cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Rabu, 10 Juli 2013
1 Ramadan 1434 H - 3 Lak Gwee 2564
B uah Bibir Promosikan Ciri Khas ke Lombok DALAM rangka menyambut Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-66, Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi telah mengikuti pameran yang dipusatkan di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pameran tersebut dilaksanakan pada H. Marwan
....Ke Halaman -11
Sinergi Koperasi MEYAKINKAN warga bangsa kita akan kekuatan koperasi ternyata tidak mudah. Kepada kita kebanyakan sudah begitu kuat ditanamkan paham ekonomi kapitalis. Maka tidaklah mengherankan apabila sampai kini
Kolomnis
....Ke Halaman -11
Sok Tahu SUATU hari Udin mau mengetes seorang dukun yg terkenal pinter di desanya Udin (U): Kalo anda emang pinter, coba tebak, burung di tangan gue masih idup apa sudah mati??? Dukun (D): halllahhh…. kamu masih bocah sudah mau ngejebak saya, saya tahu kalau saya bilang hidup, kamu akan meremas burung itu sampai mati, kalau saya bilang mati, kamu akan melepaskan burung itu agar terbang U: Hahahaha…. ternyata desas-desus kalau anda orang paling pintar di desa ini salah besar D: lha!!!! knapa??? bukankah jawaban saya masuk akal??? U: jawaban anda masuk akal, tetapi anda tetap salah karena ditangan saya bukan burung, tapi hamster o
KEAKRABAN terjalin ketika Sutarmidji meninjau aktivitas para pedagang maupun masyarakat yang tengah berbelanja di TPS Flamboyan serta berdialog mendengarkan keluh kesah mereka. Beberapa pedagang menyapa Walikota dengan sapaan akrab Bang Midji, Pak Sutarmidji, Pak Wali bahkan ada yang menyebut dengan sapaan khas melayu Pak Mude. Tak sedikit warga yang kebetulan lewat menyempatkan untuk foto bersama dengan Sutarmidji. Ketika para pedagang menanyakan kapan mereka bisa menempati Pasar Flamboyan yang tengah dibangun, Sutarmidji memberikan kepastian usai Hari Raya Idul Fitri tahun ini juga mereka sudah bisa menempati pasar yang terletak di Jalan Gajah Mada tersebut. “Targetnya setelah lebaran, kita genahkan dulu per blok, pasar daging genah, pasar ikan genah dan lainnya. Kita upayakan semuanya genah,” kata H Sutarmidji disela-sela peninjauan aktivitas. ....Ke Halaman -3
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Usai Lebaran Pasar Flamboyan Siap Ditempati
Suasana hiruk-pikuk Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pedagang Pasar Flamboyan di Jalan Veteran tiba-tiba pecah dengan gelak tawa dan canda para pedagang ketika kedatangan orang nomor satu di Kota Pontianak, Walikota Pontianak, H Sutarmidji, Selasa (9/7).
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
S uara Enggang
P. Florus
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Sutarmidji Dialog Dengan Warga
DIALOG. Walikota Pontianak H Sutarmidji saat meninjau TPS Pedagang Pasar Flamboyan juga berkesempatan berdialog dengan pedagang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Jadwal Imsakiyah Untuk Wilayah Pontianak dan sekitarnya Tanggal R M
Imsak
1
10/7
04.13
04.23
11.50
15.15
17.54
19.08
2
11/7
04.13
04.23
11.50
15.15
17.54
19.08
Subuh Zhuhur Ashar Maghrib
Isya
BANK KALBAR Mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Jadwal Imsakiyah Tanggal R M
Imsak Subuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya
1 10/7
04.13
04.23
11.50
15.15
17.54
19.08
2 11/7
04.13
04.23
11.50
15.15
17.54
19.08
PTPN13 (Persero) Mengucapkan www.ptpn13.com
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Iwan Optimis Lolos Verifikasi KPU
Polresta Amankan 150 Karung Gula Malaysia SAMPEL GULA. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar beserta penyidik saat menunjukan sampel gula ilegal bermerk AAA yang berhasil diamankan pihaknya. Sisa 140 karung sudah dititipkan ke Rubasan, FOTO : Achmad Mundzirin.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KEPOLISIAN Resort Kota (Polresta) Pontianak berhasil mengamankan 150 karung gula ilegal asal Malaysia. Gula bermerk AAA dengan berat perkarung 50 Kg tersebut diamankan di Jalan Husin Hamzah tepatnya di depan Panti Asuhan Nurul Ilahi Kecamatan Pontianak Barat, ketika hendak dibawa ke tempat pemiliknya menggunakan Truk warna kuning KB 8910 SA. Selain berhasil mengamankan ....Ke Halaman -11
Lengkapi 16.682 Dukungan Tambahan Andika Lay/Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak
Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya mendatangi KPU Kota Pontianak untuk menyerahkan kekurangan berkas dukungan. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
BAKAL calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Pontianak Periode 2013-2018 dari jalur Perseorangan, Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya, Selasa (9/7) melengkapi kekurangan syarat administrasi atau jumlah dukungan. Iwan-Acui sebelumnya menyerahkan 30.889 dukungan kepada KPU, dan setelah dilakukan verifikasi, sebanyak 10.066 dukungan dinyatakan ....Ke Halaman -3
Anak Bakal Ditinggal Kedua Orantuanya 1434 H/2013 H
Drs. H. AWANG SOFIAN ROZALI, M.Si
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak SEORANG Ibu Rumah Tangga, IK (28) warga Jalan Pak Ka-
sih Kecamatan Pontianak Kota, nekat mengutil dua helai pakaian di toko Baju Mimi Shop Jalan Gusti Hamzah. Perbuatan nekad ini dilakukannya untuk
membelikan susu anaknya, lantaran suaminya sedang berada di dalam tahanan Polresta Pontianak. “Saya mengutil pakaian
disitu, hanya dua helai saja. Tujuannya, baju akan saya jual, kemudian hasil dari menjual pakaian yang saya ambil untuk membelikan anak saya
susu,” ungkap IK saat ditemui di Polresta Pontianak. Menurut IK, Ia tidak pernah mengutil sebelumnya. Baru ....Ke Halaman -3
cmyk
Anggota DPRD Prov. Kalbar Ketua Dekopinwil Prov. Kalbar Ketua DPP HKTI Kalbar Ketua PW Mathla’ul Anwar Kalbar Sekretaris Umum DPP MABM Kalbar
Nekat Ngutil Pakaian, Untuk Beli Susu Anak
DIR TELAH HA GGAU TA SAN DI KO udir man enderal S
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08, Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto, Telp. (0534) 31841 - Sintang : Jl. M.T. Haryono, Telp. (0565) 24222
Jl. J Semboja) (Turunan
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Rabu, 10 Juli 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Lantik 3 Kades
Bupati Ingatkan ADD
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Masih rendahnya serapan dan juga tingkat kepatuhan dalam melaporkan Alokasi Dana Desa (ADD) Pemkab Kayong Utara akan memberlakukan sanksi kepada desa yang tersangkut masalah tersebut. Hal itu dilakukan sebagai
salah satu cambuk penyemangat bagi para kepala desa dan aparaturnya untuk lebih giat dalam penyerapan ADD yang sudah diberikan pemerintah kabupaten dan juga pelaporan hasil serapan tersebut kepada pemerintah kabupaten. “Masih rendahnya serapan ADD di beberapa desa membuat banyak program yang seharusnya dapat di-
Karimata Bebas Endemik Malaria
Hildi : Mahasiswa UI Buktinya Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Badan Kesehatan Dunia (WHO) pernah melansir data bahwa salah satu wilayah yang dinyatakan masuk dalam kawasan endemic malaria adalah Karimata, namun hal itu kini sudah terpatahkan dengan dikelurkannya surat dari Kementerian Kesehatan terkait uji laboratorium terkait malaria di pulau ujung KKU itu. Dikatakan H. Hildi Hamid, dulu pernyataan itu benar adanya, dimana tidak sedikit masyarakat di Karimata atau mereka yang berkunjung ke sana terserang malaria, namun hal itu secara berangsur-angur mulai sirna karena terus didorongnya tingkat kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat oleh pemerintah serta penanggulangan dan pencegahan munculnya malaria di wilayah tersebut. “Pemerintah terus menekan angka malaria di Karimata, dan sekarang sudah jarang sekali dijumpai pasien malaria di sana,” kata H. Hildi Hamid belum lama ini di Sukadana. Hal lain yang membuktikan bahwa KArimata sudah bu-
kan menjadi endemic malaria selain surat dari Kementerian Kesehatan tahun 2011 lalu itu, juga dari laporan Koordinator Kuliah Kerja Nyata (K2N) UI tahun 2013 dimana pada tahun 2012 lalu mahasiswa UI melaksanakan K2N di Karimata, dan dari seluruh peserta tidak satu pun ada yang terserang malaria walaupun peserta K2N tersebut disebar di seluruh pulau berpenduduk di kecamatan termuda di KKU itu. “Mahasiswa K2N UI buktinya, ternyata tidak ada yang terserang malaria, itu pernyataan mereka dan Alhamdulillah Karimata bukan lagi tempat yang rawan dikunjungi,” katanya. Dengan tidak lagi menjadi daerah endemic, Hildi mengatakan Karimata bukan lagi tempat yang menyeramkan sehingga para pengunjung merasa khawatir jika bertandang ke sana, karena dengan kondisi yang jauh lebih baik itu, Karimata layak menjadi salah satu tempat tujuan wisata dan investasi. Banyak potensi yang dapat dikembangkan dan dinikmati keindahannya, baik dari keindahan alam, kekayaan hayati serta keunikan suatu pulau dengan satwa yang mendiaminya.
Buatlah E-KTP Mumpung Gratis Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara mewanti-wanti masyarakat KKU untuk tidak mengesampingkan kepemilikan kartu tanda penduduk (KTP) apalagi saat ini tengah dilakukan program pembuatan KTP elektronik secara gratis oleh pemerintah. Hal tersebut disampaikan Hildi Hamid kepada seluruh masyarakat KKU dimana kepemilikan KTP sangatlah penting terutama untuk mengurus segala sesuatu terkait administrasi baik pelayanan kepemerintahan, kesehatan dan bantuan sosial termasuk hal lain yang mewajibkan pembuktian identitas diri dengan menunjukan kepemilikan
KTP. “Jangan remehkan manfaat KTP, karena KTP penting untuk mengurus segala sesuatu dalam hal pelayanan,” kata Hildi Hamid. Saat ini KTP elektronik yang ditargetkan rampung tahun ini dengan kuota 73 ribu lebih dan gratis untuk masyarakat KKU, dengan masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam mensukseskan program E-KTP ini, Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mensukseskan program ini. “Kepala desa berada di lini depan dalam mengajak masyarakat desanya untuk membuat E-KTP, Jika perlu datangi warganya dan tanyakan kemereka sudah buat E-KTP atau belum,” katanya.
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
rasakan masyarakat desa menjadi terkendala, dan di sisi lain tidak tercapainya sasaran dan terkendalanya program-program lain yang seharusnya dapat terealiasai dengan terealisasinya program serapan ADD,” kata Hildi Hamid dalam sambutannya pada pelantikan 3 kepala desa, Selasa (9/7). Dikatakannya, dengan ti-
dak terserapnya ADD oleh desa, pemerintah kabupaten juga mendapat teguran dan bahkan terancam “pinalti” terkait tidak dapat memaksimalkan serapan anggaran daerah. “Jika masih ada desa yang tidak dapat menyerap ADD secara maksimal, maka bisa saja pemerintah kabupaten memberi sanksi kepada desa yang bersangkutan,
namun hal itu dapat dihindarkan jika desa dapat memaksimalkan kinerja dalam upaya penyerapan itu,” lanjutnya. Hildi Hamid berharap dana yang memang diperuntukan bagi desa dapat diserap untuk percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, dengan berpatokan kepada perencanaan dan pelaksanaan yang
tepat sasaran diapastikan ADD dapat diserap dan bahkan bisa saja kurang. Namun demikian, peyerapan ADD bukan mutlak tanggung jawab kepala desa, namun perlu kerjasama seluruh perangkatnya, BPD, dan masyarakat desa sebagai objek penerima manfaat ADD itu sendiri. Dalam acara pelantikan Kepala Desa Betok Jaya
Hasanuddin, Kades Banyu Abang Mulyadi, dan Kades Batu Barat Ibnu Hajan, S.Sos ini bupati mengajak aparatur desa untuk tidak pernah puas dengan apa yang pernah dilakukan untuk masyarakat, sehingga setiap waktu keluar terobosan-terobosan baru dalam pembuatan dan pelaksanaan program pembangunan di desa masing-masing.
Hildi Tantang Arkeolog Indonesia untuk Uji Tapak Laksamana Cheng Ho Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Banyaknya potensi di Kayong Utara membuat kabupaten yang berusia 6 tahun ini mejadi kabupaten yang cepat maju, sehingga degan kekayaannya itu, Bupati Kayong Utara Hildi Hamid menantang arkeolog
Opini
untuk menguji sekaligus meneliti berbagai rekam sejarah di seantero negeri bertuah. Salah satu sejarah yang saat ini tetap melegenda adalah jejak milik laksamana Cheng Ho yang pernah mendarat di Pulau Karimata dan bahkan menyimpan harta karunnya di daerah tersebut. “Jika ada arkeolog atau se-
jarawan yang ingin mengkaji dan meneliti, di Karimata ada jejak Laksamana Cheng Ho, yang konon harta karunnya ada disana, saya akan dukung,” katanya. Banyak cerita dan riwayat yang menyajikan kisah bahwa alur berdirinya kerajaan di Kayong Utara ini salah satunya ada di Karimata dan berbagai mis-
teri masih banyak terpendam di sana sehingga perlu penggalian dan pengujian kebenaran cerita tersebut. Arkeolog, peneliti dan sejarawan sangat tepat jika melakukan kajian di sana, dan pemerintah daerah akan secara penuh mendukung pengembangan potensi budaya yang masih tersimpan itu.
Termasuk di Sukadana, Simpang Hilir dan sebagainya, Hildi Hamid memberikan ruang seluas-luasnya untuk pengembangan penelitian sejarah itu, karena sejarah merupakan sebuah identitas dari sebuah wilayah itu ada, dan akan menjadi buram jika sebuah wilayah ada tanpa diketahui asal-usulnya.
Sekolah dan Siswa Berkarakter
Oleh Y PRIYONO PASTI SEKOLAH mesti diarahkan pada upaya transformasi dan pengembangan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran secara komprehensif. Siswa perlu dibekali seperangkat pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, sikap, dan nilai-nilai dasar (main values) sebagai suatu pandangan hidup di tengah lautan kehidupan masyarakat pluralis seperti yang kita miliki (baca: Indonesia). Jika sekolah kita berhasil mengemban amanah maha penting ini, maka siswa kita akan berkembang menjadi masyarakat yang pluralis, cerdas, berkualitas, berkarakter, dan bermoral. Jika tidak, kita jangan berharap banyak generasi peradaban kita akan mampu menampilkan sosok bangsa yang cerdas dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsanya. Namun, mencermati reflektif kondisi kekinian pendidikan dan (proses) pembelajaran kita, upaya ke arah itu masih perlu perjuangan panjang karena lemahnya lembaga pendidikan dan proses pembelajaran (baca:Sekolah). Menurut Purwasasmita (2002), kelemahan terbesar dari lembaga-lembaga pendidikan dan pembelajaran kita adalah pendidikan (dan pembelajaran) kita tidak memiliki basis pengembangan budaya yang jelas. Lembaga pendidikan kita (hanya) dikembangkan berdasarkan model ekonomik untuk menghasilkan (maaf) manusia pekerja (abdi). Hasilnya, keluaran pendidikan kita bukanlah manusia-manusia kreatif-
pencipta, melainkan manusia pencari kerja dan tidak berdaya. Senada dengan Purwasasmita, J. Sumardianta (2013) menyatakan proses pembelajaran di sejumlah besar sekolah kita menggunakan model celengan. Sembilan puluh persen soal ujian nasional hafalan. Sekarang ini, pendidikan tingkat dasar dan menengah, praktis terperangkap monokultur. Kurikulum dan pengajarannya nyaris sama. Semua bermuara pada Ujian Nasional (UN). Pendidikan karakter praktis diabaikan. Sekolah-sekolah kita sekarang ini hanya berkutat dengan mechanical intelligence (kecerdasan mekanis) dan bukan creative intelligence (kecerdasan kreatif), apalagi wisdom (kearifan). Gejalanya tampak jelas: anak muda Indonesia berkarakter alay yang dangkal, impulsif, mudah putus asa, tidak menyukai tantangan, dan menjadi agresif bila tertekan. Padahal, sekolah unggulan yang menghasilkan alumni berkarakter kuat memiliki value yang terus dirawat, dijaga, dan dihidupi sehingga melembaga dalam prinsipprinsip etika yang tertanam kuat dalam berperilaku. Kelemahan lain yang paling mencemaskan saat ini, kejujuran dan integritas sebagai pilar utama karakter manusia Indonesia menjadi barang langka. Sudah terlalu banyak bencana kemanusiaan (pembunuhan aktivis HAM), bencana birokrasi (korupsi), dan bencana korporasi (Lapindo Brantas) bermula dari ketidakjujuran.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa nilai UN sesungguhnya dikatrol semata demi mempertahankan sistem evaluasi yang tidak penting dan mendesak itu (Ibid). Itulah sebabnya, kejujuran dan integritas harus dijadikan visi persekolahan agar Indonesia menjadi bangsa berkarakter dan bermartabat. Bagaimana strateginya agar anakanak (Indonesia) bisa bertumbuh dengan karakter kuat dan menjadi insan-insan Indonesia yang bermartabat-berintegritas? Mengadopsi dan menganalogi Mark Plus Institute of Marketing (MIM), pilar utama pendidikan karakter yang dapat diterapkan di sekolah-sekolah untuk menghasilkan manusiamanusia (Indonesia) berkarakter kuat adalah (1) kejujuran (trustworthiness), (2) bertanggung jawab (responsibility), (3) hormat (respect), (4) adil (fairness), (5) peduli (caring), dan (6) citizenship. Trustworthiness (kejujuran) mengacu pada perilaku tidak bohong, tidak berdusta, tidak nyontek, dan berani hidup susah karena mempertahankan kebenaran. Inilah komponen karakter paling mendasar. Siswa harus solid dalam perkara kejujuran dan integritas. Kejujuran dan integritas harus melekat pada diri siswa di mana pun, kapan pun, dan saat dia bersama siapa pun. Kejujuran dan integritas sebagai pilar utama karakter manusia mesti menjadi bagian integral dalam kehidupan siswa. Responsibility berfokus pada sikap
tanggung jawab. Pilar pendidikan karakter ini menghendaki disiplin dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi pilihan hidup. Tanggung jawab mesti mendarah daging sebagai nilai persekolahan karena kecenderungan siswa semakin seenaknya sendiri akibat krisis keteladanan dari pendidik maupun publik figur. Preseden bagus apa yang bisa diteladani dari koruptor yang menyikat uang rakyat dan politikus/pejabat/penguasa yang terjerat manipulasi proyek negara? Respect berarti memperlakukan orang lain dengan penuh hormat. Perlakukanlah semua orang dengan baik sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Hormat kepada sesama harus dikedepankan sebagai kultur persekolahan. Fairness berarti tidak berprasangka, memberi stigma, dan tidak gegabah menyalahkan pihak lain. Prinsip keadilan ini harus dirumuskan sebagai visi dan diturunkan sebagai misi persekolahan. Visi sekolah tentang iman dan taqwa harus menukik pada substansi, jangan hanya menyentuh aspek terluar kesalehan ritual. Caring mendasari tindakan peduli didasari prinsip cinta transformasional. Give more expect less. Banyak melayani tak berharap kembali (cinta tak bersyarat). Ringan tangan dan kaki dalam membantu sesama (orang lain). Menegasi J. Sumardianta, kepedulian menjadi urgen mengingat pendidikan di Indonesia itu kisah kasih sekaligus nestapa anak dan orangtua. Sekolahsekolah di Indonesia sejujurnya belum peduli
kepada siswanya. Sekolah terjebak materialisme kurikulum, guru sekadar agen penjejal pengetahuan dari buku ke pikiran siswa. Citizenship berbicara mengenai keterlibatan aktif dalam pengembangan komunitas sekitar. Bekerja sama dan bertetangga dengan baik. Mematuhi hukum dan menghargai otoritas. Citizenship merupakan konsep menjadi warga negara yang baik. Dalam konteks sekolah, pilar citizenship sangat mendesak mengingat persekolahan di Indonesia , negeri maupun swasta, makin bias agama. Meminjam kata-kata J. Sumardianta (2013), dalam jangka panjang, kalau tidak diantisipasi, bisa menjadi bom waktu karena menyuburkan fanatisme akibat dicampakkannya Pancasila sebagai common ground. Agar pilar-pilar pendidikan karakter tersebut dapat terinternalisasi dengan baik di kalangan siswa (sehingga mereka dapat menjadi siswa-siswa yang berkarakter kuat), mereka harus didukung sistem persekolahan yang bagus (good school), pengajaran bermakna (contextual learning), dan difasilitasi oleh guru-guru yang memperagakan passion for knowledgelearn, share, formulate, dan practice. Itulah strategi dan urgensi menumbuhkan karakter kuat di kalangan siswa. Komentar Anda? Y PRIYONO PASTI Seorang Pendidik, Alumnus Universitas Sanata Dharma Yogya, tinggal di Pontianak
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Rabu, 10 Juli 2013
Ramadan, Harga Sembako Merangkak Naik Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak Harga sembako sejumlah pasar tradisional merangkak naik menjelang Ramadan. Para pedagang terpaksa menaikkan
harga lantaran stok sembako yang terbatas. Pedagang Pasar Flamboyan, Indra mengatakan kenaikan harga sembako lantaran adanya kenaikan ongkos angkutan. Sehingga para agen menaikkan harga jual kepada
para pedagang. Pantauan Borneo Tribune, di Pasar Flamboyan, Pontianak diketahui harga cabe kering sebelumnya 270 ribu per 10 kilogram naik menjadi 300 ribu. Bawang merah
dari 350 ribu per 20 kilogram naik menjadi 460 ribu. Bawang putih dari 150 ribu per 20 kilogram naik menjadi 165 ribu. Selain harga tadi, harga daging sapi dan ayam di pasaran juga ikutan naik. Daging ayam sebelumnya 19 ribu per kilogram naik menjadi 24 ribu per kilogram. Sementara daging sapi dari 90 ribu per kilogram naik menjadi 100 ribu per kilogram. Sejumlah pedagang mengaku kenaikan harga daging disebabkan para agen sengaja mengurangi produksi untuk persiapan bulan Ramadan. Bila kondisi ini tidak disikapi serius dari pemerintah, bisa jadi harga tadi akan terus naik. “Ujung-ujungnya masyarakatlah yang dirugikan,” kata Suhardi, pedagang daging ayam di pasar Flamboyan.
Borneo T Tribune
3
Tindak Tegas Anggota Tak Netral Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kubu Raya menegaskan akan menindak tegas terhadap setiap anggotanya jika ketahuan tidak netral dalam pelekasanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah Pemilukada) Kubu Raya dan Pemilu Legisltaif 2014 mendatang. Ketua Panwaslu Kubu Raya, Mijiyo mengatakan sepanjang ada laporan dan sesuai dengan bukti-bukti maka pihaknya akan memproses dan menindak anggota Panwaslu yang ketahuan tidak netral atau independen. “Aturannya sudah ada dan jelas,” katanya, sesuai pelantikan 27 orang anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan(Panwascam). Dia memastikan anggota Panwascam yang terpilih merupakan masyarakat Kabupaten Kubu Raya, sesuai skriteria dan standard yang ditetapkan.
Dan mereka bukan lah berasal dari unsur partai maupun tim ukses manapun. Namun ada yang wajah lama dan wajah baru. Dia menegaskan pada saat proses pemilihan dilaksanakan sesuai mekanisme, dites wawancara, dan yang penting memenuhi kriteria diantaranya standar pendidikan, bukan pengurus parpol, maupun tim sukses bakal pasangan calon. “Anggota Panwaslu yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan tahapan Pemilukada yang telah berjalan, yakni mengawasi Daftar Pemilih Sementarta (DPS) yang tengah masa verifikasi lanjutan oleh KPU,” pungkasnya. Dia meminta anggota Panwascam untuk melibatkan setiap elemen masyarakat termasuk organisasi masyarakat dikarenakan keterbatasan personil maupun kondisi geografis Kubu Raya yang sangat luas dan anggota Panwaslu dituntut pula bekerja ekstra dalam men-
jalankan tugasnya mengawasi. Sampai saat ini, lanjut dia pihaknya belum menerima aduan masyarakat terkait adanya pelanggaran. Peran masyarakat sangat penting untuk melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi agar jangan sampai pelanggaran itu berujung ke Mahkamah Konstitusi. Karena akan sangat membuang waktu, tenaga, biaya dan pikiran untuk menyelesaikannya. Untuk meningkatkan pengawasan terhadap jalannya tahapan Pemilukada, dia mengimbau anggota Panwascam untuk melibatkan setiap elemen masyarakat termasuk ormas. Hal itu perlu dilakukan mengingat keterbatasan personil dan kondisi geografis Kubu Raya yang sangat luas. “Kita perlu membangu kerja sama dengan KPU karena boleh dikatakan kami saudara kandung yang lahir dengan Undang-undang yang sama, namun dengan fungsi yang berbeda,” ungkapnya.
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Rabu, 10 Juli 2013
Laporan Keuangan Pemprov Sesuai SAP
Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Bulan Ramadan tidak hanya mendatangkan berkah ibadah bagi umat muslim yang menjalani ibadah puasa. Para jasa tukang tebas rumput di pemakaman muslim juga ikut ketiban rezeki. Dari tangan gigih mereka, areal pekuburan yang dulunya ditumbuhi semak rumput bisa kembali lapang. Sehingga para peziarah bisa memanjatkan doa bagi kerabat mereka yang telah meninggal dunia dengan nyaman dan khusuk. Siang itu sedikit terik. Di Komplek Pemakaman Muslim Jalan Putri Dara Nante, Udin terlihat gesit. Dari kibasan sebilah aret, empat petak kuburan yang sebelumnya dipenuhi semak, dalam hitungan menit terlihat lapang. Tidak jauh dari lokasi, Agus juga terlihat sibuk. Salah satu warga pemilik makam meminta jasanya membangun tambak makam. Yaitu makam yang dibangun dari bahan semen kemudian dilapisi porselen sesuai jenis dan ukuran makam. Komplek pemakaman muslim di Jalan Putri Dara Hitam sendiri memiliki luas lahan sekitar tiga hektare dan diisi lebih dari empat ribu makam. Di lahan itulah menjadi lahan rezeki bagi puluhan warga sekitar menawarkan jasa tukang tebas rumput di areal makam. Udin dan Agus adalah salah satunya. Mereka tidak memiliki pekerjaan lain selain setiap hari mengabdi di areal pemakaman sebagai penyedia jasa tebas rumput makam dan menggali liang lahat. Pekerjaan itu sudah mereka jalani selama puluhan tahun. Semuanya dilakukan karena panggilan hati. Selain menerima jasa tebas rumput, mereka juga menerima jasa menggali liang kuburan dan pembuatan tambak makam. Mengenai tarif, mereka tidak mematok harga. Tergantung latar belakang dari anggota keluarga pemilik makam. Biasanya untuk anggota kurang mampu dan ingin memakamkan salah satu anggota keluarganya yang meninggal, untuk tarif jasa menggali kuburan sebesar Rp 450 ribu. Sedangkan untuk keluarga yang mampu, dikenakan tarif Rp 650 ribu. Cara membedakan keluarga yang mampu dan kurang mampu sangat mudah. Salah satunya dilihat dari jumlah para pelayat yang mengantarkan jenazah di areal pemakaman. Selain tarif jasa menggali lubang. Ada juga tarif jasa pembuatan tambak makam. “Proyek ini tergantung ukuran tambak yang diinginkan dari pihak keluarga pemilik makam,” kata Udin. Untuk tarif tambak kecil, lebar 80 centimeter dan panjang 160 centimeter tarifnya sebesar Rp 1 jutaan. Sedangkan untuk ukuran tambak besar, dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter, ongkos bangun sebesar lima juta rupiah. Udin mengaku untuk proses pengerjaannya tidak bisa sendirian. Minimal dibantu tiga orang tenaga kerja. Dan uang dari hasil pengerjaan tambak biasanya dibagi rata. Khusus untuk tarif jasa tebas rumput, Udin dan kawan-kawan tidak mematok harga alias sukarela dari para peziarah. Besaran uang yang diberikan tergantung kemampuan dari para peziarah itu sendiri . Dari hasil jasa tadi, rata-rata mereka mendapatkan penghasilan kisaran Rp 100-200 ribu rupiah per hari. Hasil itu cukup buat kebutuhan mereka. Apalagi memasuki bulan Ramadan ada penambahan penghasilan. Lantaran pengunjung makam meningkat lebih dari seratus persen dibanding hari biasanya. Begitulah aktivitas dari para tukang tebas rumput di areal makam. Seperti biasa mendekati bulan Ramadan. Para peziarah biasanya ramai mengunjungi makam. Mereka datang dari berbagai penjuru. Ada dari dalam kota maupun luar kota, duduk di samping makam. Para peziarah berdoa kepada keluarga yang meninggal dunia Di sini lah jasa Udin dan kawan-kawan diperlukan. Biasanya para peziarah tidak datang setiap hari di pemakaman. Kebanyakan dari mereka datang satu atau dua kali dalam setahun. Bila tidak sering dibersihkan, jelas areal makam menjadi semak. Bagi warga yang tidak memiliki waktu untuk itu, Udin bersama warga lainnya siap membantu permintaan membersihkan areal makam. Cukup datang di lokasi pemakaman. Dan temui salah satu dari mereka, dijamin hari itu juga areal makam lapang kembali. Selama ini Udin bersama rekan lainnya memang menggantungkan rezeki di lahan pemakaman. Tapi untuk menjaga keindahan dan kenyamanan di areal makam butuh campur tangan dari pemerintah. Misalnya menata areal makam menjadi asri dan indah. Tujuannya untuk menghilangkan kesan bahwa areal pekuburan tidak lagi angker. Salah satu peziarah di makam Putri Dara Nante, Wawan menambahkan, minimal Pemerintah Kota Pontianak memberikan penerangan di areal makam. Sehingga bila ada anggota warga yang meninggal dunia dan hendak dikuburkan pada malam hari bisa terbantu dengan fasilitas penerangan yang disediakan. o
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar, sehingga Laporan Keuangan Pemprov Kalbar TA 2012 meningkat menjadi “Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan” dan dapat disimpulkan bahwa
penyusunan laporan keuangan Pemprov Kalbar TA 2012 telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Telah diungkapkan secara memadai, dan tidak terdapat ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material, serta telah menyusun dan merancang unsurunsur SPI yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan.
“BPK RI menyatakan opini atas Laporan Keuangan Pemprov Kalbar TA 2012 meningkat menjadi “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dengan Paragraf Penjelasan,” kata Anggota BPK RI VI, Dr H Rizal Djalil, Kamis (4/7) lalu di Pontianak. Dikatakannya, hal yang menjadi catatan dalam laporan hasil pemeriksaan adalah penatausahaan Aset Tetap-Tanah, Gedung dan Bangunan masih memerlukan upaya perbaikan, serta
Distanak Sambas Minta Agar Daging ASUH Amrul Borneo Tribune, Sambas Menjelang bulan suci Ramadan 1434 H yang jatuh tepat pada tanggal 10 juli 2013, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas menggelar sidak di Pasar Sambas, selasa (9/7). Sidak ini, dilakukan dalam rangka memberikan keyakinan pada masyarakat untuk mendapatkan produk hewan/daging dalam keadaan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas Ir. H. Daryanto, MT mengatakan sidak ini dilakukan setiap tahun. Program ini merupakan program tahunan yang direncanakan pengawasan dilakukan 3 kali dalam satu tahun. Pertama hari potong daging Sapi, maupun Ayam dalam rangka menyambut Puasa. Kedua waktu mau menyambut lebaran Idulfitri, dan ketiga menyambut hari raya Idul Adha. Setiap Kecamatan kita tempatkan satu orang petugas. “Ini merupakan upaya memberikan keyakinan pada masyarakat untuk mendapatkan produk hewan/daging dalam keadaan ASUH, artinya Aman dikonsumsi dari kontaminasi bahan-bahan berbahaya seperti Formalin, Borax dan bahan-bahan kimia berbahaya, Sehat daging berasal dari hewan yang sehat tidak mengandung kuman/penyakit berbahaya, Utuh daging sapi tidak dicampur dengan daging hewan lain seperti daging rusa, babi hutan dan lainlain, kemudian halal daging dipastikan telah disembelih berdasarkan syariat agama Islam,” jelasnya. Kata Daryanto, dari hasil sidak yang dilakukan, kita dapati daging sapi yang kita curigai berasal dari negara luar seperti Malaysia, India yakni produk ilegal yang diduga tidak ASUH karena dari aspek keutuhan daging tidak pasti daging sapi, bisa jadi daging kerbau, pemotongan tidak sesuai syariat agama Islam, dari temuan dilapangan daging-daging tersebut banyak terkontaminasi berupa hati
Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas menggelar sidak di Pasar Sambas, Selasa (9/7). FOTO : Amrul/ Borneo Tribune.
sapi terdapat cacing hatinya, daging sapinya yang telah beku, warnanya pucat, hatinya terdapat bintik-bintik seperti jerawat,” jelasnya. Kepala Bidang Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sambas, Makbullah S. Pt, MP mengatakan kegiatan pengawasan daging yang beredar di pasar difokuskan dalam hal kesehatannya. “Sebenarnya daging illegal dan daging tak layak konsumsi tersebut seharusnya tidak beredar di masyarakat. Kalau jelas daging tersebut illegal, akan kita tarik. Pedagang dapat juga memperhatikan kesehatan daging. Sebab pedagang punya tanggung jawab juga menjual daging dalam kondisi sehat,”tegasnya. Kata dia, pihaknya memberikan penjelasan kepada pedagang untuk memperhatikan keamanan konsumen, karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Kita juga berharap untuk lebih aman adanya rumah potong hewan (RPH). Dengan demikian, dapat memberikan pengawalan dan pengontrolan pemotongan hewan sebelum di edarkan, setelah diperiksa kalau sudah lulus kesehatan baru boleh dipasarkan. Paramedis Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Sambas Anshori, S.Pt mengatakan ciri–ciri daging yang tidak sehat untuk dikonsumsi yakni warna dagingnya pucat, beku, dihati daging terdapat bintik seperti jerawat yang kalau dibelah daging hati sapi tersebut didalamnya terdapat cacing yang dinamakan cacing hati yang dapat menyebabkan penyakit diare. “Sebaliknya untuk daging yang sehat akan tampak segar,
tidak beku, warna hati daging sapi merah seperti anggur,” jelasnya. o
Aset lainnya-Tunggakan UYHD masih dalam proses penyelesaian oleh Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD). “Kedua permasalahan tersebut tidak berdampak secara material terhadap penyajian aset tetap dan aset lainnya pada Laporan keuangan Pemprov Kalbar tahun 2012,” jelasnya. Selain itu, masih menurut Rizal Djalil, hasil pemantauan tindak lanjut per 31 Desember 2012 atas rekomendasi BPK RI untuk temuan pemeriksaan TA 2012 dan sebelumnya, terdapat 1.040 rekomendasi senilai Rp138,65 miliar yang terdiri dari 660 rekomendasi senilai Rp 66,93 miliar telah ditindaklanjuti (63,46 persen), dan sebanyak 300 rekomendasi senilai Rp 66,37 miliar belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut (28,85 persen) serta sebanyak 80 rekomendasi senilai Rp 5,35 miliar yang belum ditindaklanjuti (7,69 persen). “Usaha-usaha perbaikan yang telah dilakukan oleh Pemprov Kalbar atas pengelolaan keuangan daerah sebagian besar telah sesuai dengan action plan yang dibuat oleh Gubernur Kalbar, sehingga dalam LKPD TA 2012 telah dilakukan perba-
ikan dalam penyajian laporan keuangan,” ujarnya. Ia juga berharap, LHP yang telah disampaikan dapat dimanfaatkan oleh para pimpinan dan anggota Dewan dalam rangka melaksanakan fungsinya yaitu fungsi anggaran, legislasi maupun pengawasan baik untuk pembahasan Rancangan Perda mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012 maupun pembahasan dan penetapan perubahan APBD TA 2013. Sesuai dengan pasal 20 ayat (3) Undang-Undang No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, Gubernur beserta jajarannya diharapkan untuk segera menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI, selambat-lambatnya 60 hari setelah Laporan Hasil Pemeriksaan diterima. “Momentum peningkatan opini laporan keuangan Pemprov Kalbar diharapkan dapat memicu pemerintah/ Kabupaten/Kota lainnya di lingkungan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan daerah yang transparan dan akuntabel,” harapnya. o
CMYK
CMYK
Rezeki Musiman Para Tukang Tebas Makam
4
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Rabu, 10 Juli 2013
Aparatur Desa Bakal Miliki Kartu Askes Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak dalam rangka memperjuangkan jaminan kesehatan bagi masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Tidak hanya mengeluarkan Program Jamkesda sebagai pengganti warga yang tidak mendapat program Jamkesmas. Dimana Selasa (9/7), kemarin, Bupati Pontianak, Ria Norsan, telah menandatangani MoU dengan Kepala PT Askes Cabang Pontianak, Octovianus Ramba, di ruang kerja bupati untuk pelayanan kesehatan Kartu Askes
Aparatur Desa dan Kepala Dusun Dalam penjelasannya, Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan penandatanganan kerja sama antara pemerintah daerah dengan PT Askes tersebut merupakan langkah untuk pelaksanaan jaminan kesehatan bagi aparatur desa se Kabupaten Pontianak. “Sebenarnya Kartu Askes untuk aparatur desa sudah diajukan mulai Januari. Namun baru Juli ini dapat direalisasikan. Dan saya juga mohon maaf atas nama pemerintah daerah atas keterlambatan pengurusan Kartu Askes untuk aparatur 60 desa se Kabupaten
Pontianak,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan, usai menandatangani MoU atau nota kesepahaman. Sedangkan Kepala Askes Cabang Pontianak, Octovianus Ramba, mengatakan setelah dilaksanakan MoU, maka aparatur desa dana kepala dusun sudah bisa melakukan pelayanan kesehatan menggunakan Kartu askes yang dimiliki. “Sesuai perjanji, pelayanan kesehatan sudah bisa dilaksakan persatu Juli 2013. Jadi tidak ada masalah aparatur desa atau kepala dusun jika mengalami sakit sudah dapat mengguanakn kartu Askes,” katanya. o
MoU Bupati Pontianak, Ria Norsan, usai menandatangani MoU bersama Kepala PT Askes Cabang Pontianak, Octovianus Ramba. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Kompleks Bhayangkara Gelar Saprahan Datangnya bulan suci Ramadan 1434 Hijriah disambut dengan cara yang cukup unik oleh warga Komplek Bhayangkara Asri, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir. Berbekal alas tikar dan aneka jenis kue, warga RT 41/ RW 08 ini kemudian menggelar saprahan dan doa bersama di jalanan kompleks. Muhammad Syafrani, Ketua RT 41, mengakui makan saprahan kue dan doa bersama warga menyambut bulan suci Ramadan baru pertama kali dilaksanakan di Kompleks Bhayangkara Asri. “Walau baru pertama, tapi antusias warga disini untuk ikut ambil bagian begitu besar. Buktinya, tanpa
Saprahan Warga Komplek Bhayangkara Asri, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir. Berbekal alas tikar dan aneka jenis kue menggelar saprahan dan doa bersama. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
dikomando warga berbondong-bondong membawa kue pelbagai jenis,” katanya. Syafrani mengungkapkan, ide makan saprahan kue
bersama ini datangnya dari Yoso Miharjo atau yang akrab disapa Gatot Plastik, warga Kompleks Bhayangkara Asri. “Ide ini kemudian disam-
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
“
Sambut Ramadan
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
Sambut Ramadhan, Kubu Raya Miliki Pasar Murah Menyambut datangnya bulan suci ramadan, harga kebutuhan pokok terus Untuk harga-harga mengalami kenaikan. Unkebutuhan pokok tuk mengatasi hal tersebut, Dinas Perindustrian yang melonjak, dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten seperti cabe rawit Kubu Raya akan menyiapdari Rp32 ribu per kan pasar murah yang akan tersebar di 20 titik di kilogram melonjak Kubu Raya. hingga Rp36 ribu Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabuper kilogram paten Kubu Raya, NasutiunUsman mengatakan memang tidak dipungkiri berdasarkan pemantauan dan pengawasan pihaknya di sejumlah pasar di Kabupaten Kubu Raya harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami lonjakan. Menurutnya, lonjakan harga tersebut memang lebih disebabkan atas naiknya harga bahan bakar minyak. Meski pasokan kebutuhan pokok tersebut masih mencukup, akan tetapi lonjakan harga tidak dapatdihindari. “Untuk harga-harga kebutuhan pokok yang melonjak, seperti cabe rawit dari Rp32 ribu per kilogram melonjak hingga Rp36 ribu per kilogram,” katanya. Dia menuturkan untuk membantu masyarakat yang tergolong tidak mampu, pihaknya akan menggelar pasar murah di 20 titik yang tersebar di sejumlah yang penduduknya paling banyak muslim. Hal ini dilakukan lantaran akan menyambut ibadah puasa. “Kami menggelar pasar murah tidak hanya di Ramadan, akan tetapi setiap harihari besar lainnya juga kami laksanakan,” ucapnya. Pasar murah tersebut, lanjut dia nantinya akan menyediakan sejumlah kebutuhan pokok, di antaranya seperti beras, minyak goreng, telur ayam,susu. Yang mana, harga jualnya dapat dipastikan lebih murah dibandingkan dengan harga-harga kebutuhan pokok yang dijual di pasar-pasar pada umumnya.Miringnya harga kebutuhan pokok di pasar murah tersebut, dia menambahkan karena telah disubsidi oleh pemerintah. “Jadi pasar murah ini pada dasarnya diadakan untuk meringankan beban masyarakat yang mana seperti yang diketahui dampak dari kenaikan harga BBM dan menjelang puasa ini hargaharga kebutuhan pokok terus naik,” ungkapnya. Sementara itu, salah seorang warga Desa Sui Raya Dalam Kecamatan Sui Raya, Jainal menyambut baik rencana pemerintah kabupaten menyediakan pasar murah untuk meringankan beban masyarakat miskin. “Pada pelaksanaannya nanti harus dilakukan pengawasan, jangan sampai pasar murah yang disiapkan untuk masyarakat miskin malah orang kaya yang dapat,” ujarnya. o
“
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
5
paikan kepada warga. Alhamdulillah, gayung bersambut warga komplek menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan kita ini,” ungkapnya.
Syafrani berharap, makan seprahan kue dan doa bersama ini semakin mempererat kebersamaan dan jalinan silahturahim antar warga Kompleks Bhayangkara Asri. “Melalui kegiatan ini juga, saya berharap antara satu warga dengan yang lain bisa saling mengenal, mengingat sebagian besar warga kompleks di sini berasal dari pelbagai daerah,” ucapnya. Sedangkan Gatot Plastik, mengharapkan berkumpulnya warga tak hanya terjadi saat ibadah salat tarawih maupun hari raya Idul Fitri saja, namun juga bisa melalui kegiatan menyambut datangnya Ramadan seperti ini. “Kita berharap apa yang kita lakukan ini bisa ditiru atau diikuti warga dari daerah lainnya,” pungkas dia. o
Kubu Raya Komitmen Tingkatkan Pondasi Dasar Pemerintahan Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berkomitmen untuk meningkatkan pondasi dasar pemeirntahan di kabupaten itu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada peringatan hari jadi Kubu Raya ke-6 yang diperingati pagi tadi. ”Saat ini kita sudah mem-
buat pondasi dasar pemerintahan Kubu Raya dengan memfokuskan pada pelayanan terbaik kepada masyarakat. Pada peringatan hari jadi Kubu Raya ke-6 ini, tentu menjadi suatu acuan bagi kita untuk berkomitmen meningkatkan kembali apa yang telah kita lakukan sebelumnya,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan. Menurutnya, sebagai ka-
bupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Pontianak, cukup banyak tantangan yang dihadapi oleh Pemkab Kubu Raya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Terlebih, dengan jumlah pendudukan terbesar kedua di Kalbar setelah kota Pontianak, dan luas dan kondisi wilayah geografis yang sulit menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan hal tersebut. Namun, lanjutnya, Pemkab Kubu Raya selama ini terus bekerja maksimal dengan memanfaatkan berbagai potensi dan strategi pemerintahan yang ada, guna mencapai hal tersebut. “Alhamdulillah, hal itu bisa kita lakukan, dan terbukti semuanya bisa berjalan dengan baik, meski kita akui masih terdapat beberapa kekurangan yang tentu akan terus kita perbaiki. Bukti bahwa pelayanan kita sudah maksimal adalah pelayanan terpadu satu pintu kita yang saat ini sudah berjalan dengan baik bahkan PTSP Kubu Raya bisa menjadi
percontohan bagi daerah lainnya di Kalbar,” tutur Muda. Lebih dari itu, meski usianya terbilang Muda, namun Kubu Raya terus menggeliat dan saat ini terus eksist bahkan sudah sejajar dengan kabupaten-kabupaten lainnya di tingkat Nasional, baik dari segi prestasi masyarakat, pembangunan, bahkan berbagai program pelayanan publik yang telah dijalankan dan telah menunjukkan hasil yang memuaskan. Semua itu bisa di raih atas arah kebijakan pemerintah kubu raya yang selalu mengutamakan keberpihakan kepada rakyat banyak, khususnya rakyat kecil dengan programprogram pro rakyat untuk memenuhi kehidupan masyarakat yang layak. ”Berbagai program dengan berbagai terobosan yang masive dan fokus, mulai dari pendidikan dimana pemkab menjamin pendidikan gratis bagi siswa, dengan pengadaan seragam gratis, peningkatan dan pembangunan infrastruktur sekolah dan pemberian beasiswa bagi siswa berprestasi maupun
yang kurang mampu,” kata Muda. Dibidang kesehatan, sebagai Bupati Kubu Raya pertama, Muda mengeluarkan program, peningkatan status puskesmas menjadi rawat inap dan peningkatan pustu di setiap desa ,jamkesda dan sebagainya yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Dibidang pertanian, telah dilakukan perluasan areal pertanian yang baru secara terus menerus yang menimbulkan gairah masyarakat untuk bertani dan berujung pada terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Untuk pemberdayaan perempuan, telah dilakukan Muda dengan mempelopori program koperasi grameen yang diadopsi dari Banglades dan telah terbukti mampu menggerakkan kaum perempuan untuk lebih produktif. Kemudian, dibidang investasi dan perizinan, telah dilakukan permudahan pelayanan perizinan untuk mendobrak ekonomi masyarakat sehingga banyak tercipta
UKM-UKM baru yang mampu meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat. “Dibidang sosial, program bedah rumah yang terus dianggarkan setiap tahunnya melalui APBD telah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat, hal ini membuahkan hasil, dimana Kubu Raya terus mendapatkan bantuan dari pusat yang meningkat setiap tahunnya, bukti penyerapan program ini telah tepat sasaran. Dibidang budidaya perikanan, secara masive dan inovasi Kubu Raya memiliki bengas untuk nelayan tradisional yang mampu menghemat pengeluaran BBM nelayan dan berujung pada peningkatan kualitas hidup nelayan yang selama ini rata-rata masih berada di bawah garis kemiskinan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kubu Raya, Sujiwo juga menilai diusia Kubu Raya yang relative muda, tentu tidak ada proses pemerintahan yang bisa berjalan dengan mudah. ”Ada pun keberhasilan
yang telah diraih oleh Pemkab Kubu Raya yang dipimpin oleh Muda, meski di dalamnya kita harus akui masih terdapat kekurangankekurangan yang harus menjadi atensi utama. Untuk itu semua pihak, khususnya masyarakat tentu harus bisa merapatkan barisan untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut,” kata Sujiwo. Dia menyatakan, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena dengan kondisi geografis Kubu Raya dan jumlah penduduk yang cukup besar jika dibandingkan dengan pendapatan daerah yang tidak sampai Rp1 triliun, tentu bukan hal yang mudah untuk mempercepat proses pembangunan. “Untuk itu perlu ada kekompakan dari para birokrat yang ada di Kubu Raya, dan dalam hal ini peran Bupati tentu sangat berpengaruh. Jangan sampai terjadi ketidak kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan yang tentu bisa menjadikan proses pemerintahan tidak maksimal,” tuturnya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Rabu, 10 Juli 2013
6
Belasan Pegawai PN Berunjuk Rasa untuk Hakim Acep Rudi Borneo Tribune, Singkawang Pasca pemberhentian dengan hormat kepada Hakim Acep Sugiana oleh MKH kemarin, membuat belasan pegawai Pengadilan Negeri Kota Singkawang mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor PN Kota Singkawang, Selasa (9/7) pagi. Sambil membawa poster yang bertuliskan “suara mendukung Hakim Acep”, pendemo menyanyikan yelyel. Tidak hanya poster, tapi massa juga membawa kartu merah dan pluit, yang melambangkan kekecewaan ke-
Beberapa Poster yang sengaja ditempelkan pada dinding Kantor PN Singkawang sebagai tanda keberatan pegawai PN atas putusan MKH terhadap Acep Sugiana, Selasa (9/7). Foto Rudi /Borneo Tribune
pada Komisi Yudisial. Juraida selaku juru bicara aksi tersebut, sangat menyayangkan atas putusan MKH yang dinilai terlalu berat untuk diterima Acep, disamping itu para pengunjuk rasa melihat putusan itu kurang adil. Juraida juga sangat menyayangkan jika ada tuduhan yang menyebutkan kalau Hakim Acep S berselingkuh dengan pegawai di Pengadilan Negeri Kota Singkawang. Karena kabar itu menjadi tanda tanya besar bagi pegawai wanita di kantor tempatnya bekerja. “Siapa karyawan pengadilan yang dituduh berseling-
kuh dengan Hakim Acep, silahkan dicek. Jadi jangan hanya ngomong saja, harus dibuktikan, karena kami juga mempertanyakan tuduhan itu,” pintanya. Melalui aksi ini, kata Juraida, sebagai bentuk dukungan moral dari rekan sekerja terhadap Hakim Acep atas putusan yang benar. Sementara Acep Sugiana merasa terharu atas dukungan moral yang dilakukan oleh pegawai Pengadilan Negeri Kota Singkawang. Karena aksi ini bukan merupakan paksaan, melainkan kesadaran dari rekan-rekannya. “Saya berterima kasih dan merasa terharu atas aksi
damai yang dilakukan kawan-kawan dan mereka yang ikut menyuarakan aspirasi saya,” ujarnya. Acep pun mengaku keberatan atas putusan yang dikeluarkan MKH atas kasus yang dialaminya. Ia menilai sanksi yang diberikan itu terlalu berat. Karena itu, kata Asep, tidak akan berdiam diri dan berencana mengambil langkah hukum atas putusan itu. “Saya masih menunggu salinan putusan, setelah itu baru ada SK-nya. Tentunya saya akan mengambil langkah hukum, dan saat ini sedang dipersiapkan pengacara saya,” tukasnya. o
Satu Warga Peroleh Dua Kartu
Susun RPJMD 2013-2017, Komitmen untuk BLSM Bengkayang Mulai Dibagikan Singkawang Lebih Baik
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang
Terhitung sejak tanggal 8 juli 2013 kemarin, Kantos Pos Cabang Bengkayang mulai dipadati warga calon penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Pembagian dijadwalkan per desa dan akan berakhir pada tanggal 20 Juli mendatang. Kepala Pos Cabang Bengkayang, Lazuardi mengatakan, Pos Bengkayang hanya menangani tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bengkayang, Kecamatan Sungai Betung dan Kecamatan Teriak. Pembagian BLSM itu menggunakan penjadwalan dan per desa. “Kita mulai membagikan BLSM mulai tanggal delapan Juli kemarin, dan itu kita mulai untuk warga penerima dari Desa Suka Bangun dan Karya Bhakti. Untuk hari ini, warga yang mengambil adalah warga Desa Suka Maju dan Cipta Karya,” kata Lazuardi. Sesuai dengan jadwal yang dibuat, untuk Kecamatan Bengkayang, pembagian BLSM akan dimulai pada tanggal 10-12 juli. “Jadwal pembagian ini telah kita sampaikan ke kepala desa untuk menyam-
Pembagian BLSM///Mujidi
paikan ke warga penerima,” ucapnya. Lazuardi menambahkan, untuk tiga kecamatan yang ditangani Pos Bengkayang, warga penerima BLSM mencapai 995 KK dari total keseluruhan penerima se Kabu-
paten Bengkayang sebanyak 9985 KK. Pembagian BLSM ini disyukuri warga penerima, seperti satu diantanya Narisa. Senyumnya mengembang uang tiga ratus ribu rupiah sampai di ta-
ngannya. Narisa adalah warga kurang mampu yang tinggal Dusun Semalat Desa Cipta Karya. Namun disayangkan, Narisa dalam pendataan BLSM itu menerima dua kartu. Akibatnya dia mendapatkan protes warga, terutama warga yang tidak mendapatkan. Syukurnya, Narisa dibantu pengurus RT, Usman. Atas inisiatif Usman, Narisa diminta untuk menghibahkan satu kartunya ke pada orang lain yang berhak menerima, Narisa mau dan kemudian sebuah surat pengantar dikeluarkan oleh kepala desa. “Ini bukan salahnya bu Narisa. Ini salah pada saat pendataan, bagaimana satu orang kok bisa dapat dua kartu,” jelas Usman. Usman memberikan catatan, pendataan yang dilakukan di kampungnya, khususnya untuk RT 03 Lamat Semalat Desa Cipta Karya tidak begitu valid. Karena masih banyak warga miskin yang tidak terdata, bahkan ada warga yang lebih miskin yang tidak dapat BLSM dari warga yang menerima. “Tempat saya itu ada delapan puluh KK, empat puluh KK kategori kurang mampu, tapi sayang yang mendapatkan BLSM hanya 12 KK saja,” jelas Usman. o
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Singkawang tahun 2013 – 2017 menjadi media utama konsultasi publik untuk pemangku kepentingan menyelaraskan visi dan misi, isu strategis dan prioritas pembangunan. Musyawarah yang menjadi penjabaran visi misi pasangan Aidol ini dilaksanakan di Balairung Kantor Walikota, Senin (8/7). Melalui Visi “Singkawang aman, nyaman, maju dan sejahtera berbasis jasa, perdagangan dan argo industri”, Walikota Singkawang, Awang Ishak menjabarkan prioritas dalam rencana strategisnya, air bersih menjadi prioritas yang utama. Menurutnya, kondisi PDAM sekarang dengan tingkat kebocoran tinggi dan manajemen SDM yang kurang sehat akan ditimbang kembali untuk menjadi BUMD atau diserahkan ke pihak swasta yang lebih profesional. Walikota yang dilantik 17 Desember 2012 silam menilai dengan diserahkannya ke swasta pemerintah jelas dengan regulasi dan sistem retribusi. Saat ini PDAM sedang menunggu pihak swasta sebagai investor PDAM menyusun Feasibility Studies (FS). Di sektor pendidikan pasangan Aidol bertekad untuk menata kembali pendidikan di Kota
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Singkawang tahun 2013 – 2017 menjadi media utama konsultasi publik untuk pemangku kepentingan menyelraskan visi dan misi, isu strategis dan prioritas pembangunan. Musyawarah yang menjadi penjabaran visi misi pasangan Aidol ini dilaksanakan di Balairung Kantor Walikota, Senin (8/7)/Foto Rudi Borneo Tribune
Singkawang. Langkah awal, kata Awang ingin mengklasifikasikan sekolah Singkawang dengan perda berbasis lingkungan dan mengkategori pendidikan dasar 6 tahun dan pendidikan menengah enam tahun. Di bidang kesehatan, Awang mengatakan, perlunya meningkatkan pelayanan dasar kesehatan dan KB
di sembilan titik Puskesmas yang ada di Kota Singkawang. Untuk rencana kedepan Kota Singkawang dapat dijadikan sebagai penyangga Provinsi Kalbar di bagian utara. Di bidang Ekonomi, perlunya menata pasar yang ada, Awang Ishak bertekad untuk membangun lima titik pasar yang tersebar di lima kecamatan dalam lima tahun ini, dengan harapan geliat ekonomi masyarakat merata. Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Robet Nusanto mengatakan, perlunya keterpaduan yang sistematis untuk mengurangi angka pengangguran. Dengan ketersediaan sumber daya termasuk pembiayaan, Pemkot Singkawang perlu upaya yang inovatif dan kreatif untuk memperkuat peran swasta dan masyarakat. o
Rabu, 10 Juli 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
BLSM Salah Sasaran, Kades Khawatir Warga Marah Borneo Tribune, Ngabang Pembagian Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang akan digunakan untuk pencairan dana Bantuan Langsung Sementara, menuai masalah, tidak hanya terjadi di Dusun Ampar Saga II Desa Amboyo Inti, tapi juga terjadi di Desa lain. Desa tersebut yakni Desa
Serimbu dan Desa Tengon Kecamatan Air Besar. Sebagian penduduk miskinnya tidak terdata sebagai penerima BLSM. Warga yang tercatat sebagai penerima BLSM di kedua Desa tersebut, ada masyarakat yang ekonominya serba berkecukupan. Ironisnya, dikarenakan banyaknya warga
Polres Sanggau Tahan Kayu, Bawang Merah dan Gula Tanpa Surat-surat Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Tak mampu menunjukkan kelengkapan surat-menyurat, lima unit kendaraan roda empat dan roda enam yang bermuatan kayu olahan, bawang merah dan gula akhirnya ditahan di Polres Sanggau, Senin (8/7) malam kemarin di Simpang Tanjung. Dari kelima kendaraan tersebut diantaranya mobil Innova KB 1549 AY yang dikemudikan oleh SF (27) membawa 20 karung gula, Innova KB 1439 A0 yang dikemudikan JN membawa 15 karung gula. Pick Up Gran Max KB 8386 DA yang dikemudikan YS (27) membawa bawang merah sebanyak 1 ton, Pick Up Gran Max KB 8421 DA dikemudikan BP (23) membawa bawang merah sebanyak 1,5 ton, dan Truck KB 9485 DA yang dikemudikan EK (19) membawa kayu keladan sebanyak 55 batang ukuran 8x16. ”Penangkapan tersebut dilakukan di daerah Simpang Tanjung Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau lantaran kecurigaan anggota Sabhara yang tengah melakukan patroli rutin terhadap kelima kendaraan tersebut terlihat supir tidak dapat menunjukkan surat kelengkapan barang muatan,” ujar Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Sanggau, Kompol Roni Mustofa ketika dikonfirmasi,
Selasa (9/7) pagi. Anggota pun akhirnya menahan kelima kendaraan tersebut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk saat ini lima unit mobil tersebut diamankan di Mapolres Sanggau bersama dengan sopir serta barang bawaan. Roni menuturkan, kelima kendaraan tersebut semuanya dari arah Entikong menuju ke arah Pontianak. Roni menjelaskan, hasil penangkapan tersebut, untuk gula yang diamankan sementara dikenakan Undang-undang Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Sementara bawang merah akan dikenakan Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 sesuai dengan Karantina, dan muatan kayu dikenakan Undang-undang Nomor 41 tahun 1999. ”Sekarang masih dalam pemeriksaan Satuan Reserse Kriminal Polres Sanggau,” tuturnya. Roni menambahkan, pihak kepolisian kembali memperketat jalur perbatasan untuk mengantisipasi masuknya barang-barang ilegal ke Indonesia melalui jalur perbatasan Entikong-Tebedu Malaysia. Hal itu juga dalam rangka cipta kondisi di wilayah perbatasan menjelang ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2013. ”Untuk antisipasi ini kita sudah siapkan regu patroli untuk melakukan pengawasan dan memperketat jalur keluar masuk barang di jalur internasional,” pungkasnya.
miskin yang tidak terdata sebagai penerima BLSM, ada Kepala Desa (Kades) yang takut pulang ke Desanya. “Saya khawatir nantinya tidak bisa pulang ke Desa saya karena banyaknya warga miskin yang seharusnya menerima BLSM, tapi tidak terdata sebagai penerima BLSM. Kalaupun kita pulang ke Desa, pasti kita diancam oleh masyarakat miskin yang tidak menerima BLSM,” ujar Kades Tengon, Joni, Senin (8/7) di Ngabang. Menurutnya, rencana penyaluran BLSM di Desa Tengon memang tidak tepat sasaran. Sebab masih ada masyarakat yang memiliki toko, sepeda motor dan barang berharga lainnya, terdata sebagai penerima BLSM. “Sementara warga miskin yang betul-betul miskin dan seharusnya terdata sebagai penerima BLSM, tapi namanya tidak terdata. Di Desa Tengon sendiri jumlah Kepala Keluarga (KK) yang ada sebanyak 350 KK. Sedangkan warga yang terdata sebagai penerima BLSM sebanyak 128 KK,” katanya. Ia menambahkan, jika dilihat dari KK miskin penerima BLSM tersebut, memang sedikit mengalami penurunan. Namun jumlah tersebut masih terlalu jauh dari data
masyarakat yang ada di Desa Tengon. “Apalagi kami sendiri sebagai Kades tidak pernah dilibatkan untuk mendata jumlah penduduk miskin di Desa kami. Demikian juga ketua RT dan Kepala Dusun (Kadus) tidak pernah dilibatkan,” ungkapnya. Ia berharap supaya data masyarakat penerima BLSM tersebut bisa didata ulang dengan melibatkan aparat Pemerintah di Desa. Bahkan Joni berharap alangkah lebih baiknya jika BLSM ini bisa diganti dengan program pembangunan lainnya. “Sebab, jika masyarakat kami hendak mengambil BLSM di Kantor Pos Ngabang, harus memakan waktu yang cukup lama yakni kurang lebih 8 jam dengan menggunakan sepeda motor dan melewati jalan tanah yang berbukitbukit tinggi,” katanya. Selain itu tambahnya, jika masyarakat Desa Tengon harus menggunakan jasa ojek sepeda motor untuk mengambil BLSM di Kantor Pos Ngabang, harus membayar ongkos ojek sebesar Rp. 600 ribu. “Jelas hal ini sangat merugikan masyarakat. Sebab uang BLSM yang akan diambil itu tidak sebanding dengan ongkos ojek sepeda motor,” katanya. Hal sama juga terjadi di Desa Serimbu.
Kades Tengon dan Kades Serimbu Menurut Kades Serimbu, rendah. Jumlahnyapun menMustari mengatakan jumlah capai sekitar 70 persen bagi KK yang ada di Desa masyarakat yang kurang Serimbu sebanyak 512 KK mampu. “Dari 94 KK peneridengan jumlah penduduk se- ma BLSM di Desa Serimbu, banyak 2.187 jiwa. “Data sebagian ada masyarakat yang kami terima jumlah yang kehidupan ekonominya KK penerima BLSM di Desa menengah. Sedangkan masyaSerimbu sebanyak 94 KK. rakat yang sangat miskin tiSedangkan sesuai data KK dak mendapatkan BLSM,” jemiskin di Desa Serimbu pe- lasnya. Ia menyesalkan pendataan nerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang lalu ber- jumlah KK miskin di Desa Serimbu sangat jauh berbejumlah 304 KK,” jelasnya. Ia mengakui, rata-rata jum- da dengan keadaan di lapanglah KK yang ada di Desa an. Lagipula pendataan jumSerimbu keadaan ekonominya lah masyarakat miskin tergolong penghasilan yang inipun tidak melibatkan apa-
rat Pemerintah Desa. ”Sayangnya lagi, petugas yang ditunjuk Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendata jumlah penduduk miskin tidak pernah melakukan koordinasi dengan Kades, Kadus maupun Ketua RT,” katanya, seraya menganggap penyaluran BLSM ini sangat berat bagi Kades bersangkutan. “Oleh karena itu sebelum BLSM dicairkan, kami akan berkoordinasi dengan pihak Kecamatan supaya bisa memberikan saran dan pendapatnya,” kata Mustari .( Kiriman Ya’ Syahdan)
Ziarah Kubur Dilakukan Warga Jelang Ramadan, Juga untuk Silaturahmi Puasa tinggal menunggu hari, umat Muslim saat ini mulai berbenah diri dalam menghadapi masuknya puasa pada bulan Ramadan 1434 Hijrah yang telah ditetapkan pemerintah jatuh pada tanggal 10 Juli 2013 (hari ini) sebagai hari pertama puasa umat Muslim di Indonesia. Selain menyiapkan diri dengan beberapa hal seperti diantaranya menyiapkanmental dan kesehatan. Dalam menghadapi bulan puasa umut Muslim tidak terkecuali di Desa Bunut Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau pada setiap tahunnya melakukan ziarah kubur. ”Saya sengaja datang dari Banjarmasin Kalsel ke Sanggau ini untuk berkumpul bersama keluarga. Dan kesempatan ini kami biasanya lengkap berkumpul di rumah orang tua. Jadi yang dari jauhjauh datang semua. Bersilaturahmi bermaafmaafaan dan bersama-sama
melakukan ziarah ke bapak kami,”ujar Nurani (33) yang lahir di Sanggau dan tinggal di Banjarmasin mengikuti tugas suaminya saat ditemui Borneo Tribune di pemakam umum yang terletak tidak jauh dari markas Kompi 642 Sanggau Kapuas. Ziarah yang lakukan, ibu anak 2 ini, bersama sanak saudaranya selain untuk membersihkan kubur orang tuannya juga untuk memanjat doa bagi orang tuanya yang telam menghadap Ilahi. “Iya, ziarah ini kami lakukan dengan kebersamaan dengan membaca Yasin dan memanjatkan doa-doa agar almarhum bapak saya diampuni dosanya, diterima Allah dan diterima Allah di dalam surge-Nya,”ujar Nuarani. Hal senada juga dijuga dikatakan Alifah (16), ia bersama sanak keluarganya datang ke pemakanan tersebut untuk menyampaikan doa kepada keluarganya yang telah meninggal dan dimakamkan di pemakaman tersebut. ”Sekarangkan pas waktunya saya sedang libur sekolah. Jadi saya sengaja datang
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Sanggau
STNK KB 4352 LK NR: MH1JBE311BK132380 NM: JBE3E-1133475 A/N ANDREAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 4007 LF NR: MH8BE4DLAAJ-140525 NM: E451-ID-816702 A/N TIKENG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Nurani bersama abang, kakak, sepupu ponakan, menziarahi makam bapaknya di sebuah pemakaman di Kota Sanggau. Usai membersihkan makam dan memanjatkan doa, mereka menaburkan bunga di pusara bapaknya. Ziarah dilakukan warga menjelang bulan Ramadan. Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune
dari Mempawah ke tempat bibi di Sanggau ini. Ke pemakaman ini saya ikut keluarga Bibik saya menyiarahi salah satu sepupu saya yang juga dimakamkan di pemakaman ini,”ujarnyam Ziarah juga bisa dilakukan umat Muslim sebelum hari
Iduffitri tiba. Dari kegiatan zairah ini selain membersihkan kuburan sanak keluarganya masing-masing. Ziarah ini juga dijadikan sarana untuk melakukan silaturahmi antar sesama yang kebetulan bertemu di kompleks makam antara keluarga satu dengan keluarga la-
innya. “Ya kami tidak hanya berziarah saja tapi kami biasanya melakukan silaturahmi dengan keluarga-keluarga lain yang kebetulan bertemu di pemakaman tersebut. Kesempatan ini kami manfaatkan untuk saling bermaaf-maafan,” tandas Alifah.
King Rattle Club Bhakti Sosial di Keraton Ismahayana Borneo Tribune, Ngabang Ketua King Rattle Club Kabupaten Landak, Idrussyah, SH, belum lama ini bersama anggota club melakukan bhakti social di Keraton Ismahayana Landak dan Masjid Jami di lingkungan Keraton. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian social dalam melestarikan budaya bangsa, juga sekaligus menumbuhkan dan menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Bhakti social dimaksud adalah membersihkan lingkungan Keraton dan lingkungan Masjid Jami. Idrussyah, mengatakan, sebagai generasi bangsa wajib melestarikan dan memelihara budaya bangsa. Apalagi Keraton Ismahaya merupakan pusat Penerintahan Kerajaan Landak yang banyak menyimpan sejarah bangsa dan merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Landak. “ Maka wajib bagi kita untuk memelihara dan melestarikannya, “ ucapnya.
King Rattle Club Kabupaten Landak yang diketuai Idrussyah, SH, melakukan bhakti social di Keraton Ismahayana Kerajaan Landak dan Masjid Jami Desa Raja Ngabang. FOTO Dokumen Club Kemudian bagi King Rattle terekam kepada anak-anak Club sendiri bhakti social juga club adalah bagaimana kita dilakukan pada tempat-tem- selalu berbuat kebaikan antar pat ibadah, tempat pelayanan sesama dan mencintai budayanya sehingga anak-anak lepublic, pasar dan lingkungan. “ Bagi King Rattle Club bagai- bih berpikir positip dalam semana kita mengarahkan tiap gerak dan langkahnya, kaula muda kearah yang postif baik untuk kepentingan pribadan bermanfa’at untuk di maupun untuk kepentingan kepentigan bersama. Sehing- lingkungannya, “ papar Idrus. ga diharapkan pesan yang (Kiriman Ya’ Syahdan)
Sekadau Borneo Tribune
Rabu, 10 Juli 2013
Kontingen Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Sekadau bersama ketua TP PKK menyerahkan piagam penghargaan pemenang lomba cita rasa dalam Pertasi Kencana se-Kalbar kepada Bupati Sekadau, di Ruang kerja Bupati, Selasa (7/9).// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Sekadau Raih Prestasi Bidang Pangan Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
KONTINGAN dari Pemkab Sekadau yang dikoordinir Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan bekerjasama dengan Tim penggerak PKK Kabupaten Sekadau mendapat penghargaan lomba cipta Rasa (pangan) dalam Agenda Pertasi Kencana Se-Provinsi Kalimantan Barat belum lama ini. Prestasi itu dibenarkan Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ny. Scolastika Simon Petrus didampingi Kepala Badan Ketahan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Sekadau, Erna Yulita, SP diruang kerja Bupati
Sekadau Selasa kemarin (9/7). “Kita bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan kemarin menang dikategori kreatifitas komersil mengolah buah ketapang menjadi makan selingan,” jelas Scolastika. Scolastika berharap ibu-ibu PKK Kecamatan muapun PKK di Desa semakin kreatif mengolah makanan pangan yang sehat Beragam, dan Berimbang Bergizi dan Aman (B3A) untuk anak-anak mereka dengan tujuan pemberian makanan pangan tersebut mampu mendorong petumbuhan fisik anak yang sehat, cerdas. “PKK sangat menganjurkan
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
ibu-ibu mengolah makanan B3A untuk anak-anak. Sebab dari pola makan sehat itu anakanak menjadi sehat dan cerdas kedepan,” timpalnya. Kepala Badan Ketahan pangan dan Penyuluhan Kabupaten Sekadau Erna Yulita menambahkan kreativitas yang diraih dalam ajang Pertasi Kencana itu merupakan kreativitas yang positif. Namun Erna mengakui tidak mampu berkerja makasimal tanpa dukungan dari Pemkab Sekadau dan Tim penggerak PKK Ka-
bupaten Sekadau. “Tentu kita bangga, ternyata, kontingen Sekadau bisa meraih prestasi di kategori Kreativitas Komersil mengolah makan pangan menjadi makanan selingan yang merupakan menu baru cita rasa. Kami mencoba mengabungkan buah ketapang itu dengan madu sebagai bahan pemanis yang sehat, makan mengandung protein, mineral dan bagus dikonsumsi,” tambah Erna. Erna mengatakan Piagam yang mereka raih akan diserah-
kan Ketua Tim PKK Kabupaten Sekadau selanjutkan diserahkan kepada Bupati Sekadau. “Kita berterima kasih kepada semua pihak terutama PKK yang sudah banyak membantu melakasanakan berbagai kegiatan kita,” tutupnya. Di Ruang kerja Bupati Sekadau, kontigen menyerahkan piagam berupa 1 unit Piala penghargaan citra rasa kategori Kreativitas Komersil kepada Pemerintah Kabupaten Sekadau, yang diterima Bupati Sekadau, Simon Petrus.o
Gawai V Bertepatan Bulan Suci Rahmadan
Bupati Pesan Peserta Gawai Saling Menghormati Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
BUPATI Sekadau Simon Petrus melepas peserta Karnaval Budaya yang dirangkai dalam agenda Gawai Dayak V Kabupaten Sekadau, Selasa (9/7) sekitar pukul 14.00 WIB. Karnaval budaya melibatkan berbagai etnis yang ada di Bumi Lawang Kuari, selain peserta kontingen dari tujuh Kecamatan. Sebelum melepas peserta Karnaval Bupati Sekadau, Simon Petrus, terlebih dahulu perpesan kepada peserta Gwai V 2013 agar menghargai masyarakat muslim di Bumi Lawang Kuari yang akan memasuki bulan suci rahmadan. “Saya ingin peserta Gawai tertib, ciptakanlah keamanan dan keyamanan. Diingatkan kepada panitia agar terus berko-
munikasi dengan masyarakat kita yang sebentar laigi akan menyambut bulan suci Rahmadan. Sehingga jam-jam keramiaan gawai tidak menganggu kegiatan bulan suci rahmadan terutama malam hari,” pesan Bupati, di Lapangan E.Jelantu, Selasa Kemarin. Terkait soal tertibnya gawai dan karnaval budaya, Bupati ingtakan juga agar peserta tertib. Sebab, dari kelalaian sekecil apa pun, apabila tidak dijaga maka bisa berakibat vatal. “lewat Ketertiban itulah maka kelancaran gawai dapat dicapai kita semua hingga selesai nanti, degan tetap menghormati masyarakat yang lain,” ingatnya lagi. Peserta karnaval Budaya kemarin melibatkan berbagai etnis dan kontingen perwakilan dari Kecamatan. Peserta Pawai Karnaval dilengkapi dengan
pakaian khas etnis masingmasing terutama yang dominan pakaian dan ornament Dayak. Peserta dikawal ketat aparat Kepolisian dari anggota Mapolres Sekadau yang dikomandani satuan lalu lintas Polres Sekadau. Adapun Rute Karnaval Budaya dari jalan A. Yani, Jalan Irian, Komplek Pasar Sekadau, Jalan Merdeka, Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Selatan dan kembali menuju lapangan Lapangan E.J Lantu. Peserta Karnaval terutama kontingen dari tujuh Kecamatan masing-masing menampilkan pasangan calon Bujang dan Dara Gawai V Tahun 2013. Peserta Karnaval Budaya start dari lapangan E.J. Lantu Sekadau sekitar pukul 14.30 dan kembali ke lapangan E.J. Lantu Pukul 15. 30 WIB.o
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Bupati Sekadau, Simon Petrus, didampingi ketua DAD Kabupaten Sekadau, Rupinus, dan Ketua Panitia Gawai V, P. Kanisius, dan Sekretaris Umum Gawai V, Fran Dawal, melepas perserta karnaval Budaya dalam agenda Gawai Dayak V Kabupaten Sekadau Selasa Kemarin (9/7).// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
8
Promosi Bank Kalbar Gubernur Kalbar, Corenlis Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
GUBERNUR Kalbar, Corenlis mengakui dirinya sangat konsen upaya pengembangan Bank Kalbar di Kalimantan Barat. Sejauh ini Bank Kalbar yang sudah menjadi mitra Pemerintah daerah sudah banyak membantu jalannya pembangunan di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sekadau. “Saya bahkan sudah promosikan Bank Kalbar hingga manca negara, supaya Bank Kalbar di kenal luas,” kata Cornelis saat meresmikan kantor Bank Kalbar Cabang Sekadau, Senin. Cornelis bahkan memiliki strategi khusus untuk mengembangkan Bank kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat. “Kontraktor saya minta gunakan Bank Kalbar. Kalau tidak, saya tidak mau teken (kontrak kerjasama,),” tegas Cornelis disambut tawa tamu dan undangan yang hadir dalam peresmian tersebut. Anggota Komisi B DPRD Sekadau, Aron menyambut baik peresmian kantor baru Bank Kalbar Cabang Sekadau. Aron berharap dengan diresmikannya kantor BPD yang baru semakinmempermudah nasabah dalam berurusan. “Dengan peresmian ini, kita harapkan Bank Kalbar akan semakin berkembang,” ucap Aron. Sejumlah tamu penting dijajaran Pemkab Sekadau juga tampak hadir dalam acara peresmian kantor BPD Cabang Sekadau kemarin bersama dengan kontingen Gubernur Kalbar Cornelis, seperti Bupati Sekadau, Simon Petrus, Ketua DPRD sekadau, Aloysius, Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Sekda Kabupaten Sekadau Yohanes Jhon dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sekadau, dan sejumlah pejabat tinggi di Pemkab Sekadau mulai dari Asiten, kepada Dinas Badan Kantor. Sejumlah Pemilik perusahaan di Kabupaten Sekadau juga tampak hadir mengikuti agenda peresmian kantor BPD cabang Sekadau.o
Jakius : 13 Milyar untuk Jalan Rawak-Mahap Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
KELUHAN masyarakat terkait kerusakan akses jalan Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu hingga Kota Mahap, Kecamatan Nanga Mahap akhirnya didengar Pemprov Kalbar. Tak lama lagi kerusakan jalan itu akan segera diperbaiki oleh pemerintah Provinsi Kalbar lewat dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat. Sebelumnya rencana perbaikan jalan itu memang sering digaungkan oleh anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil sanggau-Sekadau Martinus Sudarno bahwa Pemprov Kalbar akan memperbaiki akses jalan menuju tiga Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman, dan Nanga Mahap. “Jadi tinggal dikerjakan saja lagi,” kata Jakius Sinyor, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalbar ditanyai sejumlah wartawan ketika berkunjung ke Sekadau Senin kemarin. Menurut Jakius, perbaikan jalan tersebut akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun 2013 Pemerintah Kalbar telah menganggarkan dana perbaikan dan perawatan ruas jalan sekadau Hulu-Nang Mahap Rp 13, 9 Miliar yang berasal dari APBD Provinsi Kalbar. “Untuk tahap awal panjang jalan yang kita perbaiki 5 kilometer. Sisanya akan kita agendakan lagi untuk diperbaiki tahun depan,” janji Jakius. Sejauh ini, lanjut Jakius, proses tender sudah dilakukan, dan sudah ada pemenang tendernya oleh pihah ketiga. “Tinggal menunggu dilkerjakan saja, tunggu kontraktornya,” tandas Jakius. Anggota DPRD Kalbar dari Daerah Pemilihan SekadauSanggau, Martinus Sudarno mengapresiasi Pemprov Kalbar yang sudah mau melakukan perbaikan. “Kita memang sangat berharap jalan itu segera diperbaiki, sebab jalan menuju Nanga Mahap sudah sering kali menjadi keluhan masyarakat,” kata Darno. Darno berharap upaya perbaikan tidak hanya sampai disitu, karena ruas jalan Sekadau Hulu Nanga Mahap cukup panjang dan memerlukan keseriusan pemprov Kalbar. “Tahun depan harus dianggarkan lagi lebih besar,” tegasnya.o
Rabu, 10 Juli 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Sepanjang Ramadan, PLN Jangan Lakukan Pemadaman “
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
Ridwan Saidi Foto dok/Borneo Tribune
pada malam hari. Anggota DPRD Kabupaten Melawi, Ridwan Saidi mengharapkan, PLN dapat menghargai umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Setidaknya dengan tak melakukan pemadaman listrik saat berbuka, sahur serta saat
BPS Melawi Klarifikasi Pembagian KPS Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh BALSEM, istilah untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang diberikan pemerintah sebagai kompensasi kenaikan BBM. Ironisnya sejumlah pertanyaan sering muncul dari masyarakat terkait mengapa banyak pihak yang semestinya menjadi penerima BLSM, namun tidak mendapatkan BLSM serta bagaimana caranya supaya mereka bisa mendapatkannya. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Melawi, Leila Ayu Zanaria langsung angkat bicara dan menjelaskan mekanisme data yang dipergunakan. Dia mengakui sejak diluncurkannya program BLSM dan lainnya, masyarakat awam sering bertanya dan mendatangi BPS Kabupaten Melawi untuk meminta kejelasan. Karena menurut mereka pihak BPS telah mendata rumah tangga mereka. “Pihak yang berhak menerima BLSM adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang telah mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Penentuan RTS bersumber dari Basis Data Terpadu (BDT) yang merupakan sumber data penduduk nasional yang berisi empat puluh persen rumah tangga dengan status sosial ekonomi terendah,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Melawi, Leila Ayu Zanaria, baru-baru ini. Sedangkan penerima
Leila Ayu Zanaria Foto Eko Susilo/Borneo Tribune
KPS sendiri, lanjut Leila, jumlahnya 25% dari keseluruhan BDT tersebut. Sementara itu jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan pada September 2012 adalah 11,66% sehingga pemberian KPS tidak hanya mencakup mereka yang miskin saja, namun juga mereka yang rentan. Pendataan RTS sebagai dasar data BDT dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak tiga kali. Yaitu Pendataan Sosial Ekonomi (PSE) tahun 2005, Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2008 dan 2011. “Pendataan di lapangan bertujuan untuk mencacah seluruh karakteristik Rumah Tangga Sasaran. Hasil pencacahan tersebut selanjutnya disampaikan kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dibawah komando Wakil Presiden RI,” bebernya. Untuk wilayah Kabupaten Melawi telah mengaju-
kan sebanyak 18.832 Rumah Tangga hasil pendataan PPLS 2011. Dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Menukung (2.510 RT) diikuti Kecamatan Sokan (2.360 RT). Jumlah ini meningkat sebanyak 33% dari pendataan yang sama di tahun 2008 yang hanya sejumlah 14.090 RT saja. TNP2K yang kemudian menjadi ‘pemilik’ data lapangan tersebut melakukan pengolahan dan menghasilkan 25% rumah tangga dengan status sosial ekonomi terendah dan menjadi dasar untuk pemberian Kartu Perlindungan Sosial (KPS). “Pendistribusian KPS dilakukan oleh PT Pos Indonesia. PT Pos mencetak dan mengirimkan KPS ke RTS sesuai daftar nama dan alamat yang sudah diserahkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia,” timpalnya. Prosedur pembagian yang sama juga dilakukan oleh PT Pos Indonesia Unit Nanga Pinoh dan PT Pos Indonesia Unit Kota Baru. Apabila ditemukan KPS yang dikembalikan, tambahnya dengan alasan seperti rumah kosong, alamat tidak lengkap/ tidak dikenal, rumah tangga pindah, kiriman ditolak atau semua anggota rumah tangga meninggal, maka PT Pos Indonesia mendata kembali KPS yang dikembalikan untuk selanjutnya disampaikan ke kepala desa. “Kepala desa mengisi dan menyusun daftar Rumah Tangga Pengganti melalui musyawarah desa,” pungkasnya.
“
LISTRIK byarpet sepertinya memang sudah menjadi kebiasaan di Kabupaten Melawi. Seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik. Meskipun hanya dalam kurun waktu yang singkat. Sehingga hal tersebut diharapkan tak terjadi lagi saat bulan suci Ramadan, mengingat banyaknya aktivitas ibadah masyarakat yang dilakukan
Sebenarnya tak hanya saat bulan Ramadan saja PLN diminta untuk tak memadamkan listrik, tapi setiap saat. Namun kondisi kelistrikan kita yang belum terlalu baik, setidaknya untuk bulan Ramadan tahun ini, PLN tak semaunya mematikan listrik pada waktu-waktu tertentu melaksanakan beragam ibadah lainnya. “Sebenarnya tak hanya saat bulan Ramadan saja PLN diminta untuk tak memadamkan listrik, tapi setiap saat. Namun kondisi kelistrikan kita yang belum terlalu baik, setidaknya untuk bulan Ramadan
tahun ini, PLN tak semaunya mematikan listrik pada waktu-waktu tertentu,” lugasnya. Legislator Partai Golkar ini mengatakan, banyak warga di Kabupaten Melawi ini, diantaranya warga desa yang jauh dari pusat ibu kota, sangat
bergantung pada pasokan listrik, khususnya di bulan puasa ini. Umumnya warga mendengarkan adzan maghrib sebagai tanda waktu berbuka puasa pada masjid atau surau di desanya. Dengan demikian, apabila terjadi pemadaman tanpa pemberitahuan sangat meresahkan warga. “Selain itu, saat berbuka dan sahur serta saat kita tadarus dan shalat tarawih, tentunya kita memerlukan penerangan. Makanya pas jam-jam tersebut diupayakan jangan sampai listrik
padam,” harapnya. Bila listrik padam, tambah Ridwan justru akan berpengaruh pada kekhusukan orang dalam menjalankan ibadah terutama ibadah yang dilakukan pada malam hari. Oleh karena itu, Ridwan meminta agar PLN dapat memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat. “Jangan sering memadamkan listrik tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, kecuali memang ada gangguan jaringan yang harus diperbaiki,” tegasnya.
PKH Akomodir 2.046 Warga Miskin Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh SELAIN BLSM yang merupakan program kompensasi atas kenaikan BBM oleh Pemerintah Pusat, masih ada program bernama Program Keluarga Harapan (PKH) yang tujuannya juga mirip dengan BLSM. PKH ini ditangani oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi. “Kami menangani Program Keluarga Harap-
Priscilla Foto dok/Borneo Tribune
JK: Konvensi Demokrat Mirip Indonesian Idol
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, dirinya sama sekali tidak tertarik mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Alasannya, konvensi tersebut hanya diperuntukkan bagi para kader dari partai berlambang mercy itu saja. “Manfaatnya untuk partai (Demokrat),” ujar Jusuf Kalla, di Sekretariat Dewan Masjid Indonesia (DMI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/ 2013). JK menilai, konvensi tersebut hanya untuk menaikkan elektabilitas
partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. “Konvensi hanya untuk meningkatkan citra atau perhatian orang kepada Partai Demokrat, itu terjadi dulu di Golkar juga. Bagaimana meningkatkan perhatian orang,” tuturnya. Bukan hanya itu, sambung dia, konvensi tersebut ibarat ajang pencarian bakat. ”Kalau saya sendiri masa ikut Indonesian Idol? Saya sudah senior begini masa ikut penyisihan lagi? Masa saya yang sudah pernah duduk di pemerintahan masih ikut penyisihan?” tandasnya. (okezone)
an, yang memang sasarannya terhadap warga-warga sangat tidak mampu. Yang harapannya juga bisa meringankan beban wargawarga tidak mampu,” ujar Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi, Priscilla, belum lama ini. PKH yang ditangani Dinsosnakertrans Kabupaten Melawi tahun ini diarahkan untuk enam kecamatan. Yakni, Tanah Pinoh, Sokan, Ella Hilir, Menukung, Pinoh Utara dan Pinoh Selatan. Jumlah warga yang mendapatkan dari enam kecamatan tersebut yakni 2.406.
“Jumlah warga di enam kecamatan tersebut kami dapat dari data koordinator wilayah Kalbar,” bebernya. Belajar dari program BLSM yang banyak tidak tepat sasaran, Priscilla mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi. Hal itu agar program PKH tidak seperti BLSM yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat. “Jika memang data dari koordinator wilayah tersebut banyak yang tidak tepat sasaran, maka akan didata ulang nantinya,” lugasnya.
Waka Polri Bantah Turut Kecipratan Duit Simulator SIM JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian RI, Komjen Pol. Nanan Sukarna membantah turut menerima aliran dana proyek pengadaan Simulator Surat Izin Mengemudi. ”Tidak ada,” kata Nanan usai diperiksa selama enam jam di KPK, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2013). Nanan menegaskan, penyidik KPK juga tidak menanyakan soal aliran dana tersebut. “Itu tentunya akan ditanyakan oleh mereka kepada yang lain,” katanya. Dia mengaku diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Didik Purnomo, Budi Susanto dan Sukotjo S Bambang. Dia menjelaskan, diperiksa dalam kapasitas selaku Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri saat proyek simulator digelar. ”Justru, saya hadir bukan sebagai Wakapolri tapi Irwasum, bagaimana kaitan antara memenangkan lelang kemudian Pre Audit itu menyetujui lelang itu,” terang Nanan. Seperti diketahui, dugaan aliran dana proyek Simulator mencuat dalam surat dakwaan Irjen Pol Djoko Susilo, salah satu tersangka yang kini telah berstatus terdakwa kasus dugaan korupsi Simulator SIM. Dalam surat dakwaan, terungkap aliran uang ke Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Mabes Polri sebesar Rp 1,5 miliar dari total proyek senilai Rp196,8 miliar tersebut. Dalam sidang simulator dengan terdakwa Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Jaksa KPK KMS Roni di persidangan Selasa (23/4) lalu , mengatakan ada uang Rp 1,5 miliar yang mengalir ke Irwasum. Uang itu diduga merupakan kompensasi atas jasa Irwasum yang telah meloloskan PT. Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA) sebagai pemenang tender proyek pengadaan Simulator SIM.
Komjen Pol. Nanan Sukarna Namun, tidak dijelaskan lebih jauh siapa saja pihak-pihak di Irwasum yang menerima aliran dana ketika proyek Simulator SIM berlangsung. Dalam surat dakwaan diketahui, Direktur Utama PT. CMMA, Budi Susanto, pada tanggal 10 Maret 2011 melakukan pencairan uang Rp 1,5 miliar. Uang itu akan diberikan kepada tim Irwasum guna memuluskan proses pre audit. Selanjutnya pada tanggal 14 Maret 2011, uang diberikan kepada tim Irwasum, Wahyu Indra P, Gusti Ketut Gunawa, Grawas Sugiharto, Elison Tarigan dan Bambang Rian Setyadi. Ketika itu, Irwasum diduga dipimpin Komjen Nanan Sukarna. Setelah itu, Irwasum memberi rekomendasi PT. CMMA sebagai pemenang lelang. Penetapan PT. CMMA sebagai pemenang lelang ditandatangani Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Lebih lanjut, Irwasum membentuk tim pre audit guna memeriksa kesiapan PT. CMMA sebagai pemenang lelang proyek pada tanggal 7 hingga 9 Maret 2011. Pembentukan tim pre audit dilakukan sebelum pencairan uang Rp 1,5 miliar. Terungkap pula saat itu, tim Irwasum yang berkunjung ke PT.CMMA di Bekasi, Jawa Barat sempat mempermasalahkan soal spesifikasi chasis alat simulator roda empat. (okezone)
Kapuas Hulu
Borneo Tribune
Rabu, 10 Juli 2013
10
Harga Sembako Melonjak Disperindagkop Akan Bentuk Tim Timotius Borneo Tribune, Putussibau Saat ini sejumlah harga sembako di kota Putussibau mengalami kenaikan cukup drastis, terutama bawang merah, daging sapi, telur dan ikan. Melonjaknya harga sembako tersebut dinilai perlu mendapatkan pengawasan serius. Pengawasan dimaksudkan agar tidak ada pedagang yang menaikan harga sembako sesuka hatinya. Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kapuas Hulu, H. Marwan menegaskan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk membentuk tim penertiban pasar dan harga sembako. “Harga sembako memang melonjak, terutama bawang dan daging sapi serta telur, meskipun kenaikan harga sembako ini terjadi secara nasional, namun jangan sampai para pedagang menaikan harga sesuka hatinya, akan kita bentuk tim penertiban,”kata Marwan, Selasa (9/7).
Dijelaskan Marwan, dirinya sudah memerintahkan stafnya untuk turun kelapangan lansung dan menanyakan kenapa terjadi kenaikan harga sembako begitu melonjak, sebab dalam dua kali seminggu pihaknya akan melaporkannya kepada Disperindagkop Provinsi. “Dampak kenaikan BBM nampaknya berimbas terhadap naiknya sejumlah kebutuhan pokok masyarakat, namun hal tersebut tidakH. Marwan
lah harus dijadikan alasan dengan begitu melonjaknya kenaikan harga sembako, tidak seratus persen kenaikan harga sembako ini karena BBM, sudah pasti ada pedagang yang sengaja mengambil kesempatan,” jelasnya. Menurutnya, sejumlah barang yang mengalami kenaikan cukup drastis yaitu bawang merah yang biasanya seharga Rp. 28 ribu/kg, saat ini sudah mencapai Rp.
40 ribu/kgnya. Daging sapi, biasanya Rp. 90 sampai 100 ribu/kg. Saat ini, sudah melonjak mencapai Rp. 130 ribu/kg. sedangkan telur saat ini Rp.1.500/kg. Untuk itu, Marwan menghimbau kepada seluruh pedagang untuk tidak terlalu sesuka hati dalam menaikan harga barang, jikapun harus naik jangan sampai keterlaluan memberatkan masyarakat. “Kami memang tidak ada
wewenang untuk menentukan harga sembako, namun para pedagang juga jangan semena-mena menaikan harga sembako tersebut, sementara yang mengalami kenaikan juga terdapat sejumlah barang-barang produksi lokal yang ada di Kapuas Hulu, oleh karena itu kami akan melakukan pengawasan dan membentuk tim dengan melibatkan sejumlah pihak,”pungkasnya.o
Jaga Kamtibmas Selama Bulan Ramadan
FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Timotius Borneo Tribune, Putussibau Kapolres Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah menghimbau agar masyarakat kabupaten Kapuas Hulu tetap menjaga rasa aman, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama pelaksanaan bulan suci Ramadan. Sehingga bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa dapat berjalan dengan aman, nyaman dan aktivitas masyarakatpun bisa lancar. “Selama menjelang puasa telah dilaksanakan Operasi Pekat guna menertibkan se-
jumlah Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dapat menganggu ibadah puasa, seperti razia tempat hiburan malam, kost-kostan serta minuman keras (Miras), yang jelas Kamtibmas selama bulan Ramadan ini harus tetap dijaga,”kata Mahyudi kepada sejumlah wartawan belum lama ini. Bahkan, menurut Mahyudi selama bulan suci, dirinya akan menempatkan sejumlah anggotanya disejumlah mesjid, hanya saja dirinya tidak berani menjamin, sebab semua itu kehendak Allah. Namun Mahyudi berjanji akan ber-
usaha maksimal dalam memberikan pelayanan serta menjaga keamanan. “Isya Allah umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa dan aktivitas masyarakat lainnya bisa berjalan aman dan lancar, penempatan personil di sejumlah mesjid sudah pasti akan dilakukan sebab ini merupakan kegiatan rutinitas, sebab masyarakat kita disini komplek, saya sudah perintahan seluruh jajaran hingga ke Polsek, agar setiap kegaitan apapun yang ada di masyarakat, kehadiran anggota Polri harus maksimal dilapangan, sehingga
AKBP Mahyudi Nazriansyah FOTO: Timotius/Borneo Tribune
apapun bentuknya anggota kita bisa hadir dan memberikan pelayanan yang terbaik,”tandasnya.o
Kadispora: Jangan Mimpi Jadi Pelatihan PNS Kewirausahaan Pemuda PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Pelatihan Kadispora Hj Utin Kusumawaty memberikan arahan kepada peserta pelatihan Kewirausahaan Pemuda. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Kalbar Dra Hj Utin Kusumawaty, mengatakan peranan generasi muda dalam Pembangunan bangsa cukup besar di semua aspek kehidupan. “Perlu dikembangkan potensi yang ada pada mereka dengan mengadakan berbagai pendidikan dan pelatihan,” kata. Kata Hj Utin Kusumawaty, Rabu (3/7) lalu) saat membuka secara resmi Pelatihan Kewirausahaan Pemuda angkatan 1 di Hotel
Gajah Mada Pontianak. Dikatakannya, Pelatihan yang diadakan kali ini merupakan upaya dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan dan program yang sangat strategis karena secara langsung bersentuhan dengan pencapaian tujuan pembangunan nasional karena dengan pelatihan dapat menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan dan mengubah paradigma pemuda dari mencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. “Kalau sudah memiliki ketrampilan dan mandiri tentu akan kuat mengha-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
dapi globalisasi dengan terus berkreasi dan berinovasi dan tidak lagi bermimpi untuk menjadi PNS,” jelasnya sambil mencontohkan ada nara sumber dari alumni Pemuda Pelopor H Majri yang semula modal usaha yang diperbantukan hanya beberapa juta, kini usaha sudah berkembang dan penghasilannya lebih dari 1 Milyar/bulan. Dengan mengikuti pelatihan ini, Kadispora berharap para peserta menjadi usahawan muda yang mandiri. Narasumber dalam pelatihan berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Perbankan, Usahawan muda yang sukses. Peserta berasal dari kelompok usaha pemuda kreatif yang telah memiliki usaha dan akan terus mengembangkan usahanya sebanyak 51 peserta, kegiatan akan berlangsung selama beberapa hari dengan materi dan praktek dan anggaran pelaksanaan kegiatan bersumber dari dana dekonsentrasi/ APBN Kemenpora RI melalui Dispora Kalbar..o
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Rabu, 10 Juli 2013
Bupati dan Wabup Bersafari Ramadan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Dengan maksud untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dalam kerangka kebersamaan di bulan suci Ramadan, Bupati Pontianak, Ria Norsan bersama Wakil Bupati, Rubijanto dan Forkorpimda Kabupaten Pontianak, menggelar Safari Ramadan 1434 Hijriah. Dimana Kasi Pembinaan Mental dan Spiritual Bagian Kesra Setda Pontianak, Muhammad Pagi, mengatakan, safari Ramadan bupati dan forkorpimda di seluruh kecamatan tersebut telah dimulai pada 11 Juli 2013. “Safari Ramadan diisi dengan kegiatan salat berjamaah dan buka puasa bersama serta ceramah agama. Saat turun ke masjid-
masjid, bupati akan didampingi rombongan forkorpimda, wakil bupati, sekretaris daerah, asisten dan para pejabat di lingkungan Pemkab Pontianak,” ungkap Muhammad Pagi. Adapun jadwal Safari Ramadan Bupati Ria Norsan meliputi 11 Juli pukul 16.30 WIB bertempat di Masjid Nurul Islam, Desa Pak Nungkat, Kecamatan Sadaning. Sedangkan pada 12 Juli, salat Asar berjamaah di Masjid Sabilil Huda, Dusun Perompong, Desa Toho Ilir, Kecamatan Toho, yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama di Masjid Nurul Jannah, Moton Tinggi, Kelurahan Anjungan Melancar, Kecamatan Anjongan. Kemudian, 15 Juli bupati dan rombongan akan salat Asar berjamaah di Masjid Nurul Jihad, Jalan Amri,
Muhammad Pagi Desa Sungai Burung, Kecamatan Segdong, dan buka puasa bersama di Masjid Fathul Yakin, Jalan Parit Bilal, Desa Jungkat, Kecamatan Siantan. Pada 17 Juli, Salat Asar di Masjid Nurul Islam, Jalan Boyan Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, dan buka puasa di Masjid AlFalah, Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh. Dua hari berikutnya, tepatnya 19 Juli, bupati dan rombongan akan salat Asar
berjamaah di Masjid Al Hidayah, Dusun Mekar, Kecamatan Mempawah Hilir, yang dilanjutkan buka puasa bersama di Masjid Masji Jami’, Dusun 700, Desa Sungai Bundung Laut, Kecamatan Sungai Kunyit, terakhir bupati akan berbuka puasa bersama di Asrama Mahasiswa Galaherang, Jalan Sepakat I Nomor 88, Korta Pontianak. Ditambahkannya, Ceramah Agama Ramadan 1434 H juga digelar di lingkungan Pemkab Pontianak setiap Jumat, bertempat di Mushola Nurus Salim, di Kompleks Kantor Bupati Pontianak . Kegiatan ini dimulai 12 Juli mendatang, pukul 08.00-10.30 WIB dengan narasumber Ustadz Jalaluddin LC, DR KH Saudi A Razak, KH Muntaha Ridho, dan Ustadz H Ahmad Sani. o
Panwaslu Janji Tindak Anggota Tak Netral Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) berjanji akan tetap pada posisi netral dalam pelaksanaan pemilukada Kubu Raya maupun pemilu legislatif. “Ya, harus netral dan independen. Jika ada yang ketahuan tidak independen atau netral maka akan kita tindak dan proses,” tegas Ketua Panwaslu Kubu Raya, Mijiyo. Penegasan itu dikatakannya sesuai dengan sumpah yang diucapkan kepada 27 orang anggota Panwascam (Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan) yang baru dilantik akhir minggu kemarin. “Jadi sepanjang ada laporan dan sesuai dengan buktibukti maka kita akan proses dan tindak anggota
Panwaslu yang ketahuan tidak netral atau independen,” janjinya. Disebutkan Mijiyo, anggota Panwascam yang terpilih merupakan masyarakat Kubu Raya, sesuai kriteria dan standard yang ditetapkan. Dan mereka bukan lah berasal dari unsur partai maupun tim sukses manapun. Namun ada yang wajah lama dan wajah baru. ”Pemilihannya sesuai mekanisme, dites wawancara, dan yang penting memenuhi kriteria diantaranya standar pendidikan, bukan pengurus parpol, maupun tim sukses bakal pasangan calon,” ucapnya. Ia juga mengimbau agar anggota Panwaslu yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dengan tahapan Pemilukada yang telah berjalan, yakni meng-
awasi Daftar Pemilih Sementarta (DPS) yang tengah masa verifikasi lanjutan oleh KPU. “Harus menyesuaikan diri dan segera bekerja mengawasi DPS yang sangat krusial,” imbuhnya. Ia pun meminta anggota Panwascam untuk melibatkan setiap elemen masyarakat termasuk ormas karena mereka dituntut untuk bekerja ekstra dalam menjalankan tugasnya mengawasi. “Ini dikarenakan keterbatasan personil maupun kondisi geografis Kubu Raya yang sangat luas. Karena itu untuk membantu pengawasan hendaknya Panwascam juga bekerja sama dengan elemen masyarakat serta ormas,” tuturnya. Diakui dia, pihaknya juga berupaya meningkatkan koordinasi bersama KPU Kubu Raya.”Kita perlu ker-
ja sama karena boleh dikatakan kami saudara kandung yang lahir dengan Undang-undang yang sama, namun dengan fungsi yang berbeda,” paparnya. Hingga berlangsungnya tahapan pemilukada yakni tes kesehatan bagi bakal pasangan calon, Bupati dan Wakil bupati. Panwas belum menerima aduan masyarakat terkait adanya pelanggaran. Sehingga ia mengimbau kerj sama dari masyarakat dan berharap pelanggaran tersebut tidak terjadi. “Peran masyarakat sangat penting untuk melaporkan setiap pelanggaran yang terjadi agar jangan sampai pelanggaran itu berujung ke MK. Hal itu tentunya akan sangat membuang waktu, tenaga, biaya dan pikiran kita menyelesaikannya,” harap Mijiyo. o
Polresta Amankan 150 Karung Gula Malaysia 150 karung gula ilegal beserta Truk, Polresta Pontianak juga berhasil mengamankan pemilik gula ilegal tersebut, berinisial PW (42) warga Pal 5 dan supir truk pembawa gula bernisial MS. Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Agus Heni Sunandar, penangkapan gula ilegal sebanyak 150 karung itu pun, berawal dari informasi yang diberikan masyarakat kepada pihaknya, informasi yang didapatkan adanya gula ilegal asal Malaysia yang dibawa menggunakan truk warna kuning serta melintasi Jalan Husin Hamzah. “Ketika kita mendapatkan informasi dari masyarakat itu, kita langsung melakukan penyelidikan dan melihat ada truk kuning yang melintas, selanjutnya kita hentikan dan melakukan pemeriksaan, ternyata memang benar ada gula bermerk AAA asal Malaysia, dan
yang membawa tidak memiliki surat - surat lengkap untuk membawa gula tersebut, kemudian langsung kita amankan,” jelas Kompol Heni Agus Sunandar. Lanjut Kompol Heni Agus Sunandar, namun saat hendak melakukan pengamanan, sang supir sempat melarikan diri, dan Ia pun langsung berkoordinasi dengan warga setempat, dan akhirnya supir pun berhasil ditemukan dan digiring ke Polresta, dan setelah mendapatkan keterangan dari supir, pihaknya berhasil melakukan penangkapan terhadap pemilik gula ilegal. “ Setelah mendapat keterangan dari supir, bahwa gula milik PW, kita pun langsung menangkap PW dan mengamankannya ke Polresta Pontianak,” ujarnya. Dikatakan Heni Agus, saat dilakukan pemeriksaan, PW mengaku hanya baru satu kali memasukan gula
ilegal asal Malaysiaÿ untuk dipasarkan di kota Pontianak, namun jika dilihat dari modus yang dilakukan masuknya gula ilegal asal Malaysia yang dilakukan PW, seperti sudah terjadi sebelum-sebelumnya. “Pelaku hanya mengaku satu kali, tapi kita mencurigai sudah lebih dari satu kali,” ujar Heni Agus. Heni Agus Sunandar menegaskan PW merupakan tersangka gula ilegal dijerat pihaknya dengan pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 huruf a,b,h,j dan j yang tertera dalam Undang - undang no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, di mana PW diancam dengan hukuman 6 tahun penjara. Lebih jauh lagi Kompol Heni Agus Sunandar mengatakan, saat ini barang bukti gula ilegal sudah dititipkan pihaknya ke Rumah Barang Sitaan (Rubasan) Kota Pontianak, dan saat ini pro-
ses sedang dalam proses lanjut, guna dilimpahkan ke Kejaksaan. Sementara itu Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs Hariyanta M.Si mengimbau kepada seluruh masyarakay yang ada di jajaran Polresta Pontianak untuk tetap memberikan informasi kepada pihaknya jika mengetahui adanya suatu tindak kejahatan yang terselubung dan memiliki jaringan, seperti barang - barang atau gula ilegal, perjudian serta peredaran narkoba. “ Kita berharap masyarakat tetap proaktif dalam membantu pihak kepolisian menjaga Kamtibmas, terutama dengan cara memberikan informasi kepada pihak kami, karena setiap informasi bukan hanya ditampung, melainkan juga ditindak lanjuti,” harap Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, M.Si. o
dipilih untuk menyiasati trauma banyak warga akan bentuk usaha koperasi yang mengecewakan pada jaman Orde Baru dulu). Koperasi simpan-pinjam mengembangkan kebersamaan dalam menghimpun modal (simpanan/tabungan) dari anggota dan menyalurkan pinjaman kepada anggota. Prioritas penggunaan pinjaman memang untuk usaha produktif. Usaha-usaha itu milik perorangan atau keluarga. Jika usaha sukses, maka kesejahteraan pemiliknya lebih cepat meningkat. Sedangkan para anggota yang tidak membuka usaha sedikit sekali mengalami peningkatan kesejahteraan, karena mereka hanya memperoleh deviden dari surplus hasil usaha koperasi simpan-pinjamnya. Dengan demikian, koperasi simpanpinjam saja belum memadai untuk penyejahteraan seluruh anggota. Sesuai kondisi kita kini, ada 2 jenis koperasi yang
potensial untuk dikembangkan di KalBar ini: koperasi konsumen dan koperasi produsen. Koperasi konsumen dapat berupa jaringan toko yang menyediakan barangbarang keperluan harian keluarga. Sedangkan koperasi konsumen yang berpeluang baik terutama di sektor pertanian, mengingat sebagian besar warga kita adalah petani. Koperasi produsen sektor pertanian melayani para anggota agar maksimal berproduksi dan lancar menguntungkan dalam pemasaran hasil tani mereka. Saya membayangkan satu keluarga menjadi anggota koperasi simpan-pinjam, koperasi konsumen dan/atau koperasi produsen. Modal untuk menjadi anggota koperasi konsumen dan/atau koperasi produsen dipinjam dari koperasi simpan-pinjam. Keluarga itu setia berbelanja di koperasi konsumennya. Hasil usaha tani mereka yang bermutu baik dihimpun oleh kopera-
si produsen lalu dijual ke koperasi konsumen. Oleh lembaga koperasi yang sehat, simpanan keluarga itu berkembang baik, belanja lancar dan pemasaran hasil tani terjamin. Semuanya menguntungkan. Keluarga itu memperoleh manfaat dan deviden dari 3 jenis koperasi koperasi. Para anggota credit union di KalBar baru mulai dimotivasi untuk membentuk koperasi-koperasi konsumen dan koperasi produsen. Baru 2 mini market berbadan hukum koperasi dibuka sebagai sarana pembelajaran. Sekali lagi para penggerak atau fasilitator harus berhadapan dengan ketakutan untuk memulai usaha baru, ketakutan berubah. Namun saya yakin, pada waktu yang tepat, koperasi konsumen dan produsen akan berkembang pesat di KalBar sebagaimana di Malaysia, Singapore, Australia dan negara lain.*** o
Sinergi Koperasi belum satu pun koperasi di Indonesia yang masuk dalam daftar 300 koperasi besar sedunia. Dalam paham politik Negara, koperasi memang selalu disandingkan dengan usahausaha mikro, kecil dan menengah saja. Penyebutan koperasi sebagai soko guru perekonomian belum ada aktualisasinya. Kebanggaan kita akan budaya gotongroyong masih sebatas untuk mengurus pemakaman, bertani dan kerja bakti di lingkungan kampung. Belum ada pengembangan gotongroyong ke kegiatan ekonomi yang permanen berkesinambungan. Dalam UU nomor 17 tahun 2012 disebutkan ada 4 jenis koperasi, yaitu koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi jasa dan koperasi simpan-pinjam. Untuk kita di KalBar, koperasi simpanpinjam yang dikenal dengan nama credit union memang sudah lumyan berkembang. (Penamaan “credit union”
11
Iwan Optimis Lolos Verifikasi KPU tidak memenuhi syarat. Syarat mereka kurang 5.587, sesuai ketentuan syarat tersebut dikalikan dua, jadi IwanAcui minimal menyerahkan 11.174 dukungan. ”Kami hari ini (kemarin red) memenuhi kewajiban kami yang dipersyaratkan dan diharuskan kepada kami selaku Pasangan Balon Walikota dan balon Wakil Walikota Pontianak untuk memenuhi dukungan kami yang kurang, akibat verifikasi administrasi,” kata Iwan Gunawan. Pasangan Perseorang ini harus menyerahkan minimal 11.174 dukungan di 3 Kecamatan di Kota Pontianak. “Alhamdulillah, kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi syarat dukungan administrasi yang kurang kepada KPU Kota Pontianak. Sebanyak 16.682 dukungan kami serahkan,” kata Iwan Gunawan. Dikatakannya, pihaknya sangat optimistis mampu memenuhi kekurangan jumlah dukungan. Iwan memperkirakan jumlah dukungan yang diserahkan sebanyak 16 ribu hingga 20 ribu. Hingga tadi pagi (kemarin red), dukungan dari masyarakat terus berdatangan. “Kami tidak menyangka banyak sekali dukungan yang masuk ketika masyarakat tahu kami belum memenuhi syarat,” jelasnya. Untuk kedua kalinya, masih menurut Ketua DPW Perindo Kalbar, menyerahkan dukungan ini tidak terlepas dan tidak terluput dari berbagai macam kesalahan, ternyata, kegiatan yang dilakukan oleh pasangan ini untuk meminta dukungan kembali, membuat pasangan ini lebih mantab
dan yakin serta optimis, dan banyak bertemu lagi dengan masyarakat untuk menghimpun beberapa masukan dan harapan-harapan dari masyarakat. ”Kami mohon maaf, apabila dukungan ini masih terdapat kekurangan atau kurang sempurna, kami sudah berupaya sebaik-baiknya dengan dukungan yang telah disampaikan sudah kami perbaiki semaksimal mungkin,” pintanya. Pasangan ini datang ke kantor KPU bersama puluhan pendukung dan simpatisan, Selasa (9/7) pukul 09.30. Rombongan ini disambut langsung Ketua KPU Pontianak, Joni Ridwin. Pasangan bakal calon walikota, Iwan Gunawan mengatakan jumlah dukungan sebanyak 16 ribuan itu sebagai syarat untuk melengkapi jumlah kekurangan dukungan sebelumnya yang diserahkan ke KPU pada Juni lalu. Sebelumnya, KPU Pontianak telah menerima berkas pendaftaran bakal calon walikota Pontianak. Dari enam pasang bakal calon, hanya pasangan Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya saja yang belum memenuhi syarat calon perseorangan. Berdasarkan data pemilih potensial pemilih pemilu (DP4) Kota Pontianak, jumlah pemilih berkisar 600 ribu pemilih. Sementara syarat pasangan calon yang maju melalui jalur perseorangan minimal mengantongi 4 persen dari jumlah data DP4 atau sekitar 26.410 dukungan yang dilampirkan dalam bentuk foto copy kartu tanda penduduk, kartu keluarga atau paspor sebanyak tiga rang-
kap. Ketua KPU Pontianak, Joni Ridwin mengatakan, setelah dilakukan rekapitulasi dan pemuktahiran data dari semua pasangan calon, pasangan Iwan-Acui membawa 30 ribuan lebih dukungan. Setelah dilakukan penghitungan secara administrasi dan verifikasi faktual, jumlah dukungan dari pasangan ini yang dianggap memenuhi syarat baru berjumlah sekitar 20 ribuan. “Artinya ada selisih kekurangan sekitar 5-6 ribu dukungan yang harus dilengkapi,” kata Joni. Pihak KPU pun memberikan batas akhir bagi pasangan bakal calon untuk melengkapi dan penyerahan berkas dukungan pada 9 Juli pukul 16.00. Dengan syarat, pasangan ini harus melengkapi jumlah kekurangan dukungan kemudian dikalikan dua dan harus tersebar minimal 50 persen dari jumlah kecamatan yang ada. Beruntung pada hari yang ditentukan, pasangan ini telah menyerahkan berkas tambahan dukungan sebanyak 16 ribu dukungan yang tersebar di empat kecamatan. Yakni Pontianak Kota Barat, Selatan, dan Tenggara. Hingga berita ini diturunkan pihak KPU, petugas PPK, PPS dan Panwaslu masih melakukan penghitungan jumlah dukungan tambahan yang diserahkan dari pasangan calon. Nantinya hasil dukungan ini akan dilakukan penelitian dan cross cek langsung di lapangan yang akan disaksikan langsung tim dari pasangan Iwan GunawanAndreas Acui Simanjaya. o
Nekat Ngutil Pakaian, Untuk Beli Susu Anak kali ini saja Ia mengutil, sebab Ia mengutilpun karena kepepet, yakni untuk membelikan susu anaknya yang saat ini berusian 5 bulan, sudah habis. “ Saat mengutil pakaian di Mimi Shop, saya tidak membawa anak saya, anak saya, saya titipkan dengan adik saya. Karena benar benar kepepet saya akhirnya melakukan hal tersebut, sedangkan suami saya sendiri sudah berada di penjara,” katanya. Lanjut IK, Ia mengutil pakaian dengan modus berpura - pura membeli pakaian di Mimi Shop, kemudian setelah berhasil Ia langsung buru - buru keluar. Saat melarikan diri, agar tidak ketahuan, IK tidak sempat membawa sepeda motornya. “Saya tidak sempat membawa sepeda motor saya, karena takut keburu keta-
huan. Saya menyesal atas apa yang saya lakukan,” jelasnya. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, membenarkan telah terjadi pencurian dengan modus mengutil pakaian, yakni di Toko Baju Mimi Shop Jalan Gusti Hamzah, dan tersanganya adalah seorang Ibu Rumah Tangga bernisial IK yang berusia 28 tahun. “Berhasil menangkap IK, berdasarkan laporan yang dibuat oleh pemilik Toko Baju Mimi Shop, kemudian sepeda motor yang tinggal di TKP, setelah dicek sepeda motor tersebut, ternyata itu milik IK, dan ketika dilakukan penangkapan, pihak kami juga menemukan barang bukti berupa dua helai baju hasil ngutil di Mimi Shop,” jelas Kasat Reskrim. Dikatakan Kasat Res-
krim, pencurian bermodus mengutil ini, bukan hanya sekali dilakukan IK, melainkan sudah kedua kalinya. Namun, saat pertama kali dilakukan, hanya diamankan di Pos Pol saja, kemudian dilepaskan, dan kali ini IK tetap diproses hukum lebih lanjut yakni dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara. “Modus yang dilakukan pelaku ini, yakni dengan cara berpura - pura membeli baju, namun saat melihat lihat, pelaku mengambil kesempatan untuk mengutil pakaian, dan ada dua pakaian yang berhasil diambil pelaku, namun karena pelaku meninggalkan sepeda motor, itu juga yang membuat kita mudah melakukan penangkapannya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Pontianak. o
Usai Lebaran Pasar Flamboyan Siap Ditempati Usai meninjau TPS Pedagang Pasar Flamboyan, H Sutarmidji langsung meninjau perkembangan pembangunan Pasar Flamboyan. Pembangunan kios dan los sudah mencapai 95 persen. “Hanya tinggal finishing dan pembersihan saja untuk kios dan los. Untuk ruko diperkirakan dalam satu atau dua bulan ini selesai,” jelasnya. Diakui Midji, jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdapat di TPS Flamboyan hampir sebanding dengan jumlah pedagang yang memi-
liki Surat Penunjukkan Tempat Usaha (SPTU). Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menyeleksi secara ketat terhadap mereka yang berhak menempati kios dan los di Pasar Flamboyan. ”Kita harus seleksi benarbenar, jangan sampai PKL itu ada yang menempati kios dan los anak-beranak dan lain sebagainya. Pokoknya kita seleksi betul,” ujarnya. Agar Pasar Flamboyan tetap terjaga dan terawat, Pemkot akan menerapkan
konsep pengelolaan pasar oleh seorang manajer yang akan mengelola pasar itu. Pemkot menyerahkan sepenuhnya kepada seluruh pedagang untuk menunjuk satu orang manajer dari kalangan pedagang juga. ”Jadi nanti pedagang kita panggil semua kelompok yang ada terus mereka yang akan menunjuk satu orang manajer untuk mengelola pasar itu supaya aset mereka tidak berkurang nilainya. Kita akan coba memenej pasar yang baru seperti itu,” ucapnya. o
Promosikan Ciri Khas ke Lombok tanggal 3 hingga 6 Juni 2013, sedangkan peringatan Harkopnas jatuh pada tanggal 12 Juli 2013. “Berbagai kerajinan tangan, anyam-anyaman, manik-manik serta tenunan ciri khas Kapuas Hulu kita tampilkan di sana. Bahkan, kita juga bawa madu asli Kapuas Hulu, ternyata apa yang kita miliki di Kapuas Hulu ini terutama potensinya dan kualitasnya tidak kalah dari daerah-daerah yang sudah maju,”jelas Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu, H. Marwan, Se-
lasa (9/7). Karena itu, kerajinan tangan ciri khas Kapuas Hulu serta potensi produk unggulan Kapuas Hulu harus lebih ditingkatkan dan terus dilestarikan serta dikembangkan, terutama untuk kualitas madu asli Kapuas Hulu. Begitu juga dengan kerajinan tangan yang memiliki motif tersendiri menjadi kebanggan Kapuas Hulu. Ditambahkannya, bahwa selama ini Disperindagkop selalu berusaha melakukan pembinaan dan mengem-
bangkan potensi yang ada di masyarakat terutama untuk kerajinan tangan. “Kita terus memberikan pembinaan, pelatihan serta terus memberikan motivasi bagi pengerajin begitu juga dengan Koperasi di Kapuas Hulu yang dinilai dapat menunjang kesejahteran masyarakat, sehingga kita turut serta berpartisipasi dalam peringatan Harkopnas, sekaligus mempromosikan potensi Kapuas Hulu,”tuturnya. (Timotius/ Borneo Tribune, Putussibau) o
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Rabu, 10 Juli 2013
Semarak Peresmian Gedung Bank Kalbar
Landmark Kota Sekadau G
edung Bank Kalbar Cabang Sekadau menjadi “landmark” sekaligus menjadi saksi betapa semaraknya acara peresmian bersama Bapak Gubernur Kalbar beserta rombongan. Udara yang panas di siang hari Senin (8/7/13) pukul 12.00 tak menjadi rintangan. Suasana sejuk berada di bawah tajuk halaman Gedung Bank Kalbar Sekadau nan luas ini. Sebuah roof besar berwarna merah-putih benaungi ratusan undangan. Dan ratusan pasang mata para undangan pun turut sejuk karena melihat penampilan gedung tiga tingkat nan menawan. Halamannya hijau diiringi palem serta aneka kembang. Sebuah gedung bernilai Rp 7,2 miliar di kawasan Bundaran Tugu PKK. Di teras gedung, sebuah podium kenegaraan berdiri anggun. Podium ini dipergunakan oleh wakil pemerintah pusat di daerah Provinsi Kalbar, yakni Bapak Gubernur Drs Cornelis, MH. Diiringi gemericik air yang mengalir dari dua tempayan di sisi depan podium, Gubernur Cornelis berorasi dengan gemilang perihal perbankan. “Mari kita buktikan bahwa putra daerah bisa! Bahwa kita mampu meningkatkan pelayanan,” ungkapnya menyambut positif prestasi Kinerja Keuangan SANGAT BAGUS 2003-2013 Bank Kalbar sehingga meraih Platinum Trophy oleh Infobank di Jakarta, Jumat (5/7/13). Pelayanan yang profesional, cepat, tepat dan bijaksana dikatakan pemilik saham mayoritas ini akan memikat hati nasabah buat menambah transaksi bisnisnya di Bank Kalbar. “Saya sebagai gubernur saja menabung di Bank Kalbar, masaklah kitak ndak nak nabung di sini,” canda Gubernur kepada para wartawan yang mengerubunginya seusai penyerahan buku tabungan Simpeda dari teller kepadanya. Selain Gubernur Cornelis dan Ny Frederika Cornelis yang menabung di Simpeda, juga Bupati Sekadau Simon Petrus bersama istri. Acara peresmian Gedung Bank Kalbar Cabang Sekadau disemarakkan dengan iringan musik, tarian adat penyambutan, tabur beras kuning, dan juga sajian makan siang bersama di aula lantai tiga. Hadir pula Bupati Sanggau, Drs H Setiman H Sudin dan Bupati Sintang, Drs Milton Crosby, M.Si. Para hadirin menikmati aneka tembang sekaligus hidangan. Selain tembang-tembang lawas, juga dilantunkan orkes Melayu. Selamat dan sukses selalu Bank Kalbar.
Berdiri megah di jantung Kota Sekadau
Gubernur teken prasasti
Foto dan narasi: Nur Iskandar Laporan Dirut Bank Kalbar Drs H Sudirman HMY, MM
Dari kiri ke kanan masing-masing Dirut Bank Kalbar Sudirman HMY, Ny Frederika Cornelis, Gubernur, Bupati Sekadau Simon Petrus dan istri
Pak Gub berpesan agar pengrajin turut mengentaskan kemiskinan Beasiswa diberikan kepada siswa dan pengrajin berprestasi dengan dana CSR
Mendengarkan suara pelajar
Kepala daerah memberikan contoh teladan
Pak Cornelis dan Ibu Frederika mendapat layanan di meja teller untuk menabung di Simpeda
Selamat datang
Sejuk di bawah roof merah putih
Welcome Mr Governor CMYK
Cantik karena rakyat Kalbar semakin sejahtera