Harian Borneo Tribune 29 Juni 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 29 Juni 2013

20 Sya’ban 1434 H - 22 Go Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Replika Ikan Arwana Raih Rekor MURI Gubernur Puji Kapolda dan Kampanyekan Konsumsi Ikan

Frederika Lantik Pengurus Forikan Se-Kalbar

Replika Ikan Arwana sepanjang 12,3 meter dan lebar 3 meter berwarna merah emas, yang dibuat oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto dengan bahan Nuget Ikan, yang dibuat dalam rangka Hut Bhayangkara ke- 67, serta menghadirkan peserta sebanyak 4000 pelajar tingkat TK dan SD, membuahkan hasil yang menakjubkan, karena replika yang dibuat, meraih rekor MURI, dengan kategori Replika Ikan terpanjang dan terlebar di Indonesia, Jumat (28/6).

REKOR MURI Replika Ikan Arwana, bukan hanya dicanangkan untuk Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, melaikan juga dicanangkan kepada para pendukung Replika Ikan Arwana terpanjang tersebut, yakni Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, Ketua Umum Forikan Kalbar,

Frederika Cornelis, Spd dan Pangdam XII Tanjung Pura. Bukan hanya itu Rekor MURI yang diraih Kapolda Kalbar, Gubernur Kalbar, Ketua Umum Forinka Kalbar serta Pangdam XII Tanjungpura juga disaksikan oleh Dirjen Pengelolahan Ikan RI serta 4000 pelajar tingkat TK dan SD. Menurut Kapolda Kalbar Brig jend Pol Tugas Dwi

LANTIK PENGURUS. Ketua Umum Forikan Kalbar, Frederika Cornelis, Spd, saat melantik salah satu Ibu Bhayangkara Polda Kalbar, selaku pengurus Forikan, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune. Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak

....Ke Halaman -3

REKOR MURI. Replika Ikan Arwana dengan Nuget ikan sepanjang 12,3 meter lebar 3 meter, yang dibuat oleh Kapolda Kalbar, membuat Kapolda, Gubernur, Ketua Umum Forikan Kalbar serta Pangdam XII Tanjungpura mendapatkan Rekor MURI. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

B uah Bibir

Sutarmidji Marah Karena Bendera Gubernur, Kapolda dan Pangdam Ikut Makan Bersama

Akselerasi Antisipasi Perubahan DISADARI memang, globalisasi telah melanda dunia, termasuk globalisasi informasi, dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini berlangsung begitu cepat, sudah barang tentu menciptakan perubahan-perubahan yang signifikan. Perubahan yang terjadi demikian cepat telah membawa dampak kepada perubahan penyelenggaraan dibidang kearsipan termasuk perubahan-perubahan aturan pelaksanaanya. ....Ke Halaman -3

Marselinus Kutjai Apin

Salah Masuk DENGAN tergesa-gesa seorang nyonya masuk ke sebuah ruangan yang ia kira itu ruangan dokter. Nyonya : “Dokter, apa yang salah ditubuh saya?” Laki” : “Nyonya, anda terlalu gemuk, pupur anda terlalu tebal, lipstick anda terlalu merah, rambut anda perlu dicat, anda terlalu banyak merokok, dan satu lagi... anda masuk keruangan yang salah. Dokter ada di ruangan sebelah. Saya hanya pengantar koran.” o

Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak WALIKOTA Pontianak, Sutarmidji kembali menampakkan kegeraman serta kegerahannya di depan PNS Kota Pontianak. Hal itu, lantaran masih banyak warga yang tidak memasang bendera merah putih setengah tiang bertepatan peringatan peristiwa Mandor atau lebih dikenal sebagai Hari Berkabung Daerah (HBD) yang jatuh setiap tanggal 28 Juni. Midji menilai, masyarakat perlu diberikan pendidikan wawasan kebangsaan untuk menanamkan rasa kecintaan

terhadap tanah air dan nasionalisme mereka. “Bayangkan saja, kalau ia tidak pernah cinta pada negeri ini, apa yang bisa ia buat kalau seandainya negeri ini memerlukan mereka untuk berjuang dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya usai upacara memperingati HBD di lingkungan Pemkot Pontianak, di halaman Kantor Walikota, Jumat (28/6) kemarin. Peristiwa Mandor sebagai Hari Berkabung Daerah yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007, dinilai Sutarmidji ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

KIBARKAN BENDERA setengah tiang menjadi tanda duka. Termasuk saat peringatan Hari Berkabung Daerah, 28 Juni kemarin, di halaman Pemkot Pontianak bendera dikibarkan setengah tiang sekaligus upacara. FOTO : Istimewa”* ”*Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah

Ahli Waris Banjiri Makam Juang Mandor Upacara HBD Berlangsung Khitmad Meskipun setiap tanggal 28 Juni telah ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah (HBD), namun pemasangan bendera setengah tiang sebagai tanda berduka bagi masyarakat Kalbar atas kekejaman pada masa pendudukan Jepang pada peristiwa di Mandor belum banyak dilakukan warga. Andika Lay Borneo Tribune, Mandor PANTAUAN Borneo Tribune, Jumat (28/6) disepanjang jalan dari Kota Pontianak ke Desa Mandor ketika bersama rombongan awak media yang meliput peristiwa keji ini, tak terlihat pemasangan bendera

setengah tiang. Malah, yang terlihat di Desa Sungai Nipah, Desa Punggur Besar, Kantor Desanya mengibarkan bendera tiang penuh. Upacara pagi kemarin, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya langsung menjadi Inspektur Upacara. Peringatan kali ini ....Ke Halaman -11

KETUA Umum Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (FORIKAN) Kalbar, Frederika Cornelis Spd, melantik pengurus Forinka se Kalbar, di mana pelantikan ini berlangsung di halaman Hanggar Polda Kalbar, yang menyatu dalam rangkaian acara makan bersama Ikan Raksasa, Jumat (28/6) kemarin. Menurut Frederika, pelantikan yang dilakukan terhadap pengurus Forikan yang baru seKalbar, diharapkan dapat memberikan suatu terobosan-terobosan yang baru dari pengurus yang lama, di mana para pengurus yang baru harus banyak

PENGHORMATAN. Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya memimpin penghormantan kepada para pejuang dan rakyat Kalbar yang gugur pada masa pendudukan Jepang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Kapolda, Gubernur dan Pangdam Pantau Titik Api Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KAPOLDA Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Priyanto dan Pangdam XII Tanjung Pura akan melaksankan patroli udara bersama Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, guna memantu titik api di Kalbar, terkait kabut asap yang melanda Indonesia serta negara tetangga. “Untuk memantau titik api di Kalbar, terkait kabut asap yang melanda negara kita, saya dan Pangdam serta Bapak Gubernur akan melakukan patroli udara bersama, yakni menggunakan helikopter,” ujar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, Jumat (28/6) kemarin. Menurut Kapolda Kalbar, patroli yang akan dilakukannya dalam waktu dekat ini, merupakan ....Ke Halaman -11

TELAH H ADIR DI KOT

Jl. JendeA SANGGAU ra (Turunan l Sudir man Semboja)

CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08, Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 - Sintang : Jl. M.T. Haryono, Telp. (0565) 24222 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak


Sabtu, 29 Juni 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Rawat Bangunan PNPM, Aset Desa terus Bertambah Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Secara bertahap, pembangunan di Kabupaten Kayng Utaa terus mengalami geliat kemajuan, diantaranya semakin lengkapnya infrastuktur baik jalan maupun bangunan yang ada di desa-desa. Bukan saja bangunan yang didanai oleh pemerintah kabupaten, juga bangunan yang didanai oleh pemerintah provinsi maupun kementerian seperti bangunan PNPM merupakan sebuah wujud upaya percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan. Seperti yang saat ini tengah dilakukan masyarakat KKU dengan difasilitasi anggaran dar PNPM banyak infrastruktur dibangun guna mempercepat pening-

katan kualitas serta kesejahteraan masyarakat KKU. Namun demikian, banyak hal yang justru sering terlupakan oleh masyarakat desa, dimana banyak infrastruktur yang cenderung terbengkalai pasca selesai dibangun dan diserahkannya bangunan tersebut kepada pihak desa. “Asset yang telah dibangun PNPM, itu adalah asset desa yang harus dijaga dan dipelihara. Asset yang bersifat ekonomi dapat dijadikan Badan Usaha milik desa,” terang Edi Cahyadi Fastekap PNPM KKU. Bangunan dan sarana fisik yang telah dibangun olen PNPM MPd Kabupaten Kayong Utara, yang ada di perdesaan dan kecamatan adalah menjadi asset desa yang harus dikelola dan dipelihara dengan baik oleh desa setempat.

Hal ini terungkap, dengan adanya worshop pemiliharaan asset PNPM yang dilaksanakan Ruang Belajar Masyarakat (RBM) PNPMMPd KKU Kamis (27/6) kemarin. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDKB) KKU, Waliman, dalam sambutannya menjelaskan, sesuai tujuan PNPM Mandiri Perdesaan adalah untuk memandirikan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraannya, maka semestinya kegiatan-kegiatan yang telah diserah terimakan dengan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dari segala aspek; aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, peningkatan kapasitas maupun pelestarian tatanan nilai so-

sial budaya masyarakat. Namun, kegiatan yang berdimensi pemeberdayaan masyarakat ini, pada tataran pelaksanaan pemeliharaan dan pelestarian aset PNPM Mandiri Perdesaan belum maksimal dikelola oleh masyarakat menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi karena keterbatasan kemampuan pengurus dan disatu sisi masih rendahnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memelihara dan melestarikan aset-aset potensial yang sudah ada. “Tanpa mengeneralisasi masalah, dari ratusan aset PNPM Mandiri Perdesaan yanga ada di Kayong Utara, dari sisi manfaat memang sudah banyak membantu masyarakat mengatasi masalah-masalah mendasar yang tidak hanya berupa kegiatan fisik, tetapi

juga kegiatan non fisik seperti bantuan modal usaha dan Kegiatan-kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas masyarakat. Namun dengan tidak menutup mata, pada tataran pemeliharaan dan pengembangan potensi aset, masih banyak yang mesti ditingkatkan dalam rangka menjaga kelestarian aset –aset potensial tersebut, terutama aset –aset kegiatan fisik,” jelas Waliman. Tujuan yang akan dicapai melalui Worksop pemeliharaan asset ini menurutnya, untuk memahami konsep dan strategi kemandirian pengelolaan aset dan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan yang kedua mendesain aturan perencanaan kegiatan pemeliharaan dan desain program

pengembangan potensi aset. Membangun komitmen dan kesadaran secara partisipatif dan Memahami bangunan sipil di Perdesaan dan dampak lingkungan, serta merumuskan aturan yang berkaitan dengan pemeliharaan asset yakni dalam bentuk peraturan desa (Perdes). “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan, yaitu Model Pemantauan dalam Pemeliharaan Aset PNPM Mandiri dan Inisisasi Mekanisme Pengalihan Aset PNPM Mandiri. Pemantauan dan Pemeliharaan Aset PNPM Mandiri dari beberapa aspek diantaranya kelembagaan, sistem informasi, regulasi anggaran dan kelembagaan dan peran pemda,” tukasnya. Hadir dalam workshop tersebut, Irwan dari Bidang Pemerin-

tahan Desa kantor BPMPDK dan Hermanto Kepala Bidang pengelolaan asset kantor Dinas Pendapatan, pengelolaam, keuangan dan asset daerah yang menjadi nara sumber. “Desa dapat membuatkan regulasi anggaran untuk pemeliharaan asset yang telah ada melalaui Alokasi Dana Desa (ADD), hal ini sesuai dengan peraturan yang telah dibuat Mentri Dalam Negeri,” ujar Erwan. Peserta yang terdiri kepala desa dan Badan perwakilan desa serta tokoh masyarakat, terlihat antusias dan mengajukan berbagai pertanyaan. Hermanto menerangkan, bagi desa yang mendapat pelimpihan asset untuk mengecek dan menelusuri asal usulnya. “Jangan menerima kucing dalam karung, kalau kita menerima asset harus jelas dulu,” selorohnya.

Pamitan

Hildi Janji Dukung H. Ir Muhammad Said Berkarir di PNS

H. Ir Muhammad Said

Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sejak dibacakan SK Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati KKU oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis MH, secara otomatis jabatan wakil bupati yang sempat disandang Ir. H Muhammad Said beralih kepada Idrus. Dengan tatus tidak menjadi wakil bupati, saat ini Ir H. Muhhamad Said kembali aktif menjadi PNS dan segera melanjutkan tugasnya sebagai abdi negara. “Saya pamit untuk meneruskan karir sebagai pegawai negeri, dan mohon dukungan semoga karir di PNS dapat memberi berkah baik bagi pribadi maupun semua orang,” kata Ir H. Muhammad Said. Dirinya mengatakan karir sebagai PNSnya akan dilaksanakan di lingkungan pro-

vinsi dimana dirinya telah menyampaikan permohonan kepada pemerintah provinsi untuk aktif sebagai PNS disana. Dirinya selama 5 tahun bersama H. Hildi Hamid telah berbuat yang terbaik untuk Kayong Utaa sehingga dapat berbagai pujian dan pestasi yang diukur baik yang diberikan dari institusi pendidikan, organisasi maupun langsung dari pemerintah pusat. Namun demikian, M Said yang merupakan salah satu tokoh yang tekun dan perhatian dengan dunia olah raga ini merasa bahwa salah dan khilaf tidak luput dari sepak terjang dirinya dan keluarga dalam keseharian baik dilingkunan rumah dinas maupun dipemerintahan. “Kami memohon maaf jikalau ada kesalahan yang mengundang sakit hati dan juga kekecewaan,” tuturnya. Sementara itu, Hildi Hamid

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

yang selama lima tahun menjadi pasangannya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat KKU untuk sejahtera, menyampaikan sosok Muhammad Said adalah sosok yang terbilang tekun dan teliti dalam masalah birokrasi, dan menurutnya wajar jika seorang wakil bupati banyak mengomentari langsung dan bahkan tidak tanggung-tanggung menegur PNS yang dalam pelaksanaan tugasnya terkesan sembarangan dan tidak serius. Hildi Hamid menyampaikan banyak orang yang berasumsi bahwa ada masalah yang cukup serius antara dirinya dengan M. Said, namun hal itu sejatinya bukan masalah seperti yang kebanyakan orang bilang. Namun menurut Hildi Hamid dengan tingkat kedewasaan birokrasi serta politik banyak bahasa dan gaya penyampaian yang sebenarnya biasa dan lumrah bagi bupati dan wakilnya diartikan sebuah permasalahan. “Bahasa dan gaya kami berkomuniaski serta menyampaikan pendapat tidak sama dengan caa yang dilakukan untuk orang kebanyakan, dan itu jangan diartikan sebuah masalah,” terang Hildi. Kondisi demikian membuat Hildi Hamid tampak serius untuk memperjuangkan karir M. Said yang dulu dipinang untuk menjadi wakilnya dimana pada saat itu M. Said adalah PNS eselon II dan tengah memangku jabatan sebagai Kepala Dinas Perikanan di Kabupaten Pontianak, dan kini statusnya kembali menjadi PNS dan berencanan mengajukan permohonan dilingkungan provinsi. “Saya sudah membuat surat kepada Gubernur untuk pak Said, dan dengan dukungan rekan-rekan diprovinsi semoga Pak Said bisa meneruskan karir di provinsi,” kata Hildi.

Ketua TP PKK KKU Hj Diah Permata Hildi bersama Istri Wakil Bupati dan Istri Sekda Kayong Utara. Foto Istimewa

Pelantikan Ketua TP PKK dan Dekranasda

SKPD Diminta Ikut Bertanggung Jawab Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dengan dilantiknya kembali H.Hildi Hamid sebagai bupati KKu peiode 2013 2018, juga dilantik ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) KKU oleh Ketua TP PKK Kalbar, Ny. Frederika Cornelis. Frederika Cornelis mengatakan PKK KKU walau masih berusia muda namun prestasi dan kegiatannya ti-

dak kalah dengan daerah lain, dan bahkan banyak binaan PKK KKU yang juga sampai ketingkat provinsi dan bahkan nasional. “Kita boleh berbangga, namun jangan lantas enggan berbenah, karena kemajuan sifatnya dinamis dan terus mengalami peningkatan bukan stagnan,” kata Frederika. Dijelaskannya, Kayong Utara sebagai kabupaten baru yang pada 26 Juni ini genap enam tahun usianya harus banyak berbenah dari berba-

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

gai sisi, dan oleh karenanya tidak akan berhasil sebuah program jika tidak dilakukan secaa bersama-sama dan salng keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Seperti halnya PKK dimana banyak progam kerjanya merupakan implementasi dari penjabaran sebuah program disetiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan pemerintahan yang tercakup dalam setiap pokjanya. “Libatkan PKK dalam sebuah kegiatan, dimana disetiap SKPD pasti ada program yang berorientasi kemasyarakat dan akan semakin maksimal jika PKK ikut serta didalamnya,” kata Frederika. Dengan tidak mengkesampingkan organisasiorganisasi kemasyarakatan atau lainnya, namun PKK yang memiliki kepengurusan yang jelas dan terstruktur dapat dijadikan

sebuah referensi untuk mendapatkan dukungan anggaran dari setiap SKPD dengan cara mengikutsertakan PKK dalam pensuksesan sebuah program. Sementara itu, Ketua TP PKK KKU Hj Diah Permata mengatakan dirinya dalam lima tahun yang lalu memang masih banyak kekurangan dalam membina peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun hal tersebut bukan menjadi sebuah titik untuk melemahkan semangat PKK KKU untuk terus berbuat, karena tidak sedikit juga prestasi dan hasil karya yang sempat ditorehkan oleh PKK dan Dekranasda di KKU. “Kita ingin diperiode ke dua ini ada sebuah peningkatan yang cukup signifikan, terutama semakin meningkatnya kerjasama antara SKPD dan PKK dalam menjalankan sebuah program,” kata Hj Diah Permata.

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 29 Juni 2013

Borneo T Tribune

3

250 Dinamit Hilang, Polisi Tingkatkan Keamanan

Pengamanan Istana Presiden dan Kawasan Cikeas Diperketat VIVAnews - Mabes Polri mengerahkan tim khusus untuk melacak keberadaan 250 dinamit siap pakai milik PT. Batu Sarana Persada yang hilang dalam perjalanan menuju Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 27 Juni 2013. Instruksi dikeluarkan kepada seluruh kepolisian di Jawa Barat untuk menggelar razia. Penyekatan ruang gerak pelaku dilakukan apabila benar barang peledak seberat 50 kilogram itu hilang karena dicuri. Antisipasi dengan penambahan personel terlihat di sejumlah objek vital, seperti Istana Bogor, Istana Cipanas, kawasan Cikeas yang menjadi kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan kantor polisi. Kapolres Bogor ditugaskan untuk memimpin investigasi dengan didukung Kapolres Subang. Penyelidikan juga dilakukan dengan bantuan Dit Reskrim Polda Jabar dan Densus 88. Berbekal contoh gambar kardus dinamit yang hilang, kegiatan razia dilakukan. Polisi bekerjasama dengan Denpom memperketat pengamanan di sekitar Istana Bogor. Dari pantuan VIVAnews, kendaraan roda empat baik pribadi maupun angkutan umum

di sepanjang jalan protokol di wilayah Kota Bogor dan sepanjang jalan dari Subang menuju Bogor dirazia. Kendaraan pengangkut diperiksa lebih lama oleh petugas. Seperti disampaikan Kapolda Jawa Barat, Inspektur Jenderal Suhardi Alius, dinamit yang hilang itu dibawa oleh truk colt diesel dengan nomor polisi T 8952 TF, dari gudang bahan peledak milik PT Multi Nitrotama Kimia (NMK) di Subang, Jawa Barat. Saat truk tiba, terpal penutupnya diketahui telah sobek dan saat dilakukan pengecekan, ada dua kardus berisi 250 batang dinamit yang hilang. Sementara tiga truk lainnya dalam kondisi baik. ”Kita masih selidiki, apakah hilang atau salah hitung,” katanya. Dari hasil pemeriksaan sopir diketahui bahwa empat truk itu berangkat pada Rabu, 26 Juni 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. Truk mengangkut bahan peledak jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kg, dinamit sebanyak 2.000 kg, dan detonator listrik sebanyak 4.000. Namun, truk baru sampai di Bogor pada Kamis, 27 Juni 2013 sekitar pukul 04.00 WIB, atau sekitar 14 jam setelah berangkat. Saat dilakukan pengecekan oleh kru dan kepala teknik

tambang PT. Batu Sarana Persada, diketahui salah satu penutup truk sudah dalam keadaan rusak. Dari hasil pemeriksaan diketahui juga bahwa truk sempat mampir di tempat seharusnya. ”Didapatkan informasi, truk sempat mampir di Marunda, Jakarta Utara, tapi masih didalami,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto. Melihat Keterlibatan Ekstrimis Polisi mengerahkan tim Detasemen Khusus Anti Teror 88 untuk menelusuri keberadaan dinamit yang hilang itu. Hal ini dilakukan sesuai dengan sistem yang berlaku di kepolisian. Pencarian dinamit yang hilang itu menjadi kewenangan Polda Jawa Barat. Densus akan menyelidiki keterkaitan kelompok-kelompok ekstrim pada kasus hilangnya dinamit ini. Baik Bareskrim maupun Densus akan melihat indikasi itu. Polisi juga menelusuri apakah bahan peledak itu diambil bajing loncat karena disangka sembako atau ada unsur seperti penggelapan. Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan keamanan. Laboratorium Forensik

(Labfor) Mabes diterjunkan untuk mencari tahu secara detail jenis bahan peledak tersebut. Apakah berkekuatan besar atau kecil. Pemeriksaan terhadap saksi-saki terus dilakukan untuk mencegah kejadian yang lebih mengerikan bila barang berbahaya itu jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Dia berharap dinamit yang hilang itu segera ditemukan. ”Kalau ini jatuh ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu akan menimbulkan kerugian, tapi sekali lagi semua penyelidikan sedang berjalan,” kata Timur di Istana Negara, Jakarta. Mabes Polri juga memintai keterangan sejumlah pejabat PT. Multi Nitrotama Kimia (MNK) yang merupakan distributor bahan peledak yang memiliki pabrik amonium

nitrat di kawasan Cikampek. Sementara gudang bahan peledak siap pakai milik perusahaan ini berada di Subang. Tidak hanya memproduksi bahan peledak, perusahaan itu juga menyediakan jasa peledakan. Dengan pabrik yang dimilikinya, PT MNK mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang diprediksikan akan mencapai 520.000 ton setahun. Kekhawatiran polisi dengan hilangnya 50 kg bahan peledak ini bukan tanpa alasan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai menyatakan, jaringan teroris terus mengembangkan bom dengan daya ledak besar dan membahayakan. Saat ini mereka memang sedang fokus dengan bom kimia Jaringan Badri merupakan kelompok teroris yang punya

keahlian merakit bom. Salah satunya adalah Toriq yang ditangkap di Depok dan Slamet Pilih yang ditangkap di Solo tahun ini. Keduanya disebutsebut sebagai ahli merakit bom berbahan kimia didikan Badri. Sementara Badri ditangkap Densus 88 pada Oktober tahun lalu di rumahnya di Kelurahan Pajang, Solo, Jawa Tengah. Sejumlah barang bukti bahan pembuat bom ditemukan saat penggeledahan. Termasuk bahan kimia cair, nitrogliserin. Solo dianggap sebagai salah satu kota pengembangan bom nitrogliserin dari jaringan teroris. ”Anak buah Badri banyak yang melatih membuat bom di Poso. Tapi sebaliknya, kelompok Badri latihan militer di Poso. Jadi selain berlatih militer juga mengajari membuat bom di Poso,” katanya.

Menurut Ansyad, sejumlah negera mulai menaruh perhatian yang serius terhadap penggunaan bom berbahan kimia cair untuk aksi teror. Mantan anggota Jemaah Islamiyan yang juga alumnus Afganistan, Abdul Rahman Ayub mengatakan, pembuatan bom nitrogliserin meniru bom buatan Rusia yang saat itu masih bernama Uni Soviet. Rusia menggunakan bom tersebut sebagai bom lempar. ”Kemudian para pejuang Afganistan mempelajari kandungan isi bom dari bom lempar yang tidak meledak,” katanya. Terkait anggapan Solo menjadi pusat penggembangan bom tersebut, ia mengungkapkan bahwa kota itu memang menjadi salah satu pusat kelompok jaringan teroris yang menguasai pembuatan bom. (sj)

Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM

ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional

Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Sabtu, 29 Juni 2013

4

Dinas Jawab Polemik SMKN 4 Pontianak Melalui Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Pontianak, pemerintah menjawab polemic yang terjadi di SMKN 4 Pontianak antara sekolah dan orang tua. Permasalahannya merupakan hal sepele. Yakni soal iuran sekolah yang tak mampu dipenuhi oleh orang tua murid. Sempat diberita-

kan Borneo Tribune beberapa hari lalu, salah satu orang tua murid mengeluhkan soal iuran sekolah yang terlalu tinggi. Yang mengakibatkan penahanan sementara surat atau ijazah seorang murid hingga batas waktu pelunasan tanggungan. Kabid Pendidikan Menengah Kota Pontianak Dwi Suryanto saat ditemui di ruang kerjanya dua hari lalu menerangkan, tidak ada alasan sekolah untuk menahan

ijazah atau raport. Pasalnya hal itu telah menjadi hak murid untuk mendapatkan. Namun bila ada masalah seperti belum terlunasinya tanggung murid di sekolah, sebaiknya orang tua datang ke sekolah untuk memberikan secara baik-baik terkait permasalahannya. “Kota dan pemerintah kan ada bantuan beasiswa. Kalau memang orang tua mengatakan tidak mampu untuk membayar, tentu sekolah harus sigap bagaimana

Serikat Tani Serumpun Damai Hearing ke Dewan

CMYK

Amrul Borneo Tribune, Sambas Masyarakat yang tergabung dalam Serikat Tani Serumpun Damai (STSD) Desa Semata Kecamatan Tangaran yang terdiri sekitar 50 perwakilan dari Desa Galing, Desa Sekura, hearing ke DPRD Sambas, Selasa (27/ 6). Pasalnya, konflik lahan antara warga pemilik lahan dengan PT. Sentosa Asih Makmur (SAM) hingga kini belum ada penyelesaiannya. Menurut Sekjen STSD Desa Semata Kecamatan Tangaran Kumaini mengatakan, warga korban perampasan lahan, persoalan konflik PT. SAM dengan masyarakat Galing sudah berlangsung cukup lama dari tahun 2006 sampai sekarang belum selesai yakni muncul izin baru dari Bupati Sambas atas nama PT Kalimantan Hijau Lestari (Peta SK Bupati Sambas No. 332/2012) dan PT Sa-

wit Nusantara Jaya (Peta SK Bupati No. 333/2012) Kabupaten Sambas di Kecamatan Teluk Keramat, Kecamatan Tangaran dan Kecamatan Paloh. “Kami menolak keras perampasan tanah rakyat, karena seluruh lokasi yang diberikan izin oleh pihak yang berwenang Bupati Sambas, tanah itu produktif berupa lahan karet, permukiman masyarakat, lahan pertanian, perkebunan dan sebagainya izin lokasi yang dimiliki perusahaan 7000 hektar khusus Desa Galing 7.94 hektar 184, 22 hektar sudah ditanami sawit, untuk Desa Galing Dusun Siburuan Kabupaten Sambas,” paparnya. Mulyadi Tokoh Masyarakat Galing meminta kepada pimpinan sidang DPRD untuk dapat mencabut izin yang dikeluarkan oleh Bupati Sambas dan lahan rakyat dibebaskan. Pak Mahbu Desa Galing Dusun Seburuan yang dulu-

nya memiliki lahan seluas 14 hektar. 7 hektar produktif, yang dulunya lahan itu dapat menghasilkan karet 11-9 kilo per hari sekarang tanah tidak ada lagi, karena sudah dirampas perusahan. “Sekarang rumah numpang dengan warga, perusahaan ada kasih uang ganti tanam tumbuh Rp 9 juta ke istri saya dan saya bukan jual lahan saya. Itu uang tanpa sepengetahuan saya,” ujar korban Mahbu kepada awak media. Pimpinan Sidang DPRD Sambas, Giffarian mengatakan pihak perusahaan pasti ada melakukan sosialisasi, masalah ini perlu musyawarah mufakat dengan dengan ahli waris lahan yang dipermasalahkan, masyarakat Desa Galing Dusun Seburuan dengan perusahaan PT. SAM. ”Kalau memang terbukti perusahaan melakukan penyerobotan lahan kita akan menarik izin perusahaan tersebut ke Bupati Sambas,” jelasnya. o

RTLH Bagi Warga Miskin Bukan Warga Mampu Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Deputi Perumahan Swadaya Jamil Ansari menyatakan dengan tegas untuk warga miskin di Kabupaten Kubu Raya wajib perbaikan rumah tak tidak layak huni. Dimana program tersebut merupakan program pemerintah pusat yang juga disetujui oleh anggota DPR RI. ”Ya program ini memang untuk warga miskin. Jadi penerima bantuan ini juga warga miskin. Jika memang ditemukan penerima bantuan ini adalah warga mampu diminta masyarakat melaporkan hal tersebut kepada pihak instansi terkait maupun ke Bupati Kubu Raya langsung. Karena hal ini sudah benar -benar salah aturannya,” kata Jamil Ansari, di sela-sela sosialisasi dan penyerahan simbolis bantuan simulasi perumahan swadaya Kementerian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tahun 2013, Jumat (28/6). Menurutnya, untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kubu Raya harus dengan terpenuhinya rumah layak

huni bagi masyarakat tidak mampu. “Bantuan rumah tidak layak huni ini harus tepat sasaran dimana si penerima itu benar-benar dinyatakan warga miskin berdasarkan data dari pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Dan jangan sampai bantuan ini tidak tepat pada sasaranya,” tegasnya. Ia pun menerangkan, pada tahun tahun 2012 pihaknya memberikan bantuan untuk rumah tidak layak huni sebanyak 512, masing-masing rumah mendapatkan dana sebesar 6 juta. Sementara pada tahun 2013 ini rumah tidak layak huni yang akan kita bantu itu meningkat dibandingkan pada tahun 2012 dimana pada tahun 2013 ini ssebanyak 1.033 rumah tidak layak huni. “ Ya terjadi peningkatan dalam memberikan bantuan rumah tidak layak huni pada tahun ini,” ungkapnya. Untuk mengantisipasi halhal yang tidak diinginkan, lanjut dia mengatakan, dana bantuan ini pun dicairkan melalui rekening Bank BRI. Kemudian dana tersebut dicairkan dalam bentuk bahan bangunan. Hal ini pun dilakukan agar dana tersebut tepat sasaran untuk mem-

bangun rumah tidak layak huni. Ia pun meminta kepada tim pendata agar benar-benar mendata rumah masyarakat yang memang benarbenar mengalami kerusakan berat. Karena sejauh kami menjalankan program ini masih terdapat warga mampu dengan rumah yang cukup mewah dapat menerima bantuan ini. “Saya tegaskan bahwa bantuan rumah tidak layak huni ini hanya beerikan untuk warga misskin bukan untuk warga yang tergolong mampu. Tim pendata juga harus teliti dalam mendata hal ini jangan sampai hal tersebut ditemukan di Kabupaten Kubu Raya. Karena jika ditemukan maka kita akan proses sesuai hukum,”ucapnya. Ia pun mengimbau, jika ada masyarakat yang menawarkan jasa pengambilan bahan bangunan,disarankan jangan percaya..tujuan deputi dalam membangun perumahan agar termotifasi untuk membangun rumah bagi masyarakat. “ Diharapkan tepat sasaran,karena diperiode sebelumnya masih terdapat tindakan kecurangan. Dimana rumah dibangun hanya tipe 36 dengan dua kamar,”tuturnya. o

caranya, biasa melalui beasiswa kan,” ujar Dwi Suryanto. Masalah tersebut menurut Dwi Suryanto bukanlah kali pertama terjadi, di Pontianak hal serupa kerap terjadi namun mampu diatasi dengan baik. yakni dengan komunikasi antara pihak yang bersangkutan. Saat ditemui di ruang kerjanya, Dwi Suryanto langsung mengecek terkait permasalahan yang terjadi. Dwi Suryanto langsung

menghubungi Kepala Sekolah SMKN 4 Pontianak Mawardi dan meminta untuk membicarakan permasalahan tersebut dengan cara baik. Ditanya soal pungutan biaya yang masih berlaku di sekolah menengah atas khususnya, Dwi Suryanto menjelasakan, di tahun ajaran 2012-2013 iuran sekolah masih berlaku. Hal itu dikarenakan sekolah masih belum mampu memenuhi kebutuhan bila menggantung-

kan pembiayaan hanya dari pemerintah. Akan tetapi, nominal iuran tersebut menurut Dwi Suryanto bukan semenamena ditetapkan oleh sekolah, namun melalui rapat komite, bersama sekolah yang juga dihadirii oleh orang tua murid. “Soal ketetapan nominal, itu telah menjadi kesepatan bersama. Dan keterangan Pak Mawardi dalam telpon tadi juga demikian,” pungkas Dwi. o

Dwi Suryanto: FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

Kota Pontianak Dominasi Kejurda Renang Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Tradisi medali terus melekat pada kontingen renang Kota Pontianak. Hal ini tak lepas dari pembinaan yang terus dilakukan Pengurus Renang Seluruh Indonesia Kota Pontianak. Serta kerjasama antara pengurus, pelatih, atlet, dan orang tua. Sebagai kontingen peraih juara umum pada Porprov tahun 2010 lalu, Pontianak terus melahirkan atlet-atlet baru. Dari 21 atlet yang dikirim PRSI Kota Pontianak mengikuti Kejurda Renang PRSI VII, di Kabupaten, 2628 Juni 2013. Secara umum Pontianak mendominasi juara di setiap nomor dan gaya yang diikuti. Ketua PRSI Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono,

dihubungi siang kemarin menyatakan, kesuksesan dalam Kejurda Renang tahun ini tak lepas dari kerja keras atlet dan support berbagai pihak. Pada kesempatan kemarin, usai penetapan juara, Edi Rusdi Kamtono yang juga calon wakil walikota Pontianak untuk periode 2013-2018 memberikan bonus kepada setiap atlet yang berhasil meraih medali pada kejurda kemarin. “Pontianak akan menjadi barometer renang di Kalbar, karenanya kami intens dalam pembinaan dan melahirkan atlet baru,” ujar Edi Kamtono. Edi Kamtono yag didampingi Sekretaris PRSI Kota Pontianak, Yusnaldi juga mengatakan, hasil dari kejurda tahun ini akan dievaluasi guna persiapan Porprov Kalbar di tahun 2014. Edi

Kamtono juga sekaligus mengajak pemerintah daerah lainnya untuk bersama mendukung menciptakan atlet yang baik untuk Kalbar. Sedangkan pelatih renang Pontianak, Sabli mengatakan, telah melakukan evaluasi dari hasil kejurda renang di Sekadau. Dirinya telah melihat beberapa atlet Pontianak yang akan masuk dalam skuad tim renang Pontianak pada Porprov mendatang. Pada kesempatan tersebut, Sabli juga tak lepas meluapkan kekecewaan terkait pelaksanaan Kejurda VII di Sekadau. Salah kekecewaan yang disampaikan adalah tidak berimbangnya nomor yang diperlombakan antara senior dan kelompok umur. Sedangkan dalam PRSI sudah diatur terkait nomor-nomor yang diperlombakan.

“Setiap lomba atau kejuaraan tetap mengacu pada PRSI Pusat. Jadi apapun kondisinya harus dan tetap mengacu pada induk olahraga,” ujar Sabli. Tak lepas juga, Sabli juga menyampaikan terima kasihnya kepada orang tua dan atlet yang tetap semangat dalam membawa nama Pontianak di kejurda renang 2012 di Sekadau. Begitu juga kepada sosok ketua PRSI, Edi Kamtono yang memperhatikan renang Pontianak. “Pak Edi Kamtono telah banyak berbuat, khususnya untuk renang di Pontianak. Sosok yang tidak menyelewengkan amanah. Pemimpin seperti itulah yang kami inginkan. Termasuk dalam pemilihan walikota nanti. Kami, pengurus dan atlet, akan tetap memberikan kepada pak Edi Kamtono,” ujar Sabli. o

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PERKEBUNAN (LUAS AREAL : + 17.700 HA) DAN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (KAPASITAS PABRIK 90 TON TBS/JAM) OLEH PT. MENTARI PRATAMA DI KECAMATAN TUMBANG TITI KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 660.1/ 31 / BLHD-A/ 2013 Berkenaan dengan Rencana Kegiatan Perkebunan (Luas Areal : + 17.700 Ha) dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (Kapasitas Pabrik : 90 Ton TBS/Jam) oleh PT. Mentari Pratama di Kecamatan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini diumumkan bahwa PT. Mentari Pratama telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan, dan pendapat, atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat 10 hari kerja setelah pengumuman ini di publikasikan.

Pontianak, 28 Juni 2013

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak

: 0853 9320 2778

TVS Rasau

: 0853 9355 5508

TVS Singkawang

: 0823 5178 4446

TVS Ketapang

: 0852 4594 6118

TVS Sintang

: 0812 5746 6666

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

TVS Merdeka Motor PTK

: 0821 5030 6989

TVS Tepuai

: 0813 4528 6562

CMYK

Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Sabtu, 29 Juni 2013

5

BLSM Tak Tepat Sasaran, Warga Pasir Datangi BPS Muda : Ini MTQ Kabupaten Standar Nasional Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menyatakan sangat optimis, dari tahun ke tahun pelaksanaan MTQ terus mengalami peningkatan dan profesionalitas. Tahun ini pada MTQ ke 3 ini, standar pelaksanaannya sesuai dengan standar nasional dan kita mepertahankan standar nasional. Sehingga banyak cabang yang tidak ada juaranya karena nilai peserta tidak sesuai MUDA MAHENDRAWAN dengan standar nasional yang berlaku. Menurut Muda, memberlakukan standar penilaian nasional dengan dewan hakim yang juga sebagian dewan hakim nasional adalah sebagai motivasi bagi khafilah-khafilah Kubu Raya untuk meningkatkan mutu dan kwalitas yang baik. Muda mengatakan, pelaksanaan MTQ tidaklah sekedar berkompetisi melainkan yang paling penting adalah nenjalin kerjasama dan silaturahmi antar khafilah dan antar masyarakat dari kecamatankecamatan lainnya yang mana hal itu juga membuka kesempatan untuk sharing dan diskusi satu sama lain. Dijelaskan Muda, disamping itu MTQ Kubu Raya ini juga sekaligus sebagai motivasi bagi santri-santri TPA dan lembaga-lembaga pendidikan islam untuk terus belomba membangun generasi Qurani yang kokoh dan mandiri serta profesional. ”Ini adalah sarana dan momentum yang baik bagi pembangunan generasi Qurani yang profesional dan berkwalitas baik, sekaligus menjadi motivasi bagi santri-santri,pondok pesantren dan lembaga pendidikan Quran untuk semakin meningkatkan mutu dan kwakitas khafilah, Qori dan dai serta generasi Quran lainnya,” jelas Muda. Sementara itu, Ketua LPTQ Kubu Raya H.Alwin mengatakan pelaksanaan MTQ ketiga ini memang di laksanakan dengan standar Nasional. Disamping sistem penilaian yang mengikuti standar nasional, Dewan hakim juga sebagian dari Dewan hakim Nasional. o

Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Realisasi program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM), tak berjalan mulus seperti yang diharapkan pemerintah pusat. Di sejumlah daerah salahsatunya di Kabupaten Pontianak, penyaluran BLSM dianggap tak tepat sasaran. Berdasarkan informasi di lapangan, ada penerima BLSM merupakan masyarakat dengan taraf ekonomi cukup mapan. Sebaliknya, masyarakat miskin yang seharusnya mendapat kompensasi atas kenaikan BBM malah tak memperoleh

BLSM, karena tak mengantongi Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Anehnya lagi, ada masyarakat miskin yang terdata dalam program Jamkesmas dan otomatis berhak menerima KPS BLSM, namun namanya tak termasuk dalam daftar penerima BLSM. Begitu juga sebaliknya, masyarakat yang dianggap mampu sehingga tak mengantongi kartu Jamkesmas, justru namanya ada dalam daftar penerima BLSM. Akibat kesemrawutan data masyarakat miskin ini, memancing reaksi sebagian kelompok masyarakat, diantaranya warga tak mampu di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. Mereka kemudian mendatangi kantor Badan Pusat

Statistik (BPS) Kabupaten Pontianak mempertanyakan kevalidan data KPS, usai menyampaikan aspirasi kepada Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Susanto. “Kami hanya ingin ada klarifikasi atas data KPS BLSM saat ini, mengingat masih banyak masyarakat miskin yang tak menerima KPS,” kata Sulaiman, perwakilan warga Desa Pasir. Hal senada juga disampaikan Susanto, yang ikut mendampingi masyarakat Desa Pasir ke BPS. Ia mempertanyatakan kenapa masih ada masyarakat miskin yang tak mengantongi KPS. Padahal KPS itu diperlukan masyarakat miskin untuk memperoleh beras miskin, BLSM, dan

beasiswa murid miskin. Oleh karena itu, Susanto mengharapkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TMP2K) Kabupaten Pontianak, tidak berdiam diri dan segera melakukan upaya perbaikan data tersebut. “Kalau data ini tidak segera diperbaiki, bukan tidak mungkin terjadi gesekan dan gejolak sosial di masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, Kasi Sosial BPS Kabupaten Pontianak, Uray Agustian, menjelaskan, pihaknya tidak tahu menahu terkait banyaknya masyarakat miskin di Kabupaten Pontianak, khususnya di Desa Pasir yang tak mengantongi KPS, termasuk proses penyaluran BLSM. “Wewenang kami hanya

melakukan pendataan terhadap masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi terendah. Data itu kami terima dari petugas di tingkat desa, untuk kemudian kami kirim ke BPS Provinsi dan diteruskan ke BPS Pusat. Setelah itu kami tidak lagi tahu tindak lanjut dari data tersebut,” jelasnya. Uray juga menjelaskan masyarakat yang masuk dalam tingkat sosial ekonomi terendah pemegang KPS, datanya didapatkan dari Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011. Sedangkan mengenai pembaharuan data warga miskin yang tak terakomodir dalam PPLS 2011, dijelaskan Uray, merupakan tugas dari TMP2K Kabupaten Pontianak. o

Ribuan Warga Ikuti Jalan Santai Polres Pontianak Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah

Jalan Santai Ribuan masyarakat mengikuti jalan santai Polres Pontianak dalam rangka memperingati Hut Bhayangkara ke-67. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Menyemarakan Hut Bhayangkara ke 67. Polres Pontianak, Jumat (28/6), kemarin, melaksanakan jalan santai yang diikuti ribuan masyarakat dengan hadiah utama sebuah sepeda motor. Jalan santai bertabur hadiah tersebut, dilepas langsung Kapolres Pontianak, Hady Purwanto. “Jalan santai ini, dalam rangka lebih memperat kebersamaan jajaran Polres Pontianak beserta masyarakat Kabupaten Pontianak, sekaligus memasyarakatkan hidup sehat kepada masyarakat,” kata Hady. Selain kegiatan jalan santai Polres Pontianak juga telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti pertandingan bulutangkis, tenis meja, bahkan donor darah. “Kita berharap dengan adanya kebersamaan masyarakat, kinerja polisi kedepaan semakin baik. Karena dalam melaksanakan tugas, kepolisian sangat mengharapkan dukungan masyarakat,” katanya. Sedangkan seorang warga Mempawah, Kasiman, mengaku sangat senang mengikuti jalan santai berhadiah yang dilaksanakan Polres Pontianak. Karena Ia merasakan adanya rasa kebersamaan antar masyarakat beserta jajaran Polres Pontianak. “Saya senang mengikuti jalan santai ini, bahkan saya membawa anak-anak ikut serta,” katanya. o

Gedung FPI Kabupaten Pontianak Dibangun Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah DPW Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Pontianak bakal memiliki gedung sekre-

tariat yang permanen. Dimana Kamis malam (27/6), kemarin, dilaksanakan peletapan batu pertama pembangunan gedung sektretariat FPI yang langsung dilakukan Bupati Pontianak, Ria

Norsan, di Jalan Raya Senggiring, Kecamatan Mempawah Timur, yang disaksikan pengurus FPI. Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal DPW FPI Kabupaten Pontianak, Sawadi, mengatakan sejak pengurus FPI Kabupaten Pontianak tahun 2005 dikukuhkan. FPI Kabupaten Pontianak belum memiliki sekretariat yang permanen. Untuk itu, pengurus FPI Kabupaten Pontianak, dengan semangat kebersamaan dalam menyebarkan syiar Islam, memiliki niat membangun gedung sekretariat FPI. “Alhamdullilah, mulai hari ini pembangunan sekretariat FPI akan dilaksanakan. Kita mohon doa dukungan semua pihak semoga pembangunan berjalan lancar dan program FPI Kabupaten Pontianak bisa berjalan dengan baik, terutama dalam meningkat-

kan ukhuwah islamiyah, serta menyebarkan syiar Islam kepada masyarakat Kabupaten Pontianak,” kata Sawadi. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan mendukung penuh pembanguan sekretariat FPI. Apalagi semenjak terbentunknya FPI, juga banyak ikut membangun pembaangunan daerah. Seperti menyebarkan syiar Islam, serta membantu menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di masyarakat Kabupaten Pontianak. “Kiprah FPI Kabupaten Pontianak sudah tidak diragukan lagi. Apalagi banyak membantu pemerintah daerah dalam melakukan pembinaan umat, khususnya umat muslim. Serta menjaga keamanan dan ketertiban daerah yang merupakan kunci sukses pembangunan daerah ini,” katanya. o

Peletakan batu pertama Bupati Pontianak, Ria Norsan, meletakan batu pertama pembangunan sekretariat DPW FPI Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune


Bengkayang Borneo Tribune

Sabtu, 29 Juni 2013

6

Asis Juara LPI Bengkayang

Bupati Beri Bonus Rp. 10 Juta Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sekolah Menengah Atas (SMA) Fransiskus Asisi Kabupaten Bengkayang tampil menjadi juara Liga Pelajar Indonesia tingkat SMA Kabupaten Bengkayang. Asisi mengdaskan SMKN 1 Bengkayang pada final yang ditentukan dengan adu finalti pada Jumat (28/6) pagi. Permainan menyerang diperagakan dua kesebelas

yang sama sama berasal dari UPT Bengkayang ini. Namun sayang, hingga waktu normal, dua kali 45 menit, tidak ada satupun tim yang bisa membobol gawang hingga hasil akhir tetap 0-0. Pertandingan berjalan dengan semangat. Bukan saja kerja keras yang ditunjukkan para pemain, tetapi juga karena dukungan suporter dari dua kesebelasan. Pertandingan perjalan dibawah terik matahari yang begitu menyengat dan aki-

TP PKK Singkawang Raih Pakarti Utama III

batnya diberlakukan beberapa kali time out. Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, dengan didampingi PPt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, berkenan menyaksikan pertandingan. Selain itu juga hadir beberapa pejapbat baik dari Forkopimda dan sejumlah pejabat SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Sebagai Kepala Dinas, Dr. Yan mengucapkan terimakasi kepada sekolah yang mengutus para pesertanya. Yan berkeinginan, di tahun tahun yang akan datang, LPI tersebut lebih ramai dan semangat lagi. Bupati Bengkayang, mengatakan, cabang sepakbola merupakan cabang yang dapat mengharumkan nama daerah. Karena itu, ia berharap kepada sekolah sekolah untuk menyemangatkan kembali cabang sepakbola

Bupati menyerahkan Piala Bergilir ke kapten kesebelasan dari SMA F. Asisi Bengkayang///Mujidi

itu ekstrakurikuler. Khusus kepada SMA Asisi, Bupati mengucapkan selama dan diharapkan untuk bersiap siap mengikuti LPI tingkat provinsi, karena secara otomasti Asisi akan mewakili Kabupaten Bengkayang untuk LPI tingkat provinsi tersebut. Tim sepak bola Asisi dini-

lai begitu luar biasa. Mengapa demikian, karena dalam kurun waktu empat tahun, Asisi bisa menjadi pemeang untuk tingkat Kabupaten Bengkayang. ‘Karena telah menjadi juara LPI selama empat tahun, saya akan kasi bonus ke SMA Asisi sebesar sepuluh juta,” jelas Bupati. Di luar

bonus Bupati tersebut, sebagai peraih juara satu SAM Asisi memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 1, 7 juta dan juara dua memperoleh Rp. 1, 5 juta. B. Marto, Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMA F. Asisi Kabupaten Bengkayang mengatakan pihaknya siap mewakili Kabupaten

Bengkayang untuk tingkat provinsi. Pihaknya bersama Diknas akan bekerja keras untuk mengharumkan nama baik Kabupaten Bengkayang. “Kami juga berterimakasi atas bonus yang diberikan bupati. Bonus tersebut akan kami gunakan untuk membeli perlengkapan atlit,” jelas Marto. o

Bupati: Pentingnya Merubah Pola Hidup Masyarakat Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang

Tim Penggerak PKK Kota Singkawang berhasil meraih Pakarti Utama lll, dan penghargaan berupa piala dan piagam yang disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, Hj. Vita Gamawan Fauzi kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Ny. Hj. Agustina Abdul Muthalib di Area Eks MTQ Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/6)/Foto Ist

Rudi Borneo Tribune, Singkawang Tim Penggerak PKK Kota Singkawang berhasil meraih Pakarti Utama lll, dan penghargaan berupa piala dan piagam yang disampaikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, Hj. Vita Gamawan Fauzi kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Ny. Hj. Agustina Abdul Muthalib di Area Eks MTQ Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (27/6). Agustina menyampaikan, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Nomor 12/KEP/PKK.Pst/VI/ 2013 tentang Penetapan Pelaksana Terbaik Lomba PKK-KB-Kesehatan ; Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) ; Posyandu dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Dalam Rangka Hari Keluarga XX Tingkat Nasional Tahun 2013, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah ditetapkan sebagai penerima “Pakarti Utama lll Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kategori Kota Tahun 2013”. “Puji sukur kepada Allah atas penghargaan ini, semua ini anugerah yang harus kita sukuri sekaligus kita jaga sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan budaya dan perilaku hidup bersih dan sehat. Penghargaan ini ber-

kat doa, kerjasama dan usaha semua masyarakat, khususnya masyarakat Kelurahan Roban, dan dibantu oleh SKPD dan lnstansi serta LSM dan Organisasi Masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain. Mudah-mudahan ke depan seluruh kelurahan bisa lebih tergerak untuk membina masyarakatnya agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Tujuan utama kita adalah bagaimana derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, dan penghargaan ini sebagai motivasi saja,” ungkap Agutina. Lebih lanjut Agustina mengatakan, bahwa Gerakan PKK adalah Gerakan Nasional yang tumbuh dari bawah, yang pengelolaannya dari, oleh dan untuk masyarakatnya dalam upaya mencapai kesejahteraannya. Sebagai upaya untuk mencapai keluarga sejahtera yang berkualitas, keluarga sehat menjadi tanggungjawab semua elemen masyarakat. “Kesehatan merupakan salah satu syarat prinsip dalam mewujudkan kesehateraan dan kebahagiaan. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa untuk mewujudkannya tentu menjadi tanggungjawab kita semua. Marilah kita mulai dari diri kita sendiri, untuk bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” ajak Agustina. o

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, memberikan arahan penting saat menghadiri kegiatan reviuw program penanggulangan kemiskinan perkotaan yang dilaksanakan PNPM Perkotaan Kabupaten Bengkayang, Kamis (27/6). Bupati mengatakan pemerintah Kabupaten Bengkayang mendukung sepenuhnya program program yang bertujuan untuk membangun Kabupaten Bengkayang. Baik program tersebut untuk pembangunan fisik ataupun non fisik. Secara fisik, pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menjawab keinginan masyarakat. Seperti pembangunan jalan, irigasi, ataupun bangunan bangunan yang dianggap penting. Bukan saja dengan dana APAB, pembangunan tersebut juga banyak bersumber dari APBN.

Review PNPM/// Mujidi

“Seperti pembangunan yang dilakukan PNPM ini. Pembangunannya dilakukan dengan shering antara dana APBD dan APBN,” ucap Bupati. Bupati mengatakan, bukan saja pada saat pembangunan, yang lebih penting adalah saat pembangunan itu selesai dilaksanakan. Kebersamaan dimaksud adalah saling menjaga kon-

disi yang dibangun hingga tetap terjaga dengan baik. Keinginan untuk menjaga hasil pembangunan ini kata Bupati yang harus dijaga dan ditumbuh kembangkan dalam diri masyarakat. ‘Selama ini, saya menilai kesadaran masyarakat kita mulai menurun, sikap untuk menjaga hasil pembangunan itu semakin rendah. Mereka berkeinginan semua dilaku-

kan oleh pemerintah,” kata Bupati. Bupati berharap, cara mengubah pola hidup masyarakat ini yang perlu diperhatikan. Warga harus disadarkan kembali untuk peduli dan menjaga bersama sama hasil pembangunan yang telah dibangun oleh pemerintah. “Menumbuhkan kesadaran masyarakat ini yang

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

penting. Dengan tujuan agar kepedulian masyarakat itu tumbuh kembali,” jelasnya. o

169 RT, Terima Insentif 3 Bulan Rudi Borneo Tribune, Singkawang

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PERKEBUNAN (LUAS AREAL : + 12.830 HA) DAN PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT (KAPASITAS PABRIK 60 TON TBS/JAM) OLEH PT. LESTARI ABADI PERKASA DI KECAMATAN NANGA TAYAP, PEMAHAN DAN TUMBANG TITI KABUPATEN KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 660.1/ 32 / BLHD-A/ 2013 Berkenaan dengan Rencana Kegiatan Perkebunan (Luas Areal : + 12.830 Ha) dan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (Kapasitas Pabrik : 60 Ton TBS/Jam) oleh PT. Lestari Abadi Perkasa di Kecamatan Nanga Tayap, Pemahan dan Tumbang Titi Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, dengan ini diumumkan bahwa PT. Lestari Abadi Perkasa telah mengajukan permohonan Izin Lingkungan kepada Gubernur Kalimantan Barat. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan, dan pendapat, atas permohonan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat 10 hari kerja setelah pengumuman ini di publikasikan. Pontianak, 28 Juni 2013

Sebanyak 169 RT di Kecamatan Singkawang Tengah, Kamis (27/6) menerima uang insentif dari Pemerintah Kota Singkawang. “Uang Lelah” yang diberikan kali ini untuk Januari hingga Maret 2013. “Satu bulannya, para RT mendapatkan Rp200 ribu, dikalikan tiga bulan sehingga uang yang diterima adalah Rp600 ribu,” kata Camat Singkawang Tengah, Mardalini. Disebutkan Mardalini, disalurkannya uang insentif tersebut, diharapkan mampu membantu para RT yang ada. “Kita berharap uang tersebut dapat membantu para RT, dan bisa dipergunakan sebaik mungkin,” katanya. Terlebih, dikatakan Mardalini, sebentar lagi akan datang Bulan Ramadan. “Bisa digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan saat menghadapi puasa nanti,” katanya. Mardalini juga mengatakan untuk insentif tahap kedua, akan kembali disalurkan kepada para RT pada Juli nanti. “Diperiode kedua, uang nantinya bisa digunakan para RT untuk menyambut hari raya Idul Fitri,” katanya. Pihaknya pun akan berusaha semaksimal mungkin, agar bisa secepatnya mencairkan kembali insentif yang belum terbayarkan, lantaran peran RT, sangat vital dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. o


Sabtu, 29 Juni 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Persiapan Gawai Dayak Kabupaten Sanggau ke-IX Semakin Mantap

Ketua DAD Sanggau: Tak Ada Perjudian dan Minuman Keras Selama Gawai Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Persiapan acara Gawai Dayak Kabupaten Sanggau ke-IX 2013 di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Jumat (28/ 6) kemarin terlihat semakin mantap. Tampak terlihat di masing-masing seksi panitia inti sudah melakukan persiapan. Mulai dari persiapan kebersihan, persiapan perlengkapan umbul-umbul dan baliho, pentas dan tempat upacara adat, persiapan stand pameran dan warung serta persiapan lainnya sesuai tugas masing-masing seksi kepanitiaan. Ketua panitia gawai, A.L. Leysandri mengatakan bahwa Gawai Dayak merupakan tradisi ungkapan syukur masyarakat Adat Dayak kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil pertanian yang dirayakan setelah panen, yang diselenggarakan secara rutin dan terencana setiap tahun. Leysandri menjelaskan tradisi Gawai Dayak adalah tradisi yang hidup, tumbuh, dan berkembang di dalam masyarakat Adat Dayak yang hingga saat ini eksistensinya tetap dilestarikan. Pelestarian adat dan budaya ini dilakukan, mengingat tradisi Gawai Dayak adalah jati diri masyarakat Adat Dayak, dimana tradisi ini bersifat multidimensional yang di dalamnya terkandung nilai-nilai theologis, humanis, sosiologis, dan antropologis. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan bagi masyarakat Adat Dayak untuk melangsungkan kehidupannya. Sehingga menggerakkan mereka untuk menjaga dan melestarikan harmonisasi hubungan dengan sesama dan alam semesta tempat mereka melangsungkan kehidupannya. Selain itu, Gawai Dayak juga berfungsi sebagai wadah komunikasi dan konsolidasi bagi Masyarakat Adat Dayak dalam membangun kerjasama dan solidaritas diantara sesama mereka. ”Disaat beberapa kali pertemuan kepanitian ketua panitia selalu menyampaikan bahwa gawai merupakan acara kita bersama masyarakat

Sanggau pada umumnya dan masyarakat Adat Dayak khususnya. Jadi diharapkan semua bidang maupun seksi kepanitiaan bekerjalah dengan sebaik mungkin sebab suksesnya suatu rangkaian acara maupun kegiatan tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama kita semua. Sekali lagi kita semua kepanitiaan diajak bersama-sama bekerja dengan hati dan sungguhsungguh demi suksesnya rangkaian kegiatan gawai tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau, F.Andeng Suseno mengatakan bahwa Gawai Dayak merupakan pelestarian adat budaya yang dimiliki secara turun temurun dari warisan nenek moyang hingga sampai saat ini tetap jelas keberadaanya. Dan setiap tahun Gawai juga penuh kebersamaan. Bahkan selalu melibatkan etnis lain dalam mengisi acara untuk kebersamaan dan partisipasi dan setiap tahunnya kegiatan gawai selalu sukses diselenggarakan. Andeng menegaskan bahwa selama ini Gawai tidak diperbolehkan adanya perjudian atau hal-hal negatif lainnya maka gawai tahun ini yang dimulai dari tanggal 7 Juli hingga 9 Juli 2013 pengurus DAD dan Panitia Gawai bersepakat disamping tidak diperbolehkannya perjudian juga tidak diperkenankan adanya minum-minuman keras seperti arak atau sejenisnya yang mengandung alkohol tinggi. Maka dihimbaukan selain minuman tuak dan minuman kemasan Bir yang lainnya tidak diperbolehkan untuk dibawa oleh peserta gawai terlebih dititip beratkan kepada warung-warung yang berjualan. Jika terdapat pelanggaran dari ketentuan tersebut akan ditindak sesuai ketentuan adat yang telah ditetapkan bersama pengurus DAD dan panitia gawai. ”Mari kita sukseskan Gawai Dayak Kabupaten Sanggau dengan suasana penuh aman, nyaman dan penuh kebersamaan, selamat menyonsong gawai dayak ‘Adil Ka’talino, Bacuramin Ka’saruga, Basengat Ka’ jubata, tutuh nya’ tiop, akal nya’ midop’,” pungkasnya.

Januari-Juni 2013, 1.072 Orang Telah Tes Urine Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau

Sekitar 1.072 orang di Kabupaten Sanggau yang berasal dari berbagai instansi dan sekolahsekolah telah mengikuti tes urin oleh Badan Nasional Narkotikan Kabupaten (BNNK) Sanggau mulai dari Januari-Juni 2013 ini. Kepala BNNK Sanggau, Nurwignyo mengatakan selama setengah tahun ini sudah ada 1.072 orang yang tes urin. Bahkan dalam semester depan sudah ada dua instansi yang kemung-

kinan akan melaksanakan tes urine bagi pegawainya. Dengan telah mencapai angka seribu, itu sudah sangat luar biasa. Artinya antusiasme masyarakat dirasakan sangat positif. Jumlah tersebut juga melampaui capaian pada tahun sebelumnya. ”Tentu saja ini sangat bagus, kita sedang gencargencarnya menjalankan program tes urine ini agar penggunaan narkotika dapat benar-benar terkontrol secara baik. Program ini juga untuk mengidentifikasi sejak dini dalam upaya melakukan rehabilitasi bagi pecandu

Angkanya memang naik, ini karena pada tahun pertama target bisa dicapai dengan realistis. Makanya tes urine kita naikkan kuotanya termasuk juga untuk pelayanan untuk rehabilitasi

narkotika yang ingin sembuh,” jelasnya. Nurwignyo menambahkan, dalam hal ini, seluruh komponen bangsa harus bekerja bersama lebih keras lagi guna memberantas kejahatan narkoba di tanah air, khususnya di Kabupaten Sanggau. Sebagai gambaran umum, Kalbar untuk saat ini berada diperingkat ke-22 dari 34 provinsi yang ada di Indonesia terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Nurwignyo menjelaskan, selama semester pertama, ada empat instansi yang sudah melaksanakan tes

urine bagi pegawainya. Namun selebihnya kebanyakan dilakukan pada sekolah-sekolah di Sanggau yang belum dilakukan tes pada tahun lalu. Bahlan untuk tahun 2013 BNNK Sanggau menargetkan sekolahsekolah yang memang belum melaksanakan tes urine. ”Angkanya memang naik, ini karena pada tahun pertama target bisa dicapai dengan realistis. Makanya tes urine kita naikkan kuotanya termasuk juga untuk pelayanan untuk rehabilitasi,” pungkasnya.

Warga Dayak Sagatani Gelar Ritual ‘Sam-Sam’ Rudi Borneo Tribune, Singkawang Masyarakat Dayak pada umumnya sangat dikenal dengan beragam budaya yang dimiliki. Juga selalu menjaga adat istiadat yang tak pernah mereka lupakan, bahkan terus dilestarikan, meskipun di zaman modern ini. Masyarakat Dayak tetap menghargai adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur warga Dayak terdahulu. Masyarakat Dayak di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis (27/6) pagi kemarin mengelar ritual adat “Sam-sam” atau biasa disebut Belala, dan masyarakat di daerah luar Kalimantan seperti Bali menyebutnya “Nyepi”. Ritual “Sam-sam” ini dilaksanakan oleh masyarakat dayak di Kelurahan Sagatani dalam setiap tahunnya menjelang atau memulai aktivitas berladang. Bahkan, ritual itu dilaksanakan sebagai proses membuang sial, atau pun bertujuan menepis wabah penyakit yang

Sam-sam itu tujuannya membersihkan kampung dari roh-roh gaib yang dikhawatirkan menganggu aktivitas manusia. Juga bisa menepis wabah penyakit yang melanda warga setempat.

dikhawatirkan melanda warga kampung. Aksi tutup kampung, atau semacam upacara nyepi bagi umat Hindu di lakukan warga dayak di Kelurahan itu sejak pagi, Kamis kemarin. Dan aksi tutup kampung akan dibuka pada Jumat (28/6) pagi. Tak pandang bulu, seluruh etnis yang berada

di Kelurahan Sagatani harus mematuhi proses tersebut. Bagi warga yang melanggar, mesti dikenakan sanksi sesuai dengan aturan adat dayak setempat. Misalnya, aksi tutup kampung, seluruh warga di Kelurahan itu tidak diperbolehkan beraktivitas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Didapati seluruh warga kampung di Kelurahan Sagatani terlihat tidak beraktivitas seperti biasannya, seperti ke hutan, ke sawah, ke kebun, dan memburu logam mulia (emas). Bahkan, di kelurahan Sagatani terlihat semacam kota mati. “Hari ini (Jumat) kita libur. Tidak boleh beraktivitas, seperti bekerja di sawah, kebun, mendulang emas, ataupun mendompeng,” kata Een, salah seorang warga dayak, yang sekaligus merupakan ibu rumah tangga di Kelurahan Sagatani. Meskipun Een mengetahui lebih jauh ritual samsam ini. Tapi, ia sedikit pasih memberikan informasi tujuan dari ritual “sam-sam” tersebut.

Menurutnya, ritual “samsam” ini dilaksanakan oleh masyarakat dayak di Sagatani, dengan tujuan membersihkan kampung dari roh-roh gaib. “Sam-sam itu tujuannya membersihkan kampung dari roh-roh gaib yang dikhawatirkan menganggu aktivitas manusia. Juga bisa menepis wabah penyakit yang melanda warga setempat,” terangnya. Tujuan lainnya, tambah dia, sebagai petanda bahwa warga desa akan memulai siklus berladang (bercocok tanam padi gunung). Adat “sam-sam” ini terus dilestarikan oleh masyarakat dayak Sagatani, sebagai bentuk pelestarian budaya yang diwariskan leluhur warga dayak terdahulu. “Warga dayak ini sangat dekat dengan alam. Apapun yang kita lakukan, harus didasari dengan adat istiadat. Adat kita tidak boleh dilupakan. Adat kita harus dijunjung tinggi, dimana pun kita berada,” sebutnya. Sedangkan, sambung dia, aksi tutup kampung dilakukan sesuai dengan aturan adat yang diberla-

kukan. Bagi yang melanggar, maka akan dikenakan sanksi, atau hukum adat. Misalnya, saat aksi tutup kampung dilakukan, warga tidak diperbolehkan beraktifitas, selama tutup kampung itu belum dibuka. Kambali pada aksi tutup kampung. Kabarnya, kata dia, seluruh warga di kelurahan Sagatani harus patuh terhadap aturan dan proses ritual tersebut, salah satunya warga bagi warga lain yang masuk ke kampung tempat dilaksanakan ritual, mereka tidak diperbolehkan pulang sebelum tutup kampung dibuka. “Jika mereka melanggar, akan dihukum adat,” katanya. Sebaliknya, kata dia, jika ada warga kampung setempat yang keluar dari kampung tempat diadakan ritual, maka ia tidak diperbolehkan kembali ke kampungnya sementara tutup kampung belum dibukakan. Jika dilanggar, ia juga akan dihukum adat. “Itu kabar yang saya dengar. Jadi, adat istiadat itu harus dijunjung tinggi oleh masyarakat dayak pada khususnya,” tuturnya mengakhiri.


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 29 Juni 2013

Panwaslu Matangkan Seleksi Calon Panwascam Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Legislatif pada Pemilu 2014, di Kabupaten Sekadau telah membuka rekrutmen anggota Panwas Kecamatan. Pendaftaran dibuka mulai 27 juni sampai 3 juli 2013 mendatang. Ketua Panwaslu Sekadau, Marselinus Oktavianus, mengundang partisipasi calon Panwascam di tujuh Kecamatan. “Kita mengundang partisipasi masyarakat yang berniat menjadi panwascam dnegan melengkapi syarat dan ketentuannya,” imbaunya, Kemarin. Okta mengatakan, pendaf-

taran calon anggota Panwascam tidak mensyaratkan kemampuan khusus. Adapun syarat mutlak yakni pendaftar tidak berkaitan dengan politik ataupun partai politik, bukan kerabat penyelenggara pemilu, serta tidak sedang menduduki jabatan politik di pemerintahan, BUMN ataupun BUMD. “Pendaftar mesti betul-betul independen. Kita akan tegas jika ada yang tidak sesuai kriteria,” tegas Okta, kemarin. Adapun persyaratan umum sebagai anggota Panwascam diantaranya berusia minimal 24 tahun, memiliki ijazah setingkat SLTA, memiliki integritas serta jujur, mampu bekerjasama, serta sederet persyaratan lainnya.

Saat ini, Panwas Kabupaten belum memiliki sekretariat resmi. Untuk itu, bagi pendaftar yang hendak mengajukan berkas dipersilahkan untuk menghubungi contact person ke nomor posel 085245712840, 081345963097, atau 085750532154. “Silahkan hubungi nomor yang tersedia, tim kita akan layani calon yang ada di Kecamatan,” ucap Okta. Okta menegaskan pihaknya tidak terkait dengan partai politik manapun. Anggota Panwaslu Sekadau betulbetul dari kalangan independen. Begitu pula dengan rekrutmen Panwascam. “Kita betul-betul independen, mandiri dan professional,” tuntasnya.o

Polres Jaring Sembilan Orang Dalam Operasi Pekat

Anggota Polres Sekadau Sedang mendata Sembilan orang pria dan wanita yang terjaring razai Pekat senin Malam kemarin. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau

Kepolisian Resort Sekadau berhasil menja-

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

ring Sembilan orang berstatus tak jelas dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) 2013 yang mulai dilancarkan Senin malam (25/6). Operasi pekat itu berjalan hingga larut malam. Operasi yang dimulai 24 juni sampai 9 juli itu dipusatkan ke sejumlah Hotel serta tempat hiburan malam di sekitaran kota Sekadau. Sedikitnya 50 anggota Polres akan dikerahkan dalam opersi itu. Kapolres Sekadau melalui Kabag Operasi, Kompol Rachmat Tri Haryadi, mengatakan operasi Pekat menitikberatkan pada pelaku ataupun tempat prostitusi dan minuman keras. Hal itu dimaksudkan untuk cipta kondisi dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dari sembilan orang yang terjaring, 6 orang berjenis kelamin perempuan serta 3 laki-laki hidung belang bak strip zebra cross. “Tiga pasangan bukan suami istri, 1 orang tanpa KTP, dan 2 orang pekerja café remang-remang. Mereka dijaring di sejumlah tempat berbeda,” kata Rachmat kepada sejumlah wartawan, Rabu (26/6) kemarin. Menariknya, hanya dua orang yang terjaring yang mengantongi KTP Sekadau. Sisanya, empat orang warga Kabupaten Sintang, dua orang warga Sanggau, serta satu orang ber-KTP Melawi. Dapat dikatakan, hiburan malam di Sekadau cukup populer diluar daerah. Dijelaskan Rachmat, kesembilan orang itu hanya diberikan pembinaan dan membuat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Mereka sudah dikembalikan ke tempat masingmasing, selasa (27/6) pagi. “Sudah dipulangkan ke tempat masing-masing,” tandas Rahmat. o

8

Masjid Al-Ilham Direnovasi Lebih Kokoh

Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al-Ilham Sekadau Hilir.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune vasi. Yang pertama pada tahun 1998, kemudian pada tahun 2005 dilakukan perbaikan lagi. “Ini renovasi yang ketiga kalinya. Kami harapkan a renovasi ini tepat waktu yang ditargetkan,” ujar Kateni. Panitia berencana membangun masjid berlantai dua dengan konstruksi beton. Untuk mendukung rencana itu, panitia mengestimasi biaya setidaknya Rp 1,5 miliar rupiah agar terwujud sesuai keinginan umat dan sfesifikasi bangunan Masjid yang direncanakan. “Kita ingin bangunan masjid ini lebih permanen, lebih kokoh dan nyaman,” tambah Kateni.

Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Sejak dibangun pada tahun 1975, Masjid Al-Ilham Nirboyo, Sekadau Hilir telah mengalami beberapa kali renovasi. Rabu (26/6) kemarin, Masjid yang menjadi kebanggan masyarakat Nirboyo itu mulai direparasi kembali. Hal itu dtandai dengan peletakkan batu pertama pembangunan Masjid oleh Camat Sekadau Hilir, Hermanto didampingi tokoh masyarakat. Ketua panitia pembangunan Masjid Al-Ilham, Kateni, menuturkan masjid itu setidaknya telah 2 kali direno-

Namun, sejak januari sampai juni 2013, ini panitia baru mengantongi anggaran senilai 150 juta rupiah yang bersumber dari swadaya masyarakat setempat serta sumbangan para donatur. Masyarakat setempat masih membutuhkan uluran tangan para donatur agar pembangunan masjid dapat terlaksana sesuai impian warga. “Namun sampai sekarang, Kita juga masih mengumpulkan dana swadaya,” tuturnya. Kondisi Masjid Al-Ilham saat ini memang cukup representatif. Hanya saja, kapasitas masjid masih belum cukup untuk menampung semua jemaah. “Makanya kita

bangun lagi supaya lebih luas,” kata Kateni. Camat Sekadau Hilir, Hermanto, mengharapkan pembangunan masjid berjalan lancar. Ia meminta, dengan semakin kokohnya bangunan masjid, iman jemaah juga semakin kuat. “Jangan hanya bangunannya saja yang megah nantinya, iman umat juga harus ditingkatkan juga,” pesannya. Dalam kegiatan peletakkan batu pertama, turut hadir wakil ketua DPRD Sekadau, H. Isnaini, Wakapolsek Sekadau Hilir, Danramil Sekadau Hilir, Kepala Desa Sei Ringin, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. o

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR

1

TAHUN 2013

TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN PENGATURANNYA KEPADA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SEKADAU dan BUPATI SEKADAU MEMUTUSKAN: Menetapkan

BAB II

: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN YANG PENGATURANNYA DISERAHKAN KEPADA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SEKADAU.

URUSAN PEMERINTAHAN DESA Pasal 2 Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup : a.

urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul Desa;

b.

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang diserahkan pengaturannya kepada Desa;

c.

tugas Pembantuan dari Pemerintah Kabupaten;

d.

urusan pemerintahan lainnya yang undangan diserahkan kepada desa.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1.

Urusan pemerintahan yang diserahkan kepada desa adalah urusan pemerintah Kabupaten Sekadau yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.

2.

Daerah adalah Kabupaten Sekadau.

3.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

4.

Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

5.

Bupati adalah Bupati Sekadau.

6.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

7.

Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di Tingkat Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sekadau.

8.

Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Nasional dan berada di Daerah Kabupaten Sekadau.

9.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

10. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa yang ada di wilayah Kabupaten Sekadau. 11. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 13. Rencana Kerja Pembangunan Desa yang kemudian disebut RKP Desa adalah rencana kerja pembangunan desa yang dilaksanakan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, merupakan penjabaran dari RPJM Desa. 14. Keputusan Kepala Desa adalah produk hukum desa yang bersifat penetapan, individual dan final yang dikeluarkan oleh Kepala Desa.

Pemerintah,

Pemerintah oleh

Propinsi

peraturan

dan

perundang-

BERSAMBUNG…………….


Sabtu, 29 Juni 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

28 Juni, Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar

Ikhwani: Generasi Muda Harus Bisa Meneladani Perjuangan Mandor Andry Borneo Tribune, Pontianak ANGGOTA DPRD Provinsi Kalbar, Ir. Ikhwani A Rahim didaulat untuk melakukan pelepasan keberangkatan puluhan anggota Karang Taruna Remaja Bangka Belitung Kota Pontianak menuju Makam Juang Mandor guna melakukan sejumlah agenda bhakti sosial terkait peringatan Hari Berkabung Daerah (HBD) Provinsi Kalbar, di kediamannya, Kamis (27/6) malam. Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak itu berpesan kepada para anggota Karang Taruna Remaja Bangka Belitung Kota Pontianak yang mengemban misi mulia tersebut supaya meluruskan niat mereka untuk berziarah sekaligus mendoakan para pejuang serta syuhada yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi bangsa dan negara Indonesia. “Luruskan niat kawan-kawan untuk berziarah sekaligus mendoakan para pejuang serta para syuhada yang telah mendahului kita. Semoga segala amal serta perjuangan yang telah mereka lakukan demi bangsa dan negara ini dibalas oleh Allah SWT. Amin,” ujar Ikhwani A Rahim. Legislator PAN DPRD Provinsi Kalbar ini mengingatkan, supaya generasi muda saat ini senantiasa mengambil hikmah positif dari perjuangan serta pengorbanan yang telah

LEPAS KEBERANGKATAN, anggota DPRD Provinsi Kalbar, Ir. Ikhwani A Rahim didaulat melakukan pelepasan keberangkatan puluhan anggota Karang Taruna Remaja Bangka Belitung Kota Pontianak menuju Makam Juang Mandor melakukan agenda bhakti sosial terkait peringatan Hari Berkabung Daerah (HBD) Provinsi Kalbar, di kediamannya, Kamis (27/6) malam. FOTO: Andry/Borneo Tribune mereka lakukan demi Bumi Pertiwi. Yakni dengan cara mengisi kemerdekaan Indonesia dengan melakukan beragam kegiatan positif yang berguna bagi bangsa dan negara. “Para generasi muda saat ini harus bisa mengambil hikmah dari apa yang telah dilakukan oleh para pejuang kesuma bangsa dalam memperjuangkan Tanah Air tercinta. Yakni dengan cara mengisi kemerde-

kaan dengan beragam kegiatan positif. Generasi muda juga harus bisa meneladani perjuangan yang telah mereka torehkan demi Bumi Pertiwi,” harap Ikhwani. Ikhwani yang sekaligus ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Kalbar ini mengharapkan, Pemerintah Provinsi Kalbar perlu terus melakukan beragam terobosan konkret terhadap sanak

keluarga maupun keturunan dari para korban genoside Mandor yang ditinggalkan. Supaya para keturunan syuhada tersebut mendapatkan perhatikan dari pemerintah, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota. Salah satunya dengan cara melakukan pendataan terhadap para keluarga maupun keturunanketurunan mereka.

“Meskipun para pejuang serta para syuhada tersebut tidak pernah mengharapkan pamrih dari apa yang telah mereka perjuangkan serta korbankan untuk negeri ini, namun sejatinya Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten/Kota di Kalbar tentu perlu memberikan perhatian terhadap para keturunan-keturunan mereka untuk meneruskan cita-cita serta perjuangan

mereka di masa kini maupun mendatang. Pemerintah wajib memberikan perhatian serta apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap apa yang telah mereka sumbangsihkan kepada bangsa dan negara ini,” tegas Ikhwani. Sementara itu, Sekretaris Karang Taruna Remaja Bangka Belitung Kota Pontianak, Syahrizal Fitriansyah mengatakan, tujuan keberangkatan

Karang Taruna Remaja Bangka Belitung ke Makam Juang Mandor adalah untuk melakukan sejumlah kegiatan bhakti sosial. Tak hanya itu, misi keberangkatan mereka ke Makam Juang Mandor sekaligus ingin mengingatkan para generasi muda saat ini terhadap perjuangan serta pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pendahulu negeri terhadap setiap bentuk penindasan maupun imprealisme terhadap Bumi Pertiwi. “Selain melakukan tahlilan, dzikir serta bhakti sosial dengan membersihkan Makam Juang Mandor, keberangkatan Karang Taruna Remaja Bangka Belitung Kota Pontianak juga mengemban misi untuk mengingatkan para generasi muda saat ini terhadap perjuangan serta pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pendahulu kita demi membela bangsa dan negara Indonesia,” ujar Sekretaris Karang Taruna Remaja Bangka Belitung, Kota Pontianak, Syahrizal Fitriansyah. Ari begitu sapaan akrabnya itu mengharapkan, mudahmudahan apa yang telah mereka agendakan serta rencanakan di Makam Juang Mandor bisa berjalan sesuai dengan rencana. “Kami berharap supaya agenda serta rencana yang sudah diagendakan di Makam Juang Mandor bisa berjalan lancar serta diridhoi oleh Allah SWT. Amin,” ucapnya.

Sambut Ramadan 1434 Hijriah

BKPRMI Gelar Festival Seni Budaya Islam Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MENYAMBUT datangnya bulan suci Ramadan, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Melawi menggelar kegiatan Festival Seni Budaya Islam tingkat Kabupaten Melawi. Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan. Ketua Panitia Pelaksana, Deni Sukarno mengucapkan, terima kasih kepada BKPRMI Kabupaten Melawi yang telah memberikan kepercayaan dan menunjuk Desa Manggala sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan Festival Seni Budaya Islam tingkat Kabupaten Melawi 2013. “Ada pun kegiatan perlombaannya, seperti qasidah modern, qasidah klasik dan musik religi. Dengan total peserta 40,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, Deni Sukarno, saat acara pembukaan Festival Seni Budaya Islam, Kamis (27/6) malam. Selain festival, dalam rang-

kaian kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelatihan terhadap guru TPA yang berjumlah 40 peserta dan wisuda santri Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) sebanyak 50 peserta seKabupaten Melawi. Sementara itu, Ketua BKPRMI Kabupaten Melawi, Widya Rima mengatakan, kegiatan ini adalah even tingkat kabupaten yang sudah menjadi agenda rutin BKPRMI setiap tahun. Ia berharap mudahmudahan kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Melawi. Menurut Widya, kegiatan seperti ini memang belum bisa nampak sekarang hasilnya. Namun hasilnya baru akan terlihat setelah 10 hingga 15 tahun ke depan. Karena pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak seperti membangun jembatan. “Kalau membangun jembatan tahun ini dibuat, tahun ini juga nampak hasilnya. Karena sudah bisa langsung dipergunakan. Tapi kalau membangun SDM, setelah sekian tahun baru akan nampak hasilnya,”

lugasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin menyampaikan, apresiasi kepada BKPRMI Kabupaten Melawi yang telah konsisten melaksanakan kegiatan ini. Dirinya melihat kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan dalam rangka untuk memberikan pemahaman dan pembinaan kepada generasi muda. “Mudah-mudahan dengan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda,” ungkapnya. Selain itu, kata Tajudin, kegiatan Festival Seni Budaya Islam ini merupakan salah satu kegiatan untuk melestarikan seni budaya Islam. Bahkan Tajudin mengusulkan kepada BKPRMI Kabupaten Melawi supaya kegiatan ini tetap dilaksanakan setiap mendekati bulan suci Ramadan. “Kami akan tetap konsisten untuk mendukung kegiatan ini, karena kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda. Karena pembangunan itu tidak hanya dalam ben-

tuk fisik saja, namun juga diperlukan pembangunan mental dan spiritual generasi muda,” ucapnya. Wakil Bupati Melawi, Panji menuturkan, kegiatan seperti ini bukan hanya sekadar untuk mengisi kekosongan waktu, namun kegiatan ini menyangkut persoalan keimanan dan ketaqwaan. “Kami berharap mudahmudahan kegiatan ini bisa dijalankan dengan baik sehingga bisa berarti bagi kita semua,” ungkapnya. Panji menambahkan, objek kegiatan ini terhadap anakanak remaja sangat tepat. Karena dengan kondisi saat ini, untuk ke depan daerah ini berada di tangan anak-anak remaja yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa. “Anak-anak muda memang tidak boleh ketinggalan. Sebagai generasi penerus kegiatan seperti ini tentunya memang sangat diperlukan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Panji.

Tahun Ini Desa Nanga Belimbing Tersentuh Jaringan Listrik SETELAH beberapa tahun mengajukan jaringan listrik, tahun ini direncanakan Desa Nanga Belimbing, Kecamatan Pinoh Utara akan mendapatkan aliran listrik. Jaringan listrik yang akan dipergunakan oleh tiga dusun tersebut akan mulai dikerjakan pada Juli mendatang. “Tahun ini jaringan listrik masuk ke desa kami. Saat ini lokasi untuk pemasangan tiang sudah ditebas. Namun pelaksanaannya mungkin mulai dilakukan pada bulan Juli,” ungkap Kepala Desa Nanga Belimbing, Tan Husni, barubaru ini.

Kita berharap pada Hari Raya Idul Fitri nanti jaringan listrik itu sudah siap dipakai. Sehingga pada saat lebaran nanti masyarakat pun bisa merayakannya dengan suasana baru dan jaringan listrik baru. Apalagi sudah kurang lebih empat tahun kita mengajukan ini tentu sudah saatnya merasakan penerangan listrik

Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh

Tan mengatakan, dengan dilakukannya pemasangan jaringan listrik tahun ini tentu pada tahun berikutnya sudah bisa menikmati penerangan. Tak perlu lagi menggunakan mesin diesel dan genset bahkan pelita sebagai penerangan di rumah penduduk. “Kita berharap pada Hari Raya Idul Fitri nanti jaringan listrik itu sudah siap dipakai.

Sehingga pada saat lebaran nanti masyarakat pun bisa merayakannya dengan suasana baru dan jaringan listrik baru. Apalagi sudah kurang lebih empat tahun kita mengajukan ini tentu sudah saatnya merasakan penerangan listrik,” harapnya. Tan mengharapkan, pelaksanaan pemasangan jaringan listrik ke desanya segera dila-

kukan dengan cepat sehingga dapat digunakan dengan cepat pula oleh masyarakat setempat. “Jika pelaksanaannya bisa cepat dan dilakukan dengan maksimal, maka masyarakat pun puas. Terhadap pihak PLN juga diharapkan jika jaringan sudah masuk nanti, bisa lancar terus dan tidak sering padam,” ujarnya.

POHON TUMBANG, salah satu rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang karena diterjang angin puting beliung yang menerpa Desa Maris Permai, Kecamatan Tanah Pinoh, Selasa (25/6) sehingga menyebabkan 23 rumah warga serta sebuah Poskesdes dan Kantor Desa mengalami kerusakan. FOTO: Istimewa

Warga Membutuhkan Bantuan Material

23 Rumah Warga Diterjang Puting Beliung Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TIUPAN angin puting beliung yang menerpa Desa Maris Permai, Kecamatan Tanah Pinoh, Selasa (25/6) lalu sehingga menyebabkan 23 rumah milik warga serta sebuah Poskesdes dan Kantor Desa mengalami kerusakan. Angin kencang tersebut selain membuat atap rumah beterbangan juga menumbangkan sejumlah pepohonan. Kepala Desa Maris Permai, Murdan, melalui sambungan seluler mengungkapkan, angin puting beliung yang disertai hujan lebat itu datang secara tiba-tiba sekitar pukul 17.00 WIB. “Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Akibat angin kenjang itu, sejumlah pohon besar yang berada di kawasan rumah penduduk tumbang dan menimpa sebagian rumah warga. Warga yang atap rumahnya ikut porak-poranda memastikan kalau kejadian yang berlangsung cepat itu menghancurkan rumah penduduk,” ujar Kepala Desa Maris Permai, Murdan.

Murdan menambahkan, kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Saat angin datang dan disertai hujan lebat, warga sedang berada di dalam rumah. Namun tiba-tiba mereka mendengar suara atap seng rumah terangkat dan beterbangan terbawa angin. Ketika dilihat ke atas ternyata bagian loteng rumah sudah rusak parah. Bersamaan dengan itu air hujan pun masuk ke dalam rumah. Kerusakan parah terjadi karena pohon tumbang menimpa rumah sehingga menghancurkan atap serta dinding yang terbuat dari beton. Menurutnya, saat ini warga sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Melawi. Kata Murdan, masyarakat yang tertimpa musibah tersebut sangat mengharapkan bantuan berupa material rumah. Seperti, semen, kayu dan atap seng. Pasalnya mayoritas bagian atap rumah warga beterbangan tersapu angin. “Warga yang rumahnya mengalami kerusakan mengharapkan ada bantuan untuk memperbaiki rumah tersebut melalui dana bencana alam dari Pemkab Melawi,” ujar Murdan.

Sementara itu, secara terpisah, Camat Tanah Pinoh, Hamidun mengungkapkan, pasca angin puting beliung menyerang pemukiman masyarakat setempat, warga bersama pihak Pemerintah Kecamatan Tanah Pinoh beserta anggota Polsek Kota Baru langsung turun ke lokasi untuk bergotong-royong menyingkirkan atap seng serta kayu-kayu yang menimpa rumah penduduk. “Warga yang rumahnya mengalami rusak berat langsung mengungsi ke rumah kerabat mereka,” ungkapnya. Hamidun menambahkan, dalam kondisi seperti ini warga sangat berharap pemerintah segera memberikan bantuan. Terutama bantuan berupa material untuk membangun kembali rumah mereka. “Pihak kecamatan sudah mendata kondisi rumah warga. Tidak hanya atap dan dinding rumah saja yang rusak akibat terjangan puting beliung tersebut, akan tetapi barang elektronik seperti TV dan tempat tidur juga tidak bisa dipakai lagi. Belum diketahui berapa persis kerugian yang diakibatkan oleh puting beliung tersebut,” pungkasnya.


Sabtu, 29 Juni 2013

Jalan Lingkar Akan Kembangkan Perbatasan Timotius Borneo Tribune, Putussibau ANGGOTA DPRD Kapuas Hulu Joni Kamiso mengajak seluruh masyarakat di daerah perbatasan khususnya di Kecamatan Badau untuk mendukung pembanguan jalan lingkar utara dan lingkar selatan di Kecamatan Badau. Sebab pembangunan jalan tersebut untuk pengembangan Badau yang akan dijadikan sebagai pusat Kota di perbatasan. Menurut Kamiso, pembangunan jalan lingkar utara tersebut menelan dana sekitar Rp. 6,6 milyar, dan untuk jalan lingkar selatan sekitar Rp.5,5 milyar. Sehingga sangat disayangkan apabila dana tersebut tidak bisa terserap jika tidak ada dukungan dari masyarakat, khususnya yang menyangkut ganti rugi tanah. ”Namun kita tidak menyalahkan masyarakat begitu saja, Pemerintah juga harus benarbenar mempelajari aturan, jika memang ganti rugi di perbolehkan dan ada aturannya, berikanlah hak tersebut kepada masyarakat untuk ganti rugi berdasarkan aturan yang ada sehingga pelaksanaan pembangunan jalan tersebut bisa berjalan dengan baik,” ucap Kamiso kepada Wartawan, Kamis (27/06). Dijelaskan Kamiso, pembangunan kedua ruas jalan lingkar utara dan selatan tersebut

Kapuas Hulu

Borneo T Tribune

10

Napi Rutan Putussibau Dikirimi Sabu Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Joni Kamiso Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) perbatasan. Untuk ruas jalan lingkar utara akan dibangun dari Sebindang-SMA Berangan,sedangkan untuk lingkar Selatan,dari Sebindang- JantingBrangan. Ditambahkannya, kedepan daerah perbatasan akan berkembang, sehingga apapun program pemerintah dalam memperhatikan daerah perbatasan butuh dukungan masyarakat. Tanpa dukungan masyarakat program pemerintah tidak akan terlaksana dengan baik. ”Saya rasa pengembangan untuk daerah perbatasan ini untuk kepentingan bersama, dalam peningkatan berbagai sector pembangunan terutama perekonomian masyarakat perbatasan, jadi perlu didukung oleh masyarakat itu sendiri,” ucapnya.

SEORANG Nara pidana (Napi) Rutan Putussibau mendapatkan kiriman paket sabu dari Kota Pontianak. Paket sabu yang dikirm melalui Bis Perintis ini dikemas dalam paket dan dimasukan dalam toples sambal untuk Iskandar Sukarnaen yang merupakan Napi kasus Narkoba di Rutan Putussibau. Untung saja Petugas Pintu Utama (PPU) Rutan, Hersepeli berhasil menggagalkan penyeludupan sabu tersebut kedalam rumah tahanan. ”Petugas Pintu Utama merasa curiga, karena selama ini belum ada kiriman paket sebesar itu untuk para tahanan, sehingga dilakukan penggeledahan, ternyata di dalamnya berisi sejumlah makanan dan didalam toples sambal ditemukan sekitar satu gram sabu,”terang Kepala Rutan Putussibau, Rony kepada Wartawan, Jum’at (28/6). Menurut Rony, paket kiriman tersebut dikirim melalui Bis Perintis dengan alamat pengirim atas nama Nurjana di jalan Dokter Wahidin Gg. Hasim No. 14 kota Pontianak. Kiriman tersebut diterima petugas sekitar pukul 11.00. Usai mengetahui adanya sabu

Iskandar Sukarnaen salah satu Napi Narkoba Rutan Putussibau yang mendapat kiriman paket sabu dari Pontianak saat diperiksa petugas Satnarkoba Polres Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune tersebut, dirinya langsung menghubungi Polres Kapuas Hulu melalui Kasat Narkoba. Sehingga proses penydidikan lebih lanjut ditangani Satnarkoba Polres Kapuas Hulu. ”Kami sudah tanyakan kepada yang bersangkutan, dan Iskandar salah satu Napi di Rutan ini mengakui bahwa barang tersebut dikirim untuk dirinya, untuk itu kami juga akan menindaklan-

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

juti kejadian ini dan apabila ada keterkaitan anggota saya maka akan ditindak tegas bahkan diusulkan untuk dipecat,”tegasnya. Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Kapuas Hulu AKP Abdulah Syah membenarkan bahwa pihaknya telah dihubungi oleh pihak Rutan guna

menindaklajuti pengiriman sabu terhadap salah satu Napi. Sehingga saat ini kasus tersebut masih didalami dan Napi tersebut saat ini sedang mengalami pemeriksaan. Dikatakan Syah, Napi tersebut terancam pasal 112, dan pasal 114, apabila yang bersangkutan pemakian dikenakan

juga pasal 127 UU No. 35 tahun 2009. Untuk itu pihaknya berjanji akan terus mendalam kasus tersebut. “ Kita akan terus mendalalmi kasus tersebut, bagaimana barang tersebut bisa di Perintis, dan ataukah ada keterlibatan petugas didalamnnya, kita akan dalami,” pungkasnya.

Bangun 300 Unit Rumah Rakyat Timotius Borneo Tribune, Putussibau TAHUN ini akan dibangun 300 unit rumah melalui program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Perumahan tersebut akan dibangun di daerah Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan tidak jauh dari pusat Kota Putussibau. ”Saat ini sudah tahap pembebasan lahan, jadi untuk tahun ini kemungkinan sudah berdiri, yang dibangun oleh PT. Istana Kabanindo Dinamika dari Kemenpera melalui bantuan BTN, untuk PNS dan swasta,” terang

Hamdi Jafar Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

Anggota DPRD Kapuas Hulu, Hamdi Jafar kepada wartawan, kemarin. Dikatakan Hamdi, untuk satu unit perumahan rumah tersebut seharga Rp. 95 juta, dengan tipe 36, sistem kredit dan bunga yang ringan. Diharapkan kehadiran perumahan ini dapat membantu masyarakat dan PNS yang belum memiliki tempat tinggal. Bahkan Hamdi mengaku dirinya sudah beberapa kali diundang oleh pihak Kemenpera untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dan saat ini masih dalam proses. Sekitar 7 hektar lahan sudah disiapkan, dan disiapkan juga lahan cadangan, apabila permintaan melebih dari 300 unit. Namun untuk tahap pertama ini positif 300 unit. “Program Kemenpera ini sangat membantu masyarakat, sehingga perlu didukung,sebab melalui perumahan tersebut juga sudah langsung diasuransikan, dan tahun ini sudah akan berdiri,” tandasnya.

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 29 Juni 2013

11

Turnamen Muda Cup Resmi Ditutup Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Penutupan Turnamen Sepakbola Muda Cup yang digelar di Desa Sungai Asam Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (KKR) dalam rangka menggali potensi dan bibit-bibit atlet Sepak Bola di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat tersebut.

Sebanyak 140 Club telah ikut ambil bagian dalam pertanding yang memperebutkan piala Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan yang digelar selama 2 bulan pelaksanaan. “Turnamen sepak bola yang di gelar di Gkora Sungai Asam ini sangat luar biasa. Sangat menarik tidak kalah dengan pertandingan yang ada di kota. Walaupun ada di desa se-

perti ini, tetapi pelaksanaannya cukup baik, partisipasi warga sangat tinggi, pesertanya aja sampai 140 Club yang tentu datang tidak hanya dari Sungai Asam tapi juga dari sungai raya dan desa-desa sekitar. Masyarakat yang menyaksikan juga sangat sportif” ungkap Muda. Menurutnya, yang membuat ia salut, salah satunya adalah karena selama pe-

laksanaan yang berlangsung sekitar dua bulan lebih berjalan dengan baik. Menurut Muda hal itu sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki karakter yang baik dan sekaligus sebagai bukti bahwa masyarakat Kubu Raya memiliki sportifitas yang tinggi. “Muda Cup ini nantinya akan kita coba konsep agar menjadi agenda tetap tahunan dengan tujuan untuk

Replika Ikan Arwana Raih Rekor MURI Apriyanto, Ia sengaja membuat Replika Ikan terpanjang di Indonesia,ÿ dengan menggunakan Replika Ikan Arwana dengan ciri khas Merah Emas, sebagai simbol lambang Kalimantan Barat yang melekat pada Ikan di Bumi Uncak Kapuas tersebut, guna penghargaan yang diraih bukan hanya untuknya, melainkan penghargaan untuk Kalimantan Barat. “ Penghargaan rekor MURI atas replika Ikan Arwana terpanjang di Indonesia dengan bahan Nuget Ikan ini, merupakan bentuk nyata sinergitas antara Kepolisian, TNI serta Pemprov Kalbar, sehingga kita semua disini meraih rekor MURI tersebut,” jelas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto. Lanjut Kapolda, dan Ia sengaja menghadirkan 4.000 pelajar Tk dan SD, guna menghilangkan image yang angker bagi anak-anak, karena image dulu, anak-

anak takut dengan kepolisian, maka dengan acara ini, anak-anak tidak perlu takut lagi dengan namanya anggota kepolisian, sekaligus acara ini merupakan menikmati makanan yang berbahan dari ikan dengan gembira dan ceria. “Image menakutkan bagi anak-anak harus hilang setelah acara ini, karena sosok kepolisian yang sebenarnya itu bukan lah menakut-nakuti, melainkan memberikan rasa aman bagi siapapun,” katanya. Dikatakannya pula, bahwa rekor MURI kali in sangat unik, lantaran diraih oleh empat instansi sekaligus, dan diharapkan kerja sama antara TNI dan Polri serta pemerintah yang ada di Kalbar terus berjalan seperti ini, karena kerja sama atau sinergitas bersama, akan mewujudkan rasa aman bagi Kalimantanÿ Barat. Sementara itu Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH

mengkampanye kepada masyarakat Kalbar untuk memakan Ikan, karena Ikan mengandung protein dan OMEGA 3, yang bagus untuk pertumbuhan rakyat Kalbar, sehingga kedepannya rakyat Kalbar tidak ada yang pendekpendek lagi, melainkan tinggi dan sehat. “Ikan ini sangat bagus untuk pertumbuhan, kecerdasan serta daya tahan tubuh, jadi masyarakat Kalbar harus memperbanyakÿ memakan Ikan, karena Ikan akan membuat tumbuh badan menjadi lebih tinggi,” pungkas Gubernur Kalbar. Gubernur Kalbar juga meminta seluruh SKPD Kelautan dan Perikanan yang ada di Kalbar, untuk melakukan pemantauan terhadap ikan-ikan yang ada di Kalbar, terutama yang sudah siap dipasarkan, agar masyarakat tidak memakan ikan yang berformalin, karena ikan berformalin dapat membuat masyarakat

Kalbar tidak sehat dan secara tidak langsung meracuni rakyat Kalbar. “Saya minta kepada seluruh SKPD terkait, untuk memantau peredaran ikan yang dipasarkan, hal ini untuk memastikan agar tidak ada ikan berformalin dikonsumsi oleh masyarakat,” tegas Gubernur. Selain itu, Gubernur juga mengatakan pencanangan Rekor MURI untuk Kapolda Kalbar, dirinya, Ketua Umum Forikan Kalbar, dan Pangdam XII Tanjungpura, merupakan suatu kecerdasan dari Kapolda Kalbar, dimana dalam satu acara dirangkaikan dengan acara lainnya, sehingga menunjukan sinergitas Polriÿ dengan Instansi lain cukup tinggi. “Ini suatu kecerdasan yang dilakukan Kapolda Kalbar, karena rekor MURI yang diraih sangat unik, jadi saya ucapkan terima kasih kepada Kapolda Kalbar,” tambahnya. o

Frederika Lantik Pengurus Forikan Se-Kalbar belajar, guna Forikan yang baru dilantik ini bertugas lebih baik lagi. “ Saya berharap Forikan yang baru dilantik, meningkatkan konsumsi Ikan di Kalbar, karena Ikan merupakan suatu makanan yang bergizi bagi penerus bangsa,”harap ibu yang gencar mempromosikan potensi daerah ini. Lanjut Frederika, target kinerja yang diberikan untuk pengurus Forikan seKalbar, sudah sangat ideal untuk dikerjakan para pengurus Forikan. Jadi, para pengurus Forikan mesti kreatif dalam mensosialisasikan konsumsi ikan kepada masyarakat Kalbar. Dengan

demikian, masyarakat Kalbar yang mengkonsumsi ikan meningkat. “Ikan merupakan makanan yang bergizi untuk dikonsumsi, karena sumber protein serta OMEGA 3,ÿ dapat menguatkan daya tahan tubuh serta meningkatÿ kecerdasan bagi rakyat Kalbar, selain itu jika tingkat konsumsi tinggi, maka peluang usaha bagi masyarakat juga akan tinggi, yakni dengan menjual ikan yang segar dan bermutu,” jelasnya. Dikatakan Frederika, untuk mendorong kinerja Forinka, perlunya Peraturan Daerah (Perda) guna mendorong konsumsi ikan di Kalbar.ÿ Selain itu, diharap-

kan seluruh SKPD memberikan pelayanan yang baik dalam segala kegiatan yang dilaksanakan oleh Forikan. “ÿKegiatan Forikan, tahun ini akan mengadakan lomba masak serba ikan yang ke-11, di mana lomba ini akan memasak makanan dengan bahan utamanya ikan, sebagai promosi untuk mengonsumsi ikan kepada masyarakat luas,” pungkas Ketua TP PKK Kalbar ini. Lebih lanjut, Frederika berpesan kepada pengurus Forinka untuk mengencarkan, mensosialisasikan, mengkampanyekan kepada masyarakat luas atas manfaat dari mengonsumsi ikan, sehing-

ga tujuan Forikan tercapai dan semakin dikenal masyarakat luas,” ujarnya. “Saya ucapkan selamat terhadap seluruh pengurus Forikan yang baru dilantik, bekerjalah sesuai Tupoksi dan capailah tujuan Forikan, yakni meningkatkan konsumsi ikan dikehidupan masyarakat Kalbar, karena saya sadari tanpa pengurus-pengurus Forikan yang ada di daerah, Forikan Provinsi juga tidak akan bisa bekerja sendiri, jadi diharapkan koordinasi antara pengurus daerah dan Provinsi harus lebih baik lagi, sehingga dapat saling mendukung” tambah Ketua Umum Forikan Kalbar. o

menggali potensi generasi sepakbola di Kubu Raya. Tetapi saya lihat karena pertandingan ini digelar setiap tahunnya, sehingga sangat memungkinkan untuk diadakan piala bergilir. Misalnya piala bupati yang diperebutkan secara bergilir,” harapnya. Lanjutnya, sejauh koordinasi dari desa dan pemkab selalu baik, maka dari Pemkab Kubu Raya juga akan ikut men-support. Melalui turnamen seperti ini akan memunculkan atletatlet dari desa yang potensi untuk dikembangkan. Apalagi saat ini banyak sekali event-event yang dige-

lar oleh pemerintah, sehingga bisa memfasilitasi atlet yang berpotensi. Kepala Desa Sungai Asam Sumardi mengatakan antusiasme sangat tinggi dalam mengikuti turnamen kali ini. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya tim yang mendaftar hingga mencapai 140 tim. “Untuk di babak penyisihan, kita adakan dua partai pertandingan dalam sehari supaya bisa cepat selesai. Namun untuk pembukaannya saja yang satu partai, karena perencanaan awal pembukaan akan dihadiri oleh bupati. Hanya ada halangan yang membuat

beliau tidak bisa hadir, namun kita bersyukur pada pertandingan final hari ini, beliau bisa hadir dan sekaligus menutup kompetisi ini. Ini satu kebanggaan dan sebuah kehornatan bagi kami madyarakat sungai asam bupati hadir ditempat kami dan bersilaturahmi kepada masyarakat yang hadir disini, yang mencapai puluhan ribu masyarakat memadati stadion ini,” ungkap Sumardi. Dalam Muda Cup tersebut, Puskesmas FC berhasil menjsdi juara setelah menundukan Sungai Raya FC dengan skor 4-2 dilaga final. o

Kapolda, Gubernur dan Pangdam Pantau Titik Api bentuk kepedulian Aparat dan Pemerintah di Kalbar, terkait kabut asap yang melanda negara Indonesia hingga sampai ke negara tetangga. Maka dari itu, Ia mengajak Pangdam dan Gubernur Kalbar untuk mamantau itik api. “ Dampak buruk dari kabut asap sangatlah banyak, terutama kesehatan masyarakat, kemudian jarak pandang yang sangat dekat dapat mengakibatkan kecelakaan, polusi udara, apalagi kabut asapÿ ini berasal dari negara kita, dampaknya sangat luas, nama negara kita juga bisa tercoreng,” katanya. Dikatakan Brigjend Pol Tugas, jika saat melakukan patroli nanti, ditemukan adanya titik api, Ia, Pangdam dan Gubernur, akan turun sejenak dan melihat lokasi titik api tersebut, kemudian Ia segera memerintahkan Polres terkait untuk melakukan penyelidikan, guna mencari siapa yang melakukan pembakaran.

“ Siapa pun yang membakar lahan di Kalbar akan saya tindak secara tegas, baik itu perorangan maupun yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan, jadi saya harap masyarakat Kalbar jangan ada membuka lahan dengan cara membakar, karena itu menyebabkan dampak buruk bagi negara kita,” tegas Brigjend Pol Tugas. Lanjut Tugas, Ia saat ini sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolres untuk melakukan pemantauan serta penyelidikan terkait titik api yang ada di wilayah hukum Polres masing- masing, segera tangkap pelakunya jika memang ada yang melakukan pembakaran, dan koordinasikan dengan masyarakat setempat guna ikut melakukan pemantauan. “Saya intruksikan seluruh Kapolres untuk memantau dan menyelidiki titik api, kemudian setiap penyelidikan koordinasikan dengan masyarakat setempat, guna

masyarakat membantu kami dalam melakukan penyelidikan pembakaran lahan yang ada di Kalbar, karena membuka lahan dengan cara membakar itu tidak dibenarkan,” jelasnya. Selain itu Kapolda juga mengatakan, fungsi masyarakat dalam menekan angka pembakaran lahan, yakni salah satunya tidak membuka lahan dengan cara membakar, kemudian melarang jika melihat ada yang hendak membakar lahan, selain itu memberikan informasi kepada pihak kepolisian, TNI maupun pemerintah setempat. “Saya imbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, melarang jika ada yang membakar lahan, serta menginformasikan kepada pihak saya, TNI serta pemerintah setempat, guna dapat dicegah sedini mungkin, sebelum pembakaran lahan terus terjadi,”pungkas Kapolda Kalbar. o

Akselerasi Antisipasi Perubahan “Kearsipan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pemerintahan, dan memerlukan akselerasi yang cepat dan tepat untuk mengantisipasi berbagai perubahan dan perkembangan yang terjadi dan tengah berlangsung saat ini,” kata Kepala Badan Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi (BPKD) Kalbar, Marselinus Kutjai Apin, Kamis (27/6) pada acara Sosialisasi PP RI 28/2012 Tentang Pelaksanaan UU 43/2009. Dikatakannya, hampir semua sendi kehidupan berbangsa dan bernegara terekam dalam arsip, karena arsip merupakan informasi terekam (recorded information), sehingga dengan sendirinya arsipmenyimpan informasi yang benar, nyata,

lengkap dan kredibel tentang bagaimana negara, bagaimana bernegara ini tumbuh dan berkembang. “Arsip dapat bersifat informasi, pusat pengetahuan, ilmu pengetahuan beraspek hukum dan administrasi. Tanpa arsip, tidak mungkin organisasi berjalan dengan baik,” jelasnya. Kepala BPKD Kalbar mengajak kita semua untuk merenung kembali arti strategis arsip serta menempatkan peran kita masing-masing dalam tugas untuk turut serta berkiprah dalam pembinaan, meningkatkan SDM Kearsipan dan penyelenggaraan kearsipan menuju tertib arsip. “Tanpa kesadaran dan tekat kita bersama, rasanya akan sulit kita gambarkan apa yang terja-

di dimasa yang akan datang,” ajak Marselinus Kutjai Apin. Dijelaskannya, dalam pembangunan sistem kearsipan nasional ini meliputi penetapan kebijakan, pembinaan kearsipan dan pengelolaan arsip. Pengelolaan arsip dalam sistem kearsipan nasional perlu dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan kaidah-kaidah kearsipan dalam menunjang pertanggung jawaban nasional bagi kehidupan bangsa, bermasyarakat dan bernegara sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas sebagai pemenuhan untuk memperoleh informasi dalam berbagai kebutuhan dan kepentingan. (Andika Lay/Borneo Tribune) o

Ahli Waris Banjiri Makam Juang Mandor dibanjiri para ahli waris pejuang Mandor. Terlihat seperti Santyoso Tio, Lim Bak Jue, dan ribuan ahli waris serta pengurus Yayasan Bhakti Suci yang dipimpin Ketua YBS Wily Soegianto, Budi Histanto, Lauw Weng Long, Yo Khi Wang, Ng Lip Khiang juga hadir mengikuti Upacara Berkabung daerah. Hari Berkabung Daerah merupakan hari diperingatinya Tragedi Mandor yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa dalam perlawanan terhadap pendudukan Jepang. Oleh karena itu, dalam

memperingati peristiwa tersebut dilakukan upacara dan mengibarkan bendera setengah tiang. “Upacara Peringatan Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalimantan Barat merupakan penghormatan kita kepada para pejuang dan rakyat Kalbar yang gugur pada masa pendudukan Jepang dahulu,” kata Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45, Syafaruddin Usman, saat ditemui usai Upacara Hari Berkabung Daerah. Dikatakannya, Pemprov

Kalbar telah menyerukan menaikkan bendera setengah tiang pada tanggal 28 Juni 2006 untuk memperingati dan mengenangkan jasa-jasa dan pengorbanan 21.037 nyawa korban tragedy Mandor yang dibunuh oleh Kempetai Jepang pada masa penjajahan tahun 1941-1945. Upacara Peringatan HBD, Wakil Gubernur bersama rombongan mengakhiri Upacara HBD ini dengan mengujungi komplek Makam Juang Mandor yang berada di Makam Juang Mandor. o

Sutarmidji Marah Karena Bendera sebagai peristiwa yang menjadi penyemangat bagi rakyat Kalbar khususnya untuk lebih cepat maju. “Sebagai penghargaan para pahlawan yang merupakan kaum cerdik dan cendikiawan dalam peristiwa Mandor itu, kita hendaknya memacu diri untuk mewujudkan perjuangan mereka. Dalam artian memajukan daerah ini,” pesannya. Para pahlawan yang telah gugur dalam peristiwa Mandor sebagai korban keganas-

an Jepang itu merupakan tokoh-tokoh cendekia yang seharusnya bisa membawa kemajuan daerah Kalbar namun perjuangan mereka harus terhenti akibat peristiwa berdarah itu. “Sehingga sekarang tugas kita bersama untuk mengejar ketertinggalan demi penghormatan kepada mereka yang telah mengorbankan jiwanya untuk kemajuan Kalbar,” tutur Sutarmidji. Ia mengajak semuanya

untuk selalu mengenang perjuangan para pahlawan khususnya yang telah gugur dalam peristiwa Mandor. Mereka yang telah gugur berasal dari berbagai etnis yang ada di Kalbar dan bisa menyatu untuk membangun Kalbar. “Namun perjuangan mereka tidak diinginkan oleh para penjajah sehingga para cerdik dan cendikia itu harus diakhiri hidupnya dengan tragis dan sangat kejam,” pungkasnya. o


CMYK

Seremonial

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Sabtu, 29 Juni 2013

Tim PKK Kabupaten Sekadau berpose bersama dengan PKK Kecamatan Belitang Hulu dan PKK 13 Desa di Wilayah Kecamatan Belitang Hulu usai kegiatan pembukaan sosialisasi Dasawisma di Balai Sepuak Rabu (26/6). FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Kalbar Siap Terapkan UU BPJS Borneo Tribune, Pontianak

Pemerintah provinsi Kalbar siap menerapkan amanat Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 1 Januari 2014 mendatang. Hal tersebut dikata Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, ketika menerima kunjungan kerja Tim Spesifik Komisi IX DPR RI di Balai Petitih, Jumat (28/6). BPJS akan diterapkan mulai 2014 dan sebagai permulaan, jaminan kesehatan atau BPJS transformasi pertama akan diterapkan lebih dulu. BPJS kesehatan merupakan transformasi dari PT Asuransi Kesehatan. Sementara BPJS II yang menangani kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan jaminan pensiun (oleh PT

Jaminan Sosial Tenaga Kerja) akan dilaksanakan pada Juli 2015. Program jaminan sosial ini diyakini oleh Cornelis akan membawa dampak positif bagi masyarakat. “BPJS memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam bentuk asuransi, perlindungan sosial, dan sebagainya. Saya yakin dengan perlindungan tersebut masyarakat relatif akan lebih sehat,” tutur Gubernur. Daya beli masyarakat juga diprediksi akan meningkat. Pasalnya biaya yang biasanya mereka keluarkan untuk kesehatan kini telah dijamin oleh pemerintah. Program jaminan sosial dan peningkatan daya beli masyarakat akan didorong oleh pemerintah untuk terus tumbuh demi keseimbangan pertumbuhan ekonomi nasional.

Ditempat yang sama Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ mengapresiasi kesiapan Pemda Kalbar dalam menerapkan UU BPJS. Terutama pada penambahan anggaran dalam bentuk peningkatan kesejahteraan dan penghargaan bagi dedikasi para Dokter dan Bidan PTT, terutama yang bertugas di daerah-daerah terpencil. “Saya mengapresiasi prakarsa Bapak Gubernur yang memberikan Insentif kepada tenaga-tenaga medis di daerah ini. Kalbar merupakan daerah pertama yang memprakarsai hal ini. Program itu pun sesuai dengan penguatan pelayanan kesehatan di seluruh daerah sebagai persiapan pelaksanaan BPJS pada tanggal 1 Januari 2014 mendatang,” ujar politisi partai Demokrat ini. BPJS akan diterapkan mulai awal tahun 2014 dibagi dalam dua tahap. Sebagai permulaan, jaminan kesehatan atau BPJS transformasi pertama akan diterapkan lebih dulu. BPJS kesehatan merupakan transformasi dari PT Asuransi Kesehatan. Sementara BPJS II, yang menangani kecelakaan kerja, kematian, hari tua, dan jaminan pensiun (oleh PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja), akan dilaksanakan pada Juli 2015. Rapat dengar pendapat antara pemerintah daerah Kalbar dengan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR diakhiri dengan tukar menukar cinderamata antara Gubernur Drs. Cornelis, MH dengan Ketua Tim Kunker dr. Nova Riyanti Yusuf, Sp.KJ. (Rilis)o

Tim Spesifik Komisi IX DPR RI di Balai Petitih, Jumat (28/ 6). Foto : Ist.

Isi Pembangunan Pertahankan NKRI Timotius Borneo Tribune, Putussibau

Tidak sedikit para pejuang yang telah gugur untuk mempertahankan Bangsa ini, termasuk diwilayah provinsi Kalimantan

Teruskan Perjuangan Barat. Pembantaian besarbesaran yang terjadi di Mandor beberapa tahun silam ini menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan Barat. Dengan menjadikannya sebagai Hari Berkabung Daerah dan sebagai moment untuk

meneruskan perjuangan pedahulu, dengan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan dan meningkatkan rasa cinta tanah air dengan tetap mempertahankan NKRI. ” Kita wajib memperingati hari bersejarah ini,

Bupati Kapuas Hulu beserta sejumlah pejabat melaksanakan tabur bunga usai upacara di Makam Pahlawan Manalo Mara Juang Kota Putussibau, Jumat (28/ 6). Foto : Timotius/ Borneo Tribune

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

CMYK

dan mengingat kembali perjuangan pendahulu dalam mempertahankan NKRI yang saat ini kita nikmati hasil perjuangan mereka, dan tugas kita meneruskan perjuangan tersebut dengan mengisi pembangunan dan menjaga keutuhan NKRI,” kata Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, usai upacara peringatan Hari Bergabung Daerah Kalimantan Barat di Makam Pahlawan Manalo Mara Juang Kota Putussibau,Jum’at (28/06). Dalam kesempatan tersebut selain dilaksanakan upacara di Makam Pahlawan, Bupati Kapuas Hulu juga melaksanakan tabur bunga. Tampak hadir Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Dandim 1206/Psb Let.kol.inf Jayusman,Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah, Wadanyon 644/Walet Sakti Putussibau dan sejumlah peserta upacara yang terdiri dari TNI-Polri dan PNS dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Ditegaskan Nasir, untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita pendahulu yang sudah dinikamti saat ini, mesti diisi dengan pembangunan dan memperikan pemahaman kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan rasa cinta tanah air. Untuk itu menurut Nasir perlu kesadaran seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meneruskan perjuangan pendahulu dan mengisinya dengan berbagai program pembangunan dari Pemerintah. “ Jikapun saat ini ada yang sudah kendor semangat cinta tanah airnya, itu hanya satu dua orang saja, masih perlu pemahaman dan ini merupakan tanggungjawab bersama dalam mengisi dan memperjuangkan NKRI. o


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.