Harian Borneo Tribune 21 Oktober 2013

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

Senin, 21 Oktober 2013

KEBERSAMAAN

DA N

www.borneotribune.com

16 Dzulhijjah 1434 H - 17 Kauw Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Warga Minta Polisi Tangkap dan Beri Sanksi Tegas

Zulkarnaen Bubarkan Pembalap Liar di Tanjung Pura sung di Jalan Tanjung Pura itu Borneo Tribune, Pontianak ZULKARNAEN (24) salah untuk bubar dan berhenti. “ Woiii…!!, berenti... !!.. risau satu warga Kota Pontianak, secara spontanitas membu- liat kitak semue e ni, kalau kitak barkan aksi balap liar yang ber- nabrak orang, maok tanggong langsung di Jalan Tanjung Pura jawab dak…!, jangan seenak tepatnya di depan Jalan Siam kitak yak nak balap – balap di Kecamatan Pontianak Selatan, jalan umum kayak gini,” teriak Zulkarnaen ketika Ia kesambil berjaluar dari Rulan ke tengah mah Makan Melda, SabWoiii…!!, berenti... !!.. jalan. tu (20/10) se- risau liat kitak semue e ni, Akibat teriakan keras kitar pukul 23.40 Wib. kalau kitak nabrak orang, dan bentakmaok tanggong jawab an ZulkarAksi spondak…!, jangan seenak naen terhatanitas yang dap para dilakukan kitak yak nak balap – pembalap Zulkarnaen balap di jalan umum liar tersebut, ini, sempat kayak gini, para pebalap menjadi liar yang kira perhatian warga maupun pengendara – kira masih berusia pelajar ini yang melintasi Jalan Tanjung pun, satu per satu langsung Pura, di mana Zulkarnaen, bubar, begitu juga dengan para berjalan ke tengah jalan sera- penonton balap liar yang berya berteriak dengan lantang ada di Jalan Tanjung Pura terdan keras kepada para sebut, bahkan ada satu pembalap liar maupun penon- pembalap liar yang menghenton balap liar yang berlang- tikan sepeda motornya di de-

“”

kat Zulkarnaen, kemudian Zulkarnaen langsung membentak pemuda tersebut. “ Kau jangan nak balap – balap di jalan umum, kalau maok balap di sirkuit, kalau

kenak orang lain, kecelakaan dan orang mati, kau siap tanggong jawab dak. Kau bilang same kawan – kawan kau jangan nak balap – balap di jalan umum agik ye, nanti kau

bise kanak penampar same orang, orang bising , risau dengan kayak – kayak gini ni,” bentak Zulkarnaen kepada salah satu pemuda tersebut. Pemuda itu pun menjawab

bentakan Zulkarnaen dengan nada yang begitu pelan, seolah – olah mengerti apa yang dipinta Zulkarnaen. “ Iya Bang, iya,” jawab pemuda tersebut sambil

menganggukan kepalanya dan pergi. Sementara itu warga dan pengendara yang melihat ....Ke Halaman - 11

Festival Meriam Karbit HUT Pontianak ke-242

Putra Kapuas Tampilkan Corak Insang

B uah Bibir Holly Angela Hayu dan Gatot Supiartono

Peringatan Bagi Pria Avonturir KRIMINOLOG Mulyana W Kusumah menilai kasus pembunuhan Holly Angela Hayu (37) harus jadi pelajaran dan peringatan bagi pria petualang atau avonturir, yang memiliki perempuan atau istri simpanan. Hubungan yang awal....Ke Halaman -11 nya penuh asmara bisa saja

CORAK INSANG KAMPUNG BANGKA Corak Insang Khas Kota Pontianak dari Gang. H. Mailamah Kampung Bangka ditampilkan oleh Kelompok Putra Kapuas, dalam FMK HUT Kota Pontianak ke -242 yang digelar Pemerintah Kota di Taman Alun – alun Kapuas. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Lukisan Penipu Besar PADA menjelang ulang tahunnya yang ke-50, seorang jutawan telah mengundang seorang pelukis yang sangat terkenal untuk melukis sebuah potret dirinya. Hasil lukisannya itu benar-benar sangat hidup dan sangat mirip. Tetapi sesudah lukisan itu selesai digarap, si jutawan menolak membayar honor 3000 dollar AS seperti yang dijanjikan semu....Ke Halaman -11 la, alasannya ialah: lukisan

Borneo Tribune, Pontianak KELOMPOK Putra Kapuas dari Gang. H. Mailamah Jalan Adi Sucipto Kelurahan Kampung Bangka menampilkan meriam karbit dengan hiasan corak insang khas Kota Pontianak untuk mengejar Kejuaran FMK dalam HUT Kota Pontianak ke -242 yang berlangsung di Taman Alun – Alun Kapuas, Minggu (20/10) sekitar pukul 16.00 WIB. Meriam Karbit Corank Insang Khas Kota Pontianak dari Kampung Bangka ini pun, diukir oleh tangan para pemuda yang tinggal di Gang. H. Mailamah, dengan ukuran pancang 6,5 meter dan diameter sekitar 60 cm. Pembuatan Meriam Corak Insang tidak membutuhkan waktu yang lama, melainkan para pemuda Gang. H. Mailamah hanya cukup menyimpai dan memberikan

gambar pada meriam tersebut, sejak hari Sabtu (19/10) sekitar pukul 19.00 – 02.00 Wib, kemudian dilanjutkan lagi pada hari Minggu (20/10) pagi harinya. Pemilihan Gambar Corak Insang khas Kota Pontianak sebagai Meriam Karbit dari Kampung Bangka ini pun, lantaran 8 pemuda yang disebut dengan Kelompok Putra Kapuas tersebut, ingin menunjukan ciri khas dan budaya Kota Pontianak yang melekat dengan corak insang dengan hijau dan kuning, dengan tujuan berbeda dengan peserta lainnya. Tiga dari 8 Pemuda yang membuat corang insang dari Kampung Bangka dalam FMK HUT Kota Pontianak, adalah Memet, Dani dan Ade. Ketiganya terlihat pada hari Minggu (20/10) sekitar pukul 10.00 sedang asyik melukis Corak Insang di meriam karbit yang akan diperlombakan.

“ Kami ikut festival meriam ini, karena dipilih oleh Panitia, sehingga di tahun ini kami bisa berkreasi dan menunjukan meriam terbaik dari Kampung Bangka khususnya di Gang H. Maimalah, karena di tahun

2012 lalu kami tidak terpilih, sedangkan tahun – tahun sebelumnya kami selalu mengikuti, dan kami sangat berterima kasih dengan diikut sertakan di tahun ini,” ungkap Memet saat dijumpai di Taman Alun – alun

Kapuas. Lanjut Memet, Putra Kapuas dalam FMK akan menampilkan meriam karbit dengan gambar corak insang khas Kota ....Ke Halaman -11

PETI Harus Diberantas Borneo Tribune, Singkawang MARAKNYA aktivitas Pertambangan Tanpa Ijin (PETI) di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini, tentunya harus menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, selain menimbulkan dampak lingkungan yang tidak baik, namun juga membahayakan para pekerjanya. “PETI harus diberantas, karena merupakan pertambangan tanpa izin,” tegas Sekretaris Daerah Kota Singka-

wang, Syech Bandar belum lama ini. Syech Bandar menganggap kalau aktivitas tersebut sudah banyak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan di kota ini. Selain itu juga, aktivitas PETI sangat membahayakan para pekerjanya, lantaran para pekerja tidak mendapatkan perlindungan dan perhatian. “Namanya juga PETI, itu tidak ditata dan tidak direstui.

Tenaga kerja tidak diperhatikan,” pungkasnya. Disamping itu, Bandar juga memberikan apresiasi terhadap pihak kepolisian dan TNI yang sudah berupaya melakukan penertiban aktivitas PETI di beberapa lokasi pada seminggu yang lalu. Namun yang menjadi permasalahan, kata Bandar, terkadang penertiban PETI ini ....Ke Halaman - 11

PT. ANZON AUTOPLAZA

Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: : : : :

Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Borneo Tribune 21 Oktober 2013 by Borneo Tribune Press - Issuu