Harian Borneo Tribune 13 November 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 13 November 2013 Anomali terkait kisruh adanya dua pemerintahan desa, yakni Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, akhirnya disampaikan masyarakat setempat kepada Pemerintah Provinsi Kalbar dan DPRD Provinsi Kalbar.

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

9 Muharram 1435 H - 11 Cap Gwee 2564

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Desa Sunsong Ada Dua Pemerintahan Desa Martinus Sudarno: Siap Perjuangkan Aspirasi Rakyat Borneo Tribune, Pontianak Selasa (12/11), Camat Sekadau Hulu, Yohanes Bayan didampingi Pj Kades Desa Sunsong, Antonius Amin beserta sejumlah stakeholder maupun perwakilan masyarakat mengadukan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Kalbar dan DPRD Provinsi

Kalbar. Disinyalir perebutan daerah wilayah tapal batas antara Kabupaten Sekadau dan Kabupaten Sintang ini terkait berbagai potensi yang berada di kawasan tersebut. Diantaranya, potensi ekonomi maupun politik bagi kedua kabupaten yang berada di kawasan timur

Provinsi Kalbar. Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Martinus Sudarno menegaskan, sebagai wakil rakyat dirinya menyatakan siap membantu keluhan yang disampaikan oleh warga Desa Sunsong tersebut. ....Ke Halaman -11

Camat Sekadau Hulu, Yohanes Bayan didampingi Pj Kades Desa Sunsong, Antonius Amin beserta sejumlah stakeholder maupun perwakilan masyarakat mengadukan permasalahan dua pemerintahan desa di Desa Sunsong, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Selasa (12/11). FOTO: Andry/ Borneo Tribuen

LIPD Pertanyakan Penambahan DPT Beberapa Kabupaten Naik Drastis Borneo Tribune, Pontianak Adanya penambahan yang dinilai sangat signifikan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Provinsi Kalbar pada Pemilu 2014, dibeberapa Kabupaten, perlu menjadi perhatian semua pihak. Hal ini dilontarkan Direktur Eksekutif Lembaga Independen Pemantau Demokrasi (LIPD) Glorio Sanen kepada Glorio Sanen wartawan di kantor LIPD yang terletak di Jalan Tanjung Pura Pontianak, Senin, (11/11) sore kemari. Dia mengatakan, penambahan ini sangat signifikan jika kita bandingkan dengan DPT saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat. “Padahal bila dilihat masa pelaksanaa pemilihan Gubernur ....Ke Halaman -11

B uah Bibir 6 Juta, Kok Terdaftar Cuma 2 Juta? ANGGOTA Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke Diah Pitaloka, menemukan adanya keganjilan daftar pemilih tetap (DPT) untuk warga Indonesia yang berada di Luar Negeri. Menurut Rieke, Senin 11 November 2013, jumlah TKI dengan DPT yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum sangat jauh berbeda. ”TKI nggak punya hak pilih (padahal) dia dilindungi ....Ke Halaman -11

Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie (kiri kedua), Bupati Pontianak H Ria Norsan, Direktur Penanggulangan Kemiskinan Kemensos RI Wawan Mulyawan, dan Kades Sungai Bakau Besar Laut usai menerima bantuan Program Bantuan RTLH dan Bantuan Keserasian Sosial Kemensos RI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Model Pengembangan Pemberdayaan Fakir Miskin Rieke Diah Pitaloka

Batuk Karena Asin NENEK mengeluh sayur mayur buatan Kakek agak asin, tapi Kakek sama sekali tak mengakuinya. Kebetulan saat itu terdengar Kakek batuk-batuk sebanyak dua kali, maka Nenek pun segera berkata: ”Kamu batuk-batuk tentu karena makan sayur terlalu asin, terlalu banyak makan garam bisa batuk-batuk.” Mendengar omongan ini, Kakek segera meletakkan sendoknya di atas meja makan, dan dengan sikap serius ia berkata kepada Nenek: “Air laut asin nggak? Air laut kamu bilang asin nggak? Tapi mana ada ikan di dalam laut yang batuk-batuk?” o

Warga Sungai Bakau Bedah Kampung Borneo Tribune, Sungai Bakau Sebanyak 120 Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Selasa (12/11) mendapatkan bantuan program Bedah Kampung atau Bantuan RTLH yang dibiayai melalui Dana UKS Kemensos RI untuk masyarakat miskin. Selain Desa

Bakau Besar Laut, Desa Sungai Bakau Kecil juga mendapatkan bantuan RTLH yang dibiayai dana DIPA Kemensos RI. Menurut Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Prgoram rehabilitasi RTLH ini merupakan implementasi dai UU Kesejahteraan Sosial No 11/ 2009, dan UU No 13/2011 ten-

tang Penanganan Fakir Miskin. “Program rehabilitasi sosial RTLH adalah program yang diberikan kepada RTM yang rumahnya tidak memenuhi standar untuk dihuni, agar mereka dapat meningkatkan kehidupan sosial wajar,” kata M Zeet ....Ke Halaman - 11

Terlibat Sebagai Pemodal Perjudian

Polda Tangkap Aiptu HR Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) melalui Dit Reskrimum Polda Kalbar menangkap seorang oknum anggota Polri aktif, berpangkat Aiptu yakni bernisial HR di Gang Ceria VII, dan penangkapan ini dilakukan Polda Kalbar terkait aktivitas perjudian kolok – kolok. “ Aiptu HR ini kita tangkap di Gang Ceria VII Jalan Sungai Raya Dalam secara bersamaan dengan lima orang, yakni atas nama Joh, Ap, Ag serta dua orang lainnya,” ungkap Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, Selasa (12/11) kemarin. Menurut Kabid Humas Polda Kalbar, Aiptu HR dilakukan penangkapan karena berperan sebagai pemodal dalam perjudian ....Ke Halaman - 11

SMA 1 Mpw dan Tunas Bangsa Wakili Kalbar

Kodam Kirim Duta Menulis Artikel Tingkat Nasional Borneo Tribune, Kubu Raya Selain membawa nama baik Provinsi Kalbar, para siswa sebagai finalis menulis artikel ini juga mengharumkan sekolah, bahkan membawa nama baik Kodam XII/Tanjungpura. Pasalnya pelajar Tunas Bangsa Pontianak dan SMA 1 Mempawah yang merupakan duta Kodam XII/Tpr yang berhasil menyisihkan pesaingnya dalam ajang kompetisi diskusi dan menulis artikel beberapa bulan lalu, yang dilaksanakan

di Makodam XII/Tpr. Melaju ketingkat nasional di kompetisi diskusi dan menulis artikel dengan membawa nama baik daerah, kini menjadi tugas berat bagi siswa-siswi terbaik Sekolah Tunas Bangsa Pontianak dan Siswa SMAN 1 Mempawah untuk unjuk kepandaian di ajang bergengsi yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan RI, di Jakarta selama empat hari mendatang. ....Ke Halaman - 11

Kaurmedmas Pendam XII/ Tanjungpura Kapten Inf Didin Saripudin, dan Pabandia Wanwil Sterdam XII/Tpr Mayor Inf Sularto saat bersama pata duta Kodam yang akan mengikuti ajang Menulis Artikel Tingkat Nasional. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

4x2 Single Cabin, Bensin

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

ir Tahun h k A g n a l Promo Je Langsung Hadiah

*Syara

tK

k n Berla etentua

u

Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Rabu, 13 November 2013

Borneo T Tribune

2

Futsal KORPRI CUP 2013

Humpro Libas Juara Bertahan Bagian Kepegawaian Borneo Tribune, Sukadana Tim Futsal Bagian Humas dan Protokol Setda Kayong Utara (TF. Humpro) berhasil melibas permainan juara bertahan tim futsal Bagian Kepegawaian Setda Kayong Utara (TF. KEPEG) dengan skor 4 : 3 pada pertandingan pertama memperebutkan Futsal KORPRI CUP 2013 di Lapangan Futsal Kapuas Center Desa Telok Melano Kecamatan Simpang Hilir, Senin (11/ 11) yang lalu. Usai dibuka secara

resmi pertandingan ini oleh Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus, kedua tim yang bertanding inipun mulai menunjukkan kemampuan bermain di hadapan ratusan penggemar olah raga Futsal yang sangat antusias menyaksikan kedua tim tersebut bertanding Sementara itu, para pemain Tim Futsal Bagian Humas dan Protokol Setda Kayong Utara terdiri dari Hamka Dailani (Kipar), Muslimin, Dar Apriandi, Tedi Apriansyah, Musa,

M. Japri, Aan dan Jaja dengan Manajer Drs. Joni, Official Edi Rinaldi,SE dan Pelatih Tatang Suryana, A.Md. Melalui pengembangan pola permainan masingmasing, maka dalam pertandingan itu, kedua tim bermain menjadi sangat kuat. Jadi tak jarang sering terjadi pemain yang jatuh saat menggiring bola untuk membobol gawang lawan dikarenakan duel para pemain yang saling beradu keahlian. Skor empat bola yang berhasil dimasukan ke

gawang TF. Kepeg oleh TF. Humpro Setda Kayong Utara melalui tendangan-tendangan keras pemain Muslimin dan Dar Apriandi yang masing-masing telah mencetak 2 (dua) gol. Sementara itu, Pelatih Tim Futsal Humpro, Tatang Suryana, A.Md saat dimintai keterangan di ruang kerjanya Selasa (12/11) kemarin mengatakan optimis bahwa timnya akan berhasil menjadi juara meraih Futsal KORPRI CUP tahun ini. ”Walau keseharian

sibuk dengan rutinitas kehumasan dan keprotokolan, namun kami tetap kompak di lapangan dan itu modal kami untuk bisa meraih kemenangan,” ujar Tatang. Dikatakan Tatang, meskipun sudah berhasil melibas juara bertahan TF. Kepeg pada pertandingan pertama, bukan berarti lantas meremehkan tim-tim yang lainnya. Tetapi hasil tersebut dapat dijadikan tolak ukur kemampuan tim TF Humpro. Karena masih ada beberapa kali

pertandingan lagi yang harus hadapi. ”Tetapi, selaku pelatih saya selalu menekankan kepada para pemain saya untuk bermain sportif, tidak terpengaruh dengan siapa lawan yang dihadapi dan sangat diutamakan kerjasama dalam tim. Pada laga pertama ini, menurut pengamatannya para pemain TF. Humpro sudah bermain sangat bagus dan tampil maksimal apalagi telah mampu mematahkan keunggulan Juara Bertahan TF. Kepeg meski dengan skor

kemenangan beda tipis,” ujarnya. Dari hasil pertandingan pertama ini, masih ada beberapa kelemahan di TF. Humpro yang memang harus diperbaiki. Oleh karena itu, sambil menunggu pertandingan berikutnya dimana TF. Humpro akan berhadapan dengan TF. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kamis (14/11) mendatang, maka waktu yang ada ini akan dimanfaatkan untuk berlatih guna memantapkan pola permainan. (DL)

Opini

Cara Berjalan dan Melangkah dengan Baik dan Benar BUKANKAH berjalan itu demikian mudahnya? Buat saya tidak. Setiap kali melihat jalanan becek usai hujan seperti hari-hari ini, saya gusar. Saat berjalan melewati jalanan becek itu, mungkin saya akan meninggalkan noda cipratan di bagian belakang celana panjang saya. Saya sering iri melihat orang lain bisa melangkah dengan tegak, tanpa kuatir terkena percikan air dari tanah yang becek. Apa yang salah dengan cara jalan saya? Setelah saya amati, saya berjalan dengan cara diseret. Langkah diseret di jalanan becek sama dengan mengotori celana panjang sendiri. Akibat lain, sol sepatu atau sandal saya selalu menipis karena keseringan diseret- seret. Saya tahu cara jalan saya salah. Saya menulis artikel ini dalam upaya mencari jawab cara berjalan dengan baik dan benar. Namun, penulusuran saya menemukan banyak hal. Izinkan saya membaginya di sini. *** Manusia dan hewan dibedakan dari cara mereka berjalan. Evolusi manusia selama jutaan tahun hingga sekarang dimulai dari perbedaan cara berjalan nenek moyang manusia dengan nenek moyang kera. Dalam bukunya, Asalusul Manusia (saya baca terjemahannya terbitan KPG, 2007), Richard Leakey membagi 4 tahap evolusi manusia. Yang pertama, yang mengawali evolusi

manusia dari jutaan tahun hingga sekarang dimulai dari berjalan dengan kaki tegak atau bipedalisme. Ditulis Leakey, asalusul keluarga manusia muncul sekitar 7 juta tahun lalu, ketika berkembang suatu spesies mirip kera yang bergerak secara bipedal, atau tegak. (harap diketahui manusia modern seperti kita sekarang baru muncul sekitar 200 ribu sampai 150 ribu tahun yang lalu.)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Berdiri tegak atau bipedalisme bagi Charles Darwin disebutnya sebagai salah satu ciriciri evolusi manusia yang penting— selain teknologi, dan otak yang besar. Kemampuan bipedalisme memungkinkan leluhur manusia berjalan jauh dari satu tempat ke tempat lain. Jika sebuah tempat dianggap tidak bisa mengakomodasi kehidupannya, manusia— berkat kemampuannya berjalan—melakukan migrasi mencari tempat hidup lebih baik. Di sini, berjalan menjadi kunci survival alias bertahan hidup. Berjalan termasuk keterampilan dasar manusia paling awal. Saat dilahirkan, bayi tak bisa jalan. Tapi, dengan keterampilannya, dan juga pertumbuhan

tulangnya, rata-rata setelah setahun bayi sudah bisa jalan. Maka, jika demikian pentingnya berjalan dan menjadi peletak dasar evolusi spesies manusia sekaligus kemampuan dasar manusia, apa jadinya bila masih ada manusia zaman sekarang yang tak pandai berjalan alias belum berjalan dengan baik dan benar? Wah, saya tak tahu bagaimana menjawabnya? Apalagi cara jalan saya masih belum benar. Saya pernah membaca entah di mana, cara berjalan dengan langkah diseret pertanda orang malas. Alasannya barangkali, mengangkat kakinya sendiri saja ia malas sampai harus diseretseret, apalagi melakukan pekerjaan lain. Well, saya tak tahu apa sifat dasar saya pemalas. Saya biarkan

orang-orang yang mengenal saya untuk menilainya. Namun, pesan saya, jangan hanya nilai orang dari cara berjalannya. Sekarang, pertanyaan besar saya belum terjawab: bagaimana berjalan dengan baik dan benar? *** Seorang mantan atlet pejalan cepat AS, Mark Fenton menuliskan tipsnya cara berjalan kaki efektif. Setelah menjelaskan 10 manfaat jalan cepat (termasuk: berjalan 5 km selama satu jam,membakar sekitar 240 kalori; setiap orang dewasa. Seharusnya selama 30 menit melakukan kegiatan sedang [contohnya jalan kaki 2 km] untuk mengurangi risiko penyakit kronis dan kematian dini), Fenton menerangkan tips berjalan. Ini langkah-langkah

yang ditawarkan Fenton saat melangkah: 1. Berdiri tegak. Bahu tidak terkulai, otot di pinggang tidak buncit, atau jangan melakukan gerakan mengayun berlebihan di bagian belakang tubuh. Petunjuk: Tatap horizon, jangan biarkan dagu jatuh. 2. Berfokus pada langkah cepat, bukan langkah panjang. Memang benar, langkah Anda menjadi semakin panjang di saat Anda berjalan semakin cepat. Tapi, jangan jadikan hal itu sebagai sasaran Anda Biarkan terjadi secara wajar. Alih-alih, berkonsentrasilah untuk melangkah lebih cepat. Petunjuk: Hitung berapa langkah Anda dalam waktu 20 detik; upayakan bisa melangkah lebih dari 45 (135

langkah per menit, atau rata-rata 5-6 km per jam). 3. Tekuk lengan. Tahan siku agar bersudut tegak lurus sehingga lengan Anda dapat mengayun lebih cepat. Upayakan ayunan lengan yang mantap dan cepat. Petunjuk: Tangan harus membentuk busur dari sisi pinggang ketika mengayun ke belakang, ke setinggi dada (jangan lebih tinggi) di bagian depan. 4. Tekan jari kaki. Secara sadar tekanlah jari kaki dan hasilkan tenaga sebesar mungkin di akhir setiap langkah. Petunjuk: rasakan seakan-akan Anda menunjukkan kepada orang di belakang Anda bagian bawah sepatu di akhir setiap langkah. Silakan coba. (Tohap M Simatupang/int)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Rabu, 13 November 2013

Borneo T Tribune

3

Pelajar dan Mahasiswa Ikuti Festival Qasidah Rebana Klasik Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1435 Hijriah tahun 2013 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Pontianak bertempat di Auditorium Universitas Panca Bakti (UPB) Pontianak yang terletak di Jeruju Jalan Kom Yos Sudarso, mengelar Festival Qasidah Rebana. Klasik Kota Pontianak. Festival ini diikuti kaum muda berumur 13 tahun hingga 24 tahun yang kebanyakan merupakan para pelajar mulai dari SMP dan SMA/ sederajat serta Mahasiswa. Tidak kurang 21 grup Qasidah ikut serta dalam festival ini yang memperebutkan tropy, piagam dan sejumlah uang tunai total Rp 10 juta. Dengan tema Dakwah Dalam Nada. Acara ini dibuka oleh Assisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesra Kota Pontianak Hj Zumiyati, S.Sos.M.Si. Dalam kata sambutannya Zumiyati mengatakan, “Acara ini dilakBorneo Tribune, Sambas Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-49, Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas menggelar kegiatan ramah tamah, Selasa ( 12/11 ) di Halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sambas, Asisten I, Setda Kabupaten Sambas, Kepala Dinas/ Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas, Direktur RSUD Sambas, Kepala Bidang dan Seksi di Lingkungan Dinkes Sambas, Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Sambas beserta Staf serta para undangan. Ketua Panitia HKN, H. Zainal Abidin, SKM mengatakan pada pelaksanaan peringatan HKN ke-49 ini juga mengenalkan Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ) kepada seluruh masyarakat Sambas sehingga masyarakat dapat memperoleh manfaat kesehatan sekaligus sebagai momentum penekanan terhadap preventif dan promotif. Menurutnya kegiatan ini juga bertujuan untuk menggalang komitmen Pemerintah Daerah, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dalam

sanakan untuk pengenalan bagi anak-anak di kalangan pelajar agar lebih mengenal kebudayaan dan kearifan lokal yang ada. “Kita bermaksud untuk pelestarian budaya seperti Qasidah Rabana Klasik kepada anak-anak muda yang notabennya adalah para pelajar. Karena menurut saya seni budaya yang kita miliki ini perlu tetap dilestarikan dan tidak bisa ditinggalkan saja,”paparnya, Senin (11/11) siang kemarin. Ia berharap melalui generasi muda ini disamping memberikan dakwah dalam bentuk nada atau syair-syair indah bernuasa Islami, acara ini juga mampu menjadi daya tarik kaum muda ini untuk ikut melestarikan seni budayaan. “ Saya sangat berharap sekali kalian sebagai anak-anak muda dan para pelajar peduli dengan ikut melestarikan bugaya kita yang sangat kaya ini. Disamping itu, kegiatan seperti ini saya sarankan kepada anak-anak muda agar

Salah satu Grup peserta menampilkan kebolehannya di atas pentas Festival Qasidah Rabana Klasik bagi pelajar dan Mahasiswa seKota Pontianak, Foto. Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune dapat diikuti dengan baik. Selain sangat positif kegiatan ini juga dapat mengisi waktu luang para pelajar yang tentunta lebih bermanfaat serta kegiatan ini juga dapat mempererat tali sihaturahmi antar sesama anak-anak muda kaum pelajar se- Kota Pontianak,”ujarnya. Dalam Festival Qasidah Rebana Klasik ini tim juri menitik beratkan para katagori penilaiaan. Yaitu Vokal, Instrumen, penampilan, adap dan Busana. Serta panitia berharap setia grup peserta dapat menampilkan hal terbaik dengan penampilan yang menarik dan sopan. (Slt)

Peringatan HKN Kenalkan JKN Serta Utamakan Promotif dan Preventif pencapaian pembangunan kesehatan. Kemudian mendorong masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat dan bersih didukung dengan program JKN bagi masyarakat Sambas. “ Selain itu juga meluncurkan Gerakan Indonesia Cinta Sehat, guna mempercepat pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Sambas, “ ungkapnya. Wakil Bupati Sambas, Pabali Musa, M.Ag menyampaikan bahwa setiap tanggal 12 November kita selalu memperingati Hari Kesehatan Nasional ( HKN ) dengan mengusung tema Indonesia Cinta Sehat dimaksudkan untuk mengajak seluruh komponen bangsa untuk melakukan gerakan dan tindakan nyata dalam mencapai hidup bersih dan sehat. Dikatakannya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Pemerintah

Foto bersama Wakil Bupati Sambas, Kepala Dinas Kesehatan Sambas, Seketaris Dinas Kesehatan Sambas, beserta jajaran di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dalam Rangka Memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-49, Selasa ( 12/ 11 ). Di Teras Kantor Dinkes Kab.Sambas

Daerah lewat Dinas Kesehatan beserta jajarannya berupaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Sambas, karena pembangunan kesehatan perlu memperhatikan dinamika kependudukan, epidemilogi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi yang dilandasi dengan semangat kemitraan, kerjasama lintas sector serta mendorong peran serta aktif masyarakat. “ Melalui peringatan HKN ke49 ini saya berharap segenap insan kesehatan baik yang berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas maupun yang bertugas di RS, Puskesmas, Poskesdes serta Polindes agar selalu semangat dalam melaksanakan tugasnya, “ harapnya. “ Mari kita jadikan momen-

cmyk

tum HKN 2013 untuk melakukan refleksi tentang apa yang dapat kita berikan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa kita dan masyarakat Kabupaten Sambas khusunya dengan kerja keras, kerja cerdas, ikhlas serta kerja tuntas untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan kesehatan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif, “ himbaunya.(Rul)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 13 November 2013

4

Penyekapan Tren Lagi di Kota Pontianak 11) kemarin kepada sejumlah wartawan. Dijelaskan Kompol Heni Agus Sunandar, penyekapan yang dilakukan terhadap BM dan ZH ini berlangsung pada tanggal 2 November 2013, pada hari Sabtu yang lalu sekitar pukul 21.00. “ Selain disekap, korban juga dianiaya serta harta benda diambil oleh para pelaku, salah satu harta benda yang diambil pelaku, adalah handpone milik korban, dan penganiayaan yang dilakukan para pelaku menyebabkan mata dari korban mengalami luka memar dan membiru,” jelas Kompol Heni Agus. Dikatakan Kasat, korban disekap selama beberapa jam, yakni pada hari Sabtu (2/11) kemarin sekitar pukul

Foto Ilustrasi

21.00 – 01.00 dini hari. “Dapat dikatakan 3 jam korban disekap pelaku, namun korban berhasil melarikan diri dengan cara melompat dari lantai II Ruko kosong tersebut, kemudian korban langsung melaporkan kejadian

ini ke Polresta Pontianak,” katanya. Berdasarkan laporan yang dibuat oleh korban penyekapan tersebut, Sat Reskrim Polresta Pontianak langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan ter-

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Dua orang korban penyekapan, BM dan ZH, berhasil melarikan diri ketika disekap 3 orang pelaku, di Ruko Kosong tepatnya di depan salah satu mini market di Jalan Tani Makmur Kecamatan Pontianak Selatan, yakni dengan cara melakukan aksi ektrem, yakni melompat dari lantai II ruko tersebut. “ Aksi penyekapan kini terjadi di Kota Pontianak. Dan korbanya ada dua orang, sedangkan pelaku tiga orang. Penyekapan ini berlangsung di Ruko Kosong yang terletak di Jalan Tani Makmur, Kecamatan Pontianak Selatan,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, Selasa (12/

kait keberadaan pelaku, dan tepat pada hari Senin (11/ 12) kemarin, salah satu pelaku berhasil ditangkap oleh Sat Reskrim Polresta Pontianak, yakni pelaku yang merupakan warga Desa Ledo Kabupaten Bengkayang. “ Satu orang pelaku sudah berhasil kita tangkap, di mana pelakunya adalah warga Desa Ledo Kabupaten Bengkayang. Dan penangkapan ini sendiri berlangsung di Kota Pontianak, sedangkan untuk dua pelaku lainnya masih berstatus buronan,” ungkap Kompol Heni Agus lagi. Kasat Reskrim Polresta Pontianak menegaskan, untuk salah satu pelaku penyekapan yang berhasil ditangkap, dijerat pihaknya dengan pasal 333 KUHP sub 170 KUHP sub 368 KUHP, yakni anacaman hukuman 5

Bhakti Sosial Anggota Hubdam XII Tanjungpura saat melaksanakan membersihkan rumput-rumput di komplek GOR Sultan Syarif Abdurahman. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Rayakan HUT dengan Bakti Sosial Borneo Tribune, Pontianak Untuk merayakan Hari Ulang Tahun Perhubungan Angkatan Darat (Hubad ke 68, Perhubungan Kodam (Hubdam) XII Tanjungpura, Selasa (12/11) melakukan bakti sosial membersihkan rumput di GOR Sultan Syarif Abdurahman. Anggota Hubdam XII Tanjungpura yang dipimpin

Kepala Hubdam XII Tanjungpura Kolonel Chb Buyung Udayana Putra langsung menyebar di Komplek GOR Sultan Syarif Abdurahman membersihkan saluran Got, dan memangkas rumput-rumput yang tumbuh di lapangan GOR Sultan Syarif Abdurahman. Menurut Kepala Hubdam XII Tanjungpura Kolonel Chb

Buyung Udayana Putra kegiatan bhakti sosial Hubdam XII Tanjungpura ini dalam rangkain memperingati HUT Hubad ke 68. “Rangkain HUT Hubad ini, kita laksanakan bhakti sosial, lomba pertandingan, catur, volley ball,” kata Kolonel Chb Buyung Udayana Putra. Dikatakannya, sebelum acara puncak dengan acara

syukuran, Hubdam XII Tanjungpura juga akan melaksanakan anjangsana ke beberapa Panti Asuhan. “Kita akan rayakan HUT Hubad tanggal 23 November mendatang,” jelasnya. Diusia ke 68 Hubad ini, Hubdam ini berpatisipasi untuk membersihkan lapangan olahraga ini akan tetap bersih, teratur, tera-

wat, makanya, Hubdam XII Tanjungpura dalam merayakan HUT Hubad ke 68 melaksanakan bhakti sosial membersihkan GOR Sultan Syarif Abdurahman. “Kita terketuk hati bersihkan GOR ini, agar kegiatan yang kita laksanakan juga mengetuk Instansi lain melaksakan hal yang sama,” harapnya. (Lay).

Polisi Segera Sidak Lokasi Penimbunan BBM Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Sektor Kota Pontianak Barat (Polsek Barat) segera menyidak SPBU yang di sinyalir melakukan penimbunan BBM serta aksi premanisme yang dilakukan oknum tertentu yang terjadi di wilayah hukumnya. Hal ini ditegaskan oleh Kapolsekta Pontianak Barat Kompol Reza Simanjuntak, Selasa (12/11) kemarin. “Penimbunan BBM bersubsidi tidak boleh dilakukan, karena hal tersebut

melanggar hukum, tentunya dengan ada informasi ini, kami akan mengambil tindakan untuk mencegahnya, salah satunya dengan cara melakukan sidak disejumlah SPBU yang ada diwilayah hukum kita,” tegas Kapolsekta Pontianak Barat Kompol Reza Simanjuntak. Lanjut Kompol Reza Simanjuntak, SPBU yang terletak di Jalan Hasanuddin tersebut, selalu di awasi oleh pihaknya, bahkan pihaknya juga memberikan imbauan terkait

mekanisme pengisian agar tidak terjadi penyimpangan. “Untuk SPBU di Gertak Satu, pihaknya selaku melakukan pemantauan dan meberikan imbauan, guna mencegah terjadinya penyimpangan,” jelasnya. Kendati demikian, dirinya pun tidak menapikan, adanya aksi premanisme sekitar SPBU. Aksi premanisme ini dinilai meresahkan masyarakat khususnya para pengantri atau pemilik kendaraan yang kerapkali adanya pemungutan liar.

“Pemungutan liar dari premanisme, pernah kita amankan ke Mapolsekta, dan telah kita lakukan pendataan serta dilengkapi dengan surat pernyataan perjanjian agar tidak melakukan hal yang sama. Namun jika kembali ditemukan orang yang sama melakukan aksi premanisme tersebut akan kita lakukan tindakan tegas,” tegasnya lagi. Reza mengimbau, terhadap pemilik kendaraan yang mengantri di SPBU Jalan Hasanuddin untuk tetap

tertib dan tidak melakukan kecurangan dalam pengisian di SPBU, apakan lagi sampai melakukan penimbunan agar mendapatkan keuntungan dengan jalan yang tidak benar ini. “Kita meminta untuk antri dengan baik yang sesuai ketentuan sehingga tidak mengganggu pemilik kendaraan atau rumah, toko terhadap akses keluar masuk kendaraan. Tidak menggunakan tangki ganda maupun sejenisnya,” imbaunya. (Zrn).

tahun penjara. “ Kita menjerat salah satu pelaku yang berhasil ditangkap, yakni dengan pasal 333 KUHP sub 170 KUHP sub 368 KUHP, yakni dengan

ancaman penjara 5 tahun, sedangkan kedua pelaku yang masih buronan dalam pengejaran pihaknya,” tegas Kasat Reskrim Polresta Pontianak. (Zrn).

Polresta Surati Sejumlah Sekolah

Pembalap Liar Tertangkap Kian Bertambah Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak melalui Sat Lantas segera menyurati sejumlah sekolah, terkait banyaknya pembalap liar yang dilakukan sejumlah pelajar di Kota Pontianak, Selasa (12/11) kemarin. Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan R Sumual mengungkap, sampai kapan pun pihaknya akan terus memberantas aksi balap liar yang terjadi di Kota Pontianak, karena aksi balap liar sangat meresahkan masyarakat secara umum, bahkan aksi tangkapan pihaknya terhadap pembalap liar dan sepeda motor terus bertambah. “ Dalam dua pekan terakhir ini, kami melaksanakan giat operasi balap liar sebanyak 4 kali, dan dalam 4 kali operasi balap liar, tangkapan yang dilakukan terus bertambah, hingga saat ini sepeda motor yang diamankan sebanyak 85 unit, begitu juga dnegan para pembalap liarnya,” ungkap AKP Jovan R Sumual. Dikatakan AKP Jovan, dengan hasil tangkapan pihaknya dalma operasi balap liar tersebut, ini harus dijadikan pelajaran bagi setiap orang tua, dan orang tua juga harus mengambil tindakan tegas terhadap sang anak, mengingat sjeumlah pembalap liar yang ditangkap anak yang masih di bawah umur, dnegan usia rata – rata 15 tahun. “ Orang tua harus mengambil tindakan tegas terhadap anak, yakni dengan mengontrol kegiatan anak, ketika sang anak keluar rumah, memberikan pemahaman dan pembinaan terhadap anak, akan bahayanya aksi balap liar, karena resiko yang terjadi ketika anak di bawah umur melakukan balap liar ini, akan diterima orang tuanya juga,” kata Jovan R Sumual. Lanjut Jovan, tidak sedikit pelajar yang melakoni diri sebagai pembalap liar, bahkan karena balap liar ini, sejumlah pelajar nekat tidak pulang ke rumah. “ Pelajar yang mengikuti aksi balap liar mulai malam hari sampai waktu dini hari, banyak yang nekat tidak pulang ke rumah usai sepulang dari Sekolah, dan ini terbukti dalam jok mereka ada buku pelajaran serta baju sekolah, maka dari itu kita mengambil langkah akan menyurati pihak sekolah,” jelasnya. Ditegaskan Jovan, semua tindakan terhadap para pembalap liar ini sudah dilakukan oleh pihaknya, baik dari penahanan sepeda motor selama tiga bulan, menilang para pembalap liar, memanggil orang tua, kemudian membuat surat pernyataan, kemudian pihaknya pun memaksimalkan tindakan dengan menyurati sjeumlah sekolah yang ada di Kota Pontianak. “ Kita akan memaksimalkan tindakan, dengan memaksimalka tindakan ini, kita berharap orang tua dan pihak sekolah juga mengambil tindakan dalam menyikapi banyaknya anak di bawah umur yang melakoni diri sebagai pembalap liar, karena kepolisian tidak bisa sendiri dalam mencegah hal ini, karena peran orang tua sekolah dan masyarakat secara luar juga sangat lah penting untuk mengantisipasi terjadinya balap liat,” ujar Kasat Lantas. Kasat Lantas pun meminta kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak, untuk tetap memberikan informasi kepada Polresta Pontianak, jika memang melihat, mengetahui serta mednengar adanya balap liar, karena pihaknya tidak segan – segan untuk menangkap para pembalap liar yang meresahkan masyarakat tersebut. “ Kami akan terus memberantas aksi balap liar, maka dari itu , kami meminta masyarakat untuk memberikan informasi kepada pihak kami, jika mengetahui adanya aksi balap liar,” imbau Kasat Lantas Polresta Pontianak. (Zrn).

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Dua Pelaku Masih Buron


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 13 November 2013

5

Masyarakat Tak Terima, Dewan Lakukan Pengalihan Anggaran Borneo Tribune, Kubu Raya Kurang lebih seratusan masyarakat warga Desa Mega Timur datangi kantor Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Kubu Raya, Kedatangan mereka ingin meminta kejelasan mengenai pengalihan anggaran dalam perbaikan infrastruktur jalan di desa mereka yang kini terabaikan. Kepala Desa Mega Timur Kecamatan Ambawang, Adam yang juga turut hadir dalam demo tersebut mengatakan, kekecewaan masyarakat yang mendatangi Kantor Dinas ini lantaran ingin meminta kejelasan mengenai pengalihan anggaran yang semula anggaran pembangunan perbaikan jalan dilaksanakan di salah satu gang Desa Mega Timur, kini

anggaran 200 Juta tersebut dialihkan oleh dewan Kubu Raya kepada pembangunan daerah lain. “hal ini membuat masyarakat desa kami merasa kecewa atas pengalihan anggaran tersebut yang dilakukan oleh salah satu dewan dari Fraksi PPP itu,” terangnya. Dia mengatakan, sebagai kepala desa pihaknya berharap adanya pemerataan, artinya daerah-daerah yang belum diperbaiki selayaknya juga diperhatikan dan diperbaiki juga. “jangan hanya mementingkan arah politik semata akan tetapi yang paling terpenting adalah perhatian dewan terhadap hajad hidup orang banyak, namanya saja wakil rakyat,” ungkapnya. “Kita datang ke Dinas Cipta Karya Kubu Raya ini un-

tuk meminta kejelasan mengenai pengalihan tersebut, ternyata semua pimpinannya sedang pergi ke Batam kata pegawai yang ada disana, katanya hari kamis sudah kembali dari Batam baru bisa ditemui,” kata Adam. Menurutnya, melihat dari pengalihan anggaran pembangunan salah satu jalan desa Mega Timur yang dialihkan ketempat lain, hal tersebut tidak terlepas dari alih keputusan dewan Kubu Raya yang juga berperan besar di dalam pengambilan amaran putusan, hendaklah tidak melihat kepentingan politik semata. “jangan hanya melihat unsur kepentingan politik saja, kepentingan seperti itu yang tidak kami inginkan, karena semuanya sama, atas nama masyarakat Kubu

Raya dan wajib mendapatkan perlakukan dan perhatian yang sama,” tegasnya. “saya yang juga turut hadir disini karena permintaan dari masyarakat dan karena ini merupakan kebutuhan penting masyarakat desa saya, makanya saya juga datang bersama rombongan, kami sangat berharap besar keseriusan perbaikan jalan tersebut, karena dilihat dari manfaatnya, masyarakat sangat berharap betul perbaikan itu dilanjutkan dan pengalihan anggaran itu dibatalkan agar aktifitas kampung kami tidak terhambat karena jalan yang hancur tersebut,” pungkas Adam. Sementara itu ditempat yang sama Tokoh Masyarakat Desa Mega Timur, Andry yang turut hadir bersama warga menjelaskan keda-

tangannya bersama kepala desa dan sebagian warga Mega Timur ingin meminta keadilan dari pengalihan anggaran perbaikan jalan di desanya. “kami ingin anggaran yang semula di berikan kepada perbaikan desa kami yang sekarang telah dialihkan untuk dibatalkan dan dikembalikan untuk perbaikan jalan kami, karena kami sangat butuh jalan itu,” keluhnya. Sebelumnya, Andry mengatakan perbaikan jalan sebenarnya telah berjalan, dengan alasan habis masa tenggang, pembangunan jalan tersebut di berhentikan oleh Dinas terkait dan dijanjikan akan diteruskan pada bulan April 2013 lalu, tidak ada kabar kelanjutannya, dan di bulan November 2013 ini kami mendapatkan infor-

120 KK Terima Bantuan Perbaikan RTLH Borneo Tribune, Mempawah Kegiatan bedah kampung saat ini menjadi pilihan tepat bagi Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menanggulangi kemiskinan. Upaya pengentasan kemiskinan melalui program bedah kampung dengan fasilitas perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) juga dimaksudkan untuk makin meningkatkan semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga. Hal ini disampaikan Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan Kemensos RI, Wawan Mulyana, saat menyerahkan bantuan dana rumah tidak layak huni secara simbolis kepada Setda Provinsi Kalbar, M. Zeed Hamdy Assovie, didampingi Bupati Pontianak, Ria Norsan, kepada 100 kepala keluarga di Balai Desa SBBL, Kecamatan Sungai Pinyuh, Selasa (12/11), kemarin. “Dari 500 kabupaten dan kota, ada 150 kabupaten dan kota yang mengajukan proposal bantuan. Dan kebetulan salah satunya Kabupaten Pontianak yang disetujui. Hal ini, patut disyukuri, karena ini berakat dukungan bupati dan gubernur melalui APBD

Bantuan Rumah Direktur Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan Kemensos RI, Wawan Mulyana, menyerahkan bantuan dana rumah tidak layak huni kepada Setda Provinsi Kalbar, M. Zeed Hamdy Assovie didampingi Bupati Pontianak, Ria Norsan, di Balai Desa SBBL, Kecamatan Sungai Pinyuh. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

untuk memancing Kemensos RI sehingga terpanggil memberikan bantuan,” kata Wawan. Lanjutnya lagi, bedah kampung ini, tidak hanya komunitas fisik saja yang dibangun, tapi aspek sosial juga diperhatikan sehingga kebutuhan dasar satu keluarga bisa terpenuhi. Dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni. “Selain itu, aspek sosial dari fungsi pendidikan,

serta memperbaiki solidaritas masyarakat dengan melalui sistem gotong royong, serta kemanggulangan pemerintah dan masyarakat,” katanya. Sedangkan Setda Provinsi Kalbar, M. Zeed Hamdy Assovie, menjelaskan tidak hanya 100 KK yang menerima bantuan rumah tidak layak huni ini, tapi ada 120 KK. Dimana 100 KK dari Kemensos RI, 10 KK dari Pemprov Kalbar dan 10 KK

dari Pemda Kabupaten Pontianak. “Data yang diajukan 120 KK di Desa Sungai Bakau Besar Laut ini. Berarti tidak ada satupun permintaan yang tidak terpenuhi, 100 persen terpenuhi. Sudah sepantasnya kita syukuri dan mengucapkan terimakasih,” katanya. Untuk itu, M. Zeed mengharapkan kepercayaan yang telah diberikan pemerintah

pusat dilaksanakan dengan baik. Dengan memberikan bukti nyata, dengan menjalankan program bedah kampung sesuai dana yang dapat Rp 100 juta per KK. “Program ini, akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena masyarakat tidak lagi perlu memikirkan perbaikan rumah dari penghasilan yang didapatnya, mereka bisa menambung dan menyisihkan rezekinya untuk kebutuhan lainnya,” kata M. Zeed. Sementera itu Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengucapkan terima kasih atas adanya bantuan bedah kampung untuk masyarakat Kabupaten Pontianak, khususnya di Desa Sungai Bakau Besar Laut. Bahkan sudah tiga tahun Pemda Kabupaten Pontianak juga telah melaksanakan program untuk rumah tidak layak huni. “Setiap tahun Pemda menganggar dana Rp 3 Milyar untuk bantuan rumah tidak layak huni. Setiap rumah dibantu Rp 10 juta. Alhamdullilah, tahun ini kita juga mendapatkan bantuan dari pusat sebanyak 100 KK di Desa Sungai Bakau Besar Laut ini,” kata Norsan.(JoE).

masi bahwasannya anggaran perbaikan yang tertunda dengan alasan habis masa tenggang tersebut dialihkan ke perbaikan jalan lain. “keputusan ini yang sangat membuat kami kecewa, lihatlah jalan ditempat kami sekarang penuh lumpur, kalau saja ditanam padi, saya rasa bisa bertani dijalan itu,” keluhnya. “sewaktu bertemu dengan salah satu anggota dewan dari Fraksi PPP yaitu H. Musni untuk menanyakan perihal pengalihan perbaikan jalan di tempat kami tersebut mendapat jawaban yang cukup mencengangkan oleh salah satu wakil rakyat tersebut. “dirinya mengungkapkan untuk apa menabur garam di lautan, begitulah jawaban yang diberikan kepada kami saat ditemui,” ungkapnya. Andry menerangkan mengenai besaran anggaran

perbaikan jalan tersebut bukanlah jumlah yang cukup besar, akan tetapi kalaulah dilihat dari fungsinya, dirinya sangat mengharapkan agar perbaikan jalan yang dianggarkan sepanjang 900 m lebih itu dibenahi secara serius, jangan setengah-setengah. “ini baru 30m sudah berhenti dengan alasan habis masa tenggang, sekali dapat informasi terbaru, ternyata anggaran itu telah dialihkan, sungguh miris kami melihat keputusan yang pandang bulu itu,” kesalnya. “kami berharap besar terhadap pengalihan anggaran yang dilakukan oleh pemangku kepentingan tersebut dapat dikembalikan kepada penganggaran perbaikan jalan kami, karena bukan lagi butuh terhadap jalan tersebut, tapi infrastruktur tersebut merupakan urat nadi transportasi ditempat kami,” ujar Andry. (Adex)

Ria Norsan Dianugerahi Satya Wira Madya Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan kembali mendapat penghargaan tingkat nasional. Kali ini ia menerima penghargaan Gerakan Pramuka dari Kwartir Nasional (Kwarnas) berupa Lencana Satya Wira Madya. Penghargaan ini diserahkan oleh Ketua Kwartir Nasional, Prof. Dr. dr. H. Azrul Azwar, M.Ph, di Jakarta, Senin (11/11), kemarin. Penghargaan Lencana Satyawira Madya diberikan Kwarnas Gerakan Pramuka kepada pejabat dan tokoh yang sudah mendukung, membina dan memfasilitasi Gerakan Pramuka di daerah serta amanat dari hasil Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka. Diberikannya penghargaan Lencana Satya Wira Madya kepada Bupati Ria Norsan bukan tanpa alasan. Selama menjadi Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka di Kabupaten Pontianak, Ria Norsan bersama Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, berhasil menghidupkan Gerakan Pramuka di pelbagai satuan pendidikan. Yang paling menonjol, tentu saja dianggarkannya seragam pramuka bagi tenaga pendidik dalam APBD Kabupaten Pontianak. Seragam ini kemudian wajib dikenakan setiap Sabtu. Tak heran, peran serta dan komitmen kedua figur ini dalam menghidupkan gerakan pramuka di Kabupaten Pontianak membuahkan hasil. Salahsatunya, penghargaan Lencana Melati yang diterima Rahmad Satria beberapa tahun lalu, dan Lencana Satya Wira Madya yang diterima Ria Norsan. (JoE).

BKPPP Gelar Pertemuan Teknis Penyuluh Borneo Tribune, Mempawah Meningkatkan kinerja dan profesionalisme penyuluh dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Pontianak, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP), melaksanakan pertemuan teknis penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan, Selasa (12/ 11), kemarin. Kegiatan dipusatkan di Aula Wisata Nusantara Mempawah dan dibuka Wakil Bupati Pontianak,

Rubijanto, didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh, Ridwan Rusli. Panitia Pelaksana Kabid SDM Ketahanan Pangan BKPPP, Zainuddin Kasim, mengatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini dalam upaya meningkatkan wawasan dan pemahaman penyuluh dan pemangku kepentingan, serta meningkatkan koordinasi antar penyuluh, dan meningkatkan kreatifitas penyuluh dalam melaksanakan ki-

nerja di lapangan. “Pertemuan ini,diharapkan meningkatkan dan memotivasi pekerja penyuluh se Kabupaten Pontianak. Serta dalam upaya pengembangan sikap dan keterampilam para penyuluh, sekaligus mewujudklan wawasan program pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Kabupaten Pontianak,” katanya. Sedangkan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, menilai penyuluh memiliki peran

strategis dalam meningkatkan SDM pertanian, sekaligus meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Pontianak. “Jika bisa kedepan kelompok tani juga dilibatkan dalam pertemuan ini. Apalagi posisi penyluh sangat strategis dalam menciptakan SDM pertanian yang handal. Maka pelaksanaan pertemuan teknis ini, harus diikuti dengan baik, sehingga ilmu yang didapat dapat diaplikasikan di lapangan,” katanya. (JoE).

Penyuluh Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluh (BKPPP) Kabupaten Pontianak melaksanakan pertemuan teknis penyuluh se Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 13 November 2013

6

Nadjib Minta Guru Jangan Mudah Main Tangan Nurhayati Menagih Janji Borneo Tribune, Bengkayang Bagi pencari kerja gaji lumayan merupakan impian, namun terkadang impian itu tidak terwujud. Pekerja hanya bisa mengeluh. Seperti yang dialami Nurhayati (17), asal Desa Karang Anyar Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur. Nurhayati tidak terima dengan majikannya LN, salah satu pemilik Mini Market di Kota Bengkayang yang menurutnya sudah menipunya, lantaran gaji yang dijanjikan tidak sesuai kesepakatan. Nurhayati mengatakan sebelumnya dijanjikan akan digaji sebesar Rp.1 Juta untuk untuk setiap bulannya. Namun setelah setengah tahun bekerja, sang majikan mengatakan jika gaji semua karyawan Rp.700 ribu saja. “Saya mulai kerja bulan September 2012,” kata Nur, Senin (11/11). Keterangan Nurhayati, selama 13 Bulan bekerja hanya diberikan sisa gaji Rp.3.750.000, (Tiga Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) setelah mendapat potongan yang tidak jelas dari majikannya. Penuturan Nurhayati, juga diperkuat dengan pengakuan HD selaku calo yang mempekerjakannya di Bengkayang. Menurutnya, gaji pokok yang dijanjikan majikan sebesar Rp.1 Juta. “Secara lisan bos bilang gaji karyawan Rp.1 juta, tapi kenapa persoalannya lalu beda,” kata HD mempertanyakan. LN, majikan selaku pemilik Mini Market saat dikonfirmasi menuturkan jika tudingan yang dipaparkan pekerjanya itu tidak benar. Justru sebaliknya upah yang diberikan sudah sesuai kesepakatan. “Kalau untuk laki-laki Rp.1 Juta, tapi kalau perempuan Rp.700, ribu saja,” kata LN.(Mu)

Kegiatan Besar HUT PGRI ke 68 Siap Digelar Borneo Tribune, Bengkayang Kegiatan besar menyambut hari jadi PGRI ke- 68 tahun 2014 siap digelar. Persiapan telah matang dilaksanaka dan tinggal menunggu kegiatan tersebut dimulai. Untuk HUT PGRI ke- 68 ini, Kabupaten Bengkayang dipercaya menjadi tuan rumah untuk tingkat Provinsi Kalimantan Barat. ”Karena tuan rumah, kita telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang,” kata Suwarno, Ketua Pelaksana HUT PGRI. Suwarno mengatakan, puncak HUT PGRI di Kabupaten Bengkayang ditandai dengan upacara yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 30 November, dipusatkan di halaman Kantor Bupati Bengkayang. ”Upacara nanti, Gubernur dimungkinkan hadir sebagai pembina upacara. Peserta upacara mulai dari seluruh anggota PGRI Kabupaten Bengkayang, perwakilan PGRI dari Kabupaten dan kota se Kalbar,” kata Suwarno didampingi sekretaris panit, Jajat Ruhijat. Selain upacara HUT PGRI, panitia juga melaksanakan berbagai kegiatan mulai dari Porseni hingga seminar pendidikan. ”Porseni akan kita laksanakan mulai tanggal 18 sampai 20. Porseni tersebut meliputi sepak bola, bola voly, bulu tangkis, tenis meja, catur, paduan suara. Porseni ini hanya diikuti seluruh PGRI se Kabupaten Bengkayang,” tambah pengawas SMP ini. Selain Porseni, kegiatan lain yang akan dilaksanakan adalah seminar pendidikan. ”Seminar pendidikan itu membahas soal peningkatan IPM dan kurikulum. Pematerinya kita datangkan dari UNY dan dari Departemen Pendidikan,” jelas Warno. (Mu)

PENGUMUMAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan wajib memiliki Amdal dan UKL-UPL wajib memiliki Lingkungan, dan sehubungan dengan telah diajukannya permohonan Pembahasan Dokumen UKL-UPL Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Multi Agro Gemilang Plantation. Dengan demikian izin lingkungan tersebut akan segera diproses dengan uraian sebagai berikut: 1. Nama Pemrakarsa : PT. Multi Agro Gemilang Plantation 2. Bidang Usaha : Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit 3. Alamat : Senayan City, Panin Tower Lt. 11, Jl. Asia Afrika Lot. 19 Gelora,Tanah Abang, Jakarta Pusat, Telp. 021-72781771 4. Skala/Besaran Rencana Usaha : ± 33,15 Ha Kapasitas Pabrik: 45 Ton TBS/Jam 5. Lokasi Rencana Usaha : Desa Bukit Serayan Kecamatan Samalantan 6. Kewajiban yang harus dilakukan berkaitan dengan Izin Lingkungan : 1. Wajib memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang berkaitan dengan kegiatan. 2. Wajib melaksanakan semua ketentuan tang tercantum dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lungkingan (UKL-UPL). Kepada masyarakat agar dapat memberikan saran, masukan dan tanggapan secara tertulis terhadap izin lingkungan yang akan diberikan kepada PT. Multi Agro Gemilang Plantation. Saran, masukan dan tanggapan tersebut agar disampaikan paling lama 7 (tujuh) kerja sejak diumumkan yang disampaikan kepada Bupati Bengkayang melalui: KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BENGKAYANG Jl. Guna Baru Trans Rangkang Telepon/Fax: 0562-441938

par atau memukul murid. Sanksi lain yang mendidik, kata Nadjib, bisa saja guru menghukum siswa untuk membuat tulisan atau mengerjakan tugas. Jika ingin sanksi secara fisik, bisa saja siswa dihukum lari keliling lapangan atau disuruh membersihkan kamar mandi. Jika pemukulan itu masih

saja dilakukan guru kepada muridnya, Nadjib secara terang-terangan, kalau dinas tidak akan melakukan pembelaan terhadap guru yang bersangkutan. “Karena sanksi seperti itu merupakan tindakan paling primitif yang dilakukan seorang guru,” pungkasnya. Kalau ketahuan direkam

murid, kata Nadjib, guru tersebut bisa kena sanksi, karena itu bisa masuk tindak pidana. Dan dia tidak akan membelanya. Ditanya soal sanksi khusus terhadap guru yang bertindak seperti itu, Nadjib menyebutkan, jika sanksi yang diberikan bisa langsung dari PGRI. Namun, katanya, dinas

Peringatan HKN ke-49

Menkes Apresiasi Insan Kesehatan

juga tidak tinggal diam. Bisa saja guru yang bersangkutan ditarik dari sekolah tempatnya mengajar dan dipindahkan untuk bertugas di Dinas Pendidikan. Selain itu, tambahnya, bisa juga tunjangan personalnya dicabut. Namun, sanksi yang diberikan itupun tergantung kesalahan yang dilakukan oknum guru tersebut. Bahkan, ujarnya, dinas tetap melakukan upaya mediasi jika kesalahan itu masih terhitung satu kali. Menurut Nadjib, kesalahan yang dilakukan murid tidak bisa menjadi alasan bagi seorang guru untuk bertindak kasar. “Karena, siswa meru-

pakan orang yang perlu dibina. Sehingga, ketika guru berlaku kasar maka itu tetap menjadi kesalahannya,” ujarnya. Di samping menekan agar guru tidak berlaku kasar terhadap murid, Nadjib juga mengingatkan, agar orang tua tidak semerta-merta melaporkan guru tersebut jika ada anaknya yang dihukum. “Jika telinga dijewer, atau dipukul menggunakan kertas selembar, saya pikir itu masih hal yang wajar. Jangan hanya karena itu, orangtua murid langsung lapor. Terkecuali, sudah sampai ditampar atau ditendang,” katanya mengingatkan. (RH)

Bengkayang Rawan Pencurian Kendaraan

Upacara Peringatan HKN ke-49 di Halaman Poltekes Kemenkes Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-49 yang mengambil tema, “Indonesia Cinta Sehat, Menuju Indonesia Sehat dan JKN Yang Bermutu” itu dilaksanakan dengan upacara di halaman Poltekes Kemenkes Singkawang, Jalan dr. Sutomo, Selasa (12/11). Sekda Singkawang, Syech Bandar, bertindak sebagai Inspektur upacara diantara insan kesehatan tersebut. Dalam membacakan pidato, Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH, Bandar mengatakan, bahwa upaya keras para pejuang kesehatan untuk menyehatkan masyarakat mampu membuahkan keberhasilan dalam pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, Menkes menyampaikan, apresiasi tinggi untuk semua elemen kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya yang mengabdi di daerah terpencil, perbatasan, dan pulau terluar atas pengabdiannya terhadap pembangunan kesehatan demi meningkatkan kesehatan masyarakat. Ucapan terima kasih kepada para kader kesehatan di seluruh Tanah Air yang telah bekerja sukarela meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di garis terdepan. Meskipun demikian, upaya meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu harus terus dilakukan. Usai melakukan upacara HKN ke -49, para perawat yang tergabung dalam organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Singkawang, melakukan dialog dengan Sekda di ruang pertemuan Poltek Kemenkes.

Kita komitmen ikut mengatasi permasalahan kesehatan di Kota Singkawang, keterlibatan dan keberadaan PPNI tidak hanya slogan, dan tidak hanya plang tapi ada kiprahnya sebagai organisasi profesi

Nadjib

Borneo Tribune, Singkawang Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, H.M Nadjib mengingatkan agar guru tidak mudah main tangan atau berlaku kasar saat memberikan sanksi terhadap anak muridnya. Menurut Nadjib, masih ada sanksi lain yang lebih mendidik ketimbang menam-

Ketua PPNI Kota Singkawang, Kelana menyebutkan, diperiode ketiga sejak dibentuknya PPNI di Singkawang ini bertekad mengedepankan misi mensukseskan program pemerintah daerah di bidang kesehatan. “Kita komitmen ikut mengatasi permasalahan kesehatan di Kota Singkawang, keterlibatan dan keberadaan PPNI tidak hanya slogan, dan tidak hanya plang tapi ada kiprahnya sebagai organisasi profesi,” ungkapnya. Di situ, pengurus PPNI juga mengadukan kendala organisasi, perawat yang berjumlah 638 orang, mengenai anggaran yang saat ini masih mengandalkan iuran dan belum punya Kantor Sekretariat. Menanggapi hal itu, Sekda mengungkapkan terima kasihnya kepada insan kesehatan termasuk perawat-perawat yang telah membantu Kota Singkawang sehingga sekarang IPM Kota Singkawang se-Kalbar naik diurutan ke-2 setelah Kabupaten Kapuas Hulu. Bandar mengaku, pernah datang ke Puskeskel di Sanggau Kulor yang belum

dialiri listrik, langsung hari itu juga dipasang, bahkan pernah ia mengecek ada Puskesmas yang tidak bisa melayani karena komputer dan mesin tiknya rusak. “Kita mintakan langsung, jadi tidak ada alasan sekarang. Memang sudah tugas kita sebagai pelayanan,” ujarnya. Dia berharap, dengan struktur yang baru dalam tubuh PPNI dapat meningkatkan derajat kesehatan di Kota Singkawang dan memetakan data perawat yang ada di Kota Singkawang, apakah perawat yang ada sudah merata. Untuk Sekretariat, lanjut Bandar, dia akan mengecek aset milik Kota yang belum atau dapat difungsikan untuk Sekretariat. “Buat proposal yang menggambarkan pekerjaan yang bisa terukur dan outputnya apa untuk masyarakat, jangan yang diajukan cuma perjalanan dinas dan ATK saja. Mudah-mudahan keberadaan PPNI ini bisa membantu kita dalam meningkatkan IPM. Kita maunya number one,” tambah Bandar. dr. Carlos Djafara menambahkan, keberadaan PPNI ini perlu disosialisasikan program kerjanya. Menurut Dirut dr. RSU Abdul Aziz ini, PPNI juga perlu mengadakan pertemuan untuk membahas izin praktek Rekomendasi Surat Izin Perawat (SIP) untuk ke Rumah Sakit. Perlu data berapa yang sudah mengabdi tapi belum mengantongi SIP. Carlos juga menyarakan, agar PPNI dapat menyelenggarakan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi perawat. “Ketimbang kita ikut pelatihan di luar, paling cuma bisa kirim satu dua orang,” ujarnya. (RH)

Borneo Tribune, Bengkayang Beberapa bulan terakhir, Bengkayang dihantui dengan aksi pencurian kendaraan bermotor. Bisa dikatakan, hampir setiap pekan, ada saja masyarakat yang membuat pengaduan kepada pihak kepolisian terkait kehilangan kendaraan roda dua. Baru-baru ini Motor Dinas Kepolisian milik anggota Polres Bengkayang hilang di tengah Kota. Setelah itu, menyusul Fitri Susanti warga Kelurahan Bumi Emas harus kehilangan motor Satria KB.2046.KK di kediamannya Minggu (10/11) dini hari pukul 5:30. Kehilangan tersebut baru diketahui ketika anaknya bersiap berangkat ke sekolah. Menurut cerita Fitri, selain kehilangan motor, Ia juga harus kehilangan sepeda pada waktu yang bersamaan. “Saya pikir hanya motor saja, tapi Sepeda anak-anak juga mengalami nasip yang sama,” ungkap Fitri Polsek Kota Senin (11/11). Kapollres Bengkayang melalui Kapolsek Kota, Haidir, saat dikonfirmasi membenarkan menerima laporan pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukumnya. Menurut Haidir, saat ini para pelaku sudah tidak memilih lokasi dan siapa target mereka, karena korban Curanmor bukan saja dari warga umum namun motor Dinas Kepolisian juga hilang ketika parkir ditengah keramaian. “Sekarang pelaku curanmor tidak memilih tempat dan memandang apakah itu motor petugas,” cerita Haidir. Haidir menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan jangan berikan peluang kepada pelaku kejahatan, sebab tindak kriminal terjadi karena ada kesempatan. Selama ini pencurian terjadi karena kecerobohan warga. Karena aspek yang membuat para pelaku curanmor beraksi antara lain masyarakat terlalu yakin dengan keamanan hingga lalai dengan kendaraan. Kelalaian itu menurutnya seperti motor tidak dikunci seharusnya menjadi kesadaran warga itu sendiri dalam mengantisipasi kejahatan seperti menggunakan kunci ganda. “Di manapun itu, masyarakat harus selalu waspada, jika perlu dipasang juga kunci tambahan,” tegas Haidir. (Mu)

39 Pelanggaran dalam Sehari Borneo Tribune, Singkawang Kepala Satuan Lantas Polres Singkawang, AKP. Anton Satriadi menyebutkan, masih banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor di wilayah Kota Singkawang. Hal ini terbukti, selama dua hari (Senin - Selasa) dilakukannya razia kemarin di perempatan BNI- P. Ponegoro, pihaknya masih menemukan pengendara yang tidak menggunakan helm standar SNI, penggunaan knalpot racing, tidak memakai plat dan kaca spion. “Dalam satu hari, sebanyak 39 orang yang ditilang, dan pelanggaran yang paling dominan itu AKP. Anton Satriadi banyak dilakukan oleh masyarakat umum,” ujarnya, Selasa (12/11). Anton mengungkapkan, yang paling banyak ditahan oleh pihaknya adalah STNK, karena pengendara banyak yang tidak memiliki SIM. Dalam rangka memasuki “Operasi Zebra” nanti, Anton berharap, agar masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas dengan baik. Karena operasi yang akan digelar pada 28 November - 11 Desember mendatang (selama 14 hari) itu, pihak Satuan Lantas akan melakukan penindakan kepada setiap pelanggaran lalu lintas. “Operasi ini rutin dilakukan setiap tahun, dalam rangka untuk menekan pelanggaran lalu lintas menjelang Perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014,” tegasnya. Berdasarkan hasil koordinasi yang pihaknya lakukan bersama Dispenda, rencananya, pagi ini pihaknya bersama Dispenda akan melakukan razia khusus pajak. “Diimbau kepada masyarakat agar segera melengkapi administrasi kelengkapan kendaraannya,” pintanya mengingatkan. (RH)


Rabu, 13 November 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Paripurna Usulan Pemberhentian dan Pengangkatan Bupati dan Wabup Sanggau

Setiman: Pelantikan Tetap 5 Februari 2014

Borneo Tribune, Sanggau Selasa (12/10) siang, DPRD Kabupaten Sanggau menggelar rapat Paripurna tentang penyampaian usulan pengesahan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Sanggau masa jabatan 2009-2014 dan usulan pengesahan pengangkatan dan pelantikan pengambilan sumpah dan janji Bupati dan Wakil Bupati Sanggau terpilih masa jabatan 2014-2019. Rapat paripurna tersebut

dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi dan dihadiri Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin, Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Forkopimda Sanggau dan SKPD Kabupaten Sanggau. Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin mengatakan bahwa rapat paripurna pengusulan tersebut dilakukan karena merupakan suatu peraturan ketentuan setelah mendapatkan kepu-

tusan dari KPU kepala daerah yang sudah terpilih, maka tiga bulan sebelumnya harus sudah diusulkan kepada Pemerintah Pusat terkait persetujuan pemberhentian pejabat yang lama dan pengangkatan pejabat yang baru dari persetujuan dewan. ”Itu merupakan peraturan ketentuan yang ada. Sebelum diusulkan ke pemerintah Pusat harus persetujuan dulu dari dewan,” ujarnya. Ketika ditanya terkait

kesiapan panitia pelantikan, Setiman menuturkan bahwa panitia sudah siap. Sementara anggaran untuk pelantikan, ia belum menyiapkan berapa jumlahnya. Namun, ia menginginkan sesederhana dan seefisien mungkin. Karena kepentingan rakyatlah yang lebih utama. ”Kalau anggaran kita belum siapkan berapa jumlahnya. Tapi kita siapkan sesederhana mungkin dan seefisien mungkin, karena

kepentingan rakyatlah yang utama,” ungkapnya. Menurutnya, pelantikan pun akan dilaksanakan pada 5 Februari 2014 mendatang. Tanggal pelantikan tersebut tidak bisa maju ataupun mundur. “Itu tidak bisa mundur dan maju tanggalnya. Kecuali tidak terpilih, maka dilantik juga Plt. Tapi ini sudah terpilih dan tidak ada sanggahan apapun, jadi insyaallah tetap 5 Februari,” tuturnya.

Sehingga, setelah persetujuan dari DPRD dan kemudian disampaikan ke Mendagri. Maka Mendagri akan mempersiapkan SK pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Sanggau yang lama dan sekaligus persiapan SK untuk Bupati dan Wakil Bupati Sanggau yang baru yakni 2014-2019. Setiman berharap, dengan terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Sanggau yang baru, meskipun Bupati yang

baru merupakan Wakil Bupati Sanggau yang sekarang, tetapi ia meminta agar dilihat lagi apa yang telah diperbuat selama bersamanya. ”Meskipun beliau Wakil Bupati sekarang, tetapi saya sudah minta agar dilihat apa yang telah saya perbuat bersama beliau. Mudahmudahan tidak ada yang salah. Jika ada salah, perbaiki. Kalau kurang, lengkapi dan kalau yang baik ditingkatkan lagi,” pungkasnya. (rtn)

Pelantikan Ketua dan Pengurus KONI Sanggau

Paolus Hadi: Utamakan Pembinaan Atlet Sejak Dini Borneo Tribune, Sanggau Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalbar, Syarif Mahmud Al Qadrie yang diwakili Sekretaris Umum KONI Provinsi Kalbar, Erwin Anwar melantik Ketua KONI Kabupaten Sanggau, Abdul Muthalib beserta para pengurus Koni masa bhakti 20132017, Senin (11/11) malam di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Sanggau. Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi dan Forkompimda Sanggau. Pelantikan tersebut diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Mahmud Al-Qadrie nomor 28 tahun 2013 tentang Pengukuhan Personalia KONI Kabupaten Sanggau periode 2013-2017 oleh Sekretaris Umum KONI Kalbar, Erwin Anwar. Dalam sambutannya, Erwin Anwar mengatakan bahwa dengan telah dilantiknya kepengurusan KONI

Sanggau tersebut, diharapkan kepada personalia KONI Sanggau dapat segera bekerja dan berkarya demi perkembangan olahraga di Kabupaten Sanggau. ”Harapan ini saya sampaikan karena KONI mengemban misi meningkatkan prestasi olahraga. Lakukan koordinasi dan terencana dalam pembinaan atlet olahraga di Kabupaten Sanggau, agar menghasilkan prestasi yang baik. Melalui pembinaan yang baik bukan pembinaan yang instan,” ujarnya. Erwin Anwar pun menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya kepengurusan KONI baru di Kabupaten Sanggau. Diharapkan, agar kepengurusan yang sekarang dapat membawa nama olahraga di Kabupaten Sanggau semakin berkibar pada event-event mendatang. ”Saya doakan semoga lancar dan sukses, selamat bekerja, selamat berkarya memberikan pengabdian yang terbaik,” ungkapnya. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi menyambut

baik dengan terbentuknya kepengurusan KONI yang baru. Ia pun berharap kepengurusan KONI sekarang dapat lebih baik dari yang sebelumnya. ”Kepengurusan lama tentu ada kelebihan dan ada kelemahan. Harapan kita mana yang dianggap sebagai kelebihan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, begitu juga dengan kekurangan agar dapat dievaluasi dan diperbaiki,” tuturnya. Paolus berpesan agar struktur KONI dapat dimaksimalkan. KONI hendaknya dapat membangun komunikasi yang baik terhadap cabor-cabor yang ada. ”Benahi sekretariat, perkuat. Utamakan atlit-atlit asal Sanggau. Jangan dapat medali, tapi minjam punya orang, ya tidak masalah juga, tapi usahakanlah dikawal pembibitannya,” pintanya. Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Sanggau

terlantik, Abdul Muthalib dalam sambutan perdananya menyatakan siap mengemban tugas, membawa KONI lebih baik ke depan. ”Dengan semangat kebersamaan kita bangkit dan tingkatkan prestasi olahraga Kabupaten Sanggau,” ujarnya. Banyak program yang diutarakan oleh ketua yang terpilih dalam Musda KONI tanggal 4 Oktober kemarin itu. Salah satunya akan mengkampanyekan olahraga ke sekolah-sekolah. Diharapkan dengan kampanye tersebut, maka potensi-potensi yang selama ini belum terbaca dapat dipupuk dan dimaksimalkan. ”Setahu saya banyak siswa-siswi yang tidak mengenal apa itu cabor atau apa itu KONI. Maka dari itu saya berharap secara bersama kita meningkatkan prestasi olahraga di Sanggau ini dengan lebih baik lagi,” pungkasnya. (rtn)

PELANTIKAN.Sekretaris Umum KONI Provinsi Kalbar, Erwin Anwar saat melantik Ketua KONI Kabupaten Sanggau, Abdul Muthalib beserta pengurus KONI Kabupaten Sanggau lainnya, Senin (11/11) malam di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Sanggau. Foto: Ratna Sari/Borneo Tribune.

PC. IPNU Kabupaten Landak Baiat 86 Pelajar Nahdliyyin

PIMPINAN Cabang Ikatan Pelajar Nahlatul Ulama (IPNU) Kab. Landak mengadakan Masa Kesetiaan anggota (MAKESTA), Minggu (11/11). Kegiatan yang dilaksanakan di Pesantren Nurul Islam Kota ngabang dimulai dari hari sabtu sampai malam senin , sebanyak 86 peserta dari tingkat pelajar dan mahasiswa Nahdliyyin yang berasal dari 4 kecamatan di kabupaten Landak. Mereka sangat serius mengikuti acara tersebut. Makesta merupakan jenjang kaderisasi paling dasar yang dilakukan oleh organi-

sasi pelajar, siswa dan santri yang notabenenya adalah badan Otonom Nahdlatul Ulama. Ratusan masyarakat dari bermacam usia turut hadir dalam pembukaan acara tersebut mereka bangga karena Makesta IPNU baru pertama kalinya dilaksanakan di kota Ngabang . Hadir pula beberapa pimpinan cabang IPNU maupun IPPNU dari wilayah Kalimantan Barat seperti PC. IPNU dan IPPNU Kota Pontianak, PC. IPPNU Kubu Raya bahkan dari PC. IPNU dan IPPNU Sintang juga

berpartisipasi. Para pemateri juga turun langsung mem-back up kelangsungan acara tersebut, mulai dari Slamet Funata, Ketua Umum PC. IPNU Landak, Junaidi Abidin ketua umum PW. IPNU KALBAR serta rekanita Farida Faricha ketua umum Pimpinan Pusat IPPNU. Dari NU Kabupaten Landak juga ada ketua dewan syuro sampai ketua NU Cabang Landak. “Saya bahagia sekali karena di daerah yang sangat jauh dari pusat ibu kota provinsi ini banyak pelajar yang

masih antusias dalam kegiatan ini, bahkan tidak ada satu cabang pun di Kalimantan Barat yang mengikutkan pesertanya dari kegiatan Makesta ini. Mungkin Bung Karno saat ini dalam keadaan senang di sana, karena beliau dulu hanya meminta 10 pemuda saja, namun saya sudah kirimkan 86 pemuda,” ungkap Slamet Funata, ketua umum PC. IPNU LANDAK. Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, Farida Faricha. “Saya tidak

rugi datang jauhjauh dari Jakarta, karena pelajar Nahdliyyin di sini masih mau berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan saya yakin jika setiap tahun kegiatan yang seperti ini terus diadakan maka saya yakin kaum Nahdliyyin (NU) tidak akan tenggelam oleh semakin modernnya zaman ini,” katanya saat memberikan kata sambutan dalam pembukaan Makesta itu. Pada dasarnya pelajar adalah garda terdepan dalam pembangunan sebuah Negara, pelajar dikaitkan dengan “Agent Of Change” yang nantinya merupakan tulang punggung kemunduran atau kemajuan suatu bangsa, Negara bahkan agama. Dengan dibaiat kader Nahdliyyin muda ini diharapkan bisa menjadi seorang intelektual maupun ilmuan yang nantinya dapat membantu gerakan pemerintah dalam memberantas ketidaktahuan masyarakat akan pondasi sesungguhnya Nahdlatul Ulama, mengembangkan ekonomi kerakyatan, sosial budaya bahkan keterpurukan birokrasi yang sudah melanda negeri ini khususnya di kabupaten Landak. (*r)


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 13 November 2013

8

21 Orang Pekerja PETI Diamankan Borneo Tribune, Sekadau Polisi Resort Sekadau menggelar razia pekerja pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Amak, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, Senin (11/11). Sebanyak 21 pekerja berhasil ditangkap dan langsung dijebloskan ke sel Mapolres Sekadau. Razia yang melibatkan sekitar 75 personil Polri dari berbagai kesatuan itu dipimpin langsung Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Rachmat Tri Haryadi. Ikut serta dalam razia tersebut, Kasat Reskrim, AKP Bermawis, Kasat Samapta, AKP Silaen, Kasat Intelkam, AKP Jumadi, serta Kabag Bin Ops, Iptu P Sitorus.

Razia yang dilakukan secara mendadak itu dimulai pukul 10.00 WIB. Untuk menghindari kebocoran, alat komunikasi seluruh anggota Polri yang bertugas di Mapolres Sekadau dikumpulkan. “Sebelum razia, semua alat komunikasi anggota berupa HP, kita kumpulkan,” ujar Kompol Rachmat kepada wartawan di ruang kerjanya, sore Senin kemarin. Tanpa bermaksud lain, tujuan mengumpulkan alat komunikasi seluruh anggota Polres Sekadau itu untuk memastikan pelaksanaan razia berjalan maksimal. Hasilnya, memang sesuai dengan yang diharapkan. “Dalam pelaksaan razia,

anggota kita bagi dalam dua tim yang bergerak secara bersamaan di lokasi yang sama. Berkat doa kita bersama, Alhamdulillah razia berjalan lancar tanpa ada perlawanan dari para pekerja. Hanya ada beberapa orang yang sempat kabur saja,” ulas Rachmat. Dalam razia itu, sejumlah pekerja memang sempat kucing-kucingan dengan aparat kepolisian. Sebagian mereka memilih kabur begitu mengetahui polisi datang. Terlebih lokasi tempat mereka bekerja masih banyak semak belukar tak jauh dari lokasi perkebunan sawit, namun lumayan jauh dari perkampungan.

Namun aparat kepolisian yang tidak mau kehilangan buruannya, tetap berusaha mengejar bahkan mengepung mereka. Meski harus menapaki medan berlumpur, polisi tidak patah arang hingga berhasil menangkap sejumlah pekerja yang tadinya berusaha kabur. Razia tersebut, lanjut perwira berkepala plontos itu, dilakukan sebagai wujud nyata kebijakan polisi memerangi illegal mining di wilayah hukum Polres Sekadau. Razia serupa akan tetap dilakukan karena diduga masih ada pekerja Peti yang beroperasi di sejumlah daerah lainnya. “Razia ini merupakan buah hasil penyelidikan kita yang

Kapolres Sekadau, AKBP Agus Triatmaja (Kanan), didampingi Wakapolres, Kabag Ops dan Kabang Reskrim Polres Sekadau melihat barang bukti peralatan pekerja PETI di Mapolres Sekadau, pasca razia PETI mendadak kemarin.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

sudah dilakukan sepekan terakhir. Kita juga sudah melakukan mapping (pemetaan, red), operasi Peti di daerah lain. Jika kekuataan personil mendukung, kita juga akan melakukan penertiban. Namun sebelumnya kita akan memberikan himbauan kepada para pekerja untuk menghentikan aktivitasnya dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, atau tokoh agama,” kata Rachmat panjang lebar. Razia yang dilakukan secara mendadak itu juga berhasil mengamankan sejumlah peralatan pekerjaan PETI. Diantaranya, sepeda motor, mesin dompeng, pipa paralon, dan se-

jumlah alat lainnya.“Untuk sepeda motor, totalnya ada 27 buah yang berhasil kita sita dari lokasi para pekerja Peti itu beroperasi,” ujar AKP Bermawis, Kasat Reskrim Polres Sekadau. Untuk peralatan kerja, polisi berhasil menyita 5 mesin dompeng, 7 mesin pom pengisap air, 10 paralon, 3 jerigen kecil, 2 dulang, 4 bor tanah, puluhan lembar lakan kian, serta sejumlah cangkul. Sepeda motor dan peralatan kerja tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolres Sekadau sebagai barang bukti.“Semua barang mereka sudah kita amankan. Sementara para pekerja ini, masih kita lakukan

pemeriksaan dan kita mintai keterangan. Statusnya, saat ini kita masih duga sebagai tersangka,” ulas Bermawis. Operasi Peti tersebut, lanjut pria asal Padang, Sumbar ini, merupakan atensi dari pimpinan Polri. Razia serupa akan diagendakan sepanjang tahun. “Kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi melanjutkan aktivitas PETI. Masih banyak pekerjaan lain yang menjanjikan. Kerja Peti ini merusak lingkungan. Jangan karena ingin mencari untuk dalam waktu singkat, tapi merusak lingkungan dalam jangka waktu yang lama,” tandas Bermawis. (Mto).

Barang bukti pekerja PETI yang berhasil diaman

Wilayah Keraton Sekadau Jadi Agenda Baksos KKM STKIP Borneo tribune, Sekadau Desa Mungguk Kecamatan sekadau Hilir menjadi tujuan utama Agenda Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)Mahasiswa STKIP PGRI Pontianak dan STKIP Sintang. Baru-baru kemarin, gabungan kegiatan KKM

antara mahasiswa membersihkan Lingkungan disekitar Keraton serta makam Sultan Anum dan beberapa makam lainnya yang masih keturunan keluarga keraton. Koordinator KKM STKIP Pontianak, Akhmal Setiadi

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Musran, mengatakan tujuan dari Baksos di areal Keraton, karena tempat tersebut adalah tempat yang sangat bersejarah di Kabupaten Sekadau. “Agenda KKM di Desa Mungguk ini sudah kali ke enam yang kami lakukan dari desa-desa yang ada di wilayah Sekadau Hilir, mengapa Baksos dipilih di sekitar Keraton, karena kebanyakan orang bilang, kalau belum ke Keraton Sekadau berarti, belum pernah ke Sekadau,” jelas Akhmal lewat Pers rilisnya kemarin. Agenda KKM lanjutnya, untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi satu diantaranya Pengabdian kepa-

da masyarakat. Maka dari itu tentunya sebagai mahasiswa harus menerapkan itu sebelum dan sesudah menjadi seorang ilmuan yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Pj Kepala Desa Mungguk Abang Hamdani, dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas partisipasi mahasiswa yang telah mengagendakan KKM nya di Desa Mungguk tepatnya di Keraton Sekadau. “Ini adalah bentuk kepedulian mahasiswa terhadap tempat sangat bersejarah dan juga mohon maaf kalau memang ada fasilitas yang kami berikan kurang memadai,” ujar Hamdani.

Kordinator KKM STKIP Persada Sintang wilayah Desa Mungguk Ali Simbang berterimakasih kepada pemerintah Desa Mungguk yang telah membantu memfasilitasi sekaligus mengagendakan bergabung dengan KKM STKIP-PGRI Pontianak. “Kami sampaikan terimakasih kepada Pemerintah desa Mungguk yang sudah memfasilitas semua kegiatan ini. Dan kami rasa Kesempatan KKM bersama ini tentu mempererat persatuan kita sebagai asli putra Daerah Kabupaten Sekadau. Kami sangat apresiasi bisa KKM bersama kawan-kawan STKIP-PGRI Pontianak,” tambahnya. (Mto).

Mahasiswa KKM STKIP Pontianak dan STKIP Persada Sintnag Berpoto bersama di Desa Mungguk pada kesempatan bhakti sosial di area makam Keraton Sekadau, Kemarin.// foto Istimewa

Jalan Tiga Desa Rusak Parah Borneo tribune, Sekadau Masyarakat di tiga Desa, yakni Desa Boti, Mondi dan Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu mengeluhkan kondisi ruas jalan menuju tiga Desa tersebut yang rusak parah. Setidaknya ada delapan titik yang mengalami kerusakan terparah. Ruas jalan yang sebagian besar masih berupa tanah kuning semakin parah jika hujan turun. Ruas-ruas jalan digenangi lumpur dengan kedalaman mencapai 40 centimeter dan panjang mencapai 20 meter. Kondisi itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Tak pelak, warga kesulitan bepergian dari dan menuju Desa masing-masing. Warga pun mengadukan kondisi yang mereka alami kepada anggota DPRD Sekadau Dapil II, Paulus Subarno saat reses di Sungai Sambang pekan lalu. “Apalagi kalau hujan, kendaraan tidak bisa lewat. Mau bepergian tidak bisa. Ini sudah kami alami selama bertahun-tahun,” kata Kepala Desa Boti, Siyus. Buruknya infrastruktur jalan tak hanya menghambat mobilisasi warga. Hal itu turut berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Jalan tersebut merupakan akses satu-satunya dari tiga Desa itu menuju Rawak, ibukota Kecamatan Sekadau Hulu. “Kadang kendaraan ekspedisi yang membawa muatan

barang-barang kebutuhan rumah tangga pun tidak bisa masuk. Ini sangat menyulitkan kami,” tambah Kades Mondi, Lukas Hito. Warga berharap Pemerintah Kabupaten Sekadau segera mengambil kebijakan untuk mengatasi buruknya mutu jalan. “Kita berharap jalan bisa segera diperbaiki,” sambung Plt. Kades Sungai Sambang, Dumen.

Menanggapi keluhan warga tiga Desa itu, anggota DPRD Sekadau, Paulus Subarno, mengatakan akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. “Kami akan tindaklanjuti dan perjuangkan di APBD,” janji Subarno. Dijelaskannya, dalam APBD Kabupaten Sekadau Tahun Anggaran 2013 terdapat pos anggaran belanja tidak terdu-

ga senilai 2 miliar rupiah. Menurut Subarno, dana tersebut bisa dialokasikan untuk melakukan perbaikan ruas jalan menuju Desa Mondi, Boti dan Sungai Sambang. “Di APBD ada dana tidak terduga. Saya kira dana itu bisa digunakan untuk perbaikan jalan,” ucapnya. Barno meminta, Pemkab Sekadau tanggap akan aspirasi masyarakat. Dikatakannya, sara-

na infrastruktur merupakan salah satu prioritas arah pembangunan Kabupaten Sekadau. Untuk itu, jalan Sungai Sambang layak diakomodir. Apalagi, jalan itu merupakan urat nadi perekonomian amsyarakat di tiga Desa yang penduduknya berjumlah ribuan jiwa. “Ini mesti segera ditangani. Karena jalan itu sangat penting untuk masyarakat disana,” pungkasnya. (Mto).

Kondisi Jalan Mondi, Boti dan Desa Sungai Sambang Kecamatan Sekadau Hulu sejak musim hujan mengalami kerusakan parah./ / foto Istimewa


Rabu, 13 November 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Proyek Jalan Sungai Tebelian-Tugu Beji Terbengkalai Keberadaan PT Tirta Dhea Adonnincs Pratama Sumir PU Provinsi untuk mempertanyakan hal itu berdasarkan keluhan dari masyarakat,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kadis PU Kabupaten Sintang, Askiman saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (11/11). Askiman mengungkapkan, terkait dengan proyek pelebaran Jalan Sungai Tebelian-Tugu Sebejji, pihaknya tidak mengetahuinya. Selama ini, Askiman mengaku tidak ada pemberitahuan langsung dari pemerintah secara resmi. “Kita hanya mendengar dari cerita orang saja dan melihat papan proyek yang ada. Kalau secara pemerintahan, tidak ada pemberitahuan resmi kedinasan kepada kami,” lugasnya. Askiman menyebut, bahwa tidak ada persoalan bagi Pemerintah Kabupaten Sintang terkait dengan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan. Jika hal itu menjadi kendala atau persoalan bagi kontraktor, mestinya pihak kontraktor langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. “Kalau tentang dana pendamping untuk pembebasan

PAPAN PROYEK, pelebaran Jalan Tebelian-Sintang yang kini proyeknya terhenti tanpa alasan yang jelas. Padahal nilai proyek negara tersebut angkanya mencapai Rp 63 miliar lebih. FOTO: Endang Kusmiyati/Borneo Tribune lahan, yang lebih paham tentang hal itu adalah di bagian pertanahan,” ucapnya. Kata Askiman, semestinya pembebasan lahan untuk pe-

lebaran jalan tersebut tidak dipersoalkan. Kondisi kerusakan badan jalan yang sudah sangat parah dari Sungai Tebelian hingga Tugu Beji itu

semestinya yang prioritas dikerjakan oleh kontraktor. Ia pun mengatakan lantaran saat ini telah memasuki November 2013, dia khawatir

Korem Kembali Tangkap Kayu Ilegal Borneo Tribune, Sintang JAJARAN Korem 121/ ABW kembali mengamankan sebuah truk dengan nomor polisi KB 8832 DB yang mengangkut kayu olahan jenis meranti. Rencananya kayu ini akan dibawa ke Kota Pontianak. Namun lantaran tertangkap saat melintas di Jalan Piasak-Tayan Hilir, kini truk berserta muatannya sedang diamankan di Mapolsek Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. “Ternyata masih banyak warga yang tidak jera meskipun kita telah gencar melakukan razia dan penangkapan berbagai produk dan aktivitas ilegal di daerah ini. Buktinya, kita berhasil menangkap kembali aktivitas perdagangan kayu ilegal. Kayu yang akan dibawa ke Kota Pontianak tersebut ti-

dak disertai dokumen apapun,” ungkap Lettu. Inf. Oktafia Andri, Paur Produk-

si Penerangan Korem 121/ ABW melalui siaran persnya kepada sejumlah wartawan,

Senin (11/11) lalu. Lebih lanjut dia menjelaskan, penangkapan truk ber-

MERANTI ILEGAL, puluhan batang kayu meranti tanpa dokumen yang berhasil diamankan oleh jajaran Korem 121 ABW. FOTO: Istimewa

muatan kayu ilegal tanpa dokumen tersebut dilakukan oleh jajaran intel Korem 121/ ABW pada Jumat (8/11), sekitar pukul 22.30 tengah malam. Saat itu, sambung dia, seorang intel Korem yang tengah bersantai di tepi Jalan Tayan Hilir melihat truk yang muatannya ditutup rapi melintas di kawasan Jalan Piasak-Tayan Hilir. Merasa curiga, petugas intel tersebut langsung mengejar truk dan meminta kepada sopir untuk menghentikan kendaraan. “Dari sopir truk tersebut diketahui kayu olahan jenis meranti yang jumlahnya sekitar 65 batang tersebut milik Aku, warga Tayan Hilir. Kayu tersebut akan dibawa ke Pontianak atas pesanan Edi,” ungkap Oktafia Andri. (end)

Bupati Kecewa Banyak Pejabat Tak Datang

Jabatan Eselon II dan III Akan Dilelang Borneo Tribune, Nanga Pinoh AKIBAT kecewa dengan banyaknya pejabat SKPD yang tidak hadir dalam acara ramah tamah Peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10/ 11) malam lalu, Bupati Melawi, Firman Muntaco mewacanakan akan melakukan lelang jabatan untuk menentukan posisi jabatan bagi pejabat eselon II dan III. “Pejabat eselon II dan III yang ada di jajaran Pemkab Melawi mencapai 200 orang.

Tapi yang hadir saat malam ramah tamah hanya sekitar 20 orang. Kalau begini, nanti saya akan lakukan lelang jabatan bagi pejabat eselon II dan III,” tegas Bupati Firman Muntaco saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Melawi, Senin lalu. Menurutnya, setiap pejabat yang akan menduduki posisi tertentu akan melalui sejumlah tes, baik tes umum, wawancara maupun psikotes. Bahkan, dirinya menya-

takan tak terlibat dalam setiap proses tersebut, kecuali pada tahap wawancara. “Saya lakukan ini agar tak ada lagi pejabat yang malas. Nantinya juga akan ada program pengawasan bagi pejabat ini,” ucapnya. Firman menegaskan, kepada Sekda dan Asisten III untuk melakukan kajian terhadap wacana lelang jabatan tersebut. Kajian tersebut perlu dilakukan mengingat pelaksanaan lelang jabatan

belum memiliki dasar hukum. “Karena aturan kepegawaian hanya mengatur persoalan mutasi jabatan saja. Nanti saya minta pada Sekda untuk membuat kajian lelang jabatan ini. Jadi lelang diberlakukan untuk pejabat eselon II dan III,” lugasnya. Setelah adanya kajian, terang Firman, baru akan dilihat apakah pelaksanaan lelang jabatan akan diatur

melalui Perda atau Perbup. Dirinya berharap pelaksanaan lelang setidaknya sudah bisa dilaksanakan pada 2015 mendatang. “Jadi lelang jabatan juga kita lakukan pada jajaran kepala dinas definitif. Ini bukan hanya ikut-ikutan daerah lain. Persyaratannya juga harus memenuhi aturan. Seperti untuk level Kadis, dia harus sudah mengikuti Diklatpim III,” ujar Bupati. (eko)

Pencari Kerja Dibekali Pelatihan Komputer Borneo Tribune, Nanga Pinoh DINAS Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Melawi menggelar kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) keterampilan bagi para pecari kerja se-Kabupaten Melawi. Diklat tersebut memberikan pelatihan selama tiga hari yang dimulai sejak Selasa (12/11). Dalam diklat tersebut, Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi melalui Bidang Tenaga Kerja yang bekerja sama dengan lembaga pelatihan Citra Kursus. Peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 20 orang. Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi, Priscilla mengatakan, dalam upaya mengurangi pengangguran di Kabupaten Melawi, pihak-

nya setiap tahun melaksanakan kegiatan serupa. “Seperti pada bulan Mei yang lalu kita melaksanakan pendidikan dan pelatihan kejuruan las listrik bekerja sama dengan unit latihan kerja Provinsi Kalbar dengan peserta sebanyak 20 orang,” tutur Priscilla. Priscilla menambahkan, program ini antara lain bertujuan untuk penambahan kemampuan para pencari kerja. Karena tingginya tingkat pengangguran atau pencari kerja yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya tingkat kelulusan dari berbagai strata tingkat pendidikan, baik tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi adalah sebuah tantangan dan pekerjaan ru-

mah bagi pemerintah daerah Kabupaten Melawi. “Sementara di sisi lain terbatasnya lowongan kerja yang dapat menampung pencari kerja tersebut sehingga penyerapan tenaga kerja terbatas. Kondisi ini menuntut pemerintah harus kreatif menelurkan program-program yang berbasis ekonomi, life skill atau program lainnya guna menekan angka pengangguran,” ucapnya. Priscilla memaparkan, berdasarkan data BPS Melawi, angka pengangguran di Melawi tahun 2012 sebanyak 2.835 orang dan data pencari kerja untuk tahun 2013, sebanyak 5.766 orang. Sehingga persoalan ketenagakerjaan yang dihadapi saat ini memang sangat kompleks. Pertumbuhan

angkatan kerja yang setiap tahun meningkat pesat tidak diimbangi dengan pertumbuhan kesempatan kerja yang seimbang. Akibatnya terjadi pengangguran dan setengah pengangguran. Terbatasnya lapangan pekerjaan, minimnya keterampilan para pencari kerja adalah dua dari masalah bidang ketenagakerjaan yang harus dicarikan solusinya. “Kami hanya mampu mengakomodir peserta sebanyak 20 orang untuk tahun ini, dikarenakan keterbatasan dana,” tukasnya. Dia juga menyampaikan, salah satu upaya untuk mengatasi problematika bagi para pencari kerja adalah dengan memberikan pembekalan kepada para pencari kerja sehingga mere-

ka lebih siap bersaing di pasar kerja. Oleh karena itu peningkatan keterampilan bagi pencari kerja ini memiliki arti yang sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang maju, mandiri, profesional dan kompetitif terhadap perkembangan zaman. Menurutnya, kesempatan pelatihan ini agar dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dapat menciptakan peluang usaha sendiri di masa mendatang. “Dengan semangat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Melawi, kita terus melaksanakan kegiatan, sebagai upaya dalam menjalankan visi Melawi melalui program Melawi Kuat,” ujarnya. (eko)

pengerjaan tak terkejar sehingga dana harus dikembalikan kepada negara. “Tapi memang harus di cek dulu kontraknya. Jangan sampai dana itu harus dikembalikan ke Negara, karena waktu kontrak habis. Yang akan sangat dirugikan tentu saja masyarakat,” tegasnya. Di sebuah papan proyek yang tertancap di Jalan YC Oevang Oeray di sekitar komplek RRI Sintang, tertulis nama proyek paket pekerjaan konstruksi pelebaran Jalan Tebelian–Sintang. Proyek senilai Rp 63,7 miliar ini kontraknya dibuat pada 3 Mei 2013 dan akan dilaksanakan oleh PT Tirta Dhea Adonnincs Pratama, yang beralamat di Jalan Raya Setu, No.6A 01/03 Cipayung Jakarta Timur. Tercantum pula lama pengerjaan proyek tersebut selama 540 hari. Namun pada papan proyek tersebut tidak tercantum nomor kontak yang bisa dihubungi untuk mendapatkan konfirmasi terkait kondisi tersebut.

Secara terpisah, Daniel Setiawan mempertanyakan keberadaan dan penggunaan dana pendamping proyek yang bersumber dari dana APBN tersebut. Menurutnya, dirinya memiliki informasi bahwa Pemerintah Kabupaten Sintang telah mengalokasikan dana senilai kurang lebih Rp 4 miliar. “Pembebasan lahan itu tanggungjawab dari pemerintah daerah. Kalau memang pembebasan lahan yang jadi kendala, lalu dikemanakan dana tersebut,” cetusnya. Ia merasa heran, sebab menurutnya baik pihak eksekutif maupun legislatif di Kabupaten Sintang tidak ada yang menyuarakan masalah tersebut. “Kemana para anggota dewan yang telah menyetujui dana pendamping kegiatan pelebaran jalan yang nilainya mencapai Rp 4 miliar itu. Mengapa tidak ada yang bersuara, sementara kegiatan perbaikan jalan seperti berhenti begitu saja,” tudingnya. (end)

Stok Buku Nikah Melawi Masih Aman Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kelangkaan buku nikah yang sempat diberitakan oleh sejumlah media nasional ternyata tak melanda seluruh daerah. Di Kabupaten Melawi misalnya, hingga kini stok buku nikah masih terbilang aman atau mencukupi. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Melawi, Azharuddin Nawawi, belum lama ini mengungkapkan, persoalan kelangkaan buku nikah yang terjadi di sejumlah daerah lebih disebabkan pada soal pendistribusiannya saja. “Kalau kita sampai saat ini masih mencukupi, karena memang peristiwa pernikahannya tidak mengalami lonjakan yang signifikan setiap tahunnya,” ujarnya. Azharuddin memaparkan, buku nikah yang dikeluarkan oleh Buku nikah Kantor Urusan Agama ini hanya merupa- (KUA) memang dicetak kan sebuah doku- langsung di pusat. Setiap nikah memiliki men, tidak menjadi buku registrasi tersendiri untuk bagian dari rukun menghindarkan adanya dan syarat meni- buku nikah palsu. “Setelah dicetak di kah. Tapi memang pusat, buku nikah kemuini dibutuhkan, dian didistribusikan ke karena dalam ber- provinsi, yang setelah itu ke setiap bagai urusan. Buku didistribusikan kabupaten. Kuota setiap nikah biasanya kabupaten berbeda-beda diminta, seperti tergantung dari berapa pernikahan yang urusan di bank, peristiwa ada,” terangnya. membuat akta lahir Azharuddin menambahatau berbagai doku- kan, bila masih ada buku nikah yang tersisa dalam men lain kurun waktu satu tahun berjalan, buku tersebut dikembalikan lagi ke Provinsi. Setelah dicatat dalam berita acara, buku tersebut dimusnahkan di setiap Provinsi. “Jadi pendistribusian buku nikah dilakukan setahun sekali. Untuk Melawi, kita memperoleh sekitar 400 buku nikah setiap tahunnya. Kuotanya tentunya disesuaikan dengan berapa peristiwa pernikahan yang tercatat di setiap kabupaten, karena kita melaporkannya setiap tahun ke provinsi. Misalnya, Melawi tahun ini ada 425 peristiwa pernikahan, maka tahun depan, kuota buku nikahnya bisa mencapai 450. Jadi memang sengaja dilebihkan,” paparnya. Menurutnya, peristiwa pernikahan sampai saat ini paling banyak terjadi di KUA Nanga Pinoh, Kota Baru dan Belimbing. Bila terjadi kekurangan, maka Kemenag akan mengusulkan penambahannya. “Kan setiap pernikahan dilakukan pencatatannya di KUA. Ada formulir N1 dan N2 dan N4. Setiap pasangan ya tinggal menunggu saja sampai buku nikahnya datang,” timpalnya. Kekurangan buku nikah memang memungkinkan terjadi, terutama saat terjadinya lonjakan pernikahan pada bulan-bulan tertentu. Azharuddin menerangkan, tidak adanya buku nikah tidak lantas membuat pernikahan menjadi tidak sah. “Buku nikah ini hanya merupakan sebuah dokumen, tidak menjadi bagian dari rukun dan syarat menikah. Tapi memang ini dibutuhkan, karena dalam berbagai urusan. Buku nikah biasanya diminta, seperti urusan di bank, membuat akta lahir atau berbagai dokumen lain,” paparnya. Yang terpenting lagi, saat berpergian suami istri perlu membawa buku nikah tersebut, terutama saat menginap di sebuah hotel. Azharuddin menyarankan agar setiap pasangan tidak mesti harus membawa buku nikah asli. “Cukup fotocopiannya saja juga tidak apa-apa. Sehingga bila ada razia, kan suami istri tersebut bisa menunjukkan dokumen yang sah,” paparnya. (eko)

Borneo Tribune, Sintang SETELAH sempat melakukan penimbunan sejumlah lubang di sepanjang ruas Jalan Sungai Tebelian hingga kawasan Tugu Sebeji Sintang, aktivitas pengerjaan ruas jalan tersebut hingga kini tak kunjung berlanjut. Terlihat pula bekas aktivitas pelebaran jalan yang dimulai dari Tugu Karet Simpang Pinoh sampai sekitar komplek perumahan Nabila KM 7. Terkait hal ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang menyatakan, tidak mengetahui secara persis apa yang sesungguhnya menjadi kendala pihak pemenang tender sehingga terjadi kondisi seperti ini. “Sampai saat ini, kita tidak tahu apa yang menjadi kendala atau persoalan sehingga pengerjaan jalan tak kunjung dilakukan. Baik dari pihak kontraktor maupun pengelola proyek. Yaitu satuan kerja pelaksanaan jalan nasional wilayah II, tidak ada yang melakukan koordinasi dengan kita. Pemda Sintang sendiri melalui Dinas PU telah berkirim surat kepada PJN wilayah II dan


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Rabu, 13 November 2013

10

Hadapi Pileg 2014

Masyarakat Diminta Cerdas Memilih “

Sudah saatnya masyarakat harus membuka pikiran dan membuka wawasan pilihlah caleg yang berkualitas

caleg untuk menarik simpati masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan menggunakan uang. ” Jangan sampai hanya karena uang, masyarakat salah menentukan pilihan, sebab caleg yang menggunakan uang

Borneo Tribune, Putussibau PELAKSANAAN Pemilihan Legislatif tahun 2014 sudah menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat, bahkan sejumlah calon sudah bermunculan dan sejumlah alat peraga kampanye mulai dari baliho, bendera hingga kartu nama sudah menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Meskipun demikian siapapun yang terpilih dan dipilih kuncinya ada pada masyarakat. ”Saya rasa mulai dari sekarang masyarakat Kapuas Hulu sudah bisa melihat figur calon yang akan dipilih, jangan sampai membeli kucing dalam karung, sebaiknya kenali dan lihatlah calon

Braun Anggota DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

yang benar-benar sudah memberikan bukti, jadilah masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan,” ucap Anggota

DPRD Kapuas Hulu, Braun kepada Borneo Tribune, baru-baru ini. Selain itu, Braun juga meminta agar masyarakat Kapuas Hulu tidak hanya mengenali calon legislative,namun masyarakat juga harus bisa melihat kualitas. Tentunya, kata Braun, akan banyak cara para

Masyarakat Pengawas (Pokmaswas),” ungkapnya. Menurutnya, dengan terbentuknya Pokmaswas tersebut secara tidak langsung melibatkan masyarakat untuk menumbuhkembangkan rasa memiliki terhadap potensi yang ada di danau lindung untuk di jaga dan dilestarikan, saat ini kata Risma Kapuas Hulu memiliki sebanyak 14 Pokmaswas. ” Yang perlu diantisipasi yiatu penangkapan ikan dengan cara menubah, menyentrom, sebab selain mencemari lingkungan penangkapan ikan dengan cara tersebut akan membuat populasi ikan di Kapuas Hulu punah,” tuturnya. Dikatakan Risma

Risma Sekretaris Dinas Perikanan Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

praktek penangkapan ikan tersebut, melanggar Undang-Undang No. 45 Tentang dan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2009 Tetang Pengelolaan dan Pengawasan Sumber Daya Ikan di Perairan Umum di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan

berharap sistem demokrasi lebih baik lagi kedepan, masyarakat juga harus memahami tugas dan fungsi DPRD sebagai penampun dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sehingga masyarakat harus benarbenar jeli dan memahami

serta melihat, mana caleg yang benar-benar bekerja untuk kepentingan masyarakat. “Sudah saatnya masyarakat harus membuka pikiran dan membuka wawasan pilihlah caleg yang berkualitas,” pungkasnya. (MO)

Bis Perintis Vs Motor Mio Dua Orang Tewas di Tempat

Borneo Tribune, Putussibau KECELAKAAN hebat kembali terjadi di jalan Lintas Selatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu tepatnya di Dusun Sui Kepayang, Desa Riam Panjang, Kecamatan Pengkadan. Kecelakaan

Kapuas Hulu Miliki 22 Danau Lindung Borneo Tribune, Putussibau DARI 246 danau yang tersebar di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, terdapat 22 danau yang ditetapkan sebagai danau lindung, danau lindung tersebut memiliki banyak potensi ikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Demikian di katakana Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Kapuas Hulu, Rismawati kepada Borneo Tribune, beberapa waktu lalu. ” Kita tetapkan 22 danau lindung tersebut guna mencegah kepunahan potensi ikan di Kapuas Hulu, bahkan untuk masing-masing danau lindung tersebut mendapatkan pengawasan ketat dari masyarakat melalui Kelompok

untuk menarik simpati masyarakat, akan menganggap sudah membeli suara, jadi tidak heran ketika sudah terpilih yang bersangkutan tidak mau memperjuangkan aspirasi masyarakatnya,” cetus Braun. Untuk itu, Braun

menurut Risma, selain pengawasan langsung dari Pokmaswas, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu juga sudah mengeluarkan surat edaran tentang penangkapan ikan dengan cara tuba ataupun dengan menggunakan bahan kimia. ” Kita sangat mendukung Pokmaswas dalam melindungi danau dan kelestarian perairan yang menyimpan banyak potensi ikan, sehingga kita melakukan pembinaan langsung dan membangun sarana dan prasarana pendukung Pokmaswas, seperti pos pengawasan, pos jaga dan juga pos wisata, kita berharap potensi ikan yang terjaga dan dilestarikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kapuas Hulu. (MO)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

kali ini terjadi antara Bis Perintis dengan Sepeda Motor jenis merk Mio, yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian, sekitar pukul 14.30 wib, Senin (11/11) kemarin. Ketika di hubungi via telepon, Selasa (12/11), Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu, AKP Taufan Rizaldi menuturkan bahwa Bis Perintis KB 7591 F tersebut dikemudikan oleh Nugroho bertabrakan dengan motor Mio KB 4103 FI yang dikendarai oleh M. Hendra (14), Dan

bergoncengan dengan Jodi Kurniadi (13). Menurut Taufan, Bis Perintis yang dikemudikan oleh Nugroho tersebut berpenumpang empat orang dengan kecepatan sedang dari arah Kota Putussibau menuju Pontianak, namun setibanya di jalan menikung kekanan di Dusun Sui Kepayang datang motor Mio dengan kecepatan tinggi dengan mengambil jalur kanan, sehingga kecelakaan pun tidak terelakan. “ Jadi kecelakaan antara Bis Perintis

dengan Motor Mio ini berlawanan arah, terjadinya disebuah tikungan, pengendaraan sepeda motor dari arah jalan Pontianak kearah Kota Putussibau dengan kecepatan tinggi, akibat dari kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor Mio serta yang digoncengnya mengalami luka dan tewas di tempat, namun dari kasus kecelakaan ini masih dalam penanganan Polres Kapuas Hulu, dan saat ini kita sedang memintai keterangan dan menahan barang bukti,” jelasnya. (MO)

Zulfadli: Jalan Negara Pakai Dana Pinjaman Borneo Tribune, Pontianak Beberapa hari terakhir, kerap menjadi keluhan masyarakat terkait buruknya jalan Negara yang ada di Kalimantan Barat. Kerusakan cukup parah terjadi di beberapa titik mulai dari daerah Sanggau. Kondisinya cukup memprihatinkan, bukan hanya rawan akan kecelakaan kendaraan, namun di musim kemarau, jalan tersebut menjadi berdebu. Sempat, beberapa waktu lalu, masyarakat memasang sebuah papan di sekitar jalan dengan tulisan “Kota Debu” di daerah Sanggau. Papan tersebut terpancang pas pada titik yang kondisinya memang berdebu beberapa ratus meter. Menanggapi keluhan masyarakat soal belum tersentuhnya jalan Negara

tersebut. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah pemilihan Kalimantan Barat Zulfadli menerangkan, pembangunan jalan Negara tersebut tengah digodok di DPR RI. Zulfadli yang duduk di Komisi X tersebut memaparkan, informasi yang ia terima pembangunan jalan tersebut akan menggunakan dana pinjaman luar negeri. “Soal infrastruktur, saya bukan di bidang tersebut. Namun, melalui komunikasi saya dengan komisi yang berkaitan. Yakni dengan Pak Lazarus, jalan tersebut akan segera dibangun. Mungkin akan mulai tahun depan,” ujarnya saat ditemui di Rektorat Untan usai memberi orasi kebangsaan pada acara Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

(PMII), Selasa (12/11) siang kemarin. Zulfadli juga menjelaskan, pengerjaan jalan Negara tersebut tidak akan sekaligus. Keterbatasan dana APBN menurut Zulfadli menjadi alasan. Terkait omongan masyarakat yang mempertanyakan kemana DPR RI perwakilan Kalbar yang muncul di salah satu media di Kalbar, Dzulfadli menanggapi hal itu memang perlu dijawab. Terlebih lagi ia juga menjadi bagian dari pertanyaan tersebut. “Pertanyaan tersebut wajar saja muncul, karena DPR sebagai corong aspirasi. Meski saya bukan menangani soal infrastruktur, namun perlu juga kami beri informasi. Namun lebih jelasnya soal pertanyaan tersebut, Pak Lazarus yang lebih tahu,” pungkasnya. (Uby)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Rabu, 13 November 2013

11

Waspadai Terhadap Guntur dan Angin Kencang Borneo Tribune, Kubu Raya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasion Supadio Pontianak menyatakan bahwa cuaca untuk tiga hari kedepan masih berpotensi hujan dengan di sertai dengan angin

kencang dan guntur. Menurut Giri D, Prakirawan BMKG Supadio Pontianak, bahwa suhu pada permukaan air laut saat ini di perairan wilayah Kalbar pada umumnya dan Kubu raya khususnya masih hangat,

yaitu dengan kisaran 30.0 Derajat Celsius hingga 31.0 derajat sedangkan pola angin pada umumnya bertiup dari arah Tenggara hingga Barat Laut berkecepatan 10-20 Knots perjamnya. “perkiraan tersebut

diperuntukan tiga hari kedepan, sedangkan untuk wilayah Kubu raya khususnya di wilayah Sungai Raya untuk tiga hari ke depan, potensi hujannya sedang, namun harus di waspadai, hujan ini juga di sertai dengan angin dan

guntur,” jelas Giri, Selasa (12/11). Lebih lanjutnya, Giri mengatakan untuk daerah Sanggau, Ketapang, SIntang, Putussibau, Ngabang, Sekadau dan daerah Sukadana potensi hujannya cukup lebat di

banding beberapa daerah di Kalbar ini. “Untuk itu di harapkan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati jika akan melakukan perjalanan, dan jangan berteduh di bawah pohon besar, karena hujan untuk tiga

hari kedepannya ini di sertai dengan angin kencang, dan kepada Instansi terkait untuk memangkas pohon-pohon yang sudah tinggi karena hal itu sangat rawan tumbang ketika hujan,” terangnya. (Adex)

Polda Tangkap Aiptu HR

Foto ilustrasi

DPR: KPU ke Luar Negeri Tidak Ada Urgensinya WAKIL Ketua Komisi Pemerintahan DPR, Arif Wibowo, mengatakan, kunjungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke luar negeri untuk melakukan sosialisasi tidak ada urgensinya. ”Bukannya tidak penting, kami juga mau satu orang satu suara, tapi itu tidak ada urgensinya,” kata Arif di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 November 2013. Sebab, dia menjelaskan, masih banyak persoalan di dalam negeri yang belum

diselesaikan. Misalnya, masalah daftar pemilih tetap (DPT) di seluruh Indonesia masih bermasalah. “10,4 juta (DPT bermasalah) itu yang harus diselesaikan. Karena pengaruhnya ke seluruh Indonesia,” kata dia. Sementara itu, untuk warga Indonesia yang berada di luar negeri, pengaruhnya hanya di daerah pemilihan DKI Jakarta II. Sebab, secara otomatis, mereka yang

berada di luar negeri dimasukkan ke kotak suara DKI Jakarta II. Sebelumnya diberitakan, untuk mengintensifkan sosialisasi Pemilu 2014, KPU akan mengunjungi sejumlah negara. Selain itu, setelah penyusunan daftar pemilih tetap rampung, KPU merasa perlu menginformasikan tahapan-tahapan pelaksanaan pemilu selanjutnya kepada PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) secara langsung.

Terlebih, masa tugas PPLN tahun ini berakhir pada November, selanjutnya panitia baru akan diangkat lagi bulan depan. “Ketua KPU kemarin ke Sydney, sudah pulang langsung ke Padang. Di luar negeri itu ada 130 lebih perwakilan. Kami berkunjung ke 10 titik — Sydney, Los Angeles, Meksiko, Madrid, Moskow, Rabat (Maroko), Bangkok, Tokyo, Kenya,” kata anggota KPU, Hadar Nafis Gumay. (vivanews/art)

LIPD Pertanyakan Penambahan DPT belum 2 tahun kita lewati. Sehingga LIPD merasa perlu penjelasan dari KPU Kabupaten yang DPT nya mengalami penambahan yang sangat signifikan,” ujarnya. Sanen memaparkan hasil pendataan yang dibuat LIPD tentang selisih DPT pada Pemilu 2014 bila dibandingkan pemilihan Gubernur 2012. Dari data tersebut ujar Sanen ada beberapa Kabupaten yang Kepala Daerahnya merupakan Ketua Parpol dilihat dari DPT-nya sangat mencolok dan signifikan kenaikan DPT-nya. “Kita bisa lihat dari tabel yang kami buat ini se-

perti di Kabupaten Bengkayang DPT mengalami kenaikan sebanyak 18.922 pemilih. Pada Pilgub tahun 2012 Jumlah DPT di Kabupaten tersebut sebanyak 144.166 pemilih.ÿ Pada DPT untuk Pemilu 2014 angka DPT ini naik, kami nilai sangat sigtifikan sekali yaitu 163.088 pemilih,”ujarnya. Kenaikan yang sangat signifikan inilah yang perlu sama-sama menjadi perhatian. “ Untuk kenaikan yang sangat mencolok ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Bengkayang saja. Akan tetapi hal serupa juga jerjadi dibeberapa Kabupaten lainnya dari 14 Kabupaten/ Kota

yang ada di Kalbar. Melihat rentang waktu yang tidak sampai 2 tahun dengan adanya angka kenaikan seperti yang ditunjukan tersebut dirasakan tidak mungkin dapat bertambah secepat itu. Pada hal didaerah padat saja seperti kota Pontianak pada Pilgub 2014 DPT sebanyak 415.925 pemilih dan justru mengalami penurunan menjadi 414.544 pemilih,”ungkapnya. Dan bila dilihat secara keseluruhannya Provinsi Kalbar lanjut Glorio Sanen, DPT Pilgub 2014 total 3.377.685 pemilihan dan pada Pemilu 2014 mengalami kenaikan menjadi 3.507.808 pemilih. “ Dengan

adanya penambahan ini kami menginginkan adanya penjelasan dari pihak KPU Kabupaten/Kota yang DPTnya naik dratis. Kami bermaksud dengan adanya relevasi data jumlah DPT, agar masyarakat juga mengetahui secara benar. Selain itu, dengan keterbukaan ini kami berharap tidak terjadinya dugaan pengelembuangan suara dengan memanfaatkan kenaikan DPR yang tidak jelas. Sehingga nantinya hasil Pemilu 2014 para calon anggota legislatif baik itu DPRD, DPD dan DPRI benar-benar dari hasil murni suara rakyat,”tandasnya. (Slt)

Desa Sunsong Ada Dua Pemerintahan Desa Bahkan, legislator PDI Perjuangan dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau ini berpendapat, apabila persoalan ini dibiarkan berlarut-larut tentu berpotensi mengancam kondusifitas daerah tersebut. “Inikan bahaya dan kita khawatir jadi potensi konflik, perang sesama warga desa. Sudah jelas bahwa Desa Sunsong adalah pemekaran dari Nanga Biaban dan perhatian Pemerintah Sekadau, termasuk DPT-nya menunjukkan pengakuan lokasi, maka kita akan meminta Gubernur Cornelis untuk segera menetapkan tapal batas di wilayah tersebut,” ujar Martinus Sudarno. “Kami sudah ke kantor gubernur dan sekarang ke DPRD Provinsi Kalbar untuk

mengadukan masalah tapal batas. Karena sekarang ini ada dua pemerintahan di Desa Sunsong, yakni wakil dari Sekadau dan Sintang,” ujar Camat Sekadau Hulu, Yohanes Bayan, di Gedung DPRD Provinsi Kalbar, Selasa (12/11). Camat menambahkan, akibat terjadinya dua pemerintahan di desa tersebut, masyarakat menjadi resah. Pasalnya ada ketidakpastian pemerintahan desa di mata masyarakat setempat. Ketidakpastian ini buntut dari adanya kepentingan politik dan ekonomi atas potensi yang ada di daerah tersebut. “Saya selaku camat, Desa Sunsong ini secara administrasi dibiaya oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. KTP dan DPT juga masuk di Kabupaten Sekadau. Tapi

dengan potensi yang dimiliki daerah ini, terjadilah kepentingan politik dan ekonomi sehingga Pemerintah Kabupaten Sintang merasa itu daerahnya,” lugas Yohanes Bayan. Masyarakat, lanjut dia, menginginkan Desa Sunsong masuk ke dalam Pemerintahan Kabupaten Sekadau. Selain karena perhatian Pemerintah Kabupaten Sekadau, secara lokasi wilayah sudah ditetapkan ke wilayah Kabupaten Sekadau. “Desa Sunsong masuk Sekadau, dengan alasan karena sesuai dengan peraturan perundang-undangan, sementara Sintang klaimnya berdasarkan Peraturan Bupati. Dan Desa Sunsong ini adalah pemekaran dari Desa Nanga Biaban, yang juga masuk dalam Pemerintah Kabupaten Sekadau,”

timpalnya. Sementara itu, Pj Kades Antonius Amin, mengharapkan Pemerintah Provinsi Kalbar segera menyelesaikan permasalahan tapal batas di wilayah tersebut. Menurutnya, masyarakat menginginkan agar Desa Sunsong masuk ke Kabupaten Sekadau, sebagaimana perhatian pemerintah dan letak kewilayahan. “Sekarang ini ada dua pemerintahan. Dan jelas masyarakat desa ingin masuk Sekadau, karena urusan administrasi masuk Sekadau, termasuk juga DPT masuk Sekadau. Kita tahu ada kepentingan SDA. Yakni kayu dan peti. Dimana Sintang mengincar ini, karena Pemerintahan Sekadau tidak membolehkan Peti dan penebangan kayu,” ujar Pj Kades Antonius Amin. (Soe)

kolok - kolok yang dibandari oleh Ap dan Ag, yang terjadi di rumah Joh, dan dua orang lainnya yang ditangkap berperan sebagai pemain. “ Aiptu HR ini berperan sebagai pemodal dalam perjudian kolok - kolok, sedangkan Joh selaku pemilik rumah, kemudian Ap dan Ag berperan sebagai bandarnya, sedangkan dua orang lain yang ditangkap adalah sebagai pemain judinya,” jelas Kapolda melalui Kabid Humasnya. Kapolda melalui Kabid Humasnya juga mengatakan, penangkapan yang dilakukan Polda Kalbar tersebut, berawal dari informasi masyarakat, kemudian ditindak lanjuti oleh pihaknya, selain ituÿ aktifitas perjudian dengan pemodalnya adalah Aiptu HR sudah menjadi Target Operasi (TO) ÿPolda Kalbar. “ Kita berhasil mengungkap perjudian yang menyerat salah satu oknum anggota Polri aktif berinisial Aiptu HR, yakni berawal dari informasi masyarakat, selain itu juga aktifitas per-

judian yang berlangsung di rumah Joh, sudah menjadi TO pihak kami,” ungkapnya lagi. Dikatakan Kapolda melalui Kabid Humasnya, selain berhasil menangkap 6 orang terkait dalam kasus perjudian kolok - kolok yang melibatkan Aiptu HR, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni peralatan perjudian kolok - kolok serta uang senilai Rp.1.720.000. “Barang bukti yang kita amankan yakni uang sebesar Rp.1.720.000 dan peralatan perjudian kolok kolok,” katanya. Ditegaskan Kapolda pula, semua orang yang ditangkap ditetapkan sebagai tersangka dalam penggerebekan perjudian yang berlangsung di Gang Ceria VII Jalan Sungai Raya Dalam tersebut, yakniÿ Aiptu HR, Joh, Ap dan Ag, serta dua orang lainya. “Enam - enamnya kita tetapkan tersangka, namun yang kita lakukan penahanan hanya 4 orang saja, yakni Aiptu HR selaku pemodal

perjudian kolok - kolok, Joh selaku pemilik rumah, serta Ap dan Ag selaku bandar, sedangkan dua orang lainnya selaku pemain judi, tidak dilakukan penahanan, karena ancaman hukuman untuk pemain di bawah lima tahun,” tegas Kapolda. Lebih jauh lagi, melalui Kabid Humas, Kapolda mengungkapkan, Aiptu HR, Joh, Ap dan Ag dijerat dengan pasal 303 KUHP, yakni tentang tindak pidana perjudian, dengan ancaman penjara maksimal 10 tahun, sedangkan untuk dua orang pemain judinya, dan khusus Aiptu HR selain dikenakan sanksi pidana, juga akan dijerat denganÿ sanksi kode etik dan disiplin, yakni menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kalbar. “ Untuk Aiptu HR sendiri, yang terlibat dalam kasus perjudian ini, selain dijerat dengan sanski pidana, Aiptu HR juga menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kalbar, yakni terkait sanksi kode etik dan disiplinnya,” tambah Kapolda melalui Kabid Humas. (Zrn).

Kodam Kirim Duta Menulis Artikel Tingkat Nasional “Ini kompetisi berat yang harus kita hadapi, karena seluruh Kodam se-Indonesia mengirimkan siswa-siswi terbaik mereka. Namun dari segala persiapan yang telah kita lakukan, saya optimis dan yakin kalau dari Kodam XII/Tanjungpura bisa unggul berlaga di tingkat nasional, “kata Herlianty, guru pembimbing, saat ditemui di Bandara Supadio Pontianak. Dikatakannya, untuk ajang diskusi akan diikuti oleh siswa-siswi Tunas Bangsa Pontianak, yaitu Sheila Agustika Herliv, Benyamin Samuel dan Albertus J Sukardi, sedangkan untuk ajang penulisan artikel di ikuti oleh Deo Andrean berasal dari SMA Negeri 1 Mempawah. “Mereka telah kita latih selama dua bulan dan untuk

mendapatkan bekal ilmu dalam menghadapi ajang bergengsi di tingkat nasional. Kita juga memberikan motivasi kepada mereka dengan mendatangkan siswasiswi yang pernah mengikuti kompetisi di tingkat nasional, “ jelas Herlianty yang merupakan Alumni STKIP PGRI Pontianak. Ditempat yang sama saat mengantar keberangkatan para peserta, para orang tua siswa-siswi mengatakan, dengan pembekalan yang diberikan oleh guru pendamping selama ini, kami selaku orang tua sangat optimis bahwa anak-anak kami akan menjadi juara. Sebagai orang tua juga mendoakan anak-anak kami yang sedang mengikuti pertandingan diberikan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa Jelas

Pamsuwita orang tua Benyamin Samuel Silalahi, sambil tersenyum. Pabandia Wanwil Sterdam XII/Tpr Mayor Inf Sularto didampingi Kaurmedmas Pendam XII/ Tanjungpura Kapten Inf Didin, menyampaikan rasa bangga pada para peserta yang kini telah berangkat untuk bersaing dikancah tingkat nasional. “Mereka bibit muda bangsa yang harus terus mendapatkan pembinaan dan menjadi tanggungjawab berasama untuk mendidik serta mencerdaskan generasi penerus bangsa kedepannya. Jika mereka berhasil merebut prestasi gemilang, saya rasa Panglima akan memberikan sumbangsi pembinaan kepada mereka, “ ucap Didin. (Lay).

Warga Sungai Bakau Bedah Kampung Hamdy Assovie, saat memberikan sambutan pada acara penyerahan Bantuan RTLH dan Bantuan Keserasian Sosial Kemensos RI di Halaman Kantor Desa Sungai Bakau Besar Laut. Dikatakannya, kegiatan rehabilitasi sosial RTLH adalah model pengembangan pemberdayaan fakir miskin secara terkonsentrasi di lokasi atau di wilayah kampung selama 5 sampai 7 hari yang melibatkan Program Kemensos secara sinergi dengan program pemerintah daerah setempat untuk penanganan masalah sosial secara komprehensif yang dilaksanakan oleh masyarakat secara bergotong royong. Sementara itu, bantuan keserasian sosial yang dise-

rahkan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan system kebersamaan dan kekompakan dari warga masyarakat dalam satu desa. Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar juga mengalokasikan program dan kegiatan pembangunan Kesejahteraan Sosial untuk dilaksanakan di wilayah Kabupaten/Kota memalui dana APBD, yang salah satunya adalah bantuan rehabilitasi RTLH. “Pemprov Kalbar dan Pemkab Pontianak masingmasing memberikan bantuan untuk 10 RTLH, sehingga total bantuan yang diserahkan kepada warga di Desa Sungai Bakau Besar Laut sebanyak 120 RTLH,”

jelasnya. Pemerintah Provinsi Kalbar, masih menurutnya, masih banyak program pembangunan yang menjadi prioritas yang harus dibiayai, semantara APBD masih relatif terbatas, maka pembiayaan program dan kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial masih sangat terbatas cakupan wilayahnya, maupun besarannya. “Kami sangat harapkan, bantuan rehabilitasi RTLH danÿ Bantuan Kesejahteraan sosialnya lainnya seperti KUBE, Sarana Lingkungan, bantuan keserasian sosial melalui dana dekonsentrasi dan bantuan pusat sangat kami harapkan,” harap Sekda kepada Kemensos RI. (Lay).

6 Juta, Kok Terdaftar Cuma 2 Juta? hak konstitusinya. Ada persoalan DPT tidak masuk akal hitung-hitungan dasarnya,” kata Rieke. Menurut Rieke, tahun 2012 di Malaysia saja ada TKI berjumlah 2,3 juta orang. Padahal moratorium pengiriman TKI sudah dihentikan, sehingga diperkirakan jumlah TKI yang ada di Malaysia semakin meningkat. Tetapi jumlah DPT di seluruh dunia oleh KPU ditetapkan 2,1 juta orang. Kata Rieke, di Malaysia, DPT KPU sebesar 1.050.259

orang. Padahal jumlah TKI di sana sekitar 2,3 juta orang. “Mungkin pada kesempatan lain akan dipertanyakan, dan akan diinvestigasi. Orangorang ini pada ke mana?” kata Rieke. Sementara untuk jumlah TKI di seluruh dunia, versi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, ada sekitar 6,5 juta. Tetapi KPU menetapkan 2,1 juta. “Artinya yang 4,5 juta itu juga jadi pertanyaan kita. Saya yakin TKI itu adalah warga Indonesia yang punya

hak suara memilih karena rata-rata sudah berusia 17 tahun atau lebih,” ujar dia. Belum lagi, kata Rieke, 2,1 juta orang itu memiliki berbagai masalah. Misalnya, data ganda dan lainnya. Karena itu, KPU harus segera menyelesaikan masalah ini. Sebab, Pemilu 2014 adalah pemilu yang menentukan nasib bangsa ke depan. “Dan itu adalah transisi kepemimpinan karena incumbent tidak ikut dalam pilpres.” (vivanews)


CMYK

Borneo Tribune

Rabu, 13 November 2013

www.borneotribune.com

Science and Engineerinng Expedition 2013

12

Untan dan UTM Malaysia Saling Share Borneo Tribune, Pontianak Seiring dengan era globalisasi dunia yang berdampak pada semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan peningkatan kreativitas dan inovasi penelitian memegang peranan yang sangat penting. Universitas Tanjungpura Pontianak (UNTAN) dan Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) merupakan dua perguruan tinggi yang telah melakukan kerja sama dalam rangka terus meningkatkan kualitas keilmuan sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satu program yang dilakukan adalah studi banding, seminar dan expo produk unggulan dari mahasiswa Universitas Tanjungpura. Ketua Pelaksana Science And Engineering Expedition 2013 Universitas Tanjungpura, Ade Nurul Hidayah menuturkan sektor riset adalah yang paling menarik untuk dikembangkan. Berbagai bentuk kreativitas dan inovasi dalam wujud riset terstruktur, metode penelitian dan pembelajaran, produk pengolahan bahan lokal hingga kewirausahaan dapat dilakukan berbagai pihak, diantaranya perguruan tinggi yaitu mahasiswa dan dosen. Kata Ade, kreativitas berfikir dan inovasi produk yang dihasilkan yang bermanfaat tidak hanya perkembangan keilmuan tetapi sebagai usaha dalam mencari solusi suatu permasalahan baik yang menyangkut sosial ekonomi masyarakat serta keperluan akan energi. Karena itu, perlu dilakukan kegiatan yang dapat menjadi media informasi dan diskusi tentang perkembangan tersebut, seperti seminar dan event talk. “Beranjak dari hal tersebut, maka pada tahun 2013 ini akan digelar kegiatan dengan tajuk Science and Engineering Expedition

2013 Goes to Universiti Teknologi Malaysia yang bertujuan untuk mengeksplorasi, mempromosikan serta studi banding hasil perkembangan riset dan kreativitas mahasiswa terutama dalam bidang pengembangan teknologi, yang dilaksanakan dalam bentuk seminar dan expo ilmiah,” tuturnya baru-baru ini. Lanjut Ade didampingi Sekretaris Pelaksana, Milda bahwa pada kegiatan ini juga akan digelar malam pertukaran budaya dalam rangka memperkenalkan kebudayaan tanah air dan mempererat silaturahmi di antara Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). “Tujuan kegiatan sekurangkurangnya ada lima hal, yaitu melakukan studi banding dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Mempublikasikan hasil perkembangan riset dan kreativitas mahasiswa dalam bentuk seminar, Mempromosikan seni budaya Indonesia, Melatih soft skill dan keterampilan mahasiswa dan menjalin tali silaturahmi antar UNTAN dan UTM. Diharapkan kegiatan Sciene and Engineering Expedition 2013 dengan tema Sciene and Engineering Expedition for Technology Developmen yaitu Pengembangan Teknologi antara Universitas Tanjungpura dan Universiti Teknologi Malaysia, tepat sasaran. “Peserta yang jadi sasarannya dalam kegiatan ini yaitu dosen dan mahasiswa Universitas Tanjungpura dan Universiti Teknologi Malaysia,” jelasnya. Ditanya waktu pelaksanaannya, Ade menuturkan kegiatan Science and Engineering Expedition 2013 akan dilaksanakan pada tanggal 18 hingga 23 November 2013 bertempat di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Malaysia. (haes)

Tim Science and Engineerinng Expedition 2013 Untan Pontianak siap perkenalkan produk dan hasil penelitian ke Malaysia. Foto : Ist.

Dedikasi Bagi Para Pahlawan

TIDAR Ajak Pemuda Memperingati Hari Pahlawan Borneo Tribune, Jakar ta Keberadaan Indonesia saat ini merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan yang telah berkorban mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Tanggal 10 November di peringati setiap tahun sebagai Hari Pahlawan dimana kita di-

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

ingatkan kembali untuk selalu menanamkan jiwa kepahlawanan dalam diri serta memperjuangkan kelangsungan dan kemajuan Indonesia. Sayangnya sebagian besar generasi muda tidak lagi mengerti apa yang terjadi di Surabaya, 10 November 1945 yang menjadi titik awal wibawa bangsa. Di tengah tekanan Inggris yang memaksa rakyat Indonesia untuk melucuti senjata, menyerah dan menurunkan simbol Negara, bendera Merah Putih – Bung Tomo merangkul pemuda-pemuda Maluku, Kalimantan, Sumatra, Bali dan membakar semangat seluruh pemuda Indonesia untuk bersama berani memperjuangkan harga diri Bangsa. Sebuah peristiwa besar yang luar biasa, betapa besarnya peran pemuda dalam perubahan dan pertahanan Negara. Pemuda bisa menjadi pahlawan masa kini. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam mewujudkan jiwa kepahlawanan, termasuk memberikan sumbangsih dalam bentuk kreativitas, seni ser ta inovasi teknologi. TIDAR sebagai salah satu wadah positif bagi generasi muda Indonesia, mengajak seluruh masyarakat, khususnya para generasi muda untuk memberikan penghargaan dan apresiasi terhadap para pahlawan dan mewujudkan semangat kepahlawanan melalui perpaduan kreativitas, seni serta terobosan teknologi digital. Ketua Umum TIDAR, Aryo Djojohadikusumo mengatakan semangat kepahlawanan yang diwariskan oleh para pejuang bangsa harus senantiasa kita pelihara dan teladani bersama. Berbagai komunitas dan organisasi pemuda telah membuka ruang dan kesempatan untuk berprestasi dalam kreativitas, seni dan teknologi. Terbukti hasil karya mereka kini mulai di perhitungkan di mata International. Bersama para pemuda yang berdedikasi untuk perubahan dan ke-

Pengurus TIDAR, Foto : Ist. majuan bangsa, dengan bangga kami hadirkan sebuah terobosan teknologi masa kini untuk menghargai sebuah peristiwa penting ini. Sebuah teknologi diharapkan dapat memberi inspirasi bagi masyarakat dan generasi muda untuk memupuk semangat kepahlawanan. Teknologi ini berbentuk Interaktif Mobile Application dengan nama “TIDAR 10 November” yang berisikan pesan positif bagi generasi muda dari seorang tokoh perubahan”. Aplikasi “TIDAR 10 November” merupakan sebuah aplikasi yang menggunakan teknologi augmented reality, yaitu merupakan teknologi yang memadukan dunia maya dan dunia nyata pada waktu yang bersamaan (real time). Dengan augmented reality, informasi video maupun animasi, dapat ditampilkan melalui media konvensional seperti surat kabar, majalah dll - sehingga pengguna dapat mengakses informasi dengan interaktif. Yang membedakan aplikasi ini de-

ngan aplikasi lainnya, adalah bahwa untuk pertama kalinya teknologi digunakan untuk membawa pesan patriotisme bangsa bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada. Aplikasi tersebut dapat diunduh oleh para pengguna telepon selular berbasis Android melalui Google Play secara gratis, hanya dengan kata kunci “TIDAR 10 November”. Pengalaman unik yang baru pertama kali ada di Indonesia ini, akan mulai pada tepat pukul 00:01 tanggal 10 November 2013 sampai dengan tujuh hari kedepan. “Dengan aplikasi “TIDAR 10 November” ini, kami berharap generasi muda dapat terinspirasi dan terpacu untuk menghasilkan karya-karya positif bagi Indonesia serta menjadi suatu pergerakan perjuangan generasi muda untuk kelangsungan dan kemajuan bangsa. Berjuang melalui berbagai bidang yang kita cintai demi bangsa yang kita cintai. Selamat hari Pahlawan!” tutup Aryo. (*r/haes)

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.