cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
24 Muharram 1434 H - 25 Cap Gwee 2563
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Dua Tahanan Polsek Sungai Raya Kabur Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya KASUS tahanan kabur kembali terjadi. Kali ini tahanan berhasil kabur dari Polsek Sungai Raya di Kabupaten Kubu Raya, Jumat (7/12) dini hari.
Kedua orang tahanan yang berhasil kabur tersebut merupakan tersangka kasus pencurian. Mereka kabur dengan menjebol tembok ruang tahanan Mapolsek Sungai Raya. “Kita saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap kedua
S uara Enggang Wisata Kaltim, Wisata Kalbar KALTIM pernah menjadi salah satu daerah tujuan wisata. Di era 1980-an Tanjung Isuy merupakan salah satu tempat tujuan utama wisata budaya. Turis datang ke kampung ini karena ingin melihat bagaimana kehidupan suku Benuaq di sini. Kehadiran turis bagi orang Tanjung Yusriadi Isuy dan bagi komunitas Benuaq (baca Redaktur Borneo Tribune Benua’) telah membawa berkah. Turis membawa uang untuk mereka. Ya, sekali turis datang, masyarakat bisa menjual produk-produk kerajinan. Ada bahan kerajinan tenunan benang daun doyo (ulap doyo) yang berbentuk kain, baju, selendang, taplak meja. Ada yang berbentuk tas. Barang-barang ini bisa laku dengan harga ratusan ribu. ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Rapimda dan Orientasi
Drs. Ngatman
RAPAT Pimpinan Daerah (Rapimda) dan Orientasi Fungsionaris II DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar akan digelar di Gedung Zamrud Khatulistiwa, pada 10-11 Desember mendatang. Sejumlah agenda penting yang nantinya akan dibahas dalam Rapimda serta Orientasi Fungsionaris tersebut. Diantaranya, seputar kebijakan umum, program karya kekaryaan serta Undang....Ke Halaman -11
Cara Menenangkan Penumpang Pesawat KETIKA pesawat hendak lepas landas, ketenangan penumpang menjadi hancur ketika ada anak laki-laki berumur 5 tahun yang marah-marah secara tak terkendali. Ibunya mencoba menenangkannya, namun ia tetap marah-marah dan menendang kursi yang ada di sekelilingnya. Dari bagian belakang pesawat, seorang pria tua dengan seragam Jenderal Angkatan Udara perlahan berjalan ke depan. Jenderal itu bersuara lembut membungkuk dan, memberi isyarat ke arah dadanya, ....Ke Halaman -11
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Pilwako
Parpol Belum Tentukan Calon
narapidana yang terlibat kasus pencurian berhasil kabur dari sel tahanan kita,” kata Kapolsek Sungai Raya, AKP Jajang. Jajang mengatakan, kedua tahanan ini kabur sekitar pukul 01.30. Sementara ia mengetahui
Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak JELANG pemilihan Walikota Pontianak pada tahun 2013, sejumlah partai besar masih
....Ke Halaman -11
Susi Laporkan Ulah Oknum Polisi
....Ke Halaman -11
1.200 Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MENJELANG Hari Raya Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar), Polda Kalbar menyatakan siap mengamankan kedua perayaan tersebut. Polda Kalbar mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Stekholder dengan Instansi terkait, Jumat (7/12). Dalam mengamankan perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini, Polda Kalbar menggelar suatu operasi yang selalu dilakukan setiap tahunnya. Yakni Operasi Lilin Kapuas 2012, dimana operasi ini khusus melakukan pengamanan dalam dua perayaan tersebut.
Wakapolda: Panggil Oknum Anggota Polisi Melawi Gebrakan Kapolda yang baru dalam membersihkan oknum anggota yang nakal dalam bertugas telah terbukti. Kapolda Kalbar dan Wakapolda Kalbar Kombes Pol Syafrudin langsung menerima kedatangan korban penipuan yang dilakukan oknum anggota polisi Polres Melawi berinisial PD terhadap Susi, Jumat (7/12).
....Ke Halaman -11
SASARAN OPERASI LILIN 2012 1.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
2. 3.
PENIPUAN yang dilakukan oleh oknum anggota Polres Melawi beriniasil PD tersebut, berawal dari PD meminjam uang kepada Susi sebesar 170 juta. Karena ingin menolong dan percaya kepada PD akhirnya Susi meminjamkan uang tersebut secara bertahap pada tahun 2011. Bahkan dalam utang piutang tersebut, PD membuat surat pernyataan jika tidak membayar Ia siap diproses hukum. Kemudian setelah berjalan utang piutang tersebut, ternyata PD tidak menepati janjinya, bahkan hingga saat ini PD belum sama sekali membayar hutangnya kepada Susi, karena merasa ditipu, Ia melaporkan kejadian ini ke Polres Melawi, guna uangnya dapat kembali serta PD dapat diproses hukum. Dan Susi berharap uangnnya kembali lantaran uang yang dipinjamkan kepada PD merupakan uang peninggalan suaminya semasa hidup. Dan saat
4.
Kegiatan ( Tempat Ibadah/Gereja sebanyak 360 dan Pusat Keramaian) Orang Barang ( Senpi, Sajam dan Bom) Tempat (Pelabuhan, Bandara dan Terminal)
*Sumber data: Rakor Lintas Sektoral Stekholder Polda Kalbar dengan Intansi terkait.
Laka Lantas Meningkat 112 Pengendara Tewas di Akhir Tahun 2011 Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
MENANGIS. Susi korban penipuan yang dilakukan oknum anggota Polres Melawi menangis saat menceritakan penipuan yang dilakukan sang oknum, kepada SPRI Kapolda Kalbar Kompol Cepi Noval, dan Susi saat mengadu kepada Wakapolda Kalbar. FOTO Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
MASYARAKAT Kalimantan Barat harus waspada ketika hendak mudik maupun arus balik dalam rangka Perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2012. Tahun 2011 lalu telah terjadi Kecalakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang menewaskan atau membuat pengemudi meninggal dunia, dimana pada akhir tahun 2011 terdapat 112 orang meninggal dunia. Menurut Wakil Direktur (Wadir) Lantas Polda Kalbar, AKBP Badya ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Melayani: - Antar Jemput Penumpang & Carter - Jasa Pengiriman Barang & Dokumen
dan wakil walikota ditetapkan. Menurut Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Kalbar Paryadi, belum lama ini, menjelaskan hingga saat ini partainya belum
wait and see dalam menentukan calonnya untuk menjadi walikota dan wakil walikota. Karena, partai itu memiliki sejumlah tahapan yang harus dilalui sebelum calon walikota
Ibu Negara Direncanakan Hadiri Pengobatan Gratis di Sanggau Ibu Negara, Ani Yudhoyono rencananya akan menghadiri dan membuka secara langsung program nasional Pengobatan Massal Gratis di Kabupaten Sanggau Kalbar pada tanggal 19 Desember 2012 mendatang.
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Ani Yudhoyono
KEPALA Bidang Pelayanan Jaminan Kesehatan (Yankesmas) Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Edy Suprabowo ketika dikonfirmasi, Kamis, (6/ 12) mengatakan kehadiran istri Presiden SBY tersebut akan diikuti oleh para istri-istri Menteri yang tergabung dalam Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) Jilid II. ”Rencananya memang Ibu Ani yang akan menghadiri lang-
sung. Itupun jika tidak ada perubahan jadwal lagi. Program nasional ini juga merupakan kerjasama dari KPDT, Pemprov melalui Dinas Kesehatan, SIKIB Jilid Dua, Pertamina dan Pemkab Sanggau,” ujarnya. Edy mengatakan untuk kegiatannya akan dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanggau. Edy pun menghimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri, agar dapat mendaftarkan segera ke Puskesmas-puskesmas terde-
kat yang ada dimasing-masing kecamatan. Calon peserta hanya diminta melengkapi dengan identitas diri seperti KTK atau KK dan surat keterangan kurang mampu (SKTM) paling lambat tanggal 12 Desember ini. Untuk sejauh ini baru ada sekitar 326 orang penderita katarak yang mendaftarkan diri. Sementara untuk bibir sumbing dan hernia masih kosong. ”Belum ada satupun yang mendaftar untuk pengobatan ....Ke Halaman -11
PT. ANZON AUTOPLAZA Cabang: Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000; Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Sabtu, 8 Desember 2012
Sabtu, 8 Desember 2012
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Wabup: Reformasi Birokrasi Jangan Hanya Jargon Belaka Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati KKU, Ir. Muhammad Said, mengharapkan slogan reformasi
birokrasi tidak hanya menjadi jargon belaka, melainkan perlu tindak lanjut dan aksi nyata. “Saya juga perlu menyampaikan hal-hal yang memerlukan atensi untuk
Salam. Redaksi mengundang pembaca Borneo Tribune untuk mengirim tulisan untuk rubrik “Citizen Journalism”. Bentuk tulisan dapat berupa laporan kegiatan, opini, surat pembaca, puisi, cerita pendek. Panjang tulisan maksimal 500 kata. Kirimkan tulisan ke email: yusriadii@yahoo.com. Terima kasih.
T
AJUK
Pungli No, Pecat Rapat Rutin Yes
Pungutan liar seakan-akan telah menjadi ‘makanan ringan’ bagi oknum untuk mendapatkan sepeser keuntungan sesaat. Pungli telah mendarah daging, hingga perkembangannya semakin marak dan angkanya menjulang tinggi. Di Indonesia saja, pungutan liar di beberapa daerah kini telah dianggap menghambat masuknya investasi karena kasusnya masih tinggi. Kondisi ini sungguh memprihatinkan, karena hal ini akan berpengaruh pada tindakan korupsi melalui peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan APBD. Tingginya pungutan liar, juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi pada daerah serta menyebabkan kerugian negara. Praktek pungutan liar di lingkungan pemerintah sudah seharusnya diteriakkan dengan lantang, berperang melawan pungli, berarti melawan perilaku koruptif. Karena pungli telah dijadikan sebagai kesempatan bagi orang-orang yang menjadi pengurung di bidangnya. Menemukan fakta bahwa pungli masih menjadi praktik tidak sulit, hanya membutuhkan konsisten diri untuk turun ke lapangan agar mampu memberantasnya secara tuntas. Praktek pungutan liar masih menjadi menjadi praktek keseharian. Usaha yang perlu dilakukan adalah dengan menambal dan memperbaiki sistemnya, maka kegiatan pungli tidak bisa lagi dilakukan. Atau dengan cara lain, oknum pelaku yang melakukan praktek tersebut diberi saja sanksi disiplin yang setimpal, bila perlu dipecat, berharap oknum tersebut mendapatkan efek jera. Pungli perlu dijadikan sejarah masa lalu. Hanya dengan teguran keras, mereka jera, dan berhenti menjadi calo pungli. Meski memberantas pungli tidak mudah, namun kondisi dan keberadaan pungli sudah sangat memprihatinkan dan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak. Nah, dari ketidakmudahan tadi dapat dilihat menjadi sebuah tantangan, yang diubah menjadi peluang, bukan menjadi sebuah persoalan. Pungli telah menjadi bagian dari korupsi, meski masih dikatakan kecil. Menjadikan wilayah bebas pungli adalah ikhtiar, melarang diri agar tidak menjadi ladang subur perpunglian. Bagaimana mungkin, pencuri sandar saja diberikan hukuman setimpal, sedangkan koruptor perampok uang rakyat saja tumpul. Hukum dan keadilan harus ditegakkan, pungli no pecat yes!
S
ENGET
Pungli No, Pecat Yes - Oh yes..oh no… Bang Tribune
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
dikelola dengan baik dalam tahun 2013, yang segera akan kita jalani. Yaitu pemantapan pelaksanaan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan guna mendukung efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan,” tegas Wakil Bupati KKU, Ir. Muhammad Said saat membuka Rakor Penyelenggaraan Pemerintahan di Balai Praja, Rabu (5/12). Wabup menambahkan, sasaran inti dari reformasi birokrasi dan tata kelola
Muhammad Said
adalah penataan struktur birokrasi yang efektif dan efisien serta perbaikan kinerja birokrat agar pelayanan publik semakin membaik. Dengan mempermudah penyelesaian segala urusan, namun tetap berpegang pada azas akuntabilitas yang tinggi dalam setiap pelaksanaannya. Program lain yang memerlukan sinergi di daerah adalah program sistem administrasi kependudukan yang secara nasional menjadi prioritas agenda bersa-
ma dan saat ini tengah berjalan. “Oleh karenanya program dalam rangka penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan penerapan e-KTP yang berbasis NIK dapat berjalan dan terselenggara dengan baik tentunya melalui dukungan dari semua pihak,” harapnya. Sebagian potret kolektif dan atensi-atensi ke depan, wabup mengharapkan itu semua merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Menu-
rutnya, keterpaduan dalam setiap derap langkah pembangunan antara pembangunan ke wilayahan dan sektor di daerah adalah suatu keniscayaan. Oleh karena itu, wabup berpendapat bahwa setiap permasalahan di daerah sebaiknya dapat diselesaikan secara dini sebelum berkembang dan meluas menjadi masalah yang lebih besar. “Yang tentu saja tidak menutup kemungkinan dapat merintangi penyelenggaraan pembangunan,” tegasnya.
lah dimiliki serta dilakukan uji coba. “Pernah kita coba dan bisa ditangkap melalui gelombang radio,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika KKU, Erwin Suderajat, Kamis (6/12). Menurutnya, semua perangkat pemancar sudah terpasang dengan baik. Dan saat dilakukan uji coba juga sudah dapat aktif seperti yang diharapkan. Bahkan melalui radio di selular juga sudah dapat diterima dengan baik. “Insya Allah, tahun 2013 on air,” imbuhnya. Lebih jauh Erwin menjelaskan, dalam upaya persiapan mengudaranya radio
milik pemerintah kabupaten tersebut, saat ini tengah dilakukan penyampaian draf Peraturan Bupati sebagai sebuah payung hukum. Dimana untuk waktu tertentu masih dirasa mampu menjadi pijakan hukum dan pembiayaan. “Draf sudah kita sampaikan dan sedang dalam proses di meja bupati,” timpalnya. Aementara itu, terkait perizinan, pihak Dishubkominfo KKU sudah berkoordinasi dengan KPID dan lembaga pemantau spectrum radio. Bahwa mengudaranya radio milik Pemkab KKU tersebut masih masuk batas yang di-
perbolehkan, baik frekuensi maupun chanel. “KPID memberikan lima pilihan line yang dapat dipergunakan, karena di KKU memang belum ada yang memanfaatkan gelombang radio tersebut,” katanya. Meskipun belum memiliki payung hukum yang kuat, dimana menurut KPID keberadaan radio pemerintah daerah harus dengan adanya Perda. Namun untuk menuju proses yang panjang itu, KPID telah memberikan lampu hijau untuk mengudara. “Kami dapat izin untuk mengudara, sebagai upaya untuk persiapan dan uji coba, sambil mengurus
perizinan yang seharusnya dimiliki,” paparnya. Sementara itu, terkait tenaga teknisi, penyiar, operator, reporter dan struktur kepengurusan, saat ini tengah dilakukan upaya persiapan. Dimana beberapa pihak sudah dimintai dukungannya guna memuluskan realisasi radio tersebut. Ke depan, sambung dia, selain menyampaikan informasi-informasi pembangunan, radio tersebut juga akan diisi berita-berita daerah, nuansa keagamaan dan beberapa program acara yang edukatif serta memacu pembangunan KKU di berbagai bidang.
2013, Radio KKU On Air
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Di tengah minimnya sarana komunikasi di KKU, terutama di wilayah kepulauaan, tampaknya membuat ide kreatif menjadi tantangan tersendiri bagi Pemerintah KKU. Salah satunya akan diresmikannya sebuah radio milik daerah untuk menyebarluaskan beragam asupan informasi ke seantero penjuru ‘Bumi Negeri Bertuah’. Kabar akan segera dimilikinya sebuah radio berplat merah itu sudah dimulai sejak tahun 2012. Bahkan perangkat pemancar, seperti antena juga te-
Citizen Journalism
Kebahagiaan itu Ada yang Gratis Kok, Gak Bayar Oleh: Wesely Salim Setiap orang selalu mencari yang namanya “Kebahagiaan” di dalam kehidupan ini. Termasuk anda yang membaca artikel ini. Pada umumnya, penyebab utama kebahagiaan adalah materi, dan yang paling dekat dengan kita adalah “Uang”. Kita sudah sering mendengar istilah ini, “ Uang memang bukan segalanya, akan tetapi segalanya butuh uang.” Untuk mendapatkan uang, kita harus berkerja, dan ketika menjelang akhir bulan ataupun awal bulan kita bersiap untuk menerima gaji yang akan digunakan untuk membahagiakan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain. Ya, saya turut membenarkan hal itu. Tetapi saya ingin mengajak anda semua untuk melihat sisi lain dari keseharian kita. Selain mendapatkan kebahagiaan setelah membelanjakan uang kita, kita bisa mendapatkannya “Gratis”. Orang lain juga bisa mendapatkannya, dan kita juga bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain tanpa dikenakan biaya. “Senyuman”, itulah yang saya maksud. Garis bibir berbentuk setengah lingakaran menghadap ke atas yang penuh keajaiban dan dikaruniakan oleh Yang Maha Kuasa
secara cuma-cuma dengan kata lain “Gratis”. Nah, permasalahannya sekarang ini adalah mengenai banyaknya orang yang melupakan hal ini. Kita terlalu sibuk dengan masalah sehari-hari yang membuat kita lupa akan indahnya sebuah senyuman yang dapat menimbulkan kebahagiaan walaupun kita rasa itu tidak seberapa. Tetapi bagi orang yang memang sedang membutuhkan perhatian, akan menjadi tak ternilai harganya sebuah senyuman itu karena membawa damai bagi hati yang gelisah. “Orang yang pantas dipuji adalah orang yang masih sanggup tersenyum dalam keadaan yang serba menyayat memilukan hati.” Kata Ella Wheeler Wilcox, seorang penulis dan penyair di Amerika. Senyuman, rasa saling mengasihi dan menyayangi sudah dikaruniakan kepada setiap orang tanpa dipungut biaya, kita hanya diminta pertanggungjawaban atas kepemilikan hal tersebut dengan cara turut membagikan kebahagiaan kepada orang lain.”Hanya ada satu kebahagiaan dalam hidup ini, yakni mencintai dan dicintai.” Kata George Sand, seorang penulis berkebangsaan Perancis. Dengan membagikan senyuman, kita menunjukan cinta kasih kepada orang lain dan itu merupakan pahala tersen-
diri untuk kita. Seiring bertambahnya usia seseorang, maka senyuman akan semakin pudar dari wajahnya. Itu dikarenakan ia mulai dihadapi dengan kenyataan hidup yang penuh tantangan dan pengorbanan. Kita hanya perlu menambahkan satu sikap untuk menanggapi kenyataan hidup ini, sikap itu adalah “Keikhlasan”. “Isi hatimu sampai penuh, bukan oleh harapan. Namun oleh kekuatan untuk menerima kenyataan.” Kata Dedy Susanto, seorang praktisi pemulihan jiwa. Dengan begitu suka cita dalam diri kita akan timbul dengan sendirinya dan anda akan lebih bisa menghayati hidup anda.”Waktu anda lahir, anda menangis dan orang-orang disekitar anda tersenyum. Jalanilah hidup anda sebaik mungkin sehingga ketika anda meninggal, anda tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.” kata Fahri Ilham seorang Bloger dalam artikelnya mengenai filosofi kehidupan. Hidup itu harus bisa menerima fakta dan harus bisa menerima opini. Hidup itu indah, tergantung bagaimana anda memaknai hidup itu sendiri. “Hidup itu penuh warna, dan setiap persoalan yang anda hadapi merupakan warna yang akan menghiasi hidup anda.”
Potensi Padi Kabupaten Sambas TANAMAN padi merupakan komoditas tanaman pangan unggul di Kabupaten Sambas. Pada saat ini Kabupaten Sambas termasuk penghasil padi paling besar di Kalimantan Barat, dikarenakan kesuburan tanah dan juga keuletan masyarakat. Hal ini perlu diperhatikan oleh pemerintah karena untuk menutupi kekurangan bahan pokok beras di Kalbar. Untuk meningkatkan penghasilan tersebut dukungan pemerintah sangat diharapkan bagi masyarakat berupa modal, pupuk bersubsidi, atau bibit unggul. Meskipun produksi padi diKabupaten Sambas tergolong tinggi namun secara umum kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok beras juga sangat tinggi, masih banyak di kalangan masyarakat yang membeli beras luar. Untuk itu penerapan system budidaya yang mengandalkan intensifikasi sangat diharapkan agar mampu meningkatkan produktifitas padi di Kabupaten sambas. Selain pada intensifikasi pengembangan komoditas padi di Kabupaten Sambas juga diarahkan pada meningkatkan produksi dan kualitas beras, hal ini bermaksud untuk mampu bersaing di pasar domestic bahkan di pasar internasional Pola pengembangan sawah modern juga diharapkan masyarakat Sambas meningkatkan produktifitas dan produksi padi di Kabupaten Sambas. Beberapa strategi dari pusat berikan jika ingin mencapai target produksi beras di Kabupaten Sambas yaitu meningkatkan produksifitas, perluasan areal dan pengelolaan lahan penurunan konsumsi beras dan menyempurnakan manajemen. (Haryono/Mahasiswa Fakultas Pertanian Untan, Semester 1)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering. Wakil Pemimpin Redaksi: Budi Rahman. Redaktur: Andry, Agus Wahyuni, Aulia Marti, Hairul Mikrad, Yusriadi, Viodeogo. Reporter: Abdul Khoir, Andika Lay, Yulan Mirza, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Ubay. Biro Kubu Raya: Hanoto Jl. Sui Raya Dalam (081522711111). Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). www.borneo-tribune.net Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757), Saumin (Pemasaran) (085284291321) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2. Biro Kapuas Hulu: Jl. Kenanga, Ruko Pemda Blok B. 6 Putussibau Utara (08562569007). Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Fotografer: Ulla Asri Sekretaris Redaksi: Erika Sudiardjo Umum: Emiliana (Manajer), Fitriyana,. Percetakan/Pracetak: Ukan Dinata. Staf Pracetak: Fahmi Ichwan, Syam Wartawan, Kontributor, Intensive Programme dan Abubakar, M. Taufik,. Staf Percetakan: Andre, Nurhalis, Rustam. Marketing: Sisa Primashinta, Hesty Yosana, Aldi Chairudin, Ardiansyah. Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Ferry Ade Putra Freelancer Borneo Tribune dibekali identitas, surat Sirkulasi: Dhani, Suprianto. Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Kusnan, Husada, IT: Iwan Siswanto. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, tugas atau tanda pengenal (ID-Card) dan dalam mehalaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com laksanakan tugas jurnalistiknya tidak diperkenankan menerima suap atau amplop
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
3
Andi Mallarangeng Dinilai Tidak Fashionable Efek Samping Hilangkan Bulu Rambut dengan Alat Shaving KULIT tubuh yang mulus tentu saja menjadi dambaan setiap wanita. Namun, bagaimana jadinya jika ditumbuhi bulu rambut? Ya, permasalahan bulu rambut memang kerap mengurangi rasa percaya diri. Tak heran jika wanita akan melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya. Sebut saja salah satunya dengan shaving atau mencukur dengan alat. Meski mudah dilakukan di rumah, namun ternyata metode ini dianggap kurang tepat. Sebab ada beberapa hal yang bisa menjadi efek setelahnya. Berikut ulasan menarik yang bisa Anda simak, seperti dilansir Boldsky. Seperti landak Menghilangkan bulu rambut di tubuh dengan alat
pencukur justru membuatnya terlihat seperti landak. Sebab, bagaimana pun juga tetap ada sisa-sisanya karena tidak sampai ke akar. Tumbuh lebat Jika Anda menggunakan alat pencukur, justru hal itu akan membuat rambut semakin tumbuh lebat. Cepat tumbuh Mengapa janggut pria tumbuh kembali dalam satu atau dua hari? Hal tersebut karena janggut dicukur secara teratur. Jadi, apabila Anda terbiasa mencukur rambut pada bagian tubuh, maka secara otomatis itu juga akan sama, yakni tumbuhnya justru lebih cepat. Sebaiknya waktu yang tepat untuk mencukur adalah setiap dua pekan sekali.
SALAH satu elemen penting dalam penampilan adalah gaya busana. Setiap orang sudah pasti akan mementingkan bagaimana harusnya berpakaian dari pada yang lain. Apalagi busana juga seolah merepresentasikan banyak hal. Dan sebagai orang yang selalu menjadi sorotan publik, tentu saja mereka akan dilihat dari pakaian apa yang dikenakannya saat itu. Begitu pula dengan mantan Menpora Andi Mallarangeng. Tentunya sangat menarik untuk mengetahui bagaimana gaya busana dari pria yang sedang menjadi pembicaraan publik ini. “Kalau untuk busana sebenarnya sudah bagus karena disesuaikan dengan kulit,” kata Sonny Muchlison, Jumat (07/12/ 2012). “Dia sering pakai baju dengan lengan yang lebih panjang, jarang pakai pendek. Orangnya enggak suka tantangan dan enggak fashionable,” imbuhnya. Padahal, menurut pengamat gaya hidup dan mode tersebut, ada banyak hal yang bisa dieksplorasi untuk menghadirkan tampilan yang lebih menarik.
Sebab, gaya busana Andi selama ini tergolong kaku, seperti pejabat pada
umumnya. “Kalau mau lebih berani, dia sebenarnya
bisa, misalnya dari baju batik yang sering dia pakai. Karena gaya
busana yang sekarang sudah lumrah dilakukan pejabat,” tutupnya.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
4
STKIP PGRI Pontianak Cetak Sarjana Siap Pakai Awal 2013 Berubah Nama IKIP-PGRI Mahasiswa jebolan STKIP PGRI Pontianak berperan besar untuk menjadi seorang sarjana yang siap pakai. Hingga wisuda yang ke 28, yang diselenggarakan Rabu (5/12) kemarin, STKIP PGRI telah meluluskan 947 wisudawan/wisudawati. Mudayat, S.Pd, M.Pd, Kepala UPT Humas STKIP PGRI Pontianak, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (7/ 12) kemarin, mengatakan sebagian besar sarjana lulusan STKIP PGRI telah banyak terserap di dunia kerja. “Sebagian besar mereka sudah mendapatkan kerja, karena penerimaan yang kita lakukan berdasarkan kuota dan kelengkapan sarana yang kita miliki,” kata Mudayat. Adapun jumlah lulusan yang berhasil menyelesai-
kan predikat cumlaude, yakni Arom Bayu Sumpeno program studi Penjas, dengan IPK 3,63, Nurul Maisarah dari program studi Matematika dengan IPK 3,61, dan Indah Widya Ningsih dari program studi PPKn dengan IPK 3,60. Lulusan predikat tertinggi, Maryati dari program studi Badan Konseling dengan IPK 3,70, Tri Rahayu dari program studi PPKn dengan IPK 3,67, Ardi Kusnadi dari program studi Matematika dengan IPK 3,71, Norma Khotijeh dari program studi Sejarah dengan IPK 3,76, dan Yohanes Rickson dari program studi Penjas dengan IPK 3,67. Predikat tercepat diraih Marito dari program studi Badan Konseling, IPK 3,65 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan 7 hari, Tri Rahayu dari program studi PPKn dengan IPK 3,67 masa studi selama 3 tahun 10 bulan 16 hari, Nurul Maisarah dari program studi Matematika IPK
Mudayat, S.Pd, M.Pd, Kepala UPT Humas STKIP PGRI Pontianak. FOTO Aulia Marti/Borneo Tribune 3,61, dengan masa studi 3 tahun 10 bulan 18 hari, Iluminata dari program studi Sejarah, IPK 3,25, masa studi 3 tahun 10 bulan 27 hari, dan Riko Arianto dari program studi Penjas, dengan IPK 3,58, masa belajar 3 tahun 9 bulan 17 hari.
BI Formulasikan Tiga Koridor
WISUDA Dra. Indri Astuti, MPd sebagai Ketua Program Studi Bimbingan Konseling mewisuda sarjana STKIP PGRI Pontianak, di GOR Pangsuma Pontianak, Rabu (5/12). FOTO istimewa Ganti Nama Sejak STKIP PGRI Pontianak memiliki gedung baru di Jalan Ampera Kecamatan Pontianak Kota, sekolah tinggi ini semakin optimis untuk memberikan keyakinan dalam mengembangkan mutu pendidikan di Kalbar.
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, tiga koridor yakni, pemeliharaan stabilitas sistem keuangan, penguatan ketahanan dan daya saing perbankan, serta penguatan fungsi intermediasi. “Ketiganya saling terkait satu sama lain,” kata Gubernur BI, dalam sambutan yang dibacakan Kepala BI Perwakilan Kalbar, Hilman Tisnawan. Respon kebijakan pada koridor pertama yaitu pemeliharaan stabilitas sistem keuangan diimplementasikan dengan menerbitkan ketentuan makroprudensial, salah satunya menerbitkan ketentuan Loan To Value (LTV) kredit perumahan dan Down Payment (DP) kredit kendaraan bermotor untuk bank konvensional. “Ketentuan ini untuk memitigasi potensi risiko instabilitas pada sistem ke-
uangan akibat pertumbuhan kredit yang terlalu cepat pada sektor-sektor konsumtif, terutama sektor perumahan dan otomotif,” katanya. Setelah menerbitkan peraturan untuk bank umum konvensional pertengahan tahun ini, BI akan memberlakukan ketentuan LTV dan DP untuk bank syariah dan unit usaha syariah pada awal 2013. “Untuk menguatkan struktur pasokan devisa yang bersumber dari devisa hasil ekspor, termasuk devisa hasil ekspor migas, BI juga akan menerbitkan ketentuan tentang kegiatan usaha bank berupa penitipan dengan pengelolaan (trust),” jelasnya. Selain itu, BI juga melakukan penyempurnaan ketentuan kewajiban penyediaan modal minimum bank umum untuk mengantisipasi dampak perekonomian global yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan dan sektor perbankan.
Bank akan diwajibkan menyediakan modal minimum sesuai profil risiko dengan kisaran antara 8 persen sampai dengan 14 persen dan dapat ditetapkan lebih besar, jika berdasarkan penilaian BI modal minimum yang ada belum cukup mengantisipasi risiko. Ia mengatakan dalam kerangka stabilitas sistem keuangan dan dalam koridor yang sama, kantor cabang bank asing yang beroperasi di Indonesia wajib memelihara Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA). “Ini adalah alokasi modal berupa dana usaha yang wajib ditempatkan pada aset keuangan dalam jumlah tertentu dan yang memenuhi persyaratan tertentu,” ujarnya. Menurut dia, dengan adanya pemberlakuan CEMA, risiko yang dihadapi oleh kantor cabang bank asing di Indonesia dapat segera diantisipasi dan dimitigasi dampaknya terhadap sistem keuangan. o
untuk melengkapi semua dokumen yang masih kurang. “Sekarang bola panas telah dalam genggaman kita, karena Dikti telah memberikan wawasan dan gambaran,” ujarnya. Pergantian nama ini, menuntut pihaknya agar semua dosen dapat memenuhi
rasio. Sedangkan dosen luar tidak dapat masuk dalam database. “Tahun 2014, dosen kita sudah aman, karena ada dari UNJ (Universitas Negeri Jakarta), UNS (Universitas Sebelas Maret Surakarta), UNY (Universitas Negeri Yogyakarta),” ujarnya. o
Jumlah Kasus Positif Buat KKA BBM Gratis Malaria Menurun Amrul Borneo Tribune, Sambas
Kepala BI Perwakilan Kalbar, Hilman Tisnawan. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Pergantian status dari nama STKIP-PGRI Pontianak menjadi IKIP-PGRI Pontianak, telah mendapat lampu hijau dari Dikti. Mudayat memastikan awal 2013 mendatang, pihaknya mampu memberikan warna karakter keguruan. Maka, pihaknya berusaha
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, dr. I Ketut Sukarja, yang disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK), Ardias, SKM, M.Kes mengatakan sebanyak 1.018 kasus positif, telah terjadi penurunan jumlah dari tahun sebelumnya yaitu 549 kasus dengan API 1,080/00, meski hasil ini tidak mengubah endemisitas Kabupaten Sambas pada posisi Moderate Case Incidence (MCI). “Segala kemampuan kita terus berupaya menekan angka kesakitan dan kematian akibat malaria, terus dilakukan melalui program pemberantasan malaria,” ujar Ardias. Upaya yang dilakukan berupa diagnosa dini dan peng-
obatan tepat, pemantauan, pencegahan dan penanggulangan KLB malaria secara dini, maka ia sangat mengharapkan pelaksanaan program pengendalian malaria di Kabupaten Sambas semakin baik dan bermutu. Maka untuk mencapai upaya ini, pihaknya mengadakan pertemuan monev meeting program intensifikasi pengendalian malaria tingkat Kabupaten Sambas tanggal 5-7 Desember, di Hotel Pantura Jaya, Jumat (7/12), dalam rangka memperkuat pelaksanaan survelains malaria menuju eliminasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Sambas, karena diperlukan terjaminnya validitas data yang dapat memberikan informasi terkait pengendalian malaria yang bertujuan untuk mencapai eliminasi malaria di Indonesia tahun 2030. o
Achmad Munandar Borneo Tribune, Pontianak
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pontianak Puji Hartadi menegaskan, pembuatan Kartu Kendali Antrean (KKA) BBM tidak perlu dibayar alias gratis. Ia juga menampik pernyataan Forum Komunikasi Supir Ekspedisi Kalbar beberapa waktu lalu yang menyatakan, pengambilan KKA BBM dijadikan bisnis oleh oknum baik dari dalam maupun di luar Dishub. “Kalau memang terbukti ada staf kita membisniskan KKA BBM, saya janji akan memberikan sanksi tegas dan akan dilaporkan pada walikota untuk diproses. Jujur saja, kami juga sebenarnya ingin mengetahui dengan siapa para sopir itu membayar. Apakah dari staf Dishub atau orang luar. Sebab mereka sendiri tidak bisa menunjukkan siapa pelakunya,” kata Puji, Jumat (7/12).
Dua Persoalan Raperda RTRWP Belum Selesai Yulan Mirza Borneo Tribune, Pontianak
Pertemuan monev meeting program intensifikasi pengendalian malaria tingkat Kabupaten Sambas tanggal 5-7 Desember, di Hotel Pantura Jaya, Jumat (7/12 ). FOTO Amrul/Borneo Tribune
Puji menjelaskan, pembuatan kartu kendali antre BBM paling lama hanya memakan waktu dua hari. Tidak sampai tiga minggu, hanya memang banyak pemilik kartu yang belum mengambil ke Dishub. “Sekitar seratus lebih KKA BBM diambil. Padahal sudah kita telepon dan SMS, supaya segera ambil kartunya. Ternyata sampai sekarang belum juga diambil. Itu berarti bukan Dishub yang melambatkan proses kartu tersebut,” katanya. Ia menjelaskan, banyak pembuat kartu kendali antre BBM tidak dilakukan sang sopir sendiri. Tapi menggunakan jasa pihak ketiga alias calo. “Kadang-kadang yang datang satu orang, mengurus beberapa kartu. Tidak mereka sendiri yang datang, padahal gratis. Otomatis mereka memerintahkan orang lain membuat, tentu akan ada hitung-hitungannya. Karena sudah menggunakan jasa orang lain. Kalau mereka datang langsung, saya jamin tidak ada biaya,” ujarnya. o
Draft Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) Kalbar yang telah dibahas bersama antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Kalbar masih menunggu jawaban dan rekomendasi dari Menteri Kehutanan. Apakah usulan raperda RTRWP itu perlu dilakukan revisi atau tidak. Demikian dikatakan Ketua Komisi A DPRD Kalbar, H. Retno Pramudya, SH.MH, kemarin. Menurutnya, ada dua persoalan yang hingga kini belum selesai dari Raperda RTRWP yang diusulkan kepada Menhut, yaitu struktur ruang dan pola ruang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Ir. Jakius Sinyor, menguraikan luas kawasan hutan Kalbar sekitar 9.087.127 hektar atau 60,93 persen dari total 14.914.590 hektar luas
provinsi ini. Pemprov mengusulkan perubahan kawasan hutan itu melalui dua tahap seluas 3.362.395 hektar. “Perincian perubahan peruntukan menjadi APL (areal penggunaan lain) seluas 2.319.832 hektar. Perubahan antar fungsi kawasan hutan seluas 801.807 hektar dan perubahan APL menjadi kawasan hutan seluas 240.755 hektar,” ujar Jakius. Lebih lanjut, Jakius menjelaskan kajian tim terpadu merekomendasi sementara perubahan peruntukan seluas 482.597 hektare atau 20,80 persen dari usulan. Kemudian perubahan fungsi seluas 296.508 hektar atau 36,98 persen dari usul, dan perubahan APL menjadi kawasan hutan seluas 65.941 hektar atau 27,39 persen dari usulan. “Jadi luas kawasan hutan setelah rekomendasi sementara tim terpadu menjadi 8.539.853 hektar atau 57,26 persen dari total luas daratan provinsi atau turun 3,67 persen,” pungkas dia. o
CMYK
Aulia Marti Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
PAW DPRD Kabupaten Pontianak
Hurdi Siap Perjuangan Pendidikan dan Kesehatan DILANTIK Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria menyaksikan penandatangan berita acara pelantikan H. Hurdi sebagai anggota dewan melalui proses PAW. FOTO : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, Jumat (7/12), kemarin untuk sekian kalinya melantik anggota DPRD melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW). H Hurdi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan M.A Muhammadiyah, melalui sidang paripurna istimewa DPRD. “PAW ini, dilaksanakan sesuai agenda yang telah ditetapkan. Sudah sesuai prosedur dan mekanisme pelaksanaan PAW, termasuk melengkapi seluruh persyaratan yang telah ditetapkan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria usai pelantikan.
Terkait pelantikan, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak ini sangat berharap anggota DPRD PAW yang baru nantinya dapat melanjutkan dan meneruskan tugas dan kinerja anggota sebelumnya. Terutama dalam mengemban dan menjalankan amanah rakyat. “Kepada anggota yang baru nantinya secepatnya dapat menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan lingkungan kerja DPRD Kabupaten Pontianak. Masih banyak tugas dan tanggung jawab lembaga DPRD sebagai wakil rakyat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, dan kepentingan daerah Kabupaten Pontianak,” tegasnya. Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, H. Hurdi, yang baru dilantik
mengaku masih harus banyak belajar untuk mengetahui tugas fungsi dan tanggung jawab selaku wakil rakyat. “Saya masih harus banyak belajar untuk menjalan Tupoksi saya. Saya sangat mengharapkan bantuan kepada anggota dewan lainnya, terkait kinerja saya di sini. Karena tanpa dukungan dari teman-teman di dewan, saya rasa kinerja yang saya lakukan tidak akan maksimal,” katanya. Dirinya juga berkomitmen terutama dalam meningkatkan bidang pendidikan dan pelayanan kesehatan di wilayah Kecmatan Segedong dan Siantan. “Selaku wakil rakyat, saya akan memperjuang aspirasi-aspirasi rakyat. Terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” katanya. o
Pemda Serahkan Dana Rp 250 Juta Untuk BPA Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Meningkat kinerja dan pelayanan Badan Pemadam Api di wilayah Kabupaten Pontianak. Bupati Pontianak, Ria Norsan, Jumat (7/12), kemarin menyerahkan dana hibah tahun 2012 kepada empat BPA sebesar Rp 250 juta di Sekretariat BPA Sungai Pinyuh. Keempat BPA yang menerima dana bantuan tersebut yaitu BPA Mempawah Kecamatan Mempawah Hilir Rp 100 juta, BPA Sungai Pinyuh Rp 50 juta, BPA Jungkat Kecamatan Siantan Rp 50 juta, dan BPA Semudun Kecamatan Mempawah Hilir Rp 50 juta. Selain itu, pada kesempatan yang sama Bank Mandiri Cabang Sungai Pinyuh juga menyerahkan 4 unit mesin pemadam serta seragam kebakaran. Mewakili BPA, Ketua Umum BPA Sungai Pinyuh, Sudarso mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah daerah beserat Bank Mandiri, terhadap keberadaan BPA-BPA di Kabupaten Pontianak. Apalagi kondisi alat operasional BPA banyak yang sudah tua, serta banyak selang-selang yang bocor yang perlu pengadaan yang baru. “Kita mengucapkan terima kasih atas bantuan Pemda dan Bank Mendiri, karena dengan cepat merespon kesulitan BPA, terutama kondisi alat-alat kami yang sudah sangat berumur. Kepedulian Pemda dan pengusaha sangat diharapkan untuk menajaga keberlangsung BPA, dalam menjaga masyarakat dari kerugian si jago merah, sekali sirene berbunyi pantang pulang sebelum api padam,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan mengatakan sangat menghar-
HIBAH Bupati Pontianak, Ria Norsan menyerahkan bantuan dana hibah secara simbolis kepada 4 BPA di Kabupaten Pontianak. FOTO : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
gai tugas para pemadam kebakaran yang selalu siap membantu masyarakat saat terjadi kebakaran, bahkan rela tidak digaji demi menyelamat harga dan nyawa saat terjadi kebakaran. Selain itu, bupati juga berharap tidak hanya Bank Mandiri yang memiliki kepedulian terhadap kondisi BPA, tapi juga bank-bank lainnya, juga harus memiliki kepedulian yang sama. “Saya berharap anggota BPA bekerja dengan baik, terutama memberikan pelayanan saat terjadi kebakaran khususnya di wilayah Kabupaten Pontianak, maupun di tempat lain,” katanya. Sedangkan Kepala Cabang Bank Mandiri Sungai Pinyuh, Gadan mengatakan bantuan tersebut merupakan implemntasi program bina lingkungan Bank Mandiri melalui tiga pilar utama yaitu pencapaian kemandirian edukasi dan kewirausahaan, membentuk komunitas mandiri yang bertujuan membina kelompok
Kubu Raya Ajak Kades Cetak Sawah Abadi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan mengajak seluruh kepala desa untuk membuat sawah abadi pada setiap desa. Ini untuk meningkatkan produksi pangan. “Konsepnya, cetak sawah harus lebih dekat dengan perumahan masyarakat, agar masyarakat bisa serius mengurus sawahnya. Jika sawah lebih dirawat dan sering di jaga, maka hasilnya
tentu akan lebih baik, dengan demikian, produksi pertanian daerah tentu akan terus meningkat,” kata Muda, Jumat (7/12). Muda menyatakan, melalui sawah abadi tersebut maka setiap desa harus berani mengalokasikan lahan untuk pertanian yang tidak boleh di ganggu oleh aktivitas perkebunan maupun kegiatan lainnya. “Ini harus kita lakukan dan membutuhkan komitmen kita bersama agar ini bisa berjalan secara simultan. Dalam hal ini, pemkab Kubu Raya siap memberikan bantuan bibit maupun
pupuk bagi petani, agar ketahanan pangan Kubu Raya semakin kuat,” tuturnya. Selain itu, ia menantang para kepala desa untuk menciptakan desa mandiri pangan dalam bentuk sayembara. Hal itu dilakukan untuk memotivasi para kepala desa dalam mewujudkan percepatan pembangunan di bidang pertanian. “Program percepatan di bidang pertanian sudah jelas kita konsepkan, sehingga tinggal menguatkan program tersebut di setiap desa,” katanya. Muda mengatakan, jika
5
persoalan pangan sudah bisa diselesaikan dengan baik di setiap desa, di mana desa sudah memiliki stok pangan yang cukup, maka program pembangunan lainnya akan bisa dilaksanakan dengan mudah. “Kalau pangan sudah tercukupi, masyarakat tidak perlu lagi memikirkan masalah perut, sehingga masyarakat akan lebih terfokus untuk memikirkan pembangunan lainnya seperti pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” katanya. Melihat masih luasnya la-
han kosong yang belum tergarap di Kubu Raya, ia merasa yakin program pertanian di kabupaten itu bisa dilaksanakan dengan mudah. “Yang pastinya kita akan habis-habisan untuk memajukan program ini. Tanpa bantuan masyarakat, berbagai program yang ada tentu tidak akan bisa berjalan, sehingga kita sangat membutuhkan bantuan masyarakat terutama kepala desa yang menjadi ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat,” katanya. o
masyarakat atau komunitas secara terintegrasi dalam hal kapasitas, infrastruktur, kapabilitas dan akses, serta penyediaan fasilitas ramah lingkungan.
“Kita berharap bantuan yang diserahkan bisa meningkatkan pelayanan pemadaman kebakaran di Kabupaten Pontianak,” katanya. o
Kubu Raya Bakal Bentuk BLUD Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kubu Raya mewacanakan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah pada setiap SKPD yang ada di kabupaten itu untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. “Dengan pembentukan BLUD pada setiapSKPD, saya yakin bisa meningkatkan PAD Kubu Raya. Hal itu sudah dibuktikan beberapa kabupaten yang ada di luar Kalimantan, dimana dari BLUD tersebut ternyata pendapatannya lebih besar dari pendapatan pada sektor retribusi,” kata Kepala DPPKAD Kubu Raya, Yusran Anizam. Yusran menjelaskan, BLUD tersebut pada dasarnya memang berorientasi pada pelayanan kepada masyarakat. Dari pelayanan tersebut, setiapSKPD bisa mendapatkan pemasukan untuk PAD. “Seperti pada dinas pertanian, mereka bisa bekerjasama dengan pihak ketiga seperti penyediaan pupuk dan bibit bagi masyarakat. Hal tersebut saya rasa bisa menjadi salah satu potensi yang cukup besar, karena selama ini masyarakat masih kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit unggul,” katanya. Dengan membantu masyarakat mendapatkan bibit, lanjutnya, dinas Pertanian bisa mendapatkan keuntungan dan bisa menjadi sumber PAD bagi Kubu Raya. Demikian dengan dinas0dinas lainnya yang masih banyak memiliki potensi yang dapat digali lagi. “Dan itu juga yang dilakukan oleh pemerintah Gorontalo, dimana dengan BLUD tersebut, mereka bisa meningkatkan PADnya dengan sangat besar, Dibanding kita melakukan pemungutan restribusi, tentu itu akan sangat memberatkan masyarakat dan itu yang sampai saat ini terus dihindari oleh bapak Bupati, Muda Mahendrawan,” tuturnya. Hanya saja, kata Yusran, untuk pembentukan BLUD tersebut dibutuhkan komitmen bersama dari setiap SKPD dan lembaga terkait seperti DPRD. Terlebih, jika akan melakukan pemungutan BLUD tersebut, juga diperlukan suatu regulasi yang jelas yang dituangkan dalam sebuah Perda. o
CPNS Guru Untuk Daerah Terpencil Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kubu Raya memastikan jika peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi guru yang telah dinyatakan lulus tes kompetensi bidang akan ditugaskan ke daerah terpencil, seperti Kecamatan Batu Ampar, Terentang, dan Teluk
Pakedai Noh mengatakan, pemilihan penempatan CPNS formasi guru pada daerah terpencil sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi. Karena pada dasarnya sekolah-sekolah di daerah terpencil sangat membutuhkan tenaga pengajar yang memang masih kekurangan. “Kalaupun ada CPNS yang ditempatkan di Kecamatan Sungai Raya, itu dilokasi
pedalaman dan memang ditugaskan untuk menggantikan guru yang telah pensiun,” katanya. Menurut Noh, CPNS yang telah dinyatakan lulus telah mengikuti pemberkasan sebagai syarat untuk mendapatkan nomor induk pegawai. Adapun syarat-syarat pemberkasan yang telah dipenuhi diantaranya, adalah surat kelakukan baik, bebas dari Narkoba, surat kesehatan,
lamaran, dan kartu kuning. Berkas-berkas persyaratan tersebut, lanjut Noh akan dikirim ke BKN dan paling lambat penyerahan berkas pada 15 Desember mendatang. Jika berkas telah diterima, maka proses selanjutnya adalah tinggal menunggu NIP yang akan diterbitkan BKN. “Kalau NIP sudah dikeluarkan BKN, barulah kita menyiapkan pengangkatan,” terangnya.
Jika NIP ditertibkan pada Desember ini, Noh menambahkan maka dipastikan pada awal 2013, 218 CPNS sudah dapat menjalankan tugas, baik formasi guru yang tempatkan di daerah-daerah terpencil maupun CPNS Formasi teknis. Meski telah mendapatkan ratusan tenaga baru CPNS, Noh mengakui jika jumlah peserta CPNS yang dinyatakan lulus belum dapat me-
menuhi kebutuhan CPNS di Kabupaten Kubu Raya. Sejak 2010 sampa 2012 PNS yang pensiun mencapai 300 orang, untuk 2013 mencapai 60-an PNS,” ungkapnya Menurut Noh, kondisi tersebut dikarenakan selain banyaknya PNS pensiun, dalam pelaksanaan tes CPNS beberapa waktu lalu sebanyak 18 formasi tidak terisi, guru sebanyak 13 orang, dokter satu, kesehatan satu
dan sisanya tenaga teknis. Noh memastikan untuk 2013 mendatang pihaknya akan tetap mengusulan penerimaan CPNS kepada Kemenpan RB dan BKN. Ada atau tidaknya pembukaan CPNS mendatang, semuanya tergantung dari Pemerintah Pusat. “Kekurangan PNS tidak bisa kita tutupi, karena proses tes CPNS kemarin sudah kebijakan pusat,” terangnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
6
Warga Kinande Batal Bertemu Direksi PT Darmek
Pelajar Amkur Wajib Berdasi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Setiap Senin anak-anak sekolah tingkat dasar SD-SMA rutin melakukan upacara bendera. Kebiasaan ini membuat mereka berbaris walaupun tanpa ada pengarahan dari guru. Mereka mengikuti upacara dengan tertib dan semangat. Jarang di antara mereka yang mengobrol sendiri atau dengan temannya saat upacara berlangsung. Upacara kebiasaan yang dilakukan setiap sekolah, namun sekolah tidak memberikan tata tertib bagi siswa, terutama di beberapa Sekolah Dasar Negeri tidak lagi menerapkan siswanya memakai dasi dan topi atau atribut lainnya saat upacara berlangsung. “SD Amkur adalah sekolah swasta dan menjadi sekolah favorit di Bengkayang, sehingga sekolah ini menjadi contoh bagi sekolah yang menerapkan tata tertib bagi siswa, termasuklah wajib berdasi menjadi salah satu kedisiplinan sekolah disini,” kata salah seorang dewan gurunya. Disampaikan, dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, bagi masyarakat, bangsa dan negara. Menurut guru senior ini sikap disiplin ini bertujuan mendorong siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggungjawab, patuh pada peraturan dan tata tertib sekolah, hormat pada orang tua, guru, dan santun dalam bertutur kata serta etika dalam pergaulan dengan memiliki rasa solidaritas, selalu menjaga nama baik keluarga dan sekolah. “Patuh dan disiplin serta melaksanakan tugas sekolah menjadi kewajiban sebagai siswa dengan penuh tanggung jawab, seperti memelihara keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan sekolah, hingga memakai dasi, pakaian seragam, alat-alat sekolah di setiap jam belajar,” katanya. o
Perusahaan Sawit Harus Clear And Clean Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang LSM BLHB Bengkayang menyoroti maraknya tumpah tindih perizinan perusahaan perkebunan kelapa sawit hingga belum ada yang mengantongi izin Amdal. Pemkab setempat diminta agar bertindak tegas mencabut ijin perusahaan yang tidak memihak kepada masyarakat. Pemberian izin harus clear and clean dengan mengkaji setiap KPA perusahaan, karena dapat menimbulkan multiplier effect bagi masyarakat dan daerah. “Pemkab seharusnya mengkaji setiap KPA perusahaan supaya izin clear and clean. Bila tumpang tindih, maka kepala daerah selaku pemberi izin harus berani mencabut izin-izin tersebut,” kata Niko Katanya, mekanisme pemberian izin perusahaan yang dikeluarkan Pemkab selama ini tidak melihat pada peta yang benar dan faktual. Peta yang diberikan sangat tidak valid, sehingga terjadi over laps. Bila dalam peta tidak memungkinkan untuk memberikan izin perkebunan, harusnya pemerintah daerah tidak memaksakan kehendak. “Kalau sudah begini dan ada ribut-ribut, pemerintah kabupaten tak banyak bicara, justru masalahnya dilemparkan kepada provinsi bahkan pusat,” kata Niko. Ia menilai, perusahaan yang banyak menyumbang masalah terutama PT. DPG yang menjadi Bom waktu, sebab selama ini perusahaan tersebut tidak pernah membicarakan kebun plasma yang menjadi hak kemitraan masyarakat setempat. “Pencaplokan lahan hingga penghinaan terhadap masyarakat lokal sudah terjadi sejak lama dan menjadi bola salju”. Disinyalir 85% dari ke 11 anak cabang perusahaan sawit di Bengkayang menjadi penyumbang masalah. Salah satunya adalah pelanggaran UU 41 tahun 1999 pasal 50 ayat 3 huruf c, yang memuat aturan baku di dalam menjaga kestabilan DAS. Namun kenyataannya, saat ini semua perusahaan tidak mengindahkan aturan yang telah ditetapkan. “ Bahkan, perusahaan terang-terangan menanam kelapa sawit di bibir sungai tanpa memperhatikan jarak tanam. Boleh dikatakan saat ini tidak ada lagi hutan yang tumbuh di sepanjang bibir DAS,” kata dia. o
“
Dalam aturannya tidak disebutkan warga berhak melakukan pematokan. Yang harus dilakukan adalah pencabutan izin oleh pemerintah untuk perusahaan yang tidak menunaikan kewajiban. Bila pemerintah meminta warga mematok, itu artinya pemerintah telah melakukan pembodohan, dalam hal ini warga dihadapkan pada situasi yang sulit pencabutan izin oleh pemerintah untuk perusahaan yang tidak menunaikan kewajiban. Bila pemerintah meminta warga mematok,
itu artinya pemerintah telah melakukan pembodohan, dalam hal ini warga dihadapkan pada situasi yang sulit,” kata Kristinus.
Katanya, agar warga Kinande tidak masuk dalam perangkap tersebut, sekitar pukul 16.00 kemarin, warga melakukan penyisiran ke
camp tempat karyawan bekerja. Tujuannya meminta para pekerja untuk tidak beraktivitas. Para pekerja itu diberi waktu hingga tiga hari kedepan. “Ini tindakan kita saat ini. Kami tidak akan anarkis, kalau kami anarkis nanti kami akan dinyatakan masalah, dan itu kesempatan bagi mereka,” jelas Kristianus. Tumpok, salah seorang yang mengikuti aksi tersebut menjelaskan, sekitar sembilan puluh persen warga
Kinande turun ke lokasi perkebunan. Sekretaris LIRA ini menuturkan, pergerakan warga tersebut berjalan lancar tanpa tindakan anarkis. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot saat dihubungi Jumat (7/12) belum memberikan tanggapan. Namun, saat awal Kinande bergejolak, bupati dari Partai Demokrat ini mengharapkan perusahaan melaksanakan kewajiban dengan menunaikan apa yang menjadi hak masyarakat. o
HUT DWP Gelar Senam Gangnam Style Borneo Tribune, Singkawang Dharma Wanita Persatuan (DWP) Singkawang melakukan senam pagi bersama dalam rangka memeriahkan HUT DWP ke- XIII, di halaman Kantor Walikota Singkawang, Jumat (7/12). Selain mengolahragakan badan, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi kekeluargaan antar anggota DWP. Senam “Gangnam Style” sendiri diikuti Ketua DWP Singkawang, Endang Syech Bandar, anggota DWP Kota Singkawang serta sejumlah PNS Pemkot Singkawang. Mereka membaur bersama mengikuti irama gerakan gangnam style. Yakni mengikuti gaya tari orang yang sedang berpacu kuda. Endang mengatakan, peringatan HUT DWP kali ini memiliki beberapa program unggulan. Diantaranya peningkatan kualitas manajemen organisasi, pendidikan menengah universal yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia, pemberdayaan ekonomi produktif bertujuan mendorong anggota untuk menjadi pelaku ekonomi keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan anggota serta program Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS). Ia juga menekankan kepada anggota DWP untuk mensukseskan Gerakan Perempuan Tanam Pohon (GPTP) mulai dari lingkungan keluarga hingga di lingkungan masyarakat. “Dengan adanya wadah
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Singkawang melakukan senam “Gangnam Style” bersama dalam rangka memeriahkan HUT Dharma Wanita Persatuan ke- XIII di halaman Kantor Walikota Singkawang, Jumat (7/12)
DWP ini saya berharap potensi, ketrampilan dan wawasan perempuan anggota DWP dapat bersatu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, keluarga dan masyarakat pada umumnya, “ kata Endang. Dirinya berharap kepada pemerintah untuk
memperhatikan potensi yang ada pada organisasi DWP serta melakukan kerjasama, agar bisa berkembang di bidang kemasyarakatan. Selanjutnya, untuk ke depan, kata Endang, agar DWP Kota Singkawang bisa lebih solid dan eksis bisa lebih
DPRD Minta Bupati Segera Isi Jabatan Kosong
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Kekosongan sejumlah posisi jabatan eselon II di Sintang kembali di soroti oleh pihak legislatif. Selain meminta agar bupati segera melakukan pengisian posisi yang kosong tersebut, pihak legislatif juga meminta agar pejabat yang statusnya pelaksana tugas (Plt) juga segera didefinitifkan. “Apalagi persoalanya, kalau memang memenuhi syarat baik secara golongan maupun kepangkatan sebaiknya langsung saja diangkat. Kemudian yang statusnya Plt, terlalu lama sampai bertahun-tahun juga tidak bagus. Menimbulkan pertanyaan di masyarakat dan bisa menjadi polemik,” kata Ketua Komisi I DPRD Sintang Ginidie, Jumat (7/12). Ia pun menyarankan agar bupati tidak ragu dalam menentukan siapa yang memang dinilai layak dan memenuhi syarat untuk ditempatkan sebagai stafnya di SKPD dalam menjalankan programnya. Ia berjanji bahwa pihaknya akan mendukung kebijakan bupati untuk mengisi jabatan eselon yang kosong maupun mende-
FOTO: Endang K/Borneo Tribune
Ginidie finitifkan yang berstatus Plt, asal memang sesuai dengan ketentuan yang ada. Disinggung tentang perlunya persetujuan dari pemerintah provinsi untuk menentukan pejabat eselon II di SKPD atau mendefinitifkan pejabat dengan status Plt, legislator PKPB ini mengatakan bahwa sebaiknya gubernur tidak memberikan intervensi kepada pemerintah kabupaten dalam menjalankan roda pemerintahan. Termasuk kepada bupati dalam hal menentukan siapa yang akan menjadi stafnya dalam mensukseskan program yang ada.
Menurut saya, gubernur jangan terlalu intervensi kepada pemerintah kabupaten karena yang tahu siapa yang bisa bekerja sama dengan bupati adalah bupati itu sendiri. Jangan ada politisasi penempatan pejabat, apalagi yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat
“
Waktu yang dijanjikan Pemkab Bengkayang Jumat (7/12) untuk mempertemukan warga dengan pihak perusahaan untuk membahas permasalahan kebun plasma masyarakat Kinande di perkebunan PT Darmex hanya isapan jempol belaka. Hingga pukul 16.00 kemarin, tidak seorang pun dari pihak perusahaan yang mun-
cul ke lokasi untuk mengatasi permasalahan yang memakan waktu bertahun tahun ini. Namun demikian, Kristianus, perwakilan warga Kinande mengatakan, Camat Kecamatan Lembah Bawang, Alpinus, atas dasar Kepala Bapeda Kabupaten Bengkayang mempersilahkan warga untuk melakukan pematokan. “Dalam aturannya tidak disebutkan warga berhak melakukan pematokan. Yang harus dilakukan adalah
“
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
“Menurut saya, gubernur jangan terlalu intervensi kepada pemerintah kabupaten karena yang tahu siapa yang bisa bekerja sama dengan bupati adalah bupati itu sendiri. Jangan ada politisasi penempatan pejabat, apalagi yang berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya. o
nampak lagi serta bisa berkembang ke arah yang lebih baik, sehingga wanita dalam pembangunan bisa berperan lebih lagi karena pada hakekatnya wanita memiliki dua peran strategis dalam pembangunan yakni peran internal dan eksternal.
Peran internal dalam arti membangun keluarga yang bermutu dan berkualitas, peran eksternal adalah mengabdi pada masyarakat dengan turut serta dalam pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Freelancer/ Rudi) o
Cegah DBD, Ayo Bersih-bersih
Borneo Tribune, Singkawang Seperti biasanya, setiap pergantian musim berbagai penyakit bakal mengancam warga. Tak terkecuali di Singkawang ini. Beberapa warga mengeluhkan banyak nyamuk di rumahnya. Baik dari induk maupun jentik-jentik yang akan berubah menjadi nyamuk. Warga Singkawang, Uray Faisal mengatakan meminta kepada Pemkot untuk segera mengadakan fogging di sejumlah tempat. “Banyak warga yang mengeluhkan banyak nyamuk di rumahnya. Tetapi mengapa sampai sekarang Pemkot belum mengadakan Fogging,” ujarnya bertanya. Pendapat berbeda disampaikan warga Lembah Murai, Kecamatan Singkawang Tengah, Albert mengatakan kegiatan fogging tidak cukup untuk mengatasi nyamuk, justru akan menimbulkan polusi asap. Daripada fogging, katanya, lebih baik dinas terkait menyarankan Lurah untuk mengajak warganya bersih-bersih lingkungan di sekitarnya. “Mulai dari membersihkan parit, menebas semak belukar, dan lain-lain. Kalau hanya fogging, itu cuma bisa membunuh induk nyamuknya saja. Namun, yang menjadi permasalahan, jentik-jentiknya yang akan berubah menjadi nyamuk nanti,” katanya. (Freelancer/Rudi) o
Sabtu, 8 Desember 2012
Bocah 2 Tahun Tewas Terserempet Motor Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Bocah usia 2 tahun, Rizki warga Dusun Kerosik Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau tewas akibat diserempet sepeda motor yang sedang melaju, Kamis (6/12) sekitar pukul 16.30 WIB. Rizki tewas di tempat kejadian dengan luka yang cukup parah. Hal itu diungkapkan Kapolsek Parindu, Ipda Muhadi ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Jumat (7/12) pagi. Muhadi menceritakan kejadian tersebut berawal ketika Rizki tengah diberi makan oleh ibunya di depan rumah di Jalan Bodok-Bonti tepatnya di Dusun Kerosik. Tiba-tiba dari arah Bodok menuju Bonti, kendaraan sepeda motor Honda dengan nomor polisi KB 4414 DY yang dikendarai Ardi (14) warga Dusun Kerosik Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu yang melaju dengan kecepatan tinggi langsung menyerempet Rizki. “Rizki saat itu sedang berada di tepi jalan, tiba-tiba motor yang dikendarai Ardi melaju dengan cepat langsung menyerempet korban hingga terpental,” ujarnya. Muhadi menuturkan, Ardi diketahui seorang pelajar. Rizki yang saat itu terpental langsung tewas di tempat dengan luka parah dibagian kepalanya. “Akibat kejadian tersebut, Rizki menderita pecah kepala dan meninggal di tempat,” tambahnya. Diketahui, ternyata korban dan Ardi masih memiliki hubungan keluarga. Sementara untuk kendaraan sepeda motor sudah diamankan di Mapolsek Parindu. Muhadi menghimbau kepada masyarakat khususnya orangtua, agar jangan melepaskan putra-putrinya yang masih di bawah umur, apalagi masih duduk dibangku SMP mengendarai sepeda motor. Karena anak-anak tersebut masih labil. Sementara surat-surat seperti SIM juga belum ada. “Kalau tidak penting benar, jangan pakai motor,” pungkasnya.
HO TEL HOTEL Jl. Dr. Setia Budi No. 93 Ptk Telp.: 0561-736195 Fax.: 0561-736668 e-mail : aromainn@ymail.com
Jl. Jendral Ahmad Yani No. 91 Pontianak, Tel : (+62 561) 577 888 Fax. (+62 561) 768 833
HOTELMERPATI Jl. Gajah Mada No. 177-183, Pontianak 78121, Telp. (+62-561) 761598, 761397 (Hunting) Fax. (+62-561) 761398
Jl. Imam Bonjol No. 111 Pontianak, Telp. 0561-745481, Fax. 0561-762662
Grand KARTIKA HOTEL Jalan Gajah Mada No. 89 Pontianak, Telp. (0561) 768999, Fax : 0561-761999
Jl. Rahadi Usman No. 2 Pontianak, T elp. (0561) 734401, Fax. 0561-738457
Jalan Nusa Indah III, Telp. (0561) 732223 Fax. (0561) 742882 Pontianak
Jl. Tajungpura No. 45 Pontianak, T elp. (0561) 736162, 745475 Fax. (0561) 740651
HOTEL KHATULISTIWA Jalan Pahlawan No. 40 Pontianak, T elp. (0561) 735890, Fax. (0561) 739001
Jalan Diponegoro No. 56 Pontianak 78117 Telp. 0561-736793 Fax. 0561 - 734930
Hotel’95 Jl. Sidas No. 8 Pontianak Telp. (0561) 736022/ Fax. (0561) 736200
Jl. Imam Bonjol No. 95 Pontianak, T elp. 7959595 (95 m samping UNTAN)
Hotel Surya Jl. Gajah Mada No. 889 Telp. (62-561) 736 122 Fax. (62-561) 734 374
Jl. Sidas No. 1 1-A Telp. (0561) 734337 Fax. (0561) 760334 Pontianak-Kalbar
Hotel
KAPUAS DHARMA Jalan Diponegoro No. 46 Telp. (0561) 733777 Fax. (0561) 740555
Jl. Imam Bonjol No. 89 Pontianak, Telp. 0561-766669 Fax. 735399
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
PN Sanggau Sulit Diminta Hadirkan Fanjung Sebagai Saksi Mahkota Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Mantan Bupati Sanggau, Yansen Akun Effendi yang merupakan terpidana kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Meliau tahun 2007, mempertanyakan pihak Pengadilan Negeri (PN) Sanggau yang tidak bisa menghadirkan Fanjung dalam persidangan lanjutan Peninjauan Kembali (PK) pada Selasa lalu. “Saya sudah ajukan permohonan agar Fanjung diha-
dirkan dalam persidangan PK saya di PN Sanggau, tapi kenyataannya kok tidak bisa dihadirkan. Masalahnya apa dan ada kendala apa? Apakah harus sesulit itu menghadirkan seorang Fanjung,” ujarnya belum lama ini di Sanggau. Yansen menuturkan bahwa ada tiga orang sebagai kunci utama, termasuk diantaranya Fanjung. Bahkan beberapa kejanggalan dalam penanganan kasusnya, termasuk proses eksekusi dirinya di Pontianak tanpa ada salinan putusan juga disampaikannya. Ketika ditanya mengapa dirinya baru mengajukan PK
sekarang, Yansen pun mengaku bahwa salinan putusannya baru didapatkan. Kalau sejak dulu, mungkin sudah langsung mengajukan PK atas putusan kasasi MA atas dirinya. “Kalau salinan putusannya saya dapatkan dari dulu, saya sudah ajukan PK dari dulu juga. Saya hanya tidak habis pikir mengapa saya yang harus dipersalahkan dalam kasus ini,” ungkapnya. Yansen pun menjelaskan, kalau prosedur kebijakan tidak ada masalah, dokumen semua lengkap, bukti-bukti persidangan jelas, dan tiga orang yang menurutnya seba-
gai kunci kasus ini juga sangat relevan penjelasannya. “Lalu apa sebenarnya yang terjadi dengan masalah ini, mengapa harus saya?,” jelasnya. Namun, sebagai warga negara yang baik, Yansen menghormati proses hukum ini, dan akan tetap berusaha melalui hak konstitusionalnya sebagai warga negara. Yansen hanya mengkhawatirkan kasus ini dikriminalisasi oleh orang-orang yang punya kepentingan di dalamnya. “Nah, kalau mau jujur, kemana tim-tim yang bekerja di bawah saya. Apakah mereka tidak punya tang-
gung jawab. saya memang Bupati saat itu, tetapi apakah kerja-kerja ini saya yang lakukan dari awal sampai akhirnya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin melalui PK ini, karena saya juga yakin bahwa kehadiran saksi kunci akan membeberkan sebenar-benarnya bagaimana proses pengadaan TPA Meliau tersebut dilakukan,” ujarnya. Sidang pun akhirnya ditunda kembali pada minggu depan. Yansen sangat berharap, pengadilan akan memenuhi permohonannya untuk menghadirkan Fanjung sebagai saksi mahkota.
Kades Kunyil: Model Komunikasi PT. BHD/DSP Buruk Ratna Sari BorneoTribune, Sanggau Beberapa Kepala Desa, KUD maupun dari perwakilan masyarakat mengatakan bahwa buruknya model komunikasi yang diterapkan oleh PT BHD/DSP dinilai sebagai biang keladi bagi timbulnya ketegangan hubungan antara pihak perusahaan dengan petani plasma hingga saat ini. Hal itu dinyatakan dalam gelar rapat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dan Komisi B DPRD Kabupaten Sanggau di aula lantai I kantor Bupati Sanggau, Kamis (6/12) kemarin. Kades Kunyil, Kecamatan Meliau, Frans Billy menuturkan buruknya komunikasi tersebut tak hanya pada urusan sosial kemasyarakatan saja. “Bahkan untuk hal-hal yang bersifat genting sekalipun, yang mana hal itu menyangkut kehidupan masyarakat desa setempat, tidak pernah dikomunikasikan sama sekali. Tidak pernah berkomunikasi dengan Pemerintah Desa. Kalau sudah ada
masalah baru komunikasi,” ungkapnya. Dalam pertemuan tersebut, para Kades meminta kepada pemerintah daerah untuk membuat semacam tindakan khusus kepada perusahaan, karena telah menganggap sebelah mata tugas pokok dan fungsinya sebagai aparat dan sebagai ujung tombak Pemerintahan Kabupaten Sanggau di desa. “Mohon kepada Pemda bertindak tegas terhadap perusahaan karena telah memandang sebelah mata. Untuk bapak-bapak ketahui, kami tidak pernah diikutsertakan dalam pertemuan. Padahal secara teknis, kami lebih dekat dengan masyarakat ketimbang perusahaan sendiri,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Desa Kuala Buayan Kecamatan Meliau, Syeh Sukardi, mengatakan bahwa keputusan untuk melakukan pemberhentian operasional atau penutupan pabrik yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang dibuat dan berlaku mulai tanggal 24 November 2012 lalu. Namun, pihak desa tidak pernah menerima surat pemberitahu-
an oleh perusahaan. “Sampai saat ini, keputusan penutupan pabrik belum diterima desa. Saya berani bersumpah,” tuturnya. Tokoh masyarakat Penyelimau (wilayah PT DSP), Pimpin menuturkan, bahwa dirinya juga mengeluhkan hal yang sama. Bahkan dalam kesempatan itu, dirinya sempat memperingatkan dengan tegas terkait hal bagaimana menjaga harmonisasi dan etika dalam bermasyarakat. “Kami tidak pernah diajak komunikasi, yang ada sedikit masalah lapor polisi, sedikit masalah lapor polisi. Kami menyayangkan seharusnya perusahaan bisa mengayomi masyarakat. Bicara soal harmonisasi, bicara soal etika, Pak Iswanto (perwakilan BHD/DSP yang hadir) juga merupakan bagian dari masyarakat, ingat itu. Bapak tidak selamanya di perusahaan, setelah pensiun bapak pasti akan kembali lagi ke masyarakat, makanya jangan buat masalah,” tegasnya. Sementara itu, Manager HRD/GA PT BHD/DSP, Iswandi mengatakan dirinya menyambut baik atas kritik-
an tersebut. Namun, pihaknya sudah berusaha secara maksimal untuk melakukan pertemuan-pertemuan dan rapat-rapat bersama masyarakat petani plasma. Hanya saja setiap pertemuan atau rapat yang diadakan oleh pihak perusahaan selalu berujung pada cekcok mulut. Sehingga pesan yang akan disampaikan tidak pernah terakomodir dengan baik. “Kita sudah berupaya. Namun setiap rapat selalu tidak ada hasil. Sering cekcok terus. Kita selalu beda pendapat,” ujarnya. Iswandi menambahkan bahwa komunikasi memang penting, karena selain petani, perusahaan juga merupakan pihak yang paling dirugikan. Terkait dengan penutupan pabrik, dirinya menjelaskan, hal itu terpaksa dilakukan karena daya penampung buah yang berada di pabrik sudah full capacity. Pemberlakuan penutupan tersebut bersifat sementara dan sudah disampaikannya kepada masyarakat melalui surat resmi perusahaan pada tanggal 24 November kemarin. “Soal penjualan buah dari
PT AAC ke BHD saya rasa tidak terlalu berpengaruh, karena AAC hanya menghasilkan 40 ton perhari. Dan itu untuk sementara, karena AAC akan membangun pabrik sendiri,” tambahnya. Ketua Forum Komunikasi KUD PT BHD yang juga hadir, sempat membantah pernyataan Iswandi. Terkait pengumuman penutupan pabrik, baru diterima oleh masyarakat pada malam tanggal 27 November. Sehingga dengan selang beberapa hari tersebut telah terjadi tumpukan buah sawit sekitar 2 ribuan ton yang akhirnya membusuk karena tidak diolah. Terkait perselisihan tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi yang memimpin pertemuan tersebut menekankan agar BHD/DSP segera memperbaiki model komunikasi yang diterapkannya selama ini kepada masyarakat dan pemerintah, khususnya petani plasma. “Saya mau investasi baik dan rakyat menikmati investasi tersebut. Kedepankan komunikasi yang baik dengan petani. Janga buat keputusan sendiri,” pungkasnya.
RAKON XII BKOW dan GOW di Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Pembukaan RAKON XII BKOW dan GOW di Ngabang (6/12) lalu, dihadiri oleh Penasehat BKOW Provinsi Kalimantan Barat, Ketua BKOW Provinsi Kalimantan Barat, Ketua DPRD Kabupaten Landak, Penasehat GOW Kabupaten Landak, Pengurus GOW kabupaten Landak, Unsur Muspida, Kabupaten Landak, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli di lingkungan Kabupaten Landak, Kepala SKPD di lingkungan Kabupaten Landak, ketua Organisasi sekabupaten Landak dan rombongan. Bupati Landak Adrianus Asia Sidot, mengatakan kedatangan tamu adalah merupakan untuk membangun perempuan kalimantan Barat. “ Semoga kedatangan tamu luar biasa kita kali ini dapat menjadi inspirasi untuk terus memacu dan menggali upaya-upaya peningkatan pembangunan perempuan dikalimantan barat,” katanya. Adrianus Asia Sidot, mengatakan, sejarah mencatat, bahwa kaum perempuan Indonesia memainkan peran
KEHILANGAN STNK, KB 7096 DD NK: 955350 NS: 904918 AN: HUDIYANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
yang penting dalam perjuangan bangsa kita. Peranan itu dimulai sejak perlawanan terhadap penjajahan ratusan tahun yang lalu dalam masa pergerakan kemerdekaan, dalam kancah revolusi dan perang kemerdekaan sampai sekarang di era reformasi. “ Perempuan sering berada digaris depan dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Perempuan terbukti mempunyai kepedulian dan solidaritas yang tinggi dalan hal berbagi dan menolong sesama yang dibutuhkan.” ujar Adrianus Asia Sidot. Adrianus AS juga menyebutkan, keberadaan organisasi wanita diharapkan mampu melakukan konsolidasi ke depan agar dapat meningkatkan peran serta dalam pembangunan dan lebih banyak menyuarakan kepentingan perempuan, baik untuk peningkatan kualitas hidup maupun memberikan perlindungan terhadap anak. Agar mempunyai berkualitas, kemandirian, serta mengetahui hak-haknya. “ Melalui momentum RAKON XII BKOW dan GOW sekalimantan Barat, mari bersama-sama bergandengan tangan meningkatkan peran dan kualitas hidup perempuan dalam berbagai aspek kehidupan,” imbau Bupati Landak. (Yohanes.J/Free)
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
8
Guru Sertifikasi Wajib Tambah Jam Mengajar Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sedikitnya ada 500 lebih tenaga guru dari berbagai penjuru wilayah di Kabupaten Sekadau yang mendapat sertifikasi. Guru-guru disertifikasi mulai dari tingkatan baik itu guru SD, SMP, dan SMA. Kendati begitu, guru yang sudah mendapat sertifikasi memiliki beban dan tanggungjawab besar dalam mendidik murid. Alasannya, tanggungjawab yang dibebankan adalah penambahan waktu belajar yang standar rata-rata per minggu kurang dari 20 jam, kini diwajibkan menjadi sekurangnya 24 jam mengajar per minggu. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan, mengatakan sertifikasi guru sudah dilaksanakan sejak tahun 2009 sampai sekarang. Menurut Djemain, sejak tahun 20092012 sudah lebih 500 guru
yang mendapat sertifikasi. “Sejak 2009 hingga sekarang ada lebih 500 guru di Sekadau yang mendapatkan sertifikasi. Guru yang lulus sertifikasi juga dibebankan tambahan waktu mengajar,” ujar Djemain, belum lama ini. Djemain memastikan sejak tahun 2009 hingga 2012, jumlah guru yang mendapatkan sertifikasi selalu ada penambahan pada tiap tahun ajaran. Penambahan ini dikarenakan makin banyak guru yang sudah memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi. Data dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sekadau mencatat, secara keseluruhan anggotanya terdapat lebih dari 3000 guru, baik itu guru swasta dan negeri. Menurutnya, tidak semua guru itu memenuhi persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi. “Guru yang mendapatkan sertifikasi ini tersebar dari semua jenjang mengajar. Mereka mulai dari tingkat SD hingga SMA. Namun ada
juga yang belum memenuhi syarat,” paparnya. Menurut Djemain, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan sertifikasi. Untuk guru-guru baru, syaratnya harus S1 atau D4. Sedangkan guru-guru yang sudah lama mengajar atau sudah berumur sekitar 50 tahun, mendapatkan kelonggaran tidak harus S1. “Untuk guru-guru yang sudah tua misalnya yang berumur di atas 50 tahun, memang ada aturan masalah persyaratan sertifikasi, pendidikannya tidak masalah asalkan mereka lulus test sertifikasi. Tapi, semuanya tetap harus lulus test sertifikasi oleh lembaga independen. Dan SK-nya pun dari pusat langsung,” ungkap Djemain. Jam Ajar Minimal 24 Jam Perihal beban kerja guru dan ketentuan jam wajib mengajar bagi guru terhitung mulai tahun pelajaran
2011/2012. Pembagian tugas beban kerja guru paling sedikit 24 jam tatap muka per minggu, kecuali yang mendapat tugas tambahan yang diperhitungkan sebagai beban kerja, sesuai dengan PP 74 Tahun 2008, pasal 15 ayat 3. Profesi guru bersertifikasi pada semua tingkatan dari mulai SD, SMP, SMA serta SMK sederajat. Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut, dalam implementasinya mengindikasikan bahwa semua guru, baik yang telah bersertifikat maupun yang belum bersertifikat harus memenuhi jam wajib mengajar minimal 24 jam. Pemenuhan jam wajib mengajar terkait erat dengan pengajuan PAK yang rencananya akan diberlakukan tahun 2013. Agar pengajuan PAK tidak terkendala, pihak sekolah harus sudah merancang dari sekarang agar jam wajib mengajar guru minimal 24 jam per minggu. o
Foto ilustrasi guru mengajar by foto Internet
Pemkab Salurkan Alat Musik Bagi Gereja Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau memberikan perhatian besar kepada pengurus agama di Kabupaten Sekadau. Bukti perhatian itu adalah, misalnya bantuan hewan kurban kepada pengurus Masjid, termasuk menyalurkan bantuan alat musik berupa alat musik keyboard untuk Gereja. Bantuan alat musik disalurkan pada pelaksanaan safari Natal tahun 2012 yang diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Kepala SKPD di Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Muspika Kabupaten Sekadau. “Tujuan dari Pemerintah Daerah dengan mengadakan
safari baik safari Ramadhan dan safari Natal ini tidak lain adalah untuk memotivasi dan memfasilitasi umat. Pemerintah Kabupaten juga selalu memberikan perhatian kepada pengurus agama,” ungkapnya. Wakil Bupati Sekadau Rupinus dalam setiap kesempatan di depan umat mengatakan bahwa kegiatan safari Natal yang dilaksanakan tahun 2012 merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan berkeliling di tujuh kecamatan. “Safari rutin dilaksanakan setiap tahun, makna Natal sebagai hari yang mendamaikan dengan saling memberi kasih kepada sesama manusia,” pesannya.
Seperti biasanya, setiap ada kunjungan pejabat di daerah, selalu saja disambut antusias oleh masyarakat. Sama halnya meriah saat kunjungan safari Natal dari Wakil Bupati Sekadau di Paroki Rawak Kecamatan Sekadau Hulu dan Gereja katolik Tapang Sambas, Kamis (6/12). Usai bersilaturahmi dengan umat, Wakil Bupati Rupinus didampingi kepala SPKD di Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Muspida dan Muspika Kabupaten Sekadau menyerahkan bantuan alat musik berupa keyboard kepada pengurus Gereja. “Semoga dengan bantuan ini memberikan motivasi kepada pengurus Gereja dalam pelayanan kepada umatnya,” tandas Wabup. o
Warga di Rawak Kecamatan Sekadau Hulu antusias mengikuti kegiatan safari Natal, Kamis (6/12). Rombongan Wakil Bupati, Rupinus dan Muspika disambut dengan tari-tarian adat Dayak. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Warga Antusias Sambut Wabup Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Kabupaten Sekadau Rupinus, melaksanakan safari Natal hari kedua di Gereja Katolik Paroki Rawak Kecamatan Sekadau Hulu dan di Gereja Katolik Bunda Maria Rosario Suci Tapang Sambas Kecamatan Sekadau Hilir, pada Kamis (6/12). Kedatangan Wakil Bupati disambut antusias oleh masyarakat. Satu persatu masyarakat yang hadir dalam gedung pertemuan disalami oleh Wakil Bupati dan sejumlah rombongan. Safari Natal kali ini terasa lebih meriah dengan adanya paduan suara dari kelompok koor ditambah lagi dengan penyambutan tarian adat Dayak dan tarian Melayu seperti yang dilakukan di Desa Rirang Jati pada safari Natal pertama. Wakil Bupati Sekadau Rupinus dalam arahannya di depan umat mengatakan bahwa kegiatan safari Natal yang dilaksanakan tahun 2012 kali ini merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Sekadau yang dilaksanakan setiap tahunnya berkeliling di tujuh kecamatan.
“Tujuan dari pemerintah daerah dengan mengadakan safari baik safari Ramadhan dan safari Natal ini tidak lain adalah untuk memotivasi dan memfasilitasi umat untuk memaknai Natal sebagai hari yang mendamaikan dengan saling memberi kasih kepada sesama manusia,” ungkapnya. Tampak hadir dalam silahturahmi itu, Wabup didampingi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kapolres Sekadau, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, A Taufik, Camat Sekadau Hilir dan Camat Sekadau Hulu. Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda di Rawak dan Desa Tapang Sambas juga ikut serta hadir dalam acara safari Natal tersebut. Dalam setiap kesempatan Wabup selalu mengimbau masyarakat agar terus menjaga kerukunan antar sesama umat beragama dan saling menghargai satu sama lain. “Mari kita terus ciptakan suasana kondusif antar umat beragama di lingkungan masyarakat terutama
saat perayaan hari-hari besar agama secara rukun dan damai,” ajak alumni Magister Hukum Universitas Indonesia ini. Mantan Camat Nanga Mahap itu mengingatkan bahwa semangat kedatangan Kristus bukan hanya untuk perayaan Natal saja, melainkan menjadi semangat hidup sebagai umat beriman secara terus menerus, hidup dalam kesederhanaan, selalu bersahaja, rajin dan giat bekerja dan berusaha. “Dalam perayaan Natal juga, tidak harus dilaksanakan dengan meriah atau dengan berpesta pora. Namun yang terpenting adalah perayaan Natal dapat memotivasi pembaharuan iman, cinta kasih, kesetiakawanan, dan solidaritas kepada sesama,” ungkapnya. Rupinus berharap, dengan tema Natal 2012 yaitu Allah Telah Mengasihi Kita bdk. 1 Yoh 4:9, umat Kristiani semakin hidup dalam cinta kasih, saling menghargai dan hidup rukun dengan sesama. “Mari kita membuka hati untuk menerima pembaharuaan di dalam jiwa kita masing-masing,” ajaknya. Natal sendiri dimaknai sebagai momen yang tepat
bagi umat untuk mensyukuri atas semua kebaikan tuhan. Untuk itu Wakil Bupati minta supaya umat menjaga semua ciptaan Tuhan. “Karena ada banyak peristiwa yang terjadi tentu menyadarkan kita untuk menjaga seluruh ciptaan Tuhan,” timpalnya. Sementara itu dalam renungannya Pastor Paroki Rawak, Pastor Petrus mengatakan bahwa saat ini khusus dalam tradisi gereja Katolik memasuki masa Adven. Masa Adven adalah masa penantian bagi umat manusia dalam menantikan kedatangan sang penyelamat yaitu Yesus Kristus. Makna perayaan Natal dengan tema Allah Telah Mengasihi Kita bdk. 1 Yoh 4:9 menurut pastor asal Italia ini hendaknya dihayati dengan iman yang teguh dan selalu berbuat kebaikan kepada sesama. Usai pastor memberikan renungan dilanjutkan penyerahan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau yang diserahkan oleh Wakil Bupati kepada sejumlah pengurus Gereja. Safari Natal hari ketiga akan dilaksanakan di Desa Kumpang Ilong, Kecamatan Belitang Hulu. o
Wakil Bupati Sekadau Rupinus, didampingi Kapolres Sekadau, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau menyerahkan sejumlah bantuan kepada pengurus Gereja di Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu, kemarin. Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Simon: PPK Membantu Kinerja Pemkab Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus mengapresiasi langkah dan program kinerja Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau. Bupati menilai program-program pokok PKK bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mencakup hampir semua bidang pembangunan. “Program-program yang dijalankan TP PKK Sekadau cukup banyak membantu Pemerintah Daerah dalam tugas pembangunan. Karena program PKK menyentuh semua bidang, mulia dari pendidikan, kesehatan dan pangan dan pertanian,” ungkap Bupati, baru-baru ini. Dalam programnya, TP PKK Sekadau kerap menga-
Simon Petrus. FOTO Dokumentasi dakan kegiatan di kawasan pedesaan Bumi Lawang Kuari. Kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan dunia kesehatan, pendidikan, pemanfaatan lingkungan dan pekarangan rumah, peningkatan ekonomi keluarga, pemanfaatan bahan pangan, sampai pada pelatihan mengenai KDRT dan
pencegahan HIV AIDS. Kegiatan terbaru, TP PKK menggelar pelatihan membordir yang dilaksanakan di Sekretariat PKK Sekadau yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai peserta. “Kegiatan-kegiatan seperti itu manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat dan tidak membutuhkan waktu lama serta biaya yang besar untuk melaksanakannya,” tutur Simon. Simon juga berpesan kepada SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau agar meningkatkan kerjasama dengan TP PKK. “Program PKK ini berkaitan dengan tugas-tugas instansi pemerintah. Untuk itu SKPD mesti lebih peka dan meningkatkan koordinasi dengan PKK,” pesannya. o
Sabtu, 8 Desember 2012
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Warga Baning Hilir Surati Polda Kalbar Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Lantaran waktu yang diberikan oleh Polda Kalbar melalui wabrop bidang Propam Polda Kalbar, AKP Tarsius bahwa Polres Sintang diberikan waktu selama 30 hari untuk menangani kasus kekerasan dengan korban DW (17) tidak juga mampu dipenuhi oleh Polres Sintang, warga Baning Hilir Desa Baning Kota kembali melayangkan surat kepada polda Kalbar. “Kami sudah mengirimkan surat dari perwakilan warga yang berisi permohonan kepada Kapolda Kalbar untuk serius menangani kasus penganiayaan terhadap DW. Surat tersebut kami kirim melalui kantor pos pada Senin tanggal 4 Desember lalu,” kata Mujahidin, pelapor kasus penganiayaan dilakukan oleh Mekarni Aljun Zebu terhadap DW keponakan suaminya, awal September lalu, Rabu (6/12). Ia mengatakan bahwa surat tersebut ditandatangani oleh Irwan Muhardi selaku Kepala Dusun Baning Hilir, Muhdor selaku Ketua RT 8/1 Dusun Baning Hilir dan dirinya sebagai pelapor. “Intinya kami minta kepada bapak Kapolda akan melakukan tindakan yang serius terhadap kasus tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku,” tegasnya. Diceritakan bahwa usai dilakukan gelar perkara pada sekitar awal November lalu, pihak Propam Polda Kalbar memberikan waktu kepada Polres Sintang selama 30 hari untuk menghadirkan pelaku dna korban. Namun hingga 3 Desember lalu, (tepat 30 hari), Resum PPA Polres Sintang tak juga mampu menghadirkan pelaku dan korban. Alasan yang diberikan oleh bagian Resum PPA Sintang sendiri yang diberikan kepada pelapor adalah bahwa pelaku dan korban tidak berada di Sintang. Selain itu menurutnya, pihak Propam Polda Kalbar juga menyatakan akan mengambil alih penanganan kasus tersebut jika selama waktu yang diberikan Polres Sintang tak mampu memenuhi penanganan kasus ini. “Jadi, kami hanya meminta agar Polda Kalbar menepati janjinya saja. Jika kasus ini tidak ditangani serius tentu ini akan jadi preseden buruk bagi penegakan hokum di Kalbar, mengingat korbannya adalah anak di bawah umur dan dilindungi oleh negara,” ujar Mujahidin. Diceritakan pula oleh Mujahidin, bahwa dirinya telah kembali melakukan komunikasi dengan Kabid Propam, AKBP Marsono terkait penanganan kasus yang melibatkan PNS titipan dari Sumatera Utara yang juga istri salah satu Jaksa di Kejaksaan Negeri Sintang. Menurutnya Kabid Propam Polda Kalbar telah menginformasikan kepadanya bahwa dari hasil rapat dengan Kasubdit Serse Polda Kalbar dan Serse Sintang, penanganan kasus DW akan dilakukan bersama untuk proses penyelidikan. “Informasi yang saya terima akan diambil langkah melakukan pemeriksaan terhadap korban di posisi korban saat ini. Artinya bisa saja dilakukan di Sumatera Utara sana. Jadi penyidik akan pergi ke Medan sana. Tapi bila suami pelaku bisa menghadirkan ke Pontianak maka pemeriksaan akan dilakukan di Polda,” jelasnya membacakan pesan singkat dari Kabid Propam Polda Kalbar. Sedangkan terkait laporan tentang kesengajaan Reskrim Polres Sintang termasuk dalam memalsukan identitas korban, menurutnya Kabid Propam Polda Kalbar berkesimpulan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya keberpihakan polisi Sintang terhadap kasus ini. Namun begitu menurut Kabid Propam berjanji akan terus melakukan pemantauan pada penanganan kasus penganiayaan tersebut. “Kalau tentang tidak dilakukan tindakan visum oleh Reskrim, termasuk pemalsuan identitas menurut Kabid hal itu akan bisa diperjelas nanti bila korban sudah dihadirkan di Kalbar,” katanya. Hanya saja menurut Mujahidin, terkait tidak dilakukan visum terhadap korban dengan alas an korban tidak bersedia dirasakan memang masih ada kejanggalan. Sebab dalam aturan hokum seharusnya korban didampingi oleh orang tua/wali anak/orang tua asuh/ komnas perlindungan anak atau pejabat pemerintah dalam hal ini di Sintang oleh BKB PP. “Setahu saya, dari BKB PP tidak ada dilakukan pendampingan, justru korban didampingi oleh pelaku. Tentu saja korban tidak bersedia dan bisa dipastikan korban diintimidasi. Saya saja yang melaporkan kasus ini diintimidasi oleh dua oknum pejabat di daerah ini. Apalagi korban yang dalam kondisi lemah dan pasti ketakutan,” tegasnya.
Tagih Penanganan Kekerasan DW
Saat banjir lalu, perahu bandung atau kelotok yang biasa membawa muatan barang sembako maupun barang kebutuhan lain ke daerah pedalaman lebih banyak melakukan aktivitas bongkar muat barang langsung di bawah jembatan Pinoh. Hal ini dikarenakan pelabuhan SDF biasa digunakan untuk aktivitas bongkar muat sudah tergenang air FOTO: Eko Susilo/Bornoe Tribune
Baru Sebulan Surut, Melawi Banjir Lagi
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kini bencana banjir di Melawi tak lagi terjadi dalam siklus waktu tertentu. Baru sebulan yang lalu banjir menggenangi sejumlah desa di wilayah tepian sungai, kini sejumlah daerah pun mulai tergenang air akibat naiknya permukaan air Sungai Pinoh dan Melawi. Di dalam Kota Nanga Pinoh, daerah langganan banjir seperti wilayah pertokoan di tepi Sungai Melawi langsung teren-
dam air. Sedangkan, jalan-jalan di Desa Paal dan desa lainnya, juga tergenang yang membuatnya tak bisa dilalui kendaraan. Teguh, warga Desa Paal, kedalaman air yang menggenangi jalan M. Nawawi Desa Paal saat ini sudah setinggi setengah meter. Kini untuk melalui jalan M. Nawawi tersebut belum bisa dilalui menggunakan kendaraan bermotor. “Ketinggian air yang menggenangi jalan M. Nawawi saat ini sudah sampai lutut. Kendaraan saat ini sudah tidak bisa melalui jalan M. Nawawi lagi,”
ujarnya. Sementara itu, Endri Triyadi, seorang warga Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh mengatakan bahwa Jalan di depan rumahnya sudah terendam banjir. Saat ini terlihat air semakin naik. Tidak menutup kemungkinan banjir saat ini akan semakin naik dari banjir yang terjadi beberapa bulan lalu. “Kami terus waspada mengingat air semakin naik. Jadi takut banjir semakin tinggi dan merendam rumah kami,” paparnya.
Sehari sebelumnya, di Kecamatan Menukung, banyak rumah warga yang terendam banjir. Akibatnya saat ini masyarakat banyak mengalami kerugian, terutama masyarakat petani karet dan pedagang. Petani karet tidak bisa menyadap karetnya dan pedagang terpaksa menutup usahanya untuk sementara waktu hingga air surut. “Di Menukung banyak rumah yang terendam. Diperkirakan sebanyak kurang lebih 500 kepala rumah tangga yang rumahnya terendam. Akibatnya
perputaran ekonomi di Menukung mulai terhambat, karena usaha dagang tutup sementara, petani karet tak bisa menyadap karetnya,” kata Kepala Desa Mentatai, Nanang. S. Masyarakat berharap pihak instansi terkait juga mesti mengambil langkah untuk melakukan antisipasi terhadap banjir saat ini. Paling tidak mempersiapkan persediaan bantuan untuk korban banjir dan terus meninjau lokasi banjir melihat kondisi, naik atau tidaknya banjir tersebut.
Tagih Prestasi Dulu, Baru Naikkan Gaji Guru
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang Perhatian pemerintah pada kesejahteraan guru semakin tahun semakin meningkat. Baik pemerintah pusat, provinsi maupun pemerintah daerah, semua dipastikan mengalokasikan dana bagi peningkatan kesejahteraan guru. Pertanyaannya, sudahkah kesejahteraan guru seimbang dengan prestasi yang ditorehkan? “Ada tunjangan guru, sertifikasi guru, tunjangan fungsional juga sudah banyak sehingga guru memang harus lebih professional dalam menjalankan tugasnya,” kata Wakil Bupati Sintang, Ignasius,
belum lama ini. Ia mengatakan bahwa tantangan peradaban dunia saat ini menuntut guru harus mampu menyiapkan generasi penerus untuk menghadapi berbagai tantangan. Baik dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi, social serta ekonomi. “Yang tidak kalah penting adalah membangun aspek moral murid, sehingga mereka memiliki budi pekerti dan nilai social ketika berada di tengah-tengah masyarakat. Apalagi di tengah kondisi bangsa Indonesia yang boleh dikatakan sedang mengalami krisis moral,” ungkapnya. Sementara Kepala Dinas pendidikan Sintang Y.A.T Lukman Riberu mengatakan bahwa ada 4 kompetensi dasar
yang harus dimiliki oleh para guru dalam menjalankan tugasnya. Empat kompetensi utama tersebut kompetensi profesionalisme. Dengan profesionalisme maka seorang guru akan lebih mudah menyampaikan materi pelajaran kepada murid. Begitu juga murid akan lebih mudah menyerap. Kompetensi yang kedua adalah kompetensi pedagogik, yaitu kompetensi yang berhubungan dengan kemampuan guru dalam mengenali dan menguasai karakteristik peserta didik. Baik dari sisi fisik, moral, kultural, emosional dan intelektual. Kompetensi pedagogik juga bisa dilihat dari kemampuan para guru dalam menguasai teori pembelajaran dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik. Guru jug dituntut memiliki kemampuan untuk mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diajar. Kompetensi penting lainnya yang juga perlu dimiliki oleh seorang guru adalah kompetensi kepribadian. Terkait dengan kompetensi ini seorang guru dituntut untuk mampu bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia. Guru juga dituntut mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan ber-
Dewan Puji Proses Demokrasi di Tanjung Arak Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Siapa sangka didaerah pedalaman sekalipun, proses demokrasi dalam memilih pemimpin ternyata diterapkan hingga ditingkat bawah yakni level dusun. Seperti yang dilakukan masyarakat di Desa Tanjung Arak, Kecamatan Pinoh Utara, beberapa waktu lalu. Pemilihan kepala dusun Tanjung Arak dengan mekanisme pemungutan suara pemilihan umum dilakukan sistem coblos. Menurut anggota DPRD Melawi, Ardeni hal itu merupakan suatu pemandangan pesta demokrasi yang jarang terjadi di Kabupaten Melawi. Bahkan di Kalimantan Barat sekalipun. Kebanyakan hanya terjadi saat pemilihan kepala desa saja. “Kita memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas proses demokrasi yang dilakukan warga Tanjung Arak dalam memilih kepala dusun harus dengan pemilihan. Itu menandakan bahwa warga Desa Tanjung Arak merupakan masyarakat yang menjunjung tinggi demokrasi dan transparansi,” terang praktisi asal PNI Marhaenisme, beberapa wak-
Warga Dusun Tanjung Arak saat memberikan hak suaranya dalam pemilihan kepala dusun FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune tu lalu. Untuk itu Deni berharap, proses demokrasi di desa Tanjung Arak dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga dalam kancah perpolitikan sekalipun, warga Tanjung Arak merupakan konstituen pemilih cerdas bukan lagi pemilih tradisional. “Jika biasanya seorang kepala dusun (Kadus) ditunjuk langsung oleh Kepala Desanya, untuk di Desa Tanjung Arak, memilih kadus dengan system pemilihan umum. Sungguh pendidikan demokrasi yang membanggakan. Mudah-mudahan, apa yang dilakukan warga Tanjung Arak ini dapat menjadi
contoh bagi desa lainnya yang ada di Kabupaten Melawi, khususnya Kota Nanga Pinoh,” ucap Deni. Sementara Kepala Desa Tanjung Arak, Supardi mengungkapkan bahwa warga Tanjung Arak sangat menjunjung tinggi demokrasi, tak hanya dalam hal memilih kepala desa saja yang dilakukan secara pemilihan umum namun dalam hal memilih kepala dusun pun juga dilakukan hal serupa yakni pemilihan umum dengan system mencoblos. Pada pemilihan kepala Dusun Tanjung Arak, Desa Tanjung Arak, Kecamatan Pinoh Utara tahu
2012 ini ada sebanyak 6 kandidat yang bersaing merebut kursi jabatan kepala dusun. Yakni, Darwis, Muhammad, Jalaludin, H.Abu Bakar, Maduri Ade serta Sulaiman. Alhasil, dalam Pilkadus tersebut yang berlangsung pada hari Rabu (5/12), H Abu Bakar terpilih sebagai Kepala Dusun Tanjung Arak mengungguli kandidat lainnya. Sebelumnya Kepala Dusun Tanjung Arak dipimpin oleh Darwis. “Total pemilih tetap dusun Tanjung Arak sebanyak 547 orang. Proses demokrasi ini sudah kami lakukan sejak tahun 2007 lalu. Dengan harapan, siapapun terpilih nanti dapat bekerja sama dengan kepala desa dalam membangun desa Tanjung Arak yang lebih maju. Karena bagaimanapun seorang kepala dusun memiliki peran penting,” beber Supardi dengan ramah. Desa Tanjung Arak terdiri dari dua dusun, yakni dusun Tanjung Arak dan dusun Ponal dengan total penduduk sekitar 1.044 jiwa. Mayoritas penduduk berada didusun Tanjung Arak yang berada di pinggir Sungai Melawi. Sedangkan jarak antara dusun Tanjung Arak dengan Dusun Ponal sekitar 2 kilometer lebih.
wibawa. Kompetensi selanjutnya adalah kompetensi sosial, yakni bersikap insklusif, bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi. Guru harus mampu berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat. “Empat kompetensi ini hendaknya menjadi pedoman bagi para guru untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik, sehingga bisa menjadi guru yang profesional dan bisa membantu mencetak generasi penerus yang diharapkan negeri ini,”pungkasnya.
TJN Cup Jilid II Kembali Digelar Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Ajang turnamen sepakbola bertajuk TJN Cup pun terus digelar di sejumlah daerah. Pekan ini, Ketua KONI Melawi, Abang Tajudin membuka pelaksanaan turnamen TJN Cup yang kedua kalinya digelar di Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh. Pertandingan yang memperebutkan piala bergilir Abang Tajudin, diselenggarakan warga Kecamatan Tanah Pinoh sejak pembukaan sampai tanggal 16 Januari 2013. Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Sepak Bola TJN Cup II Tahun 2012, Darmadiansyah, mengungkapkan ada 84 tim yang mengikuti turnamen TJN Cup. Tim tersebut berasal Kecamatan Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, Sayan dan Kecamatan Sokan. “Selain piala bergilir Abang Tajudin, panitia pelaksana juga menyediakan piala tetap dan uang pembinaan untuk juara I, II, II dan IV ditambah uang pembinaan kepada pemain terbaik dan tim terbaik,” kata Darmadiansyah. Dirinya mengatakan tujuan pertandingan adalah mencari bibit yang berbakat, sebagai cikal bakal menjadi pemain andalan daerah. Sehingga se-
tiap tim setidaknya mampun menyajikan permainan cantik dan menarik pada setiap pertandingan. “Tim yang dipuja penonton bukanlah yang menghalalkan segala cara dalam meraih kemenangan, tapi yang menampilkan permainan simpati dengan menjunjung tinggi sportivitas olahraga. Karena itu, sajikanlah permainan cantik dan menarik pada setiap pertandingan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Suka Maju, Kecamatan Tanah Pinoh. Sementara itu Abang Tajudin dalam sambutannya mengatakan, dalam setiap pertandingan pasti ada yang kalah dan yang menang. Namun lebih baik kalah terhormat dari pada menang tercela. Justru itu raihlah kemenangan dengan menjunjung tinggi sportivitas olahraga, hindari permainan kasar dan brutal yang bisa merusak nama. “Apalagi pertandingan yang digelar merupakan ajang mencari bibit yang berbakat. Karena itu, mulai dari sekarang menanamkan sportivitas olahraga, supaya anak-anak muda bisa menjadi pemain Sepak Bola yang handal dan berjiwa kesatria,” ujar pria yang kini menjabat sebagai ketua DPRD Melawi itu. Melalui turnamen-turna-
men pertandingan Sepak Bola TJN Cup yang sedang bergulir saat ini di beberapa kecamatan bertujuan selain mencari bibit-bit yang handal juga sebagai sarana hiburan rakyat. “Melalui turnamen-turnamen TJN Cup juga sebagai bahan melakukan evaluasi serta menunjukkan kemampuan dalam mengolah sepakbola, sehingga dapat diketahui sejauh mana keberhasilan dalam berlatih dan akan terlihat perkembangan dan perbaikan kualitas di bidang olahraga persepakbolaan,” terangnya. Turnamen ini juga, terang Tajudin diharapkan mampu menghasilkan bibit pesepakbola yang memiliki skill bagus untuk dijadikan pemain ke tingkat yang lebih tinggi yang bisa mengharumkan nama Melawi baik ditingkat provinsi bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mampu menjadi pemain nasional. Ajang seperti ini sangat baik untuk mewadahi bakat dan kreatifitas yang dimiliki anakanak muda sebagai generasi pesepakbola yang ada di Kabupaten Melawi sehingga bakat yang mereka miliki bisa tersalurkan yang menjadi potensi diri mereka sendiri dan sebagai aset atlet sepakbola yang ada di Kabupaten Melawi.
Sabtu, 8 Desember 2012
SKPD Diminta Buat Program Realistis Tepat Guna Borneo Tribune/Putussibau Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Imam Sabirin meminta agar sejumlah Satuaan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu yang masuk dalam bidang Komisi A seperti bidang pendidikan dan kesehatan untuk membuat program yang lebih realistis. Sehingga memiliki azas manfaat Iman Sabirin bagi masyarakat terutama Foto: Timotius/Borneo Tribune di daerah pedalaman. ”Yang saya maksudkan dalam realistis ini yaitu pembangunan apa yang ada di sekitar kecamatan yang bisa tepat guna. Baik di bidang pendidikan maupun bidang kesehatan, dan rencananya akan kami bahas dalam rapat kerja dengan sejumlah SKPD yang dibidangi oleh Komisi A,” jelas Sabirin belum lama ini. Dikatakan Sabirin, bahwa dalam anggaran APBD murni bukan ajag cegal-cegalan, tetapi benar-benar memiliki manfaat bagi masyarakat. Sebab yang tertampung dalam APBD tersebut yaitu dari hasil Musrembang dan Reses. ”Selama ini bukan saya meragukan dinas terkait akan tetapi intinya kita sama-sama lemah dalam koordinasi, pada saat APBD murni. Waktu terbatas bahkan dikejar deadline sehingga sering beberapa program tidak tepat. Sudahlah dana tidak besar ditambah lagi penggunaan tidak tepat, saya rasa akan menjadi penyakit sistemik,”cetusnya. Khusus bidang pendidikan, menurut Sabirin ke depannya Komisi A akan lebih fokus terhadap TK maupun PAUD. Sekarang ini satu kecamatan baru dua sampai tiga PAUD. Bahkan mungkin ada kecamatan yang tidak ada TK atau PAUD. “Sejumlah TK yang sudah negeri akan segera kita lengkapi dan yang masih swasta nantinya akan inpentatrisir bagimana nantinya akan dapat dana operasional walupun gedunnya misalnya belum kita bikin,” ujarnya. Sedangkan untuk bidang kesehatan, dikatakan Sabirin bahwa 70 persen penduduk Kapuas Hulu berada di pedalaman. Tetapi untuk fasilitas kesehatan kebanyakan hanya berada di kecamatan bukan di pedalaman. ”Jika saya ukur dari Puskesmas ke Puskesdes di jalur Lintas Selatan itu hanya jarak sekilo atau dua kilo sudah ada Polindes. Sementara di pelosok jarak enam sampai sepuluh kilo tidak ada fasilitas kesehatan. Jadi pembangunan Polindes maupun Puskesdes rencananya akan saya ubah lebih diprioritaskan ke daerah pedalaman,” ucapnya. (Freelancer/Timotius)
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Jelang Proprov 2014
KONI Kapuas Hulu Siapkan Atlit
Borneo Tribune/Putussibau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Kabupaten Kapuas Hulu akan mempersiapkan atlet dari Pengurus Kabupaten (Pengkab) masing-masing cabang olahraga di Kapuas Hulu pada tahun 2013 mendatang, guna persiapan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat pada tahun 2014. ”Program kita tahun depan memantau prestasi di masing-masing Pengkab se-
Bung Tomo
luruh cabang olahraga, untuk kita siapkan mengikuti Porprov Tahun 2014. Sehingga sangat penting kita melihat prestasi dan melakukan seleksi,” ungkap Bung Tomo Ketua Harian KONI Kapuas Hulu, Jum’at (7/12). Selain itu untuk mendukung dan meningkatkan prestasi olahraga Kapuas Hulu, menurut Tomo pihaknya merencanakan akan membangun sarana dan prasarana beberapa cabang olahraga seperti pemba-
ngunan arena bilyard, renang, dan angkat besi. ”Insya Allah jika anggaran mencukupi kita akan bangun sarana dan prasarana sejumlah cabang olahraga tersebut. Sebab masih banyak cabang olahraga di Kapuas Hulu yang belum memiliki sarana dan prasarana, “ cetusnya. Tidak hanya itu, pada tahun 2013 mendatang KONI Kapuas Hulu juga akan melakukan pembenahan pengurus Pengkab masing-ma-
sing cabang olahraga terutama yang sudah habis masa kepengurusannya. ”Ini salah satu upaya kita untuk terus meningkatkan prestasi dunia olahraga di Bumi Uncak Kapuas, dan jika memungkinkan kita bekerjasama dengan klub-klub dari luar untuk pembinaan akan kita lakukan. Yang jelas untuk tahun 2013 kita akan melihat bibit atlit berprestasi untuk persiapan Porprov Tahun 2014,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)
Andalkan Teknologi Informasi Percepat Roda Pembangunan Borneo Tribune/Putussibau Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi yang benar dapat mempercepat jalannya roda pembangunan Kabupaten Kapuas Hulu. Hal itu mengingat wilayah administatif Kapuas Hulu
cukup luas. “Teknologi informasi bila dimanfaatkan dengan baik sangat bermanfaat dalam berjalannya roda pembangunan dari pemerintah,” kata Mulyana beberapa waktu lalu. Selain itu, dengan pemanfaatan teknologi infor-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
PALAPA TAXI
PONTIANAK - SINGKAWANG (PP) PONTIANAK SINGKAWANG
Jl. Arteri Supadio Ruko No. 1-2
Jl. Niaga No. 25
0561-717 8888 0562-333 9999 0821 4876 8888 0821 4876 9999 ARMADA INNOVA & YARIS ARMADA INNOVA & YARIS JAM JAM BERANGKAT :
BERANGKAT:
05-07-08-09-10-11-13-14-15-16-17-19.00 WIB 05.00 - 08.00 - 11.00 - 14.00 - 17.00 - 19.00
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Agus Mulyana Foto: Timotius/Borneo Tribune
masi yang benar juga dapat berdampak pada tercapainya efektifitas dan efesiensi kerja pada semua sektor dalam pelayanan jasa. “kemajuan teknologi suatu hal yang tidak bisa kita hindari sebab dapat bermanfaat positif, jika digunakan dengan baik pula,” jelasnya.
Oleh sebab itu, kata Mulyana bahwa dalam rangka mendorong peningkatan teledensitas, pemerintah telah mengambil langkah strategis dengan melakukan deregulasi di bidang telekomunikasi dengan memperkenalkan program yang dapat memperkecil kesenjangan informasi di seluruh wilayah pelosok tanah air Indonesia dengan melaksanakan kewajiban pelayanan universal/universal service obligation (KPU/ USO) sesuai dengan amanat UU No 36 Tahun 1999 tentang telekomunikasi. Menurut Mulyana, teknologi yang digunakan dalam pelaksanaan program KPU/ USO adalah teknologi netral. Hal tersebut dimaksudkan agar pemerintah dapat meningkatkan pelanggan internet dan pengguna internet serta utamanya un-
tuk kemudahan informasi. Selain itu untuk di Kaupaten Kapuas Hulu sendiri ada beberapa teknologi informasi dari program KPU/USO Kemenkominfo di antaranya yaitu desa bordering, Pusat Layanan Internet (Plik), dan mobil pusat layanan internet kecamatan (MPLIK). Mulyana berharap instansi terkait yang menerima program tersebut untuk dapat melakukan monitoring keberadaan dan pelaksanaan program bantuan tersebut. ”Alat-alat teknologi informasi yang sudah tersebar di Kapuas Hulu mesti mendapatkan pengawasan, sehingga penggunaannya tepat sasaran dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Dalam mendukung berjalannya roda pembangunan pemerintah,” pungkasnya. (Freelancer/Timotius)
IKLAN BARIS Dijual
Dicari
Peluang Usaha
Rumah Permanen. Jl. Purnama Komp. Dinasti Indah Blok B No. 14 Ptk. Ukuran Tanah 10 x 18 m2, Ukuran Bangunan 9 x 15 m2. Hub:085252015279
SGR, Guru PAUD/TK, Bersedia Ikut Diklat, Lgsg Penempatan, Hub. Jl. Pancasila No. 207 Telp. 761562
BISNIS FOREX! Daftar hr ini, besok psti dpt Profit (7% selama 100 hr) www.forexal.com SMS “PETUNJUK” Hp.087885563999 T.07789645034
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Peluang Bisnis INVESTASI EMAS! Hari ini daftar mulai besok Dpt PROFIT (7%/hari) www.forecashier.com/ID.000833 /SMS “MINAT”.Hp.087775210833
Dijual Tanah
Peluang Bisnis
Jln.Purnama I Gg. Purnama Indah 1 No. 21. Menuju Komplek Dinasti Indah. Uk. 16 x 27 m. Bangunan L 14,5 m, P 18,5 m. Hub. Bpk. Gusti Hp. 081256983336
Bisnis Forex! Modal Min Rp.300rb, Profit Besar, Cek UTK Pns, Pensiunan dll. Info www. inforexal.com, SMS “MINAT” Hp. 087885563999
DIJUAL CEPAT TANAH SHM, tanpa perantara. * Jl. Gusti Situt Mahmud, Gg. Selat Makasar, Siantan (blkng BPAS) LT 1000 m2 Rp. 300 jt (nego). Hub. 0819 565 2794/0561 700 4977
Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Dijual tanah, 364 M 2, Jl. Danau Sentarum, Gg. Wonosobo, 50 Juta. Hub. Sri 081352269380 Dijual tanah, jl. Ujung Pandang, luas 4114 m2 sertifikat, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Kost
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Disewakan Disewakan gudang 2 pintu, luas + 250 m2 dan 200 m2, cocok utk kndraan bermotor, alat telekomunikasi, di Jl. Adisucipto. Hub 081384151188 tnp perantara.
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
11
Dua Tahanan Polsek Sungai Raya Kabur kejadian tersebut sekitar pukul 02. 00 WIB. “Saya mendapat laporan dari anggota saya sekitar pukul 02.00 WIB. Dari laporan tersebut saya langsung merapat ke Mapolsek dan sampai siang ia dan anggotanya masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku yang kabur itu,” ungkap jajang. Saat disinggung mengenai upaya-upaya yang dilakuakn oleh pihak kepolisian dalam meringkus kembali kedua tahanan yang kabur tersebut, Jajang pun mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah melakukan penyisiaran sekitar wilayah Polsek dan bebera-
pa tempat yang dilewati oleh kedua tahanan tersebut melarikan diri,”katanya Jajang pun mengatakan, bahwa kedua tahanan yang erhasil kabur dari Mapolsek Sungai Raya adalah tahanan atas tidak pidana pencurian. “Ya kedua tahanan tersebut terlibat kasus pencurian. Dan dari tadi subuh hingga siang ini pihak kami masih berusaha untuk melakukan penangkapan kembali terhadap kedua tahanan yang kabur. Dan mudahmudahan dalam waktu 24 jam ini kami berhasil meringkus kedua tahanan tersebut,” ucapnya. Jajang tidak menampik,
bahwa ada kelalaian dari petugasnya dalam menjalan tugas. Sehingga dua orang tahanan yang ada di Mapolsek Sungai Raya berhasil kabur dnegan menjebol dinding. “Kaburnya tahanan kami. Itu diakibatkan kelalain petugas kita juga. Selain itu faktor utama yang mendukung kaburnya kedua tahanan tersebut adalah dinding sel tahanan yang sudah tua dan rapuh,” cetusnya. Kabid Humas Polda Klabar, AKBP Mukson Munandar membenarkan kaburnya dua tahanan di Mapolsek Sungai Raya. Meskipun demikian pihak
kepolisian akan tetap akan berusaha meringkus kembali kedua tahanan tersebut. “Pihak kepolisian akan berusaha semaksimal mungkin meringkus kembali tahanan yang kabur itu,” katanya. Mukson menambahkan, Polsek Sungai Raya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap kedua tahanan itu. Untuk mempersempit gerak kedua tahana tersbeut meloloskan diri, anggota Polsek Sungai Raya di-back up oleh Satuan Reskrim Polresta Pontianak. “Polsek saat ini dibackup Polresta pontianak dalam melakukan penangkapan kembali,” tuturnya.
belumnya. Masyarakat jelas rugi dari sisi ekonomi. Tetapi, tidak hanya itu. Kita semua juga menderita kerugian non-materi dari kemunduran yang dialami masyarakat. Apa pembelajaran buat kita? Pertama, masyarakat bisa digerakkan oleh unsur luar mereka. Kebudayaan bisa berkembang melalui dorongan dari luar. Dorongan seperti ini bisa diciptakan. Kalbar yang berbatasan dengan Malaysia, bisa memikirkan aspek pengembangan budaya sehingga po-
sisi strategis itu dapat menjadi modal untuk pengembangan pariwisata dan kebudayaan. Kedua, keamanan penting dijaga. Gangguan keamanan harus diminimalisir. Harus ada kesadaran bersama untuk mewujudkan situasi yang aman, dan harus ada tindakan tegas dari sisi hukum untuk orang-orang yang menggangu keamanan. Tindakan hukum kepada mereka harus dinilai dari sisi dampak social dan efek domino yang ditimbulkan.
Wisata Kaltim, Wisata Kalbar Ada ukiran kayu yang menjadi patung besar (belontang) dan patung-patung kecil (sepatukng). Belontang bisa mereka jual dengan harga puluhan juta rupiah. Ada tutup kepala, sumpit, gantungan kunci, dll yang juga bernilai lumayan. Untuk kedua aspek ini, masyarakat menjadi sangat kreatif. Mereka berusaha terus berkarya dan berinovasi,mengembangkan karya mereka. Produktivitas meningkat, pengembangan seni juga meningkat. Masyarakat juga bisa
menjual persembahan mereka. Satu kali menari untuk tarian selamat datang , mereka bisa mendapatkan Rp600 ribu. Sayangnya, puncak kunjungan wisata sudah lewat. Krisis keamanan di Indonesia membuat para turis enggan berkunjung. Bom di Bali telah menjadi puncak. Kini, turis semakin jarang datang. Implikasinya, barang-barang buatan masyarakat kekurangan pembeli. Stok melimpah. Masyarakat menjadi kurang bergairah dalam berkarya seperti se-
Rapimda dan Orientasi Undang Pemilu yang akan disampaikan oleh DPP Partai Golkar serta lainnya. “Namun kita belum membahas mengenai para calon kepala daerah pada Pilbup maupun Pilwako mendatang,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Rapimda dan Orientasi Fungsionaris II DPD Partai Golkar Provinsi Kalbar, Ngatman di Gedung Zamrud Khatulistiwa, Jumat (7/12). Menurutnya, Rapimda memang tidak akan secara
khusus atau spesifik membahas penentuan calon kepala daerah dari Partai Golkar. “Nantinya tidak menjadi ajang penentuan calon kepala daerah. Kalaupun ada jago diusung, ya harus mengikuti mekanisme dan tatib partai,” lugasnya. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar ini menambahkan, Rapimda Partai Golkar secara spesifik membahas seputar program partai, un-
dang-undang pemilu serta laporan DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota dalam rangka program karya kekaryaan yang sudah dilakukan selama 2012. “Nantinya DPD Partai Golkar Provinsi akan memberikan tanggapan. Namun di Rampida ini, kita lebih menekankan kepada program karya kekaryaan dari DPD II ke DPD I. Rencananya semua Ketua dan Sekretaris akan hadir,” ujarnya.
Ngatman menambahkan bahwa agenda Rapimda dan Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Kalbar akan dibuka oleh DPP Partai Golkar. “Kemungkinan besar Ketua Dewan Penasehat DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung akan hadir dalam acara Rapimda yang akan diikuti 180 peserta serta 175 peserta orientasi fungsionaris,” ujarnya. (Andry/Borneo Tribune)
1.200 Polisi Amankan Natal dan Tahun Baru Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan bahwa pihaknya yang bekerja sama dengan stakeholder terkait yang ada di Kalbar dalam mengamankan akhir tahun 2012 ini. Ia dan jajarannya yang ada di Kalbar menyatakan siap mengamankan Hari Raya Natal dan Tahun Baru dan anggota yang akan diterjunkan sekitar 1.200 anggota terdiri dari semua fungsi, termasuk Brimob Polda Kalbar. “Dari Rapat Koordinasi
yang kita lakukan sudah tergambar, bahwa Dinas atau Instansi terkait bersama Polda Kalbar siap mengamankan. Intinya kita siap mengamankan, baik lalu lintas, orang serta kegiatan dilakukan secara terpadu, melibatkan pihak lainnya,” ungkap Kapolda Kalbar. Terkait kasus lalu lintas yang kerap kali terjadi di akhir tahun, dirinya mengatakan bahwa sudah tercatat jelas di Polda Kalbar, kasus lalu lintas antara tahun
2011 dan 2012, telah terjadi peningkatan laka lantas. Dan dengan pengamanan ini kita akan mengantisipasi laka lantas tersebut dengan cara mendirikan pos-pos pengamanan, guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Pos-pos yang kita dirikan ini, merupakan tempat untuk para pengemudi yang mudik dari hilir ke hulu dan sebaliknya. Dan diharapkan pengemudi yang capek atau ngantuk untuk segera menyinggahkan diri ke Pos
tersebut, lantaran Pos tersebut bisa dijadikan tempat istirahat,” tutur Tugas. Sedangkan untuk ancaman - ancaman bom dalam peranyaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru ini, Ia sudah mengintruksikan kepada seluruh Kapolres untuk berkoordinasi dengan pihak Panitia Perayaan Hari Raya Natal maupun Tahun Baru. Karena dengan demikian akan terlihat ancaman-ancaman seperti apa saja yang akan terjadi dan bagaiman cara mengantisipasinya.
bahwa di Kalbar ini terdapat 26 titik rawan bencana (Tanah Lonsor), 15 titik jalan rusak, delapan titik jembatan rusak ( sudah dalam tahap pembenahan), 25 titik lokasi rawan macet, dan ini kemungkinan akan menjadi jalur tempuh oleh masyarakat yang arus mudik maupun arus balik. “Untuk pengamanan yang terdapat di pusat transpor-
tasi yang ada di Kalbar, Polda mengamankan 34 titik terminal, 3 pelabuhan dan 6 bandara. Kemudian juga mengamankan 37 titik lokasi perayaan malam tahun baru, jadi kita benarbenar siap mengamankan kedua perayaan tersebut, dan tinggal kesiapan masyarakat yang kita harapkan, yakni dalam arti kata waspada dan hati-hati” ungkap Badya Wijaya. Kemudian Ia juga mengatakan bahwa untuk malam tahun baru yang akan meyelenggarakan konvoi. “Kita akan berikan imbauan, kemudian akan kita tindak secara persuasive dan jika memang tidak bisa ditindak secara persuasive, maka kita akan menindak secara tegas sesuai prosedur,” ujarnya. Wadir Lantas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalbar, untuk selalu berhati - hati serta waspada ketika mengendarai kendaraan di jalan umum, dan jika mengendarai hendaklah mentaati rambu-rambu lalu lintas yang sudah dipasang. Kemudian melenggkapi kelengkapan kendaraan atau surat menyurat. “Jika capek atau lelah serta mengantuk, maka istirahatlah di Pos Pam yang sudah disiapkan di Jalan, karena di sepanjang Kalbar ada Pos Pam yang kita tentukan titiknya, dan itu untuk pengendara atau pemudik untuk beristirahat. Karena lebih baik kehilangan satu menit dalam hidup dari pada kehilangan hidup dalam satu menit” pungkas Badya Wijaya.
Laka Lantas Meningkat Wijaya saat ditemui di Polda Kalbar, dalam melakukan pengamanan arus mudik maupun arus balik dalam perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, pihaknya segera menyiapkan sebanyak 56 Pos pengamanan di Kalbar, guna menekan angka kecelakaan lalu lintas. “Pada tahun 2011 telah terjadi peningkatan kecela-
kaan lalu lalu lintas, dan untuk yang meninggal dunia terdapat 112 pengendara pada akhir tahun tersebut, jadi kita meminta kepada masyarakat pada tahun ini, yang melaksanakan arus mudik maupun arus balik, untuk selalu waspada dan hati - hati ketika mengendarai kendaraan,” ujar Wadir Lantas Polda Kalbar, Jumat, (7/12). Dikatakan Wadir Lantas,
Parpol Belum Tentukan Calon menentukan nama calon yang akan diusung pada pemilihan wali kota (Pilwako) dan wakil wali Kota Pontianak 2013.ÿÿÿ “Pilwako Pontianak termasuk pekerjaan rumah terbesar bagi Partai Demokrat Pontianak sehingga tidak boleh gegabah dalam menentukan calon yang akan diusung.ÿDemokrat akan melihat dan mengevaluasi dulu jumlah suara atau dukungan masyarakat,” urai Paryadi. Disinggung mengenai kesediaan untuk tetap berpasangan dengan Walikota Pontianak, Sutarmidji yang ingin maju kembali, Paryadi enggan memberikan tanggapan. “Saya belum berani memberikan kepastian dalam pilwako dan tidak mau berandai-andai terkait Pilwako 2013 mendatang,” ucap dia. Di tempat terpisah, Ketua DPC PPP Kota Pontianak Sutarmidji mengungkapkan pihaknya akan mengumumkan siapa nama calon
wakil walikota yang nantinya mendampingi dirinya dalam Pilwako 2013 mendatang. Pengumuman itu akan dilaksanakan pada bulan Januari-Februari yang akan datang. “Dua bulan mungkin kurang, kita akan umumkan siapa yang nantinya menjadi calon wakil wali kota. Untuk saat ini, saya lebih menyatakan kesiapan saya maju dalam Pilwako Pontianak. Dan mudahmudahan, akan ada titik terang tentang wakil saya nantinya,” jelas Sutarmidji. Sementara, DPC PAN Kota Pontianak telah siap menerima pendaftaran bagi siapa pun. Baik itu kader dari internal, kesternal maupun kalangan independen. Ketua tim Pilkada Kota Pontianak Alwi Al Muntahar, mengajak seluruh kader PAN termasuk seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai verifikasi partai dalam upaya persiapan PAN calon Pilwako 2013 mendatang. Alwi juga menambahkan
sejauh ini partai berlambang matahari itu belum mengusung atau pun menentukan figur yang akan disodorkan menjadi orang nomor satu di Kota Pontianak. “Kita belum menentukan siapa calon yang akan kami usung. Untuk itu, kita ingin mengajak generasi muda untuk dapat mendaftarkan diri untuk verifikasi partai dalam persiapan kami di Pilwako tahun depan,” ucap dia. Sejauh ini, lanjut Alwi yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, pihaknya telah menentukan sejumlah langkah untuk mengusung program. Hal itu dimaksudkan agar sebagai perwujudan kepentingan masyarakat Kota Pontianak. Salah satunya, mengatasi permasalahan air di Kota Pontianak. “Selain mengantisipasi, buruknya penanganan drainase juga akan merupakan hal yang akan diajukan dalam pilkada tahun depan,” pungkas dia.
Cara Menenangkan Penumpang Pesawat membisikkan sesuatu ke telinga anak itu. Seketika, anak itu menjadi tenang, dengan lembut memegang tangan ibunya, dan diamdiam mengikatkan sabuk pengaman. Semua penumpang lain meledak tepuk tangan. Jenderal perlahan berja-
lan kembali ke tempat duduknya, salah satu dari petugas kabin menyentuh lengan bajunya. “Permisi, Jenderal,” tanya dia dengan tenang, “bisakah saya menanyakan apa kata-kata ajaib yang Anda digunakan pada anak kecil itu?” Orang tua tersenyum dan
berkata, “Aku menunjukkan padanya sayap pilot saya, bintang tanda jasa, dan pita pertempuran, dan menjelaskan kepadanya bahwa saya berhak untuk membuang satu penumpang keluar dari pintu pesawat pada penerbangan apapun yang saya pilih.”
Ibu Negara Direncanakan Hadiri bibir sumbing dan hernia. Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri. Berapapun banyaknya akan kita layani,” jelasnya. Edy pun menjelaskan program pelayanan massal yang akan dilaksanakan, akan dilakukan dalam bentuk layanan kesehatan berupa operasi gratis kepada penderita Bibir Sumbing,
Katarak dan Hernia (penyakit pembengkakan kantung zakar yang diakibatkan turunnya usus). Dipilihnya ketiga jenis penyakit tersebut karena berdasarkan data banyak diderita oleh masyarakat kalangan kurang mampu. “Memang sengaja kita pilih penyakit ini yang kita prioritaskan, karena memang biayanya cukup mahal
jika ditangani medis secara normal. Untuk Katarak saja, biaya normal bisa mencapai Rp 7 jutaan. Kasihankan bagi orang-orang tua yang ingin melihat dengan baik di masa tuanya. Kalau untuk operasi Hernia biayanya Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. Sementara untuk operasi Bibir Sumbing, biayanya antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta,” pungkasnya.
Susi Laporkan Ulah Oknum Polisi ini Susi bahkan tidak memiliki rumah dan menumpang dirumah orang, sehingga uang tersebut satu - satunya untuk Ia menyambung hidup dan menghidupi anak anaknya. Namun setelah dibuatkan laporan di Polres Melawi bahkan sudah menanyakan langsung kepada Kapolres Melawi, Kapolres Melawi hanya mengatakan bahwa laporan tersebut sudah ditindak lanjuti, tanpa mempertemukan PD dengan Susi dan tidak mengatahui sampai saat ini sampai dimana proses hukum tersebut ditindak lanjutkan, sedangkan Susi sendiri mencaricari PD untuk bertemu dan menagih, tetapi selalu gagal mencari keberadaan PD. Kemudian Susi merasa proses hukum di Melawi tidak diberikan informasi sampai dimana proses hukum yang di laporkannya tersebut. Kemudian Susi mencoba konsultasi di Propam Polda Kalbar. Namun menurut Propam Polda Kalbar, kasus ini sebaiknya ditangani di Polres Melawi terlebih dahulu. Karena merasa lelah atas pelayanan yang diberikan Polres Melawi, akhirnya tepat tanggal 7 Desember 2012, Susi dan Kerabatnya mendatangi Polda Kalbar, guna mengadukan hal ini kepada Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto guna meminta Kapolda dapat menolongnya atas kenakalan oknum anggota Polres Melawi tersebut. Dan usahanya untuk bertemu dengan Kapolda Kalbar, ternyata tidak sia sia, lantaran Kapolda Kalbar menyamput keda-
tangan Susi dan kerabatnya tersebut. dan kemudian Susi pun menyampai pengaduan tersebut, yakni berupa secarik kertas yang berisikan bukti - bukti atas penipuan yang dilakukan PD. Kemudian Kapolda Kalbar pun menindak lanjutinya dengan mengarahkan Susi dan kerabat ke Wakapolda Kalbar, Kombes Pol Syafrudin, guna ditindak lanjuti pengaduan tersebut. Hal hasil pengaduan tersebut kini menjadi laporan baru di Polda Kalbar, lantaran Wakapolda Kalbar meminta Kabid Propam Polda Kalbar untuk membuatkan Susi Laporan, kemudian membuat BAP. Bukan hanya itu Kapolda Kalbar dan Wakapolda Kalbar meminta kepada Kabid Propam Polda untuk melakukan pemanggilan terhadap PD yang bertugas di Polres Melawi, untuk segera datang ke Polda Kalbar, guna bertanggung jawab atas penipuan yang dilakukannya terhadap Susi. Dan sebisa mungkin meminta PD untuk mengembalikan uang Susi, lantaran Susi sangat bergantungan kepada uang yang dipakai PD tersebut. Sebelum bertemu dengan Kapolda dan Wakapolda Kalbar, Susi sempat menangis di Polda Kalbar saat menceritakan kejadian ini kepada SPRI Kapolda Kalbar Kompol Cepi Noval. “Saya minta tolong Pak, tolong saya Pak, saya sangat butuh uang itu untuk menyambung hidup dan menghidupi kedua anak saya. Saya tidak memiliki suami lagi,” ungkap Susi kepada Wakapolda Kalbar. Wakapolda pun mengata-
kan kepada Susi, bahwa Ia akan menolong Susi. Dan Ia pun berang atas apa yang dilakukan oknum polisi seperti PD ini. Dan Ia langsung memerintahkan Kabid Propam untuk memanggil PD, guna bertanggung jawab. Dan sebisa mungkin PD harus membayar uang yang dipinjam dari Susi tersebut. “Saya tolong ibu, saya sudah meminta kepada Kabid Propam Polda Kalbar memanggil oknum anggota nakal tersebut, jadi Ibu sementara ini tenang dulu. Oknum anggota akan segera dipanggil dari Melawi untuk datang ke Polda Kalbar, menjelaskan dan bertanggung jawab atas apa yang dilakukan terhadap Ibu,” jawab Wakapolda kepada Susi. Susi saat diwawancarai usai membuat laporan baru di Propam Polda Kalbar, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto dan Wakapolda Kalbar Kombes Pol Syafrudin serta Kabid Propam Polda Kalbar AKBP Marsono, lantaran telah menerima kedatangannya dan mendengarkan pengaduan serta menindak lanjuti pengaduannya tersebut. “Saya bersyukur sekali dengan tanggapan Kapolda, Wakapolda serta Kabid Propam, dan saya benar benar berterima kasih atas waktu yang telah diberikan untuk saya. Dan dengan tanggapan Kapolda dan Wakapolda atas penipuan yang dilakukan oknum anggota Polres Melawi tersebut, saya merasa jelas atas proses hukum terhadap PD tersebut,” ungkap Susi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 2658 YI NR: MH1JF5115BK868522 NM: JF51E1866983 A/N SURATNO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 5289 TG NR: MH1JBH114BK060577 NM: JBH1E1060523 A/N FARHAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
STNK KB 4555 TD NR: MH1JBE113BK057636 NM: JBE1E1059487 A/N RUSLAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. HN
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Sabtu, 8 Desember 2012
Evaluasi dan Koordinasi KP3 Kalbar
Mestinya, KP3 di Daerah Berfungsi Maksimal Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Belum semua kabupaten/ koya di Kalbar memiliki gudang pupuk sebagai stok, serta laporan realisasi penyaluran yang disampaikan oleh produsen atau distributor bersifat global tidak menyebutkan kebutuhan pupuk untuk subsektor hal ini dikarenakan penebusan pupuk oleh pengecer tidak berdasarkan RDKK yang dibuat secara benar. Karena itu, Dinas Pertanian TPH Kalbar melalui Bidang Produksi Tanaman Pangan, Rabu (5/12) menyelenggarakan Evaluasi dan Koordinasi Komisi
Pengawasan Pupuk Dan Pestisida (KP3) Provinsi dengan Kabupaten/Kota dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2012 Serta Rencana Alokasi Pupuk Bersubsidi Tahun 2013 di Provinsi Kalbar. Kegiatan Evaluasi dan Koordinasi KP3 ini berlangsung di Hotel Orchadz Pontianak dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri, sementara Kepala Dinas Pertanian TPH Kalbar diwakili oleh Kabid Produksi Tanaman Pangan, Herdawati. Menurut Lensus Kandri, permasalahan KP3 Kalbar selama ini, diantaranya, harga rata-rata pupuk bersubsidi masih diatas harga eceran tertinggi
(HET), di lini IV yakni level kecamatan, belum tepat waktu penebusan pupuk bersubsidi oleh pengecer dengan jadwal tanam atau kebutuhan petani, sehingga terkesan pupuk tidak tersedia di lapangan atau kios. “Mestinya, KP3 Kabupaten/Kota berfungsi secara optimal. Namun faktanya, masih didapat pengecer tidak resmi yang menjual atau menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, sehingga harga yang dibeli petani lebih tinggi dari harga pengecer resmi,” ujarnya. Selain itu, kata dia, belum semua kelompok tani membuat Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) sebagai persyarat-
an mutlak dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Diharapkan usai kegiatan ini, beberapa hal yang dirasakan kurang maksimal dapat diperbaiki, sehingga penyaluran pupuk sungguh berkontribusi mensejahterakan petani. Peserta evaluasi dan koordinasi komisi pengawasan pupuk dan pestisida (KP3) Provinsi dengan Kabupaten/Kota dan penyaluran pupuk besubsidi tahun 2012 serta rencana alokasi pupuk bersubsidi tahun 2013 Provinsi Kalbar, diantaranya, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Kalbar, PT. Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim dan Distibutor Pupuk Kabupaten/Kota Se-Kalbar. o
EVALUASI Bidang Produksi Tanaman Pangan, Dinas Pertanian TPH bersama KP3 menggelar Evaluasi dan Koordinasi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Rakernis Penyelenggaraan Pemdes
Jalankan 4 Fungsi Utama Pemerintah Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Sekda Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie, mengingatkan empat fungsi utama pemerintah yang harus dilaksanakan. Keempat fungsi itu diantaranya, fungsi pelayanan untuk memberikan layanan kepada masyarakat secara adil, ditingkatkan agar lebih mudah, lebih murah, lebih baik, tidak diskriminatif guna mendorong terwujudnya keadilan. Fungsi pengaturan untuk menciptakan situasi dan kondisi masyarakat agar senantiasa terjaga ketertibannya, fungsi pemberdayaan untuk mewujudkan kemandirian dalam masyarakat, dan fungsi pembangunan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. ”Untuk melaksanakan fungsi-fungsi ini memang tidak mudah, karena sesuai prinsip-prinsip manajemen modern sangat memerlukan dukungan memadai,” kata Sekda, Jumat (7/12) dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Setda Kalbar, Drs Sumarno, pada Pembukaan Rakernis Penyelenggaraan Pemerintah Desa (Pemdes), di Grand Mahkota Hotel, Jalan Sidas Pontianak. Untuk Desa/Kelurahan,
Ta x E x p o
Kota Pontianak dan Kubu Raya Terbesar, Sambas Terkecil
Menjemput Pemuda Peduli Pajak Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
ARAHAN Asisten I Setda Kalbar, Drs Sumarno mewakili Sekda Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie memberikan arahan sekaligus membuka Rakernis Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. masih katanya yang perangkat aturannya berupa RUU tentang Desa telah selesai dibahas dan dilakukan harmonisasi dengan kementerian dan lembaga terkait telah diserahkan kepada DPR RI. ”RUU ini masih menunggu RUU Pemda dan Kada untuk sama diajukan. Kita harap dengan pengaturan yang baru nantinya, akan memperkuat eksistensi dan
peran desa atau kelurahan dalam konstruksi penyelenggaraan pemerintah di NKRI,” jelasnya. Berkaitan dengan penataan kewenangan bagi desa atau kelurahan sesuai PP Nomor 72/2005 tentang Desa, dan PP Nomor 73/2005 tentang Kelurahan. Kades dan Kelurahan melaksanakan sebagian urusan Pemerintah Kabupaten/Kota yang diserahkan atau di-
limpahkan dari Bupati/ Walikota. ”Masih banyak Kabupaten/Kota yang belum menetapkan Perda terkait dengan penyerahan Urusan dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa, ataupun kepada Lurah,” ujarnya. Aparat pemerintah Desa dan Kelurahan yang ada saat ini masih terbatas, dan ia meminta Pemerintah
Kabupaten/Kota agar menyelenggarakan upaya-upaya peningkatan kapasitas bagi SDM Pemrintah Desa dan Kelurahan, sehingga, mereka dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. “Saya harap, agar dapat diupayakan penguatan kedudukan keuangan bagi Kepala Desa, dan aparat Desa, sesuai PP 72/2005,” pintanya. o
Selama dua hari, sejak hari ini hingga minggu (9/ 12), Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Kalbar akan menggelar Tax Expo. Kegiatan akan digelar pelataran Ayani Mega Mall Pontianak, persis di depan toko buku Gramedia dengan mengusung tema “Yang Muda Peduli Pajak”. Humas Direktorat Jenderal Pajak Wilayah Kalbar, Sutikno saat dihubungi kemarin menyampaikan Tax Expo dihadirkan untuk umum. Baik konsultasi dan perlombaan. Dari expo ini, kata Sutikno, selain mengenalkan tentang perpajakan, juga menyediakan loket konsultasi perpajakan. Kegiatan ini merupakan satu langkah dalam menjemput pemuda untuk lebih peduli pada
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
pajak yang merupakan sumber terbesar APBN negeri ini. Selain itu, dalam press media beberapa waktu lalu, Sutikno juga membeberkan soal pendapatan dari pajak dari seluruh Kalbar. Termasuk tunggakan perusahaan yang mencapai Rp 190 miliar. Sumber terbesar pendapatan pajak dari Kalbar sejauh ini masih didominasi dari dua daerah yang menjadi satu wilayah kerja. Yakni Kota Pontianak dan Kubu Raya. Sedangkan daerah lain masih sangat minim. Termasuk Kabupaten Sambas yang paling buntut atau paling kecil dari sektor pajak. Karenanya, melalui expo yang lebih menjemput pemuda dalam kepedulian pajak ini, Sutikno berharap sektor pajak Kalbar lebih besar dari tahun 2012. “Yah, sebenarnya sudah banyak pemuda yang sudah wajib pajak. Karenanya, ke depan pemudalah yang harus lebih peduli pada pajak,” ungkapnya. Mengenai keterbukaan informasi, lembaganya cukup transparan dalam memberikan informasi. Selain itu, dalam mengurangi kongkalikong dalam pembayaran pajak, dan menghindari penilepan uang pajak sebagaimana yang terjadi beberapa tahun terakhir, Sutikno memberikan tips kepada seluruh wajib pajak untuk tidak membayar pajak melalui pegawai pajak. “Kasus yang ada saat ini karena oknum di dalam pajak sendiri. Tidak ada kantor pajak itu menerima pembayaran pajak. Tidak pernah ada,” tutur Sutikno. Pembayaran pajak selama ini, kata Sutikno, selalu dilakukan melalui bank atau kantor post. “Lakukan pembayaran pajak di dua tempat itu,” pinta Sutikno. o
CMYK