Harian Borneo Tribune 6 September 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 6 September 2013

30 Syawal 1434 H - 2 Peh Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Perluas Akses Pendidikan Anak Presiden Republik Indonesia H Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan anak akan tumbuh dengan baik jika kita mencintai, peduli dan ramah pada anak. Cinta kasih keramahan dan peduli itu harus dimulai dari kehidupan keluarga yang harmonis.

Borneo Tribune, Pontianak Sri warga Kecamatan Pontianak Barat yang merupakan Germo penjual anak di bawah umur bernisial F kepada pria hidung belang, berhasil ditangkap Polresta Pontianak, yakni di depan Hotel “M” tempat Sri mangkal untuk berprostitusi, yakni sekitar pukul 23.30 belum lama ini. “Penangkapan yang kami lakukan terhadap sang Germo

Borneo Tribune, Pontianak Tema yang di angkat pada Peringatan Hari Anak Nasional dapat menjadi inspirasi dan memotivasi kita untuk meningkatkan kepedulian pada pemenuhan empat hal pokok bagi anak-anak kita yaitu hak perawatan dan pengasuhan, hak kesehatan, hak pendidikan dan rekreasi, dan hak perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. “Dalam upaya meningkatkan

....Ke Halaman 11

kualitas pengasuhan bagi anakanak, ada beberapa langkah yang telah ditempuh, pertama, mengembangkan Kabupaten/ Kota layak anak (KLA) di seluruh tanah air,” kata Presiden dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya, pada acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2013 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar. ....Ke Halaman -11

Irup. Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Anak Nasional di Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

Guru dan Murid SMKN 3 Pontianak Bebas Narkoba Borneo Tribune, Pontianak Badan Narkotika Nasional Kota Pontiaak melakukan tes urine terhadap Guru beserta seluruh murid yang ada di SMKN 3 Pontianak, di mana hasil pemeriksaan terhadap seluruh guru dan murid tersebut, menyatakan bahwa SMKN 3 Pontianak bebas Narkoba, Kamis (5/9) kemarin.

GERMO PENJUAL F. Sri yang diduga Germo yang menjual F kepada pria hidung belang berhasil ditangkap Polresta Pontianak, dan Sri terlihat sedang di Introgasi Kanit PPA Pontianak, Ipda Ricco, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Tambah Armada Penyeberangan TERKAIT tertabraknya jembatan Kapuas I hingga tak bisa dilalui kendaraan roda empat. Anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak, Mansyur S Ag mendesak Pemerintah Kota Pontianak menanbah armada penyeberangan. Serta melakukan pelayanan secara maksimal demi kenyamanan dan kebutuhan masyarakat. Mansyur

....Ke Halaman -11

Kisah Seorang Perokok DI SEBUAH halte seorang pria sedang merokok... saking ahlinya dalam merokok ketika menghembuskan asap rokok, asapnya dapat dibentuk menjadi bulat/oval.. Tiba2 datang seseorang di sebelahnya yg juga sedang merokok, tetapi asapnya berbentuk love dia heran dan bergumam dalam hati “wah kok bisa ya saya dari dulu perokok saja tidak bisa seperti itu” bertanyalah si perokok 1.. Perokok 1 : Eh mas, kok mas hebat banged ya merokok, asapnya bisa berbentuk love ?? saya saja cuma bs bentuk bulat Perokok 2 : (sambil mengangkat bibir) gw sumbing oon !!! o

Kantor Pusat Singkawang : Ketapang : Sanggau : Sintang :

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222

....Ke Halaman -11

Dafam Hotels Resmi Kelola Hotel Garuda Borneo Tribune, Pontianak Dafam Hotels semakin memperkokoh cengekraman jaringan bisnisnya di Kota Khatulistiwa, Kota Pontianak dengan mengoperasionalkan Hotel Garuda dengan nama baru Grand Dafam Garuda Pontianak serta membangun hotel Grand Dafam Garuda Pontianak menjadi 12 lantai, Kamis (5/9) Penandatangan Kontrak Kerjasama antara PT Dafam Hotel Management dengan PT Garuda Mega Persada, diruang Nusantara 2, Hotel Garuda Pontianak. Penandatangan dilakukan oleh Managing Director Dafam Hotels Andhy Irawan bersama Managing Director PT Garuda Mega Persada ....Ke Halaman -11

Nasir Diancam 15 Tahun Penjara Bermotif Kesal dan Sakit Hati Atas Ulah Sri

MEGAH. Garuda Hotel akan dibangun dan didesain menjadi Hotel Bintang empat dengan gedung megah yang akan beroperasi tahun 2014 mendatang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak mengancam Nasir dengan hukuman penjara selama 15 tahun, yakni sesuai dengan pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan, hal ini pun ditegaskan oleh Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, Kamis (5/9) kemarin. “ Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi maupun pelaku utamanya, yakni Nasir, suami Sri sendiri, di mana dalam pemeriksaan tidak ....Ke Halaman -11

Nasir saat dikonfirmasi di Polresta Pontianak. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Kisah Perjuangan Perempuan Meningkatkan “Derajat” Sampah (Bagian—1)

Dari Organisasi, Sampah Kami Dihargai Ketika persoalan sampah tidak selesai dengan imbauan atau menyediakan tong sampah, para perempuan di Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara justru belajar mengorganisasikan diri mendirikan Bank Sampah ‘Wahana Bersama.” Sampah dari rumah tangga warga bisa disetor dan langsung masuk ke rekening buku tabungan. Oleh: Agus Wahyuni

PT. ANZON AUTOPLAZA

kasih kepada BNNK, dengan kedatangan BNNK secara mendadak ke Sekolah kami, maka akan dapat diketahui mana siswa yang mengonsumsi narkoba atau tidak, dan Alhamdulillah hasil tes urine yang dilakukan BNNK, SMKN 3 Pontianak bebas narkoba,”

Bagaimana ceritanya? “Kita sudah punya Bank Sampah?” kata seorang ibu rumah tangga. “Kenapa masih ada warga membuang sam-

pah di sungai? Jika hanya bisa menabung sampah sebanyak yang biasa warga setor, bagaimana cara mengolah sampah sebanyak itu?” Diskusi berjalan riuh ketika lima orang sore itu duduk santai di kursi jati, di sebuah rumah warga, yang diapit pada gang sempit dan padat penduduk, Kecamatan Pontianak Utara. Lebih tepatnya di gang Usaha Bersama Satu, Jalan Selat Sumba, Kelurahan Siantan Tengah. ....Ke Halaman -11

BANK SAMPAH .“ Wahana Bersama” berdiri megah diantara pemukiman penduduk di Kelurahan Siantang Tengah, Kecamatan Pontianak Utara. Di bank ini derajat sampah mulai terangkat. Sampah yang berasal dari limbah rumah tangga bisa langsung disetor dan masuk dalam saldo di buku tabungan FOTO: Agus Wahyuni/Borneo Tribune

!!!! Telah Hadirdi Landak

utoplaza paten PT. Anzon ANo . 26, Kabu

u Jl. Pulau Bendcamatan Ngabang Ke

Landak

Ready Stock

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

B uah Bibir

Menurut Warda Suhana selaku Kepala SMK 3 Pontianak, dengan kedatangan BNNK Pontianak, Ia atas nama SMKN 3 Pontianak, mengucapkan terimakasih kepada BNNK yang telah melakukan tes urine secara mendadak di SMK 3 ini, dan hal ini patut mendapat apresiasi. “ Kami mengucapkan terima


Jumat, 6 September 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Jelang Bebas Liar 2015

Mencari Lahan Rumah Orangutan Borneo Triune, Sukadana Kalimantan Barat yang menjadi habitat asli orangutan saat ini mengalami dilema terkait target pelepasliaran seluruh orangutan pada tahun 2015, dimana belum memiliki kawasan khusus untuk orangutan tersebut. Dikatakan Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar Siti Khadijah saat ini beberapa taman nasional yang ada di Kalimantan Barat belum memiliki cukup kategori

untuk dijadikan kawasan untuk pelepasliaran orangutan. “Kita masih melakukan survey untuk pelepasliaran orangutan,” kata Khadijah disela pertemuan koordinasi konservasi orang utan di Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Kayong Utara, Kamis (5/9). Saat ini 1000 orangutan yang berada dikawasan konservasi yang siap dilepasliarkan, namun kendala kawasan tersebut menjadikan target pelepasliaran

terhenti, dimana berbagai upaya termasuk permohonan hak guna usha hutan terkendala biaya dan sebagian kecil orangutan yang belum siap dilepasliarkan karena alasan sakit. Dijelaskan pula, pertemuan yang dikuti berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam penyelamatan orangtan tersebut diarahkan untuk membangun sebuah komitmen upaya konservasi orangutan yang lebih baik dan besar. Masih banyaknya orangu-

tan dipusat-pusat rehabilitasi dan belum adanya tempat pelepasliaran memperlihatkan bahwa masih harus dibangun komitmen untuk memperjuangkan adanya kawasan pelepasliaran. Dijelaskannya, komitmen awal yang dapat dilakukan adalah dengan tidak memelihara orangutan dan tdak membuka kawasan yang menjadi habitat-habitan orangutan . Sementara itu, Ketua Forum Orangutan Indonesia (FORIN) Herry Djoko me-

ngatakan mengawali implementasi dan strategi aksi konservasi orangutan Indonesia 2007 - 2017 diharapkan akan diperoleh up date terkait kondisi orangutan terkini. “Dalam upaya konservasi orangutan dan habitatnya diharapkan akan terlahir rumusan rencana aksi bersama program konservasi di Kalimantan Barat untuk tahun 2013 - 2015,” kata Herry Djoko. Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Per-

kebunan KKU, Bimbim Parjoko mengatakan Kabupaten Kayong Utara merupakan habitan orangutan hampir diseluruh kawasan selain Pulau Maya dan Karimata yang masih hutan terdapat populasi orangutan. “Khusus suspesies pongo pygmaesus wurbii tiga sub spesies di Kalimantan Barat dimana dari catatan yang dimiliki, setidaknya 2500 individu orang -utan terdapat di kawasan taman nasional gunung palung,” kata Bimbim Parjoko.

Sebagai salah satu wujud dan partisipasi aktif pemerintah daerah terhadap konservasi orangutan dan sejalan dengan mandat dalam strategi dan rencana aksi nasional konservasi orangutan 2007 -2017 pada poin 4 dan 5 yaitu pemerintah daerah dan industri kehutanan serta perkebunan menetapkan tata kelola yang menjamin keberlanjutan populasi orangutan serta sumberdaya alam serta pemahaman dan penghargaan semua pihak.

Pencuri Ayam Bangun Kemampuan Fungsi Intelijen Tertangkap Jaringan Besar Masih Buron Borneo Tribune, Sukadana Setelah dua bulan terakhir Kayong Utara khususnya Sukadana diteror kasi nekat para pencuri ayam yang membuat masyarakat resah akhirnya terjawab dimana salah satu pelaku tertangkap tangan mencuri ayam di salah satu rumah warga. Salah satu tersangka berinisial J yang merupakan warga Sukadana tertangkap tangan oleh warga sedang membawa ayam hasil curian dari salah satu rumah warga di Setegar Desa Sutera Kamis (5/9) dini hari. Sontak setelah meneror masyarakat dengan aksi nekatnya, J menjadi bulan-bulanan warga dengan bogem mentah di sekujur badan tidak terkecuali wajah tersang-

ka. Dikatakan Kapolsek Sukadana, Iptu Dharma Saputra S Penagkapan tersangka setelah terlebih dahulu diamankan oleh warga Setegar dengan satu ekor ayam sebagai barang bukti. “Kita masih mendalami kasus ini, karena masih dimungkinkan ada pihak lain yang membantu tersangka dalam aksinya,” kata Dharma Saputra. Saat ini tersangka masih diamankan di Mapolsek Sukadana untuk pengembangn, dan sejak diamankan di Mapolsek Sukadana, masyarakat berduyun-duyun untuk melihat secara langsung tersangka yang rajin mencuri ayam tersebut.

Borneo Tribune, Pontianak Guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan Prajurit Kodam XII Tanjungpura dibidang Itelijen, Senin (2/9), Kodam XII Tanjungpura menggelar penataran Mobile Training Team (MTT) Intelijen tersebar wilayah Kodam XII/Tpr Tahun 2013. Penataran yang dibuka secara resmi oleh Irdam XII Tanjungpura Kolonel Inf Sungkono, mewakli Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh dengan Tema “Melalui Mobile Training Team (MTT) Itelijen Kita Tingkatkan Kemampuan Fungsi Intelijen Dalam Rangka Mendukung Tugas Pokok Satuan” di Aula Maden Inteldam XII Tanjungpura. Pembukaan penataran ditandai dengan penyematan pita kepada perwakilan peserta dan pelatih yang diikuti 50 orang peserta penataran untuk mendapatkan berbagai pembekalan dan pendidikan intelijan yang berlangsung lebih kurang 14 hari. Para peserta penataran akan mendapat-

Peserta. Irdam XII Tanjungpura Kolonel Inf Sungkono mewakili Pangdam memasang tanda kepesertaan Penatara MTT kepada Perwira Kodam XII Tanjungpura. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. kan teori-teori dari para pelatih selama satu minggu dan pelajaran praktek langsung dilapangan juga sela-

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

ma satu minggu. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh mengatakan, penataran MTT Intelijen ini sangatlah penting untuk dilaksanakan terutama dalam menyikapi perkembangan situasi nasional ke depan yang semakin berat dan kompleks. “Penataran ini juga bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan kepada para peserta penataran yang belum memiliki kua-

lifikasi Intel guna mendukung keberhasilan tugas satuan Intelijen dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman yang mungkin muncul di wilayah Kodam untuk segera dapat diambil langkah langkah secara professional,” kata Pangdam dalam sambutan yang dibacakan Irdam XII/Tpr Kolonel Inf Sungkono . Dikatakannya, adanya tuntutan tugas yang semakin berat bagi aparat intelijen maka para peserta penataran

ini akan diberikan bekal tentang pengetahuan Dasar Intelijen, Fungsi Intelijen, pengetahuan khusus Intelijen, administrasi Intelijen dan Garlat Intelijen sehingga diharapkan peserta penataran akan mendapatkan ilmu tambahan sebagai bekal dalam bertugas. Hadir pada acara tersebut, Asintel Kasdam XII/Tpr Kolonel Inf Ontang Roma, Asops Kasdam XII/Tpr Letkol Inf Rusmili, Tim Penatar dan para Perwira. (Lay).

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Jumat, 6 September 2013

Borneo T Tribune

3

PGRI Wujudkan Guru Yang Bermutu dan Berkualitas Borneo Tribune, Sambas Ketua PGRI, Sami’an, S.Pd. MM mengatakan bahwa dengan diadakannya acara halal bihalal ini supaya dapat menigkatkan peran strategis PGRI untuk mewujudkan guru yang bermartabat menuju pendidikan bermutu. “ Hal ini senada dengan tema kita yakni untuk

meningkatkan peran strategis PGRI dalam mewujudkan guru yang mempunyai martabat sehingga pendidikan akan menjadi bermutu, “ katanya. Dikatakannya pada tahun 2025 Pendidikan Kabupaten Sambas harus unggul di Provpinsi Kalimantan Barat, maka dari itu, marilah kita

bersatu meningkatkan IPM mutu pendidikan di Kabupaten Sambas, sehingga tercipta manusia-manusia yang berkualitas dan berkuantitas. Dengan begitu pembangunan di Kabupaten Sambas akan semakin berkembang dan maju, karena adanya generasi-generasi penerus yang siap menggantikan posisi kita di hari mendatang. Dalam kegiatan halal bihalal PGRI Kabupaten Sambas ini, berkesempatan menyampaikan sumbangan kepada dua orang rekan guru kita yang mengalami musibah, hal ini dilakukan agar rekan guru kita yang mengalami musibah mendapatkan semangat untuk menjalankan segala aktivitas seharihari. Selain itu kita juga mempunyai agenda habis lebaran haji nanti akan di peringati hari ulang tahun PGRI dan hari guru yang akan dilaksanakan di tapal batas Temajuk NKRI. “ Dalam peringatan tersebut PGRI akan mengagendakan beberapa

Ratusan PGRI Kabupaten Sambas Hadiri Acara Halal BIhalal Di Asrama Haji Sambas kegiatan yaitu baksos bersama masyarakat serta melaksanakan renungan suci bersa-

ma masyarakat, “ jelasnya. Ketua Panitia halal bihalal PGRI, Hamka, S. Pd mengatakan mudah-mudahan halal bihalal yang diselenggarakan dapat memacu anggota PGRI ( Persatuan Guru Republik Indonesia ) dan mitra dapat menyusun strategi pendidikan yang lebih maju, berkualitas sesuai dengan pesan moral. “ Untuk itu mudahmudahan kedepan acara ha-

lal bihalal seperti ini agar dapat ditingkatkan karena banyak manfaat yang kita dapat selain mengeratkan tali silahturahmi kita sesama umat muslim, acara ini mempunyai peran penting yakni untuk mewujudkan pendidik yang bermutu dan berkualitas sehingga pembelajaran yang diberikan kepada anak-anak didik semakin berkualitas juga dan menciptakan genera-

si-generasi yang berkualitas “ ungkapnya. PGRI Kabupaten Sambas menggelar acara halal bihalal, kamis ( 5/9 ) di Asrama Haji Sambas yang dihadiri oleh Bupati Sambas, Ketua MABM Kabupaten Sambas, Komisi X DPR RI, serta Wakil Ketua DPRD Provinsi pengurus PGRI Provinsi Kalbar serta ratusan PGRI Kabupaten Sambas.

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Warga Sungai Jawi Harapkan Sutarmidji Pimpin Pontianak Sutarmidji bersama rombongan sebelum melakukan sosialisasi menyempatkan diri melihat salah satu warga RT 04 Gang Hasanah Sungai Jawi Dalam yang mengalami sakit kuat. Sutarmidji lakukan kampaye dialogis, tampak suasana dialok kandidat numur urut 3 ini bersama warga Gang Hasanah Sungai Jawi Dalam

CMYK

FOTO Slamet

Borneo Tribune, Pontianak Hari Keempat kegiatan masa kampaye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, dimanfaatkan dengan baik oleh pasangan calon, tim kampanye dan Partai pendukung untuk melakukan sosialisasi visi, misi dan program unggulan para kandidat. Pasangan nomor urut 3 yaitu H Sutarmidji dan H. Edi Rusli Kamtono, pada hari Kamis (5/9) mendapat jadwal kempanye di wilayah Pontianak Barat. Pasangan nomor urut 3 ini memilih kampanye dengan cara blusutan ke rumah-rumah warga. Hal ini tidak hanya dilakukan bagi masyarakat yang ada di tepi jalan saja akan tetapi, Sutarmidji beserta rombongan dengan berjalan kaki menyambangi rumah warga didalam gang-gang. Hal ini dimaksudkan Sutarmidji agar ia dapat melihat secara langsung kondisi masyarakatnya serta dapat menyerat langsung aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepadanya. Dengan tanpa lelah Sutarminjdi keluar masuk belasan gang yang ada di Pontianak Barat. Walau demikian sepertinya lelah yang ia rasakan terobati dengan sangat antunisias serta dengan ramah menyambut kandidat yang mereka unggulkan. Rombongan mulai bergerak sekitar pukul 08.00 dan dimulai dari Gang Kenari Gertak 2 Sungai Jawi. Saat berada gang rambutan 1, Sungai Jawi Sutarmidji mendapat tegur sapa ramah warga. Seorang ibu yang disalaminya kepada Midji mengatakan keluhanya terhadap lampu penerangan jalan Gang Mengkudu , “Kami percaya dengan kepemimpinan pak Sutarmidji ini sudah terbukti dengan adanya pembangunan selama 5 tahun ia menjabat. Seperti pembagunan jalan, rumah sakit, dan lainnya. Tapi kami hanya minta tolong perhatikan lampu penerangan jalan di gang kami ini sudah lama tidak berfungsi,” ujar Acin (65). Kesempatan yang sama juga oleh Semi (67), kepada Sutarmidji, ia menyampaikan keluhan tentang pema-

sangan listrik. “Litrik dirumah tidak ada masih nyantol di tempat orang lain. Selain itu kami juga memohon agar bapak mau memperhatikan ketersediaan air ledeng,”ujarnya menyampaikan ke Kandidat nomor urut 3 ini. Sutarmidji. Kepada keduanya berjanji akan tetap memperhatikan apa yang menjadi keluhan gang Mengkudu. Rombongan kandidat nomor urut 3 ini sempat jua melakukan dialog bersama masyarakat 313 suara pada tahun lalu. Ada 1.000 lebih lebih pemilih di RT 3 gang Belian mengharapkan pelebaran jalan. Sutarmidji, kampanye dialogis dengan warga RT 03 bersama warga RT lain yang ada disekitarnya. Kepada warga di daerah tersebut Sutarmidji mengatakan, dirinya sengaja melakukan kampanye dialogis seperti ini agar tidak merepotkan warga untuk datang ke tempat kampanye. “ Kampaye seperti ini sengaja saya lakukan. Agar tidak menyusahkan warga untuk mendatang ke tempat kampanye. Biarlah saya yang mendatangi langsung kerumah-rumah warga,”ujar Midji menjelaskan. Dalam dialog bersama warga, Ketua RT 03 mengatakan sangat berharap bapak Sutarmidji dapat memperbaiki jalan lingkungan dan pos jaga yaitu Pos Siskamling, serta ketertiban parkir. Menjawab keluhan tersebut Midji mengatakan untuk jalan lingkungan ini tidak masalah dan ini sudah ada program perbaikan jalan lingkungan dan hal ini akan ditangani melalui program tersebut. Apa yang ia ucapkan ini bukan hanya wacana saja akan tetapi tetap akan direalisasikan kalau ia dipilih kembali 5 tahun kedepan. Karena ini memang sudah ada programnya tinggal dijalankan atau dilanjutkan saja. Apa lagi mengigat dirinya merupakan satu-satunya pasangan Kandidat dari Pontinak Barat. Sedangkan untuk masalah parkir ujar Sutarmidji, bahwa penertiban ini akan dilakukan secara serius dan untuk melakukan penertiban ini akan dilakukan secara lintas

sektoral yang melibatkan TNI,Polri dan Pol PP. Pindah ke Gang Hanah Sungai Jawi Dalam, Sutarmdji disambut meriah dan penuh dengan ramah tamah dan rasa kekuargaan. Sutarmidji juga sempat menyanyikan lagu yang dipopulerkan oleh Brury Pasolima. Lagu berjudul Karisma Cinta dengan mantap Sutarmidji menyanyikan dengan diiringi urgen tunggal serta sambutan hanggat warga gang Hasnah. Masuk pada acara inti melalui pembawa acaranya M Rifaie mengatakan warga didaerah tersebut meminta selokan (drainase tersier) dan pintu gerbang, karena ada rumah di dalam gang ini terendam selokan 450 meter buka 15x 20 Cm. Selain itu bangunan rumah yang ada tidak teratur sehingga dapat mengakibatkan gangguan pada selokan dan hal lainnya. Hal yang sama ditambahkan Ketua RT 04 Sagiman

Mustaqiman, S Ip. mengatakan Sutarmidji untuk tetap memegang jabatan sebagai Wako. “Karena kami menilai bapak (Sutarmidjired) dalam memimpim sangat disiplin, amanah dan tidak korupsi serta kepemimpianannya telah terbukti selama ia memimpin kota Pontianak selama 5 tahun ini,”ujarnya. Untuk itu ia berharap masyarakat Pontianak tetap memilih pasangan nomor urut 3 ini untuk melanjutkan pembangunan yang saat ini sedang berjalan. Dan mudah-mudahan dengan menjabat kembali menjadi Wako dan Wawako maka pembangunan jalan yang saat ini masih putusputus dapat dlanjutkan lagi. Dan pembagian Bedah rumah yang adil kepada warga yang memang berhak serta pembangunan sanitasi. Kepada warga di Gang Sanah dan sekitarnya Sutarmidji berjanji akan te-

tap membantu keperluan masyarakatnya. “ Saya sanggupi apa yang menjadi keluhan warga dan hal ini akan akan saya realisasikan namun harus kita sesuaikan dengan anggaran APBD Pemerintah kota Pontianak. Jadi tidak hanya sekedar menyanggupi, kita akan tetap perhatikan apa yang diinginkan warga namun perlu besabar karena ini akan kita bangun secara bertahap menyesuaikan keuangan daerah. Tapi apa yang telah saya janjikan dan yang telah saya sanggupi tolong dicatat. Bila saya terpilih kembali 5 tahun kedepan hal tersebut tetap akan saya realisasikan,”tegas Sutarmidji. Ikut dalam rombongan kampanye Sutarmidji pada hari itu tampak DPRD Provinsi Ali Akbar dari fraksi PPP dan Eka Kurniawan Ketua DPC PDIP Kota dan anggota DPRD Kota Pontianak dan Sataridun anggota DPRD Kota. (Slt)

4

Home Industri Perlu Dibina

Jika Tetap Bangkang, Cabut Izinnya Borneo Tribune, Pontianak Keresahan warga terhadap keberadaan pabrik kopi yang berada di Gang Purnama Jalan Purnama Pontianak. Hal ini oleh Kepala BLH Kota Pontianak Ir. Raihan membenarkan jika pada kepemimpinan sebelumnya ada lapor masyarakat yang masuk ke kantornya. Namun sepengetahuannya persoalan tersebut sudah diselesaikan bersama-sama antara pemilik dengan dinas terkait. Ia mengaku selama menjabat baru sepekan terakhir menggetahui masih adanya keresahan masyarakat. ”Saya baru disini di masuk sekitar pertengahan 2012 dan memang ada dapat info mengenai pabrik kopi yang berada di jalan Purnama. Tapi setahu saya dulu persoalannya sudah selesai dan masyarakat juga cukup lama tidak ada melapor lagi,” ungkapnya. Ditegaskannya keluhan masyarakat terhadap perusahaan itu akan segara ia cek kembali. Sebab laporan masyarakat merupakan hak masing-masing tapi perusahaan juga ada haknya. Jika perusahaan belum menjalankan ketentuan yang ada maka dibina dahulu. ”Perusahaan itu sifanya pembinaan karena berbentuk home industri dan selama memenuhi ketentuan berarti tidak masalah. Tapi jika mereka tetap membangkang dan melanggar aturan maka akan kita cabut izinnya. Dan kita koordinasikan ke Satpol PP agar menertibkannya,” ujarnya. Ditempat berbeda, anggota DPRD Kota Pontianak, Mansyur S Ag sangat menyayangkan timbulnya permasalahan tersebut. Terlebih masyarakat sudah berusaha melaporkannya secara baik kepada aparat. Namun diakuinya selama ini pihaknya tidak pernah mendapat laporan terkait permasalahan ini. ”Kita di DPRD khususnya saya pribadi sangat mengapresiasi keluhan masyarakat. Jika ada laporan maka akan dibahas antar Fraksi. Namun biasanya kita secara pribadi langsung meninjau kelapangan. Untuk permasalahan ini saya akan segera ke lokasi untuk melihat langsung,” ujarnya. Terkait laporan masyarakat sejak 2010 yang dinilainya sudah cukup lama. Ditegaskannya jika memang betul maka pihaknya akan memanggil dinas-dinas terkait. Menurutnya permasalahan tersebut harus diselesaikan bersama-sama sesuai bidang masing-masing. ”Kalau terkait amdalnya kita akan panggil Dinas BLH, jika terkait drainase maka kita panggil Dinas PU. Kita panggil dinas-dinas terkait dan akan kita cek izin perusahaan tersebut,” paparnya. Ditegaskannya jika ada unsur-unsur pelanggaran maka perusahaan tersebut akan ditegur. Kemudian dipinta agar melaksanakan ketentuan yang ada sehingga tidak menimbulkan keresahan. “Jika perusahaan itu tetap bandel bisa saja kita sanksi bahkan dihentikan aktivitasnya,” tandasnya. (Slt) CMYK

Jumat, 6 September 2013

Kunjungi Perkampungan Tanjung Hilir

Paryadi Diteriaki Pak Walikota Datang Borneo Tribune, Pontianak Hari kedua kampanye terbuka, calon Walikota Paryadi, Kamis (5/9) melakukan kampanye dengan mengunjungi perkampungan di Kelurahan Tanjung Hilir, Pontianak Timur. Tepatnya dari kawasan Beting hingga bekas gudang Rimba Ramin. Pada kunjungan pertama di Kampung Beting, Paryadi disambut simpatisan dan pendukungnya secara antusias. Tak sedikit warga di daerah tersebut berlombalomba mendekati Paryadi untuk berjabat tangan. Bahkan ada yang hanya pakai kain dan kaos. “Pak walikota datang, pak walikota datang. Pak Paryadi,” teriak Andi, salah seorang warga di daerah tersebut. Saat bertemu dengan warga, Paryadi menyebutkan bahwa kelak jika dirinya terpilih walikota maka ke depan akan ada perhatian lebih dominan. Khususnya kepada masyarakat kurang

mampu. Baik pendidikan, kesehatan, beras gratis, tentunya pembangunan yang merata sesuai kondisi yang ada. Pasangan nomor urut 4 yang dikenal dengan jargon Pontianak Sejahtera, PASTI PAS ini kemudian melanjutkan kampanye di Gang H. Asy’ari. Dengan menggunakan kendaraan roda dua, Paryadi dan simpatisan memasuki lorong gang dan sesekali berhenti berdialog dengan masyarakat yang ada. Tepatnya di Gang H. Asy’ari. Paryadi dan rombongan menyempatkan duduk bersama di sebuah toko kecil. Berbaur dengan masyarakat. Ibu-ibu pun datang untuk menyalami, begitu juga anak-anak ikut menyalami kandidat nomor urut 4 tersebut. Pada waktu yang sama, pasangan Paryadi. Yakni calon wakilnya Sebastian melakukan kampanye dialogis di daerah Jalan Panglima Aim, Pontianak

CALON WALIKOTA nomor urut 4 Paryadi, berdialog dengan masyarakat di Kelurahan Tanjung Hilir. Dengan menggunakan sepeda motor, Paryadi dan simpatisannya menyusuri loronglorong gang berjumpa menjumpai masyarakat. FOTO : Ubay KPI/Borneo Tribune

Timur. Di daerah tersebut tak kalah ramainya. Sosok Sebastian yang low profile membuat banyak masyara-

kat di daerah tersebut ingin tahu lebih dekat. Tak ada pengawalan, selain masyarakat datang untuk bersa-

laman, Sebastian juga tak ragu menyalami lebih dulu setiap masyarakat yang datang. (Uby)

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 6 September 2013

5

Dukung Kemenangan Ria Norsan-Gusti Ramlana

Tim Koalisi Siap Maksimalkan Kerja Mesin Partai Resmikan Jalan Sangking

Bupati Bertekad Membangun Sadaniang Borneo Tribune, Mempawah Masyarakat Kecamatan Sadaniang, khususnya Desa Amawang menyambut antusias peresmian proyek pembangunan badan jalan Sangking (Parong) Desa Amawang sepanjang 3 kilometer oleh Bupati Pontianak, Drs H Ria Norsan MH, Minggu (1/9), kemarin. Seperti yang disampaikan Arpian, Anggota DPRD Kabupaten Pontianak Dapil Kecamatan Toho-SadaniangSungai Kunyit, pembangunan badan jalan penghubung antara Desa Amawang dengan Dusun Pendeng melalui dana APBD dan PNPM-MPd, sudah lama didambakan masyarakat. “Jalan tersebut memiliki peran strategis dalam menghubungkan dua daerah di Kecamatan Sadaniang. Selain sebagai jalur trasportasi, diharapkan keberadaan jalan itu bisa membuka daerah terisolir di Kecamatan Sadaniang,” katanya. Meski baru dibangun sepanjang 3 kilometer dari total sekitar 17 kilometer, Arpian bertekad mendukung kelanjutan program pembangunan badan jalan Sangking itu. “Saya siap memperjuangkan penganggarannya dalam APBD 2014 mendatang. Dan saya berharap pembangunan jalan tersebut juga didukung subsidi dari APBD Provinsi,” ujar Legislator Partai Golkar ini. Dengan diresmikannya pembangunan badan jalan penghubung itu, Arpian mewakili masyarakat Desa Amawang mengucapkan terima kasih kepada Bupati Ria Norsan, yang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan di Kecamatan Sadaniang. “Kami berharap Pak Bupati terus melanjutkan pembangunan di Kecamatan Sadaniang. Karenanya, kami siap berjuang dan mendukung beliau agar terpilih kembali memimpin Kabupaten Pontianak untuk kedua kalinya,” kata Arpian. Sebelumnya, Bupati Ria Norsan mengatakan dirinya tak pernah melupakan Kecamatan Sadaniang. Ia pun menyatakan tekadnya untuk terus membangun kecamatan yang berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang dan Landak ini. “Saya siap dan bertekad membangun Kecamatan Sadaniang agar sejajar dengan kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Pontianak. Oleh karena itu, saya mohon dukungan masyarakat demi terwujudnya pembangunan di Kecamatan Sadaniang,” ucap Calon Bupati Pontianak nomor urut 6 ini. Selain meresmikan jalan, di kesempatan yang sama Bupati Ria Norsan yang didampingi Anggota DPRD Dapil Kecamatan Toho-Sadaniang-Sungai Kunyit, Kades Amawang, Marianus, dan Kades Bumbun, Iman Lewi, juga meresmikan pembangunan steigher Lubuk Upah yang lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Bengkayang, serta panen perdana padi binaan Gapoktan Giat Bekerja yang diketuai Musto, Dusun Bawing, Desa Bumbun. (JoE).

Borneo Tribune, Mempawah Tim Koalisi Partai R2 MANTAB, Partai Golkar, PDI Perjungan, PPP, Demokrat dan PAN berkomitmen memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pontianak nomor urut 6, Ria NorsanGusti Ramlana, yang akan bertarung 19 September mendatang. Ketua Tim Koalisi R2 MANTAB, Rahmad Satria mengatakan lima partai politik akan memaksimalkan kerja mesin politiknya untuk memenangkan pasangan R2 yang diharapkan dapat melanjutkan kepemimpinan di daerah ini untuk lima tahun

kedepan. “Partai Golkar bersama partai pendukung lainnya, siap memaksimalkan mesin partai untuk kemenangan pasangan R2. Kami mendukung, karena sosok Ria Norsan-Gusti Ramlana, tela teruji dalam memimpin daerah,” kata Rahmad Satria. Bahkan Ketua DPD Partai Golkar ini, menegaskan selama kepemimpinan Ria Norsan, kemajuan disegala bidang sudah sangat dirasakan. Baik pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur maupun bidang lainnya. “Kita akui memang masih ada infrastruktur di pedesaan yang belum dibangun, hal ini

karena keterbatasan anggaran. Namun saya yakin jika masyarakat memberikan kepercayaan pasangan R2 memimpin Kabupaten Pontianak kemajuan disegala bidang akan dirasakan,” katanya. Hal ini, ungkap Rahmad, karena Ria Norsan, selama kepemimpinanya di Kabupaten Pontianak telah memberikan bukti nyata. Apalagi saat ini, pertama dilantik sebagai bupati pada priode sebelumnya, kondisi APBD Kabupaten Pontianak sangat minim. “Ria Norsan mampu mengatasi kondisi APBD yang minim, ini bukanlah yang muda. Semua perlu kerja ke-

ras dan semangat untuk membangun Kabupaten Pontianak. Ria Norsan mampu meningkatkan APBD Kabupaten Pontianak, sehingga roda pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik. Jika tidak, kemungkinan Kabupaten Pontianak hanya tinggal nama, namun berkat perjuangan bapak Ria Norsan, persoalan demi persoalan di Kabupaten Pontianak dapat diatasi dengan baik,” katanya. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini menilai berkat kondisi Kabupaten Pontianak yang kondusif, aman dan tertib, telah banyak investor yang mena-

namkan modalnya di Kabupaten Pontianak yang sudah dipastikan akan membuka lapangan pekerjaan, mengurangi angka pengangguran dan mampu meningkatkan perekonomian Kabupaten Pontianak. “Selama kepimpinan Ria Norsan, kondisi Kabupaten Pontianak sangat kondusif. Banyak investor berdatangan yang siap menginvestasilan modalnya di daerah kita. Maka sudah selayaknya rakyat menjatuhkan pilihan kepada pasangan Ria NorsanGusti Ramlana, dengan menjeblos nomor 6 pada 19 September mendatang,” ungkapnya.(JoE)

Pemkab Bina Lulusan SMA Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan menegaskan komitmennya untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Pontianak. Satu di antara caranya ialah melalui kerja sama dengan Loka Latihan Kerja Usaha Kecil Menengah (LLKUKM) Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pontianak. Ria Norsan menerangkan pihaknya berupaya menjalin kerja sama dengan LLKUKM Dissosnakertrans Kabupaten Pontianak guna membantu para lulusan sekolah menengah atas (SMA) yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguru-

an tinggi. Para lulusan SMA ini akan diberikan pelatihan keterampilan sesuai minatnya masing-masing. “Kita sudah memikirkan seandainya anak-anak kita setamatnya dari SMA banyak yang menganggur karena tidak mampu kuliah disebabkan ekonomi tidak menunjang. Kita berupaya kerja sama dengan LLKUKM untuk memberikan pelatihanpelatihan kepada anak-anak muda yang tamat SMA tetapi belum mendapatkan lapangan pekerjaan atau tidak melanjutkan kuliah. Nah ini yang kita pikirkan, apakah itu kursus perbengkelan, elektronik, maupun otomotif dan

sebagainya,” kata Norsan saat halalbihalal bersama pemuda di Mempawah beberapa waktu lalu. Bahkan Norsan menerangkan selain memberikan bekal keterampilan, pemerintah daerah juga akan mengupayakan bantuan permodalan untuk membuka usaha. Bantuan permodalan, kata Norsan, adalah salah satu bentuk pembinaan dari pemerintah daerah kepada warga yang telah mempunyai keahlian sehingga bisa membuka lapangan kerja sendiri. Norsan menilai aspek permodalan kerap kali menjadi batu sandungan bagi pengusaha pemula.

“Bagaimana kita membinanya setelah mereka mendapatkan kursus keterampilan. Jika hanya diberikan keterampilan tapi tidak dibekali permodalan, ini yang menjadi masalah,” ujarnya. Terkait hal itu Bupati Ria Norsan pun mengaku sudah berkomunikasi dengan dinas terkait. “Saya sudah sampaikan dengan dinas terkait, jangan biarkan anak-anak kita setelah diberikan pelatihan tidak ditunjang dengan permodalan untuk mengembangkan keterampilan yang sudah diberikan.” Kepada para pemuda, secara khusus Bupati Ria Norsan berpesan agar me-

manfaatkan usia muda dengan maksimal. Dirinya juga meminta para pemuda agar menjauhi sikap gengsi karena dapat menghambat kemajuan. Norsan lantas mencontohkan profesi montir telepon genggam yang penghasilannya cukup menjanjikan. “Lumayan jadi montir HP. Kalau servis satu HP kena 50 ribu rupiah, maka 10 HP sudah bisa 500 ribu sehari. Tapi mohon maaf, kadangkala anak-anak muda ini ada yang masih gengsi. Ini penyakit yang membuat tidak bisa maju. Jangan sampai gengsi itu menghalangi kita untuk berkreasi dan berinovasi untuk maju,” tuturnya. (JoE).

Masyarakat Kubu Komitmen Dukung Muda Harjo Borneo Tribune, Kubu Raya Ribuan masyarakat Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya membanjiri halaman keraton Kubu untuk mendukung dan berkomitmen memenangkan pasangan Muda-Harjo pada pilkada Kubu Raya yang akan berlangsung pada tanggal 19 September mendatang. “Kami sengaja datang pada kampanye pak Muda untuk memberikan dukungan kepada beliau. Biar pun jauh dan panas, namun kami tidak ingin melewatkan kesempatan ini,” kata Fauzi, warga Desa Dabong, Kecamatan Kubu. Dia dan keluarganya menyatakan pada saat pemilu tanggal 19 September nanti, sudah menyatakan untuk tetap memilih pasangan yang maju dari jalur independen tersebut. “Kalau sudah ada yang lebih jelas, kenapa harus pilih yang lain. Bisa kita lihat sendiri selama empatbtahun pak Muda memimpin, begitu banyak kemajuan di Kecamatan Kubu,” tuturnya. Hal yang sama juga disampaikan, Samsudin, warga Desa Kubu yang juga menyatakan tetap komitmen untuk memilih Muda-Harjo. “Sejak Pak Muda memimpin, perubahan

besar-besaran sudah bisa dilihat di Kubu ini sangat jauh berbeda saat Kubu masih bergabung dengan Kabupaten Pontianak. Makahya, saya yakin, kalau pak Muda terpilih kembali pasti Kubu Raya jauh lebih maju,” katanya. Dalam deklarasinya, pasangan Muda-Harjo menyatakan siap untuk melanjutkan pembangunan di Kubu Raya dengan meneruskan kembali program-program pro rakyat yang telah dilakukannya pada periode sebelumnya. “Saya merasa masih memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan membangun Kubu Raya, makanya untuk kedua kalinya kami maju dengan jalur independen agar bisa tetap dekat dengan masyarakat dan merasakan apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata Muda. Muda menyatakan, sejak diberikan kepercayaan masyatakat untuk memimpin Kubu Raya pada periode sebelumnya, dia terus melahitkan terobosan program yang pro rakyat. Bahkan sebagai Bupati, dia terus mengalah demi masyarakat. Berbagai fasilitas Bupati seperti pembangunan rumah dinas dan pengadaan mobil dinas terus dia tolak dan

dananya dialihkan untuk pengadaan kendaraan bagi guru dan tenaga medis juga untuk perbaikan dan pembangunan sarana sosial yang dibutuhkan masyarakat. Di awal kepemimpinannya, Muda langsung bekerja keras dan berinisiatif mengisi pembangunan Kabupaten Kubu Raya, dengan berbagai kebijakan dan terobosan-terobosan, serta ide dan gagasan-gagasan cemerlang, untuk mendongkrak pembangunan yang terdepan dan berkualitas, dan berkomitmen untuk meningkatkan pondasi dasar dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Pondasi dasar itu adalah dengan dengan memfokuskan pada pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan terus berkomitmen meningkatkan kembali apa yang telah kita lakukan sebelumnya,” kata Muda. Dia menegaskan kebijakan Pemkab yang selalu mengutamakan keberpihatikan kepada rakyat banyak, khususnya rakyat kecil, dengan program-program prorakyat, untuk memenuhi kehidupan masyarakat yang layak. Di bidang kesehatan, dia mengungkapkan bagaimana mereka memberlakukan pro-

gram peningkatan status puskesmas menjadi rawat inap dan peningkatan pustu di setiap desa, jamkesda, dan sebagainya, yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. “Di bidang pertanian, telah dilakukan perluasan areal pertanian yang baru secara terus menerus, yang menimbulkan gairah masyarakat untuk bertani dan berujung pada terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Dan ini adalah gambaran kecil dari program-program prorakyat,” tuturnya. Sementara itu, Suharjo, selaku calon wakil Bupati Kubu Raya menyatakan dirinya siap lahir dan bathin un-

tuk mendampingi Muda memimpin Kubu Raya lima tahun ke depan. “Saya mendampingi beliau sebagai kepala dinas Pertanian dan Plt Dinas Perikanan pada kepemimpinan beliau senlumnya. Makanya saya tahu betul bagaimana karakter kepemimpinan beliau yang sangat pro rakyat,” kata Harjo. Untuk itu dirinya maju mendampingi Muda agar bisa bersama-sama mengabdi kepada masyarakat dan melanjutkan proses pembangunan yang sudah berjalan dengan baik. “Kami sudah istiqomah untuk terus membangun serta mensejahterahkan masyarakat Kubu Raya,” katanya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 6 September 2013

Singkawang Dapat Kunjungan 6 Walikota Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak dua orang Walikota dan empat orang Wakil Walikota akan datang ke Kota Singkawang untuk mengikuti Observasi Lapangan (OL) Orientasi Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bagi Bupati / Walikota dan Wakil Bupati / Wakil Walikota Angkatan Ke-5 Tahun 2013. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang, H. Juandi mengungkapkan, informasi ini berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 130

H. Juandi

/ 6805 / Diklat tertanggal 20 Juli 2013. “Rombongan dibagi dalam tiga kelompok, kelompok pertama terdiri dari enam orang Bupati / Wakil Bupati akan melaksanakan OL ke Kabupaten Bengkayang. Kelompok kedua, jumlah yang sama, enam orang terdiri dari Bupati dan Wakil Bupati OL ke Kabupaten Landak. Dan kelompok ketiga, enam orang Walikota / Wakil Walikota ke Kota Singkawang,” ungkap Juandi. Rombongan yang akan melaksanakan OL ke Kota Singkawang, terdiri dari

Walikota Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau, H. Lis Darmansyah, SH, Walikota Bekasi Provinsi Jawa Barat, Dr. Rahmat Effendi, Wakil Walikota Langsat, Provinsi Aceh, Drs. Marzuki Hamid, MM, Wakil Walikota Sabang Provinsi Aceh, Nazaruddin, Wakil Walikota Batam Provinsi Kepulauan Riau, H. Rudi, SE, MM, dan Wakil Walikota Sorong Provinsi Papua Barat, Dr. Hj. Pahimah Iskandar. Lebih lanjut Juandi menjelaskan, rombongan akan diterima oleh Gubernur Pro-

vinsi Kalimantan Barat pukul 08.00 s.d 09.30 wib dan langsung bertolak ke lokasi OL termasuk Kota Singkawang. “Selama di Kota Singkawang, rombongan akan diterima oleh Walikota Singkawang atau pejabat terkait dan didampingi dengan seluruh Kepala SKPD, dan dilanjutkan dengan mengunjungi produk dan potensi unggulan Kota Singkawang, pengumpulan data, dan tidak ketinggalan akan mengunjungi potensi pariwisata di Kota Singkawang” pungkasnya. (RH)

Tampilan Drama SMAN 1 Heboh Borneo Tribune, Bengkayang Perlombaan drama tingkat SMA di Kabupaten Bengkayang yang dilaksanakan BPMPDPPKB untuk memeriahkan hari anak nasional yang telah selesai dilaksanakan. Siapa yang menjadi pemenang telah diketahui sasaat perlombaan selesai. Diketahui, dalam perlombaan drama itu, utusan SMAN 1 dengan judul drama Batu Menangis keluar sebagai pemenang. Point utusan SMAN 1 itu berhasil mengungguli utusan SMAN 3 dan SMA 3 yang masing masing meraih juara dua dan tiga. Selanjutnya, pemenang pemenang drama itu akan mendapatkan piala dan uang pembinaan saat hari puncak anak yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 September mendatang. Perlombaan drama diikuti dua belas group yang berasal dari SMAN 1 Bengkayang, SMAN 2 Bengkayang, SMAN 3 Bengkayang, SMA Borneo, SMA Shalom, SMA Santo Fransiskus Asisi Bengkayang. SMAN 1 Bengkayang sebagai pengutus peserta terbanyak dengan jumlah lima group. Dari lima group itu satu group terpilih sebagai peraih juara satu. “Juara satu dari SMAN 1 Group C dengan judul drama batu menangis, SMAN 2 juara dua dengan judul trafficking, kemudian juara tiga diraih SMAN 3 Bengkayang dengan judul anak tiri,” itu juara juara drama, kata Asella, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan. Bukan kalah menang, hal yang paling menarik dari drama itu adalah antusiasnya peserta. Selama pertunjukkan dilaksanakan, peserta peserta dari SMAN 1 tampil luar biasa dan menghebohkan. Heboh dengan penampilan yang memukau dan dibantuk perlengkapan drama yang wah. “SMAN 1 paling heboh, mereka tampil total baik saat memainkan drama ataupun dengan perlengkapan dramanya,” kata Asella. (Mu)

Penampilan Drama dari salah satu sekolah///Mujidi

Security Rumah Pribadi Dihajar Orang Tak Dikenal Borneo Tribune, Singkawang Junaidi alias Pak Jun (56), hanya bisa terbaring lemah di Rumah Sakit Vincentius Singkawang, lantaran dihajar dua orang tak dikenal, pada Senin (2/9) dini hari kemarin. Pemukulan itu terjadi, yang mana pada saat itu Pak Jun yang bekerja sebagai Security di Rumah Titus, Jalan Antasari, Gang Satelit Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat ini, memergoki dua orang tak dikenal masuk di kedalam Rumah Titus. Diduga korban dihajar dengan menggunakan benda tumpul, sehingga mengalami memar dibagian dagu sebelah kiri, robek di pelipis dan pipi sebelah kiri. ”Pada saat itu ayah saya sedang berjaga, tiba-tiba melihat satu orang yang tak dikenal masuk ke dalam rumah. Sementara satunya ada di luar,” cerita Sheli, yang merupakan putra Pak Jun saat ditemui di rumah sakit, Rabu (4/9) siang kemarin. Mungkin karena kepergok, lanjut Sheli, kedua tamu tak diundang itupun langsung melumpuhkan ayahnya. Dikarenakan lawan tak seimbang, maka ayahnya pun merasa kewalahan dan berusaha lari ke dalam rumah dengan maksud untuk menyelamatkan diri. Setelah ayahnya berhasil masuk kedalam Rumah, lantas pelakupun langsung kabur. “Mungkin dia mau mengambil motor, karena motor ada di halaman rumah tapi pagarnya terkunci. Atau memang mau mencuri di rumah itu, tapi setelah menghajar bapak, pelaku langsung kabur,” ceritanya. Melihat kedua pelaku su-

dah kabur, masih cerita Sheli, ayahnya pun langsung pergi ke rumah tetangganya, dengan maksud meminta pertolongan. Tetangga korban yang saat itu sedang mengambil air wudhu langsung memberikan pertolongan dan mengantarkan korban ke rumah sakit. Sheli mengaku kaget setelah mengetahui, jika ayahnya telah dihajar dua orang tak dikenal, yang diduga hendak mencuri di tempat ayahnya bekerja. Awalnya ia mendapat kabar jika sang ayah mengalami kecelakaan. “Saya dapat informasinya, sekitar jam delapan. Adik yang sms, memberitahukan, kalau bapak tabrakan. Begitu tiba di rumah sakit, baru tahu kalau bapak habis di hajar sama orang,” ujarnya. Dikatakan Sheli, saat ayahnya masuk ke rumah sakit, kondisinya lumayan parah. Bahkan sempat memuntahkan darah kental dan hidungnya kerap mimisan. “Sekarang sedikit lumayan kondisinya ketimbang waktu pertama masuk, meskipun belum lancar berbicara perlahan-lahan namun sudah sedikit membaik,” ungkapnya. Ia menyebutkan jika kasus ini sudah dilaporkan kepihak kepolisian, pada Senin (2/9) lalu. Ditempat terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP Andreas Widihandoko, melalui Kasat Reskrim, AKP Isbullah membenarkan, jika keluarga korban sudah melaporkan kasus pemukulan ini. “Mereka melaporkan atas kasus pengeroyokan,” kata Isbullah.

Saat ini, kata Isbullah, polisi masih terus melakukan penyelidikan. Namun polisi belum bisa meminta keterangan dari saksi korban, mengingat kondisinya belum pulih. “Korban masih dirawat di rumah sakit, jadi belum kita pintai keterangan. Sementara itu, baru anak korban yang sudah kita pintai keterangan,” ujarnya. (RH) Junaidi Alias Pak Jun, Terbaring Lemah di Rumah Sakit Vincentius Singkawang, Usai Dihajar Dua Orang Tak Dikenal, Pada Senin (2/9) Dini Hari Kemarin. Foto : Rudi / Borneo Tribune

6

Kadis Tidak Mau Dengar Ada Guru Malas Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, DR. Yan menegaskan dirinya tidak mau mendengar lagi ada laporan dari masyarakat, perangkat desa bahwa ada oknum guru yang malas mengajar. “Saya tidak mau ada oknum guru yang malas, dan saya tidak mau dengar itu,” demikian dikatakan DR. Yan dalam berbagai kesempatan. Yan mengingatkan bahwa, susah berkarir jika sudah ditolak anggota masyarakat, akhirnya ditolak dimana-mana. Jadilah guru yang diterima dimanamana. “Kepala Sekolah juga harus kreatif, inovatif mewujudkan 7 K. Sekolah-sekolah harus bersih, asri, rindang, harus ada pohon, bila perlu ada TOGA. Jangan sampai sekolah terlihat gersang, nanti bisa menimbulkan jiwa anak didik yang gersang juga,” ucapnya. Yan meminta kepada para guru untuk mengajari anak didik sejak dini menanam pohon dan bisa dimulai dari sekolah. Yang tidak kalah penting juga ikut partisipasi untuk memelihara bangunan sekolah. “Misalnya atap lepas harus bisa dipaku (diperbaiki), jangan semuanya harus menunggu proyek, sebab pemerintah juga memiliki keterbatasan pendanaan. Sebagai tauladan seorang guru harus dapat ditiru,” katanya. Yan menyebutkan pepatah lama yang menyatakan guru kencing berdiri, maka murid kencing berlari. Artinya sikap dan perilaku profesi sebagai guru sensitive dan menjadi contoh orang banyak terutama anak muridnya. Yan juga berharapan jangan ada oknum guru yang pesta mengundang Band atau hiburan rakyat yang tidak mendidik, pasti dampak negatif yang terjadi. “Jangan ada lagi panggung band yang didirikan di halaman sekolah dan mengganggu jalan umum. Terlebih lagi dilarang keras mengadakan band-band pada saat siswa/siswa menghadapi ulangan atau ujian, oleh karena itu harus menjadi guru dan orang tua yang bijak,” terangnya. Jika banyak nonton band dan hiburan rakyat, sisiwa/siswa tidak belajar dengan baik dan konsentrasi, akhirnya nilai anjlok, dan bisa tidak naik kelas atau tidak lulus ujian. “Saat ini banyak program pemerintah pusat untuk beasiswa bagi siswa berprestasi, jangan sia-siakan, harus belajar berkompetisi secara sehat dan belajar lebih keras lagi,” pintanya. (Mu)

Persiapan MTQ Terus Dilakukan Borneo Tribune, Bengkayang Pemerintah Kabupaten Bengkayang bersama panitia untuk pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat terus mempersiapkan segala sesuatu terkait untuk kesuksesan MTQ yang dipusatkan di Kabupaten Bengkayang tahun 2014 mendatang. M. Ali selaku Asisten II dan selaku Sekretaris Umum Panitia Persiapan MTQ 2014 mengatakan persiapan yang dilakukan terdiri dari persiapan fisik, tempat penyelenggaraan, persiapan tempat serta tempat penginapan peserta. Kemudian persiapan penyelenggaraan MTQ yang terdiri dari surat tugas atau SK yang dibuat Gubernur, persiapan Kafilah yang di bawah koordinasi ketua LPTQ Kecamatan. Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, S.Pd dalam menyatakan bahwa kegiatan MTQ merupakan tanggung jawab pemerintah yang harus disukseskan. Kemudian disamping sebagai tuan rumah, Bengkayang juga sebagai peserta. “Jadi kita harus bisa memilah antara fungsi peserta dan fungsi panitia agar dari masing-masing bisa konsentrasi dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,” ucap Bupati. Bupati juga mengingatkan bahwa ada tiga penting yang harus kita siapkan yaitu stadiun, listrik dan air yang harus diperhatikan benar benar. Selanjutnya Bupati berharap agar ada sinkronisasi antara panitia dan kontigen kabupaten/kota, yaitu dalam hal penyiapan tempat nginap, transportasi dan konsumsi. “Maksudnya jika memang kita sebagai tuan rumah harus menyiapkan tempat dan sarana prasarana kontingen, jika memang demikian saya meminta agar setiap SKPD bisa menjadi bapak angkat masingmasing kontingen kabupaten/kota”, tegas Bupati. (Mu)

Danramil: Sikapi Ancaman Nyata

Acara Silaturahim Bersama Anggota Koramil 11 Singkawang, Bersama Mitra Kerja Babinsa, Tokoh Masyarakat, Lurah se-Kota Singkawang, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Ormas FKKPPI, dan Generasi Muda FKKPI, Rabu (4/9) / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Danramil 11 Singkawang, Kapten Inf M Sianipar, mengajak masyarakat untuk menyikapi ancaman nyata bagi generasi muda mengenai bahaya dari obat-obatan terlarang. Dirinya berharap, generasi muda diarahkan ke hal yang lebih baik sehingga terhindar dari ancaman nyata, mengenai bahaya narkoba, ujar Sianipar pada acara silaturahim bersama anggota Koramil 11 Singkawang, bersama mitra kerja Babinsa, Tokoh Masyarakat, lurah se-Kota Singkawang, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Ormas FKKPPI, dan generasi muda FKKPI, Rabu (4/9). Menurutnya, jika tidak diantisipasi dari sekarang, dikhawatirkan nantinya akan semakin besar.

Dalam menyikapi ini, katanya, maka perlu adanya upaya dari berbagai komponen seperti Babinkamtibmas. Sehingga diharapkan dari komponen yang ada di masyarakat itu, saling berkoordinasi. Sementara, Bintara Tinggi Penghubung, Koramil 11 Singkawang, Pelda Karmin juga menyinggung mengenai masalah pendidikan karakter anak bangsa. Saat ini, katanya, sudah mulai adanya pergeseran maka perlu adanya penekanan kepada generasi muda, khususnya di kalangan pelajar dan ini menjadi tanggungjawab bersama, bukan hanya Koramil saja. “Tapi seluruh komponen bertanggungjawab, agar karakter anak bangsa jadi lebih baik,” harapnya. (RH)


Landak-Sanggau Borneo Tribune

Jumat, 6 September 2013

7

KERTAS SUARA Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Pontianak yang akan digelar 19 September mendatang, kembali dilakukan pelipatan pasca berhentinya aktifitas di gudang logistik KPU Kota Pontianak lantaran protes salah satu kandidat. Dalam proses pelipatan juga dilakukan pensortiran. Salah satu pekerja menuturkan, adanya sedikit sobek atau kurang cerah pada gambar dan tulisan dinyatakan rusak dan tak akan dilipat, Rabu (4/9) sore. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

DPT Tanpa NIK

Dukcapil Akan Minta Rincian ke KPU Borneo Tribune, Sanggau Dari 303.603 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Sanggau 2013, 20.070 pemilih diantaranya diketahui tidak memilik Nomor Induk Kependudukan (NIK). Pihak Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sanggau pun dalam waktu dekat ini akan mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau untuk meminta data yang lebih rinci. ”Kita akan datangi KPU untuk menanyakan data tersebut secara rincian.

Baru lah kita bisa kerja. Karena data yang diberikan oleh KPU hanya angka saja. Tanpa ada data yang lengkap seperti nama dan alamatnya. Rencananya minggu depan kita akan kesana,” ujar Kabid Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Sanggau, H.Y. Maliki ketika ditemui diruangannya, Kamis (5/9) siang. Dari 24.070 pemilih tanpa NIK tersebut diantaranya pemilih lakilaki sebanyak 12.511 dan pemilih perempuan sebanyak 11.559. Menurutnya, pihaknya sudah melaksanakan prosedur dengan benar terkait data DP4. ”Kita sudah melaksanakan prosedur dengan benar. Kita memberikan data DP4 itu berdasarkan hasil konsolidasi dengan data center di pusat. Setelah itu

Bisa saja orang dari luar yang 6 bulan sudah menetap dan telah memiliki hak pilihnya jika terdaftar di RTnya. Nah orang-orang ini yang tidak bisa kami data. Tidak mungkin mereka ini datang wajib lapor ke Dukcapil.

ditetapkan data pusat oleh kementerian, barulah soft copynya dibagikan secara resmi kepada seluruh

Bupati dan Walikota termasuk KPU. Itulah yang akan dijadikan DPS,” jelasnya. Maliki menjelaskan, bahwa data penduduk DP4 hasil konsolidasi tidak mungkin tanpa NIK, karena itu sistem. “Kita mengeluarkan data dari sistem tidak mungkin tanpa NIK. Karena NIK itu patokan pertama penduduk. Pada akhir tahun 2011, kita sudah menerbitkan sebanyak 120.007 kepala keluarga NIK dan sudah kita serahkan pemberitahuan NIK tersebut. Jadi, seluruh penduduk sudah memiliki NIK,” ungkapnya. Maliki memperkirakan, kemungkinan pemilih yang tidak memiliki NIK, penduduk yang telah bermukim 6 bulan lamanya disuatu tempat atau

warga pendatang yang memiliki hak pilih jika terdaftar di RT setempat. ”Bisa saja orang dari luar yang 6 bulan sudah menetap dan telah memiliki hak pilihnya jika terdaftar di RTnya. Nah orang-orang ini yang tidak bisa kami data. Tidak mungkin mereka ini datang wajib lapor ke Dukcapil,” ujarnya. Maliki menuturkan, bahwa data yang ada di KPU, pihaknya tidak bersumber dari mana. Lantaran data yang ada di Dukcapil memiliki NIK semua. “Kita tidak tahu dari mana sumbernya. Pada saat mereka verifikasi ke lapangan, kami tidak diikutsertakan, jadi kami tidak tahu. Kecuali kami diikutsertakan kelapangan, kita verifikasi penduduk

setempat, kita bisa sandingkan data kita dengan data mereka,” jelasnya. Maliki menambahkan, pihaknya pun tidak intervensi terlalu jauh hal ini, kecuali ada pihak tertentu meminta duduk satu meja untuk menuntaskan masalah ini baru bisa dilaksanakan. ”Jika mereka memberikan data yang mudah untuk dikerjakan misalnya lengkap dengan nama dan alamatnya. Kita bisa kerjakan atau cek penduduk yang tidak memiliki NIK tersebut. Sementara ini, hanya angka saja. Kalau begini, kita tidak bisa menindaklanjutinya. Nanti kita akan datangi KPU untuk meminta rinciannya,” pungkasnya. (rtn)

Versi KPU dan Dukcapil Berbeda

Borneo Tribune NgabangDalam menyingkapi perbedaan data KPU dan Dukcapil dalam proses data pemilih tetap untuk pemilihan legislatif dan Capres pada tahun 2014 mendatang, ditemui di kantornya Yohanes Meter selaku Kadis Dukcapil menyampaikan bahwa, perbedaan data atau DP4 adalah disebabkan hasil pencocokan dan diakui perbedaan itu disebabkan

Versi kita dengan versi KPU memang beda karena KPU berdasarkan DP4 yang disiapkan oleh pemerintah yang dicocokkan kembali dengan data masyarakat.

Borneo Tribune, Ngabang Timbul tanda tanya di kalangan masyarakat Kabupaten Landak kendati masalah status pembayaran program prona dari pusat yang turun ke kabupaten untuk masyarakat dimana status tanah milik negara

menjadi kepemilikkan atas nama pribadi masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini status tanda tanya prona terkait persoalan pembayaran sertifikatnya, hal ini sering dibincangkan oleh masyarakat umum di Kabupaten Landak.

adanya meninggal dunia, dan data ganda, dan itu kita akui. “ Karena versi kita dengan versi KPU memang beda karena KPU berdasarkan DP4 yang disiapkan oleh pemerintah yang dicocokkan kembali dengan data masyarakat. Dalam pencocokan yang ditemukan data ganda ini disebabkan oleh beberapa persoalan terutama penduduk sendiri sering

merubah tanggal lahir, kalau mengubah tanggal lahir pastilah berubah juga NIK yang bersangkutan karena NIK itu berhubungan dengan tanggal lahir. Kalaupun yang meninggal disebabkan oleh masyarakat enggan melaporkan kematiannya, kalau tidak melaporkan kematian secara tertulis otomatis data yang disimpan di bank data kita tidak bisa dibuang

tetap melekat dibank data,” ujar Yohanes Meter. Dikatakan Yohanes Meter selisih data antara KPU dengan Dinas Pendudukan dan pencatatan sipil adalah, data DP4 sebanyak 267.004 dan data KPU 257.711 dan selisih sebanyak 9.293 jiwa. “ Data yang kita gunakan bersama KPU adalah data dari Pantalih” tuturnya. (Yohanes J)

Karena persoalan prona ini sering dibicarakan di permukaan umum sebab bukan hal yang baru. Untuk menyingkapinya prona tersebut yang dikeluarkan satu tahun anggaran, kepala badan pertanahan Nasional Kabupaten Landak

melalui kepala seksi pengukuran dan pemetaan Hj. M. Budiman waktu lalu pada media ini adalah bahwa prona itu gratis tidak ada pembayaran kecuali di tingkat desa. “ Gratisnya mungkin seperti ini berkasnya yang masuk ke kantor sudah

lengkap semua seperti permohonan, SPT, KTP, materai, KK, PBB semua berkas itu masuk ke kantor pertanahan gratis, apa lagi administrasinya karena untuk mengeluarkan setifikatnya sudah ada dana dari DIPA,” paparnya. (Yohanes.J)

”Prona Gratis


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 6 September 2013

8

Kecamatan Nanga Mahap Diterjang Banjir INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

Ekonomi Nanga Mahap Sempat Lumpuh Borneo Tribune, Sekadau Kecamatan Nanga Mahap dilanda banjir badang sejak pagi sampai petang Selasa hingga pukul 18.30 WIB, Selasa (3/ 9). Banjir badang melanda kawasan pasar Kecamatan Nanga Mahap di Desa Nanga Mahap dan sempat melumpuhkan ekonomi masyarakat.

Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, memaparkan pihaknya sudah berupaya mengantisipasi terjadi korban dalam peristiwa banjir.

Tim Tagana Kecamatan Nanga Mahap bersama dengan tim BPBD kasi kedauratan dan logistic pun mengambil tindakan. “Tim kita di Kecamatan dan BPBD sudah mengambil tindakan di sana, mengantisipasi kondisi terburuk,” jelas Akmad di sela-sela malam ramah tamah HUT PWRI Ke 51 se-

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

Kalbar, digedung kateketik Sekadau Selasa Malam. Untuk itu BPBD mengimbau warga yang berada ditepi sugai mulai dari Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu (Rawak) dan Sekadau Hilir supaya wasapada banjir susulan. “Kita imbau warga waspada banjir susulan, barang-barang elektronik supaya diamankan. Jika ada informasi penting berkaitan dengan bencana segera hubungi petugas tanggap darurat BPBD Kabupaten Sekadau ke nomor interaktif,” imbaunya. BPBD, kata Akhmad, yakin penyebab banjir badang adalah faktor curah hujan tinggi di Daerah perhuluan Nanga Mahap. “Penyebab banjir ini karena curah hujan

diperhuluan tinggi karena tidak ada serapan air di kawasan DAS (Daerah Aliran Sungai),” tandasnya. Menurut data BPBD Kabupaten Sekadau, beberapa dusun sudah direndam banjir dari arah Kecamatan Nanga Mahap menuju darah pesisir sungai seperti, Nanga Koman, Nanga Mongko, terutama Desa dan dusun yang berada ditepi sungai hingga di Kecamatan Nanga Taman. Berdasarkan informasi terakhir dari BPBD Kabupaten Sekadau, Kamis Siang, banjir benar-benar sudah surut. “Banjir sudah surut sampai siang tadi (kemarin),” kata Akhmad kepada Wartawan, di Kator Bupati Sekadau, Kamis (5/9). (Mto).

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

317 Rumah Sempat Terendam Banjir 12 Orang Bayi Diungsikan

Banjir terjang pemukiman warga di Desa Nanga Mahap Kecamatan Nanga Mahap bahkan banjir sampai di Kecamatan Nanga Taman.// FOTO istimewa

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Rumah warga di Desa Nanga Mahap yang terendam banjir dengan kedalaman rata-rata 1-2 meter, Selasa (3/9), sampai Rabu kemari.// FOTO Istimewa

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Borneo Tribune, Sekadau Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau merilis 317 rumah tinggal warga terendam banjir di Dua Kecamatan. Banjir sempat melanda dua Kecamatan yang terparah terjadi di Kecamatan Nanga Mahap, Nanga Taman sejak Senin petang hingga Rabu (4/9) kemarin. Kepala BPBD Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi, mengatakan pihaknya melalui kasi kedaruratan dan logistik BPBD Kabupaten Sekadau berhasil mendata 1.574 jiwa menjadi korban banjir di Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman. “Banjir di Kecamatan Nanga Mahap, rata-rata kedalaman 12 meter. Tim kita juga mendata 12 bayi yang berhasil diungsikan,” jawab Akhmad, ditanyai sejumlah wartawan Kamis (5/9). Akhmad mengatakan, banjir terparah berada di Desa Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Mahap. Setidaknya ada 502 jiwa, dan 134 KK menjadi korban banjir. Kemudian banjir juga merendam 20 rumah tinggal warga di Desa Teluk Kebau, dibatu pahat merendam 10 rumah tinggal, di Desa

Lembah Beringin merendam 50 rumah tinggal. Kemudian banjir susulan juga menerjang pemukiman warga diwilayah pesisir sungai di Desa Nanga Mongko, dan Desa Nanga Koman, Kecamatan Nanga Taman pada hari berikutnya. Di Desa Mongko setidaknya ada 80 buah rumah warga terendam banjir, kemudian di Desa Nanga Koman banjir juga merendam 70 rumah warga. “Kita sudah kumpulkan data semua, dan dari BPBD provinsi Kalbar juga ada menanyakan perkembangan bencana banjir ini. Untung saja hari ini (kamis kemarin) bnajir sudah surut,” jelas Akhmad. BPBD, kata Akhmad, yakin penyebab banjir badang adalah faktor curah hujan tinggi di Daerah perhuluan Nanga Mahap, daerah perbatasan Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman. “Penyebab banjir ini karena curah hujan diperhuluan tinggi karena tidak ada serapan air di kawasan DAS (Daerah Aliran Sungai),” ungkapnya. BPBD juga memprediksi penyebab banjir disebabkan daya serap tanah terhadap air yang disebabkan kurangnya areal hutan sekitar lokasi hutan lindung yang seharusnya berfungsi untuk penyerap air. Untuk itu BPBD mengimbau warga yang berada ditepi sugai mulai dari Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu (Rawak) dan Sekadau Hilir supaya wasapada banjir terutama saat musim curah hujan tinggi seperti sekarang. “Kita imbau warga waspada banjir pada musim hujan seperti ini. Barang-barang elektronik supaya diamankan. Jika ada informasi penting berkaitan dengan bencana segera hubungi petugas tanggap darurat BPBD Kabupaten Sekadau ke nomor interaktif,” imbaunya. Akhmad mengatakan BPBD akan memberikan bantuan kepada korban banjir didua Kecamatan tersebut. “Bantuan akan menyusul,” tandasnya. (Mto).


Jumat, 6 September 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Musim Pancaroba, Waspada Demam Berdarah Medio Januari-September 2013, Terjadi 25 Kasus DBD seperti ini memang cenderung membuat penyakit DBD semakin meningkat. Oleh karena itu, pihaknya akan mengumpulkan beberapa kepala instansi terkait guna mengantisipasi adanya peningkatan jumlah penderita penyakit DBD. ”Kami akan mengumpulkan camat, kepala puskesmas, lurah yang ada di kota Sintang untuk membahas mengenai antisipasi terjadinya peningkatan DBD di Kabupaten Sintang,” ujar Kepala Bidang P2KL Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi usai sosialisasi KLA di Aula CU

Keling Kumang, Rabu (4/9). Menurutnya, untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah DBD tentu tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja, tetapi membutuhkan kerjasama dari beberapa instansi maupun masyarakat itu sendiri. ”Ada beberapa kegiatan yang sangat membutuhkan kerja sama dan peran serta sektor lain. Misalnya, lurah bisa mengajak warganya untuk bekerja bakti dalam membersihkan lingkungan,” tuturnya. Ia mengungkapkan, untuk saat ini belum ada peningkatan jumlah DBD.

Kami akan mengumpulkan camat, kepala puskesmas, lurah yang ada di kota Sintang untuk membahas mengenai antisipasi terjadinya peningkatan DBD di Kabupaten Sintang

Borneo Tribune, Sintang MUSIM pancaroba atau biasa disebut dengan masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, pada umumnya berdampak pada rentannya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Dengan membiasakan diri hidup dengan pola bersih dan sehat tentu merupakan satu diantara antisipasi yang bisa dilakukan masyarakat supaya tidak terjadi penularan penyakit tersebut. Kepala Bidang P2KL Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Darmadi mengatakan, kondisi cuaca yang

Akan tetapi, sambung dia, untuk langkah-langkah dalam mengantisipasi harus tetap dilakukan.

”Hingga saat ini tidak ada peningkatan yang signifikan, akan tetapi kita sudah pasang surveyland dengan sistem aktif. Yaitu mengejar kasus. Misalnya, di rumah sakit ada ditemukan kasus DBD maka akan didata dan segera ditindak lanjuti,” lugasnya. Sementara itu ketika ditanya ada beberapa titik yang biasanya rawan terjadi peningkatan DBD, kata

dia, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana penyakit DBD banyak didapati di daerahdaerah yang padat penduduk. ”Untuk di Sintang, tempat-tempat yang rawan adanya penyakit DBD, ya BTN yang di km. 4, Sungai Durian dari Jalan MT. Haryono, Kol Sugiono dan Masuka. Sementara untuk seberang sini, ya BTN

Barjo, Gang Surau dan daerah Pasar Inpres. Tempattempat ini rentan, karena padatnya pemukiman,” jelasnya. Menurutnya, dari Januari hingga saat ini, telah ditemui 25 kasus DBD. “Itu tidak setiap minggunya terjadi, kami berharap dengan menjaga dan menerapkan hidup sehat, jumlah DBD tidak akan bertambah,” lugasnya. (end)

Senin, 9-23 September 2013

Pendaftaran CPNS Sintang Dibuka

TURUN PESAWAT, sejumlah pengendara kendaraan bermotor sengaja berhenti di pinggir jalan di dekat Bandara Susilo untuk melihat turunnya pesawat. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune

Perlu Direncanakan Perda Baru

Pola Perkebunan Harus Makmurkan Rakyat Borneo Tribune, Nanga Pinoh DEWASA ini banyak sekali perusahan perkebunan yang masuk ke Kabupaten Melawi. Tentunya keberadaan investor perkebunan ini sudah seharusnya memakmurkan warga Melawi. Terutama dari sisi pola bagi hasil antara lahan perusahaan dan masyarakat. “Selama ini pembagian lahan yang dipergunakan perusahan masih Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 26/Permentan/OT.140/2/ 2007 tentang Pedoman Perizinan Usaha Perkebunan. Itu sangat merugikan warga yang memiliki lahan,” ujar tokoh pemuda Ella Hilir, Aspar, beberapa waktu lalu. Menurut dia, sudah seharusnya pihak Kementerian Pertanian RI merubah pembagian lahan sehingga lebih manusiawi. Sehingga saling menguntungkan antara petani dan perusahaan dan keberadaan investor benar-benar memberi kemakmuran masyarakat. “PP ini harus direvisi, sebab sangat tidak manusiawi, merugikan masyarakat yang punya tanah sementara perusahan mengeruk keuntungan sebanyak-banyaknya. Kalau pembagian masih seperti itu, tidak akan tercip-

ta kemakmuran,” tegasnya. Kendati begitu, ujar Aspar, ada peluang bila menunggu revisi Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 26/ Permentan/OT.140/2/2007. Yakni dengan membuat

Perda untuk mengatur pembagian lahan. Apalagi di dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 26/Permentan/OT.140/2/ 2007, disebutkan minimal lahan masyarakat sebesar 20 persen. Artinya bisa saja Perda mengatur lebih dari itu. Misalnya 30 persen atau 40 persen. Selain itu kredit yang biasa diterapkan perusahan pada pemilihan lahan sete-

lah pembagian juga bisa diatur dengan mekanisme lain. Misalnya, dengan pola kemitraan yang hibah atau bagi hasil atau mengurangi jumlah kredit yang harus dibayar oleh warga.

“Namun sangat disayangkan Perda yang mengatur kemitraan antara petani dengan perusahaan masih belum ada. Hingga perusahaan masih menerapkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 26/Permentan/OT.140/ 2/2007. Dimana salah satu poin pembagian lahan minimal 80 persen untuk perusahaan dan 20 persen untuk petani. Itu juga masih harus membayar beban kredit be-

lasan tahun,” paparnya. Dia mengusulkan agar anggota DPRD Kabupaten Melawi berinisiatif untuk mengusung Perda tersebut. Pasalnya banyak konstituen atau pemilih anggota dewan yang saat ini duduk di kursi DPRD Kabupaten Melawi yang bersentuhan langsung dengan perusahaan. Artinya, sama saja mereka membantu warga yang dulu memilih mereka. “Saya berharap anggota dewan yang punya hak inisiatif bisa segera membuat Perda perkebunan yang lebih berpihak kepada petani dan perusahan pun tidak rugi. Jadi keduanya saling diuntungkan,” lugasnya. Menurut Aspar, jangan sampai kondisi warga saat adanya investor perkebunan dengan masa saat investor belum masuk sama saja. Hanya bisa melihat kekayaan alam Melawi tanpa bisa menikmatinya. “Banyaknya investor perkebunan di Melawi mestinya membuat ekonomi masyarakat Melawi semakin membaik. Baiknya ekonomi berarti taraf hidup semakin meningkat. Intinya investor masuk harus bermanfaat untuk masyarakat, bukan golongan tertentu,” pungkasnya. (eko)

Borneo Tribune, Sintang BADAN Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sintang, mulai 9-23 September 2013 membuka pendaftaran perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pada musim perekrutan CPNS tahun ini, Kabupaten Sintang mendapatkan kuota 204 CPNS. Kepala BKD Kabupaten Sintang, Veronika Ancili mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat dengan BKD tingkat provinsi, maka penerimaan pendaftaran CPNS di Kabupaten Sintang akan dimulai pekan depan. ”Penerimaan CPNS akan dimulai dari tanggal 9 hingga 23 September mendatang. Dengan 204 formasi yang terbagi tiga. Yakni 55% tenaga penddikan, 35% tenaga kesehatan dan 10% untuk tenaga teknis,” ujar Kepala BKD Kabupaten Sintang, Veronika Ancili, Kamis (5/9). Menurutnya, pengumuman secara lebih rinci tentang persyaratan maupun formasi akan diumumkankan dan akan disebar ke sejumlah tempat strategis. ”Akan segera kita umumkan apa saja persyaratan dan rincian di papan pengumuman di BKD, Kantor Bu-

pati, Kantor Dinas Sosial dan tempat- tempat strategis lainnya,” kata Veron. Sementara itu, Sekretaris BKD Kabupaten Sintang, Chinghan mengungkapkan, dari 204 formasi yang akan diterima memang kebanyakan guru. Yakni sebanyak 55 persen atau setara dengan 112 orang. ”Kita akan menerima 112 guru, 71 formasi tenaga kesehatan dan 21 formasi untuk tenaga teknis. Khusus untuk guru formasi yang terbanyak adalah untuk guru kelas, sebanyak 70 orang,” jelas Chinghan. Menurutnya, baik guru, tenaga kesehatan maupun tenaga teknis, akan terbagi kembali sesuai dengan formasi masing-masing. Dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan kuota yang telah diterima dari pusat. Sementara itu, terkait dengan persyaratan CPNS, dirinya menegaskan selengkapnya akan diumumkan di papan pengumuman. Namun persyaratan dasar, seperti kartu kuning, ijazah dan photo tetap pasti ada. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sintang, Florensius Kaha

mengungkapkan, sejak sepekan terakhir terjadi lonjakan untuk pembuatan kartu kuning. ”Ini terjadi sejak sepekan terakhir dan ini diperkirakan akan terus ramai sampai berakhirnya penerimaan CPNS,” ungkap Kaha. Menurutnya, dalam sehari jumlah pemohon kartu kuning melebihi 100 orang. Selama sepekan terakhir sudah lebih dari seribu pemohon. Pemohon yang datang menyampaikan data dan langsung photo, setelah itu pemohon datang kembali untuk pengambilan kartu esok harinya. ”Banyaknya permohonan ini membuat petugas terpaksa lembur, bahkan sampai jam 04.00 WIB. Selain itu, kartu kuning juga tak bisa sehari jadi. Karena pemohonnya banyak. Jadi pagi kita data dan photo, malamnya baru kita cetak dan besoknya dibagikan,” jelas Kaha. Menurutnya, proses pembuatan kartu kuning sebenarnya tak lama, hanya memakan waktu 5-10 menit. Akan tetapi, jika dilayani satu persatu maka akan membuat antrean panjang. (end)

Pemerintah Bangun SMA di Kecamatan Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi sedang mempersiapkan pembangunan sejumlah SMA dan SMK di beberapa kecamatan yang memang belum memiliki tingkatan pendidikan tersebut. Hal ini dilakukan untuk memudahkan lulusan SMP melanjutkan sekolah ke jenjang SMA dan tak harus mengejar ke ibu kota kabupaten. Kadisdik Melawi, Paulus mengungkapkan, salah satu SMA yang akan dibangun berada di Kecamatan Pinoh Selatan, karena mengingat belum adanya sekolah lanjutan tingkat atas di kecamatan tersebut. “Pada tahun ini akan dibangun SMAN di Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan menggunakan dana dari APBN. Dana ini bukan DAK,” Kadisdik Melawi, Paulus,

belum lama ini. Selain membangun SMA di Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, tahun ini Dinas Pendidikan juga akan membangun SMK di Kecamatan Sokan. Dimana untuk membangun SMK di Kecamatan Sokan juga akan menggunakan dana dari APBN. “Untuk bangunan SMK di Sokan, nantinya akan dilengkapi dengan ruang praktek, ada ruang kelas dan ada ruang tata laksana. Untuk di Sokan juga akan dikerjakan tahun ini,” terangnya. Paulus menerangkan, untuk Kecamatan Belimbing Hulu sedang diupayakan terkait kelengkapan berkas. Bahkan untuk di Belimbing Hulu ini sedang diproses dan sudah diusulkan oleh Dinas Pendidikan. Demikian juga halnya di Kecamatan Ella Hilir, dimana usulan rencana pembangunan gedung

baru juga sedang diproses. “Pada pembangunan sekolah baru ini, yang dibangun itu, yakni tiga ruang kelas, ada ruang tata laksana, ada ruang perpustakaan dan ada laboratorium. Untuk pembangunannya, semuanya menggunakan dana dari APBN. Dari pihak terkait sudah ada lampu hijau untuk pembangunan SMK tersebut,” tuturnya. Menurut Paulus, untuk tenaga gurunya nanti, akan ditempatkan setelah sekolah tersebut beroperasi. Apalagi tahun ini sudah dibuka kran untuk penerimaan guru. Sehingga diantara para tenaga guru yang baru nantilah yang ditempatkan ke sejumlah sekolah yang baru. “Tahun ini baru dibangun, artinya tahun depan baru beroperasi dan melakukan penerimaan siswa baru,” lugasnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 6 September 2013

10

Cintai Pilar Patok Batas Negara

Libatkan Masyakat dan Pelajar Borneo Tribune, Putussibau SEDIKITNYA sekitar seribu orang warga di daerah perbatasan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu secara resmi mengikuti sosialisasi peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dan tokoh masyarakat dalam rangka pengamanan pilar/ patok batas Negara, yang dilaksanakan di lokasi prioritas Batang Lupar. Bahkan, kegiatan tersebut juga dihadiri ratusan pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA didaerah perbatasan, yang dibuka langsung oleh Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara BNPP, Soesetyo, dengan pemukulan Kangkuang di Gedung Pertemuan Lanjak Kecamatan Batang Lupar, Kamis (5/9), sekitar pukul 09.00. Tampak hadir Laksamana TNI AL Sugianto sebagai staf ahli Panglima TNI, Direktur Topografi TNI-AD BrigjenTNI Dedy Hadria, Asdep Pengelolaan Batas Negara Wil Darat BNPP, Malyono Mawar, Ditwilhan Kemhan Kol.Inf. Saturninus Aldian, Kabid Perencanaan BNPP Makmur Marbuun, Ster Panglima TNI, Letkol. Bambang

W, Sops Panglima TNI, Imam Asyiruddin, dan sejumlah rombongan dari Badan Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, sejumlah Pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, para Camat di daerah perbatasan, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh pemuda di daerah perbatasan. Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut merupakan program terpadu antara lembaga, sekaligus ingin mengetahui, mendengar, merasakan dan melihat langsung kondisi di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana mengatakan sosialisasi yang dilaksanakan tersebut sangatlah penting agar masyarakat serta para pelajar memahami pentingnya menjaga patok batas untuk NKRI. Sebab menurut Agus, dalam menjaga patok batas Negara dan mempertahankan wilayah NKRI bukan hanya tugas Pemerintah dan TNI, namun melibatkan semua pihak termasuk

Gallery

DIJUAL

Kerawing

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau s SISKA Hp. 081257159998

RUKO 2 PINTU Luas Tanah 8,5 x 22 m2 Jl. Trans Kalimantan Hub. 082149816111

kalangan masyarakat dan pelajar sebagai asset bangsa. “Bagi pelajar sosialisasi ini sangat penting, sehingga tertanam sejak dini terkat pentingnya menjaga batas wilayah NKRI, yang dilandas cinta tanah air, jangan biarkan sejengkal wilayah NKRI direbut bangsa lain,”tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan RI, Triyono Budi Sasongko yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pengelolaan Batas Negara, Soesetyo mengatakan bahwa BNPP RI merupakan lembaga yang bertanggungjawab dalam pengelolaan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan , telah menyusun grand design dengan menetapkan lima agenda prioritas seperti penetapan dan pengesahan batas wilayah Negara, pertahanan, penegakan hokum dan keamanan, pengembangan ekonomi kawasan, pelayanan social dasar dan pengembangan kelembagaan. Menurutnya, terkait dengan pemasalahan penetapan dan penegasan batas wilayah anar Negara terkadang muncul beberapa isu yang dapat mempengaruhi situasi dan kondisi masyarakat diwilayah perbatasan bahakan sampai ketingkat nasional. “Masih ada penetapan atau penegasan batas wilayah Negara yang belum dapat diselesaikan atau masuk disengketakan, isu hilang dan bergesernya pilar batas, kurang terpeliha-

Para pelajar dan warga didaerah perbatasan sangat antusias mengikuti sosialisasi peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dan tokoh masyarakat dalam rangka pengamanan pilar patok batas Negara. FOTO: Timotius/Borneo Tribune ranya pilar batas, dan masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap arti penting dari batas wilayah, sehingga kegiatan ini sangat penting,” ucapnya. (MO)

Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara saat membuka sosialisasi peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dan tokoh masyarakat dalam rangka pengamanan pilar patok batas Negara di gedung serba guna Lanjak, Kecamatan Batang Lupar. FOTO: Timotius/Bornoe Tribune

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

PLTMH Selesai Dikerjakan Akhir 2013 Borneo Tribune, Putussibau PEMBANGUNAN Pembangkit Listrik Tenaga Hidro Mikro (PLTMH) Kecamatan Puring Kencana saat ini sedang dibangun, bahkan pembangunan fisik proyek tersebut yang memakan dana sekitar Rp 17 milyar lebih ini diperkirakan akan selesai pada bulan Desember 2013 mendatang. “Saya rasa pada awal Tahun 2014 PLTMH tersebut sudah bisa dioperasikan dan menerangi wilayah Kecamatan Puring Kencana, namun ada dua desa yang belum bisa tertampung melalui PLTMH tersebut karena memang keterbatasan dana, akan tetapi kita akan berupaya sehingga dua desa tersebut juga teraliri listrik,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kapuas Hulu, H.

Awal 2014 Puring Kencana Terang

H. Mukhlis Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kapuas Hulu Foto dok/Borneo Tribune

Mukhlis kepada Borneo Tribune, Kamis (5/09). Dijelaskan Mukhlis, usulan awal pembangunan PLTMH tersebut sebesar Rp. 27 milyar hanya bisa

terealisasi sebesar Rp. 17 milyar lebih, bahkan untuk diwilayah Kalimantan Barat Kabupaten Kapuas Hulu termasuk menjadi prioritas. Khusus untuk PLTMH Kecamatan Puring Kencana tersebut dikatakan Mukhlis memiliki kapasitas 400 kilowatt, dan dalam pemasangan jaringan sampai kerumah warga digeratiskan, atas dukungan masyarakat yang sangat komitmen yang tidak menuntut ganti rungi termasuk mempermudah proses pembangunan PLTMH tersebut. “Saya hanya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap komitmen mendukung pembangunannya hingga selesai, bahkan mesti saling menjaga dan rasa memiliki sebab PLTMH tersebut juga untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (MO)

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Jumat, 6 September 2013

Nasir Diancam 15 Tahun Penjara ditemukan unsur pembunuhan berencana yang dilakukan Nasir, sehingga kita menjerat Nasir dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan ancamannya 15 tahun penjara,” tegas Kasat Reskrim Polresta Pontianak. Lanjut Kasat Reskrim, kasus pembunuhan yang dilakukan suami terhdap istri ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut, lantaran ada barang buktiyang belum ditemukan pihaknya dari tangan Nasir, terutama alat untuk membunuh korban yang dipakai pelaku, yakni pisau. “Kasus ini masih dalam pengembangan kami, karena alat untuk membunuh korban yang digunakan pelaku, belum kita temukan,” ungkap Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat, hasil dari pemeriksaan terhadap tersangka, pisau yang digunakan untuk membunuh korban telah dibuang tersangka di Sungai yang terletak di Jalan Tabrani Ahmad, di mana pihaknya sedang mencari pisau tersebut. Lebih jauh lagi Kasat mengatakan, motif utama dalam pembunuhan yang dilakukan Nasir terhadap Istrinya bernama Sri tersebut, yakni dengan alasan Nasir yang sudah kesal, sakit hati dan kecewa dengan Sri, sebab

Sri telah melakukan perselingkuhan selain itu tidak memperdulikan sang tersangka beserta anak - anak. Sedangkan Tersangka atau Suami Sri, Nasir (40), saat dikonfirmasi atas pembunuhan yang dilakukannya terhadap Sri, ia membenarkan melakukannya. Ia lakukan lantaran sakit hati dan kesal terhadap istrinya. “Saya membunuh Istri saya, karena saya sakit hati danÿ kesal, karena istri tidak memperdulikan saya dan anak - anak lagi,” jelas Nasir saat dijumpai di Polresta Pontianak. Kata Nasir, Sri tidak memperdulikan dirinya beserta anak - anaknya, ketika Sri menjual tanah dibelakang rumah seharga 100 juta, semenjak itulah kondisi rumah tangganya telah berubah, karena Sri telah merubah sifat seperti biasanya, mulai dari penampilan serta perhatian yang semakin hari, semakin berkurang. Ayah yang memiliki tiga anak ini menjelaskan, harga tanah yang dijual Sri seharga 100 juta, yang diterima hanyalah 50 juta saja, sedangkan 50 juta lagi telah tidak tahu hilang kemana. “Setelah menerima uang sebesar 50 juta, Sri membeli dua sepeda motor, sisanya membayar hutang, sedang-

Perluas Akses Pendidikan Anak kan 50 juta sisa lainnya, saya tidak tahu kemana, karena Sri juga tidak menjelaskan kepada saya,” jelasnya lagi. Lanjut Nasir, perubahan Sri mulai dari penampilan dan perhatiannya dengan keluarga, yakni sejak satu bulan lebih yang lalu, bahkan Sri jika pergi keluar rumah, perginya pagi dan pulang malam. “Saya sudah sering menasehatkan Sri atas perubahan tersebut, bahkan saya sampai minta nasehat dengan pihak keluarga Sri, tetapi malah Sri yang minta cerai dengan saya, saya yang merasa tidak ada salah, saya tidak mau menceraikan Sri, karena saya sayang dengan keluarga saya begitu juga dengan anak - anak saya,” ujar Nasir dengan nada yang lirih atas kesedihannya. Diceritakan oleh Nasir pula, bahkan Ia pernah melihat isi SMS di Hp milik istrinya itu, Istri SMS dengan laki-laki lain. Bukan hanya itu, anaknya yang paling kecil juga pernah melihat Istrinya selingkuh dengan pria lain. ” Pembunuhan yang saya lakukan malam itu, berawal dari saat saya sedang duduk minum kopi di warung tepi jalan, tiba - tiba saya melihat Istri saya lewat menggunakan sepeda motor dan ber-

penampilan yang beda, sehingga saya langsung mengejar Istri saya,” kenang Nasir atas pembunuhan yang dilakukannya. Ditambahkan Nasir, setelah berhasil mengejar Istrinya, Ia pun bertanya dengan Istrinya yakni dengan pertanyaan dari mana dan mau kemana, namun Istrinya malah menjawab bahwa Istrinya tidak menyukainya lagi. ”Ketika saya bertanya mau kemana dan dari mana, Istri saya bilang sama saya, bahwa dia tidak suka sama saya lagi, kemudian saya bilang sudah 20 tahun kita merajut keluarga ini, ÿjangan buat hal lagi, kasihan anak-anak kita. Namun tetap tidak diperdulikan sama sekali, akhirnya Saya pun menghentikan sepeda motor Istri saya dan mengibaskan pisau ke arah Istri saya hingga tewas,” jelas Nasir cara Ia membunuh Istrinya. Lebih jauh Nasir mengungkapkan, usai membunuh Ia langsung melarikan diri dengan sepeda motornya, dengan tujuan yang tanpa arah, hingga akhirnya sampai ke Kecamatan Tayan Kabupaten Sanggau. “Saya sakit hati, kesal dan sudah marah saat itu, sehingga terjadilah pembunuhan yang saya lakukan terhadap Istri saya,” tutup Nasir. (Zrn)

Dari Organisasi, Sampah Kami Dihargai Empat diantaranya perempuan. Mereka mengadakan pertemuan antar sesama para ibu rumah tangga. Pertemuan rutin bulanan itu diisi dengan perbincangan sejumlah masalah yang mereka hadapi dan kadang mempelajari hal-hal baru. Seperti memanfaatkan bahan baku sampah dari setoran warga, kemudian menciptakan inovasi bentuk baru berupa kerajinan tangan yang tepat guna. “Kami selalu mempelajari hal-hal baru,” kata Sarofah. Ibu rumah tangga ini adalah ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Cahaya Maju, Kelurahan Siantan Tengah, sekaligus tuan rumah dalam pertemuan itu. Mereka yang hadir dalam pertemuan itu, semuanya para kader yang memiliki kepedulian lebih menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Satu hal yang mempersamakan mereka: mereka samasama tinggal di lingkungan padat penduduk dan kesadaran warganya membuang sampah sembarangan terbilang tinggi. Selama tiga tahun ini, KSM pimpinan Sarofah belajar mengorganisasikan diri dan mencari jalan keluar mengatasi persoalan sampah di daerah mereka. Mereka pun kemudian mendirikan Bank Sampah “Wahana Bersama.” Kegiatan mereka didukung oleh lembaga Wahana Visi Indonesia mitra dari World Vision Indonesia. Dalam program ini, lembaga ini melibatkan komunitas masyarakat pecinta lingkungan. “Tujuan utama Bank sampah kami adalah mendorong terciptanya lingkungan yang bersih. Tapi juga menciptakan ekonomi produktif. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan warga,” kata, Sarofah. “Jika ekonomi membaik, mereka tentu bersemangat lagi menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” tambahnya.

KEHILANGAN STNK KB 2450 LI NR: MH8BG41CABJ-531370 NM: G420-ID-591547 A/N RONI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3455 LN NR: MH350C002CK443392 NM: 50C-443585 A/N ERAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 2032 LG NR: MH35D9002AJ596525 NM: 5D9-596640 A/N WANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

Gagasan membentuk Bank Sampah ini berawal dari kebiasaan buruk warga Jalan Selat Samba yang sering membuang sampah di sungai. Anggapan warga, begitu kantong plastik berisi sampah rumah tangga di lempar ke sungai, sampah tersebut bisa hanyut terbawa arus dan limbah sampah pun tidak terlihat menumpuk. “Padahal cara mereka salah,” kata Sarofah. Begitu air sungai surut, sampah yang warga buang tadi justru menumpuk. Banyak sampah nyangkut di tiang jamban milik warga. Yang terjadi, begitu warga yang memanfaatkan air sungai untuk mandi, sebagian dari mereka sering mengeluhkan gatal-gatal di bagian badan, tangan dan kaki. Puluhan tahun sejak kemerdekaan, penduduk satu rukun warga Selat Selat Sumba hidup dengan kesulitan air bersih. Mereka mandi, mencuci, dan berak masih mengandalkan sumber air dari Sungai Pekong. Sungai ini bermuara langsung dengan Sungai Kapuas, yang dikenal sebagai sungai terpanjang di Indonesia. Pemberian nama Sungai Pekong dari warga sekitar, karena di ujung sungai terdapat bangunan Pekong, merupakan tempat peribadatan bagi warga Tionghoa beragama Konghucu. Di bagian kirikanan bahu sungai ini diapit langsung pemukiman warga padat penduduk mayoritas warga Tionghoa. Sesungguhnya, di daerah ini sama sekali belum tersedianya tempat pembuangan sampah sementara atau TPS. Mobil truk pengangkut sampah milik Dinas Kebersihan kota Pontianak, selama ini hanya menjangkau di pusat kecamatan Pontianak Utara. Lebih tepatnya di Pasar Siantan atau berjarak 500 meter dari Jalan Selat Sumba. Petugas kelurahan sebenarnya sudah sering kali mengimbau warganya agar tidak membuang sampah di sungai. Beberapa tong sampah juga

11

sudah ditempatkan di lokasi strategis pemukiman warga. Hasilnya sama saja. “Toh sampah yang ada di tempat sampah juga kembali dibuang ke sungai,” kata Sumarli, warga lainnya. “Selama ini bentuk pemahaman yang diberikan warga agar tidak membuang sampah sembarangan bukan barang baru,” kata Sarofah lagi. Karena di bangku sekolah dasar sekalipun, para guru sudah seringkali memberikan pendidikan menjaga kebersihan lingkungan. Hanya saja dalam praktik di lapangan saja yang kurang diterapkan. Itulah sebabnya mengapa KSM Cahaya Maju merangkul para ibu rumah tangga lainnya mendirikan Bank Sampah. Konsepnya sama seperti sebuah bank. Setiap harinya Bank Sampah menerima setoran dari debitor atau nasabah berupa sampah. Nasabah di sini tidak lain adalah warga sekitar. Kebanyakan adalah para ibu rumah tangga. “Siapapun boleh menjadi nasabah di bank kami,” kata Sarofah. Tetapi untuk memulainya bukan perkara mudah. Menyadarkan warga yang sudah terbiasa membuang sampah di sungai ternyata jauh lebih sulit daripada membesarkan Bank Sampah secara berkelanjutan. Sarofah bersama rekan KSM bahkan pernah adu mulut dengan warga yang kedapatan membuang sampah di sungai. “Bukan malah sadar, justru anggota kami yang dimarahi warga tadi,” kata Sarofah. Bahkan Sarofah sendiri pernah mendapatkan pengalaman yang tidak pernah dilupakan. Direktur Bank Sampah Wahana Bersama ini pernah dicemooh warganya sendiri. Alumni mahasiswa keguruan dan pendidikan, Universitas Tanjungpura Pontianak ini pernah dikatakan sebagai “Sarjana Persampahan.” Ketika itu, ibu anak satu ini sedang melakukan kegiatan penyuluhan tentang manfaat

menjadi nasabah di Bank Sampah kepada 15 ibu rumah tangga di rumah Ketua RT. Diantara peserta justru meledek, “Sarjana guru kok ngurusin sampah,” kata Sarofah menirukan perkataan sejumlah warga tadi. Sebelum mendirikan Bank Sampah, Sarofah sebenarnya sudah lebih dulu mendapat pelatihan bagaimana mengorganisasikan warga sekaligus menerapkan seni kerajinan tangan mengolah sampah menjadi barang jadi yang bernilai jual tinggi. Seperti menganyam dan menyulam bungkus makanan dan minuman menjadi tas, dompet, dan tikar. Pelatihan semacam itu didapatkan dari Wahana Visi Indonesia. Ibu beranak satu ini juga diajak langsung melakukan studi banding pengelolaan Bank Sampah di Malang, Jawa Timur. Hasil pelatihan itulah Sarofah mengadopsi manajemen Bank Sampah di tempat tinggalnya. Awalnya Sarofah mengajak beberapa ibu rumah tangga sebagai kadernya. Setelah diberikan pemahaman, para kader ini kemudian melakukan penyuluhan di tingkat RT. Tapi program penyuluhan itu tidak berjalan mulus. Dari 15 undangan yang hadir pada pertemuan itu, hanya lima orang saja yang serius masuk menjadi nasabah di Bank Sampah. Mereka adalah Syahriah, Yuni, Rugayah, Sri dan Rusmali. Semuanya adalah ibu rumah tangga. “Mulanya kami hanya memberikan modal berupa tiga buah karung kepada tiap nasabah kami,” kata Helmi, anggota KSM Cahaya Maju. Karung- karung itu nantinya akan diisi langsung nasabah sendiri, bilamana di rumahnya terdapat limbah sampah berdasarkan jenis klasifikasinya. Karung pertama untuk limbah sampah kertas, karung ke dua untuk sampah plastik dan karung ketiga untuk sampah bahan aluminium. “Setelah karung terisi penuh sampah, nasabah bisa membawanya langsung ke Bank Sampah,” kata Helmi. Selain menjadi nasabah, lima orang ini juga dibekali dengan beragam pelatihan keterampilan. Lembaga Wahana Visi Indonesia yang mendampingi mereka mendatangkan langsung pemateri dari luar daerah untuk mengajari merekai. Seperti menganyam menyulam sedotan air mineral menjadi taplak meja, dompet handphone dan lainnya. Ada juga merangkai botol dan gelas plastik menjadi aneka bunga dan tudung saji. Aneka kreasi kertas menjadi kotak pensil, kotak tisue dan lainnya. “Hasil kerajinan inilah yang akan kami jual kepada masyarakat umum,” kata Sarofah. (bersambung)

Presiden juga mengarahkan, agar Kabupaten/Kota beserta lingkungan dan sarananya dapat menunaikan fungsinya sebagai sarana pembinaan dan pengasuhan keluarga bagi anak-anak Indonesia. Memperluas akses pendidikan bagi anak-anak, salah satu uapaya key arah itu antara lain dengan memberikan bantuan operasional sekolah dan bantuan siswa miskin sesuai dengan peraturan yang berlaku. ”Perbaiki status kesehatan anak-anak, memberikan dukungan dan fasilitasi program inovatif yang dapat meningkatkan kecerdasan, kebugaran, keamanan dan kesejahteraan anak-anak,” pintanya.

Presiden RI masih dalam sambutannya mengajak seluruh orang tua untuk memenuhi hak anak-anak. Didiklah anak-anak agar menghormati guru, dan pemimpin-pemimpinnya, serta sayang pada orang tua,agar dapat rukun dan bersatu dengan sesama. ”Apa yang telah di sampaikan Presiden RI, mengingatkan kita bahwa peranan orang tua, keluarga sangat penting dalam membina anak-anak. Kita menyadari bahwa masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan pembinaan, hingga membuat mereka ke hilangan arah. Masalah pada anak-anak ini di sebabkan berangkatnya dari latar belakang keluarga yang “broken

home,” jelasnya. Untuk itu, pada kesempatan yang baik, dan peringatan hari anak nasional tahun 2013 kali ini, kita bersama-sama memberikan yang terbaik bagi anak-anak, sayangi mereka, berikan pembinaan bagi mereka sesuai dengan hakhak mereka. Di Kalbar program pembinaan anak-anak sudah ada, disamping itu juga,kota atau kabupaten layak anak menjadi faktor pendukung, untuk mengspot bagi anak-anak untuk bermain. Untuk menuju kearah tersebut bukanlah hal yang mudah, komitmen dari kepada daerah, didukung oleh anggaran, penataan kota dan sebagainya. (Lay)

Guru dan Murid SMKN 3 Pontianak Bebas Narkoba ungkap Warda Suhana usai tes urine yang dilakukan BNNK. Lanjut Wardah, kedepannya, jika memang ada siswa SMKN 3 Pontianak ini, ada yang positif menggunakan narkoba dalam tes urine berlangsung, kebijakan yang diambilnya adalah memanggil orang tua, guna diberikan pembinaan dan dicegah agar tidak mengonsumsi narkoba lagi. “Jika memang ada yang positif, langkahnya akan menghubungi pihak orangtua sisiwa dan BNNK sendiri, dan ini bertujuan agar siswa tersebut bisa pulih kembali, untuk tidak menggunakan lagi, namun alhamdulillah tidak ada satu pun keluarga besar SMKN 3 Pontianak yang mengonsumsi Narkoba,” tegas Kepala SMKN 3 Pontianak. Lebih jauh lagi, Kepala SMKN 3 Pontianak menga-

takan, saat penerimaan siswa baru di tahun yang akan datang, Ia menekankan di dalam syarat - syarat untuk masuk ke SMKN 3 yang paling utama itu, para calon murid harus membuat surat keterangan bebas narkoba secara resmi, yakni dari BNNK. ”Insya Allah tahun depan, kita akan minta kepada siswa baru untuk buat surat bebas narkoba, sehiangga kedepannya dan seterusnya SMKN 3 Pontianak bebas akan barang itu,” tambahnya Sementara itu Kepala BNNK Pontianak, Andi Harun mengatakan, tes urine yang dilakukan pihaknya tersebut telah sesuai dengan program yang telah jalankan di tahun 2013 ini, dan ini berguna untuk melihat presentase di tahun 2015 sejauh mana masyarakat Kota Pontianak yang tidak menggunakan narkoba.

“Mudah-mudahan di tahun 2015 nanti, upaya itu bisa terjawab di Kota Pontianak melalui tes urine yang kami lakukan, sehingga diketahui berapa persen yang tidak terlibat dalam narkoba di Kota Pontianak ini,” pungkas Kepala BNNK Pontianak. Lanjutnya, selama ini pihak BNNK Pontianak selalu melakukan tes urine baik itu para pelajar, mahasiswa dan masyakat Kota Pontianak sendiri, di mana selain melakukan tes urine, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan bekerja sama dengan para tokoh masyarakat untuk mencegah munculnya pengonsumsi narkoba di Kota Pontianak ini “Selain melakukan tes urine, kita juga selalu bekerjasama dengan tokoh agama dan masyakat dalam memerangi narkoba di Pontianak ini,” tambah Kepala BNNK Pontianak. (Zrn)

Dafam Hotels Resmi Kelola Hotel Garuda Dondy Khouw, dan didampingi Director Of Bussiness Development dan Operationals Dafam Hotels Handoko S Putro. Grand Dafam Garuda Pontianak rencanannya akan menempati lahan seluas 4.000 meter persegi termasuk ruang ektra untuk parkir yang dipisahkan dari bangunan hotel sekitar 1.000 meter persegi dengan 12 lantai dan memiliki 168 kamar yang terdiri dari 136 Kamar Deluxe, 18 Kamar Excecutive, 10 kamar Excecutive Balcony, 2 junior suite dan 2 royal suite. “Fasilitas yang disediakan adalah restaurant, lobby Lounge dan Meeting room. Hotel ini kita bangun dengan konsep bisnis Mice Hotel dengan kelas Premium,” Managing Director Dafam Hotels Andhy Irawan. Dikakatannya, pelaksanaan Ground Breaking Grand Dafam Garuda Pontianak akan dimulai paling lambat 1,5 bulan setelah penandatangan kotrak kerjasama ini, dan direncanakan akan

mulai pengoperasian 15 bulan setelah Ground Breaking. Kota Pontianak menjadi salah satu daya tarik Dafam Hotels untuk melebarkan sayap di Kota ini, dan bekerjasama dengan investor Pontianak, PT Garuda Mega Persada untuk melebarkan sayap di Kota Pontianak. Dafam Hotels mengedepankan kultur budaya lokal telah mengoperasikan hotel di level bintang dua sampai bintang lima yng dibalut dengan profesionalisme pelayanaan berstandar internasional. “Dafam Hotel akan memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu, sekaligus juga menghadirkan suasana kerja yng positif dan kondusif bagi karyawan dan memberikan keuntungan kepada penanam modal,” jelasnya. Saat ini, masih menurutnya, Dafam Hotels terus berkembang dan berekspansi dengan target 50 hotel di bawah Management Dafam Hotels sampat tahun 2015. Pergerakan yang cepaat ini dilakukan dengan semangat

yang yang tinggi untuk memberikan sumbangsih yang posotif bagi hospitality industry di Nusantara. “Keinganan kuat untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri juga menjadi pemacu bagi Dafam Hotels untuk terus berkarya dan menyumbangkan yang terbaik bagi Tanah air tercinta. Sementara itu, Managing Director PT Garuda Mega Persada Dondy Khouw, Hotel Garuda Pontianak didirikan oleh Tan Khun Tong tahun 1995, dan hadirnya Hotel Garuda merupakan pioner munculnya hotel-hotel di Kota Pontianak. “Walau bukan pertama, tahun 1995 merupakan tahun emas bagi Managemen PT Garuda Mega Persada yang mengelola Hotel Garuda. Dengan Kerjasama ini, maka Management Hotel Garuda akan beruba nama menjadi Grand Dafam Garuda Pontianak yang dikelola langsung oleh Management PT Dafam Hotel Management. (Lay)

Tambah Armada Penyeberangan “Semenjak jembatan Kapuas I hanya boleh dilalui roda dua saya lihat sering terjadi kemacetan. Kemacetan atau penumpukan itu terjadi di penyebrangan Feri. Jadi, saya harap Pemkot secepatnya menambah armada penyebrangan itu,” harapnya. Menurutnya penambahan armada itu hanya program jangka pendek untuk sementara. Sebab itu Mansyur juga mendesak Pemkot segera merealisasikan pembangunan jembatan Kapuas III. Se-

bab ia menilai pembangunan jembatan merupakan kebutuhan mendesak terkait pertumbuhan masyarakat. “Pembangunan jembatan Kapuas III itu selama ini hanya isu saja belum ada kejelasannya. Karena kita sudah ajukan sejak 2012 tapi sampai sekarang perencanaannya saja belum ada. Kita harap Pemkot lebih serius dan sekarang perencanaan itu seharusnya sudah ada,” ujarnya. Mansyur juga mendesak pihak terkait pengamanan jem-

batan Kapuas lebih maksimal. Hal tersebut karena ditabraknya jembatan tersebut sudah berulang kali terjadi. Kemudian ia juga berharap Dinas Perhubungan untuk sementara lebih maksimal dalam mengatur arus lalulintas. “Petugas terkait seperti Polairud harusnya memfungsikan diri untuk mengamankan jembatan yang ada. Sebab jika sampai jembatan tidak bisa digunakan tentu sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” tuntasnya. (Slt)

Germo Penjual Anank di Bawah Umur Ditangkap ini, yakni atas pengembangan yang dilakukan pihak kami, dalam kasus penjualan mantan istri yang masih dibawah umur yang dilakukan oleh JL,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, Kamis (5/9) kemarin. Lanjut Kompol Heni Agus Sunandar, pengembangan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap tersangka berinisial JL dalam kasus menjual mantan istri, terungkap bahwa JL tidak sendiri untuk menjual F sang mantan istri, melainkan untuk menjual mantan istrinya, JL melalui seorang Germo bernama Sri. “Untuk menjual F, JL menjualnya melalui Germo atas

Sri, kemudian Sri mencari pria hidung belang tersebut, sehingga kita lakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap Sri,” jelas Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat, untuk melakukan penangkapan tyerhadap Sri, pihaknya tidak mengalami kesulitan, karena pihaknya langsung mendapatkan Sri yang sedang mangkal di depan Hotel Mahkot, karena selain menjual F, Sri juga menjual dirinya kepada pria hidung belang. Kompol Heni Agus pun menegaskan, Sri pun dijerat dengan undang - undang perlindungan anak serta Traffciking, yakni diancam dengan hukuman 15 tahun penjara.

Sementara itu sang Germo saat dijumpai di Polresta Pontianak dirinya membenarkan bahwa Ia ikut serta dalam menjual F, yakni atas permintaan JL kepadanya, di mana dirinya lah yang menawarkan F kepada pria hidung belang, dengan harga yang bervariasi. “Rata - rata pria hidung belang hendak meniduri F, dengan sistem short time saja, yakni dengan harga 250 ribu, di mana saya hanya mendapatkan bagian 70 ribu per pria hidung belang yang meniduri F dari JL, dan sisanya diambil oleh JL sendiri,” ungka Sri sang yang membatah dirinya sebagai Germo atau pun Mami - mami. (Zrn)


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Jumat, 6 September 2013

PERTEMUAN TIM-TIM TEKNIS KE-29 KK/JKK SOSEK MALINDO TINGKAT/PERINGKAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT – NEGERI SARAWAK ertemuan antara dua Negara, Malaysaia (Negeri Sarawak) dengan Indonesia (Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat) di buka oleh Datu Hj. Misnu Bin Haji Taha dari Malaysia dan didampinggi Muhammad Ridwan, SH.MH dari Provinsi Kalimantan Barat. Yang dilaksanakan di Riverside Majestic Hotel Kuching Sarawak selama dua (2) hari . Pertemuan tersebut diikuti Oleh Tim-Tim Teknik/Teknis (8 Tim Teknis) JKK/KK SoSek Malindo kedua negara ini. Dalam pertemuan ini banyak hal yang dibicarakan menyangkut keja sama kedua Negara baik dalam Bidang Ekonomi, Perhubungan dan Asuransi, Pos Imigresen/Pembangunan PPLB, Pelancongan/ Pariwisata dan Kebudayaan, Kesehatan, Pencegahan/Penanganan Penyeludupan, Perhutanan/Kehutanan dan Alam Sekitar/Lingkungan Hidup serta

P

Acara pembukaan Sosek Malindo

Sosial dan Kemasyarakatan. Tiap bidang ada ketua Tim dari masingmasing Negara. Khusus untuk Bidang Perhubungan dan Asuransi Tim/Delegasi dari Malaysia diketuai oleh Tn.Hj.Faisaluddin Jenon dan Tim/ Delegasi dari Indonesia diketuai oleh D.L. Denny, SH didampingi Iwan Sarwoko, SSiT Kasi Angkutan Darat bersama staf ,Dayan Suhendar, SH Kasi Lalu Lintas Darat serta AKBP Jonnes Silitonga, SH, MH sebagai Kasubdit Keamanan dan Keselamatan Ditlantas Polda Kalbar, Abar Setyaudi, SE dari PT. Asuransi Jasaraharja Putera dan H.A. Manaf Mufty BBA, Shi dari DPD Organda

Kalbar. Dalam Pertemuan tersebut kedua Tim ini membicarakan antara lain tentang uji coba angkutan umum/perkhidmatan awam pada trayek/laluan Singkawang-Aruk-Biawak-kuching serta kapasitas angkutan bus yang layak dalam kondisi jembatan yang akan dilewati serta jumlah Bus yang mendapat ijin trayek. Serta Uji Coba kendaraan angkutan umum Putussibau–Nanga Badau–Lubok Antu-Kuching. Rencana uji Coba akhir tahun ini. Kedepan kedua Negara ini sepakat untuk melakukan pemeriksaan terhadap semua Lori/atau box yang masuk ke Tebedu Inland Port apabila tidak

memiliki ijin lintas batas dari Dinas Perhubungan Kominfo Kalimantan Barat. Sedangkan angkutan untuk trayek/laluan Putussibau-Sibu-Bintulu-Miri untuk sementara ditangguhkan oleh Pihak Malaysia karena operator yang melayani lintasan tersebut dirasa masih mencukupi dan dikhawatirkan akan terjadi over supply. Pihak kalbar juga mengusulkan adanya legalitas Angkutan Medical Tourism secara resmi bukan bersifat dispensasi, karena mengingat semakin bertambahnya orang Indonesia yang berobat di Malaysia ini. Narasi dan Foto : Emiliana

DL Deny, SH saat diperkenalkan sebagai Ketua TIM Perhubungan dan asuransi

Pada saat menyampaikan hasil rapat Tim

Saat membahas dalam Tim perhubungan dan asuransi

Malam penutupan dan makan bersama

Saat menandatangani hasil kesepakatan Foto bersama peserta sosek malindo

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.