cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 6 April 2013
25 Jumadil Awal 1434 H - 26 Jie Gwee 2564
B uah Bibir Nyaris Diperistri Eyang
RATNA LISTY
JAKARTA- Penyanyi dan presenter Ratna Listy mengaku sempat beberapa kali diundang ke kediaman Eyang Subur saat dirinya baru merintis karier di dunia hiburan. Bahkan menurut Ratna, setelah kedatangan pertama, dirinya kerap ditelefon oleh seseorang yang mengaku istri
Mbah Merapi Anakku Setia Nugraha, Anakku, libur panjang Paskah memberi kesempatan bapak pulang ke Yogya. Satu hari penuh bapak lewatkan menyusuri tempat-tempat yang dilanda lahar dan awan panas gunung Merapi dua tahun yang lalu. Tepatnya, pada tanggal 26 Oktober 2010, gunung Merapi Meletus. Saat itu,
Kolomnis
....Ke Halaman -3
Manfaat Tersenyum ADA seseorang bertanya kepada temannya: “Mengapa begitu menghisap rokok kamu kok selalu tersenyum? Apakah karena rokok yang kamu hisap itu sangat harum?” ”Bukan. Aku baru saja membaca koran, katanya setiap menghisap sebatang rokok bisa mengurangi umur orang 5 detik, sedangkan seorang sekali tersenyum, umurnya bisa lebih panjang 10 detik. Dengan demikian, berarti akhirnya kita toh masih tetap bisa bertahan hidup lebih panjang sedikit, hehehe...”o
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Kasdam XII/Tpr Audensi dengan Staf Menkopolhukam Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak DALAM Upaya membahas perkembangan situasi di Provinsi Kalbar menyangkut UU No. 2 tentang Perbantuan TNI kepada POLRI, dan berdasarkan Nota kesepahaman (MoU)
Panglima TNI dan Kapolri untuk segera ditindak lanjuti, Tim dari Kantor Kemenkopolhukam melakukan kunjungan dan sekaligus audiensi ke Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Robby Win Kadir, Rabu (3/4). Rombongan Kemenkopol-
hukam Asisten Deputi Koordinator Doktrin dan Strategis Pertahanan langsung diterima di ruang Tamu Kasdam. Kasdam didampingi Wakil Asisten Opersai Kasdam XII/Tpr Letnan Kolonel Infanteri Henry Batara. Dalam kunjungannya ....Ke Halaman - 4
Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir sedang berdialog dengan Asisten Deputi Koordinator Doktrin dan Strategis Pertahanan Fahru Zaini di ruang Tamu Kasdam. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Kasus Penggerebekan Bandar Narkoba Kelas Kakap
....Ke Halaman -11
S uara Enggang
Leo Sutrisno
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Kasus penggerebekan Polresta Pontianak terhadap rumah Bandar Narkoba Kelas Kakap berinisial AR (DPO) di Jalan Tritura Gang Angket, ternyata serbuk putih yang diamankan Polresta Pontianak dari anak buah sang Bandar, bernisial AM (14) bukan lah narkob jenis sabu, melainkan diduga garam inggris.
Bukan Sabu Tapi Garam Inggris Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak HAL ini ditegaskan Kasat Narkoba Polresta Pontianak AKP. Dhani Catra, , Jumat (5/4), saat dikonfirmasi bukan sabu yang diamankan Polresta Pontianak. Dirinya membenarkan, bahwa serbuk putih seberat 300 gram yang dia-
mankan bukan narkoba jenis sabu, dan pihaknya menduga 300 gram serbuk putih tersebut adalah Garam Inggris. “Memang bukan sabu yang kita amankan dari tangan anak buah sang Bandar, dan kita duga serbuk putih tersebut adalah Garam Inggris,” tegas Kasat Narkoba. Lanjut Kasat Narkoba, jika
memang benar ini Garam Inggris, maka akan tetap kita amankan, lantaran Garam Inggris ini mengandung zat – zat yang keras, yang biasanya digunakan untuk membuat amunisi senjata berapi. Dan kita sejauh ini juga menyelidiki terkait Garam Inggris tersebuta da di rumah sang Bandar. ....Ke Halaman - 4
Kasus Pembakaran Mobil Setahun Tak Terungkap
Ombusdman Datangi Polresta Pontianak
AKP. Dhani Catra, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Angka Kemiskinan Kalbar di Bawah Rata-rata Nasional Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kalbar didampingi Asisten Ombudsman berfoto bersama Kapolresta Pontanak. Kedatangan Ombudsman terkait penyelesaian kasus pembakaran mobil salah satu warga di Sungai Kakap. Foto Istimewa Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak OMBUDSMAN Republik Indonesia perwakilan Kalimantan Barat mendatangi Polresta Pontianak Kota. Hal
ini dilakukan lembaga pengawas pelayanan publik tersebut ingin menanyakan penyebab lambannya pengungkapan kasus pembakaran mobil di Kecamatan Kakap yang terjadi satu tahun yang lalu.
Sampai saat ini kepolisian khususnya Polsek Kakap belum bisa mengungkap pelaku tersebut. Kedatangan Ombusdman ini pun dipimpin langsung oleh Kepala Ombusdman RI Per-
wakilan Kalbar, Agus Priyadi, beserta dua orang asisten Ombudsman, Budi Rahman dan Irma Syarifah. Kedatangan Ombudsman Perwakilan Kalbar disambut
DALAM upaya meningkatkan keterpaduan dan perencanaan, Dinas Sosial Kalbar menggelar acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pembangunan Kesejahteraan masyarakat Kalbar di Hotel Orchardz Pontianak, Jumat (5/4). Rakornis ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, dan menghadirkan Dirjen Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kemensos RI dan dihadiri Kadis Sosial Kalbar M Junaidi. Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie menyadari Kesejahteraan sosial di Provinsi Kalbar masih dihadapkan dengan tan-
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Siswa Berhamburan Keluar Kelas
Listrik Konslet Nyaris Bakar SMKN 4 Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak DIKETAHUINYA ada konsleting listrik ini pun, berawal dari ada seorang guru yang melihat adanya asap yang timbul dari atap ruangan Teori SMKN 4 Pontianak, kemudian seorang guru tersebut berteriak dan menyerukan telah terjadi kebakaran. Mengetahui hal ini guru yang lainnya, langsung
menyuruh seluruh siswa dan siswi yang ada di SMKN 4 untuk keluar kelas, guna menghentikan aktifitas belajar. Takut terjadi kebakaran besar di SMKN 4 tersebut, penjaga malam serta para guru dan siswa, bahu membahu naik ke atas atap kelas Teori tersebut, guna memadamkan apinya, yakni dengan menyimburkan air dengan alat seadannya. Se....Ke Halaman -11
BERHAMBURAN. Siswa dan siswi SMKN 4 Kota Pontianak berhamburan keluar kelas, setelah mengetahui adanya kebakaran yang disebabkan oleh listrik di sekolah mereka. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kabel Listrik yang berhubungan langsung dengan SMKN 4 Kota Pontianak Jalan Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak, nyaris membakar sekolah. Konsleting listrik ini bahkan sempat menghanguskan atap kelas Teori yang ada di SMKN 4 Pontianak, Jumat (5/ 4) sekitar pukul 10.30 kemarin.
Sabtu, 6 April 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Sosialisasi Pemilu 2014
KPU Gelar Gerak Jalan Sehat Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana KPU KKU baka menggelar kegiatan gerak jalan sehat dan berbudaya. Acara ini dijadikan ajang sosialisasi Pemilu 2014. Angggota KPU KKU, Burhanuddin menjelaskan, pihaknya akan menyelenggarakan gerak jalan tersebut pada 7 April esok yang akan melibatkan masyarakat KKU. ”Gerak jalan ini juga sebagai sosialiasi kepada masyarakat tentang pemilu legislatif tahun depan dimana saat ini tahapan pemilu sudah dilaksanakan,” kata
burhanuddin. Dikatakannya, gerak jalan yang akan dilaksanakan sejak pukul 5.30 dengan star dan finish di halaman KPU tersebut akan menempuh rute jalan Bahayangkara terus menyuri hingga Jalan Batu Daya I dan kembali ke Jalan Bhayangkara melalui Jalan Tanjungpura kembali ke Jalan Kota Karang hingga finis di Jalan Tanah Merah. Tidak tanggungtanggung deretan hadiah mulai dari televisi,lemari es, sepeda gunung hadiah lainnya tampak sudah dipersiapkan sebagai doorprize. ”Selain sebagai ajang
sosialisasi pemilu 2014, jalan sehat ini juga untuk melepaskan kepenatan dari kesibukan dan ketegangan pemilu yang baru saja berlalu,” katanya. Seperti diketahui, KPU KKU sejak 2012 lalu berturut harus kerja ekstra keras, cepat dan cekatan untuk mensukseskan hajat demokrasi mulai pemilihan gubernur Kalbar pada Oktober 2012, disusul Pilbup yang puncaknya 28 Maret lalu. Dan saat ini hingga 2014 mendatang antrian tahapan pemilu legislatif sudah menunggu untuk kembali disukseskannya.
Faplet Anggota KPU KKU Burhanuddin menunjukan famplet jalan sehat menuju pemilu sehat berbudaya tahun tahun 2014 yang akan diselenggarakan Minggu (7/4) esok. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune, Sukadana.
Pilkada Rampung
Buru 30 Persen Perempuan
KPU Sosong Pemilu 2014 Ahmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Meski masih harus menunggu hasil gugatan pasangan nomor urut 1 Jalian S.Sos -Hamdan HArus M.Si ke Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara umum telah merampungkan sebagian tahapan pemilihan ke-
pala daerah pada pleno terbuka Rabu, (3/4) lalu. Rampungnya satu fase itu, ternyata bukan membuat KPU harus berlehaleha sederet agenda baru Pemilu legislatif sudah didepan mata yang kembali menedot waktu dan pikiran para peyelenggara pemilu itu. Anggota KPU KKU, Burhanudin, SPd.I ditemui di kantornya,
Workshop Advokat Berperspektif Pers di Pontianak SEPULUH tahun terakhir, Pers Indonesia tak henti-hentinya dirundung persoalan yang mengakibatkan pers tidak bisa secara utuh melaksanakan fungsinya sebagai watchdog di masyarakat. Yakni melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap halhal yang berkaitan dengan kepentingan umum. AJI Pontianak bekerjasama dengan LBH Pers Jakarta pada Sabtu dan Minggu , 6-7 Maret 2013 akan dilaksanakan kegiatan Workshop Advokat Berperspektif Pers di Hotel Grand Mahkota. Ketua Panitia Workshop Advokat Berprespektif, Pers Aceng Mukaram mengatakan, penting untuk diketahui bahwa kegiatan tersebut sangat baik dilakukan. ”Semoga saja nantinya, setiap ada permasalahan yang dialami wartawan bisa cepat diatasi. Makanya, kegiatan ini sangat penting,”ujar dia, Jum’at 5 April 2013. Untuk diketahui, pers yang diseret ke pengadilan karena pemberitaan yang dimuatnya dan dianggap mencemarkan nama baik. Ketua AJI Pontianak Donatus Budiono mengatakan, sangat jelas karya jurnalistik tidak bisa disamakan dengan kasus kriminal/kasus hukum pada umumnya. ”Orang yang dirugikan oleh pemberitaan harus menyelesaikan sengketanya melalui mekanisme pers pula. Hal itu sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 40/1999 tentang Pers, yakni melalui
hak jawab, hak koreksi, atau dengan mengadukan ke Dewan Pers sebagai institusi yang berwenang untuk menyelesiakan sengketa pers,”kata Miank, sapaan akrab Donatus Budiono ini. Namun, kata dia, penyelesaian sengketa sebagaimana diatur dalam UU Pers jarang dipakai oleh mereka yang dirugikan oleh pers. Mereka lebih senang menempuh jalan pintas dengan melaporkan pers secara pidana dan perdata. Celakanya, aparat penegak hukum (polisi, jaksa, hakim, dan pengacara) dalam menyelesaikan sengketa pers tidak menggunakan undang-undang pers sebagai landasan dalam menyelesaikan sengketa pers. Mereka lebih senang menggunakan KUHP dan KUHPerdata untuk bisa menghukum pers. Tuntutan ganti kerugian sering kali bertujuan untuk membangkrutkan media, bukan untuk pembelajaran pers yang salah. Dalam Undang-Undang Pers, tuntutan denda untuk pers maksimal hanya Rp500 juta. AJI mencatat berdasarkan pemantauan, terkait kasus kekerasan fisik maupun nonfisik terhadap jurnalis, pelaku kekerasan fisik dan nonfisik terhadap jurnalis dapat dikategorikan pelakunya adalah sebagai berikut: Polisi, TNI, massa atau masyarakat, aparat pemerintah, anggota parlemen, partai politik, pengusaha atau perusahaan, aparat keamanan, ormas atau LSM, orang tak dikenal atau preman, mahasiswa dan sebagainya. (rilis)
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Kamis (7/4) mengatakan, tahapan pemilu legislatif tahun 2014 sekarang ini sudah berjalan. Bahkan, masing-masing partai politik peserta pemilu sudah harus menyerahkan namanama bakal calon legislatif mulai tanggal 9 – 22 April 2013. ”Jadi ada waktu sekitar dua pekan diberikan kepada partai politik untuk menyerahkan nama bacalegnya,” kata Burhanudin. Lebih jauh, 9- 22 Mei 2013 mendatang merupakan tahapan perbaikan daftar calon dan syarat calon serta pengajuan bakal calon pengganti anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPD Kabupate/Kota. Verifikasi terhadap perbaikan daftar calon dan sya-
rat calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilaksanakan pada 23 sampai dengan 29 Mei 2013,” jelasnya Berikutnya, untuk penyusunan dan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilakukan pada tanggal 30 Mei- 12 Juni 2013. Sedangkan pada tanggal 13 hingga 17 Juni 2013, merupakan tahapan pengumuman DCS anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/ Kota dan persentase keterwakilan perempuan. ”Masukan dan tanggapan masyarakat atas DCS anggota DPR,DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dilakukan pada 14 hingga 27 JUni 2013,” pugkasnya.
PAN Target Satu Kursi, Nasdem Kejar Kursi Pimpinan
Ahmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Deretan partai di KKU yang sebelumnya sibuk mensukseskan pemenangan calon bupati yang mereka usung pada Pemilukada yang baru saja usai, kini harus beralih lagi untuk berburu dengan waktu menyelesaikan tahapan pendaftaran bakal calon legislatif ke KPU. Sederet nama sudah dipersiapkan. Bahkan berbagai seleksi dilakukan untuk tujuan utama mendulang suara guna pemenangan pemilu pada 2014 nanti. Seperti Partai Amanat Nasional (PAN) misalnya, dimana Sy. Musadeq sebagai ketua DPDnya berani tebar pesona jauhjauh hari untuk melakukan penjaringan nama bakal calon legislatif dari partainya.
”Kita sudah dapatkan nama, tapi tunggu dulu nama itu harus lolos survey,” kata Sy. Musadeq, Jumat (5/4). Dengan melakukan survey, menurutnya akan semakin meningkatkan kualitas para calegnya untuk dapat mendulang suara pada pemilu mendatang, dan jikapun dalam survey tersebut lolos, dikatakan orang nomor satu di PAN KKU ini akan menyertakan nama-nama itu ke DPW PAN Provinsi Kalbar guna mendapat persetujuan. Tidak hanya itu, disebagian partai tampak sibuk memenuhi 30 persen kuota perempuan dalam deretan para caleg, PAN tampaknya tidak terlalu kerepotan dalam berburu kandidat, dimana selain sudah mendapatkan nama itu, bandrol satu kursi perempuan dari PAN di parlemen KKU
bahkan sudah menjadi targetnya. ”Untuk perempuan kita target satu kursi di DPRD KKU,” kata Musadeq. Dijelaskan tokoh yang juga akan mencalonkan diri dibursa caleg untuk duduk di DPRD Provinsi dapil Ketapang Kayong Utara ini pihaknya saat ini harus kerja ektra keras guna mendapatkan nama-nama yang benarbenar mengenal dan dikenal oleh masyarakat. Sehingga tujuan utama untuk pemenangan pemilu dapat dengan mudah diperoleh dengan salah satu cara tersebut. Senada dengan PAN, Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) yang merupakan pendatang baru dikancah perpolitikan di KKU dan Indonesia ini tampak lebih siap dengan tahapan pencalegan yang tidak lama lagi daftaranya harus masuk ke KPU.
Opini
Hari Untuk Membahagiakan Seorang Ibu Oleh: Inge Indarwanti
Mayang
Hari Kartini ??? Siapakah RA Kartini itu ?? RA Kartini adalah seorang wanita Indonesia yang berasal dari kalangan bangsawan Jawa, yang telah menjadi Pahlawan Perempuan pertama yang telah mensejajarkan derajat kaum perempuan dengan kaum laki-laki. Pada zaman dahulu kala perempuan hanya dianggap sebagai perempuan yang hidupnya hanya untuk sumur, dapur dan kasur saja. Berkat perjuangan dari RA Kartini, kaum perempuan sekarang sudah hampir sama dengan kaum pria. Kaum perempuan saat ini sudah banyak yang ikut terjun ke dalam dunia bisnis, sosial, politik dan sebagainya. Dalam memperingati kembali sejarah RA Kartini yang akan diperingati pada setiap tanggal 21 April, kita semua sebagai bangsa Indonesia dapat mengingat kembali bahwa RA Kartini adalah salah satu Putri Indonesia yang sejati yang telah menjadi pahlawan nasional yang sudah memperjuangkan bangsa Indonesia. Di sini saya akan mengaitkan hari RA Kartini ini dengan ibu. Siapa sih yang
tidak ingin melihat ibunya bahagia ? Kalau pun ada orang yang tidak ingin orang tuanya terutama ibunya itu bahagia, saya yakin pasti orang tersebut telah ditutup pintu hati nuraninya oleh syaitan. Semua orang pasti ingin membahagiakan orang tuanya apalagi membahagiakan ibu. Karena bagi saya, seorang ibu adalah wanita yang sejati yang sangat mulia pengabdiannya di dalam hidup saya. Banyak yang sudah ibu perjuangkan untuk saya sebagai anak nya. Dari ibu mulai mengandung selama kurang lebih 9 bulan 10 hari, sampai saya sudah sebesar sekarang ini ibu masih banyak berkorban, ibu telah menyayangi, mengasihi, perduli kepada saya dan menyekolahkan saya hingga sampai ke jenjang perguruan tinggi seperti saat ini. Ibu menginginkan supaya saya dapat menjadi orang yang sukses di kelak nanti. Di sini nampak sekali kalau ibu masih tetap perduli kepada saya sampai saya sudah sebesar sekarang ini. Ibu menginginkan saya menjadi orang yang berhasil di kemudian hari. Besar harapan Ibu saya ini yang menginginkan saya di hari kelak nanti dapat mendapatkan pekerjaan yang layak. Me-
ngetahui keinginan ibu saya tersebut, saya jadi tidak ingin memberikan harapan palsu yang dapat mengecewakan ibu. Tapi saya ingin tetap berusaha sebisa saya untuk mewujudkan keinginan dari orang tua saya. Rasanya ingin sekali saya membuat ibu saya bahagia. Banyak sekali cara yang dapat saya lakukan untuk membahagiakan seorang ibu, apalagi pada kesempatan di hari wanita Indonesia yang mulia ini yaitu yang biasa disebut dengan hari RA Kartini ini. Saya ingin lebih membahagiakan orang tua saya lagi terutama membahagiakan ibu saya. Saya tidak ingin membuatnya kecewa, karena sekali dia kecewa, dia pasti akan bersedih. Saya ingin membahagiakan orang tua karena ridho-Nya Allah terletak pada ridho-Nya orang tua, dan murka-Nya Allah tergantung pada murka-Nya orang tua. Saya ingin sekali membahagiakan orang tua saya karena saya ingin mendapatkan ridho dari kedua orang tua, saya tidak ingin membuat orang tua saya bersedih karena saya tidak ingin mendapatkan murkanya orang tua. Saya sebagai seorang anak wajib mentaati ibu.
Ajaran Islam meletakkan orang tua pada posisi yang mulia. Berbakti kepada ibu dapat berupa memberikan kasih sayang, memberikan perhatian. Dalam saya memberikan ibu kasih sayang, setidaknya saya dapat membalas kasih sayang ibu yang selama ini sudah merawat saya dengan tulus. Sudah seharusnya saya membalas kasih sayang orang tua yang telah mengandung saya itu dengan sebaik-baiknya. Memberikan perhatian juga akan saya lakukan untuk ibu, apalagi di saat RA Kartini ini, saya ingin memberikan perhatian saya untuk ibu secara khusus perhatian yang lebih lagi dari pada di hari-hari biasanya. Bisa dengan cara seperti memberikan kejutan kepada ibu, memasakkan makanan kesukaannya. Membahagiakan ibu dapat juga dengan cara mematuhi perintahnya, tidak membantah ibu, karena jika saya membantah ibu, itu akan membuat hatinya ibu sakit. Ibu biasanya sering kali memerlukan bantuan saya untuk melaksanakan keperluan. Misalnya dalam perintah waktu, ibu meminta agar saya mempergunakan waktu sebaik-baiknya. Sebagai anak, saya harus mematuhi perintah ibu saya tersebut.
Dapat juga dengan belajar yang baik, menjaga kepercayaan ibu yang sudah menyekolahkan saya sampai perguruan tinggi ini. Saya harus menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dan berbagai hal yang lainnya yang dapat mendukung saya memaksimalkan usaha saya untuk belajar dengan baik. Saya juga ingin meminta maaf kepada ibu saya karena pasti selama hidup dengan ibu, saya pernah membuat ibu kecewa. Meminta maaf sambil mencium tangan ibu dan memeluk ibu pasti akan membuat ibu tersenyum senang. Karena saya sudah pernah mencoba hal itu. Membahagiakan ibu dapat juga dengan cara menunjukkan kalau saya bisa menjadi anak yang shaleh, yang patuh kepada orang tua dan ingin menjadi orang yang sukses untuk masa depan di hari tua nanti agar dapat menuju kepada kehidupan yang lebih baik lagi hingga saya dapat memberikan yang terbaik untuk orang tua supaya orang tua saya bangga dan bahagia. Karena ibu saya pasti akan tersenyum bahagia apabila melihat anaknya bahagia kemudian dapat membahagiakan kedua orang tua.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 6 April 2013
3
Pasal Penghinaan Presiden Langgar Konstitusi JAKARTA - Pasal penghinaan presiden dan wakil presiden yang terdapat di dalam revisi UU Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan. Namun, Komisi III DPR tampaknya akan menyepakati masuknya pasal tersebut di dalam UU KUHP yang baru.
DIBUTUHKAN SEGERA 1. A p o t e k e r d a n As i s t e n Apoteker 2. K a r y a w a n / K a r y a w a t i ta m a t a n S LTA , ada kendaraan pribadi, jujur dan disiplin. Lamaran diantar ke : APOTEK PRETTY Jl. Tanjung Raya 2 Ruko 1 No. 89 PONTIANAK TIMUR
Akil Mochtar Menaggapi hal tersebut, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja terpilih Akil Mochtar menegaskan, pasal penghinaan terhadap presiden dan wakil presiden melanggar konstitusi yang dilindungi oleh UUD 1945.
”Yang jelas itu bertentangan dengan konstitusi,” kata Akil kepada wartawan, di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2013). Dijelaskannya, pasal yang pernah dibatalkan oleh MK tersebut kesalahannya bukan berada di pasal. Namun, berada di normanya. “Yang dibatalkan itu bukan pasal tapi normanya,” ujarnya. Lebih lanjut, Akil menjelaskan, suatu pasal yang sudah dibatalkan oleh MK di negara manapun tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam RUU baru ataupun revisi UU. ”Normanya itu bertentangan dengan konstitusi, tidak boleh hidup lagi. Di negara manapun pasal yang sudah dicabut tidak boleh hidup lagi,” tegasnya.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 6 April 2013
4
Distan Kenalkan Konsep Tanam Padi dengan BI Borneo Tribune, Pontianak
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalbar, Ir. H. Hazairin, MS melakukan pertemuan dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Drs. H. Kamaruddin Syam, anggota DPR RI dan pimpinan Bank Indonesia Pontianak. FOTO istimewa
Direktur IPDN Kunjungi Pemkot Borneo Tribune, Pontianak
Direktur IPDN yang baru dilantik Dr. Drs. H. Maskana Sumitra, SH, M.Si mengunjungi Kantor Walikota Pontianak dalam rangka silaturahmi ke jajaran Pemerintah Daerah di Kalimantan Barat. Dalam
kunjungannya Maskana Sumitra diterima Sekda Kota Pontianak M. Akip. Pertemuan berlangsung hangat. Akip menceritakan bagaimana Walikota memberi peran kepada lulusanlulusan IPDN untuk memimpin kelurahan-kelurahan di Kota Pontianak. Selain itu lulusan IPDN juga ditempatkan di kecamatan
dan bahkan menjadi camat. Serah terima jabatan Direktur IPDN dilaksanakan pada tanggal 4 April 2013 di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat oleh Rektor IPDN. Maskana Sumitra menggantikan Direktur IPDN Kalimantan Barat sebelumnya Drs. H. Hasbullah Hasan, M.Si. (arif/pontianakkota.go.id) o
Kisah Peserta STQ XXII Tingkat Provinsi Kalbar
Isi Waktu Luang dengan Menghafal Borneo Tribune, Pontianak Juara umum adalah harapan setiap kafilah peserta Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XXII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), tak terkecuali kafilah Kota Pontianak. Dengan kekuatan 11 peserta, kafilah Kota Pontianak berupaya semaksimal mungkin untuk merebut juara dalam setiap cabang yang diikuti. Bahkan di waktu senggang pun selama di penginapan mereka isi dengan berlatih, baik menghafal maupun membaca ayat-ayat suci Alquran.
Salah satunya Angga, peserta tahfiz 10 juz. Untuk mempersiapkan diri, ia kerap mengisi waktu luang di kamar penginapan dengan berlatih menghafal ayatayat suci Al Quran hingga 10 juz. “Saya juga harus mempersiapkan mental supaya bisa tampil maksimal karena cabang yang saya ikuti ini butuh konsentrasi penuh apalagi ini hafalan Alquran,” ujarnya. Senada dengan Angga, Juadi, peserta tilawah dewasa putra yang malang melintang dalam setiap perlombaan MTQ maupun STQ mewakili kafilah Kota Pontianak, mengakui meskipun
dirinya sudah kerap kali mengikuti perlombaan serupa namun ia tetap harus mempersiapkan diri, baik dari segi skill maupun mental, dengan terus melakukan latihan-latihan dalam mengisi waktu luang selama beberapa hari ini sebelum tampil. “Kebetulan cabang yang saya ikuti ini jadwal tampilnya penutup dari keseluruhan cabang yang diperlombakan sehingga rentang waktu yang ada ini bisa saya manfaatkan untuk berlatih dan memantapkan diri supaya tampil maksimal,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua
Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak, Toni Herianto, berharap kafilah Kota Pontianak yang lolos dalam STQ XXII Tingkat Provinsi Kalbar dan akan mewakili Kalbar pada STQ XXII Tingkat Nasional di Provinsi Bangka Belitung bisa mengharumkan nama Provinsi Kalbar terutama Kota Pontianak di tingkat nasional. “Mudah-mudahan kafilah kita yang lolos pada STQ XXII ini dan mewakili Kalbar bisa mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional,” pungkas mantan Sekretaris Daerah Kota Pontianak ini. (jim/pontianakkota.go.id)o
Pemerintah Kaji Bea Masuk Produk Hortikultura Borneo Tribune, Jakarta
SILATURAHMI Direktur IPDN, Dr. Drs. H. Maskana Sumitra, SH, M.Si mengunjugi Kantor Walikota Pontianak dalam rangka silaturahmi. FOTO istimewa
Kementerian Keuangan menyatakan kesiapannya untuk mengkaji bea masuk produk hortikultura. Bila kebijakan tersebut disepakati oleh kementerian-kementerian terkait, akan menjadi alternatif lain atau sistem baru dari pengendalian produk impor hortikultura yang masuk ke Indonesia. “Kalau memang arahnya mau ke situ kami siap. Kami kan ada mekanismenya, ada di sini tim tarif,” ujar
Pelaksana Tugas Kepala Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Bambang Brodjonegoro, Jumat (5/3). Menurut dia, wacana pengenaan bea masuk produk hortikultura tersebut lebih baik, ketimbang penentuan impor berdasarkan rekomendasi dari kementerian terkait. Meski demikian, tarif yang dikenakan harus sesuai dengan produksi dan kebutuhan dalam negeri. “Tarifnya jangan sampai kerendahan, sehingga tidak ada gunanya, yang domestik habis. Jangan juga ketinggian, suplai dalam negeri ti-
dak ada, karena kemahalan,” tambah Bambang. Dalam penentuan tarif, menurut Bambang, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan. Misalnya, adanya perjanjian secara bilateral dengan beberapa negara, khususnya untuk beberapa komoditas. “Kami juga harus memperhatikan bahwa punya FTA (Free Trade Agreement) dengan ASEAN dan China, sehingga bisa ditentukan misalnya tarif kedelai dibikin tinggi. Namun, ada FTA dengan China dan kedelai tidak masuk sensi-
tive list,” ungkapnya. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, sistem penetapan impor hortikultura saat ini tidak tepat, karena menimbulkan distorsi di pasar jika rekomendasi yang diberikan kementerian terkait. Untuk itu, menurut dia, pengenaan bea masuk dengan tarif fleksibel merupakan solusi yang tepat untuk pengendalian impor hortikultura ke depan. “Sehingga, saat-saat tertentu, pasar itu bisa lentur bergerak. (int/ vivanews)o
CMYK
CMYK
Dinas Pertanian Provinsi Kalbar mengenalkan konsep menanam padi di dalam pot kepada pihak Bank Indonesia, Jumat (5/4). Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalbar, Ir. H. Hazairin, MS melakukan pertemuan dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Drs. H. Kamaruddin Syam, anggota DPR RI dan Pimpinan Bank Indonesia Pontianak, di Kebun Percontohan TPPKK Provinsi Kalbar, Pal IX Kabupaten Kubu Raya, yang telah dilakukan panen perdana oleh Hj.Vita Gamawan Fauzi dan Ny. Frederika Cornelis, S. Pd. Direncanakan dalam waktu dekat ini program menanam padi di dalam pot akan dilakukan kerjasama antara Bank Indonesia Pontianak, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar serta TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat. Dikatakannya, salah satu tujuan menanam padi di dalam pot adalah untuk menekan inflasi bidang pertanian. Ia berencana, setiap rumah tangga dapat menanam padi dalam pot kurang lebih 10 pot. (ERVIYANTO,S. Pi (DISPERTA TPH PROV. KALBAR)o
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 6 April 2013
5
KPU Buka Tahapan Pendaftaran Baleg Kubu Raya Kembangkan Produk UMKM Unggulan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya akan mendata berbagai kerajinan tangan masyarakat yang ada di kabupaten itu untuk dikemas dan dijadikan produk UMKM unggulan. “Kita melihat kreativitas masyarakat pesisir pada berbagai kecamatan di kabupaten ini sangat beragam, dan jika dekemas dengan baik tentu bisa menjadi produk unggulan,” kata Kabid Kemitraan dan Pengembangan Usaha Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya, Subandi. Dia mencontohkan, kemampuan masyarakat pesisir yang menunjukkan kreativitas mereka dengan pengolahan hasil laut menjadi berbagai macam produk. Bahkan, pada kesempatan event pameran, Dinas Koperasi dan UMKM siap memamerkan hasil produk UMKM masyarakat. “Kita melihat kreativitas masyarakat dan pelaku UMKM di sini sangat baik. Pada tahun ini nanti, Dinas Koperasi dan UMKM juga telah menganggarkan desaindesain produk yang dihasilkan oleh masyarakat,” tuturnya. Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi pembuatan IRT hasil olahan masyarakat yang lebih dikenal sebagai produk-produk UMKM, dengan demikian permasalahan yang sering dihadapi dalam hal pengemasan dan pemasaran bisa tidak lagi menjadi kendala untuk pengembangan usaha mereka. Sebagai tahap awal, pihaknya baru bisa menganggarkan bagi 50 desain kemasan produk UMKM. “Dengan demikian, kami menginginkan produk-produk asli dari Kubu Raya dikemas rapi, berikut desainnya agar bisa bersaing dengan produk lain dan bisa dipasarkan di luar daerah,” harapnya. Subandi juga menyatakan, merapapun nilai investasi yang dikucurkan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat akan sulit terwujud jika masyarakat tidak proaktif melakukan perubahan. Oleh karena itu, dibutuhkan semangat dan kreativitas diri, sebab peranan pemerintah sifatnya hanya mendukung. o
Kecintaan Empat Pilar Bangsa Pada Anak Kurang Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Mewujudkan dan memantapkan kehidupan masyarakat dalam berbangsan dan bernegara, Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kubu Raya menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Pancasila, UUD, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Melibatkan siswa SMP-SMA Kubu Raya, Kepala Kesbangpolinmas Kubu Raya M. Yasin mengatakan saat ini memang kesadaran masyarakat Indonesia dalam memahami empat pilar bangsa menurutnya masih kurang, hal ini disebabkabkan selain zaman reformasi, globalisasi serta masuknya budaya asing. “Bayangkan saja anak-anak kita saat ini serba kurang, kurang cinta tanah air, bela negara kurang sehingga inilah yang menyebabkan terjadinya tawuran antar pelajar,” katanya. Untuk menangkal hal tersebut pun Pemkab Kubu Raya berupaya bagaimana kecintaan anak-anak mereka terhadap empat pilar bangsa itu terus meningkat, maka salah satunya cara ialah dengan sosialisasi ini. “Kita harapkan anak-anak ini menjadi penerus cita-cita bangsa yang brsikap sesuai nilai pncsila, memegang teguh NKRI, serta memegang semboyan,” ucapnya. Yasin mengatakan untuk Kubu Raya sendiri anak-anak sekolah selama ini tidak pernah melakukan tawuran. Artinya ini Kubu Raya sendiri sudah mulai berhasil membentuk karakter anak-anak Kubu Raya dalam penerapan empat pilar bangsa ini. o
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak akan melaksanakan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Anggota Legislatif 2014 mendatang, dengan pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon (Balon) Anggota Legislatif dari masingmasing Partai Politik (Parpol). “Pengumuman pendaftaran balon anggota legislatif ini akan kita buka pada 6-8 April 2013 ini. Untuk itu, para parpol harus memper-
siapkan calon-calon yang akan dikirim,” kata Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Munir Putra. Lanjutnya lagi, tahapan pemilu legislatif akan dilanjutkan dengan pendaftaran dan pencalonan yang berlangsung mulai 9-22 April. Setelah itu, dilanjutkan proses verifikasi terhadap balon legislatif yang disampaikan oleh parpol yang akan dilaksanakan 23 April- 6 Mei. “Pengumuman hasil verifikasi terhadap balon akan disampaikan pada 7-8 Mei 2013. Usai verifikasi, KPU akan memberikan kesempatan kepada parpol un-
tuk perbaikan terhadap balon dan pengajuan balon pengganti pada 9-22 Mei 2013,” ungkapnya. Tahapan berikutnya, KPU akan melakukan verifikasi dan perbaikan terhadap balon anggota legislatif yang disampaikan pada 23-29 Mei. Dilanjutkan dengan tahapan penyusunan Daftar Calon Sementara (DCS) pada 30 Mei-12 Juni 2013. “Pada 13-17 Juni 2013 akan dilakukan pengumuman DCS masing-masing parpol. Selanjutnya mendengarkan masukan dan tanggapan masyarakat terhadap
DCS yang telah diumumkan sejak 19-27 Juni 2013. Misalnya, ada calon yang bermasalah dengan ijazah ataupun n pelanggaran dalam aturan dan ketentuan yang berlaku,” katanya. Pada 28 Juni- 4 Juli 2013, KPU memasuki tahapan klarifikasi kepada Parpol bersangkutan terhadap tanggapan atau masukan yang disampaikan masyarakat terhadap DCS. Berikutnya, KPU akan mendengarkan tanggapan atau penyampaian klarifikasi dari Parpol yang balonnya mendapat tanggapan dari masyarakat. Klarifikasi dari
parpol tersebut akan dilaksanakan pada 5-18 Juli 2013. “Usai mendengarkan klarifikasi dari parpol, maka akan dilanjutkan dengan tahapan penggantian DCS dari parpol bersangkutan. Proses penggantian ini akan kita mulai pada 26 Juli-1 Agustus 2013. Baru KPU akan melakukan verifikasi terhadap penggantian DCS yang disampaikan oleh parpol pada 2-8 Agustus. Kemudian, tahapan Pemilu Legislatif dilanjutkan dengan penyusunan dan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT),” katanya. o
TOT PSHT Perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melaksanakan Training Of Trainer (TOT) wasit dan juri silat bagi para anggota PSHT se Kalbar di Gedung PGRI Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
PSHT Gelar TOT Wasit dan Juri Silat Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Meningkatkan kualitas wasit dan juri, Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), melaksanakan Training Of Trainer (TOT) yang diikuti 80 peserta dari perguruan PSHT se Kalbar di Gedung
PGRI Mempawah dimulai 48 April. “PSHT melaksanakan TOT dinternal PSHT ini, bertujuan agar lahir wasit dan juri silat berkualitas. Serta membantu IPSI Kalbar dalam menyediakan para wasit dan juri pencak silat,” kata Ketua Panitia TOT, Try Puspo Widiyanto, didampingi rekan panitia lainnya, Johanes
Iwan, ditemui di Gedung PGRI, Jumat (5/4), kemarin. Lanjutnya lagi, TOT menghadirkan nara sumber dari PB IPSI yaitu Pelatih Sea Game, Edi Suhartono, Sekretaris Umum PB IPSI, Fahmi dan Ketua Dewan Wasit dan Juri Nasional, Kat Mujiono. “Dengan mendatangan pemateri atau pelatih dari pusat, kita berharap peser-
ta pelatihan nantinya bisa memimpin pertandingan dengan baik dan sesuai ketentuan. Bahkan tidak lanjut dari kegiatan ini, kita berencana melaksanakan kejuaran pencak silat diinternal PSHT,” katanya. Selain itu, materi dengan wasit dan juri pencak silat, peserta pelatihan juga diberi materi tentang
Kamtibmas dari jajaran Polres, serta materi tentang bahaya Narkoba dab Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pontianak. “TOT ini materinya tidak hanya pelatihan tentang wasit dan juri silat. Kita juga memberikan materi tentang bahaya narkoba dan kamtibmas kepada para peserta TOT,” katanya. o
Dewan Dalami UU No 8 dan PKPU No 7 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Mendalami pengertian Undang-undang No 8 tahun 2012 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No 7 Tahun 2013, DPRD Kabupaten Pontianak, melaksanakan kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manu-
sia (PSDM) di OASIS Amir Hotel Jakarta. “Materi PSDM sangat tepat dan bermanfaat. Karen momennya bertepan akan dilaksanaknnya Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Pontianak, serta Pemilu Legislatif 2014,” kata Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Trisna Jaya.
Dimana selain mendalami UU No 8 Tahun 2012 dan PKPU No 7 Tahun 2013, PSDM juga menyampaikan materi tentang Peraturan Pemerintah (PP) No 83 Tahun 2012 tentang bantuan keuangan Parpol, serta Peraturan menteri Dalam negeri (Permendagri) No 16 Tahun 2013 tentang perjalanan dinas.
“Semua materi yang disampaikan sangat menambah wawasan dan pengetahuan terkait pelaksanaan peraturan tersebut. Sehingga kita tidak salah langkah dalam melaksanaknnya di lapangan,” katanya. Untuk itu, Trisna menilai PSDM sangat penting dan strategis dalam mendukung kelancaran kinerja
DPRD Kabupaten Pontianak. Karena PSDM memberikan ilmu pengetahuan dan tupoksi yang harus dilaksanakan di masyarakat. “Materi yang disampaikan langsung dari yang ahlinya dan menguasai bidangnya. Misalnya dari jajaran kementerian, DPR RI dan lainnya,” kata Trisna. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 6 April 2013
Jelang Ujian
Penerima Dana BOS Harus Transparan Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Bidang Dikdas Pendidikan Kota Singkawang, Asmadi, meminta kepada sekolah penerima dana BOS di kota ini agar mau terbuka dan transparans di dalam peng-
gunaannya. Di dalam Permendikbud RI Nomor 76 th 2012, kata Asmadi, tentang petunjuk teknis penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), penggunaan dana BOS di sekolah itu harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara tim
manajemen BOS sekolah, dewan guru dan komite sekolah. Dan hasil kesepakatan itu, harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangi oleh peserta rapat. “Nanti dari program yang diajukan,akan kita audit kembali. Jika tidak sesuai dengan program yang di-
ajukan, maka berita acara itu akan kita kembalikan kepada pihak sekolah yang bersangkutan. Jadi tidak bisa sembarangan,” terang Asmadi. Di dalam petunjuk teknis yang tertuang di dalam Permendikbud itu, kata Asmadi, sudah ada beberapa item ketentuan yang diperbo-
lehkan dan larangan dalam penggunaan dana BOS. Salah satu diantaranya, contoh Asmadi, dana BOS hanya boleh digunakan untuk membiayai komponen kegiatan-kegiatan, seperti, pengembangan Perpustakaan, misalnya mengganti buku teks yang rusak, langganan publikasi berkala, akses informasi
online. Sementara yang tidak diperbolehkan, sambung Asmadi, jika dana BOS dipergunakan untuk dipinjamkan kepada pihak lain, membeli lembar kerja siswa (LKS) dan membiayai kegiatan yang bukan menjadi prioritas sekolah yang bersangkutan. o
Anggaran Sensus Pertanian di Bengkayang Capai Rp1,4 Miliar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sensus pertanian di Indonesia dilaksanakan secara bersamaan untuk seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia. Anggaran yang digunakan untuk menyukseskan sensus tersebut mencapai 1, 57 triliun untuk seluruh Indonesia, sementara khusus untuk Kabupaten Bengkayang dialokasikan anggaran sebesar Rp. 1, 4 Miliar. “Besarnya anggaran yang diterima oleh masing masing Provinsi, Kabupaten dan Kota bervariasi tergantung luas atau tidaknya potensi pertanian yang dimiliki,” demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkayang, Untung Santoso, S. Si saat ditemui di Aula Paroki, Kamis (5/4) kemarin. Untung menyadari besarnya anggaran yang dikeluarkan pemerintah. Untuk mengimbangi besarnya biaya tersebut, maka Untung meminta kepada para petugas untuk bekerja secara maksimal. Semenjak tanggal 1-6 april besok, para petugas pencacah tersebut terus dilatih oleh para instruktur yang telah ditunjuk. “Saat ini mereka sedang dilatih untuk pencacahan. Mereka akan turun lapangan selama satu bulan penuh pada bulan Mei mendatang,’ terang Untung lagi. Untung menerangkan, penyelenggaraan Sensus Pertanian dilakukan oleh BPS sejak tahun 1963. Artinya, Sensus Pertanian 2013 (ST2013) adalah yang keenam kalinya. Kegiatan pertanian yang dicakup dalam sensus pertanian sebelumnya dan dalam ST2013 meliputi 6 subsektor, yaitu: tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Kata dia, ST2013 merupakan kegiatan besar sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dalam beberapa tahapan, baik dalam persiapan maupun pelaksanaannya. Persiapan ST2013 sudah dilaksanakan mulai tahun 2010, sedangkan pelaksanaannya diawali dengan kegiatan Updating Direktori Perusahaan Pertanian (DPP) yang dilakukan pada tahun 2012. Puncak kegiatan ST2013 dilakukan pada bulan Mei 2013 dengan melakukan Pencacahan Lengkap Usaha Pertanian. Kemudian, dilanjutkan dengan Survei Pendapatan Rumah Tangga Pertanian (SPP) pada bulan November 2013 dan Survei
Subsektor di tahun 2014. Data yang dihasilkan dari kegiatan ST2013 dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi pertanian di Indonesia yang sangat berguna bagi perencanaan pembangunan dan merupakan data yang sangat ditunggu serta diharapkan oleh semua pihak. Untung menambahkan ada tiga tujuan utama dari sensus pertanian tersebut, pertama, untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang pertanian di Indonesia. Kedua, untuk mendapatkan kerangka sampel (sampling frame) yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei di sektor pertanian. Ketiga, untuk memperoleh berbagai informasi tentang populasi usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, jumlah pohon dan ternak, distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas, dan sebagainya. “Hasil pencacahan lengkap ST2013 juga akan digunakan sebagai angka patokan (benchmarks) untuk surveisurvei di sektor pertanian,” terang Untung. o
Pelatihan Petugas Sensus///Mujidi
PKBI Kalbar – Kinerja USAID Gelar Small Meeting Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalimantan Barat bersama KINERJA-USAID berencana akan menggelar small meeting (pertemuan kecil) di Aula Kantor Bapeda Kabupaten Bengkayang, Senin (8/4) mendatang. Koordinator District Bengkayang, M. Ridwan, S.Psi saat ditemui mengatakan, pertemuan tersebut akan diikuti oleh sembilan belas orang peserta yang terdiri dari masing-masing tiga orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Bengkayang, Puskesmas Sungai Raya Kepulauan, Puskesmas Seluas, Kepala Bidang dan Kasi terkait di Dinas Kesehatan, pihak rumah sakit, IBI, Persagi dan juga media.
“Pertemuan kita nantinya untuk memperkuat komitmen Puskesmas dalam upaya peningkatan mutu layanan persalinan aman, IMD dan ASI Eksklusif khususnya dalam menyediakan pelayanan yang ramah ibu dan anak,” kata Ridwan. Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, hal yang diharapkan adalah adanya peningkatan pelayanan Puskesmas menuju pelayanan yang ramah ibu dan anak, melalui revitalisasi kantong persalinan dan peta ibu hamil dalam rangka upaya pengawasan persalinan aman, adanya SOP ANC, INC, PNC dan Neonatus, serta adanya alur pelayanan, Info Jampersal, mekanisme pengaduan/prosedur pengaduan, tarif layanan, jenis layanan dan lama pelayanan. Ridwan menerangkan kegiatan yang dilaksanakan
bagian dari Program Persalinan Aman, Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif telah dimulai sejak Februari 2013 di Kabupaten Bengkayang. “Berbagai rangkaian kegiatan telah direncanakan untuk dilaksanakan sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kerja OMP-KIA. Langkah-langkah dasar untuk menghasilkan kebijakan daerah juga sudah diupayakan, melalui proses fasilitasi, advokasi dan mediasi yang melibatkan berbagai pihak baik dari pemerintah dan non-pemerintah telah menghasilkan Draft Peraturan Bupati sebagai dasar untuk menjamin tersedianya pelayanan Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif,” ucapnya. Promosi program Persalinan Aman, IMD dan ASI Eksklusif secara bertahap juga akan disampaikan
kepada masyarakat melalui berbagai event terutama pada hari besar nasional seperti Hari Kesehatan Nasional dan Hari Kartini. Di satu sisi informasi terkait ketiga program ini telah diagendakan untuk dilakukan, sehingga kebutuhan akan adanya pelayanan yang dianggap “Ramah Ibu dan Anak” menjadi sebuah kebutuhan. “Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan dasar masyarakat merupakan institusi yang paling diharapkan dapat menjadi pionir penyedia layanan kesehatan KIA yang “Ramah Ibu dan Anak” sehingga dengan harapan setelah tersedianya layanan yang Ramah Ibu dan Anak dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan KIA di masing-masing Puskesmas,” kata Ridwan lagi. o
GOW Integrasikan Program dengan Mitra Kerja Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang, Hj. Agustina mengatakan, dengan dilantiknya pengurus GOW Kota Singkawang periode 2012 – 2017 pihaknya akan segera melaksanakan program kerja GOW Kota Singkawang, yang sudah disusun berdasarkan hasil Muker dan sudah diintegrasikan dengan pro-
gram kerja di Pemerintah Kota Singkawang melalui SKPD-SKPD terkait. Agustina menegaskan, bahwa kepengurusan GOW Kota Singkawang sudah dilantik dan dikukuhkan oleh Wakil Walikota Singkawang, Senin (1/4) yang lalu. Dirinya bersama pengurus GOW Kota Singkawang akan berusaha memegang dan melaksanakan amanah selaku pengurus dengan sebaik-baiknya. “Terpilihnya kami sebagai pengurus dan dipertegas de-
ngan adanya SK Walikota Singkawang Nomor 3 Tahun 2013 serta dikukuhkannya kami selaku pengurus GOW Kota Singkawang beberapa waktu yang lalu, merupakan amanah yang harus kami emban dan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya. Dalam waktu dekat pengurus akan segera membahas program yang harus segera dilaksanakan, berdasarkan skala prioritas,” katanya. Ditambahkan, sebelum dikukuhkan, dengan terbitnya SK Walikota
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Hj. Agustina
Singkawang Nomor 3 Tahun 2013 tentang kepengurusan GOW Kota Singkawang periode 2012-2017, GOW sudah melakukan konsultasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kota Singkawang melalui SKPD-SKPD terkait maupun organisasi masyarakat yang ada di Kota Singkawang, khususnya Organisasi Wanita serta instansi terkait seperti PT. ASKES, BUMD, dan lain-lain. Dijelaskannya, GOW adalah tempat berhimpunnya
6
organisasi wanita di Kota Singkawang, sebagai penghubung organisasi atau lembaga wanita lainnya. Selain itu GOW juga sebagai tempat menyalurkan aspirasi para anggotanya. Selanjutnya sebagai mitra pemerintah, GOW ikut serta berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan. “Semoga keberadaan GOW bermanfaat bagi kita semua, dan sebagai pengurus kami dapat menjalankan amanah dengan baik, mohon doa restunya,” harapnya. o
Awang Imbau Orang Tua Awasi Anak Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak mengimbau kepada orang tua untuk selalu memperketat pengawasan terhadap anak-anaknya terutama yang akan menghadapi Ujian Nasional, untuk tidak ikut-ikutan menonton konser Iwan Fals, yang rencananya akan dijadwalkan pada Sabtu (13/4) malam, di Singkawang. “Mengingat pelaksanaan konser 2 hari menjelang UN, maka dari itu saya minta kepada orang tua untuk memperketat pengawasannya agar anak-anaknya tidak ikut-ikutan menonton,” pintanya. Kalau masih saja dilanggar himbauan ini, tegas Awang, berarti bukan salahnya. Awang berdoa mereka yang mau UN, tapi masih tetap menonton, tidak lulus. “Biasanya, kalau doa dari Pak Wali itu makbul. Jadi, jangan coba-coba dilanggar. Ingat.., 1 tahun pendidikan itu mahal,” pesannya. Sebenarnya, kata Awang, kesalahan ini terletak pada kewenangan dinas terkait. Sudah tahulah, kalau siswa mau menghadapi UN, mengapa malah diberikan izin? Awang mengaku bingung, mau dibatalkan sementara pihak EO Konser sudah menghubungi Iwan Fals, dan menyatakan siap untuk menggelar konser di Singkawang. “Daripada nanti jadi ribut, lebih baik saya memberikan solusinya kepada pelajar yang mau UN jangan ikut nonton,” tegas Awang. Menurut Awang, tidak menonton konser pun tidak ada pengaruhnya bagi kita. Karena, kapan-kapan pun masih ada konser. “Sekali-sekali ndak nonton kan ndak apeape. Bile-bilepun masih ade konser. Lebih baik fokuskan dolok ke belajar,” sarannya. Sementara anggota DPRD Kota Singkawang, Tasman mengatakan, lebih baik kegiatan itu dilaksanakan usai Ujian Nasional (UN). Namun, karena izin sudah dikeluarkan, tambah dia, pelajar bisa saja ikut menyaksikan konser tersebut, tetapi tetap harus diutamakan belajar. “Ini harus dipelajari mengingat konser musik itu bertepatan dengan datangnya UN, lebih bijak lagi jika digelar sesudah UN. Pelajar bisa saja menonton, tetapi utamakan belajar,” terangnya. Namun, lanjut Tasman, diminta kepada pelajar harus bisa memilih yang terbaik bagi mereka. “Pelajar harus bisa memilih yang terbaik, karena konser itu nanti pasti ada lagi, sedangkan UN tidak ada lagi,” tutupnya. Di tempat terpisah, Dede Hardi, selaku Even Organizer (EO) Konser, menyambut baik atas himbauan yang disampaikan Walikota Singkawang yakni melarang pelajar yang akan mengikuti ujian untuk menonton konser Iwan Fals. “Kita ucapkan terima kasih atas himbauannya dan kita juga setuju untuk penunjukkan KTP. Tetapi kita tidak bisa melarang jika ada siswa yang tidak mengikuti ujian akan ikut menonton konser ini,” ungkapnya. Terkait dengan persoalan izin , Dede mengatakan jika pihaknya tidak menyalahkan siapa pun. Diakui Dede, memang jatuh pelaksanaan konser itu, 2 hari menjelang Ujian Nasional, karena semata-mata ketidaktahuan akan adanya pelaksanaan UN yang jatuh pada 15-18 April 2013. Kendati demikian, ia mengucapkan terima kasih atas izin yang diberikan Pemerintah Kota Singkawang dan dukungan dari masyarakat agar konser dapat berjalan dengan baik. o
Sabtu, 6 April 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Operasi PETI Kapuas
Polres Landak Tangkap 2 Pelaku
Yulianus Edo, S.Hut, MSc
Hutan Budaya
Masyarakat Adat Diminta Pro-aktif
Borneo Tribune, Ngabang Masyarakat adat Kabupaten Landak diminta pro-aktif mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Landak tentang keberadaan hutan Budaya yang dimiliki oleh masing-masing desa untuk diterbitkan SK Bupati tentang kepemilikannya. Keberadaan hutan Budaya yang diakui secara adat akan sangat kuat lagi bila dikuatkan dengan SK Bupati agar lebih kuat perlindungannya. Mengingat hutan Budaya merupakan karakteristik daerah dan perlindungan terhadap kehidupan sosial Budaya dan tanam tumbuh, serta habitat, yang memuat mata rantai ekosistem kehidupan yang dapat menjaga kesimbangan alam maka wajib hukumnya untuk dilindungi dan dilestarikan sebagai aset budaya, aset daerah dan aset bangsa Indonesia. Menurut Kasi Pelestarian Hutan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak, Yulianus Edo, SHut, MSc, belum lama berselang mengakui bahwa Hutan Budaya yang notabanenya hutan Adat di Kabupaten Landak belum memiliki SK Bupati. Padahal itu sangat penting untuk memperkuat kepemilikannya terhadap Hutan Budaya dimaksud. Edo mengaku saat ini baru Desa Saham Pahauman dan Desa Bagak Menyuke yang melaporkan kepemilikan Hutan Budaya, seluas 25 hektar, namun hutan ini kepemilikannnya masih diakui secara adat, keduanya belum memiliki SK Bupati. Edo menambahkan secara keseluruhan jumlah desa dari 13 Kecamatan se Kabupaten Landak sebanyak 157 desa, dimana masing-masing dari desa ini ada memiliki Hutan Budaya, sayangnya belum dilaporkan kepada Dinas Perkebunan dan Kehutanan (BUNHUT). ” Seharusnya masyarakat desa lebih pro-aktif menyampaikan keberadaan Hutan Budayanya dan agar dikuatkan dengan SK Bupati atas kepemilikannya, “ kata Edo. Edo mengatakan, dua desa yang telah memiliki Hutan Budaya tersebut sudah pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah dalam bentuk pelestariannya. Menurutnya kepemilikan Hutan Budaya lebih kepada bentuk pelestariannya tidak untuk dikomersilkan. (Kiriman Slamet Ardiansyah )
HO TEL HOTEL
Borneo Tribune, Ngabang Pada hari terakhir dilakukannya Operasi Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Polres Landak berhasil menangkap 2 pelaku dan 3 mesin dompeng beserta barang bukti lainnya. Demikian hal ini diutarakan Kapolres Landak AKBP Hotma Viktor Sihombing yang didampingi Kasat Reskrim AKP Alber Manurung kepada Borneo Tribune saat ditemui, Jumat (5/4) kemarin
Hotma VS menuturkan, razia dilakukan di Dusun Bangkup Desa Kuala Behe kecamatan Kuala Behe Kabupaten Landak. Tim berhasil amankan pelaku berinisial Pl warga Dusun Kuala Behe dan St (59) warga Dusun Muara Bangkup. Selain itu kata Kapolres turut serta diamankan antara lain 1 mesin dompeng, 1 buah Pom air, emas, air raksa dan barang bukti lainnya.
Dalam kesempatan yang sama Kasat Reskrim lebih rinci memapar hasil operasi PETI Kapuas 2013. Ia mengatakan, berdasarkan laporan masyarakat team operasi PETI dari Polres Landak menuju TKP di Dusun Muara Bangkup, Kecamatan Kuala Behe menemukan terlapor sedang melaksanakan kegiatan PETI di atas sungai Behe. ”Di dua tempat 1 diantaranya, duga pelaku PETI
kami juga berhasil mengamankan barang bukti berupa 1 unit mesin dompeng, 2 selang spiral, 5 buah karpet, 1 buah drum yg di belah,1 pom pengantar,1 pom pasir ,1 slinder kompresor, kurang lebih 1 gram emas cair, 2 botol kecil mercuri,”ujarnya Di tempat lain lanjut Alber, team operasi PETI juga berhasil mengamankan seorang lagi di Dusun Muara Bangkup Kecamatan Kuala Behe. “Si terduga pelaku PETi saat di-
gerebek sempat mau melarikan diri. Namun kami berhasil mengamankan terduga pelaku PETI dengan barang bukti 1 unit mesin dompeng diesel, 1 pom pengantar air,5 buah karpet warna hitam,1 rol slang lipat ukuran 3 inchi,1 rol slang semprot 1,5 mm,” ujarnya lagi. Untuk proses lebih lanjut, semua barang bukti dan 2 terduga pelaku PETI kata Kasat Reskrim telah diamankan di Mapolres Landak.
Pariwisata Sosial Budaya
Karakteristik Daerah Wajib Dikembangkan
Borneo Tribune, Ngabang Untuk dapat membangun potensi parawisata di Kabupaten Landak perlu kerjasama yang terpadu. Dengan harapan pembangunan sektor keparawisataan ini dapat mengdongkrak pembangunan di Kabupaten Landak. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Landak 2012-2016 pembangunan kepariwisataan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Landak. Sesuai dengan tatakelola pemerintahan dan tatakelola ruang bahwa perlu ada sinergisitas antar sektor, dimana pembangunan kepariwisataan tidak bisa berdiri sendiri, namun melalui tim kerja kepariwisataan untuk mengurus serta mengembangkan sektor ini. Kepala Bappeda Kabupa-
Opini
Vinsensius
ten Landak, Vinsensius, S.Sos, MMA, awal pekan ini mengatakan, bahwa konsep pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Landak mengarah kepada yang pertama konsep pengembangan pariwisata karakteristik daerah. Dimana lanjut Vinsen lagi, Kabupaten Landak sudah
memiliki icon –icon pariwisata, seperti karakteristik sosial budaya, yaitu Keraton Ismahayana Kerajaan Landak di Desa Raja Kecamatan Ngabang dan rumah Betang di Desa Saham Kecamatan Sengah Temila. Kedua karekteristik sosial budaya ini menjadi prioritas
yang harus dikembangkan karena keduanya merupakan karakteristik daerah Kabupaten Landak yang sudah ada keberadaannya sejak dahulu kala, sementara sosial budaya yang lainnya itu adalah baru dan dia ada karena mengikuti perkembangan zaman. ”Konsep pengembangan keparawisataan sumber daya alam,yang juga dimiliki oleh Kabupaten Landak, seperti air terjun Mananggar, Riam Solakng, keindahan alam seperti Gunung Sehaq, tempat wisata rohani yang ada di Kecamatan Banyuke Hulu, serta masih banyak lagi wisata alam lainnya yang ada di Kabupaten Landak yang harus dikembangkan,”ujarnya. Selain itu adanya konsep pengembangan pariwisata yang sesuai dengan konsep pemerintah pusat, seperti kawasan hutan. Artinya bagaimana kita disamping menga-
mankan kawasan hutan juga dapat membuat kawasan hutan strategis atau eko wisata. Program ini harus sinergis dengan konsep wisata pusat dan konsep wisata daerah. Konsep pengembangan kepariwisataan lainnya yaitu konsep pengembangan pariwisata buatan, yaitu dengan membuat suatu areal, seperti kolam pemancingan, tempat bermain anak-anak. Menurut Vinsen, Pemerintah memiliki konsep, tinggal bagaimana melaksanakannya saja. “Oleh karena Pemerintah tidak memiliki dana yang cukup untuk mengembangkan kepariwisataan, maka perlu peran serta semua pihak untuk dapat merealisasikan konsep ini, sehingga kedepannya kepariwisataan di Kabupaten Landak dapat menjadi andalan pendapatan asli daerah, “ tandasnya.(Kiriman Slamet Ardiansyah)
Mahasiswa Menulis untuk Hari Kartini Pendidikan yang Andaikan Membentuk Kejujuran
Kartini Masih Ada
Oleh: Heriansyah
Bertepatan dengan tanggal 21 April, bangsa dan tanah air Indonesia bergema, gembira, dan ceria, menyambut hari Kartini. Bangsa ini mengenang jasa seorang pahlawan wanita, yang tak pernah mengeluh dan tak pernah kenal lelah untuk memperjuangkan bangsa dan kaumnya (wanita) dari kebodohan dan ketidaktahuan. Dahulu, Kartini bersedih melihat nasib wanita Jawa yang dibatasi hak dan kesempatannya. Banyak keinginan mereka yang tidak bisa tercapai. Tapi, malangnya, mungkin jika Kartini bisa hadir di tengah-tengah warga bangsa ini, dia masih tetap akan bersedih. Keinginan melihat wanita bangsa ini bisa mendapatkan kesempatan yang besar, justru berujung pada masalah baru. Di antara ge-
nerasi muda yang mabokmabokan, bolos sekolah, tawuran antar pelajar, dan narkoba, beberapa di antara adalah wanita. Dua remaja yang terungkap ngelem di kuburan Tionghoa, Pontianak Utara, adalah remaja putri yang masih mengenyam pendidikan menengah. Kita berharap saat perayaan hari Kartini ini, sebagai penerus bangsa ini kita bisa memetik makna dirayakannya hari Kartini. Semangat kartini yang tak kenal lelah untuk tetap maju melawan kebodohan dan ketidaktahuan kaumnya (wanita) serta bangsa dan tanah air Indonesia. Untuk perayaan hari Kartini, mari kita buka mata kita selebarlebar mungkin, lihat bangsa kita, masih banyak anakanak yang putus sekolah, mari kita bantu mereka untuk bisa duduk di bangku sekolah dan merasakan pendidikan, dengan cara memberi
bantuan moril maupun materil kepada mereka, atau kita bisa turun langsung untuk memberikan pendidikan kepada mereka. Selama ini kita hanya mengharapkan pemerintah saja untuk melakukan pendidikan terhadap anak-anak bangsa dan tanah air Indonesia, tetapi kita salah, mari kita ubah pandangan dan pemikiran kita terhadap tanggung jawab pendidikan pada pemerintah, mencerdaskan anak bangsa ini, menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua, baik pemerintah, swasta maupun seluruh rakyat bangsa dan tanah air Indonesia. Amanah kebangsaan ini harus diwariskan kepada generasi muda yang kuat fisiknya, mantap imannya dan benar pemikirannya, generasi muda yang seperti itulah yang akan membawa bangsa dan tanah air Indonesia, menuju ke arah kemajuan.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2269 LM NK: MH35D9204CJ594330 NS: 5D9-1594411 AN: NGATEMI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2890 LK NK: MH345P001BK068748 NS: 45P-077416 AN: SURETNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2631 LN NK: MH335D004CJ41254 NS: 35D-041304 AN: HERJIMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
Korupsi yang terjadi saat ini pelakunya adalah mereka yang sudah mengenyam dunia pendidikan, bukan mereka yang tidak memperoleh pendidikan sama sekali. Apakah ini tanda pendidikan yang tidak berhasil ataukah memang mereka sengaja merusak nilai-nilai yang termuat dalam pendidikan? Inilah yang menjadi masalah besar yang perlu kita pikirkan bersama untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Melalui pendidikan bangsa ini ingin membentuk pribadi yang berkarakter, karakter yang bagaimana yang diinginkan? Salah satu karakter yang diinginkan adalah membentuk kejujuran yang tinggi, karena kejujuran dapat ‘menghadirkan’ kembali nilai-nilai pendidikan yang ‘kabur’ dibawa mereka yang tidak mengerti hakikat pendidikan. Apa yang kita lakukan saat ini tentulah kita ingin menghasilkan yang terbaik, mahalnya pendidikan tidak meski kita ganti dengan uang, tapi kita bisa menggantinya dengan sikap kita yang selalu jujur dalam hal apapun. Kalau kita sadar bahwa fungsi dari pendidikan adalah untuk ‘memanusiakan manusia’ dengan kata lain bahwa pendidikan
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 5237 LM NK: MH35D9204CJ627258 NS: 5D9-1627246 AN: NIKOLAUS YUNAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5137 LB NK: MH4AN130C6KP22039 NS: AN130BEP45946 AN: ANGLE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3273 LC NK: MH1MC21176K006185 NS: MC21E-1006281 AN: ZAINUDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
OLEH: ASWANDI
NGL
STNK, KB 789 D NK: MHF11KF8000036784 NS: 7K-0201839 AN: DIWAN SAPUTRA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
ingin mengajarkan agar peserta didiknya tidak boleh mengambil hak orang lain yang bukan haknya. Bahkan ada kampus-kampus yang ingin mengembangkan mata kuliah ‘anti korupsi’ ini menunjukan bahwa nilai-nilai pendidikan yang mengharapkan peserta didiknya konsisten/istiqamah dalam kejujuran mulia menghilang dan mungkin sudah hilang sama sekali. Sangat disayangkan orang tua kita yang menyekolahkan kita dengan jerih payahnya membanting tulang, ‘dinodai’ dengan sikap tidak sepantasnya dilakukan setelah kita menyelesaikan pendidikan (baca; orang yang berhasil/ kaya). Statement yang sering kita dengar ‘ kejujuran itu mahal harganya’ melambangkan bagaimana orang yang memiliki kejujuran itu sungguh mulia. Orang yang jujur selalu merasa diawasi oleh Allah SWT sehingga tidak akan membuka peluang untuk mengambil hak orang lain. Kepribadian yang jujur akan disenangi dan akan membawa dampak yan baik bagi bangsa dan negara ini. Kini saatnya kita yang sebagai peserta didik, kita instropeksi diri ini sudahkah kita mengamalkan nilai-nilai mulia pendidikan ataukah kita yang sudah merusak nilai-nilai mulia tersebut? Jawaban itu ada pada diri kita masing-masing. Jika kita sudah mengamalkan nilai-nilai mulia tersebut maka kita harus tingkatkan dan sampaikan kesemua orang, dan seandainya jika kita yang merusak nilai-nilai mulia tersebut maka segera kita perbaiki diri.
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 6 April 2013
Masyarakat Diminta Partisipatif Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Imuniasi merupakan hal penting untuk anak-anak. Karena itau, warga diharapkan untuk tidak mengesampingkan soal imunisasi. Kepala Kesehatan Kabupaten Sekadau, melalui Kepala Seksi Pelayanan Dinas Kesehatan Sekadau, H Budi Mustika, mengingatkan masyarakat Sekadau untuk disiplin dalam mengimunisasi anak-anaknya. “Imunisasi itu penting untuk mencegah diri kita tertular penyakit,” terang Budi dijumpai wartawan di
Sekadau, Jumat (5/4). Imunisasi ada berbagai macam, banyak diantaranya yang diberikan secara gratis oleh pemerintah melalui Puskesmas atau Posyandu. Menurut Budi, dampak tidak mendapatkan imunisasi yang baik sangat besar. Tubuh akan sangat rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri. “Karena tidak imunisasi, kekebalan tubuh kita sangat kurang. Akibatnya, kita akan sangat rentan terkena penyakit,” ulas Budi. Budi mencontohkan, salah satu kasus penyakit yang
Imunisasi Untuk Jaga Kesehatan Anak disebabkan tidak mendapatkan imunisasi yang baik adalah kasus satu keluarga penderita lumpuh layu di Desa Tinting Boyok, Kecamatan Sekadau Hulu. Sebanyak empat orang dalam keluarga tersebut menderita lumpuh layu sehingga mereka sulit beraktivitas seperti warga normal lainya. Lumpuh layu atau dalam bahasa latinnya dikenal dengan istilah Acute Placid Paralysis adalah suatu penyakit sejenis polio yang biasanya menyerang anakanak. Ciri-ciri lumpuh layu di antaranya menyerang anak usia di bawah 15 ta-
H Budi Mustika. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
hun, panas tinggi selama beberapa hari, tiba-tiba lumpuh. Lumpuh layu merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Lumpuh akut itu penyebabnya ada dua yaitu GBS (Guelluen Bare Sindrom) dan polio. Pentingnya Imunisasi Pemberian imunisasi untuk anak tidak semua disadari masyarakat. Minimnya pemahaman tentang kesehatan keluarga menjadi kendala kurangnya partisipatif mengikuti pelayanan imunisasi terutama warga yang tinggal di pedalaman. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terha-
Sensus Pertanian 2013
Menuju Petani Yang Sejahtera
Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 di Aula Bappeda Kabupaten Sekadau. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sensus pertanian 2013 secara Nasional akan digelar massal pada 1-31 Mei
tahun ini. Sensus pertanian digelar 10 tahun sekali. Untuk Kabupaten Sekadau yang dimekarkan pada tahun 2003, adalah kali pertama sensus pertanian digelar.
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
8
Kepala BPS Kabupaten Sekadau, Munawir memastikan telah merekrut petugas sensus dari setiap Kecamatan dan Desa se-Kabupaten Sekadau, dalam rangka menginventarisir datadata pembangunan di bidang pertanian di daerah. Disebutkannya, petugas mendapat pelatihan agar mampu melaksanakan tugas dengan tepat. Perekrutan petugas dari Desa setempat demi memahami responden di lokasi tugas. “Kita harapkan masyarakat menerima petugas, serta memberikan jawaban yang benar demi membantu keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten Sekadau,” katanya di Aula Bappeda Kabupaten Sekadau, belum lama ini. Sensus pertanian Nasional tahun 2013, menyediakan informasi untuk masa depan pertanian yang lebih baik menjadi tema sensus pertanian tahun ini. Tujuan sensus memperoleh populasi komoditas pertanian maupun warga yang mengelola hasil alam tersebut. Sensus pertanian akan digelar secara serempak disemua wilayah pada tanggal 1 Mei mendatang. Nantinya, untuk di Kabupaten Sekadau, hasil sensus pertanian menjadi bahan pidato Bupati Sekadau pada hari peringatan kemerdekaan Indonesia tepatnya 16 Agustus mendatang. Ketika menghadiri sosialisasi sensus pertanian, Bupati Simon Petrus mengakui data menjadi bahan utama dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pada sektor pembangunan pertanian. Dari data itulah capaian dapat dianalisis dan diimplementasikan dilapangan dengan melihat skala prioritas dan potensi. “Data yang tepat, benar dan aspiratif berdampak pada pelaksanaan yang benar,” timpal Bupati. Bupati Simon Petrus menginginkan sensus pertanian 2013 di Kabupaten Sekadau menghasilkan data yang akurat. Terlebih selama ini sulit mendapatkan data pertanian yang menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan para petani
melalui program yang bermutu. “Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau mendukung sepenuhnya sensus pertanian tersebut hingga akhir pelaksanaan nanti,” tandasnya. Menuju Kesuksesan Petani Pertumbuhan pesat di sektor pertanian hingga penghujung dekade 80-an telah memberi donasi yang tidak sedikit bagi penurunan yang cukup tajam tersebut melalui peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja. Sayangnya, saat ini sektor pertanian masih dikepung sejumlah masalah. Selain laju konversi lahan, sektor pertanian tanaman pangan secara Nasional tengah dihadapkan pada berbagai persoalan pelik, seperti penguasaan lahan yang kian sempit, lahan yang tak lagi subur, produktivitas yang melandai, anomali iklim, masalah irigasi pengairan, serangan hama/organisme pengganggu tumbuhan (OPT), hingga soal kegensian pemuda negeri yang mau menjadi petani. Sebab, sebagian petani di Negeri ini adalah dari kalangan orangorang tua. Secara Nasional, sesuai data Deptan RI, jumlah buruh tani sekitar 5 juta orang dan jumlah rumah tangga usaha tani (RUT) diperkirakan mencapai 17,8 juta atau 15 juta diantaranya adalah rumah tangga usaha tani padi. Jika diasumsikan setiap RUT beranggotakan 4 anggota rumah tangga, artinya ada sekitar 80 juta penduduk negeri ini yang menggantungkan hidupnya pada ekonomi usaha tani. Karena itu, membangun sektor pertanian yang kuat dan tangguh guna mewujudkan masa depan petani dan buruh tani yang lebih baik merupakan sebuah keharusan. Terkait hal ini, ketersedian data yang lengkap dan akurat tentang sektor pertanian adalah sebuah keniscayaan agar perumusan kebijakan yang akan diambil benar-benar fokus lagi tajam. Tahun 2013, data lengkap
tentang sektor pertanian akan kembali dikumpulkan oleh BPS melalui Sensus Pertanian (ST). Sensus pertanian adalah kegiatan sepuluh tahunan untuk memotret kondisi sektor pertanian, yang hingga kini sudah lima kali dihelat. ST kali keenam akan dihelat pada tahun 2013 nanti, yang mengusung tema ‘menyiapkan informasi untuk masa depan petani yang lebih baik. Kata Munawir, partisipasi semua pihak yang bersinggungan dengan ST 2013 tentu juga amat diharapkan, baik itu para pemangku kepentingan maupun petani sebagai sumber informasi. Kesuksesan sensus kali ini akan sangat menentukan arah pembangunan sektor pertanian mewujudkan masa depan petani yang lebih baik. o
dap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan imunisasi lainnya. Kata Budi, biasanya imunisasi lebih fokus diberikan kepada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Kegi-
atan Imunisasi tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan dan hidup anak. Karena itu, ia berharap agar tujuan dari diberikannya imunitas dari imunisasi untuk mengurangi penderita penyakit membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian. “Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti Hepatitis B, Campak, Polio, Difteri, Tetanus, Gondongan, Cacar Air, TBC,” jelasnya. o
Warga Perlu Angkot Dalam Kota Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kota Sekadau saat ini sedang berkembang pesat terutama perkembangan sektor bisnis. Hal ini ditandai dengan berkembangnya pusat pembelanjaan mini market, termasuk perkoperasian dan perbankan. Kini, pembangunan pasar baru di jantung kota Sekadau sedang dibangun, meski baru saja digagas akhir tahun 2012 lalu. Hanya saja, seiring dengan berkembangnya sektor ekonomi diatas, juga meningkatnya jumlah penduduk di Sekadau tidak ditunjang dengan pelayanan transportasi publik, seperti jasa angkot di dalam kota Sekadau yang disiapkan Pengusaha. Belum tersedianya jasa angkot (oplet) juga cukup mempersulit warga yang tak memiliki keahlian mengendarai kendaran bermotor. Salah seorang warga jalan Rawak, Wati, mengakui dirinya kesulitan jika hendak berpergian di sekitar kota. Bahkan karena tidak ada angkot (oplet) dia seringkali berjalan kaki ke sekitar pasar. “Saya ini tidak bisa mengendara motor. Bagi kami seperti ini susah mau jalan kemana-mana karena tidak ada oplet (angkot),” ucap Wati, dijumpai, kemarin. Ibu dua anak ini berharapkan peluang jasa angkot ini bisa dibaca oleh pengusaha angkutan umum, misalnya membuat angkot dua jurusan khusus didalam kota. Disisi lain, minimnya jasa angkutan umum antar Kecamatan dan Desa berpengaruh terhadap Pendapatan daerah dari sektor Retribusi Terminal. Data Dinas Dishubkominfobudpar Kabupaten Sekadau 2012, retribusi terminal di Terminal Lawang Kuari Sekadau mengalami penurunan mencapai 30 hingga 40 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi disebabkan menurunnya armada angkutan umum yang beroperasi. Retribusi terminal merupakan pendapatan daerah yang bisa diperoleh dari penggunaan jasa-jasa terminal, misalnya jasa wc umum dan jasa bongkar muat penumpang dan barang di Terminal. Untuk satu kendaraan yang masuk terminal, diharuskan membayar retribusi yang nominalnya sudah ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Menurunnya Retribusi terminal, dipengaruhi menurunnya jumlah kendaraan umum yang bongkar muat penumpang di terminal Sekadau. Selain juga imbas dari menurunnya jumlah penumpang kendaraan umum. Pengaruh lain kurang beroperasi armada angkutan umum juga di sebabkan warga sudah banyak menggunakan sepeda motor untuk berpergian. Apalagi ditambah dengan kendaraan roda dua sekarang bisa kredit dengan uang muka yang masih tergolong terjangkau yakni sebesar 25 persen. o
Warga Trans Masih Lestarikan Kuda Lumping Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Meski hidup di perantauan, namun warga transmigrasi Jawa di Desa Landau Kodah, Sekadau berusaha untuk memelihara Budaya mereka, yakni Kuda Lumping. Caranya dengan berkomunikasi bahasa ibu serta membentuk paguyuban seni budaya kuda lumping Turonggo Laras pada tahun 1997 hingga sekarang. Kuda Lumping Turonggo Laras sudah sering kali tampil pada berbagai hajatan seperti tujuh belasan di Desa-Desa sekitar, bahkan di Kecamatan. Kuda Lumping Turonggo
Laras, beranggotakan 20 orang yang terdiri dari penyanyi, pemusik, penari kuda lumping, dan pawing. Sekali tampil, paguyuban kuda lumping mendapat bayaran sekitar 2 juta rupiah. Durasi tampil Kuda Lumping Turonggo Laras berkisar 7 hingga 10 jam. Dana itu belum mencukupi untuk biaya Operasional maupun upah pemain. Semangat menghibur serta melestarikan budaya yang memotivasi paguyuban untuk terus bertahan dan melakoni kuda lumping. Para anggota kuda lumping pada pertengahan hingga menjelang akhir pertunjukan terlihat kerasukan, dan pemain masing-masing de-
Ilustrasi Pertunjukan Kuda Lumping. FOTO Internet
ngan gaya berbeda. “Ada yang menyerupai kera, singa, maupun selebriti,” jelas Agus Prayitno, pawang tim Kuda Lumping Turonggo Laras. Pawang dengan kemenyan, minyak angin, serta minuman mampu menyadarkan serta menertibkan para kuda lumping yang kerasukan. Masyarakat terpukau dan senang dengan penampilang kuda lumping tersebut. Terlebih satu kuda lumping yang kerasukan mendatangi warung bakso untuk makan serta minum gratis. Usai pertunjukan, semua anggota kuda lumping kembali segar dan langsung beraktivitas dengan normal. Ketua Paguyuban Seni Budaya Kuda Lumping Turonggo Laras, Agus Prayitno optimis generasi muda tertarik dengan kuda lumping bila diimbangi dengan penghasilan besar. Kuda lumping Jawa Tengah juga menjadi penawar rindu kampung halaman. “Seraya terus berjuang menata hidup yang lebih baik di negeri seberang,” tandas Agus Prayitno. o
Sabtu, 6 April 2013
Cegah Konflik Horizontal
Keharmonisan Antaretnis Harus Selalu Dijaga MASYARAKAT di Kabupaten Melawi hidup dalam keberagaman suku dan agama. Sebuah keharmonisan wajib diciptakan dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Melawi yang sudah mulai berkembang. “Keharmonisan antaretnis harus selalu dijaga. Jangan sampai ada perpecahan antarkelompok masyarakat sehingga memberi kesan Melawi tidak aman. Akibatnya orang luar enggan masuk ke Melawi,” ingat, Eko Rusdiansyah, salah seorang unsur pemuda Ella Hilir. Eko menilai, kekuatan keberagaman budaya yang Dari saling hormat menghormati, sikap toleransi yang macam-macam tumbuh dan subur di suku yang ada dalam masyarakat serta di Melawi, baik solidaritas sudah terjalin dengan baik. Hal ini itu Dayak, tercermin dari interaksi Melayu, Jawa, sosial yang tinggi terus Tionghoa, Batak, terjaga dengan baik. “Kita semua bersaudaSunda dan ra. Jangan sampai terjadi lainnya. Tidak konflik horizontal dapat dipungkiri antarkelompok atau suku dalam masyarakat kita. telah terjadi Tidak ada untungnya dari proses akulturasi sebuah konflik. Yang ada dan masih hanya kesengsaraan,” lugas pria yang juga berlangsung anggota Forum Pemuda Nusantara ini ramah. Hal senada juga dikatakan unsur Pemuda Tanah Pinoh, Yesaya. Menurutnya, stabilitas keamanan yang tercipta saat ini harus terus dipertahankan. Karena menjadi modal dasar dalam membangun Kabupaten Melawi yang lebih maju di masa mendatang. “Dari macam-macam suku yang ada di Melawi, baik itu Dayak, Melayu, Jawa, Tionghoa, Batak, Sunda dan lainnya. Tidak dapat dipungkiri telah terjadi proses akulturasi dan masih berlangsung,” timpalnya. Sehingga menurutnya, dalam hal-hal tertentu, ada nilai-nilai sosial yang menjadi milik bersama terutama pada saat terjadinya interaksi sosial di dalam masyarakat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan kekerabatan dan kekeluargaan serta sikap toleransi dan rasa kebersamaan merupakan nilai-nilai yang melandasi interaksi sosial diantara masyarakat Kabupaten Melawi. Sementara itu keragaman penduduk dalam menganut agama merupakan salah satu bentuk serta cerminan dari kebebasan di dalam menegakkan hakhak mendasar setiap individu. Dimana kebebasan memeluk agama dan kepercayaan tertentu merupakan salah satu hak asasi manusia. “Kerukunan dan kehidupan beragama dari penduduk Kabupaten Melawi sangat mewarnai tatanan kehidupan yang ada di dalam masyarakat. Berbagai kegiatan peringatan keagamaan tumbuh subur. Toleransi dan saling menghormati antarpemeluk agama sangat tinggi diantara masyarakat,” jelas Yesaya. Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
“
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Tanah Pinoh Barat Akhirnya Tersentuh Jaringan Listrik Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PEMBANGUNAN jaringan listrik yang sudah berpuluh-puluh tahun didambakan oleh masyarakat di Kecamatan Tanah Pinoh Barat segera terealisasi pada tahun ini. Tak hanya di Tanah Pinoh Barat, pembangunan penambahan jaringan listrik ini juga dilakukan di Kecamatan Sayan, Belimbing dan Belimbing Hulu. Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Ritaudin mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan kepada pihak PLN, pembangunan jaringan distribusi JTM dan JTR yang akan dilakukan di Kabupaten Melawi pada tahun ini yang berlokasi di empat kecamatan. “Terealisasinya pembangunan jaringan lsitrik ini
Ritaudin Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
berkat kerja sama dan kerja keras masyarakat, yang telah mengusulkan pembangunan jaringan melalui proposal, yang diajukan mulai dari PLN Ranting, Unit Sanggau hingga ke PLN Wilayah yang berada di Pontianak,” ungkap Ritaudin.
Menurutnya, desa yang mendapatkan pembangunan jaringan distribusi JTM dan JTR pada tahun ini, yakni Kecamatan Tanah Pinoh Barat di Desa Pelita Jaya (Mungguk Ombak). Kecamatan Sayan di Desa Nanga Kompi, Nanga Mancur dan Madya Raya. Kecamatan Belimbing di Desa Nusa Kenyikap. Kecamatan Belimbing Hulu di Desa Kebrak. “Rencana pembangunan jaringan listrik di empat kecamatan tersebut, saat ini sedang dalam proses tender. Bila sudah ada pemenang tendernya, dalam waktu dekat ini sudah mulai dilaksanakan pekerjaannya,” terangnya. Lebih lanjut Ritaudin menerangkan, khusus di Desa Pelita Jaya, pembangunan jaringan listrik ini sudah berpuluh-puluh tahun dinan-
tikan oleh masyarakat. Karena dari empat kecamatan yang mendapatkan pembangunan jaringan listrik tersebut, hanya Tanah Pinoh Barat satu-satunya kecamatan yang baru mendapatkan pembangunan jaringan listrik. “Tahun ini yang terealisasi hanya Desa Pelita Jaya. Semoga tahun berikutnya akan saya rencanakan untuk di Desa Bukit Raya (Kancong). Setelah itu baru ke Desa Ulak Muid yang merupakan ibu kota kecamatan Tanah Pinoh Barat,” janjinya. Dijelaskannya, pembangunan jaringan listrik ini akan menyambungkan jaringan yang ada di Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh sampai ke Desa Pelita Jaya di KecamatanTanah Pinoh Barat, yang panjangnya mencapai sekitar 6 kilometer.
“Dengan dibangunnya jaringan listrik oleh pihak PLN, sehingga masyarakat tinggal melakukan pemasangan jaringan rumah atau instalasi, yang dilakukan oleh pihak instalatir. Karena tugas dari PLN hanya menyiapkan jaringannya,” jelasnya. Dia mengharapkan kepada masyarakat, apabila pemasangan jaringan listrik sudah dilakukan, instalatir yang akan dipakai untuk memasang jaringan rumah atau instalasi harus menggunakan instalatir yang telah bersertifikat. “Demikian juga harga atau biaya pemasangan instalasi yang dipungut kepada calon pelanggan PLN harus sesuai standar. Jangan sampai terjadi seperti yang sebelumsebelumnya sehingga merugikan masyarakat,” harapnya.
Pelantikan Pejabat Eselon
Bupati: Mutasi dan Pergantian Pejabat Itu Biasa
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MUTASI jabatan kembali dilakukan oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco. Sebanyak tiga pejabat yang terdiri dari satu pejabat eselon II dan dua pejabat eselon III dilantik di Pendopo Bupati Melawi, Jumat (5/ 4). Tidak ada hal yang luar biasa dalam pelantikan tersebut. Pejabat eselon II yang dilantik adalah Jaya Sutardi yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Hukum mengisi posisi Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Umum. Sementara dua pejabat eselon III adalah Hasanuddin yang menduduki jabatan Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Melawi. Hasanuddin sebenarnya termasuk pejabat yang ikut dilantik pada medio Januari lalu. Namun karena berhalangan hadir,
dirinya dilantik ulang agar bisa mendapatkan fasilitas jabatan termasuk tunjangan. Satu lagi pejabat eselon III yang mengalami mutasi adalah Pamela Liliosa yang sebelumnya menjadi Kabag Organisasi Setda Melawi dan sekarang menduduki jabatan baru, yakni Pembantu Inspektorat Wilayah 3 di Inspektorat Melawi. Usai melantik, Bupati Firman Muntaco mengatakan, pergantian pejabat dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa di dalam sistem pemerintahan. Apalagi memang akan ada sejumlah posisi yang akan kosong mengingat adanya sejumlah pejabat yang memasuki usia pensiun.
“Memang sebenarnya ada kewenangan Bupati untuk memperpanjang masa jabatan bagi para pejabat pensiun bila dinilai memiliki kemampuan dan keahlian khusus. Namun saya memutuskan untuk tidak menggunakan kewenangan tersebut dan menyerahkan kepada Baperjakat terkait dengan posisi jabatan,” tegasnya. Penetapan Jaya Sutardi sebagai salah satu Asisten Sekda Melawi, menurut Firman dilakukan untuk memperkuat penanganan-penanganan hukum serta analisa pengambilan kebijakan. Apalagi selama ini di jajaran eselon II nyaris tak ada ahli hukum. “Yang kita miliki hanya ada di tingkat eselon III. Se-
perti Kabag Hukum Setda Melawi. Namun, selama ini eselon III kan bukan sebagai pengambil kebijakan, tapi lebih kepada menindaklanjuti apa yang diinstruksikan oleh Bupati,” lugasnya. Firman juga beralasan, selama ini seringkali ada persoalan hukum yang mendera para pejabat maupun pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi, baik sebagai saksi di dalam kasus hukum tertentu sehingga dirasakan perlu untuk mengangkat pejabat eselon II yang memang berlatar belakang pendidikan hukum. Sementara itu, terkait dengan mutasi jabatan Pamela Liliosa, kata Firman, lebih dikarenakan Pamela diang-
gap sebagai pegawai senior, terutama dari sisi pangkat dan golongan. “Saya ucapkan terima kasih kepada ibu Pamela yang sudah banyak memberikan masukan dan telaah selama berada di Bagian Organisasi Setda Melawi. Semoga di tempat yang baru ibu juga bisa melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik pula,” harapnya. Pelantikan pejabat eselon di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi juga dihadiri Wabup Melawi beserta jajaran pimpinan SKPD, Kapolres Melawi, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, pimpinan BUMN/BUMD serta para tokoh masyarakat maupun pimpinan organisasi di Kabupaten Melawi.
“
Perkebunan Karet Sintang Meningkat Tajam Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang DATA yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) Sintang 2012, menyebutkan perkebunan karet di Kabupaten Sintang setiap tahun mengalami peningkatan yang cukup signifikan disusul dengan perkebunan sawit. “Jika kita melihat data saat ini menunjukkan bahwa luas perkebunan karet di Kabupaten Sintang terus mengalami peningkatan yang luar biasa. Data terakhir kita menunjukkan bahwa luas lahan perkebunan karet di Kabupaten Sintang saat ini mencapai 84.154 hektar. Sementara perkebunan sawit yang sudah menghasilkan 33.221 hektar dari total perkebunan sawit yang ada seluas 78.053 hektar,” ungkap Kepala Seksi Produksi BPS Kabupaten Sintang, Momon Herwanto, di ruang kerjanya, Selasa (2/4). Menurutnya, peningkatan perkebunan karet di Kabupaten Sintang tersebut tak terlepas dengan adanya perubahan status lahan dari lahan pertanian kering menjadi perkebunan. “Memang terjadi pergeseran lahan pertanian darat menjadi lahan perkebunan baik sawit maupun karet. Namun jumlahnya tidak secara signifikan. Sementara untuk lahan persawahan tidak berubah, bahkan malahan bertambah,” bebernya. BPS, menurut Momon, tidak membedakan lahan pertanian maupun perkebunan dalam penggunaannya se-
Pardi Lugiman Plh Kepala BPS Sintang
Momon Herwanto, SE Kepala Seksi Produksi Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang
Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
hingga dalam sensus pertanian yang akan digelar pada 1 hingga 31 Mei mendatang. Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala BPS Kabupaten Sintang, Pardi Lugiman mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menggelar sensus Pertanian di seluruh kecamatan di Kabupaten Sintang. Dengan tujuan agar mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap serta akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia. Data tersebut diperlukan untuk mengevaluasi serta menyusun perencanaan pembangunan pertanian di Indonesia. Menurut Pardi Lugiman, dalam pelaksanaan sensus pertanian tersebut, BPS Sintang akan menerjunkan 528 petugas yang sudah terlatih untuk melakukan pendataan yang tersebar
pada 14 kecamatan di Kabupaten Sintang. “Petugas tersebut berasal dari beberapa personil kecamatan serta merekrut beberapa orang pihak swasta sesuai dengan rekomendasi dari camat. Sebelum turun ke lapangan para petugas ini akan kita bekali dahulu supaya saat terjun ke lapangan tidak mengalami kendala dalam pendataan,” jelasnya. Cakupan sensus pertanian 2013, meliputi seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan. Holtikultura (Sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat), Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, baik pada rumah tangga, perusahaan maupun pesantren/seminari, lembaga pemasyarakatan, barak militer dan kelompok usaha bersama.
PELANTIKAN ESELON, prosesi pelantikan tiga pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemeritah Kabupaten Melawi oleh Bupati Melawi, Firman Muntaco. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Ormas dan LSM Harus ’Melaporkan Diri’ Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEPALA Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPMPDKBP) Kabupaten Melawi, Junaidi mengimbau, kepada seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan organisasi sejenis agar melaporkan keberadaan organisasi mereka. ”Kita minta proaktif para pengurus organisasi yang ada di Melawi ini untuk segera melaporkan keberadaannya. Hal ini sangat penting untuk menjalin komunikasi. Karena para organisasi ini merupakan mitra pemerintah,” ungkap Junaidi, di Kantor Bupati Melawi, belum lama ini. Dari 60 ormas, LSM,OKP serta organisasi sejenis lain-
nya yang sudah mendaftarkan diri saat ini, Junaidi mengaku masih meragukan alamat kantor organisasi ini serta keaktifan organisasi tersebut di dalam menjalankan Anggaran Dasar (AD) maupun Anggaran Rumah Tangga (ART) masing-masing organisasi. Pasalnya hanya beberapa organisasi saja yang menyampaikan laporan kegiatan rutin mereka kepada pihak BPMPD-KBP. ”Yang sudah mendaftar ke kita sekitar 60 organisasi. Soal keaktifannya itu yang kita kurang tahu. Ya paling tidak, setiap tahun ada laporanlah yang disampaikan kepada kita selaku intansi terkait,” harapnya. Dia menegaskan, registrasi atau mendaftarkan organisasi ke BPMPD-KBP harus dilakukan pengurus organisasi setiap tahun. Setelah mendaftarkan organisasi ta-
hun ini, bukan berarti selesai. Pengurus harus mendaftarkan organisasinya setiap tahun. Menurutnya, awalnya akan menyurati Ormas, LSM OKP dan organisasi sejenis lainnya. Namun tidak dilakukan sebab ragu dengan alamat organisasi tersebut. Bisa jadi organisasi-organisasi tersebut telah pindah alamat. “Sulit bagi kita untuk menyurati organisasi yang ada. Sebab keberadaan sekretariat atau kantor mereka sudah ada yang pindah,” ungkapnya. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten wajib mengetahui keberadaan Ormas, LSM, OKP dan organisasi sejenis lainnya. Sebab bila ada kegiatan yang berkaitan dengan organisasi-organisasi tersebut, pemerintah kabupaten bisa menghubungi. “Jangan sampai keberada-
an organisasi yang ada tidak diketahui oleh Pemkab. Jangan sampui pula keberadaan organisasi dianggap illegal oleh pemerintah. Jadi sangat penting bagi pengurus untuk memberitahukan keberadaan organisasi mereka,” tegas Junaidi. Saat mendaftar, organisasi yang ada harus memberikan beberapa dokumen yang berkaitan dengan organisasi tersebut. Diantaranya, daftar pengurus, ketua, alamat organisasi dan surat keputusan pengurus. “Semua organisasi yang memenuhi syarat sebagaimana layaknya organisasi harus memberi dokumen-dokumen yang menjelaskan organisasi bersangkutan. Kita sangat mengharapkan pengurus organisasi membawa semua keterangan sehingga memudahkan proses inventaris,” tandasnya.
Sabtu, 6 April 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Terkait Pengadaan Sapi di Seluan Timotius Borneo Tribune, Putussibau ANGGOTA DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Baco Maiwa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali angkat bicara terkait persoalan pengadaan bibit Sapi Kelompok Ternak Seluan Sejahtera (KTSS) di Desa Seluan Kecamatan Putussibau Utara, yang menyebutnyebut dirinya terlibat dalam persoalan tersebut, bahkan adanya laporan sejumlah masyarakat Desa Seluan kepada pihak Kejaksaan Negeri Putussibau. Dalam kasus tersebut, Baco Maiwa selaku anggota DPRD Kapuas Hulu dilaporkan diduga menjual nama Desa Seluan yang menggunakan KTSS di Desa Seluan. Pasalnya, KTSS tersebut, bukan dibentuk di Desa Seluan namun milik Kelurahan Kedamin, tepatnya daerah Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan. “Terus terang, saya sama
Baco Maiwa Anggota DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
sekali tidak ada kepentingan dalam pengadaan sapi tersebut, saya hanya memperjuangkan usulan dan proposal konstituen saya. Dan terkait adanya pernyataan sejumlah masyarakat Desa Seluan yang menggangap saya memperkaya diri atas pengadaan sapi tersebut, merupakan fitnah, dan saya tidak akan tinggal diam, saya juga akan melaporkannya kepada pihak berwajib
sesuai aturan yang berlaku di Negara ini,” kata Baco, Jum’at (5/04). Dikatakannya, usulan awal untuk pengadaan bibit sapi tersebut berada di Kelurahan Kedamin Hilir daerah Teluk Barak Kecamatan Putussibau Selatan. Ketika proses usulan proposal berjalan, lokasi yang direncanakan dinyatakan tidak layak oleh Dinas Peternakan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, dikarenakan rawan banjir. Dan menurut syarat dari pihak dinas lahan yang harus disiapkan tidak boleh kurang dari tiga hektar, maka kelompok tersebut
bermusyawarah. Hanya saja menurut Baco, salah satu anggota kelompok ternak tersebut memiliki lahan di Desa Seluan maka akhirnya, mereka bersepakat memindahkan lokasi ke Desa Seluan. “Digantinya nama kelompok ternak tersebut menjadi Seluan Sejahtera karena lahannya berada di Desa Seluan, dan sebelumnya saya sudah menyarankan agar kelompok ternak tersebut melakukan koordinasi dengan pihak Dinas, oleh Dinas hal tersebut diperbolehkan, asalkan kelompoknya jelas, lokasinya jelas dan realisasinya jelas,” je-
Timotius Borneo Tribune, Putussibau DIAKUI bahwa kekayaan alam Bumi Uncak Kapuas melimpah ruah. Berbagai
potensi yang dimiliki Kapuas Hulu, ada yang tidak dimiliki daerah lain. Salah satunya yaitu madu yang memiliki kualitas luar biasa. Pasarnyapun terkenal hingga ke Manca Negara.
Bupati : Yang Belum Buat e-KTP Segera Lakukan Perekaman
FOTO Timotius/Borneo Tribune
Timotius Borneo Tribune, Putussibau MESKIPUN program eKTP dinilai sukses dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu, bahkan mendapat urutan ke-3 tercepat di Indonesia, namun masih ada sejumlah masyarakat Kapuas Hulu yang belum melakukan perekaman e-KTP tersebut. Untuk itu bagi yang belum melaksanakan perekaman e-KTP diminta segera melaksanakannya. “Bagi yang belum buat eKTP segera lakukan perekaman ditempat-tempat pelayanan yang telah disiapkan. Pembuatan e-KTP ini sifat-
nya wajib, karena KTP manual kedepannya tidak akan berlaku lagi,” kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir. Selain pembuatan e-KTP itu merupakan kewajiban seluruh masyarakat, e-KTP juga bermanfaat agar tidak adanya masyarakat yang memiliki KTP ganda, sebab pembuatan e-KTP ini melalui beberapa proses yang tidak bisa di gandakan. Jadi, menurut Nasir manfaat dari e-KTP sangat positif dan eKTP wajib dimiliki masyarakat. Apalagi menurut Bupati, Tahun 2014 mendatang akan dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) jangan sampai e-KTP ini mempengaruhi dan menjadi kendala dalam pelaksanaan Pemilu, dan bagi yang belum membuat e-KTP segera lakukan perekaman. “KTP manual tidak akan berlaku lagi, sekitar tanggal 31 Oktober 2013 mendatang maka KTP manual tidak digunakan lagi, oleh karenanya saya himbau masyarakat yang belum melaksanakan kewajibannya melakukan perekaman e-KTP segera mendatangi pelayanan diwilayah kecamatan masing-masing,” tegasnya.
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
jadi dasar tidak adanya realisasi pengadaan bibit Sapi dan dinyatakan fiktif itu dari mana ?, Apakah saya harus melarang jika mereka menggunakan lahannya sendiri yang kebetulan berada disisi lahan saya, apa salah jika binaan saya meminjam lokasi saya, dalam aturan juga tidak ada larangan. Tetapi ketika ini menjadi Politis ketika lokasi tersebut milik saya selaku Anggota DPRD Kapuas Hulu, tapi mungkin itu kekeliruan saya, namun orang minta tolong ya saya persilahkan,” jelasnya. Oleh karenannya, atas tudingan tersebut, Baco de-
ngan tegas tidak akan tinggal diam, karena menurutnya tudingan tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik. “Yang jelas saya tidak ada tanda tangan, tidak ada kontrak kerjasama khusus dengan kelompok ternak tersebut, Jadi yang disebut mereka, saya memperkaya diri dimana ?. Saya minta ini dibuktikan di Pengadilan. Saya tidak akan tinggal diam, dan arena persoalan ini sudah sampai diranah hukum tentunya saya siap memberikan keterangan apabila ada panggilan, sebab Negara kita ini Negara hukum,” tuturnya.
Kualitas Madu Harus Tetap Dijaga
Abang Muhammad Nasir
Telp. 0561-577868
lasnya. Namun, dikatakan Baco apabila masyarakat Desa Seluan merasa nama Seluan di catut maka diganti saja nama Kelompok Ternak tersebut dengan nama yang lain, tetapi lokasinya tetap di Desa Seluan dan realisasinya jelas. “Kalau saya, selaku yang memperjuangkan usulan masyarakat, selama pihak Dinas mengatakan tidak ada masalah saya oke-oke saja, toh yang melaksanakan bukan saya, bahkan setahu saya dana tersebut tidak akan bisa cair jika tidak ada tandatangan atau keterangan dari Kepala Desa,
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Karena itu, kualitas madu yang selama ini menjadi andalan harus tetap dipertahankan. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperas Kapuas Hulu, H. Marwan menekankan agar keaslian madu Kapuas Hulu, kualitasnya mesti tetap dijaga, jangan sampai akibat ingin mencari keuntungan akhirnya madu dicampur dengan bahan lain. “Biasanya ini ulah oknum pedagang madu, yang ingin mendapatkan keuntungan dengan mencampur madu tersebut dengan air gula, dan kami pernah menemui madu yang sudah tidak asli lagi dijual pedagang,” ungkapnya, Kamis (4/4), kemarin. Dirinya, menghimbau agar masyarakat, khususnya para pedagang madu, jangan mencemari keaslian madu Kapuas Hulu dengan berbagai campuran. Selain itu, diminta agar mereka tidak menekan harga terlalu tinggi. “Saya rasa kualitas madu kita sangat baik, dan selalu dicari oleh siapapun yang datang ke Kapuas Hulu,
“
Saya rasa kualitas madu kita sangat baik, dan selalu dicari oleh siapapun yang datang ke Kapuas Hulu, Jadi madu asli Kapuas Hulu jangan dirusak
“
Baco Maiwa Merasa Difitnah
Jadi madu asli Kapuas Hulu jangan dirusak,” tegasnya. Kata Marwan, dalam pengembangan madu, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu dalam membina para petani madu yang tersebar di wilayah Kabupaten ini, terutama di daerah Danau Sentarum, Jongkong dan di Bunut. Rencananya, akan didatangkan mesin pengolahan madu untuk membantu para petani madu tersebut.
H. Marwan Kadis Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
Bahkan pihaknya juga sudah melakukan pelatihan untuk budidaya madu. Untuk itu, dihimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu agar keberadaan lebah juga kelestariannya selalu dijaga jangan sampai punah. “Saya minta tidak hanya kualitas serta keaslian madu yang harus dijaga, namun kelestarian dan keberadaan lebah juga serta lingkungannya,” pintanya.
Sawit dan Karet akan Diperjuangkan pada APEC Borneo Tribune, Jakarta Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan bahwa produk kelapa sawit, karet dan produk hutan akan dibawa pada Konferensi Tingkat Tinggi “AsiaPacific Economic Cooperation” (APEC) 2013, agar bisa masuk dalam daftar produk ramah lingkungan. “Saya mau benarbenar menegaskan kepentingan kita agar kelapa sawit, karet, produk hutan ini bisa masuk ke daftar produk ramah lingkungan,” kata Gita di Jakarta, Jumat. Gita mengatakan, jika nantinya produkproduk tersebut bisa masuk ke dalam daftar produk ramah lingkungan maka nantinya akan ada penurunan tarif bea masuk di bawah lima persen yang sesuai dengan kesepakatan.
“Saya akan coba meyakinkan mereka agar produk-produk tersebut bisa masuk,” ujarnya. Selain hal tersebut, lanjut Gita, agenda yang akan dibawa terkait dengan sektor pertanian yang dianggap dekat dengan kepentingan negara-negara miskin dan berkembang. “Saya akan coba suarakan di Surabaya, nantinya juga akan ada pertemuan dengan beberapa negara maju agar mereka bisa mengerti bagaimana aspirasi negara berkembang,” tuturnya. Produk kelapa sawit Indonesia gagal masuk ke pasar APEC karena dinilai tidak memenuhi standar lingkungan yang ditetapkan oleh badan lingkungan Amerika Serikat atau “Environmental Protection Agency” (EPA). Dalam standar yang ditetapkan oleh EPA, yang
diumumkan tanggal 28 Januari 2012, standar bahan bakar dari CPO Indonesia masuk dalam kategori RFS (Renewable Fuel Standards) atau standar energi terbarukan. Berdasar pengujian yang dilakukan oleh EPA, produk CPO Indonesia gagal memenuhi standar maksimum 17 persen emisi, karena masih berkisar di angka 20 persen. Akibat tidak dimasukkan dalam produk yang ramah lingkungan, produk CPO Indonesia gagal mendapatkan keringanan tarif hingga lima persen, dan menyebabkan CPO Indonesia jadi kurang kompetitif di APEC dan dikhawatirkan ekspor CPO menurun. (antara)
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 6 April 2013
11
Mbah Merapi bapak sedang dirawat di Rumah sakit dr. Soedarso. Menurut catatan letusan Merapi tahun 2010 termasuk dahsyat karena menciptakan awan panas yang meluncur hingga 15 kilometer melalui Kali Gendol DIY. Sekitar 150 juta meter-
kubik pasir, lumpur dan batu -dimuntahkan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat letusan itu menyebabkan 61.154 orang mengungsi, 341 orang tewas, dan 368 orang harus menjalani rawat inap. Lebih dari 3.300
bangunan rumah, sekolah, puskesmas, dan pasar rusak. Nilai kerugian mencapai Rp 4,23 triliun. Awan panas yang meluncur ke arah kota Yogyakarta menghanguskan segalagalanya. Pepohonan kering merangas. Hewan mati ter-
bakar. Rumah ludes hitam legam. Kendaraan tinggal kerangka besinya. Kesan merana diperkuat oleh timbunan pasir yang meratakan seluruh dataran di lereng selatan ini. Pemandangan semacam ini masih terlihat jelas hingga seta-
Listrik Konslet Nyaris Bakar SMKN 4 lang setengah jam api pun berhasil dipadamkan, sementara itu pemadam kebakaran datang terlambat. Aris salah satu pelajar yang duduk dibangku kelas X SMKN 4 Pontianak, dirinya mengatakan bahwa saat itu, dirinya sedang belajar, namun ada seorang guru yang meneriaki para siswa dan siswi yang sedang belajar untuk keluar, karena telah terjadi kebakaran, sehingga membuat seluruh siswa dan siswa berhamburan keluar, guna menyelamatkan diri. “Ada guru yang memberitahukan kami bahwa telah terjadi kebakaran, kemudian kami pun semuanya keluar kelas, walaupun saat
itu sedang dalamÿ aktifitas belajar,” ungkap Aris. Sementara itu menurut Dodi yang juga merupakan siswa di SMKN 4, semua yang ada di sekolah saat kejadian keluar semuanya, dan hampir semua jurusan yang keluar, karena terkejut mendengar sekolah telah terbakar. “Yang memdamkannya bukan pemadam, tapi guru, siswa dan penjaga malam, yakni dengan cara menyimbur sumber api dengan sejumlah ember yang berisikan air,” ujar Dodi. Sedangkan Arfan selaku guru di SMKN 4 yang mengajar elektronik, dirinya mengatakan bahwa penyebab kebakaran ini karena listrik konslet yang ada di atas
atap kelas Teori. Namun tidk membakar satu kelas, melainkan hanya menghanguskan atap saja. Dengan cepat, guru siswa dan penjaga malam langsung naik ke atap untuk memadamkan api, guna tidak terjadi kebakaran besar. Saya rasa ini karena listrik penyebab kebakaran ini, karena tidak ada sumber lain diatas atap kelas itu” ungap Arfan guru yang pertama kali mengetahui kebakaran. Dikatakan pula oleh Arfan, dirinya yang mengetahui adanya kebakaran karena listrik, langsung mematikan handle listrik SMKN 4, guna mencegah terjadinya kebakaran yang besar.
Sementara itu Agus yang juga merupakan guru di SMKN 4 mengatakan, jika tidak cepat para siswa dan guru serta penjaga malam memadamkan api tersebut, maka akan terjadi kebakaran, dan ini karena listrik penyebabnya. Bayangkan saja jika terjadi kebakaran, apalagi ini sudah mendekati Ujian Nasional. “ Saya mengetahui kebakaran ini, berawal dari siswa yang mengatakan ada Bom, saya langsung cepat keluar, di mana saat itu saya sedang ada kegiatan di ruangan saya. Dan ternyata kebakaran terjadi di atap ruangan Teori SMKN 4 Pontianak,” timpal sang Guru.
Ombusdman Datangi Polresta Pontianak oleh Kapolresta, Harianta, Kasat Reskrim Kompol Puji Prayitno S.Ik beserta Kapolsek Sungai Kakap AKP. Sunaryo dan sejumlah penyidik yang menangani kasus ini. “Kedatangan kita di Polresta Pontianak ini, guna menindak lanjuti laporan dari korban pembakaran mobil di Kecamatan Kakap setahun yang lalu, karena korban yang melaporkan kepada pihak kami, bahwa kasus tersebut sampai saat ini belum terungkap,” ungkap Kepala Ombusdman Kalbar. Lanjut Kepala Ombusdman, hasil dari penyelidikan kepolisian sejauh ini belum mendapat titik terang siapa pelakunya, bahkan kepolisian menda-
patkan kesulitan untuk mengusap kasus tersebut, maka dari itu kita dorong kepolisian segera mengungkap kasus ini, karena ini bagian dari pelayanan masyarakat yang telah menjadi korban kriminal. “Kami dari Ombusdman yang selaku pemantau pelayanan publik di Kalbar ini. Kami komitmen memperjuangkan hak - hak masyarakat yang diabaikan dalam pelayanan,” ujarnya. Sementara itu perwakilan dari Polresta Pontianak, Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno S.Ik, dengan kedatangan Ombusdman Kalbar ke Polresta Pontianak yang mempertanyakan kasus
yang belum terungkap sampai saat ini, khususnya kasus pembakaran mobil di wilayah hukum Polsek Sungai Kakap setahun yang lalu. “Kita berterima kasih atas kedatangan Ombusdman ke Polresta, karena kedatangan Ombusdman, membantu pihak kepolisian dalam mewujudkan Polri yang transparan dalam menangani kasus. Terkait kasus yang ditanyakan Ombusdman sudah kita sampaikan kendala apa saja yang kita hadapi di lapangan,” tegas Kasat Reskrim. Lanjut Kasat Reskrim, korban memang sudah menunjukan pelakunya, namun karena kepolisian itu menindak atas berdasarkan
alat bukti, maka dari itu kita lakukan penyelidikan, keterangan saksi sebagainya, guna menguatkan penyeretr pelaku ke meja hijau. Dan memang kendala sampai saat ini adalah pihaknya belum menemukan tersangkanya. “Kita akui kendala kita sampai saat ini belum menemukan tersangkanya, karena memang tidak ada saksi, yang ada katanya tetangga korban iri dengan korban karena usaha korban maju, namun di dalam hukum itu tetap mengedepankan praduga tak bersalah, jadi harus ada alat bukti yang kuat untuk dapat menjerat pelaku,” pungkas Kompol Puji Prayitno S.Ik.
hun kemudian. Tetapi, kini semua sudah menghijau. Pepohonan kembali tumbuh subur. Abu Merapi tidak hanya menghancurkan tetapi juga menjadi pupuk alam yang melimpah. Sebuah model penyelamatan alam telah berlangsung di lereng Merapi. Bagi orang setempat penyebutan langsung Merapi dihindari. Mereka akan merasa lebih nyaman jika menyebutnya sebagai ‘mbah Merapi’. Dalam konteks kebudayaan Jawa, istilah ‘mbah’ yang secara harapiah berarti ‘kakek’ atau ‘nenek’ mempunyai makna penghormatan kepada seseorang atau sesuatu yang memiliki ‘kekuatan’ yang melebihi kekuatan manusia pada umumnya. ‘Mbah’ Merapi memang memiliki kekuatan yang dahsyat. Kekuatannya sungguh tak terkirakan jika dibandingkan dengan kekuatan manusia. Namun, seperti juga seorang kakek atau nenek yang memiliki kasih kepada anak cucunya, kiranya Merapi pun demikian. Sesudah dibumihanguskan dalam waktu hitungan menit, dua tahun kemudian segalanya sudah tertutupi dengan kerimbunan tetumbuhan yang menghijau damai. Kehidupan kembali normal seperti tidak terjadi sesuatu yang sungguh menakutkan. ‘Mbah’ Merapi mengasihi ‘anak cucunya’ yang menja-
lani kehidupan di lerengnya. Merenungkan kedahsyatan letusan dan kesuburan yang dihasilkan kemudian, hati bapak terbawa untuk menyelami keaguang Sang Maha Kuasa. KekuasaanNya tidak terbatas. Apa pun yang menjadi kehendak-Nya tentu terjadi. Tanpa tanda-tanda medis yang menonjol, dua tahun yang lalu, bapak langsung masuk rumah sakit. Isak tangis para sahabat yang mengunjungi bapak tidak berhenti sepanjang hari. Rasanya sudah mendekati ;janji-Nya’. Sembilan orang anggota tim dokter ‘stand by’ mengobservasi keadaan dan merawat bapak, termasuk ibumu, selama sebilan hari. Hasilnya, ‘diagnosis medis tidak dapat ditegakkan’ kata ketua tim. Dan, bapak diijinkan pulang. Kini, dua tahun kemudian, seperti juga tanah lereng Merapi yang kembali subur tertutup oleh kehijauan tetumbuhan kesehatan bapak pun pulih. Pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebulan yang lalu menunjukkan kondisi kesehatan yang prima. Penderitaan yang lalu itu seolah menjadi ‘pupuk’ saat ini. Kemahakuasaan-Nya telah berubah menjadi kemurahan hati dan kelimpahan kasih. Ketika menderita sakit, rasanya Tuhan demikian dahsyat dan jauh. Tetapi, sesungguhnya, justru dalam kedahsyatan dan kejauhan itu, kita merasa Dia begitu
akrab dan dekat dengan kita. Keakraban dan kedekatan apa gerangan, jika keakraban dan kedekatan itu hanya boleh kita rasakat dalam kedahsyatan dan kejauahan? Kita tidak mengerti semuanya ini. Kita seakan menghadapi suatu misteri. Tak dapat misteri itu kita selami dengan segala anugerah yang telah kita terima selama ini. Hanya pasrah dan menyerah kepada-Nya yang dapat dilakukan. Anakku, pasrah dan menyerah kepada yang jelas dan pasti itu memang mudah. Tetapi, pasrah dan menyerah kepada misteri yang belum jelas dan belum pasti itu sulit. Pasrah dan menyerah kepada misteri itu berarti pasrah dan menyerah kepada Tuhan sebagai terang, pegangan dan kepastian hidup kendati Dia tetap tersembunyi dalam kegelapan, ketidakjelasan, dan ketidakpastian. Pasrah kepada Tuhan sebagai misteri itu berarti berani mencintaNya, meski Dia kelihatan tak memberi kita cinta-Nya. Pada akhir dari surat ini, bapak berdoa bagimu sekeluarga agar dalam penderitaan yang sedang kau alami ini engkau tetap merasa bahwa Tuhan tidak meninggalkan dirimu. Justru, sebaliknya, Dia ada didekatmu. Karena itu, rasakan kasihNya.
Angka Kemiskinan Kalbar di Bawah tangan dan permasalahanpermasalahan yang semakin meningkat, baik kompleksitas maupun setaranya. ”Permasalahan ini muncul baik pencatatan, keterlambatan, kegunaan sosial, rencana, keterpencilan, maupun masalaha kemiskinan. Angka kemiskinan di Kalbar tahun 2012 mencapai 8,7 persen dari total jumlah penduduk Kalbar, angka Kemiskinan nasional mencapai 11,50 persen, dan berada dibawah rata-rata nasional,” kata Sekda dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar
Lensus Kandri saat membuka Rakornis Pembangunan Kesejahteraan. Dikatakan olehnya, walau angka kemiskinan Kalbar berada dibawah rata-rata angka kemiskinan Nasional, tapi dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar maish menunjukan angka dibawah rata-rata nasional, yakni, 69,66 dan nasional mencapai 72,64, dan menempati urutan ke 28 dari 33 Provinsi se Indonesia. “Kondisi ini tentu saja memerlukan perhatian dan komitmen bersama untuk sungguh menangani dan
mengatasi permasalah ini,” jelasnya. Salah satu problematika permasalahan yang dihadapi di Provinsi Kalbar, masih menurutnya, dibidang infrastruktur dan pelayanan sosial dasar. Luas Provinsi Kalbar menduduki urutan ke 4 Provinsi terluas, dimana sebagian besar penduduk bermukiman di wilayah perdalaman dan saling berjauhan, sehingga sulit mendapatkan pelayanan dasar, terutama bidang kesehatan dan pendidikan. “Kondisi ini mengakibatkan permasalaha sosial yang dihadapi masyarakat,” ujarnya.
Bukan Sabu Tapi Garam Inggris “Kita tetap melakukan penyelidikan terkait serbuk putih yang kita duga Garam Inggris tersebut, dan dapat dari mana Garam Inggris ini, karena kita masih mengejar sang Bandar narkoba itu, kita belum dapat mengetahui, maka dari itu kita saat ini mengejar sang Bandar untuk ditangkap,” ungkap AKP Dhani. Selain itu Dhani juga mengatakan, bahwa untuk 55 pil ekstasi yang berhasil yang diamankan dalam penggerebekan tersebut, ekstasi - ekstasi itu setelah kita uji di BPOM ternyata hasilnya positif narkoba. Sedangkan untuk barang bukti lainnya saat pengge-
rebekan sang Bandar masih kita amankan, termasuk satu unit sepeda motor dan mobil. “Untuk status anak buah Sang Bandar yang berhasil diamankan Polreta Pontianak bernisial AM, akan dilakukan proses hukum dengan mengedepankan hukum peradilan anak, mengingat anak buah sang Bandar tersebut masih berusia 14 tahun,” pungkas AKP Dhani Catra. Lebih jauh lagi Dhani mengatakan, bahwa AR sang bandar merupakan pemain lama dalam mengedarkan Narkoba di Kota Pontianak ini, dan AR merupakan TO lama Polresta Pontianak,
dan mengenai ada yang diduga membocorkan penggerebekan di rumah AR, sehingga AR bisa melarikan diri saat digerebek pihaknya, juga akan diselidiki siapa yang membocorkan hal tersebut, dan mengenai anggota, dirinya tidak mungkin anggota membocorkan. ”Menurut anak buah AR yang kita amankan memang AR menerima telepon, kemudian malerikan diri, guna tidak ketangkap oleh pihak kami, apakah itu pembocoran penggerebekan, kami juga tidak tahu, yang jelas jika ada pembocoran kami akan selidiki juga pembocoran tersebut,” tegasnya lagi.
Kasdam XII/Tpr Audensi tersebut membahas tentang perkembangan situasi di Kalimantan Barat yang menyangkut tentang UU No. 2 yaitu perbantuan TNI kepada POLRI. Berdasarkan Nota kesepahaman Panglima TNI dan Kapolri, dan itu untuk segera ditindak lanjuti. Fahru zaini menyampaikan keyakinan selama ini di pertanyakan dari Presiden Republik Indonesia bahwa
selama ini kita mempunyai kekuatan yang bisa dimanfaatkan, tetapi kenyataan di lapangan tidak di manfaatkan sehingga muncul Kepres No. 2. Sementara, Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir mengatakan selama ini, kerja samaÿ Kodam dengan pihak Polda Kalbar sangat erat dan baik dalam menjaga keamanan dan mengantisipasi setiap per-
kembangan situasi. “Saya tegaskan, setiap ada kejadian yang darurat, Polri wajib meminta bantuaan kepada pihak TNI,” kata Brigjen TNI Robby Win Kadir. Selesai menerima kunjungan, Kasdam mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dari pihak Menkopolhukam atas kedatangannya di Makodam XII/ TPR.
Nyaris Diperistri Eyang Eyang Subur. Mereka meminta Ratna untuk datang ke rumah Eyang Subur lagi. “Diundang acara ulang tahun Eyang. Aku enggak bisa saat itu soalnya ada jadwal. Terus beberapa hari kemudian ditelefon lagi, Eyang ada syukuran. Pokoknya
jadwalnya enggak ada yang klik. Jangan-jangan saya mau dijadikan istrinya lagi,” kata Ratna saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (4/ 4/2013). Ratna pun mengaku sempat kegirangan karena selalu dihubungi pihak
Eyang. Ratna menyimpulkan jika secara langsung dirinya diminta untuk menjadi istri Eyang Subur. “Diminta secara langsung enggak. Tapi diundang terus. Mungkin gugur sendiri setelah Eyang mikir saya enggak serius kali,” tandasnya.
CMYK
S e r e monial www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Sabtu, 6 April 2013
RAPAT SENAT Ketua STP St Agustinus Keuskupan Agung Pontianak DR. Drs. Andreas Muhrotien, M.Si memimpin Rapat Senat Terbuka Wisudawan/I Strata 1 tahun 2010 lalu. Foto : Dok STP St Agustinus.
Hari Ini, 256 Mahasiswa IPK Tertinggi Diraih Yakobus STP St Agustinus Diwisuda Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sekolah Tinggi Pastoral (STP) Santo Agustinus Keuskupan Agung Pontianak siap mencetak tenaga guru Katolik. Hari ini, sebanyak 256 mahasiswa lulusan Strata 1 akan menjalani Rapat Senat Terbuka Wisudawan/i Angkatan ke3, Sabtu (6/4). Menurut Ketua STP Santo Agustinus DR. Drs Andreas Muhrotien, M.Si, STP St. Agustinus merupakan lembaga pendidikan dibawah naungan Keuskupan Agung Pontianak untuk mencetak tenaga guru Agama Katolik. “Lembaga ini untuk mencetak guru agama Katolik yang profesional,” kata
Andreas Muhrotien, Kamis (4/4) saat ditemui di Kampus STP Santo Agustinus di Kubu Raya. Disamping untuk mencetak lulusan guru agama Katolik yang profesional, lembaga ini juga mencetak lulusan untuk pembinaan umat yang berlatar belakang akedemisi, sehingga dapat membatu para Pastor yang saat ini masih dirasakan masih kurang. “Di Kalbar, 1 orang Pastor melayani 4-6 ribu umat,” kata Andreas yang juga Wakil Bupati Kubu Raya. Pembantu Ketua II STP St Agustinus, Martinus mengatakan lembaga yang didirikan tahun 2006 ini telah memiliki ribuan mahasiswa dari berbagai daerah. Wisuda yang akan digelar hari ini merupakan
wisuda tahun yang ke-3. “Tahun pertama dan kedua, kita berhasil luluskan seratus lebih mahasiswa, dan tahun ketiga kita luluskan 256 mahasiswa. Lulusan tahun ini terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya.” kata Martinus. Dari 256 mahasiswa yang diwisuda, beberapa diantaranya berhasil memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi, yaitu Yakobus Tefa berhasil meraih IPK tertinggi 3,80, disusul peringkat ke-2 Saprianus Woda IPK 3,74. Ke-3 Juni Satriany, Peringkat ke-4 Sujin IPK 3,64. Peringkat ke-5 CF Yakup IPK 3,62. Peringkat ke-6 Leni Setyawaty IPK 3,62. Peringkat ke-7 Gunang Andreas IPK 3,60. Peringkat ke-8 Paula IPK 3,60.
Peringkat ke-9 Yuningsih IPK 3,60 dan Peringkat ke10 Lisa Yosia IPK 3,59. Dijelaskannya, STP St. Agustinus memiliki fasilitas gedung sendiri, Perpustakaan dengan refrensi buku-buku bermutu, Lab Enterpreneurship, Lab Komputer, Lab Pastoral, Aula, Asrama Putri, Ruang Tata Rias, Ruang Tata Busana, Bus Pelayanan Pastoral. Kata Martinus, fasilitas diatas terus dikembangkan seiring dengan pembukaan program jenjang S2. “Saat ini STP St Agustinus selain memiliki program S1, juga memiliki Program S2, yaitu Program Pascasarjana Teologi Katolik dan Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik,” jelasnya. o
48 Bintara, Tamtama dan PNS Kodam Naik Pangkat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sebanyak 48 prajurit, terdiri dari Bintara 24 orang, Tamtama 21 orang dan PNS 3 orang Makodam XII Tanjungpura pada periode 1 April 2013 memperoleh kenaikan pangkat. Para prajurit dan PNS yang menerima melaporkan Korps Raport kenaikan pangkat kepada Komandan Detasemen Markas Kodam XII Tanjungpura Letkol Inf Yogi Gunawan, Rabu (3/4) di lapangan apel Makodam. Dandenma Letkol Inf
PANGKAT BARU Dandenma XII Tanjungpura Letkol Inf Yogi Gunawan memasangkan tanda pangkat baru. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. Yogi Gunawan mengatakan pada hakekatnya kenaikan pangkat merupakan sebuah dinamika organisasi, sebuah sistem dan kebijaksanaan TNI yang diberikan kepada prajurit yang telah teruji kualitas dan kemampuannya untuk mengemban tugas dan ke-
wajibannya. “Kenaikan pangkat tidak diperoleh secara cumacuma. Tapi, berkat kinerja para prajurit dan PNS jajaran Kodam XII Tanjungpura. Ini adalah jerih payah kalian yang harus kita syukuri dengan cara mendekatkan diri kepada Tu-
han Yang Maha Esa dan selalu taat kepada perintahNya serta menjauhi larangannya,” jelasnya. Kata dia, prajurit yang mendapatkan kenaikan pangkat lebih tinggi dari semula, hendaknya lebih baik lagi dalam menjalankan tugas. Selalu jadi contoh suri tauladan dalam bermasyarakat agar menjadi pribadi yang baik, selalu berpikir apa yang dapat diperbuat dan disumbangkan baik terhadap TNI sendiri maupun kepada Negara, sehingga efektifitas dan optimalisasi pelaksanaan tugas dapat tercapai dengan baik. o
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
RITUAL Ketua Umum YBS, The Iu Sia bersama Pengurus lainnya mengikuti ritual Sembahyang Kubur dipimpin Phe Ju Theng di Komplek Pemakaman Yayasan Bhakti Suci. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Akhiri Ritual Qing Ming YBS, YB, YBM, dan YSB Gelar Sembahyang Kubur Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Selama dua pekan, masyarakat Tionghoa dan beberapa Yayasan Marga dan Lintas Marga disibukan dengan pelaksanaan Ritual Ceng Beng (Qing Ming). Pada Kamis (4/4) diakhiri dengan ritual sembahyang Kubur Yayasan Bhakti Suci (YBS) Yayasan Bhakti (YB), Yayasan Bhakti Masyarat (YBM) dan Yayasan Sungai Beringin (YSB) mengakhiri Ritual Sembahyang Kubur Musim Qing Ming di masing-ma-
sing komplek Pemakaman. Menurut Ketua Umum YBS, The Iu Sia tradisi Qing Ming yang dilaksanakan oleh warga Tionghoa selama dua pekan ini sudah dimulai ribuan tahun yang lalu. Hal ini bermakna menumbuhkan rasa bakti kepada orantua atau leluhur yang telah mendahului. “Cheng Beng menjadi peristiwa penting untuk menumbuhkan tali silahturami antar anggota keluarga, maupun antar sesama masyarakat satu daerah asal serta menumbuhkan rasa kecintaan kepada kampung halaman,” kata-
nya, saat ditemui di Komplek Pemakaman YBS. Dikatakannya, ritual ini sudah ada sejak Dinasty Qing (221 SM-206 SM) dan meluas pada dinasty Shui (581 SM-618 SM). Pada Dinasty Tang (618 SM-907 SM) berkembang serta menyebar merata ke seluruh daratan Tiongkok. “Tradisi ini terbawa oleh perantau-perantau Tionghoa menyebar kemana mereka menetap, seperti di Kalbar yang disebut tradisi-tradisi budaya leluhur,” jelasnya. Menurut kepercayaan etnis Tionghoa, bulan Maret atau penanggalan bulan dua imlek, tradisi sembahyang leluhur telah dimulai, dan beberapa pengurus terlihat sibuk memadati komplek pemakaman untuk menjalankan ritual sembahyang kubur. “Selama bulan dua penanggalan imlek, etnis Tionghoa mempunyai tradisi melakukan sembahyang leluhur. Tradisi ini untuk mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia, agar mendapatkan tempat lebih baik, bisa terbebas dari neraka dan selanjutnya mendapatkan alam baka lebih baik,” katanya. Sembahyang leluhur ini tidak berbeda dengan sembahyang umumnya yang dilakukan masyarakat Tionghoa. Tetap menggunakan berbagai persembahan seperti buah-buahan, makanan, kue, kertas sembahyang, dupa (hio) hingga persembahan baju, celana, sandal, dan sepatu kertas. o