Harian Borneo Tribune 7 Januari 2013

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

TERBIT SEJAK 19 MEI 2007

KEBERSAMAAN

DA N

Pendiri: A.A Mering, Hairul Mikrad, Nur Iskandar, Tanto Yakobus, Yusriadi

Sabtu, 7 Januari 2012

Telepon Redaksi/ Iklan/Langganan/ Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

www.borneotribune.com

13 Shafar 1433 H - 14 Cap Jie Gwee 2562

Harga Kamar Mulai

Harga Kamar Mulai

Rp. 184.000 Nett SUDAH TERMASUK : SARAPAN PAGI UNTUK 2 ORANG

Suara Enggang

6 Tokoh Raih Anugerah Dikbud Provinsi

Pendidikan Karakter (2) Hari itu, beberapa bulan lalu, guruguru yang sedang menjadi mahasiswa menjalani ujian. Sebagian terlihat khusuk, membaca soal dan berpikir, ....Ke Halaman -11

SUDAH TERMASUK SARAPAN PAGI UNTUK 2 ORANG DAN FREE WIFI

Yusriadi Redaktur Borneo Tribune

Kisruh LPJK

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Bambang Siap Duduk Bersama

Sesuai Surat Keputusan Gubernur Kalbar, Nomor 628/Kessos/2011 tertanggal 8 Desember, sebanyak 6 Tokoh Kalbar yang peduli dengan pendidikan dan kebudayaan dianugerahi penghargaan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Keenam tokoh Kalbar yang dianugrahi penghargaan adalah mantan Ketua DPRD Kalbar, H Gusti

PROGRAM KTP ELEKTRONIK (e-KTP) TAHUN 2011-2012 DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Daerah (LPJKD) Provinsi Kalbar versi Musda, Bambang Widianto siap diundang dan duduk bersama oleh Komisi C DPRD dalam mengatasi persoalan kekisruhan terhadap

....Ke Halaman -11

PENGHARGAAN. Kepala Biro Kesejahteran Sosial Setda Kalbar, Susanto Tri Nugroho saat menyerahkan penghargaan kepada XF Asali yang peduli dengan kebudayaan Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

Retribusi Sampah Capai Rp. 6 M

PDAM Masih Berkutat dengan Kapasitas Air Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Air bersih kebutuhan pokok sehari-hari. Kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat

Ratna Sari Borneo Tribune, Pontianak

Kota Pontianak sangat tinggi, sedangkan penyaluran kapasitas air masih belum mampu memenuhi kebutuhan yang diperlukan. PDAM Tirta Khatulistiwa ....Ke Halaman -11

Retribusi sampah yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pontianak tahun 2011 mencapai target Rp. 6 Miliar. ....Ke Halaman -11

B uahBibir Angel Karamoy

Lahan Perkebunan Sawit Kalbar Rawan Konflik

Kaderisasi Kepemimpinan Polri Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, Brigjen Pol Drs Unggung

Cahyono untuk pertama kali semenjak dilantik dan mengendalikan Polda Kalbar, Jumat (6/1) menjadi Inspektur Upacara serah terima jabatan (Sertijab) ....Ke Halaman -11

Konflik perkebunan seperti yang terjadi di Mesuji ternyata juga rawan terjadi di

Kalbar. Untuk itu Kepolisian Kalimantan Barat akan melakukan mapping (pemetaan) sebelum hal-hal tersebut terjadi. “Saya sudah perintahkan kepada seluluruh ....Ke Halaman -11

Kadis Perindag Singkawang Minta Maaf A. Mundzirin/Hawad S. Borneo Tribune, Singkawang

JAKARTA - Sebagai seorang ibu, Angel Karamoy ingin memberi perhatian lebih kepada dua buah hatinya sehingga mereka dapat merasakan kasih sayang dari orangtuanya. ....Ke Halaman -11

Kepala Dinas Kota Singkawang Emy Erwanda, SE meminta maaf atas statement (pernyataan) yang dibuat di seluruh media tentang akan Hugeng Tayan Putra

Melayani : - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Dua Anak Cukup

....Ke Halaman -11

BACA BESOK Kisruh terjadi Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD). Dualisme kepemimpinan yang terjadi saat ini dikhawatirkan menimbulkan dampak bagi pengusaha konstruksi di daerah. Bagaimana dampak kekisruhan ini? Baca besok di Borneo Tribune

Sebelum Keringat Kering Langka di mata Skumba melihat orang sadar dengan upah. “Bayarkan sebelum keringatnya kering.” Paham itu dipercaya masyarakat sebagai budi pekerti mulia. Suatu hari Skumba melihat ....Ke Halaman -11

KANTOR CABANG:

Sintang: Jl. MT. Haryono No. 89 Telp. (0565) 24222

Singkawang:

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No.89 Telp. (0561) 734280

Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000

Ketapang: Jl. Letjen Suprapto No. 88 Telp. (0534)31841

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Sertijab Dirreskrimum, Kabid Keu dan Kapolres Landak

Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak

Foto.Hawad S/Borneo Tribune

....Ke Halaman -11

Kapolda Perintahkan Seluruh Kapolres “Mapping”

SELAMAT. Pejabat Utama Polda Kalbar saat memberikan ucapan selamat kepada pejabat Polda yang usai menjalani sertijab. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune


an an

a.

Citizen Journalism

Sabtu, 7 Januari 2012

T

Skandal Sandal Jepit

K

S

whistleblower mengungkapkan siapa-siapa saja yang menerima aliran dana tersebut, namun apa daya, hukum tampak lemah, tidak ada pemeriksaaan, panggilan hanya sekadar panggilan. Demikian juga dengan para koruptor yang telah bersalah, hanya diberikan hukuman ringan tidak sebanding dengan sanksi yang diberikan kepada Rasminah, seorang nenek berusia 55 tahun yang harus meringkuk di Penjara Polsek Ciputat Jakarta dan LP Tanggerang selama 4 bulan, hanya karena dituding mantan majikannya mencuri semangkuk sup buntut dan enam piring, kemudian Manisih yang hanya memungut buah randu yang sudah jatuh ke tanah harus diancam tujuh tahun penjara, dan Kuatno, seorang remaja berusia 21 tahun dianggap telah mencuri pisang milik Wardoyo warga Kali Sabuk Kecamatan Kasugihan Cilacap Jawa Tengah, Jumat 11 November lalu, diancam hukuman penjara selama 9 tahun. Ini adalah sebuah symbol, keprihatinan atas ketidakadilan hukum di negeri ini. Di tengah nelangsa atas minimnya hukuman dan perlakuan istimewa pada para koruptor. Penegak hukum saat ini dianggap tidak bersikap bijak. Meski pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya, namun kasus-kasus yang menimpa rakyat nelangsa ini seharusnya dapat diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan. Pertanyaannya, Mengapa polisi acapkali bersikap ’keras’ pada rakyat kecil, main sel, penjara. Berbanding terbalik dengan motto ’melindungi dan mengayomi’. Sesuatu yang gampang dan ringan justru dipersulit dan rumit. Hukum di Indonesia sungguh mengherankan!

ENGET

Kisruh dualisme kepemimpinan LPJK Kalbar - yang tua mengalah saja.... Bang Tribune

2

Karya yang Membuat Semuanya Senang

AJUK

embali, hukum telah mendiskriminasikan wong cilik. Hanya sebuah sandal jepit yang tak berharga, AAL siswa SMK yang masih duduk di bangku SMK harus divonis bersalah. Akibatnya tak mainmain, anak di bawah umur ini selain diinterogasi, bahkan dipukuli dengan tangan dan benda tumpul, oleh tiga polisi karena dituduh mencuri sepasang sandal milik seorang polisi Briptu Ahmad Rusdi Harahap. Pada prinsipnya, penjara bukanlah tempat mendidik yang baik untuk anak, pemidanaan AAL adalah tindakan yang sangat kejam. Seharusnya, hukum dalam melihat seberapa penting dan besar kesalahan yang dilakukan AAL. Ancaman penjara yang diberikan juga tidak masuk akal, jika AAL bersalah ia diancam hukuman lima tahun penjara. Sama artinya dengan pidana yang dijatuhkan kepada teroris, pengedar narkoba dan pemerkosa. Sikap hukum di Indonesia memang tidak adil, seolah-olah hanya berlaku pada wong cilik saja. Hal ini pun mendapat sorotan dari luar, sampai-sampai The News Zealand Herald, memuat berita berjudul, “Indonesia’s new symbol for injustice: Sandals” atau “Simbol ketidakadilan di Indonesia: Sandal”. Sangat memalukan, ketika hukum di Indonesia mampu menindak kasus-kasus yang dianggap ringan. Hukum saat ini bisa dikatakan sarang laba-laba, hanya bisa menjerat serangga, semut, dan binatang-binatang kecil tak berdaya, namun ketika burung, ular, tikus dan jenis binatang yang lebih besar sizenya tak mampu jaring laba-laba tersebut menjaringnya. Lihat saja, kasus skandal suap wisma atlet, sudah jelas-jelas

Borneo T Tribune

Oleh: Farninda Aditya MASIH terasa rasa senangnya. Meski sudah berhari-hari rasa senang itu pada menari-nari. Meski sudah lewat banyak waktu dalam hitungan jam. Tapi, rasanya masih belum bisa juga hilang rasa senang itu. Ya, saya senang. Senang karena 13 buku yang menjadi target anggota Club Menulis terwujud. Senang, karena launchingnya berhasil, senang juga warga kampus ikut serta dalam acara itu. Senang ini, tidak hanya sekedar senang saja, tetapi dibauri dengan rasa lega. Seperti hal-hal tadi, lega karena 13 buku yang menjadi target terwujud. Lega ka-

rena launching berhasil. Rasanya semua yang terwujud ini bukan hanya untuk kesenangan saja. Tetapi, ada tanggung jawab yang juga ikut dalam proses mewujudkan itu semua. Itulah yang saya rasakan. Sebagai anggota dalam suatu komunitas, yang pekerjaannya memang bergelut dengan dunia kepenulisan yang menghasilkan karya tulis, dalam bentuk buku utamanya. Sebab itulah, saya juga mesti menyadari, keikutsertaan saya di komunitas ini memang harus menghasilkan karya. Itu komitmen yang sudah disepakati secara tidak langsung. Sudah ada dalam diri. Ikut komunitas yang begini mesti ada

karyanya. Karya yang mengabadikan sejarah katanya. Karya yang menuangkan jutaan kalimat-kalimat. Jadi, wajar saja rasanya, ketika semua itu telah terpenuhi rasa lega pun menyeruak. Tanggung jawab sebagai anggota juga sudah saya penuhi. Satu pekerjaan sudah selesai. Jika diibaratkan hutang, hutangnya sudah dilunasi. Leganya pun pasti tak tanggung-tanggung. Tapi, tidak boleh disama-samakan dengan adanya beban. Atau dijalankan karena sudah terlanjur menjadi anggota, jadi mesti memenuhi tanggung jawab. Bagi saya semua ini dijalankan juga karena senang. Semua karena suka. Akhirnya

saat karyanya benar-benar tercipta, setelah semua pekerjaan dikerjakan. Rasa, pikiran, tenaga dan waktu diberikan. Saya juga yang merasakan kesenangan itu. Berkarya itu, bukan untuk pertama dan terakhir. Bukan pula untuk mencari kepuasan. Tapi lebih pada mengartikan proses kehidupan . Tepatnya begitu . Semuanya juga terlihat senang. Teman-teman di Club, para undangan, Pembina, pembimbing, juga mereka yang ditulis. Termasuk Pak Soedarto yang mengusulkan kami untuk menulis profile Pak Abror. Pak Darto bilang, dia senang karena ada wajah Pak Abror di buku Club ini. Buku yang berjudul Abdurrachman

Abror: Guru Semua Orang. Sesepuh STAIN ini pun, mengatakan bahwa ia akan memberi perhatian khusus pada Club. Senangnya. Selain itu, saat kami mengudara di Radio Mujahidin dalam program I Love Book kalau tidak salah namanya, Mbak Ayu yang memandu juga terlihat takjub saat mendengar judul buku “Eksotika Pontianak” dan “Geliat Ekonomi Pontianak”. Mbak Ayu bilang, apakah launching ini ada hubungannya dengan Ulang Tahun Pontianak. Rasanya tidak berlebihan, saat itu saya menjawab kalau ini bisa dikatakan sebagai kado untuk Pontianak. Semoga Pak Wali juga senang.

ternyata melontarkan kata “malas” ketika ditanya, mengapa tidak mengumpulkan tugas. Sepertinya, stereotip perempuan yang serba manut ternyata tidak berlaku dalam hal ini. Buktinya, mahasiswi itu berani menyangkal tugas yang diberikan dosennya. Sekelumit peristiwa itu seperti memberikan gambaran persamaan gender (equality gender) antara lakilaki dan perempuan. Dalam artian, perempuan dan lakilaki berpeluang melakukan perilaku yang sama. Akan tetapi, Pak Yus bergeming dengan pendiriannya walau ibaan itu terus-menerus memelas dengan sejuta alasan. Bahkan, kedua mata ini sempat takkuasa memandang adegan itu. Sikapnya tampak juga diamini oleh kolega, Dedy Ari Asfar, yang dari tadi duduk di satu sisi dari meja panjang itu. Pendiriannya meminta mahasiswi itu untuk berjumpa lagi di tahun depan alias tidak lulus. Kuda-kuda yang ditunjukkan Pak Yus ini seperti tengah melancarkan jurus afeksi kepada mahasiswi itu. Mungkin baginya, kuliah tidak hanya nilai A, B, C, D, dan E yang kognitif, tetapi nilai-nilai tertentu ha-

rus pula diikutsertakan. Dalam hal ini, nilai tanggung jawab yang ingin diterapkan sebagai bentuk afeksi. Setali tiga uang dengan semangat penerapan pendidikan karakter yang tengah membara di Republik ini. Pendidikan nasional kini tengah menyadari pentingnya sisi afeksi bagi anak didik, di samping sisi kognisi. Nirafeksi selama ini dalam pendidikan dapat dibaca melalui prahara nyontek berjamaah yang pernah terjadi di saat Ujian Nasional (UN) pada tahun lalu. Sambil menahan kegeramannya, Pak Yus bergugam, “Bagaimana anak didik nanti kalau gurunya saja seperti itu”. Gumamannya cukup beralasan karena mahasiswi itu terhitung sebagai mahasiswi jurusan pendidikan. Jika mahasiswa pendidikan sebagai calon guru saja tidak menyadari pentingnya nilai-nilai afeksi, mau dibawa ke mana anak didik nantinya, seperti sebuah judul lagu milik grup band Armada.

Inspirasi

“Mau Dibawa Ke Mana?” Oleh: Khairul Fuad

K

amis, 29 Desember 2011 menjelang tutup tahun dan gerimis bertelitik pada waktu itu mengiringi perjalanan meluncur ke Malay Corner STAIN Pontianak. Gerimis pun kemudian mengundang hujan berderai deras membasahi yang ditemuinya. Di saat Desember menjelang, hujan pasti mengiringi kehadirannya. Akan tetapi, masihkah seperti itu karena paparan pemanasan global (global warming) telah mengubah perputaran cuaca dunia. Untungnya, ketika hujan tengah mengucur deras, ruang Malay Corner telah meneduhi dari paparan guyuran air hujan yang pasti membasahi setiap sudut diri. Apalagi, senyum dan jabat tangan Pak Ibrahim yang duduk di pojok ruangan dan tengah berkutat di depan komputer jinjingnya (Lap Top) tambah meneduhi, bahkan menghangatkan di saat di-

ngin tengah berlangsung di luar. Guratan senyum merupakan kesan pertama positif untuk kesan-kesan berikutnya. Walaupun, lintasan senyum yang sederhana itu kadang sulit terhiaskan untuk orang lain. Di ruang tengah Malay Corner bersua salah seorang anggota Club Menulis, Farninda Aditya, yang tengah duduk di depan meja panjang berbenah memberesi buku-buku yang akan diluncurkan dalam acara Man of The Year 2011 pada Jumat 30 Desember 2011 di hotel Grand Mahkota Pontianak. Tidak disadari, meja panjang yang teronggok diam itu ternyata telah menjadi saksi bisu untuk kesekian kalinya atas kelahiran beberapa buku dan para penulisnya yang tengah menorehkan sebuah situs yang bisa jadi bermanfaat di kemudian hari. Tiada berapa lama, Pak Yusriadi telah berada di ruang Malay Corner dengan masih berjas hujan ketika menembus deraian air hujan yang tidak pandang bulu membasahi siapa pun. Yang sebelumnya didahului kedatangan kolega, Martina,

yang ternyata sukses menembus guyuran air hujan walau tanpa jas hujan yang menempel. Sambil menanggalkan jas hujan yang masih terlihat buliran-buliran airnya jatuh terburai ketika menghantam lantai ruang Malay Corner, Pak Yus mendekat meja panjang sambil bercerita kegeramannya terhadap mahasiswa yang diampunya. Dia geram dengan ucapan “malas” mahasiswanya ketika ditanya mengapa tidak mengumpulkan tugas kuliah. Beberapa menit kemudian dua perempuan berjilbab telah berada di ruang Malay Corner, salah satunya tepat berdiri di samping Pak Yus yang dari tadi duduk di ujung meja panjang itu. Meja panjang yang takprotes menjadi landasan untuk mangkong buku agar lembar demi lembarnya melekat kuat. Perempuan yang tepat di samping Pak Yus tampak berdiri mematung dengan wajah iba memelas seraya mencabut kata-katanya yang pernah terlontar sehingga membuat Pak Yus geram. Mahasiswi ini yang

Siang merambat 020112

ng na

ni

ean ri ak

Rp. 35.000,-

Rp. 75.000,-

Seri 1, 2, 3 Rp. 100.000,-

Rp. 50.000,-

Rp. 35.000,-

di

an a.

Rp. 30.000,-

Rp. 75.000,-

Rp. 40.000,-

Rp. 25.000,-

Dapatkan buku-buku ini di PT. Borneo Tribune Press. Untuk pembelian dan pemesanan dapat dilakukan langsung di Kantor kami: Jalan Purnama Dalam No. 2B Ptk, Telp. (0561) 767788, Fax. (0561) 766103. Kami juga menerima pencetakan buku, majalah, tabloid, dll. Hub. (0561) 767788, 08152208255, 08115705599, 081352247623, Fax. (0561) 766103 Idealisme, Keberag aman dan Kebersamaan

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Konsultan Bisnis: Michael Yan Sriwidodo, SE, MM. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: H Nur Iskandar. Redaktur: Tanto Yakobus, Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Budi Rahman, Hairul Mikrad, Yusriadi. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Rosalinda, Yulan Mirza. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Singkawang: Nurmala Sari, Sugeng Mulyono Jl. Diponegoro No.14 (081256096966). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Tabrani, Gg. Sutra RT.13B/RW.07A Jalur 2, Komp. Perum Mutiara Indah, Dsn Keramat, Desa Lumbang, Sambas (085245527602). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Fikri Akbar, Jl. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Viodeogo, Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Lukas B Wijanarko (Non Aktif), Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Caturaini Fahmi. Umum: Emiliana Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, (Manajer), Fitriyana, Yonas. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: A. Alexsander Mering surat tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan (Manajer), Hesty Yosana, Erika Sudiardjo, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy, Ferry Ade Putra Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya tidak Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. diperkenankan menerima suap atau amplop. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


Sabtu, 7 Januari 2012

Transparansi SBDK Permudah BI Analisis Efisiensi Perbankan Rosalinda Borneo Tribune, Pontianak Tingkat suku bunga di Indonesia di atas 11 persen akan menjadi tantangan berat Bank Indonesia dan kalangan perbankan. Kebijakan Bank Indonesia tahun 2012 tetap akan memberlakukan ketentuan tentang transparansi informasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) awal tahun ini, untuk meningkatkan transparansi karakteristik produk perbankan, termasuk manfaat, biaya dan resikonya. Pejabat Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Anton Prabowousai pembukaan seminar tentang transparansi informasi Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) di Aula Kantor BI Pontianak mengatakan, melalui transparansi ini masyarakat dapat memiliki informasi perbandingan antara bank, sehingga masyarakat punya alternatif pilihan. “Di samping itu dengan mengatur komponen-komponen pembentuk SBDK akan memudahkan BI sebagai analisis terhadap efisiensi perbankan, sekaligus meningkatkan iklim kompetisi yang sehat,” katanya. Sekarang, sudah ada beberapa bank yang melakukan penurunan SBDK, yang didukung tingkat inflasi dan bagaimana bank menilai resiko dari nasabah. Wakil Ketua Kadin Kalbar Soetaryo Soeradi menyatakan sangat mendukung kebijakan transparansi SBDK tersebut, karena tingginya suku bunga selama ini sangat membebani sektor riil. Namun pihaknya perlu dukungan dari pemerintahan agar dapat mendukung sektor ini dapat efisien bekerja. Katanya dari sisi kekalahan efisiensi ini berdampak tingginya cost industri di Indonesia dan kalah bersaing

di pasaran. Padahal sektor riil memiliki program untuk meningkatkan daya saing kualitas tinggi dengan harga murah. Pada seminar tersebut juga dijelaskan mengenai perkembangan perbankan Indonesia terkini dan pokokpokok ketentuan oleh Peneliti Perbankan BI Pusat Imam, yang menyatakan khusus di Kalbar pangsa penyaluran kredit perbankan sangat rendah jika dibandingkan dengan total kredit perbankan yakni hanya sebesar 0,83 persen, juga dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga masih rendah yakni hanya sekitar 1,02 persen dari total DPK perbankan.

Pundi-pundi

Borneo T Tribune

3

Raskin 13 Terealisasi 95,50 Persen Rosalinda Borneo Tribune, Pontianak Raskin 13 sudah terealisasi sekitar 95,50 persen, hingga kini tinggal dua daerah saja yang belum mengambil karena letak geografis yang tidak memungkinkan, Kabupaten Sintang dan Putusibau. Kepala Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Kalbar Haryo Bawono mengatakan raskin 13 sudah dinikmati masayarakat yang kurang mampu. Raskin 13 ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan BUMN un-

pangan dan pada minggu ketiga ia akan turun langsung ke tempat penggilingan yang sudah bekerjasama dengan gapoktan. Dikatakannya, stok beras yang ada di Bulog aman sampai musim panen, yakni Februari hingga Maret, Bulog pun melakukan antisipasi untuk menghadapi kendala yang terjadi dengan mendatangkan beras 15.000 ton beras dari Jakarta.

tuk menstabilkan harga beras, karena harga beras raskin yang dijual hanya Rp 1600 per kilogram. “Semuanya sudah dibagi namun bagi yang belum mengambil diharapkan dapat mengambilnya, karena ada hak masyarakat yang kurang mampu disana, apabila pengambilannya melampaui waktu dianggap hangus,” jelasnya. Jumlah raskin yang direalisasikan Bulog kurang lebih mencapai 5.000 ton per bulan. Selanjutnya program Bulog tahun 2012 mengikuti perintah Gubernur. Terkait dengan pembelian beras petani lokal sudah dibicarakan melalui rapat antara dinas pertanian dan ketahanan

IMPOR. Beras di Kalbar hingga saat ini masih harus impor dari Pulau Jawa, karena pasokan beras yang ada belum dapat mencukupi kuota. FOTO Ulla Asri/ Borneo Tribune

Pelaku Usaha Harus Bentuk Koperasi Rosalinda Borneo Tribune, Pontianak Kepala PLT Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalbar M. Syahaldin Husman mengimbau kepada para pelaku usaha untuk membentuk badan usaha atau koperasi untuk mendorong kemajuan koperasi serta pengembangan usaha para pelaku. Dikatakannya, setiap usaha harus membentuk kelompok usaha agar dapat membantu anggotanya dalam mengatasi permodalan. “Pada prinsipnya pelaku usaha harus membentuk koperasi setelah dibentuk apabila mengalami kesulitan dalam sumber pembiayaan maka akan kita sinergikan dengan bantuan Lembaga Pinjaman Dana Bergulir (LPDB),” katanya. Salah satu kelompok yang sudah membentuk koperasi adalah kelompok usaha makanan Apam Puluh Pinang, dan kini koperasinya mengalami perkembangan yang

UKM. Perkembangan usaha kecil menengah di Kalbar semakin menggeliat, meski Eropa sedang dilanda krisis namun hal ini tidak berdampak pada UKM. FOTO Ulla Asri/Borneo Tribune

sangat baik. “Untuk itu kami mendorong para pelaku usaha untuk membentuk koperasi. Sampai saat ini usaha yang sudah difasilitasi dinas koperasi sebanyak 30 usaha,” tambahnya. Dinas Koperasi dan UMKM melalui UPT pelatihan juga terus melakukan

pembinaan baik untuk koperasinya sendiri maupun terhadap pelaku usahanya. Selanjutnya perkembangan UKM tahun 2012 akan lebih cerah, karena Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalbar sudah membuat kontrak selama setahun kepada pe-

ngelola Smesco Jakarta. “Diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut ada peluang pasar yang bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk Kalbar ke mancanegara,” jelasnya. Baginya, ini adalah terobosan terbaru bagi Kalbar agar dapat meningkatkan produk unggulan. Menurutnya peluang pemasaran produk Kalbar dikenal mancanegara, karena masih didominasi kain tenun dan kerajinan. Smesco nantinya juga akan memamerkan produk unggulan khas Kalbar lainnya, berupa lidah buaya.


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 7 Januari 2012

4

Pilgub, PPP Belum Tentukan Calon Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Sejauh ini Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Kalimantan Barat belum menentukan sikap dalam pencalonan gubernur Kalbar yang dihelat pertengahan tahun 2012. “Hingga saat ini, kami masih belum menentukan calon. Isu yang beredar menyebutkan bahwa PPP Kalbar sudah menentukan calon, itu tidaklah benar,”

tegas Ketua DPW PPP Kalbar, H Ahmadi Usman, S.Ag dalam konferensi pers di Sekretariat DPW PPP Kalbar, Jalan Hos Cokroaminoto Pontianak, Kamis (5/1) malam seusai acara tasyakuran Harlah PPP ke-39. Pada kesempatan ini juga, Ahmadi mengklarifikasi adanya isu yang beredar yang seolah-olah PPP sudah menentukan calon. “Kita di DPW PPP Kalbar belum menentukan sikap. Kita akan mendengar dan menyerap aspirasi umat. Kita tidak menentukan sem-

barangan. Kita ada mekanisme yang harus diikuti. Mekanisme itu harus jalan untuk kemaslahatan umat ke depan,” ujar Ahmadi, didampingi Sekretaris DPW PPP Kalbar, H Retno Pramudya SH MH, beserta sejumlah pengurus DPW PPP lainnya. Atas isu yang berkembang bahwa PPP sudah mendukung si A atau si B, itu tidak benar. PPP belum pernah mendukung calon yang diisukan tersebut. Untuk itu, Ahmadi menegaskan klarifikasi ini juga

sebagai jawaban kepada pengurus Dewan Pimpinan Cabang PPP di Provinsi Kalbar. Karena, ada yang mempertanyakan seolaholah calon PPP sudah ada untuk Pilgub 2012. “Sering saya dapat SMS maupun telepon dari kawankawan pengurus di tingkat Cabang dan dari tokoh masyarakat di daerah-daerah mempertanyakan, apakah benar PPP sudah mencalonkan, maka saat ini juga saya tegaskan, PPP belum mencalonkan,” tegas Ahmadi yang juga merupakan Wakil

Ketua DPRD Kalbar. Dalam mengusung calon, DPW PPP Kalbar akan tetap melaksanakan mekanisme dan aturan partai yang berlaku. “Kami juga sadar, tidak mungkin mengusung sendiri calon yang diajukan. Maka dari itu, perlu strategi politik dan penjajakan membangun koalisi untuk menentukan figur yang ideal. Demi untuk kebaikan dan kemaslahatan umat,” tuturnya. Itulah sebabnya, PPP Kalbar akan menjalankan

mekanisme partai untuk melakukan penjajakan, menjalin koalisi, serta melihat peluang kemenangan pada Pilgub 2012 ini. “Apa yang didambakan oleh umat terhadap kepemimpinan Kepala Daerah ke depan, insya Allah, itulah juga yang kami dambakan. Karena itu, doakan mudahmudahan ijtihad politik kami mendapat ridha Allah SWT dan memberikan kemenangan nantinya,” ujar Ahmadi. Dalam rangka Hari Lahir (Harlah) PPP tahun 2012 ini,

PPP Kalbar menggelar acara syukuran yang dilaksanakan secara sederhana di sekretariat DPW PPP Kalbar. “Kegiatan Harlah berupa acara doa bersama dan tasyakuran digelar serentak di seluruh Cabang, maka di DPW PPP Kalbar menggelar kegiatan serupa, sebagai pijakan start memasuki tahun 2012 ini. Selain itu, kita juga akan menggelar kegiatan amal lainnya. Seperti kegiatan sunatan massal,” ungkap Ketua Panitia Harlah, Syarifah Arabiah SH MH. o

CMYK

Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Melihat pembangunan Jembatan Jepang yang berada di Parit Jepang atau tepatnya sekitar 1 kilometer dari Bandara Supadio, dipandang perlu untuk segera dilakukan pembenahan. Karena, mengingat jadwal penyelesaian jembatan sudah melewati batas waktu. Selain jembatan Jepang, ada juga satu buah lagi jembatan Rejosari yang lokasinya hanya beberapa kilometer dari Jembatan Parit Jepang. Jembatan itu juga dibangun dengan menelan biaya besar sebesar Rp 6.009 miliar. Sejumlah anggota DPRD Kalbar, seperti Ketua Fraksi PAN, Syarif Izhar Asyuri, Ketua Fraksi Golkar H Mulyadi H Yamin, anggota Komisi C, Andry Hudaya Wijaya dan anggota Komisi B, Soemitro melakukan pengecekan ke lokasi mengingat jembatan yang sebelumnya sempat mendapatkan protes dari warga sekitar tersebut hingga saat ini belum tuntas pengerjaannya. Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalbar, Syarif Izhar Asyuri mengatakan setelah dilakukan pengecekan, jembatan Jepang itu memang ada beberapa hal yang harus dibenahi. Salah satunya yang harus diperbaiki oleh pihak kontraktor adalah

beberapa konstruksi yang kurang rapi dari badan jembatan mengingat masa kontrak selesai pada Bulan Desember 2011 lalu. “Saat melakukan pengkroscekan langsung di lokasi, kami menilai kontraktor harus segera mempercepat penyelesaian timbunan di samping kiri dan kanan parit yang dianggap akan membahayakan masyarakat yang melewati jembatan itu. Segera benahi kanan dan kiri parit pada badan jalan jembatan agar tidak membahayakan masyarakat yang lalu lalang,” harap legislator PAN dapil Kubu Raya ini. Tidak hanya itu, Izhar menilai ditemukannya beberapa keretakan di beberapa bahu jembatan yang sedikit banyak meresahkan masyarakat. “Masyarakat akan berpikir, ini jembatan baru. Tetapi banyak keretakan. Ini yang kami harapkan untuk segera diperbaiki oleh kontraktor,” tutur Sekretaris DPW PAN Kalbar ini. Sementara itu, Kepala Bidang Pengendali Proyek Bina Marga Dinas PU Kalbar, Taufik Hidayat menyatakan bahwa pembangunan jembatan itu sebenarnya sudah selesai dan saat ini sedang dalam tahap masa pemeliharaan. “Sudah selesai Desember lalu, sekarang ini sedang dalam tahap pemeliharaan

selama 6 bulan,” jelas Taufik. Kendati demikian, Taufik mengaku bahwa kondisi Jembatan Jepang itu memiliki oprit yang tinggi. Tetapi sudah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. “Memang kondisi oprit jembatan tinggi,” cetusnya. Terhadap beberapa informasi yang menyatakan sempat terjadi kecelakaan akibat pembangunan jembatan Jepang, Taufik membantahnya. Ia mengaku sama sekali belum pernah mendengar, saat pembangunan jembatan terjadi kecelakaan hingga menewaskan pengguna jembatan tersebut akibat belum selesainya pembangunan. “Kalau belum ada pembangunan proyek jembatan memang saya sudah mendengar, tapi semenjak pembangunan Jembatan Jepang, sama sekali tidak ada kecelakaan yang menewaskan warga,” papar Taufik. Saat ditanya mengenai pembangunan yang sudah melewati masa kontrak, kembali Taufik membantah hal tersebut. “Yang jelas kami akan meminta kontraktor untuk membenahi jembatan itu. Karena saat ini sedang masa pemeliharaan. Kalau ada keretakan diselesaikan secara keseluruhan, karena kita tahan biaya 25 persen agar kontraktor menyelesaikan jembatan sesuai dengan kontrak,” ujarnya. o

Berdayakan SDM Polri Secara Maksimal

Polisi Netral dalam Pilkada Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar, Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono mengatakan, saat ini, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang menjalankan program pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, dan didahului dengan langkah-langkah internal. Menurut Kapolda, program ini memang sangat penting, karena dalam waktu dekat, Provinsi Kalbar akan menyelenggarakan perhelatan besar, yakni pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, serta pemilukada WaliKota dan Wakil Walikota Singkawang. “Potensi menjelang pemi-

lukada selalu dibarengi dengan meningkatnya suhu politik yang berpotensi timbulnya konflik horizontal,” kata Unggung Cahyono, Jumat (6/1) di Pontianak. Dikatakan olehnya, melihat kondisi ini, tentu, Polda Kalbar akan mengantisipasinya dengan pengamanan yang maksimal. Menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi operasi Mantap Praja. “Polri harus netral, tidak berpolitik, apalagi berpolitik prkatis,” jelasnya. Di samping masalah pemilukada yang menjadi fokus perhatian Polri, masih menurutnya, masalah lain yang perlu mendapat perhatian dalam upaya memelihara kamtibmas di wilayah Kalbar, adalah mencermati setiap gejala sosial yang

merupakan potensi gangguan untuk dieliminir, sehingga tidak terjadi gangguan kamtibmas. “Deteksi sedini mungkin untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi setiap masalah yang timbul,” ujarnya. Dijelaskan olehnya, laksanakan penegakan hukum terhadap segala bentuk kegiatan ilegal, seperti, illegal logging, illegal fishing, illegal oil, illegal mining, illegal trading, perdagangan manusia, dan kejahatan lain, termasuk dalam 9 atensi Kapolri. Untuk menanggulangi kejahatan ini, pentingnya kehadiran anggota Polri di tengah-tengah masyarakat guna menciptakan rasa aman, nyaman, dan menghilangkan rasa ketakutan masyarakat.o

DEMO Didepan Wakil Walikota Pontianak, Sekda Provinsi Kalbar dan Menteri Sosial RI anak-anak Boxer dari yayasan bina yatim piatu dan mualaf Al-Amien Danau sentarum menunjukkan demonstrasi beladiri Boxer, Jumat (06/01). Kunjungan Menteri Sosial dalam rangka memberikan bantuan kepada yayasan tersebut. FOTO Ulla Asri / Borneo Tribune

Bus Terbalik, Dua Penumpang Terlempar Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak Mengelakkan truk yang menyalip di tikungan, bus jurusan Putussibau-Pontianak KB 7568 F yang dikendarai Dius Umar (33) nyaris terjungkal ke dalam parit, Jumat (6/1) sekitar pukul 04.15 di Dusun Cabang Kiri, Desa Korek Kecamatan Sungai Ambawang. Dalam insiden ini, tidak ada ada korban jiwa. Namun kernet dan satu orang penumpang yang berada di atas kap bus terlempar sekitar 5 meter. Untungnya luka yang dialami korban tidak parah, hanya luka robek pada bagian punggung. Ahmad satu di antara penumpang yang berada di atas kap bus mengatakan, ia tak mengetahui secara persis kejadian itu. Saat itu

ia dengan rekannya Elias sedang baring-baring di bagian atas mobil. Kendaran yang ditumpanginya itu hendak mengelak truk yang menyalip di tikungan. “Karena menghindar mobil yang menyalip, bus ini lalu membanting stir ke kanan hingga bus pun terbalik dan terseret di badan jalan, lebih parahnya lagi bus tersebut hampir masuk ke dalam parit. Untung saja terbentur dengan tiang listrik. Saat itu saya terlempar, kalau kawan saya Elias mungkin kena pecahan makanya ia ada luka di bagian pinggang,” ujar Ahmad. Menurut Ahmad, ia tak mengetahui berapa korban dalam insiden itu. Lantaran setelah kejadian itu para penumpang kemudian diungsikan ke bus lain. Sementara ia dan rekannya langsung dibawa ke rumah

sakit. “Sudah hampir jam lima saya ke rumah sakit bersama kawan saya yang terluka,” kata Ahmad. Sementara itu dari keterangan sopir, Dius Umar mengatakan, bahwa dalam kecelakan yang dialaminya, hanya ada satu saja korban luka berat “Truk itu awalnya beriringan, pas tikungan dia menyalip kendaraan lain. Saya banting ke kiri untuk menghindar, tahunya dari belakang bus saya dihantam truk itu,” ujar Dius. Dikatakan Dius, ia berangkat dari Putussibau sekitar pukul 14.30. Jika tidak mengalami kecelakaan ini sekitar pukul 05.00 sudah tiba di Pontianak. “Ada 21 penumpang, untungnya tidak apa-apa. Hanya bagian depan bis saja yang rusak,” ujar lagi. Kanit Lantas Polsekta Sungai Ambawang, Aiptu

Maryadi membenarkan, kecelakaan tersebut terjadi lantaran bus mengelak truk yang menyalip. Ia juga membenarkan jika tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan itu. “Busnya nyaris masuk parit, hanya menabrak tiang listrik tenaga surya. Kalau truknya sudah kabur. Ini kecelakaan tunggal, pemilik bus juga bertanggung jawab, korban dibiayai pengobatanya dan tiang yang ditabrak rencananya akan diganti,” jelas Maryadi. Maryadi, mengimbau agar pengendara berhatihati. Jangan terlalu lebih memuat penumpang. Terlebih lagi sampai ada yang naik ke bagian atas mobil, karena itu sangat berbahaya. “Hati-hati saat berkendaraan, apa lagi ada penumpang berada di atas bus,” kata Maryadi. o

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak Veteran : 0853 2929 2900 TVS Tanjungpura Ptk : 0812 5626 3889 TVS Rasau : 0857 5000 8805 TVS Singkawang : 0852 5221 2685 TVS Sambas : 0852 5202 7417 TVS Ketapang : 0852 5213 6393 TVS Ngabang : 0852 4553 3833 TVS Sanggau : 0812 5699 1943 TVS Sekadau Anugrah Mtr : 0813 4540 2238 TVS Sintang : 0852 4888 7389 TVS Pinoh : 0812 5742 3288 TVS Tepuai : 0813 4528 6562 TVS Putusibau : 0812 5621 733

CMYK

Benahi Jembatan Jepang


Sabtu, 7 Januari 2012

Mempawah-Kubu Raya

UMK Kabupaten Pontianak Rp 910 Ribu Burhan: Perusahaan Bisa Diancam Pidana Penjara Kepala Bidang Hubinasnaker Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Pontianak, Burhan, mengatakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kalbar No 547/KESSOS/2011 tentang Penetepan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tahun 2012, menetapkan bahwa UMK Kabupaten Pontianak sebesar Rp 910 ribu per bulan. “Tahun 2012, UMK mengalami kenaikan. Tahun lalu hanya sebesar Rp 844 ribu, sedangkang mulai Januari 2012, perusahaan wajib memberikan UMK kepada pegawainya sebesar Rp 910

ribu,” tegas Burhan, di ruang kerjanya, Jumat (6/1). Burhan menambahkan, berdasarkan SK tersebut, bagi perusahaan yang memberi upah yang lebih tinggi dari ketentuan UMK Kabupaten Pontianak tahun 2012, dilarang mengurangi atau bahkan menurunkan upah kerja karyawan. Dan khusus pada perusahaan di wilayah Kabupaten Pontianak, yang membayar upahnya lebih rendah agar disesuaikan dengan SK Gubernur tersebut. “Keputusan ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2012. Kita meminta seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Pontianak mentaati keputusan ini. Jika tidak perusahaan bisa diancam dengan pidana penjara serta denda sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang

Keputusan ini mulai berlaku sejak 1 Januari 2012. Kita meminta seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Pontianak mentaati keputusan ini. Jika tidak perusahaan bisa diancam dengan pidana penjara serta denda sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

FOTO: Johan W / Borneo Tribune

Burhan berlaku,” tegas Burhan. Sedangkan sesuai data Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pontianak, tercatat 171 perusahaan yang memiliki kewajiban memenuhi UMK sesuai SK Gubernur tersebut. Untuk melakukan

kontrol dan pengawasan, pihaknya telah menyiapkan petugas untuk mengkoordinir serta menyampaikan laporan atas kewajiban perusahaan kepada karyawan sehingga diketahui apakah ketentuan itu sudah dijalankan atau tidak oleh perusahaan. “Kita akan terus melakukan pembinaan, tapi jika ada perusahaan yang membandel dan tidak mentaati atruan, kita bisa mengeluarkan nota pemeriksaan untuk melakukan penindakan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku. Jika masih tidak diindahkan, maka kami akan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) bagi perusahaan tersebut. Ini kita laksanakan demi memperjuangkan hak-hak pekerja,” imbuhnya. 

Wacana Pembangunan Bandara Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Munculnya wacana Kabupaten Pontianak bakal dibangun bandar udara (bandara) baru sebagai alternatif Supadio, menuai dukungan dari salah seorang pemuka masyarakat Kabupaten Pontianak, Daeng Syarifuddin. “Saya mendukung rencana

gubernur membangun bandara, mengingat di masa mendatang pertumbuhan ekonomi di Kalbar diprediksi akan meningkat sehingga keberadaan bandara yang fasilitasnya lengkap dan mudah dikembangkan serta peruntukkannya khusus bagi keperluan sipil dan bisnis sangat diperlukan,” katanya. Bahkan, Daeng Syarifuddin menyarankan

kepada Pemprov dan Pemerintah Pusat agar pembangunan bandara baru bisa dilaksanakan di Kabupaten Pontianak, tepatnya di Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong. “Pertimbangan saya, keberadaan bandara di Sungai Burung sangat cocok untuk pendaratan pesawat, karena letakknya di pinggir pantai. Posisi daerahnya juga cukup

strategis karena berada di pinggir jalan raya rute Kota Pontianak-Kabupaten Sambas,” jelasnya. Tak hanya itu, kata dia, jarak Desa Sungai Burung dengan Kota Pontianak juga tidak terlalu jauh, yakni sekitar 30 kilometer. Apalagi tersedia prasarana transportasi yang baik bagi pengguna pelabuhan dari jalur Pontianak, wilayah utara dan

Dusun Teluk Mahang Masih Gelap Gulita Widi Aryadi Borneo Tribune, Kubu Raya Warga Dusun Teluk Mahang, Desa Kampung Baru, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya (KKR), sampai hari ini masih berharap agar pasokan listrik bisa mencapai kawasan pemukiman mereka. Berbagai usaha juga telah mereka lakukan, diantaranya dengan mengumpulkan uang untuk biaya pemasangan secara swadaya. Namun sampai sekarang harapan tersebut masih juga belum terwujud. Masyarakat setempat akan terus berharap agar daerahnya segera dapat teraliri listrik guna mendukung aktifitas mereka sehari-hari. “Jarak jangkauan listrik di perkampungan kami sekitar 1 kilometer dari perumahan penduduk. Namun sampai saat ini belum ada yang

teraliri listrik sama sekali. Kondisi di dusun kami juga sangat minim. Dusun kami hanya berpenduduk sekitar 10 Kepala Keluarga (KK),” kata Sapri, salah seorang warga Dusun Teluk Mahang, Jumat (6/1). Sapri menuturkan, masyarakat sudah berupaya dengan mengumpulkan uang secara swadaya agar lokasi mereka dapat teraliri listrik. Namun uang yang dikumpulkan tersebut tidak jelas keberadaannya. “Kami kemarin mengumpulkan uang secara swadaya dan nilainya sekitar Rp 10 juta, yang dikumpulkan dengan Kepala Desa setempat agar daerah kami dapat aliran listrik. Namun sampai sekarang daerah kami belum juga teraliri listrik,” ucapnya. Menurutnya, uang yang terkumpul tersebut dari hasil penjualan lahan warga kepada perusahaan sawit

yang ada di lokasi tersebut. “Dana yang terkumpul dari penjualan tanah itu ada sekitar 10 juta. Dana tersebut sudah dikucurkan dari kepala desa, hanya kami tidak tahu siapa yang memegangnya. Karena dana yang telah dikeluarkan kepala desa tidak diawasi dalam pelaksanaannya,” tuturnya. Sapri menjelaskan, ketika bulan puasa tahun 2011, kepala dusun setempat membeli genset untuk penerangan warga sementara dan lebaran baru dipasang listrik di daerah tersebut. “Namun sampai sekarang dusun kami tidak ada teraliri listrik, padahal uang sudah kami kumpulkan. Dan sekarang kami tidak tahu kemana larinya uang yang sudah kami kumpulkan supaya daerah kami dapat teraliri listrik,” keluhnya. Sementara itu, tokoh masyarakat sekitar, Dulhadi, mengatakan dengan tidak

adanya aliran listrik di daerah mereka menjadikan aktivitas warga di malam hari menjadi terganggu. “Aktivitas kami ketika malam hari tidak bisa, karena sangat gelap dan tidak ada penerangan sama sekali. Pasalnya penerangan warga menggunakan genset terbatas waktu, hanya dari pukul 18.00 hingga pukul 22.00, setelah itu mati total hingga pagi. Setiap hari jadwalnya seperti itu,” ungkapnya. Dulhadi menambahkan, warga yang menggunakan genset diharuskan membayar senilai Rp 3 ribu per malam. Jadi setiap bulannya warga harus membayar sekitar Rp 90 ribu. “Kami minta kebijakan dari pemerintah agar penerangan bisa masuk ke daerah kami, jangan sampai lingkungan kami selalu gelap seperti sekarang ini,” keluhnya. 

pedalaman serta tanah yang berstatus milik negara yang cukup luas, yang sebelumnya direncanakan akan dibangun lingkungan industri kecil (ILK), namun tidak terealisasi. “Ini hanya usul dan masukan dari saya kepada Pemprov Kalbar, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan Gubernur dan Bupati Pontianak,” harapnya. 

Borneo T Tribune

5

Dewan Rumuskan Program Kerja 2012 Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Mempersiapkan serta memaksimalkan program kerja 2012, DPRD Kabupaten Pontianak mulai kembali menggeluti rutinitas tugas kedewanan serta mendukung pelaksanaan roda pemerintahan selama setahun ke depan. FOTO: Johan W / Borneo Tribune “Berbagai program kerja HM Amin H Aminin strategis sepanjang ini mulai dipersiapkan dengan tujuan memaksimalkan kinerja lembaga DPRD ke depan. Dalam penyusunan program kerja DPRD, kita juga merumuskan jadwal pembahasan reses, Musrenbang, KUA, PPAS dan lainnya. Termasuk jadwal pembahasan pertanggungjawaban APBD, APBD Perubahan serta pembahasan lainnya,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM. Amin H Aminin. Adapun berbagai program kerja strategis yang disusun dan dirumuskan oleh seluruh anggota DPRD melalui rapat internal, diantaranya meliputi jadwal rapat pimpinan, komisi, fraksi dan lainnya. Tidak hanya itu, perumusan program kerja menyangkut kunjungan kerja (kunker) selama tahun 2012, Peningkatan Sumber Daya Manusia (PSDM) maupun rapat legislatif dan jajaran eksekutif. “Seluruh program strategis DPRD selama satu tahun ke depan telah dibahas dan dirangkum sehingga DPRD tinggal mengikuti dan mematuhi program kerja yang telah disusun tersebut. Supaya kinerja DPRD tertata dengan baik dengan target pencapaian hasil yang maksimal,” kata Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. Setelah disusun dan disepakati, sambung dia, program kerja tersebut akan disampaikan kepada eksekutif selaku mitra kerja. Tujuannya, supaya eksekutif mengetahui dan memahami program dan jadwal kerja DPRD agar kinerja legislatif dan eksekutif nanti bisa sejalan serta tidak berbenturan. “Dengan disampaikannya program dan jadwal kerja DPRD ini, maka eksekutif dapat menyesuaikan. Kita berharap, tidak ada lagi jadwal kerja eksekutif dan legislatif di waktu yang bersamaan,” katanya. 

Markas SPORC Segera Dioperasikan Widi Aryadi Borneo Tribune, Kubu Raya Markas Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC) yang berada di Jalan Mayor Alianyang, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR) yang letaknya tak jauh dari Jembatan Tol Kapuas II segera dioperasikan. Komandan Brigade SPORC Kalbar, David Muhammad, mengatakan Markas SPORC saat ini sudah siap dan tinggal menunggu waktu untuk ditempati sebagaimana fungsinya. “Markas akan segera difungsikan dan ditempati. Nantinya jajaran akan beraktifitas di sana dan saat ini sedang melakukan persiapan untuk mengadakan semacam peresmian. Diharapkan dengan adanya markas baru ini, kinerja kami bisa ditingkatkan,” kata David. David menambahkan, Markas SPORC dilengkapi dengan fasilitas kantor yang cukup lengkap. Di lokasi ter-

sebut juga terdapat beberapa rumah anggota dan bangunan untuk menempatkan barang-barang hasil tangkapan. “Di markas yang baru juga ada rumah untuk para anggota yang bertugas serta fasilitas lain untuk menyimpan hasil tangkapan kita nantinya. Juga anggota akan semakin siap dalam menjalankan tugas dengan adanya kantor baru ini,” harapnya. Menurutnya, dalam waktu dekat akan dibangun dermaga bagi speedboat SPORC. Karena dengan adanya dermaga tersebut, maka kinerja SPORC dalam mengejar pelaku illegal logging akan lebih cepat dengan adanya dermaga tersebut. “Nantinya juga akan dibangun dermaga, karena lokasinya berdekatan dengan sungai sehingga dermaga tersebut berfungsi sebagai tempat bersandar speedboat serta untuk mengamankan sejumlah barang bukti hasil tangkapan. Dengan adanya dermaga, kita dapat bergerak lebih cepat dan diharap-

kan lokasi dermaganya tidak terlalu jauh dari markas kami,” tuturnya. David menambahkan, dengan adanya markas baru ini tentu akan lebih baik, karena adanya fasilitas kerja yang memadai sehingga diharapkan dapat bekerja lebih optimal. Sepanjang 2011, SPORC Kalbar menangani beberapa kasus illegal logging. Yakni sebanyak 13 kasus, dan sudah ada enam yang P21, sedangkan yang lainnya masih dalam proses penyelidikan. “Terkait dengan fokus kerja di tahun 2012, jajaran SPORC Kalbar akan lebih meningkatkan kinerja. Seperti menyelidiki mengenai perambahan kawasan hutan yang dilakukan perusahaan. Selain itu kasus-kasus illegal logging serta kasus kejahatan kehutanan lainnya juga akan terus menjadi perhatian kami. Kasus-kasus tersebut, diantaranya perambahan kawasan, penambangan, illegal logging dua kasus, tumbuhan satwa liar (TSL),” paparnya. 


Singkawang-Bengkayang

Sabtu, 7 Januari 2012

Borneo T Tribune

6

Fender Penyeberangan Butuh Perhatian Abdul Khoir Borneo Tribune, Sambas KMP Semah, satusatunya very penyeberangan yang melayani rute Teluk Kalong – Tanjung Harapan (Tanjung Ketat) butuh perhatian. Bukan satu-satunya “jembatan air” yang menjadi urat nadi masyarakat untuk melakukan aktifitas sehari-hari kondisinya sangat memperihatinkan dan mengancam keselamatan fery. “Sudah dua tahun saya disini, dan selama itu sudah saya sampaikan permintaan untuk diperbaiki Damra Fender (karet penahan benturan) di dermaga,” kata nahkoda KMP Semah, Dadang. Dikatakannya, kondisi damra tersebut saat ini sudah tidak ada lagi karetnya, dan menyisakan baut-baut besar penahan damra yang saat ini sudah rusak, bermunculan yang sewaktu-waktu dapat mengancam lambung kapal dan mengakibatkan kerusakan bahkan kebocoran lambung. Kondisi tersebut akan menjadi lebih parah jika

ANTRE. Kendaraan yang akan masuk ke lambung KMP Semah tampak antre menunggu giliran, karena daya tampung kendaraan yang terbatas hanya mampu menampung 10 unit jika dimuati kendaraan jenis truk dan 11 unit jika untuk kendaraan mini termasuk roda dua. FOTO Abdul Khoir/Borneo Tribune

33 KK Mengungsi Akibat Banjir Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Singkawang Bong Cin Cen, S.Pd anggota DPRD dari Fraksi Golkar menyatakan siap menjadi Calon Wali Kota (Cawako) Singkawang. Hal ini Ia diungkapkannnya kepada sejumlah media Kota Singkawang. Setelah Sidang Paripurna APBD 2012, Jumat (6/1) kemarin.

Menurut Bong Cin Cen, jika memang nanti Ia memenangkan survey dalm pengusungan kader Golkar, untuk diusungkan sebagai Cawako. Ia optimis untuk bertarung dengan Cawako lainnya. “Saya siap bertarung dengan Cawako lainnya, jika memang saya pemenang survey itu. Saya pasti akan maju.” Optimis Bong. Bahkan bukan hanya Ia yang akan maju, melainkan

siapapun yang ingin maju dengan menggunakan prahu Golkar, bias saja. Yakni para tokoh – tokoh di Kota Singkawang. Namun harus melewati surve terlebih dahulu. Dan Ia sendiri juga mengungkapkan sudah diusungkan oleh Golkar. “Mekanisme yang saya tempuh ya sesuai dengan mekanis Golkar dalam pemilihan kader untuk maju Cawako,” tutupnya. 

Tembawang Bagian dari Kearifan Lokal Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Hutan Tembawang memiliki arti dalam kehidupan masyarakat adat di Kabupaten Bengkayang. Tembawang merupakan bagian kaerifan lokal. Karenanya, keberadaan tembawang itu harus mendapatkan perhatian untuk pelestarian. “Menjaga kelestarian alam dan lingkungan merupakan kewajiban kita bersama. Kewajiban utama adalah menjaga hutan lindung, cagar alam dan temabawang,” kata Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot memberikan penjelasan.

Khusus untuk tembawang, Gidot mengatakan tembawang memiliki arti tersendiri bagi masyarakat sekitar. Hutan tembawang biasanya identik dengan cerita nenek moyang yang dipercaya dan sangat berpengaruh bagi kehidupan warga sekitar. “Kita minta tembawang itu dijaga karena menyangkut kepercayaan terhadap peninggalakan nenek moyang warga sekitar,” jelas Gidot. Gidot menambahkan, tembawang itu bisa dilakukan apabila antara warga setempat dengan pihak pihak tertentu menemukan kesepakatan. ‘Masyarakat bisa melaku-

kan penuntutan kepada pihak penebang hutan tembawang bila sebelumnya tidak ada kesepakatan, penuntutan itu bisa dilakukan dengan membuat laporan ke polisi,” jelas Gidot lagi. Gidot menegaskan tidak ada toleransi bagi pihak pihak baik perorangan maupun secara kelembagaan yang melakukan penebangan hutan lindingan, cagar alam ataupun tembawang. “Untuk mengamankan ketiga jenus hutan itu, kita telah menetapkan Surat Keputusan Bupati,” kata Gidot menegaskan keseriusan pemerintah untuk menjaga kelestarian hutan Bengkayang. 

Sejak Tanggal 1 Januari sampai saat ini, Kelurahan Semelagi Kecil Kecamatan Singkawang Utara, masih tergenang air. Tercatat sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di Posko Bencana milik Tagana, Jumat (6/1). Menurut Pantauan Borneo Tribune, Kamis (5/1), banjir yang melanda kelurahan tersebut. Hingga batas leher orang dewasa. Seperti diungkapkan langsung oleh petugas kelurahan, Sigit saat ditemui dilapangan. Akibat Banjir yang melanda Semelagi Kecil, para petugas kelurahan kini pindah posko. Karena banjir yang tinggi itu tidak memungkinkan untuk bekerja di Kantor Kelurahan. “Banjir dimulai pagi hari. Dan mulai surut menjelang malam. Makanya kami pindah tempat kerja,” ungkap Sigit. Sementara itu situasi banjir ini juga dimanfaatkan oleh anak-anak sebagai reakreasi renang. Masyarakat setempat juga tak kalah sigap membaca peluang, mereka menyewakan pelmpung untuk anak-anak yang tidak bisa berenang. Banjir di Semelagi kecil ini secara tidak langsung mengundang masyarakat untuk melihat. Wakil Wali Kota Singkawang, Edy.R. Yacoub, mengatakan pihaknya sudah menyipkan bantuan. Dan bantuan ini akan keluar jika masyarakat yang terjkena banjir mau mengungsikan diri. Tetapi jika tidak meng-

Langkah-langkah yang kita ambil, yakni memberikan bantuan kemudian meminta SKPD terkait untuk turun kelapangan guna mengecek situasi Semelagi Kecil ini

Bong Cin Cen Siap Jadi Cawako Singkawang

ungsi maka bantuan tidak bias diberikan. “Langkah-langkah yang kita ambil, yakni memberikan bantuan kemudian meminta SKPD terkait untuk turun kelapangan guna mengecek situasi Semelagi Kecil ini,” ujar Wakil Wali Kota.. Sementara itu, anggota DPRD fraksi PDIP dapil Singkawang Utara Rusdi, berharap pemerinth segera memberikan bantuan. Lantaran saat ini laporan yang saya terim dari ketua RT 10, sudah ada 33 KK yang mengungsi. Namun masih ada yang menetapkan diri kediaman. “ Kita sudah mengimbau, tetapi masih ada juga masyarakat yang tidak mau mengungsi,” ungkap Rusdi. Selain itu Rusdi juga berharap kepada Pemkot Singkawang ditahun, 2012 ini memperbaiki tanggul yang pecah akibat air kiriman dari sungai hulu, yang masuk saat ini. Sehingga menyebabkan banjir. 

Sidang Paripurna APBD 2012

Walikota Minta SKPD Tidak Lamban Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Singkawang Wali Kota Singkawang Hasan Karman, meminta kepada seluruh SKPD tidak lamban dalam menjalankan pembangunan. Yakni dalam semua jenis pembangunan. Dan ini dikatakannya langsung dalam Sidang Paripur-

na APBD 2012, Jumat (6/1). “Saya ingatkan kepada seluruh SKPD yang ada di Kota Singkawang. Untuk tidak lamban dalam menjalankan pembangunan,” tegas Wali Kota Singkawang. Peringatan yang diberikan oleh Hasan Karman ini pun, lantaran dalam penilaian DPRD Kota Singkawang, sejauh ini kinerja seluruh Di-

nas yang ada lamban. Sehingga ini pun disampaikan dalam agenda paripurna. “Saya tidak mau lagi jika ada yang lamban. Karena ini berkaitan dengan kepentingan masyarakat,” kata Hasan Karman. Dalam sidang paripurna itu sendiri, Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada 4 fraksi yang telah menye-

tujui RAPBD menjadi Perda APBD 2012. Sementara itu didalam sidang paripurna, perwakilan Fraksi Golkar Reni Asmara Dewi, mengungkapkan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki ditahun 2012 ini. Tertutam dalam hal pembangunan. Kemudian Reni juga membawa masalah perparkiran

PNPM Perkotaan Laksanakan 30 Kegiatan Paket Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Wawako: Kita Siapkan Bantuan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Singkawang

cuaca sedang tidak mendukung, atau dengan kata lain hujan turun, karena kondisi licin akan mengakibatkan very dapat mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. very yang beroperasi sejak 05.45 – 20.30 wib ini jika dirata perhari melayani hingga 28 kali trip penyeberangan, dan kondisi ini sangat mendukung dan memperlancar masyarakat yang akan beraktifitas. Namun demikian, diluar jam tersebut lantas very tidak beroperasi, karena selama 24 jam very ini juga harus tetap siaga, karena sewaktu-waktu jika panggilan tugas untuk mengantar ambulan yang membawa pasien atau ada kebakaran yang membutuhkan jasa pelayanan very ini, maka harus siap. “Satu unit pun kita angkut, seperti ambulan dan bahkan kadang jam dua malam,” imbuh Dadang. Dengan bertambahnya tingkat kebutuhan akan jasa penyeberangan, Dadang berpendapat, very yang dinahkodainya masih mampu melayani masyarakat, dan belum perlu untuk dilakukan penambahan armada. 

Kota Singkawang yang masih tidak teratur alias semberaut. Dan Ia pun meminta kepada Dinas Perhubungan untuk mengatur ini agar lebih tertib lagi. Sementara itu, dalam Sidang Paripurna ini sendiri, ada dua fraksi yang tidak menyampaikan PA dalam sidang. Sedangkan 4 Fraksi lainnya menyatakan setuju. 

PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Bengkayang pada tahun 2011 menjalanakan dua program unggulan berupa Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (Paket) serta program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Reguler. Pada tahun 2011, ada tiga puluh kegiatan Paket yang dilaksanakan. Pake paket itu tersembar di sejumlah desa dan lurah yang menjadi saFOTO: Mujidi/Borneo Tribune saran. Kelurahan dan Desa Muhlisin itu mencakup, Kelurahan Bumi Emas pengerjaan Paket ada di lima titik, Kelurahan Sebalo ada tiga titik, Desa Bela ada tiga titik, Desa Kamuh ada empat titik, Desa Goa ada empat titik, Desa Karimunting empat titik, Desa Pangkalan Satu tiga titik dan Desa Pangkalan 2 ada empat titik. “Paket yang dikerjakan berupa rehabilitasi SMUN, drainase, pembuatan gedung serba guna, pembuatan instalasi pengelolaan air sederhana, pembangunan jalan, pembuatan turap,” kata Muhlisin, Asisten Koordinator Kota PNPM Mandiri Perkotaan, Jumat (6/1) kemarin. Paket itu menggunakan anggaran APBD, APBN dan dengan pola pengerjaan swadaya masyarakat. Untuk anggaran APBD telah digunakan seratus persen, sementara dana dari APBN baru mengucur dan masuk rekening pada Bulan Desember 2011. Rencananya, anggaran APBN yang baru mengucur itu akan dilaksanakan maksimal sebelum bulan Maret. “Target kita, bulan Maret telah semua dikerjakan, karena pada bulan Maret akan dibuat pelaporan akhir penggunaan dana APBN,” kata Lisin lagi. Tambah alumnus STAIN Pontianak ini, jumlah dana untuk pengerjaan Paket itu, 2.975.299.000 dari APBN dan dari APBD sebesar Rp. 2.500.000.000, sementara untuk swaya berjumlah 500 juta. Semntara untuk kegiatan BLM Reguler 2011, Muhlisin mengatakan, untuk tahap pertama dilakukan untuk empat desa, Desa Tirta Kencana, Bahkti Mulya, Bani Amas, Kelurahan Sebalo. Kemudian tahun 2012 akan dilakukan tahap kedua untuk enam desa/kelurahan, Desa Bani Emas, Bakti Mulya, Tirta Kencana, Desa Sebalo, Desa Setia Budi, Desa Bumi Emas. ‘Pelaksanaan reguler untuk tahap satu telah seratus persen dan kita tingga melaksanakan BLM Reguler tahap kedua,’ jelas bapak satu anak. 

Warga Goa Boma Andalkan Emas Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Desa Goa Boma, Brahman Asim mengatakan, sebagian masyarakat Goa Boma menggantungkan pendapatannya dengan melakukan pertambangan emas. Pertambangan tersebut dikelola secara pribadi atau kelompok secara ilegal. “Coba lihat lahan di sini, sebagian besar terbongkar dan berlobang, itu sebagai bukti bahwa pertambangan di sini sudah lama,’ jelas Brahman lagi,” kata Brahman. Dengan bergantung kepada emas itu, Brahman berani meyakinkan kepada pihak lain bahwa pendapatan warganya berkisar empat sampai lima juta perbulan untuk setiap perkapita. “Jadi di sini tidak ada yang miskin, dan saya yakin bila ada yang mengaku iskin di sini. Bisa dilihat dengan ruhmah yang ditempati, rata rata berdinding beton,” ungkap kepala desa yang telah menjabat sejak kepemimpinan Bupati Bengkayang, Jacobus Luna ini. 


Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Januari 2012

HAB Kemenag Meriah dengan Malam Kesenian Lintas Agama

K

EGIATAN Hari Amal Bhakti (HAB) ke – 66 Kementerian Agama, Kantor Kabupaten Sanggau dimeriahkan dengan acara malam kesenian, yang menampilkan berbagai bentuk kesenian dan budaya lintas agama, Selasa (3/1) malam di Balai Betomu Sanggau. Ketua Panitia HAB ke – 66 Kementerian Agama, Ikhwan Pohan S.Ag, M.Pd mengatakan bahwa malam silaturahim dan penampilan kesenian lintas agama merupakan puncak acara peringatan HAB ke – 66 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. “Kementerian Agama merupakan penanggung awab utama kehidupan beragama di Indonesia. Keselarasan kehidupan beragama menjadi sebuah keharusan dalam rangka pembangunan. Hal ini juga menjadi tugas dan fungsi utama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Kegiatan malam silaturahim dan kesenian lintas agama yang dilaksanakan oleh PAN HAB ke – 66 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau bertujuan mempererat kerukunan dan solidaritas antara pemeluk agama yang ada di Kabupaten Sanggau, “ kata Ikhwan Pohan, S.Ag. M.Pd Malam silaturahim dan kesenian lintas agama PAN HAB ke – 66 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau menampilkan ber-

Bupati Sanggau, Setiman H. Sudin saat menghadiri kegiatan Hari Amal Bhakti (Hab) Ke – 66 Kementerian Agama. Foto: Istimewa

bagai karya seni dan budaya agama-agama dan pemutaran film sejarah agama-agama. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau, Drs. H. Jamaludin KL, dalam sambutannya menyampaikan bahwa eksistensi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau sangat tergantung pada kemampuan profesionalitas pegawai dan karyawan. “HAB ke – 66 Kementerian Agama menjadi cerminan dan tolok ukur peran serta pegawai dan karyawan Kankemenag dalam pembangunan bangsa. Terutama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau, yang saat ini sudah sangat terbuka terhadap berbagai masukan dan kritik dari berbagai pihak. Intinya kinerja pegawai dan karyawan Kankemenag Kabupaten Sanggau harus se-

makin baik dan professional,” papar Drs. H. Jamaludin KL. Acara malam silaturahim dan pertunjukan kesenian dibuka oleh Bupati Sanggau, Ir. H. Setiman H. Sudin. Dalam sambutannya, Bupati sangat mengapresiasi pada PAN HAB ke – 66 Kementerian Agama Kantor Kabupaten Sanggau. “Saya sangat bangga dengan eksistensi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sanggau. Seluruh aktivitas dan perannya telah mewarnai pembangunan di Kabupaten Sanggau. Ini yang sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau, karena masyarakat kita sangat plural yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan budaya, sehingga diperlukan kerukunan yang sinergis, nah hal ini sudah

dilakukan oleh Kantor Kementerian Agama. Saya mewakili masyarakat di kabupaten Sanggau, sangat berterima kasih atas peran ini pada pembangunan masyarakat di kabupaten Sanggau,” kata Bupati. Pertunjukan kesenian lintas agama dimulai dengan pemutaran film sejarah agama – agama yang ada di Indonesia, dilanjutkan dengan penampilan kesenian dari masing-masing agama yang berupa tarian, paduan suara, drama, dan pembacaan puisi. Seluruh tamu undangan sangat apresiasi terhadap tarian lintas agama yang ditampilkan oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau. Tarian yang sarat makna terhadap kerukunan dan keselarasan lintas agama. Aep Mulyanto, S.Hum Sekretaris PAN HAB ke – 66

Kesbangpolinmas Ajak Masyarakat Optimalkan Kewaspadaan Dini Fikri Akbar BorneoTribune, Sanggau Guna mengantisipasi terjadinya gesekan dan gejolak yang tidak diinginkan di masyrakat, Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik Dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Sanggaui mengajak kepada masyarakat untuk mengoptimalkan kewasdaan dini. Cara yang mudah dilakukan adalah dengan memulai menyamakan persepsi tentang menciptakan tatanan masyarakat yang rukun, tentram, aman dan damai sejahtera.

(7/7). Persilan tidak ditargetkan mendapat juara karena pada saat seleksi ada kendala. Rekrut pemain tim bola U -19 Landak terkendala saat kompetisi antar club merebut piala

Inf TEL nfoo HO HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Bupati Landak di Darit, Kecamatan Banyuke beberapa waktu lalu. Padahal, turnamen ini dimaksudkan sebagai ajang seleksi pemain. Demikian kata Ketua Persilan Kabupaten Landak Erani,ST,MT kepada wartawan Jumat (6/1) kemarin. Adapun kendala perhelatan turnamen antar club yang berlangsung di Darit Kecamatan Menyuke beberapa waktu lalu

adalah karena ekstrimnya cuaca. ”Ada kendala jadwal pertandingan karena terjadi banjir berkepanjangan menggenangi lapangan bola,” katanya Jumaat (6/1) kemarin. Meskipun tidak meletakkan target juara namun, Erani mengaku bahwa sebelum berangkat 20 orang pemain hasil seleksi tersebut sudah diinstruksikan agar bermain maksimal. (Amat Dasa/Freelancer) 

Fikri Akbar BorneoTribune, Sanggau Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan, salah satu persoalan serius yang akan dihadapi oleh Kota Sanggau mulai saat ini hingga dalam tahun-tahun mendatang adalah transportasi. Menurut pemikirannya, akan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan dengan jumlah ruas jalan yang ada saat ini. “Jika tidak dipikirkan sejak sekarang, maka di kemudian hari persoalan ini akan menjadi masalah serius. Karenanya perlu kajian dan studi yang matang,” katanya.

Erani,ST,MT Borneo Tribune, Ngabang Diperkirakan lebih kurang Rp100 M dana pembangunan yang digunakan untuk pembangunan fisik di Dinas Pekerjaan Umum Kabupa-

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

KARTIKA HOTEL Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Ketika kegiatan harus terekam Semua momen mesti Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Saat ini, Kota Sanggau hanya memiliki satu jalur jalan utama. Jalur tersebut menghubungkan sedikitnya lima Kabupaten tetangga; mulai dari Landak, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Penambahan kendaraan roda dua maupun empat, kata Wabup kedepan pasti akan sangat pesat. Dan Sanggau merupakan daerah pelintasan yang strategis, sehingga menjadi jelas, persoalan ini akan menjadi fenomena tersendiri jika saja tidak dilaksanakan langkah antisipasi mulai sekarang. Mesti ada pembangunan ruas jalan baru. “Karenanya perlu kiranya dibangun jalur alternatif, supaya kendaraan-kendara-

an tidak menumpuk di satu jalur itu. Untuk menghindari kemacetan, maka jalur alternatif seperti ring road sangat perlu dipikirkan mulai saat ini,” katanya. Rencananya, pembuatan jalur alternatif atau ring road itu, akan mengambil rute mulai dari Tugu Selamat Datang ke Kota Sanggau, menuju kawasan Sanggau Permai dan menembus jalan hingga ke Penyeladi. Kendati pembangunan jalur ini tentunya memerlukan dan yang terbilang tidak sedikit, namun Pemkab Sanggau terus berupaya mencari solusi bagaimana mensiasati agar pembuatan jalur alternatif ini bisa terwujud. 

ten Landak, sudah terserap sekitar 98 persen. 2 persen sisanya kini dalam tahap finishing yang diyakini selesai. “2 persen sisanya itu akibat faktor cuaca pada bulanbulan November dan Desember dan faktor social,” katakan Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Landak Erani, ST, MT kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya Jumat (1/6) kemarin. Mengenai jalan yang menjadi prioritas pemerintah daerah adalah pembukaan ruas jalan Paut –Manala, peningkatan jalan kecamatan Sebangki dan perbaikan derainase jalan dalam kota Ngabang. Item-item inilah yang menjadi skala prioritas tahun 2012 Pemkab Landak.

Erani berharap, pihak perusahaan yang menggunakan jalan milik pemerintah daerah, jika terjadi kerusakan hendaknya membuka mata, karena apapun alasannya jalan adalah menjadi akses untuk kepentingan semua pihak. Jadi, kalau rusak, samasamalah merawatnya, baik itu perusahan maupun pemerintah daerah, karena pembangunan semua jalan utama menjadi target pemerintah tahun 2012. Untuk itu diminta kepada semua perusahaan yang saat ini mengunakan jalan pemerintah sebagai sarana angkutan TBS agar mendukung program Pemerintah Daerah,” tandas Erani.(Amat Dasa/Freelancer) 

Lakalantas di Landak Meningkat

Grand Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Demikian pula dalam kewaspadaan dini yang merupakan upaya dalam menangkal pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencitakan suasana keruh di masyarakat. “Ulah para provokator yang menunggangi berbagai isu juga perlu diantisipasi. Karenanya koordinasi antara masyarakat dengan pihak keamanan sangat dibutuhkan dan saling mendukung. Khususnya jika ada informasi-informasi penting dan hal-hal yang mencurigakan di tengah-tengah masyarakat, agar dapat langsung dilaporkan kepada aparat yang berwajib,” tegasnya. 

Penyerapan Anggaran Tahun 2011 Capai 98 Persen

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

“Perlu mendorong segenap komponen masyarakat, agar selalu meningkatkan kewaspadaan dini. Khususnya kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana, baik itu bencana perang, alam, maupun yang disebabkan oleh ulah manusia (konflik) dalam bingkai NKRI,” ujar Joko Prihanto, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Sanggau baru-baru ini. Joko menyampaikan, dalam suatu negara yang majemuk, memiliki persamaan dan pemahaman soal penciptaan keamanan serta ketertiban sangat penting.

Sanggau Mulai Rencanakan Bangun Jalur Alternatif

Tim Persilan Tanpa Target Juara Borneo Tribune, Ngabang Walaupun dengan persiapan alakadarnya tim bola U -19 kabupaten Landak, Persilan, tetap berangkat ke Pontianak untuk mengikuti Divisi III yang mulai digelar Sabtu

7

terdokumentasikan Dan, sejarah pun takkan hilang

Bila itu yang dibutuhkan, Anda tak usah bingung. Cukup menghubungi kami Semua aktivitas itu bakal terabadikan Kami menyediakan rubrik ini SETIAP HARI di Moment and Activity...... Silahkan hubungi kami:  08152208255  085252066188  081522732779  (0561) 767788

Borneo Tribune, Ngabang Selama 2011, kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di wilayah hukum Polres Landak mengalami peningkatan dari tahun 2010 lalu. Pada tahun 2010 lalu, kasus lakalantas berjumlah 92 kasus. Namun di tahun 2011 meningkat menjadi 105 kasus. “Nah, dari jumlah kasus lakalantas tersebut, pada tahun 2010 lalu, korban yang meninggal dunia sebanyak 58 orang, luka berat 60 orang dan luka ringan sebanyak 58 orang. Namun apabila dibandingkan dengan tahun 2011, korban meninggal dunia turun 1 orang menjadi 57 orang. Tapi untuk luka berat meningkat menjadi 83 orang dan luka ringan sebanyak 100 orang,” ujar Kapolres Landak AKBP Firman Nainggolan melalui Kasatlantas AKP Damianus Dedy Susanto dalam keterangan persnya di Ngabang, baru-baru ini. Kemudian, dilihat dari segi kerugian materil, juga mengalami peningkatan dari tahun 2010 ke tahun 2011 lalu. Tahun 2010, kerugian materil mencapai Rp. 352.500.000 dan tahun 2011 meningkat sebesar Rp. 432.700.000. “Sedangkan, apabila kita tinjau dari segi profesi, maka rata-rata pelanggaran yang meningkat selama tahun 2011 berasal

dari karyawan atau swasta dan para pelajar. Di tahun 2010, karyawan atau swasta sebanyak 432 orang dan di tahun 2011 meningkat menjadi 1440 orang. Demikian juga dengan pelajar, tahun 2010 sebanyak 43 orang dan tahun 2011 meningkat menjadi 238 orang,” jelasnya. Peningkatan juga terjadi pada penindakan tilang yang dilakukan Satlantas Polres Landak. Untuk tahun 2010, pelanggar yang ditilang sebanyak 564 tilang dan pada tahun 2011 penilangan meningkat menjadi 1896 tilang. “Selama kita melaksanakan razia, pelanggar yang kita berikan sanksi tilang ini didominasi pengendara yang tidak memiliki surat menyurat seperti SIM. Di sini rata-rata pelajar yang tidak memiliki SIM,” kata Damianus. Ia menambahkan, pihaknya sudah berusaha melakukan sosialisasi kepada para pelajar baik ditingkat TK, SD, SMP dan SMA yang dilakukan seminggu sekali. “Kita pun sudah melakukan pemilihan terhadap duta lalulintas,” ucapnya. Sedangkan untuk program kerja tahun 2012 di jajaran Satlantas Polres Landak, Damianus mengatakan pihaknya akan tetap mengacu kepada program safety reding. (Amat Dasa/ Freelancer) 


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 7 Januari 2012

8

Polres Targetkan, Setahun Ungkap Dua Kasus Korupsi Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Polisi Resort Sekadau tahun ini akan fokus pada penanganan kasus korupsi. Seperti penanganan kasus penyimpangan penggunaan anggaran kemungkinan terjadi di daerah. “Target kita, dalam satu tahun kedepan minimal bisa mengungkap dua kasus korupsi,” kata Kapolres Sekadau, AKBP Andreas Widihandoko, di ruang kerjanya, kemarin. Ia mengatakan komitmen itu, mengingat kasus korup-

si merupakan kejahatan yang sangat merugikan, baik masyarakat maupun bangsa. Sehingga polisi akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus yang tergolong sebagai kejahatan besar ini. Sayang, sepanjang 2011 pihaknya belum menemukan kasus yang berarti terhadap korupsi di daerah ini. “Kalau ada korupsi, akan kita tindak. Penanganan kasusnya akan menjadi prioritas kita,” kata Widihandoko. Baginya, penyimpangan penggunaaan anggaran merupakan kejahatan besar. Sehingga bisa menghambat

pembangunan di daerah akibat ulah oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan kesempatan yang ada. Seperti peluang kasus korupsi pada tingkat investor dan Pemkab. Keduanya sangat rentang dalam melakukan penyimpangan pengelolaan keuangan daerah. Seperti kasus yang sering mencuat di daerah adalah penyimpangan penggunaan anggaran pelaksanaan pekerjaan proyek, melibatkan Pemkab dan pihak swasta. “Potensi korupsi itu sangat terbuka. Semua pekerjaan pemerintah bisa berpotensi terjadinya kasus ko-

rupsi,” tegas Widihandoko. Secara institusi, pihak kepolisian memiliki kewenangan menangani kasus korupsi. Sama seperti Kejaksaan dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, untuk tingkat Polres dan Polresta sudah dipasangkan target pengungkapan kasus korupsi, yakni minimal dua kasus dalam satu tahun. Diakui Widihandoko, pengungkapan kasus korupsi memang bukan pekerjaan yang mudah. Banyak prosedur yang harus dilakukan, yakni dimulai dengan melakukan penyelidikan (pe-

ngumpulan bukti awal), penyidikan (penetapan tersangka), dan pelimpahan berkas ke penuntut umum. Namun halangan itu bukanlah suatu hambatan. Pasalnya, aparat kepolisian sudah mendapatkan pelatihan soal penanganan kasus korupsi. Di tingkat Polres maupun Polda juga sudah ada jadwal pelatihan yang sudah terencana dengan matang. Kepala Satuan Reskrim Polres Sekadau, AKP Koster Pasaribu mengatakan, pengungkapan kasus korupsi juga perlu didukung dengan lembaga lain. Lembaga yang dimaksud adalah lembaga

auditor independent untuk menentukan jumlah kerugian negara. “Bisa audit oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) atau BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” tambahnya. Meski harus bersama de-

ngan lembaga lain, namun Polisi tidak akan diam jika ada kasus korupsi di Sekadau. “Jika mengetahui adanya korupsi, silahkan masyarakat melaporkan. Kita terbuka. Yang melaporkan tetap akan kita rahasikan identitasnya,” pungkasnya. o

berIKLAN di Borneo Tribune HUBUNGI 0561-767788 (hunting) KUSNAN 0812 5714426 HESTY 081522732779 ARDIANSYAH 085252066188 INFO BANK BNI 46

Pontianak ingin menciptakan lingkungan yang sehat dengan memarakkan penghijauan di segala tempat. Tapi tak semua elemen masyarakat mendukung, seperti tanaman di Jalan Pahlawan depan Pasar Flamboyan, jangankan tumbuh, untuk hidup saja susah. Disebabkan banyak tangan jahil yang mengutil pepohonan ini. Kamis (5/1) siang. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR

Tugas Jadi Lancar Berkat Bantuan Sepeda Motor

PNPM MP Gelar Sunatan Massal

ka kini lancar. Kelancaran transpotasi ini berkat perhatian Pemkab Sekadau melaui Dinas PU telah memperbaiki akses jalan dari Kota Kecamatan Nanga Mahap menuju Desa Landau Apin sepanjang 12 kilometer. Ia mengatakan, penantian masyarakat desa sudah dijawab oleh Pemkab. Sebab, akses jalan menuju desa mereka dibuka tahun 1996 silam belum pernah disentuh dengan peningkatan maupun perbaikan, sehingga kesulitan sarana transportasi menuju ke kecamatan cukup sulit akibat jalan yang penuh kubangan lumpur. “Sekarang jauh lebih enak, dulu pakai motor air 5-6 jam

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP) Kecamatan Belitang Hilir menggelar sunatan massal gratis, Jumat (6/1). Fasilitator PNPM MP Kecamatan Belitang Hilir, Alatas mengatakan, kegiatan ini hasil kerjasama dengan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang digelar untuk masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir. Sedikitnya 34 anak mendapatkan sunatan gratis yang diperuntukan kepada orangtua peserta yang kurang mampu.”Kebetulan kegiatan ini digelar bertepatan dengan waktu libur siswa sekolah,”katanya. Sedangkan pendanaan, kata Alatas, didapat dari hasil pengelolaan dana kegiatan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) kepada kelompok usaha, khusus perempuan yang ikut dalam kegiatan PNPM setelah dikelola Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di Kecamatan Belitang Hilir. Acara sunatan massal juga dihadiri Camat Belitang Hilir, PJOK Kecamatan, Pimpinan Cabang Pembantu Bank Kalbar, jajaran Muspika kecamatan, serta tokoh masyarakat setempat. Camat Belitang Hilir, A.M. Saleh mengatakan, kegiatan ini memberikan manfaat yang baik bagi masyrakat yang membutuhkan. Serta dapat meningkatkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat untuk mendukung dan berperan serta demi suksesnya program PNPM di Kecamatan Belitang Hilir, katanya. o

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Kepala Desa Landau Apin, Kecamatan Nanga Mahap, Sini Supardiono merasa terbantu dengan pinjaman kendaraaan operasional dari Pemkab Sekadau. Ia mengaku, setelah adanya bantuan sepeda motor, membuatnya mempermudah melakukan tugas kerja. “Sekarang sudah jauh lebih enak, setengah jam saja dari kampung sudah sampai ke Mahap,” kata Sini, kemarin. Bahkan warga Desa Landau Apin lainnya mengaku transportasi ke desa mere-

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Sini Supardiono FOTO : Bagus Kosminto/ Borneo Tribune baru sampai ke Mahap. Mewakili masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab atas perhatiannya,” katanya. o

PSSI, Rangkul Atlet Berbakat Daerah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau, Rupinus mengaku optimis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sekadau dapat berkembang di daerah. Syaratnya, pengurus PSSI yang ada harus bisa menjalin kerjasama semua pihak. “Di Sekadau banyak potensi pemain bola yang belum diketahui semua. melalui wadah PSSI inilah, para pemain mendapatkan pembinaan langsung dari PSSI,” katanya. Seperti mengikutsertakan para pemain pada setiap turnamen yang ada. Apalagi di tingkat kecamatan sampai pelosok desa masih banyak potensi pemain sepak bola yang cukup berbakat. Naluri pemain ini terlihat pada ajang turnamen HUT RI setiap tahun di seluruh daerah Sekadau. Sayangnya, karena wadah PSSI Sekadau sempat vacum, pembinaan para pemain sepak bola berbakat ini tidak disertai dengan pembinaan dan latihan yang rutin. Ketum PSSI Sekadau,

Albertus Pinus, bertekad akan mengawali program kerja PSSI yang baru. Serta mengajak semua pihak untuk bekerjasama membersarkan PSSI Sekadau dalam rangka memajukan dunia olahraga di daerah dimassa sekarang dan akan datang. “Kami minta dukungan dari semua pihak, baik dari Pemkab dan masyarakat dalam menjalankan program kerja PSSI Sekadau kedepan,” tuturnya. Saat ini PSSI belum mendata ulang sejumlah club sepak bola yang nantinya akan dibina. Dengan demikian pendataan club, pemain, pelatih, sudah masuk dalam

program kerja PSSI kedepan. Pelatih U-19, Rohimin, yang juga pengurus lama PSSI Sekadau, menyatakan dirinya rela membina para pemain berbekat terutama pemain usia 19-23 tahun. Bahkan usia 19 tahun telah menjalani latihan rutin selama kurang lebih 60 hari, dalam rangka persiapan Persipon di Pontianak tahun ini. “Melatih itu tidak gampang. Namun setelah ada pembinaan, anak-anak kita ini bisa diatur. Seharusnya kami persiapkan latihan untuk Persipon. Tapi, mumpung ada turnamen usia 19 tahun di Pontianak, kita ikut,” tuturnya. o

CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Jl. Flamboyan Komplek Terminal Lawang Kuari Nomor. 168, Sekadau-Kalbar Telp. 0564-41216./HP. 081352311391

Fasilitas Hotel : Ø 21 Kamar (Room) + VIP Ø Kamar Full AC + TV Ø Air Panas/Dingin

Camat Belitang Hilir A.M Saleh menyerahkan secara simbolis kain sarung kepada peserta sunatan massal. FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Ø Vinca Meeting Room, Restaurant & Kafe Ø Free Wi Fi Hot Spot & TV Cable Ø Laundry, Taxi

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg


Sabtu, 7 Januari 2012

Pemekaran 110 Desa Tunggu Evaluasi Pemprov Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEBANYAK 110 desa yang akan dimekarkan saat ini tengah menunggu hasil evaluasi Perda di tingkat provinsi. Demikian disampaikan Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Hotler Panjaitan baru-baru ini. “Sampai sekarang masih diprovinsi, jadi 110 calon desa baru yang sudah disahkan peraturan daerahnya ini finalnya berapa kita belum tahu,” kata Hotler. Menurutnya regulasi yang mengatur soal batas waktu evaluasi pemekaran desa adalah 60 hari dihitung sejak perda yang telah disahkan disampaikan ke provinsi. “Kalau dihitung penyerahan perda itu pada November lalu, jadi memang belum genap 60 hari,” jelasnya. Berdasarkan aturan yang berlaku, jika telah lebih dari 60 hari tetapi hasil evaluasi tidak turun maka otomatis perda yang telah disahkan itu bisa langsung masuk lembaran dan dinyatakan berlaku. Masih belum turunnya hasil evaluasi dari provinsi itu membuat pihaknya belum bisa menyusun agenda untuk persiapan desa baru. “Tapi 2012 ini kita fokus kesitu, artinya kapanpun turun maka kita sudah siap untuk proses desa baru menjadi desa persiapan,” jelasnya. Menurutnya untuk semua persiapan itu maka akan disusun jadwal sampai terpilihnya kepala desa definitif yang

akan menjalankan fungsi pemerintahan desa. Desa persiapan itu nantinya akan mengatur semua kebutuhan hingga diperoleh kepala desa baru. Dalam tahapan desa persiapan itu, nantinya akan ditunjuk kepala desa sementara atau penjabat sementara. Selanjutnya akan dibentuk kepanitiaan untuk memilih anggota Badan Perwakilan Desa (BPD). Setelah terpilih anggota BPD, maka bersama Pj Kades, akan membentuk panitia pemilihan kepala desa hingga akhirnya terpilihnya kepala desa baru. Menurutnya, jika selesai proses desa persiapan sehingga menjadi desa definitif, maka pada 2013 nanti, semua desa pemekaran sudah punya hak dan kewajiban yang sama dengan desa lainnya seperti memperoleh Alokasi Dana Desa (ADD), membuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan kewajiban menjalankan urusan pemerintahan di desa. Untuk ADD menurutnya pada 2012 ini masih belum bisa diberikan karena statusnya masih desa persiapan, namun untuk anggaran pemerintahan desa persiapan akan diberikan per desa sebesar Rp 20 juta dan dititipkan di desa induk. “Dukungan daerah nanti dengan tambahan alokasi dana melalui desa induk dan rencananya akan melalui APBD perubahan karena kita masih menunggu jumlah pasti desa baru,” pungkasnya.

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Disiplin Pegawai Menurun Lepas Liburan Tahun Baru Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KINERJA aparatur pegawai pasca libur pergantian tahun kembali menurun. Di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) saja, hanya 30 persen pegawai yang hadir di hari pertama kerja tahun 2012. Hal tersebut menyebabkan Sekda Mela-

wi, Ivo Titus Mulyono akan mengambil tegas kepada para pegawai yang mangkir kerja tanpa alasan yang jelas. “Saya akan minta surat pernyataan dari pegawai apakah masih mau bekerja di Sekretariat Daerah atau tidak,” tegas Ivo, Jumat (6/ 1) di Kantor Bupati. Surat pernyataan tersebut, ujarnya, akan diminta kepada seluruh pegawai baik

PNS maupun tenaga kontrak yang tak hadir dengan berbagai alasan. Baik karena sakit, izin, cuti sampai yang tak masuk tanpa keterangan. “Bupati juga sudah menegaskan persoalan ini saat apel hari senin tanggal 2 Januari kemarin,” kata Ivo. Saat ini, jelasnya, pegawai di lingkungan Setda yang tak hadir seluruhnya sudah di data dan direkap di bagian umum. Tinggal menunggu

diserahkan kepada Bupati. Ivo juga meminta perlakuan tersebut dilakukan kepada pegawai yang tak hadir pada hari senin di berbagai SKPD lainnya. “Kita sebenarnya sudah bertoleransi dengan sejumlah pegawai yang tak masuk kerja pasca peringatan Natal lalu. Tapi ternyata masih saja ada yang tidak hadir hingga liburan tahun baru, padahal masa liburannya

sudah cukup panjang,” ujarnya. Bupati Melawi, Firman Muntaco sendiri, Senin pekan ini melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah kantor instansi pemerintah untuk melihat tingkat kehadiran pegawai pasca liburan tahun baru. Dari sidak tersebut diketahui masih saja ada pegawai yang tak hadir, termasuk di lingkungan Setda Melawi.

Wujudkan Melawi Terang

Pemkab Diminta Bangun PLTMH Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Salah satu potensi air terjun dikabupaten Melawi yang memiliki potensi untuk dibangun PLTMH. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Kepala SKPD Harus Beri Contoh Positif Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEORANG Kepala SKPD dituntut untuk dapat memberikan teladan dan contoh yang baik kepada para bawahannya. Dalam menjalakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai aparatur pemerintahan. Demikian diungkapkan, Mahmudi Arifin, salah seorang warga Nanga Pinoh kepada Borneo Tribune kemarin. Menurutnya, jabatan sebagai kepala SKPD bukanlah jabatan pribadi. Artinya, jabatan tersebut bukan jabatan seumur hidup dan sewaktu-waktu bisa saja diganti. Jika kepala daerah ingin melakukan pergeseran kabinet yang ada. “Seorang pejabat itu juga harus memotivasi bawahannya untuk bekerja lebih baik, agar terwujud suasana kerja yang kondusif. Begitu pula jika ada persolan diinternal SKPD tersebut, kepala SKPD yang bersangkutan harus memfasilitasi untuk penyelesaian masalah. Bukan justru melakukan pembiaran atau diam saja,” harap Arifin, saat menanggapi kisruh yang menim-

pa beberapa pejabat SKPD yang sempat santer terdengar ditengah publik. Ia juga berharap para kepala SKPD yang ada dilingkungan Pemkab Melawi dapat menjadi motivator, stabilitator dan fasilitator di dalam instansi yang dipimpinnya. Dengan tujuan, apa yang menjadi visi dan misi Kabupaten Melawi dapat terwujud. Selaim itu, tambahnya Para kepala SKPD maupun pejabat di lingkungan Pemkab Melawi, juga harus meningkatkan pelayanan publik yang prima terhadap masyarakat. Para pejabat ini harus bisa menjalankan tupoksinya masing-masing, serta melakukan koordinasi dengan instansi lainnya, sehingga tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri. “Kita juga minta kepada pak Bupati agar dapat mengevalusi kembali kinerja para pejabat SKPD yang ada. Bila perlu lakukan penyegaran ditubuh SKPD yang ada, dengan melakukan pergeseran jabatan. Karena kepala SKPD merupakan ujung tombak dari kepala daerah dalam mengimplementasikan visi da misi yang telah dicanangkan,” pungkasnya.

SALAH satu visi yang dicanangkan oleh Bupati Melawi saat ini ialah mewujudkan Melawi Terang. Untuk mewujudkan hal tersebut pihak pemerintah Kabupaten Melawi dapat melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) didaerah-daerah yang memiliki potensi air deras sebagai sumber energi. “Banyak masyarakat kita yang belum bisa merasakan listrik milik negara. Dilain sisi, didaerah kita banyak terdapat potensi air deras yang bisa dimanfaatkan untuk dibangun PLTMH. Dan itu sudah dibuktikan oleh masyarakat di Ulak Muid, sebagai

contohnya. Yang saat ini sudah bisa merasakan listrik,” ungkap, Mundjirin salah seorang warga kecamatan Sayan, ketika menghubungi Borneo Tribune, Jum’at (6/1). Ia mengatakan bahwa untuk membangun PLTMH tidak perlu memakan biaya yang cukup besar. Terpenting keseriusan dan komitmen bersama dari pemerintah melalui instansi terkait untuk mewujudkan hal tersebut. “Dengan biaya sekitar 200 juta saja, saya rasa sudah cukup untuk membangun listrik didaerah-daerah yang memiliki potensi sumber air deras. Karena kebutuhan akan listrik sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk penerangan dimalam hari dan lainnya,” tandasnya.

Penanggulangan BPBD Sering Tumpang Tindih Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang KEPALA Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten Sintang, Askiman mengatakan bahwa pembangunan pekerjaan seperti jembatan, jalan dan tanah longsor yang dilaksanakan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang sering tumpang tindih dengan Dinas PU Kabupaten Sintang. Meskipun di Dinas PU ada seksi yang khusus menangani kejadian bencana, ini berakibat pada kurang berfungsinya seksi-seksi di Dinas yang sejak dulu diberi kewenangan menanggani seluruh infrastruktur. Dicontohkan Askiman, misalnya banjir. Banjir di Kabupaten Sintang bukanlah kejadian yang dapat dikatagorikan bencana. “Sekarang di Sintang ini kan banjir tahunan apakah sudah katagori bencana. Daerah-daerah yang rawan banjir dilaksanakan oleh BPBD, sebenar-

Askiman Foto: Endang K/Borneo Tribune

nya itu sudah jelas status jalannya ruas jalan kabupaten, bukan ruas jalan bencana,” kata Askiman. Selain itu menurut Kepala Dinas PU, saat ini banyak masyarakat yang ribut, tentang longsornya tanah di sekitar kampung ladang dan baning pantai. “Kami punya satu seksi yang khusus perkuatan tebing. Ketika kami mau menanggani kampung ladang dan baning pantai itu, BPBD sudah mengkavling,” imbuhnya. Askiman mempertanyakan apakah tanah longsor dianggap bencana. “Juga akan menjadi masalah adalah ketika nanti BPBD tidak melaksanakan lagi, maka siapa yang memelihara dan meningkatkan pembangunan,” tanya Askiman. Kejadian lainnya yang lebih duluan ditangani BPBD adalah longsor yang sangat parah terjadi di Nanga Tempunak, salah satu bangunan yakni surau yang juga hampir terjun. “Mau ditangani sementara sudah duluan ditangani BPBD, membuat desain dan perencanaan penangganannya,” tambahnya lagi. Kalau BPBD adalah paska bencana, kalau pra bencana kan hebat mendahului rencana Tuhan. Permasalahan juga, ada BNPP (Badan Nasional Penangganan Perbatasan), belum terbentuk pembangunan kawasan perbatasan diserahkan ke Kesbang Linmas. Adakah tugas dan fungsinya kesbang linmaspol membangun, memelihara dan meningkatkan sektor jalan. “Sekarang akhirnya sudah berubah, mata untuk mendengar, telingga untuk melihat,” katanya lagi.


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Januari 2012

10

PNPM PISEW Bangun Infrastruktur Dasar Viodeogo Borneo Tribune, Putussibau Kehadiran PNPM PISEW di Kapuas Hulu membantu pembangunan infrastruktur dasar di daerah. Seperti pembangunan gedung sekolah, jembatan, posyandu, pertanian dan lainnya. Hal itu dikatakan Kabid Sosial Bappeda sekaligus Ketua Tim Sekretariat PNPMPISEW Kapuas Hulu, Muhammad Durus, belum lama ini. Durus juga menyebutkan salah satu program PNPM PISEW di bidang pertanian di Kecamatan Hulu Gurung. Dimana pihaknya telah membangun bendungan untuk penerapan pola tanam hingga 3 kali, serta membantu perluasan area persawahan, dan menghidupkan kembali kelompok tani di masyarakat.

“Sejumlah lahan produktif yang sempat tidur panjang bakal disulap kembali menjadi lahan produktif setelah diolah para petani setempat,” kata Durus. Menariknya, cost sharing untuk kegiatan tersebut tidak mewajibkan sharing dana yang cukup besar. Sehingga masyarakat bisa memberikan swadaya tanpa paksaan. Seperti menyumbangkan tenaga membuat meja, kursi, dan lainnya. Di Kapuas Hulu realisasi paket pengerjaan PNPM PISEW dialokasikan ke 10 kecamatan dari 23 kecamatan dengan pertimbangan dari sejumlah kategori. Seperti infrastruktur transportasi sebanyak 10 paket yang dibangun dari jalan tani dan jalan desa 11,36 meter dan jembatan atau gertak sepanjang 1.020 meter. Ada juga pembangunan infrastruktur peningkatan pro-

duksi pertanian berupa saluran irigasi sebanyak 75 paket dengan total volumen 1,42 kilometer. Dari sejumlah program paket dari PNPM PISEW, kemudian muncul nama Kecamatan Embaloh Hulu sebagai sentral pengembangan produksi agribisnis jagung. “Kapuas Hulu mendapatkan alokasi di 10 kecamatan. Setiap kecamatan mendapatkan dana sebanyak Rp 168 Miliar selama 4 tahun,” kata Waskita, Konsultan Bappenas, Sekretarian PISEW Nasional. Sehingga menempatkan Kapuas Hulu menjadi pilihan PNPM PISEW Bappenas dari 9 provinsi di Indonesia. Seperti Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, Kalbar dan Kalsel (regional Kalimantan), Sulsel, Sulbar, dan NTB, yang mencakup 34 kabupaten, dan 237 kecamatan.

TINGGAL PILAR Pembangunan Mesjid Raya Mujahiddin terus dilakukan dan sudah mencapai merataan, Kamis (05/01). Tampak tinggal pilar utama dari bangunan lama yang masih berdiri tegak. FOTO Ulla Asri / Borneo Tribune

Ford Kalimantan PT. United Mobil Internasional Authorized Ford Dealer

TOMMY PRATAMA

Marketing Hp. 0852 471 55667

Jl. Arteri Supadio No. 8 Pontianak

Cash Back s/d 25 Jt

Spesialist - Camera CCTV - Alarm - Sale - Instalation - Maintenance

Soewignyo: Warga TNDS Harus Sejahtera Viodeogo Borneo Tribune, Putussibau Kepala Balai Taman Nasional Danau Sentarum, Ir. Soewignyo mengatakan, potensi kekayaan alam Danau Sentarum tidak sejajar dengan tingkat kesejahteraan dan sarana infrastruktur yang memadai. Ia menyebutkan, di lokasi danau, selain memiliki beragam jenis ikan dalam jumlah banyak, hutan di lokasi danau juga menghasilkan karbon hingga mencapai angka Rp 500 juta/ton/tahun. Selain itu, Danau Sentarum juga penghasil tanah gambut

hingga Rp 4 miliar U$ atau setara Rp 4 triliun. Bahkan keberadaan air Sungai Kapuas menghasilkan 6 miliar kubik. Jika ditotalkan dalam jumlah rupiah mencapai angka Rp 350 miliar. “Angka rupiah yang mencengangkan itu, berbanding terbalik dengan tingkat kesejahteraan dan sarana infrastruktur Kapuas Hulu yang kurang memadai,” sindirnya. Apalagi Danau Sentarum memiliki potensi ikan dalam setahun bisa menghasilkan Rp 12-15 miliar. Sumber kekayaan yang begitu luar biasa besarnya, pendapatanya diperuntukkan nasional dan daerah.

Jangan Tunda Lagi Pembukaan PLB Badau Viodeogo Borneo Tribune, Putussibau “Realisasi pembukaan PLB Badau jangan ditunda lagi. Pemerintah Pusat harus benar-benar merealisasikan janjinya untuk membuka PLB Badau tahun ini.” Hal itu dikatakan Ketua DPRD Kapuas Hulu, Ade M. Zulkifli, Kamis (5/1). Ade beralasan, pembukaan Pos Lintas Batas (PKB) tidak bisa ditunda lantaran berdampak pada kesejahte-

Telp. 0561-577868 Jl. IImam mam B onjol N o. 36 P ont ianak Bo No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

raan masyarakat yang telah menunggu penantian itu sejak lama. “Sekarang sudah siap semua, tinggal menunggu realisasinya lagi,” ujarnya. Ade pun yakin, pembukaan PLB dapat membantu percepatan pembangunan di daerah perbatasan. “Yang terpenting, masyarakat jangan sampai terlena, bila PLB telah dibuka nanti, “ katanya. Sebab di sana akan terjadi pasar bebas, khawatir masyarakat Kapuas Hulu sendiri yang menjadi penonton.

Danau Sentarum merupakan lahan basah purbakala warisan dunia yang hingga kini tingkat produktifitas hasil alamnya masih tinggi. Luas kawasan Danau Sentarum 132.000 ha ditambah dengan 64.000 ha yang diusulkan sebagai daerah penyangga. Sekitar 20 ha merupakan danau musiman yang menjadi penutup daerah seluas 30.500 ha, sisanya merupakan hutan rawa gambut. Sentarum memberikan sumbangsih separuh air yang mengaliri Kapuas. Belum lagi dengan potensi wisata yang bisa menarik wisatawan mengunjungi Kapuas Hulu. Seperti memberikan panorama alam yang indah di lokasi danau untuk dinikmati para pelancong wisata. Bahkan kekayaan tradisional bisa menjadi produk jual jika dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah. Sayang, infrastruktur menuju lokasi masih sulit dijangkau. Bahkan kondisi jalan harus mengalami rusak berat yang membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat. “Hingga saat ini, jalan lintas utara menuju Danau Sentarum masih rusak parah. Belum lagi pembukaan lahan sawit yang semakin marak dilakukan, menambah kekhawatiran akan rusaknya flora dan fauna Danau Sentarum,” terangnya.

IKLAN BARIS

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

SISKA Hp. 081257159998

Peluang Usaha

Dijual Tanah

Ada Peluang BISNIS FOREX MIN 500 Profit 5%/Hari Hingga 250 Hari. INFO Lengkap klik www.starttexas.com. atau SMS “PETUNJUK” Hp:081905109444

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Dijual Bangunan

Kost

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp.

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Taxi Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara. Dijual tanah, di Pontianak pinggir jl. Sumatra dua jalur, Luas tanah +560 mtr, Harga 2,2 Milyar msh bs nego. Hub. 081345717999

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub

CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp.


Teras

Sabtu, 7 Januari 2012

PDAM Masih Berkutat dengan Kapasitas Air sebagai pemain tunggal suplay air bersih hingga awal tahun 2012 ini hanya mampu memberikan pelayanan air bersih 1200 liter per detik. Angka tersebut sangat jauh dari kebutuhan pengguna air bersih PDAM yang tercatat mencapai sekitar 77.800 pelanggan. Dalam upaya peningkatan pelayanan kapasitas tersebut, PDAM Tirta Khatulistiwa pada tahun 2012 kembali menambah debit air hingga 300 liter per detik. Kendala tersebut, bukan hanya karena minimnya kapasitas air, namun juga tinggi sambungan baru pelanggan. Di akhir tahun 2012 ini, menurut Direktur Teknik PDAM Tirta Khatulistiwa, Afandi masih ada sekita 3000 calon pelanggan PDAM yang belum terlayani penyambungannya. Dengan penambahan 300 liter per detik di tahun 2012 ini, diharapkan semua pelanggan

yang masih belum mendapatkan sambungan meter PDAM dapat terpenuhi. “Target kita sesuai penambahan kapasitas ini 8000 pelanggan baru,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (6/1) siang kemarin. PDAM terus melakukan peningkatan dalam pelayanan sesuai arahan dari pemerintah Kota Pontianak. seiring dengan perjalanannya, sejauh ini PDAM masih saja belum maksimal di mata masyarakat. Pasalnya, banyak keluhan terkait air bersih PDAM, mulai dari air yang keruh mengalir ke rumah pelanggan, sering mampet, dan bahkan tak jalan sama-sekali. Meski tak mudah mewujudkan pelayanan yang baik, PDAM yang mulai berkiprah sejak tahun 1975 dalam pemberian sumbangsih terhadap PAD Kota Pontianak masih belum ada wujud. Pasalnya, pemerin-

tah Kota Pontianak telah menetapkan, PDAM bisa membantu PAD bila pelayanan sudah mencapai 80 persen. Hingga tahun 2011, pelayanan PDAM terhadap masyarakat hanya berkisar 72 persen, atau naik 3 persen dari tahun 2010. “Diperkirakan target 80 persen bisa kita capai dua atau tiga tahun ke depan,” ujar Afandi. “Kita diarahkan untuk berinvestasi dulu sebelum menyumbang ke pendapatan asli daerah, itu yang kita laksanakan sebab sudah menjadi perintah dari Pemkot,” tambah Afandi. Di tahun 2012 ini, PDAM Tirta Khatulistiwa kembali akan menambah booster (pendorong) air. APBD Kota Pontianak telah mengucurkan dana sebesar Rp30 miliar melalui Dinas Pekerjaan Umum untuk mengerjakan proyek tambahan ini.

Kapolda Perintahkan Seluruh Kapolres “Mapping” Kapolres yang ada di jajaran Polda Kalbar untuk melakukan mapping dalam bentuk mengantisipasi peristiwa yang terjadi di Mesuji,”kata Kapolda Kalbar Brigjen Pol Unggung Cahyono, Jumat (6/1). Kapolda berjanji akan bersikap netral terhadap setiap kasus atau konflik yang mungkin terjadi antara masyarakat dan pihak perkebunan. Hal ini berkaca pada peristiwa yang bermunculan konflik perusahaan dan warga yang cenderung merugikan masyarakat seperti konflik yang terjadi di Mesuji.

Kapolda menegaskan, setiap terjadi permasalahan antara perkebunan dan warga sekitar, polisi akan berada di posisi tengah. “Kapolda mengingatkan kepada seluruh jajaran Polres untuk melakukan mapping wilayah yang kemungkinan ada konflik. Sewaktu-waktu meletus, polisi dapat segera bertindak. Dicegah supaya tidak meluas. Posisi polisi sudah jelas berada di tengah atau netral,” ungkapnya.˜˜ Kapolda mengatakan, bahwa apa yang terjadi di Mesuji, baik Mesuji Lampung dan Mesuji Ogan Ko-

mering Ilir, Sumatera Selatan sempat menggegerkan Indonesia. Kasus tersebut juga menjadi perhatian pihak kepolisian Kalimantan Barat. “Semua lahan perkebunan yang ada di Kalbar rawan konflik antara masyarakat dan perusahaan. Untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak meletus, saya sudah perintahkan para Kapolres untuk selalu membangun hubungan dengan masyarakat, guna permasalahan yang di tengah-tengah masyarakat dapat diatasi dengan baik,” paparnya.

Pendidikan Karakter (2) menulis dan merenung. Namun, sebagian lagi nampak gelisah. Berusaha mengamati satu per satu. Saya menikmati pemandangan itu. Berusaha menekan perasaan. Beberapa orang saya curigai membuka buku. Alamak, nyontek! Saya mendekat. Benar. Di balik kertas kerja mereka, terlihat modul mata kuliah yang diujikan, dibuka. Sepintas lalu tidak terlihat, tetapi karena saya mengamatinya, saya dapat melihat modul yang berada di bawah kertas-kertas ujian itu terbuka. Saya mengambil modul itu sambil mendengus. Satu, dua, tiga.... Masya Allah. Enam orang. “Uh... bapak”. “Bapak duduk saja, napa sih”. Ada suara protes. Mereka protes karena saya terlalu ketat melakukan pengawasan. Namun, saya tak peduli. Saya tidak bisa membiarkan mereka ujian sambil mencontek. Saya tak bisa membiarkan mereka mengumbar budaya

nyontak. Mereka guru. Mereka orang yang digugu dan ditiru. Mereka orang yang sudah berumur. Orang yang selama ini sudah makan asam dan garam kehidupan lebih banyak dibandingkan saya. Jalan hidup mereka juga sudah sangat panjang, terutama dalam soal bagaimana mereka hidup dengan baik. Bahkan, saya yakin mereka lebih fasih menyampaikan soal kejujuran terutama kepada anak-anak. Karena itulah saya tidak menceramahi mereka soal nyontak. Saya tidak mengambil tindakan yang biasa kepada mereka. Ya, jika mereka bukan orang yang sudah tua, pasti mereka saya usir dari kelas. Pasti. Di ruang ujian yang biasa, menyontek adalah persoalan serius. Sebelum ujian, ancaman diskualifikasi sudah disampaikan. “Berbicara dengan teman akan mendapat teguran. Teguran ke-3 dikeluarkan dari ruang ini”. Begitulah. Keras. Kejam. Tetapi, saya tidak punya pi-

lihan. Bagaimana mana mengukur kemampuan sebenarnya jika hasil yang diperoleh melalui nyontek? Bagaimana mendorong mereka belajar jika saat ujian mereka dengan bebas bisa memindahkan isi buku? Rasanya, sukar bagi saya mendorong konsep belajar giat jika hal seperti ini tidak ditekankan. Rasanya, tak tahu saya di mana meletakkan penghargaan bagi orang yang rajin belajar jika situasi seperti ini tidak dicegah. Rasanya, sulit bagi saya di mana meletakkan kebanggaan atas prestasi, jika budaya nyontek dibiarkan. Dan, saya tak bisa membayangkan bagaimana nanti mereka bisa menjauhkan muridmurid mereka dari budaya menyontek jika mereka sendiri sudah hidup dalam budaya menyontek. Saya lebih tidak bisa membayangkan apa jadinya pendidikan Indonesia jika lebih banyak orang yang menjadi guru yang keranjingan dengan kebiasaan nyontek. (*)

betul disayang oleh orangtuanya,” jelas Angel, di Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2012) malam. Saat ini, Angel memang belum merencanakan menambah momongan. Sebab dirinya menganut program keluarga berencana yang dicanangkan pemerintah.

”Tapi kalau untuk nambah lagi kayaknya belum ya, tapi itu semua juga tergantung Tuhan juga ya, kalau Tuhan kasih berkat, ya aku sih menerima dengan sukacita. Cuma aku sendiri sih program KB saja lah ya, dua anak saja cukup,” tandasnya. (nsa)

Dua Anak Cukup Karena itu, dia sangat bersyukur dikaruniai dua anak dan belum terpikir untuk menambah momongan. “Ini saja masih kecil-kecil, aku sudah bersyukur banget punya anak dua, jadi aku pengen kasih perhatian yang full buat mereka supaya mereka benar-benar merasakan

Kadis Perindag Singkawang Minta Maaf menghentikan CU yang tak berizin, Kamis (5/1) kemarin. Lantaran menurutnya CU Pancur Kasih, CU Khatulistiwa dan CU KSU sudah memiliki rekomendasi, Jumat (6/1). “Saya minta maaf kepada tiga CU, CU Pancur Kasih, CU Khatulistiwa dan CU KSU. Dan ini hanya miskomunikasi saja,” kata Emy Erwanda. Me-

11

6 Tokoh Raih Anugerah Dikbud Provinsi Syamsumin, Ketua Sekolah Tinggi Theologi Pontianak, Pdt Barnabas Simin, dan Ketua Yayasan Widya Dharma Pontianak P Widjaja Tandra. Ketiganya dianugrahi penghargaan bidang pendidikan. Sementara John Bamba dari Institut Dayakologi, Xaverius Fuad Asali, dari Perwakilan Yayasan Bhakti Suci, dan Raja Mempawah, Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya, juga dianugrahi penghargaan bidang kebudayaan. Kepala Biro Kesejahteraan Sosial, Setda Kalbar, Susanto Tri Nugroho mengatakan, penghargaan dianugrahi kepada 6 tokoh Kalbar ini merupakan langkah awal pemerintah dalam menghargai para tokohtokoh yang peduli dengan pendidikan dan kebudayaan.

“Ketokohan ini akan memberikan motivasi bagi tokohtokoh dalam mengembangkan dan peduli dengan hal-hal yang telah ditekuni,” kata Susanto Tri Nugroho, usai menyerahkan penghargaan di ruang kerjanya. Dikatakan Susanto, dengan adanya penghargaan kepada tokoh-tokoh ini, maka, pendidikan di Kalbar akan dapat lebih maju, dan kebudayannya juga menjadi magnet dalam memperkaya khasanah budaya di Kalbar sebagai wujud kebhinekaan. “Tim penilaian kita diketuai oleh Aswandi, dan saya harap, kedepan ada sinergitas antar daerah Kabupaten/Kota, agar ada tokoh-tokoh lain yang bermunculan. Untuk tahap awal ini, kita ambil dua kategori ini

saja,” jelasnya. Dirinya sangat berharap, dengan adanya program ini, setidaknya akan dapat memacu generasi muda untuk dapat memperhatikan dan mengembangkan dunia pendidikan dan kebudayaan Kalbar, karena, kehadiranb budaya merupakan jati diri bangsa, jangan sampai jati diri bangsa ini tergeser dan terpengaruh oleh kebudayaan yang kurang konstruktif dalam pembangunan Kalbar ini. Sementara, Ketua Tim Juri, Dr Aswandi mengatakan, kegiatan penghargaan bagi tokoh-tokoh pendidikan dan kebudayaan ini merupakan inisiatif dari Pemprov Kalbar dalam menyiapkan terobosan baru dengan memberikan penghargaan kepada para to-

koh-tokoh teladan. “Ini langkah bagus, dan harus didukung oleh seluruh masyarakat terhadap keinginan baik pemerintah,” kata Aswandi. Dikatakan olehnya, dirinya memang ditunjuk oleh pemerintah sebagai koordinator, namun, dalam tim ini juga dilibatkan berbagai komponen yang paham dengan pendidikan, paham dengan kebudayaan dari berbagai macam kelompok masyarakat. “Tim penilainya juga dari berbagai macam kelompok, dan kita tidak sembarangan memilih tokoh tim penilai,” jelasnya seraya menyebutkan nama anggotanya: Dr Clarisada, Drs H Soedarto, Yakobus Kumis, HA Halim Ramli, Satarudin Ramli dan H Nur Iskandar.

Yaitu telah membuat norma dan aturan yang bertentangan dan menyimpang dari UU Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. Kedua, norma dan aturan tersebut juga bertentangan dengan PP RI No 28 Tahun 2000 pasal 26 dan 37 dan menyimpang dari ART pasal 3 dan terakhir menimbulkan keresahan dan dapat menghambat proses pelayanan terhadap anggota asosiasi perusahaan. Selanjutnya, dia menambahkan LPJKD versi musda selalu memegang prinsip bahwa LPJK itu harus independen dan mandiri seperti yang diamanahkan oleh UU No 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi. Independen yang berarti LPJK itu harus bebas dari pengaruh dan tekanan siapapun termasuk pemerintah. Dan mandiri yang berarti LPJK itu harus mampu membiayai operasional organisasinya tanpa bantuan dana APBN atau APBD. Atas perlakuan itu, LPJKN mengeluarkan surat kepada dewan pengurus LPJKD Kalbar dengan nomor surat : 66/LPJK/ D/XII/2011 tertanggal 29 Desember 2011 agar dapat menolak dan melawan pengurus LPJKD yang dikukuhkan oleh pemerintah, pemerintah daerah pembina konstruksi, atau instansi/institusi lainnya. karena, hal itu tidak sesuai dengan amanat UU No 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi.Selain itu, bagi semua pihak yang menyatakan dirinya sebagai pengurus LPJKD yang dikukuhkan pemerintah, maka mereka tidak bo-

leh menggunakan sarana dan prasarana atau aset lainnya serta keuangan yang dimiliki oleh LPJKD hasil musda yang berpedoman pada AD/ART LPJK. Tidak hanya itu, LPJKN juga menginstruksikan kepada dewan pengurus LPJKD hasil musda agar tetap melaksanakan tugas sesuai yang ditetapkan dalam AD/ART LPJK dan menjaga sarana dan prasarana atau asset lainnya serta keuangan dan melaporkan serta mempertanggungjawabkan kepada musda berikutnya. Dan terakhir, seluruh pegawai Badan Pelaksana (Banpel) LPJKD agar tetap melaksanakan pelayanan sesuai dengan tugas dan kewajibannya serta tunduk pada seluruh peraturan dan kebijakan dewan pengurus LPJKN/D hasil munas/musda. Dan apabila tidak melaksanakan pelayanan sesuai dengan tugas dan kewajibannya maka dianggap mengundurkan diri sebagai pegawai Banpel LPJKD. Bambang juga mengatakan polemik di tubuh LPJKD itu tidak hanya terjadi di Kalbar saja. Bahkan sejumlah provinsi pun mulai bereaksi adanya persoalan tersebut. Seperti Kepri, Sulawesi Barat, Kalteng, Yogyakarta dan masih ada provinsi lainnya. “Kita bangga kepada provinsi di Jawa Timur. Karena, kepala daerahnya berani menyu rati kepada Menteri PU agar tidak mengganggu suasana kondusif yang telah dibangun oleh masyarakat Jatim,” tegasnya.

persampahan Rp. 5,85 Miliar. Sementara untuk tahun 2009 target retribusi sampah dari Rp. 2,5 Miliar hanya tercapai Rp. 1,7 Miliar dan tahun 2010 mencapai Rp. 4 Miliar. “Semakin banyaknya pelanggan PDAM, maka makin banyaknya retribusi sampah yang akan didapatkan, jangan berpikir sudah membayar retribusi sampah, sampah yang ada di jalanan semata-mata hanya tugas dari petugas sampah atau penyapu jalan, saling menjaga dan menghargailah antara kita,” ujar Utin. Lebih lanjut Utin mengatakan target retribusi sampah di tahun 2012 akan melebihi dari Rp. 6 Miliar. Perbandingan dengan pendapatan retribusi

sampah dengan biaya operasional yang dikeluarkan tidak sebanding, lantaran biaya operasional mencapai Rp. 23 Miliar. Anggaran APBD untuk DKP tahun 2012 hanya Rp. 23 Miliar yang akan digunakan membayar upah PHL (pekerja harian lepas), BBM, membeli empat unit mobil amrol dan 23 kontainer. Retribusi sampah juga diperoleh dari pedagang musiman durian. “Akhir tahun 2012 pun untuk retribusi durian juga akan dinaikkan menjadi Rp. 25 ribu yang sebelumnya Rp. 5 ribu, untuk sekarang masih tahap sosialisasi, lantaran pedagang durian merupakan penghasil sampah terbanyak,” ujar Utin.

Bambang Siap Duduk Bersama adanya dualisme kepemimpinan di dalam tubuh LPJK di Provinsi Kalbar. Yaitu LPJKD versi PU yang dipimpin Bride Suryanus Allorante dan LPJKD Musda III pada tahun 2008 yang dipimpin Bambang Widianto, . “Pada dasarnya, siap diundang dan duduk bersama oleh Komisi C DPRD Kalbar untuk mengatasi persoalan ini. Namun, kita juga meminta Brider selaku LPJK versi PU itu juga turut diundang,” jelas Bambang saat didampingi Nedy Achmad selaku Kabid Profesi, Litbang dan Manajemen (prolima) dan Sugeng selaku Sekretaris Perusahaan dan Registrasi di kantor LPJKD Provinsi Kalbar, Pontianak, Jumat (6/ 1) kemarin. Bambang menguraikan seiring perjalanan waktu, LPJK versi Musda kerap diganggu dengan terbitnya beberapa surat dari Gubernur Kalbar yang mungkin merasa kurang sreg dengan personil yang dipilih. Bahkan, lanjut Bambang, yang paling ekstrim LPJKD versi Musda dianggap telah dibekukan oleh Gubernur Kalbar. itu terbukti sejumlah surat yang menggunakan kop surat dari Gubernur Kalbar mampir ke kantor LPJKD Provinsi Kalbar sejak tahun 2008. Seperti Surat Nomor : 600/2865/ HK.C tertanggal 26 September 2008 dengan perihal keanggotaan LPJK dari unsur pemerintah Provinsi Kalbar. Di dalam surat yang ditujukan Ketua LPJKD Provinsi Kalbar itu, tertuang bahwa pemprov tidak setuju struktur kepeng-

urusan oleh LPJKD. Karena, Gubernur Kalbar belum pernah menetapkan suatu keputusan tentang wakil pemprov Kalbar yang duduk sebagai anggota LPJKD Kalbar periode 2007-2011. Selain itu, setahun kemudian tepatnya, 19 Februari 2009. Pemprov kembali melayangkan suratnya dengan Nomor 600/0427/Hk.C dengan perihal penegasan kembali keanggotaan LPJKD dari unsur pemprov Kalbar. Surat itu ditujukan ke Menteri PU RI Cq ketua BPKSDM dan Ketua LPJKN. Di dalam surat itu, pemprov Kalbar mengklaim bahwa Ir Medya Ramdhan, Ir Teddy Erwanto, M.Sc dan Drs H Syaiful Bakhri, BE bukan merupakan wakil yang sah dari unsur pemprov Kalbar. Karena berdasarkan evaluasi yang dilakukan yang bersangkutan masih melakukan aktivitasnya di LPJKD Provinsi Kalbar. Pada tanggal yang sama, Pemprov pun juga mengeluarkan surat kepada Ketua Umum LPJK Nasional dengan nomor surat : 600/0426/Hk.C perihal rekomendasi. Di dalam surat itu, pemprov menuding bahwa hasil ketetapan Munassus anggota LPJK Tahun 2008 Nomor 01/TAP/MUNASSUS/II/2008 bahwa dewan pengurus LPJK Kalbar dinyatakan tidak sah atau cacat hukum. Di dalam surat itu, Pemprov berdalih bahwa memperhatikan SK Dewan Pengurus LPJKD Kalbar Nomor : 01/KPTS/ LPJKD/KB/2009 ada beberapa item yang dinilai melanggar.

Retribusi Sampah Capai Rp. 6M Kepala DKP Kota Pontianak, Utin Srilena ketika ditemui di ruangannya, Jumat (6/1) pagi mengatakan retribusi sampah yang melalui PDAM dan kios pasar itu langsung disetorkan untuk kas daerah paling lama tanggal 5. Penarikan retribusi sampah untuk kios-kios pasar hanya Rp. 800. Sementara untuk PDAM itu berdasarkan klasifikasi kelas ekonomi yakni dari ekonomi I di daerah perdagangan untuk rumah bertingkat dikenakan Rp. 10 ribu, untuk rumah tidak bertingkat Rp. 7,5 ribu. Sedangkan untuk wilayah ekonomi II yang jalannya di bawah enam meter hanya dikenakan retribusi pelayanan persampahan sesuai Perda Nomor 13 Tahun

2005 rumah bertingkat Rp. 7,5 ribu dan rumah tidak bertingkat Rp. 5 ribu. Sementara untuk wilayah ekonomi III yang jalannya di bawah dari empat meter untuk rumah bertingkat sebesar Rp. 5 ribu dan rumah tidak bertingkat Rp. 3,5 ribu. Sementara untuk hotel berbintang dikenakan retribusi sampah Rp. 300 ribu dan sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2011 tentang retribusi jasa umum, maka retribusi hotel berbintang dan restoran akan naik mencapai Rp. 600 ribu. Hal itu pun masih dalam tahap sosialisasi. Dari capaian target retribusi sampah tahun 2011, Rp. 6 Miliar diperoleh dari kakus Rp. 15 juta dan pelayanan retribusi

Kaderisasi Kepemimpinan Polri

Begitulah, ternyata di alam yang serba hipokrit ini ternyata masih ada sosok berdedikasi dan idealis. Ini sungguh serius, bukan luculucuan. Entahlah jika kisah Skumba ini dirasa lucu.

luruh anggota CU yang disebutkan dalam statement kemarin, untuk tidak keluar dari anggota CU. Karena ini memang murni kesalahannya. Sementara itu, Manager Puskobdit Borneo, Hugeng Tayan Putra tadi pagi meluncur ke Singkawang menegaskan bahwa statement yang diberikan Kadisperindag Kota Singkawang hanya miskomunikasi. Dan untuk rekomendasi kita buat sudah lama dan CU yang bernaung dengan kita layak. “Anggota CU yang bernaung dengan Puskobdit, jangan takut karena ini kopdit CU Pancur Kasih, Khatulistiwa dan KSU resmi,” imbau Manager Puskobdit Borneo.

Direktur Reskrim Umum (Dirreskrimum), Kepala Bidang Keuangan, dan Kapolres Landak di Aula Kepolisian dan Masyarakat Polda Kalbar. Para Pejabat Utama Polda Kalbar yang menyerahkan tugas dan tanggung jawab, Direktur Reskrimum, Kombes Pol Purwadi Arianto kepada Kombes Pol Rudi Hartono, Kabid Keuangan dari Kombes Pol Yulianto kepada AKBP Agus Hidayat, serta Kapolres Landak, AKBP Firman Nainggolan kepada AKBP Hotma Victor Sihombing. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs Unggung Cahyono mengatakan prosesi sertijab ini bukan hanya sebuah kegiatan seremonial semata, tapi meru-

pakan sebuah proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan dalam struktur kelembagaan Polri. “Proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan di tubuh Polri akan terus berlanjut sejalan dengan dinamika organisasi,” kata Unggung Cahyono di hadapan Perwira Polda Kalbar. Polri saat ini, masih menurut mantan Dansat Brimob Polda Kalbar, sedang melakukan berbagai pembenahan di segala bidang, baik pembenahan struktur, kultur, maupun instrumental. “Kita ingin mewujudkan institusi Polri sebagai lembaga kepolisian yang profesional, bermoral, dan modern sebagai

pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang terpecaya dalam memelihara dan menegakkan hukum,” jelasnya. Dikatakan olehnya, proses kaderisasi ini harus dapat dimaknai lebih dalam lagi sebagai cakrawala yang memberikan motivasi untuk melangkah lebih jauh lagi. “Sertijab ini merupakan kristalisasi dari suatu dedikasi dan prestasi dari sebuah pengabdian yang tidak mengenal batas,” ujarnya. Dalam konteks tugas melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, Polda Kalbar telah mewujudkan dalam bentuk kegiatan program sejuta kawan, dengan sarana ko-

munitas masyarakat, serta penempatan satu desa satu polisi. “Saya harap, keberadaan polisi di masyarakat dapat membangun kemitraan dengan pola pemecahan masalah,” katanya lagi. Dijelaskan Kapolda, polisi tidak bisa tampil sebagai otoritas tunggal yang harus selalu didengar dan dianut oleh masyarakat, tapi polisi harus banyak bertanya, mendengar, memperhatikan, bahkan menjadi penengah yang netral terhadap perbedaan pandangan yang muncul serta mampu menampung segala aspirasi dan dapat merespon secara cepat, tepat, bersama-sama dengan masyarakat.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

nurut Emy, miskomunikasi antara Ia dan pihak CU, berdampak negative lantaran sudah membuat anggota CU yang disebutkan tidak memiliki rekomendasi menjadi resah. “Saya harap anggota CU tidak resah, karena ini kesalahan saya dan saya minta maaf,” harap Emy Erwanda. Emy mengimbau kepada se-

Sebelum Keringat Kering panitia pelaksana menyodorkan formulir. Di sana ada tabel yang menyebutkan nama, tugas dan besar honorarium yang diterima. “Saya menolak karena pekerjaan saya belum selesai. Saya tidak pernah menerima upah sebelum pekerjaan saya selesai,” ujar sang pekerja. Panitia yang menyodorkan jadi kikuk. “Tak seperti orang lain yang main teken saja jika disodori duit,” ujarnya. Pekerjaan mau selesai atau tidak ya masak bodoh.

Borneo T Tribune

STNK MOBIL KB 4947 YD NR: MH8CF48NA9J112536 NM: F4A9ID112641 A/N PIKTORIANUS JONO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. Z

STNK MOBIL KB 4211 YH NR: MH1JF3114BK705507 NM: JF51E1704153 A/N YUSTINUS SUPARJO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. Z

STNK MOBIL KB 2637 YH NR: MH1JBAK539933 NM: JBC2E1527114 A/N RIDUWAN SYAMSUL Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. Z

STNK MOBIL KB 2359 YH NR: MKZB2A1H5AJ001062 NM: OH5DA1008146 A/N ABIDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. Z

STNK MOBIL KB 4859 CU NR: MH32P20016K189668 NM: ZP2193547 A/N HENDRY TOTOK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. Z

STNK MOBIL KB 5025 YF NR: MH1JF5115AK044782 NM: JF51B1045229 A/N ANDI RAHAYU Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. Z


CMYK

SEREMONIAL

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Tunggakan PDAM Mencapai Rp 8 Miliar Pontim Kurang Air Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Tak kalah tinggi dengan tunggakan pelanggan listrik pada PLN Kota Pontianak yang meliputi hingga Anjungan dan Mempawah yang hanya Rp2 miliar beberapa waktu. Adalah PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak yang menanggung tunggakan pelanggan hingga Rp 8 miliar. Tunggakan tersebut terbilang ada penurunan dari tahun sebelumnya, yang mencapai lebih dari Rp10

miliar. Penurunan tunggakan tersebut seiring dengan membaiknya pelayanan PDAM terhadap pelanggan dalam pendistribusian air bersih. Membaiknya pelayanan PDAM Tirta Khatulistiwa seiring dengan menurunnya kecelakaan pipa sepanjang tahun 2011. Tingkat kebocoran pipa PDAM di tahun 2011 hanya 28.5 persen saja. Lebih baik 3.5 persen dari tahun 2010 yang mencapai 32 persen. Di awal tahun 2012 ini, PDAM dihadapkan dengan kebocoran pipa yang sangat berat. Ialah pipa yang

Salah satu petugas pemantau tekanan dan target penggunaan air di PDAM Tirta Khatulistiwa menunjukkan angka penggunaan air di wilayah timur. Pontim biasanya hanya ditargetkan 35 qubik, namun selama tiga hari terakhir, PDAM Imam Bonjol memasok air hingga 56 qubik. FOTO: Ubay KPI/ Borneo Tribune

menghubungkan dari PDAM cabang Selat Panjang ke Pontianak Timur. Pipa 300 miligram yang melewati dasar Sungai Landak ini mengalami kebocoran dan baru ditemukan sekitar empat hari yang lalu. “Sudah sebulan lebih banyak keluhan dari masyarakat, namun kami tidak dapat memprediksi kebocoran itu. Tingkat keparahan aliran air ke Pontianak Timur sejak empat hari yang lalu,” ujar Direktur Tehnik PADAM Tirta Khatulistiwa, Afandi. Sejak ditemukannya kebocoran tersebut, PDAM langsung melangkah melakukan perbaikan, diperkirakan hari ini ini selesai perbaikan. Sejumlah petugas PDAM menyelam hingga kedalaman 17 meter ke dasar laut. Kebocoran pipa berada di sekitar 150 meter dari bibir sungai, tepatnya di Gang 86 Tanjung Hulu. Karena kebocoran tersebut, pasokan air untuk wilayah timur hanya disuplay dari PDAM inti di Jalan Imam Bonjol, sementara dari Selat Panjang diputus hingga perbaikan selesai. “Biasanya untuk wilayah timur 2/3 disuplay dari utara, dan 1/3 dari Imam Bonjol. Tapi sekarang hanya dari Imam Bonjol,” katanya.o

Sabtu, 7 Januari 2012

Bang Zul Cup Digelar

Persiapan dilakukan PSSI menjelang kompetisi Divisi III U-19 Bang Zul Cup 2012. Tenda dan 12 bendera peserta kesebelasan sudah naik. Hanya saja, lapangan SSA tergenang air pasca diguyur hujan siang hingga sore kemarin. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak

Sepakbola Kalimantan Barat mulai memanas, meski gagal tampil di PON XVIII di Riau tahun ini, namun semangat membina pemain muda bagi PSSI Kalimantan Barat pantang surut. Melalui kompetisi Bang Zul Cup tahun 2012, PSSI Kalimantan Barat mengharapkan mendapat bibit baru untuk masa depan sepakbola Kalbar. Sekretaris PSSI Kalimantan Barat, M. Husni ditemui di Sekretariat PSSI di komplek Sultan Syarif Abdurahman Pontianak kemarin menutur-

kan, kompetisi usia 19 tahun ini akan menjadi cikal bakal nantinya melanjutkan cita-cita harapan masyarakat Kalimantan Barat mewujudkan prestasi di tingkat nasional. “Kita memang belum juara di liga elit Indonesia, namun kita tetap berusaha untuk mewujudkan hal itu,” tuturnya. Kompetisi Divisi III U-19 Bang Zul Cup tahun 2012 ini akan dilaksanakan di dua tempat, yakni di Stadion SSA dan lapangan sepakbola PASI Kota Pontianak, mulai 7-15 Januari. 12 tim siap berlaga pada

kompetisi ini, yang berasal dari kabupaten dan kota seKalimantan Barat. Hanya saja, dua daerah dipastikan absen yakni Melawi dan Kayong Utara. Laga pembuka yang akan dilaksanakan sore ini di SSA akan langsung mempertandingkan satu partai sesuai hasil tehnikal meeting tadi malam. Husni juga mengatakan, pada pembukaan yang akan dilaksanakan sore ini, akan langsung dihadiri oleh Ketua PSSI Kalimantan Barat, Zulfadli. “Bapak akan hadir membuka kompetisi ini,” ujarnya. o

Sukses Terbang Solo

SIRAM Danskadron Udara 1 Letkol Pnb Deni H. Simanjutak, menyiramkan air kepada Letda Pnb Satria Tikwana Ratih, yang berhasil lulus terbang solo, disaksikan oleh para pejabat dan anggota di Skadron Udara 1, Jumat (6/1). FOTO Istimewa Borneo Tribune, Pontianak

Satu penerbang tempur “Elang Khatulistiwa” Skadron Udara 1 Lanud Supadio sukses melaksanakan terbang solo menggunakan pesawat tempur Hawk 100/200. Penerbang muda tersebut adalah Letda Pnb Satria Tikwana Ratih, yang merupakan siswa Transisi Hawk 100/200 angkatan XI. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pelaksanaan acara

capai dan lulus terbang solo, harus melalui beberapa tahapan latihan yang harus dilalui dan dilaksanakan oleh seorang penerbang pesawat tempur. Lebih lanjut Danskadron Udara 1 menambahkan untuk menjadi penerbang yang handal, dan profesional diperlukan ketekunan belajar dan berlatih terus menerus serta melaksanakan prosedur terbang dengan benar. (Plh. Kepala Penerangan Lanud Supadio/Lettu Sus Suprih Adryanto) o

1000

CMYK

1300

500

300

100

300

300

300

300

100 50

150 50

275

900

350

225

425 75

1550

150 150

100 375

300

350

Alamat Perumahan : Jl. Arteri Supadio (A. Yani II) Alamat Pemasaran : Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak Endang 0813 4528 2295, Ari 0561 7020 435, Effendi 0561 7534 681

100 200

300

SPESIFIKASI TEKNIS Pondasi : Cerucuk kayu dan beton bertulang setempat, Struktur : Konstruksi beton bertulang, Dinding : Pasangan batako diplester dan dicat, Lantai : Cor Beton dikeramik, Teras : Dikeramik, Kusen Pintu : Aluminium, kaca bening t=5mm, Daun Pintu : Pintu utama panel multiplek, Pintu kamar panel multiplek, Pintu WC/KM panel PVC, Kusen dan Daun Jendela : Aluminium, kaca bening t=5mm, WC/KM : Dinding keramik, closed jongkok, closed duduk (type 70), dan bak mandi fiberglass, Daya/listrik : 1300 watt, Air bersih : PDAM

300

425

100

775

Type 70/202

350

Type 45/155

“tradisi terbang solo” berupa penyiraman air kembang oleh Komandan Lanud Supadio, Kolonel Pnb Kustono, S.Sos yang diikuti oleh Danskadron Udara 1, Letkol Pnb Deni H Simanjutak dan beberapa pejabat teras jajaran Lanud Supadio, di hangar Skadron Udara 1, Jumat (6/1). Pada kesempatan tersebut Danlanud menyampaikan keberhasilan terbang solo bagi setiap siswa transisi Hawk 100/200 merupakan momen yang sangat berarti, karena untuk men-

100100 200

200 100

600

300

200 100

900

300

300


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.