Harian Borneo Tribune 6 November 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 6 November 2012

21 Dzulhijjah 1433 H - 23 Kauw Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Pagelaran Budaya Antar Etnis di Kalbar

Kapolda: Jadikan Simbol Kerharmonisan NKRI Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

Brigjen Pol Unggung Cahyono

KAPOLDA Kalbar Brigjen Pol Unggung Cahyono berharap acara Pagelaran Budaya Antar Etnis di Kalbar yang akan berlangsung pada tanggal 11 November 2012 mendatang bisa menjadi simbol keharmonisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kalimantan Barat. Menurut Kapolda Kalbar, acara pagelaran budaya antar ....Ke Halaman -11

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

S uara Enggang Blog BEBERAPA di antara dari kita mungkin memiliki blog. Ia adalah satu di antara sekian banyak media sosial di dunia maya. Walau sudah lama dikenal, jenis media ini menjadi materi menarik dalam kelas New Media oleh Renne Barnes, Senin (5/11), Melbourne. Dia merupakan jurnalis freelance untuk

Viodeogo Redaktur

....Ke Halaman -11

B uah Bibir Belum Capai Target

Drs. Sumarno

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) melalui Dit Reskrimum Polda Kalbar berhasil menangkap Bandar judi toto gelap (Togel) Kota Singkawang, Achong (50) warga Kota Singkawang di kediamannya, Senin (5/11).

GUBERNUR Cornelis mengatakan bahwa sampai dengan minggu ketiga Oktober 2012, realisasi APBD Pemerintah Provinsi Kalbar telah mencapai 72,04 persen dari total platfon anggaran pada APBD tahun anggaran 2012. ”Capaian realisasi anggaran masih belum bisa mencapai target yang ditentukan. Yakni sebesar 83,33 persen,” kata Asisten I Setda Provinsi ....Ke Halaman -11

Tak Mau Sekolah Lagi Rani: “Mah, besok Rani ngga mau sekolah lagi..!” Mama: “Lho, kenapa?” Rani: “Habis, gurunya enggak pinter-pinter! Kemarin dia menanyakan pada seluruh kelas berapa dua ditambah dua. Kami sudah memberi jawabannya, eh, tetap nggak ingat juga. Hari ini dia menanyakannya lagi pada Rani.” Mama: “????”o

PENANGKAPAN yang dilakukan Polda Kalbar terhadap Achong ini berdasarkan informasi yang diberikan masyarakat setempat ke Polda Kalbar. Kemudian dilakukan penyeli-

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Mukson: Jaringan Togel di Jakarta

Bandar Judi Singkawang Digulung dikan oleh anggota Dit Reskrimum Polda Kalbar tentang informasi yang mengatakan bahwa Achong merupakan Bandar besar judi Togel di Kota Singkawang. Dan setelah dilakukan penyelidikan ternyata benar, bahwa Achong merupakan Bandar

besar Togel di Kota Singkawang maupun di Selakau. Akhirnya anggota pun melakukan penggerebekan terhadap Achong di kediamannya. Dan saat di gerebek Achong ini sedang berada di rumah bersama enam karyawannya yang sedang merekap pasangan Togel oleh

oknum warga. Selain berhasil menggerebek Bandar judi dan enam karyawan, Polda Kalbar juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni berupa uang pasangan Togel sebesar Rp 5.760.000, empat puluh ....Ke Halaman -11

AKBP Mukson Munadar

10 Motor Curian Berhasil Diamankan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak DARI empat komplotan pencuri sepeda motor di Jalan H Rais A Rahman, Gang Bersama II, Pontianak Barat, Polresta berhasil mengambil kembali 10 motor dari penadah di daerah Landak. Ini merupakan hasil pengembangan dari dua tersangka curanmor yang berhasil di tangkap Polresta Pontianak beberapa waktu lalu, Sup, (21) dan Alp, (22). Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno S.Ik, kedua tersangka mengakui menjual hasil curian tersebut seharga Rp 2,5 juta sampai Rp 6 juta. Harga tersebut tergantung jenis kendaraannya dan kondisi. Pelaku mengaku sepeda motor Jupiter lama dijual seharga Rp 2,5, dan yang baru Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta. Sedangkan motor Vixion, pelaku menjulannya, dari Rp 4 juta sampai Rp 6 juta, begitu juga dengan Satria F. Pujimengingatkandenganmasyarakat,jikamerasakehilangan,segera laporkan ke pihak kepolisian, agar nomor LP bisa dicocokan dengan motor yang berhasil dari penadahnya.”Jangan lupa bawa LP pencurian itu, kalau ingin pinjam pakesambilmenjalaniproseshukum ....Ke Halaman -11

FGD. Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kalbar, Tonny Ferdy, yang mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie membuka Acara Focus Group Discussion (FGD) Indeks Demokrasi Indonesia di Hotel Orchardz. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Demokrasi Kalbar di Atas Rata-rata Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KABAR bagus tersiar terkait indeks demokrasi di Kalbar. Provinsi ini mendapat penilaian di atas rata-rata terhadap beberapa variabel dan indikator yang diukur. Sebagaimana diungkapkan Sekda Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie mengatakan, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan alat ukur perkembangan demokrasi yang khas di In-

donesia. Dikatakan olehnya, tingkat perkembangan demokrasi tersebut diukur berdasarkan pelaksanaan dan perkembangan 3 aspek, yakni, kebebasan sipil (civil liberties), hak-hak poltik (political rights), dan lembagalembaga demokrasi (institution of democracy). Ketiga aspek ini dijabarkan kedalam 11 variabel, dan 28 indikator. “IDI alat ukur yang digunakan untuk menilai kemajuan demokrasi telah disesuaikan dengan keadaan dan kondisi

Indonesia, bukan, menggunakan instrumen yang dikembangkan di ;uar negeri,” kata Sekda, Senin (5/11) dalam sambutan yang dibacakan Kepala Kesbangpol Kalbar, Tonny Ferdy pada Pembukaan Acara Focus Group Discussion (FGD) IDI di Hotel Orchardz. “Dengan IDI, keadaan demokrasi di masing-masing Provinsi dapat digambarkan dengan jelas, apakah berada pada tingkat kondisi demokrasi yang baik, sedang, atau kurang

baik. Gambaran yang diperoleh dari IDI mempunyai berbagai manfaat,” jelasnya. Adanya IDI, menurutnya merupakan sebuah kemajuan dalam studi perkembangan demokrasi di Indonesia. Bagi perencanaan pembangunan politik pada tingkat Provinsi, data-data IDI yang disampaikan mampu menunjukkan aspek atau variabel indikator mana saja yang tidak atau kurang berkembang di suatu provinsi, sehingga dapat dike....Ke Halaman -11

Pontianak Heritage

Geretak, Jembatan Kayu di Atas Parit dan Kapuas Kecil Geretak awalnya merupakan istilah keseharian masyarakat Pontianak untuk menyebutkan jembatan yang terbuat dari kayu. Dalam lafal penyebutan, sama halnya seperti pengistilahan ‘Pinggan’ untuk menyatakan piring. Sudu’ untuk menyebutkan sendok, stockin’ untuk kaos kaki. Atau surok’ untuk tapok atau sembunyi. Oleh: Achmad Asma dZ DARI asal mula kata, konon istilah ‘geretak’ karena ketika berjalan melewati jembatannya

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

akan mengeluarkan suara gemeretak. Disebabkan kayukayu yang bergerak dan bertemu sisi satu dengan lainnya. Cerita geretak ini erat kaitannya

dengan keberadaan parit-parit yang dulu menjadi bagian yang tak terpisahkan di wilayah Kota Pontianak. Geretak dibangun di atas parit sebagai jembatan. Dibuat agak lebih tinggi dari sisi tepinya, agar di bawahnya sampan-sampan dapat lewat. Geretak dalam bentuk dan fungsi seperti ini terdapat di beberapa bagian sudut kota. Kita pun mengenal adanya sebutan geretak satu, gertak dua, gertak tige, gertak putih, gertak melaka dan lainnya. ....Ke Halaman -11

Pemandangan salah satu geretak di atas Sungai Kapuas Kecil. Foto dokumentasi pribadi Ahmad Asma dZ.

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen


Selasa, 6 November 2012

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Sidang Akta Lanjutan

100 Akta Kembali Digratiskan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah sukses dengan sidang pembuatan akta yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU) untuk masyarakat yang tidak mampu beberapa waktu lalu, kali ini kembali dilaksanakan dan tetap gratis. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) KKU, Roni Iswandi, Senin (5/11) me-

ngatakan bahwa sidang pembuatan akta oleh Pengadilan Negeri Ketapang kali ini dilaksanakan di Sukadana yang bertempat di Balai Praja, Kantor Bupati KKU yang diikuti 98 dari 100 pemohon. “Sidang ini merupakan sidang lanjutan dari program sebelumnya,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) KKU, Roni Iswandi, di ruang kerjanya. Menurutnya, pada sidang beberapa waktu lalu merupa-

kan program yang memang didanai oleh APBD murni, sedangkan sidang kali ini didanai melalui anggaran APBD-Perbahan. Dimana pada sidang lanjutan ini menargetkan sebanyak 351 akta lahir yang akan disebar di tiga kecamatan. Yakni Sukadana, Simpang Hilir dan Pulau Maya. Tingkat antusias masyarakat dalam mendapatkan akta gratis tersebut sangat tinggi. Bahkan hal itu di-

buktikan dengan banyaknya pemohon dari kecamatan lain yang sebelumnya pada APBD murni tidak terakomodir. “Hari ini di Sukadana, tapi soal waktu sidang di Simpang Hilir dan Pulau Maya itu tergantung kesiapan PN Ketapang yang menjadwalkan. Kita hanya sampaikan ajuan saja,” imbuhnya. Selain di tiga kecamatan tersebut, kecamatan lain

yang belum masuk di dalam urutan daftar kecamatan pelaksana sidang akta akan dilakukan pada tahun 2013. Dimana usulan tersebut sudah disampaikan oleh Pemerintah KKU kepada DPRD KKU dan mendapat respon positif untuk disetujui. Pada sidang kali ini, PN Ketapang menurunkan 6 hakim dan 6 panitera yang secara maraton melaksanakan sidang kepada 98

pemohon yang hadir. Tanggapan beragam disampaikan Muhaimin, yang merupakan salah satu orang tua dari anak yang akta lahirnya terpaksa dibuat melalui sidang ini mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Pemerintah KKU ini merupakan suatu kebutuhan yang selama ini memang dinanti oleh masyarakat yang kurang mampu. “Terima kasih karena

sudah mendatangkan hakim dan gratis,” ucap Muhaimin. Sidang pembuatan akta tersebut didasarkan atas terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, dimana seluruh warga negara Indonesia harus memiliki akta lahir dan untuk usia di atas 1 tahun pembuatan aktanya dilakukan dengan pengesahan pengadilan.

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T AJUK Peningkatan Kasus Gula Ilegal di Sanggau

K

ata Polisi kasus gula illegal di Sanggau meningkat. Jumlah tangkap di bulan Januari-Oktober ada 26 kasus. Peningkatan jumlah ini satu sisi menunjukkan bahwa polisi cukup awas menjaga hokum di wilayahnya. Polisi bisa mencium adanya penyelundupan dan kemudian menangkap mereka. Karena itulah, polisi harus diberikan apresiasi. Polisi juga harus didorong untuk menindaklanjuti kasus ini dengan cepat dan benar. Kasus-kasus penangkapan yang mereka sebut illegal harus dilanjutkan prosesnya sampai di pengadilan. Tidak patut rasanya, polisi terus menerus mengatakan mereka menangkap gula illegal sementara di saat yang lain, tangkapan itu dilepaskan lagi atau tak ada kabar beritanya. Tak enak juga mendengar hari ini polisi menangkap gula ilegal, besoknya Kejaksaan menjerat pelaku dengan kasus perlindungan konsumen. Kita tidak ingin mendengar kesan, penangkapan seperti ini (tangkap lepas) dilakukan polisi karena mereka mencari kesalahan orang dan mengharapkan sesuatu dari manisnya gula. Kita ingin mendengar polisi bekerja dengan benar, tidak salah tangkap. Di sisi lain, peningkatan jumlah kasus ini tentu memprihatinkan kita. Peningkatan jumlah ini menunjukkan kegiatan illegal masih marak di perbatasan. Jika kenyataan ini benar, berarti perbatasan kita masih bolong. Petugas di pintu masuk masih banyak kecolongan. Pertanyaannya kemudian adalah apakah aneka kasus ini terjadi karena kelengahan aparat menjaga pintu masuk? Atau, apakah aparat main mata terhadap para penyelundup ini? Jika aparat lengah, maka mereka harus ditingkatkan kesadarannya. Mereka harus dilatih biar lebih tajam penciumannya; agar mampu mengendus setiap barang yang melintas secara illegal. Lidah para aparat harus dilatih untuk dapat membedakan mana barang yang rasanya manis itu, sehingga mereka dapat menahan setiap gula illegal yang masuk. Mereka harus diberikan pembinaan lain. Sebaliknya, jika kasus penyelundupan ini terjadi karena aparat main mata dengan penyelundup, maka mereka harus dikenakan tindakan hukum. Mereka harus diperiksa. Petugas-petugas itu harus dipantau kekayaan dan kehidupannya karena mungkin mereka mendapat upeti dari main mata itu. Semoga perbatasan kita tetap bebas dari penyelundupan.

S

ENGET

Kata polisi Sanggau, kasus gula illegal meningkat - Nampaknya gula itu memang manis memikat. Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Pukat, seorang nelayan Sanggau terlihat sedang memeriksa pukat yang dipasang guna menjaring ikan di salah satu sungai di Kabupaten Sanggau, belum lama ini. FOTO: Fahmi/Borneo Tribune

PBR Buka Pendaftaran Cabup dan Wabup Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Waktu terus berjalan mendekati batas akhir pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati ke KPU Kabupaten Kayong Utara (KKU), sehingga partai-partai pengusung mulai berlomba melakukan penjaringan bakal calon. Setelah Partai Golkar dan PDI Perjuangan, Senin (5/

11), giliran Partai Bintang Reformasi (PBR) membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati KKU tahun 2013. Ketua Pansus Penjaringan, Yulisman mengatakan PBR membuka pendaftaran sejak Senin hingga Sabtu (510/11), dimana senggang waktu itu dipersilahkan bagi para bakal calon untuk mengambil formulir dan mendaftarkan diri. Batas waktu yang diberi-

kan untuk pengambilan formulir hingga Sabtu mendatang. Namun PBR juga memberikan keleluasaan kepada bakal calon untuk menyerahkan berkas hingga batas waktu Rabu (14/11) mendatang. Namun batas pengambilan formulir tidak akan diperpanjang, karena waktu yang diberikan sudah cukup panjang hingga Sabtu. Namun pengembalian berkas sengaja diperluas waktunya

sehingga memberikan keleluasaan bagi bakal calon untuk melengkapi persyaratan yang harus mereka lengkapi. Setelah penutupan pendaftaran, panitia akan melakukan berbagai tahapan guna memverifikasi pasangan dengan melakukan penjaringan. Dan salah satunya adalah dengan mendengarkan visi dan misi para bakal calon dan sampai sejauh mana bakal calon memiliki

kesiapan terkait hal tersebut. “Siapa yang akan lolos dalam penjaringan dan penjaringan sepenuhnya akan mengikuti mekanisme partai,” tegasnya. Perlu diketahui bahwa PBR merupakan partai yang memiliki 2 kursi di DPRD KKU. Sedangkan syarat dalam mengusung pasangan calon yang disyaratkan oleh KPU minimal memiliki tiga kursi atau setidaknya 15 persen suara sah.

OPINI

Kematian Oleh: Amrul Setiap yang bernyawa pasti mengalami yang namanya kematian. Semua mahluk hidup akan mati..! tidak terkecuali kita-kita ini pun adalah antri menunggu mati. Namun tak pernah kita sadari kapan kematian menjemput kita. Sesungguhnya kematian adalah batas akhir kehidupan di dunia. Namun setelah kematian ada kehidupan lagi, yakni di alam kubur dan akhirat. Segala amal perbuatan kita di dunia harus dipertanggungjawabkan nanti. Kita tak bisa memungkirinya. Jika di dunia manusia berbuat jahat, melanggar perintah Allah dan enggan mengamalkan perintahNya, maka kelak akan mendapat siksa. Jika di dunia selalu mematuhi perintah Allah dan menjahui larangan-Nya maka di ak-

hirat akan beruntung. Kematian itu datangnya tiba-tiba. Banyak saudara kita baik yang kita dengar lewat media elektronik, pengumuman di masjid, bahwa si pulan telah meninggal; akibat kecelakan dan sebagainya. Kemarin ia tak pernah membayangkan kalau saat ini ia sudah tinggalkan kita semua. Demikian dengan diri kita. Kita tak pernah tahu kapan ajal merenggut nyawa. Siapa tahu nanti, besok lusa, minggu depan atau bulan depan kita menyusul orangorang yang telah mati. Oleh sebab itu di saat pintu taubat masih terbuka bagi kita, marilah kita menyegerakan diri untuk bertaubat. Jangan menunda-nunda taubat dan beribadah. Marilah kita ambil hikmah dari kematian ini. Kalau kita berpikir dan merenungkan kematian, betapa ngerinya. Sebab kita

tidak tahu kapan kita akan mati. Inilah kematian, betapa ngerinya. Segala miliknya ditinggalkan. Harta kekayaan, anak istri dan keluarga yang dicintainya semua ditinggalkan. Harga diri dan kedudukan ditinggalkan. Ia hanya membawa kain kapan yang sebentar lagi akan sirna dimakan rayap. Lalu apa bekalnya? Hanya iman dan amal baik. Kalau sudah mati pintu taubat sudah tertutup. Jadi sewaktu hiduplah kita bekalkan diri kita dengan iman dan takwa, berlombalomba berbuat kebaikan karena kita masih diberi kesehatan baik jasmani maupun rohani. Selagi nyawa di kandung badan ,jika selama ini kita banyak berbuat dosa, berbuat sesuatu yang dilarang agama, maka marilah kita sedikit demi sedikit berusaha meninggalkannya.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Selasa, 6 November 2012

3

Wujudkan PKK KB Kesehatan dengan Masyarakat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan memerlukan partisipasi dari masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat mengambil tanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan dirinya, mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri, sehingga termotivasi untuk memecahkan masalah yang mereka

hadapi. “Saya harap, ada yang dapat menjadi perintis atau penggerak dalam Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan di desa model masing-masing,” kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar, Ny Karyanti Christiandy. Dikatakannya, untuk merealisasikan partisipasi masyarakat tersebut, mutlak diperlukan partisipasi aktif dari petugas maupun tokoh masyarakat untuk menggerakkan, mengkoordinir, mengayomi atau membina kesinambungan proses

Foto Bersama. Wakil Ketua TP PKK Kalbar, Ny Karyanti Christiandy, SE usai membuka acara peningkatan kapasitas tokoh masyarakat dalam melaksanakan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan tingkat Provinsi Kalbar di Aula Sekretariat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

partisipasi yang berlangsung. “Kebijakan PKK Provinsi dalam pengembangan desa model memfokuskan pelaksanaan 10 program pokok PKK bersama sektor terkait dengan memberikan hasil yang nyata dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya. Ada dua tujuan yang perlu diperhatikan dari kegiatan ini, di antaranya untuk memberikan pemahaman kepada petugas dan tokoh masyarakat yang dianggap kompeten dalam pengembangan desa model di bidang satuan gerak PKK KB Kesehatan. Selain itu, dapat memahami

lyon Infantri (Satgas Yonif) 123/Rajawali telah membangun Kemanunggalan TNIRakyat dengan menggelar pengobatan kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di kawasan perbatasan di Poliklinik Pos Gabma Entikong, sunatan massal, dan operasi bedah minor gratis, serta pelayanan kesehatan KB gratis. “Satgas Yonif 123/Rjw memberikan pelayanan kesehatan secara gratis kepada seluruh masyarakat di sekitar Pos Gabma Entikong, dan juga kepada seluruh penduduk di Kecamatan Entikong,” kata Kapten Ckm dr Victorio, CHt, Senin (5/11), via telepon genggamnya. Dikatakannya, Poliklinik Pos Gabma di Entikong ini dipimpin Kapten Ckm dr Victorio, CHt dibantu 4 bintara kesehatan dan 2 tamtama kesehatan. Selama 4 hari, Poliklinik pelayanan kesehatan gratis dibuka, antusiasme masyarakat di kawasan Entikong untuk berobat sangat tinggi, tercatat 42 orang pasien sudah datang berobat ke Poliklinik Pos Gabma Entikong. Hafiz salah satu penduduk Entikong yang datang ke Poliklinik Pos Gabma mengatakan, sebagian besar warga Entikong sangat percaya terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan prajurit TNI, kualitas pelayanan dan obat-obatan yang di-

kan Satgas Yonif 123/Rjw, merupakan wujud pembinaan teritorial terbatas (Bintertas) kepada masyarakat. Wakasad Letjen TNI Budiman saat melaksanakan kunjungan ke Yonif 123/Rjw dalam rangka pemeriksaan kesiapan Satgas Yonif 123/ Rjw di Mayonif 123/Rjw. Pembinaan teritorial merupakan Invisible Power dalam keberhasilan tugas. “Kegiatan pelayanan kesehatan gratis di Poliklinik

pokok-pokok pelaksanaan PKK KB Kesehatan, dapat memahami ruang lingkup Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, mampu mengidentifikasikan masalah-masalah yang berkaitan dengan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, mampu melaksanakan musyawarah masyarakat desa/kelurahan, serta melaksanakan implementasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat. “Kita harapkan, peserta siap melaksanakan program Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan secara tim kerja kelompok baik di kelas maupun di lapangan,” harapnya.

Masyarakat Perbatasan Dapat Pengobatan Gratis

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Belum genap satu bulan melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) darat Indonesia-Malaysia di wilayah Provinsi Kalbar, Satuan Tugas Bata-

Pengobatan Gratis. Prajurit Kesehatan yang tergabung dalam Yonif 123/Rjw saat melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di kawasan perbatasan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. berikan prajurit kesehatan TNI dirasakan “cocok” dengan mereka, sehingga tingkat kesembuhan penduduk yang berobat juga tinggi. “Banyak penduduk, walaupun jarak yang ditempuh untuk sampai ke pos Gabma cukup jauh, namun mereka tetap dengan senang hati berobat ke Poliklinik Gabma Entikong,” jelas Kapten Victoria. Kegiatan pelayanan kesehatan gratis yang dilaksana-

Pos Gabma Entikong, hanyalah salah satu program yang akan dilaksanakan oleh Satgas Yonif 123/Rjw di bidang teritorial. Ke depannya, akan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat dan keberhasilan tugas operasi pengamanan perbatasan darat Indonesia Malaysia yang dilaksanakan oleh Satgas Yonif 123/ RW,” ujarnya.

Pertolongan Pertama pada Diare Borneo Tribune, Jakarta Diare adalah gangguan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair setidaknya 3 kali dalam 24 jam. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan diare, misalnya karena keracunan makanan, mengkonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres, minum alkohol, infeksi bakteri dan

lain-lain. Bila penderita masih dapat minum, maka cairan tubuh yang hilang dapat tergantikan. Tetapi bila penderita tidak mau minum dan sering muntah, maka cairan tubuhnya akan cepat hilang dan terjadilah gejala dehidrasi. Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya

yang berjudul ‘First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat’, diare berkepanjangan bisa berakibat fatal, terutama apabila dialami bayi. Untuk menangani diare, dapat dilakukan pertolongan pertama sebagai berikut: 1. Berikan banyak air minum untuk mengganti cairan dan zat kimia tubuh yang hi-

lang. Minumlah cairan setiap 2 jam sekali sebanyak kurang lebih 2 ons atau 60 mL. 2. Bila diare berlangsung lama, misalnya 1 -2 hari dan kencing berkurang jumlah dan frekuensinya, segera bawa penderita ke rumah sakit karena ada kemungkinan terkena dehidrasi. 3. Hindari makanan padat. (dtk/int)

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 6 November 2012

4

Kabupaten Sambas Jadi Kawasan Minapolitan di Indonesia Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia menggagas konsepsi pembangunan ekonomi kawasan yang berbasis pada sektor kelautan dan perikanan, atau kawasan minapolitan. Salah satu kawasan minapolitan di Indonesia adalah Kabupaten Sambas dengan zona inti berada di Desa Jawai Laut dan Jelu Air Kecamatan Jawai Selatan dengan daerah hinterland berada di Kecamatan Pemangkat, Jawai dan Paloh. Pengembangan kawasan minapolitan berdasarkan prinsip terintegrasi, efisiensi, berkualitas dan percepatan (akselerasi) yang bertujuan untuk meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas produk kelautan dan perikanan, meningkatkan pendapat-

an nelayan, pembudidaya ikan dan pengolah ikan yang adil dan merata, mengembangkan kawasan minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah. Guna memantapkan pembangunan di kawasan minapolitan, dinas kelautan dan perikanan menggelar rapat kelompok kerja (Pokja) minapolitan Kabupaten Sambas, Senin (5/11), di Hotel Wella 3 Sambas. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas, Drs. Dailami, M.Si mengatakan, rapat pokja minapolitan ini sebagai tindak lanjut dari hasil rapat Pokja pada tanggal 1 November, yang dihadiri Sekda Kabupaten Sambas selaku Ketua Pokja beserta SKPD. “Kita lanjutkan rapat intern untuk aparat dinas kelautan dan perikanan dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan kemarin,” ujar Dailami.

Kegiatan ini untuk menggagas rencana kegiatan minapolitan tahun 2012/2013, sebagai lokasi percontohan satu-satunya di Kalimantan Barat. Dalam kegiatan tersebut, juga dibahas rencana kegiatan minapolitan berbasis tangkap tahun 2013, sehingga apa yang dirumuskan oleh tim pokja dapat mengatasi solusi di permasalahan sebelumnya, baik berbasis budidaya maupun berbasis tangkap. “Perkembangan minapolitan Kabupaten Sambas hingga saat ini telah memiliki masterplan kawasan minapolitan, SK Bupati tentang penetapan kawasan, serta SK Pokja minapolitan dan tahun ini juga Kabupaten Sambas akan memiliki DED pengembangan kawasan minapolitan yang merupakan syarat dari KKP dan KPU sebagai dasar pembangunan di kawasan minapolitan,” ungkapnya. o

Satu Keluarga Hobi Mengoleksi Uang

CMYK

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Memiliki hobi untuk mengoleksi sebuah barang, sudah barang tentu menjadi kebanggaan diri sendiri. Apalagi, koleksi itu dapat diraih dengan susah payah. Namun, berbeda dengan satu keluarga ini. Satu keluarga yang berdomisili di Gang Puring Lestari, Komplek Cipta Asri, Jalan Tebu ini dinilai cukup unik, karena mengoleksi uang kuno dan uang dari luar negeri. Arnold, pria berusia 48 tahun memiliki hobi untuk mengoleksi uang kuno dan uang dalam serta luar negeri. Bahkan, pria tersebut telah mengumpulkan uang tersebut hingga tiga album. Ternyata jejaknya itu diikuti oleh dua buah hatinya, Maritza Rafa Akilah yang masih berusia 11 tahun dan Zhafir Arnur Khawarizmi yang berusia 7 tahun. Mereka telah menjadi pengoleksi uang dari belahan penjuru dunia. Kecintaan Maritza Rafa Akilah siswi SD kelas 6 Min Teladan terhadap uang dari negara lain, berawal dari uang Ringgit Malaysia dan Dolar Brunei Darussalam yang dikirim pamannya tahun 2011 lalu. Mendapat

uang luar negeri tersebut membuat dirinya terpacu untuk mendapatkan uang dari luar negeri. Hingga akhirnya, ia pun melebarkan pencarian melalui teman di jejaring sosial. “Uang tersebut, dapat dari teman di luar negeri maupun yang dikirim paman. Ada juga yang dibeli. Dari harga yang termurah hingga yang termahal,” terang Maritza, kemarin. Dia menambahkan uang yang paling mahal dibeli dari negara kepulauan yakni Easter Island tertera nominal 500 dan negara kepulauan Malta Antartika. Jika dinominalkan ke rupiah, uang tersebut seharga Rp 275.000, yang dibeli dengan harga murah, Rp 100.000. Pengumpulan dan pembelian uang dari luar negeri itu, lanjut dia, merupakan hasil tabungan dirinya saat mendapatkan uang saku dari orang tuanya. “Saya tabung terus setiap hari,” kata dia. Hal senada pun dikatakan adiknya, Zhafir Arnur Khawarizmi. Siswa Min yang masih duduk di bangku kelas dua itu memiliki keunikan sendiri. Karena, ia hanya mau mengoleksi mata uang negara asing yang ada bergambar hewannya.

Arnold, pria yang bekerja di Kantor Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota tersebut sudah mengoleksi uang kunonya mencapai 300an jenis. Bahkan untuk mendapatkan uang Indonesia kuno itu dari teman-temannya yang juga kebetulan memiliki hobi koleksi yang sama. “Uang itu, saya kumpulkan hingga akhir tahun 2011, ternyata koleksi saya itu membuat salah seorang kolektor pernah datang dan menawarkan uang sebesar Rp 5 juta. Tetapi, hal itu saya tolak. Mengingat jumlah uang koleksi saya itu baru mencapai 40 lembar,” urai dia. Adapun uang yang dikoleksinya, yang paling tua keluaran tahun 1925. Uang itu dikeluarkan saat Indonesia masih dijajah oleh pemerintah Belanda. Selain itu, ia juga memiliki uang bergambar Presiden pertama RI, Sukarno keluaran 1964. Keunikan uang tersebut, dapat melengkung sendiri jika diletakan di telapak tangan. ”Saya hanya berharap dengan mengumpulkan uang kuno Indonesia itu dapat ditunjukkan kepada anak dan cucu saya kelak,” ujar Arnold mengakhiri pembicaraan. o

KOLEKSI MATA UANG : Satu keluarga Arnold ini memiliki hobi yang sama yaitu sebagai kolektor uang. FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune

Dinas Kelautan dan Perikanan Sambas menggelar Rapat Kelompok Kerja (Pokja) Minapolitan Kabupaten Sambas, Senin (5/11), di Hotel Wella 3 Sambas. FOTO istimewa

Tekan 3C, Polsek Pontura Razia Ranmor Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Angka kriminalitas mengalami peningkatan di wilayah Hukum Polresta Pontianak, terutama kasus-kasus yang berkaitan dengan kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor), untuk mengantisipasi hal ini, Senin (5/11), Kepolisian Sektor (Polsek) Pontianak Utara (Pontura) menggelar razia kendaraan bermotor (ranmor) di Jalan Khatulistiwa Pontianak Utara. Razia penertiban kendaraan bermotor ini dipimpin Kanit Sabhara Ipda H Sayuti, Kanit Intelkam Ipda Sapriyansyah, dan Kanit Provos Ipda Hulman Manu-

rung, dengan 30 personel memfokuskan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan dan pemeriksaan fisik kendaraan bermotor. Dalam operasi ini, aparat Polsek Pontianak Utara menemukan pengendara tidak memakai pengaman kepala atau helm. Mereka lalu diamankan beserta barang bukti sepeda motor serta kelengkapan surat kendaraan. Kapolsek Pontianak Utara Kompol Marison H Tober Sirait, melalui Kanit Lantas Polsek Pontianak Utara Aiptu Nur Jihad, mengatakan razia-razia yang digelar di wilayah hukum Polsek Pontianak Utara ini guna menekan tindak kriminalitas seperti 3C (curas, curat, dan curanmor). “Razia ini adalah razia lanjutan operasi zebra un-

HELM Seorang pengendara yang tidak memakai helm di Jalan Khatulistiwa ditertibkan anggota Polsek Pontianak Utara dalam rangkaian razia antisipasi 3C. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune. tuk menekan kriminalitas,” kata Aiptu Nur Jihad, saat ditemui di sela-sela pelaksanaan razia. Dikatakannya, dalam

upaya mencegah angka kriminalitas, diperlukan razia dan patroli rutin untuk mencegah semua bentuk kriminalitas. o

KTHE, Menerangi 250 Desa Borneo Tribune, Jawa Barat Royal Philips Electronics (NYSE: PHG, AEX: PHI) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui inovasi-inovasi bermakna, tanggal 3-4 November 2012 melaksanakan program tahunan tanggung jawab sosial (CSR), Philips Kampung Terang Hemat Energi (KTHE) di Kuningan dan Bandung, Jawa Barat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pedesaan akan pentingnya penerapan solusi pencahayaan hemat energi. “Sebagai bagian dari komitmen kami, Philips menyelenggarakan program Kampung Terang Hemat Energi (KTHE) sejak tahun

2008 yang merupakan kontribusi kami untuk mengurangi pemakaian energi dan membantu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat desa. Tahun ini, lampu Philips Sitrang kami akan membantu setidaknya 10 desa untuk meghemat energi hingga 80 persen dibandingkan lampu konvesional dan tentu saja untuk menjadikan desa tersebut lebih layak huni,” ujar Ryan Tirta Yudhistira, Head of Country Marketing – Lighting, PT Philips Indonesia. Membantu menerangi lebih dari 250 desa di seluruh Indonesia, KTHE telah memperpanjang masa untuk beraktivitas penduduk desa. Pencahayaan yang menerangi jalan dan tempat umum pada malam hari, merupakan faktor pendukung untuk meningkatkan

rasa aman karena mengurangi kemungkinan kejahatan. Memahami akan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, tahun ini, Philips berkolaborasi dengan Hypermart untuk memperluas jangkauan. 74 gerai Hypermart yang terletak di seluruh Indonesia, bersama-sama dengan konsumen setia mereka, akan membantu lebih banyak orang menikmati manfaat dari pencahayaan dan sekaligus menghemat tagihan listrik masyarakat desa. Untuk setiap pembelian

produk pencahayaan Philips di toko-toko tertentu, sebagian dari hasil penjualan akan disumbangkan untuk program KTHE. Dengan didukung oleh Philips Sitrang, program KTHE di Kampung Cimenang, Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciawigebang, Kuningan dan di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat menawarkan lampu hemat energi yang tidak hanya mampu menghemat energi hingga 80% dan tahan hingga 6,000 jam tetapi juga dengan harga terjangkau. (rilis) o

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 6 November 2012

5

Golkar Penuhi 30 Persen Keterwakilan Perempuan Syarat keterwakilan perempuan 30 persen dalam kepengurusan di tubuh partai politik, sesuai amanat UU No 12 Tahun 2008, dipenuhi DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. Hal ini, dibuktikan setelah KPU Kabupaten Pontianak memverifikasi faktual terkait eserta Pemilu 2014, Senin (5/11), kemarin di Sekretariat DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. “Syarat keterwakilan perempuan 30 persen merupakan hal pokok dalam verifikasi faktual yang dilakukan KPU terhadap partai politik. Bagi Parpol yang belum memenuhi masih ada perbaikan. Alhamdullilah, untuk DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak memenuhi persyaratan tersebut, bahkan jumlahnya lebih dari 30 persen,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad

Satria usai menerima Tim Verifikasi Faktual KPU Kabupaten Pontianak. Rahmad meyakini Partai Golkar memenuhi syarat dalam verifikasi faktual yang dilakukan KPU Kabupaten Pontianak, bahkan yakin jika partainya akan menjadi peserta Pemilu 2014 mendatang. “Partai Golkar tidak ada masalah terkait persyaratan verfikasi faktual. Bahkan kita juga telah menyusun program untuk persiapan Pemilu 2014 nanti. Baik dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten,” katanya Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi Faktual KPU Kabupaten Pontianak, Yudo Suseno, mengatakan KPU Kabupaten Pontianak akan melaksanakan verifikasi faktual terhadap16 Parpol yang dinyatakan lolos administrasi. “Verifikasi faktual sangat penting untuk menentukan lolos tidaknya sebuah partai politik, namun lolos tidaknya nanti akan ditentukan KPU pusat,” katanya. o

FAKTUAL KPU Kabupaten Pontianak memverfikasi faktual di DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

Wabup Tutup Diklatpim IV

Seriusi Sampan Motor Ben-Gas

Bupati Kubu Raya Apresiasi PT Pertamina Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi langkah PT Pertamina yang menseriusi teknologi terapan sampan motor dual fuel hasil inovasi putra kelahiran Telok Pakedai Kubu Raya, Amin. Keseriusan PT Pertamina sendiri ditunjukkan dengan mengirimkan Asisten Pengelolaan Piutang SME Region Kalimantan, H Khazali Nasution untuk mencoba teknologi konversi dua bahan bakar, Bensin-Gas, di Sungai Kapuas, 23 Oktober lalu. “Kita salut dan mengapresiasi PT Pertamina yang cepat merespon inovasi teknologi terapan ini. Langkah Pertamina ini wujud kecepatannya merespon kepentingan dan kebutuhan solusi bagi masyarakat atas ketidakpastian bahan bakar minyak,” ucap Muda. Dikatakan Muda, PT Pertamina bisa mengalokasikan dana bina lingkungan (CSR) kepada pengembangan BenGas ataupun bantuan pengadaan bagi masyarakat nelayan. “Saya yakin masyarakat akan sangat terbantu dan dana CSR ini akan tepat sasaran serta memberikan banyak manfaat. Manfaat langsung kepada nelayan, kedua membantu Negara dalam mengurangi subsidi BBM serta menjadi ja-

waban ketidakpastian pasokan BBM,” ulas Muda. Bupati independen ini mengaku sampai saat ini Pemkab yang dipimpinnya masih sangat konsen dalam pengembangan sampan Bengas ini. Muda menyatakan, apa yang dilakukan pihaknya memang bukan suatu hal yang besar, namun, dipastikan program pengembangan sampan Ben-gas tersebut akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kecil, khususnya nelayan dan masyarakat pesisir. “Kita memang tidak memproduksi mobil seperti di Solo, yang hanya mampu dibeli oleh kalangan menengah ke atas. Tetapi dengan adanya sampan Ben-gas ini akan sangat meringankan beban nelayan karena kost yang dikeluarkan untuk membeli BBM akan lebih hemat delapan kali lipat jika menggunakan gas,” katanya. Ia pun menjelaskan, sebagian besar wilayah Kubu Raya merupakan wilayah perairan yang notabenenya banyak masyarakat mengandalkan sampan sebagai alat transportasi mereka. Bukan hanya untuk melaut mencari ikan, tetapi juga untuk membawa hasil bumi dan mengantar anak-anak sekolah. Dengan mahal dan langkanya BBM, tentu sangat membebani masyarakat. Terlebih untuk melaut, masyarakat harus mengelu-

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Muda Mahendrawan, SH arkan kost yang sangat besar untuk membeli BBM. “Namun, jika menggunakan gas, masyarakat bisa hemat sampai delapan kali lipat. Jika demikian, masyarakat tentu akan bisa menyisihkan lebih banyak pendapatan mereka untuk keperluan mensejahterakan kehidupan mereka sendiri,” katanya. Sebelumnya , Asisten Pengelolaan Piutang SME Region Kalimantan, H Khazali Nasution menegaskan Pertamina serius dengan teknologi sampan motor konversi bensin dan gas milik Kubu Raya ini. Keseriusan itu juga diperlihatkan Khazali dengan surat tertanggal 10 Oktober 2012 dari SME dan SR Partnership Program Region II Manager yang perihalnya mengenai Sampan Bermotor Bahan Bakar Bensin dan Gas Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya. “Setelah melihat langsung bagaimana program konversi yang dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya ini, kita akan mengupayakan bantuan untuk menyukseskannya. Dari

hasil kunjungan ini, akan saya sampaikan kepada Pertamina pusat, agar bisa ditindak lanjuti,” kata Khazali. Khazali menyatakan, pihaknya akan berupaya memberikan bantuan langsung kepada para nelayan yang ada di Kubu Raya. Namun, untuk wujud bantuan tersebut belum bisa dipastikan, karena masih harus menunggu instruksi dari pusat. “Apakah bentuk bantuannya berupa satu set sampan, atau uang tunai, kita belum bisa memastikan. Yang jelas dari usulan Pemkab Kubu Raya ini akan kita tindak lanjuti,” katanya. Khazali menegaskan melihat program konversi BBM ke gas pada perahu bermotor yang dilakukan oleh Pemkab Kubu Raya, pihaknya merasa tertarik untuk ikut mengembangkannya. “Makanya, setelah dari sini, akan saya sampaikan hasilnya kepada Pertamina pusat. Bisa saja nantinya kita ikut ambil bagian dalam pengembangan mesin ini dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi,” katanya. o

Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengharapkan para PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak yang telah usai mengikuti Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan IV, bisa menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yangtelah didapat, terutama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Diklatpim ini dalam rangka mempersiapkan aparatur pemerintahan agar mempunyai kompetensi serta kemampuan manajerial yang baik, sehingga mampu menjawab tantangan yang muncul dari pengaruh dinamika sosial dan globalisasi serta kompleksitas pembangunan nasional

di masa mendatang,” kata Rubijanto saat menutup Diklatpim IV angkatan VIII di Aula Kantor BLPP Anjongan, Senin (5/11), kemarin. Lanjutnya lain, melalui aparatur yang terdidik dan terampil, diharapkan lebih mendorong berkembangnya suasana kreatifitas dan inovasi dalam setiap gerak penyelenggaraan pemerintah. “Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak segenap aparatur pemerintahan, khususnya seluruh alumni Diklatpim ini agar tetap memelihara kelangsungan unsur etika dalam penyelenggaraan pemerintah. Baik buruknya pelayanan yang diberikan oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat akan dilihat dan dinilai berdasarkan kepuasan yang diterima oleh masyarakat yang menerima terhadap pelayanan,” ungkapnya. o

Waspada Penyakit Musim Hujan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Herman AP mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dan terapkan pola hidup bersih, apalagi saat ini telah masuk musim penghujan yang dapat menimbulkan berbagai penyakit menular. “Cuaca saat ini, tidak menentu sebaiknya jagalah kebersihan lingkungan. Selain itu, kebersihan makanan dan minuman juga harus diperhatikan, khususnya kepada anak-anak,” katanya.

Legislator Partai Golkar ini, menilai penyakit menular sangat mudah menyerang anak-anak. Seperti penyakit diare dan ISPA bahkan DBD, yang sangat butuh mendapat perhatian masyarakat. “Menjaga kebersihan bisa dilakukan dengan berbagai cara membersihkan saluran air, dan lingkungan sekitar rumah. Selain itu, Dinas Kesehatan harus pro aktif melakukan sosialisasi dan turun kelapangan meninjau kondisi kesehatan masyarakat,” katanya. o

Cuaca saat ini, tidak menentu sebaiknya jagalah kebersihan lingkungan. Selain itu, kebersihan makanan dan minuman juga harus diperhatikan, khususnya kepada anak-anak

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 6 November 2012

6

Nelayan Tradisional Keluhkan Bagan Apung Liar Nelayan tradisional di Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan terusik dengan keberadaan sejumlah bagan apung berskala besar, lokasi jaraknya tidak lebih dari 30 mil dari daratan. Dan menuding kehadiran bagan tersebut hasil tangkapan nelayan berkurang. “Bagan-bagan itu sudah dua bulan ada di sana. Yang pasti milik pengusaha besar,” kata Irman, nelayan tradisional Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya,

Bengkayang, Senin (5/11). Ia mengatakan dulunya sebelum kehadiran bagan di lokasi penangkapan ikan,, pendapatan nelayan bisa mencapai ratusan kilo selama tiga malam di laut. Sebaliknya, dengan kehadiran bagan tadi pendapatan penangkapan ikan menjadi berkurang. Bahkan keberadaan bagan merugikan nelayan kecil karena keberadaan bagan itu hanya berada belasan hingga 20 mill dari garis pantai. ‘Semestinya bagan-bagan besar itu berada di atas tiga puluh mil dari daratan,” kata Irman. Ia menambahkan, bukan

hanya satu atau dua nelayan yang dirugikan oleh bagan tersebut. Sesuai dengan data yang disampaikan, untuk wilayah Sungai Duri saja, ada ratusan nelayan dengan jumlah kapal lebih dari 60 buah. “Karena banyaknya nela-

yan yang dirugikan itu, kami meminta kepada pemerintah untuk bertindak,” katanya. Uray Tomi, tokoh pemuda Sungai Raya mengatakan, sebagai bentuk perhatian pihaknya kepada nelayan, langkah yang telah dilakukan adalah melaporkan ke-

beradaan bagan apung tersebut ke pihak terkait. “Kita sudah melaporkan hal ini ke petugas perairan, melapor ke UPT dinas dan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bengkayang. Sayang, laporan belum ditindak lanjuti

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Borneo Tribune, Singkawang

Edy: Dana APBD Terbatas Borneo Tribune, Singkawang Wakil Walikota Singkawang, Edy R Yacoub mengatakan Pemkot belum bisa merealisasikan semua pembangunan fisik di Singkawang. Pasalnya dana APBD yang ada masih terbatas. Untuk itu perlu ada tahapan sehingga dianggarkan untuk setiap tahunnya. “Seperti contoh, Kantor Walikota yang sempat terFOTO: Rudi/Borneo Tribune henti pembangunannya,” Edy R Yacoub kata Edy. Artinya semua tergantung APDB dan APBN, dan itu mesti dilihat dari skala prioritas. Misalnya jika suatu daerah terjadi bencana alam, maka anggaran lainnya dipangkas dahulu dengan catatan anggaran tadi tidak masuk skala prioritas. Untuk itu pula, dalam rangka membawa dana pusat ke Singkawang, dibutuhkan kepiawaian. Selain itu juga perlu menjalin komunikasi dengan pusat khususnya di kementerian yang ada untuk pembangunan di daerah.(Freelancer/Rudi) o

gikan nelayan kecil tersebut. “Dengan melapor ke pihakpihak terkait ini tujuannya agar pemerintah bersikap cepat. Laporan kita juga sebagai upaya pencegahan agar warga tidak bertindak sendiri dan kemudian dianggap salah,” tegas Tomi. o

SMPN 1 Jagoi Babang Gelar Lomba Bulan Bahasa

Rustam: Kebersihan Tanggung Jawab Bersama Volume sampah setiap tahunnya dipastikan akan meningkat di Singkawang seiring dengan perkembangan penduduk. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi UPT. Kebersihan dalam mengatasi persoalan sampah seharihari. Kepala UPT. Kebersihan Singkawang, H. Rustam Effendi mengataFOTO: Rudi/Borneo Tribune kan meski volume samH. Rustam Effendi pah di Singkawang tiap tahunnya bertambah, namun pasukan kuning akan bekerja seoptimal dan seefektif mungkin. Misalnya di Pasar Beringin untuk ukuran normal dibutuhkan 7 orang petugas, bisa di tekan menjadi 5 orang. Begitu juga untuk pembersihan parit dan got dengan memanfaatkan petugas untuk mengangkut sampah juga. Menurutnya, masyarakat memang masih terlihat sering membuang sampah di pinggir jalan. Padahal, kehadiran TPS sudah disediakan oleh pemerintah di sejumlah pinggiran jalan, tapi masih saja ada warga yang membuang sampah di sungai ataupun parit. Kendaraan pribadi sering kali kedapatan ada yang membuang sampah material di TPS, padahal seharusnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di Wonosari. Sampah bekas bangunan atau sampah bekas tebangan pohon seharusnya dibuang di TPS bukan meminta pasukan kuning untuk mengangkut sampah tadi. “Seandainya masyarakat minta angkut sampah rumah tangga ke TPS tentu pasukan kuning akan kewalahan,” katanya. Di Singkawang sampah sudah ada yang dikelola oleh karang taruna, dimana mereka yang mengangkut sampah dari rumah tangga ke TPS, seperti yang ada di Sungai Wie, ” terang Rustam. Maka dari itu, harap Rustam, perlu adanya kerjasama dan dukungan dari masyarakat sehingga permasalahan sampah di Kota Singkawang ini dengan mudah dapat teratasi. Masyarakat bersama-sama dengan pemerintah bahu-membahu mengatasi permasalahan sampah, yang mana masyarakat mengelola sampah rumah tangga dan membuangnya di TPS, selanjutnya dari TPS pemerintah yang mengangkutnya ke TPA. “Jadi mohon partisipasinya untuk menjaga kebersihan, karena tanpa dukungan masyarakat pemerintah tidak akan mampu berbuat banyak dalam mengatasi persoalan sampah di Kota Singkawang,” saran Rustam.(Freelancer/Rudi) o

dengan alasan adanya kerusakan pada masin speed both,” kata Tomi. Ia menambahkan, kehadiran bagan apung ini pernah terjadi pada tahun 90-an. Saat itu warga bertindak sendiri dengan membakar bagan yang dianggap meru-

SMAN 1 Teriak//Mujidi/Borneo Tribune

160 Siswa Ikuti Pelatihan Karakter Bangsa Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sedikitnya 160 siswa di Bengkayang mengikuti pendidikan pelatihan karakter dan budaya bangsa untuk memperkuat daya saing yang dilaksanakan di SMAN 1 Teriak Bengkayang, 5-6 November 2012. Pada siswa yang mengikuti pelatihan itu berasal dari SMAN 1 Teriak sebagai tuan rumah, SMAN 1 Bengkayang, SMAN 2 Bengkayang, SMAN 3 Bengkayang, SMA Shalom, SMA Asisi, SMA Borneo, SMAK Bengkayang, SMAN 1 Sungai Betung, SMAN 1 Samalantan dan SMA Harapan Bangsa. ‘Pelatihan di sekolah kita ini merupakan program kerja Pertamina Regional Kalimantan. Ada dua belas sekolah yang tergabung termasuk sekolah kita sebagai tuan rumah. Kegiatan kali

ini untuk menumbuhkan semangat pendidikan karakter bangsa sesuai dengan tema yang diusung,” kata Kepala SMAN 1 Teriak, Yosepus Welly, Senin (5/11). Yosepus menilai, kegiatan yang dilaksanakan Pertamina tersebut sangat positif untuk menambah pengetahuan siswa terkait dengan karakter pendidikan bangsa. Terlebih, saat ini siswa banyak dipengaruhi kehidupan modern. “Kalau kita dihubungkan dengan kondisi siswa kita sekarang, yang lebih banyak dialami adalah pergaulan bebas yang kemudian berdampak pada angka putus sekolah. Untuk narkoba, tawuran, ataupun tindakan bersifat kriminalitas belum bisa dibuktikan,” ujar Yosepus. Ia berharap, kegiatan tersebut bisa membawa siswa kepribadian yang luhur dan terhindar dari dampak negatif kehidupan modern. Kepa-

da siswa yang mengikuti untuk dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada siswa yang tidak mengikuti,” ucapnya. Kegiatan yang masuk dalam program kemitraan bina lingkungan (PKBL) Pertamina itu melibatkan PT. Sinau Sesanti Firdausia, sebagai Konsultan Training. Tami, perwakilan dari PT Sinau menegaskan kegiatan dilaksanakan selama dua hari dan berakhir, Selasa (6/11). “Kecamatan Teriak ini merupakan kegiatan kedua untuk Bengkayang. Sebelumnya kita telah melaksanakan kegiatan di SMA Ledo,” jelas Tami. Adapun materi yang diberikan kepada siswa dalam pelatihan itu adalah motivasi, manajemen diri, komunikasi interpersonal, manajemen konflik, nilai-nilai religius, empat pilar kebangsaan, patriotisme, mandiri dan profesional serta inovatif dan kreatif. o

SMPN 1 Jagoi Babang Bengkayang menggelar berbagai kegiatan untuk Kegiatan yang kita meningkatkan apresiasi lombakan seperti dan kecintaan para siswa terhadap bahasa dan sascerdas cermat, tra selam dua hari penuh, lomba puisi, lomba 30-31 Oktober. “Sesuai dengan program pidato, dan lomba kerja OSIS SMP Negeri 1 tarian kreasi Jagoi Babang, dan untuk mengisi kegiatan bulan bahasa dan sastra tahun ini kami telah mengadakan kegiatan lomba cerdas cermat, puisi, pidato dan tarian kreasi. Melalui beberapa kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kecintaan terhadap bahasa dan sastrsa Indonesia,” kata Suwardi, Kepala SMPN 1 Jagoi Babang. Ia menjelaskan, bulan bahasa merupakan bulan yang berkaitan erat dengan sejarah bahasa bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda yang terjadi pada 28 Oktober 1928. Salah satu isinya yaitu menyatakan bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa pemersatu bangsa. “Oleh sebab itu pada bulan Oktober biasa diperingati sebagai bulan bahasa,” jelas Suwardi. Ditambahkan Suwardi, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas berbahasa dan bersastra Indonesia. Secara khusus, untuk menambah pengetahuan siswa tentang berbahasa dan bersastra Indonesia, memberikan kreatifitas siswa dalam berkarya Indonesia, menambah pengetahuan siswa tentang keanekaragaman budaya dan bahasa Indonesia, melatih siswa untuk peduli terhadap bahasa Indonesia, melatih siswa berpendapat di depan umum, kemudian sebagai media penyalur bakat bahasa dan sastra. “Kegiatan yang kita lombakan seperti cerdas cermat, lomba puisi, lomba pidato, dan lomba tarian kreasi,” kata Suwardi. Perlombaan pada bulan bahasan berjalan lancar. Semua dewan guru dan siswa terlibat. Semuanya bahu membahu demi suksesnya kegiatan yang dilaksanakan satu tahun sekali tersebut. o

Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Ishak Saleh Reses di Kuala Tampung aspirasi Warga Borneo Tribune, Singkawang Anggota DPD RI, H. Ishak Saleh mengunjungi warga Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Minggu (4/11) sekitar pukul 10.00. Kunjungan kali ini dalam rangka reses anggota DPD. Ishak di hadapan warga menyatakan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat Kuala saat Pemilu 2009. Puluhan warga antusias menghadiri acara reses anggota DPD yang mereka pilih sewaktu tiga tahun lalu. Mereka terharu atas sikap Ishak Saleh yang menepati janjinya hadir di tengah-tengah warga. “Tiga tahun lalu saya berada di sini, dan sekarang datang untuk menepati janji dalam kunjungan pertama sebagai anggota DPD,” kata Ishak membuka sambutannya. Menurutnya, seharusnya anggota DPD mengunjungi masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi. Kedatangan Ishak di desa itu untuk mendengarkan aspirasi dari warga Singkawang, khususnya Kelurahan Kuala. “Atas berkat rahmat Allah SWT, saya sekarang bisa berada di tengah-tengah masyarakat. Saya mengajak warga Kuala untuk bersamasama menginventarisasi as-

Anggota DPD RI, H. Ishak Saleh saat mengunjungi warga Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat FOTO: Rudi

pirasi, yang nantinya akan saya bawa ke DPR RI,” jelasnya. Dalam penyerapan aspirasi, Agus, warga Kuala menyampaikan permasalahan air bersih yang menjadi momok saat musim kemarau. Menurut Agus, hampir lima tahun Kuala belum tersentuh pembangunan, dan harapan warga, dengan hadirnya anggota DPD, akan sedikit menyentuh penjabatpejabat agar memperhatikan Kuala da-

lam segi pembangunan. Sementara warga Kuala lainnya, Bachtiar, menyatakan perlu adanya permodalan bagi para nelayan di kelurahan Kuala. “Saat cuaca buruk, para nelayan tidak dapat melaut, sementara mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warga membutuhkan pinjaman dana untuk mengantisipasi jika tidak bisa melaut. Harap saya dengan kehadiran pak Ishak Saleh dapat memberikan so-

lusi guna dibahas di DPR RI,” tegas Bahctiar. Kekurangan alat tangkap ikan, juga menjadi aspirasi warga Kuala, yang nantinya akan diperhatikan anggota DPD RI. Menanggapi aspirasi yang disampaikan warga, Ishak berjanji akan membawa aspirasi ini untuk dibahas. Perlu diketahui, para anggota DPD dan DPR RI daerah pemilihan Kalbar telah membuat forum anggota DPD dan DPR RI asal Kalbar. Hal ini, imbuh Ishak sangat diperlu-

kan untuk menyalurkan aspirasi masyarakat Kalbar. Kepada warga Kuala Ishak menegaskan, untuk selalu bersabar dan berdoa semoga pertemuan pada hari ini, akan menjadi tonggak mulai memperhatikan pembangunan di Kelurahan Kuala. “Insya Allah, saya akan bawa aspirasi warga dan akan dibahas ditingkat anggota DPD,” pungkas Ishak, mengakhiri sambutannya. (Freelancer/Rudi) o


Selasa, 6 November 2012

Asisten I Lantik Kades Padang Pio Borneo Tribune , Ngabang Asisten I Pemkab Landak Yohanes Meter mewakili Bupati Landak, melantik Andi menjadi kepala Desa Padang Pio periode 2012-2018. Pelantikan ini Pio dihadiri beberapa perwakilan jajaran instansi Pemerintahan Kabupaten Landak, staf ahli Bupati, kepala dinas, kepala badan, inspektur,kepala kantor, Ketua DPRD Kabupaten Landak, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Landak, Camat Banyuke Hulu, Muspika dan tokoh agama, tokoh masyarakat dan para undangan. Yohanes Meter me- Pemerintah dalam ngatakan pelantikan Kepala Desa ini meru- hal ini Bupati berpepakan rangkaian kegiran sebatas atan proses pemilihan kepala desa, yang juga mengesahkan apa untuk memberikan yang menjadi kekepastian hukum atas pilihan masyara- hendak masyarakat kat terhadap pimpinsepanjang tidak an desanya dilakukan secara langsung dan bertentangan dedemokratis. “Sedangkan Pemengan peraturan rintah dalam hal ini Bupati berperan seba- perundang-undangtas mengesahkan apa an yang berlaku. yang menjadi kehendak masyarakat sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku” papar Yohanes Meter. Pilihan masyarakat terhadap Kades tentunya merupakan suatu kepercayaan yang mengandung berbagai harapan mampu memberi pelayanan kepada masyarakat serta mampu menjembatani kepentingan masyarakat dengan kepentingan Pemerintah. Yohanes Meter mengingatkan kades sebagai seorang pemimpim di desa, harus mampu bertindak sebagai pelayan yang baik, jujur dan transparan, berwibawa, yang didukung oleh sikap mental serta berperilaku terpuji yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan masyarakat dan keluarga. Kades juga diingatkan agar lebih memperhatikan tugas-tugas yang menyangkut tertib administrasi dan tertib keuangan dalam pengisian buku register desa, laporan bulanan dan laporan tahunan desa, rencana tahunan desa, menyusun APBDES, membuat peraturan desa bersama-sama BPD serta mempertanggungjawabkan keuangan seperti alokasi dana desa setiap Tri Wulan dalan tahun berjalan, dan juga membuat laporan penyelenggaraan pemerintahan desa pada Buapti setiap tahunnya. Kepada mantan kepala desa Padang Pio, atas nama Bupati Landak dan Pemerintahan Kabupaten Landak, beliau mengucapakan terima kasih atas pengabdian selama menjalankan tugas dan menjabat kepala desa. “Semoga amal kebaikan yang diberikan mendapat berkat yang setimpal dari Tuhan yang maha kuasa,” katanya. Sebagai penyelenggara urusan rumah tangga desa di bidang pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan masyarakat serta menyelenggarakan administrasi desa. Disamping itu kepala desa diberikan tugas menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat, melaksanakan kegiatan koordinasi baik tingkat kecamatan maupun di tingkat kabupaten dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah lainnya. (Yohanes.J/Freelancer)

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Januari-Oktober 2012

Kejari Sanggau Tangani Tujuh Kasus Gula Ilegal

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Dari Januari hingga Oktober 2012, Kejaksaan Negeri (Kejari) Sanggau telah menangani tujuh kasus gula ilegal. Hingga kini baru ada satu berkas yang sudah divonis Pengadilan Negeri (PN)

Sanggau. Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Sanggau, Indra Effendi ketika dikonfirmasi mengatakan sepanjang 2012 hingga bulan Oktober, Kejari Sanggau telah menangani tujuh kasus gula ilegal. “Dari kasus-kasus yang sudah kita tangani, vonisnya bervariasi ada yang setahun ada

juga yang setengah tahun,” ujarnya. Indra menuturkan, pihaknya tidak bisa menjerat tersangka menggunakan pasal penyelundupan. Lantaran masih terkendala dengan adanya Perjanjian SosekMalindo. “Kalau menggunakan penyelundupan, itukan ada pas

biru jadi dilegalkan untuk dua kecamatan yakni Kecamatan Sekayam dan Entikong. Tapi disalahgunakan mereka, untuk ditampung dan dijual kembali,” jelasnya. Sehingga pihaknya menjerat pelaku dengan menggunakan Undang-undang (UU) Perlindungan Konsumen. Lantaran beberapa standar gula le-

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

7

gal tidak dipenuhi dari gulagula tersebut. “Apakah gula itu membahayakan atau tidak, kita tidak tahu. Gula-gula itu juga belum ada SNI dan label halal,” pungkasnya Sebelumnya, seperti diberitakan, sepanjang Januari – Oktober polisi menangani sebanyak 26 kasus gula illegal.

TINJAU. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi bersama anggota DPRD Sanggau meninjau gedung DPRD Sanggau yang baru, Senin (5/ 11) siang. FOTO: Ratna Sari/ Borneo Tribune.

Gedung DPRD Sanggau Hampir Jadi

Paolus: Kinerja Harus Sebanding dengan Gedung

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi bersama sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Senin (5/11) siang meninjau Gedung DPRD Kabupaten Sanggau yang baru dibangun di Jalan Sudirman Sanggau. Pembangunan fisik gedung wakil rakyat yang bisa dikatakan termegah di Kalbar ini sudah hampir 100 persen. Luas tanah gedung dewan ini sekitar 3 hektar dan luas

bangunannya mencapai 1 hektar lebih dengan puluhan ruang di dalamnya. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hlus Hadi mengatakan, dengan adanya gedung dewan yang megah ini, diharapkan kinerja para wakil rakyat ke depannya dapat sebanding dengan gedung baru termegah dengan menghabiskan dana sekitar Rp. 35 Miliar. “Sekarang tinggal pembenahan, pembersihan dan penghalusan gedung ini saja. Kalau pekerjaan lain yang berupa fisik sudah semua,” ujarnya.

Paolus menuturkan, kalau dilihat struktur gedung ini, harus digunakan ac yang maksimal. Lantaran gedung tiga tingkat ini banyak menggunakan ruangan. Begitu juga dengan mobilernya. “Belum ada hitungan kalkulasinya untuk itu, tapi masih di atas Rp. 1 Miliar untuk mobilernya dan akan diusahakan pada perubahan ini,” ungkapnya. Paolus menambahkan gedung wakil rakyat ini pun rencananya akan diresmikan tahun 2012. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Y.

Anselmus, S.Sos mengatakan masih banyak yang kurang seperti ac, gorden, soundsystem, dan mobiler. “Kalau memang dipaksakan pindah kita pakai yang ada cuma masih banyak kurang. Rencananya Maret peresmian,” ungkapnya. Anselmus menuturkan untuk perubahan anggaran ini akan bicarakan terlebih dahulu tentang listrik. Kalau fisik sudah siap, tinggal benah-benah dan bersih-bersih saja. “Kalau sudah siap, pengennya tahun ini. Tapi tergantung anggaran. Kalau ti-

dak Februari atau Maret kita pindah,” ujarnya. Jumlah anggota dewan 45 orang dan dengan gedung yang megah, Anselmus mengatakan hal itu cukup wajar. “Saya fikir sudah cukup wajar, jumlah sudah 45 anggota, nanti komisi juga akan bertambah dan pimpinan pasti bertambah juga,” jelasnya. Anselmus menambahkan, dirinya cukup bangga dengan Rp. 35 Miliar bisa berdiri gedung sebesar ini. “Harusnya gedung seperti ini, harusnya juga bekerja seefektif ini,” pungkasnya.

Pendistribusian Truk Belum Juga Dievakuasi E-KTP Belum Supir Keluhkan Diketahui Pasti Kondisi Jalan Sanggau

Borneo Tribune, Ngabang Pendistribusian e-KTP di Kabupaten Landak belum diketahui dengan pasti. Pemerintah Pusat melakukan distribusi e-KTP cetak langsung ke masing-masing kecamatan melalui Kantor Pos. Menurut Bernadus,SH Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (06/11) kemarin, pendistribusian E-KTP Kabupaten Landak belum dipastikan berapa persentase yang sudah menerima atau yang belum menerima E-KTP. Disdukcapil tahunya menerima laporan dari pihak kecamatan lewat telepon maupun lewat SMS. “Dari 13 kecamatan Kabupaten Landak hanya 3 kecamatan yang sudah menginformasikan penerimaan EKTP dari Pusat, 3 kecamat-

an tersebut; Kecamatan Ngabang kurang lebih sekitar 20 ribuan keping, Kecamatan Sengah Temila 20 ribuan keping dan Kecamatan Mandor kurang lebih 11 ribuan keping E-KTP. Katanya, distribusi E-KTP ke Kabupaten Landak dari Pusat langsung ditujukan ke Kantor Pos, dan Kantor Pos langsung memberikan ke pihak kecamatan. Sedangkan pihak pemerintah kabupaten khususnya Disdukcapil hanya diberitahukan melalui telepon atau SMS dari pihak kecamatan. Bernadus berharap e-KTP sudah selesai didistribusikan sebelum berakhirnya masa berlakunya KTP yang lama per 31 Desember 2012. Dia juga berharap ada penambahan alat cetak untuk verifikasi E-KTP khususnya untuk Kabupaten Landak. (Yohanes,J/Freelancar)

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Hingga Senin (5/11) sekitar pukul 15.00 sore kemarin, truk bermuatan sembako dengan nomor polisi KB 9003 F yang tumbang di Jalan Raya Sompu, Kecamatan Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau belum dievakuasi juga. Supir truk, Iyan (38) mengaku sangat menyesalkan kejadian itu. Akibat tumbangnya truk, maka distribusi sembako yang seharusnya sudah sampai sejak 3 hari yang lalu kesejumlah wilayah di Putusibau, Kapuas Hulu menjadi terhambat. “Saya suka kalau ini dimasukin ke koran, biar tahu

kondisi jalannya,” ujarnya. Iyan menuturkan, prosfesinya sebagai distributor bahan-bahan makanan khususnya sembako ke wilayah bagian timur Kalbar, sering dilakukan. Namun, kejadian ersebut baru pertama kali dialaminya. Bahkan, terdapat beberapa titik ruas jalan negara di Kabupaten Sanggau yang kerap dikeluhkan para supir seperti dirinya. Titik-titik itu diantaranya, Bodok, Sosok, Penyeladi. “Selain di Penyeladi, Bodok, Sosok yang parah. Sekadau juga rusak. Kendalanya kita distribusi ke daerah menjadi tidak lancar,” jelasnya. Sebelum ini, beberapa warga di sekitar daerah Sompu mengeluhkan, keberadaan truk tersebut yang

belum dievakuasi. Beberapa warga beranggapan, lokasi tumbangnya truk tersebut dapat berpotensi terjadinya kemacetan lalu lintas. Iyan mengatakan truknya akan dievakuasi Senin sore. Lantaran dirinya masih menunggu temannya dari Putusibau yang juga akan membongkar barang-barang di truk yang tumbang miliknya. Iyan berharap agar masyarakat sekitar maupun para pengguna tidak cepat mengambil kesimpulan, karena kejadian ini merupakan musibah yang sama-sama tidak dinginkan. Sejak kejadian tersebut, Iyan terpaksa menumpang tidur di teras salah satu rumah milik warga sejak kejadian tumbangnya truk itu, Sabtu sekitar pukul 08.00.


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 6 November 2012

8

52 Rumah Warga Belitang Hangus Terbakar Si Jago Merah Menelan Dua Korban Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kebakaran hebat terjadi di Desa Belitang, di kawasan pusat kota Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin (5/11). Tak tanggung-tanggung musibah kebakaran hebat tersebut menghanguskan 52 rumah warga yang natobene merupakan deretan pasar Kecamatan Belitang. Selain menghanguskan puluhan pemukiman warga, api juga menelan dua korban. Yakni Titin Sumarni (32) dan Yuliana (17) yang merupakan seorang pelajar kelas I SMA. Pasca kebakaran, sedikitnya terdapat 65 kepala keluarga dan 260 warga kehilangan tempat tinggal. Camat Kecamatan Belitang, Miki Hermanto, menyatakan pihaknya terpukul sekaligus prihatin yang mendalam atas musibah tersebut. Berdasarkan penuturan warga Belitang yang disampaikan oleh Camat Belitang bahwa api diduga kuat berasal dari lilin atau kompor warga. Karena pada minggu malam listrik di sana sedang dijadwal ada pemadaman. “Kita cukup prihatin atas musibah ini. Kita berdoa saja agar para korban dikuatkan oleh Tuhan atas musibah ini. Kepada warga yang membantu memadam api kami sangat berterima kasih,” ucap Camat Keca-

matan Belitang, Miki Hermanto, Senin (5/11). Miki Hermanto menambahkan pihaknya sudah melaporkan musibah tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau serta kepada pihak kepolisian, baik Polisi Resort Belitang maupun Polres Sekadau agar segera ditangani lebih lanjut. Camat memperkirakan kerugian pasca kebakaran ditaksir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. “Perkiraan kita atas dasar yang disebutkan para korban, kerugian bisa mencapai miliaran rupiah. Bahkan ada kulat warga yang menjadi korban seberat 90 ton juga ikut terbakar,” timpalnya. Informasi yang diperoleh dari sejumlah masyarakat setempat menyebutkan bahwa warga sekitar secara swadaya berusaha memadamkan api sejak subuh hari hingga pagi tiba dengan menggunankan mesin robin. Karena peralatan seadanya, warga tak mampu menjinakan api hingga melahap hampir semua pemukiman di kawasan Pasar Belitang. Mendengar kejadian adanya kebakaran di Belitang, subuh hari mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Sekadau menuju Belitang yang berjarak tempuh sekitar 45 kilometer dari kota Sekadau. Dengan maksud untuk membantu memadamkan api. Namun nasib berkata lain, rumah terlebih dahulu ludes dilahap si jago merah.

Hingga pagi Senin, hampir semua warga Desa Belitang I dan II membantu proses evakuasi puing-puing rumah yang terbakar bersama Pemerintah Kecamatan, Desa, Muspika Kecamatan Belitang dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Hampir semua warga kita di Desa Belitang dan desa lainnya, baik Muspika, pihak Pemda dari BPBD membantu mengevakuasi di lokasi kebakaran. Pak Bupati, Ketua DPRD dan rombongan juga mau meninjau ke lokasi kebakaran sekaligus memberikan bantuan,” ujar Miki Hermanto. Sementara itu, informasi yang berhasil diperoleh dari sejumlah warga di Belitang, menyebutkan bahwa kebakaran hebat itu menghanguskan 52 rumah tinggal dan ruko milik 65 kepala keluarga serta merugikan 260 jiwa. Kejadian itu memang berlangsung subuh hari sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin. “Dua korban meninggal dan kondisinya saat ditemukan sudah tidak utuh lagi,” kenang Sandi warga Belitang. Kebakaran hebat ini mengundang keprihatinan warga Belitang yang berada di Sekadau. “Saya baru tau sekitar jam 5 subuh. Saya turut prihatin dan semoga mereka ditabahkan atas kejadian ini,” ucap Damre Sepejo, yang khawatir rumah keluarga dan temannya terkena musibah tersebut. o

Puing-piung, rumah warga yang terbakar di Desa Belitang, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau. Kebakaran hebat menghanguskan 52 rumah tinggal, rumah toko (ruko) milik 65 kepala keluarga. Sedikitnya terdapat 260 jiwa penduduk di Desa Belitang yang harus kehilangan rumah tinggal pasca musibah kebakaran, Senin (5/11) subuh. FOTO: Istimewa

Bupati Serahkan Bantuan Kemanusiaan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus bersama Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius langsung meninjau lokasi kebakaran hebat yang terjadi di Desa Belitang, sembari memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban kebakaran. “Saya dengan Pak Bupati ke Belitang dalam rangka penyerahan bantuan kepada korban kebakaran,” kata Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius. Sementara itu, Camat Nanga Belitang, Miki Hermanto, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau. Bahkan dia mengatakan

bahwa sejak pagi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim melakukan pendataan jumlah kepala keluarga termasuk kerugian material pasca kebakaran yang melanda 52 rumah tinggal dan rumah toko milik warga. “Dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga sudah datang dan langsung ke lokasi,” terangnya. Kebakaran hebat yang terjadi di Desa Belitang, di kawasan pusat kota Kecamatan Belitang, sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin (5/ 11). Musibah kebakaran hebat tersebut menghanguskan 52 rumah warga yang natobene merupakan deretan di Pasar Kecamatan Belitang. Selain menghanguskan

puluhan pemukiman warga, api juga menelan dua korban jiwa. Yakni Titin Sumarni (32) dan Yuliana (17) yang merupakan seorang pelajar kelas I SMA. Pasca kebakaran, sedikitnya terdapat 65 kepala keluarga serta 260 warga kehilangan tempat tinggal. Data Kerugian Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama instansi terkait dikabarkan sedang mendata sejumlah kerugian material, termasuk jumlah korban kebakaran. Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti berapa besar jumlah kerugian material milik korban kebakaran tersebut. o

RSUD Sekadau Kejar Status Tipe C Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sekadau mendapat perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. Bahkan rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau yang saat ini berstatus tipe D digadang-gadang untuk ditingkatkan statusnya menjadi tipe C. “Saat ini RSUD Sekadau masih tipe D,” ujar Direktur RSUD Sekadau, dr. Libra Soetomo, belum lama ini. Menurutnya, untuk meningkatkan status RSUD Sekadau dari tipe D ke tipe C memang bukan perkara mudah. Banyak persyaratan yang harus dilengkapi, termasuk persoalan tenaga dokter spesialis dan perawat. “Untuk tipe C, minimal harus punya 5 dokter spesialis dasar. Saat ini, lima dok-

Direktur RSUD Sekadau, dr. Libra Soetomo ter spesialis itu sudah ada. Tidak ada masalah, kita sedang berupaya,” ujarnya. Seperti diketahui, RSUD Sekadau saat ini sudah memiliki dokter spesialis dasar. Yakni, spesialis anak, bedah, kandungan, anastesi dan dokter spesialis penyakit dalam. Namun hal ini belumlah cukup. Pasalnya, selain harus mempunyai lima dokter spesialis dasar, untuk meningkatkan status menjadi tipe C, RSUD Sekadau minimal harus memiliki 9 dokter umum. Hal inilah yang

masih menjadi ganjalan, karena jumlah dokter umum tersebut masih belum cukup. “Sekarang kita baru memiliki lima orang dokter umum. Jadi kita masih kekurangan 4 dokter umum lagi,” jelasnya. Libra menambahkan, untuk dokter spesialis gigi, jika RSUD tipe C nantinya minimal harus memiliki dua orang dokter gigi. “Untuk dokter gigi ini sudah tidak masalah, karena kita sudah memiliki dua dokter gigi,” tandasnya. o

Tinjau, seorang warga sedang meninjau piung-piung rumah warga di lokasi kebakaran di Belitang, Senin kemarin. FOTO: Istimewa

Warga Desak Perusahaan Perbaiki Jalan Pasca Banjir Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Warga Kecamatan Belitang Hulu mengharapkan penanganan banjir dapat segera dilakukan oleh semua pihak. Bahkan penanganannya tidak hanya ditumpukan kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau semata, melainkan juga pihak perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut. Perusahaan perkebunan yang beroperasi di kawasan tersebut sejatinya menyiapkan alat berat di sejumlah lokasi titik banjir untuk membantu mengevakuasi kendaraan warga yang melintas. “Kalau mendesak seperti banjir Kamis lalu, pihak perusahaan GUM juga harus proaktif membantu warga kita. Paling tidak mereka menyiapkan Jonder untuk mengangkut motor warga kita untuk melewati banjir,” ujar Yustinus, warga Belitang Hulu, saat bertandang ke Sekadau, kemarin.

Menurutnya, banjir sangat rentan terjadi di sepanjang jalan menuju pusat kota kecamatan dari desa yang ada di sana. Misalnya akses jalan Desa Mengaret, Desa Tabuk Hulu menuju Balai Sepuak, termasuk dari Desa Sebetung, Desa Pakit Mulau, Desa Sungai Antu Hulu, Desa Terduk Dampak serta Desa Seburuk yang paling jauh keberadaannya. Yustinus memastikan bahwa orang dari desa selalu mempunyai urusan ke

pusat kota Kecamatan Balai Sepuak. Apalagi saat ini masih tahap perekaman data e-KTP maupun keperluan lainnya. Karena itu, dia berharap perusahaan tidak tinggal diam melihat kendala sosial terutama persoalan banjir seperti yang melanda pada beberapa hari lalu. “Kasian masyarakat tidak berurusan. Apalagi urusannya penting seperti merekam KTP elektronik yang masih berjalan di sana atau mungkin ada orang sakit

yang ingin berobat ke kecamatan,” timpalnya. Seperti diketahui, sejauh ini belum ada upaya khusus dari pihak perusahaan perkebunan yang beroperasi di sana guna membantu proses mengevakuasi bencana banjir serta perbaikan jalan rusak pasca banjir. “Kita sangat berharap orang GUM dapat membantu masyarakat setempat. Paling tidak mereka dapat ikut memperbaiki kerusakan jalan bekas banjir,” tegasnya. o

FOTO: Dok/ Borneo Tribune


Selasa, 6 November 2012

FLL Petakan 8 Masalah Lalin

Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PERTAMBAHAN jumlah kendaraan tanpa disesuaikan dengan pelebaran ruas jalan menimbulkan masalah tersendiri bagi kelancaran dan kenyamanan berlalu lintas. Beberapa ruas jalan mengalami kemacetan dan diantaranya menjadi rawan kecelakaan. Apalagi dengan prilaku pengendara yang tidak meng-

Sintang-Melawi indahkan rambu lalu lintas, menambah semrawutnya masalah lalu lintas di daerah ini. Menyikapi hal tersebut, Forum Lalu Lintas (FLL) Sintang telah memetakan 8 masalah lalu lintas (lalin). Forum tersebut juga mengusulkan beberapa point solusi untuk mengurai masalah lalu lintas di daerah ini. “Usulan dan saran akan kita sampaikan kepada bupati sebagai pertimbangan dalam mengatasi masalah

lalu lintas di daerah ini,” kata Kepala Dinas Perhubungan Sintang, Hatta barubaru ini. Berdasarkan pemetaan yang telah dibuat, masalah lalu lintas di daerah ini meliputi permasalahan pintu masuk RSUD Ade M.Djoen. Masalah yang sering timbul adalah kesulitan akses keluar masuk kendaraan ke RSUD karena terhalang oleh pulau jalan yang ada di depan pintu masuk. Untuk masalah itu, FLL mengusul-

kan agar dibuat jalan masuk di depan VIP RSUD atau median jalan yang berada di depan pintu masuk diperpanjang. Saran lainnya, dibuat rambu dilarang memutar. Masalah kedua, kemacetan jalan di sekitar Pasar Sungai Durian dan Pasar Inpres Tanjung Puri, ruas Jalan Brigjen Katamso dan beberapa ruas jalan lain yang terjadi akibat aktivitas bongkar muat barang. “Ketiga, beberapa ruas ja-

Borneo T Tribune lan dan halaman parkir juga mengalami penyempitan akibat pedagang yang meletakkan barang dagangan sampai ke badan jalan,” kata Hatta. Keempat, pelanggaran rambu lalu lintas dan traffic light. Terutama di luar jam sibuk. Kelima, pemilik bus antar kota dan angkutan umum lainnya sering memarkirkan armadanya di tepi jalan hingga ke badan jalan. Keenam, banyak jalan yang rusak dan berlubang,

9

sehingga rawan kecelakaan. Ketujuh adalah jalan yang terlalu menanjak perlu diadakan pengalihan, karena sering kendaraan dengan beban yang berat tak mampu melewatinya. “Masalah ke delapan yang telah dipetakan forum lalu lintas adalah Jalan YC Oevang Oeray yang kerap terjadi kecelakaan perlu ditingkatkan statusnya, serta pulau jalan tugu Adipura di Simpang lima terlalu jauh,” pungkasnya.

Polres-DPRD Tinjau Banjir

Lumpuhkan Ekonomi Masyarakat Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BANJIR yang menggenangi hampir seluruh kecamatan di Melawi membuat perekonomian masyarakat lumpuh. Apalagi sejumlah desa di sepanjang pesisir sungai Melawi dan Pinoh rata-rata terkena dampak banjir, dimana air tak hanya menggenangi rumah mereka, tapi juga sejumlah sekolah dan fasilitas publik terkena dampaknya. Kapolres Melawi, AKBP Yudi Hermawan bersama Wakil Ketua DPRD Melawi, Amri Kalam meninjau langsung dampak banjir yang terjadi di sepanjang jalur Sungai Melawi. Peninjauan yang dimulai dari Kota Nanga Pinoh hingga ke Kecamatan Ella Hilir tersebut menunjukkan bahwa nyaris seluruh rumah di tepian sungai terkena banjir. Amri Kalam mengatakan banjir tak hanya membuat aktivitas sehari-harinya terhenti, namun juga membuat lumpuh perekonomian masyarakat, terutama bagi mereka yang berdiam diri di dekat sungai. “Selama satu minggu ini,

tentunya perekonomian masyarakat akan lumpuh. Masyarakat tak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari karena terhalang banjir,” katanya. Amri juga mengungkapkan, karena banjir pula, banyak masyarakat yang tak bisa menyadap karena kebun karetnya tergenang air. Apalagi selama beberapa hari ini, hujan terus mengguyur Melawi, sehingga bagi lahan perkebunan karet yang tidak terendam banjir juga tak bisa disadap. “Selain aktivitas perekonomian terganggu, tentunya juga aktivitas lain juga terhambat. Seperti aktivitas belajar mengajar yang tak bisa dilakukan karena sejumlah sekolah juga terendam banjir,” katanya. Oleh karena itu, dirinya meminta agar instansi teknis terkait seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah bisa segera mengambil langkah untuk menanggulangi bencana banjir yang rutin terjadi setiap tahun. Bentuk tindak lanjut seperti membangun posko bencana di beberapa titik yang paling parah terkena banjir. “Keberadaan posko ini

nantinya sangat diperlukan agar bisa menampung berbagai bantuan untuk korban bencana banjir. Sehingga tinggal mendistribusikan bantuan seperti makanan dan obat-obatan kepada mereka yang membutuhkan,” kata Amri. Dari pantauan di lapangan, banjir di Melawi setidaknya bisa merendam ribuan rumah tempat tinggal mengingat sebagian besar desa di tepian sungai, baik Melawi maupun Sungai Pinoh pasti terkena dampaknya. Meski rutin terjadi setiap tahun, Amri meminta agar penanganan banjir dilakukan secara serius. Sementara itu, Kapolres Melawi, AKBP Yudi Hermawan mengatakan, pihaknya siap memberikan bantuan teknis dalam penanggulangan bencana banjir seperti mendistribusikan makanan dan obat-obatan hingga evakuasi korban banjir bila memang dibutuhkan. “Karena kebetulan, kita juga memiliki sarana dan personel. Bantuan siap diberikan bila banjir semakin parah di Melawi,” katanya. Yudi pun mengimbau agar masyarakat juga tetap berhati-hati dan waspada ter-

Komisi IV DPR Kunjungi Sintang-Melawi

Tak hanya rumah penduduk, banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah perkampungan di tepi sungai Melawi, membuat aktivitas belajar terhenti karena sekolah terendam banjir. FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune hadap gangguan kriminal. Apalagi banjir yang menggenangi banyak rumah tempat tinggal membuat pemiliknya harus meninggalkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Masalah keamanan, tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian. Tapi

kita meminta kewaspadaan pemilik rumah bila memang harus meninggalkan kediaman warga karena banjir,” katanya. Selain itu, tambah Yudi, pihaknya mengingatkan agar orang tua mengawasi anak-anaknya karena bisa saja menjadi korban banjir.

Menurutnya, saat banjir tak jarang banyak anakanak yang memanfaatkan momen tersebut untuk berenang dan mandi bahkan menjadi tempat wisata dadakan. “Ini yang harus diantisipasi jangan sampai anak tersebut hanya terbawa

Kabupaten Tebelian, Daerah Pemekaran Berikutnya Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang

Ketua rombongan Komisi IV DPR RI memotong bambu pada saat penyambutan di Bandara Susilo Sintang FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEKITAR 30an orang yang masuk dalam rombongan kunjungan anggota Komisi IV DPR RI Senin (5/11) sore kemarin tiba di Bandara Susilo Sintang. Kedatangan rombongan Komisi IV DPR RI ini dilakukan dengan dua adat. Yaitu adat tepung tawar ala Melayu dan adat memotong bambu ala etnis Dayak. Selain itu ketua rom-

bongan juga disambut dengan secangkir tuak, minuman tradisional masyarakat Dayak. Rombongan sempat beristirahat sejak di ruang VIP Bandara Susilo Sintang. Selanjutnya rombongan berangkat menuju Kota Nanga Pinoh, Melawi dengan menggunakan armada bus. “Kita akan ada kegiatan dulu di Melawi, baru besok sore (hari ini:Ed) kami kembali ke Sintang dan ada kegiatan di Sintang,” kata H.Sukiman, anggota DPR RI

dapil Kalbar. Tak banyak yang bisa digali dari waktu transit para wakil rakyat itu. “Ada sekitar 30an orang. Selain dari DPR RI kita juga ada dari BUMN bidang pertanian,” ungkap salah seorang anggota rombongan yang enggan menyebutkan namanya. Sementara itu seorang staf dari DPR RI mengatakan bahwa rombongan dari kesekretariatan yang datang ke Melawi dan Sintang jumlahnya sekitar 15 orang.

arus atau tenggelam,” harapnya. Taruna Siaga Bencana (Tagana) Melawi sendiri sudah membuat posko bencana banjir untuk menindaklanjuti dampak banjir yang terus meluas. Posko tersebut dibangun di halaman eks Koramil.

SETELAH rencana pemekaran Kabupaten Ketungau mendapatkan respon positif dari Bupati Sintang Milton Crosby, wacana pemekaran kabupaten lain di wilayah Sintang mulai bermunculan. Sempat mencuat ke publik masyarakat di Kecamatan Serawai-Ambalau juga menghimpun menjadi satu kabupaten. Kini wacana pemekaran kabupaten kembali lontarkan oleh sejumlah tokoh Kecamatan Sepauk, Tempunak dan Sungai Tebelian. Nama pemekaran kabupaten yang mereka usung adalah Kabupaten Sungai Tebelian. “Kita tengah mempersiapkan proses ke arah sana. Tim pemekaran belum dibentuk, tapi masih dalam bentuk tim kecil. Kami inilah tim kecil itu,” katap Yosef Sudianto, mantan Camat Sepauk yang didaulat mengetuai tim kecil tersebut. Selain Yosef Sudianto, bergabung pula dalam tim kecil tersebut antara lain Cosmas Syukur, P.E. Chunoi, Simon Petrus dan Antonius Lambong serta Heronimus. Deklarasi akan dipersiap-

Tim kecil penggagas pemekaran Kabupaten Tebelian. FOTO: Ist kan, setelah panitia definitif terbentuk. Tim kecil ini telah melakukan pertemuan dan membicarakan tentang pemekaran Kabupaten Tebelian. Yosef optimis jika kabupaten Tebelian pasti terbentuk. Sebab memoratorium pemerintah terhadap pemekaran bakal dicabut. Sehingga moratorium pemekaran tidak akan mempengaruhi pemekaran Kabupaten Tebelian. “Sekarang kita sudah siapkan. Jadi kalau moratorium dicabut, kita langsung bisa mengusulkan,” kata dia. Yosef merincikan, bila sekarang sudah tiga kecamatan yang akan menjadi bagian Kabupaten Tebelian. Yak-

ni kecamatan Sungai Tebelian, Tempunak dan Sepauk. Dimana para tokohnya sudah menggelar pertemuan pada 3 November lalu di Sepauk. Dan, ia pun yakin tiga kecamatan lain yang akan dirangkul meliputi Dedai, Binjai, dan Kelam bakal sepakat. Sebab pembentukan Kabupaten Tebelian, sepenuhnya demi percepatan pembangunan serta persiapan Sintang menjadi kotamadya. Yosef menambahkan lokasi ibu kota kabupaten diusulkan di daerah Rokan, tapi nama ibukotanya belum ditentukan. Namun yang pasti, nama ibu kota kabupaten akan lebih bernuansa lokal.

Dimana dalam waktu dekat tim kecil yang sudah terbentuk akan mengundang seluruh pemerintahan desa, tokoh agama dan masyarakat semua kecamatan calon Kabupaten Tebelian. “Semua dilibatkan. Kita lintas agama dan etnis,” kata dia. Simon Petrus mengatakan, pembentukan Kabupaten Tebelian bermula dengan adanya deklarasi kabupaten Lingkar Saran di hadapan gubernur Kalbar Cornelis pada 29 Januari 2012 . Tapi realisasi itu dipandang sulit karena memasukkan wilayah di dua kabupaten, yakni Kecamatan Belimbing, Melawi. “Maka kita putuskan, hanya kecamatan di Kabupaten Sintang,” katanya. Terkait tentang deklarasi itu, menurutnya telah dilakukan pertemuan tim kecil dengan tokoh masyarakat di 3 kecamatan pada 7 Oktober. Kemudian pada 18 Oktober, tim bertemu dengan ketua forum pembentukan Kabupaten Ketungau, Simon Jalil yang juga mantan Bupati sintang. “Tim juga sudah mempunyai sekretariat. Intinya kita telah siap bekerja,” pungkasnya.

Banjir Datang, Jalan Protokol Jadi Lokasi Pasar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BANJIR kini semakin meluas ke beberapa titik di dalam Kota Nanga Pinoh. Pasang air sungai yang masih tinggi menyebabkan perekonomian terganggu karena sejumlah pasar dan ruko hingga pelabuhan sungai terendam air. Dari pantauan Borneo Tribune pada Senin (5/11), pasar dadakan pun bermuncul-

an di jalan protokol karena pasar tempat mereka berjualan tergenang air. Aktivitas pasar yang ada di sekitar Tugu Juang Nanga Pinoh membuat lalu lintas sedikit tersendat saat jam-jam sibuk. Selain itu, aktivitas bongkar muat barang yang biasanya dilakukan pelabuhan SDF, kini berpindah ke lapangan bola Tanjung di dekat SDN 1 Nanga Pinoh yang telah berubah menjadi lautan air. Bongkar muat barang

sembako, hingga turun naik penumpang dilakukan di tempat tersebut karena daerah pinggiran sungai terendam air. Salah satu masyarakat Nanga Pinoh, Udin mengungkapkan aktivitas perekonomian tak hanya terganggu di sekitar Nanga Pinoh yang terendam banjir. “Tapi juga sampai ke kecamatan-kecamatan lain yang memang sebagian besar memang berada di tepi sungai,” katanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Melawi, AKP Dedi Setiawan mengatakan jajaran lantas kini juga sudah ikut mengatur lalu lintas terutama di wilayah pasar mengingat kini banyak pedagang yang berjualan di tepi jalan protokol. “Pengamanan untuk pasar, dilakukan secara bergiliran. Jadi ini antisipasi kita agar lalu lintas tetap lancar selama banjir,” kata Dedi. Ia pun menambahkan personel juga di standby kan di

beberapa titik secara bergiliran. Pengaturan dilakukan sambil melihat kondisi lalu lintas. ”Biasanya kan lalu lintas padat pada pagi sampai jam 12,” ucapnya. Dedi juga mengungkapkan dirinya sudah memerintahkan anggota untuk sosialisasi kepada sopir truk ekspedisi agar bongkar muat di tepi jalan harus giliran. “Jangan sampai bongkar muat barang menumpuk disana. Sehingga mengganggu lalu lintas,” pungkasnya.

Lapangan bola pun berubah menjadi tempat sandar bagi perahu kelotok karena pelabuhan sungai yang biasa digunakan tak bisa dipakai karena terkena banjir. Kini, bongkar muat barang hingga pasar tumpah dilakukan di tepi jalan protokol. FOTO Eko Susilo/Borneo Tribune


Selasa, 6 November 2012

Kapuas Hulu

14 Parpol di KKH Lolos Verifikasi

Sosialisasi KPUD Kapuas Hulu kepada para pengurus partai politik yang lulus verifikasi untuk Pemilu tahun 2014 mendatang. Foto: Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau HANYA 14 partai politik (parpol) yang dinyatakan lolos verifikasi untuk Pemilu tahun 2014, dari 16 parpol yang lolos secara nasional di Kabupaten Kapuas Hulu. Ke-14 parpol tersebut, yaitu Partai Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrasi Pembaruan, Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golkar, Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pemba-

ngunan, Partai Peduli Rakyat Nasional. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Sainihadi mengatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi faktual yang akan dilaksanakan oleh Tim KPU dengan mendatangi kantor masing-masing parpol, sesuai dokumen yang telah diterima, kemudian melakukan pengecekan jumlah keterampilan perempuan dalam masingmasing pengurus parpol, serta akan melakukan verifikasi nama-nama keanggotaan parpol. “Kita akan melakukan pe-

ngecekan langsung terhadap nama-nama dan kebenaran keanggotan parpol, apakah yang bersangkutan benar-benar salah satu anggota parpol yang kita maksud, kita lakukan pengecekan sebanyak 10 persen dari jumlah anggota parpol yang ada,” jelasnya usai sosialisasi persiapan verifikasi faktual kepada masing-masing pengurus parpol, di Aula KPUD Kapuas Hulu, Senin (5/11). Dikatakan Sainihadi, pertemuan yang dilakukan dengan para pengurus parpol yang dinyatakan lolos verifikasi tersebut, bertujuan untuk sosialisasi atau musyawarah dan menginforma-

sikan kepada pihak parpol terkait apa-apa yang harus disiapkan dalam verifikasi faktual mendatang, sebab kata Sainihadi prosesnya masih panjang, dan pihak parpol juga harus jelas. “Yang paling penting itu administrasinya harus jelas, keanggotaan parpol, bahkan alamat kantor parpol juga harus jelas, jika pinjam pakai harus ada surat pinjam pakainya, jika itu milik parpol harus ada surat kepemilikan yang jelas, jadi tidak bisa sembarangan, kita bekerja sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Borneo T Tribune

10

Mio VS Truk, Satu Orang Tewas Mengenaskan Borneo Tribune, Putussibau KECELAKAAN maut kembali terjadi di Jalan Lintas Selatan tepatnya di Dusun Batang Bedulang, Desa Tekalong Kecemata Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, antara sepeda motor jenis Mio dengan sebuah truk tangki minyak bernomor polisi B 9095 FFA, sekitar pukul 18.00, Minggu (4/11) kemarin. Salah satu korban kecelakaan, Marlini tewas di tempat dengan kondisi kepala pecah, diduga akibat dilindas truk tersebut. Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu AKP Wahyu Jati Wibowo mengatakan, sepeda motor Mio melaju dari arah Kota Putussibau menuju Sintang, dikendarai Eli berboncengan dengan Umi dan Marlini yang merupakan warga Kecamatan Kalis. Truk yang dikendarai Emilianus melaju dari arah Sintang menuju Putussibau, saat di Jalan Lintas Selatan Dusun Batang Bedulang kedua kendaraan tersebut mengalami tabrakan saat berpapasan. “ Diduga sepeda motor mengalami tabrakan di bagian kanan truk tengki, akibatnya penumpang motor Mio atas nama Marlini meninggal dunia, Umi dan Eli mengalami luka berat dan saat ini mendapat perawatan serius di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ah-

Salah satu korban kecelakaan mengalami luka berat kini mendapat penanganan serius dari RSUD Putussibau. Foto: Timotius/Borneo Tribune mad Diponegoro Putussibau, sementara itu pengemudi truk tangki masih menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Kapuas Hulu,” paparnya. Sementara itu, Asbia (suami Marlini, red) mengaku dirinya tidak menyangka akan terjadi musibah maut yang menimpa istrinya. “ Sore harinya kami masih membeli beras di Kalis, namun istri saya ketemu dengan kawannya, yang mengajak ke acara kawinan keluarga, maka selesai belanja istri saya pergi bersama kawan perempuannya, sama sekali tidak ada firasat sebelumnya,” ungkap Asbia.

Joni Luhur sepupu Marlini, merasa kaget sebab informasi meninggalnya Marlini berawal dari dirinya. “ Awalnya petugas di Polsek Kalis yang menelepon tapi saya tidak mengangkatnya, karena nomor baru, kemudian ada lagi sepupu saya menelepon akhirnya ku dengar kabar buruk,” tuturnya. Atas kejadian yang menelan korban nyawa ini. Luhur selaku pihak keluarga korban kecelakaan meminta pertanggungjawaban pengemudi truk, baik secara hukum maupun secara kekeluargaan, terutama untuk biaya administrasi. (Freelancer/Timotius)

Cuaca Ekstrim, Pengendara Diminta Waspada Borneo Tribune, Putussibau KASAT Lantas Polres Kapuas Hulu AKP Wahyu Jati Wibowo mengimbau kepada pengendara kendaraan beroda dua maupun roda empat, agar tetap waspada saat mengendarai kendaraan pada musim penghujan. “ Kecelakaan terjadi disebabkan beberapa faktor salah satunya faktor alam atau cuaca, akhir-akhir ini cuaca sangat ekstrim hujan

turun tidak mengenal waktu pagi, siang bahkan malam, oleh karena para pengendara kita imbau untuk tetap waspada dan teliti saat mengendarai kendaraan,” ucap Wahyu, Senin (5/ 11). Selain itu, para pengendara juga diminta menyalakan lampu utama, agar membantu para pengendara dalam pandangan saat mengendara, sehingga dari AKP Wahyu Jati Wibowo FOTO Timotius/Borneo Tribune

kejauhan sudah terlihat kendaraan lain yang melintas. Lebih lanjut, Wahyu juga mengingatkan agar surat menyurat kendaraan saat mengendarai selalu dibawa atau dilengkapi, dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pengendara diminta untuk melakukan pengecekan kendaraannya sebelum menempuh perjalanan jauh. “ Keselamatan kita itu lebih penting dari segalanya, sayangilah keselamatan anda, hindari kebut-kebutan,” pesannya. Bahkan khusus di Jalan Lintas Selatan yang cukup ramai dilintasi kendaraan, dengan tegas Wahyu mengatakan pengendara diminta untuk tetap mentaati aturan lalu lintas berupa marka atau pembatas jalan di sepanjang jalan Lintas Selatan. (Freelancer/ Timotius)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Selasa, 6 November 2012

Kapolda: Jadikan Simbol Kerharmonisan NKRI

Belum Capai Target Kalbar, Sumarno, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Cornelis, saat apel awal November, di pelataran Kantor Gubernur Kalbar, Senin (5/11). Menurutnya, tidak tercapainya target realisasi anggaran yang ditentukan itu tentu menjadi perhatian bersama untuk lebih memacu kinerja masingmasing, terutama yang telah tertuang pada program dan kegiatan APBD tahun anggaran 2012. “Saya imbau kepada seluruh Kepala SKPD untuk memacu pelaksanaan kegiatan pada masing-masing SKPD, terutama kegiatan yang bersifat fisik dan berdampak signifikan terhadap realisasi penyerapan anggaran,” imbaunya. Dia menambahkan, dalam rangka pengendalian serta percepatan penyerapan anggaran serta tertib ad-

ministrasi pengelolaan keuangan daerah, masing-masing SKPD untuk menyampaikan SPJ Fungsional Bulanan paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya kepada BPKAD Kalbar. “Bagi SKPD yang tidak menyampaikan SPJ akan dikenai sanksi berupa pencairan SP2D bulan berikutnya. Saya minta ini benar-benar menjadi perhatian bagi masing-masing SKPD. Karena laporan realisasi bulanan APBD Kalbar sampai akhir bulan Oktober,” tegasnya. Kata dia, lampiran SPJ dan LRA bulanan akan dikirimkan melalui e-edit. Yakni komunikasi secara online antara BPK dan Pemprov Kalbar. “Kalau terdapat perubahan atau koreksi, baik dari segi pengganggaran maupun realisasinya, harus dapat

dijelaskan oleh masing-masing SKPD kepada BPK RI,” lugasnya. “Masing-masing SKPD yang telah mengajukan tambahan uang (TU) agar segera menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) TU. “Apabila sampai batas waktu tersebut tidak menyampaikan LPJ TU, maka harus segara menyentorkannya ke kas daerah,” ingatnya. Sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dalam rangka tertib anggaran APBD 2012 serta untuk pengajuan SPM Ganti Uang Persediaan (GU) dan Tambahan Uang Persediaan (TU) paling lambat harus disampaikan kepada kuasa BUD 30 November. “Hal ini untuk menghindari keterlambatan penyusunan LPJ,” tandasnya. (Andika Lay/Borneo Tribune)

Demokrasi Kalbar di Atas Rata-rata tahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Terkait untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di Provinsi yang bersangkutan. ”Bagi Pemprov dan masyarakat, Provinsi yang tingkat perkembangan demokrasinya kurang baik, dapat menarik pelajaran dari datadata IDI dengan memperhatikan indikator-indikator demokrasi yang mendapat nilai rendah,” ingatnya. Dijelaskan olehnya, saat ini, IDI yang dihasilkan pada tahun 2008 atau yang dikenal dengan IDI 2007, Provinsi Kalbar mendapatkan kebanggan dengan nilai tertinggi dan menjadi nomor urut 1 pada IDI 2007 yang lalu. IDI 2009 yang menjadi bench mark penyusunan IDI selanjutnya pada tahun-tahun yang akan datang.

“Kalbar berhasil meraih nilai 72,38 (kinerja demokrasi sedang), di atas nilai Indeks Nasional yang hanya 67,30. Tahun 2010, IDI Kalbar alami penurunan sehingga nilai IDI Kalbar tahun 2010 69,32, meskipun tetap diatas rata-rata Indeks Nasional, 63,17,” ujarnya. IDI 2010 sesuai dengan aspek yang dinilai, yakni, aspek kebebasan sipil, hakhak politik, dan lembaga demokrasi. Kalbar memiliki nilai untuk kebebasan sipil 99,17, lembaga demokrasi 70,11, dan yang agak rendah pada aspek hak-hak politik sebesar 45,19, lebih rendah sedikit dari rata-rata Indeks Nasional pada aspek hakhak politik, 47,87. “Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena aspek hak politik dibentuk 2 variabel, yakni, hak memilih dan dipilih, serta parti-

sipasi dalam pengambilan keputusan dan pengawasan. Variabel ini sangat relevan dipengaruhi situasi politik yang terjadi di Provinsi Kalbar tahun 2010, karena, saat bersamaan, ada 5 Kabupaten di Kalbar yang sedang melaksanakan Pemilukada,” ingatnya. Praktek penyelenggaraan Pemilukada memang tidak pernah sempurna sesuai dengan harapan yang di dambakan semua pihak. Khususnya, terkait dengan masalah daftar pemilih yang sampai saat ini masih sering di temukan dalam praktek penyelenggaraan Pemilukada. Berbagai proses dan dinamika dekmokrasi dalam pelaksanaan Pemilukada adalah suatu hal yang wajar dalam suatu daerah atau bangsa yang sedang membangun demokrasinya.

sity ini. Sebagai contoh, The New York Times menugaskan 4 jurnalis handalnya ke ibukota Iraq, Baghdad. Mereka harus melaporkan kondisi konflik perang di sana. Mereka tidak hanya melaporkan aktivitas sehari-hari para tentara, tetapi juga menulis keseharian masyarakat Iraq, yang menarik adalah jurnalis-jurnalis NY Times menampilkan sesuatu yang berbeda tidak dipublikasikan di NY Times. Misalnya, ternyata di Iraq, seperti di kebanyakan negara yang tidak mengalami konflik, warga Baghdad menonton bioskop. Jurnalis memotret warga Iraq menggunakan kacamata tiga dimensi melihat layar lebar. Ada pula, kaum ibu-ibu tengah bersosialisasi menikmati es krim. Foto-foto itu dikemas dan ditulis di ma-

sing-masing blog jurnalis NY Times. Kejadian di luar pemberitaan yang tidak terpublikasikan lewat koran maupun majalah itu, kata Renee, juga dilakukan hampir rata-rata oleh jurnalis-jurnalis di Australia. Termasuk apa yang akan dilakukan oleh Renee. Renee saat ini sedang menyelesaikan tulisan tentang Melbourne Cup, terdapat isi yang tidak akan dipublikasikan di koran The Age yaitu tentang jenis-jenis kuda yang akan dipertandingkan pada hari kompetisi Melbourne Cup. “Saya ingin pembaca saya penasaran dengan jenis-jenis kuda yang akan diperlombakan besok pada kompetisi Melbourne Cup. Cerita tentang jenis kuda itu bisa dibaca di blog saya dan tidak ditemukan di The Age. Maka pembaca akan membeli koran saya dan melihat blog saya juga,” tutur pemilik blog, newsfrontier. wordpress.com ini. Dia siapkan waktunya untuk melakukan liputan mendalam mencari tahu para pemilik kuda mempersiapkan kuda-kuda yang akan dilombakan. Seperti biasa usai membuat laporan panjang, Renee memberikan pertanyaan dan saling berdialog lewat komentarkomentar pembaca di blognya. “Kita harus tulis sesuatu yang berbeda dengan yang ada di blog dan yang di koran atau tampilan on line. Mungkin membuat blog dan menulis setiap harinya menjadi sesuatu yang sulit dilakukan bagi para wartawan, karena tidak ada waktu banyak. Tetapi alangkah baiknya kita menulis blog agar saling ngobrol dengan pembaca kita,” ujarnya. Jadi sudahkah kita memiliki blog?

Blog The Age dan ABC Radio Australia. Di Australia, blog merupakan media populer di kalangan para jurnalis. Karena blog menjadi penghubung bagi jurnalis untuk berkomunikasi dengan pembacanya. Tetapi yang menjadi lebih penting, blog menjadi alat ampuh bagi perusahaan media khususnya cetak meningkatkan jumlah penjualan oplah koran dan majalah. “Pembaca kenal dengan seorang jurnalis di satu media. Mereka tertarik dengan kehidupan sehari-hari si jurnalis, pengalaman mereka meliput suatu peristiwa yang tidak disajikan di halaman koran. Itu yang membedakan dengan wartawan tradisional dengan wartawan yang up date informasi,” kata dosen Jurusan Jurnalistik, RMIT Univer-

KEHILANGAN STNK KB 4767 KI NR: MH1JBE115BK151388 NM: JBE1E1147055 A/N KUTOT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

11

KEHILANGAN STNK KB 2079 UB NR: MH331D002AJ373386 NM: 31B373456 A/N PAUZI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 3612 TE NR: MH1JF5121BK135928 NM: JF31E2129310 A/N DEDY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

etnis ini diketuai panitia oleh seluruh ketua majelis adat yang ada di Kalbar. Dan yang akan ditampilkan nanti adalah berbagai budaya dari masing-masing etnis, mulai dari tarian, kuliner dan lain sebagainya. Ada pun beberapa etnis yang ikut dalam pagelaran ini, yakni Dayak, Tionghoa, Melayu, Bugis dan Madura. “Saya sendiri sebagai Kapolda Kalbar berharap dengan adanya acara ini ke depannya akan membuat Kalbar menjadi yang lebih harmonis, saling toleransi dengan sesama. Saya rasa ini akan me-

munculkan semangat keharmonisan NKRI di Indonesia kita tercinta khususnya Kalimantan Barat,” kata Kapolda Kalbar, Senin (5/11) kemarin. Kapolda dalam pagelaran budaya ini mengimbau kepada seluruh peserta untuk saling menunjukan sikap persaudaraan, toleransi, saling menghargai dan menghrmati. Karena acara ini dibuat, untuk mempersatukan perbedaan yang ada, dan akan membawa dampak kerukunan antar masyarakat. “Kita berharap di dalam acara tersebut, tidak ada peserta yang menodai

pagelaran budaya yang berlangsung, tidak meminum-minuman keras dan lain sebagainya. Ini merupakan acara antar etnis yang tunjukan dalam satu acara. Serta diharapkan saling menjaga kebersamaan,” ungkapnya. Dikatakan Kapolda, bahwa acara ini akan dilakukan pengamanan oleh pihak Polres Pontianak dengan kekuatan personil sebanyak 170 anggota dan di-back up oleh Polda sebanyak 200 personil. Nantinya pengamanan juga akan diback up oleh pihak TNI. “Saya mengapresiasi aca-

ra pagelaran budaya antar etni di Kalbar ini, lantaran kita mengetahui di Kalbar saat ini merupakan daerah yang multi etnis. Dan jika dipersatukan menjadi satu kesatuan NKRI, maka Kalbar ini merupakan daerah multi etnis yang damai dan harmonis serta rukun antar sesama. Dan dengan adanya acara ini saya berharap ke depannya Kalbar akan menjadi Provinsi yang aman dan kondusif tanpa adanya konflik antar etnis maupun agama, dan pagelaran budaya ini sangat berguna bagi kita semuanya,” pungkas Kapolda Kalbar.

fungsi enam karyawan ini adalah merekap pasangan Togel oleh oknum warga,” ungkap Mukson Munandar. Lanjut Mukson, Sang Bandar judi togel ini merupakan jaringan dari Jakarta, kemudian ditangkap oleh Polda Kalbar. Dan saat ini jaringan perjudian Togel di Jakarta, yakni atas nama Ahon. Dan Polda Kalbar sendiri sedang melakukan pengejaran terha-

dap Ahon. Lantaran pasangan Togel dari oknum warga akan dikirim oleh Achong kepada Ahon. “Saat ini pelaku dan barang bukti sedang diproses hukum secara langsung oleh Polda Kalbar. Pelaku dijerat dengan pasal 303 KUHP, yakni dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun minimal 6 tahun penjara,” tegas Kabid Humas Polda Kalbar.

Bandar Judi Singkawang Digulung empat rekapan pemasangan togel, satu buku kas, empat buah kalkulator, satu buah Tipe X, satu buah stabilo, tujuh unit telepon genggam untuk sebagai sarana penerima pasangan Togel dan enam buah pulpen. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Unggung Cahyono melalui Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munadar saat dikonfirmasi

penangkapan tesebut, dirinya membenarkan, dan menurtnya penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Selanjutnya ditindak lanjuti oleh anggota Dit Reskrimum Polda Kalbar, dan ternyata benar kahirnya sang Bandar pun diamankan. “Dalam melakukan perjudian jenis togel ini, sang Bandar memiliki karyawan sebanyak enam orang, dimana

10 Motor Curian Berhasil Diamankan yang belaku. Jagan sampai hilang LP itu, karena merupakan bukti kuat melaporkan kejadian kehilang kepolisi,” ungkapnya, Minggu(4/11). Dalam pengungkapan ini, berawal rekaman video CCTV, terlihat empat pelaku terlibat dalam pencurian dengan modus merusak kunci kontak sepeda motor. Ketika itu, kendaraan sedang diparkir korban di halaman rumahnya. Peristiwa yang terjadi pada 23 Oktober 2012, itupun langsung dilaporkan korban ke Polsek Pontianak Barat. ”Kejadian di depan rumah korban yang kebetulan aksi keempat tersangka terekam di CCTV saat sedang mencuri motor,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno. Dari laporan inilah anggota memulai penyelidikan untuk mengungkap identitas keempat pelaku

bersadarkan petunjuk dari rekaman CCTV. Namun sayang, gambar kurang jelas sehingga wajah keempat pelaku masih sulit dikenali. Kendati demikian, polisi terus melakukan pengembangan. Hingga akhirnya mereka berhasil teridentifikasi setelah penadah barang curian komplotan ini tertangkap terlebih dahulu. ”Barang bukti tersebut ternyata sesuai dengan Laporan Polisi (LP) yang dibuat korban. Selanjutnya dari keterangan penadah didapat identitas dua dari empat pelaku pencurian tersebut,” ungkap Kasat. Dari keterangan penadah, kedua tersangka diketahui berinisial Sup (21) alias Adi, warga Jalan Tanjung Hilir, Gang H. Asyhari, Pontianak Timur. Bersama rekannya Alp (22) alias Anda, warga Jalan Tanjung Raya, Gang Bersatu, Pontianak Timur. Kedua-

nya langsung ditangkap di kediaman mereka masingmasing sekitar pukul 02.15. ”Dari keterangan kedua tersangka, kelompok mereka ada empat orang dimana dua diantaranya yakni Angga dan Yudi yang masih dinyatakan buron (DPO),” kata Kasat. Ia menjelaskan, dalam operasi komplotan ini mereka kadang bersama-sama. Namun lebih sering membagi wilayah dengan istilah mereka sendiri (Ring). Dimana, ring satu meliputi wilayah Kota Baru dan Pontianak Selatan. Sedangkan ring dua beroperasi di kawasan Pontianak Timur dan Utara. “Biasanya mereka dua orang berpasangan. Sementara ini Angga dan Yudi masih dalam pengejaran,” ucapnya. Kasat menambahkan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka diakui ada sembilan lokasi kejahatan berbeda yang telah dilaku-

kan mereka. Namun semua TKP hingga kini masih didalami. Tersangka menerangkan bahwa sebagian barang hasil kejahatan mereka dicuri sesuai dengan pesanan penadah di desa Jelimpo, Kabupaten Landak bernama Dy dan warga lain. ”Modus operandi mereka yakni merusak kunci stang, dan barang bukti berhasil kita amankan berupa satu buah kunci leter T dan sepuluh unit sepeda motor berbagai jenis,” paparnya. Sejauh ini, lokasi kejahatan komplotan pelaku diantaranya Jalan Imam Bonjol, Gang H. Mursyid, Pontianak Selatan pada 23 Oktober 2012. Di hari yang sama mereka mencuri motor di Jalan H Rais A Rahman, Gang Bersama II, Pontianak Barat. Aksi kejahatan serupa juga dilakukan di salah satu rumah di Jalan Teluk Bayur dan Gereja Stella Maris, Pontianak Utara.

Geretak, Jembatan Kayu di Atas Parit dan Kapuas Kecil Geretak satu berada di sisi paling utara soengai kakap weg. Posisinya sekarang berada dekat pertemuan Jalan Hasanudin dengan jalan Pak Kasih dan Jalan Koyoso. Secara fisik, keberadaannya sekarang sudah tidak ada lagi, namun di sekitaran daerah tersebut masih dikenal dengan sebutan geretak satu. Salah satunya ditandai dengan keberadaan surau al Shulhu, tak jauh dari lampu merah. Dimana pada papan nama surau kecil ini terdapat penamaan geretak satu. Kemudian ada geretak dua, di ujung jalan merdeka sekarang. Dan geretak tige’ di parit jawi, disisinya menjadi Jalan Hasanudin dan Jalan H Rais A Rahman. Selain itu juga kita pernah mengenal geretak putih, di Jalan Agus Salim. Yang pada tahun 1971 masih berdiri kokoh. Sekarang keberadaan gertak putih tersebut berada di depan ayam bakar gembira, di depannya tak seberapa jauh dari klenteng tepat di mulut jalan Antasari. Ada juga geretak melaka, terkadang orang menyebutnya demikian, karena terletak di Jalan Melaka. Jalan tersebut tak seberapa jauh dari persimpangan parit besar weg (sekarang jalan di Agus salim, kapiten weg (sekarang jalan gajah mada), de steurs weg (sekarang jalan patimura). Sekarang, diantara jalan menuju Jalan Gusti Sulung Lelanang dengan jalan HOS

Cokroaminoto. Pengucapan geretak kemudian menjadi kata, istilah yang begitu melekat di masyakarat (Melayu) Pontianak. Untuk mengistilahkan jembatan yang terbuat dari kayu itu. Gemeretak. gemeretak. gemeretak. begitu kira-kira bila kita berjalan di atasnya. Dalam pada perkembangannya, ketika banyak pendatang yang berdatangan ke Kota Pontianak penyebutan gertak mengalami perubahan. Banyak kemudian yang menyebutnya menjadi ‘jembatan gertak’. Padahal gertak itu adalah istilah jembatan kayu itu sendiri. Hal ini tentu juga sangat beralasan. Karena’ arti kata dalam pengucapan beberapa masyarakat pendatang, kata ‘gertak’ dapat berarti juga ‘ngegap’ atau menghardik. Sehingga kita mengenal istilah ‘gertak sambal’ yang dapat diartikan purapura mengertak, atau purapura ngegap. Perubahan pengistilahan itu tentu bukanlah hal yang tabu. Dan tentu berjalan seiring sejalan dengan perkembangan masyarakat. Maka kemudian sekarang ini kita pun mengenal dengan sebutan jembatan gertak untuk mengistilahkan jembatan yang terbuat dari kayu tersebut. Khusus untuk masyarakat di sekitaran Sungai Kapuas Kecil memiliki cerita kelanjutan tersendiri akan keberadaan geretak ini. Karena di tepian Sungai Kapuas Kecil

juga banyak dibangun jembatan dari kayu, biasanya dari kayu belian. Uniknya adalah ia memanjang di atas tepian sungai. Berdiri kira-kira 1,5-2,5 meter di atas permukaan air sungai dengan lebar sekitar 1 meter. Jembatan kayu ini berfungsi untuk menghubungkan rumah-rumah yang terdapat di sepanjang tepian sungai. Kemudian berkembang dan memanjang menghubungkan rumah, gang dan jalan disekitaran daerah tersebut. Fenomena perkembangan jembatan kayu di tepian sungai kapuas mengalami perubahan yang cepat ketika terjadi booming looging di wilayah Kalimantan barat. Yang mengakibatkan abrasi pada tepian sungai. Sehingga sungai menjadi lebih lebar. Hal tersebut berpengaruh pada ruas bangunan yang awalnya masih terdapat tanah kemudian tergerus menjadi tepian sungai. Menurut cerita orang tua-tua, pernah pemerintah menyediakan kayu-kayu untuk dipergunakan seperlunya oleh masyarakat membuat jembatan kayu tersebut. Itu terjadi pada tahun-tahun 1950an akhir dan beberapa saat setelahnya. Kini jembatan kayu geretak di tepian Sungai Kapuas Kecil ini memanjang dari Gang Belitung di Jalan Adisucipto, Gang Musa, Gang Teratai, Gang Mailamah. Seterusnya Gang Busri, Gang Mendawai, Gang Bansir,

di Jalan Imam Bonjol. Melewati Jembatan Kapuas I, daerah kelurahan Benua Melayu Laut sampai ke dekat Pelabuhan Seng Hie di. Begitu pula di sisi seberangnya, gertak memanjang dari kawasan keraton memanjang sampai gang harapan, gang famili di kelurahan Tambelan. Melewati jembatan kapuas I, lalu memanjang sampai di gang karya baru dan jalan nusa karya yang masuk ke dalam kelurahan Banjar Serasan. Gertak sepanjang Sungai Kapuas ini seyogyanya telah menjadi ciri khas Kota Pontianak yang sulit ditemukan di daerah lain. Ia selain berfungsi sebagai sarana penghubung, juga telah menjadi identitas yang turut membentuk aktifitas, sejarah, keberadaan dan budaya masyarakat Pontianak mungkin, khususnya masyarakat di tepian Sungai Kapuas Kecil. Dan tak dapat dipungkiri lagi, gertak sepanjang Sungai Kapuas ini juga salah satu bagian aset terbesar yang di miliki kota dan masyarakat Pontianak yang dapat mendukung program pariwisata Sungai Kapuas.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 4197 UH NR: MH331B004BJ854925 NM: 31BS65073 A/N SANDI ARIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 3593 TE NR: MH328D40CBJ024536 NM: 28D3024805 A/N ISWAN DINATA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 2840 UH NR: MH331B004BJ869953 NM: 31B870107 A/N MIKAEL BONJOL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

KEHILANGAN STNK KB 4689 TH NR: MH328D400BJ449498 NM: 28D3449308 A/N HERWANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN

STNK KB 3280 JF NR: MH38D9001AJ435827 NM: 5D9435890 A/N RIKY PRASETYA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Selasa, 6 November 2012

FOTO BERSAMA KPU dan Panwaslu usai verifikasi faktual.

Verifikasi Faktual Partai Demokrat di Kalbar

Antusias, Lancar dan Meriah

PERSIAPAN Bincang internal sebelum kedatangan tim verifikator.

SAMBUT Ketua KPU Kalbar, AR. Muzammil disambut Dewan Pembina, Ketua DPD dan Pengurus.

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar telah menjadwalkan Partai Demokrat Kalbar untuk diverifikasi faktual, Sabtu (3/11). Jadwal ini telah disampaikan KPU Provinsi Kalbar kepada seluruh parpol calon peserta pemilu tahun 2014 yang lulus administasi ditingkat pusat pada, Kamis (1/11). Kedatangan Tim Verifikator KPU Provinsi Kalbar dan Tim Pengawas dari Panwaslu Kalbar di sekretariat DPD Partai Demokrat Jalan Johar 90A Pontianak disambut antusias seluruh jajaran pengurus. Baik pengurus yang masih duduk maupun pernah di eksekutif dan di legislatif di provinsi dan kabupaten/kota serta para praktisi, pemerhati dan tokoh perempuan. Verifikasi faktual ini berjalan tertib, singkat dan meriah. Dimulai pukul 11.00 WIB hingga 13.00 WIB. Ketua KPU Kalbar, AR. Muzammil menuturkan, kegiatan verifikasi faktual ini merupakan amanat UU No. 8 Tahun 2012 tentang pemilu DPR, DPD dan DPRD dan Peraturan KPU No. 11/2012 dan 12/2012. Parpol yang mengikuti verifikasi faktual hanya parpol yang sudah dinyatakan lulus verifikasi administrasi di tingkat pusat, salah satunya dari 16 parpol tersebut adalah partai Demokrat. “KPU Kalbar melakukan verifikasi faktual terhadap jumlah dan susunan pengurus parpol ditingkat provinsi,

COCOKAN DOKUMEN Anggota Tim Verifikasi Faktual dari KPU Kalbar saat meneliti kesesuaian data dan fakta.

PANGGIL Proses faktual antara nama di KTA, KTP dan SK.

pemenuhan keterwakilan perempuan pada kepengurusan sekurang-kurangnya 30 persen, domisili kantor tetap dan dokumen yang sah berupa sertipikat hak milik, surat pinjam pakai, sewa atau kontrak sampai berakhirnya tahapan pemilu,” jelas Muzammil. Ketua Panwaslu Kalbar, Hawad Sriyanto menuturkan pelaksanaan verifikasi faktual partai Demokrat penuh antusias dari pengurus, berjalan lancar dan meriah. “Kesan saya, bahwa partai yang lulus seleksi administrasi sudah menyiapkan diri terhadap pelaksanaan verifikasi faktual ini, jauh hari sebelumnya, itu tergambar ketika pelaksanaan verifikasi faktual pada partai Demokrat hari ini,” jelas Hawad. Hawad berharap, agar pelaksanaan verifikasi faktual agar prosesnya berjalan tepat waktu, sehingga penyampaian hasil verifikasi dapat segera dilakukan KPU Kalbar pada 4-5/11 dan segera dilakukan perbaikan oleh Parpol pada 6-12/11, dengan demikian verifikasi hasil perbaikan pada 13-19/11 sesuai dengan harapan. o

Narasi & Foto : Andika Lay

SERAHKAN Para Pengurus Menyerahkan KTA dan KTP.

MULAI Verifikasi faktual diserahkan sepenuhnya kepada Tim Verifkator KPU Kalbar.

TUJUAN Ketua KPU Kalbar sampaikan maksud dan tujuan verifikasi faktual Parpol calon peserta Pemilu 2014 dihadapan seluruh pengurus.

PANWASLU Pelaksanaan verifikasi faktual dihadiri Tim Panwaslu Kalbar yang di pimpin Ketua Panwaslu Kalbar, Hawad Sriyanto.

SESAK Halaman Sekretariat Partai Demokrat saat pelaksanaan verifikasi faktual, Sabtu 3 Nov 2012

LEGA Usai Verifikasi Faktual. CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.