Harian Borneo Tribune 18 November 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 18 November 2013

14 Muharram 1435 H - 16 Cap Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Dua WNA Malaysia Diancam Hukuman Mati Bawa 500 Gram Sabu untuk Kalbar Dua orang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia, Chin Kui Zen (37) dan Ling Chee Luk (51) diancam hukuman mati dalam proses hukum di Indonesia. Kedua WNA asal Malaysia ini, ditangkap Dit Narkoba Polda Kalbar hendak melakukan transaksi narkoba jenis sabu seberat 500 gram, di, Jagoi Babang, Perbatasan Indonesia (Kalbar) – Malaysia Sabtu (16/11) kemarin sekitar 20.00 Wib. Wdir Narkoba, AKBP Sigit Dedy Purwadi Borneo Tribune, Pontianak Selain berhasil mengamankan narkoba jenis sabu seberat 500 gram di perbatasan Indonesia – Kalbar dari tangan dua WNA asal Malaysia tersebut, Dit Narkoba Polda Kalbar juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti lainnya, yakni dua buah dompet milik kedua WNA, satu unit telepon genggam Nokia E71, 1 lembar check dengan nominal 25.000

Ringgit Malaysia dan satu buah tas sandang warna Coklat. “ Atas penangkapan yang kita lakukan terhadap Chin dan Ling dengan barang bukti sebanyak 500 gram sabu berbentuk kristal, kita menjerat keduanya dengan pasal 114 ayat (2), pasal 112 ayat (2), pasal 115 dan pasal 32 yang tertuang di dalam UU RI No.35

DIANCAM HUKUMAN MATI Dua WNA asal Malaysia Chin dan Ling diancam hukuman mati, karena telah membawa narkoba jenis sabu sebanyak 500 gram dari Malaysi ke Kalbar melalui perbatasan. Saat dilakukan penangkapan, keduanya hendak melakukan transaksi. Terlihat sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan Polda Kalbar, FOTO :Achmad Mundzirin

....Ke Halaman -11

500 GRAM SABU Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar dan Wadir Narkoba Polda Kalbar, saat menunjukan barang bukti sabu seberat 500 gram senilai Rp.700.000.000 serta tersangka kepada sjeumlah wartawan, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.

B uah Bibir Gerakan Ekonomi Syariah

Merasa Dizalimi Oleh Pemberitaan

Bride: Kasus Hukum Saya Sudah Selesai Sutarmidji PEMERINTAH Kota (Pemkot) Pontianak mendukung penuh dengan adanya program Bank Syariah di beberapa perbankan yang beroperasi khususnya di Ibu Kota Kalbar di Pontianak ini. Dukungan penuh ini disampaikan Wali Kota Pontianak H Sutarmidji kepada wartawan. ....Ke Halaman -11

Terlalu Banyak Bicara SALLY yang berusia delapan tahun membawa rapor pulang dari sekolah. Nilai-nilainya yang baik - sebagian besar A dan beberapa B. Namun, gurunya telah menulis di bagian bawah: “Sally adalah seorang gadis kecil yang cerdas, tapi dia perlu meningkatkan sesuatu dalam satu bidang. Dia berbicara terlalu banyak di sekolah. Saya punya ide yang akan saya coba, yang saya pikir mungkin akan bisa mematahkan kebiasaannya itu.” Ayah Sally menandatangani rapornya, meletakkan catatan di belakang: “Sally mewarisi hal itu dari ibunya. Tolong beritahu saya jika ide Anda tersebut berhasil.” o

35 Motor Diamankan

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Bride Suryanus Allorante merasa telah dizalimi oleh pemberitaan media massa seputar kasus narkoba yang sempat menjeratnya, beberapa waktu lalu, di Jakarta maupun seputar anggaran pasca bencana alam tahun 2011. “Terus terang saya merasa terzalimi oleh pemberitaan ....Ke Halaman -11

Polisi Kepung Balap Liar Borneo Tribune, Pontianak Anggota kepolisian yang tergabung dalam jajaran Polresta Pontianak mengepung aksi balap liar yang terjadi di sejumlah titik jalan di Kota Pontianak, Sabtu (16/11) sekitar pukul 23.00 Wib. ....Ke Halaman -11

Bride Suryanus Allorante

Zulkarnaen Siregar

Pembantaian Satu Keluarga di Pemangkat

Polisi Selidiki Motif Pelaku Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar), Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar menegaskan, bahwa Dit Reskrimum Polda Kalbar maupun Polres Sambas hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap tiga pelaku terkait pembunuhan satu keluarga di Pemangkat Kabupaten Sambas. Menurut Mukson Munandar, pasca penangkapan terhadap tiga orang tersangka, pihaknya mendapatkan kesulitan dalam memeriksa dua orang tersangka, Viriyanto (20) dan

adiknya Eko Sentosa (18) yang tidak dapat berbicara atau tuna wicara, namun untuk tersangka atas nama Rico (22) dapat berbicara dan normal. “ Kami akan memeriksa para tersangka ini lebih dalam lagi, namun dalam melakukan pemeriksan kami mendapat kendala, lantaran terdapat dua tersangka tidak berbicara dan tuli, sehingga membutuhkan orang yang ahli dalam berkomunikasi dengan orang – orang seperti ini, namun sebelumnya akan kita periksa terlebih dahulu atas kekurangan tersangka tersebut di rumah sakit,” ujar Kapolda melalui Kabid Humasnya, Minggu (17/

11) kemarin kepada sejumlah wartawan. Lanjut Mukson, pemeriksaan intensif terhadap tiga tersangka tersebut, guna dapat mengungkap apakah ada tersangka lain atau tidak, maupun otak dari pembantaian atau pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut. “ Selain itu pemeriksaan intensif dilakukan, guna dapat mengungkap motif atas aksi pembunuhan yang menewaskan lima anggota keluarg Then Fo Liong alias Afo (58), yakni Jap Kiong Jun (53) istrinya, Juvi A (23) anak, Aleksander (19) anak, ....Ke Halaman - 11

PT. ANZON AUTOPLAZA

Promo J elang *Syar

Showroom Buka Pukul 08.00-20.00 Minggu/Libur Buka Pukul 09.00-13.00

Hadiah Akhir Tahu Langsu n

at Ke tentu

ng

an Be rlaku

DIAMANKAN Salah satu sepeda motor yang diamankan di Pospol Lantas Tanjung Pura dalam aksi balap liar yang terjadi Kota Pontianak, Sabtu (16/11) kemarin malam, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Senin, 18 November 2013

Borneo T Tribune

2

Diknas Warning Guru Malas

Jalan Sehat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan KKU menjadi puncak HKN ke -49 di KKU: FOTO Ist

T

AJUK

Pers Pilar Demokrasi Kemerdekaan berpendapat, berekspresi dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama. Sehingga di dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang. Karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik yang berisi 11 Pasal. Sementara itu, terkait magnitude pada suatu pemberitaan yang dilakukan oleh berbagai media, baik media cetak, televisi maupun elektronik serta online di dalam bingkai UU Pers tentu dituntut profesional dalam menunaikan tugas-tugas jurnalistik. Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Meski demikian, di dalam praktiknya pers tentu tidak boleh serta merta ‘menghakimi’ objek pemberitaan dengan cara menghakimi, memihak serta berkepentingan pragmatis. Pers harus terus menerus independen serta tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk pemilik perusahaan media itu sendiri di dalam menunaikan tugas jurnalistik. Wartawan Indonesia tentu harus selalu berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta 11 Pasal yang termuat di dalam Kode Etik Jurnalistik, yang tentunya harus senantiasa menjadi ‘kitab suci’ seorang jurnalis dalam menunaikan tugas-tugasnya. Semoga mulai hari ini, semua wartawan Indonesia terus mengembangkan kapasitas serta kemampuannya sebagai seorang jurnalis yang profesional. Yang selalu gagah berani dan terdepan dalam menembus beragam peristiwa maupun informasi demi menyajikan beragam informasi menarik di hadapan publik.

S

ENGET

Musim hujan tiba... Waspada DBD ya... Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

HKN Ke- 49

KKU Gelar Jalan Sehat

Borneo Tribune, Sukadana Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 49 di Kayong Utara dimeriahkan dengan jalan sehat dan sederet kegiatan yang bernuansa perlombaan. Dikatakan ketua panitia HKN ke- 49 KKU Fahrun Najmi yang juga menjabat Kabid Kesga dan Promkes Dinas Kesehatan KKU mengatakan kegiatan dalam rangka HKN dilakukan juga berbagai lomba mulai dari pertandingan badminton, tenis

meja, catur, gaplek bahkan lomba memasak juga diselenggarakan yang melibatkan seluruh puskesmas se KKU. Dalam acara puncak HKN ke -49 yang dimeriahkan dengan jalan sehat tersebut dibuka oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Pembangunan H. Erwin Suderajat S.Sos M.Ap. ”HKN mulai tanggal 12 November juga dilakukan lomba joget cesar yang sedang ngetren,” kata Fahrun.

Dalam peringatan HKN ke 49 bukan tersebut sejatinya bukan hanya sekedar seremonial saja, namun akan lebih dimaknai dengan semangat membangun manusia Indonesia yang sehat baik secara jasmani maupun rohani. ”Seperti acara jalan sehat pagi ini, walau sedikit gerimis, namun semagat para peserta tetap tinggi, dan untuk semangat itu kami sudah siapkan sederet dorprize,” imbuhnya. (DL)

Borneo Tribune, Sukadana Kepala Dinas Penidikan Sukadana Dra. Hj Hilaria Yusnani mengatakan akan memberikan teguran hingga sanksi kepada guru yang masih masal dalam menunaikan tugas sebagai tenaga pendidik di tempat bertugasnya masingmasing. Sanksi yang diberikan oleh Kepala Dinas Pendidikan tersebut dikarenakan hingga semester terakhir tahun 2013 masih banyak laporan negatif terkait aktifitas para guru dalam melaksanakan tugas. ”Kami banyak menierima laporan banyak guru yang malas dalam mengajar, dan ini sangat buruk bagi peningkatan kualitas pendidikan di KKU,” kata Hilaria belum lama ini. Dikatakannya, beberapa jenis kemalasan yang dilakukan guru mulai dari tidak masuk kerja, sering terlambat masuk ke kelas, hingga ketidak siapan tenaga guru dalam mempersiapkan materi pembelajaran yang berdampak kepada tidak maksimalnya pengajaran yang diberikan kepada para siswa di kelas. Walau tidak memberikan keterangan terkait sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada tenaga guru yang masih tetap malas dalam melaksanakan tugas tersebut, namun kepala Dinas menyampaikan memiliki kewenangan untuk memberikan penghargaan kepada guru yang

Kami banyak menierima laporan banyak guru yang malas dalam mengajar, dan ini sangat buruk bagi peningkatan kualitas pendidikan di KKU.

berprestasi dan hukuman bagi guru yang memiliki nilai yang buruk. Dikatakannya, dalam lima tahun terakhir, pemerintah kabupaten telah besar-besaran mengucurkan anggaran pendidikan hingga lebih dari 21 persen dari APBD, sehingga hal tersbeut menjadi nial penting untuk dpertimbangkan bagi tenaga guru betapa seriusnya pemerintah kabupaten terhadap dunia pendidikan. Infrastruktur sekolah, sarana dan prasarana pendidikan juga telah dipersiapkan, bahkan dalam pemenuhan kebutuah guru, pemerintah juga memberikan anggaran khusus untuk memberikan pelatihan serta peningkatan mutu guru. ”Prasarana sudah dipenuhi, kebutuhan guru dicukpi, seharusnya kita memiliki komitmen yang lebih kuat untuk menularkan pengetahuan kepada murid,” harapnya. (DL)

KKU Miliki Ladang Minyak Pusat Tetapkan Kawasan WPN Borneo Tribune, Sukadana Kawasan Pulau Penebang Kecamatan Kepulauan Karimata ditetapkan sebagai kawasan pertambangan nasional (WPN) dimana di kawasan tersebut terdapat cadangan minyak bumi yang ke depan akan dilakukan

penambangan. Dikatakan kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Abdul Halim MSi bahwa wilayah pertambangan tersebut hinga saat ini sudah ditetapkan sehingga kawasan tersebut tidak diperuntukan bagi kawasan-kawasan lain, terkecuali kawasan

perikanan. ”Satu kawasan itu yang ditetapkan sebagai WPN,” kata Abdul Halim. Walau belum diketahui kapan akan dilakukan penambangan oleh pemerintah, namun sampai saat ini Kementerian ESDM telah mengeluarkan sebuah kebijakan

yang disampaikan ke kabupaten agar kawasan tersebut dapat dijaga, sehingga sewaktu-waktu akan dilakukan eksplorasi dan eksploitasi pemerintah tidak mengalami kesulitan. Pemerintah Pusat juga telah menyampaikan lampiran peta kawasan dimana sebuah pulau yakni Pulau Penebang dengan kode warna merah

yang menandakan kawasan tersebut mulai dari kawasan perairan dan juga kawasan di pulau penebang itu masuk dalam kawasan pencadangan. ”Kami berharap segera dilakukan eksplorasi, sehingga sedikit banyak ada kontribusi terhadap perekonomian masyarakat di Kayong Utara,” harapnya. (DL)

Opini

Seruan Terhadap Anak-anak Muslim Oleh: Uti Aliansyah Dakwah yang merupakan langkah untuk menyeru umat manusia harusnya memperhatikan anak-anak dari berbagai sisi. Misalnya saja dari sisi pendidikan, banyak diantaranya anak-anak yang menjadi pekerja yang tidak sepantasnya mereka lakukan. Lebih tepatnya mereka menerima pendidkan di bangku sekolah dan menjadi anak yangberprestasi. Dari bidang pendidikan, tentunya dakwah perlu diselipkan guna menjadi dasar hidup yang bukan hanya di dunia namun di akhirat juga. Tingginya tingkat pengangguran dan kriminal adalah bentuk dari

kurangnya didikan yang mereka terima dimasa anak-anak serta penanaman nilai aqidah yang tidak pernah diterima. Selain pendidikan kepada anakanak, dakwah perlu memberikan dorongan kepada orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak-anak. Karena anak-anak cendrung meniru apa yang orang tua lakukan. Lingkungan juga faktor yang membawa anak-anak untuk ikut terbawa situasi untuk menghendaki mereka, maka dengan itu dakwah perlu memikirkan bagaimana cara membentuk lingkungan anak-anak menjadi dipenuhi dengan nilai keagamaan. Seorang pendidik baik orang tua atau guru

dibebankan tanggung jawab yang besar oleh Allah SWT untuk anakanak sebagaimana firmanNya: Artinya: Hai orangorang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At-Tahrim: 6) Memandang ke arah yang saat ini, anak-anak sepertinya sudah terabaikan dari tanggung jawab bersama baik itu dari orang tua, guru,

bahkan sampai kepada pemerintahan yamg hanya memikirkan perut sendiri ketimbang anak-anak. Dan yang memprihatikan di kota-kota besar banyak ditemui anak-anak pengangguran memintaminta, serta banyak profesi jalanan lain yang anak-anak lakukan. Lalu dimana kepedulian pemerintah terhadap anak-anak dalam pendidikan? Dakwah juga akan terancam jika mengabaikan anak-anak dalam penyampaian pesan kepada umat. Maka dari itu pendidikan bukan yang umum saja untuk diterima anak-anak melainkan pesan-pesan agama untuk menunjang hidupnya kelak yang mungkin akan menjadi pemimpin.

Seandainya pendidikan yang berkonsepkan Islam berhasil dimiliki seseorang, tentu rasa untuk melakukan tindakan buruk serta merugikan orang lain akan menjadi enggan untuk dilakukan. Pemerintah juga perlu menambah tingkat perhatian terhadap anakanak yang pengangguran dan anak jalanan, selain itu pendidikan juga perlu menerapkan nilai-nilai agama guna kelanjutan hidup sebagai pewaris generasi berikutnya. Dengan itu, semoga dakwah bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu umat dalam membangun Negara yang bibitnya dari anak-anak muslim. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Senin, 18 November 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

12 SSB Bersaing Untuk Mewakili Indonesia Ke Swedia Cup 2014 Borneo Tribune, Sambas Dalam rangka mencari bibit baru untuk mewakili Indonesia di swedia cup 2014 mendatang, Kreasi Indonesia menggelar turnamen liga grassroots Indonesia U12 dan U14, Minggu ( 17/11 ) di Lapangan Buana Putra Desa Bengang Kecamatan Teluk Keramat Kabuapaten Sambas. Kompetisi Grassroots Indonesia U-12 dan U-14 putaran wilayah Kalimantan Barat 2013 dilaksanakan 20 Kota seluruh Indonesia. Ada 12 tim yang terseleksi di Kalimantan Barat diantaranya SSB Garuda, SSB Porti, SSB Muda Dirgantara, kemudian SSB Tangaran , SSB Buana FC, lalu SSB Kapuas, SSB Brajamusti, serta GK Football Academy, Kiber, SSB DK Putra, SSB Satria Buana, dan SSB Kubung. Koordinator Wilayah Kalimantan Barat Kompetisi Grassroots Indonesia U-12

dan U-14, Sigit Admaja mengatakan dari hasil turnamen 12 tim ini akan dicari 18 pemain untuk diseleksi ke ajang Nasional. Seandainya nanti juara nasional maka akan di berangkatkan ke swedia cup 2014. “ Harapan semoga dari wilayah Kalbar bisa menjuarai Nasional karena kemaren tahun 2012 itu perwakilan dari Kalbar yang di wakili GK Football Academy mendapat rengking 5 seluruh Indonesia, jadi untuk tahun 2014 kita harus ada perbaikan dalam arti untuk mewujudkan itu dari kita fihak panitia Korwil Kalbar mendatangkan pelatih dari malang untuk men TC hasil seleksi nanti sebelum berangkat ke Jakarta, “ jelasnya. Dikatakannya untuk memotivasi pemain anak-anak dari fihak panitia akan mendatangkan Pemain Nasional Gonzales yang sekarang main di Arema malang. Diperkira-

kan 1 Desember di lapangan Buana Putra Bengang Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas, pada acara pembukaan rencana akan mengundang KONI serta PSSI. “ Dengan didatangkannya Gonzales semoga Pemerintah Kabupaten Sambas dapat mensupport kegiatan ini karena hal ini mengangkat nama baik Sambas dengan skill yang anak-anak Sambas punya, “ harapnya. Hendry, warga Desa Bengang menyampaikan dengan adanya Kompetisi ini paling tidak menjadikan motivasi anak-anak di Usia 12 dan 14 tahun agar tidak terpengaruh dengan pengaruh- pengaruh negative, karena selama ini lebih banyak pergaulan remaja cenderung agak bebas. Selain itu dengan adanya kegiatan seperti ini maka bibit pemain kita yang selama ini tidak tersalurkan akan segera diperoleh, karena sebagian besar untuk

Kabupaten Sambas kita punya potensi. Koordinator pelatih Wilayah Provinsi, Ramli Hajar mengatakan kegiatan ini sangat bagus untuk mengkreasikan anak-anak yang masih muda Kalimantan Barat sehingga mampu bersaing dan bermain di ajang nasional ini. Kalau dari Pusat sudah memberikan kepercayaan Grassroots di Sambas ini, hal ini luar biasa. “ Mudah-mudahan kegiatan seperti ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, karena anak-anak Sambas punya potensi dan bakat yang memang harus kita dukung dari sekarang, “ ungkapnya.(Rul) Foto Koordinator Kalimantan Barat Sigit Admaja beserta wasit C1 Nasional Sukri dan pemain perempuan Daeng Rosma Dwi Rezky SSB DK Putra

Pemilihan Kepala Desa Sempalai Dimenangkan Oleh Taufik Borneo Tribune, Sambas Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Sempalai, Sabtu (16/11) memiliki dua calon kandidat Bastian dengan nomor urut 1 dan Taufik dengan nomor urut 2. Dari kedua calon tersebut hasil akhir dari

keikutsertaan masyarakat dalam mencari pemimpin desa yang sesuai dengan harapan masyarakat Sempalai di menangkan oleh pasangan nomor urut 2 atas nama taufik. Menurut data desa, jumlah pemilih ada 2242 dan yang su-

dah terdaftar memilih ada 1091. Dengan data pemilih tersebut, perolehan suara sebanyak 708 diraih oleh calon kades dengan nomor urut 1 satu yakni Bastian. Sedangkan Taufik dengan nomor urut 2 memperoleh hasil suara se-

banyak 372 suara. Menurut Ketua Panitia Pilkades Simpalai, Sarmadi penghitungan suara di Balai Desa Simpalai Kecamatan Tebas, terdiri dari tiga TPS. TPS 1 ada di Dusun Durian, kemudian TPS 2 di Dusun Melayu, dan TPS 3 ada di Dusun Jeruk. “ Dari jumlah pemilih, ada 11 suara yang tidak sah dan selain itu ada warga yang sedang berada diluar kota sehingga tidak dapat memilih, “ jelasnya. Solihin Ginaf mengatakan sebagai masyarakat awam kami berharap kedepan siapapun yang terpilih itulah kepala desa kami, dengan terpilihnya kepala desa yang baru

Panitia Pilkades Simpalai Kecamatan Tebas sedang menyusun surat suara dan membacakan surat suara yang telah di coblos pemilih, kepada saksi dan masyarakat yang menyaksikan secara langsung proses pemilihan Kades Simpalai Periode 2013-2019 di Balai Desa Simpalai Kecamatan Tebas Sabtu, 16/11/2013.

cmyk

semoga dalam memimpin akan lebih baik lagi serta pembangunan desa akan lebih maju.” Seperti yang memang menjadi permasalahan umum yakni insfratruktur jalan desa, jalan setapak poros desa, kemudian masalah pertanian semoga alat-alatnya jangan secara manual lagi dan Pemerintah Desa dapat mengusulkan Pemkab untuk dapat memberikan bantuan agar pertanian masyarakat Sempalai semakin berkembang, “ harapnya. Bukiong, Anggota DPRD Sambas Daerah Pemilihan Sambas 2 Tebas , Tekarang nomor urut 2 yang mencalonkan kembali Sebagai calon Legislatif DPRD Sambas dari Fartai

Gerindra mengatakan, pesta demokrasi kalah menang jangan ada perselisihan, kepada Kepala Desa yang terpilih untuk membangun desa Simpalai, karena masyarakat sudah percaya penuh bahwa desa Simpalai akan lebih baik lagi ditangan kepimpinan Kepala Desa Simpalai yang baru. “ Kita anggota DPRD selalu mendukung program yang di usulkan, segala yang berbau hal yang positif dan mensejahterakan masyarakat selalu akan kita dukung dan kita perjuangkan, “ ungkapnya. Taufik, Kades Simpalai yang terpilih untuk periode 20132019 menyampaikan dengan terpilihnya saya sebagai Kepa-

la Desa yang baru artinya masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada saya dan hal itu harus saya buktikan dengan program-program yang telah saya rencanakan demi pembangunan desa lebih baik lagi. “ Disamping itu, upaya untuk mensejahterakan masyarakat seperti perbaikan jalan, bantuan yang bersifat untuk masyarakat umum akan kita usulkan dan kita usahakan agar desa kita akan berkembang dan maju dari desadesa lainnya. Semua itu dilandasi atas kerjasama antara pemerintah desa, masyarakat dan pemerintah daerah untuk pembangunan desa kita, “ jelasnya.(Rul)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune

Senin, 18 November 2013

4

Penertiban Alat Kampaye

Bukan Tugas Bawaslu dan Panwaslu PKPU nomor 1 tahun 2013. Yang dirubah di PKPU nomor 15 tahun 2013. Yang menyatakan zona itu ditentukan oleh KPU yang mempunyai wilayah yaitu Kabupaten/Kota,” paparnya lagi. Menurutnya, tugas Bawaslu dan Panwaslu akan melakukan pengawasan terhadap pemasangan alat peraga Kampaye dan mengawasi jalannya Pemilu. Panwaslu yang ada baik di Kabupaten maupun kota akan melakukan pengawasan. Dan apa bila ada kejanggalan atau kesalahan seperti pemasangan alat peraga kampaye di zona yang dilarang maka temuan tersebut akan direkomendasikan ke KPU yang memiliki zona itu sendiri. ”Dari hasil pengawasan kami, setelah adanya penetapan zona oleh KPU setelah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, jadi yang punya wilayah adalah Bupati dan Wali Kota. Dan apa bila pema-

Ilustrasi penertiban alat praga kampanye

CMYK

Tak Ada Perbaikan Jalan Negara oleh Pemerintah

Ancam Stop Bayar Pajak dan Boikot Pemilu 2014

Borneo Tribune, Sanggau Kekecewaan dan kekesalan masyarakat Kabupaten Sanggau semakin mendekati puncak. Pasalnya, jalan negara di Kabupaten Sanggau yang kian parah tak kunjung diperbaiki secara total. Kekesalan tersebut bukan hanya kepada pemerintah saja, melainkan kepada para wakil rakyat yang duduk di DPRD Provinsi maupun di senayan. Bahkan sejumlah warga pun berniat akan memboikot pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif maupun Pilpres pada tahun 2014

mendatang, jika nasib Sanggau terus dianaktirikan. ”Penggunaan jalan khusus Kabupaten Sanggau, Melawi, Sekadau, Sintang, Putussibau, kalau perlu kita baikot. Jangan ikut Pemilu Legeslatif maupun Pilpres,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Sanggau, Ade Djuandi belum lama ini. Menurutnya, percuma saja memilih orang yang sebenarnya ditugasi mengurus rakyat, justru tidak becus mengurus rakyat. ”Kita percuma saja memiliki wakil-wakil rakyat

baik yang di provinsi maupun yang di DPR RI, tidak mampu memperjuangkan nasib rakyat, khususnya perbaikan jalan,” tegasnya. Ade Djuandi pun mengaku sangat menyesalkan kinerja pemerintah yang terkesan melakukan pembiaran terhadap rakyat Sanggau. Jalan negara sudah sangat hancur. ”Lihatlah kondisi jalan nasional, mulai Simpang Ampar, Tayan, Batang Tarang, Sosok-Perindu, Sanggau. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan

ada perbaikan dari pemerintah Pusat padahal jalan tersebut sudah sangat parah. Belum lagi, soal kecelakaan yang kerap terjadi, yang ditimbulkan oleh buruknya kondisi jalan negara,” jelasnya. Hal itu menurutnya sudah emergensi sekali. Lantaran hampir setiap jam mobil angkutan ekspedisi ada yang amblas mengakibatkan antrean panjang dan sudah menjadi sesuatu yang biasa disaksikan setiap hari. ”Di depan rumah saya saja sering terjadi truk amblas,”

ungkapnya. Ditambahkannya, tidak hanya akan memberlakukan aksi boikot, ia juga mengancam akan menyetop bayar pajak ke negara, jika sampai pada waktunya, jalan negara di Sanggau tak kunjung diperbaiki. ”Padahal jalan tersebut jalan negara atau jalan nasional, kami rakyat Sanggau dianggap apa? Atau rakyat stop membayar pajak, kita masyarakat Sanggau sudah dimarjinalisasikan oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. (rtn)

Mobil Kembali Nyunsep di A.Yani I Borneo Tribune, Pontianak Mobil nyunsep di Jalan A. Yani I Kecamatan Pontianak Selatan kini, kembali terjadi, yakni menimpa sebuah mobil Toyota Innova Silver bernomor Polisi B 1581MW yang dikendarai Lie Miauw Tju (48) warga Purun Kabupaten Pontianak, Minggu (17/ 11). Kasat Lantas Polresta Pontianak Jovan Sumual saat dikonfirmasi atas nyungsepnya mobil di Jalan A. Ayani I, membe-

narkan, mobil yang dikendarai Lie Miauw Tju tersebut, melaju dari arah UNTAN menuju Pontianak Kota, dan ketika keadaan slip, Lie Miau Tju pun lepas kendali kemudian masuk ke parit yang ada di tengah – tengah Jalan A. Yani I tersebut. “Mobil ini dikendarai Lie Mauw Tjie bersama temannya, korban dalam keadaan sadar tidak dalam pengaruh obatobatan maupun mengantuk serta miras, namun mobil yang dikendarai

korban slip hingga terjadi insiden ini, dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” ungkap Kasat Lantas AKP Jovan R Sumual. Lanjut AKP Jovan R Sumual, sebelum ban slip hingga masuk ke parit, korban hendak menghindarkan pengendara lain di depannya. Namun korban hilang kendali dan ditambah lagi dengan tidak adanya trotoar yang membatasi jalan, akhirnya mobil yang dikendarai korban pun nyungsep ke dalam parit.

“Trotoarnya di Jalan A. Yani I itu tidak ada, ini juga salah satu penyebab terjadinya kecelakaan seperti ini, walaupun tidak melaju tapi sedikit saja kesalahan maka kejadian ini akan berulang kali, karena sebelumnya sejumlah pengendara mobil juga sudah ada yang mengalami hal yang sama,” jelasnya. AKP Jovan pun mengimbau kepada seluruh pengendara mobil maupun sepeda motor, dengan tidak adanya trotoar di Jalan A. Yani I tersebut,

diharapkan pengendara harus lebih ekstra berhati-hati dalam berkendara tepatnya lokasi tempat kejadian. “ Saya harap pula dengan kejadian ini, pemerintah turut menyikapi dan mengambil kebijakan dengan membuatkan trotoar, karena lokasi kejadian laka lantas ini bukanlah baru pertamakali terjadi, melainkan sudah sering, dan diharapkan secepatnya ada trotoar , agar tidak ada korban lagi,” harapnya.(Zrn).

sangan alat peraga kampaye yang tidak sesuai zonanya terjadi di Kota Pontianak maka Panwaslu Kota Pontianak akan memberikan rekomendasi ke KPU kota Pontianak sebagai penegakan regulasi untuk menertibkan daerahnya, berdasarkan SK KPU Kabupaten/ kota,” katanya. Tugas Bawaslu adalah mengkordinir, sedangkan tugas Panwaslu itu sendiri dijelaskan Ruhermansyah sesuai aturan yang ada yaitu melakukan pengawasan serta melakukan analisa dan pengkajian, terhadap pelaksanaan pemasangan alat peraga kampaye yang dinilai tidak sesuai. Dan hasil tidak sesuai tersebut sebagaimana diatur didalam regulasi dimana pemasangan alat peraga kampaye tersebut tidak sesuai dipasang dan ini direkomendasikan panwaslu ke Kabupaten/kota yang bersangkutan. ”Dan selama ini jajaran kita (Panwaslu) mampu mengatasi tugasnya. Yaitu melakukan pengawasan sesuai dengan tugas dan peraturan yang berlaku. Namun jika memang nantinya ada hal yang tugas pengawasan Panwaslu tidak sanggup

maka Bawaslu yang akan mengambil alih. Hal inipun bukan sebagai penindak akan tetapi untuk melakukan pengawasan, pengkajian dan analisa masalah bersangkutan dan hasilnya akan direkomendasikan kepada KPU Provinsi,”ujarnya. Namun hingga saat ini belum ada satu masalahpun menyangkut kerja Panwaslu yang dilimpahkan ke Bawaslu. “Begini ya, kan di peraturan KPU itu tidak membuat sanksi Pidana terhadap pemasangan alat peraga kampaye yang tidak sesuai. Sangsi administrasi pun hanya, ya… dipindahkan saja ke zona yang telah ditentukan atau diturunkan. Nah, yang melakukan penertiban atau penurunan alat peraga kampaye ini bukan ranahnya Bawaslu dan Panwaslu. Sebenarnya siapa yang memasanglah yang seharusnya membongkar atau menurunkannya. Dan apa bila masih tidak diturunkan maka karena tidak adanya sanksi pidana yang tegas maka kita kembalikan ke KPU untuk menindaklanjutinya,” tandas Ruhermansyah. (Slt)

Kodam XII/Tpr Segera Miliki Pasukan Raider Besok, Pangdam Resmikan Batalyon Raider

Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Inf Desius. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, Selasa (19/11) besok akan meresmikan kehadiran Batalyon Raider di Halaman Makodam XII Tanjungpura. Dengan peresmian ini, maka Kodam XII Tanjungpura segera memiliki Pasukan Raider yang dididik dan dilatih dari Batalyon Infantri (Yonif) 641/Bru, dan

Batalyon Raider setara tiga kali lipat kekuatan satu Yonif biasa di TNI. Kapendam XII Tanjungpuran Kolonel Inf Desius dalam siaran persnya mengatakan sebanyak 747 pasukan dari Yonif 641/Bru telah dibekali Pendidikan dan latihan secara khusus selama enam bulan di Mako Kopassus untuk perang modern, anti gerilya, dan perang berlarut. “Batalyon Raider ini dididik dan dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat dari Batalyon Infantri biasa,” kata Kolonel Inf Desius, Sabtu (16/11). Dikatakannya, pasukan Raider ini dilatih dan dididik untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helicopter. 50 dari 747 pasukan Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. (Lay).

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS TVS TVS TVS TVS TVS TVS TVS TVS TVS TVS

Pontianak Rasau Singkawang Ketapang Sintang BM Sintang Pinoh Putussibau Anugrah Sekadau Merdeka Motor PTK Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak- Dalam rangka pengawasan pemasangan alat peraga kampaye baik itu dari partai, calon anggota DPR RI, calon DPD dan calon anggota DPRD oleh jajaran Panwaslu se-provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) telah dilakukan sepenuhnya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bawaslu Kalimantan Barat, Ruhermansyah kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya. ”Jadi jajaran kami telah melakukan tugasnya dalam rangka melakukan pengawasan pemasangan alat peraga kampaye,”ungkap Ruhermansyah. Hal ini kata Ketua Bawaslu Kalbar, dapat diketahui dengan adanya surat tembusan, sebagai laporan jajaran Panwaslu di beberapa Kabupaten/Kota, yang telah disampaikan ke Bawaslu Provinsi Kalbar. “Dengan surat tembusan itu, bahwa mereka sudah melaksanakan perintahnya peraturan KPU, tentang pedoman kampaye yaitu


Senin, 18 November 2013

Mempawah-Kubu Raya

Borneo T Tribune

5

Prestasi Kerja Pegawai Akan Dinilai “

Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 yang pelaksanaannya dimulai 1 Januari 2014, dapat meningkatkan kualitas PNS dalam melaksanakan pekerjaan seiring reformasi yang sedang dilaksanakan saat ini telah disempurnakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011. Peraturan ini akan menilai prestasi kerja berdasarkan dua unsur penilaian, yakni penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) dan perilaku kerja berupa tingkah laku dan sikap.

“SKP berisikan rencana kerja dan target sebagai rancangan pelaksanaan kegiatan tugas jabatan sesuai rincian tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang akan dicapai setiap PNS tiap akhir tahunnya. Oleh karena itu setiap PNS daerah baik

Borneo Tribune, Mempawah DAFTAR Penilaian Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3) dianggap tidak sesuai dengan perkembangan kondisi terkini. DP3, dipandang hanya menilai pelaksanaan pekerjaan pegawai negeri sipil (PNS) dari sisi sikap dan perilaku semata, tanpa melihat hasil kerja yang telah ditetapkan oleh PNS. Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto mengatakan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 1979 tentang DP3

pejabat struktural tertinggi sampai dengan PNS nonstruktural setiap tahun wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan setiap SKPD,” kata Rubijanto. Adapun penilaian kedua, yakni terkait perilaku kerja, yaitu

tingkah laku dan sikap. Tingkah laku dan sikap berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak dilakukan, seharusnya sesuai dengan ketentuan yang ada. “Dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 yang pelaksanaannya dimulai 1 Januari 2014, dapat meningkatkan kualitas PNS dalam melaksanakan pekerjaan seiring reformasi yang sedang dilaksanakan saat ini,” katanya. (JoE)

Penyuluh Dipacu Semakin Profesional Borneo Tribune, Mempawah MENDUKUNG ketahanan pangan di Kabupaten Pontianak melalui peningkatan kinerja dan profesionalisme penyuluh, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3) Kabupaten Pontianak menggelar Pertemuan Teknis Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, di Aula Wisata Nusantara, Desa Penibung, Selasa (12/11). Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto diikuti 109 peserta dari sembilan kecamatan di Kabupaten Pontianak. Peserta merupakan penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, dan Kepala UPT BKP3. Narasumber berasal dari Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Kalimantan Barat, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Kalimantan Barat, dan BKP3 Kabupaten Pontianak. Selain sebagai Ketua Panitia, sarana Zainuddin Kasim, menjelaskan, silahturahim, kegiatan ini bertukegiatan ini bisa juan meningkatkan dan menjadi wadah wawasan pemahaman penyuluh dan pemangku bertukar kepentingan, serta informasi, meningkatkan pengetahuan dan koordinasi antar penyuluh, dan pengalaman meningkatkan antar penyuluh kreativitas penyuluh dalam melaksanakan kinerja di lapangan. “Pertemuan ini diharapkan meningkatkan dan memotivasi kerja penyuluh se Kabupaten Pontianak, serta mewujudkan wawasan program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten Pontianak,” katanya. Sedangkan Wabup Rubijanto, menilai penyuluh memiliki peran strategis dalam meningkatkan SDM pertanian, guna mewujudkan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Pontianak, baik secara kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, dirinya menyambut baik dan mendukung penuh pertemuan teknis para penyuluh di Kabupaten Pontianak. “Selain sebagai sarana silahturahim, kegiatan ini bisa menjadi wadah bertukar informasi, pengetahuan dan pengalaman antar penyuluh,” kata Rubijanto, yang berpesan kepada penyuluh terus memperdalam ilmu pengetahuan, baik melalui media buku maupun internet. Sebelumnya, Kepala BKP3 Kabupaten Pontianak, Ridwan Rusli, mengatakan, pertemuan teknis penyuluh ini diharapkan dapat menggali potensi sekaligus mencarikan solusi atas persoalan di sektor pertanian yang dihadapi petani di Kabupaten Pontianak. “Di sini kita bisa bersama-sama bertukar informasi. Diantaranya, mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Pontianak melalui kegiatan Peningkatan Produksi Beras Nasional 10 juta ton, serta Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan,” ucapnya. (JoE)

MOTIVASI Anggota DPR RI Dapil Kalbar dari PAN, Sukiman, saat memberikan masukan dan arahan kepada para Caleg PAN Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Sukiman Motivasi Caleg PAN Borneo Tribune, Mempawah JELANG pesta demokrasi pada tahun 2014 mendatang, para pengurus partai politik peserta pemilu 2014 menggelar pembekalan pada calon legislatif. Seperti yang di laksanakan Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD-PAN) Kabupaten Pontianak. Acara ini menghadirkan

anggota DPR-RI dari PAN Dapil Kalbar, Sukiman, di Wisata Nusantara, Kamis (14/ 11), kemarin. Pemberian pembekalan dan motivasi kepada Caleg DPRD PAN Kabupaten Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Sukiman berharap para Caleg dan Kader PAN Kabupaten Pontianak, bekerja keras dan ikhlas, se-

hingga mampu meraih kursi yang signifikan di DPRD Kabupaten Pontianak. “Setiap Dapil minimal 1 kursi, jadi di Kabupaten Pontianak kita targetkan 4 kursi.Jika bisa lebih dari 4 kursi. Kita minta seluruh pengurus dan kader partai sampai desa bekerja keras dan ikhlas. Untuk itu, kehadiran saya dalam

upaya memotivasi para Caleg PAN agar bekerja keras dan ikhlas,” kata Sukiman. Sedang Ketua DPD PAN Kabupaten Pontianak, Ridhuan Ismal mengatakan dirinya bersyukur dan menyambut gembira kegiatan pembekalan ini di hadiri semua kader dan pengurus partai. Apalagi dihadiri Anggota DPR RI, Sukiman

yang juga Pengurus DPP PAN Badan Pemenang Pemilu Kalbar. “Sebelum memasuki Pemilu Legisltif, sangat perlu dilakukan pembekalan Caleg, tujuannya agar kita bisa saling mengenal setiap Caleg yang maju dan bersama-sama memenangkan Pemilu Legislatif tahun 2014 di Kabupaten Pontianak,” katanya. (JoE)


Bengkayang Borneo T Tribune

Senin, 18 November 2013

6

Tiga Kawanan Jambret Dibekuk Polisi

Pelaku: Hasil Jembret untuk Beli Obat

Tiga penjambret berikut barang bukti yang berhasil diamankan polisi / Foto Rudi Borneo Tribune Borneo Tribune, Singkawang TIGA kawanan spesialis jambret (Curas), yaitu Zul alias Pi (17), DS (17) dan MS (21) berhasil dibekuk jajaran Polres Singkawang, pada Jumat (15/11) kemarin. Ketiga pelaku Curas ini berhasil dibekuk anggota kepolisian di rumahnya masing-masing. Dari penangkapan yang dilakukan itu, pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa hand phone, Ipad lengkap dengan tasnya, dan sebuah motor matic, skydrive warna biru yang digunakan DS dan MS untuk melancarkan aksinya. ”Penangkapan pertama dilakukan kepada Pi, yang mana pada sore itu dia sedang berada di rumahnya, di Jalan Yos Sudarso, Kelurah-

an Kuala, Kecamatan Singkawang Barat. Kemudian berkembanglah nama baru, yakni, DS dan MS, yang mana pada saat itu kedua pelaku ini sedang berada di rumah DS, di Jalan Amrad, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat,” kata Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko, Minggu (17/11). Widihandoko menjelaskan, dilakukannya penangkapan terhadap Pi, berawal dari laporan seorang korban, yang menyebutkan kalau dia telah kehilangan sebuah HP Blackberry, karena dijambret oleh pemuda yang tak dikenal. “Diketahui, kalau PIN BB miliknya yang hilang itu ternyata masih aktif. Lalu, terjadilah sebuah perjanjian, untuk melakukan pertemuan di Lapangan

Futsal Bulog Singkawang. Di situ, mereka saling ribut, dan menurut pengakuan yang memiliki BB korban itu, ternyata dia membelinya dari tangan Pi. Dari situlah, pelaku curas ini mulai terungkap,” jelas Widihandoko. Usai mengamanan Pi, pihaknya berusaha melakukan pengembangan. Dan menurut pengakuan Pi, bahwa ada pelaku lainnya, yakni DS dan MS. “Pada hari itu juga, saya memerintahkan anggota untuk menangkap DS dan MS. Secara kebetulan, sewaktu dilakukan penangkapan terhadap DS, ternyata MS juga sedang berada dirRumah DS, di Jalan Amrad. Di situ, dengan mudah anggota melakukan penangkapan terhadap pelaku,” terangnya. Menurut pengakuan DS

dan MS, kata Widihandoko, aksi penjambretan yang dilakukannya baru satu kali di Kota Singkawang. Dan mereka berdua, jelasnya, selalu mengintai para kaum wanita (korbannya) dan melancarkan aksinya di tempat yang sepi, dengan cara memepet korban, kemudian merampas barang milik korban. Berdasarkan pengakuannya juga, bahwa hasil jambretan itu selalu dijual kepada teman-temannya. “Hal ini akan kita kembangkan, kepada siapa-siapa saja yang menerima barang rampasan ini. Apalagi menurut pengakuan kedua pelaku ini, orang-orang yang membelinya itu sudah tahu kalau barang itu barang hasil curian. Mereka yang membeli bisa dikenakan dengan pasal penadah dan bisa dikenakan

dengan pasal 480,” ujar Kapolres. Maka dari itu, Kapolres mengimbau kepada warga yang merasa membeli barang-barang curian dari tangan ketiga pelaku ini, diharapkan barang-barang itu segera dikembalikan. “Kalau tidak dikembalikan, maka orang tersebut akan dikenakan dengan pasal 480,” pesannya mengingatkan. Dan kepada warga yang merasa pernah menjadi korban penjambretan, namun belum pernah melapor, diharapkan segera dikoordinasikan hal ini ke Polsek Barat atau Polres Singkawang. “Karena hasil jambret dari ketiga pelaku ini, sudah ada di Mapolres Singkawang. Jadi silahkan diambil, bagi yang merasa kehilangan,” pesannya lagi. Ketiga pelaku Curas ini, kata Widihandoko, dikenakan dengan Pasal Pencurian Dengan Kekerasan, yakni pasal 365 ayat 1 dan 2, dan atau Pasal 363 ayat 1 atau 4. Dengan ancaman, hukuman di atas 10 tahun penjara. “Ini untuk Pasal 365 nya,” pungkasnya. Sementara, pengakuan dari kedua pelaku yakni, DS dan MS, aksi jambret tersebut baru diakuinya satu kali, di Jalan P. Diponegoro. Berbeda dengan Pi, aksi yang sangat meresahkan warga itu, dilakukannya sebanyak tujuh belas kali, dengan TKP yang berbeda. Sementara untuk wilayah Singkawang Barat, ada sebanyak enam TKP, antaralain, di Jalan Gunung Poteng, Alianyang, Safiudin, Yohana

Kakamenag, H. Asmar memberikan santunan tahun baru Hijriah. FOTO: Mujidi/Borneo Tribune

Kalapas yang Baru Harus Bisa Membawa Perubahan Borneo Tribune, Singkawang ANGGOTA DRPD Kota Singkawang, Sumberanto Tjitra menyebutkan, pergantian Kepala Lapas Klas II B Kota Singkawang yang dilaksanakan Kamis (14/11) kemarin, diharapkan bisa membawa perubahan ke arah lebih baik lagi ke depannya. Disamping itu, Sumberanto juga memberikan apresiasi atas kinerja Kalapas lama. Menurutnya, selama ini mereka sudah melakukan yang terbaik, kalau ada kecolongan, berarti harus ada perbaikan

Code 15 itu, sejak dirinya masih duduk di bangku SMP kelas 2. “Waktu SMP saya mampu 30 pil sekali telan bang. Tapi sekarang sudah tidak mampu lagi,” pungkasnya. Selain digunakan untuk membeli obat, uang hasil jambretan itu juga digunakannya untuk membeli barang-barang perlengkapan motor, seperti ban, kap, dan sisanya untuk jajan. “Kalau ditanya Bapak, saya bilang uang dari kerja di sebuah bengkel depan Rumah Makan Bakar Ikan Kuala,” katanya. Pi juga mengakui, kalau hasil jambretan itu, selalu dijual ke kawan-kawannya di sekolah. “Kawan-kawan pun tau, kalau barang itu merupakan hasil jambretan,” akunya. (RH)

Ustaz Adul Munzir Situmorang. FOTO: Mujidi/Borne Tribune

Ustaz Abdul Munzir Situmorang Berikan Pencerahan

15 Yatim Piatu dan 22 Lansia Terima Santunan Borneo Tribune, Bengkayang PERGANTIAN tahun baru Hijriah menjadi moment yang tepat panitia tabligh akbar dan BKMT Kabupaten Bengkayang untuk berbagi kasih kepada para anak yatim piatu dan lansia yang ada di Kabupaten Bengkayang. Minggu (17/11) setelah tabligh akbar dilaksanakan, panitia BKMT dan panitia memberikan santuan kepada 15 anak yatim piatu dan 22 lansia. Anak anak yatim piatu mendapatkan santuan berupa uang tunai, satu anak mendapatkan uang sebesar Rp100 ribu rupiah. Sementara untuk lansia mendapatkan paket pemberian. ”Santunan yang kita berikan berasal dari para donatur yang suka rela memberikan sumbangan,” jelas Hj. Komariah, Ketua BKMT Kabupaten Bengkayang. Komarian berharap, santuan tersebut bermanfaat bagi penerima. Namun demikian, para penerima janganlah menilai jumlahnya, tapi nilailah rasa kebersamaan yang dibangun secara bersama sama. Pada waktu yang sama, santunan tersebut diberikan. Satu per satu yatim piatu dan lansia memperolehnya yang diberikan oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang, H. Asmar. (Mu)

Godang, Yos Sudarso tepatnya di Gang Nelayan, dan P. Diponegoro. “Satu hari biasa 2 sampai 3 kali Bang,” akunya. Dirinya nekad melakukan aksi tersebut, karena sudah ketergantungan dengan obatobatan seperti Tramadol atau Code 15. “Biasanya 3 pil sekali telan. Kalau sudah menelan pil itu, enaklah pokoknya Bang,” ujarnya. Untuk mendapatkan pil itu, akunya, tidak sulit, karena sudah ada di apotikapotik Singkawang. “Justru kalau tidak menelan pil itu, badan saya terasa dingin dan gigil,” aku pria yang masih duduk di bangku SMK Negeri Singkawang itu. Pelajar yang masih duduk di kelas 1 SMK Negeri itu, mengaku mengenal obatobatan seperti Trimadol dan

FOTO: Rudi / Borneo Tribune

Sumberanto Tjitra

untuk meminimalkan kejadian-kejadian tersebut, dan dia harapkan kepada Kalapas yang baru, terutama memerangi peredaran narkoba yang akhir-akhir ini terungkap di Lapas tersebut. Disarankan Sumberanto, selain menggunakan strategi baru, diusulkan Lapas ada CCTV, kemudian alat sensor yang bisa mengidentifikasi barangbarang bawaan pembesuk. “Memang alat ini (alat sensor) mahal, tapi ini merupakan alat yang penting dalam rangka pengawasan, dan

tentunya pihak lapas Klas II B Singkawang bisa minta support dari dari Pusat,” katanya. Jika terbukti melakukan pelanggaran, kata Sumberanto, pimpinan harus memberikan hukuman sesuai peraturan yang ada. “Baik itu kepada staf di Lapas atau para warga binaan itu sendiri. Harus ada hukuman maksimal diberikan sesuai dengan peraturan per Undang-Undangan yang berlaku kepada yang terbukti melakukan pelanggaran, hukuman ini juga sebagai tindakan untuk

memberikan efek jera,” katanya. Tindakan tegas dari pimpinan, dianggap perlu oleh Sumberanto, lantaran jika di Lapas saja masih ada pelanggaran, seperti terungkapnya kasus narkoba adalah preseden yang buruk dan harus ada perbaikan kinerja. “Meski dalam kata bijak ada ungkapan sepandaipandai kita menjaga ada musuh yang lebih hebat mengelabui kata orang bijak, namun dengan peningkatan kinerja akan mampu meminimalkannya,” katanya. (RH)

Borneo Tribune, Bengkayang PHBI Kabuapten Bengkayang bekerjasama dengan sejumlah organisasi keislaman di Kabupaten Bengkayang memperingati 1 Muharam dengan mendatangkan Ustaz Abdul Munzir Situmorang dari Jakarta. Peringatan satu muharam itu dikemas dengan tabliq akbar. Kegiatan dihadadiri kurang lebih dua ribu umat Islam yang dipusatkan di Mesjid Agung Syuhada Kabupaten Bengkayang, Mingu (17/11). Untuk Kabupaten Bengkayang, kedatangan Minggu kemarin baru kali pertama. Kedatang pertama itu dimanfaatkan sang Ustaz untuk memberikan pencerahan rohani umat Islam yang hadir. Ceramah yang disampaikan sang ustaz membakar semangat jemaah untuk hijrah. Sang Ustaz tidak ragu untuk mengajak kaum muslimin yang hadir untuk senantiasa mebaca alquar setai harinya. Paling tidak dalam satu hari itu, satu juz Alquar dibaca. ”Di depan televisi, bermain handphon kita tahan berjam jam. Maka semestinya kita juga harus mampu membaca alquran satu juz dalam sehari,” kata Munzir. Munzie menceritakan alangkah hormatnya nabi Muhammad kepada sahabatnya Usman. Usman dihormarti karena jibril saja hormat pada Usman karena setiap malamnya Usman mampu menghatamkan Alquran. Karena pentingnya membaca alquran itu, sang Ustaz meminta kepada orang tua untuk mengenalkab alquran sejak dini pada anak anaknya. Selain tentang Alquran, dalam ceramah yang berdurasi kurang lebih satu jam itu, Munzir mengajak kepada Islam untuk menjalankan ibadah Shalat. Terakhir yang disampaikan Munzir, umat Islam harus bersatu. Bersatu untuk membangun Islam sebagai agama yang benar. Selain monolog, pertemuan yang berlangsung hingga pukul sebelas siang tersebut juga dibuka sesi tanya jawab. Kurang lwbih ada enam penanyak dan semua pertanyaan itu dijawab Ustaz dengan penjelasan yang mendalam. (Mu)


Senin, 18 November 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Warga Dusun Ra’i, Pesayangan, Martalaya, Desa Raja Ngabang cemaskan kabel listrik di atas sungai Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Warga Cemaskan Kabel Listrik di Atas Aliran Sungai Landak Borneo Tribune, Ngabang Warga Dusun Ra’i, Martalaya, Pesayangan, mencemaskan kabel listrik yang melangkahi sungai Landak. Namun demikian kabel listrik itu menurut warga sudah dipasang sejak tahun delapan puluhan, zamannya orde baru. Warga sangat khawatir dengan kondisi alam yang tidak menentu sehingga kabel listrik terjun ke sungai akan berakibat fatal dan akan menelan korban. Warga meminta agar pemerintah dalam hal ini PLN Ngabang dapat segera mengalihkan tiang listrik agar jangan lagi kabelnya melangkahi sungai Landak.

Mereka menyarankan agar kabel listrik dimasukan lewat Dusun Keramat Desa Hilir Tengah Ngabang, karena pada saat ini jalan yang menghubungkan Dusun Keramat danDusun Pesayang sudah dibangun. “ Kami sangat-sangat mencemaskan kabel listrik yang melangkahi aliran sungai, dan kami tidak bisa membayangkan jika kabel listrik itu putus, atau tiangnya tumbang dan jatuh di sungai, tentu akan banyak menelan korban, “ ucap Caweng warga Ra’i dan Heri warga Pesayangan. Heri menuturkan, kabel listrik sudah dipasang sejak tahun delapan puluhan, ma-

sih zamannya orde baru. “ Kita sangat khawatir karena kondisi alam yang tidak menentu, lalu kemudian tiang

listrik tumbang dan kabelnya terjun ke sungai, tentu akan sangat membahayakan manusia dan habi-

tat air. Melihat kondisi ini kita mengharapkan Pemerintah secepatnya memindahkan kabel listrik agar

bisa melewati daerah yang aman. Kami sarankan agar melewati Dusun Keramat Desa Hilir Tengah, karena

jalan raya pun sudah ada dan di sepanjang jalan tersebut sudah banyak pemukiman penduduk, “ ucapnya. (Syah)

Tahun Baru 1435 H, Jadikan Sebagai Introspeksi Borneo Tribune, Ngabang Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Landak, Haji Mudjazie Bermawie, pekan lalu, di kantornya menyampaikan pesan kepada seluruh umat muslim Kabupaten Landak untuk menjadikan tahun baru 1435 hijriah sebagai tahun introspeksi diri agar lebih baik dari pada tahun sebelumnya. Mudjazie menyampaikan hal itu agar dalam menjalani tahun baru 1453 hijriah umat

Opini

Haji Mudjazie Bermawie. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

dapat memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap sesama dan dapat meningkatkan kualitas ibadah sehingga bermanfaat untuk kepentingan sesama. Menurut Mudjazie, tahun baru Islam 1435 yang diawali dengan bulan Muharram. “ Dimana tahun baru ini kita jadikan sebagai tahun peningkatan kualitas umat Islam khususnya. Baik kualitas keimanan, ibadah, dan kualitas keilmuan. Juga

kita jadikan tahun baru ini sebagai tahun koreksi diri, instrospeksi diri, baik untuk individu, keluarga, masyarakat serta lembaga keagamaan untuk memperbaiki kelemahankelemahan yang ada dan berusaha untuk meningkatan kehidupan yang lebih baik. Mudjazie menambahkan, tahun baru juga harus dijadikan sebagai tahun untuk peningkatan ukhuwal Islamiah dan peningkatan kebangsaan

serta peningkatan kualitas toleransi antar umat beragama. Di tempat tengah masyarakat muslim Kabupaten Landak dalam menyambut tahun baru hijriah 1435, diantaranya ada yang melakukan kegiatan doa bersama baik di masjid maupun di mushalla, juga dilakukan kegiatan pawai ta’ruf, serta ada yang melaksanakan lomba qasidah, serta kegiatan yang bernuasa keagamaan. (Syah)

Jagalah Pandanganmu

Kiat-kiat Penting dalam Menjaga Pandangan Mata BERIKUT Ini disajikan beberapa hal penting berkaitan dengan menjaga pandangan mata. 1 Selalu mengingat bahwasanya Allah selalu mengawasi perbuatanmnu, dan hendaknya engkau malu kepada Allah tatkala bermaksiat kepadanya dengan mengumbar pandanganmu. Dimana saja engkau berada Allah pasti mengawasimu. Tatkala engkau di kamar sendiri dihadapan komputer, tatkala engkau sedang membuka internet, sedang membuka lembaranlembaran majalah. 2 Ingatlah bahwa matamu akan menjadi saksi atas perbuatanmu pada hari kiamat. Janganlah engkau jadikan matamu sebagai saksi bahwa engkau telah memandang hal yang haram, namun jadikanlah dia sebagai saksi bahwasanya engkau menundukkan pandangan-

mu karena Allah 3 Ingatlah ada malaikat yang mengawasimu dan mencatat seluruh perbuatanmu. Jangan sampai malaikat mencatat bahwa engkau telah memandang wanita yang tidak halal bagimu. Malulah engkau kepada malaikat tersebut. 4 Ingatlah bahwa bumi yang engkau pijak tatkala engkau mengumbar pandanganmu juga akan menjadi saksi atas perbuatanmu. 5 Ingatlah akan buah dan faedah-faedah dari menjaga pandangan. Berkata Mujahid, “Menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan oleh Allah menimbulkan kecintaan kepada Allah”[39]. Yakinlah jika engkau menahan pandanganmu maka Allah akan menambah cahaya imanmu, dan engkau akan semakin bisa merasakan kenikmatan beribadah

kepada Allah. Shalatmu akan bisa lebih khusyuk Ibnul Qoyyim[40] menjelaskan bahwa barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari melihat hal-hal yang haram maka dia akan meraih faedahfaedah berikut ini: 1) Menyelamatkan hati dari pedihnya penyesalan karena barangsiapa yang mengumbar pandangannya maka akan berkepanjangan penyesalan dan penderitaannya. Pandangan ibarat bunga api yang menimbulkan besarnya nyala api 2) Menimbulkan cayaha dan kemuliaan di hati yang akan nampak di mata, di wajah, serta di anggota tubuh yang lain 3) Akan menimbulkan firasat (yang baik) bagi orang yang menjaga pandangannya. Karena firasat bersal dari cahaya dan merupkan buah dari cahaya tersebut. Maka jika hati telah bercahaya akan

timbuk firasat yang benar karena hati tersebut akhirnya ibarat kaca yang telah dibersihkan. 4) Akan membukakan baginya pintu-pintu dan jalan-jalan ilmu 5) Menimbulkan kekuatan hati dan keteguhan hati serta keberanian hati 6) Menimbulkan kegembiraan dalam hati dan kesenangan serta kelapangan dada yang hal ini lebih nikmat dibandingkan keledzatan dan kesenangan tatkala mengumbar pandangan. 7) Terselamatkannya hati dari tawanan syahwat 8) Menutup pintu diantara pintu-pintu api neraka jahannam karena pandangan adalah pintu syahwat yang mengantarkan seesorang untuk mengambil tindakan (selanjutnya yang lebih diharamkan lagi-pen). Adapun menunundukkan

pandangan menutup pintu ini 9) Menguatkan akal dan daya fikir serta menambahnya dan menegarkannya karena mengumbar pandangan tidaklah terjadi kecuali karena sempitnya dan ketidakstabilan daya pikir dengan tanpa memperhitungkan akibat-akibat buruk yang akan timbul. 10) Hati terselamatkan dari mabuk kepayang karena syahwat dan mampu menolak hantaman kelalaian. Allah berfirman tentang orang-orang yang mabuk kepayang: “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombangambing di dalam kemabukan (kesesatan)”. (QS. 15:72) Kota Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Jum,at 24 September 2004 Firanda Andirja (www.firanda.com)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 18 November 2013

8

Wilayah Hutan Lindung Bingungkan Warga Sebabas Warga : Banyak Pembangunan yang Batal Borneo Tribune, Sekadau Masyarakat Desa Sebabas, Kecamatan Nanga Mahap resah dengan nasib mereka. Keresahan ini terutama dirasakan oleh masyarakat yang pemukimannya masuk dalam

kawasan hutan lindung di Desa Mereka. Pj Kades Sebabas, Ajung Bernadus mengungkapkan, Desa Sebabas terdiri dari enam Dusun. Masing-masing Dusun Sebabas, Setubang, Pu-

lau Bak, Kemoyok, Batu Kortan dan Dusun Pait. “Ada tiga dusun berada di hutan lindung, Dusun itu, Pulau Bak, Batu Koran, dan Dusun Pait,” kata Ajung di Sebabas, kemarin.

Penduduk Desa Sebabas terdiri dari ratusan KK. Jumlah jiwanya hampir 2000 orang. Dengan sejumlah daerah yang masuk kawasan hutan lindung, masyarakat resah dalam berusaha termasuk

berkebun dan berladang. Warga mengakui banyak aturan yang tak memperbolehkan aktivitas warga, terkait kawasan hutan lindung yang bisa menghambat masyarakat dalam berusaha, semisal berladang. “Jadi kami ini dianggap menumpang di Negara sendiri,” kata

Ajung. Kepala Dusun Pait, Yosef Jaman juga menyampaikan kegalauannya terkait masuknya kawasan Dusun Pait dalam daerah hutan lindung. “Ini yang menjadi ganjalan kita,” kata Jaman. Kata Jaman, Dusun Pait didiami oleh 117 KK dan seki-

tar 300 jiwa. Namun sayang, banyak pembangunan yang tak boleh berdiri disana akibat terganjal dengan status hutan lindung. “Banyak pembangunan pemerintah yang tidak bisa dilakukan di daerah kami karena masalah status hutan lindung itu,” tandas Jaman. (Mto).

PERLU PERHATIAN. Sejumlah penambang motor air dari seberang kapuas menuju pasar Sekadau tampaknya kewalahan mengeluarkan kendaraan roda dua milik penumpang. Selain membahayakan penumpang, penambang juga bekerja beresiko. Instansi terkait perlu memberikan perhatian dan pembinaan kepada sejumlah penambang.// Foto Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Lima Tanaman Pangan Potensial Dibudidayakan Borneo Tribune, Sekadau Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Sekadau, Adrianto Gondokusumo, mengatakan tanah di wilayah Bumi Lawang Kuari cukup potensial ditanami tanaman pangan. Menurut dia ada beberapa jenis tanaman pangan yang potensial dibudidaya selain Padi diantaranya, Jagung, Singkong, Sagu, dan Umbi, dan Kacang-kacangan. “Tanahan jagung, Singkong dan Ubi sangat bagus dibudidaya ditempat kita ini,” katanya ditemui Borneo Tribune baru-baru kemarin. Bapak yang akrab disapa Adrianto ini mengabarkan ada warga lokal yang sudah melirik budidaya tanaman pangan jenis Jagung. Melihat ada inisiatif begitu, kata dia pihaknya sangat mendukung apa yang

akan diusahakan petani. “Kita bahkan sangat mendukung sekali kalau ada masyarakat yang berinisiatif mengembangkan tanaman pangan sepeti Jagung ini,” katanya sembari mengatakan ada beberapa petani sudah konsultasi dan meminta dukungan kepada bidang di Dinasnya. Sementara itu, Beberapa petani sayur di Sekadau kini mulai melirik Tanaman Kedelai. Umumnya Kedelai matang atau kering di Sekadau digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat Tempe dan Tahu. Salah seorang petani, Kion, berpendapat Tanaman jenis Kedelai berpotensi ditanam di kampungnya di Daerah Belitang. Selain memiliki potensi dibudidaya, harga jual Kedelai yang lumayan antara

Rp 9.000-12.000 per kg, dia menilai pemasaran kedelai lebih mudah dibandingkan jenis sayuran biji-bijian lainnya seperti kacang tanah. “Tanaman Kedelai mungkin gampang dirawat, saya ingin mencoba mengembang tanamannya. Harga kedelai per kilogram juga lumayan,” ungkapnya di Sekadau, belum lama ini. Ia menuturkan, yang membuat dirinya tertarik menanam Kedelai karena memiliki harga yang cukup ekonomis, pasaran yang mudah, dan Tahan lama. “Kalau sudah kering (matang), Kedelai tahan lama,” timpalnya. Kebutuhan kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun, namun produksinya terus menurun di dalam Negeri. Pe-

nyebabnya tanaman kedelai hanya dijadikan tanaman sela (sampingan) oleh petani. “Kedelai jangan lagi dikatakan sebagai tanaman sela tapi menurur saya harus jadi tanaman nomor 3 selain padi,” kata Kion. Data Bulog Tahun 2012 mencatat terjadi penyusutan 8,4% lahan kedelai. Dari total itu, lahan kedelai tahun 2012 hanya 600.000 hektar. Menurut Bulog, kalau Kedelai ditanam secara intensif di beberapa daerah subur mampu memproduksi 3 ton/hektar. Data Bulog juga mencatat Tahun 2012, produksi kedelai dalam Negeri hanya mencapai 779.800 ton. Tanaman Kedelai dibudidayakan di lahan sawah maupun lahan kering (ladang). Penanaman biasanya dilakukan

pada akhir musim penghujan, setelah panen padi. Pengerjaan tanah biasanya minimal. Biji dimasukkan langsung pada lubang-lubang yang dibuat. Biasanya berjarak antara 20-30 cm. Penugalan tanah dilakukan pada saat tanaman remaja ( fase vegetatif awal), sekaligus sebagai pembersihan dari gulma dan tahap pemupukan fosfat kedua. Menjelang berbunga pemupukan kalium dianjurkan walaupun banyak petani yang mengabaikan untuk menghemat biaya. Menurut Kion, Ilmu budidaya tanaman Kedelai akan secara tersendiri didapat apabila sudah mempraktekkannya. “Dasarnya sama dengan tanaman lain, yang penting menurut saya kita rajin,” katanya. (Mto).

Perlu Penertiban Antrean Kendaraan di SPBU AKR Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah konsumen mengeluh kendaraan yang mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, PT. Anugrah Karya Raya (SPBU AKR) di Sekadau tak teratur. Akibatnya, daerah SPBU AKR perwakilan Sekadau dinilai rawan kecelakaan lalu lintas. Keluhan itu diungkapkan, Kaderusno, seorang konsumen yang hendak mengantre bahan bakar solar, Selasa kemarin (22/10) guna mengisi keperluan bahan bakar kendaraannya. “Antrean kendaraan tidak ada yang mengatur, akhirnya banyak kendaraan yang menyelinap. Kita saja sudah lama mengantre namun lama tunggu diliran pengisian Minyak BBM,” keluhnya, kemarin. Pegawai swasta sebuah Perusahaan di Pontianak ini juga menuding kalau petugas SPBU

AKR sengaja mengutamakan konsumen yang mengisi jerigen dan bersedia membayar harga solar tinggi dari harga standar. “Coba lah pegawai di AKR memilah mana yang khusus untuk isi kendaraan, dan mana yang isi jerigen supaya tidak menganggu yang mengisi kendaraan yang duluan,” sarannya. Ia mengeluh lantaran mengantre berjam-jam, namun tidak juga mendapatkan solar disana. “Kalau sepeti ini, habis aja waktu kerja hanya untuk antre,” timpal warga Sekadau yang berdomisili di Pontianak ini. Selain itu, Kader juga menyarankan agar manajemen SPBU AKR menyiapkan petugas yang mengatur keluar masuk kendaraan mobil dari AKR. Karena apabila dibiarkan, maka sangat mungkin terjadi kemacetan disekitar

ANTRE. Puluhan kendaraan truk-truk eksepdisi memadati SPBU AKR jalan Sekadau-Sintang 15 kilometer dari kota Sekadau selalu memenuhi areal SPBU setiap hari.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune AKR berjarak kurang lebih 15 kilometer dari kota Sekadau menuju Sintang. Yang paling dikhwatarikannya, keluar masuk kendaraan yang tak teratur di sekitar AKR berakibat vatal terja-

di kecelakaan. “Saya lihat di AKR tidak petugas yang jaga dan mengatur kendaraan yang keluar masuk. Seharusnya perlu. Ini kan jalan raya ramai, rawan kecelakaan, tolonglah instansi terkait

memantau kondisi dilapangan,” ungkapnya. Manajemen perwakilan AKR Sekadau belum dapat dikonfirmasi terkait keluhan soal pelayanan dari sejumlah konsumen. (Mto).


Senin, 18 November 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Hari Ini Jalan Masuk Bandara Tebelian Akan Dilaunching Borneo Tribune, Sintang HARI libur tidak menyurutkan semangat Bupati Sintang, Milton Crosby untuk melakukan aktifitas yang bersangkutan dengan publik. Bupati meninjau jalan masuk Bandara Tebelian yang terletak di Kecamatan Sungai Tebelian guna mempersiapkan lounching yang akan digelar Senin, (18/11).

Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan launching Jalan Bandara Tebelian yang jika tak ada halangan, besok akan kita lakukan

STRIKE UDANG GALAH, mantan Redaktur Pelaksana (Redpel) Harian Borneo Tribune, Andry, SE sempat merasakan sensasi strike udang galah di Selat Cina, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya (KKR), beberapa waktu lalu. FOTO: Istimewa

”Peninjauan ini untuk memastikan kesiapan launching Jalan Bandara Tebelian yang jika tak ada halangan, besok akan kita lakukan,” ujar Bupati Sintang, Milton Crosby usai meninjau Jalan Bandara, Minggu (17/11). Usai meninjau persiapan lounching jalan masuk ke bandara, ia yang didampingi oleh Kepala BP4KKP,

Kelanjutan Pembangunan Jembatan Gantung Mawang Mentatai Sumir “ tersebut sudah dikerjakan pada tahun lalu. Saat itu hanya membangun tiang penyangga jembatan gantung yang berada di kedua sisi Sungai Mentatai. “Sayangnya pembangunan jembatan yang dimulai pada tahun 2012 lalu tersebut tak berlanjut, karena pada tahun ini tidak ada dianggarkan dana untuk melanjutkan pekerjaan jembatan gantung tersebut,” ungkapnya, belum lama ini. Madung menerangkan, jembatan gantung penyeberangan Sungai Mentatai ini tidak hanya menjadi kebutuhan warga di Desa Mawang Mentatai, namun juga menjadi akses penyeberangan bagi warga

Sayangnya pembangunan jembatan yang dimulai pada tahun 2012 lalu tersebut tak berlanjut, karena pada tahun ini tidak ada dianggarkan dana untuk melanjutkan pekerjaan jembatan gantung tersebut

Borneo Tribune, Nanga Pinoh HINGGA kini sarana penyeberangan Sungai Mentatai, Desa Mawang Mentatai, Kecamatan Menukung masih menggunakan sampan penyeberangan. Hal tersebut dikarenakan jembatan gantung yang telah dimulai pembangunannya pada 2012, tidak dilanjutkan lagi pekerjaannya pada tahun ini. Warga berharap jembatan ini dapat segera terealisasi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Tokoh masyarakat Desa Mawang Mentatai, Madung mengatakan, jembatan gantung yang dibangun untuk menyeberangi Sungai Mentatai

di beberapa desa yang berada di jalur tersebut. Seperti dari Desa Batu Onap, Desa Melona dan Desa Nusa Poring. “Untuk menuju Menukung yang menjadi ibu kota kecamatan, warga dari empat desa ini harus menyeberangi Sungai Mentatai yang berada di Desa Mawang Mentatai,” terangnya. Menurutnya, karena jembatan gantung masih belum selesai dikerjakan sehingga untuk menyeberangi Sungai Mentatai, hingga kini warga masih menggunakan sampan penyeberangan. Persoalannya, saat terjadi banjir, warga pun tidak bisa menyeberang, akibat arus sungai yang deras.

RTRW Melawi Harus Perhatikan Aspek Kebutuhan Borneo Tribune, Nanga Pinoh SAAT ini di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Melawi sedang dilakukan proses perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Sebelum perubahan RTRW ini direalisasikan, diharapkan memperhatikan berbagai aspek agar semua kebutuhan bisa masuk di dalam perencanaan perubahan tata ruang tersebut. Wahyudi, salah seorang pemerhati lingkungan di Melawi menuturkan, perubahan tata ruang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan pemerintah daerah, terlebih lagi bagi Kabupaten

Melawi yang sebagian besar dari luas wilayahnya merupakan kawasan hutan. “Sehingga dengan adanya perubahan tata ruang, nantinya bisa membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya. Menurut Yudi, dalam perubahan tata ruang memang banyak aspek yang mesti diperhatikan, baik itu kebutuhan pemerintah maupun kebutuhan masyarakat. Seperti untuk kebutuhan pembangunan sarana prasarana infrastruktur, pertambangan, perkebunan, pertanian, pariwisata serta berbagai

kebutuhan masyarakat lainnya. “Kalau bisa saat akan melakukan perubahan tata ruang, aspek-aspek tersebut mestinya harus bisa diperhatikan, biar lebih matang dan ke depannya tidak perlu dilakukan penataan ulang,” paparnya. Yudi yang saat ini juga termasuk salah seorang anggota Tim Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) di Kabupaten Melawi ini menjelaskan, untuk mendukung hal itu, sekarang sudah ada tim KLHS. Khusus di Melawi, Tim KLHS yang melibatkan lintas sektor tersebut sedang melakukan observasi pengambilan

data di lapangan. “Harapan kami, saat perubahan tata ruang nanti, kalau bisa sejalan dengan KLHS, karena di KLHS sendiri telah memiliki beberapa isu strategis,” jelasnya. Dikatakannya, adapun isu-isu strategis di KLHS tersebut, diantaranya pembukaan Jalan SokanSandai, pertambangan, pembukaan lahan perkebunan, lahan pertanian, sumber air baku dan sebagainya. Artinya isu-isu strategis di KLHS nantinya juga bisa menjadi data penunjang saat melakukan perubahan tata ruang wilayah di Kabupaten Melawi. (eko)

“Saat banjir, warga juga yang sebagian besar mata pencahariannya di seberang sungai juga tidak berani beraktivitas, karena warga tidak berani menyeberang dengan menggunakan sampan,” timpalnya. Masyarakat berharap jembatan gantung di Desa Mawang Mentatai ini supaya bisa secepatnya diselesaikan. Untuk menyelesaikan jembatan tersebut tentunya harus dianggarkan lagi dananya pada tahun depan. “Jembatan gantung ini sudah menjadi kebutuhan, makanya kami berharap supaya diselesaikan pekerjaannya agar bisa segera difungsikan,” harapnya. (eko)

F Anom dan Kabag Umum Setda Sintang, Suhaidi juga menyempatkan meninjau pengerjaan Bandara Tebelian. ”Kalau bandara ini jadi,

diharapkan tingkat perekonomian masyarakat juga semakin meningkat, karena akses sudah semakin mudah,” tukasnya. (end)

Dinkes Minta Warga Waspada DBD Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEBAGAI wilayah endemis penyakit DBD, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Melawi meminta warga untuk mewaspadai munculnya penyakit musiman tersebut. Apalagi dengan kondisi pergantian musim seperti saat ini bisa saja berpotensi merebaknya penyakit yang bersumber dari nyamuk ini. Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Oktavianus Naibaho mengungkapkan, pihaknya juga sudah melakukan antisipasi sejak dini dengan cara memperkuat jaringan di bawahnya sehingga ketika ada kasus bisa segera ditindaklanjuti. “Kita sudah perkuat di jejaring survailes, kewaspadaan dini, kita minta laporan perpekan. Namun untuk kasus-kasus yang cepat kita minta laporan hariannya, untuk sementara ini belum ada peningkatan. Jadi kita sifatnya hanya kewaspadaan saja,” ujar Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, Oktavianus Naibaho, kemarin. Okta, sapaan akrabnya menerangkan, tidak hanya mengingatkan warga agar waspada di musim hujan, namun juga kepada seluruh jajaran kesehatan, yang bertugas di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) umumnya di dusun-dusun agar meningkatkan peran serta meminimalisir penyakit yang sering menjatuhkan korban jiwa tersebut. “Tidak hanya warga, namun untuk jajaran kesehatan pun kita ingin ada kegiatan sosialisasi di tengah masyarakat sehingga mereka bisa diarahkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar,” ujarnya. Dia mengungkapkan, pada pergantian musim ini, perkembangan biakan nyamuk sangat cepat dan

Oktavianus Naibaho warga perlu waspada dengan pola hidup lingkungan bersih. Dinas Kesehatan sendiri juga sudah membagikan abate ke setiap Puskesmas di Melawi dan dipastikan stoknya aman. “Kita selalu minta laporan perkembangan per pekan. Namun jika ada kasus yang serius kita minta laporannya per minggu supaya bisa diambil langkah agar kasusnya tidak sampai merebak. Apalagi ini masuk pergantian musim,” tandasnya. Dia menjelaskan, peran Dinkes bukanlah penanganan, namun bagaimana mencegah sedini mungkin terhadap kasus yang ada di masyarakat. Kata dia, jika ada laporan kasus maka pencegahan dengan melakukan fogging juga sudah diantisipasi. “Jika memang diperlukan fogging, stok kita juga sudah cukup,” katanya. Okta juga mengungkapkan, dari bulan lalu sampai dengan bulan ini, belum ditemukan adanya kasus DBD. Hal ini disebabkan penanganan yang dilakukan pihaknya dan tim yang ada di lapangan supaya kasusnya tidak sampai merebak. “Beberapa waktu lalu memang ada yang mirip DBD, namun hasil pemeriksaan darah oleh pihak rumah sakit dan klinik tidak menunjukkan gejala DBD,” ucapnya. (eko)

Danrem Cup Borneo Tribune, Sintang MEMPERINGATI Hari Juang Kartika TNI AD, Komando Resort Militer (Korem) 121/ABW mengadakan kejuaraan Open Tournament Futsal Danrem Cup. Pasi Pembinaan Perlawanan Wilayah Ster Korem 121/ABW, Mayor Inf. Syafendi selaku ketua panitia mengatakan kejuaraan ini merupakan kejuaraan pertama yang dilakukan oleh Korem 121/ ABW. ”Danrem Cup merupakan open tournament futsal yang pertama dilakukan oleh Korem 121/ABW,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini. Ia mengatakan, tujuan dilakukan open tourna-

ment ini selain untuk memperingati Hari Juang Kartika juga untuk meningkatkan silaturahmi antara TNI dan masyarakat sekaligus untuk mencari bibit-bibit potensial. ”Kami berharap dengan adanya tournament ini, kita dapat menemukan bibit yang berpotensial serta dapat membuat hubungan antara TNI dan masyarakat Sintang pada khususnya terjalin dengan baik,” ucapnya. Ia mengungkapkan, kejuaraan ini berlangsung sejak 1 hingga 12 Desember mendatang dan akan memperebutkan tropi bergilir maupun piala tetap untuk juara 1-3 serta sejumlah uang pembinaan. “Selain tropi bergilir dan

piala tetap, akan ada juga uang pembinaan. Untuk juara 1 sebesar Rp 7 juta, juara 2 sebesar Rp 5 juta, juara 3 sebesar Rp 3 juta dan juara harapan satu sebesar Rp 2 juta,” jelasnya. Ia mengajak semua tim futsal yang ada di Kabupaten Sintang untuk mengikuti Danrem Cup yang dilaksanakan oleh Korem 121/Abw. ”Bagi masyarakat yang mempunyai hobi futsal, silahkan mengikuti open tournament ini. Tim akan kami batasi sebanyak 64 tim saja dan akan dibagi secara sistem pertandingan. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 1 juta per tim. Nanti akan disebarkan selebarannya,” tukasnya. (end)


Opini Borneo T Tribune

Senin, 18 November 2013

10

Hari Anak Internasional dalam Ruang Lingkup Islam Oleh: Vella Vandany Putri E-mail: vella_zuiverhart@ymail.com

SEPERTI yang kita ketahui bahwa pada tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN) dan pada tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Anak Internasional, sedangkan pada tanggal 20 November 2013 mendatang telah diperingati sebagai Hari Anak Universal. Adanya Hari Anak ini dikeluarkan

berdasarkan Keputusan dari Presiden Republik Indonesia No. 44 pada tahun 1984. Hari Anak Universal ini diperingati dengan tujuan agar semua komponen Bangsa Indonesia seperti Negara, Pemerintah, Masyarakat, Orang Tua dan Keluarga dapat memberikan sebuah perlindungan, memenuhi serta menghormati hak-hak anak untuk bersamasama mewujudkan kesejahteraan anak agar terjaminnya pemenuhan anak tanpa adanya

perlakuan yang diskriminatif yang ada di Indonesia, salah satunya di Kalimantan Barat. Di beberapa tempat yang ada di Kalimantan Barat ini, kita masih menjumpai anak-anak yang kurang beruntung, karena mereka tidak dapat bersekolah seperti pada anak umumnya. Hal ini terjadi dengan dilatar belakangi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kesulitan dalam ekonomi. Dengan adanya kesulitan ekonomi ini, anak-

anak tersebut bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Padahal, kita tahu bahwa pada usia yang belum mencukupi umur itu, tidak sepantasnya mereka bekerja, seharusnya mereka belajar untuk menuntut ilmu agar menjadi penerus Generasi Bangsa yang berprestasi dan dapat mewujudkan citacitanya. Tidak hanya menjadi anak yang berprestasi, tetapi juga menjadi anak yang berakhlak baik. Dalam realita kehidupan

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

sering kita dapati anakanak yang masih di bawah umur berani untuk melakukan halhal yang tidak sesuai dengan umurnya seperti merokok, balap liar, tawuran bahkan ada yang sampai melakukan pembunuhan. Akibatnya, anak-anak tersebut kehilangan jati dirinya sebagai orang yang terdidik yang seharusnya memiliki ahlak yang terpuji. Anak-anak yang dapat bersekolah pun juga masih melakukan halhal yang tidak sepantas-

Aneka makanan –nasi bungkus dan kue-kue yang dijual di Pasar Malam Palangkaraya. Makanan murah meriah ini menjadi pilihan pengunjung pasar malam dan juga para pedagang kecil di sini. FOTO Yusriadi/ Borneo Tribune.

nya dilakukan. Hal ini terjadi karenanya minimnya Norma Agama dan Sosial Kemasyarakatannya. Akibatnya, mereka mengulang-ngulang kesalahan yang sama. Sebagai anak remaja yang terpelajar, tentunya mereka dapat membedakan anatara yang baik dan buruk. Ketika kasus meraka terlihat oleh publik, mereka merasa malu akan perilakunya. Agar hal ini tidak terulang-ulang, sebaiknya anak tersebut harus diajarkan mengenai halhal yang baik, jangan sampai mereka salah jalan atau salah melangkah. Sebagai Orang Tua, mulai sejak dini anak haruslah diberikan suatu pembelajaran tentang berahlak yang baik. Banyak kisah-kisah para pendahulu yang hikmahnya dapat kita ambil, yaitu dengan tidak menyekutukan Allah SWT, menghormati kedua orang tua, memberikan pendidikan moral dan memberikan tatanan hidup kepada anak. Hal inilah yang harus diaplikasikan dalam hidup seorang anak sebelum orang tua memberikan disiplin ilmu lainnya. Dengan memberikan pembelajaran yang baik kepada anak, Insya Allah anak tersebut akan menjadi anak yang memiliki ahlak yang baik serta memiliki nilai-nilai kebajikan. Di sisi lain dengan dirayakannya Hari Anak Universal yang jatuh pada tanggal 20 November 2013 mendatang dapat meningkatkan kepedulian, kesadaran serta peran aktif seluruh masyarakat untuk membantu anak-anak yang kurang mampu agar mereka dapat merasakan duduk dibangku sekolah. Dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya pelajaran umum saja yang diajarkan kepada anak-anak atau generasi bangsa tersebut, tetapi juga pelajaran tentang agama, karena dengan diajarkannya agama, anak-anak dapat mencontoh suri tauladan seperti Nabi Muhammad SAW. Dalam Islam, anak adalah titipan dan

amanah dari Allah SWT. kepada Orang Tua, tidak hanya itu tetapi dengan kehadiran seorang anaklah dapat memberikan pertolongan kepada orang tua ketika masih hidup dan setelah mati dengan mendoakannya, bila anak tersebut adalah anak yang sholeh. Di sisi lain anak yatim juga memiliki hak, apalagi pada saat hari Asyura menjadi moment penting untuk kita berbagi bersama anak yatim. Dengan kata lain, kitapun sudah tahu keutamaan menyantuni anak yatim. Islam juga memerintahkan kepada para umat muslim untuk senantiasa memperhatikan nasib mereka, berbuat baik, mengurus dan mengasuh mereka sampai dewasa. Dalam Islam juga memberikan nilai yang sangat istimewa bagi setiap orang yang menjalankan perintah ini. Betapa besarnya ajaran Islam, karena ajaran tersebut menempatkan seorang anak yatim dalam posisi yang sangat tinggi. Islam juga mengajarkan kita untuk menyayangi meraka dan melarang untuk menyinggung perasaan mereka. Jadi, ketika akan diperingati Hari Anak Universal ini para anak sangat berharap jika di hari tersebut mendapatkan perhatian dan kepedulian dari seluruh komponen Bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita mereka agar menjadi anak yang berprestasi dan memiliki ahlak yang terpuji tanpa adanya diskriminatif. Dengan dirayakannya Hari Anak Universal ini, diharapkan anak-anak juga diberikan pengajaran dan lebih mengenalkan lagi kepada agamanya agar mereka tahu bahwa dengan beragama kita dapat menjadi anak yang sholeh dan memiliki moral agama yang baik. Tidak hanya itu, tetapi juga akan membuat kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan sehat dalam jasmani maupun rohani. Itulah setitik harapan bagi seluruh anak Indonesia, khususnya yang ada di Kalimantan Barat. Semoga harapan mereka dapat terwujudkan, amin. (*) †

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Senin, 18 November 2013

11

Bride: Kasus Hukum Saya Sudah Selesai media massa belakangan terakhir. Karena setahu saya pemberitaan itu harus ada kode etik dan harus berimbang berdasarkan Undang-Undang Pers serta Kode Etik Jurnalistik. Artinya saya harus diberikan pemberitaan yang berimbang, hak jawab sekaligus ruang untuk mengklarifikasi terhadap tudingan yang diarahkan terhadap saya. Oleh karena itu, saya ucapkan terima kasih atas hak jawab sekaligus klarifikasi yang diberikan Borneo Tribune kepada saya,” ujar Kepala Bidang Cipta Karya, Bride Suryanus Allorante, yang ditemui sedang bermain tenis lapangan di kawasan Kota Pontianak, kemarin. Bride menuturkan, bahwa dirinya telah menjalani semua proses hukum yang berlaku di republik ini. Yakni dari penyidikan oleh Polda Metro Jaya hingga penetapan di Pengadilan Jakarta Barat. Dimana semua proses tersebut dilalui dengan proses hukum yang benar. “Saya tegaskan bahwa tidak benar jika kasus saya yang berhubungan dengan narkoba seakan-akan lepas dengan tanda tanya. Lepas dengan tidak jelas serta ada permainan dan lain sebagainya. Itu kesan yang saya tangkap melalui pemberitaan selama ini. Sekarang saya jawab dengan tegas bahwa tudingan itu tidak benar dan saya sudah melewati semua proses hukum yang berlaku. Kalau tidak percaya, silahkan tanya langsung ke Polda Metro Jaya. Setelah itu, kasus saya dilimpahkan ke Pengadilan Jakarta Barat. Saya dinyatakan dengan putusan

Barang anyaman dijual di sebuah warung di pinggir jalan tidak jauh dari Jembatan Kahayan, Palangkaraya. Produksi kerajinan seperti ini perlu digalakkan dan didukung oleh pemerintah. Karena jika tidak, tradisi menganyam bisa punah. FOTO Yusriadi/Borneo Tribune

Polisi Selidiki Motif Pelaku Noviyanti (29) menantu, Vina Aelyn (4) cucu. Karena ada dua dugaan, yakni pembunuhan berencana dengan dasar dendam serta perampokan, mengingat pelaku juga mengambil uang senilai Rp.11.300.000,” jelasnya. Ditegaskan Kabid Humas, terhadap tiga orang tersangka yang berhasil ditangkap, akan disangkakan dengan pasal berlapis, yakni 351, 365, 338 maupun 340 KUHP serta Undang - undang Darurat, yakni tentang penganiayaan berat, pencurian dengan kekerasan, pembunuhan biasa dan pembunuhan

berencana serta undang undang darurat atas sajam. “Semua pasal yang saya sebutkan tadi, itu baru dugaan atau sangkaan kita, namun untuk menetapkan pasal yang pasti terhadap para tersangka, yakni setelah motif pembantaian yang dilakukan para pelaku ini terungkap, yang jelas jika melakukan pembunuhan berencana, maka diancam dengan pasal 340 KUHP, dengan ancaman hukuman mati,” tegas Kapolda. Sementara itu pemberitaan sebelumnya, pembantaian dan pembunuhan sa-

dis terjadi di Jl Badak Putih, RT01/RW11, Desa Harapan, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (16/11), sekitar pukul 04.20 WIB kemarin, telah menewaskan anggota keluarga dari Then Fo Liong alias Afo (58), yakni Jap Kiong Jun (53) istrinya, Juvi A (23) anak, Aleksander (19) anak, Noviyanti (29) menantu, Vina Aelyn (4) cucu. Mereka tewas dengan luka bacok dan tusuk di sekujur tubuh. Di mana terlihat di TKP, mayat anggota keluarga dari Then Fo Liong alias Afo, ber-

gelimpangan serta bersimbah darah. Mulai dari kamar depan hingga ke pintu belakang. Berbekal dari rekaman CCTV, tiga jam pasca pembunuhan sadis itu, polisi berhasil mengungkap pembantaian dan pembunuhan sadis ini, yakni dengan menangkap dua tetangga Then Fo Liong alias Afo, yakni Viriyanto (20) dan adiknya Eko Sentosa (18). Kepolisian juga menangkap Rico (22) tersangka lainya serta menyita uang tunai Rp 11.300.000 yang merupakan milik korban. (Zrn)

Kota Pontianak,” jelasnya. ÿLanjut Kasat Lantas Polresta Pontianak, satuannya dan Sat Sabhara, berhasil mengamankan sebanyak 35 unit sepeda motor termasuk para jokinya, sedangkan untuk hasil oeprasi dari setiap Polsek, dirinya belum mendapatkan laporan. “ Untuk Sat Lantas dan Sat Sabhara sendiri, telah berhasil mengamankan 35 unit sepeda motor, sedangkan hasil operasi dari setiap Polsek, belum kita ketahui, dan kita juga masih menunggu laporan dari setiap Polsek,” jelasnya lagi. Dikatakan Kasat Lantas Polresta Pontianak, dari 35 unit sepeda motor yang diamankan pihaknya tersebut, terdapat sejumlah sepeda motor, yang sudah dimodifakasi, baik dari mesin, body sepeda motor, knalpot dan spearpack lainnya. “ Terdapat sejumlah sepeda motor yang diamankan dalam balap liar sudah di modifikasi, yakni tidak sesuai dengan standarnya, bahkan mesinnya juga berbeda dengan body maun warnanya, sehingga ada dugaan sepeda motor yang digunakan untuk balap liar tersebut, adalah barang bukti dari curanmor. Namun kita akan melakukan pengecekan terlebih dahulu,

guna memastikan dugaan tersebut,” katanya. Selain itu Jovan juga mengungkapkan, para joki balap liar rata - rata juga masih di bawah umur dan berstatus pelajar maupun putus sekolah, dan tentunya atas temuan para pelajar maupun anak di bawah setiap melakukan operasi balap liar ini, dirinya dengan tegas meminta kepada orang tua untuk berperan aktif, guna anak tidak melakukan aksi balap liar. “ Kita mengimbau kepada seluruh orang tua, untuk memantau anaknya ketika keluar pada malam hari, apalagi menggunakan sepeda motor, karena setiap hasil operasi penindakan terhadap para pembalap liar, yang sebagai joki atau pembalap liarnya adalah anak di bawah umur dan berstatus pelajar, karena jika terjadi kecelakaan terhadap sang anak, serta sampai mencelakakan pengendara lainnya, yang bertanggung jawab adalah orang tua maupun sang anak tersebut, karena ini balap liar bukanlah suatu kecelakaan yang terjadi tanpa disengaja, melainkan suatu aksi di jalan umum yang dapat menyebabkan kecelakaan yang dibuat - dibuat,” kata AKP Jovan R Sumual. (Zrn)

Polisi Kepung Balap Liar Pengepungan dan penangkapan terhadap para pembalap liar ini atas perintah langsung Kapolresta Pontianak Kombes Pol Hariyanta. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Hariyanta selaku pemimpian operasi penindakan terhadap para pembalap liar, turun bersama Kasat lantas AKP Jovan R Sumual beserta puluhan anggotanya, Kasat Sabhara Kompol Ongky Isgunawan beserta puluhan anggotanya. Sedangkan jajaran Polsek lainnya jajaran Polresta Pontianak yang melakukan aksi pengepungan terhadap para pembalap liar di wilayahnya masing - masing, yakni Polsekta Pontianak Selatan, Polsekta Pontianak Timur, Polsekta Pontianak Utara, Polsekta Pontianak Barat dan Polsek Sungai Raya serta Polsek Sungai Ambawang. Yang memimpin operasi balap liar di tingkat Polsek adalah para Kapolsek. “ Ini merupakan perintah

KEHILANGAN STNK KB 3222 Y NR: MH1JF5120BK149509 NM: JF51E-2137779 A/N SUMARNI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. DD

Kapolresta Pontianak, di mana Sat Lantas dan Sat Sabhara beserta seluruh Kapolsek yang ada di jajaran Polresta Pontianak diperintahkan untuk melakukan patroli serta melakukan penangkapan terhadap seluruh pembalap liar yang beraksi setiap malam minggu di Kota Pontianak,” papar Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan R Sumual di sela - sela melakukan pemantauan di Jalan Tanjung Pura Kecamatan Pontianak Selatan, Sabtu (16/11) sekitar pukul 01.30 Wib. Menurut Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan R Sumual, pimpinannya, yakni Kapolresta Pontianak, sangat mengatensi aksi balap liar yang terjadi di jalan umum, mengingat begitu banyak informasi yang diberikan masyarakat atas keresahan yang dirasakan atas aksi balap liar tersebut. “ Informasi banyak masuk kepada kita, terkait aksi balap liar yang ada di Kota Pontianak, di Jalan Tanjung Pura, A. Yani I, A.Yani IIÿ serta BLKI, maka dari itu Kapolresta memerintahkan kepada seluruh jajarannya, mulai dari Sat Lantas, Sat Sabhara serta seluruh Polsek untuk melakukan operasi penindakan terhadap para pembalap liar di

rehab dan saya sudah menjalani itu semua. Dan saya diperbolehkan untuk kembali bertugas,” lugasnya. Setelah masa rehab, Bride akhirnya kembali menjalankan tugas seperti biasa sebagai Kabid Cipta Karya. Bride menegaskan bahwa proses hukum yang dijalani tidak ada permainan. Bride menambahkan, bahwa dirinya merupakan putra dari seorang perwira polisi. Oleh karena itu, dirinya tidak akan menyelesaikan persoalan hukum dengan cara melanggar hukum. “Saya ini anak polisi. Jadi saya tidak mungkin menyelesaikan permasalahan dengan cara melanggar hukum,” timpalnya. Sementara itu, terkait tudingan kasus pasca bencana alam tahun 2011, yang dilaksanakan di tahun anggaran 2012, yang disinyalir ada masalah, Bride menjawab, “Saya sudah pindah ke Cipta Karya. Saya tidak menanganinya lagi. Saya tidak mau menunjuk siapa yang menanganinya, silahkan cari sendiri. Dana pasca bencana alam itu PPK-nya ada di BPBD dan PJOK memang ada di SDA Dinas Pekerjaan Umum Kalbar. Semua itu lepas dari saya, kok saya yang diuber-uber. Ada apa dengan saya ini,” ucapnya bernada tanya. Sementara itu, saat disinggung mengapa dirinya bisa sampai terjerumus pada narkoba, apakah ada unsur penjebakan, Bride menuturkan bahwa dirinya tidak ingin memberikan statemen tersebut. Dia pun tidak ingin mengungkitngungkit kembali kasus tersebut. “Saya tidak ingin memba-

has itu, saya tidak ingin menyakiti pihak manapun. Saya berterima kasih atas hak jawab sekaligus klarifikasi yang diberikan kepada saya atas pemberitaan selama ini,” ucapnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait telah selesainya proses hukum terhadap kasus narkoba yang sempat mendera Bride Suryanus Allorante, beberapa waktu lalu, anggota DPRD Provinsi Kalbar, Zulkarnaen Siregar menjelaskan, bahwa selama ini dirinya selalu menghormati proses hukum yang berlaku. “Kalau memang kasus hukumnya (Bride) sudah selesai, ya tentu kita harus menghormati keputusan hukum tersebut. Sementara terkait posisinya sebagai salah satu pejabat publik di jajaran Pemerintahan Provinsi Kalbar, ya tentu hal tersebut merupakan hak prerogatif Gubernur Cornelis untuk memutuskannya. Kita tidak punya kewenangan akan hal itu dan tidak bisa intervensi,” ujar Zulkarnaen Siregar. Dalam kesempatan tersebut, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Pontianak itu menegaskan, bahwa dirinya tidak pernah sekalipun mendiskriditkan maupun menyebut salah satu etnis maupun agama yang ada di Kalbar di dalam pemberitaan yang menyangkut kasus narkoba yang sempat mendera Bride Suryanus Allorante. “Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah mendiskriditkan etnis manapun serta agama yang ada di Kalbar. Dan saya juga bukan orang yang rasialis,” lugasnya. (Soe)

Dua WNA Malaysia Diancam Hukuman Mati Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 5 tahun penjara, maksimal seumur hidup atau hukuman mati,” tegas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, Minggu (17/11) kemarin kepada sejumlah wartawan. Penangkapan yang dilakukan pihaknya terhadap kedua WNA Malaysia tersebut, yakni berwal dari informasi masyarakat. Informasi tersebut menyatakan terdapat dua orang WNA yang akan masuk ke Indonesi melalui perbatasan Kalbar serta membawa Narkoba jenis sabu dalam jumlah yang banyak. “ Masyarakat yang memberikan informasi kepada kita, tentang adanya dua orang WNA asal Malaysia yang akan ke Indonesia, melalui perbatasan Provinsi Kalbar - Malaysia, tepatnya di Kabupaten Bengkayang, Jagoi Babang, kemudian kita selidiki dan ternyata benar. Sehingga kita langsung menggeledah dua WNA tersebut, dan menemukan barang bukti sabu seberat 500 gram,” jelas Kapolda. Melalui Kabid Humas menerangkan, selain mengamankan Chin dan, pihaknya juga mengamankan dua orang saksi, yakni merupakan tukang ojek kedua WNA tersebut, beserta dua unit kendaraan sepeda motor milik para tukang ojek. “Memang benar empat

orang yang kita amankan, namun yang ditetapkan tersangka dua orang saja, yakni WNA asal Malaysia, sedangkan dua orang lain lagi hanya sebagai saksi penangkapan, yang berprofesi sebagai tukang ojek, bahkan dua unit sepeda motornya juga kita amankan,” jelasnya lagi. Dikatakan Mukson, dirinya menduga kedua WNA asal Malaysia yang ditangkap pihaknya tersebut, diduga bukan hanya kali ini saja mengirim sabu ke Indonesia, khususnya di Kalbar. Melainkan sudah sering, namun setiap dalam pengiriman narkoba jenis sabu ini ke Indonesia, di bawa dalam jumlah yang sedikit - sedikit. “ Kita menduga kedua WNA asal Malaysia ini sudah sering membawa sabu ke Indonesia, khususnya di Kalbar ini, namun setiap dalam membawa sabu, tidak lah dalam jumlah yang banyak, melainkan dalam jumlah yang sedikit - sedikit, maksimal 500 gram sabu, seperti yang kita liat sekarang ini barang buktinya, dan ini kita ketahui, karena sudah menjadi Target Operasi (TO) lama Dit Narkoba Polda Kalbar,” paparnya. Sementara itu Wadir Narkoba Polda kalbar AKBP Sigit Dedy Purwadi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan hasil tangkapan yang berlangsung di Perbatasan Indonesia (Kalbar) -

Malaysia di Jagoi Babang tersebut. “ Kita akan kembangkan penangkapan ini, karena kedua orang ini diduga sebagai pemasok sabu ke Indonesia, khususnya di Kalbar, hal ini dilakukan guna mengejar otak dari pengiriman sabu ke Indonesia dari Malaysia,” ungkap Wadir Narkoba Polda Kalbar. Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Police Diraja Raja Malaysia (PDRM) serta Konsulat Malaysia yang ada di Kalbar, guna mengetahuiÿ tentang pengiriman barang haramÿ tersebut ke Indonesia. Disamping itu Sigit juga menjelaskan, modus yang digunakan kedua WNA asal Malaysia ini mengirim narkoba ke Kalbar, yakni menunggu pesanan dari warga yang ada di Kalbar, dan setiap ada pesanan Narkoba, kedua WNA ini langsung membawa Narkoba melalui jalur perbatasan. “ Warga Kalbar yang melakukan pemasanan narkoba dengan dua WNA ini, sampai saat ini sedang diselidiki, dimana kedua WNA ini juga akan dilakukan pemeriksaan lebih dalam lagi,” pungkas AKBP Sigit Dedy Purwadi. Sedangkan kedua WNA asal Malaysia yang ditangkap Dit Narkoba Polda kalbar saat dilakukan tanya enggan berkomentar. Salah satu WNA hanya dapat menggigit jari telunjuknya. (Zrn)

Gerakan Ekonomi Syariah “Pemerintah Kota ya, kita berupaya untuk ikut mensosialisasikan, kemudian mengkampayekan gerakan ekonomi syariah ini. Nanti kami akan bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi karena dia ada jurusan ekonomi syariah,”ujar Sutarmidji. Kemudian nanti ada sekolah tinggi ilmu agama atau IAIN yang juga akan dilibat Pemkot Pontianak. “Nanti mereka ini juga akan kami ajak, karena gerakan ekonomi Syariah ini harus terus disosialisasikan seperti keuntungannya. Tidak hanya di kalangan Muslim saja akan tetapi seluruh pelaku ekonomi. Saya yakin kalau kita terus sosialisasikan.

Bukan tidak mungkin Pontianak dan Kalbar ini menjadi daerah yang kegiatan ekonomi syariah-nya paling tinggi seluruh Indonesia,” ujarnya. Sutarmidji berharap ekonomi Syariah ini dapat diterapkan pada pengelolaan di pasar Flamboyan. “Kita akan liat modelnya. Saya berharap gerakan ekonomo Syariah ini bisa diterapkan. Karenaÿ ekonomi Syariah inikan juga membangun saling kepercayaan yang tinggi antar para pelakunya,” imbuh Sutarmidji lagi. Menurutnya, dengan diterapkannya gerakan ekonomi Syariah ini dapat mempertahankan dan memperjuangkan masa kejujur-

an. “Nah di sinilah kita bisa mempertahankan dan memperjuangkan masa kejujuran itu tadinya. Dan hal ini pula selaras dengan program KPK. Selain. Itu ada sisi edukasinya dan ini harus di pertahankan,” ujarnya. Untuk itu kata Sutarmdji, Pemkot Pontianak akan mencari pola yang efektis dan efisen dalam mensosialisasikan ekonomi Syariah ini. “Nah, perlu dicari metode atau kalimat-kalimat yang singkat tatapi bisa memberi pemahaman yang luas kepada masyarakat tentan ekonomi Syariah ini. Nanti saya. Minta dengan kawan-kawan Fakultas Ekonomi,” tandasnya. (Slt)


CMYK

Borneo Tribune

Senin, 18 November 2013

www.borneotribune.com

Posyandu Tak Sekadar untuk Kesehatan Borneo Tribune, Pontianak Kepala Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Eny Setiawati, Skm. MM menyebutkan, sejauh ini di kalangan masyarakat pengetahuan Posyandu masih pada batas pemahaman tempat untuk layanan kesehatan. Namun, anggapan tersebut diluruskan oleh Eny Setiawati, bahwa Posyandu saat ini tak hanya fokus pada kesehatan melainkan juga pada beberapa pengembangan. Hal itu disampaikan Eny Setiawati saat menghadiri peresmian Posyandu Pesona Balita yang berlokasi di Jalan Danau Sentarum, Pontianak Kota dua hari lalu. Dengan telah diresmikannya posyandu tersebut, maka Kota Pontianak hingga saat ini memiliki 258 yang tersebar di 29 kelurahan dan 6 kecamatan di Kota Pontianak. Eny menerangkan, pengembangan fungsi dari posyandu tersebut, telah sesuai dengan Permendagri tentang posyandu yang salah satu poinnya adalah terintegrasi untuk layanan sosial dasar. ”Jadi, bukan hanya untuk pelayanan kesehatan, tapi juga bisa untuk pengembangan

ekonomi, pemberdayaan ekonomi, mengatasi masalah sosial dan meningkatkan kepedulian masyarakat kepada masalah sosial bisa melalui posyandu,” jelasnya. Eny menambahkan, dengan tidak hanya dalam satu fungsi tersebut, secara otomatis posyandu tak lagi hanya ada di bawah Dinas Kesehatan, melainkan berintegrasi dengan pembinaan pokjanal posyandu tingkat kota/kecamatan sehingga Camat juga dilibatkan sebagai ketua Pokjanal dan lurah sebagai pokja posyandu kelurahan. Selain itu, Eny juga berharap Poyandu juga turut mendorong peran aktif masyarakat dalam pembinaan. “Ke depan, target kita adalah RW Siaga. Siap mengatasi permasalahan esehatan dan pembinaan tekhnis lainnya,” ujarnya. “Misalkan, untuk pelayanan kesehatan dengan Dinas Kesehatan, soal masalah KB kerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB ( BPMPAKB) Kota Pontianak. Perekonomian dari Sisperindag, tanaman toga dari Badan Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, dan keterampilan lainnya dari PKK, terang Eny.

Sedangkan Ketua Posyandu Pesona Balita, Suparti Suharjo mengungkapkan Posyandu Pesona Balita ini nantinya akan melingkupi kegiatan-kegiatan utama dan pengembangan. Untuk kegiatan utama nanti akan berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi keluarga, KB, dan pemberian imunisasi pada bayi dan

balita. “Sementara untuk ruang lingkup pengembangan kegiatan erat dengan program PKK seperti diversifikasi tanaman pangan, pemanfaatan lahan pekarangan sebagai tanaman obat dan berperan aktif dalam mensosialisasikan PHBS ke masyarakat,” paparnya saat peresmian gedung Posyandu Pesona Balita. Dalam kesempatan terse-

but, turut hadir Camat Pontianak Kota Junaidi. Ia mengungkapkan total posyandu yang ada di Pontianak Kota saat ini ada 45 unit. Dari 45 tersebut, 56 diantaranya merupakan posyandu permanen. “Sebenarnya masih kurang, tetapi kalau dimanfaatkan semaksimal mungkin akan bisa. Karena ada juga yang kadang dibangunkan tetapi tidak di-

12

atkan semaksimal mungkin dan tidak hanya pelayanan dasar kesehatan, penimbangan dan KB. Namun di Posyandu juga dapat di isi dengan kegiatan lainnya. Seperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), lansia untuk pemeriksaan kesehatan sebulan sekali, senam lansia, dan juga aktifitas warga bisa dimanfaatkan sehingga terjaga dan terawat. (Uby)

manfaatkan maksimal akhinya menjadi tempat sarang ayam dan bebek,” katanya. Jumlah tersebut menurut Junaidi masih belum ideal. Pasalnya, idealnya posyandu ada di setiap RW. Namun, meski dalam kondisi seperti ini, Posyandu yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. Junaidi juga menghimbau kepada warga, agar memanfa-

STKIP – Pemkab Landak Gelar Seminar Pendidikan

Gubernur Kalbar didampingi Ibu Frederika Cornelis menyempatkan waktu singgah di Warung Bubur di Jalan Budi Utomo Pontianak. Orang nomor satu di Kalbar ini selain suka blusukan, juga rajin menyambangi kuliner khas Kalimantan Barat dan berbaur dengan masyarakat. FOTO Hentakun

SPESIFIKASI berasal dari kecamatan-kecamatan yang berada di Kabupaten Landak. Bukti dari peserta yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan seminar ini, yaitu banyak dari mereka yang berasal dari lokasi yang jauh tapi tetap semangat untuk datang mengikuti seminar. Hal ini dikarenakan, mereka tertarik untuk mengetahui hal yang akan dibahas dalam seminar pendidikan tersebut. Para pemberi materi seminar berasal dari STKIP-PGRI Pontianak juga STKIP-PGRI Singkawang dan dari pihak Pemda Kabupaten Landak. Materi yang dibahas dalam seminar pun, banyak memberikan informasi dan pengetahuan bagi guru mengenai dunia pendidikan di masa sekarang. Materi seminar yaitu “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Untuk Mewujudkan Perilaku Berkarakter” oleh Prof. Dr. H. Samion, H.AR, M.Pd (Pontianak), Profesi Guru = Tantangan Saat Ini dan ke Depan oleh Dr. Aria Djalil, MA,

Ph.D (Singkawang), Perkembangan Pendidikan Di Kabupaten Landak dan Implementasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) oleh Drs. Ludis, M. Si, dan Mewujudkan Guru Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik Untuk Penguatan Implementasi Kurikulum 2013 oleh Jongki, S.Pd, M.Pd. “Materi dalam seminar ini memberikan banyak informasi yang berguna bagi kami khususnya guru yang bekerja di Kabupaten Landak,” kata Ibu Janurita sebagai peserta seminar. Kegiatan seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi semua peserta guru yang mengikutinya. Sesuai dengan tema seminar yaitu Implementasi Pendidikan dalam Meningkatkan Harkat dan Martabat Manusia Seutuhnya, mampu meningkatkan kualitas guru serta menambah informasi dalam dunia pendidikan dan imu pengetahuan mereka mengenai profesi seorang guru. (Kiriman Fransiska Desimare D/Mahasiswa STKIP PGRI Pontianak)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi Jl. Tj Hilir

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Landak, Borneo Tribune Mahasiswa KKM-PPL STKIP PGRI Pontianak bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Landak dan Dinas Pendidikan Landak, menggelar seminar pendidikan di Ngabang, 16 November 2013. Seminar dengan tema Implementasi Pendidikan Dalam Meningkatkan Harkat dan Martabat Manusia Seutuhnya menghadirkan pembicara dari Landak, Pontianak dan Singkawang. Ketua STKIP-PGRI Pontianak, Bapak Prof. Dr. H. Samion, H.AR, M. Pd mengatakan kegiatan ini berlangsung dengan baik berkat kerjasama STKIPPGRI Pontianak dengan Pemda Kabupaten Landak dalam hal ini Dinas Pendidikan. Seminar pendidikan ini diadakan, khusus untuk guruguru yang berada di Kabupaten Landak. Antusias dari peserta seminar sangat luar biasa. Terbukti dengan jumlah peserta yang mengikuti seminar berjumlah 441 yang terdiri dari guru tingkat SD, SMP, SMA, MAN, dan SMK se-Kabupaten Landak. Guru-guru tersebut

PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.