cmyk
Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN
Senin, 21 Oktober 2013
KEBERSAMAAN
DA N
www.borneotribune.com
16 Dzulhijjah 1434 H - 17 Kauw Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Warga Minta Polisi Tangkap dan Beri Sanksi Tegas
Zulkarnaen Bubarkan Pembalap Liar di Tanjung Pura sung di Jalan Tanjung Pura itu Borneo Tribune, Pontianak ZULKARNAEN (24) salah untuk bubar dan berhenti. “ Woiii…!!, berenti... !!.. risau satu warga Kota Pontianak, secara spontanitas membu- liat kitak semue e ni, kalau kitak barkan aksi balap liar yang ber- nabrak orang, maok tanggong langsung di Jalan Tanjung Pura jawab dak…!, jangan seenak tepatnya di depan Jalan Siam kitak yak nak balap – balap di Kecamatan Pontianak Selatan, jalan umum kayak gini,” teriak Zulkarnaen ketika Ia kesambil berjaluar dari Rulan ke tengah mah Makan Melda, SabWoiii…!!, berenti... !!.. jalan. tu (20/10) se- risau liat kitak semue e ni, Akibat teriakan keras kitar pukul 23.40 Wib. kalau kitak nabrak orang, dan bentakmaok tanggong jawab an ZulkarAksi spondak…!, jangan seenak naen terhatanitas yang dap para dilakukan kitak yak nak balap – pembalap Zulkarnaen balap di jalan umum liar tersebut, ini, sempat kayak gini, para pebalap menjadi liar yang kira perhatian warga maupun pengendara – kira masih berusia pelajar ini yang melintasi Jalan Tanjung pun, satu per satu langsung Pura, di mana Zulkarnaen, bubar, begitu juga dengan para berjalan ke tengah jalan sera- penonton balap liar yang berya berteriak dengan lantang ada di Jalan Tanjung Pura terdan keras kepada para sebut, bahkan ada satu pembalap liar maupun penon- pembalap liar yang menghenton balap liar yang berlang- tikan sepeda motornya di de-
“”
kat Zulkarnaen, kemudian Zulkarnaen langsung membentak pemuda tersebut. “ Kau jangan nak balap – balap di jalan umum, kalau maok balap di sirkuit, kalau
kenak orang lain, kecelakaan dan orang mati, kau siap tanggong jawab dak. Kau bilang same kawan – kawan kau jangan nak balap – balap di jalan umum agik ye, nanti kau
bise kanak penampar same orang, orang bising , risau dengan kayak – kayak gini ni,” bentak Zulkarnaen kepada salah satu pemuda tersebut. Pemuda itu pun menjawab
bentakan Zulkarnaen dengan nada yang begitu pelan, seolah – olah mengerti apa yang dipinta Zulkarnaen. “ Iya Bang, iya,” jawab pemuda tersebut sambil
menganggukan kepalanya dan pergi. Sementara itu warga dan pengendara yang melihat ....Ke Halaman - 11
Festival Meriam Karbit HUT Pontianak ke-242
Putra Kapuas Tampilkan Corak Insang
B uah Bibir Holly Angela Hayu dan Gatot Supiartono
Peringatan Bagi Pria Avonturir KRIMINOLOG Mulyana W Kusumah menilai kasus pembunuhan Holly Angela Hayu (37) harus jadi pelajaran dan peringatan bagi pria petualang atau avonturir, yang memiliki perempuan atau istri simpanan. Hubungan yang awal....Ke Halaman -11 nya penuh asmara bisa saja
CORAK INSANG KAMPUNG BANGKA Corak Insang Khas Kota Pontianak dari Gang. H. Mailamah Kampung Bangka ditampilkan oleh Kelompok Putra Kapuas, dalam FMK HUT Kota Pontianak ke -242 yang digelar Pemerintah Kota di Taman Alun – alun Kapuas. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Lukisan Penipu Besar PADA menjelang ulang tahunnya yang ke-50, seorang jutawan telah mengundang seorang pelukis yang sangat terkenal untuk melukis sebuah potret dirinya. Hasil lukisannya itu benar-benar sangat hidup dan sangat mirip. Tetapi sesudah lukisan itu selesai digarap, si jutawan menolak membayar honor 3000 dollar AS seperti yang dijanjikan semu....Ke Halaman -11 la, alasannya ialah: lukisan
Borneo Tribune, Pontianak KELOMPOK Putra Kapuas dari Gang. H. Mailamah Jalan Adi Sucipto Kelurahan Kampung Bangka menampilkan meriam karbit dengan hiasan corak insang khas Kota Pontianak untuk mengejar Kejuaran FMK dalam HUT Kota Pontianak ke -242 yang berlangsung di Taman Alun – Alun Kapuas, Minggu (20/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Meriam Karbit Corank Insang Khas Kota Pontianak dari Kampung Bangka ini pun, diukir oleh tangan para pemuda yang tinggal di Gang. H. Mailamah, dengan ukuran pancang 6,5 meter dan diameter sekitar 60 cm. Pembuatan Meriam Corak Insang tidak membutuhkan waktu yang lama, melainkan para pemuda Gang. H. Mailamah hanya cukup menyimpai dan memberikan
gambar pada meriam tersebut, sejak hari Sabtu (19/10) sekitar pukul 19.00 – 02.00 Wib, kemudian dilanjutkan lagi pada hari Minggu (20/10) pagi harinya. Pemilihan Gambar Corak Insang khas Kota Pontianak sebagai Meriam Karbit dari Kampung Bangka ini pun, lantaran 8 pemuda yang disebut dengan Kelompok Putra Kapuas tersebut, ingin menunjukan ciri khas dan budaya Kota Pontianak yang melekat dengan corak insang dengan hijau dan kuning, dengan tujuan berbeda dengan peserta lainnya. Tiga dari 8 Pemuda yang membuat corang insang dari Kampung Bangka dalam FMK HUT Kota Pontianak, adalah Memet, Dani dan Ade. Ketiganya terlihat pada hari Minggu (20/10) sekitar pukul 10.00 sedang asyik melukis Corak Insang di meriam karbit yang akan diperlombakan.
“ Kami ikut festival meriam ini, karena dipilih oleh Panitia, sehingga di tahun ini kami bisa berkreasi dan menunjukan meriam terbaik dari Kampung Bangka khususnya di Gang H. Maimalah, karena di tahun
2012 lalu kami tidak terpilih, sedangkan tahun – tahun sebelumnya kami selalu mengikuti, dan kami sangat berterima kasih dengan diikut sertakan di tahun ini,” ungkap Memet saat dijumpai di Taman Alun – alun
Kapuas. Lanjut Memet, Putra Kapuas dalam FMK akan menampilkan meriam karbit dengan gambar corak insang khas Kota ....Ke Halaman -11
PETI Harus Diberantas Borneo Tribune, Singkawang MARAKNYA aktivitas Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini, tentunya harus menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, selain menimbulkan dampak lingkungan yang tidak baik, namun juga membahayakan para pekerjanya. “PETI harus diberantas, karena merupakan pertambangan tanpa izin,” tegas Sekretaris Daerah Kota Singka-
wang, Syech Bandar belum lama ini. Syech Bandar menganggap kalau aktivitas tersebut sudah banyak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan di kota ini. Selain itu juga, aktivitas PETI sangat membahayakan para pekerjanya, lantaran para pekerja tidak mendapatkan perlindungan dan perhatian. “Namanya juga PETI, itu tidak ditata dan tidak direstui.
Tenaga kerja tidak diperhatikan,” pungkasnya. Disamping itu, Bandar juga memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian dan TNI yang sudah berupaya melakukan penertiban aktivitas PETI di beberapa lokasi pada seminggu yang lalu. Namun yang menjadi permasalahan, kata Bandar, terkadang penertiban PETI ini ....Ke Halaman - 11
PT. ANZON AUTOPLAZA
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak
: : : : :
Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
2
Lahan Dihargai Rp3 Juta per Hektar Pertanyakan Kinerja Wakil Rakyat Borneo Tribune Sukada Ekspansi besar-besaran yang dilakujan oleh para pemilik modal di perkebunan sawit meresahkan sebagian masyarakat. Keresahan tersebut ketika investasi oleh para pemodal besar justru mengancam hilangnya hak adat resam warga tempatan, dan menghilangkan hak dan kedaulatan warga setempat, serta diharapkan menjadi bagian pemberdayaan masyarakat yang berdaya guna dan bermanfaat. “Saya mengharapkan ada pola lain dari perusahaan kelapa sawit yang masuk ke wilayah-wilayah pedalaman. Misalnya perusahaan
T
menyediakan pabrik, membuka jalan raya, kemudian pola penanaman sawit itu ditanam masyarakat setempat yang memiliki tanah,” ungkap Damianus Yordan AMd. Dengan kata lain, sambungnya, masyarakat tidak melepaskan kepemilikan tanahnya ke perusahaan. Akan tetapi perusahaan membina warga setempat untuk menanami sawit-sawit itu di lahan masyarakat. “Selanjutnya perusahaan menyediakan koperasi untuk kelancaran pupuk dan pemeliharaan perkebunan sehingga menghasilkan produksi yang baik. Bahkan perusahaan diuntungkan
AJUK
Kemerdekaan Pers KEMERDEKAAN berpendapat, berekspresi dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama. Sehingga di dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang. Karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik yang berisi 11 Pasal. Sementara itu, terkait magnitude pada suatu pemberitaan yang dilakukan oleh berbagai media, baik media cetak, televisi maupun elektronik serta online di dalam bingkai UU Pers tentu dituntut profesional dalam menunaikan tugas-tugas jurnalistik. Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Meski demikian, di dalam praktiknya pers tentu tidak boleh serta merta ‘menghakimi’ objek pemberitaan dengan cara menghakimi, memihak serta berkepentingan pragmatis. Pers harus terus menerus independen serta tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk pemilik perusahaan media itu sendiri di dalam menunaikan tugas jurnalistik. Wartawan Indonesia tentu harus selalu berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta 11 Pasal yang termuat di dalam Kode Etik Jurnalistik, yang tentunya harus senantiasa menjadi ‘kitab suci’ seorang jurnalis dalam menunaikan tugas-tugasnya. Semoga mulai hari ini, semua wartawan Indonesia terus mengembangkan kapasitas serta kemampuannya sebagai seorang jurnalis yang profesional. Yang selalu gagah berani dan terdepan dalam menembus beragam peristiwa maupun informasi demi menyajikan beragam informasi menarik di hadapan publik.
S
ENGET
Wartawan Indonesia... Belajar Profesional Yuk Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
dengan tidak harus mengeluarkan cost besar untuk membeli atau membebaskan lahan masyarakat,” sarannya. Lebih jauh Damianus mengatakan, masyarakat tetap memiliki tanah yang dikelola dari sekarang sampai anak cucu yang akan datang. Pada kenyataannya saat ini, sesalnya, masyarakat di kecamatan-kecamatan pedalaman, seperti kecamatan Simpang Dua kabupaten Ketapang, menyerahkan
lahannya yang hanya dihargai Rp.3 juta per hektar. Sehingga jika dikalkulasikan satu meterpersegi tanah itu hanya dihargai Rp300,- saja. Ini sungguh menyedihkan. “Saya tidak anti perkebunan sawit, akan tetapi baiknya cari solusi alternatif dalam pengembangan perkebunan sawit di pedalaman kabupaten Ketapang. Saya saran caranya saja yang kita ubah, supaya saling menguntungkan antara perusahaan dengan masyarakat. Ka-
lau tanahnya habis, kasihan kalau warga itu nanti tidak mempunyai lagi matapencarian. Sementara kehidupan masyarakat pedalaman itu kebiasaannya mengandalkan hasil alam, kemudian memiliki sifat kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi ini mulai pudar. Akibat kepentingan dari pemilik modal besar yang berekpansi perkebunan besar-besaran di pedalaman, rasa kekeluargaan dan gotongroyong makin berku-
rang. Persinggungan sosial karena sempitnya lahan dan lapangan kerja membuat pemakaian solusi kekerasan kadang dipakai. Ini menyedihkan,” paparnya. Damianus mengupas ketika mata pencarian sudah hampir hilang, ditakutkan warga akan berbuat anarki. Ini membahayakan sistem sosial masyarakat pedalaman di masa mendatang. “Saya sesalkan juga, teman-teman anggota dewan atau wakil rakyat selama
ini, seakan-akan tutup telinga dan diam seribu bahasa, ketika melihat gejolakgejolak yang timbul di masyarakat. Seharusnya teman-teman wakil rakyat menjadi mediator atau penyambung antara kepentingan masyarakat dengan perusahaan pemodal besar itu. Untuk itu diharapkan pada Pemilu Legislatif 2014 menjadi momentum yang sangat baik, untuk melakukan perubahan yang lebih baik lagi,” tegasnya. (DL).
Diduga Ngebut Truk Tanki BBM Pertamina Rengut 3 Nyawa Borneo Tribune, Sukadana Diduga melaju dengan kecepatan tinggi di ruas Jalan Ketapang - Kayong Utara, sebuah truk tanki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Pertamina menabrak satu keluarga dan mengakibatkan 3 orang tewas ditempat Sabtu, (19/ 10) sore. Ketiga korban tewas tersebut adalah Mat Jais (suami), Hayati (istri), Indah (anak), ketiganya merupakan warga RT 10 Desa Padu Banjar Kecamatan Simpang Hilir kabupaten Kayong Utara (KKU). Kejadian yang tepatnya terjadi di kawasan Sungai Awan Kabupaten Ketapang, Sabtu, (19/10) sore itu bermula ketika pengendara motor Mat Jais bin Mat Juni (40 tahun), memboncengkan istrinya Hayati (42 tahun), bersama buah hatinya Indah (11 tahun), rencananya menuju ke tempat kerjanya di Kendawangan (Ketapang). Mat Jais berada di kampung halamannya di Padu Banjar karena masih dalam suasana libur hari raya Iduladha 1434 H. Sabtu sore itu, sepeda motor yang dikendarai Mat Jais tertimpa kemalangan
karena dilanggar truk pengangkut BBM. Menurut beberapa saksi, korban meninggal di tempat karena kerasnya benturan. Namun untuk memastikan nyawa korban kecelakaan lalulintas masih bisa diselamatkan atau tidak, ketiga korban dibawa ke RSUD Agus Djam Ketapang. Akan tetapi nyawa ketiga korban menghembuskan nafas di tempat dan akhirnya ketiga korban dibawa menuju rumah duka di Padu Banjar, KKU, sebelum dikuburkan dengan baik-baik. Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kronoligis dan status tersangka dan kewajibannya. Namun dari keterangan rekan keluarga korban hingga saat ini keluarga korban masih berkonsentrasi untuk pengurusan korban termasuk dalam masa berkabung keluarga sehingga belum berpikir terkait tindakan dan upaya selanjutnya. Namun A. Muis menceritakan peristiwa yang dialami keluarga Mat Jais merupakan korban yang kesekian akibat kendaraan
Ketiga jenazah dalam satu keluarga sesaat sebelum dimakamkan disemayamkan di rumah duka di Kecamatan Teluk Batang Kayong Utara akibat kecelakaan dengan truk BBM pengangkut BBM milik Pertamina, Sabtu (19/ 10). FOTO: Ist
yang sering melaju dengan kecepatan tinggi di ruas Jalan Ketapang - Sukadana baik truk Pertamina, truk muatan semen, sembako dan mobil pribadi, dimana di sepanjang ruas jalan yang relatif sempit berkelok dan tidak jarang yang berlubang dan berpasir itu. ”Perlua ada peringatan kepada pengendara, walau sepi namun ruas jalan yang sempit membuat pengemudi harus waspada dan jangan membiasakan ngebut,” kata Muis. Muis juga mengharapkan
terlebih kepada truk-truk pembawa bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina Depo Ketapang, jika di jalan raya untuk tidak menjadi “raja jalanan” dengan badan kendaraan yang besar lantas seenaknya ngebut di jalan. ”Kasihan warga kalau sampai jatuh korban nyawa karena kecelakaan lalulintas,” ungkap Abdul Muis, Muis juga menceritakan bahwa peristiwa serupa juga pernah terjadi sebelumnya, dimana truk BBM Pertamina yang mengebut,
mengakibatkan kecelakaan lalulintas dengan korban bernama Yudi. Kecelakaan dengan truk BBM Pertamina, mengakibatkan Yudi menderika luka cukup parah. Guna menghindari kondisi yang tidak diinginkan, Yudi sempat dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak. ”Sekali lagi, kami harapkan kendaraan truk pengangkut BBM Pertamina jangan suka ngebut, jalan Ketapang-Teluk Batang itu sempit tapi yang melintasinya makin ramai,” pesannya. (DL)
Opini
Pelaksanaan Iduladha Oleh: Vella Vandany Putri IDULADHA pada tahun 2013 telah menjadi hari raya Islam yang begitu dinanti oleh seluruh umat muslim yang ada di dunia termasuk di Indonesia. Iduladha ini diperingati dengan terjadinya peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim mendapatkan sebuah mimpi bahwa beliau harus menyembelih puteranya yang bernama Ismail. Hal ini merupakan sebuah mimpi seorang nabi dan salah satu dari caracara Allah untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Ibrahim. Dari mimpi itulah Nabi Ibrahim harus melaksanakan perintah Allah yang telah diterimanya. Sebelum Nabi Ibrahim menyembelih puteranya, beliau berkata kepada istrinya untuk memakaikan pakaian yang bagus, karena sesungguhnya mereka ingin bertamu. Dalam kejadian ini iblis pun meng-
goda Nabi Ibrahim begitu juga dengan istri dan puteranya agar tidak melaksanakan perintah dari Allah. Pada saat iblis menggoda Ismial, ia melemparkan batu ke iblis tersebut sehingga mengenai mata kiri iblis. Iblis pun merasa kecewa dan putus asa karena telah gagal dalam menggoda Nabi Ibrahin serta istri dan puteranya. Dari kejadian inilah Allah mewajibkan melempar jumrah bagi orang yang melaksanakan haji dengan niat melempar batu atau kerikil ke arah syetan dan mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Nabi Ismail. Dalam hal ini Ismail mengatakan kepada Nabi Ibrahim untuk mengikat puteranya dengan kuat agar tidak goyah, meletakkan wajahnya di atas bumi agar tidak merasa kasihan, menutupi pakaian beliau dengan kain agar tidak terkotori oleh darah serta mempertajamkan pisau besarnya dan me-
nyembelihnya dengan cepat agar tidak merasa sakit. Dalam kejadian ini pada akhirnya Allah menggantikan putera Nabi Ibrahim dengan seekor domba besar yang dibawa oleh Malaikat Jibril untuk disembelih. Allah telah menjadikan kebaikan atas kalimat - kalimat tersebut sehingga senantiasa berkumandang dalam celah-celah golongan umat muslim dikala tanggal 10 Dzul Hijja yaitu hari raya Iduladha. Dengan adanya kejadian ini banyak hikmah yang dapat kita ambil kerena Iduladha adalah hari kemenangan yang besar dan terkandung nilai kepatuhan dan keiklasan saat menjalankan perintah dari Allah SWT. Tidak hanya itu tetapi menjadi salah satu hikmah yang terpenting yang di dalamnya terdapat sebuah ketulusan serta adanya pengorbanan yang terbesar yang pernah dilakukan oleh hamba Allah.
*** Kegiatan Iduladha diambil dari beberapa tempat salah satunya di kota Pontianak. Di Taman Kapuas Jl. Rahadi Oesman, para petugas yang ada di tempat tersebut membersihkan koran yang ada. Sampah koran ini dapat mendatangkan manfaat ekonomi karena koran bekas tersebut dapat dijual. Salat Iduladha yang dilaksanakan di Taman Kapus dipimpin oleh Abdul Syukur dan Khatib Habib Zaki Yahya. Dalam pelaksanaan salat Iduladha di dalam kalangan tua ataupun muda tampak bersemangat dalam menjalankan sebuah ibadah saat hari raya Iduladha. Tidak hanya di Taman Kapuas saja yang semangat dalam menjalani salat Iduladha tetapi di Kota Baru juga tepatnya di Jl. Sultan Syarif Abdurahman bersemangat juga dalam menjalani ibadah tanpa mengenal usia. Di sisi lain para peda-
gang juga berjualan balon untuk mencari rezeki pada saat Iduladha. Ketika selesai melaksanakan salat, para wargapun membelikan balon untuk anaknya. Ketika selesai salat dan berdoa, masing – masing wargapun pulang ke rumahnya masing-masing dan tidak lupa berkurban atau menyembelih hewan yang ingin disembelih dan saling berbagi hewan kurban. Penyembelihan hewan kurban ini juga dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Para wargapun berharap jika dikepannya nanti untuk Iduladha selanjutnya dapat berjalan dengan baik juga tanpa adanya halangan ataupun hambatan dan bisa lebih banyak yang berkurban dengan ikhlas dan membagikannya juga kepada orang – orang yang lebih membutuhkan. (*) Vella Vandany Putri Mahasiswa BKI, Jurusan Dakwah STAIN Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
3
Kodiklat Siapkan Latihan PPRC Pembubaran Panitia BKSN
BKSN Jadi Agenda Tahun Paroki
PAPARAN Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI A Ibrahim Saleh didampingi Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Heronimus G mendengarkan paparan terkait Renjaumed Latihan PPRC. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Rapat Renjaumed Lat PPRC Borneo Tribune, Kubu Raya Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh bersama Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Heronimus. G, Selasa (17/10) lalu memimpin Rapat Rencana Peninjauan Medan latihan (Renjaumed Lat) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI di ruang Rapat Pangdam XII Tanjungpura. Turut hadir dalam rapat tersebut, Irdam XII/Tpr, Para Asisten Kasdam, Para Kabalakdam, Wadan Rindam XII/Tpr, Danlanal Pontianak
Kolonel Laut (P) Dwika Tjhaja Setiawan, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, serta perwira staf Kodam. Dalam rapat tersebut, Pangdam bersama Dirlat Kodiklat membahas rencana Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) Tahun Anggaran 2013 yang akan dilaksanakan di Kota Singkawang, Provinsi Kalbar. Pangdam Mayjen TNI A Ibrahim Saleh mengatakan, latihan ini sangat perlu dilaksanakan secara serius dan selalu mewaspadai tentang keamanan dalam penyelanggaraan la-
tihan baik sebelum, selama dan sesudah latihan, selain itu latihan PPRC ini juga dilaksanakan secara bertingkat, bertahap, berlanjut. “Saya harap, sasaran dalam latihan dapat tercapai sehingga semua tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan aman,” kata Mayjen TNI A Ibrahim Saleh. Dikatakannya, latihan akan berhasil, apabila ada perencanaan yang matang, untuk itu atur renacana dangan baik dan seteliti mungkin. Latihan gabungan ini digelar bertujuan untuk mengukur kesiapan TNI apabila terjadi ancaman-
Borneo Tribune, Sekadau Bulan Kitab Suci Nasional 2013 di wilayah Paroki St. Petrus dan Paulus Sekadau berakhir. Pelaksanaan BKSN 2013 25-28 september lalu digelar sukses buah dari kerja keras panitia dan pihak paroki St. Santo Petrus dan Paulus Sekadau. Pada malam pembubaran Panitia BKSn 2013 di Gedung Kateketik, Kamis malam (17/ 10), Pastor Paroki St. Petrus dan Pulus Sekadau, Pastor Kristianus CP, mengatakan BKSN akan menjadi agenda tahunan paroki St. Petrus dan Paulus Sekadau. “Keuskupan sanggau Sekadau dan Paroki St. Petrus dan Paulus Sekadau sudah merencanakan BKSN ini menjadi agenda tahunan,” ujar Pastor menjawab pertanyaan sejumlah pengurus
stasi St. Petrus dan Paulus Sekadau. Pastor mengatakan secara umum pelaksanaan BKSN 2013 cukup baik dari tahun sebelumnya, walaupun secara teknis diakui masih ada kekurangan dan perlu perbaikan kedepan. Yang menjadi penilaian Pastor adalah, antusias pengurus Stasi dilingkungan St. Petrus dan Paulus Sekadau mengikuti agenda BKSN. “Seperti kita tau, sebelumnya stasi-stasi belum pernah dilbatkan sendiri-sendiri. Hebatnya, tahun ini mereka sangat antusias, hampir semua stasi mengirim kontingen, dan mengirim utusan dalam karnaval, karena itulah BKSN 2013 meriah,” puji Pastor. Ketua pantia BKSN St. Petrus dan Paulus Sekadau 2013, Ponsianus Herman, mengakui secara umum pelaksaan BKSN
berjalan baik dan lancar. “Meskipun dalam teknis ada kritikan yang bersifat membangun, saya atas nama panitia berterima kasih adanya kritikan dan saran itu. Nah, dari kritikan dan saran itulah nanti menjadi bahan evaluasi dan perbaikan kedepan,” ujar Jamal sapaan akrabnya. Jamal berharap panitia BKSN kedepan lebih terstruktur, mampu bekerja dengan tim dan professional. “Kedepan kita harap panitia lebih baik, dan acara lebih sukses dari tahun ini,” timpalnya. Diakhir acara, Pastor Kristianus CP, membubarkan secara resmi kepanitiaan BKNS St. Petrus dan Paulus Sekadau 2013. Usai acara seremonial, tamu undangan dijamu dengan makan malam dan hiburan. (Mto).
ancaman terutama didaerah perbatasan yang merupakan garda terdepan bangsa Indonesia. “Untuk itu TNI harus siap mempertahankan wilayah NKRI,” jelasnya. Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Heronimus. G juga memaparkan tentang rencana garis besar latihan PPRC yang akan dilaksanakan di Kota Singkawang, dan paparan dilanjutkan oleh Asops Kasdam, Danlanal Kolonel Laut (P) Dwika Tjhaja Setiawan, dan Danlanud Kolonel Pnb Novyan Samyoga tentang rencana peninjauan medan latihan PPRC tersebut.(Lay).
Kegiatan pembubaran panitia BKSN St. Petrus dan Paulus Sekadau 2013 di gedung Kateketik Kamis malam.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
cmyk
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
4
BKPP Kalbar Lakukan Deteksi Dini Kerawanan Pangan Borneo Tribune, Pontianak Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Kalimantan Barat (Kalbar), melakukan sistem deteksi dini terhadap kerawanan pangan di provinsi itu. ” Sistim deteksi dini ini kita buat bentuk berupa Desa mandiri pangan,” ungkap Kepala Badan
Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalbar, Ir. Moch Budi Setiawan, ketika dihubungi di Pontianak, Minggu (20/10). Desa mandiri pangan ini tambah dia lagi, berupa bantuan sosial kepada petani yang ada di desa yang telah memiliki pola dan programnya. “Kita beri bantuan kepada para
petani di desa, dan mereka telah memiliki atau memahami pola dan program untuk bercocok tanam. Jadi. Kita tinggal mensosialisasikan saja,” ujar Budi Setiawan. Dan untuk menunjang lebih lanjut nantinya, kata Budi lagi, petani, penyuluh dan petugas lainnya diminta untuk memberikan
analisis dan sinyal terhadap kerawanan pangan di wilayahnya masing-masing. Disinggung mengenai kondisi cadangan pangan di provinsi itu, Budi Setiawan mengatakan, saat ini cadangan pangan Kalbar cukup dan dalam kondisi aman dari rawan pangan, sesuai standar minimal dari Kementerian Pertanian.
”Standar pelayanan minimal dari Kementerian Pertanian adalah masingmasing provinsi harus memiliki cadangan pangan beras sebanyak 200 ton dan di kabupaten/kota sebanyak 100 ton,” jelasnya. Lebih jauh dijelaskan dia, cadangan pangan ini, tidak hanya dikembangkan sebatas Pemerintah
Provinsi atau kabupaten dan kota saja. Akan tetapi juga harus dikembangkan di tingkat kecamatan, kelurahan, desa bahkan hingga ke rumah tangga. ”Dengan cara mengembangkan lumbung-lumbung pangan agar tidak terjadi paceklik atau rawan pangan,” imbuhnya lagi. Badan Ketahanan
Pangan dan Penyuluhan Kalbar, ujar Budi Setiawan akan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah di masingmasing kabupaten/kota. Hal ini dimaksud untuk koordinasi mengenai cadangan pangan didaerah tersebut agat tetap terjaga dan aman. (Slt)
Borneo Tribune, Pontianak Untuk memberikan pedoman dan ketentuan bagi pelaksanaan Rapat Anggota KONI Provinsi Kalbar, Jumat (19/10), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalbar menggelar Rapat Anggota Tahunan di Golden Palace Restaurant Hotel Kini Pontianak. Rapat Anggota KONI Tahunan ini secara resmi dibuka oleh Asisten II Setda Kalbar, Lensius Kandri. SH, MH mewakili Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH. Ketua Panitia Rapat Anggota KONI Kalbar Prof H Slamet Rahardjo, SH mengatakan maksud dan tujuan acara pembukaan untuk memberikan pedoman dan ketentuan bagi pelaksanaan Rapat Anggota KONI Provinsi Kalbar. “Agar pelaksanaan rapat berjalan dengan tertib dan lancar, hingga tercapainya sasaran dengan hasil optimal,” kata Prof H Slamet Raharjo. Dikatakannya, rapat anggota KONI Tahunan ini dilaksanakan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada anggota KONI Kalbar, melaksanakan Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Anggota KONI Kalbar,melaksanakan
Rapat Panitia Rapat Anggota KONI Tahunan sedang membacakan Tata tertib Rapat Anggota Tahunan KONI Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Coaching Clinic bagi pengurus KONI Kalbar periode 2013-2017. “Dengan harapan setiap pengurus dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan baik secara efektif dan efeisien,”jelasnya. Pembinaan cabang olahraga strategis di Kalbar masih tidak maksimal, dikarenakan belum optimalnya penerapan Iptek, belum adanya standarisasi pembibitan dan pembinaan olahraga serta belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi (data base, email dan website). Kegiatan rapat anggota ini diselenggarakan setiap tahun, sesuai Anggaran Dasar KONI Kalbar tahun 2008 Pasal 31 ayat 1, dan Surat Tugas Ketua Umum KONI Prov Kalbar Nomor : 206/ST/ X/2013 pertanggal 4 Oktober 2013 tentang Pembentukan Panitia Rapat Anggota KONI Prov Kalbar Tahun 2013. Hadir dalam acara pembukaan Rapat Anggota KONI Kalbar Kalbar 2013, Ketua Umum KONI Kalbar Sy. Machmud Alkadrie, Kapolda Kalbar Brigjen Pol. Drs. H. Arie Sulistyo, Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Drs. Harianta, M.Si, Kajati Kalbar Resiana, SH, MH serta para pengurus KONI Kabupaten/ Kota se Kalbar. (Lay).
Peringatan HUT Kota Pontianak ke-242
Permainan Rakyat Libatkan SKPD dan Masyarakat Borneo Tribune, Pontianak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) atau Hari Jadi Kota Pontianak yang ke -242, Sabtu (19/10) dan dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Pontianak. Pada tahun 2013 ini HUT Kota Pontianak menampilkan berbagai permainan dan perlombaan rakyak, salah satunya adalah lomba enggrang. Ketua Panitia Lomba Permainan Rakyat, Ibrahim mengatakan, dalam rangka memeriahkan HUT Kota Pontianak ini ditampilkan tiga cabang olahraga tradisional, yakni Enggrang, Gala Hadang dan Terompah. Adapun para peserta
perlombaan ini dijelaskan Ibrahim, diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta masyarakat yang mmewakili enam kecamatan se-Kota Pontianak. ”Pada perlobaan permainan rakyat ini kita nilai sukses memeriahkan jalannya peringatan HUT Kota Pontianak tahun ini. Dan kami dari panitia membagi perlombaan ini menjadi dua ketegori yakni putra dan putri,” ujarnya. Dijelaskan Ibrahim, permainan enggrang dan terompah adalah dua permainan rakyat yang populer dimainkan pada setiap adanya perayaanperayaan. Kedua permain-
an ini biasanya dimainkan antar tim dan sangat sederhana, namun untuk memainkannya membutuhkan kekompakkan dan keseimbangan antar pemain dalam tim untuk dapat memenangkan perlombaan. Seperti halnya dalam memainkan lomba enggrang yang dimainkan oleh 1 orang. Enggrang merupakan permainan yang terbuat dari bambu atau kayu tongkat yang cukup tinggi dengan pijakan kaki yang tingginya sekitar 50 centi meter dari tanah, permainan itu dimainkan tunggal dan keseimbangan menjadi kunci dalam memainkannya. Sementara ini permain
yang membutuhkan kekompakan tim yaitu Terompah. Permainan tradisional ini menggunakan sepasang papan dengan ukuran memanjang dan dibuat sedemikian rupa seperti layaknya alas kaki yang dimainkan lebih dari dua orang atau tim. Untuk itu dalam memainkannya membutuhkan kekompakkan agar gerakan langkah kaki seirama dalam melangkah. Ibrahim mengatakan permainan rakyat ini sengaja dipilih, karena panita bermaksud sebagai upaya memperkenalkan kembali permainan rakyat yang hampir dilupakan. Kondisi demikian tak lepas dari serbuan permainan-
permainan modern sebagai dampak kemajuan dan perkembangan teknologi. ” Saat ini kita patut prihatin, dimana anakanak sekarang sudah banyak yang melupakan atau bahkan tidak mengenal permainan rakyat seperti yang kita gelar saat ini. Mereka lebih senang bermain dengan teknologi padahal permainan rakyat ini mampu mengasah keterampilan sekaligus menanamkan rasa kebersamaan sesama teman,” ujarnya. Semantara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Pontianak Ana Suardiana menyatakan, berbagai agenda festival
seni dan budaya Melayu akan digelar selama Oktober 2013.”Ya nanti kita akan gelar mulai dari arakan pengantin di Taman Alun-alun Kapuas, Festival Tari Melayu di Kampus STAIN Pontianak hingga Festival Manggar,” ujarnya. Tidak hanya itu, sejumlah festival dan permainan rakyat juga menambah semaraknya Hari Jadi Kota Pontianak ke-242. seperti permainan rakyat atau olah raga tradisional. ”Kita juga akan gelar festival layang-layang hias pada hari Sabtu(26/10) bertempat di lapangan sepak bola Untan Pontianak. Kemudian dari tanggal 20—23 Oktober
2013 di Taman Alun Kapuas kita gelar Festival Meriam Karbit dan juga dimeriahkan Festvial Drum Band yang di pusatkan di Jalan Gajah Mada,”ujarnya lagi. Sedangkan untuk puncaknya HUT Kota Pontianak ke-242 ini akan digelar pada pada Rabu (23/10). Selain itu juga akan digelar upacara Hari Jadi Kota Pontianak ke242 di Jalan Rahadi Oesman atau depan Taman Alun-alun Kapuas. Serta pembukaan Kalbar Expo Kota Pontianak di Pontianak Convention Center (PCC) dan peresmian air mancur di Bundaran Tugu Digulis Untan Pontianak. (Slt)
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
CMYK
CMYK
KONI Kalbar Gelar Rapat Anggota Tahunan
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
5
Sujiwo: Kami Siap Jika Ditemukan Pelanggaran Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua tim sukses pemenangan Rusman AliHermanus, Sujiwo mengklaim pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang di usung partai PDI Perjuangan menang dalam Pilkada Kubu Raya Kamis (19/9) lalu. Hal tersebut dibuktikan dalam hitungan cepat yang disampaikan masing-masing saksi yang ada di setiap TPS. “Kita mempunyai tim yang
sangat valid dan akurat yang sudah mengikuti beberapa kali pilkada. Berdasarkan hal tersebut, untuk sementara itu kami nyatakan kami sebagai pemenang Pilkada Kubu Raya,” kata Sujiwo. Menurutnya untuk perolehan suara pasangan Rusman Ali-Hermanus menempati urutan pertama dengan perolehan 48,82 persen. Sedangkan pasangan incumbent dengan nomor urut 2 memperoleh suara 40,91 persen.
“Hasil perhitungan tersebut berdasarkan perhitungan dari tim DPC PDI Perjuangan Kubu Raya. Kemudian kami akan mengikuti tahapan dan mekanisme pemilu sampai dengan tahapan yang berlaku,” ucapnya. Sujiwo mengajak seluruh kandidat dan tim sukses untuk sama-sama membangun Kubu Raya yang lebih baik lagi kedepannya. “Karena Kubu Raya tidak mungkin hanya kami sendiri
yang membangun, saya yakin mereka juga bisa berkontribusi,” katanya. Terkait dengan pengawalan surat suara untuk sampai ke KPU Kubu Raya, pihaknya merasa tidak khawatir untuk ikut mengawal surat suara tersebut. Karena menurutnya dengan pengalaman saksi yang sudah mengikuti pilkada berulang kali sehingga tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. “Semua saksi sekarang
hampir seluruhnya berita acara C1 KWK sudah ada ditangani kita. Sekarang sudah kita instruksikan kepada saksi di desa untuk mengamankan, form B1. Artinya jika dua form tersebut sudah diamankan, maka kita tidak akan ada ke khawatirkan jika ada kecurangan,” jelasnya. Sujiwo menuturkan pihak yang tidak terima terkait hasil dari penetapan nantinya, maka yang bersangkutan bisa memberikan penga-
Rahmad Tutup Kejuaraan Satria Aspro 2013
Diharapkan Lahir Pembulutangkis Berprestasi Borneo Tribune, Mempawah Kejuaraan Bulutangkis Satria Aspro 2013 yang dilaksanakan mulai 7-18 Oktober di Lapangan Bulutangkis UPBLKB Jungkat, Kecamatan Siantan, Jumat malam,(18/ 10), kemarin, resmi ditutup Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, yang langsung menyerahkan piala, piagam dan dana pembinaan bagi para juara. Dimana juara pertama diraih Ical Cs, Juara II diraih, M. Ali Cs, Juara III diraih Busran Cs dan Juara IV diraih, H. Nasir Cs Dimana pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengatakan, banyaknya peserta yang mengikuti pertandingan bulutangkis dan ditambah antusias penonton, ini merupakan tanda bahwa masyarakat Kabupaten Pontianak juga menggemari olahraga bulutangkis. “Pastinya kejuaraan ini, akan mendorong pembinaan atlet-atlet bulutangkis Kabupaten Pontianak untuk berprestasi lebih baik lagi. Mudah-mudahan lahir pembulutangkis muda yang berprestasi,” kata Rahmad. Bahkan Rahmad, mengha-
Juara Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, menyerahkan piala dan dana pembinaan kepada para juara bulutangkis Satria Aspro. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
rapkan turnamen-turnamen bulutangkis dapat digelar setiap tahun, bahkan bisa dikelompokan dengan umur tertentu. Untuk itu, pemerintah daerah juga harus terus memberikan dukungannya apa yang menjadi upaya dan kerja keras dari PBSI Kabupaten Pontianak dimasa menda-
tang. “Melalui turnament seperti ini, kita berharap dapat membantu dan mengembangkan perbulutangkisan kita, terutama atlet-atlet muda agar lebih meningkatkan kualitasnya dengan terus berlatih, sehingga dapat mencapai prestasi yang lebih baik,” katanya.
Bahkan kejuaraan yang dilaksanakan PB Aspro Jungkat ini, Rahmad memberikan aspresiasi kepada panitia pelaksana yang dapat melaksanakan kejuaraan yang dinilai akan melahirkan bibit-bibit atlet bulutangkis yang akan membawa nama harum Kabupaten Pontianak pada kejuara-
an bulutangkis baik tingkat provinsi ataupun tingkat nasional. “Memajukan olahraga perlu dukungan dan kerjasama semua pihak. Untuk itu, saya sangat mendukung sekali setiap event-event olahraga yang dilaksanakan. Seperti kejuaraan bulutangkis ini,” katanya. (JoE).
duan ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Silahkan jika ada yang merasa di curangi, merasa tidak puas atau lainnya silahkan melaporkan ke MK. Kami siap untuk menghadapi siapa pun kandidat yang lainnya untuk menggugat kami, bahkan kami sudah siap,” tuturnya. Sujiwo mengaku jika pihaknya tidak memberikan instruksi kepada bawahannya untuk melakukan money
politik. Namun jika ada yang menemukan, pihaknya mempersilahkan untuk melaporkan ke panwaslu maupun ke Gakkumdu. “Kalau memang ada silahkan panwaslu untuk memprosesnya, kalau mau diteruskan ke Gakkumdu silahkan. Namun yang jelas saya selaku ketua tim sukses tidak pernah memberikan instruksikan ke lapangan mengenai bagi-bagi duit,” tambahnya. (Adex)
PAUD Berperan Membentuk Karakter Diri Anak Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, meminta para orang tua yang memiliki anak berusia 0 sampai 6 tahun untuk memasukkan anaknya di lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD). Imbauan ini disebabkan pentingnya peranan PAUD dalam proses tumbuh-kembang anak. “PAUD ini dapat membentuk karakter diri dan meningkatkan intelegensi anak, juga menjadi sarana bersosialisasi anak dengan lingkungan sekitarnya. Bahkan sejumlah penelitian menunjukkan bahwa rentang waktu 0 hingga 6 tahun merupakan saat yang tepat dalam membentuk karakter seorang anak,” kata Norsan. Dimana sering didengar istilah golden ages atau usia emas. Baik berdasarkan kajian neuroscience, psikologi, maupun pedagogi menyimpulkan, masa ini pertumbuhan otak sedang pesat-pesatnya. “Pada fase ini seorang anak akan memiliki potensi yang luar biasa dalam pengembangan bahasa, keterampilan logika berpikir, dan pembentukan stabilitas emosional yang biasanya dijabarkan dalam pembentukan karakter anak, maka PAUD merupakan tempat yang tepat,” kata Norsan. Bahkan pembangunan karakter anak, lanjut Bupati, akan berisi penanaman kaidah-kaidah keagamaan, budi pekerti, moralitas, dan nilai-nilai baik dan buruk. Dengan pendidikan karakter inilah seorang anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara paripurna. “Saya mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama membangun PAUD, karena PAUD tak sekadar pendidikan usia dini melainkan juga kualitas sumber daya manusia 20 tahun mendatang,” katanya. (JoE).
PMTS Harus Melalui Pendekatan Sosial Emosional Borneo Tribune, Mempawah Wakil Bupati Pontianak Rubijanto dalam sambutannya di acara rapat koordinasi kelompok kerja Pencegahan Penularan HIV Melalui Transmisi Seksual (PMTS), Kamis (17/10), di aula Kantor Bupati Pontianak, mengatakan PMTS hendaknya bisa melakukan pendekatan sosial emosional kepada mereka yang rentan terinfeksi HIV. Melalui pola pembangunan komunikasi yang baik, diharapkan akan tercipta perubahan perilaku. “Pembangunan pola komunikasi yang baik ini bisa tercipta melalui pemanfaatan media komunikasi berbasis kearifan lokal. Misalnya,
disisipkannya pesan-pesan moral tentang pencegahan HIV/AIDS dalam acara hiburan rakyat Pasaran Maulud. Karena saya berkeyakinan, pesan-pesan moral yang hendak kita sampaikan itu akan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh masyarakat jika disajikan dalam bentuk hiburan rakyat yang bersifat mendidik,” katanya. Khusus untuk anggota tim kelompok kerja PMTS Kabupaten Pontianak, Rubijanto berpesan untuk bisa menjabarkan dan melaksanakan 10 program pokoknya dengan baik dan benar. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati
Pontianak Nomor 94 Tahun 2013 tentang Tim Kelompok Kerja Pencegahan Penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) Melalui Transmisi Seksual (PMTS) di Kabupaten Pontianak, di sana diterangkan ada 10 tugas pokok yang harus dikerjakan. Pertama, menyusun rencana kerja dan rencana anggaran. Kedua, melaksanakan penilaian situasi lapangan. Ketiga, menjamin pelaksanaan PMTS untuk meningkatkan efektivitas penggunaan kondom dan keberlangsungan program melalui APBD. Keempat, memperkuat dan mengembangkan Kelompok Kerja
Lokasi (KKL) dan aturan lokal berdasarkan pemetaan populasi kunci yang ada. Kelima, menjamin pelaksanaan pemeriksaan berkala infeksi menular seksual di setiap kelompok kerja lokasi yang dikembangkan. Keenam, memberdayakan pekerja seks dan melakukan komunikasi perubahan perilaku. Ketujuh, menggerakkan pekerja seks langsung dan tidak langsung untuk terlibat program penanggulangan HIV dan AIDS. Kedelapan, mengembangkan berbagai bentuk Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) yang efektif bersama pemangku kepentingan yang ada. Kesembi-
lan, memberdayakan pendidikan sebaya yang ada untuk melakukan KPP. “Serta kesepuluh, mendukung penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual (IMS) di hotspot yang terpilih,” katanya. Dan dalam kesempatan yang sama, Westi Anas selaku Sekretaris Eksekutif KPA Kabupaten Pontianak menambahkan untuk Kabupaten Pontianak, setidaknya ada dua hotspot yang terindikasi menjadi lokasi transaksi seksual, yakni di kawasan Pantai Ancol, Desa Penibung, Kecamatan Mempawah Hilir dan Sungai Pinyuh. Berdasarkan hasil investigasi yang pernah dila-
kukan KPA Kabupaten Pontianak, umumnya para pekerja seks tersebut bertemu dengan pelanggannya untuk kemudian bernegosiasi. Selanjutnya, mereka melanjutkan untuk berkencan di suatu tempat yang telah disepakati. “Kita juga melibatkan anggota KKL untuk menyebarluaskan cara pencegahan HIV melalui pemakaian kondom secara benar,” terangnya. Penjelasan tentang pencegahan HIV/AIDS juga disampaikan oleh, dr. Yayat, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak. Dikatakan olehnya, saat ini Kabupaten Pontianak telah memiliki satu klinik IMS di
Puskesmas Sungai Pinyuh. Selain melayani konsultasi tentang HIV, klinik tersebut juga memberikan pengobatan gratis kepada pasien IMS. “Seorang pasien biasanya mengidap lebih dari satu penyakit menular seksual. Kepada mereka, pengobatan diberikan secara cumacuma,” jelas Yayat. Di samping membuka Klinik IMS, Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak juga menyediakan layananan klinik Konseling dan Tes Sukarela (Voluntary Counseling Test/VCT) HIV/AIDS. Soal kerahasiaan dari mereka yang memeriksakan diri ke VCT, dijamin. (JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
6
SKPD Dikeluhkan
Walikota: Ada Pemaksaan dari Pusat Borneo Tribune, Singkawang Besarnya jumlah aparatur yang ada di Kota Singkawang menjadi salah satu keluhan dalam mengalokasikan dana Anggaran Perencanaan dan Belanja Daerah (APBD). Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dinilai terlalu besar dan ingin dirampingkan. Bahkan ada beberapa aparatur bentukan dari pemerintah pusat, tapi tidak sesuai dengan peruntukannya di Singkawang. Kondisi tersebut diungkapkan Walikota Singkawang, Awang Ishak, dalam rangka
peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Singkawang ke-12 di halaman Kantor Walikota Singkawang, Kamis (17/10) kemarin. Awang menyebutkan, seperti ada suatu pemaksaan struktur dari tingkat atas sehingga menjadi problem pemerintahan di tingkat bawah. Salah satu aparatur yang disorotinya adalah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Daerah Kota Singkawang. Selama 12 tahun terbentuknya Pemerintahan Kota, kata Awang, tidak pernah ada
Awang Ishak
bencana di Singkawang. “Jadi selama ini, banyak pegawai yang digaji tanpa pekerjaan,” ungkap Awang. Menurutnya, pembentukan BNPB di Kota Singkawang membuat Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan di badan tersebut tidak bekerja, sementara Pemkot Singkawang harus membayar gajinya setiap bulan. “Jumlah aparatur kita sekarang sudah terlalu besar mencapai sekitar 5000 pegawai, memakan alokasi anggaran sekitar Rp 350 miliar, sedangkan APBD kita hanya
sekitar 600 miliar,” ungkap Awang. Ketika jumlah aparatur itu akan dirampingkan, kata Awang, malah terbentur dengan kebijakan Pempus. Contohnya, mengenai keharusan membentuk BNPB tersebut. Selain itu, Pemkot juga dipaksa untuk mendirikan Kantor Perizinan Satu Atap. Inilah yang menyebabkan terjadinya banyak pelanggaran perizinan. “Pemaksaan struktur dari tingkat atas ini memang menjadi problem kita,” tegas Awang. (RH)
Pesparawi di Singkawang
Sanggau Targetkan Tiga Besar Borneo Tribune, Sanggau Kontingen Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Kabupaten Sanggau yang mengikuti ajang di Pesparawi VII tingkat Provinsi Tahun 2013 di Kota Singkawang menargetkan masuk dalam tiga besar. Keberangkatan kontingen pun dilepas Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Jumat (18/10) kemarin di Kantor Bupati Sanggau. Pelepasan kontingen dihadiri juga Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Forkompimda Sanggau dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Sanggau yang juga memberikan dukungan langsung terhadap kontingen Pesparawi dari Bumi Daranante yang berjumlah 150 orang. Dalam sambutannya, Paolus Hadi mengharapkan agar kontingen asal Sanggau dapat menjadi peserta yang selalu siap tampil dengan baik di setiap cabang perlombaan. Terlebih persiapan kontingen ini dinilai sudah cukup maksimal. “Kekompakan dan saling memotivasi antara satu sama lain perlu kita terapkan agar tampil lebih baik, dan bisa menjuarai setiap cabang perlombaan yang diikuti. Mudah-mudahan kali ini Kabupaten Sanggau bisa meraih prestasi gemilang paling tidak bisa masuk tiga besar dari kontingen kabupaten/kota lainnya,” ujarnya. Namun, menurutnya, se-
Maya, Warga RA. Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Yang Mendapatkan Sebuah Sepeda Motor Matic Dari Panitia Pada Undian Kegiatan “Fun Bike”, Minggu (20/10) di Halaman Kantor PLN Area Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune
HLN ke-68
Ratusan Peserta Ikuti Fine Bike
muanya itu perlu perjuangan, dukungan dan doa bersama. Dimana langkah yang pertama yang harus dilakukan yakni harus yakin bahwa Sanggau bisa dan tampil penuh percaya diri. ”Untuk ke depan yakni tiga tahun mendatang setelah Kota Singkawang mudah-mudahan panitia provinsi dapat melirik Sanggau jadi tuan rumah penyelenggaraan Pesparawi VII. Mengenai tempat, Sanggau selalu siap. Kepa-
da kontingen selamat mengikuti kegiatan dan sukses selalu,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Kontingen Pesparawi Kabupaten Sanggau, Kukuh Triatmaka menyampaikan bahwa Pesparawi adalah pesta paduan suara gerejawi yang merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian dalam rangka pengembangan seni budaya keagamaan. Pesta bermakna yakni pesta iman sebagai bentuk ibadah syukur dan pujian kepada
Tuhan dengan lantunan suara-suara merdu. Tujuan kegiatan tersebut yakni dapat terwujudnya tali persaudaraan, rasa kebersamaan dan ungkapan kesetiaan kepada Tuhan yang maha esa serta cerminan kebersamaan dan kesatuan umat kristiani di Indonesia. Maksud sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran beragama, kehidupan imanserta taqwa kepada Tuhan yang maha esa sesuai Pancasila dan UUD
1945. Dalam ajang ini kontingen Sanggau akan mengikuti beberapa cabang perlombaan. Dari 11 perlombaan Sanggau mengikuti 7 perlombaan plus pameran antara lain Paduan Suara Dewasa (PSD), Paduan Suara Remaja (PSR), Paduan Suara Anak (PSA) serta Solo Putra dan Putri. “Target kita pada tahun ini paling tidak bisa meraih juara tiga besar,” pungkasnya. (rtn)
Borneo Tribune, Singkawang Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-68, PLN Area Kota Singkawang menggelar “Fun Bike” di halaman Kantornya, Minggu (20/10) pagi. Kegiatan bersepeda keliling kota itu diikuti ratusan peserta yang berasal dari Kota Singkawang, dan mengawali rute dari Kantor PLN Area Singkawang. Usai kegiatan tersebut, panitia menyerahkan hadiah turnamen futsal yang sudah digelar pekan lalu di lapangan futsal “Cahaya Sport”, yang beralamat di Jalan KS. Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah. Adapun yang berhak menerima hadiah tersebut, antaralain, juara pertama berhasil diraih oleh PLN Cabang Bengkayang, juara kedua diraih oleh PLN Area A, dan juara ketiga diraih oleh PLN Ranting Sekura. Sedangkan juara ke empat diraih oleh tim futsal Media Singkawang. “Kegiatan yang digelar ini selain dalam rangka memperingati HLN ke-68, juga sekaligus mempererat tali silaturahim antar seluruh pegawai PLN, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelanggan,” ujar Ketua Pelaksana Kegiatan, Bujang Sofian. Sementara Fahrozi, yang merupakan personil dari tim futsal Media Singkawang, cukup berbangga meskipun hanya berhasil menduduki juara ke empat. “Ini akan kita jadikan motivasi untuk tampil lebih baik lagi ke depannya,” ujarnya singkat. Sementara Maya, warga RA. Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, beruntung. Dia mendapatkan nomor undian yang telah diundi panitia dalam acara “Fun Bike” tersebut. (RH)
Opini
Bagaimana Cara Memulai Wirausaha agar Sukses Oleh: Joko Susilo SAAT ini banyak orang terpikir untuk memulai usaha sendiri. Tak aneh memang, di saat lapangan kerja yang makin sulit, atau kalaupun telah bekerja namun penghasilan masih belum mencukupi kehidupan sehari-hari. Atau kalaupun sudah mencukupi, tapi waktu untuk keluarga justru tak ada. Maka, memulai usaha sendiri menjadi pilihan untuk mengubah kondisi itu. Akan tetapi masih banyak juga yang tak kunjung mau ACTION memulai wirausaha. Mengapa? Konon, ada banyak hambatannya. Yang bila kita tanya pada orang yang belum memulainya, banyaknya hambatan tersebut bisa dari A sampai Z. Ok… saya paham, tiap orang itu unik. Tiap orang punya kondisinya masingmasing yang tak bisa disamaratakan. Namun, secara umum, orang yang tak kunjung mencoba wirausaha, biasanya alasannya karena di bawah ini. Modal. Sering orang yang
berniat memulai usaha, modal menjadi kambing hitam. Modal di sini diidentikkan dengan uang. Karena tak memiliki modal uang yang mencukupi, maka tak kunjung mulai usaha. Ya, saya tahu modal uang itu penting. Tapi ada banyak modal lain yang saya kira juga tak kalah penting seperti jaringan atau bahkan diri anda sendiri. Kejujuran, ketekunan dan sikap pantang menyerah yang anda miliki adalah modal besar untuk sukses berwirausaha. Banyak cerita juga bagaimana banyak wirausahawan sukses lahir bukan karena berlimpah-ruahnya modal uang, tapi modal sosial atau modal yang ada dalam dirinya. Kalau yang mau memulai usaha online, bisa dicoba bisnis afiliasi, seperti afiliasi Mr Action Club dan Aset Virtual contohnya. Ini usaha yang tanpa modal uang. Tinggal promosi dan hasilkan komisi. Tak tahu bagaimana cara memulai usaha. Anda tak tahu bagaimana cara memulainya, sehingga tak
kunjung mulai usaha. Kalau yang ini, mau tak mau anda harus belajar. Belajar tak harus seperti orang yang sekolah datang ke ruang kelas, tapi anda bisa diskusi atau ngobrol dengan orang yang telah mulai usaha. Anda serap ilmunya dan tinggal praktekkan. Dan mungkin banyak lagi hambatan lainnya… Tapi semua itu, menurut saya, akar masalahnya terletak pada mindset. Bagi yang belum terbentuk mindset bisnisnya, mungkin terasa tak mudah untuk memulainya. Kalau yang sebelumnya sudah punya penghasilan tetap, tiba-tiba terbayang harus beralih ke kondisi yang tak pasti. Tak jelas berapa penghasilan yang diperoleh bulan depan, belum jelas bagaimana usaha yang akan dicobanya nanti, dst. Ketakutan dan kekhawatiran semacam itu mampu menahan mereka untuk tidak kunjung ACTION memulai usaha sendiri. So, bagaimana? Asah mindset bisnis anda. Bergaul dengan orang-orang
yang berwirausaha bisa membantu mengasah mindset bisnis anda. Bukan saja anda belajar cara teknisnya, tapi juga belajar dari suka-duka yang mereka lalui sebagai wirausahawan. Langkah lain yang “relatif aman” adalah dengan memulainya sebagai bisnis sampingan. Tanpa melepaskan pekerjaan saat ini, sambil mulai mencoba buka usaha sendiri. Dengan demikian, diharapkan mindset bisnis perlahan semakin teruji. Sebab wirausaha itu butuh praktek, butuh ACTION! Kalau anda belum juga mulai usaha, ada baiknya anda lihat ke dalam diri anda sendiri. Ada apakah dengan diri anda? Menurut saya, seorang wirausahawan itu punya ciri atau karakter yang terangkum dalam kata ACTION. A = ACTION Action atau tindakan adalah karakter wirausaha. Menjadi wirausaha berarti mau mengambil inisiatif, mau melakukan ACTION, mau mengambil tindakan untuk mengambil peluang
yang ada. Wirausahawan bukan sosok yang mudah berdiam diri. Mereka mengutamakan tindakan dalam kesehariannya. C= CREATIVE Wirausahawan itu sosok kreatif. Mereka mampu menciptakan/mengembangkan sesuatu yang mungkin sebelumnya dianggap biasa atau bahkan mustahil oleh banyak orang. Kreativitas tersebut membuatnya berhasil membuat nilai tambah dalam apapun yang digelutinya. Masalah mampu diubahnya menjadi peluang. Mereka juga kreatif untuk menghadapi tantangan usaha yang dihadapi. Tantangan yang kian besar justru memompa semangatnya untuk lebih kreatif dalam menghadapi tantangan usaha. T= TRUST Wirausahawan memegang trust sebagai prinsip hidupnya. Dalam pengertian ke luar diri, trust berarti tekad untuk memegang kepercayaan konsumen. Mereka sadar, kepercayaan adalah modal utama dalam bisnis.
Ke dalam diri, trust berarti percaya pada dirinya, pada apa yang di-ACTIONkannya. Wirausahawan punya rasa percaya diri untuk melakukan ACTION. I = INDEPENDENT Independent atau kemandirian menjadi jiwa wirausahawan. Mereka ingin bebas, ingin mengatur hidupnya sesuai yang dia mau. Wirausaha mandiri ingin bekerja untuk dirinya sendiri. Mereka mau mewujudkan impian-impiannya lewat usaha mandirinya itu. Kemandirian tersebut juga membuatnya sadar akan resiko yang mungkin terjadi, dan dia siap menanggungnya sebab telah memilih jalan wirausaha. O= OPPORTUNITY Opportunity atau kejelian melihat peluang/kesempatan adalah ciri wirausahawan. Dimanamana dia temukan ide ide bisnis yang bisa menjadi peluang bisnis baru. Kejeliannya melihat peluang tersebut bukan saja menghasilkan uang bagi dirinya sendiri, tapi banyak orang lainnya.
N = NO QUIT Wirausahawan sejati tak pernah menyerah. Mereka tak pernah berhenti ACTION. Kegagalan tak pernah dianggapnya sebagai kegagalan. Setiap kali jatuh, dengan cepat mereka bangkit dan ACTION lagi. Mereka percaya kesuksesan itu pasti akan datang. Kesuksesan itu tak datang tiba-tiba. Tapi melalui proses penuh keringat. Dan semuanya itu akan terbayar lunas saat menjadi wirausaha sukses. Sempat beberapa waktu lalu dalam diskusi dengan Pak Imanuel Ginting dalam komentar di postingan Siapkah Menghasilkan Uang dari Internet secara Full Time? saya katakan… “Saat melihat seseorang yang sudah sukses, pelajari juga proses jatuh bangunnya. Sebab itu akan mengasah mental entrepreneur kita.” Mari ACTION! Jangan tunda lagi. Setiap detik yang ditunda untuk memulai sesuatu, berarti anda sendiri yang menundanya untuk lekas terwujud. Salam ACTION! (int).
Senin, 21 Oktober 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Peringkat Kinerja Penyelenggara Pemerintah
Landak Peringkat 210 dari 346 Kabupaten/Kota berada pada skor 68,16 atau menempati peringkat 9 dari 14 Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat (Kalbar). Meskipun angka ini telah mengalami kenaikan menjadi 69,05 pada tahun 2012. Gubernur Cornelis meminta agar Kabupaten Landak
membentuk Gugus Tugas atau sejenis Tim Lintas Sektoral guna percepatan peningkatan Pembangunan Manusia, sehingga secara agregat akan meningkatkan peringkat Provinsi Kalimantan Barat di tingkat Nasional. Gugus tugas ini harus
dapat memastikan upayaupaya nyata untuk terpenuhinya indikator-indikator pengukuran IPM, baik angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lama sekolah, maupun pengeluaran per kapita disesuaikan. Dengan demikian pro-
gram-program yang langsung bermafaat terhadap masyarakat seperti aspek kesehatan, pendidikan, aspek pengentasan kemiskinan melalui penciptaan lapangan pekerjajaan baru, sudah sewajarnya mendapat proporsi dalam alokasi
APBD Kabupaten Landak . “Hal ini penting saya sampaikan karena kerja keras serta anggaran pro rakyat pada dasarnya adalah kado terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Landak, ” ucap Gubernur Cornelis. (Syah)
Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Ngabang SESUAI dengan keputusan Mendagri No.100-279 tahun 2012 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaran Pemerintahan Daerah Terhadap Laporan Penyelenggara Pemerintahan Daerah Tahun 2010, secara Nasional Kabupaten Landak berada pada peringkat 137 dari 346 Kabupaten di Indonesia dengan skor 2.5885. Namun setahun kemudian Landak menempati peringkat 210 dari 365 Kabupaten /Kota se Indonesia dengan skor 2,4031, sebagaimana tertuang dalam Kerputusam Menteri Dalam Negeri No. 120-2818 tahun 2013 tanggal 24 April 2013. Menurut Gubernur Cornelis dalam sambutan pada HUT Pemkab Landak ke -14 tahun, seperti yang dibacakan Bupati Adrianus, peringkat ini mengindikasikan adanya Penurunan Kinerja Pemerintahan sebagaimana yang dialami oleh Pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/ Kota secara nasional. Sembari berharap dengan kondisi ini harus mendapat perhatian bagi semua pihak khususnya Pe-
“
“Hal ini penting saya sampaikan karena kerja keras serta anggaran pro rakyat pada dasarnya adalah kado terbaik bagi seluruh masyarakat Kabupaten Landak
”
merintahan Kabupaten Landak untuk bekerja lebih baik dalam memberikan performa yang lebih baik ke depannya. Disamping itu masih terdapat catatan-catatan yang harus diperbaiki secara seksama, yaitu Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI). Sebagaimana data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik tahun 2011, Kabupaten Landak masih
Sungai Landak terkontaminasi limbah PETI akibatnya warga keluhkan gatal-gatal setelah mandi di sungai Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Ngabang WARGA Ngabang yang mandi di sungai Landak mengeluhkan kulitnya gatalgatal setelah mandi di sungai Landak yang keruh akibat kegiatan PETI di sepanjang sungai Landak. Terhadap kondisi ini warga sangat mengharapkan Pemerintah Kabupaten Landak, utamanya Bupati untuk segera menertibkan PETI, sebab bila kegiatan PETI dibiarkan berlarut-larut maka akan banyak lagi kerugian yang dialami masyarakat dan habitat hidup lainnya. Hal itu disampaikan oleh salah satu warga Kampung Lalang Desa Hilir Tengah Kecamatan Ngabang, Ali (40). Kepada Borneo Tribune Ali menyampaikan keluhannya selama menggunakan air sungai Landak untuk mencuci pakaian, mandi dan mencuci sayur, daging dan keperluan lainnya. “Bertahun-tahu kami menggunakan air sungai Landak yang keruh akibat limbah PETI untuk mandi
Warga Keluhkan Gatal-gatal Setelah Mandi di Sungai Landak dan keperluan lain. Bertahun-tahun pula kami merasakan kerugian yang terjadi, seperti gatal-gatal pada kulit. Kami memohon dengan amat sangat kepada Pemerintah Kabupaten Landak agar segera menertibkan PETI supaya tidak menimbulkan kerugian yang banyak lagi, ” pintanya. Sementara itu masyarakat juga menyambut baik rencana Bupati Adrianus untuk menertibkan PETI pada tahun 2014. Namun mereka menggarisbawahi jangan sampai ucapan Bupati hanya slogan saja. Buktikan bahwa rencana itu terwujud, dengan demikian lingkungan akan terselamatkan dari kerusakan dan habitat hidup akan selamat, serta kesehatan masyarakat akan
terjamin. Sesuai dengan visi misi Bupati Landak menjadikan masyarakat Kabupaten Landak yang sehat cerdas dan sejahtera. Keluhan yang bertahun-tahun juga dirasakan oleh masyarakat Kampung Lalang adalah tidak adanya air bersih yang dibangun oleh Pemerintah. Sangat mustahil, sementara di daerah perdalaman sarana air bersih dibangun oleh Pemerintah, tapi di Kampung Lalang yang keberadaannya di jantung kota Ngabang tidak tersedia air bersih, ini sangat mustahil. “ Kami minta agar Pemerintah menertibkan PETI juga menyediakan air bersih, dimana air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi kami, ” pintanya. (Syah)
Moment 1 Muharam Dimeriahkan dengan Perlombaan Borneo Tribune, Ngabang HUMAS Panitia Perayaan Tahun Baru Islam Dusun Pulau Bendu Ngabang, Sarno Zivi Suwandi, Minggu, (20/10), dengan bangga mengatakan akan menggelar perlombaan dalam rangka merayakan tahun baru Islam 1 Muharam 1435 Hijriah. Sarno mengatakan, panitia akan menggelar berbagai perlombaan diantaranya qasidah, fashion show busana muslim, lomba adzan anak-anak, dan lomba nyanyi senandung Melayu. Kegiatan akan dihelat tanggal 11-15 November 2013, dan pendaftaran peserta dimulai tanggal 20 Oktober- 8 November 2013. Menurutnya kegiatan ini disamping untuk merayakan 1 Muharam 1435 H, juga untuk mencari bibit berbakat dalam berbagai perlombaan yang dipertanding-
Sarno Zivi Suwandi FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
kan, serta sebagai ajang untuk menyalurkan hobi dan menggiring masyarakat kepada kegiatan yang postif . Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi kreativitas dan keahlian dalam merancang busana muslim, memotivasi hobi, bakat-bakat yang terpendam. Se-
hingga ke depannya diharapkan melalui kegiatan ini dapat melahirkan manusia yang kreatif, inovatif dan selalu berpikir postif dalam memandang masa depan yang lebih baik. Sarno melihat, bahwa animo masyarakat untuk mengikuti perlombaan ini cukup tinggi sehingga dirinya kerepotan untuk menjawab sapaan dari partai Politik yang mencoba memboncengi acara. Tapi Sarno mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan swadaya masyarakat yang murni untuk menyalurkan bakat dan juga untuk merayakan 1 Muharam 1435 Hijeriah. Sarno menitipkan nomor Hp dirinya bagi kelompok atau pribadi yang ingin berpatisipasi dalam perlombaan ini. “Sila kontak ke nomor 082148109678,” katanya. (Syah)
DPRD Tidak Pernah Pangkas Anggaran SKPD
Markus Amid Borneo Tribune, Ngabang MARKUS Amid, wakil ketua DPRD Kabupaten Landak , belum lama ini kepada wartawan di Ngabang mengatakan, bahwa dalam menyikapi penyampaian anggaran SKPD dan dana Aspirasi DPRD Kabupaten Landak tahun 2013. Disebutkan,lebih diperbanyak dimasukkan anggaran ke dana Aspirasi DPRD ketimbang Dana Untuk SKPD. Menurut Markus, dari tahun ketahun memang sudah ada dana Aspirasi Dewan yang merupakan untuk kepentingan masyarakat, salah satu contoh untuk membangun masyarakat itu sendiri. Demikian Markus mengatakan. Ia menjelaskan, Anggaran SKPD sebetulnya, mereka harus mendengar aspirasi masyarakat melalui Dewan. “ Karena, ” kata Markus, Dewan merupakan salah satu Penggiring aspirasi masyarakat yang
disampaikan melalui Musrembang, sementara itu Dinas harus melaksanakan pembangunan aspirasi-aspirasi daerah melalui masyarakat yang sudah di bahas dalam musrenbang yang sudah di bahas mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi sampailah pada tingkat Nasional. Dengan demikian dengan adanya pemangkasan anggaran SKPD dilingkungan PemKab Landak, diharapkan tidak ada kinerja Instansi Pemkab itu menurun. Karena semua aspirasi yang masuk itu juga bagian dari yang diurus oleh dinas atau SKPD tersebut, sehingga semua pelaksanaan pembangunan yang sudah di rencanakan sudah merupakan tanggung jawab dari masing-masing SKPD terutama untuk pelaksanaannya di masyarakat. ”Dalam hal ini, DPRD hanya menyampaikan aspirasi-aspirasi sesuai dengan tugas dan fungsi DPRD, kalau ada Dinas atau SKPD yang mengatakan Pemangkasan anggaran SKPD untuk DPRD, instansi tersebut perlu dipertanyakan ada apa itu sebenarnya, sebab SKPD adalah perpanjangan tangan dari Bupati untuk setiap sektor tugas,” ucapnya. Di katakannya adapun pelaksanaan penentuan anggaran yang sudah di lakukan melalui berbagai proses tidak lain untuk pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Landak yang lebih baik. (Syah)
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
8
Warga Jenuh Dengar Alasan Pemadaman Listrik Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Sekadau, Muhammad, meminta PLN untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Tingginya intensitas pemadaman listrik beberapa waktu terakhir membuat warga mengeluhkan pelayanan PLN. “Sudah dua minggu ini, listrik kerap padam, terlebih menjelang azan maghrib. Ba-
nyak warga yang mendatangi saya untuk meminta koordinasi dengan PLN terkait pelayanan kepada masyarakt,” kata Muhammad belum lama ini. Muhammad mengaku telah berkoordinasi dengan PLN Sub Rayon Sei Ayak, tempatnya berdomisili. Dari penjelasan PLN, kerapnya mati lampu karena faktor teknis maupun non teknis dan tidak ada unsur ke-
sengajaan dari PLN. “Kata mereka (PLN) itu karena kesalahan teknis,” tutur pria yang akrab disapa Mangas. Meski demikian, lanjut Mangas, PLN mestinya dapat mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi potensi gangguan layanan agar kejadian serupa tidak selalu terulang berkali-kali. Permasalahan byarpet memang bukan hal
baru. Untuk itu, Mangas meminta PLN untuk berani mengambil langkah untuk memantapkan pelayanan kepada masyarakat. “Ini sudah terjadi berkali-kali daalam kurun waktu yang sudah cukup lama. Mestinya permasalahan seperti ini bisa diatasi agar tidak selalu terulang di kemudian hari,” pintanya.(Mto).
Muhammad foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Lomba Dayung tradisional yang digelar warga sungai ayak dalam rangka memperingati Iduladha 1434 H, Minggu Kemarin (20/10)./ foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Dalam Rangka PerayaanHari Raya Iduladha
Warga Sei Ayak Gelar Lomba Dayung Sampan Tradisional Borneo Tribune, Belitang Hilir Ratusan warga menyemut di pantai sungai Kapuas yang membelah desa sungai ayak I dan II menyaksikan langsung lomba dayung tradisional memperingati hari raya Iduladha 1434 H. Ada 16 sampan yang menjadi peserta yang berasal dari berbagai desa di Kabupaten Sekadau ikut memeriahkan lomba tersebut. Rute yang diambil kurang lebih panjang sekitar 1 kilometer harus digenjot peserta saling mendayung perahu yang berawak masingmasing 3 orang. Kegiatan dimulai sejak pukul 10.00 WIB Minggu (20/10) berlanjut sampai penyisihan hingga pukul 12.00 Siang, dengan sekali lomba masing-masing 4 perahu. Panitia lomba dayung sapan tradisional Nur Irham ditemuai Minggu (20/10), mengatakan lomba dayung sampan tradisional digelar meme-
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
riahkan peringatan hari raya Iduladha yang baru dirayakan beberapa hari lalu. “Warga antusias dan menyambut baik pelaksanaan lomba ini. Kalau tidak ada halangan, mungkin tahun depan bisa dirembuk lagi bersama warga untuk mengadakan lomba dayung sampan tradisional. Kalah menang tak jadi soal yang jelas tujuan kita bukan mencari pemenang tapi meramaikan kampung halaman,” ungkapnya. Panitia berharap melalui lomba dayung sampan tradisional, semakin memacu pedayung lokal dikemudian hari dalam mengikuti kegiatan ditingkat yang lebih tinggi. Selin itu, Panitia berharap dari lomba itu bisa menyeleksi bibit-bibit muda untuk lomba dayung diajang resmi kedepan. “Tidak menutup kemungkinan mereka bisa bertanding diluar, dan ini menjadi harapan kita,” timpalnya.
Kendati panitia mengakui tidak ada persiapan yang matang, namun kegiatan spontan itu bermanfaat bagi masyarakat pecinta dayung tradisional. Kemudian pesrta juga tidak ada latihan khusus yang resmi selain otodidak dayung sampan tradisional. “Kedepan harapan kita jika bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini. Tidak menutup kemungkinan kita akan mengadakan kegiatan lomba dayung sampan yang resmi,” ungkap Nur Ilham. Tujuan tetap sama, lanjutnya untuk meningkatakan tali silahturahmi, sekaligus sebagai ajang pelestarian dan penggalian bibit dayung berbakat. “Kita juga ingin melihat potenai bibit muda dayung sampan tradisional. Kita cukup berterima kasih kepada masyarakat, karena sikap proaktif warga menyukseskan kegiatan ini sangat tinggi,” pungkasnya. (Mto).
Senin, 21 Oktober 2013
Sintang-Melawi
Borneo Tribune
9
Poktan Tanyakan Pengembalian Dana Rp 50 Juta Distankannak Melawi: Tidak Ada Penyunatan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sejumlah program bantuan untuk kelompok tani, baik dibidang pertanian maupun perikanan memang hampir setiap tahun dikucurkan oleh Pemerintah Pusat. Salah satunya adalah program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang ditujukan bagi para kelompok tani (poktan) yang bergerak pada sektor pertanian. Tahun ini, ada 25 kelompok dari Kabupaten Melawi yang menerima dana PUMP. Yakni sebesar Rp 65 juta per kelompok. Dana yang bersumber dari APBN ini dimanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu
perikanan rakyat, terutama di daerah pedesaan. Namun dalam pelaksanaannya, bantuan dana sebesar Rp 65 juta tersebut setelah cair di rekening poktan harus dikembalikan ke Distankannak Kabupaten Melawi sebesar Rp 50 juta. Seperti dituturkan Ketua Poktan di salah satu kecamatan yang menerima bantuan itu baru-baru ini, bahwa dirinya telah mengembalikan bantuan tersebut sebesar Rp 50 juta ke Distankannak Kabupaten Melawi. Pria yang tidak mau namanya dikorankan ini menambahkan, alasannya
pengembalian uang sebesar Rp 50 juta tersebut akan dipergunakan pihak Distankannak Kabupaten Melawi untuk membeli segala keperluan yang berhubungan dengan RUB kelompok. Namun hingga saat ini, dirinya belum menerima bantuan itu. Seperti benih ikan, pakan dan obatobatan. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan, Distankanak Kabupaten Melawi, Ade Solihin yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, bantuan dana sebesar Rp 65 juta tersebut digunakan poktan untuk mengembangkan budidaya perikanan melalui rencana usa-
ha bersama (RUB) kelompok. Antara lain membuat kerambah ikan, membeli benih ikan, membeli pakan, membeli obat-obatan dan biaya pembersihan lahan. “Bantuan langsung diterima melalui rekening poktan,” ujarnya. Terkait soal dana PUMP yang kembali ke dinas, Ade Solihin mengakui bahwa pengembalian dana bantuan Rp 50 juta per poktan dari 25 poktan tersebut ke Distankannak Kabupaten Melawi memang benar. Ade mengatakan, jalan itu ditempuh pihaknya untuk menyelamatkan bantuan itu, karena takut nantinya tidak dibelanjakan pihak poktan.
Seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. “Pengembalian uang yang Rp 50 juta dari poktan itu hanya untuk memfasilitasi pihak poktan untuk membantu pembelian yang berkaitan dengan RUB masingmasing poktan. Sisa bantuan sebesar Rp 15 juta di rekening poktan adalah untuk biaya pembersihan lahan,” ujarnya. Menurutnya, pengembalian dana Rp 50 juta tersebut ke Distankannak Kabupaten Melawi sebelumnya sudah melalui kesepakatan antara pihaknya dengan 25 poktan tersebut di dalam memfasilitasi belanja keperluan poktan sesuai dengan
pengajuan RUB masing-masing poktan. Ade menegaskan, pihaknya tidak ada melakukan penyunatan terkait bantuan tersebut. “Penyaluran bantuan program PUMP kepada 25 poktan tidak ada penyimpangan dan sudah tepat sasaran. Penyaluran bantuan PUMP sudah sesuai prosedur,” ungkapnya. Kini, tambah Ade, pengembalian uang Rp 50 juta dari 25 poktan tersebut sudah dibelanjakan dan sebagian sudah ada yang disalurkan ke beberapa poktan. Sementara itu, Kepala Distankannak Kabupaten Melawi, Abang Sukandar membenarkan apa yang te-
lah disampaikan Kabid Perikanan, Ade Solihin. Menurutnya, benih ikan yang akan disalurkan ke 25 poktan tersebut didatangkan langsung dari Yogyakarta yang sudah mempunyai sertifikasi sumber benih ikan. “Namun benih ikan tersebut tidak langsung diserahkan kepada poktan, karena harus dibesarkan terlebih dulu atau ditampung sementara di BBI Tahlud sekitar 1 bulan dan baru disalurkan ke poktan,” jelasnya. Abang menambahkan, untuk penyaluran pakan ikan instansinya sudah menyiapkan distributor dari Pontianak. (eko)
SMAN 1 Nanga Pinoh Juara LKBB Melawi
Lomba Baris Berbaris kelompok pelajar yang tergabung dalam pasukan baris berbaris menunjukkan kebolehannya dalam Lomba Keterampilan Baris Berbaris antar SMA se-Kabupaten Melawi. Tak hanya gerakan dan kekompakan, tapi mereka juga menggunakan seragam yang unik dan menarik. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Purna Paskibra Indonesia (PPI) bersama Pemerintah Kabupaten Melawi menggelar Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) antar SMA sebagai rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang. Lomba yang digelar di halaman Kantor Bupati
Melawi, Minggu (20/10) merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Melawi. SMA Negeri 1 Nanga Pinoh berhasil menjadi juara dalam LKBB yang diikuti delapan SMA sederajat tersebut. Ketua Panitia LKKB, Iptu. Aang Permana mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut baru kali pertama
diadakan untuk tingkat SMA se- Kabupaten Melawi. “Kegiatan ini diadakan oleh Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kabupaten Melawi bersama pemerintah. Kegiatan ini merupakan yang pertama. Namun ke depan kita rencanakan ada tindak lanjutnya, termasuk kita adakan tingkat SMP,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk meningkatkan kreatifitas baris berbaris di kalangan pelajar serta membangkitkan semangat siswa-siswi anggota paskibra agar tetap berkreasi dan berprestasi. “Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan anggota paskibra yang memiliki mental kepemimpinan,” timpalnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus mengungkapkan, kegiatan yang diadakan tersebut sangat bagus. Bahkan dia berharap kegiatan ini mampu menciptakan kader generasi muda yang siap menghadapi tantangan untuk memberikan bimbingan, pengayoman dan memandu para generasi muda. “Menghadapi tantangan era globalisasi dan tantangan masa kini terhadap generasi muda, saya perlu menggaris bawahi perlunya pembinaan generasi muda yang efektif dan berdaya guna,” katanya. Paulus mengatakan, banyak sekali prestasi yang telah diberikan oleh generasi muda, baik pada olympiade, fisika, kimia dan biologi serta sejumlah prestasi lain yang membanggakan. Namun hal itu hanya sebagian kecil keberhasilan yang diraih. Sebab masih cukup banyak kalangan pelajar yang terjerumus dalam kegiatan
hura-hura yang tidak jelas dan terjerumus ke dalam pemakaian narkoba serta tawuran. “Hal demikian perlu menjadi perhatian kita bersama untuk mencari jalan keluar agar para generasi muda kita tidak kehilangan masa depannya,” harapnya. Sementara itu, keberhasilan SMAN 1 Nanga Pinoh menjadi juara pertama disambut gembira oleh peserta serta jajaran pembina. Riyan, pembina baris berbaris SMAN 1 Nanga Pinoh mengungkapkan, kemenangan yang diraih tersebut tidak terlepas dari kerjasama purna paskibra dan para peserta LKBB yang telah melakukan persiapan dua bulan terakhir, khususnya di SMA tersebut. “Persiapannya sudah dua bulan, namun kita rutin latihan sejak sebulan terakhir. Alhamdulillah kita berhasil menang” ujar Riyan. Penilaian keterampilan baris berbaris sendiri tak hanya dilihat dari kekompakan dan keterpaduan gerakan saja. Namun juga dari variasi gerakan barisberbaris. Seperti yang ditunjukkan oleh peserta dari SMAN 1 Nanga Pinoh. Apalagi sejumlah sekolah juga menampilkan seragam yang lebih menarik dan unik. Selain SMAN 1 Nanga Pinoh yang meraih juara satu, juara dua diraih oleh SMK Negeri 1 Nanga Pinoh. (eko)
Dusun Berauh Punya Potensi Cetak Sawah Borneo Tribune, Nanga Pinoh Dusun Berauh, Desa Madong Raya, Kecamatan Tanah Pinoh ternyata miliki potensi sawah yang cukup luas. Namun hingga kini potensi yang ada di daerah tersebut belum pernah dilirik oleh pemerintah untuk di kelola. Edi, salah seorang warga Dusun Berauh mengatakan, di wilayah tersebut potensi tanah rawa yang bisa dikelola untuk membuat sawah cukup banyak. Di satu hamparan saja ada puluhan hektar yang berpotensi untuk dibuat menjadi sawah. “Lahan tersebut tidak jauh dari pemukiman, kalau ukuran jalan kaki kami hanya sekitar 15 menit. Kalau diukur panjangnya mungkin sekitar 2 kilo dari pemukiman penduduk,” ungkapnya, belum lama ini. Menurutnya, lahan rawa di lokasi tersebut dulunya memang sudah pernah diolah oleh masyarakat setempat untuk dijadikan ladang di lahan basah. Namun karena sudah jarang diolah lagi sehingga saat ini di lokasi tersebut sudah banyak ditumbuhi oleh pepohonan. “Kalau diolah lagi menjadi lahan persawahan sebenarnya tidak terlalu sulit, karena pohon yang tumbuh di atas lahan tersebut belum
Ilustrasi Cetak Sawah
terlampau besar sehingga mudah untuk dibersihkan,” ucapnya. Menurut Edi, kalau dikatakan terlambat, memang sudah termasuk terlambat. Jika sekarang baru merencanakan untuk mengolah lahan tersebut menjadi sawah. Karena keterbatasan informasilah yang menjadi salah satu penyebab lahan
tersebut belum diolah hingga kini. “Padahal kalau sebelumsebelumnya kami tahu ada dana dari pemerintah untuk membantu pembukaan lahan tersebut, pastilah dari dulu sudah kami ajukan ke pemerintah. Saat kami tahu, ternyata sudah tidak ada program dari Pemerintah Pusat untuk
pencetakan sawah baru,” tuturnya. Namun demikian, dia akan mencoba membawa warga lainnya untuk mengolah lahan tersebut. Paling tidak setelah lahan tersebut dibuka akan ada perhatian dari pemerintah terhadap masyarakat yang telah membuka lahan persawahan tersebut.
“Karena ke depan, dengan cara mengolah lahan sawahlah kami bisa mendapatkan padi. Sebab kalau lahan sudah diserahkan ke perusahaan, mau kemana lagi kami bisa berladang. Makanya kami sudah mulai memikirkan untuk memanfaatkan lahan basah yang ada di daerah kami ini,” ujarnya. (eko)
Ilustrasi Gula Pasir
Masyarakat Kabupaten Sintang Resah
Harga Gula Pasir Menembus Angka Rp 17 Ribu Borneo Tribune, Sintang Implikasi dari penertiban besar-besaran yang dilakukan oleh jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Kalbar membuat keberadaan gula pasir di pasaran terbilang langka sejak dua pekan terakhir, tak terkecuali yang terjadi di Kabupaten Sintang. Tak pelak, hal tersebut mengakibatkan harga gula di tingkat eceran di sejumlah pasar di Kabupaten Sintang meningkat tajam. Bahkan dari harga semula Rp 11 ribu per kilogram dan kini menjadi Rp 17 ribu per kilogram. “Sudah dua minggu ini kita tidak jual, tidak ada yang masuk bagaimana mau jual,” ujar adalah satu pedagang di kawasan Pasar Inpres yang enggan disebut namanya, Minggu (20/10). Ia mengungkapkan, ada beberapa toko yang masih menjual gula tetapi dengan harga yang terbilang mahal. Pasalnya memang pasokan gula sudah tidak masuk lagi di Kabupaten Sintang. ”Ada yang jual, tapi ya itu, harganya sampai Rp 17 ribu per kilogram. Kalau harga normal biasakan cuma Rp 11 ribu saja per kilogramnya,” tuturnya sembari melayani pembeli. Sementara itu, Mut (38), seorang ibu yang kesehariannya berjualan kue mengeluhkan harga gula pasir yang melambung tinggi di pasaran Kabupaten Sintang. ”Iya nih, harga gula mahal. Kue mau dinaikkan nantinya tidak laku. Parahnya lagi, sudahlah mahal, susah lagi nyarinya,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Bagian Pasar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Kabupaten Sintang, Junaidi membenarkan harga gula pasir di pasaran yang melonjak drastis. Menurutnya, melonjaknya harga gula pasir disebabkan karena berkurangnya pasokan gula yang masuk ke Kalbar, khususnya ke Kabupaten Sintang. ”Memang kami akui pasokan gula dari Pulau Jawa berkurang. Ini salah satu penyebab gula langka,” tukasnya. (end)
Seremonial Borneo T Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
10
DPRD Provinsi Tinjau Lokasi Perkantoran Calon Kabupaten Banua Landjak Borneo Tribune, Putussibau SEJUMLAH warga di sekitar wilayah Ibu Kota calon Kabupaten Banua Landjak sudah menyiapkan sekitar 100 hektar lahan untuk pendirian komplek perkantoran untuk calon Kabupaten Banua Landjak. Rencananya pembangunan komplek perkantoran tersebut terletak antara Kecamatan Badau dan Kecamatan Batang Lupar. Bahkan saat kunjungan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Nikodemus R Toun, Ketua Panitia Kerja (Panja) Anton Situmorang dan Anggota DPRD Provinsi Kalbar Krisantus Kurniawan, didampingi Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Ketua Presidium Kabupaten Banua Landjak, Herkulanus Sutomo Manna menyempatkan diri meninjau lokasi komplek pendirian perkantoran calon Kabupaten Banua Landjak, Sabtu (19/10) kemarin. “Saya nilai Kabupaten Banua Landjak sangat penting, untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, apalagi calon Kabupaten Banua Landjak ini berbatasan langsung dengan Negara Tetangga, dan kami datang langsung seperti ini untuk melihat keseriusan masyarakat, dan ternyata tidak hanya keinginan untuk mekar, tetapi lahan untuk pendirian komplek perkantoran saja sudah disiapkan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Nikodemus R. Toun kepada Borneo Tribune. Dijelaskannya, sudah terjadwalkan pada tanggal 29 Oktober 2013 mendatang DPRD Provinsi segera melakukan paripurna, setelah itu apa yang menjadi aspirasi masyarakat untuk pemekaran Kabupaten Banua Landjak ini akan segera dibawa ke Pusat. “Saya harapkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat nantinya sebagai cermin Bangsa ini sebab calon Kabupaten Banua Landjak merupakan beranda depan Bangsa Indonesia dimata Negara Malaysia,” cetusnya.
Wakil Ketua DPRD Provinsi saat foto bersama di lokasi lahan komplek perkantoran Pemerintahan Kabupaten Banua Landjak. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Selain itu, Ketua Panja DPRD Provinsi Kalbar, Anton Situmorang mengungkapkan pihaknya akan segera menggelar rapat, sehingga bisa secepatnya juga
dibawa ke Jakarta. “Secara administrasi persyaratan sudah terpenuhi, apalagi keinginan mendasar masyarakat sangat kuat, Saya rasa tidak perlu kita lama-
Gula Langka
Kebijakan Jangan Sengsarakan Masyarakat
Borneo Tribune, Putussibau KEBIJAKAN dalam penertiban gula asal Negara Tetangga saat ini justru menyengsarakan masyarakat, pasalnya selain harga gula yang mahal, gula di pasaran juga mengalami kelangkaan. Kondisi ini tentunya menjadi keluhan masyarakat terlebih lagi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang merupakan kabupaten yang berbatasan dengan Negara Malaysia. Bahkan saat ini harga gula di wilayah Kapuas Hulu khususnya di Kota Putussibau mencapai Rp. 18.000 hingga Rp. 20.000 perkilonya. Oleh karenanya, kebijakan untuk gula seharusnya menjadi perhatian khusus
Agus Mulyana FOTO dok/Borneo Tribune
bagi kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Tetangga, tidak bisa disamakan dengan wilayah di daerah pulau Jawa. “Putussibau ini masuk
dalam lini perbatasan, jadi tidak masuk akal jika untuk Kota Putussibau itu sendiri gula asal Malaysia tidak diperbolehkan, sedangkan untuk gula dari Pulau Jawa tidak bisa memenuhi kebutuhan gula di Kalimantan, Saya rasa untuk wilayah Kapuas Hulu keberadaan gula Malaysia jangan dipermasalahkan, kecuali jika dijual keluar Kapuas Hulu, ”ungkap Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana, kepada Borneo Tribune, Sabtu (19/ 10) kemarin. Dijelaskan Agus, bahwa aturan yang dibuat tujuannya untuk melindungi masyarakat, sehingga harus ada toleransi khusus kabupaten yang berbatasan de-
ngan Negara Tetangga untuk di Kapuas Hulu sendiri ada tujuh kecamatan yang merupakan daerah perbatasan diantaranya Kecamatan Puring Kencana, Kecamatan Empanang, Kecamatan Badau, Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Putussibau Utara dan Kecamatan Putussibau Selatan. “Saya minta untuk wilayah Kapuas Hulu yang berada paling ujung, jangan terlalu dipersoalkan apalagi untuk daerah perbatasan yang justru ketergantungan dengan sejumlah sembako dari Malaysia, jangan sampai kebijakan tersebut membuat masyarakat sengsara,” ucapnya. (MO)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
lamakan lagi, lebih cepat lebih baik, dan ke depan kita harapkan pembangunan di daerah perbatasan wilayah calon Kabupaten Banua Landjak bisa seimbang dengan pembangunan Negara tetangga, sebab ini serambi depan bangsa kita,”ujarnya. Hal senada juga diungkapkan, Anggota Panja DPRD Provinsi Kalbar, Krisantus Kuriawan mengatakan bahwa dari geografis Kapuas Hulu sangat luas, jadi sudah selayaknyalah pemekaran calon Kabupaten Banua Landjak diwujudkan, tentunya dalam pemekaran ini sa;ah satu upaya Pemerintah untuk memperpendek rentang kendali pelayanan pembangunan kepada masyarakat.
“Saya rasa tidak ada lagi alas an untuk tidak dimekarkan, kalu berbicara masalah SDM, Saya rasa SDM Kapuas Hulu hebat-hebat, bahkan Gubernur Kalbar pertama dari Kapuas Hulu,” tuturnya. Ketua Presidium Calon Kabupaten Banua Landjak, Herkulanus Sutomo Manna menjelaskan bahwa untuk lahan yang telah disiapkan sudah mendapatkan persetujuan dari masyarakat, bahkan dokumen penyerahan lahan sudah ada dan bersertifikat sebesar 100 hektar. “Harapan kita Kabupaten Banua Landjak ini segera terealisasi, dan tinggal satu langkah lagi, secara politis sudah ada komitmen dari DPRD Provinsi,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengatakan bahwa lahan dan lokasi perkantoran ini memang kerjasama antara masyarakat dan panitia pemekaran calon Kabupaten Banua Landjak. Pemerintah sangat mendukung atas inisiatif masyarakat. Oleh karena itu mengharapkan dengan masyarakat untuk menyerahkannya dengan sunguhsunguh, untuk itu penyerahan tidak hanya secara lisan, mesti tertulis. “ Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah mengeluarkan persetujuan rekomendasi untuk pemekaran tersebut, sebab ini memang murni kebutuhan dan keinginan masyarakat,” ujarnya. (MO)
Kapuas Hulu Belum Miliki Gudang Sembako Borneo Tribune, Putussibau SAMPAI saat ini Kabupaten Kapuas Hulu belum memiliki gudang sembako, hal tersebut menyulitkan pihak terkait untuk melakukan control terhadap banyaknya kouta sembako yang ada di Kapuas Hulu. Untuk itu rencananya gudang sembako tersebut akan dibangun di daerah perbatasan sebagai fasilitas pendukung pendirian dry port nantinya di Badau. Demikian dikatakan Plt.
Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu Thoma Panyarta ditemui Borneo Tribune, baru-baru ini. Hal tersebut menurutnya, sudah diperjuangkan, agar pembangunan gudang sembako tersebut bisa dibangun di Kecamatan Badau. Thomas mengakui selama ini pihaknya tidak bisa mengontrol berapa banyak kouta sembako untuk wilayah Kapuas Hulu, kendalanya karena belum adanya gudang sembako, apalagi
para pedangan tidak mau terbuka. Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengakui bawa sampai saat ini di wilayah Kapuas Hulu belum berdiri gudang sembako, hal tersebut cukup menyulitkan dalam pengawasan. Apalagi menurutnya dengan kelangkaan gula. “Ini menyulitkan dalam control sembako, untuk itu Pemerintah akan berupaya dalam pendirian gudang sembako tersebut, sebab ini juga merupakan suatu kebutuhan,”ujarnya. (MO)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
11
Pameran Motor Modifikasi. FOTO: Ulla/Borneo Tribune
Zulkarnaen Bubarkan Pembalap Liar di Tanjung Pura spontanitas aksi seperti Zulkarnaen, hanya bisa diam dan juga ada yang tersenyum. Pantauan Borneo Tribune di lapangan, sebelum dibubarkannya para pembalap ini oleh Zulkarnaen, sejumlah warga sudah merasa resah akan aksi kebut - kebutan tersebut. “Mane polisi ni, ngape tak ade yang datang untok nangkap budak - budak balap liar ni, risau, bising dengar knalpotnye, mancing - mancing emosi jak,” celetuk kakek tua penjaga kios rokok di depan Rumah Makan Melda yang terletak di dekat kawasan Barito tersebut. Bukan hanya itu, warga yang saat itu berada di Rumah Makan Melda juga merasakan hal yang sama. Mereka merasa hal seperti ini harus dihentikan pihak kepolisiaan, agar tidak mengganggu ketenangan
yang ada. “ Ini harus polisi hentikan ni, mane bah nomor polisi lalu lintas ni, maok aku telepon jak, biar budak - budak tu dibubarkan,” celetuk seorang warga, sebelum Zulkarnaen membubarkan para pembalap liar itu. Sementara itu Arif (23) pengendara sepeda motor yang kebetulan melintasi Jalan Tanjung Pura Pontianak, meminta pihak kepolisian untuk melakukan patroli rutin, khususnya Polantas yang bertugas di Kota Pontianak ini, agar balap liar di Kota Pontianak ini tidak terjadi lagi. Kemudian berikan sanksi yang tegas sesuai hukum yang berlaku. “ Saya sih cuma minta kepada polisi lalu lintas untuk melakukan patroli rutin setiap malam secara serentak di tempat - tempat rawan balap liar, agar tidak ada lagi yang balap - balap liar
di jalan umum. Karena ini sudah jelas merugikan pengendara lainnya dan warga setempat, kalau pembalap liar itu menabrak pengendara lain dan meninggal, ‘kan kacau jadinya. Jadi itu saja yang saya harapkan kepada pihak kepolisian,” tegas Arif saat ditemui di Jalan Tanjung Pura. Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan Samual saat dikonfrimasi terkait hal ini, mengatakan berterima kasih dengan adanya aksi spontanitas yang dilakukan warga atau masyarakat yang menghentikan atau membubarkan balap liar. Peran masyarakat juga sangat penting akan hal ini. “ Kepolisian sangat berterima kasih atas perhatian dan turut serta masyarakat yang ikut berperan kejadian balap liar tersebut, karena peran masyarakat sangat dibutuhkan daalm hal ini.
Namun diharapkan dalam membubarkan atau menghentikan balap liar di jalan umum tidak dengan tindakan anarkis,” katanya kepada wartawan. Lanjut Jovan, pihaknya sejauh ini terus menekan aksi balap liar di Kota Pontianak maupun di Kubu Raya, yakni dengan melakukan patrol rutin dan melakukan razia, dan masyarakat pula diharapkan jika memang melihat aksi balap liar untuk segera melaporkan ke kantor kepolisian terdekat. “Kita sudah melakukan langkah - langkah untuk mengantisipasi balap liar ini, baik itu Patroli maupun razia. Diharapkan masyarakat memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika melihat adanya aksi balap liar tersebut, karena informasi tersebut pasti akan ditindaklanjuti,” tambahnya. (Zrn)
Peringatan Bagi Pria Avonturir berubah menjadi interaksi patologis. “Penuh tuntutan, desakan, tekanan, bahkan ancaman dan bentuk kekerasan verbal serta kekerasan fisik mau pun psikis,” kata Mulayana dalam keterangan persnya. Dan, kisah cinta seperti itu sangat berpeluang berujung pada kekerasan yang mematikan. “Maka pembunuhan Holly Angela, harus menjadi pelajaran bagi pria avonturistik,” tutur Mulyana. Pembunuhan terungkap dalam waktu relatif cepat, lanjut Mulyana, merupakan prestasi bagi jajaran Polda Metro Jaya yang harus diapresiasi. Para pelaku adalah orang bayaran, namun bukan pembunuh profesional. Modus operandi para pelaku-mulai dari persiapan, eksekusi sampai pasca eksekusi-meninggalkan je-
jak dan bukti jelas. Itulah sebabnya kasus itu mudah diungkap. Latar belakang hubungan Holly dengan tersangka otak pembunuhan, Gatot Supiartono, adalah hubungan asmara yang cukup lama. Seiring berjalannya waktu, hubungan asmara ini berkembang menjadi interaksi patologis. Sebelum keputusan menghilangkan nyawa, Mulyana menduga kuat, Gatot dan Holly kerap saling menyiksa secara psikologis. “Proses interaksi patologis kian parah, ketika intensitas tuntutan korban atas fasilitas dan materi, meningkat,” jelas Mulyana. Mulyana menilai, tekanan terbesar bagi Gatot adalah keinginan Holly untuk memiliki perlakuan sosial yang sama dengan istri sah. Permintaan Holly agar Gatot menceraikan istri pertamanya, sangat meng-
ganggu. “Misalnya yang umum terjadi, tuntutan tampil bersama di hadapan publik, apalagi desakan korban untuk menceraikan isteri sah, secara kriminologis dapat merupakan faktor pendorong (predisposing factors) pembunuhan,” tutur Mulyana. Di samping faktor pendorong tersebut, diduga kuat terdapat faktor pencetus (precipitating factors), misalnya ketika Holly memaksakan tenggat waktu realisasi tuntutan. “Sebagai PNS golongan IV E, Eselon I, dengan rekam jejak panjang sebagai auditor, tersangka Gatot sudah pasti sangat khawatir, reputasi sosialnya akan rusak. Kalau korban terus hidup, akan mengganggu kedudukan sosial, karir, dan juga keluarga Gatot,” kata Mulyana. (vivanews/ren)
Putra Kapuas Tampilkan Corak Insang Pontianak, karena tema corak insang diambil oleh Putra Kapuas, bertujuan membuat masyarakat mengenal, mengingat tentang akan ciri khas Kota Pontianak selain dari Tugu Khatulistiwa dan Sungai Kapuas, yang tak lain adalah Corak Insang dengan warna yang sejuk, damai dan harmonis, yakni warna hijau dan kuning. “ Selain itu pula kami memilih corak insang menjadi tema pada meriam kami, agar berbeda dengan 12 peserta lainnya. Karena kalau saya liat ada beberapa pe-
serta yang sama dalam mengeluarkan tema atau gambar maupun warna yang menghiasi meriam,” pungkas Memet. Memet juga mengatakan, dalam FMK HUT Kota Pontainak ke- 242 ini, Panitia memilih 13 peserta yang diambil secara acak, di mana Putra Kapuas yang merupakan kelompoknya dipilih oleh Panitia untuk mengikuti festival ini saat malam lebaran. “ Kami diminta untuk menjadi peserta oleh panitia sejak malam lebaran,
dan semua peserta termasuk dengan kami dari Putra Kapuas Kampung Bangka adalah 13 peserta yang dipilih panitia secara acak untuk memeriahkan HUT Kota Pontianak yang ke 242 ini,” jelas Memet. Memet, Dani dan Ade yakin bahwa Putra Kapuas yang merupakan Kelompoknya akan mendapatkan poin yang cukup di atas rata - rata dapat menyaingi peserta lainnya, baik dari segi karya tema, gambar maupun warna serta dari segi bunyi meriam. (Zrn)
Lukisan Penipu Besar itu bukanlah lukisan dirinya, katanya ia sama sekali tak mirip dengan dirinya. Maka itu, pelukis itu tak bisa berbuat apa-apa. Tak lama kemudian, pelukis itu telah menyelenggarakan pameran lukisan perorangan, di antaranya ia juga memamerkan secara
terbuka hasil lukisan potret diri si jutawan yang telah menghabiskan banyak jerih payahnya itu dengan memberinya judul “Penipu Besar”. Hal ini akhirnya telah menggemparkan seluruh kota. Sesudah mendengar berita ini, si jutawan sangat gusar. Di dalam telepon ia dengan marah
mengajukan protes keras. Pelukis itu dengan tenang berkata melalui telepon: “Aku pikir urusan ini tak ada hubungannya dengan dirimu, karena potret diri dalam lukisan itu bukanlah dirimu!” Si jutawan hanya bisa marah-marah tapi tak bisa berbuat apa-apa.
PETI Harus Diberantas dapat berbenturan dengan masyarakat. “Apalagi ini menyangkut persoalan perut,” ujarnya. Meskipun sudah ditertibkan, namun aktivitas tersebut masih saja tetap terjadi. Bandar mengakui, jika pihaknya tidak bisa melakukan pengawasan secara terus menerus. Untuk itu, ia berharap pengawasan dapat dilakukan pada tingkat bawah, seperti Lurah dan RT.
Dan sebaliknya, Bandar mengingatkan jangan sampai ada permainan pada tingkat bawah pada persoalan PETI. “Lurah dan RT diingatkan untuk tidak bermain karena ini memang ilegal dan sudah dilarang pemerintah,” pesannya. Rencana pembangunan Pelabuhan Sedau nanti oleh Pemkot, menurut Bandar, merupakan salah satu upa-
ya Pemkot untuk mengurangi aktivitas PETI ini dengan terbukanya lapangan kerja. “Jika Pelabuhan Sedau itu nanti bisa terwujud, maka pekerja PETI bisa dilarikan ke sana. Bahkan seperti pembangunan mall juga. Jika itu sudah jadi, maka bisa banyak menyerap tenaga kerja, oleh sebab itu harus kita dukung,” ajaknya. (RH)
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Senin, 21 Oktober 2013
ARA 2012 di Ritz Carlton Pacific Place
S
12
Bank Kalbar BUMD “Non Listed”Terbaik Nasional
ATU lagi penghargaan bergengsi diraih Bank Kalbar di pentas nasional. Kali ini persembahan penghargaan dari tujuh lembaga yang didominasi kementerian negara Republik Indonesia. Sebut beberapa di antaranya adalah Kementerian BUMN, Direktorat Jenderal Pajak Departemen Keuangan dan Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan. Lembaga lain yang bersifat independen, namun turut serta menyelenggarakan ARA 2012 adalah Ikatan Akuntan Indonesia dan Bursa Efek Indonesia serta Komite Nasional Kebijakan Governance. Tolak ukur penilaian adalah transparansi atau keter-
bukaan yang tercermin di dalam Annual Report (AR) tahun 2012 di mana award diserahkan pada Kamis malam (17/10/13) di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat. Bank Kalbar meraih peringkat kedua setelah Bank Jateng di antara 60 deret lembaga BUMD Nasional yang dinilai. Peringkat ketiga jatuh pada Bank Papua. Ketiga jawara ini masuk pada kategori “perusahaan BUMD non listed” karena belum terdaftar atau masuk bursa saham di Bursa Efek Indonesia. Adapun untuk kategori keseluruhan, baik yang “Listed maupun Non Listed” melingkupi 234 perusahaan. Adapun ke-234 perusahaan ini adalah lembaga keuangan bonafide versi kementeri-
an yang dinilai Annual Report-nya dari seluruh persada nusantara. Kemampuan manajerial Bank Kalbar yang memancing decak kagum di pentas nasional sesungguhnya bukan baru-baru ini saja hadir di depan muka kita. Segudang prestasi telah dipersembahkan. Sebut saja pada 1 Oktober 2013 baru lalu, melalui penilaian yang saklek dan ketat Tempo Media Group bersama Centre of Risk Management Studies juga menobatkan Bank Kalbar sebagai juara kedua dalam ajang Indonesia Banking Award 2013 pada Kategori Bank Buku 1. Kategori Buku 1 ini adalah modal bank di bawah Rp 1 triliun. Adapun peringkat pertama diraih Bank Jambi dan
peringkat ketiga Bank Sulteng. Annual Report Award (ARA) yang dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, Gubernur BI Agus Marto Wardoyo, Ketua OJK Muliaman Darmansyah Hadad, Mendagri Gamawan Fauzi dan Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri mengukuhkan Bank Kalbar sebagai bank papan atas nasional yang mencerminkan transparansi. Transparansi itu dengan mudah dibaca melalui buku laporan tahunan alias Annual Report (AR). Lebih istimewanya Bank Kalbar menyusun AR tahun buku 2012 tidak menggunakan jasa konsultan melainkan sumber daya internal. “Annual Report kita disusun oleh seluruh divisi dan disempurnakan oleh bidang Corporate Secretary,” ungkap Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM seraya berikhtiar menyusul ke peringkat satu di masa yang akan datang, yakni dengan terus belajar, belajar dan belajar. “Tahun lalu kita di peringkat ketiga, kini sudah naik ke peringkat kedua. Artinya kita semua ada peningkatan yang lebih baik. Nah, kita akan terus mempelajari kekurangan-kekurangan yang ada disertai semangat
belajar kepada lembaga dengan laporan keuangan terbaik. Bank Kalbar senantiasa mengedepankan kerja keras, kerja ikhlas serta profesional,” ungkap Sudirman yang pernah dinobatkan sebagai CEO terbaik “with green heart” didampingi Kepala Divisi Corsec Bank Kalbar M Faridhan Munawar Kalahan. * Foto dan Narasi: Nur Iskandar
Tekad menuju No-1
Ucapan selamat dari Ketua OJK
Foto bersama para pemenang
Sudirman (tengahberdiri) diabadikan bersama Gubernur BI, Ketua OJK, Menkeu dan Mendagri.
Jawara kategori BUMD Non Listed Bank Jateng (tengah), Bank Kalbar (kanan) dan Bank Papua (kiri) diapit juri.
Dirut PT BPD Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM (tengah) di round table undangan.
1000 undangan memenuhi Ballroom Ritz Carlton Pacific Place. CMYK