Harian Borneo Tribune 17 Oktober 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Kamis, 17 Oktober 2013

12 Dzulhijjah 1434 H - 13 Kauw Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Siang Ini Jembatan Kapuas I Uji Beban Kendaraan Roda Dua Dilarang Melintas Mayat seorang laki – laki tanpa identitas (Mr.X) yang sudah membengkak dan membusuk saat berada di kamar mayat RS. Soedarso Pontianak, pasca dievakuasi pihak kepolisian dari tepian Sungai Kapuas. Saat ini kepolisian masih menyelidiki tewasnya pria tanpa identitas tersebut, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Hari ini (Kamis/17/10) sekitar pukul 14.00 Wib, Jembatan Kapuas I akan diuji coba dengan berat. Uji coba dilakukan dengan 16 Puso bermuatan

penuh, untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan Jembatan Kapuas I. “ Besok (Kamis/17/10) sekitar pukul 14.00 Wib, Jembatan Kapuas I yang sedang dalam

masa perbaikan, oleh Tim Teknis PU Pusat akan melakukan uji beban ketahanan dan kekuatan Jembatan Kapuas I, pasca ditabrak Tongkang bermuatan bouksit beberapa bu-

lan yang lalu. Yang melakukan Uji cobanya dalah Tim Teknis PU Pusat,” ungkap Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta melalui Kasat Lantasnya AKP Jovan Sumual,

Rabu (16/10) kepada wartawan. Menurut AKP Jovan Sumual, uji beban yang dilakukan Tim Teknis PU tersebut, dengan ....Ke Halaman - 11

Warga Heboh Lihat Mayat Mengapung di Sungai Kapuas Borneo Tribune, Pontianak Rabu (16/10) kemarin sekitar pukul 06.00 Wib, warga tepian Sungai Kapuas di sekitar Gang Masjid Jalan Adi Sucipto Desa Arang Limbung Kabupaten Kubu Raya (KKR) dihebohkan sesosok mayat seorang pria yang mengapung di tepian Sungai Kapuas. Informasi yang berhasil didapatkan di lokasi kejadian, mayat berjenis laki – laki tanpa identitas ini, ditemukan oleh warga setempat dalam keadaan telungkup, dengan kondisi badan yang sudah membengkak dan berbau. “ Sekitar jam 6 pagi tadi ditemukan mayat laki – laki tanpa identitas. Warga yang menemukan langsung berteriak, ‘ada ....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Muhaimin Iskandar

Transmigran Jadi Inspirator MENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta transmigran untuk dapat menjadi inspirator dalam memperkuat ketahanan pangan nasional di daerah baru. “Warga transmigran harus memegang tujuan dilaksanakan transmigrasi diantaranya membangun daerah baru, ....Ke Halaman -11

Piala Dunia ALKISAH pada suatu kesempatan, setiap perwakilan dari negara mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada seorang malaikat tentang nasib olahraga sepakbola di negaranya. Jepang bertanya kepada malaikat..Kapan Jepang menang piala dunia? Malaikat menjawab...50 Tahun lagi.. Jepang pun menangis.. Korea,Francis bertanya juga,jawaban malaikat tetap sama dan mereka pun menangis.. INDONESIA bertanya kepada malaikat kapan INDONESIA menang piala dunia.. Dan Malaikat yg menangis.. o

Gubernur Cornelis didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Frederika Cornelis, SPd, menyaksikan pengobatan gratis kepada penduduk di Singkut Buluh Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak. Berita selengkapnya di bagian lain halaman ini. Foto Hentakun/Borneo Tribune

Pengobatan Gratis dan Monitoring Jalan ‘Blusukan’ Gubernur di Pedalaman Landak Borneo Tribune, Sompak Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Landak , selain menyerahkan hewan kurban di Kampung Anam, Dusun Ero, Desa Sompak, Kecamatan Sompak, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis juga melakukan kunjungan kerja ke kampung-kampung di pedalaman Sompak dan Sengah Temila yang arus transportasinya masih perlu tenaga ekstra. Bertepatan dengan hari raya

keluarga yang kondisinya sangat memprihatinkan sekaligus memberikan bantuan dan pengobatan gratis. Terkait pengerjaan jalan, pantauan di lapangan, sudah menumpuk di beberapa titik untuk membangun badan jalan dan pengaspalan. Kemudian di beberapa titik pengaspalan sudah mulai dilakukan, sehingga beberapa titik pula sudah lancar dilewati. Hanya saja beberapa titik sungai, masih menggunakan

jembatan dari kayu bulat. Beberapa titik pula jalan masih berlubang, bahkan ada yang belum teraspal seperti di Kampung Rabak Kecamatan Sengah Temila. Jalan Poros Sompak-Sengah Temila, sudah bisa dilewati kendaraan roda empat, namunn untuk berpapasan salah satu harus mengalah dulu, karena proses pengerjaan badan jalan masih dalam tahap pelaksanaan. (Rilis/Hentakun)

‘Dua Jempol Akil Penuh Arti’ “ Tahu gak mengapa Pak Akil mengangkat dua jempolnya kepada sejumlah wartawan Nasional, usai menjalani tes urine yang dilakukan pihak BNN beberapa waktu lalu. Kedua jempol itu jangan di salah artikan, karena kedua jempol yang ditunjukan oleh Pak Akil itu memiliki penuh arti,” kata Tamsil Sjoekoer Penasehat ....Ke Halaman -11

TAMSIL SJOEKOER. memberikan keterangan pers kepada wartawan di Kalimantan Barat. Salah satu yang disampaikan adalah perkembangan proses kasus yang menimpa Akil Mochtar yang menghadapi kasus penyuapan di MK dari sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalteng. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune

READY STOCK

PT. ANZON AUTOPLAZA : Telp. 0561 - 734280 : Telp. 0562 - 637000 : Telp. (0534) 31841 : Telp. (0565) 24222 : Telp. (0564) 2025280 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

tara Singkut Ladangan dan Singkut Buluh, jembatan Sungai Perabik kondisinya sangat memprihatinkan, pagarnya sudah roboh, pondasinya sudah turun. Setelah dari situ rombongan menuju Singkut Buluh, kemudian menuju Rabak bertatap muka dengan tokoh masyarakat Rabak, menuju Pahauman meninjau jalan yang sedang dikerjakan. Gubernur juga di Singkut Buluh mengunjungi

Konferensi Pers Pengacara Akil Mochtar

Borneo Tribune, Pontianak – Masih ingat ketika Ketua MK Akil Mochtar yang merupakan tersangka yang tetapkan oleh KPK dalam dugaan kasus suap Pilkada Gunung Emas Kalteng tersebut mengangkat kedua jempolnya, di hadapan sejumlah awak media Nasional belum lama ini, ternyata kedua jempol tersebut penuh dengan arti tersendiri.

Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak

kurban, Selasa (15/10), Gubernur bersama Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar Frederika Cornelis, SPd, didampingi Wakil Bupati Landak Herkulanus Heryadi, melakukan ‘blusukan,” ke kampungkampung di pedalaman Kabupaten Landak Dimulai dari Galar untuk monitoring jalan, sampai Kecamatan Manyuke, masuk ke Desa Semau sampai ke Perabi. Gubernur singgah meninjau jembatan rusak an-

Hubungi Sales Dyna: Adi Ndut : 0853 4859 4868 Dedy : 0852 5202 0069 Hengky : 0812 562 7166 Yusri : 0852 4508 4209

Indra (Sintang) : 0812 560 72700 Herry (Ketapang) : 0821 4807 6765/0856 5051 292 Zulkifli (Ketapang) : 0853 4740 1846/0856 5442 9682 Muslimin (Ketapang) : 0812 5482 8153 Joko (Ketapang) : 0852 4559 6936

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

2

Pendidikan KKU Dapat Apresiasi PB NU: Persiapkan SDM di Masa Depan Borneo Tribune, Sukadana KETUA Umum PB NU Prof Dr. Said Agil Siradj menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten Kayong Utara terkait pembangunan masyarakatnya dari bidang pendidikan.

T

Hal tersebut menjadi hal terpenting mendapat prioritas dimana Kayong Utara sebagai kabupaten baru yang tengah menghadapi cobaan yang berat dalam memekarkan dan mensejatrakan masyarakatnya dengan memilih

AJUK

Menjelang Uji Coba Jembatan Kapuas I KAMIS (16/10) siang ini, sekitar pukul 14.00 uji coba ketahanan Jembatan Kapuas I Pontianak dilakukan. Tim PU Pusat akan menggunakan 16 truk puso bermuatan untuk uji coba itu. Kita berdoa semoga uji coba lancar, tidak ada kejadian buruk berlaku. Semoga jembatan Kapuas I yang baru diperbaiki setelah goyang karena tiangnya ditabrak ponton bermuatan berat, bisa kembali digunakan. Kita berharap semoga kekuatan jembatan bisa dikembalikan ke asal, atau paling tidak, jembatan penghubung di Kota Pontianak ini bisa kembali difungsikan seperti sebelumnya. Selama beberapa waktu terakhir ini kita menyadari betapa pentingnya jembatan itu bagi masyarakat kota Pontianak. Ketika jembatan tidak bisa difungsikan, warga kota terpaksa menggunakan pelampung, perahu, atau melintas menggunakan Jembatan Kapuas II yang berada di daerah Kubu Raya. Pelampung, perahu dan Jembatan Kapuas II memang bisa menjadi alternative di saat keadaan darurat. Namun, warga tetap merasakan kesulitan dan ketidaknyamanan. Waktu tempuh untuk melintas juga menjadi lebih panjang. Jika sebelumnya, melintasi jembatan hanya perlu beberapa menit saja, ketika jalur alternative digunakan waktu tempuh menjadi lebih lama. Puluhan menit harus dialami. Biaya juga lebih mahal. Pelampung, perahu, memerlukan ongkos penyeberangan. Jika sesekali, biaya yang diperlukan mungkin tidak seberapa, tetapi andai penyeberangan rutin dilakukan setiap hari, sudah pasti ongkosnya besar juga. Begitu pun dengan penggunaan jembatan Kapuas II. Sekalipun tidak ada pungutan bayaran di sana, namun, putaran roda kendaraan melintas memutar di sana berarti juga biaya bensin harus dikeluarkan. Seperti juga ongkos pelampung dan perahu, meskipun selisih bensin yang dikeluarkan untuk kendaraan memutar di Jembatan Kapuas II kecil –mungkin hanya 1 liter, tetapi, jika satu liter setiap hari harus dikeluarkan, berarti dalam satu bulan diperlukan 30 liter. Jika 1 liter harganya Rp6500 maka untuk 30 liter berarti diperlukan Rp195.000. Nah, memandangkan begitu besar biaya yang harus dikeluarkan karena jembatan Kapuas I tidak bisa digunakan, maka, kiranya ke depan, kita semua harus berpikir memelihara jembatan ini. Jembatan ini harus dijaga. Dijaga dari para pelintas dengan beban berat, dijaga dari para juragan yang ceroboh, dan juga dijaga dari kemungkinan para maling yang mencopot besi dan baut jembatan. Jika warga tidak bisa menjaga jembatan ini dari orang lain, maka paling tidak jagalah dari diri sendiri. Biarlah orang lain itu, tugas aparat keamanan yang menjaganya. (*)

S

ENGET

Jembatan Kapuas I diujicobakan hari ini *Kita juga menunggu uji coba jembatan Kapuas III Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

pendidikan dan kesehatan sebagai program unggulan yang dipilih pemerintahnya. “Sebagai kabupaten baru butuh banyak sumber daya manusia yang berkualitas, dan apa yang dilakukan pemerintah kabupaten Kayong Utara sudahlah tepat dengan mempersiapkan generasi penerusnya dengan pendidikan yang mapan,” kata Said Agil, Selasa (15/10). Dikatakannya, Kayong Utara sebagai kabupaten baru dari hasil pemekaran kabupaten Ketapang menurut Said Agil masih banyak membutuhkan tenaga ahli dan profesional dalam membangun dan melayani masyarakatnya.

Kondisi minimnya sumberdaya manusi di KKU membuat banyak diisi tenaga dari luar KKU sehingga banyak bidang yang dikelola oleh tenaga dari luar. Walau tidak ingin membedakan pendatang dan masyarakat setempat, namun dengan kondisi masih rendahnya kualitas sumber daya manusia di KKU harus menjadi sebuah motifasi bagi semua untuk dapat mengejar pengetahuan dan prestasi. “Pendidikan memang tidak menjamin menjadi pejabat, namun dengan ilmu pengetahuan sudah dipastikan mengangkat derajat umat lebih tinggi,” katanya. (DL)

Menakertrans Muhaimin Iskandar saat memberikan cinderamata kepada Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid di Balai Praja (15/10). FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune

SD Negeri 06 Pontianak Selatan Adakan Latihan Manasik Haji SEHARI setelah Idul adha, Siswa SD Negeri 06 Pontianak Selatan melakukan manasik haji, Rabu 6/ 10/13. Manasik ini diikuti oleh sedikitnya 250 siswa terdiri dari kelas I hingga kelas VI dan dilakukan di halaman sekolah yang beralamat, Jl. S. Parman. Menurut, Drs. Abdul Syukur, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SDN 06, kegiatan ini merupakan program sekolah, yang telah dilakukan sejak dua tahun yang lalu. Manasik bertujuan untuk memberikan wawasan kepada peserta didik tentang pelaksanaan ibadah haji sebagai rukun Islam yang ke lima. “Manasik ini bertujuan

Opini Oleh: Sholihin H.Z. SHILATURRAHIM berasal dari dua kata yaitu shilah dan rahim. Shila berati menyambungkan atau menghimpun. ArRahiim yang berarti kasih sayang, maka shilaturahim diartikan sebagai menghubungkan kasih sayang antar sesama. Sebagaimana judul tulisan ini, penekanannya adalah pada upaya apa yang harus dilakukan agar silaturrahim tetap terjaga, hubungan kasih sayang tetap terjalin, sederhana memang kedengarannya tapi bahwa menjaga dan memelihara bahkan mempertahankan jauh lebih sulit daripada sekedar memulai dari awal. Beberapa langkah dalam rangka menjaga silaturahim adalah: 1) Menebarkan salam (afsyus salam). Ucapan salam -sebagaimana awam diketahui berarti semoga Allah mencurahkan keselamatan, rahmatNya dan keberkahan-Nyahakikatnya adalah doa. Ucapan salam adalah salah satu cara menjaga shilaturahim, karena di dalamnya ada nilai saling mendoakan, nilai kekeluargaan dengan bertegur

untuk memberi pengalaman kepada siswa, agar siswa tahu bagaimana pelaksanaan haji secara langsung, walaupun bukanlah pelaksanaan haji yang sebenarnya,” jelas Abdul Syukur.

Abdul Syukur juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif guru di SD Negeri 06, terutama guru Agama, yakni Abdul Syukur dan Ibu Fauziah, A.Ma dan Kepala sekolah, Ibu Cahaya

Khairani, S.Pd Kepala SDN 06 Cahaya Khairani, S.Pd. mengatakan kegiatan ini menjadi informasi awal yang dapat diberikan kepada peserta didik tentang pelaksanaan haji dan wawasan moral berkenaan dengan perjuangan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s dalam menegakkan agama Islam. “Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan moral pada peserta didik terhadap perjuangan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail a.s dalam menegakkan syiar agama Islam yang terfokus kepada pelaksanaan Ibadah Haji”, jelasnya. Abi satu diantara siswa

yang mengikuti manasik haji mengaku senang dengan pelaksaan haji yang diikutinya. Menurut siswa kelas I ini, manasik dapat berguna untuk dirinya dan dapat berkumpul dengan teman-temannya. “Sangat seru, manasiknye bise bermanfaat untuk kami, terus dapat kumpul sama kawan-kawan,” cerita Abi yang masih mengenakan pakaian Ihram Persiapan manasik dilakukan lebih kurang selama tiga hari. Pihak guru bekerjsama dengan siswa dan orang tua siswa dalam mempersiapkan kelengkapan haji seperti membuat Ka’bah. (Rilis/ Roni Ramadhan Putra)

Menjaga Silaturrahim sapa, dan nilai peduli dengan orang lain. Begitu mulianya salam sebagai ajaran saling mendoakan, suatu hari Rasulullah SAW bertandang ke rumah salah seorang sahabatnya, di depan pintu rumah sahabatnya Rasulullah SAW mengucapkan salam, namun tidak terdengar jawaban, beliaupun mengulangi kembali ucapan salam, juga tidak terdengar jawaban, hingga salam yang ketiga beliau ucapkan, juga tidak terdengar jawaban, Rasulullah SAW segera berbalik arah melangkah pulang, karena Islam mengajarkan manakala bertamu ke rumah seorang muslim maka ucapkanlah salam dan jika tidak terdengar jawaban maka lebih baik kembali. Namun beberapa langkah dari pintu rumah sahabatnya, keluar si empunya rumah dan memanggil Rasulullah SAW. “Ya Rasul, kembali ke sini ya Rasul,” Rasulullah SAW pun memenuhi hajat sahabatnya sambil bertanya, “Waai sahabatku, tidakkah kau dengar ucapan salamku, hingga kali aku mengucapkannya”. Sahabat tadi menjawab, “Maafkan aku ya Rasul,

bukan aku tidak mendengar dan menjawab ucapan salammu, aku justru jawab salammu hanya dengan suara pelan”. Rasulullah SAW balik bertanya, “Apa maksudmu Wahai Sahabatku”, Ya Rasul, bukankah Anda pernah menyatakan bahwa salam seorang muslim kepada muslim lainnya adalah doa, apalagi yang mendoakanku adalah Engkau Ya Rasul. Tidakku jawab salammu dengan keras aku hanya ingin sesering mungkin engkau doakan”. Salam adalah sebuah doa, mendoakan orang lain dalam kebaikan dan siapa pun pasti tidak menolak ketika didoakan untuk kebaikan. Saling Memberi. Allah SWT mendorong kita untuk memberikan sebagian yang kita miliki sebagai bagian dari sikap orangorang muhsin. (Q.S. Ali Imran/3:134) Dan bahkan masuk dalam kategori kebajikan yang belum sempurna bagi orang yang berinfaq kecuali dengan sesuatu yang dicintainya. (Q.S. Ali Imran/3:92). Kemauan memberi kepada orang lain adalah salah satu bentuk dari kelembutan hati, yang dengan kelembutan hati itu, sikap

peduli dengan orang lain, toleransi, simpati dan empati akan tetap terjaga shilaturahim. Kekerasan hati seseorang dapat terbentuk karena tidak adanya komunikasi langsung atau tidak langsung. Saling memberi adalah bagian sebuah komunikasi, hanya persoalan muncul di masyarakat kita apalah artinya komunikasi jika hanya terjadi pada satu arah, sehingga yang muncul adalah kata-kata, “rugi saya menegur dia”. Apanya yang rugi, justru itulah sikap sebuah kebaikan dan yang pasti kita telah menunjukkan bahwa kita masih mempunyai karakter (afeksi) yang positif bahkan punya nilai dalam agama. Sikap memberi adalah satu upaya untuk menjaga shilaturahim, sikap memberi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, ia sesuatu yang berada di alam terbuka tapi sarat dengan nilai sosial. Bagian terakhir menjaga silaturrahim adalah dengan memperkuat diri kita dengan siraman-siraman rohani, zikrullah. Hati menjadi keras, beku dan jauh dari kelembutan bisa disebabkan malasnya berzikir, terlalu kuat tarik-

an kecintaan kepada dunia (hubbun dun ya) dan terlalu menurutkan hawa nafsu. Mengikutkan hawa nafsu adalah senjata unggulan Iblis la’natullah, dengan nafsu yang diturutkan menjadikan seorang yang miskin menempuh cari kekayaan dengan cara apa saja, dengan nafsu yang diturutkan menjadikan seorang yang gila jabatan akan mencari jalan agar menempati posisi prestise meskipun tidak dibenarkan agama. Jika ini terjadi, tepat sekali disabdakan Rasulullah SAW, sebagaimana disebutkan dalam kitab Nubuwatur Rasul, Ma Tahaqqaq Minha Wama Yatahaqqaq Karya Muhammad Waliyullah Abd. Rahman An-Nadwi, diriwayatkan ole h Imam Nasa’i bahwa akan datang suatu masa, saat itu orangorang tidak peduli lagi darimana ia memperoleh hartanya apakah halal atau haram. Sepertinya, masa itu sudah ada di sekitar kita? Semoga kita termasuk kategori mukmin ulul albab, yang mampu menggunakan akal fikiran untuk kebaikan. Semoga. Sholihin H.Z Kepala MTs ASWAJA Pal Lima Pontianak Barat

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi Borneo Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

Kasrem: Lapor Bila Ada KKN Borneo tribune, Sintang Sebanyak 17 peserta terdiri dari 15 pria dan dua wanita mengikuti sidang pantukhir calon Bintara PK 2013, Jumat (11/10) sekitar pukul 14:30 WIB. Sidang dimulai dengan pembacaan laporan pelaksanaan penerimaan oleh KaAjen Rem 121/Abw Mayor Caj Dhonny Satrianda Fauzie dihadapan para panitia sidang. Dalam laporannya Mayor Caj Dhonny menyampaikan tentang hasil yang telah dicapai pada rangkaian kegiatan pelaksaan seleksi penerimaan calon Bintara PK pria dan wanita TA.2013. Laporan ini bertujuan sebagai laporan pertanggungjawaban guna dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk menentukan kebijaksanaan selanjutnya. Kepala Staf Korem (Kasrem)121/ABW Letkol Infantri Agus Ari Wibowo selaku wakil ketua panitia penilai berkesempatan menyampaikan sambutannya agar para panitia untuk melaksanakan kegiatan ini dengan profesional, koorpratif dan penuh rasa tanggung jawab. Sebelum memasuki kegiatan inti. Kasrem 121/Abw berkesempatan untuk mengumpulkan dan memberikan sedikit pengarahan kepada seluruh peserta. Dalam pengarahannya Kasrem menyampaikan kepada peserta untuk tetap menjaga mental bersaing yang sehat dan berusaha secara maksimal dalam berkompetisi antar sesama peserta. Sebab semua cita-cita memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Ia juga menambahkan, bahwa dalam proses seleksi penerimaan calon bintara kali ini semuannya dilaksanakan secara transparan. Jika dikemudian hari ditemukan adanya laporan yang mengarah pada tindakan KKN dan penyalahgunaan wewenang maka laporan akan diterima, diproses, dan ditindaklanjuti. Dirinya meminta bila ada diantara calon yang tidak lulus nanti, dan merasa sudah membayar sejumlah uang kepada oknum anggota Korem, silahkan melapor dan akan ditindak tegas. Masuk pada kegiatan inti. 17 peserta masuk secara bergantian ke dalam ruangan sidang. Seluruh peserta di periksa satu persatu dan disesuaikan dengan data hasil perolehan nilai selama mengikuti kegiatan seleksi. Pada pukul 15:15 WIB, kegiatan sidang Pantukhirpun berakhir dan dilanjutkan dengan rapat panitia yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Korem 121/Abw.

3

Ratusan Pelamar CPNS Ambil Kartu Ujian Borneo Tribune, Sintang Ratusan pelamar CPNS memenuhi gedung serbaguna BKD Kabupaten Sintang yang bertempat di jalan YC Oevang Oeray untuk mengambil kartu peserta ujian, Rabu (16/10). Agus Hermanto, satu diantara pelamar CPNS mengatakan sudah cukup lama menunggu antrian pengambilan kartu tes CPNS. ”Dari jam 8 tadi saya disini, jadi hampir satu jam nih, saya nunggu antrian,”

ujarnya sambil menunggu giliran pembagian kartu. Ia mengakui, keinginannya untuk menjadi PNS muncul dari dirinya sendiri, meskipun ia sendiri tidak yakin ketika ia menjadi PNS, prospek ke depannya akan lebih baik. ”Saya lulus guru kontrak, tapi tetap saya coba ikut tes CPNS, siapa tau PNS ini memang rejeki saya,” ucapnya. Veron (30), satu diantara pelamar yang ikut mengantri pengambilan kartu tes CPNS mengaku bahwa dirinya

memang sengaja untuk ikut meraih keberuntungan dengan mengikuti tes CPNS. Pasalnya, ia menganggap untuk menjadi seorang wiraswasta, ia tidak memiliki modal yang cukup. ”Sebenarnya sih, lebih enak jadi pengusaha tapi manalah punya modal untuk buka usaha,” tuturnya. Ia berharap, tes CPNS yang akan dilaksanakan tanggal 3 November nanti berlangsung jujur dan adil. ”Ya, mudah-mudahan saja

nanti tes memang berjalan terbuka dan sewajarnya, tidak ada titipan. Karna, kalau memang mau kabupaten ini maju, ya penerimaan harus memang sesuai IQ,” tukasnya. Harapan serupa juga diungkapkan oleh Irma, satu dari pelamar yang berasal dari Jember, ia berharap, tes CPNS dilakukan dengan terbuka dan tidak ada kecurangan. ”Ya, mudah-mudahan saja tidak ada yang namanya titipan dari si A atau si B, jadi penempatan PNS nanti

memang sesuai dengan kriteria,” ujarnya sembari menggendong buah hatinya. Ketika ditanya, apakah Irma siap menjalankan tugasnya tanpa meminta pindah ke tempat lain selama lima tahun sesuai dengan perjanjian, ia mengatakan dengan pasti bahwa ia siap untuk itu. ”Saya kesini dengan suami dan anak saya, ya kalau memang lulus, saya siap untuk menjalani tugas,” tegasnya.

Jembatan gantung di perbatasan Malindo Kec Ketungau Hulu

Pembangunan Perbatasan Mahal Tapi Tak Nyata Borneo Tribune, Sintang Banyaknya proyek pembangunan kawasan perbatasan di Ketungau Hulu Sintang yang menghabiskan anggaran yang tidak sedikit, dinilai terkesan tanpa

perencanaan. Pasalnya, wujud fisik proyek tersebut tidak tampak. Sementara masyarakat perbatasan sangat membutuhkan pembangunan secara nyata serta merasakan langsung dampaknya.

cmyk

”Banyak proyek masuk ke perbatasan. Apalagi yang namanya proyek pusat. Tapi mana hasilnya. Wajah perbatasan tetap sama. Ketertinggalan serta ketimpangan pembangunan. Harusnya proyek membuahkan hasil. Tapi kita tidak bisa melihat yang mana pembangunan di perbatasan,” ujar Anggota DPRD Sintang, Hery Jamri belum lama ini. Seperti pembangunan kantor camat di Senaning. Sudah tiga tahun rampung namun tak kunjung ditempati. Begitu pula dengan pembangunan rumah khusus. Proyek tersebut merupakan dari pusat. Sangat disayangkan dana sudah

banyak dihabiskan, tapi hasilnya tidak bisa ditempati. ”Belum lagi proyek yang tumpang tindih. Misalkan proyek sudah didanai dengan APBD Kabupaten, lalu didanai lagi dengan sumber dana berbeda. Sementara pengerjaan dan proyeknya sama. Sangat mengherankan memang. Proyek untuk perbatasan terkesan kurang perencanaan,” ucapnya. Untuk itu, ia meminta perbatasan jangan sebatas menjadi lahan proyek untuk mengucurkan uang jika tidak memberikan dampak dan dapat dirasakan langsung masyarakat. ”Sekarang, mana hasil

proyek perbatasan. Kemarin ada ditayangkan di sebuah tv swasta nasional, kondisi perbatasan di Sintang amat memprihatinkan. Keadaannya seperti kurang tersentuh pembangunan,” ujarnya. Ia pun menyoroti untuk proyek pusat yang masuk ke perbatasan. Proyek-proyek tersebut terkesan kurang berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Padahal koordinasi tersebut dianggap penting, agar tujuan pembangunan bisa tercapai. ”Pembangunan perbatasan harus tampak secara jelas. Supaya masyarakat bisa merasakan secara langsung,” tegasnya.


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

4

PNS Kantor Terpadu Kaget Saat Kena Sidak Borneo Tribune, Pontianak Sejumlah pegawai di Kantor Terpadu Kota Pontianak yang terletak di Jalan Sutoyo, Rabu (16/10) pagi sempat dikejutkan dengan hadirnya beberapa pegawai dari Badan Kepegawaian Daerah Kota Pontianak. Kedatangan mendadak beberapa orang dari BKD tersebut sontak membuat kaget PNS di kantor yang ditempati 4 SKPD

tersebut. Karena tak lain, kehadiran BKD tersebut adalah untuk melakukan inspeksi mendadak di kantor tersebut. Inspeksi mendadak dilakukan pasca cuti bersama dalam rangka Iduladha 1434 Hijriyah. Tim yang diketuai langsung oleh Kepala BKD Kota Pontianak, Khairil Anwar langsung mengambil absensi kehadiran pegawai

di empat SKPD tersebut. Dari absensi yang diterima, masih ditemukan ada beberapa PNS yang tidak masuk kerja hari pertama tersebut. Karena tidak membubuhi tanda tangan di kertas absensi. “Dari hasil sidak sejauh ini kehadiran PNS di lingkungan Pemkot sudah cukup baik, mereka datang tepat waktu dan sudah melaksanakan tugas sebagaimana

mestinya terutama pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarn Khairil Anwar usai memimpin sidak. Terkait beberapa PNS yang tidak melakukan absensi, Khairil Anwar mengatakan akan melakukan kroscek ulang. “Kita belum tahu apakah yang bersangkutan hadir, namun lupa memaraf absen. Atau memang belum hadir. Nanti

akan kita cek apakah benar yang bersangkutan tidak berada di tempat atau kelupaan untuk absensi,” papar Khairil. Khairil menambahkan, apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan pegawai tersebut tidak hadir kerja tanpa alasan maka BKD akan segera menyurati SKPD bersangkutan untuk selanjutnya dijatuhi sanksi kepada pegawai itu sesuai

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Kantor Terpadu Kota Pontianak yang terletak di Jalan Sutoyo terdiri dari empat SKPD yang berkantor di lingkungan tersebut. Yakni, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perumahan, Dinas Pendidikan, dan Badan Pela-

yanan Perizinan Terpadu (BP2T). Pantauan di lapangan, Rabu pagi kemarin loket pelayanan di BP2T sudah beroperasi seperti hari biasa. Staf loket-loket pelayanan pun sudah melayani masyarakat yang hendak mengajukan permohonan berbagai jenis pelayanan publik seperti perizinan dan pelayanan kependudukan. (Ubay/*)

Borneo Tribune, Sebangki, Anggota Komisi X DPR RI Dapil Kalbar Albert Yaputra S.Sos, M.Ikom, Selasa (15/10) menyerahkan satu ekor sapi bagi warga di Dusun Sungai Segak, Desa Sungai Segak, Kecamatan Sebangki, Kabupaten Landak. Dalam kegiatan tersebut, Albert Yaputra juga mengikutsertakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Prof Subur Budhisantoso, Masma TNI (Purn) Achmanu Arifin, dan Anggota DPRD Kalbar N CH Saiyan SH MH. Albert Yaputra secara simbolis menyerahkan sapi di halaman rumah Miswadi SH, tokoh masyarakat Desa Sungai Segak. “Kami sambut baik kegiatan ini, karena memberikan dampak positif. Daerah terpencil bisa juga mendapat bantuan yang disampaikan Bapak Albert. Baru beliau yang mengadakan kegiatan seperti ini. Kami harap bisa terus berkomunikasi dengan Bapak Albert,” kata Miswadi. Dikatakannya, Desa Sungai Segak memiliki 3.000 KK, 1.000 KK diantaranya berada di Dusun Sungai Segak. Ia berharap, bantuan serupa terus berlanjut di tahuntahun berikutnya. Mereka juga berterimakasih telah mendapat bantuan siswa miskin untuk 200 anak SD. “Kami harap ke depan, daerah kami bisa lebih berkembang, seperti infrastruktur jalan, fasilitas kesehatan, termasuk

Qurban Anggota DPR RI Dapil Kalbar Albert Yaputra didampingi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Prof Subur Budhisantoso, Masma TNI (Purn) Achmanu Arifin, dan Anggota DPRD Kalbar N CH Saiyan SH MH menyerahkan sapi kepada Miswadi di Desa Sungai Segak. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

internet,” jelasnya. Sementara itu, Anggota DPR RI Albert Yaputra menyampaikan, pelaksanan kurban kali ini dibantu Miswadi. Pada 2009, ia juga pernah menggelar kegiatan serupa. Albert dan rombongan secara khusus datang ke sana dari Jakarta, bahkan menyeberangi sungai dan

melewati jalan kecil yang hanya bisa dilewati satu motor. “Selain sapi, saya juga sudah usahakan bantuan siswa miskin bagi 200 anak SD di sini. Mudahmudahan ke depan ada lagi yang bisa saya bantu di sini. Ini bukan sekedar janji, saya usahakan dan perjuangkan. Kita tampung

harapan dan kebutuhan masyarakat di sini,” kata Albert Yaputra. Albert Yaputra Anggota DPR RI Dapil Kalbar ini memang dikenal sebagai wakil rakyat yang peduli dengan daerah pemilihannya, dan selama menjabat anggota DPR RI, ia telah mengusahakan bantuan pembangkit listrik di

Ketapang, alat IPS yang memudahkan nelayan Kubu Raya menangkap ikan, penyaluran sekitar 20 ribu bantuan siswa miskin, serta banyak lagi. “Saya merasa, kerja pengabdian saya belum selesai, karenanya perlu dukungan bapak ibu untuk lima tahun ke depan,” mohonnya.

Sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat, Prof Subur Budhisantoso menitipkan Albert Yaputra untuk bisa kembali mewakili rakyat Kalbar di Pusat, dan Marsma TNI (Purn) Achmanu Arifin mengajak rakyat Kalbar untuk mewujudkan kehidupan bersama yang aman dan damai, serta N

CH Saiyan SH MH kagum dengan masyarakat Madura di Dusun Sungai Segak, mereka bisa berakulturasi dengan baik di Landak. “Mari berjuang bersama. Karena politik tidak bisa berjuang sendiri. Banyak terima kasih, masyarakat bisa jaga kearifan lokal,” kata Saiyan. (Lay).

Hari Jadi Kota Pontianak ke-242

Pemkot - Pusat Perbelanjaan Berikan Diskon Borneo Tribune, Pontianak Kegiatan seremonial, perlombaan, dan pameran kebudayaan daerah Kota Pontianak, seperti menggunakan pakaian telok belanga, meriam karbit, dan beberapa khas lainnya mungkin sudah biasa di setiap peringatan hari jadi Kota Khatulistiwa. Namun kolaborasi dengan pusat perbelanjaan mungkin

baru tahun ini terjadi. Memperingati hari jadinya yang ke-242, Kota Pontianak selama bulan Oktober ini telah menggandeng beberapa pusat perbelanjaan, khususnya swalayan dan supermarket dengan memberi diskon alias potongan harga selama bulan Oktober. “Ini kita namakan Pontianak Shopping

Festival, menjadi bagian dari peringatan hari jadi Kota Pontianak ke-242 tahun ini,” ujar Kabid Humas Setda Kota Pontianak Ana Suardiana kemarin. Selain kejutan terbaru tersebut, beberapa agenda memperingati hari jadi kota yang memiliki sungai terpanjang yakni Sungai Kapuas tersebut turut

menambah semarak. Berbagai even festival seni dan budaya Melayu akan digelar selama bulan Oktober ini. Mulai dari arakan pengantin di Taman Alun Kapuas pada tanggal 19 Oktober, Festival Tari Melayu dan Manggar di Kampus STAIN Pontianak di hari yang sama, serta permainan rakyat atau olahraga

tradisional di halaman Kantor Walikota. Festival Layang-layang Hias di Lapangan Sepak Bola Untan akan digelar pada tanggal 26 Oktober, Festival Meriam Karbit di Taman Alun Kapuas tanggal 20-23 Oktober, dan Festvial Drum Band di Jl Gajah Mada pada tanggal 27 Oktober. Seperti pada tahun

sebelumnya pula, jajaran pemerintah Kota Pontianak juga akan menggelar ziarah ke Makam Kesultanan Batu Layang, dan tahlilan di Masjid Jami’. Keduanya akan dilaksanakan satu hari sebelum bertepatan dengan hari jadi, yakni tanggal 22 Oktober. Puncaknya, tanggal 23 Oktober, digelar upacara

Harjad Kota Pontianak ke 242 di Jl Rahadi Usman atau depan Taman Alun Kapuas, pembukaan Kalbar Expo Harjad Kota Pontianak di Pontianak Convention Center (PCC), dan peresmian air mancur Tugu Digulis. “Selama bulan Oktober ini juga digelar kegiatan gotong royong oleh warga di enam kecamatan,” pungkas Ana. (Uby)

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

CMYK

Albert Yaputra Serahkan Sapi di Sungai Segak


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

5

Bappeda Nilai Kejanggalan Wilayah Capai 0,23 Persen Borneo Tribune, Kubu Raya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya mengklaim kejanggalan wilayah di kabupaten termuda di Kalimantan Barat ini mencapai 0,23 persen atau mendekati angka nol. Kepala Bappeda Kabupaten Kubu Raya, Ghandi Setyagraha mengatakan angka ketimpangan wilayah di Kabupaten Kubu Raya sebesar 0,23 persen atau mendekati nol itu bearti pertumbuhan ekonomi yang terjadi antara setiap daerah kecamatan relatif hampir merata. “Untuk menentukan angka kejanggalan wilayah ini, kami melakukan kajian terhadap data-

data yang ada dari instansi-intansi terkait, seperti BPS, yang mana hasilnya menunjukan sejak 2008 sampai dengan 2011 perekonomian Kubu Raya terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan,” katanya, Rabu(16/10). Ghandi menuturkan, jika angka ketimpangan wilayah sudah mendekati ataupun mencapai nol, maka pertumbuhan ekonomi dan pendistribusian pendatapan sudah dapat dikatakan merata. Akan tetapi, jika angka ketimpangan wilayah mencapai 0,5 ataupun satu itu dinyatakan terjadi ketimpangan wilayah yang sangat serius. “Ketimpangan wilayah yang terjadi di Kubu

Raya lebih banyak mengenai infrastruktur, dan distribusi pendapatan,” ucapnya. Ghandi menjelaskan pendistribusian pendapatan tersebut berkaitan dengan pembukaan lapangan pekerjaan. Sehingga dengan banyaknya pembukaan perkebunan yang ada, maka pemerintah kabupaten berharap ada peluang untuk penyerapan tenaga kerja. Jika melihat data konidisi sosial dan ekonomi, lanjut dia dampak dari tingginya pertumbuhan ekonomi, salah satunya pada tingkat pengangguran terbuka (TPT), dari 2009, sampai dengan 2011 terus mengalami penurunan, yakni mulai dari 7,20 persen, 6,20 persen sampai dengan 4,52 persen.

Dilihat dari penyerapan tenaga kerja, pada 2011 penyerapan tenaga kerja paling besar di sektor pertanian, yakni sebesar 53,03 persen. “Kemudian disusul sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi, yakni sebesar 17,06 persen. Penyerarapan tenaga kerja paling kecil terjadi pada sektor listrik, gas, dan air minum, yakni sebesar 0,34 persen,” ujarnya. Ghandi menuturkan, ketimpangan wilayah yang terjadi itu dilihat dari per kecamatan, sehingga memang perlu antara pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan masyarakat harus seimbang. “Pemerataan pembangunan itu akan ber-

jalan, apabila pendistribusian pendapatan mengiringi pertumbuhan ekonomi,” katanya. Dari data yang ada, Ghandi menambahkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kubu Raya dari 2008 sampai dengan 2011 tercatat terus mengalami peningkatan pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni 5,02 persen pada 2008, 5,87 persen pada 2009, 6,23 persen 2010, dan 6,51 persen pada 2011. sementara Produk Domestik Regional Bruto (PDBR perkapita pada 2011 atas dasar harga belaku sebesar Rp19 juta lebih atau terjadi peningkatan sebesar 11,56 persen dari 2010. (Adex)

Asap Masih Selimuti Sungai Pinyuh Borneo Tribune, Mempawah Kabut masih menyelimuti Kota Sungai Pinyuh dan Mempawah. Rabu pagi (16/ 10), kemarin terlihat kabut tebal masih menghalangi jarak pandang para pengguna jalan di kedua kota tersebut. Mengenai tebalnya kabut asap tersebut, Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal mengingatkan kepada masyarakat agar waspada dan tidak membakar lahan. Pasalnya, pembakaran lahan di musim kemarau sangat berdampak terjadinya kebakaran hutan bahkan asapnya bisa mengganggu kesehatan. Kabut Asap “Diberapa titik di wilayah Kabut asap masih Sungai Pinyuh telah terjadi meyelimuti Kota Mempakebakaran lahan saat ini. wah dan Sungai Pinyuh Khususnya di daerah saat pagi hari. Foto: gambut di Desa Sungai Johan Wahyudi/Borneo Rasau. Untuk itu, demi Tribune mengantisipasi semakin besarnya kebakaran lahan, saya meminta warga khususnya di Kecamatan Sungai Pinyuh tidak melakukan pembakaran,” kata Syamsul Rizal. Karena Syamsul, ika kebakaran lahan semakin membesar, kemungkinan akan menyebabkan kerugian bagi masyarakat sendiri. Jika kebakaran sampai merambat kepemukiman warga, bahkan perkebuan juga ikut terbakar. “Akibat kebakaran lahan banyak yang dirugikan, tidak hanya masyarakat bahkan bisa merugikan negara luar akibat kabut asap,” katanya. Bahkan akibatnya kebakaran lahan yang semakin meluas, Kepolisian telah menerima laporan adanya beberapa titik lahan terbakar. Dari situ, kepolisian segera melakukan tindakan bersama para pemadam, menyisir semua lokasi yang berpotensi dapat membahayakan lingkungan sekitar. “Waktu itu kita menerima laporan dari masyarakat. Bahwa ada kebakaran lahan di daerah Sui Pinyuh menuju Anjongan. Kita bersama beberapa anggota langsung turun untuk menyisir kawasan komplek warga. Bersama pemadam kita coba melakukan penganggulan namun tidak bisa memadamkan secara keseluruhan. Hanya pada bagian yang memunkinkan adanya perambatan terhadap rumah penduduk ataupun ke lahan lainnya,” ujar Anggota Polres Pontianak, Iptu Kamin. Menurutnya, bersama anggota pemadam kebakaran itu, pihaknya hanya mencoba untuk menghentikan penyebaran api lebih meluas lagi dan sifatnya itu hanya untuk sementara saja. Untuk sumber kebakarannya belum bisa dipadamkan sebab alat yang digunakan hanya alat seadanya. “Kita tidak bisa masuk ke sumber api, karena apinya sudah sangat menyebar. Untuk menjangkau kesana butuh tenaga khusus dan peralatan yang lengkap. Kita hanya mengantisipasi timbulnya kebakaran yang bisa merembet ke kompleks penduduk saja,” tegasnya. (JoE).

Peningkatan PAD Tidak Beratkan Masyarakat Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan dalam upaya pengelolaan dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), pemerintah tetap memperhatikan unsur kehati-hatian sehingga kebijakan itu benar-benar tidak memberatkan dunia usaha dan masyarakat. “Jangan sampai terjadi dimana pada satu sisi pendapatan daerah meningkat, namun disisi lain masyarakat kecil yang Ria Norsan terbebani,” kata Norsan. Norsan menjelaskan mengantisipasi keadaan tersebut, diperlu pertimbangkan matang mengingat sebagian besar penerimaan pajak dan retribusi daerah adah dari golongan masyarakat menengah ke bawah dengan skala usaha yang relatif kecil. Oleh karena itu, pemerintah daerah tetap berusaha bagi pelaku ekonomi antara lain melalui penyederhanaan sistem dan prosuder adminitrasi pemungutan pajak dan retribusi, rasionalisasi pajak dan retribusi, serta meningkatkan pengedalian dan pengawasan atas pungutan PAD. “Terkait Peningkatan PAD, kita terus melakukan pemyempurnaan basis data wajib pajak baru, maupun wajib pajak lama, termasuk penyesuaian perhitungan omzet atau penghasilan dan atau produksi usaha wajib pajak,” ungkapnya. (JoE).

Heboh, Warga Tangkap Buaya Berat 300 KG Borneo Tribune, Kubu Raya Kekhawatiran dua bulan terakhir oleh warga Suingai Udang Kecamatan Sungai Kakap akan kemunculan buaya kini terjawabkan. Lantaran kemunculan buaya di sungai sekunder itu telah dilakukan penagkapan oleh warga. Jenis buaya katak yang diperkirakan mencapai 300 kilo dengan ukuran panjang 3,51 meter ditangkap Selasa malam kemarin. ”Tadi malam ada anak dari jeruju darat kasi tau kami bahwa ada buaya muncul, dengan cepat kami langsung mengambil tindakan bersama warga lainnya,” kata Toni Hatta (48) warga Sungai Udang yang turut andil menangkap buaya bersama warga lainnya, Rabu (16/10). Sebelumnya, toni menambahkan buaya tersebut memang membuat masyarakat sekitar resah selama dua bulan terakhir. Sempat pernah ada upaya penangkapan dengan oleh warga dan orang pintar atau pawang buaya, namun tidak membuahkan hasil. Naasnya, tanpa di duga buaya tersebut muncul dan langsung upayakan menangkapan dilakukan. “Diwaktu yang lalu pernah kita coba menangkap buaya dengan memanggil orang pintar, kalau dengan sekarang ada 2 blanan yg heboh. Warga langsunglah ngepung dan

diambilkan pukat harimau. Saya bersama warga lainnya yang nagkap sebanyak delapan orang,” terangnya. Karena daerah sui udang tidak pernah mengalami kejadian ini, dan tak seorangpun tahu bagaimana cara menagkap buaya tersebut sehingga proses penangkapan berlangsung selama empat jam. “Memang berontak, sudah kena tapi tidak ada komando, ada yang bilang tarik dan tidak, sempat lepas sebanyak dua kali, kami kira sudah lari kelaut buayanya. Tak lama kemudian dia kembali muncul dan akhirnya kami dapatkan. Kami menangkapnya dari jam sepuluh malam sampai jam setengah satu,” ucapnya. Dirinya mengaku, jenis buaya yang ditangkapnya inilah yang sering muncul dan menggu ternak bebek mereka yang berenang di sungai. Walau telah dilakukan penagkapan, warga tetap merasa khawatir untuk melakukan rutinitas seperti biasanya. Karena tidak menutupi kemungkinan masih ada buaya di sungai mereka. “Sebelumnya bebek memang biasa hilang, juga pernah dilihat bebek pernah mau ditangkap buaya. Tetap takut, saya sendiri saja tidak berani mandi, yang namanya binatang air ya, sedangkna buaya ini hanya satu yg kita

tau, blm lg yg lain karena tidak kelihatan di air,” tambahnya. Dengan tertangkapnya buaya sepanjang 3,51 meter ini, warga berinisiatif dan sepakat untuk diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk tindak lanjuti. “Tadi ada kades Sungai Rengas datang melihat, setelah kita bicarakan dan akhirnya di ambil langkah untuk menyerahkan buaya ini ke ke penagkaran BKSDA Singkawang,” lugasnya. Sementara itu, Harun (36) warga yang juga ikut mengkap menyatakan hal yang sama, dirinya bersama warga lain tidak berani untuk turun ke sungai dalam penangkapan kemarin malam. “Kondisi air tengah surut, lewat atas darat kita menggunakan satu pukat harimau kemudian kita lapis menjadi dua. Waktu masuk ke pukat kita mainkan dan saat posisi buaya tersebut menganga kita jerat mulutnya menggunakan tali,” terangnya. Dirinya menyatakan, buaya yang berhasil di tangkap masyarakat ini tidak untuk disakiti. Oleh sebab itu dirinya berharap pihak dinas terkait sesegera mungkin mengambil tindakan pengamanan. “Harapan kita ingin diselamatkan, kita usahakan menghubungi dinas, na-

mun jika tidak ditanggapi maka akan kembali kita lepas ke laut bebas. Setelah penangkapan ini kami merasa terancam, warga sini tidak berani mau mandi ke sungai lagi,” katanya. Sementara itu, ketua tim evakuasi Usman dari BKSDA Kota Pontianak KAlimantan Barat yang setibanya dilokasi pengkapan dan melihat buaya tersebut, dirinya membenarkan buaya ini adalah jenis buaya katak. Dirinya mengatakan jenis buaya katak memang biasanya mengganggu dan buaya ini dikatakannya tergolong ganas. Konservasi tetap akan dilindungi dan dilestarikan, karena buaya merupakan habitat langka dan dilindungi. Jenis buaya adalah buaya katak, dan jenis ini agak ganas dan sering melukai masyarakat, sebenarnya buaya ini ganas karena populasinya sudah hampir punah,” terangnya. Dirinya memperkirakan, buaya ini merasa terusik dari tempatnya hingga sampai ke perairan warga yang di nilai aman dari gangguan. “Buaya ini biasanya tinggal di muara dan danau, karena wilayah Kubu Raya lebih banyak di jadikan tambak. Oleh sebab itu keberadaan hewan yang dilindungi ini berpindah tempat. Ucapnya. Karena populasi buaya je-

nis katak ini terbilang langka, pihaknya mengatakan belum ada upaya untuk melakukan pengembang biakan khusus yang dilakukan pihak dinas. “Indikasi ledakan populasi sangat minim sekali untuk buaya, karena dia adalah predator yg memangsanya banyak terkecuali kerusakan habitatnya,” tambahnya. Dirinya memastikan, bauaya katak ini akan dibawa ke singkawang Sinka Zoo, dimana disana akan dilakukan pengawasan terkait buaya ini. “Kalau lokasi sinka zoo hanya bersifat rehabilitasi, kita juga tidak tau berapa lama, karena banyak tinjauan baik kesehatan dan lain. Jangan sampai dilepaskan jadi polemik bagi kita karena barang ini akan kembali dilepaskan ke alam bebas setelah pemeriksaan dilakukan nanti,” pungkasnya. Menurut data yang diperoleh wartawan Kalbar Times dari petugas BKSDA sejauh ini penangkapan buaya oleh warga sebanyak terhitung sepuluh kali, dengan satu orang korban jiwa. “Khusus untuk buaya katak, sekarang penangkapan ada sebanyak sepuluh kali semenjak tahun 2009 hingga 2013 ini,” tambah Usman sambil melihat buaya yang di ikat oleh warga. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

6

Dinkes Layani Kesehatan Masyarakat Kepulauan Borneo Tribune, Bengkayang Bidang Layanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang melaksanakan bhakti sosial pelayanan kesehatan untuk warga Lumukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupa-

ten Bengkayang, Rosalina Nungkat mengatakan kegiatan ini bagian dari program pelayanan terhadap daerah terpencil perbatasan dan kepualauan (DTPK). ”Dalam pelayanan kesehatan yang kita laksanakan kita tidak membatasi,” kata Rosa. Rosa mengatakan, pelayanan yang dilaksanakan bertujuan untuk

mendekat akses layanan pada masyarakat. Bukan hanya masyarakat Lumukutan, sebelumnya pelayanan juga diberikan kemasyarakat terpencil seperti Sidai Kecamatan Ledo dan Desa Aris Kecamatan Capkala. ”Warga sangat antusias, dengan pelayanan yang kita berikan. Bahkan banyak warga dari kampung sebelah yang memin-

ta pelayanan serupa,” jelas Rosa. Pelayanan kesehatan yangkita tahun ini dibantu oleh anggaran dari pemerintah pusat yang diberikan melalui pemerintah provinsi. Tahun depan, Rosa menjelaskan akan mengupayakan adanya dana sharing dari APBD Pemerintah Kabupaten Bengkayang. ”Tahun depan kita

berkeingan ada sharing anggaran,” kata Rosa menjelaskan, pihaknya berkeinginan ada kerjasama dengan perusahaan swasta. Berupa dana CSR yang dipergunakan untuk masyarakat. ”Tenaga yang diajak mulai dari provinsi Kabupaten hingga puskesmas,” ucapnya. (MU)

Sebujit Tampilkan Tari Kayau Pada Pameran Budaya di Pontianak Borneo Tribune, Bengkayang Tarian Kayau merupakan sebuah tarian adat Dayak Sebujit (Bidayuh-Red) yang mewakili Kabupaten Bengkayang pada pameran Budaya di Pontianak September 2013 lalu. Sebelum menari dilakukan upacara serta ritual adat dengan sesajian selanjutnya membaca doa yang bertujuan meminta doa

restu dari para leluhur. Peralatan tarian seperti tombak, perisai dan mandau sebagai simbol yang dilengkapai musik tradisional Dayak. “Tarian Kayau menggambarkan bagaimana cara memenggal kepala musuh sebagai bentuk keberanian, kejantanan dan kekuasan dalam melindungi keberadaan suku pada daerah kekuasannya,” ungkap

Bram Casanova, Selasa (15/10). Mahasiswa STKIP PGRI PONTIANAK ini menyampaikan, alat mengayau adalah senjata tradisional mandau pada suku Dayak dan tidak semua orang bisa melakukan hal itu karena mengayau merupakan keharusan budaya untuk membuktikan bahwa koloni mereka kuat dalam menjaga daerah kekuasa-

annya serta pembuktian magis sebagai seorang panglima perang. Mahasiswa asal Patong Desa Pisak Kecamatan Tujuh Belas ini menjelaskan, upacara dan tarian Kayau adalah simbol tentang kekuasaan, keberanian, tanggungjawab sosial, nilai pendidikan dan penyadaran bahwa mengayau adalah kegiatan yang bersifat untuk melin-

dungi diri bukan kegiatan yang negatif. “Kalau sekarang Tari Kayau hanyalah simbol dan penyadaran untuk melesatarikan budaya,” tambah Bram. Harapannya agar Tarian Kayau tetap dilestarikan, karena merupakan sejarah dan budaya Dayak yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bengkayang. (MU)

Penyaluran BLSM Tahap Dua, Berakhir 22 November Borneo Tribune, Singkawang Sampai hari ini, pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua masih terus dilaksanakan Kantor Pos Singkawang.

“Sampai dengan hari ini kita masih menerima pencarian BLSM di kota ini,” ujar Kepala PT. Pos Cabang Singkawang melalui Supervisor Pelayanan PT. Pos, Elga Popy. Dikatakan Popy, penyaluran BLSM tahap dua

akan berakhir pada 22 November 2013. “Jadi sampai dengan hari ini, kita masih mencairkan dana tersebut,” katanya. Pada pencairan BLSM tahap dua, untuk September dan Oktober, penerima BLSM, adalah Rumah

Tangga Sasaran (RTS) yang telah memiliki Kartu Pengendali Sosial (KPS), dimana per bulannya menerima Rp 150 ribu. Dalam kesempatan tersebut, Elga Poppy juga menyampaikan sesuai dengan kebijakan peme-

rintah pusat, yakni untuk Program Bantuan Siswa Miskin (BSM) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan SMP, yang datanya dari Kartu Perlindungan Sosial (KPS) tidak lagi disalurkan melalui Kantor Pos. (RH)

39 Pendaftar Relawan Demokrasi Akan Diseleksi KPU Borneo Tribune, Singkawang Sejak dibukanya pendaftaran dan ditutupnya pada 2 Oktober kemarin, sebanyak 39 orang mendaftar sebagai Relawan Demokrasi di Kantor KPU Singkawang. Anggota KPU Kota

Singkawang, Erwin mengatakan, 39 pendaftar ini diantaranya pemilih pemula, penyandang disabilitas dan perempuan. Namun dari 39 pendaftar ini, KPU akan melakukan penyeleksian lagi. “Karena kuota yang dibutuhkan hanya 25 orang relawan

saja,” ujarnya. Dari penyeleksian yang dilakukan nanti, maka 25 relawan nantinya, merupakan orang-orang yang terbaik. Erwin mengatakan, proses penyeleksian itu akan dilakukan pada tanggal 18 - 19 Oktober di

Kantor KPU, dan bersifat wawancara mengenai pengetahuan mereka tentang pemilu. Meskipun hanya wawancara, lanjut Erwin, namun proses seleksi itu dianggap penting. Karena, ketika terpilih nanti, mereka akan membantu

KPU dalam memberikan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2014. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan memilih calon anggota legislatif. (RH)

Gunung Sinabung Meletus, Kawah Baru Terbentuk Borneo Tribune, Jakarta Petugas Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra, menyatakan Gunung tertinggi di Sumatera utara itu kembali meletus Selasa, 15 Oktober 2013. Letusan terjadi dua kali, pertama terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan pukul 04.00 wib. Diduga, letusan pertama tersebut telah menciptakan kawah baru di jalur pendakian dekat Danau Lau Kawar. “Letusan pertama itu yang lebih kuat dan itu kemungkinan menyebabkan adanya kawah baru di jalur pendakian. “ kata Armen kepada wartawan, Selasa. ”Posisi kawah baru agak ke bawah (jauh dari puncak). Gunung ini aktif dan berstatus waspada,” katanya. Kawah baru itu berada di sekitar jalur pendakian dari Danau Kawar, Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Akibat letusan ini, tanah di lereng gunung pun ikut longsor dan membuat warga sekitar lereng merasa khawatir. Kawah-kawan kecil yang tercipta itu mengeluarkan asap putih. (vivanews/ren)

Suasana ketika gunung Sinabung meletus di Kabupaten Karo, Sumut

Politik Uang Masih Sulit Dihindari Borneo Tribune, Kubu Raya Kasus politik uang yang kerap terjadi pada setiap penyelenggaraan pilkada maupun pimilihan legislatif menjadi fenomena yang sukar untuk dihindari karena hal tersebut berkaitan erat dengan kebiasaan dan pengetahuan politik dari masyarakat yang notabenenya masih mau dibeli suaranya. ”Selama masyarakat mau suaranya dihargai dengan sejumlah uang, memang tidak akan bisa untuk menghilangkan politik uang ini,” kata Pengaman Politik Kalimantan Barat, Bakran Suni di Pontianak, Rabu (16/10). Menurutnya Kepala Prodi S2 Ilmu Politik Universitas Tanjungpura itu, politik uang tidak hanya berupa uang yang diberikan kepada masyarakat, sudah terjadi dalam berbagai bentuk seperti bantuan semen, pakaian kampanye, kain, sembako dan lain sebagainya. ”Itu juga namanya politik uang karena mencoba mengimingimingi masyarakat guna memilih salah satu calon kepala daerah ataupun calon legislatif bahkan presiden sekalipun. Ini memang susah untuk dihindarkan karena itu semua kembali lagi kepada masyarakat penerimanya, apakah mereka mau atau tidak,” tuturnya. Bakran menjelaskan, terkait dengan kasus dugaan politik uang yang terjadi di Kubu Raya dan saat ini sudah masuk dalam ranah MK, hal itu juga kembali lagi kepada masyarakat. Jika masyarakat berani membeberkan bukti yang jelas dan kuat, maka peluang pasangan yang menggugat itu terbuka lebar untuk memenangkannya. ”Namun, jika buktinya tidak kuat dan masyarakt tidak mau membeberkannya, jelas ini akan menjadi hal yang sia-sia, karena untuk membuktikan politik uang itu bisa dikatakan sulit,” katanya. Menurut Ma’ruf, sampai saat ini politik uang masih mengakar kuat di kalangan masyarakat Indonesia. Masyarakat, lanjutnya, harus dididik lebih jauh mengenai sistem politik yang baik dan bersih. Dia juga mengatakan, praktik itu juga terjadi karena adanya peluang dari sistem politik kita. Oleh karena itu diperlukan adanya penataan ulang, sehingga untuk seseorang yang akan maju, tidak perlu dengan money politic. Bakran membeberkan, kehidupan politik sejatinya adalah untuk mewujudkan idealisme bagi masyarakat dan negara. Namun dalam prakteknya politik adalah untuk mempengaruhi dan menggiring pilihan dan opini masyarakat dengan segala cara, sehingga, seseorang dan sekelompok orang bisa meraih kekuasaan dengan pilihan dan opini masyarakat yang berhasil di bangunnya atau dipengaruhinya.Itu tentu memerlukan modal atau dukungan pemilik modal. Sehingga wajar jika seseorang dan partai perlu mengarahkan dana yang tidak sedikit. “Oleh karena itulah muncul suatu fenomena yang kita kenal dengan politik uang. Hal itu juga yang menyebabkan sangat sulit untuk mengharapkan ketulusan dan ketidakpamrihan dari investasi dan resiko yang ditanggung politisi. Money politic merupakan bagian integral dari kehidupan modern karena keberadaannya, sering dinistakan karena dalam banyak hal melahirkan malapetaka kehidupan bersama,” tuturnya. (Adex)

SMAN 01 Mempawah Terima Sertifikat Bebas Narkoba Borneo Tribune, Mempawah Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pontianak memberikan apresiasi berupa sertifikat dan papan nama yang menyatakan SMA Neheri 01 Mempawah Hilir bebas dari penyalah gunaan narkoba, setelah hasil tes urine para pelajar sekolah tersebut negatif menggunakan narkoba. Kepala BNN Kabupaten Pontianak, Abdul Haris Daulay menyatakan bahwa pemberian sertifikat bukan untuk sebuah kebanggaan bagi pihak sekolah. Namun dengan adanya pemberian sertifikat dan papan nama yang menyatakan sekolah terbebas dari narkoba menjadi sebuah tanggung jawab agar tetap dijaga. “Pemberian sertifikat bukan untuk sebuah kebanggaan bagi pihak sekolah. Untuk itu, bukan tulisannya yang dijaga, melainkan bersama-sama pihak sekolah dari murid sampai dewan guru untuk tidak menggunakan yang namanya narkoba. Karena jika sewaktu kita menemukan bagian dari sekolah ini entah itu guru, staf ataupun murid maka sertifikat ini akan kita tarik kembali,” kata Daulay, saat menyerahkan sertifikat bebas narkoba itu kepada Kepsek SMAN 01 Mempawah Hilir, Hamzah. Adapun dilaksanakannya program ini, dijelaskan Daulay, tidak lain dalam pemberantasan narkoba yang sepenuhnya untuk menyelamatkan para generasi muda dan masyarakat dari cengkraman narkoba. Termasuk pemberian sertifikat, agar sekolah yang menerima bisa menjaga sekolahnya tetap terbebas dari narkoba dengan simbol sertifikat. “Jangan pernah mencoba-coba menggunakan narkoba. Sertifikat serta papan nama ini supaya masyarakat dan publik tahu, sekolah terbebas dari narkoba dan jangan sampai tercemarai dengan penyalahgunaan narkoba,”katanya. Sedangkan Kepala Sekolah SMAN 01 Mempawah, Hamzah, mengatakan pihaknya akan selalu menjaga sertifikat bebas narkoba dengan memperbadayakan peran seluruh dewan guru, pelajar dan orang tua murid. “Kita sangat bersyukur dengan hasil yang sudah didapatkan sekolah. Bahwa sekolah ini bebas narkoba, semua ini tidak terlepas dari kesadaran para siswa untuk tidak terjerumus pada penyalgunaan narkoba. Begutu juga para guru untuk selalu bisa memberikan bimbingan dan tidak turut menggunakan barang haram itu,” katanya. (JoE).


Landak-Sanggau

Kamis, 17 Oktober 2013

Borneo T Tribune

7

Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes Tahun 2013 Dicanangkan Borneo Tribune, Sanggau BUPATI Sanggau, H. Setiman H. Sudin yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Zawawi belum lama ini telah melaksanakan pencanangan kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan Tingkat Kabupaten Sanggau di Desa Tunggal Bhakti Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Kepala SKPD Kabupaten Sanggau, Camat dan Ketua TPPKK Kecamatan se-Kabupaten Sanggau, Pengurus TPPKK Provinsi dan Kabupaten Sanggau serta para Kepala Desa dan Anggota PKK Desa Tunggal Bakti.

Dalam sambutan Bupati Sanggau, ia mengatakan bahwa kegiatan Gerakan PKK KB KES merupakan gerakan yang perlu didukung semua pihak, karena ini sangat menyentuh langsung masyarakat yang ada di Desa terutama mewujudkan suatu keluarga yang Kecil Bahagia dan sejahtera. Maka untuk mewujudkan hal tersebut tentunya melalui berbagai gerakan seperti gerakan bakti gotong royong gerakan pengentasan kemiskinan, gerakan mengentasan buta aksara dan berbagai gerakan lainya yang tentu sasaran utamanya adalah masyarakat desa. ”Jika masyarakat desa sudah kuat maka secara ber-

jenjang masyarakat Indonesia akan kuat, untuk itu melalui Gerakan PKK KB-Kes ini kita perkuat Kelompok Dasa Wisma dan Posyandu karena kedua kelompok ini merupakan kelompok masyarakat yang keberadaannya menjadi ujung tombak pembangunan pedesaan dan untuk susksesnya gerakan ini juga perlu dukungan sepenuhnya dari Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan, para petugas Keluarga Berencana dan Dinas Kesehatan serta Instansi terkait lainnya. Tingkatkan rasa kebersamaan, mantapkan pembinaan baik administrasi laporan maupun kegiatan dilapangan, jika ini kita laksanakan maka apa

yang kita dambakan dan impikan akan tercapai,” ujarnya. Sementara itu, dalam laporan Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, Ny. Arita Apolina mengatakan bahwa kegiatan Kesatuan Gerak PKK KBKES merupakan program Pusat dan setiap tahunnya dilaksanakan serentak diseluruh Indonesia. Kegiatan tahun ini pun mengambil tema ‘Melalui Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan kita perkuat kelompok dasa wisma dan Posyandu dalam pencapaian Target Mellenium Depelopmen Goals’. Kegiatan ini pun bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan berkualitas dalam program

Mudah- mudahan melalui pencanangan ini dapat menggugah animo masyarakat untuk membangun keluarganya menjadi lebih tangguh, harmonis dan sejahtera

pemberdayaan keluarga, keluarga berencana dan kesehatan meningkatkan kemitraan PKK-BKKBN Kementerian Kesehatan Ke-

menterian Dalam negeri Ormas, LSM Swasta dan Dunia Usaha juga meningkatkan jumlah kelompok Dasa Wisma kemandirian Posyandu para Kader peningkatan jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) baru dan peserta KB Aktif jangkauan pelayanan Kesehatan pemberdayaan dan ketahanan keluarga. Melalui kegiatan bina keluarga juga peran kelembagaan dan 10 Program Pokok PKK khususnya bidang KB dan Kesehatan serta melaksanakan berbagai lomba yang dipersiapkan untuk tingkat Kabupaten Provinsi bahkan Nasional. Arita pun menuturkan, bahwa sasaran dari kegiat-

an ini melibatkan seluruh elemen masyarakat disemua tingkatan khususnya di Desa dan kelurahan. Menurutnya, beberapa kendala yang dihadapi dalam mensukseskan program ini yakni minimnya Sumber daya Manusia (SDM) yang trampil dan berkualitas semangat gotong royong yang belum maksimal serta dukungan anggaran yang masih minim. Namun hal tersebut tidak membuat pihaknya patah semangat. ”Mudah- mudahan melalui pencanangan ini dapat menggugah animo masyarakat untuk membangun keluarganya menjadi lebih tangguh, harmonis dan sejahtera,” pungkasnya. (rtn)

Kisah Nabi Ismail (1)

