Harian Borneo Tribune 7 November 2012

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 7 November 2012

22 Dzulhijjah 1433 H - 24 Kauw Gwee 2563

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Runway Supadio Terpendek di Kalimantan Hanya Pesawat ‘Klasik’ yang Bisa Mendarat

S uara Enggang Unkonvensionil

Budi Rahman Wapimpred

”MAK sesak kali dunia kutengok.” Begitu penggalan kalimat yang sering diucapkan pria berbadan tambun itu. Ringan, santai dan memancing rasa geli orang yang mendengarnya. Namanya Martin Siregar. Panggilannya macam-macam, ada yang manggil Pak Longor, Pak Bason,

Sedikitnya tiga kasus pesawat tergelincir di Bandara Supadio Pontianak, Kabupaten Kubu Raya (KKR), Provinsi Kalbar dalam kurun waktu belum setahun ini. Tak pelak, beragam pertanyaan publik muncul ke permukaan terkait apakah landasan pacu (runway, red) di Bandara Supadio Pontianak itu masih layak dipergunakan untuk take off maupun landing beragam pesawat.

....Ke Halaman -11

B uah Bibir Berubah Status GUBERNUR Cornelis, menegaskan dalam rangka tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah sekaligus menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Provinsi Kalbar terhadap aset tanah yang status kepemilikannya masih bersetifikat atas nama SKPD, masyarakat atau pemerintah pusat. ....Ke Halaman -11

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kalbar, Ary Pudyanti dan anggotanya Andry Hudaya Wijaya. FOTO: Andry/Borneo Tribune Andry Borneo Tribune, Pontianak

Drs. Cornelis, MH

Arti Kentut Menurut Pak Guru KETIKA rapat Guru dengan Kepala Sekolah sedang berlangsung, tiba-tiba terdengar suara angin yang dibarengi aroma tidak sedap. Guru yang lain pun mengomentari. Guru Matematika: “Sesuatu yang tidak bisa dikali namun baunya bisa dibagi-bagi...” Guru Kesenian: “Bunyi nadanya terletak pada kunci K.” Guru Fisika: “Inilah yang di sebut inner power, tenaga yang di gunakan kecil namun hasilnya luar biasa.” Guru Biologi: “Inilah ciri makhluk hidup melanjutkan hidupnya.” Guru Agama: “Ini salah satu penyebab batalnya wudhu dan shalat.” Guru Geografi: “Posisi keberadaannya mengikuti arah mata angin.” Guru Sosiolog: “Perilaku menyimpang pada sikap manusia.” Guru Sejarah: “Salah satu penyebab terjadinya perang mulut...” Guru Bahasa: “Kalimat bisa di tulis namun aromanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata...” Kepala Sekolah: “Saya yang kentut! Kenapa..??!! Masalah buat Kalian ??!!!” o

APALAGI lagi hingga kini Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) hanya memberikan penjelasan yang terbatas kepada stakeholder terkait kondisi ril di Bandara Supadio Pontianak. “Kawan-kawan dari maskapai penerbangan menilai kalau panjang dan lebar landasan pacu Supadio masih sangat layak,” kata General Manager (GM) PT. Angkasa Pura II Supadio Pontianak, Abiyoso, usai melakukan rapat kerja dengan Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, Dishub Provinsi Kalbar, para GM maskapai

Ajundan Wapres Jabat Danlanud Supadio Supadio Disiapkan Jadi Lanud UAV

....Ke Halaman -11

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Truk Penabrak Mahasiswa STKIP Diintai 12 Truk Dirazia Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SATLANTAS Polresta Pontianak merazia truk yang tidak melengkapi surat kendaraan, Surat Izin Mengemudi (SIM) dan truk yang bermuatan pasir di Jalan A. Yani I Simpang BLKI. Hal ini juga dimaksudkan untuk mengintai keberadaan truk penabrak Ardiansyah, Mahasiswa STKIP yang tewas dilindas truk beberapa waktu lalu. Menurut Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Boy Samola S.Ik, Truk bermuatan, serta supir seharus dilengkapi dengan suratsuratnya, karena masih banyak ditemukan ....Ke Halaman -11

TANDA JABATAN. Panglima Koopsau I, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito memasang tanda jabatan didada kanan Danlanud Supadio, Kolonel Pnb Novyan Samyoga dalam rangkaian upcara Sertijab Danlanud Suapdio. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Ajundan Wakil Presiden Republik Indonesia, Tahun 2009-2012, Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga, Selasa (6/11) dilantik dan diserahkan Tongkat Komando Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Danlanud) Supadio oleh Panglima Komando Operasi

TNI AU I, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito. Ia menggantikan Kolonel Pnb Kustono, S.Sos di Appron TNI-AU Lanud Supadio. Upacara Serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung Panglima Komando Operasi I TNI-AU (Koopsau) I, Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito di Appron TNI AU. ....Ke Halaman -11

20 Hakim di Pontianak Test Urine Harun: Aparat Hukum Harus Waspada Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEBANYAK 20 Hakim di Pengadilan Negeri Pontianak dilakukan tes urine oleh Badan Narkotika Kota (BNK) Pontianak, dan ini diminta

langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Pontianak, Agung Wibowo, SH, MH, Selasa, (6/11). Selain dua puluh Hakim yang dilakukan pemeriksaan oleh BNK, terdapat 80 pegawai dan staf di Pengadilan Negeri Pontianak juga dilakukan

test urine termasuk Ketua Pengadilan Negeri Pontianak, Agung Wibowo SH, MH. Lantaran ini peran serta Pengadilan Negeri Pontianak dalam mewujudkan bebas narkoba sesuai dengan program Presiden RI Susilo ....Ke Halaman -11

Pontianak Heritage Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen

Jika kita berjalan kaki dari Pasar Parit Besar atau Pelabuhan Sheng Hie, mungkin akan memakan waktu 10-15 menit sampai ke kawasan pemakaman di Rt 01 Rw 05 kelurahan Benua Melayu Darat ini. Berada di sisi selatan jalan Tanjungpura. Oleh Achmad Asma dZ TULISAN Jalan Meliau terlihat terpampang dimulut gang, berwarna hijau dengan tulisan putih. Sekitar 100meter dari depan gang dapat kita temui lokasi salah satu pemakaman tua yang

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1

ada di kota Pontianak ini. Makam atau kuburan merupakan suatu bentuk identitas bagi individu atau kelompok masyarakat. Dari bentuk, letak atau juga warna makam kita bisa mengetahui siapa yang di makamkan, alur cerita juga

silsilahnya kemudian. Makam juga dapat melambangkan suatu bentuk peradaban dari masa ke masa. Makam Muslim Kampung Melayu Gang Meliau (sekarang Jalan Meliau) di Jalan Tanjungpura tak terlepas akan hal itu. Pemakaman ini konon merupakan salah satu makam tertua yang berada di kota Pontianak. Dan yang jelas ia punya cerita dan sejarahnya. Di tanah pemakaman ini terdapat beberapa makam anak-cucu ....Ke Halaman -11

Lokasi Pemakaman Muslim di Gang Meliau Pontianak. Foto dokumentasi pribadi Ahmad Asma dZ.

Menyambut Natal & Tahun Baru Banjir Hadiah Langsung

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Pemakaman Muslim Gang Meliau


Rabu, 7 November 2012

Borneo T Tribune

2

Pemerintah Klaim Kesadaran Masyarakat Rendah

Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.

T AJUK Demokrasi Setengah Hati

K

albar boleh saja berbangga. Ada kabar bagus tersiar. Indeks demokrasi di Kalbar mendapat penilaian di atas rata-rata dari beberapa variabel dan indikator yang telah diukur. Diantaranya kebebasan sipil (civil liberties), hak-hak politik (political rights), dan lembaga-lembaga demokrasi (institution of democracy). Ketiga aspek ini dijabarkan ke dalam 11 variabel, dan 28 indikator. Hal itu tertuang dalam Pembukaan Acara Focus Group Discussion (FGD) IDI di Hotel Orchardz, belum lama ini di Pontianak. Pertanyaannya, apa benar demokrasi di Kalbar mendapat nilai seperti yang dimaksudkan tadi? Lantas, apa dampak balik dari rakyat Kalbar dengan menyandang predikat tadi? Contohnya bisa dilihat, praktek penyelenggaraan Pemilukada kemarin masih jauh dari sempurna sesuai dengan harapan yang di dambakan semua pihak. Di sejumlah daerah masih banyak hak politik masyarakat yang terabaikan lantaran buruknya sistem pencatatan sipil di sejumlah daerah. Ini belum lagi ditambah anggaran Pemilukada yang tidak pernah transparan. Mulai dari yang memberikan anggaran sampai yang menjalankannya. Lantas, dari berbagai proses dan dinamika demokrasi dalam pelaksanaan Pemilukada, masihkah kita menyebutkan menjadi suatu hal yang wajar dalam suatu daerah atau bangsa yang sedang membangun demokrasinya. Ingat, Kalbar bukanlah merupakan daerah yang baru menjalankan Pemilukada. Masyarakat Kalbar sudah terbiasa menjalankan pesta demokrasi yang terjadi dalam kurun waktu 5 tahun sekali. Itu belum termasuk Pemilu Presiden dan Legislatif. Namun, dari rentetan perjalanan pesta demokrasi tadi, belum banyak berdampak pada perubahan perbaikan kesejahteraan rakyat. Yang terjadi justru sebaliknya, anggaran yang seharusnya kembali untuk rakyat justru bocor di jalan. Misalnya sistem demokrasi pengelolaan anggaran untuk penyusunan APBD sejauh ini belum menunjukkan transparansi. Selama ini proses penyusunan APBD dimulai dengan rapat MUSRENBANG (Musyawarah Rencana Pembangunan) dari tingkatan Kelurahan, Kecamatan hingga Kota dan Kabupaten yang melibatkan aparat pemerintah mulai dari RT, RW, tokoh masyarakat, LSM, dan ormas, terlihat sempurna bahwa penyusunan APBD sudah sangat terbuka dan transparan. Dan menjadi tidak transparan saat semua dokumen Musrenbang dikompilasi, banyak usulan atau aspirasi yang dibahas di tingkat Musrenbang kelurahan yang tidak masuk, antara lain perbaikan sekolah, pemindahan lokasi puskesmas, pembangunan jalan lingkungan dan lainnya. Permasalahan lain adalah tentang sistem laporan berkala sejumlah partai politik terkait penerimaan bantuan dana parpol yang bersumber dari APBN maupun APBD yang belum semuanya dilaporkan secara transparan ke publik dan diaudit secara terbuka terkait penggunaan anggaran yang diterima maupun yang keluar. Termasuk juga dalam pemberian dana bantuan sosial jumlahnya mencapai miliaran di setiap daerah hingga kini, manfaatnya belum terlihat dan rawan penyimpangan. Pada akhirnya, jika pemerintah daerah ingin mendapatkan nilai terbaik dari Indeks demokrasi di Kalbar masih menjadi perjuangan panjang dari semua pihak atau pemangku kebijakan. Karena arti demokrasi sesungguhkan adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Boleh dikatakan demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Dan yang terpenting bagaimana pemerintah baik di pusat maupun di daerah menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan transparansi. Dan itu wajib dimasukkan dari indikator penilaian Indeks Demokrasi itu sendiri.

S

Kayong Utara

ENGET

Indeks Demokrasi di Kalbar Mantap - Politik Lagi…? Bang Tribune

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

e-KTP KKU Terkesan Lamban

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Target pelaksanaan KTP Elektronik (e-KTP) di KKU terkesan lamban. Bahkan dari target sebanyak 73000 penduduk, dimana saat ini baru tercatat sedikitnya 36.991 jiwa saja. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, KKU, Roni Iswandi, mengakui hal tersebut. Bahkan menurutnya, selain dikarenakan topografi serta kendala teknis listrik yang ter-

jadi, kondisi itu juga dikarenakan masih rendahnya kepedulian masyarakat untuk datang mencatatkan data diri mereka. Selain telah disediakan tempat pencatatan terpusat di setiap kecamatan, saat ini juga telah dilakukan upaya ‘jemput bola’ yang dilakukan oleh pihak dinas. Yakni dengan mendatangi masingmasing desa di KKU. “Alhasil, tetap saja masih banyak masyarakat yang malas datang,” keluh Roni, di ruang kerjannya. Roni mengaku bahwa pi-

haknya sempat melakukan investigasi terkait mengapa sudah disediakan tempat dan ditambah dengan jemput bola, ternyata angka yang tercatat masih saja tetap kecil. Sangat mengejutkan, sambung dia, dimana jawaban dari beberapa masyarakat yang menyebutkan bahwa masyarakat enggan mengurus e-KTP. Karena selama ini mereka tidak pernah menggunakan KTP untuk mengurus segala sesuatu dan menganggap KTP bukanlah barang yang

penting. “Tak penting ngurus KTP,” ucap Roni menirukan jawaban masyarakat. Dari rata-rata jumlah data yang masuk untuk pembuatan e-KTP dengan sistem mobile, dari target 800 penduduk per hari, ternyata hanya diperoleh tidak lebih dari 300 data. Bahkan tidak cukup sampai di situ saja, kata dia, instruksi langsung yang melibatkan pihak kecamatan dan aparatur desa juga tidak mempan. Bahkan dengan digaungkan bahwa

setelah tahun 2012, pembuatan e-KTP pada tahun 2013 dikenakan biaya, ternyata juga tidak berdampak secara signifikan. “Pola hidup dan kesadaran yang memang masih rendah,” timpalnya. Dari kondisi tersebut, Roni pesimis bahwa target e-KTP di KKU akan dapat selesai 100 persen, karena waktu yang tersisa sudah tidak lama lagi. “Paling bisa tujuh puluh persenlah, terkecuali masyarakat mau berubah,” tandasnya.

Seminar Sehari

Raperda RTRW dalam Proses Penetapan

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pasca keluarnya instruksi Pemerintah Pusat agar semua kabupaten/kota di seantero Indonesia memiliki Peraturan Daerah (Perda) tata ruang wilayah, berbagai daerah berupaya secepat mungkin merealisasikan instruksi tersebut. Pentingnya keberadaan Perda tersebut merupakan suatu garis besar sekaligus acuan di dalam pembangunan sebuah daerah secara berkelanjutan, dimana segala aspek menjadi sebuah perhatian guna merealisasikan misi pembangunan. Dari data Direktur Perkotaan Kementerian Pekerjaan Umum, dari 497 kabupaten/kota, hanya 208 saja yang sudah memiliki Perda RTRW atau sertara 42 persen dari kabupaten/ kota di seantero Indonesia, sejak dikeluarkannya instruksi tersebut pada 2010. Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, KKU, Ahmad Husni, me-

Bantuan SIG, perlengkapan Sistem Informasi Geografi (SIG) yang diserahkan pihak USAID kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (KKU). FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune ngatakan Perda RTRW KKU memiliki kronologis yang cukup panjang hingga sampai saat ini juga belum terwujud Perda tersebut. Dimana awal tersusunnya materi teknis RTRW KKU merupakan bantuan dari Dirjen Pengembangan Daerah Kementerian Dalam Negeri pada 2008 yang menghasilkan dokumen teknis penyu-

sunan RTRW KKU pada 2009-2029. Selanjutnya pada 2010, Pemerintah KKU kembali mendapatkan bantuan guna percepatan penyusunan dokumen Raperda tentang RTRW melalui dana Dekon Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar. Pada 2011, Pemerintah KKU melaksanakan

percepatan penyelesaiaan Perda RTRW kabupaten bersama konsultan manajeman wilayah (KMW) Dirjen Penataan Ruang Kempu. “Pelaksanaan penataan ruang Kabupaten Kayong Utara dilaksanakan oleh dinas PU,” kata Husni saat seminar sehari RTRW sebagai dasar pembangunan berkelanjutan yang dilaksanakan di Balai Praja, Kantor Bupati KKU yang merupakan prakarsa dari Pemerintah KKU yang bekerja sama dengan USAID IFACS, Selasa (6/11). Menurutnya, Raperda RTRW KKU tersebut memiliki tujuan untuk mewujudkan kawasan bahari yang tertib, optimal dan berwawasan lingkungan yang berbasis kepada sektor kelautan serta didukung oleh sektor industri pertanian yang berorientasi ekspor. “Status Raperda RTRW KKU dalam proses penetapan,” imbuhnya. Husni menambahkan, dalam proses penetapan tersebut tidak terlepas dari berbagai masalah. Karena

sejak awal tersusunnya materi teknis RTRW KKU pada 2008, sampai dengan konsultasi Raperda RTRW dengan substansi kehutanan di Kementerian Pekerjaan Umum, di Jakarta muncul permasalahan tentang Inpres Holding Zone. “Perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait substansi kehutanan mengenai Inpres Holding Zone,” katanya. Sementara itu, Wakil Bupati KKU, H. Muhammad Said, menyebutkan dengan dilaksanakan seminar tersebut dapat menjadikan sebuah acuan dan motivasi baik berupa dukungan materi maupun pemikiran di dalam mempercepat terealisasinya Perda RTRW yang akan berdampak langsung terhadap pembangunan di KKU. “Perubahan tata ruang yang terjadi saat ini bukan hanya terjadi karena laju deforestasi hutan akibat perkebunan dan pemanfaatan hutan. Namun juga perlu dipertimbangkan dampak dari perubahan ekosistem alam,” tegasnya.

OPINI

Zaman Modern, Zaman yang Serba Instan Oleh: Titik Wahyuni Zaman terus berjalan, semakin maju dan semakin canggih. Kecanggihankecanggihan tersebut tidak lain adalah untuk memanjakan manusia, sehingga manusia terus terlena dan tergantung dengannya. Misalnya dalam bidang pelayanan, manusia tidak perlu lagi antri menunggu berjam- jam untuk mendapatkan tiket atau semacamnya. Semua serba on line, tinggal calling atau ngeklik saja kita bisa mendapatkannya. Begitu juga dalam dunia pendidikan. Nampaknya peminat untuk mengunjungi perpustakaan akan semakin berkurang dan terus berkurang. Memang kenyataannya, selama ini untuk pergi ke perpustakaan akan memakan banyak waktu dan menguras tena-

ga, itupun belum tentu apa yang kita inginkan bisa cepat kita dapatkan. Ditambah lagi pelajar yang hanya mengandalkan perpustakaan saja dianggap tidak keren dan ketinggalan zaman. Sekarang ini mereka lebih memilih cara yang serba instan. Tinggal melakukan klik saja mereka berharap sudah bisa menyelesaikan semua tugas. Sekarang inipun, tak sedikit guru memberikan tugas yang harus diselesaikan melalui internet. Hal ini dilakukan dengan alasan agar mengikuti perkembangan zaman serta mengenal kecanggihan teknologi. Di sisi lain, hal itu menjadi sesuatu yang menyenangkan karena akhirnya bisa menjadi alasan untuk diperbolehkan orang tua pergi ke warnet – warnet. Inilah contoh bentuk fenomena kecanggihan teknolo-

gi. Segala informasi dari seluruh penjuru dunia sudah bisa dijangkau dengan mudah dan cepat. Dan hampir semua tenaga manusia sudah bisa digantikan oleh mesin- mesin modern. Dari sinilah timbul satu pertanyaan, akankah tenaga guru yang bertugas sebagai fasilitator di lembaga pendidikan suatu saat bisa digantikan oleh suatu hasil teknologi yang canggih. Mengingat sekarang ini sudah banyak fasilitas yang secara canggih membantu para pelajar memperoleh ilmu pegetahuan. Atau akankah nanti ada sebuah lembaga pendidikan yang instan, yang tidak perlu lagi melalui jenjang yang bertahap, melainkan langsung dengan pengenalan teknologi yang sekarang ini bisa dikatakan sebagai salah satu modal hidup di zaman yang semakin modern dan canggih.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop

Borneo Tribune


Serba Serbi

Borneo T Tribune

Rabu, 7 November 2012

3

Greater Indonesia Bakal Saingin China dan India Borneo Tribune, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Chatib Basri, menyatakan Indonesia kini telah berkembang menjadi Greater Indonesia

menyaingi Greater China dan Greater India. ”Ketika berbicara mengenai Asia, kita selalu menyebutkan dua zona pertumbuhan yaitu Greater China dan

Greater India. Namun, yang tidak boleh terlupakan saat ini adalah Greater Indonesia,” kata Chatib Basri dalam acara Indonesia Investment Summit di Jakarta,

Pengusaha Ancam Hengkang Buruh: Mereka Bohong

Borneo Tribune, Jakarta Beberapa pengusaha mengancam ingin hengkang dari tanah air. Sempat berhembus kabar PT Bata Tbk dan 9 perusahaan lain akan hengkang dan mencabut investasinya di tanah air. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KPSI) Andi Gani menyatakan isu akan hengkangnya beberapa perusahaan (termasuk PT Bata Tbk) dari Indonesia adalah sebuah gertakan belaka. Andi menyatakan Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat kosumsi terbesar di dunia.

”Kita siap hadapi ini, kami tidak yakin 1000% jika mereka ingin hengkang. Indonesia adalah negara kedua dengan tingkat kosumsi terbesar di dunia setelah China,” kata Andi di Hotel Mega, Selasa (6/11/2012). Andi menambahkan keinginan para pengusaha untuk hengkang adalah bohong besar. Ini adalah isu mencari-cari kesalahan dan menutupi apa yang mereka perlakukan kepada tenaga kerjanya. ”Mereka bohong, mereka perlakukan segala sesuatu yang melanggar undang-undang,” tuturnya. Andi merasa tidak takut dengan pemberitaan lain

yang menyebutkan jika demo pengusaha akan berjalan 2 hari nantinya. Kedepan yang Andi inginkan adalah sikap tegas pemerintah melalui Permenakertrans No 13/2012 untuk dapat menyelesaikan sengketa yang terjadi antara pihak pekerja dan pengusaha. ”Kami tidak takut, dan kami persilahkan kalo mau log out (henti operasi) tetapi bayar kewajiban tenaga kerja. Kita akan menghadapi kalo Permenakertrans terbaru tidak sesuai dengan apa yang kita mau. Kita akan mogok 3 hari jika tidak sesuai dengan apa yang ingin kami mau,” tutupnya.

Selasa 6 November 2012. Menurut Chatib, Greater Indonesia menawarkan sebuah negara dengan penduduk 240 juta jiwa yang merupakan pusat pertumbuhan negara-negara ASEAN. Perekonomian Indonesia tercatat menguasai 48 persen perekonomian ASEAN. Ditambah lagi, 42 persen pen-

duduk Indonesia merupakan penduduk ASEAN. Dua hal ini, dia melanjutkan, menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak bisa dilewatkan investor yang ingin berinvestasi di Asia Tenggara. Selain itu, kinerja perekonomian Indonesia terus bersinar. Pertumbuhan ekonomi

nasional pada semester I2012 mencapai 6,3 persen. Pencapaian ini menempatkan Indonesia sebagai negara anggota G-20 dengan pertumbuhan terpesat setelah China. Untuk pertama kalinya, sektor investasi juga memberikan kontribusi terbesar terhadap produk domestik

bruto, yaitu 11,2 persen. BKPM mencatat realisasi investasi dalam negeri dan asing hingga September 2012 mencapai US$25,54 miliar atau 81,1 persen dari target 2012 sebesar US$31,5 miliar. “Saya optimistis hingga kuartal I-2013, investasi yang masuk ke Indonesia masih kuat,” katanya. (vivanews)

Bappenas: Pertumbuhan Ekonomi Hanya 6,3-6,5 Persen Borneo Tribune, Jakarta Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan akhir tahun 2012 hanya pada kisaran 6,3-6,5%. ”Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun hanya pada kisaran 6,3-6,5% perlambatan ekonomi dunia menjadi sebab utama,” ungkap Kepala Bappenas Armida Alisjahbana di Gedung Bappenas Jakarta, Selasa (6/ 11/2012). Menurut Armida perlambatan ekonomi dunia menjadi sebab mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia ti-

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai akhir tahun hanya pada kisaran 6,3-6,5% perlambatan ekonomi dunia menjadi sebab utama.

dak sesuai dengan target (RPJMN). “Saya selalu melihat target RPJMN tetapi

karena perlambatan ekonomi dunia membuat komponen kita tidak bisa setinggi target,” katanya. Pertumbuhan ekonomi menurut RPJMN 2012 dipatok dengan target 6,77%. Walaupun begitu dari sisi ketenagakerjaan memperoleh nilai yang membanggakan. Sektor pekerja formal meningkat ditandai oleh prosentase pekerja di sektor formal sudah mencapai 39,89% atau hampir 40%. Sedangkan pekerja informal masih tinggi sekitar 60,41%. ”Dari ketenaga kerja ada yang menggembirakan. Sektor pekerja formal meningkat dan saat ini mencapai

39,89% atau hampir 40% sedangkan pekerja informal itu 60,41%,” tuturnya. Proyeksi IMF mengatakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh di tengah ketidakpastian dan perlambatan ekonomi dunia saat ini. Armida mengatakan di Eropa hampir banyak negara mengalami pertumbuhan 0%. ”Outlook ekonomi dunia 2012 Jepang dan Amerika Serikat berada pada 2,2%, Eropa 0% atau bahkan minus hanya Jerman yang tumbuh 0,9%. Thailand tumbuh 5,6%, Malaysia 4,4%, Singapura 2,2%, dan Indonesia 6%. Kita tetap diangka 6,3%-6,5%,” tandasnya. (detikfinance)

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 7 November 2012

4

755 Peserta Ramaikan Sambas Open 2012 Amrul Borneo Tribune, Sambas Kejuaraan Bulutangkis Sambas Open 2012 mendapat apresiasi tinggi dari pecinta bulutangkis se-Kabupaten Sambas. 755 peserta turut berpartisipasi pada ajang kejuaraan yang diselenggarakan PBSI Kabupaten Sambas. Ketua Panitia Penyelenggara, Uray Erliadi, Selasa (6/ 11), di GOR Bulutangkis Andila Sambas, ada 7 kategori pertandingan yang diselenggarakan. Enam kategori untuk putra, dan satu kategori khusus untuk putri. Partisipasi peserta putri, kategori ganda putri usia bebas menurutnya sangat baik, terdapat 46 peserta dalam kategori ini. “Diluar dugaan, Alhamdulillah untuk ganda prestasi putri pesertanya cukup

ramai, partisipasi kategori lainnya juga cukup tinggi,” ungkapnya. Dipaparkan pria yang akrab disapa Abah itu, kategori tunggal putra usia 12 tahunan diikuti 30 peserta, tunggal putra usia 15 tahunan diikuti 39 peserta, tunggal prestasi putra usia bebas diikuti 39 peserta, ganda prestasi umum sebanyak 89 pasangan, ganda veteran gabungan usia 90 tahun diramaikan 40 pasangan, ganda beregu putra 49 klub badminton dan ganda putri 23 pasangan. “Pelaksanaan kejuaraan kurang lebih dua mingguan, untuk kategori semua tunggal putra dan ganda putri kita gelar pagi dan siang hari, sedangkan malam harinya untuk kategori ganda putra mulai dari prestasi perorangan, usia 90-an, maupun beregu,” tutur dia.

Disebutkan Uray, kategori tunggal putra usia 12 dan usia 15, selain peserta dari pembinaan klub bulutangkis, juga berasal dari utusan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Sambas. Ganda putri, banyak didominasi dari Kecamatan Teluk Keramat, Tangaran dan Galing. “Kejuaraan ini sebagai salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan PBSI Kabupaten Sambas, kita harapkan ajang ini semakin memasyarakatkan bulutangkis di masyarakat Kabupaten Sambas dan tidak menutup kemungkinan Bumi Terpikat Terigas ini mampu mengorbitkan atlit berbakat untuk bersaing tingkat nasional maupun internasional, ini tentunya harus didukung seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sambas,” tukas dia. o

Kejuaraan PBSI Sambas. FOTO istimewa

Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Siti : Senang dan Terharu CMYK

170 siswa yang tergabung dalam kontingen Pekan Olahraga Pelajar Wilayah II (Popwil) Kalbar, Senin (5/ 11) dilepas keberangkatannya menuju Provinsi Lampung untuk berkompetisi dan meraih kemenangan pada penyelenggaraan POPNAS XIII-2013 di DKI Jakarta oleh Kadispora Kalbar, Hj Utin Kusumawaty mewakili Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH. Dalam Popwil ini, kontingen Provinsi Kalbar akan bersaing dengan 5 provinsi lain (DKI Jakarta, Jabar, Sumsel, Lampung dan Bengkulu). Gubernur Kalbar Drs.

BEDAH RUMAH : Perasaan Siti Warana bercampur aduk saat mendengar rumahnya mendapat bedah rumah dari Bazda Provinsi Kalbar. FOTO : Yulan Mirza/Borneo Tribune Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Siti Warana merasa senang bercampur haru. Ia tidak menyangka rumahnya yang berada di lingkungan Masjid Al Hidayah, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak itu terpilih oleh Badan Amil dan Zakat Daerah (Bazda) Provinsi Kalimantan Barat untuk dilakukan bedah rumah. Kabar gembira itu tentu disambut baik olehnya. Bahkan sejumlah masyarakat yang memenuhi ruangan dalam masjid tersebut mengucap rasa syukur kepada Allah SWT. Ibu yang kini menjadi mualaf sejak tahun 1973 itu merasa senang dan mengucapkan kata syukur kepada pihak Bazda Provinsi Kalbar. Karena, kedatangan

mereka ke Desa Sompak, membawa berkah dan rezeki bagi dirinya dan Yusuf (23) anaknya yang ikut juga masuk Islam pada khususnya dan masyarakat Desa Sompak pada umumnya. Sebelumnya, Nek Usu, sapaan akrab masyarakat setempat yang lahir pada tanggal 27 November 1956 itu masih memeluk agama lain. Bersama (Alm) Darana Arani, suaminya, akhirnya ia bersama suaminya memantapkan diri untuk memeluk agama Islam. “Meski saya bersama (alm) suami saya memilih pindah agama, namun sikap dan perilaku dari keluarga maupun masyarakat tidak ada yang berubah. Sekarang, saya tinggal bersama anak satu-satunya di rumah. Dan semoga, rumah saya menjadi tempat tinggal huni yang layak seperti rumah lainnya,” pungkas dia.

Kepala Bazda Provinsi Kalimantan Barat, Drs H Salmin Daud mengatakan rumah Siti Warana terpilih menjadi salah satu rumah yang akan dibedah. “Berdasarkan hasil survey, rumah Ibu Siti masuk kategori untuk di bedah. Karena itu, kita akan membantu pembangunan rumah Ibu Siti hingga menjadi layak huni. Dan diharapkan, proses pembangunan rumah tersebut, masyarakat secara sukarela turut membantu dengan cara gotong royong,” urai Salmin. Hal senada pun disampaikan Kepala Desa Sompak, Adrianus. Ia merasa senang adanya bantuan yang diberikan Baznas terhadap perbaikan rumah salah satu warganya. Karena itu, Adrianus pun turut menyumbang 10 sak semen untuk membangun rumah Siti tersebut. o

Cornelis mengatakan, para atlit yang tergabung dalam kontingen ini agar dapat berjuang secara maksimal, dan menjaga perilaku kepada masyarakat setempat. “Nama daerah kita akan selalu baik untuk dikenang dan Kalbar menunggu prestasi para atlit dan jangan lupa berdoa,” kata Gubernur, dalam sambutan yang dibacakan Kadispora Kalbar, Hj Utin Kusumawaty. Ia mengingatkan, melalui olahraga agar bersatu, karena melalui persatuan dan kesatuan, maka perjuangan untuk membangun bangsa khususnya Provinsi Kalbar yang beriman, sehat, cerdas, aman, berbudaya dan sejahtera akan dapat diwujudkan. o

Ishak Tampung Aspirasi Warga Muhammadiyah Amrul Borneo Tribune, Sambas H. Ishak Saleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPDRI) bersilaturahim dengan warga Muhammadiyah Kabupaten Sambas di Aula SMA Muhammadiyah Sambas, untuk mempererat tali persaudaraan, Senin (5/ 11), di Aula SMA Muhammadiyah. Semangat warga Muhammadiyah dari Kecamatan Jawai, Sambas, Pemangkat dan Sekura tinggi, meski diguyur hujan untuk menyambut anggota DPD RI ini agar mampu menyerap aspirasi dari daerah Kabupaten Sambas. Rahmat menanyakan ma-

salah infrastruktur jalan yang rusak parah di daerah Kecamatan Tebas Desa Pangkalan Kongsi. Dikatakan Ishak, Pangkalan Kongsi merupakan jalan kabupaten yang harus diselesaikan di kabupaten. Husnul berkesempatan menanyakan bagaimana memajukan pendidikan di daerah khususnya Kabupaten Sambas, dan dijawab Ishak SDM yang berkualitas dan bermutu sehingga memiliki pengetahuan sama dengan di luar. “Segala aspirasi warga saya tampung dan akan dibahas nanti di DPD RI, semoga usulan dari sini akan diwujudkan sesuai dengan harapan masyarakat Kabupaten Sambas, “ kata Ishak. o

KONTINGEN Kadispora Kalbar, Hj Utin Kusumawaty melepas kontingen Popwil Kalbar menuju Provinsi Lampung di Aula Dispora Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Desa Sompak Tunggu Perbaikan Infrastruktur Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak Kepala Desa Sompak, Adrianus berharap pemerntah daerah dapat melakukan perbaikan infrastruktur dari berbagai bidang, seperti infrastruktur jalan, gedung sekolah maupun irigasi. Adrianus menilai sejauh ini Kecamatan Sompak yang baru dimekarkan dari Kecamatan Mempawah Hulu itu masih banyak kekurangan. Berbekal kekurangan itu, ia berharap kepada pemerintah daerah dapat memperhatikan. “Untuk menuju ibukota Kecamatan Sompak, sarana infrastruktur jalan sudah banyak mengalami kerusakan. Padahal masyarakat Desa Sompak sangat menginginkan adanya perbaikan sarana infrastruktur jalan. Karena akses jalan itu me-

rupakan akses satu-satunya menuju ke ibukota kecamatan,” jelas dia. Selain itu, sarana dan prasarana gedung sekolah juga ada yang mengalami kerusakan. “Kendati belum mengganggu proses kegiatan belajar mengajar, namun ada sejumlah gedung sekolah yang perlu diperbaiki. Seperti ruangan kelas maupun kondisi fisik lainnya. Tidak hanya, untuk menunjang sarana pendidikan pun kita nilai masih minim. Belum adanya sarana yang dapat menunjang dalam meningkatkan prestasi sekolah. Seperti belum memiliki ruangan lab dan sebagainya,” urai dia. Tidak hanya itu, ia juga meminta agar ada uluran tangan dalam membantu pembuatan irigasi dan penyuluh, karena masyarakat di Desa Sompak merupakan petani,” jelas dia. o

CMYK

Rumah Mualaf Dibedah Popwil Kalbar Incar Tiket Popnas 2013 Bazda Kalbar


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 7 November 2012

5

KPU Selesaikan Verifikasi

Partai Nasdem Kubu Raya Penuhi Persyaratan SKPD Diimbau Sajikan Pangan Lokal

Hairul Mikrad Borneo Tribune, Sungai Raya Kesekretariatan, kepengurusan dan keterwakilan perempuan DPD Partai Nasdem Kubu Raya telah selesai diverifikasi KPU, Selasa (6/11) pagi kemarin. Kini, menunggu verifikasi faktual keanggotaan di lapangan. Verifikasi ke Sekretariatan DPD Partai Nasdem Kubu Raya di komplek pertokoan Mitra Utama 6 Jalan Sungai Raya tersebut dipimpin langsung Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru, ST. Kegiatan tersebut juga dipantau Panwaslu Kubu Raya. Usai verifikasi, Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru, ST mengungkapkan verifikasi di DPD Partai Nasdem Kubu Raya tidak menemukan masalah. “Semua memenuhi syarat baik kesekretariatan, kepengurusan dan keterwakilan perempuan. Nanti, bila ada kekurangan kita juga akan sampaikan pada pengurus. Ada masa untuk perbaikan,”jelas Idris. Dikatakan Idris, hari ini (Selasa,ed) semua partai politik selesai diverifikasi. “Hari ini, 16 Parpol selesai diverifikasi dan besok (Rabu,ed) kita mulai memverifikasi faktual secara acak anggota yang diajukan Parpol. Dari sejumlah

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

VERIFIKASI Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru, ST, Ketua DPD Partai Nasdem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM, Sekretaris, Syarif Amin Assegaf dan Panwaslu Kubu Raya, diabadikan bersama jajaran pengurus maupun anggota usai verifikasi faktual, Selasa (6/11) kemarin. FOTO: Hairul Mikrad/Borneo Tribune

anggota yang diajukan, kita akan memverifikasi 10 persennya,” urai Idris. Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM mengaku lega mengingat verifikasi ke sekretariatan sudah selesai. “Kita saat ini tinggal menunggu hasil verifikasi factual secara acak oleh KPU langsung ke anggota,” urai Randi. Randi yakin bahwa Partai Nasdem akan lolos dalam dalam tahapan verifikasi

faktual ini. “Kita sudah memenuhi persyaratan untuk kesekretariatan, kepengurusan dan keterwakilan perempuan 30 persen pengurus. Kami yakin tidak akan ada masalah nantinya,” ucap Randi. Bila terjadi kekurangan dalam verifikasi ini, ungkap Randi, aka nada masa perbaikan seperti yang disampaikan KPU Kubu Raya. “Kita optimisi bisa melewati itu. Partai Nasdem sudah siap mengikuti Pemilu dengan

target memenangkan,” papar putra tokoh Kabupaten Kubu Raya, H Suzaini ini. Randi mengaku sampai saat ini, infrastruktur partai dan kepengurusan sudah mencapai 100 persen kecamatan dan 100 persen desa di Kubu Raya. “Kita terus membangun kekuatan dan infrastruktur sampai tingkat terbawa. Untuk melakukan perubahan, Partai Nasdem harus menjadi pemenang dan kami yakin itu,” jawab Randi mantap. o

Bupati Larang Pekerjakan Anak Dibawah Umur Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan melarang perusahaan di wilayahnya memperkerjakan anak dibawah umur. “Ya kita sudah meminta kepada perusahaan maupun pengusaha yang ada di Kabupaten Kubu Raya itu, untuk tidak mempekerjakan anak dibawah umur. Berba-

gai sosialisi sudah kita lakukan kepada pihak perusahaan yang ada di Kabupaten Kubu Raya,”kata Muda, Senin (5/11). Menurutnya , ada Undang-undang yang mengatur mengenai pekerja anak. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang mengatur mengenai hal yang berhubungan pekerja anak mulai dari batas usia diperbolehkan kerja, siapa yang tergolong

anak, pengupahan dan perlidungan bagi pekerja anak. Sementara Undangundang No. 20 Tahun 1999 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 138 Tahun 1973 mengenai batas usia minimum diperbolehkan bekerja “Undang-undang ini mengatur dengan jelas tentang umur minimum seseorang untuk bekerja. Umur minimum tidak boleh 15 tahun. Umur minimum yang lebih tua yaitu 18 tahun ditetap-

kan untuk jenis pekerjaan yang berbahaya,”katanya. Muda mengatakan, sejauh ini belum ditemukannya perusahaan yang mempekerjakan anak-anak dibawah umur. Jika pun ada maka ia akan mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan anak tersebut. “Sejauh ini belum ada kita temukan anak-anak yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini bekerja di salah satu perusahaan,”ucapnya. o

Andreas: Sebaiknya Sujiwo Mencalonkan Diri Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua Dewan Pertimbangan PDI-P Kabupaten Kubu Raya, Andreas Muhrotein mengatakan dirinya sangat mendukung Ketua DPC PDIP Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo maju kembali di Pilkada bupati dan wakil bupati Kabupaten Kubu Raya pada 2013 mendatang. “Saya dengan rasa hormat mempersilahkan Pak Sujiwo untuk kembali men-

calonkan diri pada Pilkada Kabupaten Kubu Raya,” tegasnya, Senin (5/11). Berdasarkan pernyataan yang disampaikan tersebut kepada sejumlah awak media, Andreas sangat berharap Sujiwo dapat ikut serta bertarung dalam perebutan orang nomor satu di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini. Kalaupun tidak, maka PDI-P Kubu Raya harus menentukan siapa tokoh yang akan dicalonkan pada Pilkada nanti. Dengan system penentuan sesuai

dengan mekanisme partai yang ada. “Kita punya mekanisme, dan ini harus dijalankan,” ucapnya. Andreas, menjelaskan pada dasarnya DPC PDI-P Kubu Raya tidak perlu kewalahan untuk mencari figurfigur tokoh yang akan dicalonkan. Karena kader-kader di internal partai yang memiliki potensi dan kualitas siap dicalonkan. Andreas menambahkan, secara pribadi, dirinya melihat saat ini banyak tokoh dari luar partai yang siap menca-

lonkan diri sebagai bupati Kabupaten Kubu Raya. dan tentu, kalaupun akan meminang tokoh dari luar partai harus menggunakan mekanisme yang ada. “Untuk menentukan siapa yang dicalonkan, tentu harus di surve terlebih dahulu,” katanya. Sementera itu, saat disinggung mengenai apakah dirinya siap dicalonkan sebagai bupati Kabupaten Kubu Raya pada Pilkada mendatang, Andreas menyatakan dengan tegas, hingga saat ini masih belum terpikirkan. o

Bupati Pontianak, Ria Norsan mengimbau setiap SKPD Kabupaten Pontianak pada setiap rapat dan pertemuan kedinasan, menyajikan konsumsi yang berbahan dasar komoditi pangan lokal yang ada di Kabupaten Pontianak. Adapun komoditi pangan lokal yang banyak tersebar di Kabupaten Pontianak, meliputi keladi, ubi jalar, ubi kayu, sukun, sagu, dan keribang. Begitu pula menu makanan “berat” seperti nasi, dapat disajikan menu alternatif berupa nasi ubi, nasi jagung, nasi ubi jalar, dan mie sagu. Lebih lanjut Bupati Norsan menjelaskan, ajakan menyajikan komoditi pangan lokal ini sejalan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Kon-

sumsi Pangan Berbasis Pangan Lokal. “Pemerintah Kabupaten Pontianak akan menindaklanjutinya dengan segera menerbitkan Peraturan Bupati tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Pangan Lokal yang kini masih dalam proses pembahasan draft,” katanya. Sejalan ini pula, Norsan meminta pemerintah kecamatan diharapkan dapat segera menindaklanjutinya juga dalam bentuk penerbitan Peraturan Camat tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Pangan Lokal. “Guna mengimplementasikan hal ini di berbagai lapisan masyarakat, maka pemerintah daerah berkomitmen mengawalinya dengan menjadikan produk-produk makanan berbahan dasar pangan lokal sebagai makanan ringan dan berat dalam setiap kegiatan baik di instansi pemerintah kabupaten, kecamatan, kelurahan, maupun desa,” tegasnya. o

Pengurus Golkar Tak Aktif Direshuffle penting dilakukan sebagai upaya penyegaran di tubuh Partai Golkar Kabupaten Pontianak,” kata Rahmad. Selain resuffle, melalui rapat Untuk penyegaran di tubuh pleno itu, DPD Partai Golkar KaDPD Partai Golkar Kabupaten bupaten Pontianak juga mendePontianak, Senin (5/11), kemangarkan sejumlah pendapat dan rin, DPD Partai Golkar Kabumasukan terkait rencana kedepan, paten Pontianak menggelar khususnya pengkaderan partai rapat pleno dan reshuffle pengbagi pemilih pemula, maupun perurus yang dipimpin langsung siapan Pemilu Legislatif dan PreKetua DPD Partai Golkar, siden, dan Pemilukada Bupati dan Rahmad Satria yang didamWakil Bupati Pontianak. pingi Ketua Harian, Dudung “Melalui rapat ini juga, kita akan Agus Suharto, dan Sekretaris, FOTO: Johan W / Borneo Tribune susun berbagai program kedepan, Herman. Rahmad Satria diantaranya menyongsong tiga “Reshuffle ini dilaksanakan agenda besar nasional dan daerah, pada anggota partai yang tidak aktif, meng- yakni Pileg, Pilpres, dan Pilbup 2014 menundurkan diri, atau meninggal dunia. Ini datang,” ungkapnya. o Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Perubahan Nama Kabupaten Pontianak

Banleg DPRD Sosialisasi Per-Kecamatan No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Atas dasar itu, dipandang perlu dilakukan perubahan nama Kabupaten Mempawah, yang diusulkan keputusan Memperjuangkan perubahDPRD. an nama Kabupaten Pontianak “Perubahan nama Kabupaten menjadi Kabupaten MempaMempawah ini untuk menghindari wah, Badan Legislasi (Banleg terjadinya kesalahan, atau DPRD) Kabupaten Pontianak kerancuan terkait kebijakan admiakan sosialisasi dan nistrasi, dan pemerintahan antara konsultasi publik per kecamatKabupaten Pontianak dan Kota an untuk mendapatkan duPontianak,” ungkapnya. kungan warga masyarakat, seUntuk itu, Legislator Partai suai kententuan undang-unGolkar ini, sangat berharap proses dang yang berlaku. perubahan nama daerah KabupaFOTO: Johan W / Borneo Tribune “Sebelum draf perubahan ten Mempawah berjalan lancar. Edy Sugito nama diserahkan ke provinsi Dan diharapkan dengan perubahan dan ditindaklanjuti ke Mendagri, kita harus nama daerah menjadi Kabupaten Mempaterlebih dahulu konsultasi publik ditingkat wah, membawa dampak positif bagi masyabawah. Untuk itu, kita akan melakukan sosi- rakat dan daerah. alisasi terkait perubahan nama disetiap ke“Mudah-mudahan berdampak positif di camatan, walaupun sebelumnya kita telah segala bidang kehidupan masyarakat dan melaksanakan konsultasi publik di Gedung daerah. Baik dari aspek pemerintahan, pemDPRD yang dihadiri Camat, lurah dan kepala bangunan maupun sosial kemasyarakatan. desa,” kata Anggota Banleg, Edy Sugito. Diharapkan semua pihak secara aktif, meEdy menilai perubahan nama kabupaten ngawal pengusulan perubahan nama daememiliki dasar yang jelas, sebagaimana rah ini, sehingga dapat terealisasi sebagaidiatur dalam pasal 7 ayat (2) dan (3) UU mana diharapkan,” katanya. o Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 7 November 2012

6

Hipenca, PPCI Gelar Beragam Lomba Borneo Tribune, Singkawang Memperingati Hari Internasional Penyandang Cacat (Hipenca) 3 Desember 2012, Persatuan Penyandang Cacat Indonesia ( PPCI )Singkawang bekerjasama Lembaga Bantuan Pembangunan Perdesaan ( LBPP ) Kalbar menggelar serangkaian kegiatan. Diantaranya seminar orangtua anak pe-

nyandang difabel, 20 Desember 2012. Ketua PPCI Kota Singkawang, Iwan Munandar mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan dan motivasi kepada orangtua dan anak penyandang difabel agar memahami bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk maju,

Walikota Ajak Para Ibu Wajib ASI

sukses dan berbakti. Lainnya, menjadikan kegiatan ini sebagai media pendataan para penyandang disabilitas dan inventarisir beragam permasalahan umumnya dihadapi oleh orangtua dengan anak penyandang difabel dicarikan solusi terbaik mengatasi hal itu. “Jika tidak aka kendala kita akan melakukan pemutaran film 15-17 Desember 2012, berjudul “Pelangi Kursi Roda,” katanya. Merupakan sebuah film

Nadjib: Awas Narkoba dan Dampak Bahayanya Borneo Tribune, Singkawang Katakan Tidak pada narkoba dan seks bebas (Say No to Drug and Free Sex). Kalimat seperti ini benar-benar harus diterapkan para remaja di Singkawang, guna meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan terbebas dari penyakit menular. “Bahaya penyalahgunaan narkoba dan seks bebas ini semakin mengancam FOTO: Rudi/Borneo Tribune para remaja di hampir seNadjib tiap kota di Indonesia, termasuk Singkawang,” kata HM Nadjib, Kepala BPMP dan KB Singkawang. Oleh karenanya, Nadjib mengharapkan, para remaja di Kota Amoy ini bukan hanya membanggakan kalimat Say No to Drug dan Free Sex dalam bentuk stiker atau baju kaos, tetapi benar-benar menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, yakni menjauhi narkoba dan seks bebas. “Elemen masyarakat juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah remaja kita ini, agar generasi Singkawang ke depan akan menjadi lebih berkualitas dalam membangun daerah,” kata Nadjib. Dia mengingatkan, penyalahgunaan narkoba akan menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa, demikian pula pergaulan bebas yang cenderung kepada seks bebas. “Oleh karenanya, orangtua dan masyarakat harus peduli dan berupaya semaksimal mungkin agar anak-anak kita terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Ini tugas kita bersama,” kata Nadjib. Menurutnya, Singkawang merupakan kota kedua di Kalbar setelah Pontianak yang sangat rentan pada peredaran narkoba dan seks bebas. Perilaku buruk ini, menurutnya, akan sangat cepat merasuki kehidupan remaja bila orangtua dan seluruh elemen masyarakat tidak peduli. Salah satu upaya agar remaja terhindar dari perilaku tersebut, selain membekali remaja dengan pengetahuan agama yang memadai, juga hendaknya diberikan kesibukan bernilai positif. Sehingga mereka tidak dapat dengan mudah dipengaruhi lingkungan yang tidak baik. “Kita tentu tidak mau, Kota Singkawang yang kita cintai ini, menjadi sarang narkoba dan perilaku sex bebas,” pungkas Nadjib. (Freelancer/Rudi) o

alan tiket akan dihibahkan untuk mereka,” katanya. Kegiatan lainnya, PPCI akan menggelar seminar sehari dan akan mengambil tema “Mewujudkan Pemberdayaan dan Kesetaraan Penyandang Difabel di Singkawang“ di halaman Mess Daerah dan Gedung Happy Buildhing. Pada 22 Desember 2012, pihaknya akan melaksanakan kegiatan Malam Peduli Kasih. Menurutnya, acara ini merupakan malam

ramah tamah bagi para penyandang difabel untuk berbaur bersama masyarakat umum. Termasuk juga malam hiburan dan ekspresi bagi para penyandang difabel yang memiliki kemampuan mengekspresikan kemampuan panggung mereka, dengan harapan untuk membangun eksistensi dan kesadaran mereka bahwa penyandang cacat juga setara dengan orang lain yang normal. (Freelancer/Rudi) o

Ardeni Serap Aspirasi Warga Labai Mandiri Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Hasan Karman menyarankan kepada para ibu untuk menyusui anaknya dengan air susu ibu (ASI). Menurutnya, ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. “Dulu, sewaktu saya masih bayi, ibu saya selalu memberikan ASI. Namun mengapa pada zaman sekarang banyak ibuFOTO: Rudi/Borneo Tribune ibu yang menyusui anakHasan Karman anaknya dengan susu kaleng,” katanya. Ia pun bertanya,” Apakah ini dikarenakan berkurangnya pengetahuan orangtua, atau mungkin disebabkan biaya hidup atau pun sebagainya, katanya, saat memberikan sambutan pada sosialisasi Perwako IMD, ASI Eklusif serta Deklarasi Kemitraan Bidan dan Dukun yang diselenggarakan di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Selasa (06/11) . Menurutnya, ASI sangat berpengaruh kepada bayi yang dilahirkan. Selain mengandung semua zat gizi yang paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangannya, juga dapat memberikan hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi. Untuk itu, Hasan Karman menyarankan, sebaiknya para ibu jangan mudah terpengaruh dengan seringnya tayangan iklan makanan untuk bayi yang ditampilkan lewat televisi. “Karena tidak ada makanan yang lebih baik selain memberikan ASI kepada bayi,” sarannya. Jadi, sambung walikota, kepada orang tua khususnya kaum ibu ini, jangan mau anaknya dikatakan anak sapi ataupun yang lainnya. “Dikarenakan dia dilahirkan oleh manusia, maka susuilah dia dengan ASI yang ada pada diri kita. Kasih dia gizi yang baik. Karena itulah salah satu untuk menekan angka kematian bayi. Jangan diberikan susu sapi, kalau tidak mau anaknya dikatakan anak sapi,” celotehnya.(Freelancer/Rudi) o

FOTO: Rudi/Borneo Tribune

Iwan Munandar

karya sineas muda asli Singkawang, hasil kerjasama PPCI Singkawang yang berkolaborasi dengan para komunitas movie maker di Singkawang. Sebuah film inspiratif yang mengangkat perjuangan seorang penyandang cacat tubuh dalam menjalani kehidupan hingga mencapai kesuksesan. “Film ini akan diputar secara perdana untuk umum dan khususnya bagi para penyandang difabel dan sebagian keuntungan dari penju-

Sejak terpilih dan menduduki kursi wakil rakyat Melawi 2009 lalu. Lantas tak membuat praktisi asal PNI Marhaenisme, Ardeni lupa dengan para konstituennya. Sejumlah daerah pun langsung disambangi untuk menyerap aspirasi masyarakat. Salah satunya seperti Desa Labai Mandiri, Kecamatan Nanga Pinoh, Senin (5/11). Meskipun kondisi air Sungai Pinoh sedang naik, tetap tidak menyulutkan semangat pria berperawakan low profile ini yang didampingi putra tercintanya, Nanda untuk datang ke Desa Labai Mandiri yang terletak sekitar 9 kilometer dari Desa Tanjung Sari. Dengan menggunakan speed boat, pria yang juga pengusaha muda ini pun tiba pukul 17.00 dan langsung disambut sejumlah warga Desa Labai Mandiri yang telah menunggu sejak siang hari. Dalam kunjungan kerja tersebut, Ardeni juga menyerahkan bantuan berupa satu buah mimbar untuk Masjid Mujahidin, Desa Labai Mandiri yang diterima langsung oleh Ketua Pengurus Masjid, Uju Said. “Semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi Desa Labai Mandiri, khususnya Masjid Mujahidin untuk mendukung kegiatan ibadah sehari-hari. Apalagi, pembangunan masjid juga terlihat sudah hampir 100 persen rampung. Tinggal pengecatan saja,” ucap Ardeni diselasela kunjungannya didampingi sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Desa Labai. Setelah melihat pembangunan masjid, Ardeni langsung keliling kampung untuk melihat-lihat persiapan Desa Labai Mandiri untuk mengikuti lomba desa tingkat Kalbar 2012. Terlihat pemukiman warga mulai tertata rapi dan bersih. Pagar-pagar rumah pun telah dibangun warga untuk mensukseskan lomba desa tersebut. “Nah kalau desa kita bersih dan rapi, orang yang berkunjung tentu akan memberikan tanggapan atau kesan yang positif. Seperti kata bijak yang mengatakan kebersihan adalah sebagian dari iman. Jadi kalau kampung kita bersih maka sudah pasti warganya sehat,” katanya. Tak hanya itu saja, Ardeni juga mendatangi sejumlah rumah warga untuk mendengarkan langsung keluhan, kritik maupun saran terhadap sejumlah pembangunan yang akan atau sedang berlangsung di desa tersebut. Salah satu harapan warga Desa Labai Mandiri yakni bisa teraliri listrik dari PLN. Karena untuk pemenuhan listrik sehari-hari masyarakat masih mengandalkan mesin diesel pribadi. Yang sudah tentu memakan biaya operasional yang cukup tinggi, salah satunya seperti biaya minyak. “Soal listrik, saya sudah pernah berkonsultasi dengan PLN. Katanya, Desa Labai bisa teraliri listrik jika ada jaringan listrik yang terdekat. Mudah-mudahan jika di daerah Poring sudah masuk jaringan listrik tahun depan, maka sumber jaringan sudah semakin dekat. Hanya sekitar empat kilometer saja lagi antara Desa Labai de-

ngan Desa Poring. Dan saya siap memperjuangkan agar dapat terwujud,” katanya. Begitu pula dengan Jembatan Tirong, lanjutnya yang selama ini menjadi penghubung antar dusun di Desa Labai Mandiri dalam waktu dekat ini dibangun. Perlahan tapi pasti sejumlah pembangunan Infrastruktur di

Desa Labai mulai membaik. “Untuk Jembatan Tirong secepatnya rampung, dengan panjang jembatan sekitar 28 meter. Sehingga ketika air naik pun jembatan tidak langsung tenggelam, seperti kondisi jembatan saat ini yang sudah rapuh dan rendah pondasinya,” beber Ardeni. Sementara itu, Heri salah

seorang tokoh Pemuda Desa Labai Mandiri mengaku senang dengan kedatangan salah seorang anggota DPRD Melawi. Ia mengatakan, sejak bertahun tahun, Desa Labai Mandiri masih berada pada serba keterbatasan. Sehingga sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah. “Alhamdulillah, sekarang

desa kami mulai ada kemajuan. Salah satunya Infrastruktur jalan yang menghubungkan antar desa sudah ada. Itu juga tidak terlepas dari dukungan pak Ardeni. Mudah-mudahan tahun depan kondisi jalan tersebut bisa ditingkatkan lagi, ya paling tidak diaspal kasar pun jadi,” pungkasnya. o

Ardeni saat meninjau jembatan Tirong yang akan segera dilakukan perbaikan total pada tahun ini FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jalan Ahmad Yani Telepon (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 PONTIANAK Kode Pos 78124

PENGUMUMAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA PEMBANGUNAN PABRIK PENGOLAHAN BIJIH BAUKSIT SMELTER GRADE ALUMINA (SGA) BESERTA SARANA PENUNJANGNYA OLEH PT ANEKA TAMBANG (Persero) Tbk DI KECAMATAN MENJALIN KABUPATEN LANDAK DAN KECAMATAN TOHO, SADANIANG, SUNGAI KUNYIT SERTA MEMPAWAH HILIR KABUPATEN PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 660.1/ 844 / BLHD - A/ 2012 Berkenaan dengan Rencana Pembangunan Pabrik Pengolahan Bijih Bauksit Smelter Grade Alumina (SGA) beserta sarana penunjangnya oleh PT Aneka Tambang (Persero) Tbk di Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak dan Kecamatan Toho, Sadaniang, Sungai Kunyit Serta mempawahHilir Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini diumumkan bahwa PT Aneka Tambang telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan, dan pendapat, atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat tanggal 21 November 2012. Pontianak, 6 November 2012


Rabu, 7 November 2012

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Ruko 3 Lantai Miring

Garis Polisi Kelilingi Masjid Al-Muhajirin

EVALUASI. Penandatangan berita acara Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) Radio Daranante di Aula Kantor Bupati Sanggau, Selasa (6/11) siang. Foto: Ratna Sari/ Borneo Tribune.

EDP Radio Daranante Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau

Untuk bisa beraktivitas sebagai Radio LPPL di Kabupaten Sanggau, Radio Daranante telah melakukan Uji Kelayakan dan melakukan permohonan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID). Bahkan Radio Daranante telah melaksanakan proses Evaluasi Dengar Pendapat (EPD) untuk mendapatkan perizinan, Selasa (6/11) sekitar pukul 10.00 di Aula Kantor Bupati Sanggau. EDP tersebut juga dihadiri Ketua KPID Kalbar, Faizal Riza dan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Sanggau serta beberapa di antaranya pejabat dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau. Direktur Radio Daranante Kabupaten Sanggau, AR. Ilham atau yang biasa disapa Bujang mengatakan EDP yang dilakukan tersebut merupakan tahapan sebagai persyaratan untuk mendapatkan perizinan, sehingga ke depan bisa beraktivitas sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di Kabupaten Sanggau. Secara teknis, jangkauan siaran serta komposisi manajerial dan bobot siaran yang dimiliki, Bujang meyakini, radio yang mulai mengudara sejak tahun 2006 tersebut mendapat akan mendapat sambutan positif dari KPID. Bujang menuturkan, memasuki tahun 2012 sudah dilakukan perbaikan pada pemancar. Sehingga jangkauan siaran mengalami sedikit peningkatan. Dengan adanya peningkatan tersebut, tak hanya bagi masyarakat Sanggau saja yang dapat mendengarkan siaran Radio Daranante. Namun siaran ini juga dapat dirasakan di dua Kabupaten lain, yakni di Sekadau dan Sintang. Beberapa wilayah yang telah terjangkau tersebut diantaranya, di Kabupaten Sanggau, Kecamatan Kapuas, Mukok, Meliau sebagian, Bonti sebagian dan Jangkang sebagian. Untuk di Kabupaten Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Rawak, Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan di kabupaten, pancaran siaran Radio Daranante, masih dapat dinikmati, kendati hanya di sebagian wilayah di Sintang. Sejak tahun 2011 jangkauan siaran Radio Daranante mengalami sedikit penurunan daya jangkau 1000 watt atau 1 kilo watt akibat kerusakan pada boster, sehingga penurunan tersebut menyebabkan jarak siar yang belum sepenuhnya dapat menjangkau 15 Kecamatan yang ada. Sementara itu, Ketua KPID Provinsi Kalbar, Faisal Reza menyambut baik rencana Radio Daranante dalam mengajukan perizinan sebagai Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di Kabupaten Sanggau. ”Hanya saja terdapat beberapa hal yang mesti perlu dilengkapi, terutama dari sisi teknis, penambahan mutu SDM dan konten siaran,” pungkasnya.

HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com

Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833

HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398

Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662

Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999

Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457

Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak

Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651

HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001

Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930

Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200

Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)

Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374

Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar

Hotel

KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555

Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399

Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Salah satu bangunan rumah toko (ruko) tiga lantai yang berada di Pasar Bodok kondisinya semakin memprihatinkan, lantaran bangunan tersebut sudah dalam keadaan yang miring. Sehingga, Polsek Bodok mengambil tindakan untuk memberi garis polisi atau police line kepada Masjid Al-Muhajirin yang tepat berada di sampingnya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Kapolsek Bodok, Ipda Muhadi ketika dikonfirmasi, Senin (5/11) sore mengatakan demi menjaga keamanan terhadap adanya potensi kecelakaan yang sewaktu-waktu dapat ditimbulkan oleh ruko yang sudah dalam keadaan yang miring milik warga. Bangunan Masjid Al-Muhajirin pun diberi police line. “Bagi masyarakat, khususnya umat muslim yang berada di sekitar lokasi masjid Al-Muhajirin agar tidak resah dengan adanya pemberian police line tersebut. Karena inisiatif memberikan police line sengaja dilakukan oleh petugas, untuk mengantisipasi atau menghindari jatuhnya korban bagi jemaah yang sedang melakukan aktivitas di masjid karena tertimpa bangunan Ruko,” jelasnya. Muhadi pun meminta kepada masyarakat untuk tidak resah dengan langkah atau upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya tersebut. Setelah semuanya dinilai kondusif, maka Police Line tersebut akan segera di-

cabut, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas kemasjidannya seperti biasa. “Makanya untuk itu, saya imbau kepada masyarakat jangan resah, ini demi kenyamanan dan keamanan kita bersama,” ungkapnya. Muhadi menambahkan, bahkan dirinya telah berbicara kepada pemilik ruko, Anton melalui anak buahnya, Anton mengaku jika harus

dilakukan pembongkaran terhadap bangunannya itu. “Saya sudah bicara dengan pemiliknya, saudara Anton yang juga merupakan pemilik toko laser di Pasar Bodok. Melalui anak buahnya, Anton mengaku siap untuk melakukan pembongkaran Ruko tersebut. Namun untuk melakukan pembongkaran tersebut, dia masih memerlukan waktu,

karena masih menunggu ahlinya. Anton juga mengaku siap bertanggung jawab, jika hal-hal yang tidak diinginkan sempat terjadi terhadap masjid maupun para jemaah,” jelasnya. Muhadi mengatakan, posisi Masjid Al-Muhajirin yang terletak di pinggir jalan, selain kerap digunakan oleh masyarakat untuk melakukan aktivitas dan iba-

Warga Simpang Kasturi Datangi DPRD Landak Minta Kades Mundur Borneo Tribune, Ngabang Ratusan warga Desa Simpang Kasturi yang menggunakan truk mendatangi kantor DPRD Kabupaten Landak pada Selasa (7/11) kemarin sekitar pukul 11:00. Mereka dikawal ketat oleh aparat kepolisian Polres Landak. Aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat Desa Simpang Kasturi menuntut agar kades Sukamto diproses secara hukum karena diduga telah melakukan pelanggaran terhadap masyarakat dengan menjual lahan masyarakat desa. Orasi yang dilakukan oleh pendemo adalah, membentangi spanduk di depan halaman kantor DPRD yang bertulisan “ Kembalikan tanah masyarakat Desa Simpang Kasturi dan meminta mengadili Sukamto secara hukum”. Pendemo sempat meneriakan kata-kata meminta Sukamto mundur dari jabatan kades dan yelyel Sukamto dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Ratusan massa pendemo tidak lama kemudian dipersilakan masuk ke ruangan aula rapat DPRD yang diikuti beberapa perwakilan dari pendemo. Sario, tokoh masyarakat, meminta semua massa untuk jangan melakukan anarkis di DPRD. “Saya minta jangan ada yang melakukan atau berbuat anarkis saat kita berdemo, kita di sini menyampaikan aspirasi kita

Sejumlah warga Simpang Kasturi mendatangi gedung DPRD Landak Selasa (7/11). Mereka menuntut proses hukum terhadap kades. FOTO Istimewa kepada anggota dewan agar apa yang kita minta bisa dibantu oleh pihak anggota DPRD yang sebagai perwakilan rakyat Landak”. ujar Sario. Pimpinan DPRD, Klemen Apui, yang menerima warga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Rusna, seorang pendemo, pendemo meminta agar Sukamto kades Simpang Kasturi diproses secara hukum karna telah menjual lahan masyarakat kepada pihak investor. “Saya minta, kades dihukum dan diproses secara hukum karena dia telah sengaja menjual lahan masyarakat ke pihak investor perkebunan di daeah ini dengan luas 325 hektare. Kami tidak terima oleh ulah oknum kades ini, dan diminta aparat hukum jangan tebang pi-

lih,” pinta dengan berapi-api. Di kesempatan yang sama, Sario menambahkan tuntutan masyarakat, “Kami datang di kantor DPRD Kabupaten Landak meminta agar DPRD membantu masyarakat dalam melakukan penyelesaian yang dihadapkan oleh masyarakat dengan pihak Kades, kami bermaksud menuntut hak kami masyarakat yang selama ini bermasalah lantaran oknum kades kami yang telah menjual lahan masyarakat setempat kepada pihak investor. Kami juga sebelumnya telah meminta kepada pihak pemerintah kecamatan dan penegah hukum yang ada di Kecamatan Mandor untuk mengurus masalah ini, ternyata apa yang diinginkan masyarakat tidak dikabulkan oleh pihak pemerintah dan aparat setempat,

pihak Kecamatan, Polsek Mandor dan pihak Muspika tidak menanggapi permintaan masyarakat,” ujar Sario. Pertemuan antara masyarakat Simpang Kasturi dengan anggota DPRD yang berlangsung kurang lebih 1 jam. Ketua Komisi B, Evi,SH mengatakan dari Komisi B akan melakukan pemanggilan dalam waktu dekat ini terhadap Kades, Polsek, Kecamatan, dan Muspika untuk mengadakan rapat tentang masalah ini. “Sesudah kami dari Komisi B melakukan pemanggilan baru kami akan panggil kembali masyarakat Simpang Kasturi di kantor dewan ini. Kami dari Komisi B akan membantu masyarakat sebagai mediasi untuk menuntaskan masalah ini,” papar Evi. (Yohanes.J/Freelancar)

dah. Masjid ini juga kerap disinggahi oleh para musafir yang sedang melakukan perjalanan jauh untuk salat atau sekedar beristirahat sejenak. Sehingga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, untuk sementara ini, aktivitas kemasjidan dialihkan ke Madrasah Al-Muhajirin yang terletak di belakang masjid tersebut.

UMK Landak 2013 Rp 1.125.000 Borneo Tribune, Ngabang Upah Minimum Kabupaten Landak (UMK) sudah ditetapkan oleh dewan Pengupahan Kabupaten Landak bersama dengan Dinas Tenaga Kerja, 30 Oktober 2012 yang lalu. Penetapan upah minimum Kabupaten Landak (UMK) sudah diputuskan bersama dengan Dewan Pengupahan Kabupaten Landak dari kebutuhan hidup layak (KHL) sebesar 1.749.549 rupiah, menjadi UMK Landak tahun 2013 sebesar 1.125.000 rupiah. Menurut Kabag Dinas Tenaga Kerja, Yuhdi Kuswara,SE ditemui di ruang kerjanya (7/ 11) mengatakan Dinas Tenaga Kerja bersama dengan Dewan Pengupahan, pihak perusahaan - HPI, Wilmar, SMS dan Bumi Semesta, telah sepakat menetapkan UMK sebesar 1.125.000 rupiah. Ketetapan ini sudah diputuskan bersama dengan mempertimbangkan UMK Landak yang berkisar 64,30 persen dari kebutuhan hidup layak (KHL). Selanjutnya Dinas Tenaga Kerja mengusulkan ke pihak provinsi untuk diteruskan ke Gubenur Kalimantan Barat. “Saya berharap, setiap perusahaan di Kabupaten Landak harus memberlakukan UMK Landak tahun 2013 mulai 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2013”, kata Yudhi. Rasulius,SE, pengawas tenaga kerja Kabupaten Landak, mengatakan dirinya akan kerja lebih ekstra untuk melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja pada tahun 2013 mendatang, terlebih mengawasi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, pertambangan dan swalayan tentang upah tenaga kerja. “Saya akan menindak tegas secara hukum perusahaan yang secara sengaja atau bermain-main tentang upah tenaga kerja,” paparnya. (Yohanes.J/Freelancar)


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 7 November 2012

8

Kerugian Materil Ditaksir Miliaran Rupiah Korban Kebakaran Ditampung di Gereja, Yayasan dan Rumah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ratusan korban kebakaran di Desa Belitang, di kawasan pusat kota Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau hingga kemarin dikabarkan masih ditampung di gedung yayasan, gereja, rumah keluarga maupun di Kantor Camat Kecamatan Belitang yang lama. Seperti diketahui, kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin (5/11) meratakan 52 rumah warga. Selain menghanguskan puluhan pemukiman warga, musibah kebakaran itu juga menelan dua korban jiwa. Yakni Titin Sumarni (32) dan Yuliana (17) yang merupakan seorang pelajar kelas I SMA. Pasca kebakaran hebat tersebut, sedikitnya terdapat 65 kepala keluarga serta 260 jiwa warga kehilangan tempat tinggal. Camat Belitang, Miki Hermanto, menyatakan hingga Selasa (6/11), posko bantuan korban kebakaran terus dipadati oleh warga yang memberikan sumbangan kemanusiaan. Sementara ratusan korban kebakaran hingga Selasa masih ditampung di rumah keluarga, gedung yayasan, gereja dan Kantor Camat Belitang yang lama. “Bantuan terus mengalir ke posko yang didirikan. Kalau korban kebakaran, mulai Senin kemarin ada yang ditampung di rumah keluarga serta di Kantor Camat yang lama, di Gereja serta

yayasan,” terangnya di Belitang, Selasa (6/11). Sementara itu, kerugian material pasca kebakaran diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Apalagi rata-rata di lokasi musibah kebakaran bangunan rumah toko (ruko) yang berisikan barang dagangan, sembako serta sejumlah keperluan lainnya menjadi ludes terbakar dan rata dengan tanah setelah 3 jam dilahap si jago merah. Pemukiman warga yang terbakar merupakan komplek pasar di Desa Belitang II, Kecamatan Belitang. Komplek ini satu-satunya pasat di kecamatan tersebut. Hingga terjadi kebakaran kemarin, bangunan di sana rata-rata menggunakan kontruksi kayu yang telah dibangun puluhan tahun silam. Dari pengamatan, selain puing-puing kebakaran terlihat pula sejumlah kerangka kendaraan roda empat dan sepeda motor yang tak dapat diselamatkan para pemiliknya sehingga ikut ludes dilahap si jago merah. Pemandangan lain, diantara puing arang bangunan tersebut terlihat pula puluhan tabung LPG dengan berbagai ukuran berserakan, termasuk barang keperluan dapur yang sebelum terbakar dijual pemilik toko juga terlihat berhamburan dan bercampur dengan arang. “Kita cukup prihatin sekali atas musibah ini. Kepada warga yang menjadi korban agar ditabahkan,” ucap Day, salah seorang warga dari desa lain. o

KPU Lakukan Verifikasi Faktual Parpol

Verifikasi Faktual, KPU Sekadau melakukan verifikasi faktual terhadap partai politik di Kabupaten Sekadau, Selasa (6/11). FOTO: Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau KPU Kabupaten Sekadau hingga kemarin masih terus melakukan verifikasi faktual terhadap partai politik di Kabupaten Sekadau. Verifikasi faktual merupakan hal penting dalam rangka pemilu tahun 2014. “Dari verifikasi faktual inilah diketahui parpol bersangkutan dikatakan memenuhi syarat atau tidak. Karena itu kelengkapan administrasi sangat penting,” kata Tim Verifikasi KPU Sekadau, Marsel saat melakukan verifikasi faktual di Sekretariat DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Selasa (6/11). Menurutnya, setelah diperiksa oleh tim verifikasi dari KPU Sekadau, partai politik berlambang bintang mercy ini dinyatakan lolos verifikasi. Terutama syarat administrasi serta kelengkapan lainnya. Diantaranya, sekretariat, data anggota, struktur pengurus DPC, PAC dan ranting. “Kita ikut amanah dari KPU Pusat agar melakukan verifikasi factual di daerah masing-masing. Hal ini dalam rangka melihat sejauh mana parpol yang aktif,” timpal Marsel. Sementara itu, Sekretaris DPC Partai Demokrat Sekadau, Hasan, mengatakan sesuai dengan prosedur dan tahapan verifikasi faktual, pihaknya mulai kemarin se-

dang menjaring serta menyiapkan formulir untuk kader partai yang ingin terjun di dunia politik. “Kepada kader partai silahkan mempelajari dan mengisi formulir yang disediakan oleh pihak sekretariat selambat-lambatnya tanggal 15 November diserahkan kembali,” ingatnya. Selain itu, Hasan mengatakan dari hasil Musyawarah Cabang Partai Demokrat Kabupaten Sekadau beberapa waktu lalu, sudah melakukan penyegaran terhadap para pengurus inti serta divisi-divisi. “Penyegaran pengurus dari DPC, divisi, PAC hingga ranting dan mencari kader-kader partai ini demi kemajuan Partai Demokrat,” jelas Hasan yang juga anggota DPRD Sekadau. Oleh karena itu, Hasan berharap kepada kader partai yang baru agar terus proaktif termasuk melihat masalah sosial di masyarakat. “Kita turut prihatin atas musibah kebakaran di Pasar Belitang. Semoga kita-kita ini bersedia membantu memberikan sumbangan kepada mereka,” gugahnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau, Yeprai R.T, menambahkan bahwa pihaknya ingin agar keder parpol, baik di DPC, PAC dan ranting selalu tertib adminitrasi. “Nanti ada verifikasi dari partai khusus untuk kartu tanda anggota kita,” lugasnya. o

Bantuan Kemanusiaan, Bupati Sekadau, Simon Petrus didampingi Ketua DPRD Sekadau, Aloysius beserta sejumlah pejabat di jajaran Pemkab Sekadau, memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban kebakaran di Belitang, kemarin. FOTO: Hartono/Humas

Bupati Haru Melihat Pasar Belitang Rata dengan Tanah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus, langsung meninjau lokasi kebakaran yang telah menghanguskan Pasar Belitang di Kabupaten Sekadau yang terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari, Senin (5/ 11) lalu. Bupati Simon Petrus dalam pernyataannya menyampaikan duka cita yang mendalam terutama bagi keluarga yang meninggal akibat hangus terbakar. Bahkan Simon Petrus mengaku dirinya sangat terharu dan trenyuh atas peristiwa yang membuat masyarakat Belitang kehilangan tempat tinggalnya.

Pada lawatan ke lokasi kebakaran, Bupati Simon Petrus menyerahkan sejumlah bantuan kemanusiaan kepada warga Belitang yang terkena musibah kebakaran. “Pemkab Kabupaten Sekadau menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah. Semoga pihak-pihak lain ada yang termotivasi untuk membantu meringankan beban mereka,” ujarnya Bupati Simon Petrus, di Belitang, Senin (5/ 11) lalu. Bantuan yang diserahkan oleh Bupati Sekadau melalui Dinsosnakertras KKU dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau terse-

but. Diantaranya, pakaian orang dewasa dan anak– anak, selimut, peralatan bayi serta pakaian sekolah anak–anak. Sementara bantuan yang diberikan oleh BPBD. Yakni, kompor serba guna sebanyak 52 unit, matras 105 unit, makanan siap saji 52 kotak, lauk pauk 52 kotak. Bantuan lain yang dipersiapkan oleh BPBD adalah tenda regu. Pada hari yang bersamaan tersebut, yakni Senin (5/ 11) lalu, Bupati Simon Petrus harus membatalkan agendanya untuk menghadiri kegiatan dengan DPR RI, di Pontianak. Pasalnya Bupati memilih bertolak ke Belitang untuk meninjau warga yang terkena musibah

dan sedang berduka. Bupati bersama rombongan tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 14.00. Dan ketika turun dari kendaraan dinasnya, pemandangan yang terlihat hanyalah sisa puing–puing reruntuhan. Pasar Belitang yang semula terlihat ramai dan padat aktivitas jual beli, namun kini berubah menjadi rata dengan tanah. Masyarakat yang berdatangan di lokasi bukan lagi untuk beraktivitas jual beli, melainkan hanya untuk meratapi sisasisa reruntuhan harta benda mereka yang hangus terbakar. Suasana duka yang mendalam juga menyelimuti masyarakat Belitang, dan Kabupaten Sekadau. Ini

adalah kebakaran terhebat pada tahun 2012. Dimana sebelumya pernah terjadi kebakaran serupa pada 1983 silam yang menghanguskan Pasar Sekadau di Kecamatan Sekadau Hilir. Bupati Simon mengaku bahwa dirinya terakhir kali melihat Pasar Belitang sekitar Agustus lalu yang bertepatan dengan agenda safari Ramadan. Saat itu, Pasar Belitang masih terlihat utuh dengan kontruksi bangunan yang memanjang. Namun, Senin (5/11) lalu pasca kebakaran, pasar yang sebelumnya ramai dengan beragam aktifitas perekonomian itu seketika berubah menjadi arang dan reruntuhan. o

Bantuan Korban Kebakaran Terus Mengalir Polisi Masih Mencari Penyebab Kebakaran Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bantuan kemanusiaan terus mengalir kepada para korban musibah kebakaran di Desa Belitang, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, pasca kebakaran hebat yang terjadi Senin dini hari, (5/11) lalu. Selain bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau, bantuan juga mengalir dari perorangan maupun bentuk penggalangan dana dari organisasi swasta di Kabupaten Sekadau, Selasa, kemarin. “Kita akan menyerahkan bantuan sembako yang dikumpulkan oleh kaderkader Demokrat Kabupaten Sekadau kepada korban kebakaran di Belitang siang ini,” kata Sekretaris DPC Partai Demokrat Sekadau, Hasan usai mendampingi KPU melakukan verifikasi faktual di Sekretariat Demokrat di Jalan Merdeka Timur, Selasa (6/11). Menurutnya, sebaiknya

Bantuan Mengalir, selain Pemerintah Kabupaten Sekadau yang terus mengucurkan sejumlah bantuan kemanusiaan kepada korban kebakaran, hingga kemarin dari organisasi swasta dan perorangan juga terus mengalir guna membantu korban kebakaran di Belitang. FOTO: Istimewa jangan melihat besar kecilnya bantuan yang diberikan dari kader Partai Demokrat. Namun, nilai kepeduliaan kepada sesama yang membutuhkan menjadi dasar bantuan tersebut diberikan. “Kita tidak melihat besar kecilnya jumlah sumbang-

an, tapi keikhlasan yang diberikan kawan-kawan kepada masyarakat kita yang memerlukan bantuan,” tuturnya. Sementara itu, Camat Nanga Belitang, Miki Hermanto, mengatakan hingga saat ini, pihaknya terus me-

ngevakuasi puing kebakaran. Begitu juga pihak Puskesmas yang terus berupaya membantu merujuk korban luka agar segera dilarikan ke RSUD Sekadau. “Tadi pagi (kemarin, red) korban luka bakar dibawa ke RSUD,” ujar Camat Nanga

Belitang, Miki Hermanto. Bahkan hingga kini kepolisiaan terus memperdalam penyebab timbulnya kebakaran hebat tesebut. “Kita masih memperdalam kasus kebakaran ini,” kata Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP. Bermawis, Senin lalu. o


Rabu, 7 November 2012

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Banjir Besar Landa Sintang

15 Desa Kayan Hilir Terendam Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BANJIR yang melanda Sintang dipastikan sebagai banjir terbesar setelah banjir besar 17 tahun lalu. Air telah menggenangi daratan di sejumlah titik di beberapa kecamatan di Sintang.

Bahkan di Kecamatan Kayan Hilir, 15 desa telah terendam banjir. Akibatnya warga harus meninggalkan rumah dan mengungsi di tempat-tempat yang aman. Misalnya sekolah, balai desa ataupun gereja. “Sudah 15 dari 26 desa yang terendam air di Kecamatan Kayan Hilir. Ketinggi-

an air yang merendam desadesa di Kecamatan Kayan Hilir mencapai dua meter dengan kecepatan air pasang kurang dari satu jam. Warga tidak sempat mengevakuasi barang-barang miliknya sehingga warga baru sadar ketika bangun tidur air sudah masuk ke rumah,” terang Kepala Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Sintang, Martin Nandung, Selasa (6/11). Menurutnya, dari hasil pantauan di lapangan, banjir itu telah merendam hampir 400 rumah di 15 desa. Untuk data pastinya menurutnya pihaknya masih melakukan pengecekan lebih lanjut. Terkait banjir di Kayan Hilir, PBD bersama Dinsosnakertrans dan Bulog sudah mengirimkan bantuan

Wabup Tinjau Bencana Banjir

1,8 ton beras dan makanan siap saji. Namun baru 3 dari 15 desa yang mendapatkan bantuan. Tiga desa yang sudah dibantu yaitu Desa Nanga Tikan, Melikat dan Pelaik. Selain tak sempat menyelamatkan harta bendanya, banyak ternak penduduk yang mati. Begitu juga lumbunglumbung padi milik masyarakat habis terendam. Banjir juga menyebabkan aktivitas warga lumpuh total, jika bantuan tidak diberikan maka warga terancam kelaparan. “Pemkab juga sudah mengirimkan bantuan 10 ton beras lagi,” ujarnya. Martin mengungkapkan, stok bantuan BPBD Sintang telah habis disalurkan untuk masyarakat yang terkena

banjir. Namun pihaknya langsung mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi. Sementara Kades Sungai Buaya, Sarius mengatakan banjir yang melanda Desa Sungai Buaya, Kecamatan Kayan Hilir sangat besar. Tinggi air mencapai tiga meter dan 120 KK telah mengungsi. Akibat banjir tersebut lumbung padi, ternak, kendaraan dan mesin genset milik warga rusak parah. Jembatan Sungai Rian dan Sungai Neran yang menghubungkan desa tersebut ke kota Sintang putus akibat banjir. Sementara itu, Sabtu Sukmawati, Kasi Trantib Kantor Camat Kayan Hulu mengatakan dari total 29 desa yang ada di kecamatan itu, hampir separuh sudah

terendam air. Satu desa yang terendam total adalah desa Nanga Payak. Akibatnya sebanyak 264 KK terpaksa membuat panggung di rumah mereka dan sebagian sudah ada yang mengungsi. “Data yang kami peroleh titik terdalam mencapai 8 meter dan paling dangkal 3 meter,” ujarnya melalui pesan singkat. Selain di Nanga Payak, ada sekitar 137 KK dari Desa Tanjung Bunga yang rumahnya terendam dan saat ini pihak kecamatan masih terus mendata warganya yang terkena dampak banjir termasuk mendata sumber penghasilan masyarakat yang terendam banjir. Termasuk ratusan hektare kebun karet yang terendam banjir dan terancam mati.

Komisi IV DPR Kunker ke Melawi

Bupati Curhat Soal Inhutani Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Bencana banjir di sekitar pasar pantai Nanga Pinoh membuat ratusan ruko masih terendam banjir. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MELIHAT kondisi air yang terus naik, Pemkab Melawi melakukan peninjauan langsung ke lapangan dengan menggunakan perahu mesin. Peninjauan yang dipimpin Wakil Bupati Melawi, Panji, didampingi istrinya tersebut diikuti beberapa instansi terkait. Diantaranya Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Rombongan memulai peninjauan dari depan Disbudpora Melawi, hingga ke beberapa titik yang terkena dampak banjir parah. Panji mengatakan, Pemkab saat ini sudah melakukan pemasangan tenda darurat untuk

penanggulangan bencana yang didirikan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Melawi di eks Koramil Nanga Pinoh. “Jika kondisi air saat ini terus naik atau bertahan, maka akan ditetapkan melalui keputusan Bupati, menjadi keadaan darurat,” katanya, Selasa (6/11). Jika kondisi banjir saat ini ditetapkan menjadi keadaan darudat, maka pemerintah pun akan mengajukan penggunaan dan pengeluaran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke Bulog. “Kita akan mengajukan penggunaan dan pengeluaran CBP ke Bulog sebagai bantuan pasca bencana banjir ini,” paparnya. Dikatakan, pemerintah juga akan melakukan antisipasi dan mendata desa-desa

dan rumah warga yang terendam banjir. Hal itu dilakukan agar pemberian bantuan yang akan dilakukan pihak pemerintah bisa tersalurkan dengan baik. “Kita akan mendata desadesa dan rumah warga yang terendam banjir, sebab selain membuka posko darurat di eks Koramil, kita akan memberikan bantuan sekedarnya,” ungkapnya. Dari hasil diskusi Panji dengan masyarakat di sekitar pasar Nanga Pinoh yang terendam banjir, ada yang mengatakan kondisi banjir masih naik, ada yang mengatakan bertahan dan apa pula yang mengatakan surut. “Kita cukup sulit menentukan apakah ini naik, bertahan apa surut. Namun peninjauan kita lakukan ini tidak

hanya sampai disini saja, namun akan dilakukan pemantauan untuk kondisi banjir seterusnya hingga kondisi benar-benar sudah normal,” ungkapnya. Bencana banjir yang terjadi saat ini membuat sebagian besar masyarakat, khususnya yang tempat tinggalnya berada di pesisir sungai atau di dataran rendah sudah khawatir dan resah, namun bagi anak-anak serta warga yang tempat tinggalnya berada di dataran tinggi, menjadikan kondisi banjir sebagai tempat wisata dadakan. “Bagi masyarakat yang berada di dataran tinggi, kondisi banjir saat ini dijadikan tempat wisata dadakan. Sangat ramai sekali yang mandi jika sudah sore hari,” ujarnya.

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jalan Ahmad Yani Telepon (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 PONTIANAK Kode Pos 78124

PENGUMUMAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PERKEBUNAN (LUAS AREAL : ± 12.653 HA) DAN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS/JAM) OLEH PT. RIMBA UTARA DI KECAMATAN EMBALOH HULU DAN EMBALOH HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 660.1/ 827 / BLHD - A / 2012 Berkenaan dengan Rencana Kegiatan Perkebunan (Luas Areal ± 12.653 Ha) dan Pabrik Pengolahan Kelapa sawit (Kapasitas Pabrik 60 Ton TBS/Jam) oleh PT Rimba Utara di Kecamatan Embaloh Hulu dan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini diumumkan bahwa PT Rimba Utara telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan, dan pendapat, atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat tanggal 20 November 2012.

Pontianak, 6 November 2012

KUNJUNGAN kerja Komisi IV DPR RI ke Melawi dalam rangka masa reses dimanfaatkan sebagai penyampaian aspirasi berbagai masalah yang terkait dengan sektor perkebunan dan status kawasan. Bupati Melawi, Firman Muntaco pun curhat kepada anggota DPR RI, terutama soal perpanjangan izin oleh Kementerian Kehutanan kepada PT Inhutani III untuk kembali mengelola kawasan yang selama ini telah ditelantarkan bertahun-tahun. “Tahun 2011 ada pemberian izin HTI kepada Inhutani selama 30 tahun kedepan untuk mengelola lahan 119 ribu hektar di Melawi. Padahal pada saat yang sama saya juga sudah mengajukan konversi kawasan hutan menjadi APL sebanyak 200 ribu hektar dalam revisi tata ruang wilayah,” kata Firman di saat acara ramah tamah bersama rombongan DPR RI, Senin (5/11) malam. Ia mengatakan, pemberian izin tersebut dirasakan tak jelas pertimbangan, mengingat hampir bertahun-tahun tak pernah Inhutani melakukan penggarapan lahan. Apalagi usulan rekomendasi perpanjangan izin Inhutani pernah ia tolak dengan alasan masih dalam revisi RTRW. “Sudahlah tidak memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar, ternyata Inhutani bisa mendapat izin padahal saat itu, kita masih melakukan revisi,” tukas Firman. Revisi tata ruang dengan perubahan status kawasan hutan di Melawi menurutnya memang sangat penting mengingat saat ini ada 84 desa dari 169 desa di Melawi masuk dalam kawasan hutan. Hal ini dikarenakan 77 per-

Bupati Melawi, Firman Muntaco menyerahkan cenderamata kepada ketua tim kunker Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo saat acara ramah taman di Pendopo Bupati FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune sen wilayah Melawi berstatus kawasan hutan. Tanpa ada revisi tata ruang memang akan menyulitkan proses pembangunan di Melawi. “Makanya saya ungkapkan, enak benar Inhutani bisa mendapatkan izin 119 ribu hektar lahan, sedangkan saya ajukan untuk menjadi APL yang katanya sekitar 135 ribu hektar yang bisa terealisasi saja sulit,” keluhnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Firman Subagyo menuturkan, persoalan PT Inhutani terutama soal perpanjangan izin yang didasarkan pada rekomendasi yang mereka usulkan tahun 2004, DPR RI menurutnya akan melakukan pendalaman kasus ini. “Kalau memang ada penyimpangan atau melanggar aturan, kita minta ditinjau kembali. Namun tentunya kita harus pelajari dulu dasar kementerian memberikan persetujuan itu apa. Jangan-jangan menterinya juga dibohongi, karena biasanya pak menteri menandatangani sesuatu atas dasar persyaratan administrasi yang lengkap,” katanya. Firman mengungkapkan, dengan adanya kunjungan ini, tentu ada temuan, yang bisa ditindaklanjuti. Bahkan menurutnya bisa saja nanti-

nya PT Inhutani dipanggil oleh DPR RI dan diminta untuk menjelaskan duduk persoalan. “Kita sendiri belum tahu berapa yang dikelola oleh Inhutani dan outputnya apa bagi masyarakat. Karena banyak Inhutani yang selama ini tak jelas dampak ekonominya,” ungkapnya. Legislator Golkar ini pun menegaskan, ketika sumber daya alam tidak dikelola dengan benar untuk kemakmuran rakyat, maka DPR RI wajib mengingatkan kembali terutama kementerian yang menjadi mitra di Komisi IV. Di masa reses di Melawi, Komisi IV melakukan kunjungan ke beberapa wilayah pada Selasa kemarin, diantaranya meninjau areal PT Inhutani III Dusun Sebaju, Desa Kebebu Kecamatan Nanga Pinoh dan Kecamatan Ella Hilir, kemudian dilanjutkan peninjauan HPH Bina Desa Dusun Sungkup Desa Belaban Ella Km 23 dilanjutkan peninjauan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Kecamatan Menukung, peninjauan pembibitan HPH PT Sari Bumi Kusuma (SBK), peninjauan tebang pilih tanam Indonesia Intensip (TPTII) di km 53 dan yang terakhir yaitu penanaman pohon secara simbolis.

KPAID Temukan Indikasi Kekerasan Kasus DW Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang TIDAK hanya sekedar puas dengan berkas laporan yang diberikan oleh Mujahidin sebagai pelapor kasus penganiayaan DW. KPAID Kalbar juga melakukan cross cek ke tempat kejadian perkara (TKP). Meski menemui rumah yang telah dalam kondisi kosong melompong lantaran lama telah ditinggal penghuninya, namun tim KPAID menemukan indikasi kekerasan dengan korban DW (17). Indikasi itu diperoleh saat pihak KPAID melakukan wawancara dengan sejumlah tetangga di sekitar rumah (TKP). Kasus penganiayaan terhadap DW sendiri terungkap pada akhir September. DW disiksa oleh bibinya yang merupakan oknum PNS titipan di puskesmas Tanjung Puri dan merupakan istri salah satu jaksa di Kejari Sintang. “‘Kalau secara tekstual sebenarnya bukti fisik korban

bisa didapat seperti lengannya yang disetrika atau mukanya yang membiru. Saksi ada melihat langsung, mata korban yang bengkak dan lebam. Ini bukan satu orang yang melihat,” kata Hasanah Wakil Ketua KPAID Kalbar, Selasa (6/11). Saat mendatangi TKP, mantan anggota DPRD Pontianak ini didampingi oleh Najamudin, Pokja Penelitian dan Pengembangan KPAID Kalbar, BKB PP Sintang dan Mujahidin selaku pelapor. Pelaporan kasus penganiayaan anak bawah umur itu kini berbuntut dengan dilaporkannya Reskrim Polres Sintang ke Propam Polda Kalbar oleh masyarakat. Lantaran masyarakat mensinyalir Reskrim Sintang mengabaikan laporan yang dibuat (penganiayaan, red) dengan tidak melakukan visum korban, dan pelaku kini sudah menghilang begitu juga korban. Selain mendokumentasikan rumah (TKP), Wakil Ketua KPAID juga meminta keterangan dari dua orang. Me-

reka adalah warga setempat dan bertetangga dengan rumah pelaku. Mantan aktivis HMI Cabang Pontianak, mengatakan bahwa data yang diambil hanya sebagai bahan penyeimbang data kepolisian. Sifatnya pun bukan untuk kepentingan proses hukum, melainkan hanya untuk internal KPAID saja. “Ini menjadi data kami namun siap kita berikan kalau memang dibutuhkan,” kata Hasanah. Data yang terkumpul akan disampaikan ke pokja pengaduan. Hasil pembahasan dan penggodokan akan menjadi kesimpulan internal KPAID.“Kami akan terus melakukan pendampingan untuk kasus ini supaya proses hukumnya benar-benar dilaksanakan. Kami juga melihat ada keseriusan di tingkat Propam Polda Kalbar untuk menindaklanjuti kasus ini. Kalau tentang bagaimana mendatangkan korban dan pelaku, itu kewenangan dan kewajiban dari kepolisian,” pungkasnya.


Rabu, 7 November 2012

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Festival Danau Sentarum Promosikan Potensi Wisata

Ratusan peserta Pesparawi ikut serta menyaksikan pembukaan di Gedung Paroki Kota Putussibau. Foto: Timotius/Borneo Tribune Pembukaan Pesparawi ke-3 Kapuas Hulu dibuka oleh Agus Mulyana Wakil Bupati Kapuas Hulu, ditandai dengan pemukulan gong. Foto: Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau WAKIL Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Agus Mulyana secara resmi membuka Pesta Paduan Suara Rohani (Pesparawi) ke-3 se Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (5/11) pukul 19.00. Kegiatan tiga tahun sekali ini diikuti 247 peserta termasuk dewan juri. Acara digelar di Kota Putussibau, Kecamatan Putussibau Uta-

ra di Gedung Paroki tanggal 5-8 November 2012. Ketua Panitia Penyelenggara Nofie Pomantouw mengatakan Pesparawi merupakan sebuah wadah untuk menggali dan membina kualitas ketaqwaan kepada Tuhan melalui puji-pujian, Pesparawi ini juga dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Agama No 19 Tahun 2005.

Perwakilan LPPD Kapuas Hulu Pdt. Luther mengatakan kegiatan yang dilaksanakan mulai dari tingkat nasional hingga daerah, telah berhasil meraih tiga medali emas di tingkat nasional yang diwakili Kalbar. Ia memaparkan, prestasi tersebut menunjukkan eksistensi Pesparawi dan kualitas kegiatan yang bisa membuahkan hasil yang memuas-

kan serta menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kalimantan Barat. “Pesparawi kali ini sangat luar biasa, dimana peserta dari sejumlah kecamatan cukup banyak, jika dibandingkan Pesparawi ke-1 dan ke-2, hanya dihadiri segelintir orang saja, diharapkan melalui kegiatan ini dapat terjalin kebersamaan untuk memuji Tuhan, selain itu kegiatan ini juga untuk persiapan Pesparawi tingkat provinsi,” ucapnya. Ketua LPPD I Provinsi Kalimantan Barat, Rita. L mengungkapkan, Pesparawi ini merupakan program pemerintah dalam membina umat serta menjadi aset setiap gereja. Kegiatan Pesparawi tingkat provinsi yang dilaksanakan pada tahun 2010 lalu, di Kapuas Hulu sangat sukses sehingga mengantarkan Kalimantan Barat pada prestasi

di tingkat nasional. Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana mengatakan, kegiatan Pesparawi yang dilaksanakan di Kapuas Hulu saat ini sedikit demi sedikit mengalami peningkatan, berkat dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu. Mulyana mengharapkan dukungan dalam kegiatan ini tidak hanya dalam mengikuti sebagai peserta, namun perlu kesiapan sehingga bisa menghasilkan karya yang berkualitas dalam meningkatkan SDM melalui kegiatan rohani seperti ini. “ Pemerintah sangat mendukung kegiatan keagamaan seperti ini, hanya saja perlu dukungan seluruh masyarakat Kapuas Hulu dalam berbagai hal apalagi kegiatan keagamaan seperti dalam mewujudkan pembangunan di Kapuas Hulu,” tandasnya. (Freelancer/Timotius)

Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan di tengah keterbatasan sarana dan prasarana, Festival Danau Sentarum akan tetap dilaksanakan untuk terus mempromosikan potensi wisata Danau Sentarum yang sudah mendunia. “ Apa yang ada, sarana dan prasarana khususnya yang ada di Kecamatan Batang Lupar itu yang kita gunakan dalam melaksanakan Festival Danau Sentarum, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan Festival Danau Sentarum karena memang ini kegiatan rutin,” kata Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu. Salah satu keterbatasan di Kecamatan Batang Lupar kata Nasir yaitu terkait penginapan, namun akan kembali dengan kebersamaan di atas keterbatasan, khusus untuk tamu-tamu nantinya bisa menginap di rumah penduduk. “ Artinya peran aktif masyarakat ini sangat penting dalam mensukseskan Festival Danau Sentarum, dan akan kita laksanakan sesuai kemampuan kita,” ungkapnya. Menurut Nasir, keberadaan Danau Sentarum yang menyimpan pesona tersebut sudah dikenal hingga

mendunia, untuk itu agar lebih dikenal maka diselenggarakan Festival Danau Sentarum, salah satu tujuannya untuk mempromosikannya ke dunia luar, apalagi dengan dibukanya Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Nanga Badau. Berdasarkan pertemuan Sosek Malindo pada tanggal 20 Oktober 2012 lalu, ada beberapa hal yang disampaikan, salah satunya sektor budaya dan pariwisata. Diharapkan ke depannya antara Kapuas Hulu (Indonesia) dan Malaysia dapat bekerjasama. “ Kita bekerjasama bagaimana caranya antara Kapuas Hulu dan Kuching untuk mendatangkan wisatawan, menurut data yang ada untuk di Kuching sendiri per tahunnya sekitar delapan jutaan turis atau wisatawan yang berkunjung. Nah saat Sosek Malindo kita minta antara Kapuas Hulu dan Kuching saling bergandeng tangan. Untuk itu kita siapkan apa yang bisa kita buat,” ucapnya. Nasir yakin dengan dibukanya PPLB Nanga Badau, sektor pariwisata akan terus berkembang dan dinilai dapat membawa perubahan kemajuan Kapuas Hulu, sebab potensi wisata yang dimiliki Kapuas Hulu luar biasa. (Freelancer/Timotius)

Empat Pilar Bangsa Menyatukan Perpecahan Borneo Tribune, Putussibau BANGSA Indonesia memiliki empat pilar yang harus tetap ditegakkan di tengah-tengah kehidupan masyarakat, penegakan empat pilar tersebut dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan kerohanian seperti Pesparawi. Agus Mulyana selaku Wakil Bupati Kapuas Hulu saat membuka Pesparawi ke-3 Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (5/11), mengatakan, keempat pilar tersebut yaitu Pancasila, UndangUndang Dasar (UUD) 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI Harga Mati. “ Jadi kegiatan Pesparawi ini me-

rupakan wujud dalam menegakkan empat pilar bangsa,” ujarnya. Mulyana memaparkan, apabila keempat pilar tersebut dapat ditegakkan di tengah-tengah masyarakat maka tidak akan terjadi perpecahan di bangsa ini. “ Salah satu contoh kejadian yang terjadi di Lampung, yang membawa-bawa nama agama, padahal itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan keagamaan, salah satu penyebabnya yaitu tidak adanya perasaan untuk saling bekerjasama dan tolong menolong, untuk itu dengan kegiatan Pesparawi ini dapat meningkatkan rasa

kebersamaan baik intern maupun dengan sesama,” jelasnya. Mulyana berpesan agar dalam membangun bangsa khususnya untuk daerah Kabupaten Kapuas Hulu mesti dengan iman dan ketaqwaan yang disertai disiplin dan kebersamaan. “ Kedisiplinan dan kebersamaan itu sangat penting dalam membangun suatu daerah, apalagi Kapuas Hulu ini yang terdiri berbagai macam suku dan agama, keharmonisan perlu terus dilestarikan dan ditingkatkan,” ujarnya. (Freelancer/Timotius)

Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana memberikan kata sambutan pada pembukaan Pesparawi ke-3 Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Mengucapkan

Selamat & Sukses Atas Pelaksanaan PESPARAWI KE-III Kabupaten Kapuas Hulu Tertanda,

SISKA Hp. 081257159998

Bupati Kapuas Hulu

Wakil Bupati Kapuas Hulu

Abang Muhammad Nasir, SH

Agus Mulyana, SH

Sekda Kapuas Hulu

Ir. H. Muhammad Sukri

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

PALAPA TAXI

PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG

Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2

Jl. Niaga No. 25

0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :

BERANGKAT:

05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00

IKLAN BARIS Dijual

Dicari

Peluang Usaha

Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279

SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562

BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Dijual Paket DAHSYAT MITSUBISHI!! Colt Diesel + Dump. DP Cuma 75 Juta + Bns TV LED 24” Hub. 085 268 495 763

Dijual Tanah

Peluang Bisnis

Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336

Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999

DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977

Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Kost

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Rabu, 7 November 2012

11

Kapolda: Jadikan Simbol Kerharmonisan NKRI

Blog The Age dan ABC Radio Australia. Di Australia, blog merupakan media populer di kalangan para jurnalis. Karena blog menjadi penghubung bagi jurnalis untuk berkomunikasi dengan pembacanya. Tetapi yang menjadi lebih penting, blog menjadi alat ampuh bagi perusahaan media khususnya cetak meningkatkan jumlah penjualan oplah koran dan majalah. “Pembaca kenal dengan seorang jurnalis di satu media. Mereka tertarik dengan kehidupan sehari-hari si jurnalis, pengalaman mereka meliput suatu peristiwa yang tidak disajikan di halaman koran. Itu yang membedakan dengan wartawan tradisional dengan wartawan yang up date informasi,” kata dosen Jurusan Jurnalistik, RMIT University ini. Sebagai contoh, The New York Times menugaskan 4 jurnalis handalnya ke ibukota Iraq, Baghdad. Mereka harus melaporkan kondisi konflik perang di sana. Mereka tidak hanya melaporkan aktivitas sehari-hari para tentara, tetapi juga

menulis keseharian masyarakat Iraq, yang menarik adalah jurnalis-jurnalis NY Times menampilkan sesuatu yang berbeda tidak dipublikasikan di NY Times. Misalnya, ternyata di Iraq, seperti di kebanyakan negara yang tidak mengalami konflik, warga Baghdad menonton bioskop. Jurnalis memotret warga Iraq menggunakan kacamata tiga dimensi melihat layar lebar. Ada pula, kaum ibu-ibu tengah bersosialisasi menikmati es krim. Foto-foto itu dikemas dan ditulis di masing-masing blog jurnalis NY Times. Kejadian di luar pemberitaan yang tidak terpublikasikan lewat koran maupun majalah itu, kata Renee, juga dilakukan hampir rata-rata oleh jurnalisjurnalis di Australia. Termasuk apa yang akan dilakukan oleh Renee. Renee saat ini sedang menyelesaikan tulisan tentang Melbourne Cup, terdapat isi yang tidak akan dipublikasikan di koran The Age yaitu tentang jenis-jenis kuda yang akan dipertandingkan pada hari kompetisi Melbourne Cup.

“Saya ingin pembaca saya penasaran dengan jenis-jenis kuda yang akan diperlombakan besok pada kompetisi Melbourne Cup. Cerita tentang jenis kuda itu bisa dibaca di blog saya dan tidak ditemukan di The Age. Maka pembaca akan membeli koran saya dan melihat blog saya juga,” tutur pemilik blog, newsfrontier.wordpress.com ini. Dia siapkan waktunya untuk melakukan liputan mendalam mencari tahu para pemilik kuda mempersiapkan kuda-kuda yang akan dilombakan. Seperti biasa usai membuat laporan panjang, Renee memberikan pertanyaan dan saling berdialog lewat komentar-komentar pembaca di blognya. “Kita harus tulis sesuatu yang berbeda dengan yang ada di blog dan yang di koran atau tampilan on line. Mungkin membuat blog dan menulis setiap harinya menjadi sesuatu yang sulit dilakukan bagi para wartawan, karena tidak ada waktu banyak. Tetapi alangkah baiknya kita menulis blog agar saling ngobrol dengan pembaca kita,” ujarnya. Jadi sudahkah kita memiliki blog?

Belum Capai Target Kalbar, Sumarno, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Cornelis, saat apel awal November, di pelataran Kantor Gubernur Kalbar, Senin (5/11). Menurutnya, tidak tercapainya target realisasi anggaran yang ditentukan itu tentu menjadi perhatian bersama untuk lebih memacu kinerja masing-masing, terutama yang telah tertuang pada program dan kegiatan APBD tahun anggaran 2012. “Saya imbau kepada seluruh Kepala SKPD untuk memacu pelaksanaan kegiatan pada masing-masing SKPD, terutama kegiatan yang bersifat fisik dan berdampak signifikan terhadap realisasi penyerapan anggaran,” imbaunya. Dia menambahkan, dalam rangka pengendalian serta percepatan penyerapan anggaran serta tertib ad-

ministrasi pengelolaan keuangan daerah, masing-masing SKPD untuk menyampaikan SPJ Fungsional Bulanan paling lambat setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya kepada BPKAD Kalbar. “Bagi SKPD yang tidak menyampaikan SPJ akan dikenai sanksi berupa pencairan SP2D bulan berikutnya. Saya minta ini benar-benar menjadi perhatian bagi masing-masing SKPD. Karena laporan realisasi bulanan APBD Kalbar sampai akhir bulan Oktober,” tegasnya. Kata dia, lampiran SPJ dan LRA bulanan akan dikirimkan melalui e-edit. Yakni komunikasi secara online antara BPK dan Pemprov Kalbar. “Kalau terdapat perubahan atau koreksi, baik dari segi pengganggaran maupun realisasinya, harus dapat

dijelaskan oleh masing-masing SKPD kepada BPK RI,” lugasnya. “Masing-masing SKPD yang telah mengajukan tambahan uang (TU) agar segera menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) TU. “Apabila sampai batas waktu tersebut tidak menyampaikan LPJ TU, maka harus segara menyentorkannya ke kas daerah,” ingatnya. Sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK dalam rangka tertib anggaran APBD 2012 serta untuk pengajuan SPM Ganti Uang Persediaan (GU) dan Tambahan Uang Persediaan (TU) paling lambat harus disampaikan kepada kuasa BUD 30 November. “Hal ini untuk menghindari keterlambatan penyusunan LPJ,” tandasnya. (Andika Lay/ Borneo Tribune)

Demokrasi Kalbar di Atas Rata-rata tahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Terkait untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di Provinsi yang bersangkutan. ”Bagi Pemprov dan masyarakat, Provinsi yang tingkat perkembangan demokrasinya kurang baik, dapat menarik pelajaran dari data-data IDI dengan memperhatikan indikatorindikator demokrasi yang mendapat nilai rendah,” ingatnya. ÿDijelaskan olehnya, saat ini, IDI yang dihasilkan pada tahun 2008 atau yang dikenal dengan IDI 2007, Provinsi Kalbar mendapatkan kebanggan dengan nilai tertinggi dan menjadi nomor urut 1 pada IDI 2007 yang lalu. IDI 2009 yang menjadi bench mark penyusunan IDI selanjutnya pada tahun-tahun yang akan datang.

“Kalbar berhasil meraih nilai 72,38 (kinerja demokrasi sedang), di atas nilai Indeks Nasional yang hanya 67,30. Tahun 2010, IDI Kalbar alami penurunan sehingga nilai IDI Kalbar tahun 2010 69,32, meskipun tetap diatas rata-rata Indeks Nasional, 63,17,” ujarnya. IDI 2010 sesuai dengan aspek yang dinilai, yakni, aspek kebebasan sipil, hakhak politik, dan lembaga demokrasi. Kalbar memiliki nilai untuk kebebasan sipil 99,17, lembaga demokrasi 70,11, dan yang agak rendah pada aspek hak-hak politik sebesar 45,19, lebih rendah sedikit dari rata-rata Indeks Nasional pada aspek hakhak politik, 47,87. “Hal ini tidak dapat dipungkiri, karena aspek hak politik dibentuk 2 variabel, yakni, hak memilih dan dipilih, serta parti-

sipasi dalam pengambilan keputusan dan pengawasan. Variabel ini sangat relevan dipengaruhi situasi politik yang terjadi di Provinsi Kalbar tahun 2010, karena, saat bersamaan, ada 5 Kabupaten di Kalbar yang sedang melaksanakan Pemilukada,” ingatnya. Praktek penyelenggaraan Pemilukada memang tidak pernah sempurna sesuai dengan harapan yang di dambakan semua pihak. Khususnya, terkait dengan masalah daftar pemilih yang sampai saat ini masih sering di temukan dalam praktek penyelenggaraan Pemilukada. Berbagai proses dan dinamika dekmokrasi dalam pelaksanaan Pemilukada adalah suatu hal yang wajar dalam suatu daerah atau bangsa yang sedang membangun demokrasinya.

Bandar Judi Singkawang Digulung empat rekapan pemasangan togel, satu buku kas, empat buah kalkulator, satu buah Tipe X, satu buah stabilo, tujuh unit telepon genggam untuk sebagai sarana penerima pasangan Togel dan enam buah pulpen. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Unggung Cahyono melalui Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munadar saat dikonfirmasi penangkapan tesebut, dirinya membenarkan, dan menurtnya penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat. Selanjutnya ditindak lanjuti oleh anggota Dit

Reskrimum Polda Kalbar, dan ternyata benar kahirnya sang Bandar pun diamankan. “Dalam melakukan perjudian jenis togel ini, sang Bandar memiliki karyawan sebanyak enam orang, dimana fungsi enam karyawan ini adalah merekap pasangan Togel oleh oknum warga,” ungkap Mukson Munandar. Lanjut Mukson, Sang Bandar judi togel ini merupakan jaringan dari Jakarta, kemudian ditangkap oleh Polda Kalbar. Dan saat ini jaringan per-

judian Togel di Jakarta, yakni atas nama Ahon. Dan Polda Kalbar sendiri sedang melakukan pengejaran terhadap Ahon. Lantaran pasangan Togel dari oknum warga akan dikirim oleh Achong kepada Ahon. “Saat ini pelaku dan barang bukti sedang diproses hukum secara langsung oleh Polda Kalbar. Pelaku dijerat dengan pasal 303 KUHP, yakni dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun minimal 6 tahun penjara,” tegas Kabid Humas Polda Kalbar.

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 57 K NR: MHFM1BA3J6K01774 NM: DB80834 A/N PEMDA BKY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK KB 4420 K NR: MH35LM0022K123593 NM: 5LM123826 A/N PEMDA BKY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

STNK KB 3463 K NR: MH1KEV8151K090525 NM: KEV8E1090717 A/N PEMDA BKY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.

HN

HN

HN

etnis ini diketuai panitia oleh seluruh ketua majelis adat yang ada di Kalbar. Dan yang akan ditampilkan nanti adalah berbagai budaya dari masing-masing etnis, mulai dari tarian, kuliner dan lain sebagainya. Ada pun beberapa etnis yang ikut dalam pagelaran ini, yakni Dayak, Tionghoa, Melayu, Bugis dan Madura. “Saya sendiri sebagai Kapolda Kalbar berharap dengan adanya acara ini ke depannya akan membuat Kalbar menjadi yang lebih harmonis, saling toleransi dengan sesama. Saya rasa ini akan memunculkan sema-

ngat keharmonisan NKRI di Indonesia kita tercinta khususnya Kalimantan Barat,” kata Kapolda Kalbar, Senin (5/11) kemarin. Kapolda dalam pagelaran budaya ini mengimbau kepada seluruh peserta untuk saling menunjukan sikap persaudaraan, toleransi, saling menghargai dan menghrmati. Karena acara ini dibuat, untuk mempersatukan perbedaan yang ada, dan akan membawa dampak kerukunan antar masyarakat. “Kita berharap di dalam acara tersebut, tidak ada peserta yang menodai pagelaran budaya yang ber-

langsung, tidak meminumminuman keras dan lain sebagainya. Ini merupakan acara antar etnis yang tunjukan dalam satu acara. Serta diharapkan saling menjaga kebersamaan,” ungkapnya. Dikatakan Kapolda, bahwa acara ini akan dilakukan pengamanan oleh pihak Polres Pontianak dengan kekuatan personil sebanyak 170 anggota dan di-back up oleh Polda sebanyak 200 personil. Nantinya pengamanan juga akan di-back up oleh pihak TNI. “Saya mengapresiasi acara pagelaran budaya antar

etni di Kalbar ini, lantaran kita mengetahui di Kalbar saat ini merupakan daerah yang multi etnis. Dan jika dipersatukan menjadi satu kesatuan NKRI, maka Kalbar ini merupakan daerah multi etnis yang damai dan harmonis serta rukun antar sesama. Dan dengan adanya acara ini saya berharap ke depannya Kalbar akan menjadi Provinsi yang aman dan kondusif tanpa adanya konflik antar etnis maupun agama, dan pagelaran budaya ini sangat berguna bagi kita semuanya,” pungkas Kapolda Kalbar.

10 Motor Curian Berhasil Diamankan yang belaku. Jagan sampai hilang LP itu, karena merupakan bukti kuat melaporkan kejadian kehilang kepolisi,” ungkapnya, Minggu(4/11). Dalam pengungkapan ini, berawal rekaman video CCTV, terlihat empat pelaku terlibat dalam pencurian dengan modus merusak kunci kontak sepeda motor. Ketika itu, kendaraan sedang diparkir korban di halaman rumahnya. Peristiwa yang terjadi pada 23 Oktober 2012, itupun langsung dilaporkan korban ke Polsek Pontianak Barat. ÿ”Kejadian di depan rumah korban yang kebetulan aksi keempat tersangka terekam di CCTV saat sedang mencuri motor,” kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno. Dari laporan inilah anggota memulai penyelidikan untuk mengungkap identitas keempat pelaku

bersadarkan petunjuk dari rekaman CCTV. Namun sayang, gambar kurang jelas sehingga wajah keempat pelaku masih sulit dikenali. Kendati demikian, polisi terus melakukan pengembangan. Hingga akhirnya mereka berhasil teridentifikasi setelah penadah barang curian komplotan ini tertangkap terlebih dahulu. ”Barang bukti tersebut ternyata sesuai dengan Laporan Polisi (LP) yang dibuat korban. Selanjutnya dari keterangan penadah didapat identitas dua dari empat pelaku pencurian tersebut,” ungkap Kasat. Dari keterangan penadah, kedua tersangka diketahui berinisial Sup (21) alias Adi, warga Jalan Tanjung Hilir, Gang H. Asyhari, Pontianak Timur. Bersama rekannya Alp (22) alias Anda, warga Jalan Tanjung Raya, Gang Bersatu, Pontianak Timur. Keduanya langsung ditangkap

di kediaman mereka masingmasing sekitar pukul 02.15. ”Dari keterangan kedua tersangka, kelompok mereka ada empat orang dimana dua diantaranya yakni Angga dan Yudi yang masih dinyatakan buron (DPO),” kata Kasat. Ia menjelaskan, dalam operasi komplotan ini mereka kadang bersama-sama. Namun lebih sering membagi wilayah dengan istilah mereka sendiri (Ring). Dimana, ring satu meliputi wilayah Kota Baru dan Pontianak Selatan. Sedangkan ring dua beroperasi di kawasan Pontianak Timur dan Utara. “Biasanya mereka dua orang berpasangan. Sementara ini Angga dan Yudi masih dalam pengejaran,” ucapnya. Kasat menambahkan, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka diakui ada sembilan lokasi kejahatan berbeda yang telah dilakukan me-

reka. Namun semua TKP hingga kini masih didalami. Tersangka menerangkan bahwa sebagian barang hasil kejahatan mereka dicuri sesuai dengan pesanan penadah di desa Jelimpo, Kabupaten Landak bernama Dy dan warga lain. ”Modus operandi mereka yakni merusak kunci stang, dan barang bukti berhasil kita amankan berupa satu buah kunci leter T dan sepuluh unit sepeda motor berbagai jenis,” paparnya. Sejauh ini, lokasi kejahatan komplotan pelaku diantaranya Jalan Imam Bonjol, Gang H. Mursyid, Pontianak Selatan pada 23 Oktober 2012. Di hari yang sama mereka mencuri motor di Jalan H Rais A Rahman, Gang Bersama II, Pontianak Barat. Aksi kejahatan serupa juga dilakukan di salah satu rumah di Jalan Teluk Bayur dan Gereja Stella Maris, Pontianak Utara.

Geretak, Jembatan Kayu di Atas Parit dan Kapuas Kecil Geretak satu berada di sisi paling utara soengai kakap weg. Posisinya sekarang berada dekat pertemuan Jalan Hasanudin dengan jalan Pak Kasih dan Jalan Koyoso. Secara fisik, keberadaannya sekarang sudah tidak ada lagi, namun di sekitaran daerah tersebut masih dikenal dengan sebutan geretak satu. Salah satunya ditandai dengan keberadaan surau al Shulhu, tak jauh dari lampu merah. Dimana pada papan nama surau kecil ini terdapat penamaan geretak satu. Kemudian ada geretak dua, di ujung jalan merdeka sekarang. Dan geretak tige’ di parit jawi, disisinya menjadi Jalan Hasanudin dan Jalan H Rais A Rahman. Selain itu juga kita pernah mengenal geretak putih, di Jalan Agus Salim. Yang pada tahun 1971 masih berdiri kokoh. Sekarang keberadaan gertak putih tersebut berada di depan ayam bakar gembira, di depannya tak seberapa jauh dari klenteng tepat di mulut jalan Antasari. Ada juga geretak melaka, terkadang orang menyebutnya demikian, karena terletak di Jalan Melaka. Jalan tersebut tak seberapa jauh dari persimpangan parit besar weg (sekarang jalan di Agus salim, kapiten weg (sekarang jalan gajah mada), de steurs weg (sekarang jalan patimura). Sekarang, diantara jalan menuju Jalan Gusti Sulung Lelanang dengan jalan HOS Cokroaminoto. Pengucapan geretak kemudian menjadi kata, istilah yang begitu melekat di masyakarat (Melayu) Pontianak. Untuk mengistilahkan jembatan yang terbuat dari kayu itu. Gemeretak. gemeretak. gemeretak. begitu kira-kira bila kita berjalan di atasnya. Dalam pada perkembangannya, ketika banyak pendatang yang berdatangan ke Kota Pontianak penyebutan gertak mengalami perubahan. Banyak kemudian yang menyebutnya menjadi ‘jembatan gertak’. Padahal gertak itu adalah istilah jembatan kayu itu sendiri. Hal ini tentu juga sangat beralasan. Karena’ arti kata dalam pengucapan beberapa masyarakat pendatang, kata ‘gertak’ dapat berarti juga ‘ngegap’ atau menghardik. Sehingga kita mengenal istilah ‘gertak sambal’ yang dapat diartikan pura-pura mengertak, atau pura-pura ngegap. Perubahan

pengistilahan itu tentu bukanlah hal yang tabu. Dan tentu berjalan seiring sejalan dengan perkembangan masyarakat. Maka kemudian sekarang ini kita pun mengenal dengan sebutan jembatan gertak untuk mengistilahkan jembatan yang terbuat dari kayu tersebut. Khusus untuk masyarakat di sekitaran Sungai Kapuas Kecil memiliki cerita kelanjutan tersendiri akan keberadaan geretak ini. Karena di tepian Sungai Kapuas Kecil juga banyak dibangun jembatan dari kayu, biasanya dari kayu belian. Uniknya adalah ia memanjang di atas tepian sungai. Berdiri kira-kira 1,52,5 meter di atas permukaan air sungai dengan lebar sekitar 1 meter. Jembatan kayu ini berfungsi untuk menghubungkan rumah-rumah yang terdapat di sepanjang tepian sungai. Kemudian berkembang dan memanjang menghubungkan rumah, gang dan jalan disekitaran daerah tersebut. Fenomena perkembangan

jembatan kayu di tepian sungai kapuas mengalami perubahan yang cepat ketika terjadi booming looging di wilayah Kalimantan barat. Yang mengakibatkan abrasi pada tepian sungai. Sehingga sungai menjadi lebih lebar. Hal tersebut berpengaruh pada ruas bangunan yang awalnya masih terdapat tanah kemudian tergerus menjadi tepian sungai. Menurut cerita orang tua-tua, pernah pemerintah menyediakan kayukayu untuk dipergunakan seperlunya oleh masyarakat membuat jembatan kayu tersebut. Itu terjadi pada tahun-tahun 1950an akhir dan beberapa saat setelahnya. Kini jembatan kayu geretak di tepian Sungai Kapuas Kecil ini memanjang dari Gang Belitung di Jalan Adisucipto, Gang Musa, Gang Teratai, Gang Mailamah. Seterusnya Gang Busri, Gang Mendawai, Gang Bansir, di Jalan Imam Bonjol. Melewati Jembatan Kapuas I, daerah kelurahan Benua Melayu Laut sampai

ke dekat Pelabuhan Seng Hie di. Begitu pula di sisi seberangnya, gertak memanjang dari kawasan keraton memanjang sampai gang harapan, gang famili di kelurahan Tambelan. Melewati jembatan kapuas I, lalu memanjang sampai di gang karya baru dan jalan nusa karya yang masuk ke dalam kelurahan Banjar Serasan. Gertak sepanjang Sungai Kapuas ini seyogyanya telah menjadi ciri khas Kota Pontianak yang sulit ditemukan di daerah lain. Ia selain berfungsi sebagai sarana penghubung, juga telah menjadi identitas yang turut membentuk aktifitas, sejarah, keberadaan dan budaya masyarakat Pontianak mungkin, khususnya masyarakat di tepian Sungai Kapuas Kecil. Dan tak dapat dipungkiri lagi, gertak sepanjang Sungai Kapuas ini juga salah satu bagian aset terbesar yang di miliki kota dan masyarakat Pontianak yang dapat mendukung program pariwisata Sungai Kapuas.


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Rabu, 7 November 2012 Majalah Warta Kota Pemkot Nominasi Ketiga Nasional

Anugerah Media Humas dari Bakohumas Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Sungai belitang meluap menyebabkan banjir di kawasan pemukiman warga. FOTO: Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Intelijen, Mata dan Telinga Kodam Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan menekankan kepada seluruh anggota Satuan Tugas (Satgas) intelijen yang akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia untuk menguasai tugas perorangan masing-masing.

“Keberhasilan di dalam melaksanakan tugas kalian harus bersinergi dengan instansi yang lain. Kehadiran kalian sebagai Satgas Intel di perbatasan jangan membuat masyarakat dan pemerintah daerah menjadi resah,” kata Mayjen TNI Ridwan, di Rindam saat memberikan pembekalan kepada Satgas Intelijen. “Laksanakan tugas de-

ngan baik, mata telinga Kodam ada di kalian, jaga nama baik satuan maupun Kodam XII/Tpr,” jelasnya. Pangdam Mayjen TNI Ridwan didampingi Asops Kasdam XII Tanjungpura, Kolonel Inf Djauhari, Asintel Letkol Inf Ontang Roma, langsung meninjau pelaksanaan latihan pemantapan intelijen yang diselenggarakan Rindam XII/Tpr. o

PAMTAS Pangdam Mayjen TNI Ridwan saat tiba di Aula Den Intel Kodam XII Tanjungpura untuk memberikan pembekalan kepada Satgas Intelijen yang akan menjalani tugas Pengamanan Perbatasan (Pamtas). FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Dishubkominfo Kalbar Launching Website Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak

Dalam upaya mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance), Senin (5/11) kemarin, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kalbar meluncurkan website resmi Dishubkominfo Kalbar dengan alamat websitenya w w w . d i s h u b kominfo.kalbarprov.go.id. Kepala Dishubkominfo Provinsi Kalbar, DL Denny, SH mengatakan peluncuran website ini dimaksudkan untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance), dalam arti lebih terbuka dan transparan, bertanggung jawab, akuntabel, dengan harapan ke depan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat mampu dan komunikatif dalam menjalankan peran dan fungsinya. “Situs ini juga disajikan berbagai data dan informasi mengenai kegiatan Dinas yang telah dan akan dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Barat,” kata Kadishubkominfo dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Dinas, Agustinus Edi Sukarno, SE saat peluncurannya. Dikatakan olehnya, in-

formasi yang disajikan di dalam website ini diharapkan dapat memacu dan mendorong perkembangan provinsi Kalbar ke depan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan pembangunan di sektor transportasi, komunikasi dan informasi sehingga provinsi Kalbar lebih maju dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. o

LAUNCHING Sekretaris Dishubkominfo Kalbar, Agustinus Edi Sukarno mewakili Kadis saat meluncurkan Website Dishubkominfo Kalbar, Senin(5/11). FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Kiprah Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam mengukir prestasi di tingkat nasional tak hanya di bidang pemerintahan. Publikasi media internal Pemkot Pontianak, MajalahWarta Kota berhasil masuk nominasi peringkat ketiga nasional untuk menerima penghargaan Anugerah Media Humas (AMH) 2012 dari Badan Koordinas Humas (Bakohumas) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI yang diserahkan pada acara pertemuan tahunan Bakohumas di Makassar, Selasa (6/11). Menurut Kasubbag Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Nasril, majalah Warta Kota ini untuk pertama kalinya masuk nominasi dalam penghargaan AMH kategori Penerbitan Internal (in house magazine) yang digelar Bakohumas Kemenkominfo. “Sebenarnya ada empat kategori lomba yang dibuka. Kita hanya mengikutsertakan dua jenis media yakni Majalah Warta Kota dan website Pemerintah Kota Pontianak. Alhamdulillah, Warta Kota masuk dalam nominasi penerbitan internal,” ujar Nasril, saat ditemui di ruang kerjanya. Dikatakan olehnya, majalah Warta Kota merupakan majalah triwulan terbitan Pemkot yang sudah ada sejak empat tahun lalu. Majalah ini sebagai media sosialisasi dan interaksi internal maupun eksternal terkait program-program dan kebijakan Pemkot. “Warta Kota ini sebagai sarana informasi, baik bagi jajaran Pemkot maupun masyarakat terkait apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan Pemkot untuk pembangunan dan kemajuan Kota Pontianak,” jelasnya. Penerbitan Warta Kota dilakukan dengan memberdayakan stafstaf Bagian Hubungan Masyarakat dalam proses pengerjaannya. Mulai dari peliputan, pemberitaan, foto, layout, hingga distribusinya, keseluruhan dilakukan secara mandiri. “Hanya untuk pencetakannya saja kita menggunakan pihak ketiga,” rincinya. Atas apresiasi yang diraih ini, ia berharap dapat memberikan semangat dan motivasi yang tinggi bagi setiap staf humas agar dapat menghasilkan karya yang lebih baik di masa mendatang. “Kita akan terus melakukan perbaikan-perbaikan dan meningkatkan kualitas Majalah Warta Kota ini, tidak hanya dari sisi penampilan tetapi juga memperkaya informasi-informasi di dalamnya,” Harap Nasril. o

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.