cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Jumat, 30 Mei 2014
1 Sya’ban 1435 H - 2 Go Gwee 2565
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah
LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR CAPEM ENTIKONG, Jl. Taya Entikong No. 70-71, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau CAPEM BODOK, Jl. Merdeka No. 40 Sanggau, Telp. (0564) 2026450 Kabupaten Sanggau CAPEM BELITANG, Jl. Dr. Sutomo No. 115, Kabupaten Sekadau CAPEM KAPUAS KANAN HULU, Jl. Kol. Soegiono No. 21, Kabupaten Sintang CAPEM SERAWAI, Jl. Bhayangkara No. 21, Kabupaten Sintang CAPEM SILAT HILIR, Jl. Lintas Selatan, Simpang Laut, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu
Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat
Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat
Mercusuar Tanjung Datuk “Berkah” Buat Sambas Akan Dibangun Pangkalan Udara
dr Hj Djuliarti H Alwi Borneo Tribune, Sambas Menurut Djuliarti informasi tentang rencana pembangunan pangkalan udara di Tanjung Datuk diperolehnya dalam pertemuan nasional di Jakarta terkait aksi nekat pihak Malaysia membangun mercusuar untuk kepentingan mereka, padahal Indonesia menyatakan wilayah Tanjung Datuk adalah milik sah NKRI.
Kisruh pembangunan mercusuar di wilayah sengketa tapal batas antara Malaysia dengan Indonesia di Tanjung Datuk membawa berkah tersendiri bagi masyarakat Sambas. Hal ini ditegaskan Bupati dr Hj Djuliarti H Alwi, M.Kes di hadapan peserta intermediete training HMI Cabang Persiapan Sambas, (26/5/14) kemarin. ”Bagi kami warga Sambas, rencana pembangunan pangkalan udara itu sebuah berkah karena akan menjadi pendorong pertahanan, keamanan dan sekaligus penambahan infrastruktur baru bagi Sambas,” ungkap Djuliarti tanpa merinci seperti apa wujud pangkalan udara tersebut, berapa besar kekuatannya, dan kapan akan
Lokasi pembangunan mercusuar baru di wilayah perairan Indonesia oleh pihak Malaysia
....Ke Halaman -11
M. Zeet : Malaysia Berulah Lalu Berkilah Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dibuat gerah oleh adanya pembangunan Beacon atau Mercusuar oleh pihak Malaysia di wilayah Tanjung Datu, Kabupaten Sambas. Menyikap hal tersebut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kalbar telah menggelar rapat bersama tim mulai dari M Zeet Hamdy Assovie Pangdam XII/Tpr, Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar bersama jajarannya. “Hasil rapat tim ini di menyepakati untuk menyurati Panglim TNI. tentang proses lokasi titik-titik koordinat dimana malaysia mengadakan kegiatan ilegalnya. Dan ini dapat kita buktikan ada aktivitas pembangunan mercusuar itu dengan bukti fisik di Tanjung Dato, kemudian ini kita proses,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Drs Muhammad Zeet Hamdy Assovie MTM pada acara Coffie Morning di Kantor Gubernur Kalbar. Mengingat Pemprov Kalbar tidak mempunyai kewenangan untuk menindak proses pembangunan mercusuar oleh pihak Malaysia. Kata M Zeet, maka Pemprov Kalbar mendesak pemerintah pusat melalui Panglima TNI untuk mengambil langkah. ....Ke Halaman -11
B uah Bibir
PDGI Mesti Responsif Isu Kesehatan Gigi Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalbar Drs Cornelis,MH mengimbau agar dokter gigi yang tergabung dalam wadah organisasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) harus bisa menjawab isu-isu mengenai dunia kedokteran gigi dan seputar kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. “PDGI Harus bisa menjawab isu-isu kesehatan mulut dan gigi di Indonesia,”kata Cornelis, Selasa (28/5) ketika membuka Kongres XXV PDGI di Pontianak. Dikatakannya, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di daerah di Indonesia, berbeda. Terutama di luar pulau jawa yang jauh di bawah standar sumberdaya yang seharusnya, sehingga Kementerian Kesehatan dan organisasi profesi dokter gigi dapat menginventarisir masalah de-
ngan pemecahan masalah sesuai kondisi permasalahan masing-masing daerah dan tidak digeneralisir. “Saya berharap di era Jaminan Kesehatan Nasional ada upaya peningkatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di seluruh Indonesia yang lebih merata,” jelas Cornelis. Dengan kondisi geografis Kalbar yang sulit, disamping jumlah tenaga kesehatan dan sarana prasarana terbatas menjadi tantangan pembangunan bidang kesehatan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Kalbar hanya memiliki 155 dokter gigi yang melayani 4,7 juta penduduk. “Harusnya kita perlukan 501 dokter gigi namun program kesehatan gigi dan mulut dilaksanakan dan tingkatkan melalui dokter gigi dan perawat gigi, dengan strategi paradigm sehat yang ....Ke Halaman -11
Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH didampingi Wamenkes Ali Gufron, Ketua PB PDGI dan Ketua Panitia Kongres PDGI XXV serta Walikota Pontianak H Sutarmidji memukul Kangkuang tanda dimulainya Kongres XXV PDGI se Indonesia di Aston Hotel Pontianak. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
29 September Dewan Kalbar Dilantik Antisipasi Pungli di Jembatan Timbang
KEPALA Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Drs Numsuan Madsun MT mengatakan, pelantikan anggota Dewan Perwskilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalbar terpilih hasil Pemilu Legislatif 9 April lalu akan dilaksanakan pada 29 September 2014. “65 anggota DPRD Provinsi Kalbar terpilih ini akan dilantik tanggal tersebut. Acara ....Ke Halaman -11
Dishubkominfo Kalbar Pasang 4 CCTV
Numsuan Madsun
Salah Memberikan Obat SEORANG pelanggan baru saja keluar dari sebuah apotik membeli obat, salah seorang pegawai apotik nampak agak gelisah dan buru-buru mengejarnya. Pegawai apotik: “Maaf Pak, Bapak barusan membeli obat kuat, dengan tak sengaja saya telah salah ambil, yang saya berikan kepada Bapak sebenarnya ialah obat racun.” Pelanggan: “Lho, kok bisa, kamu ini sungguh-sungguh ceroboh dan tidak tanggung jawab, salah-salah kamu bisa ketiban sial.” Pegawai apotik: “Nggak salah Pak, kalau hal ini diketahui oleh bosku, aku pasti akan didamprat habis-habisan, karena harga obat racun lebih mahal tiga kali lipat daripada obat kuat, hehehe...” o
RAZIA JEMBATAN TIMBANG. Dishub Provinsi dan Tim gabungan saat melakukan razia kendaraan bermuatan, saat hendak masuk ke Kota Pontianak, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Jalan Trans Kalimantan Semakin Rawan
Ibu dan Anak Tewas Ditabrak Tronton
Borneo Tribune, Pontianak Sebagai informasi sekaligus mengantisipasi pandangan negatif masyarakat terhadap keberadaan Jembatan Timbang di Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara, yang sering diindikasi tempat memungut uang/tempat Pungutan Liar, Dishubkominfo Provinsi memasang sebanyak 4 unit CCTV, Kamis (29/5) kemarin. Kepala UPLL Wilayah I Pontianak yang membawahi Jembatan Timbang Siantan Pontianak dan Jembatan Timbang Siduk Kabupaten Ketapang, Syarif Johan,SH.MH menuturkan, CCTV yang dipasangnya tersebut, akan membantu pengawasan bagi oknum petugas yang nakal, karena indikasi pungli kuat sekali di Jembatan Timbang ini. ” Dengan dipasangnya CCTV di empat penjuru jembatan timbang, saya dapat memonitor setiap pergerakan dan aktifitas petugas Jembatan Timbang Siantan, dan ketika adanya Pungli, dan kinerja petugas tidak sesuau aturan, maka kita dapat menjadikan CCTV itu sebagai barang bukti, untuk memberikan sanksi kepada mereka,” tegasnya. Tidak hanya dipantau atau dilihat melalui ruangan kerjanya, lanjutnya, melainkan gambar CCTV yang merekam aktifitas petugas jembatan timbang itu, dapat dilihat dari Handpone maupun Blacberry (BB) yang dimiliknya. ” Jadi baik saat saya dikantor dan dimanapun, setiap saat saya dapat melihat gambar yang terekam
Borneo Tribune, Pontianak Kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Desa Jawa Tengah Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, tepatnya di Km 16, menewaskan seorang Ibu, Hetty (38) dan anak perempuannya Retno Ambarwati (16), Rabu(28/5) dini hari kemarin. Pasca mengalami kecelakaan, Ibu dan anak mengalami luka serius dibagian kepala, akibat benturan keras dibagian belakang tronton, sehingga menyebabkan keduanya tewas di tempat. Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, kecelakaan yang menewaskan Ibu dan anak itu terjadi, ketika sang anak (Retno Ambarwati-red) yang masih duduk dibangku SMA berboncengan dengan Ibunya (Hetty-red), yakni dengan tujuan hendak ke Pasar Flamboyan kota Pontianak. Aktivitas Ibu dan anak ke pasar Flamboyan tersebut merupakan rutinitas keseharian, yaitu untuk keperluan warung.
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -