cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Senin, 22 Juli 2013
13 Ramadan 1434 H - 15 Lak Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
PENGUMUMAN http://kalbar.kpu.go.id
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Pastikan Anda Terdaftar Sebagai PEMILIH Jika anda belum terdaftar, hubungi PPS setempat mulai 11 Juli s/d 1 Agustus 2013
Melayani Tanpa Membedakan
dr Cecilia Titik Nurwahyuni
....Ke Halaman -11
Jadwal Imsakiyah Tanggal R M
Imsak
12
21/7
04.15
04.25
11.51
15.15
17.55
19.08
13
22/7
04.16
04.26
11.51
15.15
17.55
19.08
Subuh Zhuhur Ashar Maghrib
Isya
BANK KALBAR Mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Jadwal Imsakiyah Imsak Subuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya
12 21/7
04.15
04.25
11.51
15.15
17.55
19.08
13 22/7
04.16
04.26
11.51
15.15
17.55
19.08
PTPN13 (Persero) Mengucapkan www.ptpn13.com
11 - 24 JULI 2013 di setiap Kantor Desa/Kelurahan
*Pemilu di Luar Negeri 30 Maret-6 April 2014
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit (RS) di Kalbar, Gubernur meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar mampu meningkatkan kualitas pelayanan rumah-rumah sakit baik itu milik pemerintah maupun swasta. Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
Untuk Wilayah Pontianak dan sekitarnya
Tanggal R M
2014
PEMILU DPR, DPD, dan DPRD
Gubernur Minta Kualitas Dokter Kalbar Ditingkatkan
B uah Bibir TIGA tahun enam bulan menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan tahun 2010-2013 di Rumah Sakit Umum (RSU) Santo Antonius telah memberikan bekal pengalaman bagi dirinya untuk memberikan pelayanan kepada para pasien. Pasalnya, tahun 2006 ditetapkan dan diangkat sebagai karya wan tetap dan memulai karier di RSU ST Antonius dan ingin menjadi RSU ST Antonius sebagai rumah sakit Swasta terdepan di Kalbar tan pa membedakan suku, maupun agama seorang
DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS)
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
HAL ini dilontarkan Gubernur Drs Cornelis, MH saat menghadiri Serah Terima Jabatan Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) ST Antonius Pontianak, Sabtu (20/7). Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. Andy Jap ditemui wartawan ditempat yang sama mengatakan Pemda Kalbar melalui Dinas Kesehatan berkomitmen meningkatkan kualitas medis rumah sakit. Salah satu cara adalah dengan mengirim para dokter tersebut untuk mengikuti berbagai seminar dan mau belajar menjadi dokterdokter spesialis. ”Dalam upaya kita meningkakan pelayanan kesehatan maka para dokter perlu
Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH saat memberikan sambutan pada Sertijab Direksi Rumah Sakit Umum Sto. Antonius Pontianak, Sabtu (20/7), selain dihadiri Pengurus Yayasan Dharma Insan juga hadir Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RSU Soedarso, Direktur RS Khusus dan Kepala BPKAD Provinsi Kalbar. Foto : Andika Lay/Borneo Tribune.
Cornelis dan Pulau Kalimantan Hawad Sriyanto Borneo Tribune, Pontianak ADA banyak cerita tentang Kalimantan. Penuturnyapun banyak ragamnya. Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH pun punya cerita menarik tersendiri
tentang Pulau Kalimantan. Usai melakukan lawatan dari China, Jumat (19/7), esok paginya, Sabtu (20/7) Gubernur Kalbar, putra Menyuke Sub Suku Dayak Kanayatn ini tidak istirahat meskipun suaranya sedikit serak. Bahkan, ketika sedang di China dirinya sakit
mag, hanya gara-gara makan sayur cabe. “Di China ternyata cabe juga bisa dimasak sayur,” selorohnya mengawali sambutan Serijab ....Ke Halaman -11
Drs. Cornelis, MH
....Ke Halaman -3
Hari Ini Pengusaha THM di Panggil 5
1434 H/2013 M
Drs. H. AWANG SOFIAN ROZALI, M.Si Anggota DPRD Prov. Kalbar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalbar Ketua Dekopinwil Prov. Kalbar Ketua DPP HKTI Kalbar Ketua PW Mathla’ul Anwar Kalbar Sekretaris Umum DPP MABM Kalbar
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak HARI ini, Senin (22/7), sejumlah Pengusaha Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Ambalat (Budi Karya) dipanggil Sat Pol PP Kota Pontianak untuk mempertanggung jawabkan atas pelanggaran operasional yang dilakukannya sepanjang Ramadan. Hal ini ditegaskan Kasat Pol PP Kota Pontianak Syarif Saleh Alqadrie, kepada sejumlah awak media usai melakukan razia, Jumat (19/7) kemarin. “ Pemanggilan yang kita la-
kukan untuk mempertanyakan dan meminta penjelasan langsung dari pengusaha THM, terkait pelanggaran operasional yang dilakukannya,” ungkapnya. Kata Syarif, sebelumnya, semua pengusaha THM sudah dipanggil pihak Polresta Pontianak, yakni guna menyatakan kesepakatan tidak melanggar operasional sesuai yang ditetapkan dalam Surat Edaran Wali Kota Pontianak sepanjang Ramadan. ” THM - THM ini memang bandel, karena sebelumnya
Perda Tahun 2011 Tentang Pengaturan dan Pengendalian Miras/Minol 1. Café, Karaoke, Resto dan Warung Kopi dilarang menjual Miras atau Minuman Beralkohol golongan A (Kadar Alkohol Tinggi). 2. Penjualan Miras atau Minol dengan golongan A itu diperbolehkan di Hotel – hotel berbintang, itu pun tidak boleh dibawa keluar dari Hotel tersebut. 3. Miras atau Minol yang diperboleh dijual di Café, Resto dan Karaoke, yakni Golongan C (Kadar Alkohol Rendah), seperti Bir Bintang dan Bir standar lainnya. 4. Selama masih berada di dalam radius 50 meter dari tempat Pendidikan (Sekolah dan Universitas), tempat Ibadah serta Pemukiman warga, tidak diperbolehkan adanya Tempat Hiburan Malam yang menjual Miras ataupun Minol, serta membunyikan musik dengan dentuman yang sangat keras, hal ini bertujuan tidak menggangu aktifitas yang ada di Pemukiman Warga, Tempat Pendidikan dan Tempat Ibadah.
....Ke Halaman -3
Nasihat Kepada Narapidana KEPALA penjara berusaha memberi petunjuk dengan sikap yang sungguhsungguh kepada seorang narapidana yang segera akan dibebaskan sesudah menjalani hukuman. Dalam akhir pembicaraannya ia berkata: “Aku harap ini adalah kali yang terakhir aku menemui kamu di sini.” ”Apakah Bapak akan pensiun?” tanya narapidana itu dengan tak mengerti.o
Sumber Data: Anggota Komisi D DPRD Kota Pontianak H. M. Fauzi S.os.
1434 H/2013 M CALEG DPR-RI DAPIL PROV. KALBAR NO. URUT 7
Sambut HUT RI
Rohman Jual Bendera Hingga Ke Kalbar Slamet Ardiasyah Borneo Tribune, Pontianak HAMPIR di setiap tahunnya menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) RI ini, biasanya di pinggir-pinggir jalan utama tampak terpajang bendera dengan segala ukuran, umbul-umbul dan pernak-pernik penghias menyambut HUT RI yang ke 68
TELAH HADIR DI KOTASANGGAU Jl. Jenderal Sudirman (Turunan Semboja)
pada tahun ini. Tidak berbeda dengan tahun lalu, para penjual bendera, umbul-umbul dan background momen HUT RI tahun ini juga dimanfaatkan mereka untuk menjajakan hiasan-hiasan tersebut. Seperti yang terlihat di kiri kanan jalan Sutan Syahril dalam beberapa hari terakhir ini mulai terlihat, para
pedagang tahunan ini mulai ramai. “Saya sudah 4 tahun berjualan di sini setiap menjelang HUT RI. Dan kami menjaul seperti bendera besar, bendera Kecil yang biasa dipasang dimotor,umbul-umbul dan background biasa dipasang untuk hiasan di kantor. Untuk ....Ke Halaman -11
Rohman, salah seorang penjual bendera dan aksesories 17 Agustusan di Jalan Sutan Syahrir Pontianak. Foto : Slamet RR Ardiansyah/Borneo Tribune.
Kini
Lebih Aman Dengan Dual SRS Airbag
Showroom Buka s.d. Jam 8 Malam. Hari Libur Minggu s.d. Pukul 13.00 WIB
hadir lebih aman dan nyaman
KANTOR PUSAT: Jl. A. Yani No. 89, Pontianak Telp. (0561) 734280
Ikuti Test Drive
Kursi Lebih Tebal dan Lebih Nyaman
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 - Sintang : Jl. M.T. Haryono Telp. (0565) 24222
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Dr. Drs. NICODEMUS R. TOUN, MM
Senin, 22 Juli 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Pusat Informasi
Pelapis Akan Miliki Segudang Data Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid mengatakan dalam waktu dekat di ibu kota Kecamatan Kepulauan Karimata (K3) tepatnya di Desa Pelapis akan dipadati informasi terkait potensi dan fasilitas yang ada di kecamatan tersebut. Dijadikannya Pelapis sebagai pusat data dikarenakan selama ini segala informasi kecamatan K3 hanya diperoleh di ibu kota kabupaten, dimana banyak data yang terbaru justru tidak terentry dengan baik dan terkesan sedikit terkendala. “Ke depan Pelapis akan saya prioritaskan sebagai pusat informasi, tidak hanya perikanan, namun semuanya,” kata Hildi
T
“
Ke depan Pelapis akan saya prioritaskan sebagai pusat informasi, tidak hanya perikanan, namun semuanya.
”
Hamid belum lama ini. Dikatakannya, dengan dijadikannya pusat informasi tersbeut, ke depan masyarakat baik dari kabupaten sendiri maupun para pelancong akan mendapat data yang berlimpah
AJUK
Demokrasi yang Bopeng Sebelah Politik primordial agaknya masih akan terus mewarnai jalannya proses demokratisasi di seantero republik Indonesia. Bahkan jurus politik primordial ternyata masih ampuh memenangkan pertarungan dalam merebut kursi kekuasaan di negeri ini. Mulai dari kursi Presiden, Gubernur, Walikota maupun Bupati di seantero Negeri. Hal ini seolah menginsyaratkan bahwa politik primordial ternyata belum hilang ditelan zaman dan masih bisa diandalkan untuk merebut maupun mempertahankan kekuasaan, bahkan hingga kini di era reformasi. Bahkan politik strategi serta beragam program pembangunan yang sejatinya menjadi salah satu pilihan cerdas dari strategi politik kotemporer sebagai upaya konkret untuk ‘mencuri’ simpati masyarakat pada Pemilukada mendatang agaknya masih kurang strategis untuk diterapkan dibandingkan politik primordial. Meski demikian, apapun jurus maupun ajian yang akan diterapkan oleh para politisi di republik ini, hendaknya mereka tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat serta tetap saling hormat menghormati antarsesama. Itu Penting. Bahkan sangat penting dan tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Kepala boleh saja sama-sama panas, karena terbakar oleh fanatisme yang berlebihan pada setiap ajang pesta akbar demokrasi di negeri ini. Namun tentu hati kita semua harus tetap dingin. Karena kita semua adalah saudara se-Tanah Air. Samasama rakyat Indonesia. Sejatinya usai bertempur habis-habisan merebut kekuasaan melalui pesta akbar demokrasi Pemilukada, semua pihak yang terlibat secara aktif maupun pasif harus kembali mencair, kembali bersinergi serta bersatu padu untuk bersama-sama membangun ‘Bumi Pertiwi’. Seperti yang telah dicita-citakan oleh para founding father republik ini. Ingat, seperti pepatah mengatakan, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
S
ENGET
Kepala dan hati boleh saja panas... - Tapi tetap solat dan puasa yach... Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
terkait segala potensi dan apa saja yang ada di kecamatan itu, dan termasuk kendala yang dihadapi. “Jika perlu kita siapkan satu tenaga khsusus yang hanya mengelola data dan perkembangan informasi di sini,” imbuhnya. Selama ini kecamatan K3 seperti sebuah kawasan yang hilang dari pantauan, dimana yang dike-
Hildi Hamid
tahui haya ikan teri dan cengkehnya saja, namun jauh di balik gunung-gunung yang tersusun diantara ombak selat Karimata ternyata tersimpan sejuta potensi yang sayang sekali untuk diabaikan. “Signal sudah ada, kapal sudah ada, tinggal kita saja yang mau atau tidak untuk mengembangkannya,”
lanjut Hildi. Seperti diketahui, saat ini di K3 tengah dilakukan pemetaan potensi wilayah dengan spesifikasi satwa dan kekayaan alam yang dimilikinya, dan diharapkan dengan pemetaan tersebut akan menjadikan sebuah potansi dapat dilihat di atas kertas dan memudahkan para investor yang menanamkan modalnya.
Pembukaan Lahan Sawit
Satwa Terusik Orang Hutan Dibunuh
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pembukaan lahan perkebunan sawit diperhuluan Sungai Matan selain merusak ekosistem perairan — banyak spesies ikan yang mati dan berpindah tempat, ternyata satwa endemic di sana juga berangsur-angsur berkurang, bahkan beberapa diantaranya dibunuh. Dari penuturan Miftahul Huda yang juga warga Kecamatan Simpang Hilir dan sempat menelusuri aliran sungai Matan menceritakan bahwa satwa baik burung dan primate dulu banyak dijumpai di sana, namun saat ini mulai terusik akibat penebangan hutan yang beralih fungsi menjadi lahan sawit. “Kadang kadang bang, Orangutan dan sebangsenye di senek ni juga kenak bunoh karene dianggap sebagai hama yang biase makan pucuk daun sawit ataupun buahnye” ujar Miftahul Huda menirukan cerita masyarakat Lubuh Batu
Simpang Hilir. Seperti diketahui, disepanjang aliran sungai tersebut sering dijumpai primate mulai dari begantan, kelempiau, kera ekor panjang dan bahkan orangutan, dan juga berbagai jenis satwa khas seperti burung dan ikan hias termasuk arwana. Hal tersebut sempat menjadi kehawatiran masyarakat disana, dimana konon kabarnya lahan-lahan di daerah Piansak atau Simpang Keramat masuk dalam kawasan hak guna usaha (HGU) sebuah perusahaan yang terindikasi milik perkebunan sawit. Huda juga mengeluhkan dengan kondisi hutan yang dibabat dan dialihfungsikan menjadi lahan sawit tersebut semakin membuat satwa endemic di kawasan hutan tersebut tidak dapat hidup tenang. “Tak habis fakir dengan apa yang akan terjadi jika expansi lahan sawit ini dibiarkan terus ? apa yang terjadi dengan hutan kita? apa yang terjadi dengan hewan
Int penghuni hutan kita, bukankah mereka juga memiliki hak yg sama dengan kita untuk menikmati hidup,” keluhnya. Huda merasa bahwa ada sistem yang tidak berfungsi dalam perolehan izin, pengelolaan lahan dan peng-
awasan lahan perkebunan sawit, dimana banyak sekali ketimpangan yang terjadi tanpa ada pihak yang berani berbuat, atau setidaknya memberikan kejelasan apakah seperti itu cara dan pola sebuah perkebunan sawit dibuka di sebuah ka-
wasan. “Saya hanya berharap ada anggota dewan yang benarbenar kritis serta peduli dengan hal ini, dan jangan hanya turun ke masyarakat saat hendak mencari dukungan suara saja,” harapnya.
Opini
Prinsip Jaminan Sosial dalam Islam Oleh Yulia Ibrahim Kemiskinan merupakan problematika terbesar dalam kehidupan, karena dampaknya terhadap banyak keburukan. Sebab kemiskinan membahayakan akidah seorang muslim dan akhlaknya, dan terhadap ketentraman masyarakat. Dana bersama kemiskinan, maka lahir banyak problematika dalam kehidupan, seperti kelaparan, penyakit, kebodohan, lemahnya kemampuan mengeksplorasi sumbersumber materi dan insani di daerah manapun yang dalamnya tersebar kemiskinan, yang selanjutya berdampak pada menurunnya tingkat sarana produksi di daerah-daerah yang miskin, dan menurunnya pemasukan, perawatan kesehatan, dan pendidikan, kejumudan sosial, keterbelakangan peradaban, dan lain-lain. Sesungguhnya Islam datang dan menilai kemiskinan sebagai bencana dan musibah yang harus ditanggulangi, dan mohon kepada Allah dari
keburukannya; dimana di antara do’a Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam adalah, “Ya Allah, aku mohon perlindungan kepada-Mu dari kekufuran dan kemiskinan. Di antara cara yang ditetapkan oleh Islam untuk menanggulangi kemiskianan adalah himbauan bekerja dan sederhana dalam pembelanjaan serta pelarangan untuk hidup secara berlebih-lebihan. Bahkan menetapkan hak bagi fakir-miskin dalam harta orang-orang yang kaya, seperti zakat, shadaqah, dan lain-lain yang termasuk dalam kategori pembentukan sistem jaminan sosial, sehingga melalui sistem tersebut dapat terjadi pengembalian distribusi pemasukan dalam ekonomi Islam. Sedangkan dalam ekonomi Konvesional, maka diantara tema yang haram dikaji diantara kalangan ekonomi tradisional dan juga para pembuat kebijakan adalah tema perbedaan kekayaan. Lalu setelah itu, sistem konvesional baru mengarah kepada pengembalian distribusi sebagai respon terhadap tekanan kema-
nusiaan dan perekonomian, setelah perhatian terhadap orang-orang miskin dalam ekonomi konvesional sebagai dosa yang seyogyanya dimaafkan, kemudian penanggulangan kemiskinan dan memenuhi kebutuhan dasar bagi orang-orang miskin menjadi salah satu tujuan terpenting yang menjadi landasan strategi baru bagi teori pengembangan ekonomi. Sungguh politik Umar Rashiyallah Anhu dalam distribusi difokuskan pada penanggulangan kemiskinan dan meringankan dampaknya, dan memenuhi kebutuhan dasar individu. Di antara contoh hal itu adalah politiknya dalam distribusi pemberian, dimana kebutuhan individu merupakan tolak ukut terpenting yang menjadi landasan politik tersebut. Sebagaimana Umar juga memiliki politik yang spesifik dan istimewa dalam mengaplikasikan sistem jaminan sosial yang dibawa oleh Islam. Islam telah menugaskan Negara untuk menyediakan jaminan
sosial guna memelihara standar hidup seluruh individu dalam masyarakat Islam. Lazimnya, negara menunaikan kewajibannya ini dalam dua bentuk. Pertama, Negara memberi individu kesempatan yang luas untuk melakuakan kerja produktif, sehingga ia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dari kerja dan usahanya sendiri. Namun, ketika seorang individu tidak mampu melakukan kerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya dari usahnaya sendiri walaupun ia telah berusaha semampunya, atau ketika ada keadaan khusus dimana Negara tidak bisa menyediakan kesempatan kerja baginya, maka berlakulah bentuk kedua di mana Negara mengaplikasikan prinsip jaminan sosial dengan cara menyediakan uang dalam jumlah yang cukup untuk membiayai kebutuhan individu tersebut dan untuk memperbaiki satandar hidupnya. Menurut Baqir Ash Shadr (2008: 455) prinsip jaminan sosial didasarkan pada dua basis doktrin
ekonomi Islam dan beroleh justifikasinya dari kedua basis tersebut. Basis pertama adalah kewajiban timbal balik masyarakat . Sementara basis kedua adalah hak masyarakat atas sumber daya (kekayaan ) public yang dikuasai Negara. Kedua basis ini tentu memilki batas dan urgensinya berkenaan dengan penentuan jenis kebutuhan apa yang pemenuhannya harus dijamin, juga berkenaan dengan penetapan standar hidup minimal (di Indonesia UMR -Upah minimum regional) yang harus dijamin oleh prinsip jaminan sosial bagi tiap individu. Basis pertama mewajibkan adanya jaminan sosial terhadapa kebutuhan hidup yang pokok dan mendesak, tidak lebih. Sementara basis kedua mewajibkan lebih dari itu, yakni pemenuhan kebutuhan yang lebih luas dan pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Negara wajib mengaplikasikan jaminan sosial diatas kedua basis ini, di dalam batas-batas kekuasaan dan kompetensinya. Wallahu a’lam.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi Borneo Tribune
Senin, 22 Juli 2013
3
Awal 2014 Pesawat Tanpa Awak Beroperasi Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pesawat tanpa awak milik TNI AU Lanud Supadio Kabupaten Kubu Raya direncakan akan mulai beroperasi awal tahun depan. Pesawat tanpa awak tersebut nantinya akan melakukan pengawasan perbatasan udara Indonesia-Malaysia. Komdandan Lanud (Danlanud) Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga mengatakan memang tidak dipungkiri untuk melakukan pengawasan yang lebih maksimal, Lanud Supadio membutuhkan pesawat tanpa awak untuk mengawasi seluruh wilayah perbatasan. “Awal tahun depan, mungkin sudah beroperasi,” katanya, beberapa waktu lalu ketika meresmikan pembangunan Rumkit Tingkat III. Novyan mengaku keberadaan pesawat tanpa awak memang sangat dibutuhkan, mengingat luas wilayah perbatasan dan wilayah yang harus diawasi sangat luas.
“
Yang jelas, Nantinya pesawat tanpa awak itu akan dikendalikan langsung dari markas kita, dan akan terbang bersamaan. Tujuannya mau kemana tentu sesuai dengan keinginan pilot yang mengendalikan, tentunya tidak lain adalah menjalankan tugasnya mengawasi perbatasan.
”
“Tentu dengan keberadaan pesawat tanpa awa ini, kita akan sangat terbantu dalam hal pengawasan pengamanan perbatasan melalui udara,” ucapnya. Dia menjelaskan, jika di-
bandingkan dengan menggunakan tenaga manusia, maka untuk mengawasi wilayah perbatasan dibutuhkan tenaga yang cukup banyak. Dan bahkan jika harus menggunakan pesawat biasa keterbatasan dari sisi bahan bakar menjadi kendala. Sehingga tugas pengawasan perbatasan tidak dapat dilakukan secara maksimal. Jika menggunakan pesawat tanpa awak, lanjut dia maka akan lebih efektuf. Pesawat akan memutar-mutar, sambil mengambil dokumen dan melakukan perekaman. Setelah semua tugas terpenuhi, maka pesawat baru akan kembali ke markas.”Penambahan Lanud pesawat tanpa awak di Lanud karena memang letak Kalbar yang berbatasan dengan negara tetangga, sehingga perlu pengawasan secara maksimal,” ujarnya. Menurutnya, akan ada dua jenis esawat tanpa awak yang digunakan, jenis wulung buatan lokal dan heron buatan luar negeri. Dua
pesawsat tersebut sangaja digabung karena pesawat tanpa awak buatan Indonesia baru di buat, sedangkan yang luar negeri sudah maju. Dengan penggabungan tersebut. nanti produksinya bisa meniru luar negeri sehingga kedepan pesawat lokal akan semakin bagus kedepannya. Untuk jumlah pesawat tanpa awak yang akan didatangkan, dia menambahkan nantinya akan ada delapan unit pesawat tanpa awak jenis wulung dan empat pesawat tanpa awak jenis heron buatan luar negeri yang akan ditempatkan di Lanud. Dan pengoperasiannya akan langsung dikontorl dari Lanud Supadio dengan pilot handal yang telah disiapkan. ”Yang jelas, Nantinya pesawat tanpa awak itu akan dikendalikan langsung dari markas kita, dan akan terbang bersamaan. Tujuannya mau kemana tentu sesuai dengan keinginan pilot yang mengendalikan, tentunya tidak lain adalah menjalankan tugasnya mengawasi perbatasan,”terangnya.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh kembali. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Pontianak Dapat Penghargaan Kota Layak Anak Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
Kepala BPMPAKB Kota Pontianak, dr. Darmanelly, M.Kes, Foto : Slamet Ardiyansyah/Borneo Tribune
”Saya sangat bersyukur ada informasi yang mengembirakan kita semua bahwa kota Pontianak akan mendapatkan penghargaan kota layak anak. Ini berarti naik kategorinya dari kategori Pratama menjadi Madya,”ungkap Kepala BPMPAKB Kota Pontianak dr Darmanelly, M.Kes, Jumat (18/7). Selain itu tambah Darmanelly, penghargaan juga akan diterima Pemerintah kota Pontianak dari pemerintah pusat sehubungan dengan Kota Pontianak memiliki kebijakan pembebasan biaya untuk akte lahir. “Dan pada tanggal 23 Juli di Jakarta yang diundang bapak Walikota untuk menerima penghargaan ini dan mudahmudahan beliu berkesempatan untuk hadir,” ujarnya.
Dalam hal ini dr Darmanelly, M.Kes menegaskan tidak ada alasan penduduk kota Pontianak untuk tidak membuat akte lahir anak-anaknya. Karena kita yang akan membayarnya dan kepada mereka kita tidak punggut biaya. Disinggung mengenai fungsi kerja BPMPAKB provinsi Kalbar menyangkut beberapa kasus yang melibatkan anak dibawa umur, Darmanelly kembali menambahkan memang saat ini masih ada hak-hak anak yang belum dipenuhi. “Untuk pihaknya akan terus berupaya menangani hal ini dan mendorong pihak-pihak terkait seperti Dinas Sosial, Kemenag, Dinas Pendidikan, tokoh-tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya,”ujarnya, Pihaknya juga mengajak kepada lintas sektoral untuk memberikan himbauan kepada msyarakat untuk tidak memperkerjakan anak
dibawah umur. Dan penghapusan terburuk bagi anak. Ini telah menjadi aksi nasional . Dan pekerjaan terburuk bagi anak itu adalah penjualan narkoba, anak di Jermal,anak di tambang, anak di pabrik nuklir atau ditempat-tempat berbahaya lainnya, dan anak yang diekplostasi seksualnya. Dan inilah yang menjadi PRPR besama. ”Nah langkah-langkah yang telah kita ambil diantaranya yaitu melakukan penyuluhan ke sekolahsekolah. Hal ini kami lakukan bersama-sama dengan linyas sektoral. Kita besama-sama memberi penyuluhan kepada para remaja, siswi-siswi SMA dan para Mahasiswi kita berikan pemahaman pendidikan kesehatan reproduksi. Hal ini dimaksud supaya anak-anak diharapkan dapat bertanggungjawab menjaga kesehatan reproduksi masing-masing,”tandas. o
CMYK
Realiasai RKAP 2013 Capai Hasil Baik Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Dalam upaya pencapaian hasil realisasi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Jumat (19/7) PT Jasa Raharja Cabang Kalbar menggelag Rapat kerja RKAP tahun 2014 di lantai I Ruang Rapat Kantor Cabang Kalbar. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Jasa Raharja Kalbar, Eko Setyanto dan dilanjutkan oleh Kanit Keuangan Telliana Tampubolon, pembahasan anggaran RKAP Tahun 2014 dengan didasari hasil pencapaian semester I
Tahun 2013. Kepala Cabang Jasa Raharja Cabang Kalbar Eko Setyanto, menyampaikan terima kasih kepada Para Kepala Unit, Kepala Perwakilan Singkawang, Kepala Sub.Bagian, PJ Samsat wilayah satu dan dua, serta Karyawan dan Karyawati Jasa Raharja Kalbar, atas pencapaian pada semester I. ”Realisasi RKAP Tahun 2013 mencapai hasil cukup baik,” kata Eko Setyanto. Dikatakan olehnya, upaya ini dilakukan, tidak semata-mata atas kerja secara induvidu, namun hasil usaha kerja keras bersama saling
mendukung dan ini terlihat pada pencapaian hasil realisasi RKAP Tahun 2013 semester I. “Alhamdulilah bisa mencapai hasil cukup baik,” jelasnya. Namun, masih menurutnya, ada beberapa hal terutama bidang sektor Iuran
Wajib Kapal Laut (IWKL) dengan kondisi yang tidak memungkinkan dan Iuran Wajib Kendaraan Bermotor Umum (IWKBU) yang belum mencapai hasil maksimal, tetapi optimis dan yakin realisasi pencapaiannya pada semester II Tahun 2013 sampai dengan bulan
Desember 2013 akan tercapai dengan hasil baik. Sementara itu, Kepala Unit Keuangan Telliana Tampubolon, selaku Ketua Penyusunan Anggaran Cabang Jasa Raharja Kalbar menjelaskan, bahwa setelah mendapat rencana anggaran dari tiap-tiap bagian dan unit kerja yang akan diajukan untuk RKAP Tahun 2014, kemudian diracik dan dikemas sedemikian rupa, sehingga nantinya mendapat penetapan dari Kantor Pusat. “Minimal mendekati apa yang kita harapkan,” kata Telliana Tampubolon. o
Alat Sosialisasi Marak Dirusak
Firman: Hati-hati Lakukan Pengrusakan Punya Saya Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Dua bulan menjelang Pilkada Kota Pontianak, marak terjadi pengrusakan atas alat sosialisasi pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak. Pengrusakan terhadap baliho bakal pasangan calon pun tak terelakkan. Di sejumlah lokasi, seperti di Pontianak Timur. Beberapa baliho pasangan calon diroben. Ada yang tampak
dirusak dengan benda rumpul berupa sobekan, ada pula yang tampak teriris dengan benda tajam. Pantauan Borneo Tribune di Pontianak Timur, pengrusakan didominasi baliho milik Hersan dan Paryadi. Sedangkan, milik Sutarmidji, milik Firman Muntaco terlihat sangat kecil adanya pengrusakan oleh oknum tak bertanggung jawab. Menyikapi hal itu, Paryadi yang diusung oleh Partai Demokrat,
Minggu (21/7) kemarin hanya melontarkan tak ingin memperkeruh keadaan. Ia hanya menghimbau simpatisan dan pendukungnya agar tak terpancing dan ikut melakukan pengrusakan. “Kami ingin ada politik santun dan tenang, kepada pendukung kami telah arahkan untuk tidak ikut-ikutan (merusak baliho),” ujar Paryadi. Lebih jauh, pendukung Paryadi, Muhammad menuturkan tak ingin menuduh
pihak manapun atas terjadinya pengrusakan alat sosialisasi di beberapa titik tersebut. “Kami tak ingin berburuk sangka. Intinya ini dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin mengacaukan proses demokrasi di kota ini,” katanya. Sedangkan Firman Muntaco, saat ditanya usai melakukan buka puasa bersama di Pontianak Utara, Sabtu (20/7) petang lalu. Mengingatkan kepada siapa pun untuk berhati-hati melakukan pengrusakan terha-
dap alat sosialisasi miliknya. Hal itu menurut Firman karena dirinya punya pendukung dan simpatisan yang fanatik. ”Hati-hati saja, saya pendukung yang fanatik di sini (Pontianak Utara),” ujar Firman. Meski ada pengrusakan miliknya, Firman enggan membalas perbuatan oknum tersebut. Ia lebih memilih mengganti baliho yang rusak dengan yang baru. “Kan masih bisa cetak lagi, tenang saja,” ujarnya enteng. o
4
Masih Ada THM Langgar Aturan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Meski sudah diperingati dan telah ada kesepakatan terkait dengan keluarnya Surat Edaran Walikota tentang pengaturan dan pengendalian miras, namun masih ada Tempat Hiburan Malam (THM) yang melanggar. Meskipun baru-baru ini Sat Pol PP berhasil menemukan penjualan miras serta penyediaan wanita penghibur berpakaian minim untuk pengunjung Karaoke. Kini kepolisian berhasil mendapatkan THM yang masih beroperasional diatas pukul 00.00 yakni RLC di Perdana Square Jalan Perdana Kecamatan Pontianak Selatan, Minggu (21/7) dini hari kemarin. Razia yang dilakukan pihak kepolisian ini dipimpin Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta M.Si dan Dir Sabhara Polda Kalbar Kombes Pol Badya Wijaya, dan sebelum melaksankan razia, Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto memberikan arahan kepada Kapolresta dan Dir Sabhara serta 148 anggota personil yang diturunkan. Razia atau Patroli yang dipimpin Kapolresta dan Dir Sabhara ini pun, yakni pertama kali langsung memantau THM yang ada di Jalan Budi Karya seperti Cafe Win One, Karaoke Planet Hollywood, Cafe Hollywood, Cafe Shisha, Cafe Blue One Cafe, Lang Do dan Karaoke Ibbiza, namun semuanya sudah tutup dan tidak beroperasi. Selanjutnya, patroli atau razia belanjut di depan Hotel Orcadz Jalan Perdana, dan disini kepolisian menemukan THM yang masih beroperasional diatas pukul 00.00 yakni Rain Luxury Club. Melihat hal ini Kapolresta dan Dir Sabhara beserta 148 anggotanya langsung masuk, dan kepolisian menemukan pengunjung masih beraktivitas di dalam. Melihat hal ini, Kapolresta Pontianak meminta Rain Luxury Club untuk tutup, karena sesuai dengan Surat Edaran Wali Kota Pontianak, THM beroperasional sampai dengan pukul 00.00. Menurut Kapolresta Pontianak, patroli yang dilakukan pihaknya sudah menjadi kegiatan rutin dilaksanakan setiap malamnya, bahkan akan dilakukan sepanjang Ramadan. ”Patroli yang kita lakukan ini, untuk menciptakan suasana nyaman bagi umat muslim selama bulan puasa. Serta menegakan surat edaran Wali Kota Pontianak, di mana THM harus tutup pukul 00.00,” ungkapnya. o
Mudik 2013
Ketersedian Transportasi Tak Perlu Dikhawatirkan Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Kalbar menginformasikan kepada masyarakat Kalbar, untuk tidak terlalu panik melakukan mudik pada lebaran nanti. Pasalnya, ketersedian kendaraan untuk transportasi umum di Kalbar melebihi dari cukup dan tak perlu dikhawatirkan. Dishubkominfo Kalbar mengatakan, untuk lebaran kali ini, ada 1.393 armada yang siap melayani perjalanan mudik dan arus balik Idulfitri 1434 Hijriyah. ”Angka tersebut belum termasuk armada cadangan, apabila proyeksi jumlah pemudik meningkat,” ujar Sekretaris Dishubkominfo Kalbar Edi Sukarno saat dihubungi beberapa waktu lalu. Edi Sukarno memprediksikan, jumlah pemudik tahun ini akan ada peningkatan. Karenanya, trayek juga ada penambahan. Frekuensi angkutan diprediksikan akan mencapai 6300 shift. Edi menambahkan, armada angkutan akan beroperasi sebelum dan sesudah Idulfitri. Begitu juga dalam mudik antar-pulau. Rincian dari jumlah armada tersebut, 56 bus antar-negara, 812 bus antar daerah, dan 5 kapal pelni. Selain menjamin ketersedian armada, Dishubkominfo juga akan memantau terkait tarif selama mudik. Khususnya untuk kelas ekonomi. Hal ini dilakukan berdasarkan intruksi pemerintah pusat. ”Yang jelas, kami ingin memberi keamanan dan kenyamanan. Makanya kita juga akan mempersiapkan posko. Seperti di bandara Supadio, pelabuhan Dwikora, dan terminal bus Batu Layang,” ujarnya. Menurut dia, seperti yang berlangsung tiap tahunnya saat pelaksanaan idulfitri. Baik yang dibentuk oleh pihak bandara, pelabuhan, terminal serta oleh dinas kesehatan hingga kepolisian. Sementara, posko-posko yang adapun akan beroperasi pada H-7 dan + 7 Idulfitri 1434 hijriah. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
Senin, 22 Juli 2013
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Senin, 22 Juli 2013
Gali Informasi Pembangunan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kegiatan Safari Ramadan tak hanya dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pontianak saja, tapi juga di tingkat Kecamatan Sungai Pinyuh. Dimana Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal, beserta rombongan Muspika, dan aparatur di kecamatan, bersafari di sejumlah masjid di seluruh desa dan kelurahan Se Kecamatan Sungai Pinyuh. “Selain untuk silaturahFOTO: Johan W / Borneo Tribune mi dengan masyarakat, Syamsul Rizal Safari Ramadan ke desadesa ini juga bertujuan untuk menggali informasi pembangunan. Di sini kita bisa menampung aspirasi dan berinteraksi dengan masyarakat,” kata Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal. Selain itu, Syamsul Rizal menambahkan, selama Safari Ramadan di desa-desa dan kelurahan di Sungai Pinyuh, pihaknya tidak sendiri tapi juga diikuti Tim Safari Ramadan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pontianak. “Saat ini kita sudah mengunjungi 5 desa, tinggal 4 desa dan kelurahan lagi yang akan di kunjungi,” jelasnya. Melalui Safari Ramadan ini, Syamsul Rizal berharap bisa semakin mendekatkan diri antara pemerintah kecamatan dengan masyarakat. “Sehingga nantinya tercipta hubungan yang harmonis dan saling bahu membahu dalam meningkatkan pembangunan di daerahnya masing-masing,” tegasnya. o
5
Tim Relawan R2 Mantab
Laksanakan Program Kacamata Gratis
Pasar Pinyuh Diserbu Pembeli Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyambut hari raya Idul Fitri. Pasar Sungai Pinyuh meski puasa Ramadan baru berjalan 12 hari, ternyata sudah cukup banyak warga yang mulai berbelanja untuk kebutuhan lebaran. Mulai dari peralatan dan bahan-bahan membuat kue, hingga pakaian baru. Hal ini, terlihat Minggu (21/ 7), kemarin. Dimana Jabidah, warga Desa Sungai Bakau Besar Kecil ditemui di salahsatu toko pakaian di Sungai Pinyuh, mengatakan, dia dan keluarga sengaja berbelanja lebih awal agar lebih mudah mendapatkan sejumlah barang tanpa harus berdesak-desakan dengan pembeli lain. “Jika berbelanja dekat hari lebaran, ramainya minta ampun. Apalagi membawa anak pasti repot,” katanya. Selain itu, Jabidah juga beralasan, berbelanja lebih awal ini, harga barang-barang masih relatif murah. Jika pun ada kenaikan, tak terlalu signifikan di bandingkan pada hari menjelang lebaran. “Yang Dibeli tak banyak, pokoknya cukup untuk kebutuhan lebaran saja. Anak-anak juga sudah besar jadi tidak terlalu banyak menuntut membeli pakaian baru,” ungkapnya. Senada dengan Jabidah, warga lainnya yang bernama Rahmad, asal Anjongan, juga pilih berbelanja jauh-jauh hari mengantisipasi kenaikan harga menjelang lebaran. “Kalau bisa kita belanja sebelum Ramadan, harganya masih normal,” katanya. o
Kacamata Gratis Tim Relawan R2 Mantab saat melaksanakan program kesehatan kier kacamata gratis bagi 200 warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Bentuk kepedulian terhadap masyarakat ditunjukan Tim Relawan R2 Mantab pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak, Ria Norsan dan Gusti Ramlana di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur. Dimana Minggu (21/7), kemarin, melaksanakan program kesehatan kier kacamata gratis bagi masyarakat, dilaksanakan dikediaman Koordinator Tim Relawan R2
Mantab Desa Pasir Panjang, Hermansyah. Dimana pada kesempatan tersebut, Hermansyah, menjelaskan program kesehatan kier kacamata gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama yang berusia lanjut yang mengalami gangguan pada penglihatannya. “Program kacamata ini, kita utamakan bagi Lansia. Untuk Desa Pasir Panjang ada 200 warga yang menerima program kacamata gratis,” kata Hermansyah, didampingi Paino, pelaksana kier kacamata gratis.
Mengenai program kesehatan kier kacamata gratis tersebut, Murli, salah seorang warga Desa Pasir Panjang dan juga Imam Surau Nurul Imam Desa Pasir Panjang Rt 08/ Rw 04, mengucapkan terima kasih atas adanya program kaca mata gratis yang dilaksanakan Tim Relawan R2 Mantab, yang dinilai sangat membantu sebagian warga yang mengalami gangguan penglihatan. “Alhamdullilah, saya mengucapkan terima kasih kepada Tim Relawan Pak Ria Norsan dan Gusti
Ramlana. Ini sangat membantun apalagi mata saya sudah lama kabur dan tidak jelas saat membaca,” katanya. Bahkan Murli, secara tegas mendukung kepemimpinan Bupati Pontianak, Ria Norsan, yang telah terbukti membangun Kabupaten Pontianak semakin maju dan berkembang. “Saya tetap mendukung Pak Norsan. Kepemimpinan beliau sudah teruji dan terbukti. Apalagi dalam bidang keagamaan, sudah tidak diragukan lagi. Semoga Allah, kembali mempercayakan
beliau memimpin Kabupaten Pontianak,” tegasnya. Hal senada juga diungkapkan, Halifah, Guru Mengaji Desa Pasir Panjang, mengucapkan terima kasih ats kepedulian Tim Relawan R2 yang melaksanakan program kaca mata gratis. Apalagi sebagai guru mengaji, kaca mata sangat penting saat usianya semakin beranjak tua tersebut. “Mata saya sudah lama kabur, Alhamdullilah, program kaca mata sangat membantu saya,” katanya. o
Kopassus Latih Pasukan Raider Perkuat Kodam Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Kodam XII/Tpr, akan membentuk prajurit khusus atau satuan Raider, yang akan bermarkas di Batalyon 641 Infantri Singkawang. Prajurit tersebut akan dilatih khusus oleh pasukan Kopasus. ”Semua prajuritnya lebih kurang 750 orang dan akan di latih oleh Kopasus. Untuk
dibentuk betul-betul menjadi satuan elite dan memiliki kemampuan lebih,” kata Pangdam XII/Tpr Mayjend TNI Ridwan belum lama ini. Pangdam mengatakan pasukan tersebut, akan dibekali keahlian dan kemampuan khusus, yakni kemampuan seorang raider dan bermarkas di batalyon 641 Singkawang. “Mereka merupakan prajurit pilihan terbaik dari masing-masing batalyon.Sehingga pa-
sukan ini nantinya menjadi kebanggaan bagi Kodam XII/Tpr. Terutama dalam menjaga keamanan di wilayah Kalimantan,” kata Ridwan. Untuk mewujudkan itu, perajurit nantinya tidak hanya dilatih namun juga akan di fasilitasi dengan perlengkapan penunjang. “Untuk itu akan kita support dengan sarana yang akan dibangun, baik, modifikasi Heli, lapangan tembaknya,
tembak Ban, tembak reaksi.Jadi personil dilatih perlengkapan diberikan juga, supaya prasarana dipelihara dan ditingkatkan kemampuanya,” Ujarnya. Disamping pengamanan perbatasan juga menjadi fokus perhatian. Saat ini pengamanan perbatasan yang sudah dilaksanakan ada tiga satuan, yang pertama dari Kostrad, 305, Bataliyon 123, dan saat ini Batlyon 403 dari Jogja.
“Mereka rata-rata bertugas 6 bulan sekali, dengan berbagai program baik pembinaan bhakti sosial bagi masyarakat perbatasan. Memang ada informasi, kedepan memang untuk waktu 6 bulan, terlalu singkat, karena mungkin waktu yang singkat, baru datang belum mengenal wilayah dan begitu dekat, sudah diganti jadi mungkin saja ditambah menjadi 9 bulan,” pungkasnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Senin, 22 Juli 2013
Faktor Cuaca, Keriang Bandong Dibatalkan Rudi Borneo Tribune, Singkawang
FOTO: Rudi / Borneo Tribune
Norman
Melihat cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Singkawang membatalkan pelaksanaan “Keriang Bandong” yang rencananya akan digelar pada Rabu (31/7) malam nanti. Demikian hal ini dika-
takan Kepala Bidang Budaya, Disbudparpora Singkawang, H. Norman. Alasan pembatalan event tersebut, kata Norman, karena melihat faktor cuaca yang kurang bersahabat akhir-akhir ini. Maka dari itu, pihaknya mohon maaf kepada masyarakat, terutama yang antusias akan event budaya ini. “Tetapi memang sesuai petunjuk dari pimpinan dan
melihat situasi Singkawang yang kurang bersahabat akhir-akhir ini, maka event ini terpaksa dibatalkan,” jelas Norman. Menurut Norman, pelaksanaan keriang bandong ini akan terganggu jika hujan terus menerus mengguyur Kota Singkawang. Apalagi bahan yang digunakan untuk keriang bandong ini berasal dari kertas, serta pelita dan lilin. Sehingga
tidak akan berfungsi jika terkena air. “Semuanya memiliki keinginan agar dapat menyemarakkan Ramadan. Tetapi tidak dapat dipaksakan juga, karena memang situasinya tidak mendukung,” katanya. Meski demikian, ia tetap mengingatkan kepada umat Muslim, agar dapat mengisi akhir Ramadan dengan kegiatan ibadah. o
Pasar Tani Binaan Kantor Penyuluh Pertanian
Jika Memungkinkan Dibuka Sabtu dan Minggu Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kantor Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang bekerjasama dengan Petani Binaan menggelar kegiatan “Pasar Tani Kota Singkawang” di depan Masjid Raya Singkawang, Minggu (21/7). Pasar Tani merupakan sarana pemasaran produk pertanian, peternakan dan perikanan secara langsung yang dijual petani di lapak-lapak jualan yang hanya berlangsung hingga pukul 10.00 wib. “Kegiatan ini diselenggarakan setiap hari Minggu, namun untuk selanjutnya akan kita lihat kalau prospeknya bagus mungkin akan kita laksanakan setiap Sabtu dan Minggu atau mungkin Jumat, Sabtu dan Minggu,” kata Efi Megalazuarti, Kepala Kantor Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang. Efi menambahkan, petani yang berjualan di sini adalah petani binaan dari Kantor Penyuluh, kemudian mereka
tidak dipungut retribusi dan harga jual lebih murah dari harga pasar yaitu menggunakan harga tingkat petani serta barang dagangan yang masih segar, karena baru dipanen. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Singkawang, Yusnita mengatakan, ke depan adalah bagaimana produk-produk kita bisa dijual. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat berlanjut setiap hari Minggu, dan petani bergairah untuk melakukan halhal yang positif untuk meningkatkan pendapatan mereka sendiri, kita selaku pemerintah mendorong dan menggiring masyarakat ini sehingga ke depan mereka punya semangat,” kata Yusnita. Sementara itu, Walikota Singkawang, Awang Ishak mengatakan perlu ada penanganan yang lebih baik lagi pada pasar ini, sehingga kehadirannya memberikan nilai tambah dan mendorong pemberdayaan masyarakat. Terutama produksi dari petani dapat dijual langsung tanpa melalui pengumpul, barang yang dijual masih segar, untuk kedepan mungkin
Kantor Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang bekerjasama dengan Petani Binaan menggelar kegiatan pembukaan “Pasar Tani Kota Singkawang” di depan Masjid Raya Singkawang, Minggu (21/7)/ Foto Rudi Borneo Tribune
dapat dibentuk koperasi yang bagus sehingga petani tidak banyak dirugikan. “Perlu ada pengaturan yang jelas, khususnya masalah jam operasionalnya. Sehingga keberadaannya juga tidak menjadi simpul kemacetan. Lokasi di depan Masjid juga sangat baik, hal ini dapat memakmurkan Masjid karena petani yang menjual produknya dapat mela-
Safari Ramadan
Warga Tujuh Belas Padati Masjid Baitul Rahman
Bupati Bengkayang saat Safari Ramadan di Masjid Baitul Rahman Kecamatan 17, Bengkayang. Foto Mujidi/Borneo Tribune
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Syafari Ramadan pemerintah Kabupaten Bengkayang pada hari ke dua yang dilaksanakan pada Sabtu (20/7) dipusatkan di Masjid Baitul Rahman Kecamatan Paket B Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Seperti pada hari sebelumnya, Safari Ramadan di daerah transmigrasi tersebut dihadiri langsung Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot bersama sang istri yang juga ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi Suryadman Gidot, didampingi sejumlah Kepala SKPD
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Safari Ramadan di kecamatan 17 Kabupaten Bengkayang begitu ramai, bahkan sangat ramai bila dibandingkan dengan Safari Ramadan di hari pertama. Ratusan warga memadati ruangan masjid. Mereka semua antusias mengikuti setiap sesi pada kegiatan tersebut. Sebelum penyampaikan berbagai sambutan, dalam safari tersebut, Bupati Bengkayang memberikan bantuan paket lebaran secara simbolis kepada jamaah yang berstatus anak yatim dan janda. Bantuan juga diserahkan oleh ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang ke-
pada kaum ibu yang juga diserahkan secara simbolis. Selain itu, masing- masing SKPD memberikan paket dengan jumlah yang bgeitu beragam. Paket- paket serupa juga diberikan kepada masjid lainnya yang mendapatkan jatah kunjungan pada Safari Ramadan tahun 1434 H/ 2013, tahun ini. Pada kesempatan di Safari Ramadan tersebut, Bupati memberikan wejangan yang berisikan semangat pembangunan di Kabupaten Bengkayang. Baik untuk pembangunan secara fisik ataupun non fisik, yang satu diantaranya berupa tuntunan untuk menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan. o
kukan kegiatan setelah salat subuh di Masjid Raya ini. Masyarakat juga dapat berbelanja sayur mayur murah setelah melaksanakan salat subuh di Masjid Raya ini,” kata Awang. Dalam kesempatan itu, Sumardi, salah satu Tokoh Masyarakat mengatakan, kegiatan ini sangat baik karena bertepatan dengan masyarakat yang membutuh-
kan bahan-bahan untuk berbuka puasa dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. “Kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan petani serta adanya kepedulian dari pemerintah untuk membantu petani meningkatkan pendapatan serta membantu masyarakat untuk mendapatkan barang yang lebih murah dari yang di pasar,” kata Sumardi. o
6
Suhardi Kembali Pimpin Desa Pasti Jaya Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Suhardi sebagai incumbent dalam pemilihan kepala desa Pasti Jaya Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang kembali terpilih sebagai kepala desa dalam pemilihan kepala desa Jumat (20/7). Surhadi berhasil mengungguli tiga calon lainnya. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa, Suhardi berhasil mengumpulkan suara dengan 584, diikuti Ida Purwakanti dengan 562 suara, Toni pada peringkat tiga dengan 478 suara, dan Iyan memperoleh 447 suara. Suhardi menyambut dengan gembira dengan kemenangan yang diperolehnya. Ia kembali bertekad akan memberikan yang terbaik kepada masyarakat Pasti Jaya selama menjadi kepala desa pada lima tahun ke depan. “Banyak amanah yang menjadi tanggung jawab selaku pimpinan, yakni terus mengusulkan program pemekaran desa, meningkatkan keamanan dan menjaga keharmonisan dengan tidak membedakan agama suku, ras serta golongan,” jelas Suhardi. Desa Pasti Jaya Kecamatan Samalantan Kabupaten Bengkayang dengan empat dusun dan jumlah pemilih sebanyak 3.419 suara. Dari jumlah tersebut sebanyak 60 persen warga yang menggunakan hak pilihnya. “Dengan demikian ada empat puluh persen warga tidak menggunakan hak pilih, dan jumlah ini sangatlah besar,” kata M. Sedeg, Ketua Panitia Pilkades. o
Masyarakat Kecewa dengan Pendataan BPS Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Kepala Desa Pasti Jaya, Suhardi manyayangkan kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkayang saat melakukan pendataan bagi warga miskin yang berhak mendapat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak melibatkan aparatur desa. Akibatnya kisruh pembagian BLSM tidak terelakan hingga menuding aparat pemerintah desa pilih kasih. “Seharusnya dari sejak awal perangkat desa dilibatkan, maka tidak akan terjadi kekisruhan penyaluran BLSM, karena Desa mendata secara akurat melalui musyarah bersama perangkat di bawahnya untuk akurasi pendataan,” kata Suhardi, Sabtu (20/7). Kepala Desa terpilih periode 2013-2019 ini menegaskan, kesalahan tersebut bukan semata-mata dari aparatur desa, namun Ia mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan serupa yang sifatnya operasional, terutama pada kebijakan yang melibatkan perangkat desa sebagai ujung tombak pemerintah daerah. o
Senin, 22 Juli 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Nurwignyo: Dua Orang Rehabilitasi Sudah Pulang Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Setelah enam bulan, dua orang peserta program Terapi dan Rehabilitasi (TR) penyembuhan ketergantungan narkoba di Lido Bogor Jawa Barat dari Kabupaten Sanggau telah kembali bebe-
rapa hari yang lalu. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau, Nurwignyo belum lama ini. Nurwignyo mengatakan bahwa kedua orang tersebut telah menjalani program TR selama enam bulan dan kondisinya sudah mulai membaik. Keduanya pun dijemput
”Meski sudah selesai dalam mengikuti program TR tersebut, keduanya masih dalam pantauan BNNK Sanggau termasuk masih diikutkan dalam program pelatihan-pelatihan dan penyuluhan di masyarakat. Pelatihan tersebut diberikan untuk mengasah kembali potensi diri yang dimiliki oleh peserta tersebut,” ujarnya. Nurwignyo menjelaskan,
bahwa pelatihan tersebut diberikan agar mereka bisa memanfaatkan kemampuan mereka untuk bekerja kembali secara normal di masyarakat. Sekaligus mensosialisasi diri bahwa orang yang terlibat narkoba ini bisa sembuh dari ketergantungan dan tidak perlu dijauhi. Justru kalau dijauhi akan kumat lagi. Nurwignyo menambahkan, bahwa bagi peserta TR
yang telah selesai tersebut, pihak BNNK Sanggau juga akan melibatkannya dalam berbagai aktivitas penyuluhan di masyarakat, baik kepada masyarakat maupun siswa dan lainnya. Menurutnya ini sangat penting karena akan lebih baik jika yang bersangkutan langsung menyampaikan pengalaman pribadinya saat masih berkecimpung dengan narkoba sekaligus memberi-
kan pengetahuan akan bahaya menggunakan narkoba. ”Kita sengaja melibatkan mereka agar lebih mengena penjelasannya kepada masyarakat atau pun siswa, karena dapat berinteraksi langsung dengan orang yang bersangkutan. Jadi kita harapkan mereka bisa ikut pro aktif bersama BNN dalam hal pemberantasan narkoba di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya.
Bangunkan Bronjong Untuk Tebing Sungai di Dusun Riam Panjang
Arifmanejer PLN Ngabang. FOTO Ya’yahdan Borneo Tribune
Usulan Penambahan Jaringan Listrik Menunggu Persiapan Borneo Tribune, Ngabang Kepala PLN Ngabang, Arif, saat dikorfirmasi belum lama ini mengaku bahwa masyarakat Dusun Riam Panjang sudah pernah mengajukan pemasangan jaringan listrik PLN di Dusun tersebut. Menurutnya usulan masyarakat itu sudah terkaper di PLN Provinsi, prosesnya masih menunggu persiapan. “ Kita sangat berterima kasih atas apresiasi masyarakat terhadap PLN, kita sama-sama menunggu keputusan PLN Provinsi, dan kita mengharapkan agar usulan masyarakat semuanya dapat terlaksana dengan baik, “ ucapnya. Ia Menambahkan, memang di Kabupaten Landak ada beberapa tempat yang mengusulkan pemasangan jaringan PLN. Namun untuk itu pihaknya juga sangat mengharapkan agar masyarakat dapat menjaga jaringan listrik seperti jangan membiarkan pohon menggagu jaringan listrik,
langsung oleh pihak keluarga. Program TR tersebut diberikan secara gratis oleh negara. Dalam program Indonesia Bebas Narkotika 2015, BNN berupaya maksimal dalam mengurangi penggunaan narkotika di masyarakat. Masyarakat yang kecanduan narkoba pun diusulkan untuk dilakukan rehabilitasi agar bisa bebas dari kecanduannya selama ini.
sebab kalau jaringan terganggu oleh perpohonan maka aliran listrik juga akan terganggu, sering mati. Jadi kendala besar yang terjadi adalah banyaknya pohon yang mengganggu jaringan listrik sehingga aliran listrik menjadi sering mati. “ Gangguan listrik belakangan ini bukan karena masalah teknis, tapi karena banyak perpohonan yang menjulang kelangit sehingga menyentuh aliran listrik, sehingga teganggu, seperti sering mati. Jadi diminta partisipasi masyarakat untuk sama-sama menjaga jaringan listrik dan jangan biarkan pohon menyentuh jaringan listrik yang ada, “ imbaunya. “ Sementara itu khususnya masyarakat Dusun Riam Panjang kami sangat mengharapkan agar secepatnya PLN menambahn jaringan sehingga Dusun Riam Panjang menjadi terang sebagaimana Dusun lain yang telah mendapatkan aliran listrik, “ ucap Syahril. (Kiriman Ya’ Syahdan)
Borneo Tribune, Ngabang Masyarakat Dusun Riam Panjang Desa Mungguk sangat bersedih dengan semakin mengikisnya tebing sungai sebagai akibat terjangan air banjir yang kerap melanda. Sebanyak 170 KK Dusun Riam Panjang meminta agar Pemerintah Provinsi Kalbar dapat membuat bangunan bronjong untuk menyangga tebing, sebab kalau dibiarkan maka bangunan rumah akan terjun ke sungai. “ Sekarang saja, rumah penduduk sejak beberapa tahun yang lalu kondisi tebing sungai Landak dari rumah penduduk masih berjarak 50 meter, tapi sekarang jarak antara tebing sungai dengan rumah penduduk hanya berjarak 3 meter saja. Untuk dapat mengantisipasi keruntuhan tebing agar tidak mengorbankan rumah penduduk kami minta kepada Pemerintah untuk segera membuat bangunan bronjong sebagai penyangga tebing sungai agar tidak runtuh, “ ucap Haji Musi, 21/7, di Dusun Riam Panjang. Hal yang sama juga disampaikan oleh Syahril,
Bataran sungai Landak di Dusun Riam Panjang, rawan runtuh, minta bangunan bronjong . FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune Syaiful dan masyarakat Du- terlalu seringnya diterjang lama berdomisili di Dusun akan sangat berbahaya bagi sun Riam Panjang lainnya, air banjir yang kerap melan- Riam Panjang. Dan sudah bangunan rumah penduduk. sangat banyak kontribusi “ Kami mengharapkan agar da, “ paparnya. agar Pemerintah segera Menurut mereka, Peme- yang disumbangkan kepada Pemerintah segera membaMembuatkan bangunan bronjong untuk menyangga rintah harus dapat memikir- Negara Indonesia, jadi sudah ngun bronjong untuk mebantaran tebing sungai Lan- kan apa yang menjadi ke sepantasnya untuk diperha- nyangga tebing sungai agar dak di Dusun Riam Panjang. khawatiran masyarakat Du- tikan. Apalagi dengan meli- tebing sungai menjadi kuat “ Kami sangat menaruh ke- sun Riam Panjang selama hat kondisi tebing sungai dan rumah penduduk menjakhawatiran rumah pendu- ini. Karena kalau kita perha- yang rawan runtuh dan su- di aman dari reruntuhan, “ duk nantinya akan terjun ke tikan masyarakat Dusun dah semakin dekat dengan pintanya. (Kiriman Ya’ sungai sebagai akibat dari Riam Panjang sudah sangat rumah penduduk, jelas ini Syahdan)
Inspirasi
Permainan Rakyat yang Tidak Diwariskan Oleh: Yusriadi Tahukah pembaca tentang permainan luncur dengan pelepah kelapa? Tahukah pembaca tentang permainan labuk anak, guli kepala ular, kacuk, pangkah gasing, bedil, sumpit, atau tentang main macan? Mungkin tahu. Setidaknya, gasing dan sumpit misalnya, permainan tradisional ini kini dilanjutkan dengan adanya lomba pangkah gasing dan sumpit. Pada even budaya tertentu, permainan ini diperlombakan, melibatkan pemain-pemain handal dari daerah. Tetapi, tentu banyak lagi permainan yang tidak lagi dikenal. Banyak permainan yang sudah punah dan hampir punah. Daya dukung permainan sudah hilang. Tidak ada yang mewariskan, dan mungkin anak-anak yang seharusnya diwariskan tidak berminat. Di sisi lain, banyak permainan pengganti yang lebih mudah, dan dari perspektif sekarang lebih seru dimainkan. Kita bisa mengambil contoh game-game playstation yang ada sekarang. Anakanak (orang tua juga?) memiliki banyak pilihan dalam menikmatinya. Mereka tidak susah payah menyediakan, karena aneka jenis permainan sudah disediakan dalam program. Hebatnya, permainan ini tidak dibatasi oleh ruang waktu. Mereka bisa duduk manis dalam
KEHILANGAN STNK KB 5038 LA NR: MH33KA0155K780842 NM: 3KA-754925 A/N NG KIM PONG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
int satu ruangan –jadi tidak perlu ke mana-mana. Seorang anak bisa bermainan PS dari pagi hingga larut malam. Bahkan sepanjang hari sekali pun jika mau. Mungkin satu-satu yang disiapkan adalah uang –jika tidak memiliki sendiri, untuk membayar penyewaan di tempat rental, yang nilai rupiahnya tidak seberapa. Mengapa saya tiba-tiba mengajak pembaca membicarakan tentang permainan rakyat? Ya, karena sekarang ini momennya. Seingat saya, setiap puasa, dahulu saat saya di kampung kelahiran, (Riam Panjang, Kapuas Hulu), aneka permainan rakyat dihidupkan. Seperti yang disebutkan di atas, pada momen bulan puasa
kami memainkan aneka permainan –mulai dari luncur pelepah kelapa, hingga bermain macan, untuk mengisi hari-hari puasa. Maklum saja, dahulu, selama puasa, kegiatan belajar di sekolah formal diliburkan. Liburan sekolah bisa sebulan penuh. Sedangkan kerja membantu orang tua mencari nafkah hanya dilakukan di pagi hari. Pada subuh hari, orang pergi menorah getah, dan pukul 8 atau 9 sudah pulang ke rumah. Nah, siang hingga sore hari kami memiliki waktu yang kosong. Waktu itu, belum ada juga lembaga pendidikan formal seperti Taman Pendidikan Alquran (TPA),) dan belum ada juga TV yang siarannya bisa dinikmati siang malam. Era
itu belum juga ada ‘hape’ yang memiliki banyak fitur menarik menjadi penghibur bagi pemiliknya untuk mengisi waktu kosong. Bagi kami waktu itu, waktu-waktu kosong inilah kesempatan bermain bebas. Main luncur pelepah kelapa sangat menarik diingat, karena di sana permainannya penuh aroma perlombaan, pertarungan untuk mencapai garis finis. Start dimulai di puncak bukit kecil (mungguk) dan finis ada di lembah. Track yang panjang 100 sampai 200 meter lurus, dengan kelandaian sedang (sekitar 30-45 derajat) tak jauh dari lapangan bola di barat kampung, menjadi pilihan selama bertahun-tahun “kompetisi” ini diselenggarakan.
Kecepatan luncuran ditentukan oleh kemampuan mendorong laju peluncur serta keberuntungan mendapatkan jenis pelepah yang bagus: pelepah yang besar, masih agak basah, licin dan berat. Sedangkan aspek lain adalah kepandaian mengemudi pelepah agar tetap bergerak lurus dari garis permulaan hingga garis akhir. Begitulah siklusnya. Setelah mencapai garis finis, setiap peserta memikul peluncurnya ke atas mungguk dan siap dengan start baru lagi. Tapi, saya mohon maaf, jika hanya menyebutkan saja soal permainan ini. Pewarisannya, seperti yang dikemukakan di atas, nampaknya tidak dapat dilakukan sekarang ini, karena tidak ada ruang untuk itu lagi. Lokasi itu, track lomba, kini sudah digusur dan menjadi bagian dari perkampungan baru. Tak ada mungguk tinggi lagi di sana, dan tak ada lembah yang dalam. Pilihan di tempat lain yang sesuai untuk track seperti itu, entahlah, mungkin tidak ada di dekat kampung. Sedangkan anak-anak, mungkin mereka tidak tertarik lagi berjibaku di hutan. Apalagi sekarang, bulan puasa tidak ada liburan. Kalau pun sekolah libur menjelang lebaran, toh, kegiatan mengaji tetap berlanjut. Mungkin juga anak-anak sekarang merasa lebih enak berada di rumah, dengan kipas angin, menonton TV atau bermain game. Ya, karena itulah, cerita ini hanya sekadar nostalgia yang dipicu momentum puasa. Ini cerita masa kecil saya. Cerita anda pasti lebih menarik.
Sekadau Borneo Tribune
Minggu, 21 Juli 2013
Oktober, Pedagang Disarankan Pindah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
RENCANA Pemkab Sekadau merelokasi pedagang pasar emperan sungai Kapuas hingga kini masih berjalan. Walau sebelumnya, para pedagang masih enggan pindah ke pasar Flamboyan II yang berada tepat di belakang bangunan pasar flamboyan yang dikhawatirkan pedagang sepi pengungjung. Sejumlah pedagang saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, pernah mengusulkan ke Pemkab Sekadau meminta waktu setidaknya sampai bulan Januari 2014 mereka siap pindah. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Isdianto, memberi batas waktu maksimal sampai bulan oktober 2013 bagi pedagang untuk secara sukarela bermigrasi ke pasar baru. Permintaan pedagang untuk pindah bulan januari dianggap tindakan tidak kooperatif. Sebabnya, bangunan Flamboyan II dibangun dengan anggaran cu-
kup besar, yakni 1,3 Miliar yang bersumber dari dana DAK. Namun Pemkab Sekadau sudah memutuskan pemindangan para pedagang terealisasi oktober 2013. Pedangang juga diminta untuk menghargai pembangunan yang sudah dijalankan Pemkab. “Januari terlalu lama. Nanti bangunan yang sudah disediakan terkesan mubazir. Perlu diketahui, tidak gampang mendapat kucuran DAK dari pusat. Ini yang harus dimengerti pedagang. Kita toleransi sampai oktober lah,” kata Isdianto awal Juli kemarin. Soal kafasitas bangunan yang sempat diragukan tak sanggup menampung semua pedagang sayur, daging, dan buah yang berjualan di sepanjang DAS Kapuas, Isdianto yakin lapak dan kios yang ada di falmboyan II cukup. Kalaupun ada lonjakan jumlah pedagang diluar perkiraan, Isdianto berjanji pihaknya siap menyediakan meja tambahan.
“Kita sudah hitung-hitungan, kiosnya cukup. Kalau pun kurang, kita siapkan meja tambahan nanti,” janjinya. Masih soal kekhawatiran pedagang akan masih adanya pedagang lain yang “nakal” berjualan di pinggir jalan, Isdianto mengungkapkan pihaknya akan bekerjasama dengan Satpol PP Sekadau untuk melakukan penertiban secara rutin supaya tidak ada lagi yang berjualan diluar bangunan yang disediakan. “Kita janji akan tertibkan pedagang emperan yang masih enggan dipindah dengan Sat Pol PP,” ungkapnya. Untuk itu, Isdianto berharap pedagang dapat dewasa menyikapi pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah. Jika himbauan ini tidak diindahkan, lanjut Isdianto, pihaknya akan memberikan peringatan kepada pedagang. “Kalau masih juga tidak mau pindah, terpaksa kita harus ambil tindakan represif,” tegasnya.o
8
Rencana Hari Jadi Kabupaten Sekadau Disambut Positif Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau RENCANA penetapan hari jadi Kabupaten Sekadau yang jatuh 18 Desember mendapat apreasiasi positif dari sejumlah kalangan masyarakat. Sebab, selama ini peringati hari jadi Kabupaten Sekadau belum pernah peringati. “Tentu kita senang mendegar ada rencana hari jadi Sekadau. Kalau selama ini kan tidak pernah diperingati. Padahal ini penting untuk mengigat sejarah pembentukan Kabupaten Sekadau setelah dimekarkan dari Kabupaten Sanggau,
semancam kota lain misalnya hari jadi Pontianak,” kata Sulaiman warga Sekadau, menanggapi rencana hari jadi Kabupaten Sekadau, Minggu (21/7). Sebelumnya, sejumlah mantan anggota tim pemekaran Kabupaten Sekadau datang ke kantor DPRD Sekadau memenuhi undangan pansus Rancanangan peraturan Daerah tentang Raperda Hari Jadi Kabupaten Sekadau. Mantan anggota tim pemekaran yang datang ke DPRD Sekadau itu digawangi Temenggung Adat yang dituakan Kabupaten Sekadau, H. Umar Jafar. Ada juga Zulkifli HS, Isbianto,
serta sejumlah tokoh pemekaran lainnya, baik dari etnis Melayu, Dayak, maupun Tionghoa. Selain tim pemekaran, hadir juga sejumlah pejabat eksekutif. Antara lain, Asisten I, Sabas, Asisten II, Khandra Asmarahady, serta sejumlah pejabat teras lainnya. Kedatangan mantan anggota tim pemekaran Kabupaten Sekadau itu dilakukan dalam rangka hearing dengan DPRD dan pihak eksekutif terkait pembahasan Raperda Hadi Jadi Kabupaten Sekadau. Hearing itu dipimpin Wakil Ketua DPRD Sekadau, H Isnaini. “Menurut kami, sebaiknya
hari jadi Kabupaten Sekadau diperingati tiap tanggal 18 Desember,” kata H Umar Japar, pentolan tim pemekaran Kabupaten Sekadau. Usulan diperingati 18 Desember bukan tanpa dasar. Berdasarkan UU 34 Tahun 2003, Kabupaten Sekadau resmi dibentuk tanggal 18 Desember 2013, berbarengan dengan pembentukan Kabupaten Melawi. Pimpinan hearing, H Isnaini saat itu mengatakan, meski pun banyak pihak yang sudah mendukung usulan hari jadi Sekadau 18 Desember, tidak berarti usulan itu bisa langsung ditetapkan.o
Budaya Lokal Jangan Punah Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau ASET budaya daerah sudah semestinya dilestarikan secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar jati diri daerah tidak hilang terlindas jaman. Salah satu dari sejumlah kebudayaan Sekadau yang hampir tidak tersentuh yakni Tari Jepin. Tari jepin merupakan salah satu aset budaya masyarakat suku Melayu. Sayang, upaya pengembangan tarian tersebut tidak mendapatkan perhatian serius. Hingga sekarang jarang terdengar ada event kompetisi budaya, terutama tarian jepin. Akibatnya, jepin hanya bisa dijumpai di sejumlah daerah yang memang memiliki komit-
men untuk mengembangkannya. Salah satu daerah yang masih membudayakan tarian jepin adalah Kemawan, Desa Mungguk, Sekadau Hilir. Di sini ada klub jepin tradisional bernama Indah Melati. Guru group Jepin Indah Melati, Abong, mengatakan hingga saat ini tari jepin mulai meredup. “Anak-anak muda sekarang juga jarang yang mau bersemangat untuk mempelajarinya,” tutur Abong. Ditambahkannya, upaya pelestarian tarian jepin juga mengalami banyak kendala, termasuk tidak adanya kompetisi yang digelar rutin. “Kalau ada perlombaan tari jepin, mungkin kesenian ini bisa terus lestari,” tandasnya.o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
Seorang ibu sedang memperagakan alat tenun ketika di pamerkan di FBBLK sekadau belum lama ini. Kerajinan Tenun yang dilestarikan ibu-ibu rumah tangga di Belitang Hulu kini sedang dikembangkan Dekranasda Kabupaten Sekadau dan dipromosi serta terus dibina Tim penggerk PKK Kabupaten Sekadau.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Faktor Ekonomi, Penyebab Utama Perceraian Rumah Tangga
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
ANGKA permintaan perceraian di Sekadau rupanya lumanyan tinggi khususnya di Kecamatan Sekadau Hilir pusat kota Kabupaten Sekadau. Salah satu factor penyebab retaknya rumah tangga adalah disebabkan rendahnya pendapatan ekonomi keluarga. Kepala Kantor Urusan Agama Sekadau Hilir, Suprapto, menuturkan kebanyakan kasus cerai memang dipengaruhi
faktor ekonomi keluarga. “Alasan perceraian itu paling dominan disebabkan faktor ekonomi,” ujar Suprapto kepada wartawan, di Sekadau belum lama ini. Factor kesulitan ekonomi yang membelit keluarga menjadi pemicu sebagian besar kasus perceraian. “Penghasilan suami sering tidak mencukupi kebutuhan keluarga. Sementara, tuntutan keluarga hari-hari makin tinggi,” jelasnya. Tak hanya itu, berkurangnya
keharmonisan hubungan suami istri secara spiritual, sikologis dan mental juga menjadi faktor pemecah rumah tangga. “Selain faktor ekonomi, perceraian juga bisa diakibatkan karena ketidaksepahaman dalam beberapa hal. Kondisi ini sering mencuat karena perbedaan SDM antara istri dan suami,” tambahnya. Berdasarkan data KUA Kecamatan Sekadau Hilir, untuk tahun 2012 saja ada belasan usulan perceraian yang pernah
masuk dan ditangani. Namun dari jumlah tersebut, hanya sekitar 6 usulan saja yang akhirnya benar-benar berujung pada perceraian. Sementara untuk tahun 2013 ini, sudah ada 3 usulan perceraian yang masuk ke KUA Kecamatan Sekadau Hilir. “Beruntung hingga sekarang belum ada yang benar-benar berujung pada perceraian,” ujarnya. Terhadap usulan perceraian tersebut, pihak KUA memang tidak tinggal diam. KUA selalu melakukan berbagai
upaya membujuk agar pasangan suami istri yang mengajukan perceraian mengurungkan niatnya untuk berpisah. “Kita selalu melakukan mediasi terhadap pasangan suami-istri yang mengajukan perceraian. Mediasai biasanya kita lakukan hingga tiga kali dengan melibatkan orang tua masing-masing, serta tokoh masyarakat yang dituakan di lingkungan tempat tinggal mereka. Tujuannya, agar mereka mengurungkan niat untuk bercerai,” tukas Suprapto. o
Bisnis Investasi Ustaz Yusuf Mansur Menuai Polemik VIVAnews - Bisnis investasi Ustaz Yusuf Mansur menuai polemik di tengah ekspansinya membeli berbagai aset. Ustaz Yusuf Mansur tiba-tiba membekukan bisnisnya menyusul izin legal yang belum dikantonginya. Ustaz Yusuf Mansur mengakui kesalahannya dalam proses pengumpulan dana dan berencana mengurus perizinan bisnis investasinya. Ustaz Yusuf Mansur sebelumnya, mengajak jemaah dan umat Islam umumnya untuk mengikuti produk Sedekah Produktif atau Patungan Usa-
ha yang bertujuan bagi kebaikan umat. Seperti dikutip dalam situsnya, ia mengaku mengaku bahwa gagasan besar dari investasi dana sedekah itu sederhana. Yaitu, dirinya ingin mengumpulkan umat Muslim di Tanah Air bersama-sama dalam mewujudkan sesuatu yang lebih besar. ”Saya ingin mengumpulkan saudara-saudara setanah air, buat beli perusahaan asuransi, bank, tambang, dan lainlain. Termasuk televisi, he he he. Mimpinya mah gede, pengen beli (ulang) Indonesia.
Nah, saya mau mulai aja dulu dengan mengajak patungan. Belum tahu buat apa. Ngukur aja dulu,” tuturnya. Dalam mendukung langkah tersebut, Yusuf Mansur menawarkan jemaah dan umat Islam yang tertarik dalam empat program, yaitu Patungan Usaha, Sedekah Sawah, Patungan Aset, dan Sahabat Yusuf Mansur. Namun sayang ditengah gencarnya mengembangkan bisnis usaha ini, ia justru menjadi sorotan lantaran usahanya belum mengantongi izin pemerintah.
Ustaz Yusuf Mansur
Kantor Camat TPB Kekurangan PNS Eko Susilo Borneo Tribune, Ulak Muid TANAH Pinoh Barat (TPB) merupakan salah satu kecamatan hasil pemekaran dengan Kecamatan Tanah Pinoh pasca terbentuknya Kabupaten Melawi. Kecamatan ini termasuk salah satu kecamatan yang masih terisolir, karena terbatasnya akses transportasi termasuk komunikasi. Disisi lain, TPB juga masih kekurangan banyak pegawai, bahkan untuk di kantor kecamatan sehingga berdampak pada lemahnya pelayanan publik. “Kantor Kecamatan TPB saat ini hanya memiliki 9 PNS dibantu tenaga honorer 22 orang. Padahal idealnya sekitar 15-20 orang PNS. Dengan kondisi tersebut, sedikitnya sekitar 3 posisi penting yang seharusnya diduduki PNS, tugas-tugasnya malah dilaksanakan tenaga honorer,” ungkap Camat TPB, Albinus Meak, baru-baru ini. Meak merincikan, tiga posisi yang kosong tersebut adalah Kasi Trantip, Kasi PMD serta Kasubag Program dan Keuangan. Meak menjelaskan, kekurangan PNS ini sangat berdampak dari sisi pelayanan pada masyarakat. Apalagi wilayah TPB termasuk lumayan luas. “Kami mengusulkan kepada Pemkab Melawi un-
Albinus Meak Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
tuk penambahan PNS paling tidak PNS yang mengisi kekosongan posisi penting itu. Karena setiap kecamatan itu pola maksimal sesuai komposisi aturan dari jabatan struktural yang ada, sebanyak 15-20 orang. Itu dari camat, sekretaris camat, beberapa orang kasi beserta stafnya. Karena kurang, sementara ini pakai tenaga honorer lokal,” ujar Meak. Dia berharap mudahmudahan persoalan kekurangan PNS ini bisa ditanggapi pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Melawi sehingga penambahan PNS di Kecamatan Tanah Pinoh Barat bisa terealisasi. “Saya mohon kiranya dapat mengisi kekosongan pegawai di kantor camat,” tandasnya.
Borneo T Tribune
9
Mulai Tahun Ini, SMA Kecipratan Dana BOS Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh MULAI tahun ini, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga menyasar hingga ke tingkat SMA. Dana yang dikucurkan juga terbilang lumayan besar, dimana satu siswa mendapat alokasi Rp 1 juta per tahun. Artinya beban biaya pendidikan di jenjang SMA sudah seharusnya bisa lebih berkurang. Bahkan mungkin saja gratis seperti yang telah diterapkan pada SD dan SMP beberapa tahun sebelumnya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi, Paulus, belum lama ini mengungkapkan, alokasi dana BOS memang mulai tahun ajaran ini tak hanya diarahkan untuk SD dan SMP saja, melainkan juga diberikan ke jenjang SMA/sederajat. “Juknis penggunaan dana BOS SMA sama seperti pada tingkat SD dan SMP. Memang nominalnya lebih besar dari BOS pada SD dan
SERIUS BELAJAR, alokasi dana BOS hingga ke jenjang SMA diharapkan dapat membuat pelajar dapat terus menatap masa depan yang lebih cerah tanpa harus takut putus sekolah ditengah jalan karena semakin tingginya biaya pendidikan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune SMP karena operasional di jenjang SMA juga lebih tinggi. Dengan adanya BOS ini, diharapkan dapat mengu-
rangi biaya-biaya yang dibebankan pada orang tua,” timpalnya. Paulus mengungkapkan,
Polres Sintang Tilang 28 Kendaraan Bermotor Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SATUAN Lalu Lintas Polres Sintang menggelar giat lalu lintas untuk menekan jumlah laka sekaligus mengantisipasi kejahatan jalanan selama bulan Ramadan, Sabtu (20/7). Dari kegiatan tersebut, Polres Sintang menilang sedikitnya 28 kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan berkendara. ”Dalam giat lalu lintas ini, kami menilang 28 kendaraan, yaitu 9 kendaraan yang tidak mempunyai surat-surat kendaraan, 10 untuk yang tidak menggunakan helm, 4 kendaraan yang melanggar ramburambu lalu lintas dan 5 kendaraan yang menggunakan knalpot racing,” ujar Kasat Lantas Polres Sintang, AKP. Agus Mulyana. Agus mengatakan, kendaraan yang menggunakan knalpot racing dibawa ke Polres Sintang. Untuk mengambil kendaraan tersebut maka pemilik harus membawa knalpot standar terlebih dahulu. ”Kendaraan yang menggunakan knalpot racing harus
“
Kendaraan yang menggunakan knalpot racing harus membawa knalpot standar dan menggantinya di Polres, baru motor itu bisa dibawa pulang
“
Senin, 22 Juli 2013
Sintang-Melawi
membawa knalpot standar dan menggantinya di Polres, baru motor itu bisa dibawa pulang,” tutur Agus. Dalam kegiatan ini, pengendara yang menggunakan knalpot racing diminta petugas untuk jongkok di samping motornya, kemudian petugas mendengarkan bunyi motor tersebut ke pengendara. Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa apa yang dilakukan pengendara tersebut mengganggu kenyamanan orang lain. ”Memang seharusnya begitu, yang dilakukan petugas
itu memberikan pelajaran dan kesadaran kepada pengendara. Dia saja mengaku kalau motornya bising. Apalagi orang lain yang mendengarkannya,” tegas Anto (35), salah seorang warga ketika dimintai pendapatnya tentang maraknya kendaraan yang menggunakan knalpot racing.
keberadaan dana BOS, terutama pada jenjang SMA sudah seharusnya bisa berdampak pada berkurangnya beban sekolah. Bahkan, kata dia, sekolah bisa saja menggratiskan biaya sekolah kalau memang dana BOS yang diterima lebih besar dari kebutuhan operasional di sekolah tersebut. “Alokasi dana BOS inikan dihitung sesuai dengan jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut. Kalau ada 700 siswa, berarti setahun satu SMA bisa mendapat sampai Rp 700 juta. Kalau memang kebutuhan setahun sekolah tersebut tak sampai nominal Rp 700 juta, berarti kan sekolah tak harus membebankan biaya ke siswa alias gratis,” katanya. Namun, Paulus menambahkan, bila memang kebutuhan operasional sekolah masih lebih tinggi dari anggaran peme-
rintah yang dikucurkan ke sekolah tersebut, sekolah diperbolehkan membebankan sisa kekurangan biaya tersebut kepada orang tua. “Ini nantinya diputuskan bersama dengan komite sekolah. Jadi berapa kekurangannya, itu ditanggung bersama orang tua siswa,” lugasnya. Tapi yang pasti, ujar Paulus, beban yang harus ditanggung orang tua akan jauh berkurang dibandingkan dengan sebelum SMA mendapatkan alokasi dana BOS. Bila dirata-ratakan satu SMA Negeri biasa memungut uang komite Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu setiap siswa per bulan, maka setelah mendapatkan dana BOS, nilai tersebut bisa akan jauh berkurang. “Memang sekarang sudah ditetapkan uang komite oleh sekolah. Tapi nantinya setelah dana BOS masuk ke SMA, bisa dilakukan revisi kembali besaran uang komite tersebut. Yang penting jangan memberatkan orang tua,” tegasnya. Peruntukan dana BOS, sambung Paulus memang bukan diperuntukkan untuk rehab berat sekolah, tapi lebih kepada untuk membiayai operasional rutin sekolah, termasuk menggaji guru honor dengan batasan tertentu. “Kalau rehab-rehab ringan, seperti memperbaiki pintu, wc atau perbaiki meja dan kursi ini masih diperbolehkan,” paparnya. Alokasi dana BOS hingga ke jenjang SMA memang menjadi prioritas program pemerintah untuk menyukseskan wajib belajar hingga 12 tahun. Sebelumnya dana BOS hanya menjangkau hingga ke jenjang SD dan SMP saja.
Wisuda STTK Khatulistiwa Sintang
Bupati: Profesionalisme dan Kualitas Pendidikan Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SISTEM pendidikan yang baik adalah adanya kemauan politik melalui kebijakan yang terencana dan terstruktur serta komitmen yang tinggi dari pemerintah. Sehingga standar kualitas bagi pendidikan guru, adanya promosi persamaan (egaliter) oleh sistem pendidikan, tanggungjawab moral dan profesional guru dan kepercayaan masyarakat terhadap aktor atau pelaku pendidikan. Bupati Sintang, Milton Crosby, saat pelaksanaan wisuda Sekolah Tinggi Teologi Khatulistiwa (STTK) Sintang di Sungai Sawak, Desa Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian, Sabtu (20/7) mengatakan, agar pemuda mampu beradaptasi dengan perkembangan era globalisasi, dimana kemaju-
an teknologi komunikasi yang melahirkan dunia yang tanpa batas. Ke depan persaingan akan semakin ketat sehingga peningkatan dan pengembangan pendidikan yang berorientasi pada standar kompetensi sangat penting dilakukan. ”Profesionalisme dan kualitas pendidikan merupakan syarat mutlak untuk maju dan mampu bersaing. Untuk itu diperlukan pemuda yang tanggap melihat perkembangan globalisasi demi menghadapi persaingan yang semakin hari semakin ketat. Saya mengajak seluruh wisudawan untuk terjun ke masyarakat untuk membangun masyarakat Kabupaten Sintang,” tutur Bupati Sintang. Sementara itu, Ketua STTK Sintang, Mustakim menjelaskan, wisuda berarti sudah menyelesaikan fase pertama dalam tuntutan akademis yang dilanjutkan
dengan penerapan ilmu pengetahuan dalam mengabdi pada Tuhan, masyarakat, bangsa dan negara. “Setelah menempuh pendidikan selama 4-5 tahun, maka saatnyalah menerapkan teori secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pada hari ini ada 52 orang yang diwisuda yang terdiri dari 12 orang sarjana teologi dan 40 orang sarjana pendidikan kristen,” jelas Mustakim. Pelaksana Bimas Kristen Kemenag Kabupaten Sintang, Edi Pranoto menyampaikan, wisuda ini sudah merubah status yang menganut beban yang mana harus mempraktekan dan membagikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat. “Terus tingkatkan kompetensi diri dalam berkarya di tengah masyarakat,” pinta Edi. Perwakilan Yayasan Cahaya Sintang, Simson menambahkan, saat ini STTK sudah menghasilkan sekitar 300 orang alumni. “STTK mampu mencetak para alumni yang memiliki kelebihan dan keterampilan. Lulusan yang siap pakai di masyarakat. Saya juga minta para alumni untuk ikut memberdayakan masyarakat. STTK ini milik semua dominasi gereja. Calon mahasiswa dari gereja manapun bisa belajar di sini,” papar Simson. Wakil wisudawan, Albinus menyampaikan, kebanggaannya atas apa yang sudah diperoleh selama menempuh pendidikan. “Kesulitan kami soal dana, menyesuaikan diri dan semua serba diatur yang disebut tata tertib. Akhirnya kami menyadari semua tata tertib itu untuk kemajuan kami,” tukas Albinus.
Senin, 22 Juli 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Pabrik Karet Masih Diupayakan sekitar 17,1 ton per hektarnya. Dengan potensi yang ada tersebut, Nasir mengatakan bahwa salah satu komitmen Pemerintah Kapuas Hulu
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Pemred Borneo Tribune Hawad Sriyanto bersama Tetua Adat Usai Prosesi Adat Peresmian Radakng di Perkampungan Budaya Provinsi Kalbar. FOTO: Ist.
SAMPAI saat ini Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki berbagai potensi terutama perkebunan karet belum memiliki pabrik. Sehingga hasil karet mentah dijual ke Pontianak, tentunya dengan biaya transpotasi yang cukup mahal. “Pabrik karet ini memang sangat perlu, sehingga jika ada pabrik karet bisa langsung diolah minimal dari bahan mentah menjadi bahan setengah jadi,oleh karenanya saat ini Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu masih mengupayakan agar ada pabrik karet di Kapuas Hulu,”kata Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, saat Rakor dengan Bupati Murung Raya, belum lama ini. Menurut Nasir, salah satu mata pencaharian masyarakat Kapuas Hulu yaitu dengan berkebun karet, sejak turun temurun karet menja-
Abang Muhammad Nasir FOTO dok/Borneo Tribune
di salah satu andalan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Perkebunan dan kehutanan Kapuas Hulu telah melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk mengembangkan potensi kebun karet. Bahkan saat ini kebun karet rakyat sudah mencapai sekitar 46. 896 hektar dengan produksi
Dua Kali Seminggu Kontrol Harga Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu, H. Marwan menuturkan bahwa dirinya telah memerintahkan stafnya untuk turun lansgung kelapangan guna melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap kenaikan harga sembako di pasaran. “Kita harus mengetahui penyebab keniakan Sembako di pasar, jangan sampai para pedagang menaikan
H. Marwan Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
harga sesuka hati, yang dapat merugikan masyarakat, sehingga Saya memerintahkan staf Saya untuk turun kepasar,”jelas Marwan kepada Borneo Tribune belum lama ini. Marwan mengakui bahwa sejumlah kebutuhan masyarakat khususnya Sembako saat ini mengalami kenaikan cukup drastic, terutama untuk daging, telur dan sejumlah kebutuhan lainnya. dari hasil pengawasan dilapangan menurut Marwan, kenaikan sejumlah harga sembako tersebut di-
karenakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akhirnya berimbas terhadap harga sembako. Meskipun demikian, pihaknya akan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan sejumlah instansi terkai, jangan sampai pedagang menentukan harga barang sesuka hati, sebab jika dilihat yang mengalami kenaikan harga justru kebutuhan sehari-hari. “Kami juga akan melakukan laporan kepada Pemerintah Provinsi dengan kondisi tersebut, hasil staf dari
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
lapangan itulah yang kita laporan, yang jelas kita akna terus melakukan pengawasan pasar, tidak hanya harga namun, sejumlah barang ilegal dan barang kadarluasa juga menjadi sasaran kita dalam pengawasan,” pungkasnya.
mengali dan mengembangkan potensi yang dinilai dapat meningkatkan perekonomian masyarakat terutama sektor perkebunan karet.
Awasi Peredaran Barang Timotius Borneo Tribune, Putussibau MENJELANG Hari Raya Idul Fitri ini Dinas terkait perlu melakukan pengawasan terhadap peredaran barang dan daging di pasaran, terutama untuk barang-barang ilegal dan barang kadarluasa serta penyelundupan daging. Bahkan kelayakan daging konsumsi juga sangat penting dikontrol sebab akan berakibat fatal bagi konsumen. “ Kita sering melakukan operasi pasar melalui tim yang melibatkan sejumlah instansi terkait termasuk para penegak hukum, operasi pasar yang kita lakukan biasanya menjelang hari raya,dan operasi pasar tersebut secara rutin dilaksanakan,” jelas Plt. Kepala Dinas Peternakan Pertanian dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Kapuas Hulu, Jumadi Kamarsyah, kepada Borneo Tribune baru-baru ini. Menurut Kamarsyah dalam pengawasan barang-barang ilegal terutama makanan kaleng dan penyelundupan daging dari Luar Negeri, pihaknya telah bekerjasama dengan Polsek Badau, sehingga setiap bulan atau pertriwulan selalu ada laporan dari Polsek tersebut terkait kondisi pasar terutama yang mengenai daging dan makanan kaleng. “Jika ditemukan makanan kaleng atau produk yang tidak berlebel maka akan segera ditarik oleh Tim dari para pedagang, dan akan dimusnahkan yang biasanya disaksikan langsung oleh Bupati, jangan sampai produk luar termasuk daging dan jenis makanan lainya merugikan masyarakat,” jelasnya.
Bangun Pembuangan Air di Kedamin Timotius Borneo Tribune, Putussibau GENANGAN air hujan sering meluap bahkan sejumlah pekarangan rumah warga terendam genangan air hujan. Kondisi tersebut dikarenakan belum adanya saluran pembuangan air, dan daernase yang tidak berfunsi,sehingga saat musim hujan tiba air parit meluap dan sering menjadi keluhan masyarakat, bukan hanya di daerah kedamin namun genangan air juga terjadi disejumlah titik di dalam Kota Putussibau. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kapuas Hulu Nusantara Gawat menjelaskan bahwa penanganan dearnase dan pembuangan akan
Nusantara Gawat Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu Foto dok/Borneo Tribune
difokuskan pembangunannya tahun depan khususnya untuk pembangunan saluran pembuangan air di daerah kedamin Kecamatan Putussibau Selatan.
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
“Daerah Kedamin itu memang memprihatinkan, jadi memang harus kita perhatikan, dan Saya sudah melakukan koordinasi dengan Pak Bupati,beliau juga mendukung rencana pembangunan draenase dan pembangunan saluran pembuangan air di dalam Kota dan Kedamin,”jelasnya. Namun, selaku Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Nusantara meminta dukungan pihak DPRD Kapuas Hulu dalam penganggaran pembangunan draenase dan pembuangan air serta penataan Kota Putussibau ditahun anggran 2014 mendatang. Selain itu Nusantara juga meminta dukungan masyarakat jangan sampai program pembangunan pemerintah tersebut tidak mendapat dukungan masyarakat, sebab draenase tersebut juga untuk kepentingan masyarakat. “Kita fokuskan tahun depan, namun memang perlu dukungan semua pihak, percuma anggaran ada jika masyarakat tidak mendukung, tapi saya yakin masyarakat juga menginginkan agar masalah draenase dan pembuangan air bisa segera diatasi,” tandasnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Senin, 22 Juli 2013
11
Cornelis dan Pulau Kalimantan Direksi RSU Sto. Antonius di lingkungan Keuskupan Agung Pontianak. Bukannya istirahat, karena hari Sabtu jajaran Pemerintah Kalbar semestinya libur. Namun, Ia justru langsung pilih terjun kelapangan. Semangatnya menggebu-gebu memotivasi anak Kalimantan, Anak Borneo untuk tampil jadi pemimpin. Sekira pukul 10.10 pagi, ia menghadiri prosesi Sertijab tersebut. Duduk di kursi deretan paling depan, persis disamping Uskup Agung Mgr. Hieronimus Bumbun, OFM Cap. Sementara disamping saya, duduk dr. Hengky dan dua baris di depan ada dr. Gunawan yaitu mantan Direktur yang punya sejarah juga terkait perjuangan proses status kepemilikan rumah sakit tertua di Kalbar ini. “Sang orator tiba, pasti suasana akan hangat dengan motivasi dari pak Gubernur,” ucap dr. Hengky. Ternyata, benar. Prediksi dr. Hengky tak meleset. Bahkan, kali ini ada cerita menarik tentang Pulau Kalimantan dari sang Orator. Dihadapan ratusan jajaran pengurus Yayasan Dharma Insan, Direksi, Dokter, Karyawan dan para undangan serta sejumlah awak media ketika usai mengikuti prosesi sertijab dan mendengarkan sambutan berturut-turut dari Ketua Badan Pengurus Yayasan Dharma Insan, Uskup Agung Pontianak, Mantan Direktur Periode 2010-2013 dan Direktur Terpilih periode 2013-2016 Rumah Sakit Sto. Antonius, dirinya bercerita melalui komentar singkat diawal sambutannya. Usai menyapa hadirin dengan mengucapkan selamat pagi dan salam sejahtera semoga Rahmat Allah Tuhan Kita Yesus Kristus selalu menyertai dan melindungi kita, tak lupa tokoh Dayak Menyuke ini
mengucapkan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata. Disambut audein yang memang sebagian besar berasal dari Suku Dayak dengan jawaban Arus, Arus, Arus. Semakin membuat suasana tambah semangat dan khusuk. “Pertama-tama saya mau komentar mengapa saya selalu mengucapkan Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga dan Basengat Ka’ Jubata. Negeri Borneo ini sesungguhnya negeri Dayak. Borneo ini milik orang Dayak. Makanya, dikatakan Kalimantan. Kalimantan itu adalah sejenis buah, yaitu asam Kalimantan namanya,” ungkapnya. Kata Cornelis, Sub Suku Dayak Kanayatn menyebutnya Kalimantatn, makanya dinamakan Pulau Kalimantan, dan Jawa disebut Pulau Jawa. Madura punya pulau Madura, orang Maluku punya kepulau Maluku dan Sulawesi punya pulau Sulawesi. Nah, oleh karena itu kebudayaan kita tidak boleh di tinggalkan. Adil Ka’ Talino itu artinya adil terhadap umat manusia. Itu bahasa Dayak Kanayatn. Kalau, ketika disini, dipulau ini, tidak tahu bahasa berarti tidak berinteraksi, tidak beradaptasi terhadap adat dan budaya itu sendiri, mestinya tahu apa yang terjadi pada kebudayaan itu, siapa pemerintahnya. “Kebetulan, saya orang Dayak ini yang ngomong,”tegasnya. Bacuramin Ka Saruga, disitu kehidupan kita mencerminkan kehidupan di Surga, apa sih standar paling yang diimpikan, kita mesti berpri kemanusiaan. Selanjutnya, Basengat Ka’ Jubata, kehidupan kita ini semuanya ditentukan Tuhan, usaha dilakukan manusia hanya Tuhanlah yang menentukan. Nah, inilah yang dikatakan Presiden Soekarno, ketika beliau berpidato pada 1 Juni
DPRD KALBAR BERBENAH RUANGAN Gedung DPRD Provinsi Kalbar dibenahi. Pembangunan ruang rapat Panitia Anggaran sedang dilakukan, persis diantara ruang sekretariat Komisi C dan Ruang Lawang Kuwari. Kedepan, Panitia Anggaran miliki ruang sendiri untuk merencanakan, membahas APBD dengan cermat sehingga pembangunan Kalbar dapat mensejahterakan masyarakat, Selasa (16/7). FOTO : Hawad Sriyanto/Borneo Tribune.
1945. Manusia membangun dirinya harus punya jati diri. Bermacam-macam kebudayaan perlu dilestarikan sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 1945. “Jadi kalau orang Jawa ada Pulau Jawanya, orang
Madura ada Pulau Madura, Orang Sulawesi ada Pulau Sulawesi, Orang Maluku ada kepulauan Maluku, maka orang Dayak juga ada Pulau Kalimantan, mestinya Borneo ini dinamai Pulau Dayak,”selorohnya.* o
Gubernur Minta Kualitas Dokter Kalbar Ditingkatkan kita sekolahkan lagi dalam persiapkan menjadi dokterdokter ahli. Ini kita lakukan sebagai upaya kita meningkatkan kualitas para dokter kita di masing-masing rumah sakit. Yang ada di Kalbar,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut Kadiskes Kalbar mene-
gaskan dan menjamin kepastian bagi para dokter di setiap rumah sakit yang belum menjadi dokter spesialis akan dikirim bersekolah. “Kita juga maunya kepada rumah-rumah sakit agar terus meningkatkan kualitas pelayanan rumah
sakitnya masing-masing. Dengan meningkatkan kemampuan tenaga dokter, dokter spesialis dan meningkatkan peralatan kesehatan yang. Berteknologi canggih sebagai pendukung pelayanan kesehatan kepada Masyarakat di Kalbar ini. o
Hari Ini Pengusaha THM di Panggil sudah dipanggil Polresta Pontianak, dalam rapat koordinasi menyambut Ramadan, tapi masih saja melanggar aturan, maka dari itu akan kita panggil, dan kita cek seluruh izin - izinya, seperti minol maupun operasionalnya,” jelasnya. Dikatakannya, pelanggaran yang jelas terlihat di bulan suci Ramadan, saat razia dilakukan pihaknya, ditemukan sejumlah Karaoke dan Cafe menjual
minuman keras, menyediakan wanita penghibur dengan pakaian yang minim untuk menemani para tamu. “ Selain itu kita juga menemukan Karaoke yang menjual Minol yang berkadar tinggi atau golongan A, bahkan juga ada narkoba jenis Happy Five, kemudian yang belum kita ketahui adanya kamar di room karaoke, di mana nanti akan dilihat dari izinnya, diperbolehkan ada kamar atau tidak,” katanya.
Untuk mengetahui sejumlah THM ini melanggar izin operasional atau tidak,ia akan berkoordinasi dengan BP2T serta Dinas Pariwisata Kota Pontianak, karena pihaknya hanya melakukan penindakan saja, jadi jika ditemukan bahwa para pengusaha yang dipanggil pihaknya nanti melanggar izin operasional, pihaknya yang akan menindaknya berdasarkan rekomendasi dari BP2T. o
Rohman Jual Bendera Hingga Ke Kalbar umbul-umbul ada model yang baru, yaitu umbulumbulÿ bergambarkanÿ Soekarno,”ujar Rohman (38) warga Garut Bandung, Jawa Barat yang sudah empat tahun ini menekuni bisnis tersebut. Kata Rohman, semua barang dagangannya ini dibawa langsung dari Bandung Jabar. “Yang paling laku biasanya bendera dan umbul-umbul. Dan disini kami menjual umbul-umbul
dengan harga dari Rp 30 Ribu hingga Rpÿ 25 Ribu, namun bila membeli jumlah banyak, harganya kami sesuaikan dengan ukurannya. Untuk bendera, paling besar ukurannyaÿ kita jual Rp 150 ribu, ada yang Rp100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 25 ribu, Rp 15 ribu dan untuk bendera yang biasa dipasang di motor kami jual Rp 10 ribu. Rohmat juga mengakui dirinya dalam menjajakan bendera dan hiasan-hiasa tidak
hanya di Kalbar saja. Akan tetapi ia beserta kawan-kawannya juga pernah menjual ke Gorontola, Bangai, Wuyuk di daerah Sulawesi, Papua dan ke Kupang di perbatasan Timor Leste. “Selain di sini saya juga sudah kemana-mana menjual perhiasan seperti ini. Bila tidak musim tujubelasan keseharian saya di sana jualan somai, layang-layang, dan biasa juga kerja tukang bangunan,”ujarnya. o
Melayani Tanpa Membedakan pasien, bahkan pasien tergolong kurang mampu. “Kami terus berupaya mengedepankan pelayanan kepada se mua pasien dengan semangat kasih,” kata dr Cecilia Titik Nurwahyuni, Sabtu (20/7) saat ditemui usai menerima tugas dan tanggung jawab seba gai Direktur RSU ST Antonius. Dilahirkan di Provinsi Jawa Tengah, Kota Ambarawa, 15 November 1956 dan lulus di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada, dan lulus Spesialis Saraf di Universitas Diponegoro Semarang terus berupaya memberikan
pelayanan kepada para pasien yang tergolong kurang mampu. “Saat ini, RSU ST Antonius telah memiliki kamar klas III yang dikhususkan kepada pasien menengah kebawah,” jelasnya. Dikatakan olehnya, RSU ST Antonius telah memiliki sekitar 100 an untuk pasien kurang mampu dari 300 an tempat tidur yang tersedia di RSU ST Antonius ini. “Dalam pelayanan kepada pasien, masih banyak complain yang dilontarkan untuk rumah sakit kita. Saya berjanji akan terus memper-
baiki kinerja rumah sakit kepada pasien,” jelasnya. Untuk memenuhi harapan agar pelayanan dan SDM serta rumah sakit swasta yang berkualitas, masih menurutnya, Direksi telah menyekolahkan 10 dokter spesialis dan 4 karyawan kuliah di Strata II. “Kami telah memiliki 14 orang dokter spesialis, dan untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis itu tidak mudah. Dokter-dokter di RSU ST Antonius harus menjadi spesialis, agat tidak pinjam dokter lagi,” ujarnya. (Andika Lay/Borneo Tribune) o
CMYK
Moment & Activity
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Senin, 22 Juli 2013
H Sutarmidji, SH, MHum
Ir H Edi Rusdi Kamtono, MM, MT
CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA PONTIANAK PERIODE 2013-2018 Mengucapkan:
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1434 H/2013 M
Meski Terkotak-Kotak Dalam Politik, Utamakan Persaudaraan
Wakil Rakyat Gelar Buka Bersama D alam rangka silaturahmi dan buka bersama dengan warga Sebangkau Kecamatan Pemangkat, Maman Abdurrrahman, ST. Pengurus DPP Partai Golkar Caleg DPR-RI, Dapil Kalbar bersama H. Suparto H.
Asnawi Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sambas Caleg DPRDProvinsi Kalbar Dapil Sambas yang juga Anggota DPRD Kabupaten Sambas menggelar Safari Ramadan di Masjid Jihadul Akbar, Jum’at (19/7). Kedatangan wakil rakyat
ini disambut hangat warga Desa Sebangkau. Warga antusias dengan kehadiran mereka. Desa Sebangkau terdiri dari dua dusun ini sangat merasa tersanjung dengan kehadiran mereka. Pasalnya, Desa kecil ini, masih tetap diperhatikan mereka. Ini, membuktikan mereka sangat
Maman Abdurrahman,ST memperkenalkan diri Kepada Jama'ah Zihadul Akbar Desa Sebangkau Sebatuan Kecamatan Pemangkat Kota.
Salaman dengan sesepuh masyarakat desa Sebangkau Kecamatan Pemangkat Kota
H. Suparto H. Asnawi Anggota DPRD Kabupaten Sambas memberikan Tausiah dan menerima Aspirasi Masyarakat Dusun Sebangkau Desa Pemangkat Kota
Pengurus Mesjid Jihadul Akbar Desa Sebangkau Kecamatan Pemangkat kota mempersilakan kepada H.Suparto H.Asnawi meyerahkan bantuan kepada Maman Abdurrahman,ST dan H.Suparto.H.Asnawi Ketua Mesjid Jihadul Akbar Dusun Sebangkau Desa Pemangkat Kota Kecamatan Pemangkat untuk menyampaikan sambutannya.
Maman Abdurrahman,ST Caleg DPR-RI,H.Suparto H.Asnawi Caleg Provinsi dan Ketua Mesjid Jihadul Akbar Desa Sebangkau Kecamatan Pemangkat Kota
memperhatikan masyarakat kecil. Maman Abdurrahman, ST mengatakan datang ke Desa Sebangkau Sebatuan Kecamatan, Pemangkat Kota ini adalah dalam rangka program Safari Ramadannya di 14 kota di Kalbar. Safari Ramahan ini merupakan upaya saya bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat Kalbar dan saya memanfaatkan momentum berbuka puasa bersama ini sebagai ajang pengenalan dan pendekatan diri saya bertemu langsung dengan masyarakat. “Karena seyogyanya sebagai calon wakil rakyat secara hakikat dan kifrahnya adalah harus bisa dekat dan berani bertemu langsung dengan seluruh masyarakat Kalbar,” jelasnya. Dikatakannya terkait isu di wilayah Kabupaten Sambas ini sesungguhnya adalah mengenai pengolahan gas di Paloh, saya melihat bahwa lambannya keputusan yang dilakukan oleh pemerintah pusat terkait pengolahan gas. Hal ini, semata-mata karena mimimnya wakil rakyat yang memahami seluk beluk dunia perminyakan. “Berhubung latar belakang saya Sarjana Tehnik Perminyakan dan saya cukup punya pengalaman disini yaitu delapan tahun ke dunia perminyakan, saya melihat isu gas Paloh
Narasi dan Foto : AMRUL AMBIYA
Maman Abdurrahman,ST Foto Bersama Jama'ah Mesjid Jihadul Akbar Desa Sebangkau Kabupaten Sambas
Jama'ah Laki-Laki secara khusyuk menerima tausiyah yang di sampaikan H.Suparto. H. Asnawi Membaur dengan para Jam'ah Calon DPRD Provpinsi Kalimantan Barat
Maman Abdurrahman,ST dan H.Suparto H.Asnawi duduk bersama tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh agama desa Sebangkau keca- Maman Abdurrahman,ST Khusyuk berdo'a bersama jama'ah warga desa Sebangkau Kabupaten Sambas. matan Pemangkat Kota.
sangat potensial untuk direspon pemerintah pusat,” jelasnya. Karena itu, kedepan dirinya berharap dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk mendukungnya agar kembali mendorong pengolahan Gas LNG dari Natuna di Alpa untuk ditempatkan di Kabupaten Sambas yaitu Provinsi Kalbar yang memang secara geografis sudah harusnya ditempatkan di Paloh Kabupaten Sambas,”pintanya. Menurut H. Suparto H Asnawi mengatakan intinya silaturahmi ini dilaksanakan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menjalin persaudaraan. Bahkan, menginformasikan pembangunan kepada masyarakat. Dirinya berharap terkait menghadapi pemilu 2014 disampaikan kemasyarakat hendaknya kaum muslimin lebih mengutamakan persaudaraan walaupun terkotak – kotak untuk menyampaikan aspirasi politiknya dalam berbagai warna partai politik, tetapi jangan sampai mengoyak persaudaraan sesama muslim, jangan mengorbankan ukhuwah Islamiyah sampai memutus silaturahmi sehingga menimbulkan pertikaian antara satu dengan lainnya,” pesannya.
Para Jama'ah Ibu - Iibu Mesjid Zihadul Akbar antusia mendengar sambutan dari Calon Anggota DPR-RI Maman Abdurrahman,ST
Maman Abdurrahman,ST Calon Anggota DPR-RI Partai Golkar Dapil Kalimantan Barat Bersama H. Partok. H. Asnawi Caleg Provpinsi Kalbar, Silaturahmi ke warung Kopi Ang'a Pemangkat CMYK
Silaturahmi ke Rumah Ketua DPD Golkar Kabupaten Sambas