cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 26 Oktober 2013
21 Dzulhijjah 1434 H - 22 Kauw Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
21,3 Kg Ganja Dimusnahkan Pemilik Ganja DPO Borneo Tribune, Pontianak Ganja sebanyak 21,3 Kg yang berhasil ditangkap Direktorat Narkoba (Dit Narkoba) Polda Kalbar pada tanggal 22 September 2013 beberapa bulan yang lalu, di Dermaga Parit Pekong Siantan, kini dimusnahan Dit Narkoba Polda Kalbar dengan tersangka atas nama Memen selaku Cheff Officer (CO) Kapal Cargo Express 88, Jumat (25/10) kemarin. Pemusnahan narkoba jenis ganja sberat 21,3 Kg ini pun dipimpin oleh Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handono yang dikuti sejumlah aparat penegak hukum lainnya, yakni seperti dari Ketua Kajari Pontianak, Kteua Pengadilan Tinggi, Perwakilan Kepala BNNK dan BNNP Kalbar. ....Ke Halaman -11
MUSNAHKAN GANJA. Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handono beserta instansi penegak hu- DIBAKAR. Setelah dimasukan ke dalam tong pembakaran, terlihat ganja – ganja tersekum lainnya saat hendak memusnhakan Ganja seberat 21,3 Kg dari Jakarta, yakni sesuai apa yang diama- but langsung dibakar oleh anggota Dit Resnar Polda Kalbar, FOTO:Achmad Mundzirin/ natkan di dalam Undang – undang, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune. Borneo Tribune.
B uah Bibir MK Tak Berwenang Uji Perppu
100 Anggota TNI Back Up Polda Kalbar
Polda Siap Amankan Unjuk Rasa Buruh
Yusril Ihza Mahendra PAKAR Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Mahkamah Konstitusi tidak berwenang untuk menguji Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mengenai MK.
Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo
Kepolisian Daerah Kalbar siap mengamankan unjuk rasa yang dilakukan buruh skala Nasional yang berlangsung serentak pada tanggal 28 Oktober mendatang. Kesiapan ini ditandai Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo dengan menggelar pasukan, Jumat (25/10) sekitar pukul 07.15 kemarin.
....Ke Halaman -11
S uara Enggang Tantangan Jurnalisme Abad 21
Nur Iskandar Senior Editor HBT
SEBAGAI praktisi pers saya merasakan dampak kemajuan teknologi akhir-akhir ini sangat memukul bisnis media. Koran utamanya. Juga mereka yang setali tiga uang dengan koran sebangsa tabloid, majalah, bahkan buku! Sajian informasi kini dilahap habis oleh makhluk yang bernama TV. Bahkan TV pun mulai disaingi
Agar Masyarakat Tidak Segan Borneo Tribune, Pontianak Kini masyarakat Kota Pontianak maupun Kubu Raya jangan merasa takut atau pun segan apabila ingin menyampaikan saran, kritik mau-
pun informasi seputar Kamtibmas yang terjadi dilingkungan masyarakat kepada pihak kepolisian, karena Sat Sabhara Polresta Pontianak telah membuat Ko-
....Ke Halaman -11
Tes Pendengaran KARENA perekrutan militer waktu itu di luar kemauanku sendiri, maka dalam menjalin hubungan dengan orang lain aku selalu mengambil sikap kesal hati dan bermusuhan. Pada saat tes medis, dokter pernah menanyai aku dengan suara yang rendah: “Kamu apa bisa membaca huruf-huruf di dinding itu?” Dengan tak senang dan dengan sengaja aku menjawab: “Huruf yang mana?” Dokter berkata: “Oke, pendengaranmu normal!” o
Kotak yang bertulisan Kotak Patroli Sat Sabhara Polresta Pontianak (Saran), akan ditempatkan di pusat keramaian masyarakat. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak Menurut Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, pihaknya bukan dengan sengaja menggelar pasukan untuk pengamanan unjuk rasa buru skala nasional ini. Namun, hal ini merupakan langsung diperin-
Kasat Sabhara Kompol Ongky
tak khusus untuk masyarakat, di mana Kotak khusus ini akan diletakn di pinggir Jalan khususnya di pusat keramaian, Jumat (25/10) kemarin. Dengan adanya kotak khusus yang diletak dipinggir Jalan, khususnya di tempat – tempat pusat keramainan yang ada di Kota Pontianak maupun Kubu Raya ini, masyarakat cukup membuat suatu tulisan maupun kalimat yang akan disampaikan kepada pihak kepolisian, kemudian tinggal memasukan ke dalam Kotak khusu tersebut. ....Ke Halaman -11
Perluas Pengetahuan dan Kemampuan
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya memberikan arahan kepada mahasiswa AMP, AMIK, dan APJ yang mengikuti prosesi wisuda. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Pontianak Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya mengatakan dikehidupan modern di era global ini akan semakin kompleks, masyarakat akan semakin terbuka, tingkat kompetisi akan semakin semakin tajam, tiada ruang dan waktu tanpa kompetisi, dan ondisi inilah yang kita hadapi. ....Ke Halaman -11
SMS Pengaduan 0812 5791 691
Food Cetera Ada yang baru di Bandara Soekarno Hatta. Yang baru itu dahulu ditulisi “opening soon” yakni Food Cetera dan Blue Sky Lounge. Saya sudah sejak beberapa bulan lalu hendak mencoba masuk, namun baru hari ini, Jumat (25/10/13) pukul 14.30 sempat mampir. Seraya mendorong troly, di
....Ke Halaman -11
Wisuda Yayasan Panca Bhakti Utama
Sajian Baru di Soekarno-Hatta International Airport
Oleh Nur Iskandar
tahkan Kapolri kepada seluruh Kapolda yang ada di Indonesia untuk melakukan pengamanan unjuk rasa yang berlangsung berjalan dengan aman dan damai. “Kita diperintahkan oleh Kapolri untuk mengamankan
depan pintu masuk Cetera Food ada penjaga yang menyambut. “Silahkan masuk Pak,” sapanya. Saya tersenyum dan bertanya, “Apakah troly boleh masuk?” Jawabannya boleh. Lokasi Cetera Food di Gedung 1 antara B dan C. Sistem pesan dan bayar di sini berbeda dari depo makanan lainnya di Bandara SHIA seperti di Cempaka, Solaria, KFC
atau food bazar di dalam gedung keberangkatan. Di Cetera, kita diberikan kartu layaknya mau pilih makanan di food bazar Ayani Mega Mall. Namun di Cetera kita boleh makan dulu, lantas bayarnya ketika akan keluar. Ini sistem yang baru pertama kali saya alami. Umumnya sistem begini laiknya di Ayani Mega Mall, ....Ke Halaman - 11
Antisipiasi Pohon Tumbang Saat Angin Kencang Borneo Tribune, Pontianak Musim penghujan yang melanda Kota Pontianak tak hanya mengingatkan masyarakat untuk mengantisipasi banjir, namun bahaya pepohonan yang ada di beberapa ruas jalan di Pontianak juga mengharuskan masyarakat untuk mewaspadai. Sebab, bukan tidak mungkin dengan turunnya Utin Srilena
....Ke Halaman - 11
PT. ANZON AUTOPLAZA Promo J elang
Hadiah Akhir Tahu Langsu n n *Syar g at Ke ten tuan B erlaku
Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang
: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222
Landak
: Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
Nelayan Bisa Buat Sertifikat Tanah Gratis Borneo tribune, Kubu Raya Sejauh ini masyarakat kecil baik nelayan yang tinggal ditepi sungai maupun petani yang berpenghasilan rendah masih banyak belum memiliki sertifikat hak atas tanah di tempat mereka tinggal, keterbatasan ekonomi merupakan penyebab utama masyarakat tersebut hingga kini belum memegang sertifikat kepemilikan tanah yang ditempatinya. Mengingat dari permasalahan tersebut, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Kubu Raya menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sertifikasi Hak Atas Tanah (seHAT) nelayan dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan mengundang seluruh Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD Kabupaten Kubu Raya) untuk dapat saling berkoordinasi mengenai polemik masyarakat kecil
T
tersebut. Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Kubu Raya, Firdaus menjelaskan dengan keterbatasan kemampuan masyarakat dalam segi perekonomian merupakan salah satu faktor utama banyaknya masyarakat kecil mulai dari petani hingga nelayan kecil yang tidak mempunyai sertifikat hak atas tanah tempat mereka berteduh. “berangkat dari situlah kami berupaya membantu masyarakat kecil yang tidak mampu untuk memfasilitasi pembuatan sertifikat tanpat dikenakan biaya apapun,” jelasnya, Rabu (23/10). Dirinya mengatakan dengan adanya program seperti pembuatan sertifikat tanah gratis ini dapat membantu masyarakat yang tidak mampu untuk membuat sertifikat hak atas tanah mereka. “mengenai biaya pembuatannya, kami tidak
AJUK
Uji Coba Terminal Antar Negera TERMINAL antar negara di Ambawang sudah dibuka. Uji coba dilakukan hingga 3 bulan ke depan. Kita menyambut gembira penggunaan terminal ini. Pengoperasian terminal ini menunjukkan Dinas Perhubungan mengurus salah satu bidang urusannya. Sudah cukup lama Pontianak atau kalbar tidak memiliki terminal induk. Terakhir terminal di tengah kota, yang kemudian dijadikan entah pusat apa, sebelum sekarang di sana dibangun sebuah hotel mewah. Lalu dalam rentang waktu tersebut, angkutan penumpang antar Negara menggunakan terminal bayangan. Mereka menurunkan dan menaikkan penumpang di kantor perusahaan masing-masing. Sesungguhnya, di balik rasa gembira itu, kita juga cemas mengenai penggunaan terminal ini. Cemas karena sebagai penumpang kita akan diturunkan di luar kota. Kita sudah bisa membayangkan bagaimana calo dan pelayan jasa pengakutan local berkeliaran. Sebagai penumpang kita seperti terbayang-bayang menjadi rebutan para pelayan jasa itu. Kita seperti seketul daging yang menjadi rebutan kucing pemangsa. Oleh karena itulah berkaitan dengan operasional terminal besar ini, kita juga berharap Dinas Perhubungan menata angkutan umum dalam kota. Dinas harus bisa menciptakan pelayan jasa yang tertib dan sopan santun terhadap penumpang. Sehingga dengan demikian penumpang terlindungi dan merasa aman. Jangan sampai terjadi penumpang menjadi sengsara karena terminal nun jauh di luar kota sana. Jangan sampai kehadiran terminal ini malah menimbulkan kisah jelek bagi penumpang, terutama penumpang dari luar Negara. Kita ingin citra Kalbar sebagai salah satu daerah tujuan wisata menjadi baik, dan wisatawan tertarik datang kembali ke sini pada kesempatan lain. Kita ingin orang yang pernah ke Kalbar membawa cerita baik tentang negeri kita kepada sanak saudara dan teman mereka. (26102013)
S
ENGET
Terminal antar Negara di Ambawang diujicobakan Hm, coba-coba judulnya Pak ya? Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
membebankan sepeserpun kepada masyarakat Kubu Raya khususnya yang tidak mampu untuk mengurus kepemilikan sertifikat tersebut, baik mulai dari pengukuran hingga jadilah sertifikat hak atas tanah tersebut” ungkapnya. Ia menuturukan mengenai pajak yang dikenakan jika telah mempunyai sertifikat atas tanah mereka, pihak BPN telah mengajukan dan berkoordinasi kepada Pemerintah Daerah, agar pajak atas kepemilikan tanah tersebut dapat dihapuskan khusus masyarakat yang tidak mampu. “upaya-upaya ini terus kita gulirkan agar tidak membebankan masyarakat kecil, salah satunya adalah nelayan tradisional yang tinggal ditepian sungai yang beratapkan daun nipah berdindingkan bambu atau kayu yang benarbenar butuh uluran tangan pemerintah,” ujarnya. Lanjut Firdaus, Tahun 2013 pihaknya telah menargetkan 250 sertifikat yang dibuatkan untuk masyarakat yang tidak mampu dari segi perekonomiannya, namun dirinya mengatakan dari target 250 sertifikat, untuk saat ini pihaknya masih terkendala dengan pengumpulan data. “sekarang kami baru menghimpun data mengenai masyarakat tidak mampu yang belum mempunyai seHAT baru 180 Kk, pengumpulan data ini terhambat karena data yang sebagian terkumpul belum valid adanya, maka dari itu kita mengundang seluruh SKPD Kubu Raya untuk dapat hadir dalam rapat koordinasi agar data-data yang diperlukan dalam mensukseskan program ini
dapat berjalan dengan lancar khususnya dalam pendataan,” jelasnya. “Selain saya sangat berharap betul seluruh SKPD Kabupaten Kubu Raya dapat mensukseskan program ini, agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mempunyai sertifikat tanah dengan alasan tidak mempunyai biaya pembuatannya. Dan kita juga menghimbau kepada perangkat desa hingga kecamatan agar tidak ada pungutan-pungutan biaya apapun baik dalam pembuatan Surat Keterangan Tanah (SKT) maupun administrasi lainnya, agar masyarakat-masyarakat yang tidak mampu tidak terhalang lagi dalam menuntaskan pembuatan sertifikat tanah mereka, jika ada pungutan-pungutan kepada masyarakat dalam pembuatan salah satu syarat tersebut, itu telah menyalahi aturan, laporkan saja ke BPN. Biar kami yang selesaikan,” tegas Firdaus Firdaus mengungkapkan keterbatasan masyarakat kecil dalam pembuatan sertifikat tanah, terlihat ketika sebelumnya BPN Kubu Raya juga pernah membantu dalam pembelian materai untuk pembuatan sertifikat nelayan kecil di salah satu desa. “kami pernah membelikan materai kurang lebih 200 materai yang dipersiapkan untuk masyarakat yang tidak mampu, dari hal terkecil saja masyarakat sudah sulit untuk menyediakan salah satu persyaratan pembuatan sertifikat tersebut, apalagi jika dikenakan biaya pembuatannya dapat dipastikan masyarakat mengeluh dengan kebijakan itu,” ungkapnya. (Adex)
2
MTQ Tingkat Kabupaten Dibuka
GELAP Tidak adanya pengaturan atau pembatas antara pengunjung dan drum band membuat pemandangan semrawut terlihat pada acara pembukaan, apalagi gelap dan becek membuat kesan meriah dan semarak menjadi tidak terasa: FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sukadana Pembukaan Musyabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten ke III yang dilaksanakan di Kecamatan Teluk Batang menuai banyak keluhan, Kamis (24/10). Banyak keluhan yang disampaikan datang dari berbagai elemen, baik masyarakat pengunjung maupun peserta MTQ. Hal yang menjadi keluhan mereka adalah
minimnya penerangan di lokasi acara dan beceknya akses jalan untuk berkunjung ke stand-stand pameran dan lokasi pembukaan MTQ. Syukur misalnya, pengunjung acara yang datang dari Kecamatan Pulau Maya menyayangkan tempat acara berlangsung gelap, apalagi di tribun acara dimana pidato Wakil Bupati Kayong Utara tidak terli-
hat dari depan panggung. “Untung ada layar, kalau tidak ada layar infokus, tak tau kalau yang lagi pidato itu Wakil Bupati,” ujarnya. Seperti diketahui, di tribun utama hanya terdapat 1 lampu penerangan yang khususkan untuk penerangan pentas, dan setelah peresmian baru ada lampu yang dihidupkan seiring tombol sirine ditekan oleh wakil bupati, dan di tribun tamu terdapat 6 lampu. Untuk di pelataran, terdapat 7 tiang lampu yang kesemuanya tidak hidup, sehingga kesan gelap menjadi pemandangan saat acara pembukaan MTQ III di Teluk Batang. Bahkan untuk penerangan para kafilah saja sangat minim, sehingga saat hendak mencari rombongan dari salah satu kecamatan harus hilir mudik mencari plang nama atau bertanya terlebih dahulu. Kondisi becek dan gelap juga dirasakan oleh peserta drum band yang sempat hampir jatuh akibat terpeleset di tanah yang becek. “Tadi di situ dekat stand Bank Kalbar sempat terpeleset,” ujar salah satu peserta drum band dari SMA 1 Sukadana yang pada malam pembukaan turut memeriahkan acara. (DL)
Opini
Peran Guru dalam Pembelajaran Oleh Y PRIYONO PASTI TAK terbantahkan, efektivitas proses pembelajaran dan optimalisasi hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peran dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (efektif-efisien) dan akan lebih mampu mengelola kelasnya. Mengacu ke Adams & Decey dalam Basic Principles of Student Teaching, banyak peranan dan kompetensi guru dalam proses pembelajaran. Antara lain, guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, perencana, ekspeditor, supervisor, motivator, dan kenselor. Dalam tulisan ini dibahas empat peran guru yang dianggap paling dominan, yaitu guru sebagai demonstrator, sebagai pengelola kelas (learning manager), sebagai mediator/fasilitator, dan guru sebagai evaluator. Guru Sebagai Demonstrator Peran guru sebagai demonstrator adalah
memeragakan (materi) apa yang diajarkannya secara didaktis agar apa yang disampaikannya itu dapat diterima, dimengerti, dipahami, dan dikuasai siswa. Untuk itu guru mesti menguasai bahan atau materi yang diajarkannya. Agar senantiasa mampu meningkatkan kemampuannya dalam penguasaan ilmu, guru harus belajar terus-menerus. Dengan cara demikian, guru akan memperkaya dirinya dengan berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya. Guru Sebagai Pengelola Kelas (Learning Manager) Optimalisasi hasil belajar siswa di dalam kelas bergantung bagaimana kemampuan guru mengorganisir dan mengelola lingkungan belajar siswanya. Lingkungan belajar siswa mesti dikondisikan sedemikian rupa yang memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik, memberikan rasa aman, tantangan, dan kepuasan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai manager kelas, peran guru adalah membimbing proses-proses
intelektual dan sosial siswanya. Membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari ke arah self directed behavior. Sebagai manager, salah satu tugas guru yang penting adalah menyediakan kesempatan (peluang) bagi siswa untuk sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungannya pada guru sehingga mereka mampu membimbing kegiatannya sendiri. Siswa harus dibimbing agar mereka mampu melakukan self control dan self activity melalui proses pembelajaran dan pelatihan yang sistemik dan komprehensif. Guru mesti mampu menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, memimpin kegiatan belajar efektif dan efisien agar hasil belajar siswa optimal. Guru Sebagai Mediator/Fasilitator Semakin diyakini, guru bukanlah satu-satunya sumber belajar. Di zaman yang serba canggih ini, ada banyak media pendidikan yang dapat dijadikan sumber belajar bagi siswa. Media pendidikan merupakan bagian integral untuk mendukung terciptanya proses
pembelajaran yang efektif, efisien, kontekstual, dan bermakna. Untuk itu, guru mesti memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang media pendidikan. Sebagai mediator/ fasilitator, guru juga berperan sebagai perantara dalam hubungan antarmanusia. Untuk keperluan itu, guru mesti terampil dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Guru mesti mampu menciptakan lingkungan interaktif yang berkualitas yang mendorong berlangsungnya tingkah laku sosial yang baik. Guru juga mesti mampu mengusahakan sumber belajar yang menunjang pencapaian tujuan pembelajaran. Guru Sebagai Evaluator Kegiatan evaluasi (penilaian), khususnya evaluasi hasil belajar siswa, merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas pembelajaran. Semua kegiatan pendidikan harus selalu diikuti dengan kegiatan evaluasi. Tanpa kegiatan evaluasi, kita tak mungkin dapat menilai dan melaporkan hasil belajar siswa secara objektif.
Kegiatan evaluasi ini juga dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran, penguasaan siswa terhadap pelajaran, serta ketepatan atau keefektifan metode pembelajaran. Informasi yang diperoleh melalui kegiatan evaluasi ini merupakan umpan balik (feedback) untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran selanjutnya guna memperoleh hasil yang optimal. Untuk itu, guru sebagai evaluator perlu memiliki kemampuan yang memadai tentang hal-hal yang berkaitan dengan penilaian, seperti kemampuan menyusun dan menguji alat tes serta menganalisis, mengolah, atau menafsirkan hasil tes. Ketepatan dan kecermatan guru dalam melakukan evaluasi akan besar dampaknya bagi upaya peningkatan proses pembelajaran yang berkualitas dan bermakna. Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
3
Mie itu … Sehat MENGKONSUMSI mie ? Siapa takut, tetap sehat. Produk yang sehat sudah pasti menggunakan bahan organik yang aman dan tanpa menggunakan bahan kimia, jika terdapat bahan kimia pasti hanya bahan kimia yang terkandung dalam bahan organik itu sendiri. Bahan organik sehat untuk tubuh termasuk sayur- sayuran, ada yang mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C dan masih banyak lagi. Sehingga sangat aman dikonsumsi meski
berkali-kali. Wortel adalah tanaman yang tumbuh didaerah dingin dan lembab pada ketinggian 1200 meter dari permukaan laut. Tanaman yang bernama latin Daucus carota linn ini, selain mengandung vitamin A juga kaya kandungan kimianya, kalori sebesar 42 kalori, protein 1,2 gr,lemak 0,3 gr, hidrat arang 9,3 gr, kalsium 93 ml, fosfor 37 ml dan zat besi 0,8 ml. Wortel sangat baik untuk mata sehingga dapat mengatasi mata mi-
nus, namun khasiatnya bukan hanya itu, wortel dapat mengatasi kejang jantung, eksem, dan juga cacing kremi. Wortel mempunyai tekstur dan rasa yang khas. Tekstur yang mudah dikenali dapat membuat lidah ketagihan, sehingga cocok dijadikan bahan dasar pembuatan mie. Proses pembuatan mie wortel sama saja dengan proses pembuatan mie pada umumnya, hanya saja wortel sebagai bahan utamanya, tepung terigu dan telur se-
bagai bahan pembantu. Prosesnya cukup mudah, parut wortel, pisahkan sari dan seratnya tetapi serat tersebut jangan terlalu kering. Serat yang sudah dipisahkan dicampur dengan telur aduk hingga rata, lalu tambahkan tepung secukupnya tetapi jangan terlalu banyak, karena dapat menghilangkan rasa khas wortel. Jika semua sudah tercampur maka bentuk menjadi mie. Sari yang sudah dipisahkan sebaiknya jangan dibuang, sari
tersebut bisa dimasukkan kedalam kuah untuk mengguyur mie, sehingga kuahnya terasa khas wortel. Mie ini juga bisa diolah menjadi mie goreng, prosesnya sama seperti mie goreng lainnya,pertamatama direbus, lalu sisihkan terkhir digoreng. jika ingin menambah bahan lainnya tambahlah sesuai selera. Membuat mie wortel perlu proses yang cukup lama. Walaupun demikian, hal tersebut jangan dijadikan alasan untuk
tetap sehat. Bayangkan jika kita mengkonsumsi mie instan secara berlebihan, sudah tidak terhitung lagi zat – zat kimia yang merusak, masuk kedalam tubuh, mengendap dan menjadi penyakit yang siap menyerang kapan saja. Jadi sekarang, mulailah belajar mencintai kesehatan dengan mengkonsumsi bahan organik atau sayur mayur lainnya. Rasa bosan kerap kali hadir dan menghampiri kita, maka kreasikanlah bahan organik lainnya menjadi
produk yang pas dilidah, baik itu untuk diri sendiri maupun untuk keluarga. Nah sekarang ucapkanlah “ Mie itu … sehat “ Siti Zulaiha. C1011131129. Fakultas Pertanian. Agroteknologi C. Ummu M. C1011131124. Fakultas Pertanian. Agroteknologi C.
BKP4K Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Borneo Tribune, Sambas Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Tingkat Kabupaten Sambas, Kamis, (24/10) di Asrama Haji Kabupaten Sambas yang di gelar oleh BKP4K Kabupaten Sambas turut hadir wakil Bupati Sambas, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan ( BKP4K ) Kab. Sambas, Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Sambas, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Provinsi Kalbar, kemudian Ketua Penyuluh Swadaya Kab. Sambas, serta peserta temu teknis penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan. Membahas isu tentang kerawanan pangan dan gizi serta isu program swasembada pangan berkelanjutan tahun 2014, yakni tentang penggunaan sarana produksi (saprodi) yang bijaksana atau kearifan lokal, kemudian tentang kegitan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (Pangan Lokal) serta tentang kegiatan pengentasan gizi buruk dengan Pola Pangan Lestari (KRPL/RPL).
Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa M. Ag menyampaikan. Kita sama-sama mengetahui bahwa Kabupaten Sambas adalah salah satu Kabupaten lumbung pangan yang ada di Kalimantan Barat dengan hamparan sawah yang luas dan dengan pola tanam 2 kali setahun baik varietas lokal maupun varitas unggul nasional, dengan sasaran produktivitas rata-rata 34 kwintal/herktar. Dikatakannya Program Swasembada Pangan Berkelanjutan dapat suskses kita capai di tahun 2014. Sudah pastinya pekerjaan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal yang perlu kita kerjakan dan banyak permasalahan yang harus kita selesaikan. “ Dengan adanya temu teknis penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan tingkat Kabupaten ini, kita harapkan permasalahan-permasalahan yang ada baik teknis maupun non teknis dapat dicarikan solusinya,” ujarnya. Menurutnya temu teknis penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan ini dilaksanakan setiap tahun sekali, maka ajang temu
Foto bersama para Penyuluh Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan,Wakil Bupati Sambas, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Prov.Kalbar, Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Sambas, Kepala BKP4K Kabupaten Sambas, Tingkat Kabupaten Sambas Tahun 2013. Kamis , (24/10) di Asrama Haji Kabupaten Sambas. teknis ini dapat dijadikan ajang untuk mengevaluasi sejauh mana program telah berjalan dan bagaimana menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang belum berjalan. “ Dengan terbitnya UU Nomor
16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan memang belum berjalan sesuai harapan. Pada dasarnya undang-undang tersebut menjelaskan bahwa di-
cmyk
harapkan keberadaan penyuluh ke depan satu desa satu penyuluh,” katanya. “ Kita di Kabupaten Sambas ini berjumlah 19 Kecamatan dan 184 Desa, jumlah penyuluh yang ada baru mencapai 147 orang yang terdiri dari 86 orang penyuluh PNS dan 61 orang penyuluh kontrak (THL-TBPP). Jadi berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2006 jelas Kabupaten Sambas masih kekurangan penyuluh sebanyak 37 orang dan ini harus kita carikan jalan keluarnya,” katanya. Sementara itu menurut data yang ada, kelembagaan penyuluh dan kelompok tani di Kabupaten Sambas sudah cukup memadai. Dari 19 Kecamatan yang
ada di Kabupaten Sambas sudah berdiri 17 Balai Penyuluh. Kecamatan (BPK) dan yang belum berdiri Kecamatan Selakau Timur dan Sajad. Dengan jumlah kelembagaan kelompok tani berjumlah 2041 kelompok, 195 kelompok wanita tani, 155 gabungan kelompok tani. “ Dengan demikian perlu kita perhatikan aktivitas-aktivitas kelembagaan yang sudah terbentuk, tentunya kita tidak ingin lagi ada kedengaran penyuluh menjalankan tugasnya paling-paling lewat dan kelompok tani ambal-ambal / bayang-bayang,” tuturnya. Ia menambahkan, tidak adil rasanya jika kita selalu berbicara tentang masalah dan kendala
yang selalu menghadang di setiap kegiatan kita. Masih hangat dalam ingatan kita di tahun 2013 ini BKP4K Kabupaten Sambas juga telah menorehkan tinta emas di tingkat nasional yaitu terpilihnya tiga Nominasi Teladan Tingkat Nasional yaitu Penyuluh PNS Teladan, Penyuluh Swadaya Teladan dan Gabungan kelompok Tani Teladan. “ Untuk ini kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas mengucapkan selamat dan apresiasi atas prestasi yang telah dicapai oleh ibu Kepala BKP4K beserta jajaran. Mudahmudahan semua ini menjadi motivasi untuk kita bekerja lebih baik lagi, “ ungkapnya.(Rul)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
4
Dua Anak Bawah Umur Masuk Sel Nekat Menjabret Hanya Karena HP pun timbul untuk melakukan aksi kejahatan bersama dengan AI. “ Saya merasa bersalah menghilangkan Hp milik nenek saya, dan akhirnya saya pun melakukan aksi jembret, bersama AI,” jelas EES lagi. Selain itu EES juga mengatakan, bahwa dirinya sama sekali belum pernah melakukan aksi kejahatan, melainkan aksi jambret yang dilakukannya bersama AI tersebut, adalah aksi kejahatan yang pertama kalinya. “ Saya tidak pernah melakukan aksi kejahatan sebelumnya, dan ini yang pertama kali dan terkahir kalinya,” tegas EES yang tidak ingin mengulangi tindak kejahatan tersebut. Sementara itu AI saat dikonfirmasi, dirinya juga membenarkan bahwa aksi kejahatan Jambret yang dilakukannya bersama EES tersebut berawal dari Ia yang sedang jalan – jalan sore dengan EES, namun tepat di Jalan Sultan Hamid, EES yang mengendarai sepeda motor langusng berhenti dan meminta dirinya untuk mengendarai sepeda motor. “ Saya awalnya dibonceng sama EES, namun EES tiba – tiba berhenti dan meminta saya untuk membawa se-
DI BAWAH UMUR Dua anak di bawah umur nekat menjadi pelaku kejahatan jalanan (Jambret), hanya karena ingin mengganti telepon genggam (Handpone) milik neneknya, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
peda motor, saya pun menurutinya, kemudian EES meminta saya untuk
membuntuti Ibu – ibu yang ada di depan kami saat itu, bahkan terus diminta men-
dekati Ibu itu, ternyata EES langsung mengambil dompet yang ada di bok depan motor Mio ibu itu,” ungkap AI dengan detail kronologis penjambretan yang dilakukan EES bersamanya saat di Sultan Hamid II. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar mengatakan, dengan aksi jambret yang dilakukan anak di bawah umur tersebut, dirinya sangat prihatin karena kejahatan bisa dilakukan oleh anak – anak, di mana pihaknya dengan terpaksa mnejebloskan anak di bawah umur tersebut ke dalam sel tahanan. “ Aksi jambret yang dilakukan dua anak di bawah umur ini, dilakukan terhadap seorang Ibu – ibu yang sedang melintasi Jalan Sultan Hamid, di mana aksi jambret yang dilakukan, yakni mengambil dompet yang terletak di Bok motor Mio milik Ibu itu,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar. Lanjut Kompol Heni Agus Sunandar, tertangkapnya kedua anak di bawah umur ini, yakni pada saat kejadian juga, di mana kedua anak di bawah umur ini dikejar oleh warga se-
CMYK
Kasdam Cek Randis Militer KEPALA Staf Kodam XII Tanjungpura Brigjen TNI M. Anang Sutisna, Rabu (23/10) kemarin memimpin apel kenderaan dinas (Randis) roda dua jenis KTM dalam rangka pengecekan sebagai usaha untuk menegakan standarisasi kelayakan berkendaraan. Kasdam Brigjen TNI M Anang Sutisna mengatakan, kegiatan pengecekan ini sudah menjadi kewajiban guna mengetahui kondisi kesiapan operasional kendaraan, sehingga kendaraan selalu siap sewaktu-waktu akan dioperasionalkan demi kelancaran tugas. “Kepada seluruh pengguna kendaraan dinas, agar memanfaatkan kendaraan
tersebut dengan benar. Kendaraan dinas hanya dipergunakan untuk keperluan dinas saja bukan untuk keperluan diluar dinas,” pinta Brigjen TNI M Anang Sutisna kepada prajurit yang memiliki Randis. Diingatkannya, hindari terjadinya kecelakaan dan Patuhi aturan berlalulintas.Ubah kebiasaan atau budaya berlalulintas di Sungai ke budaya berlalulintas di darat. Lengkapi suratsurat kendaraan yang belum lengkap seperti SIM dan STNK. “Jaga dan perhatikan kualitas kendaraan, apabila terjadi kerusakan segera diperbaiki,” ingatnya. Sementara itu, Waas Intel
Cek Randis Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI M Anang Sutisna memeriksa kelengkapan Randis roda dua dalam apel Randis roda dua. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Kasdam Letkol Inf Totok Winarko, menambahkan kegiatan pengecekan kendaraan seperti ini lebih
sering dilakukan paling tidak sebulan sekali di satuan masing-masing. Dalam pemerikasaan
kendaraan bermotor dilakukan oleh Provost Kodam XII/Tpr dibantu oleh anggota Inteldam. Dari 100 kendaraan motor jenis KTM yang dibagikan, tercatat yang ada 85 kendaraan, kurang 15 kendaraan. “Dalam pengecekan kendaraan tersebut masih terjaring 23 kendaraan yang masih kurang kelengkapanya, terutama kelengkapan SIM pengendara,” kata Letkol Inf Totok Winarko. Kegiatan, Kasdam didampingi Kapaldam Kolonel Cpl RD. Epi Setiadi, Aslog Kasdam Kolonel Inf Imam Firdaus Budhiarto,Waasintel Kasdam Letkol Inf Totok Winarko. (Lay).
Warga Dapat Gunakan Surat Kades untuk Memilih Borneo Tribune, Pontianak Komisi Pemilihan Umum Kalimantan Barat, menyadari masih banyak masyarakat Kalbar yang tidak memiliki nomor induk kependudukan. Apalagi menyangkut soal Kartu Tanda Penduduk. Menyadari hal ini, KPU Kalbar mencarikan solusi terkait pemilu 2014 mendatang. KPU menyarakankan, KPU kabupaten dan kota berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan cukup menggunakan surat keterangan dari kepala desa setempat. Demikian disampaikan
KPU Kalbar Umi Rifdiyawati yang menjadi pemateri dalam workshop peliputan pemilu dan pilkada, Jumat kemarin. Hal itu menurut Umi, lantaran masih banyak masyarakat Kalbar, terutama di pedalaman yang belum memiliki kartu identitas yang formal. Salah satu solusi, ialah pengakuan dari kepala desa setempat dengan surat keterangan bahwa masyarakat bersangkutan benar warganya. Landasanya menurut Umi, ialah mengacu pada penjaminan warga Negara menggunakan hal pilihnya. “Karena sudah diatur seluruh warga negara dijamin
untuk menggunakan hak pilihnya, meskipun tidak terdaftar di DPT,” ujarnya. Selain hal itu, Umi juga mengharapkan partisipasi media dalam ikut serta mensosialisasikan terkait pemilu 2014 mendatang. Serta peran serta KPU kabupaten dan kota melakukan sosialisasi terkait Pemilu 2014 dan terkait kebijakan masih diberikannya kesempatan bagi penduduk yang belum terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014. Hingga dalam penetapan daftar pemilih sementara, KPU Kalbar juga telah memberikan salinan DPS berupa by name by addres kepada
seluruh partai politik. “Harapan kita, partai politik juga ikut mengecek langsung ke lapangan, atas kebenaran DPS yang ada. Bisa jadi ada yang lebih ada pula yang kurang. Sehingga nantinya dapat memberikan masukan kepada KPU,” tuturnya. Sebelumnya, KPU Provinsi Kalbar, dalam rapat pleno, Minggu malam (20/ 10) menetapkan DPT Pemilu 2014 sebesar 3.351.732 pemilih, yang terdiri dari yakni sebanyak 1.797.330 pemilih laki-laki, dan pemilih perempuan sebanyak 1.716.402 pemilih, yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Data KPU Kalbar, men-
catat DPT Pemilu 2014 untuk tingkat kabupaten/kota, yakni di jumlah DPT Pemilu 2014 di Kota Pontianak sebanyak 415.137 pemilih; kemudian di Kabupaten Pontianak 181.459 pemilih; Kabupaten Kubu Raya 412.508 pemilih; Kota Singkawang 165.483 pemilih; Kebupaten Bengkayang 163.162 pemilih; Sambas 421.494 pemilih; Landak 256.447 pemilih; Sanggau 314.656 pemilih; Sekadau 144.706 pemilih; Sintang 291.493 pemilih; Melawi 159.868 pemilih; Kapuas Hulu 167.926 pemilih; Ketapang 344.816 pemilih; dan Kabupaten Kayong Utara sebanyak 74.577 pemilih. (Uby)
tempat dan sempat dihajar massa, dan kebetulan ada anggota yang mengatur lalu lintas langsung mengamankan kedua anak di bawa umur itu. “ Tertangkapnya kedua anak ini, karena dikejar oleh warga, bahkan sempat dihajar warga, dan saat itu ada anggota lalu lintas yang bertugas langsung mengamankan kedua pemuda ini, dan digiring ke Polresta Pontianak, beserta korbannya, dan korban pun langsung membuat laporan ke kita,” jelas Kompol Heni Agus Sunandar. Ditegaskan Kasat Reskrim Polresta Pontianak,
EES dan AI pun dijerat dengan pasal 363 KUHP, yakni tentang pencurian dengan pemberatan, di mana ancaman hukumannya diatas lima tahun, namun proses hukum yang akan dilalui kedua anak ini mengacu pada peradilan anak, mengingat keduanya masih di bawah umur. “ Kita menjerat EES dan AI ini dengan pasal 363 KUHP, dan ancaman hukumannya diatas lima tahun penjara, namun proses hukum yang dihadapi anak – anak ini mengacu dengan peradilan anak,” tegas Kompol Heni Agus Sunandar. (Zrn).
KPU: Kritik Bawaslu Soal DPT Tidak Konkret Borneo Tribune, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) melontarkan kritik kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), partai politik dan pegiat pemilu yang mengklaim menemukan data pemilih bermasalah. KPU melihat mereka hanya menyampaikan data mentah, tidak rinci dan konkret. “Bawaslu belum memberikan by name. Hanya ada sekian di sini, sekian di sana, sekian di situ. Buat kami angka itu kami juga punya dan kami bisa bereskan itu. Tetapi sekarang persisnya bagaimana?” kata anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, di Hadar Nafis Gumay Gedung KPU Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013. Kepada partai politik, Hadar mengingatkan proses penyusunan daftar pemilih dimulai sejak di tingkat kabupaten/ kota. Namun, saat itu tidak ada partai politik yang memberikan masukan padahal mereka mengklaim sudah mempunyai data sejak lama. “Di provinsi juga begitu (tak ada protes). Tapi begitu di sini, semua ikut saja. Buat kami oke diminta untuk diundurkan, dibersihkan. Tanpa itupun kami sudah tahu kami perlu membersihkan, tapi kami butuh dasar legalitas yang kami dapatkan dari Bawaslu,” ujarnya. Hadar menegaskan bahwa pihaknya yakin bisa menetapkan DPT sesuai dengan batas waktu yang direkomendasikan Bawaslu yaitu 4 November 2013. Namun, ia mengaku kesulitan jika stakeholder pemilu tidak memberikan data secara riil sebagai bahan pembanding dan perbaikan tersebut. “Semua pekerjaan ini tidak bisa tanpa ada masukan dari luar, sementara kritik dari luar. Kalau memang kritik serahkan masukannya. Kalau masukan jangan mengatakan sekian di sini, sekian di sana. Yang sekian di sana siapa saja? Itu yang penting. Kalau angka-angkanya saja dari kami juga angkanya (punya) yang kami sajikan di publik itu,” tuturnya. Ubah PKPU Seiring dengan pengunduran penetapan DPT, KPU akan mengeluarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) baru tentang penetapan tersebut. Secara otomatis, jadwal rekapitulasi per tingkat sampai nasional juga diubah. “Iya harus, karena batasannya sudah terlewati. Ada perubahan PKPU khususnya tentang jadwal penetapan DPT. Untuk di kabupaten/ kota, rekap provinsi dan rekap nasional. Untuk tahapan yang lain, tidak ada yang berubah,” jelasnya. Hadar melanjutkan, KPU sudah mengatur jadwal kerja untuk seluruh Indonesia. Sampai akhir bulan Oktober ini, KPU kabupaten/ kota bertugas merapikan data-data pemilih. Kemudian pada 1 November mereka kembali menetapkan berdasarkan perubahan-perubahan yang ditemui dan membuat berita acara. “Rekap tingkat provinsi rencananya tanggal 2 November. Barulah di tingkat nasional tanggal 4 November,” katanya. (vivanews)
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Satuan Reserse Kriminal ( Sat Reskrim) Kepolisian Resor Pontianak Kota (Polresta) Pontianak menjebloskan dua anak bawah umur, yakni EES (15) dan AI (17) ke dalam sel, Jumat (25/ 10) kemarin. Tindak kejahatan Jambret yang dilakukan terhadap EES dan AI ini pun, berlangsung pada hari Selasa (22/10) sekitar pukul 15.45 Wib, yakni di Jalan Sultan Hamid Kecamtan Pontianak Timur, dengan korbannya adalah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sedang mengendarai sepeda motor. “ Awalnya saya tidak ada niat untuk menjambret Ibu – ibu itu, tapi karena saya ingat telah menghilangkan Hp milik Nenek saya, akhirnya saya meminta AI yang merupakan teman saya untuk mengikuti Ibu – ibu, dan ketika sudah dekat, saya langsung mengambil dompet yang terletak di Bok Motor Mio Ibu itu,” ungkap EES yang mneyesal atas aksi jambret yang dilakukannya. Menurut EES, sebelumnya Ia telah meminjam Hp milik Neneknya, namun dirinya telah menghilangkan Hp tersebut, dan akhirnya merasa bersalah, dan ketika berada di jalan niatnya
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
5
Pedagang Minta Pemerintah Serius Tangani Soal Gula Borneo Tribune, Kubu Raya Semenjak kerapkalinya dilakukan penangkapan gula-gula ilegal oleh Polda Kalbar, berdampak pada kelangkaan pendisitribusian gula baik agen maupun pengecer pada masyarakat. Hal ini dikeluhkan para pedagang eceran dan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Akibat ulah dari tangan oknum yang tidak bertanggung jawab memasukkan gula yang tidak dilengkapi dengan dokumen resmi yang turut diamankan jajaran kepolisian. Dampaknya para pedaganga asongan mengeluhkan kelangkaan, kalaupun ada harganya relatif tinggi. “Sudahlah susah dicari, harganya juga mahal dari agen,” kata Ahmad (49) pedagang
eceran warga Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap, Jumat (25/10). Sebelum kelangkaan ini terjadi lanjut Ahmad, dirinya mendapatkan harga agen ditempat ia biasa menyuplai sebesar delapan ribu rupiahn namun hingga saat ini dia membeli dengan harga Rp. 16.000 per kilonya. “Kalau sudah dengan harga segitu kita mau jual berapa lagi dengan masyarakat,” tambahnya. ia mengatakan, bahwa harga relatif tinggi, juga berdampak pada menjualan serta penyuplaian di warung miliknya. Bagaimana tidak, karena harganya yang melonjak ia tidak lagi mengambil gula dengan porsi banyak. “Kalau sebelum naiknya harga gula kita bisa
ambil dari agen sebanyak sampai belasan karung, semenjak mahal ini kita hanya ambil beberapa karung saja,” terangnya. Keluhan lain disampaikan Ahmad, dirinya juga sering mendapatkan keluhan dari pelanggan atau masyarakat yang sering membeli gula di toko miliknya. “Ya mau tidak mau kita harus bilang ke pelanggan akan kelangkaan gula ini, harga yang otomatis kita naikkan juga relatif sama seperti pedagang lainnya,” ucapnya. Tidak hanya pedagang, keluhan serupa juga dilontarkan masyarakat akan mahalnya harga gula dipasaran. “Kalau mahal seperti ini kita juga mengeluhkannya, otomatis
pengeluaran rumah tangga juga bertambah,” kata Reni warga Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap. Dirinya berharap, pemerintah setidaknya cepat menanggapi akan kelangkaan yang terjadi, karena gula merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang setiap harinya dikonsumsi. “Hampir setiap hari kita beli, kalau sudah mahal bahkan langka kita jadi mengurangi stok kebutuhan. Mereka para pejabat jangan hanya duduk di balik meja, lihat dan perjuangkan dong kebutuhan dan keluhan masyarakat,” ucapnya. Tidak hanya itu, seorang pedagang kue tradisional Sumiati (44) turut mengelehkan hal yang sama, dirinya mengaku semenjak
naiknya harga gula delapan belas ribu rupiah perkilo bahkan ada yang menjual sembilan belas ribu rupiah perkilonya, keuntungannya menipis tidak sepeti biasanya. “Harga gula naik, tapi harga kue tidak ikut baik, saya yang biasa menjual kue nagasari dan menggunakan gula pasir dalam membuatnya jadi mempertimbangkan untung rugi yang tidak seberapa,” katanya. Mensiasatinya lanjut Sumiati, kini ia tidak lagi menjual kue ttadisonal (nagasari), dan beralih menjual kue yang tidak menggunakan gula. “Kalau terus dikerjakan tidak akan untung, makanya saya menjual kue lain yang seperti lempar,” ucapnya. (Adex)
Gudep KH Dewantara Gelar Perkajusami Borneo Tribune, Mempawah Gugus Depan (Gudep) Ki Hajar Dewantara (KHD) yang berpangkalan di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir, menggelar Perkemahan Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu (Perkajusami) dalam rangka memeriahkan hari ulang tahunnya yang ke-12. Kegiatan yang didukung Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak ini diikuti 40 Gudep, yang terdiri dari 25 Gudep Penggalang dan 15 Gudep Penegak. Para peserta yang berjumlah hampir 1000 anggota pramuka ini berasal dari tujuh kabupaten/ kota se Kalimantan Barat, yakni Kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten Pontianak, Kubu Raya, Landak, Sambas, dan Bengkayang. Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim, yang membuka kegiatan, Kamis (24/10), kemarin, di Halaman SMKN 1 Mempawah Hilir, mengharapkan, gerakan pramuka mampu menciptakan generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, disiplin, dan mandiri. “Kalian adalah calon pene-
Perkajusami Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Zulkifli Salim, memukul gong tanda dimulainya perkemahan Perkajusami Hut Gudep Ki Hajar Dewantara di SMKN 1 Mempawah Hilir. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
rus tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini 30 tahun kedepan. Dan pramuka adalah wadah yang berguna untuk generasi muda dalam membina karakter bangsa,” katanya. Bahkan Zulkifli mengingatkan generasi muda, diantaranya anggota pramuka agar tidak terjebak dan ikut dalam penggunaan
narkoba. “Narkoba sudah jelas sangat merusak. Jauhi dan jangan sekali-kali mencoba benda haram tersebut. Jangan pertaruhkan nasib bangsa ini, akibat generasi mudanya terperangkap narkoba,” katanya. Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Mempawah Hilir yang juga Ketua Mabigus Ki
Hajar Dewantara, Abdul Fatah, berharap kegiatan ini melahirkan pemimpin masa depan di Kabupaten Pontianak, bahkan Kalbar dan Indonesia. “Oleh sebab itu, saya bersama dewan guru mendukung penuh kegiatan pramuka bagi para pelajar sebagai wadah pendidikan karakter bangsa,” pungkasnya.
Dalam HUT Gudep KH Dewantara ini, panitia pelaksana menggelar pelbagai lomba untuk tingkat penggalang dan penegak. Untuk penggalang adalah LKBB, semaphore dan morse, hasta karya, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk tingkat Penegak, diantaranya kolone tongkat, formasi sandi, dan karya ilmiyah. (JoE).
14 April Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dilantik Borneo Tribune, Mempawah Tahapan Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Pontianak sudah memasuki tahap akhir. Hal tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan penyerahan berkas calon bupati dan wakil bupati pemenang Pilkada oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pontianak kepada Ketua DPRD, Rahmad Satria, Senin (21/10), lalu. Menurut Rahmad Satria, penyerahan berkas tersebut,
maka kinerja KPU dalam proses Pilkada telah selesai. Sehingga tinggal menunggu tahapan pelantikan. Dimana berkas yang telah diterima dari KPU Kabupaten Pontianak, nantinya akan dibawa ke Kemendagri melalui gubernur Kalbar, untuk dikeluarkan SK pelantikan. “Kemungkinan waktu pelantikan, akan dilaksanakan Sabtu, 12 April 2014 mendatang. Akan tetapi kemungkinan akan dilaksanakan
pada 14 April, apalagi 13 April tersebut bersamaan dengan hari libur. Untuk itu, kemungkinan pelantikan diambil hari kerja pemerintahan, yaitu hari Senin, 14 April. Tapi itu juga akan dikembalikan kepada keputusan Kemendagri,” kata Rahmad. Dan dengan lancarnya proses penyerahan berkas tersebut, Rahmad, menilai telah sejalan dengan pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Pontianak, dimana dinilai tidak ditemukan permasa-
lahan. Sebab tidak ada laporan pelanggaran Pilkada hingga ke Mahkah Agung. “Berkas ini dikeluarkan juga berdasarkan surat yang diberikan MK. Karena Pilkada dinilai tidak ada pelanggaran. Begitupula dengan rekomendasi yang dikeluarka Panwaslu. Sehingga berkas ini langsung diserahkan KPU kepada DPRD. Saya berterima lasih kepada semua pihak telah melaksanakan Pilkada dengan aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut Rahmad mengatakan, SK nantinya merupakan dasar pelantikan calon kepala daerah yang baru terpilih. Sedangkan untuk pihak yang melantik, Rahmad belum bisa mastikan, karena menurut dia, itu merupakan kewenangan Kemendagri. “Kemungkinan memang Gubernur yang melantik, tetapi saya belum bisa memastikan, karena itu adalah kewenangan Kemendagri,” katanya. (JoE).
BNN Tes Urine PNS
Daulay: Dilaksanakan Secara Mendadak Borneo Tribune, Mempawah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pontianak, Abdul Haris Daulay, mengatakan setelah melakukan test urine kepada kalangan pelajar, pihak berencana melaksanakan hal serupa terhadap pegawai di instansi pemerintahan. Dimana BNNK telah melaksanakan pemeriksaan terhadap dua dinas yaitu Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga dan Dinas perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pontianak. “Target kita tahun ini empat dinas yang akan dilaksanakan pemeriksaan. Dua diantaranya sudah dan tinggal menunggu hasil. Sedangkan dua dinas lainnya akan segera dilaksanakan,” kata Daulay. Dimana Daulay mengatakan, pemeriksaan kepada pegawai di instansi pemerintahan tersebut dilaksanakan secara mendadak, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan agar pemeriksaan dapat berjalan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Sehingga tidak ada istilah yang menghindar nanti jika dilakukan tes urien. Sebab jika ini sudah tersiar terlebih dahulu, bisa saja oknum pengguna narkoba berusaha menghindar ataupun melakukan persiapan untuk mengantispasi dalam pelaksanaan tes urine. “Kalau diberitahukan terlebih dahulu takutnya akan ada kemungkinan dilakukan persiapan oleh oknum tersebut untuk menghindari pemeriksaan. Namun kalau mendadak maka kita dapat mengetahui hasil yang sebenarnya,” tuturnya. Lanjutnya lagi, pencegahan untuk penyalah gunaan narkoba akan menjadi priortis dalam program di BNNK, dan lebih kepada pengembangan penyalahgunaan narkoba. Sistem acak yang diberlakukan dalam pelaksanaan tes urine juga sebagai upaya, memberikan dampak efek jera kepada para pengguna. “Termasuk diantaranya pegawai dinas di instansi pemerintah. Sebab tak menutup kemungkinan adanya oknum pegawai sebagai pengguna narkoba. Sebab barang haram ini digunakan oleh semua kalangan,” ungkapnya. (JoE).
Jamaah Haji Kubu Raya Aman Borneo Tribune, Kubu Raya Kemenag Ri Kubu Raya memastikan seluruh jamaah haji Kubu Raya yang melaksanakan ibadah haji di tanah suci dalam keadaan aman dan sehat. “Satu pun tidak ada jamaah haji Kubu Raya yang meninggal duni atau pun sakit,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji (PHU) Kemenag RI Kabupaten Kubu Raya, Nusyahid. Disebutkannya bahwa jumlah jamaah haji Kubu Raya berjumlah 133 orang. Kondisinya mulai dari keberangkatan hingga kepulangan nanti semua dalam keadaan sehat dan tidak ada satu pun yang dilaporkan meninggal dunia. Dan Nursyahid juga memastikan tidak ada satu pun jamaah haji yang terkena wabah penyakit selama menjalankan ibadah haji di tanah suci. “Sudah kita data dan cek. Semua jamaah haji haji Kubu Raya dalam keadaan baik-baik saja,” ucapnya. Ia katakan bahwa sebelum berangkat seluruh jamaah haji sudah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan kesehatan. “Alhamdullilah, mereka ternyata bisa menjalankan seluruh tahapan ibadah haji dengan baik dan khusuk,” tuturnya. Sementara untuk kepulangan jamaah haji Kubu Raya, lanjut Nursyahid bahwa dari 133 orang 125 diantaranya merupakan kloter 14 embarkasi Batam yang akan tiba pada tanggal 3 November. ”Dan mereka baru tiba di Pontianak pada tanggal 4 November mendatang. Sedangkan sisanya ada di kloter 17 dan 18,” terangnya. Ia berharap setibanya di Pontianak dan kampung halamannya di Kubu Raya seluruh jamaah haji tetap dalam keadaan sehat walafiat dan menjadi haji yang mabrur. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
6
TNI Tahan Empat Truk Pengangkut Barang Bekas
Empat truk pengangkut barang pakaian bekas atau lelong yang ditahan anggota TNI / Foto Rudi Borneo Tribune
Borneo Tribune, Singkawang Empat truk yang diduga mengangkut barang ilegal berupa pakaian bekas atau lelong ditahan Unit Intel Kodim 1202 / Skw dan Tim Intel Korem 121 / Abw, Jumat (25/10) sekitar pukul 01.00 WIB, di Jalan Ledo, Kab. Bengkayang (Jalan tembus Sambas). Keempat truk yang masing-masing bernopol KB 8948 CB, KB 8884 AM, KB 9005 ML dan KB 8829 PB itu, diketahui telah membawa sebanyak 204 bal pakaian bekas, tanpa dilengkapi dengan surat perizinan. “Rencananya barang tersebut mau dibawa ke Gudang Hj. Fitri warga Pemangkat,” ujar Dandim 1202 / Skw, Letkol Inf Robby Lukman Leksana, melalui Kasdim 1202 / Skw, Mayor Inf
Harmen Efendi. Ditangkapnya empat truk beserta supirnya itu, kata Harmen, karena diduga telah membawa barang berasal dari Malaysia, yang masuk ke Indonesia melalui perbatasan daerah Jagoi Babang. “Barang illegal ini rencananya akan dibawa ke gudang Ibu Hj. Fitri dan barang bukti sekarang sudah diamankan di Makodim 1202 / Skw,” jelasnya. Untuk proses selanjutnya, pihaknya akan menyerahkan barang bukti tersebut ke Polres Singkawang untuk tindakan lebih lanjut. Seorang supir, bernama Hendra mengaku kalau pakaian bekas atau lelong itu diambil dari gudang Jagoi Babang, dan akan dibawa ke gudang Pemangkat. “Kalau kami bertiga ditangkap di daerah Sambas tepatnya di depan Asrama Tentara, sedangkan teman satunya di daerah Subah,” jelasnya. Dirinya tidak bisa memastikan, berapa jumlah barang bekas yang dibawa pada saat ketangkap. “Seperti biasanya sich sekitar 51 bal dalam satu truk. Gak tau kalau ini berapa banyak,” ungkapnya. Hendra tak bisa berkata banyak, dengan kejadian itu. “Ya, mau gimana lagi, namanya juga mencari nafkah,” pungkasnya. Tak hanya membawa orderan lelong, dia juga sambilan bekerja sebagai pengangkut sawit. “Kalau tidak ada orderan lelong, biasa saya ngangkut sawit. Pandai-pandailah Bang cari rejeki untuk kebutuhan hidup,” ujarnya. (RH)
Lantai 2 Kantor Bupati Bunyi Retak
Pendaftar CPNS Berhamburan Keluar
Peserta kategori satu dan dua berhamburan keluar setelah mendengar bunyi lantai 2 Kantor Bupati retak, Selasa (22/10). FOTO Mujidi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Bengkayang Sekitar pukul 15.00, Selasa yang lalu (22/10), para pelamar CPNS dari tenaga honor untuk kategori satu dan dua mendadak berhamburan keluar meninggalkan lantai atas Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang. Saat itu, diperkirakan enam ratus orang memadati lantai atas kantor Bupati. Tepatnya di dekat ATM Bank BPD. Keberadaan orang- orang itu untuk mengambil formulir biodata pendaftaran. Mereka merupakan tenaga honor daerah untuk kategori satu dan dua. Para pendaftar ini telah berkumpul sejak pagi hari, setelah istirahat siang pelayanan dilanjutkan. Pelayanan sampailah pada pukul 15.00. Orang yang asyik ngantri tersebut dikejutkan dengan suara aneh, suara re-
tak lantai. ”Saya dengar, suaranya krik krik,” kata Sri, salah seorang pegawai honor daerah yang ikut ngantri. Suara itu juga didengar oleh ratusan peserta lainnya. Karena suara retak itu, orang- orang yang ngantri berhamburan keluar, panik untuk menyelamatkan diri masing-masing. ”Semuanya panik Bang, rata -rata keluar. Bahkan ada peserta yang pingsan di tempat,” kata Sri. Setelah berbunyi demikian, lama -lama tehel lantai naik ke atas dan kemudia terbuka. ”Kalau tehel balik ke atas dan terbuka sangat dimungkinkan beban pada lantai terlalu berat,” kata Jasmani yang ikut mengamati berhamburannya pelamar tersebut. (Mu).
Tak Ada Aturan Khusus Buat “Polisi Tidur”
“
Tidak ada aturan khusus, atau meminta perizinan ketika membuat polisi tidur. Tetapi tidak bisa juga sembarangan membuatnya Sumastro Pita penggaduh berupa bagian jalan yang sengaja dibuat tidak rata dengan menempatkan pita-pita setebal 10 sampai 40 mm melintang ke jalan pada jarak yang berdekatan, sehingga bila mobil yang melaluinya akan diingatkan oleh getaran dan suara yang ditimbulkan bila dilalui oleh ban kendaraan. “Pita penggaduh biasanya ditempatkan menjelang perlintasan sebidang, menjelang sekolah, menje-
“
Borneo Tribune, Singkawang Pembangunan tanggul pengaman jalan atau lebih akrab disebut ‘polisi tidur’ terkadang memang dapat membahayakan pengguna jalan. Meskipun demikian, tidak ada aturan khusus, atau membutuhkan perizinan ketika pembuatan ‘polisi tidur’ di suatu ruas jalan. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Sumastro mengakui, jika tidak ada aturan normatif ketika masyarakat ingin membuat polisi tidur. “Tidak ada aturan khusus, atau meminta perizinan ketika membuat polisi tidur. Tetapi tidak bisa juga sembarangan membuatnya,” katanya. Berbeda dengan pembuatan pita kejut. Pita kejut atau pita penggaduh merupakan kelengkapan tambahan pada jalan yang berfungsi untuk membuat pengemudi lebih meningkatkan kewaspadaan menjelang suatu bahaya.
lang pintu tol atau tempattempat yang berbahaya bila berjalan terlalu cepat,” jelasnya. Sedangkan untuk polisi tidur yang dibuat masyarakat, umumnya berada di kawasan pemukiman. Dikarenakan ada latar belakang tertentu, diantaranya kawasan itu banyak anak-anak. “Mungkin ada latar belakang mengapa warga membangun itu,” ujarnya. Dirinya mengakui, jika
Anton Satriadi membuat polisi tidur itu cukup membahayakan ketika dibuat terlalu ekstrim. Dimana ketinggiannya hingga mengenai mesin kendaraan motor. “Justru itu bisa membuat kecelakaan baru,” jelasnya. Terpisah, Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP. Anton Satriadi juga mengatakan, tidak ada aturan khusus dalam pembuatan “polisi tidur”. “Lain halnya dengan pita
kejut, yang pengadaannya bisa dikoordinasikan dengan Dishubkominfo,” kata Anton. Umumnya, ujar pria yang baru sekitar sebulanan bertugas di kota ini, polisi tidur ini kebanyakan dibangun di kawasan pemukiman masyarakat. Dimana pembuatannya, karena melihat padatnya masyarakat dan anak-anak. “Bisa saja, ketika kawasan pemukiman itu banyak anak-anak dan kondisi lingkungannya padat, jadi masyarakat membuat polisi tidur,” ujarnya. Karena itu, ia menilai sah-sah saja jika masyarakat membuat polisi tidur. Meski tidak ada aturan khusus. Polisi tidur yang dibuat oleh masyarakat ini tetap harus diketahui pihak RT, RW, kelurahan maupun kecamatan setempat. “Masyarakat boleh membuatnya, yang terpenting diketahui oleh RT, RW, Lurah dan Camatnya,” katanya mengingatkan. (RH)
Siti Penjual Gorengan///Mujidi
Anak Selesai Karena Jual Gorengan Borneo Tribune, Bengkayang Jangan remehkan usaha menjual gorengan. Usaha ini kalau ditekuni bisa membawa seseorang dan keluarganya pada kesejehateraan. Usaha menjual gorengan inilah yang ditekuni Siti Makmur (45), warga Jalan Basuki Racmat Kelurahan Bumi Emas Kecamatan Bengkayang. Karena berjual gorengan, Siti bisa membantu anaknya untuk menyelesaikan perkuliahan di salah satu universitas di Kota Pontianak. Saat ini, selain untuk kebutuhan sehari, Siti juga bisa membiaya sekolah ke tiga anaknya. Gorengan yang dijual Siti tersebut diantaranya bakwan, goreng pisang, gorengan ubi, tahu isi, karoket, serta serba minuma seperti air tahu dan air teh. Siti mengatakan, usaha gorengan dimulainya pada tahun 2010. Usaha itu ia jalan lantaran sang suami sebagai kepala keluarga meninggal dunia. ”Saya harus bekerja dan usaha yang saya bisa,” kata Siti saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/610). Siti mengatakan, usaha dirintisnya berawal dari modal yang sedikit. Modal tersebut dipergunakan untk membeli bahan- bahan kue. Tidak banyak yang dibeli, cukup hanya satu ataupun dua kilo gram setiap kali belanja. ”Kalau belanja dua kilo, kue yang dapat kite bikin biasanya sebanyak delpan puluh buah,” katanya. Selain menjual secara langsung, Siti juga menerima pesanan. ”Order yang paling banyak biasanya sampai tiga ratus,” katanya. Beberapa tahun terakhir, Siti mengaku usahanya semakin berkembang. Bermula dari pinjaman yang digulirkan PNPM Perkotaan melalui program pemberian bantuan bergilir terhadap kelompok swadaya masyarakat. ”Bantuan itu kita gunakan untuk penambahan modal. Hasilnya, sekarang kami tidak lagi membeli bahan per kilo, tapi langsung per karung. Dan untungnya lebih besar,” jelasnya. Dengan semakin majunya usaha, Siti tidak lupa berterimakasih pada PNPM yang memberikan pinjaman. Di balik rasa syukur itu juga, Siti berharap ada perhatian pemerintah, khususnya Kabupaten Bengkayang. ”Selama ini kami belum tersentuh oleh Pemkab Bengkayang. Kami berharap, nantinya bukan saja bantuan dari PNPM, tapi ada juga dari Pemkab Bengkayang,” harap Siti. (Mu)
5 November, Karnaval Akbar 1 Muharram Borneo Tribune, Singkawang Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Singkawang, H. Ruslan Karim mengatakan, Karnaval Akbar Muharram dalam rangka memperingati 1 Muharam atau Tahun Baru Hijriyah 1435 akan dilaksanakan di Kota Singkawang pada 5 November mendatang. Diharapkan seluruh elemen masyarakat di kota ini berpartisipasi dikegiatan tersebut, selain demi syiar Islam panitia juga menyiapkan hadiah total sebesar Rp 15 juta. Menurutnya, penting seH. Ruslan Karim kali memberikan pemahaman terkait salah satu hari besar umat Islam, terutama kepada generasi muda. Dimana 1 Muharram merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah. “Melalui kegiatan ini, kita menanamkan semangat hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat Islam di Kota Singkawang,” kata Ruslan. Peserta dalam karnaval, lanjutnya, adalah seluruh sekolah, Organisasi Masyarakat (Ormas), Remaja Masjid, SKPD serta elemen lainnya di Kota Singkawang. “Kita sangat berharap partisipasi dari seluruh elemen masyarakat di kota ini untuk bisa mengirimkan tim saat kegiatan Karnaval Akbar Muharram, pendaftaran sudah dibuka di Kantor Kemenag Singkawang,” katanya. Setiap kelompok, jelasnya, minimal 30 orang, dimana mereka harus mengenakan pakaian muslim. Agar menarik, sambungnya, peserta diperbolehkan membawa miniatur masjid Nabawi, Quba dan Aqsa atau menampilkan nuansa islam yang tentunya berkaitan dengan Muharram. “Peserta karnaval nanti akan mendapatkan penilaian, sehingga dituntut bisa sebaik mungkin menampilkan sesuatu yang bisa menjadi daya tarik,” katanya. Sesuai dengan hasil kesepakatan, jelasnya, karnaval yang akan dilaksanakan dengan berjalan kaki, dimulai pada pukul 13.00 Wib kemudian diakhiri salat Ashar. Rute yang dilalui adalah start di Lapangan Tarakan kemudian melewati Jalan Pemuda, Jenderal Sudirman, Nusantara, Setia Budi, Sejahtera, Simpang BNI masuk Jalan Diponegoro, Yos Sudarso, dan finish di Halaman Mesjid Raya. “Setelah selesai karnaval, hadiah akan segera diserahkan kepada pemenang,” katanya. (RH)
Sabtu, 26 Oktober 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Perampokan Bersenjata di SPBU Bodok
Polres Sanggau Bentuk Tim Khusus Ketua DPRD Kabupaten Sanggau Harap Polisi Ungkap Perampokan di Bodok Borneo Tribune, Sanggau KETUA DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi berharap kepolisian dapat segera mengungkap kasus perampokan yang terjadi di SPBU Bodok Kecamatan Parindu dan Tayan. Menurutnya, modus yang digunakan pelaku yang berjumlah empat orang tersebut profesional. ”Kita berharap polisi dapat segera mengungkap kasus ini. Dan saya rasa dari kasus yang terjadi bukan kita yang lemah. Saya tidak mau menganggap polisi juga lalai. Ini penjahatnya yang bisa baca situasi. Dan polisi harus mampu mengungkapnya,” ujarnya. Sementara ketika dimintai pendapatnya terkait senpi yang dimiliki oleh pelaku, Jumadi pun enggan menerka-nerkanya. “Kalau masalah senpi, saya tidak mau menerkanerka. Itu kewenangan polisi. Tetapi saya berharap dengan kejadian ini masyarakat berhati-hati dalam rangka berpergian untuk melihat waktu, keadaan dan kondisi,” jelasnya. Jumadi mengungkapkan, bahwa berdasarkan
“
Kalau masalah senpi, saya tidak mau menerkanerka. Itu kewenangan polisi. Tetapi saya berharap dengan kejadian ini masyarakat berhati-hati dalam rangka berpergian untuk melihat waktu, keadaan dan kondisi
”
informasi yang didapat, ia menduga jika pelaku bukan orang asal Kalbar, melainkan dari luar. ”Saya rasa bukan orang Kalbar. Karena pelaku sama jumlahnya. Dan informasi dari masyarakat, pelaku di Tayan berjumlah empat orang dan di SPBU juga sama. Hanya selang lima hari saja jarak kejadiannya. Artinya mereka berada di sekitar ini,” ungkapnya. (rtn)
Borneo Tribune, Sanggau PIHAK Polres Sanggau membentuk tim khusus yang dipimpin langsung Kapolres Sanggau, AKBP Samuel Tandi Todingrara, SIK. Untuk menangani kasus perampokan yang terjadi di SPBU Bodok Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau, Selasa (22/10) sore. “Kita ada bentuk tim khusus untuk kasus tersebut dan itu saya langsung yang memimpin ke lapangan. Sejak kejadian itu terjadi, kita sudah langsung bentuk tim,” ujar Kapolres Sanggau, AKBP Semuel Tandi Todingrara, SIK ketika ditemui di ruangannya, Jumat (25/10) siang. Samuel mengatakan bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polda Kalbar dan Polres-polres terdekat terkait pelaku perampokan tersebut, karena mobilitas pelaku yang tinggi. Semuel menuturkan, pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku. Termasuk dengan semua barang bukti dan berkasberkas telah diamankan.
Begitu juga dengan rekaman cctv di SPBU. Namun, terkait dengan beredarnya foto pelaku
Foto yang beredar itu belum tentu benar. Bisa iya dan bisa tidak,” ungkapnya.
ditembak di kaki, menurutnya itu bisa karena kebetulan saja. ”Kalau keterkaitan
yang telah tersebar ke masyarakat, ia belum bisa memastikan benar atau tidaknya itu pelaku yang melakukan perampokan tersebut. ”Foto yang diduga dan telah beredar di masyarakat, kita tidak bisa serta merta memastikan itu pelaku atau bukan. Kita tidak boleh mengandaingandai. Harus dipastikan benar-benar. Fotofoto itu lagi kita pelajari.
Sementara itu, ketika disinggung apakah kasus perampokan di SPBU Bodok, sama pelakunya dengan yang melakukan aksinya di Tayan, Samuel menduga ada indikasi keterkaitan yakni sama-sama menggunakan dua kendaraan bermotor dan jumlah pelaku sama-sama empat orang. Namun, hal itu masih dalam proses. Jika kedua korban sama-sama
dengan kasus yang di Tayan, ada kemungkinan indikasinya yakni samasama gunakan dua motor dan pelaku berjumlah empat orang,” jelasnya. Samuel pun menargetkan bahwa pihaknya akan segera mengamankan pelaku perampokan tersebut. “Lebih cepat lebih baik. Tergantung target dan situasi. Dan saya akan tindak tegas kasus ini,” tegasnya.
Hingga kini, pihak kepolisian non stop bergerak untuk melakukan pencarian terhadap pelaku. Pihaknya juga melakukan upaya preventif. Semua tempattempat yang rawan, telah dijaga. Termasuk akses keluar-masuk baik dari air, darat maupun udara. Samuel berharap kepada masyarakat agar dapat bersabar dan tidak usah khawatir. Pihaknya akan sekuat tenaga untuk mengungkap kasus ini. Namun, jika ada informasi sekecil apapun, agar dapat melaporkannya ke kantor polisi terdekat. ”Jika ada informasi penting sampaikan ke Polsek terdekat. Masyarakat harap tenang. Polisi tetap kerja keras akan kasus ini dan memberikan perlindungan terutama ditempattempat keramaian. Cepat atau lambat akan ketangkap. Polisi tidak bisa kerjakan tanpa informasi masyarakat. Karena semua masyarakat berharap ini akan terungkap. Sekecil apapun informasi. Akan kita tampung,” pungkasnya. (rtn)
Opini
Iduladha Lebih Sepi Ketimbang Idul Fitri Oleh: Muhammad Faisal IDULADHA kembali menyapa kita. Seluruh umat muslim di dunia ikut merayakannya. Suara takbiran berturutturut mulai dari hari raya Iduladha sampai hari tasyrik bergema di Majid, Mushola, maupun tempat umat Islam lainnya. Di mana semua umat Islam di dunia berlomba-lomba untuk memberi pada sesama melalui kurban ini. Seperti ketika ajaran Nabi Ibrahim as. menjadi teladan. Ia juga menjadi salah satu peringatan terbesar umat manusia untuk menandai betapa dalam menjalankan perintah Sang Pencipta, manusia harus ikhlas
Cerpen Oleh: Yuliana IDULADHA 1434 H, merupakan Iduladha yang kedua kalinya buat saya, semenjak saya kuliah di Pontianak. Rasa senang bercampur sedih meliputi hati saya. Senang karena masih diberikan umur, kesehatan & waktu sehingga masih tetap bisa melaksanakan salat ID bersama umat muslim yang lainnya. Sedihnya karena tidak bisa pulang kampung bertemu orangtua, saudara & kerabat keluarga yang lainnya. Semua orang berbondong-bondong pergi bersama keluarga, orangtua dan sanak saudara untuk melaksanakan salat Id bersamasama. Tangisan haru mulai dirasakan pada saat itu, karena ingat
merelakan apa pun yang paling berharga dalam hidup. Termasuk melepas anak tersayang bila itu memang dikehendaki Sang Khalik. Seperti ritual penyembelihan Ismail oleh sang ayah, Ibrahim, menjadi salah satu hikmah terpenting dari hakikat Iduladha. Di sana ada kepatuhan, ketulusan, dan keikhlasan. Itulah contoh pengorbanan terbesar yang pernah dilakukan hamba Allah. Iduladha adalah hari penuh kemenangan besar. Dalam hari yang dirayakan kaum muslimin seluruh dunia, terkandung nilai kepatuhan dan keikhlasan saat menjalankan perintah Allah swt. Karena itulah Iduladha adalah
wujud keikhlasan yang tak tertandingi. Jika dipikir-pikir perayaan Iduladha di Indonesia ini lebih kurang meriah dari pada Idulfitri. Kalau yang belum tahu mungkin akan menyangka bahwa memang Idulfitri itu lebih besar dibandingkan Iduladha. Hal ini merupakan budaya kita, budaya di Indonesia, seperti yang terjadi di desa Sungai Rasau, tepatnya di tempat tinggal saya. Jumlah jamaah yang mengikuti sholat Ied Iduladha sangat berkurang dibandingkan ketika sholat Ied Idulfitri. Seolah-olah Iduladha hanya hari raya biasa, bukan hari raya besar. Begitulah yang sering terjadi di Negara
kita. Begitu halnya ketika bersilaturahmi ke tempat saudara sesama muslim, jumlah tamu yang datang sangat sedikit pada saat Iduladha dibandingkan jumlah tamu ketika Idulfitri. Pada saat Idulfitri, waktu libur lebih panjang sehingga mendorong masyarakat untuk mengadakan budaya mudik, pulang ke kampung halaman. Dengan momen silaturahmi dengan keluarga di kampung halaman dan penutupan puasa selama sebulan, oleh sebab itu Idulfitri menjadi lebih ramai dibandingkan perayaan Iduladha. Berbeda dengan Iduladha, syukur-syukur saja ada hari liburnya, di
bandingkan dengan Idulfitri, libur Iduladha lebih sedikit seperti yang terjadi tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya. Bukan artinya mengkritik perayaan Idulfitri di kita, tapi pesannya adalah, “Yok, kita meriahkan juga Iduladha”. Tidak hanya perayaan Idul Fitri saja yang perlu kita meriahkan, Iduladha juga termasuk hari besar Islam yang patut kita rayakan. Mari kita agungkan perayaan Iduladha. Semangat memberi dengan berkurban. Allahu Akbar, Walillaahilhamd... Muhammad Faisal Mahasiswa BKI Jurusan Dakwah STAIN Pontianak
Libur Singkat Iduladha dengan keluarga yang jauh di sana. Selesai salat ID pulang ke rumah, rasanya saya ingin sekali menghadap kedua orangtua saya, bersimpuh di kaki kedua orang tua saya, menyalami dan memohon maaf kepada kedua orangtua saya, tapi semua tidak bisa saya lakukan. Tangisan pun tidak bisa saya bendung, kesedihan hati karena saya tidak bisa merayakan hari lebaran ini bersama keluarga. Perasaan sedih tidak hanya dirasakan oleh saya, tapi teman-teman yang lainnya juga yang kampungnya jauh dari jangkauan kota Pontianak. Semangat merayakan hari raya Iduladha berkurang dengan alasan yang demikian, mengapa libur Iduladha hanya diberikan beberapa hari saja, kenapa tidak 1 atau 2
minggu untuk mahasiswa. Mengingat jarak tempuh untuk pulang kampung itu terlalu jauh, mengapa tidak ada pertimbangan dari pihak kampus?. Untuk mahasiswa yang tinggalnya tidak jauh dari kota Pontianak masih bisa pulang ke kampungnya dan bertemu kerabat kelurga mereka. Tapi untuk saya yang tinggalnya jauh di Kapuas Hulu, waktu beberapa hari tidak akan cukup bagi saya untuk pulang ke kampung bertemu keluarga, mengingat biaya yang terlalu mahal dan jarak tempuh yang begitu jauh. Tidak puas dengan libur singkat ini, saya mulai bertanya-tanya dengan teman-teman yang kampusnya berbeda dengan kampus saya. Ternyata jawaban mereka sama saja. Mereka
juga mendapatkan libur singkat dari pihak kampus mereka, yang tidak ada bedanya dari libur singkat saya. Kesedihan karena diberikan libur singkat tidak hanya dirasakan oleh saya tapi juga temanteman saya. Meskipun lebaran hari raya Iduladha kali ini tidak bisa saya rayakan bersama kelurga tapi saya masih tetap bisa merayakan bersama teman-teman di Asrama Mahasiswa/i Kapuas Hulu, mereka yang menjadi kelurga kedua saya semenjak saya kuliah di Pontianak. Suka duka selalu dilalui bersama, sama-sama merasakan bahagia, rindu dan sedih karena tidak bisa berjumpa kelurga. Moment hari raya Iduladha, yang merupakan hari raya umat
Islam yang dilatari kisah Nabi Ibrahim alaihissalam dan Ismail alaihissalam, kisah dari seorang ayah dan anaknya, yang juga merupakan hari raya qurban bagi seluruh umat islam di dunia. Alhamdulillah di moment ini juga, saya dan teman-teman saya masih bisa mendapatkan daging kurban yang diberikan oleh penguruspengurus masjid terdekat. Semoga di hari raya Iduladha tahun depan saya bisa pulang ke kampung, merayakan lebaran bersama-sama keluarga. Semoga juga di tahun depan ada pertimbangan dari pihak kampus untuk mahasiswa seperti saya, mendapatkan libur yang cukup untuk saya pulang kampung dan berjumpa dengan sanak saudara. . . amien. . .. (*)
Sekadau Borneo T Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
8
Polemik Sunsong Harus Cepat Diselesaikan Borneo Tribune, Sekadau POLEMIK tapal batas wilayah Desa Sunsong tak kunjung tuntas. Polemik tapal batas antar Kabupaten Sintang dan Kabupaten Sekadau jika dibiarkan terlalu lama dikhawatirkan akan memunculkan ketentraman sosial dimasyarakat sekitar. Anggota DPRD Kalbar, dapil Sanggau-Sekadau, Martinus Sudarno usai menggelar Reses di Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Rabu (23/10) menyarankan supaya pihak berwenang segera mengambil langkah strategis.
“Kepada pihak yang berwenang, supaya segera mengambil langkah, agar masalah sosial tidak munculkan konflik,” saran Darno. Sengkarut tapal batas di Sunsong sudah berlangsung lama. Desa yang berbatasan langsung dengan Desa Sinar Pekayau, Kabupaten Sintang ini diklaim Kabupaten yang bertetangga tersebut. Dalam hal ini Pemerintah Provinsi lah yang menjadi penengah dari masalah itu. “Harapan saya, masyarakat harus bersabar. Jangan melakukan tindakan yang anarkis karena dikhawatirkan bisa
memunculkan hal yag tidak diinginkan,” imbaunya. Penetapan tapal batas membutuhkan proses yang cukup lama. Karena, kata Darno kewenangan penetapannya ada di Pemerintah Provinsi Kalbar. Berdasarkan hasil Reses yang sudah dilakukannya, diketahui salah satu Dusun di Desa Sunsong, yakni Dusun Bungkong sudah dibangun bangunan sejenis kantor Desa oleh Pemkab Sintang. Kondisi ini memunculkan protes dari sejumlah pihak. “Saya minta bangunan ini tidak diteruskan sebelum ada
penetapan dari Pemerintah Provinsi. Jadi sama-sama menahan diri, baik Pemkab Sekadau maupun Pemkab Sintang,” pinta Darno. Politisi PDI Perjuangan ini memastikan, dirinya tidak akan tinggal diam menghadapi masalah inu. “Saya juga minta Pemerintah Provinsi jangan terlalu lama tetapkan batas itu. Saya akan usahakan sampaikan aspirasi masyarakat ke biro Pemerintahan dan hukum. Informasi yang saya dengar sudah ada tim turun kelapangan, kok belum ada keputusan,” tanyanya. (Mto)
Buruh Minta UMK 2014 Rp 1,5 juta Borneo Tribune, Sekadau JELANG pembahasan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Sekadau, para buruh meminta agar UMK tahun 2014 dinaikkan. Sebelumnya, UMK Sekadau berkisar 1,2 juta rupiah perbulan. Dengan harga kebutuhan pokok yang terus meroket, para buruh meminta UMK ditambah menjadi 1,5 juta per bulan. “Sekarang harga sembako semakin naik. Sementara, Kita akan UMK tidak mampu sampaikan kepada mengimbangi dewan pengupahan. kebutuhan hidup. Kami minta UMK Ini tentang hajat dinaikkan jadi 1,5 hidup orang banyak, juta,” jelas Karem saya kira dewan seorang buruh pengupahan lebih perusahaan di daerah Belitang paham Hulu, kemarin. Karem meminta dewan pengupahan Kabupaten Sekadau untuk mempertimbangkan nasib para buruh. “Kami mohon dewan pengupahan perhatikan usulan kami,” tandas Karem. Sementara itu, Sekertaris DPC FSB Hukatan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kabupaten Sekadau, Jiemmie, mengatakan akan menindaklanjuti usulan para buruh yang meminta kenaikan UMK. “Kita akan sampaikan kepada dewan pengupahan. Ini tentang hajat hidup orang banyak, saya kira dewan pengupahan lebih paham,” kata Jiemmie. Jiemmie menilai, usulan kenaikan UMK menjadi 1,5 juta masih dalam batas kewajaran mengingat tingginya biaya hidup dijaman sekarang. “Kalau menurut kami angka 1,5 juta untuk upah minimum di Kabupaten Sekadau itu masih terbilang wajar. Apalagi, saya dengar upah minimum propinsi sudah 1,3 juta. Ditambah lagi dengan harga kebutuhan pokok saat ini, 1,2 juta dapat dikatakan rendah,” ucapnya (Mto)
Martinus Sudarno foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
“ ”
INFO BANK BNI 46 Bupati Sekadau, Simon Petrus memberi arahan sebelum membuka rapat konsultasi PKK Se-Kabupaten Sekadau di Gedung Kateketik, Jumat (25/10). Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
USAID-Dian Tama temukan 469 Reponden
Rakon Mantapkan 10 program PKK Borneo Tribune, Sekadau TIM Penggerak PKK Kabupaten Sekadau menggelar rapat konsulatasi (Rakon) di gadung Kateketik Jumat (25/ 10). Kegiatan itu dihadiri sejumlah kader PKK dari tujuh Kecamatan dan 87 Desa Se-Kabupaten Sekadau. Hadiri dalam agenda itu, Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DPRD Sekadau, Aloysius, Kapolres Sekadau, AKBP. Agus Triatmaja, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, sejumlah Kepala Dinas, kantor, Badan, Bagian dan perwakilan instansi vertikal di lingkungan Pemkab Sekadau. Bupati Sekadau, Simon Petrus mengatakan Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada tim penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan
dan Desa yang sudah berupaya membuat kegiatan dalam rangka menjalankan program kerja PKK yang tepat sasaran dan optimal. “Kita ketahui PKK Kabupaten Sekadau sudah banyak membantu kinerja Pemerintah, terutama pembinaan keluarga. PKK tentu sangat membantu kinerja Pemerintah,” ungkap Simon, saat memberi arahan sebelum membuka resmi kegiatan Raker, Jumat (25/10). Menurut Bupati, untuk mengoptimalkan program kerja PKK Pemerintah perlu mendukung sepenuhya kegiatan dilapangan. Tujuaannya tidak lain untuk memaksimalkan capaian program kerja PKK. “Kedepan perlu ada langkah-langkah dan pembina-
an khusus kepada PKK ini,” ujarnya. Bupati menilai banyak hal positif yang didapat dari kegiatan PKK, misalnya bagaimana berfikir positif, bagiamana memanajemen kuangan keluarga, berbuat kreatif, inovatif dan terlebih dari kreativitaas positif mampu mendongkrak ekonomi keluarga. “Nah, tentu semua ini perlu didukung bapak-bapak (suami) dirumah. Ibu-ibu tidak perlu takut kepada suami kalau mengikuti kegiatan positif seperti ini,” saran Bupati. Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau mengatakan pihaknya telah berupaya membina kader PKK di Kecamatan dan Desa. “Salah satu pembinaan itu yakni pelatihan Dasawarsa
PKK, kegiatan ini sudah kita lakukan diseluruh Kecamatan. sekarang sudah tampak hasilnya, komunikasi dan koordinasi pengurus PKK Kecamatan dan Kabupaten juga sudah baik, nah, ini yang perlu dipertahankan supaya 10 program PKK dapat diimplementasikan,” puji Tika, sapaanya ketika ditanyai wartawan. Tika berharap lewat kegiatan Raker itu, Kader PKK semakin mengerti dan memahami arti dari Hatinya PKK. “Yang paling penting mereka memahami apa tugasnya supaya semakin memacu semangat ibuibu berkarya di daerah mereka masing-masing. Dan tentu, pengurus PKK kabupaten akan membina mereka, buktinya laporan mereka juga sudah jauh lebih baik,” timpal Tika.
Ketua panitia pelaksana Raker PKK tahun 2013, Yuspia, menjelaskan peserta yang hadir dalam rakaer itu merupakan kader PKK Kecamatan dan Desa. Semua peserta kurang lebih 188 orang tediri dari pengurus inti kader PKK Kecamatan dan Desa. “Panitia mengudang dua pengurus PKK Kecamatan dan Desa yang diwakilkan ketua dan sekretaris,” katanya. Usai pembukaan kegiatan, kader PKK Kecamatan, Desa dan panitia Raker bersama sejumlah tamu undangan mendapat kesempatan berfoto bersama dengan Bupati, Ketua DPRD, Kapolres Sekadau, Wakil Bupati, dan pengurus inti TP PKK Kabupaten Sekadau. (Mto)
Warga: Banyak Pembangunan Yang Batal Desa Sebabas terdiri dari enam Dusun. Masing-masing Dusun Sebabas, Setubang, Pulau Bak, Kemoyok, Batu Kortan dan Dusun Pait. “Ada tiga dusun berada di hutan lindung, Dusun itu, Pulau Bak, Batu Koran, dan Dusun Pait,” kata Ajung di Sebabas, kemarin. Penduduk Desa Sebabas terdiri dari ratusan KK. Jum-
lah jiwanya hampir 2000 orang. Dengan sejumlah daerah yang masuk kawasan hutan lindung, masyarakat resah dalam berusaha termasuk berkebun dan berladang. Warga mengakui banyak aturan yang tak memperbolehkan aktivitas warga, terkait kawasan hutan lindung yang bisa menghambat ma-
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON
Areal Hutan Lindung Buat Warga Bingung Borneo Tribune, Sekadau MA SYAR AKAT Des a Sebabas, Kecamatan Nanga Mahap resah dengan nasib mereka. Keresahan ini terutama dirasakan oleh masyarakat yang pemukimannya masuk dalam kawasan hutan lindung di Desa Mereka. Pj Kades Sebabas, Ajung Bernadus mengungkapkan,
Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
syarakat dalam berusaha, semisal berladang. “Jadi kami ini dianggap menumpang di Negara sendiri,” kata Ajung. Kepala Dusun Pait, Yosef Jaman juga menyampaikan kegalauannya terkait masuknya kawasan Dusun Pait dalam daerah hutan lindung. “Ini yang menjadi ganjalan kita,” kata Jaman.
kata Jaman, Dusun Pait didiami oleh 117 KK dan sekitar 300 jiwa. Namun sayang, banyak pembangunan yang tak boleh berdiri disana akibat terganjal dengan status hutan lindung. “Banyak pembangunan pemerintah yang tidak bisa dilakukan di daerah kami karena masalah status hutan lindung itu,” tandas Jaman. (Mto)
Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Sabtu, 26 Oktober 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
BBM Subsidi Hanya Cerita Dogeng bagi Masyarakat Perbatasan tersebut lebih bagus dari Borneo Tribune, Sintang BAHAN Bakar Minyak pada BBM dari Indonesia. “Contohnya bensin, kalau (BBM) bersubsidi ternyata hanya seperti sebuah do- kita beli dari yang Indonengeng bagi masyarakat di sia pastilah sudah bercamdaerah perbatasan. Pasal- pur dengan minyak tanah nya mereka pernah mende- atau air. Kalau dari Malayngar BBM bersubsidi, tetapi sia itu murni,” jelasnya. Selain BBM, warga di datidak dapat merasakan langsung. Apalagi harga BBM erah perbatasan juga kerap jauh melambung tinggi dika- kali membeli sembako dari Malaysia, karenakan jarak rena sembako yang ditempuh yang sampai untuk sampai di daerah perke daerah perBukan cuma batasan, batasan memBBM, barang khususnya buat masyaraDesa Mungkat lebih mesembako pun Gelommilih untuk kami terkadang guk bang seringmembeli BBM membeli barang kali sudah leMalaysia. K e p a l a dari Malaysia, wat masa penggunaanDesa Mungkarena barang nya. guk Gelom“ B u k a n bang, Kecadari Indonesia cuma BBM, matan Ketuseringkali barang semngau Tengah, bako pun kaYusak memkadarluasa mi terkadang benarkan, kemembeli babiasaan marang dari Masyarakat yang lebih memilih membeli laysia, karena barang dari BBM dari Malaysia dari Indonesia seringkali kadarpada membeli BBM dari In- luasa,” bebernya. Sementara itu, Sekretadonesia. “Kita di sini beli pasti ris Camat Ketungau Hulu, dari Malaysia, karena har- Rangking Dunda mengataganya jauh lebih murah. kan, buruknya infrastruktur Harga bensin dari Malaysia yang ada membuat ongkos cuma dua ringgit beberapa perjalanan dari perbatasan sen begitu atau kurang le- ke ibukota kabupaten mebih sekitar Rp 8 ribu per li- makan biaya yang tinggi. ter. Kalau beli bensin dari Oleh karena itu, tak heran Indonesia sampai di sini jika barang yang masuk ke harganya sudah mencapai daerah perbatasan pasti Rp 15 ribu per liter,” ujar harganya melambung tingKepala Desa Mungguk Ge- gi. lombang, Yusak ketika di“Kalau menggunakan hubungi melalui sambung- kendaraan penumpang dian telepon seluler, Rabu (23/ butuhkan biaya Rp 350 10) lalu. ribu. Akomodasi mengguYusak mengaku, bukan nakan transportasi air letanpa alasan warga di dae- bih mahal, yakni Rp 400 rah perbatasan membeli ribu. Ongkos itu hanya seBBM di Malaysia. Pasal- kali jalan dan di luar biaya nya, selain harga yang jauh makan diperjalanan,” unglebih murah, kualitas BBM kapnya. (end)
“
RUMDIN RUSAK PARAH, Bupati Melawi, Firman Muntaco melihat kondisi rumah dinas guru di Desa Nanga Kebrak yang sudah rusak parah. Perhatian pemerintah sangat diharapkan utamanya untuk merehab rumah dinas guru sehingga dapat dimanfaatkan oleh para guru yang bertugas di desa tersebut. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Rumah Dinas Guru Nyaris Roboh Menurutnya, ada tiga unit perumahan guru di wilayah tersebut dan semua dalam kondisi rusak. Kecuali satu unit rumah yang masih lumayan baik, karena ditempati oleh guru yang mengajar di sekolah tersebut. “Dua rumah yang kondisinya parah, kalau yang satunya agak mendingan karena ditinggali. Kita berharap pemerintah bisa membangun perumahan yang layak sehingga ketika ada guru yang ditugaskan di sini bisa betah,” lugasnya. Yani mengharapkan, adanya perhatian dari instansi
terkait untuk melakukan renovasi terhadap rumah dinas tersebut. Karena sebenarnya bila rumah tersebut dalam kondisi baik, guru tentunya mau tinggal di dalamnya. Rumah dinas guru ini sendiri sempat menjadi perhatian Bupati Melawi, Firman Muntaco yang hadir saat peresmian Jembatan Kebrak. Dari pantauan di lapangan, kondisi perumahan guru yang berada di seberang jalan SDN 1 Nanga Kebrak tersebut memang sangat memprihatinkan. Apalagi hampir sebagian dindingnya sudah
“
Perbaikan Jembatan Jalan Sintang-Melawi Borneo Tribune, Nanga Pinoh PENIMBUNAN tanah pada perbaikan beberapa jembatan yang berada di Jalan Provinsi Jalur SintangMelawi membuat para pengguna kendaraan, khususnya kendaraan roda dua untuk lebih berhati-hati. Apalagi dengan kondisi cuaca hujan seperti sekarang ini, yang secara otomatis membuat timbunan tanah semakin basah dan licin. “Kita mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan untuk berhari-hati melalui jembatan yang sedang diperbaiki. Kondisi jalan yang licin bisa saja membuat suatu penyebab kecelakaan,” ungkap Kapolsek Belimbing, Iptu. Aang Permana. Jalan yang licin bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, apabi-
Ilustrasi Perbaikan Jembatan
la pengendara tidak berhatihati. Oleh karena itu, Aang menyarankan agar pengendara kendaraan saat berjalan malam, jangan mengebut di lokasi perbaikan jembatan tersebut. Sebab belakangan ini sering terdengar pengendara motor jatuh karena kondisi jalan licin. “Kita mengimbau ini untuk kebaikan bersama dan tidak menginginkan adanya kecalakaan lalu lintas dalam perbaikan jembatan itu. Jika melalui jembatan tersebut, jangan berebut. Antrelah yang baik agar tidak terjadi kemacetan,” ucapnya. Kapolsek mengharapkan, kontraktor bisa mengerjakan perbaikan jembatan lebih cepat dengan tetap memperhatikan kualitas pekerjaan. Hal itu agar pengguna jalan tidak merasa terganggu dan nyaman melintasinya. (eko)
Prodi PGSD STKIP Melawi Terakreditasi C Borneo Tribune, Nanga Pinoh UPAYA perbaikan kualitas terus dilakukan oleh STKIP Melawi. Sebagai perguruan tinggi yang mencetak tenaga guru profesional, kini STKIP juga telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasonal Perguruan Tinggi (BAN-PT). Seperti pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) telah mendapatkan nilai akreditasi C dari BAN-PT untuk masa periode akreditasi lima tahun. Mulai 3 Agustus 2013 hingga 3 Agustus 2018. “Kita berkomitmen untuk meningkatkan nilai dari C menjadi B atau A. Dimasamasa mendatang, kita akan melengkapi kisi-kisi penilaian yang masih kurang.
Memperbaharui dan memperbaiki hal-hal yang kurang,” ujar Wakil Bidang Akademik, STKIP Melawi, Mardiana. Menurutnya, SK Akreditasi sendiri bernomor 164/ SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VIII/ 2013. Akreditasi keluar bersamaan dengan 110 Prodi Peguruan Tinggi Swasta maupun negeri. PGSD STKIP Melawi mendapatkan nilai 261. Nilai tesebut mendekati nilai B, hanya tinggal 39 poin saja. Dirinya pun optimis pihak pengelola STKIP Melawi akan bisa meningkatkan nilai akreditasi. Pasalnya, nilai saat ini sudah mendekati nilai B. Apalagi pada saat penilaian sebayak 16 dosen sedang menempuh
pendidikan magister. Dipastikan satu atau dua tahun mendatang akan selesai semua dosen yang kini sedang tugas belajar. “Sesuai dengan undangundang guru dan dosen, dosen perguruan tinggi harus memiliki pendidikan S 2. Itu nilai yang cukup tinggi dalam akreditasi. Kita yakin, ke depan nilai akreditasi bisa B atau bahkan bisa A,” harapnya. Mardiana mengungkapkan, sarana dan prasarana di STKIP Melawi sudah cukup baik. Berbagai fasilitas belajar mengajar sudah tersedia. Untuk dokumendokumen administrasi serta silabus dan RPP selalu menjadi prioritas untuk disediakan. Tentunya sesuai
dengan standar perguruan tinggi. Hal ini didukung pula oleh masyarakat Melawi dan kabupaten/kota lainnya. Kini, total mahasiswa yang menempuh pendidikan di STKIP Melawi sebanyak 1.290 orang. Mardiana menambahkan, terbitnya nilai akreditasi PGSD dan sebelumnya Penjaskesrek telah menjawab keraguan berbagai pihak tentang keberlanjutan STKIP Melawi. Apalagi PT ini telah memiliki izin pengelolaan program-program studi bernomor 1391/D/T/2009 per 18 Agustus 2009. “Masyarakat Melawi, Kalbar umumnya tidak perlu ragu lagi untuk menempuh pendidikan di STKIP
Melawi. Lantaran prodi yang ada di STKIP Melawi sudah terakreditasi dan telah ada izin pengelolaan. Jadi kita legal,” bebernya. Proses pegajuan akreditasi tidak mudah. Hal ini karena ada sekitar 6 ribuan Prodi yang mengajukan akreditasi dan PGSD Melawi telah bisa keluar dari sekian banyak yang mengajukan. “Khusus untuk Prodi PGSD, di tahun 2010 diajukan, namun direvisi kembali untuk disesuaikan dengan aturan baru. Di tahun 2012, kembali berkasberkas pengajuan diajukan ke BAN-PT. Setelah proses panjang, akhirnya di tahun 2013 keluarlah nilai tersebut,” bebernya. (eko)
jebol. Demikian pula dengan laintainya yang sudah banyak lepas. Atap bangunan pun sudah banyak yang bocor. Selain meminta perhatian rumah dinas oleh pemerintah, Yani juga mengharapkan, kepada dinas terkait bisa menempatkan guru di sana, Pasalnya guru PNS yang mengajar selama ini hanya empat orang dan yang berstatus tenaga kontrak komite sebanyak 4 orang. “Sementara satu guru lagi akan memasuki masa pensiun. Jadi kalau bisa kami minta penambahan tenaga
guru supaya proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,” harapnya. Selain itu, dia juga meminta penambahan satu lokal untuk belajar mengajar. Karena selama ini jika pelajaran agama dilaksanakan, terpaksa siswa menggunakan ruang kantor. Kondisi ini tentu saja kurang nyaman bagi para siswa. “Ruangan sudah ada tujuh, enam untuk belajar dan satu lokal untuk kantor. Namun kalau ada pelajaran agama terpaksa kami harus menggunakan ruangan guru,” ujarnya. (eko)
Kepolisian Amankan Kendaraan Eks Malaysia
Bupati Milton Minta Masyarakat Tenang Borneo Tribune, Sintang BUPATI Sintang, Milton Crosby mengimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan mengambil hikmah terkait pengamanan kendaraan eks Malaysia. Bahkan dia berjanji, pihaknya akan mengkoordinasikan bersama pihak-pihak yang terkait hal tersebut. “Saya minta masyarakat tetap tenang dan mengambil hikmah dengan adanya pengamanan ini, nanti akan kita coba koordinasikan,” ujar Bupati Milton Crosby di GeBupati Milton Crosby dung DPRD Kabupaten salnya hal terSintang usai sebut akan rapat Paripurberdampak na, Rabu (23/ buruk bagi ke10) lalu. Pemerintah hidupan maMilton mePusat harus syarakat di ngaku tidak memberikan kawasan sebisa berkomentar ba- perhatian khusus, tempat. “Pemerinnyak, karena karena tah Pusat haini memang bukan ranah- masyarakat juga rus memberikan perhatian nya. Akan tetasakit dibuat khusus, karepi, dia mengna masyaraungkapkan seperti ini kat juga sakit apa yang telah dibuat seperti dilakukan ini,” lugasnya. oleh pihak keUntuk itu, Milton menilai, polisian merupakan tindakan yang benar. Pasalnya, pembentukan Provinsi Kapumobil tersebut memang me- as Raya merupakan satu rupakan barang ilegal yang diantara solusi untuk memtidak diizinkan untuk kepe- bantu menyelesaikan masamilikannya. lah tersebut. Pasalnya, jika “Saya tidak bisa berko- Provinsi Kapuas Raya sudah mentar banyak, tetapi saya terbentuk, maka segala benmenilai positif dengan ada- tuk pengawasan dan pelanya pengamanan ini. Itu me- yanan masyarakat akan mang mobil ilegal,” tegasnya. menjadi lebih dekat. Kata Milton, pihaknya ha“Intinya tidak susah, Karus memberikan perhatian puas Raya harus jadi. Kalau khusus kepada masyarakat Kapuas Raya terbentuk perbatasan terkait dengan maka ada dana tambahan masalah pengamanan mobil untuk pembangunan infraeks Malaysia tersebut. Pa- struktur,” tegasnya. (end)
“
“
Borneo Tribune, Belimbing Hulu KONDISI rumah dinas guru di Desa Nanga Kebrak, Kecamatan Belimbing Hulu kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan rumah dinas tersebut sudah tak lagi dapat ditempati mengingat kondisnya yang sudah sangat hancur dan nyaris roboh. “Perumahan ini sudah dibangun sejak tahun 1982 silam. Dulu pernah ditempati, namun karena rusak sekarang ditinggalkan. Jadi kondisinya semakin rusak seperti ini,” ujar Kepala Sekolah SDN 1 Desa Nanga Kebrak Rahmat Yani, belum lama ini.
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
Jadi Kapolri, Apa Fokus Utama Sutarman? Borneo Tribune, Jakarta SETELAH dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal (Pol) Sutarman, akan fokus dengan pekerjaan baru, khususnya mengenai peningkatan tugas pokok dan fungsi Polri. Di Istana Negara, Jumat 25 Oktober 2013, Sutarman menjelaskan fokus utama yang menjadi perhatiannya adalah peningkatan pelayanan bagi masyarakat. ”Premanisme, perjudian dan lainnya harus kita bersihkan. Kita berikan targettarget ke wilayah untuk penegakan hukum,” ujarnya. Mengenai penanganan terorisme, dirinya mengatakan akan terus menelusuri jaringan-jaringan yang belum terungkap saat ini. Meskipun dia mengklaim saat ini kepolisian telah mengetahui jaringan teroris hingga sel-sel terkecil di negara ini. Dirinya juga mengklaim, pola penindakan terorisme saat ini sudah semakin baik. Kalau beberapa waktu lalu aksi teroris terungkap sesudah kejadian, saat ini pencegahan sudah bisa dilakukan. ”Sebelum dia (teroris) melakukan peledakan kita su-
Sekjen Golkar Desak KPU Selesaikan DPT kan. Dan saya punya keyakinan dua minggu ini bisa diselesaikan,” ucapnya.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham didampingi Nurul Arifin
Presiden SBY melantik Kapolri baru, Komisaris Jenderal Sutarman. FOTO: Ist dah tangkap duluan,” katanya. Dalam periode kepemimpinannya tegas Sutarman, koordinasi antara kepolisian dengan Komisi Pemberantasan Korupsi akan terus ditingkatkan. Karena menurutnya pemberantasan korupsi merupakan tanggungjawab bersama. ”Kondisi korupsi yang sudah begitu masif di masyarakat harus kita tangani bersama-sama dari aspek penegakkan hukum maupun pencegahan,” katanya. Terkait dengan penga-
manan kegiatan organisasi masyarakat, lanjut Sutarman, dia menjamin tidak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan. Sutarman mengimbau para ormas untuk bersikap kooperatif dalam melakukan kegiatannya. ”Hukum harus ditegakkan dan polri adalah garda terdepan untuk penegakkan hukum dan mencegah hal hal yang menyimpang,” katanya lagi. Perhatian utama lainnya tertuju pada gelaran pesta demokrasi tahun depan.
Sutarman yang sudah empat kali mengantikan posisi Timur Pradopo menjamin, institusi kepolisian bersikap netral dalam melakukan pengamanan kegiatan tersebut. ”Kita akan terus mengawal tahapan pemilu baik legislatif maupun presiden, diharapkan masyarakat dapat nyaman, untuk memilih hingga dengan pikiran yang jernih, dia akan memilih siapasiapa wakilnya yang paling baik untuk membawa kemajuan negara yang kita cintai,” katanya. (vivanews/eh)
10
Borneo Tribune, Jakarta SEKRETARIS Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham, minta Komisi Pemilihan Umum segera menyelesaikan persoalan daftar pemilih tetap (DPT) agar Pemilu 2014 sukses. “Satu tantangan yang dihadapi oleh KPU adalah bagaimana KPU meyakinkan seluruh elemen bangsa ini bahwa KPU pada periode ini berbeda dengan KPU sebelumnya,” kata Idrus saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013. Idrus menjelaskan, publik sangat peka dengan penyusunan daftar pemilih oleh KPU karena sampai dengan hari ini sebagian besar masyarakat masih curiga terhadap pemanfaatan IT pada masa lalu. “Saya kira kecurigaan itu yang harus diyakinkan, harus diubah oleh KPU sekarang. Salah satu caranya adalah maka dimulai dari DPT ini sehingga DPT ini sebagai salah satu instrumen untuk meyakinkan seluruh elemen masyarakat bahwa cara ker-
ja KPU ini berbeda dengan yang lalu,” urainya. Idrus menegaskan penuntasan DPT menunjukkan komitmen KPU untuk melaksanakan pemilu yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, penundaan selama dua minggu ini harus dijadikan momentum bagi KPU untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Saya kira ini tidak begitu banyak ya. Apalagi dengan Mendagri kemarin sudah siap kalau memang itu masalahnya NIK maka itu bisa dikordinasikan, disinkron-
Golkar Tak Curiga Namun, Idrus melanjutkan partainya tidak mencurigai DPT akan disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu dalam Pemilu 2014. Golkar, katanya, tetap mempercayai profesionalitas KPU. “Terus terang dari Golkar, jangan berangkat dari kecurigaan. Mari kita bangun saling kepercayaan antar lembaga di satu sisi,” ujarnya. Idrus hanya meminta lembaga penyelenggara pemilu itu menunjukkan secara konkret dan meyakinkan publik bahwa mereka sudah berbeda. Ia menjelaskan curiga bukanlah sikap yang mendidik. “Sekali lagi kita hilangkan kecurigaan di antara kita. Pada saat yang sama KPU menunjukkan kinerja yang baik bahwa secara kerja KPU sudah berbeda dari sebelumnya,” ucapnya. (vivanews/eh)
Mahfud MD: Densus Antikorupsi Lebih Baik Bantu KPK Saja
Pemerintah Kerja Keras Capai Swasembada 2014 Borneo Tribune, Jakarta MENTERI Pertanian, Suswono, mengklaim bahwa kementeriannya tetap optimistis untuk bisa mencapai swasembada pangan. “Tentu saja kami akan berusaha secara maksimal. Nanti, kalau tidak tercapai, kami akan menyampaikan hambatannya seperti apa,” kata Suswono dalam konferensi pers “Peringatan Hari Pangan Sedunia ke-33 Tahun 2013” di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 25 Oktober 2013. Seperti diketahui, pemerintah menargetkan lima bahan pangan yang akan dijadikan swasembada pada 2014. Kelima bahan pangan itu adalah daging, gula, beras, kedelai,
dan jagung. Pada beberapa waktu lalu, pemerintah mengklaim bahwa swasembada pangan tinggal selangkah lagi. “Kalau dalam persentase, beras, tingkat swasembada sudah 100 persen. Sedangkan jagung mungkin 98 persen,
dan gula pasir 95 persen. Kemudian yang kedelai itu 30 persen. Yang lainnya sudah mendekati 100 persen. Daging sapi 85 persen,” kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, belum lama ini.
Suswono mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi target swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Nantinya, evaluasi tersebut akan digunakan untuk pelaksanaan swasembada pada tahun berikutnya. Menteri Pertanian Suswono meninjau sentra penggemukan dan pembibitan sapi di Baros, Serang, Banten. FOTO : Ist
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
“Kalau tidak bisa mencapai target swasembada 2014, kami akan menyampaikan problem-problem yang bisa menghambat target swasembada ini, sehingga bisa dijadikan landasan untuk mencapai target swasembada di tahun berikutnya,” kata dia. Suswono menambahkan, pihaknya hanya merevisi target swasembada gula. Masalahnya, swasembada tersebut tidak tercapai, karena penambahan lahan yang tidak ada, revitalisasi pabrik belum terlaksana, dan tidak adanya pembangunan pabrik gula baru. “Revisi target sementara di gula. Yang lain-lain masih dioptimalkan. Target semula 5,7 juta ton untuk konsumsi rumah tangga dan industri. Karena tidak ada lahan, revitalisasi pabrik, dan penambahan pabrik gula, kami konsentrasi pada target 3,1 juta ton untuk konsumsi tahun depan,” kata dia. (vivanews/art)
Para petugas KPK saat menyita sejumlah mobil mewah milik Tubagus Chaeri Wardana di Jakarta. FOTO : Ist. Borneo Tribune, Jakarta MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, menyayangkan munculnya wacana pembentukan detasemen khusus antikorupsi di Mabes Polri. Menurut Mahfud, untuk kejahatan ini, cukup Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menanganinya. ”Menurut saya, lembaga khusus antikorupsi ya KPK. Kalau nanti (dibentuk lembaga) khusus-khusus lagi malah jadi umum,” kata Mahfud di Gedung DPR, Rabu 23 Oktober 2013. Tapi, kata Mahfud, jika Mabes Polri tetap ingin membentuk detasemen khusus korupsi, maka lebih baik diperbantukan di KPK. “Agar KPK lebih kuat,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI terpilih, Komisaris Jenderal Sutarman, sudah mengutarakan niatnya membentuk detasemen khusus (densus) antikorupsi. Sutarman mengakui bahwa densus antikorupsi itu diperlukan karena sampai saat ini, polisi kesulitan dalam memberantas korupsi. Namun, kata dia, pihaknya tidak bisa serta merta membentuk lembaga baru. ”Yang terkait kelembagaan, tidak hanya institusi Polri sendiri,” kata dia. Sutarman menjamin, densus antikorupsi itu tidak akan berbenturan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sebab, dengan dibentuknya densus ini, justru akan saling menguatkan antara KPK dan Polri. ”Kalau Polri kuat, KPK bisa fokus di pencegahan,” kata dia. (vivanews/ren)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
11
Polda Siap Amankan Unjuk Rasa Buruh unjuk rasa yang berlangsung serentak se Indonesia pada tanggal 28 Oktober 2012 nanti, dan atas perintah tersebut, Kapolda Kalbar menggelar pasukan dengan jumlah personil sebanyak 600 pagi tadi,” ungkap Mukson Munandar. Lanjut Kapolda melalui Kabid Humasnya, selain mensiagakan 600 personil Polri yang ada di Polda Kalbar terdiri dari semua fungsi, pihaknya juga diback up oleh pihak Kodam XII Tanjung Pura yakni sebanyak 100 personil. “ Selain 600 personil dari Polri, kita juga diback up oleh TNI sekitar 100 personil, untuk mengamankan unjuk rasa buruh skala nasional ini,” jelasnya.
Selain itu Mukson juga mengatakan, pihaknya saat ini belum menerima danya laporan terkait buruh - buruh di Kalbar untuk melakukan unjuk rasa, walaupun begitu pihkanya sampai saat ini terus melakukan pemetaan terkait rencana unjuk rasa yang akan dilakukan serentak seluruh Indonesia tersebut. “ Kami memang belum menerima laporan akan adanya unjuk rasa buruh di Kalbar ini, namun kami saat ini sedang memetakan buruh - buruh yang akan merencanakan unjuk rasa yang berlangsung serentak se Indonesia, khususnya di Kalbar, yakni pemetaan dilakukan oleh Direktorat Intelkam Polda Kalbar ser-
ta seluruh Sat Intelkam yang ada di Polres - polres,” ujar AKBP Mukson. AKBP Mukson mengatakan, tindak yang diambil pihak dalam mengamankan unjuk rasa ini, yakni sesuai dengan enam Protap, yakni pertama melakukan imbauan, yang kedua penganan dengan tangan kosong lunak, yang ketiga penanganan dengan tangan kosong keras, keempat dengan membuat tameng penghadang, yang kelima melunurkan gas air mata atau Water Cannon, langkah tegas yang terakhir adalah menggunakan sajam (Sangkur) atau Senjata Api. “ Enam Proptap ini akan diambil anggota yang mela-
kukan pengamanan, namun untuk langkah yang keenam tidak akan digunakan, karena Kapolda Kalbar berpesan kepada seluruh anggota untuk tidak menggunakan sajam ataupun senpi,” jelasnya lagi. Mukson Munandar mengimbau kepada seluruh Buruh yang ada di Kalbar jika hendak melaksanakn aksi unjuk rasa skala nasional yang berlangsung serentak pada tanggal 28 Oktober nanti, di harapkan unjuk rasa yang dilakukan dengan cara yang damai dan tidak melaksanakan aksi - aksi anarkis. “ Jika buruh yang ada di Kalbar juga ikut melaksanakan aksi unjuk rasa skala nasional ini, di harapkan
Antisipiasi Pohon Tumbang Saat Angin Kencang hujan disertai angin, dapat merobohkan pohon yang ada di ruas jalan. Selama musim penghujan ini, satu peristiwa terjadi pada 24 Oktober lalu. Ranting pohon yang ada di dekat Jembatan Kapuas I tumbang dan hampir menimpa pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak Utin Srilena saat dikonfirmasi terkait antisipasi tidak terulangnya kembali adanya pohon tumbang. ÿUtin menjelaskan pihaknya terus melakukan control terhadap pohon-pohon yang telah terdata di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Pontianak. “Kami telah memetakan titik-titik untuk pemangkasan. Namun kemarin memang ada yang emergency, salah satu pohon di Kapuas I tumbang. Kita akan segera melakukan
pemangkasan di sana,” ujar Utin Srilena kemarin. Tadi malam, DKP melakukan pemangkasan di kawasan Jembatan Kapuas I. Lokasi lain yang akan menjadi sasaran DKP memangkas pohon yang telah layak untuk dipangkas, yakni di Jalan Dr. Wahidin dan Pal 5. “Sementara Pal 5 kita tinggal dulu, mungkin akan dikerjakan setelah dari kawasan Kapuas I. seterusnya kami akan mobile memantau pohon-pohon yang seharusnya dipangkas,” tutur Utin. Sebelumnya, DKP telah memangkas beberapa pohon di Jalan Penjara, kawasan pelabuhan Dwikora, di sekitaran Gang Apel, dan Sungai Jawi Luar. Utin Srilena menuturkan, DKP saat ini memiliki 18 tenaga pemangkasan. Biasanya dari jumlah tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Diutarakan pula oleh Utin Srilena, kinerja pemangkasan me-
mang masih belum optimal, pasalnya DKP dalam pemangkasan masih menggunakan kerja manual. Yakni dengan memanjat setiap pohon yang ada. “Idealnya memang menggunakan kendaraan. Sehingga kerja lebih cepat, sebab tak perlu manjat, ikat tali dan lainnya. Biasanya kami bekerja sama dengan PU bila kendaraan PU sedang tidak digunakan,” kata Utin. Namun, meski sejauh ini tenaga pemangkasan menggunakan cara manual. DKP tidak mempermasalahkan hal itu. DKP tetap melaksanakan pemangkasan secara rutin dengan tenaga yang ada. Biasanya, setiap pemangkasan satu pohon dengan cara manual. Membutuhkan waktu 3-4 jam. “Jadi, bila dibagi dua kelompok, dalam waktu 3 atau 4 jam bisa dapat dua pohon. Begitu seterusnya,” ujarnya. Dari data yang ada di Di-
nas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak. Pepohonan yang ada di Kota Pontianak sebanyak 1.772 pohon. Jumlah tersebut tersebar di seluruh Kota Pontianak. Guna menghindari adanya korban yang tidak diinginkan, yang bisa jadi diakibatkan oleh tumbangnya pohon di ruas jalan, Utin juga mengingatkan kepada masyarakat untuk turut mengantisipasi. Dengan cara , tidak membuka lapak di bawah pohon, parkir di bawha pohon. Serta melaporkan kepada pihak DKP bila ada pohon yang memang layak untuk dipangkas. “Kami sangat terbuka, dan mengharapkan partisipasi masyarakat untuk mengontrol pepohonan yang ada. Saya juga sering mendapat laporan langsung dari masyarakat melalui SMS ke nomor ini (08125791691), kalau ada yang apa-apa silahkan SMS,” harapnya. (Uby)
online. Bahkan mereka bisa berinteraktif. Lalu berkembanglah ilmu jurnalisme di abad 21 ini dengan sesuatu yang namanya: Interactive journalism. Non stop news. Berita yang disajikan-apakah berita pendek (short news), berita kisah (soft news) maupun berita khusus (indepth news)-disajikan dengan memasukkan point komentar. Komentar ini kebanyakan menyempurnakan isi berita. Kenapa? Karena matang dipuji, dikomentari, dst, dsb. Hal tersebut sulit dilakukan koran karena menunggu esok hari via cetak edisi selanjutnya seperti rubrik surat pembaca. Majalah dan tabloid lebih lama lagi, minggu depan! Teknologi berpengaruh signifikan pada pola konsumsi dan sajian media. Di abad 21 ini jurnalis juga mengalami perubahan. Dahulu jurnalis bisa tampil eksklusif. Sekarang sudah tidak lagi. Telah berkembang citizen journalism. Aturan juga berubah di abad 21 sebagai abad teknologi komunikasi. Di Indonesia sejak 2008 dilaksanakan UU Keterbukaan Informasi Publik. UU ini memback-up para citizen journalism. Atau bahkan netizen! Mereka mendapat bekal keterampilan serta paham rambu-rambu journalisme. Mereka melakukan wawancara, verifikasi, dan etis. Banyak netizen yang tumbuh sukses sebagai citizen journalism. Banyak karya mereka dicuplik atau dibeli mediamedia besar. Abad 21 membawa gulungan mesin koran (web) menjadi website. Ini gerakan evolutif sebagai penyesuaian atas pergeseran pola
konsumsi berita. Sementara di luar sana, demokrasi juga telah berubah menjadi digital democracy. Apa-apa serba teknologi maya, digital, online! Koran dan sebangsanya memang masih bisa hidup karena kelemahan TV dan online media yang melelahkan mata mengikutinya. Namun ketika saya berdiskusi dengan Prof IT dari AS, dia menyarankan, update saja terus digital media. Sebab print media akan menjadi tradisional di hadapan teknologi terkini yang semakin murah, trendi, modern. Koran juga ditinggalkan karena berbahan baku kertas. Kertas diproduksi dari kayu. Kayu dari hutan. Hutan semakin menipis. Habis. Kini harga kertas sangat mahal. Transportasi, pergudangan, semua berbiaya sangat tinggi. Hal ini menyebabkan outcome koran kalah oleh income. Tanpa income lebih, koran akan mati. Media online sebaliknya. Murah. Berita disediakan tanpa biaya. Ia menjadi alas hidangan media yang akan terus tumbuh di abad 21. Tanpa bergiat di sini, alamat aksi individu maupun lembaga media akan innalillahi atau Rest In Peace. Minimal mereka berada dalam stagnasi: hidup segan-mati pun tak mau. Untuk itu kepada setiap insan pers, waspadalahwaspadalah. Tatap kondisi yang kini sangat cepat berubah sehingga misi pers tetap dapat dipikul bagi kemaslahatan masyarakat. Bahwa fungsi pers abad 21 tetap dibutuhkan publik yakni informatif, edukatif, sekaligus menghibur. (Swj231013).
DPR dapat mempersoalkan sejauh mana validitas Perpu dilihat dari sifat kegentingan memaksanya. Jika DPR menganggap sifat kegentingan memaksanya tidak ada, maka DPR dapat menolak pengesahan Perppu tersebut. “Kalau DPR setuju dengan Perppu tersebut, maka disahkan menjadi UndangUndang. Kalau DPR menolak, Perppu harus dicabut,”
jelasnya. Sebelumnya Praktisi hukum, Habiburrahman, mengajukkan permohonan uji materiil terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) mengenai Mahkamah Konstitusi yang dikeluarkan Presiden SBY beberapa waktu lalu. Dia mengajukan uji materiil karena Perppu tersebut dinilai Inkonstitusional. (vivanews/umi)
Tantangan Jurnalisme Abad 21 oleh media on-line. Media yang berbasis internet. Apalagi sajian informasi itu gratis tis tis...Beda dengan media cetak yang bayar yar yar... Koran, majalah, tabloid dan percetakan banyak yang gulung tikar. Ribuan karyawan terpaksa dirumahkan, bahkan diberhentikan. Media utamanya koran melakukan penghematan. Down sizing. Ini salah satu ikhtiar dalam rangka bertahan. Pertahanan diperkuat dengan kreativitas memanjakan pelanggan yang sudah ada seperti liputan bombastis, seni gravis hingga event organizer. Namun sayangnya, pelanggan utama terus beranjak tua dan kelak berhenti karena mati. Adapun pembaca muda tidak gampang diraih lantaran mereka sudah memenuhi rasa ingin tahunya melalui radio, TV, dan media online ‘news non stop’. Berita yang menarik perhatian mereka tinggal klik. Berita yang dimaksudkan pun akan keluar berjibun-jibun banyaknya. Selain banyak-juga bisa diroll atau digulung kepada berita-berita sebelumnya atau juga setelahnya-24 jam. Lha, koran mau memberitakan apa lagi? Koran, majalah, dan tabloid menyajikan secara periodik. Hidangannya tidak lagi hangat, bahkan kebanyakan basi. Dahulu orang rajin mengkliping koran, kini peran kliping pun dimakan media online. Contoh peristiwa Ketua Mahkamah Konstitusi ditangkap tangan oleh KPK. Peristiwanya malam hari. TV pun merajalela dengan liputan langsung. Live reporting. Semuanya dikuliti dari aspek dasar teori jurnalistik yakni 5W plus 1 H (What, Where, When, Who, Why and
How). Saya kemudian membandingkan koran yang terbit esok pagi, tidak ada sajian terbaru! Sajian terbaru semua dapat diikuti via live reporting TV berita. Rekan terlengkap lainnya adalah online media. Semua kisah bisa diroll, sehingga rasa ingin tahu tak bersisa. Setiap orang yang tidak gaptek akan puas...media cetak? Tiarap. Begitulah kenyataannya, dan begitulah yang saya rasakan. Satu per satu media gulung tikar. Tidak hanya di Indonesia tapi juga di Amerika yang kampiun dengan media massa. Secara serius sering saya ungkapkan, bahwa berita koran yang paling hangateksklusif-sekalipun, tak akan mampu bertahan lebih dari tiga hari di koran. Contohnya ekslusivitas kejadian spesial bahwa seseorang mengaku ditodongkan pistol oleh Gubernur. Kejadiannya sangat lokal, namun tidak bisa mendulang kembali kejayaan koran seperti masa 10-20 tahun silam. Dahulu berita konflik elit seperti ini bisa meningkatkan tiras. Sekarang no! Gadget juga menggulung koran dkk untuk down sizing dalam hal tiras maupun income. SMS cukup mematikan. Publik bisa saling kabar-kabari sesuatu yang baru terjadi. Apalagi sosial media seperti Facebook dan Twitter. Kalau Anda rajin mengikuti sajian sosial media, rasanya tak ada yang tak tersentuh para netizen. Bagaimana dengan berita kisah atau human interest? Bagaimana dengan investigative reporting yang jadi pamungkas koran? Bahwa apa yang dahulu menjadi tradisi koran itu, telah pula diadopsi radio, TV dan
MK Tak Berwenang Uji Perppu Dia berpendapat bahwa kewenangan MK adalah menguji undang-undang, bukan Perppu. Hal tersebut mengacu baik kepada UUD 45, UU Kekuasaan Kehakiman, UU MK maupun UU Nomor 12 Tahun 2011. Menurut Yusril, tidak satupun pasal UUD 45 maupun tiga UU tersebut mengatur bahwa Perppu dapat diuji oleh MK. “Saya berpen-
dapat jiwa Perppu adalah setara dengan UU, tapi bagaimanapun juga Perppu bukanlah UU,” ujar Yusril, Selasa 22 Oktober 2013. Dia menuturkan, Perppu mengenai MK diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung berlaku, namun terbatas sampai masa sidang DPR berikutnya. Menurutnya mekanisme pengujian Perpu ada pada DPR, bukan MK.
untuk tidak menjalakan aksi unjuk rasa dneganc ara - cara anarkis atau memprovokasi,” harap Kapolda melalui kabid Humasnya. Lebih jauh lagi Mukson mengatakan, peng-
amanan unjuk rasa skala nasional yang dilakukan oleh para buruh se Indonesia, khususnya pengamanan di Kalbar, pihaknya akan melaksankan pengamanan yakni mulai dari tanggal 28
Oktober - 2 November 2013. “ Pengamananÿ unjuk rasa skala nasional ini kita lakukan selama 6 hari, yakni mulai tanggal 28 Oktober - 2 November 2013,” tambah Kabid Humas Polda Kalbar. (Zrn).
Pontianak. Mungkin nanti... Lokasi luas. Hawa sejuk lantaran dialiri suhu pendingin. Hiburannya ada full music serta beberapa TV plat. Ada ruang khusus bagi para perokok, dan satu lagi: ada rak khusus buat charge pesawat hand-phone. Saya suka dengan gerobak-gerobak makanannya. Asli. Kita merasa seperti masuk kampung makanan. Melalui citarasa yang maknyos, hiburan yang ok, pemandangan terbuka nan dinamis, dilengkapi pelayanan ramah saya berpikir wajar jika makan di sini dibayar mahal. Tetapi dont worry be happy, harganya terjangkau. Total makanminum saya bersama istri Rp 160.000. Artinya seorang rata-rata 80.000. Bagi Anda yang suka makanan asing, tak apa. Di sini juga tersedia berbagai rupa
makanan Jepang, Thailand dan juga steak. Kehadiran makanan asing ala Asia dan Eropa tentulah untuk melebarkan sayap konsumen. Selain konsumen dalam, juga luar negeri. Cetera Food tentulah dirancang untuk memuaskan pelanggan, yakni dengan mengintegrasikan hal-hal baru unik yang tidak dimiliki tempat makan lain di Bandara SHIA. Ini resep usaha tentu saja. Secara marketing, mungkin hal seperti Food Cetera terapkan adalah market yang punya karakter. Bisa menyuguhkan suasana, yang mana food more than food. Makan tidak sekedar makan, tapi plus kesan yang memuaskan. I really recommend that you enjoyed here! Soal kita sependapat atau tidak mengenai Food CETERA ya TERSERAH ha ha ha :)
Food Cetera bayar dulu baru makan. Asyiknya di Cetera adalah pemandangannya tembus bandara. Lewat kaca lebar kita bisa menikmati pesawat yang hilir-mudik dalam artian landing dan take-off. Begitu pula dengan mobil penarik gerbong barang yang keluar dari lambung pesawat. Tentunya menikmati makan dan minum seraya memandang dinamika pesawat merupakan sesuatu yang unik. Apalagi hidangan makanan di Cetera juga uenak tenan. Maknyos. Saya mencicipi Pindang Lauk Sawah sajian Bancakan Bandung. Sementara istri memesan Bebek Super suguhan Bebek Ireng Surabaya. Kenikmatan tambah lengkap dengan kehadiran Bakso Malang. Di Cetera tersedia banyak makanan khas Indonesia. Sayang tidak tampak merk-merk
21,3 Kg Ganja Dimusnahkan Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Hendi Handono mengatakan, pemusnahan yang dilakukan pihaknya tersebut merupakan sesuai dengan apa yang diamanahkan oleh Undang – undang, di mana barang bukti yang berhasil diamankan dalam jumlah yang banyak, wajib dimusnahkan, guna tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. “ Pemunsahan ini dilakukan merupakan amanat dari Undang – undang, guna tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, seperti hilang atau rusaknya barang bukti,” ungkap Dir Narkoba Polda Kalbar. Lanjut Dir Narkoba Polda Kalbar, selain merupakan amanat dalam Undang – undang, dalam pemusnahan ini diwajibkan juga berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni seperti pihak Kejaksaan, karena kasus ini selanjutnya akan diserahkan kepada Kejaksaan, di mana sebagain barang bukti yang tidak dimusnahkan, akan dilimpahkan ke kejaksaan, untuk brang bukti di Pengadilan, yakni dengan sisa barang bukti
Ganja seberat29,9 gram. “ Kita juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti kejaksaan, dan sisa barang bukti yang tidak dimusnahkan akan kita limpahkan dengan kejaksaan, untuk dijadikan barang bukti saat proses persidangan di Pengadilan nanti,” jelas Kombes Hendi Handono lagi. Selain itu Kombes Hendi Handono juga mengatakan, Meman dijadikan tersangka oleh pihaknya, karena Memen lah yang menerima Ganja seberat 21,3 Kg ini dari Jakarta untuk di bawa ke Pontianak dan diserahkan kepada orang yang bernama RJ alias L selaku pemilik Ganja, namun pihaknya berhasil menangkap Memen saat tiba di Pontianak. “ Setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang yang ada di Kapal Cargo Express 88, ternyata terdapat satu orang yang mengetahui dan mengakui telah menerima kiriman Ganja dari Jakarta ke Pontianak, yakni atas nama Memen selaku CO Kapal tersebut, sehingga Memen
ini kita tetapkan sebagai tersangka,” tegas Kombes Pol Hendi Handono. Dikatakan Kombes Pol Hendi Handono, untuk orang yang bernama RJ alias L selaku pemilik Ganja 21,3 Kg, sampai saat ini masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) Dit Narkoba Polda Kalbar dan seluruh jajaran Polda Kalbar, karena sampai saat ini masih terus dilakukan pengejaran oleh pihaknya. “ Sampai saat ini RJ alias L selaku DPO dalam kasus Ganja 21,3 Kg, masih dalam pengejaran pihak kita, dan peran RJ alias L ini merupakan pemilik Ganja tersebut,” ujarnya lagi. Sementara itu terlihat pula, proses pemusnahan yang dilakukan Dit Narkoba Polda, yakni dengan cara memasukan ganja dengan berat 20 Kg ke dalam tong pembakaran, setelah dimasukan ke dalam tong pembakaran, ganja – ganja tersebut langsung dimusnahkan dengan cara di bakar, yakni pertma kali dilakukan oleh Dir Narkoba, kemudian diikuti instansi penegak hukum lainnya. (Zrn).
Agar Masyarakat Tidak Segan “ Apapun yang dituliskan masyarakat, baik itu keluhan, kritik, saran, maupun informasi akan kita tampung dan akan kita terima dan pastinya kita tindak lanjuti,” ujar Kasat Sabhara Polresta Pontianak Kompol Ongky. Animo masyarakat yang ada diwilayah hukum Polresta Pontianak dalam memberikan saran, informasi maupun kritik kepada pihak kepolisian belum lah tinggi, dan sehingga Polresta Pontianak pun membuat suatu langkah atau terobosan guna, masyarakat dapat berperan aktif terhadap kepolisian dalam memberikan kritik, saran maupun informasi dengan kotak yang dinamakan Kotak Patroli itu. “ Mungkin animo masyarakat belum tinggi dalam menyampaikan informasi, saran dan kritik kepada kepada kita, mungkin karena
canggung, segan dan hal hal sebagainya, sehingga kita pun mengambil langkah dalam membuat suatu kotak, yang kita sebut dengan Kotak Patroli,” jelas Kasat Sabhara Polresta. Menurut Kasat Sabhara Polresta Pontianak, untuk melihat animo masyarakat dengan langkah yang diambilnya dengan cara membuat Kotak Patroli tersebut, pihaknya sementara ini membuat sebanyak 30 Kotak Patroli, dan jika animo masyarakat meningkat dalam memberikan saran, kritik maupun informasi kepada kepolisian dengan adanya kotak ini, maka akan kita tambah lagi. “ Setiap harinya akan kita periksa kotak ini, dan setiap surat yang masuk, akan kita ambil, jika memang itu bentuknya kritik, kita akan membenahi diri, dan jika memang yang ditulis oleh masyarakat adalah informa-
si, maka akn kita tindak lanjuti,” katanya. Lebih jauh lagi Kasat Sabhara mengatakan, dengan adanya Kotak Patroli ini, pihaknya akan lebih bisa melakukan evaluasi setiap harinya, karena dengan adanya kotak ini akan diketahui, seperti apa kepolisian yang ada di wilayah hukum Polresta Pontianak (Kota Pontianak dan KKR) di mata masyarakat, jika memang itu isinya kritik dan saran. “ Kita berharap masyarakat jangan takut atau sungkan serta segan jika memang ingin memberikan kritik atau pun saran kepada kepolisian, karena disinilah akan diketahui sejauh mana sosok kepolisian di mata masyarakat, dan kita akan mngevaluasi hal tersebut setiap harinya, jika memang yang disampaikan saran maupun kritik,” pungkas Kompol Ongky. (Zrn).
Perluas Pengetahuan dan Kemampuan “Tingkat kesadaran untuk terus belajar dalam rangka menambah dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan harus melekat pada diri kita semua,” kata Christiandy Sanjaya, Kamis (24/10), pada acara Rapat Senat Terbuka Akademi Manajemen Perusahaan (AMP), Akademi Manajemen Informasi dan Komputer (AMIK), Akademi Perpajakan (APJ) Yayasan Panca Bhakti Utama Pontianak di Aula Rumah Melayu Kalbar. Dikatakannya, lembaga Pendidikan Tinggi (Dikti) yang ada di daerah ini harus mampu mengembang-
kan pendidikan yang berorientasi pada standar kompetisi nasional dan internasional. Wawasan dan komitmen dalam mengupayakan mutu secara berkelanjutan perlu terus diperkuat. “Saya mengharapkan kepada lembaga pendidikan tinggi agar terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan program pendidikan tinggi di Kalbar, dengan melakukan inovasi tanpa henti, terobosan-terobosan ilmiah dalam pembangunan bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kalbar serta melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Untuk menjawab tantangan kedepan, Wagub mengajak seluruhÿ jajaran dunia pendidikan untuk terus meningkatkan mutu yang berorientasi pada standar nasional maupun internasional, sebab kedepannya semua lulusan harus mampu berkompetisi dengan tenaga asing lainnya yang mampu merebut kesempatan baik di dalam maupun luar negeri, wawasan dan komitmen dalam mengupayakan mutu pendidikan secara berkelanjutan perlu terus diperkuat dan ditingkatkan dalam upaya merebut peluang dan daya saing nasional maupun internasional. (Lay).
CMYK
Borneo Tribune
Sabtu, 26 Oktober 2013
www.borneotribune.com
12
Hujan Warnai Peresmian Air Mancur Tugu Digulis
Kawasan Tugu Akan Dibangun Track Jogging
mancur Tugu Digulis atau persis di depan rumah kontrol air mancur, para undangan terkesima ketika menyaksikan air mancur dihiasi bias lampu beraneka warna menyembur ke atas. Kendati turun hujan saat peresmian tersebut, namun tak menyurutkan niat para undangan menyaksikan keindahan air mancur Tugu Digulis meskipun di naungi tenda. Peresmian ditandai dengan ditabuhnya tamborin oleh Walikota diiringi bunyi sirine dan dilanjutkan
Kadin Minta Antam Jadi Pelopor Bangun Smelter
PT Antam Tbk ikut memeriahkan acara Investor Summit. Foto : ist Borneo Tribune, Jakarta Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kading) Indonesia bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi, Didie Suwondho, meminta agar PT Aneka Tambang Tbk menjadi penuntun bagi perusahaan tambang lainnya. Hal ini diungkapkan Didie dalam acara konfrensi pers terkait dengan UU Minerba nomor 4 tahun 2009 di Jakarta, Selasa 22 Oktober 2013. Undang-undang ini harus diterap-
kan pada Januari 2014, di mana tidak boleh ada lagi ekspor barang tambang mentah sama sekali. “Kita meminta Antam dengan segala sumber daya yang ada dan bisa menjadi penuntun bagi perusahaan-perusahaan lain,” katanya. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa selama ini perusahaan pertambangan pelat merah tersebut amat kuat dalam hal tambang, khususnya bauksit dan nikel. Untuk itu, diharapkan nanti
Antam juga bisa mencari rekanan perusahaan dalam negeri untuk pembangunan smelter menyusul mulai diterpakannya UU Minerba tersebut. “Selain Antam tidak banyak yang mengajukan dan punya smelter sendiri,” katanya. Didie mencatat, untuk membangun smelter tidak begitu banyak proposal yang masuk. Sejauh ini, hanya ada 14 pengajuan yang kemajuannya bervariasi. Dari 14 ajuan tersebut, menurutnya, ada sebagian yang sudah berjalan dan ada yang masih dalam tahap pra studi kelayakan. “Harita contohnya sudah mulai membangun satu di Kalbar,” ujarnya. Selain pembangnan smelter besar, Didie mengungkapkan, Antam juga bisa mendorong tumbuhnya smelter-smelter kecil yang nilai investasinya tidak terlalu besar. Hal ini, diharapkan bisa berlangsung di daerah-daerah yang dukungan pembiayaan di daerahnya masih lemah. (vivanews/eh)
dengan penandatanganan prasasti. Menurut Sutarmidji, air mancur ini akan ditambah 70 hingga 100 nozzle (alat yang menyemprotkan air mancur ke atas, red.) dari jumlah yang ada saat ini yakni 282 nozzle. “Karena luas kolamnya terlalu besar sehingga idealnya air mancur ini memerlukan 350 hingga 400 nozzle,” ungkapnya. Kolam yang di tengahnya terdapat tugu bambu runcing ini, dikelilingi air mancur berbagai bentuk variasi menyesuaikan dengan bam-
bu runcing tersebut. Ia menjelaskan, penataan kawasan ini masih dalam tahap pertama. Rencananya, kawasan ini akan dibuat track jogging dilengkapi dengan penerangan jalan dan taman kota bekerja sama dengan pihak Untan. “Plaza yang ada di sekitar ini juga akan kita perluas, billboard-billboard akan kita tata ulang letaknya dan ukurannya juga harus sama. Mereka para pengusaha pemilik billboard kita minta merawat taman yang ada di sekitarnya,” tegas Midji.
Waktu operasional air mancur ini setiap hari selama 8 hingga 10 jam. Sedangkan untuk pengamanannya sudah ditugaskan satpam menjaga keamanan fasilitas publik ini. Sementara itu, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan Kota Pontianak, Ismail menyatakan, penambahan 70 hingga 100 nozzle itu akan dimulai awal tahun 2014 mendatang. “Di sini juga akan kita bangun track jogging dan taman kota sebagai tempat ruang terbuka hijau yang bisa dinikmati ma-
syarakat,” tuturnya. Kolam air mancur Tugu Digulis Untan ini diameter bundarannya berukuran 50 meter dan diameter kolamnya 40,4 meter. Sedangkan jumlah nozzle sebanyak 282 nozzle yang terdiri dari straight spray 180 buah, crab shape spray nozzle 3 buah, rotary spray nozzle 3 buah, cerdar shape spray 6 buah dan fog nozzle 90 buah. Selain itu terdapat 1 unit ruang filter dan 1 unit rumah kontrol. (*r)
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi Jl. Tj Hilir
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 45
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
Sutarmidji
Borneo Tribune, Pontianak Satu lagi fasilitas penunjang yang kian memperindah wajah Kota Pontianak. Setelah air mancur Taman Alun Kapuas dibangun, kini menyusul air mancur di bundaran Tugu Digulis Universitas Tanjungpura (Untan) Jl Ahmad Yani yang diresmikan Walikota Pontianak, Sutarmidji bertepatan Hari Jadi (harjad) Kota Pontianak ke 242, Rabu (23/10) malam. Ber tempat di salah satu sudut yang berseberangan dengan air
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK