cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 6 Mei 2013
25 Jumadil Akhir 1434 H - 27 Sha Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
6 Anak di Bawah Umur Diperkerjakan Kebun Sawit Dibawa Dari Lombok Disinyalir perekrutan tenaga kerja yang dilakukan penyalur tenaga kerja yaitu PT Lombok Sejahtera dalam perekrutannya memperjekan anak dibawah umur. Hal ini terbongkar saat 26 orang tenaga kerja yang berasal dari kampung Tangkebang Desa Merembu kecamatan Labuapi Kabupaten Lombok Barat, melarikan diri dari tempat kerjanya di perkebunan yang berada di daerah Kubu Raya.
Anak-anak di bawah umur asal Lombok Barat yang dijadikan tenaga kerja di perkebunan sawit saat diamankan di LSM Gemawan. Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak DARI ke 26 orang tenaga kerja ini, 6 diantaranya mengaku masih dibawah umur. Mereka mengaku masih berumur antara 16 hingga 17 tahun. Karena tidak sesuai dengan janji PT Lombok Sejahtera yang menyalurkan, ke 26 tenaga kerja ini melarikan diri
Incumbent Harus Mundur SEJATINYA kepala daerah itu apabila hendak mencalonkan diri kembali harus meletakan jabatannya minimal 6 bulan sebelum pelaksanaan Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yang akan berlangsung pada 19 September mendatang. “Itu baru sportif dan menjunjung tinggi fatsun politik. Hal itu penting sehingga tercipta kompetisi politik yang sehat menjelang Pemilukada ....Ke Halaman -11
Zulkarnaen Siregar, SH
Menolak Kencan Mahasiswa Kedokteran CEWEK Riady parasnya sangat cantik, orang yang tertarik dan mengejarnya banyak sekali. Hal ini membuat Riady sangat pusing kepala. Pada suatu hari, cewek itu berkata, ada seorang anak muda tampan dengan gencar melancarkan ofensif terhadap dirinya, dia adalah seorang siswa cemerlang akademi kedokteran. Sekalipun di dalam hati Riady mengetahui bahwa kehadiran anak muda itu mempunyai motif yang tak baik dan akan mengancam posisinya, tetapi ia masih tetap bersikap tenang. Ia berketetapan hati melakukan suatu penjajakan: “Bagaimana reaksimu?” ”Sudah tentu kutolak.” jawab sang cewek dengan spontan. Riady merasa lega hati, kemudian ia menanyanya lebih lanjut: “Bagaimana cara dia mengajak kamu kencan?” ”Dia menanyaku apakah aku ingin menyaksikan mayat.” jawab sang cewek. o
Jakarta - Seri ketiga MotoGP 2013 dimenangi oleh Dani Pedrosa. Selain dia, dua pebalap Spanyol lain membuat balapan di sirkuit Jerez, Minggu (5/5/2013), dikuasai para pebalap tuan rumah. Pedrosa mulai mengunci kemenangannya sejak menyalip Jorge Lorenzo di sepertiga pertama balapan, dan sampai finis tidak terkejar lawan-lawannya. Duapuluh tujuh putaran ia lahap dengan waktu 45 menit 17,632 detik. Marquez, yang memenangi seri kedua di Austin, Texas, menjadi runner-up setelah berduel sangat sengit dengan Lorenzo di lap-lap terakhir. Mereka bahkan sempat bersenggolan di tikungan terakhir, yang menyebabkan Lorenzo melebar, dan Marquez lebih dulu menyentuh garis finis dibanding pebalap Yamaha itu. Lorenzo, yang kemarin berulang tahun ke-26 dan meraih pole position, masih beruntung bisa mengendalikan sepeda motornya dan menyelesaikan lomba di tempat ketiga. Sementara itu Valentino Rossi gagal bersaing dengan tiga rival utamanya itu dan hanya berada di posisi keempat, di depan Cal Crutchlow dan Alvaro Bautista. Dengan demikian, tiga seri pertama musim ini dimenangi tiga pebalap berbeda -- dan ketiganya adalah yang menaiki podium hari ini.(detikSport)
Motogp Spanyol
Jerez Dikuasai Trio Spanyol
....Ke Halaman -11
Jokowi Pompa Semangat Kader PDIP Bali Borneo Tribune, Denpasar Puluhan ribu kader dan pendukung PDI Perjuangan memerahkan lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Bali, Minggu (5/5). Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun memompa semangat mereka. Massa pendukung PDI Perjuangan itu kemudian berjalan kaki mengitari kawasan pusat pemerintahan Bali ini. Yel-yel dan dukungan terus bergema untuk memastikan kemenangan pasangan Puspayoga-Sukrawan (PAS) pada Pilkada Bali 15 Mei nanti.
Dani Pedrosa
Jokowi
....Ke Halaman -11
Dua Dusun Ahmadiah di Tasikmalaya Diserang
Marc Marquez
Borneo Tribune, Tasikmalaya Perkampungan jemaah Ahmadiyah di kampung Wanasigra dan Citeguh, Desa Tenjowaringin, Kabupaten Tasikmalaya, diserang oleh ratusan orang tak dikenal. Puluhan rumah dan tempat ibadah dirusak oleh massa yang diduga dari luar desa tersebut. Juru bicara Ahmadiyah, Dodi A. Kurniawan, Minggu 5 Mei 2013, menjelaskan, sekitar pu-
kul 01.00 dini hari, sekitar 100200 orang menyerang kampung yang dikenal dengan nama kampung Jemaah tersebut dan melakukan perusakan terhadap rumah dan fasilitas umum. ”Satu madrasah, satu masjid, satu musala, dan rumahrumah jemaah dirusak, dilempari batu. Total ada 29 bangunan yanag dirusak,” kata Dodi kepada VIVAnews. ....Ke Halaman -11
Kasus Penyekapan Buruh
PKS: Negara Lalai Mengurus Buruh
Jorge Lorenzo
POLITISI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra, menyayangkan tindakan pengusaha yang menyekap, menyiksa, mengintimidasi, dan memperlakukan buruh seperti budak. Perbudakan buruh ini, terjadi di pabrik alat-alat rumah tangga, di Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Tindakan ini, menurut Indra,
jelas telah melanggar Pasal 333 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang perampasan kemerdekaan seseorang. Kemudian, juga melanggar pasal 351 tentang penganiayaan dan pasal 336 tentang melakukan ancaman. Selain itu, menurut Indra, pengusaha itu juga patut diduga ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280
Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
B uah Bibir
dari tempat kerja yang ditunjuk yaitu daerah perkebunan kelapa sawit yang berada di areal perkebunan PT Sedang Raya di Kubu Raya. Untuk mengadukan nasibnya kini ke 26 orang ini ditampung oleh LSM Gemawan yang berada di jalan dr Wahidin Gang Sepakat 6 Kompleks perumahan Pertiwi Indah nomor 2.
Senin, 6 Mei 2013
Dekranasda Ajak Masyarakat Gali Budaya Daerah Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dekranasda KKU mengajak masyarakat menggali dan menghargai seni dan budaya di daerahnya. Hal itu dimaksudkan agar keberadaan seni dan budaya yang ada seni budaya yang menjadi ciri khas daerah tidak hilang dimakan zaman. Hal tersebut dikatakan Ketua Dekranasda KKU, Diah Permata Hildi. “Daerah kita punya ciri khas tersendiri. Seperti kerajinan, tarian, lagu maupun kain. Bahkan kita juga punya ukiran dan motif batik. Tapi sayang, semua itu masih banyak terkubur dan perlu di gali ke permukaan. Dijelaskan, salah satu upaya untuk tetap melestarikan kekhasan Kayong
Utara itu dengan kembali mengembangkan apa yang dulu pernah ada dan juga menumbuhkembangkan rasa untuk menghargai seni budaya yang ada pada diri generasi muda di KKU. “Kerajinan anyaman, tarian dan seni budaya masih banyak dimiliki oleh generasi tua, agar tidak musnah kita perlu wariskan ke genersi muda,” katanya. Dekarnasda sendiri merupakan sebuah wadah untuk menghimpun hal sedemikan sangat antusias dengan munculnya sanggar dan beragam kerajinan khas Kayong Utara. Dimana dengan masih terus lestarinya buah karya masyarakat itu akan menjadi penanda kekhasan daerah tidak luntur atau bahkan punah pad amasa mendatang.
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Sahbandar Jarang Turun Lapangan Dishub Siap Tegur Pemilik Kapal Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dishubkominso akan memanggil dan memberi teguran kepada pemilik kapal yang tidak laik berlayar tetapi masih tetap berlayar. Tujuannya sebagai bentuk antisipasi keselamatan pelayaran. Hal tersebut dikatakan Plt. Kadis Hubkominfo KKU, Rusli MM, belum lama ini. Ia mengatakan, sebelumnya Dishubkominfo banyak mendapat informasi dari masyarakat terkait masih diperkenankannya kapal berlayar tanpa dilengkapi
peralatan keselamatan bagi penumpang. “Kita akan panggil dan beri teguran,” kata Rusli. Dishubkominfo sebenarnya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin kelaikan sebuah kapal dapat berlayar atau tidak, lantaran izin pelayaran itu berada di bawah
wewenang sahbandar yang berkantor di Simpang Hilir. Namun dari informasi yang dihimpun, pihak sahbandar jarang sekali turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan kelaikan kapal setiap kali hendak berlayar. Saat ini di KKU didominasi transportasi laut. Keterbatasan alat transportasi membuat
masyarakat tidak ada pilihan untuk tidak menggunakan kapal tersebut.Sehinga kehadiran kapal yang bersandar bisa melayani pelayaran antar wilayah. Dari beberapa kapal yang melayani pelayaran, baik antar kecamatan maupun antar kota dalam provinsi sangat minim sekali terse-
dia jaket pelampung keselamatan. Padahal hal tersebut merupakan salah satu kelaikan kapal dapat diberikan izin berlayar. “Kita hanya memberi izin trayek, namun jika memang terdapat hal-hal yang membahayakan pelayaran, akan kita tinjau lagi izin trayeknya,” katanya.
Wabup Sayangkan LH Lamban Pembangunan Tak Ramah Alam
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pembangunan di Kayong Utara berlahan namun pasti mulai menunjukan kemajuan. Namun di balik pembangunan yang pesat tersebut terdapat sisi kelestarian lingkungan hidup yang justru terabaikan. Kelestarian alam Kayong Utara yang mulai terabaikan diantaranya adalah banyaknya bukit di KKU yang rusak akibat pengerukan tanah secara berlebihan untuk penimbunan tanpa ada upaya pemulihan. Tidak tanggung-tanggung. Bukit di DesaTan-
jung Satai, Kecamatan Pulau Maya, Bukit di wilayah Taman Nasional Gunung Palung dan beberapa lokasi lainnya disebut sebagai contoh pembangunan yang tidak mengindahkan kelestarian alam. “Pembangunan itu perlu, namun juga perlu diingat, jangan merusak ekosistem yang sudah ada,” kata Wakil Bupati KKU, Muhammad Said. Dikatakan, dengan dirusaknya alam untuk kepentingan pembangunan secara berlahan akan merusak keseimbangan, dimana dengan sudah tidak seimbangnya alam tersebut maka akan besar kemungkinan munculnya kerusak-
an yang berakibat kerugian dibeberapa pihak. “Seharusnya Badan Lingkungan Hidup (LH) harus jeli melihat fenomena ini. Jika memang merusak, sampaikan untuk meninjau kembali pembangunan itu,” harapnya. LH yang selama ini sebagai leading sektor lingkungan hidup jangan hanya diam dengan suguhan janji dari pihak pengembang atau kontraktor saja. Dimana janji-janji tersebut tidak semuanya bisa direalisasikan oleh mereka. “Sampaikan teguran kepada pihak terkait. Jika memang apa yang dilakukan dalam membangun justru merusak alam,” katanya.
Speed berkecepatan 500 PK ini merupakan kendaraan dinas bupati Kayong Utara untuk mempermudah menjalankan tugas di wilayah kepulauan: FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Opini
Keadilan Sosial Oleh: Yulia Ibrahim Ada dua pandangan berkaitan dengan keadilan social, pandangan pertama menghapus diskriminasi dan memberi kesempatan yang sama kepada setiap orang. (Euis Amalia, 2009: 125). Pandangan ini dianggap agak modernis dan moderat. Pandangan kedua adalah pandangan radikal yang mengimbau adanya perubahan revolusioner guna membentuk masyarakat tanpa kelas berdasarkan kesamaan yang absolute dalam pendapatan, kekayaan bahkan konsumsi. Aliran moderat percaya bahwa keadilan social Islam lebih menyetujui konsep keadilan sebagai kesetaraan (equity) daripada persamaan (equality). Kesetaraan berarti kewajaran (fairness).
Perbedaan kemampuan manusia, usaha, kecerdasan, keterampilan, kebiasaan kerja dan kewiraswastaan harus dihargai. Monzer Khaf mengemukakan bahwa perbedaan kekayaan yang dimiliki manusia karena potensi dan usaha yang dilakukannya merupakan suatu keadilan. System penghargaan berdasarkan perbedaan diantara manusia bukanlah berarti diskriminasi karena Tuhan sendiri menyatakan adanya perbedaan itu dalam proses penciptaan. Dalam interpretasi ini keadilan menghendaki adanya system penghargaan berdasarkan kontribusi individu yang berbeda-beda derajatnya. Memberikan penghargaan yang sama terhadap kontribusi yang berbeda justru merupakan ketidakadilan.
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Konsep keadilan sosial dalam Islam menitikberatkan pada persamaan semua manusia di hadapan hokum serta persamaan kesempatan bagi anggota masyarakat. Sebagai konsekuensi penempatan nilai keadilan social pada perioritas pertama dalam system ekonomi, semua factor, kelembagaan dan penataan yang menghambat pelaksanaan tujuannya harus dihilangkan. Jika kekuatan pasar dibiarkan mengatur dirinya tetapi ternyata gagal melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan utamanya, intervensi, pengaturan dan perencanaan oleh negara merupakan keharusan guna mewujudkan keadilan sosial. Berbagai indikator seperti akumulasi modal, tingkat pertumbuhan, disparitas dalam distribusi kekayaan dan pendapatan, tingkat kemiskinan absolute maupun relative diadakan untuk menentukan derajat dan durasi intervensi Negara terhadap pasar. Sebagai wujud keadilan sosial, hukum syariah yang beresensikan keadilan telah menetapkan tujuan perlindungan terhadap hak-hak
asasi. Menurut As-Syatibi ada lima kebutuhan dasar, yaitu pemenuhan kebutuhan agama, akal, kekayaan, jiwa, keturunan. Pada kenyataannya tidak semua masyarakat mampu memenuhi kebutuhan tersebut, terutama pada kalangan masyarakat miskin. Ibnu Hazm, juga mengingatkan bahwa kemiskinan selalu tumbuh dalam situasi tingkat konsumsi atau kebutuhan lebih tinggi dari pendapatan. Kesenjangan antara di kaya dan si miskin dapat menambah kesulitan saat keadaan orang kaya memengaruhi struktur administrasi, cita rasa dan berbagai pengaruh lain seperti kenaikan tingkat harga dalam aktivitas ekonomi. Agar dapat terpelihara hak-hak dasar mereka Islam mewajibkan kelompok kaya untuk menyediakan 2,5 hingga 20 persen penghasilan dan kekayaannya untuk dibayarkan sebagai zakat dan sedekah guna membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat miskin. Surah Dzariyat (51) ayat 19, menjelaskan bahwa “dalam kekayaan seseorang terdapat hak bagi orang miskin”.
Berkenaan dengan harta yang wajib dizakati, Ibnu Hazm memperluas jangkauannya tidak hanya zakat, tetapi ada kewajiban social di luar zakat yang harus dipenuhi oleh orang kaya. Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab social mereka kepada orang miskin, anak yatim, dan orang-orang yang lemah secara ekonomi. Seperti pernyataan Ibnu Hazm dalam hal ini adalah “Orang-orang kaya dari penduduk suatu negeri wajib menanggung fakir miskin diantara mereka. Pemerintah harus memaksakan hal ini terhadap mereka jika zakat dan harta kaum muslimin (Baitul Maal) tidak cukup untuk mengatasinya” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keadilan social adalah nilai yang menduduki posisi penting dalam pemikiran system ekonomi Islam. Keadilan dengan berbagai istilahnya memang banyak dibicarakan di dalam Al-Qur’an. Ulama besar Mesir Yusuf Qardhawi merinci pengertian substantive keadilan social yang mencakup: (1) perbedaan pendapatan dan
pemerataan kesempatan; (2) pemenuhan hak pekerja; (3) takaful al-ijtima’ atau kesetiakawanan social yang menyeluruh; dan (4) mendekatkan jurang perbedaan antar manusia. Rumusan pertama bahwa perbedaan dan pemerataan kesempatan merupakan substansi keadilan social dalam Islam menimbulkan pertanyaan karena di sana perbedaan pendapatan dan pemerataan kesempatan merupakan dua hal yang berlawanan. Pemberian kesempatan yang sama tentunya dimaksudkan untuk menghasilkan pemerataan pendapatan. Di sini Yusuf Qardhawi menekankan bahwa keadilan tidak selalu berarti persamaan. Karena itu, menurut Qardhawi yang termasuk ke dalam makna keadilan adalah justru “membedakan manusia sesuai dengan keahlian dan kerja keras mereka”. Akibatnya perbedaan pendapatan itu dapat diterima dan Allah katakan dalam Al-Qur’an “dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki”. Dalam pandangan Nurcholis Madjid, yang dimak-
sud dengan adil adalah sikap seimbang dan menengah dalam semangat moderasi dan toleransi yang dinyatakan dalam istilah wasath (pertengahan) sebagai sikap seimbang antara dua ekstrimitas serta realistis dalam memahami tabi’at dan kemungkinan manusia dengan menolak baik kemewahan maupun asketisitas yang berlebihan. Dalam konteks dua pandangan ekstrim antara persamaan dan kebebasan, maka diperlukan pula sebuah jalan tengah atau jalan ketiga. Sebagaimana pemikiran Nurcholish Madjid dalam konteks ekonomi Islam, Chapra (1999) menyebut trilogy, yaitu tauhid, khilafah dan ‘adalah. Ketiga nalai itu berkaitan satu sama lain secara hierarkis. Nilai keadilan dan khilafah mengandung dan bahkan mendasarkan diri pada nilai tauhid. Prinsip tauhid ini pertamatama menyangkut hak milik. Dalam al-Qur’an hak milik tidak berada di tangan manusia melainkan pada Allah. Konsep ini perlu dipahami dalam kaitannya dengan konsep-konsep lainnya. Wallahu a’lam.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Asisten Direksi: Khairoedin Pasaribu. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Hawad Sriyanto. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Pemasaran: Pangsius (081257056286). TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Sahri (085750296539), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam meIklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenanPontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com kan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi Senin, 6 Mei 2013
Borneo T Tribune
3
Cerita Guru dari Teluk Pongkal Oleh: Yusriadi Minggu, 28 April 2013. Saya bertemu dengan sejumlah guru yang sedang mengikuti workshop menulis karya ilmiah yang diselenggarakan Yayasan Insan. Guru-guru ini datang dari berbagai daerah tempat mereka mengajar di berbagai daerah di Kabupaten Melawi. Banyak cerita mengesankan saat kami membicarakan bahan tulisan. Seorang guru yang mengajar di Teluk Pongkal mengemukakan hal yang menarik yang akan dia tulis. Dia akan menceritakan tantangan dan usaha yang dilakukan dalam membina anak-anak di sana. Katanya, anak-anak di Teluk Pongkal yang bisa melanjutkan sekolah sangat sedikit. Baru dua orang. Seorang di sebuah sekolah kesehatan dan seorang lagi di sebuah universitas. “Mereka tidak mau sekolah keluar karena malu”. Ya, tanpa dijelaskan, saya tahu cerita Teluk Pongkal. Penyakit kulit yang menyerang masyarakat di sini sudah mendapat liputan luas dari media massa. Pemerintah Melawi juga sudah berusaha menanganinya. Hasilnya? Entahlah! Saya bisa mengerti
bahwa anak-anak yang menderita penyakit kulit akan malu berhadapan dengan orang luar. Mereka minder. Apalagi jika orang luar memberikan ‘reaksi negatif’. Guru itu juga menceritakan bahwa minat bersekolah anak-anak di sana juga tidak tinggi. Kalau sudah musim ladang, sebagian anak tidak bersekolah. Mereka membantu orang tua bekerja di ladang. Satu hari sekolah, beberapa hari lagi tidak. Bahkan kadang bisa satu minggu tidak masuk. Bahkan yang lebih seru, ada suatu ketika orang tua yang menjemput anak mereka ke sekolah agar ikut ke ladang. Orang tua masih memerlukan tenaga anak untuk membantu mereka bekerja. “Kalau kita menerapkan disiplin atau keras, bisabisa ndak ada yang mau sekolah”. Karena itulah guru harus membujuk agar anak-anak mau bersekolah. Tetapi sejauh ini, usaha itu belum berhasil. Guru itu meminta pendapat saya, untuk menghadapi situasi ini. Saya ikut prihatin. Saya bisa membayangkan situasi di sini seperti situasi di kampung saya tahun 1970an. Lebih banyak orang tua tidak mau menyekolahkan anak mereka. Ada yang melihat sekolah tidak
penting dibandingkan kerja di ladang. Ada yang melihat sekolah tinggi-tinggi, akhirnya juga kembali ke kebun getah, dll. Ketika saya menyarankan agar sang guru mengumpulkan masyarakat dan meminta pendapat masyarakat untuk menemukan jalan keluar dari persoalan itu, guru tersebut sudah pesimis lebih dahulu. Sebab, usaha sosialisasi sudah dilakukan. Apatah lagi, suaminya adalah pengurus desa di sini, sudah melakukan itu. Lalu ketika saya menceritakan pengalaman seorang guru menumbuhkan minat anak berubah dengan membentuk klub sepak bola dan kemudian klub itu bertanding ke sana -sini, guru juga menemukan kendala. Kampung Teluk Pongkal jauh dari kampung lain. Kampung terdekat yang ada sekolah dasar harus dijangkau dengan 2 jam jalan kaki. Sedangkan kampung yang lain dijangkau menggunakan perahu. Guru sudah menggunakan pendekatan itu sebelum ini. Malah lebih seru. “Saya gunakan uang sendiri untuk keperluan olah raga. Kemudian ada juga bantuan dari perusahaan,” ungkapnya. Waduh! Bagaimana lagi ini?
FOTOGRAPER CILIK. Belajar fotograpi sudah bisa dilakukan sejak dini. Untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan keterampilan dalam memotret objek ataupun subjek, harus dilakukan sesering mungkin agar kualitas foto semakin bernilai tinggi. FOTO Fahmi Ichwan /Borneo Tribune
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 6 Mei 2013
4
BPN Serahkan 6.172 Sertifikat Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Warga Kabupaten Kubu Raya akhirnya memiliki kepastian atas kepemilikan tanahnya. Setelah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kubu Raya menyerahkan 6.172 sertifikat tanah kegiatan, prona, transmigrasi, dan redistribusi. Kepala BPN Kabupaten Kubu Raya, Firdaus mengatakan, penyerahan sertifikat
tersebut merupakan pengajuan yang dilakukan pemohon pada 2011 dan 2012. Diakuinya ada keterlambatan penyerahan sertifikat karena baru dapat diselesaikan tahun ini. “Alhamdulilah tunggakan-tunggakan sertifikat selama saya berada di BPN sudah dapat diselesaikan,” katanya. Ia mengatakan, pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menerima pengajuan permohonan pembuatan sertifikat, karena ia tidak ingin
menimbulkan sengketa pertanahan di Kabupaten Kubu Raya yang selama ini sering terjadi. “Kalaupun ada permohonan pembuatan, tahap awal yang akan kita lakukan adalah pengukuran untuk memastikan apakah terjadi tumpang tindih atau tidak, dan selanjutnya akan dilihat yuridisnya,” ucapnya. Diakuinya, tahun ini dari pengajuan permohonan pembuatan sertifikat yang diajukan masyarakat, sete-
lah dilakukan pengukuran ternyata ditemukan tanah yang diajukan bermasalah, sehingga tidak dapat diproses. Maka harus dipahami masyarakat adalah, yang memiliki sertifikat si pemilik tanah. “Sejak tahun 80-an sengketa tanah di Kubu Raya sudah terjadi, sehingga memang kita berupaya untuk menyelesaikannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tuturnya. Direncanakan, pada Juli
mendatang pihaknya kembali akan mengeluarkan 2.500 sertifikat untuk program masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak 250, prona dan transmigrasi. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, dengan diterbitkannya sertikat tersebut, maka masyarakat telah memiliki kepastian atas kepemilikan tanahnya. Dengan demikian, akan memberdayakan lahan-lahan yang ada, baik lahan di kawasan perkotaan
untuk menghindari konflik maupun lahan pertanian untuk mengimbangi investasi yang masuk. “Dengan sertifikat ini tentu akan memberi nilai tambah bagi petani, paling tidak akan mempermudah akses mereka untuk mendapatkan permodalan,” katanya. Sementara itu, salah seorang penerima sertifikat warga Rasau Jaya Umum, A. Samad mengaku senang telah menerima sertikat dari BPN Kabupaten Kubu
Raya. Ia mengatakan, dengan adanya sertifikat tersebut kepemilikan tanah yang selama ini dikelolanya untuk kebun getah semakin jelas. “Saya sudah delapan tahun punya tanah, tapi baru sekarang punya sertifikat,” ungkapnya. Dia mengaku dengan sertifikat tersebut, petani mendapatkan kesempatan untuk mengakses modal untuk mengembangkan pertanian serta tidak akan terjadi sengketa lahan. o
Kodam dan BI Sosialisasi Rupiah di Perbatasan Borneo Tribune, Putussibau Kodam XII/Tpr melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Kalbar dalam hal rehabilitasi gedung sekolah dan pelatihan pemuda penjaga perbatasan. Sebelum program Bakti TNI dilaksanakan diawali dengan pengecekan kondisi kerusakan fisik bangunan gedung sekolah dan fasilitas pendukung lainnya. Kehadiran tim disambut Kepala Sekolah Dasar Negeri 07 Lauk Rungun, Sarinah didampingi Epi dan Babinsa Serda Albinus serta Patih
Lukas Jos, tidak ketinggalan siswa dan beberapa orang tua murid. Kesempatan yang ada tidak disia-siakan ketua tim dari Bank Indonesia Perwakilan Kalbar H. Djoko Juniwarto, S. E, untuk mensosialisasikan uang rupiah, mengingat di beberapa sekolah dasar, di perbatasan sebagian murid yang lebih familier dengan uang Ringgit Malaysia, hal ini jika ditinjau dari dimensi ketahanan nasional tentu akan berdampak, oleh karena itu, kata Pasi Listraum Pendam XII/Tpr Kapten Inf. Drs. Umar Affandi, MH semua pihak harus mau berupaya
SOSIALISASI Prajurit Kodam bersama karyawan Bank Indonesia sedang melakukan soslialisasi uang rupiah kepada warga di perbatasan. FOTO: Pendam XII Tanjungpura menjadikan wilayah perbatasan menjadi halaman depan NKRI. Dalam acara kunjungannya Pabanda Komsos Sterdam XII/Tpr Mayor Arm Ali Nabhan dan Ketua Tim Bank Indonesia Kalbar H. Djoko Juniwarto, S. E, barubaru ini mengadakan pengecekan langsung kondisi ke-
rusakan gedung sekolah dan fasilitasnya. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Djoko, untuk memberikan pembelajaran menabung uang rupiah yang ia bagikan kepada seluruh siswa SDN 07 Lauk Rungun Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar. (Rilis Pendam)o
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program pembangunan di bidang pertanian yang telah dilakukan selama empat tahun terakhir. “Untuk memaksimalkan program pembangunan di bidang pertanian, jelas kita harus selalu melakukan evaluasi. Hal itu diperlukan agar kita bisa menutupi berbagai kekurangan yang ada pada program yang sudah dan akan berjalan,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, Minggu (5/5). Dia menyatakan, dalam rangka pengelolaan kawas-
Jalan di Kecamatan Sambas telah diperbaiki Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Tiga Jalan di Sambas Diperbaiki Amrul Borneo Tribune, Sambas Kabupaten Sambas semakin berkembang, sejak Jalan Tsyafiudin dengan panjang 925 meter, Jalan Ahmad Marzuki sepanjang 700 meter, dan Jalan IKK Sambas atau lebih dikenal Jalan Kawasan Pemerintahan sepanjang 389 meter, Kecamatan Sambas diperbaiki Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sambas.
Kasi Jalan dan Jembatan PU Bina Marga Kabupaten Sambas di Pemangkat, H. Firmansyah, ST menyebutkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sambas akan dibangun secara bertahap. “Infrastruktur jalan Kecamatan Sambas sekarang telah kita perbaiki dengan aspal goreng licin, sepanjang jalan tersebut di atas yang masuk dalam kegiatan peningkatan jalan Kabupaten Sambas menggunakan Dana Alokasi
Khusus (DAK),” katanya. Dijelaskannya, paket satu telah dilaksanakan kontraktor PT. Ekia Makmur mulai tanggal 8 April 2013. Ia berharap para pengguna jalan untuk bersabar dan berhati-hati, karena akan mengganggu kelancaran lalu lintas. “Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya pekerjaan tersebut keluhan masyarakat karena rusaknya jalan dan debu dapat segera teratasi,” harapnya. o
an khusus bidang pertanian, pada tahun 2011 pihaknya telah melakukan pengembangan pada beberapa kawasan baik dengan dukungan dana baik yang bersumber dari APBN maupun melalui sharing dari APBD Kabupaten Kubu Raya. “Adapun beberapa program pembangunan bidang pertanian yang telah kita lakukan antara lain kawasan beras yang berlokasi di Desa Kuala Mandor A, Kecamatan Kuala Mandor B, dengan luas lahan kurang lebih 100 hektar, kawasan pertanian Kakap Bangkit yang berlokasi di Kecamatan Sungai Kakap dengan luas lahan kurang lebih 2.000 hektar, Kawasan Pangan yang berlokasi di Padu
Empat Komplek Kecamatan Batu Ampar dengan luas lahan kurang lebih 5.000 hektar,” katanya. Dari beberapa kawasan pertanian tersebut, Pemerintah Kubu Raya akan terus melakukan pengembangan pada daerah lainnya seperti Kecamatan Sungai Ambawang, Kuala Mandor B, dan kecamatan lainnya. Selain itu, untuk mendukung program pertanian tersebut, Pemkab Kubu Raya juga akan meningkatkan pembangunan pada kawasan lainnya seperti yang telah dilakukan pada Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang terletak di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Rasau Jaya, Kecamatan Sungai
Raya, Kecamatan Teluk Pakedai dan Kecamatan Kubu yang dipusatkan di Rasau Jaya. KTM tersebut memiliki luas kawasan kurang lebih 97.710 hektar terdiri dari 24 UPT dengan 14.301 kepala keluarga dan 15 desa serta 4.500 kepala keluarga, yang pengelolaannya dilimpahkan kepada daerah melalui Unit Pengelola KTM. “Melalui pengembangan kawasan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengembangan potensi wilayah sesuai program prioritas nasional dan daerah serta mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah-wiiayah yang tertinggal selama ini,” kata Muda. o
FPI Gelar Tabliq Akbar dan Khitanan Massal Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Front Pembela Islam (FPI) Kalbar, menggelar tabliq akbar dan khitanan massal bagi anak yang kurang mampu. Rangkaian Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar di Jalan Pararel, Gang Ba’alwi Pontianak Timur. “Kegiatan ini rutin kita selenggarakan. Selain memperingati Maulid Nabi Muhammad, dengan penceramah Ustad Athoilah dari Pondok Pesantren Al Jihad Pontianak, FPI Kalbar juga melakukan kegiatan sosial, terutama bagi anak yang
kurang mampu dengan melakukan khitanan massal,” kata Ketua DPD FPI Kalbar, Hb M Ismail Al-Kadrie. Tahun ini kata Ismail, anak yang disunat sebanyak 30 orang. Kegiatan ini juga katanya bekerjasama dengan Forum Peduli Ibu Pertiwi Kalbar. Pada perayaan maulid kali ini FPI mengambil tema “Menjunjung kebersamaan guna mencapai keharmonisan demi mendongkrak keterpurukan,”. “Tema ini dirasa sangat perlu, terutama guna meningkatkan kualitas keimanan umat, serta menjaga keamanan, keutuhan serta
adanya kebersamaan antar sesama tanpa membedakan suku dan darimana orang itu berasal, karena Islam itu lebih suka keharmonisan dan kebersamaan,” timpalnya. Sementara itu, Ketua Jihad FPI Kalbar, Sy Usmulyansah Al-Kadrie menjelaskan, kegiatan sosial ini menunjukkan FPI bukanlah mengedepankan nahi mungkar semata dalam menegakkan syariat Islam, namun sangat mengutamakan amar makruf dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. “Sunatan massal ini sebagian kecil yang tampak bagi masyarakat yang kurang
mampu. FPI Kalbar juga sering melakukan kegiatan sosial dan membantu korban bencana alam yang ada di Kalbar. Selain itu melakukan pengajian tiap minggu guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan agar anak–anak kita kelak mendapatkan benteng keimanan dalam menghadapi perkembangan kehidupan ini,” ungkapnya. Acara ini dihadiri pengurus FPI Kalbar dan 1.500 umat muslim, juga Komisi XI DPR RI, Drs. H. Kamaruddin Sjam dan DPRD Provinsi Zulkarnain Siregar, serta Ketua KONI Kalbar, Sy Mahmud. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
CMYK
Pemkab Evaluasi Program Pertanian
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 6 Mei 2013
5
Bupati Umrahkan Empat Mantan Guru Momen peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi saat yang membanggakan sekaligus mengharukan bagi Marsidi, Titin, Asniarti, dan Hasidah. Keempatnya adalah guru mantan guru Bupati Pontianak, Ria Norsan semasa di bangku sekolah dasar (SD) dan menengah. Marsidi dan Titin adalah guru di SD 07 (sekarang 05) Mempawah Hilir, sementara Asniarti dan Hasidah merupakan guru di SMPN 2 Mempawah Hilir. Mereka bangga, karena Ria Norsan yang dulu muridnya telah menjadi orang nomor satu di Kabupaten Pontianak, ternyata masih mengenal mereka, bahkan memperkenalkan mereka kepada seluruh hadirin dan guru se-Kabupaten Pontianak yang menghadiri acara peresmian gedung Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pontianak. Belum lagi surut rasa bangga keempatnya, Bupati Pontianak Ria Norsan usai memperkenalkan mereka, juga mengatakan akan mengumrahkan keempat gurunya tersebut dalam waktu dekat.
“
Selain memberikan tali asih, saya akan mengumrahkan keempat guru saya ini dalam waktu dekat. Atas jasa merekalah saya bisa menjadi seperti saat ini. Mudah-mudahan budi baik dan amal keempatnya dibalas Allah taala. Terima kasih bapak dan ibu guru
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
“Selain memberikan tali asih, saya akan mengumrahkan keempat guru saya ini dalam waktu dekat. Atas jasa merekalah saya bisa menjadi seperti saat ini. Mudah-mudahan budi baik dan amal keempatnya dibalas Allah taala. Terima kasih bapak dan ibu guru,”kata Norsan. Selesai menyampaikan niatnya itu, Bupati Pontianak, Ria Norsan bersama istri Ketua TP PKK Kabupaten
Pontianak, Hj Erlina, langsung menyalami dan mencium tangan keempat gurunya itu. Tak pelak pemandangan haru pun mewarnai acara peresmian gedung Disdikpora. Apalagi salah satu mantan gurunya, Asniarti, tak kuasa menahan tangis harunya. Tanpa sungkan ia memeluk erat tubuh murid kesayangannya itu. “Saya ndak dapat bicara. Sangat bangga bahwa murid saya masih mengingat gurunya,” kata Asninarti. Bahkan guru kesenian berusia 58 tahun ini, mengisahkan Bupati Pontianak Ria Norsan adalah murid yang gigih. Selain itu, ia juga teringat pengalaman lainnya bersama Ria Norsan muda, yakni ketika suatu saat ia membawa Ria Norsan bersama paduan suara sekolah tampil di Kantor Bupati Pontianak di masa pemerintahan Bupati Mohammad Atta. Dan kini, siapa sangka murid yang dulu dibawanya bernyanyi itu telah memegang jabatan tertinggi di kantor itu. “Dia itu pagi sekolah dan siangnya jualan es. Dan juga rajin membersihkan sekolah. Saya salut dengan beliau. Dan saya tidak menyangka akan mendapat hadiah umrah, ini benar-benar kejutan,” kata Asniarti dengan penuh haru. o
UMRAH Bupati Pontianak, Ria Norsan saat menyampaikan akan mengumrahkan empat makan gurunya usai meresmikan Gedung Disdikpora. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Perpusda Gelar Lomba Bercerita Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menarik minat baca masyarakat dan pelajar, Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Pontianak bakal menggelar lomba bercerita tingkat pelajar SD/MI tahun 2013. Lomba yang akan dipusatkan di Kantor Perpusda itu akan dihelat pada tanggal 21-22 Mei 2013 mendatang, yang bertemakan “Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal Dalam Upaya
Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa”. “Lomba bercerita ini, sudah menjadi agenda rutin setiap tahun. Tujuannya untuk mengembangkan minat dan budaya baca anak, serta mengoptimalkan pemberdayaan perpustakaan di kalangan pelajar, menumbuhkembangkan kegemaran membaca melalui berbagai bacaan dan media, menanamkan cinta kebudayaan bangsa, persatuan dan kesatuan. Selain itu, kita ingin menarik minat baca anak tentang buku-buku cerita budaya daerah, dan menumbuhkembangkan
kecintaan anak-anak Indonesia terhadap budaya nusantara,” kata Kepala Kantor Perpusda, Johana Sari Margiani. Kemudian, Johana menerangkan tentang ketentuan perlombaan. Setiap SD/MI hanya boleh mengikutsertakan satu peserta saja. Peserta merupakan siswa kelas empat atau lima dan sekolah tersebut telah memiliki perpustakaan. “Kriteria penilaiannya yakni dari sisi penampilan, cara bercerita, penguasaan materi, dan kreativitas, efektivitas, serta inovasi peserta. Peserta diberikan durasi
minimal 20 menit dan maksimal 25 menit untuk tampil bercerita,” ujarnya. Terkait materi cerita, Johana memaparkan pihaknya telah menetapkan empat judul cerita rakyat yang dapat dipilih oleh peserta. Yakni Buaya Kuning, Panglima Sejati, Semangka Emas, dan Bukit Kelam. Setiap peserta hanya akan membawakan satu dari empat judul cerita tersebut. “Kegiatan lomba ini sekaligus menjadi ajang seleksi. Karena, pemenang lomba akan mewakili Kabupaten Pontianak pada lomba bercerita tingkat Provinsi
Kalbar mendatang,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh SD/MI untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut. Untuk memotivasi peserta, panitia telah mempersiapkan hadiah menarik untuk para juara lomba. “Pendaftaran peserta sudah dibuka mulai 16 April-20 Mei 2013 setiap hari SeninJumat mulai pukul 08.0014.30 dan Sabtu pukul 08.0011.00. Atau bisa menghubungi saudara Hamdi di nomor telepon 085252306044 dan Asep di nomor telepon 085252667785,” katanya. o
Pemkab KKR Gelar LPI Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemkab Kubu Raya melalui Dinas Budaya Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat SMP-SMA SeKubu Raya di Lapangan Sepak Bola Mutira Kecamatan Sungai Raya. Turnamen digelar 3-7 Mei. Hampir setiap kecamatan
mengirimkan perwakilan sekolahnya mengikuti tersebut. Kepala Disbudparpora H Saini mengungkapkan ajang seperti ini memang digelar setiap tahunnya sebagai ajang pencarian atlet-atlet berbakat dalam olahraga sepakbola.”Mereka yang menang ini juga nantinya akan diikut sertakan pada LPI tingkat provinsi,” katanya. Saini mengungkapkan untuk anak-anak Kubu Raya mengikuti LPI tingkat pro-
vinsi sudah tidak diragukan lagi, soalnya rata-rata anak Kubu Raya selalu menjadi juara. “Tahun kemarin saja kita bisa menjadi juara umum, paling-paling jatuh prestasi kita itu menjadi runner up,” ucapnya. Menurutnya di Kubu Raya ini cabang olahraga apa pun, anak-anak Kubu Raya mempunyai potensi. Namun diakuinya memang untuk sarana dan prasarana dalam berolahraga masih sangat
kurang. “Misalnya kita belum memiliki kolam renang, lintasan atletik dan lainnya,” ungkapnya. Namun saat ini menurutnya pemkab sudah memberikan perhatian terhadap olahraga Kubu Raya ini, dengan memberikan penghargaan terhadap pelatih maupun pemain. Selain itu untuk menunjang olahraga kedepan lebih baik, Pemkab saat ini tengah menggarap pembagunan sport center.”Saat ini pemba-
ngunannya sedan berjalan, insyallah tak lama lagi pembangunan tersebut selesai,” ujarnya. Untuk itu pun dirinya berharap prestasi olahraga untuk Kubu Raya ini dapat ditingkatkan oleh atlet-atlet Kubu Raya sambil menunggu pembangunan dibidang olahraga yang tengah dikerjakan. “Terutama pada LPI kali ini, semoga kita dapat menjadi juara umum lagi,” ucapnya. o
Pindah Parpol Wajib Isi BB5 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak, Munir Putra menegaskan sejak dibukanya pendaftaran bakal calon pemilihan leislatif, 12 Parpol sudah menyerahkan seluruh berka persyaratan balon legislatifnya. Namun hasil verifikasi KPU masih menemukan persyaratan yang kurang lengkap dan harus diperbaiki serta dilengkapi. “KPU akan mengembalikan berkas 7-8 Mei kepada Parpol untuk dilengkapi dan dipenuhi segala FOTO: Johan W / Borneo Tribune kekurangannya,” kata Ria Norsan Munir. Lanjutnya lagi, proses perbaikan dan melengkapi persyaratan yang kurang diberikan batas waktu mulai 9-22 Mei. Sedangkan terkait adanya anggota DPRD yang partainya tidak lolos verifikasi, namun yang bersangkutan masih mencalonkan diri sebagai bakal calon dari partai lain, diwajibkan mengisi formulir BB5. “Sesuai aturan bakal calon yang pindah partai harus mematuhi aturan dan mekanisme yang berlaku yakni wajib mengisi formulir BB5 yang menjadi persyaratan maju. Sedangkan sampai batas akhir pendaftaran tercatat 351 balon dari 12 parpol, terdiri dari 216 laki-laki dan 135 perempuan. Dimana 30 persen keterwakilan perempuan terpenuhi,” kata Munir. o
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 6 Mei 2013
6
151 Pembalap Ikuti Kejurnas Motoprix Serie 2 Region IV Kalbar
Beberapa pembalap saling kejar-kejaran dan salib menyalib untuk meraih sebagai juara pada Kejurnas Motoprix Serie 2 Region IV Kalbar di Sirkuit Taman Pasir Panjang Indah (TPPI) Singkawang, Sabtu-Minggu (4-5/5).Foto: Rudi/ Borneo Tribune
Rudi Borneo Tribune, Singkawang 151 pembalap yang berasal dari berbagai daerah di Kalbar mengikuti Kejurnas KYT-FDR-Bupati Sekadau Motoprix Serie 2 Region IV Kalbar, di Sirkuit Taman
Pasir Panjang Indah (TPPI) Singkawang, Sabtu-Minggu (4-5/5). Meski cuaca siang kemarin kurang bersahabat dan sempat mewarnai jalannya aksi balapan, setidaknya dapat membuat jalur sirkuit menjadi licin. Namun hal tersebut bukanlah suatu kenda-
la dan menjadi masalah bagi para pembalap untuk saling kejar-kejaran dalam menunggangi kuda besinya agar bisa meraih gelar juara pada Kejurnas Balap Motor tersebut. Aksi kejar-kejaran dan salib menyalib antara pembalap yang satu dengan yang lainnya, tentunya dapat
menjadikan suasana jalannya aksi balapan itu semakin seru, sehingga hal tersebut mampu membuat para penonton untuk betah dari tempat duduknya, dan fokus pada jalannya aksi balapan yang sedang berlangsung. Bupati Kabupaten Sekadau, Simon Petrus, yang
turut hadir pada Kejurnas Motoprix itu,menyatakan sangat mendukung dengan Kejurnas Motor Balap yang diselenggarakan. Menurutnya, di samping mencari bibit-bibit juara, dengan adanya Kejurnas ini tentunya dapat mengalihkan suasana dari kegiatan-kegiatan anakanak remaja yang selalu melakukan aksi kebut-kebutan yang tidak sesuai pada tempatnya seperti di jalan umum. “Dengan adanya Kejurnas balap motor inikan, tentunya mereka (pembalap) sudah diatur dan dikoordinir,” ungkapnya. Selain itu, secara tidak langsung juga tentunya dapat menekan angka kecelakaan yang sering terjadi di jalan umum. “Ini yang menjadi program kami untuk selalu memperhatikan, memperbaiki, meningkatkan dan menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan umum, khususnya pada sepeda motor,” pungkasnya. Kemudian, kata Simon, dipilihnya Kota Singkawang untuk menyelenggarakan
Disdik Siapkan Nomor Kontak Pengaduan Masyarakat Untuk mengantisipasi adanya pungutan biaya masuk sekolah di luar ketentuan yang berlaku saat musim Penerimaan Siswa Baru (PSB) yang akan datang dalam waktu dekat ini, Dinas Pendidikan Kota Singkawang saat ini telah membuka kontak aduan masyarakat. “Jika ada masyarakat di kota ini yang menemukan adanya pungutan biaya masuk sekolah diluar ketentuan pada Penerimaan Siswa
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Nadjib Baru (PSB), diharapkan bias mengadukannya melalui kontak aduan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota
Singkawang, Nadjib. Nadjib mengatakan seluruh masyarakat tentunya berharap tidak sampai terjadi adanya pungutan atau permintaan biaya saat masuk sekolah ketika PSB 2013 kelak. “Kalau memang ada sumbangan ataupun yang lainnya, tentunya harus sesuai dengan aturan. Lebih penting lagi, (sumbangan) harus ditentukan dengan prosedur dan dengan melibatkan para calon orang tua siswa,” kata Nadjib. Sementara Kepala Seksi Dikdas Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Safari Hamzah menambahkan,
penyediaan kontak layanan, memang sudah lama ada. Tapi untuk tahun ini, memang belum ada dikeluarkan aturan mengenai pengaduan-pengaduan khususnya di Dikdas. “Kalau nomor pengaduan memang di Dikdas sudah ada sejak lama,” kata Safari. Namun, dirinya berharap, dalam penerimaan siswa baru kelak, sekolah bisa mengedepankan pendekatan lingkungan, sebagai langkah mencegah adanya siswa yang bersekolah dengan jarak yang jauh dari tempat tinggalnya saat menerima calon
peserta didik baru. “Selain dari nilai anak calon siswa itu sendiri, sekolah memang sudah ditekankan melaksanakan pendekatan lingkungan saat penerimaan siswa baru, jangan sampai ada anak bersekolah di sekolah yang lokasinya sangat jauh dari tempat tinggalnya,” katanya. Nomor kontak pengaduan, dikatakan Safari, ada diumumkan di beberapa ruang publikasi, yakni masyarakat bisa menghubungi nomor 0 8 1 2 5 6 6 0 2 5 8 1 , 0 8 5 3 9 1 7 4 3 0 4 9 , 081352072155 dan 081352169777. o
9000 Warga Bengkayang Tidak Memiliki KK
PNS Minta Pindah, Jangan Dipersulit Pemerintah Kota Singkawang di tahun ini akan memberikan kemudahan bagi PNS yang akan mengajukan pindah tugas ke luar dari kota ini. Hal ini sebagai upaya pemerataan jumlah pegawai dengan formasi yang ada. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang, H. Juandi menyebutkan, kalau selama proses permintaan mutasi pegawai keluar FOTO: Rudi / Borneo Tribune dari Kota Singkawang meH. Juandi menuhi syarat, intansi terkait diharapkan memberikan kemudahan, lantaran ini adalah kebijakan dari Walikota Singkawang. “Kalau syarat keseluruhannya terpenuhi, maka berikanlah kemudahan pegawai untuk pindah, tapi selain itu apakah memang memberikan kemudahan pindah ke luar Singkawang dalam formasi yang dibutuhkan di kota ini sudah terpenuhi, kalau di Singkawang masih kurang, tentunya Pemkot tidak bisa melepasnya meski seluruh syarat telah terpenuhi,” kata Juandi. Ketika mendapatkan laporan adanya salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Singkawang yang merasa proses pengajuan mutasinya pindah dari Singkawang yang telah diajukan hingga satu bulan lebih, namun sampai hari ini belum ditanggapi. Bukan berarti dari kantor BKD-nya, namun pemberian izin yang belum keluar dari dinas yang membawahi tempat kerjanya. o
Bupati Akan Kaji Tarif Air PDAM Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, menghimbau kepada warga yang telah memiliki keluarga untuk mengurus kartu keluarga (KK). Karena hingga bulan April yang lalu, tercatat ada sembilan ribu warga Kabupaten Bengkayang yang sudah berkeluarga tidak memiliki KK. “KK ini merupaka hal yang sangat penting, karenya kita meminta kepada semua warga Bengkayang yang tidak memiliki KK untuk mengurus KK dengan segera,” ucap Bupati. Untuk mendorong warga Kabupaten Bengkayang mengurus KK tersebut, pada tahun 2013 ini dilakukan sebuah kebijakan dengan menggratiskan pembuatan KK. Pelayanan pembuatan KK juga akan dimaksimalkan. “Kita menggratiskan pengurusan KK dengan tujuan semua warga Kabupaten Bengkayang memiliki KK,” ucap Bupati. Kebijakan Bupati ini tentunya direspon dengan segera oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkayang. “Karena kebijakan Bupati menggratiskan KK, mulai tahun ini, kepengurusan KK itu kita gratiskan,” terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bengkayang, Gerardus. o
bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering disalahgunakan anak-anak untuk melakukan kebut-kebutan di jalan raya. “Bagi daerah yang sudah ada lapangannya, diharapkan bisa menggelar kegiatan semacam ini,” imbaunya. Berbagai kelas yang diperlombakan pada Kejurnas KYT-FDR-Bupati Sekadau Motoprix Seri 2 Region IV Kalbar itu, antaralain, Mp 1, Mp 2, Mp 3, dan Mp 4. Bebek 4 Tak 125 CC STD Pomula B, Bebek 4 Tak 110 CC STD Pomula B, Matic FFA TU Open, Bebek 2 Tak s/ d 115 CC TU Open, dan Sport s/d 135 CC STD TU Open. Selain dihadiri Bupati Sekadau, Simon Petrus beserta rombongan, turut hadir pula Kapolres/melalui Perwakilannya, Kompol. Imam Riyadi. o
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Antisipasi Adanya Pungutan Biaya PSB
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Kejurnas Balap Motor ini, adalah semata-mata untuk mempromosikan Kota Singkawang sebagai Kota Pariwisata. “Sebenarnya banyak yang meminta agar balap motor ini bisa diadakan di Sekadau. Dikarenakan, lapangan kita belum siap, di samping itu tentunya harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang kiranya dapat mendukung balapan motor ini. Mudahmudahan, untuk Kejurnas Motoprix yang akan datang, bisa kita adakan di Sekadau,” harapnya. Kepada Kepala Daerah yang ada di Kalbar, imbau Simon, diharapkan bisa mendukung kegiatan balap motor ini bisa diselenggarakan demi menyalurkan bakat anak-anak muda yang memang pada dasarnya hoby pada balapan motor. Hal ini
Riam Marum///Mujidi
Pesona Riam Marum Desa Pisak Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kabupaten Bengkayang bisa disebut sebagai Kabupaten yang komplit dengan aset pariwisata. Bengkayang memiliki wisata pantai yang beragam, wisata pergunungan, wisata budaya, dan yang tidak kalah menarik adalah wisata air terjun atau dikenal dengan riam. Riam- riam ini tersebar di beberapa Kecamatan di Ka-
bupaten Bengkayang. Salah satu Riam itu adalah Riam Marum yang terletak di Dusun Dawar, Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang. Beberapa waktu yang lalu, perkumpulan fotografer di Kabupaten Bengkayang pergi ke Riam Marum. Riam ini berjarak sekitar enam puluh kilo meter dari Kota Bengkayang. Untuk menjangkaunya bisa menggunakan kendaraan roda dua dan rodak empat. Kalau
menggunakan roda empat, para pengunjung harus melanjutkan dengan berjalan kaki dengan waktu kurang lebih dua puluh sampai tiga puluh menit. Riam Marum akan memikat hati para pengunjung. Riam Marum berketinggian 20 meter. Airnya jernir dan dingin. Sungguh nikmat untuk berendam berjam- jam, walau akan merasakan dinginnya air pergunungan. Riam Marum dilengkapi dengan hamparan batu yang
rata. Batu-batu itu seperti diatur dan akan menjadi lokasi yang asyik untuk menjemur tubuh sesaat. Selain menghampar, batu-batu yang di Marum juga ada yang besar-besar. Lokasi Marum juga begitu terjaga. Dikelilingi hutan dengan beragam ukuran pepohonan. Di sekitar Marum juga ada perkebunan masyarakat, seperti kebun karet dan kebun sahang. Kondisi itu semakin memperlihatkan indahanya Riam Marum. o
Bupati Bengkayang menegaskan suatu saat harga air PDAM Kabupaten Bengkayang akan mengalami kenaikan. Langkah tersebut kiranya perlu dilakukan agar umur PDAM Kabupaten Bengkayang bisa bertahan lama. “ Pemikiran untuk menaikkan harga air PDAM itu sudah ada. Kalau tidak ada kenaikan, dimungkinkan dalam waktu dekat PDAM akan bangkrut,” kata Bupati lagi. Bupati menegaskan, hingga saat ini harga air FOTO: Mujidi / Borneo Tribune PDAM Kabupaten Suryadman Gidot, S. Pd Bengkayang terbilang sangat murah apabila dibandingkan dengan harga air PDAM yang ada di daerah lain. Sesuia dengan pemakaian, apabila pemakaian masih di bawah 10 meter kubik, maka biaya yang dikenakan hanya sebesar Rp. 600/meter kubik. Kemudian pemakaian selanjutnya di atas sepuluh meter kubuk samapi dua puluh meter kubik akan dikenakan biaya Rp. 1.150/meter kubik. Selanjut, pemakaian di atas 20 meter kubik, perkubiknya akan dikenakan harga Rp. 2.015 meter kubik. “PDAM tidak akan bisa bertahan dengan harga yang semurah itu, makanya kita akan mengambil kebijakan untuk menaikkan harganya,” jelas Bupati. Namun demikian, Bupati memastikan, penetapan kenaikan harga air PDAM tersebut tidak akan dilakukan secara serta merta. Semuanya akan dikaji untuk berbagai aspek, termasuk kajian dari tingkat perekonomian masyarakat. “Masyarakat tetap menjadi perhatian utama kita, karena air ini merupakan hak hidup dan hak bersama,” kata Bupati lagi. Bupati menuturkan, untuk memenuhi hak masyarakat tersebut, kini Pemerintah Kabupaten Bengkayang baik melalui APBD ataupun ABPN terus berpaya untuk menyalurkan air air tersebut ke rumah rumah tangga penduduk. “Perlahan- perlahan pemenuhan hak dasar rakyat akan air ini akan kita penuhi, tetapi ada proses proses yang harus dilakukan,” jelas Bupati. o
Senin, 6 Mei 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Soal Ujian SD Sudah Didistribusikan ke Sekolah Penyelenggara Borneo Tribune, Ngabang Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar (SD) sederajat digelar Senin (6/5) hingga Rabu (8/5). Naskah soal dan lembar jawaban UN juga sudah didistribusikan ke sekolah penyelenggara. Daniel, Kabid TK, SD dan
PLB Dinas Pendidikan Kabupaten Landak mengatakan, pendistribusian naskah soal itupun tetap berada dibawah pengawasan pihak kepolisian. “Dari Dinas Pendidikan Landak, naskah soal UN tersebut didistribusikan terlebih dahulu ke empat
Ibu Muda Kabur Dari Rumah
Keluarga. Mayani menggendong anak semata wayangnya. Foto Dok. Keluarga Borneo Tribune, Ngabang Mayani, (20), warga kawasan KM 2 arah NgabangPontianak, Minggu (28/4) lalu sekitar pukul 12.00 diduga kabur dari rumahnya. Orangtua Mayani, Derem, warga Desa Temoyok Kecamatan Air Besar sejak seminggu ini kebingungan mencari ibu muda tersebut. Sampai-sampai Senin (29/4) lalu ia melaporkan kehilangan anaknya itu ke Polres Landak. Menurut Derem, sebelum Mayani meninggalkan rumah, kakak ipar Mayani, Sari meminta Mayani untuk mengambil kunci gudang di pasar tradisional Dara Itam Ngabang.”Saat hendak mengambil kunci gudang, Mayani memakai sepeda motor. Namun Mayani malah memarkirkan sepeda motornya di kawasan Dangau Landak. Setelah itu ada mobil putih yang langsung membawa anak saya itu pergi,” cerita Derem. Di saat Mayani menaiki mobil tersebut, Sari sempat melihat Mayani naik mobil tersebut. Namun setelah Mayani menaiki mobil terse-
but, sampai sekarang ini tidak lagi kembali ke rumah. “Saat itu Mayani memang tidak membawa tas berisikan pakaian. Kami sendiri sudah seminggu ini mencari terus keberadaan Mayani. Bahkan, kami sudah berusaha menghubungi nomor HP Mayani, tapi tidak dijawabnya,” ujar Derem. Ia menambahkan, saat pergi dari rumah, ibu muda satu anak ini memakai baju kaos berwarna putih lengan pendek dan memakai celana sebatas lutut. “Rambut lurus sedikit pirang dan panjang, kulit sawo matang, memakai sandal jepit dan tinggi sekitar 165 cm,” katanya. Derem mengakui rumah tangga anaknya itu memang sering terjadi pertengkaran. Bahkan, suaminya tidak jarang memukul Mayani jika bertengkar. “Saya sendiri tidak mengetahui apa masalahnya sehingga mereka ini sering bertengkar. Apalagi saya sendiri tinggal di Desa Temoyok Kecamatan Air Besar. Anak saya inipun tidak pernah bercerita kalau dia sering dipukuli suaminya. Saya pun tidak mengetahui di mana keberadaan suami dan anaknya itu. Sebab cucu saya itu bersama ayahnya,” kata Derem. Ia berharap kepada Mayani supaya segera pulang ke rumah. Apalagi pihak keluarga akan mendamaikan Mayani dengan suaminya. “Saya harap anak saya itu bisa pulang ke rumahnya. Kasihan dengan anaknya yang masih membutuhkan kasih sayang ibunya,” harap Derem.(Kiriman Ya’ Syahdan )
INFO HOTEL
UPT yang ada di Ngabang, Pahauman, Karangan, Menyuke. Dari UPT, naskah soal UN didistribusikan ke sekolah penyelenggara. “Saya pantau pendistribusian naskah soal UN tersebut aman dan lancar,” ujar Daniel, Jumat (3/5) di kantornya.
Dikatakannya, jumlah pelajar SD di Landak yang terdaftar sebagai peserta UN sebanyak 8.089 dengan jumlah sekolah penyelenggara sebanyak 71 dan 4 subrayon yang ada di empat UPT. “Pelaksanaan UN SD ini memang sangat berbeda dengan
pelaksanaan UN SMP dan SMA. Pada saat pelaksanaan UN, tidak ada pengamanan yang dilakukan pihak kepolisian di sekolah penyelenggara. Kepolisian hanya memonitor pendistribusian naskah soal UN saja dan pengembalian lembar ja-
waban UN. Namun untuk pengawas UN tetap dilakukan pengawas silang murni,” jelasnya. Ia berharap selama berlangsungnya pelaksanaan UN tingkat SD tetap berjalan aman, lancar tanpa hambatan. Yang terpenting tidak
terjadi kekurangan naskah soal maupun lembar jawaban UN. “Demikian juga tidak ada peserta yang kerasukan seperti yang dialami peserta UN di sekolah penyelenggara SMPN 1 Jelimpo tempo hari,” harapnya.(Kiriman Ya’ Syahdan)
Muspika Entikong dan Masyarakat Lakukan BBG Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Muspika Kecamatan Entikong membaur menjadi satu membersihkan Tugu Pancasila, Sabtu (4/5) pagi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Bhakti Gotong Royong (BBG). Selain para Muspika Kecamatan Entikong, juga dihadiri tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta puluhan pelajar. Dalam sambutannya, Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Dansatgas Pamtas) Yonif 123/ Rajawali, Letkol Inf Musa David Hasibuan mengatakan, bahwa kegiatan karya bhakti ini merupakan momentum yang tepat untuk mempererat persaudaraan dan tali silaturahmi antara TNI dan Polri, TNI dengan seluruh elemen masyarakat serta merupakan sarana yang efektif untuk saling berbagi rasa. Sehingga TNI khususnya TNI AD akan lebih dekat dengan masyarakat karena sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa TNI tidak bisa dipisahkan dengan rakyat. Musa juga mengucapkan terimakasih dan rasa hormat setinggi-tingginya kepada seluruh elemen masyarakat, baik dari instansi Pemerintah, TNI dan Polri serta seluruh masyarakat di Kecamatan Entikong yang selama ini telah bekerjasama dan mendukung penugasan Satgas Pamtas Yonif 123/ Rajawali di Perbatasan Kalbar-Sarawak Malaysia. ”Tanpa dukungan semuanya, kami tidak ada apaapanya dan tidak akan mampu mengemban tugas
selama berada di Perbatasan ini,” ujarnya. Kapolsek Entikong, Kompol Areis Aminullah, SIK dalam sambutannya juga mengatakan bahwa kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong ini bertujuan untuk menjalin persaudaraan tanpa perbedaan untuk bersama-sama membangun Sanggau khususnya di Kawasan Perbatasan yang merupakan beranda terdepan NKRI. Kegiatan ini merupakan salah satu bukti bahwa TNI dan Polri di kawasan perbatasan sangat solid, saling mendukung dan bekerjasama dalam menunjang ber-
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4687 LJ NK: MH35D9204BJ434607 NS: 5D9-1434684 AN: H. MAHADIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 2171 LJ NK: MH331B004BJ852457 NS: 31B-852605 AN: MUSTAKIM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 5277 LK NK: MH35D9204CJ582891 NS: 5D9-1582978 AN: LOMBET Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 4506 LK NK: MH35D9204CJ516420 NS: 5D9-1516498 AN: SELER Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 3059 LM NK: MH35D9204CJ625761 NS: 5D9-1625845 AN: LIHOM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
bagai keberhasilan tugas di perbatasan. Sementara itu, Camat Entikong, Drs. Markus me-
Sekayam Kecamatan Entikong, Djoko Witono. Djoko mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan momentum yang tepat bagi seluruh Pemuda di Kecamatan Entikong untuk saling bekerjasama dengan instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat di Kecamatan Entikong dalam memajukan wilayah perbatasan. ”Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antara pemuda dengan seluruh elemen masyarakat di perbatasan dalam suatu kegiatan sosial. Tugu Pancasila sebagai kebanggaan bangsa Indonesia khususnya masyarakat Entikong yang selama ini kurang terawat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan merawat tugu Pancasila tersebut,” pungkasnya.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat dan dari unsur Muspika lainnya yang selalu bekerjasama dan membudayakan kegiatan gotong royong dalam menjalankan tugas
”
STNK, KB 4090 LK NK: MH35D9204BJ510188 NS: 5D9-1510260 AN: ONO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 2827 LM NK: MH35D9204CJ542084 NS: 5D9-1542169 AN: NORBAYA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 4239 LM NK: MH35D9204CJ638101 NS: 5D9-1637381 AN: SURIADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
“
nyampaikan bahwa TNI dan Polri di Perbatasan sangat solid dan selalu bekerjasama dalam menjalankan tugas kenegaraan. ”Atas nama Pemerintah, saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen masyarakat dan dari unsur Muspika lainnya yang selalu bekerjasama dan membudayakan kegiatan gotong royong dalam menjalankan tugas,” ungkapnya. Markus menambahkan, bahwa dalam rangka membudayakan gotong royong, Muspika telah sepakat menetapkan setiap hari Sabtu di bulan Mei 2013 untuk bergotong royong dengan lokasi yang berpindahpindah agar Kecamatan Entikong ke depannya bisa menjadi kota yang bersih. Hal senada juga disampaikan oleh Koordinator Wilayah Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) sektor
KEHILANGAN
STNK, KB 2699 LM NK: MH35D9204CJ572618 NS: 5D9-1572694 AN: APAISIUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 3829 LM NK: MH35D9204CJ628206 NS: 5D9-1628189 AN: RODI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3686 LK NK: MH35D9204BJ509038 NS: 5D9-1509101 AN: M. ETOLIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 2361 LM NK: MH35D9204CJ598968 NS: 5D9-1599040 AN: SUBAGIO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 3691 LM NK: MH35D9204CJ632813 NS: 5D9-1631838 AN: YOSAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 5240 LJ NK: MH35D9204BJ466720 NS: 5D9-1466797 AN: SUTRISNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 2029 LM NK: MH35D9204CJ589932 NS: 5D9-1590023 AN: SEPIANUS TOTOT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
STNK, KB 3526 LM NK: MH35D9204CJ630640 NS: 5D9-1630729 AN: MULIADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3413 LM NK: MH35D9204CJ628651 NS: 5D9-1628638 AN: ALDO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4837 LI NK: MH328D40CBJ089697 NS: 28D-3089568 AN: LUSIA JOKOR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3980 LI NK: MH35D9204BJ265022 NS: 5D9-1265013 AN: AKUI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2562 LI NK: MH35D9203BJ168924 NS: 5D9-1168916 AN: FRANSISKUS SONI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3367 LF NK: MH335D0019J013430 NS: 35D-013464 AN: DARTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4244 LM NK: MH35D9204CJ643622 NS: 5D9-1643704 AN: RISDIYANTO. B Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 6 Mei 2013
8
Pemkab Beri Perhatian Besar Kepada Petani Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Sekadau memberikan perhatian besar kepada Petani di Seluruh Bumi Lawang Kuari. Sebab, menurut Bupati tanpa adanya petani tak mungkin orang dapat makan nasi lewat proses beras yang ditanak. “Kalau tidak ada petani tak mungkin kita bisa makan nasi. Untuk itulah bapak dan Ibu petani ini berperan cukup penting,” ungkapnya pada kesempatan lalu. Bentuk perhatian Pemkab Sekadau kepada petani adalah dengan memberikan bantuan alat-alat pendukung pertanian seperti misalnya Handtracktor Singkal, mesin penggiling padai, tracktor multi guna dan lain sebagainya. Sejak tahun 2009, 2010, 2011 dan tahun 2012, sudah lebih dari 200an unit handtracktor yang diberikan Pemkab lewat Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sekadau kepada sejumlah Kelompok Tani di 7 Kecamatan. “Bapak dan ibu tani tinggal mengelolanya,” timpal Bupati. Sebelumnya, Bupati juga mengapresiasi langkah kemajuan petani di Desa Merbang Kecamatan Belitang Hilir. Dalam lawatannya ke Desa Merbang beberapa waktu lalu, Bupati mengigatkan kepada petani agar terus berinovasi dalam bidang pertanian, terutama merubah pola bertani tradisional. “Petani Desa disini (Merbang) sudah Bagus, masyarakat lokal dan masyarakat transmigrasi sudah menjalin kerjasama dengan baik.
Jangan lah lama-lama, dan beralih lah dari pola bertani tradisional menjadi petani modern,” ingatnnya dihadapan ratusan warga Merbang, saat berkunjung ke Desa Merbang. Pemerintah Kabupaten Sekadau, sudah mempetakan Desa Merbang menjadi salah satu Desa tani di Kecamatan Belitang Hilir, serta diharapkan menjadi Desa penghasil beras di Bumi Lawang Kuari. Letak geografis yang baik serta dikarunia tanah yang subur dengan hamparan lahan sawah yang luas, Desa Merbang dinilai sangat cocok dikembangkan menjadi Daerah penghasil padi dan tanaman holtikultura lainnya. “Kita bangga karena Desa Merbang ini dikaruniakan tanah yang subur, tinggal, bagaimana kita memberdayakan dan mengusahakannya,” timpal Bupati. Banyak bantuan yang disalurkan Pemerintah Daerah sudah mengalir kepada Gabungan kelompok-kelompok tani (Gapoktan) di Desa Merbang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hasil beras per tahun. Bantuan tersebut berupa bibit tanaman, pupuk, termasuk persediaan infrastruktur persawahan, peningkatan irigasi persawahan dan pembinaan kepada kelompok tani. “Dukungan Pemerintah memberikan bantuan bibit, peningkatan infrastruktur sawah kepada petani, termasuk juga pembinaan Petani. Nah, dalam hal ini petani cukup penting mengelola,” ucapnya. Informasi dari masyarakat setempat, secara keseluruhan, Desa Merbang yang memiliki 9 Dusun meliputi Dusun Merbang, Dusun Empajak, Dusun Tapang Muda, Dusun Empetai, Du-
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
sun Entingang, Dusun Resak Balai, Dusun Sumpit, SP 1 Merbang B, SP1 Merbang A, memiliki lahan basah lebih dari 800-an hektar. Lahan yang belum tegarap semua sangat berpotensi menjadi lumbung pangan di Bumi Lawang Kuari. Menurut Bupati, pemanfatan lahan harus konsentrasi dan dikerjakan sungguh-sungguh dengan dukungan sumber daya petani yang memadai. Kalau hal ini dapat dilakukan, Bupati yakin Desa Merbang menjadi penghasil pangan di Kabupaten Sekadau. “Mengelola lahan harus sungguh-sungguh dan tekun. Dengan tekun dan rajin pasti kita akan berhasil,” ungkapnya memotivasi. Karenanya, Simon meminta kepada jajarannya lewat instansi terkait di Pemkab Sekadau agar terus membina dan memperhatikan petani di Desa Merbang dan di seluruh Daerah di Kabupaten Sekadau. Tujuannya, tidak lain agar Kabupaten Sekadau mampu menjadi penghasilkan pangan dalam
rangka mewujudkan visi Misi pemkab Sekadau Tahun 2010-2015, terwujudnya Kabupaten Sekadau yang sejahtera, mandiri dan demokratis. “Pemerintah Daerah melalui instansi terkait perlu meningkatkan pembinaan,” ingatnya dihadapan para kepala SKPD yang sempat hadir. Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sekadau, Adrianto Gondokusumo, menyatakan pihaknya akan berupaya keras mingkatkan hasil produksi pangan pertahun. Ada beberapa langkah strategis menurutnya dapat menggapai hal itu adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan, peningkatan infrastruktur dan sarana prasaran penunjang. “Termasuk pola bertani yang tradisional ini harus perlahan-lahan dirubah. Kita sanggat menganjurkan petani agar bisa menerapkan 2 kali tanam dan 2 kali panen per tahun, agar bisa telihat sejauh mana peningkatan produksi,” katanya. o
Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau. Foto Bagus Kosminto/ Borne Tribune.
Camat Terbitkan Puluhan Surat Keterangan KTP Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Camat Nanga Taman, Afronius Akim Sehan mengatakan masyarakat yang sudah merekam e-KTP namun belum menerima KTP elekronik diberikan surat keterangan KTP sementara. Surat keterangan KTP yang dikeluarkan itu berlaku sampai warga menerima Kartu Tanda Penduduk yang lama. “Untuk masyarakat yang sudah merekam KTP elektonik namun belum merima KTP baru, dan khusus untuk yang habis masa KTP, pemerintah kecamatan terbitkan Surat Keterangan sebagai pengganti KTP tersebut,” kata Afron dijumpai kantornya, belum lama ini. SK Kepemilikan KTP sementara itu diberikan kepa-
da warga yang sudah melakukan perekaman E-KTP, namun sampai sekarang belum mendapatkan E-KTP. Sementara KTP lama milik warga bersangkutan sudah habis masa berlakunya. Ia mengaku sudah menerbitkan puluhan Surat Keterangan (SK) Kepemilikan KTP. Penerbitan SK ini dilakukan sebagai pengganti sementara KTP warga yang sudah habis masa berkakunya. “Jadi surat keterangan ini sebagai pengganti sementara KTP untuk warga, yang berlaku hingga E-KTP nya didapatkan,” jelas Afron. Kata Afron, di Nanga Taman sendiri ada 19.897 warga yang wajib KTP. Dari jumlah tersebut, tercatat 14.443 warga yang sudah melakukan perekaman hingga 18 April 2013 lalu. Sementara 5.454 warga masih belum melakukan pere-
kaman. Dari total 14.443 warga yang sudah melakukan perekaman, sekitar 12.000 diantaranya sudah mendapatkan E-KTP. Sementara sisanya masih belum mendapatkan E-KTP hingga sekarang. Mereka ini lah yang akan diterbitkan SK Kepemilikan KTP-nya jika KTP yang dimiliki sudah habis masa berlakunya. Pihaknya sudah menanyakan masalah kekurangan sekitar 2.000 lebih warga yang sudah melakukan perekaman namun belum mendapatkan E-KTP ini kepada pihak Dukcapil Kabupaten Sekadau. “Pihak Dukcapil mengakui jika sisa 2.000 lebih EKTP milik warga kami ini memang belum dicetak. Kita harapkan masalah percetakan ini tidak berlasung lama,” tandasnya. o
Pengembangan Listrik Desa
PLN Minta Calon Pelanggan Bersabar Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Menanggapi keluhan masyarakat tentang pengajuan permohonan pemasangan jaringan dan instalasi listrik di sejumlah wilayah Bumi Lawang Kuari yang tak kunjung dikabulkan, Kepala PLN Sekadau Yudi Yanto mengatakan PLN di rayon maupun cabang tidak diberikan kewenangan untuk menentukan apakah pengajuan dari masyarakat dapat direalisasikan atau tidak. Yudi menjelaskan, kewenangan dalam menentukan prioritas pemasangan jaringan listrik ada pada PLN Wilayah yang berkedudukan di ibukota provinsi, Pontianak. “Terimakasih sebelumnya karena masyarakat selalu kooperatif mempertanyakan perihal pengajuan pemasangan. Perlu kami jelaskan, kewenangan dalam menentukan daerah mana yang diprioritaskan merupakan domain di tingkat wilayah di Pontianak,” ungkap Yudi kepada wartawan, belum lama ini. Diakui Yudi, PLN Sekadau bukannya lepas tangan meskipun tidak memiliki otonomi dalam memutuskan prioritas pemasangan. Di beberapa daerah, sudah ada kegiatan pengukuran
Yudi Yanto FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune dan pendataan calon pelanggan oleh PLN Sekadau seperti di Desa Sekonau dan Desa Tinting Boyok. Upaya itu bertujuan untuk memberikan pertimbangan bagi pemegang kewenangan dalam memutuskan program. “Tentunya, kita tetap berupaya membantu masyarakat. Namun, kembali lagi keputusan ada di wilayah,” ujar Yudi. Yudi berharap kepada masyarakat di sejumlah tempat yang belum dialiri listrik agar bersabar. Ia juga meminta masyarakat tidak putus asa dan terus berupaya mengajukan pemasangan. “Kalau belum saat ini, mungkin lain waktu. Sabar saja dan tetap berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait,” pinta Yudi. Sebelumnya, Kepala Desa Sekonau, Iyok menyatakan warga di Desanya sangat
mendambakan aliran listrik ke Desa mereka. Sebab, wilayah Sekonau tak terlalu jauh dari arah Kecamatan Sekadau Hulu. “Sebetulnya, sudah lama masyarakat kita menunggu kapan pemasangan listrik ke sini (sekonau), kita harap PLN bisa merealisasikan pemasangan listrik,” ungkapnya. Saat ini warga di Desa Sekonau yang berekonomi menengah keatas kata Iyok, masih mengandalkan mesin generator set (genset) untuk sumber penerangan listrik. Hanya saja operasional lebih besar jika dihitung biaya per bulan berkisar Rp 300ribuan. “Operasional pakai mesin genset besar, belum lagi biaya perwatan mesin dan perangkatnya, untuk biaya beli solar saja warga kita kewalahan,” ceritanya. o
Ini Peta Politik Malaysia, Partai Pemerintah Harus Berjuang Keras Borneo Tribune, Jakarta
Barisan Nasional (BN) pimpinan Najib Tun Razak ditantang kelompok oposisi Pakatan Rakyat (PR) yang dipimpin Anwar Ibrahim dalam Pilihan Raya Umum (PRU). Diterpa berbagai masalah, diprediksi partai pemerintah akan jatuh dalam pemilu hari ini. Bagaimana peta politik Malaysia sebenarnya? ”Jika merujuk hasil pemilu ke 12 tahun 2008 yang melahirkan tsunami politik, maka dapat dijadikan indikator bahwa rakyat Malaysia menghendaki adanya perubahan politik,” kata juru bicara Eminent Persons Group Indonesia-Malaysia Dr Musni Umar saat berbincang dengan detikcom, Minggu (5/4/2013). Jumlah kursi yang diperebutkan dalam pemilu di Parlimen Malaysia (DPR-nya Malaysia) sebanyak 222 kursi. Dalam pemilu 2008 lalu, Barisan Nasional (BN) berhasil memenangkan sebanyak 140 kursi. Dengan perincian United Malays National Organisation (UMNO) sebanyak 78 kursi, Malaysian Chinese Association (MCA) sebanyak 15 kursi, Malaysian Indian Congress (MIC) sebanyak 3 kursi, Gerakan sebanyak 2 kursi dan People’s Progressive Party (PPP) tanpa kursi. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kursi yang berhasil diraih BN di parlemen sebesar 51,2 persen. ”Artinya BN kehilangan dukungan suara yang sangat signifikan, dan untuk pertama kali sejak pemilu digelar di Malaysia, BN gagal meraih dukungan suara 2/3
di parlemen,” paparnya. Sementara itu, partai pembangkang (oposisi) yang tergabung dalam PR berhasil meraih dukungan suara dalam pemilu 2008 sebanyak 82 kursi. 82 kursi itu diduduki Parti Islam Se Malaysia (PAS) sebanyak 23 kursi, Parti Keadilan Rakyat (PKR) sebanyak 31 kursi dan Democratic Action Party (DAP) sebanyak 28 kursi. ”Walaupun oposisi belum berhasil memenangkan pemilu 2008, tetapi oposisi yakin mereka akan memenangkan pemilu karena Sabah dan Sarawak, yang pada pemilu lalu masih memberi dukungan suara kepada Barisan Nasional (BN),” sambung Musni. Berdasarkan hasil pemilu 2008 silam, maka kalangan oposisi berkeyakinan akan menumbangkan BN. Apalagi, 5 tahun terakhir oposisi telah membangun jaringan kuat. ”Kalangan pembangkang (oposisi) telah memberi success story dalam memimpin beberapa negara bagian yang mereka menangkan dalam pemilu 2008 seperti Pulau Pinang, Selangor, Kelantan, dan Kedah,” papar penulis buku Soft Power Approach Indonesia-Malaysia ini. Selama lima tahun terakhir, PR sukses memimpin beberapa negara bagian tanpa rasuah (korupsi). Pemerataan dan kesejahteraan rakyat bawah meningkat. Keberhasilan mereka dalam memimpin menjadi nilai jualan politik dalam pemilu kali ini. ”Apalagi Anwar Ibrahim telah bebas dari berbagai tuduhan hukum atas dirinya,” terang Musni. (*r/ detiknews)o
Sintang-Melawi
Senin, 6 Mei 2013
Tak Gubris Panggilan Pemerintah
SIUP PT MJM Terancam Dicabut
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PEMERINTAH Kabupaten Sintang menunjukkan sikap tegas terhadap perusahaan nakal yang kerap menimbulkan konflik antarmasyarakat dengan pihak perusahaan. Pasalnya perusahaan tidak memenuhi kewajiban yang sudah disepakati bersama sebelum perusahaan beroperasi. Salah satu perusahaan nakal yang kini menjadi konsumsi publik. Akibat tak kunjung ada penyelesaian konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pihak perusahaan. Sebut saja PT Malindo Jaya Mandiri (MJM) yang berinvestasi di Kecamatan Ketungau. “Dalam waktu dekat, akan kita lakukan pemanggilan kepada pihak PT. MJM. Kalau tidak ada kendala pada tanggal 6 Mei 2013. Bentuk
panggilan akan kita lakukan secara tertulis. Namun jika panggilan pertama tidak digubris maka akan kita lakukan pemanggilan kedua. Apabila tetap tidak digubris juga maka akan kita layangkan surat peringatan hingga pencabutan izin perusahaan,” tegas Bupati Sintang, Milton Crosby, belum lama ini. Milton menegaskan, pemanggilan dan ancaman pencabutan izin perusahaan tersebut disebabkan karena terjadinya konflik antara masyarakat dengan pihak perusahaan. Yakni masyarakat melakukan penyegelan terhadap camp PT. MJM yang tersebar di empat desa di kecamatan setempat. ”Selama ini pihak TP3K Sintang secara prosedur sudah memperingatkan pihak investor yang beroperasi di Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu. Agar inves-
tor tersebut melaksanakan semua kewajibannya. Dan untuk tersebut, PT MJM telah diberi tenggang waktu selama 6 bulan,” tukas Milton. Menurutnya, sejumlah kewajiban investor terhadap masyarakat dalam menggarap perkebunan, diantaranya membuat pencadangan lahan yang di dalamnya mengharuskan bersosialisasi dan bernegosiasi dengan masyarakat. Dalam pencadangan lahan ini, investor wajib membebaskan lahan dan membayar kepada masyarakat. Milton menambahkan, disamping harus membangun kebun pada lahan yang telah dibebaskan, perusahaan juga dituntut untuk membentuk koperasi, membagi kebun untuk kebun serta menyisihkan anggaran untuk kegiatan company social responsibility (CSR). Sedangkan terhadap pe-
Milton Crsoby Foto dok/Borneo Tribune
merintah, sambung Milton, investor diwajibkan mengurus Izin Pencadangan Lahan sebagai izin pendahuluan. Dan setelah melakukan sosialisasi Amdal, barulah akan dipertimbangkan Surat Izin Usaha Perkebunan (SIUP). Investor juga diwajibkan untuk membuat peta
Kadastral kebun Inti dan Plasma. Menurut Milton, peta Kadastral ini dibuat di Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalbar. namun kabupaten jangan ditinggalkan. Sepanjang itu semua sudah dilakukan, tidak mungkin muncul perselisihan dengan masyarakat. Kalau pun terjadi perselisihan, biasanya karena ada masyarakat yang menyerahkan lahan milik orang lain. “Oleh sebab itu, semuanya harus jelas. Jelas berita acaranya, jelas harga dan kwitansi pembayarannya. Yang menjadi kekesalan warga terhadap PT MJM, lahan yang telah diserahkan tidak digarap, lahan yang digarap tidak ditanami. Yang sudah ditanam tidak dirawat dan yang sudah berbuah tidak dipanen. Bahkan koperasi yang sudah dibentuk juga tidak jelas tindak lanjutnya,” tegas Milton.
Borneo T Tribune
9
KNPI Sintang ‘Mati Suri’ Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang KEBERADAAN Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sintang semakin tidak jelas juntrungannya. Sudah cukup lama kepengurusan terbentuk, ternyata rapat kerja (Raker) organisasi tak urung dilaksanakan. “Jadi kami nilai KNPI Kabupaten Sintang tidak memiliki program yang jelas. Karena sampai saat ini belum ada satupun program. Bahkan KNPI belum pernah menyelenggarakan rapat kerja,” tegas Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kabupaten Sintang, Kader Sinaga. Kader menyayangkan kepengurusan KNPI Kabupaten Sintang. Pasalnya belum pernah menggelar kegiatan. Hal tersebut menandakan ketua terpillih beserta pengurus lainnya tak mampu mampu berbuat dalam menjalankan amanah organisasi. “Harusnya, para pengurus KNPI yang telah terpilih langsung melakukan penyusunan agenda. Jangan malah vakum seperti saat ini,” cetusnya. Kader mensinyalir, keti-
dakmampuan KNPI Kabupaten Sintang melaksanakan program kerja, dikarenakan para pengurus hanya mencari nama lewat KNPI. “Kalau ini terjadi, sangat disayangkan karena organisasi seperti KNPI harusnya menjadi wadah kreasi bagi kaum pemuda,” timpanya. Sementara itu, secara terpisah Ketua KNPI Kabupaten Sintang, Martin Sunarya tak menampik bahwa hingga saat ini pihaknya belum bisa maksimal menjalankan amanah organisasi. Namun demikian, pihaknya sudah memiliki rencana nyata. Salah satunya fokus melakukan pembenahan organisasi. “Untuk tahun pertama kami fokus membenahi infrastruktur di dalam, terutama kepengurusan,” dalihnya. Menurut Martin, wajar bila ada OKP yang mempertanyakan kinerja KNPI Sintang. Karena KNPI baru akan merencanakan pendataan OKP. Dirinya mengharapkan OKP yang ada untuk lebih proaktif sehingga program KNPI ke depan akan diarahkan oleh OKP yang ada. “Persoalan hari ini banyak OKP yang enggan mendaftarkan diri ke KNPI. OKP baru muncul hanya pada saat Musda,” tudingnya.
Koperasi Lokal Perlu Pembinaan Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Pemerintah Diharapkan Bangun Akses Wisata DESA Nusa Poring, Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi berpotensi dijadikan tempat atau tujuan wisata. Hal ini karena di desa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) ini memiliki beberapa potensi wisata yang masih asri dan tinggal dikelola untuk dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata. Salah seorang pecinta alam di Melawi, Syarif Rahman mengatakan, di Desa Nusa Poring ini memang memiliki potensi wisata yang luar biasa, baik potensi wisata alam maupun kebudayaan yang menjadi ciri khas daerah setempat. “Potensi-potensi wisata yang ada di Nusa Poring tersebut memang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Apalagi desa tersebut sangat dekat dengan kawasan Taman Nasional, karena wilayah desanya berbatasan langsung dengan kawasan Taman
“
Selain itu ada lagi Gua Kelasi. Yang menarik dari gua tersebut, di dalamnya ada patung dan ada ruangan yang berpetak-petak, seperti kamar
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Nasional,” ungkapnya. Menurutnya, ada pun beberapa potensi wisata yang menarik di Nusa Poring, diantaranya Bukit Batu. Pasalnya, selain bentuknya menarik karena memang batu yang besar berbentuk bukit, Bukit Batu tersebut juga cocok untuk olahraga alam. Seperti panjat tebing.
“Selain itu ada lagi Gua Kelasi. Yang menarik dari gua tersebut, di dalamnya ada patung dan ada ruangan yang berpetak-petak, seperti kamar,” terangnya. Selain itu, di desa tersebut juga terdapat bangunan rumah betang. Bentuknya masih asli dan ada 23 pintu.
Rumah yang memiliki 23 pintu tersebut semuanya ada penghuninya. Karena masih menjadi tempat tinggal bagi warga yang berada di Dusun Guhung Majang. “Rumah betang yang bentuknya masih asli dan ada penghuninya seperti ini tentunya sudah sangat susah ditemui di Melawi. Karena kalaupun masih ada paling ditempat-tempat tertentu saja,” jelasnya. Menurut Syarif, potensi wisata yang ada di Nusa Poring tersebut memang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Karena untuk menjangkau desa tersebut tidak terlalu jauh. Yakni hanya sekitar 17 kilometer. Dan apabila ditempuh menggunakan kendaraan roda dua hanya sekitar 1 jam lebih dari pusat Kota Kecamatan Menukung. “Bila jalan menuju desa tersebut dibangun, saya rasa akan sangat mudah lagi untuk menjangkau desa tersebut. Oleh karena itu, diharapkan kepada pemerintah untuk membangun akses jalan menuju desa tersebut untuk memperlancar akses transportasi ke sana,” harapnya.
Kades Harus Cerdas dan Kreatif Membangun Desa Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TOKOH masyarakat Melawi, Iskandar Zeen, mengharapkan para kepala desa (kades) yang telah dilantik supaya lebih meningkatkan kinerja serta peran mereka dalam melayani masyarakat maupun melaksanakan proses pembangunan desa. “Karena sebagai ujung tombang pelaksanaan pembangunan, peran dari seorang Kades sangat diharapkan. Karena bersentuhan langsung dengan masyarakatnya,” tegas Iskandar Zeen. Iskandar berpendapat, seorang Kades juga harus kreatif dan komunikatif dengan mitra-mitra kerjanya. Baik kepada jajaran pemerintahan desa, tokoh masyarakat maupun kepada pemerintah kecamatan dan kabupaten. Terutama dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Kalau hanya mengharapkan pembangunan datang sendirinya ke desa, tentunya sangat sulit. Sementara desa-desa yang lain sedang berlomba-lomba mengisi
pembangunan di desanya,” ucapnya. Selain itu seorang Kades harus mampu menyusun sendiri Peraturan Desa (Perdes). Karena Perdes merupakan sebuah landasan bagi Kades dalam menjalan-
“
Kalau hanya mengharapkan pembangunan datang sendirinya ke desa, tentunya sangat sulit. Sementara desadesa yang lain sedang berlombalomba mengisi pembangunan di desanya
“
Nusa Poring Kaya Potensi Wisata
RUMAH BETANG, yang berada di Desa Nusa Poring. FOTO: Istimewa
KEBERADAAN koperasi sebagai soko guru perekonomian masyarakat memang sudah terbukti di sejumlah daerah. Hanya saat ini banyak koperasi yang justru mati suri. Pasalnya terbatasnya modal serta kurangnya pembinaan. Oleh karena itu perlu pendampingan terutama pada koperasi-koperasi lokal sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat. “Mengingat dibeberapa daerah, koperasi telah membuktikan bila dibina dengan baik, seperti di daerah Jawa sangat berhasil. Bahkan koperasi mereka bisa maju dan mendapatkan hasil dari usaha dalam kurun satu tahun,” ungkap anggota Komisi C DPRD Kabupaten Melawi, M. Ridwan Saidi, belum lama ini.
kan roda pemerintahan desa. Karena seorang Kades bisa memiliki kebijakan sendiri apabila ada Perdes. “Misalnya Perdes tentang penarikan iuran atau retribusi untuk menjadi sumber Pendapatan Asli Desa,” te-
rangnya. Menurut Iskandar, yang paling penting lagi, seorang Kades harus bisa bekerjasama atau bermitra kepada Badan Pemusyawarahan Desa (BPD). Di pemerintahan desa, BPD ini merupakan mitra kerja Kades. Ibaratkan kerjasama antara eksekutif dengan legeslatif. “Di dalam membangun sebuah desa, Kades harus bisa bermitra dengan BPD. Jangan sampai berjalan sendiri-sendiri. Karena bagaimanapun BPD memiliki fungsi sebagai alat kontrol bagi seorang Kades,” lugasnya. Iskandar berharap mudahmudahan dengan kepemimpinan para Kades yang baru sekarang, 169 desa yang ada se-Kabupaten Melawi bisa lebih maju lagi dari sebelumsebelumnya sehingga terciptanya desa yang mandiri. “Bagi desa-desa yang belum melaksanakan pemilihan Kades, saya harapkan kepada masyarakat pilihlah figur Kades yang benar-benar memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Karena maju tidaknya suatu desa sangat tergantung dari figur seorang Kades,” lugasnya.
Menurutnya, dari pembinaan-pembinaan yang dilakukan terhadap koperasi ini, paling tidak bisa melatih masyarakat Melawi yang pada umumnya konsumtif tersebut bisa mengelola pendapatan keluarga. Terutama pembinaan terhadap koperasi-koperasi yang sudah mulai tidak aktif. “Oleh karena itu, dinas terkait perlu memperhatikan hal ini dalam memajukan sektor ekonomi masyarakat yang masih menengah ke bawah. Artinya disamping adanya partisipasi masyarakat, juga dibutuhkan dukungan sepenuhnya dari dinas terkait,” tegas Ridwan. Salah satu upaya yang mesti dilakukan untuk memajukan koperasi yang ada tersebut, diantaranya membantu pemberian modal. Karena koperasi-koperasi yang ada ini, masih mengandalkan modal diri mereka pribadi. “Untuk menumbuh kembangkan koperasi yang sudah ada ini agar bisa lebih maju lagi, selain menggunakan modal pribadi, dukungan modal dari luar juga tentunya sangat mereka butuhkan,” terangnya. Selain masalah modal, menurut Ridwan, yang menjadi kendala kurang berkembangnya kebanyakan koperasi yang ada di Melawi ini adalah karena manajeman pengelolaannya yang masih kurang baik. “Oleh karena itu, manajemen koperasi tersebut harus diperbaiki. Misalnya dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Karena bagaiamana juga koperasi merupakan tulang punggung perekonomian Melawi ke depan,” jelasnya. Ridwan melihat dari potensi-potensi yang ada di Melawi, selain membentuk koperasi usaha simpan pinjam dan koperasi petani sawit, masyarakat juga perlu didorong untuk membentuk koperasi petani karet. “Karena dengan adanya koperasi petani karet ini, para petani bisa mendapatkan harga jual karet yang tinggi. Terlebih lagi disaat harga karet jatuh seperti sekarang. Karena dengan jumlah karet yang terkumpul banyak di koperasi bisa di jual langsung keluar atau ke pabrik tanpa melalui para penampung atau cukong,” pungkasnya.
Senin, 6 Mei 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
Areal Pertambangan di Kapuas Hulu Capai 537.258,70 Hektar Jalan dan Jembatan Kebutuhan Vital Masyarakat
Timotius Borneo Tribune, Putussibau SAAT ini areal pertambangan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu mencapai 537.258,70 Hektar, areal tersebut dikelola sebanyak 71 perusahaan, namun dari 71
Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan salah satu yang menjadi andalan dan kebutuhan vital masyarakat dalam meningkatkan perekonomian yiatu keberadaan infrastrktur jalan, sebab jalan merupakan urat nadi khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. ”Dari 23 Kecamatan yang ada di Kapuas Hulu tinggal 2 Kecamatan lagi yang sampai saat ini belum bisa diakses dengan jalan darat, namun Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan terus megusahakannya dan masuk dalam prioritas, sehingga seluruh kecamatan akan terhubung dan bisa diakses melalu jalan darat,” ucap Nasir. Dijelaskan Nasir, pada Tahun 2012 lalu kegiatan pembangunan infrastrktur jalan telah menyerap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp. 57.002.481,968.Sedangkan untuk pembangunan jembatan menyerap dana APBD sebesar Rp. 9. 738.700,978. Namun keterbatasan dana dan luasnya wilayah Kabupaten Kapuas Hulu menjadi kendala dalam pembangunan khususnya
8 Produksi, 63 Ekplorasi
perusahaan hanya 8 perusahaan sudah tahap operasi produksi, sedangkan 63 perusahaan masih tahap ekplorasi. “Pembangunan pada sektor pertambangan selama ini telah diupayakan untuk dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),
melalui pemanfaatan potensi tambang dan bahan galian golongan C, yang selalu memberikan kontribusi,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas Hulu, H. Mukhlis kepada Borneo Tribune beberapa waktu lalu. Menurutnya, dari luas areal pertambangan sebesar 537.258,70 hektar tersebut dikelola jenis tambang baru bara oleh 40 perusahaan dengan luas areal 224.379 hektar, jenis tambang Antimoni 7 perusahaan de-
ngan luas areal 22.095, 70 hektar, tambang biji besi 1 perusahaan dengan luas areal sebesar 4.466 hektar, air raksa dikelola 1 perusahaan dengan luas sebesar 1.000 hektar, tambang dikelola 1 perusahaan luas areal sebesar 1.978 hektar, timah hitam dikelola oleh 1 perusahaan seluas sebesar 516 hektar dan Mangan dikelola oleh 1 perusahaan dengan luas 4.970 hektar. Oleh karena itu, Mukhlis mengatakan dalam pengelolaan potens pertambangan
10
H. Mukhlis Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
ini, memerlukan waktu yang cukup panjang, namun untuk kontribusi dari hasil pengelolaan potens pertambangan selama ini selalu menamnah PAD Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “ Meskipun belum benar-benar produksi namun, menggali saja mereka sudah harus bayar dan masuk dalam PAD Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu,” jelasnya.
Sejumlah jembatan berpondasi kayu diwilayah Kapuas Hulu rata-rata mengalami kerusakan salah satunya yang terdapat di daerah perbatasan di Jalan Lintas Utara, hal ini perlu penanganan serius dari Pemerintah. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Abang Muhammad Nasir FOTO Timotius/Borneo Tribune
jalan dan jembatan di Kapuas Hulu.Kondisi jalan dan jembatan di Kapuas Hulu rata-rata masih memerlukan perhatian serius, terutama yang terdapat disejumlah kecamatan pedalaman. Selaku Bupati Kapuas Hulu, Nasir meminta kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk memahami kondisi yang terdapat di Kapuas Hulu, dengan luas wilayah dan keterbatasan dana tersebut, pembangunan tidak mungkin dilaksanakan semerta-merta, Pemerintah Daerah Kapuas Hulu tetap akan komitmen akan melaksanakan pemeratan pembangunan, namun akan melihat skala prioritas.
Bangun Sarana Penunjang Angkutan Umum Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kapuas Hulu R.A Sungkalang mengatakan selama ini untuk sub sektor perhubungan darat di Kapuas Hulu telah dilakukan penataan dan pembinaan, salah satunya dengan membangun sejumlah sarana dan prasarana penunjang angkutan umum yang ada di Kapuas Hulu. Sedangkan untuk pembinaan yang selama ini dilakukan, menurutnya bertujuan untuk menyediakan angkutan yag cepat, aman, nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat, baik untuk angkutan dalam kota maupun angkutan pedesaan yang menjangkau kota-kota kecamatan. Dipaparkan Sungkalang, untuk tahun 2012 lalu jumlah kendaraan angkutan umum yang beroperasi di Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak 42 unit terdiri dari angkutan dalam kota sebanyak 3 unit, angkutan pedesaan/ ibu kota kecamatan 18 unit dan angkutan dalam kota
R.A Sungkalang Kepala Dishubkominfo Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
antar provinsi sebanyak 21 unit. Selain itu, Sungkalang juga mengatakan dalam rangka menciptakan ketertiban disektor angkutan darat tersebut, telah dibangun sarana penunjang angkutan umum berupa terminal dan halte, untuk halte pada Tahun 2012 dibangun sebanyak 6 unit. “ Saat ini memang kendala kita masalah Terminal, salah satunya terminal Kedamin belum bisa difungsikan sebagai mana mestinya, karena banyak infrastrkturnya yang
sudah rusak itupun terkendala masalah dana. Keberadaan Terminal kedepan mesti menjadi perhatian sebab ini sangat penting, apalagi dengan dibukannya border Nanga Badau dan pembukaan badan Jalan Kapuas Hulu tembus ke Kaltim,” ucapnya baru-baru ini. Ditambahkan Sungkalang, dibidang perhubungan angkutan, Kapuas Hulu juga masih mengandalkan angkutan sungai yang masih tetap digunakan oleh masyarakat, dan masih tetap dipelihara dan difungsikan, salah satunya untuk mengakses dua kecamatan yaitu Kecamatan Bunut Hilir dan Kecamatan Embaloh Hilir yang sampai saat ini belum ada jalan darat. Menurutnya, jumlah angkutan sungai pada Tahun 2012 lalu sebanyak 9 unit yang berfungsi melayani penumpang dan barang. agar jalur sungai itu tetap berfungsi Pemerintah juga telah membangun 12 unit steiger yang digunakan sebagai tempat ditambatnya motor air yang terdapat disejumlah kecamatan pesisir sungai Kapuas.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 6 Mei 2013
11
6 Anak di Bawah Umur Diperkerjakan Kebun Sawit Avokasi dan Edukasi Gemawan, Agus Sutomo ditemui di perumahan tersebut, Sabtu (4/5) kepada Borneo Tribune sore itu mengatakan, ke 26 pekerja ini masuk dan ditampung di Gemawan masuk pada tanggal 2 Mei hingga saat ini. “Mereka ini yang mendatangi kami. Mereka ditemukan oleh kelompok tani di daerah sekitar 20 kilo meter dari daerah perkebunan dimana mereka akan ditempatkan untuk bekerja. Lalu mereka mendatangi kami dengan meminta bantuan untuk dipulangkan ke daerahnya.” “Sementara kami tampung di tempat kami. Namun kami juga telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak bersangkutan seperti pihak Jajaran Polda Kalbar, Dinas Sosial dan lembaga yang menangani
ketenaga kerjaan dan perlindungan anak,” jelas Sutomo. Menurut Sutomo, pihakya tidak bermaksud apa-apa dalam membantu ke 26 tenaga kerja ini. Namun apa yang dilakukan sematamata karena memandang ini dari sisi kemanusia. “Kita akan menyerahkan kepada pemerintah. Sesuai kesepakatkan dengan, mereka akan dikembalikan ke Lombok. Sebenarnya mereka ini merupakan gelombang ke 2 dengan totol seluruhnya 102 orang. Namun ke 26 orang ini merasa tidak sesuai dari janji pekerjaan yang diberikan maka ke 26 orang ini melarikan diri,”imbuhnya. Sutomo menyayangkan dari 26 tenaga kerja ini terdapat 6 orang anak dibawah umur. Padahal menurutnya yang menyangkut masalah
buruh hal tersebut telah menyalahi. Hal ini sesuai dengan perjanjian jenewa. “Saya heran, kok bisa lolos sebagai tenaga kerja dengan usia masih dibawah umur ini. Undang-Undang ketenaga kerjaan anakanak tidak boleh dipekerjakan lebih dari 8 jam. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan Undang-Undang ketenaga kerjaan dan Undang-Undang perlindungan anak,”ujarnya lagi. Seharusnyan pihak penyalur tenaga kerja dan pihak penerima tenaga kerja harus mengecek kondisi tenaga kerja. Baik itu menyangkut umur, kesehatan dan lainnya. Kalaupun disaat diterima telah mencukupi umurnya, namun setelah diperiksa belum cukup umur. Itu berartiÿ ada pemanipulasian umur sehingga mereka bisa dijadi-
kan tenaga kerja pihak penerima. Untuk itu kita akan mengawal terus permasalahan ini sampai tuntas. “Kita akan terus pantau dimana letak kekeliruannya. Dan yang paling penting dapat memulangkan mereka kedaerahnya dengan baik,”ujarnya Salah satu tenaga kerja dalam rombongan ini saat ditemui Borneo Tribune,Mutawali (16) saat diwawancarai mengabarkan, ia memang belum cukup umur. Diriya sempat mengeyam pendidikan hingga tamat SMP. Namun karena tidak ada biaya maka ia tidak melanjutkan. Mutawali mengaku ia ikut rombongan ini karen tertarik cerita dari kawannya yang mengajaknya untuk ikut bekerja di Kalbar. “Kawan saya ini Tekong (tukang rekrut), dia bilang ditempat
kerja itu enak semua ditanggung, mulai dari makan, minum, kerjanya enak dan gaji perbulannya Rp 1,2 juta. Makanya saya tertarik untuk ikut. tekong (rekrut). Namun kenyataannya jalannya lokasinya jelak, lahanya baru saja disiapkan denngan pengusuran sehinggaÿ airnya berwarna keruh. Dan untukÿ minum saja mengharapkanÿ dari air hujan,” ujar Mutawali. Dikatakannya lagi, apa yang dijanjikan oleh pihak penyalur sama sekali tidak benar. Sampai disana mereka tidak ada sambutan sama sekali. Bahkan oleh pihak perusahaan dikatakan perusahaan tersebut tidak menerima tenaga kerja. “Makanya kami melarikan diri karena tidak sesuai dengan perjanjian awal. Malah untuk makan kami harus mengutang,”tandasnya.
rut berperan dalam pemenangan Jokowi. “Waktu itu Pak Tjok Rat dan Puspayoga hadir dengan mengumpulkan warga asal Bali di Jakarta untuk mendukung pemenangan Jokowi. Sehingga untuk alasan itu juga Pak Jokowi datang memberikan dukungan ke paket PAS,” jelas Hato. Selain itu, keberhasilan pilkada DKI yang berlangsung aman dan damai bisa menjadi inspirasi bagi Bali yang akan menggelar hajatan serupa. Puspayoga sendiri juga dinilai telah mempraktikkan berpolitik secara santun dan keteladanan saat kampanye. “Bali dilihat dari sejarah, aspek sosial dan kulturalnya sangat menghargai kesantunan dan ke-
damaian. Dan, itu sejak awal telah ditunjukkan Puspayoga dan Sukrawan,” ucapnya. Jurkam nasional yang siap berkampanye untuk pasangan Puspayoga dan Sukrawan antara lain, Sekjen Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Puan Maharani, Rieke Dyah Pitaloka dan Rano Karno. Selain kehadiran Jokowi, acara jalan santai juga dimeriahkan oleh penampilan artis-artis muda Bali yang masing-masing menciptakan lagu bagi pasangan PAS. Mereka adalah Ray Peni dan Mr Botax dengan lagu “Pas untuk Bali” serta Gana Idol yang menciptakan lagu khusus berjudul “Satria dan Kutu Loncat”. (vivanews)
Jokowi Pompa Semangat Kader PDIP Bali Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi itu yakin, Puspayoga akan membawa Bali ke arah yang lebih baik. “PAS itu pasangan yang serasi, sederhana, merakyat, dan programnya jelas,” tegas Jokowi yang juga kader partai berlambang banteng moncong putih itu. Adapun misi utama pasangan PAS adalah mempercepat pemerataan Bali, mengembangkan seni budaya dan memperkuat Desa Pekraman. Pemerataan untuk mencegah kesenjangan ekonomi makin melebar dan menimbulkan masalah sosial dan lingkungan. Sedangkan, dua program lainnya adalah untuk menjaga agar Bali tetap eksis di tengah gelombang globalisasi. “Kalau salah memilih pe-
mimpin, identitas Bali bisa tergerus oleh pengaruh luar,” tegas Jokowi. Balas Budi Jokowi Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto, beberapa juru kampanye tingkat nasional juga hadir untuk pasangan PuspayogaSukrawan. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengawal langsung berorasi dalam kampanye terbuka. “Ibu Megawati akan datang tanggal 6 Mei dan berkampanye pada 7 Mei sampai tanggal 9 Mei,” jelas Hasto usai menghadiri kampanye PAS di Kota Klungkung, Bali, Rabu 1 Mei 2013. Jokowi akan lebih dahulu datang pada tangal 4 Mei dan
bakal memompa semangat kader dan simpatisan PDIP pada 5 Mei di Denpasar. Kehadiran dua elit PDIP itu, kata Hasto, sebagai bukti bahwa partainya memberi perhatian serius terhadap Pilgub Bali karena menjadi baromoter politik nasional. Sejak awal, kata dia, semangat partainya adalah gotong royong. Sehingga saat kampanye juga akan mengerahkan tokoh-tokoh PDIP sendiri di tingkat pusat. Jokowi, kata Hasto, selain memiliki alasan tanggung jawab partai untuk menjadi jurkam di Bali, juga punya ‘utang budi’ saat pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, Puspayoga dan Ketua DPD PDIP Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Tjok Rat, tu-
Incumbent Harus Mundur Walikota Pontianak mendatang. Seperti yang dilakukan oleh para calon Walikota Pontianak lainnya yang akan bertarung pada Pemilukada. Selama ini kami bekerja dan terus mengintensifkan komunikasi politik dengan berbagai elemen masyarakat sekaligus jaringan politik yang ada menggunakan uang serta fasilitas pribadi. Bukan berkampanye dengan menggunakan uang dan fasilitas negara. Karena anggaran dan fasilitas milik pemerintah itu kan punya negara,” tegas anggota DPRD Provinsi Kalbar dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, di kediamannya, Minggu (5/5). Legislator Partai Golkar yang sekaligus kandidat calon Walikota Pontianak ini mensinyalir bahwa menjelang pelaksanaan pesta akbar demokrasi Pemilukada Walikota Pontianak, diduga kandidat calon incumbent memanfaatkan program pembangunan jalan lingkungan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak pada 2013 untuk meraih simpati masyarakat demi kepentingan pragmatis terkait Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Pontianak. “Misalnya dengan membagikan paket-paket pembangunan jalan lingkungan untuk gang-gang di Kota Pontianak. Jangan dimanfaatkan pada waktu-waktu menjelang Pilkada. Jangan hanya ngerok uang negara untuk kepentingan pribadi. Begitu mau kampanye menggunakan uang dan fasilitas negara. Pasang baleho di sana-sini, negara yang bayar. Ini salah satu contoh pencurian start kampanye. Tapi menggunakan uang dan fasilitas negara,” tudingnya. Oleh karena itu, Zulkarnaen Siregar menantang kandidat calon incumbent Walikota Pontianak supaya punya jiwa besar dan sportif serta sanggup
berkompetisi secara sehat pada Pemilukada. “Lepaskan simbol diri anda bahwa anda itu adalah seorang kepala pemerintahan di Kota Pontianak. Lepaskan itu semua dan akui bahwa anda itu adalah seorang kandidat calon Walikota Pontianak. Sama seperti kami dan semua kandidat calon Walikota Pontianak lainnya. Saya tantang anda untuk sportif bersaing pada Pilkada Kota Pontianak mendatang,” lugas Zulkarnaen Siregar. Menurutnya, masyarakat Kota Pontianak harus lebih jeli serta lebih cerdas lagi dalam memahami beragam program pembangunan yang dilaksanakan di seantero Kota Pontianak. “Anggaran yang dibagikan untuk pembangunan ganggang yang ada di Kota Pontianak itu adalah uang negara dan bukan uang anda pribadi. KPU Kota Pontianak dan Panwaslu juga harus bekerja secara netral dan profesional. Jangan karena anggaran mereka bersumber dari APBD Kota Pontianak, penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu jadi tidak netral dan takut menegur kandidat calon incumbent,” ujarnya. Mantan wartawan ini secara gamblang menyatakan bahwa selama ini masyarakat Kota Pontianak sudah kenyang dibohongi dan akhirnya lebih banyak memilih untuk diam. Mereka hanya berani berbisik mengomentari segala persoalan yang selama ini telah terjadi di Kota Pontianak. “Saya dilahirkan dan dibesarkan di Kota Pontianak. Tentu saya tidak mau masyarakat Kota Pontianak terus dibohongi oleh pemimpin mereka. Kalau pemimpin daerah pembohong, bagaimana mau melanjutkan program pemerintah supaya masyarakat bisa jujur dan transparan di dalam kehidupan sehari-hari,” ucap Zulkarnaen Siregar. (Andry/ Borneo Tribune)
PKS: Negara Lalai Mengurus Buruh melanggar Hak Asasi Manusia seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 dan UndangUndang nomor 13 tajun 2003 tentang ketenagakerjaan. Baik dalam aspek pidana ketenagakerjaan maupun pelanggaran administrasi ketegakerjaan. “Oleh karena itu pengusaha tersebut beserta semua pihak yang terlibat dalam kasus ini harus dihukum seberat mungkin,” kata Indra, Minggu 5 Mei 2013. Selain itu, kata Indra, harus ditelusuri adanya kemungkinan oknum-oknum aparat atau perangkat pemerintah yang membekingi perbudakan ini. “Tanpa beking, rasanya kasus ini harusnya sudah terungkap sejak jauh-jauh hari,” kata dia. Kasus ini, kata Indra, merupakan bukti nyata bahwa negara lalai dalam memberikan perlindungan kepada buruh. Kalau Kementerian Ketenagakerjaan dan dinas tenaga kerja tidak lalai dan menjalankan tugas dengan baik, imbuhnya, perbudakan seperti itu tidak akan terja-
di, atau setidaknya dapat terditeksi secara dini. “Waktu penyekapan tiga bulan merupaka waktu yang cukup panjang dan lama. Jadi para pengawas ketenagakerjaan ke mana dan ngapain saja selama ini?,” kata mantan aktivis perburuhan ini. Selain itu, Indra melanjutkan, Kementerian Ketegakerjaan harus mengevaluasi dan menjadikan kasus ini menjadi perhatian penting dalam menjalankan fungsi pengawasan ketegakerjaan. “Sangat mungkin kasus serupa terjadi di tempat lain. Oleh karena itu harus ada kemauan dan kesungguhan dalam melakukan sidak ke lapangan, evaluasi berkala dan penindakan kepada setiap praktek pelanggaran ketenagakerjaan,” kata dia. Tak hanya itu, kemenakertrans juga harus menindak praktik penyimpangan lainnya, seperti outsourcing, sistem kontrak, intimidasi kebebasan serikat, upah murah, dan PHK sepihak. (vivanews)
Dua Dusun Ahmadiah di Tasikmalaya Diserang Ia menduga, massa berasal dari luar kampung tersebut karena 95 persen warga setempat merupakan jemaah Ahmadiyah. Penyerangan tersebut berlangsung cepat, hanya 15 menit, karena polisi yang berjaga dengan cepat menghalau massa untuk keluar kampung. Di dua kampung tersebut ada sekitar dua ribu warga penganut Ahmadiyah. “Tidak ada korban luka di pihak Jemaah Ahmadiyah, karena kami menghindari
perlawanan,” katanya. Ia menjelaskan, isu akan diserangnya kampung tersebut telah beredar sejak siang. Tiba-tiba, aparat polisi berpakaian anti huru-hara telah datang dan berjaga di pintu masuk kampung tersebut. “Kami simpulkan ada isyarat mau diserang, ternyata tidak ada. Saat malam hari, ketika polisi sudah pulang dan tinggal sedikit tersisa, kampung kami diserang,” katanya. (art/ vivanews)
CMYK
Seremonial
12 SIKIB Canangkan Slogan Gerakan Indonesia BerseRRi www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Sabtu (4/5) mencanangkan Slogan Gerakan Indonesia BerseRRi (GIB) yang dilaksanakan secara Nasional untuk mewujudkan Indonesia yang Bersih, Sehat, Ramah Lingkungan, Rapi dan Indah (BerseRRi) di Pontianak. Lokasi yang menjadi lokasi pencanangan adalah SDN 20 Pontianak, dan SMP Santo Petrus, dan pencanangan langsung dilakukan oleh Ny Laini M Nuh dan didampingi Ny Lies Joko Kirmanto, serta Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis. Menurut Ny Laini M Nuh, dilaksanakannya
pencanangan ini adalah untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat agar semakin peduli dalam menyehatkan lingkungannya melalui berbagai upaya bersama dan tindakan nyata dan sasaran lokasinya mencakup seluruh fasilitas publik, seperti Rumah Sakit, Sekolah, Bantaran Kali, Rumah Ibadah, objek wisata, dan Ruang Terbuka Hijau. “GIB menjadi salah satu upaya strategis dalam mewujudkan lingkungan yang bersih tanpa sampah dan kotoran, suasana yang indah dengan ruang publik yang sehat dan terpelihara, serta nyaman dengan lingkungan yang segar tanpa polusi,” kata Ny Laini M Nuh, sesaat sebelum mencanangkan GIB, di Hala-
man SDN 20. SIKIB, masih menurutnya, sebagai organisasi perempuan mendukung GIB ini, dan bersama Organisasi perempuan lainnya, seperti, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), TP PKK, Dharma Wanita Persatuan, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, dan Istri Pimpiman BUMN, Gerakan ini juga melibatkan organisasi sosial dan Kepemudaan. “Kita canangkan ini untuk mengingatkan kita semua agar melakukan hidup bersih dan sehat,” ujarnya. Sementara itu, Ketua TP PKK Kalbar, Ny Frederika Cornelis mengatkan Pembangunan Kota belakang memperlihatkan kemajuan yang begitu pesat, dan dalam pembangunan ini, Sektor Sanitasi harus jadi pendukung, dan jang dila-
Hotel Aston Sajikan Makanan Khas Grebeg Sensasi 3 Rasa Menu Makan Malam
SLOGAN GIB Ketua TP PKK Kalbar Ny Frederika Cornelis, bersama Ny Laini M Nuh, dan Ny Lies Joko Kirmanto dan Kadis PU Kalbar Jakius Sinyor (batik merah) membuka selubung papan Slogan GIB di Halaman SDN 20. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Pemkot Pontianak Dukung Program Karang Taruna Julhaimi Nakhodai KT Kota Pontianak
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Hotel Aston Pontianak kembali menawarkan sajian istimewa kepada tamunya. Kali ini, hotel bintang empat ini berinovasi dengan menghidangkan Grebeg Sensasi 3 rasa sebagai menu sarapan tamunya. “Menu ini pastinya akan memanjakan penikmat hidangan, seperti Barbeque, Steamboat, dan aneka bubur,” kata General Manager Anto W Soemartono, Jumat (3/5) malam kemarin. Dengan mengusung tema Grebeg Sensasi 3 Rasa, tentunya Hotel Aston menjadi tempat pilihan menarik untuk merasakan suasana bersantai bersama keluarga sambil menikmati berbagai hidangan di Majesty Coffee Shop dan Area Kolam Renang akan menjadi teman sarapan yang nikmat. Sementara itu, Public Relation Executive R Mulyadi M mengatakan setiap Jumat dan Sabtu pukul 19.00 hingga pukul 22.00 anda bisa datang langsung ke Hotel Aston Pontianak untuk segera menikmati promo Grebeg Sensasi 3 Rasa. Selain itu, bagu anda yang memesan tempat lebih dari 10 orang anda akan mendapatkan complimentary untuk 1 orang. “Buruan, segera reservasi
laikan. ”Kami sempat menemukan sampah berserakan dimana-mana,” kata Ny Frederika Cornelis, saat melakukan Pembasmi jentik beberapa waktu lalu kepada Pengurus SIKIB di Hotel Kapuas Palace. Dijelaskan olehnya, sampah yang dihasilkan dari rumah tangga kalau dikelola dan ditampung dengan baik, maka sampah-sampah tersebut bisa dioleh jadi tenaga listrik, kalau sampah berserahkan susah untuk dipungut. Saat ini, menurutnya, masyarakat masih tidak peduli dengan masalah sampah, dan membuangnya sembarang. “Saya minta para peserta Jambore Sanitasi bisa menjadi pelopor dan motivator hidup bersih dan sehat,” pintanya.o
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
CHEF Chef Hotel Aston sedang mempersiapkan masakan khas yang akan disajikan kepada tamu undangan pada acara launching Grebeg Sensasi 3 Rasa. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. tempat sekarang juga di 0821 5244 9922 untuk bisa ikut bergabung merasakan program promo yang fantastik,” kata R Mulyadi M atau yang biasa disapa Adi. Dijelaskan olehnya lagi, selama bulan Mei ini, Hotel Aston Pontianak masih menggelar Promo Grebeg Makan Siang, dan promo yang telah dimulai pada bulan April lalu menjadi tren dan sangat diminati masyarakat Pontianak, karena dapat menikmati makan siang di hotel Bintang Empat Bertaraf Internasional dengan harga makanan mulai Rp 15 ribu. “Grebeg makan Siang ini dibuka setiap Senin hingga Jumat mulai pukul12.00 hingga pukul 14.00. Bagi anda yang punya rencana makan siang bersama relasi maupun kerabat, Aston merupakan pilihan yang tepat, dan didukung dengan suasana
Hotel dengan interior berkelas, tentunya dengan rasa fantastik,” ujarya. Disamping itu, masih menurut R Mulyadi M, Hotel Aston merupakan hotel yang dikelola oleh Archipelago International, dan Archipelago International merupakan salah satu operator hotel terkemuka di Indonesia dengan portofolio memiliki lebih dari 60 hotel dan 12 ribu kamar, serta lebih dari 80 properti sedang dalam pembangunan di Indonesia, Filipinan dan Malaysia. Archipelago International mengoperasikan beberapa hotel dengan nama bran Hotel Grand Aston, Aston, Aston City, Alana, Harper, Quest, Favehotels, NEO dan Keumala yang menawarkan pilihan dari vila mewah dengan kolam renang pribadi hingga apartemen dan hotel kelas ekonomi yang terbesar dan lengkap. o
Senin, 6 Mei 2013
Julhaimi, ST akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Karang Taruna (KT) Kota Pontianak periode 2013-2018. Anak muda dari Pontianak Utara ini dipercaya seluruh peserta Temu Karya Kota III Karang Taruna Kota Pontianak Tahun 2013 untuk memimpin KT lima tahun kedepan. Peserta Temu Karya berjumlah 100 orang, terdiri dari delegasi 6 Karang Taruna Kecamatan, pengurus Karang Taruna Kota Pontianak serta pengurus Karang Taruna Provinsi Kalimantan Barat.
Julhaimi usai terpilih secara aklamasi di dampingi Pengurus Karang Taruna Provisi Kalbar, Ketua, Alfian S.Pd dan Bendahara, Hawad Sriyanto SH. Foto : Andika Lay/ Borneo Tribune.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
Temu Karya Kota III Karang Taruna Kota Pontianak dilaksanakan di Wisma Nusantara, yang dibuka secara resmi oleh Walikota Pontianak, Sutarmidji, SH, MHum selaku Pembina Umum KT Kota Pontianak sebagaimana tertuang dalam PERMENSOS R.I NO : 77/HUK/2010. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Camat , Lurah se-Kota Pontianak serta beberapa organisasi kepemudaan. Temu Karya juga telah menghasilkan beberapa agenda, program kerja serta rekomendasi untuk mengaktualisasikan peran strategis KT dalam meminimalisir permasa-
lahan sosial yang terjadi sehingga indeks Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Pontianak menurun. Walikota Pontianak, Sutarmidji mengatakan dalam sambutannya Pemerintah Kota Pontianak akan mendukung sepenuhnya terhadap program kerja Karang Taruna, asal kegiatannya positif, konstruktif serta edukatif. “Saya harap para camat dan lurah untuk segera melakukan peremajaan terhadap karang taruna yang ada di tingkat kecamatan dan kelurahan, hal ini dimaksud agar karang taruna bisa membantu Pemerintah Kota Pontianak dalam meminimalisir permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya generasi muda,” tegasnya. Ketua KT Kota Pontianak
terpilih, Julhaimi mengatakan KT merupakan organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda. Jika Karang Taruna ingin maju dan lebih baik maka seluruh kader harus memahami makna ADITYA KARYA MAHATVA YODHA, yaitu Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil,” jelas aktivis di beberapa OKP dan ORMAS ini. Dirinya bertekad akan melakukan perubahan besar dalam penyusunan kepengurusan KT Kota Pontianak periode 2013-2018, menempatkan kader-kader yang memiliki sumber daya manusia yang handal, loyal terhadap organisasi dan paling penting memiliki jiwa sosial (social worker). Serta memenuhi syarat-syarat ketentuan untuk diangkat sebagai pengurus yang tertuang di dalam Bab IV pasal 10 Permensos R.I No : 77/ HUK/2010. Usai pemilihan, Ketua terpilih yang juga merupakan Ketua Panitia Temu Karya Kota III KT Kota Pontianak, mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Pontianak sehingga kegiatan tersebut terlaksana dan sukses. Serta kepada pengurus KT Kecamatan seKota Pontianak yang telah mempercayainya untuk menjadi nakhodanya KT Kota Pontianak. Ketua KT Provinsi Kalbar, Alfian S.Pd dalam sambutannya mengharapkan agar Karang Taruna Kota Pontianak mampu mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota masyarakat. “Saya berharap kehadiran Karang Taruna pasca kepemimpinan Presiden Gusdur dapat berkontribusi mewujudkan masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial dalam mencegah, mengantisipasi dan menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan sosial khususnya generasi muda,” harap Mantan Ketua Panwaslu Kalbar ini. o