cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 27 Februari 2014
27 Rabiul Tsani 1435 H - 28 Chia Gwee 2565
Andi Harun Berang Ada Mantan Pecandu ‘Main Lagi’
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Mat Angin Ambil 50 Hp dan Laptop Korban
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Pembobol Rumah 100 TKP Ditangkap Dit Reskrimum Polda Kalbar akhirnya berhasil menangkap spesialis pembobol rumah di Kota Pontianak, yang berjulukan Mat Angin (35) warga Jalan Tanjung Raya I Kecamatan Pontianak Timur, Selasa (25/2) pukul 16.00 WIB. Mat Angin ini sudah menjadi DPO sejak tahun 2012 lalu.
Kepala BNNK Pontianak, AKBP Andi Harun AR berang kepada sejumlah mantan pecandu narkoba, ketika hendak membentuk komunitas mantan pecandu narkoba, Rabu (26/ 2) di Pontianak. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Kepala BNNK Pontianak AKBP Andi Harun HR saat menyampaikan pidatonya di hadapan sejumlah mantan pecandu narkoba di Kota Pontianak, sempat berang. Andi Harun berang karena ada mantan pecandu yang dibinanya ‘main lagi’. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang Guru Budaya APAKAH kita memiliki peta tentang guru yang ditugaskan untuk mengajarkan budaya lokal? Berapa banyak guru yang dapat menunaikan tugas itu? Apakah kualifikasi akademis mereka mencukupi? Pertanyaan retorik tersebut disampaikan
Yusriadi
....Ke Halaman -11
Redaktur HBT
B uah Bibir Laporkan Hitam Putih 100 TKP. Mat Angin (menggunakan baju tahanan Polda Kalbar) saat digiring anggota Resmob Polda Kalbar. Mat Angin ditangkap usai melakukan kejahatan di 100 TKP. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Menyongsong Penerapan UU No 6 Tahun 2014
Gubernur Suntik Motivasi Aparatur Pemdes Gayus Lumbuun HAKIM Agung Gayus Lumbuun datang ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Rabu 26 Februari 2014. Gayus melaporkan adanya tudingan penerimaan uang sebesar Rp700 juta dari Julia Perez (Jupe). Gayus didampingi tiga Hakim Agung lainnya, Dodo Iswara, Surya Jaya, dan Salam Luthan. ....Ke Halaman -11
Tidak Mengganggu Teman di Kelas Suatu siang. seorang ayah bertanya pada anaknya yang terkenal nakal di sekolahnya. “bagaimana hari ini, Nak ? Apakah kamu masih mengganggu teman-temanmu di kelas ?” ”Sama Sekali tidak, Ayah. mana mungkin mengganggu teman kalau disuruh pak Guru sepanjang hari berdiri menghadap tembok di pojok kelas !” o
PT. ANZON AUTOPLAZA Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak
: : : : : :
Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan kehadiran Gubernur Kalbar, Cornelis, pada rapat kerja pembinaan penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kabupaten Pontianak tahun 2014, Rabu (26/2), kemarin, di Aula Kantor Bupati Pontianak, menjadi suntikan motivasi yang sangat berharga, khususnya bagi peyelenggaraan pemerintah di tingkat desa dalam wilayah Kabupaten Pontianak. “Menyongsong diberlakukannya undang-undang Nomor 6 tahun
Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menerima cindramata dari Gubernur Kalbar, Cornelis, pada Raker Pemdes se Kabupaten Pontianak. Foto : Istimewa.
....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Mat Angin ditangkap di kediamannya di Kecamatan Pontianak Timur. Saat dilakukan penangkapan dia tidak bisa melarikan diri lagi, lantaran rumahnya sudah kepung anggota bersenjata. “ Mat Angin ini sudah lama menjadi DPO Polda Kalbar, karena aksi kejahatan curatnya begitu banyak. Mat Angin ini juga merupakan pelaku kejahatan yang sulit ditangkap, namun kali ini Mat Angin tidak bisa melarikan diri,” ungkap Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, Rabu (26/2). “ Penangkapan yang kita lakukan terhadap Mat Angin ini berawal dari penyelidikan, dan mengetahui Mat Angin berada di rumahnya, kita pun melakukan penggereberakan terhadap yang bersangkutan serta mengpung kediamannya,” jelas Mukson atas eksekusi penangkapan terhadap Mat Angin. “ Saat dilakukan penangkapan tidak ada perlawanan maupun ingin melarikan diri, ....Ke Halaman -11
Calo Penumpang Bus Diperingatkan Polisi Sebelumnya, Penumpang Diperas 350 – 400 Ribu Borneo Tribune, Pontianak Tiga calok penumpang Bus, yang mangkal di depan pelabuhan Dwikora Pontianak, atas nama KR, SN dan ND warga Pontianak diamankan Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L) Pontianak Rabu (26/2) kemarin. Mereka diamankan lantaran diduga aksi pencalokan mereka meresahkan para penumpang bus. ....Ke Halaman -11
DJP akan Periksa Pembayaran Pajak Perusahaan Borneo Tribune, Pontianak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Kalimantan Barat memberikan lampu kuning terhadap perusahaan-perusahaan. Khususnya perusahaan besar yang disinyalir tidak patuh dalam menunaikan pembayaran pajaknya. Dalam waktu dekat, DJP akan memeriksa perusahaan lintas sector guna memeriksa laporan pembayaran pajak perusahaan. Pasalnya, DJP mencurigai, banyak perusahaan yang membayar pajak tak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Hubungi Sales Dyna: Telp. 0561 - 734280 Adi Ndut : 0853 4859 4868 Telp. 0562 - 637000 Dedy : 0852 5202 0069 Telp. (0534) 31841 Hengky : 0812 562 7166 Telp. (0565) 24222 Yusri : 0852 4508 4209 Telp. (0564) 2025280 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
Indra (Sintang) : Herry (Ketapang) : Zulkifli (Ketapang) : Muslimin (Ketapang) : Joko (Ketapang) :
pemerintah. Kakanwil DJP Provinsi Kalbar, Dr. Eddy Marlan menyampaikan, umumnya perusahaan di Kalbar membayar tidak seharusnya. Yakni di bawah ketentuan yang telah ditetapkan. “Kita akan periksa perusahaan yang terindikasi. Kalau memang indikasinya kuat membayar tidak sesuai ketentuan, akan kami lakukan pemeriksaan. Bila terbukti, ini jelas pidana,” ujarnya. Ditanya soal kecurigaan tersebut, Eddy Marlan mengatakan perusahaan manapun tidak punya alasan un-
0812 0821 0853 0812 0852
tuk mengurangi pembayaran pajak. Akan tetapi, sebelum pemeriksaan tersebut, Eddy Marlan juga menghimbau kepada setiap wajib pajak (perusahaan) untuk segera memperbaiki laporan dan jumlah pembayaran pajaknya sampai April. “Masih ada waktu, batas akhir itu April,” jelasnya. Kepada wartawan, Eddy Ramlan tidak menyebutkan secara rinci perusahaan mana saja yang terindikasi melakukan pembayaran tak sesuai ketentuan. Namun, salah satu yang ....Ke Halaman -11
Kapolsek KP3L AKP Firdaus saat memberikan peringatan kepada 3 calo penumpang bus yang mangkal di depan Pelabuhan Dwikora Pontianak, agar tidak melakukan aksi pemerasan terhadap sejumlah penumpang atau pendatang baru di Kalbar, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
560 72700 4807 6765/0856 5051 292 4740 1846/0856 5442 9682 5482 8153 Untuk 4559 6936
Menghindari Antri Service, Silahkan Booking di (0561) 7170588 Atau (0561) 743777
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara
Borneo T Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
Sosialisasi SIMAKDA SKPD di Lingkungan Pemprov Kalbar Borneo Tribune, Pontianak, Untuk mempercepat proses pengolahan dan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan keuangan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kalbar yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah dan Permendagri yang berlaku, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalbar bekerja sama dengan PT.Murfa Surya Mahardhika melakukan kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Manajemen Anggaran dan Akuntansi Keuangan Daerah (SIMAKDA) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar, Selasa (25/2). Sosialisasi SIMAKDA ini berlangsung selama 2 hari, Selasa dan Rabu, tanggal 25 – 26 Februari 2014, di Hotel Kini, Pontianak, dan secara resmi dibuka oleh Kabid Akuntansi BPKAD Kalbar Prihartiningsih mewakili Kepala BPKAD Kalbar Christianus Lumano. Kepala BPKAD Kalbar Christianus Lumano mengatakan SIMAKDA adalah suatu aplikasi komputer yang dibangun oleh Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar untuk mempercepat proses pengolahan dan pelaksanaan sistem dan prosedur penatausahaan keuangan di SKPD sesuai Peraturan Pemerintah dan Permendagri yang berlaku. ”Dengan SIMAKDA ini, proses administrasi keuangan daerah dari seluruh SKPD ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah akan semakin cepat,akurat, efisien dan terarah,” kata Kepala BPKAD Kalbar dalam sambutan yang dibacakan Kabid Akuntansi Prihartiningsih. Dikatakannya, dengan SIMAKDA tingkat ketelitian jauh lebih baik. Sebab berbagai administrasi yang selama ini dilakukan secara manual dapat dipangkas. “Saya harap, seluruh peserta dapat mengikuti atau menyimak pemaparan atau materi yang disampaikan narasumber tersebut dengan seksama dan serius agar dapat mengimplementasikan SIMAKDA tersebut di SKPD masing-masing,” jelasnya. (Lay).
2
Sampaikan Keluhan Masyarakat
Tradisi (Nyelase) yang Masih Terawat
MUSLIMIN Tradisi atau budaya merupakan identitas suatu suku, etnis dan daerah di tempat tertentu. Tradisi terjadi karena adanya kebiasaan orang-orang dahulu (nenek moyang), hingga akhirnya tradisi itu turun dari satu generasi ke generasi lainnya. Saya punya cerita, di kampung saya yang mayoritasnya suku Madura, terdapat sebuah tradisi yang sampai sekarang masih dilakukan. Meskipun perkembangan zaman semakin pesat. IPTEK mulai dikenal oleh orang banyak bahkan seluruh dunia, namun tidak berpengaruh sama sekali terhadap keaslian yang ada pada tradisi ini. Nama tradisi ini adalah ziarah kubur dalam bahasa Maduranya dikenal ‘nyelase’. Pada tanggal 19 Februari 2014, saya mempunyai kesempatan balik kampung karena Ujian Akhir Semester di kampus sudah selesai. Nama kampung saya adalah SEKIP II desa Sungai Kunyit Hulu. Kec Sungai Kunyit Kabupaten Mempa-
wah.
*** Sore itu sekitar jam 14. 30 hari Jumat tanggal 21 Februari 2014. Saya diajak oleh ibu saya untuk berziarah ke makam yang ada di kampung saya tepatnya di Bukit Bangkam Dusun SEKIP I. Di bukit tersebut ada makam bhuju’ atau sesepuh yang dianggap oleh masyarakat Sungai Kunyit Hulu sebagai wali sekaligus pendiri Desa Sungai Kunyit Hulu. Namanya adalah Sayyid Ali bin Muhahmmad Al-Mahdhaly. Saya dan Ibu menempuh
perjalanan ke bukit Bangkam tersebut kurang lebih 15 menit menggunakan sepeda motor. Saat di perjalanan saya bertemu dengan orang-orang pulang berziarah dari Bukit Bangkam tersebut. Kurang tahu pasti berzaiarah ke makam siapa orang-orang tersebut. Mungkin berziarah ke makam keluarganya. Karena di bukit tersebut tidak hanya ada satu atau dua makam, tapi banyak sekali makam. Perasaan saya pada waktu itu senang sekali bisa pergi berziarah dengan Ibu. Karena sebelumnya tidak pernah berziarah dengan Ibu. Biasanya saya sama teman-teman ziarahnya. Tapi saya juga sedikit khawatir, karena nanti ketika tiba di makam bhuju’ masyarakat Sungai kunyit Hulu tersebut tidak ada orang di sana. Tempatnya agak sedikit tinggi, ada sekitar 100 tangga yang harus kita jejaki, agak sedikit sepi dan banyak pepohonan. Tapi, ketika saya dan Ibu tiba di sana ternyata banyak sekali motor-motor yang parkir di lereng bukit
tersebut. Ini menandakan banyak orang berziarah ke makam tersebut. Perasaan takut saya pun hilang. Saya dan Ibu pun menaiki tangga untuk menuju makam bhuju’ tersebut. Dengan tubuh yang yang sedikit capek sampailah kami di tempat. Saya lihat banyak sekali masyarakat Sungai Kunyit Hulu yang berziarah di makam tersebut. Ini menandakan bahwa kebudayaan dan tradisi ini masih terawat dengan baik. Saya lihat mulai dari anak sekolah, anak-anak kecil, orang dewasa yang sudah beristri ada di makam tersebut. Ini merupakan kepedulian msyarakat terhadap tradisi yang turun temurun tersebut agar tidak punah ditelan zaman. Akhirnya Saya dan Ibu bisa melaksanakan ziarah kubur (nyelase) pada hari tersebut. Alhamdulillah. Pada setiap hari Jumat tiba apalagi menjelang bulan puasa dan hari-hari besar Islam lainnya, orangorang di kampung saya tidak lupa dengan tradisi nyelase ini. Mereka pergi ke makam-makan keluarga-
nya untuk memberikan doa. Seperti kakek, nenek, anak, bapak, ibu dan saudara-saudaranya yang lebih dahulu mendahului mereka. Meskipun tidak serentak seluruh masyarakat melaksanakan setiap hari Jumatnya. Dalam ziarah kubur (nyelase) ini masyarakat di kampung saya memulainya dengan membaca surah AlFatihah yang pertama kali dikirimkan khusus kepada Rasulullah dan para pengikutnya. Tidak lupa juga kepada orang yang ada di makam (meninggal) tersebut. Kemudian diiringi dengan membaca Yasin dan tahlil dan penutupnya adalah doa. Terakhir, tradisi nyelase atau ziarah kubur yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di Sungai Kunyit Hulu tidak ada unsur syirik di dalamnya. Karena ini bertujuan mendoakan orang telah mendahului kita dan semata-mata karena Allah SWT. Bukankah Rasul telah bersabda bahwa amal yang tidak terputus itu ada tiga; satu di antaranya adalah do’a anak shaleh untuk kedua orang tuanya yang sudah meninggal. (*)
Masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan perobatan gratis dalam kegiatan bakti sosial terkait penyelenggaraan pra even Pontianak Airshow 2014- foto Slamet Ardiansyah
Ternyata Kita Selama Ini Salah Cara Pemakaian Masker! Fungsi dari masker yang kita tahu mencegah mikroorganisame supaya nggak masuk ke dalam tubuh. Tapi kamu tahu nggak sih fungsi lain dari masker? Kamu pasti sering lihat deh sekarang banyak orang di jalan atau yang naik motor menggunakan masker. Fungsi dari masker itu sendiri adalah mencegah mikroorganisme dari udara luar masuk ke dalam tubuh. Walaupun masker nggak 100% menghentikan partikel yang terhirup tapi ada kondisi yang penting banget buat kamu saat menggunakan masker. Contohnya, kalau kamu bersin lebih baik memakai masker supaya bisa mencegah penyebarannya ke orang lain. Nah, yang unik adalah fungsi lain dari masker itu sendiri. Kamu tahu nggak sih ada perbedaan cara pakai masker saat kamu lagi sakit dan sehat? Jadi saat kamu sedang flu, pemakaian masker yang benar adalah sisi yang berwarna putih digunakan untuk meng-cover muka. Sementara sisi yang berwarna harus menghadap ke arah luar. Ini dimaksud menyaring mikroorganisme supaya tidak menyebar ke udara luar. Sedangkan kalau kamu lagi nggak sakit, masker yang berwarna putih harus berada di sisi luar muka supaya bisa mencegah mikroorganisme dari luar nggak masuk ke tubuhmu. Baru tahu kan sekarang? Ayuni Tri Utami
Lanud Supadio Gelar Bakti Sosial Berobat Gratis Borneo Tribune, Kubu Raya- Jelang penyelenggaraan Pontianak Airshow yang merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan TNI AU Lanud Supadio, Selasa (25/2) terkait penyelenggaraan pameran kedirgantaraan ini di lakukan pra even yaitu kegiatan bakti sosial yang dipusatkan di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara. ”Untuk pelaksanaan kegiatan bhakti sosial ini kami mengudang tim dari dinas kesehatan Mabes TNI AU. Kemudian dibantu dengan Walubi dan dibantu. Okeh tim kesehatanyang ada di rumah sakit Lanud Supadio sendiri,”ujar Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga kepada awak media ditemui di selasela kegiatan bakti sosial sedang berlangsung, kema-
rin. Kegiatan bakti sosial ini, ditambahkan Dan Lanud, digelar selama 1 hari. Adapun perobatan gratis ini diberikan kepada pelayanan umum kepada masyarakat. “Palayanan yangdilakukan dalam bakti sosial ini adalah perobatan umum, perobatan gigi dan pelayanan kebidanan diberikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan,”ujarnya. Samyoga bersyukur karena dari kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat. “Antusias masyarakat sendiri pada saat pembukaan kami cek sendiri sangat banyak masyarakat membutuhkan pelayanan kesehatan. Mungkin sangat jarang kegiatan seperti diselenggarakan sehingga animo masyarakat banyak sekali,”jelasnya.
Menyinggung pembangunan rumah sakit Lanud Supadio yang saat ini sedang diakukan, Dan Lanud Supadio kembali menjelaskan, pada pembangunan tahap pertama saat ini telah selesai dilakukan. “Pembangunan ini kami. Rencanakan sampai 4 tahap. Sehingga nanti pembangunan kompleks rumah sakit kita ini akan menjadi rumah sakit yang terbesar yang ada di kawasan kita,”ujarnya berharap. Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga lebih jauh menjelaskan, rumah sakit Lanud Supadio nantinya direncanakan bisa. Ikut membantu memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar Lanud Supadio, khususnya bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Dia mengakui saat ini,
fasilitas yang ada seperti tempat tidur masih sangat terbatas, yaitu hanya memiliki 50 tempat tidur. “Tapi kami sudahmelakukan kerjasama dengan Pemkab Kubu Raya. Dalam hal ini ada kemungkinan dari pihak Pemkab itu akan ikut berpartisipasi dalam menambah fasilitas. Jadi nanti akan sinergis, dari Lanud Supadio khususnya TNI AU akan menambah ruang rawat inap dan beberapa perlengkapannya . Dan juga ada rencana kerjasama dengan Pemkab Kubu Raya, mereka juga ikut membantu untuk menambah fasilitas di RS Lanud Supadio ini,”ujarnya. Dengan terus dilakukannya pembenahan dan penambahan baik fasilitas maupun tenaga medis ini. Diharapkan pula RS Lanud Supadio dapat menampung
lebih banyak dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. ”Saat ini kita memiliki 3 dokter spesialis, yaitu dokter spesialis gigi, dokter spesialis anestesi. Jumlah ini ditambah dengan tenaga medik yang ada. Namun dengan pengembangan rumah sakit , mau tidak mau ini harus ditingkatkan. Tadi juga sudah kami sampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya kita akan melakukan kerjasama. Mereka juga akan menempatkan para dokternya, jadi rumah sakit ini menjadi rumah sakit bersama. Dan kita tentunya masih akan terus mengembangan rumah sakit ini dan membutuhkan dokter-dokter spesialis lainnya seperti spesialis mata dan lainnya,” tandasnya. (Slt)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Pemilu 2014
Kamis, 27 Februari 2014
Borneo T Tribune
3
Polisi Kawal Ketat Logistik Pemilu 2014 Borneo Tribune, Pontianak – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) dan jajarannya mengawal ketat distribusi logistik berupa
surat suara Pemilu 2014. Hingga saat ini pendistribusian yang dilakukan KPU sudah berlangsung aman dan lancar di 8 Kabupaten yang
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
ada di Kalbar. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo Rabu (26/ 2) kemarin mengungkapkan, pihaknya dalam tahapan pemilu 2014 selalu memantau situasi dan kondisi yang ada di Kalbar, di mana dirinya setiap harinya menerima laporan dari jajaran Polres yang ada 14 Kota/Kabupaten yang ada di Kalbar ini. “ Sejauh ini tahapan pemilu 2014 berlangsung dengan aman dan kondusif, dan diharapkan tetap seperti ini,” ujar Kapolda Kalbar. Menurut Kapolda Kalbar, dalam tahapan pendistribusi logistic berupa surat suara, sampai saat ini terus dijaga ketat pihaknya, khususnya di Dit Sabhara Polda Kalbar. “ Anggota Sabhara kita dalam tahapan pendistribusian logistik mengawal secara ketat, dan sampai saat ini sudah ada 8 Kabupaten yang menerima surat suara,” ungkapnya. Dikatakan Kapolda Kalbar, yang mendistribusikan surat suara pemilu 2014 ini, adalah pihak KPU, namun pihak KPU dilakukan pengawalan, agar tidak ada gangguan atau ancaman dalam
8 KABUPATEN YANG SUDAH MENERIMA SURAT SUARA 1. Kabupaten Kapuas Hulu 2. Kabupaten Melawi 3. Kabupaten Sintang 4. Kabupaten Sekadau 5. Kabupaten Sanggau 6. Kabupaten Sambas 7. Kabupaten Landak 8. Kabupaten Kubu Raya
Arie Sulistyo mendistribusikan surat suara tersebut. “ Untuk 8 Kabupaten, seperti Kapuas Hulu, Melawi, Sintang, Sekadau, Sanggau, Sambas, Landak dan Kubu Raya, kita pastikan sampai tujuan dan tanpa gangguan, karena untuk 8 Kabupaten ini secara resmi sudah menerima surat suara,” ungkapnya lagi. Lanjut Kapolda Kalbar, walaupun pihaknya sudah berhasil mengawal pendistribusian surat suara di 8
Kabupaten yang ada di Kalbar, jajaran Polres tetap melakukan pengawalan juga dalam pendistribusian ke tingkat Kecamatan dan kelurahan atau perdesaan yang ada di 8 Kabupaten Kalbar tersebut. “ Selanjutnya Polres dan Polsek yang melakukan pengawalan pendistribusian di tingkat Kecamatan dan kelurahan atau perdesaan di 8 Kabupaten yang sudah menerima surat suara tersebut,” tegas Kapolda. Dikatakan Kapolda, selanjutnya tinggal 6 daerah di Kalbar lagi yang menyusul pendistribusian surat suara pemilu 2014 tersebut, yakni
di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara. “ Kita masih menunggu jadwal dari KPU Provinsi dalam pendistribusian surat suara di 6 daerah yang tersisa, dan ketika KPU sudah mnegatakan akan mulai mendistribusikan lagi, maka kita akan langsung mengawalnya secara ketat,” katanya. Lebih jauh lagi Kapolda mengatakan, untuk di KPU Provinsi Kalbar, pihaknya menempatkan anggota untuk melakukan penjagaan sebanyak 3 regu, di mana 3 regu ini bergiliran dalam melakukan penjagaan, dan setiap regu terdiri dari 30 anggota. “ Ada 3 regu anggota Sabhara yang kita letakan di KPU Provinsi, untuk melakukan penjagaan, dan penjagaan dilakukan secara silih berganti. Jadi untuk pengamaan Pemilu 2014, dilakukan pengamanan secara ketat oleh pihak kami, guna mengantisipasi segala ancaman yang akan muncul dalam tahapan – tahapan pemilu di Kalbar ini,” tambahnya.(Zrn).
Hari ini, KPU Sanggau Mulai Lipat Surat Suara Borneo Tribune, Sanggau Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, Sekundus Ritih mengatakan bahwa pelipatan surat suara pemilihan umum (pileg) DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota akan dimulai hari ini, Kamis
(27/2). ”Besok (Kamis) baru mulai pelipatan surat suara,” ujarnya ketika ditemui Rabu (26/2) siang kemarin. Sedangkan untuk pendistribusian, Sekundus menuturkan bahwa pihaknya belum melakukan hal itu, dikarenakan surat suaranya belum lengkap. Sementara
jumlah kekurangan surat suaranya, Sekundus belum memastikan secara persis berapa total kekurangan tersebut. ”Belum tahu persis kekurangannya berapa, karena kemarin baru datang,” ungkapnya. Sebelumnya, KPU Kabupaten Sanggau Senin (24/2)
“
Belum tahu persis kekurangannya berapa, karena kemarin baru datang.
“
8 Kabupaten Terima Surat Suara
sekitar pukul 04.30 WIB belum lama ini telah menerima sebanyak 1277 kotak suara pemilihan umum DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Rincian surat suara yang diterima diantaranya untuk DPR sebanyak 320 kotak dengan masing-masing kotak berisikan 1000 lembar surat suara plus 1 kotak dengan jumlah sebanyak 351 surat suara, kemudian DPD berjumlah 320 kotak plus 1 kotak berisikan 351 surat suara. Untuk DPRD Provinsi sebanyak 315 kotak suara dengan masing-masing 1000 lembar plus 1 kotak berisikan 352 surat suara. Namun, diketahui untuk DPRD Provinsi ada kekurangan sebanyak 5 kotak suara. Sementara untuk DPRD Kabupaten Sanggau dengan rincian Dapil Sanggau 1 sebanyak 60 kotak. Dari 60 kotak itu, 1 kotak berisikan 760 lembar surat suara dengan total surat suara sebanyak 60.760 surat suara. Untuk Dapil Sanggau 2 sebanyak 67 kotak dan terdapat kekurangan sebanyak 1987. Untuk Dapil Sanggau 3 sebanyak 70 kotak, satu kotak diantaranya berisikan sebanyak 366 lembar. Dan Dapil Sanggau 4 sebanyak 70 kotak, 1 kotak diantaranya berjumlah 892 surat suara. Ditambahkannya, pihak KPU menerima surat suara sesuai dengan Berita Acara. Sementara untuk kekurangan surat suara sudah disampaikan ke KPU Provinsi. (rtn)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
4
3000 Pohon Pelangi akan Ditanam di Pontianak yang dikeluarkan untuk tanaman yang sudah ditanam tidak menggunakan APBD, melainkan dari sumbangan beberapa pihak yang perduli dengan lingkungan hidup. “Anggaran yang sudah keluar sekitar Rp15 juta sementara penanaman dan pemeliharaan dilakukan oleh tenaga dari Dinas PU Kota Pontianak,” jelasnya.. Selain pohon pelangi, Pemkot Pontianak juga akan menyiapkan pohon berjenis
eucalytus delupta dan akan ditanam sekitar 3 bulan lagi, karena diakui Ismail Dinas PU Kota Pontianak mendapatkan sisanya saja baru beberapa hari dan masih kecil-kecil dengan volume tingginya baru sekitar 10 cm. “Jadi masih lemah untuk ditanam di tempat terbuka. Kami mendapatkan bibit dari Bogor, saya langsung ke tempat pembibitannya. Hanya sayang yang agak besar sudah diborong Kota
Palembang, jadi hanya dapat yang kecilnya, tetapi saya sudah pesan 5000 batang lagi namun masih butuh waktu cukup lama untuk dibawa ke Pontianak,” paparnya. Dengan ditanamnya 3000 pohon pelangi tersebut, ia mengharapkan Kota Pontianak akan lebih asri, lebih teduh dan nyaman untuk ditinggali. “Karena pohon itu berperan penting dalam menyerap
karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan mengubah CO2 menjadi O2 (oksigen) yang sangat diperlukan oleh tubuh kita,” tuturnya. Ismail menambahkan Pemkot Pontianak juga mengharapkan setiap orang dapat menanam (minimal 1 pohon) di pekarangannya masing-masing, sehingga lingkungan di Kota Pontianak menjadi lebih baik lagi. (Uby)
107 Babinsa Lulus Diktukbasus
CMYK
Diktukbasus Babinsa Ditutup Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 107 Bintara dinyatakan memperoleh kelulusan dengan predikat terbaik setelah selama 4 minggu menempuh pendidikan dengan gemblengan dari para Pelatih dan Guru Militer TNI AD Rindam XII.Tanjungpura. Komandan Resimen Induk Infateri (Danrindam) Kodam XII Tanjungpura Kolonel Inf Fajar Budiman S,IP, Sabtu (22/2) lalu, menutup secara resmi Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus Babinsa (Diktukbasus) TNI AD TA. 2014, di Markas Komando Rindam XII Tanjungpura dalam sebuah Upacara militer, dan dihadiri oleh para pimpinan satuan Jajaran Rindam XII/ Tanjungpura, para Pejabat setempat dan perwakilan anggota Rindam XII/Tanjungpura. Danrindam XII Tanjungpura Kolonel Inf Fajar Budiman mengatakan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) sebagai Support Information’, yang akan di-
Penutupan Danrindam XII Tanjungpura Kolonel Inf Fajar Budiman memeriksaan Barisan pada saat penutupan Diktubasus Babinsa. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
tuntut bila tidak mengetahui ada kejadian kriminal berskala besar di wilayahnya seperti Narkoba, penyelundupan BBM, dan Teroris. “Babinsa tidak boleh melakukan pelanggaran Kumplintatib, apabila dike-
tahui Babinsa melanggar akan diberikan sanksi yang keras,” ancam Kolonel Inf Fajar Budiman, saat bertindak sebagai Inspektur Upacara Penutupan Diktukbasus Babinsa. Dikatakannya, untuk da-
pat melaksanakan tugas tersebut, para Babinsa harus menguasai 5 (lima) Kemampuan Teritorial yang harus dipedomani. “Babinsa tetap menjaga pencitraan prajurit yang baik dengan berdisiplin tinggi,
profesional, dan berprestasi di bidang kewilayahan dan berusaha untuk dicintai rakyat, mampu berkomunikasi dengan masyarakat, para tokoh, mitra kerja seperti kepala desa, Polri dan lainya,” jelasnya. (Lay).
Penyelanggara Haji-Umrah Harus Amanah Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan meresmikan beroperasinya PT Az-Zahra Tour & Travel Perwakilan Kalimantan Barat, Sabtu (23/2), kemarin. Atas nama pemerintah daerah Bupati Norsan menyambut baik keberadaan Pos Pelayanan Jemaah Haji dan Umrah Az-Zahra karena dinilai akan makin memudahkan masyarakat dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah. “Dengan semakin banyak masyarakat beribadah ke Tanah Suci, semoga daerah kita pun dijauhkan dari bala dan bencana,” ujar Norsan. Dalam sambutannya Bupati Norsan mengingatkan pengelola Az-Zahra agar mengutamakan sifat amanah dalam usahanya. Terlebih bidang kerja yang dijalankan Az-Zahra adalah pelayanan ibadah, yakni haji dan umrah. Ria Norsan sendiri mengaku kerap menemukan
Diresmikan Bupati Pontianak, Ria Norsan, meresmikan beroperasinya Pos Pelayanan Jemaah Haji dan Umrah PT Az-Zahra Perwakilan Kalbar di Kabupaten Pontianak. Foto : Humas
praktik penyimpangan yang dilakukan oknum pengusaha penyedia layanan haji dan umrah. “Saya pernah lihat sendiri banyak yang terlantar, termasuklah dari Kabupaten Pontianak. Mudah-mudahan
tidak ada lagi. Apalagi usaha dalam bidang pemberangkatan tamu Allah ke Tanah Suci, maka jangan sedikit pun ada yang kotor. Nanti Allah tidak memberkahi usaha itu,” katanya.. Bahkan Norsan mengata-
kan dengan adanya Az-Zahra Tour & Travel di Kota Mempawah, maka pelaksanaan ibadah haji dan umrah akan semakin mudah. “Dengan adanya travel ini, maka perjalanan haji dan umrah untuk Kabupaten Pontianak ini insya Allah akan lebih mudah. Tinggal nanti konsumen memilih mana di antara perusahaan penyedia layanan haji dan umrah yang biayanya lebih terjangkau dan pelayanannya lebih baik,” kata Norsan. Terkait dengan ibadah haji dan umrah sendiri, Ria Norsan menekankan pentingnya melaksanakan dua ibadah tersebut. Menurutnya haji maupun umrah merupakan dua amal saleh yang bermanfaat di hari kemudian. “Bagi kita yang belum haji ataupun umrah, niatkan segera di dalam hati kita untuk bisa berangkat ke Tanah Suci. Niatkan, karena kalau tidak
diniatkan memang sulit. Kemudian jangan lupa usaha. Kendaraan kita ke yaumil mahsyar hanyalah amal,” tutur Norsan. Direktur Az-Zahra Perwakilan Kalimantan Barat Yunia Soebari mengungkapkan, sejauh ini pihaknya telah tiga kali memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci. Pemberangkatan tersebut berlangsung lancar dan Az-Zahrah bahkan telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk memberangkatkan keempat orang pemenang MTQ tahun 2013 lalu untuk melaksanakan ibadah umrah. “Ucapan terima kasih dan penghargan setinggi-tingginya kepada Bupati Pontianak yang kemarin sudah menitipkan empat orang pemenang MTQ kepada kami. Insya Allah tanggal 3 Maret ini akan kita berangkatkan,” terang Yunia.(JoE).
Lebih “Maco” Bayar Pajak Pakai e-Filing Borneo Tribune, Pontianak Maco, bukan berarti untuk keren-kerenan. Istilah Maco yang dimaksud dalam perpajakan tersebut ialah mudah, aman, cepat, ongkosnya murah. Istilah tersebut menjadi salah satu manfaat bagi wajib pajak yang menggunakan system e-Filing yang diluncurkan seluruh Indonesia. Program e-Filing ditargetkan semakin banyak digandrungi oleh wajib pajak. Sebagaimana manfaatnya, kemudahan dalam membayar pajak, serta cepat tak perlu membuang banyak waktu. Secara serentak, Selasa (25/2) lalu. DJP yang tersebar di seluruh provinsi meluncurkan penyampaian surat pemberitahuan (SPT) tahunan melalui e-Filing. Di Kalbar, Kakanwil DJP Provinsi Kalbar Eddy Marlan meluncurkan program tersebut di kantor DJP Jalan Ayani. Usai peluncuran, Eddy Marlan mengatakan, peluncuran ini dalam rangka untuk mengkampanye dan mensosialisasi e-Filing dalam menyampaikan SPT tahunan. Eddy menambahkan, e-Filing adalah cara untuk menyampaikan SPT tahunan secara elektronik dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website khusus Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id). “Atau kepada perusahaan penyedia jasa aplikasi dan Application Service Provider (ASP),” tuturnya. Sedangkan Kasubdit Penyuluhan Perpajakan Sanityas J. Prawatyani yang turut hadir dalam peluncuran dua hari lalu menjelaskan, program e-Filing akan memudahkan wajib pajak dalam melaporkan pajaknya. Ia mengharapkan, semua wajib pajak dapat menggunakan e-Filing. “Program ini sangat mudah. Wajib pajak bisa membayar melalui ATM,” ujarnya. Selain itu, Sanityas mengharapkan pengguna eFilling di Kalbar terus meningkat. (Uby)
Pontianak Airshaw 2014
Kesiapan Atraksi Terjun Payung Fasida Kalbar Borneo Tribune, Kubu Raya Bertempat di Hanggar Lanud Supadio, Senin (24/02) Letda Psk Tohir dari Batalyon 465 Paskhas memimpin jalannya penerjunan yang diikuti juga penerjun yang tergabung dalam Fasida Kalbar. Kegiatan refreshing terjun payung dilaksanakan dalam rangka menyambut Pontianak Airshow yang akan digelar pada tanggal 27 Februari hingga 2 Maret mendatang. Di sisi lain, menjadi momen untuk membina dan meningkatkan kesiapan prajurit-prajurit Paskhas secara perorangan sekaligus menambah jam terbang bagi para atlit. Terlepas dari itu, acara ini sekaligus menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kalimantan Barat karena tidak setiap hari mereka bisa menyaksikan momen terjun payung. ”Dengan adanya kegiatan ini, besar harapan kami masyarakat pecinta dunia kedirgantaraan di Kalimantan Barat akan bertambah sekaligus memotivasi para atlit untuk bisa lebih berprestasi dan membawa nama harum Kalbar,” terang Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga yang turut menyaksikan atraksi terjun payung. Selain terjun payung acara Pontianak Airshow juga akan menampilkan Aeromodelling yang masih tergabung dalam olahraga dirgantara. Even yang rencananya akan dilaksanakan 2 tahun sekali tersebut sekaligus akan memanjakan masyarakat Kalimantan Barat dengan atraksi static show dan dynamic show oleh pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio. (Slt)
TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Ketapang
: 0852 4945 5790
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Tepuai
TVS Singkawang
: 0857 5069 6740
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
: 0813 4528 6562
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Untuk lebih menyejukkan dan melestarikan lingkungan, sekitar 3000 pohon pelangi (Eucalyptus Pellita) akan ditanam di Kota Pontianak. Hal tersebut disampaikan Kadis PU Kota Pontianak Ismail saat ditemui, Selasa (25/2) kemarin. Saat ini sudah ada 600 pohon pelangi yang siap ditanam dan sisanya akan bertahap. Menurut Ismail, anggaran
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
5
Pemkab KKR Prioritaskan Program Terpadu P2WKSS Borneo Tribune, Kubu Raya Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus Darus, didampingi Wakil ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya secara resmi membuka pencanagan P2WKSS, di Desa Pematang Tujuh Kecamatan Rasau Jaya. Pencanangan pelaksanaan program terpadu, Peningkat-
an Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) tahun 2014 yang dipusatkan di Desa Pematang Tujuh. Pencanangan program terpadu P2WKSS tersebut dihadiri oleh seluruh SKPD serta seluruh pengurus dan anggota PKK Kubu Raya dan PKK Kecamatan Rasau Jaya.
Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyampaikan pemerintah daerah akan terus mengawal dan mendorong kegiatan yang dilaksanakan terutama dalam kaitan implementasi program terpadu P2WKSS yang tahun ini terpusat di Desa Pematang Tujuh Rasau Jaya.
”Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan Kubu Raya untuk mengikuti lomba P2WKSS di tingkat Provinsi, untuk itu semangat yang selama ini ditunjukan oleh seluruh kader PKK, Dasa Wisma, posyandu tetap dinomor satukan. Karena hal tersebut akan dapat dimanfaatkan,”katanya.
Ia pun mengatakan, bahwa Pemkab Kubu Raya akan terus memberikan perhatian serius terhadap kesuksesan pelaksanaan program terpadu P2WKSS. Dimana program tersebut merupakan program unnggulan untuk PKK Kubu Raya. “Ini merupakan program unggulan kita di lingkungan PKK, jadi
SPBN Segedong Diharapkan Mampu Layani Kebutuhan Nelayan
SPBN Wabup Rubijanto mengisi minyak solar nelayan saat meresmikan SPBN Segedong. Foto : Humas
Borneo Tribune, Mempawah Kesulitan nelayan mendapatkan pasokan bahan bakar jenis solar, khususnya di Kecamatan Segedong dan sekitarnya bakal segera teratasi. Grup AKR Corporindo resmi membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Desa Sungai Burung, Kecamatan Segedong, yang penggunaanya diresmikan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Selasa (25/2), kemarin. Pada kesempatan itu, Wabup Rubijanto bersyukur
atas terealisasinya SPBN Segedong. Ia mengungkapkan sudah sejak lama pemerintah daerah mengupayakan pendirian SPBN baru untuk mengatasi kesulitan para nelayan mendapatkan bahan bakar solar. “Selama ini baru dua SPBN yang beroperasi melayani kebutuhan solar nelayan, yakni SPBN Jungkat dan SPBN Sungai Pinyuh. Bersyukurlah para nelayan karena sekarang sudah lebih mudah daripada beberapa waktu lalu. Kami sangat menger-
ti dengan kesulitan nelayan yang sebelumnya terpaksa membeli di eceran,” ujarnya. Kepada pengelola SPBN Segedong, Rubijanto berpesan agar penyaluran BBM dilakukan tepat sasaran. Pengeloaanya juga dilakukan secara baik dan profesional, agar sasarannya tepat ke nelayan. “Jangan sampai ada yang mengaku-ngaku nelayan kemudian membeli memakai jerigen. Untuk itu perlu diadakan kartu identitas nelayan,” tegasnya.
PNS Jangan Terlibat Politik Praktis Borneo Tribune, Mempawah Pemilu Legislatif 2014 tak lama lagi dihelat di seluruh tanah air, termasuk di Kabupaten Pontianak. Jelang pesta demokrasi lima tahunan itu, Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Abdul Fattah, meminta para PNS tak terlibat politik praktis. “Bukan berarti PNS tidak boleh memilih atau menggunakan hak suaranya, sebagai pribadi mereka harus memilih. Namun, tidak boleh memihak,” kata Abdul Fattah, saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Pontianak, Senin (24/2). Meski dilarang berpolitik praktis, namun
sebagai warga negara, PNS mempunyai hak untuk memilih atau menentukan pilihannya terhadap calon anggota legislatif dan calon presiden pada pemilu sesuai hati nuraninya dan hak untuk dipilih. “Saat Pemilu nanti, PNS cukup memberikan hak suaranya dalam pemungutan serta membantu menciptakan kondisi yang aman dan nyaman saat pemilu dan jangan ikut berkampanye atau politik praktis,” jelas dia. Sesuai dengan tahapan pemilu, tambah Abdul Fattah, PNS sebagai aparatur negara dilarang terlibat dalam kegiatan
penggalangan massa yang dilakukan partai politik atau kelompok tertentu untuk mendukung para calon anggota legislatif yang akan maju dalam pesta demokrasi pada 9 April 2014. Bahkan larangan ini juga secara tegas tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. “Bagaimanapun juga netralitas PNS sangat dibutuhkan bagi organisasi pemerintahan yang misi utamanya adalah mengatur, melayani dan memberdayakan masyarakat agar terwujud kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (JoE).
Wabup juga mengingatkan kepada para nelayan untuk memanfaatkan keberadaan SPBN semata-mata untuk kepentingan melaut. Nelayan diminta untuk menolak jika ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengajak bekerja sama demi kepentingan pribadi. “Manfaatkanlah SPBN ini benar-benar untuk keperluan nafkah keluarga. Pemerintah sudah berusaha, to-
long dihargai,” pesannya. Sebelumnya Pengelola SPBN Segedong, Besful Zubir menjelaskan, SPBN yang dikelolanya menjual minyak bersubsidi. Karena itu dalam proses pengadaannya memakan waktu yang cukup lama. “Banyak lika-liku dari proses yang harus kami lalui sampai SPBN ini bisa berdiri. Jadi harus hati-hati dalam menyalurkannya, karena ini bersubsidi,” ungkap Besful. Sedangkan perwakilan masyarakat nelayan Desa Sungai Burung, Haji Irwanto, tak henti mengucapkan syukur atas peresmian dan penggunaan SPBN di Segedong. Ia pun berharap pengelola SPBN dapat menyalurkan bahan bakar minyak secara tepat sasaran. “Harapan kami kepada pihak AKR, agar dapat menyalurkan ini hanya kepada profesi nelayan,” pintanya. Peresmian dan syukuran penggunaan SPBN Segedong ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pencurahan solar secara simbolis oleh Wakil Bupati, Rubijanto. Hadir pada peresmian tersebut Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pontianak, Imansyah, unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan Segedong, perwakilan kelompok nelayan, dan para tokoh masyarakat Segedong. (JoE).
apa pun akan kita laksanakan untuk mensukseskan program terpadu itu,”ujarnya. Dengan adanya program ini, kata dia , dengan harapan seluruh peserta dan masyarakat akan mengalami dampak dari implementasi program terpadu. “ Dimana program ini dibuat agar dapat berdapak implementasi bagi masuarakat Kubu Raya khususya,”katanya. Dalam kegiatan itu juga, , Hermanus meminta kepada seluruh jajaran TP PKK
Kabupaten Kubu Raya untuk terus bersinergi dalam mengawal dan mensukseskan gerakan pembangunan bidang kesehatan pada umumnya. ”kesejahteraan masyarakat serta mampu mengatasi masalah yang timbul dimasyarakat dan keluarga secara cepat dan dengan cara yang bijaksana. Diharapkan agar para wanita di lingkungannya mampu menjadi motor penggerak bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat,”ungkapnya. (Adex)
Kesal Masih Ada Warga Membakar Lahan Borneo Tribune, Mempawah Sempat menipis beberapa waktu lalu, kabut asap kembali melanda Kota Mempawah dan sekitarnya. Kondisi ini kemudian diperparah dengan belum turunnya hujan selama sepekan terakhir. Mirisnya lagi, ada sebagian oknum masyarakat yang memanfaatkan musim panas ini dengan kembali melakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Salah seorang warga Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, Abdul, mengaku jengah dengan aksi nekat oknum masyarakat yang masih melakukan aktivitas bakar lahan untuk perkebunan, diantaranya yang ada di daerah Moton Asam, Desa Antibar. “Padahal saat ini musim hujan belum turun. Imbasnya kabut yang sempat mereda kembali terjadi di Kota Mempawah. Ini imbas dari pembakaran lahan tersebut,” keluh Abdul. Lebih lanjut Abdul mengatakan, kebakaran lahan di daerah Moton Asam terbilang luas. Ini terlihat saat dirinya melintas ke kawasan Moton Asam, Senin (24/2) siang. Bahkan aktivitas pembukaan lahan dengan cara pembakaran dilakukan oknum warga tanpa pengawasan alias ditinggal begitu saja. “Saya khawatir jika dibiarkan kebakaran hutan dan lahan disana semakin meluas. Akibatnya Mempawah bisa menjadi salahsatu daerah penyumbang kabut asap di Kalimantan Barat,” ujar Abdul. Oleh karena itu, Abdul berharap ada ketegasan dari aparat terkait. Ia menilai pencegahan aktivitas pembakaran lahan ini tak cukup hanya spanduk berupa peringatan, tapi harus ada aksi nyata dari aparat agar para pelaku bisa diproses secara hukum. “Harus ada efek jera bagi pelaku pembakar lahan, maka harus ada proses hukum yang tegas terhadap pelaku pembakaran hutan,” katanya. (JoE).
Perusahaan KKR Wajib Pantau Lahan Perkebunan Mereka Borneo Tribune, Kubu Raya Dengan mulai berkembangnya Kabupaten termuda di Kalbar ini, Kabupaten Kubu Raya banyak menjadi incaran para investor-investor untuk membangun perusahaan di wilayah tersebut. Dengan potensi-potensi alam yang melimpah itulah merupakan satu alasan para pelaku usaha lebih memilih di Kubu Raya saat ini. Walaupun tumbuh kembang kabupaten tersebut masih berproses, namun satu demi satu perusahaan disegala bidang masuk untuk mengolah potensi yang ada dan tidak dipungkiri juga dampak yang ditimbulkan oleh perusahaanperusahaan yang terbangun satu demi satu telah tampak terlihat seiring dengan
berjalannya perusahaan yang ada. ”Untuk perusahaan yang berderak dibidang perkebunan, sudah sewajibnya perusahaan tersebut menyiapkan segala persyaratan-persyaratan yang telah diatur, salah satunya membangun menara api untuk memantau kebun yang bisa saja terjadi kebakaran yang disengaja ataupun tidak,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup KKR, Aswin Fuad, Selasa (25/2). Ia menjelaskan, selain membangun menara api, perusahaan yang berdiri mesti mencantumkan Amdal dan Ipal yang merupakan syarat penting untuk memberikan izin usaha tersebut untuk berjalan. “Sejauh ini perusahaan-perusahaan
yang ada di Kabupaten Kubu Raya telah memenuhi persyaratan mutlak tersebut dan tidak ada yang melanggarnya,” terangnya. Aswin mengatakan, untuk saat ini yang memang merupakan momen yang riskan terjadinya kebakaran lahan yang disengaja ataupun tidak, kita telah menghimbau kepada seluruh perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan untuk siaga menjaga agar lahan yang mereka kelola tidak terbakar. “Setelah kita pantau, tiap-tiap perusahaan telah melakukan penjagaan intensif atas lahan-lahan mereka, namun biasa yang sering terjadi kebakaran lahan yang ditimbulkan oleh lahan-lahan kecil warga yang merambah
hingga diwilayah perkebunan perusahaan,” tuturnya. ”Namun, dengan sikap kesiagaan perusahaan atas himbauan yang terus dilakukan pihak yang berwenang dan pengawasan oleh pemerintah, sejauh ini perusahaan tidak ada yang kebakaran lahannya, hanya ada satu perusahaan yang sempat dirambah api dari lahan warga namun tak sempat menyebar keseluruh lahan yang ada,” ujar Aswin. ia menambahkan, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mempunyai lahan di Kubu Raya untuk tidak membakar lahan mereka untuk dikelola, namun pembukaan lahan sewajibnya menggunakan cara yang dilegalkan oleh undang-udang. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
Imbau Instansi Pasang Spanduk Pemilu 2014 Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang Awang Ishak mengimbau seluruh instansi yang ada di Kota Singkawang untuk membantu mensosialisasikan penyelenggaraan Pemilu 2014, dalam bentuk pemasangan spanduk di instansinya masing-masing. Imbauan itu disampaikan melalui surat Sosialisasi Pemilu, No 270/121/) em-A. Sesuai dengan agenda Nasional yang telah dirancang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), bahwa pesta demokrasi dalam rangka Pemilu Legislatif dan Presiden RI akan dilaksanakan tanggal 9 April 2014. Salah satu sukses penyelenggaraan Awang Ishak pesta demokrasi ini yaitu partisipasi aktif masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilu tersebut. ”Mengingat peran dan tanggung jawab untuk mensukseskan Pemilu dimaksud tidak hanya pada KPU selaku penyelenggara, tetapi seluruh komponen masyarakat termasuk didalamnya seluruh instansi pemerintah maupun swasta,” pungkasnya. Untuk itu, Awang meminta kepada seluruh instansi yang berada di Kota Singkawang, untuk membantu mensosialisasikan penyelenggaraan Pemilu 2014 dalam bentuk pemasangan spanduk di instansi masing-masing. ”Dengan alternative tema spanduk antara lain, Pemilu DPR, DPD & DPRD 9 April 2014 “GOlput Bukan Solusi”, Ingat Pemilu, Ingat 9 April 2014 Gunakan Hak Pilih Anda!!! Serta Kini saatnya Indonesia Memilih “Ingat, Pemilu 9 April 2014”, jelasnya. (RH)
Sarankan Masyarakat, Beli Isi Elpiji di Sub Pangkalan Atau Agen Borneo Tribune, Singkawang Tingginya harga isi ulang elpiji 3 kilo gram di tingkat pengecer, tentunya sedikit memberatkan bagi warga terutama kepada para pedagang. Pasalnya, harga yang dijual pengecer itu cukup jauh dibanding kita membelinya di Agen atau Sub Agen. “Berdasarkan HET Agen ke Sub Agen, isi ulang elpiji 3 kilo gram hanya sebesar Rp 13.300. Sementara dari Sub Agen ke pengecer hanya sebesar Rp 14.500,” ujar Sekretaris Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Abdul Hadi. Dirinya tak menampik, memang banyak keluhan dari warga yang mengatakan jika di tingkat pengecer banyak yang menjual antara Rp 19 ribu - Rp 20 ribu per tabung. “Saya rasa harga itu memang tinggi, oleh sebab itu disarankan kepada masyarakat, belilah isi elpiji di Sub pangkalan atau Agen,” sarannya. Menurut Abdul Hadi, Sub Pangkalan yang ada di Kota Singkawang, terletak di Pasar Turi Dalam dan di Kelurahan Roban, sebelum simpang lampu merah. ”Sejauh ini, hanya dua tempat yang kita ketahui. Selebihnya sulit didata, lantaran sewaktu diundang dalam pertemuan penetapan HET Elpiji 3 Kg maupun 12 Kg, tak ada satupun dari Agen maupun Sub Agen yang hadir pada pertemuan tersebut,” pungkasnya. (RH)
Penanaman Pohon
Jadikan Sekolah Layak dan Nyaman Borneo Tribune, Bengkayang Menjadikan sekolah yang nyaman, indah, dan tidak gersang menjadi tujuan utama penanaman pohon pohon di seluruh sekolah se Kabupaten Bengkayang. Penanaman pohon di sekolah dimulai dari sekolah yang ada di Kecamatan Seluas hingga sekolah yang ada dikawan kota Bengkayang. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, mengatakan jumlah pohon yang diserahkan ke seluruh sekolah mencapai lima belas ribu pohon. ”Pohon- pohon itu diserahkan ke sekolah melalui masing- masing UPT,” kata DR. Yan. Rabu (26/2), penyerahan pohon ke sekolah untuk UPT Bengkayang dilaksanakan di SMAN 3 Bengkayang. Selain penyerahan, juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis yang dilakukan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot. ”Kegiatan seperti ini kegiatan positif dan sebagai upaya mensukseskan gerakan menanam pohon satu miliar. Penanaman ini bertujuan agar lingkungan se-
Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Yan menanam pohon untuk mewujudkan sekolah hijau di SMAN 3 Bengkayang, Rabu (26/2). Foto Mujidi/Borneo Tribune
kolah tidak gersang, indah, dan pada khirnya bisa menjadi sekolah yang layak. Itu menjadi harapan dan idaman kita semua,” kata Bupati di hadapan para Kepala Sekolah se UPT Bengkayang dan ratusan siswa yang hadir. Agar penghijauan itu bisa berjalan, Bupati berharap kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan monitor
dan bisa melakukan perlombaan dan menilai sekolahsekolah mana yang bisa mengimplementasikan sekolah hijau dan layak bagi warganya. ”Ciptakan sekolah kita sesuai dengan kita yang citakan hari ini. Sekolah yang nyaman dan indah menjadi tanggung jawab pihak sekolah siswa hingga komite. Kalau semua saling
mendukugn, program ini dapat berjalan dengan baik. Perlunya melibatkan komite sebagai wakil orang tua, aga orang tua siswa itu mengetahui dan ikut bertanggung jawab atas keindahan dan kenyamanan sekolah tersebut,” ujar Bupati. Kepada siswa, Bupati menilai, siswa SMA sudah waktunya untuk diberikan tanggung jawab, bukan hanya
tangguang jawab belajar tapi tanggung jawab sebagai masyarakat. ”Tanggung jawab siswa sebagai masyarakat itu seperti ikut bertanggung jawab atas lingkungan sekitar, terutama lingkungan sekolah. Mari kita kelola alam ini menjadi alam yang benarbenar bisa dinikmati generasi kita selanjutnya,” pinta Bupati (Mu).
Warga Sungkung Buka Akses antar Kabupaten Borneo Tribune, Bengkayang Kurang lebih delapan ratus penduduk Sungkung turun melakukan gotong royong untuk melebarkan badan jalan yang menghubungkan Dusun Batu Ampar Kecamatan Siding Kabupaten Bengkayang dengan Dusun Senutul Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau. ”Kami buka badan jalan antara dua kabupaten itu hanya dua hari,” demikian dijelaskan Sukiono Eveng, tokoh masyarakat Sungkung saat dihubungi, Rabu (26/2). Sukiono menjelaskan, penduduk gotong royong dengan alat manual seperti cangkul penggali dan parang. Mereka begitu semangat dan hasil bisa membuka badan jalan selebar dua meter dengan panjang enam kilo meter. ”Dengan badan jalan yang
terbuka, kini lima ribu warga yang melewati jalan tersebut sedikit lega,” kata Sukiono. Jalan antara Dusun Batu Ampar dengan Senutul menjadi jalan darat satu satunya. Jalan ini menjadi urat nadi lima ribu warga yang ada. ”Jalan yang dibangun melewati sembilan kampung, enam kampung ada di wilayah Kabupaten Bengkayang dan tiga Kampung ada di Entikong, Sanggau,” jelas Sukiono. Sukiono mengungkapkan, dengan dibukanya badan jalan tersebut, waktu transportasi bisa lebih singkat dan cepat. ”Kalau dulu dari Sungkung mau ke Entikong harus sembilan jam dengan melalui jalan darat dan air, kini cukup hanya waktu tiga jam mela-
Ratusan warga Sungkung membuka badan jalan yang menghubungkan dusun Batu Ampar-Dusun Sentul, secara swadaya. Foto Istimewa
lui jalur darat,” jelas Sukiono yang juga sebagai koordintor pembangunan SMAN 1 Siding di Sungkung. Sukiono menegaskan, apa yang diperbuat warga Sungkung sebagai bentuk masih tingginya gotong royong warga. Warga Sungkung tidak mau terkungkung di gunung dan ingin juga merasakan kemerdekaan di dunia luar. ”Warga Sungkung telah membuktikan semangat gotong royongnya. Warga Sungkung bisa berbuat untuk daerah dengan cara swadaya,” terang Sukiono. (Mu)
Perayaan CGM
Gadogado Goyang Laris Manis
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Diperkirakan Menurun
Ravika dan para pembeli//mujidi
Borneo Tribune, Bengkayang Tidak ada bedanya untuk bahan dan bumbu. Yang beda goyangan sangat mengulek bumbunya saja. Demikian kata Ravika, penjual gado gado di Bangun Sari Kelurahan Sebalo Kabupaten Bengkayang. Ravika ditemui di kantinnya yang terletak di pinggiran jalan Bangun Sari, Selasa (26/2). Saat itu Ravika sedang asyik menggoyangkan tangannya dengan ulekan yang tergemgang. Tangan bergoyang, seperti irama yang te-
6
lah diatur ke kiri dan ke kanan. Disadari atau tidak, badan Ravika juga bergoyang. ”Semakin bagus kita menguleknya maka semakin enak bumbunya,” ia yang dikatakan wanita kelahiran tahun 80 ini. Ravika menjual gado-gado goyangnya sejak 2011 yang lalu. Awalnya, Ravika berjualan di kantin kecil dengan ukuran dua kali tiga, berdinding papan dengan atap daun. ”Tahun 2012, kantin dibesarkan. Makanan yang dijual juga bermacam ragam,
seperti es, mie asin, mie rebus,” kata Ravika. Ravika menjelaskan, bahan untuk gado-gadonya sama dengan gado-gado lain, seperti kacang tanah, sayur mayur, bumbu diulek dalam tempat pengulekan dan akan dibuat saat konsumen pesan. ”Jam setengah tujuh sudah siap melayani pembeli, sampai magrib. Yang datang, pembeli dari Bangun Sari sampai dari luar sekitar Bengkayang,” kata Ravika. Katanya, pembeli mulai dari anak- anak sekolah, pegawai hingga para supir dan
para kaum ibu. ”Kalau konsumen banyak, dalam satu hari bisa habis enam puluh porsi,” ucapnya. Untuk mengembangkan usahanya tersebut, selain dari modal pribadi dengan rata-rata per hari mencapai dua ratus ribu rupiah, Ravika juga mendapat pinjaman reguler bersumber dari APBD. ”Pinjaman cuma satu juta, semoga di tahun yang akan datang bisa lebih besar lagi,” kata Ravika yang tergabung dalam kelompok usaha Melati ini. (Mu)
Borneo Tribune, Singkawang Kasi Pemasaran Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang, Supardiana, memperkirakan ada penurunan wisatawan Mancanegara yang datang ke Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut saat berlangsungnya festival Cap Go Meh kemarin. Namun di sisi lain, katanya, justru diperkirakan ada peningkatan wisatawan Nusantara yang datang ke Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini. “Hal ini dikarenakan, Festival Cap Go Meh digelar bersamaan dengan Rakernas JKPI IV yang menghadirkan 50 Wali Kota/ Bupati se-Indonesia,” kata Supardiana. Meski demikian, dia belum ada data resminya, tetapi jika dilihat, wisawatan Mancanegara memang ada penurunan dari tahun lalu. “Hal ini terlihat di tribun penonton, tetapi wisawatan
Supardiana nusantaranya mengalami peningkatan. Tetapi untuk memastikannya, menunggu data resminya,” kata Supardiana. Untuk tahun 2013, terang Supardiana, wisatawan Nusantara yang datang ke Kota Singkawang, sebanyak 125.163 jiwa. Sedangkan jumlah yang ditargetkan 110.100 jiwa. Sedangkan untuk wisatawan Mancanegara ditargetkan datang sebanyak 1.250 jiwa. Namun yang datang mencapai 1.183 jiwa. Untuk Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW), ada
367.282 jiwa. “Jumlah itu lebih sedikit dari yang ditargetkan yakni 379.100 jiwa,” jelasnya. Supardiana mengatakan, event Cap Go Meh masih menjadi daya tarik bagi wisatawan. Meskipun moment itu berlangsung satu tahun sekali. Namun, lanjutnya, di saat ini, Kota Amoy banyak sekali dikunjungi wisatawan, baik itu Nusantara maupun Mancanegara. ”Jika dalam hitungan satu tahun, maka Cap Go Meh, moment yang paling banyak mengundang wisatawan lokal dan Mancanegara,” jelasnya. Sedangkan untuk Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) yang masih diminati wisatawan yaitu Sinka Island dan Taman Pasir Panjang Indah. ”Dua tempat itu memang masih mendominasi tetapi hanya pada saat moment tertentu saja seperti saat tahun baru. Di mana pengunjungnya sangat banyak sekali,” jelasnya. (RH)
Kamis, 27 Februari 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Tak Patuhi UU, Izin Perkebunan Sawit Dicabut
Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak , Alpius, S.Sos. MM, Selasa, (25/2), mengatakan komitmentnya melaksanakan Undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP), tentang Perkebunan dan Kehutanan. Menurutnya, UU dan Peraturan Pemerintah itu berlaku untuk semua perusahaan, tidak ada
Alpius, S.Sos, MM, Kadis Bunhut. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribun
Alasan Polisi Tahan Caleg PKS Penganiaya Wanita POLSEKTA Gondokusuman, Kota Yogyakarta, menangkap seorang calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera untuk Dapil 4 Kota Yogyakarta. Maulana (26 tahun), sang caleg itu, diduga menganiaya seorang guru mengaji perempuan bernama Mifrohah (56), warga Sagan GK V/975 Terban, Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Kini, calon wakil rakyat itu meringkuk di tahanan Mapolsekta Gondokusuman, menunggu proses hukumnya selesai dan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Slamet Santosa, Rabu 26 Februari 2014, membenarkan pihaknya telah menahan pelaku. Alasan penahanan karena dikhawatirkan tersangka melarikan diri. ”Selasa, 25 Februari 2014 malam anggota kami melakukan gelar perkara
dan menyatakan pelaku harus ditahan. Penyidik takut jika tidak ditahan pelaku akan melarikan diri,” kata Slamet. Dalam memproses kasus ini, polisi tidak memandang latar belakang maupun siapa pelaku tindak pidana. Siapapun yang melakukan tindak pidana, kata Slamet, polisi akan memproses sesuai ketentuan yang berlaku. ”Meski dia caleg tetap akan kami tangani. Namanya tindakan memukul, bisa dipidanakan,” katanya. Dijelaskan, penyidik awalnya mencoba melakukan mediasi antara korban dan pelaku, tapi tidak memenuhi titik temu. Sehingga kasus tersebut tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan. “Korban tetap menolak sehingga kasus ini diteruskan,” ujarnya. Kapolsekta Gondokusuman Kompol Eddy Sugiharto, menegas-
“
Korban baru sadar kalau dipukul, bukan hanya sekali, tapi sampai tiga kali hingga jatuh ke lantai. Saat ini, korban masih trauma dengan peristiwa yang terjadi.
”
kan tetap akan memproses kasus ini hingga tuntas. ”Kita profesional dalam bekerja, ada korban, ada laporan, dan bukti-bukti. Pelakunya juga sudah ada, kurang apa lagi. Segera diselesaikan penyidik perkara ini,” ujarnya. Eddy menilai tindak pidana yang dilakukan Maulana hanya karena emosi sesaat. Namun, tindakannya melanggar aturan dan harus dibayar dengan proses hukum yang berlaku. ”Kami jerat dengan pasal 351 tentang penganiayaan. Kebetulan korbannya perempuan, sedangkan pelakunya seorang caleg,” katanya. Kronologi Kejadian pemukulan korban terjadi pada 11
Februari 2014 lalu di Mushola Al-Huda, tempat tinggal korban. Saat itu, pelaku bersama tim suksesnya melakukan sosialisasi ke wilayah Sagan, tempat korban tinggal dan mengajar sebagai guru mengaji. Saat itu, lanjutnya, tim sukses Maulana meminta masukan dan kritik untuk perbaikan proses belajar pengajar di perkampungan. Korban menyampaikan masukan, tapi entah mengapa pelaku memukul korban hingga jatuh ke lantai. ”Korban baru sadar kalau dipukul, bukan hanya sekali, tapi sampai tiga kali hingga jatuh ke lantai. Saat ini, korban masih trauma dengan peristiwa yang terjadi,” kata Rido Mustofa, tim advokasi bantuan hukum korban. Atas peristiwa itu, korban mengadukan ke pihak kepolisian setempat. Bukti visum dari rumah sakit tentang adanya luka lebam di pelipis mata sebelah kiri juga disertakan dalam laporan. Korban yang ditemui wartawan di rumahnya mengaku tidak ingat apa yang disampaikan kepada pelaku sehingga pelaku memukul dirinya. “Sampai saat ini saya takut kalau ada tamu datang mencari saya di rumah. Saya minta pelaku diproses secara hukum,” kata dia. (umi/ VIVAnews)
pilih kasih. “Semua diberlakukan sama. Dan kita berkeyakinan UU dan PP yang dibuat Pemerintah itu adalah untuk kebaikan kita bersama, untuk keamanan ivestasi, dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itu saja tujuannya, tidak lebih dari itu, “ ucap Alpius, di kantornya. Ia menekankan kepada semua perusahaan sawit agar taat pada UU dan PP
yang berlaku. “ Bila belum mengerti datang saja di kantor Perkebunan dan Kehutanan, tanyakan mana yang belum paham. Selalulah bekoordinasi dengan Dinas agar tidak salah persepsi menerapkan UU dan PP dimaksud, “ kata Alpius. Dalam kesempatan ini Alpius mengatakan pihaknya saat ini dan sampai bulan April 2014 melakukan penilaian terhadap 21 perusahaan
perkebunan sawit yang berinvestasi di Kabupaten Landak. “ Yang paling krusial adalah perusahaan sawit wajib membangun kebun Plasma seluas 20 persen dari luasan areal yang dibangun oleh perusahaan dimaksud. Bila hal itu tidak terlaksana, itu artinya perusahaan telah gagal melaksanakan pembangunan kebun sawit. Izinnya kita cabut, “ tegas Alpius. (Syah)
Kades Temiang Sawi dan Tebedak Dilantik Borneo Tribune, Ngabang Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi, Senin, (24/2) melantik Wel sebagai Kepala Desa Temiang Sawi, dan Ideng sebagai Kepala Desa Tebedak. Pelantikan disaksikan para kepala dinas, badan, kepala kantor, dan masyarakat serta undangan yang hadir. Dalam sambutan Bupati Landak yang dibacakan wakil Bupati, Herculanus Heriadi, mengatakan, kepala desa merupakan kepanjangan tangan Pemerintah Kabupaten di tingkat desa. Sebagai ujung tombak Pemerintah yang berhadapan langsung
dengan masyarakat, dalam melaksanakan tugas harus berpedoman kepada UU dan Peraturan Pemerintah. Bupati mengatakan dengan diberlakukannya Undang –undang nomor 6 tahun 2014, banyak program pembangunan berada di desa. Oleh karenanya pengawasan harus lebih jeli melihat dan mengontrol jalannya pembangunan. Pemerintahan desa harus lebih profesional dalam mengelola keuangan yang diterima, baik keuangan dari pemerintah kabupaten maupun keuangan yang langsung dari pemerintah Pusat.
Menurut Bupati, kepala desa harus mampu melaksanakan tugas pembangunan, dimulai dari perencanaan, yaitu yang dimulai dari perencanaan penyusunan APBDES tahun berkenaan. Kepala desa beserta staf desa harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat. “ Saya melihat pelayanan Kepala desa dan stafnya terhadap masyarakat belum baik. Diminta kepada kepala desa yang sudah dilantik, mulai saat ini, bersama stafnya harus dapat memperbaiki pelayanan kepada masyarakatnya, “ pinta Bupati. (Syah/ humas)
H. Heriadi melantik Kades Temiang Sawi dan Kades Tebedak. FOTO, Machren Humas
Polsek Jangkang Amankan Pelaku Curanmor Borneo Tribune, Sanggau Pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) di Kecamatan Jangkang kembali dibekuk anggota Polsek Jangkang, Selasa (25/2) sore kemarin. MAR (38) diamankan di Kecamatan Sekayam dan barang bukti sepmot diamankan di tempat berbeda, yakni di Kabupaten Sekadau. Kapolsek Jangkang, Iptu Warsono ketika dikonfirmasi Rabu (26/2) kemarin mengatakan bahwa sebelumnya atas dasar LP/28/l/2014/Polda Kalbar/Res Sgu/Sek Jangkang tertanggal 30 Januari 2014, polisi kemudian melakukan penyelidikan atas kasus tersebut sambil berkoordinasi dengan polsek jajaran untuk mencari keberadaan MAR tersebut.
“
Masyarakat juga jangan mau membeli atau terima gadai motor yang tanpa surat menyurat. Dan apabila menemukan hal semacam ini segera melaporkan kepada aparat untuk keamanan.
”
MAR diketahui beralamat di Dusun Pengadang Kecamatan Sekayam.
Barang bukti yang berhasil diamankan yakni satu unit sepmot Yamaha Vega ZR KB 4995 UD dengan nomor rangka NH35d9203b076507 dan nomor mesin 5d91076407 yang berhasil didapatkan di Sekadau. Warsono mengungkapkan, bahwa kasus curanmor tersebut berawal pada saat korban hendak pergi ke kebun karet untuk menoreh sekitar pukul 06.00 WIB di Dusun Sliding Desa Tanggung Kecamatan Jangkang. Sesampainya di kebun karet, korban memarkir sepmotnya di hutan dan langsung menuju ke kebun karet. Begitu usai menoreh, sekitar pukul 10.00 WIB motor korban sudah tidak ada ditempat semula. ”Setelah korban selesai
noreh kemudian mau pulang. Tapi begitu sampai di tempat memarkirkan motornya, si korban ini melihat sepmotnya sudah tidak ada. Dari situ kemudian korban melapor ke Polsek Jangkang. Setelah dilidik, pelaku akhirnya ditangkap di Kecamatan Sekayam. Polisi kemudian memeriksa MAR akhirnya diketahui bahwa barang bukti sepmot yang dicurinya ada di Sei Antu Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau, dan kita langsung ke sana untuk ambil barang bukti,” jelasnya. Menurutnya, MAR bukan baru pertama kali melakukan aksi curanmor. Kepolisian juga mencatat MAR pernah punya catatan kasus serupa di Polsek Sekayam. Melihat catatan tersebut, pihak-
nya dengan bantuan Polsek Sekayam akhirnya dapat meringkus MAR ini. Sejauh ini pihaknya masih melakukan pengembangan kasusnya karena dimungkinkan MAR ini terkait dengan beberapa kasus curanmor lainnya. Warsono menghimbau kepada masyarakat Sanggau terutama yang berada di Kecamatan Jangkang, agar jangan memarkirkan sepmotnya disembarangan tempat. Gunakan kunci ganda dan tidak meninggalkan surat-surat kendaraan di dalam jok motor. ”Masyarakat juga jangan mau membeli atau terima gadai motor yang tanpa surat menyurat. Dan apabila menemukan hal semacam ini segera melaporkan kepada aparat untuk keamanan,” pungkasnya. (rtn)
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
8
KPU Pastikan Logistik Pemilu Aman INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
Logistik akan disortir Borneo tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau telah menerima kiriman logistik Pemilu. Logistik tiba di KPU Sekadau tanggal 24 Februari 2014 pukul 16.30 sore dengan pengawalan aparat kepolisian. Saat ini, surat suara disimpan
di ruang rapat KPU yang sudah disterilisasi dan dipastikan aman oleh KPU Kabupaten Sekadau. Ketua KPU Sekadau, Gusti Mahmud Buang menjamin keamanan logistik tersebut dari gangguan. Karena, di KPU Sekadau juga sudah disiagakan lima orang petugas
kepolisian bersenjata lengkap dari Polres Sekadau. “Logistiknya disimpan di ruang rapat KPU. Kita pastikan aman, karena dijaga ketat petugas kepolisian,” jamin Mahmud. Logistik tersebut dalam kondisi masih terbungkus kotak dan belum dibuka sama sekali. KPU Sekadau dalam waktu dekat akan mensortir surat-surat suara itu. “hanya
saja logistik ini, belum kita sortir, nanti dalam waktu dekat,” ujar Mahmud. Adapun logistik yang digunakan dalam Pemilu 2014 terdiri dari empat lembar surat suara untuk masing-masing pemilih dengan rincian satu surat suara untuk DPR RI, satu lembar surat suara DPRD Provinsi, satu lembar DPRD Kabupaten/Kota dan satu lembar
surat suara untuk DPD. Adapun logistik yang datang berupa surat suara yang dikemas dalam boks kardus berwarna kuning. “Untuk mengetahui logistiknya tepat atau tidak, nanti cara menghitungnya dengan rumus jumlah DPT keseluruhan dikalikan empat surat suara, kemudian ditambah dua persen cadangan,” terang Mahmud. (Mto).
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII
Ketua beserta anggota dan staf sekretariat KPU Sekadau mengecek logistik pemilu yang tersimpan di ruang rapat KPU Sekadau. dalam waktu dekat logistic pemilu ini akan didistribusikan ke Kecamatan, Desa dan TPS-TPS.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Waspada Kebakaran Lahan
Borneo Tribune, Sekadau Di musim yang tak menentu seperti kemarau panjang seperti saat ini, potensi bencana kebakaran cukup riskan. Karenanya, masyarakat diminta lebih waspada dalam aktivitas sehari-hari, apalagi kegiatan yang berhubungan dengan api. Bupati Sekadau, Simon Petrus menghimbau seluruh masyarakat Sekadau, terutama yang sehari-hari
bekerja sebagai petani agar lebih berhati-hati saat membakar lahan di musim kemarau. Pasalnya, jika tidak betul-betul diperhitungkan secara matang bisa membahayakan. “Harus hati-hati bakar lahan, baik untuk ladang, kebun dan sebagainya. Jangan sampai teledor, bisa-bisa bahaya,” pesan Bupati ditanyai wartawan belum lama ini. Selain bisa menimbulkan
kebakaran masif, aktivitas membakar ladang juga berpotensi menimbulkan kabut asap. Di Sekadau sendiri, dalam beberapa hari terakhir kabut asap mulai menyelimuti dan menyebabkan polusi udara. Hal itu, lanjut Bupati, tidak baik untuk kesehatan. “Ini kita sudah mulai kena kabut asap, tidak baik untuk kesehatan. Harus lebih waspada,” singkatnya. (Mto).
Bensin di Desa Perhuluan Tembus Rp 12.000 Per Liter Borneo Tribnune, Sekadau Melambungnya harga BBM tak bisa terkendali lagi terutama di Desa-desa diwilayah perhuluan. Harga eceran tertinggi bahan bakar minyak seperti bensin di Desa Menawai Kecamatan belitang Hilir tembus Rp 12.000 per liter. Kondisi seperti ini jelas berpengaruh terhadap harga sembako dipedalaman. Sayangnya, Komoditi utama yang menjadi andalan masyarakat seperti karet anjlok hingga Rp 7.000 per kilogram. “Itu kondisi yang terjadi didaerah kita, tidak adanya eceran tertinggi dan tidak ada pilihan untuk memilih kemana harus mengambil barang atau membeli barang, yang penting ada. Kondisi jarak Desa dan
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
kecamatan yang lumayan juah menjadi indikator BBM serta komoditi mahal, ditambah kondisi BBM sekarang yang susah didapat,” kata, Yohanes Kater Kepala Desa Menawai, kemarin (26/2). Ia mengakui akses, dari Menawai Lingkau ke Dusun Sungai Kulat memang sulit dijangkau, hal tersebut menjadi indikator utama penyebabnya tidak stabilnya harga-harga kebutuhan masyarakat itu. Dia menambahkan, dalam MusrenbangDesa yang belum lama ini digelar sudah mengusulkan pembangunan jalan dan sarana prasarana lainnya bidang infrastruktur terutama jalan. Akses yang diusulakan dalam Musrenbang Desa Menawai Lingkau, yakni dari
Menwai Lingkau menuju Dusun Sungai Kulat dan Menawai Lingkau menuju Tapang Baroh. “Jika usulan itu direstui oleh Pemerintah Daerah, dan jalan terbangun, diimbau agar masyarakat bisa mendukung termasuk merawat jalan itu nantinya. Ini adalah langkah untuk mempermudah akases transportasi darat,” rinci Kater. Kedepan, Kater berharap jika jalan sudah terbangun, mempermudah akses transportasi darat supaya lebih lancar dan tidak mempengaruhi harga kebutuhan pokok diwilayah Desa Menawai Tekam terutama BBM. “Saat ini harga eceran minyak masih BBMcukup tinggi malah berbalik dengan kondisi harga karet anjlok,” pungkasnya. (Mto).
Sintang-Melawi Kamis, 27 Februari 2014
Borneo T Tribune
9
Warga Temukan Dua Mortir Berbagai Amunisi Kerap Ditemukan di Sungai Pinoh Dua Mortir, yang ditemukan warga Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi langsung diamankan oleh Polres Melawi. FOTO: Istimewa
Borneo Tribune, Nanga Pinoh KATON Hendrawan (40), warga Desa Tanjung Lay, Kecamatan Nanga Pinoh, menemukan dua bom mortir yang diperkirakan berasal dalam era perang kemerdekaan puluhan tahun silam. Mortir tersebut ditemukan di Sungai Pinoh, tersangkut dijaring pukat. “Ditemukannya hari Minggu lalu, pas saat akan mengangkat jaring pukat ternyata ada dua buah bom (mortir) yang ditemukan. Lalu kemudian dilaporkan ke polisi,” ujar Katon Hendrawan didampingi sejumlah warga lainnya, Rabu (26/2). Penemuan mortir seperti yang didapat Katon sendiri bukanlah yang pertama kalinya di Desa Tanjung Lay. Tahun sebelumnya juga pernah didapat bom yang sama juga di Sungai Pinoh. Bahkan salah seorang warga Tanjung
Lay kerapkali menemukan amunisi peluru serta berbagai artileri perang dari dalam sungai. Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Lay, M Aday memaparkan, penemuan berbagai jenis bom dan amunisi peninggalan penjajah Belanda memang beberapa kali terjadi di wilayah desanya. Bahkan, kata dia, setidaknya bisa sepuluh kali warga menemukan berbagai jenis bom dan peluru di Sungai Pinoh. “Karena cerita orang-orang tua terdahulu, alur Sungai Pinoh biasa dimanfaatkan Belanda untuk membawa berbagai amunisi perang. Mungkin juga karena adanya pertempuran juga di wilayah ini maka banyak bekas bom seperti ini di dalam sungai,” ceritanya. Warga lain juga berkisah bahwa ada pula bom dan pe-
Usai MTQ, Bupati Ganti Kepala Dinas
Bupati Firman Muntaco Borneo Tribune, Nanga Pinoh BUPATI Melawi, Firman Muntaco sudah menyiapkan rencana penyegaran posisi dengan mengganti beberapa kepala dinas. Pergeseran kepala dinas tersebut memang merupakan rutinitas tahunan yang kerap dilakukan di awal tahun anggaran berjalan. Bupati Firman yang ditemui sejumlah wartawan di kediamannya baru-baru ini mengatakan, pergantian dan pergeseran pejabat baik di level eselon II maupun eselon III, memaparkan mutasi pegawai merupakan hal yang biasa di dalam struktur pemerintahan. “Setelah MTQ saya rencanakan ada pergeseran kepala dinas. Tidak ada masalah dengan pergantian ini,” tegas Firman Muntaco.
Firman mengungkapkan, awalnya memang ada lima pejabat yang akan pensiun pada tahun ini. Namun karena adanya undang-undang aparatur negara yang baru, lima pejabat ini diperpanjang otomatis hingga berumur 60 tahun. “Pergeseran juga akan dilakukan pada pejabat eselon III. Tapi kita akan terlebih dahulu pada level eselon II,” lugasnya. Mengingat sudah banyaknya pejabat eselon II yang menduduki jabatan di dinas, Firman menerangkan pada pejabat ini hanya bergesergeser dari satu posisi ke instansi lain. Kemungkinan posisi lowong yang ditinggalkan untuk satu staf ahli Bupati yang akan pindah ke kabupaten lain. Firman menegaskan, mutasi yang dilakukan tersebut merupakan kebutuhan. Apalagi terdapat beberapa jabatan yang saat ini masih kosong serta masih dijabat pelaksana tugas agar roda pemerintahan berjalan dengan baik. Firman menambahkan, dirinya menempatkan berdasarkan pertimbangan dan rapat Baperjakat. Selain itu ada juga penilaian dari kemampuan serta jenjang kepangkatan. (eko)
luru yang memang sengaja dibuang Belanda saat perang terhadap Jepang. Penemuan bom, mortir dan peluru di wilayah Tanjung Lay juga
menunjukkan bahwa sejarah medan pertempuran juga ada di wilayah di desa tersebut. Walau warga kerap menemukan bom dan mortir, Aday
mengungkapkan tidak pernah terjadi kasus ledakan akibat kemungkinan masih adanya bom yang aktif. Kapolres Melawi, AKBP.
Nowo Winarti turun langsung ke lapangan untuk mengambil dua buah mortir tersebut. Nowo didampingi Kasat Reskrim dan sejumlah anggota polisi segera mengamankan mortir untuk kemudian dibawa ke Polres. “Dari awal sudah sangat tidak safety (aman) penanganannya. Kita sendiri meminta pada masyarakat tidak gegabah dan melakukan penanganan sendiri, karena ini sangat berbahaya,” ujar Kapolres Melawi. Nowo sendiri mengatakan, dirinya sudah meminta saran dari Brimob Kalbar yang memang memiliki Divisi Gegana yang biasa menangani penemuan bom seperti ini. Berbagai amunisi seperti mortir, ingat Kapolres memang bisa menimbulkan ledakan yang dampaknya bisa dirasakan hingga 500 meter. “Kita amankan sesuai dengan petunjuk Kasat Brimob. Walau memang ada masa kadaluarsanya ini tetap ber-
bahaya. Kita berharap semoga mortir ini sudah tidak aktif,” ucap Kapolres. Nowo menambahkan, mortir yang telah diamankan biasanya kemudian akan dihancurkan. Dirinya juga berharap pada masyarakat yang menemukan agar tidak mengambil tindakan sendiri walau memang sudah sering menemukannya. Karena punya daya ledak yang berbahaya kehati-hatian tetap harus dijaga. “Saya sendiri tidak berani memegang langsung mortir ini. Penemuan ini kita sampaikan langsung ke Brimob dan mereka yang akan melakukan identifikasi. Apakah ini dari zaman Belanda atau dari era perang mana,” ujarnya. Penemuan berkali-kali bom dan mortir di wilayah Tanjung Lay juga akan dilaporkan ke Polda. Nowo menerangkan, bisa saja nantinya akan dilakukan penyisiran di wilayah Sungai Pinoh, di Desa Tanjung Lay. Karena kemungkinan masih banyak amunisi yang ada di dalam sungai tersebut. “Kita juga akan melihat sejarah, mungkin dulunya ada pertempuran atau kejadian saat era perang kemerdekaan,” kata Kapolres Melawi. (eko)
Baleho dan Spanduk Parpol Ditertibkan Borneo Tribune, Sintang SATUAN Polisi Pamong Praja bersama Panwaslu dan jajaran kepolisian melakukan penertiban baleho di sejumlah ruas jalan utama di kawasan kota Sintang. Dalam penertiban tersebut, Satpol PP berhasil mengamankan sejumlah baleho dan spanduk. Beberapa diantaranya milik caleg dan parpol. Namun ada pula spanduk promosi yang terpasang tanpa izin. “Kami membongkar baliho dan spanduk tanpa izin di seputaran jalan PKP Mujahidin, Lintas Melawi, Jerora dan Pal 4. Semua barang itu kita amankan di kantor satpol PP. Kami juga terpaksa menggergaji tiang baliho. Selanjutnya untuk merapikan atau mencabutnya akan dilakukan oleh pihak yang memasang spanduk,” ungkap Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kabupaten Sintang, Simon Patanduk, di sela-sela penertipan baliho, Senin (25/2) lalu. Tidak hanya sekadar baleho dan spanduknya, aparat gabungan juga menertibkan sejumlah plang kayu yang berserakan di sejumlah ruas ja-
Baleho Caleg Ditertibkan, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sintang sedang menertibkan sebuah baleho milik salah seorang caleg yang terpampang di Jalan PKP Mujahidin. FOTO: Istimewa lan. Keberadaan plang kayu atau material untuk pemasangan spanduk dan baleho tersebut dinilai menjadikan sisi kiri dan kanan jalan menjadi kotor dan kumuh. “Untuk menjaga ketertib-
an umum di sepanjang jalan umum, terutama zona yang dianggap harus bersih oleh KPU Sintang, maka kita akan melakukan penertiban, termasuk material kayu yang berhamburan di jalan,”
timpalnya. Menurut Simon, baleho atau spanduk milik parpol masih bisa diambil kembali oleh pemiliknya di kantornya. Namun dimintakan untuk tidak dipasang kembali
di tempat yang sama. “Mereka para pemasang baleho atau spanduk caleg berjanji akan membersihkan sisanya hari ini juga. Kita tinggal pantau realisasinya saja,” ucapnya. (end)
Di Menukung Banyak Desa Gagal Panen Kades Ajukan Proposal Bantuan Beras Bencana
Borneo Tribune, Menukung SEJUMLAH desa di Kecamatan Menukung terancam kekurangan pangan setelah ladang mereka gagal panen. Kegagalan tersebut terjadi karena musim kemarau yang panjang sehingga menyebabkan tanaman padi tidak menghasilkan beras. Kepala Desa Tanjung Beringin, Ratimin ditemui saat pembukaan MTQ V tingkat Kabupaten Melawi mengungkapkan, sejumlah lahan pertanian milik warganya banyak yang tidak bisa dipanen. Karena musim kemarau yang telah terjadi hampir dua bulan terakhir. “Sekarang warga terancam kekurangan pangan, karena ladang mereka tidak menghasilkan padi yang diinginkan,” ujar Kepala Desa
Tanjung Beringin, Ratimin. Tak hanya Tanjung Beringin, desa lainnya, seperti Desa Landau Leban dan Desa Mawang Mentatai juga terjadi kasus yang sama. Kades Landau Leban, Abang Yaman dan Kades Mawang Mentatai, Lukas J mengungkapkan, kegagalan panen hampir terjadi di seluruh areal pertanian di wilayah Kecamatan Menukung. “Di desa kami ada 93 KK yang berladang, rata-rata 1 KK itu memiliki ladang sekitar dua sampai tiga hektar. Namun hasil panennya jauh dari yang diharapkan, karena banyak padi yang tak berisi,” papar Lukas. Lukas bahkan sudah bertemu dengan Wakil Bupati Melawi, Panji dan menceritakan soal kegagalan panen
Ilustrasi Ilustrasi Gagal Gagal Panen Panen padi mereka. Oleh Wabup Panji kemudian disarankan agar setiap desa yang gagal panen untuk mengajukan proposal bantuan beras pada Dinas Sosial Kabupaten
Melawi. “Kami kemudian juga telah mengajukan proposal bantuan beras bencana pada Dinsos. Soal berapa yang dialokasikan nantinya ter-
gantung dari Dinsos. Yang jelas dalam proposal dihitung berapa areal pertanian yang mengalami gagal panen dan kebutuhan beras setiap keluarga,” paparnya. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
10
Bappeda: Musrembang Dilakukan Secara Berjenjang “
Usulan prioritas salah satunya yiatu sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastrktur
“
Borneo Tribune, Putussibau PELAKSANAAN Musyawarah Rencana Pembangunan (Murembang) harus dilakukan dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga tingkat Provinsi bahkan tingkat Nasional. Hal tersebut bertujuan agar pelaksanaan roda pembangunan berdasarkan usulan dan kebutuhan masyarakat, yang pada akhirnya bermuara kepada kepentingan dan untuk kesejahteraan masyarakat. “Penyelenggaraan Musrembang ini dilakukan secara berjenjang dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan tingkat Nasional, dan dalam menampung usulan-usulan pembangunan tersebut Murembang juga harus dapat menjamin keterlibatan masyarakat, dengan harapan mampu membawa peru-
Suasana Murebang tingkat Kecamatan di Kecamatan Badau yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Badau. Foto: Timotius/Borneo Tribune
Usulan Kades di Badau Borneo Tribune, Putussibau SEMBILAN orang Kepala Desa di wilayah Kecamatan Badau menyampaikan usulan pembangunan. Masingmaisng sesuai dengan kebutuhan masyarakat di desanya. Usulan tersbeut disampaikan langsung di hadapan sejumlah unsur perwakilan dari masing-
masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu dalam kegiatan Musrembang tingkat Kecamatan, di Aula Kantor Camat Badau, Rabu (26/02). Kepala Desa Pulau Majang, Elias mengusulkan pembangunan sarana air
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
bahan dasar terhadap kesejahteraan masyarakat,” ucap Kepala Bappeda Kapuas Hulu melalui Kabid Sosial, Yosef Jasman saat menghadiri Musrembang Kecamatan Badau, Rabu (26/02). Disampaikannya bahwa usulan pembangunan yang masuk haruslah realistis dengan mengutamakan kebutuhan masyarakat yang dinilai sangat mendesak dengan skala prioritas. Salah satu tema prioritas pemba-
ngunan, menurutnya yaitu berorientasi kepada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “ Usulan prioritas salah satunya yiatu sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastrktur,” cetusnya. Sementara itu, Camat Badau melalui Sekcam Florensius Kanyan mengatakan bahwa musrembang desa dan kecamatan sangatlah strategis di akhir pembangunan dalam lima tahun ini, pembangunan tersebut harus berkesinambungan untuk pembangunan lima tahun lagi ke depan. “ Kami mengharapkan pembangunan di daerah perbatasan harus diteruskan, dan ini salah satu komitmen Negara dalam melindungi dan mengayomi masyarakat yang ada di daerah perbatasan,” pungkasnya. (Timo)
Dari Penyediaan Air Bersih hingga Pembangunan Gereja bersih perpipaan, pembangunan gedung serba guna, pembangunan akses jalan menuju penghubung Empaik Ulu dengan Tinting Seligi sekitar 2 kilometer dan pembangunan steher tempat mandi umum masyarakat setempat. Kepala Desa Tinting Seligi, Kiding mengusulkan pembangunan Gedung TK, pembangunan jalan rabat beton, pembangunan gereja katolik Dusun Empaik, pembangunan gereja Protestan dan pembangunan jalan tani ke Dusun Sei Telian. Kepala Desa Janting,
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Yohanes Sungkalang mengusulkan pembangunan jembatan Sungai Patak, jalan rabat beton dari jalan raya menuju pemukiman warga, bibit karet unggul, gedung serbaguna di desa, pengadaan pupuk dan racun rumput. Kepala Desa Sebidang, Herinimus Janggu mengusulkan pembangunan lapangan sepak bola, penimbunan jalan menuju Kantor Desa, kemudian usulan pembangunan air bersih, usulan bibit karet unggul, benih ikan jelawat, bibit babi sambas dan bibit kambing. Kepala Desa Semuntik, Petrus Bunyam , mengatakan bahwa pihaknya mengusulkan pembangunan jalan rabat beton menuju tempat mandi masyarakat, perhatian untuk air bersih sebab kebun sawit berada di perhuluan sungai,sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. “Kami sudah berkali-kali mengusulkan air bersih, se-
lain itu penerangan atau listrik,di Kecamatan Badau ini hanya desa kami yang belum mendapatkan penerangan, jarak Badau keSemuntik sekitar 4 kilometer , selain itu kami juga minta perehaban rumah guru dan Polindes di Desa Semuntik,” ucapnya. Kepala Desa Kekurak, Luking, mengusulkan pembangunan gereja Katolik, pembangunan jalan rabat beton sekitar 200 meter dari jalan raya menuju pemukiman penduduk selain itu diusulkan pula perehaban perumahan Guru untuk SDN 04 Desa Kekurak. “ Kami mohon diperhatikan, kami sebagai kades semangat dalam mengusulkan pemba-
ngunan ini, jangan usulan kami tidak ditanggapi,” ungkapnya. Kepala Desa Tajun, Sivester mengusulkan pembangunan rumah guru SD 10 Tanggit 1, SD 03 Tanggit 4, selain itu dirinya juga mengusulkan penambahan masing-masing guru SD di wilayah Desa Tajun, kemudian mengusulkan Polindes, Poskestu, penampungan air bersih, percetakan sawah seluas 20 hektar, kolam keramba dan bibit ikan, selain itu alat telekomunikasi seperti tower. Kepala Desa Badau, Jonatan mengusulkan pembangunan jembatan Sungai Bunut, penyambungan jalal aspal, pembangunan jalan
rabat beton kelompok tani, pembangunan draenase, penambahan jaringan pipa. Sedangkan usulan Kepala Desa Seriang, Fransiskus yaitu perehaban puskesdes, penyambungan saluran irigasi, percetakan sawah sekitar 10 hektar, perehaban pipanisasi sepanjang 8 kilometer, pembangunan rumah dinas guru, pemasangan aliran listrik untuk SMP 3 Seriang serta perhaban sarana dan prasarana di SMP tersebut. “Kami sangat mengharapkan usulan yang kami sampaikan melalui Musrembang dapat tertampung yang bertujuan untuk kebutuhan masyarakat,”ucapnya. (Timo)
Disperindagkop: Tiga Pasar Tahun Ini Difungsikan Borneo Tribune, Putussibau SEBANYAK tiga pasar di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu akan difungsikan pada tahun 2014 ini, tiga pasar tersebut terdapat di Kecamatan Badau, Kecamatan Lanjak dan kecamatan Bunut Hilir. Pernyataan ini ungkapkan Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kapuas Hulu, Riduan kepada Borneo Tribune, Rabu (26/02). Dijelaskan Riduan, untuk saat ini akan dilakukan perehaban pasar Badau dan Pasar Bunut Hilir. Untuk pasar Badau biaya perehaban menelan dana kurang
lebih Rp. 175.840.000, sedangkan untuk perehaban pasar Bunut Hilir sekitar Rp. 250.000.000. Sementara itu menurut Riduan untuk pasar Lanjak hanya penempatan bangunan pasarnya sudah ada. “ Kita akan melakukan rapat dengan pihak kecamatan untuk pengaturan secara teknis penempatan saat pasar tersebut difungsikan, yang jelas kemungkinan akan menggunakan cabut undi, dan kita tekankan pasar-pasar tersebut harus tertata tidak ada lagi bercampur-campur tempat pedagang,” ucap Riduan. Sedangkan untuk distribusi pedagang tersebut kata Riduan, berdasarkan
Perda Kabupaten Kapuas Hulu, untuk pasar Lapak sebesar Rp. 5000, sedangkan untuk ruko sebesar Rp. 125.000/bulannya. Dan distribusi tersebut masuk dalam Pendapatan Asli daerah (PAD) Kapuas Hulu. “ Tahun ini ditargetkan sebesar 80 juta rupiah, sementara yang kita capai melebihi target yiatu sebesar 158 juta rupiah, kita harapkan dengan dibukanya tiga pasar ini lagi bisa menambah PAD kita, dan kita akan lebih tegas dalam penertiban pedagang kaki lima, dengan mengerahkan Sat.Pol PP untuk menertibkannya, sehingga kondisi pasar benar-benar tertata,” tandasnya. (Timo)
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Kamis, 27 Februari 2014
11
Prakiraan Cuaca Propinsi Kalimantan Barat
Berlaku mulai tanggal 26 Februari 2014 Pukul 07.00 WIB, sampai dengan tanggal 27 Februari 2014 Pukul 07.00 WIB
Update Terakhir : 2/26/2014 4:52:52 PM Sumber: http://www.bmkg.go.id/bmkg_pusat/meteorologi/ Prakiraan_Cuaca_Propinsi.bmkg?prop=20
Pembobol Rumah 100 TKP Ditangkap
Calo Penumpang Bus Diperingatkan Polisi Razia dengan sasaran para calok penumpang bus di depan Pelabuhan Dwikora Pontianak itu berawal dari kejadian beberapa malam sebelumnya, di mana sejumlah penumpang yang hendak menaiki Bus dengan tujuan Pontura Kalbar, Mempawah, Singkawang, Bengkayang Sambas, diminta uang sebesar Rp.350.000 400.000. “ Saya berang mendengar aksi pemerasan oleh calok bus yang mangkal di depan Pelabuhan Dwikora itu, makanya saya langsung razia dan menemukan 3 calok penumpang bus, dan saya peringatkan mereka untuk tidak melakukan pemerasan terhadap calon penumpang bus,” ungkap Kapolsek KP3L Pontianak AKP Firdaus. Lanjut AKP Firdaus, karena ketiga orang yang diamankan bukanlah pelaku
pemerasan, melainkan bagian dari sejumlah calo penumpang bus yang ada, dirinya hanya memberikan peringatan dan pembinaan serta mendata ketiga calo penumpang bus tersebut, agar ketiganya tidak melakukan aksi pemerasan seperti malam - malam sebelumnya. “ Kemarin itu sempat ribut, antara calo sama calon penumpang, gara - gara penumpang dengan tujuan Sambas dimintai biaya jasa oleh calo bus sebesar Rp.350.000. Dan dengan ada kejadian seperti ini, saya akan terus memantau naiknya penumpang di bus - bus yang mangkal di depan Pelabuhan Dwikora tersebut,” tegasnya. Selain itu AKP Firdaus juga menegaskan, bus - bus sebenarnya tidak boleh untuk mangkal di depan Pelabuhan Dwikora Pontianak maupun di pinggir - pinggir
jalan dan halte - halte yang ada di Kota Pontianak, melainkan bus - bus ini harus berparkiran di terminalnya masing - masing, misalnya diÿ Pasar Kapuas dan Terminal Batu Layang. “ Karena yang dapat menindak bus - bus ini adalah Dinas Perhubungan, maka kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait bus bus yang mangkal di depan Pelabuhan Dwikora Pontianak ini, dan akan kita ajak untuk melakukan razia bersama, tentunya melibatkan Sat Lantas Polresta Pontianak,” ujar Firdaus. Dikatakan Firdaus, dengan ditindaknya bus yang mangkal atau menunggu penumpang di semberang tempat tersebut, setidaknya terminal dapat berfungsi sebagaimana mestinya, bukannya badan jalan yang dipa-
kai untuk dijadikan terminal. Selain itu pula ada tiket bus tersendiri yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan. “ Hal - hal seperti ini, tentunya akan mengantisipasi adanya calo penumpang bus, dan terminal pun dapat berfungsi sebagaimana mestinya,” katanya. AKP Firdaus pun mengimbau kepada seluruh penumpang yang hendak menaiki bus - bus yang ada di depan Pelabuhan Dwikora Pontianak, untuk berhati hati, dan apabila ada yang memeras atau membujuk rayu untuk menaiki bus dengan bayaran yang mahal, misalnya seharga ratusan ribu rupiah dengan tujuan Pontura Kalbar, diharapkan untuk mendatangi Polsek KP3L dan membuat laporan, agar para calo tersebut diproses hukum. (Zrn)
satu dua orang yang terpantau oleh saya mencicipi barang haram itu lagi,” katanya saat menyampaikan pidatonya kepada sejumlah mantan pecandu narkoba. Di dalam pidatonya, Andi Harun juga mengungkapkan rasa sedihnya atas satu dua orang mantan pecandu narkoba yang berani kembali mencicipi narkoba tersebut. “ Saya sedih, selama ini saya selalu memfasilitasi, membina adik - adik dengan segala keterampilan, mengapa seperti ini? Saya harap tidak ada lagi yang menyentuh barang haram itu lagi,” katanya. Lanjut Andi Harun, ke depannya jika memang ada mantan pecandu narkoba yang sudah didata BNNK
dan diberikan pembinaan, agar dapat melakukan hal yang positif dan melupakan masalah lalu yang suram itu, masih saja ingin kembali ke dunia hitam itu, maka pihaknya akan menangkap mantan pecandu tersebut. “ Boleh dilihat nanti, jika masih ada mantan pecandu narkoba yang dibina BNNK, masih mencicipi barang haram itu, saya akan tangkap, karena BNNK saat ini sudah memiliki Kasi Pemberantasan. Saya juga akan berkoordinasi dengan Polresta Pontianak untuk menindak mantan pecandu yang masih saja mengonsumsi narkoba,” tegas Harun. Harun berharap dengan dibentuknya komunitas mantan pecandu narkoba Kota Pontianak, dengan
pembinanya BNNK Pontianak, para mantan pecandu narkoba dapat memberikan contoh yang baik kepada para pengguna narkoba di Kota Pontianak yang belum terbina saat ini, serta mengajak para pengguna narkoba yang ada untuk berhenti mengonsumsi narkoba. “Saya sangat yakin dengan komunitas ini terbentuk, karena komunitas ini mengetahui langsung, bagaimana dan seperti apa, membuat para pengguna narkoba lainnya untuk berhenti mengonsumsi narkoba,” katanya. “Intinya kegiatan - kegiatan positif dari komunitas mantan pecandu narkoba ini akan saya dukung, dan tetap dalam pengawasan BNNK Pontianak,” tutur Kepala BNNK Pontianak. (Zrn)
Pemerintah harus menanggung tugas itu. Pemerintahlah yang memiliki tugas untuk melakukan pemetaan guru budaya. Dan, pemerintahlah yang berkewajiban menyiapkan orang yang dapat menjadi guru yang mengajarkan budaya lokal. Apa yang dibicarakan itu mengingatkan saya pada diskusi terhadap Perda Pendidikan Kalbar No 1 tahun 2013 di Ruangan Dewan Pendidikan Provinsi Kalbar beberapa waktu lalu. Perda itu menyebutkan tentang pendidikan di daerah khusus, yaitu daerah perbatasan, daerah terpencil dan daerah adat khusus. Dalam perda itu pendidikan di da-
erah khusus itu harus berbasis lingkungan alam dan kearifan lokal. Nah, untuk mewujudkan hal itu sudah tentu perlu dipersiapkan guru yang dapat mengajarkan hal-hal khusus berbasis lingkungan dan kearifan lokal itu. Mungkin dalam bentuk pelatihan guru, mungkin juga dalam bentuk pendidikan guru khusus. Mengingat perda itu sudah disahkan, dan sekarang tinggal menunggu peraturan gubernur (Pergub) maka sudah sepatutnya langkah ke arah itu mulai dipersiapkan. Pemetaan guru yang mengajarkan budaya merupakan langkah awal, dan kemudian langkah berikutnya adalah tergantung pada peta
itu. Jika memang jumlah guru kurang, kualifikasi guru tidak memadai, maka seharusnya dilakukan persiapan guru khusus untuk itu. Pada akhirnya, berbagai hal yang diungkap dalam rakornis kebudayaan itu menunjukkan banyak pekerjaan besar menunggu kita di depan. Kita tidak boleh bersantai dan berpangku tangan. Jika tidak maka persoalan yang kita selalu bangkitkan -antara lain tentang budaya yang tergerus globalisasi, tercerabutnya generasi budaya dari budaya, akan terus menghantui kita. Kita juga akan terus dibayangi oleh pertanyaanpertanyaan yang sebenarnya membuat kita terbebani. (*)
Guru Budaya oleh Drs. H. Soedarto tokoh pendidikan Kalbar saat menyampaikan materi tentang peta pembangunan kebudayaan Kalimantan Barat di depan peserta rapat kordinasi teknis kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Kamis (20/2) kemarin. Pertanyaan tersebut membuat sejumlah peserta terpana. Beberapa di antaranya terangguk-angguk. Kiranya anggukan itu berarti membenarkan penyataan Pak Soedarto. Kita memang tidak mempunyai peta tentang guru yang ditugaskan untuk mengajarkan budaya lokal. Kita tidak tahu berapa banyak guru yang dapat menunaikan tugas itu.
363 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Sementara itu Mat Angin saat ditanya terkait tindak kejahatannya di Kota Pontianak ini, membenarkan atas aksi kejahatannya tersebut. Dia mengaku telah melakukan aksi pencurian sebanyak 100 TKP yang ada di Kota Pontianak. “ Saya membobol rumah sebanyak 100 kali, yakni di 100 TKP yang ada di Kota Pontianak, dan saya berhasil mendapatkan sebanyak 50 unit harta benda milik korban, yang terdiri dari handpone danÿ laptop,” ujar Mat Angin mengakui aksi kejahatannya tersebut. Mat Angin juga mengakui, aksi kejahatannya tersebut dimulainya sejak tahun 2012 yang lalu, dan aksi kejahatan yang dilakunya, tidaklah sendiri melainkan bersama rekannya, yakni bernama PMN.
“Saya berdua bersama PMN melakukan kejahatan, dan hasil kejahatan kami jual di Kampung Beting Kecamatan Pontianak Timur,” ungkap Mat Angin. Mat Angin mengungkapkan, aksi kejahatannya bersama PMN itu selalu dilaksanakan di saat waktu dini hari, dan alat yang digunakannya yakni sebilah obeng. “ Saya tidak pakai linggis melainkan menggunakan obeng saja untuk membobol pintu rumah korban, kemudian saya ambil Laptop dan HP saja, dan semuanya saya jual dan bagi hasil bersama PMN,” ungkapnya lagi. Ditambahkan Mat Anin, hampir rata seluruh Kecamatan yang ada di Kota Pontianak sudah pernah dicurinya, dan yang paling banyak di Siantan, Sungai Raya, Kota Baru dan Tanjung Raya II. (Zrn)
Gubernur Suntik Motivasi Aparatur Pemdes
Andi Harun Berang Ada Mantan Pecandu ‘Main Lagi’ Kemarahannya itu sebagai bentuk peringatan kepada mantan pecandu yang hendak membentuk komunitas mantan pecandu Narkoba Pontianak, di salah satu restoran di Jalan Pancasila, Rabu (26/2) kemarin. Kepala BNNK Kota Pontianak berang, lantaran merasa perjungannya selama ini dalam menekan angka pengguna narkoba di Kota Pontianak sia - sia. “ Saya ingin adik - adik sekalian ini tidak terjerumus lagi, saya serta seluruh pekerja yang ada di BNNK Pontianak sejauh ini selalu memperhatikan adik - adik, agar adik - adik tidak terjerumus lagi dan memulai hidup baru, dan menutup masa lalu yang begitu suram itu, tapi nyatanya masih ada
beda seperti sebelum - sebelumnya, karena Mat Angin ini salah pelaku kejhatan yang sulit ditangkap, di mana saat ini masih ada rekan Mat Angin yang menadi DPO Polda Kalbar, lantaran utuk menjalankan aksinya Mat Angin melakukan bersama rekannya,” jelas Mukson. Dikatakan Mukson, pihaknya saat ini sedang melakukan pemeriksaan itensif terhadap Mat Angin, guna melakukan pengembangan, dan di mana saja barang bukti yang dicuri oleh Mat Angin dijual. “ Selanjutnya kita juga akan membawa Mat Angin ke jalan, agar Mat Angin menunjukan TKP - TKP tempat kejahatannya tersebut,” katanya. Ditegaskan Mukson, karena tindak kejahatan pencurian yang dilakukan, Mat Angin dijerat dengan pasal
2014 tentang desa, kiranya kesempatan ini, kehadiran Bapak Gubernur kalbar, Cornelis, bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh peserta rapat kerja untuk menyerap dan memperoleh gambaran terkini terkait dengan penyelenggaraan di desa. Moment ini, menjadi sangat penting dan harus menjadi perhatian kita semua bersama sebagai dalam upaya Pemda secara berjenjang memberikan pemahaman terkait transusu penyelenggaraan pemerintah di tingkat desa pasa penetapan undang-undang tersebut,”
kata Ria Norsan. Sedangkan Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, pada kesmepatan tersebut merasa hawatir terkait Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, dimana dalam undang-undang tersebut kepala desa diberi wewenang untuk mengatur, menata, merencanakan serta menentukan pembangunan desanya dengan mendapat dana dari Pemerintah Pusat yang langsung diterima setiap kepala desa. Untuk itu, kepala desa dituntut berhati-hati dalam mengelola uang pe-
merintah tersebut. Kalau bekerja sesuai dengan Undang-Undang dan aturan, apapun yang dilakukan tentu tidak mendapat masalah. “Apabila kepala Desa tidak bisa mengolah uang yang diberikan Pemerintah, dan mempertanggungjawabkannya maka dikhawatirkan banyak Kepala Desa yang akan terjerat hukum, mesti pun kepala desa tidak memakan uang tersebut, hanya karena salah dalam penggunaannya serta salah dalam membuat SPJ akan membuat kita terjerumus,” katanya. (JoE)
DJP akan Periksa Pembayaran Pajak Perusahaan disebutkan Eddy Ramlan adalah perusahaan sawit yang terindikasi melakukan hal tersebut. “Dalam waktu dekat ini, kita akan ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan perusahaan sawit dan sektor lainnya, yang tidak bayar
pajak sesuai aturan,” ujar Eddy kepada wartawan. Dalam laporan tahunan yang disampaikan Kanwil DJP Kalbar, pada tahun 2013 penerimaan netto dari semua jenis pajak hanya mencapai Rp 3.685 triliun dari target sekitar Rp 4.1 tri-
liun. Atau hanya 90.96 persen. Sedangkan di tahun 2014 ini, Kanwil DJP Kalbar menargetkan, penerimaan netto dari seluruh sector mencapai Rp 4.681 triliun, atau tumbuh menjadi 127 persen. (Uby)
Laporkan Hitam Putih “Saya datang untuk membuat laporan polisi tentang isu bahwa putusan perkara antara Dewi Persik dan Julia Perez diindikasikan ada transfer Rp700 juta kepada saya itu tidak benar. Saya berpendapat yang mulai penyiaran pertama, yakni Trans 7 dalam acara Hitam Putih,” kata Gayus. Gayus menjelaskan bahwa dalam tayangan Hitam Putih tersebut memperlihatkan gambar dirinya bersama hakim agung lain (Artidjo Alkostar) yang mengadili perkara tersebut
ditayangkan. “Saya juga membawa dokumen penayangan. Awalnya ditayangkan Hitam Putih. Kemudian, diliput (ditayangkan) juga beberapa televisi lain serta satu pemberitaan di media cetak,” katanya. Bukan hanya itu, Gayus juga melihat transfer berjumlah ratusan itu dari Jupe melalui e-banking personal. Padahal, dijelaskan Gayus, menurut surat edaran Bank Indonesia, transfer elektronik bank (e-banking) tidak boleh sampai Rp700
juta. Oleh karena itu, Gayus menyayangkan pemberitaan ini. Menurut dia, pihak yang menayangkan pemberitaan itu seharusnya melakukan pengecekan transfer kepada BI lebih dulu. Setelah itu, bisa konfirmasi ke dia. Atas kejadian ini, Gayus pun melaporkan dugaan pelanggaran hukum terkait pasal tentang penistaan, pemalsuan, dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik serta UU Perbankan. (eh/ VIVAnews)
CMYK
Moment & Activity
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Bank Kalbar Syariah saat diumumkan sebagai Best of The Best.
The Winner.
Kiri ke kanan, Muhammad Hadad, Dharmawati dan M Faridan Munawar Kalahan.
Kamis, 27 Februari 2014
Delegasi Kalbar jalin silaturahmi.
Bank Kalbar Syariah Sabet 6 IFAC 2014 NAMA Kalbar kembali berkibar di perhelatan bergengsi Bank Pembangunan Daerah (BPD) unit syariah. Tidak tanggung-tanggung enam penghargaan bergengsi nasional berhasil disabet. Tepatnya pada Islamic Finance Award and Cup (IFAC) 2014 bertempat di Thamrin Nine Ballroom, UOB, Jakarta, Senin (24/2/2014) malam. Kabar gembira ini menjadi hadiah spesial sehari menjelang PT Bank Pembangunan Daerah Bank Kalbar mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS Luar Biasa pada hari Selasa (25/2/14) itu sendiri merupakan ajang meeting para pemilik modal, yakni para kepala daerah, mulai dari pemerintah kabupaten, pemerintah kota, hingga pemerintah provinsi dalam rang-
ka evaluasi sekaligus proyeksi kemajuan. Oleh karena itu Muhammad Hadad, M Faridan Munawar Kalahan dan Dharmawati dengan bangga berdiri mewakili Dirut Sudirman HMY maupun Komisaris Utama Murdjani Abdullah yang berhalangan hadir lantaran RUPS untuk menerima award. Mereka satu persatu naik panggung kehormatan bersama elit bankir syariah nasional lainnya. Keenam penghargaan yang diukir Bank Kalbar syariah adalah: 1st Rank the Most Profitable, 1st Rank the Most Efficient Sharia Unit BPD, 2nd Rank the Best Sharia Unit BPD, 3rd Rank Top Growth Financing Sharia Unit Asset < IDR 1 Trillion, 3rd Top Growth Funding, dan 3rd Top Growth Fi-
nancing. KeAset Rp 767,99 Miliar. enam penghargaan ini DPK Rp 270,81 Miliar. jauh melamPembiayaan. Rp 391,56 Miliar. paui pengSetelah Bagi Hasil Rp 49,39 Miliar. hargaan yang dicapai Bank Laba Tahun Berjalan Rp 38,74 Miliar. Kalbar Syariah pada tahun sebelumnya. buku 2012 menurut mahasiswa ”Pertumbuhan dan perkembang- Magister Manajemen Untan ini adaan serta laba kami memang jauh le- lah tumbuh 42,83% (Rp 768 milibih tinggi pada tahun 2012 yang ar—dengan posisi per akhir Desemdinilai pada ajang paling bergengsi ber 2012) dana pihak ketiga/DPK untuk bank syariah,” ungkap Pe- 36,53% (Rp 270,8 miliar), pembiamimpin Cabang Bank Kalbar yaan 80,25% (Rp 391,56 miliar), Syariah, Dharmawati. Ia tampil me- pendapatan setelah bagi hasil ngenakan jubah hitam serta jilbab 43,27% (Rp 60,52 miliar), laba takeemasan. hun berjalan 48,10% (Rp 38,74 Hasil yang ditorehkan di tahun miliar).
”Jadi ini penilaian tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2011,” tambah ibu empat anak yang akrab disapa Wati seraya menegaskan bahwa modal Bank Kalbar Syariah sudah mencapai Rp 300 miliar. Adapun penghargaan IFAC 2014 menurutnya bisa diraih dengan kerja keras seluruh pihak. Mulai dari besarnya motivasi yang disuntikkan pemilik modal, dalam hal ini pemerintah provinsi, pemkot dan pemkab, maupun para direksi, komisaris, seluruh nasabah, serta karyawan-
(42,69%) (36,53) (80,25%) (43,29%) (45,15%)
karyawati. Pada tahun buku 2013 tantangannya semakin berat terkait kompetitifnya perbankan syariah di Bumi Khatulistiwa. Untuk itu taktik, strategi, serta kerja keras harus semakin diperkuat. Harus semakin kreatif dan inovatif dalam bingkai syariah. Sedikitnya 150 bankir dari 61 lembaga perbankan syariah seluruh Indonesia memenuhi Nine Ballroom UOB, dan dihadiri juga para pimpinan lembaga asuransi syariah, BPR Syariah, maupun Baitul Maal wa Tamwil alias BMT. IFAC 2014 ini semakin meriah dengan penampilan musik akustik Senada yang mendendangkan lagu-lagu midlay. Ballroom yang mewah dengan tata cahayanya semakin membahana
Raih enam penghargaan tahun buku 2012.
Dharmawati registrasi.
Gedung UOB tempat pelaksanaan IFAC 2014.
Koor musik.
Shalat berjamaah sebelum acara.
Wawancara dari Republika.
Sambutan kreatif Karim Consulting Indonesia.
Tembang Nasyid Senada.
CMYK
dengan tampilnya para jawara musik dalam lomba koor syariah. Mereka melantunkan lagu bernada jihad fi sabilillah serta lagu-lagu daerah. Tak urung sebagai penghormatan bagi Kalimantan Barat, dendang lagu cit cit periuk pun diracik cantik sehingga memukau hadirin. Delegasi Kalbar pun semakin bangga. Selain bangga meraih 6 IFAC 2014, juga lagu daerahnya dipromosikan dengan gegap gempita. Semoga kebanggaan bersama itu melecut semangat kita semua untuk terus berprestasi mengharumkan nama Kalimantan Barat di pentas nasional. * Narasi dan Foto: NUR ISKANDAR