cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Jumat, 14 Juni 2013
5 Sya’ban 1434 H - 7 Go Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Mentan Buka Kubu Raya Expo-Hipmi & Fair Terpusat di Aula Makodam XII Tanjungpura Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak MENTERI Pertanian (Mentan) RI, Dr Ir Suswono, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya agar memiliki industri produk-produk pertanian. Kabupaten ter-
muda di Provinsi Kalbar ini merupakan kawasan yang berbasis pertanian. “Kedepan harus ada upaya industrialisasi untuk memberdayakan produk-produk pertanian tersebut, karena yang sudah dikembangkan di Kubu Raya basisnya sudah tepat yai-
tu pertanian,” kata Suswono, Selasa (11/6) saat membuka Kubu Raya Exspo-HIPMI & Fair 2013 di aula Makodam XII/Tpr. Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyambut baik dengan digelarnya Kubu Raya ExspoHipmi& Fair 2013 yang perta-
ma kalinya dilaksanakan di Makodam XII/Tpr. “Kegiatan tersebut bertujuan tidak lain adalah agar Pemerintah Kabupaten dan TNI serta masyarakat dapat mengenal lebih dekat antara satu sama lainnya,” kata Muda Mahendrawan. ....Ke Halaman -11
REBANA. Menteri Pertanian Suswono, didampingi Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Robby Win Kadir, dan Buapti Kubu Raya Muda Mahendrawan memukul Rebana sebagai tanda dibukanya Kubu Raya Expo-Hipmi dan Fair, di Aula Makodam XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
PT CUS Terima Penghargaan Pengelolaan SDA Lestari PT Cipta Usaha Sejati (CUS) bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, khususnya di Kabupaten Kayong Utara mendapat penghargaan spesial di tahun 2013 ini. Perusahaan yang telah banyak membantu perekonomian Kalbar ini mendapat penghargaan sebagai perusahaan yang komitmen terhadap pengelolaan sumber daya alam lestari.
Bank Kalbar Kembali Berjaya Raih Service Excellence 2013 Nur Iskandar Borneo Tribune, Pontianak PIMPINAN, staf serta nasabah Bank Kalbar patut bersuka-cita karena Bank Pembangunan Daerah yang pertumbuhan Drs H Sudirman HMY, MM serta perkembangannya membanggakan ini kembali berjaya di level nasional. Anugerah luar biasa ini berlangsung Jumat (14/6) di Hotel JW Marriot, Jakarta. Dirut Bank Kalbar, Drs H Sudirman HMY, MM membenarkan kabar baik tersebut. “Pada hari Jumat (hari ini, red) kami akan menerima anugerah Banking Service Exellence
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
B uah Bibir Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa
Drs. M. Junaidi, M.Si
PENGHARGAAN LINGKUNGAN diberikan kepada PT Cipta Usaha Sejati (CUS) oleh Gubernur Kalbar Cornelis yang diterima oleh Direksi PT CUS Hasyim Umar (kanan). Penyerahan penghargaan ini disaksikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, DR. Balthasar Kambuaya, MBA (tengah) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (13/6) pagi kemarin. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
Jasa Raharja Kalbar Tingkatkan Pelayanan Survey Pasca Bayar di Landak
....Ke Halaman -11
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Cinta Buyung dan Upik Upik : sebesar apa cinta abang sama upik? Buyung : abang sangat mencintai upik sayang, ngsak bisa abang menggambarkannya. Upik : “ceritakanlah bang. Buyung: “ya udah. Abang ibarat handphone, upik adalah sim cardnya. Tanpa upik, abang ni nggak ada artinya. Upik : Awww. romantis banget abang, so sweat.” Buyung : (berkata dlm hati) “ terima kasih, ya tuhan. Upik nggak tau kalau hp pasaran ini isinya tiga simcard :).o
UPAYA mengetahui sejauh mana pelaksanaan Visi dan Misi Perusahaan yang telah dilakukan oleh petugas dilapangan, serta dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada korban kecelakaan yang terjamin oleh UU. No.33 dan 34 Tahun 1964. Kepala Unit Humas dan Hukum Jasa Raharja Cabang Kalbar, Lus Prihadi, didampingi Petugas Pelayanan Jasa
Raharja Samsat Ngabang, Ja’far, melakukan Survey Pasca Bayar di wilayah Kabupaten Landak. Survey Pasca Bayar yang dilakukan dengan mendatangi langsung kerumah korban, maupun ahli waris korban, berdasarkan berkas-berkas yang diambil secara acak yang dibawa oleh tim survey dari Kantor Cabang Jasa Raharja Kalbar. “Untuk wilayah Kabupaten Landak sebanyak 4 berkas,” kata Lus Prohadi, pekan lalu. ....Ke Halaman -11
H. Firman Muntaco, SH, MH biasa disebut dengan sebutan singkat Fico, memastikan diri maju sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Pontianak dan Wakil Wali Kota Pontianak pe-
Yenny Wahid Minta PKB Tidak Gunakan Foto Gusdur Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
SURVEY. Kepala Unit Humas dan Hukum Jasa Raharja Cabang Kalbar, Lus Prihadi sedang melakukan survey di kediaman ahli waris korban kecelakaan untuk membantu meringankan beban ahli waris. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
FICO Gandeng Erik Maju Pilwako Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontinaak
....Ke Halaman -11
riode, 2013 – 2018 mendatang, yakni dengan menggandeng Erik Martio selaku pendampingnya, Kamis (13/6). “ Saya memastikan diri maju sebaga Balon Wali Kota Pontianak, dan yang menjadi pasangan saya dalah Erik Martio,
Firman Muntaco dan Erik Martio
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Kini
Lebih Aman Dengan Dual SRS Airbag
Ikuti Test Drive Showroom Buka s.d. Jam 8 Malam. Hari Libur Minggu s.d. Pukul 13.00 WIB
hadir lebih aman dan nyaman
KANTOR PUSAT: Jl. A. Yani No. 89, Pontianak Telp. (0561) 734280
YENI Wahid meminta kepada seluruh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) agar tidak menggunakan foto Abdurrahman Wahid atau Gusdur untuk mencari dukungan. Yeni Wahid Putri Abdurrahman Wahid, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, yang lebih dikenal dengan Yenny Wahid meminta kepadapolitisiPartaiKebangkitanBangsa(PKB) untuk tidak menggunakan nama ataupun gambar dan simbol-simbol Ayahnya Abdurrahman Wahid (Gusdur) untuk mencari simpati para pendukung dalam Pemilihan Umum dan Pencalonan Legislatif. Hal ini di karenakan pucuk kepemimpinan PKB sekarang sudah banyak menzalimi Gusdur.
Kursi Lebih Tebal dan Lebih Nyaman
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000 - Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 Telp. (0531) 31558
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
PADA puncak peringatan hari lanjut usia (HLUN) Provinsi Kalbar, Kamis (13/6) Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalbar, M. Junaidi, mengatakan kita terus berupaya sekuat tenaga memberikan peluang kepada lansia untuk tetap sehat. Sehat dengan memperhatikan aksesibilitasnya agar dapat terus berpartisipasi dalam pembangunan dan memperoleh jaminan sosial dihari tuanya.
PENGHARGAAN tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat Cornelis disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof. DR . Balthasar Kambuaya, MBA di ruang Balai Petitih kantor Gubernur Kalbar, Kamis (13/6) pagi kemarin. Pemberiaan penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direksi PT Cipta Usaha Sejati Hasyim Oemar. Penghormatan berupa penghargaan tersebut tak lain, karena PT Cipta Usaha Sejati sangat memperhatian kebaradaan alam denga menjaga lingkungan. Dalam sambutan Hasyim Oemar usai menerima penghargaan kemarin, sejak tahun 2010 PT CUS telah bekerjasam dengan Flora
Jumat, 14 Juni 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Dinkes Buka Komunikasi
Jamkesda KKU Semakin Berkualitas Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kepala desa di Kecamatan Simpang Hilir yang duduk berderet di pertemuan kali ini terlihat “sumringah”. Betapa tidak, jaminan kesehatan yang selama ini digaungkan oleh Pemkab Kayong Utara dan banyak menuai masalah dalam pelaksanaannya secara perlahan mulai terurai masalahnya. Hal tersebut terlihat pada sosialisasi Jaminan Kesehatan Daera (Jamkesda) yang untuk tahun 2013 Kabupaten
T
Kayong Utara melalui Dinas Kesehatan mensosialisasikan program tersebut. Acara yang dilaksanakan di Kecamatan Simpang Hilir tersebut mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang ingin tahu lebih jelas terkait hak dan kewajiban masyarakat dalam menikmati jaminan kesehatan tersebut. Makmun yang mewakili Dinas Kesehatan dalam sambutan Kepala Dinas menyampaikan, Jamkesda di KKU sama seperti yang saat ini diterapkan di kabupaten kota se Kalbar,
AJUK
Mengembangkan Potensi Lokal Tanah air kita subur makmur, katanya. Potensi alam melimpah, kabarnya. Namun, ekonomi rakyat belum sepala dengan kata dan kabar itu. Masih banyak warga yang miskin. Bahkan, kemiskinan ini membawa Kalbar berada di posisi buncit se Indonesia. IPM Kalbar termasuk dalam kategori rendah dibandingkan banyak daerah lain. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawaban tentu panjang. Penjelasannya butuh ruang yang luas. Tetapi, apapun penjelasan itu, potensi alam kita belum tergarap maksimal. Sumber daya manusia di Kalbar belum mampu menyentuhnya. Lihatlah fakta, siapa yang selama ini menggerakkan ekonomi Kalbar. Siapa yang berdagang, siapa yang mengangkut, siapa yang berusaha. Ketika kita menunjukkan fakta ini, kita bukan ingin membangun sekat dan kotak social. Kita hanya ingin membangkitkan kesadaran personal bahwa semangat kerja dan kemampuan berusaha, belum maksimal. Masyarakat kita masih memerlukan orang lain. Kita memerlukan bantuan dan dampingan. Nah, dalam konteks inilah kita ingin melihat harapan yang disampaikan Menteri Pertanian Suswono saat membuka kegiatan HIPMI di Kubu Raya. Menteri memuji pendekatan yang dilakukan oleh Kubu Raya dalam mengembangkan potensi pertanian, sehingga daerah ini berada pada posisi terdepan. Tentu saja seperti yang kita saksikan di Kubu Raya, penggarapan potensi local harus diimbangi dengan perhatian pemerintah. Pemerintahlah yang mendampingi petani. Pemerintah memberikan bantuan dan kemudahan. Pemerintahlah yang membuat petani menjadi lebih mudah dan bersemangat dalam berkerja. Semoga upaya membangkitkan semangat menggarap potensi local terus menerus digelorakan. Semoga pendampingan terus menerus dilakukan. Sehingga pada akhirnya, pemerintah kita tidak lagi tersindir ketika ada yang menyampaikan ironi, tanah kita subur dan potensi alam melimpah, tetapi warganya miskin dan terbekalang.
S
ENGET
Mentan Suswono mengingatkan agar daerah mengembangkan potensi local - Dampingi rakyat juga dong, Pak Menteri. Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
dimana jaminan tersebut diberikan kepada masyarakat KKU mulai dari tingkat pertama atau dasar hingga lanjutan, mulai dari puskesdes, pustu, puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk pemerintah. ”Simak dan fahami apa yang disampaikan, jangan ragu untuk bertanya karena setelah faham, kami harapkan dapat disampaikan kemasyarakat di daerah masing-masing,” kata Makmun Kamis (13/6). Semantara itu, penanggung jawab program Jamkesmas dan Jamkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara yang juga Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) Agus Rudi Suandi SE. mengatakan, Jamkesda KKU berlaku
“
Yang seperti ini kita mau kita jelaskan, masyarakat tahu, ada masalah kita cari solusinya bersama, karena selama ini yang muncul hanya masalah bukan solusi.
”
menyeluruh dan dapat dipergunakan oleh setiap masyarakat. ”Untuk tempat pelayanan kesehatan, saat ini KKU telah bekerjasama dengan rumah sakit
rujukan seperti RSUD Agoes Djam Ketapang, RB Fatimah dan RSUD dr. Soedarso Pontianak,” kata Agus Rudi disela sosialisasi. Sosialisasi yang juga dihadiri Kepala Puskesmas Teluk Melano dr. Maria Fransiska, seluruh kepala desa, dusun, hingga RT tersebut berlangsung santai. Selain pemaparan materi juga dibuat sesi dialog yang melibatkan masyarakat. Dijelaskan Rudi selama ini banyak masyarakat yang tidak tahu atas hak dan kewajiban sehingga dalam pelaksanaan banyak masalah yang muncul dari ketidaktahuan tersebut yang diakibatkan masih minimnya komunikasi dua arah yang selama ini belum pernah terjadi
Seperti diketahui Jamkesda KKU perlindungan dan pelayanan kesehatannya untuk seluruh masyarakat yang tidal tercover jamkesmas, asabri, jamsostek dan para PNS mencakup keseluruhan tidak memandang kaya miskin. Bahkan trasnportasi dari tempat rujukan hingga kembali ke rumah dibiayai. ”Yang seperti ini kita mau kita jelaskan, masyarakat tahu, ada masalah kita cari solusinya bersama, karena selama ini yang muncul hanya masalah bukan solusi,” kata Agus. Agus menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan tidak tanggungtanggung karena beberapa pihak dalam hal ini penyedia jasa transportasi telah diikat dalam
kerjasama dengan pemerintah kabupaten melalui PT Askes sehingga trasportasi untuk rujukan pasien tidak lagi dibebani biaya. Di sisi lain, Agus Rudi menyampaikan kepada masyarakat Kecamatan Simpang Hilir yang diwakili para RT, Dusun, Desa dan tokoh masyarakat dapat menjelaskan juga agar tidak memindahkan diri dari kelas pelayanan dan jenis obat yang diminta, karena dengan pindah kelasnya dari kelas III ke kelas II atau bahkan VIP maka secara otomatis tanggungan atas jaminan kesehatan gratis akan gugur secara otomatis. “Jangan ragu konsultasi, ke puskesmas, Dinkes atau juga ke PT Askes,” pesannya.
Agus Suandi
Ambulance dan Speed Rujukan Ditanggung Negara
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Untungnya jadi masyarakat KKU, sudah pendidikan dan kesehatan gratis, ternyata pemkab juga menanggung biaya transportasi untuk para pasien berangkat dan pulangnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Agus Rudi Suandi SE, dimana pemerintah kabupaten ingin memberikan pelayanan menyeluruh kepada masyarakat tidak hanya pelayanan kesehatannya juga proses memperoleh pelayanan tersebut khusus untuk
pasien rujukan. ”Speed dan ambulan gratis, bahkan carter mobil kita bayarin,” kata Agus Rudi Suandi, Kamis (13/6). Untuk ambulan rujukan sudah tidak dipungut biaya, karena sudah masuk dalam biaya yang ditanggungkan oleh PT
Askes dan demikian ambulance yang sudah dimiliki pemkab di setiap puskesmas. ”Kalau mobil ambulance dari Ketapang ke Sukadana bisa diklaim, dengan catatan per kilometer sebesar lima ribu rupiah,” kata Agus. Untuk speed dari Sukadana ke Pontianak
ditanggung 5 kursi, ditambah biaya cater mobil dari pelabuhan ke RSUD Sudarso sebesar Rp. 100.000 untuk speed dari Melano ke Rasau Jaya juga demikian, lima kursi disiapkan untuk merujuk pasien dan untuk carter mobil dari Rasau ke Pontianak biaya Rp. 200. 000.
Inspirasi
Ruang Sastra, Ruang Artistik Dan Imajinatif Sastra merupakan satu dari beberapa bentuk elemen kebudayaan yang menggunakan media bahasa dalam pengungkapannya. Sastra selalu menarik untuk dibicarakan karena masih mampu digunakan sebagai alat penyadaran terhadap masyarakat akan situasi yang tak beres. Kerja kebudayaan menjadi feedback untuk merespon masalah sosial, politik, ekonomi, agama, dan berbagai perkara yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Sastra dalam pengertian umum adalah karya tulis yang merupakan ungkapan pengalaman manusia melalui bahasa yang mengesankan. Dalam sastra terkandung ide, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang khas manusiawi, serta diungkapkan dengan bahasa yang indah. Jakob Sumardjo mengatakan bahwa sastra memiliki badan dan jiwa. Jiwa sastra berupa pikiran, perasaan, dan pengalaman manusia. Badannya berupa ungkapan bahasa yang indah. Karya sastra mempunyai tiga ciri yang melekat padanya.
1) Sastra itu memberikan hiburan. Dalam lubuk hati setiap manusia terpatri kecintaan akan keindahan. Manusia adalah makhluk yang suka keindahan. Bahkan, manusia sesungguhnya adalah bagian dari keindahan itu sendiri. Karya sastra adalah ekspresi dari keindahan itu. Karena itu, karya sastra yang baik selalu menyenangkan untuk dibaca. 2) Sastra menunjukkan kebenaran hidup manusia. Dalam karya sastra terungkap berbagai pengalaman hidup manusia: baik-buruk, benar-salah, menyenangkanmenyedihkan, dan sebagainya. Karena itu, manusia lain dapat memetik pelajaran dari karya sastra tersebut. 3) Sastra melampaui batas bangsa dan zaman. Nilai-nilai kebenaran, ide atau gagasan dalam karya sastra yang baik bersifat universal sehingga dapat dinikmati oleh bangsa mana pun. Karya sastra yang baik juga mampu menerobos batas-batas zaman. Artinya, karya yang baik akan tetap relevan hingga kapan pun.
4) Sastra merupakan sarana melatih imagi Yang membedakan antara manusia dan mahkluk ciptaan Tuhan yang lain adalah kemampuan imaginasi. Manusia memiliki otak yang dapat melakukan kerja imagi atau berangan-angan. Angan-angan seringkali dimaknai negatif oleh sebagian orang. Tapi mari kita lihat, bukankah dunia ilmu pengetahuan dan teknologi dahulu kala merupakan angan semata? Di Indonesia pada umumnya, di Kalimantan Barat pada khususnya, karya-karya sastra yang berkualitas sangat sulit dijangkau oleh orang kebanyakan. Selain motivasi dan minat membaca yang masih rendah, (sebuah data survey mengatakan rasio pembaca surat kabar dengan jumlah penduduk tahun 1999 adalah 1 : 43, bandingkan dengan Singapura 1 : 2 atau bahkan Malaysia 1 : 8) juga hargaharga buku yang mahal. Padahal kebanyakan penduduk Indonesia masih berjibaku dengan urusan ‘perut’. Memperhatikan kondisi tersebut, penyair-penyair Kalimantan Barat bersinergi dengan TV Ruai untuk me-
nyelenggarakan apresiasi sastra yang bertajuk RUANG SASTRA. Program Ruang Sastra merupakan satu acara diskusi yang membahas karya sastra beserta proses kreatif sang penulis. Program ini juga menyajikan dialog tentang perkaraperkara yang hangat soal sastra, serta diselingi pembacaan karya sastra, baik lokal ataupun nasional, yang dikirim melalui media sosial (facebook dan twitter) dan telepon interaktif. Setiap episode akan diisi dengan performing art berupa pembacaan pusi, musikalisasi puisi atau dramatisasi puisi yang berfungsi sebagai pengantar tema. Presenter yang membawakan program ini adalah sastrawan Kalbar yang sudah cukup dikenal di tingkat daerah hingga nasional seperti Nano L Basuki, Pay Jarot Sujarwo, dan Jimmy S Mudya. Tujuan pelaksanaan program ini adalah memberikan ruang ekspresi bagi sastrawan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat maupun di Indonesia pada umumnya, serta memberikan ruang apresiasi dan informasi edukatif mengenai ilmu sastra bagi para pemirsa. Diskusi ini juga dimaksudkan
untuk membangun perkembangan sastra yang ada di Kalimantan Barat. Mengingat acara ini merupakan segmentasi khusus (sastra), maka diyakini akan memiliki penikmat baru dari kalangan komunitas sastra yang saat ini sedang berkembang di Kalimantan Barat. Para pelajar dan pengajar juga menjadi target audiens pada program ini. Pembawa acara atau host program Ruang Sastra menyapa masyarakat sastra dengan istilah sahabat sastra. Istilah ini dipilih mengingat para pelaku sastra pada umumnya adalah orang-orang yang mencintai persahabatan dan menghindari perpecahan. Segenap tim dan pendukung program Ruang Sastra mengundang masyarakat sastra untuk bergabung dalam acara yang ditayangkan setiap hari Kamis pukul 20.00-21.00 WIB. Silahkan menyampaikan gagasan ataupun pertanyaan terkait tema yang sedang didiskusikan, atau barangkali akan membacakan puisipuisi pendek. Jika ingin mengirimkan puisi, silakan bergabung dengan facebook Ruang Sastra. FX. Agus Nano Basuki
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba-Serbi
Jumat, 14 Juni 2013
Borneo T Tribune
3
DPP PFKPM Gelar Rakerpus I dan Rapimpus I
Pemuda Melayu Harus Eksis Segala Bidang Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (DPP PFKPM )Kalbar, menggelar Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) ke I dan Rapat Pimpinan Pusat (Rapimpus) ke I, guna menyatukan langkah menuju Melayu yang bersatu, bermartabat dan bermarwah, yakni berlangsung di Kota Pontianak, , Kamis (13/6) kemarin. Menurut Ketua Panitia Rakerpus I dan Rapimpus I, yang menghadiri acara DPP PFKPM Kalbar, yakni, sebanyak 14 FKPM se Kalbar, di mana setiap FKPM diutus lima orang perwakilannya, dan pembahasan yang dilakukan dalam acara ini pun, terkait hal – hal yang berhubungan langsung dengan kebudayaan melayu, pemuda melayu, sehingga dapat menyatukan langkah dan tercipta kesinambungan yang memiliki satu rasa. “ Hasil Rakerpus I dan Rapimpus I ini, diharapkan kepada seluruh perwakilan FKPM, dapat menyampaikan atau mensosialisasikan kepada pemuda – pemuda melayu yang ada di daerah-
nya masing – masing, sehingga pemuda – pemuda atau saudara kita yang bersuku melayu, mengetahui apa yang telah didapatkan dari Rakerpus maupun Rapimpus,” ujar Ketua Panitia. Sementara itu Ketua Umum DPP PFKPM, H. Firman Muntaco, SH, MH mengatakan acara ini harus disambut dengan oleh seluruh pemuda – pemudi Melayu yang ada di Kalbar, karena dalam acara Rakerpus dan Rapimpus ini, akan mendorong seluruh pemuda melayu, untuk berani, selalu dan tetap eksis dalam segala bidang. “ Pemuda melayu itu, harus eksis segala bidang, baik itu eksis di bidang budaya, politik, hukum, birokrasi serta organisasi, sehinga semua ini terdapat kader – kader melayu. Jadi dapat dikatakan acara ini bertujuan serta berkomitmen untuk mengangkat martabat maupun marwah pemuda melayu,” tegas Ketua Umum DPP PFKPM Kalbar. Lanjut Firman Muntaco, pemuda melayu tidak boleh malu – malu, atau pun mengatakan sesuatu hal yang tidak bisa untuk masuk ke bidang – bidang mana pun yang ada di
Masyarakat, karena pemuda melayu harus mampu menunjukan kepada tingkat nasional, bahwa Melayu itu memiliki setiap tempat dalam semua bidang yang ada. “ Saya harap pemuda Melayu harus eksis, tunjukan martabat serta marwah Melayu kepada masyarakat luas, bukan hanya di Kalbar, melainkan tingkat nasional. Dan jangan pernah mengatekan ndak bise, karene kalau bukan kite siape agik,” pungkas Firman Muntaco sambil berlogat khas Melayu. Lebih jauh lagi Ketua Umum DPP PFKPM Kalbar, mengajak seluruh masyarakat Melayu, khususnya kepada setiap orang tua bagi yang berbudaya serta beradat melayu, untuk menanamkan sejak dini kepada anak – anaknya, tentang budaya melayu, mulai dari bahasa, martabat serta marwah Melayu. “ Saya minta demikian kepada setiap orang tua, guna anak – anak ketika dewasa tetap memahami, adat dan budaya melayu, sehinga budaya Melayu takkan hilang ditelan zaman,” pungkas Firman Muntaco.
PFKPM KALBAR Ketua Umum DPP PFKPM Kalbar, H. Firman Muntaco saat foto bersama dengan seluruh pengurus FKPM se Kalbar, dalam Rakerpus dan Rapimpus DPP PFKPM, FOTO: Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.
BLH Pontianak Gelar Simposium Managemen Sampah Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Pengelolaan Ekoregion Kalimantan (PPE Kalimantan) Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia berkerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pontianak, serta BLH Kalimantan Barat mengadakan simposium dan pelatihan managemen Bank Sampah yang pembukaannya digelar di
Hotel Mercure Pontianak, Kamis (13/6) kemarin. Kegiatan ini digelar selama dua hari hingga hari ini. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Kalimantan Kementerian Lingkungan Hidup RI Ir. Tuti Hendrawati Mintarsih dalam sambutan pembukaan kemarin, mengatakan terkait pengelolaan sampah telah diatur dalam undangundang. Dengan adanya aturan tersebut, pihaknya berupaya
merubah mindset masyarakat dalam pengelolaan sampah yang awalnya hanya dikumpulkan, diangkut dan dibuang agar diubah menjadi 3R baik reduce, reuse dan recycle dari sumbernya. ”Jadi dari sumbernya itu masyarakat harus di dorong supaya berupaya mengurangi sampah dari rumah tangga dulu, karena rumah ini merupakan komponen yang menyumbang sampah perkotaan,” ujarnya Selanjutnya, menurut Tuti pemerintah juga harus punya keterlibatan dengan menggaet stakeholder seperti perusahaan-perusahaan yang mempunyai produk atau limbah. Mereka harus juga membina konsumen bagaimana memanfaatkan limbah atau produk sampah sehingga menjadi produk bernilai ekonomis. perilaku demikian harus diawali yang terpenting merubah perilaku masyarakat. Dalam hal tersebut pemerintah daerah pu-
nya tugas, selain LSM serta masyarakat sendiri. Tuti mencontohkan, komunitas-komunitas yang telah melakukan pemilahan langsung terhadap sampah dapat terus dibantu atau diberi modal, dan bantuan peralatan sehingga tetap semangat dalam mereduksi sampah. Sedangkan Sekda Kota Pontianak M Akip yang hadir dalam pembukaan tersebut, memaparkan sejak dulu sampah menjadi permasalahan yang komplek seiring pembangunan kota Pontianak diikuti aktivitas masyarakat yang dinamis. ”Pemkot Pontianak telah melakukan upaya mengatasi sampah, namun apa yang menjadi prinsip pengelolaan sampah seperti 3R baik reduce, reuse dan dan recycle belum membudaya dan menjadi kebiasaan masyarakat kota Pontianak, di antaranya masyarakat tidak terbiasa memilah sampah sedangkan penentu keberhasilan daur ulang adalah pemilahan sampah,” ungkapnya dalam sambutan. Akip juga menambahkan, sebagai upaya sosialisasi, melalui symposium dan pelatihan yang menghadirkan tutor dari Kota Malang, seluruh stake holder dan SKPD memahami cara pengelolaan dan managemen sampah di lingkungan masing-masing. Simposium yang juga dibarengi dengan pelatihan tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Kalbar, Kepala BLHD Kalbar, Kepala SKPD, Camat dan Lurah di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak, Kepala Sekolah dan guru sekolah adiwiyata Kota Pontianak, Direktur Bank pemerintah dan swasta di Kota Pontianak, LSM lingkungan, tim PKK maupun pengurus Bank sampah se Kota Pontianak, Duta Lingkungan Kalbar dan Kota Pontianak.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Jumat, 14 Juni 2013
4
Malam Pisah Sambut Kajati Kalbar Tahun Depan, Gedung Juang Jadi Kejati
Malam Pisah sambut Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar, dari M Jasman Panjaitan, SH, MH kepada Resi Anna Napitupulu, SH, MH dilaksanakan di Grand Mahkota Hotel Selasa (11/ 6). Dalam pisah sambut tersebut, baik Jasman Panjaitan dan Resi Anna Napitupulu berharap agar kinerja jaksa di Kejati Kalbar semakin meningkat. Menurut Jasman Panjaitan, selama 1 tahun 10 bulan menjabat Kajati Kalbar, banyak anggapan miring atas pertemanannya dengan Gubernur Kalbar, Cornelis. Apalagi mulai tahun depan, Kejaksaan Tinggi Kalbar akan berkantor di Ahmad Yani, menempati Gedung Juang.
”Saya dengan Pak Gubernur tidak kongkalikong, meskipun ada yang mengatakan, sehingga tahun depan Kejaksaan berkantor di Ahmad Yani, semua itu bantuan dari seluruh Muspida Kalbar termasuk Pak OSO,” kata M Jasman Panjaitan, saat menyampaikan kesan selama bertugas di Provinsi Kalbar. M Jasman Panjaitan selepas jabatan Kajati Kalbar akan menempati jabatan baru sebagai Inspektur III Pada Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, Kejagung meminta Kajati Kalbar Resi Anna Napitupulu untuk tetap membangun koordinasi dengan Forkompinda Kalbar, karena sewaktu pertama kali bertugas di Kejati Kalbar, fungsi koordinasi dengan Forkompinda tidak berjalan dengan baik. ”Kesan saya waktu itu,
CMYK
Rumah Sakit Air di Atas Kapal
RUMAH SAKIT AIR Rumah Sakit Air (RSA) berbentuk kapal, yang diberi nama RSA. dr. Lie Dharmawan dan dr. Lie Dharmawan saat berlabuh di dermaga Dit Pol Air Polda Kalbar. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Jika melihat sebuah kapal bewarna putih merah dan warna hijau yang melekat pada pagar kapal Rumah Sakit Air (RSA) dr. Lie Dharmawan, merupakan rumah sakit yang didirikan dokter asal Padang, dr. Lie Dharmawan. Motivasi atau ide yang muncul pada dr. Lie Dharmawan untuk membuat RSA dengan bentuk sebuah kapal, ketika ia berada di atas kapal terdapat seorang anak yang sedang sakit parah dan harus dioperasi, karena lama sampai ke daratan untuk mendapatkan perawatan medis, akhirnya ia mengambil tindakan medis dan melakukan operasi di atas kapal. “Motiviasi yang muncul pada diri saya adalah, saya harus membuat sesuatu hal yang dapat membantu masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan,” ungkap dr. Lie. dr. Lie ini bukan hanya menolong orang – orang yang sakit saat ditengah laut atau saat berada di perairan di Indonesia, melainkan dalam memberikan pelayanan kese-
hatan tersebut, Ia juga tidak menerima imbalan sepeserpun alias gratis. “ Pelayanan kesehatan, operasi atau merawat seseorang dalam keadaan sakit di kapal RSA ini, tidak dipungut biaya, melainkan gratis, siapapun bisa berobat disini,” katanya. dr. Lie juga mengatakan, rumah sakityang berbentuk kapal tersebut, mulai operasional secara perdana pada bulan Maret 2013 kemarin, dan saat ini paling jauh perjalanan rumah sakit yang berbentuk kapal yang didirikannya tersebut di Kalimantan Barat. “ Saya ingin mengarungi samudera maupun lautan serta perairan yang ada di Indonesia, di mana tujuan saya memberikan pelayanan kesehetan bagi masyarakat, terutama terhadap nelayan yang ada di laut maupun masyarakat tepian pantai di Indonesia,” ujar dokter yang usianya sudah lebih dari setengah abad itu. Ditambahkannya, untuk mendirikan RSA ini ia mengeluarkan biaya pribadi, yang menelan Rp 4 miliar, berupa peralatan operaasi, peralatan medis, obat serta mempekerjakan petugas medis sebanyak 200 orang. o
hancurnya koordinasi, yang pertama dengan Gubernur, koordinasi kedua dengan Polda Kalbar. Saya langsung koordinasi dengan Pak Gubernur dan Kapolda, kalau ada penegakan hukum,” jelasnya. Sementara itu, Kajati Kalbar yang baru, Resi Anna Napitupulu, mengatakan akan tetap mempertahankan koordinasi yang sudah dibangun dan berjalan dengan baik di Kalbar, dan tidak ingin prestasinya tercoreng di Kalbar. ”Saya wanita, apa bisa perempuan, saya harus bisa, dan saya tidak mau tercoreng. Di mana saya bertugas saya bermanfaat dan berkontribusi di daerah tersebut. Kejaksaan milik kita semua,” kata Resi Anna Napitupulu kepada Undangan yang menghadiri Malam Pisah Sambut. o
PLAKAT Gubernur Kalbar, Cornelis menerima plakat dari mantan Kajati Kalbar M Jasman Panjaitan pada malam pisah sambut Kajati Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
TK Pertiwi Gelar Pentas Seni Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi menggelar acara pelepasan dan pentas seni TK Pertiwi tahun ajaran 20122013, dihadiri Ketua UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Rabu (12/6) di Taman Budaya. Ketua Lembaga Pendidikan Pertiwi Pontianak, Ny. Ratna Yuniar M. Zeet, mengatakan anak-anak TK Pertiwi yang akan melanjutkan ke Sekolah Dasar (SD) diharapkan mampu dalam kecerdasan, emosi, spiritual, bahasa dan komunikasi dengan keunikan dan tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. “Kita harus menyadari bahwa pada hakekatnya pendidikan usia dini merupakan wadah pengenalan atau sosialisasi diri dan pengembangan kepribadian. Namun pada usia tersebut belum pada tingkatnya pembelajaran menulis, membaca dan berhitung sebagaimana yang akan didapat di SD nantinya. Kita tahu para orang tua sangat berharap di TK ini anak-anaknya su-
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
RIANG Suasana pelepasan dan pentas seni TK Pertiwi, anak-anak dengan riangnya menyanyikan lagu perpisahan yang didampingi Ketua Lembaga Pendidikan Pertiwi, kepala sekolah dan guru. Foto S. Ardiansyah/Borneo Tribune dah dapat membaca, menulis dan berhitung. Begitu juga pada pendaftaran anak-anak ini tidak sedikit SD yang melakukan tes menghafal, enulis dan membaca,” ucapnya. Ia mengatakan, di TK Pertiwi I dan II telah memberikan pengajaran membaca dan berhitung demi kemajuan anak didik. “Di sekolah maka kami para gurulah yang mengajar dan mendidik anak-anak ini. Namun apa bila kita menginginkan hasil yang masimal maka peran orang tuanya juga sangat membentuk perkembangan si anak. Jadi tidaklah semuanya diserahkan kepada kami beserta para guru-gurunya saja,”ujarnya.
Ditambahkannya, tahun ini TK Pertiwi akan menerima 150 siswa baru. “Karena kita saat ini sudah buka yang baru yaitu TK Pertiwi I sebanyak 3 kelas. Satu kelasnya berisikan 25 orang. Hingga total penerimaan di TK Pertiwi 1 berjumlah 75 orang, begitu juga pada TK Pertiwi II totalnya 75 orang dibagi 3 kelas. Kami berharap para orang tua mau menitipkan dan mempercayai anaknya untuk kami didik di TK Pertiwi ini. Selain gedung kami juga memiliki tenaga guru yang cukup dan sarana pendidikan serta tempat bermain yang memadai yang mampu mamacu kreatifitas anak untuk berkembang,” tandasnya. o
Hasil Verifikasi Faktual
Dukungan Muda 87.476, Tukirin 17.356 Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya 117 PPS se-Kubu Raya telah melakukan verifikasi administrasi dan faktual terhadap berkas dukungan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan (independent), Muda Mahendrawan-Suharjo dan Tukirin Suryo Adinagoro-Noor Rahmat. Hasil verifikasi telah diplenokan di 9 PPK, tanggal 10 Juni kemarin. Hasilnya, berkas dukungan pasangan Muda-Suharjo yang memenuhi syarat sebanyak 87.476. Jumlah ini berkurang dari total 122.222 dukungan yang diserahkan dan setelah diteliti oleh KPU tinggal 96.549 dukungan. Sedangkan pasangan Tukirin-Noor Rahmat, yang
Jasa Raharja Kalbar Gelar Pengobatan Gratis
memenuhi syarat berjumlah hanya 17.356 dukungan. Jumlah ini jauh di bawah syarat minimal dukungan yang ditetapkan yakni 24.707 dukungan. Padahal, sebelumnya pasangan ini telah menyerahkan sebanyak 28.542 dukungan namun setelah diteliti oleh KPU sisa 26.872 dukungan. Ketua PPK Sui Raya, Yanto Hasanah mengatakan pihaknya, telah juga melakukan penelitian kembali terhadap hasil verifikasi PPS kemudian diplenokan. Namun dalam hasil penelitian itu masih juga ditemukan di antaranya dukungan dari PNS dan TNI, Polri. “Kita masih temukan adanya dukungan yang masih berstatus PNS dan TNI,Polri. Itu kan tidak boleh. Tapi sudah dicoret,”ungkapnya. Untuk Kecamatan Sui Raya, hasil
pleno verifikasi dukungan pasangan Muda-Suharjo yang memenuhi syarat sebanyak 35.668 dari 40.676 yang diajukan KPU. Tidak memenuhi syarat 5.008 dukungan. Sedangkan dukungan pasangan Tukirin-Noor Rahmat yang memenuhi syarat sebanyak 8.380 dukungan dari 12.741 yang diajukan KPU. Tidak memenuhi syarat 4.361. Sementara itu Ketua PPK Sui Ambawang, Basar, juga mengaku pihaknya masih menemukan dukungan ganda. “Jumlahnya memang kecil. Tapi langsung dikonfirmasi ke warga yang bersangkutan,” tuturnya. Jika yang bersangkutan mengaku atau diketahui memilih kedua-duanya surat dukungan suara tersebut langsung dicoret. Jika hanya satu diantaranya bahwa orang yang bersangku-
PT. Jasa Raharja Cabang Kalbar menggelar kegiatan pengobatan gratis malam hari di Kantor PO Setia Jiwana Sakti (SJS), Jalan Sisingamangaraja No.155 Pontianak, untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang yang akan keluar kota, Selasa (11/6). Para penumpang Bus SJS yang berada di ruang tunggu Kantor PO. SJS, begitu antusias ketika kegiatan pengobatan gratis malam hari tersebut dibuka, dengan tertib mereka mendatangi tim medis yang memberikan pengobatan secara gratis, yang berada di Kantor PO. SJS. Satu persatu mereka diperiksa kesehatannya oleh tim medis yang berasal dari Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak, kemudian diberi obat sesuai jenis penyakit. Kepala Unit Humas dan Hukum, Lus Prihadi, mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para penumpang yang akan berpergian, terbukti dengan banyaknya penumpang yang memeriksakan kesehatannya, terutama bagi para sopir Bus PO. SJS. “Mereka umumnya mengalami kelelahan setelah mengemudikan kendaraannya karena jauhnya jarak yang harus ditempuh antar daerah yang dituju, hal tersebut tentunya bisa berakibat kecelakaan,” kata Lus Prihadi. Lus Prihadi juga mengimbau kepada para pengemudi agar tidak memaksakan diri mengemudikan kendaraannya apabila sudah mengalami kelelahan, faktor keselamatan penumpang harus lebih diutamakan. “Pergunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dalam hal memeriksa kesehatan,” imbaunya. Dijelaskannya, PT. Jasa Raharja dan mitra kerja terkait senantiasa berupaya melakukan upaya dalam hal pencegahan terjadinya kecelakaan. Kegiatan pengobatan gratis ini juga merupakan salah satu upaya yang dapat dirasakan masyarakat. “Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” ujarnya. o tan menyertakan dukungan suaranya, maka yang bersangkutan harus menyertakan surat pernyataan dukungannya kepada salah satu pasangan. PPK Ambawang sendiri memiliki 15 PPS tersebar dimasing-masing desa. Di Kecamatan Sui Ambawang, dukungan Muda - Suharjo yang memenuhi syarat 8.879 dari 9.231 yang diajukan KPU. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat 325 dukungan. Sementara dukungan pasangan Tukirin - Noor Rahmat yang memenuhi syarat 8.879 dari 9.231 yang diajukan KPU. Dan yang tidak memenuhi syarat 371. Pokja Verifikasi Dukungan KPU Kubu Raya, Encep Endan, menyebutkan saat pleno PPK ada diantara tim pasangan yang tidak hadir. Namun hasil itu telah diserahkan PPK ke KPU. Akan tetapi disebutkan Encep jika hasil verifikasi administrasi dan faktual ternyata ada dukungan salah satu pasangan calon tidak memenuhi syarat minimal 24.707, pasangan itu tetap berhak untuk mendaftar ke KPU yang dibuka mulai tang-
gal 12 - 18 Juni. Namun ia diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan dan memenuhi kembali dukungan yang kurang tersebut agar lebih dari syarat minimal yang ditetapkan yakni 24.707. Kesempatan itu diberikan selama seminggu mulai tanggal 3 - 11 Juli. “Namun ia harus mendapatkan dukungan itu dua kali lipat dari yang kurang itu. Dukungan yang diperbaiki harus yang terbaru. Tidak boleh yang sudah dimasukan sebelumnya. Tapi apabila tidak bisa memenuhi sampai syarat minimal maka dengan sendirinya akan gugur dan KPU akan mencoretnya sebagai balon bupati dan wakil bupati,” terangnya. Sementara itu diakui Encep pihaknya juga sudah menerima beberapa orang yang menanyakan dan mengambil berkas pendaftaran. Karena itu mulai kemarin 12 Juni sampai 18 Juni mendatang KPU telah membuka pendaftaran balon bupati dan wakil bupati baik dari jalur perseorangan maupun dari partai politik. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Jumat, 14 Juni 2013
5
Waspada, Oknum Mengaku Pengurus PPNUI Hairul Mikrad Borneo Tribune, Pontianak
Menawan Pasangan MENAWAN mendaftar ke KPU Kabupaten Pontianak. foto : johan wahyudi/borneo tribune
‘MENAWAN’ Fokus Tiga Aspek Pembangunan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pasangan Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Pontianak dari jalur perseorangan, Mochtaria M Nuh-Edi Gunawan (Menawan), Rabu (12/6), kemarin mendaftar di KPU Kabupaten Pontianak. MENAWAN merupakan pasangan pertama yang mendaftar ke KPU Kabupaten Pontianak, yang mengaku optimis mampu memper-
juangkan aspirasi masyarakat, melakukan perubahan dan mengawal pembangunan secara berkeadilan di Kabupaten Pontianak. “Tiga aspek penting yang menjadi perhatian kami dalam membangun Kabupaten Pontianak yaitu aspek pendidikan, kesehatan dan pembangunan ekonomi rakyat,” kata Mochtaria M Nuh, dikonfirmasi usai melaksanakan pendaftaran. Karena pasangan MENAWAN, menilai pembangunan
yang dilaksanakan saat ini, memang ada perubahan, namun tidak belum banyak menyentuh masyarakat kecil dan bawah. “Masyarakat kecil masih sangat minim menikmati keberhasilan pembangunan. Keberhasilan hanya dinikmati kelas atas dan elit pemerintah. Bahkan Kabupaten Pontianak sangat tertinggal dengan kabupaten pemengkaran Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Landak,” katanya. o
Tiga Amanah untuk PAUD Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bukan lagi sekedar sebagai pendidikan persiapan sebelum masuk sekolah (SD). PAUD, merupakan pendidikan yang sangat mendasar. Disebut demikian karena paud merupakan pemantik munculnya semua potensi anak yang dibawanya sejak lahir. Pernyataan ini disampaikan bunda PAUD Kabupaten Pontianak, Erlina Ria Norsan, saat berkunjung ke PAUD Mutiara Bunda, desa Dungai Duri, Kecamatan Sungai Kunyit, belum lama ini. Kepada para guru PAUD serta orangtua murid yang hadir, istri Bupati Pontianak ini mengatakan tahun pertama kehadiran anak di dunia merupakan priode kritis tetapi sekaligus menentukan bagi perkembangannya setelah dewasa. Mengingat pentingnya masa-masa emas tersebut, dalam standar paud telah diberikan rambu-rambu ba-
FOTO: Johan W / Borneo Tribune
Hj. Erlina Ria Norsan gaimana stimulasi pendidikan harus diberikan pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak usia 0-6 tahun, baik yang berkenaan dengan nilai-nilai agama dan moral, motorik kasar dan halus, kognitif, bahasa, maupun sosial-emosional. “Anak yang belajar dan berlatih dalam suasana menyenangkan diyakini akan mampu menumbuh-kembangkan imajinasi, kreativitas, keberanian, dan kemandiriannya. Esensi PAUD yang seperti ini akan melahirkan generasi cerdas, tangguh, ulet, dan kreatif,” kata Erlina yang juga menjabat sebagai ketua tim penggerak PKK Kabupaten
Pontianak ini. Sedangkan mengutip pesan penting dari ibu negara Ani Bambang Yudhoyono, yang juga bunda PAUD Nasional, Erlina, menjelaskan ada tiga pesan penting untuk PAUD. Pertama, PAUD hendaknya dijadikan sebagai pendidikan prapendidikan dasar yang harus diikuti oleh seluruh anak Indonesia. Kebijakan ini tentunya akan membawa dampak positif setidaknya dalam waktu empat tahun mendatang sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) PAUD Indonesia. Kedua, ibu negara Ani Bambang Yudhoyono juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan peran dan usahanya dalam rangka memajukan PAUD. Ia menilai, banyaknya lembaga PAUD saat ini merupakan cerminan minatnya masyarakat terhadap PAUD. Ketiga, peran bunda PAUD merupakan profesi sukarela yang berlandaskan pada cinta dan kasih sayang. Untuk itu, bunda PAUD Nasional mengajak agar seluruh bunda PAUD di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota untuk menjadi lokomotif dalam mewujudkan PAUD yang lebih baik. “Ketiga pesan jika dilaksanakan dengan baik tentunya akan membuahkan pengembangan mutu PAUD yang lebih baik pada masa mendatang. Hal ini, sekaligus sebagai upaya memberikan kado 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045 mendatang,” kata Erlina yang tampil didampingi Kabid pendidikan non formal (PNF) Disdikpora Kabupuaten Pontianak, Ikhwanto. o
Ketua Dewan Syuriah DPC PPNUI Kabupaten Pontianak, Ridloi Ubaidillah, S. Ag dan Sekretaris Tanfiziah, Muhammad, SE menegaskan partainya sudah mengeluarkan surat penegasan berkaitan dengan beberapa orang yang mengaku sebagai pengurus DPP, DPW dan DPC Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia. Penegasan ini juga, kata Ridloi akan disampaikan ke KPU dan DPRD Kabupaten Pontianak. “Ini berkaitan de-
ngan Pilkada Kabupaten Pontianak. Berdasarkan hasil muktamar PPNUI tahun 2010 di Jakarta telah terpilih secara demokrasi sebagai ketua umum bapak Saepul Rizal, M.Ap dan beberapa orang terpilih sebagai formatur yang akan menyusun kepengurusan DPP PPNUI periode 2010-2015 dan ini sudah diajukan ke Kemenhukam sehingga keluarlah keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor : M.Hh-01.Ah.11.01 Tahun 2011 tentang pengesahan perubahan susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Par-
tai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia periode 2010-2015,” jelas Ridloi. Ditegaskan Ridloi, sampai saat ini tidak ada penggantian kepengurusan DPC PPNUI Kab. Pontianak, dan masih berdasarkan SK nomor : kep-03/dpw.ppnui/kb/i/ 2011 tanggal 25 januari 2011 tentang pengesahan susunan pengurus DPC PPNUI kab. pontianak masa jabatan 2011-2015. Ditegaskannnya, SK nomor : kep-20.392/dpp-ppnui/ iv/2013 tertanggal 15 april 2013 tersebut adalah illegal (tidak sah) karna dikeluarkan oleh oknum yang menga-
ku dan mengatasnamakan dirinya sebagai pengurus DPP PPNUI. “Jadi jelas sekali bahwa apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku dirinya pengurus PPNUI Kabupaten Pontianak itu adalah sebuah upaya untuk memamfaatkan situasi pilkada mempawah yang akan di gelar September mendatang. Dan kami meyakini bahwa SK yang di sampaikan itu hanyalah sebuah rekayasa belaka terlebih nama-nama yang ada dalam SK tersebut sebenarnya sudah di pecat dari kepengurusan partai,” tegasnya. o
Minim Pendaftar Cabup dan Cawabup KKR Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Divisi Teknis Pemilu KPU Kabupaten Kubu Raya, Encep Endan mengatakan sampai memasuki tahapan pendaftaran memang belum ada tim bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya, baik dari jalur perseorangan ataupun dari partai polilitik dan gabungan partai politik yang datang. “Kami tentu siap menerima kapan saja bakal pasangan calon akan mendaftar,” katanya, Kamis (13/6). Sejauh ini, lanjut dia memang ada beberapa tim bakal pasangan calon
yang telah datang untuk menanyakan persyaratan dan apa saja proses yang harus dipersiapkan untuk mendaftar. “Sampai hari ini memang belum ada konfirmasi baik dari tim ataupun bakal pasangan calon kapan mereka akan mendaftarkan diri. Akan tetapi kami berharap, minimal sebelum mendaftar telah ada informasi yang disampaikan kepada KPU,” ucapnya. Untuk itu, lanjut dia pihaknya mengimbau kepada setiap bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya, baik dari partai politik gabungan partai politik atau dari jalur perseorangan untuk dapat memberikan informasi kepada pihaknya satu hari sebelum
melakukan pendaftaran. Menurut dia, informasi itu perlu disampaikan agar setiap pasangan calon yang akan mendaftar tidak bertepatan dengan bakal pasangan calon lain. “Yang kita hindari adalah jangan sampai antara bakal pasangan calon mendaftar pada waktu yang bersamaan, ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan mengingat pengalaman pelaksanaan Pemilu, baik Pemilukada Kubu Raya sebelumnya dan Pemilihn Gubernur tahun lalu setiap bakal pasangan membawa masa pendukung,” terangnya. Encep kembali mengingatkan bagi setiap bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan
mendaftar, selain menyerahkan kelengkapan administrasi syarat pencalon dan pemenuhan syarat calon yang paling penting adalah menyerahkan daftar nama tim kampanye mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat kecamatan dan rekening khusus dana kampanye dan visi misi serta program kerja yang dibuat secara tertulis. “Pendaftaran, kapan akan dilakukan pada dasarnya tergantung dari bakal pasangan calon, yang jelas selama masa pendaftaran. Jika melewati dari waktu yang telah ditentukan tentu tidak akan kami terima,” tegasnya. o
Kubu Raya Adalah Kabupaten Santri Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Sejumlah tokoh masyarakat dan agama Kabupaten Kubu Raya menilai film “Sang Kyai” merupakan film yang penuh dengan motivasi hidup. “Terutama saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bupati Kabupaten Kubu Raya yang membawa saya dan para anak-anak santri yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini untuk menonton film “Sang Kyai” di XXI Mega Mall. Film ini sangat menyentuh sekali serta mendorong untuk bermotivasi lebih tinggi,” kata Tokoh Agama Desa Kalimas,H. Zainudin Bedu, (13/6). Ia pun menilai, bahwa pentingnya peran para ulama pada zaman penjajahan di masa lalu. Dimana dalam film
“Sang Kyai” ini telah menunjukkan semua peran seoarang ulama sangat besar dalam mencapai kemerdekaan Negara Republik Indonesia. “Peran seoarang ulama bukan hanya sebatas mengupas ajaran agama melainkan juga sebagai tiang dalam mencapai kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada masa penjajahan,” ungkapnya. Hal senada juga dilontarkan, M. Taubat yang merupakan Tokoh Agama Desa Parit Baru. Ia menyatakan, film ini patut ditonton oleh generasi muda zaman sekarang. “Ya saya rasa sudah seharusnya generasi muda sekarang menonton film Sang Kyai ini karena banyak hikmah dan pelajaran berharga yang dapat dipetik dari film ini,” katanya. Bupati Kabupaten Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, Kubu Raya
adalah Kabupaten Santri. Karena banyak Pondok Pesantren, sekolah MA, MTS dan MI yang berdiri di wilayah Kubu Raya ini. “ Besar harapan saya kepada para anak-anak santri yang berdomisili di Kubu Raya dapat berjuang bersama pemerintah dalam mendorong sejumlah programprogram pemerintah untuk rakyatnya. Dimana kita lihat peran anak-anak santri dalam film “Sang Kyai” sangat besar dalam mencapai proses kemerdekaan indonesia,” tuturnya. Ia pun menambahkan, ia tidak menyarankan para santri untuk perang melainkan dengan adanya Film “Sang Kyai” ini dapat membangun komitmen dengan rasa nasionalisme yang kuat. “Jadi pada intinya kita belajar bukan untuk menghadapi perang dalam menghadapi musuh akan tetapi
membangun komitmen yang kuat dalam satu tujuan serta meningkatkan produktifitasnya,” jelasnya. Berdasarkan data yang ada Kubu Raya ini sudah termasuk Kabupaten Santri. Dimana jumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Kubu Raya ini sebanyak 50 pondok. Sementara sekolah MA, MTS dan MI itu berkisar 200 sekolah. “Kabupaten Kubu Raya merupakan Kabupaten Santrinya terbanyak dibanding Kabupaten maupun Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat ini. Untuk itu kita akan terus mendorong peran santri dan para ulama yang ada di Kubu Raya ini untuk mencapai produktifitasnya secara maksimal agar kedepan dapat bermanfaat bagi generasi yang akan datang,”ucapnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Jumat, 14 Juni 2013
Pol PP Kerjar-kejaran dengan Bocah Ngelem Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sekitar pukul 12.00, Rabu (12/6), belasan Polisi Pamong Peraja (Pl PP) Kabupaten Bengkayang berlari cepat di sekitar Mess Daerah Kabupaten Bengkayang. Rupanya Pol PP tersebut mengerjar tiga remaja yang sebelumnya ketahuan pesta lem di sekitar Mess Daerah Atas Kabupaten Bengkayang. Salah seorang anggota Pol PP mengatakan, saat mereka melakukan patroli rutin di sekitar pasar hingga ke Mess Daerah, pihaknya melihat lima remaja sedang asik berpesta lem. Karena mendapatkan prilaku remaja tidak wajar tersebut, Pol
bertindak dan melakukan pengejaran. Hasilnya lima remaja itu kelabakan, berhamburan menghindari kejaran Pol PP. Karena kempungan Pol PP, dua dari lima remaja tertanggkap kemudian diborgol. Sementara tiga remaja lainnya berlari laju melintasi jalan raya, melewati sela-sela bangunan, menerobos semak belukar. Tiga remaja itu dengan cepatnya melintas sungai hingga selamatlah mereka dari kejaran Pol PP. Dua remaja yang tertangkap kemudian diamankan pihak Pol PP. Mereka dimasukkan ke mobil Dalmas dengan tangan terborgol. Saat di dalam mobil, wajah dua remaja tersebut telihat begi-
tu pucat dan tegang. “Saya ndak ngelem Bang, saye tadi Cuma ikut ngumpul jak,” kata Frans, salah seorang remaja yang tertangkap oleh Pol PP. Frans terus mengelak dan membuat alibi agar dirinya bisa dilepaskan. Namun demikian, apa yang diinginkan Frans itu tidak tercapai karena pada akhirnya ia harus diangkut Pol PP. Lain halnya dengan Joni, remaja yang mengaku baru tinggal satu malam di Bengkayang ini mengaku dirinya ngelem. “Saya ngelem Bang, saya cuma ikut ikutan karena saya ndak pernah melakukannya,” kata remaja yang mengaku berasal dari Kota Pemangkat ini. o
Pesta Nyebang Baruk BiGumbang (4) Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sebelum meninggalkan Serikin, rombongan Exposure berhenti sejenak di pasar Serikin yang waktu itu masih hening. Sengaja berhenti. Disengaja karena rekan rekan Exposure tersebut ingin mengabadikan kondisi pasar Serikin yang akan ramai dikunjungi pada hari Sabtu dan Minggu. Saat asyik mengabadikan beberapa foto, rombongan Exposure dikejutkan dengan kedatangan seseorang. Perawakannya tidak begitu tinggi, kulit sedikit sawo mateng, kumisnya sedikit tebal dan dia menggunakan mobil kancil berplat Malaysia. Seseorang itu mencari satu nama, Jamli Panago. Tidak berselang begitu lama, nama orang yang dicari muncul. Jamli Panago dapat dikatakan sebagai ketua rombongan Exposure untuk menghadiri undangan di Kampung Gumbang. Setelah berbicara dengan Jamli, barulah kami tahu bahwa orang tersebut merupakan ketua panitia Pesta Nyebang Baruk BiGumbang. Namanya Atar anak Monok. Atar anak Monok ini yang selanjutnya akan mengawal rombongan Exposure hingga sampai ke tempat tujuan. Satu ciri khas yang di-
Suasana Kampung Gumbang
miliki Atar. Ia selalu tersenyum. Senyum pertama yang diberikan kepada kami terkesan begitu dalam. Kesan pershabatan. Persahabatan yang tidak bisa dibatasi oleh batas negara yang tercantum dalam peta. Bersama Atar juga pengurusan izin di Imigrasi Serikin dilakukan. Atar dengan setia mengantar dan ikut menguruskan izin masuk. Prilaku Atar itu menimbulkan kesan bahwa mereka begitu menghormati tamu yang datang. Dari prilaku Atar dapat kesan mereka berpegang pada pribahasa tamu itu adalah raja dan raja harus dilayani dengan baik. Setelah selesai mengurus izin masuk di kantor Imigrasi Serikin, dengan dikawal Atar anak Monok, rombongan Exposure kembali melanjutkan perjalanan. Atar jalan paling depan. Ia memacu kendaraannya dengan perlahan-lahan. Saat melwati jalan menikung dan sedikit rusak, Atar memperlambat laju kendaraannya. Hampir terlupakan, untuk memperlancar perjalanan
kami, pada kaca bagian depan masing- masing kendaraan yang kami gunakan ditempelkan sebuah kertas yang bunyinya, “Rombongan Pesta Nyebang Baruk BiGumbang’. Untuk memperkuat bagian bawa tulisan dibubuhkan nama panitia lengkap dengan tandatangannya. Perjalanan begitu lancar waktu tempah dari imirasi Serikin hingga ke Kampung Gumbang hanya kurang lebih satu jam. Rombongan sampai ke kampung Gumbang sekitar pukul 16.30 waktu malaysia, waktunya lebih cepat satu jam dibandingkan waktu Indonesia bagian barat yang baru menunjukkan pukul 15.30. Rombongan berhenti di pemberhentian terakhir, tepat di aula pertemuan warga Kampung Gumbang. Di Aula inilah, warga Kampung Gumbang menyambut dan menjamu tamu dengan semangat yang luar biasa. (bersambung) o
6
Ritual Nyobeng Sebujit Siap Digelar Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Agenda unggulan pariwisata Kabupaten Bengkayang berupa gawai Nyobeng di Kampung Sebujit desa Hlibuei Kecamatan Siding siap digelar. Puncak kegiatan tahunan tersebut akan dilaksanakan pada Sabtu (15/6). Berdasarkan informasi yang disampaikan Franswijaya, budaya Nyobeng ciri khas Dayak Bidayuh tersebut setiap tahun dilaksanakan dan telah menjadi agenda tetap pariwisata. Ritual tersebut dilaksanakan guna menghormati roh leluhur yang diang-
gap telah memberikan rezeki yang berlimpah, menjaga pendudukan dari ancaman musuh dan penyakit. Untuk perayaan nyobeng tersebut, ada beberapa kegiatan ritual yang akan dilaksanakan. Pertama dimulai dengan memandikan tengkorak Kayaum peninggalan leluhur, pemotongan anjing dan ayam untuk penyambutan tamu, dan juga pelemparan telor yang dilakukan para wanita kampung ke para tamu yang datang. Frans menceritakan, jumlah pengunjung yang akan menyaksikan ritual Nyobeng di Sebujit terus bertambah. Bukan hanya pengunjung dari dalam daerah, ada juga pengunjung yang datang dari
Rumah Adat Baluk, tempat pelaksanaan ritual Nyobeng///ist
daerah luar. Untuk memberikan kenyamanan para pengunjung yang datang, di Sebujit telah dibangun beberapa
home stay atau penginapan. Tercatat ada delapan belas home stay yang dibangun untuk menunjang budaya Nyobeng tersebut. o
Awang: Lansia Harus Tetap Bersemangat Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak membuka acara peringatan Lanjut Usia (Lansia) 2013 di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Kamis (13/6). Kegiatan yang mengangkat tema “Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa, Generasi Muda Sayangi Orang Tua” itu dipelopori Dinas Sosnakertrans bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Singkawang, diikuti sekitar 238 lansia se-Kota Singkawang. Awang Ishak dalam sambutannya, meminta kepada Lansia yang ada di kota ini untuk tidak mudah patah semangat. Meskipun bapak/ibu yang hadir pada acara ini sudah tua, namun kita harus semangat, hidup sehat dan berkualitas. Begitu juga kepada anak, jangan sampai menelantarkan orang tuanya yang sudah tua. “Jika sampai ditelantarkan, itu bahaya, tapi sayangilah orang tua kita yang sudah tua,” pesannya. Awang juga meminta kepada pihak Rumah Sakit plat merah, untuk senantiasa menangani para lansia di kota ini secara khusus. “Sayang pada kegiatan ini Direktur RS Abdul Aziz, Carlos, tidak bisa hadir. Padahal saya ingin meminta kepada Carlos untuk menunjuk dua atau tiga orang perawat khusus untuk
Walikota Singkawang Awang Ishak mendaftarkan diri kepada perawat untuk memeriksakan kesehatannya, sebelum membuka acara peringatan Lansia 2013, di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Kamis (13/6). Foto Rudi /Borneo Tribune
menangani para Lansia yang ada di kota ini secara khusus. Karena, saya tidak mau para lansia ini mati dalam keadaan sakit,” pintanya. Bila perlu, pinta Awang lagi, Dinas Sosial bisa mengadakan Klinik Lansia. Supaya para lansia di Kota Singkawang ini selalu terawat dan dalam keadaan sehat wal a’fiat. Menurut Awang, sumber dari segala penyakit adalah karena perut. Lain lagi kenapa orang tua yang berumur sekitar 60-70 tahun kebanyakan sudah pada pikun? Itu karena, orang tersebut selalu berprasangka yang buruk dan suka bohong. “Maka dari itu, saya ingatkan jadilah lansia yang sehat, agar tidak menjadi beban anak cucu kita nantinya,” tutup Awang. Acara peringatan Lansia itu, diselingi dengan penyerahan hadiah berupa kipas angin kepada Lansia berprestasi pada lomba lari kategori usia 60-64 th, bernama Ibu Sulastri. Sementara panitia kegiatan juga menyediakan puluhan door prize kepada peserta yang hadir. o Awang Ishak menyerahkan hadiah kipas angin kepada Ibu Sulastri Lansia berprestasi pada lomba lari kategori usia 60-64 th, pada acara peringatan Lansia 2013, di balairung kantor Walikota Singkawang, Kamis (13/6). Foto Rudi /Borneo Tribune
16 Anak Menderita Muntaber Rudi Borneo Tribune, Singkawang Rumah Sakit dr. Abdul Aziz mencatat ada 16 anakanak yang menderita muntah berak (muntaber) pada minggu ini. Jumlah penderita itu, mengalami penurunan dibandingkan minggu lalu yang mencapai 30 anak. ”Memang ada penurunan anak-anak penderita diare, dibandingkan pada minggu lalu anak-anak penderita
diare mencapai 30 orang,” kata Direktur RS. dr. Abdul Aziz, Carlos Dja’afara. Meski mengalami penurunan, kata Carlos, secara persentase meningkat. Pasalnya saat ini ada 21 pasien anak-anak di rumah sakit dan 16 diantaranya menderita diare. ”Jika dilihat dari persentasenya, maka ada 80 persen anak-anak menderita diare dari jumlah seluruh anak-anak yang masuk di RS,” ucapnya. Selain anak-anak, kata Carlos, ada juga tiga orang dewasa yang menderita muntaber. Menurutnya, banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya
wabah muntaber. Diantaranya, dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Namun, tegas dia, yang terpenting masyarakat dapat menjaga pola hidup bersih. Pola itu juga dilakukan anak-anak yang kebanyakan dianggap kurang menjaga kebersihan. ”Terutama anak-anak, dengan daya tahan tubuh mereka yang rendah, mudah terkena muntaber. Jadi untuk anak-anak, bila mau makan sebaiknya cuci tangan, lingkungan dijaga kebersihannya serta konsumsi makanan dan minuman air bersih,” jelas dia. Di tempat terpisah, Plt
Kepala Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Achmad Kismed, mengatakan sejauh ini belum ada peningkatan kasus muntaber yang dikategorikan dalam kasus luar biasa. Meski demikian, dia tak menampik jika setiap bulannya ada peningkatan penderita muntaber. ”Belum ada peningkatan yang berarti, sehingga belum bisa dikatakan KLB. Peningkatan kasus itu, masih dalam batas-batas yang wajar,” jelasnya. Secara terperinci, ia menyebutkan ada 483 penderita Muntaber selama bulan Maret. Kemudian 488 penderita pada bulan April. Untuk Mei hingga saat ini ada 224 penderita. Namun jumlah itu belum semua data yang disetorkan Puskesmas ke Dinas Kesehatan. Penderita yang tercatat itu, lebih banyak berusia lima tahun ke atas. Jika dihitung dari periode Januari-April maka sudah tercatat 986 penderita muntaber untuk usia di atas lima tahun. Sedang usia dari 1-4 tahun, periode Januari-April sebanyak 497 jiwa. “Dalam setahun bisa mencapai 6000-7000 penderita,” kata Kismed. Menurut Kismed, jika melihat KLB atau tidak. maka dapat dilakukan perhitungannya secara praktis. Ia mencontohkan, misalnya ada 100 penderita bulan lalu dan bulan ini jumlah penderita naik hingga 200 lebih. ”Berarti sudah harus waspada karena ada peningkatan signifikan, tapi itu hanya contoh,” kata dia. o
Jumat, 14 Juni 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
Orgil dan Gepeng Masih Ada di Kota Sanggau
Chairuddin: Masih Monitoring Keberadaan Mereka Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Orang gila (orgil) dan gelandangan masih berkeliaran di Kota Sanggau. Hal itu pun tidak ditepis oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Sanggau, Chairuddin Rais, Kamis (13/ 6) pagi. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah melaksa-
nakan patroli rutin di tempat umum seperti pasar dan tempat lainnya. Namun, sejauh ini pihaknya menerima laporan dari masyarakat di Tanjung Kapuas dan Beringin terkait keberadaan orgil. Walaupun sudah menindaklanjuti laporan itu di lapangan, Satpol PP belum menemukan orgil yang dimaksud. Petugas akan terus mengupayakan pencarian keberadaan orgil
Inspirasi Oleh: Marsita Riandini Teriknya mentari, tak membuat kakiku terhenti untuk melangkah dari Stasiun Gambir ke Monumen Nasional yang lebih dikenal dengan nama Monas. Ini kali pertamaku menginjakkan kaki di Jakarta. Seorang diri, tanpa ada yang mendampingi. Berbekal informasi yang kucari via Internet sebelum berangkat menuju Purwokerto, Jawa Tengah. Sembari menunggu keberangkatan kereta menuju Stasiun Purwokerto yang dijadwalkan berangkat pukul 17.00. Muncul keinginan di hati untuk pergi ke Monumen Nasional. Monas begitu sebutan yang khas untuk monumen yang terkenal dengan emas di atasnya. Kaki terus melangkah, meski matahari terasa begitu panas menyengat. Kulihat ada dua orang turis wanita yang asyik berfoto, mengabadikan perjalanan mereka. Di awal kupikir jaraknya cukup dekat dengan Stasiun Gambir. Namun cukup melelahkan juga untuk menem-
tersebut. ”Kami masih dalam monitoring terus keberadaan mereka saat ini. Kami akan koordinasikan dulu sementara ke Dinsosnaker untuk masalah ini. Sementara kita masih cek lagi keberadaan orang gila,” ujarnya. Sementara itu, terkait dengan keberadaan gepeng, Chairuddin menjelaskan, bahwa gepeng yang sekarang terlihat jumlahnya hanya berkisar 3 hingga 4 orang,
dan mereka merupakan pendatang baru. Bahkan dari beberapa yang sudah diperingatkan, memang mereka bukan orang lama yang sudah dikembalikan ke tempat asalnya. ”Sekarang masih ada, dan terlihat di Pasar Sentral. Sudah sering kita peringatkan. Mereka itu adalah gepeng baru. Jumlahnya diperkirakan sedikit hanya tiga orang gitulah,” pungkasnya.
7
Jalan Pedalaman
Ada Tanggung Jawah Perkebunan Borneo Tribune, Ngabang Jalan Ngabang –Serimbu sepertinya tidak pernah baik. Kendati upaya Pemerintah Provinsi Kalbar dan Kabupaten Landak dengan dana yang sangat terbatas melakukan pembangunan dan perbaikan, namun jalan sepanjang kurang lebih 60 km itu selalu mengalami kerusakan. Kondisi ini dipercepat lagi dengan aktivitas perusahaan perkebunan kelapa sawit yang kadang mengangkut barang melebihi tonase. Mengingat aktivitas tersebut masyarakat selalu mempertanyakan dan meminta agar perusahaan perkebunan dapat melaksanakan program CSR-nya. Karena hal tersebut merupakan tanggung jawab perusahaan perkebunan untuk membina lingkungan tempat usaha-
nya. “Kepedulian perusahaan terhadap lingkungannya adalah merupakan program dari perusahaan, jadi bina lingkungan itu wajib bagi setiap perusahaan, “ ucap anggota DPRD Landak dapil Kecamatan Air Besar-Kuala Behe, Bernandus Maryadi alias Alex, Rabu, (13/6), di Ngabang. Menurutnya, seharusnya yang lebih berkompenten terhadap pemeliharaan jalan Ngabang –Serimbu adalah perusahaan perkebunan, sebab selalu mengangkut alat-alat berat, dan muatan yang melebihi tonase. “ Kita melihat selama ini sangat kurang perhatian perusahan perkebunan terhadap konndisi jalan NgabangSerimbu. Dan kalau memang ada kepedulian seharusnya hal tersebut ditingkatkan lagi se-
bab frekuwensi pemanfaatan jalan tersebut lebih didominasi perusahaan perkebunan. Dan tidak hanya itu, masyarakat penguna jalan juga dihimbau untuk lebih peduli terhadap kondisi jalan tersebut. Kalau sekiranya menjumpai kendaraan yang menganggkut muatan melebih tonase sebaiknya ditegur, karena memang semuanya untuk kepentingan bersama. “ Ke depannya kita mengajak kita semua agar lebih peduli terhadap kondisi jalan Ngabang –Serimbu sehingga dapat dimanfaatkan bersama-sama. Pemerintah, masyarakat dan semua elemen masyarakat harus dapat bekerjasama dalam menjaga kondisi jalan NgabangSerimbu, “ harapnya (Kiriman Ya’ Syahdan)
gitu semangat mendengarkan. Mereka duduk dengan tertib. Hanya ada percakapan kecil di antara mereka. Sesekali mataku juga tertuju pada anak kecil yang berlari-larian, bermain di ruang musium tersebut. Kemudian aku melanjutkan kembali melihat-lihat suasana yang ada di Monas. Aku pergi ke ruang Cawan dan Ruang Kemerdekaan. Pertama Aku ke ruang cawan. Untuk mencapai ruang cawan. Kita harus menaiki banyak tangga. Lebih dari lima tangga. Cukup melelahkan memang. Namun ketika tangga sudah habis dinaiki, tapi tak menemukan ruang cawan. Hanya berakhir di pintu depan lift. Aku ingin naik lift, tapi lifnya tak bisa terbuka. Aku turun lagi. Sampai di ruang utama Aku penasaran dengan cawan. Aku naik lagi, tapi tetap tak menemukan. Hingga akhirnya Aku melihat banyak orang yang keluar dari lift. Kemudian Aku bertanya pada petugas yang ada di dalam lift. ”Pak, ruang cawan di mana?” “Ini Cawan”. “Ha’ “ ternyata cawan yang dimaksud adalah semacam balkon . Namun di Cawan kita bisa melihat indahnya kota Jakarta dari kejauhan. Tampak gedung-gedung, dan Masjid Istiqlal. Di dindingnya ada gambar-gambar semacam relief. Aku turun untuk ke ruang Kemerdekaan. Antrian pengunjung menuju puncak semakin ramai. Aku memiringkan badan untuk masuk ke ruang kemerdekaan. Jam menunjukkan pukul 13.50. Terdengar suara petugas Monas mengatakan tepat di pukul 14.00 di ruang kemerdekaan kita bisa menyaksikan dibukanya pintu, tempat menyimpan rekaman suara Bung Karno yang membacakan kemerdekaan. Aku pun tiba di ruang kemerdekaan beberapa menit sebelum suara pembacaan kemerdekaan oleh Bung Karno.
Suasana begitu gelap. Hanya ada beberapa orang laki-laki yang sedang berbaring. Di sisi tengah semacam ada kamar. Kamar itulah tempat menyimpan rekaman suara Bung Karno. Para pengunjung yang hadir untuk menyaksikan dibukanya pintu kamar tersebut. Pintu terbuat dari ukiran yang menurut penjelasan dari petugas pintu tersebut melambangkan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Pintu tersebut terbuat dari campuran 40 ton perungggu, 22 Kg emas. Dengan motif bewarna hijau dan emas. Aku pun duduk menunggu, semakin mendekati dibukanya pintu , pengunjung yang datang juga semakin ramai. Hingga tiba saatnya pintu dibuka. Suara Bung Karno begitu enak di dengar , seakan beliau berbicara secara langsung. Meski lebih kurang 50 detik saja, tapi suasana terasa begitu hikmat. Setelah itu, tepuk tangan bersorak-sorai usai mendengarkan pembacaan teks proklamasi oleh Bung Karno. Kemudian kami semua oleh petugas diajak melihat atribut yang ada di dinding kamar. Di sebelah Timur terdapat lambang Garuda. Sebelah Utara ada gambar peta yang menggunakan perunggu berlapis emas. Ada juga bertuliskan teks proklamasi. Setelah itu aku pun turun, kembali menyaksikan suasan di lantai dasar Monas. Semakin banyak saja pengunjung yang ramai. Tua muda, seolah tak ingin melepaskan momen wajib yaitu berfoto-foto. Begitu gembira mereka. Kulihat jam menunjukkan pukul 15.00, aku harus kembali ke stasiun Gambir. Meski keberangkatan kereta yang aku tumpangi pukul 5 sore, aku tak ingin terlambat. Prinsipku biar menunggu lama daripada ketinggalan. Hemmm,, bisa kacau urusan kalau ketinggalan kereta. (*)
Pertama Kali ke Monas puhnya. Halaman Monas cukup luas. Tampak olehku beberapa mobil aparat Brimob yang terparkir di halaman tersebut. Adapula pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya. Ada baju, dan aksesoris miniatur Monas. Aku terus berjalan hingga tiba di pinggir pagar Monas. Tapi lama aku berdiri, bertanya dalam hati, ke mana arah pintu masuk ke Monas. “Jangan sembarangan bertanya,” nasehat yang kudengar dari beberapa orang yang pernah ke Jakarta. Aku pun mengurungkan niat untuk bertanya pada dua orang lelaki yang tengah asyik berfoto. Aku melanjutkan perjalanan. Pagar Monas ada empat sisi. Aku baru melewati satu sisi. Aku berjalan lagi melewati sisi ke dua. Tapi aku tetap tak menemukan pintu masuk Monas. Sementara kulihat di Monas orang-orang semakin ramai. Tampak dari kejauhan ada yang duduk –duduk, ada pula yang berpose ria. Bahkan beberapa anak kecil tengah berlari-larian. “ Maaf Mba, mau beli ti-
Masjid Istiqlal, yang kelihatannya tidak begitu jauh. Mungkin sekitar setengah jam berjalan kaki. Aku pun masuk ke Monas dengan menaiki tangga. Tiba di dalam Monas aku melihat beragam hiasan dinding semacam musium ada miniatur para pejuang yang sedang rapat dan gambargambar lainnya. Sebelum menikmati Monas lebih jauh. Aku mencari mushalla. Aku berjalan memutar arah , yang kulihat hanya ada tulisan toilet. Aku bertaya kepada seorang bapak yang baru keluar dari toilet. “Mushallanya di mana Pak ya?” “Itu “ katanya menunjuk mushalla yang ada di belakangku. Ketika aku ingin menuju mushalah yang dimaksud,seorang pria sebayaku menegurku. “Maaf Mba, mushallah yang cewek di sebelah sana,” katanya menjelaskan. Aku bersyukur hari ini. Tidak semua orang jahat. Meskipun kita harus waspada dengan info palsu. ”Makasih ya Mas”, kataku seraya berlalu menuju mushalla. Usai shalat, aku kembali menikmati waktu sambil menunggu jadwal kereta berangkat. Di Monas terbagi menjadi tiga ruang. Ruang Musium Sejarah, ruang kemerdekaan, dan ruang cawan. Kita bisa juga ke puncak. Namun meski ngantri untuk kesana sebab antrian pengunjung cukup ramai. Mengingat waktu Aku tidak banyak, Aku urungkan ke puncak. Hari itu memang bukan hari libur. Tapi pengunjung yang datang lumayan ramai. Ada dua rombongan siswa sekolah dasar. Selain didampingi oleh guru , mereka juga di dampingi oleh petugas dari Monas. Yang menceritakan sejarah Monas. Aku ikut duduk mendengarkan, walaupun aku ketinggalan cerita. Siswa-siswi tersebut be-
ket ke Monas dimana ya?” ”Owh, itu di Box Orange, tadi kita juga kesono,” Kata seorang wanita yang tengah asyik berfoto bersama temannya. “Makasih ya Mba”, kataku senang. Tampak olehku sebuah mobil box orange. Aku berjalan mendekati box itu, tapi kira-kira 3 meter dari box yang dimaksud, aku membaca tulisan “Dinas Kebersihan”. Aku bingung kenapa tiket dijual oleh Dinas Kebersihan. Aku urungkan niat untuk menuju box tersebut. Aku mulai merasa ada kecurigaan dengan jawaban wanita tadi. Tapi rasa curiga itu tak sepenuhnya, ku lihat kembali dari kejauhan ada seorang bapak yang menurunkan meja dan kursi. Kemudian dia duduk. Persis seperti orang menjual karcis. Tapi tetap ragu untuk mendekati. Terlebih ada tulisan toilet. Aku kembali menyusuri pagar Monas di sisi ke tiga. Aku bertemu dengan satu keluarga. Mereka bertanya arah masuk Monas. Akhirnya kuurungkan untuk menulusuri pagar menuju sisi ke empat. Aku kembali di depan box orange. Meski tetap ragu untuk mendekati box tersebut. Bingung mencari tahu arah masuk Monas. Ingin bertanya khawatir mendapat jawaban yang menyesatkan. Tak lama mata Aku tertuju pada sebuah papan petunjuk arah masuk Monas. Aku kembali bertanya dalam hati. Kenapa arah masuk Monas harus melewati jalan yang keluar ke jalan raya. Ada lima kali Aku memalingkan wajah mencermati petunjuk tersebut. Lagi tibatiba mataku tertuju papan petunjuk di seberang jalan. Aku lupa tulisannya. Intinya menunjukkan arah masuk Monas dengan anak panah kebawah. “Mungkinkah pintu masuknya di lorong, tapi mana lorongnya?” pikirku dalam hati.
Aku berjalan membelakangi Monas dan menuju papan petunjuk tersebut. Lebih kurang tiga meter dari pagar Monas. Kemudian sebelum sampai di dekat papan petunjuk. Aku bertemu dengan seorang anak kecil yang tampak lelah bermain bola di halaman monas. “Dek itu pintu masuk ke Monas ya?” “Iya”. “Masuknya gimana?” “Di situ ada lorong Kak, masuk aja di sana”. “Owh makasih ya”. Aku berjalan mendekati arah yang dimaksud. Persis dekat papan petunjuk. Di sana memang tampak orang ramai berjualan aksesoris. Ternyata memang benar. Ada dua tangga yang digunakan untuk menuju lorong bawah tanah menuju Monas. Itu pintu masuk dan pintu keluar . Aku terus berjalan mengikuti tangga. Hingga aku terhenti dan menemukan sebuah toko. Aku bertanya pada seorang wanita yang berseragam, mungkin pekerja di Monas. “Mba mau beli tiketnya di mana?” “Ikuti aja jalan ini , lalu nanti ketemu tempat penjualan tiketnya”. “Maksih Mba”. Sejak mendapatkan info palsu tadi , aku agak pilihpilih orang untuk bertanya. Aku takut mendapatkan info menyesatkan lagi. Aku terus berjalan, hingga menemukan tempat penjualan tiket. Kulihat daftar harga tiket terbagi ke dalam tiga golongan. Untuk pengunjung umum dikenakan biaya 5000. Untuk Mahasiswa 3000, dan untuk pelajar 2000.Kebetulan aku bawa Kartu Mahasiswa. Jadinya aku bisa mengirit ongkos dua ribu rupiah. Rasanya lucu juga. KTM-ku berlaku di pulau Jawa. Kemudian bertanya letak mushala, siapa tahu bisa shalat di Monas. Beruntung ternyata di dalam Monas ada mushalla. Pikirku jika tak menemukan mushalla,aku sudah melirik
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4379 LJ NK: MH328D40DBJ312206 NS: 28D-3311881 AN: ROIMUNDUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3098 LJ NK: MH1JBC127BK252393 NS: JBC1E-2230947 AN: YULIANUS ZEGA, S.Th Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3459 LJ NK: MH35D9204BJ382879 NS: 5D9-1382949 AN: ARIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5044 LK NK: MH328D40DBJ524109 NS: 28D-3521323 AN: ENI ANITA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3211 LK NK: MH1JBE112BK268715 NS: JBE1E-1268921 AN: AWIADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4812 LK NK: MH35D9204CJ531821 NS: 5D9-1531919 AN: FRIANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3730 LK NK: MH35D9204BJ512524 NS: 5D9-1511216 AN: CORNELIUS AMIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3815 LK NK: MH344D002BK268634 NS: 44D-268745 AN: YOHANES DENES Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2335 LJ NK: MH1JBE116BK140865 NS: JBE1E-1143698 AN: HERKULANUS IMOS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2157 LK NK: MH1JBE216BK119741 NS: JBE2E-1119428 AN: LIYAK Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
BPKB, KB 5340 LH NK: MH1JBE317BK001289 NS: JBE3E-1001602 AN: YULIUS S Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
BPKB, KB 2249 LF NK: MH1MC22149K046484 NS: MC22E-1046406 AN: IBAL BAEN Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2833 LH NK: MH35D9003BJ987777 NS: 5D9-987891 AN: AKIAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4128 LK NK: MH35D9204CJ525093 NS: 5D9-1525176 AN: LINARNI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3135 LJ NK: MH35D9204BJ345222 NS: 5D9-1345301 AN: MARDIUS FRANS TEJO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Jumat, 14 Juni 2013
8
Terbit 564 sertifikat Per Januari-Juni 2013
Capaian Sertifikat PRONA Lampaui Target Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kabupaten Sekadau menerbitkan 564 serttifikat PRONA per Januari-Juni 2013. Menjelang pertengahan tahun 2013 ini, realisasi PRONA sudah mencapai lebih dari 500 buah. Capaian ini tentu memuaskan masyarakat yang mengiginkan penerbitan
“Targetnya bulan Juni ini minimal tercapai 40 persen. Tapi, realisasinya bahkan melebihi target. Per 13 juni, sudah ada 564 sertifikat yang diterbitkan, atau 56,4 persen,” ungkap Sukaryadi Kasi Hak Tanah Pendaftaran Tanah (HTPT) BPN Sekadau, dijumpai diruang kerjanya, Kamis (13/6). Sukaryadi mengungkapkan, per 13 Juni 2013, realisasi penerbitan sertifikat PRONA bahkan sudah me-
lampaui target dari 40 persen menjadi 56,4 persen. Dijelaskan Sukaryadi, tahun 2013 BPN Sekadau memasang target seribu bidang tanah yang disertifikatkan. BPN dengan gencar mefokuskan pelayanan ke desadesa sebagai titik objek penerbitan sertifikat PRONA. “Targetnya mulai dari desa-desa. Hal itu dimaksudkan agar pelayanan pembuatan sertifikat lebih fokus,” tutur Sukaryadi.
Sosialisasi pelaksanaan Pengalihan PBB-P2 ke Pemerintah Daerah di Aula Kantor Bupati Sekadau kemarin./ FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Pemungutan PBB-P2 Jadi Kewenangan Daerah Wabup Minta SKPD Serius Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pengalihan kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) dari kewenangan Dirjen Pajak menjadi hak Daerah, ditanggapi serius Pemerintah Kabupaten Sekadau. Langkah-langkah penagihan pun sudah dipersiapkan agar dalam pelaksanaannya ti-
dak terjadi kekeliruan. Guna memakasimalkan penagihan PBB-P2 itu, Pemkab Sekadau menggelar kegiatan sosialisasi pelaksanaan pengalihan PBB-P2 di aula pertemuan umum lantai II kantor Bupati Sekadau, Kamis kemarin (13/6). Sosialisasi ini dibuka Wakil Bupati Sekadau, Rupinus. Dalam arahannya kemarin, Wakil Bupati Sekadau Rupinus mengatakan, pemberian kewenangan pe-
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
ngelolaan PBB P2 secara langsung ke Kabupaten. Menurut Wabup selain bernilai positif, hal ini juga merupakan tantangan bagi Pemerintah Kabupaten. ”Dengan diserahkannya kewenangan ini secara otomatis beban kerja dari satuan perangkat daerah yang menanganinya makin bertambah. Untuk itu diperlukan kemampuan dan skill yang memadai dari aparatur dengan dukungan ketersediaan sarana dan prasarana,” ujar Wabup di Aula kantor Bupati Sekadau kemarin. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Sekadau, Yohanes Jhon, perwakilan DPRD, sejumlah pimpinan SKPD, Camat, serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Sekadau. Para pimpinan instansi vertikal lainnya juga diundang dalam kegiatan yang bertajuk ‘Pajak Untuk Pembangunan Masyarakat’ tersebut. Rupinus juga mengingatkan kepada Dispenda dan aparatur terkat agar dengan berlakunya undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah yang telah diimplentasikan dalam peraturan daerah nomor 1 tahun 2011 tentang pajak daerah, agar berperan dengan sungguh-sungguh dengan langkah yang tepat, cepat dan benar sesuai dengan harapan berimplikasi positif terhadap pendapatan asli daerah dari sektor pajak daerah. Rupinus menghimbau kepada masyarakat khususnya yang memiliki dan menguasai tanah dan bangunan untuk melaporkan dengan benar kepemilikannya agar tidak terjadi kekeliriuan data obyek pajak. ”Misalnya salah nama, salah alamat dan salah luas sehingga tidak mau melaksanakan wajib pajak,” rinci Wabup. Mengingat arti pentingnya peran Pajak Bumi dan Bangunan dalam meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sekadau, Wabup kemudian mengimbau seluruh SKPD terkait agar sebaik-baiknya memahami aturan yang diberlakukan, sehingga nantinya diperoleh persamaan persepsi terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku. “Jajaran Pemkab Sekadau harus dengan seksama dan serius dalam mengikuti sosialisasi tersebut sehingga betul-betul memahami prosedural pengalihan pajak yang pada akhirnya dapat
Sebelas Desa dari 4 Kecamatan menjadi fokus BPN dalam menertibkan administrasi tanah-menanah di Kabupaten Sekadau. Desa itu meliputi Kecamatan Sekadau Hilir, Desa Sei Kunyit, Peniti, Sei Ringin, Landau Kodah, Timpuk, Mungguk dan Gonis Tekam dapat jatah pelayanan PRONA. Kemudian, Kecamatan Nanga Mahap, ada Desa Tembaga dan Desa Nanga Mahap. Di Kecamat-
diimplementasikan dengan sempurna di daerah,” tandasnya. Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), Zakaria Umar mengatakan, peserta yang ikut dalam kegiatan sosialisasi itu sebanyak sekitar 100 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, perbankan, para kepala Desa, beserta sekretaris Desa, para notaris dan jajaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Kegiatan ini sebagai langkah persiapan,” jelas Zakaria. Dasar Peralihan pajak ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah terkait BPHTB dan PBB-P2. Dengan begitu memberikan kesempatan sekaligus tantangan Daerah untuk meningkatkan PAD lewat sektor Pajak dan retribusi ini.o
an Belitang hanya satu Desa yakni Setuntung, dan Kecamatan Nanga Taman juga satu Desa yaitu Tapang Tingang. Dijelaskannya, sertifikat yang telah terbit akan diserahkan kepada pemilik masing-masing, yang direncanakan akhir Juni 2013 nanti. “Yang sudah terbit akan kita serahkan secepatnya kepada pemilik,” tandas Pria kelahiran Yogyakarta itu. o
Sukaryadi, S. Sit FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
Pajak Restoran Meningkat Tajam Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sektor usaha rumah makan atau restoran menyumbang banyak angka dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sekadau. Tahun 2012 PAD sektor ini menyumbang 5 persen dari total PAD 2012 yang berjumlah 20,008 miliar rupiah. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sekadau melalui Kabid Pendataan dan Penetapan, Suparmo, mengatakan tahun 2012 lalu, realisasi retribusi restoran menyumbang sebesar Rp 1.177.907.171 untuk PAD. “Angka itu melebihi ekspektasi kita. Target pajak restoran tahun 2012 sebesar 907,8 juta rupiah dan terealisasi 1 miliar lebih.
Artinya persentase pencapaian sebesar 129,74 persen dari target,” kata Suparmo saat dijumpai diruang kerjanya, baru-baru kemarin. Sesuai Perda nomor 4 tahun 2011 tentang pajak daerah, sektor usaha restoran dikenakan retribusi sebesar 10 persen dari total penghasilan. Tahun 2013 ini, lanjut Suparmo, Pemkab menetapkan target pajak restoran sebesar 910,8 juta rupiah. “Kita optimis target tahun ini bisa tercapai, dan mungkin malah melebihi target,” ucapnya yakin. Optimisme Suparmo beralasan, sebab, per april 2013, pajak restoran yang sudah masuk ke kas daerah mencapai 21,39 persen dengan nilai 194.873.461 rupiah. Pajak restoran memang salah satu andalan Pemkab Sekadau untuk mendongkrak PAD.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KETERTIBAN UMUM DI KABUPATEN SEKADAU BAB VI TERTIB PARKIR dan PENGGUNA JALAN
Pasal 27 Setiap orang atau badan hukum dilarang mengusahakan atau melaksanakan tempat parkir atau titipan kendaraan bermotor maupun tidak bermotor disepanjang jalan, di depan kantor dan tempat umum kecuali atas izin Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk. Pasal 28 (1) Setiap pejalan kaki harus berjalan diatas trotoar apabila jalan dimaksud telah dilengkapi trotoar. (2) Setiap pejalan kaki yang akan menyeberang jalan wajib melalui rambu-rambu penyeberangan (zebra cros) apabila di jalan tersebut terdapat zebra cros. (3) Bagi masyarakat yang menggunakan jasa angkutan umum diwajibkan menunggu di tempat yang telah disediakan seperti terminal dan halte. (4) Setiap kendaraan wajib memberi kesempatan kepada penyeberang jalan kaki yang menyeberang melalui zebra cros. Pasal 29 (1) (2)
Setiap kendaraan yang mengangkut sampah, besi, tanah, bahan bangunan dan hasil perkebunan wajib ditutup dengan baik. Pemilik atau pengemudi kendaraan sebagaimana dimaksud ayat (1) bertanggung jawab sepenuhnya atas barang bawaannya.
Pasal 30 Setiap orang atau badan hukum dilarang membuat atau memasang portal, pintu penutup, tanggul pengaman di jalan umum kecuali seizin Kepala Daerah. BAB VII TERTIB RUMAH KOST Pasal 31 Setiap penyelenggara rumah kos wajib : a. Bertindak sebagai penanggung jawab atas keamanan, ketentrama dan ketertiban di rumah kost dan lingkungannya ; b. Melapor secara tertulis setiap bulan atau sewaktu-waktu yang diperlukan menganai jumlah dan identitas penghuni kost kepada Kepala Desa setempat melalui Ketua RT dan ketua RW ; c. Memberitahukan kepada Ketua RT apabila menerima tamu yang menginap lebih dari 1 x 24 jam ; d. Membuat dan memasang tatatertib dirumah kost dengan berpedoman kepada normanorma hukum, agama, adat dan kepatutan ; e. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penghuni kost untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan masyarakat setempat dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan maupun pembangunan ; f. Memelihara kebersihan dan kesehatan lingkungan ; g. Mentaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB VIII TERTIB SOSIAL Pasal 32 (1) Pemerintah Daerah wajib menertibkan tuna sosial yang bertempat tinggal dibawah jembatan atau tempat lain yang bukan peruntukkannya dan melakukan kegiatan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum ; (2) Pemerintah Daerah wajib menertibkan anak jalanan yang mencari penghasilan dan/atau meminta-minta dipersimpangan jalan dan lampu lalu lintas (traffic light) dan fasilitas umum lainnya ; (3) Dilarang untuk setiap orang atau badan hukum yang menghimpun tuna sosial untuk dimanfaatkan dengan jalan meminta-minta ; (4) Dilarang untuk setiap orang yang melakukan perbuatan asusila dan amoral di fasilitas umum dan fasilitas sosial.
Bersambung…
Apalagi, sektor usaha di bidang restoran terus bertumbuh karena belum semua sumber PAD restoran terdata di Dispenda. Saat ini, setidaknya ada lebih kurang 400-an rumah makan/restoran yang ada di wilayah Kabupaten Sekadau yang sudah terdata. Masih ada sekitar 10 persen lagi yang belum masuk database. Dijelaskan Suparmo, pendataan objek pajak menjadi prioritas kerja Dispenda. “Belum semuanya terdata karena kita terus mengupdate pendataan setiap bulannya. Data terakhir ada sekitar 400-an buah rumah makan yang tersebar di 7 kecamatan,” jelas Suparmo. Dengan semakin bertumbuhnya sektor usaha itu, Suparmo meyakini target PAD akan tercapai, bahkan over target. o
Sintang-Melawi
Jumat, 14 Juni 2013
Borneo T Tribune
9
15-17 Juni 2013
Ritual Nyobeng di Kabupaten Bengkayang
KEPALA Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar, Kusmayadi mengatakan bahwa nyobeng merupakan sebuah ritual
memandikan atau membersihkan tengkorak manusia hasil mengayau oleh nenek moyang suku Dayak Bidayuh yang setiap tahun diadakan di Desa Sebujit, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar. “Kegiatan tersebut dilakukan selama tiga hari se-
Pemerintah Arab Saudi Berencana Kurangi Kuota Haji Indonesia Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KABAR rencana Pemerintah Arab Saudi untuk mengurangi kuota haji asal Indonesia hingga 20 persen dikhawatirkan akan berdampak terhadap kuota haji Kabupaten Melawi. Padahal tahun ini, Melawi baru mendapatkan penambahan kuota haji dari 82 jamaah menjadi 95 jamaah. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Melawi, Azharuddin Nawawi di ruang kerjanya mengatakan, belum ada informasi resmi apakah nanti-
tiap tanggal 15 dan 17 bulan Juni. Pada tahun ini destinasi wisata adalah ritual nyobeng yang eventnya sudah layak dijual ke tingkat Nasional,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar, Kusmayadi, di kan-
tornya, Kamis (13/6). Menurutnya, ritual nyobeng di Bengkayang tersebut sudah dilakukan rutin setiap tahun dan tentunya sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan dari Malaysia. Untuk tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan mencoba mempromosikan kegiat-
an tersebut setiap tahun untuk menarik minat wisatawan ke Bengkayang. “Seperti kegiatan di Singkawang, dengan event Cap Go Meh yang awalnya hanya bersifat lokal, namun setelah dipromosikan sampai ke tingkat Internasional maka banyak wisatawan
Kuota Haji Melawi Terancam Berkurang
nya kuota haji jamaah asal Melawi juga akan terkena dampak pengurangan. “Saya belum bisa memberikan komentar terkait hal ini, karena di Kanwil juga belum ada tindak lanjut soal pengurangan kuota,” terangnya. Azharuddin sendiri berharap tidak ada pengurangan kuota haji regular mengingat 95 calon jamaah haji asal Melawi seluruhnya sudah siap berangkat. Bahkan sebagian besar sudah mengurus paspor hijau yang menjadi dokumen untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. “Ya kita sama-sama berdoa semoga kuota kita tidak
berkurang. Kalau ada pengurangan kuota tentunya juga akan berpengaruh secara nasional. Bukan cuma kita saja,” ujarnya. Kini, 95 calon jamaah haji asal Melawi juga sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Termasuk 13 calon jamaah tambahan yang bahkan hanya diberikan waktu seminggu untuk menyelesaikan BPIH. Karena informasi tambahan kuota yang dadakan. “Selama belum ada info dari Kanwil, kita tidak akan berubah. Yang sudah ditetapkan itulah yang akan berangkat. Sekarang kita masih menunggu keputusan pu-
sat, karena dari Kanwil sudah dipanggil ke Kemenag Pusat,” katanya. Daftar tunggu calon jamaah haji untuk Kabupaten Melawi sendiri saat ini sudah sampai tahun 2023 atau sepuluh tahun ke depan. Pengurangan kuota bisa berdampak pada makin panjangnya daftar tunggu. Padahal Kemenag Melawi, terang Azharuddin juga sudah merencanakan untuk melaksanakan manasik haji pada 18 Juni mendatang. Pelaksanaan manasik ini diselenggarakan di tingkat kecamatan. Selain persiapan manasik, calon jamaah haji juga sudah mulai mengurus paspor ser-
ta surat izin untuk dispensasi bagi jamaah yang berstatus PNS ke Pemda. Pengurangan kuota haji dari Pemerintah Arah Saudi sendiri disebabkan karena adanya renovasi di sekitar area ibadah Masjidil Haram sehingga menyebabkan pengurangan wilayah tempat tinggal jamaah. Dengan alasan keamanan, pihak Arab Saudi akan mengurangi kuota haji, tidak cuma Indonesia, tapi juga untuk semua negara. Bila terjadi pengurangan 20 persen, maka akan ada sekitar 42 ribu jamaah Indonesia yang terancam batal berangkat tahun ini.
Lokal Belajar SDN 8 Keninjal Kurang Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SD Negeri 8 Keninjal yang terletak di Desa Nanga Belimbing, Kecamatan Pinoh Utara saat ini masih kekurangan lokal belajar. Bahkan dua lokal belajar yang dibangun swadaya oleh masyarakat kini kondisinya memprihatinkan dan perlu direhab. Kepala Sekolah SDN 8 Keninjal, Hartono mengatakan, bangunan SD yang kini berdiri sebenarnya merupakan pindahan dari lokal lama yang berada di tepi Sungai Melawi. “Karena sering terkena banjir, maka oleh masyarakat setempat dan Dinas Pendidikan diusulkan agar bisa dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. SD ini sendiri pindah pada tahun 2011. Dulu kalau air sungai pasang, terpaksa sekolah libur. Karena sedikit saja air naik, sekolah sudah tenggelam,” terangnya. Hartono mengungkapkan, SDN 8 Keninjal ini memang baru terdiri dari lima lokal belajar plus satu perpustakaan yang juga disulap men-
LOKAL BELAJAR, Kepala SDN 8 Keninjal, Hartono yang memperlihatkan lokal belajar yang kondisinya cukup memprihatinkan. Selain rehab sekolah, SD tersebut juga memerlukan tambahan lokal belajar baru. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune jadi kantor guru. Karena kurang, satu kelas disekat menjadi dua bagian yang dipergunakan untuk siswa kelas 1 dan 2. Siswa kelas 3 dan 5 belajar di lokal yang kondisinya tak lagi laik. “Saat pindah, sudah ada dua lokal yang dibangun pada tahun 2009. Tahun kemarin kita juga dapat satu
lokal lagi. Sedangkan dua lokal merupakan swadaya masyarakat di sini dengan memanfaatkan material sisa dari bangunan sekolah yang lama,” terangnya. Pria yang telah enam tahun menjadi kepala sekolah memang mengharapkan agar Dinas Pendidikan bisa membangun ruang kelas baru
(RKB) agar tak perlu lagi menyekat kelas untuk belajar. Termasuk memperbaiki lokal belajar yang dibangun swadaya oleh masyarakat, dimana kondisinya sebenarnya sudah tak layak pakai. “Kita sebenarnya sudah bersyukur saat ini sudah ada bangunan yang lebih baik untuk anak-anak belajar. Hanya
kita tetap mengusulkan agar kita bisa mendapat RKB. Masyarakat dan perangkat desa juga sangat mengharapkan ada lokal baru,” ujarnya. Di SDN 8 Keninjal sendiri terdapat 101 siswa dari kelas1 hingga 6. Jumlah tenaga pengajar ada tujuh orang, terdiri dari lima PNS serta dua guru honor BOS.
manca negara yang datang ke Kalbar,” lugasnya. Dia menambahkan, pihaknya ingin event nyobeng ini akan setenar ritual Cap Go Meh. Ia juga mengakui, jika dahulu promosi untuk ritual nyobeng sangat kurang. Namun untuk ke depannya, pihaknya berharap promosinya akan lebih bagus dan lebih besar dari event sebelumnya serta banyak menarik wisatawan. Keunikan dari ritual nyobeng ini adalah pencucian tengkorak hasil ngayau pada zaman dahulu. “Yang diharapkan dengan adanya event tersebut, dapat menarik wisatawan. Baik skala re-
gional, Nasional dan Internasional,” harapnya. Ditambah lagi dengan rumah Adat Balug milik Suku Dayak Bidayuh, salah satu sub suku Dayak di Provinsi Kalbar yang digunakan untuk menggelar upacara nyobeng. Miniatur rumah adat Balung itu sendiri sudah diresmikan di Anjungan Kalbar, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. Tak hanya itu, Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar juga akan mencoba mengenalkan Pantai Temajo di Kabupaten Sambas. Yang akan dipromosikan hingga ke tingkat nasional.
Bupati: BBM Naik, Warga Jangan Panik
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEPERTINYA rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tidak bisa ditawar-tawar lagi. Pasalnya harga BBM harus mengikuti tren perkembangan harga minyak dunia. Sehingga diharapkan masyarakat tidak panik atas rencana kenaikan harga BBM tersebut. Direncanakan, kenaikan BBM bersubsidi tersebut untuk jenis premium akan naik menjadi Rp 6.500/liter dari harga sebelumnya Rp 4.500/liter. Atau mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000/ liter, sedangkan solar naik menjadi Rp 5.000/liter atau mengalami kenaikan sebesar Rp 1.500/liter dari sebelumnya Rp 3.500/liter. Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan, rencana kenaikan BBM bersubsidi tersebut merupakan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dalam waktu dekat ini akan segera dilaksanakan. “Karena rencana kenaikan BBM ini merupakan kebijakan dari pusat dalam rangka untuk memperbaiki ekonomi nasional ke depannya. Oleh sebab itu saya sampaikan kepada seluruh masyarakat agar tidak panik serta tidak melakukan penimbunan,” tegas Bupati Sintang Milton Crosby di rumah jabatannya, Rabu (12/6). Menurut Milton, kenaikan harga BBM tersebut tidak ada kaitannya dengan ke-
Karena rencana kenaikan BBM ini merupakan kebijakan dari pusat dalam rangka untuk memperbaiki ekonomi nasional ke depannya. Oleh sebab itu saya sampaikan kepada seluruh masyarakat agar tidak panik serta tidak melakukan penimbunan
“
Andry Borneo Tribune, Pontianak
pentingan politik, akan tetapi lebih kepada kepentingan ekonomi dalam negeri serta keberlangsungan APBN yang sedang dilaksanakan. ”Dengan adanya rencana kenaikan BBM tersebut, sebelumnya saya sampaikan kepada jasa layanan umum, seperti angkutan dan bus agar tidak menaikkan tarif sebelum ada keputusan langsung mengenai tarif dari Pemerintah Pusat, minimal keputusan dari Pemerintah Provinsi,” lugasnya. Sementara itu, terhadap SPBU, Milton mengharapkan supaya pihak SPBU tetap melakukan pendistribusian secara merata terhadap masyarakat tanpa melakukan penimbunan menjelang kenaikan BBM bersubsidi tersebut.
Jalan Menuju Kampung Senain Putus Warga Gotong Royong Bangun Jembatan Darurat
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Jembatan Darurat, warga di Senain dan Bohan Jaya, Desa Nanga Kompi terlihat sedang membuat jembatan darurat. FOTO: Istimewa
AKIBAT Intensitas hujan yang tinggi, jalan menuju Dusun Senain, kilometer 74, Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan mengalami putus, Selasa (12/6) sekitar pukul 15.00. Sontak, akses transportasi di daerah lumbung padi di Kabupaten Melawi ini pun lumpuh. Rabu (13/6) sekitar pukul 09.00, puluhan warga Senain dan Bohan Jaya bergotong royong membuat jembatan darurat dengan menggunakan kayu gelondongan. Supaya akses transportasi warga setempat kembali berjalan. “Jembatan darurat ini untuk sementara saja agar kendaraan warga bisa melintas. Kami berharap peme-
rintah daerah dapat segera turun tangan membantu melakukan perbaikan jalan secara permanen,” pinta Kepala Dusun Senain, Mawardi, Rabu (12/6). Menurutnya, jembatan darurat yang dibuat sementara oleh warga tidak mampu bertahan lama. Mengingat kondisi tanah yang labil serta teraliri sungai kecil. Jalan menuju Senain memang membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Melawi. Pasalnya, jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan penghubung urat nadi perekonomian masyarakat menuju jalan koridor perusahaan PT Erna Djuliawati ke kota Nanga Pinoh untuk membawa berbagai hasil alam. Seperti beras, sayur mayur, kulat (karet mentah, red) dan sebagainya.
Dusun Senain merupakan salah satu basis pertanian andalan di Kabupaten Melawi. Namun demikian, daerah yang berdekatan dengan perbatasan Provinsi Kalteng ini masih memiliki keterbatasan sarana dan prasarana. Seperti ketersediaan listrik, air bersih, infrastruktur jalan dan lainnya. “Kami juga ada wacana ingin mengajukan permohonan kepada pemerintah, untuk membuka akses jalan baru menuju kampung Senain, yang medannya tidak curam atau mendak, seperti kondisi jalan sekarang. Sehingga keluar masuk kendaraan, baik roda dua dan empat lebih mudah, tidak perlu harus khawatir,” ucapnya. Ketika musim hujan, jalan darat menuju Senain
memang sangat sulit untuk dilalui. Khususnya bagi kendaraan roda empat. Pasalnya kemiringan jalan di daerah penghasil padi ini berada di atas 30 derajat. Sehingga perlu kehati-hatian yang tinggi saat menuruni maupun saat mendaki jalan menuju Senain. “Yang jelas, kami masih mengandalkan jalan milik perusahaan jika menuju Pinoh. Karena jalan penghubung Desa Nanga Kompi masih sangat memprihatin-
kan. Mudah-mudahan jalan menuju desa bisa ditembus dan diperbaiki. Sehingga ada jalur alternatif bagi warga setempat,” harapnya. Sebelumnya, putusnya jalan juga terjadi di jalan koridor PT Erna Djuliawati yang berada di kilometer 79. Hampir dua pekan kegiatan perusahaan juga ikut terhenti. Selain faktor cuaca, makin rendahnya daerah serapan air akibat aktivitas kayu juga menjadi salah satu penyebab.
RALAT REDAKSI: Judul berita Dicky Arianto SE, MM Digadang Jadi Calon Ketum HIMPI. Seharusnya ditulis Dicky Arianto SE,MM Digadang Jadi Calon Ketum HIPMI
Jumat, 14 Juni 2013
Leding di Kedamin, Sudah Sebulan Tak Lancar Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Rajuliansyah Wakil Ketua Fraksi PPP, DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
“
Saya rasa masalah pipa itu bukan alasan yang tepat, menurut saya ada hal-hal yang kurang beres, saya minta PDAM segera memeriksa kelapangan
“
LAGI-lagi pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kapuas Hulu dikeluhkan masyarakat, sebab sudah hampir satu bulan air leding yang menjadi kebutuhan vital masyarakat tidak lancar khususnya diwilayah Kedamin di jalan Patimura Kedamin, Kecamatan Putussibau Selatan. ”Empat Ketua RT dan sejumlah warga mengaduhkan pelayanan PDAM ini kepada saya, bahkan ratusan masyarakat hendak melakukan demo kepada PDAM, karena memang sudah hampir satu bulan ini air leding macet, dan masyarakat terpaksa mandi dan mencuci ke sungai Kapuas, di rumah saya saja meski sudah disedot menggunakan mesin, juga tidak mengalir,” kata Wakil Ketua Fraksi PPP, DPRD Kapuas Hulu, Rajuliansyah kepada Wartawan, Kamis (13/6). Atas keluhan masyarakat tersebut, menurut Rajuliansyah dirinya melakukan koordinasi dengan Direktur PDAM Kapuas Hulu, menurut Direktur kata Rajuliansyah, kendala yang dihadapi yaitu keberadaan pipa dalam tanah sudah tidak sesuai standar, dan untuk melayani masyarakat sudah tidak mampu. Hanya saja menurut Rajuliansyah, alasan pihak PDAM tersebut tidak logis, sebab jika memang pipa yang menjadi kendala kenapa sebelum-sebelumnya air bisa mengalir, jika memang pipa tersebut tidak memiliki standar. “Saya rasa masalah pipa itu bukan alasan yang tepat, menurut saya ada hal-hal yang kurang beres, saya minta PDAM segera memeriksa kelapangan,” tegasnya.
Untuk itu selaku Anggota DPRD Kapuas Hulu, Rajuliansyah menghimbau agar pihak PDAM meningkatkan kinerja, meningkatkan kekompakan didalam lingkungan organisasi PDAM itu sendiri, pipa jangan dijadikan sebagai alasan. Segera turun kelapangan dan lakukanlah tindakan riil di masyarakat. ”Jika memang misalnya ada perbaikan hendaknya diberitahukan kepada masyarakat melalui RT setempat, sehingga masyarakat tahu, kami tidak terlalu mengharapkan PDAM untung dalam pengelolaan tetapi paling tidak pelayanan kemasyarakat mesti memuaskan dan perlu ditingkatkan,” pungkasnya.
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Bupati Resmikan Kantor Camat Badau Timotius Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir meresmikan Kantor Camat Badau, yang disaksikan ratusan masyarakat daerah perbatasan. Peresmian Kantor Camat Badau tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita, pada Rabu (12/06). Tampak hadir Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Anggota DPRD Kapuas Hulu Joni Kamiso, sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Camat Badau Salafuddin, dan sejumlah tokoh masyarakat, adat, agama dan pemuda serta Kepala Desa dan sejumlah pelajar di wilayah Kecamatan Badau. Camat Badau Ahamad Salafuddin mengatakan pembangunan Kantor Camat Badau tersebut berasal dari anggaran Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, yang mana proses hibahnya melalui Kementerian Keuangan RI, dan memakan waktu penyelesaian cukup lama. ”Ini memerlukan proses panjang, terutama pengurusan administrasinya sehingga akhirnya Kantor Camat ini diresmikan,” ujarnya. Dikatakan Salafuddin dengan diresmikannya Kantor Camat Badau tersebut maka keberadaan Kantor Camat Badau yang lama akan dijadikan sebagai Sekretariat TP PKK dan Dharma Wanita Kecamatan Badau, selain itu akan digunakan sebagai pusat layanan, diluar pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah
Bupati Kapuas Hulu saat memandatangani prasasti Kantor Camat Badau didampingi pejabat penting lainnya. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Kecamatan. Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa sebagai daerah perbatasan Badau khususnya, memang layak diperhatikan
baik dari sarana dan prasarana apalagi yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat. ”Keberadaan Kantor Camat ini memang layak untuk standar diwilayah per-
batasan, ini menyangkut harga diri kita sebagai daerah yang berada di daerah perbatasan, apalagi Badau ini akan dijadikan prioritas pembangunan untuk daerah perbatasan oleh pemerin-
tah, jadi Badau ini memang harus di tata dan diperhatikan pembangunannya, diharapkan pelayanan dengan adanya kantor Camat yang baru ini dapat lebih baik lagi,” pungkasnya.
Ketua DAD: Pertahankan Kearifan Lokal Timotius Borneo Tribune, Putussibau SENI dan budaya serta adat istiadat yang ada di Bumi Uncak Kapuas merupakan kearifan lokal dari berbagai suku dan etnis yang ada. Bahkan kearifan lokal yang ada di Kapuas Hulu juga merupakan suatu keunikan yang bisa menjadi
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau
ciri khas Kapuas Hulu dalam menjadi bernilai dimata orang luar, sebab seni dan budaya yang secara turun temurun itu selalu digunakan dalam setiap kegiatan dan penyambutan tamutamu penting. Hal sama juga dilakukan masyarakat dalam menyambut kedatangan rombongan Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana yang juga sebagai Ketua DAD Kapuas Hulu saat tiba di Kecamatan Puring Kencana daerah perbatasan,prosesi adat istiadat yang selalu ditonjolkan masyarakat Kapuas Hulu ini menjadi nilai tersendiri yang menunjukan bahwa seni dan budaya dan adat istiadat
sudah ada sejak nenek moyang sampai perkembangan zaman saat ini. ”Kearifan lokal ini harus tetap dipertahankan dan dilestarikan, zaman boleh berubah namun keraifan lokal ini harus dijaga jangan sampai punah,”kata Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu Agus Mulyana, di hadapan masyarakat Puring Kencana, Selasa (11/06) kemarin. Dikatakan Agus, kearifan lokal juga sebagai aset Pemerintah dalam mendorong dunia pariwisata. Oleh karenanya perlu dilestarikan dan ditanamkan pada jiwajiwa anak muda saat ini. Bahkan adat istiadat yang
dimiliki Kapuas Hulu juga merupakan alat pemersatu dimana selain menarik perhatian untuk setiap pertunjukannya, budaya yang ada juga dapat menunjukan jati diri masyarakat tersebut. ”Saya berharap adat istiadat seni dan budaya yang ada ini jangan tergilas zaman, kita harus bangga dengan keberagaman suku dan budaya dari masing-masing etnis yang ada, hal ini menunjukan Kapuas Hulu memiliki ciri khas dan masyarakatnya harmonis meski adat istiadatnya berbeda-beda,ini hal yang unik,” ungkap Agus yang juga merupakan Wakil Bupati Kapuas Hulu.
SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Ketua DAD Kapuas Hulu yang juga Wakil Bupati Kapuas Hulu saat memukul gendang alat musik tradisional Suku Dayak Iban di Puring Kencana. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
IKLAN BARIS Biro Sanggau: (085245904505).
Kursus Kursus ilmu perbengkelan motor & mobil smp bisa/SPP 475rb/bln. Hub:085252093327/0561767508
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038).
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 )
Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602).
Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Jumat, 14 Juni 2013
Bupati Resmikan Masjid Al Taqwa Sungai Batang Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, Selasa (11/6) kemarin, meresmikan pemakaian Masjid Al-Taqwa, Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh. kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan ceramah agama peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Hadir dalam acara tersebut, camat sungai pinyuh, syamsul rizal, tokoh agama dan masyarakat. Dalam sambutan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan merasa terharu dan bangga kepada masyarakat karena perjuangan untuk membangun masjid ini sangatlah bersungguhsungguh. “Saya berharap masjid ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dan bukan hanya semata-mata tempat melaksanakan salah satu rukun islam yaitu shalat namun lebih luas lagi yang sifatnya sosial kemasyarakatan. kepada pengelola masjid agar bisa manfaatkan semaksimal mungkin sarana
Borneo Tribune, Kubu Raya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya menyatakan telah siap menerima pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya, baik dari jalur perseorangan maupun dari partai politik. Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya, Idris Maher mengatakan seperti yang telah tertera di dalam keputusan KPU Kabupaten Kubu Raya Nomor 35/Kpts/KPU-Kab019-964931/2013 tentang pedoman teknis tata cara pencalonan Pemilu bupati dan wakil bupati, pada 12 sampai dengan 18 akan dilaksanakan tahapan pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati. “Untuk waktu pendaftaran masih tidak berubah, yakni dari pukul 08.00 sampai dengan 16.00 wib. Dan kami dengan berbagai persiapan siap menyambut bakal pasangan calon,” kata-
Diresmikan Bupati Pontianak, Ria Norsan meresmikan pemakaian masjid al taqwa sungai batang. foto : johan wahyudi/borneo tribune
yang telah tersedia ini dengan sebaik-baiknya dan rawatlah dengan baik,” katanya. Sedangkan Pengurus Masjid Al Taqwa Sungai Batang, Kamsari, mengu-
capkan terimakasih kepada bupati dan rombangan serta tokoh masyarakat karena sudah menghadiri acara peresmian masjid tersebut. “Saya mengucapkan teri-
ma kasih kepada dukungan seluruh komponen masyarakat dan bupati, sehingga pembangunan masjid ini dapat berjalan lancar dan bisa diresmikan hari ini,” katanya. o
nya, Selasa (11/6). Dia menjelaskan, ketentuan persyaratan pendaftaran pengajuan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya dari partai politik dan atau gabungan partai politik dan perseorangan, yakni diajukan oleh parpol atau gabungan parpol yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Kubu Raya sekurang-kurangnya tujuh kursi. Untuk bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, lanjut dia yang diajukan oleh gabungan partai politik peserta Pemilu 2009 harus memenuhi syarat suara sah, yakni memiliki akumulasi suara sah sekurang-kurangnya sebanyak 33.484. “Untuk pasangan calon perseorangan, seperti yang telah kita sampaikan sebelum pelaksanaan verifikasi faktula, dukungan minimal yang harus diserahkan 24.707 dukungan. Dan karena telah diverifikasi, maka bakal calon dari jalur perseorangan pun dapat mendaftar,” ucapnya.
Pada saat pendaftaran, Dia menegaskan bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati dari partai politikn maupun gabungan partai politik menyerahkan surat pencalonan model B KWK-KPU Partai Politik beserta lampirannya dan pemenuhan syarat pencalonan lainnya, seperti visi misi, dan program kerja secara tertulis, daftar nama tim kampanye dan rekening khusus dana kampanye. Untuk bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan, dia menambahkan agar menyerahkan surat pencalonan model B KWK KPU Perseorangan beserta lampirannya dan pemenuhan syarat pencalonan lainnya, yakni menyerahkan berita acara hasil penelitian dan rekapitulasi dukungan bakal pasangan calon kepala daerah dam wakil kepala daerah di panitia pemilihan kecamatan model BA1 KWK KPU Perseorangan. Tak jauh berbeda dengan bakal pasangan calon dari
parpol dan gabungan parpol, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya ini menuturkan bagi calon dari jalur perseorangan juga harus menyerahkan visi misi, program kerja secara tertulis, daftar nama tim kampanye dan rekening khusus kampanye. “Untuk bakal calon perseorangan, jika dukungan yang telah diverifikasi berkurang hingga dibawah syarat minimal masih diberikan kesmepatan untuk mendaftar dan selanjutnya diwaktu yang telah ditentukan untuk kembali memperbaiki kekurangan,” terangnya. Dia menuturkan yang perlu diingat oleh bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya, adalah bahwa pada saat pendaftaran yang bersangkutan wajib hadir dan tidka boleh diwakilkan. Dan bagi bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung dari parpol maupun gabungan parpol harus selain yang dicalonkan, ketua partpol harus hadir pada saat pendaftaran. o
Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa Kata Junaidi, sebagai pelaksana pembangunan kesejahteraan sosial, betapa pentingnnya peran para lanjut usia dalam pembangunan kesejahteraan sosial. Lanjut usia adalah tokoh pemelihara nilai dan norma sosial, penjaga ramburambu sosial, lanjut usia adalah lembaga pelestari nilai-nilai kesetiakawanan sosial dan pemelihara sekaligus pewaris budaya bangsa. Peringatan HLUN tahun 2013 mengambil tema “ Lanjut usia pelopor jati
diri bangsa”. Tema ini mengandung makna bahwa lansia sesungguhnya adalah pendahulu peletak dasar-dasar negara, pemersatu bangsa, sebagai pendahulu dalam memiliki jiwa semangat bangsa dan pelopor pembangunan sehingga berdirinya bangsa ini. Adapun sub temanya; lanjut usia aktif, sehat dan sejahtera, lanjut usia teladan sepanjang masa, lanjut usia pemersatu bangsa, generasi muda sayangi orang tua.
Ungkap “ M.Junaidi”. Banyak yang sudah kita lakukan, tapi menyadari bahwa itu masih belum sebanding dengan jumlah lansia terlantar yang mencapai 2.851.606 jiwa (15,80%) dan rawan terlantar 4.658.280 jiwa (25,82) dari populasi jumlah lanjut usia indonesia berjumlah 18,043.717 jiwa (Data BPS 2010). Senergi berbagai program dari kementerian/lembaga perlu dibenahi kemudian dituangkan dalam rencana
aksi nasional (RAN) sebagai acuan dari tahapan pelaksanaan program masing-masing kementerian/ lembaga. Dengan pertimbangan tersebut, maka peringatan HLUN 2013 menjadi penting untuk menggugah semua pihak,pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama ikut peduli dan memberi penghormatan kepada lanjut usia, agar kehidupan sosialnya menjadi lebih baik lagi. (*r/ rintohumasprov). o
belum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Melawi, lantaran sampai saat ini juga Incumbent yang maju juga tidak mengundurkan diri, karena jika mengikuti undang - undang yang diatur dalam Pilkada tersebut, enam bulan sebelumnya Incumbent sudah harus mundur, jika memang memastikan diri untuk masju sebagai Wali Kota Pontianak. “ Saya masih menjabat sebagai Bupati Melawi, dan saya tidak akan mengundurkan diri, karena Incumbent saja boleh, mengapa saya tidak boleh. Karena jika melihat dari undang - undang yang mengatur tentang hal ini, seharusnya 6 bulan sebelum memastikan untuk
maju sebagai Balon, Incumbent juga sudah harus mengundurkan diri,” tegas Fico. Ditambahkannya pula, bahwa Ia yang merupakan Bupati Melawi saat ini, dan optimism maju di Kota Pontinaak sebagai Balon Wali Kota Pontianak, karena Ia ingin berbuat untuk masyarakat dan Kota Pontianak, walaupun jabatannya di sebagai Bupati Melawi masih ada dua tahun ke depan. “ Banyak putra maupun anak Pontianak yang memiliki potensi, jadi saya rasa boleh - boleh saja saya meju sebagai Balon Wali Kota Pontianak, karena saya ingin berbuat untuk masyarakat maupun Kota Pontianak,” timpalnya. o
FICO Gandeng Erik Maju Pilwako di mana Erik Martio ini merupakan Anggota DPRPD Kota Pontianak bersuku Chines,” ungkap Fico kepada sejumlah media. Menurut Firman Muntaco, dirinya sudah mendaftarkan diri ke Golkar, dan Ia juga memastikan bahwa Dewan Pengurus Daerah (DPD) Golkar Pontianak, akan mengusungnya yang berpasangan dengan Erik Martio sebagai Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak priode 2013 - 2018 mendatang. “ Perahu atar Partai yang akan mengusung saya adalah Golkar, di mana Golkar memiliki dukungan 19,8 persen, belum lagi dengan koalisi - koalisi dengan partai - partai lainnya,” ujar
Yenny Wahid Minta PKB Yeni menilai, sampai saat ini PKB masih tetap menzalimi Gusdur. Hal ini juga karenakan PKB belum dilengserkan oleh Muthamar Ancol pada tahun 2008 dan kepengurusan PKB sekarang adalah hasil Mukthamar Ancol. Yenny menambahkan, apabila PKB yang saat ini masih dipegang oleh PKB hasil Muhktamar Ancol maka dirinya juga belum bisa ikut dalam kepengurusan PKB saat ini. “Dan apabila dalam pelaksanaan pemilu legislatif atau pemilu presiden pada tahun 2014 mendatang masih menggunakan foto Gusdur, maka ia ÿmenilai sikap tersebut merupakan suatu ke-
munafikan yang sangat nyata. Karena di satu sisi hak dukungnya Gusdur rampas dengan dilengserkannya Gusdur secara paksa sebagai Ketua Umum Dewan Syuro’ pada tahun 2008 dan seharusnya Gusdur memegang jabatan tersebut sampai tahun 2010,”terangnya. Yenny menuturkan, dalam perjalanannya saat ini, PKB masih saja menggunakan foto Gusdur untuk mencari dukungan. “Tentunya kondisi ini sudah jelas, bahwa PKB sudah melakukan pembohongan publik dan sudah merupakan kemunafikan secara nyata,”tuturnya. Yenny menjelaskan, selama PKB masih dipegang
Muktamar yang meleserkan Gusdur tentu kami tidak bisa bersama-sama dalam satu barisan lagi. Karena akibat dari persoalan tersebut, berdampak pada persoalan besar bangsa ini. “Karena para politisinya munafik dan manipulatif, sehingga tidak mengherankan lagi kalau politisi yang dilahirkan dan dihasilkan merupakan politisi yang biasa membohongi rakyat,” ucapnya. Untuk itu, Yenny menghimbau kepada seluruh pengurus se-Indonesia untuk tidak lagi menggunakan Photo Gusdur sebagai ajang untuk mencari simpatisan pada pemilu legislatif dan Presiden 2014 mendatang. o
PT CUS Terima Penghargaan
KPU Siap Terima Pendaftaran Achmad Munandar
11
Bupati Melawi yang siap maju untuk memimpin Kota Khatulistiwa. Dijelaskan oleh Firman Muntaco, Ia memilih Erik Martio sebagai pasangannya untuk maju di Pilwako Pontianak, lantaran Ia sendiri yakin atas kerja samanya dengan Erik Martio, akan mendapatkan suara di Pilwako Pontianak, dan pasangannya pun siap mengalahkan Incumbent. “ Kita akan mengadakan deklarasi terlebih dahulu, kemudian baru mendaftar ke KPU Kota Pontianak, dan saya rasa simpatisan yang mengantar saya ke KPU untuk mendaftar akan banyak,” ujarnya. Firman pun mengatakan, bahwa Ia sampai saat ini
dan Fauna Internasional dalam menjaga lingkungan dan ekosistem. Selain itu, juga bekerjasama dengan USAID dan Universitas Tanjungpura dalam terus menjalankan komitmen menjaga lingkungan. Dari ribuan hektar perkebunan sawit di Kayong Utara yang dikelola PT Cipta Usaha Sejati, sebanyak 1200 hektar dijadikan sebagai konservasi lingkungan. “Sejak awak, kami memang komitmen ingin memberikan kontribusi besar terhadap Kalbar. Tak hanya perkebunan namun juga alam. Sebagaimana kita tahu,
Presiden telah menyampaikan emesi karbon di Indonesia telah berkurang. Karenanya kami mendukung dengan lahan konservasi agar emesi karbon tetap baik,” ujar Hasyim Oemar. Hasyim juga menyampaikan bersama dengan perusahaan sawit lainnya ingin terus intens bersama-sama menjaga kelestarian alam. Sedangkan Gubernur Kalbar Cornelis dalam sambutan terkait penghargaan terhadap PT CUS tersebut mengatakan, merupakan salah satu mengambil peran menjada SDA Kalbar. Gubernur juga menyampaikan
terima kasih kepada perusahaan yang bersama-sama menjaga lingkungan. Dan berharap terus dilakukan untuk alam Kalimantan Barat dan Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Cornelis juga menyinggung soal Hari Lingkungan Hidup. Yang sebenarnya jatuh pada tanggalÿ 5 Juni. Namun Kalbar meneyelenggarakan pada tanggal 13 Juni kemarin. sekaligus dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada PT Cipta Usaha Sejati dan sosialisasi izin lingkungan dan proper oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof. DR. Balthasar Kambuaya. o
Bank Kalbar Kembali Berjaya 2013 Award,” ungkapnya. Anugerah ini merupakan penilaian atas pelayanan yang diberikan bank kepada nasabah maupun calon nasabahnya. Tim penilai dari Majalah Info Bank media terutama dalam meliput perbankan nasional. Majalah Info Bank sudah punya reputasi tinggi atas
penilaian yang objektif karena melibatkan banyak pakar serta profesional sehingga semua aspek penilaian terukur secara faktual.˜ Selain memperoleh anugerah Service Exellence 2013, Bank Kalbar juga menerima peringkat dari Marketing Research Indonesia (MRI). “Acara penganugerahan se-
cara nasional di JW Marriot, Jumat malam,” sambung Sudirman yang baru saja dikukuhkan sebagai Dirut dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang dipimpin Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH. Sudirman sebelumnya menjadi Dirut meneruskan kepemimpinan Djamaluddin Malik. o
Jasa Raharja Kalbar Tingkatkan Pelayanan Salah satu dari beberapa korban dan ahli waris korban, yang dikunjungi oleh tim survey, diwilayah Kabupaten Landak, yaitu ahliwaris korban atas nama, Sukar, yang beralamat di Dusun Tebing Tinggi Desa Sidas Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, korban mengalami kecelakaan pada tang-
gal 13 Februari 2013. Ahliwaris korban menyatakan bahwa, pelayanan petugas Jasa Raharja sangat membantu meringankan beban ahliwaris, disaat keluarga korban memerlukan dana untuk acara pemakaman dan acara lainnya, sehubungan dengan kematian korban, padahal keluarga
korban tidak terfikir sama sekali, akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Pada kesempatan tersebut, ahliwaris korban menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jasa Raharja, karena santunan yang diberikan sangat membantu pihak ahli waris korban untuk mengatasi masalah keuangan. o
Mentan Buka Kubu Raya Expo-Hipmi & Fair Bupati juga berharap, Kubu Raya Exspo 2013 ini tidak hanya sekedar dilaksanakan, namun menjadi pemacu semangat bagi instansi dinas maupun masyarakat, tentu dengan memperlihatkan banyak ide, peluang-peluang yang
bisa dimanfaatkan. “Kendati demikian untuk pertama kalinya bekerjasama dengan HIPMI, ia mengharapkan kedepan kualitasnya agar lebih baik dan ditingkatkan,” jelasnya. Pembukaan Exspo Kubu Raya-HIPMI & Fair 2013
tersebut ditandai dengan pemukulan “Rebana” bersama Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan yang diwakili Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir, beserta jajaran pengurus HIPMI Kubu Raya. o
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Jumat, 14 Juni 2013
Pembangunan Kebun Raya Sambas Amrul Borneo Tribune, Sambas
Menindaklanjuti MOU antara Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas dengan Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya BogorLIPI telah ditandatangai beberapa waktu yang lalu, Pihak PKT Kebun Raya Bogor yang diketuai langsung Ir. Mustaid Siregar, M.Si, berserta Dr. Ir. Sudarmono, M.Sc selaku pendamping Kebun Raya Sambas, Dra. Inggit Puji As-
tuti, M.Si dan Prita Ayu Permatasari, SP telah melakukan kunjungan kerja dan monitoring kegiatan di Kebun Raya Sambas, sejak 10 hingga 12 juni lalu. Sebelum melakukan kunjungan kelapangan, rombongan melakukan rapat koordinasi di ruangan Kepala Beppeda Sambas, dihadiri Kepala Dishutbun, Kepala Dinas PU Bina Marga, serta Staf ahli Bupati Sambas Bpk. Ir. H. Hasanusi, MM. Pada kesempatan tersebut dipaparkan programprogram yang telah dilak-
sanakan dalam rangka percepatan pembangunan Kebun Raya Sambas, terutama masalah pembangunan jalan akses dari jalan negara menuju lokasi Kebun Raya Sambas yang secara detail akan dibahas bersama-sama Kementrian PU Republik Indonesia hari ini, Jumat (14/6) di Bogor. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas, Ir. H. Bulyamin, M.Si menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Tim dari PKT Kebun Raya
Bogor-LIPI dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan perhatian besar terhadap pembangunan Kebun Raya Sambas dengan harapan mudah mudahan berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Saat kunjungan lapangan ke lokasi Kebun Raya Sambas, rombongan didampingi Kabid. Kehutanan. Dishutbun Kab. Sambas, Bpk Ir. Basuki Rachmat, MM, memonitor kegiatan yang sedang dilakukan di Kebun Raya Sambas dan memberikan arahan dan petunjuk kepada tim
eksplorasi maupun kepada tim detasering. Kegiatan Ekplorasi maupun kegiatan Detasering merupakan kegiatan tahap kedua yang dilakukan oleh PKT Kebun Raya Bogor yang didampingi oleh Tim dari dishutbun Kab. Sambas. Selanjutnya Pihak PKT Kebun Raya Bogor diketuai langsung Ir. Mustaid Siregar, M.Si, mengatakan tahun ini kita akan mulai proses pembangunan Kebun Raya Sambas yang dimulai dengan pembibitan yang nanti akan kita tanam di Kebun Rayanya berlokasi di Desa Sabung Kecamatan Subah, jenis tumbuhan yang akan ditanam sesuai dengan hutan Kalbar seperti Pohon Ulin, Merati, Tengkawang dan sebagainya. “Kebun Raya ini adalah kawasan konservasi tumbuhan yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasikan dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata dan jasa lingkungan, “ ungkapnya.
Kadis Hutbun Kabupaten Sambas, Ir. H. Bulyamin, M.Si FOTO: Amrul/ Borneo Tribune Potensi Sambas cukup besar terutama kebun sawit, kekayaan alam flora di Sambas begitu tinggi. Hutan akan mengalami ancaman, maka kita selamatkan pontensi jenis-jenis asli pohon, dari kepunahan yang akan merugikan kita. Ada 300 hektar lahan yang
akan ditanami dengan bibt sebanyak 500 jenis pohon. Dengan adanya Kebun Raya Sambas, kita berharap selain hutan Sambas dapat terlindungi juga memberikan hal yang positif untuk kehidupan plora dan fauna di Sambas, “ harapnya. (Probis). o
Saat kunjungan lapangan ke lokasi Kebun Raya Sambas, rombongan didampingi Kabid. Kehutanan. Dishutbun Kab. Sambas, Bpk Ir. Basuki Rachmat, MM, memonitor kegiatan yang sedang dilakukan di Kebun Raya Sambas. FOTO: Amrul/ Borneo Tribune
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK