Harian Borneo Tribune 18 Oktober 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 18 Oktober 2013

13 Dzulhijjah 1434 H - 14 Kauw Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Gubernur Saksikan Uji Beban Jembatan Kapuas I Jakius Sinyor: 384 Tonase Uji Beban Jembatan Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis meninjau langsung uji beban yang dilakukan Tim Teknis PU pusat terhadap Jembatan Kapuas, pasca masa perbaikan setelah ditabrak tongkang bermuatan Bouksit beberapa waktu lalu, namun beliau masih menunggu

rekomendasi dari Tim Teknis untuk memastikan apakah Jembatan Kapuas I siap digunakan kembali seperti biasanya, Kamis (17/10) kemarin. Terlihat saat melakukan peninjauan uji beban Jembatan Kapuas I, Gubernur Kalbar Cornelis didampingi Wagub ....Ke Halaman - 11

Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH beserta rombongan pejabat terkait meninjau pelaksanaan uji beban Jembatan Kapuas I pasca perbaikan yang dilakukan Tim Teknis PU pusat. FOTO : Ubay/Borneo Tribune.

B uah Bibir Tak Setuju Pilkada di Tangan DPRD KETUA DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, partainya tak setuju dengan pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Sebab, pemilihan melalui DPRD ini belum tentu efektif. ”Kita lihat urgensinya apakah pilkada DPRD tidak akan timbulkan money politic. Nggak usah buru-buru ambil kesimpulan,” kata Puan di Hotel Puan Maharani

....Ke Halaman -11

S uara Enggang

Cornelis : JK-I Segera Difungsikan Pengendara Sangat Menderita Gubernur Kalbar Cornelis, Kamis (17/10) didampingi Ny. Frederika dan Wakil Gubernur Kalbar Cristiady beserta rombongan melakukan peninjauan ke Jembatan Kapuas 1 yang sedang dilakukan uji coba kelayakan untuk difungsikan kembali seperti sedia kala

Borneo Tribune, Pontianak Kepada wartawan Cornelis mengatakan, ia akan melakukan rapat bersama tim penanganan penanggulangan pasca kerusakan jembatan ini usai ditabrak ponton beberapa waktu lalu mengatakan akan menggelar rapat. “Nanti malam saya meminta tim penanggulangan kerusakan jembatan ini segera lakukan rapat. Karena besok saya akan

cabut pengumanan yang ada saat ini supaya jembatan ini bisa dipakai. Sekarangkan ditutup, rakyat menderita sekali akibatnya,” papar Gubernur. Cornelis kembali menjelaskan dari hasil laporan Tim tersebut kepada dirinya bahwa mengatakan kondisi jembatan Kapuas 1 ini dalam kondisi aman untuk digunakan. “Secara umum sudah boleh dilalui jembatan ini seperti semu-

la. Namun untuk masalah-masalah teknisnya ya orang pusat dan orang teknis PU lah yang menangani hal tersebut,”ujarnya. Gubernur Kalbar menegaskan, bila saat ini ada rekomendasi dari tim penanggulangan bahwa saat ini jembatan Kapuas 1 ini bisa di pakai. Maka malam ini juga ia akan mencabut pengumuman penutupan jembatan ini dan malam ini juga ....Ke Halaman - 11

1992

Nur Iskandar Senior Editor HBT

MELINTASI Jalan Ahmad Yani II atau Jalan Soekarno Hatta menuju Bandara Soepadio Pontianak saya mendahului seorang mahasiswi berkendaraan bermotor. Ia mengenakan rok putih dan jaket almamater biru Universitas Tanjungpura. Dalam hati saya langsung menilai bahwa ia adalah mahasiswa baru Untan. Senyampang

Kodim 1207 Pontianak Tangkap 5 Ton Solar

....Ke Halaman -11

Dipenjara Karena Sering Menghadiri Pernikahan SEORANG terpidana kurungan bertanya kepada terpidana yang baru datang: “Karena kasus apa kamu dijebloskan kemari?” ”Karena aku sering-sering menghadiri upacara pernikahan.” ”Lho, ini kan tidak melanggar hukum!” ”Tetapi soalnya setiap kali aku hadir selalu berstatus sebagai mempelai lelaki.” o

Solar sebanyak 5 ton yang ditimbun seorang wiraswasta ditangkap unit Intel Kodim 1207 Pontianak. FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.

Formulasi Masa Depan Timnas U-19 Indonesia

Borneo Tribune, Pontianak Komando Distrik Militer (Kodim) 1207 Pontianak berhasil menangkap kurang lebih 5 Ton solar yang ditimbun di Jalan Budi Utomo Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, yakni tepatnya di belakang penyimpanan alat berat, Kamis (17/10) kemarin. Penangkapan yang dilakukan Kodim 1207 Pontianak ini pun melalui Unit Intel Kodim, di mana Unit Intel Kodim telah mendapatkan informasi dari ....Ke Halaman - 11

Zulfadhli: Pemerintah Bisa Melakukan Kontrak Jangka Panjang Borneo Tribune, Pontianak Popularitas Timnas U-19 terus meroket berkat keberhasilan laskar Garuda Muda itu menembus putaran final Piala Asia U19 di Myanmar, tahun depan. Sukses tersebut terasa meyakinkan, karena Indonesia berhasil melibas hadangan Korea Selatan yang merupakan juara bertahan sekaligus peraih 12 kali juara. Sebelumnya, laskar Garuda Muda mempersembahkan gelar juara level Asia Tenggara di ajang H. Zulfadhli ....Ke Halaman - 11

Menghargai Jasa Purna Tugas Sebagai Pegawai Negeri Sipil Pemkot Pontianak

Pemkot Promosikan Pasar Teratai kepada PNS Purna Tugas Borneo Tribune, Pontianak Menghargai jasa yang telah diabdikan kepada pemerintah Kota Pontianak, pasca lepas dari tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil, pemerintah Kota Pontianak tak langsung melepas begitu saja. Salah satu sumbangsih yang diberikan

kepada PNS purna tugas, ialah diberikan pembekalan. Termasuk juga, memberikan sarana untuk perdagangan. Dalam hal ini, Walikota Pontianak Sutarmidji dalam pembekalan 75 PNS purna tugas beberapa waktu lalu, menawarkan kepada PNS ....Ke Halaman -11

BIBIT LELE diserahkan secara simbolis oleh Walikota Pontianak Sutarmidji, kepada perwakilan PNS purna tugas. Selain bantuan bibit lele untuk pengembangan usaha, pemkot juga memberikan keterampilan. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

2

Kesehatan Gratis Dipertanyakan Biaya Rujuk Pasien Rp 5 Juta Tunai Borneo Tribune, Sukadana MAHALANYA biaya rujukan pasien ke rumah sakit di Pontianak hingga mencapai Rp5 juta lebih

T

membuat masyarakat geram. Hal tersebut disampaikan Ahmadi warga Simpang Hilir yang

AJUK

Kala TNI Tangkap 5 Ton Solar Komando Distrik Militer (Kodim) 1207 Pontianak berhasil menangkap kurang lebih 5 Ton solar yang ditimbun di Jalan Budi Utomo Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, yakni tepatnya di belakang penyimpanan alat berat, Kamis (17/10) kemarin. Penangkapan yang dilakukan Kodim 1207 Pontianak ini melalui Unit Intel Kodim, setelah Unit Intel Kodim telah mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi penimbunan BBM di wilayah Kecamatan Pontianak Utara. Apa yang dilakukan oleh aparat TNI ini merupakan bentuk kepedulian lembaga ini terhadap masalah masyarakat dan pelanggaran hukum. Kita katakan sebagai masalah masyarakat karena soal minyak memang sudah lama dikeluhkan. Minyak solar sering langka. Antrian di SPBU mengular, panjang. Sopir, pengusaha mengeluh karena waktu mereka terbuang untuk hal seperti itu. Lalu muncul pengecer yang menjual dengan harga relative mahal. Titik persoalan ditemukan. Antrian panjang terjadi karena ada spekulan minyak. Ada mobil-mobil khusus yang mengantri bukan untuk dipakai sendiri, melainkan untuk keperluan penjualan. Mereka mendapat keuntungan dari masalah orang banyak. Sekarang, TNI berhasil membongkar kegiatan di depan mata publik. Tindakan selanjutnya tentu diserahkan kepada penyidik untuk menindaklanjutinya. Apakah orang yang menimbun itu akan diproses dan dihukum, atau dilepas, penyidiklah yang memutuskan. Namun demikian kita berharap pilihan melepaskan pelaku begitu saja tidak dilakukan oleh polisi. Kita juga berharap polisi tidak bermain mata dalam soal seperti ini. Memandangkan masalah sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh penimbun, dan gejolak di tengah masyarakat ketika BBM solar langka, seharusnya, polisi memberikan pembelajaran kepada pelaku sehingga di kemudian hari hal serupa tidak dilakukan, dan agar orang lain juga mulai pikir-pikir untuk melakukan hal yang sama. Selain pertimbangan hukum, baik juga kalau polisi menghargai usaha TNI dalam menegakkan hukum, dan menghargai juga kepedulian masyarakat memberikan laporan adalah pelanggaran hukum. Semoga apa yang sudah dilakukan tidak sia-sia dan mengundang prasangka. (*)

S

ENGET

TNI tangkap 5 ton solar di Pontianak Utara *Mantap, Ndan. Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

mengeluhkan adanya pungutan kepada keluarga pasien kecelakaan lalulintas Rabu (16/10) atas nama Adi Gunadi (15). Adi Gunadi adalah pasien kecelakaan yang kondisinya harus dirujuk ke Pontianal dari Puskesmas Teluk Melano dengan menggunakan speed. Dikatakan Ahmadi, adanya pungutan pasien yang memberatkan itu dibubuhkan dengan kuitansi bahkan dengan rincian biaya. Dalam rincian biaya cater speed Rp.3 juta, uang makan pendamping Rp. 360 ribu, Rp. uang saku pendamping Rp. 900 ribu, Uang penginapan Rp. 400 ribu, Transport lokal Rp. 450 ribu dengan total Rp. 5.110.000.”Pasien sudah bawa KK tapi kenapa harus bayar,” kata Ahmadi. Ahmadi menjelaskan selama ini pasien rujukan ditanggung pemerintah kabupaten dimana menjadi tanggungan Jamkesda. Namun sayang hal tersebut dipatahkan oleh dokter PTT Puskesmas Melano atas oknum dokter berinisial T dengan NPTT 14.100.1154. ”Kami sudah menyampaikan untuk cater speed sendiri namun dilarang oleh dokternya katanya semua sudah diatur,” imbuhnya. Terdapat keheranan pula dari keluarga pasien dan masyarakat biasanya rumah sakit rujukan bukan

masuk ke RS. Soedarso Pontianak namun ke RS. Antonius. ”Kami minta kejelasan kemana biaya gratisnya,” harapnya Saat dikonfirmasi kepada Dinas Kesehatan Kayong Utara terkait adanya pungutan tersebut tidak ada jawaban.”Hubungi saja pak Dedet,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan saat dikonfirmasi melalui ponselnya dan mengarahkan untuk mengkonfirmasi pejabat

lainnya. Beberapa waktu lalu saat sosialisasi Jamkesmas dan Jamkesda di gedung pertemuan umum kantor Camat Simpang Hilir yang dilakukan Dinas Kesehatan tidak dibenarkan memungut biaya dalam kasus rujukan, dan demikian juga dalam carter speed ditanggung pemerintah melalui PT Askes. Namun sayang sosialisasi tersebut tinggallah sosialisasi, ternyata masyara-

Rincian Biaya Rujukan untuk Adi Gunadi 1.

Cater speed Rp.3 juta

2.

Uang makan pendamping Rp. 360 ribu

3.

Uang saku pendamping Rp. 900 ribu

4.

Uang penginapan Rp. 400 ribu

5.

Transport lokal Rp. 450 ribu

Total Rp. 5.110.000. kat yang sejatinya ditanggung oleh Jamkesda dalam pelayanan kesehatan tetap saja ditanggung sendiri

bahkan biaya makan dan uang saku pendamping medis harus ditanggung pasien. (DL)

Kuitansi pembayaran yang harus dibayar oleh pasien secara tunai dan ditandatangani oleh dokter setempat FOTO: Ist.

Opini

Idul Kurban Memakan Korban Oleh: Elvya Rizki Oktaviani IDULADHA adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, yang pada akhirnya posisi Ismail digantikan dengan domba oleh ALLAH SWT. Pada

hari raya ini, umat Islam berkumpul di pagi hari dan melakukan salat Ied bersama di tanah lapang, seperti ketika merayakan Idulfitri. Setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban, untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya. Hari Raya Idul Adha jatuh

pada tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam. Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab Saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus

dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji. Hari Iduladha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Iduladha disebut pula sebagai Idul Kurban atau Lebaran Haji. Hari Idul Adha seharusnya menjad hari yang sangat menggembirakan oleh semua umat muslim. Karena umat yang mampu dan yang kurang mampu sama – sama mendapatkan jatah. Jatah untuk berqurban dan menerima qurban. Akan tetapi, realita yang terjadi di Jakarta kemarin sangat memilukan hati. Saya menonton berita tentang kericuhan saat pembagian hewan qurban. Yang berhak menerima daging qurban malah menjadi korban. Hal itu terjadi akibat berdesak – desakan saat pengambilan hewan kurban. Seperti yang diberikan di Liputan6.com, Jakarta: Kericuhan terjadi di masjid Istiqlal Jakarta saat pembagian daging hewan qurban hingga memakan korban. Sebanyak 1 orang meninggal

dunia dan 8 lainnya terluka dalam proses mengantre untuk mengambil 1 kg daging. Jatuhnya korban jiwaserta luka-luka, karena adanya kecurangan dengan mengambil daging 2 kali dan adanya penadah daging. Sangat miris sekali, tapi itulah fakta yang menunjukkan bahwa keadaan sebagian bangsa Indonesia terlalu tamak. Bahkan dari kalangan oknum pemimpin hingga oknum rakyatnya. Untuk menghindari agar tidak terjadi hal yang serupa di Iduladha berikutnya, dalam pembagian daging kurban panitia mengantar daging kurban langsung ke rumah warga. Seluruh daging kurban langsung diberikan ke setiap rumah warga yang mayoritas sudah janda dan lanjut usia. Seperti halnya di Masji d Al – Falah Kabupaten Sintang. (*) Elvya Rizki Oktaviani Mahasiswa BKI Jurusan Dakwah, STAIN Pontianak

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Jumat, 18 Oktober 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

Dishub Pontianak Intip Parkir Liar di Koyoso PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN PENYUSUNAN REVISI UKL - UPL PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan X merencanakan untuk melakukan penyusunan Revisi UKL - UPL Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV jalur Ngabang-Tayan dan GI terkait dengan uraian kegiatan sebagai berikut : Nama Pemrakarsa : PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan X Lokasi : Kecamatan Ngabang dan Jelimpo Kabupaten Landak serta Kecamatan Balai dan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau Dampak lingkungan hidup yang akan timbul : Positif : menambah cadangan daya listrik, meningkatkan keandalan dan pelayanan listrik di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau. Negatif : keresahan masyarakat akibat pembebasan lahan, penurunan kualitas udara, penurunan kualitas air, terganggunya flora dan fauna serta berubahnya penggunaan lahan akibat tahap konstruksi, dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaaan Lingkungan Hidup dan PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan X berencana melakukan penyusunan Revisi UKL - UPL Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV jalur Ngabang-Tayan dan GI terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diharapkan adanya saran, pendapat dan tanggapan dari masyarakat luas sebagai bahan masukan dan telaahan penyusunan Revisi UKL - UPL dimaksud. Saran pendapat dan tanggapan mohon disampaikan dalam kurun waktu 10 ( sepuluh) hari kerja sejak tanggal pengumuman ini dan dapat disampaikan kepada instansi terkait atau pemrakarsa kegiatan dengan alamat sebagai berikut 1. Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat JI. A. Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Provinsi Kalimantan Barat. Telp./Fax. (0561) 764616 Pontianak - KodePos 78124 2. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Landak Jl. Raya Ngabang - Sanggau, Telp.(0563) 202694 3. Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sanggau J1. RE Martadinata No. 14 - 15 Sanggau, Telp.(0564) 23142 4. Pemrakarsa : PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan X Jl. MT. Haryono No. 384 Balikpapan, Kalimantan Timur 76114 Telp./Fax : (0542) 871558/ 871559

Pontianak, 17 Oktober 2013

cmyk

Borneo Tribune, Pontianak Rabu (16/10) sore lalu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak, menderek paksa salah satu badan kendaraan pengangkut peti kemas, di Jalan Komyos Sudarso. Kendaraan tersbeut diderek paksa lantaran parkir di badan jalan tak jauh dari tumpukan peti kemas di jalan tersebut. Belakangan, Dishubkominfo Kota Pontianak kerap mengintip kawasan yang kerap dijadikan parkir kendaraan besar tersebut. Tak tanggung-tanggung, bila pemilik kendaraan tak mengindahkan intruksi, pihaknya langsung menyeret untuk dikandangkan di daerah Pal 5 yang menjadi gudang Dishubkominfo untuk kendaraan yang melanggar aturan. Sejak SKPD tersebut diganti oleh Sy. Saleh. Penegak hokum

di SKPD tersebut lebih garang. Sebagai bentuk komitmen dan melaksanakan apa yang telah diamanahkan oleh pimpinan daerah. Atas komitmen tersebut, setiap hari hingga malam. Di kawasan Komyos Sudarso selalu ada jajaran Dinas Perhubungan yang memantau, tentunya dengan dilengkapi kendaran mobil Derek. Rabu dua hari lalu, Dishub hanya mengamankan satu kendaraan, selebihnya pemilik kendaraan memilih untuk memindahkan kendaraannya. Operasi tersebut dilakukan pada pukul 15.00. “Jam 3 sudah satu kendaraan yang kita derek paksa. Sebenarnya ada beberapa kendaraan, namun saat kami membawa satu kendaraan tersebut, telah kami beri peringatan untuk memindahkan sebelum di derek paksa,” ujar salah satu petugas Dishubkominfo Kota

Pontianak Ir. Oon Akbar Yanuarto. Selain derek paksa kendaraan yang parkir liar, Dishub Kominfo juga merencanakan menggencarkan kembali cabut pentil yang sempat berhenti. Terutama di jalan-jalan padat. Seperti jalan Tanjungpura, Gajah Mada, dan Ponegoro. “Sekarang, jangan harap pemerintah akan kendor dalam menerapkan aturan. Tetap kami cabut, tetap kami derek. Tak ada kompromi kalau tidak mematuhi himbauan,” ujar Oon. Penindakan cabut pentil ban kendaraan di Kota Pontianak diterapkan sejak tahun 2011 lalu. Tindakan tersebut melalui peraturan walikota nomo 57 tahun 2011. “Hanya saja, sebelumnya apa ya, kayak hangathangat taik ayam saja. Jadi penerapan tidak optimal. Dan kurangnya komitmen penerima tugas,” pungkas Oon. (Uby)

RPJMDes Perbatasan Sinergitas Multi Pihak Bor neo TTribune, ribune, Sambas Borneo Sebuah LSM Patnershif yang berpusat di Jakarta bekerjasama dengan PLB Aruk menggelar semi loka, Kamis, (17/10) di hotel Pantura Jaya bertemakan Penjaringan Masukan dalam rangka membangun Sinergitas Multi Pihak untuk penguatan rencana pembangunan jangka menengah desa pada kawasan perbatasan ( RPJMDes Perbatasan ) Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas. Menghadirkan enam pembicara , Rencana Induk dan Rencana Aksi Badan Nasional Pembangunan Perbatasan dari BNPP Jakarta, RPJMDes Perbatasan, program dan rencana aksi berbasis pada pilar kesejahteraan, keamanan dan kelestarian Lingkungan Ahmad Qisa’I,Ph.D, Program Manager For Civil Society and Open Governance Kemitraan , Program Prioritas Bidang Pertahanan dan Keamanan di Kabupaten Sambas Kodam XII/Tanjungpura , Program Prioritas Kabupaten Sambas di Kecamatan Sajingan Besar Bappeda Sambas, Program PNPM Mandiri Pedesaan dalam rangka Pembangunan Kecamatan Sajingan Besar ( Pimpinan PNPM Mandiri Pedesaan Kabupaten Sambas ), Program Wahana Visi Indonesia dalam rangka Pembangunan Kecamatan Sajingan Besar, ( Pimpinan WVI Sambas ), Diskusi untuk

eksplorasi materi dalam rangka pengkayaan RPJMDes Perbatasan ( isu Kesejahteraan, Keamanan, Lingkungan ). UP3LB Aruk dan YSDK. Di hadiri oleh SKPD Provpinsi, SKPD Kabupaten, Muspika Kecamatan Sajingan, para kepala desa Sajingan dan LSM yang terkait perbatasan. Koordinator Kegiatan Drs.Manto Saidi,M.Si. mengatakan ,” Latar belakang kegiatan ini di latarbelakangi oleh kondisi penyusunan programprogram pembangunan di kawasan perbatasan banyak yang belum terintegrasi antara program Pemerintah Pusat, Provpinsi, Kabupaten hingga ke tingkat Desa mereka masing-masing punya RPJMD dan RPJMDES sebagai lokasi dari seluruh program tingkat atas itu belum seluruhnya terakomodir, belum seluruhnya sinergi antara satu sama lain sehingga apa yang di inginkan oleh Desa, belum tentu sesuai dengan apa yang di Programkan oleh tingkat atasnya. Oleh karna itu kita perlu menyusun sebuah model RPJM Desa yang unik di mana penyusunannya hanya untuk desa itu sendiri tapi juga untuk konteks seluruh negara kesatuan Republik Indonesia ini dengan motto dari masyarakat Kecamatan Sajingan atau dari Desa-Desa di kecamatan Sajingan untuk Indonesia, kegiatan

kami ini sesungguhnya dilaksanakan atas kerjasama antara kemitraan LSM Patnersif yang berpusat di Jakarta bekerjasama dengan PLB Aruk Dalam hal ini Pemerintah Provpinsi Kalimantan Barat, Pemerintah Kabupaten Sambas,” katanya. Dikatakannya kegiatan ini akan kami lanjutkan lagi di bulan Oktober ini dan bulan November, dan Desember yang finalnya adalah sebuah dokumen RPJMDES Perbatasan yang isi hukumnya peraturan Desa, yang mesti di sahkan oleh Bupati kalau ini sudah tuntas kami akan antarkan kegaitan lain yang berupa advokasi program-program, “ ujarnya. Ia berharap kedepannya program – program ini dapat di dukung oleh semua pihak agar RPJMDES itu dapat di susun dalam kerangka pembangunan jangka menengah dengan pola pikir bahwa kawasan perbatasan itu adalah beranda terdepan republic Indonesia dan Program –program yang di kucurkan kekawasan perbatasan yang saat ini banyak rebutan beberapa kementerian dan lembaga pemerintah serta SKPD dapat terintegrasi satu sama lain dan mereka bekerja sesuai dengan proritas yang betul-betul sesuai dengan aspirasi masyarakat ,” harapnya. (Amr)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

4

Christiandy Sanjaya Ajak Optimalkan Gugus Tugas Rakor PPTPPO Se Kalbar kuatan sinergis antara berbagai komponen dan elemen masyarakat pada seluruh tingkatan secara bersamasama, dan untuk mengoptimalkan Gugus Tugas Pencegaha dan PenangananTindak Pidana Perdagangan Orang

(PPTPPO), Kamis (17/10), Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Kalbar menggelar Rapat Koordinasi PPTPPO di Hotel Kini. Ketua Gugus Tugas PPTPPO Kalbar Drs

CMYK

Gubernur Keluhkan Banyaknya Pemeriksaan

Cornelis Borneo Tribune, Pontianak Banyaknya pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemeriksa keuangan daerah terhadap kinerja pemerintah daerah membuat Gubernur Kalbar, Cornelis mengeluhkan hal tersebut. ”Saat ini kita selalu kedatangan tim pemeriksaan ke-

uangan, datang satu periksa, datang satu lagi, periksa atau jika lembaga ini yang periksa, nanti lembaga itu pun ikut memeriksa. Pada hal dulu hanya satu kali periksa saja untuk objek yang sama ,” ungkap Cornelis ketika menghadiri Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi di Provinsi Kalbar di ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (17/10). Gubernur mengatakan, dalam satu tahun, bisa 10 kali diperiksa untuk objek yang sama. “Syukurlah ada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), karena ketika KPK yang menangani, tidak ada lembaga lain lagi yang memeriksa,” ujarnya. Cornelis menilai, seharusnya pengawasan juga dilakukan kepada kepala-kepala dinas atau pemegang kuasa, termasuk panitia tender dan panitia lelang, karena disanalah tempat permainan proyek yang berpotensi korupsi, bukan kepada Gubernur. ”Kita yang tidak tahu urusan tender menender, kita pula yang dibawa-bawa.

Kepala-kepala ini hingga ke bawah yang harusnya dikontrol serta diawasi dan Gubernur tidak mampu mengawasi semua,” tegas Cornelis. Gubernur berharap ada perubahan dari pola fikir dan tindakan setelah mendapat pengarahan pada semiloka koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi ini. ” Untuk mencegah perbuatan Korupsi, kita kembalikan pada diri sendiri untuk perubahan. Takutlah dengan Tuhan, walaupun tidak kelihatan,” kata Cornelis. Ia juga meminta bawahannya untuk segera menyelesaikan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan tidak menganggap remeh pemeriksaan tersebut. “Lihat pengaduan dari orangorang di Kalbar, bisa sampai sekian ribu,” ujar Cornelis mengigatkan. Gubernur Kalbar ini berharap, ke depan Kalbar bisa lebih baik lagi, dapat mengelola sumber daya alamnya secara efisien dan berlanjutan agar terhindar dari korupsi. (Slt)

KPU Anggarkan Rp2,9 Triliun Pemilu 2014 Borneo Tribune, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalokasikan total anggaran Rp2,9 triliun untuk penyelenggaraan Pemilu 2014. Khusus untuk penyelenggaran di tingkat pusat, KPU menganggarkan Rp844 miliar. Komisioner KPU, Arief Budiman, Kamis 17 Oktober 2013, mengatakan dalam pelaksanaan pemilu, KPU menggunakan prinsip desentralisasi. “Jadi apa yang bisa dikerjakan provinsi dan kota itu kita distribusikan sehingga tidak menumpuk di sini,” ujarnya. Sementara Sekjen KPU, Arief Rahman Hakim memaparkan perkiraan anggaran untuk pelaksanaan pemilu dibagi dalam beberapa item. Antara lain, anggaran surat suara sebesar Rp760,1 miliar, anggaran untuk formulir model C,D, DA, DB dan DC serta DCT

Pengamanan tempat pemungutan suara

anggota DPR dan DPD sebesar Rp38,3 miliar. ”Untuk tinta sidik jari sebesar Rp24 miliar, untuk segel dan hologram sebesar Rp13,8 miliar serta alat bantu tuna netra Rp8,4 miliar,” ungkap Arief. Arief menambahkan, untuk proses pelaksanaan prakualifikasi lelang mulai dilakukan tanggal 16 Oktober hingga 13 November 2013. Sedangkan proses lelang berlangsung dari 14

November 2013 hingga 16 Desember 2013. Penetapan pemenang akan dilakukan pada 17 Desember 2013 dan kontrak dilaksanakan pada 5 Januari 2013. “Produksi logistik dilakukan dari 10 Januari sampai bulan Februari 2014. Kami harap pendistribusian dapat dilakukan dari tanggal 20 Januari 2014 hingga 25 Februari 2014,” jelasnya. (vivanews/eh)

Christiandy Sanjaya, SE, MM mengajak semua anggota Gugus Tugas Tindak Pidanan Perdagangan Orang (TPPO) untuk mengoptimalkan kegiatan Gugus Tugas, terutama paraa Ketua Sub Gugus Tugas, sehingga kwgiatan Gugus Tugas TPPO Kalbar dapat berjalan dengan maksimal. ”Kabupaten/Kota yang belum membentuk Gugus Tugas TPPO, saya minta segera membentuk gugus tugasnya,” pinta Christuandy Sanjaya kepada anggota Gugus Tugas PPTPPO dan peserta Rakor PPTPPO di Hotel Kini. Disamping itu, Ketua Gugus Tugas yang juga Wakil Gubernur meminta Sub Gugus Tugas Pencegahan dan Partisipasi Anak yang diketuai Kadisdikbud untuk dapat lebih giat dalam melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi pada anak-anak, terutama yang beranjak masa remaja. ”Pencegahab dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan yang merata pada anak-anak kita selain itu, penguatan ekonomi keluarga juga perlu menjadi perhatian,” pintanya. Dikatakannya, sungguh suatu hal yang mengejutkan sebagaimana informasi dari Kanwil Hukum dan HAMn saat ini ada beberapa pelaku Tindak Pidana Perdaganan Orang di Kalbar sudah mendapatkan hukuman di beberapa Lapas di Kalbar.

Permen Ketua Gugus Tugas PPTPPO Christiandy Sanjaya secara simbolis menyerahkan sejumlah regulasi pembentukan Gugus Tugas PPTPPO. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

”Kita berharap, banyak lagi pelaku yang dapat ditangkap dan diproses segera oleh aparat penegak hukum,” jelasnya. Selain pencegahan yang harus diperhatikan, masih menurutnya, pelayanan rehabilitasi kesehatan, rehabiltasi sosial, pemulangan dan reintegrasi sosial, untuk memberikan pelayanan kepada korban perlu diberi perlindungan pada rumah aman, walaupun dalam bentuk sederhana. Kita perlu memiliki Shelter P2TP2A yang dapat digunakan sebagai rumah aman untuk memberikan pelaayanan korban tindak

pidana dan korban tindak kekerasan. ”Saya menekankan kepada semua Gugus Tugas PPTPPO untuk bersungguhsungguh dalam melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku,” harapnya. Dijelaskannya, perdagangan manusia (Trafficking in person) adalah sebagai kejahatan yang memalukan dan mengancam eksistensi manusia sebagai mahkluk berbudaya harus kita berantas bersama dengan membangun kekuatan sinergis antara berbagai komponen dan elemen ma-

syarakat pada seluruh tingkatan secara bersamasama. Beberapa waktu yang lalu, terjadi suatu peristiwa terkait dengan perdagangan orang yang mana korbannya warga Kalbar yakni. 3 orang anak yang berasal dari Kabuapten Sambas, Kota Singkawang, dan Kabupaten Pontianak. Ketiganya menjadi korbaan eksploitasi seksual yang sangat menyedihkan, bahkan ketiganya tidak lulus sekolah dasar, rendahnya tingkat pendidikan sangat berpengaruh untuk seorangmenjadi korban perdagangan orang. (Lay).

Kecamatan Mandor Kirim 38 Atlit Ke Porkab Landak Borneo Tribune, Mandor Menghadapi Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II Kabupaten Landak 2013, 13 Kecamatan se-Kabupaten Landak mengirimkan atlitnya mengikuti berbagai cabang olahraga yang merupakan seleksi untuk mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan datang. Salah satu kecamatan yang juga mengirimkan para atlitnya yaitu Kecamatan Mandor. Pelepasan para atlit Kecamatan Mandor ini di lepas oleh anggota DPRD Kabupaten Landak Lamri dan Sekertaris Camat Mandor Drs Rajiman yang mewakili Camat Mandor. Acara di langsungkan di halaman depan kantor Kecamatan Mandor, Kamis (17/10) pagi kemarin. ”Para atlet kecamatan Mandor dalam mengikuti Porkab II Kabupaten Landak di Ngabang ini kami akui sangat kurang persiapannya. Namun demikian kami berharap para atlik Kecamatan Mandor mampu meraih prestasi.

Kami menekankan kepada atlit kami ini, meraka harus tetap komitmen, tulus dan kreatif atlit kami ini dapat menyabet juara. Tapi bukan kemenangan yang menjadi target utama namun kekompakan dengan kerjasama yang baik. Sehingga dengan talenta yang di miliki para atlit Mandor diharapkan dapat terpilih mewakili Kabupaten Landak di even di Porprov,”papar Lamri saat ditemui usai melepas kontingen Porkab II Kabupaten Landak pagi kemarin. Lamri menambahkan, dirinya juga mengharapkan agar para atlit kecamatan Mandor melalui beberapa cabang olahraga dapat menjadi spirit bagi Kabupaten Landak. “Untuk mencapai hal tersebut kepada para atlit Kecematan Mandor yang mengikuti Porkab II ini untuk selalu disiplin dan harus lebih bekerja keras dalam mengapai hasil di setiap kejuaraan dar setiap cabang yang diikuti. ” Olahraga merupakan hal byang juga penting bagi suatu daerah dalam mengangkat nama baik dan kehor-

matan diri dan khususnya nama baik Kecamatan Mandor. Bagi para atlit Mandor saya menyarankan jaga nama baik Kecamatan Mandor, teteplah berjuang harumkan nama baik Mandor khususnya da Kabupaten Landak pada umumnya,” ujarnya. Sementara itu Sekcam Mandor Rajiman saat ditemui kepada Borneo Tribune mengatakan, Kecamatan Mandor dalam Porkab II Kabupaten Landalk ini mengikuti 5 cabang yaitu sepak bola dan atlitik. “ Kita mengikuti 5 cabang olahraga yang di pertandingkan yaitu sepak bola, lomba lari 5000 Meter. Lari spring, lompat jauh, tolak peluru dan lari 1500 Meter. Untuk

seluruh cabang yang kita ikuti, kita kirimnkan 28 atlit dan 10 orang offisial,”jelasnya. Menurut Sekcam Mandor, keikut sertaan para atlit Mandor ini harus mampu mengukir prestasi. Sebab para atlit yang diikut sertakan diantar para atlit ini sudah ada yang berpengalaman dan pernah mengikuti kejuaraan serupa tahun lalu. ”Target kita jelas ada, dimana para atlit kita yang berprestasi ini dapat meraih menjadi juara di setiap turnamen yang diikuti. Harus optimis, semagat untuk terus berjuang dan harus menang tidak ada istilah kata kalah,”pungkasnyam (Slt)

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Perdagangan manusia (Trafficking in person) adalah sebagai kejahatan yang memalukan dan mengancam eksistensi manusia sebagai mahkluk berbudaya harus kita berantas bersama dengan membangun ke-


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

CPNS, Pemkab Tunggu Surat Resmi PTUN Pontianak Borneo Tribune, Kubu Raya Langkah hukum akan diambil Pemkab Kubu Raya, terkait dimenangkanya CPNS 2010 dalam proses banding di Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Pusat. Namun demikian saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi dari Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Pontianak. Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Mustafa mengatakan, sampai saat ini pihaknya

baru mendapatkan kopian dari pengguat, namun secara resmi pihaknya belum dapat. Namun setelah ada surat resmi yang disampaikan melalui PTUN Pontianak. “Maka terhitung 14 hari, pihaknya akan tetap lakukan upaya hukum yakni kasasi. Di mana saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi bersama Menpan dan BKN, mengingat sampai saat ini pihaknya belum juga mendapatkan surat keputusan secara resmi terse-

but,” katanya. Mustafa menuturkan, pihaknya mendapatkan kopian keputusan PTUN tersebut sejak hari Senin kemarin dari pihak penggugat dalam hal ini CPNS tahun 2010. Di mana dalam kopianya tersebut keputusanya menerima putusan banding para tergugat atau para pembanding, dan menguatkan keputusan PTUN Pontianak 5 maret 2013 no 18 G/2012/PTUN. “ Di mana

menguatkan dalam hal ini berarti memang memenangkan CPNS tahun 2010. Oleh karena itu setelah adanya putusan resmi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sekda dan Bupati, termasuk BKN dan Menpan untuk melakukan kebijakan selanjutnya,”tuturnya. Mustafa menjelaskan, dengan adanya keputusan tersebut, maka pihaknya akan melakukan upaya hukum kasasi terkait dengan penerimaan CPNS tahun 2012.

Mustafa menilai, polemik CPNS di Kubu Raya ini nampaknya masih akan berbuntut panjang meskipun jika Pemkab tidak melakukan upaya hukum yakni Kasasi ditingkat Mahkamah Agung (MA). “ Karena CPNS tahun 2012 kemungkinan juga melakukan upaya yang sama yakni gugutan hukum. Dan pihaknya tetap mengimbau kepada para CPNS untuk tetap tenang, karena merekajuga mempunyai hak,”jelasnya. (Adex)

Bupati Pontianak Lantik 9 Kades Borneo Tribune, Mempawah Sembilan Kades di wilayah Kabupaten Pontianak, Kamis (17/10), kemarin resmi dilantk Bupati Pontianak, Ria Norsan di Aula Kantor Bupati Pontianak. Mereka terdiri atas satu Kades dari wilayah Kecamatan Mempawah Timur, Kades Pasir Palembang, Deni Yuliansyah. Empat Kades dari wilayah Kecamatan Segedong, Kades Sungai Burung, Dedi Suryadi, Kades Parit Bugis, Husien M Nasir, Kades Peniti Besar, Fauzi Hiduan, Kades Peniti Dalam I, Titin Suhartini. Tiga Kades dari wilayah Kecamatan Siantan yaitu Kades Peniti Luar, Kantor, Kades Sungai Nipah, Razali, Kades Jungkat, Yusband. Dan satu Kades dari wilayah Kecamatan Anjongan, Kades Pak Bulu, Sumadi. Pada kesempatan tersebut, Bupati Pontianak, Ria Norsan dalam sambutannya berpesan agar para kades yang dilantik ini mampu mengemban tugas yang dipercayakan masyarakat dengan sebaik-baiknya, serta dengan penuh rasa tanggung jawab. Dia juga memberikan ap-

5

Kematian Ibu Hamil Menurun Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Dinas Kesehatan (kadis) Kubu Raya, Titus Nursiwan menyatakan, angka kematian untuk Ibu melahirkan, sampai bulan september 2013, ada kecenderungan menurun. Jika dibandinkan dengan tahun tahun sebelumnya. ”Untuk angka kematian ibu yang melahirkan di wilayah Kabupaten Kubu Raya akhir september 2013, terdiri dari 4 kasus. Jika di bandingkan dengan tahun 2012 yang lalu, tercatat 16 kasus. Maka angka kematian di wilayah kkr terbilang menurun 75 persen,”ungkapnya. Ia juga menyatakan, angka kematian untuk ibu dan anak sampai akhir bulan september 2013, yang meninggal akibat melahirkan hanya 4 kasus. Yang kesemuanya terdiri dari 3 daerah, untuk wilayah kubu 2 orang, Sungai Asam 1 Orang dan Sungai Raya 1 Orang. Ujarnya. Ia pun menegaskan, kebanyakan dari ibu ibu yang meningal kebanyakan, akibat dari pendarahan di saat sedang melahirkan. Dia juga berkata bahwa angka kematian untuk ibu ibu melahirkan di kkr kini semakin menurun, berkat akses masyarakat yang semakin baik. Pungkasnya. Titus juga mengharapkan kepada masyarakat khusus ibu yang mengandung untuk selalu memeriksa kehamilannya di posyandu, puskesmas, polindes atau rumah sakit yang terdekat. “Jangan untuk melakukan pemeriksaan dengan cara alternativ. Karena dengan melakukan cara alternativ, itu salah satu penyebab bisa nya terjadinya kematian pada ibu,” tuturnya. Ia juga mengatakan, untuk di tahun 2014, agar kematian pada ibu yang sedang melahirkan, di wilayah kabupaten kubu raya sudah tidak ada lagi. “Sangat kita harapkan sekali hal tersebut tidak terjadi pada tahun 2014 mendatang,”ungkapnya. (Adex)

Minat Investor Semakin Tinggi Pelantikan Bupati Pontianak, Ria Norsan melantik 9 Kades di wilayah Kabupaten Pontianak. Foto: Johan Wahyudi/ Borneo Tribune

resiasi kepada para kades yang tak lagi menjabat, serta memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdian mereka selama ini. Apresiasi serupa juga diberikan kepada para ketua dan anggota pilkades maupun BPD, yang telah menyukseskan proses pemilihan kepala desa “Kepala desa dengan BPD,

serta masyarakat harus terjalin kemitraan yang solid, atas dasar kesamaan visi serta misi dan tujuan, dalam mengemban tugas penyelenggaraan pemerintahan desa. Sehingga proses penetapan kebijakan desa senantiasa disepakati untuk kepentingan masyarakat dapat dilaksanakan secara demokrasi, efektif, dan efi-

sien, sehingga terwujud pelayanan prima kepada masyarakat,” katanya. Selain itu, Ria Norsan, yang baru dilantik untuk mempersiapkan menghadapi tantangan tugas yang akan dihadapi kedepan. Dinamika sosial yang ada dimasyarakat masih menyisakan permasalahan-permasalahan yang perlu men-

dapat perhatian, berbagai program pemerintah juga perlu mendapat dukungan kinerja sebagai kepala desa . “Semua ini, dalam rangka membangun kebersamaan guna kemajuan desa bukan kepentingan perseorangan yang dikedepankan tetapi kepentingan untuk membangun desa yang harus diutamakan,” katanya. (JoE).

Lomba Sekolah Sehat

SDN O2 Sungai Pinyuh Dinilai Tim Provinsi

Sekolah Sehat Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Kalbar menilai ruang UKS SDN 02 Sungai Pinyuh. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah SDN 02 Sungai Pinyuh yang mewakili Kabupaten Pontianak pada lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Kalbar tahun 2013, Kamis (17/10), kemarin, didatangi Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat dari Propvinsi Kalbar, Tim Disdikpora Kabupaten Pontianak dan Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal. Kepala SDN 02 Sungai Pinyuh, Awaludin mengatakan dalam mengikuti lomba sekolah sehat ini, pihaknya telah mempersiapkan diri dengan menata lingkungan sekolah menjadi sekolah yang sehat. Seperti Ruang kelas dan WC yang bersih, UKS, tanaman obat keluarga maupun lingkungan yang lainnya. “Kita berusaha menjadi

yang terbaik, kita telah berupaya sekolah ini menjadi sekolah yang sehat dengan menata lingkungan sekolah yang rapi, bersih dan sesuai standar ketentuan penilaian sekolah sehat,” katanya. Sedangkat Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal memberikan dukungan agar SDN 02 Sungai Pinyuh menjadi yang terbaik di tingkat provinsi, mengatakan lomba sekolah sehat ini sebagai sarana pembinaan, pengembangan dan evaluasi pelaksanaan program usaha kesehatan sekolah baik ditingkat pelaksana sekolah maupun ditingkat pembina Kecamatan dan Kabupaten/Kota se Kalbar. “Lomba ini diharapkan mampu memotivasi sekolah

untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas anak didik, untuk saya selaku camat sangat memberikan dukungan kepada pihak sekolah,” katanya. Bahkan Syamsul mengatakan penerapan sekolah sehat diharapkan mampu memberi dampak positif terhadap kemajuan derajat kesehatan masyarakat. “Melalui lomba ini tidak hanya hanya untuk meraih juara, yang diharapkan adalah tingkat kesadaran, kepedulian, penuh tanggung jawab dan perubahan perilaku hidup sehat di lingkungan sekolah bahkan masyarakat,” kata Syamsul Rizal, sambil mendampingi Tim Penilai Sekolah Sehat dari Provinsi. (JoE).

Borneo Tribune, Mempawah Kabupaten Pontianak semakin maju. Hal ini, setidaknya ditunjukkan lewat satu indikator penting, yakni makin banyaknya investor yang menanamkan modal dan membuka usaha di Kabupaten Pontianak. Salah satu wilayah yang pesat pertumbuhan ekonominya adalah Kecamatan Siantan. Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Pontianak ini kerap menjadi tempat di mana investor menanamkan modal dan membuka usaha. Terbaru, perusahaan semen skala nasional dengan kualitas dunia, PT Holcim Indonesia Tbk, mulai mengoperasikan fasilitas pengepakan dan tempat penyimpanan (silo) semennya di Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan. Hadirnya Holcim Indonesia ke Kabupaten Pontianak menambah panjang daftar industri besar yang masuk di Kecamatan Siantan belakangan waktu terakhir. Sebelum Holcim Indonesia, PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari telah memulai pembangunan unit PLTU Biomassa 2 x 15 MW dan pabrik inti kelapa sawit di Desa Wajok Hulu akhir Agustus lalu. Beberapa waktu sebelumnya, tepatnya Maret 2013, juga di Desa Wajok Hulu, telah beroperasi pabrik pengolahan kayu karet PT Permata Borneo Lestari. Pabrik ini merupakan satu-satunya penghasil bahan plywood di Kalimantan Barat. Di Indonesia sendiri tak banyak pabrik serupa. Plywood hasil olahan digunakan untuk industri furniture. Tak tanggung-tanggung, yang disasar adalah negara-negara Eropa, Jepang, dan Cina. Masuknya sejumlah industri besar di Kecamatan Siantan beberapa waktu terakhir tentu bukanlah yang terakhir. Rencananya di Siantan juga akan masuk pabrik semen terbesar di Indonesia, yaitu PT Semen Indonesia Tbk. Perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki Pemerintah Indonesia ini dulunya bernama PT Semen Gresik Tbk. PT Semen Indonesia kini menguasai sekitar 42 persen pangsa pasar semen domestik. Sejumlah perusahaan semen besar seperti PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement merupakan anak perusahaan dari PT Semen Indonesia. Maraknya aktivitas industri di Kabupaten Pontianak ini disebut Bupati Ria Norsan sebagai tanda makin majunya daerah Kabupaten Pontianak. “Ini tanda daerah akan semakin maju. Banyak masuk investor maka daerah itu akan semakin berkembang, tenaga kerja terserap, kemudian daya beli masyarakat tinggi, dan ekonomi akan tumbuh,” kata Ria Norsan. Untuk itu, Ria Norsan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak untuk terbuka dan kooperatif terhadap masuknya sejumlah proyek pembangunan. Dirinya menyebut kegiatan pembangunan akan ikut menguntungkan masyarakat setempat. “Jadi kepada masyarakat saya mohon dukungannya untuk segala kegiatan yang masuk ke daerah kita. Insya Allah kegiatan-kegiatan tersebut akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat kita,” ujarnya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

6

Gudang Alianyang dan PD Murah Distribusikan Gula ke Masyarakat

Seorang warga sedang membawa gula dari gudang Akian, di Jalan Alianyang, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis (17/10) pagi / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 120 karung gula RNI Group GPK 1 PG. Rajawali II Cirebon netto 50 Kg, yang baru saja datang, Kamis (17/10) pagi ke gudang Alianyang, Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat didistribusikan ke masyarakat Kota Singkawang. Dalam hitungan menit, pendistribusian gula itu ludes diserbu masyarakat, tak terkecuali juga pemilik toko yang berada di Pasar Beringin dan Pasar Alianyang Singkawang. Kasi Bina Pasar dan Distibusi Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Helmi Aswandi, yang ikut mengawasi pendistribusian gula tersebut mengatakan, ada 120 karung gula dari toko Akian yang baru datang dari Pulau Jawa didistribusikan kepada masyarakat. Diantaranya, kata Helmi, warga yang berada di Selakau, Setapuk, Semelagi,

Naram, Sungai Wie, Pasar Beringin dan Pasar Alianyang. Setiap pelanggan yang punya toko-toko besar seperti Pasar Beringin dan Alianyang, akan mendapat 2 karung gula. ”Berdasarkan laporan dari pemilik toko, Akian, ini merupakan gula pertama yang baru datang dari Jawa,” ujarnya. Sementara Akian, pemilik toko, membenarkan kalau gula-gula yang didistribusikan itu baru datang Kamis pagi, dan langsung habis diserbu masyarakat. Untuk per kilonya, kata Akian, dia jual seharga Rp 14.800. “Kalau untuk harga eceran minimal Rp 16 ribu / kilo,” ujarnya. Dia menyatakan tidak tahu, kapan lagi gula datang ke gudangnya. Yang jelas, katanya, setiap gula datang, saya akan lapor ke Disperindag. Tak terkecuali kepada masyarakat yang

membutuhkan. “Orang datang, kita jual,” pungkasnya. Sementara Ahong, salah satu warga mengaku mendapat 1 karung gula dari Toko Akian. Menurutnya, 1 karung gula yang didapatnya itu sangat lumayan untuk memenuhi kebutuhannya. “Hanya saja, kasian dengan masyarakat yang belum kebagian,” ungkapnya. Menurutnya, Akian cukup adil dalam mendistribusikan gula ke masyarakat. “Siapa saja yang datang, dia kasi,” ungkap Ahong. Disamping itu, Ahong juga berharap kepada Pemkot Singkawang, supaya mempermudah masuknya gula legal ke Kota Singkawang supaya gula bisa normal kembali. Hal yang sama juga dilakukan PD Murah, Pasar Beringin Singkawang. Di hari yang sama (Kamis pagi kemarin) juga mendistribusikan gula dari Jawa sebanyak 120 karung ke masyarakat. (RH)

Lomba “Besurong Saprah” Pertahankan Tradisi Daerah yang Mulai Hilang Borneo Tribune, Singkawang Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Singkawang ke- 12 tanggal 17 Oktober 2013, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang mengadakan berbagai perlombaan. Salah satu perlombaan tersebut diantaranya lomba “Besurong Saprah” yang dilaksanakan pada, Kamis (17/ 10) dibelakang Kantor Walikota Singkawang. Lomba “Besurong Saprah” tersebut dimulai dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Lomba itu diikuti 23 Kelurahan se-Kota Singkawang. Lomba “Besurung Saprah” ini merupakan acara yang ke tiga kalinya diselenggarakan di Kota Singkawang. Di tarup sepanjang 112 meter para peserta menghidangkan makanan dan masing-masing peserta wajib menghidangkan 4 saprahan (hidangan) dan tak kalah menariknya di dalam menghidangkan makanan itu, mereka diiringi dengan musik tradisional Tanjidor dari Desa Sekuduk Kecamatan Sejangkung Ka-

bupaten Sambas. Olang,Master of Ceremonies (MC) tersebut menjelaskan, bahwa dari empat hidangan yang akan disajikan oleh setiap peserta hanya hidangan pertamalah yang akan dinilai oleh para juri. Acara yang mengambil tema acara pernikahan, benar-benar tidak tampak seperti perlombaan, dari 4 hidangan yang akan dihidangkan. Sementara Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Singkawang, Lies Indari mengatakan, tujuan diselenggarakannya perlombaan tersebut adalah untuk mempertahankan tradisi daerah yang mulai dihilangkan oleh warga Singkawang. “Salah satu tradisi dan budaya yang ada di Kota Singkawang antara lain Besurong Saprah,” katanya. Menurut Lies, Besurong Saprah merupakan adat kebiasaan suku Melayu saat makan, baik itu pagi, siang maupun malam. Tradisi ini harus mengikuti kaedah yang telah disepakati bersama seperti dalam satu saprah diperuntukan untuk 6 orang, enam gelas, lauk dan

Salah satu peserta sedang menyajikan hidangan dalam lomba “Besurong Saprah” / Foto Rudi Borneo Tribune

sayur. “Penyajiannya pun harus sesuai dengan aturan yang telah disepakati,” kata Lies. Lies mengharapkan, dengan adanya lomba ini bisa menjadi pembelajaran dalam upaya melestarikan seni dan budaya yang ada di

Kota Singkawang. Berdasarkan penilaian tiga dewan juri, Kelurahan Sekip Lama berhasil menjadi juara pertama. Disusul Kelurahan Tengah sebagai juara kedua, dan Kelurahan Roban juara ketiga. Sementara Kelurahan Sungai

Warga Lemukutan Antusias Ikut Layanan Kesehatan Borneo Tribune, Bengkayang Warga Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya, Bengkayang, sangat antusias menyambut kedatangan tim kesehatan Kabupaten Bengkayang dan Provinsi Kalimantan Barat. Mereka mendatangi tempat pelayanan kesehatan yang melayani pengobatan gratis selama dua hari (16-17/10). Eko Surya Darma, 50, salah seorang warga

Lemukutan mengaku mendatangi lokasi pelayanan pada hari kedua. Eko datang untuk mengontrol diabetes. Selain Eko, kurang lebih tiga ratus warga mendatangi posko pelayanan. Untuk hari pertama, pelayanan kesehatan dipusatkan di kantor kepala desa. Hari kedua pelayanan kesehatan dipusatkan di lokasi penginapan, Villa Tanjung Jati. Warga datang dengan

beragam penyakit. Mulai dari sakit gigi, tulang, mata, infeksi pernafasan atas pada anak anak. ”Saye sakit ngilu, pegal linu dan lemesa,” kata Ny. Zulfa, salah orang pasien. Dr. Mario Lobo mengatakan penyakit nyeri -nyeri tulang yang banyak menyerang warga Lemukutan karena kondisi alam dan pekerjaan yang digeluti warga. Kalaui ispa pada anak

Petugas kesehatan sedang memberikan layanan kesehatan untuk warga Lemukutan. Layanan kesehatan ini dilaksanakan oleh tim kesehatan Bengkayang dan Provinsi Kalbar selama dua hari, 16-17 Oktober 2013. Foto Mujidi/Borneo Tribune

anak dipengaruhi udara pantai. Udara tersebut bercampur debu yang ditiup angin. Antisiasnya warga dinilai positif Rosalina Nungkat, S.KM, M. KM, Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang. ”Warga di sini sangat membutuhkan layanan kesehatan yang langsung datang ke masyarakat. Layanan ini sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan kembali pada tahun yang akan datang,” kata Rosa. Karena antusiasnya warga tersebut, petugas layanan kesehatan yang datang sangat kewalahan. Bahkan karena antusiasnya warga yang datang obat yang disediakan begitu terbatas. Rosa menjelaskan, kegiatan layanan kesehatan ini program pemerintah pusat berupa layanan terhadap daerah terpencil perbatasan dan kepulauan. Lemukutan termasuk salah satu pulau yang masuk dalam konsesi Kabupaten Bengkayang. Lemukutan didiami kurang lebih 400 kk. Untuk mencapai pulau ini membutuhkan waktu kurang lebih dua jam dari dermaga Teluk Suak atau dari Samudra Indah, dengan menggunakan kapal penumpang dengar harga Rp. 20.000 perorang.(MU)

Rasau meraih juara harapan satu, Kelurahan Sungai Wie juara harapan dua dan Kelurahan Melayu juara harapan tiga. Masing-masing pemenang mendapat tropi dan uang pembinaan yang diserahkan langsung Walikota Singkawang, Awang Ishak di belakang Kantor Walikota Singkawang, Kamis (17/10) siang.(RH)

Awang Ishak memotong tumpeng dan diberikan kepada para pendahulu Kota Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

Peringatan HUT Pemkot Singkawang ke-12

Pemkot Gelar Resepsi Borneo Tribune, Singkawang Pemerintah Kota Singkawang menggelar resepsi peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Singkawang ke-12 tahun 2013, di halaman Kantor Walikota Singkawang, Kamis (17/10). Resepsi yang mengangkat tema “Dengan Peringatan HUT Kota Singkawang ke-12 Kita Ciptakan Persatuan dan Kesatuan menuju sukses penyelenggaraan Pemerintah Kota Singkawang dan Sukses Pemilu 2014”. Walikota Singkawang, Awang Ishak dalam sambutannya mengatakan, rangkaian kegiatan 12 tahun Kota Singkawang merupakan miniatur proses pembangunan partisipatif yang diimplementasikan Pemerintah Kota Singkawang sejak berdirinya 12 tahun silam. “Untuk itu mari kita berikan applaus kepada panitia yang telah merancang acara ini sehingga berhasil mengakomodasi sebanyak mungkin unsur yang terlibat,” kata Awang. Lebih lanjut Awang mengatakan, peringatan ini juga merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan kepada tokoh pendahulu di Kota Singkawang, sekaligus upaya menyampaikan ide gagasan selaku Walikota Singkawang dalam mengelola rumah tangga besar ini. “Di dalamnya termasuk laporan kemajuan pelaksanaan pembangunan hingga saat ini, sehingga tradisi yang kita lakukan pada hari ini menurut hemat kami layak dipertahankan dalam upaya memberi kesempatan kepada masyarakat untuk secara langsung menilai dan memberi respon kinerja pemerintah daerah sebagai langkah korektif demi kelangsungan pembangunan yang lebih baik di kemudian hari,” tambah Awang. Hadir dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Provinsi Kalimantan Barat, Togi Lumban Tobing yang mewakili Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Perwakilan dari Bupati Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang, Ketua dan Anggota DPRD Kota Singkawang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Singkawang, Sekda Kota Singkawang, Asisten, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang, Kepala Instansi Vertikal, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. Resepsi yang diakhiri dengan pemotongan tumpeng oleh Walikota Singkawang, pelepasan balon gas ke udara oleh Ketua DPRD Singkawang, dan tarian kolosal NKRI itu membuat acara Resepsi HUT Pemkot Singkawang ke-12 terasa semakin meriah. (RH)

Villa Tanjung Jati Buat Pengunjung Lemukutan

Deretan bagan menghiasi pulau Lemukutan. Foto Mujidi/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Bengkayang Pengunjung Pulau Lemukutan Desa Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang dimanjakan dengan fasilitas penginapan. Villa Tanjung Jati namanya. Villa ini baru berdiri sekitar sembilan bulan yang lalu. Villa dibangun di lokasi yang sangat strategis dibangun di bawah kaki bukit menghadap laut. Pandangan ke laut dimanjakan dengan sederetan bagan milik warga setempat. Hamparan batu menjadi penghias alami. Air laut yang

jernih juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Villa berbentuk rumah panggung. Ada empat villa. Satu villa memiliki dua kamar. Biaya pemakaian villa Rp500 ribu per hari. ”500 ribu untuk satu hari. Bisa juga menyewanya per kamar, satu kamarnya seharga Rp 300 ribu,” kata Alvian, pengelola Villa Tanjung Jati, Lemukutan. Alvian mengatakan, semenjak villa dibangun, jumlah pengunjung Lemukutan terus bertambah. ”Setiap Sabtu dan Minggu, villa ini tidak pernah kosong.

Kalau mau nyewa harus satu atau dua bulan sebelumnya,” kata Alvian lagi. Apabila sedang ramai, dari villa tersebut bisa menghasilakn uang sebesar Rp 4-5 juta per minggu. Apriandi, pemilik villa mengatakan villa dibangun dengan uang sendiri. Satu villa dibangun dengan dana sekitar 20 juta. ”Dengan dikelolanya Lemukutan dan berdirinya villa, kita mengharapkan perhatian pemerintah. Sampai saat ini, kita belum pernah memperoleh bantuan dari pemerintah,” kata Andi.(Mu)


Jumat, 18 Oktober 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Nota Pengantar RAPBD 2013

Setiman: Defisit Anggaran APBD P Rp. 54,364 M Borneo Tribune, Sanggau RABU (16/10), Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin menyampaikan nota pengantar Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Sanggau tahun anggaran 2013 di ruang Rapat Paripurna DPRD Sanggau. Dalam penyampaian tersebut diketahui bahwa defisit anggaran APBD Perubahan Sanggau sebesar Rp. 54,364 Miliar. Rapat yang dihadiri 28 dari 35 anggota DPRD Sanggau dan pimpin oleh Ketua DPRD Sanggau, Jumadi yang didampingi Wakil Ketua DPRD Yohanes Anselmus. Serta tampak pula hadir, Wakapolres Sanggau, Kompol Boy Samola, Kasdim 1204/Sanggau, Mayor Inf. Fatricius J.H dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau. Dalam nota pengantar

RAPBD tersebut, Setiman mengatakan bahwa dalam perubahan APBD tahun anggaran 2013 ini, target pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp. 1.002,68 Triliun, bertambah sebesar Rp. 21,745 Miliar dari target yang ditetapkan dalam APBD murni sebesar Rp. 980,934 Miliar atau meningkat sebesar 2,21 persen. Estimasi terhadap masing-masing komponen pendapatan daerah dalam perubahan APBD tahun anggaran 2012 ini yang terdiri dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan dan lainlain pendapatan yang sah dijelaskan sebagai berikut yakni pertama, Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada APBD murni sebelumnya dianggarkan sebesar Rp. 56,638 Miliar sedangkan dalam perubahan APBD tahun anggaran 2013 ini dianggarkan sebesar Rp. 59,224 Miliar bertambah

sebesar Rp. 2,585 Miliar atau sebesar 4,56 persen. Bertambahnya target pajak daerah yang semula dianggarkan sebesar Rp. 16,039 Miliar atau bertambah sebesar Rp. 547,751 juta dengan prosentase kenaikannya sebesar 3,41 persen. Selanjutnya, retribusi daerah yang semula pada APBD murni dianggarkan sebesar Rp. 21,449 Miliar, pada Perubahan APBD ini dianggarkan sebesar Rp. 25,486 Miliar atau bertambah sebesar Rp. 4,037 Miliar dengan persentase kenaikan sebesar Rp. 18,82 persen. Sementara itu, di sisi lain, target pendapatan yang bersumber dari lain-lain PAD yang sah mengalami pengurangan sebesar Rp. 2 Miliar, dari semula yang dianggarkan sebesar Rp. 15,150 Miliar berubah menjadi sebesar Rp. 13,15 Miliar ada perubahan APBD 2013.

Kedua, dana perimbangan yang terdiri dari dana bagi hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak, dana alokasi umum dan dan alokasi khusus pada APBD murni tahun anggaran 2013 dianggarkan sebesar Rp. 831,404 Miliar sedangkan dalam pada perubahan APBD tahun anggaran 2013 ini dianggarkan sebesar Rp. 836,365 Miliar atau bertambah sebesar Rp. 4,961 Miliar atau naik sebesar 0,59 persen. Bertambahnya target penerimaan dana perimbangan ini berasal dari bagi hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak yang sebelumnya dalam APBD murni 2013 dianggarkan sebesar Rp. 57,036 Miliar sedangkan pada APBD perubahan ini dianggarkan sebesar Rp. 61,998 Miliar atau bertambah sebesar Rp. 4,961 Miliar atau naik 8,69 persen. Ketiga, lain-lain pendapatan daerah yang sah. Pada

APBD murni tahun anggaran 2013 target penerimaan dari lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggarkan sebesar Rp. 92,891 Miliar. Sedangkan pada perubahan APBD ini dianggarkan sebesar Rp. 107,090 Miliar atau bertambah sebesar Rp. 14,198 Miliar dengan persentase kenaikan sebesar 15,28 persen. Peningkatan terbesar dari pos lain-lain pendapatan daerah yang sah ini terjadi pada dana penyesuaian yaitu sebesar Rp. 19,003 Miliar. Penambahan ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 41/ PMK.07/2013 tentang pedoman umum dan alokasi tunjangan profesi guru pegawai negeri sipil daerah kepada daerah provinsi, kabupaten dan kota tahun anggaran 2013 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/ PMK.07/2013 tentang pedoman umum dan alokasi dan

tambahan penghasilan guru Pegawai Negeri Sipil daerah kepada provinsi, kabupaten dan kota tahun anggaran 2013. Sementara penerimaan dan bagi hasil pajak dari provinsi mengalami penurunan sebesar Rp. 4,805 Miliar dari semula yang dianggarkan sebesar Rp. 35,714 Miliar pada APBD murni berkurang menjadi Rp. 30,909 Miliar ada perubahan APBD tahun anggaran 2013 ini turun sebesar 13,45 persen. Setiman menjelaskan, bahwa total belanja daerah pada perubahan APBD 2013 ini dianggarkan sebesar Rp. 1.057,045 Miliar bertambah sebesar Rp. 24,267 Miliar dari targer APBD murni sebesar Rp. 1.032,777 Miliar dengan prosentase kenaikan 2,34 persen. Sementara itu, defisit anggaran dalam ABD murni tahun anggaran 2013 ditetapkan sebesar Rp. 51,842 Mi-

liar sedangkan pada perubahan APBD ini ditargetkan sebesar Rp. 54,364 Miliar. Silpa audit BPK dianggarkan sebesar Rp. 60,195 Miliar sedangkan setelah perhitungan anggaran ditetapkan sebesar Rp. 62,717 Miliar. Sehingga target selisi silpa sebesar Rp. 2,521 Miliar. Penerimaan pembiayaan sebesar Rp. 62,717 Miliar bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran 2012. Sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 8,352 Miliar diperuntukkan untuk penyertaan modal pada Bank Kalbar sebesar Rp. 4 Miliar dan pembayaran pokok pinjaman sebesar Rp. 4,352 Miliar. Untuk menutupi devisit anggaran dianggarkan pembiayaan netto sebesar Rp. 54,364 Miliar yang bersumber dari sisa perhitungan anggaran tahun anggaran 2012 setelah hasil audit BPK RI. (rtn)

Bupati Lepas Pawai Busana Muslim

Setiman: Tambah Ketaqwaan kepada Allah SWT Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin melepas lomba pawai berbusana muslim yang dilaksanakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sanggau, Rabu (17/10) sekitar pukul 07.30 WIB di halaman kantor Bupati Sanggau. Lomba pawai berbusana muslim tersebut diringi oleh kelompok drum band dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sanggau pimpinan Kaspul Anwar. Setiman mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi kerja keras panitia dalam melaksanakan acara lomba pawai berbusana muslim tersebut. Ia pun sangat berharap, kegiatan seperti ini dapat menambah ketaqwaan kepada Allah

SWT. ”Tetapi yang lebih penting lagi indah tidak hanya dari segi berpakaian, dari segi prilaku juga harus ditonjolkan. Indah luar dalam, itu yang benar. Semoga kegiatan seperti ini dapat menambah ketaqwaan kepada Allah SWT,” harapnya. Wakil Ketua PHBI Kabupaten Sanggau, H. Hermanto Yanen dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sudah menjadi agenda rutin PHBI Kabupaten Sanggau dalam rangka mensyiarkan tata cara berbusana menurut ajaran Islam. ”Oleh karena itu, ini juga mengingatkan agar seluruh peserta turut mensosialisasikan tata cara berbusana yang benar kepada umat Is-

lam dan jangan hanya bersifat ceremonial saja,” ujarnya. Jumlah peserta yang ikut dalam lomba pawai tersebut sebanyak 42 kelompok yang terdiri dari SD/MI, SMP/ MTs, pengurus Masjid/Surau, serta lembaga keagamaan seperti halnya majelis

taklim. Sementara, rutenya meliputi Jalan Jendral Sudirman, Jalan Ahmad Yani, lanjut ke Jalan Mangga lingkungan Kantu’, Jalan Pangeran Mas, Jalan Kartini, Jalan Kom Yos Sudarso dan diakhiri dengan kembali lagi ke star awal yaitu Jalan Jenderal Sudirman.

Kisah Nabi Ismail (2) KEMUDIAN Nabi Ismail semakin dewasa, ia pun menikah dengan seorang wanita yang tinggal di sekitar sumur Zamzam. Tidak lama kemudian ibu Ismail; Hajar, meninggal dunia. Di kemudian hari Ibrahim datang setelah Ismail menikah untuk mengetahui kabarnya, namun dia tidak menemukan Ismail. Ibrahim bertanya tentang Ismail kepada istri Ismail. Istrinya menjawab, “Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.” Lalu Ibrahim bertanya tentang kehidupan dan keadaan mereka. Istri Ismail menjawab, “Kami mengalami banyak keburukan, hidup kami sempit dan penuh penderitaan yang berat.” Istri Ismail mengadukan kehidupan yang dijalaninya bersama suaminya kepada Ibrahim. Ibrahim berkata, “Nanti apabila suami kamu datang sampaikan salam dariku dan katakan kepadanya agar mengubah palang pintu rumahnya.” Ketika Ismail datang dia merasakan sesuatu lalu dia bertanya kepada istrinya; “Apakah ada orang yang datang kepadamu?” Istrinya menjawab, “Ya. Tadi ada orang tua begini dan begitu keadaannya datang kepada kami dan dia menanyakan kamu. Lalu aku terangkan dan dia bertanya kepadaku tentang keadaan kehidupan kita. Maka aku terangkan bahwa aku hidup dalam kepayahan dan penderitaan.” Ismail bertanya, “Apakah orang itu

Hermanto menuturkan, kegiatan yang bersifat lomba ini, maka pihaknya telah menyiapkan penjurian dengan beberapa kriteria penilaian diantaranya kekompakan, kerapian dalam barisan dan lain sebagainya. ”Jurinya kita tempatkan di sejumlah titik yang tidak

diketahui oleh peserta. Sehingga penilaian nantinya bisa berjalan baik,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Sanggau, M.H. Nasir dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik kegiatan seperti ini. Nasir berharap ke-

giatan seperti ini dapat berkelanjutan dalam rangka syiar berpakaian yang baik menurut syariah. ”Mudah-mudahan pawai kali ini bisa memberikan pesan positif tentang bagaimana berpakaian yang baik sesuai syariat islam,” pungkasnya. (rtn)

Palang Pintu

memberi pesan kepadamu tentang sesuatu?” Istrinya menjawab, “Ya. Dia memerintahkan aku agar aku menyampaikan salam darinya kepadamu dan berpesan agar kamu mengubah palang pintu rumahmu.”

waktu yang dikehendaki Allah. Setelah itu, Ibrahim datang kembali untuk menemui mereka namun dia tidak mendapatkan Ismail hingga akhirnya dia mendatangi istri Ismail lalu bertanya kepadanya tentang Ismail.

Istri Ismail menjawab, “Daging.” Ibrahim bertanya lagi, “Apa minuman kalian?” Istri Ismail menjawab, “Air.” Maka Ibrahim berdoa, “Ya Allah, berkahilah mereka dalam daging dan air mereka.”

kamu, maka aku terangkan, lalu dia bertanya kepadaku tentang keadaan hidup kita, maka aku jawab bahwa aku dalam keadaan baik.” Ismail bertanya, “Apakah orang itu memberi pesan kepada-

Ismail berkata, “Dialah ayahku dan sungguh dia telah memerintahkan aku untuk menceraikan kamu, maka kembalilah kamu kepada keluargamu.” Maka Ismail menceraikan istrinya. Kemudian Ismail menikah lagi dengan seorang wanita lain dari kalangan penduduk yang tinggal di sekitar itu. Lalu Ibrahim pergi lagi meninggalkan mereka dalam kurun

Istrinya menjawab, “Dia sedang pergi mencari nafkah untuk kami.” Lalu Ibrahim bertanya lagi, “Bagaimana keadaan kalian?” Dia bertanya kepada istrinya Ismail tentang kehidupan dan keadaan hidup mereka. Istrinya menjawab, “Kami selalu dalam keadaan baik-baik saja dan cukup.” Istri Ismail juga memuji Allah. Ibrahim bertanya, “Apa makanan kalian?”

Ibrahim selanjutnya berkata, “Jika nanti suamimu datang, sampaikan salam dariku kepadanya dan perintahkanlah dia agar memperkokoh palang pintu rumahnya.” Ketika Ismail datang, dia berkata, “Apakah ada orang yang datang kepadamu?” Istrinya menjawab, “Ya. Tadi ada orang tua dengan penampilan sangat baik datang kepada kita. Dia bertanya kepadaku tentang

mu tentang sesuatu?” Istrinya menjawab, “Ya.” Dia memerintahkan aku agar aku menyampaikan salam darinya kepadamu dan berpesan agar kamu mempertahankan palang pintu rumahmu.” Ismail berkata, “Dialah ayahku dan palang pintu yang dimaksud adalah kamu. Dia memerintahkanku untuk mempertahankan kamu.” (sumber: kisahmuslim.com)


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Gula Langka, KADIN Diminta Ambil Langkah

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

8

Mochtar Saputra. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Sekadau Kelangkaan komoditi gula di Sekadau yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir mendapat keprihatinan dari konsumen. Di tingkat grosir pun gula sulit dicari apalagi ditoko kelontong. Jika ada, gula dijual dengan harga tinggi berkisar Rp 15-17.000 per kilogram. Harga gula normal di Sekadau Rp 12.-13.000 per kg. Tokoh pemuda Sekadau, Mochtar Saputra turut bicara mengenai lelangkaan gula itu. Pria yang akrab disapa Jabau itu

menilai kelangkaan gula perlu mendapat perhatian penuh dari pihak-pihak terkait, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Sekadau. Jabau meminta, Kadin mesti turun tangan mencari akar permasalahan penyebab kelangkaan gula serta mencari solusi terbaik. “Mestinya Kadin turun tangan untuk mencari tahu apa akar masalahnya sehingga bisa dicarikan solusi terbaik supaya hal ini tidak terus berkelanjutan,” ucap Jabau ditanyai, kemarin.

Sejauh ini, kata Jabau, Kadin Sekadau belum menunjukkan kinerja yang menggembirakan. Buktinya, selang beberapa pekan sejak gula mulai langka, belum ada tindakan riil yang diambil Kadin. Jabau menyayangkan sikap Kadin yang seolah tidak peka akan permasalahan yang ada di masyarakat. “Kadin kan salah satu fungsinya mengurusi perdagangan dan industri. Selama ini gula tidak pernah langka. Kenapa Kadin diam saja saat kelangkaan gula mulai melanda

Sekadau akhir-akhir ini. Jangan hanya sebut nama Kadin, tapi juga harus ada tindakan riil,” ingat Jabau. Jabau mengatakan, kelangkaan gula di Sekadau merupakan hal yang sulit diterima akal. Pasalnya, selama ini pasokan gula relatif mudah didapat. “Selama ini, di warung-warung kecil saja sudah bisa membeli gula. Kok sekarang di toko (grosir) saja s2usah. Kalaupun ada harganya selangit. Harus dicari akar permasalahannya,” pungkasnya. (Mto).

Tiga Raperda Disetujui Borneo Tribune, Sekadau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau menggelar sidang paripurna dengan agenda penyampaian Pendapat Akhir (PA) fraksi-fraksi DPRD Sekadau terhadap tiga buah Raperda, yakni Raperda Perizinan dan Pembinaan Usaha Perkebunan Dengan Pola Kemitraan, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2012, dan Raperda Perubahan Ketiga atas Perda nonor 8 tahun 2008 dan Perda nomor 4 Tahun 2010 tentang Satuan Operasional Perangkat Daerah (SOPD). Sidang dipimpin oleh ketua DPRD Sekadau, Aloysius, dan dihadiri Wakil Bupati Sekadau, Rupinus beserta sejumlah pimpinan SKPD di Pemkab Sekadau dan dihadiri 20 anggota DPRD Kaupaten Sekadau. Salah satu fraksi yang cukup banyak menyampaikan saran, masukan dan kritik yakni fraksi PDI P. Melalui juru bicara-

nya, Harison, fraksi PDIP mengkritisi lambatnya penyampaian pertanggungjawaban APBD 2012 oleh eksekutif. Sebagaimana tercantum dalam aturan, pertanggungjawaban APBD disampaikan paling lambat enam bulan setelah tahun anggaran berakhir, atau pada bulan Juni tahun berikutnya. Sedangkan pertanggungjwaban APBD 2012 baru disampaikan pada bulan Oktober 2013 oleh eksekutif alias molor 4 bulan. “Kita berharap, tahun anggaran berikutnya bisa tepat waktu,” kata Harison. Selain itu, F PDIP juga meminta percepatan proses tender pembangunan fisik. Hal itu dimaksudkan agar semua pekerjaan dapat terlaksana dengan baik, tak hanya kuantitas namun kualitasnya juga bagus. “Tender fisik minimal bulan juni sudah bisa dilakukan,” sarannya. (Mto).

Rapat Paripurna mendengar pandangan akhir fraksi di DPRD Kabupaten Sekadau terhadap tiga Rancang Peraturan Daerah (Raperda) bersama pihak eksekutif di ruang sidang paripurna DPRD Sekadau, Rabu.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Petani Kelapa Sawit Dukung Raperda Pola Kemitraan Borneo Tribune, Sekadau Rancangan Peraturan Daerah Perizinan dan Pembinaan Usaha Perkebunan Dengan Pola Kemitraan yang diusulkan dari Perda inisiatif DPRD Kabupaten Sekadau mendapat dukungan kuat dari Petani kelapa sawit. Dukungan itu mengalir terutama sejumlah petani yang merasa jengkel dengan pola yang tidak jelas diterapkan Perusahan perkebunan. Pola itu dianggap tidak berpihak kepada kepentingan petani. Ketika diminta pendapat soal rancangan Perda inisiatif DPRD tentang Raperda Perizinan dan Pembinaan Usaha Perkebunan Dengan Pola Kemitraan, seorang petani sawit asal Belitang Hilir, Yunus menyambut baik adanya peraturan Daerah tersebut. “Kalau memang ada peraturan itu nanti kan bisa mengontrol perusahaan dan petani, system dan manajemen kebun akan baik, kalau Perusahaan sawit mau mengikuti aturan itu bersama petani,” ungkapnya berpendapat, dijumpai di Sekadau, Kamis (17/10). Ia menilai system yang diterapkan perusahaan dengan pola bagi hasil sangat merugikan petani. Sebab setiap bulan, hasil yang ditunggu petani tak sebanding dengan luas lahan

yang dipakai. “Contohnya saja uang tunggu yang diterima 500 ribu per bulan seperti kami terima di PT PAM, mau dipakai kemana uang sebanyak itu. Untuk dipakai membeli pupuk saja tidak cukup,” kisahnya. Pola kemitraan jika diterapkan disejumah Perusahaan kelapa sawit dengan petani diyakini memberikan keuntungan seimbang kepada petani karena kepemilikan lahan tetap menjadi milik petani. Keuntungan lain, petani secara sendirinya memiliki rasa tanggungjawab merawat kebun mereka, kemudian perusahaan juga harus memberikan dana untuk perawatan areal kelapa sawit petani. Di Kabupaten Sekadau, banyak Perusahaan Perkebunan kelapa sawit yang belum menerapkan system pola kemitraan. Beragam pola yang ditawarkan dari perusahaan kelapa sawit ke petani saat pembukaan lahan misalnya system bagi hasil, atau pola mitra dengan persentase kecil yakni 70:30. Tujuh puluh untuk perusahaan, dan tiga puluh untuk petani. Yunus berpendapat apabila perusahaan bisa menerapkan sisitem pola kemitraan bersama petani dengan cepat akan mendongkrak pendapatan pe-

tani. “Kan kalau petani dengan perusahaan sudah kompak, dipastikan hasil panen banyak. Kita juga semangat merawat kebun sawit kalau hasilnya sesuai,” timpalnya. Data dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat mencatat hasil produsi kelapa sawit di Kalimantan Barat tahun 2010, memproduksi perkebunan rakyat seberat 401,894 Ton, Produksi Perkebunan Negara ada 132,099 Ton, dan Produksi Perkebunan Swasta ada 347,775 Ton. Dengan Status luas lahan perkebunan kelapa sawit terdiri dari perkebunan Rakyat, 189,255 Ha, Perkebunan Negara 42,072 Ha, Perkebunan Swasta ada 299,248 Ha tersebar diberbagai Kabupaten/Kota di Kalbar. Artinya, jika melihat data produksi kelapa sawit yang cukup besar di Kalbar, sangat mungkin kesejahteraan Petani kelapa sawit terjamin dan sejahtera sesuai dengan visi misi Pemerintah. Kendati demikian, upaya percepatan pembangunan infastruktur yang dicita-citakan Pemerintah Daerah lewat kehadiran perusahaan perkebunan kelapa sawit di pedalaman Sekadau cukup memberikan kontribusi besar dalam membuka isolasi Daerah dan kemajuan ekonomi warga.(Mto).


Jumat, 18 Oktober 2013

Sintang-Melawi

Borneo Tribune

9

Pemerintah dan USAID Survei Kesehatan Libatkan Masyarakat Evaluasi Pelayanan Publik Borneo Tribune, Nanga Pinoh Guna mengetahui kualitas layanan serta berbagai permasalahan yang terjadi di sektor kesehatan, Pemerintah Kabupaten Melawi bersama KINERJA USAID telah melaksanakan survei dengan melibatkan 474 responden. Survei yang terkait dengan pengaduan masyarakat di bidang kesehatan tersebut digelar mulai 12 Agustus hingga 12 September lalu. Hasilnya kemudian dianalisis untuk menjadi rekomendasi yang diberikan pada pihak-pihak yang terkait dengan layanan publik di sektor kesehatan. Analisis terhadap hasil survei tersebut dilaksanakan oleh anggota multi stakeholder forum (MSF) kesehatan. Terdiri dari 40 anggota yang terdiri dari tenaga kesehatan, pejabat kesehatan, warga, SKPD terkait kesehatan, LSPP dan organisasi mitra KINERJA USAID. Asisten II Sekda Kabupaten Melawi, Suhardiman saat Lokakarya Analisis Pengaduan Bidang Kesehatan di Kantor Bupati Melawi, Kamis (17/10) mengatakan, hasil analisis dari pelaksanaan survei pengaduan tersebut akan berupa draf un-

Lokakarya, Asisten II Sekda Kabupaten Melawi, Suhardiman saat membuka lokakarya Analisis Pengaduan Bidang Kesehatan di Kantor Bupati Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune

tuk janji layanan yang akan diteruskan oleh jajaran SKPD di bidang kesehatan dan didampingi oleh PKBI. “Survai melibatkan sebanyak 474 responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner dan telah menghasilkan Indeks Pengaduan Masyarakat,” ungkapnya. Suhardiman menuturkan, survei pengaduan merupakan satu metode yang melibatkan pengguna layanan secara partisipatif dalam

pengelolaan pelayanan publik yang telah dikembangkan oleh pemerintah Indonesia melalui PermenPAN Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat. Partisipasi masyarakat sebagai pengguna layanan sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah. Keterlibatan masyarakat ini secara langsung atau tidak

telah berkontribusi untuk memastikan pemenuhan asas penyelenggaraan pelayanan publik berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. “Rekomendasi yang sifatnya internal akan ditindaklanjuti langsung oleh penyedia layanan, sedangkan rekomendasi eksternal, pemenuhannya dilakukan oleh instansi yang lebih tinggi, baik di tingkat DPRD, SKPD dan Pemkab,” tuturnya.

Seleksi Bintara PK 2013 Salah satu metode yang dapat digunakan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik adalah melalui partisipasi masyarakat, yang dimulai dari mekanisme pengaduan masyarakat terhadap pelayanan yang diterima oleh masyarakat sebagai pengguna layanan, termasuk pada pelayanan kesehatan (persalinan aman, inisiasi menyusui dini dan ASI ekslusif). Suhardiman juga memaparkan manfaat pengelolaan pengaduan tersebut. Diantaranya, adanya informasi pengaduan masyarakat sebagai bahan pengambil kebijakan. Lalu terbangunnya sistem pelayanan publik yang transparan, partisipatif dan akuntabel. “Sebagai dasar perencanaan pelayanan yang tepat sasaran dan tepat manfaat. Sebagai bahan kajian untuk memperbaiki kualitas layanan. Sebagai bahan masukan untuk usulan pengajuan kegiatan dan bahan kajian untuk mengetahui efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Melawi,” pungkasnya. (eko)

Ratusan Pelamar CPNS Ambil Kartu Ujian Borneo Tribune, Sintang Ratusan pelamar CPNS Kabupaten Sintang memenuhi gedung serbaguna BKD Kabupaten Sintang yang bertempat di Jalan YC Oevang Oeray untuk mengambil kartu peserta ujian, Rabu (16/10). Agus Hermanto, satu diantara pelamar CPNS mengatakan, dirinya sudah cukup lama menunggu antrean untuk pengambilan kartu tes CPNS tersebut. “Dari jam 8 tadi saya di sini. Jadi hampir satu jam nih, saya nunggu antrean,” ujarnya sambil menunggu giliran pembagian kartu. Ia mengakui, keinginannya untuk menjadi PNS muncul dari dirinya sendiri. Meskipun ia sendiri tidak yakin ketika ia menjadi PNS, prospek ke depannya akan lebih baik. “Saya lulus guru kontrak, tapi tetap saya coba ikut tes CPNS. Siapa tahu PNS ini memang rejeki saya,” harapnya. Veron (30), satu diantara pelamar yang ikut mengantre pengambilan kartu tes CPNS juga mengaku, dirinya memang sengaja untuk ikut meraih keberuntungan dengan mengikuti tes CPNS. Pasalnya, dia menganggap untuk menjadi seorang wiraswasta, dirinya tidak memi-

nanti tes memang berjalan terbuka dan sewajarnya, tidak ada titipan. Karena, kalau memang mau kabupaten ini maju, ya penerimaan harus memang sesuai IQ,” tukasnya. Harapan serupa juga diungkapkan oleh Irma, satu dari pelamar yang berasal dari Jember. Irma mengha-

rapkan, tes CPNS dilakukan dengan terbuka dan tidak ada kecurangan. “Ya, mudah-mudahan saja tidak ada yang namanya titipan dari si A atau si B. Jadi penempatan PNS nanti memang sesuai dengan kriteria,” ujarnya. Ketika ditanya, apakah Irma siap menjalankan tu-

gasnya tanpa meminta pindah ke tempat lain selama lima tahun sesuai dengan perjanjian, ia mengatakan dengan pasti bahwa ia siap untuk itu. ”Saya ke sini dengan suami dan anak saya. Ya kalau memang lulus, saya siap untuk menjalani tugas,” ucapnya. (end)

Potensi Cetak Sawah Nanga Belimbing Terbentur Kawasan HTI Borneo Tribune, Nanga Pinoh Potensi lahan di Desa Nanga Belimbing, Kecamat-

Ilustrasi Cetak Sawah

an Pinoh Utara yang patut diolah untuk cetak sawah kurang lebih sebanyak 15

SEBANYAK 17 peserta yang terdiri dari 15 pria dan 2 perempuan mengikuti sidang pantuhir calon Bintara PK 2013, Jumat (11/10). Sidang dimulai dengan pembacaan laporan pelaksanaan penerimaan oleh KaAjen Rem 121/Abw. Mayor Caj Dhonny Satrianda Fauzie, di hadapan para panitia sidang. Dalam laporannya, Mayor Caj Dhonny menyampaikan tentang hasil yang telah dicapai pada rangkaian kegiatan pelaksanaan seleksi penerimaan calon Bintara PK pria dan wanita 2013. Laporan ini bertujuan sebagai laporan pertanggungjawaban guna dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk menentukan kebijaksanaan selanjutnya. Kepala Staf Korem (Kasrem)121/ABW, Letkol. Inf. Agus Ari Wibowo selaku wakil ketua panitia penilai berkesempatan menyampaikan sambutannya. Dia berharap supaya panitia dapat melaksanakan kegiatan ini dengan profesional, kooperatif dan penuh rasa tanggung jawab. Kasrem 121/ABW berkesempatan untuk mengumpulkan dan memberikan sedikit pengarahan kepada seluruh peserta. Dalam pengarahannya, Kasrem menyampaikan kepada peserta untuk tetap menjaga mental bersaing yang sehat dan berusaha secara maksimal dalam berkompetisi antarsesama peserta. Sebab, kata dia, semua cita-cita memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Menurutnya, dalam proses seleksi penerimaan calon bintara kali ini semuannya dilaksanakan secara transparan. Jika dikemudian hari ditemukan adanya laporan yang mengarah pada tindakan KKN dan penyalahgunaan wewenang maka laporan akan diterima, diproses dan ditindaklanjuti. “Apabila ada diantara calon yang tidak lulus nanti dan merasa sudah membayar sejumlah uang kepada oknum anggota Korem, silahkan melapor dan akan ditindak tegas,” ucapnya. (end)

Perencanaan Pembangunan Perbatasan Kurang Matang

Ilustrasi Tes CPNS

liki modal yang cukup. ”Sebenarnya sih, lebih enak jadi pengusaha. Tapi manalah punya modal untuk buka usaha,” tuturnya. Ia berharap, tes CPNS yang akan dilaksanakan 3 November mendatang berlangsung secara jujur dan adil. ”Ya, mudah-mudahan saja

Kasrem: Apabila Ada KKN, Silahkan Laporkan

ribu hektar. Ironisnya, sangat disayangkan apabila lahan tersebut tak tergarap. Apa-

lagi kini kondisinya terkesan terlantar. Tentu hal ini patut menjadi perhatian bagi Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi. ”Lahan yang berpotensi dijadikan lahan persawahan di desa kami, ada sekitar 15 ribu hektar. Sangat disayangkan, belum tergarap jadi lahan pertanian, hingga kondisinya terlantar seperti saat ini. Namun serba salah juga, sebagian besar lahan itu masih dalam kawasan HTI (Hutan Tanaman Industri),” ungkap Kepala Desa Nanga Belimbing, Tan Husni, belum lama ini. Menurutnya, pemerintah desa sudah mencoba mengajukan lahan tersebut ke Distankannak Kabupaten Melawi supaya bisa segera ditindak lanjuti. “Ada sekitar 50 hektar

yang kami ajukan ke Dinas Pertanian agar dijadikan lahan persawahan. Namun hingga saat ini masih belum ada kabarnya,” ujarnya. Kata dia, pihaknya tidak berani mengajukan terlalu banyak. Sebab terhambat oleh status kawasan yang hingga saat ini belum juga dialih fungsikan sebagai lahan pertanian. “Jika lahan ini sudah dialih fungsikan untuk lahan pertanian, maka bisa-bisa saja kami ajukan lebih dari 50 haktar,” cetusnya. Tan Husni mengharapkan, pengusulan lahan pertanian itu segera direalisasikan. Meskipun realisasi dari pengusulan hanya setengah saja. “Ya, harapan kita pengajuan cepat direalisasi, paling tidak awal 2014. Kalau untuk kelompok tani sudah siap semuanya,” ucapnya. (eko)

Borneo Tribune, Sintang Banyaknya proyek pembangunan kawasan perbatasan di Ketungau Hulu Sintang yang menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, dinilai terkesan tanpa perencanaan. Pasalnya, wujud fisik proyek tersebut tidak tampak. Sementara masyarakat perbatasan sangat membutuhkan pembangunan secara nyata serta merasakan langsung dampak dari pembangunan tersebut. “Banyak proyek masuk ke perbatasan. Apalagi yang namanya proyek pusat. Tapi mana hasilnya. Wajah perbatasan tetap sama. Ketertinggalan serta ketimpangan pembangunan. Harusnya proyek membuahkan hasil. Tapi kita tidak bisa melihat yang mana pembangunan di perbatasan,” keluh anggota DPRD Kabupaten Sintang, Hery Jamri, belum lama ini. Menurutnya, seperti pembangunan kantor camat di Senaning. Sudah tiga tahun rampung, namun tak kunjung ditempati. Begitu pula dengan pembangunan rumah khusus. Proyek tersebut merupakan proyek dari Pemerintah Pusat. Sangat disayangkan dana sudah banyak dihabiskan, tapi hasilnya tidak bisa dimanfaatkan. ”Belum lagi proyek yang tumpang tindih. Misalkan proyek sudah didanai dengan APBD Kabupaten, lalu didanai lagi dengan sumber dana berbeda. Sementara pengerjaan dan proyeknya sama. Sangat mengherankan memang. Proyek untuk perbatasan terkesan kurang perencanaan,” ucapnya. Untuk itu, ia meminta perbatasan jangan sebatas menjadi lahan proyek untuk mengucurkan uang jika tidak memberikan dampak dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. ”Sekarang, mana hasil proyek perbatasan. Kemarin ada ditayangkan di sebuah tv swasta nasional, kondisi perbatasan di Sintang amat memprihatinkan. Keadaannya seperti kurang tersentuh pembangunan,” ujarnya. Ia pun menyoroti untuk proyek pusat yang masuk ke perbatasan. Proyek-proyek tersebut terkesan kurang berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Padahal koordinasi tersebut dianggap penting agar tujuan pembangunan bisa tercapai. ”Pembangunan perbatasan harus tampak secara jelas. Supaya masyarakat bisa merasakan secara langsung,” tegasnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

10

Harga Gula Melonjak Rp. 18 Ribu Perkilo

Disperindagkop Bentuk Tim Pengawas

Borneo Tribune, Putussibau KRISIS gula yang melanda wilayah Kalimantan Barat menimbulkan dampak besar ditengah-tengah masyarakat, bahkan saat ini harga gula di Kota Putussibau mencapai Rp. 18.000Rp. 20.000/Kg, kondisi ini tentunya sangat membebani masyarakat khususnya masyarakat menengah kebawah. “Kami sudah turun kelapangan, untuk hari ini saja harga gula pasir di pasaran sudah mencapai Rp. 18.000/ Kg, oleh karena itu kami akan membentuk Tim Pengawasan yang akan melibatkan sejumlah instansi terkait,” kata Plt. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu, Thomas Panyarta, saat ditemui Borneo Tribune, Kamis (17/10). Menurut Thomas, sebelumnya pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sudah menyurati Kementerian agar di Kapuas Hulu yang merupakan kabuaten berba-

APBD Bertambah Rp. 105 Milyar Plt. Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu, Thomas Panyarta. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune tasan dengan Negara Tetangga diberikan toleransi dan jangan sampai dipermasalahkan dalm mengkonsumsi gula Malaysia, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak Kementerian. Oleh karenanya untuk solusi jangka pendek penanganan persoalan gula tersebut, akan dibentuk tim pengawasan, selain itu kedepan akan dibagun gudang sembako di

Kecamatan Badau, sehingga seluruhnya bisa terpantau. “ Krisi gula saat ini sedang melanda Kalbar, termasuk di wilayah Kapuas Hulu mengalami kelangkaan, sehingga harganya melabung, untuk itu saya menghimbau agar para pedagang, jangan sampai melakukan penimbunan dan memafaatkan sitausi ini dengan sesuka hati menaikan harga,” tandasnya. (MO)

Borneo Tribune, Putussibau ANGGATAN Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kapuas Hulu tahun anggaran 2013 yang semula sebesar Rp. 1. 029. 977.220. 152,00 , mengalami penambahan dalam APBD Perubahan sebesar Rp. 105. 097. 889. 237,00 sehingga APBD Kapuas Hulu tahun anggaran 2013 ini menjadi sebesar Rp. 1.135. 075.109.389,00. Perubahan APBD Kapuas Hulu tersebut telah disetujui Anggota DPRD Kapuas Hulu, sehingga melalui Sidang Paripurna maka telah ditandatangai APBD Perubahan antara eksekutif dan legislatif di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Kamis (17/ 10). Dalam APBD tahun anggaran 2013 tersebut untuk bidang Pendapatan semula sebesar Rp. 987.174.835. 000,00 bertambah sebesar

Dewan Sampaikan Pendapat Akhir Borneo Tribune, Putussibau DPRD Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi menyampaikan pendapat akhir yang disampaikan masing-masing fraksi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubagan (APBDP) Kapuas Hulu tahun Anggaran 2013. Penyampaian pendapat akhir tersebut dilaksanakan dalam sidang paripurna yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Kamis (17/10). Tampak hadir Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu Yusuf Habibi dan Agustinus Ding, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Yohana Endang, Plt. Sekwan Kapuas Hulu Margareta Tutu, sejumlah Anggota DPRD Kapuas Hulu, sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabu-

paten Kapuas Hulu serta sejumlah tamu undangan lainnya. Pendapat akhir DPRD Kapuas Hulu tersebut diawal dari Fraksi Demokrat, yang disampaikan oleh Iman Sabirin yang meminta agar Panwaslu Kapuas Hulu diberikan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Kemudian pihak eksekutif diminta untuk menninjau ulang pengadaan mobil pemadam kebakaran mengingat waktu yang tersedia terlalu singkat. Dari Fraksi Perjuangan Daerah, yang disampaikan Braun, mengharapkan kedepannya laporan perkembangan fisik keuangan mesti dilaporkan sebelum pembahasan. Selain itu, masih ada SKPD yang belum membuat laporan tepat waktu. “ SKPD yang rendah pencapaian fisik pengelolaan keuangannya, agar lebih memacu kegiatannya,sebab sisa waktu sangat mende-

sak, bahkan pengadaan mobil kebakaran mesti ditunda, kaena waktu mendesak,” pintanya. Sedangkan dari Fraksi Partai Golkar, yang disampaikan oleh H. Wan Taufikhorahman mengatakan bahwa pemerintah harus menginpentalisir yang belum tertampung dlm anggaran APBD-P, sehingga bisa masuk dalam anggaran tahun depan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Harapan kita bersama agar apa yang kita perjuangan untuk membangun Kapuas Hulu tidak sia-sia dengan komitmen tanggungjawab bersama,” ucapnya. Kemudian dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, disampaikan oleh Rajuliansyah mengatakan bahwa pengadaan mobil pemadam kebakaran tidak mungkin lagi dilakukan, mengingat waktu dinilai tidak cukup. Sehingga Pemerintah Kabupaten Kapuas

Hulu benar-benar mempertimbangkan pengadaan mobil kebakaran tersebut. Selain itu diharapkan agar ada dana hibah untuk panitia pemekaran Kabupaten Banua Landjak, dan Kabupaten Sentarum. Selain itu dari Fraksi PDIP,yang disampaikan oleh Budiharjo meminta agar Bupati merealisasikan bantuan dana keuangan tim pemekaran kabupaten.Selain itu Pengadaan mobil pemadam kebakaran sebaiknya dipertimbangkan kembali, sebab jika tidak selesai dilaksanakan akan mempengaruhi laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Sementara itu dari Fraksi Bintang Keadilan tidak membacakan pendapat akhirnya, hanya saja menurut Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli yang memimpin sidang paripurna tersebut, bahwa Fraksi Bintang Keadilan setuju dengan APBD-P. (MO)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Penandatanganan persetujuan APBD-P tahun anggaran 2013 oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune Rp. 87. 324.799.536,12 sehingga jumlah pendapatan setelah perubahan sebesar Rp. 1. 074.499.634.536.12. Bidang Belanja semula, sebesar Rp. 1.019.977. 220.152,00 bertambah menjadi Rp. 99.315.960.876,00 sehingga jumlah belanja setelah perubahan sebesar Rp. 1. 119.293.181.028,00 , deficit sebesar Rp. 44.793.546. 491,88. Untuk pembiayaan daerah, penerimaan semula sebesar Rp. 42. 802.285.152, 00 bertambah sebesar Rp. 17.773.089.700,88 jumlah penerimaa setelah perubahan Rp. 60.575.474.852.88, Pengeluaran semula sebesar Rp. 10.000.000.000,00 bertambah sebesar Rp. 5. 781.928.361,00, sehingga

jumlah pengeluaran setelah perubahan sebesar Rp. 15.781.928.361,00, jumlah pembiayaan netto setelah perubahan sebesar Rp. 44.793.546.491,88. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengatakan bahwa harus dipahami bersama dalam perbaikan dan penyusunan APBD, maka dituntut parisipasi semua pihak penyelenggara Negara, sehingga terdapat singkronisasi dari semua pihak demi kemajuan Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, pada Tahun anggaran 2013 tinggal tersisa dua bulan lagi, ada beberapa hal khsusnya, kata Agus terutama kepada para kepala SKPD, berdasarkan

pengalaman, ditekankan agar kepala SKPD, agar dapat memperisapkan data dokumen dalam laporan sampai dengan bulan terakhir. Selain itu seluruh SKPD mesti segera menyelesaikan kegiatan fisik dan merealisasikan kegiatan, lengkap dengan adminstrasi lainnya sehingga saat audit kita dapat lebih siap. “Yang paling petng terbangunnya singkronisasi semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan di Bumi Uncak Kapuas ini, dan dengan pelaksanaan anggaran tersebut bisa dijadikan sebagai evaluasi untuk pembahasan dan pelaksanaan anggaran tahun mendatang.” pungkasnya. (MO)

Waka Polres Kapuas Hulu Diganti Borneo Tribune, Putussibau WAKAPOLRES Kapuas Hulu Kompol. Gani F. Siahaan resmi diganti, dan saat ini jabatan Wakapolres Kapuas Hulu resmi diduduki oleh Kompol Mario Christy Panca Sakti Siregar. pergantian jabatan di lingkungan Polres Kapuas Hulu ditandai dengan acara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah di Aula Polres

Kapuas Hulu sekitar pukul 08.00 wib, Kamis (17/10). “ Mutasi jabatan ini merupakan hal bisa, dalam pengembangan karir serta peningkatan kinerja, apalagi dengan jabatan Wakapolres yang membantu saya terlebih dalam fokus melakukan pembinaan dalam,”ungkap Mahyudi. Dijelaskannya, dalam pembinaan terhadap anggota yang lebih dtitik beratkan yiatu pembinaan moral dan moril yang diperbaiki, de-

ngan moral serta moril yang bagus maka disertai dengan keimanan dan ketaqwaan dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat. “ Kami menyadari dalam pelayanan serta pembinaan ditengah-tengah masyarakat kami belum bisa memberikan yang terbaik, namun ditengah keterbatasan dan kekurangan kami selalu berupaya untuk lebih baik lagi, oleh karenanya kami selalu meminta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat, ”tuturnya. (MO)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

Wali Kota Berang Roda 4 Keatas Lintasi Jembatan Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota Pontianak segera memasang Portal dan CCTV di Jembatan Kapuas I, hal ini mengantisipasi kendaraan roda empat keatas tidak melintasi Jembatan Kapuas I, dengan tinggi Portal yang disesuaikan, hal ini ditegaskan Wali Kota Pontianak, H. Sutarmidji SH, M.Hum saat meninjau Jem-

batan Kapuas I saat hendak dilaksanakan uji beban, Kamis (17/10) kemarin. Menurut Wali Kota Pontianak, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, dirinya sebelumnya sudah membuat Peraturan Wali Kota (Perwako), di mana kendaraan diatas roda empat tidak diperbolehkan melintasi Jembatan Kapuas I, dengan tujuan meng-

Pemkot Segera Pasang Portal dan CCTV antisipasi kemacetan dan mengurangi beban berat yang ditahan Jembatan, namun Perwako yang dibuatnya tersebut tidak diindahkan oleh para pengemudi kendaraan roda empat keatas, seperti Fuso, Kontainer dan Moil Tangki Pertamina. “Sudah saya buat aturannya, tapi pengendara roda empat keatas, seperti

Fuso, Kontainer dan Mobil Tangki Pertamina ini yang tidak mengindahkan, melainkan terus bandel melanggar aturan yang sudah dibuat, dan ketika Jembatan Kapuas I sudah selesai diperbaiki, saya akan mengambil tindakan selain aturan yang saya buat, yakni membuat Portal dan memasang CCTV,” ungkapnya. Ditegaskan Sutarmidji, pi-

Gubernur Saksikan Uji Beban Jembatan Kapuas I Cristiandy Sanjaya serta sejumlah pejabat lainnya, seperti Wali Kota Pontianak, Kepala Dinas Perhubungan PU, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Kapolresta Pontianak, Dandim Kota Pontianak, Kajati Kalbar, Adpel dan Sahbandar. Selain itu sejumlah masyarakat Kota Pontianak juga tidak ingin melewati uji beban ini, sehingga masyarakat pun berkumpul di pinggiran naik dan turunnya Jembatan Kapuas, tepatnya di sisi kiri dan kanan. Peninjauan yang dilakukan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar serta Muspida Kota Pontianak, berlangsung selama tiga setengah jam yakni mulai dari pukul 13.00 - 15.30. Gubernur Kalbar menyaksikan sendiri mekanisme teknis pengujian beban Jembatan Kapuas I tersebut. Menurut Cornelis, setelah dilakukan pengujian dengan beberapa mekanisme yang dilakukan Tim Teknis PU Pusat dan hasil sementaranya adalah Jembatan Kapuas I dalam kondisi yang aman, dan secara umum siap digunakan kembali seperti biasanya. “ Hasil uji beban sementara ini, dimulai dari saya datang hingga pulang, Jembatan Kapuas I aman dan secara umum siap digunakan, namun saya akan mengumumkan kapan siap digunakan Jembatan Kapuas I ini, karena saya masih menunggu rekomendasi dari Tim Teknis PU Pu-

sat, mengingat uji beban masih berlangsung,” ungkap Gubernur Kalbar kepada sejumlah awak media. Lanjut Gubernur Kalbar, dirinya sangat ingin sekali Jembatan Kapuas I segera digunakan kembali seperti biasanya, karena dampak dari rusaknya Jembatan Kapuas I, pasca ditabrak tongkang bermuatan Bouksit beberapa bulan yang lalu tersebut, membuat rakyat menderita. “ Saya ingin cepat Jembatan Kapuas I ini segera difungsikan kembali seperti biasa, kasihan banyak rakyat yang menderita akibat rusaknya Jembatan Kapuas I, dan ketika ada rekomendasi dari Tim Teknis PU Pusat bahwa Jembatan Kapuas I telah aman dan bisa difungsikan kembali seperti biasanya, maka saya akan mengumumkan kepada masyarakat, dan saya harap masyarakat bersabar,” ujar Drs. Cornelis, MH. Gubernur Kalbar juga menegaskan, ketika jembatan Kapuas I sudah selesai diperbaiki dan aman untuk difungsikan, maka Ia menyerahkan kepada Wali Kota Pontianak untuk membuat aturan pembatasan kendaraan yang melintasi Jembatan Kapuas I, baik itu di Jembatan Kapuas I maupun di bawah kolong Jembatan Kapuas I melalui perairan Sungai Kapuas, guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi kembali dan memberikan dampak sosial yang buruk bagi masyarakat.

“Saya serahkan dengan Walai Kota Pontianak untuk membuat aturan pembatasan kendaraan yang melintasi Jembatan Kapuas I, begitu juga dengan Kapal - kapal yang melintasi bawa kolong jembatan, guna mengantisipasi kejadian serupa tidak terulang lagi, sehingga merugikan semua masyarakat,” tegas Gubernur Kalbar. Sementara itu Kepala Dinas PU Provinsi Kalbar Jakius Sinyor mengatakan, uji beban yang dilakukan Tim Teknis Pu pusat terhadap Jembatan Kapuas I, yakni guna mengetahui daya beban yang bisa ditahan Jembatan Kapuas I pasca ditabrak oleh Tongkang bermuatan Bouksit beberapa bulan yang lalu. “ Kita melakukan uji beban ini untuk mengetahui daya beban yang bisa ditahan Jembatan Kapuas I, mengingat Jembatan Kapuas I beberapa bulan yang lalu ditabrak Tongkang bermuatan Bouksit, sehingga mengalami kerusakan yang signifikan,” katanya. Dijelaskan oleh Jakius Sinyor, untuk menguji beban Jembatan Kapuas I ini, Tim teknis meminta sebanyak 16ÿ Puso bermuatan penuh untuk menaiki Jembatan Kapuas I, di mana setiap unit Puso dengan beban berat 24 Tonase, sehingga dengan jumlah keseluruhannya yakni daya beban yang dicoba untuk Jembatan Kapuas I yakni sekitar 384 Tonase. “ da 16 Puso bermuatan penuh yang kita gunakan untuk

menguji Jembatan Kapuas I pasca ditabrak tongkang beberapa bulan yang lalu, dan satu Puso bermuatan penuh dengan berat beban sekitar 24 Tonase, jadi jumlah Tonase dari 16 Puso tersebut, sekitar 384 Tonase,” jelasnya. Lanjut Jakius, ketika uji beban telah selesai dilakukan oleh Tim Teknis, maka Tim Teknis dan PU Provinsi segera menjalani rapat, guna mengambil keputusan, apakah itu Jembatan Kapuas I dinyatakan aman dan boleh dilintasi seperti biasanya, atau masih perlu dilakukan perbaikan serta uji beban lagi, nantinya semua ditentukan hasil dari rapat yang dilakukan. “ Malam ini kita langsung rapat terkait uji beban yang dilakukan, di mana saat ini masih terus berlangsung, dan hasil rapat akan menetukan semuanya, sehingga muncul sebuah rekomendasi dari Tim Teknis PU pusat, guna mengambil kebijakan atau keputusan aman atau tidaknya Jembatan Kapuas I,” jelas Jakius lagi. Lebih jauh lagi Jakius Sinyor mengatakan, uji beban yang dilakukan Tim Teknis kali ini adalah uji beban tahap pertama, dan selanjutnya akan dilakukan uji beban tahap kedua. “ Ini masih Uji beban tahap pertama, dan kita lihat hasilnya, kemudian kita melakukan uji beban tahap kedua nantinya,” tambah Kadis PU Provinsi Kalbar. (Zrn)

Kodim 1207 Pontianak Tangkap 5 Ton Solar masyarakat bahwa telah terjadi penimbunan BBM di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, sehingga dilakukan penyelidikan selama 3 minggu, dan hasil dari penyelidikan tersebut membuah hasil, di mana Unit Intel Kodim menemukan sebanyak 5 Ton Solar yang disimpan di jalan Budi Utomo, tepatnya di belakang tempat penyimpanan alat berat, yakni di rumah Ketua RT atas nama Linda. 5 Ton Solar yang ditemukan Kodim 1207 merupakan seorang wiraswasta atas nama Hendro, di mana saat ini Hendro sedang menjalani pemeriksaan di Unit Intel Kodim 1207 Pontianak, guna menjalani proses hukum lebih lanjut terkait penimbunan BBM yang dilakukan. Menurut Dandim 1207 Kota Pontianak Letkol Inf. Evan B. Sirait, penangkapan BBM jenis solar yang dilakukan pihaknya tersebut, yakni berawal dari infromasi masyarakat, ke-

mudian diselidiki pihaknya, dan setelah melakukan penyelidkan selama tiga minggu, pihanya berhasil menemukan penimbunan BBM jenis solar, yakni milik Hendro. “ Setelah kita menemukan, kita langsung menggiring pemiliknya ke Kodim 1207 Pontianak, guan menjalani pemeriksaan terkait penimbunan yang dilakukan,” ungkap Letkol Inf. Evan B. Sirait. Lanjut Letkol Inf. Evan B. Sirait, modus yang digunakan Hendro dalam aktifitas penimbunan BBM jenis Solar, yakni dengn cara membeli BBM jenis Solar dari pengantre solar di SPBU, baik itu yang mengantre menggunakan Derigen maupun tangki siluman, setelah membeli kemudian ditimbun atau disimpannya di Rumah Ketua RT atas nama Linda di Jalan Budi Utomo, dan selanjutnya dijual kepada pihak Industri atau perusahaan. “ Jelas pemilik ini ingin

mendapatkan keuntungan, di mana modus yang dilakukan yakni membeli Solar dari pengantre Solar di SPBU, baik yang menggunakan Derigen maupun tangki siluman, kemudian simpan hingga banyak, dan selanjutnya dijual ke pihak industri, dan diduga pul aktifitas Hendro ini sudah lama beralngsung,” jelas Evan B. Sirait. Evan B. Sirait juga mengatakan, setelah Hendro menjalani pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, pihaknya segera melimpahkan kasus ini ke Dit Reskrimsus Polda Kalbar, Hendro menjalani peruses hukum lebih lanjut, sesuai dengan undang - undang yang berlaku. “ Hendro sementara ini kita periksa dulu, selesai menjalani pemeriksaan yang kita lakukan, kita akan serahkan Hendro beserta barang bukti ke Dit Reskrimsus Polda Kalbar, guna dapat menjalani proses hukum lebih lanjut,” tegasnya.

Sementara itu Linda selaku Ketua RT saat dijumpai di rumahnya, dirinya membenarkan bahwa anggota TNI telah melakukan penangkapan Solar yang dititipkan oleh Hnedro kepadanya, di mana Hendro sendiri sudah di bawa oleh anggota TNI. “ Memang benar telah terjadi penangkapan Solar disini, dan yang memiliki Solar ini bukan lah saya, melainkan saya cuma dititipkan,” katanya. Menurut Linda, dirinya menerima titipan Solar tersebut, yakni sejak empat hari yang lalu, di mana bongkar muat Solar yang ditimbun oleh Hendro terjadi rumahnya sendiri. “ Empat hari yang lalu say dititipkan Solar dari pemiliknya, dan bongkar muat Solar pun berlangsung dirumah saya ini, dan saya diminta untuk menjaga Solar tersebut,” jelas Ketua RT yang dititipkan Solar oleh penimbun BBM. (Zrn)

Formulasi Masa Depan Timnas U-19 Indonesia Piala AFF yang digelar di Sidoarjo. Sehingga tidak mengherankan jika rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada putra-putra terbaik bangsa tersebut untuk berlaga pada piala dunia 2018, di Rusia. Skuad Garuda teruslah berjuang demi membela kehormatan negara. Di mata anggota Komisi X DPR RI, Ir. H. Zulfadhli, rakyat Indonesia tentu menaruh harapan yang besar di pundak timnas U-19 Indonesia, termasuk masyarakat di seantero Provinsi Kalbar. Supaya kelak laskar Garuda Muda Indonesia ini bisa ikut berlaga pada piala dunia 2018, di Rusia. “Insya Allah, pada rapat kerja Komisi X DPR bersama Menpora pada hari Senin, tanggal 21 Oktober mendatang, saya akan menyampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga supaya

Pemerintah perlu memberikan atensi sekaligus memformulasikan langkah konkret terhadap masa depan para atlet timnas U-19. Oleh karena itu, saya kira Pemerintah perlu memikirkan masa depan serta kesejahteraan mereka. Supaya mereka bisa fokus berlatih dan berlatih demi membela kehormatan bangsa Indonesia di kancah dunia,” ujar anggota Komisi X DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kalbar, Ir. H. Zulfadhli, MM, di Pontianak, baru-baru ini. Legislator Partai Golkar yang sekaligus Ketua PSSI Kalbar ini berpendapat, Pemerintah perlu melakukan kontrak jangka panjang kepada timnas U-19. Salah satunya adalah Pemerintah harus menyiapkan anggaran yang memadai untuk pembinaan para atlet serta menjamin kesejahteraan mereka.

11

“Misalnya, Pemerintah melakukan kontrak jangka panjang dengan para pemain U-19. Misalkan saja masing-masing pemain itu dikontrak Rp 1 miliar. Kemudian mereka juga diberikan sejumlah fasilitas penunjang lainnya sehingga mereka bisa fokus berlatih dan tidak lagi memikirkan untuk menyambi mencari pendapatan demi masa depan mereka,” ucap Zulfadhli. Tak hanya itu, mantan Ketua DPRD Provinsi Kalbar itu juga mengharapkan, laskar Garuda Muda Indonesia tersebut tentunya perlu terus melakukan berbagai uji coba dengan sejumlah tim sepakbola terbaik dunia guna menjajal kemampuan serta sharing pengalaman tentang sepak bola. “Saya kira tim U-19 perlu terus meningkatkan kemampuan serta skil mereka

masing-masing dengan selalu giat berlatih dan berlatih. Kalau mereka bisa disiplin dan berlatih keras, saya kira mereka bisa menjadi pemain bola profesional kelak di kemudian hari,” harapnya. Dalam kesempatan tersebut, Zulfadhli mengharapkan, supaya di masa yang akan datang juga akan lahir pemain sepakbola profesional asal Kalbar yang bisa ikut mengharumkan nama bangsa di kancah sepakbola dunia. “Saya berharap di masa yang akan datang putraputra terbaik asal Kalimantan Barat juga bisa ikut meramaikan pentas sepakbola nasional maupun dunia. Karena saya yakin di berbagai daerah di Kalbar juga banyak bibit pemain muda yang punya potensi untuk membela skuad Garuda di masa mendatang,” ujar Zulfadhli. (Soe)

haknya akan segera memasang Portal dengan tingginya yang sudah disesuai, guna kendaraan roda empat keatas tidak melintasi Jembatan Kapuas I lagi, dan CCTV di akan dipasang baik di Jembatan Kapuas I maupun di bawahnya, guna mengetahui lalu lintas yang ada di darat maupun di Sungai Kapuas, sehingga akan ketahuan jika ada yang melanggar aturan. “ Kita pasang Portal dan CCTV nanti, biar kendaraan roada empat keatas tidak bisa melintasi Jembatan Kapuas I, karena selain membuat macet, juga menambah beban berat yang ditahan Jembatan Kapuas I yang sudah berusia puluhan tahun ini, jadi saya akan tindak tegas jika ada masih

melanggar aturan yang saya buat tersebut,” tegasnya. Tindak tegas yang akan diambilnya itu pun, yakni ketika ada kendaraan roda empat keatas nekat menyelinap melintasi Jembatan Kapuas I, nanti pihak Dinas Perhubungan Kota Pontianak akan mengempiskan ban – ban roda empat keatas tersebut. “ Saya akan suruh Dishub untuk mengempiskan Ban – ban kendraan roda empat keatas yang berani nekat serta curi - curi untuk melintasi Jembatan Kapuas I ini. Kemudian hal ini juga sudah saya koordinasikan denga Kadis PU Provinsi Kalbar dan Polda Kalbar, jadi saya tidak akan main – main,” tegas Wali Kota Pontianak lagi.

Selain itu Sutarmidji juga meminta kepada Sahbandar dan Adpel untuk berkoordinasi yang baik, guna tidak sembarangan dalam memberikan surat izin berlayar kepada seseora, sebelum orang tersebut lulus tes dan memenuhi syarat untuk mengemudikan kendaraan yang ada di perairan. “Saya minta Sahbandar dan Adpel berkoordinasi dengan baik, dan setiap pengemudi kendraan yang ada di perairan, diberikan izin ketika sudha memenuhi syarat serta lulus tes, sehingga hal – hal ini mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang terjadi perairan, khususnya Sungai Kapuas, kemarin saja Jembatan Kapuas I nyaris ditabrak lagi,” tambahnya. (Zrn)

Cornelis: JK-I Segera Difungsikan boleh di pakai,” ujarnya. Kata Cornelis, keberadaan Jembatan Kapuas 1 sangat vital untuk menunjang transportasi masyarakat kalbar karena itu selama penutupan pasca jembatan tertabrak kapal ponton, transportasi warga juga terganggu. “Susah mau berjalan, makanya kita minta segera diperbaiki jembatan ini,” ujarnya. Tidak hanya itu, Gubernur Kalbar Cornelis juga menyatakan, pemerintah segera mencari alternatif agar jalur transportasi tidak bergantung pada jembatan ini saja. “Kita usulkan buat jemba-

tan baru, lokasi dan anggaran nanti dibicarakan”, Imbuhnya. Namun demikian agar jembatan Kapuas 1 yang telah ada ini dapat kembali difungsikan maka dilakukan uji coba. “Jembatan Tol Kapuas 1 hari ini diuji coba dengan beban seberat 700 ton, terdiri dari mobil truk sebanyak 36 buah dan berkapasitas 20 ton per mobil untuk melewati jembatan ini sebagai uji coba. Mudah-mudahan hasil uji coba ini baik dan jembatan Kapuas 1 aman untuk di lalui kembali kendaraan seperti biasa,” pungkasnya. Sampai berita ini diturun-

kan, tim sedang rapat melakukan analisis pertimbangan. Kepala Dinas PU kalbar, Jakius Sinyor mengatakan saat ini tim sedang rapat melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh tim. “Meskipun secara umum kondisi Jembatan Kapuas I sudah normal, namun beberapa aspek yang dijadikan pertimbangan juga masih perlu dikaji, kini pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat”jelasnya, saat dihubungi via telepon selulernya tadi malam pukul 10.00. (Slt)

Pemkot Promosikan Pasar Teratai kepada PNS Purna Tugas membuka usaha di lantai 2 Pasar Teratai yang hingga saat ini masih kosong. Penawarna tersebut diberikan kepada siapa saja PNS yang telah purna tugas, yang berminat membuka usaha baru. Selain itu, pemkot Pontianak juga memberikan bantuan bibit lele untuk dikembangkan. Lebih khusus, Sutarmidji mengharpakan kepada pensiunan guru. Berperan serta di tengah masyarakat dalam mengentaskan buta aksara yang masih ada di Kota Pontianak. Baik melalui kelompok, maupun perseorangan. Dalam hal ini Sutarmidji juga membeberkan, anggaran untuk pengentasan buta aksara telah tersedia, dan bias dimanfaatkan oleh pensiunan guru.”Anggaran pemberantasan buat aksa-

ra itu cukup besar. Itu bisa dimanfaatkan guru yang memasuki purna tugas membuat kelompok-kelompok yang bisa menyelesaikan buta aksara itu,” ujar Walikota Pontianak, Sutarmidji. Di penghujung 2013 ini, ada 75 PNS di lingkungan pemerintah Kota Pontianak yang memasuki masa pensiun. Bila dibandingkan dengan jumlah penerimaan PNS baru, angka tersebut jauh lebih tinggi. Sebab pada tahun 2013 ini, pemerintah Kota Pontianak hanya mendapat kuota 50 PNS baru. Kepala BKD Kota Pontianak Khairil Anwar menjelaskan, pembekalan kali kedua yang dilaksanakan pemerintah Kota Pontianak ini bertujuan untuk mempersiapkan secara mental bagi PNS yang akan mema-

suki masa pensiun. “Terutama untuk memberikan informasi dan pengetahuan keterampilan bagaimana supaya bisa beraktifitas secara mandiri,” jelasnya. Salah satu PNS yang akan memasuki masa purna tugas, Kusnaini Anwar, guru SMAN 2 Pontianak, mengungkapkan, dirinya akan mengisi masa pensiunnya dengan membuka usaha rumah kos. “Ini sesuai dengan apa yang menjadi keinginan istri saya walaupun sebenarnya saya ingin masa pensiun saya lebih fokus melaksanakan ibadah-ibadah saja,” tuturnya. Dia mengakui, usaha rumah kos yang akan digelutinya kelak sebagai bentuk dukungan dari seorang suami kepada istrinya yang ingin menjalankan usaha kos-kosan. (Uby/*)

lama juga ya,” ungkapnya. Kami berdua tertegun. Sang waktu tak mau tahu. Sang waktu terus berputar. Entah berapa banyak orang yang hidup di bumi telah menguliti sifat waktu ini, namun mereka kemudian tinggal terperangkap ke dalam angka-angka. Bahwa si anu hidup antara 19412013. Si anu lagi 1966-2014 dst, dsb. Si waktu hanya membisu dalam rentak detik ke menit, menit ke jam. Jam ke hari. Hari, bulan, tahun, bahkan abad dan millenium. Ia terus saja mempermainkan hidup manusia. Saya menarik napas panjang seraya berpikir: bagaimana caranya menguasai waktu? Bagaimana bisa “leading” di atas waktu? Waktu kita kuasai sehingga kita yang mempermainkan waktu? Saya punya kiatnya. Apa itu? Menyatu dengan sang waktu itu sendiri. Tak soal

ini hari, esok atau lusa. Sama saja. Anda mau mencoba? Silahkan. Semoga bisa menguasai waktu. Jika gagal? Coba lagi. Jika tetap tidak bisa, mungkin bisa dilatih dengan mengenal si pencipta waktu. Dengan mengenal si pencipta, maka akan kenal juga produksinya. Jika kita bisa bersenyawa dengan pencipta waktu, malah waktu akan menjadi lebih relatif lagi. Tokh DiaSang Pencipta Waktu-berkata, “Demi waktu! Sesungguhnya setiap manusia pasti rugi. Kecuali orang yang beriman dan beramal kebaikan. Mereka saling ingat mengingatkan dalam kebenaran, dan mereka saling ingat mengingatkan dalam kesabaran.” Ketika juklak dan juknis waktu tersebut kita laksanakan, tak soal angka 1992, 21 tahun yang lalu. Kita melaju bersama waktu. Ayo. * (Soepadio, 17102013)

1992 ingatan saya melayang saat mengenakan celana panjang putih dan jaket almamater biru pada tahun 1992. Saya hitung-masya Allah-sudah 21 tahun yang lalu. Bayangkan 21 tahun! Betapa jauh sudah jarak waktu itu. Jika diselaraskan dengan umur aktris Zaskia Gotik, ia menikah pada usia 21. 21 tahun itu memang jarak waktu yang jauh, tetapi kenapa saya berasa dekat? Mengapa seolah-olah baru kemarin? Apakah saya telah ditipu oleh waktu? Apakah waktu memang suka menipu? Dimana tiba-tiba saja seseorang yang baru lahir, kemudian kita dapati telah melahirkan? Bahkan seseorang yang baru kita kenal kemarin, eih terdengar kabar sudah mangkat? Istri yang mendampingi di dalam kendaraan menimpali, bahwa ia angkatan 1995, artinya sudah 18 tahun yang lalu. “Gila, cukup

Tak Setuju Pilkada di Tangan DPRD JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu 16 Oktober 2013. Menurut Puan, pilkada melalui DPRD sudah pernah dilakukan zaman dulu, tapi hasilnya dianggap tidak baik karena sarat politik uang. Sehingga, saat ini digelarlah pilkada yang dipilih langsung oleh rakyat. Menurut Puan, jika ada pihak-pihak yang menilai

pilkada langsung ini bermasalah, seharusnya ada kajian terlebih dahulu. Dikaji, di mana letak masalahnya. Sebab, tidak semua pilkada langsung bermasalah. “Hanya memang beberapa bermasalah. Kita masih punya harapan kalau ke MK (Mahkamah Konstitusi) bisa dapat keadilan. Nyatanya terjadi perseden buruk kita berpikir lembaga mana

lagi yang kita percaya,” ujar Puan. Wacana mengembalikan pemilihan kepala daerah ke tangan DPRD sempat dilontarkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD paska penangkapan Akil Mochtar. Akil diduga menerima suap dari pihak yang bersengketa dalam pilkada yang ditangani MK. (vivanews/umi)


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Jumat, 18 Oktober 2013

Semarak Iduladha 1434 H di Kayong Utara

12

Dewan Musytasar PWNU Kalbar, DR H Oesman Sapta Odang (kanan) bersama Ketua PBNU Prof DR KH Said Agil Siraj, Bupati H Hildi Hamid, Wabup Idrus, dan warga Kayong Utara sholat sunat Iduladha 1434 H di Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana, Selasa (15/10).

Khotib Iduladha 1434 H Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana, Prof DR KH Said Agil Siraj (tengah, depan) bersama tokoh nasional asal Kayong Utara DR H Oesman Sapta Odang, Bupati H Hildi Hamid, Ketua PCNU KKU H Nazril Hijar SAg, berdiskusi terbatas di persekitaran Tugu Durian khas Kayong Utara di Sukadana.

DR H Oesman Sapta Odang dan Bupati Kayong Utara H Hildi bersama-sama keluarga besarnya serta warga desa Sutera, bersama-sama menuju ke Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana.

Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh SE dan istri tercintanya serta rombongan, ditaburi beras kuning serta didoakan keselamatan oleh tokkoh adat setempat.

Menakertrans-RI H A Muhaimin Iskandar (tengah) dan Bupati H Hildi Hamid, berpose bersama pejabat di Kementerian Nakertrans-RI dan warga Kayong Utara yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Nakertrans.

Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura, Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh SE dan istri tercintanya serta rombongan, dikalungi bunga selamat datang usai turun dari helikopter TNI AD di lapangan sepakbola Bhayangkara Sukadana, Selasa (15/10).

Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid dan istri, Pangdam XII/Tpr Andi Ibrahim Saleh dan istri, tokoh nasional asal Sukadana DR H Oesman Sapta Odang dan istri berpose bersama di kediamannya.

Penampilan satu di antara peserta Festival Gema Takbir Iduladha 1434 H di halaman kediaman Bupati H Hildi Hamid, Senin (14/12) malam.

Bu Nyai Hj Osman Sapta Odang (kiri) menunjukkan makanan khas hari raya Iduladha di Sukadana ke istri Pangdam XII/Tpr seraya bercengkerama hangat.

Menteri Tenaga Kerja (Menakertrans) RI Drs H Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berbagi cinderamata dengan Bupati H Hildi Hamid di Balai Praja Sukadana, Selasa (15/10).

Jemaah sholat Iduladha 1434 H membeludak sampai keluar ke halaman Masjid Agung Al-Qudsi Sukadana. CMYK

Menakertrans H A Muhaimin Iskandar (tengah) bersama istri tercintanya, serta keluarga besar DR H Oesman Sapta Odang.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.