Harian Borneo Tribune 23 November 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 23 November 2013

19 Muharram 1435 H - 21 Cap Gwee 2564

Polisi Terus Sidik Kematian Ade Kusnadi Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak melalui Sat Reskrim, terus menyidik kematian atau meninggalnya pensiunan Bank Kalbar, Edi Kusnadi (57) warga Gang Margodadirejo II Jalan H.Rais A Rahman Kecamatan Pontianak Kota, usai bertengkar dengan istri mudanya Edi Kusnadi yang meninggal di Komplek Kartika Permai Kecamatan misterius/Foto by mundzirin Sungai Raya, Rabu (20/ 11) sekitar pukul 16.30, dua hari yang lalu. ” Kami masih mendalami penyidikan meninggalnya Ade Kusnadi, usai berkelahi dengan istri mudanya, di ....Ke Halaman -11

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Tumbuhkan Semangat Pengabdian Guru Cetak Generasi Berkualitas dan Handal Borneo Tribune, Bengkayang HUT PGRI 68 tingkat Provinsi Kabar di Kabupaten Bengkayang tahun 2013 yang dilaksanakan mulai tanggal 17 November dan puncaknya pada 30 November mendatang tidak dipungkiri merupakan ajang silaturahmi keluarga besar PGRI serta menumbuhkan semangat bagi guru untuk mengabdi demi lahirnya generasi bangsa yang berkualitas.

Agar semua kegiatan betul betul manfaatnya dirasakan semua tenaga kependidikan se Kabupaten Bengkayang, panitia bekerja secara maksimal mulai dari persiapan hingga pelaksanaan,” demikian dikatakan Suwarno, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan. Panitia bekerja keras agar kegiatan berlangsung meriah, ....Ke Halaman -11

Kepala Dinas Pendidikan didampingi istri beserta ketua dan Sekretaris Panitia menghadiri lomba paduan suara

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, DR. Yans, S.Sos, M.Si saat melepas peserta Porseni HUT PGRI

Upacara Porseni HUT PGRI di Kabupaten Bengkayang

B uah Bibir 50 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes Asia UNTUK pertama kalinya, Forbes Asia, melansir 50 orang terkaya di Indonesia. Total nilai kekayaan mereka mencapai US$95 miliar atau sekitar Rp1.107 triliun. Dalam daftar itu, terdapat tiga R Budi Hartono

....Ke Halaman -11

Ayah Tercepat di Dunia TIGA anak laki-laki di halaman sekolah membual tentang seberapa cepat ayah mereka. Yang pertama mengatakan, “Ayah saya berjalan tercepat. Dia bisa menembakkan panah, dan mulai berjalan, Aku berkata kepadamu, ia sampai di sana sebelum panah itu tiba.”

Pemda Diminta Siaga Jelang Natal, Tahun Baru dan Pemilu

Benda-Benda Alkitab Dipamerkan

Gubernur Singgung Sembako, THR, BBM, Kantibmas dan DPT Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar, Cornelis belum lama ini telah melakukan rapat fasilitasi koordinasi pimpinan daerah bertempat di hotel Kapuas Palace bersama anggota dan tim Forkorpimda provisi Kalbar, para Bupati/

Walikota, Danrem 121/ABW. Kapolres/Kapolredta dan Dandim serta pimpinan SKPD dan instansi vertikal se-Kalbar. Adapun agenda dalam rapat tersebut dibahas beberapa isu strategis diantaranya menghadapi perayaan Natal 2013, ta-

hun baru 2014, Pemilu Legeslatif 2014 dan Pilpres 2014. Perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 tinggal menghitung hari. Dan akan dilaksanakan seluruh umat ....Ke Halaman - 11

FGD Pemanfaatan Kawasan Industri Wilayah KAPET

Dorong Kapet sebagai Motor Penggerak

....Ke Halaman - 11

Lensus Kandri

Borneo Tribune, Pontianak Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) didorong menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah yang belum maju, terutama di wilayah kerjanya, dan KAPET dikembangkan sebagai upaya dalam meningkatkan kemampuan suatu wilayah dalam meningkatkan pengembangan kapasitas produksi, kualitas produksi dan daya saing produk unggulan sesuai dengan kompetensi sumberdaya lokal yang ada dimasing-masing wilayah.

“KAPET diharapkan dapat berperan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di wilayah yang belum maju,” kata Gubernur Cornelis, Rabu (20/ 11) dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri, pada Pembukaan Focus Group Discussion (FGD), Pemanfaatan Kawasan Industri Wilayah KAPET Guna Menarik Investasi Dalam Percepatan Pembangunan dan Peningkatan Perekonomian Daerah, di Hotel Transera. ....Ke Halaman -11

TINJAU STAND. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya didampingi Wakil Ketua TP PKK Kalbar Ny Karyanti Sanjaya dan Ketua PGIW Kalbar, Daniel Alpius, meninjau stand-stand Pameran Benda-benda Alkitab dan mendapatkan penjelasan dari Pimpinan Manna Sorgawi Erich Unarto. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Untuk meningkatkan keimanan umat dan sekaligus menyampaikan informasi yang tepat dan benar tentang bendabenda dan tanaman yang pernah dicatat dalam Alkitab, Jumat (22/11), Renungan Manna Sorgawi dan Gereja Kristen Jakarta menggelar Pameran benda-benda Alkitab ini di Kota Pontianak dan dipusatkan di Pontianak Convention Center (PCC), dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya. Sanjaya, berharap kegiatan ini dapat mendorong umat kristiani agar makin giat dalam membaca dan menelaah isi Alkitab yang merupakan sumber utama informasi tentang perilaku hidup beriman yang benar dan sesuai dengan ajaran ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA ir Tahun h k A g n la e Promo J Langsung Hadiah

etentuan *Syarat K

Berlaku

Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Sabtu, 23 November 2013

Borneo T Tribune

2

Seminar Pendidikan

Guru Diminta Bangun Komunikasi dengan Murid

BUPATI Kayong Utara H. Hildi Hamid berpesan kepada para guru dalam untuk tidak merasa puas dengan kemampuan yang dimiliki saat ini, karena mengasah dan meningkatkan kemampuan diri menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam mendidik disekolah. Hal tersebut disampaikan bupati dua periode ini saat

membuka seminar sehari yang diselenggarakan Dinas Pendidikan KKU bekerjasama dengan IKIP Pontianak, Jumat (22/11) di Sukadana. ”Guru adalah pintu sukses perubahan peradaban, jika gurunya mampu dan mapan dalam kemampuan mengajar maka akan dengan mudah diserap murid, hal itulah yang memicu pe-

ningkatan kualitas generasi muda,” kata Hildi Hamid. Seperti yang ada saat ini, banyaknya pola serta sarana pengajaran banyak yang hanya sampai tataran guru saja, tanpa bisa diimplementasikan dan diserap oleh pelajar, hal itulah membuat pelajar menjadi sulit memahami cara pembelajaran dan berdampak kepada daya serap materi pe-

lajaran. Hildi Hamid berpendapat, guru harus dapat meyakinkan bahwa materi yang disampaikan tidak hanya sebagai rutinitas, namun guru harus dapat mendapatkan pemahaman seberapa besar materi yang diterima. Oleh karenannya, Hildi menyarankan agar guru mambangun komunikasi

dua arah dengan murid tentang apa yang sudah dipahaminya. Sebagai kepala pemerintahan di Kayong Utara, Hildi beranggapan bahwa membangun sebuah daerah harus dimulai dengan membangun pemudanya yang hal itu salah satunya dilakukan dijalur pendidikan. Pemerintah dalam hal ini memiliki kewajiban dalam

pemenuhan dan pemerataan pendidikan dengan penyediaan infrastruktur baik gedung, pengajar dan sarana penunjang. ”Dosa pemerintah jika tidak mampu menyediakan prasarana namun hanya mengharap peningkatan SDM,” katanya. Sejak memekarkan diri, KKU mencoba meletakkan pondasi pendidikan di posisi penting

dimana meniru konsep peradaban Jepang pasca peperangan yang membangun masyarakatnya dengan pendidikan. ”Kita juga ingin menirunya, salah satunya intervensi pemerintah dalam urusan pendidikan, penyediaan prasarana, pembebasan pungutan dan bahkan seragam kita gratiskan,” tegasnya. (DL)

Inspirasi Pemutaran Film Soekarno dan Pengumuman Pemenang Lomba Sejarah Oleh :Nurhasanah Hari ketiga Pentas kegitatannya tidak lagi di hotel Kapuas Dharma, tetapi di Rumah Radakn yang terletak di Kota Baru, Pontianak. Di Rumah Radakn tersebut diputar film Soekarno yang berjudul “Pengabdian Tanpa Titik Akhir”. Walau film yang diputarkan tidak selesai tetapi ceritanya dilanjutkan oleh Dr. Mukhlis Paeni (Ketua Lembaga Sensor Film). Beliau mengatakan bahwa perjuangan yang dilakukan oleh pemuda sekarang ini berbeda dengan perjuangan yang dilakukan oleh seorang Seokarno yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia untuk sekarang ini. Sebagai Ketua LSF beliau mengatakan film Soekarno yang telah dibuat oleh salah satu industri film, masih belum layak ditayangkan. Salah satu yang dianggapnya kurang layak adalah, film yang dibuka dengan lagu Terang Bulan, lagu yang masih menimbulkan kontraversi. Sebagaimana lirik lagu tersebut sama dengan lagu kebangasaan Malaysia. Usai pemutaran film, langsung dilanjutkan dengan diskusi mengenai film tersebut. Selepas itu barulah para peserta mengunjungi Tugu Khatulistiwa yang ada di Siantan. Walau sedikit terganggu dengan turunnya hujan secara mendadak, tetapi peserta sangat antusias mengunjungi tugu yang menjadi ciri khas kota Pontianak tersebut. Acara Pekan Nasional Cinta Sejarah (Pentas), resmi ditutup pada Kamis malam oleh panitia penyelenggara Kalbar pada pukul 19.30 wib. Pada malam penutupan inilah diumumkan pemenang lomba karya tulis sejarah dan komik sejarah. Para peserta sangat antusias sekali di acara penutupan tersebut. Juara tiga dengan tema Integrasi Budaya Negara Melalui Laut dalam Prespektif Nilai Budaya dengan jumlah nilai 82,18 mendapat total hadiah Rp 10. 000.000, selanjutnya juara kedua dengan judul makalah Oe Juga Olang Indonesia mendapat jumlah nilai

82,26 dengan total hadiah Rp 11.000.000. Dan selanjutnya pengumuman yang ditunggu-tunggu oleh para peserta lomba, yang dibacakan oleh Pak Dr. Abdurakhman, Dosen Universitas Indonesia, siapa juara pertama. Makalah dengan tema Grebek Sudiro di Solo dengan jumlah nilai 85,58 mendapat hadiah Rp 13.000.000. Suara tepuk tangan meriah oleh seluruh peserta pun memenuhi ruangan yang diisi oleh ratusan peserta mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia termasuk Kalbar. Selanjutnya pengumuman pemenang lomba komik sejarah yang dibacakan oleh bapak Dr. Abdurakhman juga. Juara terbaik pertama dengan jumlah nilai 36,78 meraih hadiah Rp 10.000. 000 dengan judul Gusdur dan Pluralisme, juara kedua dengan judul Gusdur Sang Penakluk dengan jumlah nilai 37,68 mendapat hadiah Rp 11.000.000, dan juara satunya diraih Julian Egan Grafikatama dari Fak Seni Rupa, IKJ dengan jumlah nilai 40,74 dengan total hadiah Rp 13.000.000. Melihat para pemenang lomba membuat saya dan teman Sumama menjadi termotivasi. Kami kagum bahwa suatu karya yang baik akan menjadikan kita menjadi lebih baik dari yang lainnya, begitu juga dengan para nominasi yang masuk sepuluh besar yang mengalahkan empat puluh peserta yang lainnya itu membuktikan bahwa suatu karya yang ditulis dengan baik dan dengan data yang lengkap akan membawa kita maju selangkah lebih depan daripada yang lainnya. Menarik dari para pemenang lomba di sini di mana yang masuk tiga besar yaitu juara satu dan duanya mengambil tema mengenai tema Tionghoa. Pentas ini membuktikan bahwa sejarah itu menarik untuk ditulis, sebagaimana yang dikatakan oleh Ibu Dra. Amurwati D.L,M. Hum (Kasubdit Sejarah): “Sejarah adalah milik kita semua”. Beliau mengatakan sejarah juga harus diketahui oleh jurusan-jurusan lain, tidak hanya anak-anak yang memang jurusan Sejarah. (*)

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Sejumlah peserta lomba komik sedang menerima hadiah. Penyerahan hadiah dilakukan Kamis (21/11/2013) di Pontianak. Foto Sumama/Borneo Tribune

Belajar Sejarah dari Peserta Lomba Komik

Oleh: Yusriadi “Komik dapat menjadi cara untuk pembelajaran sejarah. Belajar sejarah lewat komik lebih menarik, mudah dan menghibur”. Kata-kata itu disampaikan Direktur Jenderal Sejarah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Dr. Kacung Marijan, saat menyampaikan pidato pembukaan kegiatan Pekan Cinta Sejarah (Pentas) Mahasiswa Indonesia di Pontianak, Senin (19/11/2013) Pernyataan ini kemudian diulang saat konferensi pers di pendopo Kantor

Gubernur Kalbar, saat beliau menyampaikan tentang kegiatan Pentas. Saya mencoba memahami pernyataan itu. Memahami dengan membayangkan. Selama ini memang banyak pencinta komik. Saya pernah juga menjadi penikmat komik ketika sekolah dasar dan menengah. Buku cerita bergambar tentang syurga dan neraka, tentang nabi-nabi, juga cerita-cerita fiksi, pernah saya baca. Asyik. Sampai sekarang, cerita Naruto, juga termasuk salah satu komik yang laris manis di kalangan

anak-anak muda. Saya mengenal beberapa teman yang mengoleksi komik Naruto. Ketika saya menyaksikan mahasiswa peserta lomba komik memaparkan karya mereka, latar belakang karya, dan pesan yang dibawa, saya yakin 100 persen pernyataan Dr. Kacung itu. Benar, bahwa komik bisa menjadi alternatif. Komik bisa mendekatkan sejarah dengan masyarakat, khususnya masyarakat yang lebih suka dengan gambar. Komik bisa mengisi ruang kosong pendekatan masya-

rakat pada sejarah. Lebih dari itu, komik juga berguna sebagai pengantar seorang mahasiswa memasuki wilayah sejarah. Bayangkan, untuk menghasilkan komik Sunan Kudus, Gus Dur dan Tjong A Fie – tokoh yang dikomikkan oleh mahasiswa untuk keperluan lomba itu, seorang komikus harus melakukan riset. Mahasiswa harus mencari, membaca semua bahan, memahaminya, dan kemudian menyusun kisah itu dalam bentuk gambar. Langkah ini membuat

mereka bisa mengetahui dan bahkan mendalami sejarah. Langkah ini membuat mereka lebih dalam memasuki kehidupan masa lalu. Langkah ini membuat mereka akan lebih asyik pada cerita masa lalu. Bayangkan jika kemudian setiap orang mahasiswa di Indonesia memasuki wilayah sejarah ini. Bayangkan jika banyak bahan sejarah yang dibuatkan dalam bentuk komik. Berapa besar gelombang pencinta sejarah karenanya. Pasti apa yang diharapkan bisa diwujudkan. (*)

Pekan Nasional Cinta Sejarah (Part 4)

Sejarah itu Milik Kita Semua Oleh: Sumama Hari terakhir dalam kegiatan Pekan Nasional Cinta Sejarah (PENTAS) pada tanggal 21 November 2013 kami peserta Pentas mengadakan kunjungan tempattempat wisata bersejarah yang ada di Kota Pontianak ini seperti Rumah Radank dan Tugu Khatulistiwa. Di Rumah Radank kami menonton film “Soekarno: Pengabdian Tanpa Titik Akhir.” Dimana kegiatan ini merupakan tema Pentas itu sendiri yaitu “Memperkokoh Karakter Bangsa melalui Pemahaman Sejarah.”

Kunjungan ini begitu menyenangkan karena ada rasa bangga pada saya dan teman-teman yang perwakilan dari Kota Pontianak dapat memberikan informasi tentang Kota Pontianak sendiri. Tempat pariwisata yang ada di Pontianak ini satu diantaranya yaitu Tugu Khatulistiwa menjadi tempat kunjungan peserta Pentas ini. Hari terakhir kegiatan Pentas ini kami mengelilingi kota Pontianak, pengumuman pemenang karya ilmiah sejarah dan pemenang lomba komik sejarah pada malam jumat yang telah

dipersentasikan di hari kedua kegiatan. Acara penutupan yang berlangsung di Hotel Kapuas Darma ini ditutup oleh Dra. Amurwani dari Kasubdit sejarah. Ternyata dalam kegiatan Pentas ini merupakan pengalaman yang bersejarah buat saya. Banyak pengetahuan yang saya dapatkan dalam mengikuti kegiatan ini, satu diantaranya ilmu tentang budaya dan sejarah yang ada di Indonesia. Selain itu saya dapat berbaur dengan mahasiswa dari berbagai Kota yaitu berbeda suku, budaya dan agama. Perbedaan ini menjadi satu

dalam kegiatan Pentas, ini juga merupakan sejarah bagi kami yang telah mengikuti kegiatan ini. Setelah empat hari mengikuti Pentas ini dan berbaur dengan pemuda (Mahasiswa) Se-Indonesia membuat kenangan tersendiri bagi saya bisa mengenal teman yang berasal dari luar Kota Pontianak. Pemuda (mahasiswa) yang telah menghasilkan karya-karya sejarah menurut saya pemuda Indonesia ini telah berpartisipasi dalam perkembangan dunia sejarah yang ada di Indonesia ini. Banyak pengalaman dan

ilmu yang saya dan temanteman dapatkan dalam kegiatan ini. Kenangan selama empat hari tidak terlupakan kebersamaannya, kegiatan ini menjadikan sebuah sejarah bagi saya, teman-teman dan Kalimatan Barat khususnya Kota Pontianak. “Sejarah itu bukan hanya milik orang budaya dan sejarah tetapi sejarah itu milik kita semua. Sejarah juga bukan hanya masa lalu tetapi sejarah itu juga apa yang kita lakukan hari ini menjadikan adanya sejarah seperti Pentas ini juga menjadikan sejarah bagi kita.” (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 23 November 2013

Timsel KPU Bantah Besikap Tak Profesional Borneo Tribune, Kubu Raya Panitia Seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya membantah berlaku tidak adil kepada calon anggota KPU yang mengikuti seleksi karena telah menjalankan proses seleksi sesuai dengan mekanisme. “Tidak benar apa yang disampaikan oleh beberapa calon anggota KPU yang menyatakan kalau kami tidak adil. Apa yang kami laksanakan sudah sesuai dengan mekanisme proses penjaringan,” kata Ketua Pansel anggota KPU Kubu Raya Faisal Riza. Dia mengklarifikasi, pada saat proses tes kesehatan, memang ada beberapa calon anggota KPU yang izin lantaran dirinya sebagai panwas dipanggil oleh MK untuk mengikuti sidang guna menjadi saksi dalam kasus sengketa Pilkada Kubu Raya. ”Undangannya sudah diserahkan kepada kami, mengenai apakah dia memberi kesaksian atau tidak tentu kami tidak mempermasalahannya, lantaran itu berada pada mekanisme di MK yang tidak bisa kami campuri. Namun, karena ada undangannya, jelas kami izinkan mereka untuk tidak ikut tes kesehatan bersamaan dengan peserta lainnya,” tuturnya. Faisal menjelaskan, berdasarkan peraturan KPU tentang mekanisme penyeleksian anggota KPU, tes kesehatan dilaksanakan selama tiga hari. Jadi, jika ada calon anggota KPU yang tidak mengikuti tes pada hari pertama, dia bisa mengikuti pada hari berikutnya, namun tidak boleh lepas dari tiga hari dari waktu yang ditentukan. “Jadi perlu saya tegaskan, tidak ada yang kami tutupi dalam hal ini, terlebih untuk proses tes kesehatan. Semua sudah kami laksanakan secara terbuka, bahkan kami memiliki rekaman video dari setiap tahapan proses tes yang kami laksanakan,” katanya. Dia menyatakan, video

Tidak benar apa yang disampaikan oleh beberapa calon anggota KPU yang menyatakan kalau kami tidak adil. Apa yang kami laksanakan sudah sesuai dengan mekanisme proses penjaringan.

tersebut bisa dilihat oleh masyarakat, jika ada yang menginginkannya. Bahkan, menurutnya, pada saat pelaksanaan psikotes, ada beberapa wartawan yang melihat langsung dalam proses tes itu. Mengenai kredibilitas anggota panitia seleksi KPU Kubu Raya, Faisal justru menjelaskan bahwa dia dan empat anggota lainnya telah mengikuti proses seleksi yang dilaksanakan oleh KPU Kalbar. “Jadi kalau menilai kami tidak memiliki kredibilitas, sebaiknya tanyakan saja kepada KPU Kalbar yang telah menyeleksi kami,” katanya. Faisal menambahkan, dalam proses seleksi anggota KPU Kubu Raya pihaknya juga telah mengikuti prosedur sesuai dengan peraturan KPU. Bahkan pihaknya sudah sering melakukan koordinasi dengan KPU Kalbar untuk proses seleksi anggota KPU Kubu Raya itu. “Memang untuk mencari anggota KPU itu diperlukan pengalaman dan sebagainya, namun kami sudah melakukan proses seleksi yang sudah memenuhi komposisi sesuai per-KPU, di antaranya, keterwakilan perempuan, unsur akademis, unsur mantan anggota PPK dan Panwas dan sebagainya dan itu sudah kita penuhi,” kata Faisal. Sebelumnya, salah satu peserta seleksi anggota KPU

Kubu Raya, Hermanto.S.Pdi mempertanyakan dari keseluruhan yang telah diloloskan oleh tim seleksi tersebut sebagian peserta belum memiliki pengalaman sedikitpun untuk menjadi anggota KPU Kubu Raya. “Banyak peserta yang gugur dalam dua puluh besar tersebut telah memiliki pengalaman dan paham betul mengenai cara kerja KPU. Mengapa peserta yang belum memiliki pengalaman yang jelas, malah masuk dalam sepuluh besar. Apa yang melandasi tim seleksi meloloskannya, itu yang kami pertanyakan,” tuturnya. Dia juga menyayangkan ketidaktegasan tim seleksi dalam proses seleksi kesehatan, di mana tiga orang peserta seleksi yang diberikan dispensasi pengunduran waktu seleksi kesehatan yang seharusnya telah digugurkan dalam seleksi itu. Karena tidak sesuai jadwal yang telah ditentukan namun diberikan kelonggaran satu hari selepas tanggal yang telah ditetapkan. ”Kami akan mempertanyakan dispensasi itu kepada tim seleksi, karena menurut aturan yang ditetapkan tiga peserta yang dahulunya juga merupakan anggota panwaslu, diberikan kelonggaran di luar batas waktu yang telah ditetapkan, ada apa dengan timsel,” katanya. Hermanto mengatakan mengetahui alasan ketiga orang yang tidak memenuhi panggilan tim seleksi pada waktu yang telah ditetapkan karena hadir dalam panggilan sidang di Mahkamah Konstitusi mengenai Pilkada Kubu Raya lalu. ”Dan kami mengetahui ketiganya sama tidak sekali bersidang di MK, kalaupun tidak bersidang berarti mereka hanya memberikan data saja kepada MK. Mengapa mesti ketiganya pergi ke sana dan juga kenapa harus ada dispensasi penguluran waktu seleksi,” katanya. (Adex)

Borneo T Tribune

3

Poktan Datangi DPRD

Lahan Setak Sawah Ditanami Sawit

Borneo Tribune, Mempawah Kelompok Tani Tangket Kelurahan Anjongan Melancar, Kecamatan Anjongan terus meminta penyelesaian lahan cetak sawah milik mereka. Seluas 10 hektar dari 50 hektar lahan cetak sawah itu ditanami sawit oleh PT. Tanjung Indah Plantation (TIP). Berbagai upaya sudah dilakukan masyarakat, mulai dari mendatangi dinas terkait hingga mengeluarkan somasi pemberhentian paksa kegiatan penanaman. Kali ini, Poktan mendatangi DPRD Kabupaten Pontianak untuk meminta bantuan penyelesainnya. Kedatangan Ketua Kelompok Tani Tangket, Cecep Sudarman bersama anggotanya itu disambut langsung oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Amon Amed di dampingi Anggota Komisi C, Saffarudin Asra serta beberapa anggota DPRD lainnya. Pertemuan itu dilakukan di ruang kerja Komisi B. Petani berharap permasalahan itu dapat segera diselesaikan dan dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya. “Kedatangan kami ini, hanya ingin meminta adanya penyelesaian yang cepat. Kami sebagai petani merasa telah dirugikan dengan kondisi ini. Pencaplokan yang dilakukan perusahaan sawit PT. TIP. Lahan itu kan merupakan cetak sawah yang diberikan pemerintah melalui DAK Kementrian Pertanian RI,” kata Cecep Sudarman. Selama munculnya permasalahan penanaman sawit oleh perusahaan di lahan cetak sawah tersebut. Kelompok tani sudah beberapa kali melakukan upaya mediasi penyelesaian. Diantaranya meminta penjelasan terhadap dinas pertanian, peternakan, perkebuanan dan ke-

cmyk

Bibit Sawit Foto Internet

hutanan Kabupaten Pontianak. Namun selama itu dilakukan hingga saat ini tak kunjung ada penyelesaian. Dan kegiatan penanaman sawit dilahan cetak sawah, masih tetap berlanjut hingga selesai. “Ini merupakan bentuk upaya kami, karena kita sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan penyelesaian lahan yang dicaplok oleh PT TIP. Karena tak kunjung ada penyelesaian juga kami datang ke anggota dewan. Mereka berjanji dalam waktu seminggu ini akan mendorong penyelesaiannya terhadap pemerintah daerah,” ungkapnya. Sementara itu Anggtota Komisi B DPRD Kabupaten Pontianak, Amon Amed berjanji akan mendesak pemerintah daerah beserta intansi terkait segera menindaklanjuti laporan petani tersebut. Agar, permasalahan tidak berlarut-larut dan menimbul-

kan dampak negatif yang lebih meluas di masyarakat. “Petani mengaku sudah menyampaikan masalah ini kepada pemerintah daerah, namun sampai saat ini belum ada titik temu. Kita minta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan masalah ini. Dan menjadi mediasi antara petani dan perusahaan bersangkutan,” ujarnya. Bahkan Legilator PDI-P Kabupaten Pontianak itu sangat menyayangkan tindakan pencaplokan yang dilakukan perusahaan sawit terhadap lahan pertanian yang masuk dalam program cetak sawah. Tindakan itu dinilai tidak hanya menyalahi aturan tetapi juga menimbulkan kerugian negara. “Ini merupakan pelanggaran berat. Ada kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan perusahaan ini. Karenanya, pemerintah daerah harus mengambil sikap

tegas dan memberikan sangsi sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ungkapnya. Menurutnya pencaplokan itu bisa terjadi akibat tidak adanya koordinasi antar semua pihak. Mulai dari perusahaan, pemerintah daerah dan masyarakat itu sendiri. Akibatnya, perusahaan menggarap lahan yang salah dan tidak sesuai dengan izin yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah. “Kita menduga perusahaan hanya mengantongi izin arahan lahan. Dengan diterbitkannya izin itu, bukan berarti perusahaan bisa seenaknya menggarap semua lahan di masyarakat. Karena, ada lahan-lahan yang tidak boleh digarap perusahaan. Seperti pemukiman, lahan pertanian, perkebunan dan lainnya. Ini jelas menunjukan tidak adanya koordinasi yang baik,” ungkapnya.(JoE).


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 23 November 2013

4

Masih Ada Pemilih Ganda di Kota Pontianak lambat KPU menetapkannya pada taggal 4 November 2013, DPT secara nasional sedangkan di tingkat Kabupaten/Kota. Pada tanggai 1 November 2013. Maka pada tanggal 1 November 2013 KPU Kota Pontianak melakukan perbaikan ulang. Untuk melihat kembali dan mencermati data pemilih dibantu dengan sistem Sidalihnya. Demikian hal ini dipaparkan Ketua KPU Kota Pontianak Joni Rudwan kepada wartawan, saat ditemui di ruang

kerjannya, Kamis (21/11) kemarin. ”Kita melihat apakah masih ditemukan pemilih yang katagori ganda, tanpa NIK dan pemilih kurang. Lengkap identitasnya. Dan saat kita lihat disistem masih ada sekitar 896 pemilih ganda. Angka ini lebih besar,”ujarnya. Pemilih ganda dan tanpa NIK ini berdasarkan katagorinya. “Pertama kami dapatkan ketika kami memasukan NIK dan sudah sesuai, akan tetapi si pemi-

lih ini ternyata sudah terdaftar di daerah lain. Untuk itu kami harus melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota lainnya untuk mencoret salah satunya. khusus di daerah si pemilih juga terdaftar sebagai pemilih,”ujarnya. Prinsif pemutahiran faktual dalam hal ini, kalau misalnya pemilih faktualnya berada di kota berarti yang mencoret adalah Kabupaten/Kota yang dokumen atau didaerah ia juga terdaftar. Namun ada

juga data pemilih yang ganda antar provinsi yang masih ditemukan. “Hal ini juga ditempat kita faktual setelah kita melakukan koordinasi dengan pemilih DP4 sekaligus kita mengsingkronkan dengan DPT Pemilu terakhir. Ternyata pada saat kita masukan NIK yang ternyata NIK tersebut dari Provinsi lain. Ganda antar provinsi timbulnya. Karena faktualnya ada di kita disertai dengan bukti domisili dari RT maka provinsi lain

Legalitas Warga Gang Thaha II

CMYK

Objek Sengketa Tanah, Bukan Rumah Borneo Tribune, Pontianak “ Pagar memang masih terpasang di depan sejumlah rumah yang ada di Gang Thaha II, dan memang tidak dilakukan pengamanan oleh pihak kami, karena legalitas sejumlah warga tersebut, belum jelas,” ungkap Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs Hariyanta, Jumat (22/11) kemarin. Lanjut Hariyanta, pagar yang dibongkar dan diamankan pihaknya, yang sebelumnya terpasang di depan rumah warga yang ada di Gang Thaha II tersebut, karena warga yang menempati

rumah itu, memiliki legalitas atas penyewaan rumah dengan Rudi Bahtiar. ” Pagar yang kita bongkar dan kita amankan yang sebelumnya berada di depan rumah warga, warga tersebut memiliki legalitas untuk tinggal disitu, jadi itu hak dari pada warga, sedangkan warga lainnya saya tidak tahu, apakah memiliki legalitas atau tidak, karena belum ada penyampaian kepada kami mengenai surat legalitas menempati rumah tersebut,” jelas Kombes Pol Hariyanta. Menurut Kombes Pol

Hariyanta, jika memang warga yang tinggal di Gang Thaha II, namun rumahnya masih terpagar, dan jika ingin pagar tersebut dibongkar dan diamankan oleh pihaknya, maka warga harus menunjukan legalitas penyewaan rumah tersebut, yakni berupa surat asli, bukan fotokopi. ” Kita siap dan bisa membongkar serta mengamankan pagar yang berada di depan rumah warga, dengan catatan warga yang belum dibongkar pagar penghalangnya oleh kami, dapat menunjukan legalitas menyewa rumah tersebut, berupa surat yang

asli,” jelasnya lagi. Dikatakan Kapolresta Pontianak, dengan adanya bukti legalitas warga tersebut, pihaknya dapat ,membongkar dan mengamankan pagar yang selama ini menjadi penghalang warga untuk beraktifitas. ” Namun jika tidak dapat menunjukan legalitasnya, maka kami tidak dapat membongkar pagar itu,” ujarnya. Ditegaskan Kapolresta Pontianak, untuk rumah warga yang sudah terbuka pagarnya, setelah dibongkar oleh pihaknya sekitar satu minggu yang lalu itu, warga

tersebut sudah dapat menempati rumah sewaanya kembali, karena yang menjadi sengketanya adalah tanah, bukan rumah - rumah tersebut. ” 48 rumah yang ada di Gang Thaha II itu, sudah berdiri sebelum adanya sengketa tanah yang dilakukan kedua belah pihak, jadi tidak ada kaitannya dengan rumah tersebut, namun jika memang dibangun saat terjadi sengketa, maka rumah tersebut boleh dikaitkaitkan dengan sengketa tanah tersebut,” tegas Kapolresta. (Zrn).

Hadapi Pasar Bebas Tenaga Kerja Tahun 2015

HIPKI Gelar Workshop Peningkatan Mutu

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Himpunan Penyelenggaraan Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Provinsi Kalbar, Hj. Rosilawati, SE, ketika memberikan pengarahan. Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Pontianak Ketua Dewan Perwakilan Daerah Himpunan Penyelenggaraan Pelatihan dan Kursus Indonesia (HIPKI) Provinsi Kalbar, Hj. Rosilawati, SE mengungkapkan, banyak lembaga kursus yang ada di Kalbar belum menyandang status akreditasi. “Sekarang kita punya lembaga kursus sebanyak 249, namun baru sembilan lembaga kursus yang sudah terakreditasi. Kita usahakan tahun 2014, minimal seluruh keanggotaan dan pengurus Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatiahn (HIPKI) di Kalbar bisa

terakreditasi. Kita beri batas waktu akhir 2014, semua harus bisa akreditas, target minimal 50 persen aja udah syukur bangat,” ujarnya disela-sela workshop peningkatan Mutu Dalam Menghadapi Pasar Bebas Tenaga Kerja Tahun 2015, di Hotel Borneo, Kamis (21/11). Ia menambahkan, lembaga kursus yang ada seringkali tidak memahami arti penting dari akreditasi tersebut untuk suatu lembaga. Karena kata dia, lembaga yang tidak memiliki akreditasi itu benar-benar diragukan profesionalitasnya. “Baik itu sumber daya

Kesbangpol Gelar Sosialisasi 4 Pilar Bagi Aparatur Borneo Tribune, Pontianak Sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar diharapkan bisa bisa meningkatkan pemahaman aparatur Negara, Kamis (21/11). Menurut Gubernur Drs Cornelis, MH, gagasan strategis mengenai 4 pilar kehidupan berbagsa dan bernegara, yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika ditengah hiruk pikuk reformasi Indonesia yang menga-

pung dan kehilangan arah, merupakan sebuah penemuan kembali (reinventing) jati diri ke Indonesiaan kita. “Gagasan inilah membuat orang terkejut dan mulai menyadari bahwa reformasi bangsa Indonesia selama ini ternyata berjalan di atas rel yang salah atau mengapung tak tentu arah,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, kepada peserta Sosialisasi. Dikatakannya, reformasi yang sedang berjalan nyata-

nya kelaur dari jalur yang pernah oleh para pendiri bangsa Indonesia dan tak menentu ujung akhirnya. Gagasan mengenai 4 pilar ini semacam peringatan keras, agar bangsa Indonesia menempatkan kembali arah reformasi ke atas jalur sejarah, dan diteguhkan kembali oleh consensus nasional oleh generasi-generasi sesudahnya. “Gagasan mengenai 4 pilar bangsa merupakan titik strategis di mana reformasi bangsa Indonesia harus ditempatkan kembali di dalam jalur

sejarah, sesuai dengan apa yang sudah diletakkan dasardasarnya oleh para pendiri bangsa Indonesia,” jelasnya. Masa transisi demokrasi yang dialami bangsa Indonesia begitu panjang dan melelahkan. Selama kurang lebih 13 tahun wacana perpolitik Indonesia diisi oleh hiruk pikuk pemilu dan pemilukada dan konflik sosial yang mengikutinya, juga diisi dengan pemberantasan korupsi, kebebasan pers, hak asasi manusia, pengegakkan hukum dan iklim demokrasi yang terbuka luas. (Lay).

manusia kemampuannnya tampil di dunia usaha dan industri nantinya. Mereka masih belum ada keinginan besar bagaimana bisa sampai kesana. Padahal, akreditasi itulah yang menentukan jati diri suatu lembaga,” katanya. Rosilawati melanjutkan, faktor lain lembaga kursus itu belum bisa terakreditasi juga terkendala karena sistem. “Mungkin kebijakan utama dalam akreditasi itu sendiri masih sulit sampai ke daerah. Karena akreditasi ini masih ditentukan oleh pusat. Disini kita hanya mengumpulkan jumlah lembaga, dan yang menentukannya pusat,” jelasnya. Maka ia berharap, untuk mengatasi hal tersebut, diharapkan Pemprov Kalbar bisa menjadi fasilitator bagi HIPKI dan memberikan sentuhan langsung kepada lembaga kursus yang ada di Kalbar. “Kita berharap Pemprov Kalbar membuka ruang seluas-luasnya untuk mengembangkan lembaga kursus yang ada. Selama ini kami memang bergerak sendiri dan dibantu oleh pemerintah pusat. Malah pemerintah daerah kita yang kurang,” ungkapnya. (slt)

yang mencoret dan ini juga berlaku sebaliknya. Selain karena daftar ganda sebanyak 593 beberapa hari lalu dan saat ini menjadi 896, pencoretan juga akan dilakukan karena disebabkan pemilih telah meninggal dunia, ini yang kita coret,”ujarnya. Sehingga lanjut Joni, KPU Kota Pontianak menetap DPT-nya 414. 544 ini penetapan pada 1 November 2013 dari sebelumnya 415 .137, pada perubahan 3. Dan berdasarkan surat KPU pusat nomor 756. Bahwa KPU harus melakukan validasi ulang terhadap NIK yang masih kosong atau NIK invalid. ”Di KPU Kota Pontianak NIK Invalidnya masih terdapat sebanyak 6770. NIK Invalid ini yaitu NIK yang kosong kelebihan digit atau lebih dari 16 digit. Hal ini disebabkan kelebihan ketik dan ada yang kekurangan, digit NIK yang sebenarnya

Joni ada 15 digit. Hal ini diperintahkan oleh KPU secara nasional untuk diverifikasi ulang, mulai dari tanggal 12 sampai 18 November. Apakah memang NIK yang kosong ini secara faktual orangnya ada, jika ada tentu ia memiliki KTP dan NIK. Yang diharapkan KTP-nya KTP daerah asal. Dan jika ia tidak memiliki NIK dan KTP maka yang bersangkutan harus dimintai surat keterangan dari RT setempat, yaitu surat keterangan domisili yang merupakan surat pernyataan dari RT yang diperkuat oleh PS,”tandasnya.(Slt)

30 Mantan Pecandu Narkoba Binaan Miliki Keterampilan Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 30 mantan pecandu narkoba binaan Badan Narkoba Nasional Kota (BNNK) Pontianak kini memiliki keterampilan di bidang otomotif dan service handphone. Pelatihan yang diberikan guna membina para pecandu agar dapat kembali produktif, Jumat (22/11). Kepala BNNK Pontianak AKBP Andi Harun AR mengatakan, 30 mantan pecandu narkoba binaannya tersebut diambil dari berbagai lokasi yang ada di Kota Pontianak, baik melalui tes urin yang di gelar serta mereka yang datang sendiri untuk dilakukan rehabilitasi terhadap mereka yang total mau berhenti menggunakan narkoba. ” Niat baik dari para pecandu disambut baik pula oleh pihaknya, dirinya menyakan akan memfasilitasi para mantan pecandu untuk dilatih agar memiliki keterampilan nantinya,” ungkap Kepala BNNK Pontianak. Menurut Kepala BNNK Pontianak, tujuan dalam pembinaan ini, guna memberikan contoh kepada yang lain bahwa kita perduli dengan mereka yang menjadi korban dari oknum akan kejahatan dan bahaya narkoba. Disisi lain untuk yang pengguna menggunakan agar dapat melihat 30 mantan ini yang kita bina agar lebih produktif. ”Pembinaan yang kami lakukan ini, telah kerjasama dengan dinas terkait, dalam hal ini Unit Latihan Kerja (ULKI) Kalbar untuk memberikan pelatihan di bidang otomotif, sementara dari BNN Kota Pontianak yakni bentuk pelatihan service hanphone,” jelasnya. Dikatakan Harun, dengan pelatihan yang diberikan kepada mantan pecandu narkoba ini, nantinya mereka dapat memberdayagunakan kemampuan mereka untuk mengembangkannya di bidang usaha, dan pihaknya akan memberikan suport jika perlu dalam bentuk materil sekalipun tetap kita akan dibantu. Selain itu Harun juga menerangkan, pelatihan yang diberikan mulai pada awal tahun 2013 lalu, yakni dengan cara membagi menjadi dua bagian, yakni 15 dari mereka mengikuti pelatihan service handphone dan 15 lainnya bidang otomotif. ”Dari 30 pecandu itu, tiga di antaranya kini memiliki usaha sendiri, bahkan mereka awalnya menggunakan dana sendiri dengan dana yang kecil dan saat ini semakin berkembang,” katanya. Harun menyatakan, 30 mantan pecandu yang mereka bina tersebut kebayakan dari masyarakat Pontianak timur, secara bertahap langkah ini akan terus dikembangkan ke seluruh kecamatan di Kota Pontianak. ”Butuh waktu dan proses, kedepan kita harap semuanya kita rangkul agar mereka merasa tidak dikucilkan dan dapat berdaya saing dan yang terpenting mereka tumbuh rasa percaya diri untuk bangkit sama seperti masyarakat lain,” ujar Kepala BNNK Pontianak AKBP Harun. (Zrn).

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Sesuai surat edaran PKPU nomor 756 yang sebelumnya nomor 644 tentang penetapan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) Kabupaten/ Kota se- Indonesia terkait penetapan DPT perbaikan melalui rekomendasi dari Bawaslu. Dengan masih ditemukannya pemilih yang diindikasikan tanpa memiliki identitas dan diduga data indentitasnya tidak faktual. Untuk hal ini, KPU diberi waktu 2 minggu dan paling


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 23 November 2013

5

UMKM Kubu Raya Produksi Sepatu Dari Rajutan Benang Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kubu Raya hingga saat ini mencatat lebih dari 50 UMKM di Kabupaten Kubu Raya yang telah berjalan, dengan banyaknya jumlah UMKM yang telah ada, Dinas tersebut pun terus mengupayakan peningkatan-peningkatannya melalui pelatihan-pelatihan yang tidak lain bertujuan untuk lebih memantapkan usaha-usaha kecil itu. Kepala Seksi Kemitraan Usaha Koperasi Dinkop dan UMKM Kubu Raya Mochtar

menjelaskan, pihaknya belum lama ini telah menggelar pelatihan dengan berbagai keterampilan yang diantaranya melatih para pelaku usaha kecil untuk dapat memiliki keterampilan tangan untuk dijadikan usaha. “kita telah mengadakan pelatihan yaitu cara mengelola akar keladi, rajut benang, cara mengelola ikan mas nila menjadi abon dan mengelola ikan mas nila menjadi nuget,” terangnya. Ia mengatakan, dengan banyaknya potensi sumber daya alam di Kubu Raya ini, sudah selayaknya potensi-

potensi yang melimpah ini, dapat difungsikan sebaikbaiknya oleh masyarakat untuk dapat dijadikan bahan untuk membuat usaha-usaha, beberapa pelaku usaha kecil di Kubu Raya telah berhasil memanfaatkan potensi alam di Kubu Raya yang diantaranya telah menjalankan membuat usaha dengan bahan baku menggunakan akar keladi, pengolahan ikan nila menjadi makanan ringan dan lain sebagainya. “dengan adanya potensi-potensi itulah kita terus memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat, agar

masyarakat dapat menjadikan potensi yang ada menjadi peluang usaha untuk meningkatkan perekenomiannya,” ujarnya. “dilain sisi juga, saat ini kelompok UMKM di Kubu Raya telah dilatih membuat kerajinan sepatu yang terbuat dari benang, dengan keunikan-keunikan seperti itulah kita berharap para pelaku usaha kecil dapat berkembang baik dari segi pemasarannya hingga kualitas barang yang diproduksi,” ungkap Mochtar. Untuk para pelatih, lanjutnya Dinkop dan UMKM

Kubu Raya mendatangkan pembicara yang memang berkompeten di bidangnya masing-masing. Salah satunya, pembicaranya yaitu orang asli Kubu Raya yang pernah melatih para usaha kecil hingga ke negeri kincir angin yaitu Belanda. “orang Kubu Raya saja sudah terbukti dalam hasil karyanya, hal tersebut menunjukan SDM para pelaku usaha disini mempunyai kemampuan yang tak jauh bedanya dengan negara lain,” lugasnya. “kita berharap dengan adanya pelatihan-pelatihan

Pramuka Membangun Jiwa Kepemimpinan

Hut Gudep Kak Kwarcab Kabupaten Pontianak, saat membuka Perjusami Hut Gudep Pangeran Antasari 05.001-05.002 Pangkalan SMPN 01 Siantan yang ke 30. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, mendukung penuh pendidikan karakter bangsa bagi seluruh anggota pramuka, salah satunya yang dikemas dalam bentuk kegiatan Perkemahan Jumat, Sabtu dan Minggu (Perjusami) untuk usia penggalang. Hal ini disampaikan Ketua Kwarcab Gerakan Pra-

muka Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, saat membuka pelaksanaan kegiatan pramuka dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Gugus Depan Pangeran Antasari 05.001-05.002 Pangkalan SMPN 01 Siantan, Jumat (22/11), kemarin. “Pendidikan karakter bangsa bisa didapatkan bagi generasi muda yang aktif di organisasi pramuka. Jadi

mereka tidak hanya mendapatkan pendidikan secara formal di sekolah, tapi juga pendidikan informal di organisasi pramuka. Berbahagialah generasi muda yang ikut pramuka,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Rahmad Satria selaku pembina upacara mengharapkan, melalui gerakan pramuka akan mampu menciptakan generasi muda yang pandai

berorganisasi dan membangun jiwa kepemimpinan. “Pramuka adalah wadah yang berguna untuk generasi muda dalam membina karakter bangsa. Atas dukungan semua pihak, saya bertekad mengembalikan kejayaan Pramuka, khususnya di Kabupaten Pontianak,” ujar Rahmad. Selain itu, Rahmad juga mengajak para anggota Pra-

muka dapat merumuskan program ke depan agar bisa membantu pemerintah daerah mengatasi permasalahan generasi muda yang cenderung meningkat terhadap penggunaan narkoba, serta bentukbentuk kenakalan atau perbuatan negatif lainnya. Sedangkan Kepala SMPN 01 Siantan, Sabasaran mengatakan pihaknya sangat mendukung siswa melaksanakan kegiatan pramuka yang dinilai memberikan efek positif terhadap pembinaan karakter siswa. Dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kak Kwarcab Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, yang mendukung penuh baik materil dan moral dalam menyukseskan perkemahan tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih dukungan Kak Kwarcab beserta para pembina, sehingga perkemahan ini dapat dilaksanakan,” katanya. Sedangkan Ketua Panitia, Ikhsanul Arif, menjelaskan perkemahan Perjusami diikuti 14 Gudep SD dan 8 Gudep SMP dari 4 kabupaten dan Kota, dengan total peserta 574 peserta. “Ada 22 Gudep yang mengikuti perkemahan tingkat penggalang ini. Kami mengucapkan terima kasih semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan ini,” katanya. (JoE).

Ciptakan Anggota LAKI yang Profesional Borneo Tribune, Mempawah Ketua Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Pontianak, Andi Kamaruddin meminta seluruh stakeholder dapat terus bekerja sama dalam mencegah dan memberantas KKN dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Di internal LAKI Kabupaten Pontianak, tambah Andi, pihaknya terus melakukan pembenahan kepengurusan dan organisasi.

Salahsatunya adalah menerbitkan aturan, tata tertib dan pelaksanaan kerja anggota LAKI saat turun ke lapangan melakukan investigasi, pengumpulan data, pemantauan lapangan, pengawasan pekerjaan maupun pengawasan penggunaan uang negara di Kabupaten Pontianak. Andi menegaskan, aturan ini akan mengikat seluruh anggota LAKI Kabupaten Pontianak agar lebih profesional, beretika, cermat, ti-

dak berpihak dan berhatihati dalam setiap menjalankan tugas di lapangan. Jika terbukti melanggar, anggota yang bersangkutan akan dikenai sanksi. “Aturan yang telah kami sampaikan kepada jajaran eksekutif, legislatif dan yudikatif di Kabupaten Pontianak ini bakal menjadikan anggota LAKI sebagai sosok pejuang anti KKN yang bisa diandalkan. Intinya, Anggota LAKI tidak boleh melakukan tindakan pelang-

garan hukum setiap bertugas, misalnya melakukan pemerasan terhadap pihak manapun,” tegasnya. Karena itu, tambah dia, siapapun tidak perlu takut jika didatangi Anggota LAKI yang tengah menjalankan tugas. Silakan tanya surat tugas dan kartu anggotanya, karena setiap turun, Anggota LAKI pasti dibekali surat tugas. “Jika ada anggota kami yang bertindak sewenangwenang, apalagi melakukan

pemerasan, silakan lapor kepada kami atau langsung ke aparat kepolisian,” imbuh Andi Kamaruddin yang didampingi Sekretaris, Harry Gunawan, SH. Ke depan, LAKI akan terus menjalankan tugas pencegahan, pendidikan dan menggalang pemberantasan anti korupsi, khususnya di Kabupaten Pontianak. Dan LAKI siap diajak berdiskusi dan memberikan solusi untuk membangun tanpa KKN. (JoE).

untuk para pelaku usaha kecil, mereka dapat lebih terampil dan inovatif dalam menghasilkan produk-pro-

duk, baik kerajinan tangan hingga makanan untuk dipasarkan,” pungkas Mochtar. (Adex)

Pelajar Jangan Jajan Sembarangan Borneo Tribune, Mempawah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Pontianak, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan terus berupaya menekan dan mencegah peredaran jajanan berbahaya di lingkungan sekitar sekolah. “Kita sudah membentuk tim. Bersama Dinas Kesehatan, kita melakukan pemantauan di sekolahsekolah yang ada di Kabupaten Pontianak. Tujuannya mencegah beredarnya jajanan berbahan berbahaya bagi anak,” kata Kadis Dikpora Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim. Zulkifli Salim Hasil pantauan Zulkifli Salim dilapangan, salahsatunya di Kecamatan Sungai Pinyuh sampai Kota Mempawah, masih banyak ditemukan jajanan yang tidak memenuhi standar kesehatan, bahkan sampai menggunakan bahan kimia seperti zat pewarna berbahaya. “Kita imbau para pedagang agar membuat makanan yang aman dan sehat dikonsumsi anak. Jika ada yang menjual jajanan berbahan berbahaya, kita segera berikan pembinaan dan pengarahan agar tidak kembali melakukannya,” katanya. Selain pengawasan, Dikpora bersama Dinas Kesehatan juga akan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada para pengusaha makanan di sekitar lingkungan sekolah. Mereka diberi pengarahan agar menciptakan kantin yang bersih, sehat dan higienis. Termasuk makanan dan minuman yang dijual juga aman dikonsumsi anak. “Kita juga meminta anak-anak untuk tidak jajan sembarangan,” tegasnya. (JoE).

Peringati HUT KORPRI, Pemkab Kubu Raya Adakan Perlombaan Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam Rangka memperingati hari ulang tahun Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke 42 Kabupaten Kubu Raya menyelenggarakan berbagai kegiatan yang diawali dengan lomba senam antar SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. ”Lomba senam itu pun nantinya akan diikuti oleh 18 SKPD yang ada, yakni, Sekretariat Daerah, Dinas Kesehatan , Pemerintahan Desa, Dinas Budparpora, Pemeberdayaan Perempuan, Dinas Kehutan, Bappeda dan lain-lainya,”kata Sekda Kabupaten Kubu Raya, Husain M Syauwik, Jumat (22/11). Ia pun mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian kita dalam memperingati HUT KORPRI yang ke 42. Tidak hanya lomba senam saja yang akan kita laksankan. Melainkan akan banyak berbagai jenis perlombaan yang dilaksanakan dalam memperingati HUT KORPRI yakni, lomba menyanyikan Mars Korpri, lomba Pengucapan Panca Prasetya Korpri, Lomba Pidato,Lomba Senam Aerobic beregu putri, Senam Masal dan Lomba Penulisan Tata Naskah Dinas . Dirinya pun menyatakan, bahwa dalam perayaan HUT KORPRIi kali ini cukup berbedan dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun ini Pemkab Kubu Raya akan membuat HUT KORPRI ini semarak mungkin dengan berbagai kegiatan – kegitan yang dilaksanakan oleh Pemda Kubu Raya. “ Berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut tidak serta merta hanya merupakan perlombaan yang menentukan menang atau kalahnya. Melainkan peserta pperlombaan juga harus menguji keahlian untuk menambah wawasan bagi pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya,”ungkapnya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 23 November 2013

6

25 November, Uji Kompetensi untuk Calon Pejabat Singkawang Humas Singkawang Terbaik Lima Nasional Anugerah Media Bakohumas Nasional

Awang Ishak Borneo Tribune, Singkawang Menjelang penyusunan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang baru, Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang akan menggelar uji kompetensi (Assessment) terhadap calon-calon pejabat struktural pada 25 November mendatang. “Uji kompetensi terhadap calon pejabat ini memang dari dulu saya laksanakan, sejak periode pertama jadi Walikota Singkawang,” kata Walikota Singkawang, Awang Ishak. Awang menjelaskan, uji kompetensi ini untuk menge-

tahui sejauh mana kemampuan intelektual pegawai yang akan menempati suatu posisi. “Supaya saya mengenal bagaimana kemampuan intelektualnya, visi dan misinya dan kesehariannya,” terangnya. Selain itu, juga untuk mengetahui apakah visi dan misinya sesuai dengan Walikota Singkawang atau tidak. “Apakah yang bersangkutan bisa menjabarkan visi dan misi Walikota atau tidak, lalu apa yang mereka lakukan untuk mewujudkan visi dan misi itu,” kata Awang. (RH)

Opini Kerukunan dan Keharmonisan Hidup dalam Toleransi Beragama Oleh: Lailatin Nafisah Dalam beberapa tahun terakhir terjadi banyak peristiwa pengrusakan dan pembakaran tempat ibadah. Tidak hanya, itu kekerasan ini juga sampai pada tahap intimidasi dan pengusiran pada anggota dari suatu agama dengan aliran tertentu untuk keluar dari tempat atau daerah. Selain itu dalam beberapa tahun terakhir juga terjadi banyak aksi terorisme. Peristiwa ini merupakan gambaran apa yang terjadi dan dialami oleh masyarakat masa kini. Berbagai peristiwa terorisme dan intimidasi yang terjadi tadi, menggambarkan kurangnya toleransi dan sikap saling menghargai perbedaan. Agama merupakan elemen dasar kehidupan manusia, oleh sebab itu, kebebasan untuk beragama dan tidak beragama harus dihargai. Kebebasan beragama, menjadikan seseorang mampu meniadakan diskriminasi berdasarkan agama; pelanggaran terhadap hak untuk beragama; paksaan yang akan mengganggu kebebasan seseorang untuk mempunyai agama atau kepercayaan. Termasuk dalam pergaulan sosial setiap hari, yang menunjukkan saling pengertian, toleransi, persahabatan dengan semua orang. Makna toleransi beragama yang merupakan suatu sikap saling menghargai eksistensi agama orang lain. Suatu sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Toleransi tentu sangat dibutuhkan guna mewujudkan keberagaman dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat. Terlepas dari perbedaan agama, suku,

etnis, budaya dan Negara juga status sosial. Dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada inilah diharapkan terciptanya kerukunan umat beragama sehingga menciptakan rasa damai dan aman. Toleransi serta kerukunan antar umat beragama meerupakan dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Dengan saling menghargai dan menghormati tentu akan terjalin masyarakat yang rukun dan harmonis. Termasuk agama Islam. Islam mengajarkan betapa pentingnya toleransi. Nabi Muhammad SAW. mengajarkan Islam sebagai agama kasih sayang dan menolak kekerasan yang dapat memicu konflik. Nabi juga melindungi minoritas dalam melaksanakan ibadah sesuai keyakinannya. Toleransi antar umat beragama tentunya harus tercermin pada tindakan-tindakan atau perbuatan yang menunjukkan rasa saling menghargai, mengasihi, dan lain-lain. Termasuk menghormati agama dan iman orang lain; menghormati ibadah yang dijalankan oleh orang lain, tidak merusak tempat ibadah, tidak melakukan intimidasi dan menghina ajaran agama orang lain; serta memberi kesempatan kepada pemeluk agama menjalankan ibadahnya. Di samping itu, maka agama-agama akan mampu untuk melayani dan menjalankan misi keagamaan dengan baik sehingga terciptanya suasana rukun dalam hidup dan kehidupan masyarakat serta bangsa. Jika semua orang menjalankan agamanya masing-masing dengan sebenar-benarnya, maka sudah pasti akan melahirkan kedamaian, ketentraman hidup dan kerjasama sosial yang sehat. Toleransi tidak perlu disikapi sebagai ancaman yang

Borneo Tribune, Surakarta Buletin Humas Pemkot Singkawang berhasil meraih terbaik lima secara nasional pada anugerah media Humas tingkat nasional, yang digelar di Hotel Sunan Solo, Rabu (20/11) malam. Anugerah Media Humas tingkat nasional tahun 2013 itu diikuti Humas Kementerian, Lembaga Public Non Kementerian, Instansi, BUMN, Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia. Tema yang diangkat, peran Humas dalam memposisikan citra pemerintah di era keterbukaan informasi publik. Secara berurutan, dewan juri yang dari praktisi dan akademisi mengumumkan jawara, keluar sebagai terbaik 6 Dinas Kominfo Kabupaten Bogor, terbaik Bagian Humas protokol 5 Setda Kota Singkawang, terbaik 4 setda Kabupaten Jember, terbaik 3 Pemkot Tebing Tinggi, terbaik 2 Pemkot Surabaya, dan terbaik 1 Pemprov Jawa Barat. Buletin edisi 15 Humas Pemkot Singkawang yang masuk nominasi sebagai In House Magazine, terbitan 6 bulanan setebal 44 itu, disamping mengulas kegiatan seremonial dan sosialisasi, juga mempublis kebijakan Pemkot Singkawang dan personal yang berkreativitas di Kota Singkawang, koreografer Way, alm. Evi Kumala Dewi juru masak yang sering menjadi juara di ajang daerah maupun nasional. Ulasan tentang perjalanan Rosita Ningsih, Advokat perempuan perta-

akan mengancam eksistensi agama minoritas terhadap agama mayoritas. Setiap orang mempunyai hak untuk beragama atau tidak beragama, berhak untuk mengikuti ajaran suatau agama tertentu sesuai dengan hati nuraninya. Berdakwah kepada kaum non muslim juga tidak harus dengan pemaksaaan cukup mengajak mereka melakukan kerjasama sosial yang sehat. Inilah toleransi yang benar dan sehat, yang semestinya dijadikan rujukan dakwah oleh para da’i dan ulama-ulama. Di atas segala perbedaan yang ada, dengan semangat toleransi kita akan mendapatkan manfaat yang jauh lebih besar dan kemampuan meningkatkan nilai diri kita sebagai manusia yang berakal dan berhati nurani. Dalam Islam sendiri kita tidak dilarang melakukan kerjasama dengan non muslim dalam hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal dunia, misalnya hubungan muamalah. Bahkan ada ayat yang memerintahkan agar kita berlaku adil kepada siapa pun, termasuk kepada non muslim. Yakni : “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah : 8) Jadi, saat berinteraksi dengan non muslim, prinsipprinsip toleransi, keadilan, dan kebenaran harus kita tegakkan. Namun untuk urusan yang berkaitan dengan kayakinan dan peribadahan harus jelas dan tegas tidak bisa

Humas Singkawang foto bersama Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Freddy H. Tulung / Foto Ist

ma di Kalbar yang mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) untuk perempuan dan anak. Personal Mardiana Maya Satrini yang meraih Pahlawan untuk Indonesia dari MNC TV di bidang sosial, Ia menjadi sorotan sebagai perempuan pekerja sosial masyarakat. Kasubbag Peliputan dan Penyiaran Bagian Humas Protokol, Lia Savona, usai acara penganugerahan mengatakan, prestasi ini merupakan prestasi tim, banyak yang terlibat membantu termasuk pimpinan. Dia menganggap prestasi ini untuk memacu semangat kerja kedepan, yang terpenting menurutnya, peran humas sela-

in mensosialisasikan kebijakan Pemkot Singkawang, juga untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi. Di pertemuan Bakohumas Nasional itu, Walikota Solo, FX. Rudyatmo mengatakann peran humas sebagai jendela informasi pemerintah memenuhi akses pelayanan informasi publik. Menganggapi perlunya praktisi humas di lembaga pemerintahan, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Freddy H. Tulung, mengatakan lembaga mempersiapkan praktisi humas kini bukan saja tuntunan namun suatu kewajiban. TIK memiliki dampak sebagai budaya

manusia yang merubah cara kerja dalam mengelola informasi, bahkan juga mengubah gaya pemerintahan. Transformasi sosial menjadi cepat, aktual, global dan interaktif. Badan publik perlu merubah badan publik yang tertutup, diera keterbukaan informasi ini. Untuk itu diperlukan pranata kehumasan yang profesional dan proporsional dalam upaya mendukung diseminasi informasi yang memberdayakan informasi di lembaga pemerintah. Humas saat ini ditekankan untuk berkualitas, kredibel dan mampu menyalurkan informasi ke publik. Mahfud MD, sebagai pem-

bicara Bakohumas mengatakan, agar berjalan efektif, humas pemerintah harus melakukan terlebih dahulu perubahan yang signifikan, baik dalam hal pemahaman tentang informasi publik, maupun dalam implementasi kegiatan kehumasan. ”Hal yang tidak dikecualikan oleh undang-undang itu sampaikan saja, humas dituntut transparan, responsif, rajin mencari dan berbagi informasi dengan publik dan pers. Jangan cuma sibuk dengan administasi dan protokoler, yang terpenting jangan berbohong,” katanya. (Hery Ristyawan / Humas Pemkot Singkawang)

dicampuradukan. Jika semua orang menjalankan agamanya masing-masing dengan sebenar-benarnya, maka sudah pasti akan melahirkan kedamaian, ketentraman hidup dan kerjasama sosial yang sehat. Keberagaman etnis dan agama di Pontianak merupakan contoh real dimana warganya bisa hidup rukun dan harmonis di tengah perbedaan. Dengan berbagai macam suku dan kepercayaan mereka tetap bisa hidup saling menghormati dan

menjaga toleransi. Umat Islam, Kristianai, Budha, Konghucu dengan berbagai suku hidup dengan rukun dan harmonis. Mereka saling menghormati dan menjaga agar perbedaan yang ada tidak menimbulkan konflik. Keberhasilan mencipatakan dan menjaga kerukunan umat beragama ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat luar Pontianak, bahwa kita mampu dan baik dalam mempertahankan menjaga keberagaman . Peranan agama sangat

penting dalam memperkuat toleransi di era globalisasi ini. Semakin kesini tentu akan terus banyak tantangan dan hambatan dalam mengupayakan kedamaian dan keharmonisan dalam beragama. Tantangan dan hambatan ini tentu saja akan menimbulkan banyak masalah-masalah yang bisa saja berlanjut dengan adanya ketegangan , konflik dan kekerasan di antara umat manusia. Sudah semestinya menjadi tugas bagi kita untuk menjaga keharmonisan

dan kerukunan umat dan toleransi antar umat beragama. Juga penting bagi kita untuk terus mempertahankan, menjaga juga mensosialisasikan sekaligus mengamalkan ajaran-ajaran agama tentang toleransi dan perdamaian tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari sehingga kedepannya akan terus tercipta kerukunan dan keharmonisan dalam hidup. Lailatin Nafisah Mahasiswa BKI Jurusan Dakwah STAIN Pontianak

Petinju Amatir Bengkayang Adu Kemampuan

Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak sepuluh petinju amatir dari lima kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang adu kemampuan dalam Porkab cabang tinju yang dilaksanakan, Jumat (22/11). Tinju amatir tersebut dilaksanakan di gedung Pesparawi Bengkayang dan berlangsung selama satu

hari penuh sejak pagi hingga sore. Lory, Ketua Panitia mengatakan adu kemampuan tinju tersebut sebagai ajang untuk mencari atlit -atlit berpotensi yang dimiliki Kabupaten Bengkayang. ”Atlitatlit yang berprestasi nantinya akan mewakili Kabupaten Bengkayang pekan olahraha

Provinsi 2014 mendatang,” kata Lory. Lory menambahkan, kelas amatir itu adalah kelas nomor 49 putra dan kelas nomor 54 putra. Lima kecamatan yang mengutus peserta itu adalah Bengkayang, Sungai Betung, Lembah Bawang, Ledo dan Teriak. Tanding tinju amatir tersebut dibuka Frans Wijaya,

mewakili Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bengkayang. ”Harapan kami, agar bibit muda bisa mewakili Kabupaten Bengkayang. Kami berterimakasih kepada KONI dan Dinas Pariwisata untuk menyelenggaran pertandingan tinjut tersebut,” kata Frans. (Mu).


Sabtu, 23 November 2013

BSM Diperoleh Setelah Pengajuan Sekolah Borneo Tribune, Sanggau Terkait persoalan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di SD Negeri 30 Sungai Kosak yang diselipi adanya unsur partai belum lama ini, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Sanggau, Jais mengatakan bahwa pihaknya akan bertindak prosfesional dalam menjalan setiap programnya. Menurutnya, mekanisme pengajuan bantuan program BSM sudah melewati mekanisme dari sekolah hingga ke pusat. Lantaran bantuan itu menggunakan APBN untuk siswa yang tak mampu. Jadi, tidak ada usulan atau perjuangan dari caleg. ”BSM tidak bisa atas usulan caleg tertentu. Itu murni APBN,” tegasnya.

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Mobil Antri Berjam-jam

Jalan Rusak Berat di Desa Senyabang, Batang Tarang Borneo Tribune, Sanggau Akibat kerusakan parah jalan negara di Desa Senyabang Kecamatan Batang Tarang Kabupaten Sanggau, Jumat (22/11) kemarin menyebabkan kemacetan panjang. Anteran panjang kendaraan roda empat terjadi, lantaran jalan tersebut hanya bisa dilalui oleh satu arah. Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP I Nyoman Sarjana ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa kemacetan panjang tersebut terjadi karena salah satu ruas jalan negara di wilayah itu mengalami rusak parah. Sehingga setiap kendaraan yang melintas terpaksa hanya dapat melewati satu jalur saja. ”Titik kerusakan terjadi di ruas tanjakan Senyabang. Hanya bisa dilalui satu jalur, jadi antre. Panjang antrian sekitar satu kiloan,” ujarnya. Penumpukan kendaraan yang disebabkan kemacetan panjang akibat kerusakan jalan negara di Kabupaten Sanggau memang kerap terjadi dan telah banyak menimbulkan kerugian. Namun, kemacetan sedikit demi sedikit dapat terurai berkat bantuan dari pihak kepolisian. ”Memang tidak mudah, bu-

Dijelaskannya, siswa yang mendapatkan BSM harus memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Nantinya, pihak sekolah akan mengusulkan mereka yang berhak mendapatkan BSM ke Disdikpora Kabupaten Sanggau. Setelah itu, dari Kabupaten akan diteruskan ke Provinsi, Provinsi lalu ke pusat. Jais menghimbau kepada jajarannya untuk tidak terlibat politik praktis apapun. Terutama jika progam Dinas Pendidikan ditunggangi untuk kepentingan politik tertentu. Ditambahkannya, bagi siswa pemegang KPS biasanya mutlak menerima BSM. Jika memang ada yang masih kategori miskin namun tak mendapatkan KPS maka itu bisa diusulkan. (rtn)

Disdikpora Sanggau Sayangkan Penganiayaan Murid Borneo Tribune, Sanggau Aksi seorang oknum guru yang mengasari anak didiknya di SD Negeri 30 Meliau, disayangkan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sanggau. ”Jelas kita sayangkan atas perlakuan oknum guru tersebut,” ujar Plt Kadis Dikpora Kabupaten Sanggau, Jais. Menurutnya, apapun alasannya, tindakan kasar yang dilakukan YS tidak patut dilakukan oleh seorang pendidik. Karena guru dibekali dengan empat kompetensi, yaitu akademik, kepribadian, sosial dan pedagogig atau pemahaman mendidik. Jadi tidak ada sistem memukul, menendang. Guru harus profesional dengan empat kompetensi tersebut. Seharusnya seorang guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi muridnya. “Belajar harus menyenangkan, bahkan kalau perlu membuat siswa itu rindu mau ke

sekolah,” ungkapnya. Jais mengaku terkejut dengan kasus yang terjadi di Meliau belum lama ini. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah yang bersangkutan guna memastikan proses kasus ini. ”Kita sudah koordinasi dengan Kacabdinnya juga. Dinas minta kepada kepala sekolah memberikan teguran keras, apabila terbukti. Dari dinas kita akan lihat tingkat kesalahannya. Seingat saya kejadian ini baru terjadi,” jelasnya. Sebelumnya, Deri dianiaya hanya gara-gara tidak mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) sampai menderita luka robek pada bagian kaki kanannya. Ys menendang kaki Deri. Orangtua Deri, Rabumas (47) yang tidak terima dengan perlakuan kasar sang oknum guru kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor kepolisian setempat. Kejadian itu berlaku pada Senin (18/11) belum lama ini. (rtn)

7

MACET. Akibat kerusakan parah, jalan negara di Senyabang Kecamatan Balai Batang Tarang Kabupaten Sanggau macet dan hanya dapat dilalui satu jalur saja. Istimewa.

Titik kerusakan terjadi di ruas tanjakan Senyabang. Hanya bisa dilalui satu jalur, jadi antre. Panjang antrian sekitar satu kiloan.

tuh waktu untuk mengatur lalu lintas,” jelasnya. I Nyoman mengharapkan adanya kemauan masyarakat atau pengguna jalan untuk mengantre. Karena kalau tidak, maka kemacetan lebih parah akan terjadi. ”Budaya antri solusi mengatasi kemacetan jalan,” tuturnya. Ditambahkannya, dengan kondisi seperti itu, memang kerap membuat para supir menjadi kurang terkontrol emosinya dan berusaha menerobos atau menyalip kendaraan didepannya. Hal itu sangat menyulitkan petugas kepolisian di lapangan yang berusaha mengurai kemacetan. ”Menyulitkan petugas di lapangan untuk mengatur lalu lintas. Budaya saling mendahuli sepertinya belum bisa hilang dari benak masyarakat, keinginan untuk cepat sampai tujuan tanpa memikirkan orang lain sudah selayaknya di rubah. Paradigma seperti ini cenderung merugikan bagi pengedara lain yang berimbas pada kemacetan,” pungkasnya. (rtn)

Polisi Perkenalkan Tertib Lalin Kepada Anak TK Borneo Tribune, Ngabang Kasatlantas Polres Landak AKP Bagus Nyoman GJ mengatakan, kunjungan murid TK Islam Terpadu Al Fikri Dusun Tungkul Desa Hilir Kantor ke Polres Landak, merupakan program dari Satlantas Polres Landak. Kegiatan itu menurut Bagus, adalah, Polisi Sahabat Anak (Polsanak), bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak sejak dini mengenai tata cara berlalulintas yang baik. Disamping itu, mengenalkan kepada anak-anak supaya tidak takut dengan Polisi. Ia berharap dengan diperkenalkannya tugas-tugas kepolisian dan tata tertib berlalu lintas sejak usia dini, di dalam pola pikir anak-anak akan timbul bahwa anakanak akan dekat dengan Polisi. “Ke depannya pun mereka bisa tertib berlalu lintas di jalan raya. Apalagi dalam

kunjungan ini kita pun memperkenalkan kepada anakanak tentang rambu-rambu lalu lintas dan peraturan tata tertib berlalu lintas lainnya melalui pemutaran film,” katanya Murid TK Islam Terpadu Al Fikri didampingi Kepala Sekolah (Kepsek) dan sejumlah dewan guru TK Al Fikri. Para murid dan guru diajak berkeliling di lingkungan Mapolres Landak dan mengunjungi ruang pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Rombongan murid TK ini diterima Kapolres Landak AKBP Frans Tjahyono dan Ketua Bhayangkari Cabang Landak, Ny. Ernawati beserta sejumlah pengurus di ruang Balai Kemitraan Polisi dan Masyarakat (BKPM) Polres Landak. Mendapat pengarahan dari Kapolres dan Ketua Bhayangkari serta mendapat penjelasan tentang tertib berlalu lintas dari jajaran Satlantas Polres Landak. (Syah)

Murid TK Islam Terpadu Al Fikri Dusun Tungkul Desa Hilir Kantor Kecamatan Ngabang ketika berkunjung ke Mapolres Landak. Mereka diajak berjalan-jalan di sekitar lingkungan Mapolres Landak dalam rangka kegiatan Polisi Sahabat Anak. FOTO Istimewa

Seleksi Calon Kepsek Mengacu Pada Permendiknas Borneo Tribune, Ngabang Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Landak, Jongki, S.Pd, MM, mengakui ada beberapa guru calon Kepala sekolah yang tidak lulus seleksi, merasa keberatan dengan ketidaklulusannya. “Mereka mempertanyakan, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Landak sudah memberikan penjelasan kepada mereka. Mungkin saja para calon Kepala Sekolah

KEHILANGAN STNK KB 4223 LJ NR: MH314D205BK286956 NM: 14D-1286783 A/N INDRA LOBIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3554 LK NR: MH35D9204CJ515241 NM: 5D9-1515340 A/N SURYADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 3072 LC NR: MH1HB41196K770345 NM: HB41E-1768647 A/N DINAS KESEHATAN KAB.LANDAK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

(Kepsek) yang tidak lulus seleksi tersebut menganggap tes seleksi calon Kepsek hanya sekedar formalitas. Kita sendiri tidak mau jika dianggap kegiatan seleksi calon Kepsek ini hanya sekedar formalitas,” ujar Jongki, Selasa (19/11) di kantornya, menjelaskan. Jongki mengatakan, seleksi calon Kepsek ini memang mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai Kepsek. “Disarankan di dalam Permen itu bahwa guru yang akan ditugasi sebagai Kepsek harus memenuhi beberapa syarat, diantaranya pendidikan harus S1, pangkat minimal III c dan punya kompetensi,” katanya.

Untuk kompetensi ini tambah Jongki, para Kepsek harus menguasai enam kompetensi yang diantaranya kompetensi pedagogik dalam memberikan pembelajaran, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi professional. “Sedangkan khusus untuk guru yang sudah menjadi Kepsek dan mengikuti seleksi calon Kepsek harus menguasai kompetensi manajemen, supervisi dan kewirausahaan,” jelas nya. Ia menegaskan, Permendiknas No. 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai Kepsek memang baru diterapkan tahun 2013 ini. “Sebab selama dua tahun kita mempelajari Permen tersebut dan baru bisa kita

terapkan tahun 2013. Apalagi seleksi calon Kepsek tersebut berstandar nasional karena soal tes seleksi itu dibuat oleh tim dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), yang bekerjasama dengan Program Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) yang ditunjuk oleh Direktorat Pendidikan untuk melaksanakan tes calon Kepsek,” terang Jongki. LPMP terus melakukan seleksi kepada calon Kepala Sekolah (cakep) bagi guru calon Kepsek dan bagi Kepsek yang sudah menjadi Kepsek di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Landak. 600 lebih calon Kepsek dari SD, SMP, SMA dan SMK se Landak, 400 lebih dinyatakan lulus seleksi Kepsek. (Syah)

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Jongki. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

KEHILANGAN

STNK KB 4103 LK NR: MH355S001BK061170 NM: 55S-061143 A/N ARDIKO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 5034 LK NR: MH35D9204CJ533076 NM: 5D9-1533143 A/N JASIMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 3118 LM NR: MH35D9204CJ566956 NM: 5D9-1567040 A/N NYAMIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 4482 LN NR: MH35P00BD573847 NM: 54P-574100 A/N YANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 23 November 2013

8

Peningkatan Jalan Rawak, Taman, Mahap INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Warga Harap Perbaikan Jalan Utamakan Kualitas Borneo Tribune Sekadau Sejumlah warga di wilayah Kecamatan Nanga Taman menyambut baik adanya kegiatan peningkatan jalan dari arah Kecamatan Sekadau Hulu menuju Nanga Taman. Tak memandang siapa pun kontraktor pemenang tender, warga berharap pekerjaan mengutamakan kualitas jalan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan yang direncanakan konsultan. “Ya, kami senang lihat jalan sudah diperbaiki walaupun belum berapa jauh. Namun, ini sudah memberi kemudahan, dari pada dulu jalan keriting (berbatu-batu), jalan rusak jadi keluhan kami dulu,” kata Yoel warga Nanga Taman dijumpai sedang bersantai diwarung Nanga Taman, Jumat. Kendati kerusakan jalan masih banyak, sambung bapak satu anak itu, tak dipungkiri ia bersyukur dengan kondisi jalan sekarang sudah berangsur membaik dan dalam tahap penyelesaiaan pekerjaan. Yoel berharap, Pemerintah menganggarkan kembali dana perbaikan jalan menuju kota Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. “Saya kira kurang lebih 6 kilometer yang sudah nyaman dilintas kendaraan bermotor, tidak seperti dulu yang banyak lubang dan batu. Saya endak tahu siapa yang bekerja. Harapan kita, tahun depan disambung lagi, biar jalan enak sampai ke Nanga taman, bahkan ke Nanga Mahap,” sebutnya optimis. Pantauan dilapangan, Jumat kemarin (22/11), aktivitas perbaikan jalan yang menjadi

Jalan dari arah Kecamatan Sekadau Hulu (Rawak) menuju Kecamatan Nanga Taman yang sedang dilakukan pengerjaan, tampak Jumat kemarin (22/11). Warga disana berharap pengerjaan jalan mengutamakan kualiatas sehingga umur jalan lebih panjang.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune tanggungjawab Pemerintah Provinsi Kalbar itu sedang dilakukan pengerjaan oleh pihak Perusahaan pemenang tender. Pantauan dilapangan, mulai pekerjaan penimbunan pengerasan Lapisan Pondasi Atas (LPA) pun sedang dilakukan perngerjaannya. Sejumlah alat berat juga kerahkan untuk mempercepat pengerjaan jalan yang menjadi urat nadi ekonomi di tinga Kecamatan itu. (Mto).

Kapolda : Polisi Tegas Berantas Barang Seludupan Borneo Tribune, Sekadau Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arie Sulistyo memastikan tidak main-main dengan kebijakannya menutup pasokan barangbarang illegal dari luar negeri, terutama Malaysia. Ia berjanji kepolisian tetap tidak akan memberi celah masuknya barang-barang illegal ke daerah ini. “Tidak akan saya buka. Tegas itu. Sebab kita tidak tau produk makan yang diseludupkan ada apa saja yang terkadung didalamnya,” kata Kapolda, kepada Wartawan, saat melakukan kujungan kerja ke Sekadau kemarin. Arie tampaknya berharap agar masalah penutupan keran penyeludupan ini benar-benar diperhatikan dan dikukung. “Aktivitas penyeludupan, itu kan bertentangan dengan undang-undang,” tutur Arie. Bagi Arie, kebijakannya menutup keran penyeludupan barang-barang illegal, merupakan sebuah bentuk kecintaannya kepada bangsa dan Negara. Kebijakan itu juga merupakan sebuah bentuk kecintaannya kepada masyarakat Kalbar terutama regenerasi kedepan. Lantas apa hubungan kongkrit kecintaan tersebut?, Arie menjelaskan, barang-barang illegal yang masuk ke Kalbar seperti gula rafinasi, sosis, dan sebagainya, tidak lah teruji kehigienisannya. Bisa jadi barang-barang illegal tersebut dimasukkan barang atau zat-zat kimia yang apabila dikonsumsi secara berkelanjutan akan berpengaruh terhadap

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

kesehatan, bahkan yang paling membahyakan bisa merusak mental dan kesehatan orang yang mengkonsumsinya. “Efeknya mungkin bisa timbul beberapa tahun nanti. Karena kita sering mengkonsumsinya, makanya bangsa kita jadi bodoh, suka marah. Lihat gula seludupan itu, semut saja tidak mau. Boleh di tes,” kata Arie. Arie juga menduga, bisa saja barang-barang yang diseludupkan ke Negara kita adalah sebagai salah satu senjata bangsa lain untuk memerangi bangsa ini. “Perang modern tidak hanya dengan mengangkat senjata. Tapi perang juga bisa dengan meracuni melalui barang-barang seludupan, termasuk narkoba. Makanya tetap kita tutup keran masuknya gula illegal,” tegasnya. Seperti diketahui, sejak bertugas di Kalbar beberapa bulan lalu, Kapolda langsung tancap gas dengan memerangi masuknya barang-barang seludupan, terutama gula ke Kalbar. Kondisi ini memang sempat membuat keberadaan gula krisis karena sulit dicari dan harganya melambung tinggi. Namun beberapa waktu terakhir, gula produk dalam negeri sudah mulai mudah ditemui di pasaran. Hanya saja harganya masih sedikit lebih tinggi dibandingkan gula dulu yang merupakan gula asal luar Negeri. Sejumlah kalangan pengusaha perdagangan di Kota Sekadau juga mendukung Kapolda tegas dengan kebijaknnya menutup keran penyeludupan

Brigjen Pol. Arie Sulistyo. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

gula. Hanya saja mereka berharap kebijakan itu tetap dipertahankan telebih aparat tidak memandang bulu memberantas peredaran barang-barang seludupan. “Kalau ditutup, benar-benar ditutup. Jangan dibuka,” kata salah seorang pengusaha di kawasan pasar Sekadau yang enggan namanya dikorankan. Sebagai pengusaha, mereka harus menerjemahkan kebijakan Kapolda dengan kacamata bisnis. Mereka tentu tidak mau merugi jika salah mengambil langkah. “Tentu kita sebagai pengusaha wajib khawatir. Misalnya kita sudah memasukkan gula dalam negeri dalam jumlah besar, eh tahu-tahu suatu saat masuk lagi gula Malaysia dengan harga yang lebih rendah, kan gula kita bisa ndak laku. Bisa rugi besar kita, tapi kalau benar-benar ditutup, kita tak ragu masukkan gula dalam negeri dalam jumlah banyak,” kata pengusaha keturunan Tionghoa itu. (Mto).


Sabtu, 23 November 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Di Suport Dana Asing?

Yayasan Sungai Kehidupan Tolak Bantuan Pemda Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEBERADAAN Yayasan Sungai Kehidupan yang terletak di daerah Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi dengan bangunan yang cukup megah, ternyata tidak terlalu diketahui publik apa saja aktifitasnya selama ini. Tidak sembarangan orang bisa memasuki areal yayasan tersebut. Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa Yayasan Sungai Kehidupan merupakan yayasan sosial yang bergerak di

bidang pendidikan yang disponsori oleh sejumlah negara asing di dunia. Seperti Jerman, Selandia Baru, Inggris, Belanda dan lainnya. Maklum saja, jika sejumlah turis asing sering berkunjung ke yayasan yang menampung ratusan anak kurang mampu tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus membenarkan bahwa Yayasan Sungai Kehidupan merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial, khususnya dunia pendidikan. Di yayasan tersebut terdapat

bangunan sekolah dasar yang berdiri sekitar tahun 2006 dan pada tahun 2013 juga sudah membangun sekolah SMP. Izin oprasionalnya diterbitkan langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi. Para tenaga pengajar juga merupakan orang-orang dalam negeri yang memiliki kualitas yang tidak diragukan. “Kebetulan yang membuka peresmian SMP milik Yayasan Sungai Kehidupan itu saya sendiri,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus, di ru-

angannya, Selasa (19/11). Menurutnya, untuk anakanak yang bersekolah di SD Swasta Sungai Kehidupan terlaporkan di Diknas Melawi pada tahun 2013, yakni ada sebanyak 121 orang. Sedangkan untuk SMP, belum masuk laporannya. Namun aktifitas kegiatan belajar mengajar sudah berjalan. “Mereka (Yayasan Sungai Kehidupan, red) rutin menyampaikan laporan kegiatan pendidikannya kepada Dinas Pendidikan. Kita juga pernah menawarkan bantu-

an anggaran, seperti dana BOS dan lainnya. Namun pihak yayasan tidak mau,” katanya. Tidak hanya SD dan SMP saja, Yayasan Sungai Kehidupan juga memiliki taman kanak-kanak (TK). Ia memastikan, kurikulum pendidikan yang digunakan pihak yayasan sama seperti sekolah lainnya yang ditetapkan oleh pemerintah. Hanya saja, Paulus mengakui bahwa pendidikan karakter di Yayasan Sungai Kehidupan memiliki ciri khas khusus. Dimana, hampir sebagain besar peserta didik yang diasuh pihak yayasan mahir dalam berbahasa asing. Seperti bahasa Inggris salah satunya. “Kita sangat menyambut baik dengan kehadiran yayasan tersebut di Melawi. Karena meningkatkan kualitas sumber daya manusia

(SDM) para generasi kita. Tentunya kita berharap agar yayasan ini tetap dikelola dengan baik,” harap Paulus. Yayasan Sungai Kehidupan memang menampung anak-anak kurang mampu dan yatim piatu. Selain anak-anak dari di 11 kecamatan yang ada di Melawi juga ada anak-anak dari luar daerah yang dititipkan di tempat tersebut. Semua biaya hidup dan pendidikan anak-anak tersebut ditanggung secara gratis oleh pihak yayasan. Bahkan, kabarnya ada yang telah disekolahkan hingga ke perguruan tinggi. Secara terpisah, Sekretaris BPMPD-KBP Kabupaten Melawi, M. Deraup mengatakan, keberadaan Yayasan Sungai Kehidupan terdaftar di Kantor Kesbangpol. Laporan kegiatan dari pihak ya-

yasan juga rutin disampaikan minimal 3 bulan sekali. “Laporannya seperti jumlah guru, peserta didik serta turis asing yang berkunjung ke dalam yayasan. Terkait izin oprasional sekolahnya, bisa ditanyakan langsung kepada instansi terkait. yakni Dinas Pendidikan,” ungkap Deraup. Deraup membeberkan bahwa anak-anak yang dititipkan dalam Yayasan Sungai Kehidupan tidak ada mengeluarkan biaya sepeser pun. Pasalnya, dua orang keponakannya yang saat ini sudah yatim piatu juga berada di yayasan tersebut. “Pada prinsipnya ini murni kegiatan sosial. Jadi tidak perlu kita berprasangka yang aneh-aneh dengan yayasan tersebut, yang terkesan agak tertutup ataupun kurang terekspose kegiatannya,” ujarnya. (eko)

Wacana Kenaikan Dana ADD Hingga Rp 100 Juta Bupati: Semua Kades Akan Dapat Motor Dinas

RITUAL ADAT, Kapolda Kalbar, Brigjen. Pol. Arie Sulistyo yang baru tiba di Kabupaten Melawi mengikuti ritual adat potong ompung sekaligus menjawab sejumlah pertanyaan dari pemangku ritual adat. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

Masalah Keamanan Bukan Hanya Tanggung Jawab Polisi Kapolda: Masyarakat dengan Polisi Sangat Dekat Borneo Tribune, Nanga Pinoh KAPOLDA Kalbar, Brigjen. Pol. Arie Sulistyo menerangkan, peran masyarakat tetap sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana aman dan tentram. Hal ini dikarenakan masalah keamanan tidak serta merta hanya menjadi tanggung jawab polisi semata. Kapolda menjelaskan satu persatu. Menurutnya, semua persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, seperti illegal logging misalnya, semuanya ada regulasi dan aturan yang jelas mengaturnya. Jika memang ada perusahaan-perusahaan yang melakukan tindak illegal logging akan ditindak tegas. Begitu pula terkait dengan masalah keamanan. Dia berharap kepada seluruh masyarakat bisa menjadi polisi bagi dirinya

sendiri. Karena persoalan keamanan tidak serta merta menjadi tanggung jawab polisi saja. “Masalah keamanan tidak hanya tanggung jawab polisi. Karena masing-masing individu saya harapkan menjadi polisi bagi dirinya masingmasing. Sebagai contoh pengamanan di rumah, kita sendiri yang mengunci rumah bukan orang lain. Begitu pula dengan kompor, api dan sebagainya, tentu kita sendiri yang memadamnya,” ujar Arie. Lebih lanjut, Kapolda menambahkan bahwa hubungan masyarakat dengan polisi sangat dekat. Oleh karena itu, dia minta kerja sama yang baik dalam setiap penyelesaian masalah. Ia mencontohkan dalam pemberian izin pertambangan atau persoalan tumpang tindih lahan misal-

nya, yang memberikan izin bukanlah tugas polisi, namun instansi terkait. Ada tim yang akan menyelesaikan hal tersebut. “Tapi terkadang masyarakat banyak tidak tahu, akhirnya polisi yang dimajukan dan dihadapkan dengan masyarakat,” lugasnya. Jadi, kata dia, permasalahan ini sangat komplek. Polisi itu akhirnya memborong semua pekerjaan, termasuk pekerjaan sosial. Karena masyarakat dan polisi itu sangat dekat sekali sehingga persoalan gejolak sosial yang ada di tengah masyarakat pasti akan berdampak pada kepolisian. “Kami berharap apa yang menjadi harapan masyarakat Melawi nantinya bisa terakomodir termasuk para instansi pemerintahan yang terkait

dengan hal-hal tersebut bisa bekerja sama dengan sebaikbaiknya,” harap Kapolda. Kapolda menegaskan, bila pun muncul persoalan janganlah saling melempar tanggung jawab, karena nanti yang akan berada di garis depan adalah polisi. Kehadiran polisi sebagai aparat pengamanan kerap kali bekerja tanpa melihat persoalan apa. Tapi lebih memandang persoalan yang ada di atasnya. Misalnya ada pengrusakan atau pemagaran atau pemalangan jalan. “Tapi sebabnya kenapa itu muncul ini yang jarang tergali. Sehingga tak jarang polisi ingin buka jalan tapi masyarakat bertahan sehingga muncul benturan. Padahal inti permasalahannya bukan itu, bisa saja karena konflik tumpang tindih lahan,” tukasnya. (eko)

Tiga Masalah Guru di Indonesia JAKARTA - MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengungkapkan ada tiga persoalan besar terkait profesi guru di Indonesia. Ketiga persoalan itu meliputi sistem pendidikan keguruan, distribusi, dan kualitas guru. ”Persoalan yang kita hadapi untuk ngurus guru di Indonesia ada tiga. Pertama, persoalan sistem pendidikan keguruan. Suplai guru. Oleh karena itu sedang kita tata. Dulu guru bukan profesi, tapi semenjak Undang-Undang (UU) Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah profesi,” kata M Nuh ketika ditemui Okezone, di kantornya, kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/ 2013). Meski guru telah diakui sebagai profesi, pendidikan untuk profesi guru baru dirintis. Saat ini, lanjutnya, sarjana pendidikan (S.Pd) sebenarnya belum menjadi

guru. Mereka perlu bersertifikasi untuk bisa jadi guru. ”Ke depan, modelnya tidak seperti itu. Mereka yang sudah S.Pd belum boleh ngajar tapi harus masuk pendidikan profesi dulu. Jadi, pendidikan profesi melekat dalam PT, persis seperti dokter. Sarjana kedokteran tidak bisa praktik di posyandu, harus ikut pendidikan profesi dulu,” ungkapnya. Kedua, dari sisi distribusi guru. Walaupun guru di Indonesia memiliki rasio nasional yang baik, 1:17 sampai 1:20, persoalan distribusi masih menjadi masalah. Ada satu tempat yang kelebihan guru tapi di tempat lain justru kekurangan. ”Penyebabnya ada di kewenangan dengan adanya UU 32 tentang Otonomi Daerah. Pendidikan terletak pada kewenangan kabupaten/kota, didaerahkan. Beda dengan agama, keuangan, dan pertahanan yang disentralkan.

M. Nuh Maka ada kesulitan jika kami mau melakukan redistribusi, tidak bisa lintas,” tutur mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu. Untuk itu, M Nuh mengaku sudah mengusulkan merevisi UU tersebut dan diharapkan rampung tahun ini. “Karena pendidikan bukan urusan kabupaten/kota tapi urusan bersama yakni pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Kemudian dibagi kewenangan di antara ketiganya se-

hingga mobilitas guru akan lebih baik dari segi pendistribusian,” urai M Nuh. Persoalan ketiga, tambahnya, terkait kualitas. M Nuh mengungkapkan, peningkatan kualitas guru tidak pernah berhenti karena guru mengajar ke depan yang akan terus mengalami perubahan. Sehingga peningkatan kualitas guru harus terus ditingkatkan. ”Tapi diharapkan ada modal dasar yang dimiliki oleh guru yaitu mampu belajar atau meningkatkan kemampuan secara mandiri. Guru adalah pembelajar sejati sekaligus sumber keteladanan sejati. Jika itu bisa dilakukan ditambah dengan pelatihan berkelanjutan, distribusi berjalan baik, pabriknya juga baik, maka kesejahteraan guru akan terjamin lewat UU,” tutup mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu. (okezone)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh PEMERINTAHAN desa sebagai ujung tombak pembangunan sebuah kabupaten kini mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Melawi. Bupati Melawi, Firman Muntaco bahkan sudah merencanakan akan menaikkan anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) hingga Rp 100 juta setiap desa. Tak cuma kenaikan ADD, kepala desa pun akan mendapatkan kendaraan operasional berupa motor dinas pada tahun depan. “Saya akan berikan prioritas pada kades berupa motor dinas dan anggaran ADD sampai Rp 100 juta,” ujar Bupati Firman Muntaco saat membuka kegiatan PKK KB Kes, di Kecamatan Sayan, belum lama ini. Kenaikan anggaran ADD hingga Rp 100 juta sendiri menjadikan alokasi ADD meningkat hingga beratusratus persen, mengingat saat ini setiap desa di Melawi hanya mendapatkan jatah alokasi ADD sebesar Rp 26 juta. Firman menerangkan, kenaikan ADD ini juga dipengaruhi adanya tambahan pada APBD Melawi pada tahun anggar-

an 2014 yang mencapai Rp 89 miliar. “Karena APBD kita juga bertambah, saya menginginkan anggaran untuk desa juga lebih meningkat sehingga ini nantinya bisa dimanfaatkan lebih optimal bagi pembangunan di setiap desa,” tuturnya. Tak hanya desa yang mendapat perhatian, Firman juga mewacanakan menaikkan anggaran makan minum di tingkat kecamatan. Kenaikan anggaran tersebut akan diusulkan pada pembahasan APBD 2014. Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kesatuan Bangsa dan Politik (BPMPD-Kesbangpol) Kabupaten Melawi, Junaidi yang ditemui seusai penyambutan Kapolda Kalbar, Rabu (20/11) mengaku, belum mengetahui wacana kenaikan ADD hingga Rp 100 juta. “Saya belum bisa komentar itu, karena kita belum mengusulkan anggaran. Tapi kami tentunya menyambut positif bila benar nantinya ADD dinaikan sampai Rp 100 juta,” ujarnya. Menurutnya, dengan ADD

yang sedemikian besar, tentunya akan membuat Kades dan jajarannya bisa bekerja lebih optimal. Mengingat selama ini jarang ada kegiatan yang dijalankan di desa karena anggaran yang terbatas. “ADD kita selama ini baru sebesar Rp 26 juta. Dana itu saja sudah habis untuk operasional setahun untuk kantor desa. Belum lagi kalau ada warga yang mengajukan proposal ke desa untuk membuat kegiatan. Kalau dinaikan tentunya ini juga akan berdampak positif bagi desa,” terangnya. Sementara itu, terkait dengan pemberian motor dinas pada Kades, Junaidi menerangkan, saat ini BPMPD masih melakukan pengadaan motor dinas sebanyak 30 unit pada tahun ini. “Sisanya sebanyak 139 unit direncanakan masuk pada APBD 2014. Motor dinas yang diadakan pada tahun ini juga akan menunggu keputusan bupati. Apakah pembagiannya akan dilakukan sekalian bersamaan pada tahun depan atau mungkin bisa saja diserahkan pada beberapa desa dulu,” ujarnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 23 November 2013

Kesbangpol Gelar Sosialisasi 4 Pilar Bagi Aparatur

Tempatkan Kembali Arah Reformasi ke Atas Jalur Sejarah Borneo Tribune, Pontianak SOSIALISASI 4 pilar kebangsaan yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalbar diharapkan bisa bisa meningkatkan pemahaman aparatur Negara, Kamis (21/11). Menurut Gubernur Drs Cornelis, MH, gagasan strategis mengenai 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika ditengah hiruk pikuk re-

formasi Indonesia yang mengapung dan kehilangan arah, merupakan sebuah penemuan kembali (reinventing) jati diri ke Indonesiaan kita. “Gagasan inilah membuat orang terkejut dan mulai menyadari bahwa reformasi bangsa Indonesia selama ini ternyata berjalan di atas rel yang salah atau mengapung tak tentu arah,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, kepada peserta

Sosialisasi. Dikatakannya, reformasi yang sedang berjalan nyatanya keluar dari jalur yang pernah oleh para pendiri bangsa Indonesia dan tak menentu ujung akhirnya. Gagasan mengenai 4 pilar ini semacam peringatan keras, agar bangsa Indonesia menempatkan kembali arah reformasi ke atas jalur sejarah, dan diteguhkan kembali oleh konsensus nasional oleh generasi-generasi sesudahnya.

“Gagasan mengenai 4 pilar bangsa merupakan titik strategis di mana reformasi bangsa Indonesia harus ditempatkan kembali di dalam jalur sejarah, sesuai dengan apa yang sudah diletakkan dasar-dasarnya oleh para pendiri bangsa Indonesia,” jelasnya. Masa transisi demokrasi yang dialami bangsa Indonesia begitu panjang dan melelahkan. Selama kurang lebih 13 tahun wacana perpolitik Indonesia diisi oleh hiruk pikuk

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

pemilu dan pemilukada dan konflik sosial yang mengikutinya, juga diisi dengan pemberantasan korupsi, kebebasan pers, hak asasi manusia, pengegakkan hukum dan iklim demokrasi yang terbuka luas. “Kebisingan politik itu malah membuat tokoh-tokoh bangsa merasa prihatin, justru ditengah hiruk pikuk poltik reformasi itu, hamper tidak pernah terdengar suara-suara tentang sesuatu yang lebih fundamental, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi kehidupan berbangsa, di atas mana reformasi berlangsung,” ujarnya. (Lay)

Sepanjang 2013 Pembunuhan Masih Marak Januari-Oktober 15 Kali Terjadi Borneo Tribune, Pontianak SEPANJANG tahun 2013 ini, yang dihitung sejak Bulan Januari - Oktober, terdapat 15 kali pembunuhan yang terjadi di Kalbar, 15 kasus ini ditangani Polda Kalbar dan jajaran ditingkat Polres. Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, Jumat (22/11) kemarin. Menurut Mukson, dalam 15 kasus pembunuhan yang terjadi di Kalbar sepanjang tahun ini, terdapat korbannya dalam satu kasus tidak hanya satu orang, salah satu contohnya adalah pembantaian yang menewaskan seluruh anggota keluarga, yang terjadi di Pemangkat beberaBerbagai motif pa waktu lalu. ” Jumlah kasus pembunuhan pembunuhan yang yang terjadi di terjadi di Kalbar, sepanjang tahun ini, Kalbar ini. yakni terdapat 15 Dendam, kasus, dan korban pembunuhan yang sakit hati, ada di Kalbar dalam perselingkuhan, 15 kasus itu, ada perkelahian serta yang satu orang per dan ada lebih curas, namun kasus, dari satu orang per kebanyakan kasus,” ungkapnya. Kata Mukson, 15 pembunuhan kasus pembunuhan terjadi motifnya yang terjadi di Kalbar itu, terdapat adalah sakit 20 tersangka yang hati maupun berhasil ditangkap oleh pihaknya, baik dendam Polda Kalbar langsung maupun Polres terkait. Melalui Kabid Humas, Kapolda juga mengatakan, 15 kasus pembunuhan yang terjadi di Kalbar itu pun, disebabkan berbagai motif dari para pelaku, antara lain, seperti dendam, sakit hati, perselingkuhan, perkelahian, dan ada juga karena pencurian dengan kekerasan, dimana pelaku kejahatan curas ini tega menghabisnya nyawa korbannya. ”Berbagai motif pembunuhan yang terjadi di Kalbar ini. Dendam, sakit hati, perselingkuhan, perkelahian serta curas, namun kebanyakan pembunuhan terjadi motifnya adalah sakit hati maupun dendam,” katanya. Ditegaskan Brigjend Pol Arie melalui AKBP Mukson, 20 pelaku pembunuhan yang tercatat dalam 15 kasus yang ditangani pihaknya tersebut, diancam dengan hukuman 15 tahun penjara sesuai dengan pasal 338 KUHP, ada juga diancam dengan hukuman seumur hidup atau mati yakni sesuai dengan pasal 340 KUHP. ”Kasus pembunuhan akan dilihat semuanya, apakah itu berencana atau tidak pembunuhan itu dilakukan pelaku, jika memang berencana maka akan dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup atau hukuman mati, namun jika tidak terencana maka akan dijerat dengan pasal 338 KUHP yang ancamannya hanya 15 tahun penjara, dan pembunuhan yang terjadi di Kalbar ini, kedua pasal ini sudah dijerat terhadap sejumlah pelaku, jadi ada yang dijerat dengan pasal 338 KUHP, maupun yang dijerat 340 KUHP, dan ada juga dijerat dengan dua pasal ini sekaligus,” tegas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo. (Zrn)

GEPENG Baru-baru ini, Pemkot Pontianak menangkap penggerak jaringan pengemis. Ternyata, para gepeng ini diorganisir sebuah jaringan yang terpola rapi yang didatangkan dari luar provinsi Kalbar. Saban hari, perorang bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 300.000. Namun, hanya sebagian kecil saja yang mereka nikmati. Sebagian besar disetor ke bos Gepeng. Kalau begini, bosnya masuk kategori kejahatan kemanusiaan. Karena itu, perlu penelitian. Foto : Hawad Sriyanto/ Borneo Tribune.

10

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Sabtu, 23 November 2013

11

Pemda Diminta Siaga Jelang Natal, Tahun Baru dan Pemilu

PAGAR BONGKAR PASANG Kejadian terunik terjadi di kota Pontianak. Beberapa waktu lalu, pagar terpasang di depan sejumlah rumah berada di lokasi objek sengketa tanah di Jalan Tanjung Pura, Gang Thaha II Pontianak ini dibongkar oleh jajaran penegak hukum. Namun, kemudian beberapa saat ditempat yang sama dipagar kembali oleh yang merasa juga punya hak. Hingga kini, kasusnya sedang dalam proses penyelesaian. Tanah sengketa, penyewa rumah yang tak terlibat sengketapun terbawa-bawa. Foto ini diambil ketika penegak hukum sedang membongkar pagar. FOTO: Hawad Sriyanto/Borneo Tribune.

Tumbuhkan Semangat Pengabdian Guru aman dan lancar. Tujuan akhir yang diharapkan, semua kegiatan itu bermanfaat untuk kemajuan dunia pendidikan, khususnya diÿ Kabupaten Bengkayang. Ijat Jajat Ruhijat, S.Pd, M.Pd selaku Sekretaris Panitia menambahkan, agar pelaksanaan HUT PGRI 68 itu betul betul bermanfaat maka kegiatannya dirancang sedemikian rupa, mulai dari Porseni, seminar pendidikan hingga pelaksanaan hari puncaknya. Secara rinci, HUT PGRI di Bengkayang diawali dengan Porseni guru yang dilaksanakan pada tanggal 17-20 November. Porseni ini itu diikuti 16 Pengurus Cabang PGRI se Kabupaten Bengkayang. Porseni diakhiri dengan pergelaran pentas seni pada Selasa (19/11) malam yang dihadiri Kepala Dinas dan sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan. Pada ajang Porseni ini, PC PGRI Bengkayang keluar sebagai pengumpul mendali terbanyak. Porseni usai, rangkaian kegiatan HUT PGRI di Bengkayang berlanjut dengan dilaksanakannya seminar pendidikan tingkat Provinsi Kalbar pada Sabtu (23/11). Seminar pendidikan akan diikuti lebih dari seribu peserta baik dari Kabupaten Bengkayang maupun luar Kabupaten Bengkayang. Tema utama seminar yang dimulai sekitar 07.00 di Lantai V kantor Bupati Bengkayang itu mengambil tema utama “ Mewujudkan Guru Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik, untuk Penguatan Implementasi Kurikulum 2013”. Seminar tersebut akan diisi enam narasumber, empat narasumber nasional dan duanya dari provinsi. Narasumber itu adalah Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A

selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta denga materi mewujudkan Kabupaten Bengkayang yang cerdas guna meningkatkan IPM Kabupaten Bengkayang. Harris Iskandar, Pd.D selaku Direktur Pembina SMA KEMENDIKBUD dengan materi Implementasi kurikulum 2013. Drs. Aleksius Akim,MM selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dengan materi setrategi dan kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat dalam pengembangan kinerja stakeholder Pendidikan Provinsi Kalbar, Lazarus, S.Sos, M.Si (Anggota DPR RI) bersama Erma Suryani Ranik, SH (Anggota DPD RI) menyampaikan empat pilar kebangsaan dan DR. Firdaus Mian,M.Pd selaku Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat akan menyampaikan materi kemampuan sumber daya organisasi kompetensi. Setelah seminar, rangkaian kegiatan berlanjut pada tanggal 29-30 November mendatang, berupa Konfrensi Kerja Provinsi (Konkerprov III) PGRI Provinsi Kalbar 2013. Malam harinya digelar ramah tamah pengurus PGRI Provinsi dan Kabupaten Kota se Provinsi Kalbar dengan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. Upacara puncak HUT PGRI nasional dilaksanakan pada tanggal 30 November 2013 di halaman kantor bupati dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalbar, Bupati dan Walikota se Kalimantan Barat, Forkopimda baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota dengan diikuti pengurus PGRI Provinsi, Kabupaten Kota, pengurus PC PGRI se Kabupaten Bengkayang serta seluruh guru yang ada di Kabupaten Bengkayang.

“Setelah upacara, di lantai atas Kantor Bupati Bengkayang dilaksanakan acara ramah tamah yang juga dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Bupati dan Walikota se Kalimantan Barat, Forkopimda baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten Kota se Kalimantan Barat, pengurus PGRI Provinsi, Pengurus PGRI Kabupaten Kota se Kalimantan Barat dan Pengurus PC PGRI se Kabupaten Bengkayang,” tambah Jajat. Ketua PGRI Kabupaten Bengkayang, Mikael, S.Pd mengatakan semua kegiatan mulai dari Porseni, seminar hingga upacara puncak yang dilaksanakan merupakan moment yang sangat berharga. “Semuanya penting. Seminar tingkat Provinsi Kalimantan Barat misalnya, sangat bermanfaat bagi guru untuk menambah wawasan serta dapat diaplikasi saat mengajar,” ucapnya. Khusus seminar, materi yang akan diberikan kepada peserta juga sangat baik karena menyangkut IPM, Implementasi kuri kulum 2013, empat pilar kebangsaan, kebijakan Diknas Pendidikan Kalbar dan Program kelembagaan organisasi. Kesiapan teknis sudah maksimal. Semua PC PGRI se Kabupaten Bengkayang mengutus peserta. “Ada juga peserta dari luar. Semua peserta akan mendapatkan sertifikat,” ucapnya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Doktor Yan, S.Sos, M.Si mengatakan semua kegiatan dalam rangkaian HUT PGRI bukan rangkaian kegiatan seremonial belaka. Kegiatan itu diharapkan mampu menumbuhkan semangat pengabdian guru untuk mencetak generasi bangsa yang ber-

kualitas dan handal. “HUT PGRI ini momen bagi guru untuk mengembangkan diri. Sebagai tenaga pendidik, tentunya guru harus terus berkembang,” kata Doktor alumni Ilmu Pemerintahan Unpad Bandung tahun 2011 lalu. Seminar pendidikan yang dilaksanakan merupakan ajang yang tempat bagi guru tersebut menggali informasi, guna memahami perkembangan didunia pendidikan yang sangat dinamis terlebih dengan melihat jumlah peserta yang mendaftar, ternyata tenaga kependidikan haus akan informasi dan antusias terkait dengan isu-isu pendidikan. “Seminar ini baik narasumber dan tema juga merupakan keinginan Bupati Bengkayang Suryadman Gidot padaa saat panitia melakukan audiensi,” kata Kadis Pendidikan Kab. Bengkayang yang baru dilantik secara definitf sejak tanggal 1 November 2013 lalu dan pernah menjabat sebagai Plt. Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan perijinan Terpadu (BPMPPT) Kab. Bengkayang sejak awal tahun 2012 sampai tanggal 25 Mei 2013. Yan menambahkan, kemeriahan HUT PGRI diharapkan bisa membekas bagi para guru untuk mengajar dan mendidikan. Kemeriahan HUT itu bisa dirasakan secara mendalam dan bisa berdampak positif bagi anakanak didik yang diajar guna mempersiapkan generasi emas. “Karena positifnya kegiatan ini, kita inginkan, kegiatan semacam ini setiap tahunnya bisa dilaksanakan, kita tetap memberikan dukungan sepanjang dikoordinasikan dengan baik” harap Doktor Yan. (Mu)

50 Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes Asia pendatang baru dan tujuh nama yang sebelumnya sempat terpuruk pada tahun-tahun sebelumnya. Pendatang baru terkaya adalah Jogi Hendra Atmadja, dari Mayora Group, yang sahamnya telah melonjak pada tahun lalu. Pendiri dan pemilik Grup Djarum, R. Budi dan Michael Hartono masih menempati urutan pertama dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia itu. Kekayaan orang terkaya

di Indonesia itu mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp174,8 triliun. Dikutip dari laman Forbes Asia, Kamis 21 November 2013, keluarga Hartono mempertahankan peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut. Adapun daftar orang terkaya di Indonesia yang disusun Forbes Asia berdasarkan kepemilikan saham dan

informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa, analis, dan sumber-sumber lainnya. Peringkat ini mencerminkan kekayaan keluarga, termasuk yang tersebar di keluarga jauh, misalnya pada nilai kekayaan Susilo Wonowidjojo dan keluarga. Selain itu, kekayaan yang diperoleh dari perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar

mata uang per 8 November 2013. Sementara itu, dasar penghitungan untuk perusahaan tertutup menggunakan perusahaan sejenis yang sahamnya diperdagangkan secara publik sebagai pembanding. Forbes Asia akan mengeluarkan rilis dan cerita lengkap daftar 50 orang terkaya Indonesia itu pada 2 Desember 2013.

Berikut daftar 50 orang terkaya RI itu: 1. R.Budi dan Michael Hartono (US$15 miliar). 2. Eka Tjipta Widjaja dan keluarga (US$7 miliar). 3. Anthoni Salim dan keluarga (US$6,3 miliar). 4. Susilo Wonowidjojo dan keluarga (US$5,3 miliar). 5. Chairul Tanjung (US$4 miliar). 6. Sri Prakash Lohia (US$3,7 miliar). 7. Boenjamin Setiawan dan keluarga (US$3 miliar). 8. Peter Sondakh (US$2,7 miliar). 9. Mochtar Riady dan keluarga (US$2,5 miliar). 10. Sukanto Tanoto (US$2,3 miliar). 11. Putera Sampoerna dan keluarga (US$2,1 miliar). 12. Tahir (US$2,05 miliar). 13. Bachtiar Karim (US$2 miliar). 14. Theodore Rachmat (US$1,9 miliar). 15. Martua Sitorus (US$1,85 miliar). 16. Murdaya Poo (US$1,75 miliar). 17. Ciliandra Pangiono dan keluarga (US$1,7 miliar). 18. Achmad Hamami dan keluarga (US$1,5 miliar). 19. Kartini Muljadi dan keluarga (US$1,42 miliar). 20. Eddy Katuari dan keluarga (US$1,4 miliar). 21. Low Tuck Kwong (US$1,37 miliar). 22. Hary Tanoesoedibjo (US$1,35 miliar). 23. Ciputra dan keluarga (US$1,3 miliar). 24. Edwin Soeryadjaya (US$1,20 miliar). 25. Djoko Susanto (US$1,17 miliar).

26. Eka Tjandranegara (US$1,15 miliar). 27. Harjo Sutanto (US$1,14 miliar). 28. Soegiarto Adikoesoemo (US$1,04 miliar). 29. Kusnan dan Rusdi Kirana (US$1 miliar). 30. Garibaldi Thohir (US$0,96 miliar). 31. Sjamsul Nursalim (US$0,95 miliar). 32. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono (US$0,94 miliar). 33. Kuncoro Wibowo & keluarga (US$0,91 miliar). 34. Husain Djojonegoro & keluarga (US$0,87 miliar). 35. Sudhamek (US$0,83 miliar). 36. Eddy Kusnadi Sariaatmadja (US$0,82 miliar). 37. Benny Subianto (US$0,79 miliar). 38. Aksa Mahmud (US$0,78 miliar). 39. Jogi Hendra Atmadja (US$0,76 miliar). 40. Santosa Handojo (US$0,75 miliar). 41. Prajogo Pangestu (US$0,68 miliar). 42. Hashim Djojohadikusumo(US$0,67 miliar). 43. Kiki Barki (US$0,65 miliar). 44. Alexander Tedja (US$0,67 miliar). 45. The Nin King (US$0,65 miliar). 46. Winato Kartono (US$0,59 miliar). 47. Sandiaga Salahuddin Uno (US$0,46 miliar). 48. Trihatma Haliman (US$0,45 miliar). 49. Arifin Panigoro (US$0,42 miliar). 50. Sutjipto Nagaria (US$0,39 miliar).

Kristiani Kalbar seperti hal dirayakan juga bersama umat Kristiani di belahan dunia lainnya. “Seiring dengan datangnya kedua even keagamaan tersebut. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dan perlu mendapat perhatiaan dan tindak lanjut dari pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota yakni isu-isu dan permasalahan yang diprediksi akan muncul menjelang Natal dan Tahun Baru 2014. “Adapun permasalah yang harus menjadi perhatian yaitu ketersediaan kebutuhan pokok, Kelancaran transportasi, pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR), pelayanan kesehatan, keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM),”ujar Gubernur menjelaskan. Penyelenggaraan Pemilu pada bulan April 2014 yang akan dating seluruh rakyat Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi berupa Pemilu Legeslatif DPR,

DPD dan DPRD dan Pilpres untuk priode 2014-2019. Namun, hingga saat ini masih ada masalah pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU. “Berdasarkan hasil verifikasi, ternyata DPT tersebut secara nasional belum bisa dianggap final. Karena banyak calon pemilih yang telah terdaftar ternyata tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) Sehingga harus diperbaiki,” ujar Gubernur. Kepemilikan NIK lanjut Gubernur, erat kaitannya dengan keabsahan penduduk yang bersangkutan. Sehingga keberadaan dalam DPT berpotensi untuk dihilangkan yang pada akhirnya juga dapat menghilangkan hak memberikan suara pada Pemilu yang akan datang. “Oleh karena itu, saya minta perhatian KPU provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota untuk segera memperbaiki DPT wilayah Provinsi Kalbar sesuai dengan

Jadwal yang telah ditetapkan,” ujar Cornelis. Gubernur berharap pada perhelatan akbar Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014 dapat berlangsung sukses, aman. Lancar, tertib dan terkendali dalam suasana yang kondusif dan memenuhi asas Luber dan Jurdil. Oleh karena itu peran aparat keamanan (TNI/Polri) dengan dukungan masyarakat pada pesta demokrasi tersebut. Sangat dibutuhkan. “Perlu saya ingatkan agar para PNS dan TNI/Polri yang bertugas diseluruh wilayah Kalbar, dapat menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pemilu Legeslatif dan Pilpres 2014 sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku. Para PNS saya minta untuk tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dan silahkan mengunakan hak pilih suadara sesuai dengan hati nurani dan ketentuan yang berlaku,” tandasnya. (Slt)

Dorong Kapet sebagai Motor Penggerak Dikatakannya, adanya KAPET merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap wilayah tertinggal yang memerlukan perhatian secara khusus dan konsisten, baik dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah, upaya-upaya untuk meningkatkan pengembangan KAPET perlu didukung oleh Pemerintah dan stakeholder terkait. ”Sebagai Penggerak pertumbuhan ekonomi, diperlukan peran dan kesriusan KAPET untuk menarik minat investor untuk membangun suatu wilayah. Kegiat-

an yang bersifat nyata seperti kawasan industry diharapkan mampu menarik pelaku usaha untuk berinvestasi di daerah,” harapnya. Tujuan pembangunan kawasan industry adalah dalam rangka memberikan kemudahan bagi industry, dan nilai lebih dari kawasan industry dibandingkan dengan di luar kawasan industry, antara lain seperti tanah telah siap bangun, jaminan memperoleh kemudahan mendapatkan tanah, investor tidak perlu membiayai pembangunan infrastruktur,

karena sarana dan prasarana yang diperlukan telah disiapkan pemerintah. Disadari memang, dalam operasionalisasi KAPET di daerah selama ini dirasakan masih belum mampu mendorong terciptanya pertumbuhan ekonomi yang signifikan di daerah. Hal ini tidak terlepas dari kendala dan berbagai permasalahan yang dihadapi, baik menyangkut kelembangaan, kebijakan/regulasi, iklim investasi yang belum kondusif mapun terbatasnya aksesibilitas yang dimiliki. (Lay)

Benda-Benda Alkitab Dipamerkan dan kaidah-kaidah kristiani. “Peranan aktivitas kerohaniaan non liturgy seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang positif dalam meningkatkan kualitas ibadah kita, dan keyakinan kita akan ajaran dan teladan Yesus Kristus. Kita harus bijaksana dalam memilah dan memilih kewajiban dalam pengabdian serta pelayanan Ketuhanan dan Kemanusiaan yang merupakan Amanat Agung Kristus,” katanya, sesaat sebelum Membuka Pameran Benda-Benda Alkitab, di PCC Pontianak. Disamping itu, Wagub juga mengajak dan sekaligus menghimbau kepada organisasi-organissasi gereja dan seluruh umat kristiani agar tetap berpartisipasi aktif untuk mendukung kegiatankegiatan seperti ini, dan di-

harapkan akan terjaga kehidupan dan pertumbuhan rohani umat Tuhan dengan baik. Dikatakannya, ajaran tentang Ketuhanan adalah baik, namun di Negara ini ajaran tentang ketuhanan bersumber dari banyak agama, oleh karena itu, komitmen untuk saling menjaga, memelihara, dan menghormati agama lain harus tetap terjaga dan terus dibangun kearah yang lebih baik demi terjaganya kelestarian komitmen toleransi diantara masyarakat pluralis ini. “Saya harap, kita semua dapat terus mengembangkan dan meningkatkan sikap hidup yang penuh toleransi antar umat beragama, serta terus merajut kebersamaan dan persaudaraan yang lebih erat dalam masyarakat,” harapnya.

Pameran benda-benda dan tanaman Alkitab, masih menurutnya, hendaknya mampu mengingatkan kembali kepada kita, untuk tetap kokoh dalam meneguhkan komitmen bersama agar tetap mengedepankan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan. “Saya minta, para tokoh agama agar bersama-sama memaksimalkan fungsi sumber daya yang ada, termasuk kaum wanita gereja dan kaum muda gereja agar makin giat membangun kebersamaan diantara sesama warga masyarakat, sehingga terjalin komunikasi dan konsolidasi yang lebih baik, agar terjalin kebersamaan dan saling pengertian dalam membina hubungan yang harmonis,” pintanya. (Lay)

Polisi Terus Sidik Kematian Ade Kusnadi rumah istri mudanya yang terletak di Sungai Raya Dalam tersebut,” ungkap Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta. Menurut Kapolresta Pontianak, pihaknya sudah mendapatkan hasil uji lab atas otopsi yang dilakukan Tim Foensik Dokkes Polda Kalbar, di mana luka bocor yang terletak dibagian belakang kepala Ade Kusnadi tersebut disebabkan oleh oleh benda tumpul, dan diindikasi terjatuh usai berkelahi dengan istrinya. “ Ade Kusnadi sebelum meninggal dunia memang bertengkar dengan istrinya, namun istrinya hanya mencakar - cakarnya, kemudian setelah selesai bertengkar, kira - kira beberapa meter berjalan dari jarak istrinya, kemudian langsung terjatuh, sehingga menyebabkan luka di kepala, akibat benturan, dan ini ada saksi yang mata yang melihat,”jelas

Kapolresta. Lanjut Kapolresta, sementara itu hasil otopsi menyatakan, bahwa Ade Kusnadi meninggal bukan karena dibunuh, dan dirinya pun mengatakan bahwaÿ kematian Ade Kusnadi tersebut sementara ini dikarena tejatuh dan terbentur kepalanya, dan dapat dikatakan sebagai kecelakaan. Kendati demikian, Kapolresta mengatakan, pihaknya akan mendalami lagi atas pemeriksaan yang dilakukan pihaknya terhadap sejumlah saksi, termasuk istri mudanya yang merupakan lawan Ade Kusnadi saat itu, serta sejumlah saksi mata yang melihat Ade Kusnadi terjatuh. “ Intinya kasus ini masih diselidiki dan mendalami pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, namun untuk dugaanÿ Ade Kusnadi meninggal karena dibunuh belum ada sampai saat ini,

Ayah Tercepat di Dunia Yang kedua menjawab, “Kalian berpikir bahwa itu cepat? Ayahku adalah seorang pemburu. Dia bisa menembak senjatanya dan berada di sana sebelum peluru tiba.” Yang ketiga mendengarkan dua lainnya dan meng-

geleng. Dia kemudian mengatakan, “Kalian berdua tahu apa-apa tentang kecepatan. Ayahku bekerja untuk pemerintah. Dia bekerja sampai 4:30 dan ia sudah pulang sampai rumah rumah pukul 3:45!”

karena hasil otopsi menyatakan Ade bukan meninggal karena dibunuh,” tegasnya. Selain itu Kapolresta Pontianak juga mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan terkait sejumlah sajam yang diamankan pihaknya, apakah ada bekas darah atau tidak yang menempel pada sajam yang diamankan pihaknya. “ Jika memang ada bekas darah yang menempel pada sajam yang kami amankan, maka kami akan mengecek sample darah yang menempel di sajam itu, jika memang cocok dengan darah Ade Kusnadi, maka kami akan mengambil langkah langkah untuk mendalami penyidikan, namun jika tidak, meninggalnya Edi Kusnadi diakibatkan karena kecelakaan, yakni terjatuh usai bertengkar dengan istrinya,” tambah Kombes Pol Hariyanta.

KEHILANGAN BPKB No. E1513897K KB 2841 WR NK: MH1JB51116K723687 NS: JB51E-1717276 AN: TRI RAHAYU Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.

DEK


CMYK

Borneo Tribune

Sabtu, 23 November 2013

www.borneotribune.com

12

30 November Pasar Flamboyan Borneo Tribune, Pontianak Pasar Flamboyan dipastikan akan diresmikan pada tanggal 30 November mendatang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kota Pontianak, Imran usai menggelar rapat koordinasi persiapan peresmian Pasar Flamboyan, Jumat (22/11) di ruang kerja Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan. “Jadi, tadi saya dihubungi Pak Wali dan beliau menyatakan peresmian Pasar Flamboyan dilaksanakan pada tanggal 30 November ini,” ujarnya.

Sebelumnya, peresmian Pasar Flamboyan direncanakan antara tanggal 27 atau 28 November. Namun setelah melalui pertimbangan dan persiapan yang matang, diputuskan peresmiannya digelar Sabtu (30/11) mendatang. Menurut Imran, sebagaimana yang telah dinyatakan Walikota beberapa waktu lalu, para pedagang diberikan batas waktu selama tiga hari untuk menyelesaikan permasalahan dan menyampaikan keluhan-keluhan terkait penempatan kios dan los, dan itu sudah diclearkan oleh pihaknya. “Kalau pun ada yang terjadi di lapangan, mungkin itu ada kesalahan pencatatan nomor los dan kiosnya. Itu yang kadang terjadi, tumpang tindih dalam pencatatan nomornya. Namun itu akan kita selesaikan secepatnya,” jelasnya. Ditambahkannya, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan atau pengumuman kepada

DIRESMIKAN

para pedagang yang isinya antara lain apabila terjadi permasalahan di lapangan untuk segera menghubungi Disperindag Kota Pontianak. “Hari ini juga yang terakhir kami mengundang para pemilik kios. Apabila mereka diundang tetapi tidak juga datang, maka kita anggap mereka mengundurkan diri,” ungkapnya. Sedikitnya ada 12 kios yang belum memenuhi panggilan dari Pemkot. Ke-12 kios tersebut apabila hari ini tidak juga memenuhi undangan dari Pemkot, maka mereka dinyatakan mengundurkan diri dan tidak berhak atas kios-kios tersebut. “Pemanggilan mereka ini untuk menelusuri dari mana asal-usul mereka memperoleh kios-kios itu, daftar dengan siapa dan syarat-syarat apa saja yang sudah mereka penuhi. Ini yang akan kita

telusuri,” terang Imran. Diakuinya, dari keseluruhan pemiliki kios dan los yang pernah memenuhi panggilan Pemkot, ternyata ditemukan beberapa yang bukan pedagang Pasar Flamboyan yang masuk dalam daftar pemilik kios dan los. “Nah, terhadap mereka ini akan kita kenakan perlakuan yang berbeda dengan pedagang lama atau didenda yakni mereka diharuskan membayar dua kali lipat dari harga yang semula mereka setorkan atau sebesar 100 persen dari harga semula,” tegasnya. Menjelang peresmian penempatan pedagang ke Pasar Flamboyan ini, sesuai instruksi Walikota, pihaknya telah menyiapkan surat pernyataan yang

harus ditandatangani para pedagang yang isinya pedagang itu menyetujui tempat atau lokasi yang sudah ditentukan sesuai dengan hasil rapat dan tidak akan komplain dengan meja yang sudah mereka terima. “Mereka juga harus mematuhi segala peraturan yang dikeluarkan Pemkot, misalnya menjaga kebersihan, tidak menambah atau mengubah meja yang sudah ada dan lain sebagainya,” tuturnya. Selain itu, ia meminta para pedagang Pasar Flamboyan turut menjaga pasar yang sudah dibangun ini jangan sampai ada pedagang-pedagang liar yang

tidak memiliki meja masuk ke Pasar Flamboyan. “Bila perlu mereka sendiri yang mengusir pedagang liar itu. Kalau mereka tidak mampu, kita kembalikan kepada keamanan yang ada di pos jaga Pasar Flamboyan untuk mener tibkannya,” tukasnya. Pasar Flamboyan itu juga dilengkapi pos jaga dengan menempatkan petugas keamanan terpadu yakni dari Satpol PP, Polresta dan dari Kodim. (*r/ haes)

Tertanda, 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

WAKIL BUPATI LANDAK BESERTA KELUARGA (HERCULANUS HERIADI, SE) SEKDA KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. LUDIS, M.Si) SEKRETARIS DPRD KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. ASUARDI DARIS, MM) PLT. KADIS PERTANIAN KAB. LANDAK BESERTA STAF (MARSIANUS, S.IP, M.Si.) KADIS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. ANDI ALI, M.Si) KADIS DUKCAPIL KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. YOHANES METER) KADIS KOPERINDAG KAB. LANDAK BESERTA STAF (MARIUS BANENG, SE) KADIS PENDIDIKAN KAB. LANDAK BESERTA STAF (ASPANSIUS, S.IP, M.Si) KADIS BUNHUT KAB. LANDAK BESERTA STAF (ALPIUS, S.SOS., MM.) KADIS KESEHATAN KAB. LANDAK BESERTA STAF (Drg. NURAINI SITINJAK, MM) KADIS PU DAN PERUMAHAN KAB. LANDAK BESERTA STAF (ERANI, ST, MT.) KADIS PENDAPATAN KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. ALEXANDER, M.Si) KADIS SOSNAKER KAB. LANDAK BESERTA STAF (HJ. NYEMAS SRIKANDI, S.SOS) KADIS PORABUDPAR KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. LUKAS KANOH, MM) KADIS HUBKOMINFO KAB. LANDAK BESERTA STAF (EPENDI,S.SOS, MM)

16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

INSPEKTUR KAB. LANDAK BESERTA STAF (THOMAS.M, SH) KEPALA BAPPEDA KAB. LANDAK BESERTA STAF (VINSENSIUS, S.SOS, MMA) KEPALA BKPP KAB. LANDAK BESERTA STAF (JAYA SAPUTRA, SH, MM) KEPALA BPKAD KAB. LANDAK BESERTA STAF (VINSENTIUS JIAN, S.SOS, MM) KEPALA BPM PEMDES KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. ALESIUS ASNANDA, MSi) KABAN PPPPK KAB. LANDAK BESERTA STAF (PAIMAN, S.IP) KABAN LINGKUNGAN HIDUP KAB. LANDAK BESERTA STAF (T. TELLY YOLAGA,S.SOS.) KABAN PP DAN KB KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. B. DARMO. CL, MM.) KEPALA PELAKSANA BPBD KAB. LANDAK BESERTA STAF (Ir. THERESIA LIMAWARDANI, M.Si) KEPALA SATPOL PP KAB. LANDAK BESERTA STAF (BANDA KOLAGA, SH) KAKAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KAB. LANDAK BESERTA STAF (YULIANUS JUMIRAT, SE) 27. KAKAN KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KAB. LANDAK BESERTA STAF (F. ASIUS, SE) 28. KAKAN KESBANGPOL KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRS. SUPIRAN) 29. KAKAN PTSP KAB. LANDAK BESERTA STAF (MINDAR, SE, MM)

30. DIREKTUR RSUD KAB. LANDAK BESERTA STAF (dr. PIUS EDWIN) 31. SEKRETARIAT KORPRI KAB. LANDAK BESERTA STAF (DRA. ERNI YOVITA LUDIS, M.Pd.) 32. CAMAT NGABANG BESERTA STAF (JULIMUS, S.IP) 33. CAMAT AIR BESAR BESERTA STAF (DARIUS NOPA) 34. CAMAT KUALA BEHE BESERTA STAF (DRS. BENI PIATOR) 35. PLT. CAMAT MERANTI BESERTA STAF (YANCE, A.Md.) 36. CAMAT MENYUKE BESERTA STAF (YONAS, S.SOS) 37. CAMAT BANYUKE HULU BESERTA STAF (KONYIS, SH) 38. CAMAT SENGAH TEMILA BESERTA STAF (YOSEP, SE) 39. CAMAT SEBANGKI BESERTA STAF (YF. SURIPIN) 40. CAMAT MANDOR BESERTA STAF (URSUS, SH, MH) 41. CAMAT MEMPAWAH HULU (PAOLIP, S.Pd) 42. CAMAT MENJALIN BESERTA STAF (DRS. C. THEOTIMUS) 43. CAMAT SOMPAK BESERTA STAF (YOHANES, SE)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.