cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 23 September 2013
Gereja Katolik Santo Benidiktus Sarikan Diresmikan
17 Dzulkaidah 1434 H - 19 Peh Gwee 2564 Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Gereja Diharapkan Tingkatkan IPM Kalbar
Pada Minggu, (22/9) pukul 09.00, ratusan umat Katolik di Sarikan, Toho, Kabupaten Pontianak memenuhi areal Gereja Katolik Santo Benidiktus. Mereka menghadiri misa kudus sekaligus peresmian gereja di Paroki Sarikan. DIAWALI dengan misa kudus yang dipimpin Uskup Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM Cap. Hadir juga Gubernur Kalbar. Cornelis, Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Ny. Frederika Cornelis, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar Alexius Akim, Bupati Pontianak,paraanggotaForpimda KabupatenPontianak,ParaPastor, Suster, Bruder Frater, Pelayan Gereja,DewanParoki,Tokoh Agama, PemukaMasyarakatdantokohPe-
muda setempat. Gubernur Kalbar, Cornelis dalam mengawali sambutannya memberikan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Pontianak, Uskup Agung, para donator dan simpatisan serta panitia pembangunan yang telah bersama-sama mengawal pembangunan gedung gereja ini sejak awal hingga selesai dan siap difungsikan. ....Ke Halaman -11
Gubernur Kalbar, Cornelis disaksikan Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar, umat dan para undangan memancung buluh tanda dimulainya acara Peresmian Gereja Katolik Sto. Benidiktus Sarikan. Foto : Ist.
Gubernur Kalbar, Cornelis mengucapkan Salam dan Hormat kepada Yang Mulia Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus Bumbun, OFM Cap disaksikan para undangan. Foto : ist.
Anggota Rusak Citra Polisi Lebih Baik Dipecat
B uah Bibir Bulan Kitab Suci Nasional Siap Dilakasanakan BULAN Kitab Suci Nasional (BKSN) Paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau Tahun 2013 yang akan dipusatkan di halaman Sekolah Menengah Pertama Santo Gabriel Sekadau. Sesuai hasil rapat panitia, BKSN direncanakan digelar 25-28 September mendatang. Kabar tersebut diungkapkan Pastor Paroki Sekadau, P. Kristianus, CP, kemarin. DiPastor Kristianus, CP katakan pastor Kris, kegiatan BKSN merupakan agenda rutin paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau yang dilaksanakan setiap tahun, tepatnya di bulan september. “Hasil rapat disepakati mulai tanggal 25 dan berakhir 28 september,” ujar Pastor Kris lewat rilis panitia BKSN 2013, Jumat (20/9). Agenda-agenda yang akan mengisi BKSN 2013 diantaranya lomba koor antar kring dan beberapa stasi di dalam kota sekadau, lomba baca kitab suci, lomba cerdas cermat kitab suci, permainan rakyat, olahraga bola kaki dan bola volley putra putri. Selain itu panitia juga akan menggelar kegiatan karnaval untuk kring, stasi dan kelompok kategori dengan rute mengelilingi kota Sekadau. Stand-stand pameran juga akan ....Ke Halaman -11
Bantu Pencet Bel SEORANG kakek pelan-pelan berjalan menyusuri sebuah jalan besar, ia melihat ada seorang anak sedang berjinjit hendak memencet bel pintu sebuah rumah tinggal warga, tetapi karena bel pintu itu terlalu tinggi, maka bagaimana pun ia tak juga terjangkau oleh tangannya. Kakek yang baik hati itu berhenti sebentar, lalu berkata kepada anak itu: “Mari kubantu kamu memencet bel ini.” Maka sang kakek membantu anak itu memencet bel tersebut sehingga suara bel terdengar semua orang di seluruh rumah itu. Tetapi justru pada saat ini, anak itu tiba-tiba berteriak: “Ayo, mari kita cepat-cepat melarikan diri! Ayo, cepat!” Kakek: “???” o
Borneo Tribune, Pontianak Bripka IR anggota jajaran Polresta Pontianak yang ditangkap bersamaan dengan IW yang merupakan pecatan Polri tahun 2004 di salah satu Rumah Kost Jalan Panglima Aim beberapa waktu lalu oleh Dit Resnar Polda Kalbar, ternyata Bripka IR tidak memberikan laporan atas peredaran sabu yang dilakukan IW, melainkan malah duduk bersama IW. Hal ini ditegaskan oleh Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi, Minggu (22/ 9) kemarin.
“ IR selama bersama dengan IW beserta dua teman wanita lainnya saat di Rumah Kost di Kecamatan Pontianak Timur, hingga sampai dilakukan penangkapan terdahapnya, tidak memberikan informasi kepada pihak kepolisian, melainkan duduk bersama dengan IW,” ungkap Dir Narkoba Polda Kalbar. Menurut Dir Narkoba Polda Kalbar, diketahui IR tidak memberikan informasi atau laporan kepada pihak kepo....Ke Halaman -11 Brigjend Pol Arie Sulistyo
Kombes Pol Ahmad Alwi
STAIN Gelar Seminar Nasional
Kurikulum 2013 Dinilai Sarat Paradoks Borneo Tribune, Pontianak Pendidikan di Indonesia telah berkali-kali berganti kurikulum. Namun pergantian - pergantian tersebut dianggap belum mencapai ideal pendidikan yang diharapkan. Bahkan kurikulum terbaru yang sudah dirilis pemerintah pun tak lulus dari catatan dan kritikan. Hal tersebut di atas terungkap pada seminar nasional yang dihelat STAIN Pontianak, Sabtu, (22/09) di UPT Teater. Di hadapan ratusan peserta yang hadir, pembicara yang terdiri dari pakar dan praktisi pendidikan memaparkan ide dan pemikiran mereka. Seperti yang disampaikan anggota komisi X DPR RI, Ir. Zulfadhli, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Mendiknas. Ada beberapa isu public tentang kurikulum yaitu terkesan mendadak tanpa evaluasi kurikulum yg telah ....Ke Halaman -11
Dua Puluh Orang Mati Dalam Sehari Anak Dibawah Umur Dilarang Berkendaraan Borneo Tribune, Pontianak Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) merupakan pembunuh paling hebat terhadap seluruh manusia yang ada di dunia ini, hal ini pun ditegaskan langsung oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo saat menggelar Apel Pelopor Keselamatan berlalu Lintas, Minggu (22/9) kemarin. “ Pembunuh manusia palig hebat dan nomor satu di dunia adalah Kecalakaan Lalu Lintas, jadi saya imbau masyarakat seluruh Kalbar untuk berhati – hati ketika mengendarai kendaraan saat di Jalan Raya,” ujar Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo kepada sejumlah wartawan. ....Ke Halaman -11
Kepala Remuk Pelajar Tewas Dilindas Dum Truk Para pembicara saat menyampaikan materi pada seminar nasional “Paradoks Kurikulum Pendidikan 2013” di STAIN Pontianak. Foto Budi Rahman / Borneo Tribune
YBS Gelar Pertandingan Xiangqi
‘Berperang’ Strategi Diatas Papan Catur Gajah Borneo Tribune, Pontianak, Olahraga Xiangqi (catur gajah) merupakan suatu permainan rakyat yang berkembang menjadi sebuah cabang olahraga yang di pertandingan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Nabi Kong Hu Cu Ke 2564, Sabtu (21/9). Pertandingan Xiangqi ini merupakan kerjasama Yayasan Bhakti Suci (YBS) dengan Pengprov Persatuan Xiangqi Indonesia (PEXI) Kalbar. Peserta kejuaraan xiangqi ini tidak saja dari kalangan
EKSIBISI. Ketua Umum YBS The Iu Sia saat membuka pertandingan Xiangqi dengan bermain eksibisi dengan Kwee Yong Kit. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Kubu Raya Seorang pelajar Kubu Raya kembali menjadi korban kecalakaan lalu lintas, kali ini terjadi menimpa Erlangga (18) warga Asrama Gatot Kecamatan Sungai Raya. Kecelakaan yang menimpa Erlangga begitu tragis, kejadian ini di perempatan lampu merah Jembatan Kapuas II Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya, Sabtu (21/9) pukul 23.30 malam. Kecelakaan tragis dan menewaskan Erlangga ini pun, membuat warga setempat terkejut dan panik sehingga warga turun ke Jalan untuk melihat kejadian tersebut.Di mana warga melihat kondisi Erlangga yang sudah tergeletak dan kepala remuk usai di tabrak Dum Truk KB 9827 HO. Dengan cepat warga langsung menutupi jenazah Erlangga dengan ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
!!!! Telah Hadirdi Landak
oplaza PT. Anzon Andutu No. 26,
Kabupaten Jl. Pulau Be camatan Ngabang Landak Ke
NEW
THE REAL MPV CUMA AVANZA YANG BISA
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang
: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Senin, 23 September 2013
Borneo T Tribune
2
Waspada! Beredar Karung Bekas Bahan Kimia untuk Beras Borneo Tribune, Sukadana Kayong Utara yang saat ini dikenal sebagai kabupaten pensuplay beras sudah tidak diragukan lagi, namun di sisi lain akhir - akhir ini banyak beredar kabar yang tidak sedap terkait banyaknya beredar karung bekas barang kimia yang dipergunakan untuk menampung beras asal KKU. Seperti diketahui, saat ini banyak beredar karung- karung bekas resin bahan baku pupuk dan juga serat fiber, dimana di label karung tersebut jelas tertulis dengan ukuran besar dan warna merah tertulis “the bag is not for food”. Kondisi demikian, menjadi keluhan tokoh muda di Kayong Utara
T
Evi Karyadi dimana dirinya merasa khawatir dampak negatif dari penggunaan karung bekas bahan kimia akan berpengaruh kepada bahan makanan yang tersimpan dikarung tersebut yang bermuara ancaman kesehatan bagi masyarakat. “Karung bekas bahan kimia yang sudah diwantiwanti untuk tidak digunakan lagi untuk karung makanan ternyata banyak beredar, saya takut makanannya nanti terkontaminasi bahan kimianya,” kata Karyadi. Dijelaskannya kondisi yang demikian diharapkan agar pihak terkait baik Dinas Perindustrian Perdagangan, Dinas Pertanian atau bahkan Dinas Kesehatan untuk dapat memberikan perha-
AJUK
Menagih Janji Manis Penguasa Pesta akbar demokrasi Pemilukada Walikota dan Bupati di empat Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar secara serentak pada 19 September lalu, berakhir sudah. Artinya berakhir pula segala sekat maupun dikotomi politik yang terjadi di semua kalangan masyarakat sebagai implikasi dari dukungan yang diberikan kepada masing-masing calon kepala daerah (Cakada) yang bertarung merebut kursi kekuasaan. Kini saatnya rakyat kembali saling bahumembahu dan saling bekerja sama meneruskan roda kehidupan dengan kembali melakoni beragam aktifitasnya masing-masing. Ada yang kembali berladang, kembali melaut, kembali beternak, kembali bertani maupun kembali melakukan aktifitasnya sebagai abdi negara serta lainnya. Kini saatnya pula rakyat menanti beragam janji yang telah dilontarkan oleh cakada yang terpilih sebagai kepala daerah untuk menunaikan beragam janji manisnya tersebut. Ingat, biar bagaimanapun janji itu adalah hutang. Dan hutang tentu harus dibayar. Rakyat tentu tidak akan pernah lupa dengan segala janji yang telah terlanjur diucapkan saat berkampanye beberapa waktu lalu. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, budaya dan lain sebagainya. Cakada yang terpilih memegang kekuasaan selama lima tahun ke depan tentu harus konsisten dengan segala janji-janjinya. Karena apabila sang penguasa ingkar dengan beragam janjinya, maka rakyat akan memberikan sanksi moral sekaligus sanksi politik terhadapnya. Yakni, rakyat tidak akan kembali memilihnya pada Pemilukada lima tahun mendatang. Mereka yang terpilih sebagai pemimpin dan kembali berkuasa atau yang baru akan berkuasa tentu harus ingat dengan kalimat ini. “Kalau manusia itu dipegang omongannya dan kalau binatang dipegang ekornya”. Silahkan pemimpin itu sendiri yang memilihnya. Mana yang sebaiknya dipegang oleh rakyat. Omongan atau ekornya?!
S
ENGET
Lidah dan hati jangan pecah kongsi *Karena rakyat pasti menagih janji Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Salah satu karung bekas bahan kimia yang di dalamnya terdappat beras asal KKU, pemerintah diharapkan bertindak cepat sebelum ada korban : FOTO : Ist. tian terhadap kasus tersebut, dimana langkah antisipasi akan lebih bermanfaat bila dibandingkan dengan pengobatan terhadap masyarakat yang jatuh sakit akibat terkontaminasi bahan kimia berbahaya di makanannya. “Tolong segera dilakukan langkah pengamanan, sosialiasi kemasyarakat, pengusaha atau jika perlu dirazia,” katanya. Walau tidak menyebut di daerah mana dirinya menjumpai banyak ditemukan beras dikemas dalam karung bahan kimia itu, namun dirinya siap untuk mendukung pemerintah jika diperlukan untuk membantu mensosialisasikan untuk tidak menggunakan karung bekas bahan kimia. (DL)
Inspirasi
Jeruk dan Langsat Pontianak di Kalteng Jalan darat ini sudah dapat dipakai. Karena itu pula maka mereka sempat bertanya mengapa saya tidak menggunakan jalur darat ini untuk sampai ke Palangkaraya dari Pontianak, dan malah harus lewat Jakarta lebih dahulu. Saya sempat mengandai-andai: andai kata jalan darat yang menghubungkan Pontianak dengan Palangkaraya sudah jadi, tentu saya akan dapat menggunakan jalur seperti yang dibayangkan mereka itu. Tentu akan lebih mudah dan murah. Andai saja jalan penghubung antar provinsi sudah bagus tentu Kalbar akan tersambung rapi dengan Palangkaraya, Oleh: Yusriadi Sebuah tulisan mencolok di atas sebuah pickup di pinggir jalan di kota Palangkaraya. “Jeruk Pontianak”. Saya yang saat itu melintas bersama kendaraan yang saya tumpangi, membacanya dengan takjub. Pertama, takjub karena begitu beruntungnya Pontianak mendapat nama dari tanaman yang sebenarnya tumbuh di Sambas dan sekitarnya. Sambas punya kerja, Pontianak punya nama. Kedua, takjub karena rupanya buah dari Kalbar sudah masuk ke pasar provinsi tetangga, Palangkaraya. Menurut cerita yang saya dengar dari banyak orang di Palangkaraya, memang pada musimmusim tertentu banyak orang menjual buahbuahan dari Pontianak di kota ini. Buah itu,
selain jeruk, juga langsat, rambutan dan cempedak. Buah ini masuk ke
Palangkaraya melalui jalur darat dari arah Manis Mata hingga tembus ke Ketapang.
dan tersambung rapi juga dengan Banjarmasin dan Balikpapan-Samarinda. Takkan lagi Kalbar
seperti terisolasi dari provinsi Kalimantan lainnya. Kalbar malah akan menjadi wilayah penghubung dari tiga provinsi lainnya untuk sampai ke luar negeri, Sarawak, Malaysia. Sebagai penghubung, sebagai tempat laluan, sedikit banyak akan berpengaruh pada geliat ekonomi masyarakat. Kalau jalan penghubung ini lancar, pasti distribusi buah-buahan atau hasil alam Kalbar akan dapat suplai melalui jalur ini dengan lancar, dan dengan demikian mungkin akan lebih meningkatkan daya serap pasar, lantas menguntungkan petani dan pedagang. Bagaimana pun selama ini, kadang kala daya serap pasar local Kalbar terhadap buah-buah local jenuh juga. Terutama pada musim panen raya, jumlah buah yang dipasok ke pasar lebih banyak, dan malahan banjir, akibatnya buahbuah local menjadi lebih murah. Bayangkan saja, jeruk yang pada situasi normal dijual dengan harga Rp10-12 ribu per kilo, bisa turun menjadi Rp67 ribu per kilo. Langsat juga demikian. Pada musim-musim banjir, harga jual bisa anjlok sampai tiga kali lipat. Tetapi, kapankah andaian itu bisa terwujud? Entahlah. Mungkin sulit juga mengharapkannya. Sebab penyelesaian jalan itu agaknya bukan prioritas republik ini. Penting kata kita, belum tentu penting menurut mereka para pengambil kebijakan. (*)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Senin, 23 September 2013
Borneo T Tribune
3
Budayakan Kebiasaan Cuci Tangan Sejak Dini Sosialisasi PHBS Bagi Guru TK se-Kota Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu ditanamkan sejak dini untuk memupuk kesadaran masyarakat pentingnya hidup bersih dan sehat, Sabtu (21/9) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) Kota Pontianak, menggelar Sosialisasi PHBS bagi guru TK se-Kota Pontianak di Aula Rohanna Muthalib Kantor Bappeda Kota Pontianak. Menurut Ketua DPC GOPTKI Kota Pontianak, Ny Tita Selati Sundari M Akip, kegiatan ini merupakan program kerja GOPTKI Kota Pontianak. ”Sosialisasi ini nantinya akan difokuskan pada cara atau gerakan mencuci tangan dengan air dan sabun bagi anak-anak TK seKota Pontianak yang akan digelar pada tanggal 9 November mendatang,” kata Ny Tita Selati Sundari M Akip. Dikatakannya, kegiatan ini perlu diajarkan kepada anak-anak sedari
dini supaya menjadi suatu kebiasaan hingga dewasa dan kemudian menularkannya lagi dengan mengajarkan kepada anak cucunya kelak. ”Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir ini merupakan bagian dari PHBS,” jelasnya. Kesadaran masyarakat untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan air dan sabun dinilai masih kurang padahal dengan membiasakan diri mencuci tangan dapat mencegah masuknya kuman-kuman yang mengakibatkan penyakit diare. UNICEF PBB yang fokus pada penanganan persoalan anak, memperkirakan setiap tahunnya sekitar 1,1 juta anak di dunia meninggal karena diare. ”Mungkin di antara kita setiap kali hendak makan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu padahal aktifitas sederhana yang hanya perlu waktu beberap detik ini berpengaruh besar dalam mencegah berbagai penyakit yang
masuk dalam tubuh melalui tangan,” ujarnya. Ia juga mengajak dan menghimbau seluruh guru TK peserta sosialisasi ini untuk mengajarkan dan membiasakan anak-anak untuk senantias mencuci tangan dengan air dan sabun. ”Ajarkan dan biasakan anak-anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir supaya mereka tahu pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” ajaknya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Multi Juhto Bhatarendro mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam bidang kesehatan yakni promotif dan preventif. ”Upaya promotif dan preventif ini harus diperankan oleh masyarakat seluas-luasnya sehingga masyarakat itu punya rasa kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat yang berdampak pada kemandirian dan akhirnya menjadi budaya hidup sehat,” kata Multi Juhto
Bhatarendro. Dijelaskannya, salah satunya untuk melakukan upaya promotif dan preventif ini yakni PHBS tatanan rumah tangga yang difokuskan pada kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. “Meskipun mencuci tangan itu aktifitas yang sederhana tetapi kebiasaan ini sangat bermanfaat dalam mencegah berbagai penyakit. Jadikan kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebagai kebiasaan sehari-hari. Tanamkan kepada anak-anak pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air,” ingatnya. (Lay).
Sosialisasi. Ketua DPC GOPTKI Kota Pontianak, Tita Selati Sundari M Akip dan Kadis Kesehatan Kota Pontianak Multi Juhto Bhatarendro saat menghadiri Sosialisasi PHBS. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Senin, 23 September 2013
4
Diduga KPU KKR Potong Honor Anggota KPPS an pajak, tapi tidak tahu pajak apa. Sedangkan tahun lalu tidak ada potongan pajak seperti ini. Kami merasa di rugikan dengan adanya potongan tersebut,”kata Abdurahman, Minggu (22/9). Menurutnya pemotongan honor tersebut tidak di sosialisasikan sebelumnya kepada mereka. Namun mereka baru mengetahui adanya potongan setelah mereka mengambil honor di PPS. “ Dapat dari PPS yang dijelaskan hanya potongan pa-
jak. Kami mau tahu jelas pajak itu untuk apa, kami jelas menolak dengan adanya pemotongan ini,” tegasnya. Hal yang sama di sampaikan, Ketua KPPS TPS 15 Desa Parit Baru, Sugito mengaku belum mengetahui terkait pemotongan honor tersebut karena dirinya belum mengambil honor di PPS. “Anggota KPPS yang sudah mengambil honor kemudian mengadu kepada saya kalau honor yang dibe-
rikan di potong. Saya belum mengambil makanya tidak tahu, untuk itu saya dan kawan-kawan ingin mempertanyakan potongan tersebut,”jelas Sugito. Dirinya menuturkan bahwa pihaknya bersama anggota KPPS yang lain pernah mendatangi PPK Sungai Raya terkait penolakan potongan tersebut. Namun pihaknya tidak mendapatkan jawaban yang pasti. ”Kami siap jika memang harus ada potongan, namun
harus dijelaskan pemotongan honor tersebut untuk apa. Paling tidak jika pajak negara, pasti ada faktur pajak, minimal ada SK dari KPU yang bisa kami baca,” tuturnya. Sugito menjelaskan ketika melakukan konfirmasi ke PPK, pihaknya mendapatkan pernyataan jika hal tersebut atas arahan dari KPU. Namun ketika diminta surat berkaitan hal tersebut, PPK tidak bisa menunjukkannya kepada anggota KPPS. “Jika
Antisipasi Balapan Liar di Kalbar
CMYK
IMI Minta Pemerintah Siapkan Fasilitas Borneo Tribune, Pontianak Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Barat meminta kepada Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Daerah untuk menyiapkan Fasilitas untuk para penggemar racing di Kalbar ini, sehingga hobi atau kegemaran para penggemar racing dapat tersalurkan. Dan ini dikatakan oleh Sekretaris IMI Kalbar Iwan Kurniawan, Minggu (22/9) kemarin. Menurut Iwan Kurniawan, penggemar racing di Kalbar ini kebanyakan diusia pelajar, dan untuk mengantisipasi adanya pelajar yang ugal – ugalan atau pun melakukan balap liar di Jalan
umum, hal yang pertama harus dilakukan itu adalah memberikan fasilitas terhadap para penggemar racing tersebut. “ Fasilitas yang harus siapkan pemerintah untuk mengantisipasi balap liar, adalah menyiapkan sirkuit balapan, kemudian memperbaiki sirkuit balapan tersebut jika memang terjadi kerusakan, sehingga para penggemar racing atau balapan ini tidak menyalurkan hobinya di salah tempat, tetapi menyalurkan hobi ditempat yang tepat dan benar,” ungkap Iwan Kurniawan. Lanjut Iwan Kurniawan, sejauh ini IMI untuk meng-
antisipasi terjadi balapan liar di Kalbar, IMI langsung menggandeng semua Komunitas motor yang ada di Kalbar, di mana pihaknya selalu memberikan imbauan kepada Komunitas Motor untuk tidak melakukan bapalan liar atau pun ugal – ugalan di jalan, melainkan menyalurkan hobi kegemaran dengan cara yang positif. “ Kami sudah merangkul atau menggandeng semua Komunitas Motor yang ada di Kalbar, dan kami selalu memberikan masukan untuk tidak menyalurkan hobi dengan tidnakan yang negative, seperti balapan liar dan sebagainya, bahkan kami
segera menggelar Jambore Komunitas Motor di Kalbar yang ada berlangusng di Pasir Panjang Singkawang,” katanya. Selain itu, Ia juga selalu mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengedepan Save Reading dalam berlalu lintas, karena dengan masyarakat mengeetahui Save Reading, maka keselamatan masyarakat saat berada di Jalan Umum akan terjaga, di mana di dalam Save Reading sendiri merupakan suatu langkah yang akan membuat masyarakat aman di jalan, yakni seperti menggunakan perlengkapan ketika mengendarai, seperti
Helm, SIM, Jacket, melakukan pengecekan pada kendaraan sebelum berangkat, dan yang terpenting mentaati peraturan lalu lintas. “ Sedangkan untukpara pelajar yang memiliki hobi balap, jangan menyalurkan hobi tersebut dengan cara balap liar, karena dapat mengancam keselamatan diri sendiri dan orang lain, melainkan guna sirkuit yang ada di daerah masing – masing. Maka dari saya hrap Pemerintah dapat menyiap dan memperbaiki sirkuit yang ada di Kalbar ini, karena hal ini dapat menekan angka balapan liar,” pungkasnya (Zrn).
Mantan Kasdam Cek Kodam XII Tanjungpura Wasrik) Itjen TNI Temukan Ketidaktertiban Borneo Tribune, Kubu Raya, Mantan Kepala Staf Kodam XII Tanjungpura, Brigjen TNI Robby Win Kadir, Kamis (19/9) kembali ke Makodam dalam kapasitas sebagai Irum Itjen TNI untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) Itjen TNI berakhir. Kehadiran Irum Itjen TNI Brigjen TNI Robby Win Kadir langsung diterima Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI M. Anang Sutisna, dan langsung menggelar rapat Taklimat Akhir diruang pusat komando pengendalian Kodam XII/Tpr. Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara menyampaikan, dari hasil pengamatan dilapanagan telah terlihat, bahwa pertama untuk meningkatkan terhadap program kinerja satuan telah melakukan perbaikan dan pembenahan disemua bidang, yang kedua semakin tertatanya mekanisme dan prosedur sesuai dengan ketentuan dan
peraturan yang berlaku, yang ketiga target pencapaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) telah dicapai meskipun dengan beberapa catatan. “Dari hasil pemeriksaan masih ditemukan adanya ketidaktertiban dalam pelaksanaan operasi yang dilakukan angkatan diantaranya, minimnya ketersediaan alat transportasi yang memadai, tidak optimalnya alat komunikasi yang ada termasuk administrasi dukungan bekal operasi, dukungan bekal operasi yang pendistribusiannya tanpa didukung sprinmin dari Pangkoops, administrasi wabku biaya operasi masih belum tertib,” kata Irjen dalam sambutan yang dibacakan Irum Itjen TNI Brigjen TNI Robby Win Kadir. Sementara itu, PangdamXII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Shaleh, S.E, Msi, menyampaikan, Dari berbagai temuan Tim Wasrik tersebut, ia mengajak kepada seluruh satuan-satuan yang berada
Temuan Irum Itjen TNI Brigjen TNI Robby Win Kadir menyerahkan hasil temuan Itjen TNI kepada Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Anang Sutisna untuk diperbaiki. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
di wilayah Kodam XII/Tpr untuk bekerja secara optimal, jujur dan tertib administrasi, sekecil apapun kegiatan yang menggunakan anggaran, itu harus dicatat dengan teliti sebagai dasar pelaporan ke Komando Atas. “Dengan adanya pengakuan tersebut tentunya kita harus lebih optimal lagi dengan berusaha
meningkatkan status menjadi Opini Wajar Tanpa Pengecualian. Ini menjadi komitmen kita semua untuk memperbaikinya,” kata Pangdam dalam sambutan yang dibacakan Kasdam Brigjen TNI Anang Sutisna. Pangdam juga mengajak kepada kita semua agar selalu menguatkan tekad
dan komitmen untuk selalu memperbaiki kekurangan yang ada, disertai dengan semangat kerja keras dan motivasi yang tinggi, guna keberhasilan tugas-tugas yang dibebankan kepada kita semua. Hal yang demikian, selain diperlukan peningkatan dalam berbagai kualitas penugasan, juga dituntut kemampuan dalam menangani permasalahan yang ada disertai pengawasan sebagai upaya pengendalian dan kontrol dalam setiap mekanisme pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya Irum Itjen TNI Brigjen TNI Robby Win Kadir menyerahkan berkas laporan temuan sementara kepada Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI M. Anang Sutisna yang dihadiri Irdam, Danlanal Pontianak, Danlanud Supadio, Danrindam, Perwira Staf Ahli Pangdam, para Asisten Kasdam, para Kabalak Kodam XII/ Tpr dan Tim Wasrik Itjen TNI. (Lay).
memang ada arahan dari KPU, tentu ada SKnya. Tapi ketika kami ingin melihat PPK tidak bisa memberikannya. Apakah PPK memiliki tugas ganda sebagai kepanjangan instansi pajak, untuk menarik pajak tersebut,” jelas Sugito sambil mempertanyakan pemotongan tersebut. Ketika di konfirmasi, Ketua PPK Sungai Raya, Yanto Hasanah mengungkapkan pihaknya mengarahkan kepada KPPS yang merasa keberatan dengan pemotongan tersebut untuk membuat surat penolakan. Bahkan jika KPPS merasa keberatan dengan pemotongan tersebut, maka jumlah uang pemotongan tersebut akan dikembalikan ke masingmasing KPPS. ”Itu sejenis pajak penghasilan. Namun kami tidak mengetahui pasti apakah pemotongan pajak tersebut ada di dalam aturan. Sebenarnya memang tidak bisa
untuk dikembalikan, namun jika KPPS merasa keberatan dengan pemotongan pajak itu, maka kita akan kembalikan,” ungkapnya. Yanto menjelaskan jika pemotongan pajak tersebut belum dilakukan pihaknya kepada anggota KPPS. Karena harus dilengkapi dengan dasar undang-undang. ”Untuk pajak ini karena baru sehingga belum kita sosialisasikan. Itu yang harus melakukan kantor pajak itu sendiri. Bahkan kami sudah menyampaikan hal tersebut kepada kantor pajak terkait dengan pemotongan tersebut,” jelasnya. Dirinya menambahkan pemotongan pajak yang dilakukan biasanya tidak sampai ke tingkat KPPS, namun hanya pada tingkat PPS, PPK dan KPU. Namun itu tidak pernah sampai ke KPPS, karena mereka bekerja musiman. (Adex)
Pasar Tengah Mulai Direhab Dedek : Saya Mohon Maaf dan Minta Pengertian Pedagang Borneo Tribune, Pontianak Proses perehaban terhadap Pasar Tegah sudah beberapa hari ini berlangsung. Khusus untuk pemasangann pondasi yang menggunakan alat minifail akan dimulai hari ini. Pemasangan pondasi ini akan sedikit mengganggu aktivitas pedagang di sekita lokasi pegerjaan. Operator Minifail, Dedek (28) mengatakan untuk menggeser Minifail mungkin akan menganai toko pedagang. Sehingga lapak tersebut untuk sementara waktu harus ditutup atau dibongkar sedikit. Sebab itu ia sebagai operator memohan maaf kepada para pedagang yang terkena pengususran yang ada di Pasar Tegah. Menurutnya jika tak ada halangan dari adanya bangunan atau lapak pedagang saat pengerjaan Dedek meyakini pengerjaan pondasi itu paling lama sepuluh hari selesai kerjakan. Namun ia menegaskan akan berusaha secepatnya agar pekerjaan tersebut selesaai sebelum sepuluh hari. ”Saya mohon maaf dan pengertian pedagang agar pengerjaan ini berjalan lancar. Agar pekerjaan kita lancar toko mereka harus tutup dan dibongkar separuh,” kata Dedek kepada media saat dijumpai di lokasi pengerjaan, Minggu (21/9). Sementara itu pedagang pakaian Pasar Tegah, Hartono (34) menegaskan perehabahan itu memang sudah layak. Sebab itu ia sangat setuju dan mendukung pengerjaan agar berjalan lancar dan sukses. Ia berharap toko yang baru memiliki kualitas bagus dan tertata rapi. Terkait ditutup jalan di tempatnya jualan, ia tegaskan tidak masalah. Sebab hanya untuk sementara dan jika sudah selesai ia bisa pindah ke toko yang baru. Terlebih untuk penghasilannya ia akui tetap berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu perhari. ”Proses pembangunannya sudah sekitar tiga Minggu. Sedangkan jalan yang tertutup untuk pembuatan tiang ini baru tiga hari,” ungkap warga Jl Asahan no 21 ini. Ia berharap pengerjaan pasar tengah ini dapat dilakukan dengan sangat cermat dan tidak secara tergesa-gesa. Karena menmurutnya yang terpenting ialah hasil bagus dari pada cepat tapi hasilnya kurang bagus. “”Mudahmudahan dengan perehapan ini pasar Tengah tampak semakin bagus dan kelihatan rapi sehingga mampu menarik banyak peminat atau pembeli untuk berkunjung dan berbelanja di Pasar Tengah,” pungkasnya sambail berharap. (Slt)
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
CMYK
Borneo Tribune, Kubu Raya Puluhan anggota KPPS di beberapa desa di Kabupaten Kubu Raya mempertanyakan honor yang di potong. Anggota KPPS Desa Kuala Dua, Abdurrahman yang menjaga TPS 01 mengatakan pihaknya tidak mengetahui pasti potongan enam persen yang dilakukan PPS. Namun mereka merasa keberatan atas potongan tersebut karena tidak memiliki alasan yang jelas. ”Mereka bilang itu potong-
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 23 September 2013
5
Karaoke Live, Program Unggulan RSP Borneo Tribune, Mempawah Banyak cara dilakukan Radio Swara Praja (RSP) milik Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, diantaranya menyiapkan dan menyajikan pelbagai program siaran yang berkualitas, bermanfaat, dan mendidik. Dari sekian deret program siaran yang mengudara di frekuensi 91,2 FM, ada satu program yang senantiasa dinanti masyarakat, khususnya para monitor (panggilan untuk pendengar setia RSP, red), yakni karaoke live yang disiarkan secara langsung setiap Sabtu malam di studio RSP, Jalan Opu Daeng Manambon. Abdul Syukur, salahseorang penyiar RSP mengakui, program karaoke live yang dipandu rekannya Yoyong, sudah berlangsung sejak belasan tahun silam. Acara tersebut menjadi salahsatu program unggulan yang selalu dinantikan para monitor dari pelbagai penjuru daerah. “Tak heran, setiap malam minggu RSP selalu didatangi para pecinta musik dangdut, untuk berkaraoke yang kita siarkan secara langsung di radio,” katanya. Melalui program karaoke itu, Syukur mengaku bisa menjadi ajang silahturahmi antara monitor satu dengan lainnya, maupun dengan penyiar. “Selama ini kebanyakan kita hanya berkomunikasi melalui telepon atau SMS, jadi jarang bertatap muka langsung. Karenanya, karaoke live RSP ini menjadi momen tepat buat kita bertemu dan bertutur sapa antara monitor dan penyiar,” ujarnya tersenyum. (JoE).
Karaoke Monitor setia Radio Suara Praja saat berkaraoke live. Foto : Istimewa
Lidi Nipah Menjadi Kerajinan Bernilai Ekonomis
Lekar Adillah, saat membuat kerajinan lekar (keranjang) dengan lidi pohon nipah dikediamannya. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah Pengrajin tradisional hasil hutan bukan kayu saat ini, masih sangat minim diminati masyarakat. Namun kerajinan anyamananyaman tradisional seperti tikar pandan, lekar dari lidi nipah, kursi dan meja dari bambu dan kreasi-kreasi cantik memiliki nilai jual tinggi. Salah seorang ibu rumah tangga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, Fadillah, yang memiliki kemampuan mengayam lidi nipah menjadi bahan kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis, mengakui produk kerajinan lekar dari lidi nipah seperti keranjang buah, tempat piring
dan berbagai kerasi lainnya, sangat diminanti masyarakat luas. Selain bentuknya unik, juga memiliki nilai seni yang tinggi. Bahkan Fadillah mengakui produk lekar anyaman lidi nipah miliknya sempat diminati masyarakat Jepang. Namun karena keterbatasan SDM atau tenaga untuk membuat lekar lidi nipah membuat dirinya tidak mampu memenuhi pesanan lekar lidi nipah untuk dikirim ke Jepang. “Saya tidak menyangka, ada teman saya yang berangkat ke Jepang membawa produk buatan sebanyak 20 buah sebagai cendramata. Disana ternyata lekar buatan saya diminati masyara-
kat Jepang. Untuk itu, teman saya meminta pesanan sekitar 300 buah kerajinan lekar lidi nipah sebulan, namun karena saya hanya bekerja sediri, maka tidak bisa menyanggupi pesanannya,” kata Fadillah, saat ditemui dikediamannya. Namun berkat keahliannya mengolah lidi nipah menjadi lekar, adillah, sering mengikuti berbagai pameran kerajinan tangan tradisional baik ditingkat daerah bahkan nasional melalui kerjasama dengan Dinas Disperindagkoptamben, serta Deskranasda Kabupaten Pontianak. “Saat pameran biasanya pesanan dari Dinas dan Deskranasda cukup banyak.
Bahkan produk yangs aya buat habis terjual,” katanya. Dimana Fadillah, mengakui keahliannya mengayam lidi nipah menjadi lekar ini diperolehnya secara turuntemurun. Dulu, sewaktu dirinya masih gadis, ibundanya kerap mengajarinya cara menganyam lidi daun nipah. Seiring dengan perputaran waktu, seni menyanyam lidi daun nipah ini pun di kembangkan oleh Fadilah. Hasilnya, ragam bentuk lekar pun tercipta dari tangan-tangan trampil Fadilah. Menurut cerita orangorang tua dulu, kata Fadilah, lekar hanya di pergunakan sebagai tempat untuk menaruh aneka ragam bumbu dapur atau sebagai wadah makanan gorengan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, lekar pun kini banyak memiliki fungsi, seperti tempat buah-buahan, tempat sayur, tempat lauk-pauk, dan lain sebagainya. “Bentuknya juga sangat beragam, ada yang bulat telur, lonjong, segi empat, bunga mawar, dan lain sebagainya,” terang perempuan berjilbab ini ramah. Sedangkan untuk bahan baku, Fadillah, mengakui sangat mudah didapati apalagi pohon nipah tubuh subur dipinggir-pinggir sungai Mempawah, sehingga dirinya tidak kesulitan menjadi bahan baku pembuatan lekar. Dan untuk bisa menghasilkan lekar yang berkualitas baik, Fadilah menyarankan agar lidi daun nipah yang akan di rangkai menja-
di lekar tidak di jemur di bawah terik sinar matahari. Rangkailah lidi daun nipah selagi masih segar. Setelah selesai, barulah lekar di jemur. Agar dapat tahan lama, lekar yang telah kering tadi sebaiknya di semprot dengan cairan melamik atau pernis. Penyemprotan ini berguna agar lekar tidak mudah berjamur dan lapuk. “Harga jual bervariasi tergantung besar-kecilnya lekar. Untuk lekar berukuran kecil, biasa dihargai Rp 8000 perbuah. Sedangkan untuk ukuran sedang, harganya Rp15.000 per buah. Untuk yang berukuran besar, harganya Rp 45.000 per buah,” katanya. Fadillah, juga mengakui tidak pelit berbagi ilmu cara mengayam lidi nipah menjadi lekar. Banyak para pelajar yang dilatihnya, namun kesibukan sekolah banyak pelajar tidak terlalu fokus meningkatkan keahliannya. Untuk itu, perlu ada dukungan pemerintah melalui dinas terkait untuk melakukan pembinaan yang berkelanjutan. “Regenerasi perlu dilakukan, sehingga kerajinan tradisional seperti ini, tidak hilang. Maka saya sering juga melatih para pelajar, bahkan masyarakat yang ada disekitar tempatnsaya tinggal. Namun kebanyakan tidak fokus,padahal kerajinan ini memiliki peluang pasar yang cukup besar. Bahkan produk yang saya buat, bisa bisa memenuhi permintaan pasar,” katanya.(JoE).
Masyarakat Jangan Mudah Terpancing Isu Borneo Tribune, Mempawah Calon Bupati Pontianak, Ria Norsan diterpa isu tak sedap. Kemenangannya pada Pilkada Kabupaten Pontianak melalui hitungan cepat, dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab dengan menyebar isu ada makan gratis di terminal bus Mempawah pada Sabtu malam (21/9), kemarin, sebagai bentuk perayaan dan selamatan kemenangan. Kontan saja isu ini dengan cepat berkembang luas. Masyarakat yang mempercayai adanya makan gratis di pusat kuliner Kabupaten Pontianak di Terminal Bus Mempawah langsung berbondong-bondong datang FOTO: Johan W / Borneo Tribune ke lokasi. Namun karena haEdediawan nya isu, mereka akhirnya mendapati kenyataan tidak ada makan gratis disana. Salahseorang anggota tim relawan R2 MANTAB, Erdediawan mengaku kaget dengan beredarnya kabar yang berkembang di masyarakat. Ia lantas memberikan klarifikasi. Menurut dia, Ria Norsan maupun tim relawan R2 MANTAB, tidak ada menjanjikan atau merencanakan makan gratis di terminal sebagai bentuk perayaan kemenangan pasangan Ria Norsan-Gusti Ramlana. “Isu tersebut sengaja disebarkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab untuk merusak nama baik Ria NorsanGusti Ramlana maupun tim relawan,” katanya. Erdediawan mensinyalir, isu yang disebarkan oleh oknum itu bertujuan menciptakan situasi tak kondusif di masyarakat. Pelaku mungkin menginginkan Ria Norsan dianggap seorang pembohong, karena tidak menempati janjinya mentraktir makan bagi masyarakat di pusat kuliner di Terminal Bus Mempawah. “Perlu saya sampaikan, tidak ada instruksi atau petunjuk dari Pak Ria Norsan maupun tim relawannya untuk merayakan kemengan R2 MANTAB dengan makan gratis di terminal. Bahkan, saat ini Pak Ria Norsan sedang berada di luar daerah. Jadi itu hanya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegasnya. Oleh karena itu, Dedet, sapaan akrabnya berharap masyarakat tidak begitu saja mempercayai setiap isu yang berkembang baik yang menyangkut Ria Norsan selaku figur Calon Bupati maupun Bupati Pontianak. “Jika ada mendapat informasi yang simpang siur di lapangan, masyarakat saya minta mengkonfirmasinya terlebih dahulu ke tim relawan yang berada di Posko Induk R2 MANTAB di Jalan Opu Daeng Manambon Mempawah,” ucapnya. (JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 23 September 2013
Singkawang Raih Juara Umum III Borneo Tribune, Singkawang Kepala Bidang Keluarga Berencana BPMPKB Kota Singkawang, Rahmat mengatakan, PIK Remaja Kota Singkawang yang mengikuti kegiatan PIK Remaja se-Kalimantan Barat di Pontianak beberapa waktu yang lalu berhasil meraih juara umum III setelah Kota Pontianak dan Landak. “Kegiatan lomba yang diikuti antara lain, panjat tebing, cerdas cermat , lomba yel-yel, lomba pidato dan lainnya. Selain itu saya lihat, sepertinya panitia dalam menetapkan pemenang dibagi rata tiap-tiap daerah. Jadi tidak hanya satu daerah ituitu saja yang menang, teRahmat tapi dibagi rata untuk masing-masing daerah. Alhamdullah, kita mendapatkan juara umum ketiga,” ungkap Rahmat. Dengan adanya kegiatan ini, Rahmat berharap, para remaja khususnya di Kota Singkawang dapat menjauhi narkoba, pernikahan dini, dan free sex. “Seperti kita ketahui bersama, di Singkawang ini jumlah remaja yang melakukan pernikahan dini masih cukup tinggi. Kita harapkan dengan adanya konselor sebaya dari anggota PIK remaja, permasalahan remaja dapat ditekan serendah mungkin,” ujar Rahmat. Ia juga mengimbau, kepada orang tua untuk selalu menjaga serta mengawasi pergaulan putra putri mereka. “Selain PIK Remaja, kita juga mempunyai wadah bagi orang tua yang mempunyai putra /putri, sehingga mereka tahu bagaimana cara mengawasi pergaulan putra dan putri mereka,” imbau Rahmat. Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa PIK Remaja sangat mendukung dan membantu program pemerintah dalam mensukseskan program KB dan keluarga sejahtera, terutama mempersiapkan remaja sebagai generasi cemerlang, generasi masa depan yang sehat, dan berkualitas. (RH)
Rapatkan Barisan Targetkan Adipura Borneo Tribune, Singkawang Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Singkawang melakukan koordinasi dengan SKPD-SKPD terkait, pengusaha, dan lain-lain, guna mempersiapkan penilaian Adipura. Sekretaris BLH Kota Singkawang, Karyadi mengungkapkan, bahwa Kota Singkawang sudah berhasil meraih penghargaan Adipura dua kali pada tahun 2008 dan 2009, namun di tahun-tahun berikutnya lepas. Menurut Karyadi, target utama adalah terwujudnya kota yang bersih dan teduh, lingkungan yang sehat dan penghargaan Adipura merupakan Karyadi salah satu motivasi untuk mewujudkan target dan tujuan utama. “Program Adipura merupakan salah satu program strategis Kementerian Lingkungan Hidup yang mempunyai maksud dan tujuan untuk mendorong pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan kota yang bersih dan teduh dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) dan Tata Kelola Lingkungan yang baik (Good Environment Governance),” ujarnya. Adipura, kata Karyadi, sebenarnya digunakan sebagai alat untuk mendorong motivasi aparat pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi kebersihan lingkungan. Karyadi mengungkapkan, beberapa tujuan di balik penghargaan Adipura antara lain, untuk menurunkan tingkat polusi dari limbah domestik, merealisasikan kesehatan lingkungan, dan merealisasikan budaya bersih lingkungan. “Untuk mewujudkan target dan tujuan, bertempat di BLH melakukan koordinasi dengan SKPD-SKPD terkait, guna mengintegrasikan program dan kegiatan agar diperoleh suatu kesepakatan dan strategi untuk mewujudkan tujuan lebih optimal. Dan seluruh SKPD sudah sepakat untuk berusaha mewujudkan tercapainya Penghargaan Adipura,” kata Karyadi. Mantan Satpol PP Kota Singkawang ini mengatakan, program Adipura akan terlaksana dengan baik jika ditunjang dengan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan lingkungan. “Kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah, masyarakat dan dinas/instansi terkait sangatlah perlu dibina dan dijalin secara terus menerus dan berkesinambungan. Agar lingkungan menjadi baik perlu dukungan dan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam mencapai lingkungan yang bersih dan teduh. Peran serta masyarakat sangatlah penting untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sebenarnya program Adipura ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah dan Dinas/Instansi terkait saja melainkan juga tanggung jawab kita bersama seluruh elemen masyarakat. Budaya gotong royong diharapkan bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di semua elemen masyarakat Kota Singkawang,” harap Karyadi. (RH)
6
2015, Semua Kecamatan di Bengkayang Miliki SMA Borneo Tribune, Bengkayang Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui bidang pendidikan menjadi bagian terpenting dari visi misi Kabupaten Bengkayang di bawah kepemimpinan Suryadman Gidot bersama wakilnya Agustinus Naon hingga 2015 mendatang. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, bagian terpenting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bernegara khususnya di Kabupaten Bengkayang itu diantaranya dengan membangun sekolah sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Khusus untuk pembangunan SMA, Bupati menargetkan akan selsai pada tahun 2015 mendatang. Artinya pada tahun tersebut semua kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang memiliki SMA masing-masing. “Sekarang kita telah mulai membangun SMAN 1 Siding di Sungkung. Kita berharap pendirian SMA juga dilakukan di beberapa kecamatan lainnya,” kata Bupati saat ditemui setelah peletakan batu pembangunan SMAN 1 Siding di Sungkung. Dengan dibangunnya SMAN 1 Siding di Sungkung, tercatat sudah lima belas kecamatan dari tujuh belas kecamatan sudah memiliki SMA Negeri, artinya masih ada dua kecamatan yang belum memiliki SMA.
Bupati Bengkayang meletakkan batu pertama pembangunan SMAN 1 Siding di Sungkung, beberapa waktu lalu. FOTO Mujidi/Borneo Tribune
“Setelah Siding, berarti ada dua kecamatan yang belum memiliki SMAN, yaitu Kecamatan Suti Semarang dan Kecamatan Lembah Bawang,” kata Bupati. Tegas Bupati, pembangunan dunia pendidikan di Kabupaten Bengkayang merupakan implementasi awal visi misi terbentuknya Kabupaten Bengkayang, mulai
dari priode pertama dan kedua yang Bupatinya di jabat oleh Drs. Jacobus Luna. “Saya sebagai pejabat Bupati sekarang hanya meneruskan apa yang direncanakan, dan ini juga sebagai komitmen kita untuk melaksanakan amanat undang-undang yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Bupati. (MU)
Pelaku Tabrak Sadiqul, Serahkan Diri ke Polisi Borneo Tribune, Singkawang Is alias Iw (37), pelaku tabrak lari yang menewaskan Sadiqul Mutaqin (17), siswa SMK N 2 Singkawang, pada Rabu (18/9) pukul 06.25 wib kemarin, di Jalan Bagak Sahwa, Kecamatan Timur, akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, Jumat (20/9) malam. Ia menyerahkan diri secara baik-baik kepada pihak kepolisian, lantaran sering didesak oleh istrinya. “Istri saya sampai nangis-nangis, mendesak saya supaya menyerahkan diri kepada polisi,” aku pria yang mengaku tinggal di Bukit Tiga Roban, Kecamatan Singkawang Tengah ini, saat ditemui di Mapolres Singkawang, Minggu (22/9) pagi. Dikatakan Iw, bahwa saat itu dirinya hendak mengambil pasir. Dirinya melihat, kalau Sadiqul saat itu sepertinya terburu-buru berangkat menuju ke sekolah. “Dikarenakan terburu-buru itulah, maka Sadiqul sempat melanggar lobang, hingga mengakibatkan kendaraan yang dikemudikannya oleng ke kanan dan menabrak dumtruk KB 9864 C yang saya kendarai,” terang Iw. Lantaran takut menjadi bulan-bulanan massa, akhirnya Iw langsung tancap gas melarikan diri ke Rumahnya, dan langsung mengamankan truk ke belakang rumahnya, yang secara kebetulan sudah ada bengkel mobilnya. “Sampai di rumah, saya pun langsung menceritakan hal tersebut kepada istri saya,” akunya. Atas insiden itu, Iw mengaku bersalah dan meminta maaf kepada pihak keluarga korban. “Bukan maksud saya untuk melarikan diri, tapi karena panik, sehingga saya tidak tau harus berbuat apa, karena kejadian ini baru pertama kali saya alami,” ujarnya.
Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko menjelaskan, usai kejadian itu, dirinya memerintahkan
mua mobil yang masuk. Alhasil, dalam pemeriksaan itu, pihaknya menemukan ada bercak darah di ban belakang
Sepakbola Porkab Bergulir di Akhir Pekan Borneo Tribune, Bengkayang Waktu pertandingan untuk masing-masing cabang dalam pekan olarhaga Kabupaten Bengkayang (Porkab) ke- 1 telah dirancang panitian. Dari cabang cabang tersebut, yang saat ini telah bergulir adalah cabang sepak bola. “Cabang sepak bola yang sudah bergulr, pertandingannya dipusatkan di lapanagan sepakbola BRC,” demikian dikatakan Yopi Cahyono, Humas Porkab Kabupaten Bengkayang. Cabang olaharaga tersebut dimainkan di akhir pecan. Hal itu dilakukan karena atlit dari cabang sepakbla tersebut kebanyakan adalah pelajar. “Untuk memberikan kesempatan pelajar bermain, sepak bola Porkab dimainkan setiap hari Sabtu dan Minggu,” tambah Yopi. (MU)
Sebuah Dumtruk KB 9864 C milik Iw, Yang Diamankan Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune
jajarannya untuk melakukan olah TKP di lapangan. “Tak hanya melibatkan Unit Lantas saja, tetapi juga Intel, Reskrim dan Polsek. Semua unit bersama-sama menyelidiki kasus ini, bahkan melakukan koordinasi dengan Polres tetangga (Bengkayang),” ujarnya. Dalam pengungkapan kasus ini, kata Widihandoko, pihak kepolisian juga terpaksa melakukan gelar perkara, untuk memetakan kecelakaan yang terjadi. “Empat orang saksi yang berada di sekitar TKP kita periksa,” jelasnya. Disamping itu, semua bengkel mobil yang ada di Singkawang juga kita datangi, untuk memeriksa se-
sebelah kanan, dan ada sebuah spakbor ban belakang yang baru saja dilas (diperbaiki) di sebuah bengkel. “Setelah diidentifikasi itu memang darahnya manusia. Maka dari itu, truk KB 9864 C itu kita sita sementara di Mapolres Singkawang. Sambil melakukan penyelidikanpenyelidikan yang bisa mengarah ke pelaku. Tanpa dijemput paksa, akhirnya pelaku menyerahkan diri secara baik-baik kepada pihak kepolisian, Jumat malam,” katanya. Mengenai kronologis terjadinya tabrakan hingga menewaskan Sadiqul, Widihandoko menjelaskan, kalau truk yang di kemudikan Iw, datang dari
arah Singkawang menuju Bengkayang. Sementara Sadiqul, memacu kendaraan dari arah Bengkayang menuju Singkawang. Sewaktu Sadiqul melewati jembatan Bagak Sahwa, muncul truk Iw yang hendak masuk ke jembatan. “Sehingga truk Iw bersenggolan dengan motor Sadiqul, dan kemudian Sadiqul terjatuh, dan terlindas ke bawah truk,” jelasnya. Di lokasi kejadian, katanya, memang ada sebuah lobang. Untuk itu, polisi berharap, dari dinas terkait segera membenahi lobang tersebut, agar tidak terjadi hal yang serupa. “Begitu juga dengan lobang-lobang jalan yang lainnya segeralah di-
tambal, agar tidak menjadi resiko bagi pengendara,” pintanya. Melihat kronologis dan keterangan dari beberapa saksi yang pihaknya periksa, ada beberapa unsur kelalaian dari pengemudi truk, ditambah lagi pelaku berusaha untuk kabur. Atas perbuatannya, Iw dikenakan pasal 310 ayat 4, Jungto 312 UU no. 22 tahun 2009, tentang lalu lintas dan angkutan jalan, dengan ancaman hukuman selama 6 tahun penjara. Disamping itu, Kapolres juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi ini, sehingga kasus kecelakaan ini bisa terungkap. (RH)
Senin, 23 September 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Pemkab Sanggau Serahkan Bantuan Alat Musik Tradisional Borneo Tribune, Sanggau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau, belum lama ini memberikan bantuan berupa seperangkat alat musik tradisional kepada 33 kelompok kesenian yang ada di Kabupaten Sanggau. Penyerahan bantuan dilakukan Rabu (18/9) kemarin di ruang musyawarah Dinas Kabudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sanggau. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi. Dalam sambutannya, Paolus Hadi mengatakan bahwa pemberian alat musik tradisional ini merupakan kepedulian dan tanggapan positif dari Pemerintah Daerah atas usulan dan semangat masyarakat dalam menghidupkan dan mengembangkan kesenian tradisio-
nal. Selain itu juga dimaksudkan agar alat tradisional tersedia dan siap pakai. ”Waktu berkunjung ke suatu tempat dalam penyambutan warga menggunakan alat musik yang sudah usang bahkan menggunakan alat seadanya, ini yang sering kita alami di Desa dan Dusun. Hal itu yang menjadi dasar kita mengapa ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Maka sejak tiga tahun berturut-turut kita menganggarkan untuk pengadaan alat musik tradisional ini,” ujarnya. Namun disadari bahwa jumlah desa dan dusun yang ada di Kabupaten Sanggau ini cukup banyak, yakni sekitar delapan ratusan. Sehingga hal ini dilakukan secara bertahap. ”Ini kita laksanakan bertahap. Jadi, saya minta agar
apa yang telah kita peroleh hari ini hendaknya dijaga dan dipelihara serta dapat mengembangkan kesenian tradisional. Jangan hanya sebagai bahan inventaris tapi manfaatkan dengan sungguh-sungguh dan jika ada yang ingin menggunakan
atau meminjam agar diatur dengan baik. Sehingga alat tersebut tetap terpelihara. Kepada yang belum semoga ditahun mendatang dapat kita lanjutkan pengadaannya,” ungkapnya. Ditambahkannya, dengan semakin banyak dan terse-
dianya alat musik tradisional ini, diharapkan kedepan Sanggau semakin pantas, elok, indah dan dikenang. Sementara itu, Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Sanggau, Antonius menuturkan, bahwa alat musik tradisional yang diserahkan
tersebut terdiri dari tiga kategori yaitu alat musik tradisional Dayak berupa Gong sebanyak 20 set, alat musik tradisional Melayu berupa Hadrah (Tar) sebanyak 10 Set dan alat musik tradisional cina berupa Kecapi dan gendang tabuh sebanyak 3 set.
”Penerima alat musik tersebut terdiri dari Kelompok Sanggar Sekolah, Dewan Adat, Majelis Adat dan Desa. Adapun sumber dananya adalah kegiatan Fasilitasi Belanja Pengadaan Alat Musik Tradisional tahun anggaran 2013,” pungkasnya. (rtn)
PKL Kembali Menjamur, Bentuk Ketidaktegasan Pemerintah Borneo Tribune, Sanggau Meskipun kerap kali dilakukan penertiban, Pedagang Kaki Lima (Pkl) yang berjualan difasilitas umum di Kota Sanggau masih saja membandel. Bahkan kini mulai menjamur. Mereka seolah tak perduli dengan larangan Pemerintah Daerah yang telah memasang plang dilarang parkir. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Citra Hanura, Zaenuri mengatakan bahwa ia melihat, menjamurnya PKL ini dikarenakan potensi ekonomi yang banyak mengeluhkan bahan pokok. Hal itu pun menjadi suatu peluang timbulnya para PKL. ”Menjamurnya PKL ini juga suatu bentuk ketidaktegasan Pemerintah Daerah. Meskipun sudah berkali-kali ditertibkan, mereka pun menjamur lagi dan berjualan ditempat-tempat yang telah dilarang,” ujarnya Rabu (18/9) pagi.
Menurutnya, selain itu juga ada peluang dan kesempatan untuk memenuhi bahan pokok untuk masyarakat. Sehingga timbul lagi para PKL yang berjualan di tempat yang dilarang. ”Bagi saya, PKL bukan dilarang untuk berjualan dan dihapuskan. Tapi bagaimana PKL itu dibina supaya berdagang di tempat-tempat yang sudah disediakan pemerintah daerah seperti di Rawa Bangun. Memang terkadang mereka bandel juga. Sudah dilarang berjualan di fasilitas umum, masih saja berjualan,” jelasnya. Zaenuri menyarankan, agar bagaimana pemerintah membina dan menertibkan kembali para PKL ini serta memfungsikan lokasi yang sudah ada. Atau pemerintah dapat membentuk Koperasi Pedagang Kaki Lima, supaya mereka tidak terjerat oleh rentenir atau Bank 47,” pungkasnya. (rtn)
Keberadaan kolam renang Balliomoro di kota Sintang menambah tempat untuk keluarga berregreasi atau sekedar pergi berliburan terutama pada liburan sekolah atau akhir pekan. Foto Fahmi Ichwan Boneo Tribune
Reformasi Birokrasi Diawali dengan Merubah Pola Pikir Borneo Tribune, Ngabang Bupati Landak, Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Landak terus mengintensifkan reformasi birokrasi dengan tujuan untuk dapat memberikan pelayan yang prima kepada masyarakat. Menurut Bupati langkah awal yang harus dilakukan adalah merubah pola pikir pegawai agar lebih kreatif, inovatif, dan punya dedikasi. Kalau selama ini pegawai itu bekerja seperti mekanik, bila diperintah baru dikerjakan, sehingga pelayanan yang dibutuhkan masyarakat menjadi terhambat. “ Dalam reformasi birokrasi pegawai dituntut lebih kreatif, inovatif, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan, secara cepat, aman, dan mudah, “
“
Dalam reformasi birokrasi pegawai dituntut lebih kreatif, inovatif, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan, secara cepat, aman, dan mudah.
”
ucap Bupati Adrianus pada kegiatan sosialisasi Ombudsman, pekan lalu di kantor Bupati Landak. Bupati melanjutkan, disamping itu tujuan reformasi birokrasi adalah menciptakan birokrasi
yang bebas dari KKN, menciptakan daya saing dengan lembaga lain dalam memberikan pelayan kepada publik, serta menciptakan produktivitas. Ia menambahkan Kabupaten Landak terbentuk oleh undangundang nomor 55 tahun 1999, diresmikan tanggal 12 Oktober 1999, yang kemudian baru diresmikan menjadi Kabupaten oleh undang-undang nomor 15 tahun 2000. Dengan luasnya Kabupaten Landak 9909,10 km persegi. Memiliki lahan kering seluas 926.481 hektar, dihuni oleh penduduk sebanyak 388,840 jiwa, 73.529 KK, 13 Kecamatan, 156 Desa, 659 Dusun. Mata Pencaharian masyarakat meliputi petani 82,16 %, PNS/Pengusaha 13,42 %, Lainnya sebesar 4,42 %. Dan dengan dihuni oleh
masyarakat yang heterogen, serta menganut agama yang berbeda sesuai dengan agama yang resmi di NKRI. Kemudian Kabupaten Landak letaknya sangat strategis, merupakan lintasan antar negara Asean, lintasan antar Kabupaten, dan dari ibukota Provinsi Kalbar dapat ditempuh dengan jarak 3-4 km/jam. Kondisi ini harus dapat dipahami dan bagaimana birokrasi harus dapat memberikan pelayanan yang prima agar masyarakat dari berbagai elemen mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Landak dan secara umum untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. “ Reformasi birokrasi diawali dengan merubah pola pikir kepada perbuatan yang positif,” ungkap Bupati.
Terkait dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, Setda Landak Drs. Ludis, M.Si, mempersilahkan kepada masyarakat untuk menyampaikan laporan terkait pelanggaran pelayanan atau pelayanan yang berikan oleh pegawai sangat menyulitkan. “ Silahkan sampaikan laporannya kepada kami, nanti akan kami selesaikan dengan baik. Apalagi sekarang sudah ada lembaga khusus yang dibentuk Pemerintah RI, yaitu ombudsman , yang bertugas menyelesaikan pengaduan pelayanan publik. Tentu hal ini sangat membantu Pemkab Landak dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat Kabupaten Landak khususnya dan masyarakat Negara Indonesia pada umumnya, “ ucap Setda, Ludis. (Syah)
Polisi Kawal Pelaksanaan Pilkades Borneo Tribune, Ngabang Kapolsek Ngabang, Kompol SP. Silaban, SH, mengatakan, Jum’at,(20/9), satuan Polsek Ngabang saat ini disibukan dengan pengamanan pilkades di wilayah Kecamatan Ngabang. Menurutnya, pengamanan itu penting agar pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar. Petugas dari Polsek Ngabang pada saat
Pilkades bertugas menjaga keamanan di TPS dan di tempat perhitungan suara. ” Kita mengharapkan agar masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban baik pada saat kampanye, pencoblosan, perhitungan suara, dan sampai pelantikan pilkades nantinya, “ ucapnya. Sebagaimana diinformasikan oleh Kapolsek Ngabang,
khsusus untuk kota Ngabang ada tiga Desa yang akan melaksanakan pilkades, yaitu Desa Hilir Kantor, Hilir Tengah dan Desa Raja. Sementara itu Desa sekitar kota Ngabang seperti Munggu, Tebedak, Amboyo Selatan, dan AmboyoUtara, sudah melakukan pilkades, semua berjalan aman dan tertib, hanya Desa Amboyo Utara yang ada sedikit masalah,
kasusnya ditangani langsung Polres Landak. Sementara itu Kapolres Landak AKBP, Hotma Victor Sihombing, pada acara pisah sambut wakapolres dan Kabag Bimas Polres Landak, mewanti-wanti anggota satuan Polres Landak sampai ke tingkat Polsek agar meningkatkan pengamanan. Menurutnya, pilkades ini sangat sensitif adanya perkaian karena
bersentuhan langsung dengan keluarga Kades yang bersangkutan. “ Peluang konflik pilkades sangat besar karena berhadapan dengan keluaraga para calkades. Jadi tingkatkan pengamanan dan Polres siap memberikan bantuan kepada Polsek untuk pengamanan pilkades ini, “ ucap Kapolres, HV. Sihombing. (Syah)
Sekadau Borneo Tribune
Senin, 23 September 2013
8
35 Cakades Deklarasi Kesepakatan Damai INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
Borneo Tribune, Belitang Hilir Sebanyak 35 orang calon kepala desa (Cakades) dari 9 desa se-Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau berdeklarasi kesepakatan da-
mai menyonsong pemilihan kepala desa yang akan dilakukan serempak pada tanggal 5 Oktober mendatang. Sejumlah calon kepala Desa tersebut tak lain Desa Sungai Ayak
I, Desa Sungai Ayak II, Desa Entabuk, desa Tapang Pulau, desa SP 10 Kumpang Bis, desa Semadu, desa Menawai, desa Merbang serta desa Empajak yang tak lain merupakan desa
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
Deklarasi Pilkades Damai di gedung pertemuan Umum Kecamatan Belitang Hilir, Jumat.//FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
pemekaran dari desa Merbang. deklarasi kesepakatan damai itu disaksikan langsung oleh Camat Belitang Hilir, Kapolsek Belitang Hilir bersama Muspika Kecamatan Belitang Hilir, Jumat (20/9). Camat Kecamatan belitang Hilir, Paulus Misi menganggap Deklarasi damai Pilkades cukup penting dilakukan guna menciptakan keamanan dan kelancaran saat Pilkades Nanti. “Deklarasi damai Pilkades sekecamatan Belitang Hilir, ada 35 calon 9 desa, yang dilangsungkan pada tanggal 5 oktober pencoblosan. Nilai-nilai demokrasi antara lain, kedamaian, jujur, tertib, aman, dilaksanakan sesuai petunjuk, peraturan perundangan, saling menghargai, menghormati dan tidak saling menjelekkan satu dengan yang lain,” ungkap Camat Belitang Hilir Paulus Misi. Deklarasi yang berlangsung sejak pukul 13.00 wib di gedung pertemuan umum itu berlangsung tertib. Selain dihadiri oleh muspika, deklarasi tersebut juga dihadiri juga oleh tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda kecamatang Belitang Hilir. “Isu SARA dan politik uang jangan sampai mencoreng pes-
ta demokrasi itu nantinya, karena jika tercoreng oleh hal-hal yang menyimpang dari pesta demokrasi tersebut, maka desa yang akan anda pimpin nantinya tidak akan berjalan sebagaimana mestinya,” ungkap Misi sapaan akrabnya. Sementara itu Kapolsek Belitang Hilir Iptu Budhi Eko Prasetyo, mengatakan, pencoblosan nanti jangan sampai merusak surat suara, jangan sampai terjadi seperti di salah satu desa beberapa waktu lalu. Kalau surat suara rusak, nanti ada selisih hitungan dan ada kandidat yang tidak puas, serta bisa saja ada oknum-oknum yang memprovokasi atau memperkeruh suasana itu, bisa berbuntut panjang. “Jangan mudah terprovokasi, isu SARA jangan dibawa dalam berkampanye karena bisa memecah belahkan situasi yang sudah kondusif seperti sekarang ini. Jaga keamanan dan ketentraman bersama, siapapun yang terpilih nantinya, sudah sepantasnya dibantu dalam memajukan desa masing-masing. Menanggapi halhal yang berbenturan dengan hukum, polisi tidak main-main dalam penegakan hukum,” pungkasnya. (Mto).
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Pemkab Sekadau Gelar Syukuran Mendapat Predikat WTP
Bupati Kabarkan Pemkab Peroleh WTP Kepada Masyarakat Bornoe Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau melakukan syukuran atas penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kalbar atas pelaporan keuangan Pemkab Sekadau 2012. Acara syukuran dilakukan Pemkab Sekadau adalah bentuk kegembiraan sekaligus untuk menyampaikan lasung pencapaian WTP yang diperoleh kepada tokoh masya-
rakat, tokoh muda, tokoh agama, ormas dan Muspida di Kabupaten Sekadau, di rumah makan Tenda Biru Sekadau, Jumat Malam (20/9). Bupati Sekadau Simon Petrus, dalam kesempatan itu mengatakan pihak Pemkab Sekadau merasa bangga atas keberhasilan dalam meraih predikat WTP tersebut karena belum pernah mendapatkannya. Berkat pengawasan secara berkesinambungan, terma-
suk dengan dukungan DPRD Kabupaten Sekadau, pihaknya mampu meraih predikat WTP. “Saya Ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat secara teknis dalam pengelolaan keuangan daerah tahun 2012, termasuk sekretariat DPRD Kabupaten Sekadau atas opini WTP yang diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Sekadau. Untuk itu juga saya mewakili Pemerintah daerah dan sekretariat DPRD mengucapkan terima kasih kepada BPK RI Kalbar yang telah memberikan prestasi yang terbaik WTP kepada Kabupaten Sekadau. Kami akan berusaha mempertahankan prestasi yang kami peroleh ini, harapan saya melalui prestasi ini dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja Pegawai Kabupaten Sekadau,” jelas Bupati. Tampak hadir sejumlah tokoh masyarakat, tokoh Muda, tokoh Agama, perwakilan Ormas, dan perwakilan Instansi Vertikal, Mupida se-Kabupaten Sekadau, sejumlah kepada Dinas, badan, Kantor di Pemkab Sekadau serta para awak media. Dalam arahannya, Bupati mengakui pencapaian WPT memang sudah lama ditunggu pemkab Sekadau. sebab pada tahun-tahun sebelumnya, Pemkab belum mampu memberikan draf pelaporan keuangan yang baik sehingga cukup berpengrauh terhadap semangat kerja Pegawai. “Namun semua itu berbalik dari hasil WTP yang kita peroleh, kita patut bangga, dan patut pertahankan WTP ini. Kepada SKPD dan secretariat supaya meningkatkan kerja sehingga hasil WTP bisa dipertahankan,” timpal Bupati dua Periode ini. Meski cukup sulit diakui Bupati mempertahankan predikat
Pemkab Sekadau bertatap muka dengan tokoh masyarakat, tokoh muda, tokoh agama, dan Muspida di tumah makan tenda Biru sekadau, dalam rangka syukuran predikat WTP yang diperoleh pemkab Sekadau atas pelaporan keuangan TA 2012 Jumat malam (20/9).// FOTO bagus Kosminto/Borneo Tribune WTP atas hasil keuangan Pemerintah Daerah, namun Bupati yakin SKPD yang dianggapnya sudah mampu bekerja dengan baik bisa mempertahankan predikat tersebut. Bupati katakan, pencapaian WTP bukan dari hasil kerja keras dari Bupati sendiri, namun tim dari Pemerintah Kabupaten Sekadau. “Saya lihat SKPD sudah bekerja dengan baik, fasilitas juga hampir lengkap, jadi tidak ada alasan bekerja asal-asalan terutama untuk pelaporan penggunaan dana di setiap instansi,” katanya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius, mengatakan, hasil kerja keras Pemkab Sekadau lah yang bisa menyungguhkan pelaporan keuangan yang baik sehingga mampu meraih predikat WTP. Keterlibatan pihaknya dalam pengawasan penggunaan keuangan negara tersebut karena bagian dari penyelenggaraan Pemerintah di Daerah sesuai amanat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Meski demikian, pi-
haknya lebih mengutamakan komunikasi agar penggunaan keuangan Negara yang dilaksanakan aparatur Pemerintah lebih tepat sasaran dan sesuai dengan harapan masyarakat. “Dan kita juga berharap prestasi WTP yang diperoleh Pemkab Kabupaten sekadau agar bisa dipertahankan, sehingga tahun 2013 nanti Pemkab Sekadau mendapat rapot penilaian WTP kembali, ini yang kita harapkan. Saya juga ingatkan kepada semua jajaran Pemkab Sekadau agar bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku, bekerja dengan jujur dan mengedepankan akuntabilitas dan profesionalisme,” ujar Aloy. Sekda Kabupaten Sekadau, yohanes Jhon, mengaku cukup bangga atas keberhasilan WTP yang diperoleh Pemkab Sekadau. menurut Sekda, kerja keras tersebut mestinya dipertahankan dan ditingkatkan. “Sehingga pelaporan keuangan pemerintah Daerah 2013 dan seterusnya bisa pertahankan predikat WTP kembali,” ucapnya. (Mto).
Senin, 23 September 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Infrastruktur Jalan di Kawasan Kota Sintang Rusak Berat
Ilustrasi Jalan Rusak Borneo Tribune, Sintang KONDISI infrastruktur jalan, khususnya di kawasan kota Sintang, semakin hari kondisinya kian memprihatinkan, karena rusak berat. Tak pelak hal tersebut menuai kritikan dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Sintang. Kritikan itu tampak nyata dengan terpampangnya tulisan, “Zaman udah internet tapi jalan masih pra sejarah. Ancoreeee!!”. Tulisan itu dipajang di depan jalan rusak di lintas Melawi Sintang. Victor Immanuel, warga Jalan Jerora 2 mengungkap-
kan, kondisi jalan di kawasan kota Sintang sangat memprihatinkan. “Dari Jerora, Akcaya, Tugu Beji, Oevang Oeray hingga sampai di simpang Nanga Pinoh luar, kondisi jalan semuanya hancur. Memang regulasi pembangunan ada dibeban provinsi dan ada kabupaten, tapi itu sistem pemerintahan dan jangan dijadikan alasan sehingga dampaknya terhadap masyarakat luas,” cetus Victor, Jumat (20/9). Victor menambahkan, publik berkeinginan jalan bagus dan tak ada jalan yang rusak, apalagi jalan di ka-
“
Zaman udah internet tapi jalan masih pra sejarah. Ancoreeee!!
”
wasan dalam kota Sintang. Apalagi tingkat kecelakaan cukup tinggi. Bahkan bila dilihat di dalam UU Lalu Lintas, ada pasal yang mengatur bahwa bila kecelakaan
terjadi akibat sarana jalan, maka penyelenggara jalan bisa dipidana. ”Jadi mohon diperhatikan. Jangan sedikit-sedikit itu dianggap human eror dari pengendara, akan tetapi untuk jalan yang rusak penyelenggara jalan juga harus memberi tanda sehingga masyarakat paham bahwa jalan rusak,” tegasnya. Menurutnya, Jalan Sintang sudah sangat emergensi. Bahkan dirinya juga melihat adanya kecelakaan di jalan akibat kondisi jalan yang rusak parah. ”Jangankan jalan ke
Ketungau, jalan dalam kota saja, seperti ke Jerora saja repot. Pemerintah termasuk anggota DPR diharapkan serius. Sebab masyarakat sud a h jenuh dengan statement dan kom i t m e n y a n g membuat capek kita,” lugasnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Suyatno, warga Semajau mengungkapkan, sepertinya di wilayah timur Provinsi Kalbar memang dianaktirikan, bila dibandingkan dengan Kalbar dibagian lainnya. “Kalau memang Pemerintah Provinsi kurang memperhatikan wilayah timur Kalbar, sebaiknya diizinkan untuk segera pemekaran provinsi. Yaitu Provinsi Kapuas Raya,” cetusnya. Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan, untuk masalah infrastruktur terutama jalan dan jembatan di Kabupaten Sintang merupakan hal yang mudah jika Kabupaten Sintang sudah menjadi Provinsi Kapuas Raya. ”Sebenarnya masalah jalan, masalah jembatan itu gampang, Kapuas Raya harus jadi. Kita teriak bagaimanapun tidak bisa, itu percuma. Karena memang kabupaten tidak boleh memungut pajak ganda yang tentunya melanggar undang-undang
Bupati Tinjau Pembangunan Kolam Renang Borneo Tribune, Sintang DINAS Pariwisata, Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang saat ini sedang membangun kolam renang. Pembangunan kolam renang tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Sintang, Milton Crosby yang didampingi Kadis Pariwisata, Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang, H. Senen Maryono, Kamis (19/9). Senen Maryono menjelaskan, pihaknya membangun tiga kolam renang. “Kolam renang diperuntukan bagi kalangan dewasa, remaja dan anak-anak. Ketiga kolam tersebut akan diisi langsung dengan air yang berasal dari Bukit Kelam, dilengkapi kamar ganti dan WC. Saat ini proses pengerjaan sudah mencapai 40 persen. Hanya saja saat ini kami masih kekurangan dana untuk membangun pagar di sekeliling kolam sehingga keamanan dan kenyamanan pengunjung bisa dijaga. Kita juga akan buat pintu sekaligus loket masuk,” jelas Senen Maryono. Senen Maryono menam-
san dana. Selain itu, jalan yang rusak merupakan jalan yang statusnya jalan negara sehingga harus ditangani oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. ”Kalau jalan negara, kalaupun ada uangnya, kita tak bisa menangani. Sebab itu ada ranahnya sendiri dan provinsi pun tak akan bisa menyelesaikan semua permasalahan jalan di Kalbar. Sebab Kalbar wilayahnya sangat luas,” ujar Bupati Sintang. (End)
Delapan Penderita Gangguan Jiwa Dikirim ke RSJ Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi memberangkatkan delapan orang yang mengalami gangguan jiwa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Kota Singkawang. Sekretaris Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi, Hasanudin mengungkapkan, delapan orang yang diberangkatkan tersebut berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Melawi. Mereka terpaksa diberangkatkan karena adanya keresahan dari masyarakat setempat. “Karena khawatir membahayakan warga lainnya, akhirnya kita bawa mereka ke RSJ Singkawang untuk mendapatkan perawatan di sana,” kata Hasanudin. Hasanudin menerangkan, delapan warga tersebut sebelumnya tinggal bersama keluarga mereka masing-masing dan bukan yang biasanya berkeliaran di pasar selama ini. Kata Hasanudin, pihaknya tidak bisa sembarangan memberangkatkan orang yang mengalami gangguan jiwa ke RSJ. “Saat akan diberangkatkan ke RSJ mereka juga harus didampingi keluarganya. Sebab kalau tidak ada keluarga yang mendampingi pihak RSJ tidak mau meneri-
ma, maka delapan warga yang kita bawa ke RSJ ini sebelumnya bersama keluarga mereka masing-masing,” timpalnya. Hasanudin menambahkan, awalnya pihaknya juga berkeinginan menertibkan orang gila yang banyak berkeliaran. Namun yang menjadi persoalan adalah pihaknya tidak mempunyai rumah penampungan, selain itu mereka juga khawatir dengan pihak keluarga. “Sebab kami pernah menertibkan orang gila yang berkeliaran di pasar, justru keluarganya tersinggung, katanya itu bukan urusan mereka. Nah kalau seperti ini juga menjadi kendala kami, selain itu kita juga tidak mempunyai rumah penampungan,” ujarnya. Hasanudin berharap, sejumlah warga yang dibawa ke RSJ nantinya bisa sembuh dan diambil kembali oleh pihak keluarga. Dia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mengucilkan apabila ada orang yang sudah sembuh dari gangguan kejiwaan. “Sebab tekanan dari masyarakat ataupun keluarga bisa membuat mereka kambuh kembali, makanya dukungan keluarga dan masyarakat sangat diperlukan, perlakukan mereka seperti warga lainnya,” harapnya. (eko)
SBY: Alhamdulillah Telah Muncul Calon Presiden Milton Crosby Bupati Sintang Foto Endang Kusmiyati/Borneo Tribune
bahkan, “Di kaki Bukit Kelam ini juga kita sudah programkan untuk dibangun kompleks perkemahan sehingga kalau ada kegiatan pramuka, lokasi untuk kegiatan perkemahan sudah ada. Kita pelan-pelan akan benahi kawasan wisata ini. Kita lengkapi fasilitasnya pelan-pelan sesuai kemampuan keuangan daerah,” timpalnya. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengapresiasi pekerjaan
Ilustrasi Kolam Renang yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dalam menata kawasan Bukit Kelam. “Saya memang mengharapkan seluruh SKPD untuk kreatif. Dana boleh terbatas, tetapi kita harus tetap kreatif. Harapan saya kawasan wisata Bukit Kelam akan semakin ramai, khususnya pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasi-
onal,” harap Bupati Sintang. Bupati menegaskan, “Kalau soal kekurangan dana untuk membangun pagar, akan kita cek dulu kemampuan anggaran. Mudah-mudahan bisa dibantu sehingga pada Desember 2013, bisa diresmikan dan libur panjang akhir tahun sudah bisa digu-
nakan para pengunjung,” ucapnya. Bupati mengharapkan, ke depan kawasan Bukit Kelam akan menjadi magnet pariwisata sehingga terminal yang sudah dibangun menjadi tempat parkir bus besar dan untuk menjangkau dan berkeliling tempat wisata bisa disiapkan kendaraan khusus. (End)
Lima Poktan Peroleh Bantuan PUAP Borneo Tribune, Nanga Pinoh GUNA meningkatkan perekonomian masyarakat pada 2014, melalui dana APBN tahun anggaran 2013, Kabupaten Melawi mendapatkan bantuan dana dari Pengelola Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) yang akan dikucurkan ke sejumlah kelompok tani (Poktan). “Tahun ini Kabupaten Melawi mendapat jatah lima kelompok tani yang tersebar di beberapa desa,” ungkap Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Di-
perpajakan,” ujar Bupati Sintang. Ketika ditanya, apa upaya sementara untuk penanggulangan masalah terhambatnya pembangunan infrastruktur, Milton mengatakan bahwa dana untuk membangun itu memang tidak ada. Pasalnya, dengan adanya perubahan ini pun, tak ada penambahan dana. Bupati mengaku tidak dapat berbuat banyak karena memang adanya keterbata-
nas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Melawi, Dwi Waluyo, belum lama ini. Menurut Dwi, pelaksanaan PUAP ini langsung dikelola oleh Kelompok Tani, sementara dari dinas hanya memfasilitasi. Bahkan dana bantuan dari pusat yang sebesar Rp 100 juta tersebut langsung ditransfer ke rekening kelompok tani. “Kami berharap kepada kelompok tani pengelola PUAP, dalam pengelolaan bantuan maupun pengelolaan usaha harus ada kebersa-
maan,” ucapnya. Dwi menambahkan, kepengurusan kelompok termasuk anggota kelompok juga harus jelas. Termasuk usaha bersama yang akan dikelola oleh kelompok tani penerima dana PUAP juga harus jelas supaya mudah mempertanggungjawabkan penggunaan dana bantuan tersebut. “Sebagian besar dari lima kelompok tani yang mendapatkan bantuan dana PUAP ini mengelola usaha peternakan,” tuturnya. Seperti kelompok tani di
Desa Sungai Labuk, Kecamatan Ella Hilir, dimana mereka akan mengelola peternakan kambing, di Desa Nusa Poring, Kecamatan Menukung. Poktan mengelola usaha peternakan ayam dan tanaman pangan. Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh mengelola usaha peternakan ayam, Desa Batu Buil, Kecamatan Belimbing mengembangkan usaha peternakan babi dan ayam, sedangkan Desa Nanga Entebah mengelola usaha peternakan ayam. Dwi menjelaskan, tujuan
dari program PUAP ini pada dasarnya untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dalam rangka untuk mensejahterakan masyarakat, khususnya bagi mereka yang tergabung di dalam kelompok tani tersebut. “Karena bantuan ini untuk mensejahterakan masyarakat, harapan kami setiap penyaluran PUAP ini bisa berkembang dan bergulir. Jangan sampai dengan adanya bantuan ini menimbulkan keributan dimasyarakat,” ucapnya. (eko)
JAKARTA- PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkicau terkait munculnya nama-nama calon presiden 2014 mendatang. ”Alhamdulillah, telah bermunculan nama-nama “calon presiden”, pertanda demokrasi kita hidup. Banyak yang bercita-cita menjadi pemimpin,” tulis SBY dalam akun twitter @SBYudhoyono, Minggu (22/9/2013). SBY menambahkan, rakyat menginginkan para calon tersebut berkompetisi secara sehat dan sportif. “Jangan saling menghina dan saling menjatuhkan, semua memiliki peluang,” ujar SBY. Para calon presiden itu bisa menyampaikan visi
dan misinya kepada masyarakat serta apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah bangsa yang selalu ada. “Rakyat dengan cerdas akan bisa menilai apakah yang ditawarkan oleh para capres tersebut realistik atau tidak, dapat diwujudkan atau tidak,” katanya. Lebih lanjut SBY mengungkapkan, rakyat akhirnya akan mengetahui integritas kepribadian, kemampuan rekam jejak dan kesiapan para calon untuk jadi presiden. “Setiap orang pasti punya kelebihan dan kekurangan. Saya harap rakyat memilih, jangan golput, masa depan juga milik saudara,” pungkasnya. (okezone)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Senin, 23 September 2013
10
Pengedar dan Pemakai Sabu di Tepuai Ditangkap Borneo Tribune, Putussibau POLISI Satuan Narkoba Polres Kapuas Hulu berhasil menangkap enam orang tersangka kasus Narkoba di Tepuai Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu. Kurang lebih perjalanan selama 3 jam dari Kota Putussibau kelokasi, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat petugas langsung meringkus keenam tersangka dan mengamankan 9 paket sabu-sabu dan satu alat pengisap sabu-sabu. Dari enam tersangka tersebut ada empat orang yang ditetapkan sebagai pengedar sabu diantaranya yiatu Norman (28) Warga Tepuai yang bekerja sebagai operator mesin PLN Tepuai, Putra (24) warga Tepuai, Edul (29) warga Tepuai sopir truk expedisi, dan Fuji Pamilu (31) berkerja di konter HP Tepuai. Sedangkan dua tersangak yiatu Dion (34) dan Jak (35) yang juga merupaka warga Tepuai positif ditetapkan sebagai pengguna Sabu setelah di periksa di Rumah Sakit Ahmad Diponeggoro Putussibau. Kasat Narkoba AKP Abdullah Syah mengungkapkan penangkapan keenam tersangka tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang kemudian ditindak lanjuti oleh anggota-
nya. Awalnya petugas menyamar sebagai pembeli, namun anggota yang lainnya sudah mengintai gerak gerik Norman (28) ketika hendak melakukan transaksi di sebuah café milik Emi di Desa Seneban Kecamatan Seberuang, petugas langsung menangkap Norman dan ditemukan 3 paket yang diduga sabu di kocek celananya. “Untuk mengungkap kasus ini anggota Saya menyamar sebagai pembeli, sehingga keenam tersanka berhasil kita tangkap ditempat yang berbeda, awalnya kita hanya menangkap Norman baru berdasarkan hasil intrograsi barulah kemudian kita menangkap tersangka lainya, keenam tersangka kita tangkap pada hari Jum’at (20/ 09) dengan waktu dan tempat yang berbeda,”jelas Syam kepada Wartawan, Minggu (22/09).
Keenam tersangka kasus Narkoba jenis Sabu-sabu didampingi dua orang petugas Sat Narkoba Polres Kapuas Hulu. Foto :Timotius/Borneo Tribune Lebih lanjut Syam menuturkan bahwa dari hasil intrograsi Norman mengaku dirinya mendapatkan barang haram tersebut dari Putra (24), yang kemudian petugas menindaklanjuti
dengan menangkap Putra sekitar pukul 21.00 wib yang juga tertangkap tangan membawa 4 paket sabu di depan rumah Makan Tepuai. Dari pengakuan Putra (24) dirinya mendapatkan Sabu
Kerawing
SISKA Hp. 081257159998
hasil pemeriksaan Rumah Sakit Umum Daerah Putussibau Dion dan Jak positif sebagai pemakai sabu atau Amvetamin golongan sabu. Menurut Syam, kasus tersebut saat ini dalam tahap pengembangan, dan kepada empat orang tersangka pengedar yiatu Norman (28), Putra (24), Edul (29) dan Fuji Pamilu (31) dikenakan Pasal 112 memiliki, pasal 114 menggunakan, dan pasal 132 pemufakatan untuk mengedarkan Narkoba UU No 35 Tahun 2009 Tentang Narkoba dengan ancaman penjara 5-18 tahun kurungan. Sedangkan kedua tersangka pengguna sabu-sabu yiatu Dion (34) dan Jak (35) sementara ini dikenakan pasal 127 sebagai pengguna Narkoba UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dengan ancaman 2 s/d 8 tahun penjara. (MO)
Jembatan Seberuang Butuh Perhatian
Gallery
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau
dari Edul (29) yang kemudian juga ditangkap sekitar pukul 24.00 wib, dari hasil intrograsi dirinya mengakui telah menyerahkan 1 paket sabu kepada Putra, namun oleh Putra 1 paket sabu ter-
sebut dipecah menjadi 10 paket. Kemudian kedua tersangka tersebut dibawa ke Polsek Bunut Hulu, diPolsek tersebut keduanya kembali di intrograsi, kemudian petugas juga mendapatkan informasi bahwa satu orang lagi yiatu Fuji Pamilu (31) yang kemudian langusng ditangkap petugas sekitar pukul 20. Wib dan didapatkan 2 paket sabu, dari pengakuan Fuji dirinya mendapatkan barang tersebut darin Edwin warga Pontianak yang dikirm menggunakan taksi. Dijelaskan Syam, dari hasil intrograsi yang dilakukan kepada Putra, mengaku bahwa pada malam Kamis sebelumnya Putra pernah memakai sabu-sabu di jembatan Tepuai bersama Dion (34) dan Jak (35) yang kemudian juga kedua tersangka pemakai Sabu-sabu ini ditangkap dirumahnya masing-masing di Tepuai. Dari
Tidak mendapat Perhatian Pemerintah warga Desa Nanga Lot Kecamatan Seberuang terpaksa membangun jembatan secara gotongroyong dengan peralatan dan bahan seadanya. Foto: Timotius/Borneo Tribune
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Borneo Tribune, Putussibau SEJAK tahun 2007 sampai saat ini jembatan sungai Seberuang, Dusun Nanga Lot Desa Nanga Lot Kecamatan Seberuang tidak tersentuh anggaran dari Pemerintah. Padahal jembatan tersebut salah satu urat nadi masyarakat dalam menumbuhkembangkan perekonomian yang menghubungan Dusun Nanga Lot-Desa Nanga Lot menuju Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu. Kepala Desa Nanga Lot, Bernabas Jayan mengatakan dengan kondisi yang tak tersentuh anggaran pemerintah warga setempat terpaksa membangun jembatan sepanjang kurang lebih 30 meter, dengan lebar jemba-
tan sekitar 1,5 meter. “Kami membangun jembatan tersebut secara swadaya, dengan peralatan seadanya, dan untuk tahun ini dibangun menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) itupun sangatsangat terbatas, apabila air sungai tersebut banjir, jembatan itupun kembali rusak,” tutur Jayan kepada Borneo Tribune, Minggu (22/09). Menurutnya, kondisi jembatan tersebut sudah pernah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi melalui Assiten I Pemprov, hanya saja pihak Provinsi memimta agar ada surat rekomendasi dari Bupati Kapuas Hulu sehingga pembangunan jembatan tersebut dibangun menggunakan dana subsidi Pem-
prov. Tidak hanya itu, Jayan juga rencananya akan mengusulkan pembangunan jembatan tersebut kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, sebab bagaimanapun juga jembatan tersebut merupakan kebutuhan vital masyarakat. “Kami sangat-sangat berharap Pemerintah baik itu Pemprov maupun Pemda Kapuas Hulu dapat memperhatikan kondisi pembangunan terutama jembatan di Desa kami tersebut, karena memang sudah berkali-kali membangunannya selalu saja ambruk terbawa arus sungai, sementara jembatan itu sangat dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya. (MO)
Database Pendidikan Online Masih Amburadur Borneo Tribune, Putussibau SEKRETARIS PGRI Kecamatan Badau, Agustinus menilai bahwa sampai saat ini Data Pokok Pendidikan secara online dari Kemendikbud masih amburadur, kondisi tersebut sangat mempengaruhi perkembangan dan kesejahteraan tenaga pendidik yang berada di wilayah Kapuas Hulu, salah satunya yang berkaitan dengan tunjangan daerah khusus. “Banyaknya guru yang tidak mendapatkan tunjangan khusus bukan karena dikorupsi oleh pihak Dinas Pendidikan, namun karena memang data pokok pendidikan secara online saat ini sangat amburadur, hal ini disebabkan tidak adanya operator yang dipusatkan disatu tempat,dan tidak didukung SDM yang memadai, serta minimnya fasilitas pendukung,” ucap Agustinus yang juga Plt. Kepala SMP Negeri 03 Seriang, belum lama ini. Oleh karenanya, Agustinus mengaku prihatin atas pemberitaan yang mengatakan bah-
Agustinus Sekretaris PGRI Kecamatan Badau Foto Timotius/Borneo Tribune
wa tunjangan khusus tersbeut dikorupsi Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Hulu, padahal menurut Agustinus penyaluran dana tunjangan tersebut langsung kerekening guru yang menerimanya, jadi tidak logis jika dana tunjangan tersebut dikorupsi pihak Dinas Pendidikan Kapuas Hulu. “Saya menilai pemberitaan salah satu media cetak itu ti-
dak benar, penyaluran dana tunjangan tersebut tidak melalui Dinas Pendidikan Kapuas Hulu namun dari Pusat langsung ke rekening guru masingmasing, sehingga pemberitaan yang sumbernya dari guru tersebut hanya sekedar luapan emosi karena tidak mendapatkan tunjangan khusus,” cetusnya. Untuk itu, dirinya menyarankan kepada para guru, apabila ada persoalan apalagi yang berkaitan dengan tunjangan mesti melakukan verifikasi langsung kepada Dinas Pendidikan Kapuas Hulu, dan sebaliknya pihak Dinas Pendidikan juga harus memberikan penjelasan atau sosialisasi kesemua sekolah, sehingga tidak ada kesalahan informasi. Selain itu, Agustinus juga meminta agar dilakukan evaluasi terhadap data pokok pendidikan secara online sebab itu berkaitan dengan tunjangan khusus, jika kondisi data tersebut masih amburadur seperti itu maka persoalan tunjangan khusus akan selalu menjadi masalah. (MO)
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 23 September 2013
11
Kurikulum 2013 Dinilai Sarat Paradoks berjalan, kurang sosialisasi, menghapus mata pelajaran yang mendukung di era global (b. Inggris dan TIK), mengabaikan kemampuan guru di dalam membuat RPP dan silabus. Menurut Zulfadhli, Perkembangan kurikulum di Indonesia sudah 10 kali ganti kurikulum sejak tahun 1947, setiap pergantian menteri selalu berubah kurikulumnya. “Seharusnya bukan perubahan akan tetapi pengembangan kurikulum. Bonus demografi sebagai modal Indonesia 2045 ; SDM usia produktif
menjadi modal pengembangan kompetensi kurikulum. Kompetensi Pendidikan seharusnya memikirkan output yang mengacu pada standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidikan dan tenaga pendidikan, standar sarana prasarana,” ujar sosok yang karib disapa Bang Zul ini. Ada beberapa hal yang dianggap Bang Zul kurang tepat, seperti anak kelas 4 SD yang sudah belajar struktur desa dan kecamatan yang tidak sesuai dengan kemampuan berfikir siswa SD. Me-
nambah lamanya waktu belajar dan lamanya waktu sekolah adalah strategi peningkatan kinerja pendidikan. Jadi waktu sekolah ditambah. “Kurikulum 2013 ini lebih pada bobot pengetahuan bukan pada sikap dan spiritual yang seharusnya sesuai dgn tujuan kurikulum pendidikan. Penyesuaian PP 19/2005 menjadi PP 32/ 2013,” tegas pria yang kerap diminta menjadi narasumber ini. Menurut Zulfadhli, buku dan kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum
menjadi factor keberhasilan implementasi kurikulum. Penguatan peran guru sangat penting selain kurikulum dalam implementasi kurikulum di sekolah. ÿPemateri lainnya, Drs. H. Soedarto (Pakar Pendidikan) mengatakan, Kurikulum hanyalah sebuah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tidak ditentukan oleh bagus atau tidaknya kurikulum. Gurulah factor yg menentukan arah tujuan pendidikan yang diinginkan. Pengajaran di kelas oleh
Kurikulum 2013 Dinilai Sarat Paradoks berjalan, kurang sosialisasi, menghapus mata pelajaran yang mendukung di era global (b. Inggris dan TIK), mengabaikan kemampuan guru di dalam membuat RPP dan silabus. Menurut Zulfadhli, Perkembangan kurikulum di Indonesia sudah 10 kali ganti kurikulum sejak tahun 1947, setiap pergantian menteri selalu berubah kurikulumnya. “Seharusnya bukan perubahan akan tetapi pengembangan kurikulum. Bonus demografi sebagai modal Indonesia 2045 ; SDM usia produktif menjadi modal pengembangan kompetensi kurikulum. Kompetensi Pendidikan seharusnya memikirkan output yang mengacu pada standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidikan dan tenaga pendidikan, standar sarana prasarana,” ujar sosok yang karib disapa Bang Zul ini. Ada beberapa hal yang dianggap Bang Zul kurang tepat, seperti anak kelas 4 SD yang sudah belajar struktur desa dan kecamatan yang tidak sesuai dengan kemampuan berfikir siswa SD. Me-
nambah lamanya waktu belajar dan lamanya waktu sekolah adalah strategi peningkatan kinerja pendidikan. Jadi waktu sekolah ditambah. “Kurikulum 2013 ini lebih pada bobot pengetahuan bukan pada sikap dan spiritual yang seharusnya sesuai dgn tujuan kurikulum pendidikan. Penyesuaian PP 19/2005 menjadi PP 32/2013,” tegas pria yang kerap diminta menjadi narasumber ini. Menurut Zulfadhli, buku dan kesesuaian kompetensi PTK dengan kurikulum menjadi factor keberhasilan implementasi kurikulum. Penguatan peran guru sangat penting selain kurikulum dalam implementasi kurikulum di sekolah. Pemateri lainnya, Drs. H. Soedarto (Pakar Pendidikan) mengatakan, Kurikulum hanyalah sebuah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan tidak ditentukan oleh bagus atau tidaknya kurikulum. Gurulah factor yg menentukan arah tujuan pendidikan yang diinginkan. Pengajaran di kelas oleh guru masih bersifat tematik.
“Kita sebagai muslim seharusnya biasa memadukan soft skill (emosional ÿand spiritual) dan hard skill (knowledge integrity) sesuai dengan surat Ar-rahman. Guru tidak hanya menjadi teacher akan tetapi juga fasilitator bagi siswa,” ujar Sudarto. Perubahan kurikulum saat ini hanya pada technical operation tidak menyentuh substansial sesuai dengan amanah UUD No 20 tentang pencerdasan bangsa. Ada sekolah di Jogja yang mengirim para siswanya di daerah pemulung dan petani selama beberapa minggu bertujuan untuk membangun rasa empati siswa pada masyarakat yang kekurangan. Sementara itu pembicara lainnya, Dr. H. Haitami Salim, M.Ag, mengatakan, harus ada perubahan mindset dalam pendidikan. Transfer knowledge, transfer value and change of behavior adalah pendidikan sebenarnya. “Selama ini kita hanya menjadi pengajar bukan pendidik. Kehadiran kurikulum 2013 sebenarnya menguatkan posisi
pendidikan agama,” ujar Haitami. Menurut Haitami, Pendidikan agama adalah sub sistem dari sistem pendiknas. Ini dapat dilihat secara yuridis formal dan substansial mulai dari UUD 45, UUD 20 2003. Dalam UUD 45 disebutkan bahwa pemerintah mengusahakan satu sistem diknas yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya pemerintah memajukan iptek dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa utk kemajuan peradaban manusia. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi dan pengembangan budaya sekolah terutama utk SMA dan SMK mulai januari-Desember 2013. Dikatakan Haitami, Kurikulum 2013 tidak akan berjalan maksimal karena 2014 akan dilaksanakan pemilu dan pemilihan presiden otomatis Menteri Pendidikan Nasional akan diganti. (bud)
‘Berperang’ Strategi Diatas Papan Catur Gajah warga masyarakat Tionghoa, namun juga diikut sertakan dari kalangan masyarakat umum dewasa dan remaja. Beberapa peserta separuh baya terlihat menunduk asyik menatap meja, tepatnya ke papan bergaris yang membentuk 64 kotak lengkap dengan 32 benda bulat bertuliskan berbagai karakter China. Raut wajah mereka serius karena dalam diam mereka menghitung strategi untuk langkah yang mematikan lawan. Pada meja-meja lain, kegiatan yang sama juga sedang berlangsung. Catur gajah ini menggunakan beberapa binatang untuk menjaga istana, tak ketinggalan meriam. Buahbuah catur itu adalah jiong (raja), shi (menteri), xiang (gajah), ma (kuda), ci (benteng) pau (meriam), dan zu (bidak/pion). Posisi raja terlindung aman di dalam kotak (istana) didampingi dua menteri, dua gajah, dua kuda, dan dua benteng. Dua meriam
menghadang di luar istana sedangkan lima pion siap mati di posisi terdepan, tak jauh dari sungai. Jika pada catur biasa pemain memainkan bidak di dalam kotak maka pada catur gajah, mengikuti garis. Pada Pembukaan Pertandingan ini, Ketua Umum YBS The Iu Sia bertanding exsibisi melawan Kwee Yong Kit sebagai pembukaan Pertandingan Xiangqi ini, dan yang teristimewa, Wakil Ketua Pengurus Pusat PEXI Dicky Simansyah, para Ketua-Ketua YBS Yap Lie Khiang, Ng Cun Khiang, Buyung Bunardi, Pengurus YBS Lo Han song, Bun Bun Hie, dan beberapa Pengurus YBS. Menurut Ketua Panitia, Kwee Yong Kit, usai dilaksanakan Techical Meeting, panitia langsung melaksanakan pertadingan pertama dan pembukaan pertandingan dilakukan oleh ketua Umum YBS The Iu Sia dengan menjalankan pertandingan eksibisi. “Pertandingan Xiangqi akan dilak-
sanakan menurut Peraturan Permainan yang diberlakukan oleh World Xiangqi Federation dan Asian Xiangqi Federation atau memakai jam waktu dan tercatat,” kata Kwee Yong Kit. Dikatakannya, Jenis Pertandingan Perorangan Putra, dan sistem pertandingan dengan sistem swiss 7 babak yang telah ditentukan Panitia pada waktu cabut undi peserta. Penentuan juara/pemenang perorangan akan dilihat Angka Kemenangan (AK) atau Match Poin (MP), yang tertinggi berada diurutan teratas dan seterusnya. Apabila 2 orang atau lebih memiliki AK 1 MP yang sama, maka urutannya ditentukan berdasarkan perhitungan jumlah Progressive Score (PS) dari masing-masing pemain. Apabila masih juga sama, maih menurut Kwee Yong Kit, hasil PS babak II dihilangkan, demikian seterusnya hingga memperoleh perbedaan. Jika masih tetap sama, maka penetuan urut-
an didasarkan pada nilai Solkoff dan kemudian pada nilai Sonnebom-Berger (SB), dan apabila juga sama, maka wasit yang akan menentukan melalui pertandingan playoff atau undian tergantung situasi dan kondisi. “Apabila, atlet tidak hadir dalam pertandingan yang sudah ditentukan, dan atlet tersebut dinyatakan WO, nama kepesertaan akan dihapus dari daftar pemain,” ujarnya. Dijelaskannya, pertandingan Xiangqi ini akan memperebutkan piala dan uangan pembinaan dengan rincian juara I akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 2 juta dan Trophy, Juara II akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dan Trophy, juara III akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 1 juta dan Trophy, Juara IV hingga juara VI akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu dan trophy untuk masing-masing juara. (Lay).
Gereja Diharapkan Tingkatkan IPM Kalbar Orang nomor satu di Kalbar ini mengatakan pembangunan gedung gereja bertujuan sebagai sarana ibadah agar iman jemaat makin bertumbuh akan kepercayaan kepada Kristus yang secara kontinyu menggugah umat semakin giat melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari sesuai Firman Tuhan. “Manusia tidak dapat berkarya di dalam dunia ini, kalau tanpa campur tangan Tuhan, dengan demikian kita tidak dapat mengandalkan kekuatan kita sendiri dalam berkarya, tetapi dengan memohon kepada Tuhan, maka apapun yang kita kerjakan senantiasa akan berhasil. Karena itu, saya yakin oleh karena berkat pertolongan Tuhanlah maka pembangunan gedung Gereja ini dapat diselesaikan,” tuturnya. Kata Cornelis, keberada-
an gereja Katolik di sini, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan umat Katolik dalam berbagai hal, serta mendukung setiap rencana pelaksanaan kegiatan kerohanian di wilayah Keuskupan Pontianak, dan dapat berperan menjalankan fungsi strategisnya. Keberadaan gereja Katolik di Kalbar selama ini menunjukan eksistensinya yang terus mengalami kemajuan, hal ini dapat terjadi karena dedikasi dan kerja keras seluruh keuskupan di wilayah Kalimantan Barat. “Hal ini merupakan sebuah bentuk apresiasi atas kinerja dan prestasi gereja Katolik yang patut disyukuri bersama, oleh karenanya marilah kita bersama-sama tetap setia berdoa agar anugerah dan penyertaan Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa bercahaya di atas lembaga dan
organiasi gereja Katolik serta para Uskup, Pastor, Suster, Bruder, Frater dan para Pelayan Gereja Katolik di Kalbar agar terus berkarya dan berkembang meneber spirit perdamaian dan cinta kasih Kristus kepada umat Katolik pada khususnya,” pintanya. Dikatakannya, kehadiran gereja Katolik diharapkan dapat mengimplementasikan karya nyata kepada masyarakat umum dalam rangka pembangunan SDM dalam menunjang peningkatan Indeks pembangunan manusia (IPM) di Kalbar sesuai dengan program pemerintah menuju masyarakat yang adil dan sejahtera di segala bidang khususnya di Kalbar. Karenanya, pada kesempatan itu, Cornelis menekankan dua hal, yaitu situasi ekonomi global yang berimplikasi pada situasi
perekonomian yang kurang baik dan menjaga suasana kondusif pasca pemilukada kabupaten Pontianak. “Untuk mengatasi situasi perekonomian yang kurang baik itu, saya mengharapkan agar kita lebih bijak lagi dalam menggunakan keuangan pribadi, serta menggunakan produk lokal dalam negeri untuk kebutuhan konsumsi seharihari,”tegasnya. Lebih jauh, Gubernur yang kerap blusukan ketengahtengah rakyat ini meminta agar pasca pelaksanaan pemilu kada yang dihelat 19 September lalu berjalan kondusif. Masyarakat kabupaten Pontianak, khususnya Kecamatan Toho agar tetap menjaga suasana yang kondusif serta keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing, sampai dengan hasil Pilkada diumumkan KPU daerah. (*r/haes)
guru masih bersifat tematik. “Kita sebagai muslim seharusnya biasa memadukan soft skill (emosional ÿand spiritual) dan hard skill (knowledge integrity) sesuai dengan surat Ar-rahman. Guru tidak hanya menjadi teacher akan tetapi juga fasilitator bagi siswa,” ujar Sudarto. Perubahan kurikulum saat ini hanya pada technical operation tidak menyentuh substansial sesuai dengan amanah UUD No 20 ÿtentang pencerdasan bangsa. Ada sekolah di Jogja yang mengirim para siswanya di daerah pemulung dan petani selama beberapa minggu bertujuan untuk membangun rasa empati siswa pada masyarakat yang kekurangan.
Sementara itu pembicara lainnya, Dr. H. Haitami Salim, M.Ag, mengatakan, harus ada perubahan mindset dalam pendidikan. Transfer knowledge, transfer value and change of behavior adalah pendidikan sebenarnya. “Selama ini kita hanya menjadi pengajar bukan pendidik. Kehadiran kurikulum 2013 sebenarnya menguatkan posisi pendidikan agama,” ujar Haitami. Menurut Haitami, Pendidikan agama adalah sub sistem dari sistem pendiknas. Ini dapat dilihat secara yuridis formal dan substansial mulai dari UUD 45, UUD 20 2003. Dalam UUD 45 disebutkan bahwa pemerintah mengusahakan satu sistem
diknas yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya pemerintah memajukan iptek dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa utk kemajuan peradaban manusia. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi dan pengembangan budaya sekolah terutama utk SMA dan SMK mulai januari-Desember 2013. Dikatakan Haitami, Kurikulum 2013 tidak akan berjalan maksimal karena 2014 akan dilaksanakan pemilu dan pemilihan presiden otomatis Menteri Pendidikan Nasional akan diganti. (bud)
Anggota Rusak Citra Polisi Lebih Baik Dipecat lisian atas peredaran sabu yang dilakukan IW ini pun, yakni berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap IR maupun IW sendiri. “ IR memang tidak memberikan laporan atau informasi terkait peredaran sabu yang dilakukan IW, atau pun saat IR melihat adanya Bong sabu di Rumah Kost tersebut, seharusnya IR selaku anggota Polri harus memberikan laporan atau informasi kepada kepolisian, bahkan karena dia yang merupakan anggota kepolisian IR harus mengamankan IW beserta dua teman wanita lainnya, kemudian menyerahkan kepada pihak kami,” jelas Kombes Pol Ahmad Alwi. Lanjut Kombes Pol Ahmad Alwi, tindakan yang dilakukan IR sudah menyalahi prosedur Polri, karena selain duduk bersama dengan IW sang pengedar sabu serta melihat perlengkapan untuk mengonsumsi sabu, IR juga tidak melaporkan kepada rekan kepolisian lainnya, bahkan tidak mengamankan atau pun menangkap IW, sehingga pihaknya pun yang berhasil menangkap IR, langsung meyerahkan IR ke Bid Propam Polda Kalbar, guna diproses hukum lebih lanjut. “ Tindakan IW sudah menyelahi prosedur elaku anggota Polri, sehingga kita
pun menyerahkan IR ke Bid Propam Polda Kalbar, guna IR dapat diproses secara internal Polri,” katanya. Ditegaskan oleh Dir Narkoba, dengan proses hukum secara internasl yang diberikan terhadap IR ini, setidaknya akan memberikan shock trapi untuk seluruh anggota kepolisian yang ada di Kalbar, baik itu dari Bintara hingga sampai ke Perwira, kemudian mulai dari bawahan hingga sampai ke Pejabat Utama Polda Kalbar. “Saya selaku Dir Narkoba meminta IR diberikan sanksi yang tegas di Internal Polri melalui Bid Propam Polda Kalbar,ÿ dan ini pastinya akan memberikan shock trapi untuk seluruh anggota Polri yang bertugas id Kalbar, baik itu bawahan hingga sampai Pejabat Utama Polda Kalbar, yakni mulai dari Bintara maupun Perwira,” tegasnya. Sementara itu Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo menegaskan untuk anggota kepolisian yang bertugas di Kalbar yang terlibat sebagai pemakaiÿ maupun dalam jaringan narkoba, anggota kepolisian itu harus diproses dengan tegas di internal Polda Kalbar, bahkan dirinya sendiri akan melakukan pemecatan anggota seperti itu, termasuk Bripka IR.
“ Lebih baik anggota seperti itu dipecat, karena hal yang dilakukan anggota - anggota seperti itu sudah merusak citra Polri, jadi untuk apa dipertahankan, masih banyak anggota polisi yang bagus dan menjaga citra Polri,” tegas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo. Dikatakan Brigjend Pol Arie Sulistyo, yang perlu dipertahankan dan diberikan apresiasi itu anggota yang bertugas dengan baik tulus dan ikhlas, bukan anggota byang merusak citra intitusi sendiri, apalagi jika terlibat mengonsumsi maupun dalam jaringan narkoba. “ Dari 1000 anggota kepolisian, pasti ada dua anggota yang melanggar dan merusak citra Polri, jadi dua anggota ini harus dibuang dalam arti kata dipecat, karena masih ada 998 anggota Polri yang baik,” jelasnya. Kapolda yang baru menjabat di Kalimantan Barat ini pun, memberikan imbauan tegas kepada seluruh anggota Polri yang berugas di Kalbar untuk tidak merusak citra Polri dengan cara apapun, baik itu melakukan tindak pidana maupun menjalankan tugas dalam melayani masyarakat dengan cara yang tidak baik, karena semua tindakan yang melanggar yang dilakukan anggota Polri ada sanksinya. (Zrn).
Kepala Remuk Pelajar Tewas Dilindas Dum Truk baliho, tak lama kemudian datanglah anggota kepolisian lalu lintas dan mengevakuasi jenazah Erlangga ke RS. Yarsi Pontianak, sementara itu Narko (29) warga Sanggau yang mengemudikan Dum Truk KB 9827 HO langsung diamankan ke Markas TNI Kodam, untuk menghindari dari amukan warga. Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan Samual saat dikonfirmasi terkait kecelakaan yang terjadi perempatan lampu merah Jembatan Kapuas I Jalan Adi Sucipto, dirinya membenarkan bahwa terlah terjadi kecelakaan yang menewaskan seorang pelajar SMA, yakni atas nama Erlangga, di mana korban mengendarai sepeda motor berwarna hitam KB 5397 U. “Korban menggunakan kendaraan sepeda motor yakni dari arah Adi Sucipto hendak menuju ke arah Imam Bonjol, dan ketika Traffcik Ligt menyala warna kuning, yang bersangkut-
an tetap menjalankan kendaraannya, sehingga kecelakaan tidak terelakan antara korban dan Dumb truk tersebut,” jelas Kasat Lantas Polresta Pontianak. Lanjut Kasat Lantas Polresta Pontianak, Dumb Truk yang dikemudikan oleh Narko tersebut dari arah Sungai Ambawang hendak menuju ke Jalan A. Yani II Kecamatan Sungai Raya, di mana saat ini Narko maupunÿ Dum Truk yang dikemudikannya beserta kendaraan milik korban sudah diamankan di Polresta Pontianak guna proses lebih lanjut. “ Korban dari arah Jalan Adi Sucipto hendak kea rah Jalan Imam Bonjol sedangkan Dumb Truk dari arah Sungai Ambawang hendak menuju ke Jalan A. Yani II, dan tabrakan ini pun tidak terelakan lagi yakni tepatnya di perempatan lampu merah Jembatan Kapuas II Jalan Adi Sucipto, di mana dalam kecelakaan ini kor-
ban menabrak bodi Dum Truk, dan meninggal dunia,” jelasnya lagi. Kasat pun menegaskan bahwa kasus kecelakaan yang menewaskan Erlangga ini pun, masih dalam penyelidikan pihaknya, di mana sejumlah saksi akan diambil keterangan, guna proses hukum lebih lanjut. “ Sampai saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan, dan sejumlah saksi juga akan diperiksa oleh pihak kami, yang jelas Narko supir Dum Truk sudah kita amankan,” tambahnya. Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun di TKP, Korban mengendarai kendaraan dari Jalan Adisucipto menuju arah Imam Bonjol. Sedangkan Dum Trukt melaju dari arah Jembatan Kapuas II menuju Jalan A.Yani II, sehingga terjadi lah tabrakan, di mana dalam kecelakaan ini korban beserta sepeda motornya masuk ke bawah kolong Dum Truk.
Bulan Kitab Suci Nasional Siap Dilakasanakan mewarnai areal tempat diselenggarakannya BKSN. Lebih lanjut pastor Kris mengatakan, BKSN merupakan salah satu momen untuk mendekatkan dan memperkenalkan Sabda Tuhan yang termuat dalam Alkitab kepada umat. Pastor turut mengajak umat katolik di Sekadau untuk memiliki dan mengamalkan isi kitab suci. “Melihat dan mengagumi saja belum cukup. Umat perlu didorong untuk memilikinya paling sedikit setiap keluarga mempunyai satu Ki-
tab Suci di rumahnya. Dengan demikian, umat dapat membacanya sendiri untuk memperdalam imannya sendiri,” ujarnya. Terpisah, ketua panitia pelaksana BKSN, Ponsianus Herman mengaku persiapan pelaksanaan BKSN sudah hampir rampung dan tinggal menunggu hari pelaksanaan. “Kita sudah melaksanakan rapat panitia untuk memantapkan persiapan pelaksanaan BKSN ini. Kita berharap rekan-rekan di panitia solid untuk mensukseskan kegiatan tahun ini,” harapnya
Bupati Sekadau, Simon Petrus, menyambut baik kegiatan BKSN yang akan diselenggarakan oleh paroki Santo Petrus dan Paulus Sekadau. BKSN, kata Bupati, baik untuk pembinaan iman dan penghayatan kitab suci bagi umat kristiani. “Saya menyambut baik kegiatan ini, dan saya upayakan akan hadir membuka kegiatan BKSN, mudah-mudahan tidak ada jadwal kegiatan di luar, sehingga saya bisa hadir untuk membuka kegiatan BKSN nanti,” ujarnya. (Mto).
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Senin, 23 September 2013
Membunyikan Sirine Haornas dan Porkab 1
Porkab I Bengkayang dan Agenda Besar September Borneo Tribune, Bengkayang Banyak kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bengkayang pada bulan September 2013 ini. Dari beberapa agenda besar tersebut, ada beberapa agenda yang menjadi sorotan karena melibatkan ribuan masyarakat baik dari pelaksanaan ataupun dampak yang diberikan. Memperingati hari olahraga nasional untuk skala Kalimantan Barat yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang yang dirangkaikan dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten Bengkayang ke I (Porkab I) menjadi agenda besar pertama yang perlu diparhatikan. Kegiatan itu menjadi perhatian Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis MH yang berkenan menghadiri langsung. Agenda lain adalah perayaan puncak hari anak nasional. Dihadiri Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, kegiatan berlangsung meriah dengan dihadiri ribuan anak. Hari anak itu diramaikan dengan berbagai pertunjukan yang dibawakan oleh anak anak.
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Menyerahkan Bantuan ke Bupati Bengkayang saat Haornas dan Porkab I Kemudian, agenda Bupati yang perlu diapresiasi pada Bulan September adalah dengan mengunjungi Sungkung Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang. Sungkung merupakan daerah yang berbatas langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Bukan sekedar berkunjung, kehadiran Bupati disana juga dimaksudkan untuk meletakan batu pertama pembangunan SMAN 1 Siding.
Moment moment bersejarah itu sungguh sayang apabila terlupakan. Karenanya dalam satu halaman ini, berbagai moment penting diabadikan. Momen ini sebagai bukti besarnya perhatian pemerintah untuk kemajuan Bengkayang demi kesejahteraan rakyatnya. Foto/Narasi: Humas Pemkab Bengkayang
Bupati memukul gong sebagai tanda dimulainya pembangunan SMAN 1 Kecamatan Siding di Sungkung
Bupati saat melakukan peletakan batu pertama SMAN 1 Siding di Sungkung
Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon,bersama Muspida saat menghadiri puncah Hari Anak Nasional di Bengkayang
Foto Bersama Haornas dan Porkab I, Gubernur, Bupati Bengkayang, bersama sejumlah pejabat baik tingkat pusat, provinsi ataupun Kabupaten.
Laporan Bupati untuk Haornas dan Porkab I
Sepakbola Cabang Pertama Haornas/Porkab I
Bupati didampingi Muspida dan Kepala Dinas Pendidikan saat akan mengunjungi Sungkung
Peserta Porkab dan Haornas. Sekitar dua ribu orang hadir mengikuti upacara Haornas dan Porkab I
Bupati diampingi Kadis Pendidikan bersama siswa SDN 09 Senoleng, Dusun Senoleng, Sungkung
Ratusan anak hadiri Hari Anak Nasional Kabupaten Bengkayang CMYK