cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Jumat, 28 Juni 2013
19 Sya’ban 1434 H - 21 Go Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Borneo
Tribune
Bank Kalbar-GIZ Teken MoU
Daya Saing Kalbar di Peringkat 22 dari 33 Provinsi Kesepakatan kerjasama yang sangat penting bagi peningkatan kemampuan wirausaha kecil, menengah dan besar diteken Bank Kalbar bersama GIZ-Jerman, Kamis (27/6) pukul 10.45 bertempat di aula pertemuan lantai lima Bank Kalbar. Principal Advisor GIZ Jerman Frank Bertelmann dan Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM sepakat teken MoU.
B uah Bibir
DIRUT BPD Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM dalam sambutannya mengatakan kerjasama juga meliputi survei daya saing dalam memacu pertumbuhan ekonomi
Kalbar dalam kancah nasional maupun regional Asean. Di tempat yang sama Frank Bertelmann selaku GIZ RED Jerman dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas jalinan kerjasama dengan Bank Kalbar maupun Pemerintah Provinsi Kalbar. Bagi GIZ
kerjasama ini bukan hal baru karena sudah bekerjasama dengan BI maupun sejumlah BPD seperti BPD Bank Jateng. ”Di Kalbar tidak hanya satu aspek, tapi meliputi kerjasama konprehensif,” ungkap Frank yang tampil dengan stelan batik ....Ke Halaman -11
Hari ini, 4.000 Murid Makan Ikan Raksasa
KETUA DPRD Sekadau Aloysius mengimbau masyarakat agar waspada terhadap acaman kebakaran lahan maupun sebaliknya hati-hati membakar lahan kebun saat musim kemarau seperti sekarang. Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan warga di Belitang Hulu khususnya di Kabupaten Sekadau jika membakar sampah dan membuang puntung rokok hendaknya tidak di areal yang mudah terbakar. Di musim kemarau
Gubernur, Kapolda dan Pangdam Ikut Makan Bersama Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak HARI ini, Jumat (28/6) sekitar pukul 08.00, 4000 murid yang terdiri dari TK dan SD yang ada di Kalbar akan me-
makan ikan raksasa dengan ukuran panjang 10 meter dan lebar 3 meter. Acara makan besar ini diadakan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto dalam rangka Hut Bhayangkara ke-67.
Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, acara ini diadakan merupakan acara rangkaian saat menyambut menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-67 yang jatuh
Rumah Tak Layak Kalbar Capai 54 Ribu Unit
Senjata Makan Tuan SEORANG wartawan sedang meliput peristiwa kecelakaan. Karena banyak orang yg mengerumuni lokasi kecelakaan, wartawan tsb tdk dpt menerobos untuk melihat korban dari dekat. Setelah berpikir keras, wartawan tsb dpt ide. ”Minggir-minggir semua, saya ayah korban!” ia berseru. “Saya minta jalan. ” Benar saja.....kerumunan itu membiarkan dia lewat. Semua mata terarah kepada wartawan tsb. (wartawan GR, dalam hati: “Berhasil juga!!!) Ketika sampai di tengah kerumunan, ia terpana melihat... SEEKOR ANAK MONYET tergeletak tak berdaya! o
GUBERNUR Kalbar, Drs Cornelis, MH mengatakan masalah perumahan dan pemukiman, khususnya perumahan rakyat di Provinsi Kalbar menjadi suatu hal yang sangat penting untuk ditangani, mengingat masih banyaknya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Provinsi Kalbar yang mencapai 54.940 unit serta masih banyaknya kawasan kumuh yang perlu penanganan segera oleh pemerintah, karena sangat terkait dengan IPM. ....Ke Halaman -11
Bhayangkara. “Kita mengundang anakanak TK dan SD, yakni dengan tujuan yang baik, selain mengenalkan kepada anak usia dini tentang kepolisian, kita juga
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya membatasi sumbangan dana kampanye bagi bakal pasangan calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kubu Raya pada Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) 19 September mendatang tidak boleh melebihi Rp. 50 juta untuk perorangan. ....Ke Halaman -11
Intensifkan Pajak Kendaraan Alat Berat PEMBUKAAN. Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri mewakili Gubernur Cornelis saat membuka secara resmi Rakerda REI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Korem Tangkap 3.060 Kg Cabe Malaysia Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEBANYAK 3.060 Kg Cabe Malaysia yang dikemas menjadi 306 karung dan berada di dalam Truk KB 8821 DB berhasil ditangkap jajaran Intel Komando Resor Militer (Korem)121/Abw Kodam XII
ADIR TELAH H NGGAU A S A T DI KO ral Sudir man
Jl. Jende n Semboja) (Turuna
....Ke Halaman -11
Sumbangan Dana Kampanye Dibatasi
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Aloysius
pada Senin, (1/7) nanti, di mana tujuan mengundang 4.000 murid yang terdiri dari TK dan SD, sekaligus memberikan pemahaman tentang kepolisian, memberikan ingatan kepada anak usia dini tentang HUT
Tanjung Pura berhasil di Sosok, Kabupaten Sanggau, Selasa (25/6) kemarin. Selain berhasil mengamankan Truk serta 3060 Kg Cabe Malaysia, Intel Korem 121/ Abw juga berhasil mengamankan supir Truk KB 8821 DB, Yohanes (28) warga Kecamatan Sanggau Kapuas Kabupaten
Sanggau, yakni guna dilakukan pemeriksaan terkait Cabe kering asal Malaysia yang masuk ke Kalbar tersebut. Penangkapan yang dilakukan Intel Korem 121/Abw ini pun berawal dari kecurigaan yang dimiliki pihak Intel Korem terhadap truk KB8821 DB, dan ....Ke Halaman -11
Kepala Bidang Pajak Dispenda Kalbar, Joshua Makarius bersama Kepala UPPD Kubu Raya Fauzi saat melakukan peninjauan obyek pajak kendaraan alat berat milik perusahaan di Kubu Raya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
UPAYA Dispenda mengintesifkan pungutan tersebut, Selasa (25/6) Tim Dispenda melakukan kunjungan ke perusahaanperuhsaan di Kabupaten Kubu Raya. Turut serta dalam kunjungan ini, selain Kabid Pajak, Joshua Makarius, juga didampingi Kabid Pengembangan Pendapatan Dispenda Kalbar ....Ke Halaman -11
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08, Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 - Sintang : Jl. M.T. Haryono, Telp. (0565) 24222
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Imbau Warga Waspada Kebakaran
....Ke Halaman -3
Nur Iskandar Borneo Tribune, Pontianak
Jumat, 28 Juni 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
25 CJH Bukan Warga KKU
Kuota KKU Diserobot Orang Lain Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
Ada apa dengan daftar kuota Calon Jamah Haji (CJH) KKU tahun 2013 ini, apakah ada permainan dari
oknum panitia atau apakah gerangan namanya sehingga dari 71 kuota haji untuk masyarakat KKU 25 di antaranya justru bukan warga KKU. Hal tersebut terungkap saat Usman salah satu
Hamka Siregar
Tinggalkan Soal Ujian MENJAWAB soal ujian dengan jawaban yang salah karena tidak tahu, adalah hal yang biasa. Namun membiarkan soal tidak terisi karena tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan merupakan suatu hal yang langka. Anehnya, kelangkaan itu dilakukan orang nomor satu di STAIN Pontianak. Ialah ketua perguruan tinggi Islam negeri, Hamka Siregar. Hal tersebut dilakukan Hamka Siregar saat dirinya masih menjadi mahasiswa strata satu. Kerap kali ia meninggalkan soal ujian kosong tanpa jawaban. Dikarenakan ia tidak tahu apa yang akan dijawab. Anehnya lagi, kejujuran itu disampaikan di depan ratusan mahasiswa saat mengisi dialog pendidikan bersama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Pontianak, di kediaman dinas Wakil Walikota Pontianak. Selasa (25/6) lalu. Dari ratusan mahasiswa yang hadir, dapat dibilang separuh dari mahasiswa itu merupakan mahasiswa STAIN Pontianak. “Untuk apa saya menjawab kalau saya tidak tahu. Ketimbang saya nyontek, mending saya tinggalkan,” ujarnya dengan loghat Batak yang masih kental dan diberangi gelak tawa yang keras. Hamka Siregar juga menjelaskan atas kelakuannya tersebut. Menurutnya, meninggalkan soal dengan tetap merupakan bagian dari prinsip dirinya. Pendirian jari dirinya, serta bagian dari keras pada dirinya sendiri. Ia menjabarkan, tak perlu mendapatkan nilai bagus
kalau harus menyontek pada kawan. Sama halnya dengan pembohongan pada diri sendiri. berkhianat pada diri sendiri. dan orang seperti itu menurut Hamka Siregar tidak memiliki jati diri. “Walau sering meninggalkan soal kosong, toh sekarang saya sudah doctor. Teman seangkatan saya yang rajin menjawab soal dari hasil nyontek tak ada yang doctor,” ungkapnya dengan gelak tawa yang khas dan nada bercanda. Soal keras pada diri sendiri, Hamka Siregar juga memberikan contoh saat dijalan raya. Berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah, meski banyak pengendara lain menerobos karena dianggap aman. “Itu bagian dari pendirian jati diri, tak masalah orang lain mengatakan “bodoh amat” ketika bersikap seperti itu, biarkan saja,” jelasnya. Kisah lain yang disampaikan dalam pembentukan jati diri seseorang, adalah mempertahankan setiap keputusan. Hamka mencontohkan saat dirinya menjadi timsel KPU Kalbar. Banyak godaan dari beberapa orang untuk merubah suatu keputusan yang dianggap tidak layak. Namun baginya nilai (keputusan) tersebut sudah sesuai aturan dan hasil tes. Meski banyak permintaan untuk merubah, namun dirinya tetap komitmen tidak akan merubah meski sedikit pun. “Saya katakana, walo bumi runtuh, saya tidak akan merubah keputusan ini,” pungkasnya. (Ubay KPI/Borneo Tribune)
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
pengurus Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) KKU yang menyampaikan keluhan tersebut kepada Bupati KKU H. Hildi Hamid dan juga Anggota DPRD KKU saat ramah tamah sekaligus pisah sambut bupa-
ti di pelataran Gedung DPRD KKU, Rabu (26/6) malam. “Saya hanya menyampaikan, semoga direspon karena di tengah pemotongan kuota haji secara nasional sebanyak 20 persen, ternyata di KKU ada 25 nama calon jamaah haji yang bukan warga KKU,” kata Usman. Dikatakannya dari 71 daftar kuota tersebut dirinya sempat mendapatkan data bahwa nama-nama yang terdaftar di daftar CJH KKU sempat dilakukan cross check, ditemukan 25 nama yang misterius dan terakhir diketahui dari 25 nama tersebut alamatnya ada yang warga Pontianak, Kapuas Hulu, Kubu Raya dan bahkan ada yang berasal dari Sumatera. “Kami pernah melakukan cross check di lapangan terhadap nama-nama yang kami curigai, hingga ke tingkat RT, saya heran RT dimana alamat nama CJH itu ketua RTnya tidak ke-
nal dan tidak ada dalam daftar warga setempat,” tutur Usman. Dijelaskan salah satu tokoh pemekaran ini menduga ada permainan antara pihak penyelenggara, pihak penyedia dan pembuatan kartu tanda penduduk dan juga adanya sindikat pemberangkatan haji ilegal. Selain mempertanyakan kejelasan nama-nama CJH tersebut, Usman meminta kepada anggota DPRD KKU untuk melakukan pemanggilan kepada pihak Kemenag yakni penyelenggara haji KKU untuk dapat menjelaskan dan memberikan transparansi kepada masyarakat terkait adanya 25 nama CJH KKU yang diduga fiktif itu. Ke 71 CJH yang merupakan kuota KKU ini kecil kemungkinan bakal dicoret, terkecuali ada pihak yang benar-benar bisa mengusut hingga kepusat, dan menggantikannya dengan namanama CJH yang masuk da-
lam antrian berikutnya. Sementara itu, Komisi 1 DPRD KKU melalui anggotanya H. Efendi Ahmad mengatakan dengan adanya informasi dari masyarakat, DPRD KKU yang merupakan implementasi dari masyarakat dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi ke pihak terkait baik Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil terkait penerbitan KTP yang bersangkutan apakah sudah sesuai prosedur dan ke pihak kementerian Agama KKU yang mengelola ibadah haji asal KKU. “Kita akan koordinasi ke pihak terkait, dan kita masih memegang prinsip mencari solusi bukan memvonis, sampai saat ini kita tidak mau berburuk sangka kepada salah satu pihak,” kata H. Efendi Ahmad. Pihak kementerian agama KKU (Kemenag) Syarifendy yang tengah menjalani operasi mata di
Malaysia dan melimpahkan masalahnya kepada Kepala Seksi Haji M. Syafar menjelaskan bahwa benar kuota KKU untuk haji sebanyak 71 orang jamaah, namun dirinya menampik adanya kabar bahwa dari 25 nama adalah nama masyarakat dari luar KKU. “Kami menerima pendaftaran sesuai dengan prosedur, dimana KTP dan KK menjelaskan nama-nama tersebut berasal dari KKU,” kata M Syafar. Dijelaskannya, terkait darimana para pendaftar itu mendapatkan KK dan KTP pihaknya menyerahkan hal itu kepada pihak terkait dimana penerbitan dan pengesahan sebua administrasi kependudukan ada instansi yang mengurusnya. “Sebelumnya saya tidak tahu, dan baru tahu ini, dan jikapun ada pemanggilan dari DPRD kita siap namun sampai saat ini kita belum dapat surat atau pemberitahuan,” katanya.
Opini
Makam Juang Mandor: Aset Wisata Sejarah dan Pendidikan yang Belum Tergarap Oleh: Soedarto Setiap bulan Juni tiba, kita warga masyarakat Kalimantan Barat selalu merasa diingatkan akan suatu tanggal, yang secara resmi disebut dalam koran pemerintah militer Jepang yang berkuasa di Kalimantan Barat semasa Perang Dunia II, sebagai tanggal “terungkapnya dan dibasminya sebuah komplotan jahat yang berniat melawan pemerintah.” Koran dimaksud adalah koran “Borneo Shinbun” edisi 1 Juli 1944, sekalipun secara resmi pemerintah militer Jepang baru mengumumkan diungkapnya serta dibasminya makar itu pada tanggal tersebut, namun peristiwa penangkapan dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh masyarakat yang dicurigai, telah berlangsung secara sistematis sejak bulan-bulan sebelum tanggal tersebut. Tanggal itu pula yang menjadi dasar bagi diselenggarakannya upacara peringatan untuk mengenang mereka yang gugur sebagai akibat keganasan pemerintah militer Jepang, dan tanggal ini pula yang secara resmi ditetapkan sebagai “Hari Berkabung Daerah” Kalimantan Barat, dengan terbitnya Peraturan Daerah tahun 2007. Upacara peringatan itu diselenggarakan setiap tahun di Mandor, di suatu area yang diyakini sebagai tempat dibantainya sejumlah besar tokoh-tokoh masyarakat yang dituduh ikut menggerakkan atau berkomplot melawan pemerintah Hepang itu. Sekalipun area pemakaman Mandor pernah ditetapkan oleh pemerintah NICA sebagai “eereveld” (padang kehormatan) dan dilakukannya pembangunan pada beberapa makam massal, yang
Tragedi Mandor yang diabadikan dalam relief. peresmiannya dilakukan pada pada 7 Maret 1950 dan dihadiri antara lain oleh Sultan Hamid II (yang ketika itu adalah Menteri Negara dalam Kabinet RIS), namun pembangunan area pemakaman Mandor secara berarti baru terlaksana berkat upaya keras dari Kolonel Kadaroesno, gubernur Kalimantan Barat (1973-1978). Akan tetapi sayang bahwa pembangunan dan pembenahan yang selama ini dilakukan baru mengarah pada terwujudnya kelayakan area makam tersebut. Nampaknya tidak (atau belum) ada sebuah rencana besar untuk menjadikan taman makan juang itu sebagai suatu “memorial park”, tempat wisata sejarah, serta tempat pendidikan dan pembinaan karakter bagi generasi muda. Area makam juang yang luasnya lebih dari 8 hektar ini, praktis hanya ramai dikunjungi pada bulan Juni, bulan dimana upacara untuk mengenang mereka yanng gugur, diselenggara-
kan. Ketika pengunjung berada di areal makam, mereka biasanya hanya mengamati relief yang memang menjadi bagian dari monumen makan juang itu, tetapi tanpa bisa memperoleh informasi yang memadai tentang tragedi yang menyebabkan jatuhnya ribuan korban itu. Demikian juga ketika mereka mengunjungi makanmakan yang sudah tertata rapi dengan cungkupcungkupnya, para pengunjung itupun tidak bisa mendapatkan pengetahuan apaapa, oleh karena tidak adanya informasi yang diterakan pada situs-situs makam itu sekedar dalam garis besarnya saja. Padahal di areal makan juang itu banyak hal yang diperkirakan terjadi sekitar 70 tahun yang silam. Kaberadaan “altar arwah” dari agaman Shinto (suatu mazsab agama Buddha yang dianut masyarakat Jepang) yang didirikan di sebuah tempat terbuka yang dikelilingi hutan dalam areal makan
juang itu, mengindikasikan bahwa tempat terbuka itu merupakan salah satu tempat dimana para korban di eksekusi. Indikasi ini diperkuat oleh kenyataan ditemukannya tulang belulang manusia dalam jumlah yang sangat besar di tempat itu; temuan mana yang mendorong Pak Kadaroesno membangun pemakaman masal yang baru di sekitar tempat itu. Nampaknya “altar arwah” tadi dipergunakan oleh para penganut agama Shinto yang berkunjung ke tempat itu untuk mendoakan arwah dari para korban, persis seperti halnya masyarakat Jepang mendoakan arwah para korban Perang Dunia II di kuil Yasukuni, setiap tahunnya. Maka sudah tiba saatnya pemerintah maupun masyarakat Kalimantan Barat berupaya menjadikan makan juang Mandor tidak hanya sekedar menjadi tempat upacara peringatan yang hanya setahun sekali dilakukan; akan tetapi men-
jadi sebuah “memorial park” dalam arti sesungguhnya; menjadikannya sebagai area wisata sejarah dan pendidikan karekater bagi generasi muda; bahkan juga akan menjadi sarana olahraga dan rekreasi. Dengan terwujudnya upaya itu, maka areal makam juang Mandor akan menjadi “hidup” karena aktivitas-aktivitas itu dan masyarakat desa Mandor dan sekitarnya akan ikut merasakan dampaknya. Persoalan yang sering mengemuka bahwa “tidak ada dana” yang cukup untuk mewujudkan rencana itu, bisa dicarikan jalan keluarnya apabila pihak dunia usaha, khususnya pengusaha perkebunan diajak untuk terlibat dengan mau berpartisipasi menyisihkan sebagian keuntungan dari usahanya sebagai wujud tanggung jawab sosial (CSR) nya; dan untuk keterlibatan itu tentu saja mereka menuntut adanya manajemen yang baik. Akhir Juni 2013
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Jumat, 28 Juni 2013
Borneo T Tribune
3
Hapus Iklan Rokok di Pontianak Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Sebuah opini akhirnya muncul di permukaan, opini yang tak hanya akan menjadi ruang sempit bagi perusahaan rokok dalam memajang produknya,
namun juga berdampak pada pendapatan daerah, khususnya di Pontianak. Ialah penghapusan iklan rokok di setiap sudut Kota Pontianak. Opini tersebut terlontar dalam diskusi singkat pemerintah Kota Pontianak da-
lam hal ini Dinas Kesehatan Kota Pontianak bersama Perwakilan Perhimpunan Pemberantasan Penyakit Paru-paru dan TBC Internasional, di ruang rapat Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Rabu (26/6) siang kemarin.
Sartono Muhammad dari Pendukung Pengendalian Rokok Indonesia yang juga menjadi juru bicara Eksan Latif, Direktur International Union Against Tuberculosis and Lung Disease dalam pertemuan tersebut, melontarkan, pemerintah Kota Pontianak harus berani menghapus iklan rokok yang ada di Pontianak bila benar-benar ingin menerapkan Perda Nomor 10 tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Pasalnya, kalau iklan tersebut masih tetap dipertahankan, Muhammad meyakini KTR tidak akan berhasil. Meskipun dalam hal ini akan mengurangi pendapatan daerah, namun langkah tersebut merupakan salah satu cara bila betul-betul ingin menegakkan Kawasan Tanpa Rokok. “Kita melihat Perda KTR di Pontianak ini terbaik di Indonesia, tapi pelaksanaannya tidak terbaik. Sama sekali tidak memuaskan dan tidak sesuai yang diharapkan,” ujar Muhammad. Lebih lanjut, Muhammad menambahkan, adanya iklan rokok di Pontianak sangat bertentangan dengan Perda yang
ada. Sebab, pemerintah ingin mengurangi pengguna rokok dan menerapkan tidak merokok di beberapa kawasan, namun pemerintah juga mengambil untung dari rokok melalui iklan. Dalam pertemuan yang mengundang lintas beberapa SKPD termasuk dari kepolisian dan TNI tersebut, juga terdengar suara pemerintah melakukan join kegiatan dengan salah satu perusahaan rokok. Yakni pada peringatan hari jadi Kota Pontianak tahun 2012 lalu. Pemerintah Kota Pontianak menggandeng produk rokok dalam mendatangkan beberapa band papan atas dalam memberikan hiburan. Konser terbuka tersebut juga dilakukan di depan kantor Walikota Pontianak. Adanya suara ini sempat mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak. Multi Junto Bhatarendro menjelaskan, saat ingin menggandeng brand rokok dalam hari jadi Pontianak tahun lalu, Dinas Kesehatan telah mengingatkan kepada panitia pelaksana untuk tidak join dengan perusahaan rokok. Namun hal itu tidak diindahkan sehingga
terjadi join dalam kegiatan. Soal kehadiran dari organisasi internasional kemarin, Multi Junto menjelaskan sangat senang dengan kehadirannya dalam mendukung dan berbagi langkah dalam penerapan pencegahan perlindungan bagi masyarakat dalam hal bahaya dan dampak rokok. Dengan adanya sharing tersebut, Multi Junto mengatakan pelan-pelan akan mendukung gerakan kawan-kawan yang tidak merokok. Akan berjalan bersama dalam melindungi masyarakat untuk tidak merokok, khususnya kalangan muda, ibu hamil, dan anak-anak. Disinggung soal opini penghapusan iklan rokok di Pontianak, ia mengatakan setuju saja kalau pun harus diterapkan. Dan ia yakin, walikota Pontianak akan menyambut baik. Salah satu langkah yang dilakukan saat ini, ialah pencegahan pemasangan brand rokok di jarak 100 meter dari sekolah. selain itu, pemerintah Kota Pontianak juga telah menetapkan 7 kawasan tanpa rokok yang melibatkan banyak orang. Public, pendidikan, dan pelayanan. “Langkah ini nanti akan dikembangkan kembali, merembet ke
kawasan yang lain,” ujarnya. Keberadaan iklan rokok menurut Multi Junto juga memancing anak-anak untuk ingin tahun. “Yang anak-anak, ketika ada iklan rokok, mereka akan terpikir, apa itu?” terangnya. Multi juga membeberkan, sesuai hasil survey. Pendapatan dari iklan rokok sangat tidak seberapa untuk Kota Pontianak. Angkanya sangat kecil. Kalau pun dihapus tidak akan memberi pengaruh terhadap pendapatan. Namun hal ini perlu pembicaraan serius, lintas SKPD dan kepala daerah. Terkait pendapatan dari iklan rokok dan opini penghapusan iklan rokok di sudut Pontianak. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Pontianak Khusairi saat ditemui di gedung DPRD Kota Pontianak usai mengikuti rapat paripurna kemarin, menjelaskan pihaknya siap melaksanakan setiap yang menjadi keputusan daerah. Termasuk dalam penghapusan iklan rokok di Pontianak. “Dengan ketentuan, ini menjadi kesepakatan kepala daerah dan pihak-pihak yang terkait. Dispenda siap saja melaksanakan,” ujarnya.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
4
Pelajar Kembali Dijaring Polisi Hotel Jadi Target Operasi Pekat Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Sejumlah pelajar kembali terjaring dalam Operasi Pekat yang dilakukan pihak kepolisian, di mana para pelajar ini ditemukan di Hotel My Home Jalan Supratman Kecamatan Pontianak Selatan, Rabu (26/6) sekitar pukul 23.00 malam kemarin. Jumlah keseluruhan hasil operasi pekat, yakni terda-
pat 22 orang, baik dewasa maupun pelajar, yang terdiri dari 8 pasangan mesum. Dan dari 8 pasangan mesum terdapat 2 pasangan mesum yang berstatus pelajar. ” Ada dua hotel yang kita razia, Hotel Khatulistiwa dan Hotel My Home. Dari dua hotel ini kita berhasil mengamankan 22 orang,” ungkap Kabag Ops Polresta Pontianak Kompol Hujra Soumena. Dikatakan Kabag Ops,
terdapat 8 pasangan mesum yang diamankan, dan dari 8 pasangan mesum terdapat 2 pasangan mesum yang berstatus pelajar sedangkan jumlah keseluruhan pelajar yang diamankan ada 7 orang. ” Pelajar semuanya ada 7 orang yang terdiri dari 2 pasangan mesum, dan pelajar ini berstatus SMP dan SMA di Kota Pontianak,” jelas Kabag Ops. Kabag Ops mengatakan, Operasi Pekat yang dilaku-
kan pihaknya berlangsung 15 hari, dimana tergetnya adalah Hotel, Kost dan sejumlah tempat penginapan lainnya. ” Sasaran kita salah satunya prostitusi atau pasangan mesum yang dilakukan orang dewasa maupun anakanak, dan ini sudah kedua kalinya kita menemukan pelajar selama operasi ini berlangsung,” ujarnya. Sementara itu Erk (16), salah satu siswi SMP di kota pontianak mengatakan dirinya terpaksa menginap di hotel karena ada tetang-
ganya yang meninggal, sehingga membuat Ia takut tidur di rumahnya, bahkan Ia juga meminta izin kepada orang tuanya untuk menginap dirumah temannya. “Saya sudah izin orangtua saya, tapi saya tidak bilang kalau saya mau nginap di hotel,”katanya. Selain itu ERK juga mengakui, mau menginap dihotel bersama dua laki-laki, IP dan Bw, yang tak lain temannya sendiri. Ia tidak takut jika tidur bersama teman laki-lakinya, karena Ia
yakin teman laki-lakinya tersebut tidak akan berbuat macam-macam. Sedangkan IP teman ERK, mengaku bahwa dirinya akan tidur dengan ERK dan BW di Hotel, bahkan dia sudah memesan kamar. Namun, saat ditangkap Ia ERK dan BW masih di loby Hotel, lantaran saat itu juga petugas hotel sedang membersihkan kamar. Mereka akhirnya digiring ke Mapolresta Pontianak untuk dilakukan pendataan dan pembinaan lebih lanjut.
IP dan ERK juga mengatakan, bahwa Ia tidak akan menginap di Hotel lagi, lantaran takut kena razia dengan pihak kepolisian, dan juga tidak akan keluar di malam hari lagi. Sementara itu, satu persatu orang yang dijaring Polresta Pontianak, dipulangkan yakni setelah membuat surat pernyataan dan diberikan pembinaan, namun untuk 7 pelajar yang terjaring, bisa pulang, namun dengan syarat dijemput orang tuanya masing-masing. o
Bimtek Samakan Persepsi Amrul Borneo Tribune, Sambas Dalam rangka mewujudkan PNS yang handal, profesional dan bermoral sebagai penyelenggara pemerintahan yang menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik, Badan Kepegawaian Daerah Kabuapten Sambas menggelar bimbingan teknis Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53
Tahun 2010 tentang Disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tahun 2013, tanggal 24-26 Juni di Hotel Wella Sambas. Menurut Bupati Sambas yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Drs. H. Jamiat Akadol, M. Si, MH menyampaikan, dalam tataran pelaksanaan dan penerapan peraturan disiplin PNS masih banyak kendala-kendala yang ditemukan di lapangan. “ Untuk itu saya berharap kepada para peserta agar dapat memanfaatkan kegiatan bimbingan teknis ini
untuk menambah pengetahuan dan pemahaman dengan seksama, yang nantinya dengan bekal ini mengimplementasikannya pada unit kerja atau SKPD di lingkungannya masingmasing,” harapnya. Drs. Nurpinarto, MH Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sambas Panitia Kegiatan mengatakan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman agar para pejabat yang berwenang menghukum mempunyai persepsi yang sama
dalam melakukan pembinaan yang berkaitan dengan disiplin PNS sesuai dengan peraturan yang berlaku. “ Adapun tujuan kegiatan ini dilaksanakan adalah untuk menyamakan persepsi tentang penyelesaian kasuskasus pelanggaran disiplin PNS, meningkatkan kemampuan dan komitmen pejabat yang berwenang menghukum dalam penegakan peraturan disiplin PNS serta optimalisasi pembinaan dan disiplin PNS pada masing-masing SKPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, “ ungkapnya. o
ADI ‘Datangi’ Dewan Sambas Amrul Borneo Tribune, Sambas Dalam rangka percepatan pembangunan religius di Kabupaten Sambas Pengurus Akademi Da’wah Indonesia Sambas (ADI) menggelar audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Sambas di ruang sidang DPRD Sambas, Senin ( 24/6 ). Sekaligus mengusulkan bantuan dana operasional dalam APBD tahun 2014 untuk pendidikan kuliah da’wah selama dua tahun di Sambas. Direktur ADI Kabupaten
Sambas Ir. Hasanusi mengatakan, dalam rangka percepatan pembangunan religious di Kabupaten Sambas, sesuai visi misi Pemerintah Kabupaten Sambas bela terpikat terigas, ADI Sambas pada tahun pelajaran 2013-2014 akan menyelenggarakan pendidikan kuliah da’wah. Demi suksesnya program pendidikan tersebut ia meminta DPRD Kabupaten Sambas dapat memberikan hibah dan bansos. “Mohon dukungan legislatif dan eksekutif untuk dapat memberikan support berupa bantuan dana opera-
sional dalam APBD tahun 2014 yang kita ajukan sebesar Rp1.111.497.275,” ungkapnya. Menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sambas. Supni Alatas mengatakan dewan sepakat memberikan dukungan anggaran kepada ADI berkaitan operasional pendidikan kuliah da’wah dua tahun di Sambas. Dalam rangka mendidik da’i di Sambas, tergantung kemampuan keuangan daerah, aturan UU yakni Permendagri No. 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Hibah dan Bansos. o
Kodam Kerjasama PASI Gelar Lomba Lari 10 K Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka memeriahkan Hari Ulanga Tahun (HUT) Kodam Tanjungpura Ke-55, Kodam bekerjasama dengan PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) Kalbar mengadakan lomba lari 10 K dengan titik Start di Lanud Supadio dan Finish di Makodam XII/Tpr. Menurut Ketua Panitia Kolonel Inf Dwiman Firdiachjiat Lomba lari 10 K terbuka untuk umum yang akan memperebutkan Tropy dan hadiah uang tunai jutaan rupiah. Hadiah uang pembi-
naan akan diberikan kepada juara 1 sampai dengan juara harapan 3, disamping itu para peserta disediakan doorprice dari sponsor berupa tiket Garuda PontianakJakarta, Jakarta-Pontianak dan Pontianak- Denpasar, selain itu doorprice dari Indosat berupa 20 buah HP dan doorprice lainnya. “Lomba lari 10 K merupakan upaya untuk penjaringan atlit khususnya lari sekaligus menghidupkan kembali lomba lari 10 K yang selama ini sudah pakem lebih dari 6 tahun tidak pernah dilaksanakan di Kalbar, khususnya Kota Pontianak dan Kubu Raya,” kata Kolonel Inf
Dwiman Firdiachjiat, Selasa (25/6) dalam rapat awal di Mako Jasdam Pontianak. Dikatakannya, Lomba lari 10 K akan diselenggarakan Sabtu (6/7) mendatang akan dimulai pada pukul 06.00 dari titik start di Supadio pontianak dan finish di depan Makodam XII/Tpr. Para peserta dapat mendaftarkan diri di Mako Jasdam Jalan Jenderal Sudirman No 1 Pontianak, Kantor PASI di Stadion Sultan Syarif Abdurahman Pontianak, Sekertariat HIPMI di Jalan Perdana Square E-9 Pontianak dan di Perum Sepakat Asri. Para peserta pendaftaran tidak dipungut bayaran. o
CMYK
CMYK
ADI menggelar audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Bimbingan teknis Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tahun 2013, tanggal 24-26 Juni di Hotel Wella Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Polresta Pontianak akan mengganti sejumlah pejabat utamanya, Selasa (2/7) mendatang, yakni Kasat Reskrim, Kasat Intel dan Kasat Lantas Polresta Pontianak, dan pergantian pejabat ini merupakan hal yang biasa dalam Polri, yakni dengan tujuan penyegaran dan promosi jabatan dalam institusi Polri. Kasubag Humas Polresta Pontianak AKP Slamet W, Kamis (27/6) kemarin, pejabat utama yang diganti nantinya, yakni Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno, Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Ichsan Nur dan Kasat Intel Polresta Pontianak Kompol Ginting, dimana tiga jabatan ini nanti diisi oleh peja-
Pejabat Utama Polresta Pontianak Diganti Kompol Puji dan Kompol Ginting Jabat Wakapolres bat–pejabat yang baru. “ Kompol Puji Prayitno dan Kompol Ginting mendapat jabatan promosi yakni menjadi Wakapolres, dimana Kompol Puji menjabat sebagai Wakapolres Ketapang dan Kompol Ginting menjabat sebagai Wakapolres Sambas, sedangkan Kompol Ichsan Nur, mendapat jabatan di Dit Lantas Polda Kalbar,” ungkap AKP Slamet W. Dikatakan Slamet W, pergantian pejabat utama di Polresta Pontianak ini, merupakan pergantian yang terbesar, tiga pejabat langsung digantikan, dan akan
melaksanakan serah terima jabatan dan dilantik oleh Kapolresta Pontianak AKBP Hariyanta pada tanggal 2 Juli mendatang di Polresta Pontianak. “Serah terima jabatan, nantinya akan berlangsung di Polresta Pontianak dan dilantik langsung oleh Kapolresta, yakni pada tanggal 2 Juli mendatang, dan pergantian pejabat utama merupakan hal yang biasa dan suatu promosi bagi pejabat yang lama maupun yang baru,” ujarnya. Lanjut Kasubag Humas, untuk Kompol Puji Prayitno sendiri, sudah melaksana-
kan sertijab di Ketapang, dan saat ini juga sudah menjabat sebagai Wakapolres Ketapang, lantaran sudah melaksanakan sertijab di Polres Ketapang, yakni menggantikan Kompol Saiful Alam. “ Untuk saat ini yang sudah melaksanakan sertijab di tempat yang baru, adalah Kompol Puji Prayitno, sertijab ini berlangsung di Polres Ketapang, dan beliau sendiri menggantikan Kompol Saiful Alam, yakni menjabat selaku Wakapolres Ketapang,” tambah Kasubag Humas Polresta Pontianak. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
5
Kubu Raya Pertanyakan Data BLSM Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah kabupaten Kubu Raya mempertanyakan keabsahan data penerima BLSM yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk masyarakat penerima bantuan tersebut. “Kita mempertanyakan keabsahan data tersebut, karena sampai saat ini, kami selaku pemerintah kabupaten tidak me-
ngetahui siapa saja penerima BLSM tersebut. Terus terang saja, kami sampai saat ini tidak pernah menerima data penerima bantuan itu secara langsung dari pemerintah pusat, melainkan dari media,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawa di sungai Raya, Rabu, (26/6). Dia mengkhawatirkan, ketika bantuan tersebut dibagikan kepada masyarakat, justru menimbulkan polemik di lapangan. Karena pemkab
sendiri tidak mengetahui bagaimana proses penyalurannya, terlebih data penerima bantuan itu. “Bahkan, dalam proses pendataannya, pemkab, pemerintah kecamatan sampai desa saja tidak pernah dilibatkan. Memang dalam pernyataan BPS telah melibatkan pemerintah desa dalam pendataannya, namun banyak kepala desa yang mempertanyakan proses pendataan tersebut kepada
saya,” tuturnya. Artinya, lanjut Muda, banyak kepala desa yang juga tidak mengetahui proses pendataan tersebut. Dikhawatirkan, jika bantuan itu di bagikan kepada masyatakat, justru malah menimbulkan gejolak di tengan masyarakat. “Saya sebagai bupati tentu tidak mau jika kepala desa atau RT/RW disalahkan masyatakat, karena penyaluran bantuan itu tidak tepat sasaran. Makanya kita
mempertanyakan kejelasan data itu, apa lagi tidak ada koordinasi sama sekali dari data tersebut kepada pemkab dan pemdes,” kata Muda. Dia juga menambahkan, sepengetahuannya, data penerima BLSM tersebut tentu sama dengan data penerima raskin dan jamkesmas. Dimana seperti yang diketahui jumlah penerima raskin dan jamkesmas di Kubu Raya sebanyak 50ribu lebih.
“Namun, penerima BLSM di Kubu Raya hanya 26 ribu lebih. Jadi ada 24 ribu lebih masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan tersebut dan tentu ini bisa menimbulkan kecembutuan sosial bagi masyarakat lainnya yang tidak menerima bantuan tersebut,” tuturnya. Jika demikian, lanjut Muda, imbasnya masyatakat akan menyalahkan pemerintah desa terma-
suk RT/RW dan itu yang tidak dia inginkan. Untuk itu, Muda meminta kejelasan terlebih dahulu kepada BPS dan BMP2K terkait data tersebut, sebelum bantuan itu dibagikan. “Dalam penyaluran bantuan ini tentu kita juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Namun, jika datanya saja kita tidak tahu, bagaimana bisa kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Muda. o
KPU Gandeng PKK Sukseskan Pemilu Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada dan Pemilu 2014 di Kabupaten Pontianak. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak, gencar melakukan sosialisasi. Rabu (26/ 6), kemarin, KPU melakukan sosialisasi kepada pengurus PKK di Sekretariat TP PKK Kabupaten Pontianak. Aanggota KPU Kabupaten Pontianak, Wan Yusni, mengatakan mengatakan acara ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
Sosialisasi Pemilu KPU Kabupaten Pontianak saat melaksanakan sosialisasi pelaksanaan Pemilu kepada pengurus PKK kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
wawasan tentang Pemilu serta menumbuhkan keinginan masyarakat, khususnya TP PKK Kabupaten Pontianak untuk ikut menyukseskan pelaksanaaan Pilkada dan Pemilu 2014. Terutama mengajak kader dan kaum perempuan untuk menggunakan hak pilihnya. “Sosialisasi ini, kita ingin menggandengan TP PKK untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilu, dalam hal mengajak masyarakat khususnya kaum perempuan untuk menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pilkada dan Pemilu 2014 nanti,” katanya. Dimana Wan Yusni, meni-
lai TP PKK merupakan wadah bisa membantu KPU dalam mensosialisasikan proses-proses pelaksanaan Pilkada dan Pemilu 2014. Karena TP PKK memiliki kader-kader disetiap kecamatan, kelurahan dan desa yang natinya dapat membantu mensosilisaikan kepada masyarakat. “Kita genjar melakukan sosialisasi ini, tidak lain agar proses pelaksanaan Pilkada dan Pemilu berjalan lancar. Terutama jangan sampai masyarakat banyak tidak menggunakan hak pilihnya. Apalagi TP PKK memiliki tim sampai ketingkat RT ini, saya nilai sangat efektif,” katanya. o
Tingkatkan SDM Penyuluh Melalui Jambore Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memotivasi dan meningkatkan SDM penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP) Kabupaten Pontianak, Kamis (27/6), kemarin, melaksankan jambore penyuluh yang diikuti lebih dari 100 penyuluh se Kabupaten Pontianak di Gedung PGRI Mempawah, yang dibuka langsung Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana. Pada kesempatan tersebut, Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, mengatakan jambore penyuluh merupakan ajang saling tukar pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan diantara sesama penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. Sekaligus memotivasi dan meningkatkan skill SDM para penyuluh. “Jambore ini, diharapkan meningkatkan kinerja SDM penyuluh Kabupaten Pontianak agar bekerja lebih profesional terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya. Sedangkan Ketua Panitia Kabid Pengembangan SDM dan Kelembagaan BKPPP Kabupaten Pontianak, Zainuddin Kasim, mengatakan tujuan dilaksanakan jambore penyuluh selain mengimplementasikan kebijakan pembangunan dan lembaga, juag sebagai bentuk motivasi kerja dan me-
ningkatkan SDM penyuluh yang lebih baik lagi. “Sebanyak 100 lebih penyuluh mengikuti jambore ini. Dimana dalam jambore dilaksanakan berbagai kegiatan seperti seminar karya ilmiah, temu wicara dan lomba teknologi tepat guna bagi para penyuluh. Dimana pemenang akan mewakili Kabupaten Pontianak ditingkat provinsi,” katanya. Dan pada pertemuan tersebut, juga dihadiri Kepala BKPPP Kabupaten Pontianak, Ridwan Rusli, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pontianak, Imansyah dan Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pontianak, Aspahany Arsyad. o
Jambore Penyuluh BKPPP melaksanakan jambore penyuluh se Kabupaten Pontianak di Gedung PGRI Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
150 Anak Disunat Massal Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam upaya peninfkatan pelayanan kepada masyakat di Kubu Raya, Pemerintah Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan melakukan sunat masal secara gratis kepada 150 orang anak di Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya. Sebelumnya kegiatan serupa juga sudah digelar di beberapa Desa di Kubu Raya. Para anak yang sunatan tersebut berasal dari Desa Sungai Asam dan sekitar-
nya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekakigus juga meringankan beban masyarakat dalam menyunatkan anak-anak mereka. ”Ini kegiatan adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat. Sunatan ini kita gratiskan dan kita buka untuk semua masyarakat. Disamping sunatan gratis kita juga buka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Juga sekaligus memberikan ketenangan
bagi masyakat kita di Kubu Raya ini. Komitmen kita adalah semua masyakat terlayani dengan baik dan tenang,” ujar Muda. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Titus Nursiwan, mengungkapkan kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk mengkhintankan anak lelaki mereka, sebab untuk kondisi sekarang ini biaya yang dikeluarkan untuk khitan cukup besar. Pantauan di lokasi sunatan massal, para orangtua tampak ikut mendampingi anaknya yang
mendapat sunatan gratis . Anak-anak yang masih lugu itu ada yang berteriak kesakitan, tapi ada juga yang pasrah.Tim medis sunatan diambilkan dari tenaga medis Puskesmas Sungai Raya dan Dinas Kesehatan serta petugas yang ada di postu dan poskesdes. Usai menjalani sunatan massal, anak-anak tersebut mendapatkan kain sarung dan obat obatan. Salah seorang orang tua yang datang membawa anaknya sunatan dengan menggunakan sampan Ibu Sutinah mebgungkapkan rasa syukur
dan terimakasih kepada pemerintah atas adanya sunatan masal gratis untuk warga. ”Kami sangat bersyukur dan berterimaksih atas adanya program pemerintah dengan sunatan masal ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kubu Raya, beliau membantu kami menyunatkan anakanak kami. Kami mengakui beliau selalu memberikan program-program yang baik bagi madyakat.Seperti sekarang ini, berobat kami gratis, sunatan juga gratis, ini sangat membantu kami,”ucap Sutinah. o
Bengkayang Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
PenetapanBulan Suci Ramadan Tunggu Pusat Rudi Borneo Tribune, Singkawang
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Muhlis
18 Atlit ke Dandim Cup Rudi Borneo Tribune, Singkawang
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Bidan Kampung dan Bidan Ahli Bersinergis
Menyambut bulan suci Ramadan 1434 H, Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang mengeluarkan seruan, Nomor : Kd.14.10/ 3/BA.00/491/2013, tentang Amaliah Bulan Suci Ramadan 1434 H, tertanggal 24 Juni 2013. Terkait ketetapan pemerintah melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kota Singkawang, Muhlis, menyerukan untuk menunggu dan mengikuti keputusan pemerintah melalui kementerian agama RI tentang Awal Ramadan dan
Syawal. Mempersiapkan diri, fisik dan mental untuk memasuki bulan suci Ramadan dengan berusaha membersihkan hati dan bathin dari dosa dan kesalahan. Tidak mendatangi tempat maksiat seperti tempat hiburan malam, dan bagi non muslim serta pemilik rumah makan dan restoran agar menghormati orang yang menjalankan ibadah puasa di siang hari. Selain itu, Kemenag juga mengimbau untuk memperbanyak doa, infaq, sedekah, zakat fitrah kepada fakir miskin, menyantuni anak yatim dan dhuafa. Untuk zakat, infaq dan shadakah, berdasarkan hasil rapat dengan ormas islam se-Kota Singkawang, 19 Juni yang lalu, pembayaran dan pendistribusian zakat fitrah melalui amil masjid dan surau yang menerima penyetoran zakat fitrah, dengan kadar zakat fitrah bahan makanan pokok beras sebesar 2,5 kg/jiwa. Diuangkan dengan perincian beras super Rp. 32.500,- beras premium Rp. 30.000,- dan beras biasa Rp. 21.250,-. Pengumpulan zakat mal, profesi, dan infaq khusus Ramadan dan Dinas Instansi yang berada di bawah UPZ Kecamatan dan UPZ Dinas/Instansi yang berada di bawah BAZNAS Kota Singkawang. Perincian infaq khusus PNS/TNI/POLRI, golongan I dikenakan Rp. 10.000, golongan II Rp.20.000,-, golongan III non jabatan struktural Rp. 30.000,-, golongan IV non jabatan struktural Rp. 40.000,, pejabat struktural Rp. 50.000,-. Untuk SD/MI minimal Rp. 5000, SMP/Mts/SMA/MA/ SMK dan mahasiswa minimal Rp.10.000, dan masyarakat umum minimal Rp. 10.000/KK. Pendayagunaan dan pendistribusian hasil zakat mal, profesi dan infaq khusus ramadan menjadi tanggungjawab BAZNAS Kota Singkawang. o
Abdul Muthalib
6
18 Atlet Institutusi Karate Indonesia (Inkai) Kota Singkawang dikirim mengikuti kejuaraan Dandim Cup di Mempawah, Jumat (28/6)-Minggu (30/6). Keberangkatan 15 atlit pria dan 3 atlit wanita ini diantar langsung Wakil Walikota Singkawang Abdul Muthalib, yang juga selaku Ketua Inkai Singkawang. Sekretaris Inkai Singkawang, Bambang Setiadi, berharap para atlit bisa memberikan yang terbaik dalam kejuaraan kali ini. “Segala persiapan yang dilakukan selama tiga minggu ini dapat memberikan yang terbaik bagi kota kita ini,” harap
Bambang. Tentunya, lanjut Bambang, jika dapat meraih hasil terbaik dalam kejuaraan ini, maka akan menjadi modal besar untuk mengikuti Porprov 2014 mendatang. Selain atlit, ada tiga official yang diikutsertakan mengawal atlit dalam kejuaraan itu. “Mereka sudah dilatih, termasuk saya sendiri yang melatih. Cuma nantinya ada tiga official termasuk pelatih yang akan ikut mengawal mereka,” kata dia. Di tempat terpisah, Ketua Inkai Singkawang, Abdul Muthalib mempercayakan sepenuhnya kepada manager dan pelatih untuk membimbing anak asuhnya agar meraih prestasi terbaik dalam kejuaraan ini. ”Percayakan dengan manager, mudah-mudahan semuanya dapat,” kata dia. Kendati demikian, prestasi yang diraih atlit tidak akan dilupakan. “Jika mereka meraih prestasi, maka kita kasih penghargaan berupa hadiah khusus, karena membawa nama baik Kota Singkawang,” ujarnya. o
Kemitraan Bidan//Mujidi
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Satu langkah lagi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Dinas Kesehatan untuk mensinergikan hubungan antara Bidan Kampung (Dukun
Beranak) dengan Bidan Ahli. Langkah itu adalah dengan mempertemukan keduanya dalam rangkaian kerjasama yang diprogramkan PKBI dan USAID Kinerja. Untuk Kecamatan Bengkayang, pertemuan bersama Bidan Kampung dan Bidan Ahli itu dilaksanakan
di Kantor PKBI Bengkayang dengan melibatkan para tenaga ahli dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Rabu (26/6). Riduan, dari PKBI Bengkayang menuturkan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut bagian dari rangkain kegiatan yang dilaksanakan
PKB bersama USAID yang dilaksanakan pada tahun 2013 sebagai tahun pertama. “Kegiatan merupakana rangkain kegiatan yang kita laksanakan yang bertujuan untuk mecapai layanan minimal dibidang kesehatan,” kata Ridwan. Kata dia, kegiatan yang
dilaksanakan diharapkan bisa mensinergikan hubungan Bidan Kampung dan Bidan Ahli. “Saya rasa, sejauh ini, hubungan antara bidan kampung dan bidan ahli sudah cukup baik, dan tentunya yang baik gimana tetap terjaga dan bisa lebih baik lagi,” jelas Ridwan. o
Pelebaran Jalan, Awang Survey Jalan Kalimantan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Rencana Walikota Singkawang, Awang Ishak untuk melakukan pelebaran jalan di kota ini ternyata tak main-main. Hal ini dibuktikannya, pada Kamis (27/6) sekitar pukul 11.00, dia beserta Kepala Dinas Tata Kota, Bina Marga, Disperindag, Kebersihan, Bapedda, Camat, Lurah, Sat Pol PP dan Kepala BPN Singkawang turun ke Jalan Kalimantan guna mensurvey daerah tersebut. Tentu saja kedatangan Awang Ishak beserta rombongan menjadi tanda tanya bagi warga dan para pedagang yang berada di sekitarnya. Ada apa Pak Wali?,” tanya seorang pedagang kepada Awang. Lantas Awang pun menjawab, kalau Pemkot Singkawang berencana akan melebarkan jalan. “O...begitu, baguslah...nanti jalan ini tambah lebar,” ujar pedagang.
Di saat survey masih berlangsung, beberapa pengendara yang secara kebetulan melintas sengaja berhenti. Kehadiran Awang turun ke jalan, sepertinya tak disiasiakan oleh warga. “Ada apa Pak Wali?,” ujar warga. Sekian panjangnya Awang menjelaskan, akhirnya rencana itu mendapat dukungan dari warga. Meski rencana Awang untuk melebarkan jalan diketahui belum sepenuhnya disetujui oleh warga atau pedagang. Pasalnya, mereka (pedagang) banyak yang belum tahu akan rencana Awang Ishak turun ke jalan. Namun, Awang optimis, tahun ini rencana tersebut dipastikan bakal berjalan. “Yang mana parit yang menuju arah sungai rencananya akan kita lebarkan. Sedangkan pada trotoar nanti di bawahnya akan dibangun got. Kemudian, untuk pelebaran jalan kiri/kanan masing-masing akan kita ambil 3,5 meter. Paling mentok 1,5 meter atau kembali pada
Awang Ishak beserta rombongan mensurvey Jalan Kalimantan yang rencananya akan dilakukan pelebaran jalan, Kamis (27/6). Foto Rudi/Borneo Tribune
batas awal,” ujar Awang disela-sela survey itu. Menurutnya, dengan adanya pelebaran jalan dan perbaikan drainase, ke depan daerah Kalimantan yang
merupakan daerah langganan banjir tidak akan terulang lagi. Namun, yang menjadi permasalahan, dikarenakan pada trotoar jalan sudah lama digunakan para
PKL untuk berdagang, ini yang akan kita atasi. “Tolonglah carikan tempat untuk mereka nanti,” pinta Awang kepada Kadis terkait. o
Guru Paud Perbatasan Dilatih Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak tiga puluh guru yang mengabdi untuk Pendidikan Anak Usia Ini Informal (PAUDNI) yang ada di Kabupaten Bengkayang mendapatkan pelatihan dari para tutor berpengalamanan. Pelatihan para guru tersebut bagian dari komitmen dari pemerintah untuk meningkatkan kulaitas para guru yang ada diperbatasan. Pelatihan para guru dipusatkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang selama tiga hari dan dimulai pada Rabu (26/) hingga pada hari Jumat (28/6). Karena para guru tersebut tinggal ditempat yang jauh, maka para guru itu harus menginap di Mess Pendidikan. Pelatihan untuk guru PAUD tersebut merupakan program dari Unit Pengembangan dan Latihan Kegiatan Belajar (UPLKB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkayang. Kepala Seksi UPLKB Provinsi Kalimantan Barat, Aunur Rahman, saat ditemui menuturkan kegiatan tersebut baru kali pertama dilakukan di daerah daerah. Untuk tahun 2013 ini, pelatihan dilakukan di tiga wilayah perbatasan, Kabupaten Bengkayang bertempat di Jagoi Babang, Entikong untuk Sanggau Kapuas dan Kabupaten Sambas. “Arah kita tahun ini adalah untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidikan untuk PAUDNI dan langsung dilaksanakan di wilyah wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan agar, program yang dilaksanakan dirasakan langsung oleh guru-guru perbatasan tersebut,” kata Aunur. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, saat ditemui di ruang kerjanya menuturkan Pemerintah Kabupate Bengkayang melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang sangat berterima kasih dan
Pelatihan Guru PAUD///Mujidi
merasa terbantu dengan program yang dilaksanakan. Katanya, program itu sangat membantu dan sejalan dengan keinginan pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan sumberdaya manusia di Ka-
bupaten Bengkayang. Salah satu dari sumberdaya manusia tersebut adalah para tenaga pengajar. “Salah satu komitmen yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk meningkatkan
sumberdaya manusia itu adalah dengan menyekolahkan guru guru PAUD setingkat setratra satu. Guru-guru yang disekolah itu sebanyak 57 orang dan dilaksanakan pada tahun 2011 yang lalu,” jelas Yan. o
Jumat, 28 Juni 2013
FGD dan Workshop Pengembangan Kota Hijau
Bentuk Forum Komunitas Hijau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sanggau bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Selasa (25/6) belum lama ini, menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dan Workshop Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) tahun 2013 yang dilaksanakan hingga Rabu (26/6) kemarin, di Hotel Syafira Sanggau. Kegiatan yang melibatkan 17 komunitas yang ada di Sanggau dibuka langsung oleh Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin yang diwakili Kepala Bappeda Sanggau, Ir. Kukuh Triyatmaka,MM. Dalam sambutan Bupati Sanggau yang disampaikan Kukuh mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud kepedulian terhadap tata ruang di Kabupaten Sanggau. Pada dasarnya, pengembangan wilayah bertujuan agar suatu wilayah berkembang menuju tingkat yang diinginkan. Pengembangan wilayah dilaksanakan melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara harmonis, serasi dan terpadu. Keteraduan yang dimaksud mencakup bidang ilmu, sektoral, wilayah dan hirarki pemerintahan secara komprehensif terhadap aspek fisik, ekonomi, social, budaya dan lingkungan hidup. Dari kondisi existing yang ada perlu semakin memicu pertumbuhan wilayah Kabupaten Sanggau agar dapat mencapai perkembangan wilayah yang diinginkan yakni “Sanggau mandiri, maju, adil dan sejahtera sebagai beranda depan Negara”. Untuk itu, perlu penataan ruang. Dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang secara jelas memberikan kewenangan semakin besar kepada pemerintah daerah dalam penyelenggaraan penataan ruang di antaranya adalah pengaturan kawasan pola ruang yakni kawasan budi-
daya dan kawasan lindung yang merupakan upaya memberdayakan potensi yang dimiliki Kabupaten Sanggau. Namun, pemanfaatan potensi dilakukan dengan memperhatikan kawasan lindung guna memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi masyarakat beraktifitas didalamnya. Workshop dan FGD ini diharapkan akan terbentuk forum komunitas hijau yang merupakan salah satu wujud peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pengendalian tata ruang. Dari kegiatan ini dan dengan terbentuknya Forum Komunitas Hijau, akan terciptanya kesamaan pola pikir dan pola tindak dari seluruh pemangku kepentingan terhadap penyelenggaraan penataan ruang terbuka hijau di Kabupaten Sanggau. Kukuh menambahkan, kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menghasilkan suatu bentuk rumusan tentang tata ruang hijau. “Oleh karenanya, kita libatkan seluruh komunitas yang ada, agar nanti rumusannya bisa dirasakan manfaatnya secara berasama-sama,” ujarnya. Kegiatan P2KH merupakan salah satu program pemerintah pusat untuk mendorong kemandirian pemerintah Kabupaten/Kota dalam mewujudkan delapan atribut kota hijau yakni green planning dan green design, green openspace, green building, green waste, green transportation, green water, green energy dan green community. Untuk mendorong terwujudkan tata kota hijau, pemerintah daerah didorong untuk melakukan kemitraan dengan pemangku kepentingan. Meskipun begitu, tercapainya tata kota hijau bukan tujuan akhir akan tetapi harus disadari perlu adanya suatau sistem manajemen yang menjamin keberlanjutan dan eksistensi suatu kota yang beratribut hijau. ”Untuk itu, peran masyarakat perlu didorong, dibangkitkan dan dikelola secara inklusif dan optimal untuk mewujudkan kota hijau yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Harga Barang Masih Wajar Borneo Tribune, Ngabang Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) berdampak pada kenaikan harga semua kebutuhan. Menurut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Landak, Marius Baneng, ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/6), kenaikan harga barang-barang tersebut tidak bisa dielakkan lagi karena dipicu dengan kenaikan
BBM, karena akan mempengaruhi biaya oprasional di berbagai bidang. ”Sudah tidak bisa kita pungkiri lagi kenaikan ini tetap terjadi karena memang pengaruhnya pada operasional, hanya kebaikan tersebut tidaklah berlebihan, masih dalam kewajaran,” ungkap mantan Camat Mandor ini. Sementara itu mengenai harga barang-barang khususnya di Kabupaten Ngabang
Marius Baneng
sampai saat ini masih berada di tingkat kewajaran, artinya tidak ada yang melebihi ketentuan, sehingga sampai saat ini belum ada terjadi komplain harga dari masyarakat. Di sisi lain mengharapkan agar para pedagang juga tetap menjaga kondisi pasar sehingga untuk kenaikan tetap harus disesuaikan dengan ketentuan. “Saya pikir kalau kenaikan harga itu masih ren-
cana akan ada kenaikan juga sudah ada yang menaikkan harga padahal inikan sebenarnya tidak boleh kecuali sudah diumumkan kenaikannya,” tuturnya. Terkait dengan masalah kenaikan tersebut hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan harga di pasaran dan diharapkan tidak terjadi kenaikan yang melebihi batas ketentuan. (Ya’ Syahdan)
Hutan Budaya Mungguk Angging Wajib Dilindungi Borneo Tribune, Ngabang Keberadaan hutan budaya Mungguk Angging, di dalamnya menyimpan sejarah yang dituturkan masyarakat, bahwa hutan Mungguk Angging sudah diakui oleh masyarakat sebagai tempat pertapaan masyarakat tempo dulu, atau hutan yang angker. Namun demikian makhluk yang bermukim di Mungguk Angging tidaklah sejahat makhluk yang mengerikan. Jadi semasa pemerintahan Kerajaan Landak makhluk gaib yang menghuni Mungguk Angging telah terjadi hubungan persahabatan, tidak boleh saling mengganggu. Seperti yang dituturkan pemuka masyarakat Dusun Pesayangan Desa Raja Ngabang, Abdul Hamid, 26/ 6, bahwa dari sejak kakek buyutnya telah membangun hubungan yang baik dengan makhluk gaib di Mungguk Angging. Namun demikian bila seseorang yang tanpa permisi, atau sengaja memasuki hutan Mungguk Angging dengan maksud yang jahat, maka akan terjadi sesuatu
Hutan Budaya Mungguk Angging, adalah salah satu situs budaya Kerajaan Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
seperti yang disampaikan Abdul Hamid. Ia menambahkan bahwa hutan Mungguk Angging akan terlihat lebih seramnya di waktu malam hari. Menurut penuturannya, hutan Mungguk Angging banyak menyimpan hal yang sangat misteri, apalagi ketika di waktu malam
hari. Dimana hingga saat ini untuk menjaga hubungan agar tetap baik dan tidak saling mengganggu, pada acara adat Tumpang Negeri diberikan tumpang sebagai ungkapan untuk tidak saling mengganggu, “ ucapnya. (Ya’ Syahdan)
Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sanggau digelar di halaman Mapolres Sanggau, Kamis (27/6) pagi, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Sanggau, AKBP Sigit Dedy Purwadi. Kasat Lantas yang lama, AKP Amri Yudhy S. SIK sekarang menjabat sebagai Kasubag Rencana Administrasi (Renmin) Dit Lantas Polda Kalbar. Sementara jabatan Kasat Lantas Polres Sanggau digantikan oleh AKP I Nyoman Sarjana, SIK AKP I Nyoman Sarjana, SIK sebelumnya bertugas di Ditlantas Polda Kalbar. Setelah itu, dirinya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Mempawah selama tuju bulan. Sekarang, menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sanggau. Mutasi dan promosi jabat-
an dilingkungan Polri, merupakan hal yang biasa dan wajar. Maka dari itu, tugastugas yang belum terselesaikan akan dilanjutkan oleh Kasat Lantas yang Baru. Namun, menurut Amri hingga sekarang tidak ada PR atau tugas yang belum diselesaikan saat dirinya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Sanggau ”Tidak ada PR untuk Kasat Lantas yang baru,” ujarnya. Amri pun berpesan kepada Kasat Lantas yang baru, cara sukses pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Sanggau. Untuk mobil Patroli Pengawalan (Patwal), pihaknya telah menyiapkan tiga mobil dan lima sepeda motor. Hanya tinggal pelaksanaan pelatihannya saja yang belum dilaksanakan. ”Sudah disiapkan, hanya tinggal pelatihan saja. Patwal ada tiga mobil dan lima motor. Begitu juga dengan orang-orangnya sudah disiapkan. Tinggal dilatihkan saja,” pungkasnya.
Pangdam XII Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Ridwan, (26/6) mengambil Apel luar Biasa guna mengecek kesiapan pasukan dalam pelaksanaa tugas, dan menyampaikan hasil Rabiniscab yang berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat Selasa (25/06) lalu. Dari hasil tersebut, Pangdam Mayjen TNI Ridwan menyampaikan kepada seluruh prajurit Kodam XII Tanjungpura segarnizun Pontianak tentang arahan dan penekanan Kasad kepada seluruh Pangkotama/Dir/Ka satuan yang hadir, pengarahan tersebut antara lain kegiatan Apel luar biasa dalam pengecekan kesiapan prajurit dalam menjalankan tugasnya, “Kasad menekankan kepada seluruh pimpinan untuk melaksanakan setiap kegiatan dengan maksimal dan harus lebih baik jangan setengah-setengah,” Pesan Mayjen TNI Ridwan sebagaimana yang diarahkan Kasad, Jenderal TNI Moeldoko. Pangdam menginformasikan kepada seluruh prajurit
bahwa Kodam XII Tanjungpura akan segera membentuk Pasukan Pemukul Kodam (Raider) yang akan direkrut dari prajurit-prajurit kodam XII/ Tpr yang mempunyai kelebihan dan kemampuan khusus, Pangdam mengajak seluruh prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr untuk selalu memantapkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan YME sesuai dengan Agama yang dianut masingmasing. Disamping itu, Pangdam juga mengingatkan kepada seluruh Staf dan Kabalak, untuk benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya, saat ini masih lambat pengurusan tanda jasa baik bintang jasa dalam pelaksanaan operasi maupun bintang jasa kesetian, yang merupakan hak bagi setiap prajurit untuk mendapatkannya. “Saya perintahkan Kapaldam segera lengkapi senjata satuan-satuan yang masih kurang. Kalau ada hambatan segera lapor kepada Pangdam dan Komando atas,” jelasnya. Pangdam meminta Kakesdam, bagi prajurit yang bertugas di Daerah terpencil dan jauh dari rumah sakit Tentara apabila berobat ke
Rumkit umum dan membayar, dan meminta Kakesdam segera memberikan biaya berobat sehingga prajurit tersebut tidak ada mengeluarkan biaya pengobatan. Kepada Danpomdam XII/ Tpr, harus dapat mencegah setiap prajurit yang akan melakukan pelanggaran sekecil apapun seperti masuk ketempat-tempat terlarang. Lakukan cegah dini sehingga terhindar dari terjadinya berbagai pelanggaran. Pelanggaran hukum yang dilakukan prajurit segera selesaikan proses hukumnya dengan cepat dan proporsional sehingga prajurit tersebut segera mendapatkan kepastian hukum,” ingatnya. Kepada Katopdam, Mayjen TNI Ridwa meminta segera menyiapkan peta yang berskala 1:50.000 untuk kebutuhan latihan dan tugas operasi satuan-satuan Tempur maupun Banpur. Apel luar Biasa ini diikuti oleh Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Robby Win Kadir, Pa Ahli, Asisten, Kabalak serta para personel Militer dan Pegawai Negeri Sipil Satuan Jajaran Kodam XII/Tpr seGarnizun Pontianak yang berlangsung di Lapangan Upacara Makodam XII/Tpr.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
yang sangat menakutkan. “ Jika memasuki hutan Mungguk Angging maka tidak boleh mengambil rotan ataupun tanaman lain tanpa permisi atau meminta. Jika sengaja mengambil dengan jalan mencuri maka akan terjadi hal yang mengerikan, bisa menjadi sakit.
Sertijab Kasat Lantas Polres Sanggau
AKP I Nyoman Sarjana, SIK Jabat Kasat Lantas Polres Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
STNK, KB 5264 LI NK: MH1JBE116BK135598 NS: JBE1E-1136856 AN: DIRUS.A Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3157 LF NK: MH1JB81119K480839 NS: JB81E-1476247 AN: AMI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Jadi tidak bisa sembaranganlah untuk masuk ke hutan Mungguk Angging, “ terangnya. Senada disampaikan Mujirin/Pitdin, salah satu masyarakat yang memiliki kebun karet di pinggiran hutan Mungguk Angging, juga menuturkan hal yang sama
Kodam Bentuk Pasukan Pemukul
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
STNK, KB 5159 LJ NK: MH35D9204BJ423371 NS: 5D9-1422288 AN: ALDI NONI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3150 LK NK: MH35D9204BJ506448 NS: 5D9-1506524 AN: ATONG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK, KB 3544 LM NK: MH35D9204CJ627879 NS: 5D9-1627768 AN: BAMBA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 4661 LF NK: MH35D9002AJ575023 NS: 5D9-575088 AN: WIWIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4673 LK NK: MH35D9204CJ534254 NS: 5D9-1534317 AN: HAMZAH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3066 LM NK: MH328D40DCJ693915 NS: 28D-3693482 AN: MUNTUN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2294 LJ NK: MH1JBE111BK156651 NS: JBE1E-1151973 AN: M.SALENA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3390 LI NK: MH1JB9125BK642928 NS: JB91E-263308 AN: LUGENSIUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 3039 LF NK: MH35D90019J360077 NS: 5D9-360135 AN: ELIATI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2669 LJ NK: MH35D9204BJ323173 NS: 5D9-1323167 AN: ACUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3140 LK NK: MH35D9204BJ506483 NS: 5D9-1506572 AN: KARMAN BUCET Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2691 LM NK: MH328D407BK557750 NS: 28D-3557844 AN: EPIS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 2688 LK NK: MH35D9204BJ463087 NS: 5D9-1463157 AN: JUANDA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
8
Momen Rakerda II GKII Daerah Belitang
Bupati Ingin Pelayan Gereja Menjadi Teladan
Pembangian benih sayur di balai sepuak
FBBLK IV Resmi Digelar
Pemukulan gong tanda digelarnya kegiatan Festival Bumi lawang Kuari IV 2013.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Wakil Bupati Sekadau membuka resmi kegiatan Festival Bumi Lawang Kuari ke-IV tahun 2013 dilapangan sepak bola E.J. Lantu Sekadau Kamis (27/6). Bupati mengatakan FBBLK bukan hanya milik masyarakat etnis tertentu saja. Melainkan milik semua masyarakat Etnis
di Kabupaten Sekadau. “Jadi kegiatan FBBLK sudah diprogramkan Pemerintah, dan bukan untuk etnis tertentu namun milik semua etnis di Kabupaten Sekadau,” kata Bupati ketika membuka FBBLK IV di lapangan sepak Bola E.J. Lantu, Kamis (27/6). Mantan camat Belitang hilir ini mengimbau masyarakat agar terus menggali dan mempertahankan khasanah seni dan budaya yang beragam di Bumi Lawang Kuari. “Seni dan Buaya supaya
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
terus gali dan pertahankan khususnya budaya lokal yang ada supaya diketehui anak-anak kita. Ini dimasud agar anak-anak sebagai generasi penerus tau asal usul seni budaya mereka,” katanya. Ketua panitia Pelaksana FBBLK IV 2013, Syafarani, mengatakan FBBLK sebagai ajang melestarikan dan mengekspos seni budaya yang ada di Kabupaten Sekadau. “FBBLK ada momen untuk melestarikan, menggali dan mengekspos seni budaya di Kabupaten Sekadau,” kata Syafarani. Dijelaskannya, agenda Festival Bumi Lawang Kuari yang diagendakan dua tahun itu sudah buat Perda No 3 tahun 2011, tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan sudah tertuang dalam rencana staegis dari Dinas Hubkominfo dan Budpar Kabupaten Sekadau. Kepala Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif Kalimantan Barat, yang diwakilkan kepala Bidang pengembangan Destinasi seni budaya Disparekraf Kalbar, Kusumayadi, mengatakan pengembangan budaya di massa kini menjadi hal penting dalam pembangunan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat. Pembangunan pariwisata harus berbasis budaya dan khasanah Budaya lokal. “Tujuan Pemerintah mengembangkan pariwisata berbasis budaya lokal untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekspose seni budaya,” jelasnya. Kusumayadi mengatakan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat per tahun masih cukup minim. Rata-rata wismatawan berkunjung ke Kalbar berkisar 50.000 orang per tahun, secara Nasional juga belum sampai 500.000 ribu orang. Menurut Kusumayadi, FBBLK berpotensi meningkatkan wisatawan datang ke Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sekadau. “Dengan harapan FBBLK di Sekadau mampu menjadi daya tarik dan mendorong wisatawan datang ke Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sekadau,” tandasnya. o
Bupati Sekadau Simon Petrus memukul Gong tanda dimulainya kegitan Rakerda II GKII Daerah Belitang disaksikan Ketua DPRD Sekadau, Aloysius, ketua panitia Rakerda II, Camat Belitang Hulu dan Kapolsek Belitang Hulu, ketua wilayah GKII Daerah Belitang serta ratusan peserta di Gereja Berita Hidup Ngelai, Rabu (26/6).// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan tugas pelayan Gereja atau pelayan Tuhan bukan hanya tertuju satu prinsip bagaimana mengajak jemaatnya rajin berdoa dan sembahyang ke Gereja. Namun, Bupati ingin agar pelayan Tuhan menjadi teladan bagi Gereja, teladan bagi Keluarga, Umat, dan Masyarakat. “Tugas pelayanan Tuhan bukan hanya mengajar orang berdoa dan sembah yang ke Gereja. Namun bagaimana mereka memberikan teladan, cara hidup yang baik dengan semua orang, memanajemen pola hidup, memanajemen rumah tangga yang baik serta menejemen Gerejanya bisa melayani dan bekerjasama dengan semua umat dan juga dengan Pemerintah. itu pandangan baru yang saya harapkan bisa diketemukan dalam Rakerda,” jelas Bupati ketika membuka kegiatan Rakerda ke-II Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Belitang, di Gereja Berita Hidup Ngelai, Rabu (26/6). Terkait soal bagaimana Pemerintah membantu Gere-
ja umumnya kepada organisasi keagamaan di Bumi Lawang Kuari, Bupati harapkan perlu berdiri di satu organisasi, serta memiliki program kerja yang terarah. Program kerja tahunan itu natinya disampaikan kepada Pemerintah, sebagai dasar pemerintah memberikan bantuan sosial kepada organisasi Gereja. Pemerintah Daerah, katanya, selama ini memberikan perhatian khusus kepada umat beragama di Kabupaten Sekadau. namun bantuan dalam bentuk hibah tersebut harus memenuhi ketentuan yang sudah diatur. “Jaman sekarang bantuan sosial tidak bisa disalurkan dengan spontan, namun harus dibuat setahun sebelumnya, kemudian anggarkan ke tahun berikutnya dengan syarat organisasi bersangkutan sudah membuat program kerja dalam proposal,” papar Bupati menjelaskan mekanisme bantuan sosial yang disalurkan Pemerintah. “Rakerda ini tentunya saya menyambut baik kegiatan ini, karena rakerda adalah ujud nyata semua organisasi, perkumpulan dan di rapat kerjalah semuanya terprogram dengan baik sehingga bisa berjalan dengan
baik setiap program yang sudah disepakati bersama. Bupati ingin nanti hasil dari sebuah Rakerda bukan sebatas diketahui oleh internal saja, melainkan perlu disampaikan kepada Pemerintah sebagai pertimbangan dan databas capaian program kerja yang dijalankan organisasi Gereja tersebut. “Pemerintah melihat Gereja bukan hanya sebatas objek kepentingan Gereja, tapi Pemeritah melihat itu dalam sebuah objek pembangunan, misalnya pembangunan iman. Jadi, jangan putus hubungan Gereja dengan Pemerintah,” ingat Bupati. Bupati yang menyempatkan diri berkunjung ke Dusun Ngelai kemarin, di dampingi Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius, ketua TP PKK, Ny. Scolastika Simon Petrus, wakil Ketua PKK, Yanti Aloysius, dan Maria Yohanes Jhon, menyempatkan diri membuka rapat kerja daerah II GKII Daerah Belitang di Dusun Ngelai, Desa Tabuk Hulu Kecamatan Belitang Hulu. Camat Belitang Hulu, Yafet Simon, bersama jajaranya dan unsur Mupika juga tampak mendampingi Bupati Sekadau dan rombongan.
Rakerda yang digelar 2528 juni yang mengusung tema Advokasi Transformasi Menuju Masyarakat Damai itu cukup antusias diikuti ratusan utusan dari 39 Gereja termasuk Pos Pelayanan Iman (Pos PI) di Daerah Belitang. Acara yang dimulai siang rabu itu diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin oleh pendeta Edison, acara selanjutnya dibuka dengan doa dipimpin oleh pendeta Jantang. Kegiatan Rakerda merupakan rutinitas setiap tahun, dan ini adalah tahun ke dua pada periode 2011-2016. Harapan saya Rakerda ini sukses dan mengevaluasi program kerja agar dapat mengambil keputusan untuk kepentingan GKII se-Daerah Belitang yang membina 39 Gereja,” ungkap Pdt. Y. Eliong, ketua Wilayah GKII Daerah Belitang. Ketua Panitia Rakerda II GKII Daerah Belitang, Mulyadi, berharap kegiatan Rakerda tersebut dapat diikuti peserta hingga selesai pada jumat 28 Juni. “Kami harapkan kegiatan berjalan lancar atas dukungan perserta semua. Semoga Rakerda II ini dapat diikuti seluruh peserat,” tambahnya. o
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR
1
TAHUN 2013
TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN PENGATURANNYA KEPADA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SEKADAU,
Menimbang :
Mengingat
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Urusan Pemerintahan yang Pengaturannya diserahkan kepada Desa.
: 1.
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4344); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 ); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomo 5038); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 105. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4585); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tatacara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten /Kota Kepada Desa ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sekadau (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor ); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 8 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sekadau Nomor 8 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sekadau.
BERSAMBUNG……………..
Jumat, 28 Juni 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Polisi Bidik Truk Sawit 3Tanpa Jaring Pengaman “
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Truk tanpa jaring pengaman menjadi target kita usai pelaksanaan HUT Bhayangkara 1 Juli nanti. Jadi memang truk ini kerap kali kita imbau untuk menggunakan jaring pengaman agar tidak membahayakan pengendara lain
BELAKANGAN terakhir, truk pengangkut sawit yang melintas di kawasan Kabupaten Melawi kerap tak menggunakan jaring pengaman. Hal itu tentunya berpotensi membahayakan pengendara lain saat melintasi truk yang bermuatan sawit tersebut. Terlebih truk yang membawa muatan sawit
AKP Ridho Hidayat
“
Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
itu sering melebihi bak truk yang kemungkinan kapasitas muatannya juga berlebihan. “Truk tanpa jaring pengaman menjadi target kita usai pelaksanaan HUT Bhayangkara 1 Juli nanti. Jadi memang truk ini kerap kali kita imbau untuk menggunakan jaring pengaman agar tidak membahayakan pengendara lain,” tegas Kasat Lantas Polres Melawi, AKP. Ridho
Hidayat, di ruang kerjanya, belum lama ini. Truk membawa muatan sawit hingga melebihi kapasitas bak belakang tanpa jaring pengaman memang membuat pengendara lain yang ingin mendahuluinya rawan, terlebih kendaraan roda dua. Sebab apabila sawit yang dibawa terjatuh dan menimpa pengendara motor yang mendahuluinya, tentu bisa membahayakan nyawa pengendara. Begitu juga dengan truktruk yang berada di lingkungan perusahaan khusus perkebunan sawit. Pihak Sat Lantas Polres
Melawi juga akan melakukan penertiban surat menyurat kendaraan. Sebab banyak informasi truk di perusahaanperusahaan tidak memiliki surat menyurat. “Truk di lingkungan perusahaan juga akan kita tertibkan, terutama yang terindikasi tidak memiliki surat menyurat kendaraan. Ini juga menjadi target kita usai HUT Bhayangkara. Sebab kita sudah banyak mendengar informasi masyarakat terhadap truk dan kendaraan yang tak memiliki surat menyurat beroperasi di perusahaan,” pungkasnya.
Cuaca Panas Tak Menentu Melanda KKR dan Sekitarnya
POHON TUMBANG. FOTO: Istimewa
10 Duta Besar Negara Sahabat Temui Prabowo JAKARTA- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menerima kunjungan 10 Duta Besar negara sahabat di Kantor DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Kamis (27/6/2013). Hal itu disampaikan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon dalam keterangan tertulisnya. Kata Fadli, pertemuan berlangsung sekira pukul 11.00 hingga 14.00 WIB dan diakhiri makan siang. Mereka antara lain, HE Noel Noa Lehoko dari Afrika Selatan, HE Mark Canning dari Inggris, HE Donald Boblash dari Kanada, HE Tomas Smetanka dari Rep.Cheko, HE Corinne Breuze dari Perancis, HE Heinz Walker-Nederkoorn dari Swiss, HE Zekeriya Akcam dari Turkey, HE Elvin S Homme dari Norwegia, HE Julian dari Uni Eropa dan, HE Stefan Rozkopal dari Slovakia. Dalam menerima kunjungan para duta besar, Capres 2014 itu ditemani Ketua Umum Suhardi dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon
serta Hashim Djojohadikusumo dan sejumlah pengurus DPP. ”Agenda utama dari kunjungan ini adalah silaturahim, perkenalan serta dialog terutama mengenai persiapan Gerindra menghadapi pemilu, perkembangan ekonomi dan politik luar negeri Indonesia,” kata Fadli. Selain itu, Prabowo Subianto juga menjelaskan program aksi Gerindra di bidang pertanian dan energi. Para duta besar sangat antusias mengikuti diskusi beragam topik termasuk soal ASEAN, perubahan iklim dan lain-lain. Sebelumnya, para duta besar juga diajak berkeliling kantor Gerindra, mulai dari lantai 4, lalu ke lantai 3 dan lantai 2 tempat diskusi dilangsungkan. Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para duta besar dan merasa berbahagia. Sebab kunjungan ini merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi Partai Gerindra. (okezone)
TIGA hari kedepan cuaca berawan akan tetap memanaskan Kabupaten Kubu Raya dan sekitarnya. Belum ada tandatanda akan hadirnya hujan dikawasan ini. Prakirawan Cuaca BMKG Pontianak, Supriandi menjelaskan pada dasarnya yang menyebabkan adanya gangguan udara disini akibat adanya gangguan sirkulasi bagian utara, karena gangguan itulah pengaruh adanya gangguan udara yang terjadi sekarang. “Minggu terakhir ini akan ada hujan, tapi belum merata, untuk kubu raya sendiri hujannya masih bersifat lokal dan durasinya pun cukup singkat,” katanya. Dia juga Menghimbau untuk masyarakat Kubu Raya dan sekitarnya, “untuk mewaspadai jika terjadi permulaan adanya hujan, jika awal penghujan tersebut biasanya disertai angin kencang,” himbaunya. Supriandi menambahkan saat ini BMKG Pontianak menyikapi dengan adanya asap yang menyelimuti Kubu Raya khususnya dibandara
supadio masih belum mengganggu penerbangan. “tidak ada mengalami keterlambatan penerbangan diakibatkan kabut asap untuk saat ini,” tambahnya.
“
walaupun begitu kemungkinkan titik panas tersebut bisa saja terjadi di iklim berawan saat ini, hal tersebut akan kita pantau terus
“
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
Sesuai dengan tanggal 24 juni 2013 data jam 2 siang yang diperoleh BMKG Pontianak, terdapat 5 titik panas (hotspot) yaitu kabupaten bengkayang 1 titik, kabupaten pontianak 1 titik, kab kapuas hulu 2 titik, kabupaten ketapang 1 titik. Kubu raya kita menemukan titik hotpsot. ”walaupun begitu kemungkinkan titik panas tersebut bisa saja terjadi di iklim berawan saat ini, hal tersebut akan kita pantau terus,” pungkasnya.
Kades Khawatir Data Penerima BLSM Sumir Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BANTUAN Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang merupakan program Pemerintah Pusat guna penyesuaian kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dinilai kurang efektif. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Nanga Man, Kecamatan Pinoh Utara, Saparudin. Menurutnya, BLSM akan memunculkan permasalahan baru, terlebih bila data BLSM tak valid. “Saya trauma jika diberikan bantuan seperti ini. Sebab saya pernah menjadi omongan masyarakat akibat kuota penerima beras miskin (raskin) berkurang. Yang seharusnya jumlah RTS penerima raskim sebanyak 117, namun yang menerimanya tahun 2013 hanya 30 lebih RTS saja. Alasannya pemerintah menurunkan jumlah itu
karena datanya langsung dari BPS Pusat,” Kepala Desa Nanga Man, Kecamatan Pinoh Utara, Saparudin, di Nanga Pinoh, beberapa waktu lalu. Rasa trauma akibat pengalaman pembagian raskin yang kuotanya berkurang secara tiba-tiba itu membuat Saparudin
khawatir terhadap program kompensasi naiknya BBM lalu. Terlebih Saparudin mendengar pendataan terhadap penerima BLSM menyesuaikan data BPS Pusat. “Takutnya data yang dipegang BPS Pusat tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Karena masih banyak RTS yang seharus-
nya menerima tidak menerima nantinya. Contohnya seperti raskin tadi. Nah, ini yang menurut saya bakal menjadi masalah dan dinilai tidak efektif,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Lembaga Harapan Masyarakat, Armin mengatakan hal yang sama. Menurutnya, BLSM tidak hanya
akan membuat masyarakat resah jika pendataannya tidak langsung dilakukan oleh pemerintah desa. “Pendataan ulang RTS yang seharusnya menerima mesti dilakukan dulu dan langsung oleh kepala desa sebelum program BLSM ini berjalan,” cetusnya. Tak heran jika masyarakat nantinya akan protes karena tidak meratanya pembagian BLSM tersebut. Permasalahan juga tidak hanya terhadap data penerima saja, namun terhadap jarak tempuh dan jumlah yang diterima masyarakat juga dianggap tidak sesuai. “Di Melawi jarak tempuh ke kota saja memakan waktu lama dan biaya yang cukup besar. Jadi kalau hanya untuk mengambil BLSM memakan biaya yang cukup besar, tentu malah merugikan masyarakat alias tidak sesuai,” lugasnya.
Kapuas Hulu
Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
Tekan Angka Lakalantas
Dinilai Tidak Eksis
Perizinan PT. WHH Mesti Dievaluasi Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu yang Baru IPTU Taufan Rizaldi (kiri) dan Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu sebelumnya AKP Agus Mulyana (kanan). Foto :Timotius/Borneo Tribune Timotius Borneo Tribune, Putussibau SEJAK bulan Januari sampai bulan Juni tahun ini, sudah sepuluh orang meninggal dunia dijalan raya akibat kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu khususnya di Kota Putussibau. Jika dibandingkan dari kejadian tahun lalu, 20 kejadian lakalantas dari JanuariJuni ini mengalami penurunan. Sebab selain sepuluh orang meninggal dunia, dua belas orang lagi mengalami luka berat, dan dua puluh lima orang mengalami luka ringan. “ Dari Januari-Juni kita sudah berhasil menekan angka Lakalantas, ini atas dukungan semua pihak terutama kesadaran masyarakat itu sendiri selama saya menjadi Kasat Lantas di Polres Kapuas Hulu ini, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu,”kata Mantan Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu AKP Agus Mulyana yang akan bertugas di Sintang. Meskipun demikian peneka-
nan angka lakalantas tersebut masih perlu ditekan seminim mungkin, bahkan masih perlunya dilaksanakan soslialisasi dan upaya-upaya simpatik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, semua pihak untuk tertib berlalu lintas. Oleh karenanya perlu kerjasama da kesadaran semua pihak, dan kerjasama yang terjalin selama ini hendaknya berlanjut kepada Kasat Lantas yang baru. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu yang baru IPTU Taufan Rizaldi dengan tegas mengatakan bahwa dirinya siap melanjutkan programprogram Kasat Lantas sebelumnya, terutama dalam meningkatkan sosialisasi kepada kaum muda dari usia dini khususnya para pelajar, dan dalam upaya penekanan angka lakalantas tersebut dirinyapun siap melibatkan semua pihak. “Saya mohon dukungan dan doa kepada semua pihak,sebab untuk ketertiban lalu lintas ini tanggungjawab bersama terutama untuk kesadaran masyarakat itu sendiri dalam mengendarai kendaraan, yang jelas saya akan berusaha semaksimal mungkin dalam menjalan tugas di Kapuas Hulu,”pungkasnya.o
10
PEMERINTAH Kabupaten Kapuas Hulu mesti melakukan evaluasi terhadap perizinan perusahan perkebunan kelapa sawit di Kapuas Hulu khususnya untuk perizinan PT. Wahana Hamparan Hijau (WHH) yang ada di Kecamatan Bunut Hulu. Sebab sampai saat ini eksistensi perusahaan tersebut dipertanyakan masyarakat.
“Sudah tujuh tahun lamanya, perusahaan tersebut hanya melakukan pembibitan di Desa Nanga Suruk kilo meter lima. Sehingga masyarakat krisis kepercayaan terhadap perusahaan, karena dianggap tidak serius mengembangkan perkebunan kepala sawit, kondisi ini perlu evaluasi dari Pemerintah melalui intansi terkait, jika tidak serius berikan perizinan kepada investor yang siap,”kata Anggota DPRD Kabupaten Kapu-
as Hulu, Hamdi Jafar kepada Wartawan, Kamis (27/6). Dikatakan Hamdi, sebelumnya masyarakat sangat menyambut kehadiran perkebunan sawit tersebut, dengan harapan perekonomian meningkat dan bisa membuka lapangan pekerjaan, hanya saja saat ini masyarakat kecewa, sebab pihak perusahaan tidak ada komunikasi dengan masyarakat dan seharusnya selama tujuh tahun ini harus bisa menunjukan keseriusan ke-
pada masyarakat. Karenanya, Pemkab Kapuas Hulu melalui instansi terkait mesti mengambil sikap, jangan sampai kehadiran investor tersebut justru tidak bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. “Perizinan PT. WHH ini perlu dipertanyakan, jika tidak serius ganti saja dengan perusahaan lain yang lebih serius, dalam hal ini Pemerintah harus tegas lakukan evaluasi terhadap perizinannya,”pinta Hamdi.
Hamdi Jafar. Foto : Timotius/Borneo
Sejumlah Daerah Terisolir Sudah Terakses Timotius Borneo Tribune, Putussibau SAAT ini pembangunan diwilayah Kabupaten Kapuas Hulu sudah dirasakan langsung oleh masyarakat, bahkan sejumlah daerah terisolir khususnya di wilayah Kecamatan Putussibau Utara sudah bisa terkases, tentunya hal tersebut bermuara terhadap kemajuan pertumbuhan ekonomi dimasyarakat didaerah terisolir. Menurut Anggota DPRD Kapuas Hulu Anton Pamero mengatakan bahwa khusus wilayah Kecamatan Putussibau Utara ada sejumlah daerah terisolir saat ini sudah bisa dengan mudah diakses, melalui jalan da-
rat, yang sebelumnya hanya bisa diakses melalui jalur sungai dengan memakan waktu dan biaya yang cukup memberatkan masyarakat. Dijelaskannya, salah satu daerah terisolir tersebut yaitu Desa Jangkang. Saat ini jalan sepanjang7,4 kilometer tembus ke Desa Tanjung Beruang dan sudah bisa dilalui kendaraan. Padahal sebelumnya untuk sampai ke Desa Jangkang memerlukan BBM 25 liter pulang pergi menggunakan jalur sungai. Kemudian, jalan sepanjang 9 kilometer sudah bisa menembus Desa Seluan-Dusun Landau Ipoh Desa Nanga Awin, dan saat ini sudah bisa diakses melalui dua ja-
lur alternatif lewat darat dan sungai. Dan sejumlah daerah terisolir lainnya juga mengalami hal yang sama termasuklah untuk jalan Nanga Nyabau-Nanga Lauk tahun ini dibangun 5,8 kilometer yang seharusnya 14 kilometer. “ Ini semuanya jalan yang menghubungkan desa kedusun dan kedesa yang lainnya, melalui jalan tani dengan lebar jalan rata-rata bisa dilalui kendaraan, tidak seperti sebelumnya, begitu susahnya menempuh perjalanan menuju daerah-daerah tersebut, dan hampir rata-rata sejumlah daerah terisolir tersebut sudah bisa dijangkau,”kata Anton Pamero kepada Wartawan, Kamis (27/6).
Dua Kasat Polres Kapuas Hulu Diganti Anton Pamero.
Tingkatkan Pengungkapan Kasus
Foto :Timotius/Borneo
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
SELANG beberapa waktu lalu terjadi pergantian Kapolres Kapuas Hulu, kini Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu juga mengalami pergantian. Pergantian kedua pejabat Polres Kapuas Hulu ini ditandai dengan dilaksanakannya Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah di halaman Mapolres Kapuas Hulu, Kamis (27/6). Saat ini Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu dijabat oleh AKP Bradanta Sembiring menggantikan AKP Ola’an Siahaan, sedangkan Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu saat ini dijabat oleh
IPTU Taufan Rizaldi mengantikan pejabat sebelumnya AKP Agus Mulyana. Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah mengharapkan agar kedua perwira tersebut dapat lebih baik lagi, dan melanjutkan pekerjaan yang sudah baik sebelumnya. Bahkan, terkait kriminalitas yang cukup meningkat di Kapuas Hulu, Mahyudi juga menaruh harapan yang besar dipundak Kasat Reskrim yang baru dapat meningkatkan pengungkapan kasus-kasus, dan menindak hal-hal yang melanggar hukum secara tegas. “Penggungkapan kasuskasus harus lebih ditingkatkan sebab kriminalitas Kapuas Hulu cukup meningkat, oleh karenanya perlu ketegasan dalam penindakan
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
apapun itu yang melanggar aturan,”tegasnya kepada Borneo Tribune, usai Sertijab. Selain itu khusus untuk Kasat Lantas yang baru, Mahyudi juga mengharapkan agar ketertiban berlalu lintas di Kota Putussibau dan secara umum wilayah Kapuas Hulu lebih ditingkatkan. Perlu dilakukan peningkatan kegiatan-kegiatan simpatik. “Harapan kita selain penindakan tegas dari pihak kepolisian, juga adanya kesadaran masyarakat dan ini yang paling penting, akan ada langkah-langkah lagi yang akan dipertegas untuk Kasat Lantas, baik melalui himbauan kemudian juga dengan kegiatan langsung dilapangan, akan lebih baik jika kesadaran itu tumbuh dari masyarakat itu sendiri,”jelasnya. Ditambahkannya, pihak orangtua juga dan sejumlah tokoh-tokoh dan tenaga pendidik untuk sama-sama untuk bahu membahu terkait ketertiban berlalu lintas. Karena memang menurut Mahyudi selama ini yang dominan terjadi laka ratarata adalah akibat kelalaian da juga anak-anak muda yang belum mengerti etika berlalu lintas.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
5 Orgil Terjaring Razia Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Pontianak bersama petugas Satpol PP dan anggota kepolisian, Rabu (26/6), kemarin, kembali merazia dan menertibkan keberadaan orang penderita gangguan jiwa atau orang gila (Orgil) terlantar di Kabupaten Pontianak.
Dalam razia yang menyisir sejumlah daerah di Kecamatan Siantan, Sungai Pinyuh dan Sungai Kunyit itu, terjaring 5 orgil. Rinciannya 3 orang dari Desa Wajok, 1 orang dari Sungai Pinyuh, dan 1 orang dari Sungai Kunyit. Bahkan, orgil terakhir ditemukan dalam keadaan terpasung. Mereka kemudian dibawa menggunakan mobil dalmas, menuju Dinas Sosnakertrans untuk didata dan dimandikan, serta diberikan
makanan dan pakaian yang layak oleh petugas. Setelah itu, ke-5 orgil dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bodok, Kota Singkawang, guna mendapatkan perawatan dan terapi penyembuhan. “Di RSJ Bodok nanti, para orgil yang terjaring akan dirawat dan diberikan terapi penyembuhan. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah,” kata Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosnakertrans Kabupaten Pontianak, Heru
Agung YA. Ia berharap, melalui perawatan dan terapi penyembuhan di RSJ Bodok, orgil yang terjaring dapat segera sembuh dan kembali normal, sehingga bisa kembali berkumpul bersama keluarga. “Kami akan memantau dan mengontrol perkembangan kejiwaan para orgil selama menjalani perawatan. Jika sudah sembuh, maka akan kita jemput dan dikembalikan kepada keluarganya,” jelas Heru. o
Daya Saing Kalbardi Peringkat 22 dari 33 Provinsi warna merah marun. GIZ akan melakukan survei daya saing di tahun 2013. Akan diketahui suatu daerah maju atau mundur. 14 kabupaten-kota akan diukur sehingga tampak siapa yang terbaik. Berbeda dengan survey Bank Dunia karena surveinya GIZ lebih mendalam. Setiap daerah akan diteliti kepada 60 pengusaha. GIZ juga menjalin kerjasama Competency based Economy through Formation of Entreprises (CEFE). Dari aspek CEFE Jerman sudah meliputi 10 juta warga. CEFE terbukti efektif di 120 negara. “Kami bahagia jika berkelanjutan, tidak 1-2 kali pelatihan sudah selesai,” imbuhnya. Program ketiga GIZ adalah rantai nilai. “Terimakasih atas kerjasama ini,” ungkap Frank. Usai penandata-
nganan nota MoU antara Dirut PT BPD Bank Kalbar bersama GIZ Jerman, Wagub Christiandy Sanjaya, SE, MM dalam arahannya mengatakan bahwa dua hari lalu di Ritz Carlton melalui Lee Kuan Yew Research memiliki peta daya saing tahun 2010. Apa yang mereka lakukan? Cukup akurat. Ada empat aspek. Pertama soal kualitas hidup, keamanan, infrastruktur. Kalbar ada di bawah. 1-33 provinsi, Kalbar ada di urut 23. “Sejak 2008 saya sama Pak Gub memfokuskan diri pada infrastruktur. Luar biasa.” Kalbar setara seluruh Jawa sampai Madura, masih lebih kecil dari Kalbar. Jawa ada 6 provinsi. Adapun dana Kalbar hanya Rp 3 triliun. Sedangkan DKI punya budget Rp 46 triliun. Padahal DKI kecil dibandingkan Kalbar. Di DKI tak ada sungai, jembatannya banyak.
Kalbar banyak sungai, jembatannya kurang. Kata Wagub, Pemprov melalui Bappeda mengusulkan agenda ini masuk MP3EI. Kalbar ajukan rencana anggaran infrastruktur sebesar Rp 87 triliun. Melalui MP3EI bisa dibiayai oleh APBN-APBD. “Kerja MP3EI bisa lewat swasta dan negara-negara sahabat. Pengajuan kami setara percepatan 87 tahun,” timpal Wagub. Pada lingkup pemerintah dan institusi Kalbar masuk peringkat 18. Dinilai cocok dengan kondisi alamnya. Yang membanggakan kata Wagub dari riset Lee Kuan Yew adalah indikator kondisi keuangan, bisnis dan tenaga kerja, Kalbar ada di peringkat ke-14. “Hari buruh, kita tak ada demo besar-besaran. UMR tertib.” Secara keseluruhan Kalbar nangkring di
peringkat ke-22 dari 33 provinsi. “Bersama Mark Plus dan Wakil Mendag, diutarakan masalah modal. Dikoneksikan dengan pertemuan MP3EI di DPD diangkat masalah suku bunga di Indonesia tertinggi di dunia. Guyonnya tertinggi di dunia sampai akhirat,” kata Wagub disambut tawa. “Bayangkan suku bunga bisa sampai 10 persen? Bagaimana mau ada daya saing?” imbuhnya. Prestasi Bank Kalbar mendapatkan apresiasi. Sasarannya adalah DKI yang berada di peringkat satu. Pemprov punya optimisme karena kerja keras, sinergisitas “on the track”. Kalbar menyiapkan diri menjelang terwujudnya masyarakat ekonomi Asean. “Kalbar kuat, negara jaya. Kalbar banyak potensi untuk memakmurkan NKRI.” o
Sumbangan Dana Kampanye Dibatasi Ketua Pokja Kampanye KPU Kabupaten Kubu Raya, Asmil Ratna mengatakan ketentuan sumbangan dari perseorangan untuk kampanye bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati tersebut berdasarkan Peraturan KPU No. 06/2010 pasal 1 dan 2 tentang pedoman dan pelaporan dana kampanye peserta pemilihan umum dalam penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sumbangan dari perseorangan tidak boleh melebihi Rp.50 juta. “Perorang hanya diperbolehkan Rp 2,5 juta komulatifnya tidak boleh melebihi Rp. 50 juta,” katanya, Sementara itu, lanjut dia pada ayat 2 untuk sumbangan dana kampanye yang berasal dariÿ pihak lain, kelom-
pok perusahaan atau badan hukum swasta berdasarkan padaÿ diperbolehkan memberikan sumbangan sebesar Rp.350 juta.ÿ “Sumbangan dana kampanye pasangan calon yang berasal dari pihak lain sebgaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 adalah bersifat kumulatif,” ucapnya. Pemberian sumbangan dana kampanye yang lebih dari Rp.2,5 juta, lanjut dia baik dalam bentuk uang maupun bukan wajib dilaporkan ke KPU mengenai jumlah identitas penyumbang, paling lambat satu hari sebelum masa kampaye dimulai dan satu hari sesudah masa kampanye berakhir yang dituangakan dalam bentuk laporan penerimaan. Selain itu, dia menyatakan pada pasal 11 bahwa
bakal pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati dilarang keras menerima sumbangan dari negara asing, lembaga swasta asing, lembaga swadaya asing, atau warga negara asing penyumbang yang tidak jelas identitasnya, baik dari APBN dan APND maupun sumbangan dari badan usaha milik negara maupun badan usaha milik daerah. Dia menegaskan, jika ditemukan ada sumbangan dana kampanye yang tercantum pada pasal 11 tersebut, maka dana tersebut tidak boleh dipergunakan, wajib dilaporkan ke KPU, dan sumbangan harus diserahkan ke kas Negara paling lambat 14 hari setelah masa kampanye berakhir. “Apabila tidak melaksanakan, maka KPU dapat
membataskan pasangan calon sebagai kpu membatalkan pasangan calon sebagai sebagai peserta pemilu,” tegasnya. Sementara itu, dia menambahkan untuk besaran dana kampanye akan dilakukan audit yang telah dijelaskan pada PKPU No. 07/ 2010 tentang pedoman audit dana kampanye pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Yang mana untuk total dana kampanye nantinya akan dilihat dari laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye (LPPDK). “Untuk pengawasan dana kampanye, wewenangnya ada pada Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) kabupaten,” pungkasnya. o
Hari ini, 4.000 Murid Makan Ikan Raksasa berbagi rasa syukur kepada mereka dalam menyambut HUT Polri, yakni dengan makan bersama ikan raksasa” ungkap Kapolda. Kapolda mengatakan, acara makan ikan raksasa ini akan berlangsung di halaman Hanggar Polda Kalbar. Selain dihadiri 4.000 murid TK dan SD, juga dihadiri Gubernur Kalbar,
Cornelis dan Pangdam XII Tanjung Pura, serta seluruh pejabat utama Polda Kalbar. “ Gubernur Kalbar dan Pangdam juga kita undang, dan juga memastikan hadir dalam acara menyambut Hut Bhayangkara ke 67 ini, yakni makan ikan raksasa bersama ribuan anak TK dan SD yang ada di Kalbar,”ujar
Brigjend Pol Tugas. Lanjut Tugas, diharapkan dengan adanya acara menyambut Hut Bhayangkara seperti ini, dapat membuat anak usia dini tentang Hut Bhayangkara atau Polri setiap tahunnya, guna kedepannya yang merasakan Hut Bhayangkara ini bukan hanya dirasakan seluruh insan kepolisian, me-
lainkan juga dirasakan masyarakat dari yang orang tua sampai anak-anak. “Saya selalu berharap Hut Bhayangkara tidak hanya dirasakan seluruh anggota kepolisian yang ada di Indonesia, khususnya di Kalbar ini, saya ingin seluruh masyarakat Kalbar juga dilibatkan dan merasakan Hut Bhayangkara, karena Polri merupakan milik masyarakat luas,” pungkasnya. Kapolda juga berpesan kepada seluruh Polres jajarannya yang ada di Kalbar, juga ikut merayakan Hut Bhayangkara dengan cara mengajak masyarakat yang ada di wilayah hukumnya, guna memupuk rasa kebersamaan antara Polri dan masyarakat, sehingga masyarakat tidak merasa enggan jika berhadapan dengan kepolisian, karena Polri saat ini sedang mengubah mindset maupun kultur yang lebih mengedepankan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat. “Saya minta seluruh jajaran Polres juga demikian, jika mengadakan acara menyambut Hut Bhayangkara, juga melibatkan masyarakat, mulai dari orang tua sampai ke anak-anak, sehingga masyarakat luas merasa kepolisian ini adalah milik dan bagian dari masyarakat juga,” pesan Kapolda. o
11
Intensifkan Pajak Kendaraan Alat Berat Marlyna, dan Kepala UPPD Kubu Raya Fauzi dan beberapa staf. Kunjungan yang dilakukan oleh Tim Dispenda Kalbar selain penyuluhan dalam memberikan pemahaman terhadap kewajiban membayar pajak alat-alat berat, juga diisi dengan dialog dan tanya jawab untuk mendapatkan berbagai masukan dan kendala yang dihadapi bagi mereka dalam melaksanakan kewajiban yang dimaksud. “Dealer, Distributor maupun perusahaan rental atau penyewaan menyambut baik, dan mendukung kerjasama pembayaran pajak, termasuk penyampaian data penjualan dan data kepemilikan,” kata Kabid Pajak Dispenda Kalbar, Joshua Makarius, Kamis (27/8) saat ditemui. Para pemilik maupun Dealer berharap perlu dilakukan rumusan teknis dalam membuat kebijakan agar tidak terlalu memberatkan wajib pajak, karena kendaraan alat berat ini berbeda dengan kendaraan bermotor yang beroperasi di jalan raya termasuk penggunanya untuk dapat dipertimbangkan secara teknis
hak-hak wajib pajak. Dikatakannya, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar akan memberikan sanksi tegas bagi perusahaan atau pemilik kendaraan alat berat atau besar yang tidak membayar pajak tepat waktu, dan sejauh ini, Dispenda baru dalam tahap koordinasi dan penyuluhan serta pendataan. “Gubernur telah menerbitkan Keputusan Pembentukan Tim Intensifikasi yang melibatkan instansi terkait, Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Langkah awal, kita masih bersifat persuasif dan tidak menutup kemungkinan pengawasan dan tindakan harus kita lakukan,” harapnya. Dasar untuk melakukan tindakan dimaksud sebagai amanah UU Nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan Retribusi Daerah yang ditindak lanjuti dengan Perda Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak daerah pasal 7 ayat 2 bahwa untuk kendaraan alat berat/besar dikenai tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar 0,2 persen dan tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sesuai pasal 25
untuk penyerahan pertama kendaraan baru 0,7 persen dan penyerahan kedua dan seterusnya 0,075 persen. “Dasar dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi RI Nomor 1/PUU-X/2012 tertanggal 8 Januari 2013 lalu mengenai penolakan Permohonan Keberatan Pengenaan Pajak kendaraan bermotor alat-alat berat atau besar sudah jelas memerintahkan harus tetap dikenakan pajak kendaraan bermotor. Tidak ada lagi alasan untuk menghindari pajak,” jelasnya. Yang termasuk jenis kendaraan alat-alat berat antara lain, Forklif, Buldozer, Traktor, Whel Loader, Log Loader, Skider, Shovel, Grader, Excavator, Baekhoe, Compactor, Scrapev, dan alat berat/besar lainnya. “Penerimaan daerah dari alat berat ini belum memberikan kontribusi yang signifikan, padahal, potensinya cukup besar, jika saja para perusahaan, dealer, pengusaha rental atau jasa penyewaan dapat bekerjasama secara komperatif dalam penyampaian informasi data penjualan dan data kepemilikan termasuk domisili kendaraan tersebut berada,” ujar Joshua Makarius. o
Rumah Tak Layak Kalbar Capai 54 Ribu Unit Sesuai UU No.1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Pemerintah bertanggung jawab untuk memampukan masyarakat agar dapat bertempat tinggal serta melindungi dan meningkatkan kualitas pemukiman dan lingkungannya. “Negara bertanggung jawab atas penyelenggaran perumahan dan kawasan pemukiman yang pembinaannya dilaksanakan mulai dari tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/Kota,” kata Gubernur, Kamis (27/6) dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri pada Pembukaan Rapat Kerja Daerah Realestat Indonesia (REI) Kalbar. Dikatakannya, rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluar-
ga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya. Rumah dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, selain kebutuhan sandang, pangan, layanan kesehatan dan pendidikan. Berbeda dengan kebutuhan sandang dan pangan, kebutuhan akan papan membutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga pemenuhannya sulit untuk dapat dipenuhi sendiri oleh masyarkat berpenghasilan rendah. Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan tersediannya perumahan yang terjangkau oleh masyarakat lapisan bawah berupa rumah sederhana rumah sangat sederhana, rumah susus sederhana, perlu kerjasama yng baik anatar pemerintah dan pelaksanaan pembangunan. “REI sangat memegang
peranan penting, karena sebagai asosiasi perumahan dalam menyediakan perumhan. Dan dukungan pemerintah untuk mendorong daya beli masyarakat terhadap perumahan, pemerintah telah memberikan dukungan fasilitas subsisdi perumahan melalui KPR Bersubsidi,” jelasnya. Berdasarkan data, kebutuhan masyarakt terhadap rumaah layak huni masih tinggi, untuk itu, peraan Asosiasi REI masih dibutuhkan. Rakerda REI Kalbar ini sangat penting dalam rangka saling bertukar pengalaman sesama anggota dan merapatkan berisan untuk mencoba mencari jalan keluar atas persoalan-persoalan dalam mengembaan tugas dan tanggung jawab untuk penyediaan Rumah Sederhana Sehat (RSH) bagi masyaarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). o
Korem Tangkap 3.060 Kg Cabe Malaysia saat melintas di Jalan Sosok, truk ini pun diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan, dan ternyata benar truk yang dicuragi membawa cabe Malaysia sebanyak 3060 Kg, dan hendak di bawa ke Pontianak. Setelah diamankan Intel Korem 121/Abw, sopir dan beserta 3060 Cabe Malaysia, ÿlangsung diserahkan ke Karantina Provinsi Kalbar, guna pelaku dapat diproses hukum lebih lanjut. Menurut Sertu Ilhamsyah Intel Korem 121/Abw, saat dilakukan pengecekan Truk ini memiliki surat pengeluaran barang dari Bea dan Cukai dengan tonasenya 300 Kg, namun nyatanya Truk ini membawa cabe seberat 3060 Kg, kemudian juga tidak memiliki surat Karantina dari Entikong,
maka dari itu pihaknya melakukan pengamanan. “Cabe kering ini hanya dilengkapi surat pengeluaran barang dari Bea Cukai Entikong dengan tonase 300 Kg, akan tetapi nyatanya 3060 Kg dan tidak dilengkapi Surat Karantina Entikong,” jelas Sertu Ilhamsyah, Intel Korem 121/Abw. Sedangkan Yohanes selaku supir yang membawa Cabe, dirinya membenarkan bahwa cabe kering Malaysia yang dibawanya tersebut hendak dibawanya dari Sanggau ke Kota Pontianak, ÿtepatnya di salah satu gudang yang ada di Jalan Kom Yos Soedarso Pontianak Kecamatan Pontianak Barat. ”Dari 306 karung cabe kering Malaysia ini, 106 nya akan dibawa ke gudang yang
ada di Jeruju sedangkan 200 karungnya milikÿ Asong,” ungkap Yohanes kepada wartawan. Sedangkan Kepala Karantina Pertanian Kelas 1 Pontianak, Ir. Abidin mengatakan, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima penyerahan barang bukti beruba cabe kering Malaysia, dan pengakuan dari supir juga mengatakan cabe kering itu dari Malaysia, namun Ia dan pihaknya tetap melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. ”Kita akan periksa dulu, apakah betul ÿcabe tersebut memang itu dari Malaysia, dan jika memang betul akan kita serahkan lagi ke Stasion Balai Karantina di Entikong, guna dilakukan pemeriksaan terhadap pemilik cabe itu” ungkapnya. o
Imbau Warga Waspada Kebakaran yang identik dengan kering, percikan api bisa mengakibatkan tempat sekitarnya menjadi mudah terbakar, dan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi kebakaran besar. “Jangan sekali-kali membakar sampah tanpa menunggui api hingga padam atau jangan sekali-kali membakar di daerah yang mudah terbakar. Perusahaan perkebunan yang membuka lahan jangan memanfaatkan momen kemarau dengan main bakar tanpa memperdulikan efek samping serta risikonya,” ingatnya ketika berkunjung ke Wilayah Belitang Hulu mendampingi Bupati Sekadau, Rabu (26/6). Selain imbauan itu, pria yang lahir di Balai Sepuak
Kecamatan Belitang Hulu ini ingin warga menjaga kebersihan air minum untuk kesehatan bersama, khususnya di musim kemarau yang biasanya sulit mendapatkan air bersih. “Warga diharapkan tetap mengkonsumsi air bersih dan sudah direbus agar sehat. Kalau air mentah dari sungai dikhawatirkan kotor, dan air mentah tidak terjamin kesehatannya,” imbau Aloysius, saat mengunjungi Dusun Dandi melihat air Sungai Belitang yang tampak dangkal. Aloy merasa khawatir kalau anak-anak langsung menegak air yang belum dimasak bisa mendatangkan penyakit karena sungai Belitang sudah tampak ba-
nyak sampah. Dia mengatakan, kalau warga menjaga kesehatan berarti sudah membuat Daerah Sekadau sehat secara jasmani dan rohani. Hal ini, berimbas semua kalangan bisa menikmati dan ikut mendukung pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Satu hal yang tidak kalah penting, menjaga kebersihan membuat kearifan lokal tidak pudar. sehingga semua warga harus tetap proaktif menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. Mari sama-sama menjaga kebersihan, yang berarti membuat Sekadau bersih dan sehat,” pungkasnya. (Bagus Kosminto/Borneo Tribune, Sekadau) o
CMYK
Seremonial
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Jumat, 28 Juni 2013
Frederika Minta Angkat Potensi Daerah Borneo Tribune, Sukadana
Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis melantik Ny. Dyah Permata Hildi sebagai Ketua TP PKK dan dikukuhkan sebagai Ketua Dekranasda Kabupaten Kayong Utara, Selasa (25/6) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kayong Utara. “Terpilihnya kembali Hajah Dyah Permata Hildi baik sebagai Ketua TP PKK dan Ketua Dekradasda Kayong utara patut diberi apresiasi. Keberhasilan suami sebagai Bupati kembali tidak terlepas dari sosok seorang isteri yang senantiasa selalu bersama, terlebih dalam mengembankan tugas,” jelas Frederika. Dikatakannya, selama lima tahun menjabat sebagai Ketua TP PKK telah banyak yang dilakukan, harapan saya untuk lima
tahun berikutnya lebih lagi dapat membuat terobosan, dan program-program kedepan lebih banyak memberdayakan masyarakat. Semuanya, tentunya tidak bisa dilakukan sendiri, dukungan dan kerjasama dengan Dinas/Badan terkait harus terus dilakukan, tanpa kerjasama itu maka kegiatan yang telah diprogramkan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kepada Dinas/Badan terkait, juga kita harapkan untuk selalu memberikan dukungannya kepada Tim Penggerak PKK demi kesuksesan program-program yang akan dijalankan oleh Tim Penggerak PKK. Gerakan PKK adalah gerakan nasional untuk membangun masyarakat yang tumbuh dan berkembang dari, oleh, dan untuk masyarakat menuju terwujudnya keluarga yang sejahtera maju dan mandiri. Sasaran pembinaan PKK ialah keluarga, yang
Perubahan Jadwal Kegiatan HUT FAPERTA UNTAN KE 50 Tanggal 24-31 Agustus 2013 ‘Menciptakan Kalimantan Barat Menuju Kemandirian Pangan’ v v v v v v
Agriculture Expo tanggal 24-29 Agustus 2013 di Plaza MTQ Untan: Lomba mewarnai (tingkat TK) Sabtu, 24 Agustus 2013. Lomba menggambar (tingkat SD) Minggu, 25 Agustus 2013. Lomba fotografi (umum) Senin, 26 Agustus 2013. Lomba desain blog (umum) Selasa, 27 Agustus 2013. Lomba artikel ilmiah pertanian (SMA) tanggal 1-24 Agustus 2013. Lomba video pertanian durasi 3 menit (umum) tanggal 1-24 Agustus 2013. Jalan Sehat, Minggu 25 Agustus 2013 di depan REKTORAT UNTAN. Wisata Kampus, Senin 26 Agustus 2013 di Fakultas Pertanian UNTAN. Agriculture Music Festival (AMF), tanggal 24-25 Agustus 2013 di Plaza MTQ UNTAN. Karnaval Tani, Sabtu 31 Agustus 2013 di Kampus Pertanian UNTAN. Temu Kangen Alumni, Sabtu 31 Agustus 2013 di Auditorium UNTAN.
CP MUSTARUDIN ( 0813 4638 9682) RISWANTO (0857 5268 2160). -KERSA-
perlu mendapatkan perhatian untuk ditingkatkan dan diberdayakan, sehingga tercipta keluarga sejahtera. Selain itu, selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Kayong Utara, kita harapkan untuk terus membina para pengrajin untuk mengangkat potensi daerah. Agar pengrajin lebih aktif untuk mendesain dan menciptakan kerajinan tradisional khas daerah, baik tenun, anyaman, bahkan makanan khas daerahnya. “Semuanya harus dikelola dan dikemas dengan baik, agar mampu bersaing dengan daerah lainnya. Kabupaten Kayong Utara memiliki potensi-potensi yang beragam. Semuanya harus digali dan dikembangkan, dan saya yakin dengan kerjasama yang solid dengan pemangku kepentingan terutama dinas terkait niscaya akan berhasil,” pintanya. Rinto/ Humas Prov Kalbar). o
PELANTIKAN Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis melantik Ny. Dyah Permata Hildi sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Kayong Utara, Selasa (25/6) di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Kayong Utara.
Strategi Ril Kodam Pertahankan NKRI Seminar Nasional dengan tema “Renovasi Daerah Perbatasan di Bidang Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan dan Keamanan” diselenggarakan selama 2 hari oleh Panitia Musyawarah Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Kalbar (KAMI Kalbar), diikuti 120 peserta dari berbagai PTN/PTS se Kalbar, bertempat di Universitas Tanjungpura, Selasa (25/06). Sesuai permintaan Panitia, Panelis dari Kodam XII/Tpr menyampaikan materi “Strategi Riil Kodam XII/Tpr dalam Upaya Mempertahankan NKRI” yang disampaikan Kasilistra Pendam XII/Tpr Kapten Inf Drs. Umar Affandi, M.H. Pada paparannya, Kapten Inf Umar Affandi mengatakan untuk mempertahankan NKRI harus berdasarkan Pancasila, karena Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia.“Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang memuat dasar dan garis-garis besar hukum dalam penyelenggaraan Negara,” kata Kapten Inf Umar Affandi dalam paparanya. Dikatakannya, Wawasan Nusantara berarti cara pandang bangsa Indonesia yang mengartikan bahwa wilayah NKRI dan isinya sebagai satu kesatuan wilayah yang bulat dan utuh. “Perwujudan kesatuan dan persatuan mengandung makna bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah NKRI, seperti halnya ancaman ekonomi di wilayah perbatasan juga merupakan ancaman terhadap kedaulatan ekonomi nasional,” jelasnya. Oleh karena itu, optimalisasi program TNI manunggal pertanian yang ditopang program Pestani terus dilakukan oleh Kodam XII/Tpr bekerjasama dengan Pemda, PTN/PTS, Kelompok Tani dan para pemerhati pertanian dalam rangka kemandirian ekonomi bangsa. Di bidang pendidikan strategi riil yang dilaksanakan oleh jajaran Kodam XII/Tpr yaitu menugaskan beberapa prajurit Satgas Pamtas menjadi Guru Bantu, sementara itu Satgaster dengan mengoperasikan Motor Pintar, Mobil Pintar, Kapal Pintar dan Rumah Pintar. Di bidang kesehatan menugaskan prajurit Satgas Pamtas untuk memberikan bantuan pengobatan kepada masyarakat di sekitar pos Pamtas, sementara itu Babinsa membantu penyuluhan PLKB di wilayah penugasannya. Di bidang Kamtibmas, mewujudkan clean illegal action sesuai Nota Kesepahaman antara Kapolri dengan Panglima TNI Nomor B/4/I/2013 dan Nomor B/360/ I/2013 tentang Perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Memelihara Kamtibmas. o Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
CMYK
Ekonomi Kreatif Berkontribusi Bagi Bangsa Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Upaya membangkitkan dan menguatkan semangat membangun Perekonomian berbasis keluarga dalam rangka memantapkan Ketahanan Ekonomi, Kamis (27/6) Kesbangpol Kalbar memfasilitasi dalam Seminar Ekonomi Kreatif Berbasis Keluarga dalam Rangka Fasilitasi Ketahanan Ekonomi. Seminar ini berlangsung di RM Bumbu Desa, Jalan Perdana, dan dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie dan menghadirkan narasumber Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kraetif, Yusri Zainudin, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Disperindag, dan BP3AKB. Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie menyakini, ekonomi kreatif dapat memberikan konstribusi bagi perekonomian bangsa secara signifikan. Berbagai subsektor berpotensi untuk dikembangkankan, karena bangsa Indonesia memiliki sumber daya insani dan memiliki warisan budaya yang kaya. “Ekonomi Kreatif juga dapat menjawab tantangan permasalahan dasar jangka pendek dan menengah. Mendorong pertumbuhan ekonomi, atasi penganggu-
ARAHAN Asisten II Setda Kalbar, Lensus Kandri mewakili Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie memberikan arahan kepada peserta Seminar Ekonomi Kreatif Berbasis Keluarga dalam Rangka Fasilitasi Ketahanan Ekonomi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. ran, turunkan tingkat kemiskinan, dan angkat daya saing industri Indonesia,” kata Sekda, dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandrie, pada Pembukaan Seminar Ekonomi Kreatif Berbasis Keluarga dalam Rangka Fasilitasi Ketahanan Ekonomi. Diharapkan Sekda dalam sambutannya, ekonomi kreatif dapat menjawab tantangan seperti isu global warming, pemanfaatan energi yang terbarukan, deforestasi, dan pengurangan emisi karbon. “Arah pengembangan ekonomi kreatif akan menuju pola industri rmah lingkungan, dan pencipta nilai tambah produk barang dan jasa yang berasal dari intelektualitas sumber daya insani,” harapnya.
Kata Sekda, ekonomi kreatif yang berfokus pada penciptaan barang dan jasa dengan mengandalkan keahlian, bekat, dan kreativitas sebagai kekayaan intelektual adalah harapan bagi ekonomi Indonesia untuk bangkit, bersaing, dan meraih keunggulan dalam ekonomi global. “Kolaborasi antara cendikiawan, pebisinis, dan Pemerintah menjadi mutlak dan prasyarat mendasar. Tanpa kolaborasi ketiga elemen ini, maka dikwatirkan pengembangan ekonomi kreatif tidak berjalan selaras, efisien dan saling tumpang tindih,” jelasnya. Pergeseran dari era pertanian ke era industrialisasi telah menciptkan pola kerja, pola produksi, dan pola distribusi yang lebih murah dan lebih efisien. Disusul dengan pergeseran ke era informasi yang disertai dengan banyaknya penemuan baru di bidang teknologi informasi dan komunikasi serta globalisasi ekonomi. “Era informasi telah menciptakan interkoneksi antar manusia yang membuat manusia menjadi semakin produktif. Globalisasi telah mengubah karakter, gaya hidup dan prilaku masyarakat menjadi lebih kritis dan lebih peka atas rasa, serta pasar juga menjadi semakin luas, semakin global dan kompetensi yang semakin keras,” ingatnya. Dijelaskan olehnya, kondisi ini telah mengharuskan pelaku usaha mencari cara, agar bisa menekan biaya semurah mungkin dan se efisien mungkin, sehingga dimulailah era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas yang populer disebut ekonomi kreatif. o