama seminggu sampai 18 Maret,” kata Gusti Dudung, didampingi Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Herman AP, Sy Shaleh dan Syafruddin Asra di Sekretariat Partai Golkar

PERPANJANGAN Tim Penjaringan Partai Golkar Kabupaten Pontianak, menyampaikan perpanjangan masa penjaringan Cakada dan Cawakada. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Kabupaten Pontianak, Senin (4/3), kemarin. Lanjutnya lagi, dari awal pembukaan pendaftaran. Panitia penjaringan pendaftaran telah menerima dua bakal Cakada dan Cawakada yaitu Tim Ria Norsan dan Tim Indra Sukma. “Sudah dua tim kandidat yang mengambil formulir di Partai Golkar yaitu Tim Ria Norsan dan Tim Indra Sukma,” katanya. Sedangkan untuk menetapkan Cakada dan Cawakada yang disung Partai Golkar, harus melalui hasil survey Tiim verifikasi dari provinsi, yang akan terjun ke masyarakat. Hal ini, untuk mengetahui d antaranya para calon yang ada siapa yang memikat hati rakyat dan layak diberi rekomendasi diajukan ke pusat. “Pusat yang menentukan siapa Cakada dan

Cawakada yang kita usung. Karena penetapan Cakada dan Cawakada tetap mengikuti mekanisme partai,” kata Dudung. Sedangkan Ketua Penjaringan Cakada dan Cawakada, H. Gusti Dudung AS, mengatakan sebenarnya DPD Partai Golkar telah melakukan survey terhadap 15 kandidat Cakada dan Cawakada yang dinilai layak diajukan menjadi bakal Cakada dan Cawakada. “Tercatat ada 15 kandidat yang kita survey yang memiliki kualitas sebagai Cakada dan Cawakada. Baik dari internal partai maupun dari luar partai. Namun kita tidak tahu apakah ke 15 orang tersebut, akan mendaftar atau tidak. Kita hanya melakukan penjaringan saja, siapa yang mendaftar pasti diterima. Soal penetapan, pusat yang menentukan” katanya. o

Jiwo Janji Bangun Tribun Sepakbola Rasau Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sebanyak 96 klub mengikuti. Tournamen sepak bola HUT PDI Perjuangan ke 40 di Kecamatan Rasau Jaya. Tournamen sepakbola tersebut dilaksanakan di lapangan Garuda Rasau Jaya Minggu (3/3) sore. Ketua DPC PDI Perjuangan Kubu Raya Sujiwo mengungkapkan untuk tournamen sepakbola kali ini dirinya melihat sangat antusiasnya masyarakat mengikuti kegiatan ini. "Kita lihat saja hari betapa banyaknya klub yang mengikuti tournamen sepakbola ini, ini menunjukkan bahwa untuk olahraga di Kecamatan Rasau Jaya ini sungguh disenangi masyarakatnya," katanya. Sebelumnya menurut Sujiwo PDI Perjuangan Kubu Raya melalui PAC Di Rasau Jaya ini sudah menggelar kegiatan turnamen juga belum lama namun untuk cabang bola voli. Ketua DPRD Kubu Raya ini juga mengungkapkan bahwa untuk kegiatan di bidang olahraga di Rasau Jaya, dirinya berjanji kegiatan seperti ini akan menjadi program tahunan bagi partainya, selain itu juga keinginan masyarakat Rasau Jaya yang mengharapkan tribun sebagai sarana pelengkap di lapangan

sepakbola Garuda Rasau Jaya ini, dirinya akan mewujudkan keinginan masyarakat tersebut."Kemarin juga kita sudah mengrealisasikan anggaran tribun lapangan sepakbola Padang Tikar dan tahun ini akan dianggarkan. Sementara untuk tribun lapangan sepakbola Rasau ini kita akn anggarkan sebesar 500 juta. Untuk itu, kita akan coba berkomunikasi dengan Dinas terkait dan semoga pak Bupati menyetujuinya," ucapnya. Untuk itu dirinya menilai lapangan sepakbola Garuda Rasau Jaya ini memang perlu diperhatikan karena lapangan ini merupakan suatu lapangan kebanggaan masyarakat Rasau Jaya dan ini juga menjadi lapangan Kabupaten."Karena kita tidak mempunyai lapangan sepakbola yan representatif di tingkat Kabupaten ini. Dan insyaalah tahun depan tribun tersebut akan terealisasi," ucap Sujiwo. Selain itu Sujiwo juga menyinggung apa yang dilakukan partainya kali ini bukanlah memiliki niat-niat tertentu karena ingin mengambil simpatik masyarakat pada menjelang pemilu ini, menurutnya ini adalah program partai PDI Perjuangan untuk selalu menjalin silaturahmi pada masyarakat. "Biarkan saja publik yang menilainya, yang jelas kegiatan ini adalah rutinitas dari par-

tai. Bukan hanya dibidang olahraga, namun kegiatan sosial juga kita lakukan. Ini hanyalah sebagai rangkaian HUT partai kita," ujarnya. Sujiwo mengakui bahwa untuk olahraga, di Kubu Raya mempunyai potensi, namun untuk anggaran pengembangan prestasi olahraga didinas terkai maupun KONI Kubu Raya sangat terbatas. Namun Sujiwo mengingatkan agar masyarakat bersabar karena saat ini dari Pemkab lebih mengutamakan urusan kewajiban terlebih dahulu seperti Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur."Namun bukan berarti kita tidak memperhatikan olahraga Kubu Raya, saya juga sudah komunikasi dengan Bupati kedepan bagaimana olahraga Kubu Raya terus berkembang," paparnya. Sementara itu Cahyono Tokoh Masyarakat Rasau Jaya merasa senang dengan adanya kegiatan yang diadakan PDI Perjuangan Kubu Raya, baginya legiatan plahraga seperti ini sudah lama diharapkan masyarakat."Kita sudah hampir 10 tahun tidak pernah mengatakan kegiatan turnamen, yang jelas kita senang apa yang dilakukan oleh PDI hari ini. Apalagi kita dengar pak Jiwo akan mengangarkan dana 500 juta untuk pembangunan tribun sepakbola disini," pungkasnya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

6

Hutan Pinggiran Sungai Ledo Dibabat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Bapeda Agendakan Pertemuan Bidang Kesehatan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Badan Pembangunan Daerah Pemerintah Kabupaten Bengkayang menjadwalkan pertemuan untuk persiapan pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan program KinerjaUSAID. Pertemuan direncanakan akan digelar hari ini, Selasa (5/2). Pertemuan untuk agenda kesehatan itu juga akan dihadiri organisasi mitra pelaksana kesehatan (OMP)

yang dalam hal ini oleh Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Kegiatan akan dipusatkan di ruang rapat Bapeda Kabupaten Bengkayang. Untuk membahas persiapan pelaksanan kesehatan di Kabupaten Bengkayang, Bapeda telah menyebarkan undangan yang ditandatangani oleh Kepala Bapeda Kabupaten Bengkayang, tertanggal 01 Maret 2013. Kegiatan tersebut dimungkinkan akan dihadiri lebih dari dua puluh

peserta yang telah diundang. Mereka yang diundang adalah para tenaga teknis yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang mulai dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang hingga Kepala Bidang, Kepala Seksi. Selain dari Dinas Kesehatan, yang bakal hadir dalam pertemuan itu adalah Local Publik service Specialist (LPSS) Kabupaten Bengkayang, organisasi mitra serta pihak pihak media. o

Pemandangan miris terlihat di pinggiran Sungai Ledo Kecamatan Bengkayang Kabupaten Bengkayang. Pinggiran sungai ini terancam gundul karena aksi penebangan yang dilakukan pihak perkebunan. Kondisi pinggiran Sungai Ledo tersebut dapat dilihat dari jembatan Ledo. Jembatan Ledo menjadi penghubung utama Kecamatan Ledo dengan Kecamatan Sanggau Ledo. Dari jembatan ini juga semua aktivitas penebangan bisa disaksikan. Salah seroang warga yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, pembabatan hutan tersebut telah berlangsung berminggu. Pemba-

Habibie, Ainun, dan Puisi Oleh: Khairul Fuad Habibie-Ainun merupakan fenomena percintaan berujung kematian di era modern, mengingatkan Romeo-Juliet di era klasik. Hampir masyarakat Indonesia selalu menyelipkan percintaan itu di tengah obrolan-obrolan mereka selagi filmnya masih diputar di berbagai bioskop. Percintaan mereka berdua tibatiba menjadi inspirasi beberapa pasangan- yang akan dan telah merajut kasih-sayang tanpa cela sampai di akhir yang sebenarnya. Cinta memberikan kekuatan tersendiri dan daya magnet yang dahsyat bagi siapapun, termasuk Habibie-Ainun yang selama ini akrab dengan dunia mekanik yang kaku. Sementara itu, Habibie dan puisi kemungkinan tidak memiliki hubungan seakrab daripada hubungannya dengan industri pesawat terbang yang telah melambungkan namanya. Dari Nurtanio, IPTN, sampai PTDI tempat pembuatan pesawat terbang Indonesia, pasti identik dengan Rudy, panggilan akrab Habibie walau kabarnya sekarang ini tidak banyak diketahui. Kemungkinan juga relasi Habibie dan puisi hanya dapat ditangkap melalui film Habibie Ainun melalui luapan kerinduan dan tanggung jawabnya terhadap Ibu Pertiwi saat belajar di Jerman. Selebihnya tidak dapat diketahui dengan pas-

ti kalau ia sebenarnya memiliki keakraban yang baik dengan puisi. Dengan demikian, kreativitas puisi tidak absolut milik para penyair saja, khalayak pun dapat memiliki kreativitas tersebut atau sesungguhnya siapapun itu memiliki rasa subtil untuk membangun kerangka puisi. Akhir-akhir ini, relasi Habibie dan puisi menunjukkan intensitas yang lumayan, untuk tidak mengatakan tinggi. Setidaknya ia pernah membacakan puisi, buah kreativitasnya, dalam sebuah kesempatan acara bincang-bincang Just Alvin di salah satu televisi swasta nasional. Di kesempatan lain saat 1000 hari memperingati wafat istri tercintanya yang ditayangkan sebuah

berita hiburan (infotainment) televisi swasta, ia menyitir beberapa bait puisinya yang sama. Nyatanya, Habibie tidak cukup memberikan pesawat buatannya sebagai janjinya kepada Ainun di awal pernikahannya dulu, tetapi juga mempersembahankan sebuah puisi kepada mendiang kini. Bahkan, puisi sepertinya telah menjadi pesawat yang ditumpangi Habibie sebagai alat bertemu Ainun yang telah berbeda dengannya. Puisi telah meneruskan percintaan mereka untuk tetap abadi walau terpisah oleh dua alam yang berbeda. Puisi telah memberikan kepada Habibie katarsis, yaitu kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin

akibat suatu lakuan dramatis. Pertikaian batinnya yang mendalam adalah rasa kehilangan atas meninggalnya, Ainun, istrinya yang telah mendampingi selama 48 tahun 10 hari (lihat pengantar buku Habibie & Ainun). Istrinya meninggal pada 22 Mei 2010 pukul 17.30 (B J. Habibie, 2012: 321). Seperti pernah diungkapkan oleh Ahmad Tohari dalam trilogi novelnya dengan redaksi yang tidak persis sama, “Peristiwa yang memiliki kesan sangat mendalam akan memberi pengaruh yang berarti dalam kehidupan”. Oleh karena itu, wafatnya Ainun telah memberikan pengaruh besar bagi Habibie sehingga di antaranya muncul puisi yang disebutnya se-

bagai doa untuk Ainun. Sepeninggal Ainun adalah terpenggalnya separuh aku bagi Habibie. Puisi yang disebut Habibie sebagai doa berjudul Manunggal (B J. Habibie, 2012: 322). Puisi ini mengungkapkan sejarah panjang kehidupannya dengan istrinya dari awal sampai dipisahkan dengan maut, yang bersumberkan imajinasi dari Ainun. Walau Ainun telah berada di alam lain, Habibie masih tetap merasa manunggal, menyatu jiwa, roh, batin, dan nurani dengannya. Bahkan, manunggal itu tidak sampai di situ saja, tetapi saat dipertemukan kelak tetap manunggal. Janji Habibie menunggal kelak adalah janji esoterik kepada Ainun, sedangkan janjinya membuatkan pesawat adalah janji eksoterik yang telah terwujud. Puisi itu begitu bermakna, apalagi saat dibacakan oleh Habibie, memberikan sayatan tajam dalam jiwa karena ada peristiwa, bahkan sejarah panjang yang melingkupinya. Puisi bukan lahir begitu saja, melainkan melalui pergulatan panjang sebagaimana Habibie menulis puisi Manunggal setelah bergulat hidup 48 tahun 10 hari dengan Ainun. Puisi itu yang disebutnya doa memberikan ketenangan dan mengurai kegelisahan sepeninggal separuh raga dan jiwanya. Puisi bukan semata kata. Sore itu 210213

Siswa Menulis

Gara-Gara Mandi Hujan

menuturkan, bagi pihak perusahaan yang belum mendapatkan izin usaha (IUP) tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan fisik. “Soal IUP coba dikonfirmasi ke BPMPTT . Sementara untuk Ledo, ada beberapa perusahaan yang beroperasi, seperti PT Bengkayang Subur, PT BAS, PT MISp dan PT Brilian Intitama Perkebunan,” jelas Heru. o

Abdul: Bank Berikan Pendampingan untuk Pengusaha dan UKM Rudi Borneo Tribune, Singkawang Keberadaan Bank sampai saat ini sangat dirasakan manfaatnya, baik pemerintah maupun masyarakat. Bank menjadi tempat menyimpan uang yang paling aman, Bank juga sangat dirasakan oleh pengusaha terutama untuk permodalan. Demikian hal itu disampaikan Wakil Walikota Singkawang, Abdul Mutalib pada penarikan undian Simpedes BRI periode 2012, di Kantor Cabang Singkawang, Sabtu (2/3). FOTO: Rudi / Borneo Tribune Menurut Abdul, pemeAbdul Mutalib rintahan yang baik (good governance) di era sekarang dimaksudkan agar dapat menciptakan pemerintahan yang sedikit memerintah, berwatak wirausaha, kreatif dalam meningkatkan pendapatan, dan efisien dalam memanfaatkan dana pembangunan. Pembangunan disegala bidang harus lebih banyak diperankan masyarakat dan pihak swasta, sedangkan pemerintah bertindak sebagai pelayan dan fasilitator serta lebih fokus pada pembangunan sarana dan prasarana dan fasilitas umum untuk publik. Abdul berharap, khususnya pada Bank di Kota Singkawang dapat memberikan pendampingan pinjaman permodalan untuk menumbuhkan minat usaha, khususnya UKM dan IKM, agar geliat usaha mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi pembangunan di Kota ini. Abdul mencontohkan, dulu kata dia, waktu memulai usahanya juga dengan menggunakan jasa Bank, kemudian tumbuh dan berkembang. “Dengan bantuan Bank saya bisa berusaha, bahkan dengan usaha saya, bisa berdiri di depan Ibu/Bapak sekalian, sebagai Wakil Walikota,” ujarnya. Dikesempatan itu, Abdul bersama Pimpinan Cabang BRI, R. Didit Himawan, menarik undian untuk pemenang Toyota Yaris, alhasil nasabah atas nama Ester dari unit Tebas yang beruntung. o

Perubahan Cuaca, Waspada Diare dan DBD Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Oleh: Sulastri Siswa VIIIC SMPN 1 Teluk Batang, KKU Pada hari Rabu, waktu itu saya pergi ke rumah teman saya. Teman saya mengajak pergi ke rumah temannya yang bernama Hosna Wati untuk main hujan-hujanan di Pelabuhan Baru (PB). Dan kami bertiga bertemu dengan teman-teman kami yang lainnya. Dan dia mengajak kami bertiga untuk bermain sama-sama saya. Yuni, Hosna dan yang lainnya pergi ke atas Pelabuhan Baru. Kami semua melihat seorang nelayan yang sedang memancing di Pelabuhan Baru itu. Tiba-tiba hujan yang sangat deras. Kami bermain di bawah rintik hujan. Kami baru merasa kelelahan setelah hujan itu reda. Kami tidak bisa main hujan-hujanan lagi. Waktu hujan sudah berhenti, Yuni dan Hosna mengajak kami semua pulang, dan kami pun pulang. Setelah kami melewati hujan dan bermain bersama-sama, kami pun merasa capek. Saya, Yuni dan Hosna kedinginan karena hujan itu. Dan kami bertiga pun sakit (demam). Besoknya kami tidak bisa sekolah. Kami bertiga sepakat tidak akan mandi hujan lagi karena kami takut sakit lagi. Tapi kami sangat senang bermain hujan-hujanan bersama teman-teman saya. Walau akhirnya kami menjadi demam. Sungguh cerita atau pengalaman ini tidak akan kami lupakan sampai kapanpun. o

batan hutan itu dilakukan oleh pihak perkebunan yang disinyalir belum mendapatkan izin usaha. “Mereka membabat hutan seperti tidak tahu aturan. Padahal sudah jelas, areal pinggiran sungai yang tidak boleh diganggu gugat sepanjang seratus meter dari bibir sungai,” kata warga tersebut. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono

Siswa SMPN 1 Teluk Batang KKU sedang fokus mencurahkan pikiran mereka ke dalam tulisan saat kampanye menulis di sekolah ini Sabtu pekan lalu. Rencananya hasil karya mereka akan diterbitkan menjadi buku. FOTO Yusriadi/Borneo Tribune.

Terhitung sudah sepekan ini Kota Singkawang tidak dilanda hujan. Perubahan cuaca yang begitu cepat belakangan ini, sangat memungkinkan beberapa sumber mata air mengalami kekeringan. Hal ini tentunya sangat berdampak pada kebutuhan warga akan air bersih, dan tak terkecuali juga keFOTO: Rudi / Borneo Tribune pada pengusaha yang menA. Kismed jual minuman. Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kota Singkawang, A. Kismed, mengimbau kepada warga khususnya orang tua agar senantiasa mengawasi jajanan anak-anaknya. Karena, kata Kismed, perubahan cuaca dari musim hujan ke musim panas, sering kali menimbulkan berbagai penyakit, diantaranya diare dan DBD. Untuk mengatasi kedua penyakit itu, khususnya diare, pinta Kismed, diharapkan kepada anak-anak, agar menjaga kebersihan diri dan lingkungan. “Cucilah tangan bersih-bersih dengan sabun, terutama saat ingin melakukan aktifitas makan,” sarannya. Sedangkan untuk pencegahan DBD, lanjut Kismed, diharapkan kepada warga agar sering-sering melakukan 3M, yakni, menguras, menutup dan mengubur benda-benda yang menjadi tempat bertelurnya bagi nyamuk. “Meskipun untuk tingkat DBD di kota ini belum mengalami peningkatan yang berarti, alangkah baiknya kita bersama-sama mencegah dari pada mengobati,” imbaunya. o


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

Hadapi UAS

Polres Landak Beri Hak Tahanan Borneo Tribune, Ngabang Menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) bagi tahanan yang masih duduk di bangku sekaloh dan akan mengikuti ujian kata Kapolres Landak akan diberi haknya untuk mengikuti ujian tersebut. Demikian hal ini dikatakan Kapolres AKBP Hotma Viktor Sihombing melalui Kasat Reskrim AKP Alber Manurung saat ditemui di ruang kerjanya kemarin. ”Untuk menghadapi UAS pada hari ini (Senin kemarin-red) kita beri kesempatan kepada salah satu tahanan kita yang memang memiliki hak untuk mengikkuti ujian,”ungkap Kasat Reskrim. Dijelas Alber M kembali, tahanan atas nama berinisial Ad warga Jelimpo yang tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur tetap kita berikan haknya. Dimana ia telah terdaftar sebagai siswa yang harus mengikuti ujian. Namun tahun ini ujian yang dilakukan Ad yang statusnya tahana Polres Landak ini dilakukan di Mapolres Landak dengan pengawasan yang ketat dari aparat Polres Landak. ”Ad selama 6 hari ke depan akan kita kasih kesempatan mengikuti UAS dan UAN seperti siswa-siswa lain, dalam mengikuti ujian tersebut Ad juga diawasi oleh pengawas dari sekolah yang ditunjuk dan tentu saja tetap kita awasi dengan menempatkan petugas kita di ruang ujian,”tandas Alber M. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

Kasus Dugaan Pungli Prona

Tito: Berkas Siap Dilimpahkan Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sanggau, Tito Prasetyo mengatakan bahwa kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam proyek prona di Sanggau sudah siap dilimpahkan. Kasus tersebut rencananya akan dilimpahkan pada Maret 2013 ini. ”Kasus Prona siap dilimpahkan bulan Maret 2013 ini, tanggalnya kita belum tentukan,” ujarnya belum lama ini. Tito menuturkan, untuk saat ini pihaknya sedang menyusun dakwaan terhadap tersangka. Dan dalam waktu dekat diharapkan dapat selesai. Sehingga awal Maret bisa segera dilimpahkan ke Pengadilan. ”Sekarang lagi disusun dakwaannya. Tersangkanya sampai dengan saat ini satu orang berinisial RD. Pelimpahannya kita informasikan lebih lanjut nanti,” jelasnya. Dalam pemeriksaan kasus tersebut, sudah lebih dari 20 orang yang telah dimintai keterangannya sebagai saksi. “Sejauh ini sudah dilakukan pemeriksaan dari beberapa saksi yang diperlukan. Para saksi ini kita minta keterangan atas informasi yang menguatkan dugaan tersebut,” pungkasnya.

Inf TEL nfoo HO HOTEL

7

Jalan Rusak Berat Warga Berinang Mayun Minta Perhatian Borneo Tribune, Ngabang Akses Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat vital untuk kemajuan suatu daerah. Kemudian daerah itu sendiri bisa dibilang dapat ditentukan oleh ketersediaannya akses jalan yang baik digunakan masyarakat sebagai sarana mobilisasi. Demikian dilontarkan anggota DPRD Landak Joni saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/3) siang kemarin. Wakil Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Landak ini menyoroti masih adanya kondisi jalan yang menjadi akses utama mobilisasi masyarakat yang kondisinya sangat memprihatinkan. “ Seperti terdapat pada jalan dan jembatan yang terdapat di Desa Berinang Mayun yang menghubungkan ke Desa Sidan dan ke kota Kecamatan Daret di kecamatan Menyuke dengan kondisi

berlubang dan berlumpur serta sangat licin apa lagi pada musim hujan. Tidak hanya itu jalan penghubung satu-satunya tersebut, 3 (tiga) buah jembatan yang terdapat di jalan tersebut kini kondisinya juga perlu diperhatikan pemerintah. Dimana jembatan yang ada di daerah itu hanya terbuat dari kayu bulat saja. “Kondisi ini sudah saya liat langsung saat berkunjung ke daerah tersebut,”papar Joni. Masyarakat setempat kata anggota DPRD Landak Daerah Pemilihan (Dapil) 4 (empat) ini mengatakan kepada dirinya bahwa selama ini masyarakat di Desa Berinang Mayun dan Sidan sangat kesulitan untuk mengeluarkan dan menjual hasil bumi seperti karet ke kota Kecamatan yaitu Darit disebabkan parahnya kerusakan jalan. “ Masyarakat sempat kita ajak berbin-

cang. Mereka mengatakan sejak rusaknya jalan, mereka saat ini menjual karet ke daerah Kabupaten Bengkayang. Karena alasannya aksesnya lebih baik. Masyarakat di daerah tersebut juga menyampaikan agar saya sebagai anggota dewan dan pemerintah kabupaten Landak mau lebih memperhatikan daerah terpencil seperti di Desa Berinang Mayun dan Desa Sidan ini,”ujar Joni lagi. Selain itu lanjut Joni akibat jalan dan jembatan rusak juga berimbas pada pelayanan kesehatan khususnya di Desa Berinang Mayun. Masyarakat di daerah tersebut tidak dapat merasakan sepenuhnya pelayanan kesehatan. Pada hal di Desa Berinang Mayun telah ada Poskesdes dan ada petugasnya. Namun karena kondisi Poskesdes di desa tersebut saat ini juga sangat memprihatinkan

serta tidak layak untuk ditempati. Maka pelayanan kesehatan harus menunggu kedatangan petugas kesehatan. ”Menurut warga dulunya sewaktu Poskesdes ini masih dalam kondis yang baik, mereka dengan mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Namun karena kondisi bangunan sudah tidak layak huni maka tidak ada lagi petugas kesehatan yang menempati. Dan petugas yang ada saat ini tidak tinggal di desa tersebut serta hanya datang seminggu sekali saja,”ujar Joni menyampaikan aspirasi masyarakat. Kurang lebih 3800 jiwa masyarakat yang bermukim di dua desa itu sangat berharap pemerintah Kabupaten Landak memberi perhatian penuh terhadap masalah yang saat ini meraka hadapi. Joni juga berharap peme-

rintah daerah Kabupaten Landak memperhatikan secara khusus daerah-daerah terpencil dan tertinggal yang ada di Kabupaten Landak. Katanya, bila hal ini terus dibiarkan maka dapat menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. Ia juga menyarankan pemerintah agar dapat memperhatikan serta memprioritaskan pembangunan di daerah-daerah tertinggal. “Seperti di Desa Berinang Mayun dan Sidan kecamatan Menyuke ini. Kita juga akan rugi, dimana hasil bumi kita yang seharusnya dapat menambah kemajuan perekonomian baik untuk masyarakat desa maupun masyarakat di kecamatan dan Kabupaten akan terhambat. Karen hasil bumi dan perputaran ekonomi justru beralih di kabupaten lain,”pungkasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah).

Siswa SMPN 1 Ngabang Siap Ikut Ujian Borneo Tribune, Ngabang Senin (4/3) Ujian Akhir Sekolah (UAS) dilaksanakan secara serempak di tingkat SMA dan SMP. Kegiatan UAS ini merupakan proses yang harus diikuti oleh siswa dalam mendapatkan ijazah kelulusan. Kepala SMPN 1 Ngabang Valentinus, S.Pd saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa UAS merupakan syarat utama untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UAN) dan setiap siswa gagal dalam UAS secara otomatis akan berpengaruh pada UAS. ”Ini sudah merupakan syarat utama, karena kalau saja siswa sudah dinyatakan tidak lulus dalam UAS maka ini otomatis sudah tidak lulus ujian Nasional karena ini syarat utama untuk ujian Nasional. Akan tetapi bila hasil UAS ini hanya paspasan namun siswa tersebut masih mendapat kesempatan di UAN,” paparnya. Valentinus kembali memaparkan, untuk kelulusan, bila hasil UAS digabungkan dengan hasil UAN dan siswa tersebut mendapat nilai tinggi artinya siswa bersangkuta dapat dinyatakan lulus dengan baik. Dan sebaliknya jika di gabungkan hasil UAS dan UAN masih mendapat nilai dibawah standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah maka otomatis anak tersebut di nyatakan tidak lulus. ”Adapun jumlah siswa kita yang mengikuti UAS di SMPN 1 ini, berjumlah 283 siswa. Yang terdiri dari siswa dari SMPN 1 dan ada 3 (tiga) sekolah yang menginduk yaitu MTs AlHikmah Ngabang, SMP Santo Thomas dan MTs Negeri Ngabang,,”imbuhnya. Valentinus juga menyatakan menghadapi ujian akhir ini ia menilai seluruh siswa khsusnya para siswa SPMN 1 dalam kondisi yang siap. Makanya dalam melakukan persiapan ujian, pihak sekolah telah memberikan bimbingan kepada siswa.” Dengan harapan agar seluruh siswa SMPN 1 ini dapat hadir yang baik dan memuaskan baik itu pihak sekolah, para guru, orang tua dan membawa harum nama Kabupaten Landak,” tandasnya. (Kiriman Slamet Ardiansyah)

KEHILANGAN STNK, KB 4573 LJ NK: MH1JBE114BK220066 NS: JBE1E-1218433 AN: MARSIUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

NGL


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

8

FOTO: Internet

Sekadau Impor Daging Sapi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pasokan daging sapi di Pasar Sekadau masih didatangkan dari luar daerah. Tampaknya peluang ini perlu dikembangkan oleh pengusaha di Sekadau guna memenuhi permintaan konsumen. Bupati Sekadau Simon

Petrus mengatakan Pemerintah Kabupaten Sekadau membuka peluang besar kepada pengusaha lokal mengembangkan maupun membangun usaha ternak di Bumi Lawang Kuari. "Mengapa potensi usaha ternak di daerah kita ini besar. Sebab daging yang dijual dipasar itu di datangkan dari luar," ujarnya, di Sekadau, pada kesempatan lalu

Menurut Bupati, dengan adanya usaha tersebut sudah tentu memberikan keuntungan bagi daerah terutama menyediakan stok daging untuk masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan. Bupati katakan, sebuah usaha baik misalnya sektor perdagangan, pertanian dan peternakan cukup diperlukan dalam rangka pembangunan di daerah menuju

masyarakat yang sejahtera, terutama memberdayakan warga yang terampil sebagai ketenaga kerja. "Masyarakat bisa bersaing sehat. Nah, bapak dan ibu seringlah keluar daerah, agar melihat pembangunan jenis usaha di luar daerah kita," saran Bupati. Pembangunan yang sedang dijalankan Pemerintah Daerah saat ini berbasis kerja, salah satunya revitalisasi

perkebunan. Karena itu Bupati mengimbau pengusaha membuka peluang usaha. "Silakan bapak ibu memulai usaha melihat potensi usaha di daerah kita, tentunya pemkab akan memfasilitasi," ajaknya. Tersediannya usaha tentu menjadi lahan bekerja untuk masyarakat. Peluang usaha itu seperti misalnya usaha ternak sapi, babi, dan ternak ikan.

Soal strategi pemasaran, menurut Bupati selain bisa memasarkan secara lokal di Sekadau dapat pula dipasarkan ke ibu kota Provinsi Kalbar, bahkan hingga ke luar negeri Malaysia jika produk diproduksi dalam jumlah yang banyak. “Tentunya, hal ini butuh dukungan dari pelaku usaha. Karena itu Pemerintah Daerah lebih mengutamakan pelaku usaha lokal dari

Sekadau ini,� tuturnya. Bupati juga berharap masyarakat di Sekadau dapat memanfaatkan program bantuan dana untuk permodalan dari Bank dan Koperasi atau Credit Union. "Saya minta pihak Bank, CU dan Koperasi juga mempromosi program mereka untuk modal usaha. Tujuaanya untuk membantu memodalkan usaha masyarakat kita," tandasnya. o

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bank 47 Bisa Ancam Kejayaan Credit Union Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Keberadan koperasi yang tumbuh cukup pesat di Kota Sekadau seiring dengan besarnya peluang konsumen atau dengan istilah lain bank 47 bisa mengancam kejayaan raja koperasi kredit CU (Credit Union). Baru-baru ini, warga mengeluhkan sistem koperasi simpan pinjam 'berjalan' atau bank 47. Istilah koperasi 'berjalan' karena pegawai koperasi sendiri yang mendatangi rumah-rumah warga untuk menawarkan pinjaman uang untuk usaha dan keperluan lainnya. Sayangnya, tak banyak pengelola simpan pijam 'berjalan' tak paham aturan besaran bunga pinjaman sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah se-

perti layaknya lembaga Kopdit CU. Pasalnya, beberapa nasabah koperasi berjalan kerap mengeluhkan bunga pinjaman yang dianggap terlalu tinggi mencapai 20 persen dari jumlah pinjaman. Salah seorang warga Sekadau Suminah, menuturkan, dirinya kaget saat pegawai salah satu koperasi simpan pinjam mengutarakan angsuran yang harus dibayarnya tiap hari. "Saya pinjam Rp 1 juta jangka 1 bulan, maksudnya untuk nambah modal warung. Setiap hari saya harus bayar angsuran Rp 40.000 rupiah selama 30 hari. Kalau dihitung dalam 1 bulan mereka (koperasi) menentukan bunga 20 persen," papar Minah, yang mengaku baru pertama kali meminjam permodalan di Koperasi berjalan.

Ibu dua anak ini mengaku terbebani dengan bunga pinjaman yang menurutnya kelewatan. Apalagi, dia hanya mengandalkan hasil warung untuk mengasapi dapur, membantu suaminya bekerja sebagai buruh bangunan. "Mau bagaimana lagi, saya sudah terlanjur minjam. Mau tidak mau harus bayar," katanya yang mengaku sudah membayar angsuran rutin. Sementara, Ima K, warga asal Ketapang yang berdomisili di Sekadau mengemukakan keluhan lain. Ima, begitu ia biasa disapa, mengaku dibebani potongan administrasi saat meminjam di koperasi. "Saya pinjam Rp 3 juta untuk nambah biaya anak saya menikah. Tapi yang saya bawa pulang hanya Rp 2,8 juta. Yang Rp 200.000 kata-

nya potongan administrasi," tuturnya polos. Ima mengaku tidak mendapat pembekalan dan penjelasan lebih rinci dari pengelola koperasi tempatnya meminjam. "Mereka cuma bilang potong administrasi," sebutnya singkat. Di sisi lain, ada juga warga yang sependapat dengan sistem koperasi berjalan yang fleksibel dan mudah, kendati pun angsuran tergolong besar. "Memang agak mudah mendapatkan pinjaman, asalkan jadi anggota, atau tidak kita difasilitasi. kita juga bisa transaksi di rumah saja," ungkap seorang sumber di Kota Sekadau. Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau Isdianto, beberapa waktu lalu mengungkapkan Disperindagkop ti-

dak pernah mengeluarkan perijinan ataupun rekomendasi kepada koperasi 'berjalan' tersebut. "Yang pernah saya dengar, mereka memiliki badan hukum di daerah lain, tapi kegiatan usahanya melebar ke berbagai daerah termasuk Sekadau," ucapnya. Terkait sistem yang dijalankan, Isdianto mengatakan sesuai dengan prinsip dasarnya, Koperasi hanya memberikan pinjaman sebatas kepada anggotanya saja. Isdianto sendiri ragu apakah koperasi itu. Dia mengimbau kepada masyarakat Sekadau sebaiknya memohon pinjaman kepada lembaga yang dipercaya misalnya bank atau kepada Credit Union (CU). "Sebaiknya masyarakat meminjam uang dengan lembaga yang dipercaya, kan ada Bank dan CU," ajaknya. o

IMB Gratis Untuk Korban Kebakaran Belitang Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau memberikan secara cuma-cuma Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Kalurga (KK) dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada seluruh korban kebakaran Belitang. Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan Pemkab Sekadau memperbantukan dan memberi kemudahan administrasi penduduk beserta IMB kepada puluhan Kepala Keluarga yang menjadi korban kebakaran pasar Belitang awal November 2012. "Pemkab harus memperhatikan mereka. Pemkab

juga berikan gratis KK, KTP, dan IMB," jelas Simon Petrus, di kantornya baru-baru ini. Secara pribadi maupun keluarga katanya, cukup pilu jika mengenang peristiwa kebakaran lalu yang menghanguskan 52 rumah dan 2 korban jiwa. Bupati berharap semua kepala keluarga yang menerima data kependudukan dan surat-surat penting gratis dari Pemerintah Kabupaten Sekadau bisa memanfaatkannya. Terlebih, surat-surat penting itu dipakai untuk kegiatan positif terutama surat IMB untuk melengkapi administrasi bangunan tempat usaha maupun rumah tinggal.

Pasca kebakaran Pasar Belitang awal November 2012 lalu, banyak bantuan mengalir dari solidaritas warga asal Kabupaten Sekadau baik dari pribadi, Pemkab Sekadau, organisasi masyarakat, pihak sekolah, organisasi pemuda pihak Yayasan dan lainnya. Bantuan solidaritas dari warga asal Kabupaten Sekadau yang berada di luar daerah di Kalbar seperti Pontianak, Sintang, dan daerah lainnya di Kalbar juga mengucurkan bantuan kemanusiaan kepada korban kebakaran Belitang. Bahkan, warga Sekadau yang berdomisili di Ibu Kota Jakarta juga turut berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan serupa. o


Selasa, 5 Maret 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Warga Ella-Menukung Ancam Tutup Sungai Melawi “

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Thomas Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

dalam upaya peningkatan taraf hidup masyarakat serta mempercepat akses infrastruktur di daerah. “Ya, antarinvestor harus jalin kerjasama yang baik. Jangan saling mengham-

batlah. Karena selain perusahaan, tentu yang dirugikan juga masyarakat setempat. Khususnya, bagi masyarakat yang bekerja di perusahaan PT. SMS,” tegas Thomas, di Nanga Pinoh, Senin (4/3). Thomas mengaku bahwa pihaknya sudah mendengarkan keluhan dari masyarakat Ella dan

MENANGGAPI persoalan larangan penggunaan jalan produksi milik PT. Sari Bumi Kusuma (SBK) oleh kendaraan investor perkebunan sawit, Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Melawi, Thomas angkat bicara ke publik. Pria ramah ini menilai hal tersebut justru akan menimbulkan persoalan baru ditengah masyarakat. Menurutnya, pihak PT. SBK seharusnya tidak perlu bersikap demikian. Karena antarinvestor sama-sama mempunyai tujuan yang sama, yakni membantu pemerintah

Saya juga belum tahu apakah larangan menggunakan jalan milik PT. SBK ini hanya ditujukan kepada PT. SMS saja. Atau pun semua perusahaan sawit yang beroperasi di Ella-Menukung. Karena sepengetahuan saya, ada beberapa perkebunan sawit yang beroperasi disana juga menggunakan jalan tersebut Menukung terkait larangan menggunakan jalan milik PT. SBK oleh kendaraan PT. SMS. Mulai dari Logpon SBK di Desa Popai hingga kilometer 12. “Masyarakat di sana sudah berkoordinasi dengan pihak DAD. Jika hal ini terus dilakukan pihak PT SBK, maka masyarakat mengancam akan menutup

jalur Sungai Melawi yang menjadi akses untuk angkutan kayu Log PT SBK. Ini yang tidak kita harapkan, karena akhirnya akan timbul masalah baru,” bebernya. Untuk itu, Thomas meminta kepada Pemerintah Kabupaten Melawi agar segera memfasilitasi antarkedua belah pihak

Lagi Pengedar Shabu Dibekuk Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang LAGI-lagi Satuan Reserse Narkoba Polres Sintang kembali berhasil membekuk dua kawanan pemakai dan pengedar narkoba jenis shabu yang selama ini sudah menjadi Target Operasi(TO) lama yang selama ini sudah cukup meresahkan masyarakat. Kedua tersangka pengedar dan pemakai narkoba jenis shabu tersebut, yakni Muskin (36) warga Jalan Tengku Umar, Kelurahan Ladang dan Syamsuri (37) warga JL. M Saad, Kelurahan Tanjung Puri Sintang,

Kamis (28/2). Dengan barang bukti lima paket klip plastik transparan berisi shabu-shabu serta seperangkat alat hisap (bong). Kaur Bin Ops Satuan Narkoba Polres Sintang, IPDA. Sudayat mengatakan, penangkapan bermula dari adanya informasi masyarakat yang melaporkan bahwa Muskin warga Jl. Teuku Umar, Kelurahan Ladang ini membawa narkoba jenis shabu-shabu. Dengan sigap petugas langsung mencari Muskin atau biasa dikenal Abah ini. Sekitar pukul 12.00 WIB, anggota menemukan yang bersangkutan sedang duduk di pinggir Jalan

Tengku Umar, Kelurahan Ladang, Kecamatan Sintang, melihat gerakgerik pelaku yang mencurigakan langsung didekati dan diperiksa. ”Setelah melakukan pemeriksaan, petugas menemukan satu klip plastik trasparan yang diduga shabu yang disimpan di bagasi depan motornya,” ujar Sudayat, Senin, (4/03). Penemuan satu paket shabu di bagasi motor Mio KB 2791 EU diakui kepemilikannya oleh Abah. Ia mengaku shabushabu tersebut diperolehnya dari Syamsuri. Dari informasi tersebut, langsung ditindaklanjuti oleh anggota dengan

menggeledah kediaman Syamsuri yang tinggal di rumah orangtuanya di Jalan M Saad. ”Dari penggeledahan itu, kita temukan empat paket shabu di dalam kamarnya. Baik Syamsuri maupun barang buktinya kita amankan di Mapolres Sintang,” timpalnya. Tak hanya diamankan ke Mapolres Sintang, kedua pemilik shabushabu ini juga dilakukan tes urin dan Syamsuri positip sebagai pengguna narkoba jenis shabu. ”Syamsuri ini memang sudah menjadi TO kita sejak setahun lalu, jadi Syamsuri ini bukan pemain baru,” tambahnya. Atas perbuatannya,

kedua tersangka dikenakan Pasal 114, Ayat 1 dan Pasal 112, Ayat 1 dan atau Pasal 127, Ayat 1 UU RI No 35 tentang Narkotika. Sementara itu, Kasi Humas Polres Sintang, IPTU Rasim Sugiarto mengatakan penangkapan dua tersangka ini akan terus dikembangkan guna mencari jaringan peredaran narkoba di Kabupaten Sintang yang selama ini sudah banyak menghancurkan kaula muda. ”Untuk barang bukti shabu-shabu yang kita amankan saat ini sedang diperiksa di BBPOM untuk mengecek keasliannya,” jelas Rasim.

Benda Sejarah Perjuangan Melawi Perlu Diinventarisir

Pendirian Museum Sejarah Diwacanakan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KABUPATEN Melawi dikenal dengan julukan Negeri Juang. Pasalnya di daerah ini pernah terjadi sejarah perjuangan masyarakat dalam merebut kemerdekaan NKRI pada masa penjajahan. Benda-benda saksi sejarah perjuangan pun masih dapat dijumpai dan berdiri tegak, meskipun hampir termakan waktu. Seperti tangsi-tangsi militer eks penjajah Belanda yang terletak di daerah Tanjung, Kecamatan Nanga Pinoh dan lainnya. Beberapa bangunan monumental juga pernah dimiliki. Seperti Tugu Juang yang menjadi kebanggaan masyarakat Melawi sendiri serta Tugu Republik Indonesia Serikat (RIS). Tidak hanya itu saja, di Melawi juga ada makam Pahlawan Nasional satusatunya di Provinsi Kalbar. Yaitu Raden Temenggung Setia Pahlawan, yang terletak di Dusun Liang, Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara. “Saya rasa, Pemkab Melawi perlu mewacanakan untuk membangun museum sejarah perjuangan. Dengan terlebih dahulu melakukan inventarisir benda sejarah perjuangan yang masih ada. Tujuannya agar benda sejarah tersebut tidak hilang atau hancur begitu saja oleh zaman,” ujar Didi Sapriyadi, salah seorang unsur pemuda Nanga Pinoh, kepada

Borneo Tribune. Ia yakin bahwa bendabenda sejarah perjuangan masih banyak tersebar di sejumlah daerah yang ada di Melawi sendiri. Seperti di Kecamatan Sokan, Tanah Pinoh, Menukung dan lainnya. Menurutnya, jika benda-benda sejarah ini disimpan dalam suatu tempat yang layak, seperti museum tentu akan lebih tepat dan berkesan. Sehingga memiliki nilai historis yang lebih untuk menambah nuansa Melawi sebagai Kota Juang. “Jika ada museum sejarah, masyarakat dapat Melihat langsung koleksi benda-benda sejarah apa saja yang

masih ada hingga saat ini. Baik itu senjata eks perjuangan atau pun benda yang lain. Saya juga pernah mendengar informasi bahwa di daerah Tanjung Lay, yang dulunya menjadi tempat latihan tempur para pejuang laskar merah putih, masih banyak menyimpan benda sejarah perjuangan,” beber Didi. Menurutnya, dengan adanya museum sejarah perjuangan nantinya dapat menjadi magnet wisata. Sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi daerah maupun masyarakat. Salah satu daerah yang berpotensi untuk dijadikan tempat museum

adalah di daerah Tanjung itu sendiri. Karena ditempat itulah pernah terjadi gencatan senjata antara penjajah Belanda dengan pejuang kemerdekaan. “Saatnya Melawi bicara lewat sejarah perjuangannya untuk kancah Nasional. Jangan sampai para generasi daerah ini tidak tahu akan sejarah perjuangan di kampung halamannya sendiri. Bila perlu, Pemkab Melawi kembali merilis buku tentang sejarah perjuangan masyarakat pada saat koloni penjajahan dulu. Dengan tujuan menyelamatkan peristiwa sejarah itu agar tidak pudar atau bahkan menghilang. Para saksi sejarah kitapun (veteran, red) masih ada,

meskipun tinggal beberapa orang saja lagi. Untuk menguak dan menggali peristiwa tersebut,” terang Didi. Hal senada juga dikatakan, Gilbran Salofa, salah seorang warga Melawi. Menurutnya, dengan adanya museum sejarah perjuangan itu tentu akan menambah kebanggaan masyarakat dalam menghormati sejarah para pahlawan dulu. “Banyak hal yang bisa kita petik dari para pejuang dulu. Salah satunya jiwa bermental tinggi dan semangat pantang menyerah dalam meraih cita. Seperti halnya dalam membangun daerah ini agar dapat lebih maju,” ujar Gilbran, di Nanga Pinoh.

Polres Gelar Operasi Cipta Kondisi Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang DEMI untuk menciptakan situasi yang nyaman dan tertib di lingkungan masyarakat Sintang, Polres Sintang menggelar operasi Cipta Kondisi rutin yang difokuskan pada beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya situasi yang kurang kondusif di lingkungan masyarakat yang ada di Kabupaten Sintang. “Kegiatan dilaksanakan

secara rutin setiap malam minggu mulai pukul 22.00 WIB dan Rabu sejak pukul 06.30 hingga selesai. Kegiatan ini melibatkan seluruh personil Polres Sintang baik perwira maupun bintara,” tegas Kapolres Sintang, AKBP. Oktavianus Martin, melalui Kasi Humas Polres Sintang, IPTU. Rasim Sugianto, Senin,(04/03). Pada hari Rabu lebih focus pada strong point berupa penempatan petugas berada di titiktitik persimpangan jalan

dalam Kota Sintang. Hal itu dimaksudkan agar memudahkan para pengguna kendaraan bermotor ketika menggunakan kendaraan untuk melakukan aktivitasnya. “Selain itu kegiatan cipta kondisi juga dilaksanakan pada Sabtu malam, dimulai sekitar pukul 22.00- 02.00 din ihari,” ujar Rasmin. “Tujuan kegiatan ini agar tercipta komunikasi yang baik antara personil Polres Sintang dengan Kapolres Sintang. Yang dilanjutkan dengan pengaman di beberapa

titik serta operasi di kostkost dalam kota Sintang, di penginapan-penginapan, hotel-hotel serta cafecafe dalam Kota Sintang. Beberapa kegiatan ini berdasarkan perintah Kapolres Sintang dan dipimpin oleh Kapolres Sintang melalui Kabag Ops Polres Sintang,” kata Rasim. “Sejak digelarnya oprasi cipta kondisi ini situasi berjalan lancar dan aparat belum mendapatkan warga yang terjaring dalam sepanjang oprasi dilaksanakan,” tandasnya.

investor ini untuk mencari solusi terbaik. “Saya juga belum tahu apakah larangan menggunakan jalan milik PT. SBK ini hanya ditujukan kepada PT. SMS saja. Atau pun semua perusahaan sawit yang beroperasi di EllaMenukung. Karena sepengetahuan saya, ada beberapa perkebunan sawit yang beroperasi disana juga menggunakan jalan tersebut,” katanya. Sementara itu, Estate Manager PT SMS, Nikson Sirait membenarkan bahwa perusahannya ada menerima surat dari pihak PT. SBK. Perihal penggunaan jalan produksi PT SBK. Mulai dari logpon Popai hingga kilometer 12. Sesuai nomor surat, 126/PH/Ptk/II/ 2013, tanggal 21 Februari 2013. “Kita mengakui bahwa hingga sekarang kita masih menggunakan jalan SBK untuk angkutan karyawan sekitar 300 orang serta pengakutan material kebun. Seperti pupuk, bibit dan lainnya. Hal ini dikarenakan kita masih berupaya melakukan pembebasan lahan milik warga untuk pembangunan jalan,” ucap Nikson, ketika dihubungi Borneo Tribune, baru-baru ini. Nikson juga berharap ada musyawarah untuk mencari jalan terbaik antarkedua belah pihak. Mengingat PT SMS juga merupakan mitra kerja masyarakat serta investor legal yang mengantongi izin resmi dari Pemerintah Kabupaten Melawi dan Provinsi Kalbar. “Kita juga sudah melayangkan surat permohonan kepada pihak DAD Melawi, dengan nomor surat 43/ SMS-KGM/Lap/III/2013 tertanggal 1 Maret 2013. Untuk membantu mencari-

kan solusi terbaik agar tidak timbul konflik ditengah masyarakat. Mengingat sebagian besar karyawan di PT SMS berasal dari Kecamatan Ella Hilir dan Menukung,” harap Nikson. Akibat dari larangan ini, lanjutnya, karyawan tidak bisa bekerja dan melakukan aktifitas karena kehabisan material. Menurutnya, jika jalan tersebut harus disewa dalam penggunaanya sudah tentu akan memberatkan masyarakat petani sawit nantinya. “Kita siap membantu PT SBK dalam hal perawatan jalan yang dilalui PT. SMS. Saat ini, kita juga sedang melakukan perbaikan jalan provinsi yang rusak dari Popai menuju Pinoh untuk kelancaran akses transportasi kita semua. Yang jelas, kita berharap ada kerjasama yang baik antarsesama investor,” ujarnya. Sementara itu, informasi yang dihimpun Borneo Tribune di lapangan menyebutkan larangan penggunaan jalan PT SBK oleh kendaraan PT SMS berdasarkan laporan petugas PT SBK. Dimana saat ini aktifitas kendaraan PT SMS, khususnya dari Logpon SBK di Popai sampai Kilometer 12 sudah mencapai tingkat intensitas yang tinggi. Sehingga dikhawatirkan dapat menggangu aktifitas PT SBK dan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Pihak PT SBK juga mengacu pada surat perjanjian penggunaan jalan oleh PT SMS pada tanggal 11 November 2011 yang telah berakhir pada 11 Februari 2012, yang diketahui langsung oleh Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin.

Pembangunan Pasar Inpres Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang GUNA mempercepat proses pembangunan Pasar Inpres pasca kebakaran hebat yang menghanguskan 212 pintu pada pertengahan Februari lalu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Sintang, berusaha mencari dana bantuan ke Pemerintah Pusat. Diharapkan bisa rampung sebelum masa kepemimpinan Bupati sintang, Milton Crosby berakhir. “Anggaran dana untuk pembangunan baru pasar inpres tersebut akan menelan dana cukup besar hingga mencapai puluhan miliar. Dan saat ini menjadi prioritas utama kita. Karena pasar tersebut merupakan kebutuhan mendesak. Selain itu kita mengharapkan bangunan tersebut bisa rampung sebelum kepemipinan Pak Milton berakhir. Oleh sebab itu, kita mengusahakan pencarian dana hingga ke Pemerintah Pusat,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan dan Pasar Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang, H. Junaidi, Senin (4/3). Junaidi menambahkan, sesuai dengan perencanaan pembangunan pasar baru tersebut akan menelan dana mencapai Rp 30 Miliar. Dana tersebut terbilang lumayan besar bila dianggarkan sebanyak tiga kali atau tiga tahun anggaran. “Kita berusaha anggarkan dalam tiga tahun anggaran. Karena masa jabatan Bupati

Sintang Milton Crosby hanya menyisakan waktu sekitar dua tahun tujuh bulan. Paling tidak diakhir masa jabatan Beliau, Pasar Inpres menjadi ikon atau kenang-kenangan bagi kita semua,” timpalnya. Bila dilakukan dalam tiga tahun anggaran, artinya setiap tahun Pemerintah Kabupaten Sintang harus menganggarkan minimal Rp 10 miliar. “Rp 10 miliar per tahun memang lumayan besar. Harus ada keseriusan bersama antara eksekutif dan legislatif. Di samping itu pula agar tidak terasa memberatkan APBD Kabupaten Sintang. Kita berupaya mencari dana tambahan ke Pemerintah Pusat,” jelas Junaidi. Tahun ini Pemkab Sintang menganggarkan Rp 6,7 miliar untuk pembangunan Pasar Inpres. Menurut Junaidi, dana tersebut berasal dari dua sumber anggaran. Yakni, Rp 4,2 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Rp 2,5 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK). “Dana DAU dan DAK ini tidak bisa menyatu, harus dipisahkan. DAK untuk pasar lingkar sedangkan DAK masih menunggu perubahan karena sebelumnya direncanakan untuk rehab, sebelum bangunan terbakar,” terang Junaidi. Ia juga menambahkan untuk pembangunan Pasar Inpres masih menunggu proses tender perencanaan. Bila tender perencanaan selesai baru kemudian dilanjutkan dengan tender pengerjaan bangunan. Sekarang masih dalam tahapan proses administrasi di Unit Layanan Pelelangan (ULP) Sintang.


25 Jembatan Desa Rusak Karena Bencana Alam Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Gunawan FOTO Timotius/Borneo Tribune

Biasanya apabila kondisi jembatan tersebut rusak karena bencana, selalu terealisasi namun melalui tanggap darurat tidak permanen. Terpenting bisa dilalui dulu oleh masyarakat dengan tanggap darurat seperti di Kecamatan Boyan Tanjung, Kecamatan Pengkadan dan Kecamatan Silat Hulu. “Khusus jalan yang longsor ini tidak bisa ditangani secara darurat mesti melalui instansi teknis, untuk itu kita berharap apabila ada kondisi infrastruktur jalan dan jembatan rusak segera laporkan. Kami akan tindak lanjuti melalui Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” pungkasnya.

BERBEDA dari pemilihan legislatif tahun 2009, untuk tahun 2014 mendatang ada perubahan jumlah kursi di Daerah Pemilihan (Dapil) 3, yang sebelumnya jumlah kursi di Dapil 3 sebanyak 11 kursi. Namun tahun 2014 mendatang berubah menjadi 12 kursi, sedangkan untuk Dapil 2 jumlah kursi yang semula sebanyak 12 kursi, berkurang 1 kursi. Hal tersebut menjadi pertanyaan sejumlah bakal calon Legislatif khususnya yang berada di Dapil 2, dengan penambahan jumlah kursi di Dapil 3, dinilai sangat merugikan Dapil 2. “Jelas ini menimbulkan pertanyan, di mana jumlah pemilih di dapil 2, jika harus dikurangi 1 kursi, dan kenapa di dapil 3, begitu bertambah drasti jumlah pemilihnya. Apa ada perpindahan penduduk dari dapil 2 ke dapil 3 selama lima tahun terakhir ini,” ungkap Nurjana Aini, Anggota DPRD Kapuas Hulu yang terpilih dari Dapil 2 wilayah Kapuas Hulu, , Minggu (3/3). Menurut Nurjana, apa yang dipertanyakannya tersebut menyangkut hak masyarakat dalam menentukan pilihan, jika ada pengurangan kursi Dapil 2

Nurjana Aini

UJIAN Nasional bisa saja dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan menyebarkan dan menawarkan jawab soal kepada para siswa. Tentunya dengan maksud ingin melakukan

FOTO Timotius/Borneo Tribune

yang sebelumnya 12 menjadi 11 kursi, otomatis menurut Nurjana ada ribuan masyarakat yang harus kehilangan hak pilihnya. “Seharusnya data untuk menentukan jumlah kursi disetiap dapil itu harus akurat, untuk itu saya dan sejumlah rekan-rekan lainnya akan mempertanyakan pengurangan kursi untuk Dapil 2,” tegasnya. Ditempat terpisah, Muhammad Sainihadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu mengatakan bahwa dalam penentuan Dapil sudah menjadi kesepakatan Partai Politik (Parpol). Sedangkan penambahan kursi di Dapil 3 tersebut berdasarkan Agregat Kependudukan Per Kecamatan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Sehingga apabila ada yang keberatan atas

penipuan dengan membeli jawaban yang disebarkan melalui via sms tersebut. Hal tersbeut perlu kerjasama semua pihak terutama pengawasan agar peserta Ujian tidak terjebak oleh jawaban yang sengaja disebarkan sebelum hal tersebut terjadi perlu dilakukan antispasi sedini mungkin. “Kita minta, baik itu

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

Jelas ini menimbulkan pertanyan, di mana jumlah pemilih di dapil 2, jika harus dikurangi 1 kursi, dan kenapa di dapil 3, begitu bertambah drasti jumlah pemilihnya. Apa ada perpindahan penduduk dari dapil 2 ke dapil 3 selama lima tahun terakhir ini penambahan kursi tersebut, Sainihadi mempersilakan untuk menyurati KPU dengan melampirkan alasan dan dasar apa yang menjadi keberatannya. “Kita persilahkan menyurati KPU apabila ada yang keberatan, dan tentunya dalam penambahan jumlah kursi di Dapil 3 berdasarkan data yang kita terima,”jelasnya. Dipaparkan Sainihadi, dalam Pemilihan Legislatif 2014 mendatang telah disepakati Kapuas Hulu dibagi menjadi 3 Dapil yaitu Dapil 1 (satu) terdiri dari Kecamatan Putussibau Utara jumlah penduduk 27.991 ribu jiwa, Kecamatan Embaloh Hilir sebanyak 5.801 ribu jiwa, Kecamatan Embaloh Hulu sebanyak 5. 879 ribu jiwa, Kecamatan Empanang sebanyak 5. 769 ribu jiwa, Kecamatan Puring Kencana sebanyak 7.858 ribu jiwa, Kecamatan Badau sebanyak 3.261 ribu

Muhammad Sainihadi FOTO Timotius/Borneo Tribune

jiwa, Kecamatan Batang Lupar sebanyak 2.214 ribu jiwa, jadi jumlah penduduk Dapil 1 (satu) sebanyak 58.693 ribu jiwa. Untuk Dapil 2 (dua) terdiri dari Kecamatan Jongkong sebanyak 7.752 ribu jiwa, Kecamatan Hulu Gurung sebanyak 13.631 ribu jiwa, Kecamatan Selimbau sebanyak 12.840 ribu jiwa, Kecamatan Suhaid sebanyak 9.082 ribu jiwa, Kecamatan Semitau sebanyak 8.096 ribu jiwa, Kecamatan Seberuang sebanyak 10.259 ribu jiwa, Kecamatan Silat Hilir sebanyak 18.567 ribu jiwa, Kecamatan Silat Hulu sebanyak 10.400 ribu jiwa, total jumlah penduduk Dapil 2 (dua) sebanyak 90. 627 ribu jiwa. Sedangkan untuk Dapil 3 (tiga) terdiri dari Kecamatan Putussibau Selatan sebanyak 20.802 ribu jiwa, Kecamatan Bika sebanyak 4.811 ribu jiwa, Kecamatan

Kalis sebanyak 13.861 ribu jiwa, Kecamatan Mentebah sebanyak 10.101 ribu jiwa, Kecamatan Boyan Tanjung sebanyak 11.217 ribu jiwa, Kecamatan Bunut Hilir sebanyak 8.783 ribu jiwa, Kecamatan Bunut Hulu sebanyak 14.662 ribu jiwa, dan Kecamatan Pengkadan sebanyak 9.238 ribu jiwa, jumlah penduduk di Dapil 3 (tiga) sebanyak 93.472 ribu jiwa. “Jadi untuk Dapil pada Pemilihan Legislatif 2014 mendatang tetap seperti sebelumnya sebanyak 3 Dapil, hanya saja terdapat perubahan yang tadinya Dapil 2 ada 12 kursi diukrangi menjadi 11 kursi, sedangkan untuk Dapil 3 yang sebelumnya ada 11 kursi menjadi 12 kursi, terdapat 1 kursi yang bertambah pada Dapil 3, ini berdasarkan data yang kami terima dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” tuturnya.

Antonius: Waspada Penipuan Jawaban UN Via SMS Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Telp. 0561-577868

10

Pertanyakan Penambahan Kursi di Dapil 3 Timotius Borneo Tribune, Putussibau

DATA dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, sedikitnya 25 jembatan desa yang tersebar di Kapuas Hulu mengalami rusak serius yang disebabkan oleh bencana alam. “Jembatan desa yang rusak itu rata-rata disebabkan oleh banjir, dan kondisi kerusakanya cukup serius dan memprihatinkan. Sehingga jembatanjembatan tersebut membutuhkan perhatian serius, karena merupakan urat nadi masyarakat,” ungkap Gunawan, Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, kepada Borneo Tribune, Senin (3/3). Menurut Gunawan data yang sudah masuk dan proposal pengajuan yang sudah masuk ke BPBD akan ditindak lanjuti dengan melaporkannya kepada Bupati Kapuas Hulu, agar dapat ditindak lanjuti segera. “Biasanya apabila kondisi jembatan tersebut rusak karena bencana, selalu terealisasi namun melalui tanggap darurat tidak permanen. Terpenting bisa dilalui dulu oleh masyarakat dengan tanggap darurat,” jelas Gunawan. Selama ini yang menjadi kendala yaitu, tidak adanya laopran masyarakat terkait kondisi akibat bencana, yang diterima selama ini laporan secara tertulis dan lisan. Padahal menurut Gunawan jika melihat bencana alam yang terjadi pasti banyak jembatan yang rusak. Selain jembatan, ada juga sejumlah ruas jalan yang memerlukan penanganan karena longsor,

Borneo T Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

Kapuas Hulu

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

pihak sekolah, orang tua murid, masyarakat bahkan peserta didik itu sendiri untuk mewaspadai kemungkinan yang akan terjadi yaitu penipuan dengan penyebaran jawaban UN. Jika siswa percaya dengan hal tersebut maka, akan berakibat fatal terhadap nilai yang diperolehnya,” tegas Antonius Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kapuas Hulu, baru-baru ini. Untuk itu, Antonius menekankan agar pihak sekolah dapat mempersiapkan murid-muridnya dalam pelaksanaan Ujian Sekolah maupun Ujian Nasional. Terutama mental serta bekal pembelajaran yang menjadi bahan untuk di ujikan. Diharapkan melalui beberapa persiapan pihak sekolah terutama guru akan mengetahui

AKP Agus Mulyana FOTO Timotius/Borneo Tribune

kelemaha anak didiknya, sehingga terus didorong diberikan motivasi dan diberi pemahaman dimana siswa tersebut mengalami kendala dan pelajaran mana siswa tersebut mengalami kesulitan. “Saya yakin dengan persiapan yang matang, penipuan jawaban ujian melalui via sms tersebut bisa di hindari, sebab moment Ujian Nasional

bisa saja dimanfaatkan onkum untuk melakukan penipuan dan berusaha meyakinkan agar apa yang dismskannya tersebut dapat dipercaya sehingga oknum tersebutpun mendapat keuntungan,” terangnya. Selain itu, untuk menghadapi ujian, Antonius juga mengimbau kepada orag tua murid untuk lebih ketat lagi mengawasi anak-anaknya, orang tua harus terus memberikan motivasi, sehingga secara fisik dan mental anakanak tersebut siap untuk mengikuti Ujian. “Yang jelas harapan kita kualitas dan tingkat kelulusan ujian tahun ini lebih meningkat dari tahun sebelumnya, dan yang harus meningkat bukan hanya angka kelulusannya namun kualitas pendidiakn itu sendiri harus terus meningkat,” tandasnya.

IKLAN BARIS Service Mobil

Dicari

Peluang Usaha

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

Dijual Bangunan

Peluang Bisnis

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833

Dijual Tanah Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336 DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977 Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Peluang Bisnis Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

11

Haji: Kekuatan Sosial dan Moral Alternatif untuk Mencegah Negara Gagal (1) orang Petugas Haji, diantara 2.000 orang calon dari seluruh Indonesia, mendapat kesempatan memenuhi undanganNya ke Tanah Suci melaksanakan ibadah Haji. Catatan ini tentu tidak akan mencakup keseluruh peristiwa perjalanan, tidak juga akan mengungkapkan segisegi aqidah, prinsip dan pedoman keagamaan yang mengatur pelaksanaan Ibadah Haji- yang tidak banyak penulis pahami. Catatan sepintas lalu ini hanya bertujuan mengenang perjalanan wisata rokhani sangat dahsyat, penuh mu’jizat dan pendidikan rokhani, yang diikuti sekitar 3.500.000 juta orang sekaligus dari seluruh dunia dalam waktu bersamaan dalam priode sekitar 15 - 45 hari antara Bulan Dzulkaedah dan Dzulhijjah (Periode ini bertepatan antara 5 Oktober - 20 November 2011). Puncak kerumunan massa yang mengEsakan mutlak Keberadaan dan meng-Agungkan Kebesaran Allah jatuh pada 9 - 10 Dzulhijjah 1433H bertepatan dengan Kamis dan Jum’at, 25 dan 26 November 2012. Perhatian Besar Pemerintah Perjalanan Haji ke Tanah Suci, terutama mereka yang dikordinasikan secara resmi oleh Pemerintah RI, ternyata masih menjadi peristiwa besar dan menarik perhatian sejumlah besar masyarakat umum, para pejabat Eksekutif dan Legislatif. Mereka memberi perhatian khusus terhadap peristiwa keagamaan ini dan mengeluh-elukan para calon haji ini bak pasukan suci. Begitu pula dengan keberangkatan para calon Jemaah Haji 2012 ini. Jumat, 5/10 2012 setelah Shalat Jum’at di Asrama Haji Pontianak, rombongan kami seluruhnya yang

tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 17 akan diberangkatkan dari Pontianak ke Batam. Pukul 15.00. Keberangkatan kami dari Asrama Haji dilepas oleh Ketua DPRD Kota Pontianak, Kepala kantor Perwakilan (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Kalbar, pejabat lain pada kedua instansi itu dan Panitia dan Petugas Haji. Rombongan Jemaah Haji Kloter ini sampai di Bandar Udara (Bandara) Hang Nadim, Batam, pkl 16,15 WIB. Penyambutan dari Bandara sampai ke Penginapan dan pelayanan selama berada di penginapan Haji cukup menyenangkan. Penginapan ini cukup besar, menyerupai Hotel Melati, dan kondisinya tenang, bersih dan asri. Calon Jemaah Haji mendapat makan 3 kali ditambah makanan ringan (Snack) 2 (dua) kali sehari. Calon Jemaah Haji dari 3 provinsi lainnya memperoleh kesempatan periksa kesehatan dan juga mendapat bimbingan manasik Haji. Sejak 2004 Batam, Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menjadi tempat Embarkasi KalBar, Jambi, Provinsi Riau, Provinsi Kepri. Kami menginap 1 malam di di “Hotel” Haji “Melati” Batam. Besoknya, Sabtu, 6/ 10 pukul 22.00 rombongan kami, yang terdiri 450 orang berasal dari Pemkot, dan Kabupaten Pontianak, akan diberangkatkan ke Jedah, Arab Saudi. Keberangkatan itu dilepas oleh Gubernur Kalbar, diwakili oleh Asisten II Propinsi Kalbar, Drs. Lensus Kadri, Bupati Kab. Ptk anggota Komisi 6 DPRD Kalbar dan staf Sekretariatan berjumlah 6 orang, Petugas Haji dan para wartawan kedua daerah itu. Perhatian dan keseriusan pemerintah terhadap Ibadah

Rukun Islam ke 5 ini juga dapat dilihat dari besarnya jumlah dan kualitas Petugas Haji yang terlibat dengan biaya penuh dari Pemerintah. Ada dua macam Petugas Haji: (1) Petugas yang tergabung, berangkat dan pulang bersama Jemaah Haji (Petugas Kloter); (2) Petugas tidak tergabung dalam Kloter dan dengan Jemaah Haji (Petugas nonKloter). Petugas pertama berjumlah 2.250 orang mendamping 210.000 calon Jemaah Haji seluruh Indonesia yang tergabung dalam 420 kloter dengan masa penugasan sama dengan Jamaah sekitar 40-45 hari. Untuk KalBar saja Jemaah Haji berjumlah 2.000 orang didampingi oleh 30 orang petugas Haji. Rombongan kami berjumla 450 orang jemaah tergabung dalam Kloter 17 didampingi oleh 7 orang Petugas terdiri dari 4 petugas kesehatan termasuk seorang dokter, dan 3 petugas Kantor Agama. Petugas kedua, non Kloter, berjumlah seluruhnya 1.300 orang. Dari jumlah itu 800 orang diantaranya sebagian terbesar dari Jakarta dan Pulau Jawa, 3 (tiga) orang saja berasal dari KalBar. Salah seorang adalah, Azhari, Alumni Magister Ilmu Sosial, UNTAN. Kemudian 300 diantaranya ialah Mukimin, orang Indonesia di Arab Saudi, dan sisanya, 200 orang adalah mahasiswa dari berbagai negara Arab. Jadi, Jemaah Haji Indonesia tahun ini, yang berjumlah 210.000 orang dikawal oleh 3550 orang petugas Haji Kloter dan non- Kloter [Sumber dari Azhari, S.Ag, M.Si]. Rasio kedua jenis Petugas Haji tersebut dengan Jamaah Haji Indonesia adalah 1 : 33,8. Ini berarti bahwa setiap orang dari dua jenis Petugas Haji tersebut mendampingi 33, 8 orang jemaah Haji. Betapa se-

riusnya Pemerintah RI menangani Program Perhajian. Pertanyaan menggelitik adalah mengapa begitu? Apa tujuan atau motivasinya? Tujuan dan Motivasi Besarnya perhatian pemerintah menangani Program Jemaah Haji, merupakan fenomena sosial menarik. Sejumlah pendapat menyatakan bahwa fenomena itu berkaitan dengan faktor keteladanan dan -kalaupun mau dikatakan sebagai - faktor kepengikutan. Perhatian itu itu datang tidak saja dari Pejabat Tinggi Pusat tetapi juga dari Pejabat Daerah dan jajarannya. Pada setiap musim Haji para Menteri Agama, bahkan tahun ini Menteri Agama H. Surya Dharma Ali beserta Dirjen terkait dan para staf mereka, turun ke lapangan dan berangkat ke Tanah Suci mendampingi WaPres, Budiono. Sambil beribadah Haji, beliau-beliau mengecek langsung proses pelaksanaan Haji. Faktor ini mendorong pejabat daerah dan menengah ke bawah merasa perlu mengikuti langkah tersebut. Ini terbukti pada saat keberangkatan ke dan kedatangan dari Tanah suci (holly land) baik di kota asal, di Asrama Haji di Daerah, maupun di kota embarkasi, Batam, para pejabat terkait selalu mengantar dan menjemput para Jemaah Haji. Keprihatinan dan Kekuatan Alternatif Menurut Jamaah lain Jemaah Haji ke Tanah Suci bukanlah “orang sembarangan.” Mereka perlu waktu dan dana tidak sedikit. Ini adalah keberuntungan: mereka telah ‘diundang’ oleh Allah SWT. Karena itu, sebagian mereka akan menjadi tokoh masyarakat. Mereka paling tidak akan disegani dan diteladani sebelum berangkat ke dan setelah kembali dari Tanah Suci. Me-

Dengan demikian manis rasa mendengarkannya. Tak perlu kuping berdiri dan mata terbelalak. Justru elegan. Akan tambah seksi lagi dalam mengocok perut hadirin jika sang leader membumbuinya dengan kalimat, “Syukur saja kedua kakinya kuat. Sebab di tengahnya banyak tumpuan dan harapan ‘digantungkan”. Jika kurang meledak juga tawanya, ya terpaksa keluarkan jurus bahwa yang “bergantung” itu nasibnya lelaki. “Hidup terjepit, mati pun tergantung.” Ha ha ha. Kalau tak tertawa, dijamin urat gelinya pendengar sudah putus. Syaraf sensoriknya sudah kancai. Sebab setiap manusia dewasa normal dapat dipastikan segera menyambar nalar seperti dimaksudkan. Tetapi nasi telah jadi bubur. Kalimat pahit yang terasa pahit semoga saja mampu menjadi obat. Sebab ular punya bisa sebagai obat yang mujarab. Maka logo apoteker adalah gelas yang dirayapi ular. Harapannya obat pertama adalah buat staf yang bersangkutan, yang diperkenalkan. Apakah benar benar ular kepala dua dalam artian konotatif atau denotatif? Obat kedua bagi sang leader. Canda? Just a kidding? Atau salah diksi? Lain kali jika salah diksi mesti direvisi. Revisinya dengan cara minta maaf atau mengobati dengan mengambil hati. Lumrah saja karena hal ini konflik laten yang juga butuh mediasi. Sebagai leader elegan jika minta maaf, sebab tiada manusia itu sempurna. Ada saja cacat celanya. Ketiga, obat bagi seluruh hadirin. Bahwa kejadian di atas forum bisa saja terjadi.

Pandai-pandailah memaknainya sehingga seperti padi, makin berisi makin merunduk. Dan sikap kita adalah padi yang cerdas. Padi yang sekali menunduk bukan untuk ditundukkan, apalagi oleh manuver-manuver ular sawah. Apakah ular sawah itu berkepala satu, dua, tiga, atau seperti Rahwana berkepala 10. Rahwana adalah dewa penantang Arjuna dan saudara-saudaranya para pandawa. Hidup ini memang ibarat Pandawa lawan Kurawa. Hitam lawan putih. Akal lawan nafsu. Sementara kemarin saya berbersih-bersih ria sekitar pekarangan rumah. Mengumpulkan sampah dan membakarnya. Saya melihat ada tumpukan kayu yang lapuk. Saya angkat dan terbelah. Mungkin karena cuaca gerah, di dalam empulur kayu ada seekor ular hitam. Dia menggeliat dan siap menyerang. Saya reflek terjengkang ke belakang. Mundur 2-3 langkah agar luput dari serangan. Ular hitam ini panjangnya lebih kurang 30 cm. Diameternya sebesar jari jempol. Gerakannya wuih bagaikan lekukan danau Sentarum. Persis huruf S berseri ganda. Kepalanya seram. Suaranya berdesis. Saya pun menjauh. Adalah kebiasaan saya tidak membunuh binatang. Saya berikan kesempatan punya jarak aman. Saya biarkan dia ambil haluan ke mana gerangan dia mau pergi, sebab lokasi lahan kosong antara kompleks sangat luas. Hutan ada di samping sana. Sementara saya mengintip di kejauhan sampai si ular itu menghi-

lang. Saya lanjutkan pekerjaan menyiang lahan, tetapi jauh dari TKP ular hitam. TKP dimanajemeni oleh alam. Alam punya kearifannya sendiri, yakni setimbang. Jika kita baik pada ular, ular juga akan baikan dengan kita. Jika kita kejam, next time ada mbah kakung para ular akan datang dengan cucu-cicitnya buat revange alias balas dendam. Ntar tak berkesudahan. Akan berjatuhan banyak korban, padahal penyelesaian efektifefisennya murah-meriah, just leave it. Tinggalkan. Lepaskan. Ikhlaskan. Apa makna dari pertemuan dengan ular hitam tadi? Seraya bekerja sambil berpikir. Jawaban saya adalah warning dini kepada diri. Hati-hati. Ternyata ular bisa sembunyi di tempat yang tak kita ketahui. Cobalah jika seandainya dahan lapuk itu tidak saya angkat dan terbelah, sedangkan saya bekerja di sekitarnya, sah sah saja saya dipatoknya. Matilah saya. Paling tidak dilarikan ke rumah sakit dan ini artinya biaya. Maka bersyukurlah saya bahwa Tuhan masih kasih. Saya diselamatkannya. Begitupula si ular hitam, mesti bersyukur jumpa saya yang tidak manas lantas mengejar dan membunuhnya. Sebab kebanyakan orang berpikir lain. Kalau bukan aku yang terbunuh, maka engkau yang aku bunuh. Kenyataannya kami sama sama hidup, selamat, bersyukur. Tahun ular 2013 ini bagi saya dalam awal Maret sungguh sangat berkesan. Bagaimana dengan Anda? Ada pengalaman di tahun ular dengan ular? *

layanan, karena memang harus di Kantor,” tegasnya. Selain Kapolresta juga mengatakan, bahwa tidak ada satu pun anggota yang tahu, kapan Ia melakukan sidak ini. Dan yang diutamakan sidak ini adalah guna mengingatkan anggota untuk selalu siap, kapan dan dalam waktu apapun. “Bukan hanya siap saat bertemu dengan pimpinan, melainkan siap saat bertemu masyarakat, dimana siap melayani, mengayomi dan melindungi, itu yang terpenting sebagai insan Polri,” pungkasnya. Dirinya pun berharap kepa-

da seluruh jajaran, untuk selalu melayani masyarakat dengan baik, apabila ada pengaduan maupun laporan. Yakni dengan cara segera ditangani, karena untuk menjadi kepolisian yang prima perlu pengorbanan saat menjalan tugas. “Berikan pelayanan optimal, jangan kecewakan masyarakat yang sudah melaporkan atau mengadukan suatu tindak kejahatan, guna semua masyarakat merasa memiliki kepolisian, karena sebenarnya pengabdian kepolsian ini adalah kepada negara dan bangsa,” tutur AKBP Hariyanta.

Tahun Ular yang terdidik dengan pendidikan dan penelitian. Pendidikan dan penelitian yang high level. Level tinggi. Di dalam forum mediasi yang sukses itu para kepala lembaga mengenalkan stafnya satu per satu. Mulai dari lembaga mediator dan dua lembaga termediatori. Perkenalan staf yang dipimpin oleh masing-masing pimpinan ini mulus, bahkan diwarnai decak kagum. Tak jarang banjir gelak tawa. Efektif sekali sebagai ice breaking. Es yang membeku dalam bentuk syakwasangka jadi leleh-mencair. Hubungan merambat harmonis. Ini sisi lain komunikasi dan interaksi positif. Giliran pimpinan lembaga yang sebetulnya ingin “jokes” tak ada ujung tak ada pangkal mengenalkan stafnya sebagai “ular” berkepala dua. Banyak kuping berdiri. Banyak mata terbelalak. Aneh sekali bunyinya pada saat perkenalan itu. Terus terang saja begitulah adanya. Sebuah istilah yang pahit dan kurang kena di acara mediasi lantaran forum elitis dihiasi kalimat ular berkepala dua. Pahit sekali didengar anggota forum yang terhormat, terlebih pahit bin getir bagi staf yang bersangkutan. Sebab staf bersangkutan tentu bukanlah ular berkepala dua melainkan posisinya kebetulan ada di lembaga berfriksi sekaligus juga ada sebelah kaki di lembaga mediasi. Istilah yang tepat buatnya dalam niat bercanda bukanlah ular berkepala dua, tapi bisa jadi ‘berdiri dua kaki’. Sebelah kaki di lembaga mediasi, sebelah kaki lagi di lembaga butuh mediasi.

Kapolresta Sidak Seluruh Jajaran mengecek Kapal Patroli KP3L, serta Kapal Pol Air Mabes Polri yang bersandar di Dermaga KP3L. Selain itu KSPK KP3L yang ada di Pelabuhan juga dikunjungi Kapolresta, dan melihat apa saja yang dilakukan anggotanya tersebut. Menurut Kapolresta Pontianak, dirinya datang ke KP3L ini, dalam rangka menyidak jajaran, jadi tidak ada agenda khusus, melainkan secara tiba - tiba saja, seperti yang Ia lakukan tersebut. “Saya ingin melihat apa yang dikerjakan anggota yang ada di jajaran, dan saya melihat hal tersebut dengan cara

mendatangi jajaran secara mendadak seperti ini,” ungkap Hariyanta yang akrab disapa Hari. Lanjut AKBP Hariyanta, Sidak yang Ia lakukan ini, bukan hanya di KP3L saja, melainkan seluruh jajarannya yang ada di Polresta Pontianak juga mendapat giliran, karena Ia yang merupakan pimpinan baru di Polresta, ingin mengetahui wilayah hukumnya juga. “Saya tidak mau ada anggota saya yang berdiam diam di kantor, apalagi tugasnya berpatroli atau melidik kejahatan. kecualiÿ anggota yang bertugas di sentral pe-

reka akan mengalami peningkatan sosial (social mobility) secara perpindahan tempat (horizontal mobility) dan perpindahan status sosial (vertical mobility). Prospek sosial seperti ini merupakan peluang sosial, ekonomi politik tidak kecil dalam menarik simpati dan dukungan mereka dan masyarakat terhadap posisi dan prospek sosial politik bagi para pejabat ke depan. Sejumlah jamaah mantan pejabat, memiliki pandangan berbeda. Mereka melihat bahwa pemerintah memiliki optimisme bagi hari depan bangsa. Pemerintah dan rakyat memang sedang berusaha memperbaiki kondisi bangsa

yang dilanda krisis moneter, ekonomi, politik, sosial, bahkan kepercayaan sejak sebelum 1998. Pengamat netral percaya bahwa negara ini sedang mengarah pada proses negara gagal (direct to be a fail state). Banyak orang Indonesia tidak percaya lagi kepada para pemimpin birokrasi, tidak juga pada orang-orang partai, anggota legislatif, dan berbagai lembaga berkaitan dengan peradilan/hukum. Mereka lebih percaya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang belakangan ini dikriminalisasi dan dipreteli kewibawaannya. Dalam keprihatinan seperti itu, pemerintah dan rakyat memandang Jamaah

Haji merupakan kekuatan sosial dan moral alternatif untuk menjadi pelengkap struktur politik kemasyarakatan (societal political structure) dalam sistem politik. Kerapuhan sistem politik yang menjalar ke sistem-sitem lain, termasuk sistem pendidikan yang dihancurleburkan oleh pragmatisme, super egoisme, keserakahan dan komersialisasi, diharapkan dapat dicegah oleh kekuatan moral para jamaah Haji. *Alqadrie Dosen UNTAN dan Seterring Committee Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat (FPPM) Nasional

Sektor Perkebunan Ikut Dongkrak IPM ”Luas perkebunan rakyat untuk seluruh komoditi perkebunan mencapai 1.029.492 hektar. Sedangkan luas perkebunan besar milik swasta dan pemerintah adalah seluas 595.121 hektar yang terdiri dari perkebunan kelapa sawit dan karet,” kata Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya, Senin (4/3) dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri saat membuka Lokakarya Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) di Hotel Mercure. ÿDikatakan olehnya, perkembangan sub sektor perkebunan tentu juga sangat signifikan bagi peningkatan pendapatan pemerintah dan masyarakat. Peningkatan pendapatan bagi pemerintah berarti peningkatan kemampuan pemerintah untuk meningkat pelaksanaan pembangunan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan, peningkatan pendapatan masyarakat berarti peningkatan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupannya di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

“Saya yakin, sub sektor Perkebunan di Kalbar juga akan sangat berperan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar,” jelasnya. ÿPeran strategis sub sektor perkebunan juga tidak terlepas dari peran pengusaha perkebunan yang ada didaerah ini. Kekompakan pengusaha perkebunan untuk membangun Provinsi Kalbar kearah yang lebih baik, dan ini sudah terbukti secara nyata. “Hampir semua sektor pembangunan di Kalbar alami perkembangan yang sangat cepat, angka kemiskinan menurun signifikan, angka pengangguran berkurang, pendapatan perkapita masyarakat meningkat, dan angka anak putus sekolah berkurang,” ujarnya. Pemerintah juga berharap GPPI Kalbar dapat meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota dalam meningkatkan peran membangun sub sektor perkebunan yang semakin kondusif, berkomitmen membangun masyarakat dari berbagai aspek kehidupan, berkomitmen membangun

perkebunan ramah lingkungan, berkomitmen melaksanakan kehidupan yang harmonis dan kompak antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/ Kota, Kecamatan hingga Desa Pengusaha Perkebunan dan masyarakat. “Iklim yang kurang kondusif dalam melaksanakan pembangunan di Kalbar masih perlu diperbaiki. Perusahan Perkebunan perbaiki kinerja internal perusahaan dalam melaksanakan pembangunan perkebunan. Kinerja perusahaan yang kurang baik selama ini cukup berkontribusi menciptakan konflik di bidang perkebunan,” ingatnya. Kinerja internal perusahaan yang dimaksudkan oleh Pemerintah adalah perusahan yang tidak melaksanakan kewajibannya untuk membangun perkebunan masyarakat minimal 20 persen dari total lahan yang diusahakannya. “Iklim yang kondusif dalam melaksanakan pembangunan perkebunan merupakan kebutuhan kita bersama. Saya harap, semua pihak harus berkontribusi untuk menciptakan iklim yang kondusif,” harapnya.

PDRB Merosot Tajam sumbangsih terhadap PDRB dari Disperindag Kalbar pernah mencapai 26 persen. Akan tetapi, setelah kayu kini kian langka sumbangsihnya hanya mencapai sekitar 16 persen. Itupun banyak ditopang dari sektor sawit dan karet yang masih menjadi unggulan,” Pelaksana Tugas (Plt), Disperindag Provinsi Kalbar, M. Aminuddin yang baru bekerja sejak 1 Februari lalu menjelaskan, pada mulanya kayu menjadi unggulan bersama sawit dan karet. Karenanya sumbangsih terhadap PDRB sangatlah besar. Akan tetapi, Aminuddin masih optimis angka yang pernah dicapai dulu, yakni 26 persen untuk PDRB akan kembali terulang bila pemanfaatan

perdagangan dan industri terkelola dengan baik. Beberapa cara yang akan dilakukan untuk perekonomian Kalbar ke depan yakni dengan membangun industri hilir untuk memberikan nilai tambah. “Ke depan harus membangun industri yang sehat. Dari situ, kita akan bisa mendongkrak kembali untuk pendapatan yang lebih tinggi,” ujarnya. Sedangkan untuk bauksit yang sekiranya menjadi andalan Kalbar, Aminuddin masih pesimis bisa tercapai dalam waktu dekat untuk membangun sebuah industri. Sebab, perlu dukungan banyak pihak. “Seperti listrik, harus memiliki daya yang kuat. Dan itu harus di-back up oleh yang lain,” tuturnya. Sosok yang sebelumnya

menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kalbar ini mengaku, masih sangat awam dalam hal perdagangan dan industri. Akan tetapi, melalui amanah yang diberikan oleh Gubernur Kalbar yang masih belum kepastiannya sampai kapan ia menduduki jabatan saat ini, dirinya berjanji akan mempelajari dan berusaha semaksimal mungkin. “Saya akan berusaha memahami tentang tugas saya saat ini. Tentunya, saya juga butuh dukungan dari staf dan seluruh Disperindag yang ada di daerah. Yang penting lagi, dalam mendorong percepatan, diperlukan dan saya sangat menekankan data yang jelas,” lugasnya. (Ubay KPI/Borneo Tribune)

Bus Jungkir Balik di Bodok saat kejadian diketahui bernama Supriyadi yang merupakan kernet bus. Sementara puluhan penumpang lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau untuk mendapatkan perawatan intensif, . Kapolsek Parindu, Ipda. Muhadi ketika dikonfirmasi mengatakan, bus bernomor polisi KB 7518 L berangkat dari Pontianak menuju Sanggau. Sesampainya di Desa Sebara Kecamatan Parindu secara tiba-tiba sebuah kendaraan roda dua yang ada di depannya menyeberang. Dengan posisi yang dekat dan tidak mampu me-

ngendalikan laju kendaraan, supir bus pun mengerem untuk menghindari kecelakaan. Namun ternyata akhirnya bus terjungkal dan terguling di badan jalan. Bus tersebut bermuatan 27 orang. 18 orang mengalami luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif. Sementara sisanya mengalami luka ringan. Supir diketahui bernama Albertus (30) warga Landak juga mengalami luka. “Jadi bus ini mau ke Sanggau, saat sampai di lokasi kejadian itu tiba-tiba saja kendaraan roda dua menyeberang. Supir yang berusaha

mengelakkan kendaraan tersebut kemudian dengan spontan mengerem dan akhirnya terbalik. Satu orang tewas di lokasi yakni kernet bus atas nama Supriyadi. Selebihnya penumpang dibawa ke RSUD Sanggau,” ujarnya. Akibat kejadian tersebut, sempat terjadi kemacetan. Namun, dengan Kesigapan polisi yang menguasai lokasi yang dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Amri Yudhi dapat menormalkan kembali arus lalu lintas di lokasi kejadian tersebut. Sehingga lalu lintas berjalan lancar.

Janji Terbitkan Kalbar Berimajinasi 2 lain bisa bergabung berkarya,” aju seorang penanya, mahasiswa dari Untan Pontianak. Saya kira mungkin mereka dari Himbasi atau sejenisnya. Lontaran gagasan itu memantik semangat saya. Saya menantang mereka, “Kalau memang mau -kita bisa tulis Kalbar Berimajinasi 2. Kami siap menanganinya. Kapan kita kumpulkan naskah?” Suara bisik-bisik terdengar. Saya mendengar ada yang mengusulkan Oktober. Saya pikir terlalu lama untuk menampung semangat yang membara. “Mei! Bagaimana? Nanti,

saat hari Kebangkitan Nasional 28 Mei 2013 buku seperti Kalbar Berimajinasi sudah bisa dilihat bentuknya. Mau?” “Oke Bang,” kata peserta. Yang lain mengangkat jempol, tanda setuju. “Apa tema yang diangkat?” Pertanyaan itu muncul dari peserta. Tentu saja, seperti buku yang dibahas hari itu, temanya adalah tema lokal. Lokal harus diisi. Itu kekuatan kita. Kita tidak dapat menembus pasar jika yang kita angkat adalah tema umum. Penulis Jakarta lebih jago. Modal mereka untuk menerbitkan buku lebih kuat.

Tetapi, kalau soal lokal, kita bisa masuk. Kita yang hidup di sini, memiliki banyak informasi soal lokal. Lagian, lokal adalah slot kosong yang disisakan oleh globalisasi. Lalu, Bang Nano L Basuki, moderator yang selama ini saya kenal sebagai tokoh puisi Kalbar, menyampaikan keinginannya. “Bang saya ikut ya untuk buku berikutnya”. Yanti dan Romi, penulis yang bergabung dalam buku Kalbar Berimajinasi juga memastikan ikut dalam rencana menulis berikutnya. “Kirim ke email saya, yusriadii@yahoo. com,” pinta saya. (*)


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Selasa, 5 Maret 2013

Peran Kodam Selaku Koops Satgas Pamtas Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Pasilistraum Pendam XII Tanjungpura Kapten Inf Drs Umar Affandi, MH mengatakan Kodam XII Tanjungpura selaku komando operasi pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia, dan perkuatannya melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan dan pemeliharaan batas wilayah negara yang diselenggarakan melalui operasi pengamanan preventif dan pengamanan represif dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI. “Kodam melaksanakan tugas dalam rangka memelihara dan menciptakan stabilitas keamanan, peningkatan kewibawaan pemerintah dan kelancaran pembangunan didaerah Kalbar dan wilayah perbatasan pada khususnya,” kata Kapten Umar Affandi, Sabtu (2/3) lalu di Pontianak. Disamping itu, Kodam juga merencanakan dan

melaksanakan komando, pengendalian dan pengawasan pelaksanaan operasi pengamanan perbatasan darat RI-Malaysia dalam rangka tugas pokok TNI. Melaksanakan pengawasan secara terus menerus di wilayah perbatasan dengan memberikan tanda batas wilayah negara yang jelas berupa pilar/patok, monumen, menara, bendera RI maupun tanda lainnya. Mempertimbangkan penambahan personil dan Satuan Kewilayahan pada tempat-tempat yang dianggap rawan terhadap kemungkinan penyerobotan wilayah dengan menggeser kedudukan patok tandabatas NKRI. Melakukan koordinasi tentang pengamanan perbatasan dengan Tentera Diraja Malaysia untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman. “Kita menambah Alutsita berupa peralatan atau persenjataan maupun sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi seperti GPS atau telepon satelit sebagai penunjang penga-

wasan wilayah perbatasan,” jelasnya. Merencanakan daerah latihan di sepanjang perbatasan darat RI-Malaysia, khususnya daerah yang masih di wilayah NKRI. Menyelenggarakan Binter diwilayah perbatasan dengan pendekatan merapatkan diri dengan desadesa di sepanjang perbatasan, sebagai contoh via program Transad. Menajamkan prioritas rencana pembangunan pospermanen di sepanjang perbatasan secara bertahap. Mengaplikasikan konsep Binter khas Kalimantan melalui Lemdik dan Pendidikan Dasar Bela Negara hingga PTN/ PTS. Dikatakannya, Kodam juga menyelenggarakan sosialisasi pentingnya pemahaman batas negara bagi pengelola wilayah perbatasan dan warga perbatasan. Beralih ke operasi lainnya atas perintah dari komando atas. Melaporkan perkembangan situasi kepada Panglima TNI. Sedangkan selaku Koops

Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Secara E-Procurement Pelatihan bagi panitia dan administrator di masing-masing SKPD Provinsi Kalbar, Senin (4/3).

Borneo Tribune, Pontianak

Upaya meningkatkan kinerja bagi panitia Pengadaan Barang/Jasa dalam hal pengoperasian e-procurement, LPSE Provinsi Kalbar memberikan pelatihan bagi panitia dan administrator di masing-masing SKPD Provinsi Kalbar yang dibagi dalam 10 angkatan, dimana tiap-tiap angkatan berjumlah 20 orang, hal ini dimaksudkan agar lebih efektif dan efesien bagi peserta dalam menerima ilmu yang diberikan, Senin (4/3). Pelaksanaan pelatihan dibuka Kepala UPDE Dishubkominfo Kalbar selaku ketua LPSE Kalbar, B. Edi Siswono. Dalam sambutannya dikatakan agar para peserta dapat memanfaatkan kesempatan pelatihan ini sebaik-baiknya serta nantinya diharapkan setelah selesai mengikuti pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat sebagai tutor pada pengadaan barang/jasa secara e-procurement di unit kerja masingmasing. Kata dia, sesuai dengan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 yang diperbaharui Perpres 70 Tahun 2012 bahwa pengadaan barang/ jasa pemerintah yang efesien dan efektif merupakan salah satu bagian yang penting dalam perbaikan pengelolaan keuangan negara. Salah satu perwujudannya adalah dengan pelaksanaan proses pengadaaan barang/jasa pemerintah secara elektronik, yaitu dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi secara e-procurment. Lebih lanjut Edi mengatakan, proses pengadaan barang./jasa pemerintah secara elektronik ini juga

dapat lebih menjamin tersediannya informasi, kesempatan usaha, serta mendorong terjadinya persaingan yang sehat dan terwujudnya keadilan (non discriminative) bagi seluruh pelaku usaha yang bergerak di bidang pengadaan barang/jasa pemerintah. Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dibuat untuk mewujudkan harapan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik. Layanan yang tersedia dalam SPSE adalah E-Lelang umun (E-Regular Tendering) yaitu pelelangan umum dalam rangka mendapatkan barang atau jasa, dengan penawaran harga dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, untuk mencari harga te-

rendah tampak mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan, dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis pada web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi. Didalam SPSE juga telah disiapkan fasilitas untuk proses audit secara online (e-audit). Sistem yang digunakan LPSE Kalbar adalah Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yaitu sebuah aplikasi perangkat lunak e-procurement yang terintegrasi secara Nasional. SPSE ini dibangun dan dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerja sama dengan Lembaga Sandi Negara dan Badan Pegawasan Keuangan dan Pembangunan. (*r/dishubkominfo) o

DIALOG Pasilistraum Pendam XII Tanjungpura Kapten Inf Drs Umar Affandi, MH saat melakukan dialog di salah satu saluran TV di Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Teritorial, Kodam XII/Tpr melaksanakan tugas melaksanakan kegiatan Binter melalui Bhakti TNI, Bintahwil dan Komsosdi wilayah tanggung jawabnya untuk mendukung terciptanya tugas pokok TNI AD. Melaksanakan Binter dalam rang-

ka memantapkan pola pertahanan negara, sehingga dapat melaksanakan deteksi dini dan cegah dini dengan memberikan penyuluhan tentang pemahaman kesadaran bela negara dan rasa cinta tanah air. “Kita mencegah kegiatan

penyelundupan barang yang disubsidi oleh pemerintah RI dan barang lainnya yang dilarang sesuai ketentuan hukum yang berlaku di wilayah NKRI,” ingatnya. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan

Polda Kalbar, Pemda, Bea Cukai dan Instansi terkait lainnya di wilayahnya dalam rangka mencegah terjadinya kegiatan illegal dan pelanggaran hukum. Melaporkan setiap perkembangan situasi kepada KomandoAtas. o

Tiga Dapil Ketapang dapat Tambahan Kursi Borneo Tribune, Ketapang

Tiga daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Ketapang mendapat tambahan kursi. Hal ini dikemukakan Ketua Komisi Pemilihan Umum Ketapang Juardhani, Kamis (28/2) usai rapat konsultasi publik dengan pengurus partai politik dan pemangku kepentingan lainnya. ”Untuk alokasi kursi DPRD, Kabupaten Ketapang mendapatkan tambahan sebanyak lima kursi. Pada Pemilu 2009 jumlah kursi hanya 40, pada Pemilu 2014 jumlahnya menjadi 45,” katanya. Ia mengatakan penambahan

jumlah kursi ini telah diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 dan Surat Keputusan KPU No. 8 Tahun 2013. Sedangkan, kata dia, penataan atau penyusunan alokasi kursi serta daerah pemilihan merujuk pada Peraturan KPU No. 5 Tahun 2013. ”Adapun Dapil yang memperoleh tambahan kursi yakni Dapil I (satu) yang terdiri Delta Pawan, Muara Pawan dan Matah Hilir Utara sebanyak satu kursi yakni dari sembilan menjadi sepuluh. Sedangkan Dapil V (lima) yang terdiri dari kecamatan Marau, Air Upas, Singkup dan Manis Mata mendapat tambahan dua kursi yang sebelumnya lima menjadi tujuh,” je-

las Juardhani. Menurutnya, tambahan kursi selanjutnya di Dapil VI (enam) yakni Kecamatan Kendawangan, Matan Hilir Selatan dan Benua Kayong. Juardhani menyebutkan pada Pemilu 2009 jumlah kursi di sana hanya sembilan, sekarang dapat tambahan dua sehingga menjadi 11 kursi. “Penetapan jumlah kursi dan dapil ini berdasarkan DAK2 (data agregat kependudukan kecamatan) per tanggal 6 Desember 2012 yang dikeluarkan oleh pemerintah. Jumlah penduduk Kabupaten Ketapang yakni 544.309 jiwa. Selanjutnya jumlah penduduk itu dibagi alokasi kursi 45, sehingga dapat angka Bilangan Pembagi Pen-

duduk (BPPd) sebesar 12.095,” papar pria murah senyum ini. Juardhani mengemukakan dari BPPd inilah untuk menentukan alokasi kursi per Dapil. Dikatakannya, secara teknis penghitungan ini berdasarkan PKPU No. 5 Tahun 2013, dimana KPU Kabupaten Ketapang tinggal memasukkan angka yang ada. “Pada rapat konsultasi publik, ada parpol mengajukan saran dan usul supaya Dapil VI dilakukan pemecahan Dapil. KPU Ketapang hanya menampung saran itu untuk disampaikan ke KPU Pusat, karena keputusan untuk penetapan Dapil dan alokasi kursi kewenangan KPU Pusat,” ungkap pria berkumis tebal ini. (KPUD KETAPANG)o

15 Provinsi Tidak Lagi Rekrut Badan Adhoc Borneo Tribune, Jakarta

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan merekrut ulang badan ad hoc penyelenggara pemilu di sejumlah provinsi yang menggelar pemilukada tahun 2013. Badan adhoc yang sudah dibentuk untuk kebutuhan pemilukada akan ditetapkan melalui keputusan menjadi badan ad hoc penyelenggara pemilu tahun 2014.

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

“Ada 15 provinsi yang menggelar pemilukada tahun ini. Untuk efesiensi waktu dan anggaran, kita tidak akan merekrut ulang badan ad hoc di daerah tersebut. Yang sudah ada langsung kita SK kan saja,” ujar Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Rabu (27/2). Sebanyak 15 provinsi yang menggelar pemilukada pada tahun 2013 yakni Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tengga-

ra Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Timur (Kaltim), Sulawesi Selatan (Sulsel), Maluku, Maluku Utara (Malut), dan Papua. Dengan demikian KPU Kabupaten/Kota tidak perlu lagi melakukan serangkaian tes untuk merekrut 22.860 petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 159.627 petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan 2.881.333 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di 15 provinsi ter-

sebut. “Selain efesien dari segi waktu dan anggaran, kita juga mendapat petugas yang sudah berpengalaman,” ujar Ferry. Meski demikian, lanjut Ferry, KPU tetap harus melakukan evaluasi terhadap semua petugas badan ad hoc tersebut. “Kalau selama penyelenggaraan pemilukada ada bukti kuat mereka melakukan pelanggaran atau kinerjanya kurang bagus, perlu kita evaluasi dan kita cari penggantinya yang lebih baik,” ujarnya.(KPU) o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.