cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Selasa, 8 Oktober 2013
3 Dzulhijjah 1434 H - 4 Kauw Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Joni Jinku Terancam Ditangkap Joni Jinku terancam ditangkap Dit Reskrimum Polda Kalbar, pasalnya surat panggilan yang dilayangkan Dit Reskrimum Polda Kalbar pada hari Kamis (3/10) kepada dirinya untuk mendatangi Polda Kalbar pada hari Senin (7/10) guna menjalani pemeriksaan terkait laporan Cornelis, tidak diindahkan, bahkan keberadaannya sampai saat ini tidak diketahui kepolisian. Borneo Tribune, Pontianak “Kita telah mengirim surat panggilan kepada Jhoni Tampubolon alias Joni Jinku pada hari Kamis (3/10) kemarin, dalam surat itu dinyatakan bahwa Joni Jinku diwajibkan memenuhi panggilan tersebut pada hari ini, namun Joni Jinku sendiri tidak mendatangi Polda Kalbar,” ungkap Dir Reskrimum Polda Kalbar Kombes Pol Rudi. Lanjut Kombes Pol Rudi, dengan tidak diindahkannya surat panggilan yang dikirim oleh pihaknya tersebut, dirinya mengintruksikan kepada anggotanya untuk kembali mengirimkan surat panggilan yang kedua, yakni dengan perihal yang sama, untuk menjalani pemeriksaan di Polda Kalbar. ....Ke Halaman -11
2 Pamen dan 1 Bintara Terindikasi Narkoba Wakapolda: AKBP P Dicopot Dari Jabatannya Borneo Tribune, Pontianak Terdapat dua Perwira Menengah (Pamen) dan seorang Bintara yang bertugas di Polda Kalbar yangterindikasiNarkoba,dimana hal ini diketahui setelah dilakukan Tes Urine oleh Bid Dokkes Polda Kalbar, dan tes urine ini pun diminta oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo dalam rangka program kerja 100 hari, ....Ke Halaman -11
RATA SAMPAI TANAH. Kebakaran yang terjadi di rumah kontarakan yang didiami oleh Ajiz terbakar rata sampai tanah, di mana kasus ini, masih ditangani oleh pihak kepolisian, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Rumah Kontrakan Rata Sampai Tanah Warga Berhamburan Keluar Rumah Wakapolda Kalbar Kombes Pol Hasanudin
B uah Bibir Kabupaten Perlu Tambah Damkar MUSIBAH kebakaran melanda pemukiaman warga di Kabupaten Sekadau akhir-akhir ini mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kalbar, Dapil Sanggau-Sekadau, Martinus Sudarno. Menurut, Sudarno, harus ada langkah antisipasi terjadi musibah serupa kedepan. “Kebakaran itu memang musibah. Tapi musibah itu harus kita siasati, tidak boleh pasrah. Pemerintah daerah perlu juga memikirkan antisipasi musibah, misalnya, Martinus Sudarno
....Ke Halaman -11
Borneo Tribune, Pontianak Rumah kontrakan yang terletrak di Jalan Yusuf Karim Kecamatan Pontianak Timur tepatnya di depan Puskesmas yang didiami Ajis terbakar rata sampai tanah. Senin(7/10) skeitar pukul 11.30. Akibat insiden kebakaran tersebut, barang-barang berharga milik korban tak satupun bisa diselamatkan,lantaran
H Hasan Har Tutup Usia
diduga api begitu cepat menghabiskan rumah tersebut. Hasil informasi dilapangan, kebakaran yang terjadi berawal dari timbulnya api pada bagian belakang rumah, kemudian dengan cepat api tersebut merambah ke seluruh rumah, di mana saat kebakaran rumah kontrakan ini ditinggal kosong oleh pemiliknya.
Guru Yang Berkhidmad Untuk Mesjid
....Ke Halaman - 11
Pemekaran Banua Landjak Mendesak Borneo Tribune, Putussibau Pemekaran Kabupaten Banua Landjak yang saat ini masih dalam perjuangan merupakan kebutuhan dan angin segar bagi masyarakat perbatasan yang mencakup lima kecamatan yaitu Kecamatan Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang dan Puring Kencana. Karena itu, pemekaran tersebut perlu dipercapat jangan ditunda. “Sangat layak dan wajar daerah ini dimekarkan, karena puluhan tahun
beberapa kecamatan tersebut terisolir terutama akses transportasi. Baru sekitar Tahun 2011 ini akses jalan nasional dari Putussibau menuju Badau mulai dikerjakan, itupun karena kebijakan pemerintah pusat yang konsentrasi membangun perbatasan. Tetapi kalau kita lihat kenyataannya, jalan yang menghubungkan antar kecamatan juga rusak, mislanya jalan dari Badau – Empanang – Puring Kencana,” ungkap Sekretaris PGRI Kecamatan Badau, ....Ke Halaman - 11
Suasana pemakaman, tampak pembaca doa memimpin doa usai dimakamkan di Pemakaman Keluarga Bali Mas 3 Sungai Raya Pontianak. Foto : Ist.
Borneo Tribune, Pontianak Satu lagi tokoh guru sekaligus ulama menghembuskan napas terakhirnya, Senin (7/10/13) sekitar pukul 04.25 tepat di saat azan Shalat Subuh berkumandang. H Hasan Har, H Hasan Har (Alm) BA Alumni PGA dan Sarjana Muda Ilmu Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak. H Hasan Har kelahiran Sungai Jawi 72 tahun yang lalu adalah putra H Abdurrahman yang juga cucu pendiri ....Ke Halaman - 11
Pelatihan Peningkatan Kapasitas MPA di Kabupaten Kubu Raya
Sakit Kepala Manajer: “Lho, rupanya kamu sakit lagi ya?” Jack: “Ya, sakit kepala” Manajer: “Apakah ada surat keterangan dari dokter?” Jack: “Justru karena dokter tak mau memberi surat keterangan kepadaku, maka aku baru sakit kepala, hehehe...”o
Cegah Hotspot, Pemerintah Bentuk MPA Borneo Tribune, Pontianak Untuk mencegah masalah kebakaran hutan dan lahan, Pemerintah Provinai Kalbar melalui Badan Lingkungan Hidup (BLH) telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA), dan untuk memaksimal tugas pokok dan fungsi MPA ini, September lalu telah melaksanakan pelatihan peningkatan Kapasitas MPA di Kabupaten Kubu Raya. “Pelatihan ini kita hadirkan narasumber dari Kementerian Lingkungan Hidup,” kata Governor Drs Cornelis, MH,
Senin (7/10), pada apel awal bulan Oktober yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie. Pada pelatihan peningkatan Kapasitas MPA tersebut, dilakukan juga praktek kesiapsiagaan dalam menangani kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan seluruh sektor baik, pemerintah, swasta dan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat yang tergolong dalam MPA. Selain itu, masih menurut Governor dalam sambutannya,
APEL. Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie memimpin Apel Awal bulan Oktober di Halaman Kantor Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
....Ke Halaman - 11
Showroom Buka Pukul 08.00-20.00 Minggu/Libur Buka Pukul 09.00-13.00
Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
*) Syarat ketentuan berlaku
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Selasa, 8 Oktober 2013
Borneo T Tribune
2
Pelanggan Keluhkan Listrik Byarpet Sekda Minta PLN Sekadau Tingkatkan Pelayanan
Borneo Tribune, Sukadana Lebih dari 700 pelamar mendatangi kantor bupati Kayong Utara Jalan Tanah Merah, Senin (7/ 10).
T
Walau datang bukan hendak demo atau kampanye, ratusan pelamar tersebut datang ke halaman Kantor Bupati lantaran ingin mengetahui dirinya lolos atau tidak
AJUK
Lampu Padam 11 Jam Warga Tanjung Raya II Pontianak mengeluh. Listrik padam 11 jam. Pemadaman yang begitu lama sangat mengganggu mereka. Seorang pelajar terpaksa menggunakan lilin untuk membantunya belajar sebagai persiapan hari esok. Pemadaman yang begitu lama tentu membuat kita prihatin. Kononnya, PLN sudah memasang jadwal pemadaman. Tetapi pemadaman ternyata terjadi di luar jadwal. Bagi warga kota, pemadaman lama seperti ini mungkin dianggap biasa. Toh, hari-hari bagi mereka pemadaman sudah biasa. Begitu juga bagi warga di kampung, pemadaman panjang juga sudah dianggap hal yang biasa. Malah lebih lama dari itu, 24 jam biasa terjadi. Tetapi dalam konteks layanan publik, seharusnya bagi PLN pemadaman selama ini bukan hal biasa, dan tidak boleh dibiasakan. Pemadaman yang begitu lama hanya boleh terjadi sesekali saja dan hanya untuk keadaan darurat di luar kuasa manusia. Kita tidak mengharapkan PLN bersikap abai terhadap keluhan ini. Apalagi situasi seperti ini terjadi di pusat pemerintahan, ibukota provinsi Kalbar. Memang diakui bahwa PLN sepenuhnya berkuasa atas suplai listrik warga. Tetapi, bukan berarti mereka bisa seenaknya memberikan layanan kepada pelanggannya. Pelanggan, bagaimana pun berhak mendapatkan layanan yang baik dan memuaskan. Pelanggan sangat berharap PLN menyediakan layanan yang baik seperti yang pernah ditunjukkan beberapa tahun lalu. Kala itu, Dirut PLN dijabat Dahlan Iskan, suplai listrik relative terjamin. Warga tidak mengalami pemadaman yang kerap. Kala itu warga Pontianak bisa bernafas lega karena listrik yang biasanya byar pet menjadi stabil. Kenyamanan mereka perolehi, sekaligus keamanan mereka dapatkan. Tetapi, sekarang, suplai listrik kembali bermasalah. Pemadaman bergilir dilakukan. Bahkan, kebablasan sampai 11 jam. Mengapa demikian? Entahlah. Mungkin benar karena gardu, karena mesin, dan karena jaringan. Mungkin benar karena kelayang. Semoga pihak PLN mau berusaha memberikan layanan yang baik kepada warga, para pelanggannya.
S
ENGET
Listrik di Tanjung Raya II Pontianak padam 11 jam Duli ndak ye? Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Siap Ujian
Pelamar Periksa Kelulusan dalam seleksi administrasi dalam seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) daerah di Kayong Utara. “Hari ini pengumuman administrasi, jadi datang melihatnya dan Alhamdulillah lulus,” ujar Mita salah satu pelamar. Dikatakannya, walau banyak kabar miring dimana banyak formasi CPNS yang sudah dibooking oleh pejabat untuk koleganya, namun
dirinya hanya pasrah dan yakin dengan kemampuan diri bahwa biar pun ada isu tersebut dirinya akan berusaha untuk mengikuti tes tertulis. Sebelumnya Panitia Penerimaan CPNS KKU Romy Wijaya menjelaskan dalam pelaksanaan tes nanti akan dipergunakan sekolah yang ada di KKU dimana KKU belum
memiliki ruangan serba guna untuk menjadi tempat seleksi tertulis tersebut. “Kita akan pergunakan sekolah yang ada,” Sementara itu menunggu tes tertulis para pelamar ujar Romi dipersilahkan mengambil kartu peserta mulai 10 sampai 17 Oktober 2013 disekertariat CPNS (DL)
Borneo Tribune, Sekadau Aliran listrik dari PLN ranting Sekadau sering byarpet (hidup-mati) sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi ini dikeluhkan banyak pelanggan, termasuk Sekda Sekadau, Yohanes Jhon. Sekda berharap PLN bisa meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. “Parahnya, hidup mati aliran listrik ini sering terjadi di waktuwaktu sibuk. Misalnya saat menjelang magrib,” kata Yohanes Jhon kepada wartawan, belum lama ini. Aliran listrik yang hidup mati itu, kata Jhon, sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, termasuk dirinya. Kondisi tersebut juga membuat peralatan elektronik sering mengalami kerusakan. Diakui Sekda, salah satu pesawat televisi yang ada
dikediamannya bahkan mengalami kerusakan akibat byarpet. “Di rumah saya saja sudah ada satu TV yang rusak akibat sering mati listrik. Kita harapkan pihak PLN memperhatikan masalah ini. Jangan terus dibiarkan listrik sering hidup mati,” pintanya. Terkait intensitas mati lampu yang cukup tinggu, Jhon skeptis akan alasan PLN yang mengklaim akibat faktor alam seperti pohon yang tumbah mengenai jaringan kabel akibat angin kencang atau hujan lebat. “Kadang hari cerah pun listrik sering hidup mati. Makanya kita harapkan PLN tidak lagi melakukan pemadaman,” imbuh Jhon. Pihak PLN ranting Sekadau belum dapat dikonfirmasi terkait pemadaman listrik mendadak itu.(Mto).
Penertiban Atribut Kampanye Tunggu Lebaran Borneo Tribune, Sukadana Penerapan PKPU nomor 15 terkait pemasangan atribut kampanye yang diketahui dimulai 28 Oktober lalu, untuk di KKU baru diberlakukan usai lebaran iduladha. Hal tersebut diakui oleh anggota Panwaslu KKU Sandi. Sandi menyebutkan hingga saat ini memang Panwaslu memberikan keleluasaan untuk penrtiban atribut kampanye yang telah ditentukan waktu dan tempatnya, “Kita sudah koordinasi dengan KPU, Parpol dan pihak terkait dimana ada permohonan dari partai yang meminta penertiban atribut dilakukan setelah lebaran,” kata Sandi yang dikonfirmasi, Senin (7/10). Dikatakannya, seharusnya penertiban sejak KPU mengeluarkan surat keputusan terkait penetapan lokasi dan ukuran atribut kampanye dimana sosialisasinya sudah dilakukan di Sukadana. Namun demikian, dengan adanya permohonan terkait penundaan penertiban atribut kampanye yang sejatinya turunan dari PKPU no 15 tersebut harus diberlakukan sejak tanggal tersebut, namun dengan adanya permohonan maka aturan yang sudah dibuat tersebut menjadi “lunak” dan dapat dinegosiasikan (DL)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
Borneo T Tribune
Selasa, 8 Oktober 2013
Tertanda,
W. SUWITO, SH, MH Direktur Utama
HAWAD SRIYANTO, SH Pimpinan Redaksi
3
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Selasa, 8 Oktober 2013
4
Polda Bongkar Usaha Ilegal Di Kalbar Gula Menghilang Dari Pasaran dak langsung juga dirugikan, karena kesehatan masyarakat juga terancam apabila mengonsumsi makanan, minuman dan gula ilegall dari luar negeri tersebut,” tegas Wakapolda Kalbar Kombes Pol Hasanudin. Lanjut Kombes Pol Hasanudin, sasarannya bukan hanya makanan, minuman serta gula dari luar negeri, melainkan pihaknya juga akan membongkar sindikat masuknya kendaraan Mobil dan Sepeda Motor dari luar negeri melalui perbatasan Kalbar – Malaysia untuk di pasarkan ke Indonesia. Dikatakan Hasanudin, terkait ungkapan kedua anak pemilik barang ilegal tersebut, bahwa agen agen barang ilegal ada di kota Pontianak, dirinya menegaskan pihaknya sudah menyelidiki agen barang ilegal tersebut, di mana pihaknya segera melakukan penangkapan. “ Memang benar agen –
agen atau pengusaha barang ielgall ada di kota Pontianak, dan saya selaku Ketua Timsus Pemberantasan gula Ilegal, tidak akan membiarkan pengusaha tersebut, dan segera akan kita tangkap,” ujarnya. Selain itu dirinya juga mengatakan, saat ini gula tiba – tiba mengilang dari pasaran, bahkan dapat dikatakan kosong dan langka, bahkan jika adapun harganya sudah mahal yakni berkisar Rp.18.000 per Kg, dan menghilangnya gula – gula di pasaran ini patut dicurigai, lantaran semenjak Timsus yang dipimpinnya tersebut untuk memberantas gula ilegal, gula tersebut tiba menghilang. “ Tiba–tiba simanis menghilang dari pasaran, bahkan kosong dan saya sendiri sudah menyelidiki serta mendatangi gudang–gudang gula yang ada di Kota Pontianak, bahkan saya dan seluruh tim memasuki Mall dan
Swalayan, ternyata juga langkah, hal ini patut dicurigai, karena dapat disinyalir selama ini gula yang ada di Kalbar adalah Gula Ilegal, bukan lah gula resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah dengan logo Industri Gula Nasional (IGN),” lanjutnya lagi. Saat ditanya apakah ada indikasi saat ini pengusaha gula Ilegal sengaja tidak memasok gula serta melakukan menyembunyikan karena takut ditangkap pihak kepolisian, dirinya pun menjawab dengan tegas, bahwa indikasi tersebut kemungkinan besar terjadi, dan pihaknya tidak akan tinggal diam melihat kondisi seperti ini, di mana pihaknya akan menyelidiki dan melakukan penangkapan. “ Bisa saja indikasi tersebut terjadi, namun kita tetap tidak membiarkan, mau bersembunyi di mana pun tetap kita tangkap, karena memang disinyalir selama
yang dikonsumsi masyarakat Kalbar adalah gula Ilegal, karena logikanya pengusaha gula yang legal tidak akan mau mengirim gula ke Kalbar, di mana Kalbar sendiri banyak gula ilegal beredar dan lebih murah, jadi mana mungkin pengusaha yang legal mau mengirimkan gula res berlogo IGN ke Kalbar ini,” tambahnya. Dirinya pun
mengintruksikan kepada seluruh jajarannya yang ada di Polres, terutama Polres – polres perbatasan, untuk segera melakukan operasi rutin untuk barang – barang ilegal di Kalbar ini, kemudian lakukan penindakan serta penangkapan terhadap siapapun yang coba bermain – main dengan masuknya barang – barang Ilegal dari luar negeri ke Kalbar.
“ Saya sudah mengintruksikan kepada seluruh Kapolres terutama Kapolres yang ada di Perbatasan untuk melakukan penindakan dan penangkapan terhadap barang maupun pel;aku utamanya, tidak peduli siapa pelakunya, mau siapapun akan diproses, karena tidak ada yang kebal hukum di negara ini,” ujarnya lagi. (Zrn).
Sutarmidji Puji Kinerja BPKAD Borneo Tribune, Pontianak Tak banyak seseorang sebelum meninggalkan sebuah jabatan menuai sebuah keberhasilan. Atau sebuah catatan positif semasa kerjanya. Namun, untuk mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) Kota Pontianak Syarif Abdullah mendapat acungan jempol dari Walikota Pontianak Sutarmidji atas kinerjanya. Pujian terhadap Sy. Abdullah tersebut disampaikan Sutarmidji dalam pisah sambut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah(BPKAD) Kota Pontianak dari Sy. Abdullah kepada Rudi Enggano beberapa waktu lalu. Kinerja yang telah diterapkan Sy. Abdullah menu-
rut Sutarmidji sudah sangat membantu dirinya dalam menjalankan roda pemerintahan, khususnya dalam transparansi public. “Transparasi anggaran yang diposting di website telah baik, dan ini harus ditingkatkan oleh pimpinan yang baru. Kemudian penghematan juga sangat diperlukan dan harus dilakukan,” ujar Sutarmdiji sebelum melepas Sy. Abdullah yang memasuki masa pensiun. Selain member jempol kepada Sy. Abdullah. Sutarmidji juga menjelaskan pilihannya pada Rudi Enggano memimpin badan tersebut. Menurutnya Rudi Enggano bukanlah orang baru dalam hal pengelola keuangan dan aset daerah. Meskipun secara blak-
blakan Sutarmidji juga menuturkan Rudi Enggano bukanlah akan selamnya di posisi tersebut. Midji mengatakan tetap akan melihat kaderisasi untuk selanjutnya. Selama kepemimpinan Sy. Abdullah, Sutarmidji menilai telah menjalankan fungsi dengan bagus. Sy. Abdullah membantu pemerintah Kota Pontianak mampu mewujudkan 2 kali kota Pontianak meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Ini menunjukkan, kinerjanyaa sudah teratur, khususnya dalam tata kelola keuangan. Dan ini harus dipertahankan oleh pimpinan yang baru, agar tidak ada penyimpangan anggaran,” tutur Midji. (Uby)
Albert Serahkan BSM di SMK LKIA CMYK
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) segera membongkar dalam skala besar usaha ilegal yang selama ini berlarut – larut di Kalimantan Barat, karena terus terjadi di Kalbar, di mana yang menjadi sasaran adalah para pengusaha dari barang ilegal tersebut. Wakapolda Kalbar Kombes Pol Drs. Hasanudin,SH MH selaku Ketua Tim Khusus (Timsus) pemberatasan barang ilegal di Kalimantan Barat, dirinya menegaskan bahwa pihaknya akan memberantas usaha maupun pengusaha Ilegall yang selama ini terus menerus menjalankan aksi di Kalbar ini. “ Kita akan memberantas semuanya, saya tidak peduli mau punya siapa barang ilegal itu, karena sudah melanggar aturan, karena selain pemerintah yang dirugikan, masyarakat secara ti-
BSM Anggota DPR RI Dapil Kalbar Albert Yaputra, S.Sos, M.Ikom didampingi Anggota DPRD Kota Pontianak Wiseno Sudarmo, Khou Khiok Miang, Tan Lie Hian, dan Anggora DPRD Kalbar Ary Pudyanti Dapil secara simbolis menyerahkan program BSM kepada perwakilan Siswa SKM LKIA yang menerima program BSM. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Tertanda,
H SUTARMIDJI, SH, MHum WALIKOTA PONTIANAK
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 230 siswa siswi di SMK Lembaga Kesejahteraan Ibu dan Anak (LKIA), di jalan Ayani, Sabtu (5/10) mendapat kucuran dana beasiswa dari Kemendikbud RI. Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) untuk SMK LKIA dialokasikan sebesar Rp 230 juta untuk 230 siswa. Penyerahan secara simbolos program BSM ini dilakukan oleh Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Dapil Kalbar Albert Yaputra, didampingi Anggota DPRD Kota Pontianak Khou Kiok Miang, Wiseno Sudarmo, Anggota DPRD Kota Pontianak Tan Lie Hian. Kepala Kantor LKIA Kusmanto memberikan ap-
resiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPR RI Komisi X Albert Yaputra yang telah menyerahkan program BSM kepada SMK LKIA. “Kita merasa bersyukur, beasiswa ini sangat diharapkan sekali untuk membantu proses belajar-mengajar siswa, sehingga dapat meringankan beban para orang tua,” kata Ahmad Faisal. Diakui oleh Kusmanto, program BSM yang dikucurkan Kemendikbud ini merupakan program pertama yang diterima SMK LKIA, dan kucuran beasiswa ini diperuntukan untuk siswa di SMK LKIA yang diajukan pihak sekolah untuk mendapatkan program beasiswa tersebut. “Saya harap, yang belum
dapat program BSM ini jangan sedih, mudahmudahan, tahun depan bisa mendapatkan program BSM ini,” kilah Kusmanto. Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Demokrat Dapil Kalbar Albert Yaputra sangat berharap BSM yang dikucurkan pemerintah ini dapat digunakan orang tua sebaik-baiknya untuk kebutuhan sekolah anaknya. Saat ini, masih menurut Albert Yaputra, Komisi X DPR RI telah memperjuangkan program BSM untuk Provinsi Kalbar sebanyak 200 ribu siswa di seluruh Provinsi Kalbar, dan program BSM ini diperuntukan bagi muri di PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK. (Lay).
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kabut Asap Selimuti Pinyuh dan Mempawah Borneo Tribune, Mempawah Kabut asap akibat kebakaran lahan mulai menyelimuti Kota Mempawah dan sekitarnya. Senin (7/10), kemarin, kabut asap terlihat sejak pagi sehingga menghalang pandangan para pengguna jalan. “Sudah hampir 2 minggu tak turun hujan, apalagi ada berapa titik terjadi ke-
bakaran lahan di wilayah Kabupaten Pontianak. Akibatnya hari ini, terlihat kabut asap tebal terasa sejak pagi,” kata Jabibdah, warga Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh. Bahkan Jabibdah, mengatakan kabut tersebut diketahui sudah tampak di dalam rumah sejak pu-
kul 05.00 WIB ketika ia bangun dari tidur dan hendak melaksanakan salat subuh. “Melihat kondisi seperti ini, saya enggan membawa anak keluar rumah. Kita berharap segera turun hujan, sehingga kabut asap ini cepat hilang,” katanya. Sedangkan hasil pantauan di lapangan, kabut asap
hampir rata menyelimuti wilayah Kabupaten Pontianak, termasuk Kota Mempawah. Dan sebagian warga yang keluar rumah dengan berkendara sepeda motor masih belum banyak menggunakan masker pelindung asap. Terlihat warga dengan santai meneronbos kabut tebal itu tanpa menggunakan pelin-
dung asap. “Kalau bisa, ada pembagian masker gratis dari pemerintah daerah. Karena akibat kabut asap ini, bisa menyebabkan infeski salur pernafasan (ISPA), apalagi yang memang memiliki penyakit asma begitu juga anak-anak sebaiknya jangan sering keluar rumah,” kata Jabibdah.(JoE).
BKP3 Serahkan 40 Kendaraan Operasional Borneo Tribune, Mempawah Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dituntut bekerja maksimal dalam mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan. Pemerintah telah berupaya menyiapkan fasilitas pendukung, salah satunya bantuan kendaraan operasional agar bisa membantu petani dalam memberikan penyuluhan. Untuk itu, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3) Kabupaten Pontianak, Senin (7/10), kemarin menyerahkan 40 unit sepeda motor kepada para Petugas Penyuluh Lapangan
(PPL). Penyerahan secara simbolis oleh Kepala BKP3 Kabupaten Pontianak, Ridhuan Rusli, di Halaman Kantor BKP3 Kabupaten Pontianak. “Penyerahan bantuan kendaraan operasional yang dimaksudkan mendukung tugas-tugas PPL. Bantuan dipetoleh dari dana DAK 2013 Kementerian Pertanian RI,” kata Ridhuan. Untuk itu, Ridhuan sangat berharap kepada petugas PPL diseluruh Kecamatan di Kabupaten Pontianak yang menerima bantuan kendaraan operasional kinerja dan dedikasinya untuk
menyukseskan berbagai program pembangunan di sektor pertanian dapat terus ditingkatkan. “Saya menegaskan kepada seluruh PPL yang menerima bantuan sepeda motor itu harus makin menambah motivasi dan peningkatan produktivitas para PPL, sehingga kontribusi mereka untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Pontianak ke depan terus meningkat,” katanya. Selain itu, Ridhuan, berpesan agar bantuan kendaraan operasional itu dapat dijaga, dipelihara, serta dimanfaatkan untuk kepen-
tingan dinas. Itu artinya, kendaraan operasional jangan digunakan untuk kepentingan pribadi, apalagi digunakan oleh anak untuk kegiatan balapan. “Kendaraan dinas jangan dimanfaatkan untuk keperluan lain, atau jangan digunakan untuk ojek apalagi sampai terparkir di mallmall,” katanya. Sedangkan Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Perternakan, Perkebunan dan kehutanan, Buntaran, mewakili kepala dinas, mengatakan PLL merupakan sebagai ujung tombak para petani, sehingga melalui
kendaraan operasional yang diserahkan, para petugas penyuluh pertanian supaya bekerja maksimal turun ke petani dalam upaya memberikan penyuluhan bagaimana bertani yang baik dan benar. “Selama ini mungkin petani kita belum tahu bagaimana cara bertani yang baik dan benar sehingga hasil panen yang diperoleh meningkat. Ini menjadi tugas PPL memberi bimbingan kepada para petani, semoga dengan kendaraan dinas yang memadai ini, kinerja PPL semakin maksimal,” katanya.(JoE).
5
Desa SBBL Kembangkan Toga Borneo Tribune, Mempawah Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Desa Sungai Bakau Besar Laut (SBBL), Kecamatan Sungai Pinyuh, Purnawati Iwan Supardi mengajak seluruh masyarakat, khususnya kaum Kita berharap ibu di Desa SBBL mengembangkan kebun ta- kedepannya dengan naman obat keluarga Kebun Toga akan (Toga) di kediaman masing-masing. bisa memberikan “Kebun toga merupakan nilai ekonomi bagi salahsatu upaya TP PKK Desa SBBL untuk memasyarakat di ningkatkan kualitas dan sekitarnya kuantitas tanaman keluarga dengan memanfaatkan pekarangan dan lahan hidup,” kata Purnawati, saat menerima kehadiran tim penilai Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) Kalbar. Ia berharap, dengan program Kebun Toga akan memotivasi wilayah lainnya di Kabupaten Pontianak untuk memanfaatkan fungsi pekarangan atau lahan tidur yang merupakan lumbung hidup, warung hidup, dan apotik hidup. “Kita berharap kedepannya dengan Kebun Toga akan bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya,” ucapnya. Terkait keberadaan Kebun Toga yang menjadi salahsatu program P2WKSS di Desa SBBL, dijelaskan Purnawati, sudah menunjukkan hasil yang memuaskan. Kebun yang berada di Jalan Aswar Desa SBLL tersebut ditanami 150 jenis toga. Tanaman ini dipergunakan sebagai obat herbal untuk pemeliharaan kesehatan, pencegahan, penyembuhan penyakit bagi masyarakat. “Karenanya, saya mengajak masyarakat, baik binaan P2WKSS maupun warga sekitar agar aktif menanam toga di rumah masing-masing. Minimal satu rumah menanam 10 jenis toga,” ungkapnya.(JoE).
“
“
Selasa, 8 Oktober 2013
Perda No.1/2013 Beri Kesempatan Seluasnya Untuk Daerah
Pemprov Kalbar Upayakan Pemerataan Pendidikan di Daerah Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Propinsi Kalbar telah mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2013 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Daerah Khusus di Provinsi Kalimantan Barat. Dalam Perda itu memberikan peluang besar kepada Pemerintah Daerah untuk mengembangkan sektor fasilitas Pendidikan di Desa. Guna merealisasikan Perda tersebut, Dinas Pendidikan Kalbar di Sekadau Senin kemarin (7/10), melakukan sosialisasi Perda tersebut di Kabupaten Sekadau. Hadir lansung dalam kegiatan itu anggota DPRD Propinsi Kalbar, Matinus Sudarno, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kabupaten Sekadau, Agustinus Agus, para Kepala Bidang di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Sekadau, serta guru-guru dari berbagai sekolah dan tingkatan. Salah satu anggota tim perancang Perda, Hamdani, mengatakan Perda itu dirancang atas dasar masih minimnya sarana prasarana pendidikan di daerah terpencil sehingga penyelenggaraan pendidikan tidak berjalan maksimal. Dengan adanya regulasi setingkat Perda akan memudahkan Pemprov untuk melakukan upaya-upaya dalam menunjang pemerataan pendidikan di wilayah khusus termasuk di Kabupaten Sekadau. Perda tersebut, kata Hamdani, menjadi landasan hukum yang kuat apabila Pemprov hendak memberikan dukungan semisal kucuran dana untuk penyelenggaraan pendidikan yang optimal di daerah khusus. Sebelum terbitnya Perda
tersebut, kerap terjadi benturan antara regulasi di suatu daerah dengan daerah lainnya yang menjadi penghalang pembangunan bidang pendidikan di Daerah. “Dengan terbitnya Perda ini, Pemprov memiliki landasan hukum untuk mengintervensi Pemkab/ Pemkot untuk menggenjot penyelenggaraan pendidikan di daerah-daerah khusus,” jelas Dosen fakultas hukum Universitas Tanjungpura itu. Hamdani, mengatakan dalam Perancangan Perda tersebut, telah melalui berbagai tahapan seperti analisis akademik dan penyerapan aspirasi dari 14 Kabupaten/Kota. Ia meyakini, Perda itu efektif untuk mencapai tujuan akhir, yakni meningkatnya kualitas pendidikan di Kalbar sesuai dengan visi Misi pemerintah Pemprov Kalbar.
“Kita di Komisi D DPRD Kalbar menangani persoalan Pendidikan. Dalam Perda ini sudah diatur masing-masing daerah tidak bisa lagi mengedepankan egonya. Dengan kata lain, Pemprov dapat mengintervensi Kabupaten/kota untuk mendukung
Pemerataan Pendidikan,” papar Sudarno. Pria kelahiran Perongkan, Kecamatan Sekadau Hulu itu menyebut Perda Nomor 1 tahun 2013 sebagai solusi untuk peningkatan mutu pendidikan Kalbar dimasa mendatang. Salah satu inti dair Perda tersebut yang dinamai mobile teacher¸dianggap efektif untuk pemerataan pendidikan di Kalbar.“Mobile teacher dapat diartikan sebagai penugasan dengan periode tertentu kepada tenaga guru ke sarana pendidikan di daerah khusus yang kekurangan tenaga guru. Di sarana pendidikan di perkotaan, biasanya kelebihan tenaga guru. Nah, penugasan sementara ini tentu mampu memberikan efek positif untuk peningkatan mutu pendidikan di pedalaman,” yakin Martinus Sudarno. (Mto).
Ayak II, Jumadi seorang petahana berhasil mengumpulkan 1.479 suara, mengalahkan kandidat lain, Benny 62 suara, Didi 885 suara, Nikodemus 107 suara, Dwi Sartono 221 suara, dan Salahudin Al Ayubi 387 suara. DPT desa Sei Ayak II tercatat 3.919 orang, tidak memilih 735 orang, tidak sah 43 suara, dan sah 3.141 suara. Informasi sementara yang berhasil diterima Borneo Tribune menyatakan, di
Pilkades Merbang petahana Heronimus unggul kembali dengan mengemas 395 suara, mengalahkan kandidat lainnya yaitu Alexander 389 suara, Herkulanus L, 228 suara, Thomas 199 suara dan Akim 80 suara. Suara sah di Pilkades desa Merbang sebanyak 1.251 suara, suara sah dan tidak sah serta, suara rusak dan tidak memilih 77 suara, dengan total daftar pemilih tetap (DPT) 1.328 suara.(Mto).
Sosialisasi Perda nomor 1 tahun 2013 Propinsi Kalbar di Sekadau, (7/10) Senin kemarin. Perda tersebut mendukung pemerataan pendidikan di wilayah khusus atau terpencil di Daerah.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
“Sudah melalui publik hearing di Kabupaten/Kota, umumnya, Daerah memiliki aspirasi yang sama dan relevan dengan substansi Perda ini,” timpalnya. Anggota Komisi D DPRD Kalbar yang juga mengetuai Pansus Perda tersebut,
Martinus Sudarno menyatakan, dengan kondisi dunia pendidikan di Kalbar saat ini, perlu langkah-langkah akurat jika hendak mendongkrak mutu pendidikan. Lewat Perda itu, akan memudahkan langkah selanjutnya yang akan diambil.
Pilkades Belitang Hilir Lancar
Lima Desa Miliki Kades Baru Borneo Tribune, Sekadau Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Belitang Hilir, yang dilaksanakan pada Sabtu 5 Oktober secara umum berlansung lancar dan aman. Yang menarik dari Pilkades tahun ini, ada lima Desa yakni, di Desa Sungai Ayak I, Desa Menawai, Desa Semadu, Desa kumpang Bis (SP10) dan Desa Empajak digawangi kepala Desa baru. Hasil Pilkades di Desa
Sungai Ayak II, Desa Entabuk, Desa Tapang Pulau, dan Desa Merbang masih kandidat petahana (Incumbent) masih unggul. Menurut informasi, untuk SP10 petahana tidak mencalonkan diri kembali, dan Desa pemekaran seperti Empajak ini merupakan Pilkades pertama. “Saya ucapkan terima kasih atas partisipasi masyarakat di Desa Kumpang Bis. Yang saya harap rencana
pembangunan kedepan dapat didukung sepenuhnya masyarakat,” Kata Vinsentius, dihibungi via telepon Minggu siang (6/10). Di Desa Kumpang Bis dengan DPT 1.494, Vinsensius mengumpulkan 418 suara terbanyak. Kandidat lain Suandi Rangking memperoleh 188 suara, Elisa Uming 304 suara, Antonius 161 Suara, suara tidak sah 16 suara. Dalam demokrasi, kata-
nya, kalah menang sudah biasa. Kendati menang telak, namun bapak satu anak ini menganggap kerjasama adalah yang paling penting dalam menjalankan roda pembangunan. “Pemerintah Desa siap menjalankan tugas dan tanggungjawab kedepan sesuai dengan anturan, dan tentu mendapat dukungan penuh dari masyarakat,” timpal Alumni fakultas Ekonomi UPB Pontianak.
Sementara itu, Di Desa Sungai Ayak I tercatat DPT 2.180 orang, suara tidak 22 dan suara sah 1600. Nur Ilham meraih suara terbanyak yakni 856 suara, sedangkan Herman 405, dan Jumaan, 399. Desa Tapang Pulau, kandidat Marius meraih 511 suara, Budhi Priyanto 101 suara dan suara terbanyak jatuh pada Urbanus Darwin (incumbent ) dengan 1.042 suara. Di Pilkades Desa Sungai
Bengkayang Borneo Tribune
Selasa, 8 Oktober 2013
Bappeda Usahakan Singkawang Bersih, Nyaman dan Teduh “ kita memerlukan pemanfaatan sumber daya alam untuk kelangsungan hidup, namun di sisi lain kita berkontribusi dalam melakukan kerusakan lingkungan kota. Untuk mengantisipasi adanya kerusakan tersebut, pihaknya sudah menyusun regulasi tentang perizinan pertambangan. Lebih lanjut Bakri mengatakan, untuk menjaga lingkungan agar Kota Singkawang menjadi kota yang bersih, teduh, aman dan nyaman merupakan tanggungjawab semua pihak. “Pemerintah merupakan fasilitator dan motivator dalam menjaga lingkungan agar tetap terjaga keteduhan dan kebersihannya,” tuturnya. Sedangkan dalam aksi nyata, dalam mengimplementasikan upaya-upaya tersebut, menjadi tanggungjawab semua pihak. Kesadaran masyarakat mengenai masalah lingkungan
Pemerintah merupakan fasilitator dan motivator dalam menjaga lingkungan agar tetap terjaga keteduhan dan kebersihannya
“
Borneo Tribune, Singkawang Kepala Bappeda Kota Singkawang, Bakri Siddiq mengatakan, Pemerintah Kota Singkawang telah berupaya untuk mewujudkan Kota Singkawang sebagai kota yang peduli lingkungan, melalui penertiban penambangan dan galian C, pembuatan regulasi dan mekanisme perizinan pertambangan, dan lain-lain. Regulasi perihal mekanisme perizinan pertambangan diundangkan dengan tujuan untuk memberikan arah yang tegas dalam pengelolaan sumberdaya lingkungan. “Kota Singkawang kondisinya bisa saja dapat berubah seandainya kita tidak memberikan perhatian yang fokus dan merencanakan pemanfaatan sumber daya secara cermat. Ini merupakan tantangan berat bagi kita semua,” ujar Bakri. Di satu sisi, kata Bakri,
sudah mulai tumbuh. Tetapi tingkat kesadaran yang ada belum cukup tinggi untuk mempengaruhi perilaku mereka ataupun untuk menjadi motivasi yang kuat yang dapat melahirkan tindakan yang nyata dalam usaha swadaya perbaikan lingkungan hidup. Gerakan swadaya masyarakat dalam penanganan masalah ling-
Bakri Siddiq kungan hidup di Kota Singkawang masih harus lebih dikembangkan lagi. Bakri berharap, dengan terbentuknya Forum Komunitas Hijau Harmoni Kota Singkawang yang sudah terbentuk beberapa waktu yang lalu, bahkan sudah me-
nunjukkan aksi nyata dalam upaya mewujudkan Kota Singkawang yang teduh, bersih dan nyaman, bisa memotivasi semua elemen masyarakat untuk bersama-sama melangkah dan bertindak nyata dalam menjaga lingkungan tempat tinggal dengan keteduhan dan kebersihan. Bakri menambahkan, jika semua masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi dalam menjaga lingkungan di tempat mereka tinggal, niscaya Singkawang akan menjadi kota yang bersih, teduh dan nyaman. Dan selanjutnya, apabila setiap kepala rumah tangga bisa mengajak anggota keluarganya untuk menanam pohonpohon di sekitar rumahnya, memberi edukasi membuang sampah di tempatnya, maka hal tersebut sudah menjadi salah satu bukti kongkrit kepedulian masyarakat pada lingkungan. (RH)
Enam Spesialis Curanmor Dibekuk Polisi
Enam pelaku spesialis curanmor berikut barang bukti berhasil dibekuk polisi Jumat (4/ 10) lalu. Foto Rudi Borneo Tribune
Tambah Sistem Keamanan Pada Kendaraan Borneo Tribune, Singkawang Berdasarkan kasus curanmor yang berhasil diungkap pihak kepolisian sebulan yang lalu, tercatat ada 9 kasus curanmor yang terjadi di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini. ”Menurut trendnya di Singkawang, angka ini terbilang cukup tinggi. Untuk itu, saya himbau kepada masyarakat, supaya menambah sistem keamanan pada kendaraannya dengan kunci pengaman ganda,” pinta Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko. Tak hanya itu, Widihandoko juga mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu mengunci AKBP A. Widihandoko stang motor pada saat mau meninggalkan kendaraannya. “Jangan lupa untuk mengunci stangnya,” tegasnya. Terkait dengan kunci pengaman ganda, menurutnya, sekarang ini sudah banyak dijual di pertokoan ataupun di bengkel motor. “Jadi masyarakat bisa membelinya di sana,” ujarnya. Dan jangan lupa, pintanya, galakkan kembali Siskamling di daerahnya masing-masing. “Baik dalam situasi aman ataupun tidak, Siskamling harus tetap digiatkan,” pintanya. Dan kepada masyarakat, dimanapun mereka berada, jangan mau membeli sepeda motor yang tidak dilengkapi dengan dokumen yang lengkap. Meskipun sudah lengkap surat menyuratnya, diharapkan masyarakat mengeceknya terlebih dahulu. “Dicek dulu, apakah Nomor Mesin (Nosin) dan Nomor Rangka (Noka) nya sudah sesuai dengan yang ada di STNK,” saran Widihandoko. Karena kalau ketahuan kalau motor itu barang curian, ujarnya, ancamannya cukup tinggi. Sesuai dengan pasal 480, si pembeli/penadah bisa diancam selama 4 tahun penjara. Dan selanjutnya, jika dijadikan sebagai bisnis, ancamannya bisa sampai 7 tahun penjara. “Jadi teliti dulu sebelum membeli,” sarannya. Tak hanya masyarakat, Widihandoko juga mengimbau kepada pemilik toko atau warnet, agar bisa memasang CCTV di tempat usahanya, karena alat itu dapat membantu pengungkapan pelaku kejahatan seperti curanmor. (RH)
Borneo Tribune, Singkawang Enam pelaku spesialis curanmor berhasil dibekuk Satuan Reskrim Polres Singkawang, Jumat (4/10). Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko menyebutkan, kalau pengungkapan pelaku spesialis curanmor ini terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama, dilakukan Yudi alias Siway (32), warga Jenderal Sudirman,, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah. Dia ditangkap anggota Reskrim, yang mana pelaku pada saat itu sedang berada di Lapangan Golf, Jalan Angkasa. Yudi merupakan spesialis curanmor yang selalu melancarkan aksinya di pinggiran Kota Singkawang. Kelompok ini, kata Widihandoko, bekerjasama dengan Tomang, Teo dan Rudi. Saat ini, Rudi dan Tomang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Sedikitnya ada tiga TKP yang sudah menjadi sasaran pelaku kelompok pertama, antaralain, di Trans SP 2, ada dua buah motor, yakni motor Honda Beat hitam pink dan Mio Soul hitam. Kemudian di Jalan Indofood, Jalan Sagatani Simajat. Diketahui, kata Kapolres, Yudi baru sebulan yang lalu keluar dari penjara. Sementara Rudi (kakaknya) sudah 7 kali keluar masuk penjara. Sementara modus pencurian yang dilakukan kelompok pertama ini, kata Kapolres, pelaku mengambil motor yang ada di parkiran rumah korban, dengan cara merusak kunci kontak dengan menggunakan kunci T. Kelompok kedua, lanjut Kapolres, merupakan spesialis curanmor yang melancarkan aksinya di dalam
kota. Adapun Tim Sutarlindo (20) yang merupakan warga Aliaman, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah, yaitu yakni Bayu (20), Rian alias Cebol (20), warga Jenderal Sudirman, Gang Bersatu, dan Ardo (20), warga Aliaman, Kelurahan Roban, Singkawang Tengah. “Sementara dua pelaku masih DPO, yakni By dan As,” ujarnya. Widihandoko menuturkan, berawal dari penangkapan Sutarlindo di Bagak Sahwa kemarin, kemudian dua temannya, yakni Cebol dan Ardo berhasil diamankan jajaran Reskrim Polres Singkawang. Diketahui, jika Ardo adalah merupakan saudara tiri Sutarlindo. Sewaktu anggota melakukan pengejaran terhadap Sutarlindo, dia sempat lari ke semaksemak dan keluar dari semak tanpa memakai busana, terkecuali celana dalam. “Dia lari masuk ke semaksemak, karena sudah anggota tandai bajunya, dia berusaha melepas semua pakaiannya, agar bisa menghilangkan jejaknya. Namun pada saat keluar dari semak, kelihatan di badannya penuh dengan luka beset akibat semak belukar,” ujar Kapolres. Sementara anggota sudah menginformasikan kepada warga, jika melihat orang yang mencurigakan, diharapkan kepada warga tersebut untuk segera menghubungi pihak kepolsian. “Nah, pada saat pelaku keluar dari semak, warga curiga banyaknya luka yang ada di badannya. Saat ditanya warga, dia bilang habis berkelahi dengan orang. Tak yakin dengan alasan yang diberikan pelaku, akhirnya warga membawa pelaku ke Mapolsek. Saat pelaku berada di Mapolsek
itulah, anggota lantas menyusul dan membekuknya,” terang Kapolres. Menurut pengakuan Sutarlindo, terhitung tiga kali melakukan aksi yang sudah meresahkan warga, dengan modus mengintai motor yang tidak dikunci stangnya. “Pelaku memutuskan kabel kontak dengan korek api atau pisau, kemudian disambung lagi dan kemudian motor tersebut dihidupkan,” papar Kapolres. Sementara menurut pengakuan tersangka ada enam TKP yang sudah menjadi target untuk melakukan pencurian motor, antaralain, di Warnet Jalan Siaga, Jalan Suhada, Warnet Jalan Hermansyah, Biliyard Jalan Tani, Rental Musik Jalan Angkasa, dan Jalan P. Diponegoro sebanyak dua kali. “Ini akan kita kembangkan terus, karena disinyalir masih ada TKP-TKP lainnya,” tegas Widihandoko. Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan dari kelompok dua ini, kata Widihandoko, sebuah motor Satria F warna hitam merah. “Sementara barang bukti yang lainnya sudah diketahui, dan nanti akan dikembangkan lagi,” ujarnya. Keenam pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini dikenakan pasal 363, dengan ancaman 5 tahun penjara. Sementara itu, seorang tersangka bernama Sutarlindo, mengaku belajar dengan BD cara-cara mencuri motor dengan modus memutuskan kabel kontak dengan korek api atau pisau, kemudian disambung lagi dan kemudian motor tersebut bisa dihidupkan. Dirinya memperagakan keahliannya di depan Kapolres pada sebuah motor yang berhasil dicurinya. (RH)
6
Opini
Hikmah di Balik (Ancaman) Mogok Guru Oleh Y PRIYONO PASTI JUTAAN guru di Indonesia akan turun ke jalan. Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Internasional 5 Oktober (2013), guru di Indonesia berencana mogok mengajar. Aksi mogok mengajar tersebut dilakukan para guru anggota PGRI mulai tingkat sekolah, ranting (kecamatan), kabupaten, provinsi, hingga pusat. Aksi mogok mengajar nasional itu dilakukan untuk mengkritik implementasi kebijakan pemerintah seputar urusan guru yang semakin buruk. Mulai urusan sertifikasi guru, pemerataan distribusi pendidik, tunjangan sertifikasi, inpassing (penyetaraan guru swasta seperti PNS), sampai pengangkatan guru honorer. Soal tunjangan sertifikasi guru misalnya, saat ini tunjangan sertifikasi guru seharusnya masuk triwulan ketiga. Akan tetapi untuk triwulan kedua saja masih banyak yang belum dicairkan (Pontianak Post, 28/9/2013). Hikmah apa yang dapat kita petik dibalik ancaman mogok guru tersebut? Ketika Jusuf Kalla (JK) terpilih menjadi wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono, harapan akan adanya perbaikan kondisi hidup dan peningkatan kesejahteraan guru sempat menyeruak. Ketika itu, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan menyelesaikan masalah guru di Indonesia dalam waktu tiga tahun (Kompas, 8/6/2005). Masalah guru yang akan diselesaikan itu adalah (1) guru Bantu, (2) kualitas dan profesionalitas yang rendah, dan (3) tingkat kesejahteraan guru yang masih jauh dari garis kesejahteraan. Namun, ketika JK tak lagi menjadi wakil presiden dan delapan tahun berlalu (kini 2013), masalah guru tak kunjung selesai. Sebaliknya malah semakin kisruh. Akibatnya, bahasa demo, ancaman mogok menjadi senjata pilihan guru untuk berjuang dengan rupa-rupa tujuannya. Demo guru sebagai bentuk ekspresi tuntutan atau gugatan mereka di sejumlah daerah belakangan ini, tidak saja menyangkut persoalan ekonomis, lebih dari itu melakukan tuntutan hati nurani, memperjuangkan harga diri dalam rangka mengangkat harkat dan martabat sebagai guru. Selama ini, guru acapkali dibohongi. Dijanjikan kesejahteraannya akan ditingkatkan (lih. UU Guru dan Dosen), tetapi realisasinya nihil. Kesejahteraan itu belum mereka rasakan. Melalui program sertifikasi guru, tunjangan (kesejahteraan) guru juga dijanjikan akan naik. Namun kenyataannya, pencairan tunjangan sertifikasi itu amat lamban. Bahkan di sejumlah daerah banyak guru yang belum menerima tunjangan sertifikasi. Saat ini, tunjangan sertifikasi guru seharusnya masuk triwulan ketiga. Akan tetapi untuk triwulan kedua saja masih banyak yang belum dicairkan. Ini menggambarkan bahwa pemerintah belum terlalu serius menangani masalah dan memperjuangkan nasib guru. Hikmah Bagi Guru dan Pemerintah Di pihak guru, aksi demo guru belakangan ini memang tidak sedahsyat aksi demo para buruh menuntut perbaikan nasib dan aksi demo pilkada. Namun, karena pelakunya para guru, maka aksi demo guru mesti dipertimbangkan secara jernih, arif, dan bijaksana. Guru, betapapun, adalah sosok yang menjadi panutan bukan badutan. Guru adalah sosok yang digugu lan ditiru oleh para muridnya yang bertugas mendidik, membentuk kepribadian, dan mengembangkan potensi yang dimiliki anak (transfer of attitudes and values) secara optimal. Kala guru menjadi demonstran, ada sejumlah efek negatif yang mengemuka dan mesti dipertimbangkan. Ketika aksi demo terjadi, di sana citra guru dipertaruhkan. Tidak hanya citra guru, tetapi juga citra sekolah bahkan dunia pendidikan itu sendiri. Peran mulia guru sebagai a God’s creature, a teacher, a guide, an educator, dan an inspirer tereduksi. Bahasa demo telah menggeser bahasa verbal, bahasa dialog, bahasa hati, bahasa damai, dan bahasa nalar. Ketika aksi demo terjadi, sekecil apapun kadarnya, di sana telah terjadi pengingkaran atas penghargaan pada nalar. Proses mengajar dan belajar terganggu. Hak-hak jutaan siswa untuk memperoleh pendidikan diabaikan. Orangtua kecewa karena anak-anak mereka menjadi korban. Stabilitas dan mobilitas masyarakat terganggu karena bukan tidak mungkin dalam aksi demo itu disertai tindakan anarkis dalam rupa merusak, melukai, atau mengabaikan kepentingan orang lain (masyarakat umum). Bukan tidak mungkin aksi demo guru menginspirasi para siswa untuk melakukan hal yang sama. Bukankah ada ungkapan: Guru kencing berdiri murid kencing berlari? Apa jadinya jagat pendidikan kita kalau segala persoalan dan perjuangan nasib guru dilakukan dengan cara demonstrasi? Apa jadinya negeri ini kalau bahasa demo menjadi hal yang biasa di kalangan para siswa karena mencontoh para gurunya? Ketika aksi demo guru terjadi, maka guru sebagai benteng untuk menghambat merebaknya budaya kekerasan sebagai mekanisme penyelesaian masalah menjadi kehilangan fungsinya. Di pihak pemerintah, ancaman mogok mengajar jutaan guru itu hendaknya dijadikan pelajaran berharga agar jangan memandang guru sebagai upahan. Guru mesti dihargai hak-haknya, dipandang sebagai pribadi-pribadi yang bermartabat yang punya harga diri untuk dihormati. Guru bukan sapi perahan. Guru adalah mitra pemerintah dalam memajukan sekolah, masyarakat, bangsa, dan negeri ini. Soal kesejahteraan yang sudah dijanjikan itu mesti diwujudnyatakan, jangan diabaikan. Catatan Penutup Kekerasan, tekanan, dan arogansi melalui rupa-rupa aksinya tidak pernah menyelesaikan masalah, malah menciptakan masalah baru. Dalam konteks ancaman mogok mengajar jutaan guru yang akan berlangsung pada 5 Oktober, dampaknya amat luas. Tidak hanya citra guru, sekolah, dan dunia pendidikan yang terpuruk, citra pemerintah pun mengalami hal yang sama. Untuk itu, pihak guru dan pemerintah mesti membangun ruang DIALOG yang mengedepankan penalaran, pengertian, keterbukaan, kejujuran, komunikasi yang efektif-mutualistik, konsistensi, dan integritas yang tinggi. Dan itu sangat mungkin, bukan? Penulis, Seorang Guru Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Pontianak
Selasa, 8 Oktober 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Mau Lulus Ujian PNS/CPNS? PADA akhir tahun 2008 beberapa pemerintah kabupaten dan kota mulai kembali mengadakan penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), jadi teringat kembali pengalaman ketika mengikuti tes CPNS. Saya coba berbagi pengalaman pribadi dalam tulisan ini, mudah-mudahan dapat berguna bagi yang ingin mengabdi menjadi abdi masyarakat, abdi negara, abdi teh PNS :) Pertama kali saya mengikuti ujian PNS adalah pada pertengahan tahun 2004, waktu itu sedang banyak-banyaknya penerimaan dari umum untuk formasi PNS di beberapa daerah kabupaten kota, waktu itu saya untuk pertama kalinya saya ikut penerimaan CPNS untuk formasi teknik geodesi di pemerintah kabupaten Cianjur. Salah satu alasannya adalah karena saya memang berasal dari Cianjur , “Putra Daerah” kalau istilah kerennya, mudah-mudahan ada kesempatan lebih nih. Namun waktu itu masih agak skeptis, mau apa jadi PNS? Ikut tes ini hanya sekedar mengikuti keinginan dari orang tua, sehingga niatnya pun hanya sekedar berbakti pada orang tua, agar tidak mengecewakan orang tua, maka tanpa persiapan apapun diikutilah tes CPNS di
kabupaten Cianjur dan hasilnya pun cukup mengecewakan, dari 40 orang peserta dan jatah 2 orang formasi teknik geodesi ternyata nama saya tidak termasuk dalam peserta yang lulus. Pada bulan berikutnya kembali dibuka lewongan CPNS untuk formasi Geodesi pada beberapa kabupaten dan kota serta instansi sektoral, seperti BPN (Badan Pertanahan Nasional), Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional), salah satunya adalah penerimaan PNS pada kota Bogor. Dari pengalaman pertama mengikuti ujian di Cianjur dan setelah “titirah” akhirnya ditekadkan agar bisa lulus pada tes kali ini. Dari pengalaman beberapa kali mengikuti ujian baik selama sekolah, kuliah dan bekerja di beberapa konsultan, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah: persiapan; belajar latihan soal tes CPNS. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan/membeli buku-buku latihan soal-soal yang terkait dengan Tes CPNS, pada waktu itu diperoleh informasi bahwa tes terdiri dari ; 1. Tes Kompetensi Dasar; Tes Pengetahuan Umum (TPU), Tes Bakat Skolastik (TBS), dan 2. Tes Kompetensi Bidang.Tes Pengetahuan Umum terdiri mata pelajaran; Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Tata Negara, Tes Skolastik merupakan materi tes Psikotes sedangkan Kompetensi Bidang berisi tes kemampuan pada keahlian pada formasi yang akan diambil, dalam hal ini saya mengambil formasi teknik geodesi. Persiapan dilakukan dengan membeli beberapa buku yang terkait dengan bahan-bahan yang akan diujiankan, dari Gramedia dan Gunung Agung, berikut adalah buku-buku yang saya beli: -Kumpulan Soal-soal UAN (Ujian Nasional) untuk SMU untuk memperoleh latihan soal-soal Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, sedangkan untuk tata negara, dibeli buku kumpulan soal UAN dari jurusan IPS. Plus Buku EYD (Ejaan yang disempurnakan), dari pengalaman soal EYD selalu muncul dalam ujian Bahasa Indonesia dimanapun!, -Kumpulan soal-soal CPNS/PNS; ada 3 sampai dengan 5 buku yang berjudul seperti itu, saya beli 2 buku yang terlihat isinya lebih baik dari buku yang lainnya. -Buku Latihan Psikotes; ada beragam/banyak buku untuk bahasan ini, dipilhlah beberapa buku yang isinya lebih baik dari buku-buku yang lainnya, untuk psikotes saya membeli 4 buku kecil-kecil. Dari beberapa buku
itulah saya belajar untuk persiapan tes PNS, namun dengan sebanyak buku itu dan waktu tes yang semakin dekat, akan sangat tidak mungkin dapat mempersiapkan diri dengan maksimal, untunglan saya pernah membaca buku Quantum Learning, belajarlah dengan cepat! Metoda yang digunakan adalah dengan metoda scanning; dengan cukup membaca soal dan langsung baca jawabannya – baca soal langsung baca jawabannya terus saja seperti itu untuk semua buku, sampai jawabannya benar-benar hapal di luar kepala :) dalam waktu 2 minggu sudah dilahap semua buku tersebut. Baru kemudian dicoba dengan baca soal kemudian tuliskan jawaban tanpa melihat kuncinya, baru dinilai berapa kemampuannya, ternyata lumayan juga sudah hampir 100% bisa dikerjakan semua. So dalam waktu kurang dari 1 bulan sudah benar-benar siap untuk mengikuti tes CPNS. Jadi kunci agar dapat lulus tes CPNS adalah: 1.Persiapan, kemudian 2. Persiapan dan ketiga adalah Persiapan. 1.Persiapan Administrasi; Persiapkan dari jauh hari persyaratan administrasi yang dipersyaratkan, mulai dari kartu kuning, ijasah dilegalisir, photo sekian kali sekian, Tes Kesehatan, Tes Bebas Narkoba, dsb. Persiapkan semua adminis-
trasi ini jauh-jauh hari sebelum tes, sehingga waktu tidak banyak tersita untuk menguruskan hal ini, apalagi kalau misalnya ikut tes di Bandung sedangkan kuliahnya di Sulawesi, dan tinggal di Sumatera; legalisir ijasah ke Sulawesi, membuat Kartu Kuning di Sumatera, kemudian tes di Bandung. Cape deh... 2.Persiapan Latihan Soal; Percuma ikut tes CPNS sudah keluar biaya untuk persiapan administrasi tapi tanpa persiapan latihan soal! Hasilnya pasti NOL BESAR! Memang masih banyak cerita miring yang mengatakan kalau tidak punya keluarga kerabat dekat atau pegangan orang dalam akan sangat sulit untuk jadi PNS, itupun saya alami ketika pertama masuk kerja jadi PNS, kebanyakan PNS lama menanyakan ke saya; “punya relasi/saudara siapa bisa masuk jadi PNS?”, bingung dan heran juga menjawabnya :) mungkin karena kebiasaan lama maka begitulah. Tapi nampaknya kebiasaan itu sudah mulai ditinggalkan, pada kenyataannya banyak PNS yang tanpa keluar uang untuk nyogok dan tanpa relasipun (tanpa KKN) bisa lulus dan masuk jadi PNS. Jadi intinya PERSIAPAN!!! Soal bahasa Indonesia dari tahun ke tahun tidak banyak mengalami peru-
bahan, mulai dari beberapa point soal EYD, tata bahasa, bacaan, dan sastra. Begitu pula Tata Negara, masih itu-itu juga, UUD 45, Pancasila, paling tambahannya tentang update otonomi/peraturan daerah,pemilu, dsb. Makanya baca soal-soal minimal dari 10 tahun ke belakang, akan kelihatan bagaimana pola soalnya. Psikotes, satu prinsip yang harus dipegang adalah, apabila kita banyak berlatih mengerjakan soal-soal psikotes, maka kita akan dapat bersaing dengan orang yang lebih pintar dari kita, bahkan nilainya lebih tinggi dari orang pintar tapi tidak pernah berlatih soal Psikotes. Dari pengalaman pribadi ; ternyata memang soal psikotes itu nga susah amat sih, apalagi kalau sudah banyak latihan soal, dijamin IQ-nya bisa meningkat! Soal ujian kompetensi, tentunya sudah ada modal selama kuliah atau bekerja untuk hal ini. Namun satu hal yang penting adalah; pelajari keilmuan pada bidang keahlian yang sedang tren pada saat ini, misalkan pada saat saya tes untuk Geodesi, ternyata soalnya banyak mengenai pemograman komputer untuk aplikasi Geodesi (SIG/Sistem Informasi Geografis), inilah yang dinamakan rejeki, selama 5 tahun bekerja di bidang itu,
babat habislah :) 3.Kalau sudah melakukan persiapan no. 1 dan no.2 persiapkanlah lahir dan bathin untuk menjadi PNS, karena dunia PNS itu ternyata sangat jauh berbeda dengan dunia kerja di swasta. Sangat berbeda sekali... seperti benang kusut untuk membahasnya, namun kalau dirunut, inti permasalahannya adalah; 1. Rekrutmen yang KKN (zaman dulu), 2. Kesejahteraan yang Kurang 3. Mismanajemen Ketiga hal ini saling terkait satu sama lain dari rekrumen yang KKN menghasilkan SDM yang kurang maksimal, dari SDM yang kurang maksimal ini penghargaan terhadap profesi PNS menghasilkan kesejahteraan yang kurang memadai dan dari dua hal itu munculkan mis manajemen dalam segala segi, teknis, non teknis, motivasi, kompetensi, perencanaan, dsb tidak dapat tertata dengan baik, mau merubah??!! Saya mendingan jawab: NO Comment. Namun masalahnya tidak sesederhana dan sesempit ini. Pada intinya persiapkanlah diri untuk menjadi Abdi Masyarakat dan Abdi Negara dengan bekerja sebaik mungkin dengan kondisi bagaimanapun di manapun nanti ditempatkan. Selamat Mengabdi!!! (Heldi/ Int)
Acara HUT Persekolahan Santo Fransiskus Asisi Pontianak
HUT ASISI Tingkatkan Prestasi, Bakat dan Apresiasi Seni Siswa Wah…seru banget pokoknya, acara ini memang bagus. Saya senang bisa ikut lomba nyanyi di sekolah Asisi. Penontonnya seru, antusias lagi. Asisi kan mottonya ajang kreasi dan solusi, jadi pas banget mereka mengadakan
lomba-lomba kegiatan seperti ini, apalagi mengundang sekolah lain yang ada di Pontianak utara dan Pontianak Timur ini. Justru ini menambah nilainilai kebersamaan, pereratan dan persahabatan antar sekolah yang ada di Pontianak Utara dan
Pontianak Timur. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang peserta lomba menyanyi solo (vokal), setelah ikut tampil dalam lomba menyanyi pada kegiatan Hari Ulang Tahun Persekolahan Santo Fransiskus Asisi Pontianak, yang ke-32 SMP dan ke-29 SMA. Dengan mengangkat tema “Meningkatkan prestasi, bakat, dan apresiasi seni siswa dan menumbuhkembangkan rasa persaudaraan” hal ini menunjukkan bahwa persekolahan st. Fransiskus Asisi kembali memberikan tantangan dan batu uji kepada para siswa/siswinya untuk menunjukan bakat dan talentanya masing-masing, mereka diberi kesempatan untuk menunjukkan bakat yang ada dalam diri mereka, mengikuti perlombaan bukan semata-mata mencari juara, tetapi juga membuktikan siapa diri mereka dan yang ada dalam setiap individu masing-masing. Sebagaimana tertuang dalam tujuan diadakannya kegiatan HUT ini adalah meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan antar sekolah yang ada di Pontianak Timur dan Pontianak Utara, meningkatkan dan menumbuhkembangkan rasa persahabatan antara siswa dari berbagai sekolah yang tergabung dalam OSIS, serta meningkatkan prestasi, bakat, dan talenta para siswa dalam setiap cabang olahraga yang diperlombakan dan meningkatkan rasa percaya diri para siswa dalam berbagai kegiatan. Acara HUT persekolahan Asisi tahun ini juga mengundang beberapa unit yang ada di naungan Yayasan Pancur Kasih, diantaranya LBBT (Lembaga Bela Banua
Talino), CU FPPK, Institut Dayakologi, serta GPPK). Adapun beberapa cabang kegiatan dalam menyemarakkan HUT Persekolahan Asisi ini ialah Lomba Pidato (dalam tiga bahasa, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Mandarin), lomba membaca puisi, lomba rangking 1, lomba menyanyi vokal, lomba melukis, lomba membaca cerpen, lomba membuat majalah dinding, lomba dance, serta lomba goyang cesar. Kegiatan pertandingan persahabatan juga dilaksanakan untuk memeriahkan hari jadinya persekolahan SMP/SMA St. F. Asisi Pontianak, juga untuk meningkatkan kreatifitas dan prestasi siswa/i dalam berbagai cabang olahraga yang diperlombakan, mengembangkan minat dan bakat bagi para siswa, menumbuhkan rasa percaya diri, dan kebersamaan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Menjadikan motivasi belajar dan juga motivasi dalam pengembangan bakat dan talenta yang ada dalam diri masing-masing siswa. Menurut kepala SMA Santo Fransiskus Asisi, Georgius, S.P., M.Si. menjelaskan bahwa agenda HUT Persekolahan St. Fransiskus Asisi yang dirayakan dengan berbagai kegiatan ini, bukan hanya sekedar rutinitas (ritual) yang digelar tiap tahun, tetapi kegiatan ini terutama sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan YME atas rahmat yang dilimpahi sepanjang tahun sekaligus mohon berkat untuk “perjalanan” Persekolahan Santo Fransiskus Asisi untuk tahun-tahun mendatang. “Dengan mengimani spiritualitas Santo Fransiskus Asisi sebagai pelindung dengan nilainilai universalnya menjadi
kontribusi positif yang patut diteladani, di antaranya nilai persaudaraan, cinta kasih, kesederhanaan, ketaatan, serta kecintaan terhadap lingkungan,” tegas Georgius. Georgius menambahkan, dengan demikian nilainilai tersebut harus dipahami dan diamalkan bagi insan pendidikan saat mereka ditengahtengah masyarakat. “Tak kalah penting, ajang tahunan ini diharapkan dapat mendorong peserta belajar untuk berkreasi dalam bidang seni dan budaya, menunjukkan bakat-talenta sesuai motto sekolah “Asisi, Ajang Kreasi dan Solusi”. Saya selaku pimpinan SMA 100% mendukung demi suksesnya acara ini. Selamat ulang tahun Asisi, selamat berkreasi, semoga dapat memberi inspirasi bagi perkembangan dunia pendidikan yang penuh tantangan,” katanya. Sementara itu, Kepala SMP Santo Fransiskus Asisi, Adrianus, S.Si menegaskan kegiatan ini sebagai perwujudan visi, misi, dan motto dari Persekolahan Santo Fransiskus Asisi Pontianak. “Asisi sebagai Ajang kreasi dan solusi, memberikan kesempatan kepada jiwa-jiwa muda untuk mengekspresikan dirinya dalam berbagai kegiatan yang telah panitia rancang. Animo dari peserta sangat baik dan sangat antusias mengikuti segala kegiatan pertandingan dan lombalomba. Kegiatan ini memang baru untuk tingkat Pontianak Utara, supaya tunas-tunas bangsa di wilayah utara mengenal satu dengan yang lainnya dengan harapan terjadi harmonisasi etnis dan budaya, paling tidak untuk tingkat kecamatan
Pontianak Utara,” ungkap Adrianus. Adri berpendapat bahwa Acara HUT Asisi tahun ini lebih berbeda dari tahuntahun yang lalu, lebih kreatif dan meriah. “Tak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada sponsor-sponsor dan donatur-donatur yang telah terlibat dalam kegiatan ini. Akhirnya, dengan memahami nilainilai yang diwariskan oleh Fransiskus dari Assisi persekolahan ini ambil bagian dalam menyebarkan semangat persaudaraan kemanusiaan, agar tercipta kedamaian di bumi Borneo yang samasama kita cintai ini,” katanya. Ketua Panitia Penyelenggara HUT Persekolahan St. Fransiskus Asisi, Drs Hermanus Abeh mengatakan, bahwa kegiatan HUT kali ini lebih mengarah pada peningkatan prestasi, bakat, dan talenta para siswa dalam setiap cabang olahraga yang diperlombakan serta meningkatkan rasa percaya diri para siswa dalam berbagai kegiatan, kedua meningkatkan apresiasi seni bagi para siswa dalam dunia seni dan menggali bakat-bakat yang terpendam dalam setiap individu siswa, ketiga meningkatkan rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan antar sekolah yang ada di Pontianak Timur dan Pontianak Utara, keempat meningkatkan dan menumbuhkembangkan rasa persahabatan antara siswa dari berbagai sekolah yang tergabung dalam OSIS. “Kami selaku pihak penyelenggara memang di HUT kali ini, mencoba membuat suatu terobosan baru, tentunya dalam hal kegiatan lomba. Berbagai lomba yang kami lakukan diantaranya lomba
rangking 1, menyanyi solo, lomba melukis, tarik tambang, tenis meja serta goyang cesar menjadi salah ajang lomba yang menarik animo bagi para siswa/siswi kami serta pihak sekolah lain yang kami undang,” ungkap Hermanus. Peserta pertandingan HUT kali ini diikuti oleh tingkat SD ada lima, tingkat SMP ada sebelas, dan tingkat SLTA tujuh sekolah. Sementara itu, Golos Noberto selaku CO lomba menyanyi solo mengaku bahwa animo para siswa dari sekolah lain yang ikut mendaftar cukup banyak. Ini terbukti dengan antusiasnya para siswa untuk ikut mengikuti ajang menyanyi solo tersebut. “Lomba menyanyi solo ini kami adakan dengan tujuan untuk mencari bakat dan talenta siswa dalam dalam bidang tarik suara, sekaligus untuk memeriahkan HUT Persekolahan St. Fransiskus Asisi. Saya kaget, ternyata animo siswa yang ikut lomba menyanyi ini cukup tinggi,” jelas Golos. Target kegiatan yang hendak dicapai dalam rangka memperingati HUT Persekolahan SMP/ SMA St. Fransiskus Asisi Pontianak ini adalah mampu menciptakan dan menumbuhkembangkan prestasi, bakat, mental, rasa percaya diri, semangat, apresiasi seni siswa dalam berbagai kegiatan dan cabang olahraga serta turut meningkatkan rasa persaudaraan, persatuan dan kesatuan baik antar sekolah maupun antara para siswa dari berbagai sekolah yang tergabung dalam kegiatan HUT ini. Agustinus Asisi Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia SMP & SMA St. Fransiskus Asisi Pontianak, Alumnus Universitas Sanata
Selasa, 8 Oktober 2013
Borneo T Tribune
8
Selasa, 8 Oktober 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Kabut Asap Kembali Selimuti Kalbar Tony Kurniadi: BLH dan BPBD Harus Sinergi
Borneo Tribune, Pontianak PERSOALAN kabut asap yang kerap menyelimuti sejumlah daerah di kabupaten/ kota di seantero Provinsi Kalbar, akibat pembakaran hutan terkait pembukaan lahan tentu perlu disikapi secara lebih serius lagi oleh Pemerintah Provinsi Kalbar beserta instansi terkait, sehingga di masa mendatang ‘Bumi Borneo Barat’ bisa terbebas dari persoalan kabut asap. Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Tony Kurniadi, ST, M.Si berpendapat, Pemerintah Provinsi Kalbar melalui Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalbar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalbar perlu bersinergi dalam mengatasi persoalan kabut asap sekaligus memformulasikan solusi konkret terkait persoalan kabut asap yang kerap menghiasi wajah Kalbar. “Saya kira kinerja BLH dan BPBD Kalbar masih belum maksimal terkait upaya pencegahan maupun upaya mengatasi persoalan kabut asap di Kalbar. Oleh karena itu, saya mengharapkan BLH dan BPBD bisa melakukan sinergi guna membebaskan Kalbar dari persoalan kabut asap yang selama ini kerap terjadi,” tegas Tony Kurniadi, di ruang kerjanya, Senin (7/10).
Tony Kurniadi, ST, M. Si Foto dok/Borneo Tribune
Ilustrasi Kabut Asap Legislator PAN DPRD Provinsi Kalbar dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sambas ini menilai, persoalan kabut asap yang kerap menyelimuti Kalbar tentu merupakan persoalan serius. Apalagi implikasi dari persoalan tersebut tidak hanya berdampak secara langsung terhadap kesehatan maupun aktifitas kehidupan masyarakat sehari-hari, me-
lainkan juga berdampak secara langsung terhadap sektor perekonomian Kalbar. “Selain berdampak terhadap kesehatan masyarakat, dampak dari persoalan kabut asap tersebut juga berimplikasi terhadap sektor perekonomian Kalbar. Salah satunya adalah terganggunya jadwal penerbangan yang dikarenakan terbatasnya jarak pandang aki-
bat kabut asap,” lugasnya. Oleh karena itu, mantan aktivis mahasiswa ini berpendapat, sejatinya BLH dan BPBD perlu melakukan sinergi dalam melakukan berbagai terobosan. Misalnya, dengan menggelar kegiatan sosialisasi sekaligus kampanye terkait pembukaan lahan dengan cara-cara yang ramah lingkungan serta menggunakan peralatan
modern sehingga tidak menimbulkan persoalan asap di Kalbar. “Saya kira BLH dan BPBD perlu melakukan advokasi kepada masyarakat maupun perusahaan di dalam menerapkan cara-cara yang ramah lingkungan serta penggunaan peralatan modern di dalam melakukan pembukaan lahan mereka. Tak hanya itu, hutan-hutan yang telah
gundul di Kalbar juga perlu dilakukan proses penghijauan kembali oleh Pemerintah,” lugasnya. Tony menegaskan, Pemerintah Provinsi Kalbar perlu memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang masih saja bandel melakukan pembakaran hutan saat melakukan pembukaan lahan. “Kondisi ini semakin diperparah dengan masih lemahnya sanksi yang diberikan oleh aparat penegak hukum terhadap pelaku pembakaran hutan untuk pembukaan lahan sehingga sanksi tersebut belum memberikan efek jera terhadap para pe-
laku,” ucapnya. Tak hanya itu, Tony mengingatkan masyarakat Kalbar untuk menggunakan masker apabila melakukan aktifitas di luar rumah sehingga bisa meminimalisir dampak asap terhadap kesehatan mereka. “Kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker di Kalbar juga masih terbilang rendah. Oleh karena itu, BLH dan BPBD perlu terus mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker apabila melakukan aktifitas di luar rumah sehingga bisa meminimalisir dampak kabut asap terhadap kesehatan masyarakat itu sendiri,” ujar Tony Kurniadi. (Soe)
Ada Kepsek yang Sudah Setor Rp 5 Juta
Via Telepon, Penipuan Catut Nama Pejabat Disdik bantuan ke sejumlah sekolah dengan meminta sejumlah uang melalui telepon. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus mengungkapkan, belakangan ini ada penelpon gelap mengatasnamakan pejabat
Oktober, MTQ Nanga Pinoh Digelar Borneo Tribune, Nanga Pinoh ucapnya. Aimol berharap, 17 desa GUNA persiapan mengikuti pelaksanaan Musa- yang ada di Kecamatan baqah Tilawatil Quran Nanga Pinoh semuanya me(MTQ) ke-V Tingkat Kabu- ngirimkan kafilah untuk paten Melawi 2013, di Ke- mengikuti kegiatan MTQ camatan Menukung, Novem- tersebut. Ia juga berharap ber mendatang, Kecamatan partisipasi dari semua Nanga Pinoh menggelar desa. Apalagi setelah dia MTQ tingkat kecamatan berkeliling ke sejumlah yang dilaksanakan di Desa desa, dimana rata-rata suNusa Pandau, pada bulan dah mempersiapkan diri untuk mengikuti MTQ. ini setelah Idul Adha. “Untuk memeriahkan pe“Berdasarkan hasil keselaksanaan pakatan deMTQ tahun ngan sejumlah ini, setiap desa, MTQ desa kami tingkat KecaUntuk wajibkan unmatan Nanga penginapan tuk mengiPinoh di Desa kuti MTQ di Nusa Pandau kafilah dari Pandau. akan dilaksasetiap desa sudah Nusa Paling tidak nakan pada 19 disiapkan, mengirim beO k t o b e r 2013,” ungkap bahkan panitia berapa orang kafilah. BahCamat Nanga sudah kan kami suPinoh, Aimolnija di ruang menyiapkan 20 dah menyusemua kerjanya, rumah warga rati desa,” tuturbaru-baru ini. nya. Menurut untuk Selain itu, Aimol, untuk penginapan Aimolnija pelaksanaan kafilah dan juga berharap MTQ tersebut MTQ tingkat persiapan panitia kecamatan dari tuan ruini sebagai mah sudah cuajang silatukup siap. Dari sisi lokasi juga sudah siap rahim sesama masyarakat termasuk jalan masuk ke di Kecamatan Nanga Pinoh. Desa Nusa Pandau juga se- Apalagi MTQ ini merupadang dikerjakan. Dan apa- kan salah satu program bila cuaca bagus sudah tidak tingkat nasional, yang dilaksanakan mulai dari tingkat masalah. “Untuk penginapan kafi- kecamatan, kabupaten, prolah dari setiap desa sudah vinsi dan nasional. “Dimana melalui kegiatan disiapkan, bahkan panitia sudah menyiapkan 20 ru- MTQ ini dalam rangka untuk mah warga untuk penginap- pengembangan tilawatil an kafilah dan panitia,” quran,” ujarnya. (eko)
“
di Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi. Dimana penelpon gelap tersebut mengatakan bahwa sekolahnya mendapatkan dana bantuan bergulir. “Untuk melancarkan pengurusan dana bantuan tersebut, penelpon gelap yang mengatasnamakan pejabat tersebut meminta sejumlah uang kepada calon korbannya,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi, Paulus, di ruang kerjanya, kemarin. Menurut Paulus, dirinya sudah sering mengingatkan
kepada para kepala sekolah, kalau ada bantuan akan diberitahukan melalui surat secara resmi. Dimana pemberitahuan melalui surat tersebut tentunya menindaklanjuti proposal yang sebelumnya diajukan dari sekolah, baik ke Pemerintah Provinsi Kalbar maupun ke Pemerintah Pusat. Menurutnya, dari informasi yang diterima sudah ada yang menjadi korban penipuan melalui penelpon gelap tersebut. Bahkan ada kepala sekolah yang sudah menyetor sebesar Rp 5 juta
ke nomor rekening sesuai petunjuk dari penelpon tersebut. “Kan sangat memprihatinkan dengan cara-cara seperti itu. Karena harus menyetorkan sejumlah uang, sementara biaya untuk tenaga kontrak dan biaya operasional di sekolah tidak ada. Kepala sekolah yang sudah mengkonfirmasikan hal itu ke saya ada tiga orang,” ucapnya. Guna mencegah bertambahnya jumlah korban penipuan tersebut, maka Paulus
Paulus Foto dok/Borneo Tribune
mengimbau kepada kepala sekolah dan guru agar tak mempercayai oknum yang mengatasnamakan pejabat di Disdik. Dirinya juga meminta sekolah jangan mau menyerahkan uang hanya untuk mendapatkan bantuan. Menurutnya, bantuan sekolah akan ditindaklanjuti dari proposal yang diajukan secara resmi dari sekolah. “Saya imbau para kepala sekolah untuk hati-hati, karena tidak benar kalau pemberitahuan lewat telepon,” tegas Paulus. (eko)
Penerima KUBE Harus Warga Miskin Borneo Tribune, Nanga Pinoh TAHUN ini, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi kembali menggulirkan bantuan sosial kepada kelompok usaha bersama (KUBE) bagi warga kurang mampu. Sedikitnya ada 30 kelompok yang tahun ini menda-
“
Sebagian besar jenis usaha yang akan dikembangkan di bidang peternakan dan perikanan. Kita berharap melalui bantuan KUBE ini usaha para kelompok dapat berkembang sehingga menjadi contoh di desanya
“
Borneo Tribune, Nanga Pinoh PENIPUAN dengan mengatasnamakan sejumlah pejabat di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Melawi kini mulai bermunculan. Sang oknum penipu tersebut menawarkan dana
pat jatah kuota KUBE dari Pemerintah yang nantinya akan dikembangkan untuk dalam berbagai sektor pertanian maupun perikanan. Kepala Bidang (Kabid) Sosial, Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi, Iknat Susilo mengatakan, dari 30 kelompok penerima KUBE juga disertakan surat per-
Ilustrasi Program KUBE nyataan yang berisikan lima poin penting. Salah satu isi poin itu seluruh anggota KUBE sebanyak 10 kepala keluarga (KK) adalah benar orang yang miskin atau kurang mampu serta bukan PNS aktif ataupun pensiunan. Bukan pula anggota TNI/Polri aktif maupun pensiunan serta pelajar maupun mahasiswa. “Apabila terdapat anggota yang tidak sesuai kriteria tersebut, ketua yang ditunjuk dalam kelompok harus mengganti anggota ter-
sebut,” tegas Iknat, di ruang kerjanya, Senin (7/10). Penerima bantuan KUBE diberikan uang sebesar Rp 20 juta per kelompok. Dari anggaran itulah nantinya dikembangkan untuk menjalankan usaha yang telah diusulkan di dalam proposal yang diajukan kepada dinas. 30 kelompok penerima KUBE tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Melawi. Seperti, Kecamatan Nanga Pinoh, Belimbing, Belimbing Hulu, Sokan, Pinoh Se-
latan dan Kecamatan Pinoh Utara. “Sebagian besar jenis usaha yang akan dikembangkan di bidang peternakan dan perikanan. Kita berharap melalui bantuan KUBE ini usaha para kelompok dapat berkembang sehingga menjadi contoh di desanya,” harapnya. Terkait munculnya isu bahwa ada penerima KUBE termasuk kalangan istri pejabat, Iknat membantah keras isu yang beredar. Menurutnya, para penerima
KUBE tahun ini telah dilakukan beberapa kali proses verifikasi. Alhasil, belum ditemukan adanya istri pejabat ataupun PNS, anggota TNI/Polri aktif serta pensiunan yang masuk sebagai penerima KUBE. Iknat juga belum berani memastikan apakah pada tahun depan, program bantuan KUBE masih bergulir. “Yang jelas, mari kita awasi bersama kegiatan KUBE sehingga dapat berjalan sesuai yang diharapkan Pemerintah,” tandasnya. (eko)
“
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Selasa, 8 Oktober 2013
10
BNI Siap Sukseskan Pembangunan
Budayakan Menabung Sejak Usia Dini
Borneo Tribune, Putussibau SEDIKITNYA sekitar seribu orang warga Kota Putussibau berhamburan di jalanan, saat mengikuti jalan santai yang diselenggarakan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Layanan Putussibau. Tidak hanya masyarakat biasa, dari berbagai latar belakang berbaur menjadi satu, kegiatan ini dipusatkan di Lapangan Bola Mini Komplek SKB Kota Putussibau sejak sore Sabtu (5/10) kemarin. Tidak hanya menggelar jalan santai, namun BNI yang belum lama handir di Kapuas Hulu ini juga menggelar acara hiburan, dan sejumlah perlombaan seperti tarik tambang dan pembukaan stand dari berbagai pihak. Puncak kegiatan BNI tersebut berakhir dengan pembagian hadiah terhadap kupon jalan santai serta lomba tarik tambang, Minggu pagi (6/10). Tampak hadir Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana, Kasdim 1206 Putussibau, Mayor. Inf. Sentot, Pimpinan BNI Ca-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Tampak kerumunan warga Kota Putussibau usai melakukan jalan santai menunggu pencabutan kupon berhadiah. FOTO : Timmotius/ Borneo Tribune bang Sintang Tjipto Dwi Rijanto dan sejumlah tamu undangan lainnya. Pimpinan BNI Cabang Sintang, Tjipto Dwi Rijanto mengatakan bahwa sudah berlagsung selama dua tahun berturut-turut BNI peduli dilaksanakan guna mendekatkan diri ke masyarakat. Menurutnya, kehadiran BNI di Kota Putussibau salah satu wujud kemajuan di Kabupaten Kapuas Hulu, sebab BNI sendiri sampai saat ini sudah menyalurkan kredit sekitar 1 triliyun rupiah untuk masyarakat Kapuas Hulu selain itu BNI juga telah menyalurkan penyerapan Dana Pihak Ketiga (DPK). “ Ini salah satu komitmen BNI dalam berpartisifasi untuk pembangunan di Kabupaten Kapuas Hulu, khususnya untuk pertumbuhan ekonomi menuju kesejahteraan masyarakat, untuk itu kehadiran BNI juga mengajak masyarakat untuk mengubah pola hidup menjadi lebih hemat dan gemar
menabung, bilar perlu dari usia dini, untuk itu BNI menyiapkan tambungan Taplus anak,”ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana menuturkan bahwa dengan banyaknya Bank di Kapuas Hulu menunjukkan bahwa Kapuas Hulu tanpa kita sadari sudah mulai berkembang. Dan pertumbuhan ekonomi di Kapuas Hulu semakin membaik. Hanya saja menurut Agus yang perlu ditanamkan ditengah-tengah masyarakat yaitu budaya menabung. Bila perlu sejak usia dini anak-anak kita sudah mengenal tambungan. “Budayakanlah menabung sejak usia dini, sebab menabung itu tidak ada ruginya ketimbang kita harus berpoyah-poyah, dan ini demi meningkatnya taraf ekonomi kita di Kapuas Hulu, para orang tua terus mendorong anak-anaknya untuk bisa menabung, sehingga budaya menabung tersebut tertanam sedini mungkin,” ungkapnya. (MO)
Lomba tarik tambang yang diikuti oleh ibu-ibu yang diselenggarakan oleh BNI Putussibau di Lapangan Bola Mini Kota Putussibau. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Bupati Tutup Open Tournamen Purna Praja Cup II
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Suasana pertandingan final futsal pada Open Tournamen Purna Praja Cup II Kapuas Hulu di Indoor Volley SKB Kota Putussibau. Foto : Timotius/Borneo Tribune Borneo Tribune, Putussibau BUPATI Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir secara resmi menutup kegiatan Open Tournament Purna Praja Cup II yang dilaksanakan sejak tanggal 21 September s/d 5 Oktober 2013. Open Taournamen ini berhasil menyedot perhatian ribuan penonton yang ingin menyaksikan langsung jalannya pertandingan final futsal yang dipusatkan di Gedung Indoor Volley SKB Kota Putussibau, Sabtu malam (5/10). Tampak hadir juga Ketua DPRD Kapuas Hulu, Ade Muhammad Zulkifli, Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, Ketua Harian KONI Kapuas Hulu Bung Tomo, serta sejumlah pimpinan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Ketegangan tampak diraut wajah para penonton saat menyaksikan final futsal tersebut, awalnya final juara III dan IV antara Sat.Pol.PP melawan SMANSA dengan skor 4-1 yang dimenagkan oleh Sat.Pol PP sebagai juara III. Ketegangan kembali terjadi saat perebutan juara I dan II antara Kedamin
Bupati Kapuas Hulu saat foto bersama dengan pemenang juara I pertandingan Futsal pada Open Tournamen Purna Praja Cup II Kapuas Hulu. Foto : Timotius/Borneo Tribune United berhadapan dengan Junior, yang berakhir adu vinalty, yang akhirnay dimenangkan oleh Kedamin United sebagai juara I pertandingan futsal pada Open Tournamen Purna Praja Cup II Kapuas Hulu. Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menyambut baik dilaksanakannya Open Tournamen Purna Praja Cup II, sebab selain untuk menjalin silahturahmi juga sebagai
ajang pencarian dan penggalian potensi serta prestasi dikaum muda. “Olahraga ini semakin digemari, dengan demikian diharapkan prestasi olahraga Kapuas Hulu akan semakin meningkat, sehingga para atelit yang berlaga dalam Open Tournamen ini bisa diandalkan untuk mengharumkan Kapuas Hulu, dan tentunya menjadi harapan bersama meningkatnya prestasi dunia olahraga di Bumi Uncak Kapuas,” tandasnya. (MO)
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Selasa, 8 Oktober 2013
11
Pemekaran Banua Landjak Mendesak Agustinus, Minggu (6/10). Menurutnya, belum semua sektor kehidupan bisa menyentuh masyarakat perbatasan, salah satunya sektor pendidikan yang dirasakan masih minim jika dibandingkan dengan perbatasan Negara Malaysia. Sebagai gambaran saja, dari 5 kecamatan di daerah perbatasan Indonesia, hanya ada 3 SMA.ÿ Berbeda dengan beberapa wilayah ÿlainnya yang jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas mudah didapatkan. ”Belum lagi sektor kesehatan, sektor lain misalnya, karena wilayah ini dikenal dengan Lintas Utara, tidak terdapat SPBU. Masyarakat harus membeli BBM Malaysia atau BBM Indonesia eceran dengan harga ting-
gi, harga bensin sekarang Rp 10.000,- perliter, bahkan bisa lebih,”cetusnya. Dikatakan Agustinus yang juga sebagai seorang guru, bahwa ada beberapa alasan perlunya pemekaran wilayah untuk Kabupaten Banua Landjak khususnya dari aspek pendidikan, diantaranya sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang di lima kecamatan tersebut masih minim, misalnya kondisi bangunan, isi materi penunjang belajar, rumah dinas guru, air bersih, listrik, sebab kondisi yang demikian jelas mempengaruhi kualitas pendidikan. Selain itu, tenaga pendidik dan kependidikan yang dimaksudkan disini adalah guru, TU, penjaga
sekolah, UPT dan semuanya yang terkait dalam meyelenggarakan pelaksanaan pendidikan. Beberapa masalah ditinjau dari segi pendidik antara lain, jumlah / kuota yang masih terbatas, kualifikasi dan sertifikasi yang masih minim. Kemudian akses dan komunikasi, banyak sekolah yang aksesnya jauh dan sulit dijangkau menuju kota kabupaten di Putussibau. “Apabila ada kegiatan menuju ibukota kabupaten memerlukan transportasi, konsumsi dan akomodasi yang besar. Akses yang jauh dan sulit ini sangat mempengaruhi informasi dan komunikasi pendidikan yang secara tidak langsung mempengaruhi kualitas pendidikan.”tuturnya.
Tidak hanya itu, menurut Agustinus Tunjangan Khusus sejak beberapa tahun ini pemerintah pusat memberikan tunjangan khusus (perbatasan, terpencil, dll) diluar tunjangan sertifikasi ke tenaga pendidik di wilayah ini, tetapi belum sepenuhnya diterima oleh semua tenaga pendidik. Hal tersebut dikarenakan belum beresnya Data DAPODIK yang diminta oleh KEMDIKBUD. Tentunya Dinas Pendidikan Kabupaten memiliki tenaga dan jangkaun serta akses yang terbatas. Sangat tidak sebanding dengan luas wilayah kabupaten yang sangat luas. Sementara kebijakan KEMDIKBUD terlalu kaku dan “tidak mau tahu” tanpa memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi wila-
Guru Yang Berkhidmad Untuk Mesjid mesjid ketiga tertua di Kota Pontianak-Syakirin-H Muhammad Nur. H Muhammad adalah salah seorang mufti di Kesultanan Pontianak dan kerap menyajikan Hadrah/Rodat sebagai karya syairnya di hadapan Sultan, khususnya di hari-hari besar Islam. Menamatkan Pendidikan Guru Agama yang bersamaan dengan mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah H Hasan Gaffar serta ulama H Sabhan A Rasyid, Hasan Har menjadi guru agama di SMP Negeri 3 Pontianak. Di usia muda ini dia sudah karib dengan tokoh guru lainnya yang kini Ketua Dewan Pembina Yayasan Mujahidin, H Gusti Syamsumin. Keduanya melakukan pembinaan SMPN 3 hingga mencapai gelar teladan. “H Hasan Har kawan mengajar. Dia membidangi
ilmu agama khususnya Islam. Dia tempat kami bertanya masalah masalah keislaman,” ungkap H Gusti Syamsumin. Selain mengajar di SMPN 3, Hasan juga mengajar di SMEAN 1 maupun SMA Kapuas. Di SMA Kapuas ini dia juga mengajar dan mendidik pelajar yang kini Gubernur Kalbar, Drs Cornelis, MH. Di masa kuliah di Fakultas Hukum, Hasan bersahabat dengan Mahmud Akil. Di Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam HMI Cabang Pontianak dia seangkatan dengan Faisal Makmur Mukti yang kemudian hari menjadi akademisi. Selain mengajar agama selama lebih seperempat abad, Hasan Har mengabdi di Departemen Agama dan menjadi Kepala Kantor Urusan Agama di Kecamatan Pontianak Selatan serta Kabid Urusan Haji Departe-
men Agama Kota Pontianak. Beberapa kali dia bertugas untuk pelaksanaan haji daerah. Hari harinya dihabiskan sebagai takmir mesjid. Selain Mesjid Syakirin di masa muda, Hasan yang mendapatkan istri Halijah di Sungai Raya Dalam juga memimpin Mesjid Ikhwanul Mukminin Sungai Raya Dalam. Hasan juga diangkat sebagai imam Mesjid Raya Mujahidin bersama H Umar Yakob, Lc, Drs H Husin Hamzah, dan Drs HA Munif Usman. Kini semua imam itu sudah almarhum kecuali Husin Hamzah. Selain menjadi takmir mesjid Hasan juga mengabdi di bidang pendidikan serta pengajaran. Di masa mudanya tahun 1970-an dia mendirikan Madrasah Ibtidaiyah Imaduddin. Kini alumninya sudah ribuan banyaknya. Begitupula Mts dan SMA
Boedi Oetomo di Parit Haji Husin II. Hasan wafat karena sakit yang dideritanya sejak pulang haji tahun 2007. Kini dia beristirahat dengan tenang di Pemakaman Keluarga Bali Mas 3 Sungai Raya Dalam diapit antara Madrasah dan Tsanawiyah yang didirikannya. Di rumah duka Jl Sungai Raya Dalam sejak pagi datang pelayat ratusan orang. Tampak sahabatnya, H Masud Abdullah, SH yang juga pengurus Yayasan Mujahidin, H Hasan Gaffar, H Sabhan A Rasyid, Drs H Munir yang juga pimpinan sajadah fajar, maupun Wakil Walikota terpilih Ir H Edi Rusdi Kamtono, MT, MM berikut istri/keluarga. Hasan meninggalkan 5 orang anak masing-masing HM Nur Hasan, Hj Nurmasyitah, Nur Iskandar, Ida Afianti dan Lina Warda. (Zrn)
2 Pamen dan 1 Bintara Terindikasi Narkoba Senin (7/10) kemarin sekitar pukul 14.00 “Tes urine yang digelar di Polda Kalbar oleh Bid Dokkes Polda Kalbar ini pun dalam rangka 100 hari kinerja Kapolda Kalbar yang baru, di mana Bapak Kapolda sendiri yang minta dites urine internalnya, untuk membersihkan Institusi Polri dari Narkoba,” ungkap Wakapolda Kalbar Kombes Pol Drs. Hasanudin, SH, MH saat mengadakan jumpa pers kepada sejumlah wartawan diruangannya. Menurut Wakapolda Kalbar,ÿ yang di dilakukan Tes Urine ini adalah seluruh Pejabat Utama Polda Kalbar dan seluruh
Wakapolres yang ada di Kalbar, yakni dengan jumlah keseluruhan yang dilakukan tes urine sekitar 30 orang, termasuk Bintara. “ Sekitar 10.000 ribu anggota jajaran Polda Kalbar, baik itu di Mapolda dan Mapolres, namun tidak mungkin semuanya kita lakukan secara serentak tes urine, melainkan hari ini kita mengambil samplenya terlebih dahulu, yakni terdapt 30 orang, mulai dari Bintara hingga Pejabat Utama, termasuk saya dan Kapolda juga,” ujar Kombes Pol Drs. Hasanudin, SH, MH. Lanjut Kombes Pol Drs Hasanudin, dari tes urine yang dilakukan Bid Dokkes, hasilnya ckup mencengang-
kan dan sangat merusak citra kepolisian di Kalbar, di mana terdapat seorang Bintara berinisial S, dan dua Pamen yang terindikasi narkoba, yakni Kompol Y yang bertugas di Polres Bengkayang dan AKBP Pÿ yang merupakan Pejabat Utama di Polda Kalbar. “ Hasil tes urine kali ini cukup mencengangkan, bahwa terdapat 1 Bintara dan 2 Pamen Polda Kalbar yang terindikasi narkoba, di mana 2 pamen tersebut adalah Kompol Y dan AKBP P, dan saya minta ketiga polisi ini diproses lebih lanjut dan diberikan sanksi yang sangat tegas,” katanya. Selain itu dirinya juga mengatakan Ia sendiri su-
dah berkoordinasi dengan Kabid Propam dan Karo SDM Polda Kalbar, yakni guan melakukan mutasi terhadap sejumlah anggota yang terindikasi mengonsumsi narkoba, dan diharapkan ketiga anggota ini dapat bertaubat, yang jelaskan akan dimutasikan kedaerah pelosok di Kalbar. “ Saya minta untuk ketiga polisi yang terindikasi narkoba ini dimutasikan ke daerah pelosok di Kalbar, untuk dapat mengaca diri, bertaubat, dan banyak - banyak mendekatkan diri kepada Tuhan, dan khusus AKBP P yang menjabat di Polda Kalbar, jabatannya akan di copot, hal ini semua sudah saya koordinasikan dengan Karo SDM dan Kabid Propam Polda Kalbar,”tegasnya. Lebih jauh lagi Wakapolda mengatakan, tes urine yang dilakukan kali ini sangat mendadak, karena ini merupakan permintaan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo, jadi dengan cepat pula dirinya mengumpulkan semua pejabat utama yang ada di Polres maupun di Polda Kalbar. “ Tes Urine ini tidak direncanakan, melainkan mendadak, dan saya selaku Wakapolda bagian keinternalan Polri khususnya di Polda Kalbar, saya langsung mengumpulkan pejabat utama Polda Kalbar serta seluruh Wakapolres jajaran Polda Kalbar,” katanya. Sementara itu Kabid Propam Polda Kalbar, AKBP Marsono mengatakan, atas instruksi yang diberikan Wakapolda dan Kapolda Kalbar, dirinya akan memperoses tegas ketiga anggota yang terindikasi narkoba tersebut. “ Jelas kita proses, ini sudah perintah Kapolda dan Wakapolda Kalbar, apalagi ini terkait Narkoba, dan saya selaku Kabid Propam tidak pandang bulu, baik itu Bintara, Pamen atau siapapun, tetap akan saya proses, karena ini sudah prosedurnya apabila ada anggota kepolisian melakukan pelanggaran,” tegas AKBP Marsono. (Zrn).
yah. Untuk itu dikatakan Agustinus sudah sangat wajar apabila wilayah ini dimekarkan menjadi sebuah kabupaten baru. Dengan pemekaran yang akan diberikan oleh Pemerintah setidaknya akan dapat menjawab permasalahan tersebut, karena pemerintahan kabupaten baru nantinya
akan lebih terfokus untuk mengurus wilayah tersebut, termasuk dari sektor pendidikan. Akses menuju kota kabupaten tidak terlalu jauh, dan pelayanan kepada masyarakat bisa terjangkau karena luas wilayah yang mudah dijangkau juga. ”Jangan ada lagi tarik ulur kepentingan pihak-pi-
hak tertentu, segera mekarkan wilayah ini sesuai aspirasi masyarakat setempat yang diberi nama Kabupaten “BANUA LANDJAK”. Dengan maju dan berkembang nantinya kabupaten ini sudah jelas mencerminkan wajah Indonesia di mata negara Malaysia,”pungkasnya. (MO)
Rumah Kontrakan Rata Sampai Tanah “Mungkin karena ada kompor gas dan bensin, sehingga terjadi kebakaran begitu besar di rumak kontrakan kami, yang digunakan sebagai warung kecil kecil yang berjualan Gas dan Bensin,” ungkap Putri anak Ajis selaku orang yang mendiami rumah kontrakan tersebut. Lanjujt Putri, api membakar rumahnya begitu cepat dan tidak sampai dalm kurun waktu satu jam, dan akibat kebaran ini, terdapat tiga unit kulkas yang ikut terbakar, di mana kulkas tersebut digunakan untuk menjual es. “Tak sampai satu jam api membakar toko sekaligus rumah kontrakan kami ini,sehingga kami tidak bisa menyelamat barang - barang milik kami,. Termasuk tiga unit kulkas,” ujarnya. Sementara itu terlihat dilokasi kebakaran, warga setempat berhamburan keluar rumah menyaksikan kebakaran tersebut, di mana warga tidak sempat membantu memadamkan
api maupun mengeluarkan barang - barang berharga milik korban, dan tidak lama kemudian pemadam kebakaran pun datang, dan berhasil memadamkan api. Menurut Adi saksi mata, dirinya mengetahui kebakaran ini ketika sedang mengednarai sepeda motor, di mana kebakaran terjadi memang begitu cepat, di mana dirinya melihat api berasal dari samping rumah tepatnya dipojok belakang, tak lama kemudian api tiba - tiba membesar dan dirinya pun berteriak kebakaran, guna warga keluar dari rumah dan membantu memadamkan api. “ Saya sedang lewat pakai motor, eh ada api di samping rumah itu tepatnya dipojok belakang, dan tak lama semakin besar, saya berteriak kebakaran - kebaran, guna warga keluar dan menolong, eh api malah semakin besar, dan warga pun tidak data membantu memadamkan api serta menyelamat barang - barang pemilik rumah, dan akhirnya apin pun ber-
hasil dipadamkan pemadam kebakaran,” ungkap Adi. ÿSedangkanYulhairi (44) selaku pemilik kontrakan, dirinya ÿmengetahui kebakaran, yakni setelah dihubungi warga setempat, sehingga dirinya pun beregas dengan cepat mendatangi rumah kontrakan yang dimilikinya tersebut, di mana saat itu dirinya sedang berada di punggur. “ Saya ini dari Punggur, saya cepat bergegas kesini, karena ditelepon oleh warga, yang mengatakan rumah kontrakan milik saya telah terbakar,” ungkapnya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, jika ditafsir kerugiannya, maka kerugian yang dialaminya atas rumahnya kontraknnya yang terbakar tersebut, yakni dengan kerugian material di bawah 100 juta. “ Kalau mengenai kerugian, mungkin dapat dikatakan saya mengalami kerugian dibawa 100 juta,” ungkap sang pemilik kontrakan.(Zrn)
Joni Jinku Terancam Ditangkap Dijelaskan Kombes Pol Rudi, jika panggilan yang kedua tidak diindahkan juga, dengan tegas dirinya memerintahkan penyidiknya, untuk mencari keberadaan Joni Jinku dan melakukan penangkapan terhadap Jinku atau jemput paksa. “ Yang jelas jika surat panggilan yang kedua juga tidak diindahkan oleh Joni Jinku atau tidak kooperatif, dengan tegas kami akan melakukan penangkapan atau penjemputan secara paksa terhadap yang Joni Jinku, namun jika panggilan yang kedua diindahkan oleh Joni Jinku, kami tidak perlu melakukan hal tersebut, karena Joni Jinku sudah dapat dikatakan kooperatif,” tegasnya. Lebih jauh lagi Dir Reskrimum Polda Kalbar mengatakan, bahwa pihak-
nya saat mengantarkan surat panggilan Joni Jinku tidak berada dikediamannya, namun surat panggilan tersebut sudah diterima orang yang berada di rumahnya, yang terletak di Gang Natal II Jalan Sultan Syahrir Kelurahan Beringin Kecamatan Kapuas. “ Saat kita mengirim surat panggilan untuk Joni Jinku untuk dilakukan pemeriksaan yang menerimanya adalah orang yang berada di rumah Joni Jinku, dan kami berpesan surat tersebut disampaikan kepada Joni Jinku dan diharapkan mendatangi Polda Kalbar pada hari Senin, tapi beliau tidak datang,” tambahnya. Selain itu Dir Reskrimum Polda Kalbar juga mengatakan, pihaknya berencana mengirimkan surat panggilan kedua tersebut, yakni pada
hari Selasa (8/10), dan dirinya pun berharap Joni Jinku atau Jhoni Tampubolon kooperatif dalam menjalani proses hukum di Polda Kalbar. “ Kita berencana besok akan memanggil Joni Jinku lagi, karena besok suratnya akan kita kirimkan lagi, dan kita berharap yang bersangkutan kooperatif dalam proses hukum,” timpalnya. Kemudian Dir Reskrimum Polda juga mengatakan saat ini ada beberapa saksi yang sudah kita periksa, dan hasil pemeriksaan terhadap sejumlah aksi tersebut apa yang telah dilaporkan Gubernur Kalbar diduga benar, namun pihaknya untuk memastikan apa yang dilaporkan akan memeriksa Joni Jinku terlebih dahulu, lantaran yang belum menjalani pemeriksaan saat ini adalah Joni Jinku sendiri. (Zrn)
Kabupaten Perlu Tambah Damkar menambah fasilitas pemadam kebakaran terutama disekitar pasar Sekadau maupun di Kecamatan,” saran Martinus Sudarnoÿ, anggota Komisi D DPRD Kalbar saat bertandang ke Sekadau, kemarin. Pemerintah Kabupaten Sekadau, kata Darno, harus menyiapkan langkahlangkah strategis dalam menanggulangi bencana kebakaran. Salah satunya dengan menyediakan sarana dan prasana pemadam kebakaran yang memadai seperti penambahan unit mobil pemadam kebakaran. “Fasilitas pemadam Kebakaran ini perlu memadai. Kita tidak ingin sekali musibah seperti ini terulang bahkan korban jiwa yang meninggal,” ulas Darno mengenang musibah kebakaran yang terjadi di Kecamatan Belitang beberapa wak-
tu lalu. Sekedar diketahui, saat ini Pemkab Sekadau baru memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran. Selama ini yang turut andil membantu memadamkan api apabila terjadi musibah kebakaran, pemadam kebakaran milik Yayasan di Sekadau. Menurut Darno, jumlah satu unit mobil pemadam yang dimiliki Pemkab Sekadau, belumlah cukup untuk menangani musibah kebakaran di sentaro Kabupaten Sekadau. “Idealnya, satu kecamatan itu harus memiliki satu mobil pemadam. Sementara untuk Kota Sekadau minimal harus ada dua mobil pemadam,” lanjut politisi PDI Perjuangan itu. Darno menegaskan, pengadaan mobil pemadam memang tidak semudah yang dibayangkan, harus dengan
memiliki beragam proses, karena membutuhkan biaya yang relatif besar. “Tapi mobil pemadam itu penting. Sebab satu kasus kebakaran bisa menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar dari pada harga satu unit mobil pemadam. Jadi harus ada kebulatan tekad membeli mobil pemadam,”ÿtandas Darno. Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akmad Suryadi sudah mewacanakan penambahan unit mobil pemadam kebakaran. Keperluan itu dianggap cukup urnget, melihat dari musibah kebakaran yang terjadi di Kecamatan Belitang, kebakaran Pasar Sekadau, dan terakhir kebakaran pemukiman warga di Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir 27 September lalu. (Mto).
Cegah Hotspot, Pemerintah Bentuk MPA dalam pelatihan juga dipertajam prosedur tetap (Protap) pada tataran teknis sampai pada tingkat yang paling bawah, karena berdasarkan pengalaman sebelumnya, hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan administrasi dan teknis inilah yang sering menjadi hambatan dalam kecepattanggapan pemadaman api di lokasi kebakaran. ”Penajaman Protap ini diharapkan sampai pada ta-
raf penjaringan komitmen untuk semua pihak dalam penanggulangan kebakaran hutan yang tertuang secara tertulis,” jelasnya. Dikatakannya, masalah lingkungan ini yang perlu mendapat perhatian pada triwulan IV ini adalah masalah kebakaran hutan dan lahan, walaupun data Kementerian Kehutanan melalui pemantauan Satelit NOAA terdapat 18 titik Hotspot di bulan September lalu, namun titik Hotspot
tersebut mengalami penurunan. ”Kita tetap harus mewaspadai terjadinya gelombang musim kemarau pada akhirakhir tahun, karena cuaca tidak menentu,” ujarnya. ÿKabupaten di Provinsi Kalbar yang menjadi langganan titik-titik hotspot masih seperti tahun-tahun sebelumnya yakni di Kabupaten Ketapang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Landak dan Kabupaten Kubu Raya.(Lay).
CMYK
Borneo Tribune
Selasa, 8 Oktober 2013
www.borneotribune.com
LAMBANG TNI. Terjun payung yang dilaksanakan penerjun dari Mako Kopassus dalam memeriahkan HUT TNI ke 68 mendarat dengan sempurna di halaman Makodam XII Tanjungpura dengan membawa bendera Mabes TNI. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
KONI Mulai Persiapkan Porprov 2014
12
Bersama Rakyat, TNI Kuat Parade dan Defile Ramaikan HUT TNI ke 68 Borneo Tribune, Kubu Raya Ratusan warga terlihat berkumpul di pinggir jalan Mayor Muhammad Alianyang Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (5/10). Mereka antusias menyaksikan atraksi yang dilakukan ratusan prajurit TNI dalam rangka HUT TNI ke-68 yang berlangsung di Halaman Makodam XII/ Tanjungpura. Masyarakat sangat antusias menunggu aksi terjun payung yang dibawakan oleh tiga matra. Diantaranya Angkatan Darat dari Kopassus, Kostrad, Angkatan Udara dari Yon 465 Brajamusti Paskhas, dan Angkatan Laut, serta dari Brimob Polda Kalbar. Selain itu, HUT TNI-68 juga diperlihatkan kepada masyarakat tentang alutsista yang dimiliki TNI dalam mempertahankan dan menjaga kedaulatan NKRI
di wilayah Kalbar, khusunya pada pelaksanaan defile, juga dilaksanakan penampilan beladiri Karate dari Yon Armed 16/105 Tarik, Boxer dari Denkav-2/BC, Taekondo dari Yon Paskhas 465 Brajamusti, juga menampilkan kebolehan Kolone Senapan yang ditampilkan para prajuritprajurit terbaik dari Yon Armed 16/105 Tarik. Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bersama dan dengan dukungan rakyat, TNI akan semankin siap dan mantap melaksanakan tugas dengan langkah antisipasif serta responsif, termasuk menjaga dan mengamankan asetaset sumber daya ekonomi nasional secara tegas, yang menjadi modal pembangunan. ”Bersama rakyat, kita cegah terjadinya benturan dan keke-
ras, serasi dan seimbang dengan dasar pandangan yang sama didalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara guna membangun masa depan bersama untuk menjadi bangsa yang besar, kuat dan bermartabat. Dijelaskannya, peringatan HUT TNI ke 68 sudah sepantutnya mementum ini kita jadikan wahana untuk merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional terutama yang mengakut pembangunan ekonomi nasional, memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa, menyukseskan penyelenggaraan pemilu, dan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014, serta mempertahanlan Keutuhan NKRI. (Lay).
rasan komunal, yang akan menganggu ketentraman hidup masyarakat dan kesatuan bangsa,” kata Panglima TNI dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, pada upacara Peringatan HUT TNI ke 68 di Makodam XII Tanjungpura. Dikatakan Pangliman TNI, bersama rakyat, kita kita pertahankan kedaulatan dn keutuhan setiap jengkal wilayah, yang secara sah merupakan bagian integral dari NKRI. “Pendirian TNI jelas, tegas, dan tidak mengenal kompromi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI,” jelasnya. Melalui kebersamaan ini, Jenderal TNI Moeldoko berharap segenap komponen bangsa dapat berjalan seiring, sela-
SPESIFIKASI
Borneo Tribune, Pontianak Meski pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat masih kurang sembilan bulan lagi, namun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar sejak dini telah melakukan persiapan untuk menggelar pesta olahraga terbesar di Kalbar tersebut. Bertempat di Sekretariat KONI Kalbar di Komplek Stadion Sultan Syarif Abdurahman Pontianak, Sabtu (5/10) lalu. Jajaran KONI Kalbar bersama pengurus cabang olahraga menggelar rapat persiapan. Salah satu yang dikoordinasikan mengenai cabang olahraga serta venue pertandingan dan lomba. Dalam rapat persiapan yang
dipimpin Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kalbar, Erwin Anwar tersebut, juga membahas langkah teknis keikutsertaan penguus cabang KONI di kabupaten dan kota. Aturan main serta kuota masing-masing daerah. “Langkah pertama adalah, peserta (KONI kabupaten) yang belum melaksanakan musyawarah kabupaten (muskab), akan kami dorong untuk segera menggelarnya, karena jika belum digelar muskab, daerah belum bisa memilih dan mengirim atletnya,” terang Erwin kapada wartawan usai melakukan rapat. Dari catatan KONI, hingga saat ini tinggal Kayong Utara yang belum melaksanakan Muscab. Sedangkan Sanggau telah sele-
sai melaksanakan Muscab. “Ada info, untuk KKU muscab akan dilaksanakan 10 Oktober mendatang,” tuturnya. Terkait aturan main pertandinga. Erwin Anwar menerangkan salah satu yang disepakati dalam rapat, adalah ketentuan cabang olahraga memiliki pengcab di minimal lima daerah di Kalbar. Bila batas minimal tersebut tidak tercapai, maka cabang olahraga tersebut hanya akan digelar pertandingan eksebisi. “Dalam rapat tadi, ternyata masih ada cabang olahraga yang memiliki di bawah lima pengcab, seperti cabor sepatu roda yang baru memiliki empat pengcab,” pungkas Erwin Anwar. (Uby)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
HUBUNGI:
YONGKY 0852 4551 2773
TYPE 45 & 70 Denah Lokasi Jl. Tj Hilir
POM BENSIN
Keraton Kadariah
DENAH T 45
DENAH T 70
Jl. Ya’ M Sabran
Jl. Panglima Aim
PERSIAPA. Sekretaris KONI Kalbar Erwin Anwar memimpin rapat persiapan pertama Porprov Kalbar. Event empat tahunan ini direncanakan akan digelar Juni 2014 mendatang. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK