cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 29 Agustus 2013
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
22 Syawal 1434 H - 23 Chit Gwee 2564
TEMU KANGEN ALUMNI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA Hari/Tanggal: Sabtu/31 Agustus 2013 Pukul: 19.00 WIB Tempat: FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
1963 - 2013 UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH secara resmi melaunching pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan tersebut mengundang perhatian ribuan masyarakat yang ingin menyaksikan langsung launching pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau, Selasa sore (27/8).
Borneo
Tribune
BANK KALBAR
Gubernur Launching Jalan Simpang Sejiram-Semitau Cornelis : Tambah 20 Milyar Tahun Depan
B uah Bibir Pakai Gaya Sendiri
Warga dari Kecamatan Sejiram dan Kecamatan Semitau saat menyaksikan secara langsung launching pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau oleh Gubernur Kalimantan Barat. Foto :Timotius/Borneo Tribune
Ganjar Pranowo GANJAR Pranowo dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah menggantikan Bibit Waluyo, Jumat, (23/8). Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini meraup lebih dari 48 persen suara di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah 26 Mei 2013 lalu. ....Ke Halaman -11
S uara Enggang Pemimpin Metal
Wartawan Senior HBT
Gubernur Kalbar didampingi Ny Federika Cornelis menaiki alat berat jenis graider saat launching pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau di Kabupaten Kapuas Hulu. Foto :Timotius/Borneo Tribune
Kubu Raya Dikejutkan Penyakit Difter
....Ke Halaman -11
1 Orang Meninggal
Jawaban SUATU hari, seorang saudagar bertemu dengan seorang pria yang miskin. Saudagar :”Semua yang terjadi dialam semesta ini punya maksud dan tujuan yang sudah diatur, jadi begitu juga pertanyaan dan jawaban.Tiap pertanyaan pasti bisa kujawab.” Pria :”Ahh, teori. Aku pernah ditanya seorang saudagar kaya, tapi hingga kini belum mampu kujawab.” Saudagar :”Sayang, sungguh seribu sayang. Kalau aku disana pasti sudah kujawab, apa pertanyaannya?” Pria :”Mengapa kemarin malam kau mengendap-endap masuk kerumahku melalui jendela dan mengambil perhiasan istriku?” Saudagar :”???????????”o
Borneo Tribune, Kubu Raya Masyarakat Kabupaten Kubu Raya saat ini dikejutkan dengan jenis penyakit difteri. Penyakit tersebutpun dapat menyebabkan kematian. Dinas
: : : :
Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222
Pengawasan Lemah, Timbulnya Trafficking Borneo Tribune, Pontianak, Perdagangan orang merupakan isu strategis yang menjadi perhatian bagi pemerintah Provinsi Kalbar, karena Provinsi Kalbar merupakan daerah transit dan sekaligus daerah pengirim dan tujuan. “Terjadinya kasus trafficking di Kalbar dilatarbelakangi beberapa faktor lemahnya sistem administrasi kependudukan,
....Ke Halaman -11
Ibu Rumah Tangga Juga Jadi Pengedar Sabu
MR Diancam Hukuman Seumur Hidup Borneo Tribune, Pontianak MR warga Jalan Tanjung Raya I Kecamatan Pontianak Timur merupakan seorang residivis dengan status Bandar dalam kasus narkoba, diancam denda 10 miliar dan hukuman maksimal seumur hidupnya, lantaran kini kembali ditangkap pihak kepolisian yakni Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar, bahkan penangkapan yang dilakukan kepolisian kali ini terhadapnya merupakan penangkapan yang keempat kalinya, Rabu (28/8) kemarin. Penangkapan yang dilakukan Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar ini pun, berlang....Ke Halaman -11
Singkawang Ketapang Sanggau Sintang
Kesehatan Kabupaten Kubu Raya saat ini pun tengah sibuk melakukan antisipasi pencegahan penyakit menular dan mematikan. Penyakit difteri yang disebab-
kan infeksi bakteri corneybacterium diphteriae ini pun tercatat enam orang telah menjadi korban satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Dan ini terjadi sepanjang Januari hingga Agustus 2013.
Tahun Penangkapan Sang Residivis Narkoba Vonis/Hukuman Pengadilan 1. Tahun 2006 Ditangkap Poltabes (Polresta Pontianak) 2. Tahun 2010 Ditangkap Polda Kalbar 3. Tahun 2012 DPO (Kasus Narkoba) 4. Tahun 2013 Polda Kalbar 8 Bulan Penjara 1 Tahun 3 Bulan Vonis Bebas ?
....Ke Halaman -11
M Zeet Hamdy Assovie
....Ke Halaman -11
Polda Jaring 7 Pasangan Mesum 3 Diantaranya Anak di Bawah Umur
Residivis Bandar Narkoba, MR saat diamankan di Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Borneo Tribune, Pontianak Direktorat (Dit) Sabhara Polda Kalbar berhasil menjaring 7 pasangan mesum disjeumlah penginapan yang ada di Kota Pontianak, di mana dari 7 pasangan mesum tersebut dapat 3 anak di bawa umur yang ikut terjaring dalam kegiatan rutin Dit Sabhara Polda
Kalbar untuk menekan angka Penyakit Masyarakat (Pekat) di Kota Pontianak, Rabu (28/8) dini hari kemarin. Kegiatan rutin ini untuk menekan angka penyakit masyarakat itu pun, yakni berupa razia disejumlah tempat penginapan, yang di mulai pukul 23.00 – 02.00 dini hari kemarin, ....Ke Halaman -11
!!!! Telah Hadirdi Landak
utoplaza paten PT. Anzon ANo . 26, Kabu
u Jl. Pulau Bendcamatan Ngabang Ke
Landak
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Budi Rahman
SALAM metal. Bersama tulisan ini saya hendak menyampaikan informasi bahwa musik beraliran cadas telah lahir kembali. Turut serta pula bersamanya gelombang baru selera politik rakyat terhadap pemimpin beraliran metal. Ya. Demikianlah kira-kira salam pembuka dalam surat yang akan saya tujukan kepada figur-figur yang hendak mencalonkan diri sebagai pemimpin. Baik itu pemimpin di lingkup rukun tetangga,
Borneo Tribune, Putussibau Hadir juga Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Shiyor, sejumlah pejabat penting lainnya dari Provinsi Kalbar, dan sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab, sejumlah Anggota DPRD Provinsi Kalbar dan DPRD Kapuas Hulu, serta sejumlah tokoh masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Sejiram dan Kecamatan Semitau. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Shiyor mengatakan pembangunan jalan Simpang Sejiram-
Kayong Utara
Kamis, 29 Agustus 2013
Guru Dominasi Formasi Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus mengatakan, dalam waktu yang tidak lama lagi, pemerintah akan melakukan
pembukaan pegawai negeri sipil diseluruh Indonesia, dimana pada tahun ini sekitar 218 formasi calon pegawai negeri sipil dibuka di KKU.
Borneo T Tribune
2
KKU Terima 218 CPNS
“kalau tidak ada perubahan tahun ini kita dapat kuota 218, dan formasi paling banyak adalah guru,” kata Idrus belum lama ini di Balai Praja.
Dikatakannya, untuk tenaga guru sebanyak 55 persen diperuntukan bagi para tenaga pendidik, 35 persen adalah tenaga medis dan sisanya ada-
lah tenaga teknis. Walau belum disebutkan kapan akan dilakukan pembukaan secara resmi, namun Idrus menjelaskan dengan banyaknya forma-
si tenaga guru itu pertanda Kayong Utara mendapat prioritas untuk mengembangkan diri dalam hal percepatan pembangunan disektor pendi-
dikan, dimana tenaga guru akan terus disebar keseluruh sekolah yang saat ini mengalami kekurangan tenaga guru. (DL)
Korban Pencabulan Terus Bertambah Modus Bujuk Rayu Jadi Tren Borneo Tribune, Pontianak Korban pencabulan anak di bawah umur di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya terus bertambah, kali ini menjadi korban sebut saja Bunga (17) warga yang diduga disetubuhi kekasihnya sendiri yang berinisial A, di salah satu Hotel di Pontianak. “ Kasus pencabulan di wi-
layah hukum Polresta Pontianak terus meningkat, khususnya di Kota Pontianak dan Kubu Raya,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar. Menurut Heni Kasus pencabulan yang dilakukan oleh A terhadap Bunga, yakni bermodus bujuk rayu, di mana Bunga dibawa ke
Ospek Harus Mengikuti Aturan
Borneo Tribune, Pontianak Setiap penerimaan mahasiswa/i baru biasanya selalu dilakukan Ospek. Ospek ini dimaksudkan kepada mahasiswa/i baru ini untuk lebih mengenal kondisi belajar di Kampus, karena bagi mahasiswa/i yang baru tamat di bangku SLTA dan mulai masuk dan menimba ilmu di Perguruan Tinggi seperti Di Fakultas Tehnik Universitas Tanjung Pura (Untan) Pontianak ini sangat berbeda dengan kondisi belajar sewaktu di SLTA. Demikian hal ini disampaikan Dekan Teknik Ir Junaidi, MSc.ST. MT kepada wartawan saat ditemui usai mengikuti acara Yudisium wisuda III Fakultas Teknik (FT) Untan bertapat diauditorium FT, Rabu,(28/8) siang kemarin. ”Penyelenggaraan Ospek ini sudah ada ketentuan dan aturan-aturan mainnya segala macam. Saya kita itu harus dipatuhi oleh semua pihak karena itu sudah ada pedomannya. Selama 2 hari Ospek tersebut dilaksanakan,”jelas Junaidi. Pada kegiatan tersebut dikatakan Dekan FT Untan ini bahwan dalam pengawasan kegiatan tersebut tidak hanya cukup dari kalangan Fakultas saja. Akan tetapi pihak Universitar juga ikut memonitor kegiatan tersebut. “Kita juga tidak mau sampai kegiatan ini dilaksanakan secara berlebihan. Karena kegiatan ini adalah kegiatan biasa dalam penerimaan mahasiswa baru. Cuma biasanya di FT itu pengenalan kepada mahasiswa baru ini lebih terfokus kepada melatih mereka untuk bisa berpikir dalam kondisi-kondisi kritis,”paparnya lagi. Tapi mudah-mudahan lanjutnya, karena sudah komitmen bersama untuk memperbaiki sedikit-demi sedikit arah itu, Insya Allah dengan pengawasan yang ketat maka dapat menghindari hal yang tidak diinginkan. Dengan mengunakan jumlah Dosen yang banyak juga nanti faktor orang tua mahasiswa baru juga dilibatkan. “Ini untuk melihat sejauh mana kegiatan ini yang agak menyimpang dibandinkan peraturan-peraturan yang berla-
Dekan Teknik Ir Junaidi, MSc.ST. MT ku,”imbuhnya. Adapun materi didalam kegiatan Ospek juga dijelaskan Dekan FT Untan ini dengan mengatakan, materi yang diberikan adalah wawasan mahasiswa baru terhadap kondisi belajar. “ Sewaktu di SLTA cara belajarnya berbeda dengan di perguruan tinggi. Disini cara belajarnya lebih kepada cara belajar orang dewasa. Dengan lebih fokus belajar sendiri sedangkan dosen hanya sebagai motivator kepada mahasiswa untuk belajar. Jadi yang kita ajarkan mereka mampu mandiri, mampu menyelesaikan segala persoalan dengan dosen ataupun senior sebagai pembimbingnya. Ini titik berat yang diperkenalkan pada kegiatan ospek ini,”ujarnya. Untuk menghindari adanya tindak kekerasan dalam kegiatan ospek kata Junaidi, hal ini sudah ada kesepakatan dari semua pihak. Jadi apa bila ada kegiatan yang lebih-lebih dan aneh-aneh dari kegiatan ospek ini kita sudah ada kesepakatan. Dan ranahnya sudah berbeda dan bila ada laporan makan akan ditangani oleh pihak berwajib dalam hal ini pihak kepolisian. ”Disini bukan mengedepankan kekerasan namun mengedepankan masalah akademik dan kegiatan ini akan dilakukan pada 2 September yang akan datang selama 3 hari. Ingat setiap mahasiswa baru harus membawa rekam medisnya. Kalau mereka ini pernah sakit dan punya kelemahan lainnya rekaman mediknya harus dibawa. Agar nantinya dapat dipilah dalam mengikuti selama kegiatan ospek berlangsung,”pungkasnya.(Slt)
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Hotel oleh A, sehingga terjadilah persetubuhan. “ Bujuk rayu menjadi modus tren dalam kasus pencabulan, dan modus seperti inilah yang dijalankan oleh A terhadap Bunga, sehingga Bunga menjadi korban pencabulan,” ujar Kompol Heni Agus. Lanjut Heni Agus, pencabulan yang dilakukan
A ini bukan hanya sekali melainkan berulang kali, dan akhirnya Bunga yang menjadi korban pun didampingi keluarga melaporkan kejadian ini ke Polresta Pontianak. “ Seperti A dan Bunga, keduanya merupakan sepasang kekasih, namun karena bujuk rayu dari A, akhirnya Bunga menjadi korban pencabulan,” tambahnya. Sementara itu A pelaku pencabulan terhadapo Bu-
nga, dirinya membantah telah melakukan persetubuhan dengan Bunga, karena Ia dan Bunga memang sudah putus dan tidak pernah ketemu lagi. “ Saya tidak ada melakukan hal itu, karena saya sudah putus dengan pacar saya, dan setelah putus saya tidak pernah ketemu lagi,” timpal A saat ditemui di Polresta Pontianak. Kasat Reskrim Polresta Pontianak ini pun, terus mengimbau kepada seluruh
gadis - gadis di bawah umur untuk berhati - hati dan tidak termakan bujuk rayu dari teman pria atau sang kekasih, hal ini guna tidak menjadi korban pencabulan. “ Saya kembali menekankan kepada gadis yang berusia di bawah umur untuk selalu waspada dan hati - hati, serta tidak termakan bujuk rayu dari teman dekat pria atau kekasihnya,” pintanya. Kemudian Ia juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk menjaga anak
gadisnya, guna tidak menjadi korban pencabulan, terutama antisipasi kedekatan anak gadis dengan teman pria atau kekasihnya. Lebih jauh lagi Kasat Reskrim mengatakan tahanan di Polresta Pontianak, dominan dihuni para pelaku pencabulan anak di bawah umur, dan ini dikarenakan meningkatnya kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur di wilayah hukum Polresta Pontianak dan Kubu Raya. (Zrn)
mereka selalu berkoordinasi antar sesama termasuk soal pekerjaan,” ungkapnya. Junaidi lebih jauh menjelaskan, mahasiswa teknik semakin tahun memiliki pretasi bagus dan membanggakan dengan adanya peningkatan IPK yamg cukup tinggi. Menurutnya dahulu untuk mencapai IPK 3 tiap mahasiswa sangat sulit tapi saat ini ratarata IPK 3,25. Keberhasilan itu karena kurikulum, kemauan mahasiswa, dukungan dosen dan fasilitas. ”Kalau di tingkat fakultas, mahasiswa teknik jarang tidak mendapatkan predikat. Bahkan pada perlombaan-perlombaan tingkat nasional predikat yang kita dapatkan sudah sering. Saat ini kita sedang berusaha untuk mendapatkan predikat ditingakt internasional, semoga saja bisa,” ujarnya. Ia juga menilai saat ini pendidikan di Fakultas Tehnik Untan tidak hanya mengajarkan dibidang teknik tapi juga
dalam hal lain. Di antaranya cara berpikir mengambil peluang dan menyelesaikan masalah apa yang dihadapi. Sehingga tidak heran ada alumni Fakultas Tehnik Untan yang terjun baik dibidang politik dan lain sebagainya. ”Tiap tahun kita mendata alumni apakah mereka bekerja atau tidak dan lain sebagainya. Namun hingga saat ini tidak ada alumni yang mengeluh atau benar-benar menganggur. Dan kita lihat meskipun bukan dibidangnya rata-rata mereka sudah bekerja atau tidak ngangur,” tuturnya. Tema yudisium “Meningkatkan Pembangunan Bangsa Indonesia Melalui Intelektualitas Wisudawan Dengan Semangat Kemerdekaan. Kegiatan juga sekaligus perayaan HUT emas FT Untan ke 50. Di antara pesertanya ialah Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak, Arif Joni Prasetyo,
ST MT. Mantan Manager PLN Cabang Kota Pontianak, Ismail ST MT dan pegawai Dinas Tata Kota Pemkot Pontianak, Heri Budiman ST. Serta alumni Ketua Ikatan Alumni FT Untan Ir Syarif Ishar. Sementara itu, kepada wartawan salah satu peserta wisuda yang mendapat penghargaan, Ermundari ST, mendapat predikat termuda dengan IPK 3,62. Dia mengaku senang berhasil memperoleh predikat tersebut. “Saya tidak menyangka akan mendapatkannya sebab pada saat SMA ia tidak pernah juara. Predikat dan nilai bagus tersebut saya dapat ini, saya raih dengan belajar dengan giat serta memanfaaatkan waktu yang ada,”ujarnya. Ermundari mengaku, sewaktu di SMAN 1 dirinya tidak pernah juara bahkan tidak pernah masuk peringkat 10 besar. Namun dengan hasil yang tidak disangka-sangka meraih predikat dan IPK
yang lumayan dia mengaku dengan semangat tinggi belajar serta tidak menyianyiakan waktu. Adapun tips dirinya hingga meraih predikat ujarnya,” pertahankan IPK jika sudah di atas tiga. Sedangkan untuk menghemat waktu jangan sampai ada mengulang mata kuliah,” ungkapnya. Dengan predikat dan nilai bagus, Ermundari berkomitmen akan mencari rejeki halal ketika mengabdikan dirinya dimasyarakat. Ia tidak ingin menjadi seorang yang melakukan tindakan seperti korupsi meskipun ada kesempatan. “Insya Allah saya tetap bisa komitmen dalam mencari rejeki secara halal saat terjung mengangabdi ke masyarakat, walaupun saat ini kita sering mendengar ada pejabat yang melakukan korupsi. Mudahmudahan bila saya nanti mendapatkan jabatan tidak terpengaruh korupsi,”pintanya. (Slt)
47 Mahasiswa Tehnik Untan Diwisuda Borneo Tribune, Pontianak Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) menggelar Yudisium Wisuda III. Kegiatan dilaksanakan di aula Fakultas Tehnik Untan Jalan Prof Dr H Hadari Nawawi, Selasa (27/8). Dari 47 mahasiswa, 37 wisudawan dan 10 wisudawati. Usai acara tersebut, Dekan FT Untan, Ir Junaidi, MSc.ST.MT kepada wartawan mengatakan mahasiswa yang diwisuda langsung diserahkan kepada ikatan alumninya. Karena diikatan Alumni inilah mereka-mereka ini nantikan akan mengembangkan diri. Hingga saat ini jumlah alumni teknik lebih dari 6.400 orang dan tersebar. Namun saat para alumni Fakultas Tehnik Untan ini melakukan kegiatan selalu berkoordinasi. ”Setiap melaksanakan yudisium, semuanya kita serahkan kepada ikatan alumni untuk dihimpun. Sehingga tiap kegiatan di luar terkadang
HUT RI di Bhayangkara Permai
Berhadiah Sepeda dan Puluhan Doorprize Partai NasDem
Borneo Tribune, Sungai Raya Ratusan warga dari 3 Rukun Tetangga (RT) di Komplek Bhayangkara Permai Sungai Raya Dalam, Minggu (25/8) pagi kemarin mengikuti gerak jalan santai. Kegiatan dalam rangka 68 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini juga dirangkai sejumlah perlombaan bagi anak-anak dan orangtua. Gerak jalan santai diikuti dari semua umur ini dilepas Ketua DPW Partai NasDem Kalbar yang juga Caleg DPR RI, H Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH didampingi Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya yang juga Caleg DPRD Kubu
Raya, Randi Suzaini, SE, MM. Hadir juga Caleg DPRD Provinsi Kalbar, Syarif Amin Muhammad, A.Md. Dalam kesempatan tersebut Partai NasDem menyediakan hadiah satu unit sepeda olahraga, DVD, dispenser, kompor gas, magic com, kipas angin, setrika serta puluhan doorprize peralatan dapur lainnya. Warga tampak antusias dan tidak beranjak dari arena hingga pembagian doorprize berakhir, apalagi juga digelar lomba makan kerupuk, bawa kelereng serta joget cesar bagi anakanak. Event ini juga menjadi hiburan menarik di hari
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
MERIAH. Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, H Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH didampingi Ketua DPD Partai NasDem Kubu Raya, Randi Suzaini, SE, MM bersama peserta gerak jalan. FOTO Humas DPW Partai NasDem Kalbar libur tersebut. Ketua DPW Partai NasDem Kalbar, H Syarif Abdullah Alkadrie, SH, MH yang didaulat melepas peserta gerak jalan santai mengucapkan terimakasih kepada warga yang mempercayakan Partai NasDem sebagai mitra untuk menyukseskan event tersebut. “Kita berharap tidak dipandang hadiahnya, namun kedekatan serta silah-
turahmi yang terjalin,” ucapnya. Abdullah juga mengingatkan bahwa kegiatan HUT RI ini sebagai momentum untuk terus mengenang jerih payah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan di era merebut kemerdekaan. “Kita yang telah menikmati hasil perjuangan ini. Untuk itu, mari kita isi kemerdekaan ini dengan halhal yang jauh lebih berman-
faat, produktif, kreatif dan penuh inovasi, apalagi kondisi bangsa saat ini sudah dipenuhi dengan kasus-kasus korupsi, ketimpangan hukum serta perselisihan. Kondisi ini, ke depan harus dirubah sehingga Indonesia menjadi bangsa ini jauh lebih baik dan kepercayaan warganya terutama kepada para penyelenggara negara semakin baik pula,” ucap Abdullah. (DeK)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Kamis, 29 Agustus 2013
Sepeda Santai Meriahkan Harlah PAN Ke-15 Borneo Tribune, Sambas Dalam rangka HUT RI ke-68 dan Harlah PAN ke15, PAN Kabupaten Sambas menggelar fun bike (sepeda santai), Kamis (29/8), pukul 15.00 di Lapangan Gabsis Sambas. Bupati Sambas Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M. Ph selaku Ketua DPD PAN Kabupaten Sambas turut hadir dalam kegiatan yang mendukung program lingkungan hemat energi, untuk mengurangi polusi udara akibat kendaraankendaraan dan pembakaran hutan. Sekretaris DPD PAN, Misni Safari, S. P, Ketua Steering Committee ( SC ) mengatakan kegiatan ini terbuka untuk umum. “
Misni Safari
Kita juga menyiapkan 8 hadiah utama seperti 1 buah motor, 1 buah kulkas, 1 buah televisi, 5 buah sepeda dan banyak lagi hadiah hiburan lainnya,” ujarnya. Dikatakannya, kegiatan ini merupakan langkah untuk mendekatkan PAN (Partai Amanat Nasional) dengan masyarakat berupa hiburan. “Kegiatankegiatan lain telah kita laksanakan seperti sunatan massal, kebun bibit rakyat,” ujarnya. Menurutnya, dalam kegiatan hari ini, semua orang dapat berkumpul baik dari Sambas, Singkawang, Pontianak untuk mengeratkan tali silahturami antara masyarakat dengan PAN.(Amr)
Borneo T Tribune
3
Penurapan Parit Tokaya Cegah Banjir Borneo Tribune, Pontianak Kawasan Jalan Purnama yang acap kali digenangi air lantaran turap di Parit Tokaya yang kurang baik, kini tengah dilakukan pembangunan turap beton di sepanjang parit tersebut. Proyek pemancangan turap yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN) tahun 2013 ini tahap pertama Rp 17 miliar lebih dan akan dilanjutkan tahun berikutnya dengan nilai proyek sekitar Rp 40 miliar. Total keseluruhan turap yang dipancang sepanjang 1,3 kilometer. “Saya maunya turap seperti ini sampai ke muara sungai supaya daerah Purnama ti-
dak banjir lagi,” ujar Walikota Pontianak, Sutarmidji usai meninjau langsung perkembangan pembangunan turap di Parit Tokaya, Rabu (28/8). Menurutnya, pembangunan turap Parit Tokaya ini ditargetkan tuntas dalam satu bulan ini. Untuk ke depannya turap di sepanjang Purnama juga akan diganti supaya lebih baik. “Sungai Raya Dalam dan Parit H Husin juga ke depan turapnya juga harus seperti ini,” jelas Midji. Idealnya, ada enam saluran utama di Kota Pontianak menuju ke saluran primer atau Sungai Kapuas yang sudah semestinya diturap beton seperti di Parit Tokaya ini. Pem-
bangunan turap beton di sepanjang saluran primer ini untuk mencegah terjadinya banjir yang kerap kali datang saat curah hujan tinggi. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Fuadi Yusla menyatakan, pembangunan turap Parit Tokaya ini dikerjakan sejak bulan April lalu dan target penyelesaiannya November mendatang tahun ini. Diakuinya, proyek ini ditangani Dinas PU Provinsi Kalbar, sedangkan Dinas PU Kota Pontianak hanya memfasilitasi membantu kegiatan di lapangan. “Insya Allah, melihat perkembangan pengerjaan proyek ini bisa selesai dalam satu bulan,” pungkasnya. (*r)
Abrasi Kurang Diperhatikan Borneo Tribune, Sambas Bustomi, masyarakat Kecamatan Tangaran mengatakan pemerintah kurang memperhatikan masalah abrasi pantai. “Kami selaku masyarakat sangat berharap sekali adanya upaya dari pemerintah untuk menanggulangi terjadinya abrasi pantai, dengan begitu otomatis akan mengurangi bencana
di daerah pemukiman yang dekat dengan pantai, seperti di daerah Matang Putus, Matang Danau,” ujarnya. Ia mengatakan, daerahnya pernah terjadi abrasi pantai pada tahun 2009. “ Kalau di daerah saya Kecamatan Tangaran, abrasi pantai terjadi setiap tahun yang menghabiskan bibir pantainya kurang
lebih 4 meter per tahun, yang sangat memperhatikan di daerah pertambakan budidaya udang windu, dan budidaya ikan bandeng dari pantai ke daerah tambak, hanya sekitar kurang lebih 10 meter sehingga saat musim penghujan waktu ombak kuat kadang-kadang ombak masuk ke daerah tambak, “ ungkapnya.(Amr)
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
4
DPRD Apresiasi Opini WTP Pemprov Kalbar
Paripurna Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie bersama Ketua DPRD Kalbar Minsen sedang mendengarkan Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi di DPRD Kalbar terhadap Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD TA 2012 Pemprov Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 9 Fraksi DPRD Kalbar memuji serta memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar atas diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengeculian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemprov Kalbar yang diberikan oleh BPK RI, serta menerima laporan Penyampaian Akhir Kepala Daerah atas Penda-
pat Akhir (PA) Fraksi-Fraksi di DPRD Kalbar terhadap Laporan Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD TA 2012 Pemprov Kalbar. ”Kami berikan apresiasi atas diraihnya Opini WTP bagi Pemprov Kalbar. Kami harap, predikat ini dapat dipertahankaan,” kata Juru bicara Fraksi PDIP Kalbar Martinus Sudarno, Selasa (27/8) Rapat Paripurna
DPRD Kalbar. ”Mempertahankan jauh lebih sulit dari pada meraihnya, dan meminta kepada Pemprov untuk terus mempertahankan predikat tersebur,” kata Juru bicara Fraksi Partai Golkar, dan beberapa Fraksi pada Rapat Paripurna DPRD Kalbar. Menurut Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH transaksi dan kejadian yang penting
dalam pengelolaan keuangan daerah tercermin dalam laporan keuangan pemerintah Provinsi Kalbar. Penyajian Laporan keuangan berpedoman pada Standar Akuntasi Pemerintah (SAP). ”Pemprov telah menetapkn kebijakan Akutansi dalam Pergub No 20/2008 yang diubah dengan Pergub 13/2010 dan diubah Pergub No. 8/2012,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM pada Rapat Paripurna PA Fraksi-Fraksi di DPRD Kalbar. Dikatakannya, penerapan kebijkan akuntansi pada awalnya memang cukup menyulitkan bagi unit kerja di Lingkungan Pemprov Kalbar, dan hal ini tidak hanya dihadapi oleh Pemprov, tapi juga dihadapi oleh Pemerintah daerah lainnya di seluruh Indonesia, bahkan pemerintah pusat. ”Opini Permprov Kalbar dari WDP yang telah kita raih dari tahun 2009, 2010, dan 2011 atau dalam 3 tahun terakhir dapat kita tingkatkan jadi WTP pada la-
poran Keungan 2012. Predikat WTP merupakan predikat tertinggi yang diberikan BPK RI, dan penilaiannya yang adil dan independen, sehingga tidak ada interversi dari pihak manapun,” ujarnya. Gubernur juga meminta seluruh Kepala SKPD jangan terlena dengan predikat WTP ini, dan harus menjadi perhatin bersama agar tidak menjadi temuan yang berulang, karena predikat ini juga tantangan yang justru makin berat bagi Pemprov Kalbar. ”Mempertahankan jauh lebih sulit, dari pada meraihnya. Kepada seluruh Kepala SKPD agar terus meningkatkan kinerja dan semakin tertib administrasinya,” ingatnya. Beberapa upaya telah daan akan terus diakukan oleh Pemrpov setelh diperolehnya predikat opini WTP dengan meningkatkan kualitas laporan keuangan agar dengan standar Akuntansi Pemerintah (SAP) melalui diklat kepada staf dan pejabat terkait pengelolaan keuangan. (Lay).
CMYK
Yonif 643/Wns Jalani Latihan Pratugas di Maluku Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 448 Prajurit dari Batalyon Infantri (Yonif) 643/Wanara Sakti, Senin (26/8) lalu menjalani Latihan Pratugas untuk kemudian ditempat dalam penugasan di Kota Maluku. Latihan Pratugas ini dibuka secara resmi oleh Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Robby Win Kadir mewakili Pangdam Mayjen TNI Ridwan di Lapangan Markas Yonif 643/ Wanara Sakti di Anjungan. Pangdam Mayjen TNI Ridwan mengatakan Tugas pokok TNI sesuai UndangUndang Nomor 34 Tahun 2004 sesuai pasal 7 adalah menegakkan kedaulatan negara mempertahankan keutuhan wilayah NKRI serta
melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. “Latihan ini merupakan kelanjutan dari sebuah siklus latihan dalam rangka penyiapan satuan tugas menuju daerah operasi sesuai dengan direktif latihan dari Komando Atas,” kata Pangdam dalam sambutan yang dibacakan Brigjen TNI Robby Win Kadir. Pangdam juga berharap, hasil latihan yang dilaksanakan hendaknya dapat mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas secara maksimal. Latihan juga dapat menambah wawasan keterampilan prajurit secara perorangan maupun satuan itu sendiri.
Pratugas Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Robby Win Kadir menerima laporan Komandan Upacara dalam kegiatan Latihan Pratugas Yonif 643/Wns yang akan bertugas operasi di Maluku. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
“Melalui latihan-latihan tersebut, proses penyiapan satuan menuju daerah penugasan akan lebih baik dan satuan tampil lebih percaya diri guna menghadapi tugas operasi didaerah penugasan nantinya,” jelasnya.
Dikatakannya, Dansatgas dan seluruh prajurit 643/ Wns memahami, bahwa keberhasilan dalam tugas harus ada Protap satuan. Protap yang sudah ada untuk di ketahui, diterapkan oleh seluruh prajurit, perlu ada-
nya kekompakan, satukan hati dalam segala hal, jaga adat istiadat masyarakat setempat serta adakan komunikasi sosial agar mampu membuat jaring intelijen sebagai dampak dari pembinaan teritorial. (Lay).
Semua Bus Harus Masuk Terminal Borneo Tribune, Pontianak Beberapa tahun terakhir, kondisi terminal Batu Layang semakin memperihatinkan. Keberadaannya sangat sepi dengan hilir mudik kendaraan. Setiap hari, hanya beberapa bus yang melintas di terminal tersebut. Itu pun keseringan bus kota dan bus kecil lainnya. Selebihnya, lebih banyak mangkal di terminal perusahaan bus. Apalagi bus tujuan arah Kapuas Hulu, ratarata sudah tidak masuk ke terminal Batu Layang, karena bus lewat ke Jalan Trans Kalimantan.
Akibat banyaknya bus yang tak melintas di terminal, pengaruhnya pendapatan dari terminal tersebut juga minim. Seperti bus Damri, Alegra, ABM, SJS, dan bus besar lainnya, setiap melewati Jalan Trans Kalimantan akan lepas dari setoran perjalanan. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pontianak Puji Hartadi menjelaskan, bus tidak masuk terminal sudah menyalahi aturan. Sebelum terminal antarnegara di Sungai Ambawang selesai dan digu-
nakan, maka semua bus yang beroperasi atau mengambil penumpang di kawasan Kota Pontianak harus masuk terminal. Puji Hartadi saat dikonfirmasi siang kemarin di ruang kerjanya mengisyaratkan, akan menindak tegas bus yang tak mematuhi aturan, baik berupa sanksi tilang, atau pencabutan ijin. “Selama bus tersebut mengambil penumpang dalam kota, maka wajib masuk terminal,” ujar Puji. Turun naiknya penumpang menurut Puji, adalah di terminal. Yakni di Terminal Batu Layang. “Mengambil
penumpang di luar terminal jelas menyalahi aturan, setiap hari kita lakukan tugas patroli. Bila ditemukan ambil di luar terminal, jelas kita tilang,” ungkapnya. Namun anehnya, banyak bus malam yang mangkal di sembarang tempat. Seperti di halte-halte yang ada di Kota Pontianak. paling ramai ketika dini hari, bus mangkal menunggu penumpang di halte dekat jembatan Kapuas I dan di halte Tanjung Raya II. Begitu juga bus besar, ratarata menaikkan dan menurunkan penumpang di secretariat masing.
Seperti Alegra, beroperasi di Jalan Veteran, Damri di Jalan Pahlawan, dan SJS di Sisingamangaraja. Menanggapi kejadian lapangan yang seperti itu, Puji Hartadi menjelaskan itu hanya terjadi di malam hari, sebab di terminal Batu Layang hanya beroperasi hingga pukul 6 sore. “Apalagi di Pontianak angkot sangat terbatas di malam hari, jadi untuk ke terminal Batu Layang masyarakat sangat sulit, namun bus-bus tersebut juga akan masuk ke terminal,” ujarnya. (Uby)
Asah Otak, YBS Gelar Pertandingan Catur Gajah Meriahkan HUT Nabi KHC dan HUT Pontianak
Xiangqi Panitia Pertandingan Lo Han Song, dan Kwee Yong Kit saat membuka Pertandingan Xiangqi tahun lalu di Sekretariat YBS dan disaksikan oleh Ketua Umum YBS The Iu Sia. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Pontianak Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Nabi Kong Hu Cu ke 2564 dan Hari Ulang Tahun Kota Pontianak ke 242, Yayasan Bhakti Suci menggelar Pertandingan Xiangqi (Catur Gajah) yang akan dilaksanakan selama 2 hari dan akan dimulai Sabtu (21/8) sampai Minggu (22/8), di Sekretariat YBS jalan Gajah Mada No 111. Menurut Ketua Panitia, Kwee Yong Kit, pendftaran Pertandingan Xingqi ini untuk peserta gratis, dan pendaftaran akan ditutup Kamis (19/8), dan Jumat (20/8) pukul 13.00 akan dilaksanakan Techical Meeting. “Peserta yang berminat dapat menghubungi Sekretriat YBS 0561735196 dan 085345861111 dan Kwee Yong Kit 0811560425, dan Lim Che Cho Hp 081522543550,” kata Kwee Yong Kit, Rabu (28/8) saat ditemui di Sekretariat YBS. Dikatakannya, Pertandingan Xiangqi akan dilaksanakan menurut Peraturan Permainan yang diberlakukan oleh World Xiangqi Federation dan Asian Xiangqi Federation atau memakai jam waktu dan tercatat. “Jenis Pertandingan Perorangan Putra, dan sistem pertandingan dengan sistem swiss 7 babak yang akan ditentukan Panitia pada waktu cabut undi peserta,” jelasnya. Penentuan juara/pemenang perorangan akan dilihat Angka Kemenangan (AK) atau Match Poin (MP), yang tertinggi berada diurutan teratas dan seterusnya. Apabila 2 orang atau lebih memiliki AK 1 MP yang sama, maka urutannya ditentukan berdasarkan perhitungan jumlah Progressive Score (PS) dari masing-masing pemain. Apabila masih juga sama, maih menurut Kwee Yong Kit, hasil PS babak II dihilangkan, demikian seterusnya hingga memperoleh perbedaan. Jika masih tetap sama, maka penetuan urutan didasarkan pada nilai Solkoff dan kemudian pada nilai Sonnebom-Berger (SB), dan apabila juga sama, maka wasit yang akan menentukan melalui pertandingan playoff atau undian tergantung situasi dan kondisi. “Apabila, atlet tidak hadir dalam pertandingan yang sudah ditentukan, dan atlet tersebut dinyatakan WO, nama kepesertaan akan dihapus dari daftar pemain,” ujarnya. Dijelaskannya, pertandingan Xiangqi ini akan memperebutkan piala dan uangan pembinaan dengan rincian juara I akan mendapat uang pembinaan sebesar Rp 2 juta dan Trophy, Juara II akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dan Trophy, juara III akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 1 juta dan Trophy, Juara IV hingga juara VI akan memperoleh uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu dan trophy untuk masingmasing juara. (Lay).
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
CMYK
Rapat Paripurna PA Fraksi-Fraksi DPRD Kalbar
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
PLTU Biomassa Pertama di Kalbar Dibangun
PLTU Biomassa Bupati Pontianak, Ria Norsan, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Inti Kelapa Sawit dan PLTU Biomassa 2x15 MW di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Mempawah Tidak berapa lama lagi, Kalbar akan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Biomassa pertama
Pembangunan Demi Kepentingan Masyarakat Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengharapkan masyarakat Kabupaten Pontianak mendukung penuh segala bentuk pembangunan. Tujuan pembangunan tidak lain demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Segala bentuk pembangunan yang melalui dana APBD bukan untuk kepentingan pribadi, tapi tidak lain untuk kepentingan masyarakat,” kata Ria Norsan, saat menghadiri malam penutupan berbagai lomba rakyat dalam rangka peringatan Hut Kemerdekaan RI di Gang Beringin, Kecamatan Sungai Pinyuh, Selasa (27/8), kemarin. Namun Bupati sendiri juga memohon maaf jika selama ini, pembangunan yang dilaksanakan belum merata. Namun dibeberapa jalan gang di Sungai Pinyuh yang jumlah penduduknya padat, telah dibangun jalan kontruksi rambat beton. “Tapi saya mohon maaf, jika selama ini masih ada dan belum memberikan pelayanan sepenuhnya kepada masyarakat. Namun kami
pemerintah daerah akan berupaya selalu memberikan pelayanan yang terbaik,” katanya. Selain itu, dalam membantu proses pembangunan Bupati juga meminta masyarakat selalu menjaga ketertiban dan keamanan disetiap wilayah masingmasing. “Selama kepemimpinan saya yang telah berjalan 4 tahun, kondisi ketertiban dan keamanan sudah berjalan dengan baik. Untuk itu, rasa kebersamaan dan persatuan harus dapat dijaga dengan baik. Apalagi menjelang masa Pemilukada ini, walaupun berbeda pilihan atau partai kita harus tetap bersatu dan jangan sampai terkotak-kotak,” katanya. Sedang Ketua Panitia, Hendra Gunawan, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Pontianak, Ria Norsan, dan juga telah membantu menyukseskan berbagai lomba yang dilaksanakan. “Saya ucapkan terima kasih atas dukungan Pak Bupati Ria Norsan, sehingga berbagai perlombaan dapat terlaksana,” katanya. (JoE).
di Kalbar. Hal ini, dibuktikan dengan dilakukannya peresmian peletakan batu pertama pembangunan pabrik inti kelapa sawit dan PLTU Biomassa 2x15 MW milik PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari cabang perusahaan dari Growth Steel Group, di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, yang dilaksanakan Bupati Pontianak, Ria Norsan, Rabu (28/8), kemarin.
Dimana pada kesempatan tersebut, Direktur Pengembangan Bisnis Growth Steel Group, Jonatan Handoyo, mengatakan pembangunan PLTU Biomassa 2 x 15 MW akan menggunakan bahan bakar dari energi terbarukan, yaitu cangkang sawit, bahkan serbuk kayu. Pada dasarnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Namun daya yang dihasilkan melebihi kebutuhan, se-
hingga kelebihan daya listrik tersebut rencananya akan disuplay ke masyarakat melalui kerjasama dengan PT. PLN. “Pembangunan PLTU Biomassa dengan bahan baku cangkang sawit ini, tidak lain untuk meningkatkan ketahanan energi dan kemandirian energi terbarukan. PLTU Biomassa ini, merupakan yang pertama di Kalbar. Kita berharap PLTU Biomassa akan mempercepat pembangunan energi berkelanjutan,” katanya. Sedangkan dibidiknya Kalbar, karena Kalbar memiliki limbah biomassa yang cukup besar yang terdapat di perkebunan kelapa sawit. Selain itu, tenaga ahli yang digunakan juga merupakan anak-anak bangsa. “Kita rencanakan pembangunan PLTU Biomassa selesai 2014 mendatang. Untuk itu, Kami mohong dukungan seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Pontianak,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan pembangunan PLTU Biomassa ini, akan berdampak positif. Terutama bagi ketersediaan listrik di Kalbar dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. “Pemda sangat mendukung dibangunnya PLTU Biomassa ini, karena akan memberikan dampak positif dan menyediakan lapangan pekerjaan, serta membantu suplay listrik yang sering menjadi permasalahan di masyarakat,” kata Norsan. (JoE).
62 formasi CPNS 2013 Lepas Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sudah memastikan, bahwa tahun ini tidak akan membuka penerimaan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013. Dan akan terus memperjuangkan agar lulusan CPNS 2010 dan 2012 dapat diakomodir untuk diangkat sebagai PNS. Namun, akibat kebijakan tersebut 62 formasi yang telah disediakan oleh pemerintah pusat harus lepas begitu saja. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kubu Raya, Noh Syaiman mengatakan setelah pelaksanaan tes ulang CPNS 2010 dan setelah putusan Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Pontianak yang memenangkan tuntutan peserta CPNS 2010 dan memending proses tes ulang CPNS 2012, maka Pemerintah kabupaten telah berkonsultasi dengan Kementerian PAN dan RB bahwa tahun ini Kubu Raya tidak menerima pendaftaran CPNS. “Yang kita mintakan kepeda pusat adalah bagaimana kedua-dua lulusan
CPNS, baik 2010 dan 2012 dapat segera diselesaikan,” katanya, Rabu (28/8). Noh menjelaskan pemerintah pusat telah menyediakan 62 formasi CPNS untuk Kabupaten Kubu Raya, yang dibagi 40 persen diantaranya untuk tenaga pendidik, 20 persen untuk tenaga kesehatan dan sisanya untuk tenaga teknis. “Karena kebijakan kita tidak menerima pendaftaran maka formasi itu lepas, dan dikembalikan lagi ke Kemen PAN dan RB,” ucapnya. Noh menjelaskan, keputusan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk tidak menerima formasi CPNS yang telah disediakan pemerintah pusat tersebut adalah karena mengingat masih ada masalah lulusan CPNS yang perlu diselesaikan. Dan dikhawatirkan, jika formasi tersebut diambil, lalu ada perubahan kebijakan malah kembali menimbulkan masalah baru. “Yang lama saja belum selesai, tambah masalah baru ini yang kita antisipasi,” katanya. Dampak dari kisruh penerimaan CPNS ini bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya terus mengalami kekurangan tenaga pegawai negeri sipil. Menurut Noh berdasarkan data yang ada untuk tenaga guru saja pada 2012 Kubu Raya mengalami kekurangan mencapai 1800an orang, dan untuk kekurangan tenaga medis mencapai 800 orang. Kondisi itu ditambah lagi dengan PNS yang pensiun, dimana sejak 2010 sampai dengan 2013 tercatat 492. “Jelas kita sangat-sangat kekurangan PNS,” cetusnya. Kalaupun, lanjut Noh pusat mengakomodir lulusan CPNS 2010 dan 2012 jumlah tersebut tidak menutupi kekurangan PNS di Kabupaten Kubu Raya. “Total CPNS yang 2010 dan 2012 itu baru 400an orang, dengan jumlah kekurangan PNS jelas tidak akan mampu menutupi kekurangan tersebut kebutuhan tenaga guru, medis dan tenaga pensiun. Kalau kondisi ini terus terjadi, maka Kubu Raya akan terus mengalami kekurangan tenaga PNS. Maka dari itu, kami berharap pusat dapat segera mengambil kebijakan agar masalah ini segera selesai,” harapnya. (Adex)
5
Insentif Ketua RT Jangan Dipotong Borneo Tribune, Mempawah Mengingat tingginya mobilitas Ketua Rukun Tetangga (RT) sebagai bagian terkecil dari pemerintahan yang setiap hari berinteraksi dengan warga Pemda Kabupaten Pontianak telah menganggarkan insentif Ketua RT melalui anggaran APBD. Untuk itu, Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengharapkan dalam penyaluran insentif Ketua RT tersebut, pemerintah Kelurahan dan desa tidak melakukan pemotongan terhadap Insentif Ketua RT. “Saya minta agar pemerintah Kelurahan dan desa FOTO: Johan W / Borneo Tribune tidak melakukan pemoRahmad Satria tongan insentif Ketua RT. Karena itu merupakan hak mereka, apapun alasannya, ” kata Rahmad. Apalagi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, mengatakan sudah ada informasi sejumlah Ketua RT mengeluhkan jika insentif yang diterima dilakukan pemotongan. “Kasihan jika dipotong, pada akhirnya yang dibawa pulang tinggal sedikit, padahal sepenuhnya adalah hak Ketua RT,” katanya. Untuk itu, Rahmad, menegaskan jika Ketua RT merasa dirugikan dengan adanya pemotongan insentif oleh oknum Lurah atau Kades silahkan melapor dan akan segera ditindaklanjuti. “Silahkan melapor jika memang ada oknum Lurah atau Kades yang melakukan pemotongan. Jika terbukti Lurah dan Kades bisa diberikan sanksi tegas sesuai prosuder dan aturan yang berlaku,” tegasnya. (JoE).
Dukung Mempawah Kota Pelajar Borneo Tribune, Mempawah Tokoh pendidikan Kalimantan Barat Chairil Effendi, MS memuji langkah Bupati Pontianak Ria Norsan yang akan menjadikan Kabupaten Pontianak khususnya Kota Mempawah sebagai “Kota Pelajar” di Kalimantan Barat. “Kalau Mempawah menjadi kota pelajar tentu perekonomian juga dengan sendirinya akan tumbuh, akan banyak rumah kos dan rumah sewa, akan banyak warung tempat mahasiswa mencari makan, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hajat hidup pelajar atau mahasiswa otomatis akan FOTO: Johan W / Borneo Tribune tumbuh,” ucap Chairil Chairil Effendi Effendi yang merupakan guru besar di Universitas Tanjungpura Pontianak. Chairil Effendi menyebut bahwa Yogyakarta merupakan satu di antara contoh kota yang maju karena banyaknya institusi pendidikan di kota tersebut. “Yogyakarta itu 75 persennya saya kira pendapatannya adalah dari kiriman-kiriman mahasiswa yang sungguh luar biasa banyaknya di kota tersebut,” kata Chairil yang juga profesor sastra lisan pertama di Kalimantan Barat ini. Chairil Effendi sendiri mengaku terkesan dengan Kabupaten Pontianak khususnya Kota Mempawah yang dinilainya teduh. Menurutnya tipikal kota seperti ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai sentra pendidikan di suatu daerah. “Saya lihat kotanya teduh. Sampai-sampai saya katakan alangkah tepatnya kalau kota Mempawah ini dijadikan kota pelajar. Dan itu, rupanya sudah dicanangkan dan mulai direalisasikan oleh Bupati Pontianak Ria Norsan,” kata Chairil. (JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
Dunia Butuhkan Bidan Selamanya
Poto Bersama Pada Acara Peringatan Ulang Tahun IBI Cabang Singkawang Yang ke-62, di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Sabtu (24/8) Kemarin / Foto Rudi Borneo Tribune
Borneo Tribune, Singkawang Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Singkawang, Ny. Maulida Usman, menyampaikan bahwa dewasa ini bidan harus bisa mempersiapkan segenap kemampuan dan keahliannya untuk menghadapi segala bentuk perubahan. Khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak. De-
mikian hal itu dikatakan Maulida pada acara Peringatan Ulang tahun IBI Cabang Singkawang yang ke62, di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Sabtu (24/8) kemarin. Menurutnya, bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggungjawab dan akuntabel dan bekerja sebagai mitra perempuan dalam memberikan dukungan dan
asuhan selama masa kehamilan, persalinan aman dan masa nifas, serta memberikan asuhan kepada bayi baru lahir. “Bidan juga mempunyai tugas penting lainnya, tidak hanya kepada perempuan tetapi juga kepada keluarga dan masyarakat, yang mencakup pendidikan antenatal, persiapan menjadi orang tua serta dapat meluas
pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual dan kesehatan reproduksi pada remaja, KB, USILA dan pelayanan kesehatan masyarakat lainnya,” kata Maulida. Sementara Ketua Ikatan Bidan Indonesia Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Aisyah Fitri, M.Kes mengatakan, tuntutan akan tugas dan tanggungjawab seorang bidan selaras de-
ngan tema Ulang tahun IBI yang ke-62 yaitu, “Dunia Membutuhkan Bidan Sekarang dan Selamanya”. “Selama di dunia ini masih ada persalinan, tidak hanya sekarang, namum sejak dulu dan sampai kapanpun seorang bidan sangat diperlukan tenaga dan kemampuannya oleh masyarakat. Dengan tema itu juga, bisa diartikan sebagai peringatan khususnya bagi para bidan yang selalu setia dengan profesinya, bahwa sebagai bidan kita harus meningkatkan profesionalismenya agar tetap memiliki ilmu dan kemampuan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman,” katanya. Untuk menunjang harapan tersebut, Aisyah mengharapkan kepada Pemerintah Kota Singkawang, melalui Bapak Awang Ishak, selaku Walikota Singkawang, untuk dapat menunjang dan mendorong upaya para bidan di Kota Singkawang untuk meningkatkan kemampuannya melalui izin belajar dan menunjang pembiayaannya,” harap Aisyah. (RH)
Berharap Boks Pipa Induk PDAM Segera Diperbaiki Borneo Tribune, Singkawang Terhitung selama kurang lebih lima tahun, warga yang berada di wilayah Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, seperti Rt 09 / Rw 022 Jalan Cempaka Putih Roban, RT 026 / Rw 009 Jalan Manggis Roban, dan Rt 50 Jalan Tirtasari Roban menerima dampak dari pembangunan boks pipa induk PDAM yang berada di Jembatan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah. Pasalnya, selain boks pipa induk PDAM itu dinilai rendah, juga banyaknya tumpukan sampah pada aliran air yang berada di bawah jembatan itu. “Kita minta kepada Pemkot Singkawang, untuk bisa meninggikan boks pipa induk PDAM itu agar tidak menyumbat arus debet air jika di musim penghujan,” pinta Supriyadi, perwakilan warga dari Rt 09 / Rw 022 Cempaka Putih Roban. Menurutnya, setiap hujan lebat selama 1 atau 2 jam saja, air hujan selalu menggenangi rumah warga yang berada di sekitar Roban ini. Dan yang lebih parahnya lagi, genangan air hampir mencapai jendela kamar warga. “Seperti yang saya sebutkan tadi, 3 Rt ini selalu saja terkena imbasnya,” ungkap Supriyadi. Memang sich, kata Supriyadi, tujuan Pemkot membangun boks pipa induk PDAM itu untuk kepentingan masyarakat banyak. Namun, Pemkot juga harus memikirkan dampak dari pem-
6
Lemahnya Rupiah Terhadap Dolar Bahan Pangan dan Import Naik Borneo Tribune, Singkawang Naiknya harga bahan pokok (pangan) terutama komoditi kacang kedelai, berimbas pada produksi tahu dan tempe yang ada di Kota Singkawang. Kasi Bina Pasar dan Distributor Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang, Helmi Aswandi mengungkapkan, jika minggu lalu harga kacang kedelai masih berkisar antara Rp 9500 - Rp 10.000/Kg. Namun sekarang sudah naik dan berkisar antara Rp 11.000 - Rp 11.500/Kg. Menurutnya, kenaikan ini terjadi akibat melemahnya rupiah terhadap dolar. “Ya, akibat pengaruh dolar naik. Selain produk pangan (bahan pokok) yang naik, menurut informasi dari yang di kumpulkan dari para pedagang, barang-barang kebutuhan lain yang menggunakan bahan baku inport juga sebentar lagi akan naik,” ungkap Helmi. Helmi menjelaskan, bahan baku inport yang dimaksud itu, yakni barang kebutuhan masyarakat selain bahan pokok seperti, sabun, susu, mentega, plastik dan lainlain. “Kan ada yang menggunakan bahan inport. Nah, barang-barang tersebut juga terkena imbas akibat kenaikan dolar, yang sebentar lagi akan naik. Itu menurut pengakuan dari beberapa pedagang,” jelasnya. Untuk mensiasati bahan baku naik terutama pada kacang kedelai, beberapa pengrajin tempe memperkecil ukurannya, namun tidak menaikan harga. (RH)
FP3 Lakukan Survey Pengaduan Kesehatan Borneo Tribune, Bengkayang Forum Peduli Pelayanan Publik (FP3) Kabupaten Bengkayang menggarap survey pengaduan kesehatan terkait Kesehatan Ibu dan Anak, Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eklusif. Survey pengaduan akan dilaksanakan di Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Seluas dan Kecamatan Sungai Raya Kepualauan. “Survey pengaduan yang kita lakukan melibatkan sembila orang surveyer,” demikian dijelaskan Mali, S. Pd, M.MPd, Sekretaris FP3 Kabupaten Bengkayang. Survey pengaduan yang dilakukan tesebut dilaksanakan atas kerjasama USAID Kinerja, Pemerintah Kabupaten Bengkayang beserta PKBI Kalimantan Barat. “Sebelum melakukan survey, para tenaga perlu kita latih,” demikian dijelaskan Mali saat membuat acara pelatihan untuk tenaga survey kesehatan. Pelatihan tenaga survey tersebut diperlukan untuk pembekalansebelum turun ke lapangan. Direncanakan, survey pengaduan kesehatan tersebut akan dilaksanakan selama empat bela hari, mulai dari tanggal 2-15 September. “Kita berharap survey pengaduan berjalan lancar sesuai dengan target yang ingin kita capai,” kata Mali lagi. (Mu)
Pangkas Pohon Penghalang Jaringan
Pembangunan Boks Pipa Induk PDAM di Jembatan KS Tubun, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Lima Tahun Lalu, Dinilai Terlalu Rendah Sehingga Menyebabkan Tiga Wilayah, Seperti Rt 09 / Rw 022 Jalan Cempaka Putih Roban, RT 026 / Rw 009 Jalan Manggis Roban, dan Rt 50 Jalan Tirtasari Roban Selalu Digenangi Air / Foto Rudi Borneo Tribune
bangunan boks itu. “Keluhan mengenai seringnya terjadi genangan air di sekitar Roban ini, khususnya yang meliputi 3 Rt tadi, sudah saya sampaikan ke Legislatif (Senin, 26/8) dan Pemkot
(Selasa, (27/8) kemarin. Sepertinya ada respon dari mereka. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, pembangunan boks pipa induk PDAM yang dimaksud itu segera diperbaiki,” harap
Supriyadi. Disamping itu, Supriyadi juga mengimbau kepada warga sekitar, untuk tidak lagi membuang sampah pada aliran sungai maupun parit yang dapat menyebab-
kan arus air menjadi tersumbat. “Mengingat sebentar lagi akan memasuki musim penghujan, jadi diimbau kepada warga untuk tidak lagi membuang sampah di parit ini,” pintanya. (RH)
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal
Borneo Tribune, Bengkayang Menejer PLN, H.Sulaiman mengatakan salah satu masalah yang membuat jaringan PLN terganggu adalah banyaknya pohon yang menghalang. “Jaringan kita terganggu karena beberapa sebab, diantaranya banyaknya pohon yang menghambat,” demikian dikatakan Sulaiman saat memberikan keterangan. Pohon pohon itu akan menimbulkan masalah apabila cuaca dalam keadaan buruk seperti angin kencang ataupun hujan lebat. “Oleh angin atau hujan, pohon akan bertumbangan dan ranting yang patah akan menimpa jaringan. Karena sensitif, jaringan akan terputus dan mengakibatkan lampu akan mati,” kata Sulaiman lagi. Karena masalah yang ditimbulkan pohon pohon tersebut, Sulaiman meminta kerelaan para pemilik pohon untuk memangkas pohon yang dimiliki. “Karena ini untuk kepentingan kita bersama, kami meminta kerelaan masyarakat untuk memangkas pohonnya masing masing,” jelas Sulaiman lagi. (Mu)
Kamis, 29 Agustus 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Bank Kalbar Sumbang Damkar Untuk Landak Borneo Tribune, Ngabang Bank Kalbar memberikan bantuan berupa satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Landak. Mobil Damkar nantinya akan dikelola oleh Badan Pemadam Kebakaran Swasta Ngabang. Mobil Damkar diserahkan langsung oleh Gubernur Kalbar, Cornelis, Rabu (28/8) di halaman Kantor Bupati Landak, bertepatan dengan bulan panutan PBB Kabupaten Landak. Sebelumnya, Bank Kalbar juga sudah menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil Ambulans kepada Pemkab Landak yang diserahkan bertepatan dengan upacara peringatan HUT RI ke 68 tahun yang lalu. Menurut Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY mengatakan bantuan mobil Damkar ini merupakan kerjasama antara Pemprov Kalbar dan Bank Kalbar melalui program CSR. “Mobil Damkar ini kita beli dengan dana CSR yang ada di Bank Kalbar. Kita wajib membagi keuntungan kita ini untuk kepentingan sosial,” ujarnya. Sementara itu Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot mengatakan bahwa bantuan mobil Damkar ini merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial dari Bank Kalbar untuk kepentingan masyarakat. Menurutnya Landak masih kekurangan mobil Damkar. “ Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak saja kita baru memiliki satu unit mobil Damkar. Itupun kondisinya ada bagian yang rusak. Kita sudah berusaha untuk memperbaikinya. Namun tidak ada teknisi yang benar-benar bisa memperbaikinya,” tutur Bupati. Gubernur Kalbar, Cornelis, dalam kata sambutannya mengatakan, penyerahan bantuan mobil Damkar tersebut tentu didasari dengan berbagai p e r t i m b a n g a n .
“
Di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Landak saja kita baru memiliki satu unit mobil Damkar. Itupun kondisinya ada bagian yang rusak. Kita sudah berusaha untuk memperbaikinya. Namun tidak ada teknisi yang benarbenar bisa memperbaikinya.
”
“Diantaranya maraknya pembakaran hutan dan lahan disamping kebakaran bangunan. Untuk mengatasi hal ini, tentu tidak hanya tanggungjawab Pemerintah saja, tapi merupakan tanggungjawab kita semua,” ungkapnya. Ia meminta kepada pihak pengelola supaya bisa mengurus mobil Damkar tersebut dengan sebaik-baiknya. Diharapkan juga pihak pengelola tidak lagi meminta anggaran perawatan mobil Damkar itu kepada Bank Kalbar dan Pemerintah. “Khusus warga yang berada disekitar pasar Ngabang yang rawan dengan musibah kebakaran, pihak pengelola bisa memungut iuran dari masyarakat untuk biaya operasional mobil Damkar itu,” pinta Cornelis, seraya meminta supaya masyarakat tidak keberatan dengan adanya penarikan iuran tersebut. “Nanti ada lagi bantuan dari Gubernur melalui dana hibah dalam bentuk uang. Penggunaan uang inipun harus digunakan dengan sebaik-baiknya. Nanti uang itu akan kita transfer langsung ke yayasan,” janjinya. (Syah)
Para anggota yayasan sedang memeriksa kondisi mobil Damkar sumbangan Bank Kalbar. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Anggota Kodim Sanggau Tes Urine Borneo Tribune, Sanggau Sekitar 73 anggota Kodim 1204/Sanggau, Rabu (28/8) pagi melakukan tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau di Makodim 1204/Sanggau. Dari hasil tersebut, 73 anggota dinyatakan negatif menggunakan narkoba. Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Zulkifli mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama yang bagus. Sekaligus sebagai shock therapy juga sebagai langkah mencegah yang dilakukan kepada anggota untuk tidak berbuat macam-macam. Mengenai hasil tes urine, Zulkifli mengatakan bahwa hasil yang dikeluarkan BNNK Sanggau semua anggota negatif menggunakan narkoba dan jenis obat lainnya. Hasil tersebut disyukurinya sekaligus
sebagai langkah awal yang baik dalam mendukung program Indonesia Bebas Narkoba tahun 2015. Kegiatan tes urine terse-
but diharapkan dapat berjalan rutin, jika memungkinkan dilaksanakan setiap bulan. Hal ini penting dilaksanakan agar anggota TNI ber-
sih dari penggunaan narkoba dan barang haram sejenisnya. Lantaran narkoba sangat merugikan masyarakat apalagi aparat penegak hukum termasuk TNI. ”Kita akan lakukan rutin, kita harapkan bisa sebulan sekali atau dalam suatu kondisi emergensi. Narkoba ini kan merusak masa depan generasi kita jadi memang harus diberantas dan TNI harus jadi pelopor tidak menggunakan narkoba, sanksinya sangat berat,” ujarnya. Zulkifli menambahkan, jika ada anggotanya nanti yang positif, sanksi bagi anggotanya tersebut pun akan sesuai dengan yang ada di angkatan darat. ”Hasilnya akan dilaporkan ke atasan bahwa kita sudah laksanakan. Yang ikut tes urine ini semua perwa-
kilan koramil jajaran baik yang di Sanggau maupun di Sekadau,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala BNNK Sanggau, Nurwignyo mengatakan pelaksanaan program tes urine tersebut juga diperkuat dengan Inpres 12 tahun 2011 terkait dengan Penanggulangan, pemberantasan pencegahan peredaran gelap narkoba (P4GN). Sedangkan untuk aturan lainnya ada di UU 35 terkait pemakai dan pengguna wajib dilakukan rehabilitasi. ”Tes Urine ini merupakan program dalam upaya mewujudkan Indonesia Bebas Narkoba 2015. Harapannya tentu saja Kabupaten Sanggau bisa mewujudkan hal tersebut sehingga benarbenar bersih dari narkoba dan generasi kita bisa tumbuh dan berkembang lebih baik,” pungkasnya. (rtn)
31,5 Milyar Pajak Dari Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan Borneo Tribune, Ngabang Dijelaskan Bupati, tahun 2012 lalu kontribusi PBB sektor P2 untuk Landak sebesar Rp. 1.187.611.730,00 dan PBB sektor Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan (P3) yang dibagihasilkan kepada Kabupaten Landak sebesar Rp. 31.568. 477.280,00. “Sedangkan target PBB sektor P2 pada tahun 2012 lalu yang ditetapkan oleh KPP Pratama sebesar Rp. 1.839.556.935,00. Namun terealisasi sebesar Rp. 1.187.611.730,00 atau sebesar 64,56 persen dari target,” jelas Bupati Adrianus pada bulan panut-
KEHILANGAN STNK KB 2228 LM NR: MH8BG41CACJ-692621 NM: G420-ID-752599 A/N PAULUS JUNI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
an PBB, berlangsung di halaman kantor Bupati Landak, (28/8). Diakui Bupati, realisasi PBB sektor P2 setiap tahun tidak pernah mencapai target yang diharapkan. “Dari 13 Kecamatan yang ada di Landak, hanya satu Kecamatan yang pembayaran PBB nya mencapai 100 persen yakni Kecamatan Sompak. Sedangkan Kecamatan Ngabang pembayaran PBB nya berada diposisi terakhir yakni mencapai 53,73 persen,” katanya, seraya menginstruksikan kepada para Camat dan Kades agar ada upaya peningkatan yang berarti dalam pencapaian target. “Sebab sudah setiap tahun realisasinya tidak signifikan dibanding dengan target yang semestinya ikut membantu bergeraknya roda pembangunan,” katanya. Pencanangan bulan panut-
Bupati Adrianus yang kemudian diikuti Sekda, Kepala Dinas, Badan dan Kantor membayar PBB pada acara bulan panutan PBB, berlangsung di halaman kantor Bupati Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune an pembayaran PBB inipun ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Landak
dan dilanjutkan dengan pembayaran PBB yang dimulai dari Bupati Landak, para
pejabat dilingkungan Pemkab Landak dan wajib pajak lainnya. (Syah)
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
8
Warga Mengeluh Pejabat BPN Jarang Ngantor
Dewan Minta BPN Tingkatkan Pelayanan Borneo Tribune, Sekadau Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Paulus Subarno mengakui kerap kali masyarakat sering mengadu soal urusan di BPN karena pejabat berwenang kerap tidak berada ditempat kerja. Seluruh personil BPN Sekadau diharapkan standby ditempat agar mudah urusan masyarakat. Permintaan Barno lantaran ia kerap mendapat aduan dari masyarakat yang mengeluhkan sulitnya berurusan di Kantor
Paulus Subarno
KPU Sosialisasi Kampanye dan Finalisasi DPT
Gusti Mahmud Buang. FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune Borneo Tribune, Sekadau Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau akan menggelar kegiatan Sosialisasi Kampanye dan finalisasi penetapan daftar pemilih tetap (DPT) kepada partai politik selama tiga hari berturut-turu mulai Kamis 29-31 Agustus. Agenda yang mengambil tempat di Mess Pemkab Sekadau itu disampaikan khusus kepada para calon legislatif yang akan berkompetisi pada pemilu 2014 yang akan datang. “Kegiatan ini di selenggarakan di 3 daerah pemilihan (Dapil) dengan jadwal Dapil 1 dilakanakan pada tanggal 29 Agustus jam 08.00 sampai selesai bertempat di Mess Pemda Kab. Sekadau. kemudian, Dapil 2 dilakanakan 31 Agustus jam 08.00 sampai selesai di gedung pertemuan umum Kecamatan Nanga Taman. Dan terakhir, Dapil 3 dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus jam 13.00 sampai selesai di gedung pertemuan umum Kecamatan Belitang,” papar Gusti Mahmud Buang, ketua KPU Kabupaten Sekadau, lewat surat elektonik, Rabu (28/8). Dijelaskannya, Semua pimpinan partai politik di Kabupaten Sekadau sudah menerima undangan ini dan kita harap mereka bisa menyampaikan kepada para Caleg di partai mereka masing-masing untuk menghadiri kegiatan di maksud. Berkaitan dengan Daftar Calon Tetap (DCT) yang sudah ditetapkan KPU, Buang merinci DCT masing-masing daerah pemilihan untuk Daerah Pemilihan Sekadau 1 sejumlah 94 orang Daerah Pemilihan Sekadau 2 Berjumlah, 127 orang dan Daerah Pemilihan Sekadau 3 berjumlah 92 orang. “Jadi total DCT kita 313 orang. Kenapa kegiatan ini kita pandang perlu untuk segera dilakukan, karena pada tangal
22 Agustus 2013 yang lalu KPU Kabupaten Sekadau telah menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) berjumlah 313 orang yang semula 317 DCS artinya ada 4 orang yang tidak memenuhi syarat dengan alasan yang berbeda,” ulasnya. KPU berharap, Partai politik khususnya para calon legislatif harus mengetahui aturan tentang tata cara berkampanye dengan baik dan benar supaya kegiatan kampanye yang akan mereka lakukan bisa berjalan dengan baik.
Sebagai penyelenggara pemilu, katanya, KPU punya kewajiban untuk menyampaikan aturan yang di maksud yaitu Peraturan KPU No 01/2013 tentang tata Cara kampanye. “Sampai dengan saat sekarang peraturan mengenai tata cara berkampanye, KPU masih tetap mengacu kepada peraturan. Nantinya tentu di dalam acara ini kita berharap akan banyak muncul diskusi maupun tanya jawab tentang aturan yang di maksud maupun hal-hal lain,” timpalnya. Disamping akan membahas masalah tata cara berkampanye, agenda berikutnya di dalam acara tersebut yaitu penyampaian masalah finalisasi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sesuai jadwal tahapan tentang Pemutakhiran data pemilih, sampai dengan tanggal 6 september 2013 nanti KPU sedang melakukan perbaikan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) yang di lakukan oleh petugas Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK). “Para calon legislatif juga harus mengetahui bagaimana poses pemutakhiran data pemilih serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Sekali lagi kawan-kawan KPU Kabupaten Sekadau, kami sangat berharap agar semua calon legislatif yang akan berkompetisi pada pemilu tahun 2014 menghadiri kegiatan ini, terima kasih,” tandasnya.(Mto).
BPN akibat sejumlah pejabatnya jarang berada di kantor. “Pimpinan beserta staf Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sekadau untuk standby di kantor jika tidak ada urusan mendesak yang mengharuskan pejabatpejabat BPN tidak ngantor,” ungkap anggota DPRD Kabupaten Sekadau Paulus Subarno, Selasa (27/8). Barno meninta pihak BPN dapat melayani masyarakat
Sekadau yang banyak berurusan soal sertifikat tanah. “Sebagai lembaga yang melayani masyarakat, semestinya BPN lebih fokus pada urusan pelayanan. Meski merupakan instansi vertikal, saya beranganggapan agar atau supaya BPN tidak melupakan tupoksi utamanya, yakni melayani masyarakat,” tegasnya. Ia prihatin kepada warga yang mau membuat sertifikat sudah datang jauh-jauh dari kampung, namun ketika hen-
dak berurusan di kantor BPN pejabat yang bersangkutan tidak ada. “Kasihan mereka sudah berkorban waktu, tenaga dan biaya, tapi urusannya terganjal pejabat tidak masuk kantor. Kalaupun harus berusuran keluar, mesti dengan alasan yang kuat, misalnya tugas luar ataupun urusan lain yang sangat mendesak. Kita minta BPN meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tegasnya. (Mto).
Muspika Sekadau Hilir Gelar Halal Bi Halal Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir menggelar kegiatan halal bihalal di GPU Sekadau, kemarin. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka perayaan idul fitri 1434 hijriah. Camat Sekadau Hilir, Hermanto, mengatakan, tujuan kegiatan halal bihalal dalam rangka mempererat tali silaturrahmi antara pemerintah Kecamatan Sekadau Hilir dengan seluruh masyarakat Kecamatan Sekadau Hilir. “Dengan kegiatan ini, diharapkan tali silaturrahmi kita akan terjalin semakin erat,” ujar Hermanto, Rabu (28/8). Kegiatan halal bihalal tersebut dihadiri, Wakil Ketua DPRD
Sekadau, Isnaini, Assisten II Pemkab Sekadau, H. Khandra Asmarahady, Waka Polres Sekadau, Kompol Yohanes Suhardi, Hadir juga Kapolsek Sekadau Hilir, AKP. K Poerba dan wakilnya, Aiptu Masdar. Tampak juga Danramil Sekadau Hilir, Kapten Dewa, para kepala Desa, BPD, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama. Dalam pelaksanaan pemrintahan, Hermanto menyadari, mungkin ada kehilapan dan kesalahan. “Karena itu, dalam rangka Idul Fitri ini saya atas nama pribadi, keluarga dan seluruh staff Kecamatan Sekadau Hilir mohon maaf atas kesalahan, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja,” ulasnya.
Hermanto menambahkan, dalam melaksanakan roda pemerintahan di Kecamatan Sekadau Hilir, kebersamaan dengan masyarakat sangatlah penting. Karena itu ia mempersilakan masyarakat untuk memberikan masukkan dan saran kepada pemerintah kecamatan. “Kepada tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, kami mohon untuk tak segan memberikan masukkan dan saran. Ini penting demi mempercepat pembangunan Sekadau yang maju, mandiri dan demokratis,” ajaknya. Assisten 2 Pemkab Sekadau, H Khandra Asmarahady mewakili Bupati Sekadau, Simon Petrus menyambut baik kegiatan halal bihalal ini. “Halal bihalal bukanlah sebuah kegiatan yang asing,” ujar Khandra. Di banyak daerah bahkan di sejumlah negara, kegiatan ha-
Hermanto. FOTO Bagus Kosminto
lal bihalal sering dilaksanakan. Tujuannya sangat baik dalam membina hubungan harmonis sesama manusia. “Ini kesempatan kita untuk saling memaafkan. Mungkin selama ini ada kesalahan,” tandas Khandra. Acara halal bi halal ditutup dengan penyampaian tausiah oleh Suprapto.(Mto).
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Kamis, 29 Agustus 2013
A.M Mulyadi: Kita Akan Turun ke Lapangan Borneo Tribune, Sintang KURANGNYA intensitas curah hujan di Kabupaten Sintang belakangan terakhir sehingga menyebabkan sebagian sungai menjadi surut. Tak pelak kondisi tersebut membuat beberapa bantaran sungai terlihat seperti tempat sampah massal. M. Safe’i, satu diantara warga Kelurahan Ladang, Kabupaten Sintang yang tinggal di bantaran Sungai Melawi mengakui, kondisi sungai yang kumuh tersebut memang karena perilaku masyarakat di sekitar kawasan sungai yang suka membuang sampah sembarangan. Hal itu dikarenakan tidak adanya tong sampah yang disediakan oleh pemerintah di sekitar daerah tersebut. ”Dulunya ada tong sampah di bawah pohon mangga itu, tapi sudah rusak dan sampahnya pun tak pernah diambil oleh dinas kebersihan,” ujar M. Safe’i. Menurutnya, warga setempat hanya mengambil jalan pintas semata. Pasalnya untuk membuang sampah lokasinya berada jauh dari pemukiman penduduk. ”Tempat sampah jauh, kalau sampah tidak dibuang rumah jadi kotor. Cara mudah ya membuang sampah ke su-
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Bantaran Sungai Jadi Tempat Sampah Massal ngai,” ucap Safe’i. Ketika ditanya upaya warga sekitar melihat kondisi tersebut, Safe’i mengatakan, bukan hanya warga yang ada di sekitar sungai saja yang membuang sampah di sungai tersebut, melainkan ada pula warga lain sehingga untuk membersihkan bantaran tersebut bukan hanya kewajiban warga setempat semata. ”Ada juga kok mereka yang melempar sampah dari atas jembatan. Jadi bukan cuma warga sekitar saja. Rasanya tak adil kalau hanya kami yang harus membersihkannya,” timpalnya seraya melihat tumpukan sampah plastik di sekitar sungai. Hal senada juga dikeluhkan Ali, yang merupakan satu diantara warga yang hobi memancing di kawasan sungai tersebut. Menurutnya, banyak sampah plastik di sekitar sungai sehingga membuat hobinya sedikit terganggu. ”Adanya sampah ini buat sungai menjadi dangkal dan pastinya membuat hobi saya menjadi sedikit terganggu,” tuturnya. Ali mengatakan, banyaknya sampah plastik yang ada di sekitar sungai ini merupakan tanggung jawab semua masyarakat. Bagaimana pun air sungai ini digunakan oleh banyak orang sehingga semua pihak harus ikut menjaga serta bertanggungjawab. ”Plastik itu kan ada zat kimianya. Kalau banyak se-
perti ini, bagaimana mungkin sungai kita tidak tercemar dan ini tanggung jawab bersama,” lugasnya. Untuk mengurangi sampah yang ada di bantaran sungai tersebut diperlukan kesadaran masyarakat dan kerjasama yang baik antara masyarakat serta instansi terkait. Satu diantaranya adalah mengurangi penggunaan plastik. ”Kalau belanja, ya bawa keranjang belanja. Jadi tak terlalu banyak plastik yang digunakan. Terus sekarang kan lagi jarang turun hujan. Ya saling kerja baktilah antara masyarakat dan dinas kebersihan untuk membersihkan sampah di sekitar sungai ini,” harap Ali. Sementara itu, Kabid Kebersihan DKPPK Kabupaten Sintang, A.M Mulyadi menyangkal adanya TPS yang diberikan DKPPK di daerah pinggiran sungai tersebut. ”Itu mungkin TPS ilegal atau dalam arti TPS yang disediakan masyarakat sendiri. Karena kalau memang ada TPS pasti sampahnya selalu diangkut,” ujar Kabid Kebersihan DKPPK Kabupaten Sintang, A.M Mulyadi, di ruang kerjanya. Menanggapi kondisi pinggiran sungai tersebut, Mulyadi mengatakan, pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi tersebut secara langsung. Apabila memang diperlukan TPS maka akan disediakan TPS. Hanya saja, kata Mulyadi,
pihaknya sangat mengharapkan adanya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan terlebih lagi di lingkungan sungai. Menurutnya, DKPPK sebenarnya mengurangi adanya TPS terbuka dan menggantinya dengan kontainer. Hanya saja kontainer tersebut tidak bisa diletakkan dibanyak tempat sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya kebersihan. Yaitu dengan cara membuang sampah pada tempatnya walau agak sedikit jauh. ”Kalau di kota-kota besar, sudah tidak ada lagi namanya TPS terbuka di jalan-jalan protokol. Pasti letaknya tersembunyi. Dan masyarakat tetap harus membuang sampah di sana. Walaupun jaraknya agak sedikit jauh. Kan bisa tuh, sambil berangkat kerja sambil buang sampah. Jadi tidak menumpuk di rumah,” ucap Mulyadi. Menurutnya, hingga kini DKPPK mempunyai 12 kontainer serta 60-an TPS terbuka yang tersebar di dalam kawasan kota Sintang. Sementara itu untuk armada pengangkut ada 6 dum truk serta 4 amrol. ”Untuk dum truk ada enam. Namun ada satu yang sudah memang tidak bisa dioperasikan lagi. Duanya sudah tidak bagus kondisinya tapi masih bisa digunakan dan yang masih sehat ya cuma tiga dum truk saja,” tukasnya. (eti)
Tumpang Tindih Sertifikat Tanah Masih Terjadi Borneo Tribune, Sintang TUMPANG tindih sertifikat tanah merupakan kasus yang masih saja ditemukan di dalam sistem pengukuran secara manual. Kepala BPN Sintang, Syamsuria menegaskan, tak ada lagi tumpang tindih sertifikat tanah yang dikeluarkan oleh BPN. Apabila saat ini masih ditemukan kasus seperti itu tentu hal tersebut merupakan kasus lama, dimana saat pengukuran masih menerapkan sistem manual. ”Sekarang kita sudah menggunakan sistem GPS sehingga tak ada lagi sertifikat ganda atau tumpang tindih sertifikat. Kalau dulu memang masih ada dan saat ini ada dua kasus tumpang tindih sertifikat yang sedang kita mediasi,” ujar Kepala BPN Sintang, Syamsuria, di ruang kerjanya, Rabu (28/8). Terkait banyaknya permasalahan tanah yang dialami masyarakat sehingga terkadang membuat BPN menjadi kewalahan, terutama untuk sertifikat di bawah tahun 2000. Sebab masih bersifat manual dan ter-
kadang pemilik sudah pindah jauh atau meninggal dunia. “Namun karena warga kesulitan tetap akan kita bantu untuk penyelesaian. Kita menyediakan dua hari dalam sepekan untuk menampung atau memediasi permasalahan pertanahan yang dialami warga. Kedua belah pihak yang memiliki masalah akan kita bantu untuk penyelesaian. Namun bila tak ada titik temu kita sarankan ke Pengadilan Negeri,” ungkap Syamsuria. Kepala BPN Sintang menambahkan, Rabu dan Kamis merupakan hari yang disediakan oleh pihaknya untuk menyelesaikan keluhan warga seputar persoalan tanah. Mulai pukul 13.00 hingga pukul 16.00. Dimana, Rabu khusus untuk permasalahan yang ringan dan maksimal empat kasus. Yakni satu kasus satu jam dengan peserta maksimal empat orang. Sedangkan Kamis khusus untuk permasalahan berat. Yakni maksimal dua kasus dengan satu kasus penanganan selama 1,5 jam dengan peserta maksimal enam orang.
”Yang termasuk kasus berat ini seperti tumpang tindih sertifikat. Contoh sudah dikeluarkan sertifikat prona tahun 1985, tetapi tahun 1990 ada sertifikat baru lagi yang terbit. Untuk mediasi juga harus mengajukan permohonan mediasi minimal sepekan sebelum pelaksanaan dan ini gratis tak dipungut biaya sepeser pun,” lugasnya. Terkait banyaknya kasus pencaplokan lahan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab, dirinya mengimbau supaya setiap pemilik lahan yang bersertifikat baik untuk perumahan maupun pertanian maupun perkebunan untuk mengurus lahan yang dimiliki. ”Harus diurus agar ada tanda bahwa lahan itu ada yang memiliki atau pasang patok di lahan itu sehingga jelas bisa dikenali,” ucapnya. Menurutnya, pencaplokan lahan bisa saja terjadi apalagi administrasi pemetaan di desa kurang. Bahkan kepala desa cenderung tak mengecek ke lapangan sebelum membubuhi tanda tangan. (eti)
BLSM Ditahan dan Disunat Oknum Kades Camat Sayan: Tidak Hanya Dipotong, BLSM Juga Ditahan tegas anggota DPRD Kabupaten Melawi asal Sayan, Ridwan Saidi, di Gedung DPRD Kabupaten Melawi. Ridwan mengungkapkan, kasus pemotongan terhadap dana bantuan BLSM tersebut diketahui terjadi di beberapa desa. BLSM sendiri seharusnya memang harus diambil langsung oleh yang bersangkutan di kantor pos. “Namun untuk di Sayan, pengambilan KPS dan BLSM ternyata dilakukan di kantor kecamatan mengingat tak adanya kantor pos di Sayan. Di sini kemudian terjadi penyimpangan dimana yang mengambil adalah kepala desa yang kemudian memotong dana BLSM sebesar Rp 30 ribu,” beber Ridwan. Bahkan, sambung Ridwan,
diketahui ada oknum Kades yang ternyata tak membagikan KPS pada seluruh penerima yang ada di desanya. Penyimpangan lainnya diketahui adanya KPS yang dialihkan pada orang lain yang berbeda nama. Padahal secara aturan hal tersebut tak diperbolehkan. “Selain itu juga ada yang sengaja menahan KPS dan baru akan memberikan bila penerima BLSM tersebut membayar sekian rupiah untuk mendapatkan KPS,” sebut Ridwan. Akibat hal ini, sempat ada keinginan masyarakat melaporkan oknum tersebut kepada pihak berwajib. Menurut Ridwan, tentunya hal tersebut melanggar aturan mengingat BLSM jelas diperuntukkan bagi masyarakat yang
“
Selain itu juga ada yang sengaja menahan KPS dan baru akan memberikan bila penerima BLSM tersebut membayar sekian rupiah untuk mendapatkan KPS
“
Borneo Tribune, Nanga Pinoh TERNYATA masih saja ada oknum Kades yang tega memotong bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat tak mampu. Seperti yang terjadi di Kecamatan Sayan, sejumlah kades diketahui menyunat Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebesar Rp 30 ribu per penerima. Lebih parahnya lagi ada oknum perangkat desa yang hanya menyalurkan kartu perlindungan sosial (KPS) kepada separuh dari total penerima BLSM di desa tersebut. “Ini temuan kita di lapangan dan laporan dari warga sejumlah desa yang ternyata mengaku adanya potongan terhadap BLSM yang mereka terima oleh kepala desa,”
hidup di bawah garis kemiskinan. “Kami sendiri meminta agar penyaluran BLSM ini
tak lagi melalui perangkat desa seperti kepala desa. BLSM harus diberikan langsung pada penerimanya sehingga tak terjadi penyimpangan,” ujarnya. Sementara itu, Camat Sayan, Ahiwan Syamsuddin yang dihubungi melalui sambungan telepon seluler mengaku mendengar adanya pemotongan tersebut oleh sejumlah oknum kades. “Hal ini bisa terjadi karena pada saat pembagian KPS dan BLSM, ada masyarakat yang tidak mengambil langsung BLSM di kecamatan. Tapi dikuasakan melalui kepala desa untuk mewakili masyarakat tersebut,” terangnya. Bahkan, Ahiwan menambahkan, pada salah satu desa yang tak jauh dari Sayan, ada
Persetujuan KUA PPAS APBD Kabupaten Melawi Tahun 2014
DPRD Minta Evaluasi PAD Melawi Borneo Tribune, Nanga Pinoh RENDAHNYA realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Melawi menjadi salah satu sorotan tajam DPRD Kabupaten Melawi. Dalam penyampaian persetujuan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (KUA dan PPAS) APBD Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2014, Badan Anggaran DPRD bahkan meminta supaya Pemkab Melawi melakukan evaluasi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari sejumlah sektor pajak daerah. “Sejumlah penurunan PAD terlihat dalam realisasi pendapatan pada tiga tahun terakhir. Seperti pada pajak galian golongan C yang dikelola oleh Dinas Pertambangan dan Energi setiap tahunnya seringkali tak mencapai target,” tegas juru bicara Badan Anggaran DPRD Kabupaten Melawi, Ardeni saat penyampaian persetujuan KUA PPAS, Rabu (28/8). Ardeni memaparkan, pada 2010, dari target Rp 744 juta, terealisasi sebesar Rp 819,2
KUA PPAS, penandatanganan KUA PPAS APBD Kabupaten Melawi oleh Wabup Melawi, Panji bersama unsur pimpinan DPRD Kabupaten Melawi. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune juta, tahun 2011, dari target sebesar Rp 2,2 miliar, hanya terrealisasi sebesar Rp 743 juta. Dan 2012, dari target sebesar Rp 2,24 miliar tenyata hanya terealisasi sebesar Rp 738 juta. Sedangkan pada tahun ini juga dengan target yang sama, hingga Agustus 2013, ternyata baru
terealisasi sebesar Rp 274 juta. “Padahal banyak perusahaan di Melawi yang menggunakan bahan galian C tersebut,” lugasnya. Menurutnya, selain galian C, penurunan PAD juga terjadi pada sektor retribusi daerah. Seperti retribusi IMB
yang setiap tahunnya tak pernah memenuhi target pendapatan yang telah ditetapkan. Badan Anggaran DPRD Kabupaten Melawi juga meminta agar dilakukan evaluasi terhadap kinerja pada SKPD tersebut. Dengan harapan agar PAD Melawi ke depan dapat ditingkatkan.
DPRD Kabupaten Melawi juga mendorong agar arah kebijakan umum anggaran tahun anggaran 2014 tidak hanya menitikberatkan pada efisiensi penggunaan anggaran belanja daerah saja, tetapi juga harus mengarah pada upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan PAD. “Sedangkan untuk Prioritas Platfon Anggaran Sementara pada tahun anggaran 2014 yang akan diberikan pada setiap SKPD harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Dengan skala prioritas dan azas manfaat,” ujar Deni. Proyeksi jumlah pendapatan daerah pada RAPBD 2014, yang awalnya sebesar Rp 569,667 miliar juga mengalami peningkatan sebesar Rp 660,8 miliar. Setelah ditambah dengan pendapatan yang bersumber dari dana DAK dan bantuan keuangan dari Provinsi Kalbar. Sedangkan untuk belanja daerah pada RAPBD 2014, awalnya hanya diproyeksikan sebesar Rp 557,026 miliar dan berubah menjadi Rp 648,193 miliar. (eko)
Kades yang bahkan tak membagikan BLSM tersebut pada masyarakatnya. “Jadi tidak hanya sekadar memotong dana BLSM saja, tapi juga menahan BLSM tersebut. Padahal ini sudah jelas tidak diperbolehkan, karena BLSM ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Walaupun ada kuasa untuk mengambilkan, tapi pemotongan tetap tidak diperbolehkan,” tegasnya. Ahiwan menuturkan, karena di Sayan tidak memiliki kantor pos, maka petugas
dari Kantor Pos Nanga Pinoh datang langsung ke Sayan dan menyerahkan KPS dan BLSM langsung di Kecamatan Sayan. Saat itu memang diketahui tidak semua warga datang langsung ke kecamatan untuk mengambil BLSM. “Saya sendiri tidak mengetahui apakah warga penerima BLSM tersebut sudah diberitahu oleh Kades tersebut atau belum. Sehingga tak datang langsung ke Sayan untuk mengambil BLSM,” timpalnya. (eko)
Dishubkominfo Pasang Dua Zoss Borneo Tribune, Nanga Pinoh PENATAAN rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan utama kota Nanga Pinoh terus dilakukan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Melawi. Salah satunya dengan pemasangan Zona Selamat Sekolah (Zoos) yang berguna untuk memberikan keselamatan bagi pelajar saat menyeberangi jalan raya menuju sekolah. “Untuk tahun ini, kita pasang dua Zoss di dua lokasi. Yakni di depan Pondok Pesantren Riyadus Sholihin Km 4 Nanga Pinoh dan SD Negeri 3 Nanga Pinoh Sidomulyo. Dengan adanya Zoss, para pendidik dan siswa dapat terlindungi dari bahaya ancaman kecelakaan di jalan. Para pengguna jalan pun akan lebih berhati-hati lagi saat melewati Zoss yang ada di depan sekolah,” ungkap Kepala Dishubkominfo Kabupaten Melawi, Hinduansyah, di gedung DPRD Kabupaten Melawi usai mengikuti rapat paripurna, Rabu (28/8). Lebih lanjut ia katakan, pemasangan Zoss memang baru pertama kalinya dilakukan dan ke depannya akan terus diperbanyak di sejumlah titik yang dianggap membutuhkan. Selain Zoss, pihaknya juga akan
membuat rambu-rambu lainnya. Seperti zebra cross. Itu semua dilakukan untuk meningkatkan keselamatan pengendara di jalan serta para pejalan kaki. “Zoss ini nantinya akan dicat warna merah pada marka jalan. Saat ini sudah kita mulai kerjakan,” terangnya. Dalam rangka mengkampanyekan tata tertib berlalu lintas, pria ramah ini juga mengenalkan program 4t yang harus diketahui oleh para pelajar saat ingin menyeberangi jalan raya. Yakni tunggu sejenak, tengok kanan, tengok kiri, tengok kanan lagi. Program 4t sudah banyak diterapkan di sejumlah daerah di Indonesia, khususnya daerah-daerah yang berkembang dengan volume kendaraan yang terus meningkat, seperti Melawi salah satunya. “Langkah ini merupakan upaya kita bersama untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas,” paparnya. Dirinya mengimbau kepada masyarakat sekitar sekolah sebagai pengguna jalan untuk memberi hak jalan kepada pejalan kaki, khususnya untuk anak sekolah. “Kepada guru dan orang tua sebaiknya dapat menjadi motivasi dan panutan bagi anak dalam berlalu lintas. Ini yang juga kita harapkan,” ucapnya. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
Cornelis Minta Masyarakat Waspadai Makanan Luar
Bupati: Kapuas Hulu Punya Banyak Prestasi
“
Hati-hati dengan gula yang tidak layak konsumsi karena hal tersebut dapat merusak kesehatan masyarakat
“
Brigjen. Pol Tugas Dwi Apriyanto Kapolda Kalimantan Barat Foto dok/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Putussibau WILAYAH Kalimantan Barat yang memiliki banyak daerah berbatasan langsung dengan Negara tentangga. Potensi ini rentan akan penyelundupan dan masuknya barang-barang bahkan makanan dari luar negeri. Hal ini, tanpa
disadari dapat merusak kesehatan masyarakat khususnya masyarakat Kalbar. Menurut Gubernur Kalbar, Cornelis masyarakat Kalimantan Barat perlu mewaspadai sejumlah produk dari luar negeri seperti gula yang berasal dari Negara Thailand yang masuk melalui Negara Malaysia merambah kewilayah Kalbar. Dikatakan Cornelis gula tersebut dinyatakan tidak layak konsumsi dan mengancam kesehatan masyarakat, jikapun masyarakat mengkonsumsi gula tersebut seharusnya diolah kembali. “ Hati-hati dengan gula
Gallery
Kerawing
Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau s SISKA Hp. 081257159998
Cornelis
Gubernur Kalimantan Barat
Foto Timotius/Borneo Tribune
yang tidak layak konsumsi karena hal tersebut dapat merusak kesehatan masyarakat,”tegasnya, Selasa (27/8) kemarin. Sementara itu saat mengunjungi wilayah perbatasan tepatnya Kecamatan Badau di wilayah Kalbar beberapa waktu lalu, Kapolda Kalimantan Barat Brigjen.Pol Tugas Dwi Apriyanto menegaskan bahwa pihaknya telah menindak gula asal luar nege-
ri, sebanyak 37 kasus yang ditindak. “Gula yang masuk dari Negara Malaysia ke wilayah kita ini memang gula yang tidak boleh, dan tidak cocok dikonsumsi langsung oleh masyarakat kita, sehingga kita sudah menindak berton-ton, dan ini sudah menjadi komitmen kita,”tegasnya kepada Wartawan saat mengunjungi Kapuas Hulu pada (24/07) lalu. (MO)
10
Borneo Tribune, Putussibau MESKIPUN berada paling ujung bagian Timur wilayah Provinsi Kalbar, namun untuk urusan prestasi Kabupaten Kapuas Hulu tidak mau kalah oleh Kabupaten/Kota yang ada di Kalimantan Barat. Hal tersebut sudah menjadi komitmen Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu. “ Kita sudah komitmen, daerah kita boleh paling ujung namun untuk prestasi kita selalu di perhitungkan oleh Kabupaten/Kota lainnya, bahkan Kapuas Hulu sudah meraih banyak prestasi baik ditingkat Nasional maupun tingkat Provinsi,”ungkap Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, disela-sela sambutannya saat peresmian Kantor Bank Kalbar Cabang Semitau, Selasa (27/ 08) kemarin. Dijelaskan Nasir, sejumlah prestasi yang sudah diraih Kabupaten Kapuas Hulu diantaranya seperti Desa Datah Dia’an Kecamatan Putussibau Utara menjadi peringkat enam dari 72.000 desa di Indonesia, pada lomba Desa tingkat Nasional, yang sebelumnya Desa Datah Dia’an sudah menjadi juara satu dalam lomba desa tingkat Provinsi. Selain itu, Kapuas Hulu juga menjadi juara satu un-
Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
tuk KB pria tingkat Nasional, kemudian Kapuas Hulu juga menjadi juara satu penanaman seribu pohon tingkat Provinsi Kalimantan Barat, Kapuas Hulu juga menjadi juara satu dalam lomba masak PKK se-Kalimantan Barat. “Prestasi ini merupakan hasil kerjasama dan dukungan semua pihak, untuk itu Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu akan terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang diperoleh selama ini, presatsi yang kita peroleh tersebut merupakan kebanggakan seluruh masyarakat Kapuas Hulu,” pungkasnya. (MO)
Panglima TNI: Aparat Jadi Beking Penjarahan Minyak, Kami Tindak
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg Panglima TNI Jenderal Moeldoko Borneo Tribune, Jakarta MARAKNYA kasus penjarahan minyak di Sumatera Selatan menyebabkan PT Pertamina mengalami kerugian hingga mencapai ratusan miliaran rupiah. Terkait hal ini, jajaran TNI siap mengawal Pertamina untuk mencegah penjarahan minyak. Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko usai menghadiri acara halal bihalal di Kodam II Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 27 Agustus 2013, mengatakan bahwa pihaknya telah membicarakan masalah itu kepada Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan.
“Pastinya, seluruh anggota akan kami turunkan untuk pengamanan. Besok, bersama Ibu Dirut Pertamina, kami meninjau ke lokasi pencurian di Kabupaten Bayung Lencir,” kata Moeldoko. Jenderal bintang empat inipun berjanji akan menindak tegas jika ada oknum yang membekingi pencurian minyak tersebut. “Akan ditindak tegas, sebagai aparatur negara, semestinya harus ikut menjaga keamanan,” ujar calon Panglima TNI ini. Sebelumnya, aparat Kepolisian Musi Banyuasin, Sumatera Selatan mencatat jumlah tindakan penangkapan kasus pencurian minyak milik PT Pertamina (Pertamina) mening-
kat setiap tahunnya. Modusnya beragam dari mulai pembolongan pipa hingga penyulingan minyak mentah secara ilegal. Dari Januari hingga Juli 2013 tercatat 153 kasus penangkapan dengan modus beragam. Jumlah kasus tersebut meningkat dari tahun sebelumnya. Tercatat di tahun 2012 hanya 95 kasus pencurian minyak mentah milik Pertamina. Sebelumnya, Dirut Pertamina mengungkapkan, penjarahan ini sebetulnya sudah berlangsung sejak 2010 lalu. Dalam kurun waktu tiga tahun itu penjarahan BBM ini telah merugikan Pertamina sekitar Rp400 miliar. ”Tahun ini, dalam jangka waktu enam bulan saja, aksi penjarahan telah merugikan Pertamina hampir Rp280 miliar. Kami sepakat ini bukan semata soal kerugian tapi bisa membahayakan warga.” Pertamina, lanjut Karen, mengharapkan bantuan masayarakat dan aparat pemerintah, baik di daerah maupun pusat, karena ini merupakan obyek vital nasional. Kami tidak ingin persoalan ini merembet ke pipa-pipa kontraktor asing. (vivanews)
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
Gubernur Launching Jalan Simpang Sejiram-Semitau
Kubu Raya Dikejutkan Penyakit Difter Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan mengaku sangat terkejut dengan serangan serangan penyakit menular tersebut. Pasalnya di Kabupaten Kubu Raya tidak pernah ada catatan serangan penyakit mematikan tersebut yang di derita oleh masyarakat. “Kasus ini cukup mengejutkan, dan laporan yang kita terima dari Rumah Sakit Soedarso bahwa ada balita berusia enam tahun terserang penyakit langka ini,” katanya, (28/8). Setalah dilakukan pengecekan, Titus mengklaim bahwa balita tersebut telah mendapatkan imunisasi sesuai dengan standar. “Korban ini merupakan keluarga dari luar Kalimantan, lalu pindah ke Kota Pontianak dan pada 2012 pindah ke Desa Pematang Tujuh. Dan sudah kita berikan pengobatan cepat tanggap agar tidak menular ke warga lainnya,” ucapnya. Titus menjelaskan panyakit Difteri tersebut disebabkan dari bakteri yang proses penularannya sangat cepat melalui udara. Bayi atau balita yang imunisasinya
lengkap maka kemungkinan besar tidak akan mudah terserang penyakit menular tersebut karena ketahanan tubuhnya sudah kebal. “Kadang-kadang masyarakat imunisasinya tidak lengkap, inilah yang menyebabkan bayi mudah terserang bakteri ini,” ujarnya. Menurut Titus setelah dilakukan pengecakan, pihaknya memastikan bahwa bakteri dibawa dari masyarakat luar yang datang ke Kabupaten Kubu Raya. Karena berdasarkan enam kasus yang ada, semuanya merupakan warga luar yang pindah ke Kubu Raya dan menular ke warga-warga lainnya. Titus menuturkan, harus diakui bahwa serangan bakteri ini sangat berbahaya kerena dapat mengakibatkan korban kehilangan nyawa. Untuk itu, masyarakat harus sedini mungkin mengetahui tanda-tanda serangan bakteri tersebut, seperti badan panas, demam, bengkak di tenggorokan yang menyebabkan penderita tidak bisa makan maupun minum. Korban yang terserang kebanyakan anak-anak.
Untuk mengantisipasi serangan bakteri membahayakan tersebut, Titus berharap masyarakat dapat ikut berperan dengan membangun kesadaran, yakni bagi warga yang memiliki bayi agar dapat kiranya segera diimunisasi. “Ada berbagai macam penyakit yang bisa diatasi oleh imunisasi, akan tetapi terkadang masyarakat biasanya mengimunisasi bayi mereka tidak lengkap sehingga mudah terserang berbagai serangan penyakit termasuk bakteri yang membahayakan seperti ini,” katanya. Meski serangan bakteri ini membahayakan hingga dapat menyebabkan kematian korbannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya belum akan menetapkan serangan bakteri ini sebagai kondisi luar biasa. Karena munurut Titus, pihaknya yakin mampu menangani serangan bakteri mematikan tersebut. “Petugas terus melakukan pemantauan di lapangan, akan tetapi jika memang kasus korban meninggal terus bertambah baru akan kita tetapkan KLB,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Imunisasi danÿ Penyakit Tidak Menular (PTM), Iwan menyebutkan anak kasus serangan penyakit menular dan mematikan tersebut terjadi di Desa Kapur, Desa Pematang Tujuh, Desa Kuala Dua, Mega Timur dan Sungai Ambawang. “Dua kasus masih belum dapat dipastikan apakah korban terserang Difteri atau bukan karena masih menunggu hasil laboratorium dari pusat. Sementara empat lainnyta sudah dipastikan positif dan satu diantaranya korban bernama Tiara (7) sudah meninggal dunia,” ungkapnya. Untuk mengantisipasi penularan bakteri mematikan tersebut, lanjut Iwan pihaknya telah melakukan pencegahan dengan melakukan pengobatan dan imunisasi masal bagi warga baik yang terserang maupun yang tidak di lokasi serangan difteri tersebut. “Untuk di Kubu Raya ini kasus serangan difteri yang pertama dan memang sebelumnya tidak pernah ada catatan kasus warga yang terserang,” katanya. (Adex)
MR Diancam Hukuman Seumur Hidup sung pada tanggal 26 Agustus kemarin, di mana penangkapan terhadap MR dengan cara anggota melakukan penyamaran sebagai pembeli atau biasa disebut dengan sistem Under Cover Buy (UCB). “Untuk melakukan penangkapan terhadap MR yang merupakan residivis dalam mengedarkan narkoba di Kota Pontianak ini, kita menggunakan sistem UBC, dimana anggota melakukan penyamaran sebagai pembeli,” ungkap Dir Narkoba Polda Kalbar Kombes Pol Ahmad Alwi melalui Kabag Bin Ops Polda Kalbar AKBP Agus Trisman. Penangkapan terhadap MR ini pun berlangsung di Gang Dasa Dharma Jalan Tanjung Raya I Kecamatan Pontianak Timur, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 9,5 gram narkoba jenis sabu, 3 bong hisap sabu, timbangan elektrik, sejumlah korek api dan plastic klip transparan. “Kita menangkap MR di Gang Dasa Dharma Kecamatan Pontianak Timur, dan kita berhasil menemukan barang bukti berupa 9,5 gram sabu serta barang bukti lainnya atas penangkapan tersebut,” jelas AKBP Agus Trisman. Menurut Agus Trisman, MR merupakan residivis narkoba, bahkan jika dihitung penangkapan terhadap MR sampai di tahun ini, sudah ada empat kali penangkapan, yakni pada tahun
2006, 2010, 2012 dan 2013, dan penangkapan pada tahun 2012 yang bersangkutan sempat vonis bebas. “Penangkapan terhadap MR sudah dilakukan empat kali termasuk di tahun 2013 ini, di mana sebelumnya MR di tangkap pada tahun 2006 ditangkap Poltabes (Polresta) Pontianak dan divonis 8 bulan penjara, 2010 ditangkap Polda Kalbar dan divonis 1 tahun 3 bulan penjara sedangkan di tahun 2012 MR menjadi DPO dan divonis bebas,” katanya. Ditegaskan AKBP Agus Trisman, MR dijerat dengan pasal 112 dan 114 Undang undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, diancam dengan hukuman maksimal seumur hidup dan minimal 5 tahun penjara. “Pasal 112 menerangkan MR diancam dengan minimal denda minimal 800 juta dan maksimal 8 miliar, dan pasal 114 MR diancam denda minimal 1 miliar dan maksimal 10 miliar, atau hukuman maksimal penjara seumur hidupÿ dan hukuman minimal penjaranya adalah 5 tahun,” tegas AKBP Agus Trisman. Sementara itu MR saat ditemui di Dit Reserse Narkoba Polda Kalbar, dirinya mengakui bahwa Ia sudah sering keluar masuk penjara dengan kasus yang sama, bahkan Ia juga sempat menjadi DPO pada tahun 2012 kemarin. “ Saya memang sering keluar masuk penjara, dan kali ini saya menyesali perbuat-
an saya dan tidak akan mengulanginya lagi,” jelas MR. MR juga mengakui bahwa Ia mendapatkan barang haram tersebut dari temannya bernama ED, dan per gramnya Ia beli seharga Rp. 850.000, kemudian Ia jual lagi dengan para pasiennya atau pembeli narkoba. “Saya mendapatkan barang ini dari ED teman saya, tapi saya kurang kenal jadi saya tidak tahu di mana dia tinggal, karena kami transaksi saat di Jalan,” ungkapnya. MR juga mengatakan, bahwa selain berbisnis Narkoba, Ia juga merupakan penjual telepon genggam second (bekas). Selain itu MR menjelaskan bahawa selama di dalam Lapas Ia dan tahanan lainnya tidak lah saling belajar atau berniat untuk menjual barang haram itu lagi ketika bebas, melainkan itu kemauan dirinya sendiri utnuk terus berbisnis barang haram. “ Selama di Lapas, saya dan tahanan lainnya tidak saling belajar atau mengajarkan serta berniat bersama - sama untuk menjual narkoba ketika bebas nanti, melainkan itu kemauan saya untuk berbisnis barang haram tersebut,” tambah MR. Sementara itu Sat Narkoba Polresta Pontianak berhasil menangkap Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Jalan Petani Kecamatan Pontianak Kota, yakni bernisial AM (35). Di mana AM ini merupakan
seorang pendengar narkoba jenis sabu. “Saat dilakukan penangkapan terhadap AM, anggota kami berhasil menyita barang bukti berupa, 4 paket shabu, 1 buah sendok shabu dari sedotan plastik, 1 buah kotak HP Maxis yang digunakan untuk menyimpan sabu, dan 1 buah HP milik AM,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Pontianak AKP Dhani Catra Nugraha. Menurut Kasat Narkoba Polresta Pontianak, penangkapan yang dilakukan pihaknya terhadap AM, yakni berawal informasi yang diberikan masyarakat, di mana info tersebut menyatakan adanya pengedar sabu di Jalan Petani,kemudian diselidiki pihaknya dan ternyata benar sehingga dilakukan penangkapan. “Berawal dari laporan masyarakat sepempat, kemudian diselidiki oleh petugas, kediaman AM langsung kita gerebak dan kami berhasil menangkap AM serta mengamankan sejumlah barang bukti,” ujar Kasat Narkoba. Selain itu Dhani juga mengatakan, peredaran narkoba di Kota Pontianak memang perlu perhatian khusus bagi semua pihak, bukan hanya pihak kepolisian. Tetapi semua elemen masyarakat yang ada di Kota Pontianak. Karena dengan bergeraknya semua pihak dalam memerangi narkoba, setidaknya dapat menekan angka peredaran narkoba yang marak selama ini di Kota Pontianak. (Zrn)
tan Tengah, Teras Narang dan Gubernur Jawa Tengah yang baru saja dilantik, Ganjar Pranowo tampak turut menikmati hentakkan cadas band metal asal Amerika Serikat ini. Kebetulan tiga gubernur ini berasal dari partai yang sama, partainya Ibu Mega. Jokowi, Ganjar dan Teras Narang adalah tiga sosok politisi yang sedang menikmati masa-masa romantis bersama konstituennya. Mereka disenangi, mereka dirindukan dan diharapkan bisa menjadi menjadi pemimpin di level yang lebih tinggi (khususnya Jokowi). Di banyak survey yang dilakukan berbagai lembaga riset, nama Gubernur DKI menempati posisi teratas dibanding tokoh-tokoh politik lainnya. (Bahkan dibanding ketua partai mapan sekalipun nama Jokowi masih leading.) Entah bagaimana ceritanya Jokowi yang identik dengan sosok penggemar metal itu bisa begitu populer di berbagai lapisan masyarakat. Padahal jika merujuk pada selera musik rakyat negeri ini, mestinya Bang Haji Rhoma Irama yang notabene sebagai Raja
Dangdut-lah yang paling diminati para pemilih di pelosok negeri, karena dangdut adalah musik paling populer di republik ini. Tapi nyatanya survey hari ini sudah membuktikan bahwa metal tengah digandrungi banyak orang. Jokowi dengan tubuhnya yang kerempeng tak membuatnya kehilangan energi untuk melakukan berbagai gebrakan dan terobosan-terobosan yang inovatif dan disukai banyak orang. Ide dan gagasannya terlihat begitu “kekar dan bertenaga” dalam melibas budaya birokrasi yang lambat dan feodalistik. Gaya Jokowi mendadak identik dengan gaya metal. Orang -orang seperti sedang ingin bernostalgia dengan suasana metal. Suasana yang identik kebebasan, keberanian dan hingar bingar perlawanan. Poster grup band metal menghiasi dinding-dinding kamar anak-anak muda generasi delapan puluhan dan sembilanpuluhan. Zaman dimana pencarian identitas anak muda diwarnai dengan semangat anti kemapanan. Zaman dimana rakyat banyak mu-
lai merasa pengap dengan system politik dan sistem ekonomi yang stagnan dan monoton. Gejala-gejala kerinduan rakyat terhadap pemimpin metal sudah mulai menyeruak. Pemimpin muda yang tak sungkan menyapa warga dengan gaya yang polos apa adanya lebih disukai daripada elit politik yang gemar menggunakan gaya formal birokratis. Fenomena blusukkan yang dikembangkan Mas Jokowi menjadi trend dan dicontek oleh banyak pejabat. Berbicara jujur dan sederhana lebih dimengerti dibanding retorika ilmiah yang dibumbui kalimat-kalimat berbau English. Entah karena sudah bosan dengan pemimpin kharismatis elitis yang rapi atau memang zaman yang sudah beralih. Yang terang saat ini warga sedang memilih dan memilah pemimpin yang berjiwa metal. Berani, jujur, tulus dan apa adanya. Begitulah tipe pemimpin yang sedang dicari masyarakat banyak. Selamat mencari pemimpin berjiwa metal. Pontianak menjelang Pilwako 2013
Pemimpin Metal dusun, desa, kecamatan atau bahkan kepala negara. Bahwa saat ini aliran yang disimbolkan dengan tiga jari yang diacungkan ke muka ini tengah mengemuka. Rakyat tengah gandrung kepada pemimpin yang berjiwa metal dan punya karakter populis. Konser Metallica, grup musik beraliran heavy metal di Stadion Gelora Bung Karno akhir pekan kemarin menjadi bukti sahih, betapa para pemilih begitu rindu dan jatuh cinta dengan suasana metal. Puluhan ribu penotnon berjubel memadati stadion termegah di Republik Indonesia itu. Mulai dari pengangguran di desa-desa sampai artis kaya raya dan gubernur dan pejabat negara terlihat penuh antusias berjingkrak bersama menikmati raungan cadas musik pembangkit adrenalin tersebut. Bang Jokowi, Gubernur DKI Jakarta yang kadung menjadi ikon penggemar metal tersebut sudah barang tentu menjadi sorotan pencari warta. Selain Jokowi, ada barisan gubernur yang juga terlihat ikut nonton. Gubernur Kaliman-
11
Semitau dengan panjang 26 km tersebut memakan dana sekitar Rp. 14,39 milyar, dengan kontrak pekerjaan selama 150 hari terhitung sejak 14 Juli 2013. “Kita harapkan pihak kontraktor bisa melaksanakan pekerjaannya tepat waktu, meskipun dengan dana yang sudah tersedia tersebut belum cukup untuk pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau ini, namun untuk tahun depan akan dianggarkan kembali, sehingga kondisi jalan yang berstatus jalan provinsi ini sudah mulus,”ucapnya. Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan jika pembangunan sejumlah jalan di wilayah Kapuas Hulu mengandalkan dana dari Pemerintah daerah
maka sangat sulit, sebab Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu memiliki dana yang terbatas dan wilayah Kapuas Hulu cukup luas. Sedangkan untuk jalan Simpang Sejiram-Semitau ini merupakan jalan startegis. “ Beberapa tahun lalu untuk pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau ini pernah dianggarkan melalui dana daerah kurang lebih Rp.8 milyar, hanya saja dana tersebut tidak cukup, untuk itu atas nama masyarakat Kapuas Hulu sangat bersyukur atas penanganan dari Pemerintah Provinsi, dan sejumlah jalan di Kapuas Hulu meski dilakukan peningkatan status jalan,” jelasnya. Sementara itu, Gubernur Kalbar, Cornelis menekan-
kan agar dalam pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau ini dapat dikerjakan oleh pihak kontraktor dengan sungguhsungguh melaksanakan pekerjaannya sesuai kontrak dan aturan yang berlaku. “Kontraktor jalan mainmain dalam mengerjakan pembangunan jalan ini, mesti selesai sesuai kontrak kerja,”tegasnya. Selain itu, dihadapan ribuan masyarakat yang hadir dalam launching tersebut, Cornelis berjanji akan segera menuntaskan pembangunan jalan Simpang Sejiram-Semitau, sehingga pada tahun 2014 mendatang Peerintah Provinsi akan menganggarkan sebesar Rp. 20 milyar, agar jalan tersebut bisa mulus. (MO)
Polda Jaring 7 Pasangan Mesum yakni dimulai dari Hotel Borneo, kost - kost di Gang Nuri, Hotel Mini serta Kost - kost yang ada di Jalan Suprapto V Kecamatan Pontianak Selatan. “Dalam Razia yang kami lakukan ini merupakan suatu kegiatan rutin dalam menekan angka Pekat yang ada di Kota Pontianak, yakni dengan sasaran Miras dan Prostitusi atau pasangan mesum, yakni dengan target sejumlah tempat penginapan, mulai dari Kost hingga Hotel,” ungkap Kompol Agus Krisyanto Kasi Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Dit Sabhara Polda Kalbar. Menurut Kompol Agus Krisyanto, pihaknya berhasil mengamankan 14 orang,
di mana 14 orang tersebut merupakan 7 pasangan mesum, dan 3 diantaranya terdapat anak di bawah umur, dan setelah berhasil menjaring 14 orang tersebut pihaknya langsung menggiring yang terjaring ke Markas Komando (Mako) Dit Sabhara Polda Kalbar. “14 orang yang terjaring kita bawa ke Mako terlebih dulu, kemudian kita tindak dengan Tindak Pidana Ringan (Tipiring), selain itu kita juga melakukan pendataan dan pembinaan guna tidak mengulangi perbuatan yang sama lagi,” tegas Kompol Agus Krisyanto Kasi Turjawali Dit Sabhara Polda Kalbar pun mengimbau kepada seluruh pengusaha penginapan yang ada di Kota Pontianak, untuk
mengontrol setiap tamu yang datang, guna jasa penginapan yang disediakan tidak disalah gunakan oleh para tamu, sehingga hal - hal yang bersifat negatif seperti adanya pasangan mesum dapat diantisipasi. “ Selain itu saya juga mengimbau kepada orang tua untuk memantau kegiatan ÿanak - anak yang masih di bawah umur ketika berada di luar rumah, guna tidak menginap di penginapan seperti Rumah Kost atau pun Hotel, begitu juga dengan pengusaha penginapan untuk tidak menerima anak di bawah umur sebagai tamu untuk menginap kecuali bersama - sama dengan orang tuanya,” imbau Kompol Agus Krisyanto. (Zrn)
Pakai Gaya Sendiri Politikus yang selama ini malang melintang di Komisi II DPR menangani isu pemerintahan itu menuturkan dirinya merasakan saja apa yang bisa bikin menang. “Saya mendongkrak media. Pada awal tidak mudah. Media punya strategi sendiri sejak awal, kita berbeda beda. Saya road show ke media, kampus, dan kelompok masyarakat yang bisa mempengaruhi orang dengan pikiran dan sikap politik saat kita bertemu. Memang saat saya visit media, mereka bertanya.ÿ Begini dan begitu. Saya siapkan jawaban verbal termasuk berbagai kelompok yang melihat latar belakang dari keluarga sam-
pai hobi,”tuturnya. Kata Ganjar, pada perjalanannya relawan mendorong dengan sangat luar biasa. Partai hanya komando. Ketika dipastikan dirinya jadi calon, partai di daerah yang diperintahkan untuk bergerak di semua wilayah. Itu sesuai putusan untuk bergerak hingga teritori mereka di tingkat desa. Pertautan dengan marketer saya tidak nampak. Mereka yang menjadikan saya seperti saat ini. Tidak seperti relawan Jokowi yang nampak di permukaan, mereka para marketer bekerja dan bergerak hingga ke rumah rumah. Itu proses menawarkan saya hingga akhir. “Jateng sangat rasional.
Mereka melihat latar belakang saya dari sisi keluarga, sisi aktivitas kepemudaan, pendidikan dan faktor kelompok nasionalis yang masih kuat di Jateng. Faktor emosional dari PDIP dan latar belakang keluarga istri saya yang santri. Ekspresi kepemudaan saya membantu. Saya kan funky (lalu Ganjar tertawa). Saya tiap hari ke mana-mana pakai jins dan kemeja putih. Dikeluarkan juga bajunya. Saya haha hehe ke mana-mana. Calon lain kan tidak. Saya tidak pakai kotak kotak. Semua punya cerita dan sejarah sendiri. Itu tidak bisa diulang. Saya pakai gaya sendiri,” tuturnya. (vivanews)
Pengawasan Lemah, Timbulnya Trafficking rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, terbatasnya lapangan usaha, dan minimnya keterampilan yang dimiliki perempuan,” kata Sekda Kalbar M Zeet Hamdy Assovie, Rabu (28/ 8), saat membuka Workshop Penyusunan Rencana Kerja Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Kalbar di Hotel G, Pontianak. Dikatakan Sekda, faktorfaktor ini dapat mendorong timbulnya kasus trafficking
yang terjadi Provinsi Kalbar seperti eksploitasi seksual, pelecehan, perkosaan, penganiayaan TKI dengan gaji yang tidak dibayar dan pengantin pesanan. “Pemerintah pusat dan Pemprov Kalbar berkomitmen menangani kasus trafficking terhadap perempuan dan anak dengan menetapkan UU 21/2007, Perda 7/2007, Pergub 5/2007, dan perubahan Pergub 86/2006 dan Keputusan Gubernur 370/2009 tentang Pemben-
tukan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kalbar,” jelasnya. Walau beberapa regulasi diatas telah ada, namun kasus perdagangan orang dirasakan semakin marak, dan hal ini dikarenakan banyak faktor diantaranya, pelaku memperoleh keuntungan yang besar dan memanfaatkan berbagao jaringan kejahatan transnasional terselubung. (Lay)
CMYK
Moment & Activity
12
www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Kamis, 29 Agustus 2013
Merah Putih di Perbatasan
Ini Membangun di Kecamatan Bung! Gegap gempita nasionalisme berkumandang di daerah perbatasan Uncak Kapuas—Kabupaten Kapuas Hulu. “Merdeka! Merdeka! Merdeka! Merdeka!” alam nasional itu dipekikkan Sang Orator, Gubernur Kalimantan Barat Drs Cornelis, MH di hadapan ratusan massa yang memenuhi panggung merah putih di teras Bank Kalbar Cabang Semitau, Selasa (27/8/13) pagi menjelang siang. Tampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK Ny Frederika Cornelis; Kepala BI Kalbar Hilman Tisnawan; Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM; Komisaris Utama H Murdjani Abdullah; Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir; Bupati Landak Adrianus Asia Sidot; Wakil Bupati Sintang Juan, para Kepala SKPD dan segenap undangan lainnya. Putra terbaik Kalbar hasil pilkadagub langsung tahun 2007 dan 2012 ini mengepalkan tinjunya ke arah langit dan berseru bahwa, “Ini daerah pertempuran Bung! Pertempuran hebat berlatar idiologis pernah berkecamuk di sini. Banyak bunga kusuma bangsa yang gugur demi bela negara dalam lembar sejarah PGRS/Parako, 1967.” Maka di saat kita memperingati hari jadi kemerdekaan ke-68, wujud nyata pembangunan harus ditunjukkan. Bukan janji, tapi bukti. “Ingat saudara-saudara, bahwa kita membangun gedung mewah dan megah ini di kecamatan. Ingat itu: di kecamatan!” tegas Gubernur Cornelis seraya menatap gedung tiga lantai yang berdiri di atas tanah seluas 3600 meter persegi dan menelan dana sekitar Rp 4 miliar dengan tuntas dibangun hanya dalam waktu satu tahun. Gubernur adalah pemilik saham mayoritas Bank Kalbar. Dan di tengah tumbuh kembang Bank Plat Me-
S
rah yang tumbuh sehat serta kuat ini, Cornelis berharap sumbangan pembangunan bank dengan total aset melebihi 10 triliun semakin nyata. Direksi yang dipimpin Dirut Drs H Sudirman HMY, MM diharapkan mampu membangun fisik sampai mental di mana aparat Bank Kalbar bisa mengubah ‘mindset’ manajemen keuangan tradisional masyarakat menjadi modern. ”Lihatlah gedung ini betapa megahnya! Kita membangun pula jalan dengan standar nasional agar tidak hanya berfungsi sebagai alat kemakmuran rakyat, tetapi juga agar bisa menjadi alat pertahanan dan keamanan,” tegas Cornelis yang mengurai secara cerdas empat “jimat” amanah Presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kene-
garaan 16 Agustus 2013. Cornelis dengan intonasi suara tinggi bergetar sebagai tanda spirit nasionalisme yang menggelora di dalam dadanya menugaskan agar seluruh gedung pemerintahan wajib memasang tanda Merah Putih! Bahwa ini tanah pertempuran! ”Merdeka! Isilah kemerdekaan itu dengan menyematkan tanda merah-putih di setiap gedung negara agar tapal batas NKRI selalu dijaga. NKRI adalah harga mati! Regenerasikan kepada generasi muda dengan semangat patriotik Pancasila.” Narasi dan Foto: Nur Iskandar
Gedung Bank Kalbar Cabang Semitau.
Rumah dinas Kacab Bank Kalbar Semitau H Sulaiman jadi tempat inap Gubernur.
Laporan Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM.
Sang Orator mengepalkan tinju untuk semangat keindonesiaan.
Gubernur menyerahkan beasiswa dari dana CSR Bank Kalbar pada siswa berprestasi dan modal UKM.
Teken prasasti peresmian.
Unjuk kebolehan meniup seruling.
Penampilan tiga pemantun cilik yang memukau membuat Gubernur meminta foto bersama. Menggunting pita tanda peresmian.
Ny Frederika Cornelis menyumbang lagu dangdut Terajana.
Artis ibukota yang diboyong Gubernur.
Tari persembahan.
Gubernur dan Bupati Kapuas Hulu menabung.
Bersama staf Bank Kalbar Cabang Semitau.
Undangan di bawah nuansa merahputih saat acara peresmian gedung Bank Kalbar Cabang Semitau.
Menyemut di pentas hiburan rakyat. CMYK