Kelahiran dan Sunnah Berkurban

NABI Ibrahim ‘alaihissalam ingin sekali memiliki keturunan yang saleh yang beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan membantu urusannya, istrinya yang bernama Sarah pun mengetahui apa yang diharapkan suaminya sedangkan dirinya mandul, maka Sarah memberikan budaknya yang bernama Hajar kepada Ibrahim agar suaminya memiliki anak darinya. Selanjutnya, Hajar pun hamil dan melahirkan Nabi Ismail yang akan menjadi seorang nabi. Setelah beberapa waktu dari kelahiran Ismail, Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan Ibrahim pergi membawa Hajar dan Ismail ke Mekah, maka Nabi Ibrahim memenuhi perintah itu dan ia pun pergi membawa keduanya ke Mekah di dekat tempat yang nantinya akan dibangunkan ka’bah. Tidak lama setelah sampai di sana, Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di tempat tersebut dan ingin kembali ke Syam. Ketika Hajar melihat Nabi Ibrahim pulang, maka Hajar segera mengejarnya dan memegang bajunya sambil berkata, “Wahai Ibrahim, kamu mau pergi kemana? Apakah kamu (tega) meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada sesuatu apa pun ini?” Hajar terus saja mengulang-ulang pertanyaannya berkali-kali hingga akhirnya Ibrahim tidak menoleh lagi kepadanya. Akhirnya Hajar bertanya, “Apakah Allah yang memerintahkan kamu atas semua ini?” Ibrahim menjawab, “Ya.” Hajar berkata, “Kalau begitu, Allah tidak akan menelantarkan kami.” Kemudian Hajar kembali dan Ibrahim melanjutkan perjalanannya hingga ketika sampai pada sebuah bukit dan mereka tidak melihatnya lagi, Ibrahim mengha-

dap ke arah Ka’bah lalu berdoa untuk mereka dengan mengangkat kedua belah tangannya, dalam doanya ia berkata, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buahbuahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37) Kemudian Hajar mulai menyusui Ismail dan minum dari air persediaan. Hingga ketika air yang ada pada geriba habis, dia menjadi haus, begitu juga anaknya. Lalu dia memandang kepada Ismail sang bayi yang sedang merontaronta, kemudian Hajar pergi meninggalkan Ismail dan tidak kuat melihat keadaannya. Maka dia mendatangi bukit Shafa sebagai gunung yang paling dekat keberadaannya dengannya. Dia berdiri di sana lalu menghadap ke arah lembah dengan harapan dapat melihat orang di sana namun dia tidak melihat seorang pun. Maka dia turun dari bukit Shafa dan ketika sampai di lembah, dia menyingsingkan ujung pakaiannya lalu berusaha keras layaknya seorang manusia yang berjuang keras, hingga ketika dia dapat melewati lembah dan sampai di bukit Marwah lalu berdiri di sana sambil melihatlihat apakah ada orang di sana namun dia tidak melihat ada seorang pun. Dia melakukan hal itu sebanyak tujuh kali (antara bukit Shafa dan Marwah). Saat dia berada di puncak Marwah, dia mendengar ada suara, lalu dia berkata dalam hatinya “diamlah” yang

Hajar maksud adalah dirinya sendiri. Kemudian dia berusaha mendengarkannya maka dia dapat mendengar suara itu lagi, maka dia berkata, “Engkau telah memperdengarkan suaramu jika engkau bermaksud memberikan bantuan.” Ternyata suara itu adalah suara malaikat Jibril ‘alaihissalam yang berada di dekat zamzam, lantas Jibril mengais air dengan … hingga air keluar memancar. Akhirnya Hajar dapat minum air dan menyusui anaknya kembali. Kemudian malaikat Jibril

mereka menemukan ada air. Mereka kembali dan mengabarkan keberadaan air lalu mereka mendatangi air. Saat itu Hajar sedang berada di dekat air. Maka mereka berkata kepada Hajar, “Apakah kamu mengizinkan kami untuk singgah bergabung denganmu di sini?” Ibu Ismail berkata, “Ya boleh, tapi kalian tidak berhak memiliki air.” Mereka berkata, “Baiklah.” Ibu Ismail menjadi senang atas peristiwa ini karena ada orang-orang yang tinggal bersamanya. Akhirnya mereka pun tinggal di sana dan

berkata kepadanya, “Janganlah kamu takut ditelantarkan, karena di sini adalah rumah Allah, yang akan dibangun oleh anak ini dan ayahnya dan sesungguhnya Allah tidak akan menyianyiakan hamba-Nya.” Hajar terus melalui hidup seperti itu hingga kemudian lewat serombongan orang dari suku Jurhum atau keluarga Jurhum yang datang dari jalur bukit Kadaa’ lalu singgah di bagian bawah Mekah kemudian mereka melihat ada seekor burung sedang terbang berputar-putar. Mereka berkata, “Burung ini pasti berputar karena mengelilingi air padahal kita mengetahui secara pasti bahwa di lembah ini tidak ada air.” Akhirnya mereka mengutus satu atau dua orang yang larinya cepat dan ternyata

mengirim utusan kepada keluarga mereka untuk mengajak mereka tinggal bersama-sama di sana. Ketika itu, Nabi Ismail belajar bahasa Arab dari mereka (suku Jurhum), dan Hajar mendidik puteranya dengan pendidikan yang baik serta menanamkan akhlak mulia sampai Ismail agak dewasa dan sudah mampu berusaha bersama ayahnya; Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Selanjutnya, Nabi Ibrahim berkunjung menemui Hajar dan anaknya untuk menghilangkan rasa kangennya kepadanya. Maka pada suatu hari, saat Nabi Ibrahim telah bersama anaknya, ia (Ibrahim) bermimpi bahwa dirinya menyembelih puteranya, yaitu Ismail ‘alaihissalam. Setelah ia bangun dari tidurnya, Ibrahim pun menge-

tahui bahwa mimpinya itu adalah perintah dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala karena mimpi para nabi adalah hak (benar), maka Nabi Ibrahim mendatangi anaknya dan berbicara berdua bersamanya. Ibrahim berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ismail menjawab, “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Ash Shaaffaat: 102) Nabi Ibrahim membawa anaknya ke Mina, lalu ia taruh kain di atas muka anaknya agar ia (Ibrahim) tidak melihat muka anaknya yang dapat membuatnya terharu, sedangkan Nabi Ismail telah siap menerima keputusan Allah. Ketika Nabi Ibrahim telah membaringkan anaknya di atas pelipisnya dan keduanya telah menampakkan rasa pasrahnya kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala, maka Ibrahim mendengar seruan Allah Subhaanahu wa Ta’ala, “Wahai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.” (QS. Ash Shaafffat: 104-106) Tidak lama setelah ada seruan itu, Nabi Ibrahim melihat malaikat Jibril dengan membawa kambing yang besar. Maka Nabi Ibrahim mengambilnya dan menyembelihnya sebagai ganti dari Ismail. Dari sinilah asal permulaan sunah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Idul Adha di seluruh pelosok dunia. (Sumber: KisahMuslim.com)

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 1524 LA NR: MHKV1BA2JBK103541 NM: DH72481 A/N PETRUS ERUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 2208 LK NR: MH35D9204BJ478858 NM: 5D9-1478893 A/N DOMINIKUS ANAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 5460 LI NR: MH328D405BK131564 NM: 28D-3128457 A/N YULIANA KINEM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 2624 LF NR: MKZB3A1H79J001639 NM: 0H5G91-001445 A/N SUSANA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3051 LK NR: MH35D9204BJ339392 NM: 5D9-1339380 A/N TOTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3067 LM NR: MH328D405BK131564 NM: 28D-3128457 A/N ROSMANUH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 2725 LM NR: MH35D9204CJ584855 NM: 5D9-154945 A/N EDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3280 LN NR: MH35D9205CJ722303 NM: 5D9-1722280 A/N MUHAMMAD YUSUF ARIFIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 5022 LK NR: MH35D9204CJ553193 NM: 5D9-1553278 A/N FRANSISKUS EDI.K Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 5412 LH NR: MKZS3C1HDBJ005056 NM: 0E4AB2221405 A/N TINUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 4087 LK NR: MH35D9204BJ513362 NM: 5D9-1512596 A/N EMRAN UMAR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 2424 LK NR: MH328D40DBJ383596 NM: 28D-3383559 A/N ERWIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 4067 LM NR: MH354P002CK117233 NM: 54P-121900 A/N AMIR Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 3299 LK NR: MH35D9204BJ504906 NM: 5D9-1504988 A/N JUSAK ARIYANTO BALUKH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

KEHILANGAN STNK KB 5484 LJ NR: MH35D9204BJ438707 NM: 5D9-1438758 A/N M.ILIYAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL


Sekadau Borneo Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

Jamaah Al-Mu’minun Sembelih 3 Sapi Kurban Borneo Tribune, Sekadau Jamaah Surau Al-Mu’minun, jalan Abadi melakukan penyembelihan tiga ekor sapi kurban dalam perayaan Iduladha 10 Dzulhijjah 1434 H, Selasa (15/10). Pemotongan hewan kurban dilakukan tidak jauh dari lokasi surau. Ketua panitia pemotongan hewan kurban Surau AlMu’minun, Triman mengatakan hewan kurban yang disembelih merupakan hasil arisan para jamaah. Kata dia, untuk Idul Adha tahun ini, ada 21 jamaah yang dikenakan giliran arisan. “Setiap bulannya para jamaah dikenakan iuran sebesar 120 ribu rupiah per jiwa. Arisan berlangsung selama 11 bulan sampai Iduladha. Hasil iuran itulah yang digunakan untuk membeli ternak kurban,” jelas Triman dijumpai di sela-sela pemotongan kurban. Triman menambahkan, sistem iuran sudah diterapkan selama tiga tahun terakhir di lingkungan Surau Al-Mu’minun. Hal itu dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat gotong royong antar jamaah. “Tahun lalu tiga ekor hewan kurban. Nah, ini tahun ketiga kita gunakan sistem iuran,” katanya. Di tempat yang sama, wakil ketua panitia kurban, Teguh Arif Hardianto mengapresiasi semangat para jamaah dalam menghadapi Iduladha. Sikap gotong royong yang ditunjukkan para jamaah dianggap jauh lebih berharga dibanding nilai hewan kurban secara materil. “Rasa solidaritas dan silaturahmi ini yang paling penting,” tutur Teguh. Daging kurban nantinya akan diserahkan kepada warga yang tinggal di sekitar Surau Al-Mu’minun. “Nanti dagingnya dibagikan ke warga,” ujarnya. Teguh yang juga turut andil dalam pengadaan hewan kurban berharap ikatan silaturahmi antar jamaah agar dapat terus ditingkatkan. Tidak hanya dalam momen Iduladha, namun dapat dipelihara dalam kehidupan sehari-hari. Menyambut Iduladha, Teguh mengartikan makna berkurban tidak hanya berkorban materi. “Kurban secara imani jauh lebih berharga daripada berkurban materi,” ucapnya. (Mto).

Jamaah Al-Mu’minun sedang bergotong-royong memotong hewan kurban Selasa (15/10).// Foto Bagus Kosminto/ Borneo Tribune

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

8

HUT ke-17 Tahun Warga Sungai Ayak Se-Jabodetabek

Pemotongan kue Ulang tahun HUT ke-17 Tahun Warga Sengai Ayak Se-Jabodetabek di Restoran Raja Kuring Jalan Kakap No.5 Jakarta Utara Selasa kemarin (15/10)./ / Foto Hartono/Humas Pemkab HUT ke-17 Tahun Warga Sungai Ayak Se-Jabodetabek Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus, didampingi dan istrinya Ny. Scolastika Simon Petrus ikut menghadiri hari ulang tahun ke17 perkumpulan warga Sungai Ayak se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) di Restoran Raja Kuring Jalan Kakap No.5 Jakarta Utara Selasa kemarin (15/10). Ketua Panitia pelaksana kegiatan Then Shau Khum atau Tedy Cahyadi dalam dalam laporannya mengatakan kegiatan yang bertajuk satu dalam kekeluargaan ini dihadiri sekitar kurang lebih 700-an warga Sei Ayak yang tersebar di ibu Kota Negara, Jakarta. Tak hanya warga asal Sungai Ayak Kecamatan Belitang Hilir saja yang menghadiri acara itu, panitia bahkan mengundang beberapa tokoh Tionghoa yang berdomisili di Sungai Ayak. Dia juga melaporkan jumlah warga sungai ayak se-

Jabodetabek yang terdaftar sementara mencapai 300 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 1000 jiwa. “Jumlah ini bisa saja bertambah, karena ini adalah data sementara yang bisa kami himpun, dari semua etnis,” ujarnya. Ikut hadir acara itu Sekda, Yohanes Jhon, Kabag Keuangan, Kabag Pemerintahan, Kabag Sosial dan beberapa Kasubag dan staf PNS di lingkungan Pemkab Sekadau, beserta ratusan tokoh masyarakat asal Sungai Ayak seJabodetabek. Tedy meninggalkan tempat kelahirannya di Sungai Ayak ke Jakarta tahun 1987 ini mengatakan kegiatan reuni perkumpulan warga sungai se-Jabodetabek ini dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. “Kita menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan reuni ini, tanpa dukungan dari semua pihak

kami yakin kegiatan ini tidak akan sukses,” ujarnya. Sementara itu Ketua Perkumpulan Warga Sungai Ayak seJabodetabek Jhon Sak lim dalam sambutan mengatakan kegiatan ini terlaksana karena didasari oleh semangat kebersamaan. Tema kegiatan Reuni ke-17 Tahun ini adalah kebersamaan membawa keharmonisan. “Dengan adanya kebersamaan keharmonisan dan adanya bhakti sosial ini kita mampu memberikan konstribusi bagi perkumpulan warga Sungai Ayak se-Jabodetabek,” ungkapnya. Dia juga berharap warga Sungai Ayak se-Jabodetabek agar tidak melupakan tempat kelahirannya, dan terus mendukung kemajuan daerah asal mereka. “Mari kita bersama mendukung pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau,” timpalnya. Sementara itu Bupati Sekadau Simon Petrus dalam

sambutannya mengatakan keikutsertaannya dalam kegiatan perkumpulan warga Sei Ayak se-Jabodetabek adalah yang kedua kalinya. “Atas nama pribadi dan Pemerintah saya menyampaikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan yang sangat baik dan positif ini. Saya melihat ini adalah sebuah kebersamaan yang harus kita pertahankan,” ungkap Bupati. Dikatakan mantan Camat Sungai Ayak ini, makna kebersamaan yang artinya tidak mengenal status dari seseorang, baik itu agama, suku dan lain sebagainya. “Untuk itu nilai keharmonisan harus kita tanamkan dalam diri kita masing-masing,” paparnya. Bupati menilai daerah Sungai Ayak sudah sangat maju dibandingkan puluhan tahun yang lalu. Oleh karena itu Bupati yakin generasi warga Sungai Ayak dan di Kabupaten Sekadau akan lebih maju lagi

kedepan karena karena didukung dengan pendidikan. “Boleh sekali-kali pulang kampung halaman untuk melihat situasi yang ada. Saya menyambut baik atas kegiatan yang dilaksanakan oleh warga Sungai Ayak. Acara ini bisa dipertahankan, untuk menjalin tali persaudaraan yang lebih baik, lestarikan perkumpulan dan bila perlu kegiatan ini dilaksanakan satu tahun sekali,” saran Bupati. Bupati juga menyampaikan trima kasih kepada warga Sungai Ayak se-Jabodetabek yang sudah mengundang Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk ikut kegiatan itu. Di akhir acara, dilanjutkan dengan peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun, warga Sungai Ayak ke-17. Setelah itu dilanjutkan foto bersama dengan pengurus dan acara ramah tamah dan doorprize. (rilis/Mto).

Kurban Ciptakan Semangat Persaudaraan Umat Borneo Tribune, Sekadau Semangat persaudaraan umat ditumpahkan pada hari raya Iduladha 1434 Hijriah di Kota Sekadau Selasa kemarin. Berbagai kegiatan sosial digalakkan, yang diisi dengan kegiatan pemotongan hewan kurban. Di Surau Mujahidin, Nirboyo, Jalan Sekadau-Sanggau, ada tujuh ekor sapi yang dikurbankan. “Sama seperti tahun lalu, tahun ini kita juga bagi kurban tujuh ekor sapi,” kata H Isnaini, Pembina Panitia Kurban Surau Mujahidin, di sela pemotongan hewan kurban Politisi Golakar itu memaparkan, enam sari tujuh ekor sapi itu merupakan kurban dari warga dengan system arisan kelompok. Masingmasing kelompok membeli satu ekor sapi. Sementara satu sapi lainnya kurban atas nama pribadi. “Sistem pembeliannya dengan iuran atau arisan sela-

ma 10 bulan. Per bulan bayarnya Rp 120 ribu,” ulasnya. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sekadau ini menambahkan, dengan system arisan, kurban akan terasa lebih ringan. “Sistem arisan kurban ini juga bisa memupuk semangat persaudaraan dan kebersamaan. Kurban adalah ibadah, jadi dengan kurban bersama, mudah-mudahan kelak kita juga bisa bersama-sama masuk syurga,” tambahnya. Di Masjid Miftahul Jannah, Jalan Sekadau-Sintang KM 6 dilakukan pemotongan empat ekor sapi kurban. Usai dipotong, daging sapi tersebut langsung dibagikan kepada warga. “Dua ekor sapi kita potong di masjid sini. Sedangkan satu ekor kita serahkan ke warga Seladan, dan satu lagi diserahkan untuk warga Kemawan,” kata Khadi, Ketua Panitia Kurban masjid Miftahul Jannah. Menurut pria yang berdinas

di KPUD Sekadau itu, khusus di lingkungan masjid Miftahul Jannah, daging kurban dibagikan kepada seluruh jemaah masjid. Selain itu, warga non muslim di sekitar kampung tersebut juga dibagikan. “Saudara-saudara kita yang non muslim juga kita berikan. Ini merupakan berkah kita bersama, jadi harus juga dinikmati bersama,” tandas Khadi. Di surau Baitussalam, Sewak, Desa Mungguk, juga dilakukan pemotongan hewan kurban. “Kalau di surau kami, ada dua ekor sapi yang dipotong,” kata Masdar, salah seorang panitia kurban di Surau Baitussalam. Masdar yang juga menjabat sebagai Waka Polsek Sekadau Hilir ini mengungkapkan, dua sapi kurban itu juga dibeli dengan system arisan. “Jadi prinsipnya, ini kurban milik kita bersama,” imbuhnya. (Mto).

Pemotongan hewan Kurban Rabu (16/10) kemarin bagian dari perayaan Iduladha 1434 H di kota Sekadau.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune


Kamis, 17 Oktober 2013

Sintang-Melawi

Gula Pasir Menghilang di Melawi Yeskil Leban: Selama ini yang Beredar Gula Ilegal Asal Malaysia Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kelangkaan gula yang terjadi di beberapa kabupaten/ kota di Provinsi Kalbar belakangan terakhir juga dialami Kabupaten Melawi. Bahkan sejak sepekan terakhir, gula bahkan nyaris menghilang dari pasaran. Di pusat perbelanjaan, mulai dari toko hingga mini market nyaris tak ada lagi menyediakan stok gula. Hal ini membuat warga kesulitan untuk mendapatkan gula. Seperti yang disampaikan seorang tokoh pemuda di Nanga Pinoh, Sanyan menegaskan, pihaknya juga tidak tahu apa yang menjadi penyebab kelangkaan gula pasir di Kabupaten Melawi. Pasalnya mulai dari toko sembako hingga swalayan yang ada di Nanga Pinoh, keberadaan gula menjadi sulit ditemui, bahkan nyaris kosong. “Dari sebelum lebaran haji, gula sudah susah ditemukan di pasar, baik di tokotoko maupun di swalayanswalayan. Baik gula produk luar negeri maupun gula produk Indonesia,” keluh Sanyan. Menurutnya, hilangnya peredaran gula di pasaran memang sudah berlangsung

dari sebelum lebaran Idul Adha. Kondisi ini sangat menyusahkan masyarakat, karena sulitnya untuk mendapatkan gula di pasaran. “Tidak ada dijualnya gula Melawi ini apakah karena memang masyarakat Melawi sudah tidak ada yang mau minum air pakai gula,” lugasnya. Melihat kondisi ini, Sanyan berharap kepada pemerintah supaya melakukan langkah-langkah untuk menanggulangi persoalan ini. Karena bagaimana pun gula

sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Saya melihat langkanya gula di Melawi juga merupakan dampak dari ketatnya pengawasan keluar masuknya barang di perbatasan. Salah satunya terhadap pasokan gula,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Diskoperindag Kabupaten Melawi, Yeskil Leban saat dikonfirmasi mengatakan, kelangkaan gula pasir di Kabupaten Melawi sudah terjadi sejak sepekan terakhir

dan kemungkinan akan berlanjut sampai satu pekan ke depan. “Kemarin kita juga sudah meninjau ke sejumlah pasar dan agen, gula pasir memang langka, di mana-mana tidak ada gula. Kemungkinan kelangkaan ini terjadi sampai sepekan ke depan sampai adanya kebijakan dari Provinsi,” ujarnya. Yeskil mengakui, gula pasir yang beredar di pasaran Kabupaten Melawi selama ini merupakan gula ilegal asal Malaysia. Sejatinya hal

tersebut tidak dibenarkan oleh aturan. Namun karena ketiadaan gula lokal dari Pulau Jawa terpaksa pedagang membeli gula Malaysia. “Memang untuk mengatasi masalah gula ini dibutuhkan regulasi yang jelas. Sebab masalah gula Malaysia inikan sudah terjadi sejak lama, maka ketika dilakukan razia besar-besaran oleh polisi kita kesulitan gula,” katanya. Menurut Yeskil, dari pengakuan agen, mereka sejatinya bisa mengambil gula ke Pontianak. Namun mereka tidak berani, karena gula yang akan dibeli merupakan gula Malaysia. Maka dari itu pihaknya kesulitan untuk mengatasi masalah ini. “Jalan satu-satunya kita akan melayangkan surat ke Provinsi dan menyampaikan bahwa di Melawi langka gula pasir,” ujarnya. Untuk itu, Yeskil mengimbau kepada pedagang supaya tidak memanfaatkan kesempatan ini dengan cara menimbun gula. Kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi. Dia berharap masyarakat dan pedagang tetap tenang menghadapi kondisi ini. (eko)

Warga Kota Baru Sulit Peroleh BBM Subsidi APMS Dipenuhi Pengantre Borneo Tribune, Kota Baru Warga Kota Baru hingga kini masih mengeluhkan layanan APMS yang ada di Kecamatan Tanah Pinoh. Hal ini karena masyarakat setempat susah untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan harga normal Rp 6.500. Karena APMS dipenuhi para pengantre dan terpaksa warga memilih membeli BBM eceran dengan harga antara Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu per liter. “Harga BBM di tingkat mengecer yang ada di Kota Baru khususnya untuk jenis premium (bensin) Rp 9.000 hingga 10.000 per liter. Kondisi ini membuat masyarakat semakin menjerit,” ungkap Zulkarnain, salah seorang warga Kota Baru, Minggu (13/10).

Menurut Zul, untuk mendapatkan BBM di APMS sangatlah sulit, karena di APMS penuh dengan para pengantre BBM. Sehingga dengan terpaksa harus membeli BBM di tingkat pengecer (kios) yang dijual dengan harga Rp 9.000 per liter. “Sementara membeli BBM di luar (kios), karena harganya tinggi, paling-paling hanya mampu membeli BBM di kios hanya satu atau dua liter. Sebab kebutuhan kita tidak hanya BBM,” ucapnya. Menurutnya, ada antrean BBM di APMS tidak masalah, yang penting khusus untuk pengantre diberi jatah berapa liter per hari. Supaya bisa memberikan kesempatan kepada warga lain yang ingin mendapatkan BBM dengan harga subsidi

di APMS. “Seperti sekarang, masyarakat sangat tertindas, seharusnya masyarakat bisa mendapatkan BBM bersubsidi dengan harga Rp 6500 per liter, namun terpaksa harus membeli BBM di luar dengan harga Rp 9000 per liter,” tuturnya. Zul menceritakan, dulu jika membeli BBM dengan harga Rp 20.000, cukup untuk pergi dari Kota Baru menuju Nanga Pinoh. Namun kini kalau hanya membeli BBM dengan harga Rp 20.000, maka tidak sampai ke tujuan. Pasalnya dengan harga tersebut saat ini hanya bisa memperoleh dua liter bensin saja. “Memang bisa mendapatkan BBM di APMS yang ada di Kota Baru dengan jumlah

yang banyak, namun harus rela mengantre hingga berhari-hari di sana. Sementara yang diurus tidak hanya itu,” tukasnya. Ia berharap untuk mengatasi persoalan BBM di Kota Baru, memang harus ada

campur tangan dari unsur yang ada di kabupaten. Selain itu memang harus ada campur tangan dari unsur kepolisian, khususnya dari Polres Melawi sehingga persoalan BBM di Kota Baru bisa ditanggulangi. (eko)

Kasat Intelkam Polres Melawi Berganti

Kapolres: Jabatan Jangan Membuat Seseorang Jadi Arogan

Sertijab, proses sertijab Kasat Intelkam Polres Melawi yang dipimpin langsung Kapolres Melawi. Pejabat lama AKP. Hudallah digantikan oleh AKP. Kuntadi Budi Pranata. FOTO: EKO Susilo/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sejumlah posisi di jajaran Polres Melawi kembali

mengalami pergantian. Setelah sepekan sebelumnya Kabag Ops dan Kapolsek

Menukung berganti, kini posisi Kasat Intelkam juga mengalami pergantian.

Yakni, AKP. Kuntadi Budi Pranata resmi menduduki jabatan barunya sebagai Kasat Intelkam Polres Melawi, menggantikan pejabat lama, AKP Hudallah yang selanjutnya akan menduduki jabatan yang sama sebagai Kasat Intelkam di Polres Sintang. Dalam acara serah terima tersebut, hadir para kabag, kasat dan kapolsek di jajaran lingkungan Polres Melawi. Saat serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Intelkam, Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti mengharapkan, kepada pejabat baru agar cepat menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat dan tokoh masyarakat Melawi. “Koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait serta kembangkan terus pekerjaan dan tugas yang sudah dirintis oleh pejabat yang lama,” pesan Kapolres. Kapolres menambahkan, jabatan yang dipercayakan oleh pemimpin hendaknya tidak membuat seseorang menjadi arogan di dalam memimpin, melainkan harus

seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. “Karena sifat arogan tidak mencerminkan pimpinan dan jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. Justru sifat seperti itu akan membuat kita menjadi dijauhi oleh masyarakat. Padahal Polisi yang jauh dengan masyarakat akan sulit untuk meraih keberhasilan dan akan sulit mendapatkan informasi masyarakat,” ujarnya. Dirinya mengharapkan, jabatan yang diberikan tersebut hendaknya disyukuri dengan cara meningkatkan kinerja sehingga setiap ada momen promosi jabatan dapat meningkat ke arah yang lebih baik atau lebih tinggi sekaligus menjadi wahana untuk memotivasi diri di dalam menjalankan tugas. “Saya sampaikan rasa terima kasih saya kepada pejabat yang lama, karena telah menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama kemimpinan saya diharapkan mohon maaf. Selamat bertugas semoga di tempat yang baru bisa sukses dan semakin baik,” ujar Kapolres. (eko)

Borneo Tribune

9

Tak Ungkap Sosok Bunda Putri, Media Harus Tagih SBY JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menyimpan rapat informasi siapa sosok Bunda Putri. Sebelumnya dengan tegas tersangka kasus dugaan korupsi impor sapi, Luthfi Hasan Ishaq, menuding bahwa SBY kenal dengan Bunda Putri. Pengamat komunikasi politik, Tjipta Lesmana mengatakan, sosok Bunda Putri sudah terang benderang dengan beredarnya foto Bunda Putri dengan Dipo Alam, Andi Mallarangeng dan Susilo Bambang Yudhoyono Purnomo Yusgiantoro. ”Ini sudah terang benderang, tapi orang masih takut membuka siapa sebetulnya Bunda Putri. Ini menunjukkan demokrasi di Indonesia sakit,” ujarnya saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2013). Sewaktu menyatakan keterangan di Halim Tjipta Lesmana Perdanakusuma 10 Oktober 2013, SBY berjanji dalam waktu satu sampai dua hari akan mengungkap siapa sebetulnya Bunda Putri. “Hari ini 16 Oktober 2013, bukan satu dua hari, tapi mana janji SBY? Media di sini harus menghajar dan menagih janji. Hai Bapak Presiden, bapak janji yang bilang satu dua hari akan buka. Tapi mana?,” tuturnya. Terkait kemarahan SBY soal tudingan Luthfi, Tjipta menilai SBY telah keluar dari pakem bahasanya yang dikenal konteks tinggi menjadi konteks sangat rendah. “Sangat rendah sekali. Dia gusar, tata bahasanya jelek. Dia ngomong apa adanya. Secara komunikasi apa? Itu adalah metameaning, ada makna di balik makna. Ada something di sini, kenapa SBY begitu sewot. Saya tidak menuduh. Sesuatu ini hanya Tuhan dan SBY yang tahu,” kata Tjipta. (okezone)

Choel Mallarangeng Ngaku Pernah Bertemu Bunda Putri JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Fox Indonesia, Andi Zulkarnaen alias Choel Mallarangeng mengaku pernah bertemu dengan sosok Bunda Putri. Bahkan keluarga besarnya, sambung Choel, juga mengenal perempuan yang disebut-sebut memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini. ”Iya (keluarga besar) tahu. Saya Choel Mallarangeng secara pribadi pernah melihat orangnya,” ujar Choel usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013). Kendati demikian, adik bungsu Andi Mallarangeng ini mengaku lupa nama asli dari Bunda Putri, namun dia memastikan jika Bunda Putri bukanlah Kepala Rumah Tangga di kediaman Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. ”Enggak benar itu, enggak ada kaitannya lah. (Bunda Putri) orang Petronas atau apa gitu yah,”tukasnya. Ketika disinggung soal kedekatan istri Andi Mallarangeng yang disebut kerap berkunjung ke rumah Bunda Putri, Choel mengaku tidak mengetahui mengenai hal itu. “Saya enggak tahu soal itu,” tuturnya. Seperti diketahui, sosok Bunda Putri hingga saat ini masih misterius, perempuan yang pertama kali diungkap namanya oleh Ridwan Hakim dan Luthfi Hasan Ishaaq di persidangan kasus pengurusan impor sapi ini terus menjadi perbincangan. Pasalnya, Bunda Putri disebut memiliki pengaruh dalam mengatur proyek di pemerintahan SBY, bahkan menyangkut isu reshuffle. Dia juga disebut punya andil untuk memberi masukan kepada SBY. Kendati SBY sudah membantahnya dan menyatakan hal itu sebuah kebohongan. (okezone)


Kapuas Hulu Borneo Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

Koramil Badau Gagalkan Penyeludupan Kayu ke Malaysia

10

Harga Gula Pasir di Putussibau Tembus Rp. 16 Ribu/Kg Borneo Tribune, Putussibau Warga Kota Putussibau mengeluhkan harga gula pasir yang melonjak. Saat ini harga gula pasir di pasaran menembus hingga Rp. 16.000/Kg. Bahkan informasi yang diperoleh di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu menembus sampai Rp. 20.000/kg. Harga tersebut tentunya sangat memberatkan masyarakat kecil apalagi gula pasir ini merupakan salah satu kebutuhan dari Sembilan Bahan Pokok (Sembako) masyarakat. “ Ini sangat-sangat memberatkan masyarakat di Putussibau harganya Rp. 16.000/kg,” ungkap Rusli warga kota Putussibau kepada Borneo Tribune, Rabu (16/10). menurut Ditambahkan, menurut saudaranya yang berada di Kecamatan Hulung Gurung,

di sana gula pasir mulai langka bahkan sudah ada yang menjual Rp. 20.000/kg. Untuk itu, Rusli meminta agar Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Perindustrian,Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu segera mengambil langkah, paling tidak dilakukan pengawasan dan solusi sehingga harga gula yang beredar di wilayah Kapuas Hulu bisa terjangkau oleh masyarakat. “ Saya menilai selama ini tidak ada pengawasan dari Disperindagkop, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya permainan di pengusaha atau pedagang yang bisa melakukan penimbunan terhadap gula. Sebaliknya gula Malaysia selama ini juga sangat-sangat membantu di wilayah Kapuas Hulu, sebaiknya ada toleransi khusus untuk masya-

rakat Kapuas Hulu untuk masuknya gula Malaysia, ini demi masyarakat,” pintanya. Sementara itu, saat ditemui Borneo Tribune, seorang pedagang di pasar pagi Kota Putussibau, Budi menuturkan bahwa, memang dari Pontianak harga gula pasir sudah mahal, bukan karena terjadinya penimbunan, karena memang ini yang dipasarkan gula Indonesia, sehingga cukup terjadi kelangkaan dan stok terbatas. “ Harga gula kita mahal Bang, terpaksa kami di sini pun menjualnya seperti ini, seandainya gula asal Malaysia tidak dilarang lagi beredar, pasti harga gula kita kembali normal, antara Rp. 10.000-hingga Rp. 11.000/ Kg. Kami pun tidak bisa berbuat apa-apa,” tuturnya. (MO)

Warga Desak Pemerintah Evakuasi Bom Kades Nanga Lot

Tampak tumpukan kayu jenis meranti yang hendak diselundupkan ke Malaysia, kini ditahan di Koramil Badau, Kecamatan Badau. Upaya penyelundupan digagalkan anggota TNI Senin (14/10). Foto : Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau Anggota TNI yang bertugas di daerah perbatasan di Kecamatan Badau wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, berhasil mengagalkan dua truk kayu ilegal yang hendak diselundupkan ke Negara Malaysia. Penggagalan penyeludupan dua truk kayu jenis meranti tersebut dipimpin langsung oleh Danramil Badau Kapten. Inf. Tumin didampingi Anggota Satga BAIS, Letnan. Kafi dan Anggota Unit Intel Kodim 1206 Putussibau Sertu F. Alkatiri. Dua truk yang bermuatan kayu jenis meranti ini me-

lintas di jalan perkebunan sawit milik PT. Sinar Mas yang terdapat di Dusun Berangan Desa Badau Kecamatan Badau, sayangnya dua truk bersama pelakunya berhasil kabur kewilayah Negara Malaysia , sedangkan kayu meranti dengan ukuran 5x20 panjang 4 meter sebanyak 260 keping ini dibuang di dalam kebun sawit PT. SALKRA milik Negara Malaysia yang letaknya 50 meter dari patok I batas Negara 520. “ Pelakunya berhasil lolos melarikan diri ke wilayah Negara Malaysia saat dilakukan pengejaran oleh petu-

gas pada Senin malam (14/ 10) sekitar pukul 21.15, dan sampai saat ini petugas masih melakukan pengejaran dan penyelidikan terhadap pelaku, sedangkan barang bukti berupa kayu jenis meranti saat ini kita amankan di Koramil Badau,” ungkap Dandim 1206 Putussibau Let.Kol.Inf Jayusman kepada Borneo Tribune, Rabu (16/10). Dijelaskan Jayusman, pihaknya akan terus melakukan pecarian kepada pemilikl kayu tersebut, bahkan pihaknya akan melakukan dan meningkatkan kewaspadaan dalam penye-

lundupan yang bisa terjadi kapan saja. Selain itu Jayusman juga mengaku dirinya akan menyurati sejumlah instansi terkait di Kecamatan Badau untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan, sehingga pada akhirnya pelaku pelolosan atau penyelundupan kayu tersebut bisa terungkap. “ Saya menilai penjualan kayu ke Malyasia saat ini sangat marak, oleh karena itu kita akan lebih meningkatkan keawaspadaan bila perlu tindakan ilega loging yang lainnya akan kita tindak sehingga terungkaplah pelakunya,”tegasnya. (MO)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo Tribune, Putussibau Keberadaan 8 buah bom yang diduga peninggalan perang dunia kedua di Dusun Nanga Nyawa, Desa Nanga Lot Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, sampai saat ini belum dievakuasi oleh Pemerintah berserta pihak terkait. Padahal bom yang diduga masih aktif tersebut bisa saja sewaktu-waktu meledak. Kondisi ini tentunya menimbulkan rasa khawatir di tengah-tengah masyarakat, sebab sejak ditemukan tahun 1998 hingga tahun 2013 ini belum ada langkah untuk dievakuasi. Kepala Desa Nanga Lot, Barnabas Jayan mengaku bahwa beberapa hari lalu seluruh masyarakat sudah melakukan rapat dengan Kapolsek dan Danramil, intinya kata Barnabas masyarakat minta agar Pemerintah melalui pihak terkait segera melakukan evakuasi. “Keberadaan bom tersebut jangan dibiarkan berlarut-larut, sejak tahun 1998 saat adanya penemuan ini sampailah 2013, belum ada sedikipun rencana untuk dilakukan evakuasi. Ini menyangkut keselamatan masyarakat, jadi Pemerintah jangan tutup mata,” ungkapnya, Rabu (16/10). Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli pernah mengatakan bahwa

Barnabas Jayan

keberadaan bom di Dusun Nanga Nyawa tersebut merupakan persoalan serius yang perlu segera ditangani,

oleh karenanya perlu dilakukan rapat kooridnasi antara Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, DPRD Kapuas Hulu dan sejumlah pihak terkait seperti Kapolres dan Dandim 1206 Putussibau, sehingga penanganan bom tersebut bisa segera dilaksanakan. Selain itu, Ade juga meminta agar Pemerintah Pusat terlebih lagi Menteri Pertahanan harus bisa tanggap dengan adanya bom di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sebab ini juga menyangkut masalah anggaran, seharusnya nasib masyarakat setempat yang selama ini hidup dengan kecemasan mesti dipikirkan, bom tersebut harus segera dievakuasi. (MO)

Lokasi bom yang diduga peninggalan perang dunia kedua yang berada di Dusun Nanga Nyawa, Desa Nanga Lot Kecamata Seberuang. Foto : Timotius/Borneo Tribune

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Kamis, 17 Oktober 2013

Rapat Paripurna Jawaban Gubernur Molor 2 Jam

Pemerintah – Pengusaha Wajib Pekerjakan Penyandang Disabilitas Borneo Tribune, Pontianak SEKDA Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM mewakili Gubernur Kalbar, Rabu (16/10) terpaksa menunggu anggota DPRD Kalbar selama 3,5 jam di ruang Enggang Gedung DPRD Kalbar. Sekda Kalbar sejak pukul 07.30 sudah berada di Gedung DPRD Kalbar untuk menyampaikan Jawaban Gubernur atas Pandangan Umum (PU) Fraksifraksi DPRD Kalbar. Rapat paripurna DPRD Kalbar yang dipimpin Ketua DPRD Kalbar Minsen, bersama para Wakil Ketua DPRD

Kalbar H Ahmadi Usman dan H Prabasa Anantatur dengan agenda menyampaikan Jawaban Gubernur terhadap Pemandangan Umum (PU) Fraksi-Fraksi atas Raperda Kalbar Tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas yang sedianya dimulai pukul 09.00 akhirnya molor 2 jam dan dilaksanakan pukul 11.00. Molornya waktu Rapat Paripurna ini dikarenakan keterlambatan Anggota DPRD Kalbar dalam menghadiri rapat Paripurna tersebut. Hing-

ga pukul 11.00, Anggota DPRD Kalbar yang hadir dalam Rapat Paripurna ini sebanyak 28 Anggota dari 55 Angota DPRD Kalbar tiba di ruang paripurna. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu wujud adanya persamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas di bidang ketenagakerjaan, pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2013, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melalui Keputusan Gubernur Nomor

422/BKD/2013 tertanggal 3 September 2013 tentang Penetapan Rincian Alokasi formasi CPNS Daerah untuk pelamar umum Kalbar telah mengambil kebijakan dengan menetapkan formasi yang khusus diberikan penyandang disabilitas. “Penyandang disabilitas ini akan kita tempatkan sebagai pekerja sosial dan penyuluh sosial pada Unit Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kalbar,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy

Warga Heboh Lihat Mayat Mengapung di Sungai Kapuas mayat - mayat’, sehingga warga lainnya juga ikut berkumpul melihat mayat itu, termasuk saya,” ungkap Ilham (34) warga tepian Sungai Kapuas. Menurut Ilham, ciri - ciri mayat laki - laki itu, berambut panjang, warna kulit hitam, badan tinggi serta terdapat tato di bagian tangannya, kemudian menggunakan kaos warna biru bertulisan Levis 501 The True Original serta menggunakan celana jeans hitam dengn tulisan Mezza 9 Stille London. “ Mayat yang ditemukan warga itu menggunakan baju kaos warna biru dan celana hitam panjang, kalau tidak salah ada tato dibagian tangan kanannya,” ungkap Ilham. Sementara itu tidak lama warga menemukan mayat laki - laki itu, kepolisian datang ke TKP, kemudian melakukan evakuasi serta langsung menggiring mayat tersebut ke RS. Soedarso Pontianak, untuk disimpan di kamar mayat. Kapolsek Sungai Raya AKP Sugiono saat dikonfirmasi terkait penemuan ma-

yat di Sungai Kapuas yang merupakan wilayah hukumnya, dirinya membenarkan bahwa memang ada mayat yang ditemukan oleh warga, di mana saat ini sudah dilarikan ke Kamar Mayat RS. Soedarso, untuk dilakukan visum. “ Memang benar ada mayat yang ditemukan, sampai saat ini identitasnya belum kita ketahui, namun mayat sudah kita evakuasi dan dilarikan ke kamar mayat untuk dilakukan visum terlebih dahulu. Yang menangani kasus ini adalah Polresta Pontianak,” jelas AKP Sugiono. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar saat dikonfirmasi terkait penemuan mayat di Sungai Kapuas tersebut, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki identitas Mr. X, karena ditubuh MR.X saat dilakukan evakuasi tidak ditemukan identitas, baik itu SIM ataupun KTP. “ Kita masih menyelidiki identitas si MR.X ini, karena saat dilakukan evakuasi terhadap Mr.X, kita tidak

menemukan identitas berupa KTP ataupun SIM, melainkan hanya menemukan uang sebesar 1,1 juta rupiah dan uang logam Malaysia senilai 20 sen dan 10 sen, dan sejumlah aksi yang menemukan mayat ini, akan kita lakukan pemeriksaan,” jelas Kasat Reskrim. Lanjut Kasat, selain menemukan uang sebesar R1,1 juta, dan uang logam Malaysia, pihaknya juga menemukan satu tiket bus tujuan Selangor Malayia, dan mengenai ciri - ciri mayat laki laki ini, yakni memiliki tinggi badan kurang lebih 170 cm dengan berat badan kira kira 75 Kg, menggunakan kaos biru dan celana jeans hitam. “ Ciri - ciri lainnya dari mayat Mr.X ini adalah, memiliki tato di lengan tangan bertulisan Janda,HAIR, Serawak, dan bergambar Elang, sedangkan di tangan kirinya terdapat tato bergambar udang,” jelasnya lagi. Kompol Heni Agus Sunandar juga mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan visum terhadap

mayat Mr.X, namun hasil visum menyatakan bahwa di tubuh Mr.X tidak ada tanda - tanda kekerasan, atau meninggal karena kekerasan. “ Kita sudah visum, dan hasil visum itu menyatakan bahwa ditubuh Mr.X tidak ada tanda - tanda kekerasan,” ungkap Kompol Heni Agus Sunandar. Kompol Heni Agus pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat, khususnya di wilayah hukum Polresta Pontianak, jika memang merasa memiliki keluarga dengan ciri - ciri yang melekat pada Mr. X ini, segera mendatangi Sat Reskrim Polresta Pontianak, karena smapai saat ini Mr. X tidak diketahui identitasnya. “ Saya mengimbau kepada masyarakat Kalbar, jika memang ada yang mengenai ciri - ciri mayat laki - laki seperti yang sebutkan tadi, untuk segera mendatangi Sat Reskrim Polresta Pontianak, karena saat ini mayat yang ditemukan belum diketahui identitasnya,” imbau Kompol Heni Agus Sunandar. (Zrn)

cepat melayangkan surat kepada KPK, agar KPK memberikan izin terhadap Akil Mohctar untuk menjalani sidang kode etik. “ Pak Akil ingin segera disidangkan dalam pelanggaran Kode Etik, di mana ketika sidang Kode Etik yang nontonnya dijalani oleh beliau, beliau meminta dibuka untuk umum, dan beliau ingin semua media melakukan peliputan karena beliau ingin berbicara dengan jelas terkait dugaan yang melekat pada diri beliau pasca ditangkap KPK,” tambahnya. Selain itu ÿTamsil juga mengatakan, Akil Mohctar sangat ingin sekali berbicara kepada seluruh masyarakat dan semua pihak yang ada di Indonesia ini. “ Beliau sangat siap menjelaskan atas dugaan - dugaan yang melekat pada diri beliau sampai saat ini, beliau ingin menceritakan kejadian sebenarnya, baik yang dibilang tertangkap tangan oleh KPK, dugaan kepemilikan dan penggunaan narkoba serta pencucian uang, karena sampai saat ini Akil Mochtar hanya diperiksa dua kali oleh KPK, kemudian pasal yang disangkakan kepada beliau hanya pasal 12 C dan 16 C, sedangkan tindak pidana pencucian uang tidak ada, narkoba di BNN juga tidak terbukti,” jelas Tamsil lagi. Tamsil juga mengatakan bahwa, Akil Mochtar yang merupakan kliennya meminta maaf kepada masyarakat Kalimantan Barat terkait sejumlah dugaan yang melekat pada diri Akil Mochtar, karena bagaimana pun juga Akil menyatakan dengan tegas bahwa dirinya adalah Putra Kalbar, dan Akil juga meminta dukungan moril kepada seluruh masyarakat Kalbar, guna menjalani proses hukum di KPK.

Ingin Segera Diperiksa Tamsil Sjoekoer juga mengatakan Akil berharap pemeriksaan terhadap kasus tersebut segera dilakukan “Saya sebagai orang yang ditunjuk sebagai kuasa hukum Akil Mochtar, sebagaimana keinginan klien, ingin segera diperiksa oleh Majelis Kehormatan MK. Dan dilaksanakan secara terbuka dan untuk umum, sehingga akan transparan dan tidak sepihak,” ungkap Tamsil Sjoekoer kepada wartawan di Resto Handayani, Rumah Melalyu Kalbar, Rabu (16/ 10) kemarin. Tamsil menjelaskan, hingga saat ini Akil Mochtar baru dua kali diperiksa. Dengan hasil Akil terjerat pasal 12 C dan 16 C terkait penyuapan uang. Pasal tersebut menurut Tamsil tidak mengacu pada penyitaan asset. Tapi faktanya, KPK telah menyita asset Akil Mochtar berupa rekening dan mobil. “Penyitaan inilah yang memberatkan pak Akil. Sebab beliau (Akil) sudah memiliki harta jauh sebelum menjabat sebagai Ketua MK,” ujar Tamsil. Terkait penyitaan harta serta rekening sendiri, diakuinya Akil merasa keberatan terlebih salah satu rekening yang disita merupakan rekening anak tertuanya yang diakui Akil tidak semestinya dilakukan oleh KPK. “Agar kebenaran kasus ini jelas, makanya keinginan Akil untuk segera diperiksa agar semua pihak mengetahui hal yang terjadi, tidak simpang siur dan jelas,” paparnya. Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menghakimi Akil sebelum permasalahan jelas dan putusan peradilan ditetapkan untuk Akil. “Dukungan moral diharapkan untuk diberikan kepada seluruh masyarakat akan Akil Mochtar,” pungkasnya. (Zrn/Uby)

‘Dua Jempol Akil Penuh Arti’ Hukum Akil Mochtar saat mengadakan jumpa pers dengan wartawan Kalbar, Rabu (16/10) kemarin. Dijelaskan oleh Tamsil Sjoekoer, bahwa dua jempol yang ditunjukan Akil Mochtar kepada sejumlah media, bahwa Akil Mochtar menunjukkan bahwa dugaan kepemilikan narkoba yang ditemukan oleh BNN di ruang kerja Akil sama sekali tidak terbukti, selain itu jempol tersebut juga mengartikan bahwa hasil tes urine BNN terhadap Akil Mochtar adalah negatif. “ Jempol yang ditunjukan Pak Akil itu mengisyaratkan, bahwa ÿdugaan kepemilikan dan penggunaan narkoba terhadap beliau, semuanya tidak terbukti bahkan jempol itu mengisyaratkan bahwa tes urine yang dilakukan BNN hasilnya negative, begini Pak Akil bilang kepada wartawan, ‘Hasilnya Sip Negatif’ sambil mengangkat dua jempol,” jelasnya sambil menirukan gaya bicara kliennya saat ditanya oleh wartawan Nasional di Jakarta. Lanjut Tamsil, atas dugaan kepemilikan serta pengonsumsi narkoba yang melekat pada diri Akil Mochtar, Akil Mochtar meminta kepada BNN dan Mabes Polri untuk menyelidiki dan mengungkap terkait Narkoba ditemukan di ruang kerja Ketua MK. “ Pak Akil terkejut, ketika BNN menemukan barang bukti berupa Narkoba, Ganja dan Pil di ruangan Pak Akil, Pak Akil langsung bilang sama saya, dirinya minta kepada BNN dan Mabes Polri untuk menyelidiki sampai tuntas atau mengungkap terkait narkoba yang ada di ruangan kerjanya,” ungkap Tamsil Soekoer. Dikatakan Tamsil Sjoekoer, selain meminta BNN dan Mabes Polri untuk menyelidiki dan mengung-

kap narkoba yang ada diruang kerja kliennya, Akil Mochtar juga memprotes keras apa yang dikatakan oleh KPK, bahwa Akil Mochtar telah tertangkap tangan dalam dugaan kasus suap saat digerebek oleh KPK. “ Semua apa yang dikatakan KPK, dan pemberitaan yang menegaskan bahwa Pak Akil tertangkap tangan itu tidak benar, dan pemberitaan yang beredar selama ini berita miring, bahkan statmen KPK sendiri itu tidak sesuai dengan fakta yang ada pada lapangan,” tegas Tamsil. Tamsil pun menjelaskan kepada wartawan yang ada di Kalbar atas ungkapan Akil Mochtar kepada dirinya terkait pernyataan KPK telah melakukan tangkap tangan, di mana apa yang diungkap Akil Mochtar kepadanya berlawanan apa yang dinyatakan KPK. “ Pak Akil Mochtar telah bercerita kepada saya terkait kejadian pada Hari Rabu (2/10) malam hari, bahwa beliau kedatangan tamu dua orang yang duduk di kursi yang ada di teras rumah, kemudian pihak KPK menggedor pintu rumahnya, kemudian Pak Akil keluar, di mana KPK meminta Pak Akil menjadi saksi atas penggeledahan yang dilakukan KPK terhadap kedua orang tersebut. Dari tangan Chairunnisa yang diamankan adalah handpone, sedangkan satu orang lagi amplop yang berisikan uang, kemudian beliau langsung dibawa oleh KPK, itulah cerita sebenarnya,” ujar Tamsil seraya menjelaskan apa yang diceritakan Akil Mochtar. Lebih jauh lagi Tamsil mengatakan, bahwa Akil Mochtar saat ini meminta kepada pihak Majelis Kehormatan MK untuk segera disidangkan dalam pelanggaran kode etik, yang dengan

Assovie, MTM, di Gedung DPRD Kalbar. Dikatakannya, dialokasikannya formasi CPNS bagi penyandang disabilitas telah menunjukan adanya kepedulian Pemerintah Provinsi Kalbar bagi penyandang disabilitas dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak-hak mereka. “Sejalan pasal 6 UU nomor 4/1997, tentang Ketenagakerjaan yang menyatakan, bahwa penyandang disabilitas berhak untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak sesuai dengan jenis dan derajat kecatatan, pendidikan dan kemampuannya,” jelasnya. Gubernur mengingatkan ada kewajiban perusahaan swasta dan pemerintah mempekerjakan 1 orang penyandang cacat untuk setiap 100 pekerja. Ini berarti terdapat kuato 1 persen minimal bagi penyandang disabilitas untuk mengakses tempat

kerja dan hak ekonominya. “Kenyataan empiris selama ini menunjukkan kondisi kehidupan penyandang disabilitas berada pada taraf pra-sejahtera. Jika kondisi ini tidak mendapat perhatian oleh semua elemen masyarakat, maka akan semakin memperparah keadaan untuk mewujudkan penyandangan disabilitas agar mampu berkompetisi dalam kehidupan masyarakat dan aktivitas pembangunan,” ingatnya. Dijelaskannya, melalui Perda ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh kehidupan yang layak, dan salah satunya melalui kesempatan memperoleh pendidikan. Hai ini sejalan dengan Permendiknas Nomor 70/ 2009 tentang pendidikan inklusif bagi peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa yang

11

menetapkan bahwa suatu sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan bagi semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersamasama dengan peserta didik pada umumnya. “Jumlah penyandang disabilitas yang relatif banyak dan permasalahan bersifat kompleks, maka implementasi berbagai aspek diperlukan data yang akurat dan valid melalui invetarisasi yang dilakukan Pemprov, dalam hal ini Dinsos sebagai bahan pemuktahiran data dalam penyusuan database penyandang disabilitas,” ujanrya. Untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hakhak penyandang disabilitas, sebagaiman yang dirumuskan dalam Raperda ini agar dapat terearisasi secara optimal, Pempov Kalbar akan menetapkan program dan kegiatan aksi perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dalam suatu Rencana Aksi Daerah (RAD) Perlindungan dan Pemenuhan hak penyandang disabilitas sebagai acuan operasional bagi SKPD terkait untuk merealisasikannya. (Lay)

UJI BEBAN Terlihat sejumlah pengendara sepeda motor melintasi Jembatan Kapuas I pada hari Rabu (16/10) kemarin, dan pada hari Kamis (hari ini/17/10) tepat pukul 14.00 Wib, pengendara sepeda motor akan dilarang melintasi Jembatan Kapuas I, karena Jembatan Kapuas I akan dilakukan uji beban dengan Puso bermuatan penuh sebanyak 16 unit. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Siang Ini Jembatan Kapuas I Uji Beban cara membiarkan 16 Puso bermuatan penuh untuk melintasi Jembatan Kapuas I tersebut, karena dengan hal tersebut dilakukan maka akan diketahui seberapa kuat beban yang ditahan Jembatan Kapuas I pasca ditabrak oleh tongkang tersebut. “Ada 16 Puso bermuatan penuh yang disiapkan untuk menguji beban Jembatan Kapuas I, ini dilakukan guna mengetahui seberapa kuat beban yang bisa ditahan oleh Jembatan Kapuas I, pasca ditabrak tongkang bermuatan bouksit ,” jelas AKP Jovan. Lanjut AKP Jovan, dirinya mengetahui bahwa Kamis (17/10) akan dilakukan uji beban, lantaran Tim Teknis PU Pusat telah berkoordinasi dengan pihaknya, guna melakukan pengamanan dan pengalihan jalan untuk kendaraan roda II sepanjang uji beban berlangsung. “Barusan Pak Eka dari Tim Teknis PU Pusat berkoordinasi dengan saya melalui via telepon, di mana beliau meminta pengamanan dan pengalihan arus untuk kendaraan roda sepanjang uji beban dengan 16 Puso bermuatan penuh di Jembatan Kapuas I berlangsung,” katanya.

Dikatakan Jovan pula, dengan adanya uji coba tersebut, Ia akan menempatkan puluhan anggota Sat Lantas Polresta Pontianak di persimpangan lampu merah Garuda Hotel dan Persimpangan lampu merah Jalan Tanjung Raya I dan II, di mana anggota Sat Lantas akan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan roda dua, agar tidak melintasi Jembatan Kapuas I sepanjang uji beban dilakukan. “Tepat pukul 14.00 Wib, kita akan mengalihkan arus lalu lintas kendaraan roda dua, guna tidak melintasi Jembatan Kapuas I, karena akan berlangsungnya uji beban Jembatan Kapuas I,” tegasnya. Selain itu AKP Jovan juga mengatakan, bahwa dalam uji beban Jembatan Kapuas I yang berlangsung Kamis (17/10) sekitar pukul 14.00 Wib itu pun, akan dihadiri oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH beserta Muspida lainnya yang ada di Kalbar ini, dan kemungkinan juga Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo. “Dalam uji beban Jembatan Kapuas I ini akan dihadiri Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, dan kemungkinan juga Kapolda Kalbar

Brigjend Pol Arie Sulistyo juga akan hadir, dan saya mengetahui ini setelah berkoordinasi dengan Tim Teknis PU Pusat,” tambah AKP Jovan. Kasat Lantas Polresta Pontianak mengimbau kepada seluruh pengendara roda dua untuk turut bekerj sama dalam masa uji beban ini, karena ini demi kepentingan bersama, dan diharapkan mengikuti apa yang telah diimbau anggota Sat Lantas yang melakukan pengamanan di simpang empat Tanjung Raya I dan II serta di persimpangan Garuda Hotel. “Kita mengimbau dan berharap kerja sama dari masyarakat khususnya pengendara roda dua, untuk mengikuti apa yang telah diimbau anggota lantas yang ada di lapangan, di mana anggota yang di lapangan akan mengalih arus lalu lintas untuk kendaraan roda dua, ketika hendak melintasi Jembatan Kapuas I tepat pukul 14.00 Wib besok siang. Diharapkan masyarakat mengerti dan memahami hal ini. Jika memang warga ada yang ingin menonton uji beban tersebut, diharapkan melihat dari kejauhan,” imbau AKP Jovan. (Zrn)

Transmigran Jadi Inspirator salah satu bentuk membangun daerah adalah dengan membangun dari sektor pertanian,” kata Muhaimin saat ramah tamah dengan perwakilan warga transmigran di KKU, Selasa (15/ 10) di Sukadana. Pertanian selain untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, juga dapat menjadi suatu motor pengerak perekonomian baik keluarga, daerah bahkan negara, dimana saat ini masyarakat

Indonesia semua membutuhkan pangan untuk hidup dan selama ini banyak kebutuhan pangan rakyat Indonesia dipenuhi dari luar negeri. Kondisi demikian membuat sebuah peluang besar bagi masyarakat transmigran yang sejak masuk kelokasi penempatan akan diberikan lahan pertanian yang merupakan modal utama dalam membangun dari sektor ekonomi.

Muhaimin juga mengingatkan beberapa tanaman yang memiliki potensi yang cukup besar dan saat ini Indonesia masih memasok dari luar seperti kedelai, layak dikembangkan di wilayah transmigran selain tanaman pokok seperti padi. “Pemerintah tidak akan tinggal diam dengan upaya percepatan pembangunan pertanian di daerah penempatan transmigrasi,” tegasnya. (ABD)


CMYK

Borneo Tribune

12

Kamis, 17 Oktober 2013

www.borneotribune.com

Dialog Pemahaman Etika dan Budaya Politik di Entikong Pesparawi Digelar untuk Tujuan Positif

FOTO BERSAMA. LSM Anak Bangsa bersama Dansatgas Pamtas 403/WP usai melaksanakan dialog juga berkesempatan foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Entikong Lembaga Swadaya Masyarakat Anak Bangsa di Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalbar, Minggu (13/10) menggandeng Satgas Pamtas Yonif 403/WP menggelar dialog sehari tentang Peningkatan Pemahaman Etika dan Budaya Politik dalam Upaya memantapkan Persatuan dan Kesatuan di wilayah perbatasan. Dalam dialog ini, Dansatgas Pamtas Yonif 403/WP Letkol Inf Renal Aprindo Sinaga menjadi salah satu nara sumber. Turut menghadiri dalam kegiatan tersebut, Ketua Yayasan Ny Arsina Sumitro, S.H, M.H, DPD RI Perwakilan Kalbar Hj Hairiah, S.H, M.H. Ditjend Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Sudirman dan para tokoh masyarakat serta tamu undangan dan masyarakat per-

batasan yang kurang lebihnya 90 orang. Dansatgas Letkol Inf Renal Aprindo Sinaga selaku nara sumber menyampaikan materi tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam prespektif Bela Negara. Bela negara terhadap NKRI dapat diwujudkan dalam hal rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan yang semuanya itu melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa. “Wujud bela negara ber-etika dan budaya politik yang sehat harus dilandasi dengan, pertama rasa cinta tanah air yaitu kenali dan cintai wilayah sehingga merasa memiliki terhadap setiap komponen kehidupan yang ada didalamnya. Kedua sadar berbangsa dan bernegara Indonesia yaitu selalu bina kerukunan hidup antara sesama, suku, agama, ras

dan golongan, utamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan menghayati, menghormati, mengakui nilai-nilai kemerdekaan RI dan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Letkol Inf Renal Aprindo Sinaga. Dikatakannya, dalam implementasi kehidupan di daerah perbatasan Entikong khususnya dan Kalbar umumnya, seluruh elemen masyarakat hendaknya memiliki jiwa rela berkorban untuk bangsa dan negara, memiliki kemampuan bela negara dan memiliki jiwa mencintai terhadap Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsung hidup berbangsa dan bernegara. “Untuk menanamkan jiwa bela negara terhadap bangsa dan negara, maka kita masyarakat harus memiliki Sumber

Daya Manusia yang mampu membangun dan memiliki inovasi, kreatifitas dan daya juang yang tinggi sehingga mampu mengolah dan memberdayakan sumber daya alam yang ada untuk kesejahteraan bersama,” jelasnya. Di sini dibutuhkan keterpaduan semua elemen, baik masyarakat maupun pemerintah karena tanpa sumber daya manusia yang handal mustahil memiliki kemampuan bela negara. Bela negara tidak hanya diwujudkan dalam hal angkat senjata untuk berperang bersama atau berbaur militer tetapi di zaman globalisasi dan komputerisasi wujudnya berbeda yaitu dapat diwujudkan melalui profesionalisme masing-masing warga Negara dalam membangun dan mensejahterahkan masyarakat. (Lay).

Libertus Foto Rudi Borneo Tribune

Menurutnya, istilah pertandingan dalam bahasa lomba paduan suara, bukan dalam istilah sehari-hari di mana orang saling mengalahkan dan menjatuhkan dan yang dipertandingkan adalah kualitas pembinaan sehingga pengertian ‘lomba’ adalah “kualitas paduan suara diperbandingkan (bukan dipertandingkan). Sangat diharapkan, melalui Pesparawi Nasional setiap orang yang ikut berperan serta akan selalu mengingat bahwa kegiatan Pesparawi adalah bagian tugas pelayanan gereja. Dalam pemahaman itu, maka apabila nyanyian gereja diperlombakan itu berarti bahwa kualitas penyajian paduan suara yang membawakan lagu tersebut perlu dan harus pula semakin ditingkatkan. Sekaligus, bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) penyanyi-penyanyi gereja. (RH)

Sidang Sinode Gereja Protestan Kalbar Ke VIII

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

DENAH T 45

dengan penuh tanggung jawab sehingga paduan suara yang dilantunkan adalah merupakan refleksi iman. “Beberapa sasaran serta tujuan diselenggarakannya Pesparawi antara lain agar kualitas iman dan ketaqwaan kita semakin meningkat, tata cara dan pola hidup semakin terarah kepada kepenuhan firman Tuhan, hidup dalam kasih dan peduli terhadap sesama, jadi bagian dari pelayanan Kristiani khususnya dalam era pembangunan nasional saat ini agar kesejahteraan masyarakat semakin terwujud. Saling memperhatikan satu dengan lainnya, yang merasa mampu hendaklah menopang yang lemah. Sebaliknya yang lemah bersedia dituntun,” kata Libertus. Libertus mengatakan, selain tersebut di atas dengan Pesparawi diharapkan agar memahami keanekaragaman denominasi sebagai anugerah Tuhan yang disyukuri, bukan sebaliknya, agar terwujud kerukunan. Tembok-tembok pemisah akan semakin menipis sehingga setiap umat Kristen di manapun menikmati persaudaraan, seiman dan rukun dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Di sisi lain, kita berharap saudara- saudara beragama lainnya juga bersikap sama karena kebhinekaan kita sebagai bangsa hendaklah dijadikan sebagai sarana kesemarakan hidup berbangsa dan bernegara, bukan untuk menekan yang lain.

Asisten III : GPKB Harus Jadi Motor Penggerak

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Borneo Tribune, Singkawang Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi VII Provinsi Kalimantan Barat, Libertus mengungkapkan, bahwa Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) digelar dengan tujuan positif. Melalui Pesta ini gereja-gereja dengan jemaatnya (komunitas paduan suaranya) dipacu, didorong untuk mengesksplorasi, melatih dan meningkatkan kapasitas paduan suara masingmasing untuk menjadi bagian penting dan berkelanjutan dalam tata ibadah. “Pada tahap proses yang sama, keikutsertaan mereka akan turut membina persaudaraan kristiani untuk mewujudkan kerukunan antar suku. Buah dari paduan seperti itu akan menjadi dasar yang kokoh, tulus dan terbuka dalam konteks hubungan dengan umat beragama yang lain, juga dengan pemerintah, secara setara dan nyata yang pada gilirannya akan mencerminkan kesatuan dan persatuan bangsa,” ungkap Libertus. Lebih lanjut Libertus mengatakan, dengan Pesparawi sesungguhnya sama seperti keikutsertaan dalam kebaktian pelayanan kesaksian paduan suara di gereja. Setiap yang terlibat, konduktor, sopran, alto, tenor dan bas hingga pemusik yang mengiringi, harus selalu tampil

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Borneo Tribune, Toho, Asisten Administrasi dan Umum (Asisten III) Setda Provinsi Kalbar, Kartius mengharapkan Sidang Sinode Gereja Protestas Kalimantan Barat (GPKB) VIII dapat menghasilkan berbagai rumusan dan masukan dalam proses pembangunan, khusus di bidang agama. “Saya harap, sidang Sinode GPKB dapat menghasilkan rumusan dan masukan dalam proses pembangunan,” kata Kartius, Minggu (13/10) sesaat sebelum membuka acara sidang umum sinode Gereja Protestan kalbar,(GPKB) VIII di Takong, Kecamatan Toho, Kabupate Pontianak. Dikatakannya, Sidang ini bisa menjadi sarana untuk membahas dan meyakini peran penting lembaga gereja dalam bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, ekonomi serta ikut bersama-sama menciptakan keamanan dengan menjaga stabilitas dan kerukunan antar suku, agama, ras dan antar golongan dalam masyarakat. Di era yang serba modern

Asisten III Setda Kalbar Kartius membuka Sidang Sinode GPKB dengan pemukulan Gong. FOTO Rinto/Borneo Tribune. saat sekarang ini, banyak sekali tantangan yang dihadapi, baik dalam gereja maupun di lingkungan masyarakat. “Melalui sidang ini diharapkan dapat memberikan solusi, terobosan atau program-program yang penting, baik untuk menghadapi segala tantangan maupun untuk membenah segala macam persoalan yang ada,” jelasnya. Selain itu, Kartius menyampaikan, hendaknya gereja GPKB secara terus menerus membimbing anggotanya membagun komunikasi dan konsulidasi dengan gereja lainnya,agar terjalin kebersa-

maan dan saling pengertian dalam membina hubungan yang harmonis untuk bersama melayani pekerjaan injil. “GPKB diharapkan bisa menjadi motor pengerak, agar gereja dapat dijadikan sebagai media dalam meningkatkan dan mendorong masyarakat untuk pro aktif mengadakan kerja sama yang baik di bidang sosial kemasyarakatan, ekonomi dan budaya,sehingga pada akhirnya dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam perubahan sosial masyarakat menuju terwujudnya kalbar yang adil dan sejahtera,” harap Kartius. (r/Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.