Harian Borneo Tribune 19 Juni 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 19 Juni 2013

10 Sya’ban 1434 H - 12 Go Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Kebun PKK Kalbar Jadi Contoh Masyarakat Jika Mau dan Tekun Pasti Berhasil HADIAH. Pangdam Mayjen TNI Ridwan didampingi Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memberikan hadiah kepada murid SD yang menjuarai lomba mewarnai dalam rangkaian Kubu Raya HIPMI Expo. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Expo Berikan Kontribusi Kreativitas Masyarakat Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak BERAKHIRNYA Kubu Raya HIPMI Expo telah memberikan kontribusi bagi kreativitas masyarakat, serta menampilkan visualisasi potensi Kabupaten termuda di Provinsi Kalbar itu, Sabtu (15/6) Kubu Raya Expo secara resmi ditutup oleh Bupati Kubu Raya H

Tiga tahun berturut-turut, kebun percontohan PKK hasilnya sangat menggembirakan. Berbagai macam tanaman seperti, melon, pare, labu, kacang panjang, sawi di anggap paling berhasil. Hasilnyapun, tidak diragukan lagi. Dalam sekali panen di kebun percontohan ini, buka hanya puluh kilo. Tapi, tonan. Perkembangan inilah, yang membuat TP PKK Kalbar yang di pimpin Ny. Frederika Cornelis, bisa dinilai sukses. (16/6).

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH yang datang langsung pada panen tersebut mengatakan, kebun percontohan ini sangat memuaskan, selain hasil yang banyak, rasanya sangat nikmat, dan tidak kalah dengan daerah-daerah lain. Ini membuktikan di Kalbar tanam-

an seperti ini harus terus dikembangkan. Tim PKK yang harus menjadi pelopor, penyemangat bagi yang lainnya. Kita bisa lihat sekarang, PKK bukan hanya diam, atau sering diplesetkan “Perempuan Kurang Kerjaan”, Hasil-hasil ini bisa dilihat sendiri. Pekerjaan yang ....Ke Halaman -11

Muda Mahendrawan, SH. Acara penutupan selain di hadiri Bupati Kubu Raya H Muda Mahendrawan. SH, juga hadir Pangdam XIITanjungpura Mayjen TNI Ridwan serta seluruh jajaran SKPD Kubu Raya, para pengusaha anggota HIPMI Kalbar dan Kubu Raya serta ratusan warga. ....Ke Halaman -11

PNS Jelang Pensiun Dibekali Pengalaman Kepala BKD : MPP Bukan Tak Produktif Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Badan Kepagawaian Daerah (BKD) Kalbar, Robertus Isdius mengatakan pensiun merupakan hal yang pasti dialami oleh semua Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan suatu kekeliruan besar, jika masa-masa pensiun

atau Masa Persiapan Pensiun (MPP) bagi sebagian orang adalah masa yang kurang produktif, justru saat masa pensiun, seseorang dapat dengan lebih leluasa menggunakan waktunya dan mengoptimalkan kreatifitas yang dimiliki. ....Ke Halaman -11

B uah Bibir PEMERINTAH Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan untuk tahun 2013 mengalokasikan dana dekonsentrasi untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) sebesar Rp 13,8 Miliar, dan seperti tahun sebelumnya. “Saya harap, melalui kegiatan dana dekonsentrasi tahun Christiandy Sanjaya

....Ke Halaman -11

PANEN. Sejumlah rombongan sukacita melihat tanaman di kebun percontohan tumbuh subur dan berbuah lebat. Inisiatornya, Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis sedang memetik pare disaksikan Gubernur Kalbar dan sejumlah pejabat.

Meski Rekrutmen Bermasalah, Soal Kecil

DISEBUAH bus Dodi melihat seorang kakek-kakek yang tidak kebagian tempat duduk,.... Dodi : “Kek,..silahkan duduk disini,..” sambil berdiri dan memberikan kursinya untuk si kakek. Kakek : “Terima kasih nak,...kamu baik sekali,..! kakek doakan semoga kamu mati hari ini dan langsung masuk surga,..” Dodi : “???????????????!!!!!!!??????????” o

FRESS Diusung Golkar Berkoalisi 8 Partai

Berimplikasi Pada Eksistensi Bawaslu Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak

Doa Seorang Kakek

Lautan Pendukung Gelombangkan FRESS Ke KPU

KEBERANIAN Bawaslu Kalbar tetap melantik beberapa anggota Panwaslu Kabupaten meski melanggar ketentuan yang diajukan Tim Seleksi

telah menjadi pertanyaan berbagai praktisi pengawas pemilu. Pasalnya, sesuai pasal 18 huruf (l) junto pasal 24 huruf (l) junto pasal 41 huruf (2) Peraturan Bawaslu No. 10/ 2012 mestinya Tim Seleksi menyampaikan 6 nama calon ang-

gota panwaslu kabupaten/ kota. Namun, faktanya ada beberapa kabupaten mendaftar secara administratif kurang dari enam orang. Bahkan, ada yang hanya tiga orang langsung diserahkan oleh Tim Seleksi ....Ke Halaman -11

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak LAUTAN pendukung, ‘menggelombangkan’ atau mengantarkan Firman – Erik Suseno M. (FRESS) dari Sirkuit Balapan Sultan Syarif Abdurahman, Ja-

lan . MT. Haryono Kecamatan Pontianak Selatan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Jalan Johar Kecamatan Pontianak Kota, Selasa (18/6) sekitar pukul 09.00 WIB. ....Ke Halaman -11

45 Kursi hanya Terisi 13 Orang

Yusrin Laporkan Pembakar Excavator Borneo Tribune, Singkawang Adalah Yusrin, Pengurus KSU Bina Usaha Mandiri, merasa dirugikan dan keamanannya terganggu karena Excavatornya yang sedang bekerja dilahannya bisa dibakar oleh sekelompok orang, pada Minggu (19/5) lalu telah membuat laporan di Mapolres Singkawang. Aparat polres bertindak cepat,

sehingga pada Senin (21/5) telah ditangkap dan ditahan satu tersangka yaitu PH yang dianggap otak pelaku, beserta kendaraan yang digunakan yaitu mobil Taft dengan plat B 2282 SX. Menurut saksi mata, pembakaran alat berat Excavator tersebut kemudian salah satu dalam kelompok tersebut menelepon seseo-

TELAH HADIR DI SANGGAU

rang kemudian datanglah PH dilokasi dan dengan kekerasan meminta kunci alat berat Excavator dari tangan penjaga alat berat tersebut yang bernama Suryanto. Setelah mendapatkan kunci alat berat tersebut PH menyuruh ketiga penjaga alat tersebut pergi sambil berkata “Jangan kau pikirkan alat ini, itu tanggung

Bangkai Excavator yang dibakar sekelompok orang, pada Minggu (19/5).

....Ke Halaman -11

CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08, Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Konsisten Jaga Citra Penyelenggara Pemda


Kayong Utara

Rabu, 19 Juni 2013

Borneo T Tribune

2

Betok Jaya Kini Bersignal Semakin Banyak Daerah yang Terbuka Akses Informasi

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Setelah Desa Pelapis satu lagi desa di Kecamatan Kepulauan Karimata tepatnya di Desa Betok Jaya dapat ditembus signal selular. Tepat pukul 07.50 Wib, signal yang dipancarkan dari tower milik perusahaan provider plat merah Telkomsel dapat menghubungkan desa diujung kepulauan tersebut dengan daerah lain di Indonesia.

“Alhamdulillah, signal dah ada, jadi gak lagi nunggu kabar dari orang yang nyampaikan dari kapal nelayan,” kata Kepala Desa Betok Jaya, Hasanuddin. Dikatakannya, selama ini jika ingin menyampaikan informasi kedaerah lain harus menggunakan telepon satelit yang kondisi alatnya sudah tidak baik dan itupun biayanya mahal, atau dengan menyampaikan informasi dengan lisan kepada seseorang yang hendak melaut atau melintas ke da-

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

erah lain dengan menggunakan kapal, sehingga untuk mendapatkan kejelasan sampai atau tidaknya informasi tersebut harus menunggu beberapa hari kemudian. Namun dengan sudah adanya signal di desanya, kini msyarakat sudah dengan mudah menghubungi masyarakat lain hanya dengan duduk sambil memencet nomor diponsel masing-masing. “Ini sebuah aset berharga, alatnya canggih dan tidak mungkin kami yang disini bisa memesan dan memasangnya, jadi kami masyarakat disini membuat komitmen menjaga barang-barang yang ada disini,” katanya. Satu hal yang menjadi impiannya dengan adanya signal tersebut adalah makin terbukanya akses informasi terutama tentang harga barang terutama ikan, karena saat ini mayarakat

yang sebagian besar adalah nelayan hanya bergantung kepada informasi harga ikan dan barang kebutuhan lainnya dari agen yang datang kedaerah mereka. Serta dengan adanya signal tersebut akan banyak informasi tentang kekayaan alam di desa mereka yang dapat diketahui masyarakat umum, terutama keindahan alam seperti air terjun bidadari dan keindahan alam lautnya.

Alhamdulillah, signal dah ada, jadi gak lagi nunggu kabar dari orang yang nyampaikan dari kapal nelayan.

Seperti diketahui, dari Kecamatan Kepualauan Karimata, Desa betuk merupakan desa ke dua yang kini telah dapat dijangkau signal, masih terdapat satu desa lagi yang belum tercover signal yakni Desa Padang. Menurut informasi yang dapat dihimpun Borneo Tribune, Desa Padang akan dapat juga diakses signal beberapa pekan mendatang, lantaran teknisi yang sebelumnya memasang jaringan

dan alat di desa Pelapis bergeser ke Desa Betok Jaya dan terakhir ke Desa Padang. Pembangunan ketiga tower telkomsel tersebut merupakan hasil kerja keras pemerintah kabupaten dengan menyampaikan permohonan kepada Kementerian Daerah Tertinggal pada tahun 2010, dan alhasil 2013 harapan tersebut terkabulkan dengan dibangunnya tiga tower selular.

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya.

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

03

Rabu, 19 Juni 2013

DIUSUNG SEBELAS PARPOL

SEPAKAT MENANGKAN PH-YO

P

asangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Yohanes Ontot (PH-YO), Selasa (18/ 6) diantar ribuan simpatisannya ke sekretariat pendaftaran KPU Kabupaten Sanggau di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kabupaten Sanggau. Pasangan Sabang Merah tersebut menggunakan becak yang telah dihias dari lokasi Deklarasi Partai Pengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Pemilukada 2013 di Lapangan Rawa Bhakti Sanggau hingga ke GPU Sanggau. Pendaftaran PH-YO langsung diantar oleh Wakil Ketua DPP PDIP Provinsi Kalbar, Dr. Carolin Margaret Natasha yang sekaligus memberikan orasi dalam Deklarasi Pengusung pasangan PH-YO tersebut. PH-YO diusung oleh sebelas partai diantaranya, PDI Perjuangan, Parti Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP), Partai Nasional Indonesia Marhain, PKPIB, PKP, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK). Dalam Deklarasi tersebut menyatakan bahwa partai pengusung sepakat secara bersama-sama mendukung PH-YO sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau dalam peilukada tahun 2013. Surat kesepakatan bersama ini merupakan satu kesatuan PH-YO

sebagai Cabup dan Cawabup tahun 2013. Sebelas parpol sepakat memenangkan PH-YO. Kenapa harus mengusung PHYO? Karena PH diketahui sudah berpengalaman. Pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sanggau dan sebentar lagi jabatan sebagai Wabup Sanggau akan berakhir yang artinya sudah pengalaman sebagai Wabup. Sementara wakilnya, YO adalah mantan birokrat dan juga cukup berpenglamanan. Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Kalbar, Carolin dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya beserta rombongan PDIP dan seluruh partai politik sepakat mendaftarkan orang yang dipercayai memimpi Sanggau untuk lima tahun kedepan. “PDIP siap mendukung dan memenangkan pasangan PH-YO. Kalau menyimak dengan seksama surat tersebut ditandatangi DPP langsung dan dikirim langsung dari pusat. Maka dari itu saya pengurus partai hadir disini untuk menjelaskan, bahwa PDIP sudah melalui mekanisme partai dengan menjaring seluruh calon yang mendaftar ke PDIP. Semua nama diajukan ke DPP dan rapat pleno dipimpin langsung oleh Mega Wati. Agar masyarakat Sanggau mengerti dan paham, bahwa kami mengambil keputusan tidak semertamerta dan buru-buru. Tetapi menimbang, apakah dia sanggup?, apakah masyarakat kenal dan masih percaya kepada calon itu?,� jelasnya.

PH-YO saat memberikan berkas pendaftaran ke Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono.

Foto & Narasi: Ratna Sari/Borneo Tribune

para simpatisan pasangan PH-YO.

Paolus Hadi diantar dengan menggunakan becak ke sekretariat pendaftaran di GPU Sanggau.

PH-YO tiba di GPU Sanggau.

Carolin Margaret Natasha saat memberikan orasi

Carolin margaret Natasha saat memberikan orasi.

Pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Yohanes Ontot.

Simpatisan pasangan PH-YO saat mengantar ke GPU Sanggau.

KPU Kabupaten Sanggau.

Paolus Hadi saat menandatangi pendaftaran di KPU Sanggau. CMYK

PH-YO saat memberikan sambutan di KPU Sanggau


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 19 Juni 2013

4

HUT Ke-36

Mapala Untan Gelar Silaturahmi Dalam merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 36 Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Fakultas Tehnik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak mengge-

larnya dengan kesederhanaan, Minggu (16/6) pukul 19.00. Ketua Umum Mapala Fakultas Tehnik Untan Herry Furqan mengatakan, pihaknya mengadakan acara silaturahmi dengan anggota luar biasa (alumni,red). ”Kepada anggota luar biasa ini,

kami akan menjelaskan apa saja kegiatan selama 1 tahun ini dalam periode 20122013,” papar Furqan. Acara diisi dengan sarasehan, upacara, karaoke bersama dan permainan. “ Berkenaan dengan HUT ini, kita juga ada rencana untuk melakukan penda-

kian. Kemungkinan 4 bulan ke depan kita akan melakukan kegiatan Word Calming Competition 2013 yang melibatkan semua anggota Mapala,” ujarnya. Agustus mendatang, ia berencana melakukan pendakian gunung Bragin di Kabupaten Melawi dengan me-

nurunkan 11 orang. Tanggal 25 Juni, akan turun ke laut Lumukutan, bersertifikasi dan transpatasi karang dengan melibatkan 6 orang anggota Mapala. Menurut Furqan, menjadi anggota Mapala Fakultas Tehnik bukan paksaan, namun suka rela bagi seluruh

mahasiswa Fakultas Tehnik Untan Pontianak. “Kita saat ini beranggotakan 30 orang yang aktif. Untuk menjadi anggota siapa suka boleh ikut. Yang jelas ini merupakan wadah untuk menyalurkan hobi sebagai pecinta alam. Mapala itu sendiri merupakan hobi

suka mengadu adunalin yang tinggi. Selain itu di Mapala ini kami sebagai mahasiswa dapat pengalaman bagaimana berorganisasi serta mampu berinteraksi baik dengan masyarakat maupun dengan pemerintah dan banyak manfaat lainnya,” tandasnya. o

English Festival di FKIP UNTAN

CMYK

Selayang Pandang Mapala Teknik Universitas Tanjungpura

Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Teknik (MAPALA TEKNIK) Universitas Tanjungpura merupakan suatu organisasi Mahasiswa yang anggotanya senantiasa sanggup mencintai, menjaga, memelihara kelestarian alam dan selalu berusaha untuk tidak merubah atau merusak apa pun yang telah alam sediakan. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan Mapala Teknik tidak lepas dari kegiatan di alam bebas seperti pendakian gunung, menembus hutan, menyusuri sungai, menyusuri pantai, menyusuri goa, diving dan masih banyak lagi yang dilakukan di alam bebas. Selain kegiatan terhadap alam, pengabdian terhadap masyarakat selalu diselipkan dalam kegiatan Mapala Teknik, karena sesuai dengan salah satu kewajiban Mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di tuntut untuk dapat mengabdi terhadap masayarakat. Mapala Teknik berdiri sejak tahun 70’an yaitu tepatnya pada tanggal 17 juni 1977 hingga sampai saat ini Mapala Teknik sudah genap berusia 36 tahun, dalam hal ini Mapala Teknik merupakan Mapala pertama dan tertua yang ada di Kalmantan Barat. Dari waktu ke waktu Mapala Teknik terus tumbuh, berkembang dan selalu eksis dalam kegiatan – kegiatan kemahasiswaan baik itu bersifat akademis maupun non akademis yang dilandasi dengan rasa kebersamaan dan kekeluargaan, hal ini dilakukan untuk menjaga kekompakan sesama Anggota Mapala Teknik. Kegiatan – kegiatan yang ada di Mapala Teknik adalah kegiatan yang bertujuan mancari generasi – generasi muda yang senantiasa mencintai dan dapat melestarikan alam seperti kegiatan KELANA (Kenal Alam Anak – Anak) yaitu kegiatan outbound yang sasaran pesertanya adalah anak – anak TK/PAUD; kegiatan LAK (Lintas Alam Khatulistiwa) yaitu kegiatan outbound yang sasaran pesertanya adalah anak – anak SMA atau sederajat; kegiatan WCC (Wall Climbing Competition) yaitu kegiatan panjat dinding yang sasaran pesertanya tingkat Pelajar, Mahasiswa dan Umum; kegiatan DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar) yaitu kegiatan pelatihan dan pendidikan bagi anggota baru Mapala Teknik; kegiatan Ekspedisi yaitu kegiatan yang dilakukan seluruh anggota Mapala Teknik yang belum mengikuti Ekspedisi dan sebagai syarat menjadi anggota penuh di dalam kepengurusan Mapala Teknik; dan masih banyak lagi kegiatan – kegiatan yang dilakukan Mapala Teknik. Seiring berjalannya waktu Mapala Teknik yang saat ini diketuai oleh Harry Furqan (291/FT/MPL/XVI/’09) periode 2012 – 2013 semakin berkembang dan lebih terorganisir dalam menampung dan menyalurkan minat dan bakat anggota Mapala Teknik dengan membagi 6 divisi, yaitu divisi gunung hutan, divisi caving (susur goa), divisi rafting (arung jeram), divisi diving (selam), divisi rock climbing (panjat tebing) dan divisi lingkungan hidup. Dari 6 divisi ini maka setiap anggota Mapala Teknik berhak memilih dan mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan hobby masing –masing anggota. Hal ini menjadi keuntungan dan kebanggaan menjadi anggota Mapala Teknik karena dapat mengembangkan bakat - bakat yang terpendam dan menambah wawasan dalam berorganisasi dan bersosialisasi yang tidak diajarkan di bangku kuliah. o

PAPAN NAMA Ketua Perkumpulan Budi Mulia Lim Tek Chai didampingi Pengurus Perkumpulan Budi Mulia membuka selubung papan nama Perkumpulan Budi Mulia dalam rangkaian peresmian Gedung Perkumpulan Budi Mulia. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Renovasi Gedung Perkumpulan Budi Mulia Rp 552 Juta Andika Lay Borneo Tribune, Sui Kakap Perkumpulan Budi Mulia di Desa Sungai Kakap merupakan perkumpulan pengurusan kematian yang melayani rumah duka bagi masyarakat di Desa Sungai Kakap. Kondisi Gedung Perkumpulan ini sering digenang banjir saat air laut pasang, membuat Pengurus Perkumpulan Budi Mulia mengambil alternatif untuk merenovasi gedung perkumpulan ini. Perkumpulan ini berdiri sejak tahun 1980, dan telah berubah menjadi gedung representatif dengan dua

tingkat, serta direnovasi tiga tahap pembangunan, menelan anggaran Rp 552 juta. “Anggaran pembangunan ini merupakan sumbangan donatur dan warga sekitar di Desa Kakap,” kata Ketua Perkumpulan Budi Mulia, Lim Tek Chai, Senin (17/6), usai meresmikan gedung perkumpulan dengan pembukaan selubung papan nama. Dikatakannya, apa yang dilakukan pengurus dalam mengelola gedung perkumpulan ini merupakan sebuah pengabdian. Walau dibangun dengan cara pertahap, namun semuanya dapat berjalan dengan baik untuk mewujud-

kan gedung representatif, dan dengan selesainya pembangunan gedung perkumpulan yang direncanakan setahun lalu itu akhirnya dapat terwujud. Padahal, saat awal melaksanakan perencanaan pembangunan gedung ini, pengurus perkumpulan benar-benar hanya dengan modal nol untuk membangun gedung ini dan pengurus harus mengumpulkan dana dari para donatur. Tahap awal, pengurus perkumpulan membangun gedung ukuran 6x20 meter meliputi pekerjaan pondasi, lantai, dinding, plafond, WC, tangga, dan pintu dengan to-

tal biaya pembangun mencapai Rp 346 juta. Selesai mengerjakan tahap awal, pengurus kembali melaksanakan tahap kedua dengan mengerjakan keramik lantai, tangga, lisplank, balkon, pagar, stainless, pegangan tangga, pengecetan, dan tambahan pembangunan teras 3x6 meter dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 115 juta. Tahap ketiga, pengurus melaksanakan rehab bagian teras bangunan dan bagian belakang bangunan yang meliputi mengerjakan keramik lantai, pengecatan, dan plafon dan menghabiskan biaya sebesar Rp 89 juta. o

Kemenag KKR Kekurangan PAI Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Demi memberikan motivasi dalam menjalankan tugas di masyarakat serta memberikan penghargaan kepada penyuluh teladan Kementrian Agama Kubu Raya mengukuhkan tiga fungsional penyuluh agama Islam teladan dalam bermasyarakat, di Aula Bupati, Selasa (18\6). Kepala Kemenag Kubu Raya Dra, Hj. Asriah mengatakan selama ini Penyuluh Agama Islam (PAI) di Kubu Raya masih kurang di setiap kecamatan. “Masing-masing setiap kecamatan terdapat satu orang fungsional

penyuluh agama islam, jika dilihat dari jangkauan daerah di Kubu Raya ini tentulah masih sangat kurang penyuluhnya,” katanya. Namun untuk menutupi kekurangan tersebut, selama ini penyuluh yang ada dibantu oleh penyuluh tenaga non PNS meskipun tenaga Non PNS Kubu Raya juga selama ini belum signifikan, masih kurang. “ Minimal dua penyuluh setiap kecamatan itu agar lebih leluasa dalam bekerja,” ucapnya. Dikatakannya, peran penyuluh sangat penting dan strategis untuk menyukseskan program pemerintah sampai ke daerah, terutama untuk desa binaan.

Penyuluh fungsional penyuluh agama Islam akan memberikan kontribusi yang lebih. Kemenag memberikan penghargaan pada tiga penyuluh di Kubu Raya. Sementara itu, H. Mujib Kasi Bimas Islam mengakui penyuluh agama islam di Kubu Raya masih sangat kurang. Menurutnya penyuluhan agama islam merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari proses pembangunan masyarakat. Secara praktis pekerjaan ini melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, guru ngaji dan orang-orang yang terpanggil hati nuraninya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Penyuluh agama islam, sesuai tugas pokok dan fungsinya melakukan dan mengembangkan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluh agama merupakan mitra kerja masyarakat untuk meningkatkan kualitas diri dari waktu ke waktu,” ujarnya. Lanjutnya, penyuluh agama memiliki peranan yang strategis dalam upaya mensuksekan pembangunan manusia seutuhnya. Oleh karena itu dibutuhkan cara kerja yang cerdas, sinergis dan berkesinambungan. Semua itu dapat dilakukan degan membuat desain penyuluhan yang baik. o

Borneo Tribune, Pontianak Mengingat pentingnya bahasa Inggris sebagai sarana berkomunikasi belakangan ini menuntut para pelajar dan mahasiswa untuk lebih memperdalam penggunaan bahasa Inggris di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Program Studi Bahasa Inggris FKIP Untan bekerja sama dengan English Student Association (ESA) menginisiasi terciptanya English Festival 2013. Ajang festival yang diikuti oleh mahasiswa semester 4 ini dinilai memiliki sisi unik tersendiri. Kenapa tidak, di dalam ajang ini, mahasiswa dan mahasiswi dituntut untuk berkarya dalam pembuatan English Short Story serta English Debate Parade “Debat bahasa Inggris mungkin sudah biasa kita dengar, namun membuat film pendek menggunakan bahasa Inggris saya rasa merupakan hal yang baru bagi kami”, ujar Suryanto selaku koordinator English Festival 2013. Festival yang melibatkan banyak partisipasi mahasiswa dan mahasiswi bahasa Inggris ini akan diadakan pada tanggal 20 untuk penyisihan baik English Debate Parade maupun English Short Movie dan 23 Juni 2013 untuk malam penghargaan serta pengumuman pemenang. Festival yang bertempatkan di British Council Learning Centre dan Aula FKIP Untan ini mengusung pendidikan sebagai tema besarnya. “sebenarnya kita telah memiliki acara English Pintar, yaitu acara lomba berbahasa Inggris seperti mendongeng, debat, maupun pidato yang diperuntukan bagi pelajar mulai dari SD, SMP maupun SMA di Kalimantan Barat, namun hal itu bersifat eksteren, dalam arti lain, bukan untuk mahasiswa melainkan untuk masyarakat umum. Nah, ketika salah satu dosen kita, bapak Dr. Ikhsanudin menggagas sebuah festival yang diperuntukan bagi masyarakat FKIP bahasa Inggris itu sendiri secara intern, kenapa tidak” sahut Putra selaku Ketua ESA. Festival yang baru pertama kali diadakan ini diharapkan tidak hanya dapat menciptakan atmosfer bahasa Inggris di kampus FKIP Untan, namun juga untuk lebih mensosialisasikan bahasa Inggris itu sendiri, karena hasil video yang diperlombakan juga akan digunakan sebagai bahan materi ajar bagi yang memerlukan. ”Selagi mahasiswa saya melakukan hal-hal yang positif, akan terus saya support” imbuh Dr. Ikhsanudin selaku dosen pembimbing. ( rilis by Indra FKIP UNTAN , 085750258155 ) o

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Singkawang

: 0823 5178 4446

TVS Ketapang

: 0852 4594 6118

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

TVS Merdeka Motor PTK

: 0821 5030 6989

TVS Tepuai

: 0813 4528 6562

CMYK

Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 19 Juni 2013

TPA Kubu Raya Harus Dicarikan Solusi Konkrit Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Permasalahan sampah yang telah dihasilkan warga Kubu Raya harus menjadi perhatian khusus Pemkab Kubu Raya. Hal ini ditunjukan dari membludaknya volume sampah yang kian meningkat tajam di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Kubu Raya yang berada di JL.Rasau Jaya Umum Kilometer 24. Dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan, tempat pembuangan akhir (TPA) Kubu Raya tidak akan dapat menampung lagi jumlah kuota sampah yang dihasilkan warga Kubu Raya yang kian meningkat tajam. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Cipta Karya Kabupa-

ten Kubu Raya, Sugiarto kepada wartawan ketika melakukan inspeksi di TPA Rasau Jaya, Selasa (18/6). Sugiarto menjelaskan TPA yang telah dipersiapkan dari tahun 1995 di Kubu Raya ini dengan lahan seluas 2,4 hektar hingga sekarang belum lagi adanya pelebaran luas lahan yang diperuntukan pada TPA Rasau Jaya “walaupun sebenarnya lahan warga disekitar area TPA telah dibeli oleh Pemkab Kubu Raya untuk pelebaran bank sampah ini, akan tetapi tidak bisa langsung diperlebar karena tanah disekitar TPA tersebut berlahan gambut dan belum ada akses jembatan untuk akses mobil pengangkut sampah masuk,” tuturnya Dapat diprediksi jika dalam waktu dekat ini luas lahan tidak mengalami pelebaran areanya besar kemungkinan akan berdampak pada kelebihan volume yang

dalam waktu dekat ini akan berimbas pada penampungan sampah akhir disini tidak akan bisa lagi menampung lajunya arus volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Kubu Raya sebesar 200 meter kubik per-harinya. ”lajunya arus sampah ini juga diperkuat dengan jumlah hunian masyarakat di Kubu Raya yang kian hari semakin bertambah di 4 kecamatan yang kami akomodir ini, TPA ini dalam kurun waktu kurang lebih 4 bulan tidak akan dapat mengakomodir jumlah volume sampah yang membludak tiap harinya,” tegasnya. Dia apun menuturkan Dinas Cipta Karya selama ini selalu berupaya menampung sampah semaksimal mungkin dan juga berupaya setiap tiga hingga empat hari sekali melakukan pengerukan sampah dengan

menggunakan eskavator untuk memaksakan volume sampah agar masih bisa tertampung di TPA Rasau Jaya. ”walaupun begitu jika solusi konkrit dari permasalah krusial ini seperti perluasan area TPA tidak terealisasi dalam waktu dekat, niscaya tidak akan tertampung lagi jumlah sampah di Kabupaten termuda ini,” cemasnya. ”dari jumlah 4 kecamatan yang terdapat 29 tempat pembuangan sampah sementara, hingga saat ini yang dapat kami akomodir 75%, sisanya 25% masih tertinggal di TPS karena kami mengantisipasi jika semua volume sampah kita akomodir semua ke TPA, maka akan mempercepat penuhnya volume sampah di TPA Rasau Jaya yang tinggal sedikit saja lahannya yang masih bisa diisi sampah-sampah di Kubu

Raya,”terangnya. Ia menambahkan walaupun membludaknya jumlah sampah di TPA Kubu Raya, yang semestinya memberikan dampak domino yang negatif kepada masyarakat yang tinggal disekitar area TPA, akan tetapi pihaknya berterima kasih sekali atas pengertian masyarakat disekitar area TPA yang tidak mengkomplain lajunya arus sampah akhir-akhir ini terjadi. ”walaupun secara tidak langsung maupun secara langsung masyarakat sekitar terkena imbas dari sampah ini, akan tetapi sebagian besar masyarakat ini juga mengandalkan tempat pembuangan akhir ini untuk mereka mengais rejeki dengan memungut plastik maupun kardus bekas untuk dijualnya kembali kepada penampung barang bekas,” pungkasnya. o

5

PNS Harus Netral Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Menjelang pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Pontianak tanggal 19 September 2013 mendatang, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengingatkan para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk menjaga netralitas sesuai hukum dan peraturan yang berlaku bagi seorang pegawai negeri sipil terkait proses pemilihan kepala daerah. “Pemilihan umum kepala daerah adalah hal yang sangat penting karena merupakan perwujudan dari proses demokrasi. Hal ini disebabkan pemilihan umum menjadi sarana bagi rakyat untuk ikut serta menentukan figur dan kepemimpinan dalam periode tertentu dan merupakan salah satu wujud keterlibatan rakyat dalam proses politik,” ungkapnya. Untuk itu, Bupati mengarapkan PNS ikut menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dengan cara selalu menjaga situasi yang kondusif di Kabupaten Pontianak dan ikut menjaga keamanan dan ketertiban. “Bagi saudara-saudara pegawai negeri sipil, saya minta tetap menjaga netralitas sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku bagi seorang pegawai negeri sipil,” tegasnya. Adapun kepada masyarakat yang telah memiliki hak pilih, Bupati Ria Norsan mengingatkan agar dapat menentukan pilihan menurut hati nurani masing-masing. “Pilihlah sesuai dengan hati nurani Saudara agar prinsip-prinsip dari pemilihan umum dapat terlaksana dengan baik,” katanya. o

Dua Anak Santri Kubu Raya Tewas Dihantam Truk Nasib nahas dialami dua anak Santri dari Darna Sadikin Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Kedua anak santri tersebut yakni, Solihin dan Muhammad Syarif. Ia tewas dihantam truk bermuatan bahan material di jalur Trans Kalimantan, Selasa (18/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Kecelakaan tragis terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu kedua korban hendak pulang karumahya di Mega Timur Desa Parit Gadu. Namun saat dalam perjalanan pulang menuju kerumahnya korban mengalami kecelakan. Dimana sepeda motor korban dihantam truk berumuatan bahan-bahan material dari arah berlawanan hingga membuat kedua korban tewas di lokasi kejadian. ”Sopir truk langsung kabur ke arah hulu, setelah menab-

rak anak teman saya ini,” kata Miswar yang merupakan kerabat kedua korban. Menurutnya, saat kecelakaan tersebut terjadi ia sedang bermain futsal . namun permainannya terhenti ketika mendengar suara benturan yang sangat keras dari arah jalan. Secara bersamasama ia dan teman lainya pun pergi keluar kearah jalan. Namun sat sampai di ruas jalan ia melihat Solihin dan M. Syarif sudah tergeletak di badan jalan dengan

wajah berlumuran darah akibat kecelakaan yang dialaminya. “Iya saya lagi main futsal. Saya mendengar ada suara tabrakan dari arah jalan raya. Ketika saya keluar saya sangat terkejut sekali karena kedua korban yang ditabrak oleh truk tu adalah teman saya di Pesantren Darna Sadikin. Melihat hal itu saya dan temna-teman lainya langsung membawa kedua korban ke RS. Yarsi,”kata Miswar.

Sementara itu, Bagus juga mengatakan, bahwa truk yang bermuatan bahan-bahan material itu melaju dengan kecepatan tinggi. “Ya truk itu melaju dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba truk itu keluar dari markan jalan dan masuk ke arah jalur dari arah hulu ke Pontianak. Secara spotan juga kecelakaan itu pun terjadi sehingga menghantam sepeda motor yang dikendarai oleh anakanak itu,”terangnya. Ia menjelaskan, usai insiden kecelakaan tersebut terjadi ia ia pun melihat kedua korban sudah tergeletak di badan jalan dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi. “ya bisa dibiling kedua korban tewas ditempat saat kencelakaan tersebut terjadi,”tuturnya. Berdaarkan hasil rekam medis pihak Rumah Sakit Yarsi, kedua korban mengalai luka parah dibagian kepala belakang , pendarahan dibagian hidung dan telinganya. o

19 Tim Berlaga di KBPPP Cup Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Sebanyak 19 tim bola voli putra se Kalimantan Barat ambil bagian dalam Open Tournament Bola Voli Putra KBPPP Cup 2013, yang dise-

lenggarakan Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP) Resort Pontianak, di Gedung Voli Indoor, Kompleks Stadion Opu Daeng Manambon (ODM) Mempawah, 17-23 Juni. Ketua Panitia Pelaksana dari even organizer Sibhara Sport Mempawah KBPPP Resort Pontianak, Gusti Yudi Arianto, dalam laporannya mengatakan, dilaksanakannya turnamen ini untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-67 Bhayangkara. “Turnamen ini juga menjadi ajang pencarian bibit-bibit atlet voli andal Kalbar, khususnya Kabupaten Pontianak,” katanya. Kapolres Pontianak, Hadi Poerwanto, menyambut baik pelaksanaan Open Tournament Bola Voli Putra KBPPP

Cup 2013. Ia mengharapkan kegiatan ini berlangsung tertib, aman dan lancar. “Saya juga berpesan kepada peserta agar bertanding secara sportif. Kalah dan menang itu biasa, yang terpenting kebersamaan,” ujarnya. Sedangkan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, mengharapkan Open Tournament Bola Voli Putra KBPPP Cup 2013 menjadi agenda tahunan PBVSI Kabupaten Pontianak, serta melahirkan atlet voli berbakat. “Beberapa tahun terakhir ikut kejuaraan di tingkat provinsi, pemain voli muda berbakat semakin sulit kita dapatkan. Ini yang harus kita carikan solusi, salahsatunya melalui even turnamen ini,” ucapnya. o

Advokasi Perpusda bersama CCFI melaksanakan pelatihan Advokasi dan Mobilisasi Sosial. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Perpusda Bersama CCFI Gelar Pelatihan Advokasi Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kantor Perpusatkaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Pontianak, bekerjasama dengan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), Selasa (18/6), kemarin melaksanakan pelatihan advokasi dan mobilisasi sosial di Aula Perpusda. Pada kesempatan tersebut, Kepala Perpusda, Johana Sari Margiani, mengatakan program Perpuseru yang dilaksanakan CCFI, tidak lain untuk meningkatkan pelayanan Perpusda dalam bidang Informasi Teknologi (IT) yang berbasis moderen. “Upaya ini dalam rangka meningkatkan pelayanan prima perpustakaan kepada masyarakat. Terutama kepada kalangan remaja, perempuan dan masyarakat yang bergerak dibidnag perekonomian mikro,” katanya.

Perpustakaan memiliki peranan yang penting dan strategis sebagai sumber informasi, sekaligus pemberi inspirasi bagi masyarakat dalam upaya mengembangkan dirinya

Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya

Lanjutnya lagi, pelatihan melalui kerjasama CCFI yang telah membantu perangkat komputer, laptop, kamera digital di Perpusda, diharapkan menjadikan Perpusda lebih baik dalam pelayanan yang berdampak pada perubahan pemustaka, meningkatkan kepedulian masyarakat tentang manfaat yang akan didapat dari

perpustakaan. “Perpustakaan memiliki peranan yang penting dan strategis sebagai sumber informasi, sekaligus pemberi inspirasi bagi masyarakat dalam upaya mengembangkan dirinya,” katanya. Sedangkan Copacity Building Officer CCFI, Solihin Abas, mengatakan masyarakat hususnya generasi muda, tidak boleh melupakan pentingnya keberadaan perpustakaan. Program PerpuSeru merupakan langkah awal yang patut kita hargai, di mana inisiatif ini turut mendukung pemerataan teknologi, sekaligus memperkecil jarak ketertinggalan di tengah masyarakat. “Dengan kemajuan teknologi, segala akses informasi mudah didapat. Sehingga kita mengebangkan setiap perpustakaan bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam penyebaran luasan informasi ke masyarakat,” katanya. o


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 19 Juni 2013

6

Dishubkominfo Rumuskan Hasil Survey Perparkiran Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Drs. Sumastro mengkoordinir perumusan kajian berdasarkan evalua-

si hasil survey perparkiran di Kota Singkawang. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menurunkan 37 personil untuk melakukan survey di 20 (dua puluh) titik perparkiran di Kota Singkawang, selama dua minggu, dari tanggal 3 16 Juni 2013.

Survey dilaksanakan dalam upaya mengumpulkan data base dan sekaligus melakukan pembinaan dan pengamatan langsung Dishubkominfo terhadap permasalahan perparkiran. “Saya merasa bangga dan berterima kasih pada seluruh aparatur Dishubkominfo,

yang dengan dedikasi tinggi dan keikhlasan melakukan survey langsung dari jam 07.00 - jam 22.00 Wib, selama dua minggu berturut-turut. Bahkan ada yang mulai dari jam 05.00 Wib dini hari, untuk aparatur yang bertugas di pasar. Ini semua dilakukan dalam upaya melihat

dan mendengar langsung, kuantitas dan kualitas parkir di Kota Singkawang, sekaligus dalam upaya mengidentifikasi permasalahan di lapangan, baik permasalahan dari juru parkir, dari masyarakat, administrasi, managemen, dan lain-lain,” kata Mastro. Lebih lanjut Mastro menyampaikan, dari hasil evaluasi survey tersebut akan dibuat dan dirumuskan hasil kajiannya, dan akan di-

jadikan bahan dalam pengambilan keputusan, sekaligus bahan dalam pembinaan khususnya kepada juru parkir. “Permasalahan yang disampaikan oleh tim survey antara lain, permasalahan administrasi, SDM, dan lain-lain. Masih ditemukan juru parkir yang melaksanakan tugas bukan jukir yang sesungguhnya, jukir yang sesungguhnya entah kemana sehingga menunjuk orang

lain untuk menggantikannya tanpa koordinasi dengan pihak Dishubkominfo, tentu hal ini tidak boleh terjadi,” kata Mastro. Mastro juga mengharapkan, dari hasil survey yang sudah dilakukan selama dua minggu tersebut, bisa dijadikan bahan dalam mengkomunikasikan, berkoordinasi dan konsultasi dengan pihak legislatif, SKPD terkait dan Walikota Singkawang. o

20 Siswa Ikuti Seleksi SBMPTN Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Drs. Sumastro mengkoordinir perumusan kajian berdasarkan evaluasi hasil survey perparkiran di Kota Singkawang, Senin (17/6).Foto Rudi /Borneo Tribune

Jalin Silaturrahim Melalui Turnamen Badminton

Kejuaraan Badminton Walikota Cup 2013

Sebanyak dua puluh pelajar dari empat sekolah yang dianggap masuk dalam kriteria mengikuti selekasi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) yang dilaksakan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. Rivan M. Siregar, panitia sekaligus pengawas tes seleksi tersebut mengatakan, pelajar yang mengikuti adalah pelajar kelas tiga yang lulus ujian dan termasuk dalam pelajar- pelajar yang sekolah di daerah tertinggal, terluar, terisolir. ‘Yang menentukan kriteria itu adalah pusat. Kita di sini

hanya penyelenggara,” kata Ivan. SBMPTN tersebut kata Ivan meerupakan program pemerintah pusat. Program tersebut dilaksanakan dengan menggandeng universitas yang ada di daerah. Untuk Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura yang mendapatkan kepercayaan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Yan, menjelaskan, program tersebut merupakan program pemerintah pusat. Program itu dikerjasamakan dengan Pemerintah daerah dan Universitas yang telah ditunjuk. Program itu juga untuk anak -anak yang sekolah di daerah tertinggal, terpencil

Puluhan Ibu Majelis Taklim Ikuti BKB Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

PBSI Kota Singkawang menggelar Kejuaraan Badminton Walikota Cup antar Instansi, BUMN, BUMD, BUMS, dan perorangan di gedung olahraga Bantilan. Olahraga rakyat itu dibuka oleh Walikota Awang Ishak, Senin (17/6) Malam/ Foto Rudi Borneo Tribune

Rudi Borneo Tribune, Singkawang PBSI Kota Singkawang menggelar Kejuaraan Badminton Walikota Cup antar Instansi, BUMN, BUMD, BUMS, dan perorangan di gedung olahraga Bantilan. Olahraga rakyat itu dibuka oleh Walikota Awang Ishak, Senin (17/6) Malam. Ketua PBSI Kota Singkawang, M. Nadjib mengatakan tujuan digelarnya turnamen ini adalah memperat tali silaturrahim melalui olahraga. Nadjib menjelaskan, kejuaraan bulu tangkis Walikota Cup tahun 2013 ini merupakan yang pertama kalinya, terdiri dari 18 instansi termasuk Adira dan

Primagama yang dibagi dalam empat pool, pertandingan perseorangan dengan Sistem pertandingan setengah kompetisi. Turnamen ini akan berlangsung selama 7 hari ke depan. Untuk hadiah, pemenang akan mendapatkan piala Walikota dan piala Bergilir dari PBSI yang menggandeng sponsor dari perbankan dan swasta, panitia telah menyiapkan hadiah total Rp20 Juta. Nadjib yang juga Kadis Pendidikan, berharap pegawai semakin akrab, sehat dan semangat untuk bekerja. ”Meski tidak semua SKPD mengirim utusan dikarenakan ada yang tidak pemain badminton, kita (Red:Panitia) memperbolehkan bergabung, di sini kita akan menyaksikan

gabungan pemain tua yang hampir pensiun dan pemain muda,” ujarnya Dia berharap kompetisi ini kontinyu, dan di tahun mendatang tidak hanya dari Singkawang, bisa digelar dalam skala Singbebas hingga bisa lebih meriah lagi. Sementara Awang Ishak, menyambut baik turnamen yang digelar PBSI. Menurutnya apa yang dilakukan PBSI, juga dapat menyeleksi pemain terbaik Singkawang untuk pertandingan pada jenjang yang lebih tinggi. Awang meminta PBSI Kota Singkawang dapat membina atlet badminton usia sekolah, mencari bakat dan bibit baru. Awang juga berpesan, untuk induk olahraga bulu tangkis ini, mempersiapkan atlet pada POR Prov Kalbar pada 2014 mendatang. “Persiapkan atlet bulu tangkis puteraputeri kita,” tandasnya Melihat fasilitas GOR Bantilan, Walikota berkomitmen memperbaiki dan menata fasilitas olahraga Khususnya gedung itu. Pembukaan turnamen itu digelar pertandingan eksebisi antara Walikota dengan Perwakilan Kodim 1202. o

dan terluar yang juga telah diseleksi oleh pemerintah pusat. Untuk Kabupaten Bengkayang, pelajar yang bisa mengikuti SBMPTN itu adalah siswa yang belalajar di Sungai Betung, Jagoi Babang, Teriak dan Capkala. “Masing -masing sekolah diambil lima terbaik, kemudian dites untuk menentukan sepuluh terbaik,’ jelasnya. Kemudian, siswa siswa yang dinyatakan masuk ke sepuluh besar, langsung dikirim untuk menempuh jalur pendidikan di universitas yang juga telah ditunjuk oleh pemerintah. “Perguruan tinggi yang telah ditunjuk itu adalah, UPI, UGM, ITB, UI, IT 10 November, serta IPB,” papar Yan. o

Ibu-bu yang tergabung dalam bebrbagai majelis taklim di Kabupaten Bengkayang yang berjumlah puluhan orang mengikuti kegiatan orientasi bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluraga lansia di Mess Daerah Kabupaten Bengkayang, Selasa (18/6). Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari penuh mulai dari pagi hingga sore tersebut merupakan agenda dari Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) Kabupaten Bengkayang bekerjasama dengan BKKBN Kabupaten Bengkayang. “Ini kegiatan kita, BKMT dan BKKBN. Kegiatan ini dilaksanakan karena secara berjenjang dilakukan mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga kabupaten,” kata

FOTO: Mujidi / Borneo Tribune

Hj. Komariah Ketua BKMT Kabupaten Bengkayang, Hj. Komaria Yusli. Katanya, kegiatan orientasi BKB, BKR dan BKL tersebut merupakan tindak lanjut dari TOT yang dilaksanakan pada tingkat provinsi Kalimantan Barat pada April yang lalu. Pada tersebut direkomendasikan agar Kabupaten Kota melaksanakan kegiatan serapa dan bekerjasama dengan

BKKBN tingkat provinsi dan kota. ‘Kegiatan seperti ini begitu penting. Karena pentingnya, kita mengundang peserta dari majlis taklim dan Pengurus Cabang BKMT yang ada di Kecamatan,’ ucap Komariah. Komarih menjelaskan, ada beberapa harapan yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan. Harapan itu adalah para ibu ibu yang ada di majelis taklim dapat mengetahui apa yang dimaksudkan dengan BKB, BKR dan BKL. Dengan pengetahuan yang telah diperoleh, ibu- ibu yang mengikuti kemudian bisa menginformasikan kepada kelompok warga yang lain. “Untuk hari ini, sasaran kita adalah kaum ibu. Kaum ibu ini yang kita harapkan bisa menginformasikan ke kaum ibu- ibu lainnya terkait dengan BKB. BKR dan BKl,” harpanya. o

Optimalkan Wisata Riam Merasap Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sebagai daerah perbukitan, Kabupaten Bengkayang penuh dengan pemandangan alam. Sebagai contoh berbagai macam air terjun yang tersebar di beberapa Kecamatan. Air terjun riam merasap

satu diantaranya. Riam ini terletak di Dusun Segonde Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas dengan ketinggian ± 20 M. Letak Riam ini sejauh 62 Km dari kota Bengkayang. Kekayaan yang dimiliki berupa air terjun, aneka flora dan fauna dan beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti Patung

Bunda Maria. “Ari terjunnya bagus, deras dan sangat tinggi,” kata Rudi, salah seorang pengunjung Riam Merasap. Rudi sengaja datang ke Riam Merasap karena mendengar cerita dari teman-temannya. Rudi datang dari Kota Singkawang. “Kami datang dari Singkawang, kami pingin ke

Ari terjun Riam Merasap/ Foto Mujidi

sini karena dengar cerita dari kawan,’ jelas Rudi dengan dialek Melayu Singkawang. Rudi datang tidak sendiri. Dia bersama beberapa rekan lainnya. Dia menggunakan kendaraan roda dua. Sebenarnya ke Riam ini, menggunakan roda empat juga dapat dilakukan. Hanya saja Rudi menyayangkan fasilitas wisata di sini belum digarap optimal. Misalnya, di sini belum ada warung atau tempat untuk santai. ‘Sayang, disini ndak ada fasilitas lain seperti warung, atau sejenis tempat untuk bersantai,’ ujar Rudi. Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki, Riam Merasap ini dapat dilengkapi dengan kantin, penginapan, kawasan off road, souvenir shop, arung jeram, dan dapat juga dilakukan, budidaya keramba. “Kalau warga di sini jeli, maka warga di sini akan sejahtera dengan kekayaan alam di Riam Merasap,’ kata Rudi. o


Rabu, 19 Juni 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

Empat Terdakwa Kasus Cacing Divonis JPU akan Upayakan Banding Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus korupsi pengadaan obat cacing di Kabupaten Sanggau akan melakukan upaya banding atas vonis yang telah dijatuhkan majelis hakim kepada empat terdakwa kasus tersebut. ”Kita akan melakukan upaya banding atas vonis yang dijatuhkan majelis ha-

kim. Putusan tersebut jauh lebih ringan dibanding tuntutan JPU,” ujar JPU, Rya Dilla Fitri ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya, Senin (17/6) malam usai sidang. Sidang yang dipimpin oleh Edi Hasmy, SH. MH. di Pengadilan Tipikor di Pontianak, Senin (17/6) kemarin memutuskan tiga terdakwa divonis 2,6 tahun yakni masing-masing dr. Fadli, Polan dan Ruth. Sementara terdakwa Remang divonis 3 ta-

hun dengan subsider uang pengganti 2 tahun. Rya yang juga sebagai Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sanggau menjelaskan tuntutan masing-masing terdakwa berbeda diantaranya dr.Fadli PM dan Polan Ario Tejo, MKM dituntut 4,6 tahun oleh JPU dan denda Rp. 50 juta dengan subsider 3 bulan kurungan. Sementara itu, drg Ruth Juliani Barus dituntut 6 tahun dan denda Rp. 50 juta dengan subsider 3 bulan kurungan. Sedangkan Matheus Remang dituntut 6 tahun dengan denda Rp. 50 Juta dan subsider 3 bulan kurungan, ditambah uang pengganti Rp6.712. 562.

422.50 dengan subsider dua tahun kurungan jika tidak mampu membayar. Dalam persidangan yang dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 18.30 WIB, majelis hakim menetapkan vonis bagi empat terdakwa masing-masing dr.Fadli, Polan dan Ruth divonis 2,6 tahun dengan denda Rp. 50 juta dan subsider 3 bulan kurungan. Sedangkan Remang divonis 3 tahun dengan denda Rp. 50 juta dan subsider 3 bulan. ”Tapi remang juga divonis mengganti sesuai tuntutan kita Rp. 6.712.562.422.50. Jika dia tidak bisa membayarnya maka hukumannya ditambah dua tahun. Berar-

ti dia harus menjalani kurungan selama lima tahun,” jelasnya. Rya menuturkan pasalpasal yang digunakan majelis hakim terhadap Fadli dan Polan adalah pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2005 tentang tipikor junto (Jo) pasal 55 ayat 1 (1) KUHP. Sementara itu, Ruth dikenakan pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2005 tentang tipikor junto (Jo) pasal 55

ayat 1 (1) KUHP Jo pasal 65 ayat 1 (1) KUHP. Sedangkan Remang, dikenakan pasal 3 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang tindak pidana korupsi yang telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2005 tentang tipikor junto (Jo) pasala 18 UU Tipikor Jo pasal 55 ayat 1 (1) KUHP, Jo pasal 65 ayat 1 KUHP. Diketahui, Remang merupakan penanggungjawab pengadaan selama dua periode yakni 2006 dan 2007. ”Kalau Remang itu merupakan penanggung jawab pengadaan selama dua periode yakni 2006 dan 2007,” pungkasnya.

VONIS TERDAKWA TIPIKOR OBAT CACING 1. dr.Fadli Tuntut : 4,6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 Bulan Putusan : 2,6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 Bulan. 2. Polan Tuntut : 4,6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 Bulan Putusan : 2,6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 Bulan. 3. drg. Ruth Tuntut : 6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 bulan Putusan : 2,6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 Bulan. 4. Matheus Remang Tuntut : 6 Tahun Denda : Rp50 Juta Subsider : 3 Bulan Uang Pengganti : Rp6.712.562.422.50 dengan subsider 2 Tahun. Putusan : 3 Tahun Uang Pengganti dengan subsider 2 Tahun. (Jika tidak mampu membayar, maka masa kurungannya menjadi 5 Tahun) (Sumber : Kejari Sanggau)

Ribuan Simpatisan Antar PH-YO Daftar ke KPU Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Ribuan simpatisan pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Yohanes Ontot atau yang disebut pasangan PH-YO mengantar langsung ke sekretariat Pendaftaran Balon Bupati Sanggau dan Wakil Bupati Sanggau Pemilukada Sanggau 2013 di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kabupaten Sanggau, Selasa (18/6) siang. Kedua pasangan tersebut juga diantar langsung oleh Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Kalbar, dr. Carolin Margaret Natasha. Pasangan PHYO datang dari lokasi Deklarasi di lapangan Rawa Bhakti hingga ke GPU menggunakan becak yang sudah dirias. Berkas-berkas pendaftaran pun telah diserahkan ke KPU Kabupaten Sanggau. Selan-

jutnya akan dilakukan pemeriksaan berkas-berkas para calon tersebut. Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono usai menerima berkas balon mengatakan setelah penyerahan berkas-berkas pendaftaran, maka akan dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan dan persyaratan administrasi yang harus dilengkapi kembali. Setelah itu baru akan dilakukan penetapan. ”Kami yakin dan percaya kepada seluruh komponen pasangan PH-YO dapat menjaga situasi yangg aman dan kondusif agar pemilukada dapat berjalan lancar. Dan kami percaya pasangan PHYO siap menang dan siap kalah,” ujarnya. Sementara itu sebelum melakukan pendaftaran di KPU Kabupaten Sanggau pasangan PH-YO melakukan Deklarasi Pengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau di lapangan Rawa Bhakti Sanggau.

Pasangan PH-YO diusung oleh sebelas partai diantaranya PDI Perjuangan, Parti Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Hanura, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP), Partai Nasional Indonesia Marhain, PKPIB, PKP, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK). Deklarasi yang dibacakan oleh Ketua DPC Partai Hanura, Didi F. tersebut menyatakan bahwa partai pengusung sepakat secara bersama-sama mendukung PH-YO sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau dalam pemilukada tahun 2013. Surat kesepakatan bersama ini merupakan satu kesatuan PH-YO sebagai Cabup dan Cawabup tahun 2013. Sebelas parpol sepakat memenangkan PH-YO. Kenapa harus mengusung PH-YO? Karena PH diketahui sudah berpengalaman. Pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Sanggau dan sebentar lagi jabatan sebagai Wabup Sanggau akan berakhir yang artinya sudah pengalaman sebagai Wabup. Sementara wakilnya, YO adalah mantan birokrat dan juga cukup berpenglamanan. Wakil Ketua DPD PDIP Provinsi Kalbar, Carolin dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya beserta rombongan PDIP dan seluruh partai politik sepakat mendaftarkan orang yang diperca-

7

DEKLARASI. Sebelas Partai Pengusung pasangan PH-YO saat melakukan Deklarasi Pengusung, Selasa (18/6) siang. Foto: Ratna Sari/Borneo Tribune yai memimpin Sanggau untuk lima tahun ke depan. ”PDIP siap mendukung dan memenangkan pasangan PHYO. Kalau menyimak dengan seksama surat tersebut ditandatangi DPP langsung dan dikirim langsung dari pusat. Maka dari itu saya pengurus partai hadir di sini untuk menjelaskan, bahwa PDIP sudah melalui mekanisme partai dengan menjaring seluruh

calon yang mendaftar ke PDIP. Semua nama diajukan ke DPP dan rapat pleno dipimpin langsung oleh Megawati. Agar masyarakat Sanggau mengerti dan paham, bahwa kami mengambil keputusan tidak semerta-merta dan buru-buru. Tetapi menimbang, apakah dia sanggup?, apakah masyarakat kenal dan masih percaya kepada calon itu?,” jelasnya.Sementara itu,

Paolus Hadi dalam pidatonya mengatakan bahwa bersama pasangannya, Yohanes Ontot ini, sangat luar biasa dukungan. ”Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh partai yang telah mengusung kami menjadi Cabup dan Cawabup Sanggau periode 2013-2018. Pemimpin yang harus dipilih adalah mereka yang mau bekerja untuk Sanggau,” ujarnya.

Menurutnya, perpaduan antara politisi dan birokrasi, akan menjadikan Sanggau lebih maju. “Dan kami bertekad akan bekerja keras. Tidak main-main.Kita bersama-sama membangun Sanggau yang lebih baik dan terdepan. Jangan melihat latar belakang kami bedua, tapi lihat kami serius membangun Sanggau berdua,” pungkasnya.

Tumpang Negeri Digelar 29 Juli Mendatang Borneo Tribune, Ngabang Event tahunan Kabupaten Landak, Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri, semula direncanakan tanggal 23 Juli 2013, namun diundur dan telah disepakati akan digelar tanggal 29 Juli 2013. Ketua panitia, Hamdani Jalil, mengatakan hal itu, setelah berkoordinasi dengan Pangeran Ratu Kerajaan Landak, Drs. Gusti Suryansyah, M.Si, yang berhalangan dan kecuali memiliki waktu luang

pada tanggal 29 tersebut. Menurutnya, panitia telah menyusun rangkaian acara kegiatan diantaranya hiburan rakyat berupa senandung Melayu, yasinan, sedekah kampung selama tiga hari, Ziarah Akbar dan acara puncak Tumpang Negeri dilaksanakan tangal 29 Juli 2013. Hamdani mengatakan, persiapan panitia melalui koordinator bidang nya masing-masing sudah melakukan tugasnya, seperti seksi

bidang perlengkapan sudah berkerja. Dan kemudian koordinator bidang pasar malam, kemarin sudah mulai melakukan pembuatan stand. Ia menambahkan, rencana awal akan melaksanakan lomba Senandung Melayu, Hadrah dan Qasidah. Namun hal itu disesuaikan dengan dana yang tersedia di panitia. “ Kalau dananya tidak mencukupi maka diharapkan sumbangsih dari kelompok kesenian

masyarakat, “ ujarnya. ” Diminta untuk setiap etnis yang ada di Kabupaten Landak ini dapat memberikan sumbangan tarian daerahnya masing-masing, “ pintanya. Kemudian mengharapkan pada saat ini paling tidak dapat melaksanakan kegiatan seperti event yang dilaksanakan oleh FKPM, yang diperlombakan secara bergiliran di setiap Kabupaten. Dan dengan diseleng-

garakannya acara adat budaya Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri Landak ini untuk menunjukan kepada semua komponen masyarakat bangsa Indonesia khususnya, dan dunia pada umumnya, bahwa inilah budaya kita, budaya bangsa Indonesia, yang wajib dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh semua komponen anak bangsa sebagai salah satu budaya bangsa Indonesia. (Kiriman Ya’ Syahdan)

Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Landak, Marius Baneng, Selasa, 18/6, mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini akan melakukan surve atau sidak di pasar. Hal itu dilakukan terutama menjelang bulan puasa dan lebaran bagi umat

Islam. Menurutnya, pemerintah memang perlu turun ke pasar untuk mengecek kondisi harga-harga barang dan daging, dimana pada waktu bulau puasa dan lebaran kebutuhan daging mengalami peningkatan. Marius, melihat dan memandang perlu untuk memantau harga barang di

pasar, seperti yang setiap tahun dilakukan oleh Dinas Perindagkop. Diakuinya harga daging sapi untuk saat ini mengalami kenaikan dari waktu sebelumnya, dimana sapi untuk saat ini oleh para pedagang didatangkan dari luar pulau dan sebagian dari daerah sendiri. “ Memang

saat ini harga daging sapi mencapai Rp 110, 000,-/kg, yang dijual oleh para pedagang sapi, “ ucapnya. Sembari mengatakan bahwa untuk sidak pasar hal itu akan dilakukan, dimana saat ini sedang dipersiapkan. Sedikit menyinggung ada bagian bangunan pasar tra-

disional Dara Itam, yang mengalami kerusakan, yang dikeluhkan oleh para pedagang, Marius mengatakan bahwa masalah itu adalah merupakan tanggung jawab kontraktornya, dan lagi pula pada saat pembangunannya adalah semasa pimpinan kepala Dinas yang lama. (Kiriman Ya’ Syahdan

Perindagkop Persiapkan Pantau Harga Barang dan Daging


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 19 Juni 2013

8

Sambut HUT Bhayangkara Polres Gelar Donor Darah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Menjelang peringatan hari Bhayangkara yang jatuh pada 1 juli mendatang, Kepolisian Resort Sekadau

mengagendakan sejumlah kegiatan bhakti sosial. Salah satunya yakni aksi sosial donor darah yang digelar Selasa (18/6). Kapolres Sekadau AKBP Agus Triatmaja serta Wakapolres Kompol Yohanes

Suhardi menjadi yang pertama menyumbangkan darahnya. Kapolres Sekadau melalui Kasat Narkotika, AKP Setyadi, mengatakan kegiatan donor darah merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam menyambut HUT Polri. Kegiatan itu bekerjasama dengan RSUD Sekadau. Sejumlah tenaga medis dari RSUD diturunkan untuk melayani pendonoran darah. “Ini dalam rangka kepedulian sosial Polres Sekadau,

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Dinas Perindagkop Propinsi Kalbar dan Disperindagkop Kabupaten Sekadau menggelar pelatihan menganyam bambu bagi pengrajin anyaman asal Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Selasa (18/6). Ketua Dekranasda Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus, mengatakan pelatihan tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan penganyam. “Anyaman Pantok telah mengharumkan nama daerah dengan meraih penghargaan anyaman terbaik tingkat nasional dalam pameran INACRAFT, bulan april lalu. Kegiatan ini secara khusus dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan bagi warga Pantok yang secara terus menerus melestarikan anyaman tradisional,” kata Scolastika. Seperti diketahui, Desa Pantok merupakan daerah penyuplai anyaman terbesar diwalayah Kabupaten Sekadau. Hasil karya warga Pantok pun telah diakui oleh dunia internasional. Hal itu terbukti dengan dipromosikannya ragak asal Pantok ke lembaga pemer-

hati kebudayaan dunia, UNESCO. Scolastika berpesan, dalam melakukan usaha termasuk anyaman, ada empat poin yang harus diperhatikan yakni disiplin, jujur, konsisten dan mampu menampilkan hal-hal baru dengan tidak meninggalkan kesan asli anyaman. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memotivasi pengrajin Pantok untuk terus memproduksi anyaman,” harap Tika. Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Sekadau melalui Kabid Perindustrian, Sukartini, mengungkapkankegiatan pelatihan menganyam mendatangkan tiga orang narasumber. “Satu dari Tasikmalaya, dua orang dari Pontianak,” jelas Sukartini. Salah satu peserta pelatihan, Paulanga, menyatakan dirinya merasa terbantu dengan pelatihan tersebut. Ia mengaku mendapat pengetahuan baru dari narasumber. “Senang. Banyak pelajaran baru yang bisa diterapkan untuk anyaman saya,” ujarnya. Selain pelatihan menganyam, dilakukan pula pelatihan pengolahan cabe agar tidak mudah busuk. Peserta diberi pengetahuan tentang cara mengawetkan dan mengemas cabai. Peserta pengolahan cabe ada 15 orang.o

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

mendonorkan darah. Namun, hanya 25 orang termasuk Kapolres dan Wakapolres yang dinyatakan layak untuk transfusi. “Ada yang tensinya tinggi, ada juga yang dalam kondisi kurang sehat,” ujarnya. Dikatakan Setyadi, hasil

transfusi darah akan didonorkan ke RSUD Sekadau. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. “Kita donorkan ke RSUD. Mudah-mudahan bermanfaat,” ucap Setyadi. o

Mantapkan Persiapan Gawai

Dekranasda Latih Pengrajin Desa Pantok Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

juga untuk menyambut HUT Polri. Untuk tenaga medis kita kerjasama dengan rumah sakit,” jelas Setyadi. Jiwa sosial anggota Polres rupanya cukup tinggi. Setidaknya 30 anggota Polres mendaftarkan diri untuk

Asisten I Pemkab Sekadau, Sabas, didampingi Camat Sekadau Hilir, Hermanto, dan perwakilan Kejari Sekadau, sedang mengikuti prosesi penyambutan adat Dayak ketika meresmikan Desa Bokak Sebumbun Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa (18/6) FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Dusun Bokak Sebumbun Resmi Jadi Desa Sabas : Kades dan BPD Harus Kompak Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Dusun Bokak Sebumbun di wilayah Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa kemarin (18/6) diresmikan menjadi Desa. Desa Bokak Sebumbun dimekarkan dari Desa Gonis Tekam Desa Induk. Desa Bokak Sebumbun dihuni 1.152 jiwa yang ada di 2 dusun, yakni dusun Bokak dan Entada. Desa Bokak sebumbun memiliki 224 Kepala Keluarga. Bupati Sekadau, yang diwakilkan Asisten I Pemkab Sekadau, Sabas, ketika memberi arahan mengatakan perangkat Desa Bokak Sebumbun kedepan memiliki tugas yang cukup berat, karena wilayah Desa itu masuk dikawasan Komplek Kantor Bupati Sekadau. “Kita harapkan Kepala Desa dan BPD harus kompak kedepan, karena wilayah Desa bokak sebumbun ini memiliki wilayah yang fital dalam bidang pembangunan terutama di Kantor Bupati Sekadau, dan mungkin ada pembangunan kantor SKPD yang pasti melibatkan Kades soal pengurusan administrasi,” imbau Sabas. Tampak hadir dalam kegiatan itu, Camat Sekadau Hilir, Kapolsek Sekadau Hilir, Koramil Sekadau Hilir, perwakilan instansi vertikal, sejumlah perwakilan SKPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda. Kendati memiki tugas administrasi yang cukup berat, namun Sabas menilai Desa Bokak Sebumbun memiliki potensi dalam bidang pembangunan, termasuk potensi pertanian. “Sekarang mungkin baru 2 dusun saja disini. Mungkin kedepan bisa ditambah pemekaran dusun, ini tugas kepala Desa dan BPD nantinya,” paparnya. Sabas mengharapkan Pemerintah Desa Bokak sebumbun nantinya lebih teliti dalam pengurusan administrasi Desa. Administrasi itu misalnya soal batas wilayah, termasuk administrasi kependudukan. “Administrasi diharapkan lebih teliti, sehingga mempermudah urusan Desa nanti,” timpalnya. Camat Sekadau Hilir, Hermanto mengucapkan selamat kepada warga Bokak Sebumbun sudah memiliki Desa baru. Kata Hermanto, tujuan Pemerintah memekarkan sebuah Desa adalah untuk memperpendek rentang kendali pengurusan administrasi. “Jadi Pemekaran Desa bertujuan utuk mempermudah urusan administrasi, dan mempercepat realisasi pembangunan di Desa, khususnya di Kabupaten Sekadau,” kata Hermanto.

Hermanto berharap Kepala Desa depenitif dan BPD nanti mampu bekerjasama membangun Desa Bokak menjadi lebih maju. “Kerjasama itu soal anggaran, monitoring, evaluasi menuju Desa yang lebih maju. Ini adalah desa yang ke 17 di Kecamatan Sekadau Hilir,” jelasnya. Kepala Dusun Bokak Sebumbun, Matius, mengucapkan terima kasih Kepada Pemkab Sekadau atas

kesempatan Dusunnya boleh dimekarkan mejadi Desa di Kecamatan Sekadau Hilir. Upaya itu tidak terlepas dari Dukungan Desa Induk yakni Desa Gonis Tekam. “Kami ucapkan terima kasih kepada pak Bupati Sekadau dan jajarannya, dan terima kasih kepada pak Negek kepala Desa Gonis Tekam. Semoga Desa Bokak Sebumbun ini menjadi lebih maju kedepan,” harapnya. o

Panita Gawai Dayak V Sekadau Bertemu Bupati Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Ketua Panitia Gawai Dayak V Kabupaten Sekadau, Petrus Kanisius mengatakan panitia Gawai Dayak V sudah koordinasi dengan Bupati Sekadau, Jumat (14/ 6) lalu. Pertemuan dengan Bupati itu sekaligus pemantapan Jadwal gawai Dayak V yang direncanana pada 10-13 Juli mendatang. “Hari Jumat taggal 14 juli kemarin kita sudah bertemu dengan bapak Bupati terkait soal rencana gawai tahun ini,” jelas Petrus Kanisius, di Sekadau, Kemarin. Hasil dari pertemuan antar Panitia Gawai Dayak V dengan Bupati Sekadau hari itu merincikan persiapan dan rencana kegiatan Gawai Juli depan kepada Bupati Sekadau. Salah satu persiapan yang paling penting adalah soal waktu pelaksanaan Gawai. “Kita sudah kabarkan ke-

Petrus Kanisius. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune pada Pak Bupati kalau Gawai rencananya di mulai tanggal 10 sampai dengan 13 Juli nanti,” paparnya. Dijelaskannya, Kegiatan Gawai Dayak V di Kabupaten Sekadau akan dibuka lansung Bupati Sekadau. Saat ini, panitia Gawai Dayak V sedang konsentrasi mempersiapkan gawai kedepan. Persiapan itu berupa seksi-seksi sudah membuat rencana kegiatan masing-masing bidang, termasuk mengusulkan anggaran per bidang kepada panitia inti. “Sekarang tinggal panita memaksimalkan persiapan Gawai tahun ini,” tandasnya. o

BUPATI SEKADAU

PERATURAN BUPATI SEKADAU NOMOR

24

TAHUN 2012

TENTANG TARIF AIR MINUM DAN JASA PELAYANAN AIR MINUM DI KABUPATEN SEKADAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SEKADAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan penyediaan air minum sebagai kebutuhan pokok masyarakat dan untuk menunjang biaya usaha untuk menghasilkan air minum perlu menetapkan tarif air minum ; b. bahwa Keputusan Bupati Sekadau Nomor 172 Tahun 2007 tentang Tarif Air Minum sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan sehingga perlu diganti ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a dan huruf b, maka perlu ditetapkan tarif air minum dan jasa pelayanan di Kabupaten Sekadau dengan Peraturan Bupati. Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4344); 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377) ; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali yang terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038) ;

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Air Minum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490) ; 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4579); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ; Bersambung…………


Rabu, 19 Juni 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Jalan Kebebu Kembali Longsor Akses Pinoh-Ella Sempat Terputus LAGI-lagi jalan kabupaten dari Nanga Pinoh menuju Ella mengalami longsor. Lokasi longsor berada di Desa Kebebu. Jalan yang berada di tepi jembatan Kebebu tersebut memang kerap kali mengalami longsor. Bahkan kini masih dalam proses perbaikan. Ahwat, warga setempat mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (17/ 6) siang. Sekitar pukul 13.00 WIB, usai terjadi hujan lebat. Tak lama, sebagian badan jalan pun longsor sehingga menyebabkan ruas jalan tersebut tak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor. “Kemarin sempat macet selama tiga jam, karena kendaraan tidak bisa melintas sama sekali. Setelah dibuatkan jalan alternatif oleh pekerja baru lalu lintas bisa normal kembali,” terang Ahwat yang ditemui di jalur jalan yang longsor kemarin. Di daerah jembatan Kebebu memang kerap kali mengalami longsor, terutama pada tebing yang sudah tergerus sungai. Bahkan Bupati Melawi, Firman Muntaco pernah meninjau kawasan tersebut beberapa waktu yang lalu. Untuk menanggulangi longsornya badan jalan tersebut, Pemerintah Kabupaten Melawi kemudian menganggarkan dana untuk pembangunan barau beton

guna menanggulangi longsor tersebut. Saat ini pekerjaan yang dibiayai melalui anggaran APBD Kabupaten Melawi tahun 2013 senilai Rp 6 miliar lebih. Saat ini, bahkan pekerjaan pembangunan

Harusnya konsultan bisa memprediksi segala kemungkinan yang terjadi. Pengerukan yang dilakukan ini terlalu mepet dengan badan jalan. Masak hanya 1 meter dari badan jalan. Padahal sebelumnya di kawasan ini juga pernah longsor dan harusnya bisa diantisipasi

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

barau masih berlangsung. Namun, kawasan yang sedang dalam pekerjaan itulah yang kini kembali longsor. Bahkan kondisinya lebih parah dari sebelumnya. Ahwat menambahkan, selain karena tingginya curah hujan, longsor tersebut terjadi akibat pengerukan yang dilakukan pekerja terlalu dekat dengan badan jalan.

Sehingga saat terjadi hujan langsung mengalami longsor. “Sebelum longsor jalannya amblas, baru setelah itu tanahnya longsor,” paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, H. Amri Kalam yang menerima laporan dari masyarakat langsung turun ke lapangan. Setelah melakukan pengamatan beberapa saat, Amri menilai konsultan pelaksana tidak melakukan perencanaan yang matang sebelum memulai pekerjaan proyek tersebut. “Harusnya konsultan bisa memprediksi segala kemungkinan yang terjadi. Pengerukan yang dilakukan ini terlalu mepet dengan badan jalan. Masak hanya 1 meter dari badan jalan. Padahal sebelumnya di kawasan ini juga pernah longsor dan harusnya bisa diantisipasi,” tegasnya. Pada saat meninjau lokasi, satu unit truk kembali terjebak saat akan melintas di jalur alternatif. Bahkan hampir satu jam kendaraan tersebut tak bergerak sama sekali. Setelah pekerja mengerahkan alat berat truk yang sarat muatan itu baru bisa lolos. Amri menegaskan, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut relatif besar. Dengan adanya kejadian tersebut tentu saja dana yang dikeluarkan akan lebih besar lagi. Pasalnya pihak pelaksana harus mengeluarkan dana untuk memper-

JALAN LONGSOR, akses Jalan Pinoh-Ella di Desa Kebebu kembali mengalami longsor sehingga menyebabkan terganggunya arus transportasi ke wilayah hulu. Bahkan sebagian badan jalan kini juga ikut terkena longsor sehingga sulit dilalui oleh kendaraan bermotor. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune baiki proyek jalan tersebut. “Ini namanya menghabiskan anggaran saja, karena kurang perencanaan akhirnya terjadi seperti ini. Apalagi ini merupakan jalan satu-satunya menuju dua kecamatan di Kecamatan Ella Hilir dan Menukung,” cetusnya.

Pembangunan Gedung MGC Butuh Rp 7 Miliar

Polisi Ringkus Dua Pengedar Sabu Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang DUA sopir ekspedisi ditangkap Satuan Narkoba Polres Sintang. Pasalnya kedapatan memiliki Narkoba jenis sabu, Senin (17/6). Masing-masing Yan (35) warga Silat Hulu Kabupaten Kapuas Hulu dan Yasir (32) warga Kabupaten Kubu Raya (KKR). Keduanya ditangkap di tempat yang berbeda. Yan ditangkap di lapangan sepak bola SMU Negeri 2 Sintang sekitar pukul 16.30. Dari tangan tersangka, petugas menemukan 1 klip plastik berisi sabu. Tidak menunggu lama, petugas membawa Yan ke Polres untuk dilaku-

kan penyelidikan. Hasil penyelidikan, ternyata Yan mendapatkan barang haram tersebut dari Yasir. Tak menunggu lama, petugas pun memburu Yasir. Sekitar pukul 17.00, petugas melakukan penangkapan pada Yasir di salah satu kos di kawasan Hutan Wisata Baning. Dari tangan tersangka, petugas menemukan 1 klip plastik transparan berisi sabu yang disimpan di belakang pintu kamar serta satu buah kotak permen berwarna biru di bawah bantal. Ternyata kotak permen itu terdapat 3 klip plastik transparan yang berisi sabu. Saat itu pula, Yasir digiring ke Polres Sintang. ”Keduanya telah kita tetapkan sebagai tersangka,

karena memiliki narkoba jenis sabu,” ungkap Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu. Agus Hasanudin. Tersangka Syahyan (35), saat berada di ruang pemeriksaan Polres Sintang mengaku, dirinya masih berstatus sebagai mahasiswa pada salah satu Universitas yang ada di Kabupaten Sintang. Yakni semester 7 pada Fakultas Pertanian. Sementara tersangka Yasir berprofesi sebagai sopir pengangkut sembako jurusan Pontianak–Kapuas Hulu. Yasir mengaku bahwa dirinya sudah pernah ditahan dengan kasus yang sama. “Saya juga dulu sudah pernah ditahan, karena ketangkap membawa sabu di

Polres Sanggau dan saya keluar pada tahun 2011. Dan kini ditangkap lagi. Pada hal barang itu saya pakai untuk mengobati rasa capek saat nyetir,” bebernya. Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu. Agus Hasanudin mengatakan, barang bukti yang berhasil diamankan oleh aparat berupa, lima klip plastik transparan berisi sabu, dua buah handphone serta uang Rp 400.000. Akibat perbuatan kedua tersangka tersebut akan dijerat dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2009, Pasal 112, Ayat 1, Pasal 114, Ayat 1, Pasal 127 tentang Narkotika. Dengan ancaman penjara minimal 5-20 tahun penjara.

PELETAKAN BATU PERTAMA, Gedung Melawi Gloria Center oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Melawi, Simson. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SETELAH lama dinanti, akhirnya pembangunan Melawi Gloria Center (MGC) yang terletak di Jalan Kota Baru kilometer 7, Nanga Pinoh dimulai. Hal tersebut ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama oleh

95 CJH Melawi Manasik Haji Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEBANYAK 95 orang calon jemaah haji (CJH) dari Kabupaten Melawi tahun 2013 mengikuti pembukaan bimbingan manasik haji gabungan di aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Melawi, Selasa (18/6). Bimbingan manasik haji ini diselenggarakan selama 4 hari. Mulai 18-21 Juni mendatang, di aula Kantor Kemenag Melawi dan MTsN Nanga Pinoh. Kegiatan bimbingan manasik haji tersebut dibuka oleh Camat Nanga Pinoh, Aimolnija serta dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Melawi, Azharuddin Nawawi, Camat Ella Hilir, Abang Mangkota dan Camat Pinoh Selatan, Dalyudi serta sejumlah undangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Melawi. Ketua Panitia Pelaksana Manasik Haji se-Kabupaten Melawi, Muhamad Desi Asiska mengatakan, CJH Kabupaten Melawi yang masuk dalam alokasi porsi

MANASIK HAJI, pelaksanaan pembukaaan manasik haji yang diikuti 95 calon jamaah haji di aula Kantor Kemenag Kabupaten Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune tahun 1434 H/2013 M sebanyak 95 orang. Yang terdiri dari Kecamatan Nanga Pinoh sebanyak 34 orang, Pinoh Utara 5 orang, Pinoh Selatan 3 orang, Belimbing 8 orang, Ella Hilir 13 orang,

Menukung 8 orang, Sayan 6 orang, Sokan 4 orang, Tanah Pinoh 12 orang dan dari Kecamatan Tanah Pinoh Barat 2 orang. “Dari jumlah 95 orang CJH tersebut, CJH laki-

laki sebanyak 57 orang, sedangkan CJH perempuan sebanyak 38 orang. Tujuan bimbingan manasik haji adalah memberikan pembinaan kepada CJH agar memiliki bekal yang cukup da-

lam rangka menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat sesuai aturan yang ditetapkan tentang manasik haji,” ujar Kepala KUA Kecamatan Pinoh Utara itu. Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, Aimolnija menuturkan, pemerintah berkewajiban melakukan pembinaan, pelayanan dan perlindungan dengan menyediakan kemudahan fasilitas, keamanan dan kenyamanan yang diperlukan oleh setiap warga negara yang akan menunaikan ibadah haji. Yakni dalam hal ini adalah Pemerintah Kabupaten Melawi. “Penyelenggaraan manasik haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan melalui sistem dan manajemen penyelenggaraan haji yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan nyaman. Sesuai ketentuan agama serta CJH dapat melaksanakan ibadah secara mandiri sehingga memperoleh haji yang mabrur,” paparnya.

Bupati Melawi, yang diwakili oleh pejabat Pemerintah Kabupaten Melawi, Simson, Selasa (18/6). Dengan luas tanah 3 hektar, pembangunan gedung diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 7 miliar. Ketua Panitia Pembangunan MGC, Kluisen mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Melawi sudah dua tahun menganggarkannya dalam APBD. Yakni tahun 2012 sebesar Rp 1 miliar dan tahun 2013 sebesar Rp 500 juta. “Tentunya kami berharap pembangunan gedung MGC dapat segera selesai dibangun. Untuk itu dukungan penuh dari eksekutif maupun legislatif sangat diharapkan. Untuk sekarang kita juga sudah melakukan penggusuran lahan,” ungkap Kluisen yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi ini. Kata dia, pihaknya juga sudah menunjuk salah satu perusahaan yang akan membangun pembangunan gedung MGC tersebut. Yakni dari PT Indopratama yang sudah berpengalaman dibidangnya. Dirinya juga tak lupa memberikan apresiasi atas dukungan penuh dari Bamag, Jaringan Persekutuan Hamba Tuhan (JPHT), LPPD dan organisasi gereja lainnya sehingga MGC sudah bisa terwujud hingga sekarang. “Bangunan MGC ini bukan hanya milik agama Protestan saja, melainkan juga milik semua masyarakat Melawi. Sebagai pusat ibadah, MGC tentunya didesain seindah mungkin. Begitu pula penataannya sehingga menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya. Sementara itu, Simson mengatakan, pihaknya sa-

ngat mendukung penuh pembangunan MGC. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian serta keseriusan pemerintah dalam pembinaan umat di Kabupaten Melawi. Meskipun pemerintah telah memberikan bantuan dana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi ini menerangkan, untuk dana utama ke depannya dapat bersumber dari gereja-gereja yang ada di Kabupaten Melawi. “Pembangunan gedung MGC ini menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk gereja-gereja yang ada. Sama halnya dengan Pemerintah Melawi membantu saudara kita yang muslim untuk membangun Masjid Agung dan untuk yang Katolik pembangunan Gereja Katedral,” timpalnya. Mengenai pembangunan gedung MGC, hingga saat ini pemerintah Melawi masih menunggu kelengkapan administrasi yayasan yang akan mengelola MGC ke depan. Hal ini sangat penting, terutama terkait masalah status lahan yang saat ini masih milik Pemerintah Kabupaten Melawi. “Status tanah harus dikerjakan secara administratif, termasuk untuk pembangunan Masjid Agung. Sehingga pihak yayasan yang mengelola memiliki status tanah yang resmi,” ujarnya. Sejumlah undangan yang hadir dalam peletakan batu pertama tersebut diantaranya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Amri Kalam, para pejabat di lingkungan Pemkab Melawi, para pemimpin Gereja, Pdt Carles Barita, Pdt Arianto, Pdt Lengson Kana, Pdt Sumerta, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda.


Rabu, 19 Juni 2013

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Tinggalkan Kebiasaan Judi Sabung Ayam

Urus Ayam Mampu, Sekolahkan Anak Mengeluh JUDI sabung ayam sampai saat ini masih menjadi kebiasaan sejumlah masyarakat di Bumi Uncak Kapuas. Sayangnya ajang judi tersebut sering kali dijadikan alasan bahwa sabung ayam itu merupakan kebudayaan dan adat istiadat. Sehingga kondisi ini jelas saja merusak moral dan masa depan masyarakat itu itu

Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak PERSATUAN Indonesia (Perindo) belum lama ini telah dideklarasikan dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Kalimantan Barat (Kalbar) juga telah dilantik. Minggu (16/6) sore kemarin melakukan kegiatan Bantuan Sosial (Bansos) berupa membagi-bagikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, didaerah Kecamatan Pontianak Tenggara. Sekitar 200 paket Sembako hari itu dibagibagikan. Pembagian Sembako itu sendiri dilakukan oleh pengurus DPW Perindo Kalbar yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Iwan Gunawan dan didampingi Sekretaris Umum Yudhi Irsyadi dan anggota Perindo Kalbar lainnya. ”Hari ini kami sengaja turun langsung ke tengahtengah masyarakat. Untuk

Untuk mengurus ayam-ayam mampu, sedangkan menyekolahkan anak-anak saja mengeluh, saya rasa mulai sekarang jangan adat istiadat orang dayak ini dijadikan ajang judi, sabung ayam bagi orang dayak sebenarnya untuk suatu perkara, bukan untuk taruhan dan dilaksanakan hampir setiap saat

sendiri. ”Yang namanya sambung ayam tidak dilaksanakan dengan taruhan,

Timotius Borneo Tribune, Putussibau

sabung ayam untuk hukum adat, ketika para petinggi yaitu Temenggung tidak bisa memutuskan

perkara adat, sehingga dilaksanakanlah sabung ayam untuk memutuskan suatu perkara adat. Jadi jangan berdalih bahwa judi sabung ayam itu merupakan adat istiadat,”tegas Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas Hulu Agus Mulyana, dihadapan masyarakat perbatasan belum lama ini. Dikatakan Agus yang juga Wakil Bupati Kapuas Hulu, kebiasaan judi sabung ayam tersebut sangat merusak masyara-

Perindo Tiada Hari Tanpa Berbakti melihat langsung bagaimana kehidupan masyarakat bersama teman-teman. Perindo hari ini melakukan Bansos yang merupakan program unggulan dari Perindo. Artinya Perindo tiada hari tanpa berbakti dan tiada hari tanpa mengabdi dan kita terus akan mengadakan kegiatan-kegiatan sosial yang kita lakukan sepanjang hari,”ungkap Iwan Gunawan. Ini hanya merupakan salah satu lanjut Iwan, yang dilakukan secara terus menerus. Dengan harapan untuk membuat teman-temau baik Perindo maupun yang belum bergabung adalah sedikit kepedulian terhadap masyarakat di Pontianak ini khususnya dan masya-

rakat di Kalbar pada umumnya. ”Memang programprogram selanjutnya, kita tidak hanya melakukan kegiatan seperti ini di wilayah kota Pontianak saja. Tapi kita akan lakukan diseluruh wilayah Kalbar. Sekaligus kita akan membentuk pengurus wilayah Kalbar ini, berkaitan dengan deklarasi, pengukuhan dan pelantikan Perindo. Hari ini Iwan mengatakan pihaknya telah membagian 200 paket Sembako, dan targer kita membagikan Sembako sebanyak 1000 paket. “Pembagian secara langsung oleh kawankawan Perindo ini tidak hanya dilakukan harti ini akan tetapi telah dimulai

satu dua hari sebelumnya. Sebelum kegiatan ini kita lakukan, kawan-kawan telah melakukan pantauan dan meninjau langsung dan melihat-lihat kepada siapa-siapa bantuan ini kita berikan,” ujarnya. Iwan berharap apa yang dilakukan Perindo dapat dijadikan motivasi dalam membantu masyarakat kurang mampu. ”Hingga menjelang Ramadhan target kita 1.000 paket dapat kita bagikan untuk mengurangi sedikit beban masyarakt kurang mampu. Dengan harapan apa yang kita lakukan dapat diikuti oleh teman-teman lainnya sehingga masyatakat miskin di Kota Pontianak dan Kalbar keseluruhannya ini dapat berkurang,” tandasnya berharap.

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

kat khususnya masyarakat Dayak. Penyalahgunaan sabung ayam untuk dijadikan judi tersebut juga merusak perekonomian masyarakat, sehingga masyarakat tidak bisa berkembang. Selaku Ketua DAD Kapuas Hulu, Agus meminta agar masyarakat Dayak merubah pola pikir dan kebiasaan dalam judi sabung ayam tersebut. Menurut Agus judi sabung ayam tersebut tidak ada gunanya, lebih baik uang

yang digunakan untuk sabung ayam tersebut digunakan untuk anakanak bersekolah. ”Untuk mengurus ayamayam mampu, sedangkan menyekolahkan anak-anak saja mengeluh, saya rasa mulai sekarang jangan adat istiadat orang dayak ini dijadikan ajang judi, sabung ayam bagi orang dayak sebenarnya untuk suatu perkara, bukan untuk taruhan dan dilaksanakan hampir setiap saat,” pungkasnya.

Agus Mulyana Ketua DAD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Perbatasan Perlu Perhatian Khusus Timotius Borneo Tribune, Putussibau MESKIPUN saat ini, pembangunan khususnya dari Pemerintah Pusat sudah tampak dan dinikmati masyarakat di daerah perbatasan, namun bukan berarti perhatian tersebut hanya sampai disitu saja. Melainkan, sebagai serambi depan Bangsa ini daerah perbatasan masih memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah. ”Bagaimanapun juga masyarakat di perbatasan ini masih merindukan perhatian bahkan kunjungan langsung dari Pemerintah, sebab masih banyak yang harus dibenahi di

Hermanus Jemayung Camat Puring Kencana Foto Timotius/Borneo Tribune

daerah perbatasan ini,”kata Camat Puring Kencana Hermanus Jemayung, belum lama ini. Menurutnya, khusus didaerah Puring Kencana

beberapa tahun belum pernah dikunjungi langsung, namun dengan kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu tersebut salah satu wujud perhatian Pemerintah Daerah. Namun berbagai sektor pembangunan di daerah perbatasan tersebut masih pelru keseriusan Pemerintah Pusat. ”Yang masih perlu diperhatikan kondisi infrastrktur jalan dan jembatan, serta fasilitas layanan umum lainnya, untuk bidang kesehatan sudah menjawab keluhan masyarakat selama ini, namun untuk infrastruktur, pendidikan, listrik masih sangat dibutuhkan masyarakat,” tandasnya.

Perlu di Data Kembali

Masyarakat Perlu Bantuan Pemerintah Timotius Borneo Tribune, Putussibau DENGAN rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Pemerintah juga akan memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Hal ini dinilai akan mengurangi beban masyarakat dari dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Hanya saja penyaluran BLSM tersebut harus tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. ”Jika Pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi memang harus ada kompensasi yang jelas untuk masyarakat, sebab tidak bisa dipungkiri kenaikan harga BBM tersebut akan berdampak terhadap kenaikan harga

Agustinus Ding Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Foto dok/Borneo Tribune

sembako dan angkutan umum serta harga-harga kebutuhan masyarakat yang lainnya,” kata Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Agustinus Ding kepada Borneo Tribune, Senin ( 17/06) kemarin.

Selain itu yang perlu diantisipasi yaitu kelangkaan BBM, sebab kata Agustinus bisa saja kondisi tersebut dimanfaatkan oleh sekelompok orang dan melakukan penimbunan. Oleh karenanya pengawasan harus lebih diperketat. Dikatakan Agustinus, apabila pengawasan baik dalam pendistribusian BBM maupun atas program bantuan pemerintah terhadap masyarakat maka akan menimbulkan persoalan yang baru ditengah-tengah masyarakat. “Pengawasan jangan lemah, jika memang terjadi penyimpangan terhadap penyaluran BBM dan bantuan dari Pemerintah kedepannya, maka harus ditindak, jangan masyarakat yang selalu dijadikan korbannya,” ucap Politisi PDI-P ini.

IKLAN BARIS Biro Sanggau: (085245904505).

Kursus Kursus ilmu perbengkelan motor & mobil smp bisa/SPP 475rb/bln. Hub:085252093327/0561767508

Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Langganan Koran

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038).

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 )

Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602).

Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Rabu, 19 Juni 2013

11

PNS Jelang Pensiun Dibekali Pengalaman ”Dengan adanya pembekalan ini, saya harap para peserta dapat merubah pola pikir yang semula sebagai PNS yang terikat dengan tugas dan waktu atau birokrasi menjadi seseorang yang kreatif,” kata Robertus Isdius, Jumat (14/6) saat melakukan Pembekalan Kegiatan Purna Tugas PNS. Dikatakan olehnya, Pembekalan Purna Tugas diharapkan dapat membuka wawasan dan menambah pengetahuan bagi para peserta, sehingga nantinya ilmu tersebut dapat dimanfaatkan dan dikembangkan semaksimal mungkin setelah memasuki masa purna tugas. ”Saya harapkan kepada para PNS yang akan memasuki masa pensiunnya tetap memiliki rasa percaya diri untuk terus dapat berkarya dengan modal pengetahuan yang didapat selama meng-

ikuti masa pembekalan,” harapnya. Dimasa lalu, paradigma untuk pensiunan atau penduduk lanjut usia adalah selalu perlu diperhatikan. Pada saat ini sudah waktunya kita harus memperbaharui dengan paradigma baru, bahwa lansia atau pensiunan adalah seseorang yang dapat memberi perhatian, memberdayakan masyarakat, berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara. “Saya menghimbau untuk memperhatikan berbagai saran dan masukan, bagaimana mengisi kekosongan waktu selama masa pensiun,” ajak Kepala BKD. Dianjurkan oleh Robertus Isdius kepada para PNS yang akan memasuki masa purna tugas untuk belajar mencari peluang berwirausaha dan mencari langkah-langkah yang perlu

dilakukan adalah aktif mengajar, memberi ceramah atau materi seminar dan menulis buku, atau juga para purna tugas dapat melibatkan diri dalam berbagai bentuk kegiatan sosial. Selain itu, masih menurutnya, para purna tugaspun dapat memulainya dengan bergabung dan aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan berskala tingkat RW, Kelurahan atau pada tingkatan skala yang lebih besar, dengan demikian Saya meyakini para purna tugas akan menjalani masa pensiun dengan penuh rasa suka cita. Sebagaimana kita samasama mengakui bahwa negara belum mampu sepenuhnya memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas yang cukup, atau penghasilan yang besar bagi Pegawai Negeri Sipil. “Kondisi tersebut tentu dapat kita rasa-

kan, bahwa beban yang ditanggung oleh negara saat ini sangat berat, baik secara ekonomi,maupun dari segi anggaran dan belanja negara,” jelasnya. Dijelaskan olehnya, apa yang dilakukan sekarang ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kalbar untuk memberikan penghargaan kepada para pensiunan PNS yang telah sekian lama mengabdikan diri kepada Bangsa dan Negara, di Pemprov Kalbar. ”Masih banyak programa atau kegiatan yang direncanakan untuk para purna tugas, tapi dengan keterbatasan anggaran dan masih banyak peraturan perundang-undangan yang membatasi, sehingga kita masih belum dapat menambah kegiatan lain untuk para purna tugas,” ujarnya.

Lautan Pendukung Gelombangkan FRESS Ke KPU Lautan pendukung itu pun berjumlah puluhan ribu massa, yang terdiri dari berbagai kalangan, seperti Pemuda Pancasila, Pemuda Melayu, Garda Maco yakni terdiri dari berbagai etnis atau suku, bahkan jalan sempat macet saat lautan pendukung ini hendak menuju ke KPU Kota Pontianak. “ Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung saya, yang ikut mengantarkan saya ke KPU Kota Pontianak, dan saya juga meminta masyarakat Kota Pontianak yang lainnya untuk memahami serta memaafkan atas sedikit kemacetan yang terjadi,” ungkap Firman Muntaco saat tiba di KPU Kota Pontianak. Menurut Firman Muntaco, ada sekitar puluhan ribu massa yang ikut mengantarnya ke KPU, dan itu dari berbagai kalangan, etnis ataupun suku. Di mana puluhan ribu massa ini bergerak sendiri, sebagai tanda memberikan dukungan terhadapnya dan Erik Suseno Martio untuk memenangkan Pilwako Pontianak pada tanggal 19 September mendatang. “ Puluhan ribu massa itu bergerak sendiri, sebagai

tanda memberikan dukungan kepada saya dan Erik Suseno Martio untuk maju sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak periode 2013 - 2018 mendatang, dan saya sangat - sangat mengucapkan terima kasih kepada mereka semua,” timpal Firman. Firman mengatakan, dirinya maju sebagai Wali Kota Pontianak, lantaran ingin memberikan perubahan dari segala aspek atau pun bidang di Kota Khatulistiwa ini, di mana masalah - masalah masyarakat serta hajat masyarakat akan diproritaskan olehnya, dan mengenai infrastruktur juga akan dibenahinya, terutama dalam mengatasi kemacetan di Kota Pontianak. “ Hajat serta permasalahan yang dihadapi masyarakat harus diprioritaskan, mulai dari kesejahteraan, pendidikan, perekonomian serta lain sebagainya. Sedangkan mengenai kemacetan, jika saya terpilih saya akan membangun Fly Over guna tidak ada kemacetan lagi di Kota tercinta ini,” katanya. Selain itu Firman yang biasa disapa dengan sebutan Fico, juga mengatakan, Ia

memilih Erik Suseno Martio merupakan yang sangat sederhana sekali, lantaran kami berdua memiliki visi dan misi yang sama, dalam memberikan perubahan Kota Pontianak dengan cara membangun secara keseluruhan. Lanjut Firman Muntaco, Ia dan Erik mau sebagai Wali Kota - Wakil Wali Kota Pontianak periode 2013 2018 mendatang, yakni dengan diusung Partai Golkar yang berkoalisi dengan 8 partai yang ada. “ Saya dan Erik telah resmi ditetapkan sebagai Balon yang diusung oleh Golkar yang berkoalisi dengan 8 partai, di mana KPU telah menyatakan kami memenuhi syarat untuk maju sebagai Wali Kota - Wakil Wali Kota Pontianak,” jelas Firman. Sedangkan Erik yang tidak dapat berbicara lama, Ia mendampingi Firman Muntaco selaku Balon Wakil Wali Kota Pontianak, karena Ia memiliki visi dan misi yang sama, selain itu juga karena ingin membantu Firman Muntaco untuk memberikan perubahan di Kota Khatulistiwa ini, sehingga Ia pun memantapkan diri untuk berpasangan de-

ngan Firman Muntaco. “ Yang Jelas saya mendampingi Bapak Firman, karena memiliki visi dan misi yang sama, yakni ingin memberikan perubahan untuk Kota Pontianak, serta mensejahterakan rakyat, dan kami sudah memiliki program itu,” pungkas Erik Suseso Martio. Sedangkan Ketua KPU Kota Pontianak Joni Rudwin, menyatakan pasangan FRESS (Firman - Erik Suseno M) telah memnuhi syarat yang telah ditetap KPU Kota Pontianak, di mana yang digunakan pasangan FRESS untuk mendaftar KPU Kota Pontianak, bukan dengan melalui jumlah kursi, melainkan menggunakan suara dukungan yang ada dari 9 Partai yang mengusung keduanya. “ Kalau dilihat dari jumlah kursi hanya 6 kursi dari 9 Partai yang mengusung pasnagan FRESS, namun karena menggunakan suara dukungan sah dari Partai pengusung, Pasangan ini meraih ssebanyak 47.600 dukungan sah, yakni sekitar 19,41 persen, dan FRESS dinyatakan memenuhi syarat, “ jelas Ketua KPU Kota Pontianak. o

Meski Rekrutmen Bermasalah, Soal Kecil kepada Komisioner Bawaslu Provinsi untuk dilakukan Uji Kepatutan dan Kelayakan. Hasilnya, tiga orang tersebut dinyatakan lulus dan dilantik, Sabtu (16/6) di Hotel Mahkota Pontianak. Sementara itu, Ketua Timsel perekrutan Anggota Panwaslu Kabupaten/Kota, Misdah yang dihubungi salah satu awak media melalui via telpon selulernya mengatakan pendaftar yang diajukan ke Bawaslu minimal 3 orang dan maksimal 6 orang. Jadi kalau ada yang daftar 3 tidak jadi masalah. Karena aturannya memang begitu,”ujarnya. Mantan Ketua Panwaslu Kalbar Tahun 2012, Hawad Sriyanto menuturkan Bawaslu Kalbar terlalu gegabah. Tidak ada klausal minimal tiga dan maksimal 6 orang seperti yang dikatakan Ketua Tim Seleksi, yang ada dalam ketentuan Perbawaslu No. 10/2012, pasal 18 huruf (l) junto pasal 24 huruf (l) junto pasal 41 huruf (2) dan pada pasal 44 ayat (1) jelas aturannya Bawaslu Provinsi melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap 6 (enam) nama calon anggota Panwaslu Kabupaten/Kota. Mestinya, usulan dari Timsel yang tidak sesuai dengan aturan perlu dilakukan kajian dan mencari solusinya. Solusinya, bukan segera melantiknya dengan melakukan uji kepatutan dan kelayakan sekedarnya. Namun, dikembalikan kepada Timsel untuk dilakukan proses sesuai dengan aturan. “Jangan karena alasan mepet waktu dan tidak ada orang yang daftar dijadikan alasan. Itu, alasan klasik.

Meskinya, perbanyak sosialisasi di media public baik di media massa maupun menyebar pengumuman di kelurahan dan kecamatan seperti yang dilakukan KPU,”tegasnya. Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah mengatakan dalam penerimaan anggota Panwaslu di Kabupaten dan Kota se Kalbar, Bawaslu Provinsi hanya menerima hasilnya saja. “Kan kita telah membentuk Timsel bulan April lalu. Pembentukan Timsel ini ada 5 orang yang di Ketuai DR. Misdah, MPd, mereka yang kerja dan kami hanya menerima hasilnya saja,”ungkapnya, Sabtu (15/6). Dalam penyeleksian tersebut, lanjut Ruhermansyah, segala apa alasan kendala jadi mereka yang tahu, kalau kamikan hanya terima dari hasil Timsel,”tegasnya beralasan. Senada dengan Hawad, Mantan Ketua Panwaslu Kalbar 2009 Alfian mengatakan sejauh ini baik Undang-Undang No. 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu dan secara teknis Perbawaslu No. 12/2012 terkait proses pembentukan Panwaslu Kabupaten/Kota belum dilakukan revisi, artinya klausal pasal-pasal yang mengatur proses rekruitmen Panwaslu Kabupaten/Kota tetap berlaku, yaitu Timsel menyerahkan sebanyak 6 orang calon untuk selanjutnya diambil tiga orang setelah proses uji kepatutan dan kelayakan. “Jika tiga orang yang diserahkan, itukan calon jadi dan tentu saja sangat bertentangan dengan Perbawaslu No 12/2012.

“Jika dikatakan minimal tiga dan maksimal enam itu dari mana klausal itu muncul?,”tanyanya. Kata Alfian, persoalan beberapa kabupaten/kota yang belum ada Panwaslunya, dalam ketentuan tugas dan kewenangannya diambil alih oleh Pengawas setingkat diatasnya, yaitu Bawaslu Provinsi hingga anggota Panwaslu Kabupaten/Kota terpilih sesuai prosedur. Meskipun ini bukan persoalan besar, lanjutnya namun masalah ini berimplikasi pada koordinasi dengan Kepala Daerah. “Jangan salahkan Kepala Daerah, jika permintaan audiensinya di tolak atau koordinasinya buruk. Karena, hal ini menyangkut legalitas. Apalagi terkait dengan pemberian bantuan baik berupa tenaga PNS, fasilitas maupun pendanaan. Statusnya keanggota Panwaslunya saja prosesnya salahi aturan,”tegasnya. Dijelaskan Alfian, persoalan track record calon anggota Panwaslu yang mendaftar tidak diragukan, mereka punya pengalaman dalam kepemiluan, masalahnya adalah proses rekrutmennya tidak sesuai aturan. “Kalau aturannya minta enam orang yang diserahkan untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan, ya ditaati, jika kurang berarti illegal atau tidak sesuai prosedur,” jelasnya. Dirinya memuji Timsel KPU Kabupaten/kota dan Komisioner KPU Kalbar yang lama yang mengedepankan transparansi dalam mengumumkan pembukaan calon anggota

KPUD di daerah, bukan hanya melalui media massa tapi melakukan penyebaran informasi pada papan pengumuman di ruangruang public baik di Kabupaten, Kecamatan maupun sampai ke Kelurahan . Sementara itu, Hawad mengingatkan, ia ingat bagaimana Pak Camatpun berkontribusi menyampaikan informasi kepada warganya di Pulau Maya, seperti yang terjadi di Kayong Utara pada tahun 2009. Dengan demikian, yang daftar juga memenuhi ketentuan. Ditegaskan mantan Komisioner KPID Kalbar periode pertama ini, meskipun masalah ini kecil, namun juga akan berdampak pada penilaian bagi peserta Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, maupun peserta Pemilu Kada di 4 daerah yang akan datang terhadap eksistensi Bawaslu Provinsi Kalbar. “Jika Bawaslu Provinsi sebagai wasit dalam penyelenggara Pemilu dapat melanggar aturan, apa kata peserta pemilu sebagai pemain nantinya. Apa kata rakyat sebagai penonton,”tegasnya. Dirinya menyarankan, agar masalah kecil ini diselesaikan dengan bijaksana, agar peran dan fungsi tugastugas pengawasan dapat berjalan seturut dengan aturan berlaku. “Jika mentaati aturan yang berlaku, maka peserta pemilu yang diawasi dan para stakeholder Bawaslu Provinsi juga dapat berkoordinasi dengan baik tanpa menegasikan asas penyelenggara pemilu khususnya asas kepastian hukum. o

Semoga dengan suasana yang baru tentunya diharapkan memiliki makna yang penting dan sangat berharga bagi para PNS yang akan memasuki Purna Tugas ta-

hun 2014, dan sekaligus memperlihatkan bahwa komitmen Pemerintah Daerah yang tinggi untuk tetap menghargai nilai pengabdian dan kesetiaan, serta prestasi yang

telah ditunjukkan oleh PNS selama dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada Negara Republik Indonesia, khususnya Pemprov Kalbar. o

Kebun PKK Kalbar Jadi Contoh Masyarakat telah mereka lakukan, sudah jelas dan sangat memuaskan sekali. Kepada masyarakat juga kita berharap untuk segera memanfaatkan lahan-lahan perkarangan yang kosong paling tidak untuk menanam hal-hal yang mudah, seperti cabe. Area yang kosong jangan di diamkan, manfaatkan lahan tersebut, karena sangat berguna sekali,” tutur Gubernur yang kerap merakyat ini. Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Frederika Cornelis, S.Pd mengatakan kebun percontohan yang telah lama digarap ini merupakan contoh bagi masyarakat, bahwa tanaman yang memiliki nilai ekonomi dan berpontensi di Kalbar sangat banyak, dan semuanya pasti akan mendapatkan hasil kalau benar-benar di-

kelola, dirawat dengan baik, yang paling utama adalah harus adanya kemauan, ketekunan, dan kesabaran untuk itu semua. Selama tiga tahun ini, TP PKK Prov Kalbar bersama Dinas/Badan terkait lainnya terus berupaya untuk meningkatkan hasil-hasil dari apa yang telah dikerjakan, bisa dilihat sendiri hasil panen dan kualitasnya semakin meningkat, sangat memuaskan sekali. Tentunya semua ini bukan membuat kita cukup sampai disini saja, kita akan terus berupaya lagi membuat kebun percontohan ini menciptakan terobosan-terobsan yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat. “Dikebun percontohan ini juga, pada tahun berikutnya kita akan mencoba menanam tanaman lainnya, se-

mua telah diprogramkan untuk menambahkan nilai tambah dari kebun percontohan ini, kita tidakÿÿbisa bekerja sendiri tanpa dukungan dan bantuan dari pihak-pihak terkait lainnya,” jelasnya. Kepada TP PKKÿÿdaerah, diharapkan untuk melakukan hal yang sama jangan diam, teruslah berupaya, agar kita bisa bersama-sama bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar terus memanfaatkan lahan-lahan yang kosong untuk hal-hal yang berguna bagi keluarga. “Melalaui program desa model yang sudah di adakan kita harapkan untuk benar-benar dilaksanakan. program desa model merupakan salah satu program yang didalamnya juga ada masalah kebun percontohan,” ungkapnya. (*r/ rintohumas pemprov). o

Yusrin Laporkan Pembakar Excavator jawabku”. Maka menurut ketiga orang saksi itu PH dan rekan-rekan langsung mendekati alat berat tersebut dan tidak beberapa saat kemudian terlihat api telah berkobar. Sampai saat ini para pelaku lainnya belum dapat terungkap, termasuk barang bukti truk yang membawa sekelompok pelaku.

Kepada Borneo, Yusrin menyampaikan selaku masyarakat mengharapkan jajaran Polres Singkawang dapat mengayomi warganya dan untuk tetap berusaha mengungkap kasus pembakaran alat berat Excavator ini bisa sampai tuntas termasuk aktor intelektual di belakang semua ini. Jika hal ini tidak

dapat diungkap secara tuntas maka tidak menutup kemungkinan timbul kelompok-kelompok anarkisme yang mengatas namakan suku, agama atau kelompok penguasa tertentu. Hal ini tentu saja akan menjadi boomerang dan preseden buruk khususnya di Kota Singkawang. (s) o

Konsisten Jaga Citra Penyelenggara Pemda ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kelembagaan juga SDM Sat Pol PP yang dibutuhkan untuk menunjang tugas pokok dan fungsi, dan momentum untuk meningkatkan citra dan wibawa Pemerintah daerah di mata masyarakatn,” kata Mendagri, Gamawan Fauzi, Selasa (18/6) dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya selaku Pembina Upacara pada Upacara Peringatah HUT Sat Pol PP ke 63 dan HUT Linmas ke 51, di halaman Kantor Gubernur Kalbar. Disamping itu, diterbitkannya Permendagri No 60/2012 tentang pedoman penetapan jumlah Po-

lisi Pamong Praja dan bertujuan untuk menentukan jumlah pegawai dan usulan kebutuhan pegawai pada Sat Pol PP, dan disertai dengan Permendagri No 19/ 2013 tentang pakaian Dinas, Kelengkapan, dan Perlatan Operasional Sat Pol PP. “Saya harap, kedua Permendagri ini dapat segera diimplementasikan di daerah masing-masing dan dapat dijadikan pedomaan dalam tugas operasional anggota Sat Pol PP di lapangan,” harapnya. Dikatakan oleh Mendagri,ÿTema peringatan hari jadi ke-63 Sat Pol PP dan juga hari jadi ke-51 Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) kali ini adalah” Satuan Polisi Pamong Praja dan

Satuan Perlindungan Masyarakat Konsisten Menjaga Citra dan Wibawa Penyelenggaraan Pemerintah Daerah”. Seperti kita ketahui bahwa ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, termasuk di dalamnya bidang perlindungan masyarakat adalah merupakan urusan wajib yang telah diserahkan ke daerah. “Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah mempunyai peran peran yang sangat dominan dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat melalui penegakkan peraturan daerah, termasuk di dalamnya bidang perlindungan masyarakat,” jelasnya. (Andika Lay/ Borneo Tribune) o

Expo Berikan Kontribusi Kreativitas Masyarakat Menurut Bupati Kubu Raya H.Muda Mahendrawan. SH,walaupun dengan waktu yang cukup singkat untuk penyelenggaraan event ini, akan tetapi HIPMI Kubu Raya mampu menghadirkan seluruh lapisan masyarakat mulai dari pelajar SD, SMP dan SMA maupun masyarakat umum meramaikan Expo ini. ”Kita berharap eventevent seperti ini yang melibatkan seluruh elemen masyarakat khusunya di Kubu Raya. Kegiatan ini dapat menjadi event rutin yang diadakan oleh HIPMI Kubu Raya kedepannya,” kata Muda Mahendrawan. Bupati juga sangat mengapresiasi keterbukaan Pangdam Mayjen TNI Ridwan, yang sangat terbuka terhadap masyarakat, HIPMI dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, sehingga masyarakatpun tidak asing lagi dengan tentaranya, khusunya TNI AD di Kodam XII/Tpr. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mayjen TNI Ridwan, sehingga masyarakat tidak memandang angker Kodam ini melainkan keakraban. Terbukti TNI AD dan seluruh prajurit dapat bersanding dengan masyarakat melalui Kubu Raya Expo ini” ucapnya. Sementara itu, Pangdam Mayjen TNI Ridwan juga

mengucapkan terima kasih kepada HIPMI dan Pemkab Kubu Raya yang telah menyelenggarakan Expo Kubu Raya di Aula Makodam XII/Tpr. ”Melalui event ini masyarakat mengetahui secara jelas bahwasanya TNI AD manunggal dengan rakyat. Melalui event ini masyarakat sudah tidak memandang angker lagi markas TNI AD ini,” kata Mayjen TNI Ridwan. Dikatakan olehnya,

terselenggaranya event ini telah memberikan apresiasi kepada HIPMI Kubu Raya karena telah memberikan kepeduliannya terhadap kemajuan masyarakat khusunya di Kabupaten termuda ini. ”Kita harapkan HIPMI Kubu Raya selalu memberikan kepeduliannya kepada masyarakat, turut serta memajukan kesejahteraan khusunya para pengusahapengusaha muda yang ada di Kubu Raya.” Ujarnya. o


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Rabu, 19 Juni 2013

Ribuan Massa Hantar R2 ke KPU

Pasangan MATAB Layak Pimpin Kabupaten Pontianak BUPATI Pontianak, Ria Norsan, memastikan diri akan maju kembali sebagai calon Bupati Pontianak yang digelar 19 September mendatang. Dia mendapatkan lima partai politik (Parpol) yaitu Partai Golkar, Partai PDI Perjuanga, Partai Demokrat, PPP dan PAN. Dimana Bupati Pontianak, Ria Norsan, yang mengandeng Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, sebagai Calon Wakil Bupati dideklarasikan di Lapangan Sepak Bola Galaherang Mempawah, Selasa (18/ 6), kemarin, dan langsung dihantar ribuan massa pendukungnya mendaftar ke KPU Kabupaten Pontianak. Ketua Tim Koalisi Partai, Rahmad Satria, dalam orasi deklarasi mengatakan pasangan Ria Norsan dan Gusti Ramlana (R2) dengan jargon ‘Merakyat, Amanah, Nasionalis, Terpercaya, Arif Bijaksana (MANTAB), telah berpengalaman dan sudah berhasil membangun Kabupaten Pontianak, sehingga layak memimpin kembali Kabupaten Pontianak untuk lima tahun kedepan. “Banyak sekali program-program yang sudah berhasil dan sudah dirasakan masyarakat selama mimpin Kabupaten Pontianak. Dari keberhasilannya itu maka pantas didukung untuk maju kembali menjadi Bupati Pontianak priode 2014-2019,” katanya. Sedangkan Balon Bupati Pontianak, Ria Norsan, sangat terharu dengan ba- Narasi dan Foto: nyak dukungan masyara- Johan Wahyudi kat yang menghantarnya mendaftar ke KPU Kabupaten Pontianak. Ia sendiri menyatakan siap melanjutkan pembangunan di Kabupaten Pontianak. “Terima kasih atas dukungan masyarakat yang masih memberikan kepercayaan, untuk saya maju kembali sebagai Balon Bupati Pontianak bersama Gusti Ramlana. Serta partai politik yang mendukung saya untuk maju kembali dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Pontianak,” katanya. o

Ria Norsan-Gusti Ramlana melambai massa pendukungnya.

Tim Koalisi Partai Pelangi siap memenangkan pasangan R2.

Pasangan R2 disambut tarian tradisonal sebelum masuk ke Kantor KPU Kabupaten Pontianak.

Ketua Tim Koalisi Partai, Rahmad Satria, menyampaikan orasi deklarasi kepada pendukung pasangan R2.

Pasangan R2 mengisi buku tamu dengan didampingi ribuan massanya.

Pasangan R2 saat diwawancarai para wartawan.

Ketua Tim Koalisi Partai, menyerahkan bantuan berkas dukungan ke KPU.

Balon Bupati Pontianak, Ria Norsan, menyerahkan persyaratan pedaftaran kepada Ketua KPU Kabupaten Pontianak, Munir Putra. CMYK

Ribuan massa pendukung siap memenangkan pasangan R2.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.