cmyk
Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN
Rabu, 11 Juni 2014
KEBERSAMAAN
DA N
www.borneotribune.com
13 Sya’ban 1435 H - 14 Go Gwee 2565
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah
LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR CAPEM TEBAS, Jl. Raya Tebas No. 5A, Kabupaten Sambas CAPEM SEKURA, Jl. Dwikora, Kabupaten Sambas CAPEM SANGGAU LEDO, Jl. Sujadi No. 9, Kabupaten Bengkayang CAPEM KARANGAN, Jl. Raya Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak CAPEM TAYAN, Jl. Gusti Dja’far, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau
Drs. Cornelis, MH
Gubernur Kalimantan Barat
Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat
Hasil Pemerikasaan Keuangan Daerah 2013
Sekadau Kembali Raih WTP
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) perwakilan Kalimantan Barat memberikan predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap pengelolaan keuangan di Pemkab Sekadau tahun anggaran 2013. Dengan demikian, Kabupaten Sekadau selama dua tahun berturut-turut memperoleh predikat WTP dari BPK RI. Pada pengelolaan keuangan tahun 2012 lalu, Sekadau untuk pertama kalinya meraih opini WTP.
S uara Enggang Terjajah Istilah? Oleh P.Florus
P. Florus
Kenalan saya yang satu ini “hebat”. Kalau bicara dia suka sekali menyelipkan istilah-istilah asing ke kalimat ucapannya. Gayanya meyakinkan pendengar bahwa dia memang memahami arti istilah ....Ke Halaman -11
Freelancer
B uah Bibir BIN Harap Media Netral dalam Pemilu
Borneo Tribune, Sekadau Meski diganjar dengan opini WTP, namun tetap ada catatan dari BPK RI perwakilan Kalbar. BPK RI Kalbar menggarisbawahi perihal aset tetap tanah, peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya yang masih memerlukan upaya inventarisasi secara intensif oleh Pemkab Sekadau. “Namun demikian, permasalah tersebut tidak berdampak secara material terhadap penyajian Aset tetap tanah, asset tetap peralatan mesin dan lainnya, serta pendapatan hibah dan ....Ke Halaman -11
Bupati Sekadau, Simon Petrus menerima berkas LHP dari kepala Perwakilan BPK RI, Kalbar, Didi Budi Satrio, di aula kantor BPK RI Kalbar di Pontianak, Senin (9/6)./ / foto Istimewa
Atang, Erik dan Herikan Minta Keadilan Kapolda Siap Bertemu Dengan Korban “Rekayasa Kasus”
Marciano Norman Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman mengatakan BIN belum melihat adanya penggunaan aparat Tentara Nasional Indonesia maupun kepolisian dalam masa-masa kampanye menjelang ....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 3 orang korban rekayasa kasus yang dilakukan Sat Reskrim Polresta (Poltabes dulunya,red) dan Polda Kalbar, Atang (51), Erik (29) dan Herikan (43), ingin bertemu Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto, guna meminta keadilan, Senin (10/ 6) kemarin. Atang (51) warga Jalan Adi Sucipto KM. 7,2 RT.06/RW.06
Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya menjadi korban yang dilakukan Sat Reskrim Poltabes (Polresta saat ini,red) pada tahun 2009 silam. Menurut penuturan Atang, dirinya dipaksa oleh penyidik Sat Reskrim Polresta Pontianak, untuk diproses hukum, dengan tuduhan melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan. Bahkan, bu-
kan hanya itu, dirinya juga dituduh melakukan tindak pidana pengerusakan namun hal tersebut tidak terbukti, lantaran pada tahun 2010 dalam putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) dalam tudingan tindak pidana pada dengan nomor putusan:No.1927 K/ PID/2010 dan putusan kasasi MA dengan nomor putusan:No.839 K/ Pid/2010, menyatakan bahwa ....Ke Halaman -11
Rapat Kerja BKOW Provinsi Kalbar Tersesat di Tengah Hutan Seorang lelaki telah tersesat di tengah hutan, takutnya bukan main, maka sambil berjalan ia sambil berteriak-teriak: “Apakah di sini ada orang? Tolonglah diriku! Tolonglah diriku!” Tiba-tiba ia merasa ada sebuah tangan telah menepuk pundaknya dari belakang. Begitu menoleh, ternyata ia adalah seekor beruang hitam besar yang baru saja merambah keluar dari sarangnya. ”Siapakah yang barusan berteriak-teriak di sini? Maksudnya apa tidak membolehkan orang tidur?” kata sang beruang besar itu dengan wajah yang marah. ”Aku...... aku telah jalan tersesat.” Lelaki ini merasa sangat kalang kabut. ”Kalau begitu yang sedang berteriak barusan adalah dirimu,” sang beruang marahnya belum habis. ”Iya, aku harap di sekitar sini ada orang yang mendengarnya......” jelas lelaki itu dengan hati berdebar-debar. ”Sekarang aku sudah kedengaran. Bagaimana, hatimu apa sudah merasa jauh lebih tenang?”
Tingkatkan Kinerja Organisasi
Dewan Penasehat BKOW Kalbar Ny Qurida Ibrahim Saleh mewakili Ketua Dewan Penasehat BKOW Kalbar Ny Frederika Cornelis, memberikan arahan kepada peserta Rapat Kerja BKOW Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak Dewan Penasehat Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Ny Qurida Ibrahim Saleh mewakili Ketua Penasehat BKOW Ny. Frederika Cornelis menghadiri Rapat Kerja BKOW Provinsi Kalbar yang mengusung tema “Meningkatkan Kinerja dan Porforma Organisasi” di ruang Balai Betitih, Kantor Gubernur Kalbar, Jum’at (6/6) lalu. Ketua Dewan Penasehat Ny Frederika Cornelis, mengatakan, Organisasi wanita yang tergabung BKOW senantiasa diharapkan mengedepankan musyawarah, baik dalam merencanakan, ....Ke Halaman -11
PDRB Kalbar Dinilai Tinggi
Apartemen K2 Park Bidik Pembeli Pontianak
Borneo Tribune, Pontianak Sebagai sebuah perusahaan properti yang kreatif dan inovatif, yaitu PT Prioritas Land Indonesia (PLI) yang bergerak dibidang pemasaran Aparteman. Saat ini membidik konsumen Pontianak khususnya dan di Kalimantan Barat (Kalbar) umumnya, untuk dapat memasarkan apartemen K2 Park, yang terletak di kawasan elit Gading Serpong, Tangerang, Banten. Kepada para awak media di ....Ke Halaman -11
294 Ribu Butir Petasan Ditangkap Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 294.000 butir petasan berhasil ditangkap jajaran Polda Kalbar, di Gang Wonodadi Jalan Ahmad Yani II, Kecamatan Sungai Raya. Disinyalir banyaknya petasan yang disiapkan menjelang Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tersebut, diduga kuat dimiliki oleh As. ” Kita menduga kuat tersangka dari 294.000 butir petasan yang kita amankan adalah pemilik rumah itu, ....Ke Halaman -11
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Rabu, 11 Juni 2014
Borneo T Tribune
2
Pemkab Berburu Listrik Alternatif Listrik Biomasa Bambu Dijajaki
Borneo Tribune, Sukadana Pemerintah Kabupaten Kayong Utara tampaknya tidak puas dengan kondisi listrik di Kayong Utara masih 52 persen sehingga terus mencari listrik alternatif termasuk menjajaki listrik biomasa bambu yang digagas sebuah perusahaan swasta. Seperti yang dilakukan PT Karyawana Bip Energi (KBE) pada Selasa (10/6)
dimana perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan tenaga listrik tersebut menyampaikan wacana ekspansi perusahaan perkebunan bambu yang merupakan bahan baku pembangkit listrik melakukan ekpos dihadapan Bupati Kayong Utara dan segenap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dalam Ekpos yang di pim-
pin Direktur PT KBE, Hendra mengatakan wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga biomasa bambu ini akan menjadi sebuah harapan baru terhadap keterbatasan listrik di Kayong Utara.
Borneo Tribune, Pontianak Karyawan perusahaan perkebunan sawit PT Rezeki Kencana di Desa Sungai Bemban Kecamatan Kubu memprotes atas pemotongan gaji sepihak sebesar Rp100 sampai dengan Rp200 ribu oleh pihak perusahaan. Karyawan pun kembali menuntut pihak perusahaan untuk segera merealisasikan kesepakatan yang pernah dibuat di DPRD Kabupaten Kubu Raya, yakni pengangkatan karyawan harian lepas menjadi karyawan harian tetap, pembayaran gaji sesuai upah minimum kabupaten, pembayaraan talis kasih dan pemenuhan fasilitas karyawan, seperti mess dan bus. ”Kesepakatan ini dilakukan di DPRD Kubu Raya, dan perusahaan pada saat itu sudah berjanji akan merealisasikan tuntutan karyawan pada Maret tahun ini. tapi kenyataannya itu tidak pernah terjadi,” kata seorang karyawan, Sahran ketika ditemui di Kota Pontianak sejumlah wartawan, Selasa (10/6). Dia menuturkan, perusahaan sudah sepakat untuk membayar gaji karyawan sesuai dengan UMK Kubu Raya sebesar Rp1.399.000 tetapi pada 6 Juni kemarin yang terjadi gaji karyawan malah dipotong, mulai dari Rp25 ribu sampai dengan Rp200 ribu. ”Bahkan ketika karyawan mempertanyakan potongan tersebut, pihak perusahaan malah mendatangkan aparat kepolisian. Kami masyarakat Desa Sungai Bembang bukan teroris, bukan penjahat tetapi kami warga hanya menuntut hak-hak yang harus dipenuhi perusahaan,” ucapnya. Bukan hanya masalah gaji, lanjut dia bentuk sikap perusahaan mengingkari kesepakatan yang telah dibuat, baik di DPRD maupun di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Kubu Raya, perusahaan akan mengangkat status
karyawan yang sudah berkerja dari 2004 sampai dengan 2014 dari karyawan harian lepas menjadi karyawan harian tetap. ”Dari 700 lebih karyawan yang ada, bahkan lebih dari itu hanya sepuluh karyawan saja yang diangkat menjadi karyawan harian tetap, itu pun yang berstatus sebagai mandor,” ungkapnya. Termasuk tali kasih, dia menambahkan sebagai bentuk permintaan maaf perusahaan kepada karyawan yang telah membayar karyawan dibawah UMK pun pembayarannya dilakukan secara pukul rata tanpa memang berapa lama sudah karyawan bekerja. ”Seluruhnya dibayar Rp700 ribu per karyawan. Mau yang bekerja sudah sepuluh tahun atau satu tahun dibuat sama. Sehingga karyawan yang merasa bekerja sudah lama tidak mau menerima tali asih tersebut,” katanya. Dia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk menindak manajemen PT RK yang telah melanggar kesepakatan dan membayar gaji karyawan tidak sesuai UMK yang telah ditetapkan. Sementara itu, Kepala Desa Sungai Bemban Kecamatan Kubu Raya, Ilyas membenarkan apa yang telah dikeluhkan warganya yang bekerja di PT RK. ”Bahkan aktivitas perusahaan perkebunan yang selama ini dilakukan tidak sesuai dengan izin analisis dampak lingkungan dan seharusnya pemerintah mengkaji ulang dokumen amdal mereka,” katanya. Dia menjelaskan limbah perusahaan sudah mencemari sungai warga sehingga berbau busuk, dan ketika ingin digunakan masyarakat takut teserang penyakit kulit. ”Bahkan kalau musim hujan, akibart saluran sungai yang sudah tersumbat banyak perumahan kami yang tergenang banjir,” ungkapnya. (Zrn).
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Sementara itu, Bupati Kayong Utara H. Hamid mengatakan dengan adanya ekpos rencana pembangkit listrik ini diharapkan akan gambaran baru tentang listrik dari bambu ini. “Setidaknya ada gambaran baru tentang listrik alternatif di Kayong Utara,” katanya.
Sebelumnya, pembangunan pembangkit listrik dengan bahan baku bambu ini seperti perusahaan kelapa sawit dengan sistem plasma dan inti, jenis bambu yang ditanam tidak seperti bambu pada umumnya, yakni menggunakan bambu dengan jenis bambu Balku (Bambusa balbcooa) yang
perbatamngnya mampu mencapai berat 45 kilogram bambu ini memiliki lubang yang cukup kecil dan memiliki dagaing yang lebih tebal.. Bambu ini memiliki nilai ekonomis perbatang Rp.9000 dalam kondisi basah atau Rp. 230 - 250 perkilonya. (DL)
Pengawasan Obat dan Produk Makanan
Banyak Ditemukan Kadaluarsa dan Barang Ilegal
Gaji Diptong
Karyawan PT. Rezeki Kencana Protes
Dikatakanya, perusahaan ini tengah berburu lahan seluas 2000 hektar yang akan dipergunakan untuk kawasan kebun dan pembangkit listrik. “Pembangkit listrik ini akan menyediakanlistrik yang akan dibeli oleh perusahaan listrik negara,” kata Hendra.
Borneo Tribune, Sukadana Masyarakat Kabupaten Kayong Utara harus berhati-hati dalam membeli produk makanan dan obat, lantaran banyak barang yang tidak memiliki ijin edar serta barang kadaluarsa beredar dan dijual di toko-toko dan minimarket di Sukadana. Tidak tanggung-tangung produk yang berbahaya tersebut memiliki merek serta daya beli yang tinggi di masyarakat dan patut diawasi, Hal tersebut dijumpai di beberapa toko di Sukadana saat tim pengawasan perbekalan kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan dan pangan melakukan operasi pasar di Kecamatan Sukadana, Selasa (10/6). Dari 10 toko yang dijadikan sample target, di toko pertama, kedua dan ketiga yang kesemuanya toko besar di Sukadana dijumpai produk-produk berbahaya dan langsung mendapat atensi dari tim untuk diturunkan dan di sarankan untuk tidak diperjual belikan. beberapa produk yang didapati tanpa ijin edar dari balai pengawasan obat dan makanan (BPOM) adalah pembersih wajah dengan inisial merek G, dimana
Cerpen Karya : Abdul Hamid Hari ini keponakanku genap berusia 1 tahun. Aku dan istriku di undang untuk datang lebih awal di acara gunting rambut anak sulungnya, Alif Fikri. Si sulung itu saat ini sedang luculucunya. Alisnya tebal seperti semut beriringan. Hidungnya mancung, jauh berbeda dengan ibunya yang pesek. Dia lahir tepat pada tanggal 17 Rajab tahun lalu. Persalinannya terbilang singkat. Saat itu adikku yang hanya kebelet ingin pergi buang air besar ke toilet kaget bukan kepalang ketika melihat sebuah kepala keluar dari mulut rahimnya. Nek Tami, dukun kampung yang rumahnya tidak jauh dari rumah kami, Teruji keahliannya dalam membantu proses persalinan adikku. Pengalamannya dalam setiap mendampingi proses persalinan, tetap tak tergantikan meskipun sudah banyak bidan bertaburan membuka praktik di desa kami, Madani. “Bang bantu kami ngukir buah kelapa di dapur.” Pinta adikku ketika aku sampai di rumah barunya. Aku
Petugas tengah melakukan pengasawan obat dan makanan di salah satu toko serba ada. dalam peredarannya produk an suplemant, makanan milik toko dan atau masyaini dijual berdampingingan instan, bahkan beberapa je- rakat sebagai konsumen dengan produk yang memi- nis obat. yang tidak teliti dan cermat liki ijin edar sehingga bagi Dikatakan Sekertrais tim memeprhatikan produk konsumen yang tidak teliti pengawasan perbekalan ke- yang diperjualbelikan merudalam membeli akan terke- sehatan, sediaan farmasi, pakan produk berbahaya. labui. alat kesehatan dan pangan Dengan dijumpainya baProduk lain yang juga di- Agus Aprianto S.Apt menga- nyak produk yang tidak lajumpai tidak boleh dipajang takan dalam pembinaan yak edar tersebut, tim mauntuk dijual lainnya adalah masih banyak dijumpai pro- sih memberi langkah perproduk yang telah mema- duk-produk yang seharus- suasive yakni dengan menusuki masa kadaluarsa seper- nya tidak boleh beredar na- runkan semua jenis produk ti susu anak, susu kaleng, mun masih diperjualbelikan untuk di musnahkan atau mie kering, mie cup, mi- di pasar, hal tersebut lantar- dikembalikan kepada agen numan berenergi, minum- an ketidak tahuan dari pe- yang menjual untuk ditu-
kar produk yang layak jual. “Kita belum bisa menyita dan memusnahkan, karena kita belum ada perda sebagai payung hukum penyitaan produk berbahaya,” kata Agus Aprianto. Dalam operasi dan pengawasan ini, tim yang terdiri dari lintas instansi seperti dinas kesehatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian dan Satpol PP akan melakukan monitoring keseluruh kecamatan di Kayong Utara tidak terkecuali di kecamatan kepulauan. “Kita ingin memberikan penjelasan dan pemahaman kepada masyarakat baik penjual dan pembeli berhati-hati dalam bertransaksi agar terlebih dahulu diteliti keaslian dan kelayakan produknya,” imbuhnya. Selain dari pada pengawasan produk dalam kemasan, tim ini juga secara terpisah juga melakukan monitoring ke beberapa rumah makan dan prosusen makanan siap saji, dengan mengambil sample serta menguji kelayakan mulai produksi hingga penyajian sehingga dapat dipastikan ada atau tidaknya bahanbahan yang berbahaya yang dapat menimbulkan masalah. (DL)
TEMBANG UNTUK KEKASIH dan istriku langsung ke dapur yang baru dia bangun sebulan yang lalu. Ibuku yang sudah berangkat sejak subuh terlihat sibuk mengikat dedaunan yang terdiri dari tujuh macam dedaunan. Daun riburibu, daun sedingin, daun ati-ati, daun anjung, daun pandan, daun tapak kuda dan daun ruas adalah jenis dedaunan yang biasa digunakan sebagai simbol kemakmuran dalam hidup. Dua anak gadis yang tidak aku kenal, sedang menghias gelas berisi telur ayam yang sudah di warnai. Sementara adik iparku menyiapkan beras kuning sebagai lambang permohonan keselamatan kepada Sang Khaliq, agar kelak kehidupan anak sulungnya jauh dari bala’. Waktu duha belum lama pergi. Para tamu undangan sudah mulai berdatangan. Ada yang langsung masuk dan mengambil tempat duduk di ruang tamu, ada juga yang berdiri di depan pagar menunggu Kiai Mubarok sambil menghabiskan sebatang rokok yang mereka sumut dari rumahnya. Tepat jam sepuluh Kiai Mubarok datang bersama
seorang ustad paruh baya yang mengajar di pesantren Darussalam. Konon, Ustad paruh baya yang sering mendampingi Kiai Mubarok itu adalah guru tugas dari pesantren di daerah Jombang. Pesantren dimana Kiai Mubarok dan almarhum abahnya menimba ilmu agama. Para tamu undangan yang hadir berduyun-duyun menyalami Kiai Mubarok. Meski sudah diminta untuk duduk, mereka tetap berebut bersalaman dengan Kiai Mubarok yang pagi itu terlihat kharismatik dengan baju gamis mileniumnya. Setelah para tamu undangan selesai mencicipi hidangan pembuka, Adik iparku menghadap Kiai Mubarok memberitahukan perihal acara pada pagi hari ini. Kiai muda itu mangutmangut kemudian memungut Microphone yang ada di depannya. Dia bertawassul terlebih dahulu, kemudian membuka lembaran kitab Al-Barzanji yang diawali dengan bacaan Abtadi-ul Imlaa-a. Setelah bacaannya sampai pada bab Wa Ardla’ at-hu Ummuhu kiai Mubarok meminta guru tugasan
yang duduk di sebelahnya untuk melanjutkan. Belakangan aku ketahui namanya adalah Muhammad Noor atau akrab di panggil Gus Noor oleh santri-santri Darussalam. Kedua orang tersebut membaca syair-syair madah Syeikh Jakfar AlBarzanji dengan irama dan nada yang berbeda-beda. Kiai Mubarok membacanya dengan irama padang pasir sedang Gus Noor membawakannya seperti membaca sebuah tembang. Tembang untuk kekasih. Syair-syair Al-Barzanji yang di baca Gus Noor bercerita masa kecil Rasulullah hingga masa penerimaan wahyu dihayati dengan sungguhsungguh oleh Gu Noor. Orang-orang yang lidahnya tidak terbiasa dengan Bahasa Jawa gagal menjadi “koor” pengiringya. Orangorang dewasa menahan senyum, sedang anak-anak cekikikan sambil menutup mulutnya. Pada saat asyaraqalan, dimana semua orang yang hadir berdiri. Alif Fikri keluar dengan ditimang oleh ayahnya, diikuti oleh aku yang membawa perlengkapan barang-barang yang
akan dipakai untuk menggunting rambut. Pemotongan dimulai oleh Kiai Mubarok kemudian berlanjut kepada tujuh orang undangan yang lebih tua. Adikku yang mengikuti kami dari belakang bertugas memberikan cindera mata gelas yang didalamnya berisi telur yang sudah di warnai. Setelah posesi gunting rambut selesai. Gus Noor menutup rangkaian pembacaan salawat dengan syair Thala’al Badru ‘Alaina. Min Tsaniyatil Wada’ (Purnama telah terbit di atas kami. Dari arah Lembah Wada’) Wajaba syukru ‘alaina . Ma da’a lillahi da’ (Wajiblah kita mengucap syukur. Dengan doa kepada Allah semata). Wajah Gus Noor berseriseri, seperti menyambut kedatagan seseorang yang sangat mulia dengan sebuah tembang. Seluruh tubuhku merinding mendengar lantunan syair Gus Noor. Kami seperti berdiri di tengah-tengah suku Aus dan suku Khazraj menyambut kedatangan manusia yang sangat mulia itu. Pontianak, 29 Rajab 1435 H
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Rabu, 11 Juni 2014
Borneo T Tribune
3
Lomba Senam Lansia
6 Kecamatan Rebut Piala Ketua TP PKK Kota Pontianak
Borneo Tribune, Pontianak Dinas pemuda dan Olahraga berkerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kota Pontianak, Selasa (10/ 6) gelar lomba senam untuk Lanjut Usia (Lansia). Kegiatan ini mengambil tempat di aula rumah jabatan Wali Kota Pontianak. Tampil dalam perlomhaantersebut enam tim yang mewakili setiap kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Mereka bersaing dalam perlombaan ini, untuk memperebutkan
Piala Bergilir Ketua TP PKK Kota Pontianak. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga kota pontianak, Fuji Hartadi menjelaskan, lomba senam untuk Lansia ini digelar sebagai salah satu wujud peringatan hari lansia nasionaln yang jatuh setiap tanggal 29 Mei. ”Saya mengajak semua untuk tetap menyempatkan diri untuk berolahraga. Senam ini salah satu olahraga sederhana yang bisa dilakukan sendiri setiap hari,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan apresiasi kepada para peserta lomba yang terdiri daei pria maupun wanita. “Umur itu hanya sekedar angka, semangat tidak boleh ikut tua,” ujarnya memberi semanggat. Lomba senan untu Lansia itu sendiri, dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Kota Pontianak, Ny. Lismaryani Sutarmidji. Dalam arahannya Lismaryani mengajak para Lansia untuk tetap aktif berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat.
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
PENGUMUMAN Dengan Akta BERITA ACARA RAPAT PERSEROAN Terbatas “PT.METTOLEDO”; berkedudukan di Jakarta 09 Juni 2014 No.72, yang di buat oleh saya, NURULITA CHRISTIANA MAYASARI,S.H.,M.Kn, Notaris berkedudukan di Kabupaten Kubu Raya, dengan ini di umumkan bahwa atas persetujuan dari semua pemegang saham, Maka telah di putuskan : 1. Mengenai Perubahan/Penurunan/Pengurangan Modal Dasar perseroan yang semula Bernilai sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)Menjadi Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) 2. Mengenai perubahan pasal 20 Anggaran dasar Perseroan, yaitu ketentuan penutup (mengenai) Penempatan/Perubahan Pembagian Kepemilikan saham dalam Perseroan) Demikian Pengumuman ini di buat untuk dapat diketahui dan di sesuaikan. Ttd Dewan Direksi dan Komisaris "PT.METTOLEDO"
”Berkarya itu tidak mengenal batas usia, tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya peran kaum lanjut usia dalam meneruskan pengetahuan ke generasi muda. Di masa lanjut usia ini berarti sudah harus mentransfer ilmu, keterampilan dan pengalaman kepada yang lebih muda agar bisa terus ada,” tuturnya. Adapun dewan Juri dalam lomba senam untuk Lansia ini diambil dari tiga orang instruktur senam profesional. Dalam kesempatan tersebut, Ketua tim dewan juri, Mansyur menjelaskan pentingnya mempelajari betul-betul setiap gerakan yang ada dalam senam Lansia. ”Karena ini Senam Lansia, berarti banyak
sekali perbedaan dengan senam-senam untuk umum. Temponya beda, gerakannya beda,” terangnya. Ia juga mengungkapkan rasa apresiasi kepada para peserta. “Walaupun sudah ada beberapa yang saya lihat sejar postur sudah tidak tegap lagi, tapi masih mau memotivasi diri untuk terus bergerak,” ujar Mansyur. Juara pertama lomba senam Lansia se-Kota Pontianak direbut oleh Kecamatan Pontianak Barat, kemudian disusul Kecamatan Pontianak Utara, Kecamatan Pontianak Selatan, kecamatan Pontianak kota, Kecamatan Pontianak Timur, dan terakhir Kecamatan Pontianak Tenggara.(Slt)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
PNS Harus Ikhlas Bekerja dan Layani Masyarakat
Suasana sosialisasi aturan kepegawaian, Selasa (10/6) di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Dalam reformasi birokrasi, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat harus melayani dengan ikhlas. Hal ini sebagaimana ditekankan oleh Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat membuka sosialisasi Aturan-aturan Kepegawaian yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD)
Kota Pontianak, Selasa (10/6) di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak. Sosialisasi ini diikuti 140 peserta yang berasal dari kepala sub bagian umum dan kepegawaian seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Aturan-aturan kepegawaian yang
disosialisasikan yakni Undang-undang (UU) Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “PNS sebagai abdi negara dan abdi masyarakat harus ikhlas dalam bekerja dan melayani masyarakat,” ujarnya. Dalam UU Nomor 5 tahun
2014 tentang ASN, ada dua hal yang menjadi penekanan yakni batas usia pensiun dan hak berpolitik bagi PNS. Dalam UU ASN pasal 90, disebutkan batas usia pensiun bagi pejabat administrasi adalah 58 tahun, pejabat pimpinan tinggi 60 tahun dan bagi pejabat fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. “Sedangkan hak berpolitik, PNS yang ingin terjun di dunia politik harus mengundurkan diri dari PNS,” tegasnya. Edi meminta seluruh PNS harus memahami semua aturan-aturan tentang kepegawaian sehingga tidak salah langkah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai PNS. “Harus kita latih terus keterampilan kita supaya menguasai aturan-aturan kepegawaian,” imbuhnya. Ia menilai, secara umum kinerja PNS di Pemerintahan Kota Pontianak sudah cukup baik. Kendati diberlakukannya moratorium penerimaan PNS, namun dengan jumlah PNS yang ada saat ini pihaknya berupaya meningkatkan pelayanan kepada publik semakin lebih baik. Hal ini dibuk-
tikan dengan kembali diraihnya predikat Wajar Tanpa Penecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Pemkot tahun 2013, beberapa penghargaan dari tingkat provinsi hingga nasional dan tidak banyaknya komplain masyarakat terhadap kinerja Pemkot. Sementara itu, Kepala BKD Kota Pontianak Khairil Anwar menyatakan, sosialisasi ini digelar bertujuan untuk menyampaikan informasi terkait diberlakukannya peraturan-peraturan terbaru di bidang kepegawaian. “Supaya seluruh pegawai di lingkungan Pemkot memahami aturan-aturan baru supaya agar tidak salah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,” tuturnya. Khairil menambahkan, UU ASN ini dalam rangka membangun aparatur sipil negara yang memiliki integritas, profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari korupsi serta mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. “Tugas pokok dan fungsi ASN sebagai pelaksana pelayanan publik harus memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,” pungkasnya. (r/Slt)
Anggar
All Mempawah Final Kembali Terjadi Borneo Tribune, Pontianak Setelah sempat terjadi all Mempawah final di nomor foil atau floret putri, Mempawah semakin membuktikan sebagai daerah barometer cabang olahraga anggar. Kemarin di nomor epe atau degen putra, dua atlet Mempawah bentrok di final. Di nomor floret putri, nama Verdiana Rihandini masih belum tertandingi. Begitu juga di degen putra, nama Nuraya Khadafie belum mampu ditumbangkan oleh juniornya. Hingga pukul 16.00 kemarin sore. Cabang olahraga anggar telah mengeluarkan 5 medali emas, 5 perak, dan 10 perunggu. Dari enam emas tersebut, Mempawah keba-
gian 2 emas. Sisanya diraih Singkawang, Sintang, dan Kapuas Hulu. Pelatih Anggar Mempawah Sunardi mengatakan, juara umum di cabang olahraga anggar sudah harga mati baginya. Dirinya bukan sesumbar, melainkan sebuah keyakinan dan usaha yang dilakukan dalam mengahadapi ajang tersebut. “Mempawah selalu tradisi juara umum di cabang anggar, ya kita wajar berjuang mempertahankan itu,” ujarnya kemarin. Sedangkan Khadafie yang bertanding mengalahkan Fajar Raharjo kemarin mengatakan, dirinya juga optimis anggar akan mampu mendulang medali untuk di-
persembahkan kepada kontingen Kabupaten Pontianak. Ketua Pengprov IKASI Kalbar Herujono saat ditemui di Lapangan Tenis Indoor PLN di Jalan Ayani kemarin mengatakan, semangat para atlet dalam memperebutkan medali sangat tampak. Tak terkecuali pada atlet senior, yang junior pun turut memberikan perlawanan. “Bahkan ada dari tingkat junior yang ikut di Porprov kali ini, mampu meraih perunggu. Itu dari Singkawang. Artinya anggar masih sangat potensial. Bukan hanya untuk daerah sendiri, namun juga untuk Kontingen Kalbar di tingkat nasional,” ungkapnya.
PEDANG ZORRO yang dipegang Khadafie (kiri) menusuk badan Fajar. Khadafie menang mudah saat menghadapi Fajar di partai final Degen Putra kemarin. FOTO Ubay KPI/Borneo Tribune
Dari enam kategori yang telah dipertandingkan, IKASI masih menyisakan enam medali emas, enam
perak, dan 12 perunggu. Kesemuanya akan dipertandingkan hari ini dan besok. (Uby)
Aeromodeling
Lima Daerah Berebut 15 Emas Borneo Tribune, Pontianak Federasi Aero Sport Indonesia di Porprov Kalbar XI hanya diikuti oleh 5 kontingen. 2 Kota dan 3 kabupaten. Sedangkan medali yang diperebutkan mencapai 15 medali emas. Ketua FASI Kalbar Irwan Dirgantara menjelaskan, 5 daerah tersebut merupakan daerah yang mengirim perwakilannya di Pra Porprov beberapa waktu lalu. Sebenarnya menurut Irwan, FASI memilik 6 ang-
TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang
gota di daerah dengan kabupaten Kubu Raya. Hanya saja, Kubu Raya didiskualifikasi lantaran pada Pra Porprov lalu tidak mengirimkan atletnya. Ketentuan dalam FASI, daerah yang bisa mengikuti Porprov hanyalah Pengcab yang mengirimkan perwakilannya saat Pra Porprov. “Ini (ketentuan) sudah baku, tak bisa dilewatkan,” ujar Irwan kemarin. Lima daerah yang
: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740
TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang
berpartisipasi di Poprorv kali ini, yakni Pontianak, Mempawah, Singkawang dan Bengkayang. Tujuh medali yang telah diperbutkan, Pontianak menjadi teratas dengan 3 emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Disusul Bengkayang dengan 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Kemudian Mempawah dengan 1 emas dan 3 perunggu. Kemudian Singkawang 2 perak dan 2 perunggu. Dari 15 nomor yang diperlombakan, Selasa (10/
: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948
6) kemarin merupakan hari terakhir. Pantauan Borneo Tribune di lapangan sepak bola Universitas Tanjungpura, tempat dilaksanakannya cabang olahraga aeromodeling, sampai dengan pukul 15.00 kemarin sudah tujuh medali yang diperlombakan. Sisanya, merupakan penggabungan dari beberapa nomor. “Hari ini (kemarin) kami yakin selesai. Tinggal kami memberikan penilaian untuk
TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238
menentukan peraih medali di sisa medali,” ujar Irwan saat ditemui bersamaan dengan kategori F3G yang sedangn diperlombakan. Ketentuan lain dari Porprov, FASI mengeluarkan kebijakan, setiap atlet yang telah mengikuti Kejurnas tidak boleh ikut serta di Porprov. Nantinya mereka akan ikut dalam seleksi dan atau Pra PON secara otomatis bersama para pemenang di ajang Porprov. (Uby)
Pejabat KKR Belum Ada Ajukan Cuti Kampanye Borneo Tribune, Kubu Raya Pelaksanaan kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden sedang berjalan. Seiring berjalannya pesta demokrasi itu, sejumlah Kepala Daerah pun menyatakan siap menjadi tim maupun ketua tim pemenang dari pasangan ”Kepala daerah dan capres dan cawapres. wakil kepala daerah Ironisnya, sejak hari pertama dimulainya diperbolehkan ikut masa kampanye pilpres Kubu Raya. Hingga berkampanye de- di saat ini belum ada ngan catatan harus Kepala Daerah maupun negara yang mengantongi izin pejabat berdomisili di Kubu Raya cuti dari Gubernur ini mengajukan cuti maupun memberikan Kalbar. Namun salinan SK terkait Hingga detik ini sebagai tim kempanye. ”Kepala daerah dan belum ada kepala wakil kepala daerah daerah yang meng- diperbolehkan ikut dengan ajukan cuti kampa- berkampanye catatan harus mengantongi izin cuti dari nye pilpres Gubernur Kalbar. Namun Hingga detik ini belum ada kepala daerah yang mengajukan cuti kampanye pilpres,”kata Ketua Panwaslu Kabupaten Kubu Raya, Mujiyo, Selasa (10/6). Menurut dia, izin cuti kampanye ini sangat penting agar kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak melanggar peraturan yang ada. Jika ketahuan ikut kampanye, sedangkan kepala daerah tersebut tidak izin cuti sanksi tegas siap menanti. ”Tidak ada izin, jelas itu sebuah pelanggaran dalam pemilu. Kita sebagai pengawas pemilu jelas akan mengambil tindakan dan langkah-langkah dalam melakukan proses terhadap pelaku pelanggaran itu,”tegasnya. Dirinya pun menyebutkan, untuk Sabtu dan Minggu atau hari libur, kepala daerah dan wakil kepala daerah diperbolehkan ikut kampanye tanpa mengantongi izin cuti. Namun harus menanggalkan semua fasilitas yang diberikan negara seperti kendaraan dinas ataupun fasilitas lainnya. “Jadi semua fasilitas negara itu harus dilepaskan. Bahkan kepala daerah pun dilarang menjual program-program yang sedang berjalan di pemerintahan ini pada saat menjadi jurkam pilpres 2014,”terangnya. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya Gustiar mengatakan, pada prinsipnya kepala daerah bisa menjadi juru kampanye pada pilpres nanti. Namun, KPU mengingatkan agar para kepala daerah menaati aturan dan mengikuti mekanisme yang ada. ”Prinsipnya ada dua aturan, semua pejabat yang akan ikut kampanye harus izin di luar tanggungan negara. Kemudian mereka tak boleh menggunakan fasilitas negara,” katanya. Menurutnya, dalam UU Pilpres No 42 Tahun 2008, pada pasal 42 telah diatur soal mekanisme cuti tersebut. Dimana kampanye yang mengikutsertakan presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan, dan menjalani cuti kampanye. ”UU juga sudah menegaskan, tak sembarangan para pejabat tersebut megajukan cuti. Cuti yang dimaksud dengan memperhatikan keberlangsungan tugas penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dalam UU Pilpres juga sudah memberi peringatan kepada struktur birokrasi untuk tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon pada sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye. Secara eksplisit, pada pasal 41 ayat (5) mengatur PNS yang menjadi juru kampanye. Sebagai peserta kampanye, pegawai negeri sipil dilarang mengerahkan pegawai negeri sipil di lingkungan kerjanya dan dilarang menggunakan fasilitas negara,”paparnya. Gustiar mengatakan, hingga saat ini belum ada kepala daerah maupun pejabat daerah yang ada di Kubu Raya ini memberikan salinan SK sebagai tim kampanye maupun salinan izin cuti dari atasanya. . “ Sampai saat ini, belum ada bupati maupun wakil bupati dan pejabat struktural pemerintahan kubu raya mengajukan dirinya sebagai tim kampanye maupun memberikan salinan cuti dalam berkampanye pada pilpres 2014 ini,”kata Gustiar. (Adex)
“
TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
CMYK
Sosialisasi Aturan Kepegawaian
4
“
Rabu, 11 Juni 2014
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
Wabup Beri Perhatian Khusus Pengurangan Pekerja Anak Borneo Tribune, Mempawah Salah satu masalah anak yang harus memperoleh perhatian khusus pemerintah Kabupaten Pontianak adalah isu pekerja anak. Sehingga pemerintah tetap mendukung program Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, berupa pelaksanaaan kegiatan pengurangan pekerja anak dalam mendukung program keluarga harapan (PPA-PKH). “Berbicara mengenai anak maka kita akan melihat jauh ke depan tentang masa depan, karena anak adalah masa depan bangsa ini, di mana 20 tahun lagi mereka inilah yang akan Gusti Ramlana berperan dalam mengisi pembangunan. Makanya program yang sudah berjalan dicanangkan pemerintah pusat sejak 2008 tersebut akan senantiasa kita dukung,” ungkap Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana. Menurut Wabup, anak merupakan bentuk investasi yang menjadi indikator keberhasilan suatu bangsa dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga pada hakekatnya, anak tidak boleh bekerja karena waktu mereka selayaknya dimanfaatkan untuk belajar, bermain, bergembira, berada dalam suasana damai, mendapatkan kesempatan dan fasilitas untuk mencapai cita-citanya sesuai dengan perkembangan fisik, psikologis, intelektual dan sosialnya. “Namun pada kenyataannya banyak anak-anak di bawah usia 18 tahun yang telah terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi, menjadi pekerja anak antara lain di sektor industri dengan alasan tekanan ekonomi yang dialami orang tuanya ataupun faktor lainnya,” ucapnya. Dengan demikian, lanjut dia, keberhasilan pembangunan anak akan menentukan kualitas sumber daya manusia di masa yang akan datang, serta merupakan generasi yang akan menjadi penerus bangsa sehingga mereka harus dipersiapkan dan diarahkan sejak dini agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat jasmani dan rohani, maju, mandiri dan sejahtera menjadi sumber daya yang berkualitas serta dapat menghadapi tantangan di masa depan. “Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat,” ucapnya. (JoE).
5
67 Siswa TK Mathaul Anwar Pinyuh di Wisuda Borneo Tribune, Mempawah Yayasan Pendidikan Islam Mathlaul Anwar Sungai Pinyuh, Rabu (10/6), kemarin, melaksanakan wisuda dan perpisahan siswa TK, SD, SMP Mathaul Anwar, di Halaman Sekolah SD/SMP Mathaul Anwar, yang dihadiri Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, mewakili Bupati Pontianak, Wakil Ketua DPRD, H.M Amin H Aminin, Anggota DPRD, Eddy Sugito, Muspida, serta tokoh agama dan masyarakat. Sebelum pelaksanaan wisuda dan perpisahan dilaksanakan, para siswa Mathaul Anwar melaksanakan pawai kendaraan, diiringi dram band siswa SMP Mathaul Anwar menyelusuri jalan raya Sungai Pinyuh. Setelah itu, acara diisi dengan acara hiburan menampilkan seni tari siswa siswi TK, SD dan SMP Mathaul Anwar, yang menghibur para undangan. Ketua Panitia Wisuda dan perpisahan, Sukastopo, mengatakan pelaksaan wisuda dan perpisahan gabungan, merupakan agenda rutin setiap tahun. Dimana jumlah siswa yang menyelesaikan study tahun pelajaran tahun 2013-2014 yaitu TK/RA se-
Wisuda Siswa TK/RA Mathaul Anwar Sungai Pinyuh mengikuti proses wisuda dan perpisahan siswa TK/ RA, SD dan SMP Mathaul Anwar. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
banyak 67 siswa, SD 18 siswa dan SMP 28 siswa. “Kami mengucapkan terima aksih atas dukungan orang tua siswa sehingga acara perpisahan ini berjalan lancar. Untuk TK ada 67 siswa yang di wisuda, sedangkan SD yang menyelesaikan study sebanyak 18 siswa dan SMP 28 siswa,” kata Sukastopo. Sedangkan Perwakilan Orang Tua Murid, Burhanuddin, mengucapkan terima kasih kepada para
guru dan pengurus yayasan Mahtaul Anwar yang telah memberikan pendidikan kepada anak mereka. “Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada dewan guru yang telah sabar mendidik anak-anak kami. Sehingga anak kami bisa menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Dan kami mohon maaf, jika selama proses pendidikan ada kesalahan dan prilaku yang kurang baik yang dilakukan anak-anak kami,” ka-
tanya. Sedangkan perwakilan Ketua Yayasan Pendidikan Islam Mahtaul Anwar, Warna Sujaka, mengatakan berdiri yayasan Mahtaul Anwar bertujuan mendidik dan menciptakan generasi penerus yang memiliki bekal ilmu pengetahuan dan agama, serta terus mengembangkan kreatifitas anak dalam pengembangan diri. “Alhamdullilah, setiap tahun jumlah siswa TK, SD dan SMP Mahtaul Anwar,
terus bertambah. Ini membuktikan sekolah kami mendapat perhatian serius oleh masyarakat. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat dan orang tua murid untuk mempercayakan anak-anak dididik di yayasan Mahtaul Anwar,” katanya. Selain itu, Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, yang mewakili Bupati Pontianak, mengatakan melalui pendidikan akan meningkatkan kualitas kemampuan ilmu pengetahuan dan agama. Terutama pendidikan akhlak bagi anak-anak yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa. “Saya yakin Yayasan Mathlaul nwar ini, akan menciptakan anak-anak dan generasi penerus bangsa yang bertaqwa dan profesional, unggul dan mampu bersaing serta memiliki semangat untuk berubah ke arah yan lebih baik. Saya memberikan apresiasi terhadap pengurus yayasan yang terus meningkatkan kinerja baik dari segi program, serta kualitas dan kuantitas pendidikan di yayasan Mahtaul Anwar,” katanya. (JoE).
Apresiasi Pemberantasan PETI Borneo Tribune, Mempawah Tokoh masyarakat Kabupaten Pontianak, Rubijanto, memberikan apresiasi atas kinerja Kepolisian Daerah Kalimantan Barat yang memfokuskan pemberantasan kejahatan ilegal, termasuk diantaranya Penambang Emas Tanpa Izin (PETI). Karena keberadaan PETI sangat mengganggu lingkungan, salah satunya wilayah Kabupaten Pontianak. “PETI memang selama ini lebih dikenal orang di wilayah timur Kalbar, padahal di sekitar kawasan timur Kabupaten Pontianak, juga banyak masyarakat yang
mempraktekkan kerja ilegal tersebut. Jadi kemarin Kapolda yang didampingi Kapolres sudah memberikan pernyataan akan menjadikan pemberantasan PETI sebagai suatu prioritas, kami sangat menyambut baik,” kata Rubijanto. Bahkan Mantan Wakil Bupati Pontianak ini mengungkapkan, Kota Mempawah merupakan salah satu daerah yang sungainya dilewati limbah PETI. Sebab sungai tersebut merupakan muara dan berada di tempat yang rendah. Sehingga aktifitas PETI dari kawasan hulu, akan membawa zat racun be-
rupa mercuri ke sungai Mempawah. “Karena kita berada di wilayah muara, maka apapun yang ada di hulu akan turun ke sungai ini. Termasuk limbah PETI. Memang sekarang dampak Mercuri tidak dirasakan, tapi beberapa tahun kedepan, akan berbahaya,” ucapnya. Perhatian terhadap pemberantasan tersebut, lanjut dia, memang ditegaskan masyarakat kepada Kapolda pada saat berkunjung ke Mempawah beberapa waktu lalu. Karena masyarakat menganggap, sungai Mempawah merupakan urat nadi. Selain untuk kebutuhan se-
hari-hari, sungai yang membelah Kota tersebut untuk peningkatan sektor perekonomian, seperti pembuatan tambak ikan. “Kalau sungai tercemar, maka yang menjadi korban adalah warga. Karena sungai Mempawah ini dipergunakan setiap hari, baik itu untuk mandi dan mencuci. Bahkan keberadaan sungai sudah menjadi sandaran perekonomian warga, dengan dibangunnya tambak-tambak ikan. Bukan hanya pengusahanya, namun pekerjanya juga otomatis menggantungkan hidup dari situ,” jelasnya. Namun demikian,
disamping mengharapkan kinerja pemerintah, Rubijanto juga mengajak masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan sungai. Karena kalaupun pihak Kepolisian memberantas PETI, namun masyarakat tidak menjaga sungai, maka apa yang diupayakan adalah hal yang sia-sia. “Warga juga perlu kesadaran menjaga sungai, seperti jangan membuang sampah ke sungai, menangkap ikan dengan racun, sehingga membuat kualitas air sungai menjadi rusak. Jadi perbaikan harus dimulai dari diri kita sendiri,” tuntasnya.(JoE).
Bupati, Wakil Bupati dan Pejabat Struktural KKR Belum Ada Ajukan Cuti Kampanye Borneo Tribune, Kubu Raya Pelaksanaan kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden sedang berjalan. Seiring berjalannya pesta demokrasi itu, sejumlah Kepala Daerah pun menyatakan siap menjadi tim maupun ketua tim pemenang dari pasangan capres dan cawapres. Ironisnya, sejak hari pertama dimulainya masa kampanye pilpres di Kubu Raya. Hingga saat ini belum ada Kepala Daerah maupun pejabat negara yang berdomisili di Kubu Raya ini mengajukan cuti maupun memberikan salinan SK terkait sebagai tim kempanye.
”Kepala daerah dan wakil kepala daerah diperbolehkan ikut berkampanye dengan catatan harus mengantongi izin cuti dari Gubernur Kalbar. Namun Hingga detik ini belum ada kepala daerah yang mengajukan cuti kampanye pilpres,”kata Ketua Panwaslu Kabupaten Kubu Raya, Mujiyo, Selasa (10/6). Menurut dia, izin cuti kampanye ini sangat penting agar kepala daerah dan wakil kepala daerah tidak melanggar peraturan yang ada. Jika ketahuan ikut kampanye, sedangkan kepala daerah tersebut tidak izin cuti sanksi tegas siap menanti. ”Tidak ada izin, jelas itu
sebuah pelanggaran dalam pemilu. Kita sebagai pengawas pemilu jelas akan mengambil tindakan dan langkahlangkah dalam melakukan proses terhadap pelaku pelanggaran itu,”tegasnya. Dirinya pun menyebutkan, untuk Sabtu dan Minggu atau hari libur, kepala daerah dan wakil kepala daerah diperbolehkan ikut kampanye tanpa mengantongi izin cuti. Namun harus menanggalkan semua fasilitas yang diberikan negara seperti kendaraan dinas ataupun fasilitas lainnya. “Jadi semua fasilitas negara itu harus dilepaskan. Bahkan kepala daerah pun dilarang
menjual program-program yang sedang berjalan di pemerintahan ini pada saat menjadi jurkam pilpres 2014,”terangnya. Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kubu Raya Gustiar mengatakan, pada prinsipnya kepala daerah bisa menjadi juru kampanye pada pilpres nanti. Namun, KPU mengingatkan agar para kepala daerah menaati aturan dan mengikuti mekanisme yang ada. ”Prinsipnya ada dua aturan, semua pejabat yang akan ikut kampanye harus izin di luar tanggungan negara. Kemudian mereka tak boleh menggunakan fasilitas nega-
ra,” katanya. Menurutnya, dalam UU Pilpres No 42 Tahun 2008, pada pasal 42 telah diatur soal mekanisme cuti tersebut. Dimana kampanye yang mengikutsertakan presiden, wakil presiden, menteri, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota harus memenuhi ketentuan tidak menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan, dan menjalani cuti kampanye. ”UU juga sudah menegas-
kan, tak sembarangan para pejabat tersebut megajukan cuti. Cuti yang dimaksud dengan memperhatikan keberlangsungan tugas penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dalam UU Pilpres juga sudah memberi peringatan kepada struktur birokrasi untuk tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon pada sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye. Secara eksplisit, pada pasal 41 ayat (5) mengatur PNS yang menjadi juru kampanye. Sebagai peserta kampanye, pegawai negeri sipil dilarang mengerahkan pega-
wai negeri sipil di lingkungan kerjanya dan dilarang menggunakan fasilitas negara,” paparnya. Gustiar mengatakan, hingga saat ini belum ada kepala daerah maupun pejabat daerah yang ada di Kubu Raya ini memberikan salinan SK sebagai tim kampanye maupun salinan izin cuti dari atasanya. . “ Sampai saat ini, belum ada bupati maupun wakil bupati dan pejabat struktural pemerintahan kubu raya mengajukan dirinya sebagai tim kampanye maupun memberikan salinan cuti dalam berkampanye pada pilpres 2014 ini,”kata Gustiar. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
Borneo Tribune, Bengkayang ”Skor 1-0 cukuplah untuk maju ke semifinal,” demikian ungkapan optimis Tarmizi, meneger Persibeng, Tim Sepak Bola Bengkayang pada Porprov 2014 yang sedang bergulir. Hari ini, (Rabu-red), Persibeng akan berhadapan dengan Kayong Utara. Tidak muluk muluk, Persibeng bakal mampu menjungkalkan tim kayong dengan skor 1-0. ”Kita optimis kita mampu, terlebih tim kita tampil bugar dengan tanpa kartu kuning,” jelasnya. Tarmizi pantas optimis karena pada saat penyisihan, Persibeng keluar sebagai juara group, nilai enam dari dua kemenangan. Persibeng menang dari Ketapang dengan skor 3-0, kemudian menang dari Melawi dengan skor 3-1. Dengan materi permainan, tarmizi yakin Persibeng bisa tampail sebagai juara. Terlebih kualitas pemain merata dan masih berusia muda. (Mu).
Belum Ada Tim Pemenangan Capres yang Mendaftar ke KPU Panwas Siap Kawal Pilpres Borneo Tribune, Bengkayang Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bengkayang akan melakukan pengawasan setiap tahapan pada Pilpres 2014. Pengawasan tersebut sesuai dengan UU Pilpres tahun 2008. ”Pengawasan kita tentunya terus berjalan sesuai dengan Undang Undang Pilpres,” kata, Edi Sumartono, Ketua Panwas Kabupaten Bengkayang, Selasa (10/6). Sesuai dengan waktu kampanye yang telah dimulai, Edi mengatalan untuk wilayah Kabupaten Bengkayang, tim kampanye telah melaksanakan kampanye, setidaknya dengan memasang alat peraga. ”Pemasangan alat peraga itu bagian dari kampanye, itu hak mereka dan kita bertugas melakukan pengawasan. Walaupun alat peraga pasangan capres telah berkeluaran, sampai hari kemarin, Edi mengaku belum menerima surat tembusan dari KPU terkait keberadaan tim pemenangan pasangan Capres. ”Kabarnya, masing masing tim sudah terbentuk. Namun kita belum tahu, apakah tim kampanye itu sudah melaporkan ke KPU, karena sampai saat ini kitapun belum menerima surat tembusan terkait tim pemenangan pasangan Capres,” jelas Edi. Tarmizi, anggota KPU Bengkayang saat ditemui menerangkan, bahwa belum ada tim pemengan Capres yang maju pada Pilpres yang melaporkan ke KPU. ”Untuk Bengkayang, tim pemenangan masing masing Capres seperti sudah terbentuk. Kita mendapatkan informasi pembentukannya. Namun demikian, sampai sekarang, masing masing tim pemenangan belum ada yang melapor ke KPU,” jelas Miji. (Mu).
Nomor Telepon
PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya
0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148
Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo
0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569
Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III
0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391
Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak
0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234
Tim Puslitbang Polri Kunjungi Polres Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Tim Puslitbang Polri, Selasa (10/6) mengunjungi Mapolres Singkawang terkait Penanganan Konflik Sosial (PKS) yang terjadi di Kota Singkawang. Kunjungan yang dirangkai dalam sebuah pertemuan di Aula Mapolres Singkawang itu dihadiri tokoh masyarakat, agama, pemuda, adat dan steakholder Kota Singkawang. Kabid Ops Puslitbang Polri, Kombes Burhan H mengharapkan pihak-pihak terkait yang ada di Kota Singkawang bisa merumuskan pola, bagaimana agar koordinasi Penanganan Konflik Sosial (PKS) lebih dinamis, optimal dan membuahkan hasil. “Baik itu dalam tataran pencegahan, penghentian maupun pascanya,” pinta Burhan.
Burhan selaku Ketua Tim Puslitbang Polri menilai koordinasi antara Polres Singkawang dengan instansi terkait perlu ditingkatkan lagi. Menurutnya, selama ini koordinasi tersebut sudah terbentuk. Tetapi dalam penataannya, belum terkoordinasi dengan baik apabila sewaktu-waktu diperlukan. Penataan seperti ini diharapkan ke depannya. “Agar semua instansi terkait itu merasa terlibat dalam penanganan konflik sosial dan bertanggungjawab sesuai dengan fungsinya masingmasing,” kata Burhan. Kalaupun ada instansi terkait yang belum berfungsi, menurut Burhan, bagaimana dirumuskan agar mereka berfungsi dan bisa berkoordinasi secara sinergis dengan pihak-pihak lainnya. “Ormas, forum sega-
la macam itu kan merupakan potensi yang mengarah hal-hal yang baik dan positif, makanya mereka diikutsertakan,” ujarnya. Sementara Kapolres Singkawang, AKBP A Widihandoko menambahkan, terkait dengan PKS di Kota Singkawang, selalu diprakarsai atau dimotori kepolisian. ”Padahal, PKS itu motornya atau pemicunya adalah dari pemerintah pusat sampai ke daerah,” jelasnya. Sedangkan kepolisian, tambah Widihandoko, merupakan variable yang bisa digerakkan pemerintah atau kepala daerah. “Tetapi hal itu selama ini belum berjalan optimal. Saya selaku Kapolres menggerakkan lebih cepat, supaya tidak terjadi instabilitas Kamtibmas,” tegasnya.
Komite IV DPD RI dan BPK RI Kunker Ke Singkawang Borneo Tribune, Singkawang Komite IV Dewan Perwakilan Daerah RI, Selasa (10/ 6), melakukan kunjungan kerja di Kota Singkawang. Kunjungan itu diterima di Balairung Kantor Wali Kota dan di hadiri BPK RI, anggota DPRD Provinsi dan Kota Singkawang, serta perwakilan dari Pemerintahan Daerah Kabupaten Bengkayang. Acara itu bertujuan untuk menindak lanjuti terkait laporan keuangan serta bagaimana cara mengelola keuangan daerah secara transparan dan wajar sesuai dengan apa yang diamanatkan oleh Undang-Undang.
Dalam sambutannya, Wali Kota Singkawang, Awang Ischak mengucapkan selamat datang kepada Komite IV Dewan Perwakilan Daerah RI dan BPK RI di Kota Bertuah Gayung Bersambut. Awang mengatakan, prilaku warga selalu terjadi seperti pemerintah memberikan bibit namun dijual, diberikan pupuk namun dijual kepada pengusaha, sehingga pengusaha yang diuntungkan, serta diberikan bantuan peralatan kepada nelayan namun juga di jual ke orang lain. ”Budaya masyarakat seperti itu lantaran mau cepat
dapat uang secara cepat. Padahal dengan cara itu hanya dapat uang sekali saja, sedangkan kalau dipergunakan dengan maksimal bantuan itu akan menghasilkan uang walaupun ada proses untuk mendapatkannya,” kata Awang. Terkait dengan permasalahan asset, Awang menyebutkan, kalau asset itu bukan di serahkan, namun yang diserahkan adalah dokumen asset, karena kembali pada UU dimana aset yang tidak bergerak adalah milik pemerintah daerah dalam hal ini adalah Kota Singkawang. (RH)
Media Pilar Dalam Tangani Perubahan Iklim Borneo Tribune, Singkawang Tiga Media Center Daerah terbaik tingkat Nasional berkesempatan mengikuti kegiatan Forum Asia Media Summit Climate Change, ICTs and Disaster Risk Reduction (CCIDRR), yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan Asia Pasific Broadcasting Union (ABU) yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, tanggal 4 sampai 6 Juni kemarin. Kepala Bidang Kominfo Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Istri Handayani, yang berkesempatan mewakili MC Singkawang menjelaskan, bahwa tiga Media Center terbaik tingkat Nasional yang berkesempatan dalam kegiatan tersebut antara lain Media Center Kota Singkawang, Provinsi Riau dan Kabupaten Agam. ”Tiga Pengelola Media Center Daerah mengikuti kegiatan Forum Asia Media Summit Climate Change, ICTs and Distater Risk Reduction yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Bapak Boediono. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi pengelola tiga Media Center Daerah,” jelasnya. Dengan kegiatan tersebut, Istri berharap MC bisa berperan aktif dalam menentukan langkah yang tepat dalam mendorong ker-
“
Tiga Pengelola Media Center Daerah mengikuti kegiatan Forum Asia Media Summit Climate Change, ICTs and Distater Risk Reduction yang dibuka oleh Wakil Presiden RI, Bapak Boediono. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat bagus bagi pengelola tiga Media Center Daerah
“
Jadi Juara Group, Persibeng Siap Tundukkan Kayong
6
ja sama yang lebih baik antar media dalam menghadapi perubahan iklim. Istri mengungkapkan, dalam forum tersebut, Sekretaris Jenderal Asia-Pacific Broadcasting Union Javed Mottaghi mengatakan, media merupakan faktor penting dalam menyebarkan informasi. Betapa bahayanya perubahan iklim yang dapat mengakibatkan berbagai bencana seperti angin topan, tsunami, gempa bumi, dan banjir, yang akhirnya akan menyadarkan masyarakat untuk mengurangi berbagai potensi yang mendorong perubahan iklim. “ D i h a d i r k a n l a h narasumber–narasumber
dari berbagai Negara, masing-masing menyampaikan berbagai materi yang terfokus pada penanganan perubahan iklim. Insan media merupakan pilar penting dalam upaya penanganan perubahan iklim yang menyebabkan berbagai bencana alam diseluruh Indonesia dan dunia. Maka, penting bagi media televisi dan radio untuk memberitahukan ke publik tentang berbahayanya perubahan iklim,” kata Istri. Menurut Istri , keikutsertaannya dalam forum tersebut dapat menjadi medium pembelajaran yang tepat dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang mengakibatkan potensi bencana alam. “Media sebagai sarana pembelajaran, pencerahan, dan penyampai informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai hal, termasuk didalamnya untuk mengatasi perubahan iklim. Dalam forum tersebut, diakhiri dengan deklarasi yang diikuti oleh seluruh peserta yang isinya antara lain kesepakatan seluruh insan media dari berbagai Negara dalam mengatasi perubahan iklim. Dengan bantuan media melalui publikasi, pencegahan akan perubahan iklim dapat menyadarkan masyarakat, betapa pentingnya mencegah perubahan iklim sekaligus mencegah terjadinya bencana,” pungkas Istri. (RH)
Hal semacam itu, semestinya diprakarsai atau dimotori pemerintah daerah. “Seharusnya itu pemerintah yang menggerakkan. Kita sebagai komponen yang digerakkan. Tetapi karena kita tidak mau menunggu lama, kita yang menggerakkan, karena harus dilaksanakan lebih cepat,” kata Widihandoko. Hal semacam ini, telah ditunjukan Polres Singkawang ketika memediasi pihak-pihak yang terkait konflik perbatasan wilayah, yang juga bagian dari permasalahan sosial. “Saya sudah sampaikan ke Puslitbang Polri, bahwa konflik sosial di Singkawang ini didominasi persoalan tapal batas,” katanya. Permasalahan tapal batas itu, jelas Widihandoko, tidak hanya bisa diselesaikan secara sepihak, karena banyak
pihak yang bersinggungan, mulai dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Pemerintah Kabupaten/Kota hinggga Pemerintah Provinsi Kalbar. Widihandoko menyampaikan, persoalan tersebut kepada Tim Puslitbang Polri, karena tim tersebut sedang melakukan penilitian lapangan terkait potensi-potensi konflik sosial. “Nanti tentunya akan digodok di Mabes Polri, untuk dirumuskan solusi-solusi apa yang mungkin bisa dilakukan oleh kepolisian, usulan-usulan kepada stakeholder dan lainnya,” paparnya. Kemungkinan, dari penelitian tersebut akan dilakukan evaluasi, mengenai apa permasalahannya, hambatan dan peluangnya. Sehingga dapat dirumuskan pemecahan masalahnya seperti apa. (RH)
Tiga Santri Pontren Ushuluddin Lulus Beasiswa Fakultas Kedokteran Borneo Tribune, Singkawang Tiga santriwati dari Pondok Pesantren Ushuluddin Singkawang dinyatakan lulus masuk Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2014. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI telah mengumumkan hasil seleksi calon peserta pada Selasa (10/6). Sebanyak 240 santri se-Indonesia ditetapkan lulus dan akan mengikuti perkuliahan di sembilan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UGM Yogyakarta, ITS Surabaya, UPI Bandung). Pimpinan Pondok Pesantren Ushuluddin, H.B Rasnie, BA mengungkapkan, bahwa ketiga orang santriwati Pesantren Ushuluddin yang lulus tersebut yaitu Maya Fitriana, Maya Fitriani dan Iin Silawati. “Maya Fitriana lulus di jurusan Pendidikan Dokter, Maya Fitriani dan Iin Silawati lulus di jurusan Keperawatan, yang semuanya berada di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” kata Rasnie saat didampingi Kepala Madrasah Aliyah Ushuluddin, H. Kamal, Ar, S.Ag. Diketahui, kata Rasnie, bahwa Maya Fitriana dan Maya Fitriani itu merupakan saudara kembar dari pasangan Hafidz dan Rusmini. Dalam seleksi secara Nasional yang dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama Propinsi Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu, disebutkan Rasnie, ada sembilan orang dari Madrasah Aliyah Ushululuddin yang ikut seleksi dan tiga orang dinyatakan lulus. “Kita bersyukur dan sangat bahagia santri dari Pesantren Ushuluddin bisa lulus untuk masuk ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam program beasiswa santri. Ini merupakan yang pertama kalinya santri Ushuluddin bisa lolos dalam program PBSB, setelah beberapa kali kita mengikuti program ini, karena memang tesnya sangat ketat dan perengkingannya pun juga secara nasional,” ujar Rasnie. Ditempat terpisah, Kasi Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama Kota Singkawang, Azhari mengatakan, bahwa PBSB adalah program dari Kementerian Agama RI yang merupakan sebuah program untuk perluasan akses santri untuk melanjutkan studi melalui suatu program yang terintegrasi mulai dari proses kerjasama, pengelolaan, sistem seleksi khusus bagi santri serta pemberian bantuan pembiayaan yang diperlukan bagi santri yang memenuhi syarat, sampai dengan pembinaan masa studi dan pembinaan pengabdian pasca lulus. “Alhamdulillah pada tahun ini dari Pesantren Ushuluddin ada yang lulus tiga orang, dan untuk pertama kalinya juga santri dari Kota Singkawang bisa lulus pada program beasiswa santri sejak pertama kali program ini dimulai pada tahun 2005,” kata Azhari. Dijelaskan Azhari, program ini hanya untuk siswa pada Madrasah Aliyah di bawah naungan Pondok Pesantren. “Ini merupakan salah satu bentuk kelebihan siswa yang belajar ke Madrasah Aliyah di bawah naungan Pondok Pesantren dengan adanya program beasiswa santri setiap tahun,” katanya. (RH)
Rabu, 11 Juni 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
PNS Harus Berikan Pelayanan Terbaik Borneo Tribune, Ngabang Bupati Kabupaten Landak DR. Drs Adrianus Asia Sidot , M.Si, menegaskan agar PNS dilingkungannya dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Karena hidup dan berkembang di daerah ini terutama masalah disiplin adalah
ciri khas kehidupan PNS. Menurutnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki tugas dan tanggungjawab baik pokok dan fungsi masing-masing sesuai dengan bidangnya. Bagi yang mengemban tugas kepala SKPD harus bertanggungjawab penuh terhadap kinerja yang mereka pimpin,” katanya belum lama ini.
Bupati Adrianus mengatakan, Kepala SKPD tidak bisa lari dari tanggungjawab tersebut, baik pengelolaan keuangan, administrasi dan lain sebagainya. Maka setiap saat akan dituntut mengembang tugas sebagai kepala SKPD, mulai dari Sekda, Asisten, kepala dinas, kepala kantor, inspektur dan
Ketika digerebek, Akiong saat itu sedang baring-baring di dalam rumahnya. Namun, barang bukti diduga sabusabu sempat dibuangnya di belakang rumah. Sedangkan satu set alat hisab sabu, bertebaran ada yang diluar maupun di dalam rumah. ”Barang bukti diduga sabu-sabu sempat dibuang ke belakang rumahnya, jadi pas itu anggota kita sudah menyebar di luar rumahnya,” jelasnya. Suparwoto menuturkan, bahwa biasanya Akiong dan AL menggunakan sabu-sabu dikediaman Akiong. Akiong diketahui kesehariannya bekerja berjualan kerupuk amplang yang dikirim dari Ketapang. Suparwoto menjelaskan, bahwa pihaknya akan mendalami terkait kasus tersebut. Barang bukti diduga sabu-sabu pun akan dibawa ke BPOM untuk mengetahui kepastiannya. Keduanya pun akan dikenakan pasal 112 sub pasal 114 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang narkoba dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun penjara. (rtn)
masing,” tegas Bupati. Bupati menegaskan, dirinya tidak mau mendengar ada unit kerja yang kosong pegawainya tidak masuk kerja dan ada yang berkeliarlan kesana-sini menjadi pengusaha, menjadi perkebunan dan lain sebagainya dengan melalaikan tugas pokoknya sebagai PNS. (Humas/ Syah)
Operasi Simpatik Tilang 150 Pelanggaran Dengan 600 Teguran
Sat Narkoba Polres Sanggau Gerebek 2 Pengguna Diduga Sabu-sabu Borneo Tribune, Sanggau Satuan Reserse Narkoba Polres Sanggau, Senin (9/6) malam kemarin menangkap pemilik dan pengguna narkoba diduga jenis sabusabu, HR alias Akiong (33) dan AL dikediamannya di Gang Sirsak Jalan Kenanga Kelurahan Sungai Sengkuang Kabupaten Sanggau. Kasat Narkoba Polres Sanggau, AKP Suparwoto ketika ditemui diruangannya, Selasa (10/6) pagi kemarin membenarkan penangkapan tersebut. Barang bukti yang berhasil diamankan yakni 14 paket diduga sabusabu dan satu set alat hisap sabu. ”Tersangka atas nama HR alias Akiong dan AL. Mereka pun diduga menguasai barang tersebut dan sebagai pemakai. Keduanya itu juga tinggal bersebelahan rumah,” ujarnya. Suparwoto mengatakan bahwa pihaknya sejak pukul 21.00 WIB telah melakukan monitor terhadap kedua orang tersebut. Penangkapan pun berawal dari informasi masyarakat. Anggota pertama kali menangkap Akiong, kemudian baru AL.
sampai kepada eselon IV. ” Mereka yang memegang jabatan tentulah dinilai memiliki kelebihan, paling tidak kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan baik dan mempunyai tanggungjawab dan diminta bersunguhsungguh melaksanakan tugas pokok dan fungsinya di unit kerja masing-
Kasat Lantas Polres Landak, AKP Anjar Yogota Widodo, A.Md. FOTO Ya’ Syahdan Borneo Tribune
Borneo Tribune, Ngabang Kaplores Landak AKBP, Frans Tjahyono, melalui Kasat Lantas AKP Anjar Yogota Widodo, A.Md, Selasa (10/6), dikantornya mengatakan, Operasi Simpatik yang digelar baru ini sudah selesai dialaksanakan. Untuk keterttiban lalulintas selain operasi simpatik juga dilakukan operasi patuh, operasi zebra , operasi ketupat, dan razia rutin. Menurutnya operasi dan razia penertiban kendaraan ini adalah untuk dapat menekan tindak kecelakaan lalulintas , untuk kertertiban lalulintas, ketertiban kepemilikan kendaraan bermotor, serta untuk menciptakan keamanan di jalanraya. Anjar menjelaskan, dalam operasi simpatik tahun ini untuk tingkat laka lantas menurun dari tahun sebelumnya. Dimana hasil yang didapat pada operasi simpatik 2014, terdapat 150 pelanggaran, yaitu berupa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor. Juga
diberikan 600 teguran, meliputi lampu spion, kaca spion , hlem, klakson, yang secara umum meliputi kelengkapan kendaraan bermotor. “ Untuk operasi simpatik ini kita lebih banyak memberikan teguran, juga ada diatarannya penilangan bagi pelanggaran yang berat seperti tidak punya SIM. Namun untuk operasi patuh lebih banyak penilangan, “ terangnya. Berkenaan dengan akan masuknya bulan Ramadhan dan menyambut lebaran 1435 hijeriah, diminta kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas, lengkapi suratsurat kendaraan bermotor, jangan mengemudi kendaraan dalam keadaan ngantuk, istirahatlah, pastikan penitipan kendaraan pada orang yang dapat dipercaya, dan sebelum berangkat periksa kondisi peralatan kendaraan , serta jangan lupa memakai hlem serta pastikan surat kendaraan anda sudah dibawa bersama anda. (Syah)
TTMD ke-92 di Dusun Entubuh Resmi Ditutup Borneo Tribune, Sanggau Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-92 tahun 2014 di Dusun Entubuh Desa Engkahan Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau, Rabu (10/6) kemarin resmi ditutup oleh Bupati Sanggau diwakili asisten Bupati Sanggau, H. Zawawi yang juga sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. Penutupan tersebut dihadiri oleh Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Inf. Zulfikli, sejumlah Danramil, perwakilan dari Polsek Sekayam,
perwakilan Polsek Entikong, dan perwakilan seluruh instansi yg ada di wilayah perbatasan. Upacara penutupan tersebut terdiri dari 3 pleton TNI dan Polri, siswa SD/SMP dan SMA sebanyak 30 orang. Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf. Zulkifli mengatakan bahwa berbagai kegiatan telah dilaksanakan selama program TTMD yang berlangsung sejak tanggal 21 Mei 2014 hingga 10 juni 2014. Kegiatan tersebut diantaranya pembukaan badan ja-
lan dari Dusun Mabah Desa Raut Muara menuju Dusun Entubah Desa Engkahan Kecamatan Sekayam Sepanjang 5000 meter dan lebar 8 meter hasil 100 persen, pengupasan dan penimbunan badan jalan Kedalaman 0-2 meter dengan hasil 100 persen pemasangan gorong-gorong diameter 60 cm dengan jumlah 11 titik hasil persen, jalan rabat beton sepanjang 230 meter lebar 1,5 meter hasil 100 persen dan bantu pembuatan gereja di Dusun Mabah 1 buah hasil 100 persen. Sementara untuk kegiatan non fisik yang dilaksanakan
diantaranya penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan perlindungan anak dan KDRT dan KBM, penyuluhan pertanian perikanan dan peternakan, pemberantasan buta aksara, penyuluhan kesehatan lingkungan, penyuluhan transmigrasi dan ketenagakerjaan, penyuluhan pemanfaatan lahan pekarangan, penyuluhan keimigrasian, kepabean dan karantina, penyuluhan kebersihan lingkungan dan sosialisasi bahaya kebakaran, penyuluhan perlindungan
hutan dan pelestarain alam, penyuluhan hukum kamtibmas dan lalulintas serta terakhir pengobatan umum dan sunatan masal. Zulkifli pun berharap, kegiatan TMMD yang telah dilaksanakan tersebut dapat bermanfaat dan dapat pula mendekatkan TNI kepada masyarakat. ”Harapan saya, semoga TNI ini semakin dekat dengan masyarakat, jadi tidak ada lagi geb-geb antara TNI dan masyarakat sebab TNI lahir dari masyarakat,” pungkasnya. (rtn)
Menag Akui Sisa Kuota Haji Rawan Korupsi MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku ada sejumlah aspek dalam penyelenggaraan haji yang berpotensi terjadi penyimpangan. Salah satunya, sisa kuota haji. Dia menuturkan, sisa kuota haji terjadi karena ada sejumlah provinsi yang tidak bisa menyerap semua kuota yang dimiliki berdasarkan proporsi. Sebab, ada jemaah haji yang batal berangkat. Menurut Lukman, kuota itu dikembalikan kepada provinsi untuk dimanfaatkan calon jemaah haji yang sudah antre di urutan selanjutnya. Namun faktanya, tetap saja tidak bisa diserap seluruhnya. Biasanya, calon jemaah di urutan selanjutnya juga beralasan belum siap. Akhirnya, sisa kuota pun dikembalikan lagi ke pemerintah pusat. Di situlah kemudian rawan terjadi penyimpangan. “Oleh pusat dijadikan se-
macam hak prerogatif menteri,” jelas Lukman di Gedung KPK, Selasa, 10 Juni 2014. Oleh menteri, sisa kuota itu digunakan memenuhi permintaan berbagai kalangan. Antara lain: lembaga negara, instansi pemerintah, ormas, tokoh-tokoh, dan pers. “Inilah yang kemudian oleh KPK dinilai berpotensi menimbulkan korupsi,” Lukman melanjutkan. Dia punya usulan agar sisa kuota tidak boleh digunakan sama sekali. Namun, itu nanti akan menjadi tidak efektif, karena pemondokan dan katering di Arab Saudi sudah dibayar. KPK pun mengusulkan, Sistem Komputerisasi Haji Terpadu diperbaiki. Itu untuk memastikan calon jemaah haji yang siap menggantikan jika sewaktuwaktu ada yang berhalangan berangkat.
“Ini juga terus kita pikirkan, meskipun harus dilihat juga batas toleransi seberapa banyak itu dikategorikan inefisiensi. Jangan kemudian menimbulkan praktik-praktik koruptif lagi,” lanjutnya.
Sementara itu Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas berharap, kuota haji dapat transparan dalam praktiknya. Sebab, itu hak utama calon jemaah haji. “Sehingga kalau ada calon
jemaah haji yang tidak jadi berangkat, berhalangan karena meninggal, sakit, dan lainlain, kursi kosong itu dikembalikan ke jemaah yang sudah antre,” kata Busyro. (VIVAnews )
Sekadau Borneo Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
Pungutan PBB-P2 Sekadau Capai 3 M lebih Borneo Tribune, Sekadau Sejak 1 januari 2014, Pemerintah Pusat resmi menyerahkan pengelolaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) kepada masingmasing pemerintah daerah. Namun, jauh sebelum kewenangan penagihan PBBP2 diserahkan ke Pemda, rupanya Pemkab Sekadau masih memiliki piutang kepada pemerintah pusat. Tak tanggungtanggung,piutang PBB-P2
dalam 10 tahun terakhir berjumlah 3, 072 miliar rupiah. Setelah kewenangan dilimpahkan ke daerah, penagihan piutang tersebut pun secara otomatis menjadi tanggungjawab daerah. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sekadau, Zakaria Umar mengaku pihaknya sebagai instansi yang menangani PBB-P2 mengalami suatu kendala dalam upaya penagihan piutang tersebut. Kendalanya adalah
Pemkab Sekadau belum menerima surat tanda terima setoran (STTS) dari tahun 2002-2012 sebagai bukti yang menyatakan masyarakat terhutang. “Ini akan mempersulit penagihan pajak terhutang karena kita tidak punya bukti. STTS tahun 2013 sudah ada, yang tidak ada itu 2002 sampai 2012,” ujar Zakaria dalam pekan panutan PBBP2, Senin lalu. Untuk menjalankan kewajiban melakukan penagihan
terhadap piutang tersebut, Zakaria meminta kerjasama dari pihak KPP Pratama Sanggau untuk membantu melakukan pembenahan serta verifikasi keakurasian data-data piutang tersebut supaya piutang yang diklaim dapat dipertanggungjawabkan dan tidak menjadi temuan di masa mendatang. “Kita perlu data-data yang valid. Untuk itu kami minta kerjasama dari KPP Pratama,” harap Zakaria. (Mto).
Pemkab Rakor Pemantapan Pilpres 9 Juli Mendatang
8
^ >/E E
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG HARI JADI KABUPATEN SEKADAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BAB II Pasal 4 (1) (2) (3)
Pada tanggal 18 Desember sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, DPRD wajib melaksanakan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sekadau. Pada setiap tanggal 18 Desember sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Pemerintah Kabupaten Sekadau wajib menyelenggarakan upacara bendera. Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sekadau, Pemerintah Kabupaten Sekadau dapat menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang bermanfaat bagi pembangunan masyarakat Kabupaten Sekadau.
BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 5 Ketentuan lebih lanjut dalam hal pelaksanaan memperingati Hari Jadi Kabupaten Sekadau akan diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 6 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sekadau.
Ditetapkan di Sekadau
Agenda Rakor pemantapan Pilres 9 Juli mendatang yang digelar Pemkab Sekadau di aula Kantor Bupati Sekadau, Selasa (10/6).// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
pada tanggal 27 Nopember 2013. BUPATI SEKADAU,
TTD
SIMON PETRUS
Borneo Tribune, Sekadau Pemeritah Kabupaten Sekadau menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan Pilpres 2014, di kantor Bupati Sekadau, Selasa kemarin (10/6). Rakor yang melibatkan seluruh kepala Desa, para Camat, Muspika dan Forkompinda
berlangsung selama satu hari itu dibuka wakil Bupati Sekadau, Rupinus. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triadmaja, Perwira Penghubung Kodim 1204 Sanggau, Mayor Azis, Komisioner KPU kabupaten Sekadau, Maselinus Daniar.
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Hadir juga Asisten I Bidang Pemerintahan, Drs Adrianto Gondokusumo, para camat, dan seluruh kepala Desa seKabupaten Sekadau. Sekda Pemkab Sekadau sekaligus Ketua Panitia kegiatan, Yohanes Jhon, melaporkan jajaran Pemerintah hingga ke tingkat Desa mesti bersikap netral dalam Pilpres mendatang. Artinya, mereka dilarang untuk terlibat langsung mengarahkan warga untuk memilih salah satu calon kandidat presiden dan wapres yang bertarung. “Semua pasangan calon itu bagus. Punya segudang prestasi di bidang masing-masing,” kata Jhon. Dalam kegiatan yang bertema “Mewujudkan pelaksanaan Pilpler yang tertib, aman, damai dan Demokratis di Kabupaten Sekadau”, Yohanes Jhon agar pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 berjalan sukses. “Ini sebagai upaya pemantapan penyelengaraan Pilpres yang aman, tertib, damai dengan mempersiapakan seluruh stekholder terkait dalam penyelengaraan Pelpres” ujar Jhon. Ditegaskan Jhon, tugas dari jajaran pemerintah adalah hanya untuk mensukseskan Pilpres. Artinya, semua jajaran pemerintah daerah harus ikut mensukseskan semua
tahapan Pilpres. Karena itu, Jhon meminta agar jajaran pemerintah, terutama Camat dan jajaran dibawahnya untuk selalu berada di tempat selama Pilpres mendatang. “Camat, kepala Desa harus berada di daerah. Selalu koordinasi dengan pihak Polsek dan Danramil untuk memonitor kesiapan pelaksanaan Piplers,” pungkas Jhon. Sementara itu, Wakil Bupati Rupinus saat membuka kegiatan menekankan agar pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 berjalan sukses memilih pemimpin Negara. Pemilu, kata Wabup pesta demokrasi yang sewajibnya dilaksanakan dengan aman, tertib dan demokratis. “Kabupaten Sekadau juga harus memsukseskan penyelengaraan Pilpres yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” ajak Wabup. Dikatakan Wabup, Perlu kerjasama yang baik antar seluruh stekhoilder dalam mensukseskan Pilpres melalaui peran masing-masing. Dalam Pilpres kalangan TNI/Polri dan PNS diharapkan Netral memilih Capres Cawapres. “Peran serta seluruh masyarakat sangat diharapkan. Sebagai warga Negara bebas memberikan hak pilih dalam Pilpres dan tidak menjadi
Diundangkan di Sekadau pada tanggal 27 Nopember 2013anggal
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SEKADAU TTD YOHANES JHON Lembaran Daerah Kabupaten Sekadau Tahun 2013 Nomor 6.
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda. Kabupaten Sekadau
SUBHAN, S. Sos, M. Si. Pembina NIP.197504261994121001
SELESAI
golongan putih (Golput). Masyarakat bebas memberikan hak suaranya. Sebagai lembaga panitia penyelenggara Pemilu Presiden KPU juga diharapkan terus memantapkan koordinasi dengan pihak terkait di pemkab Sekadau,” papar Wabup. (Mto).
Dua Truk Zirkon Tanpa Dokumen Disita Polisi Borneo Tribune, Sekadau Kepolisian Resort Sekadau melakukan penahanan terhadap dua unit dump truk masing-masing KB 9874 FB dan KB 683 XX. Dua unit dump truk itu ditahan lantaran ditemukan membawa muatan zirconium atau puya yang tidak dilengkapi dokumen resmi. Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim, AKP Gede Prasetia Adi S menyatakan, penahanan terhadap dua unit truk tersebut dilakukan pada Jumat (6/6) malam setelah anggota Polres Sekadau menemukan dua kendaraan itu mengangkut zirkon di kawas-
an Desa Gonis Rabu, Kecamatan Sekadau Hilir. “Dua unit truk bermuatan zirkon ditahan karena membawa muatan yang tidak dilengkapi dokumen (ilegal),” kata Gede ditemui di ruang kerjanya Senin (9/6). Dikatakan Gede, berdasarkan penuturan sopir masing-masing truk, yakni Sapilin dan Rudi, zirkon yang mereka bawa berasal dari Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir dan hendak diantar ke daerah Sepauk, Kabupaten Sintang. “Zirkon asal Sungai Ayak dengan tujuan Sepauk,” terang Gede.
Saat ini, Polres Sekadau sedang melakukan pengembangan terhadap kasus itu. Pemilik zirkon, Sd, telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah mendekam di sel tahanan Mapolres Sekadau. “Pemilik puya yakni saudara Sd sudah ditetapkan sebagai tersangka. Untuk saat ini kita masih terus lakukan proses pemeriksaan,” ucap Gede. Tersangka diganjar pasal 158 dan 161 UU nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan dan mineral batu bara dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda 10 miliar rupiah. (Mto).
KPU Tetapkan DPT Pilpres Borneo Tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau secara resmi menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu presiden 9 Juli 2014. Penetapan DPT dilakukan pada rapat pleno KPU, (8/6) lalu. Ikut hadir dalam pleno itu, Panwaslu Kabupaten Sekadau beserta Panwascam, unsur Pemerintah Daerah, serta tim pemenangan Capres-Cawapres. Ketua KPU Sekadau, Gusti Mahmud Buang mengatakan, daftar pemilih tetap untuk Pilpres sudah melewati tahapan pemuktahiran sebelum ditetapkan menjadi DPT. Pada Pilleg lalu, TPS di Kabupaten Sekadau berjumlah 470 TPS. Sesuai instruksi KPU pusat dimana setiap TPS bisa menampung 800-an pemilih, dengan demikian KPU Sekadau sudah melakukan penghitungan jumlah TPS dan DPT. Hasilnya, dalam Pilpres 2014 Kabupaten Sekadau terdapat pengurangan 8 TPS dari 470 TPS
menjadi 462 TPS. “Jika ada masyarakat yang belum masuk dalam DPT agar segera melapor kepada penyelenggara pemilu baik di tingkat Desa, Kecamatan atau langsung ke KPU Kabupaten.Sekadau,” pesan Mahmud. Ditempat yang sama, Komisioner KPU Sekadau, Drianus Saban menyatakan total DPT Kabupaten Sekadau untuk Pilpres 2014 berjumlah 145.466 jiwa yang terdiri dari pemilih laki-laki sebanyak 74.582 jiwa dan pemilih perempuan 70.884 jiwa. Lebih rinci Saban memaparkan, Kecamatan Sekadau Hilir total DPT sebanyak 45.324 jiwa, Sekadau Hulu 19.858 jiwa, Nanga Taman 19.252 jiwa, Nanga Mahap 19.211 jiwa, Belitang Hilir 16.921 jiwa, Belitang 9.740 jiwa, dan Belitang Hulu 15.166 jiwa. “Setelah ditetapkan, DPT akan diumumkan ke masyarakat sampai tingkat Desa,” pungkas Saban. (Mto).
Sintang-Melawi Borneo Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
9
Jelang Pilpres 9 Juli 2014
Masyarakat Perlu Waspadai Peredaran Upal Borneo Tribune, Sintang Entah ada hubungannya atau tidak, perederan uang palsu (upal) menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, kembali ditemukan di Kabupaten Sintang. Uang palsu ini ditemukan oleh penjaga warnet westrin di kawasan Jalan Oevang Oeray Sintang, Selasa (10/6). Upal pecahan Rp 100 ribu tersebut dibayarkan oleh seorang pelanggan warnet bernama Iqbal yang menggunakan monitor komputer di room 24. “Namanya Iqbal, dia biasa main di sini. Ini tadi dia main dan ambil paket yang Rp 13 ribu. Setelah bayar, saya kembalikan dia langsung pulang,” beber Usman, penjaga warnet westrin. Usman sendiri awalnya mengaku, tidak curiga dengan uang pecahan Rp 100 ribu yang digunakan Iqbal
untuk membayar penggunaan komputer untuk main game. Namun saat hendak menyusun uang, ia merasa aneh dengan perbedaan yang mencolok antara uang pecahan Rp 100 ribu yang baru diterimanya dengan uang yang sama di laci mejanya. “Saya perhatikan kok beda. Yang ini warnanya kusam dan lebih lembut. Beda dengan yang asli,” ujarnya. Usman langsung menghubungi Marlan, pengelola dan penanggungjawab warnet tempatnya bekerja. Begitu melihat kondisi uang palsu yang diterima anak buahnya, Marlan lalu membawa upal tersebut kepada seorang polisi yang tinggal tak jauh dari lokasi warnet. “Baru kali ini sih kami mendapatkan uang palsu ini. Tapi pecahannya besar pula, karena kami harus mengembalikan uang kepada Iqbal sebesar Rp 87 ribu dan itu harus
kami pertanggungjawabkan kepada pemilik warnet ini,” jelasnya. Hal yang sama diungkapkan oleh Sofyan, pelanggan warnet yang berada di room 4 warnet tersebut. Ia mengaku pernah juga mendapatkan uang palsu. “Waktu itu kami terima pembayaran dari perusahaan dengan pecahan Rp 100 ribu. Diantaranya lembaranlembaran itu, kami juga mendapatkan uang palsu. Tapi orang perusahaan juga tidak tahu dan mau mengganti uang palsu itu. Lalu uang palsu itu kami musnahkan. Sekarang ini masyarakat memang harus berhatihati kalau menerima pembayaran dari pembeli. Kalau tidak teliti bisa-bisa yang diterima uang palsu. Apalagi ini jelang Pilpres, biasanya peredarannya makin banyak. Macam di Jawa sana,” tuturnya. (end)
Jambore PAUD se-Kalbar di Sintang
Uang Palsu, salah seorang penjaga warnet di Kabupaten Sintang menunjukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu yang dipergunakan untuk membayar oleh seorang pelanggan. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
Kasus Curanmor dan Pencabulan Menonjol Semester Pertama 2014, Terjadi 85 Kasus Borneo Tribune, Nanga Pinoh Semester pertama 2014, Polres Melawi sudah menangani 85 kasus dengan tingkat penyelesaian 67 persen. Dari berbagai kasus kriminal yang masuk, curanmor dan pencabulan justru yang paling menonjol. “85 kasus yang ditangani oleh Polres Melawi dari bulan Januari hingga Juni tersebut terdiri dari beberapa kasus pencurian, perjudian, Bahan Bakar Minyak (BBM), kasus Illegal logging serta kasus percabulan. Yang paling menonjol adalah curanmor dan persetubuhan atau pencabulan,” ujar Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti, di aula Mapolres Melawi, Selasa (10/6). Kapolres Nowo mengatakan, untuk penanganan kasus curanmor sudah ditangani sebanyak 10 kasus. Dengan barang bukti kendaraan bermotor yang diperoleh dari pelaku sebanyak 10 unit. Satu motor pencuriannya dilakukan di Kabupaten Sintang dan pencurian terhadap sembilan motor lainnya dilakukan di wilayah hukum Polres Melawi. “Saat ini dari 10 motor yang diamankan dari pelaku, ada beberapa motor yang tidak diketahui siapa pemiliknya, karena pelaku sudah lupa dimana mereka mencu-
rinya,” ungkapnya. Menurut Kapolres, karena masih ada beberapa kendaraan motor yang tidak bertuan, maka Nowo mengimbau kepada warga kalau ada yang merasa kehilangan motor supaya melapor ke Polres Melawi. Kalau memang motor curian tersebut ternyata ada pemiliknya, maka bisa mengurus proses pinjam pakai kendaraan tersebut selama proses hukum berjalan. “Jadi silakan mengurus pinjam pakainya, tidak dipungut biaya, motor tersebut akan dikembalikan kepada pemiliknya,” ujarnya. Terkait pencabulan atau persetubuhan, hingga Juni sudah tercatat ada enam kasus. Menurut Nowo, bisa dikatakan tiap bulan ada satu kasus pencabulan. Korbannya hampir rata-rata anakanak berusia 12 hingga 16 tahun dan masih usia sekolah SMP. “Kasus pencabulan ini terjadi karena adanya hubungan dekat dan suka sama suka dan tidak ada unsur pemaksanaan,” timpalnya. Menurut Nowo dua kasus yang menonjol tersebut memang perlu menjadi perhatian semua pihak. Sebab hal itu terjadi karena adanya kesempatan. Seperti kasus curanmor. Mungkin saja hal itu terjadi karena kelalaian pemilik kendaraan. Motor diparkir tanpa di-
Paparan Kasus Kriminal, Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti memberikan paparan kasus kriminal yang kini ditangani oleh Polres Melawi sepanjang semester pertama 2014. FOTO: Istimewa
kunci stang atau diberi kunci ganda. “Demikian juga halnya dengan kasus pencabulan, mungkin karena para orang tua belum maksimal dalam menjaga anak-anak gadisnya,” ujarnya. Nowo menilai, meningkatnya kasus pencabulan tersebut bisa jadi karena masyarakat saat ini sudah melek
hukum. Artinya jika sebelumnya kasus serupa diselesaikan secara kekeluargaan atau hukum adat saat ini sudah dilaporkan kepolisian. “Bisa jadi dulu masyarakat masih segan dengan polisi. Namun sekarang setelah mereka paham, mereka mau melaporkannya kepada kami,” ucapnya. Untuk menindak
lanjutinya, kepolisian saat ini juga tengah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Khususnya kepada sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Melawi. “Kita juga sudah berkoordinasi dengan Pemkab setempat untuk melakukan penanganan masalah kasus ini,” ujar Kapolres Melawi. (eko)
Voli Putra Melawi Tumbang dengan Kota Pontianak
Tanding Kempo, pertandingan kempo pada nomor Randori kelas 60 kilogram, dimana atlet Kabupaten Melawi kalah atas Kota Pontianak, di babak semifinal. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Perjuangan tim bola voli putra Kabupaten Melawi akhirnya harus kandas di babak delapan besar usai kalah melawan tim tuan rumah Pontianak dengan skor 1-3. Melawi yang sebelumnya sudah kalah melawan Kabupaten Pontianak akhirnya gagal menuju semifinal serta mengulangi prestasi pada Porprov sebelumnya. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pangsuma, Selasa (10/9), pada set pertama, Kabupaten Melawi bahkan sudah ketinggalan dengan skor 17-25. Walau berhasil merebut set kedua dengan kemenangan 25-18, Melawi akhirnya tumbang juga karena kalah di set ketiga dan set keempat dengan skor 17-25 dan 14-25.
Sementara itu, pada cabang olahraga lain, seperti bulu tangkis, kontingen Melawi pun hanya menyisakan satu nomor di ganda putra yang mampu menembus babak delapan besar. Sisanya langsung gugur di babak pertama. Ganda putra Melawi akan bertemu dengan Kabupaten Landak untuk memperebutkan satu tempat di semifinal. Sejumlah cabang olahraga yang diikuti Kabupaten Melawi. Seperti Kempo juga gagal memperoleh emas di nomor randori. Tidak seperti empat tahun lalu, dimana Kempo mampu menyumbang dua emas, pada even Porprov XI, langkah atlet Kempo Melawi terhenti di semifinal sehingga hanya meraih perunggu. (eko)
Sambut Kedatangan Gubernur, Bupati Sintang, Milton Crosby menyambut kedatangan Gubernur Cornelis, di Banadara Susilo Sintang. FOTO: Endang Kusmiyati/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sintang Gubernur Cornelis membuka Apresisasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal Berprestasi Tingkat Propinsi Kalbar 2014, di GOR Apang Semangai, Kabupaten Sintang, Selasa, (10/6). Gubernur Cornelis menyampaikan salah satu penyebab IPM Kalbar menjadi rendah juga ditentukan oleh pendidikan formal dan nonformal. “Pendidikan sangat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia kita. Saya tidak ingin bangsa kita menjadi bangsa pembeli. Untuk itu pendidikan formal dan nonformal harus diperkuat supaya bangsa kita bisa kuat, berkarakter, punya harga diri dan berkemampuan di semua sektor,” ujar Gubernur Cornelis. Menurutnya, PAUD di Kalbar belum populer ditengah masyarakat sehingga PAUD harus disosialisasikan secara optimal. Orangtua harus memberikan hak anak untuk sekolah di PAUD. “Karena di PAUD inikan anak-anak bisa belajar sambil bermain,” ucapnya. Lebih lanjut Gubernur Cornelis menambahkan, Pemprov Kalbar telah mengalokasikan dana senilai Rp 104 miliar untuk Kabupaten Sintang pada 2014. Dana itu tersebar di sejumlah SKPD. Gubernur juga mengingatkan agar para PNS tetap menjaga netralitas pada pemilihan Pilpres yang saat ini tengah memasuki masa kampanye. Begitu juga bagi anggota TNI, Polri, jaksa, dan hakim. “Yang sudah punya hak pilih supaya ramai-ramai datang pada 9 Juli tahun 2014 ke TPS-TPS yang ada. Kita harus bergembira dalam memilih presiden nanti,” ingatnya. Bupati Sintang, Milton Crosby menyampaikan, harapannya agar kegiatan ini bisa mewujudkan tenaga pendidik yang kompetitif, profesional dan bermartabat yang sangat erat dengan isu pembangunan dunia pendidikan di Indonesia. “Pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini memiliki nilai tersendiri dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan. Karena peserta didik yang dihadapi adalah anak-anak berusia 4-6 tahun. Mereka merupakan manusia yang sedang mengalami proses tumbuh kembang yang akan menjadi aset berharga di masa mendatang. Mereka perlu perhatian khusus, karena apa yang mereka peroleh sekarang akan membentuk karakter dan pribadinya di kemudian hari,” jelas Milton Crosby. Bupati mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam upaya mewujudkan keselamatan masa depan anak sebagai pewaris bangsa. “Saya juga prihatin dengan adanya tindak kekerasan terhadap anak-anak yang kita saksikan di media massa akhir–akhir ini,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psi menyatakan, pihaknya memiliki program untuk meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan PAUD yang memenuhi standar pelayanan minimal PAUD dan mendorong peningkatan mutu layanan secara simultan, holistik-integratif dan berkelanjutan. Dalam rangka mewujudkan anak yang cerdas, kreatif, sehat, ceria, berakhlak mulia sesuai dengan karakteristik, pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga memiliki kesiapan fisik serta mental untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan kecakapan hidup, kursus dan pelatihan serta pendidikan kewirausahaan yang bermutu dan berdaya saing serta relevan dengan kebutuhan pemberdayaan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri, khususnya bagi penduduk putus sekolah dalam dan antarjenjang sehingga dapat bekerja dan/atau berusaha secara produktif, mandiri dan profesional. Meningkatkan ketersediaan, mutu serta profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI melalui peningkatan kualifikasi, kompetensi serta pemberian penghargaan dan perlindungan yang bermutu, merata, berkelanjutan dan berkedilan. (end)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
10
Debat Perdana: Prabowo Sarat Gagasan, Joko Tekankan Implementasi Borneo Tribune, Jakarta Dua pasang calon presiden dan calon wakil presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, memaparkan gagasan-gagasan mereka dalam debat yang berlangsung dua jam lebih di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam 9 Juni 2014. Debat capres-cawapres perdana ini mengambil tema pembangunan demokrasi, pemerintahan bersih, dan kepastian hukum. Isu hak asasi manusia masuk di sini. Pada awal acara, debat yang dimoderatori oleh Zainal Arifin Mochtar dari Pusat Kajian Anti Korupsi Fakultas Hukum UGM ini berlangsung datar. Namun semakin menarik menjelang akhir sesi. Dalam soal kepastian hukum, Prabowo-Hatta menjanjikan kesetaraan hukum dan penegakan kebenaran dan keadilan. Pasangan nomor urut 1 yang tampil dalam acara debat dengan pakaian khasnya –kemeja putih berlogo garuda merah di dada kanan– itu berjanji akan menghapus diskriminasi. Prabowo-Hatta juga menjamin akan menegakkan demokrasi jika terpilih memimpin Indonesia. Mereka yakin demokrasi adalah jalan menuju kesejahteraan. Melalui demokrasi, warga dapat menyalurkan aspirasi tanpa hambatan, hak-hak politik dapat diberikan tanpa diskriminasi, dan lembaga demokrasi terjamin keberlangsungannya. ”Demokrasi yang kita miliki masih banyak kekurangannya. Bagi kami, demokrasi adalah hal yang harus kita perbaiki, pertahankan, dan kembangkan terus. Karena demokrasi adalah cita-cita bangsa Indonesia,” kata Prabowo. Sementara Joko Widodo mengatakan, demokrasi adalah mendengar suara rakyat dan melaksanakannya. Blusukan yang selama ini dia lakukan pun, ujar Joko Widodo, adalah untuk menyerap aspirasi rakyat. “Setiap hari saya datang ke kampung-kampung, pasar-pasar, bantaran sungai, pertanian, pelelangan ikan, karena saya ingin mendengar suara rakyat,” kata dia. Dalam hal demokrasi ini, Joko Widodo memuji Jusuf Kalla yang selalu menyelesaikan konflik lewat musyawa-
rah. Dia lantas mengatakan menerapkan cara serupa dalam memimpin DKI Jakarta selama ini. “Penyelesaian Tanah Abang, Waduk Pluit, juga dengan dialog, dengan mengundang warga makan lalu bermusyawarah,” ujar Joko Widodo yang tampil serasi dengan Jusuf Kalla – berjas hitam dan berdasi. HAM Pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, menekankan pentingnya penegakan hak asasi manusia dalam kepastian hukum. “Tak mungkin hukum dapat dilakukan tanpa keteladanan para pemimpin. Pemimpin harus melaksanakan, taat, dan menghormati hak asasi manusia. Tanpa penghormatan terhadap hak asasi manusia, tak akan ada hukum dan kepastiannya yang dilaksanakan secara benar,” ujar Jusuf Kalla. Soal HAM kembali disinggung Jusuf Kalla pada sesi pendalaman. Di sesi ini, masing-masing capres atau cawapres diberi kesempatan untuk bertanya kepada rival mereka. Joko Widodo memberikan kesempatan untuk bertanya kepada Prabowo ini ke Jusuf Kalla. ”Pak Hatta mengemukakan tentang jaminan perlindungan rakyat dari segala bentuk diskriminasi dan ancaman HAM. Pak Prabowo mengatakan, tidak ada pengikut yang salah, yang ada pemimpin yang salah. Nah, bagaimana Anda menyelesaikan HAM dan mempertahankan HAM di masyarakat?” kata Jusuf Kalla mengarahkan pertanyaan itu ke Prabowo Subianto. Prabowo menjawab, bagi dia pelaksanaan HAM yang paling mendasar adalah hak untuk hidup. Sesuai UndangUndang Dasar, pemerintah harus melindungi segenap tumpah darah Indonesia dari segala ancaman, baik dari luar maupun dari dalam. ”Saya sekian tahun adalah abdi negara, petugas yang yang membela kedaulatan dan HAM. Saya mencegah kelompok radikal mengancam hidup orang-orang yang tidak bersalah. Jadi manakala kita dapati kelompok orang yang merakit bom, melakukan huru-hara, dan mengancam keselamatan negara, menjadi kewajiban petugas untuk melindungi tum-
pah darah dari ancaman-ancaman itu,” ujar Prabowo. Mantan Danjen Kopassus itu lantas mengatakan paham arah pertanyaan Jusuf Kalla. “Tidak apa-apa. Saya sebagai mantan prajurit telah melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Selebihnya atasan yang menilai. Saya mengerti arah Bapak: apakah saya bisa menjaga HAM padahal saya pelanggar HAM,” kata Prabowo mengemukakan pemahamannya soal pertanyaan Jusuf Kalla. Prabowo lantas menyatakan, dia pembela HAM paling keras di Indonesia. “Bapak tidak mengerti, ketika kami di tempat-tempat di mana kami harus melaksanakan tugas melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Di Singapura misal, memegang bom saja dihukum mati, apalagi merakit dan menyebarkan. Saya bertanggung jawab, hati nurani saya bersih,” ujar Ketua Dewan Pembina Gerindra itu. Namun Jusuf Kalla masih mencecar Prabowo dalam perkara HAM yang membelit dia hingga mengakhiri karier militernya. Sampai saat ini, kasus dugaan pelanggaran HAM berat seperti penculikan aktivis 1998 memang masih terus membayangi Prabowo –meski dua orang aktivis yang diculik dan selamat kini bergabung dengan Partai Gerindra. ”Bapak tadi mengatakan semua pelanggar HAM itu pakai bom. Apakah tahun itu memakai bom? Kedua, Bapak katakan terserah penilaian atasan. Apakah penilaian atasan (Bapak) waktu itu? Bagaimana menyelesaikan HAM masa lalu?” kata Jusuf Kalla. Prabowo menjawab singkat pertanyaan lanjutan Jusuf Kalla itu. “Kepada Pak Jusuf Kalla, saya bertanggung jawab kepada atasan saya. Kalau Bapak ingin tahu, tanyalah kepada atasan saya waktu itu,” kata dia. Birokrasi Pemerintahan bersih sama-sama menjadi agenda kedua capres. “Pemerintahan yang bersih dari korupsi dan kolusi adalah syarat mutlak untuk mencapai tujuan akhir kita mewujudkan Indonesia berdaulat, adil, dan makmur,” kata Prabowo. Dalam perkara pemerintahan bersih ini, Joko Widodo
Prabowo dan Joko Widodo bersalaman dalam acara debat capres-cawapres. Foto : Ist. memaparkan ide-idenya secara konkret. Pemerintahan bersih, kata dia, bisa dicapai dengan membangun sistem pemerintahan yang lebih efektif dan efisien melalui pemangkasan birokrasi. Solusi Joko Widodo salah satunya melalui e-goverment, yakni penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk melayani warganya. Sistem e-government inilah yang diterapkan Joko Widodo ketika menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. ”Pembangunan sistem telah saya lakukan dan saya buktikan, baik saat menjadi wali kota maupun gubernur. Contohnya e-budgeting, eprocurement, e-purchasing, ecatalog, e-audit, pajak online, IMB online,” kata Joko Widodo. Ia pun berniat untuk membentuk pemerintahan berbasis teknologi informasi apabila terpilih menjadi Presiden. “Panggil saja programmer, kurang dari dua minggu bisa dilakukan. Kalau semua itu (e-government) dibangun, pemerintah pusat akan lebih mudah. Kita harus optimistis. Saya sudah lakukan dan saya sudah buktikan,” ujar Joko Widodo. Prabowo sepakat dengan ide Joko Widodo tersebut. “Sebanyak mungkin kita gunakan teknologi modern, egovernment, untuk mengurangi kebocoran. Kita perbaiki kualitas hidup, kita hasilkan pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, dan berkinerja tinggi,” kata Prabowo. Korupsi dan gaji pejabat Prabowo mengemukakan
gagasan untuk memperbaiki kualitas hidup pejabat negara sebagai salah satu cara memberantas korupsi. Perbaikan kesejahteraan pejabat, menurut Prabowo, juga diperlukan selain memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi. ”Kalau kita ingin memperbaiki, mengurangi korupsi, kita harus menjamin kualitas hidup para pejabat negara. Hakim, polisi, jaksa, semua penegak hukum, semua pejabat dan pegawai negeri di tempat-tempat penting haris dijamin kualitas hidupnya,” kata Prabowo. Ia mencontohkan betapa gaji seorang Hakim Agung di Inggris begitu besar, melampaui gaji Perdana Menteri Inggris. Prabowo lantas membandingkannya dengan gaji menteri, gubernur, dan bupati di Indonesia yang rendah. Padahal tanggung jawab mereka amat besar. Hal ini, menurut Prabowo, membuka celah terjadinya korupsi. Di samping memberikan gaji bagus untuk pejabat, Prabowo juga menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas penegakan hukum di Indonesia dari sisi pendidikan dan teknis manajerial. Soal KPK, Hatta mengatakan peran lembaga antikorupsi ini sudah tepat, namun perlu diperkuat di bidang pencegahan dan pengawasan. Pencegahan dilakukan dengan membangun sistem pemerintahan yang bebas korupsi, pengawasan dilakukan dengan memantau semua institusi. ”Kita harus agresif memberantas korupsi. Kami sepakat akan memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu. Penguatan KPK juga dianggap penting oleh Joko Widodo. “Indeks korupsi masih tinggi. Penguatan anggaran KPK itu penting. Independensi KPK harus di-
pertahankan. Tapi sinergi Kejaksaan dan Kepolisian juga penting agar jauh dari penyelewenangan dan korupsi,” kata peraih Bung Hatta Anti-Corruption Award 2013 itu. Pluralisme Kedua capres-cawapres sepakat untuk menjunjung tinggi pluralisme dalam kehidupan berbangsa. Hatta mengatakan, keberagaman adalah anuerah Tuhan yang harus dipelihara dan dijaga. ”Meniadakan yang satu akan merusak yang lainnya. Kebhinnekaan harga mati. Keberagaman justru menjadi kekuatan negara kita. Mayoritas melindungi munoritas dan minoritas menghormati mayoritas. Bangsa ini akan jadi besar manakala kita merawat keberagaman ini,” ujar Hatta. Prabowo menyatakan, Bhinneka Tunggal Ika telah ia terapkan pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Partai Prabowo, Gerindra, tak sungkan mengajukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang notabene berasal dari etnis minoritas sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo. ”Itu keputusan kontroversial, tapi saya keras mempertahankan. Saya mengambil sikap keras soal itu dan itu diketahui umum. Kami tidak main-main dengan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Prabowo. Senada dengan Prabowo, Joko Widodo menyatakan keberagaman adalah mutlak. “Bhinneka Tunggal Ika sudah final. Harus dilaksanakan,” ujarnya. Joko Widodo lantas mencontohkan ketika dia mengangkat Susan Jasmine Zulkifli yang nonmuslim sebagai Lurah Lenteng Agung Jakarta Selatan. Susan dipilih menjadi lurah karena lolos uji kelayakan dan kepatutan secara terbuka. Joko Widodo mengatakan
betapa keputusannya waktu itu digugat oleh warga Lenteng Agung. Warga menuntut Lurah Susan diganti karena menganut agama berbeda dengan mayoritas warga di Lenteng Agung. “Tapi saya sampaikan bahwa keputusan itu (pengangkatan Lurah Susan) sudah final dan tidak bisa diganggu-gugat,” ujar Joko Widodo. Pendekatan agama juga tidak pernah dilakukan Jusuf Kalla dalam menyelesaikan konflik suku dan agama yang ada di Indonesia. “Di negeri ini pernah ada yang saling bunuh karena perbedaan agama. Alhamdulillah yang saya lakukan di Ambon, Poso, dan Aceh berhasil. Di sana kami bicara tentang harapan, bukan agama,” kata Jusuf Kalla. Strategi dan Implementasi Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menyatakan, ada perbedaan signifikan dalam penyampaian pesan kedua capres-cawapres. Prabowo-Hatta cenderung bicara tentang strategi dan perencanaan yang kuat, sedangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla condong bicara tentang implementasi teknis di lapangan. ”Joko Widodo-Jusuf Kalla mampu memutarbalikkan persepsi banyak orang tentang kemampuan debat Joko Widodo. Joko Widodo menjawab dengan lebih tenang dan implementatif,” kata Hendri usai debat capres-cawapres di Balai Sarbini. Menurut Hendri, Jusuf Kalla menjawab pertanyaan layaknya seorang peserta paling senior. Dia menjawab dengan lugas dan tajam. Hendri menilai, Joko WidodoJusuf Kalla unggul dari Prabowo-Hatta di dua sesi berkat kepiawaian Jusuf Kalla merespons berbagai pertanyaan. Namun di satu sesi lainnya, ujar Hendri, giliran Hatta Rajasa yang menjawab semua pertanyaan dengan lugas. “Hatta mampu menutupi Prabowo yang di awal tampak agak gugup,” kata dia. Meski demikian, Prabowo tampak sangat siap menjawab pertanyaan yang paling sering ia terima, yakni tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang ia lakukan. Gaya komunikasi antara Prabowo-Hatta yang strategis dan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang implementatif semakin kentara menjelang akhir debat. Prabowo mengakhiri debat dengan kuat lewat teknik impromptu dengan pesan kunci yang jelas,” kata Hendri. (vvn)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
11
Apartemen K2 Park Bidik Pembeli Pontianak Pontianak, Presiden Direktur PT PLI Marcellus Chandra mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kalbar diukur berdasarkan besaran produk domestic regional bruto (PDRB) pada triwulan 1/2014 mencapai 4,69%.Hal ini memicu daya beli masyarakat Kalbar, khususnya Pontianak cukup tinggi, bahkan mampu membeli rumah yang harganya Miliarian rupiah. “Dengan alasan tersebut, kami yakin bahwa apartemen mewah yang kami pasarkan ini akan diminati, baik oleh para konsumen langsung maupun para investor di daerah Kalbar, khususnya Pontianak,” ungkap Marcell, Selasa (10/6) Untuk merespons tingginya permintaan properti yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di Pontianak tersebut, PT PLI akan menggelar pameran Apartemen K2 di Mega Mall, Pontianak pada 10 Juni - 16 Juni mulai pukul 10.00 WITA - 22.00 WITA di susul kemudian di Mitra Ligo, Pontianak pada 20 Juni - 30 Juni mulai 10.00 WITA - 22.00 WITA. Apartemen ini terletak di Superblok K2 Park yang merupakan proyek mahakarya Prioritas Land yang dibangun di lahan seluas 3 hektare de-
ngan dana investasi sebesar lebih dari Rp 1 triliun dan akan menjadi the symphony of living di daerah Gading Serpong. Nantinya, proyek multi fungsi (mixed use develpment) ini akan menghadirkan sejumlah fasilitas, diantaranya food hall, area commercial, restoran, cafe, dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya. Sementara untuk education tower, rencananya akan diisi oleh sejumlah institusi pendidikan, diantaranya adalah sekolah sekretaris, sekolah musik, dan sekolah public relation (PR). K2 Park dirancang oleh Ark Design, konsultan arsitek berkelas intenasional, terdiri dari dari 32 lantai, dan akan mulai melakukan groud breaking (pemancangan tiang pertama) pada Oktober tahun ini serta akan selesai pada pertengahan 2018. Proyek multifungsi ini telah dipasarkan sejak 15 Februari 2014. Pada pemasaran perdana, apartemen ini laku sebanyak 600 unit atau satu tower hanya dalam waktu dua pekan. “Kali ini, kami memasarkan lantai 11 - 32 untuk tipe studio dengan luas nett antara 24,5 m2 - 29 m2 dan dipasarkan dengan harga sekitar Rp 400 juta - 800 juta per unit,”
ujar Marcell. Lokasi pembangunan proyek yang terinspirasi dari gunung Zhang Jia Jie (tempat pembuatan film Avatar) ini dikelilingi oleh pusat pendidikan, rumah sakit, perkantoran dan pusat belanja bertaraf international yang dapat ditempuh dalam hitungan menit. Area ini merupakan lokasi emas diantara Lippo Karawaci, Gading Serpong, BSD, Alam Sutera dan Modernland. Akses jalan yang mudah, hanya 5 menit menuju pintu tol Jakarta dan Merak, dan 15 menit menuju pintu tol Jorr Jakarta - Serpong. Dikelilingi oleh beberapa universitas / sekolah ternama, seperti Universitas Pelita Harapan Karawaci, Swiss German University, Jakarta Nanyang School, Universitas Bina Nusantara, Prasetya Mulya, Stella Maris International School, dan Sekolah Tarakanita. K2 Park, lanjut Marcell, juga dikelilingi oleh sejumlah tempat perbelanjaan, diantaranya adalah Lippo Supermall Karawaci, Summarecon Mall Serpong, Mall of Alam Sutera, BSD Square, Teras Kota, BSD Plaza, dan Living World. Terdapat sejumlah rumah sakit, seperti Siloam Hospital
Karawaci, Rumah Sakit St. Carolous, Rumah Sakit Awal Bros, Eka Hospital BSD, dan Rumah Sakit Mayapada. Selain itu, kawasan mixed-use development K2 Park juga dapat di tempuh hanya beberapa menit dari rencana pembangunan Indonesia International Expo Convention Center BSD City (IIECC), convention and exhibition hall terbesar di Indonesia dan bertaraf internasional. Menurut Marcell, apartemen ini sangat cocok bagi masyarakat daerah yang berniat memiliki properti di daerah sekitar Jakarta. Pasalnya, Selain untuk investasi, apartemen ini juga bisa di sewakan atau menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa daerah yang orang tuanya tinggal di kampung halaman, mengingat banyaknya kampus di daerah ini. “Sekarang ini, ada trend bagi para orang tua mahasiswa untuk membelikan anaknya apartemen daripada menyewa kos-kosan atau rumah yang biayanya tidak jauh berbeda dengan apartemen. Jika membeli apartemen, apartemen tersebut bisa dijual kembali jika sudah selesai kuliah, seandainya apartemennya ingin dijual,” pungkasnya. (Slt)
Atang, Erik dan Herikan Minta Keadilan Atang tidak bersalah dan harus dibebaskan oleh Jaksa yang menangani perkara tersebut. Walaupun demikian, Atang sempat ditahan di LP selama 1 minggu, dimana atas sikap diskriminatif itu, dirinya pun meminta kepada Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto untuk dapat memberikan keadilan atas pemaksaan proses hukum terhadapnya itu (rekayasa kasus,red) yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak pada tahun 2009, di mana yang melaporkannya ada Alex Tantra alias A Khuang. “ Saya merasa tidak terima, saya sudah lapor kemana - mana tetapi tidak diterima, dan saya berharap kepada Kapolda Kalbar yang baru ini, untuk memberikan keadilan kepada saya, saya meminta penyidik yang memaksakan saya untuk diproses hukum dan dipenjara itu, agar ditindak dengan tegas, karena ini merupakan tindakan rekayasa penyidik atas sebuah kasus,” harapnya. Sementara itu, Herikan (43) juga merasakan hal yang sama, di mana dirinya juga dilaporkan oleh Alex Tantra pada tahun 2004 silam di Polda Kalbar, dirinya dituduh oleh Alex Tantra telah melakukan penipuan atas penjualan emas sebanyak 4 kg, dengan alasan emas 4 Kg itu kadar emasnya kurang. “Saya dituduh dan difitnah, melakukan penipuan, padahal itu emas asli, namun Polda Kalbar saat itu, tidak percaya sama saya, dan mempercayai Alex Tantra, akhirnya saya ditahan dan diproses hukum, namun saya akhirnya divonis bebas oleh MA, lantaran tuduhan dan proses hukum yang dilakukan pihak kepolisian tidak lah benar,” ungkapnya. Hal serupa juga terjadi terhadap Erik, di mana Erik juga dilaporkan Alex Tantra atas perbuatan tidak menyenangkan, lantaran telah menyebarkan Foto Alex Tantra saat diperiksa atas kasus emas di
bandara supadio. “ Kasus ini baru saja terjadi pada bulan Maret 2014 kemarin, dimana saya dijadikan tersangka oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak,” ungkapnya. “Padahal, foto ini sebelumnya sudah naik di Media Online Detik.com, kemudian linknya saya ambil, dan saya jadikan status Blacberry saya, tetapi saya dilaporkan sebagai tersangka oleh Unit Harda Sat Reskrim Polresta Pontianak,” katanya. Berarti, lanjut Erik, orang yang menjual koran, telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan dan dapat dipidanakan seperti dirinya. “ Saya juga dituduh memiliki foto itu, padahal sudah jelas dalam link, foto itu bukan saya, tetapi foto milik Adi wartawan Detik.com yang ada di Kota Pontianak,” katanya. Herikan dan Erik pun juga berharap hal yang sama seperti, Atang, yakni untuk bertemu dengan Kapolda serta melaporkan ini semuanya. “ Kami bertiga ingin bertemu dengan Kapolda, kami tidak terima di kriminalisasikan secara tidak jelas seperti ini, dan jika memang terbukti para penyidik atau pejabat melakukan rekayasa, kami minta kepada Kapolda menindak tegasnya, dan juga menjadikan tersangka terhadap Alex Tantra yang membuat laporan tiada berdasar,” harapnya. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto saat dikonfirmasi hal ini, dirinya mengatakan, akan menerima para korban rekayasa kasus yang dilakukan pelapor (Alex Tantra,red) dan penyidik yang menangani. “ Saya siap bertemu dengan ketiga korban ini, (Atang, Erik dan Herikan,red) saya ingin mendengar penjelasan mereka, serta bukti atas ketidakbersalahan mereka, atas proses hukum yang dilakukan oknum penyidik terhadap mereka,” tegas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief
Sulystianto. Lanjut Kapolda, usai menerima dan mendengar curhatan para korban ini, dirinya sendiri akan merekomendasi kepada Kabid Propam Polda Kalbar, untuk dilakukan investigasi dan penyelidikan lebih dalam. “ Saya tidak berdasarkan informasi, ketika saya melihat bukti - bukti, maka saya akan proses atau menindak oknumnya,” tambahnya. Tak hanya itu, lanjutnya lagi, kronologis seperti apa, dan ini pasti akan ditanggapinya dengan serius. “ Saya akan tindak lanjuti, seperti info - info yang masuk ke informasi saya,” katanya. Ditegaskan, kalau memang terbukti ada penyimpangan (pemaksaan/rekayasa kasus), maka dirinya akan menindaknya. “ Siapapun orangnya (oknum,red) melakukan penyimpangan, ya harus ditindak, karena ini sudah aturan, dan penegakan hukum itu harus objektif dan profesional, tanpa adanya keberpihakan,” tegasnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, bahwa Kapolri sudah memperingatkan hal ini terkait kejujuran seorang penyidik. “ Jika ada penyidik tidak jujur, itu merupakan suatu penyimpangan, sewaktu saya di Mabes, semuanya sudah diberikan pengarahan seperti ini, yakni untuk jujur dalam menegakkan hukum, bukan dipaksakan atau diada adakan maupun rekayasa,” tambahnya Coreng Institusi Polri Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Harry Ardianto alias Harry Daya menegaskan, hal berupa pemaksaan kasus, rekayasa kasus atas orang yang tidak bersalah, merupakan sesuatu hal yang tidak benar dilakukan penyidik. “Itu tidak boleh dan tidak benar, seorang penyidik atau pemeriksa (Polri,red) harus bersikap independen, objektif dan profesional dalam mene-
gakkan hukum dan keadilan,” katanya, Senin (10/8) kemarin. Menurutnya, jika dilihat dari korban - korban rekayasa kasus, seperti Atang, Herikan dan Erik ini, dengan jelas, sepertinya kasus ini dipaksakan oleh pihak kepolisian, apalagi jika dilihat pelapornya semuanya sama (Alex Tantra,red). “ Ketiga korban diskriminalisasi ini, dilaporkan oleh orang yang sama, di mana ketiga - ketiganya, diproses hukum, bahkan dua korban sudah divonis dan sempat dipenjara, padahal berdasarkan putusan MA, tidak terbukti dan harus dibebaskan,” tambahnya. Tentunya, penyidik jangan memaksakan kasus, apabila kasus tersebut, tidak memiliki bukti yang kuat. “ Jika kasus itu tidak terbukti, maka kasus itu harus di SP3kan, bukan dipaksakan dengan cara - cara lainnya, agar bisa dipenjara atau ditahan, kan kasihan masyarakat jadinya,” tambahnya. Harry Daya berharap, dengan kempimpinan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto, berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali di Kalbar, khususnya di Kota Pontianak. “ Saya berharap, ini tidak terulang kembali, karena hal - hal semacam ini, dapat merusak institusi Polri,” tambahnya. Selain itu dirinya juga meminta kepada Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto, untuk memerintahkan Bid Propam untuk menyelidiki sampai tuntas rekayasa kasus yang dialami ketiga korban atas diskriminalisasi oknum penyidik. “ Saya minta kepada Kapolda, untuk menanggapi kejadian ini dengan serius dan memberikan tindakan tegas, guna sebagai syok trapi bagi seluruh anggota kepolisian di Kalbar, agar tidak melakukan hal serupa,” tambahnya.(Zrn).
mengucapkan selamat atas setiap opini yang diperoleh Pemkab Sekadau. Isnaini meminta catatan dari BPK RI agar secepatnya diperbaiki terutama hal-hal yang menjadi catatan dalam setiap LHP. “Selamat kepada Pemkab Sekadau sudah dua tahun bertutut-tutur memperoleh predikat WTP. Supaya catatan LHP segera diperbaiki,” pinta Isnaini. Penandatanganan berita acara serta penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI perwakilan
Kalbar digelar di aula kantor BPKRI Kalbar, Senin (9/ 6). Bupati Sekadau Simon Petrus S.Sos.M.Si hadir langsung untuk menerima LHP BPKRI. Bupati didampingi Sekda Kabupaten Sekadau, Drs. Yohanes Jhon, MM, Kepala Inspektorat Sekadau H. Rasihan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sekadau, F. Iwan Karantika, SE, M.Si, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Paulus Ugang, S.IP.MM, serta Kabag Umum Sapto Utomo, S.IP.M.Si. (Mto).
Sekadau Kembali Raih WTP belanja daerah Pemerintah Kabupaten Sekadau TA 2013,” jelas kepal BPK RI perwakilan Kalbar, Didi Budi Satrio, Senin (9/6). Bupati Sekadau Simon Petrus menyatakan predikat WTP merupakan buah kerja keras seluruh jajaran Pemkab Sekadau. “Pemkab Sekadau dalam melaksanakan pembangunan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas serta diawasi oleh masyarakat, inspek-
torat serta BPK,” kata Simon Petrus. Bupati berharap Kabupaten Sekadau dapat menjaga tren positif dalam pengelolaan keuangan daerah agar tahun berikutnya mampu mempertahankan predikat WTP kembali. Karenannya, seluruh jajaran Pemkab Sekadau tetap harus bekerja keras agar pengelolaan keuangan di tahun-tahun berikutnya tetap akuntabel dan mampu mempertahankan WTP. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, H. Isnaini
294 Ribu Butir Petasan Ditangkap lantaran As selaku pemilik rumah, menguasai petasan yang kita amankan ini,”ungkap Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto. Menurt Kapolda Kalbar, penangkapan yang dilakukan pihaknya, merupakan berdasarkan informasi yang diberikan masyarakat, kemudian dilakukan penyelidikan, dan ketika dilakukan penyelidikan, ternyata benar, akhirnya dilakukan penangkapan. “ Berdasarkan hasil introgasi sementara, As mengakui bahwa petasanpetasan yang ditangkap ini, berasal dari Surabaya yang dikirim dengan cargo jalur
laut,” ungkap Kapolda lagi. Lanjut Kapolda, modus yang digunakan tersangka, yakni dengan cara mengemas satuan butir petasan itu, dengan cara dimasukan ke dalam kotak mainan anak - anak. “Modus, agar tidak ketahuan petugas, khususnya pihak kepolisian, semua petasan dimasukan ke dalam kotak mainan anak - anak,” jelasnya. Kapolda menegaskan, saat ini As sedang dalam pemeriksaan intensif, untuk dikembangkan lebih lanjut, terkait peredaran petasan di Kalbar, dengan demikian kiranya dapat diungkap sampai ke akar - akarnya.
“ Kita akan periksa lebih dalam lagi terhadap tersangka, untuk pengembangan selanjutnya,” jelasnya. Kapolda juga mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk tidak terlibat atau ikut serta dalam tindak kejahatan. “ Jika memang ada keterlibatan anggota, saya akan tindak tegas, dan saya minta jajaran saya menangkapnya,” ungkapnya lagi. Atas kepemilikan serta menguasai, ratusan ribu petasan, Kapolda menegaskan As dijerat dengan UU Darurat tentang Bahan Peledak dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun penjara. (Zrn).
Tingkatkan Kinerja Organisasi menyusun, merumuskan dan/atau menetapkan serta melaksanakan kebijakan program organisasi. “Sedapat mungkin untuk mengambil kebijakan atau keputusan berdasarakan suara terbanyak atau voting. Ini merupakan suatu proses belajar sekaligus saling menghargai dan saling menghormati ide, gagasan atau pendapat dari orang,” kata Ketua Dewan Penasehat dalam sambutan yang dibacakan Dewan Penasehat Ny Qurida Ibrahim Saleh. Dikatakannya, setiap organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW, senantiasa menjalin kerjasama tidak berjalan sendiri-sendiri dalam mewujudkan visi ser-
ta tujuan yang ingin dicapai oleh BKOW secara kelembagaan kerjasama dan sinergisitas. “Segenap organisasi anggota diharapkan akan dapat melahirkan kebijakan-kebijakan serta program organisasi yang strategis dalam partisipasinya mengisi pembangunan di Kalbar,” jelasnya. Ketua Dewan Penasehat dalam sambutannya jug mengingatkan, bahwa visi organisasi dalam hal ini BKOW yang telah dirumuskan dan ditetapkan dan dituangkan dalam Anggaran Dasar BKOW yakni “Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Seluruh Anggota Organisasi Wanita dalam meperjuangkan pembangunan disegala
bidang merupakan arah yang akan dituju dari lahirnya BKOW. “Sebagai organisasi hal ini menjadi penting untuk di stressing dalam forum ini karena forum ini untuk merumuskan program-program kerja yang akan direalisir dalam setiap kalender kerja tahunan guna mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan ditetapkan,”ingatnya. Rapat Kerja BKOW Ketua BKOW dihadiri berbagai organisasi wanita di Kalimantan Barat yang dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kalimantan Barat, Lensus Kandri mewakili Gubernur Kalbar. (Lay).
BIN Harap Media Netral dalam Pemilu pemilihan presiden seperti misalnya penggunaan Bintara Pembina Desa untuk memilih calon presiden tertentu. “Saya belum melihat adanya penggunaan aparat TNI - Polri secara salah. Mereka masih melakuan tindakan proporsional,” kata Marciano di Istana Negara Jakarta, Senin 9 Juni 2014. Namun menurutnya TNI dan Polri memang harus di-
ingatkan kembali mengenai bertindak profesional dengan mengedepankan netralitas dalam pemilu. Sehingga tidak menimbulkan kecurigaan karena di masamasa seperti saat ini, sensitivitas sangat tinggi. “Pembicaraan masalah capres ini dimulai dari warung kopi sampai pertemuan besar, rumah tangga bahkan sampai ke kamar tidur, karena semua media televisi
dan lainnya muncul perdebatan soal capres itu,” ujarnya. Marciano juga meminta media untuk aktif mengingatkan netralitas TNIPolri. “Tetapi saya juga mengharapkan media tidak terlalu berlebihan sehingga mengikis kepercayaan masyarakat. Kalau kepercayaan masyarakat kepada aparat berkurang nanti bermasalah,” ungkapnya. (vvn)
titelnya tidak tertulis pada surat undangan. Ketika menyapanya, Anda juga harus menyebut dengan lengkap titelnya. Misalnya, “Bapak Doktorandus Sukagelar, Sarjana Ekonomi, Master Manajemen, silahkan tampil ke panggung untuk menerima penghargaan.” Dengan demikian, ucapan Anda akan ditanggapi dengan baik. Bahasa berfungsi utama sebagai alat dan cara berkomunikasi. Dengan bahasa kita lebih mudah menyampaikan maksud kepada seseorang. Bahasa Inggris dan Mandarin, misalnya, seakan-akan disepakati oleh umat manusia menjadi bahasa pergaulan antar bangsa sedunia ini. Oleh sebab itu, kalau Anda mau “go international”, maka Anda perlu fasih berbahasa Inggris dan Mandarin. Tidak seperti saya ini yang untuk berbahasa Indonesia saja masih perlu belajar. Bahasa juga dipakai untuk mengembangkan dan mewariskan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa bahasa menunjukkan budaya para penuturnya. Orang yang tidak pandai berbahasa biasanya dianggap bodoh, tidak berilmu pengetahuan. Orang yang suka bicara kasar di-
anggap kurang beradab. Dan orang yang suka bicara jorok dan jelek dianggap punya pikiran jorok dan jelek juga. Bahasa Indonesia kita sekarang semakin banyak dicampuri istilah-istilah asing. Itu disebut istilah-istilah serapan. Tower, portal, line, play, skill, open, close, toilet, instalasi, konstelasi, demo, news, phone, target, budget, tools, sport, suport, board, tuts, sign, dan seterusnya, sudah semakin sering kita dengan dalam percakapan sehari-hari. Pusat Bahasa (Indonesia) pernah memperkenalkan banya istilah untuk memperkaya Bahasa Indonesia. Misalnya: makalah, kiat, makar, pagina. Istilah-istilah itu kalah populer dibandingkan paper, taktik, anarkis, sehingga kebanyakan lenyap begitu saja. Istilah pagina (untuk menyebut nomor halaman sebuah buku / majalah / koran) mungkin mudah menyebabkan lidah kesleo waktu mengucapkannya, sehingga juga lenyap. Apakah itu kemajuan atau kemunduran, kita merasa tidak perlu mempersoalkannya. Atau kita memang sudah terjajah secara bahasa? Terjajah oleh istilah-istilah? Kalau, YA, itu berarti pikiran kitalah yang telah terjajah.***
Terjajah Istilah? yang diucapkannya. Ketika bertemu saya kemarin sore, dia langsung bercuap-cuap tentang Pilpres. Katanya, “Kita perlu Presiden yang punya goodwill dan komitment untuk melakukan empowerment ekonomi rakyat. Presiden tak perlu pandai public speaking. Yang penting kompetensi untuk selesaikan social problems, terutama kemiskinan.” Mendengar ucapannya itu, saya hanya mengangguk-angguk sekedar untuk menghormatinya. Padahal saya tidak terlalu mengerti apa yang dimaksudkannya. Kadang-kadang saya berpikir bahwa orang yang suka mengutip istilah asing sebenarnya tidak yakin akan kadar intelektualitas dirinya. Dalam psikologi dikenal “penyakit topeng intelektual”. Orang yang suka memakai topeng intelektual berusaha menunjukkan kepada orang lain bahwa dia sungguh pintar dan punya wawasan luas. Sementara dia sebenarnya mengidap rasa tidak percaya diri akan kepintaran dan keluasan wawasannya. Ciri lain dari pengidap topeng intelektual adalah kebanggaan berlebihan akan titeltitel akademis yang disandangnya. Dia tidak akan memenuhi undangan apabila
CMYK
Borneo Tribune
Rabu, 11 Juni 2014
www.borneotribune.com
12
Menuju Kalbar Siap Ketua KONI Buka Porprov XI Kalbar Borneo
Tribune
Forki Kalbar Tatar Wasit Kalbar M Zeet : Wasit Dituntut Obyetif Ambil Keputusan Borneo Tribune, Pontianak Federasi Olahraga Karatedo Indonesia (Forki) Kalbar, Selasa (10/6) menggelar penataran wasit juri guna menghadapi Porprov XI dan PraPon serta PON 2016 di Jawa Barat. Penataran Wasit/Juri Forki Kalbar dilaksanakan di Aula Widya Seba, Disdukbud Kalbar, dan dibuka secara resmi oleh Ketua Forki Provinsi Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM. Menurut Ketua Forki Provinsi Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM meminta para wasit atau juri yang memiliki peran penting di dalam suatu Turnamen untuk semua jenis pertandingan. Seorang wasit atau juri tidak saja harus memiliki pengetahuan tentang peraturan pertandingan, namun yang lebih penting adalah memiliki moralitas untuk secara obyektif memberikan penilaian dan kemenangan terhadap kontestan, sehingga kesiapan yang diperlukan oleh seorang wasit/juri bu-
kan saja sebatas memahami suatu aturan dan proses pertandingan, tapi yang lebih penting harus memiliki netralitas yang tinggi di dalam hati saat memimpin pertandingan. “Seorang wasit/juri sangat dituntut cakap dan mampu menilai seobyektif mungkin di dalam pengambilan keputusan,” kata M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Selasa (10/6) saat membukan Penataran Wasit/Juri Forki Kalbar di Aula Widya Saba, Dinas Dikbud Kalbar. Perlu dipahami karate adalah olahraga tidak terukur, masih Menurut M Zeet Hamdy yang juga Sekda Kalbar, permasalah dalam suatu proses pertandingan olahraga Beladiri ini cukup banyak dan terbilang sangat riskan terhadap terjadinya kecurangan, maupun kesalahan didalam mengambil keputusan yang berdampak pada kegagalan atlet untuk dapat berprestasi. “Pelaksanaan penataran wasit/juri ini memiliki pe-
Kepesertaan Ketua Forki Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM memasangkan tanda kepesertaan Penataran Wasil/juri Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune ran strategis didalam menunjang peningkatan prestasi di cvabang olahraga karate. Kesalahan yang masih terjadi di dalam pertandingan karate adalah adanya kecurangan baik disengaja maupun tidak disengaja, keberpihakan kepada salah satu kontestan sangta kuat sekali, sehingga penilaian yang dilakukan hasilnya tidak sesuai dan tidak
obyektif,” jelasnya. M Zeet Hamdy Assovie, yang juga Sekda Kalbar sangat berharap kepada semua wasit/juri yang hadir saat ini, melalui penataran ini, para wasit/juri mampu untuk memperkecil kesalahan di dalam memimpin pertandingan dengan didasari oleh moralitas yang dimiliki. “Saya harap, para wasit/ juri yang akan mendapat
kesempatan memimpin pertandingan pada Porprov XI untuk cabang karate, kiranya dapat secara obyektif memilih atlet karate yang baik. Keputusan yang kita ambil nanti akan dibina untuk dipersiapkan menjadi Tim PraPon dan PON 2016 di Jawa Barat. Kita berharap, cabang karate ini bisa menghasilkan prestasi pada PON yang akan datang,” harapnya. (Lay).
Kasal Hadiri Perlombaan Dayung Jemput Pangdam XII Tannungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh saat menyambut kedatangan Kasal Laksamana TNI Marsetia di Bandara Supadio. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio didampingi Ny Penny Marsetio, Minggu (8/6) lalu tiba di Bandara Supadio Pontianak dalam rangka menghadiri undangan perlombaan Dayung di Alun-Alun Kapuas, Peresmian TK. Hang Tuah
dan peresmian Mesjid ArRahmah Lanal Pontianak. Setibanya di Lanud Supadio Pontianak, Laksamana TNI Marsetio beserta Ny Penny Marsetio disambut dengan Jajar Kehormatan dan Tarian khas Pontianak, hadir dalam acara penjemputan Pangdam XII/Tpr Mayjen
TNI Ibrahim Saleh.SE, Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Aris Martono, Irdam XII/Tpr, Asintel, Asops Kasdam XII/Tpr, Dandim 1207/Ptk, Danlanal, Danlanud Supadio dan Kapolres Pontianak. Usai acara penjemputan, rombongan selanjutnya menuju Alun-
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
antar Satuan TNI AD, AL, AU dan POLRI dengan hasil sebagai Juara I TNI AD, Juara II TNI AL disusul Juara III adalah TNI AU yang penyerahan hadiahnya baik Piala bergilir, Juara satu, Dua dan Tiga diserahkan langsung oleh Laksamana Muda Angkatan Laut Jenderal TNI Marsetio kepada salah satu perwakilan pemenang Raja dan Ratu Landak, Mempawah dan Pontianak. Usai acara lomba Dayung, selanjutnya rombongan menuju LANAL Pontianak untuk menghadiri acara penanda tanganan Prasasti, penyerahan bantuan secara simbolis dari Ibu Penny Marsetio kepada ketua kader posyandu Jalasenastri Cab. 10 Korcab IV DJAB, pemotongan Pita gerbang Mesjid ArRahmah, pembukaan Selubung Papan Nama Masjid Ar-Rahmah dan pemotongan Pita Gerbang TK Hang Tuah VI Pontianak. Selanjutnya rombongan menuju Supadio untuk kembali ke Jakarta. (Lay).
Gong Ketua Koni Kalbar Syarif Machmud Alqadrie memukul gong sebagai pembukaan Porprov Kalbar di lapangan sepak bola Stadion SSA Pontianak. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
DENAH T 45
Alun Kapuas yang disambut dengan meriah oleh seluruh peserta lomba dan masyarakat Pontianak. Tidak hanya para peserta lomba, kedatangan juga disambut oleh para Raja dan Ratu Kerajaan Kraton yang mewakili Kota Pontianak, Mempawah, Sekadau, Sintang, Tayan, Ketapang, Medan dan Papua. Acara dilanjudkan dengan penyampaian kata sambutan dari Raja Keraton kepada KSAL beserta rombongan dan dibalas, penyampaian terima kasih atas sambutan yang meriah yang diberikan oleh para Raja dan Ratu Khususnya seluruh Masyarakat Pontianak Kalimantan Barat. Selesai acara dilanjutkan dengan perlombaan Dayung Final yang diwakili Kota Pontianak, Landak dan Mempawah dengan hasil Juara Pertama jatuh kepada Kota Landak, Juara Kedua Kota Mempawah dan juara Ketiga adalah Kota Pontianak. Selain itu, Koordinator Perlombaan juga menyiapkan perlombaan Dayung
Borneo Tribune, Pontianak Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalbar Syarif Mahmud Alqadrie, Sabtu (7/6) lalu membuka Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XI Kalbar dengan pemukulan gong oleh Ketua KONI Provinsi Kalbar Syarif Machmud Alqadrie di lapangan sepak bola Stadion SSA Pontianak. Hadir dalam pembukaan Gubernur Kalbar yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Kalbar Bidang Ekonomi dan Keuangan Yusri Zainuddin, Asops Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Rusmili mewakili Pangdam, Pengusaha Nasional asal Kalbar H Oesman Sapta Odang, Kadispora Kalbar Ir. H. Syawal Bondoreso, MM, Bupati/Walikota, Pegprov. Kalbar Wasit dan Oficial, para Asintel Kasdam XII/ Tpr Letkol Czi Ahmad Rizal, S.Sos, S.H., Kajasdam XII/Tpr Kolonel Inf Desius, Wakil Walikota Pontianak Ir. Edi Rusdi Kamtono dan Fachrudin Siregar. Kegiatan Porprov kali ini mengusung tema Porprov XI Kalbar Tahun 2014 sarana pemersatu patriot Olahraga Kalbar, menuju Kalbar yang lebih berprestasi dengan moto “Kalbar Siap” akan berlangsung dari tanggal 7 – 15 Juni 2014. Seluruh Peserta, wasit/juri dan panitia berjumlah 5.995 orang dan akan memperebutkan 759 medali emas. Ketua Umum KONI Kalbar Syarif Machmud Alqadrie, meminta kepada seluruh atlet, pelatih, para pengurus beserta Walikota dan Bupati Kabupaten Kota sama-sama mendukung dan membina bidang olahraga. Khususnya kepada para Bupati dan Walikota dirinya mengharapkan semuanya, turut serius dalam mendukung pembinaan olahraga di daerahnya. “Saya harap, untuk bisa berlaga di PON yang merupakan laga bergengsi bagi para atlet Indonesia. PON XIX yang berlangsung di Jawa Barat tahun 2016 mendatang kita dapat menyumbang atlet-atlet terbaiknya di PON nanti,” kata Syarif Mahmud Alqadrie. Sementara Anggota DPD RI Terpilih Dr H Oesman Sapta Odang mengungkapkan, dirinya sangat apresiatif terhadap kegiatan olahraga ini. Beliau mengharapkan agar para atlet yang bertanding di Porprov XI ini menjunjung tinggi sportifitas. Upacara Pembukaan ini diikuti oleh 13 kontingen, masing-masing dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kabupaten Landak, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kota Singkawang dan Kota Pontianak. Usai upacara ditampilkan beberapa cabang olahraga, iringan atraksi marching band IPDN Pontianak, dan berbagai atraksi beladiri terdiri dari karate, judo, taekwondo, pencak silat, yushu, muang thai, tarung derajat dan gulat. Tidak sedikit prajurit TNI juga ikut Porprov tersebut, Khususnya prajurit Kodam XII/Tpr dalam memeriahkan Porprov ke-XI Tahun 2014. (Lay).
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199
HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN