cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 16 November 2013
12 Muharram 1435 H - 14 Cap Gwee 2564
1 TPS, 500 Pemilih Sulit Diterapkan di Luar Negeri Borneo Tribune, Jakarta Komisi Pemilihan Umum (KPU) menemukan sejumlah masalah terkait pelaksanaan pemilu di luar negeri salah satunya terkait aturan mengenai pembentukan tempat pemungutan suara (TPS). Kepada KPU, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) mempertanyakan apakah jumlah pemilih harus sama dengan di dalam negeri. “Kalau di dalam negeri, TPS itu maksimal 500. Tapi kalau di luar negeri, contohnya di Arab, yang banyak WNI, di situ perwakilan kita antara jumlah warga negara dengan tempat untuk TPS tidak tersedia,” kata anggota KPU, Sigit Pamungkas, di kantornya, Jakarta 15 November 2013.
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Segera Sertifikatkan Asset Milik Pemerintah Hasan Bisri : Programkan dan Anggarkan Gubernur Kalbar meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Kalbar dan para Kepala Daerah Kabupaten/Kota se Kalbar agar serius menyelesaikan status asset milik pemerintah di lingkungan masing-masing.
....Ke Halaman -11
Cornelis
Borneo Tribune, Pontianak Aset-aset pemerintah baik milik pusat maupun daerah mesti menjadi perhatian serius untuk diurus kepemilikannya. Proses sertifikatnya segera diselesaikan. Hal ini urgen, karena ada korelasinya dengan opini yang akan dibe-
rikan oleh BPK,” tutur Cornelis, saat memberikan sambutan pada seminar Peran BPK dan DPR dalam Mengawal Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Negara baru-baru ini di Hotel Mercure Pontianak. ....Ke Halaman -11
Pembongkaran Pagar Gang Thaha II Ricuh Polresta Tetapkan Tersangka Pemagaran
Ketua KPU Husni Kamil Manik (kanan) dengan Anggota KPU Sigit Pamungkas. Foto : ist
Borneo Tribune, Pontianak Pembongkaran pagar di Gang Thaha II Jalan Tanjung Pura Kecamatan Pontianak Selatan yang dilakukan Polresta Pontianak dan Sat Pol PP di warnai kericuhan. Pihak Syarif Machmud Assegaf melakuka aksi protes atas pembongkaran agar yang dilakukan kedua instansi tersebut, Jumat (15/ 11) kemarin.
B uah Bibir Suap Proyek Gedung DPR ke KPK
....Ke Halaman -11
Marzuki Alie ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, meminta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, tidak mengeluarkan pernyataan politik terkait suap proyek pembangunan gedung DPR senilai Rp1,1 triliun.
Proses pembongkaran pagar yang dilakukan Sat Pol PP dan Polresta Pontianak di Gang H. Thaha II, menuai aksi protes dari pihak Syarif Mahmud Assegaf, bahkan pihak Syarif Mahmud Assegaf menyatakan dengan lantang, bahwa pembongkaran tersebut bersifat arogan, FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
....Ke Halaman -11
Syarif Machmud Assegaf Kembali Bangun Pagar Menulis Esai Bisnis “Ambil pensil dan kertas,” kata guru, “dan tulislah sebuah esai dengan judul ‘Jika saya adalah seorang pengusaha kaya.’” Semua orang mulai menulis dengan serius, tetapi Philip hanya bersandar di kursinya dan melipat tangannya. ”Ada apa,” tanya guru. “Kenapa engkau tidak mulai menulis?” ”Saya sedang menunggu sekretaris saya,” jawabnya.o
Rudi Priyanto, SH
Rudi Priyanto: Kami Gugat Sat Pol PP
Borneo Tribune, Pontianak Syarif Machmud Abdurahman Assegaf kembali membangun pagar di Gang Thaha II Jalan Tanjung Pura Kecamatan Pontianak Selatan, pasca bebe-
rapa menit Polresta Pontianak dan Sat Pol PP membongkar pagar yang sebelumnya dibangun oleh pihak Syarif Machmud Abdurahman Assegaf, ....Ke Halaman -11
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta saat berada di lokasi pembongkaran pagar di Gang Thaha II, bahkan dirinya mengintruksikan kepada seluruh anggotanya untuk melakukan penangkapan, jika memang ada yang melakukan perlawanan.FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Sekolah Lapang Kijang Jaya Ala Keling Kumang
Ilmu Kira-kira Menjadi Ilmu Pasti Borneo Tribune, Sintang Secara perlahan manfaat sekolah lapang (SL) sudah mulai dirasakan oleh para peserta. Peserta yang tadinya belum sepenuhnya mengetahui cara-cara bagaimana mengembangkan tanaman kelapa sawit yang baik dan benar, saat ini mereka sudah bisa mengetahuinya melalui program SL tanpa harus mengeluarkan uang banyak.
Salah seorang peserta Sekolah Lapang, Krispinus Demin menuturkan sebelum mengikuti proses belajar sekolah lapang, pengetahuan dan ilmu yang ia miliki dalam mengembangkan kebun kelapa sawit sangatlah minim, “Selama ini saya dan rekanrekannya mengandalkan, melihat dan mendengar dari pengalaman para petani-petani yang ada disekitar kami,
pengalaman tersebut dirasakannya masih sangatlah kurang dan belum mampu meningkatkan hasil panen yang saya harapkan. Karena masih banyak mengunakan ilmu kirakira. Sehingga hasilnya juga tidak bisa dipastikan,” tuturnya, beberapa waktu lalu. Kata Demin, berbeda dengan ilmu sekolah lapang yang ....Ke Halaman - 11
Suasana Sekolah Lapang mengubah ilmu kira-kira menjadi ilmu pasti. Foto : ist.
PT. ANZON AUTOPLAZA hir Tahun Promo JelangaAnkgsung Hadiah L
NEW
THE REAL MPV
ku entuan Berla *Syarat Ket
CUMA AVANZA YANG BISA
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Sabtu, 16 November 2013 Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara, H. Hildi Hamid secara tegas mengatakan guru saat ini dituntut untuk lebih memanusiakan manusia pendidikan dan tidak lagi mengedepankan nilai akademik namun mengesampingkan nilai etika. Hal tersebuit disampaikan H. Hildi Hamid saat membuka motivasi guru pada seminar sehari yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kayong Utara dengan melibatkan insan pengajar dan tenaga kependisikan se KKU, Kamis (14/11). “Manusiakan manusia, hal ini dapat diterapkan dalam dunia pendidikan dimana adanya komunikasi antara dua belah pihak yakni guru dan murid akan menghasilkan sebuah suasana belajar yang lebih ber-
2
Dongkrak Motivasi
Guru Dituntut Manusiakan Manusia
kualitas dan tidak monoton,” kata Hildi Hamid. Seminar yang menghadirkan dua nara sumber yakni Dr. Dwiyono Iriyanto MM dari STIMIK AMIKOM dan Dr. Aria Djalil MSc. Ph.D mantan Atase Pendidikan Indonesia di Australia tersebut. Bupati Kayong Utara menyampaikan bahwa banyak upaya yang dilakukan oleh
T AJUK Promosi Budaya Kalbar ke Luar Daerah Upaya Gubernur Kalbar Cornelis mempromosikan budaya Kalbar ke luar daerah cukup intens. Barubaru ini Cornelis mempromosikan budaya Dayak dalam acara Pentas Seni dan Budaya Dayak XI se – Kalimantan di Yogyakarta. Sebelumnya, beliau mempromosikan budaya Melayu Kalbar ke Riau bersama rombongan Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABM) Kalbar. Segala upaya yang dilakukan Cornelis harus diberikan apresiasi. Budaya atau apa pun potensi Kalbar harus diberitahukan kepada dunia luar. Harus diberitahukan yang baik-baik, yang indahindah, yang unik-unik. Dunia luar harus mengetahui segala apa yang kita miliki. Dunia luar perlu tahu tentang kita, agar mereka memahami kita. Ya, kita minta dipahami. Kita minta dihargai. Kita minta dimengerti segala apa yang ada pada kita. Selain itu, kita juga berharap agar dunia luar tertarik pada kita. Kita berharap dunia luar mau mengunjungi kita dan pada akhirnya berteman dengan kita. Tentu saja untuk mendukung semua itu tampilan atraksi budaya perlu dilakukan. Segala kekayaan budaya –termasuk seni dan kearifan harus harus dipertunjukkan dan dipersembahkan. Semua itu harus disuguhkan kepada dunia luar. Namun, senyampang dengan gairah menampilkan aneka pertunjukan, kita perlu mengingatkan bahwa gairah mendokumentasi dan menarasikan segala khazanah itu harus dilakukan. Peneliitian dan penerbitan harus didorong dan dilakukan. Dahulu, ada Institut Dayakologi yang mengawal bidang ini pada masyarakat Dayak. Institut Dayakologi sangat berjasa menyuguhkan informasi tertulis tentang budaya Dayak kepada dunia luar. Namun, sekarang, kelihatannya usaha itu tidak sekencang dahulu. Dalam tahun-tahun belakangan ini agak jarang kita mendapatkan informasi adanya buku-buku baru berisi dokumentasi budaya dan kebudayaan Dayak. Entahlah kalau ada informasi yang tidak kita dapatkan. Sedangkan di kalangan masyarakat Melayu, upaya dokumentasi itu belum berjalan seperti yang diharapkan. Harapan Ketua MABM mendorong penerbitan tulisan-tulisan tentang budaya Melayu di Kalbar belum terwujud memuaskan. Setidaknya, masih diperlukan kerja keras untuk mengenal aneka budaya Melayu secara tertulis kepada dunia luar di sana. Kita percaya, jika publikasi lebih rancak dan semakin rancak dilakukan, maka upaya promosi yang dilakukan oleh pemimpin daerah ini kepada dunia luar akan semakin lama gemanya. Semoga setelah ini ada keinginan menggarap bagian yang lempang itu. (*)
S
Borneo T Tribune
ENGET
Kata Wagub Kalbar, kouta 30 per sen perempuan dalam politik belum terpenuhi Kejarkan kuota, pandai dapur tak berasap, Pak. Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
pemerintah kabupaten Kayong Utara dalam dunia pendidikan mulai dari tahun 2009 yang menggratiskan biaya pendidikan mulai dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan saat ini berhasil meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) dan angka partisipasi murni (APM). Hal tersebut tidak lantas membuat pemerintah kabupaten merasa puas untuk membangun masa depan pendidikan dan peradaban Kayong Utara, sehingga upaya peningkatan kualitas guru mutlak dilakukan sebagai percepatan pencapaian pendidikan yang berkualitas. “Peningkatan kualitas pendidikan adalah meningkatkan SDM yakni meningkatkan kualitas tena-
ga pendidik dan tenaga kependidikan,” kata Hildi Hamid. Ditambahkannya, peningkatan kualitas pendidikan juga harus didukung oleh meningkatnya motivasi tenaga pendidik dimana saat ini diakui terjadi degradasi motivasi sehingga perlu di injeksi agar lebih bersemangat. Hildi Hamid juga menyampaikan saat ini yang terjadi sering kali tenaga guru yang menyadari akan hak-haknya sebagai guru yang mesti diterima akan tetapi mereka tidak menyadari bahwa banyak kewajiban yang terlupakan dan melaksanakan kewajiban itu setengah hati. Sementara itu, dalam pemaparan salah satu narasumber yang juga dikenal dengan motivator meta-
Drs. HD Iriyanto saat memberikan motivasi kepada 300 tenaga pendidik di KKU, para peserta bahkan bupati Kayong Utara Hildi HAmid mengikuti kegiatan motivasi hingga sore hari. FOTO: Abdul Khoir/Borneo tribune morphosis HD Iriyanto menyampaikan bahwa sudut pandang para pendidik saat ini perlu diperluas dan dirubah. Dimana saat ini banyak tenaga pendidik meremehkan hal-hal yang kecil bahkan dikesampingkan dan selalu mengistimewakan yang dominan, dimana da-
lam praktiknya anak-anak yang memiliki daya tangkap rendah selalu dinomorduakan. “Mereka yang tidak pandai dalam satu mata pelajaran, belum tentu mereka tidak memiliki kemampuan yang baik di bidang lain,” kata Iriyanto. Lakukan perubahan, lan-
jut Iriyanto, karena bisa saja dengan sebuah perubahan sudut pandang akan membuat apa yang selama ini sulit dipahami oleh siswa menjadi sesuatu yang mudah, dan jangan pernah beranggapan bahwa murid harus menerima sama persis seperti apa yang disampaikan guru. (DL)
5025 Orang KKU Masih Buta Huruf Borneo Tribune, Sukadana Kepala Dinas Pendidikan Kayong Utara. Dra. Hj. Hilaria Yusnani mengatakan saat ini di KKU masih terdapat ribuan orang yang buta huruf, bahkan data terakhir tercatat 5025 orang masih buta huruf. “Di tengah gencarnya pe-
merintah menggalakan pendidikan gratis, kita masih memiliki beban dalam pemberantasan buta huruf di KKU,” kata Hilaria Yusnani, Kamis (14/11). Berbagai upaya yang saat ini terus dilakukan oleh pemerintah baik dengan bekerjasama dengan PKK
kabupaten hingga ke kecamatan, ke depan juga akan dilakukan pembentukan kelompok-kelompok belajar di seluruh desa di KKU dimana kelompok tersebut akan langsung dikoordinir oleh kapala desa setempat. Dengan melibatkan kepala desa untuk mengkoordinir
kelompok belajar untuk pemberantasan buta aksara tersebut, Hilaria berharap, para pemangku kepentingan disetiap wilayah selain memahami masyarakat setempat juga memiliki kemampuan dalam menyesuaikan kebiasaan masyarakat setempat.
Selain itu, Hilaria juga menyampaikan bahwa pengaktifan kembali kelompok Belajar Masyarakat (KBM) yang selama ini telah mati suri dapat mempercepat pemberantasan buta huruf di KKU. (DL)
Opini
Permainan Rakyat, Antara Tradisi dan Modernisasi Oleh: Hendraswati Permainan rakyat, atau permainan tradisional, yang dulu sangat akrab bagi anak-anak. Di manakah gerangan sekarang? Permainan rakyat yang tumbuh dan berkembang dari tradisi nenek moyang kita yang secara turuntemurun diwariskan dari generasi ke generasi terasa diambang kepunahan. Permainan tersebut secara langsung maupun tidak langsung telah mengajar pemainnya untuk dapat bersosialisasi dengan kawan dan lingkungannya. Selain juga dapat menjadikan para pemainnya cenderung terjaga kesehatan jasmaninya. Ini disebabkan karena permainan rakyat adalah permainan yang memerlukan gerakan fisik, ruangan terbuka dan pertemuan dengan orang lain. Tiga hal inilah yang kiranya tidak ditemui dalam segala bentuk permainan modern seperti video game Nintendo, Sega, Play Station, dan jenis permainan online lainnya. Bandingkan permainan rakyat itu dengan jenis permainan modern tersebut! Jenis permainan modern itu bisa dimainkan secara individu, di dalam ruangan dan minim gerakan fisik. Dari tiga variabel perbedaan antara permainan tradisional dan modern di atas, jelas kita dapat disimpulkan, bahwa permainan tradisional me-
miliki keunggulan dalam segi kepositivannya. Apabila dihubungkan dengan olahraga, jelas bahwa permainan tradisional sangat relevan. Pertama, permainan tradisional untuk memainkannya membutuhkan gerakan fisik dan ruangan terbuka . Otomatis si pemain, akan bergerak dan ini ekuivalen dengan olahraga. Para pemain atau pelaku permainan tradisional rata-rata memang diisi oleh anak-anak berfisik dan bermental kuat. Ini imbas sekaligus syarat untuk memainkan permainan tradisional. Mereka rata-rata menjadi anak-anak yang jarang sakit, tidak kegemukan dan sehat. Kebalikannya dengan permainan modern. Permainan modern bisa dimainkan santai, tiduran atau sambil duduk di dalam ruangan. Secara tidak langsung, tentu ini akan berimbas pada kesehatan si anak. Kesimpulannya, anak permainan modern tidak secekatan dan sepemberani anak permainan tradisional. Karena anak permainan tradisional terbiasa dengan tantangan fisik. Mereka menyentuh permasalahan secara langsung. Berbeda dengan anak permainan modern, mereka menemui masalah hanya di layar komputer atau tablet PC mereka. Dilihat dari segi sosial, permainan tradisional pun mensyaratkan agar permainan dilakukan secara kolektif atau membutuhkan
keikutsertaan banyak orang seperti permainan galah hadang, kasti, terompah atau permainan lainnya. . Dari situ terlihat, bahwa permainan tradisional akan berefek positif pada aspek sosialisasi si anak. Anak akan belajar bergaul dan berteman. Mereka akan selalu berkomunikasi dan berinteraksi dengan teman-teman sepermainan. Anak akan belajar memecahkan solusi secara bersama-sama. Anak akan belajar memposisikan diri dalam suatu lingkup kelompok yang otomatis memiliki latar belakang, pandangan dan pendapat yang berbeda-beda. Mereka akan banyak bertemu dengan banyak orang yang akan berperan pada perkembangan kesehatan emosional mereka. Perubahan adalah keniscayaan yang harus terjadi dan perubahan ke arah yang lebih baik merupakan harapan dari setiap individu maupun kelompok masyarakat. Adalah suatu keniscayaan juga bahwa perubahan zaman membawa turunan yang demikian banyak dan masif. Jika sudah berbicara tentang zaman, tentu akan muncul dikotomi zaman sekarang dan zaman dahulu, zaman kuno dan zaman modern. Jika saja hal tersebut tidak kita bawa-bawa, maka permainan tradisional dan produk masa lalu lainnya tidak akan menjadi korban tergerusnya masa lalu oleh masa sekarang. Permainan tradisional tidak akan terpinggirkan dan hilang karena kalah bersaing de-
ngan permainan modern zaman komputer ini. Melihat kecemasan dan kekhawatiran akan hilangnya salah satu unsur budaya yang bernama permainan rakyat tersebut, ternyata masih ada orang-orang, komunitas maupun instansi yang masih peduli dengan hal tersebut. Komunitas Hong di Bandung adalah salah satu yang masih peduli terhadap permainan rakyat di Jawa Barat. Kemudian di Bantul Yogyakarta, ada kampung dolanan yang digagas oleh pendirinya khusus untuk anak-anak di lingkungan mereka. Bagaimana di Pontianak? Beberapa instansi masih memiliki program untuk pelestarian dan pembinaan permainan rakyat ini. Balai pelestarian Nilai Budaya adalah salah satu instansi yang memiliki tugas melestarikan budaya daerah termasuk permainan rakyat. Sebagai implementasinya, setiap tahun, instansi ini mengadakan lomba permainan rakyat yang diikuti oleh anak-anak. Selain instansi ini, Pemerintah Kota Pontianak setiap Hari Jadinya juga selalu mengadakan lomba permainan rakyat, bahkan sampai di tingkat kecamatan. Dispora Pontianak juga setiap tahun selalu menyelenggarakan lomba permainan rakyat, bahkan diikuti oleh seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Kalimantan Barat. Semoga program-program pemerintah ini dapat sedikit mengobati kerinduan
kita semua akan kehadiran dan kelestarian permainan rakyat. Akhirnya kita boleh berangan-angan, alangkah indahnya jika permainan tradisional bisa menjadi pilihan di samping permainan modern. Alangkah menyenangkannya jika permainan tradisional tetap terjaga eksistensinya diantara arus utama permainan modern. Sudah sewajarnya kita berusaha bersama-sama melestarikan permainan tradisional sebagai produk budaya masa lalu. Ajakan untuk merevitalisasi permainan tradisional semoga tidak hanya berhenti pada tataran wacana. Pemerintah dan masyarakat sebaiknya bersinergi untuk mewujudkannya. Karena permainan tradisional tidak hanya sekadar permainan belaka, namun di dalamnya terkandung nilai-nilai moral dan filosofis yang seharusnya tetap terjaga keutuhannya. Dengan usaha keras dari sedikit yang peduli akan permainan rakyat tersebut semoga harapan akan keselamatan permainan rakyat akan terwujud. Harapan agar permainan tradisional tetap selalu ada dan bahkan menjadi jenis permainan yang dibanggakan oleh generasi sekarang dan generasi selanjutnya. Hendraswati Peneliti pada Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Sabtu, 16 November 2013
Borneo T Tribune
Gotong-royong Jalan Nasional Borneo Tribune, Sambas Prihatin dengan kondisi jalan lintas antar negara yang tak kunjung di perbaiki oleh Pemerintah, membuat masyarakat desa Tri Kembang bersama anggota dewan dan Perusahaan perkebunan kelapa sawit serta Muspika Kecamatan Galing. Berinisiatif melakukan perbaikan jalan di wilayah desa Tri Kembang Kecamatan Galing, dengan melakukan penimbunan terhadap sejumlah ruas jalan yang berlubang. Aksi yang dilakukan sejak hari Rabu hingga Kamis kemarin mendapat dukungan penuh dari masyarakat, yang ikut bergotong royong melakukan penimbunan terhadap sejumlah jalan yang berlubang. Anggota DPRD Kabupaten Sambas Mardani dari fraksi Hanura mengatakan aksi yang dilakukan, merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam pembangunan di Kabupaten Sambas. “Kondisi jalan di desa Tri Kembang memang terbilang sangat parah, kendaraan yang melintas yang bermuatan melebihi kapasitas yang tidak didukung dengan kondisi jalan yang ada sehingga sering amblas bahkan ada yang terbalik saat melintas . Atas dasar hal
tersebut timbul inisiatif untuk melakukan penimbunan terhadap ruas jalan yang melewati desa Tri Kembang, dengan tujuan supaya kendaraan dapat melintas dengan tanpa khawatir amblas terutama kendaraan roda enam yang bermuatan,” jelas Mardani kepada Borneo Tribune, Kamis (14/11). Menurutnya aksi yang dilakukan atas dukungan semua pihak, dalam menghimpun dana dan pikiran untuk membuat jalan lintas negara tersebut dapat digunakan oleh seluruh masyarakat. “Semua pihak ikut terlibat, mulai dari Muspika Galing, dua perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sentosa Asih Makmur (SAM) dan PT Perkebunan Anak Negeri Pasaman (PANP). Dalam hal ini semua biaya dan material ( batu kong ) atas dukungan dan kerjasama perusahaan , muspika serta beberapa sumbangan pribadi dari Kepala Dinas di SKPD Kabupaten Sambas, masyarakat dalam hal ini menyumbangkan tenaga dan pikiran dalam memperbaiki jalan lintas negara ini,” ujar Mardani. Dirinya menambahkan apa yang telah dilakukan oleh masyarakat bersama Muspika dan perusahaan, ingin memperlihatkan kepada dunia luar bahwa seperti inilah
“
Kondisi jalan di desa Tri Kembang memang terbilang sangat parah, kendaraan yang melintas yang bermuatan melebihi kapasitas yang tidak didukung dengan kondisi jalan yang ada sehingga sering amblas bahkan ada yang terbalik saat melintas.
”
kondisi jalan menuju perbatasan. “Dari sisi positifnya kita perlihatkan menghadapi kondisi jalan seperti ini tidak harus dengan berbuat yang anarkis, seperti menutup akses jalan agar tidak dapat dilalui. Sebab jika itu yang dilakukan dapat mengganggu pengguna jalan, dengan bergotong royong seperti ini lebih banyak manfaatnya. Semua diuntungkan, masyarakat senang karena jalan
Hildi Ingatkan Guru Ajarkan Moral Borneo Tribune, Sukadana Melihat fenomena degradasi moral generasi muda di Indonesia saat ini, Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid merasa prihatin, sehingga selain berpesan kepada orang tua untuk memberikan contoh yang baik juga para guru dapat mengajarkan moral kepada para siswa. Hal tersebut disampaikan Bupati Kayong Utara dua periode tersebut agar para guru tidak hanya terfokus pada kerangka acuan pembelajaran yang diatur dalam kurikulum, namun dapat menyelipkan nilai-nilai moral dan etika saat disekolah sehingga dapat menjadi teladan dan juga membiasakan genera-
si muda hidup dalam lingkungan yang baik. Guru menurut Hildi adalah pilar penopang berdirinya sebuah peradaban baru, sehingga peradaban yang dibangun haruslah menjadikan peradaban yang memiliki kepribadian dan budi perkerti yang luhur serta mengerti akan moral. ”Jika hanya melahirkan generasi cerdas saja tanpa memikirkan moralnya, maka kedepan akan banyak tokoh-tokoh yang hanya mengedepankan kepentingan sesaat bahkan korupsi bukan sebuah hal yang dikhatirkannya, Sehingga kewajiban guru saat ini melahirkan generasi yang cerdas dan bermoral,” katanya. Pemerintah Kabupaten
selama 5 tahun terakhir telah berfikir bagaimana membangun infrastruktur dan prasarana pendidikan sehingga saat ini banyak bangunan sekolah lengkap dengan prasarana penunjang tersedia termasuk guru. Bahkan untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara segala urusan administrasi seperti pengadaan prasarana sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten, hal tersebut dengan maksud konsentrasi tenaga pendidik lebih fokus dalam menempa para siswa dengan pendidikan dan moralnya dan tidak terganggu urusan administrasi. (DL)
tidak menjadi tempat amblas. Perusahaan kelapa sawit juga ikut membangun kabupaten Sambas melalui dana CSR untuk perbaikan jalan, yang jelas dari aksi yang kita lakukan semua diuntungkan. Hanya saja kita tetap mendorong pemerintah agar sesegera mungkin memperbaiki jalan, mengingat ketahanan dari batu kong untuk menimbun jalan sangat terbatas dan ucapan terimakasih kepada pihak yang mendukung kegiatan ini,” ujar legislator Partai Hanura yang kembali mencalonkan diri menjadi Caleg DPRD Daerah Pemilihan 5 Kabupaten Sambas. Dalam aksi masyarakat memperbaiki jalan tersebut turut hadir menejer dan Humas PT SAM, Pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tergabung dalam grup Agro Mandiri Sentosa (AMS), yaitu PT SAM dan PT PANP, seperti diungkapkan oleh Abdul Rahman perwakilan PT PANP mengatakan, apa yang dilakukan oleh perusahaan sebagai salah satu bentuk Corporate Society Responsibility (CSR). “ Ini merupakan bentuk perhatian perusahaan terhadap lingkungan sekitar perusahaan, penimbunan yang dilakukan meliputi jalan sepanjang 12 KM dengan menggunakan batu kong. Dengan harapan dapat memperlancar arus transportasi yang melintasi jalan lintas negara di desa Tri Kembang,” Ungkap Abdul Rahman. (Arl) Anggota DPRD Kabupaten Sambas Mardani sedang menyusun batu untuk menutupi jalan yang berlobang di jalan Nasional Tanjung Pura menuju Aruk Kecamatan Galing.
cmyk
3
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 16 November 2013
Prajurit Kodam Dilatih Kemahiran Menembak
Rakornis Perhubungan Kominfo Se Kalbar Tahun 2013
CMYK
Arahan Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri saat memberikan arahan . FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
bidang Perhubungan dan Optimalisasi penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) di Kalbar”. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, mengharapkan melalui Rakornis ini dapat memberikan pencerahan dalam rangka mewujudkan optimalisasi pemenuhan kebutahan pelayanan dasar sesuai standar pelayanan minimal di bidang Perhubungan. “Optimalisasi penyelenggaraan pelayanan universal di bidang Kominfo di Kalbar,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Asisten II
Setda Kalbar Lensus Kandri. Gubernur Kalbar masih dalam sambutannya, juga menyampaikan beberapa hal untuk menjadi perhatian dalam Rakornis kali ini, pertama perlunya suatu perencanaan yang baik dan disertai data yang valid untuk memenuhi SPM yang telah ditetapkan Pemerintan, dan perlunya dukungan bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah guna memenuhi SPM terutama dalam segi pembiayaan infrastruktur baik di sektor transportasi maupun komunikasi dan
informatika serta perhatian khusus terhadap akses transportasi, Komunikasi dan Informatika untuk daerah perbatasan, pesisir dan daerah terpencil di wilayah Kalbar. Narasumber dalam Rakornis ini dari Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Setjen Kementerian Perhubungan RI dan Direktorat Telekomunikasi Khusus Kementerian Kominfo RI. Materi yang menjadi pembahasan dalam Rakornis tahun ini adalah belum optimalnya pelaksanaan SPM pada sektor
transportasi di Kalbar khususnya pada transportasi jalan, laut, sungai, danau dan penyeberangan; belum tertibnya dan validnya pelaporan SPM di bidang Perhubungan; banyaknya permasalahan yang terkait dengan Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/ USO); belum adanya kejelasan kewenangan pemda Kalbar dalam program pembangunan KPU; dan kurangnya koordinasi dalam pembangunan sarana dan prasarana Telekomunikasi di Kalbar. (Lay).
Borneo Tribune, Kubu Raya Sebanyak 417 orang prajurit Kodam yang terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama, beserta Balakdam XII Tanjungpura, Rabu (13/11) lalu melaksanakan latihan menembak Senjata Ringan jenis Pistol P1 khusus Perwira dan Senapan M16A1 bagi Prajurit Bintara dan Tamtama. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (Dua), dan dimulai tanggal 13 sampai 14 November 2013, di lapangan Tembak Mapolda Kalbar Jalan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI A. Ibrahim Saleh dalam siaran persnya menjelaskan bahwa, latihan menembak ini merupakan program Kerja dan Anggaran Kodam XII/ Tpr TA. 2013, di Bidang Operasi Khususnya tentang latihan. “Kegiatan ini digelar untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak senjata ringan bagi setiap Prajurit Kodam XII/Tpr, menembak senjata ringan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit jajaran Kodam XII/Tpr,” kata Pangdam, disampaikan Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr Kolonel Inf Desius, S.E. Dikatakannya, Latihan yang dilaksanakan ini harus terencana dengan baik, bertahap bertingkat dan berlanjut disesuaikan dengan kalender latihan yang telah di tentukan oleh Satuan Komando atas. “Latihan menembak bagi prajurit merupakan suatu keharusan dan menjadi hal penting untuk mengetahui sejauh mana kemampuan prajurit dalam ketangkasan menembak, khususnya senjata laras panjang dan pendek, serta diharapakan setiap latihan yang dilaksanakan harus dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, sehinga hasil yang didapat agar lebih baik dan optimal,” jelasnya. Koordinator Umum Kapten Inf Sutrisno yang didampingi Koordinator Latihan menembak Kapten Inf A. Nihem menjelaskan, bahwa pelaksanaan latihan menembak Triwulan IV Tahun 2013 kali ini, kami sebagai koordinator sangat mengharapkan kepada seluruh anggota yang melaksanakan menembak untuk tetap memperhatikan faktor keamanan. “Juga, dikuti seluruh petunjuk koordinator dan sesuaikan protap menembak sehingga latihan menembak ini dapat berjalan lancar dan aman,” kata Kapten Inf Sutrisno di Lapangan tembak Rasau Jaya. (Lay).
Kodam Peringati 1 Muharram 1435 H Borneo Tribune, Kubu Raya Prajurit Kodam XII/ Tanjungpura, memperingati tahun baru Islam 1 Muharam 1435 H/2013 M dengan mendengarkan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Ustadz Yusuf Bahtiar, S.Pdi, M.Pd, bertempat di Masjid Nurul Ihklas Kodam XII/Tpr, Jumat (15/11). Acara yang diawali dengan pembacaan ayatayat suci Alqur’anul Karim oleh Mayor Inf H. Imam Sofwan S.Ag dan saritilawah oleh Serda Alamsyah, acara dihadiri oleh Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh, Irdam, Pa Ahli Pangdam XII/Tpr, Asisten, Kabalak Jajaran Kodam serta segenap anggota dan PNS Garnizun Pontianak. Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh dalam sambutannya mengatakan, kita patut bersyukur, bahwa saat ini masih dipertemukan kembali dengan pergantian tahun
baru hijriyah 1 Muharram 1435 H. Di bulan Muharram ini banyak sekali peristiwa-peristiwa yang dapat dijadikan sebagai pelajaran hidup bagi kita dengan memetik berbagai pengalaman yang dialami oleh para Nabi terdahulu seperti Nabi Nuh dibebaskan dari kepungan banjir besar, Nabi Ibrahim diselamatkan dari kobaran api Raja Namrud, peristiwa Hijrahnya Rasulullah SAW dari Kota Mekkah menuju Kota Madinah dan banyak lagi peristiwa-peristiwa besar yang dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi kita. Ritual menyambut tahun baru Islam selalu dirayakan melalui pembacaan doa akhir dan awal tahun, termasuk disunnahkan bagi umat Islam untuk berpuasa. Bagi umat Islam seharusnya pada awal Tahun Hijriyah seperti ini, dapat dijadikan sebagai wahana
untuk membangun semangat baru, guna meningkatkan ketaqwaan dan ketaatan kepada Allah SWT yaitu dengan memperbaiki hidup, mengevaluasi segala perbuatan di masa lalu, dan mengisi hidup baru dengan amal perbuatan yang lebih baik serta bercermin pada ajaran agama yang benar sebagai bekal kehidupan akhirat nanti. Sedangkan Ustadz Yusuf Bahtiar, S.Pdi, M.Pd, dalam tausiahnya mengingatkan didunia ini tidak ada yang kekal dan abadi, sebagai manusia di dunia ini kita seperti orang desa yang tidak punya desa, sebagai orang kampung yang tidak punya kampung, jadi didunia ini kita hanya sementara. “Sebagai seorang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, Kita diberikan kenikmatan di dunia ini untuk menggunakan kenikmatan sebanyak-
banyaknya dengan melaksanakan ibadah secra baik dan benar sebagai belak kita di akhirat kelak, melaksanakan sholat
dengan khusuk, berarti mengajarkan kita untuk tunduk dan taat kita kepada Allah,” jelasnya. (Lay).
Tahun Baru Islam Pangdam Mayjen TNI Ibrahim Saleh bersama beberapa perwira Kodam saat memperingati 1 Muharam 1435 H di Masjid Nurul Ihklas Kodam XII/Tpr. FOTO : Andika Lay/ Borneo Tribune
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
CMYK
Maksimalkan SPM dan KPU
Borneo Tribune, Pontianak Dinas Perhubungan Kominfo Provinsi Kalbar menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang berlangsung selama 3 hari. Rakornis dimulai tanggal 06 hingga 08 November 2013 di Hotel Orchardz Perdana Jalan Perdana Pontianak. Rakornis mengambil tema “Melalui Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Dishubkominfo se Kalbar tahun 2013 kita tingkatan penerapan dan penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
4
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 16 November 2013
Pelayanan dan Kualitas Air PDAM Rendah
Rekomendasi Ketua DPRD, Rahmad Satria, menyerahkan rekomendasi DPRD Kabupaten Pontianak terkait LKPJ akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Pontianak pridoe 2009-2014. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah DPRD Kabupaten Pontianak memberikan 15 rekomendasi kepada pemerintah daerah terkait Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati dan Wakil Bupati Pontianak Pridoe 2009-2014, yang disampaikan pada sidang Paripurna
Istimewa DPRD, Jumat (15/ 11), kemarin, yang dipimpin langsung Ketua DPRD, Rahmad Satria, yang juga dihadiri Bupati Pontianak, Ria Norsan dan Wakil Bupati, Rubijanto. Dimana 15 rekomendasi DPRD tersebut, disampaikan Anggota DPRD Kabupa-
ten Pontianak, Susanto, salah satunya memnerikan rekomendasi kepada Bupati Pontianak agar melalui evaluasi terhadap kienrja PDAM Kabupaten Pontianak yang dinilai masih belum memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Pontianak.
“Pelayanan dan kualitas air PDAM masih sangat rendah, kita minta Bupati agar melakukan evaluasi terhadap manajemen PDAM. Jika masih juga tidak mampu meningkatkan pelayanan dan kualitas air PDAM, sebaiknya PDAM diserahkan kepada pihak swasta untuk
mengelolahnya,” kata Susanto. Selain itu, DPRD juga meminta Bupati Pontianak menindaklanjuti temuan proyek oleh BPK tahun 2012 di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pontianak, untuk segera diselesaikan. Serta setiap dinas juga disarankan memiliki data base jalan yang ada di Kabupaten Pontianak, sehingga alokasi anggaran untuk perbaikan jalan tepat sasaran. “PNS dilingkungan Dinas PU juga harus ditambah, dalam upaya meningkatkan kinerja di Dinas PU. Selain itu, Badan Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana, juga harus memperhatikan dan mengambil langkah terhadap kondisi pencemaran air di Sungai Mempawah, serta melaksanakan penanaman mangrove di pinggir-pinggir pantai yang telah terabrasi,” katanya. Sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengharapkan Bupati Pontianak dapat melaksanakan rekomendasi DPRD Kabupaten Pontianak sebagai bahan perbaikan dalam proses penyelenggaran pemerintah yang masa akan datang. “Kami berharap Bupati Pontianak memperhatikan rekomendasi yang disampaikan DPRD Kabupaten Pontianak untuk ditindaklanjuti dalam proses melaksanakan program pemerintahan,” katanya. (JoE).
45 Anak Yatim Terima Santunan Borneo Tribune, Mempawah Apa yang dilakukan pengurus dan warga 15 Rukun Tetangga (RT) di Desa Kuala Secapah, Mempawah Hilir, sungguh mulia. Menggalang dana, kemudian memberikannya untuk 45 orang anak yatim kurang mampu di lingkungan setempat. Istimewanya, kebiasaan ini telah berlangsung selama 35 tahun lamanya. Penyampaian santunan
dilakukan Bupati Pontianak, Ria Norsan di Masjid Darul Muttaqin, Desa Kuala Secapah, Rabu (13/11), kemarin. Sebanyak 45 anak yatim kurang mampu menerima santunan dengan nominal 262 ribu rupiah per orang. Santunan ini merupakan hasil swadaya masyarakat dari 15 RT di Desa Kuala Secapah sebesar Rp 9.057.000, ditambah sum-
bangan donatur senilai Rp 2.760.000. Total sumbangan sebanyak Rp11.817.000 lantas diberikan untuk 45 orang anak yatim kurang mampu. Hasilnya setiap anak menerima Rp 262.000. Penyampaian santunan dilakukan Bupati Ria Norsan pada peringatan Hari Asyura di Masjid Darul Muttaqin, Kuala Secapah. Dalam sambutannya Bupati Norsan menyambut baik
Generasi Muda Pelaku Sejarah Borneo Tribune, Mempawah Momen peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November, mesti dimaknai generasi muda bangsa ini dengan senantiasa menghargai sejarah dan jasa pahlawan yang telah mengorbankan nyawa, harta dan keluarga dalam merebut kemerdekaan. “Sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnya generasi muda menghargai para pelaku sejarah dan jasa para pahlawan. Di masa kini, generasi muda harus bisa menjadi pelaku sejarah dan bukan sekedar penonton,” pesan
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmah H Latif, kepada generasi muda, belum lama ini. Demi menumbuhkan semangat generasi muda dalam mengisi kemerdekaan ini, Rahmah, mengimbau agar mereka membuat sejarah baru melalui catatan emas dengan berprestasi di segala bidang, baik olahraga, kesenian, ekonomi dan sosial politik untuk mengisi kemerdekaan. “Melalui bidang-bidang itu generasi muda juga bisa menjadi pahlawan bagi Indo-
nesia,” ujarnya. Meski tidak lagi berjuang menggunakan senjata, namun di masa sekarang generasi muda bisa berjuang menggunakan semangat, tenaga, pikiran dan hati demi mengisi kemerdekaan bangsa seperti yang diinginkan para pahlawan pendahulu kita. “Saya mengharapkan generasi muda bersatu dan membangun bangsa ini dengan menerapkan nilai-nilai kepahlawanan dari para pahlawan yang telah gugur,” ucap Rahmah. (JoE)
kegiatan santunan anak yatim yang digelar masyarakat Desa Kuala Secapah. Ria Norsan menjelaskan, agama Islam sangat memperhatikan nasib anak yatim dan orang miskin. Bahkan Allah taala mengecam orang yang mengabaikan anak yatim dan fakir miskin. “Kegiatan ini positif sekali dan saya sangat menyambut baik. Mudah-mudahan kegiatan ini tidak sampai di sini melainkan dapat dilaksanakan setiap tahun. Karena, kita di dalam Alquran juga diperintahkan oleh Allah taala untuk menyantuni anak yatim. Dan ingat, jangan sampai kita menghardik anak yatim dan membiarkan orang miskin kelaparan. Berarti kita termasuk yang dikecam oleh Allah dalam Alquran sebagai pendusta agama,” terang Norsan. Ria Norsan menuturkan, kepedulian kepada anak yatim dan orang miskin adalah bagian dari ajaran agama. Maka mengamalkannya akan mengundang rida Allah sekaligus memadamkan kemurkaan-Nya. “Alhamdulillah ini sangat positif dan kami berterima kasih kepada penggagas acara ini. Makna dan manfaat-
nya nanti kita rasakan. Kalau kampung kita sudah peduli dengan anak yatim dan fakir miskin, insya Allah akan dijauhkan dari musibah. Kita melihat banyak daerah terkena musibah seperti longsor, gunung meletus, dan sebagainya. Mengapa? Karena dia sudah melupakan ajaran-ajaran agama termasuk menyantuni anak yatim,” papar Norsan. Sebelumnya, panitia kegiatan, Hidayah, menjelaskan kegiatan santunan kepada anak yatim telah dilaksanakan sejak 35 tahun yang lalu. Kala itu nilai nominalnya sebesar 150 rupiah. Seiring waktu nilai santunan pun terus meningkat. Di tahun 2013 santunan yang diterima anak yatim senilai 262 ribu rupiah/anak. Atas terlaksananya kegiatan ini Hidayah mengucapkan terima kasih khusus kepada ketua RT yang telah menggalang dana dari warganya. “Alhamdulillah dapat terlaksana, di antaranya atas bantuan dari para ketua RT yang berada di Desa Kuala Secapah. Mudah-mudahan ini menjadi amal ibadah bagi ketua RT yang ikut andil termasuk juga para donatur di luar wilayah desa,” ucap Hidayah. (JoE).
5
Lima Desa Dipimpin Figur Baru Borneo Tribune, Mempawah Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di lima desa di Kecamatan Sungai Pinyuh, tuntas dilaksanakan. Hasilnya, kelima desa itu yakni Sungai Purun Kecil, Nusapati, Galang, Sungai Rasau, dan Desa Sungai Bakau Besar Darat, dipimpin kepala desa (kades) baru. Di Sungai Purun Kecil, Pilkades dimenangkan A Rafik dengan perolehan 925 suara, kemudian di Desa Nusapati pemenangnanya adalah Dedi Darmansyah dengan perolehan 1.039 suara, selanjutnya Desa Sungai Syamsul Rizal Rasau dimenangkan Edward dengan 338 suara, Desa Bakau Besar Darat yang dimenangkan Ambo Dalle Iskandar dengan 673 suara, dan Desa Galang yang akan dipimpin Rasidi yang meraih 622 suara. “Semua kades yang memenangi pilkades itu merupakan figur baru. Jadi ini menjadi sejarah tersendiri bagi kelima desa tersebut,” kata Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal. Terkait pelaksanaan Pilkades yang berlangsung tertib, aman dan lancar, disambut rasa syukur seluruh stake holder di Kecamatan Sungai Pinyuh, termasuk Syamsul Rizal. “Alhamdulillah, pelaksanaan Pilkades di lima desa ini berjalan lancar dan sukses. Semua ini tak terlepas dari peran serta masyarakat dan aparat keamanan,” ujarnya. (JoE).
Anggota Harus Dukung Koperasi Borneo Tribune, Mempawah Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UMK, Pertambangan dan Energi Kabupaten Pontianak, Darwin, mengatakan suatu koperasi akan berkembang dan maju bila didukung dan dibangun sepenuhnya oleh para anggotanya. Karena koperasi adalah milik seluruh anggota, sedangkan pemerintah adalah sebagai pembina dan dapat juga sebagai fasilitator untuk memajukan wadah koperas tersebut sebagai organisasi perekonomian kerakyatan. “Ini adalah salah satu bentuk pembinaan pemerintah Kabupaten Pontianak melalu dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UMK, Pertambangan dan Energi, sebagai dinas teknis untuk memediasikan pertemuan para pengelola badan usaha koperasi dan Badan Usaha Milik Negara, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya,” kata Darwin, pada kegiatan peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi se-Kabupaten Pontianak, di Wisma Candramidi, Selasa (12/11), kemarin. Lanjutnya lagi, pengembangan Koperasi tersebut sebagai pencerminan UUD 1945 , yang telah mengamanatkan tentang tatanan perekonomian nasional, untuk mewujudkan kedaulatan dalam bidang ekonomi melalui pengelolaan dan pengembangan sumber daya ekonomi ,salah satunya adalah badan usaha koperasi yang memiliki peran sangat strategis dalam tatanan ekonomi nasional. “Pengembangan dan pemberdayaan perkoperasian, haruslah mencerminkan nilai dan prinsip prinsip koperasi sebagai wadah usaha bersama dalam ekonomi kerakyatan untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan ekonomi anggota sehingga tumbuh menjadi kuat, sehat, mandiri dan tangguh dalam menghadapi perkembangan ekonomi secara global yang semakin dinamis dan penuh tantangan,” ungkapnya. Selain itu, Darwin, menjelaskan tujuan kegiatan ini agar para pelaku ekonomi dapat saling membuka diri, saling mengakses dalam bentuk suatu kerjasama yang tentunya saling menunjang dan saling mendukung dengan prinsip yang saling menguntungkan. “Karena kami yakin, koperasi yang dikelola memiliki potensi unggulan baik yang sudah diusahakan maupun masih belum dikembangkan, dimana tentunya perlu pengelolaan dan penanganan secara professional,” tuntasnya.(JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 16 November 2013
6
Nadjib Minta Siswa Pertahankan Prestasi
Siswa berprestasi foto bersama Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM. Nadjib usai penyerahan penghargaan. / Foto Rudi Borneo Tribune
Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, HM. Nadjib meminta kepada siswa- siswi yang telah berhasil meraih juara di berbagai lomba baik di tingkat sekolah, kecamatan, maupun nasional untuk selalu mempertahankan gelar juaranya. “Karena mempertahankan juara itu lebih sulit ketimbang kita meraihnya,” pesan Nadjib saat memberikan kata sambutan pada kegiatan penyerahan penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi pada bidang akademik dan bidang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) baik di tingkat Provinsi maupun Nasional di SDN 14 (Sekolah Alam Harmoni Hijau), yang beralamat di Jalan Pramuka, Kelu-
UPPD Optimis Target Pajak 2013 Tercapai Borneo Tribune, Singkawang Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kota Singkawang, Aswin Khatib, merasa optimis jika target pajak tahun 2013 dapat tercapai. Pasalnya, secara persentase, katanya, wajib pajak tersebut sudah mencapai 80 persen. Untuk tahun ini, kata Aswin, target pajak yang
ditetapkan provinsi untuk Kota Singkawang, secara keseluruhan mencapai Rp 47 M, yang meliputi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN 1), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN 2), denda Pajak Akhir Permukaan (PAP) dan Tunggakan. Secara terperinci, jelas Aswin, untuk target Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) tahun 2013, yakni sebesar Rp 22.830.413.065, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN 1) tahun 2013 sebesar Rp 22.072.937.355, kemudian untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN 2) tahun 2013 sebesar Rp 1.205.829.049, denda tahun 2013 sebesar Rp 418.904.373, Pajak
Akhir Permukaan (PAP) sebesar Rp 133.432.452, dan Tunggakan 2013 sebesar Rp 621.991.328. “Dari jumlah itu, totalnya sudah mencapai Rp 47.283.507982. Dan itu baru enam ini, belum lagi target yang lainnya,” jelasnya. Dari jumlah total yang disebutkan Aswin, dia yakin jika pihaknya bisa menembus batas target
yang telah ditentukan oleh provinsi. “Saat ini sudah 80 persen lebih. Makanya kita yakin akhir tahun nanti targetnya akan tercapai,” jelasnya. Jika target itu tidak tercapai, kata Aswin, maka akan ada langkah evaluasi yang harus dilakukan untuk melihat faktor penyebab ataupun kendala tidak tembus pada target yang telah ditentukan. (RH)
rahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara, Jumat (15/11). Tujuan dilakukannya penyerahan penghargaan kepada siswa siswi berprestasi di Sekolah Alam, kata Nadjib, supaya masyarakat Kota Singkawang semakin mengenal sekolah tersebut, apalagi Sekolah Alam itu merupakan sekolah kebanggaan Bumi Bertuah Gayung Bersambut dan satu-satunya sekolah negeri yang ada di Indonesia. ”Maka dari itu diharapkan Sekolah Alam ini, ke depannya bisa lebih maju dan lebih baik lagi,” harap Nadjib. Keterlibatan PT. POS dan Bank Kalbar cabang Singkawang pada kegiatan itu, terang Nadjib, hanyalah
sebagai penyalur dana yang sebagiannya berasal dari pusat, seperti dana O2SN dan APBD. “Keterlibatan PT POS hanya sebagai penyalur dana Pusat. Sedangkan Bank Kalbar sebagai penyalur dana dari APBD,” terangnya. Penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi itu juga diselingi dengan kegiatan menanam pohon berprestasi di sepanjang jalan masuk Sekolah Alam, dengan tujuan agar para siswa siswi tidak hanya berprestasi pada bidang akademik saja, namun juga mengajarkan siswa siswi agar cinta terhadap lingkungan dan paham dengan tata cara menanam serta merawat pohon. (RH)
Truk Pengangkut Diimbau Pasang Terpal Borneo Tribune, Singkawang Truk pengangkut material tanah maupun batu di kota ini diharapkan mau kiranya memasang terpal, agar tidak mengganggu dan membahayakan pengguna jalan. “Saya minta kepada supir truk pengangkut tanah ataupun batu agar sewaktu membawa dipasang tarpal,” pinta Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP. Anton Satriadi. Jika tidak ditutup, katanya, tentunya cukup membahayakan bagi pengendara yang berada di belakangnya, dan dapat menimbulkan kecelakaan. AKP Anton Satriadi “Ini baru himbauan, jika himbauan ini nantinya tidak diindahkan, maka kita akan melakukan tindakan,” tegasnya. Kemudian, pinta Anton, kepada truk yang membawa barang, hendaknya memperhatikan barang bawaannya. Jangan sampai memuat barang sampai over loud, karena itu juga sangat membahayakan bagi pengendara yang berada di belakangnya. “Jangan sampai over load, perhatikan ketinggian dalam membawa barang,” pintanya. (RH)
Pegawai Bersihkan Jalan Baru Borneo Tribune, Bengkayang Agenda mingguan, Jumat bersih kemrain (16/11) menjadi waktu yang tepat bagi ratusan pegawai negeri yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk membersihkan Jalan Baru, Kelurahan Bumi Emas, Kecamatan Bengkayang. Ratusan pegawai tersebut turun membersihkan jalan sekitar pukul 07.00. Beragam alat yang dibawa, seperti sapu hingga alat tebas, parang ataupun arit. Pegawai yang turun tersebut dari Sekretariat Daerah, rumah sakit,
sejumlah dinas, kantor, kecamatan hingga lurah. Pejabat hingga staf biasa berbaur menjadi satu untuk menciptakan jalan yang bersih. Terlihat, dalam kerja bhakti itu ada Asisten Satu, Aleksius beserta sejumlah kepala dinas dan kantor. Ada Camat Bengkayang, Yustinus K, serta sejumlah kepala kantor. ”Agenda ini agenda tetap setiap hari jumat. Tempat selalu berubah dan kali ini lokasi kita di Jalan Baru,” demikian dikatakan Tripoiana, Sekretaris KORPRI Bengkayang. (Mu)
Kerja Bhakti membersihkan Jalan Baru, Bengkayang. Foto Mujidi/Borneo Tribune
Sabtu, 16 November 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Alat Peraga Kampanye Parpol Ditertibkan Borneo Tribune, Ngabang Sat Pol PP, Polres Landak, dengan dipantau langsung KPU dan Panwaslu Kabupaten Landak, melakukan penertiban alat peraga kampanye Partai Politik peserta pemilu tahun 2014, Jumat, (15/11). Adapun alat peraga kampanye yang ditertibkan adalah yang terpasang di sepanjang jalan protokol dari Km 6 sampai depan rumah dinas wakil Bupati Landak. Kasat Pol PP Landak, Banda Yolaga, tidak memberikan penjelasan ketika ditanya tentang penertiban ini. Terpisah, ketua KPU Kabupaten Landak, Lomon, membenarkan adanya penertiban yang dilakukan oleh Sat Pol PP dan Polres Landak, Jumat, (15/ 11), sementara Panwaslu dan KPU dalam hal ini sebagai pemantau. Menurut Lomon, sejauh pemantauannya, bahwa apa yang dilakukan oleh Sat Pol PP itu sudah sesuai dengan aturan, seperti yang tertuang dalam peraturan KPU nomor 15 tahun 2013, tentang pedoman pelaksanaan kampanye Pemilu anggota DPR/ DPRD dan DPD. Bahwa sebagaimana pasal 17 ayat 3 peraturan KPU nomor 15 tahun 2013, menyatakan kewengan Pemerintah kepada peserta Pemilu yang tidak mematuhi ketentuan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan 2 untuk memindahkan alat peraga kampanye. KPU Kabupaten Landak sebelumnya juga sudah tiga kali menyurati peserta Pemilu untuk dapat menertibkan alat peraga kampanye yang tidak sesuai dengan ketentuan zona kampanye yang sudah ditentukan. “ Pertama kali menyurati peserta pemilu yaitu tanggal 27 September 2013, tanggal 7 Oktober 2013, dan terakhir tanggal 30 Oktober 2013. Dan KPU juga sudah mengundang peserta pemilu untuk menyamakan persepsi terhadap penertiban alat peraga kampanye, “ terang Lomon. Ia menambahkan selama berlangsungnya penertiban alat peraga kampanye di sepanjang jalan protokol yang dilaksanakan Jumat, (15/11), berjalan, tertib, dan aman. Masih terhadap masalah penertiban alat peraga kam-
Sat Pol PP bersama Polres, Panwaslu dan KPU melakukan penertiban alat peraga kampanye partai politik yang dipasang di sepanjang jalan portokol dari Km6 sampai depan rumah dinas wakil Bupati Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune panye, ketua DPC Hanura Kabupaten Landak, Surahmanto, mengatakan bahwa terhadap penertiban alat peraga kampanye peserta pemilu 2014 itu sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. “ Tidak ada alasan peserta pemilu untuk mengkomplainnya, sebab hal itu sudah sesuai dengan aturannya, “ tegas Surahmanto. (Syah)
Tim Provinsi Lakukan Penilaian Sekolah Sehat Borneo Tribune, Ngabang Kamis ,(14/11), tim penilai sekolah sehat tingkat Provinsi Kalbar melakukan penilaian terhadap SMP Negeri 2 Ngabang yang diikutsertakan pada lomba sekolah sehat tingkat Provinsi tersebut. SMPN 2 Ngabang sudah ditetapkan sebagai pemenang sekolah sehat tingkat Kabupaten Landak. Penilai terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kementerian Agama dan Lingkungan Hidup, dengan didampingi instansi terkait di Pemkab Landak. Kusnadi ketua tim penilai sekolah sehat tingkat Provinsi Kalbar, mengatakan, tuju-
an dilakukannya penilaian tersebut untuk memastikan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di SMPN 2 Ngabang. “Kami juga ingin mengetahui sampai sejauh mana sinergisitas instansi terkait di Pemkab Landak dalam melakukan pembinaan di SMPN 2 Ngabang. Tapi saya lihat semua instansi terkait dilingkungan Pemkab Landak ini sudah memberikan pembinaan maksimal,” ujar Kusnadi. Tim ingin melihat sejauh mana komitmen Bupati Landak untuk pengembangan UKS di SMPN 2 Ngabang maupun sekolah lainnya di
Landak. “Saya lihat dukungan dari Bupati Landak cukup menjanjikan dengan melakukan berbagai program. Dalam penilaian inipun kami ingin mendapatkan sekolah terbaik untuk diikutsertakan pada lomba sekolah sehat tingkat nasional. Apalagi SMPN 2 Ngabang sudah pernah mewakili Kalbar pada lomba sekolah sehat tingkat nasional,” katanya. Adapun sasaran dari penilaian tersebut meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan yang dilakukan Puskesmas terhadap sekolah dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat
dari instansi terkait. “Hasil evaluasi kami terhadap sekolah ini, memang ada perkembangan dari penilaian yang lalu. Kalaupun ada kekurangan, tentu harus diperbaiki. Saya pun berharap SMPN 2 Ngabang bisa menjadi percontohan dari sekolah lain dalam hal sekolah yang sehat,” harapnya. Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Ngabang Mariani menyadari memang masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi di sekolah yang ia pimpin. “Kekurangan ini untuk ke depannya akan kami perbaiki sesuai kemampuan kami. Oleh ka-
rena itu kami perlu bimbingan dan binaan dari instansi terkait. Sebab kami punya keterbatasan,” ungkapnya. Ia menambahkan, jika SMPN 2 Ngabang ditetapkan sebagai juara pertama lomba sekolah sehat tingkat Provinsi Kalbar, pihak sekolah tetap melakukan perbaikan yang kurang untuk menghadapi perlombaan sekolah sehat tingkat nasional. “Kami berharap sekolah kami bisa mewakili Kalbar dalam lomba sekolah sehat tingkat nasional seperti yang sudah pernah kami capai terdahulu. Tapi belum mendapatkan hasil yang maksimal,” katanya.(Syah)
Menciptakan Pengalaman Belajar Murid dengan Model ASSURE Oleh P Adrianus Asisi* Judul di atas terinspirasi dari bahan kuliah, dosen dan kawan-kawan, serta dari bukunya dengan judul yang sama yaitu Model Assure karya Smaldino, Lowther, dan Russell. Disadari bahwa jantung pendidikan di sekolah adalah proses pembelajaran (sering disebut : proses belajarmengajar). Guru dan siswasiswi secara bersama-sama melakukan pembelajaran dengan waktu tertentu. Guru diwajibkan menjadi konduktor dalam pembelajaran, karena dialah sang perencana pembelajaran, penentu strategi dan metode, penganalisis, pendidik, dan pengevaluasi. Di situ peran guru yang tidak ringan, tapi mereka sudah dipersiapkan sejak dibangku kuliah dengan sejumlah proses belajar di antaranya perkuliahan kelas-kampus, diskusi kelompok, membaca buku teks, modul, dan handout dosen. Lainnya, mereka sudah mencintai profesinya dengan kedalaman hatinya. Namun adakalanya, murid merasa tidak puas dengan ajaran guru. Bahkan ajaran guru tersebut belum mencapai sanubari siswasiswi, sehingga merasa tidak dibelajarkan oleh guru bersangkutan. Dalam
titik inilah siswa-siswi sebagai anggota pembelajaran bersama guru, bisa menyampaikan kritiknya kepada guru agar pembelajaran di kelas tersebut dapat dipahami oleh siswa-siswi. Apa itu Model Assure? Model ini memiliki pendekatan sistematis dan sistemik agar siswa-siswi mendapatkan pengalaman belajar yang baik, pengalamannya itu dapat digunakan dalam menjawab permasalahan dalam hidupnya. Hal ini merupakan hasil belajar yang disyaratkan dan harus dipahami oleh guru, sehingga tidak hanya mengajar saja. Yang Pertama, analyze learners. Artinya, melakukan analisis pemelajar (murid, peserta didik, atau siswa-siswi). Dalam langkah ini dengan mengetahui karakteristik umum, misalnya usia, gender, kelas, dan faktor budaya atau sosial ekonomi. Perlu mengetahui kecakapan dasar siswa-siswi, pemetaan gaya belajar, kecerdasan majemuk, kekuatan, dan preferensi konseptual, motivasi siswasiswi, perbedaan genjer, kesehatan, dan kondisi lingkungan. Dalam proses belajar, penulis menemukan bahwa tahap pertama dalam memroses informasi adalah menyerap informasi, tentu
melalui alat-alat indera. Tahap berikutnya mengatur dan memroses informasi tersebut, dan tahap berikutnya adalah menyimpan informasi, serta mengeluarkan informasi jika diperlukan dalam diskusi dengan rekan belajar atau menyelesaikan masalah dalam hidup. Yang Kedua, state objectives. Artinya menyatakan standar dan tujuan. Diperlukan tujuan dan standar dalam membelajarkan siswasiswi. Dalam hal standar diperlukan langkah memilih strategi pembelajaran, peniliaian, media, menganalisis ekspektasi belajar siswasiswi. Jika standar dan tujuan belajar spesipik dinyatakan secara jelas, proses belajar-mengajar beroritasi pada tujuan. Agar tujuan belajar dinyatakan dengan baik perlu memerhatikan audiensi, perilaku, kondisi, dan tingkat. Selain itu, perlu memerhatikan tujuan instruksional, tujuan pendidikan nasional, dan tujuan atau indikator pembelajaran. Yang ketiga, select methods, media, and materials. Artinya memilih stategi, teknologi, media, dan material. Strategi berpusat pada guru dan siswa-siswi. Meski dianggap rumit oleh guru, tapi guru harus
memilih teknologi dan media, selanjutnya menyediakan prosedur yang sistematis untuk menilai kualitas dari teknologi dan media yang spesifik. Rubriknya harus selaras dengan standar, hasil, dan tujuan, informasi yang terbaru dan akurat, bahasa yang sesuai usia, tingkat ketertarikan dan keterlibatan, kualitas teknis, mudah digunakan (pengguna mungkin siswa atau guru), bebas bias, dan panduan pengguna dan arahan. Yang keempat, utilize media and materials. Artinya memilih, mengubah atau merancang materi. Dalam langkah ini melibatkan spesialis atau guru TIK, agar teknologi media itu, sebagai sumber belajar yang bermanfaat dan menyenangkan. Siapkan pula handout atau modul ajar, serta ringkasan materi ajar yang dibagikan kepada siswasiswi. Yang kelima, require learners participation. Artinya menggunakan teknologi, media, dan materi. Dalam melakukan langkah ini, perlu pratinjau teknologi, media, dan materi yang terkait dengan tujuan belajar. Langkah ini meliput menyiapkan teknologi, media dan materi, menyiapkan lingkungan, menyi-
apkan pemelajar, dan menyediakan pengalaman belajar. Peserta didik atau siswa-siswi jika perlu dilibatkan dalam menggunakan teknologi, media, dan materi ini. Yang keenam, evaluation and revise. Artinya mengevaluasi dan merevisi. Dilakukan dengan cara menilai prestasi pemelajar (metode dalam menilai prstasi bergantung pada sifat dari tujuan belajar, penilaian Autentik atau penilaian portofolio tradisional atau elektronik. Portofolio tradisional berupa karya fisik siswasiswi, sedangkan portofolio elektronik berupa koleksi digital karya siswa-siswi atau berupa video, audio, atau visual. Jadi, untuk menggairkan jantung pembelajaran di sekolah, guru dapat mencoba dan merancang membelajarkan untuk siswa-siswi dengan model assure. Metode ini terdiri dari Analyze learners, State objectives, Select methods, media, and materials, Utilize media and materials, Require learners participation, dan Evaluation and revise. Mudah-mudahan! P Adrianus Asisi Kepala SMP, Guru SMA Santo Fransiskus Asisi, Mahasiswa S-2 TEP 3B Universitas Tanjungpura Pontianak
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 16 November 2013
20 Mobil Terlaris Menjelang Akhir Tahun VIVAnews – Penjualan mobil di bulan ke sepuluh 2013, mengalami penurunan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan mobil pada Oktober hanya tembus di angka 112.038 unit. Padahal, pada September lalu mencapai 115.975 unit. Toyota Avanza misalnya, meski masih nangkring di urutan pertama tapi penjualannya
turun. Sebab, pada September mencapai 20.066 unit, kini pada Oktober 17.809 unit. Di urutan kedua, yang biasanya ditempati Ertiga, kini terdepak ke posisi delapan karena digantikan Kijang Innova yang mencapai 6.036 unit. Sedangkan Xenia masih bertahan di peringkat tiga dengan perolehan 5.918 unit. Meski ada yang turun, terdapat juga kenaikan penjualan
Mobil Keluarga Honda Jadi Car of The Year 2013 VIVAnews – Mobil keluarga besutan Honda, New Freed, menyabet penghargaan di ajang Indonesian Car of The Year (ICOTY) 2013, yang digelar majalah Mobilmotor. Mobil tujuh penumpang itu jadi yang terbaik di kategori Small MPV 1.500cc. Menurut para juri, New Freed dinilai memiliki sistem pengendalian yang baik dan nilai fungsional yang tertinggi di kelasnya. Adapun penilaian yang diberikan pada kelas ini meliputi sistem kontrol, area penumpang, ruang kabin, volume bagasi, fitur, kesenyapan kabin, dan akustik, fit and finish, desain interior dan eksterior, konsumsi BBM, transmisi, emisi, serta pengendalian. Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, mengatakan, penghargaan yang ketiga bagi Honda Freed di ajang ICOTY dipercaya dewan juri telah melakukan pengujian dengan metode yang akurat dan terukur. “Kami selalu ingin menghadirkan inovasi pada setiap produk, khususnya dalam segi desain, fitur, keselamatan, performa, dan mesin yang hemat bahan bakar,” kata Jonfis dalam keterangan tertulis, Jumat 15 November 2013. Penjurian dalam ajang ICOTY 2013 melibatkan 31 model mobil dari 12 APM di Indonesia, yang dibagi menjadi 10 kategori dan dilakukan pengujian dalam berbagai aspek penilaian. Secara keseluruhan, para juri independen, selama enam hari melakukan pengujian di Sentul City dan Sirkuit Sentul. Tahun ini, ICOTY telah memasuki tahun penyelenggaraan yang ke-12. (art)
di beberapa model, seperti penjualan mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC). Duo Astra misalnya, dengan adanya Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, masing-masing menempati posisi ke empat dan kelima, yaitu dengan raihan 5.343 unit dan 4.929 unit. Pada bulan sebelumnya, Agya terjual 4.123 unit dan Ayla 4.377 unit.
Berikut daftar lengkapnya: 1. Toyota Avanza 2. Toyota Kijang Innova 3. Daihatsu Xenia 4. Toyota Agya 5. Daihatsu Ayla 6. Daihatsu Gran Max PU 7. Suzuki Carry MT PU 8. Suzuki Ertiga 9. Toyota Rush 10. Mitsubishi L-300 PU 11. Mitsubishi T-120 SS PU 12. Daihatsu Terios 13. Honda Jazz 14. Nissan Grand Livina 15. Suzuki APV MT PU
17.809 unit 6.036 unit 5.918 unit 5.343 unit (LCGC) 4.929 unit (LCGC) 4.645 unit 4.573 unit 4.390 unit 3.320 unit 2.981 unit 2.854 uni 2.333 unit 1.965 unit 1.749 unit 1.702 unit
16. Toyota Hilux PU 17. Gran Max MB 18. Honda Freed 19. Mitsubishi Pajero 20. Honda CR-V
1.687 unit 1.538 unit 1.412 unit 1.405 unit 1.336 unit. (asp)
Dua Mobil Korsel Terbaik di Tengah Dominasi Jepang Salah satu lawan terberatnya, Kijang Innova berhasil dikalahkan
Honda New Freed
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH
KIA All New Rio
PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
8
All New Carens
Ditawari Ahmad Dhani Ganti Nama, AQJ Menolak VIVAlife - Setelah putra bungsunya mengalami kecelakaan maut, Ahmad Dhani sempat menawari AQJ untuk mengubah namanya. Namun, keinginan ayahnya ditolak AQJ. “Saya sudah tawari ganti nama, tapi dia nggak mau,” kata Dhani saat ditemui di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dhani enggan membeberkan alasan, mengapa ia meminta putranya tersebut untuk ganti nama. Namun, musisi ini tidak memaksanya. Semua ia serahkan kembali pada putranya. “Mungkin dia sudah enjoy dengan nama itu,” ungkapnya. Dhani sendiri lebih memfokuskan diri untuk mempersiapkan mental putranya menghadapi proses hukum dari kecelakaan yang terjadi di ruas Tol Jagorawi pada 8 September lalu. Ia menyatakan anaknya itu sangat syok, saat mengetahui berkas kasusnya sudah dilimpahkan ke kejaksaan. “AQJ takut, wong saya ajak wawancara, nggak berani. Saya memberikan pengertian pada AQJ,” kata dia. (umi)
VIVAnews – Dua mobil buatan Korea Selatan, KIA All New Rio dan All New Carens mampu mematahkan dominasi produsen Jepang di Tanah Air, setelah menyabet penghargaan Indonesian Car of the Year 2013. Acara yang digelar majalah Mobil Motor ini juga bekerja sama dengan IAPMO R&T, di mana IAPMO R&T merupakan lembaga independen sertifikasi internasional bertugas mengawasi proses penjurian, hingga menghasilkan sebuah proses kerja independen dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk memberikan penilaian, juri melakukan berbagai pengetesan terhadap 31 mobil ( finalis) yang dipasarkan di Indonesia selama enam hari di Sentul City dan Sirkuit Sentul. Adapun pemilihan dan pengetesan dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari City Car, Small Hatchback 1200– 1400, Small Hatchback 1500, Small Sedan, Sedan, Small MPV 1000–1400, Small MPV 1500, MPV, Medium MPV, SUV 4x2, dan Indonesian Car of The Year Adapun kategori penilaian dilakukan berdasarkan, pengukuran konsumsi BBM, pengujian dimensi kabin dan visibilitas, pengujian lampu dan pencahayaan, pengujian emisi, pengujian akselerasi, pengujian performa, serta pengujian audio. Untuk ajang Indonesia Car of the Year 2013, PT. KMI berhasil menempatkan All New Rio, All New Carens, dan All New Sorento sebagai finalis di kategori Small Hatchback, Medium MPV dan SUV 4x2. Dari tiga kategori yang diikuti, PT. KMI berhasil meraih dua penghargaan, yakni The Best Small Hatchback untuk All New Rio yang berhasil menyisihkan finalis lainnya, Chevrolet Aveo. Selain itu, penghargaan The Best Medium MPV juga diraih All New Carens yang menyisihkan Proton Exora dan Toyota Kijang Innova. ”KIA juga berhasil mendapatkan Special ICOTY 2013 untuk All New Rio Award sebagai The Best Breaking,” kata juru bicara KMI, Ridjal Mulyadi dalam keterangan tertulis, hari ini.
Mulai Senin, Keamanan di MK Diperketat VIVAnews - Mahkamah Konstitusi (MK) akan menerapkan sistem keamanan yang lebih ketat setelah insiden perusakan yang terjadi Kamis kemarin. Sejumlah prosedur keamanan akan ditambah untuk mencegah insiden serupa. Sekretaris Jenderal MK, Janedjri M Gaffar, mengatakan semua pihak yang datang ke MK akan diminta untuk menyerahkan kartu identitas lebih dahulu. Selain itu, petugas juga akan memeriksa barang bawaan semua pengunjung sidang. Menurut Janedjri, semua prosedur keamanan itu akan diterapkan mulai hari Senin 18 November 2013. “Kami juga akan sediakan peralatan pengamanan, tidak hanya pintu pemeriksaan, tapi juga mesin sinar X,” kata Janedjri kepada wartawan Jumat 15 November 2013. Selain itu, MK juga akan membatasi orang-orang yang boleh masuk ke ruang sidang. Mereka yang tidak bisa masuk, dipersilakan duduk dan menyaksikan proses sidang di aula MK.(ren)
Sabtu, 16 November 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Raker Komisi C Bersama Perusahaan Perkebunan
Pajak Galian C Dipertanyakan Dewan
Sawah Percontohan di Tengah Kota Borneo Tribune, Nanga Pinoh MELIHAT persawahan di dalam Kota Nanga Pinoh, tentu menjadi sebuah pemandangan yang sangat langka. Namun melalui sebuah ide inovatif dengan memanfaatkan tanah rawa yang masih kosong, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi mulai mencoba membuat sawah percontohan di tengah Kota Juang, yang berlokasi di Desa Paal, komplek Gang Rafael Nanga Pinoh. Tanah rawa dengan luas setengah hektar tersebut kini mulai disulap untuk menjadi sebuah cetak sawah percontohan yang nantinya memiliki nilai edukasi pertanian bagi masyarakat, petani maupun para pelajar, khususnya siswa kejuruan. “Tak hanya sawah saja, di lahan itu juga akan kita buat sebuah kolam percontohan. Kita berharap dengan adanya sawah percontohan ditengah Kota Nanga Pinoh ini, bisa memotivasi masyarakat kita tentang pertanian,” ujar Sekretaris Distankannak Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi, belum lama ini. Lokasi sawah percontohan ini, lanjut dia, juga didukung dengan sumber air yang nantinya dimanfaatkan sebagai irigasi persawahan yang menjadi komponen terpen-
ting sebelum membuat cetak sawah. Ia mencontohkan, keberhasilan para petani di daerah Senain, Desa Nanga Kompi, Kecamatan Sayan dalam melakukan penggarapan persawahan, lantaran irigasi pertaniannya berjalan dengan baik. Wajar saja jika satu hektar sawah di Senain mampu menghasilkan hingga tiga ton lebih gabah kering. “Untuk membuat persawahan, yang terpenting dahulu adalah bagaimana dengan kondisi sumber air irigasinya. Apakah ada atau tidak. Bagaimana mungkin sebuah sawah akan maksimal hasil produksinya jika tidak didukung dengan irigasi yang handal. Irigasi adalah kunci utamanya,” ujarnya. Saat ini proses pengerjaan sawah percontohan sudah memasuki tahap pembersihan lahan. Selanjutnya tinggal dilakukan pembajakan tanah, sebelum dilakukan penanaman benih padi dengan varietas Ciherang. “Irigasinya sudah siap, mudah-mudahan bulan ini sudah siap tanam. Sehingga jika masyarakat kita ataupun pemerintah ingin melihat sawah percontohan di Melawi tidak perlu pergi jauh-jauh hingga ke Senain, Kecamatan Sayan. Cukup melihat di dalam kota Nanga Pinoh saja,” terang Oslan. (eko)
Melawi Peringati Hari Kesehatan Nasional Borneo Tribune, Nanga Pinoh HARI Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 di Kabupaten Melawi, diperingati dengan menggelar senam massal bersama serta pembagian doorprize kepada peserta senam. Peringatan Hari Kesehatan Nasional tersebut digelar di halaman Kantor Bupati Melawi, kemarin. Bupati Melawi, Firman Muntaco saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, Nafsiah Mboi mengatakan, Menkes telah meminta jajaran gubernur, bupati, walikota hingga camat dan kepala desa serta lurah untuk meningkatkan kepedulian pada pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan di daerah masing-masing, kata Menkes, mencakup pemenuhan dan distribusi tenaga kesehatan, penyediaan dan pemeliharaan fasilitas pelayanan kesehatan, penyediaan sarana air minum dan sanitasi dasar, perwujudan kawasan tanpa rokok serta pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional. “Tema utama Hari Kesehatan Nasional (HKN) periode 2010-2014 adalah lndonesia Cinta Sehat. Dengan sub-tema “Menuju lndonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu”. Sub-tema ini memaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014,” ujarnya. Pemerintah, kata Menkes, terus berusaha meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu untuk mengha-
puskan disparitas antarwilayah, antarkelompok masyarakat dan antartingkat sosial-ekonomi. Saat ini, sebanyak 177,84 juta (72%) penduduk Indonesia telah mempunyai jaminan kesehatan, termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. Kelak dengan dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional tahun 2014, cakupan penduduk yang mempunyai jaminan kesehatan akan diperluas. Dan pada 2019 akan tercapai jaminan kesehatan semesta, dimana seluruh penduduk Indonesia akan mempunyai jaminan kesehatan,” ujar Bupati Firman Muntaco. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kata Menkes, pemerintah antara lain melakukan: eradikasi polio, eliminasi malaria, eliminasi kusta, penanggulangan HIV-AIDS, meningkatkan status gizi, dan mempercepat upaya pencapaian tujuan millennium. “Menkes juga memberikan apresiasi yang mendalam terhadap jajaran kesehatan yang telah mengabdikan diri di daerah terpencil, perbatasan dan pula-pulau terluar. Termasuk juga pada kades kesehatan yang telah bekerja sukarela untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ucapnya. Apresiasi juga diberikan pada Pemerintah Pusat dan daerah, ormas, kalangan swasta, para peneliti dan pemerhati kesehatan yang telah memberikan dukungan bagi suksesnya pembangunan kesehatan di Tanah Air. (eko)
Borneo Tribune, Nanga Pinoh KOMISI D DPRD Kabupaten Melawi yang membidangi perkebunan serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan perkebunan, kemarin. Rapat kerja ini dihadiri instansi terkait, diantaranya Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) serta Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Melawi. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi
saat ini belum semua perusahaan menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak galian C serta mengurus IMB. “Harapan kami, perusahaan bisa memberikan data Rencana Kerja Tahunan (RKT) sehingga Distamben bisa menghitung besaran pajak galian C tersebut. Soalnya selama beberapa tahun ini, PAD dari galian C hampir tak ada peningkatan,” lugasnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupa-
galian C. Nantikan memang perusahaan mau lewat jalan mana untuk mengangkut buah sawit,” cetusnya. Pria yang akrab disapa Afat ini juga meminta perusahaan memenuhi kewajibannya membayar pajak. Karena jalan yang dibangun di lokasi perkebunan maupun jalan menuju pemukiman pasti memiliki timbunan. “Saya maunya perusahaan itu bertanggungjawab. Kalau kredibel, tentu kita juga siap untuk memback up,” ujarnya.
usahaan dapat berkomunikasi dengan kami. Kami juga akan meminta dari perusahaan untuk RKT tahunan dan realisasinya,” katanya. Dari sejumlah perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut, memang banyak yang mengakui belum membayar pajak galian C pada pemerintah daerah. Seperti yang disampaikan Manajer BW Plantation, Abbas yang menjelaskan, pada tahun ini perusahaan yang ada dibawahnya, meliputi PT AKM dan PT SMS
RAPAT KERJA, Komisi C DPRD Kabupaten Melawi yang digelar kemarin menghadirkan jajaran perwakilan perusahaan perkebunan serta instansi terkait dari Dishutbun dan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Melawi membahas kontribusi perusahaan terhadap PAD Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune menerangkan, pertemuan yang menghadirkan seluruh perusahaan yang bergerak disektor perkebunan tersebut dilakukan untuk mengetahui peran perusahaan dalam peningkatan PAD Melawi, utamanya dalam kewajiban membayar pajak galian C serta pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Galian C terkait dengan penggunaan material tanah, pasir dan batu yang dipergunakan perusahaan untuk membangun jalan maupun perkantoran,” ucapnya. Menurutnya, selain itu pendirian bangunan oleh perusahaan juga harus dilengkapi dengan IMB. Hal inilah yang saat ini akan ditekankan pada perusahaan, terutama pada sektor perkebunan. Mengingat sampai
ten Melawi, Yoseph Fery Chin menegaskan, jajaran legislatif bersama eksekutif tentunya mengharapkan semua perusahaan taat hukum. “Semua harus melaksanakan kewajibannya, termasuk galian C. Persoalannya sejauh ini, perusahaan banyak yang masuk, tapi banyak yang tidak membayar galian C,” tegasnya. Ia mengatakan, pertemuan yang dilaksanakan kemarin juga untuk mendengar progres aktivitas perusahaan yang dilakukan sampai sejauh ini. Baik untuk pembangunan jalan, lahan yang telah dibebaskan dan ditanamkan serta areal yang telah terbuka. “Jangan alasan karena jalan dibangun untuk masyarakat lalu tidak bayar pajak
Sementara itu, Kabid Pertambangan Umum, Hendri Simamora memaparkan, realisasi pajak galian C sampai bulan ini mencapai Rp 847 juta. Namun jumlah tersebut berasal dari berbagai sumber galian C, tak hanya dari perusahaan perkebunan saja. Sedangkan perusahaan yang sudah membayar galian C pada tahun 2013, baru sebanyak 5 perusahaan saja. Sisanya masih belum membayar dengan berbagai alasan. Hendri mengakui, selama ini masih sering terjadi miss komunikasi dengan perusahaan sehingga ada perusahaan yang belum melaksanakan kewajibannya untuk menyetor pajak galian C. “Kami tak semena-mena menetapkan galian C. Makanya kami berharap agar per-
serta PT BSU belum membayar. “Kalau PT SMS pada 2012 lalu sudah kita lakukan pembayaran. Untuk galian C, kita tetap akan membayar yang penting ada tagihan dari Distamben. Setelah ada tagihan, kita akan segera realisasikan,” ucapnya. Sedangkan pada PT AKM, dia beralasan perusahaan ini baru sebatas memberi bantuan ke desa-desa untuk membangun jalan. Sedangkan untuk BSU, baru beroperasi pada tahun ini. Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan PT Palma Adi Nusa, Suryanto, dimana perusahaannya juga baru mulai beroperasi sehingga belum mulai membangun jalan. “Kalau untuk bangunan kantor, kita juga masih
mengontrak rumah di Sayan sehingga belum mengurus IMB,” terangnya. Sementara itu, perwakilan PT PBK yang bergerak di sektor perkebunan sawit, Rudi Sihombing menuturkan, pihaknya sudah berkontribusi pada PAD Melawi, baik secara langsung maupun tak langsung. Sedangkan untuk IMB, ia mengakui memang kini sudah ada lima bangunan permanen yang didirikan tanpa IMB. Namun hal itu dapat disusul di kemudian hari. “Selama ini penimbunan jalan dan pembangunan jembatan kita lakukan sebagai bentuk CSR kami kepada warga. Kalau galian C ini juga kita dapatkan dari masyarakat,” paparnya. Dia minta Distamben dapat menyosialisasikan penetapan pajak galian C pada perusahaannya mengingat sampai saat ini instansi tersebut belum pernah ada yang datang ke perusahaan terkait adanya pajak galian C. “Kami minta ada komunikasi dan sosialisasi. Jangan sampai ada anggapan kami tak berkontribusi pada PAD Kabupaten Melawi,” ucapnya. Tak seluruh perusahaan tak membayar pajak galian C. Seperti yang dicontohkan oleh dua perusahaan perkebunan di wilayah Belimbing. Yaitu, PT Rafi dan PT SDK yang mengakui telah menjalankan kewajibannya. Humas PT Rafi, Petos menuturkan perusahaannya telah membayar galian C pada tahun ini. Pembayaran galian C juga telah dilakukan sejak perusahaan beroperasi mulai tahun 2010 lalu. “Ada 18 km rencana jalan yang kita bangun dan ini yang akan dikenakan galian C nya. Kini kami juga sudah akan membangun pabrik yang untuk IMB nya masih dalam proses pengurusan. Sedangkan untuk IMB kantor karena kami masih tinggal di barak belum membangun kantor permanen, IMB nya belum diurus,” jelasnya. Sedangkan perwakilan PT SDK menjelaskan, untuk galian C langsung dibayar oleh kontraktor yang bersangkutan, karena perusahaan menggunakan pihak ketiga untuk memperbaiki atau membangun jalan. Tak hanya galian C, PT SDK juga membayar pajak penggunaan air permukaan serta penggunaan alat berat pada Pemda. (eko)
Disbudparpora Inventarisir Situs Sejarah Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Melawi terus menginventarisir situs-situs sejarah Melawi. Walau pekerjaan belum tuntas, namun tim Teknis Budaya dari Disbudparpora Kabupaten Melawi menemukan fakta bahwa sejarah Melawi sangat luar biasa besar. Kepala Disbudparpora Kabupaten Melawi, Bachtiar A Latif memaparkan, berbagai situs sejarah ditemukan di beberapa wilayah di Melawi. Seperti situs-situs peninggalan peradapan Hindu, Budha, Islam serta dari era Pemerintah Hindia Belanda. Semuanya membuktikan bahwa dulu Melawi termasuk daerah yang memiliki peradaban yang besar. “Tim teknis budaya kita sudah bekerja keras untuk menyingkap sejarah di Melawi. Mereka selalu dibantu dan berkoordinasi Balai Arkeologi Kalimantan
yang berpusat di Banjarmasin. Peneliti Arkeologi menyimpulkan bahwa Melawi adalah daerah sejarah tinggi,” katanya. Sedangkan, Kordinator Tim Teknis Budaya, Paulus Dai Hajon yang juga Kasi Kebudayaan Disporabudpar mengungkapkan, salah satu bahan yang ditelusuri saat ini adalah peta dari pemerintah Hindia Belanda yang dibuat pada tahun 1893. Dari peta tersebut tergambar kantor kontelir dan pasar di pinggir Sungai Melaw. Ditemukan juga di samping Makam Pahlawan Nasional, Raden Temengggu Setia Pahlawan, ada sebuah masjid yang diyakini sebagai Masjid Jami’. Di tempat itu, ada dua bentuk bangunan di peta yang diyakini sebuah rumah besar atau istana. “Pertanyaan yang muncul kemudian, sudah berapa umur kantor Kontelir. Sebab, peta yang dibuat tahun 1893 sudah ada bangunan Kontelir. Artinya pembangunan di-
“
Tim teknis budaya kita sudah bekerja keras untuk menyingkap sejarah di Melawi. Mereka selalu dibantu dan berkoordinasi Balai Arkeologi Kalimantan yang berpusat di Banjarmasin. Peneliti Arkeologi menyimpulkan bahwa Melawi adalah daerah sejarah tinggi
“
Ilustrasi Sawah
lakukan sebelum tahun 1893,” ujar Paulus. Lantas Paulus pun mengulas keberadaan pasar di pinggir Sungai Melawi yang
ada belasan menandakan Nanga Pinoh sebagai pusat perdagangan Melawi dan sekitarnya pada zaman dulu. “Pada tahun 1893 saja, Nanga Pinoh sudah memiliki belasan tokoh, ini luar biasa,” paparnya. Selain itu, di Kampung Pinang, di Melawi Kiri Hilir, Desa Kompas Raya ditemukan sisa peninggalan peradapan Hindu. Yakni, Youni yang oleh masyarakat setempat disebut batu Bejanggak. Youni ini merupakan tempat air suci untuk umat hindu zaman dulu beribadah. “Biasanya di beberapa lokasi di Jawa, kalau ditemukan Youni maka akan ditemukan Candi untuk tempat beribadah. Seperti yang ditemukan di Ketapang yang awalnya ditemukan Youni ternyata dekat situ ada candi,” ulasnya. Peninggalan peradaban Budha pun ada, seperti yang pernah diceritakan bahwa ada orang Sayan menemukan dua patung Budha. Me-
nurutnya, pihak Balai Arkologi sangat tertarik dengan penemuan tersebut. Namun, masih belum bertemu dengan penemu tersebut. “Banyak lagi situs-situs yang luar biasa. Namun, kita masih bekerja,” ucapnya. Upaya menyingkap sejarah yang dilakukan oleh Tim Teknis Budaya Disbudparpora Melawi untuk mengetahui tingkat peradapan zaman dulu Melawi sebagai bahan pelajaran untuk membangun peradaban Melawi saat ini. “Momen kota juang jangan hanya kata saja. Namun harus diketahui sejarah perjuangan tersebut. Seperti halnya kota Surabaya yang disebut kota Pahlawan memang sejarah perjuangan memang ada perlawanan terhadap Belanda. Lalu, jangan sampai kita tahu sejarah orang, tetapi sejarah kita yang luar biasa kita tidak ketahui,” lugasnya. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Sabtu, 16 November 2013 XIII tersebut untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh wanita disetiap daerah Kabupaten/Kota, khususnya dalam meningkatkan kwalitas hidup perempuan disektor pendidikan, kesehatan maupun ekonomi. “Diharapkan semua pengurus BKOW dan GOW seKalbar mempunyai semangat dan cita-cita yang sama untuk memberikan sumbangsih dalam meningkatkan potensi wanita,” jelasnya. Ketua GOW Kapuas Hulu Ny. Terina Timas Mulyana mengatakan bahwa melalui Rakon XIII ini merupakan suatu kegiatan untuk mengisnergikan program BKOW dengan GOW yang ada di Kabupaten maupun Kota di wilayah Kalimantan Barat. “ Melalui kegiatan ini BKOW akan memberikan petunjuk dalam kegiatan sehingga terciptanya sinergi kegiatan GOW di daerah Kabupaten dan Kota dengan BKOW Provinsi Kalimantan Barat, selain itu melalui Rakon ini juga kita laksanakan sejumlah kegiatan mulai dari Seminar, senam missal, lomba senam, lomba pameran dan lomba lagu solo,”tuturnya. Sedangkan Ketua BKOW Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Suma Jenny Heryanti menharapkan agar melalui Rakon tersebut tumbuh semangat dalam diri masing-masing sebagai pengurus BKOW dan GOW untuk mensinergikan potensi dalam rangka membangun daerah khususnya dalam meningkatkan kualitas hi-
Kapuas Hulu Tuan Rumah Rakon BKOW dan GOW se-Kalbar
Pemotongan pita pameran oleh Ketua BKOW Provinsi Kalimantan Barat saat Rakon XIII BKOW dan GOW se-Kalbar di Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune dup perempuan dalam sector pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Menurutnya dalam Millenium Development Goals (MDGs) dari delapan
Pembukaan Rakon XIII BKOW dan GOW se- Kalbar oleh Bupati Kapuas Hulu ditandai dengan pemukulan Gong. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
poin tujuan pembangunan Millenium tersebut 3 poin berkaitan langsung dengan perempuan, yiatu mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu. Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir juga mengharapkan peran serta kaum perempuan dalam turut serta memajukan daerah, sebagai mitra peerintah melalui organisasi-organisasi perempuan. Perempuan memiliki peranan peting dalam kemajuan dan peningkatan kualitas kehidupan disuatu daerah mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, daerah dan bangsa ini. ” Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, sebab kaum perempuan sangat berperan dalam pembangunan khususnya disejumlah bidang,” pungkasnya. (MO)
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Lima Kecamatan Rawan Kecurangan Saat Pemilu Borneo Tribune, Putussibau KETUA Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kapuas Hulu, Sabni menggunkapkan ada sekitar lima kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu rawan terjadinya kecurangan saat pelaksanaa Pemilu terutama saat pemungutan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). ”Saya belum bisa menyebutkan kecamatan mana saja yang sangat rawan terjadinya kecurangan terutama saat pemungutan suara, yang jelas lima kecamatan tersebut tersebar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, baik itu di Lintas Selatan, Jalur Kapuas maupun di daerah Lintas Utara,” ungkap Sabni kepada Borneo Tribune, Kamis (14/11). Dijelaskan, Sabni sejumlah titik rawan terjadinya kecurangan tersebut berdasarkan hasil pengamatan pihaknya selama ini serta berdasarkan pengalaman Pemilu-Pemilu sebelumnya.
“
Saat ini sudah tersebar sebanyak 846 PPL untuk dimengawasi pelaksanaan pemilu, terutama di sejumlah TPS yang kita anggap sebagai titik rawan kecurangan Sabni FOTO dok/Borneo Tribune
Kecurangan tersebut justru biasanya terjadi di TPS, hal tersebut sangat-sangat rawan. “Pengamatan kita memang sudah ada titik-titik kerawanan, namun ini salah satu trik kami juga, dan kami tidak akan membocorkan daerah mana saja yang rawan, namun yang jelas kami akan melakukan pengawasan ketat demi terciptanya demokrasi yang berkua-
“
Borneo Tribune, Putussibau KABUPATEN Kapuas Hulu menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Rapat Konsultasi (Rakon) XIII Badan Kerjasama Oraganisasi Wanita (BKOW) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Kalimantan Barat. Rakon yang pertama kali di selenggarakan di Kapuas Hulu ini dibuka langsung oleh Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir di Indoor Volley Kota Putussibau, sekitar pukul 08.30, Jumat (15/11). Tampak hadir, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Ketua GOW Kapuas Hulu Ny. Terina Timas Agus Mulyana, Ketua BKOW Provinsi Kalimantan Barat Hj. Suma Jenny Heryanti, Ketua TP PKK Kapuas Hulu Ny. Erlinawati Nasir, sejumlah Ketua GOW se-Kalimantan Barat, serta Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Rakon XIII BKOW dan GOW se-Kalbar yang dilaksanakan sejak tanggal 14 s/d 16 Nopember 2013 ini bertemakan “ Dengan Rakon XIII BKOW dan GOW se-Kalbar Kita Tingkatkan Partisipasi Perempuan Dalam Mewujudkan Ketahanan Ekonomi Keluarga dan Peningkata Kualitas Hidup Perempuan”. Dan diikuti oleh 14 Kontingen dari Kabupaten/ Kota di Provinsi Kalimantan Barat, hanya Kota Pontianak yang tidak hadir. Ketua Panitia Pelaksana, Ny. Gemiti Putu mengatakan bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannnya Rakon
10
litas,” cetusnya. Dikatakannya, dalam mengantisipasi terjadinya kecurangan dan pelanggaran tersebut, pihaknya telah menyiapkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) bahkan untuk daerah rawan ditempatkan sebanyak dua orang dimasing-masing TPS. “Saat ini sudah tersebar sebanyak 846 PPL untuk dimengawasi pelaksanaan pemilu, terutama di sejumlah TPS yang kita anggap sebagai titik rawan kecurangan,” tegasnya. (MO)
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Sabtu, 16 November 2013
11
Masyarakat Enam Desa Minta Pengakuan Hutan Adat rakat hukum adat dalam pengelolaan hutan di Melawi sangatlah kecil dan sempit. “Sementara jika dilihat dari adat dan kebudayaanya masyarakat hukum adat masih sangat bergantung dari hutan terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan hidup,” ungkap Ujang Supriyanto. Menurutnya, jumlah luasan perizinan yang ada tersebut tentunya akan menimbulkan berbagai dampak, terutama dampak sosial. Kerena tidak adanya perimbangan keadilan atas hak kelola terhadap tanah dan hutan yang ada bagi masyarakat hukum adat. Karena itu pengakuan hak milik masyarakat hukum adat atas hutan dan lahan serta kekayaan alamnya melalui daerah menjadi suatu keharusan. “Karena realitas obyektif membuktikan masyarakat hukum adat sudah teruji di dalam mengelola dan memanfaatkan tanah serta kawasan hutan maupun kekayaan alamnya untuk pemenuhan hidup dan penghidupannya secara adil dan lestari,” timpalnya.
Menurutnya, pengakuan Pemda dalam bentuk kebijakan terhadap hak kelola masyarakat hukum adat atas tanah dan hutan searah dengan UUD 1945, UU Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960, UU Nomor 41 tentang Kehutanan serta Deklarasi PBB tentang Masyarakat Hukum Adat. “Pengakuan dalam bentuk kebijakan daerah oleh pemerintah akan memberikan jaminan masyarakat adat untuk kembali mengelola dan memanfaatkan wilayah secara adil dan lestari,” terangnya. Selain itu, pedoman yang sejalan untuk melahirkan kebijakan daerah atas hak milik masyarakat hukum adat merujuk pada Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 35/PUU-X/2012 tanggal 16 Mei 2013 tentang Hutan Adat yang diperkuat dengan Surat Edaran Menteri Kehutanan RI, Nomor SE. 1/Menhut-II/2013 tentang Putusan MK Nomor 35. Sehingga dengan lahirnya kebijakan daerah, nantinya akan menjadi payung hukum adat dalam pengelolaan hutan secara adil, lestari dan
berkesejahteraan. Selain itu juga akan membantu pelaku usaha dalam jaminan kepastian hukum di wilayah konsesinya.
“
Kami minta kepada Pemda segera mengakui kami sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat yang berada di Kabupaten Melawi dalam bentuk kebijakan daerah
“
Borneo Tribune, Nanga Pinoh ELEMEN masyarakat hukum adat yang berasal dari enam desa telah menyampaikan pernyataan sikap kepada Pemerintah Kabupaten Melawi terkait permintaan pengelolaan hutan adat di wilayah mereka. Keenam desa tersebut adalah Desa Nanga Tangkit, Desa Gelata, Desa Landau Kabu, Kecamatan Sokan, Desa Mawang Mentatai, Kecamatan Menukung, Desa Nanga Raya dan Desa Piawas Kecamatan Belimbing Hulu. Ujang Supriyanto, Kepala Dusun Entibab, Desa Piawas, Kecamatan Belimbing Hulu mengatakan, hingga kini keberadaan tembawang semakin terancam dengan masifnya ekspansi industri kehutanan, pertambangan serta perkebunan kelapa sawit. Bahkan total perizinan yang ada di Kabupaten Melawi telah mencapai 563.736,09 Ha atau 47,02 persen dari total luas wilayah Kabupaten Melawi. Dengan kondisi demikian, maka dapat dipastikan bahwa ruang partisipasi masya-
“Hal itu juga untuk menghindari koplik sosial dan konflik ekologi sebagaimana yang sering terjadi selama ini. Dengan adanya kepastian hukum bagi dunia usaha maka stabilitas dalam mengembangkan usa-
Syarif Machmud Assegaf Kembali Bangun Pagar Jumat (15/11) kemarin. Menurut Syarif Machmud Abdurahman Assegaf, beberapa waktu yang lalu pihaknya telah melakukan pemagaran di Gang H. Thaha tersebut atas dasar 18 item bukti sebagai kepemilikan tanah olehnya, di mana Ia sudah menang sampai ke tahap Mahkamah Agung (MA), saat itu Ia selaku tergugat. “ Karena kami memiliki dasar kepemilikan, kami pun melakukan pemagaran di sini, dan saat melakukan pemagaran kami, membuat surat tembusan kepada semua pihak, bukan hanya kepada Wali Kota, Sat Pol PP dan Kapolresta Pontianak, melainkan tembusan surat untuk melakukan pemagaran ini sampai ke Kapolda dan Gubernur, jadi semuanya sudah kami surati, dan saat itu tidak ada yang salah, kalau kami salah melakukan pemagaran, pasti ada bantahan dari salah satu instansi atas pemagaran yang kami lakukan ini,” tegas Syarif Machmud Abdurahman Assegaf. Dijelaskan Syarif Mah-
mud Abdurahman Assegaf, bahkan Sat Pol PP juga turut hadir dalam pemagaran yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu itu, tapi kenapa saat ini Sat Pol PP malah melakukan pembongkaran, karena pihaknya sudah meminta izin pemagaran kepada semua pihak. “ Dari Ketua RT - Gubernur kita layangkan surat untuk pemagaran ini, dan saat itu tidak ada yang membantah bahwa pemagaran yang kami lakukan adalah suatu pelanggaran, tapi sekarang, tanpa ada pemberitahuan kepada kami, Sat Pol PP malah melakukan pembongkaran,” jelasnya lagi. Lanjut Machmud Assegaf, dirinya mengatakan, akan menuntut Sat Pol PP secara hukum, karena yang dilakukan Sat Pol PP dan kepolisian suatu sifat yang arogan, tanpa prosedur dalam melakukan pembongkaran pagar yang dibuat oleh pihaknya. “ Pembongkaran pagar yang dilakukan Sat Pol PP dan kepolisian sangat arogan, tidak sesuai prosedur,
padahal kami melakukan pemagaran ini sesuai dengan prosedur, kami meminta izin, intinya kami akan menuntut secara hukum,” ujar Machmud Assegaf. Sementara itu Penasehat Hukum Syarif Machmud Assegaf, Rudi Priyanto menyatakan, pembongkaran secara tiba - tiba yang dilakukan pihak kepolisian dan Sat Pol PP ini menyalahi prosedur, karena tidak ada pemberitahuan, sedangkan kliennya sendiri melakukan pemagaran sesuai dengan prosedur, bahkan mendapat izin dari Tata Kota Pemkot Pontianak. “ Pembongkaran ini tanpa sepengetahuan pihak klien saya, ini secara tiba - tiba dan arogansi, bahkan surat tugas dari Sat Pol PP saja tidak ada, sedangkan kami melakukan pemagaran ini sesuai prosedur, meminta izin kepada sejeumlah pihak dan ada pemberitahuannya, namun Sat Pol PP surat tugas saja tidak ada,” jelas Rudi Priyanto. Dikatakan Rudi Priyanto, langkah - lanagkah yang diambil dalam membela hak
yang melakukan protes atas pembongkaran tersebut. Bahkan Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta menegaskan, siapa yang melakukan perlawanan akan dilakukan penangkapan sesuai dengan prosedur. “ Seluruh anggota kepolisian dan Sat Pol PP lakukan pembongkaran, begitu juga dengan Sat Pol PP, saya yang tanggung jawab, dan lakukan pengamanan terhadap pihak Sat Pol PP, siapa yang melawan, lakukan penangkapan dengan baikbaik,” instruksi tegas Kapolresta Pontianak terhadap seluruh anggota saat sedang melakukan pembongkaran pagar. Walaupun sudah ada intruksi tegas yang diberikan Kapolresta, pihaknya yang melakukan pemagaran terus melakukan aksi protes dengan suara yang keras dan lantang. Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta saat dijumpai di lokasi pembongkaran pagar, dirinya menegaskan pembongkaran pagar yang dilakukan pihaknya tersebut, merupakan suatu langkah dalam penegakan hukum, yakni terkait laporan yang dibuat oleh warga atas perbuatan tidak menyenangkan. “ Atas dasar laporan tersebut, kami melakukan
pembongkaran pagar terhadap sejumlah rumah warga yang memiliki legalitas tinggal di Gang ini, sedangkan sejumlah warga yang belum diketahui legalitasnya tinggal di Gang ini, kami tidak lakukan pembongkaran pagarnya,” ungkap Kapolresta Pontianak. Lanjut Kapolresta Pontianak, pihaknya segera memanggil pihak yang melakukan pemagaran terkait laporan warga tersebut, bahkan pihaknya juga sudah menetapkan tersangka atas pemagaran yang dilakukan di Gang Thaha ini. “ Proses hukumnya sedang berjalan, dan ini tahap pengamanan barang bukti pemagaran, dan pihak yang melakukan pemagaran akan kami panggil, di mana saat ini sudah ada yang kita tetapkan sebagai tersangka,” tegas Kombes Pol Drs. Hariyanta. Dikatakan Kombes Pol Hariyanta, Sat Pol PP juga turun melakukan pembongkaran pagar ini, karena Sat Pol PP juga turut mengamankan barang bukti pelanggaran yang terjadi atas pemagaran yang dilakukan diatas Fasum. “ Kami bersama - sama dengan Sat Pol PP melakukan pembongkaran hari ini, secara kebetulan bersama sama, secara otomatis kami terpadu, dan kami juga me-
Melawi. Hal tersebut sebagai langkah awal dalam mengimplementasikan amanat Putusan MK Nomor 35/PUU-X/2012 tentang Hutan Adat yang telah diperkuat dengan Surat Edaran Menhut Nomor SE. 1/ Menhut-II/2013 tantang Putusan MK Nomor 35 tersebut. “Kami sebagai kesatuan masyarakat hukum adat yang berada di enam desa ini berharap agar Pemda Melawi segera melakukan tindakan positif lahirnya kebijakan daerah tentang keberadaan masyarakat hukum adat,”jelasnya. Sementara itu, Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Melawi, M.Yamin mengatakan, berbicara masalah masyarakat hukum adat ini bukan persoalan yang baru. Karena sudah ada yang sekarang dalam proses berjalan. Karena sebelumsebelumnya dirinya juga sudah memediasi hal yang serupa. Menurutnya, di lingkungan masyarakat itu ada lahan yang dikelola oleh perorangan, ada tanah milik sekelompok masyarakat adat
dan ada tanah milik negara. Sehingga kalau memang ada hutan adat, tolong dipetakan berapa luasnya, sejarah dan kronologisnya seperti apa. Tentu sejarah dan kronologis yang dibuat tersebut bukan mengadangada. “Apabila yang diusulkan oleh masyarakat semakin objektif, mungkin tidak ada alasan dari Pemda untuk tidak mengakomodir usalan masyarakat. Apakah nantinya pengakuan dalam bentuk produk hukum berupa Perda atau Perbup. Yang penting ada pengakuan secara tersurat,” tegas M. Yamin. Kesimpulannya, sambung Yamin, sebagai langkah dasar, masyarakat hukum adat perlu membuat peta yang logis dan objektif sehingga nantinya tidak ada lagi oknum yang lain berupaya untuk mengaburkan apa yang sedang diperjuangkan oleh masyarakat. “Pada intinya kami menerima apa yang diusulkan oleh masyarakat, paling tidak nantinya akan kami pelajari terlebih dahulu,” timpalnya. (eko)
Segera Sertifikatkan Asset Milik Pemerintah dari pada kliennya tersebut, yakni pertama akan memagar kembali Gang Thaha II tersebut, serta menggugat Sat Pol PP, atas sikap arogansinya. “ Kita akan menggugat Sat Pol PP, namun langkah pertama kita adalah membangun pagar ini kembali, di mana ini hak privasi, bukan hak umum, seperti apa yang dikatakan Sat Pol PP, karena Sat Pol PP sendiri yang mendukung pemagaran ini, bahkan Sat Pol PP juga hadir saat dilakukan pemagaran beberapa waktu lalu itu, ini malah Sat Pol PP yang bongkar,” katanya. Saat ditanya mengenai laporan yang ditindak lanjuti Polresta Pontianak, Rudi Priyanto malah bertanya balik kepada sejumlah wartawan. “ Jangan berani ngomong, ini berbahaya, laporan apa yang ditangani Polresta Pontianak, jadi gini kita akan mengambil langkah langkah atas pembongkaran ini, dan tentunya akan menggugat serta membangun pagar kembali,” tegas Rudi Priyanto. (Zrn)
Pembongkaran Pagar Gang Thaha II Ricuh Pembongkaran pagar yang dilakukan Polresta Pontianak ini berdasarkan laporan yang dibuat oleh sejumlah warga Gang Thaha II beberapa waktu lalu, yakni terkait perbuatan tidak menyenangkan, atas kehilangan hak rumah yang yang ditempati warga, pasca dilakukan pemagaran oleh pihak Syarif Mahmud Assegaf, sedangkan Sat Pol PP Kota Pontianak melakukan pembongkaran pagar, lantaran pemagaran dilakukan diatas Fasum. Pelaksanaan pembongkaran dikawal puluhan personil Sat Sabhara Polresta Pontianak, bahkan sejumlah personil yang melakukan pengamanan menggunakan senjata api, baik itu laras panjang dan senjata gas air mata, guna mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan. “ Mana surat perintah atau surat tugas pembongkaran pagar ÿyang kami lakukan ini, karena kami melakukan pemagaran ini, sudah melakukan tembusan ke semua pihak!,” teriak salah satu orang dari pihak yang melakukan pemagaran kepada sejumlah aparat yang melakukan pembongkaran. Namun pihak kepolisian maupun Sat Pol PP, tetap melanjutkan pembongkaran tanpa memperdulikan pihak
hanya dapat tercapai. Demikian juga sebaliknya dengan masyarakat hukum adat,” jelasnya. Atas dasar itulah, kata Ujang, maka mereka sebagai satu kesatuan masyarakat hukum adat yang ada di Melawi. Yakni masyarakat hukum adat Desa Nanga Tangkit, masyarakat hukum adat Desa Gelata, masyarakat hukum adat Desa Landau Kabu, Kecamatan Sokan, masyarakat hukum adat Desa Mawang Mentatai, Kecamatan Menukung, masyarakat hukum adat Desa Nanga Raya, masyarakat hukum adat Desa Piawas, Kecamatan Belimbing Hulu menyatakan sikap kepada Pemerintah Kabupaten Melawi. “Kami minta kepada Pemda segera mengakui kami sebagai suatu kesatuan masyarakat hukum adat yang berada di Kabupaten Melawi dalam bentuk kebijakan daerah,” ucapnya. Selain itu mereka juga minta kepada Pemda untuk segera membentuk tim identifikasi terhadap kesatuan masyarakat hukum adat yang ada di Kabupaten
lakukan pengalawan atas pembongkaran yang dilakukan Sat Pol PP, karena Sat Pol PP minta dilakukan pengamanan,” katanya. Lebih jauh lagi Kapolresta Pontianak mengatakan, pihaknya tidak mengetahui sejauh mana proses sengketa tanah anatar kedua belah pihak, karena yang menangani adalah pengadilan, diharapkan kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan ini dengan prosedur hukum yang berlaku, karena yang diproses pihaknya saat ini adalah kasus pidana yang dilaporkan oleh warga Gang. Thaha II. “ Silakan tanya sama pengadilan mengenai sengketa tanahnya, dan saya harap kedua belah pihak selesaikan permasalahan ini dengan prosedur hukum yang berlaku, terutama mengenai sengketa tanahnya, karena yang diproses oleh kami adalah kasus pidananya,” tambahnya. Pembongkaran yang dilakukan kepolisian dan Sat Pol PP ini pun, sempat menjadi perhatian pengendara yang melintas di Jalan Tanjung Pura, bahkan warga setempat sempat menonton pembongkaran pagar tersebut, di mana akhirnya Polresta Pontianak dan Sat Pol PP berhasil mengamankan sejumlah pagar yang ada di Gang Thaha II. (Zrn)
Menurut mantan Bupati Landak dua periode ini, persoalan asset sejak dulu jadi masalah. Terlebih, kepemilikan gedung milik pemerintah. “Dikampung banyak bangunan SD Inpres yang tak memiliki sertifikat meskipun ril fisiknya ada dan dikuasai. Nah, di Pontianak ini saja, masih banyak bangunan pemerintah yang belum memiliki sertifikat tanahnya. Masalahnya, untuk mengurus sertifikat bangunan dan tanah milik pemerintah saja betapa sulitnya, padahal bukti kepemilikan secara tertulis yang sangat erat hubungannya dengan opini yang akan diberikan BKP,” tegas Cornelis. Kedepan, Cornelis meminta agar Kepala SKPD di lingkungan Provinsi Kalbar dan Kepala Daerah kabupaten/ kota terutama yang mengelola keuangan daerah untuk memperhatikan persoalan
asset dan bukti kepemilikannya. “Sedari awal harus direncanakan penganggarannya termasuk anggaran pembuatan sertifikatnya, jadi perlu pendataan secara lengkap,”pinta Gubernur Kalbar pertama yang pernah meraih opini WTP dari BPK RI. Himbauan Gubernur Cornelis, ternyata mendapat respon positif kedua nara sumber. Baik Wakil Ketua BPK RI, Hasan Bisri maupun Anggota DPR RI Kamaruddin Sjam. Keduanya, memberikan apresiasi karena Gubernur paham persoalan terkait dengan aktivitas pelaporan keuangan yang dilakukan BPK. “Apa yang disampaikan Bapak Gubernur Tadi memang benar demikian. Dalam mengawal akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan Negara banyak indicator yang harus dipenuhi, salah satunya ke-
pemilikan asset yaitu sertifikat tanah,”jelas Wakil Ketua BPK RI, Hasan Bisri. Karena itu, kata Hasan Bisri, solusi yang baik terkait dengan persoalan asset milik pemerintah, yang fisiknya ada, namun bukti kepemilikannya tidak bisa diperlihatkan karena tak memiliki sertifikat, kedepan perlu di inisiasi kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional. “Pemerintah provinsi atau kabupaten/kota perlu membuat MoU dengan BPN untuk melakukan proses pembuatan sertifikatnya. Jadi ketika melakukan pengadaan tanah untuk pembangunan anggarannya bukan hanya pembangunan gedung atau fisiknya, tapi juga perlu dianggarkan pembuatan sertifikatnya. Dengan demikian, kedepan tidak menjadi masalah lagi,”jelas Hasan Bisri. (haes)
Ilmu Kira-kira Menjadi Ilmu Pasti telah ia pelajari, sudah sangat dirasakan hasilnya, terutama dibiaya pemupukan. “Dulu, sebelum mengikuti sekolah lapang jenis atau merk pupuk yang digunakan sering kali tidak tepat sasaran. Maka tak heran sering kali biaya pemupukan cukup memakan biaya yang cukup besar,” rincinya. Bahkan, lanjut pria murah senyum ini mengatakan dosis yang digunakan juga sering kali tidak sesuai dengan kondisi tanaman yang ia
punya. Sehingga hasil panen pun sering kali tidak sesuai dengan harapan. “Sekarang ilmu kira-kira sudah bisa kami tinggalkan, dan sudah mulai menerapkan ilmu yang telah kami dapat di sekolah lapang ini.” Ungkapnya. Demikian juga dikatakan Muhadi yang juga peserta sekolah lapang kelas Kijang jaya, sekolah lapang ini benar-benar merubah kebiasan petani yang dulunya kurang memahami secara baik
dan benar cara mengembangkan kelapa sawit. Ia berharap dengan bertambahnya ilmu pengetahuannya yang ia dapat ini benarbenar mewujudkan dirinya dan para petani lainnya menjadi semakin sukses dan menjadi manager sendiri. “Mudah-mudahan impian kita bersama bisa terwujud dengan baik, menjadi petani yang sukses dan menjadi manager diri sendiri.”harap Muhadi. (*r/haes)
Suap Proyek Gedung DPR ke KPK Sebab, kata Desmond, Marzuki menyebut ada fraksi yang menerima suap proyek pembangunan gedumg DPR tanpa menyebutkan nama fraksinya. “Jangan pakai trik politik begitu,” kata Desmon, di Jakarta, Rabu 13 November 2013. Desmond menyarankan Marzuki melaporkan masalah itu kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kalau lapor ke KPK, sele-
sai urusannya, jangan pakai statement politik,” katanya. Jika Marzuki melakukan hal yang berwibawa, kata Desmond, maka DPR juga akan berwibawa. Sebelumnya, Marzuki marah besar ketika fotonya terampang di suatu majalah nasional. Disebutkan bahwa Marzuki telah menerima suap Rp250 juta oleh PT Adhi Karya dalam proyek pembangunan gedung DPR.
Bahkan, Marzuki mengaku baru mengetahui ada praktik suap setelah ada fraksi yang memprotes bahwa jatahnya terlalu kecil. “Suatu ketika, ada fraksi yang datang ke saya dan bilang uang yang diterimanya kekecilan. Saya marah, uang dari mana itu? Ratusan orang catut nama saya, saya sudah dengar sejak lama,” ujar Marzuki kemarin. (vivanews)
1 TPS, 500 Pemilih Sulit Diterapkan di Luar Negeri Sigit menuturkan jika jumlah pemilih di luar negeri misalnya lebih dari 300 ribu orang kemudian dibagi 500, akan membutuhkan banyak TPS. Dengan kondisi itu, PPLN bertanya kepadanya, apakah akan ditumpuk di satu perwakilan yang tempatnya tidak terlalu luas? “Itu problem. Apakah cara pembentukan TPS sama de-
ngan dalam negeri. Kalau sama di dalam negeri jelas kesulitan tempat TPS itu,” ujarnya. Kemudian, jika pemilih di luar negeri terbatas, misalnya 39 orang, PPLN juga kebingungan, apakah perlu dibentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di TPS-TPS. Sebab, bisa jadi
mereka semua akan menjadi panitia pemilu sekaligus peserta. “Kalau mau menghemat biaya kan harusnya tidak perlu. Cukup fungsi itu dilakukan oleh PPLN. Kalau menurut undang-undang harus tetap dibentuk KPPS karena dia bertugas melaksanakan pemungutan suara,” ucapnya. (vivanews/eh)
CMYK
Borneo Tribune
Sabtu, 16 November 2013
www.borneotribune.com
12
Mahasiswa James Cook University (JCU) Australia Kunjungi CUKK CU Keling Kumang Konsen Terhadap Isu Lingkungan
Bakti Sosial CU Lantang Tipo di Dusun Kobang Borneo Tribune, Jangkang Jiwa pemberdayaan yang terbentuk dalam setiap aktivis Credit Union seakan menyatu dengan gerakan pemberdayaan yang memihak kepada kaum lemah. Karena itu, satu kata yang sering didengungkan, dikerjakan, disosialisasikan yaitu Solusi. Karena itu tidak heran jika, aktivis CU Lantang Tipo selalu dekat dihari masyakat, karena memang CU Lantang Tipo selalu dekat dengan rakyat. Kali ini, salah satu program pemberdayaan yang dilakukan
aktivis CU Lantang Tipo adalah memberdayakan masyarakat kampong untuk bersama mencari solusi membuat jalan dalam rangkaian kegiatan kegiatan Bhakti Sosial. Bhakti sosial kali ini dilakukan di Dusun Kobang, Desa Jangkang Benua, Jangkang, Sanggau. Dusun ini merupakan dusun pertama sebelum kemudian berkembangnya menjadi Dusun Jangkang Benua, Dusun Ketori dan Dusun Ensibo. Untuk menuju dusun kobang dari pusat kecamatan kita harus melewati Dusun
Suasana Pertemuan Saling Share diatara Manajemen CU KK Sintang dan Mahasiswa JCU Australia. Foto : ist Borneo Tribune, Sintang Melihat Credit Union Keling Kumang (CUKK) merupakan satu - satunya CU yang konsen terhadap isue lingkungan dan sosial, serta yang juga memiliki pembinaan secara khusus terhadap anggotanya terkait dengan pengelolaan keuangan dan pengelolaan kebun kelapa sawit melalui capacity building for oil palm farmers group. Lima orang mahasiswa James Cook University ( JCU) Australia diantaranya : Franky Butar Butar (Indonesia), Chay
Sam (Cambodia), Tran Quang Truong (Vietnam), Emma Carson (New Zealand) dan Lena Borlinghaus (Germany), memilih CUKK menjadi salah satu tempat untuk mereka melakukan penelitian. Kedatangan mereka didampingi oleh WWF, langsung disambut oleh General Manager (GM) Yohanes, RJ, Head of Marketing and Business Development, Itoi Thomas Aquino, Budi Christiana koordinator program good return serta staf CUKK di ruang metting CUKK kantor Sentral Sintang pada,
dengan baik. Tampak diraut wajah mereka, seakan tidak ingin sedikitpun informasi penting ini terbuang begitu saja. Tangan-tangan mereka terus menulis diatas buku yang mereka persiapkan, menuliskan point-point penting yang disampaikan oleh GM. Terlebih dikatakan mereka, setelah melakukan kunjungan ini, nantinya bahan-bahan yang mereka dapat ini akan mereka susun menjadi paper . Dan kemudian akan dipaparkan apa yang menjadi temuan-temuan selama di lapangan. (*r/haes)
Sabtu malam 28/9/2013. Pertemuan yang diperkirakan sekitar dua setengah jam berlangsung sangat menarik. Peserta saling bergantian memberikan pertanyaan-pertanyaannya kepada manajemen yang langsung dijelaskan oleh General Manager CUKK. Mulai dari alasan CUKK peduli terhadap lingkungan, pembinaan pengelolaan keuangan dan pengelolaan kebun kelapa sawit yang berkelanjutan. Setiap penjelasan GM, para peserta dengan seksama mendengarkan dan menyimaknya
Aktivis CU Lantang Tipo memnerdayakan kampong. Foto : ist.
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
JR Kalbar Silaturahmi dengan Dirlantas Polda Kalbar KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
DENAH T 45
Jangkang Benua terlebih dahulu baru kemudian melewati perbukitan sampai ke Dusun Kobang. Letak Dusun Kobang ini adalah di apit oleh Gunung Bengkawan dan bukit Boruh. Sehingga membuat posisi dusun kobang ini di tebing yang terjal. Sulitnya akses untuk menuju Dusun Kobang yang terjal, curam dan jurang ini membuat dusun ini seakan terisolir dari masyarakat luas begitu menurut Kasim yang adalah Manager CU Lantang Tipo TP Balai Sebut. Bakti sosial ini dikerjakan oleh semua penduduk kurang lebih 150 orang anak-anak, dewasa dan orang tua bahu membahu memperbaiki jalan menuju dusun mereka. Dusun Kobang juga merupakan awal lahir dan berkembangnya agama Khatolik sehingga dipercaya gereja yang ada adalah gereja pertama yang ada di Kecamatan Jangkang. (*r/ haes)
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Borneo Tribune, Pontianak Kepala Unit Teknik, Edy Subandri, bersama Kepala Unit Humas dan Hukum, Lus Prihadi Jasa Raharja Cabang Kalimantan Barat melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi dengan Dirlantas Polda Kalbar, Kombes. Pol.Drs.Agus Riansyah,S.IK, diruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, Kepala Unit Teknik, Edy Subandri, menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama ini yang telah terjalin dengan baik dan berharap kedepan agar hubungan lebih ditingkatkan lagi, sehingga pelayanan kepada masyarakat terutama dalam pemberian santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas dan penumpang umum, serta pembayaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Kantor Samsat bersama Provinsi Kalimantan Barat semakin baik dan bersinergi.
Dirlantas Polda Kalbar, Kombes. Pol.Drs.Agus Riansyah,S.IK, pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar siap mendukung semua kegiatan untuk kepentingan masyarakat, termasuk masyarakat dalam memperoleh santunan Jasa Raharja, yang selama ini telah berjalan dengan baik. Kedepan pelayanan kepada
masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan lalu lintas dalam memperoleh santunan Jasa Raharja harus terus ditingkatkan, sehingga Jasa Raharja Kalbar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu memberikan santunan korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum, seperti yang diamanahkan dalam Undang-Undang Nomor 33 dan 34 Tahun 1964. (*r/haes).
Kepala Unit Teknik, Edy Subandri dan Dirlantas Polda Kalbar, Kombes. Pol.Drs.Agus Riansyah,S.IK. Foto : ist.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK